ANNUAL REPORT 2016 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
111
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
42 08 Ikhtisar Utama Primary Summary 9
Sekilas Kinerja Perseroan Performance Company Overview
10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 16 Informasi Saham Stock Highlight
24 Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile 43 Informasi Perseroan Corporate Information 44 Sekilas Perseroan Company Overview 46 Visi Dan Misi Perseroan Corporate Vision And Mission 46 Kegiatan Usaha Business Activities 49 Struktur Organisasi Perseroan Company Organisation Structure 51 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile 57 Profil Direksi The Board of Directors Profile
25 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
62 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
31 Laporan Direksi Report from the Board of Directors
67 Struktur Kepemilikan dan Komposisi Pemegang Saham Ownership Structure dan Composition of Shareholders 69 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Profesional and Institution Suport
3
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
72 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
102 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
73 Tinjauan Industri 2016 Industrial Overview 2016
103 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
75 Tinjauan Perekonomian Indonesia Economic Review Indonesia
108 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting Of Shareholders
76 Tinjauan Industri Pembiayaan Finance Industry Review
112 Direksi Director
78 Kinerja Segmen Usaha Business Segment Performance
120 Komisaris Commissioners
85 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis
134 Komite Audit Audit Committee
97 Pemasaran Marketing
141 Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
98 Prospek Usaha Business Prospects
147 Audit Internal Internal Audit
99 Strategi Perseroan Company Strategy
148 Akuntan Independen 2016 Independent Accountants 2016 150 Manajemen Resiko Risk Management
174 Pernyataan Pertanggung Jawaban Declaration of Responsibility 175 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Declaration of Board Commissioners and Board of Directors
163 Perkara Penting Important Case 164 Kode Etik Codes Of Conduct 166 Nilai-Nilai Perseroan Corporate Values 169 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blower Sytem
178 Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
4
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
EQUITY TOWER SCBD LOT 9, JL. Jend. Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190
5
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
6
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
7
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
08 Ikhtisar Utama Primary Summary
9
10 Ikhtisar Keuangan
Sekilas Kinerja Perseroan Company Performance Overview Financial Highlights
16 Ikhtisar Saham Stock Highlights
8
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKILAS KINERJA PERSEROAN Performance Company Overview Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pembiayaan, akibat pelemahan kondisi ekonomi dunia dan belum adanya pertumbuhan yang signifikan ekonomi dalam negeri.
2016 was a year full of challenges for the finance industry, due to the weakening global economic conditions and the absence of significant growth in the domestic economy.
Meski demikian perseroan pada tahun 2016 masih dapat mencatat kinerja operasional yang baik. Perseroan fokus untuk melakukan inovasi-inovasi dan upaya-upaya efisiensi di segala bidang tetapi juga sekaligus tetap berupaya menciptakan dan menerapkan strategi unggulan untuk memanfaatkan kesempatan bertumbuh walaupun dalam kondisi yang sulit.
Yet in 2016 the company was still able to record a good operational performance. Company focus to innovation and efficiency efforts in all areas but also to simultaneously keep trying to create and implement a superior strategy to take advantage of opportunities to grow even in difficult conditions.
Usaha-usaha perseroan untuk memastikan keberhasilan dalam komitmen sangat menentukan keberlanjutan perseroan. Melalui upaya-upaya yang dilakukan perseroan tetap optimis atas perkembangan masa depan perseroan.
The company's efforts to ensure the success of the company's commitment to sustainability is crucial. Through the efforts made by the company remains optimistic for the future development of the company.
Dalam tahun 2016, Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp. 8.33 milyar, yaitu mengalami kenaikan 212,27% dibandingkan tahun 2015. Perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp. 8,22 miliar (1.321%) yaitu dari Rp. 0,62 miliar ditahun 2015 menjadi Rp. 8,84 miliar pada tahun 2016.
In 2016, the Company recorded a rise in revenue of Rp. 8:33 billion, which increased 212.27% compared to 2015. The company also posted a net profit of Rp. 8.22 billion (1.321%) from Rp. 0.62 billion in 2015 to Rp. 8.84 billion in 2016.
Selama tahun 2016 total pembiayaan adalah Rp. 25,75 miliar yang merupakan penurunan sebesar 5,75% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 26,1 miliar. Perseroan juga mencatat bahwa kredit bermasalah (NPF) pada akhir Desember 2016 sebesar 0%.
During 2016, total financing is Rp. 25.75 billion, which represents a decrease of 5.75% compared to the previous year which amounted to Rp. 26.1 billion. The Company also noted that non-performing loans (NPF) at the end of December 2016 amounted to 0%.
Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK / OJK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam - LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The Company's financial statements prepared in accordance with Financial Accounting Standards applicable in Indonesia and in accordance with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK/FSA) No.VIII.G.7, "Guidelines for the Preparation of Financial Statements" contained in Annex Decision of Chairman of Bapepam - LK No.KEP-347/BL/2012 date June 25, 2012. 9
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements were prepared on accrual basis, unless stated otherwise.
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlight Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, 2013 dan 2012. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan, seluruhnya dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Here are the financial highlights of the Company for the year ended December 31, 2016, 2015, 2014, 2013 and 2012. Financial Statements of the Company for the years ended December 31, 2016, 2015, 2014, 2013 and 2012 have been audited by Registered Public Accountant Officeof Drs. Bambang Sudaryono & Partners, all of them with fairly opinion in all material respects.
10
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Keuangan Tahun 2016, dalam bentuk table dan grafik. 2016’s Financial Highlights, graphically illustrated.
(dalam ribuan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember/31 December 2016
Aset Kas dan Setara Kas Penempatan Jangka Pendek Tagihan Anjak Piutang Bersih Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih Aset Tetap Bersih Aset Pajak Tangguhan Bersih Lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Lancar Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2012
(in thousands rupiah) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
2015
2014
2013
2.683.708
392.438
239.183
666.454
7.302.020
31.637.450
24.379.500
26.770.750
22.663.500
15.667.000
19.950.000
19.950.000
17.456.250
17.456.250
17.456.250
5.796.229
6.150.024
5.321.760
2.489.860
927.359
31.172 80.485
11.448 59.743
48.534 318.252
122.632 1.969.146
208.635 2.152.612
839.772 61.018.816
1.086.662 52.029.815
1.147.636 51.247.550
1.386.197 46.754.039
1.331.549 45.045.425
480.054 351.586
398.124 261.586
335.800 160.720
305.654 105.545
424.506 146.819
1.053.541
877.843
711.627
629.424
571.325
59.965.275 61.018.816
51.151.972 52.029.815
50.590.738 51.302.365
46.124.615 46.754.039
44.474.100 45.045.425
(dalam ribuan rupiah) LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan Pembiayaan Konsumen Anjak Piutang Lain-lain Bersih Jumlah Pendapatan
Assets Cash and cash equivalent Short Term Investments Factoring Receivable Net Consumer Financing Receivable - Net Fixed Asset - Net Deferred Tax Assets-Net Others Total Assets Liabilities Deferred tax liabilities Current Liabilities Benefit-postemployment Liability Total Liabilities Total Equity Total Liabilities and Equity (in thousands rupiah) COMPREHENSIF INCOME Revenues
2016
31 Desember/31 December 2015 2014 2013
782.296
770.811
278.753
123.018
20.642
Consumer Financing
2.901.104 8.592.352
2.492.333 667.961
2.484.028 6.047.383
2.364.949 1.982.174
2.347.862 2.245.126
Factoring Others-net
12.275.752
3.931.105
8.810.164
4.470.141
4.613.630
Total Revenues
2012
Beban
Expenses
Umum dan Administrasi
2.924.564
2.750.021
2.633.032
2.296.429
2.012.995
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Beban
(3.574)
14.616
28.605
21.411
727.817
General and Administrative Provision for impairment losses
2.920.990
2.764.637
2.661.637
2.317.840
2.740.812
Total Expenses
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban Pajak penghasilan Tangguhan Laba Tahun Berjalan
9.354.761
1.166.468
6.148.527
2.152.301
1.872.818
(510.281)
(544.143)
(1.652.105)
(235.831)
(198.255)
Income Before Tax Expenses IncomeTax Expense deffered
8.844.481
622.325
4.496.422
1.916.470
1.674.563
Income for the Year
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Usaha per saham
8.813.304
561.233
4.505.095
1.916.470
1.674.563
91.10
31.83
27.70
Total Comprehensive Income for the Year Earning per share
Laba Bersih per Saham Dasar
13.04
66.07
24.77
26.43
0.83
Basic Earnings Per Share
11
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN UTAMA (Key Financial Ratio) RASIO KEUANGAN
31 Desember/31 December 2016
Rasio Usaha (%) Laba sebelum pajak /Pendapatan usaha Laba Bersih /Pendapatan Usaha Laba Bersih/ Ekuitas Laba Bersih/Jumlah Aset Pendapatan/ Aset
2015
2014
FINANCIAL RATIO
2013
2012
76.21%
29.67%
69.90%
48.15%
40.59%
72.05% 14.75%
15.83% 1.21%
51.03% 8.88%
42.87% 4.15%
36.30% 3.77%
Operating Ratios (%) ProfitBefore Tax /Operating Revenue Net Income /Operating Revenue Net Income /Total Equity
14.49% 20.18%
1.20% 7.55%
8.76% 17.17%
4.10% 9.56%
3.72% 10.24%
Net Income/Total Assets Revenue/Total Assets
Ratio Keuangan (%) Liabilitas/ Ekuitas Liabilitas/Aset Gearing Ratio
Financial Ratios (%) 1.76% 1.73% 0.00%
1.72% 1.69% 0.00%
1.02% 1.01% 0.00%
1.04% 1.03% 0.00%
1.28% 1.27% 0.00%
Total Liabilities/Total Equity Total Liabilities/Total Assets Gearing Ratio
212.27% 1.321.20%
-55.38% -837.05%
97.09% 135.07%
-3.11% 14.45%
4.66% -6.27%
Growth Ratio (%) Total Operating Revenue Net Income
Jumlah Aset
17.28%
1.42%
9.73%
3.68%
4.20%
Total Assets
Jumlah Liabilitas
20.01%
23.36%
8.52%
-16.20%
32.17%
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
17.23%
1.11%
9.74%
3.93%
3.91%
Total Equity
Rasio Pertumbuhan (%) Jumlah pendapatan usaha Laba bersih
12
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pendapatan ( dalam miliar rupiah )
Grafik / Graphic 2012 - 2016
15 12,28
12 8,81
9
6
4,61
4,47
3,93
3
0
2012
2013
2014
2015
2016
Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )
12 9,35
9 6,15
6
2,15
3
1,87 1,17
0
2012
2013
2014
2015
2016
13
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Bersih ( dalam miliar rupiah ) 8,84
9
6
4,49
1,92
3
1,67 0,62
0
2012
2013
2014
2015
2016
ROA ( Laba Bersih / Total Asset ) 0,14
0,14 0,12 0,09
0,1 0,08 0,06
0,04
0,04
0,04 0,01
0,02 0
2012
2013
2014
2015
2016
14
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
ROE ( Laba Bersih / Total Ekuitas ) 0,14
0,14 0,12 0,09
0,1 0,08 0,06
0,04
0,04
0,04 0,01
0,02 0
2012
2013
2014
2015
2016
1,70
1,73
2015
2016
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )
2,00
1,50
1,27
1,30
1,40
1,00
0,50
0,00
2012
2013
2014
15
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI SAHAM Stock Highlight Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa), maka Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split). Berdasarkan surat dari Bursa No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang menyatakan bahwa Bursa dapat menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1 : 10 maka Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober 2015 yang memberikan persetujuan untuk melaksanakan perubahan nilai nominal saham Perseroan dengan rasio 1 : 10 yaitu dari nominal lama Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
In order to meet the Exchange Regulation No. I-A of the Registration of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by the Listed Company (Requirements for Listed Companies to Remain Listed on the Stock Exchange), the Company conducts a stock split (Stock Split). Based on the letter from Bursa No. S-04 792 / BEI.PNG / 09-2015 which states that the Exchange may approve the implementation of the stock split (Stock Split) in the ratio 1: 10, the Company held a General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM) on October 21, 2015 which provides approval to implement changes in the nominal value of shares of the Company at a ratio of 1: 10 are from the old nominal Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
Hasil RUPSLB tersebut diaktakan oleh Notaris Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam daftar Perseroan No. AHU-3573059.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 30 Oktober 2015.
The results of the EGM was conducted by Hannywati Gunawan SH Notary in the Deed of Meeting No. 60 dated October 21, 2015 Notice regarding amendments of the Company which has been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHUAH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and registered in the register of the Company No.AHU3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 dated October 30, 2015.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
16
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 2016 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE VOLUME TRANSAKSI
NILAI
KAPITALISASI PASAR
TERTINGGI
TERENDAH
HARGA PENUTUPAN
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
TRANSACTI ON VOLUME
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Unit)
(Rp.)
(Rp.Juta)
Januari
-
-
140
-
-
94.640
Februari
-
-
140
32.785
4.589.900
94.640
Maret
-
-
140
33.300
4.662.000
94.640
April
-
-
140
-
-
94.640
Mei
181
136
178
3.250
578.500
120.328
Juni
220
166
200
19.056
3.811.200
135.200
Juli
270
188
270
9.970
2.691.900
182.520
Agustus
416
270
416
11.931
4.963.296
281.216
September
965
416
870
8.398
7.306.260
588.120
Oktober
1.030
690
695
1.211
841.645
469.820
November
915
685
770
148
113.960
520.520
Desember
780
740
780
795
620.100
527.280
Bulan / MONTH
MARKET CAPITAL
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
17
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 2015 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME TRANSAKSI
KAPITALISASI PASAR
TERTINGGI
TERENDAH
HARGA PENUTUPAN
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
TRANSACTION VOLUME
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Unit)
(Rp.)
(Rp.Juta)
Januari
1.250
1.250
1.250
40
50.000
84.500
Februari
1.410
1.250
1.400
1.800
2.520.0 00
94.640
Maret
1.425
1.410
1.425
500
712.500
96.330
April
1.435
1.430
1.430
600
858.000
96.668
Mei
-
-
1.430
-
-
96.668
Juni
-
-
1.430
-
-
96.668
Juli
1.405
1.402
1.405
10
14.050
94.978
Agustus
-
-
1.405
800
1.124.0 00
94.978
September
-
-
1.405
-
-
94.978
Oktober
1.405
1.405
1.405
10
14.050
94.978
November
-
-
140
-
-
94.640
Desember
-
-
140
-
-
94.640
BULAN/ MONTH
NILAI
MARKET CAPITAL
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
18
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 2016 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
2400
2000
1600
1200 2016
800
2015
400
0
Catatan
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted
:
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
19
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan Tiga Tahun Terakhir Stock Performance of Company in the Last Three Years KINERJA SAHAM SHARE PERFORMANCE Harga Tertinggi Highest Price Harga Terendah Lowest Price Harga Akhir Tahun Year End Price Laba per Saham Earning per share
2016
2015
2014
870
1.430
1.250
140
140
1.170
780
140
1.250
13.04
0.83
66,07
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Catatan
Noted
:
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham. On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
20
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Per Saham
66
70 60 50 40 30 20
13
10
0,8
0 2014 2015
2016
Harga Per Saham
1.250
1.400 1.200
1.000
780
800 600 400
140
200 0 2014 2015
2016
Catatan
:
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted
:
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
21
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
22
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
23
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
24Laporan Manajemen Management Report
25
31
Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Report Laporan Direksi The Board of Directors Report
24
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 12,275 miliar, mengalami peningkatan 212,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan Perseroan juga mengalami peningkatan 1321,20% menjadi Rp 8,85 Miliar. Total pembiayaan selama tahun 2016 ialah sebesar Rp 22.45 miliar turun sebesar 34.76% dibanding tahun 2015, sementara itu total piutang pembiayaan pada tahun 2016 tercatat Rp 25.75 miliar atau turun sebesar 5,75% dibanding tahun sebelumnya. Kredit bermasalah (NPF) Perseroan pada akhir Desember 2016 tercatat sebesar 0% sama dengan NPFi tahun 2015 yang juga tercatat sebesar 0%.
Throughout the year 2016, the Company recorded revenues of Rp 12.275 billion, an increase of 212.27% over the previous year. The net profit booked by the Company also increased 1321.20% to Rp 8.85 Billion. Total financing during 2016 was Rp 22.45 billion, down 34.76% compared to 2015, while total financing receivables in 2016 were recorded at Rp 25.75 billion, down 5.75% from the previous year. Non Performing Loan (NPF) of the Company at the end of December 2016 was recorded at 0% equal to NPF of 2015 which was also recorded at 0%.
Para Pemangku Kepentingan Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
dan
Stakeholders
and
Pertama-tama, izinkan kami menyampaikan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga Perseroan dapat melalui tahun 2016 dengan kinerja yang baik. Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi selama tahun 2016.
Praise God Almighty for His blessing on this company that we had great achievement in 2016. In this opportunity we would also like to present Report on the Implementation of Company’s Supervision and Management conducted by the Board of Directors in 2016.
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Assessment of Directors
Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2016 belum menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan walaupun memberikan harapan tumbuh lebih baik ditahun mendatang. Dampak ekonomi global yang ditandai oleh fluktuasi mata uang rupiah sebagai akibat isu suku bunga Bank Central Amerika masih dirasakan berlanjut.
The Indonesian economy throughout 2016 has not shown encouraging growth despite delivering hope for growth in the coming year. The impact of the global economy marked by fluctuations in the rupiah currency as a result of the issue of interest rates of Bank Central America is still being felt.
Sementara itu, untuk tetap menggerakkan perekonomian nasional, pemerintah melanjutkan kebijakan investasi infrastruktur, sambil terus menerbitkan paket kebijakan ekonomi. Kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan investasi dan daya beli masyarakat.
Meanwhile, to keep moving the national economy, the government continues its infrastructure investment policy, while continuing to issue a package of economic policies. The policy aims to increase public investment and purchasing power.
25
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Seperti dialami oleh keseluruhan perusahaan pembiayaan sepanjang tahun 2016, Perseroan juga menghadapi berbagai tantangan yang diakibatkan oleh terutama dari situasi dan kondisi perekonomian dalam negeri. Di tahun laporan, ekonomi nasional mengalami pergerakan nilai tukar rupiah dan IHSG yang saling mempengaruhi dengan tingkat suku bunga. Juga turut mempengaruhi adalah faktor eksternal luar negeri. Pada tahun 2016 dilaporkan pertumbuhan ekonomi nasional menurut Badan Pusat Statistik adalah 5,02 % mengalami peningkatan dari tahun 2015 dimana pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 4.79%. Demikian juga dengan tingkat inflasi 2016 yang ada diangka 3.02%, dibandingkan tahun 2015 mencapai 3.35%. Kondisi ekonomi global dan nasional ini jelas memberi pengaruh pada kinerja Perseroan, dimana pada tahun 2016 Perseroan mengalami peningkatan kinerja.
As experienced by the entire company financing round in 2016, the Company also faces various challenges posed by the mainly from the economic condition in the country. In the report, the national economy experienced a movement of the exchange rate and stock index interplay with interest rates. Also influences are external factors outside the country. In 2016 the national economic growth reported by the Central Statistics Agency is a 5.02% increase from 2015 in which the national economic growth was only 4.79%. Likewise, the inflation rate in 2016 that there diangka 3.02%, compared to 2015, reaching 3.35%. Global and national economy conditions have clearly made an impact on the Company’s performance, whilst the Company experienced an increase in its performance in 2016.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 12,275 miliar, mengalami peningkatan 212,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan Perseroan juga mengalami peningkatan 1321,20% menjadi Rp 8,85 Miliar. Total pembiayaan selama tahun 2016 ialah sebesar Rp 22.45 miliar turun sebesar 34.76% dibanding tahun 2015, sementara itu total piutang pembiayaan pada tahun 2016 tercatat Rp 25.75 miliar atau turun sebesar 5,75% dibanding tahun sebelumnya. Kredit bermasalah (NPF) Perseroan pada akhir Desember 2016 tercatat sebesar 0% sama dengan NPF tahun 2015 yang juga tercatat sebesar 0%.
Throughout the year 2016, the Company recorded revenues of Rp 12.275 billion, an increase of 212.27% over the previous year. The net profit booked by the Company also increased 1321.20% to Rp 8.85 Billion. Total financing during 2016 was Rp 22.45 billion, down 34.76% compared to 2015, while total financing receivables in 2016 were recorded at Rp 25.75 billion, down 5.75% from the previous year. Non Performing Loan (NPF) of the Company at the end of December 2016 was recorded at 0% equal to NPF of 2015 which was also recorded at 0%.
Prestasi Perseroan juga ditujukan oleh besarnya kredit bermasalah (NPF) 0% dipenghujung Desember 2016. Kinerja perseroan yang cukup menggembirakan tahun lalu terkait langsung dengan peran strategi operasional perseroan yang berkelanjutan.
The Company's achievement is also directed Non Performing Financing (NPF) is 0% in the end of December 2016. The company's encouraging performance last year was directly related to the role of the company's sustainable operational strategy.
26
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Prospek Usaha Ke Depan
Future Outlook
Menatap kedepan perseroan memandang optimis, dimana tahun 2017 pertumbuhan ekonomi nasional oleh berbagai pihak kompeten mengatakan bahwa akan tumbuh dikisaran 5,0% – 5,4%. Pemerintah juga mentargetkan untuk menjaga stabilitas harga, tingkat suku bunga dan inflasi. Artinya kami optimis bahwa industri pembiayaan mendapatkan kesempatan tumbuh dengan baik.
Looking ahead, the company looks optimistic, where in 2017 national economic growth by various competent parties say that will grow 5.2%. The government also aims to maintain price stability, interest rates and inflation. This means we are optimistic that the finance industry gets a chance to grow well.
Kemudian, dengan mempertimbangkan berbagai faktor persaingan dan peluang industri pembiayaan, serta fokus pada upaya berdasarkan kemampuan internal, perseroan diharapkan dapat mencapai kinerja lebih baik. Kami optimis perseroan dapat tumbuh pada pembiayaan modal kerja sebesar 2,6%. Pembiayaan modal kerja dilaksanakan berbasis pada katagori pembiayaan dengan pemberian jaminan dari pemberi penjual piutang. Sedangkan pembiayaan multi guna dapat tumbuh seimbang untuk dapat menopang pencapaian pertumbuhan 1263%. Pembiayaan multi guna dilaksanakan berbasis pada katagori pembiayaan pembelian dengan pembayaran secara angsuran.
Then, taking into account various factors of competition and financing industry opportunity, and focus on effort based on internal capability, the company is expected to achieve better performance. We are optimistic that the company can grow on working capital financing of 2.6%. Working capital financing is implemented based on the category of financing with the provision of collateral from the seller of receivables. While multi-use financing can grow balanced to be able to sustain the achievement of 1263% growth. Multi-use financing is implemented based on the category of purchase financing with installment payments.
Untuk meningkatkan kompetisi yang menjadi daya tarik Perseroan terhadap konsumen, Perseroaan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan dengan pengembangan kegiatan pemasaran dan operasional. Perseroan juga akan memberikan fokus pada kegiatan yang bersifat added value untuk mendorong
To increase the competition that attracts the Company to the consumers, Perseroaan keeps on improving services with the development of marketing and operational activities. The Company will also focus on activities that are value added to encourage
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Keterbukaan informasi dan transparasi merupakan keharusan bagi perusahaan, dan untuk itu maka perusahaan selalu konsisten melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Penerapan GCG menumbuhkan daya saing berkelanjutan yang mampu menumbuhkan eksistensi Perseroan. Dengan keyakinan itulah maka Dewan Komisaris dan Dewan Direksi secara bersama sama memegang teguh komitmen melaksanakan GCG dalam mengelola perseroan.
Disclosure of information and transparency is a must for the company, and for that reason, the company is always consistent in implementing Good Corporate Governance (GCG). The implementation of GCG fosters a sustainable competitiveness that can foster the existence of the Company. With that belief, the Board of Commissioners and the Board of Directors jointly hold firm commitment to implement GCG in managing the company.
27
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan sangat menyadari bahwa ditengah era keterbukaan informasi dan transparansi saat ini, maka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan bagian yang sangat penting dalam operasional Perseroan. Penerapan GCG menjadi elemen penting dalam mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat secara nasional, sehingga mampu mempertahankan eksistensi dan keberlanjutan masa depan Perseroan.
The Company is aware that in the midst of this era of information openness and transparency, the applicationof Good Corporate Governance (GCG) is a very important part in the Company’s operations. The application of GCG becomes a crucial element in optimizing the Company’s value in order to have a nationally strong competitive edge,enabling it to maintain the existence and sustainability of the Company in the future.
Kami juga menghargai bahwa manajemen Perseroan dan seluruh jajarannya melaksanakan secara konsisten prinsip kepatuhan Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG). Kami selalu mengemukakan dan membangun semangat bahwa Dewan Komisaris bersama dengan Dewan Direksi berkomitmen penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan maksimal. Diyakini bersama bahwa dengan demikian maka operasional perusahaan dapat tumbuh secara optimal seiring bersamaan dengan nilai perusahaan guna memperkuat daya saing Perseroan
We also appreciate that the management of the Company and all its staff consistently implement the Good Corporate Governance (GCG) compliance principles. We always express and develop the spirit that the Board of Commissioners together with the Board of Directors is fully committed to implement GCG consistently and maximally. It is believed that together with the company's operations can grow optimally along with the company's value in order to strengthen the competitiveness of the Company.
Pengendalian Internal
Internal Control
Sistem pengendalian internal Perseroan dilakukan sebagai upaya pengawasan terhadap Perseroan. Pengendalian internal Perseroan terus ditingkatkan untuk memenuhi standar pengendalian internal yang berlaku.
The Company's internal control system is conducted as an effort to supervise the Company. The Company's internal controls are continuously upgraded to meet applicable internal control standards.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan dalam rangka memastikan terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Untuk memastikan kinerja pengendalian internal berjalan dengan baik, Dewan Komisaris menunjuk Komite Audit sebagai Komite dibawah Dewan Komisaris yang bertanggung jawab terhadap pengendalian internal Perseroan.
The Board of Commissioners is responsible for conducting supervisory functions in order to ensure internal controls in all business activities of the Company at all levels of the organization. To ensure that internal control performance is in place, the Board of Commissioners appoints the Audit Committee as a Committee under the Board of Commissioners responsible for the Company's internal control.
28
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang memiliki peranan penting bagi Perseroan untuk mencapai kegiatan usaha yang berkelanjutan. Perseroan mengelola dan meningkatkan kemampuan SDM melalui sistem perencanaan SDM, pelatihan dan pengembangan, struktur dan organisasi serta sistem dan standar remunerasi yang bertujuan untuk menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Perseroan melihat bahwa dengan meningkatnya kompetensi pengetahuan dan keterampilan SDM maka Perseroan akan mencapai target Perseroan di masa datang. Perencanaan dan pengelolaan SDM telah dijalankan dengan baik oleh Direksi Perseroan.
Human resources (HR) is a factor that has an important role for the Company to achieve sustainable business activities. The Company manages and enhances human resource capabilities through human resource planning, training and development systems, structures and organizations and remuneration systems and standards aimed at producing human resources with knowledge and skills competencies. The Company sees that with the increased competence of human resources knowledge and skills, the Company will achieve the Company's target in the future. HR planning and management has been well run by the Board of Directors of the Company.
Manajemen Resiko
Risk Management
Dewan Komisaris terus bekerjasama dengan Direksi untuk menerapkan praktik manajemen resiko yang terbaik dan efektif untuk mendorong praktik bisnis yang memiliki resiko sehat disetiap jajaran manajemen Perseroan. Indikator resiko Perseroan yaitu non performing financing (NPF) tahun ini sebesar 0% sama dengan tahun 2015.
The Board of Commissioners continues to work closely with the Board of Directors to apply the best and effective risk management practices to promote sound business practices in every management board of the Company. The Company's risk indicator of non performing financing (NPF) this year is 0% equal to 2015.
Hal ini masih dalam tingkatan yang wajar jika mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yaitu batas wajar untuk non performing financing adalah paling tinggi sebesar 5%.
It is still within reasonable levels if it refers to the Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of Financing Companies, the fair limit for non performing financing is the highest at 5%.
Dewan Komisaris tetap bekerjasama dengan Direksi untuk melakukan upaya menjaga indikator resiko Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaran Usaha Perusahaan Pembiayaan.
The Board of Commissioners remains in close cooperation with the Board of Directors to maintain the Company's risk indicators in accordance with the Financial Services Authority Regulation no. 29 / POJK.05 / 2014 regarding Financing Company Operations.
Tahun 2016, Perseroan juga telah melaksanakan penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko. Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.4/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan Pembiayaan.
In 2016, the Company has also conducted self assessment of risk management. This is done in accordance with Circular Letter of the Financial Services Authority No.4 / SEOJK.05 / 2015 on Rating of Financing Company Risk. The result of self assessment of risk management for 29
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Hasil penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko untuk Perseroan per akhir Desember 2016 ialah Sedang Rendah. Atas hasil penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko yang telah dilakukan Perseroan telah menyampaikan hasil tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan.
the Company at the end of December 2016 is Medium Low. The result of the self assessment of risk management that has been done by the Company has submitted the results to the Financial Services Authority.
Apresiasi
Appreciation
Berdasarkan kinerja Perseroan selama tahun 2016, maka dengan ini Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi beserta seluruh jajaran karyawan PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero). Kami berharap agar semangat dan dedikasi yang baik selama ini akan terus berlanjut guna mencapai visi dan misi Perseroan.
Based on the performance of the Company during 2016, the Board of Commissioners therefore commends the Board of Directors and all employees of PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero). We hope that the spirit and good dedication so far will continue in order to achieve the vision and mission of the Company.
Menutup sambutan ini, kami menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada pemegang saham, Dewan Direksi beserta seluruh karyawan atas kerja penuh dedikasi mencapai tujuan yang diamanatkan Pemegang Saham. Kepada regulator dan pemangku kepentingan lainnya dihaturkan terimakasih.
Concluding this remark, we express our sincere gratitude to the shareholders, the Board of Directors and all employees for their dedicated work to achieve the objectives of the Shareholders. Regulators and other stakeholders are encouraged to thank.
Jakarta, April 2016 Salam/Regards,
Eko Hartono Presiden Komisaris/President Commissioner
30
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DIREKSI The Board of Directors Report Tahun 2016 Perseroan telah menunjukkan kinerja optimal untuk menghasilkan pencapaian terbaik. Kinerja optimal dilakukan untuk mengatasi operasional dan pemasaran Perseroan yang menurun yang pada akhirnya menghasilkan kinerja optimal di bidang keuangan Perseroan. Variasi strategi menjadi kunci utama untuk menghasilkan kinerja optimal Perseroan sepanjang tahun 2016. Perseroan akan terus mengembangkan kinerja optimal yang telah diraih untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
In 2016 the Company has shown optimum performance to achieve the best achievement. Optimal performance is performed to overcome the declining operations and marketing of the Company, which ultimately results in optimum performance in the financial field of the Company. Strategic variation is key to delivering the Company's optimum performance throughout 2016. The Company will continue to develop the optimum performance it has achieved to achieve sustainable growth.
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Stakeholders And Shareholders,
Pada kesempatan berharga ini perkenankan kami membuka sambutan laporan dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memudahkan Perseroan dapat melampaui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan baik. Berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi akibat pertumbuhan ekonomi nasional yang mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat, sehingga secara keseluruhan mengakibatkan pertumbuhan industri pembiayaan tidak sebaik yang diharapkan.
On this precious occasion please allow us to open a report by thanking God Almighty that has enabled the Company to surpass the challenging year 2016 well. The various challenges and obstacles faced by the national economic growth that affect the declining purchasing power of society, resulting in overall resulting in the growth of the financing industry is not as good as expected.
Kondisi Makro Ekonomi Indonesia
Macro Economic Condition Indonesia
Mengawali tahun 2016, Indonesia harus mampu membangun optimisme untuk menghadapi setiap situasi ekonomi, baik global maupun domestik. Namun, kondisi ini harus tetap diwaspadai karena mengingat kondisi ekonomi global yang lebih rentan dengan krisis karena mudah berubah-ubah.
Starting in 2016, Indonesia must be able to build optimism to face every economic situation, both global and domestic. However, this condition must remain cautious because given the global economic conditions are more vulnerable to the crisis because it is easy to change.
Pertumbuhan ekonomi di 2016 akan bergantung pada belanja pemerintah, terutama goverment spending yaitu belanja modal dan infrastruktur jadi penting, hanya dengan itu pertumbuhan didorong. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro dalam Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 dipatok 5,5%.
Economic growth in 2016 will depend on government spending, especially goverment spending - capital and infrastructure spending so important, only then that growth is driven. As is known, economic growth in macro assumptions in the 2016 Budget and Expenditure Plan (APBN) is set at 5.5%.
31
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja perekonomian dunia tersebut diperkirakan masih akan memengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang di tahun 2016, termasuk Indonesia. Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN tahun 2016, terdiri atas tujuh indikator utama, yaitu: (1) pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%; (2) inflasi sebesar 4,7%; (3) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp13.400 per dolar Amerika Serikat; (4) suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5 persen; (5) harga minyak mentah Indonesia (Indonesia’s Crude Price/ICP) sebesar 60 per dolar Amerika Serikat; (6) lifting minyak Indonesia sebesar 830 ribu barel per hari; dan (7) lifting gas sebesar 1.155 ribu barel setara minyak per hari.
The performance of the world economy is expected to still affect the performance of economic growth in developing countries in 2016, including Indonesia. Basic macroeconomic assumptions used as the basis for drafting the Draft State Budget of 2016 consists of seven main indicators, namely: (1) economic growth of 5.5%; (2) inflation of 4.7%; (3) the rupiah exchange rate against the US dollar amounting to Rp13,400 per US dollar; (4) 3 month SPN interest rate of 5.5 percent; (5) Indonesia's crude price (ICP) of 60 per US dollar; (6) Indonesian oil lifting by 830 thousand barrels per day; And (7) gas lifting of 1,155 thousand barrels of oil equivalent per day.
Kinerja makro ekonomi Indonesia secara langsung juga memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan di Indonesia. Pemulihan daya beli masyarakat ini juga menyentuh semua segmen industri. Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi perusahaan pembiayaan untuk melakukan kegiatan usaha pembiayaan lebih optimal lagi ditengah potensi pasar yang meningkat. Selain itu paket kebijakan ekonomi Pemerintah Indonesia yang mendorong industri pembiayaan untuk menciptakan diversifikasi usaha yang potensial bagi perusahaan pembiayaan.
Indonesia's macroeconomic performance also directly affects the performance of finance companies in Indonesia. The recovery of people's purchasing power also touches all industry segments. This clearly provides benefits for finance companies to conduct more optimal business financing activities amid increasing market potential. In addition, the Government of Indonesia's economic policy package encourages the financing industry to create a diversified potential business for finance companies.
Kinerja Perseroan Tahun 2016
Company Performance 2016
Tahun 2016, Perseroan melakukan pembiayaan terhadap dua (2) kategori pembiayaan yaitu pembiayaan modal kerja diberikan dalam bentuk anjak piutang dengan pemberian jaminan dari pemberi penjual piutang (factoring with recourse) dan untuk pembiayaan multiguna dilakukan melalui pembelian dengan pembayaran secara angsuran.
In 2016, the Company finances two (2) categories of financing: working capital financing is provided in the form of factoring with the guarantee of the factoring with recourse and for multipurpose financing is made through purchase by installment payment.
Untuk kategori pembiayaan modal kerja diberikan dalam bentuk anjak piutang dengan pemberian jaminan dari pemberi penjual piutang (factoring with recourse), Perseroan telah melakukan pembiayaan sebesar Rp 19.95 miliar atau sama dengan tahun 2015.
For the category of working capital financing granted in factoring with recourse, the Company has financed Rp 19.95 billion or equal to 2015.
32
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Realisasi pembiayaan Perseroan untuk pembiayaan multiguna untuk tahun 2016 yang dilakukan melalui pembelian dengan pembayaran secara angsuran ialah sebesar Rp 2,96 Miliar, turun sebesar 34.76% dari tahun 2015, walaupun Perseroan juga mengambil langkah-langkah kebijakan pemasaran untuk menyerap permintaan konsumen terhadap pembiayaan multiguna.
The Company's financing for multi-purpose financing for 2016 through installment purchases with installment payments is Rp 2,96 Miliar, decreased 34.76% from 2015, even though the Company is also taking marketing policy measures to absorb consumer demand for multipurpose financing.
Perseroan pada tahun 2016 mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 12,275 Miliar, mengalami kenaikan 212,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan Perseroan juga mengalami peningkatan 1321,20% menjadi Rp 8,84 Miliar.
The company in 2016 recorded revenues of Rp 12.275 billion, an increase of 212.27% over the previous year. The net profit booked by the Company also increased 1321.20% to Rp 8.84 Billion.
Pada akhir tahun 2016 perseroan membukukan aset sebesar Rp 61,02 Miliar, nilai aset ini naik 17,28% dari tahun 2015 dimana tercatat nilai aset sebesar Rp 52,03 Miliar. Kenaikan nilai aset sangat dipengaruhi oleh kenaikan penempatan jangka pendek Perseroan sebesar 29,77% dimana pada Desember 2015 tercatat Rp 24,38 miliar menjadi Rp 31,64 miliar pada Desember 2016.
At the end of 2016 the company recorded assets of Rp 61.02 billion, the value of this asset rose 17.28% from the year 2015 which recorded an asset value of Rp 52.03 billion. The increase in asset value was strongly influenced by the increase in the Company's short term placements by 29.77% which in December 2015 was Rp 24.38 billion to Rp 31.64 billion in December 2016.
Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing Financing) tahun 2016 Perseroan tetap mempertahankan nilai 0%, sama dengan pada tahun 2015. Perseroan dapat mempertahankan kredit bermasalah (NPF) karena Perseroan sangat mementingkan kualitas asset.
In terms of Non Performing Financing in 2016, the Company retains the value of 0%, similar to 2015. The Company can maintain NPF because the Company is very concerned with asset quality.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan terus berupaya untuk melakukan inovasi terkait produk dan kinerja pemasaran Perseroan. Langkah yang dilakukan Perseroan ialah dengan pemilihan pada bisnis yang paling dapat memberikan nilai tambah di tengah kesulitan Perseroan pada pemasaran.
