BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
4.1. Analysis 4.1.1. Rich Picture Rich Picture yang menggambarkan proses Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1. 4.1.2. Process Description Sistem dimulai dengan pencarian calon agen oleh Canvasser sesuai daerah operasional masing-masing. Calon agen mengisi data pribadi pada Formulir Keanggotaan dan menyerahkan dokumen pendukung yang diperlukan. Jika seluruh persyaratan lengkap dan calon agen disetujui untuk menjadi anggota, maka agen akan diberikan surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan data akan disimpan kedalam database perusahaan. Selain itu, pada akhir bulan Canvasser membuat rencana jadwal kunjung untuk satu bulan kedepan yang disimpan ke dalam sistem dan akan dicetak setiap pagi. Jadwal kunjung ini diperlukan untuk memudahkan Canvasser dalam melakukan kunjungan. Hal ini karena terdapat tiga kategori agen, yaitu: Gold, yaitu agen akan dikunjungi oleh Canvasser setiap dua kali seminggu. Silver, yaitu agen akan dikunjungi oleh Canvasser setiap satu kali seminggu. Blue, yaitu agen akan dikunjungi oleh Canvasser setiap dua kali dalam sebulan.
$ (15) Rekening Koran
(9) penyetoran $ $
Bank
(1) Brosur calon agen
Area Sales Operation
Bagian Finance Canvasser
(2) Form Keanggotaan + PKS
(4)
(7) produk + Faktur
(12) copy Faktur + bukti bank ( 3) da ta
ag
en b
aru u n )d jun ata g pe nju ala n
) (16
ASOC
n aa ia ed rs pe
(14) data barang kembali
ASOC: Area Sales Operation Coordinator
Procurement Admin Logistic
Warehouse Depo
$
ta da
Keterangan: PKS: Perjanjian Kerja Sama
Admin Sales
SIA Penjualan
ba ra ng
ke lu ar
al K
n ala u j n pe ta da
7) (1
$
Ja dw
(6 )d at a
$
(13) produk
(8) pembayaran
(5) produk
(11
da ta
(18) Laporan Penjualan
Agen
(10) bukti bank
Gambar 4.1. Rich Picture rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Regional Sales Operation PT.EP Regional Jabodetabek.
60 Setelah data agen dan jadwal kunjung tersimpan dalam database perusahaan, maka Canvasser dapat melakukan transaksi penjualan. Transaksi dimulai pada pagi hari dimana Canvasser mengambil produk pada Warehouse Depo. Procurement selanjutnya meng-entry jumlah dan waktu pengambilan produk yang keluar kedalam Form Barang Keluar. Setelah data tersimpan, maka Canvasser dapat mulai mendatangi agen dan melakukan transaksi penjualan. Canvasser menjual produkproduk dari PT. EP, seperti kartu perdana dan voucher isi ulang. Produk yang dibeli, langsung dibayar oleh agen. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer langsung ke rekening perusahaan atau memberikan pembayaran tunai kepada Canvasser, lalu Canvasser menyetorkan uang tersebut ke bank atas nama agen. Setelah pembayaran dilakukan, Canvasser meng-entry data transaksi penjualan ke dalam database perusahaan. Selain itu, Canvasser memberikan copy Faktur dan bukti bank kepada Admin Sales. Setelah seluruh agen yang tercantum dalam jadwal kunjung selesai didatangi, selanjutnya Canvasser mengembalikan sisa produk yang tidak terjual ke Warehouse Depo. Procurement meng-entry waktu dan jumlah produk kembali ke dalam Form Barang Kembali. Data yang telah tersimpan kedalam database perusahaan ini selanjutnya akan diverifikasi oleh Admin Sales dan Admin Logistic. Hasil verifikasi tersebut akan dibuat kedalam laporan-laporan yang akan diserahkan kepada Area Sales Operation Coordinator.
61 4.1.3. System Definition Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dibangun untuk mengintegrasikan proses pelaporan penjualan yang terjadi sehingga laporan yang akan diterima oleh Area Sales Operation Coordinator akan lebih cepat, akurat dan konsisten. Sistem ini dibuat secara terkomputerisasi untuk menyimpan data yang berhubungan dengan transaksi penjualan sehari-hari. Sistem ini berperan untuk mendukung Canvasser dan Procurement dalam mengadministrasikan data penjualan yang terjadi, dan juga mengkomunikasikan sebuah informasi mengenai penjualan dan pengeluaran produk kepada Admin Sales dan Admin Logistic sehingga dapat dibuat laporan penjualan dan pengeluaran produk kepada Area Sales Operation Coordinator. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .Net yang dapat diaplikasikan oleh Microsoft Windows XP pada PC yang dimiliki oleh setiap bagian dalam perusahaan.
62 Functionality
Mendukung Canvasser dan Procurement dalam menyimpan data transaksi penjualan, serta mendukung Admin Sales dan Admin Logistic dalam memberikan laporan penjualan dan laporan pengeluaran barang kepada Area Sales Operation Coordinator.
Application Domain
Program untuk mengintegrasikan data penjualan perusahaan dan selanjutnya membuat laporan berdasarkan data yang ada.
Condition
Sistem harus dapat dioperasikan dengan mudah untuk mengentry dan menyimpan data, sehingga sistem dapat menyajikan informasi yang cepat dan akurat mengenai penjualan yang terjadi setiap harinya.
Technology
Teknologi yang akan dikembangkan untuk sistem ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic .Net. Sedangkan perangkat yang dibutuhkan adalah Personal Computer (PC) yang dimiliki oleh setiap bagian yang saling terhubung. Canvasser, Procurement, Admin Logistic, Admin Sales dan program.
Object
Responsibility
Sebagai sarana administrasi dan komunikasi dalam Regional Sales Operation.
Tabel 4.1. Kriteria FACTOR pada SIA Penjualan RSO PT.EP Jabodetabek.
4.1.4. Problem Domain Analysis 4.1.4.1. Structure Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada RSO PT. EP terdiri dari dari sepuluh class yang dihubungkan dengan struktur generalisasi dan asosiasi. Struktur generalisasi dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini:
63 Karyawan
Finance
Canvasser
Procurement
Admin Sales
Admin Logistic
Gambar 4.2. Struktur generalisasi pada model SIA Penjualan RSO PT.EP
Class Karyawan memiliki class turunan, yaitu class Canvasser, class Finance, dan class Procurement. Sedangkan pada class Finance terdapat class turunan yaitu class Admin Sales dan class Admin Logistic. Struktur asosiasi terjadi antara beberapa class. Hubungan asosiasi antara class Agen dengan class PKS, dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini: Agen
PKS 1
1
Gambar 4.3. Asosiasi antara class Agen dengan class PKS
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Agen memiliki hubungan dengan sebuah object PKS. Asosiasi antara class Canvasser dengan class Agen, dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini: Canvasser
Agen 1
1..*
Gambar 4.4. Asosiasi antara class Canvasser dengan class Agen
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Canvasser memiliki hubungan dengan satu atau lebih object Agen.
64 Asosiasi antara class Faktur Penjualan dengan class Agen, dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini: Agen
Faktur Penjualan 1
1..*
Gambar 4.5. Asosiasi antara class Agen dengan class Faktur Penjualan
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Agen memiliki hubungan dengan satu atau lebih object Faktur Penjualan. Asosiasi antara class Faktur Penjualan dengan class Canvasser, dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini: Canvasser
Faktur Penjualan 1
1..*
Gambar 4.6. Asosiasi antara class Canvasser dengan class Faktur Penjualan
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Canvasser memiliki hubungan dengan satu atau lebih object Faktur Penjualan. Asosiasi antara class Faktur Penjualan dengan class Produk, dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut ini: Faktur Penjualan
Produk 1
1..*
Gambar 4.7. Asosiasi antara class Faktur Penjualan dengan class Produk
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Faktur Penjualan memiliki hubungan dengan satu atau lebih object Produk. Asosiasi antara class Procurement dengan class Produk, dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini:
65
Procurement
Produk 1
0..*
Gambar 4.8. Asosiasi antara class Procurement dengan class Produk
Asosiasi diatas menggambarkan bahwa sebuah object Procurement memiliki hubungan dengan nol atau lebih object Produk.
