BAB 4 HASIL KARYA
4.1 Install Peralatan Agar produksi shooting INDO COMMUNITIES berjalan dengan lancar, dilakukan survei untuk tempat produksi utama yaitu di Lego Store, Cilandak Town Square. Survei dilakukan pada Tim produksis, 20 Maret 2014 dilakukan oleh Dian dan Klemensia. Selain memastikan tempat untuk pengambilan gambar dan pemasangan alat, survei dilakukan untuk perizinan lokasi shooting kepada Manager Lego Store, Mr. Patrick Seet melalui e-mail. Setelah izin di dapatkan dan perjanjian dilakukan dengan anggota Komunitas Lego Indonesia (KLI) sebagai narasumber, maka tim produksi memutuskan untuk melakukan shooting pada hari Minggu, 13 April 2014.
Materi shooting program INDO COMMUNITES mengambil beberapa lokasi untuk keperluan shooting program utama, materi VT (Liputan Event dan Step Pembuatan Lego), dan video insert (pengambilan gambar website KLI). Pengambilan gambar untuk keperluan materi VT Liputan Event “Toys and Comics Fair 2014” dilakukan pada hari Minggu, 16 Maret 2014 pk 12.00. Adapun peralatan yang dibutuhkan saat liputan adalah : -
Kamera DSLR Canon EOS 60D (2 unit)
-
Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM (1 unit)
-
Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II (1 unit)
-
Tripod Manfrotto 725B (1 unit)
-
Memory Card 16 GB (2 unit)
-
Battery Sony LP-E6 (2 unit)
-
Battery Energizer AA (2 unit)
-
Camera Microphone Sennheiser MKE600 (1 unit)
55
56
Gambar 4.1. Kamera Canon DSLR EOS 60D (SUMBER : Google.com)
Pengambilan gambar dilakukan dengan 2 set kamera, yaitu untuk keperluan gambar wide dan gambar detail. Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM digunakan untuk pengambilan gambar yang lebih luas. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6.
Gambar 4.2 Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM dan Lensa Canon EF 20 mm F/1.8 II (SUMBER : Google.com)
Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II digunakan untuk kamera detail dengan pengambilan gambar yang lebih sempit dan memperbanyak pengambilan gambar objek secara close up. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6. Untuk kebutuhan pengambilan gambar yang lebih still, kamera dipasangkan Tripod Manfrotto 725B. Setelah masing-masing set kamera disiapkan, masing-masing kameraman menyamakan White Balance, ISO, Shutter Speed, dan Aperture untuk tiap kamera agar temperatur, warna dan pengambilan gambar untuk 2 kamera serupa.
57
Gambar 4.3 Camera Microphone Sennheiser MKE600 (SUMBER : Google.com)
Untuk
keperluan
wawancara
dengan
pengunjung
disiapkan
Camera
Microphone Sennheiser MKE600 beserta 2 unit Battery Energizer AA untuk dihubungkan ke kamera, kemudian dilakukan tes untuk monitoring audio level. Dalam proses pengambilan gambar untuk liputan, penulis berperan sebagai pengarah gambar agar gambar yang diambil berkesinambungan dan sesuai dengan kebutuhan gambar. Penulis juga memberikan masukan untuk pengaturan pada kamera DSLR agar warna pada gambar balance dan sesuai dengan warna ruangan. Hal ini dimaksudkan agar proses produksi menghasilkan gambar yang baik dan proses editing yang jauh lebih mudah.
