BAB 4 HASIL KARYA 4.1
Install Peralatan
4.1.1. Survey Proses produksi WISATA RELIGI pada umumnya berjalan dengan lancar. Seluruh crew yang bertugas bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan mereka masing-masing. Seorang produser bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kelangsungan proses produksi secara keseluruhan, camera person bertanggung jawab terhadap proses pengambilan gambar yang baik, dan editor bertanggung jawab terhadap tahap finalisasi atau editing dari rangkaian shooting yang telah dilakukan. Sebelum proses shooting dilaksanakan, produser dan tim dari pihak WISATA RELIGI melakukan survey ke beberapa masjid yang akan dikunjungi. Survey tersebut juga dilakukan untuk melihat lokasi secara keseluruhan, menentukan sudut pengambilan gambar yang baik, serta perizinan lokasi shooting kepada masingmasing pengurus masjid. Melihat kondisi cuaca yang buruk serta jarak diantara beberapa masjid yang akan dikunjungi cukup jauh maka survey dilakukan selama 2 hari. Survey hari pertama dilakukan pada tanggal 15 maret 2014. Diawali dengan mendatangi masjid sunda kelapa, menteng, Jakarta Pusat. Masjid yang terkelola dengan baik ini memiliki berbagai divisi profesional demi menciptakan kelangsungan masjid, salah satunya adalah divisi dakwah. Di dalam divisi ini para karyawannya diharuskan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas serta bertanggung jawab terhadap perihal perizinan kegiatan apapun yang menggunakan masjid. Perizinan pun dilakukan yang ditujukan kepada divisi dakwah dengan diwakilkan oleh Ustad. Mulyadi selaku wakil bidang dakwah dan keagamaan. Setelah survey di Masjid Sunda Kelapa, produser dan tim pun melanjutkan survey ke Masjid Al-Munnada Darussalam. Disana produser dan tim mengelilingi masjid untuk melihat detail gambar yang akan diambil sehingga dapat mengirakan alat apa saja yang dibutuhkan saat proses shooting berlangsung. Selain memastikan tempat untuk pengambilan gambar dan pemasangan alat, survey dilakukan untuk 51
52 perizinan lokasi shooting kepada pengurus masjid dan diteruskan kepada salah satu keluarga pendiri masjid yaitu Hj. Ambarwati Ma’sub. Hari kedua survey dilakukan pada tanggal 16 Maret 2014. Survey pertama produser dan tim lakukan ke Masjid Hidayatullah, yang terletak di Jalan Karet Depan, Semanggi,
Jakarta Selatan. Interior bangunan masjid tersebut
memiliki detail gambar yang menarik untuk direkam saat proses shooting berlangsung. Perizinan lokasi shooting dilakukan kepada H. Nawani Hakam, selaku Ketua Pengurus Masjid Hidayatullah. Setelah perizinan lokasi masjid dinilai sudah cukup, maka survey dilanjutkan ke salah satu ustad sekaligus ahli bidang agama. Ustad tersebut nantinya akan menjadi narasumber di segment 2 dengan memberikan ceramah sesuai alquran dan hadis dan berdasarkan tema yang telah ditetapkan. Produser melakukan negosiasi kepada ustad yang bersangkutan serta menjelaskan konsep WISATA RELIGI. 4.1.2
Persiapan Peralatan Hari pertama shooting yaitu Minggu 6 April 2014 dimulai pukul 11:00 di
Masjid AlMunnada Darussalam. Install peralatan tim produksi lakukan pada pukul 09:30. Tidak banyak detail gambar yang tim produksi ambil. Sehingga peralatan yang tim produksi gunakan lebih sederhana, yaitu: -
Kamera DSLR Canon EOS 60D
(1 unit)
-
Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II
(1 unit)
-
Tripod
(1 unit)
-
Memory Card 16 GB
(1 unit)
-
Battery Sony LP-E6
(2 unit)
Hari kedua shooting dilakukan pada Kamis, 10 April 2014 di Masjid Agung Sunda Kelapa. Di Lokasi ini tim produksi mengambil gambar host dan talkshow dengan narasumber. Install peralatan tim produksi lakukan pukul 10:00. Adapun peralatan yang tim produksi gunakan, yaitu: -
Camera DSLR Canon 5D MARK III
(2 unit)
-
Lensa 16-35 l f2,8 mark ii
(1 unit)
53 -
Lensa 24-70 L f2,8
-
Wireless Clip on Sennheiser EW 122 G3 (2 unit)
-
Slider Wonldan 0,8 m
(1 unit)
-
Cobra Crane Backpacker
(1 unit)
(1unit)