Secara keseluruhan, model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada RSO PT. EP digambarkan sebagai berikut:
66
Karyawan -ID_Karyawan -Nama -TTL -Alamat -ID_Jabatan -Password
Finance -Gaji
Procurement
Canvasser
-Gaji
-Gaji -Regional +get_data()
+get_data() 1
1
Admin Sales
1
-Kd_RSO
Admin Logistic -Kd_RSO
1..* 1..* Faktur Penjualan
Agen -ID_Agen -Nama -No.Ponsel -Alamat -KodePos -Telpon -Status_Usaha -No.Identitas -NoNPWP -No.Rek -Kategori +get_data() +entry_data()
1
1..*
-ID_Faktur -Tanggal -ID_Canvasser -ID_Agen -ID_Produk -Jumlah -subTotal -Total +entry_data() +get_data() +tampil_data() +hapus() +hitung() +read()
0..* Produk
1
1..*
1 1 PKS -No_Ref -ID_Agen -Tanggal +entry_data() +get_data() +hapus()
Gambar 4.9. Class Diagram pada SIA Penjualan RSO PT. EP
-ID_Produk -Jenis -Harga -Tgl_Exp +get_data() +tampil_data() +read()
67 4.1.4.2. Classes Berikut ini adalah class yang ada pada model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada RSO PT. EP: Karyawan Class Karyawan memiliki atribut seperti ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, ID_Jabatan dan Password. Class ini tidak memiliki object karena class ini merupakan super class dari class Canvasser, Finance, dan Procurement. Atribut yang dimiliki oleh class Karyawan akan diturunkan kepada class yang menjadi turunannya, yaitu class Canvasser, Finance, dan Procurement. Karyawan -ID_Karyawan -Nama -TTL -Alamat -ID_Jabatan -Password
Gambar 4.10. Class Karyawan
Canvasser Class Canvasser menggambarkan model keterlibatan Canvasser dalam sistem. Class Canvasser memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, dan Password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu Gaji dan Regional. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah get_data. Canvasser -Gaji -Regional +get_data()
Gambar 4.11. Class Canvasser
68 Finance Class Finance memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, dan Password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu Gaji. Class ini tidak memiliki object karena class ini merupakan super class dari class Admin Sales dan Admin Logistic. Atribut yang dimiliki oleh class Finance akan diturunkan kepada class yang menjadi turunannya, yaitu class Admin Sales dan Admin Logistic.
Finance -Gaji Gambar 4.12. Class Finance
Admin Sales Class Admin Sales menggambarkan model keterlibatan Admin Sales dalam sistem. Class Admin Sales memiliki atribut yang sama dengan class Finance, yaitu ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, Password, dan Gaji. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu Kd_RSO.
Admin Sales -Kd_RSO Gambar 4.13. Class Admin Sales
69 Admin Logistic Class Admin Logistic menggambarkan model keterlibatan Admin Logistic dalam sistem. Class Admin Logistic memiliki atribut yang sama dengan class Finance, yaitu ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, Password dan Gaji. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu Kd_RSO.
Admin Logistic -Kd_RSO Gambar 4.14. Class Admin Logistic
Procurement Class Procurement menggambarkan model keterlibatan Bagian Procurement dalam sistem. Class Procurement memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu ID_Karyawan, Nama, TTL, Alamat, dan Password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu Gaji. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah get_data.
Procurement -Gaji +get_data()
Gambar 4.15. Class Procurement
70 Agen Class Agen menggambarkan model keterlibatan agen dalam sistem. Class Agen memiliki atribut seperti ID_Agen, Nama, No.Ponsel, Alamat, KodePos, Telpon, Status_Usaha, No.Identitas, NoNPWP, No.Rek, dan Kategori. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah get_data dan entry_data.
Agen -ID_Agen -Nama -No.Ponsel -Alamat -KodePos -Telpon -Status_Usaha -No.Identitas -NoNPWP -No.Rek -Kategori +get_data() +entry_data()
Gambar 4.16. Class Agen
PKS Class PKS menggambarkan model keterlibatan PKS dalam sistem. Class PKS memiliki atribut seperti No.Ref, ID_Agen, dan Tanggal. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_ data, get_data dan hapus. PKS -No_Ref -ID_Agen -Tanggal +entry_data() +get_data() +hapus()
Gambar 4.17. Class PKS
71 Produk Class Produk menggambarkan model keterlibatan Produk dalam sistem. Class Produk memiliki atribut seperti ID_Produk, Jenis, Harga, dan Tgl_Exp. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah get_data dan tampil_data. Produk -ID_Produk -Jenis -Harga -Tgl_Exp +get_data() +tampil_data() +read()
Gambar 4.18. Class Produk
Faktur Penjualan Class Faktur Penjualan menggambarkan model keterlibatan Faktur Penjualan dalam sistem. Class Faktur Penjualan memiliki atribut seperti ID_Faktur, Tanggal, ID_Canvasser, ID_Agen, ID_Produk, Jumlah, subTotal, dan Total. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data, hitung dan hapus. Faktur Penjualan -ID_Faktur -Tanggal -ID_Canvasser -ID_Agen -ID_Produk -Jumlah -subTotal -Total +entry_data() +get_data() +tampil_data() +hapus() +hitung() +read()
Gambar 4.19. Class Faktur Penjualan
72 4.1.4.3. Statechart Diagram Pada masing-masing class memiliki behavioral pattern yang menggambarkan rangkaian peristiwa (event) yang dilakukan oleh setiap object yang ada pada class tersebut. Berikut ini adalah behavioral pattern dari setiap class yang digambarkan dalam state chart diagram. Canvasser / Agen_didatangi
/ direkrut
/ diberhentikan Active
/ Produk_dijual
Gambar 4.20. State chart untuk class Canvasser
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Canvasser adalah sebagai berikut: direkrut + (Agen didatangi + Produk dijual)* + diberhentikan
Admin Sales / direkrut
/ diberhentikan Active
Gambar 4.21. State chart untuk class Admin Sales
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Admin Sales adalah sebagai berikut: direkrut + diberhentikan
73 Admin Logistic / direkrut
/ diberhentikan Active
Gambar 4.22. State chart untuk class Admin Logistic
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Admin Logistic adalah sebagai berikut: direkrut + diberhentikan Procurement / Produk_dikeluarkan
/ direkrut
/ diberhentikan Active
/ Produk_dikembalikan
Gambar 4.23. State chart untuk class Procurement
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Procurement adalah sebagai berikut: direkrut + (Produk dikeluarkan + Produk dikembalikan)* + diberhentikan Agen / Agen_didatangi
/ PKS_ditandatangani
/ PKS_expired Member
/ Faktur_dibayar
Gambar 4.24. State chart untuk class Agen
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Agen adalah sebagai berikut: PKS ditandatangani + (Agen didatangi + Faktur dibayar)* + PKS expired
74 PKS / PKS_ditandatangani
/ PKS_expired Valid
Gambar 4.25. State chart untuk class PKS
Peristiwa yang terjadi pada setiap object PKS adalah sebagai berikut: PKS ditandatangani + PKS expired Produk / Produk_dikeluarkan
/ Produk_dicetak
/ Produk_dijual Active
/ Produk_dikembalikan
Gambar 4.26. State chart untuk class Produk
Peristiwa yang terjadi pada setiap object PKS adalah sebagai berikut: Produk dicetak + (Produk dikeluarkan + Produk dikembalikan)* + Produk dijual Faktur Penjualan / Produk_dijual
/ Faktur_dibayar Avaliable
Gambar 4.27. State chart untuk class Faktur Penjualan
Peristiwa yang terjadi pada setiap object PKS adalah sebagai berikut: Produk dijual + Faktur dibayar
75
4.1.4.4. Event Table
Class Event Produk_dicetak Produk_dikeluarkan Produk_dijual Produk_dikembalikan Faktur_dibayar PKS_ditandatangani PKS_expired direkrut diberhentikan Agen_didatangi
Canvasser
Admin Sales
Admin Logistic
Procurement
PKS
Agen
Faktur Penjualan
* *
+ * + +
+ + *
+ +
+ +
* + +
+ +
Tabel 4.2. Event Table model SIA Penjualan RSO PT. EP
*
+
Produk + * + *
76 4.1.5. Application Domain Analysis 4.1.5.1. Usage 4.1.5.1.1. Overview Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dibangun, akan menunjang pekerjaan dari karyawan PT. EP Regional Jabodetabek. Actor yang menggunakan sistem ini antara lain Canvasser dan Admin Sales. Canvasser menggunakan sistem ini untuk meng-entry data agen dan meng-entry transaksi penjualan. Admin Sales menggunakan sistem ini untuk melihat data mengenai agen dan transaksi penjualan, sehingga dapat dibuat laporan yang berhubungan dengan penjualan harian seperti Laporan Penjualan, Laporan Penjualan setiap Produk, Laporan Penjualan setiap Agen, dan Laporan Kinerja Canvasser.