Shooting utama dilakukan pada tanggal 13 April 2014 di Lego Store, Cilandak Town Square. Install peralatan tim produksi lakukan pada pk 9.30 sesuai perjanjian dengan Lego Store sebelum toko dibuka pada pk 10.00. Peralatan yang tim produksi gunakan saat shooting adalah : -
Kamera DSLR Canon EOS 60D (2 unit)
-
Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM (1 unit)
-
Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II (1 unit)
-
Monopod Manfroto 561 BHDV-1 (1 unit)
-
Tripod Manfrotto 725B (1 unit)
-
Memory Card 16 GB (3 unit)
-
Battery Sony LP-E6 (4 unit)
-
Wireless Clip On Sennheiser EW 112-G3 (2 unit)
-
Battery Energizer AA (16 unit)
58 -
Camera Microphone Sennheiser MKE600 (1 unit)
-
Zoom H4N (1 unit)
-
Headset (1 unit)
Gambar 4.4 Monopod Manfroto 561 BHDV-1 dan Tripod Manfrotto 725B (SUMBER : Google.com)
Pengambilan gambar dilakukan dengan 2 set kamera yaitu untuk kamera utama dan kamera detail. Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM digunakan untuk kamera utama dengan pengambilan gambar yang lebih luas. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6. Untuk kebutuhan pengambilan gambar yang lebih still, kamera dipasangkan Tripod Manfrotto 725B. Juga disiapkan Camera Microphone Sennheiser MKE600 beserta 2 unit Battery Energizer AA untuk dihubungkan ke kamera saat pengambilan gambar dengan banyak anggota komunitas. Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II digunakan untuk kamera detail dengan pengambilan gambar yang lebih sempit dan memperbanyak pengambilan gambar objek secara close up. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6. Untuk kebutuhan pengambilan gambar yang lebih banyak pergerakan, kamera dipasangkan Monopod Manfroto 561 BHDV-1. Setelah masing-masing set kamera disiapkan, masing-masing kameraman menyamakan White Balance, ISO, Shutter Speed, dan Aperture untuk tiap kamera agar temperatur, warna dan pengambilan gambar untuk 2 kamera serupa.
59
Gambar 4.5 Zoom H4N dan Wireless Clip On Sennheiser EW 112-G3 (SUMBER : Google.com)
Perekaman suara dilakukan dengan alat Zoom H4N dengan penyimpanan data pada Memory Card 16 GB. Alat ini bisa menerima input suara dari 2 receiver Wireless Clip On Sennheiser EW 112-G3 yang digunakan untuk host dan narasumber utama. Untuk input audio, disiapkan Clip On dengan masing-masing 4 Battery Energizer AA. Setelah disiapkan, Clip On dipasangkan ke narasumber dan host. Setelah itu, dilakukan monitoring audio dengan menggunakan headset agar audio narasumber dan host seimbang. Dalam proses pengambilan gambar, penulis berperan sebagai asisten program director yang bertugas untuk menghitung waktu shooting setiap segmen dan scene dan keperluan pengambilan gambar sesuai dengan rundown serta production script yang telah disusun oleh produser. Penulis juga melakukan monitoring audio dengan menggunakan alat Zoom H4N yang disambungkan dengan headset selama proses shooting.
Pengambilan gambar untuk keperluan step pembuatan lego dilakukan di Universitas Tarumanegara, pada hari Kamis, 8 Mei 2014 pk 11.00. Adapun peralatan yang digunakan saat pengambilan gambar adalah : -
Kamera DSLR Canon EOS 60D (1 unit)
-
Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM (1 unit)
-
Memory Card 16 GB (1 unit)
-
Battery Sony LP-E6 (1 unit)
Pengambilan gambar dilakukan dengan 1 set kamera yang menggunakan Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM untuk pengambilan gambar
60 wide dan detail dari segala sisi pembuatan lego. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6. Tim produksi tidak menggunakan peralatan audio, karena tidak ada input audio yang digunakan saat pengambilan gambar. Informasi gambar akan ditambahkan pada saat editing melalui dubbing. Dalam proses pengambilan gambar ini, penulis membantu proses pengambilan gambar dengan melakukan setting kamera dan memberi masukan atas setting lokasi pengambilan gambar yang sesuai.