Throughout the year 2016, the Company continues to make innovations regarding the Company's products and marketing performance. The Company's actions are the selection of the most value-added businesses in the face of the Company's difficulties in marketing.
Kebijakan Strategis Perusahaan
Company's Strategic Policy
Iklim perekonomian nasional dan persaingan usaha yang semakin kompleks disikapi Perseroan dengan mengambil beberapa kebijakan bisnis strategis. Terkait kebijakan bisnis sepanjang tahun 2016,
The increasingly complex national economic climate and business competition are being addressed by the Company by adopting several strategic business policies. In relation to business policy throughout 2016,
33
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan melakukan pengendalian terhadap beban operasional Perseroan dengan melakukan efisiensi operasional usaha Perseroan.
the Company exercises control over the Company's operational expenses by conducting business operational efficiencies of the Company.
Pengendalian beban operasional ini dilakukan sebagai supaya untuk menciptakan kinerja Perseroan yang baik ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang melemah. Pengendalian juga dilakukan terhadap kualitas piutang Perseroan, hal ini dilakukan sebagai upaya pelaksanaan manajemen resiko yang lebih baik dari Perseroan.
This operational cost control is performed in order to create a good performance of the Company amidst weakening Indonesian economic condition. Control is also performed on the quality of receivables of the Company, this is done as an effort to execute risk management better than the Company.
Untuk meningkatkan volume pembiayaan, Perseroan melakukan kebijakan terkait layanan konsumen. Hal ini dilakukan dengan percepatan pada proses penyaluran kredit. Dengan kebijakan ini, Perseroan berharap konsumen akan terlayani lebih baik dan lebih cepat.
To increase the volume of financing, the Company conducts a policy related to consumer services. This is done by accelerating the credit disbursement process. With this policy, the Company expects consumers to be served better and faster.
Seluruh kebijakan strategis yang diambil Perseroan merupakan langkah Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Di dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan strategis Perseroan, Direksi mengutamakan musyawarah antar anggota Direksi sehingga kebijakan strategis telah dikaji dari berbagai aspek. Selain itu, dalam setiap pengambilan keputusan terhadap kebijakan strategis, Direksi juga melakukan pembahasan dengan Dewan Komisaris untuk menjaga kepentingan Pemegang Saham Perseroan.
All strategic policies adopted by the Company are the Company's actions to improve the Company's performance. In decision making related to the strategic policy of the Company, the Board of Directors prioritizes deliberation among members of the Board of Directors so that the strategic policy has been assessed from various aspects. In addition, in every decision on strategic policy, the Board of Directors also conducts discussions with the Board of Commissioners to safeguard the interests of the Company's Shareholders.
Kendala Yang Dihadapi
Obstacles Encountered
Selama tahun 2016, Perseroan mengalami kendala dalam menjalankan kegiatan bisnis Kendala yang dihadapi oleh Perseroan adalah menghadapi persaingan yang semakin ketat didalam industri pembiayaan. Hal ini terjadi dikarenakan karena Pemerintah membuka ruang yang sangat besar untuk perusahaan pembiayaan melakukan pembiayaan di berbagai sektor usaha. Kebijakan ini memunculkan berdirinya banyak perusahaan pembiayaan baru yang menjadikan industri pembiayaan bersaing ketat.
During the year 2016, the Company experienced obstacles in running business activities The obstacle faced by the Company is facing increasingly fierce competition within the financing industry. This happens because the Government opens a huge space for finance companies to finance in various business sectors. This policy led to the establishment of many new finance companies that make the finance industry to compete.
34
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Prospek Usaha Ke Depan
Business Prospects
Badan Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,4% pada tahun 2017. Ekspansi yang yang leboh cepat akan terjadi tahun ini. Setelah menghadapi krisis dan resesi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas ekonomi negara berkembang dan negara maju perlahan pulih. Hal ini didukung oleh harga komoditas ekspor yang kembali meningkat. Prediksi ini dilatar belakangi berbagai kondisi perekonomian maupun politik di berbagai kawasan yang turut memberi dampak pada dinamika ekonomi global.
The International Monetary Fund (IMF) predicts global economic growth to reach 3.4% by 2017. A faster expansion will occur this year. After facing the crisis and economic recession in recent years, economic activities of developing countries and developed countries are slowly recovering. This is supported by higher export commodity prices. This prediction is based on various economic and political conditions in various regions which also give impact to the dynamics of global economy.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang ditargetkan mencapai 5,1% - 5,5% pada tahun 2017, mengalami koreksi oleh bank Indonesia menjadi 5,0% – 5,4% karena perkenonomian global diprediksi belum pulih sepenuhnya dan investasi swasta non bangun masih relative rendah diikuti oleh konsumsi pemrintah yang tumbuh negative seiring dengan kebijakan konsolidasifiskal berupa pemangkasan anggaran.
Indonesia's economic growth is targeted to reach 5.1% - 5.5% in 2017, corrected by Indonesian banks to 5.0% - 5.4% as the global economy is predicted to have not fully recovered and non-wake private investment is still relatively low followed By government consumption that grew negative in line with the consolidated policies in the form of budget cuts.
Dari sektor industri pembiayaan, pertumbuhan perekonomian ini diharapkan meningkatkan daya beli konsumen. Masih rendahnya kualitas kenyamanan dan keamanan serta infrastruktur transportasi massal di kota-kota besar juga menjadi pemicu bagi konsumen untuk tetap memiliki kendaraan bermotor. Perseroan melihat bahwa pengadaan kendaraan bermotor oleh masyarakat masih akan meningkat seiring dengan tingginya jumlah masyarakat berusia produktif yang memiliki kebutuhan akan kendaraan bermotor untuk aktivitas dan usahanya. Selain itu kebijakan bagi industri pembiayaan untuk lebih aktif mengambil peranan dalam pembiayaan di sektor lain yang masih terbuka lebar, terutama bagi pembiayaan Multi Guna.
From the financing industry sector, economic growth is expected to increase consumer purchasing power. The still low quality of comfort and safety as well as mass transportation infrastructure in big cities is also a trigger for consumers to keep owning motor vehicles. The Company sees that the procurement of motor vehicles by the public will still increase along with the high number of productive-aged people who have the need for motor vehicles for their activities and business. In addition, the policy for the finance industry to be more active in taking part in financing in other sectors that are still wide open, especially for Multi Guna financing.
Tahun 2017, Perseroan akan memfokuskan pembiayaan Perseroan menjadi pembiayaan modal kerja yang menargetkan kalangan dunia usaha dan pembiayaan multiguna yang
In 2017, the Company will focus the Company's financing into working capital financing that targets businesses and multipurpose financing targeting businesses
35
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
menargetkan pembiayaan bagi kalangan dunia usaha dan perorangan khususnya di bidang kendaraan beroda empat dan KPR/KPA.
and individuals, particularly in the field of fourwheeled vehicles and KPR / KPA.
Untuk kategori pembiayaan modal kerja, Perseroan memiliki target pencairan pembiayaan sebesar Rp 20 miliar naik sebesar 2,6% dari tahun 2015. Untuk kategori pembiayaan multiguna, Perseroan menetapkan untuk mencapai target pembiayaan sebesar Rp. 35 Miliar meningkat sebesar 1263% dari realisasi tahun 2015 pembiayaan mobil baru dan KPR/KPA.
For the category of working capital financing, the Company has a financing disbursement target of Rp 20 billion, up by 2.6% from 2015. For multipurpose financing category, the Company has set a target of Rp. 35 Billion increased by 1263% from the realization of 2015 new car financing and KPR / KPA.
Pertumbuhan pembiayaan yang ditargetkan oleh Perseroan perlu didukung oleh kerja sama yang baik antara pemasok barang, dan mitra lain yang diperlukan.
The financing growth targeted by the Company needs to be supported by good cooperation between suppliers of goods, and other necessary partners.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Konsep perencanaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan adalah berfokus pada tercapainya dukungan yang optimal dari Sumber Daya Manusia terhadap kinerja operasional. Perseroan melihat perlu ada sinergi antara kompetensi pengetahuan dan keahlian dalam Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan. Hal ini untuk mendukung kompleksitas bisnis Perseroan dan perubahan pasar industri pembiayaan. Langkah-langkah yang diambil oleh Perseroan terhadap kebijakan Sumber Daya Manusia ialah sistem perencanaan SDM, pelatihan dan pengembangan, struktur dan organisasi serta sistem dan standar remunerasi.
The concept of the Company's human resources planning and management is to focus on achieving optimal support from Human Resources on operational performance. The Company sees the need for synergy between knowledge competence and expertise in Human Resource (HR) of the Company. This is to support the business complexity of the Company and the changes in the financial industry market. The steps taken by the Company on Human Resources policy are human resource planning, training and development system, structure and organization and remuneration system and standard.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perseroan melihat tanggung jawab sosial sebagai partisipasi aktif Perseroan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Namun dengan adanya berbagai kendala sampai dengan tahun 2016 Perseroan belum mewujudkannya.
The Company sees social responsibility as an active participation of the Company for the progress and prosperity of the nation. However, with various obstacles until 2016 the Company has not made it happen.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dengan cara mengevaluasi dan
The Company continuously strives to improve the quality of good corporate governance practices by evaluating and improving 36
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
memperbaiki kebijakan yang telah ada disesuaikan dengan praktik terbaik. Hal ini didukung dengan sosialisasi pengenalan tata kelola perusahaan, sehingga pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik diterapkan di semua tingkatan organisasi.
existing policies tailored to best practices. This is supported by the socialization of the introduction of corporate governance, so that the implementation of good corporate governance is applied at all levels of the organization.
Perseroan untuk terus menyempurnakan berbagai hal yang terkait dengan GCG, baik itu berkaitan pada struktur, mekanisme maupun pedoman yang terus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Manajemen percaya bahwa GCG akan menjadi faktor kunci untuk memastikan profesionalisme di seluruh karyawan dan bisnis yang terus berkelanjutan. Salah satu fokus dari implementasi GCG di Perseroan adalah penerapan sistem manajemen risiko yang secara mutlak diberlakukan. Dengan kebijakan demikian itu maka Perseroan dapat terhindar dari kemungkinan resiko yang selalu ada pada bisnis usaha pembiayaan.
The Company continues to refine the various matters related to GCG, whether it relates to structures, mechanisms and guidelines that are constantly adjusted to the prevailing regulations. Management believes that GCG will be a key factor to ensure professionalism across all employees and businesses that are sustainable. One of the focuses of GCG implementation in the Company is the implementation of an absolute risk management system. With such a policy, the Company can avoid the risk that always exist in the business of financing business.
Dapat kami laporkan bahwa selama tahun 2016 bahwa Perseroan, Dewan Komisaris, dan Direksi telah berupaya menjalankan seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang. Peningkatan akan terus dilakukan dan menjadi komitmen Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kepatuhan penuh terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.
We may report that during the year 2016 that the Company, the Board of Commissioners and the Board of Directors have sought to comply with all applicable laws and regulations issued by the competent authority. Improvements will continue to be made and become a commitment of the Company, Board of Commissioners and Board of Directors as part of efforts to achieve full compliance with prevailing rules and regulations.
Pengendalian Internal
Internal Control
Pengendalian internal Perseroan dilakukan sebagai bagian pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan. Sistem pengendalian internal Perseroan terus ditingkatkan untuk mencapai standar pengendalian internal yang telah diterapkan. Selama tahun 2016, Direksi aktif untuk melakukan pengawasan dan dan pengendalian internal terhadap kegiatan usaha Perseroan.
The Company's internal controls are conducted as a part of supervision of the Company's operational activities. The Company's internal control system is continuously upgraded to achieve the internal control standards that have been implemented. During 2016, the Board of Directors is active in conducting supervision and internal control over the Company's business activities.
Manajemen Resiko
Risk Management
Pelaksanaan manajemen resiko menjadi hal yang ditingkatkan oleh Direksi sepanjang tahun 2016. Hal ini didorong untuk menghasilkan praktik bisnis yang memiliki
The implementation of risk management is enhanced by the Board of Directors throughout 2016. This is encouraged to result in business practices that have a healthy risk, 37
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
resiko sehat terutama dalam hal pemberian fasilitas pembiayaan. Pada akhir tahun 2016, non performing financing Perseroan dapat dipertahankan sebesar 0% sama dengan tahun 2015. Hal ini menjadi prestasi bagi Perseroan, namun demikian Direksi Perseroan tetap menjaga, non performing financing Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yaitu batas wajar untuk non performing financing adalah paling tinggi sebesar 5%.
especially in terms of providing financing facilities. By the end of 2016, the Company's non-performing financing can be maintained at 0% equal to 2015. This is an achievement for the Company, however the Board of Directors accordance with Circular Letter of Financial Services Authority No.4 / SEOJK.05 / 2015 on Rating of Financing Company Risk. The risk management self-assessment for the Company at the end of December 2016 is Medium Low.
Perseroan juga telah melaksanakan penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.4/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan Pembiayaan. Penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko untuk Perseroan per akhir Desember 2016 ialah Sedang Rendah.
The Company has also conducted a selfassessment of risk management in maintains the Company's non performing financing in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of Financing Companies, the fair limit for non performing financing is the highest at 5%.
Atas hasil penilaian mandiri (self assessment) manajemen resiko yang telah dilakukan, Perseroan telah menyampaikan hasil tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan. Direksi Perseroan akan terus berupaya untuk menjaga hasil kinerja manajemen resiko yang telah diperoleh selama tahun 2016.
On the result of the self assessment of risk management that has been done, the Company has submitted the results to the Financial Services Authority. The Board of Directors of the Company will continue to strive to maintain the results of risk management performance that has been obtained during the year 2016.
Sistem manajemen resiko pada pemberian fasilitas pembiayaan dilakukan melalui kegiatan Prinsip Mengenal Nasabah. Perseroan menjalankan pemantauan lapangan terhadap profil calon konsumen, Pemeriksaan profil keuangan calon konsumen yang menjadi dasar persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan.
The risk management system in the provision of financing facilities is conducted through Know Your Customer Principles. The Company carries out field monitoring of prospective consumer profiles, inspection of the prospective customer's financial profile as the basis for approval of the financing facility.
38
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Penutup
Closing
Pada akhirnya atas nama Direksi dan seluruh jajaran karyawan, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, komisaris dan pemangku kepentingan lainnya seperti jajaran OJK dan BEI, yang telah menunjukan perhatian, kepercayaan sehingga Perseroan dapat meraih kinerja terbaik pada tahun 2016
Ultimately on behalf of the Board of Directors and all employees, we would like to express our deepest gratitude to all shareholders, commissioners and other stakeholders such as OJK and BEI, who have shown their concern, trust that the Company can achieve the best performance in 2016.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kemudahan kepada kita semua.
May God Almighty convenience to us all.
always
provide
Jakarta, April 2016 Salam/Regards,
Odang Muchtar Presiden Direktur/President Director
39
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
40
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
41
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
42Profil Perseroan Company Profile
43 Informasi Perseroan Corporate Information 44 Sekilas Perseroan Company Overview 46 Visi dan Misi Perseroan Corporate Vision And Mission 46 Kegiatan Usaha Business Activities 49 Struktur Organisasi Perseroan Company Organisation Structure 51 Profil Dewan Komisaris The Board of Comisioners Profile 57 Profil Direksi The Board of Directors Profile 62 Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 67 Struktur Kepemilikan dan Komposisi Pemegang Saham Ownership Structure and Composition of Shareholders 69 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Profesional and Institution Suport
42
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI PERSEROAN Corporate Information NAMA PERUSAHAAN PT. Danasupra Erapacific Tbk
COMPANY’S NAME PT. Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PANGGILAN Danasupra
BRAND NAME Danasupra
SEKTOR INDUSTRI Keuangan
INDUSTRIAL SECTOR Finance
BIDANG USAHA Perusahaan Pembiayaan
MAIN BUSSINESS Multifinance Company
TANGGAL PENDIRIAN 11 November 1994 Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65, Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95, tanggal 25 Januari 1995 dan Berita Negara Republik Indonesia No. 913 Tambahan No. 15 tanggal 22 Februari 2000. Mulai beroperasi tahun 1995.
DATE OF ESTABLISHMENT November 11st, 1994 Based on Notarial Deeds Eliza, SH No. 65 substitute of Asmawel SH, The Minister of Justice of Republic Indonesia decree No. C2-01.101 HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and Government Announcement Letter No. 913 Amendment No. 15, dated February 22, 2000.Operation started in 1995.
IJIN USAHA Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 tanggal 14 September 1995.
OPERATING LICENSE The Minister of Finance of The Republic of Indonesia Decision Letter No. 439 / KMK.017 / 1995, dated September 14, 1995.
MODAL DASAR Rp. 100.000.000.000,-
AUTHORIZED CAPITAL Rp. 100.000.000.000,-
PENAWARAN UMUM PERDANA 8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya 6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta
INITIAL PUBLIC OFFERING April 8, 2000atSurabaya Stock Exchange July 6, 2001 listed atJakarta Stock Exchange
KODE SAHAM BEI : DEFI
SHARE’S CODE IDX : DEFI
KANTOR PUSAT Equity Tower , Lt.49 SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29651218 Fax. : (021) 29651178 Email. :
[email protected] Website : www.danasupra.com
HEAD OFFICE Equity Tower ,49 Fl SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29651218 Fax. : (021) 29651178 Email. :
[email protected] Website : www.danasupra.com 43
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKILAS PERSEROAN Company Overview PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) adalah Perusahaan Publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode transaksi (DEFI). Perseroan didirikan pada tahun 1994, berdasarkan Akte Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994 dan telah memperoleh status hukum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal 22 Februari 2000, Tambahan No. 913
PT Danasupra Erapacific Tbk (Company) is a publicy-traded company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), under the “DEFI” transaction code. Perseroan was established in 1994, based on Deed of Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal November 11, 1994 and obtained its legal status from the Minister of Law, Republic Indonesia under Decree No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated Januari 25, 1995, published on the State Gazette of Republic Indonesia No. 15 dated February 25, 2000, Supplement No. 913.
Perseroan telah memperoleh ijin sebagai Perusahaan Pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company has obtained its licence as Multifinance Company from the Minister of Finance under Decree No. 439/KMK.017/1995 dated September 14, 1995. The company started to commercially operated at 1995.
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
The Company at 2000 submitted a Statement of Stock Issuance Registration t to the Head the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in relation to Initial Public Offering of 5,000,000 shares to the public with nominal value Rp 500 per share.
Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.S768/PM/2000 tanggal 8 April 2000.
The pronouncement became effectived based on the letter Chairman of the Capital Market Supervisory (BAPEPAM) No. S-768/AM/2000 on April 8, 2000.
Akte Pendirian Perseroan tersebut diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18 Januari 2000 dibuat dihadapan Refizal, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000 tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99 tanggal 12 Desember 2000, Tambahan No.7586.
The said Deed of Establishment amended as a result of Initial Public Offering of Shares to the public, base on Deed No. 12 dated 18 Januari 2000, made before Refizal, SH, notary in Jakarta and has attained approval from the Minister of Law, Republic of Indonesia through Decree No. C-1248.HT.01.04-TH. 2000 dated February 3, 2000 and was also published on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 12, 2000, Supplement No. 7586.
44
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perubahan tersebut antara lain mengubah nama PT. Danasupra Erapacific menjadi PT. Danasupra Erapacific Tbk.
This change marks the Company’s name change from PT. Danasupra Erapacific to PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Offering and listing of shares on the stock exchange Surabaya done effectively by letter ofthe Chairman of Bapepam No.S-768/PM/2000 dated18 April 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa Efek Indonesia).
Effectivedate ofJuly 6, 2001, the Company's shareswere listed onthe Jakarta Stock Exchange (Indonesia Stock Exchange).
Sehubungan dengan penyesuaian terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan juga telah disesuaikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 54 tertanggal 19 Juni 2008 yang dibuat oleh Notaris Marina Soewana, SH. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33658.AH.01.02 tahun 2009 tertanggal 17 Juli 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 24 Mei 2011 No. 41 Tambahan No. 13600.
In connection with adjustments to the Limited Companies deed No. 40 of 2007, The Articles of Association where also modified, as per the statement of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2008 through Deed No. 54 made before Marina Soewana, SH. Notary in Jakarta. This amandement was approved by Minister of law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU33658.AH.01.02 of 2009 dated July 17, 2009 as announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia, dated Mei 24, 2011 No. 41, Supplement No. 13600.
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa), maka Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam daftar Perseroan No.AHU-3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 tanggal 30 Oktober 2015.
In order to meet the Exchange Regulation No. I-A of the Registration of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by the Listed Company (Requirements for Listed Companies to Remain Listed on the Stock Exchange), the Company conducts a stock split throughEGM which the results of the EGM was conducted by Hannywati Gunawan SH Notary in the Deed of Meeting No. 60 dated October 21, 2015 Notice regarding amendments of the Company which has been accepted and registered by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No.AHU-AH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and registered in the register of the Company No.AHU3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 dated October 30, 2015.
45
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
VISI DAN MISI PERSEROAN Corporate Vision And Mision VISI PERSEROAN
CORPORATE VISION
Menjadi lembaga pembiayaan terbaik
Become the best multifinance company
MISI PERSEROAN
CORPORATE MISION
Membantu meningkatkan perekonomian dalam bentuk penyediaan dana untuk penambahan modal kerja, investasi dan pembiayaan konsumen
To support increasing economicby providing fund for working capital, investment and consumer financing
KEGIATAN USAHA Business Activities Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang pembiayaan, berdasarkan ijin sebagai Perusahaan Pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995, kegiatan usaha Perseroan meliputi :
As a Company engaged in the financing, based on the license as Finance Minister Finance Company of the Republic of Indonesia through Decree No. 439 / KMK.017 / 1995 dated 14 September 1995, the Company's business activities includes:
Leasing in the form of procurement of capital goods for the lessee, either with or with out option rights over the goods.
Factoring is done with the form of the purchase or transfer of receivables/shortterm billsoftradeat home and abroad, andthe administrator company for credit sales and collection of accounts receivable of the Company other.
Consumer Financing is done in the form of provision of funds for the purchase of consumer goods for which payment is made in installments or periodically by the consumer.
Sewa Guna Usaha dalam bentuk pengadaan barang modal bagi penyewa guna usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi atas barang tersebut. Anjak Piutang yang dilakukan dengan bentuk pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri, dan penata-usahaan penjualan kredit serta penagihan piutang Perseroan lain. Pembiayaan Konsumenyang dilakukan dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau secara berkala oleh konsumen.
46
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, maka Perseroan menyelaraskan bidang usaha melalui perubahan Anggaran Dasar Perseroan melalui Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No. 3646 tertanggal 24 Juni 2015 yang dibuat oleh Notaris Rudy Siswanto, SH. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02 Tahun 2015 tertanggal 29 Juli 2015. Pada Pasal 3 mengenai maksud dan tujuan Perseroan adalah :
Under the Financial Services Authority Regulation No.29 / POJK.05 / 2014 on Implementation of the Business Financing, the Company align business sectors through changes in the Articles of Association by the Extraordinary General Meeting Resolution No. 3646 dated June 24, 2015 made by Notary Rudy Siswanto, SH. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0939742.AH.01.02 2015 dated 29 July 2015. In Article 3, regarding the aims and objectives of the Company are:
1. Pembiayaan Investasi Adalah pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kebada debitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.
1. Investment Financing Is financing for the procurement of capital goods as well as services needed for the activity of the business / investment, rehabilitation, modernization, expansion or relocation of businesses / investments given to the debtor within a period of more than two (2) years.
Pembiayaan Investasi dilakukan dengan cara : a. Sewa Pembiayaan b. Jual dan Sewa-Balik c. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan Dari Penjual Piutang d. Pembelian dengan Pembayaran Secara angsuran e. Pembiayaan Proyek 2. Pembiayaan Modal Kerja Adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun. Pembiayaan Modal Kerja dilakukan dengan cara : a. Jual dan Sewa Balik b. Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang d. Fasilitas Modal Usaha
Investment Financing is done by: a. Finance lease b. Sale and Lease Back c. Factoring With Recourse e. Installment Financing f. Project Financing 2. Working Capital Financing Is financing to meet expenses out in one cycle of the debtor's business activities and the financing with a maximum period of 2 (two) years.
Working Capital Financing is done by: a. Sale and Leaseback b. Factoring with Recourse c. Factoring without Recourse d. Business Capital Facility
47
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Pembiayaan Multi Guna Adalah pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.
Pembiayaan Multiguna dilakukan dengan cara : a. Sewa Pembiayaan b. Pembelian dengan Pembayaran Secara angsuran c. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
3. Multi-Purpose Financing Is financing for the procurement of goods and / or services required by the debtor for the use / consumption and not for business purposes (productive activity) within the agreed time period.
Multi-Purpose Financing is done by: a. Finance Lease b. Installment Financing c. Additional financing after prior approval from the Financial Services Authority.
48
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate Organization Structure Dewan Komisaris Board Of Commissioners Eko Hartono (Presiden Komisaris) Yugi Prayanto (Independen) Komite Audit Audit Committee Direksi Board Of Director Odang Muchtar (Presiden Direktur) Euodia Dewajanti (Direktur)
Audit Internal Internal Audit
Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko Compliance & risk Manajement Division
Dept. Kepatuhan Compliance Dept.
Unit Kerja PMN (KYC Unit)_
Divisi Marketing Marketing Division
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Divisi Finance & Accounting Finance & Akunting Division
Cabang Branches Marketing Perusahaan Corporate Marketing
Dept. Manajemen Risiko Risk Management Dept.
Kolektor Collection
Unit Asset Asset Unit
Komite Kredit Credit Committee
Akunting
Divisi Operasional Operational Division
Pengembangan Development
Accounting
Keuangan Finance
Treasuri Treasury
Informasi & Teknologi Information & Technology
Hukum Legal Umum General Affair
SDM HRD Persediaan Inventory
49
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
50
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili pemegang saham yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan dan kinerja operasional pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, Dewan Komisaris juga bertugas memberikan saran dan arahan kepada Direksi terkait manajemen, memastikan pelaksanaan CGC sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan serta memberikan persetujuan atas laporan tahunan dari Direksi sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham.
Board of Commissioners is a representative to all shareholders, who is responsible to supervise on the management, daily operations, but not limited the Company alone, also the Company`s business as a whole, as well as providing advice to the Board of Directors in relation to corporate management, ensuring the implementation of GCG in accordance to the guidelines and also annual report approval from the Board of Directors prior to publishing to the shareholders.
Untuk menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang secara rutin memberikan laporan kepada Dewan Komisaris mengenai kinerja Perseroan.
On performing their duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, who regularly reports to the board of commissioners regarding the Company`s performance.
Berikut ini adalah Profil Dewan Komisaris Perseroan.
Here is a profile Commissioners.
of
the
Board
of
51
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Eko Hartono Presiden Komisaris
52
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta, pada tahun 1960. Eko Hartono meraih gelar sarjana Keguruan Bahasa Inggris di IKIP Rawamangun Jakarta pada tahun 1984, Master Educational Management dari Simon Fraser University Vancouver, Kanada pada tahun 1987. Beliau mengambil program S3 dari Teknologi Pendidikan IKIP Rawamangun Jakarta pada tahun 1988, dan meraih Master Human Resource Managemen dari IBM Jayakarta, Jakarta pada tahun 1994.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1960. Eko Hartono received his Bachelor degree of English Teaching IKIP Rawamangun Jakarta (1984), Master of Educational Management from Simon Fraser University Vancouver Kanada (1987). He took Educational Technology (doctoral programme) from IKIP Rawamangun Jakarta (1988), and achieved Master of Human Resource Managemen of IBM Jayakarta, Jakarta (1994).
Menjabat sebagi Presiden Komisaris sejak bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5 November 2014 beliau diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris untuk periode tahun 2014 – 2017.
He has served as a President Commissioner since June 2010, by decision of the Annual General Meeting dated June 23rd, 2010. In accordance with the decision of the Extra Ordinary General Meeting dated November 5th, 2014 he was reinstated as President Commissioner for the period 20142017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He does not have an affiliate relationship with a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Shareholders
PengalamanKerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2007 - 2009 2005 - 2007 2001 - 2004
1997 - 2000 1996 1994 - 1996 1984 - 1994
JABATAN
POSITION
Direktur di PT Delta Mandiri Sentosa Direktur di PT Anugerah Buana Raya Vice Presiden di PT Yokogawa Indonesia (Japanese Multinational Company Direktur Human Resource di Hotel Borobudur Inter-Continental Jakarta
Director of PT Delta Mandiri Sentosa Director of PT Anugerah Buana Raya Vice President of PT Yokogawa Indonesia (Japanese Multinational Company Human Resource Director of Borobudur Inter-Continental Hotel, Jakarta
HR dan GA Manager di PT Sony Indonesia HR dan GA Manager di PT Cikarang Listrindo Wakil Direktur Divisi Gudang dan Distribusi di Universitas Terbuka Indonesia
HR and GA Manager of PT Sony Indonesia HR and GA Manager of PT Cikarang Listrindo Vice Director of Warehouse and Distribution Divisio, The Indonesia Open University
53
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Yugi Prayanto Komisaris Independen
54
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang pada tahun 1967. Lulus dari Houston University, Texas (Bachelor of Science Business & Commerce) pada tahun 1988, belajar di Massachuset Institute of Technology (MIT) Sloan of Management, “Management Program” Cambridge, Massachusset 2011. Mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) National Resilience Institute Of Republic of Indonesia dan Eksekutif Program pada Tsinghua University School of Management, Beijing, China pada tahun 2012
Indonesian citizen born in Palembang in 1967. Graduated from University Houston, Texas (Bachelor of Science Business & Commerce) in 1988, studied at the Massachuset Institute of Technology (MIT) Sloan of Management, "Management Program" Cambridge, of Massachusetts, 2011. Following the National Security Agency (Defense) National Resilience Institute of the Republic of Indonesia and the Executive Program at the Tsinghua University School of Management, Beijing, China in 2012.
Menjabat sebagi Komisaris Independen sejak bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5 November 2014 beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Independen untuk periode tahun 2014 – 2017.
He has served as a Commissioner Independent since June 2010, by decision of the Annual General Meeting dated June 23 rd, 2010. In accordance with the decision of the Extra Ordinary General Meeting dated November 5th, 2014 he was reinstated as Chairman for the period 2014-2017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He does not have an affiliate relationship with a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Shareholders
PengalamanKerja
Work Experience PERIODE / PERIOD 2015 - sekarang 2015 - sekarang
2012 - Sekarang 2010 - Sekarang 2005 - Sekarang 2005 - Sekarang 2001 - 2005 1999 – 2001
JABATAN Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi ISEI bidang Maritim Pengurus Ikatan Alumni Lemhanas bidang Hubungan antar Lembaga Advisor di PT Bukit Baiduri Energy (Mahakam Coal Mining) Vice Chairmant PT Indonesia Prima Property Presiden Direktur PT Sinar Mitra Karsa Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Direktur Marketing di PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Vice President PT Equity Development Securities – Stock Broker, Fund Manager and underwriter
POSITION Board of Association ISEI Economy ISEI Maritim Sector National Defense Institute Alumni Association Board Relations between Institutions Advisor at PT Bukit Baiduri Energy (Mahakam Coal Mining) Vice Chairmant PT Indonesia Prima Property President Director of PT Sinar Mitra Karsa Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Director of Marketing at PT Insurance Dayin MitraTbk Vice President of PT Equity Development Securities-Stock Brokers, Fund Manager and Underwriter
55
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
56
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile
Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Dewan Direksi. Direksi memegang kekuasaan eksekutif, berada di dalam pengawasan Dewan Komisaris. Tugas Direksi adalah bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengontrol operasional Perseroan sehari-hari sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG Perseroan.
The Companyis ledandmanaged by a Boardof Directors. The board of Directors holdexecutive power, are under the supervision of the Board of Commissioners, whose job is responsible for implementing and controlling the daily operations of the Company, in accordance with the mandate of Company`s Articles of Association and Decision on General Meeting of Shareholders. In performing its duties, the board of Directors should uphold the principles of Corporate GCG.
Berikut ini adalah Profil Direksi Perseroan
Here is aprofileof the Boardof Directors.
57
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Odang Muchtar Presiden Direktur
58
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Ketapang pada tahun 1945. Lulus Sekolah Tinggi Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada tahun 1975.
Indonesian citizen born in Ketapang in 1945. Graduated High School of Public Administration (LAN) Jakarta in 1975.
Menjabat sebagi Presiden Direktur sejak bulan Juni 2011, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2011. Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5 November 2014 beliau diangkat kembali sebagai Presiden Direktur untuk periode tahun 2014 – 2017.
He has served as a President Director since June 2011, by decision of the Annual General Meeting dated Junie 28th, 2011. In accordance with the decision of the Extra Ordinary General Meeting dated November 5th, 2014 he was reinstated as Presiden Director for the period 2014-2017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He does not have an affiliate relationship with a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Shareholders.
PengalamanKerja Work Experience
PERIODE / PERIOD 2008 - 2011
JABATAN
POSITION
Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Kresna
President Director of PT Kresna Life Insurance
1994 - 1999
Kakanwil Jamsostek Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Timor Timur
Kakanwil Jamsostek East Java, Bali, NTB, NTT and EastTimur
1977 -1994
Direktur Muda Perum Astek
Junior Directorof Perum Astek
1972 - 1977
Kepala Perwakilan DJS di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Chief Representative DJS at Tanjung Priok
59
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Euodia Dewajanti Direktur
60
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Semarang pada tahun 1964. Lulusan Fakultas Teknologi Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor tahun 1987. pernah belajar di Institut Bisnis Indonesia (Program MDP PT. Indofood Interna Corp) tahun 1989 -1990, mengikuti program pendidikan pasar modal tahun 2000 di Institut Bina Insan, Jakarta.
An Indonesian citizen, Euodia was born in Semarang in 1964. She completed her bachelor of Food Scientist degree at Food Technology and Nutrition of Bogor Agricultural University at 1987. Had studied at Institut Bisnis Indonesia at 1989-1990 (PT. Indofood’s MDP Programme) and attended Capital Market Programme Course by Bina Insan Institute at 2000, Jakarta.
Menjabat sebagi Direktur sejak bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5 November 2014 beliau diangkat kembali sebagai Direktur untuk periode tahun 2014 – 2017.
He has served as a Director since June 2010, by decision of the Annual General Meeting dated June 23rd, 2010. In accordance with the decision of the Extra Ordinary General Meeting dated November 5th, 2014 he was reinstated as Director for the period 20142017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He does not have an affiliate relationship with a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Shareholders
PengalamanKerja Work Experience PERIODE / PERIOD 2016 Sekarang
JABATAN
POSITION
Komisaris PT Cipta Graha Persada Jaya
Commissioner of PT Cipta Graha Persada Jaya
2014 Sekarang
Komisaris PT Primacipta Anugrah Lestari
Commissioner of PT Primacipta Anugrah Lestari
2010 Sekarang
Komisaris Utama PT Primacipta Saranajaya
President Commissioner of PT Primacipta Saranajaya
2005 Sekarang
Komisaris Utama PT Primacipta Grahasentosa
President Commissioner of PT Primacipta Grahasentosa
1999 - 2009
Presiden Direktur PT Pentamuda Grahasarana
President Director of PT Pentamuda Grahasarana
1994 - 2005
Direktur Keuangan di PT Primacipta Grahasentosa
Finance Director at PT Primacipta Grahasentosa
1987 - 1994
Manager Food Flavour Scientist di PT Indofood Interna Corporate
Manager of Food Flavour Scientist PT Indofood Interna Corporate
61
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource Development Perseroan sangat memahami arti penting sumber daya manusia untuk menjamin kelangsungan Perseroan. Pencapaian tujuan sebuah Perseroan sangat dipengaruhi oleh perilaku kerja yang ditampilkan oleh seluruh individu dalam Perseroan. Perilaku kerja yang baik dan efektif dapat mengarahkan kepada kinerja yang baik pula dan secara tidak langsung akan membawa dampak positif.
The Company deeply understand the importance of human resources to ensure the continuity of the Company. Achievement of the objectives of a Company's work is strongly influenced by the behavior displayed by all individuals within the Company. Behaviour is good and effective work can lead to good performance and will indirectly have a positive impact .
Dalam menghadapi dunia usaha saat ini yang semakin kompetitif dan menuntut kemampuan individu yang tinggi, kualitas sumber daya manusia semakin memegang peranan penting dalam menciptakan Perseroan yang unggul. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia perlu menerapkan strategi pengelolaan kinerja secara tepat agar karyawan dapat menampilkan potensinya secara optimal sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang ada di masing-masing lini.
In the face of today's business world is increasingly competitive and demanding high individual capability, quality ofhuman resources increasingly play an important role in creating a superior Company. Therefore, the development of human resources need to implement a performance management strategy appropriate for the employee to show her full potential in accordance with the roles and responsibilities that exist in each line.
Perseroan menerapkan stategi penghargaan yang terkait dengan pengelolaan kinerja karyawan. Pengelolaan strategi rewards and punishment menekankan cara memberikan apresiasi atas kinerja karyawan di dalam organisasi. Melalui strategi penghargaan yang baik dan kompetitif merupakan salah satu cara untuk mencapai karyawan yang unggul dan mumpuni.
The Company adopts the strategy rewards associated with managing employee performance. Management strategy rewards and punishment emphasizes how an appreciation award for the performance of employees in the organization. Through good and competitive strategy reward is one way to achieve superior and qualified employees.
62
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Setiap perusahaan bisa memiliki strategi yang efektif, struktur organisasi yang menunjang dan sistem yang didukung teknologi terkini, namun bila semua hal ini tidak didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki loyalitas yang tinggi maka tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting dan memiliki korelasi langsung dengan pengembangan dan kemajuan Perusahaan, maka sejak awal, Perusahaan senantiasa memberikan perhatian yang besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia.
Each company can have an effective strategy, supporting organizational structure and the latest technology supported system, but if all these things are not supported by competent human resources and have a high loyalty then it will not give maximum results. The Company realizes that human resource development is very important and has a direct correlation with the development and progress of the Company, so from the very beginning, the Company has always paid great attention to the development of human resources.