4.1.5.1.2. Actors
Tujuan
Karakteristik Contoh
canvasser Orang yang bertanggung jawab untuk mencari agen, melakukan transaksi penjualan dengan agen, dan memberikan data-data atas penjualan. Orang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan operasional. Canvasser menjual barang kepada agen. Setelah transaksi terjadi, lalu Canvasser memasukkan data penjualan tersebut kedalam sistem penjualan perusahaan untuk dapat dilihat oleh Admin Sales dan Area Sales Operation Coordinator. Gambar 4.28. Actor specification untuk canvasser
77
Tujuan Karakteristik Contoh
AdminSales Orang yang bertanggung jawab untuk mengecek kebenaran atas data penjualan dan membuat laporan penjualan. orang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan administratif. Admin Sales menerima data mengenai penjualan, lalu melakukan verifikasi, dan akhirnya membuat laporan penjualan. Gambar 4.29. Actor specification untuk AdminSales
4.1.5.1.3. Use Cases Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Regional Sales Operation PT. EP Regional Jabodetabek Entry data agen
Entry transaksi penjualan
canvasser View Transaksi Penjualan
Membuat Laporan Penjualan
Membuat Laporan Penjualan Produk
AdminSales Membuat Laporan Penjualan Agen
Membuat Laporan Kinerja Canvasser
Gambar 4.30. Use Case Diagram pada SIA Penjualan RSO PT. EP
78 Berikut ini adalah Use case specification pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada RSO PT.EP:
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course
Pre-Condition Post-Condition
Entry data Agen canvasser Menggambarkan proses pendataan Agen 1. Use case dimulai pada saat canvasser mendapatkan Agen. 2. canvasser melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. canvasser memilih menu “Master” – “Agen”. 5. Sistem menampilkan window Agen. 6. canvasser memilih button “Add” 7. canvasser meng-entry data Agen yang baru. 8. canvasser memilih button “Save”. 9. Sistem menyimpan data Agen baru ke table Agen. 10. canvasser menutup window Agen. 11. canvasser memilih menu “Logout” pada window Home. Agen Update Agen Jika pengisian data tidak lengkap, maka pada saat canvasser menekan button “Save”, sistem akan menampilkan message box “Data tidak lengkap”. Ada Agen baru yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama. Data Agen tercatat dan canvasser dapat melakukan transaksi penjualan dengan Agen.
Gambar 4.31. Use Case specification untuk “Entry data Agen”
79
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course
Pre-Condition Post-Condition
Entry Transaksi Penjualan canvasser Menggambarkan proses pengisian data setiap transaksi penjualan. 1. Use case dilakukan transaksi penjualan telah dilakukan. 2. canvasser melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. canvasser memilih menu “Transaksi – “Faktur Penjualan”. 5. Sistem menampilkan window Faktur Penjualan. 6. canvasser memilih button “Add”. 7. canvasser meng-entry data transaksi penjualan. 8. canvasser memilih button “Save”. 9. Sistem menyimpan data transaksi penjualan ke table Faktur Penjualan. 10. canvasser menutup window Faktur Penjualan. 11. canvasser memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan, Camvasser, Agen, Produk Update, compute Faktur Penjualan Jika pengisian data tidak lengkap, maka pada saat canvasser menekan button “Save”, sistem akan menampilkan message box “Data tidak lengkap”. canvasser melakukan transaksi penjualan dengan Agen. Data transaksi penjualan tercatat dan dan dapat dibuat laporan oleh AdminSales.
Gambar 4.32. Use Case specification untuk “Entry Transaksi Penjualan”
80
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course Pre-Condition Post-Condition
View Faktur Penjualan AdminSales Menggambarkan proses verifikasi data transaksi penjualan. 1. Use case dimulai setelah canvasser menyimpan data transaksi penjualan ke table Faktur Penjualan. 2. AdminSales melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. AdminSales memilih menu “Transaksi” – “Faktur Penjualan”. 5. Sistem menampilkan window Faktur Penjualan. 6. AdminSales melakukan verifikasi atas data yang ada. 7. AdminSales menutup window Faktur Penjualan. 8. AdminSales memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan Read Faktur Penjualan canvasser telah menyimpan transaksi penjualan ke table Faktur Penjualan. AdminSales membuat laporan-laporan tentang penjualan.
Gambar 4.33. Use Case specification untuk “View Faktur Penjualan”
81
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course Pre-Condition Post-Condition
Membuat Laporan Penjualan AdminSales Menggambarkan proses pembuatan Laporan Penjualan 1. Use case dilakukan setiap akhir jam kerja. 2. AdminSales melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. AdminSales memilih menu “Transaksi” – “Faktur Penjualan”. 5. Sistem menampilkan window Faktur Penjualan. 6. AdminSales memilih menu “Laporan” -“Penjualan”“General”. 7. Sistem menampilkan window Laporan Penjualan Harian. 8. AdminSales membuat Laporan Penjualan Harian. 9. AdminSales memilih button “Print”. 10. AdminSales menutup window Laporan Penjualan Harian. 11. AdminSales menutup window Faktur Penjualan. 12. AdminSales memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan Read, Update Faktur Penjualan canvasser telah mengisi data transaksi penjualan harian. AdminSales memberikan laporan tersebut kepada Area Sales Operation Coordinator.
Gambar 4.34. Use Case specification untuk “Membuat Laporan Penjualan”
82
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course Pre-Condition Post-Condition
Membuat Laporan Penjualan per Produk AdminSales Menggambarkan proses pembuatan laporan penjualan per produk. 1. Use case dilakukan setiap akhir jam kerja. 2. AdminSales melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. AdminSales memilih menu “Transaksi” – “Faktur Penjualan”. 5. Sistem menampilkan window Faktur Penjualan. 6. AdminSales memilih menu “Laporan” - “Penjualan”“@Produk”. 7. Sistem menampilkan window Laporan Penjualan (Produk). 8. AdminSales membuat laporan harian. 9. AdminSales memilih button “Print”. 10. AdminSales menutup window Laporan Penjualan (Produk). 11. AdminSales menutup window Faktur Penjualan. 12. AdminSales memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan, Produk Read, Update Faktur Penjualan canvasser telah mengisi data transaksi penjualan harian. AdminSales memberikan laporan tersebut kepada Area Sales Operation Coordinator.
Gambar 4.35. Use Case specification untuk “Membuat Laporan Penjualan Produk”
83
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course Pre-Condition Post-Condition
Membuat Laporan Penjualan Agen AdminSales Menggambarkan proses pembuatan laporan penjualan kepada setiap Agen 1. Use case dilakukan setiap akhir jam kerja. 2. AdminSales melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. AdminSales memilih menu “Transaksi” – “Faktur Penjualan”. 5. Sistemmenampilkan window Faktur Penjualan. 6. AdminSales memilih menu “Laporan” - “Penjualan”“@Agen”. 7. Sistem menampilkan window Laporan Penjualan (Agen). 8. AdminSales membuat laporan penjualan harian. 9. AdminSales memilih button “Print”. 10. Admin Sales menutup window Laporan Penjualan (Agen). 11. AdminSales menutup window Faktur Penjualan. 12. AdminSales memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan,, Agen Read, Update Faktur Penjualan canvasser telah mengisi data transaksi penjualan harian. AdminSales memberikan laporan tersebut kepada Area Sales Operation Coordinator.