Pengambilan gambar untuk keperluan insert tampilan website KLI, dilakukan pada hari Selasa, 20 Mei 2014 di Tereo Café, Binus Square, pk 14.00. Adapun peralatan yang digunakan saat pengambilan gambar adalah : -
Kamera DSLR Canon EOS 60D (1 unit)
-
Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM (1 unit)
-
Memory Card 16 GB (1 unit)
-
Battery Sony LP-E6 (1 unit)
Pengambilan gambar dilakukan dengan 1 set kamera yang menggunakan Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM untuk pengambilan gambar wide dan detail dari segala sisi website, untuk menunjukkan fitur dan jumlah anggota dari KLI. Kamera ini juga dilengkapi dengan 1 unit Memory Card 16 GB dan 1 unit Battery Sony LP-E6. Tim produksi tidak menggunakan peralatan audio, karena tidak ada input audio yang digunakan saat pengambilan gambar. Materi video ini akan digunakan untuk insert saat wawancara dengan KLI pada shooting utama. Dalam proses pengambilan gambar ini, penulis membantu proses pengambilan gambar dengan melakukan setting kamera dan memberi masukan atas setting lokasi pengambilan gambar yang sesuai.
4.2 Shooting dan Evaluasi Shooting Proses shooting dilakukan beberapa kali untuk keperluan materi shooting utama dengan KLI di Lego Store, materi VT (Liputan Toys and Comics Fair 2014 dan Step Pembuatan Lego), serta materi insert tampilan website KLI. Proses shooting dilaksanakan dengan tambahan beberapa sumber daya manusia.
61 Pengambilan gambar untuk keperluan materi VT Liputan Event “Toys and Comics Fair 2014” dilakukan pada hari Minggu, 16 Maret 2014 di Balai Kartini, Jakarta. Dalam produksi ini, dilakukan pengambilan gambar untuk menggambarkan keseluruhan event “Toys and Comics Fair 2014” dan keperluan stok gambar berbagai jenis lego koleksi Komunitas Lego Indonesia.
Gambar 4.6 Pengambilan gambar dalam liputan event “Toys and Comics Fair 2014” (SUMBER : Dok. Pribadi)
Dalam proses shooting, penulis berperan untuk memberi masukan dalam pengambilan gambar dan pengaturan kamera. Pengambilan gambar dilakukan oleh 2 cameraperson untuk pengambilan gambar wide dan detail. Selain itu, dilakukan pengambilan gambar wawancara dengan pengunjung mengenai event tersebut. Pengunjung yang cukup banyak membuat lokasi menjadi padat dan pengambilan gambar cukup sulit dilakukan. Namun liputan ini sangat bermanfaat karena banyaknya variasi lego yang ditampilkan sehingga dapat digunakan sebagai gambar insert pada tayangan program dan menunjukkan bahwa lego merupakan salah satu mainan yang populer saat ini.
Pengambilan gambar yang kedua dilakukan pada tanggal 13 April 2014 dengan mengambil lokasi di Lego Store, Cilandak Town Square. Tim produksi memilih lokasi ini karena berhubungan dengan tema yang diusung pada episode program kali ini dan Lego Store merupakan satu-satunya toko resmi penjual lego di Indonesia. Produksi dilakukan dengan Dian (produser) yang sekaligus memegang peranan menjadi Program Director (PD), penulis selaku editor memegang peranan menjadi Assistant Program Director, Klemensia sebagai cameraperson dibantu oleh Randall yang memegang kamera untuk pengambilan gambar detail, dan Riana Jogi sebagai Make Up Artist. Penulis sebagai Assistant Program Director membantu PD dalam
62 mengarahkan gambar dan mencatat waktu pengambilan gambar sesuai dengan rundown yang telah disusun sebelumnya. Saat produksi, penulis memegang alat Zoom H4N yang telah dipasangkan ke receiver clip on sehingga penulis bertanggung jawab atas rekaman audio pada saat produksi. Pengambilan gambar memakan waktu selama hampir 3 jam karena menyesuaikan dengan narasumber dan lokasi yang cukup padat dengan pengunjung di hari Minggu. Pengambilan gambar pertama adalah untuk materi Segmen 2, yaitu wawancara antara Vaya (host) dengan Yudho (Ketua KLI) untuk membicarakan latar belakang KLI dan penjelasan mengenai KLI secara umum.