Hari ketiga shooting dilakukan pada masjid Hidayatullah yang terletak di daerah Sudirman, Jakarta Selatan. Install alat dilakukan pukul 8 pagi. Dalam bagian ini host hanya menceritakan keunikan dan filosofi dari Masjid Hidayatullah. Adapun peralatan yang tim produksi gunakan, yaitu: -
Camera DSLR Canon 5D MARK III+battery
(2 unit)
-
Memory card @16gb
(2 unit)
-
Lensa 16-35 l f2,8 mark ii
(1 unit)
-
Lensa 24-70 L f2,8
(1unit)
-
Lensa Macro L f2,8 IS
(1 unit)
-
Wireless Clip on Sennheiser EW 122 G3
(1 unit)
-
Slider Wonldan 0,8 m
(1 unit)
-
Tripod
(1 unit)
-
Cobra Crane Backpacker
(1 unit)
Rencana awal shooting dilakukan selama 3 hari. Namun terdapat hambatan ketika proses shooting berlangsung. Salah satunya seperti di masjid Sunda Kelapa. Di Lokasi ini tim produksi mulai mengambil gambar pada pukul 4 sore dikarenakan hujan. Akibatnya stockshoot yang tim produksi dapati hanya sedikit. Akhirnya, tim produksi memutuskan untuk melakukan shooting ulang di masjid Agung Sunda Kelapa. Selain itu tim produksi juga mengambil lokasi tambahan yaitu masjid istiqlal. Install alat tim produksi lakukan pada pukul 7 pagi. Adapun peralatan yang tim produksi gunakan, yaitu:
54 -
Camera DSLR Canon 5D MARK III+battery
(2 unit)
-
Memory card @16gb
(2 unit)
-
Lensa 16-35 l f2,8 mark ii
(1 unit)
-
Lensa 24-70 L f2,8
(1unit)
-
Lensa Macro L f2,8 IS
(1 unit)
-
Wireless Clip on Sennheiser EW 122 G3
(1 unit)
-
Slider Wonldan 0,8 m
(1 unit)
-
Tripod
(1 unit)
-
Cobra Crane Backpacker
(1 unit)
4.2 Shooting dan Evaluasi Shooting 4.2.1 Shooting Untuk lebih detilnya tentang proses shooting (pengambilan gambar), penulis sebagai penata kamera akan mendeskripsikannya sebagai berikut : 1.Shooting Day1 (Minggu, 6 April 2014) Shooting di Masjid Al Munnada Darussalam, terletak di daerah Casablanca. Dimulai pukul 11.00 Siang. Setelah
perizinan
beberapa
hari
sebelumnya
penata
kamera
melakukanperizinanlangsung dengan pemilik Masjid. Terdapat beberapa kendala yang terjadi seperti kurangnya komunikasi antara pengurus masjid dengan pemilik. Dimana pemilik lebih menginginkan perizinan sesuai dengan prosedur. Setelah selesai perizinan, shootingpun dilakukan untuk mengambil beberapa stockshoot. Shootingberjalan lancar dan selesai pukul 4 sore. Tidak banyak detail gambar yang produser dan tim ambil. Sehingga peralatan yang penata kamera gunakan lebih sederhana, yaitu:
55 -
Kamera DSLR Canon EOS 60D
(1 unit)
-
Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II
(1 unit)
-
Tripod
(1 unit)
-
Memory Card 16 GB
(1 unit)
-
Battery Sony LP-E6
(2 unit)
Berikut Gambar Sequence yang berkaitan dengan komposisi gambar: Pada Sequence ini bercerita tentang, AlQuran besar yang terdapat di MasjidAlmunnada Darusalam.penata kamera mengambil Footage perjalanan untuk melihat keadaan sekitar dari mesjid perahu dan bangunan di sekitarnya.Mengambil gambar bagian depan dari teras mesjid perahu secara wide-shot dan juga keadaan disekeliling dengan pan right, pan left serta tilt up dan tilt down untuk melihat tinggi dan besarnya bangunan. Setelah mengeksplore bagian luar dan teras mesjid , penata kamera memasuki ruangan yang biasa di pakai untuk melaksanakan sholat, dengan pergererakan kamera swing, penata kamera mengambil beberapa gambar untuk melihat kaligrafi bagian atas di dalam ruangan, mengambil kaligrafi extreme close up dengan stillphoto.Extreme close up mempunyai maksud tertentu yaitu untuk melihat secara jelas gambar yang di ambil, dan menekanakan unsur dramatis.Penata kamera menggunakan ISO 3200, dengan Shutter rendah untuk mendapatkan cahaya optimal, karena AlQuran tersebut terdapat di dalam ruangan.Dengan menggunakan kamera EOS 60D, Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II.Kemudian penata kamera masuk kedalam sebuah ruangan yang di penuhi dengan batu-batu mulia di mana di tengah bebatuan tersebut terdapat alquran besar yang di lindungi. Penata kamera mengambil gambar AlQuran tersebut secara Track Left, mengambil Shot batu satu persatu dan juga gambar AlQuran dan gambar sekeliling secara Panning.