Gambar 4.36. Use Case specification untuk “Membuat Laporan Penjualan Agen”
84
Use Case Name Actor Description Normal Course
Object Function Alternate Course Pre-Condition Post-Condition
Membuat Laporan Kinerja canvasser AdminSales Menggambarkan proses pembuatan laporan kinerja setiap canvasser. 1. Use case dilakukan setiap akhir jam kerja. 2. AdminSales melakukan Login. 3. Sistem menampilkan window Home. 4. AdminSales memilih menu “Transaksi” – “ Faktur Penjualan”. 5. Sistem menampilkan window Faktur Penjualan. 6. AdminSales memilih menu “Laporan” - “Kinerja”. 7. Sistem menampilkan window Laporan Kinerja Canvasser. 8. AdminSales membuat laporan kinerja canvasser harian. 9. AdminSales memilih button “Print”. 10. AdminSales menutup window Laporan Kinerja Canvasser. 11. AdminSales menutup window Faktur Penjualan. 12. AdminSales memilih menu “Logout” pada window Home. Faktur Penjualan, Canvasser Read, Update Faktur Penjualan canvasser telah mengisi data transaksi penjualan harian. AdminSales memberikan laporan tersebut kepada Area Sales Operation Coordinator.
Gambar 4.37. Use Case specification untuk “Membuat Laporan Kinerja Canvasser”
85 4.1.5.2. Sequence Diagram Berikut ini adalah sequence diagram dari setiap use case yang ada pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan RSO PT. EP:
Window Home
Window Agen
Agen Q : Agen
canvasser A : Canvasser
login() view() get_data() tampil() entry_data() save_data() tutup_window() log out()
Gambar 4.38. Sequence Diagram untuk “Entry data Agen”
86
Window Home
Window Sales
Faktur001 : Faktur
Agen Q : Agen
canvasser A : Canvasser Canvasser A : Canvasser
login() view() entry_data() get_data() tampil_data()
get_data() tampil_data()
get_data() tampil_data()
hitung() save_data() tutup_window() log out()
Gambar 4.39. Sequence Diagram untuk “Entry transaksi penjualan”
Produk X : Produk
87
Window Home
Window Transaksi Penjualan
Faktur001 : Faktur Penjualan
AdminS : Admin Sales
login() view() get_data() tampil() tutup_window() log_out()
Gambar 4.40. Sequence Diagram untuk “View transaksi penjualan”
88
Window Home
Window SalesReport
Faktur001 : Faktur Penjualan
AdminS : Admin Sales
login() view() get_data() tampil()
create()
Laporan Penjualan
cetak()
destroy() tutup_window() log_out()
Gambar 4.41. Sequence Diagram untuk “membuat Laporan Penjualan”
X
89
Window Home
Window SalesReport
Faktur001 : Faktur Penjualan
AdminS : Admin Sales Produk X : Produk login() view() get_data() tampil()
get_data() tampil()
create()
Laporan Penjualan Produk
cetak()
destroy() tutup_window() log_out()
Gambar 4.42. Sequence Diagram untuk “membuat Laporan Penjualan Produk”
X
90
Window Home
Window SalesReport
Faktur001 : Faktur Penjualan
AdminS : Admin Sales Agen Q : Agen login() view() get_data() tampil()
get_data() tampil()
create()
Laporan Penjualan Agen
cetak()
destroy() tutup_window() log_out()
Gambar 4.43. Sequence Diagram untuk “membuat Laporan Penjualan Agen”
X
91
Window Home
Window SalesReport
Faktur001 : Faktur Penjualan
AdminS : Admin Sales Canvasser A : Canvasser login() view() get_data() tampil()
get_data() tampil()
create()
Laporan Kinerja
cetak()
destroy() tutup_window() log_out()
Gambar 4.44. Sequence Diagram untuk “membuat Laporan Kinerja Canvasser”
X
4.1.5.3. Function Berikut ini adalah function list dari sequence diagram pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan RSO PT. EP: Use Case ENTRY DATA AGEN
Function Get data Tampil Entry data Save data
Type Read Read Update Update
Complexity Simple Simple Medium Simple
ENTRY TRANSAKSI PENJUALAN
Get data Tampil Entry data Hitung Save data
Read Read Update Compute Update
Simple Simple Medium Complex Simple
VIEW TRANSAKSI PENJUALAN
Get data Tampil
Read Read
Simple Simple
MEMBUAT LAPORAN PENJUALAN
Get data Tampil Create Cetak Destroy
Read Read Update Compute Update
Simple Simple Simple Complex Simple
MEMBUAT LAPORAN PENJUALAN @ PRODUK
Get data Tampil Create Cetak Destroy
Read Read Update Compute Update
Simple Simple Simple Complex Simple
MEMBUAT LAPORAN PENJUALAN AGEN
Get data Tampil Create Cetak Destroy
Read Read Update Compute Update
Simple Simple Simple Complex Simple
MEMBUAT LAPORAN KINERJA CANVASSER
Get data Tampil Create Cetak Destroy
Read Read Update Compute Update
Simple Simple Simple Complex Simple
Tabel 4.3. Function List pada SIA Penjualan RSO PT. EP
Berikut ini adalah complex function specification dari function “Hitung”:
Name
Hitung
Category
Active x Passive
Purpose
Menghitung jumlah subtotal dari setiap produk yang dibeli oleh Agen.
Input Data
FakturPenjualan_Jumlah, Produk_Harga
Condition
Attribute Jumlah pada class Faktur Penjualan berisi sebuah nilai.
Effect
Attribute SubTotal pada class Faktur Penjualan akan berisi sebuah nilai.
Algorithm
FakturPenjualan_Jumlah * Produk_Harga
Placement
Faktur Penjualan
Involved Objects
Faktur Penjualan, Produk
Triggering Events
Produk_dijual
Update Read x Compute Signal
Gambar 4.45. complex function specification dari function “Hitung”
Berikut ini adalah complex function specification dari function “Cetak”:
Name
Hitung
Category
Active x Passive
Purpose
Mencetak data dari table FakturPenjualan, Produk, Agen, dan Karyawan.
Input Data
FakturPenjualan_IdFaktur, FakturPenjualan_Tanggal, FakturPenjualan_IdCanvasser, Karyawan_Nama, FakturPenjualan_IdAgen, Agen_Nama, FakturPenjualan_IdProduk, Produk_Jenis, Produk_Harga, FakturPenjualan_Jumlah, FakturlPenjualan_subTotal, FakturPenjualan_Total
Condition
Actor mengaktifkan button “Print”.
Effect
Sistem mengambil data dari setiap table yang berhubungan. Sistem menghitung jumlah Grand Total dari FakturlPenjualan_subTotal dan FakturPenjualan_Total. Sistem terhubung dengan printer untuk mencetak Laporan.
Algorithm
Sum(FakturPenjualan_subTotal) Sum(FakturPenjualan_Total)
Placement
Laporan Penjualan, Laporan Penjualan Produk, Laporan Penjualan Agen, Laporan Kinerja Canvasser
Involved Objects
FakturPenjualan, Produk, Agen, dan Karyawan.
Update Read x Compute Signal
Triggering Events
Gambar 4.46. complex function specification dari function “Cetak”
4.1.5.4. User Interface Dalam pembangunan aplikasi untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan RSO PT. EP Regional Jabodetak, bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan secara resmi. Namun beberapa istilah dalam bahasa Inggris juga digunakan sebagai standar perancangan layar. 4.1.5.4.1. Dialogue in Style Dalam perancangan layar, setiap class diidentifikasikan dengan sebuah window. Setiap window tersebut akan mendukung pencatatan data master dan transaksi yang terjadi pada sistem penjualan RSO PT. EP. Pada aplikasi ini dirancang pula fasilitas pencetakan laporan yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan transaksi yang terjadi pada RSO PT. EP.