Gambar 4.7 Pengambilan gambar pertama untuk materi Segmen 2 – Tanya Jawab dengan Ketua KLI (SUMBER : Dok. Pribadi)
Kemudian pengambilan gambar kedua dilakukan masih untuk kebutuhan Segmen 2 namun dengan perwakilan anggota KLI yang lain. Pengambilan gambar ini dilakukan di lokasi berbeda agar tidak monoton.
Gambar 4.8 Pengambilan gambar kedua untuk materi Segmen 2 – Tanya Jawab dengan Anggota KLI (SUMBER : Dok. Pribadi)
63 Pengambilan gambar selanjutnya dilakukan untuk materi Segmen 3 yaitu Vaya (host) yang menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh KLI. Pengambilan lokasi sama dengan Segmen 2 namun dengan frame yang lebih sempit karena orang yang lebih sedikit di dalamnya. Pengambilan gambar juga lebih terfokus pada lego yang dibuat oleh Vaya dan KLI.
Gambar 4.9 Pengambilan gambar ketiga untuk materi Segmen 3 – Host melakukan tantangan dari KLI (SUMBER : Dok. Pribadi)
Untuk kelanjutan Segmen 3, kembali dilakukan pengambilan gambar tanya jawab dengan anggota KLI. Tanya jawab yang dilakukan ini dilakukan dengan mengambil posisi yang berbeda, yaitu dengan latar belakang miniatur kota Jakarta dengan icon-icon kota Jakarta yang dibuat dengan menggunakan lego. Tanya jawab ini sekaligus merupakan closing dari program INDO COMMUNITIES.
Gambar 4.10 Pengambilan gambar keempat untuk materi Segmen 3 – Tanya Jawab Anggota KLI & Closing (SUMBER : Dok. Pribadi)
64 Setelah pengambilan gambar yang berhubungan dengan KLI selesai dilakukan, tim produksi melakukan pengambilan gambar untuk suasana Lego Store serta Opening dan pengantar di Segmen 1.
Gambar 4.11 Pengambilan gambar kelima untuk materi Segmen 1 dan insert – Opening Host & Suasana Lego Store (SUMBER : Dok. Pribadi)
Adapun beberapa kendala yang dihadapi saat melakukan shooting ini adalah penguasaan alat-alat baru seperti Zoom dan Clip On. Sesaat sebelum proses shooting dilakukan, penulis dengan tidak sengaja menekan tombol yang mengulang kembali pengaturan pada Clip On sehingga frekuensinya tidak tertangkap oleh Zoom. Kendala tersebut pada akhirnya dapat diatasi dengan baik dengan menyesuaikan frekuensinya kembali. Sebagai awam, tim produksi juga kesulitan untuk menentukan angle yang tepat dalam melakukan shooting. Namun, dengan berbagai diskusi dan pertimbangan, tim produksi memutuskan beberapa lokasi di Lego Store cukup menarik saat melakukan berbagai wawancara. Sedangkan dari segi perizinan, tim produksi tidak menemukan kendala apapun karena hal tersebut telah diurus sejak awal melakukan perencanaan syuting.
Setelah melakukan evaluasi shooting utama, yaitu shooting yang dilaksanakan di Lego Store, ternyata masih banyak gambar yang kurang untuk memenuhi perencanaan tayangan segmen yang telah tim produksi susun sebelumnya. Maka dari itu, tim produksi memutuskan untuk melakukan beberapa shooting tambahan. Shooting tambahan yang pertama dilakukan di Universitas Tarumanegara, Kamis, 8 Mei 2014. Shooting dilakukan bertepatan dengan acara yang dihadiri oleh KLI. Tim produksi juga mendapat bantuan dari pihak KLI untuk mendapat perizinan dari panitia acara dalam melakukan shooting di Universitas Tarumanegara.