Dalam pengembangan sumber daya manusia, prinsip penting yang selalu dijadikan dasar adalah penerapan nilai-nilai budaya Perseroan, yang menjadi pegangan dan dilaksanakan oleh segenap karyawan sebagai perilaku keseharian dalam bekerja. Proses pengembangan sumber daya manusia dalam Perusahaan dimulai dari penanaman nilai dan prinsip, yang ketika terbentuk dalam setiap individu tidak hanya membawa manfaat bagi Perusahaan, tetapi juga bagi individu itu sendiri.
In the development of human resources, an important principle that is always used as the basis is the application of cultural values of the Company, which became the guidance and implemented by all employees as daily behavior in work. The process of developing human resources within the Company begins with the planting of values and principles, which when formed in each individual not only bring benefits to the Company, but also to the individual himself.
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu kekuatan utama yang mempengaruhi kinerja dan kemajuan Perusahaan. Perkembangan dan perubahan lingkungan serta aturan bisnis yang dinamis memerlukan dukungan sumber daya manusia yang tangguh, kompeten dan berintegritas.
Qualified human resources are the main and basic pillars in company’s performance and growth. Changes and development in environment, and dynamic business rules will require tough and competent human resources with high integrity.
Perusahaan secara terencana dan berkesinambungan melakukan pengembangan potensi sumber daya manusia, yang dimulai dari :
The Company has continuously developed human resource potential and planned, and beginning with:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia 2. Rekrutmen 3. Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan 4. Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi Karyawan
1. Human resources planning 2. Recruitment 3. Employee’s Potential Training and Development 4. Work Evaluation, Awards and Sanctions
63
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Human Resurces Planning
Seiring dengan rencana pengembangan struktur organisasi dan peningkatan usaha Perusahaan, maka kebutuhan SDM juga semakin meningkat baik secara jumlah maupun tuntutan kompetensi yang dimiliki. Semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir selama memiliki keahlian dan kompetisi yang dibutuhkan. Karyawan ditempatkan berdasarkan keahlian masingmasing sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal bagi Perusahaan.
In accordance with the organization structure development planning and, the need of human resources will be higher from the number and the competency. All employees have the same opportunity for a career as long as have the expertise and the necessary competition. The employees were stationed in accordance to their expertise, so that optimal result can be achieved.
Rekrutmen
Recruitment
Sistem rekrutmen pada Perusahaan dilaksanakan secara sistematis dan mengacu kepada adanya kebutuhan operasional serta melihat peran dan fungsinya sesuai dengan struktur organisasi serta kebijakan-kebijakan strategis Perusahaan. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi selalu memperhatikan
Recruitment system in the company is conducted systematically and it refers to the operational needs while paying attention to the company’s strategic policies. Recruitment and selection processes are always paying attention;
• • • •
Kebutuhan yang diperlukan Analisa Jabatan Penetapan sumber, media dan sarana Penetapan metode proses rekrutmen
• • • •
•
Proses seleksi kandidat
•
Pelatihan Karyawan
dan
Pengembangan
Potensi
Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seorang individu. Sedangkan pengembangan adalah menyiapkan individu dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di Perusahaan. Pengembangan berkaitan dengan peningkatan pengetahuanatau kedewasaan dalam sikap dan emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik lagi.
The needs of workers Position Analysis Source, media and facilities Determination method of process Selection process
recruitment
Employees Training and Potential Development Training is list of activities that are designed to improve one’s expertise, knowledge, experience and changes in their attitude. Potential Development will prepare the individual to bear higher task and responsibility in the company. Potential Development will also cover knowledge and in attitude and emotional maturity development that is required to get even better result.
64
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan potensi adalah untuk untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas kerja, pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam upaya mencapai hasil kerja yang diharapkan. Dengan peningkatan kualitas kerja karyawan maka akan mendorong prestasi kerja atau kinerja perusahaan secara keseluruhan
The aim of the training and professional development is to correctand improve the work quality, knowledge,skills and attitude in order to reach the work target. By improving employee’s work quality, it is believed that it will improve the employee’s work achievement and company’s overall performance.
Perusahaan secara konsisten meningkatkan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia untuk mengasah kemampuan dari tiap karyawan dan membangun karakter kepemimpinan dari tiap karyawan yang akhirnya akan melahirkan pemimpin yang kompeten.
In order to produce competent leaders, company consistently provides human resources training and development to improve every employee’s skill and build leadership characteristics.
Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi
Performance Punishment
Perusahaan sangat memperhatikan dan memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi kinerja yang terbaik terhadap perusahaan. Hasil penilaian kinerja tersebut akan dijadikan dasar Perusahaan untuk meningkatkan peningkatan karir karyawan yang bersangkutan. Perusahaan melakukan penilaian karyawan setiap akhir tahun.
The Company recognized and gives an appreciation to the employees who have given best contribution to the companyThe performance evaluation will be used as a guideline for the company to consider the staff’s career development.The company carries out the assessment of employees each year end.
Perusahaan juga senantiasa menyempurnakan kebijakan remunerasi. Kebijakan remunerasi mengacu pada tingkat inflasi, kinerja karyawan dan kondisi ekonomi serta pasar industri pembiayaan.
The company also continuously improve remuneration policy. The remuneration policy refers to the rate of inflation, employee performance and economic conditions and market financing industry.
Sebagian komponen remunerasi diterapkan melalui mekanisme sistem insentif dan bonus yang mengacu pada kinerja dari masingmasing karyawan. Perusahaan juga menerapkan semua fasilitas menurut peraturan dan perundangan yang berlaku.
Most components of remuneration is applied through the mechanism of incentive and bonus system which refers to the performance of each employee. The Company also implements all of the facilities in accordance with applicable laws and regulations.
Selain itu, Perusahaan juga memberikan sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan. Sanksi diberikan dalam bentuk surat peringatan, penurunan pangkat sampai dengan pemutusan hubungan kerja.
In addition, the Company also provides sanctions for employees who violated company regulations. Sanction is given in the form of a letter of warning, demotion to termination of employment
Evaluation,
Reward
and
65
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia Employee Composition based on Age
Keterangan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
21 - 30
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
31 - 40
3
42.85
2
33.33
2
33.33
3
42.85
2
33.33
41 - 50
2
28.57
2
33.33
3
50.00
3
42.85
3
50.00
51 - 60
1
14.29
1
16.67
0
0.00
0
0.00
0
0.00
61 - 70
1
14.29
1
16.67
1
16.67
1
14.30
1
16.67
Jumlah (Total)
7
100
100
6
100
7
100
6
100
6
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen Employee Composition based on Managerial Level
Keterangan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Manajemen Puncak Director
2
28.57
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
Manajemen GM
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Manajemen Madya Manager
1
14.29
1
16.67
1
16.67
1
14.29
1
16.67
Penyelia Supervisor
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Tenaga Pelaksana Staf
4
57.14
3
50.00
3
50.00
4
57.14
3
50.00
Jumlah Total
7
100
6
100
6
100
7
100
6
100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition based on Education Level
Keterangan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Pasca Sarjana Master
1
14.29
1
16.67
1
16.67
1
14.29
1
16.67
S1 Bachelor
3
42.85
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
D3 Diploma
1
14.29
1
16.67
1
16.67
2
28.57
1
16.67
SMA High School
2
28.57
2
33.33
2
33.33
2
28.57
2
33.33
Jumlah Total
7
100
6
100
6
100
7
100
6
100
66
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Ownership Structure and Composition of Shareholders
Struktur pemegang saham dan presentase kemilikannya berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora) per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Structure of stakeholders, and percentage of ownership, based on records of the Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora) at December 31, 2016 as follows
PT. Intan Sakti Wiratama (21,30%)
Masyarakat Umum (19,96%)
PT. Jesivindo Juvatama (20,18%)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk
PT. Asuransi Jiwa Kresna (19,02%)
PT. World Index Investment (19,54%)
67
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pemegang Saham Shareholder
Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham Par value Rp. 50,00 per share
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Jumlah Saham Number of Share
Jumlah (Rp) Amount (Rp.)
PT. Intan Sakti Wiratama
144.000.000
7.200.000.000
21,30 %
PT. Jesivindo Juvatama
136.400.000
6.820.000.000
20,18 %
132.062.400
6.603.120.000
19,54 %
128.605.000
6.430.250.000
19,02 %
Masyarakat Umum
134.932.600
6.746.630.000
19,96 %
Total
676.000.000
33.800.000.000
100,00 %
PT. World Index Investment PT. Asuransi Jiwa Kresna
68
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Profesional and Institution Support BURSA EFEK
STOCK EXCHANGE
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298 Fax. : (021) 29289961 Email :
[email protected]
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutiqe Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298 Fax. : (021) 29289961 Email :
[email protected]
LEMBAGA PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK
SECURITIES SETTLEMENTS INSTITUTION
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun Jakarta 13220 Telp. : (021) 4700635 Fax. : (021) 4700635 Email :
[email protected]
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun Jakarta 13220 Telp. : (021) 4700635 Fax. : (021) 4700635 Email :
[email protected]
NOTARIS
NOTARY
Rudi Siswanto, S.H. Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23 Jakarta Utara 14240 Telp. : (021) 29745610, 29745765 Fax. : (021) 29745765 Email :
[email protected]
Rudi Siswanto, S.H. Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23 Jakarta Utara 14240 Telp. : (021) 29745610, 29745765 Fax. : (021) 29745765 Email :
[email protected] 69
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
70
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
71
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
72
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
73 Tinjauan Industri 2016 Industri Preview 2016
75 Tinjauan Perekonomian Indonesia Economic Review Indonesia
76 Tinjauan Industri Pembiayaan Finance Industry Review
78 Kinerja Segmen Usaha Business Segmen Performance
85 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analisis
97 Pemasaran Marketing
98 Prospek Usaha Business Prospect
99 Strategi Perseroan Company Strategy
72
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TINJAUAN INDUSTRI 2016 Industrial Overview 2016
TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL
GLOBAL ECONOMIC REVIEW
Tahun 2016 dianggap sebagai tahun yang cukup berat bagi perekonomian global. Tidak hanya pelambatan ekonomi yang terjadi di berbagai Negara di dunia, perekonomian global pun diwarnai beragam peristiwa yang berpengaruh besar pada tahun ini.
2016 is considered as the year that are difficult for the global economy. Not only is the economic slowdown that occurred in various countries in the world, the global economy was colored by a variety of events that have great impact on this year.
Beberapa peristiwa penting yang mewarnai kondisi perekonomian global tahun 2016:
Several important events that characterizes the global economy in 2016:
1. Awal tahun 2016, sanksi ekonomi internasional Negara-negara besar atas Iran dicabut. Dengan pencabutan sanksi ekonomi tersebut, maka perdagangan dari dan ke Iran akan lebih mudah dan langsung menggenjot produksi minyaknya yang selama ini terhambat kala sanksi dijatuhkan. 2. Menuju pertengahan tahun 2016, dunia dikejutkan dengan hasil referendum Inggris, yang memutuskan Negara tersebut keluar dari keanggotaan Uni Eropa, “Brexit”. Dampak Brexit diyakini bisa menjalar ke perekonomian dunia, termasuk pada pasar keuangan, pasar modal, hingga harga emas dan minyak dunia. Dampak yang nyata adalah nilai tuker poundsterling pun merosot secara dramastis dengan volatilitas yang cukup tinggi. 3. Harga minyak dunia turun secara signifikan sejak pertengahan tahun 2014 silam. Pada awal tahun 2016 lalu, harga minyak bahkan sempat menyentuh 29 dollar AS per barrel. Jatuhnya harga minyak mengubah lanskap perekonomian Negara-negara produsennya yang mengajukan utang luar negeri untuk kali pertama sejak sekian lama. 4. Untuk mendorong kenaikan harga minyak dunia, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat untuk pemangkasan produksi pertama dilakukan pada Februari 2016 lalu yang dipandang banyak pihak kurang efektif. Kesepakatan pemangkasan produksi berikutnya dilakukan pada September 2016 lalu.
1. Beginning in 2016, the international economic sanctions Major powers on Iran revoked. With the lifting of the economic sanctions, the trade to and from Iran will be more easily and instantly boost its oil production which has been hampered when sanctions are imposed. 2. Towards the middle of 2016, the world was shocked by the results of the British referendum, which decided the country out of the EU membership, "Brexit". Brexit impact is believed to spread to the world economy, including the financial markets, capital markets, until the price of gold and oil. Real impact is the value tuker pound slumped dramatically with high volatility.
3. World oil prices have fallen significantly since the middle of 2014 ago. In early 2016, the price of oil even touched 29 dollars per barrel. The fall in oil prices changed the landscape of the economy of countries producers who filed the foreign debt for the first time since a long time.
4. To encourage the increase in world oil prices, the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) agreed to cut production in the first carried out in February 2016 and which is seen by many to be less effective. The next production cut agreement made in September 2016 ago.
73
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Presiden terpilih AS Donald Trump dianggap sebagai salah satu faktor utama ketidakpastian ekonomi global tahun ini hingga tahun depan. Pasalnya, banyak kebijakan ekonomi yang dianggap “nyeleneh”. Beberapa kebijakan yang direncanakan Trump adalah pemangkasan pajak, belanja pemerintah, hingga deregulasi aturan. Namun, salah satu kebijakan Trump yang dianggap berbahaya adalah proteksionisme perdagangan.
5. US President-elect Donald Trump is considered as one of the main factors of global economic uncertainty this year until next year. The reason, many economic policies that are considered "eccentric". Some of the planned Trump policy is tax cuts, government spending, to the deregulation rules. However, one of the policies that are considered dangerous Trump is trade protectionism.
Perekonomian global diwarnai dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan pasar keuangan yang diliputi ketidakpastian. Pemulihan ekonomi dunia masih lemah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat, kecuali ekonomi AS yang terus membaik.
The global economy is characterized by uneven economic growth and financial market uncertainty. The world economic recovery is still weak in line with economic growth in the developed countries slow unless the US economy continues to improve.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok , diperkirakan dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan sejumlah harga komoditas. Meskipun masih pada level yang rendah, kenaikan harga minyak dunia mulai terjadi dan berpotensi meningkat seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksinya. Demikian pula kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan beberapa barang tambang lainnya terus berlanjut. Ke depan, risiko global tetap perlu diwaspadai antara lain berasal dari ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh AS, terutama terkait dengan kebijakan fiskal dan perdagangan internasional, serta proses penyeimbangan ekonomi dan penyehatan sektor keuangan di Tiongkok.
On the other hand, economic growth in developing countries, especially India and China, is expected to be a source driver of global economic growth and the improvement of a number of commodity prices. Although still at a low level, the increase in world oil prices began to occur and potentially increase as OPEC agreement to cut output. Similarly, Indonesia's export commodity price increases, such as palm oil, coal, and several other mining products continues. Looking ahead, global risks still need to watch out for, among others derived from the uncertainty direction to be taken by US policy, especially in relation to fiscal policy and international trade, as well as the process of economic rebalancing and restructuring of the financial sector in China.
74
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TINJAUAN PEREKONOMIAN INDONESIA
ECONOMIC REVIEW INDONESIA
Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestic yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi 2016 mencapai 5,2% (yoy), meningkat dari 4,8% pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi, meskipun mulai membaik pada triwulan IV 2016.
Indonesia's economy has improved sustained by domestic demand is maintained. Economic growth in 2016 is 5.2% (yoy), up from 4.8% in 2015. The improved economic growth is supported by consumption and investment, particularly construction, which recorded strong enough. Meanwhile, exports still contracting, although it began to improve in the fourth quarter 2016.
Setelah mengalami tekanan pasca pengumuman Pemilu Presiden AS, nilai tukar rupiah menguat di bulan Desember seiring dengan aliran modal yang kembali masuk. Selama tahun 2016, secara point to point Rupiah telah menguat sebesar 2,32% (ytd) terutama didukung oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik yang mendorong aliran dana masuk. Inflasi tahun 2016 terkendali pada level yang rendah dan berada di batas bawah kisaran sasaran inflasi 4±1%. Inflasi yang rendah tersebut didukung oleh inflasi inti yang rendah dan administered prices yang minimal, di tengah inflasi volatile food yang masih meningkat. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2016, perekonomian nasional diperkirakan tumbuh sekitar 5 persen (yoy).
After experiencing the pressure after the announcement of the US presidential election, the rupiah strengthened in December in line with the re-entry of capital flows. During 2016, as a point to point Rupiah has appreciated by 2.32% (ytd) mainly supported by positive investor perceptions of the domestic economy which encourages capital inflows. 2016 inflation is controlled at a low level and are in the lower limit of the inflation target range of 4 ± 1%. Low inflation is supported by the low core inflation and administered prices are minimal, amid volatile food inflation is still rising. With these developments, for the entire 2016, the national economy is expected to grow by about 5 per cent (yoy).
Dampak “Tax Amnesty” belum jelas walapun begitu pertumbuhan ekonomi 2016 tetap ditargetkan 5.2%. Masuknya dana-dana reppatriasiakan menambah likuiditas pasar keuangan yang akan mendorong ekonomi berkembang.
Impact of "Tax Amnesty" is not clear that even though economic growth in 2016 remains the targeted 5.2%. The influx of funds add liquidity reppatriasiakan financial markets that will drive the economy develops.
Motor pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh seiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun. Tren suku bunga yang turun dan indeks kepercayaan konsumen relatif tinggi sehingga mendorong konsumsi masyarakat.
Motor Indonesia's economic growth this year supported by household consumption to grow in line with inflation subdued throughout the year. The trend of reduced interest rates and consumer confidence index is relatively high so as to encourage consumption.
75
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TINJAUAN INDUSTRI PEMBIAYAAN
FINANCE INDUSTRY REVIEW
Di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan, industri multifinance justru sanggup menutup tahun 2016 dengan kinerja yang menggembirakan. Pertumbuhan pembiayaan yang pada Agustus 2016 masih 0,8%, akhirnya mampu tumbuh di atas 6% di penghujung tahun. Kinerja industri multifinance mencatatkan kenaikan, menurut data OJK total aset industri multifinance pada tahun 2016 mencapai Rp. 442.768 Miliar, naik sebesar 4.0% dibanding tahun 2015 sebesar Rp. 425.716 Miliar.
In the midst of challenging economic conditions, the industry's actually able to close 2016 with an encouraging performance. Growth financing in August 2016 was 0.8%, finally able to grow above 6% at the end of the year. Performance finance industry recorded an increase, according to the FSA the industry's total assets in 2016 reached Rp. 442 768 billion, an increase of 4.0% compared to 2015 amounting to Rp. 425 716 bilion.
Tentu saja itu semua berkat kerja keras para pelaku industri multifinance yang sangat kreatif serta inovatif dalam menghadapi dinamika ekonomi. Lesunya sektor-sektor tertentu, direspons positif oleh multifinance dengan terus menggali peluang pembiayaan lain yang tersedia dan sesuai aturan.
Of course it's all thanks to the hard work of the industry's players are very creative and innovative in the face of economic dynamics. Slowing down of certain sectors, a positive response by the finance companies to continue to explore other financing opportunities are available and according to the rules.
Di lain sisi, prestasi itu juga sulit tercapai tanpa campur tangan regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah sangat terbuka dengan para pelaku industri. Saat industri multifinance kesulitan menghadapi tantangan ekonomi, OJK hadir dan memberikan ruang kepada para pelaku untuk beraudiensi sehingga muncul beragam solusi.
On the other hand, it is also difficult feat achieved without the intervention of the regulator, in this case the Financial Services Authority (FSA), which has been very open with industry players. When the industry's difficulties facing economic challenges, the FSA is present and provide space for the actors to the audience so that they appear diverse solutions
Perkembangan Perusahaan Pembiayaan 2012 – 2016 Developments Financing Company 2012 - 2016
500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
400,63
420,44 425,176
442,768 387,505 348,03
341,77
366,2 363,273
302,08
12,2
2012 2013 2014 2015
Total Asset
2016
2012 2013
2014 2015 2016
Total Piutang
14,5
2012 2013
12,2
10,67
11,979
2014 2015 2016
Laba (Rugi)
Sumber : Statistik Lembaga Pembiayaan Indonesia 2016, Otoritas Jasa Keuangan Source: Statistics Indonesia Financing Agency in 2016, the Financial Services Authority 76
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pertumbuhan piutang industri pembiayaan di tahun 2016 tercatat Rp. 387 triliun mengalami kenaikan 6,6% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat Rp. 363 Triliun. Sedangkan laba mengalami peningkatan sebesar 12,37% dari Rp. 10.67 Triliun menjadi Rp. 11.99 Triliun.
Accounts receivable financing industry growth in 2016 was Rp. 387 trillion, an increase of 6,6% compared to 2015 which was Rp. 363 trilion. While profit increased by 12,37% from Rp. 10.67 Trillion to Rp. 11.99 Trillion.
Pertumbuhan pembiayaan yang masih sangat lambat ini diakibatkan oleh kondisi makro ekonomi yang belum stabil, terutama di sektor pertambangan dan komoditas, yang disertai juga dengan menurunnya daya beli masyarakat.
Growth is still very slow financing is caused by macroeconomic conditions are not stable, especially in the mining sector and commodities, accompanied by declining purchasing power.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional juga ikut mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia tahun 2016. Penjualan produk otomotif khususnya roda empat mengalami kenaikan walaupuna tidak cukup signifikan. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan kendaraan roda empat tahun 2016 meningkat 4.9% (yoy) dibandingkan penjualan tahun 2015, yaitu dari 1.013.291 unit pada tahun 2015 menjadi 1.062.729 unit pada tahun 2016.
The increase in the growth of the national economy also affects the growth of the automotive industry in Indonesia in 2016. Sales of automotive products increased particularly four-wheel walaupuna not significant enough. Based on data from Gaikindo (Association of Indonesian Automotive Industries), four-wheel vehicle sales in 2016 increased by 4.9% (yoy) compared to sales in 2015, from 1,013,291 units in 2015 to 1.062.729 unit in 2016.
Grafik Penjualan Mobil 2012 – 2016/ Market Car Grafic 2012 - 2016
1.400.000 1.200.000
1.229.901
1.208.028
1.116.230 1.013.291
1.062.729
1.000.000
800.000 600.000 400.000 200.000 2012
2013
2014
2015
2016
77
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KINERJA SEGMEN USAHA Business Segment Performance PT Danasupra Erapacific Tbk didirikan pada tahun 1994 dengan segmen Anjak Piutang, Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen baik itu untuk kendaraan roda empat, kendaraan roda dua. Pada tahun 2000 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana menjadi PT Danasupra Erapacific Tbk, yang selanjutnya mengembangkan ke segmen Pembiayaan Konsumen untuk KPR/KPA.
PT Danasupra Erapacific Tbk founded in 1994 with the segment Factoring, Finance Lease and Consumen Financing for fourwheeled vehicle, two wheels vehicle. In 2000 the Company's Initial Public Offering to PT Danasupra Erapacific Tbk, which then develops into Consumer Financing segment for mortage.
Pada tahun 2010 ini Perseroan memfokuskan diri pada segmen/bidang usaha Pembiayaan Konsumen khususnya kendaraan roda empat dan KPR serta Anjak Piutang.
At 2010 the Company is focusing on the segments/business areas Consumer Finance in particular four wheel drive vehicles, mortgages and Factoring.
Untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, maka Perseroan menyelaraskan bidang usaha melalui perubahan Anggaran Dasar Perseroan melalui Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No. 3646, maka Pasal 3 anggaran Dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan Perseroan diubah menjadi :
To adjust with the Financial Services Authority Regulation No.29 / POJK.05 / 2014 on Implementation of the Business Financing, the Company align business sectors through changes in the Articles of Association by the Extraordinary General Meeting Resolution No. 3646, then Article 3 of the Company's budget concerning the purpose and objectives of the Company was changed to :
1. Pembiayaan Investasi, yang dilakukan dengan cara : a. Sewa Pembiayaan b. Jual dan Sewa-Balik c. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan Dari Penjual Piutang d. Pembelian dengan Pembayaran Secara angsuran e. Pembiayaan Proyek
1. Investment Financing, is done by:
2. Pembiayaan Modal Kerja yang dilakukan dengan cara : a. Jual dan Sewa Balik b. Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang d. Fasilitas Modal Usaha
2. Working Capital Financing, is done by:
a. Finance lease b. Sale and Lease Back c. Factoring With Recourse d. Installment Financing e. Project Financing
a. Sale and Leaseback b. Factoring with Recourse c. Factoring without Recourse d. Business Capital
78
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Pembiayaan Multiguna, yang dilakukan dengan cara : a. Sewa Pembiayaan b. Pembelian dengan Pembayaran Secara angsuran c. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
3. Multi-Purpose Financing, is done by:
Selama tahun 2016 Perseroan menjalankan bidang usaha Pembiayaan Modal Kerja, khususnya Anjak Piutang dan Pembiayaan Multi Guna khususnya pembelian dengan pembayaran secara angsuran.
During 2016 the Company operate the business field Working Capital Financing, especially Factoring and Financing especially Multipurpose especially Installment payment.
PEMBIAYAAN MODAL KERJA Anjak Piutang
WORKING CAPITAL FINANCING Factoring
Anjak Piutang adalah pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. Usaha ini ditujukan untuk memperoleh sumber pembiayaan alternatif diluar sektor perbankan.
Factoring is the purchase and financing in the form or the transfer and management of shortterm bills receivable or an enterprise of transactions and foreign trade. This effort is intended to obtain alternative sources of financing outside the banking sector
Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.
There are three differences between factoring and bank loans. First, the emphasis is on the value of factoring receivables and not the company's credit worthiness. Secondly, factoring is not a loan, but the purchase of an asset (receivable). Lastly, bank loans involve two parties, while factoring involves three parties
Mengingat kegiatan ini merupakan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang suatu perusahaan dari transaksi perdagangan, maka manajemen melaksanakan anjak piutang secara selektif dengan memperhatikan jenis, ukuran/proporsi dan sumber tagihan vendor/nasabah serta analisis proses bisnis yang bersangkutan.
According this activity is in the form of financing the purchase and or diversion and management of short-term bills receivable or a company from trading transactions, then factoring implement management selectively with respect to the type, size of production/propotion and source billing customer and business process analysis is concerned.
Pencapaian pembiayaan Anjak Piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp.19,95 Miliar, sama dengan per 31 Desember 2015. Total pembiayaan Anjak Piutang per 2016 mencapai 32.69% dari total asset atau 79.8 % dari target yang direncanakan.
Achievement Factoring financing per December 31, 2016 amounted to Rp.19,95 billion, the same as at December 31, 2015. Total financing Factoring per 2016 reached 32.69% of total assets, or 79.8% of the planned target.
a. Finance Lease b. Installment Financing c. Additional financing after prior approval from the Financial Services Authority.
79
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan Modal Kerja mencapai Rp. 20,997 triliun sampai dengan akhir tahun 2016.
Based on data from the Financial Services Authority (FSA), working capital financing to reach Rp. 20.997 trillion by the end of 2016.
Pembiayaan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah) 19.95
19.95
2015 2016
80
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
The detail as of December 31, 2016 and 2015 are as follow :
Tagihan Anjak Piutang 2016 Pihak-pihak yang berelasi Related parties
Pihak ketiga Third parties
Rp Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi
-
Rp 28.150.228.260
Rp 28.150.228.260
-
(8.150.228.260)
(8.150.228.260)
20.000.000.000
20.000.000.000
(50.000.000)
(50.000.000)
19.950.000.000
19.950.000.000
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Bersih
Jumlah Total
-
Factoring receivables Unearned interest income Retention
Allowance for doubtful accounts Total, net
2015
Pihak-pihak yang berelasi Related parties
Pihak ketiga Third parties
Rp Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Bersih
Jumlah Total
-
Rp 25.563.543.490
Rp 25.563.543.490
-
(5.563.543.490)
(5.563.543.490)
-
20.000.000.000
20.000.000.000
(50.000.000)
(50.000.000)
19.950.000.000
19.950.000.000
-
Factoring receivables Unearned interest income Retention
Allowance for doubtful accounts Total, net
81
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PEMBIAYAAN MULTI GUNA Pembelian Angsuran
dengan
Pembayaran
MULTI PURPOSE FINANCING Secara
Instalment Financing
Pada pembiayaan dengan cara Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran, Perseroan masih berpusat pada penjualan kendaraan bermotor roda empat dan KPR.
In financing by Installment Payments, the Company is still centered on sales of fourwheeled vehicles and mortgages.
Walau tipis, penjualan kendaraan roda empat di Indonesia mengalami peningkatan pada 2016. Sepanjang tahun 2016, angka penjualan wholesale (dari pabrik ke diler) mencapai kenaikan 4,9 persen dari tahun 2015. Belum pulihnya kondisi ekonomi global, masih menjadi pemicu melemahnya kinerja otomotif nasional.
Though slight, sales of four-wheeled vehicles in Indonesia have increased in 2016. Throughout 2016, wholesale sales figures (from factory to dealers) reached 4.9 percent increase from 2015. Recovering global economic conditions, still triggered the weakening performance of the national automotive .
Penjualan mobil Indonesia naik sepanjang 2016. Ini mengakhiri masa surut dua tahun berturut-turut pada 2014 dan 2015. Sekretaris Umum GAIKINDO menyatakan dalam lima tahun terakhir, penjualan mobil cenderung tumbuh di wilayah timur Indonesi, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua. Pertumbuhan ini sebagian besar merupakan kontribusi dari penjualan kendaraan dengan harga terjangkau yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
Indonesia's car sales rose during 2016. It ended its two-year retrograde period in 2014 and 2015. General Secretary GAIKINDO said in the past five years, car sales have tended to grow in eastern Indonesia, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua. This growth is largely a contribution from the sale of vehicles at affordable prices in accordance with the purchasing power of the community.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, piutang Pembiayaan Multi Guna di lembaga pembiayaan mencapai Rp. 230.154 Miliar pada tahun hanya pada 2016.
Based on the data from the Financial Services Authority, Multi Purpose Financing receivables in financing institutions reached Rp. 230,154 Billion in the year only in 2016..
Kinerja pembiayaan dengan cara Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran Perseroan menurun sebesar 5.75% pada tahun 2016 dari Rp. 6.15 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 5.80 miliar. Penurunan ini disebabkan penurunan penyaluran pembiayaan pada kendaraan roda empat dan hanya mencapai 52,69% dari target.
Financing performance by way of Payment by Payments by Installment The Company decreased by 5.75% in 2016 from Rp. 6.15 billion in 2015 to Rp. 5.80 billion. The decrease was due to the decrease in financing distribution in four-wheeled vehicles and only reached 52,69% of the target.
82
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam miliar rupiah) 6.15
5.79
2015 2016
83
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tagihan Pembiayaan Konsumen 2016
Piutang Pembiayaan Konsumen Bruto Pendapatan Pembiayaan Konsumen Yang Belum diakui
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang pembiayaan konsumenneto
Pihak-pihak yang berelasi Related parties
Pihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Rp
Rp
Rp Consumer financing receivables,gross Unearned income on consumer financing
984.895.600
5.691.799.901
6.676.695.501
(180.287.220)
(641.631.704)
(821.918.924)
804.608.380
5.050.168.197
5.854.776.577
(8.046.084)
(50.501.682)
(58.547.766)
Allowance for impairment losses
796.562.296
4.999.666.515
5.796.228.811
Consumer financing receivables-net
2015 Pihak-pihak yang berelasi Related parties Rp Piutang Pembiayaan Konsumen Bruto Pendapatan Pembiayaan Konsumen Yang Belum diakui
Pihak ketiga Third parties Rp
Jumlah Total Rp Consumer financing receivables,gross Unearned income on consumer financing
454.261.500
6.655.280.686
7.109.542.186
(56.432.343) 397.829.157
(840.964.413) 5.814.316.273
(897.396.756) 6.212.145.430
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(3.978.292 )
(58.143.163)
(62.121.454)
Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumenneto
393.850.866
5.756.173.110
6.150.023.976
Consumer financing receivables-net
84
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
ANALISIS KINERJA KEUANGAN Financial Performance Analysis Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No. Kep.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. G.7 VIII Attachment of Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep.347 / BL / 2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and Guidance on Preparation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Company issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) whose function has been transferred to Financial Services Authority (OJK) since January 1, 2013.
Analisis laporan keuangan di bawah ini diuraikan berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Drs. Bambang Sudaryano & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material yang tercantum pada Laporan Auditor Independennya masing-masing tertanggal 15 Maret 2017 dan 14 Maret 2016.
Analysis of the financial statements are described below based on the company's financial statements as and for the year ended December 31, 2016 and 2015 audited by Drs. Bambang Sudaryano & Partners with a reasonable opinion in all matters material contains on Independent Auditor’s Reportits dated March 15, 2017 and March 14, 2016.
Atas Laporan Keuangan tahun 2015 Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) dimana Imbalan kerja yang dilakukan secara retrospektif dan angka-angka koresponding tahun sebelumnya telah disajikan kembali.
On the Financial Statements 2015 the Company applied PSAK 24 (revised 2013) in which the Employee Benefits retrospectively and the prior corresponding figures have been restated.
ANALISA POSISI KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION
Aset
Asset
Perseroan mencatat kenaikan total aset sebesar 17.28% di tahun 2016, yakni dari Rp. 52,03 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 61,05 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini ini terutama terjadi karena kenaikan pos penempatan jangka pendek sebesar 29.77%,
The Company recorded an increase in total assets of 17.28% in 2016, ie from Rp. 52.03 billion in 2015 to Rp. 61.05 billion in 2016. This increase is mainly due to the increase of 29.77% short-term placement post,
85
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
dan pengurangan pada pos biaya dibayar dimuka sebesar 42.22% dan piutang lain-lain sebesar 20.64% di tahun 2016.
and reduction of 42.22% prepaid expenses and other receivables by 20.64% in 2016.
Rincian dan persentase aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut :
The details and the percentage of the assets of the Company on December 31, 2016 and December 31, 2015 as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %)
(In Rp. Million, except%) 31 Desember 2016/ December, 31 st 2016
KETERANGAN
Jumlah/ Ammount
Kas dan Setara Kas
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015
%
Jumlah/ Ammount
%
DESCRIPTION
2,683,71
4.40%
392,44
0,75
Cash and Equivalent
Penempatan Jangka Pendek Piutang Pembiayaan Konsumen
31,637,45 5,796,23
51.85% 9.50%
24.379,50 6.150,02
46,86 11,82
Shorterm Investments Consumer Financing Receivables
Tagihan Anjak Piutang Biaya Dibayar Di muka
19,950,00 25,82
32.69% 0.04%
19.950,00 44,69
38,34 0,09
Factoring Receivables Prepaid Expenses
756,87 31,17
1.24% 0.05%
953,68 11,45
1,83 0,02
Other Receivables Fixed Assets - net
80,49 57,08
0.13% 0.09%
59,74 88,29
0,11 0,17
Deferred Tax Asset - Net Other Assets
61,018,82
100.00
52.029,81
100,00
TOTAL ASSETS
Piutang Lain-lain Aset tetap - bersih Aset Pajak Tangguhan - bersih Aset Lain-lain JUMLAH ASET
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas di tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 20.01% (Rp. 175 juta) dibandingkan posisi pada akhir tahun 2015. Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya kenaikan utang pajak sebesar Rp. 103,70 juta (61.10%) dan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Karyawan sebesar Rp. 90,00 juta (34.41%).
Total liabilities in 2016 increased by 20.01% (Rp. 175 million) compared to the position at the end of 2015. This increase was primarily due to an increase in Tax Payables amounting to Rp. 103.70 million (61.10%) and Benefitpost-employment Liability amounting to Rp. 90.00 million (34.41%).
(Dalam Rp. Juta, kecuali %)
KETERANGAN
Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan JUMLAH LIABILITAS
Pasca
(In Rp. Million, except%) 31 Desember 2016/ December, 31 st 2016 Jumlah/ % Ammount 101,39 9.62% 105,25 9.99% 273,41 25.95 % 221,90 21.06 % 351,59 33.37 % 1,053,54 100.00
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015 Jumlah/ % Ammount 129,30 14,73 99,11 11,29 169,71 19,33
DESCRIPTION
Other Payables Accrued Expenses Tax Payables
218,14
24,85
Deffed Tax Liabilities
261,58
29,80
877,84
100,00
Benefit-post-employment Liability TOTAL LIABILITIES
86
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,81 miliar (17.23%) karena adanya kenaikan sebesar Rp. 8,79 miliar (57.51%) pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Total equity of the Company in 2016 increased by Rp. 8.81 billion (17.23%) due to an increase of Rp. 8.79 billion (57.51%) in retained earnings unappropriate.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %)
KETERANGAN
(In Rp. Million, except%) 31 Desember 2016/ December, 31 st 2016
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015
Jumlah/ Ammount
Jumlah/ Ammount
%
%
DESCRIPTION
Utang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Utang Pajak
101,39 105,25 273,41
9.62% 9.99% 25.95%
129,30 99,11 169,71
14,73 11,29 19,33
Other Payables Accrued Expenses Tax Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Karyawan
221,90 351,59
21.06% 33.37%
218,14 261,58
24,85 29,80
Deffed Tax Liabilities Benefit-post-employment Liability
1,053,54
100.00
877,84
100,00
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
Struktur Permodalan
Capital Structure
Modal Perseroan masih menggunakan modal sendiri, yaitu yang berasal dari modal disetor dan saldo laba.
Capital of the Company is still using its own capital, which is derived from paid-in capital and retained earnings.
Solvabilitas
Solvability
Perseroan memiliki komitmen untuk menjaga kondisi likuiditasnya mengingat kegiatan operasional sebagai perusahaan pembiayaan sangat ditentukan oleh ketersediaan dana yang memadai sesuai dengan ekspansi yang dilakukan.
The Company has the commitment to maintain its liquidity for its operational activities. As a financing company, liquidity is strongly determined in the availability of sufficient funds for any expansion being conducted.
Perusahaan selalu memantau proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi liabilitas jangka pendek.
The Company constantly monitors cash flow projections and the availability of funds to pay off short-term liability.
Sumber utama pendanaan perseroan masih berupa modal sendiri. Perseroan tidak mempunyai hutang bank.
The main source of funding the company is still in the form of equity capital. The Company has no bank debt.
87
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME REPORT
Pendapatan
Revenues
Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, tagiHan anjak piutang dan pendapatan lain-lain.
The Company's revenues derived from income on consumer financing receivables, factoring receivables and other income.
Total pendapatan di tahun 2015 mengalami penurun sebesar 55,38% dibanding perolehan pada tahun 2015, yaitu dari Rp. 3,93 miliar menjadi Rp. 12,28 miliar yang disebabkan karena penurunan pendapatan lain-lain bersih sebesar 88,95%.