Windows Print Out File Ubah Password Log Out Master Produk Agen PKS Karyawan Transaksi Jadwal Kunjung Jadwal Kunjung agen Faktur Penjualan Form Barang Laporan Penjualan General Laporan Penjualan Umum @ Produk Laporan Penjualan tiap Produk @ Agen Laporan Penjualan tiap Agen Kinerja Laporan Kinerja Canvasser Aktivitas Produk Laporan Aktivitas Produk Warehouse Tabel 4.4. Daftar window dan hasil print out
4.1.5.4.2. Overview Navigation diagram berikut menggambarkan aliran aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. EP dimana menyediakan window user interface beserta hubungannya. Seluruh window yang ada dibuat serupa dengan window user interface pada sistem, berikut dengan function yang ada didalamnya.
mulai LogOut LogIn Main Canvasser
Main Admin Sales
Klik “Produk” Klik “Agen”
Klik “PKS”
Klik “Produk” Klik “Karyawan”
Klik “Faktur”
Klik “Agen”
Klik “Laporan” Klik “Faktur”
Klik “Detil”
General
@Agen
@Produk
Kinerja
Gambar 4.47. Navigation Diagram dari SIA Penjualan pada PT. EP
4.1.3.3.3. Examples Berikut ini adalah rincian dari setiap layar yang ada pada navigation diagram, beserta penjelasan dari setiap perintah navigasi yang ada pada layar:
Gambar 4.48. User Interface Login
Text “User Name”
Text “Password”
Button “Exit” Button “Go”
Keterangan:
Text “User Name” : ID Karyawan Text “Password” : Password Karyawan Button “Go” : untuk membuka interface Home Button “Exit” : untuk keluar dari sistem
Gambar 4.49. User Interface Home Canvasser
Menu “Ubah Password”
Menu “Jadwal Kunjung”
Menu “LogOut”
Menu “Faktur Penjualan”
Menu “Exit” Menu “Cetak Jadwal”
Menu “ Master Produk”
Menu “Master PKS”
Menu “Master Agen”
Gambar 4.50. User Interface Home Admin Sales Menu “Ubah Password”
Menu “Faktur Penjualan”
Menu “LogOut” Menu “Exit” Menu “Master Produk” Menu “Master Agen” Menu “Master PKS”
Menu “Master Karyawan”
Menu “Laporan Penjualan” Menu “Laporan Kinerja”
Menu “Laporan Penj. Produk” Menu “Laporan Penj. Agen”
Gambar 4.51. User Interface Master Produk
Text “ID Produk”
Text “Jenis”
Text “Exp. Date” Button “First”
Button “Prev”
Button “Next”
Button “Last”
Keterangan: Text “ID Produk” : ID produk perusahaan Text “Jenis” : Nama produk Text “Exp. Date” : Tanggal masa berlaku produk Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir
Gambar 4.52. User Interface Master Agen (canvasser)
Text “IDAgen” Text “Nama” Text “No.HP” Text “Alamat” Text “KodePos” Text “Telpon” Text “Usaha” Text “No.Iden” Text “NoNPWP” Text “NoRek” Text “Kategori”
Button “Find”
Text “Find”
Button “First”
Button “Prev”
Button “Add”
Button “Update”
Button “Next”
Button “Save”
Button “Cancel”
Button “Last”
Keterangan: Text “ID Agen” : ID agen terdaftar Text “Nama” : Nama agen Text “No. HP” : Nomor handphone Text “Alamat” : Alamat agen Text “Kode Pos” : Kode pos tempat tinggal agen Text “Telpon” : No. telpon agen Text “Usaha” : Status usaha agen (Perusahaan atau Usaha Sendiri) Text “No. Iden” : Nomor identitas agen Perusahaan: No. SIUP
Usaha Sendiri: No. KTP
Text “No. NPWP” : Nomor NPWP agen Text “No. Rek” : Nomor rekening BCA agen Text “Kategori” : Kategori agen (Gold, Silver, Silver) Text “Find” : ID agen yang dicari Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Update” : untuk merubah record yang telah ada Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal Button “Find” : untuk menampilkan record yang dicari
Gambar 4.53. User Interface Master Agen (admin sales)
Text “IDAgen” Text “Nama” Text “No.HP”
Text “Alamat” Text “KodePos” Text “Telpon” Text “Usaha” Text “No.Iden”
Text “NoNPWP” Text “NoRek” Text “Kategori”
Button “Find”
Text “Find”
Button “First”
Button “Prev”
Button “Next”
Button “Last”
Keterangan: Text “ID Agen” : ID agen terdaftar Text “Nama” : Nama agen Text “No. HP” : Nomor handphone Text “Alamat” : Alamat agen Text “Kode Pos” : Kode pos tempat tinggal agen Text “Telpon” : No. telpon agen Text “Usaha” : Status usaha agen (Perusahaan atau Usaha Sendiri) Text “No. Iden” : Nomor identitas agen Perusahaan: No. SIUP Usaha Sendiri: No. KTP Text “No. NPWP” : Nomor NPWP agen Text “No. Rek” : Nomor rekening BCA agen Text “Kategori” : Kategori agen (Gold, Silver, Silver) Text “No. Ref” : Nomor PKS agen Text “Find” : ID agen yang dicari Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir Button “Find” : untuk menampilkan record yang dicari
Gambar 4.54. User Interface Master PKS
Text “NoRef” Text “ID Agen”
Button “Prev”
Text “Tgl buat” Text “Tgl exp”
Button “First”
Button “Next” Button “Add”
Button “Last” Button “Delete”
Button “Save”
Button “Cancel”
Keterangan: Text “No. Ref” : Nomor PKS agen Text “ID Agen” : ID agen terdaftar Text “Tgl. Buat” : Tanggal PKS dibuat
Text “Tgl. Exp” : Tanggal PKS berakhir
Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Delete” : untuk menghapus record Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.55. User Interface Master Karyawan
Text “ID Kary” Text “Nama” Text “Tgl Lhr” Text “Alamat” Text “Jabatan” Text “Tgl.Rekrut”
Text “Regional”
Button “First”
Button “Prev”
Button “Next”
Button “Last”
Keterangan: Text “ID.Kary” : ID karyawan
Text “Nama” : Nama karyawan
Text “Tgl Lhr” : Tanggal lahir karyawan
Text “Alamat” : Alamat karyawan
Text “Jabatan” : Jabatan Text “Tgl.Rekrut” : Tanggal karyawan direkrut Text “Regional” : Daerah operasional khusus Canvasser Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir
Gambar 4.56. User Interface Faktur Penjualan (canvasser)
Text “ID Faktur” Text “Tanggal” Text “Canvasser” Text “Agen”
Button “Save” Button “Add” Button “Cancel”
Text “Canvasser” Text “Jumlah”
Text “Agen” Text “Jenis” Text “IDProduk” Text “Harga” Data “Penjualan”
Button “Add”
Button “Save”
Button “Cancel”
Text “Total”
Keterangan: Text “ID Faktur” : ID Faktur Penjualan Text “Tanggal” : Tanggal Faktur dibuat Text “Canvasser” : ID dan nama Canvasser Text “Agen” : ID dan nama Agen Text “ID Produk” : ID produk yang dijual Text “Jenis” : Jenis produk yang dijual Text “Harga” : Harga produk yang dijual Text “Jumlah” : Jumlah produk yang dijual Data “Penjualan” : List produk terjual Text “Total” : Total harga penjualan Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.57. User Interface Faktur Penjualan (admin sales)
Text “ID Faktur”
Text “Tanggal” Data “Penjualan”
Button “First”
Button “Prev”
Keterangan: Text “ID Faktur” : ID Faktur Penjualan Text “Tanggal” : Tanggal Faktur dibuat Data “Penjualan” : List produk terjual Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir
Button “Next”
Button “Last”
Gambar 4.58. User Interface Laporan Penjualan
Gambar 4.59. User Interface Laporan Penjualan @ Produk
Gambar 4.60. User Interface Laporan Penjualan @ Agen