65 Pengambilan gambar dilakukan untuk step pembuatan lego “Constitution Train Chase - The Lone Ranger”. Dalam produksi ini tim produksi hanya menggunakan 1 kamera dengan Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM agar pengambilan gambar bisa dilakukan secara wide dan detail. Penulis disini berperan dalam memberikan masukan mengenai lokasi pengambilan gambar, mengarahkan urutan pembuatan lego, serta memberi masukan dalam setting kamera.
Gambar 4.12 Pengambilan gambar Step Pembuatan Lego “Constitution Train Chase - The Lone Ranger”. (SUMBER : Dok. Pribadi)
Selain itu, dalam event ini KLI juga membawa beberapa koleksi lego unik yang bisa bergerak mengikuti sensor. Oleh karena itu, tim produksi juga melakukan pengambilan gambar untuk koleksi lego tersebut untuk keperluan insert dalam program.
Gambar 4.13 Pengambilan gambar koleksi lego KLI untuk kebutuhan insert. (SUMBER : Dok. Pribadi)
66 Dalam proses produksi, kendala yang tim produksi temukan adalah dalam menentukan lokasi shooting yang cukup memakan waktu. Hal ini dapat terjadi karena sebelumnya tim produksi tidak melakukan survei terlebih dahulu di lokasi seputaran Universitas Tarumanegara.
Shooting tambahan selanjutnya dilakukan di Tereo Cafe, Binus Square. Dalam shooting ini, tim produksi hanya menggunakan 1 kamera dengan Lensa Sigma EF 17 – 70 mm f/2.8-4 DC Macro OS HSM agar pengambilan gambar bisa dilakukan secara wide dan detail. Dalam produksi ini, Dian (Produser) berperan sebagai model video, oleh karena itu penulis disini berperan dalam memberikan masukan mengenai lokasi pengambilan gambar kepada cameraperson serta memberikan pengarahan gambar yang akan diambil. Pengambilan gambar tambahan ini dilakukan untuk memperlihatkan website dari KLI pada Segmen 1 saat pengenalan komunitas.
Gambar 4.14 Pengambilan gambar tampilan website KLI untuk kebutuhan insert Segmen 1. (SUMBER : Dok. Pribadi)
4.3
Dismantle Pada tanggal 16 Maret 2014 pk 12.00 dilakukan proses pengambilan gambar
pertama yaitu untuk Liputan Event “Toys and Comics Fair 2014”. Proses dismantle dilakukan pada pk 17.00, tidak ada alat-alat yang rusak maupun hilang setelah digunakan. Pada tanggal 13 April 2014 pk 10.00 tim produksi melakukan shooting utama di Lego Store, Cilandak Town Square. Dismantle dilakukan pada pk 13.11, tidak ada alat-alat yang rusak setelah digunakan. Kesulitan penggunaan alat tim produksi alami
67 selama proses shooting dikarenakan miskomunikasi dan kekurangan pada pemahaman teknis dalam meng-install alat. Proses shooting ketiga dilakukan pada tanggal 8 Mei 2014 pk 11.00 untuk keperluan step pembuatan lego dilakukan di Universitas Tarumanegara, tidak ada alat-alat yang rusak maupun hilang setelah digunakan. Proses shooting keempat yaitu pengambilan gambar untuk keperluan insert tampilan website KLI, dilakukan pada hari Selasa, 20 Mei 2014 di Tereo Café, Binus Square pk 14.00, tidak ada alat-alat yang rusak maupun hilang setelah digunakan.
4.4
Karya Tugas Karya Akhir yang sudah dibuat terlampir di dalam softcopy.
Gambar 4.15 Opening – Segmen 1 (SUMBER : Dok. Pribadi)
Gambar 4.16 Segmen 2 (SUMBER : Dok. Pribadi)
68
Gambar 4.17 Segmen 3 (SUMBER : Dok. Pribadi)
Gambar 4.18 Closing (SUMBER : Dok. Pribadi)