56 Move Cam
: Track
Left Shutter
: 1/100
Iris
:4
Filter
:-
ISO
: 160
Gambar 4.1 Alquran Besar Setelah mengambil banyak gambar di bagian dalam mesjid Perahu, penata kamera pada Sequence ini bercerita tentang bangunan Perahu yang berada di halaman luar Masjid Almunnada Darusalam.Penata kamera menggunakan ISO 160 dengan shutter rendah untuk mendapatkan cahaya yang optimal, penata kameramenggunakan kamera EOS 60D, Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 II.Kamera diposisikan sejajar eye level. Move Cam
: Pan
Right Shutter
: 1/100
Iris
:4
Filter
:-
ISO
: 160
Focal length
:EF 50
Gambar 4.2 Halaman Depan Masjid Perahu 2.Shooting Day2 (Kamis, 10 April 2014) Shooting di Masjid Agung Sunda Kelapa, Terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Dimulai pukul 12.00 siang. Kendala shooting adalah hujan, sehingga waktu shooting diundur menjadi jam 16.00 sore. Pengambilan gambar hari kedua hanya kegiatan dan fasilitas di Masjid sunda kelapa. Shootingberjalan dengan lancar. Alat yang digunakan yaitu :
57 -
Camera DSLR Canon5D MARK III+battery (2unit)
-
Lensa 16-35 l f2,8 mark ii
(1unit)
-
Lensa 24-70 L f2,8
(1unit)
-
Wireless Clip on Sennheiser EW 122 G3
(2unit)
-
Slider Wonldan0,8 m
(1unit)
-
Cobra Crane Backpacker
(1 unit)
Berikut Gambar Sequence yang berkaitan dengan komposisi gambar: Pada gambar tersebut penata kamera menggunakan kamera 5D Mark iii dengan Lensa 16-35 l f2,8 mark ii , menyorot bagian depan gapura Masjid Sunda Kelapa dengan Low Angle agar terkesan megah dan menambah unsur dramatis dari bangunan mesjid. Penata kamera menggunakan ISO 160. Move Cam
: Still
Shutter
: 1/100
Iris
: 2.8
Filter
:-
ISO
: 160
Focal length
: 16-35
Gambar 4.3 Gapura Masjid Sunda Kelapa Pada gambar tersebut penata kamera menggunakan kamera 5D Mark iii dengan lensa 24-70 L f2,8. Untuk mengambil gambar di tempat wudhu diluar Masjid Sunda Kelapa.Posisi kamera Still. Dengan ISO Auto.