Gambar 4.61. User Interface Laporan Kinerja Canvasser
EP
PT. EP Regional Sales Operation Jabodetabek 1 Ruko Roxy Mas, Jakarta Pusat
Laporan Penjualan 28/01/2007
Id Faktur FK01280101 FK01280102 FK01280103 FK02280101 FK02280102
Id Canvasser KRY0001 KRY0001 KRY0001 KRY0002 KRY0002
Nama Canvasser Risyanti Risyanti Risyanti Nia Yunita Nia Yunita
Id Agen AG00001 AG00003 AG00002 AG00005 AG00007
Nama Agen Toko Ceria Toko Erwin Central Ponsel Sumber Utama Toko Hindun
Grand Total:
Total Penjualan 6.280.000 7.950.000 6.650.000 7.650.000 4.000.000
32.530.000
Jakarta, 28/01/2007
(Admin Sales)
Gambar 4.62. Print out Laporan Penjualan
EP
PT. EP Regional Sales Operation Jabodetabek 1 Ruko Roxy Mas, Jakarta Pusat
Laporan Penjualan (Produk) 28/01/2007 28/01/2007 P034. Voucher 100
Id Faktur FK01280101 FK01280102 FK01280103 FK02280101
Id Agen AG00001 AG00003 AG00002 AG00005
Nama Agen Toko Ceria Toko Erwin Central Ponsel Sumber Utama
Jumlah
Harga
SubTotal
50 50 50 50
98.000 98.000 98.000 98.000
4.900.000 4.900.000 4.900.000 4.900.000
Grand Total:
19.600.000
Jakarta, 28/01/2007
(Admin Sales)
Gambar 4.63. Print out Laporan Penjualan (Produk)
EP
PT. EP Regional Sales Operation Jabodetabek 1 Ruko Roxy Mas, Jakarta Pusat
Laporan Penjualan (Agen) 28/01/2007 28/01/2007 AG00001. Toko Ceria
Id Faktur FK01280101 FK01280101 FK01280101
Id Produk P845 P034 P354
Jenis
Jumlah
Voucher 50 Voucher 100 Voucher 10
20 50 20
Harga 56.000 98.000 13.000
Total:
SubTotal 1.120.000 4.900.000 260.000 6.280.000
28/01/2007 AG00005. Sumber Utama
Id Faktur FK02280101 FK02280101
Id Produk P845 P034
Jenis
Jumlah
Voucher 50 Voucher 100
50 50
Harga 56.000 98.000
Total:
SubTotal 2.750.000 4.900.000 7.650.000
Grand Total:
13.930.000
Jakarta, 28/01/2007
(Admin Sales)
Gambar 4.64. Print out Laporan Penjualan (Agen)
EP
PT. EP Regional Sales Operation Jabodetabek 1 Ruko Roxy Mas, Jakarta Pusat
Laporan Kinerja Canvasser 28/01/2007 28/01/2007 KRY0001. Risyanti
Id Produk P034 P293 P354 P458 P845
Jenis Voucher 100 Perdana Bintang Voucher 10 Perdana Trendy Voucher 50
Jumlah 150 200 70 150 20
Harga
SubTotal
98.000 15.000 13.000 8.000 56.000
Grand Total:
14.700.000 3.000.000 910.000 1.200.000 1.120.000
20.930.000
Jakarta, 28/01/2007
(Admin Sales)
Gambar 4.65. Print out Laporan Kinerja Canvasser
4.2. Design Document
4.2.1. The Task 4.2.1.1. Koreksi dalam Analisis Dalam analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek yang dilakukan, terjadi beberapa hal yang harus diperbaiki. Perbaikan tersebut antara lain berupa penyesuaian dan penambahan beberapa model asosiasi, berikut dengan perincian beberapa atribut yang diperlukan. Penyesuaian dan penambahan class beserta hubungannya dilakukan karena pada class diagram sebelumnya beberapa relasi antara dua class yang terjadi belum menunjukkan hubungan yang jelas. Sedangkan penyesuaian atribut pada beberapa class dilakukan untuk menjelaskan atribut apa yang diperlukan pada sebuah class. Dengan adanya perbaikan pada class diagram, maka hubungan yang terjadi pada setiap class akan terlihat dengan lebih baik. Selain itu, perbaikan class diagram akan diikuti dengan penyesuaian yang dilakukan pada perancangan aplikasi sistem penjualan yang dibangun. Penyesuaian dilakukan dengan adanya penambahan beberapa window yang mewakili setiap class yang baru. Keseluruhan dari perbaikan yang dilakukan akan menyempurnakan perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek.
4.2.1.2. Kriteria Sistem Dalam membangun rancangan aplikasi untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Regional Sales Operation PT. EP Regional Jabodetabek yang diusulkan, terdapat beberapa kriteria yang digunakan. Kriteria usable, correct, dan realible merupakan kriteria yang sangat penting dalam membangun aplikasi. Aplikasi yang dibangun harus sesuai dengan kebutuhan para pengguna sistem yang berada pada Regional Sales Operation. Selain itu, aplikasi juga harus mudah digunakan dan dapat menjamin keutuhan data yang ada didalamnya sehingga dapat menghasilkan laporan yang terpercaya. Kriteria secure, efficient, flexible, dan comprehensible merupakan hal yang penting dalam membangun aplikasi. Aplikasi harus memiliki keamanan yang terjamin dari adanya manipulasi data yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, aplikasi juga harus dapat dimengerti dengan mudah oleh pengguna baru dan dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan pencatatan transaksi yang terjadi. Aplikasi juga harus dapat digunakan pada berbagai jenis PC yang ada pada perusahaan. Kriteria maintainable, testable, dan interoperable memiliki tingkat kepentingan yang rendah. Hal ini karena aplikasi yang dibangun akan digunakan hanya untuk mengadministrasikan data penjualan yang terjadi pada internal Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek. Sedangkan kriteria portable tidak memiliki hubungan dengan aplikasi karena aplikasi hanya dioperasikan dengan menggunakan PC yang ada pada perusahaan.
Criteria Usable Secure Efficient Correct Realible Maintainable Testable Flexible Comprehensible Portable Interoperable
Very Important √
Important
Less Important
Irrelevant
Easily Fulfilled
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tabel 4.5. Kriteria pada SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
4.2.2. Technical Platform 4.2.2.1. Spesifikasi Perangkat Sistem yang dibangun dapat diaplikasikan pada PC. Dalam sistem ini, antara client dan server akan terhubung dengan menggunakan switch 16 port. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat yang akan digunakan untuk PC: Spesifikasi Processor Mother board Memory Hard disk drive Floppy disk CD-ROM Monitor Keyboard and Mouse NIC Sound card Graphic card Printer Operating System
Client Intel Pentium 4 1.8 GHz HP d220 Microtower 256 MB 40 GB, 5400 rpm 1.44 MB CD-Writter (HP 48x) 15” HP color monitor HP 100 Mbps On-board Max. 32 MB on Board (shared memory) HP deskjet 920c Microsoft Windows XP Professional
Server Intel Pentium 4 2.8 GHz HP dx6120 Microtower 1 GB 80 GB, 7200 RPM 1.44 MB CD-Writter (HP 48x) 15” HP color monitor HP 100 Mbps On-board Max. 32 MB on Board (shared memory) Microsoft Windows 2000 Advanced Server
Tabel 4.6. Spesifikasi perangkat untuk SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
4.2.2.2. Sistem Software Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. EP dapat diimplementasikan dengan menggunakan Windows XP Professional dan Microsoft Windows 2000 Advanced Server sebagai operating system pada client dan server. Sedangkan SQL Server 2000 digunakan sebagai database engine pada server.