Total revenues in 2015 decreased by 55,38% compared to the acquisitionin 2014, from Rp. 8,81 billion to Rp. 3,93 billion due to the decrease in net other income amounted to 88,95%.
Apabila dicermati lebih jauh, pendapatan operasional pada tahun 2016 meningkat sebesar Rp. 500,36 juta dari tahun 2015. Kenaikan pendapatan operasional iniberasal dari kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 176,52% yaitu dari Rp. 770,81 juta menjadi Rp. 782,30 juta. Peningkatan pendapatan mencapai 108.77% dari target.
If we look more closely, operating income in 2015 increased by Rp. 500.36 million from 2014. The increase in operating revenue is derived from consumer financing revenue increase of 176.52% from Rp. 278.75 million to Rp. 770.81 million. Increased revenue reached 108.77% of the target.
Rincian pendapatan Perseroan tahun 2016 dan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Details of the Company's revenues in 2016 and 2015 are as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) KETERANGAN
31 Desember 2016/ December, 31 st 2016 Jumlah/ Ammount
Pembiayaan Konsumen
%
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015 Jumlah/ Ammount
(In Rp. Million, except%) DESCRIPTION
%
782,30
6.37%
770,81
19,61
Anjak Piutang
2,901,10
23.63%
2.492,33
63,40
Factoring
Pendapatan lain-lain - bersih
8,592,35
69.99%
667,96
16,99
Others Income - net
12,275,75
100.00
3.931,10
100,00
TOTAL INCOME
JUMLAH PENDAPATAN
Consumer Financing
Pembiayaan Modal Kerja
Working Capital Financing
Anjak Piutang
Factoring
Pendapatan dari Anjak Piutang meningkat sebesar 16.40% dari Rp. 2.49 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 2.90 miliar pada tahun 2016.
Income from Factoring Receivables increased by 16.40% from Rp. 2.49 billion in 2015 to Rp. 2.90 billion in 2016.
Peningkatan pendapatan Anjak Piutang ini disebabkan adanya peningkatan pada pembiayaan Anjak Piutang yang disalurkan oleh Perseroan pada akhir tahun 2015.
The increase in factoring income was due to an increase in the factoring financing disbursed by the Company in the end of 2015.
88
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pendapatan dari Anjak Piutang (dalam miliar rupiah) 2.901
2.492
2015 2016
Multi Purpose Financing
Pembiayaan Multi Guna Pembelian Angsuran
dengan
Pembayaran
Secara
Pendapatan dari Pembiayaan dengan cara Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran meningkat dari Rp. 770 juta pada tahun 2015 menjadi Rp. 782 juta pada tahun 2016 (1.49%). Penurunan Pembiayaan dengan cara Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran mengakibatkan tidak adanya kenaikan yang signifikan terhadap pos pendapatan ini.
Instalment Financing
Income from Financing by way of Payment by Installment Payments increases from Rp. 770 million in 2015 to Rp. 782 million in 2016 (1.49%). A decrease in Financing by Installment Payment results in no significant increase in this revenue item.
Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen (dalam juta rupiah) 782
770
2015
2016
89
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian pembiayaan konsumen menurut umur piutang :
The details of consumer financing as aging schedule:
2016 Pihak-pihak yang berelasi Related parties
Pihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari 31 - 60 hari
-
116.831.000 40.465.600
116.831.000 40.465.600
1 - 30 days 31 - 60 days
> 60 hari
-
40.465.600
40.465.600
> 60 days
-
3.697.643.127 1.905.209.884
3.697.643.127 1.905.209.884
Current 2017 2018 2019
-
876.080.290
876.080.290
2019 and after
-
6.676.695.501
6.676.695.501
Receivable
Belum jatuh tempo 2017 2018 2019 2019 dan sesudahnya Jumlah piutang Pembiayaan konsumen
2015 Pihak-pihak yang berelasi Related parties
Pihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Telah Jatuh Tempo 1 - 30 hari
-
-
-
Overdue 1 - 30 days
31 - 60 hari > 60 hari
-
-
-
31 - 60 days > 60 days
2015 2016
-
3.489.968.483
3.489.968.483
2015 2016
2017 2017 dan sesudahnya Jumlah piutang Pembiayaan Konsumen
-
2.814.631.228
2.814.631.228
2017
-
804.942.475
804.942.475
2017 and after
-
7.109.542.186
7.109.542.186
Receivable
Belum jatuh tempo
Current
90
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2015 2016
2015 2016
2015 2016
91
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectibility Rate
Per 31 Desember 2015, komposisi piutang pembiayaan konsumen (bruto) adalah sebagai berikut: - Kategori tidak ada tunggakkan sebesar 100 %. - Kategori tunggakkan 1-30 hari sebesar 0%. - Tidak ada tunggakan di atas 30 hari
As of 31 December 2015, the composition of consumer financing receivables (gross) are as follows: - Not past due 100%. -
Overdue 1-30 days 0%.
-
Nooverdueabove30days
Tingkat Kolektibilitas Piutang
1,75%
0% 0%
1 - 30 hr
31-60 hr
> 60 hr
Beban
Expenses
Beban Perseroan berasal dari baiya tenaga kerja, umum, administrasi, beban cadangan kerugian penurunan nilai, imbalan pasca kerja dan beban lain-lain.
The expense of the Company comes from labor costs, general, administrative burden for impairment losses, post-employment benefits and other expenses
Per 31 Desember 2016 Perseroan mencatat total beban sebesar Rp. 2,92 miliar, meningkat sebesar 5,80% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp. 2,76 miliar.
As of December 31, 2016 the Company recorded a total cost of Rp. 2.92 billion, an increase of 5.80% compared to December 31, 2015 is Rp. 2.76 billion.
92
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Beban Perseroan naik di tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 2.76 miliar dibanding Rp. 2.76 miliar pada tahun 2014, atau terjadi kenaikan sebesar 3,87%. Kenaikan ini terutama terjadi karena adanya kenaikan pada imbalan pasca kerja sebesar 51,08% atau dari Rp. 20,55 juta menjadi Rp. 31,04 juta. Sementara beban umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar 7,51%%.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) KETERANGAN
The Company Expenses rose in 2015 to Rp. 2.76 billion compared to Rp. 2.76 billion in 2014, representing an increase of 3.87%. This increase mainly occurred due to an increase in post-employment benefits amounted to 51.08% or from Rp. 20.55 million to Rp. 31.04 million. While general and administrative expenses increased by 7.51 %%.
31 Desember 2016/ December, 31 st 2016 Jumlah/ Ammount
Gaji dan Tunjangan
31 Desember 2015/ December, 31 st 2015
%
Jumlah/ Ammount
(In Rp. Million, except%) DESCRIPTION
%
2.228,25
76,00
1.885,47
68.20
Salaries and allowance
594,49
20,00
770,01
27.85
General and administration
Cadangan Penurunan Nilai
(3,57)
0,12
14,62
0.53
Impairment Losses
Imbalan Pasca Kerja
46,77
2
31,04
1.12
Post Employment Benefit
Beban lain-lain
55,05
1,88
63,49
2.30
Others Expenses
2.920,99
100,00
2.764,64
100,00
TOTAL EXPENSES
Umum dan Administrasi
JUMLAH BEBAN
Laba Sebelum Beban Pajak
Income Before Tax Expense
Perseroan membukukan laba sebelum beban pajak sebesar Rp. 9,35 miliar di tahun 2016, atau naik sebesar 699,15% dibanding posisi pada tahun 2015 sebesar Rp. 1,17 miliar.
The Company posted a profit before tax expense of Rp. 9,35 billion in 2016, increase 699,15% compared to the position in 2015 to Rp. 1.17 billion.
Kenaikan ini disebabkan karena peningkatan pendapatan lain-lain bersih sebesar 1182.09% dari Rp. 0,67 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 8,59 miliar pada tahun 2016.
The increase was due to a increase in net other income amounted to 1182.09% from Rp. 0,67 billion in 2015 to Rp. 8,59 billion in 2016.
Laba Tahun Berjalan (Bersih)
Income For The Year (Net)
Laba tahun berjalan yang diperoleh Perseroan di tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1325.81%, dari Rp. 0,62 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 8,84 miliar pada tahun 2015.
Income for the year obtained by the Company in 2016 increased by 1325.81%, from Rp. 0,62 billion in 2015 to Rp. 8,84 billion in 2016.
93
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
Laba Komprehensif Perseroan di tahun 2016 adalah Rp. 8.81 miliar, mengalami kenaikan sebesar 1470,35%, dari laba komprehensif pada 2015 sebesar Rp. 0,56 miliar.
The Comprehensive Profit of the Company in 2016 is Rp. 8.81 billion, an increase of 1470.35%, from a comprehensive profit in 2015 of Rp. 0.56 billion.
ARUS KAS
CASH FLOW
Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp. 4.03 miliar di tahun 2016. Hal ini karena dana yang digunakan untuk pembiayaan kurang efektif.
Net Cash earned from operating activities increased by Rp. 4.03 billion in 2016. This is because the funds used for financing are less effective.
Kas Neto yang digunakan untuk aktivitas Investasi di tahun 2016 lebih besar dibanding pada tahun 2015 yakni dari Rp. 1,3 miliar menjadi minus Rp. 552 juta. Hal ini dikarenakan jual beli saham.
Net Cash used for Investment activities in 2016 is greater than in 2015 ie from Rp. 1.3 billion to minus Rp. 552 million. This is due to the sale and purchase of shares.
Pada tahun 2016 tidak terjadi aktivitas pendanaan sehingga Kas Neto untuk aktivitas pendanaan adalah Rp. 0 (nol rupiah).
In year 2016 there is no funding activity so Net Cash for funding activity is Rp. 0 (zero rupiah).
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEN POLICY
Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari tahun ke tahun, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham. Besarnya dividen yang akan dibagikan bergantung kepada keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
With regard to the Company's financial condition from year to year, the company has planned to pay cash dividends to all shareholders. The amount of dividends to be distributed depend on the Company’s profit in the fiscal year, without affecting the financial soundness of the Company and without limiting the right of the Company General Meeting of Shareholders to decide otherwise, in accordance to the Company`s Articles of Association.
Pada tahun buku 2015, 2014 dan 2013, Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 22 Juni 2016, 24 Juni 2015 dan 24 Juni 2014 di Jakarta.
In fiscal year 2015, 2014 and 2013, the Company decided not to distribute cash dividends to shareholders. The decision was approved by the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held at June 22, 2016, June 24, 2015 and June 24, 2015 in Jakarta.
94
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Significant commitment to investment in Capital Goods
Tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan oleh Perseroan.
There are no material commitments on capital goods investment that needs to be disclosed by the Company.
Kebijakan Akuntasi
Accounting Policy
Semua standard akuntasi yang sudah diterbitkan telah diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan sebagaimana yang tertera pada catatan 2 atas Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2016.
All accounting standards that have been published been applied in the preparation of the financial statements of the Company as stated on the record 2 on the Company's Financial statements have been audited in the 2016 Annual Report.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Conflict of Interest Transactions and Transactions with Related Parties
Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang bersifat berbenturan kepentingan. Penjelasan terkait dengan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan 2l, 6 dan 26 atas Laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2016.
The Company does not engage in transactions that area conflict of interest. Explanations related to transactions with related partiesare disclosed in the notes 2l, 6 and 26 on the Company's financial statements are auditedin the 2016 Annual Report.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts that Occurred after the Auditor's Report Date
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang perlu diungkapkan oleh Perseroan atas Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2016.
There is no information and material facts occurring after the date of the financial report that is required to be disclosed by the Company on the Company's Financial Statements have been audited in the 2016 Annual Report.
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal)
Material Informationon Investment, Expansion, Divestment, Acquisitions, Debt Restructuring (Capital)
Selama tahun 2016 Perseroan tidak melakukan tambahan kegiatan Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal).
During 2016, the Company does not undertake additional expansion activities, Divestment, Acquisitions, Debt Restructuring (Capital).
Perubahan Peraturan Perundang Undangan
Amendment Regulations - Legislative
Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During 2016, there were no changes in the laws and regulations that significantly influence the Company's business activities.
95
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk Perubahan Peraturan Perundang-undangan Changes In Laws And Regulations No.
Pengaturan Provisions Komposisi Prosentase Kepemilikan Asing Composition of Foreign Ownership Percentage
Peraturan Sebelumnya Prior Regulation Maksimal 85% Maximum 85%
Peraturan OJK FSA Regulation Maksimal 85% Maximum 85%
2.
Pelaporan Perubahan AD, BOD dan BOC Report of Changes in Articles of Association, Board of Directors and Board
Paling lambat 15 hari setelah perubahan disetujui No later than 15 days subsequent to approval of such changes POJK 28/2014 Pasal 52 POJK 28/2014 Article 52
3.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Amandement to the Company ‘s Articles of Association
Paling lambat 15 hari setelah perubahan disetujui No later than 15 days subsequent to approval of such changes PVK No.84 Tahun 2006 Pasal 19 MOU Regulation on No.84 of 2006 Article 19 PMK No.84 Tahun 2016 dan UU PT No. 40 Tahun 2007 MOU Regulation on No.84 of 2006 and Company Law No.40 Tahun 2007
4.
Uang Muka Down Payment
Roda 4 = 30% (non produktif) KPR = 4 Wheels = 30%(non productive) KPR PMK No.220 tahun 2012
Roda 4 = 15%(produktif) Roda 4 = 20%(non produktif) KPR 4 Wheels = 15% (productive) 4 Wheels = 20% (non Productive) KPR
1.
POJK 29/2014,POJK 31/2014 dan POJK 32/2014 POJK 29/2014,POJK 31/2014 and POJK 32/2014
Implementasi Tahun 2015 Implementation in 2015 Komposisi Kepemilikan Saham Asing di Danasupra masih di bawah ketentuan dari POJK. The Composition Of Foreign ShareOwnership in Danasupra is Still below the Provisions Stipulated by the FSAR Pelaporan perubahan AD, BOD dan BCC Danasupra sudah sesuai dengan POJK 28. Reporting changes to the constitution, BOD and is in accordance with the BCC Danasupra POJK 28 Perusahaan AD penyesuaian dengan POJK 29/14 dituangkan dalam akta Penyesuaian AD diantaranya mengatur mengatur kegiatan usaha, moda, direksi, komisaris, RUPS, penggunaan laba bersih dan pembagian dividen. Companies with POJK 29/14 AD adjustments set forth in the deed Adjustment of AD among regulate regulate business activity, modes, directors, commissioners, AGM, the net profit and dividend payment. SE OJK No.19/SEOJK.05/2015, untuk kepemilikan pertama 20%, kedua 30% dan ketiga 40% Peraturan BI No.17/10/PBI/2015 Tgl 18 Juni 2015 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit atau pembiayaan property dan uang muka untuk kredit atau pembiayaan motor. SE FSA No.19 / SEOJK.05 / 2015, for the first possession 20%, second 30% and third 40% of BI Regulation No.17 / 10 / PBI / 2015 date of June 18, 2015 on Loan to Value ratio for credit or financing property and advances to credit or financing motors.
96
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PEMASARAN Marketing Pemasaran yang dilakukan Perseroan berfokus pada pelayanan dan pembinaan hubungan baik kepada mitra usaha , baik itu bank, lembaga pembiayaan dan kreditur lainnya, asuransi, dealer dan konsumen.
Marketing conducted by the Company focuses on good service and building relationships to business partners, either banks, financial institutions and other creditors, insurers, dealers and consumers.
Hubungan dengan Bank
Relationship with the Bank
Perseroan menjaga hubungan yang berkesinambungan dengan bank, walaupun saat ini belum terjalin kerjasama dengan bank dalam hal pendanaan. Kerjasama yang baik dengan pihak bank memudahkan Perseroan dalam melakukan transaksi baik itu dengan pihak dealer maupun konsumen.
Company maintain a sustainable relationship with the bank, although there is currently established cooperation with banks in terms of funding. Good cooperation with banks facilitate the Company in the transaction either by the dealers and consumers.
Hubungan dengan Dealer
Relationship with Dealer
Perseroan bekerja sama dengan dealer dan membina hubungan baik dengan mempertahankan kinerja dan kredibilitas.
Company in cooperation with dealers and establish a good relationship with maintaining the performance and credibility.
Hubungan dengan Konsumen
Relationship with Consumers
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, Perseroan senantiasa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen mulai dari saat pengajuan kredit hingga berakhirnya kewajiban konsumen terhadap Perseroan.
Tomaintain business continuity, the Company always to improve service to customers ranging from the time of submission of the credit until the end of the consumer's obligation to the Company.
Pengajuan kredit diproses dengan mudah, cepat dan aman tanpa meninggal kan prinsip kehati-hatian. Perseroan juga menyediakan beberapa metode pembayaran angsuran untuk memudahkan konsumen. Konsumen dapat memastikan bahwa setelah melakukan pelunasan kredit, segera dapat diperoleh BPKB. Selain itu Perseroan juga menawarkan bunga yang kompetitif.
Credit application processed easily, quickly and safely without leaving the precautionary principle. The Company also provides several methods to facilitate consumer installment payments. Consumers can be sure that after doing a repayment mortgage, can immediately be obtained reg. In addition, the Company also offers competitive rates.
Hubungan dengan Maskapai Asuransi
Relationship with Insurance Company
Perseroan mengharuskan adanya asuransi terhadap obyek yang dibiayai untuk meminimalisasi risiko. Oleh karena itu Perseroan memelihara hubungan baik dengan Maskapai Asuransi yang mempunyai kredibilitas, berskala nasional yang memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen serta memberikan komitmen yang baik kepada Perseroan dalam menjalankan strategi bisnis.
The Company requires the object-funded insurance to minimize risk. Therefore the company maintain good relations with Insurance company which has credibility, national worldwide who provide good service to customers, and provide a good commitment to the Company inexecuting business strategy.
97
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PROSPEK USAHA Business Prospects Kondisi makro ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3 – 5,5% di tahun 2017 adalah peningkatan dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2016 yang hanya tercapai di kisaran 4,7%. Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut diyakini bahwa peluang bisnis lebih terbuka untuk pengembangan perusahaan pembiayaan.
Indonesia's macroeconomic conditions are expected to grow by 5.3 - 5.5% in 2017 is an increase compared to 2016 economic growth which only reached in the range of 4.7%. With such economic growth it is believed that business opportunities are more open to the development of finance companies.
Situasi eksternal makro ekonomi menjadi referensi utama dan pertimbangan awal dalam mengelola Perseroan dengan mempertahankan pelaksanaan aspek kehatihatian. Komitmen pemerintah untuk secara berkelanjutan membangun infrastruktur serta pelaksanaan tax amnesty diyakini akan membangun kepercayaan positif pelaku ekonomi yang akan mempengaruhi perekomonian 2017.
The macroeconomic external situation is the main reference and the initial consideration in managing the Company by maintaining the prudent implementation. The government's commitment to continuously build infrastructure and the implementation of tax amnesty is believed to build positive confidence among economic actors that will affect the 2017 economy.
RAPBN 2017 yang telah disahkan dengan menetapkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3%. Dibandingkan dengan pertumbuhan 2016 yang mencapai pada kisaran 4,7%, merupakan kenaikan sehingga dapat diyakini bahwa peluang bisnis akan lebih terbuka untuk pengembangan perusahaan pembiayaan.
The 2017 draft budget has been approved by setting a national economic growth target of 5.3%. Compared to 2016 growth of 4.7%, it is an increase so it can be believed that business opportunities will be more open to the development of finance companies.
Dengan mencermati faktor eksternal seperti disebut diatas dan memperhitungkan persaingan serta kondisi internal, manajemen Perseroan meyakini bahwa tahun 2017 akan diperoleh kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
By considering the external factors as mentioned above and taking into account the internal competition and conditions, the Company's management believes that the year 2017 will be obtained better performance compared to last year.
Untuk mencapai pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan, manajemen harus berusaha dan mempertahankan gambaran positip perseroan, dengan mempersiapkan langkahlangkah strategis sebagai landasan mewujudkan komitmen kami terhadap nasabah, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
To achieve sustainable growth performance, management must strive and maintain a positive image of the company, by preparing strategic measures as a foundation to realize our commitment to our customers, shareholders and other stakeholders.
98
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
STRATEGI PERSEROAN Company Strategy Strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Marketing strategy is a set of goals and objectives, policies and rules that give direction to the company's marketing efforts from time to time, at each level and reference and allocation, especially as the company responds to the ever-changing environment and changing circumstances.
Tahun 2017 Perseroan akan memberikan prioritas pencapaian target pembiayaan sebesar Rp. 55 miliar dengan portofolio 65% pembiayaan konsumen dan 35% untuk anjak piutang.
In 2017, the Company will prioritize the achievement of financing target of Rp. 55 billion with a 65% portfolio of consumer financing and 35% for factoring.
Memperkuat Struktur Organisasi
Strengthening Organizational Structure
Perseroan akan memfokuskan diri pada penguatan struktur organisasi, terutama dalam hal pemasaran, penyaluran pembiayaan dan penagihan. Secara berkala Perseroan akan melakukan penilaian dan pengukuran terhadap target dan mekanisme pengendalian pada ketiga area tersebut, dan juga pada area lainnya. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan seberapa fokus manajemen risiko yang dilakukan Perseroan.
The Company will focus on strengthening the organizational structure, particularlyin terms of marketing, financing portfolio and collection. Periodically the Company will make an assessment and measurement of targets and control mechanisms on all three of these areas, and also in other areas. The results will show how the focus of the Company's risk management is carried out.
Menjaga Hubungan Baik Dengan Semua Mitra Bisnis
Maintaining Good Relationships With All Business Partners
Kepercayaan dan hubungan baik dengan semua mitra usaha yang selama ini telah terpelihara baik adalah salah satu faktor pendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan akan berupaya mempertahankan kepercayaan tersebut dan terus membina hubungan baik dengan semua mitra usaha, demi kepuasan semua pihak.
Trust and good relationships with all business partners who have been looked after betteris one of thefactors supporting the success of the Company. Therefore, the Company will strive to maintain that trust and continue to develop a good relationships with all business partners, to the satisfaction of all parties.
99
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Increasing Human Resources
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu Perseroan percaya bahwa berinvestasi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas akan sangat membantu pencapaian tujuan Perseroan.
Improving the quality of human resources (HR) is one of the key factors in the success of the Company. Therefore, the Company believes that investing to build quality human resources will greatly help meet the goals of the Company.
Meningkatkan Efektivitas
dan
Improving Productivity and Effectiveness
Dalam rangka memberikan hasil yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan efektivitasi serta meningkatkan produktivitas untuk hasil yang optimal. Guna mencapai tujuan tersebut, setiap proses dan kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan, akan didorong untuk memperhatikan 3 (tiga) hal pokok yakni efektivitas, kontrol yang optimal, serta senantiasa bertumpu pada kepuasan konsumen.
In order to provideoptimal results to all stakeholders, the Company is committed to continue doing efektivitasi and increase productivity for optimal results. To achieve these objectives, every process and activity that takes place with in the Company, will be encouraged to pay attention to three (3) main points namely effectiveness, optimal control, and always relies on consumer satisfaction.
Meningkatkan Infrastruktur
Improve Infrastructure
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting serta mendukung kesuksesan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk menyempurnakan infrastruktur dan sistem, antara lain dengan meningkatkan otomatisasi, mengurangi kontrol manual, serta memperbaharui dan menyempurnakan sistem yang ada.
Infrastructure is one of the important factors as well as support the Company's success. Therefore, the Company seeks to enhance the infrastructure and systems, among others, by increasing automation, reducing manual control, as well as update and improve the existing system.
Target
Target
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan industri pembiayaan serta perkembangan penjualan kendaraan bermotor, di tahun 2016 Perseroan akan mengupayakan dapat tumbuh di kisaran angka 10 persen.
Based on the economic growth and industrial development financing and sales of motor vehicles, in 2016 the Company will seek to grow in the range of 10 percent.
Produktivitas
100
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
101
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
102
Tata Kelola Perusahaan Corvorate Governance
103 108 112 120 134 141 147 148 150
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Direksi Director Dewan Komisaris The Board of Commissioners Komite Audit Audit Commitee Sekretaris Perseroan Corporate Secretary Audit Internal Internal Audit Akuntan Independen 2016 Independent Accountants 2016 Manajemen Resiko Risk Management
163
Perkara Penting Important Case
164 Kode Etik 166
Codes of Conduct Nilai – Nilai Perseroan Corporate Values
169
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blower System
102
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Tata Kelola perusahaan merupakan suatu aspek penting dalam pengelolaan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari untuk mendukung pengembangan informasi yang lebih baik, transparan dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan menerapkan praktek terbaik terhadap manajemen yang dapat dipercaya dan professional.
Corporate governanceis an important aspectin managing the Company's day-to-day operations to support the development of better information, transparent and accountable to the Shareholders and implement best practices in the management of a trustworthy and professional.
Perseroan menyadari pentingnya penerapan kebijakan Tata Kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance – GCG). Dengan menerapkan GCG Perseroan berusaha mencari keseimbangan antara kewirausahaan, control dan transparansi yang menunjang kemajuan Perseroan melalui pengambilan keputusan yang tepat.
The Company realizes the importance of the implementation of Good Corporate Governance (GCG). By implementing GCG, the Company seek to balance entrepreneurship, control the tranparancy, which supporting operations through proper decision-making.
Pengangkatan Komisaris Independen dan pembentukan Komite Audit merupakan bagian dari penerapan GCG dalam organisasi Perseroan. Di masa yang akan datang Perseroan akan melanjutkan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya untuk meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham.
The appointment of an Independent Commissioner and the establishment of Audit Committee are both aspects of GCG implementation within the organization of the Company. In the future the Company will continue implementing GCG principles into its business activities, to increase Shareholders’s value.
Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian terpenting bgi Perseroan dalam menjalankan bisnisnya. Perseroan menyadari pentingnya GCG demi memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta menciptakan keunggulan Perseroan untuk menghadapi persaingan usaha dengan cara : Mengoptimalkan nilai Perseroan melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui pengelolaan yang bersih dan transparan. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, hubungan yang harmonis bagi perseroan dan karyawan serta lingkungan tempat kegiatan Perseroan, Facilitate investment and national economic growth.
Good Corporate Gavernance (GCG) is the key importance for the Company to rum its business. The Company realizesthe importance ofgood corporate governancein order to giveadded value tostakeholders andcreate excellenceof the Company tofacecompetitionby: Optimizing the value of the Company through the application of the principles transparency, accountability, responsibi lity, independence and fairness. Increase the Company's performance and competitiveness through the management of clean and transparent. Creating healthy work environment, harmonious relationship for the company and employees as well as the environment in which the activities of the Company. Facilitate investment and national economic growth.
103
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DASAR PENERAPAN GCG
BASIC APPLICATION GCG
Penerapan GCG merupakan bagian integral terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang mengacu kepada : 1. Undang-undang Republik Indonesia (UU RI): a. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; b. UU RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; c. UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; d. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; e. UU RI Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang; f. UU RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; g. UU RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Implementation of GCG is an integral part of the Company's business continuity refers to:
2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK):
2. Regulation of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK): a. The Chairman of Bapepam-LK No. Kep27 / PM / 2003 Report of Utilization of Proceeds from Public Offering (annex regulation X.K.4 Number);
a. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-27/PM/2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (lampiran peraturan Nomor X.K.4); b. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-179/BL/2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (lampiran peraturan Nomor IX.J.1); c. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (lampiran peraturan Nomor IX.I.7); d. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-521/BL/2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (lampiran peraturan Nomor IX.E.1); e. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik (Lampiran Peraturan Nomor VIII.G.7);
1. Law of the Republic of Indonesia (RI Law): a. Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety; b. Law No. 8 of 1995 on Capital Markets; c. Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection; d. Law No. 20 of 2001 on Corruption Eradication; e. Law No. 25 of 2003 on Money Laundering; f. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company; g. Law No. 14 of 2008 on Public Information.
b. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP179 / BL / 2008 on the Principles of the Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies (annex regulation IX.J.1 Number); c. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP496 / BL / 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter (annex regulation IX.I.7 Number); d. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP521 / BL / 2008 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions (annex regulation IX.E.1); e. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP347 / BL / 2012, Presentation of Financial Statements for Public Listed Company (Attachment Rule Number VIII.G.7);
104
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
f. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-431/BL/2012 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik (lampiran peraturan Nomor X.K.6); g. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (lampiran peraturan Nomor IX.I.5).
f. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP431 / BL / 2012 concerning Obligation to Submit Annual Report for Issuers or Public Companies (annex regulation X.K.6 Number); g. The Chairman of Bapepam-LK No. KEP643 / BL / 2012 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee (annex ordinance No. IX.I.5).
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK): a. POJK Nomor 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan; b. POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan; c. POJK Nomor 3/POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan;
3. Regulation of the Financial Services Authority (POJK): a. POJK No. 4 / POJK.05 / 2013 concerning Fit and Proper Test For The Top On Insurance Companies, Pension Funds, Financial Services, and Insurance Companies;
d. POJK Nomor 4/POJK.04/2014 tentang Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda di Sektor Jasa Keuangan; e. POJK Nomor 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; f. POJK Nomor 11/POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Langsung Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; g. POJK Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan; h. POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan; i. POJK Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan; j. POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
b. POJK No. 1 / POJK.07 / 2013 on Consumer Protection Financial Services Sector; c. POJK Number 3 / POJK.02 / 2014 regarding Implementation Procedures Fees charged by the Financial Services Authority; d. POJK No. 4 / POJK.04 / 2014 on Procedures for Charging Administrative Sanction Form of Fines in Financial Services Sector; e. POJK No. 10 / POJK.05 / 2014 on the Assessment of Risk Level Institutions Non-Bank Financial Services; f. POJK No. 11 / POJK.05 / 2014 on Direct Examination Institute for Non-Bank Financial Services; g. POJK No. 28 / POJK.05 / 2014 on Licensing of Business and Institutional Financial Services; h. POJK No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing; i. POJK No. 30 / POJK.05 / 2014 about Good Corporate Governance Share Financing Company; j. POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Company;
105
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
k. POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; l. POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik; m. POJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; n. POJK Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk; o. POJK Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; p. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia Tahun 2014. q. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. r. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
k. POJK No. 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company; l. POJK No. 34 / POJK.04 / 2014 concerning the NRC Public Company;
4. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2016 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. 5. Anggaran Dasar PT Danasupra Erapacific Tbk 6. Peraturan dan Kebijakan PT Danasupra Erapacific Tbk.
4. General guidelines of Good Corporate Governance Indonesia 2016 by the National Committee on Governance. 5. Statutes PT Danasupra Erapacific Tbk.
Pedoman Umum GCG berdasarkan parameter yakni, Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab dan Kemandirian dan Kewajaran dalam kegiatan bisnis.
General guidelines be based on parameters such as, Transparency, Accountability, Responsibility Independency and Fairness in business activities.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata kelola di Perseroan terdiri dari :
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Regulation of the Financial Services Authority No. 30 / POJK.05 / 2014 about Good Corporate Governance For Financing Company, the structures and mechanisms of governance at the Company consists of:
m. POJK No. 35 / POJK.04 / 2014 on Company Secretary Public Company; n. POJK No. 36 / POJK.04 / 2014 on Sustainable Public Offering of Debt Securities and / or Sukuk; o. POJK No. 38 / POJK.04 / 2014 on Capital Increase Public Company Without Giving Preemptive Rights; p. Indonesian Corporate Governance Roadmap 2014 q. Regulation of the Financial Services Authority No. 21 / POJK.04 / 2015 On Implementation of Code of Corporate Governance Open. r. Circular of the Financial Services Authority No. 32 / SEOJK.04 / 2015 About the Code of Corporate Governance Open
6. Regulation and Policy PT Danasupra Erapacific Tbk.
106
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
• Organ Utama terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. • Organ Pendukung terdiri dari: Dewan Pengawas Syariah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, dan Auditor Eksternal.
Major Organ consists of: General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors. Supporting Organ consists of: the Sharia Supervisory Board's Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, Corporate Secretary, Internal Audit Unit, and the External Auditor.
Penerapan Asas Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of CGC Principles
Transparansi Perseroan berkomitmen untuk menyediakan akses ke informasi yang akurat dan tepat waktu secara otentik mengenai kegiatan operasinya, termasuk status keuangan, eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap pemangku kepentingan.
Transparency The Company is committed to Providing access to information that is accurate and punctualy information regarding its operations in an authentic manner, including its financial status, executives and ownership to every stakeholder.
Akuntabilitas Perseroan menerapkan aturan professional standar dalam setiap kegiatannya dan dalam menetapkan serta melaksanakan kebijakan atas kegiatan Perseroan.
Accountability The Company adheres to a standard professional protocol in every aspect of its business, and in establishing and implementing policies on all coporate activities.
Tanggung Jawab Perseroan bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggung jawab untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan secara komprehensif atas tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan Perseroan. Demikian juga dengan semua karyawan.
Responsibility The company stands behind each and every decision of its executives and staff. The Companyis responsible for providing clarification and explaining comprehensively each action taken in pursuing Corporate objectives. Similarly with all employees.
Kemandirian Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Independency The Company is managed professionally without any conflict of interest and influence / pressure from any party that does not comply with the applicable legislation and principles of healthy corporate.
Kewajaran Merupakan kebijakan Perseroan untuk memastikan bahwa setiap rencana, keputusan dan implementasi kebijakan dilakukan demi kepentingan semua Pemegang Saham sejauh dimungkinkan, termasuk mitra bisnis dan konsumen.
Fairness It is company policy to ensure that every plan, decision and policy implementation is carried out in the best interest of all Stakeholders, to the best possible extent. This cover patner of business, consumen and the general public.
107
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar. Wewenang tersebut mencakupmeminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksiterkait dalam pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of the Company has authority not granted to the Board of Commissioners or Board of Directors within the limits prescribed in the Act and Statutes. Such powers include requesting accountability of the Board of Commissioners and Directors involved in the management of the Company, amending the Statutes, appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners, decided the division of tasks and responsibilities between the Board of Directors and the management of others.
RUPS adalah struktur tertinggi dalam organisasi Perusahaan. RUPSmemiliki hak untuk membuat keputusan tertentu. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dilaksanakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.
GMS is the highest in the Company's organizational structure. GMS has the right to make certain decisions.As stipulatedin the Articles of Association of the Company. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held no later than six months after the fiscal year of the Company closed.
Tahapan dan tata cara RUPS
Steps and Procedures of the GMS
Pengumuman RUPS kepada Pemegang Saham Perusahaandilakukan oleh Direksi paling lambat 14 (empat belas) hari sebelumpemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan melalui:
The announcement of GMS to the Company’s Shareholders shall bemade by the Board of Directors by no later than 14 (fourteen) daysprior to the invitation to the GMS. The announcement shall be made in:
1. Surat kabar harian yang berbahasa dan berperedaran nasional di Indonesia.
1. The daily newspapers published in the Indonesian language with national circulation 2. The Stock Exchange’s website 3. The Company’s website (in the Indonesian and/or English language).
2. Situs web Bursa Efek Indonesia 3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris). Perusahaan melakukan Pemanggilan RUPS paling lambat 21 (duapuluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS. Pemangggilan RUPS memuat informasi antara lain: 1. 2. 3. 4.
Tanggal penyelenggaraan RUPS Waktu penyelenggaraan RUPS Tempat penyelenggaraan RUPS Ketentuan Pemegang Saham yang berhak hadir 5. Mata acara rapat
The Company shall issue the Invitation to the GMS by no later than21 (twenty one) days prior to the GMS; The invitation to the GMS shall include, among others, the following information: 1. Date of GMS 2. When the implementation of the GMS 3. The General Meeting of Shareholders 4. Provision of the Shareholders entitled to attend 5. Meeting’s agenda 108
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
6. Bahan mata acara rapat tersedia bagi Pemegang Saham sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraanRUPS.
6. Material agenda item is available to shareholders from the date of GMS to the holding of the GMS.
Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi tempat beroperasinyaPerusahaan atau di Provinsi tempat kedudukan bursa efek dimana saham dicatatkan.
GMS is a place of execution at the location where the operation of the Company or in the province where the position of the stock exchange where the securities are listed.
RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika semua anggota Dewan Komisarisberhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggotaDireksi yang ditunjuk oleh Direksi.
GMS was led by members of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. If all the members of the Board of Commissioners was unable to attend the meeting chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors.
Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara.
GMS decisions taken by deliberation and consensus, if not achieved, the decision taken by voting.
Perusahaan wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib ditandatangani oleh pimpinan rapat danpaling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS. Penandatanganan risalah RUPS tidak diperlukan apabila risalah tersebut dibuat dalam bentuk Akta Notaris.
The Company shall make the minutes of the GMS and the summary of the minutes of the GMS. Minutes of the GMS shall be signed by the chairman of the meeting and at least 1 (one) shareholder appointed by the GMS participants. The signing of the minutes of the GMS is not necessary when the minutes are made in the form of Notarial Deed.
Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan paling lambat 2 (dua) harisetelah RUPS diselenggarakan, yang dilakukan melalui: 1. Surat kabar harian yang berbahasa dan berperedaran nasional di Indonesia
Announcement of the minutes of the GMS held no later than two (2) days after the GMS is held, which is done through: 1. The daily newspapers published in the Indonesian language with national circulation 2. The Stock Exchange’s website 3. The Company’s website (in the Indonesian and/or English language).
2. Situs web bursa efek 3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris). Pada tahun 2016 telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, pada tanggal 22 Juni 2016 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan kuorum 94.27%. Agenda dan keputusan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
At 2016 has been a General Meeting of Shareholders on June 22, 2016 have been carried Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the General Meeting of Shareholders Excellent (EGM) with a quorum of 94.27%. Agenda and the resulting decisions are as follows:
109
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Agenda RUPST (22 Juni 2016)
AGM Agenda (June, 22 2016)
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 3. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2016 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 4. Memberikan kuasa kepada Wakil Pemegang Saham Utama untuk menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris dan menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan.