58 Move Cam
: Still
Shutter
: 1/100
Iris
: 2.8
Filter
:-
ISO
: Auto
Focal Length
:24-70
Gambar 4.4 Tempat Wudhu Bagian LuarMasjid 3.Shooting Day 3 (Minggu,13 April 2014) Shooting di Masjid Hidayatullah. Dimulai pukul 09.00 pagi. Perizinan dengan pengurus berjalan lancar. Saat shooting terdapat 2 kendala yaitu faktor cuaca dan alat. Faktor cuaca yaitu hujan, faktor alat terdapat di portal dan slider yang tersendat sehingga pengambilan gambar terkesan patah-patah. Alat yang penata kamera gunakan, yaitu: -
Camera DSLR Canon 5D MARK III+battery
(2 unit)
-
Memory Card16gb
(2 unit)
-
Lensa 16-35 l f2,8 mark ii
(1 unit)
-
Lensa 24-70 L f2,8
(1unit)
-
Lensa Macro L f2,8 IS
(1 unit)
-
Wireless Clip on Sennheiser EW 122 G3
(1 unit)
-
Slider Wonldan 0,8 m
(1 unit)
-
Tripod
(1 unit)
-
Cobra Crane Backpacker
(1 unit)
Berikut Gambar Sequence yang berkaitan dengan komposisi gambar:
59 Pada footage ini terlihat host sedang menyusuri jalanan kota Jakarta mencari mesjid unik dan bersejarah, over the shoulder dan juga swing kamera yang menggambarkan bangunan serta perkantoran megah dapat terlihat dari gambar yang diambil sebelum pada akhirnya sampai di sebuah mesjid Hidayatullah, gambar diambil Extreme Long Shot untuk melihat bangunan mesjid dari kejauhan. Pan left, untuk melihat keadaaan depan teras mesjid yang sedang direnovasi. Kamera Tilt up, untuk melihat bangunan menara daribawah ke atas juga mengambil banyak stock shot yang gunanya untuk menginsert gambar cut to cut perpindahan gambar satu ke gambar yang lainnya agar sesuai dengan alur. Pada gambar tersebut, penata kamera menggunakan move cam atau pergerakan kamera dari kiri ke kanan, dengan Lensa 16-35 l f2,8 mark ii dan ISO rendah 100.Pan Left berguna untuk melihat keadaan dari sekitar bangunan teras mesjid. Move Cam
: Pan Left
Shutter
: 1/50
Iris
: 2.8
Filter
:-
ISO
: 100
Focal length
: 16-35 l
Gambar 4.5 Gapura Masjid Hidayatullah
Move Cam
: Tilt
Down Shutter
: 1/50
Iris
: 1.8
Filter
:-
ISO
: 640
Focal length
: 24-
Gambar 4.6 Interior Masjid Hidayatullah Pada gambar tersebut penata kameramengambil gambar bagian dalam dari mesjid Hidayatullah, dengan move camera secara tilt up untuk melihat bagian dalam dari atas ke bawah danlong shot untuk melihat keadaan dalam
60 mesjid secara keseluruhan. Penata kamera menggunakan lensa 24-70 L f2,8, dengan ISO 640, cahaya yang di ambil hanya bersumber dari lampu Masjid saja, untuk menambah kesan sederhana namun klasik. Dengan soft light yang memiliki karakter pencahayaan dengan perbedaan bayangan yang tipis. 4.Shooting Day 4 (Minggu, 27 April 2014) (Revisi) Shooting di Masjid Sunda kelapa dan Istiqlal. Dimulai di Masjid Sunda Kelapa Dimulai pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang. Aktivitas yang dilakukan yaitu melakukan pengambilan gambar perjalanan host sampai dengan pukul 15.00 sore. Kendala yang dihadapi memory card saat digunakan tiba-tiba mengalami gangguan. Beralih ke Masjid lain yaitu ke masjid Istiqlal. Dimana shooting mulai dilakukan pada pukul 15.00 sore hingga pukul 19.00 malam. Shooting berjalan dengan lancar. Selain shooting yang sudah di jadwalkan, untuk mengefisiensikan waktu, penata kamera juga melakukan proses shooting secara sendiri untuk mengambil beberapa stock gambar yang dirasa di perlukan untuk gambar-gambar tambahan seperti untuk opening sebagai berikut yang diambil di kawasan Depok pada pagi hari secara established Shot.