4.2.2.3. System Interface Selain PC, sistem akan menggunakan printer yang dapat mencetak pada format A4. Pada client Admin Sales dan Admin Logistic akan dilengkapi dengan printer HP deskjet 920c.
4.2.2.4. Bahasa Pemrograman Perancangan dokumen menggunakan notasi Unified Model Diagram yang berorientasi object dengan menggunakan Microsoft Visio 2000. Sedangkan perancangan layar dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .Net.
4.2.3. Architecture 4.2.3.1. Component Architecture Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. EP menggunakan arsitektur client-server dengan pola distributed functionality. Pada pola ini, client memiliki komponen User Interface dan Function. Sedangkan server memiliki komponen Function dan Model.
UserInterface_canvasser
Function_canvasser
UserInterface_procurement
Function_procurement
UserInterface_AdminSales
Function_Server
Model_Server
Function_AdminSales
UserInterface_AdminLogistic
Function_AdminLogistic
Gambar 4.66. Component Diagram pada SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
4.2.3.2. Process Architecture Deployment Diagram untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. EP menggunakan pola centralized pattern. Pada pola ini, client memiliki komponen User Interface dan Function. Sedangkan pada server terdapat komponen Function dan Model. Semua data yang diinput oleh client melalui komponen User Interface akan diproses secara langsung dalam komponen Function client. Selanjutnya, server akan menampung input dari client tersebut dalam komponen Functin server untuk diproses melalui komponen Model server.
LAN
Client_Canvasser
Client_Procurement
Printer LAN LAN
Server
LAN
Printer
Client_AdminSales
Client_AdminLogistic
Gambar 4.67. Deployment Diagram pada SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
iMac
iMac
Canvasser
Procurement
Printer
hub
Server
iMac iMac
Printer Admin Sales
Admin Logistic
Gambar 4.68. Arsitektur jaringan pada SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
4.2.3.3. Standard Perancangan window dan pesan kesalahan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. EP mengikuti standar yang digunakan pada umumnya. Berikut adalah contoh window dan pesan kesalahan pada layar Sistem Informasi Akuntansi Penjualan RSO PT. EP:
Gambar 4.69. Window konfirmasi untuk keluar dari sistem
Gambar 4.70. Salah satu Window untuk pesan kesalahan
4.2.4. Model Component 4.2.4.1. Structure Terjadi beberapa perubahan dalam dokumen analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek. Perubahan antara lain dengan adanya penambahan beberapa class dan atribut dalam class yang telah ada sebelumnya. Perubahan ini dilakukan berdasarkan keselarasan yang terjadi pada event yang terjadi pada class sebelumnya. Revised class diagram disajikan pada gambar berikut ini.
Karyawan -ID_Karyawan -Nama -TTL -Alamat -ID_Jabatan -Password -Tgl_rekrut -Tgl_berhenti
Canvasser
1
Finance
-Gaji -Regional +get_data()
1..*
Procurement
-Gaji
-Gaji +get_data()
Jadwal Kunjung -Kd_Kunjung -Tanggal -ID_Canvasser -ID_Agen +entry_data() +get_data() +tampil_data() +cetak() +hapus()
Admin Sales
Agen -ID_Agen -Nama -No.Ponsel -Alamat -KodePos -Telpon -Status Usaha -No.Iden -NoNPWP -No.Rek -Kategori +get_data() +entry_data() 1
PKS
-Kd_RSO
Faktur Penjualan
Form Barang
-ID_Faktur -Tanggal -Total +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
-ID_Form -Tanggal +entry_data() +get_data() +read() +update_data() +tampil_data() +hapus() 1..*
1 1..* detil Faktur
1..*
-No.Ref -ID_Agen -Tgl_Ttd -Tgl_expired +entry_data() +get_data() +hapus()
Admin Logistic
-Kd_RSO
1..* 1..*
1 1
1
1
1
-ID_Faktur -ID_Canvasser -ID_Agen -ID_Produk -Jumlah -subTotal +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hitung() +hapus()
1..*
1..*
1 1..*
-ID_Produk -Jenis -Harga -Tgl_Exp +get_data() +read() +tampil_data()
1..*
1..*
detil Barang Keluar
detil Barang Kembali
-ID_Form -ID_Procurement -ID_Produk -Waktu -Jumlah +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
-ID_Form -ID_Procurement -ID_Produk -Waktu -Jumlah +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
1 Produk
1
1
1..*
1..*
Gambar 4.71. Revised Class Diagram pada SIA Penjualan RSO PT. EP Jabodetabek
4.2.4.2. Classes Berikut adalah spesifikasi class yang terdapat dalam revisi Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. Karyawan Terjadi penambahan atribut dalam class Karyawan, penambahan terjadi sebagai penyesuaian dari event yang dilakukan oleh seluruh object yang menjadi turunan class Karyawan. Penambahan yang dibuat adalah dengan adanya atribut Tgl_Rekrut dan Tgl_Berhenti. Karyawan -ID_Karyawan -Nama -TTL -Alamat -ID_Jabatan -Password -Tgl_rekrut -Tgl_berhenti
Gambar 4.72. Revisi atribut dari class Karyawan
PKS Terjadi penambahan atribut dalam class PKS, penambahan terjadi sebagai penyesuaian dari event yang dilakukan oleh object. Penambahan yang dibuat adalah dengan adanya atribut Tgl_Ttd dan Tgl_expired. PKS -No.Ref -ID_Agen -Tgl_Ttd -Tgl_expired +entry_data() +get_data() +hapus()
Gambar 4.73. Revisi atribut dari class PKS
Jadwal Kunjung Class Jadwal Kunjung dibuat untuk mencatat informasi mengenai agen yang akan dikunjungi oleh Canvsser setiap harinya. Class Jadwal Kunjung memiliki atribut Kd_Kunjung, Tanggal, ID_Canvasser, dan ID_Agen. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data, cetak, dan hapus. Jadwal Kunjung -Kd_Kunjung -Tanggal -ID_Canvasser -ID_Agen +entry_data() +get_data() +tampil_data() +cetak() +hapus()
Gambar 4.74. Class Jadwal Kunjung
Faktur Penjualan dan Detil Faktur Terjadi perubahan dalam class Faktur Penjualan, yaitu dengan dibuatnya class Detil Faktur yang berfungsi untuk mencatat informasi mengenai transaksi penjualan yang dilakukan oleh Canvasser. Class Faktur Penjualan dan class Detil Faktur dihubungkan dengan adanya agregasi antara kedua class tersebut. Beberapa atribut yang semula dimiliki oleh class Faktur Penjualan, kini menjadi atribut pada class Detil Faktur. Atribut tersebut adalah ID_Faktur, ID_Canvasser, ID_Agen, ID_Produk, Jumlah, dan Subtotal. .
detil Faktur
Faktur Penjualan -ID_Faktur -Tanggal -Total +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
-ID_Faktur -ID_Canvasser -ID_Agen -ID_Produk -Jumlah -subTotal +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hitung() +hapus()
Gambar 4.75. Class Faktur Penjualan dan Detil Faktur
Form Barang Class Form Barang dibuat untuk mencatat informasi utama mengenai barang yang akan keluar dan kembali setiap harinya. Class Form Barang memiliki atribut ID_Form dan Tanggal. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, read, tampil_data, update, dan hapus. Form Barang -ID_Form -Tanggal +entry_data() +get_data() +read() +update_data() +tampil_data() +hapus()
Gambar 4.76. Class Form Barang
detil Barang Keluar Class detil Barang Keluar dibuat untuk mencatat informasi mengenai setiap barang yang keluar. Class detil Barang Keluar memilikihubungan agregasi dengan class Form Barang. Class detil Barang Keluar memiliki atribut ID_Form, ID_Procurement, ID_Produk, Waktu, dan Jumlah. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, read, tampil_data, dan hapus. detil Barang Keluar -ID_Form -ID_Procurement -ID_Produk -Waktu -Jumlah +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
Gambar 4.77. Class detil Barang Keluar
detil Barang Kembali Class detil Barang Kembali dibuat untuk mencatat informasi mengenai sisa barang yang tidak terjual dan kembali ke warehouse. Class detil Barang Kembali memiliki hubungan agregasi dengan class Form Barang. Class detil Barang Kembali memiliki atribut ID_Form, ID_Procurement, ID_Produk, Waktu, dan Jumlah. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, read, tampil_data, dan hapus.