1. Approval of the Annual Report, including financial statements and supervision of the Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2015.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(22 Juni 2016) :
Annual General Meeting of Shareholders Decision (June, 22 2016):
1. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan pembebasan dan pemberesan (acquit et decharge) kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan, sepanjang tindakan pengurusan dan pengawasan itu tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan,
1. Provide approved the Annual Report, including financial statements and supervision of the Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2015 and to release and clearance (acquit et decharge) the Board of Directors on all acts of management and the Board of Commissioners on control measures, all acts of management and supervision that is reflected in the Financial Statements,
2. Dengan mempertimbangkan Hasil Usaha tahun 2015 (dua ribu lima belas) sebesar Rp. 561.233.328,- (lima ratus enam puluh satu juta dua ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) tersebut, maka: a. Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akan dipergunakan untuk dana cadangan Perseroan ; dan
2. Taking into account Results of Operations in 2015 (two thousand and fifteen) Rp. 561.233.328,- (five hundred and sixty one million two hundred thirty tree thousand three hundred twenty eight rupiah), then:
2. Determination of the net profit for the financial year ended December 31, 2015. 3. Granting authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountan tto audit the books of the Company for the financial year 2016 and determine the honorarium of the Public Accountants and other requirements. 4. Authorize the deputy Major Shareholders to determine the fees set by the Commissioners and the salary of the Board of Directors.
a. Rp. 50.000.000, - (fifty million rupiah) will be used for the reserve fund of the Company; and
110
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
b. sebesar Rp. 511.233.328,- (lima ratus sebelas juta dua ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) dimasukkan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha dimasa datang.
b. Rp. 511.233.328, - (five hundred and eleven million two hundred thirty tree thousand three hundred and twenty eight rupiah) is included as retained earnings for working capital and business development in the future.
Oleh karena itu, memberikan persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
Therefore, approved the establishment of the net profit for the financial year ended on December 31, 2015,
3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2016 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya;
3. Agreed to provide authority to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant to audit the books of the Company for the financial year 2016 and determine the honorarium of the Public Accountants and other requirements;
4. Memberikan kuasa kepada Wakil Pemegang Saham Utama untuk menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris dan menetapkan gaji anggota Direksi Preseroan.
4. Authorize the deputy Major Shareholders to determine the fees set by the Commissioners and the salary ofthe Board of Directors.
Agenda RUPSLB (22 Juni 2016)
EGM Agenda (June, 22 2016)
Perubahan tempat kedudukan Perseroan yang semula di Jakarta Pusat menjadi di Jakarta Selatan.
Change the domicile of the Company which was originally in Central Jakarta be in South Jakarta.
Keputusan RUPSLB (22 Juni 2016)
EGM Decision (June, 22 2016)
Menyetujui perubahan anggaran dasar mengenai perubahan tempat kedudukan Perseroan yang semula di Jakarta Pusat menjadi di Jakarta Selatan.
Approve changes in the constitution regarding the change of the domicile of the Company which was originally in Central Jakarta be in South Jakarta.
Realisasi keputusan RUPST dan RUPSLB tahun 2015
Realization of AGM and EGM decisions in 2015
Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB untuk tahun 2015 telah direalisasikan per akhir tahun 2016.
All decisions of the AGM and EGM for 2015 has been realized by the end of 2016.
111
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DIREKSI Director Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu orang Presiden Direktur dan satu orang Direktur.
The Board of Directors
The Board of Directors consists of two members one President Director and one Director.
Pedoman Kerja Direksi
Board of Directors Charter
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan suatu Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan tugas tanggung jawab dan wewenangnya, yang disusun berdasarkan Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance 2006 Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Nomor 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
In carrying out its duties, the Board of Directors has a very important role in managing the operations of the company’s business, so it requires a Working Guidelines as guidelines for the Board of Directors in the discharge of duties of responsibilities and authority, arranged by the guidelines of GCG from National Committee of Governance Policy 2006,the company’s articles of Association, Act No. 40/2007 on limited liability company, the Financial Services Authority Regulations Number 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of public companies.
Cakupan Pedoman Kerja Direksi :
Scope of the Board of Directors Charter :
1.
1. The composition, Appointment, Dismissal and term of Directors.
2. 3.
Komposisi, Pengangkatan, Pemberhentian serta masa jabatan Direksi. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan Direksi. Program pengenalan anggota Direksi.
4.
Tugas, tanggung jawab, wewenang dan pendelegasian wewenang Direksi.
5.
Fungsi utama pendukung Direksi.
6.
Remunerasi bagi Direksi.
7.
Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi,
8. Kode etik. 9. Pertanggungjawaban Direksi. 10. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi. 11. Evaluasi Kinerja Direksi.
2. Nomination and Requirements of BODs members. 3. Introduction Program of the Board of Directors. 4. Duties, responsibilities, authority and delegation of authority of the Board of Directors. 5. The primary function of supporting of the Board of Directors. 6. The remuneration for the Board of Directors. 7. Mechanism and meetings rules of the Board of Directors, 8. Code of conduct. 9. Accountability of the Board of Directors. 10. Relationship between the Board of Commissioners with the Board of Directors. 11. Evaluate the Performance of Directors.
112
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pedoman kerja Direksi akan senantiasa dievaluasi setiap tahunnya guna disesuaikan dengan perubahan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan.
BOD Charter will be updated yearly to be adapted with the changes of the prevailing laws and regulation and the Company’s needs.
Pembagian Tugas Direksi
The Segregation of Duties of the Board Of Directors
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing-masing anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Selanjutnya Direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi sebagai berikut:
The allocation of duties and authorities of every member of the Board of Directors are set based on the name of the role of each Member of the Board of Directors as set out in the appointment of members of the Board of Directors by the AGM. Furthermore the Board of Directors establish the allocation of duties and authorities of every Member of the Board of Directors as follows:
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain : Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan.
The main duties and responsibilities of the Board of Directors: The Board of Directors are fully responsible for the executions of Company management. The Board of Directors shall manage the company in accordance with the authority and responsibilities as provided in the Articles of Association and the rules and regulations in force. The Board of Directors must implement GCG principles in any business activities of the Company, applying them to all levels of the organization. The Board of Directors must follow up on audit findings and recommendations of the Company`s Internal Audit Unit, External Auditors, OJK supervision results, and/or results of other authorities. The Board of Directors are to represent the Company both within and outside a court of law.
Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi wajib melaksanakan prinsipprinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan dalam seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Perseroan, Auditor Eksternal, hasil pengawasan OJK, dan/atau hasil otoritas lainnya. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
113
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Direktur Utama
President Director
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi tugas korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan, dan program kerja yang ditetapkan 2. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal Perseroan, serta memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing Perseroan. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di bidang pelaksanaan audit internal dan kesekretariatan korporasi, pelayanan hukum serta memastikan kepatuhan terhadap hukum regulasi. 4. Memastikan pelaksanaan GCG di Perusahaan. 5. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip GCG dan Standar Etika secara konsisten dalam Perseroan. 6. Memastikan informasi yang terkait dengan korporasi selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris. 7. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi. 8. Mengesahkan keputusan Direksi tentang Kebijakan Manajemen Perseroan.
1. To plan, coordinate, direct, control, supervise and evaluate the task of corporate and business units, so that all activities run in accordance with the vision, mission, business targets, strategies, policies and work programs adopted.
Direktur Keuangan
Finance Director
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan, akuntansi, anggaran, pendanaan, portofolio anak perusahaan dan manajemen risiko. 2. Merencanakan, mencari, dan memastikan penyediaan dana untuk pengembangan Perseroan sesuai dengan rencana stategis Perseroan. 3. Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
1. To plan, coordinate, direct, control, supervise and evaluate the implementation of operational tasks in the fields of treasury, accounting, budget, funding, subsidiary portfolio and risk management.
2. To align all of the Company’s internal initiatives, as well as to ensure an increase in the Company’s ability to compete. 3. To coordinate the implementation of operational tasks in the field of internal audit and corporate secretarial, legal services, as well as ensuring compliance with legal regulations. 4. To ensure the implementation of GCG in the Company. 5. To perform coordination, control and evaluation of the internalization of the principles of GCG and ethical standards consistently in the Company. 6. To ensure that the information relating to the corporation is always available when required by the Board of Commissioners. 7. To organize and lead meetings of the Board of Directors periodically according to the determination of the Board of Directors or other meetings if deemed. 8. To ratify the Resolution of the Board of Directors on Management Policies of the Company.
2. To plan, search and ensure the provision of funds for the development of the Company in accordance with the Company’s strategic plan. 3. To ensure information related to the work unit is always available for the Board of Commissioners
114
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Mengelola portfolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan Perseroan sesuai ketetapan Direksi.
7. Memberikan putusan bisnis Divisi Keuangan sesuai lingkup kewenangannya. 8. Memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.
4. To manage portfolio of financial investments and financial decisions to achieve maximum added value and to achieve the objectives of the Company according to the resolutions of the Board of Directors. 5. To lead and supervise the implementation of policies within the scope of authority of the Finance Director. 6. To ratify the resolution of the Board of Directors regarding Standard Operating Procedures related to the field of work of the Finance division. 7. To provide business decision of the Finance Division within the scope of its authority. 8. To lead the development of employees in line with guidelines and regulations.
Direktur Marketing
Marketing Director
1. Mengarahkan kebijakan dan strategi serta sosialisasi kebijakan dalam bidang pemasaran pembiayaan. 2. Mengkoordinasikan rumusan kebijakan serta strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran pembiayan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 3. Mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan pasar yang berkaitan dengan pemasaran pembiayaan. 4. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pengembangan produk-produk pembiayaan yang terbaik dan memastikan bahwa produk yang dikembangkan tersebut akan mampu bersaing di pasar pembiayaan. 5. Mengkoordinasikan secara efektif kegiatan promosi produk pembiayaan sesuai dengan hasil survei dan segmen pasar. 6. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pemasaran sesuai dengan standar prosedur kerja yang telah ditetapkan dalam pemasaran pembiayaan secara benar. 7. Memimpin dan mengarahkan kebijakan program kemitraan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. 8. Memelihara hubungan baik dengan rekan usaha Perusahaan.
1. Directs the policy and strategy as well as the socialization of policies in the field of financial marketing. 2. To coordinate the formulation of policies and strategies relating to the financing of marketing activities for the short term, medium term and long term.
5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dalam lingkup kewenangan Divisi Keuangan. 6. Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standard Operating Procedure terkait dengan bidang kerja Divisi Keuangan.
3. Directing the processes necessary changes to meet market challenges associated with financing marketing. 4. Directs and coordinates the development of financing products are the best and make sure that the products developed will be able to compete in the financing market.
5. Coordinate effectively car finance product promotion activities in accordance with the results of surveys and market segments. 6. Lead and direct marketing activities in accordance with standard operating procedures set out in the financing marketing correctly. 7. Lead and direct the policy of partnership programs in accordance with the wisdom that has been set. 8. Maintain good relationships with the Company's business associates
115
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Direktur Operasional
Operational Director
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional, keselamatan kerja di lingkungan, kerja. 2. Mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit-unit kerja. 3. Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standard Operating Procedure terkait dengan bidang kerja. 4. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan proses pengelolaan Sumber Daya Manusia, mulai dari proses perencanaan, penyediaan, pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan SDM yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi. 5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dalam lingkup kewenangan Direktorat Sumber Daya Manusia khususnya kebijakan tentang kepegawaian berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan.
1. Plan, coordinate, direct, control, monitor, and evaluate the implementation of operational tasks, work safety in the work environment.
Persyaratan Direksi
Requirement of the Board of Directors
Faktor Kompetensi : Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya. Memahami peraturan perundangundangan di bidang IKNB (Industri keuangan Non Bank) dan/atau peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Memiliki pengalaman dan keahlian dibidang IKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha IKNB yang sehat.
Competence Factor: • Have adequate knowledge relevant to the position. • Understanding of legislation in the field of IKNB (Non-Bank Financial Industry) and / or legislation related.
Faktor Integritas Tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana dan atau dihukum karena tindak pidana kejahatan. Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi Pembina dan pengawas usaha jasa keuangan
Integrity Factor • Never committing criminal offenses or convicted of any crime.
2. Develop a program of efficiency and quality management as well as enforce consistently in the work units. 3. To ratify the decision of the Board of Directors of Standard Operating Procedures related to the field of work. 4. Planning, coordinating, directing, controlling, supervising, and evaluating the implementation of Human Resources management process, from planning, supply, development, maintenance and utilization of human resources is supported by the use of information technology. 5. Leading and supervising the implementation of policies within the scope of authority of the Director of Human Resources, especially policies on employment by employment regulations of the Company.
• Have experience and expertise in IKNB and / or other fields relevant to the position. • Have the ability to undertake strategic management in order to develop a healthy IKNB business.
• Never violate commitments made by the coach and the supervisory agencies of financial services business
116
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tidak pernah melakukan perbuatan yang memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai dan/atau pihak lainnya yang dapat merugikan atau mengurangi hak konsumen. Tidak pernah melanggar prinsip kehatihatian di bidang usaha jasa keuangan. Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kewenangannya atau di luar kewenangannya. Tidak pernah dinyatakan tidak mampu menjalankan kewenangannya.
Never perform acts that give unfair advantage to the Shareholders, members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, employees and / or other parties that may harm or defraud consumers.
Faktor Reputasi Keuangan Tidak memiliki kredit macet. Tidak penah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan dalamwaktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan. Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Factors of Financial Reputation Not having bad debt. Not penah declared bankrupt and never become Shareholders, member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners who was found guilty of causing a company to be declared bankrupt by a court decision within five (5) years prior to the fit and proper.
Kewajiban Pelaporan Direksi
Reporting obligations of the Board of Directors
Anggota Direksi harus melaporkan kepada Perseroan secara berkala atau pada saat terjadinya perubahan dalam : Kepemilikan saham dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Perseroan. Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Perseroan, pada Perusahaan atau lembaga lainnya.
Member of the Board of Directors must report to the Company periodically or upon the occurrence of a change in: Ownership of shares and any change in ownership of shares of the Company. Double positions wether in the Company, or other company and institutions.
Anggota Direksi tidak satupun yang memiliki saham di Perseroan, dan tidak ada yang memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham.
Members of the Board of Directors none of which hold shares in the Company, and no family relationship with fellow members of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and Shareholders .
Never violate the precautionary principle in the field of financial services. Not listed in the Disqualified List (DTL) in the banking sector. Never do anything that is not within their authority or outside its authority. Never otherwise unable to exercise its authority.
Never engage in money laundering
117
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut : Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Direksi di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama dan sesuai dengan kondisi pasar. Melakukan pembahasan untuk menyiapkan rekomendasi dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing-masing individu. Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan.
Procedure remuneration of Directors is as follows: Reviewing the compensation awarded to members of the Board of Directors in other Companies with similar business field and in accordance with market conditions. Conducting discussions to prepare a recommendation taking into account the Company's performance and contribution of each individual. Recommendations submitted to the Board of Commissioners for approval.
Pengangkatan Direksi
Pemberhentian
Appointment and Dismissal of the Board of Directors
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan masing-masing anggota Direksi berakhir pada penutupan RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktuwaktu sebelum berakhir masa jabatannya.
Appointment and dismissal of members of the Board of Directors is done through the GMS. The term of office of each member of the Board of Directors ends at the close of the third AGM after the date of appointment, without prejudice to the right of the GMS to retire members of the Board of Directors at any time before the end of his tenure.
Sertifikasi
Sertification
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi untuk mengikuti program sertifikasi, selambat-lambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017. Seluruh Direksi Perseroan telah mengikuti program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia sebagai berikut
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing also requires the Board of Directors for the certification program, no later than had been fulfilled in 2017. The entire Board of Directors has certified by Indonesia Financing Professional Certification as follows:
No
dan
Nama Name
Judul Pelatihan Title of Training
Penyelenggara Organizer
Tempat dan Tanggal Venue and Date Jakarta, 19 Agustus 2015 Jakarta, Agustus 19, 2015 Jakarta, 19 Agustus 2015 Jakarta, Agustus 19, 2015
1
Odang Muchtar
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI
2
Euodia Dewajanti
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI
118
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Direksi The Board of Director Meeting No.
TANGGAL
1.
15/01/2016 Jum’at
2.
17/02/2016 Rabu 10/03/2016 Kamis
1x
12/04/2016 Selasa 17/05/2016 Selasa 15/06/2016 Rabu
1x
7.
15/07/2016 Jum’at
1x
Kinerja Bulan Juni 2016 Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna, SOP HRD
8.
15/08/2016 Senin
1x
Kinerja Bulan Juli 2016 Dan Pembahasan Dan Persetujuan SOP Pedoman Kerja Direksi
9.
15/09/2016 Kamis
1x
Kinerja Bulan Agustus 2016, Persetujuan Pengajuan Kredit Rescheduling an Yugi Prayanto
10.
14/10/2016 Jum’at
1x
Kinerja Bulan September 2016, Analisa Perpanjangan Fasilitas Factoring
11.
15/11/2016 Selasa
1x
Kinerja Bulan Oktober 2016 Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna
12.
14/12/2016 Rabu
1x
Kinerja Bulan November 2016 Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna
3.
4. 5. 6.
Frekuensi Rapat 1x
1x
1x 1x
PEMBAHASAN Laporan Keuangan 2015 (Un Audited), Dampak Stock Split Terhadap Jumlah DPS Dan Rencana Bisnis Tahunan 2016 Kinerja Bulan Januari 2016 Dan Rencana Laporan Tahunan 2015 Kinerja Bulan Februari 2016, Draft Final Laporan Keuangan Audited 2015 Dan Rencana RUPS Tahunan Kinerja Bulan Maret 2016, Draft Final Laporan Tahunan 2015 Kinerja Bulan April 2016, Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna Kinerja Bulan Mei 2016, Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna
Proyeksi 2017 Multiguna Dan
119
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris terdiri dari dua orang, yaitu satu orang Presiden Komisaris dan satu orang Komisaris Independen.
The Board of Commissioners consists of two members one President Commissioner and one Independent Commissioner.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan Perusahaan secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Dewan Komisaris menetapkan suatu pedoman pelaksanaan kerja yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 2006,
In carrying out its duties and responsibilities in effective, efficient, transparent, competent, independent and accountable manner, and in accordance with the prevailing laws and regulation, the BOC established a charter (the BOC Charter) which was developed based on the Articles of Association, Law No. 40/2007 on Limited Liability Company, Regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners or Public Company, Code of GCG from National Committee on Governance (KNKG 2006),
Cakupan Pedoman Kerja Dewan Komisaris: 1. Komposisi, Pengangkatan, Pemberhentian serta masa jabatan Dewan Komisaris; 2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan Dewan Komisaris; 3. Program pengenalan anggota Dewan Komisaris; 4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan pendelegasian wewenang Dewan Komisaris; 5. Komite Penunjang Dewan Komisaris; 6. Remunerasi dan pendidikan berkelanjutan bagi Dewan Komisaris; 7. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan Komisaris; 8. Kode etik; 9. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris; 10. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi; 11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Contents of the Board of Commissioners’ Charter: 1. Composition, Appointment, Dismissal and term of office of the BOC; 2. Nomination and requirement of the BOC’s members; 3. Induction program for the BOC’s members; 4. Duties, responsibilities, authorities and segregation of duties of the BOC; 5. Supporting Committee of the BOC; 6. Remuneration and continuous education for the BOC; 7. Mechanism and meeting rules of the BOC; 8. Code of Ethics; 9. Accountability of the BOC; 10. Relationship between BOC with the BOD; 11. Performance evaluation of the BOC.
120
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris
Duties, Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi yang pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya dilakukan melalui Laporan. Dewan Komisaris sebagai bagian dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang disampaikan kepada RUPS Tahunan Perseroan.
The BOC has duties to oversee and provide advice to the BOD, in which their performance of duties, responsibility and authority are reported as part of Annual Report that is reported to the Annual General Meeting.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (yang sekurang-kurangnya terdiri dari proyeksi neraca dan proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, serta proyeksi perubahan ekuitas, termasuk rencana transaksi materiil Perusahaan), dan rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepada Dewan Komisaris menurut Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. 3. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban serta kewajaran. 4. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RUPS.
1. To conduct supervision on the course of the Company’s management by the Board of Directors and approve the Company’s planned development, Work Plan and Budget (which at least consists of balance sheet and profit and loss projections, cash flow projections, and equity change projections, including the Company’s planned material transactions), and other plans related to the implementation of the Company’s business and activities as well as the implementation of the Company’s Articles of Association and GMOS resolutions as well as applicable laws and regulations. 2. To perform duties that are specifically assigned to them under the Company’s Articles of Association, applicable laws and regulations and/or under AGM resolutions.
3. To perform duties, powers and responsibilities in accordance with the Company’s Articles of Association, AGM resolutions and the provisions of the legislation as well as be obliged to carry out the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness. 4. To take actions for the benefit of the Company and be responsible to the General Meeting of Shareholders.
121
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
5.
Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan.
5.
6.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu.
6.
7.
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan dalam hal Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
7.
Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut, serta memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaanpekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan. 9. Memberikan persetujuan atas usulan Direksi tentang Kepala Satuan Pengawas Intern yang telah melalui mekanisme internal Perusahaan. 10. Memantau efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan internal Perusahaan secara periodic. 11. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. 12. Memberikan arahan atas tata kelola teknologi informasi Perusahaan, serta memantau efektivitas pelaksanaannya secara periodik.
8.
8.
To provide opinions and suggestions in accordance with the Board of Commissioners’ supervisory duties to the General Meeting of Shareholders on any other issues of importance to the Company’s management. Each member of the Board of Commissioners shall be in good faith, under the prudential principle, and responsible for carrying out the supervisory and advisory duties to the Board of Directors for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company, and is not intended for the benefit of any particular party or group. To follow the Company’s development of activities and to report to the General Meeting of Shareholders when the Company shows any symptoms of significant decline as well as to provide suggestions for corrective measures to be taken. To inspect and review the annual report prepared by the Board of Directors and sign the report, as well as to ensure that the Company’s Annual Report contains information on the identity, its main jobs, positions of any member of the Board of Commissioners in other companies, including meetings convened in any one financial year (internal meetings and joint meetings with the Board of Directors), as well as honoraria, facilities, and/or other benefits received from the Company.
To approve Board of Directors’ proposal on the appointment of Head of Internal Audit Unit that has been through the Company’s internal mechanism. 10. To monitor the effectiveness of the Company’s internal control functions periodically. 11. To perform other supervisory duties as determined under the GMOS. 12. To provide direction for the implementation of Company’s information technology governance and to monitor the effectiveness of the Company’s information technology governance periodically 9.
122
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
13. Melakukan pengkajian secara berkala atas efektivitas sistem manajemen risiko dan pengendalian intern Perusahaan. 14. Memberikan arahan tentang kebijakan proses pengadaan dan pelaksanaannya. 15. Memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan. 16. Memberikan arahan mengenai pengawasan dan pemantauan perjanjian pihak ketiga (pengawasan dan pemantauan kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga). 17. Melaksanakan proses penunjukan calon auditor eksternal, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya, serta menyampaikan kepada RUPS mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut. 18. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi bersama dengan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas bukubuku Perusahaan, untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RUPS. 19. Memastikan bahwa auditor eksternal, auditor internal, dan komite audit serta komite lainnya jika ada, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi mengenai Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya 20. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan agar memperoleh persetujuan RUPS serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris. 21. Menentukan dan menyampaikan kepada Direksi, sistem dan prosedur untuk mengisi jabatan senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (CGP) dan Kebijakan Manajemen.
13. Conduct periodic assessment of the effectiveness of risk management systems and internal controls of the Company. 14. Provide direction on policy and implementation of the procurement process. 15. To provide direction related to quality policy and the implementation. 16. To provide guidance on the supervision and monitoring of third party agreements (supervision and monitoring of compliance of BOD in the legislation in force and agreements with third parties).
17. Carry out the process of appointment of the external auditor candidate, and if necessary, may request assistance from the Board of Directors in the appointment process, and convey to the AGM regarding the reasons for the bid and the amount of honorarium / compensation proposed for the external auditor. 18. Coordinate and evaluate together with the Public Accountant to audit the books of the Company, to be submitted as a proposal to the AGM. 19. Ensure that the external auditors, internal auditors and audit committees and other committees if any, have access to the accounting records, supporting data, and information about the Company, to the extent necessary to carry out its duties. 20. Determining the nomination system, performance evaluation, remuneration which is transparent to the Board of Commissioners and the Board of Directors to further submitted in order to obtain approval for the AGM and implement internal BOC 21. Determine and communicate to the Board of Directors, systems and procedures for filling senior management positions reporting to the Board of Directors in accordance with the mechanism set out in the Corporate Governance Policy (CGP) and Management Policy.
123
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
22. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai Dewan Komisaris secara profesional. 23. Melaksanakan tugas khusus sebagai tindak lanjut pengawasan. 24. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 25. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. 26. Tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris atas kepailitan karena kesalahan dan kelalaian dalam pengawasan terhadap Direksi. 27. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat mengemban tanggung jawab atas kerugian yang terjadi dalam operasional Perusahaan apabila dapat membuktikan bahwa anggota Dewan Komisaris: a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang telah mengakibatkan kepailitan; c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kepailitan tersebut; d. Kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris.
22. Increase the competence and knowledge on an ongoing basis to perform the function of the Board of Commissioners in a professional manner. 23. Carry out special assignments as a follow-up surveillance. 24. Each member of the Board of Commissioners can not act alone, but by the decision of the Board of Commissioners. 25. Each member of the Board of Commissioners participate personally responsible for damages if the relevant company at fault or negligent performing their duties. 26. Responsibilities shall apply jointly and severally to each member of the Board of Commissioners for bankruptcy due to errors and omissions in the supervision of the Board of Directors. 27. Members of the Board of Commissioners may not be held responsible for any damages if it is proven that the members of the Board of Commissioners: a. Has conducted their supervisory functions in good faith and under the prudential principle for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company; b. Does not have any personal interest, either directly or indirectly, for all Board of Directors’ acts of management that has resulted in the bankruptcy; c. Has provided advice to the Board of Directors to prevent the bankruptcy arising or continuing; d. The bankruptcy is not due to fault or negligence.
Wewenang Dewan Komisaris
Authority Board Of Commisioners
1. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris berwenang untuk memberikan persetujuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu;
1. In
accordance with the Articles of Association, the Board is authorized to give consent to the Board of Directors in conducting certain legal actions;
124
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Menerima laporan dari Direksi atas anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris anak perusahaan dari Perusahaan yang telah ditetapkan dalam RUPS anak perusahaan yang bersangkutan; 3. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan; 4. Berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan; 5. Memberikan persetujuan atas pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris Perusahaan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan; 6. Menyelenggarakan RUPS dengan mengajukan kepada Direksi melalui surat tercatat disertai dengan alasannya;
2. Receiving reports from the Directors on the Board of Directors members and members of the BOC subsidiary of the Company as set out in the AGM subsidiaries concerned;
Persyaratan Dewan Komisaris
Requirements of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi seluruh persyaratan kemampuan dan kepatutan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Penjaminan denganfaktor-faktor penilaian sebagai berikut:
Members of the Board of Commissioners shall meet all requirements of the fit and properin accordance with Bapepam-LK No.PER03/BL/2008 date June 30, 2008, the Financial Services Authority Regulation No.4/POJK.05/2013 on Fit and Proper Test For The Home On Insurance Companies, Pension Funds, Corporate Financing and Guarantee Company with factors assessment as follows:
Faktor Kompetensi Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya. Memahami peraturan perundangundangan IKNB dan/atau peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya.
Competence factor Haveadequate knowledgerelevant to the position. UnderstandIKNBlegislationand/orregulati onsrelated.
3. Provide feedback on periodic reports as well as the Board of Directors at any time that is required regarding the development of the Company and report the results of execution of their duties to shareholders as stipulated in the Articles of Association; 4. Entitled to request expert assistance in performing their duties for a limited period at the expense of the Company; 5. Providing approval on the appointment and dismissal of the Head of Internal Control and Corporate Secretary by the Director of the Company by an internal mechanism;
6. Holding the AGM by submitting to the Board of Directors by registered mail accompanied by reasons;
the
Board
of
Have experience and expertise in the field of IKNB and/or other fields relevant to the position.
125
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha IKNB yang sehat
Faktor Integritas Tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana di bidang usaha jasa keuangan dan/atau perekonomian. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan. Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi Pembina dan pengawas usaha jasa keuangan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Badan Perwakilan Anggota, pegawai dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi hak pemegang polis, konsumen dan/atau peserta. Tidak pernah melanggar prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang usaha jasa keuangan Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kewenangannya atau di luar kewenangannya. Tidak pernah dinyatakan tidak mampu menjalankan kewenangannya. Tidak pernah melanggar peraturan perundang-undangan di bidang IKNB.
Integrity factor Never committing criminal acts in the field of financial services business and/or economy. Never have been sentenced of crimes based on court decisions within 5 (five) years prior to the fit and proper.
Faktor Reputasi Keuangan Tidak memiliki kredit macet. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi Pemegang Saham, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Badan Perwakilan Anggota yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Factors of Financial Reputation Not having bad debt. Never declared bankrupt and never become Shareholders, members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, or members of the Representative Board Member found guilty of causing a company to be declared bankrupt by a court decision within five (5) years prior to the fit and proper.
Have the ability to perform strategic management in order to develop a healthy IKNB business.
Never violate the commitments made by theTrustees and supervisory agencies of financial services business. Never perform acts that give unfair advantage to Shareholders, members of the Board of Directors, Board of Commissioners, members of Representative Board Member, officers and/or others that can harmor prejudice to the rights of policy holders, customers and/or participants.
Never violate the principle sof prudence in the field of financial services.
Do not listed in the Disqualified List (DTL) in the banking sector. Never do anything that is not within their authority or outside its authority.
Never otherwise not be able to exercise their authority. Never violate the laws and regulations in the field of NBFI.
Never engage in money laundering
126
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan Perseroan dalam hal :
The Board of Commissioners is fully responsible for the supervision of the Company in terms of :
Ensuring the implementation of GCG in each and every Corporate venture at all levels of organitation.
Evaluating, monitoring and directing the implementation of Company strategic policy. Providing sufficient time to carry out their duties and responsibilities in an optimal way. Monitoring the performance of duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice and guidance to the Board of Directors. Ensuring that the Board of Directors has performed a follow up on audit findings and recommendations from the Company Internal Audit Unit, External Auditors, Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange audit results, and/or findings from other related regulatory institusions.
Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Mengevaluasi, memantau dan mengarahkan pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi arahan kepada Direksi. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal perseroan, auditor eksternal, hasil audit Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan /atau hasil pengawasan regulator terkait lainnya
Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris
Reporting Obligations of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris harus melaporkan kepada Perseroan secara berkala atau pada saat terjadinya perubahan dalam : Kepemilikan saham dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Persero. Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Perseroan, pada Perusahaan atau lembaga lainnya
Member of the Board of Commissioners must report to the Company periodically or upon the occurrence of a change in: Ownership of shares and any change in ownership of shares Limited.
Pernyataan Independensi dan Potensi Benturan Kepentingan
Statement of Independency and Potential Conflict of Interest
Setiap anggota Dewan Komisaris membuat pernyataan independensi pada tiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris atas tindakan yang dilakukan. Anggota Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk.
Each Commissioner signs an independency statement at the beginning of year to declare independency status and at the end of the year, to disclose if there is a situation which may be categorized as conflict of interest to any actions taken by the BOC during the year. Commissioner also obliges to report on
Double positions wether in the Company, or other company and institutions.
127
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
melapor apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi independensinya
any change in his/her status that might influence his/her independency.
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat situasi dengan potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusannya. Dalam kedudukannya Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang saham Utama.
In 2016, there was no situation that might create a conflict of interest in decision making process faced by any members of BOC and BOD. In their roles, BOC has no affiliation with majority shareholders.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Commissioners
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Dewan Komisaris di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama dan sesuai dengan kondisi pasar. Melakukan pembahasan untuk menyiapkan rekomendasi dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing-masing individu. Rekomendasi disampaikan dan dibahas dalam RUPST untuk memperoleh persetujuan.
Procedure remuneration of the Board of Commissioners is as follows: Reviewing the compensation awarded to members of the Board of Commissioners in other Companies with similar business field and in accordance with market conditions. Conducting discussions to prepare a recommendation taking into account the Company's performance and contribution of each individual. Recommendations were presented and discussed in the AGM for approval.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang Pemegang Saham atau lebih yang bersamasama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan.
In accordance with the Company's Articles, the Board of Commissioners meeting may be held at any time deemed necessary by the President Commissioner or the Board of Commissioners or upon written request of one or more Shareholders who together represent at least 1/10 (one-tenth) of the total number of shares with valid voting rights that have been issued by the Company.
of
the
Board
of
128
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Dewan Komisaris Board Of Commissioner Meeting No.
TANGGAL
1.
20/01/2016 Rabu
2.
31/03/2016 Kamis 15/04/2016 Jum’at
1x
Persiapan RUPS dan Laporan Tahunan
1x
Laporan Keuangan Triwulan I
15/07/2016 Jum’at 14/10/2016 Jum’at
1x
Laporan Keuangan Triwulan II / Semester I
1x
14/12/2016 Rabu
1x
Laporan Keuangan Triwulan III, Rencana Proyeksi Bisnis Tahunan 2017, Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Factoring dan Penetapan KAP Untuk Audit Buku Perseroan Tahun 2016 Perkiraan Kinerja Tahun 2015
3. 4. 5.
6.
Frekuensi Rapat 1x
PEMBAHASAN Kinerja, Laporan Keuangan 2015 (Un Audited) dan Persetujuan Rencana Bisnis Tahunan 2016
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan mensyaratkan Dewan Komisaris untuk mengikuti program sertifikasi, selambatlambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017. Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Eko Hartono dan Komisaris Independen yaitu Bapak Yugi Prayanto telah mengikuti program sertifikasi Dasar Pembiayaan yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada tanggal 25 November 2015 dan 27 Juli 2016.
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 on the Implementation of the Business Financing requires the Board of Commissioners for certification program, no later than had been fulfilled in 2017. President Commissioner, Mr. Eko Hartono and Independen Commisioner has certified Basic Financing organized by Indonesia Financing Professional Certification (SPPI) on November 25, 2015 and July 27, 2016.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris berakhir pada penutupan RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhir masa jabatannya.
Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners conducted through GMS. The term of office of each member of the Board of Commissioners ends at the close of the third AGM after the date of appointment, without prejudice to the right ofthe GMS to dismiss members of the Board of Commissioners at any time before theend of his tenure.
129
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik Perseroan harus memiliki Komisaris Independen dengankomposisi paling kurang 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
In accordance with the Financial Services Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Company isrequired to have Independent Commissioner, which shall be no lessthan 30% of the total members of the Board of Commissioners.
Untuk menjamin terlaksananya independensi Dewan Komisaris,pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan 1 (satu) orangKomisaris Independen dari total 2 (dua) orang jumlah anggotaDewan Komisaris Perseroan. Dengan demikian, Komposisi DewanKomisaris Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundanganyang berlaku.
To ensure the independence of the Board of Commissioners, the shareholders, through the GMS, has appointed 1 (one) Independent Commissioners from the total of 2 (two) members of the Company’s Board of Commissioners. Therefore, the composition of the Company’s Board of Commissioners has complied with the prevailing laws and regulations.
Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memilikihubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atauhubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggotaKomisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendaliatau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannyauntuk bertindak independen. Keberadaan Komisaris Independendimaksudkan untuk dapat mendorong terciptanya iklim danlingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran(fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasukkepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
An Independent Commissioner is a member of the Board of Directors who does not have any financial, management, share ownership and/or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholders or any other relationships which may affect his/her ability to act independently. The purpose of having an Independent Commissioner is to promote the creation of more objective work condition and environment which prioritize fairness and equality among various interests, including the interest of minority shareholders and other stakeholders.
Komisaris Independen Perseroan senantiasa melepaskan diridari benturan kepentingan (conflict of interest) serta bertindakindependen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentinganyang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakantugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu samalain maupun hubungan terhadap Direksi.
The Company’s Independent Commissioner shall have no conflict of interest and shall act independently at all time, in the sense that the Independent Commissioner shall have no conflict of interest which may adversely affect his/her ability to perform his/her duties independently and critically, both in his/her relationship to one anothre or with the Board of Directors.
130
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kriteria Komisaris Independen
Criteria of Independent Commissioner
Dalam menunjuk Komisaris Independen, Perseroan mengacu padakriteria peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini yaituPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 TentangDireksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yangmenetapkan kriteria Komisaris Independen adalah sebagai berikut :
In appointing Independent Commissioners, the Company refers to the criteria set forth by the prevailing laws and regulations, which in this case shall be the Financial Services Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, as described below:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
1. Shall not be a person who works for or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of concerned Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for the reappointment as the Independent Commissioner of such Issuer or Public Company in the next period
Pernyataan Independen
Statement of Independence Independent Commissioners
Independensi
Komisaris
Komisaris Independen Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independen yang berisikan pernyataan sebagai berikut : 1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
2. Shall not have any shares, whether directly or indirectly, in the concerned Issuer or Public Company 3. Shall have no Affiliation with the Issuer or Public Company,members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or majority shareholders of the concerned Issuer or Public Company; and 4. Shall not have any business relationship, whether directly orindirectly, that is related to the business activities of the concernedIssuer or Public Company.
of
the
The Independent Commissioners of the Company’s have prepared a Statement of Independence containing the following representations: 1. Has no any financial, management, share ownership and/or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholders or any other relationships with the Company which may affect his/her ability to act independently.
131
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan kegiatan Perseroan secara langsung maupun tidak langsung. 3. Apabila dikemudian hari, ditemukan memiliki hubungan sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas, maka bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen dan bersedia untuk diganti.
2. Has no business relationship, whether directly or indirectly, that isrelated to the business activities of the Company. 3. If in the future, it comes to be known that such relationships referred to in point 1 and 2 above have existed, the Independent Commissioner shall agree to release his/her post as an Independent Commissioner and shall agree to be replaced.
132
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting No.
TANGGAL
1.
29/02/2016 Senin
2.
04/04/2016 Senin 15/07/2016 Jum’at 18/10/2016 Selasa
3. 4.