Gambar 4.7 Opening Established Shot Suasana Pagi Hari 4.2.2 Evaluasi Shooting Setelah pengambilan gambar departemen produksi melakukan evaluasi, untuk mengetahui apa sudah tercapai target hari ini dan juga untuk membahas sedikit rencana esok hari dan wejangan dari pihak produser untuk semua crew.Terjadi beberapa kesulitan pada saat proses pengambilan gambar, hal ini di akibatkan adanya
61 scene untuk mengikuti (follow) narasumber dan host ke tempat yang dituju karena penulis sebagai penata kamera masih belum banyak menguasai teknik pengambilan gambar dan sebaiknya di bantu oleh teman atau orang yang berpengalaman dalam pengambilan gambar. Terdapat beberapa hambatan dalam proses produksi diantaranya: 1) Adanya hujan disaat pengambilan gambar 2) Jarak yang jauh antara lokasi satu dengan yang lainnya 3) Kemacetan Selain itu juga sempat terlihat “bocor kamera” pada saat proses wawancara di Mesjid Agung Sunda Kelapa, namun hal tersebut editor akali saat proses editing. Perubahan cuaca dan perubahan pencahayaan padaa saat prosessyuting yang disebabkan matahari, membuat penata kamera harus sigap dalam penyettingan pencahayaan agar gambar yang diambil tetap stabil dan sesuai.
4.3 Dismantle Proses shooting WISATA RELIGI dilakukan selama 4 hari. Hari pertama penulis dan tim melakukan shooting di Masjid Al Munnada Darussalam atau yang biasa dikenal dengan masjid berperahu. Shootingdilakukan hingga pukul 4 sore. Tidak ada peralatan yang rusak ataupun hilang setelah shooting berlangsung. Shooting hari kedua dilakukan di masjid Agung Sunda Kelapa hingga pukul 6 sore. Seluruh peralatan yang telah disewa terpakai dan tidak ada yang hilang maupun rusak. Selanjutnya shooting hari ketiga dilakukan di masjid hidayutullah dan dilanjutkan dengan wawancara tokoh agama mengenai tema yang diangkat yaitu sederhana dalam ketaatan. Shooting di hidayatullah berlangsung hingga pukul 3 sore. Seluruh peralatan yang telah disewa digunakan dan tidak ada peralatan yang rusak. Sementara itu di segment tanya jawab tokoh agama menggunakan 2 camera dan 1 clip on.
Hal tersebut dikarenakan alat hanya digunakan pada satu objek. Shooting
hari ketiga selesai pukul 7 malam, tidak ada peralatan yang hilang maupun rusak. Shooting hari terakhir dilakukan di masjid sunda kelapa untuk melakukan revisi. Shooting di lokasi ini berlangsung hingga pukul 3 sore dan merapikan alat sesuai dengan tepat yang telah ditetapkan. Shooting berlanjut ke Masjid Istiqlal untuk
62 melakukan closing. Seluruh peralatan digunakan mulai pengambilan gambar wide hingga detail. Shooting berakhir pada pukul 7 malam. Tidak ada peralatan yang hilang ataupun rusak. Dalam paska produksi, dismantle atau pembongkaran alat merupakan tahapan yang sangat penting, hal ini dilakukan agar alat yang di gunakan dapat kembali dengan rapi seperti sedia kala sebelum digunakan. Pengecekan alat menggunakan daftar peralatan juga perlu dilakukan, seperti alat-alat apa saja yang di sewa dan digunakan pada saat shooting. Dalam produksi feature produser dan tim,hampir menggunakan semua peralatan yang disewa. Peralatan seperti kamera, tripod,slider, crane, lensa, baterai serta memori, produser dan tim simpan dengan baik sesuai dengan tempatnya masing-masing, terlebih lagi kamera, tripod, slider, crane, dan lensa yang produser dan tim sewa mempunyai tas khusus. Baterai dan memori yang produser dan tim beli juga terpakai dengan baik. Tidak ada kekurangan maupun kehilangan alat dalam dismantle ini, namun peralatan yang produser dan tim sewa harus dikembalikan tepat waktu. 4.4. Karya Setelah proses shooting selesai, gambar yang di ambil di urutkan menjadi sebuah alur yang bercerita, gambar di pilih dan dilihat kualitasnya dari segmen awal sampai dengan akhir oleh editor. Berikut gambar yang sudah di urutkan oleh editor. (Terlampir) Gambar terdapat dalam Soft Copy
Gambar 4.4.1 Opening
63
Gambar 4.4.2 Segmen 2
Gambar 4.4.2 Segmen 3
Gambar 4.4.3 Closing
64