detil Barang Kembali -ID_Form -ID_Procurement -ID_Produk -Waktu -Jumlah +entry_data() +get_data() +read() +tampil_data() +hapus()
Gambar 4.78. Class detil Barang Kembali
4.2.5. Perancangan User Interface Dengan adanya penambahan class pada revised class diagram, maka dirancang window baru yang akan mewakili setiap class yang ada. Berikut ini adalah navigation diagram yang menjelaskan rancangan layar dari penambahan class baru:
Gambar 4.80. User Interface Home Procurement Menu “Ubah Password”
Menu “LogOut” Menu “Exit”
Menu “Master Produk”
Menu “Barang Keluar”
Menu “Barang Kembali”
Gambar 4.81. User Interface Home Admin Logistic Menu “Ubah Password”
Menu “LogOut” Menu “Exit”
Menu “Master Produk”
Menu “Master Karyawan”
Menu “Form Barang”
Menu “Aktivitas Barang”
Menu “Laporan Aktivitas Barang”
Gambar 4.82. User Interface Jadwal Kunjung
Text “Kd Kunjung” Text “Tanggal” Text “Canvaaser” Button “Add” Button “Save” Button “Cancel”
Text “Nama”
Text “Alamat”
Button “Add”
Text “Canvaaser”
Text “ID Agen”
Data “Kunjungan”
Button “Save”
Button “Cancel”
Keterangan: Text “Kd Kunjung” : Nomor kunjungan Text “Tanggal” : Tanggal Jadwal Kunjungan Text “Canvasser” : ID dan nama canvasser Text “ID Agen” : ID agen yang akan dikunjungi Text “Nama” : Nama agen yang akan dikunjungi Text “Alamat” : Alamat agen yang akan dikunjungi Data “Kunjungan” : List nama agen yang akan dikunjungi Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.83. User Interface Cetak Jadwal
Text “Kd Kunjung” Button “Print” Text “Canvasser” Button “Print”
Data “Kunjungan”
Keterangan: Text “Kd Kunjung” : Nomor kunjungan Text “Canvasser” : ID dan nama canvasser Data “Kunjungan” : List nama agen yang akan dikunjungi Button “Find” : untuk mencari record Jadwal Kunjung Button “Print” : untuk mencetak record Jadwal Kunjung
Gambar 4.84. User Interface Form Barang Keluar (procurement)
Text “ID Form” Text “Tanggal” Text “Procurement” Button “Add” Button “Save” Button “Cancel” Text “Jenis”
Text “Waktu”
Text “Jumlah”
Button “Add”
Text “Procurement”
Text “ID Poduk” Data “Barang Keluar”
Button “Save”
Button “Cancel”
Keterangan: Text “ID Form” : ID Form Barang Text “Tanggal” : Tanggal Form Barang dibuat Text “Procurement” : ID dan nama Bagian Procurement Text “ID Produk” : ID produk yang diambil Text “Jenis” : Jenis produk yang diambil Text “Waktu” : Waktu produk diambil Text “Jumlah” : Jumlah produk yang diambil Data “Barang Keluar” : List produk yang diambil Canvasser Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.85. User Interface Form Barang Kembali (procurement)
Text “Procurement” Text “ID Form” Data “Barang Keluar” Text “Jenis” Text “ID Poduk”
Text “Jumlah” Text “Waktu” Data “Barang Kembali”
Button “Add”
Button “Save”
Button “Cancel”
Keterangan: Text “ID Form” : ID Form Barang
Text “Procurement” : ID Bagian Procurement
Text “ID Produk” : ID produk yang kembali Text “Waktu” : Waktu produk kembali
Text “Jenis” : Jenis produk yang kembali
Text “Jumlah” : Jumlah produk yang kembali
Data “Barang Keluar” : List produk yang diambil Canvasser Data “Barang Kembali” : List produk yang diambil Canvasser Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.86. User Interface Form Barang (admin logistic)
Text “ID Form” Text “Tanggal”
Data “Barang Kembali”
Data “Barang Keluar”
Button “First”
Button “Prev”
Button “Next”
Button “Last”
Keterangan: Text “ID Form” : ID Form Barang Text “Tanggal” : Tanggal Form Barang dibuat Data “Barang Keluar” : List produk yang diambil Canvasser Data “Barang Kembali” : List produk yang dikembalikan Canvasser Button “First” : untuk menampilkan record pertama Button “Prev” : untuk menampilkan record sebelumnya Button “Next” : untuk menampilkan record selanjutnya Button “Last” : untuk menampilkan record terakhir
Gambar 4.87. User Interface Aktivitas Barang (admin Logistic)
Button “Save”
Button “Add”
Button “Cancel”
Text “Admin” Text “ID Form”
Text “Keluar”
Text “ID Poduk”
Text “Kembali”
Text “Jenis” Data “Aktivitas Barang”
Keterangan: Text “ID Form” : ID Form Barang Text “Admin” : ID Admin Logistic Text “ID Produk” : ID produk yang kembali Text “Jenis” : Jenis produk yang kembali Text “Kembali” : Jumlah produk yang keluar Text “Keluar” : Jumlah produk yang kembali Data “Aktivitas Barang” : List produk yang diambil Canvasser Button “Add” : untuk menampilkan record baru Button “Save” : untuk menyimpan perubahan record Button “Cancel” : untuk kembali ke tampilan awal
Gambar 4.88. User Interface Laporan Aktivitas Barang
EP
PT. EP Regional Sales Operation Jabodetabek 1 Ruko Roxy Mas, Jakarta Pusat
Laporan Aktivitas Barang 28/01/2007
Id Form BRG05280101 BRG05280101 BRG05280101 BRG05280101 BRG05280101 BRG05280101
Id Produk P937 P845 P458 P354 P293 P034
Keluar
Kembali
Penjualan
200 200 200 200 200 200
200 180 50 130 0 50
0 20 180 70 200 150
Total:
1.200
610
590
Grand Total:
1.200
610
590
Jakarta, 28/01/2007
(Admin Logistic)
Gambar 4.89. Print out Laporan Aktivitas Barang
4.2.6. Rekomendasi 4.2.6.1. Kegunaan Sistem Pembangunan SIA Penjualan Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek memenuhi kriteria berikut: Kriteria Usable Secure Efficient Correct Reliable
Comprehensible
Kegunaan sistem Penyesuaikan sistem dengan lingkungan kerja RSO PT. EP. Keamanan data yang disimpan dalam server dari adanya pengaksesan dari pihak luar. Efisiensi dalam pencatatan dan pengendalian proses bisnis penjualan. Dukungan dalam administrasi pada proses pembuatan laporan penjualan pada RSO PT. EP. Sistem menghasilkan informasi yang dapat diandalkan oleh Area Sales Operation Coordinator untuk mengawasi proses bisnis dan seluruh sumber daya yang berhubungan dengan proses bisnis tersebut. Pengaplikasian sistem mudah dipahami oleh seluruh pengguna. Tabel 4. 7. Kegunaan sistem bagi RSO PT. EP
4.2.6.2. Pelatihan Bagi Pengguna Instalasi dan pelatihan bagi para pengguna Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang baru akan dilakukan oleh dua orang programmer. Seluruh karyawan yang akan menggunakan sistem, wajib untuk mengikuti pelatihan yang akan dilakukan selama satu minggu. Pelatihan akan dilakukan selama satu jam setiap harinya setelah jam kerja berakhir.
4.2.6.3. Rencana Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Regional Sales Operation PT. EP Jabodetabek yang lama akan diganti dengan sistem yang baru secara paralel selama satu bulan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko yang mungkin akan terjadi atas perubahan sistem yang ada sehingga sistem tidak dapat dijalankan dengan baik.