Frekuensi Rapat 1x
PEMBAHASAN Kinerja dan Laporan Keuangan 2015 dan Draft Laporan Keuangan Audited 2015
1x
Persiapan RUPS dan Laporan Tahunan 2015
1x
Laporan Keuangan Semester I
1x
Rencana Proyeksi Bisnis Tahunan 2017, Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Factoring
Sebagai perwujudan dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan secara teratur. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan 6 kali Rapat Dewan Komisaris, 12 kali Rapat Direksi dan 4 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
As an embodiment of Good Corporate Governance, the Board of Commissioners and Directors periodically hold Board of Commissioners Meetings, board of Directors Meetings and joint Meetings. In 2016, the Board of Commissioners Meetings was held 6 times, the Board of Directors Meeting was held 12 times and there were 4 Joint Meetings of the Board of Commissioners and Directors
133
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMITE AUDIT Audit Committee Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek Tata Kelola Perusahaan dan pengawasan Perseroan yang memadai, melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap sistem kendali internal Perseroan.
The Audit Committee is appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The main duty of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in ensuring the running and maintenance of Good Corporate Governance practices and sufficient Company supervision, supervising and monitoring the Company's internal control system.
Komite Audit melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di Perseroan. Komite Audit menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji rencana kerja serta tindak lanjut atas temuan-temuan mereka. Komite Audit juga memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar Tata Kelola Perseroan.
The Audit Committee monitors audit plan efficiency and inspects internal audit reports, working specifically to tighten internal control in the Company. The Audit Committee also establishes a relationship with Independent Auditor to review business plans and to follow up on their meetings further, it provides brief reports in assessing the overall framework of the implementation of Good Corporate Governance standards.
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK (yang sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan) dan BEI, Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan memberikan nasihat tentang cara-cara untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan, mengawasi kinerja operasional Perseroan, meningkatkan efektivitas tugas Auditor Internal dan Auditor Independen, serta mengidentifikasi masalah yang mungkin memerlukan campur tangan Dewan Komisaris.
In line with standing regulations of BAPEPAMLK (today replaced by Financial Services Authority) and the Indonesia Stock Exchange (IDX), the Audit Committee report directly to the Board of Commissioners. The principal responsibility of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners in performing various supervisory and evaluation duties, including evaluating and advising on ways to upgrade the quality of financial reports, monitoring operational performance of the Company and improving the effectiveness of the tasks of the Internal Auditor and Independent Auditor, while identifying any problems which might require intervention by the Board of Commissioners.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal 10 Juni 2013, Komite audit sekurangkurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu Komisaris Independen sebagai ketua dan pihak-pihak independen yang bukan karyawan Perseroan.
Based on the Audit Committee Charter dated June 10, 2013, the Audit Committee comprised of at least three persons, namely the Independent Commissioner as chairman and independent parties who are not employees of the Company.
134
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite Audit selama tahun 2014 telah disampaikan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang bersifat material didalam Laporan Tahunan 2014 yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
All the results released by the Audit Committee throughout 2014 have been delivered to the Board of Commissioners. The Audit Committee did not find any major or material matters in the 2014 Annual Report to bring to the attention of the Board of Commissioners.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal 1 April 2013 dengan mempertimbangkan: Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004, peraturan Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli 2004 Lampiran II, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Lampiran Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/012014, perihal Perubahan Peraturan No. IA tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Equitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat tanggal 20 Januari 2014,
Based on the decision of the Board of Commissioners 001/SK/KOM/IV/2013 dated April 1, 2013,by considering: Decision of Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange No.Kep-305 /BEJ/07-2004, regulation No.IX.I.5July 19, 2004 AppendixII, Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, Annex Kep643 /BL/2012 dated December 7, 2012, Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No.Kep-00001 /BEI/01-2014, regarding Amendment No.IA on Registration of Shares and Equity Securities In addition to shares issued by the Listed Company on January 20, 2014,
Pada tahun 2015, Komite Audit terdiri dari Yugi Prayanto (Komisaris Independen), Dian Sandrawaty Tjachjadi (anggota) dan Haryono (anggota).
In 2015 the Audit Committee was comprised of Yugi Prayanto (Independent Commissioner), Sandrawaty Tjachjadi (member) and Haryono (member).
Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Member Yugi Prayanto Dian Sandrawaty Tjachjadi Haryono
Head Member Member
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Warga Negara Indonesia lahir di Banjar tahun 1949, lulus Sarjana Akuntansi, Universitas Tarumanegara Jakarta. Menjabat sebagai koordinator konsultan KAP Drs. Johan, Malonda & rekan (1983 – 1989); sebagai asisten manager QA dan internal audit, bagian pembelian (1995 – 1998), kordinator gudang (1998 – 2003), asisten manager dan GA (2003 – 2006) di PT. Cikarang Listrindo.
Indonesian citizen born in Banjar in 1949, graduated from Tarumanegara University Jakarta. As a Consultant Coordinator of KAP Drs, Johan, Malonda & Partners (1983 – 1989); Served as assistant manager of QA and internal audit, the purchasing department (1995 – 1998), warehouse coordinator (1998 – 2003), assistant manager and GA (2003 – 2006) at PT. Cikarang Listrindo.
135
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Haryono
Haryono
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1961, lulus Sarjana Akuntansi STIE “YAI” Jakarta. Menjabat sebagai Accounting Supervisor di PT. Suhasjaya (1985 – 1987), sebagai Accounting Manager di PT Beringin Sentosa (1987 – 1990), sebagai Division Head Finance, Accounting dan Invesment di PT. AJ Bumi Asih Jaya (1990 – 2012).
Indonesian citizen, bornin Jakarta in 1961, graduating Bachelor of Accounting STIE "YAI" Jakarta. Served as Accounting Supervisor at PT. Suhasjaya (1985 - 1987), as Accounting Manager at PT Beringin Sentosa (1987 1990), as the Division Head of Finance, Accounting and Investment in PT. AJ Bumi Asih Jaya (1990 – 2012).
Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No. IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit hanya bertugas selama masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya.
In accordance with Bapepam LK No.IX.1.5Kep-643 /BL/ 2012, the Audit Committee only served during the tenure of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and may be reappointed for a subsequent period.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Resposibilities of the Audit Committee Reviewing financial statements, projections and other statements relating to financial information to be published by the Company. Reviewing the Company's adherence to laws and regulations in force.
Menelaah laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya yang terkait dengan informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perseroan. Menelaah ketaatan Perseroan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan atas independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas pendapat yang diberikan. Menelaah pengaduan pihak ketiga yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Auditor Internal tersebut.
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan pada Perseroan.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Provide recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of an Public Accountant that is based on independence, the scope of the assignment and fee. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and Accountant for the opinion given. Reviewing complaints third parties relating to the Company's accounting and financial reporting. Reviewing the implementation of the examination by the Internal Auditors and oversee the implementation of the followup by the Board of Directors on the findings of the Internal Auditors. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest in the Company. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company.
136
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Kompetensi Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik termasuk menyediakan waktu untuk melaksanakan tugasnya, Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan, Memiliki pengetahuan yang memadai tentang bisnis Perseroan, proses audit, manajemen risiko serta peraturan dan perundang-undangan di bidang pasar modal serta peraturan terkait lainnya, Paling sedikit salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman dan keahlian di bidang akuntasi dan/atau keuangan, Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh Ikatan Komite Audit Indonesia, Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
Competence Requirements High integrity, ability, knowledge and experience are adequate according to the educational background and be able to communicate well, including providing time to carry out its duties,
Persyaratan Independensi Bukan merupakan orang yang memiliki benturan kepentingan dan afiliasi dengan Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasilain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen, Tidak memiliki saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum,
Independence Requirements It is not a person who has a conflict of interest and affiliation with a Public Accountant Firm, Law Firm, the Office of Public Appraisal Service or others who provide assurance services, nonassurance services, appraisal services and/or other consulting services to the Company with in six (6) months,
Have enough knowledge to read and understand financial statements,
Have adequate knowledge of the Company's business, auditing, risk management and regulation and legislation in the field of capital markets and other relevant regulations, At least one member of the Audit Committee shall have the educational background, experience and expertise in the field of accounting and/or finance, Shall comply with the code of ethics of the Audit Committee which refers to the code of conducts established by the Indonesian Institute of Audit Committee, Willing to continuously improve competence through education and training.
Is not a person who works or has the authority and responsibility for planning, directing, controlling or supervising the activities of the Company with in six (6) months unless an Independent Commissioner, Do not have a direct or indirect share in the Company, In the case of members of the Audit Committee of the Company acquire shares either directly or indirectly as a result of a legal event,
137
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama, Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
the shares shall be transferred to the other party within a maximum period of 6 (six) months after the shares acquired.
Is not affiliated with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or Major Shareholder,
Do not have a business relationship, directly or indirectly related to the Company's business activities.
Independensi Komite Audit
Independence of the Audit Committee
Untuk mengetahui independensi anggota Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari data hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham pada Perseroan dan atau lembaga pembiayaan lainnya dari masing-masing anggota Komite Audit.
To determine the independence of the members of the Audit Committee of the Company, can be seen from the data of family relationships, financial, management and ownership of the Company's shares or other financial institutions of each member of the Audit Committee.
Hubungan keluarga dan keuangan dari anggota Komite Audit dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Family relationships and finances of members of the Audit Committee with members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and shareholders of the Company are as follows: Yugi Prayanto
Dian Sandrawaty Tjachjadi
Haryono
Dewan Komisaris/Board of Commissioner
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Dewan Komisaris/Board of Commissioner
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham / Management Boards and Ownership Share s Relationship with Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Direksi/Board of Directors
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders
Tidak/No
Tidak/No
Tidak/No
138
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Seluruh anggota Komite audit tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee does not have a relationship with the management and ownership of the Company's shares.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan yang perlu ditangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyebaran informasi kepada publik, dan penunjukkan Akuntan Publik.
The Audit Committee met regularly to discuss issues related to Governance Company that need to be addressed by the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as other important matters such as the application of accounting principles, the dissemination of information to the public, and of Certified Public Accountants.
Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh sedikitnya setengah dari jumlah anggota Komite Audit.
Meetings are held at least 1 (one) time in 3 (three) months and attended by at least half of the members of the Audit Committee.
Pada tahun 2016 Komite Audit mengadakan 4 (tiga) kali rapat, dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
In 2016 the Audit Committee held three (4) meetings, with record attendance as follows:
Nama/Name
Frekuensi /Frequency
Kehadiran /Attendance
Rasio Kehadiran /Attendance Ratio
Yugi Prayanto
4
4
100%
Dian Sandrawaty Tjachjadi
4
4
100%
Haryono
4
4
100%
Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua) kali sepanjang tahun 2016, dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
Nama/Name
Meeting with the Board of Directors conducted two (2) times during 2016, with record attendance as follows:
Frekuensi /Frequency
Kehadiran /Attendance
Rasio Kehadiran /Attendance Ratio
Yugi Prayanto
2
2
100%
Dian Sandrawaty Tjachjadi
2
2
100%
Haryono
2
2
100%
Odang Muchtar
2
2
100%
Euodia Dewajanti
2
2
100%
139
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Audit Committee Report Implementation of the activities of the Audit Committee
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
During 2016, the Audit Committee has performed the following duties and responsibilities:
1. Melakukan penelaah atas laporan keuangan perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, laporan keuangan triwulanan selama tahun 2016 termasuk penelaahan atas kesesuaian dengan PSAK, Peraturan Otoritas Jasa keuangan serta peraturan dari regulator lainnya.
1. Reviewing the financial statements of the company ending December 31, 2015, quarterly financial reports during 2016 including review of compliance with PSAK, the Financial Services Authority Regulations and regulations of other regulators.
2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
2. Reviewing compliance with laws and regulations relating to the Company's activities.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisris mengenai penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2016, ruang lingkup penugasan dan biaya jasa.
3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of public accountants for audits of the company's financial statements for the fiscal year 2016, the scope of the assignment and the cost of services.
4. Melakukan penelaaah atas hasil audit oleh Internal Audit dan memberikan saran untuk tindak lanjut temuan.
4. Reviewing the audit results by the Internal Audit and providing advice for follow-up findings.
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan manajemen risiko.
5. Reviewing the activities management implementation.
Laporan Komite Audit
aktivitas
6. Melaksanakan rapat internal Komite Audit.
of
risk
6. Conducting internal meetings of the Audit Committee.
140
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SEKRETARIS PERSEROAN Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan.
The Corporate Secretary is an individual or person in charge of the unit that runs the corporate secretaryfunction.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi bagi semua pemangku kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan untuk menyediakan informasi mengenai perseroan kepada publik, serta menyediakan informasi mengenai peraturan-peraturan terkait yang dibutuhkan oleh Direksi. Sekretaris Perseroan memberikan informasi kondisi Perseroan, perkembangan pasar (khususnya mengenai peraturan) dan rekomendasi kepada manajemen dalam upaya mematuhi dan memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku. Dengan demikian Sekretaris Perseroan memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai Liaison Officer, Compliance Officer dan Investor Relation Executive. Sekretaris Perseroan berperan dalam menyampaikan informasi penting kepada para pemangku kepentingan.
This is a form of commitment of transparency toward all stakeholders, the key role of the Corporate Secretary is to serve as the conveyer of Company information to the public, as well as providing pertinent information related to prevailing regulations of the Board of Directors. The Corporate Secretary provides information relating to condition, market developments (particularly regarding regulatory matters) and recommendations to management for better compliance and fulfillment of prevailing capital market regulations. Thus, the Corporate Secretary has three main areas of duty: Liaison officer, Compliance officer and Investor Relations Executive. The Corporate Secretary holds a pivotal position in communicating key messages to stakeholders.
Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut : Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundangundangan yang berlaku. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang meliputi : o Keterbukaan Informasi kepada masyarakat, termauk ketersediaan informasi pada Situs Web. o Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu. o Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS.
The task of the Corporate Secretary is as follows: Following the development of Capital Markets in particular laws and regulations applicable. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners to comply with laws and regulations in the Capital Market.
Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance include: o Disclosure of Information to the public, including injured availability of information on the Web Site. o Submission of a report to the Financial Services Authority on time. o Implementation and documentation of the GMS.
141
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
o o
o
Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
o
Implementation and documentation of Directors meeting and/or the Board of Commissioners. Implementation of the orientation program of the company for the Board of Directors and/or Board of Commissioners.
As a liaison between the Public Company by Shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.
Sekretaris Perseroan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundangundangan.
Corporate Secretary shall maintain the confidentiality of documents, data and information confidential except in order to meet liabilities in accordance with legislation or otherwise provided in the legislation.
Sekretaris Perseroan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan emiten atau Perseroan.
Corporate Secretary banned from taking personal advantage, either directly or indirectly, adverse issuer or Public Company or the Company.
Sekretaris perusahaan harus pendidikan dan/atau pelatihan.
Corporate Secretary should education and/or training.
mengikuti
follow
the
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep63/PM/1996 tanggal17 Januari 1996 tentang pembentukan Sekretaris Perseroan, berdasarkan surat Keputusan Direksi Perseroan No. 001/SK/DIR/VII/2010 tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah menunjuk Euodia Dewajanti sebagai Sekretaris Perseroan yang menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perseroan, sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas.
In accordance with provision No.IX.I.4, Attachment of the Decree of Head of BAPEPAM-LK No.Kep-63/PM/1996, dated January 17, 1996 concerning the establishment of a Corporate Secretary, as the Board of Director’s Decree No. 001/SK/DIR/VII/2010 dated Juli’ 14, 2010, the Company has appointed Euodia Dewajanti to serve as Corporate Secretary and to exercise in full her duties as set forth in the ruling mentioned above.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan tercantum dalam Job Description SVP Corporate Secretary No. Rekaman: FORM.10-430.02 tanggal 11 Desember 2013 dan mengadopsi POJK No: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Duties and responsibilities of SVP Corporate Secretary listed in Job Description SVP Corporate Secretary No. FORM.10-430.02 dated December 11, 2013 and adopting regulation of Financial Services Authority No.35/POJK.04/2014 regarding Corporate
142
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Perusahaan Publik. Adapun tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan diantaranya:
Secretary of Public Company. Responsibility of the Corporate Secretary are:
1. Compliance Perusahaan yang berhubungan dengan pasar modal • Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan dan dokumentasi acara RUPS agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik. • Menetapkan materi internal dan eksternal terkait penyelengaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku. • Mengarahkan koordinasi internal terkait aspek compliancepasar modal serta kajian peraturan pasar modal dan dampaknya terhadap Perusahaan untuk memberikan awareness atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku.
1. Compliance of the Company related to the capital market Directs all aspects of the GMOS organization in order GMOS to run well.
• •
Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu. Menghubungkan perusahaan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
Set internal and external materials related to the organization of GMOS to ensure the compliance of the materials and the prevailing regulations. Direct the internal coordination of compliance related aspects of the capital market as well as the study of capital market regulation and its impact on the Company to provide awareness on company compliance with the prevailing capital market regulations. Delivering a report to the Financial Services Authority on time. Connecting the Company with Shareholders, the Financial Services Authority and other Stakeholders.
2. Ekspektasi Pasar • Menetapkan strategi dan program investor relations untuk memastikan ekspektasi pasar terhadap Perusahaan dapat terjaga dengan baik. • Mengarahkan monitoring program Investor Relations agar pelaksanaan program dapat sesuai dengan rencana serta berjalan baik.
2.
3. Reputasi Perusahaan di Mata Publik & Media • Menetapkan strategi implementasi program Corporate Communications untuk publik umum, media, dan internal agar reputasi Perusahaan dapat terjaga dengan baik di mata stakeholders. • Mengarahkan program Corporate Communication untuk publik umum, media, pihak pemerintah dan pihakpihak lainnya agar dapat terimplementasikan secara efektif dan tepat sasaran.
3. The Company’s Reputation
Market Expectations • Establish strategies and investor relations program to ensure the market expectations to the Company can be properly maintained. •
•
•
Direct monitoring of Investor Relations program in order that the implementation of the program in accordance with the plans and runs well.
Establishing Corporate Communications program implementation strategy for the general public, media, and internal in order that with the Company’s reputation can be properly maintained from the stakeholder’s point of view. Directing Corporate Communication program and its implementation for the general public, media, government and other parties properly. 143
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Materi Publikasi • Menetapkan strategi implementasi atas publikasi non media Perusahaan untuk publik non-finansial, investor dan masyarakat keuangan agar reputasi Perusahaan dan ekspektasi pasar dapat terjaga dengan baik. •
Menetapkan strategi implementasi iklan media massa Perusahaan terkait aspek finansial dan non finansial agar reputasi Perusahaan dan ekspektasi pasar dapat terjaga dengan baik.
•
Mengarahkan pengelolaan konten website Perseroan untuk memastikan keterbukaan informasi kepada Stakeholders, ketersediaan data secara lengkap serta kemudahan akses.
4. The Publication material • Establishing an implementation strategy on nonmedia publication of the company for non-financial public, investors and the financial community therefore the company’s reputation and market expectations can be properly maintained. • Establishing implementation strategies related to mass media advertising of the Company related to financial and non-financial aspects so that the Company’s reputation and market expectations can be maintained. • Directing the management of website content of Perseroan to ensure disclosure to the Stakeholders, complete data availability and ease of access.
5. Komunikasi Internal • Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dalam penciptaan iklim kerja yang baik. • Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi Perusahaan terkait aspek keuangan dan non-keuangan untuk memastikan keakuratan informasi dari satu pintu. • Mengarahkan eventinternal Perusahaan untuk terlaksananya event dengan baik. • Mengarahkan dokumentasi Perusahaan untuk memastikan ketersediaan database dokumentasi Perusahaan. • Menyelenggarakan dan mendokumentasikan rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris. • Melaksanakan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
5. Internal Communications • Determining and evaluating the implementation process of internal communication media to contribute in creating a good working climate.
6. GCG Manual Building • Mengarahkan perencanaan GCG manual untuk memastikan kelengkapan dokumen. • Mengarahkan proses penyelarasan dokumen charter Dewan Komisaris dengan
6. GCG Manual Building • Directing the planning of GCG manual to ensure the completeness of the document. • Directing the documents alignment process between Board of Commissioners
•
•
Directing and evaluating the making of company’s presentation materials related to aspects of financial and nonfinancial information to ensure the accuracy of one door information. Organizing the Company’s internal event properly.
•
Maintaining the Company’s documentation to ensure database availability of the Company.
•
Conducting and documenting the Board of Directors and/or Board of Commissioners meeting. Implementing the Company’s orientation program for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
•
144
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
charter Direksi dan kebijakan manajemen Perusahaan, buku pedoman standar etika, proses penyusunan CGP, proses evaluasi dan monitoring terhadap GCG Manual agar terjadi keselarasan atas semua kebijakan Perusahaan.
and Board of Directors Charters and the Company’s management policies, Code of Conduct, CGP preparation process and the process of evaluating and monitoring of the GCG Manual in order to confirm with all Company policies.
7. Praktik GCG • Menetapkan strategi pelaksanaan praktik GCG, proses pelaksanaan assessment GCG, proses penilaian & kajian implementasi GCG dan pengukuran CGPI untuk memastikan praktik GCG berjalan sesuai prinsipprinsip yang berlaku. • Mengarahkan pelaksanaan monitoring GCG, proses tindak lanjut pada temuan hasil assessment dan proses pelaksanaan eksternal assessment untuk memastikan implementasi dan pelaksanaan tindak lanjut.
7. The GCG Practice • Establishing an implementation of GCG practice, GCG assessment, process assessment and review of GCG implementation and measurement of CGPI to ensure GCG practices run according to the principles applied. • Directing the implementation of GCG monitoring, follow-up process on the findings of the assessment and the implementation process of external assessment to ensure the implementation and follow-up implementation.
8. Continous Improvement • Mengarahkan proses perbaikan pada hasil assessment, proses sosialisasi dan peningkatan praktik GCG dengan salah satu Direksi untuk percepatan implementasi GCG di Perusahaan.
8. Continuous Improvement • Directing the process of improvement on the results of the assessment, the process of socialization and improvement of corporate governance practices by one of the Board of Directors to accelerate the implementation of GCG. • Directing the internalization of longterm good corporate governance throughout all business process for the sustainability of the Company’s GCG implementation. • Establish awareness building (follow and organize workshops, seminars, discussion groups and benchmarks) to increase global insight of good corporate governance practices.
•
Mengarahkan internalisasi GCG jangka panjang ke seluruh proses bisnis Perusahaan untuk keberlanjutan pelaksanaan GCG.
•
Menetapkan awereness building (mengikuti dan menyelenggarakan lokakarya, seminar, diskusi kelompok dan benchmark) untuk peningkatan wawasan global praktik GCG.
9. Database GCG Mengarahkan proses kelengkapan database GCG manual, pemutakhiran database GCG manual ke portal Perseroan dan perpustakaan GCG di portal Perseroan untuk memastikan ketersediaan data dan memudahkan akses.
9. Database GCG Direct the completeness of GCG manual database, update the GCG manual database to portal of Perseroan and GCG library at portal of Perseroan to ensure the data availability and the ease of access.
145
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
10. Administrasi Kesekretariatan Perusahaan Mengarahkan administrasi kesekretariatan Perusahaan untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap.
10. The Company’s Secretarial Administration Directing the company’s secretarial administration to ensure the availability of the complete document.
Selain tugas di atas, Sekretaris Perusahaan juga memiliki kewajiban menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.
The Corporate Secretary is also has a duty to maintain the confidentiality of documents, data and information that is confidential, except to fulfill obligations under the legislation or otherwise specified in the legislation.
Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan Hubungan dengan Stakeholders
Disclosure of Information, Communication and Relations with Stakeholders
Sekretaris Perusahaan senantiasa berupaya untuk membangun komunikasi yang baik dengan Stakeholders Perseroan, khususnya kepada para investor Perusahaan. Media komunikasi yang secara resmi digunakan Perusahaan adalah melalui website Perusahaan dan media sosial (twitter dan facebook). Perseroan berusaha menyajikan kebutuhan informasi bagi Stakeholders yang mencakup informasi mengenai Perseroan, baik mengenai visi, misi, strategi, produk dan struktur manajemen, kegiatan Perusahaan, kinerja keuangan, tata kelola Perusahaan, kinerja berkelanjutan, rilis media, kebijakan hubungan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal perusahaan, kebijakan proses hubungan dengan investor dan pemegang saham, kebijakan pengungkapan informasi perusahaan dan kebijakan perdagangan surat berharga perusahaan, laporan serta informasi bagi Pemegang Saham.
The Corporate Secretary strives to establish good communication with Corporate Stakeholders, especially to the investors of the Company; Media communication which officially used by the Company is through the Company’s website and social media (twitter and facebook). Corporate tries to present the required information needs to stakeholders that includes information about Corporate, both on the vision, mission, strategies, products and management structure, the Company’s activities, financial performance, corporate governance, sustainable performance, media releases, the policies of communication links with internal and external parties, the policy process of relations with investors and shareholders, company information disclosure policy and corporate securities trading policy, reports and information for shareholders.
Selain melalui website Perusahaan dan media sosial, guna meningkatkan komunikasi yang efektif, maka Perseroan juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan pertemuan langsung bersama Investor, seperticonference call, company visit, field visit, public expose, analyst meeting, investor conference serta non-deal roadshowbaik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Other than through the Company’s website and social media, in order to increase effective communication, then Corporate also participates in activities that involve direct meeting together with investors, such as conference call, company visits, field visits, public expose, analyst meetings, investor conferences and non-deal roadshow both domestically and abroad.
146
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
AUDIT INTERNAL Internal Audit Divisi Audit Internal adalah posisi yang berada di bawah Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait audit di Perseroan. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur berdasarkan rekomendasi Dewan komisaris. Tugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah memastikan dan meyakinkan bahwa segala kegiatan operasional Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur Perseroan yang berlaku.
Internal audit is a Division administered under the President Director and is able to communicate directly with the Board of Commissioners in regard to matters related to company audit. Internal Audit division is supervised by the Head of Internal Audit, who was appointed and later dismissed by the President Director through a recommendation of the Board of Commissioners. Duties and responsibilities of Internal Audit include to ensure and assure that all Corporate operational activities are running according to Regulations, Company policies and procedures as applied.
Pada tahun 2016, Audit Internal telah melakukan internal audit sebanyak 2 (dua) kali. Dengan aspek audit yang mencakup aspek kegiatan kepatuhan Perseroan yang terkait dengan masalah keuangan, operasional, dan hal-hal strategis yang berpengaruh bagi kinerja Perseroan.
Through 2016, Internal Audit has carried out internal audit 2 (two) times. With aspects of audit covering Corporate compliance issues related to finance, operations, and other strategic issues that affect Company performance.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional, keuangan dan kepatuhan agar sesuai dengan peraturan perundangan, peraturan regulator dan standar operasional Perseroan, divisi Audit Internal melakukan pengawasan secara berkala dan memberikan masukan serta saran perbaikan terhadap masalah yang timbul. Berikut adalah uraian singkatnya:
In carrying out its supervisory role and controlling operational, finance, and compliance activities, with the intention of conforming to regulations, regulatory laws and Corporate operational standarts, Internal Audit division regularly observes and provides feedback and suggestions for resolution of problems that arise. Here is a brief description:
Menyusun rencana audit untuk tiap 2 (dua) kali dalam setahun, menyusun kerangka kerja rencana audit dan aspek audit. Menyusun SOP agar sesuai dengan ketentuan regulator dan perundangundangan yang berlaku.
Bekerjasama dengan divisi-divisi lain di Perseroan untuk memastikan berjalannya komitmen pengendalian internal, manajemen resiko, dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Create planning for audit execution 2 (two) times in a year prepare for audit plan framework and audit aspects. Set up Standard Operating Procedure (SOP) in accordance with regulatory standards and also any applicable rules and regulations. Co-operation within other divisions in the Company to ensure continuous internal control commitment, risk management, and implementation of Good Corporate Government.
147
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Memastikan pelaporan hasil temuan audit secara berkala kepada Komite Audit, untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan disampaikan kepada Direksi. Memastikan komitmen manajemen dalam menjalankan perbaikan-perbaikan berkelanjutan agar sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Ensure regular and timely reporting of audit results to Audit Committee for further review, which is then submitted to the Board of Directors for further action. Ensure commitment from management in implementing continuous improvement in order to comply with Good Corporate Governance.
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Valens T. Kantawiria dengan dasar penunjukkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK/DIR/VI/2013. Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang lahir di Bandung tahun 1964. Beliau meraih gelar MSc di bidang Komputer Enginering di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio Amerika Serikat pada tahun 1990. Berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan nasional, antara lain sebagai General Manager IT di PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR, 2004 – 2008).
The Internal Audit Division is headed by Valens T. Kantawiria with basic designation Directors Decree No.002/SK/DIR/VI/2013. He was Indonesian citizen, bornin Bandung in 1964. He holds a MSc in Computer Enginering at Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio USA in 1990. Experience working in a variety of national companies, such as General Manager IT at PT Central Asian Life Insurance (CAR, 2004-2008).
AKUNTAN INDEPENDEN
INDEPENDENT ACCOUNTANTS
Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan, bahwa RUPS memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam rangka kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2016.
In accordance with the Decision of the Annual General Meeting, that the AGM authorize and authorize the Board of Commisioner to set a public accounting firm in the context of the need for Audit of Financial Statements for Fiscal Year 2016.
Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan, yang terdaftar di Kementerian Keuangan dan OJK untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan sebagai auditor eksternal yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan tahun 2016.
The Company has appointed Public Accountant of the Public Accounting Firm (KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Partners, registered with the Ministry of Finance and the FSA to carry out an audit of the financial statements of the Company as an independent external auditor to examine the Company's financial statements in 2016.
Akuntan Bambang Sudaryono dari Kantor Akuntan Publik Bambang Sudaryono & Rekan, melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak satu periode. Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima tahun.
Accountant Bambang Sudaryono of Public Accounting Firm Bambang Sudaryono & Partners, conduct an audit of the annual financial statements of the Company as of the period. The table below informs Accountant and Public Accountant Office are on Financial Audit for the Company for five years.
148
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Partner Penanggung Jawab) Name of Accountant (Partner in Charge)
2016
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2015
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Sudarmadji Herry Sutrisno
2014
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2013
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
2012
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Bambang Sudaryono
Pedoman Pelaksanaan
Implementation Guidelines
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah diterapkan secara konsisten, Perseroan telah menyusun suatu pedoman pelaksanaan sebagai panduan bagi semua karyawan.
In order to ensure that GCG principles are followed consistently, the Company has compiled an implementation guide, to act as a benchmarkfor all employees of the Company.
Anggaran Dasar
The Articles of Association
Anggaran Dasar menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme struktural untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Direksi dan Komisaris. Anggaran dasar juga menetapkan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 dan undangundang Pasar Modal No.8/1995, dan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK (OJK) dan PPATK.
The Articles of Association define authority, duties and responsibilities, and determine the structural mechanism for appointing and dismissing members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Articles of Association assign the relationship work between the Board of Commissioners and the Board of Directors as well, in line with the Limited Liability Company law number 40/2007 and Capital Market law number 8/1995, according to BAPEPAM-LK (FSA) and related PPATK.
149
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
MANAJEMEN RESIKO Risk Management Pelaksanaan manajemen resiko menjadi bagian integral dari pelaksanaan sistem manajemen Perseroan, proses manajemen resiko ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Perseroan sehingga selalu tercipta perbaikan berkesinambungan.
The implementation of risk management has always been an integral part of accomplishing the Company management system. This risk management process is one of the many steps taken by the Company in order to create continuous improvement.
Manajemen resiko mempunyai peranan yang sangat penting dalam Perseroan guna meningkatkan keuntungan, kesinambungan bisnis menjadi lebih positif dan tetap bertahan di era kompetisi yang semakin ketat.
Risk management has a very important role in the Company in order to increase profits, business continuity becomes more positive and survive in an era of intense competition
Manajemen resiko dimaksudkan untuk mengenali, mengukur, sekaligus mengelola risiko yang dihadapi Perseroan agar dapat terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar lagi. Analisis manajemen resiko meliputi account receivable, interest, produk, kualitas agunan, konsumen, dan sebagainya. Hasil analisis ini akan digunakan sebagai perencanaan strategi pemasaran.
Risk management is intended to identify, measure, while managing the risks faced by the Company in order to avoid losses even greater. Analysis of risk management includes accounts receivable, interest, product, quality of collateral, consumers, and so on. The results of this analysis will be used as a marketing strategy planning.
Fungsi utama manajemen resiko adalah menekan angka default rasio, dengan menerapkan kontrol penjualan, terutama saat survey konsumen dan analisa kredit agar konsumen yang terjaring benar-benar layak.
The main function of risk management is to reduce the default rate, by applying sales control, especially when the consumer survey and analysis of credit for consumers who opted really worth.
Manajemen Resiko Perseroan merupakan metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi resiko.
Risk Management The Company is structured method logically and systematically from a series of activities that comprise the determination of context, identification, analysis, evaluation, control and communication of risk.
Proses ini diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset Perseroan. Implementasi manajemen resiko pada Perseroan telah memberikan banyak manfaat pada setiap awal kegiatan. Salah satunya adalah dapat mengurangi peluang terjadinya resiko. Peran penerapan manajemen resiko dalam diharapkan pula dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat, mengembangkan Tata Kelola Usaha, dan mengamankan sumber daya dan aset yang dimiliki oleh Perseroan.
This process applies at all levels of activity, positions, projects or assets of the Company. Implementation of risk management at the Company has provided many benefits to the start of each exercise. One is to reduce the chances of risk. The role of risk management in the implementation is also expected to anticipate environmental changes that occur so quickly, developing corporate governance, and secure the resources and assets owned by the Company.
150
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
DASAR PENERAPAN
BASIC APPLICATION
Perseroan menerapkan manajemen risiko berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Keuangan Non-Bank dan POJK No. 1/POJK.05/2015 tanggal 26 Maret 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
The Company implements risk management by the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 10 / POJK.05 / 2014 dated August 28, 2014 on the Assessment of Risk Level of Non-Bank Financial Institutions and POJK No. 1/POJK.05/2015 dated March 26, 2015 on the Application of Risk Management for Financial Services Institutions Non-Bank.
Dalam penerapan manajemen resiko Perseroan memiliki gambaran yang jelas mengenai fungsi dan tugasnya, antara lain wajib berkoordinasi dan bekerjasama dalam mensosialisasikan kebijakan yang akan memelihara hubungan kerja yang baik antara para mitra bisnis dan pemangku kepentingan. Setiap pelaporan pelanggaran dicatat dan ditindak lanjuti untuk didistribusikan kepada semua unit kerja terkait untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa dimasa akan datang. Untuk meminimalkan resiko terjadinya pelanggaran tersebut, Perseroan menerapkan suatu prosedur standar (SOP) yang berkesinambungan akan terus menerus disesuaikan dan diperbarui sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan pasar modal serta regulator lain yang terkait.
In the application of risk management The Company has a clear picture of the functions and duties, among others, shall coordinate and cooperate in promoting policies that will maintain a good working relationship between the business partners and stakeholders. Each reporting violations recorded and followed up for distribution to all related units to prevent similar violations of our future. To minimize the risk of such breach, the Company applied a standard procedure (SOP) is continuous will continually adjusted and updated in accordance with FSA rules and regulations of the capital market as well as other relevant regulators.
TUJUAN PENERAPAN
OBJECTIVE OF APPLICATION
Tujuan utama penerapan manajemen risiko di Perseroan adalah : a. Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung dalam operasional Perseroan telah memperhitungkan seluruh potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional, b. Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh resiko yang melekat pada aktifitas bisnis dalam batasbatas toleransi risiko Perseroan yang telah ditetapkan, c. Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perseroan, d. Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, antara lain peraturan OJK, Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan Otoritas lain,
The main objective of risk management at the Company are: a. To ensure that all business activities and operational support activities in the Company has taken into account all the potential risks that may arise, either in the form of credit risk, market risk, liquidity risk and operational risk, b. To perform the functions of control and management of all risks inherent in the business activity within the limits of the Company's risk tolerance that has been set, c. To optimize the use of the Company's capital, d. To ensure compliance with all relevant regulations, including regulations FSA, Bank Indonesia, the Ministry of Finance, and other authorities,
151
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
e. Untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang.
e. To increase the value of the shareholders in the long term.
STRATEGI PENERAPAN
STRATEGY IMPLEMENTATION
Proses penerapan manajemen risiko Perseroan dimulai dengan mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko usaha.
The implementation process begins with risk management to identify, measure, monitor and control business risks.
Proses tersebut dilaksanakan dengan melibatkan peran aktif Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen Senior. Dalam menerapkan proses tersebut, Perseroan bertumpu pada 5 pokok manajemen risiko berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank pasal 2. Adapun 5 pilar manajemen risiko adalah sebagai berikut:
The process is carried out with the involvement of an active role of the Board of Commissioners, Directors and Senior Management. In applying the process, the Company relies on five fundamental risk management by the Financial Services Authority Regulation No. 1 / POJK.05 / 2015 concerning Application of Risk Management for Institutions Non-Bank Financial Services chapter 2. The five principal risk management are as follows:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, atau yang setara; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko; 4. Sistem informasi manajemen risiko; 5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
1. Active supervision of Directors, Board of Commissioners, or equivalent; 2. The adequacy of policies, procedures and limits; 3. Adequacy of identification, measurement, monitoring, and controlling risks;
1. Pengawasan aktif Direksi, Komisaris, atau yang setara.
Dewan
1. Active Supervision Board of Directors, Board of Commissioners, or equivalent.
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Perseroan. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris harus memahami risiko yang dihadapi Perseroan dan memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif, serta mengembangkan budaya manajemen risiko di Perseroan. Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris juga harus memastikan struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masingmasing unit, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif.
The Board of Directors and Board of Commissioners is responsible for the effectiveness of risk management at the Company. Therefore, the Board of Directors and the Board of Commissioners must understand the risks faced by the Company and provides clear guidelines, monitoring and mitigation actively, and to develop a risk management culture in the Company. In addition, the Board of Directors and Board of Commissioners also must ensure adequate organizational structure, assign tasks and responsibilities are clearly on each unit, as well as ensure adequate quantity and quality of human resources to support the implementation of effective risk management.
4. The risk management information system; 5. The overall internal control system.
152
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris mencakup namun tidak terbatas pada : a. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris b. Sumber daya manusia c. Organisasi manajemen risiko. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup: a. Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala; b. Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris atau Direksi; c. Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko, termasuk menetapkan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala; d. Terdapatnya Komite Audit sebagai Organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan Dalam melaksanakan pilar pertama, Perseroan menerapkan kerangka konsolidasi manajemen risiko. Kerangka tersebut dilaksanakan melalui pemeriksaan kinerja secara berkala, khususnya terkait kinerja keuangan, pengawasan sistem informasi akuntansi, serta tingkat kesehatan dan profil risiko atas aset Perseroan. 2. Kecukupan Kebijakan, Penetapan Limit
Prosedur
dan
Penerapan manajemen risiko yang efektif harus didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko, serta limit risiko yang ditetapkan secara jelas sejalan dengan Visi, Misi, dan strategi bisnis Perseroan. Penyusunan kebijakan dan prosedur manajemen risiko tersebut dilakukan dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil, serta peraturan yang ditetapkan otoritas
Things that need to be considered in the implementation of active surveillance of Directors and Board of Commissioners include but are not limited to: a. The powers and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners b. Human Resources c. Risk management organization. Active Supervision Board of Commissioners and Board of Directors are reflected from the annual business planning, which includes: a. Approving and evaluating risk management policies on a regular basis; b. To evaluate and approve activities that require the approval of the Board of Commissioners or Board of Directors; c. Establish policies and risk management strategies, including setting limits and granting authority in the review of the quality of the portfolio on a regular basis; d. The presence of the Audit Committee as Organ Board of Commissioners in performing oversight functions In carrying out the first principal, Company applies consolidated risk management framework. The framework is implemented through regular performance checks, particularly related to financial performance, oversight of accounting information systems, as well as the soundness and risk profile of the assets of the Company. 2. Policies, Procedures and Limit
Effective risk management should be supported by a framework that includes policies and risk management procedures and risk limits are defined clearly in line with the vision, mission, and business strategy of the Company. Preparation of risk management policies and procedures made by paying attention among other types, business complexity, risk profile, and the level of risk to be taken, as well as regulations established by the authority 153
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
dan/atau praktek usaha yang sehat. Selain itu, penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang dimiliki Perseroan harus didukung oleh kecukupan permodalan dan kualitas SDM.
and / or a healthy business practices. In addition, the application of risk management policies and procedures of the Company to be backed by capital adequacy and quality of human resources.
Dalam rangka pengendalian risiko secara efektif, kebijakan dan prosedur yangn dimiliki Perseroan harus didasarkan pada strategi manajemen risiko dan dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit risiko. Penetapan toleransi risiko dan limit risiko dilakukan dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite), toleransi risiko (risk tolerance), dan strategi Perseroan secara keseluruhan.
In order to control risk effectively, policies and procedures of the Company yangn should be based on risk management strategies and comes with risk tolerance and risk limits. Determination of risk tolerance and risk limits conducted with respect to the level of risk to be taken (risk appetite), risk tolerance (risk tolerance), and the Company's overall strategy
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan kerangka manajemen risiko, termasuk kebijakan, prosedur dan limit antara lain: a. Strategi manajemen risiko; b. Tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance); c. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko; d. Limit risiko.
Things that need to be considered in the determination of the risk management framework, including policies, procedures and limits, among others: a. Risk management strategy; b. The level of risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance); c. Risk management policies and procedures; d. Limit risk.
Dalam melaksanakan pilar kedua, Perseroan telah menyusun kebijakankebijakan terkait manajemen risiko yang dievaluasi secara berkala dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi Standar dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perseroan juga memiliki kebijakankebijakan mengenai batasan persetujuan/otorisasi, baik untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.
In carrying out the second principal, the Company has developed policies related to risk management which is regularly evaluated and refined according to the needs and the current conditions. The policy is translated into the Standard Operating Procedures and Internal Memo which is communicated to all employees. The Company also has policies regarding limitation of approval / authorization, for both credit and non-transaction credit transaction.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan pengendalian Risiko
3. Adequacy of the process of identification, measurement, monitoring and control risk.
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Perseroan dan dilakukan dalam rangka
Identification, measurement, monitoring, and risk management is a major part of the process of risk management. Risk identification is proactive, covers all business activities of the Company and performed in order 154
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Selanjutnya, Perseroan melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil pengukuran risiko, Perseroan menetapkan unit yang independen dari pihak yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren, serta menganalisis arah risiko. Selain, itu efektivitas penerapan manajemen risiko perlu didukung oleh pengendalian Risiko dengan mempertimbangkan hasil pengukuran dan pemantauan risiko.
to analyze the source and possible risks and impacts. Furthermore, the Company conducts risk measurement in accordance with the characteristics and complexity of business activities. In monitoring the risk measurement results, the Company establishes an independent unit of the parties to a transaction to monitor the levels and trends, as well as analyze the direction of risk. In addition, the effectiveness of risk management needs to be supported by risk management by considering the measurement and monitoring of risks.
Dalam melaksanakan pilar ketiga, mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko, terutama risiko kredit dan risiko operasional, melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada. Perseroan juga melaksanakan pertemuan berkala dengan Komite Audit Perseroan.
In carrying out the third principal, the Company has the tools to identify, measure and monitor risks, particularly credit risk and operational risk, through reporting mechanisms and the existing management information systems. The Company also conducts regular meetings with the Audit Committee 4. Risk Management Information System
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko Dalam rangka mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, Perseroan perlu mengembangkan sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Perseroan.
In order to support the process of identification, measurement, monitoring, and controlling risks, the Company needs to develop a management information system that is tailored to the characteristics, activities and complexity of the Company's business activities.
Dalam melaksanakan pilar keempat, Perseroan menerapkan kerangka konsolidasi manajemen risiko. Hal ini tercermin dengan dilakukannya pemeriksaan secara berkala terhadap unitunit di Perseroan oleh Audit Internal.
In carrying out the fourth principal, the Company is implementing a consolidated framework of risk management. This is reflected by the periodic audits be conducted against units in the Company by the Internal Audit
yang
5. Comprehensive Internal Control System
Proses penerapan manajemen risiko yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang handal. Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif dapat membantu Perseroan dalam menjaga aset, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
The process of implementing an effective risk management must be equipped with a reliable internal control system. Implementation of the internal control system can effectively assist the Company in maintaining the assets, guaranteeing the availability of financial reporting and
5. Sistem Pengendalian Menyeluruh
Intern
155
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian intern yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja pendukung, serta satuan kerja audit intern.
managerial trustworthy, increasing the Company's compliance to rules and regulations in force, as well as reduce the risk of loss, irregularities and violations of prudential aspects. The implementation of internal control systems are reliable and effective is the responsibility of the entire operational unit and supporting work units, as well as internal audit unit
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern antara lain:
Things that need to be considered in the implementation of the internal control system, among others:
a. Pelaksanaan sistem pengendalian intern secara efektif dalam penerapan manajemen risiko mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan; b. Cakupan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko; c. Pelaksanaan kaji ulang terhadap penerapan manajemen risiko; d. Hasil penilaian kaji ulang disampaikan kepada Dewan Komisaris, Audit Internal, Direktur Kepatuhan, Komite Audit, dan Direksi terkait lainnya sebagai masukan dalam rangka penyempurnaan kerangka dan proses manajemen risiko; e. Perbaikan atas hasil temuan Audit Internal maupun eksternal harus dipantau oleh Audit Internal. Temuan audit yang belum ditindaklanjuti harus diinformasikan kepada Direksi untuk diambil langkah-langkah yang diperlukan, f. Tingkat responsif Perseroan terhadap kelemahan dan/atau penyimpangan yang terjadi terhadap ketentuan internal dan eksternal yang berlaku.
a. Implementation of internal control systems effectively in the implementation of risk management refers to the policies and procedures established; b. Scope of internal control systems in the application of risk management; c. Implementation review of the implementation of risk management; d. The results of the review ratings submitted to the Board of Commissioners, Internal Audit, Director of Compliance, Audit Committee, and other relevant Directors as inputs in order to improve the framework and risk management processes; e. Improvements on the findings of internal and external audit should be monitored by Internal Audit. Of pending audit findings should be informed to the Board of Directors to take the necessary steps,
Dalam melaksanakan pilar kelima, Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab dari Divisi Audit Internal secara umum mencakup:
In carrying out the fifth principal, the Company has the Internal Audit Division to independently report the process and results of the audit to the Board and Managing Director. The duties and responsibilities of the Internal Audit Division generally includes:
f. The Company's responsiveness to the weakness and / or irregularities that occurred against internal and external conditions that apply.
156
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
a. Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam Perseroan; b. Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktifitas di dalam Perseroan, termasuk perbaikan yang potensial terhadap proses tersebut; c. Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya.
a. Provides an assessment of the adequacy and effectiveness of all processes in the Company; b. Reported significant problems associated with the process control activities in the Company, including potential improvements to the process; c. Coordination with controllers and other supervisory functions
PROFIL RISIKO
RISK PROFILE
Berdasarkan kegiatan pengelolaan risiko yang dilakukan, Perseroan telah menyusun profil risiko berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko.
Based on risk management activities are carried out, the Company has developed a risk profile based on Regulation of the Financial Services Authority No. 1 / POJK.05 / 2015 concerning Application of Risk Management for Financial Services Institutions and NonBank Financial Services Authority Circular No. 10 / SEOJK.05 / 2016 on Guidelines for Risk Management and Self Assessment Report Risk Management.
1. Risiko Kredit
1. Credit Risk
Penyebab risiko kredit adalah ketidakmampuan debitur atau counterparty melakukan pembayaran kembali kepada Perseroan yang berdampak pada potensi kegagalan kosumen dalam memenuhi kewajiban liabilitasnya sesuai perjanjian.
The cause is the inability of the debtor's credit risk or counterparty make the repayment to the Company that have an impact on the potential failure to meet obligations kosumen liability agreement.
Pengelolaan risiko kredit Perseroan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
The Company's credit risk management is done by taking into account the following matters:
Menerapkan prinsip kehati-hatian, dengan melakukan prinsip Zero Defect yang dimulai dari awal prosedur kerja. Perseroan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain dengan melakukan verifikasi data dan survey baik itu calon konsumen dan produk yang akan dibiayai. Prinsip 5C sudah merupakan standard kerja dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Pemilihan dan analisa dealer merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pemberian kredit.
• Applying the precautionary principle, by the principle of Zero Defect which starts from the beginning of the working procedure. The Company is implementing a strict credit granting process, among other things, to verify the data and survey both the prospects and the products that will be financed. 5C principle is already a working standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis of dealer is the unity of analysis of the credit approval process.
157
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisa calon konsumen dan pemantauan kondisi konsumen secara menyeluruh, diantaranya dalam memantau karakteristik pembayaran angsuran konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen, sehingga permasalahan yang timbul dapat diantisipasi sedini mungkin. Melaksanakan strategi penagihan yang efektif dan efisien. Setiap konsumen diwajibkan untuk melakukan pembayaran angsuran melalui caracara pembayaran yang telah disediakan oleh Perseroan. Aktivitas penagihan secara langsung terpaksa dilakukan jika ada konsumen yang melanggar kontrak pembiayaan dan tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya. Strategi ini untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya piutang tidak tertagih yang berpotensi menurunkan laba usaha Perseroan. Memperkuat pengawasan internal Perseroan dengan meningkatkan kinerja tim Audit Internal. Setiap laporan yang menyatakan adanya penyimpangan ditindak – lanjuti oleh manajemen, memberikan sanksi bila diperlukan dan memperbaiki SOP untuk antisipasi. 2. Risiko Modal
Analysis of prospective consumers and consumers overall condition monitoring, including in monitoring the characteristics of consumer installment payment, warranty status and conditions that may affect consumer income source, so that the problems that arise can be anticipated as early as possible. Implementing effective strategies and efficient billing. Every consumer is required to make installment payments through means of payment that have been provided by the Company. Billing activities directly necessary if there are consumers who violate the existing contract and do not have to complete its obligations in good faith. The strategy is to anticipate and prevent the occurrence of doubtful accounts which could potentially reduce the Company's operating profit. Strengthen internal controls of the Company by enhancing the performance of the Internal Audit team. Each report stating irregularities followed - up by management, imposing sanctions if necessary and fix SOP for anticipation.
2. Capital Risk
Penyebab risiko modal adalah ketidak mampuan perseroan dalam menyerap kerugian tak terduga akibat pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan yang berdampak pada adanya potensi kegagalan keberlangsungan hidup Perseroan.
Cause of risk capital is a company's inability to absorb unexpected losses as a result of the management of the Company's assets and liabilities that affect their survival potential failure of the Company.
Pengelolaan risiko modal Perseroan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Mengoptimalisasikan saldo hutang dan ekuitas. Menelaah secara berkala atas struktur permodalan Menjaga gearing ratio sesuai ketentuan.
Capital risk management The Company carried out with due regard to the following matters: • optimize the balance of debt and equity. • Review periodically the capital structure. • Maintain gearing ratio accordingly.
158
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Risiko Likuiditas
3. Liquidity Risk
Risiko likuiditas disebabkan sumber keuangan Perseroan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penyaluran dana menjadi asset keuangan lainnya yang berdampak pada ketidakmampuan perseroan dalam memenuhi kewajibannya atau hutang yang harus dibayar.
Liquidity risk is due to the Company's financial resources are insufficient to meet the needs of the distribution of funds into other financial assets that have an impact on the company's inability to meet its obligations or debts to be paid.
Pengelolaan risiko likuiditas Perseroan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : • Sumber dana pembiayaan adalah modal sendiri dan kerjasama dengan pihak bank. • Penyelarasan tenor pinjaman bank dengan tenor kredit yang diberikan.
The Company's liquidity risk management is done by taking into account the following matters: • Sources of financing is equity funds and cooperation with the bank.
4. Risiko Operasional
• Alignment of bank loans with a tenor tenor loans. 4. Operational Risk
Risiko operasional disebabkan oleh berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem operasional, manusia, prosedur maupun kendali dari Perseroan. Apabila risiko ini tidak dapat dikendalikan, maka akan berakibat pada terganggunya kelancaran operasional dan mutu pelayanan kepada nasabah sehingga dapat berdampak pula terhadap menurunnya kinerja dan daya saing Perseroan
Operational risks caused by the reduced level of effectiveness of operational systems, humans, procedures and control of the Company. If this risk can not be controlled, it will result in a disruption of the smooth operations and quality of service to customers so that they can have an impact on the performance and competitiveness of the Company.
Resiko operasional dikelola dengan cara sebagai berikut: Memberikan pemahaman yang jelas kepada semua lini yang terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional. Membuat pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Meningkatkan kesempurnaan operational, mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam melaksanakan operasional Perseroan, dan meningkatkan kompetensi SDM terkait.
Operational risks are managed in the following manner: • Provide a clear understanding to all lines related to the risks inherent in each stage of operations. • Make a clear division of tasks and separate between the executive and control. • Improve operational excellence, optimize the use of technology in implementing the Company's operations, and improve human resource competencies related.
159
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi
5. Risk of Not Achieving Projections
Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu, Perseroan selalu berusaha meningkatkan proyeksi pendapatan dalam upaya meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha tetap berjalan lancar. Tidak tercapainya target kenaikan laba bersih yang telah diproyeksikan untuk tahun berikutnya dapat mengurangi tingkat pengembalian investasi yang diharapkan oleh Pemegang Saham.
Generating profits is a challenge for every company. Therefore, the Company is always trying to increase revenue projections in an effort to convince investors that the business continues to run smoothly. Not achieving the target net profit growth projected for the next year to reduce the rate of return on investment expected by shareholders.
Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola dengan cara meningkatkan kompetensi SDM terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan, dan perbaikan strategi Perseroan.
The risk of not achieving the projected managed by increasing the competence related to human resources, financing portfolio adjustment, and repair of the Company's strategy.
6. Risiko Pasar
6. Market Risk
Risiko Pasar dipengaruhi oleh pergerakan yang signifikan dari tingkat suku bunga bank dan kurs mata uang asing, harga komoditas, harga modal atau pinjaman yang sangat berpengaruh pada pembiayaan yang berdampak pada potensi kerugian bagi Perseroan.
Market risk is affected by a significant movement of bank interest rates and foreign exchange rates, commodity prices, the price of capital or loans are very influential on the financing of the impact on the potential losses to the Company.
Mitigasi risiko pasar dikelola melalui :
Mitigation of market risk is managed through: • Management of fixed interest rate with loan interest rate adjustment to the rank of the loan interest rate plus fund expenses. • Alignment of maturities between funding sources with pituang financing.
• Pengelolaan tingkat suku bunga tetap dengan penyesuaian tingkat suku bunga kredit terhadap tingat suku bunga pinjaman ditambah beban dana. • Penyelarasan jangka waktu jatuh tempo antara sumber pendanaan dengan pituang pembiayaan. • Pengelolaan tingat suku bunga kredit yang variable melalui review tiga bulanan. 7. Risiko Hukum Risiko hukum disebabkan oleh kelembahan aspek hukum dan dokumentasi hukum ataupun ketidakpatuhan terhadap peraturan yamg menyebabkan timbulnya potensi kemungkinan terjadinya wanprestasi (default) atas kelemahan aspek-aspek hukum.
• Management degree to which a variable interest rate loan with a quarterly review.
7. Legal Risk Humadity legal risks due to legal aspects and the legal documentation or noncompliance with regulations yamg cause potential likelihood of default (default) on the weakness of the legal aspects.
160
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Resiko hukum dikelola dengan cara sebagai berikut : Penggunaan dan penyusunan dokumen perjanjian yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan, serta mempunyai dasar hukum yang kuat. Penerapan system pengendalian internal secara konsisten yang disertai uji kepatuhan berkala. Pemutakhiran kebijakan dan peraturan. Tertib administrasi dokumen. 8. Risiko Kepatuhan
Legal risks are managed in the following manner: • The use and preparation of documents in accordance with the provisions of the agreement and regulations, as well as having a solid legal basis. • The implementation of the internal control system is consistently accompanied by periodic compliance test. • Updating policies and regulations. • Conduct document administration. 8. Compliance Risk
Risiko kepatuhan timbul karena tidak dilaksanakannya peraturan undangundang dan ketentuan lainnya yang berlaku yang mengakibatkan potensi mendapatkan sanksi hokum sebagai akibat pelangaran terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Compliance risks arising from nonperformance of rule of law and other applicable provisions which result in potential legal sanctions as a result of violations of laws and regulations that apply.
Untuk mengelola risiko kepatuhan Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut : Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam seluruh kegiatan Perseroan. Menerapkan system pengendalian internal secara konsisten dan persisten. Mengadakan system reward and punishment yang jelas dan tegas sesuai ketentuan Perseroan yang berlaku.
To manage the compliance risk of the Company to do things as follows:
Komite Audit, Internal Audit dan Komite Kredit bertugas sebagai penilai independen terhadap kepatuhan pelaksanaan kebijakan dan peraturan Perseroan dan Peraturan Pemerintah. Melakukan sosialisasi Peraturan Perusahaan secara terus menerus dan berkesinambungan. 9. Risiko Kompetensi Pada saat ini dunia usaha khususnya industri pembiayaan menjadi semakin kompetitif dengan masuknya sektor perbankan ke dalam industri ini. Perusahaan pembiayaan yang mempunyai hubungan langsung dengan industri hulu akan menjadi tantangan
• The implementation of good corporate governance in all activities of the Company. • Implement an internal control system in a consistent and persistent. • Hold a system of reward and punishment clear and unequivocal in accordance with applicable Company. • The Audit Committee, Internal Audit and Credit Committees served as independent appraiser to compliance of policies and regulations of the Company and Government Regulation. • To disseminate the Company Regulations are continuous and sustainable. 9. Risk Competency At this time the business world, especially the finance industry is becoming increasingly competitive with the entry of the banking sector in this industry. Finance companies that have a direct relationship with the upstream industry will be a challenge
161
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah strategi kompetisi dalam upaya mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang memiliki dampak jangka pendek dan meminimalisasi turunnya marjin pendapatan
Company to process its own for competition strategies in an effort to maintain its market share. In some cases, it takes actions that have short-term impact and minimize the margin decline in revenue.
Risiko kompetensi ini dikelola dengan cara sebagai berikut : • Membina hubungan baik dan memberikanpelayanan yang cepat dan baik kepada konsumen dan mitra kerja lainnya. • Perpindahan tenaga kerja yang merupakan aset perseroan dikelola dengan menerapkan system reward and punishment yang adil, bijaksana dan bersaing serta memberikan peluang dan jenjang karir yang jelas kepada karyawan perseroan.
Risk is managed competency in the following manner: • Fostering good relations and memberikanpelayanan quick and good service to customers and other partners.
10. Risiko Reputasi
• The transfer of labor which is the company's assets are managed by applying a system of reward and punishment was fair, wise and compete as well as providing opportunities and a clear career path for employees of the company. 10. Reputation Risk
Risiko reputasi disebabkan oleh publikasi atau persepsi negatif terkait kegiatan usaha perseroan yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap perseroan.
Reputation risk is caused by the publication or negative perceptions related to business activities of the company can reduce the level of stakeholder trust that comes from the negative perception of the company.
Risiko ini dikelola dengan cara : • Publikasi secara transparan dan selektif. • Melakukan proses edukasi kepada konsumen terkait hak dan kewajibannya dalam bertransaksi dengan perseroan. • Melakukan klarifikasi permasalahan dengan konsumen dan mitra kerja lainnya apabila publikasi negatif telah terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
These risks are managed by: • Publications transparently and selectively. • Conducting the process of educating the consumer-related rights and obligations in dealing with the company. • Clarify the problem with consumers and other partners if the negative publicity has occurred, either directly or indirectly.
162
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
PERKARA PENTING
IMPORTANT CASE
Sepanjang tahun 2016 tidak ada perkara, gugatan ataupun sengketa hukum yang material yang mempengaruhi kondisi Perseroan.
Throughout 2016 there was no case, lawsuits or legal disputes of material that affect the Company's performance.
163
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
KODE ETIK Codes of Conduct Sebagai pedoman serta panduan Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, Perseroan memiliki kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota organisasi Perseroan.
As a guideline, and guide the Company in the conduct of business activities of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance, the Company has a Code of Conduct that applies to all members of the organization of the Company.
Kode etik Perseroan menjadi pedoman dalam melakukan tindakan yang sesuai dengan nilainilai Perseroan dan etika bisnis . Di bawah ini adalah beberapa hal penting dalam Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.
Company's code of conduct to guide the action in accordance with the Company's values and business ethics. Below are some important things in the Code of Conduct that apply to the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees.
Nepotisme
Nepotism
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan terlibat dalam suatu transaksi apabila memiliki hubungan saudara dengan rekan usaha, konsumen atau karyawan lain yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika karyawan memiliki hubungan keluarga dengan karyawan lain dalam Perseroan, maka karyawan tersebut wajib untuk melaporkan hal tersebut kepada divisi HRD dalam rangka menghindari benturan kepentingan.
Employees are prohibited to engage themselves and engage in a transaction if it has your relationship with business partners, customers or other employees involved in the transaction. If the employee has a family relationship with other employees in the Company, then the employee is obliged to report the matter to the Division of HRD in order to avoid conflicts of interest.
Usaha Pribadi
Private Business
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam usaha pribadi di lingkungan Perseroan karena mengganggu jalannya aktivitas kerja dan dapat menimbulkan penyalahgunaan kewenangan dan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
Employees are forbidden to engage in private business in the Company due to disrupt the work activities and can lead to abuse of authority and office facilities for personal gain.
Kerahasiaan
Confidentiality
Karyawan wajib merahasiakan seluruh informasi rahasia Perseroan, termasuk rencana dan strategi Perseroan, informasi mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan operasional dan informasi strategis lainnya, sejak karyawan dalam masa percobaan dan atau karyawan dengan status kontrak, hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan Perseroan.
Employees shall keep all confidential information of the Company, including the Company's plans and strategies, information about marketing, finance, operations and other strategic information, since the employee on probation and or employees with contract status, until it no longer works as an employee of the Company.
164
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Persaingan yang Sehat Karyawan dalam melaksanakan seluruh kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan persaingan yang sehat dan berlandaskan etika dan moral yang berlaku di masyarakat.
Fair Competition Employees in performing all business activities and work, should be based on fair competition and based on ethical and moral force in society.
165
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
NILAI-NILAI PERSEROAN
CORPORATE VALUES
Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip dasar perusahaan yang menjadi landasan moral dalam bekerja, berpola pikir, berkomunikasi dan bertindak, yang harus ditaati, dihayati, dilaksanakan serta diyakini oleh seluruh karyawan selama bekerja di PT Danasupra Erapacific Tbk.
Core values are the basic principles that underlie moral enterprise at work, patterned think, communicate and act, which must be adhered to, lived, performed and believed by all employees during working at Danasupra Erapacific Tbk ,PT.
Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:
Core Values are:
Kejujuran Kemitraan Keadilan Saling Menghormati Menjaga Reputasi Perseroan.
Honesty Partnership Justice Mutual Respect Maintain Corporate Reputation
Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai Utama tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
For more details, the main values mentioned above can be explained as follows:
Kejujuran
Honesty
Kejujuran adalah sifat atau keadaan karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa ada niatan untuk berbuat kebohongan, kecurangan atau keinginan merugikan Perseroan dan pihak lain.
Honesty is a trait or a state employee upright and sincere, and never intended to do the lies, cheating or desire harm to the Company and other parties.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Memberikan kemampuan yang terbaik dalam bekerja o Tidak melakukan pencurian, penggelapan, pemalsuan selama bekerja di Perseroan. o Memberikan informasi yang jelas dan benar. o Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun baik uang atau barang dari customer, pemasok atau pihak lain yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan. o Tidak menyalahgunakan jam kerja Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Provide the best capability to work o
Not committed theft, embezzlement, forgery while working at the Company.
o
Provide clear and accurate information.
o
Not receive compensation in any form either money or goods from customers, suppliers or other parties who establish a business relationship with the Company.
o
Not abuse its working hours.
166
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Kemitraan
Partnership
Kemitraan adalah suatu hubungan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan siapapun yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan.
Partnership is a good working relationship and mutual benefit with anyone who establish a business relationship with the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Responsif terhadap kebutuhan dan keinginan mitra Perseroan. o Memberikan penjelasan yang baik dan benar kepada mitra Perseroan. o Tidak merugikan pihak lain. o Menerima dan menyelesaikan dengan baik keluhan mitra Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Responsive to the needs and desires of Corporate partners. o Give a good description and true to the partner Company. o Do not harm others. o Receive and resolve complaints with both partner Companies.
Keadilan
Justice
Keadilan adalah tindakan yang tidak membeda-bedakan siapapun dan tidak memihak siapapun demi kepentingan tertentu.
Justice is an act that does not discriminate against anyone and does not favor any particular sake.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Tidak membeda-bedakan sesama rekan kerja, atasan, customer, pemasok atau pihak lain yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan. o Tegas dan berani dalam menyatakan kebenaran dan ketidakbenaran.
These values are manifested in behavior: o Make no distinction between co-workers, bosses, customers, suppliers or other parties who establish a business relationship with the Company. o Decisive and bold in declaring the truth and untruth.
Saling Menghormati
Mutual Respect
Saling menghomati adalah sikap yang menghargai, taat dan tidak mengabaikan siapapun baik di dalam maupun di luar Perseroan.
Respect for each other is the attitude of respect, obey and not overlook anyone either inside or outside the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Melaksanakan instruksi atasan dengan sungguh-sungguh. o Bertutur kata dan bertingkah laku sopan terhadap sesama rekan kerja. o Menghargai siapapun yang berhubungan bisnis dengan Perseroan.
These values are manifested in behavior: o Implement superior instruction in earnest. o o
Spoken word and act polite to fellow coworkers. Reward those who do business with the Company.
167
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Menjaga Reputasi Perseroan
Keeping Corporate Reputation
Menjaga reputasi Perseroan adalah tindakan pribadi karyawan yang senantiasa menjunjung tinggi nama baik Perseroan.
Keeping the Company's reputation is a personal act of employees who continue to uphold the good name of the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: o Tidak melakukan tindakan yang dapat menodai citra Perseroan. o Menjaga rahasia Perseroan. o Tidak menjelek-jelekan Perseroan kepada siapapun. o Adanya perasaan turut memiliki Perseroan.
These values are manifested in behavior: o No action that could tarnish the Company's image. o Keep company secrets. o Not to demonize the Company to anyone. o
A sense of co-owns the Company.
168
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Whistle Blower System
Sistem pelaporan pelanggaran digunakan untuk mendeteksi adanya pelanggaran atas Kode Etik dan Peraturan Perseroan serta tindakan yang bertentangan dengan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Whistle Blower System used to detect any violation of the Code of Ethics and Regulations of the Company and acts contrary to the principles of Good Corporate Governance.
Implementasi sistem pelaporan pelanggaran /whistleblowing system WBS) menjadi ranah Dewan Komisaris dengan maksud agar seluruh pelaporan yang diterima dapat ditindaklanjuti dengan lebih independen, bebas dari segala bentuk benturan kepentingan, serta memberi kepercayaan kepada pelapor atas penjaminan kerahasiaan identitas pelapor mengingat Tim WBS berasal dari Komite Audit.
Implementation of the system of reporting violations / whistleblowing system (WBS) into the realm of the Board of Commissioners with the intention that the entire reporting received can be followed up with more independent, free from any conflicts of interest, as well as give confidence to the complainant on guaranteeing the confidentiality of the identity of the complainant remember Tim WBS derived from the Audit Committee .
Adapun tugas Tim Evaluasi Pelaporan Pelanggaran yaitu melakukan proses tindak lanjut atas setiap pelaporan mencakup tindakan evaluasi, investigasi, pemberian rekomendasi sampai proses penyelesaian dan kajian pasca proses penyelesaian suatu kasus. Dalam pemantauan tindak lanjut pelaporan pelanggaran, Tim Whistleblowing menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagai counterpart.
The Evaluation Team Reporting Violations task is to do follow-up process on each reporting include evaluation measures, investigations, provision of recommendations to the settlement process and post-process assessment completion of a case. In a followup monitoring of reporting violations, Whistleblowing Team appointed Corporate Secretary as a counterpart.
Sistem whistleblowing ini merupakan suatu sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai indikasi tindakan pelanggaran yang terjadi dalam Perusahaan. Mekanisme pelaporan indikasi pelanggaran ini juga dimuat dalam Pedoman Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran yang tergabung ke dalam Kode Etik Perseroan. Mekanisme pelaporan pelanggaran juga dipublikasikan dalam website Perusahaan sebagai media sosialisasi kepada para Stakeholders.
This whistleblowing system is a system that can be used as a medium for a witness, to convey information about the indications of violations that occurred in the Company. The reporting mechanism violation indication is also published in the Guidelines for Reporting Violations Handling Procedure incorporated into the Company's Code of Conduct. Mechanisms for reporting violations, also published on the Company's website as a medium for dissemination to all Stakeholders.
169
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Setiap pengaduan atas dugaan terjadinya pelanggaran atau penyimpangan, dapat disampaikan melalui : Alamat email, nomor telepon, faksimili Perseroan, Surat yang dialamatkan kepada alamat kantor Perseroan, Secara lisan dan/atau tertulis kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Any complaint over alleged violations or irregularities, can be submitted via:
Mekanisme Penyampaian Pelaporan
Submission Reporting Mechanism
Pelaporan Tertulis
Written Reporting
•
• Delivering an official letter addressed to the Company c.q. BOC, by hand delivered, faxed to the number +62 (21) 29651178, or by post to the Company's official address PT Danasupra ErapacificTbk, Equity Tower Lt. 49, SCBD Lot 9, JL. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 or via email
[email protected].
•
•
Menyampaikan surat resmi yang ditunjukan kepada Perusahaan c.q. Dewan Komisaris, dengan cara diantar langsung, dikirim melalui faksimile ke nomor +62 (21) 29651178, atau melalui pos ke Perusahaan dengan alamat resmi PT Danasupra Erapacific Tbk, Equity Tower Lt. 49, SCBD Lot 9, JL. Jend. Sudirman kav 52 – 53 Jakarta 12190 atau melalui email
[email protected].. Pelaporan pelanggaran secara tertulis beridentitas wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen pendukung seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan. Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas wajib dilengkapi fotokopi dokumen pendukung seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan.
• Email address, telephone number, facsimile Company • The letter addressed to the Company's office address • Verbally and / or in writing to the Board of Directors and Board of Commissioners.
• Reporting violations must be accompanied by a written unmarked copy of identity and supporting documents such as: documents relating to transactions carried out and / or reporting the violation to be delivered. • Reporting the violation in writing without identity must be accompanied by photocopies of supporting documents such as: documents relating to transactions carried out and / or reporting the violation to be delivered
Pelaporan oleh Perwakilan Stakeholders
Representative Reporting by Stakeholders
•
• When reporting violations filed Stakeholders representatives, in addition to the above documents are also submitted other documents ie copy of a representative Stakeholdersdan identity Stakeholders and letters from stakeholders.
Apabila pelaporan pelanggaran diajukan perwakilan Stakeholders, maka selain dokumen di atas juga diserahkan dokumen lainnya yaitu fotokopi buku identitas Stakeholdersdan perwakilan Stakeholders dan surat kuasa dari Stakeholders.
170
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
•
Jika perwakilan Stakeholders adalah lembaga atau badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan Pelaporan Pelanggaran berwenang untuk mewakili lembaga atau badan hukum tersebut.
• If the representative of Stakeholders is an institution or a legal entity, it must be accompanied by a document stating that the parties who filed Reporting Violations authorized to represent the institution or the legal entity.
Penanganan Pelaporan
Handling Reporting
Tim Whistleblowing menerima pelaporan pelanggaran secara tertulis dari Sekretariat Dewan Komisaris untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut:
Whistle Blowing team receives a written report violations of the Secretariat of the Council of Commissioners for further evaluation:
a. Evaluasi oleh Tim Whistle Blowing mencakup aspek administratif, operasional, dan yudisial; b. Dalam melakukan evaluasi, Tim Whistle Blowing dapat mengundang narasumber yang dianggap kompeten dalam aspek yang dievaluasi oleh Tim Whistle Blowing; c. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir, Tim Whistle Blowing akan memberikan usulan penutupan/tindak lanjut kasus kepada Dewan Komisaris dalam periode 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 14 (empat belas) hari; d. Tim Whistle Blowing wajib melaporkan secara tertulis atas hasil sebagaimana dimaksud dalam poin a di atas kepada Dewan Komisaris; e. Dewan Komisaris mengevaluasi usulan dari Tim Whistle Blowing. Kasus yang perlu ditindaklanjuti, kemudian diserahkan kepada Direksi untuk dilakukan audit khusus dan/atau investigasi lebih lanjut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perusahaan dan mengambil tindakan yang diperlukan baik untuk perbaikan sistem maupun penindakan; f. Perbaikan sistem dan/atau penindakan yang telah diambil oleh Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kepentingan registrasi; g. Dalam pengaduan yang dapat dibuktikan menyangkut anggota Direksi, maka tindak lanjut diselesaikan oleh Dewan Komisaris;
a. Evaluation Whistle Blowing Team include administrative aspects, operational, and judicial; b. In conducting the evaluation, Tim Whistle Blowing can inviting speakers who are considered competent in the aspects evaluated by Tim Whistle Blowing;
h. Tim Whistle Blowing memonitor tindak lanjut penyelesaian pengaduan;
c. Based on the results of the last evaluation, Whistle blowing Team will make a proposal for closing / follow up the case to the Board within a period of 30 (thirty) days and can be extended later than 14 (fourteen) days; d. Whistle Blowing Team shall report in writing on the results referred to in point A above to the Board of Commissioners; e. BOC evaluate proposals from Tim Whistle Blowing. Cases that need to be followed up, and then submitted to the Board to do a special audit and / or a further investigation in accordance with the existing mechanisms in the company and take the necessary measures for repair and enforcement systems; f. Repair the system and / or legal action taken by the Board of Directors submitted to the Board for the benefit of registration; g. In the complaint which can be proved concerning members of the Board of Directors, the follow-up was completed by the Board of Commissioners; h. Whistle Blowing Team follow-up to monitor the completion of the complaint;
171
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan atau pengaduan atas penyimpangan tersebut di atas akan ditangani sebagai berikut : Memperlakukan setiap pengaduan baik dari sumber internal maupun eksternal Perseroan sebagai informasi rahasia. Melindungi siapa saja yang memberikan laporan dan pengaduan atas dugaan penyimpangan. Perseroan juga dapat memberikan penghargaan kepada pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan dan menyelamatkan aset dan keuangan Perseroan. Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pelaporan pelanggaran berhak mendapat perlindungan hukum dari Perusahaan. Menindaklanjuti pelaporan dan pengaduan dengan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. Pelaporan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Reports or complaints on irregularities mentioned above will be handled as follows
Seluruh pengaduan yang masuk akan ditindaklanjuti ke bagian terkait dan dilaporkan kepada Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan.
All complaints received will be followed up to the relevant sections and reported to the Audit and Risk Management Committee of the Company.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi setelah menerima masukan dari unit pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perusahaan.
Every employee of the Company who are convicted of violations, will be liable to be determined by the Board of Directors after receiving input from interrogator unit established in accordance with Company Policy.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris yang terbukti melakukan pelanggaran diputuskanoleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.
Penalties for the Directors and Commissioners who proved to have violated diputuskanoleh Shareholders through the GMS mechanism.
• Treat any complaint either from internal and external sources of the Company as confidential information. • Protecting anyone who provides reports and complaints over alleged irregularities. • The Company can also provide an award to the complainant for violations can be proved and rescue assets and financial. • The parties participating in the reporting of violations are entitled to legal protection of the Company. • Following up on reports and complaints by conducting checks to ensure the truth of the allegation. • Reporting on alleged irregularities committed by members of the Board of Directors submitted to the Board of Commissioners.
172
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
173
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
174
Pernyataan Pertanggung Jawaban Declaration of Responsibility
174
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 31 DESEMBER 2016 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT DECEMBER 31. 2016 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya . We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2016 Annual Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report. This is a sworn statement.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Yugi Prayanto Komisaris Independent Commissioner Independent
Eko Hartono Presiden Komisaris President Commissioner
Dewan Direksi The Board Of Directors
Odang Muchtar Presiden Direktur / President Director
Euodia Dewajanti Direktur / Director
175
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
176
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
177
178
Annual Report PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
178
Laporan keuangan 31 Desember 2016 dan 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL – TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1-2
…………………….. Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ……………..……….
3
Statements of Profit or Loss and Other ....................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………...
4
……………………. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………………. ……………………….
5
……………………………. Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan .......................………
6-65
…………………... Notes to the Financial Statements
*********************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2016/ December 31, 2016
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
ASET Kas dan setara kas Pihak ketiga Penempatan jangka pendek Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi Cadangan kerugian penurunan Nilai sebesar Rp 58.547.766, dan Rp 62.121.454 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Tagihan anjak piutangsetelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing - masing sebesar Rp 50.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Piutang lain-lain Pihak ketiga
ASSETS
2.683.708.103
2b,2c,4, 22,24
392.437.530
Cash and cash equivalents Third parties
24.379.500.000
Short-term investments Third parties
2b,5,22,24 31.637.450.000
796.562.296
2b,2d,2m,6, 21,22,24,26
4.999.666.515
5.756.173.110
Consumer financing receivables Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 58,547,766 and Rp 62,12,454 as of December 31, 2016 and 2015
19.950.000.000
Factoring receivables net of allowance for impairment losses amounted to Rp 50,000,000 as of December 31, 2016 and 2015 Third parties
44.688.233
Prepaid expenses
953.679.489
Other receivables Third parties
11.448.100
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 435,403,841 and Rp 417,523,156 as of December 31, 2016 and 2015
393.850.866
2b,2e,7, 21,22,24
19.950.000.000 25.820.303
2f 2b,8,22,24
756.869.622
Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 435.403.841 dan Rp 417.523.156 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
31.172.415
Aset pajak tangguhan - neto
80.485.425
2j,13
59.742.915
Deferred tax assets - net
Aset lain-lain
57.082.100
10
88.294.564
Other assets
52.029.814.807
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
2g,9
61.018.816.779
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang Iain-lain Beban masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 676.000.000 saham Modal disetor lainya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Rugi komprehensif lainnya
LIABILITIES 101.389.835 105.249.739 273.414.799 221.900.699
2b,11,22,24 2b,12,22,24 2j,13 2h,21,13
129.301.950 99.107.397 169.714.597 218.135.925
351.586.366
2h,14
261.583.502
Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred tax liabilities Benefit-post-employment liabilty
877.843.371
TOTAL LIABILITIES
1.053.541.438
33.800.000.000 (202.810.333)
15 16
33.800.000.000 (202.810.333)
2.350.000.000 24.087.879.745 (69.794.071)
25
2.300.000.000 15.293.398.816 (38.617.047)
2h
EQUITY Share capital par value Rp 50 per share Authorized capital 2,000,000,000 shares Issued and fully paid capital 676,000,000 shares Other paid in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive loss
JUMLAH EKUITAS
59.965.275.341
51.151.971.436
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
61.018.816.779
52.029.814.807
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016/ December 31, 2016 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Anjak piutang Lain-lain - bersih Jumlah pendapatan BEBAN Umum dan administrasi Pembentukan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang
782.295.632 2.901.104.168 8.592.351.656
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 2d,2i,17,21 2e,2i,17,21 2i,18
12.275.751.456 2.924.563.712 (3.573.688)
2g,2h,2i,19 2b,6,7
31 Desember 2015/ December 31, 2015 770.811.114 2.492.333.335 667.961.416
INCOME Consumer financing Factoring Others-net
3.931.105.865
Total income
14.616.299
EXPENSES General and administrative Provision for (recovery) impairment loss on receivables
2.750.021.338
Jumlah beban
2.920.990.024
2.764.637.637
Total expenses
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
9.354.761.432
1.166.468.228
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - Kini - Tangguhan
(515.203.787) 4.923.284
(273.878.250) (270.264.419)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred -
Jumlah beban pajak penghasilan
(510.280.503)
(544.142.669)
Total income tax expenses
LABA TAHUN BERJALAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR
2j,13
8.844.480.929
622.325.559 2h,13
INCOME FOR THE YEAR
(43.231.476) 12.054.452
OTHER COMPREHENSIVE LOSS Actuarial loss on employees’ (69.819.693) benefit liabilities 8.727.462 Income tax
(31.177.024)
(61.092.231)
8.813.303.905 13,04
20
561.233.328
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
0,83
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (rugi)
Catatan/ Note Saldo, 1 januari 2015 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan Kerugian aktuarial yang belum diakui Pajak tangguhan Laba tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2015 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan Kerugian aktuarial yang belum diakui Pajak tangguhan Laba tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2016
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital 33.800.000.000
Modal disetor lainya/ Other paid-in capital (202.810.333)
Saldo laba telah ditentukan penggunaanya/ Retained earnigsappropriated
Saldo laba belum ditentukan penggunaanya/ Retained earnigsunapproriated
komprehensif lain/ Other comprehensive income (loss)
2.050.000.000
14.921.073.257
22.475.184
50.590.738.108
Balance as of January 1, 2015
-
-
Appropriation for reserve
25
-
-
250.000.000
14 13
-
-
-
622.325.559
(69.819.693) 8.727.462 -
2.300.000.000
15.293.398.816
(38.617.047)
33.800.000.000
(202.810.333)
(250.000.000)
25
-
-
50.000.000
13
-
-
-
8.844.480.929
(43.231.476) 12.054.452 -
2.350.000.000
24.087.879.745
(69.794.071)
33.800.000.000
(202.810.333)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(50.000.000)
-
Jumlah ekuitas/ Total equity
(69.819.693) Unrealized actuarial loss 8.727.462 Deferred tax 622.325.559 Comprehensive income for the year 51.151.971.436
Balance as of December 31, 2015
-
Appropriation for reserve
(43.231.476) Unrealized actuarial loss 12.054.452 Deferred tax 8.844.480.929 Comprehensive income for the year 59.965.275.341
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pembiayaan konsumen Penerimaan dari anjak piutang Pembayaran untuk pembiayaan konsumen Pembayaran untuk anjak piutang Pembayaran pajak Pembayaran untuk beban umum dan administrasi Pengembalian uang jaminan Penerimaan lain-lain Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian surat berharga Penjualan surat berharga Pembelian aset tetap Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
3.667.307.410 2.588.104.169
4.531.339.958 15.541.861.112
(2.568.500.000) (518.998.635)
(4.543.820.000 ) (15.500.000.000 ) (210.337.468 )
(2.726.343.716 ) 33.667.560 2.368.638.785
(2.653.355.439) 1.641.816.229
2.843.875.573
(540.000.000 ) (12.605.000 )
(1.192.495.608)
9
(552.605.000)
2.291.270.573
Receipt from consumer financing Receipt from factoring Payment for consumer financing Payment for factoring Payment of taxes Payment for general and administrative expenses Returns security deposit Receipt from others Net Cash Provided by (used in) Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (18.535.250.000 ) Purchase of marketable securities 19.882.300.000 Sale of marketable securities (1.300.000) Purchase of fixed assets
1.345.750.000
Net Cash Provided by (used in) Investing Activities
153.254.392
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
392.437.530
4
239.183.138
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.683.708.103
4
392.437.530
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL a . Establishment of the Company
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 913, tanggal 22 Februari 2000. Akta Perusahaan terbaru adalah akta No. 31 tanggal 22 Juni 2016 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH., mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No. 15 Supplement No. 913, dated February 22, 2000. The Company latest notarial deed is notarial deed No. 31 of Notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 22, 2016 about Extraordinary Shareholders General Meeting.
Berdasarkan Akta Notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th. 2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 99 Tambahan No. 7586, tanggal 12 Desember 2000.
Based on notarial deed No. 12 of Notary Refizal, SH, dated January 18, 2000, the Company's status has been changed to a public listed Company with an increase in authorized capital, changes in the share par value and initial public offering of its shares through capital market. These amendments were approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-1248.HT.01.04.Th. 2000 dated February 3, 2000 and was published in the State Gazette No. 99 Supplement No. 7586, dated December 12, 2000.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed No. 3646 dated June 24, 2015 of Rudy Siswanto, S.H., concerning the changes of the entire Articles of Association to conform with Regulations of the Financial Services Authority is to POJK Nomor 29 / POJK.05 / 2014 Regarding Business Finance Company, POJK Nomor 32 / POJK.04 / 2014 about the Plans and the Implementation of the General Meeting of Shareholders of Listed Company, and POJK Nomor 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company. The amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Letter No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s establishment (continued)
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun. 2015 tertanggal 21 Oktober 2015.
The deed was accepted and recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun. 2015 dated October 21, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing.
Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 24 Juni 2015.
Adjustment for changes of business activities into the Company‟s Articles of Association conducted through the Extraordinary General Shareholders‟ Meeting (“EGMS”) on Juny 24, 2015.
Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995.
The Company obtained its operating license from the minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 date September 14, 1995.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Equity Tower lantai 49, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company’s domicile is at Equity Tower 49th floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum efek Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Initial public offering of the Company’s stock
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 60 dated 21 October 2015 of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and the issued and fully paid from the previously 67,600,000 shares to 676,000,000 shares.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 tertanggal 30 Oktober 2015.
The deed was accepted and recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.030976292.Tahun. 2015 dated October 30, 2015.
Dewan Komisaris, dan karyawan
Direksi, Komite Audit
c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : :
Eko Hartono Yugi Prayanto
: President Commissioner : Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
Board Commissioner : :
Odang Muchtar Euodia Dewajanti
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
: :
President Director Director
As of December 31, 2015 and 2016, the composition of the Company's Audit Committee are as follows:
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees (continued)
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota
d.
Audit Committee : :
Yugi Prayanto Dian Sandrawaty Tjachjadi Haryono
: :
Head of Audit Committee Member
Komite Audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006 dalam rangka memenuhi surat keputusan ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Susunan Komite Audit terakhir kali diubah berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/IV/2013 pada tanggal 1 April 2013.
The Audit Committee was established based on decision letter of Commissioner No. 001/SK/KOM/VI/2006 dated June 7, 2006 in order to fulfill the decision letter of Chairman of BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004. The Audit Committee was changed based on decision letter of Board of Commisioners No. 001/SK/KOM/IV/2013 dated April 1, 2013.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebanyak 8 dan 7 karyawan. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 1.543.835.300 dan Rp 1.246.247.400 pada tahun 2016 dan 2015.
The number of employees of the Company as of December 31, 2016 and 2015 are 8 and 7 employees. Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,543,835,300 and Rp 1,246,247,400 in 2016 and 2015, Respectively.
Penyelesaian laporan keuangan
d. Completion of the financial statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 15 Maret 2017.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on March 15, 2017.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES
ACCOUNTING
a.
the
Basis of preparation statements
of
financial
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting except for the statements of cash flows and using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of Cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the financial statements is Rupiah, which is the functional currency.
Instrumen keuangan
b.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Financial instruments The Company adopted SFAS No. 50, “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
PSAK No. 50, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam instrumen keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial instruments and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan.
SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides
PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing - masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan pada tanggal perolehan, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
At initial recognition, the Company’s financial assets are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets on the date of origin, except in the case of financial assets which are relorded at fair value through profit or loss. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dan pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lainlain.
The Company’s financial assets consist of Cash and cash equivalents, short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income. •
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan adalah jumlah aset atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Kas dan setara kas, sebagian penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.
Cash and cash equivalents, a part of short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables are include in this category. •
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and aother comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan). Perusahaan tidak keuangan sejenis ini. •
memiliki
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued)
aset
The Company does not have financial assets of this type. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Perusahaan tidak keuangan sejenis ini.
memiliki
aset
The Company does not have financial assets of this type.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
b.
Aset keuangan (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) •
Aset keuangan diperdagangkan
Trading financial assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit and other comprehensive income.
Investasi dalam obligasi dan saham termasuk dalam kategori ini.
Investments in bond and stocks are included in this category.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
At each statement of financial position date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan atas nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakter risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets,whether significant or not, the assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not include in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang dikurangi nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan penurunan nilai terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the us of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivable, together with the associated allowance are written of when there is no realistic prospect of future recovery and all colateral have been realized or have been transferred to the Company.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang diakui sebelumya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan.
If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The reversal shall not result in carrying amount of the financial asset that exceeds what the amotized cost would have been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. As at the reporting dates, the Company has no other financial liabilties other than those classified as payables. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan.
At initial recognition, the Company’s financial liabilities are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
iii. Penghentian pengakuan
iii. Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitias secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
b.
iii. Penghentian pengakuan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) iii. Derecognition (continued)
Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes off a consumer financing receivables when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.
iv. Saling hapus
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
iv. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Pengukuran nilai wajar
v.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu Iiabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the measurement date.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
b.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued) v.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Fair value measurement (continued)
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan.
The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) v.
Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dan pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dan instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dalam suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data form observable markets. When transaction price provides the best evindence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market date or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dan model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.
The Company determines allowance for impairment losses based on a review of the status of the individual receivable accounts outstanding at the end of the year.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Receivables are written-off when they are stated as uncollectible by the Company’s management. Proceeds from receivables prevesiously written-off are recognized as other income at the time of occurrence.
Kas dan setara kas
c.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya. d.
Financial instruments (continued) v. Fair value measurement (continued)
Piutang yang tak tertagih dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. c.
ACCOUNTING
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as this time deposit is not pledged as collaterals for borrowings nor restricted.
Pembiayaan konsumen
d.
Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).
Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Tagihan anjak piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Factoring
.
f.
Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah.
Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers.
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang.
Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value.
Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses.
Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
The difference between transfer price and net amount of transferable receivables represent unearned interest income and recognized as income at the time of monthly installment falls due during the contract period. Administration income is recognized as income at the time of transaction and factoring income is recorded based on accrual basis.
Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.
Biaya dibayar dimuka
f.
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. g.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.
Aset tetap
g.
Fixed assets
Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan
4 4
Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan.
When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Employees' benefits
Imbalan pasca kerja
Post employment benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK has an impact on the measurement and presentation in the financial statements.
Berdasarkan PSAK revisi tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan (kerugian) aktuaria yang terjadi di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.
Based on the revised PSAK, the Company recognized actuarial gains (losses) in other comprehensive income, applied retrospectively. The Company’s prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted.
Saldo penyisihan diestimasi berdasarkan penyisihan aktuaria sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
The provision are estimated based on the actuarial calculations in compliance with Labor Law No. 13/2003 using the Projected Unit Credit method. All past service cost are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal.
Termination benefits are payable when the employment of an employee is terminated before the normal retirement age.
Perusahaan mengakui pesangon ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.
The Company recognizes termination benefits when it demonstrates its commitment to terminate the employment of employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the statement of financial position date are discounted to reflect its present value.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Income and expense recognition
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak.
Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period.
Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
At the time that receivable stated as nonperforming, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e.
Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e.
Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).
Expenses are recorded based on accrual basis.
Perpajakan
j.
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Effective on January 1, 2015, the Company applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes.
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga dan penghasilan sewa sebagai pos tersendiri.
Referring to revised SFAS No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Company have decided to present all of the final tax arising from interest income and rent revenue as separate line item.
Perusahaan menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
The Company prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in financial statements.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary difference between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Income tax expense (benefit)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pemulihan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, diakui sebagai “Manfaat/beban pajak penghasilan badan, kini dan tangguhan” dan termasuk dalam laba tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or recovery of all temporary differences during the period, are recognized as “Corporate income tax benefit/expense, current and deferred” and included in the determination of income for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Laba per saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 676.000.000 saham pada tahun 2016 dan 2015. l.
ACCOUNTING
Earnings per share In accordance wiyh PSAK No. 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weightedaverage number of shares outstanding during the year, 676,000,000 in 2016 and 2015.
Informasi segmen
l.
Segment information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products and services (business segment), or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
m. Transaksi dengan pihak berelasi
m. Transaction with related parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS No. 7: “Related Party Disclosures”.
Bila ada transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Suatu pihak dianggap Perusahaan jika:
dengan
A party is considered to be related to the Company if:
(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; (b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; (c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;
(a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;
berelasi
(b) the party is an associate of the Company; (c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Transaction with related parties (lanjutan)
(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;
(d) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau (g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
n.
ACCOUNTING
(f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or (g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.
Perubahan kebijakan akuntansi
n.
Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 dan relevan dengan Perusahaan.
Changes in accounting policies The following standard and amendments, which became effective starting January 1, 2016, which are considered relevant to the Company.
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Changes in accounting policies (continued)
Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.
Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
ACCOUNTING
Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) -
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Changes in accounting policies (continued)
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
PSAK 7 (Penyesuaian Pengungkapan Pihak-pihak berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
2015): Berelasi,
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016.
PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
ACCOUNTING
PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting.
PSAK 53 (2015 Improvement): Share-based Payment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Changes in accounting policies (continued)
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55. 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
ACCOUNTING
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.
DAN
3.
USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affect:
-
-
-
penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
-
the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 22).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 22).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi i.
Penurunan nilai aset keuangan
Key sources of estimation uncertainty i.
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dijelaskan di Catatan 2b.v.
Impairment losses of financial assets Financial assets are evaluated impairment described in Note 2b.v.
33
for
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) ii.
USE OF ESTIMATES (continued) a.
Penentuan nilai wajar
JUDGMENTS
Key sources of estimation uncertainty (continued) ii. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunaan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2b. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgment) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko Iainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. b.
AND
The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2b. For financial instruments that traded infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan
b.
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi penilaian instrumen keuangan.
Critical accounting judgments made in applying the Company's accounting policies include valuation of financial instruments.
Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2b.
The Company's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2b.
Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
•
•
•
Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis. Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
•
34
Quoted market price in an active market for an identical instrument. Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan) •
USE OF ESTIMATES (continued) b.
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued) •
Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.
AND
Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the instrument's valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Nilai wajar dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi.
Fair values of financial instruments that are traded in active markets are based on quoted market prices. For all other financial instruments, the Company determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist
Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian dapat termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Assumptions and inputs used in valuation techniques may include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instruments at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm's length.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Rincian kas dan setara kas per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of cash and cash equivalents as of December 31 are as follows :
2016
5.
Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deposito berjangka Pihak ketiga PT Bank Victoria Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2015
1.884.400
1.700.000
2.026.986 379.796.717
511.986 390.225.544
2.300.000.000
-
Cash on hand Cash in banks Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Time deposit Third parties PT Bank Victoria
2.683.708.103
392.437.530
Total
Tingkat suku bunga setahun untuk bank berkisar antara 0,00% - 1,90% dan 0,00% - 2,00% masingmasing pada tahun 2016 dan 2015.
Interest rate per annum for cash in banks ranged between 0.00% - 2.00% in 2016 and 2015, respectively.
Tingkat suku bunga setahun untuk deposito berjangka berkisar antara 8,00% - 9,00% pada tahun 2016.
Time deposit earned interest at annual rates ranged between 8.00% - 9.00% in 2016.
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
5.
Akun ini terdiri dari :
SHORT-TERM INVESTMENTS This account consists of :
2016
2015
Penempatan PT Kresna Asset Management Saham
15.667.000.000 15.970.450.000
15.667.000.000 8.712.500.000
Investment PT Kresna Asset Management Stocks
Jumlah
31.637.450.000
24.379.500.000
Total
Penempatan pada PT Kresna Asset Management merupakan penempatan dana jangka pendek Perusahaan pada PT Kresna Asset Management dengan tingkat imbalan sebesar 11% per tahun.
Investment in PT Kresna Asset Management represents on short-term funds placement at PT Kresna Asset Management with rate of return of 11% per annum.
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (dahulu PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masingmasing sejumlah 750.000, 26.200.000 dan 6.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2016 adalah sebesar Rp 50.250.000, Rp 12.995.200.000 dan Rp 2.925.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2016 keuntungan yang belum terealisasi atas kenaikan nilai saham tersebut adalah sebesar Rp 6.717.950.000.
In 2016, the Company has investments in shares in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (formerly PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 26,200,000 and 6,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 50,250,000, Rp 12,995,200,000 and Rp 2,925,000,000. In December 30, 2016. As of December 31, 2016 the unrealized gain on increase in value of these shares amounted to Rp 6,717,950,000.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masingmasing sejumlah 750.000, 5.000.000 dan 1.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2015 adalah sebesar Rp 37.500.000, Rp 6.025.000.000 dan Rp 2.650.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 kerugian yang belum terealisasi atas penurunan nilai saham tersebut adalah sebesar Rp 2.362.450.000 dan keuntungan penjualan saham adalah sebesar Rp 1.318.250.000. 6.
In 2015, the Company had investments in shares in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 5,000,000 and 1,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 37,500,000, Rp 6,025,000,000 and Rp 2,650,000,000. In December 30, 2015. As of December 31, 2015 the unrealized loss on decline in value of these shares amounted to Rp 2,362,450,000 and gain on sale of the shares during 2015 amounted to Rp 1,318,250,000.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
6.
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barangbarang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah kendaraan bermotor dan rumah dengan saldo masing-masing sebesar Rp 5.629.778.522 dan Rp 224.998.055 pada akhir tahun 2016 dan saldo sebesar Rp 5.893.263.582 dan Rp 318.881.848 pada akhir tahun 2015.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are motor vehicles and house with balance amounting to Rp 5,629,778,522 and Rp 224,998,055 at the end of 2016, respectively, and with balance amounting to Rp 5,893,263,582 and Rp 318,881,848 at the end of 2015, respectively.
2016 Piutang pembiayaan konsumen, bruto Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
2015
(821.918.924)
(897.396.756)
Consumer financing receivables, gross Related party Third parties Unearned income on consumer financing
Cadangan kerugian penurunan nilai
5.854.776.577 (58.547.766)
6.212.145.430 (62.121.454)
Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - neto
5.796.228.811
6.150.023.976
984.895.600 5.691.799.901
454.261.500 6.655.280.686
Consumer financing receivables - net
Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
Jatuh tempo dalam waktu
2015
2016
Due in
<1 tahun 1 - 2 tahun
3.895.405.327 2.781.290.174
3.489.968.483 3.619.573.703
<1 year 1 - 2 years
Jumlah piutang pembiayaan konsumenbruto
6.676.695.501
7.109.542.186
Total consumer financing receivablesgross
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
6.
FINANCING
RECEIVABLES
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun untuk kontrak yang disetujui pada tahun berjalan adalah sebesar 12,50% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The weighted average effective interest rate per annum for contracts that were approved in the current year amounting to 12.50% as of December 31, 2016 and 2015.
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:
Classification of the gross consumer financing receivables based on overdue periods was as follows:
2016
2015
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31- 60 hari > 60 hari
116.831.000 40.465.600 40.465.600
-
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
Belum jatuh tempo 2016 2017 2018 >2018
3.697.643.127 1.905.209.884 876.080.290
3.489.968.483 2.814.631.228 804.942.475 -
Current 2016 2017 2018 >2018
Jumlah
6.676.695.501
7.109.542.186
Total
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
2016
2015
Saldo awal Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang pembiayaan konsumen
62.121.454
53.755.155
Saldo akhir
58.547.766
(3.573.688)
8.366.299
-
-
Beginning balance Additional (recovery) allowance for impairment losses during the year Consumer financing receivables written-off
62.121.454
Ending balance
The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. 7.
CONSUMER (continued)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
7.
Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar “with-recourse”.
FACTORING RECEIVABLE This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivable from customers which are made on a “with-recourse” basis.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan)
7.
Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The details of factoring receivable are as follows:
2016 Pihak ketiga: Tagihan anjak piutang dengan recourse Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Retensi Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang Neto
FACTORING RECEIVABLE (continued)
2015
28.150.228.260
25.563.543.490
(8.150.228.260)
(5.563.543.490)
20.000.000.000
20.000.000.000
(50.000.000) 19.950.000.000
(50.000.000)
Third parties: Factoring receivable with recourse Unearned factoring income Retention Allowance for impairment losses on factoring receivable
19.950.000.000
Net
Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2016 tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2017.
All factoring receivable balance December 31, 2016 will mature in 2017.
as
of
Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 14% pada tahun 2016 dan 2015.
The annual effective interest rates applied to factoring receivables are to 14% in 2016 and 2015.
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:
2016
2015
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai
50.000.000
43.750.000 -
6.250.000
Beginning balance Addition of allowance for impairment losses
Saldo akhir
50.000.000
50.000.000
Ending balance
Tagihan anjak piutang bruto berasal dari pihak ketiga yaitu kepada PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal dan PT Bangun Cipta Graha dengan saldo sebesar Rp 28.150.228.260 dan Rp 25.563.543.490 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Gross factoring receivables from third parties the amount due from PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal and PT Bangun Cipta Graha amounting to Rp 28,150,228,260 and Rp 25,563,543,490 in December 31, 2016 and 2015, respectively.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details as of December 31 are as follows :
2016
2015
Piutang dari: Pihak ketiga Bunga Lain-lain
749.632.122 7.237.500
450.690.209 502.989.280
Receivables from: Third parties Interest Others
Jumlah
756.869.622
953.679.489
Total
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih. 9.
OTHER RECEIVABLES
The Company does not provide allowance for impairment losses of other receivable because management believes that all other receivables are fully collectible.
ASET TETAP
9.
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
FIXED ASSETS The details as of December 31 are as follows :
2016 1 Januari/ January 1
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ 31 Desember/ Disposals December 31
Harga perolehan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah harga perolehan
219.921.256 209.050.000
37.605.000 -
-
257.526.256 209.050.000
Cost Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
428.971.256
37.605.000
-
466.576.256
Total cost
Akumulasi penyusutan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku neto
215.271.071 202.252.085
14.743.189 3.137.496
-
230.014.260 205.389.581
Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
417.523.156
17.880.685
-
435.403.841
Total accumulated depreciation
31.172.415
Net book value
11.448.100 2015 1 Januari/ January 1
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ 31 Desember/ Disposals December 31
Harga perolehan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah harga perolehan
218.621.256 209.050.000
1.300.000 -
-
219.921.256 209.050.000
427.671.256
1.300.000
-
428.971.256
Total cost
Akumulasi penyusutan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Cost Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
180.022.809 199.114.589
35.248.262 3.137.496
-
215.271.071 202.252.085
Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office equipments Vehicles
379.137.398
38.385.758
-
417.523.156
Total accumulated depreciation
11.448.100
Net book value
48.533.858
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan untuk tahun 2016 dan 2015 masing–masing sebesar Rp 15.172.352 dan Rp 38.385.758.
Depreciation charged to operations in 2016 and 2015 amounted to Rp 15,172,352 and Rp 38,385,758, respectively.
Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 146.000.000 dan Rp 155.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 146,000,000 and Rp 155,000,000, as of December 31, 2016 and 2015, respectively. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2016 and 2015.
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2016
2015
Jaminan Lain-lain
29.913.840 27.168.260
63.581.400 24.713.164
Deposits Others
Jumlah
57.082.100
88.294.564
Total
11. UTANG LAIN-LAIN
11. OTHER PAYABLES
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
Asuransi mobil Lain-lain Jumlah
The details of this account as of December 31 are as follows :
2016
2015
23.519.300 77.870.535
129.301.950
Car insurance Others
101.389.835
129.301.950
Total
12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Rincian akun ini sebagai berikut:
Jasa profesional Lain-lain Jumlah
per
31
Desember
12. ACCRUED EXPENSES adalah
The details of this account as of December 31 are as follows :
2016
2015
97.900.000 7.349.739
92.400.000 6.707.397
Professional fee Others
105.249.739
99.107.397
Total
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG PAJAK
13. TAXES PAYABLE
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consists of:
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 4 ayat 2 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Jumlah
Komponen beban sebagai berikut:
pajak
penghasilan
Kini Tangguhan Jumlah
2016
2015
125.316.550 1.495.692 133.825 47.605.359 98.863.373
49.534.400 1.384.900 548.833 25.935.631 92.310.833
273.414.799
169.714.597
The components of income tax expenses were as follows:
2016
2015
515.203.787 (4.923.284)
273.878.250 270.264.419
510.280.503
544.142.669
Beban pajak penghasilan - kini Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan pasal 25 Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29
Current Deferred Total
Reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:
2016
Taksiran penghasilan kena pajak Taksiran penghasilan kena pajak - dibulatkan
Total
adalah
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: Laba sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Penyusutan aset tetap Pembentukan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Beda tetap Penyusutan aset tetap Asuransi kesehatan Rapat Denda pajak Pulsa telepon selular Kerugian (keuntungan) belum terealisasi atas penurunan (kenaikan) nilai pasar saham Aset pengampunan pajak Keuntungan penjualan surat berharga Penghasilan bunga bank
Income taxes: Article 21 Article 4 (2) Article 23 Article 25 Article 29
2015
9.354.761.432
1.166.468.228
46.771.388 (18.718.752)
31.044.244 (24.223.961)
(3.573.688)
14.616.299
12.281.250 5.566.917 5.190.700 4.550.833 600.000
12.281.250 4.334.183 8.382.000 600.000
(6.717.950.000) (22.291.667) (105.555.032)
2.362.450.000 (1.318.250.000) (66.675.392)
2.561.633.381
2.191.026.851
2.561.633.000
2.191.026.000
515.203.787
273.878.250
(416.340.414)
(181.567.417)
98.863.373
42
92.310.833
Income before income tax expense Temporary differences Provision post-employment benefits Depreciation of fixed assets Provision for impairment (recovery) losses on consumer financing receivables Permanent differences Depreciation of fixed assets Health insurance Meetings Tax penalty Cellular phone pulse Unrealized loss (gain) from decrease (increase) in market value of share Tax amnesty asset Gain on sale of marketable securities interest income Estimated taxable income Estimated taxable income rounded Income tax expense - current Prepaid taxes Income tax article 25 Estimated income tax payable Article 29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG PAJAK (lanjutan)
13. TAXES PAYABLE (continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2016 dan 2015 sesuai dengan SPT Perusahaan.
The calculation of corporate income tax for 2016 and 2015 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.
Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Reconcilliation between estimade income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:
2016 Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Beda tetap dengan tingkat tarif pajak yang berlaku: - Penyusutan aset tetap - Asuransi kesehatan - Rapat - Denda pajak - Pulsa telepon selular - Kerugian (keuntungan) belum terealisasi atas penurunan (kenaikan) nilai pasar saham - Aset pengampunan pajak - Keuntungan penjualan surat berharga - Pendapatan bunga Beban pajak penghasilan Koreksi taksiran penghasilan kena pajak 2010 - tangguhan Beban pajak penghasilan - neto (tanpa pembulatan penghasilan kena pajak) Taksiran penghasilan kena pajak sebelum pembulatan dikali tarif pajak Beban pajak tangguhan
2015
9.354.761.432
1.166.468.228
1.881.459.133
145.808.529
2.470.044 1.119.636 1.043.970 915.278 120.674
1.535.156 541.773 1.047.750 75.000
(1.351.135.301) (4.483.370) (21.229.561)
295.306.250 (164.781.250) (8.334.424)
510.280.503
271.198.784
-
272.943.992
510.280.503
544.142.776
(515.203.787)
(273.878.357)
(4.923.284)
270.264.419
Income before income tax expense Tax expenses based on applicable tax rate Tax effect of permanent differences on applicable tax rate: Depreciation of fixed assets Health insurance Meetings Tax penalty Cellular phone pulse Unrealized loss (gain) from decrease(increase) in market value of share Tax amnesty asset Gain on sale of marketable securities Interest income Income tax expense Correction on estimated taxable income 2010 - deferred Income tax expense – net (without rounding on taxable Income Estimated taxable income before rounding multiplied by the tax rate Deferred tax expense
Tarif pajak Perusahaan yang berlaku adalah 25% x 50% dan 25%.
The company tax rate applicable is 25% x 50% and 25%.
Karena peredaran bruto Perusahaan tidak sampai Rp 50.000.000.000 maka Perusahaan mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000, sesuai dengan SE-02/PJ/2015.
Due to Company does not gross income to Rp 50,000,000,000, the Company obtained a facility such as a reduction of 50% tax rate levied on the taxable income from the gross income up to Rp 4,800,000,000, In accordance with SE-02/PJ/2015.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG PAJAK (lanjutan)
13. TAXES PAYABLE (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2015
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang
32.697.938 14.687.477 12.357.500
The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Dibebankan ke laba rugi tahun berjalan/ Charged to income for the year
9.406.809 (718.751 ) -
59.742.915
8.688.058
Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap
(218.135.925 )
(3.764.774 )
Jumlah
(158.393.010 )
31 Desember/ December 31, 2014
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Koreksi pajak tangguhan tahun 2010
Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap Jumlah
Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2016
12.054.452
54.159.199
-
13.968.726 12.357.500
12.054.452
80.485.425
Deferred tax assets: Employees benefits liability Consumer financing receivables Factoring receivables
-
(221.900.699 )
Deferred tax liabilities: Fixed assets
4.923.284
12.054.452
(141.415.274 )
Total
Dibebankan ke laba rugi tahun berjalan/ Charged to income for the year
Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2015
20.089.945
3.880.531
8.727.462
32.697.938
12.860.440 12.357.500
1.827.037 -
-
14.687.477 12.357.500
Deferred tax assets: Employees benefits liability Consumer financing receivables Factoring receivables Correction on deferred tax year 2010
272.943.992
(272.943.992 )
-
-
318.251.877
(267.236.424 )
8.727.462
59.742.915
(3.027.995 )
-
(218.135.925 )
Deferred tax liabilities: Fixed assets
(270.264.419 )
8.727.462
(158.393.010 )
Total
(215.107.930 ) 103.143.947
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
14. IMBALAN PASCA-KERJA
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary were as follows:
oleh 2016
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat kecacatan Usia pensiun Tingkat pengunduran diri per tahun 18-44 tahun 45-54 tahun Tabel mortalita
2015 8,2 %
9,0 %
Annual discount Rate
3,0 % 0,02 % 55 years
3,0 % 0,02 % 55 years
5,0-15,0 % 0,0- 3,0 % TMI III 2011
5,0-15,0 % 0,0- 3,0 % TMI III 2011
Annual salary growth rate Disability rate Retirement age Resination rate age 18-44 years 45-54 years Mortality table
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen tertanggal 23 Januari 2017 yaitu sebesar Rp 351.586.366 dan Rp 261.583.502 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.
The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 was in accordance with the independent actuary report date January 23, 2017 amounting to Rp 351,586,366 and Rp 261,583,502 are presented as “Benefit-post-employment liability” in the statements of financial position.
a.
a.
b.
Beban imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits expenses
2016
2015
Beban jasa kini Beban bunga
23.228.873 23.542.515
18.186.679 12.857.565
Current service cost Interest expense
Beban yang diakui pada tahun berjalan
46.771.388
31.044.244
Expense to be recognized in the current year
Pendapatan komprehensif lain
b. 2016
Kerugian (pendapatan) komprehensif lain, awal tahun Kerugian aktuaria atas liabilitas imbalan kerja Kerugian komprehensif lain, akhir tahun
Other comprehensive income
2015
44.133.768
(25.685.925)
43.231.476
69.819.693
Other comprehensive loss (income), beginning of year Actuarial loss on employee benefit liabilities
87.365.244
44.133.768
Other comprehensive loss, current year
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
14. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) c.
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
Saldo awal periode Beban imbalan pasca-kerja pada tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
c.
Movement of obligation employment benefits
post-
2016
2015
261.583.502
160.719.565
46.771.388 43.231.476
31.044.244 69.819.693
Balance at beginning of period Post-employment benefits expense for the current year Other comprehensive income
351.586.366
261.583.502
Obligation for post-employment benefits, end of year
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for postemployement and current service cost as of December 31, 2016 and 2015:
2016 Kenaikan/ Increase
2015 Penurunan/ Decrease
Kenaikan/ Increase
Penurunan/ Decrease
Dampak pada agregat biaya jasa kini
21.691.118
24.935.415
16.908.670
19.606.581
Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja
329.192.946
376.290.949
243.561.765
281.537.295
15. MODAL SAHAM
Effect on the aggregate current service cost Effect on the defined benefit obligation
15. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang sesuai dengan catatan yang dibuat PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
for
pada telah oleh Efek,
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2016 and 2015 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Adminnistration Agency, are as follows:
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Masyarakat
144.000.000 136.400.000 132.062.400 128.605.000 134.932.600
21,30% 20,18% 19,54% 19,02% 19,96%
7.200.000.000 6.820.000.000 6.603.120.000 6.430.250.000 6.746.630.000
PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna Public
Jumlah
676.000.000
100,00%
33.800.000.000
Total
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL DISETOR LAINNYA
16. OTHER PAID IN CAPITAL
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2016
2015
Agio saham Biaya penerbitan saham baru
65.000.000 (267.810.333)
65.000.000 (267.810.333)
Excess of selling price over par value Stock issuance cost
Jumlah
(202.810.333)
(202.810.333)
Total
17. PENDAPATAN
17. REVENUES
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2016
2015
Pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga
23.047.002 759.248.630
66.990.948 703.820.166
Consumer financing Related party Third parties
Jumlah
782.295.632
770.811.114
Total
Anjak piutang Pihak ketiga
2.901.104.168
2.492.333.335
Factoring Third parties
Jumlah
2.901.104.168
2.492.333.335
Total
Pendapatan pembiayaan konsumen
Consumer Financing Revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan rumah. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan berkisar antara 12,50% sampai dengan 13,62% per tahun pada tahun 2016 dan 11,75% sampai dengan 12,50% per tahun pada tahun 2015.
All of this account represent revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicle and house. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged from 12.50% to 13.62% per annum in 2016 and 11.75% to 12.50% per annum in 2015.
Pendapatan anjak piutang
Factoring Revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
All of this account represent revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year.
Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2016 dan 2015.
Effective interest rate on factoring transactions were 14% per annum in 2016 and 2015.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN LAIN-LAIN
18. OTHER INCOME
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2016
2015
Keuntungan (rugi) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar surat berharga Pendapatan penempatan jangka pendek Bunga deposito Keuntungan selisih kurs Jasa giro Keuntungan penjualan surat berharga Lain-lain
6.717.950.000 1.728.091.560 101.205.682 14.852.000 4.349.350 25.903.064
Jumlah
8.592.351.656
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
(2.362.450.000) 1.723.369.998 60.558.904 6.116.488 1.318.250.000 (77.883.974)
Unrealized gain (loss) from increase (decrease) in market value of marketable securities Short-term investments income Interest on time deposits Gain on foreign exchange Interest from current accounts Gain on sale of marketable securities Others
667.961.416
Total
19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, are as follows :
2016
2015
Gaji dan tunjangan Sewa Ijin dan iuran Jasa profesional Penyimpanan / pengarsipan Imbalan pasca kerja Alat tulis dan cetakan Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap Penyusutan Lain-lain
2.228.248.031 184.025.512 148.551.104 103.900.000 87.231.375 46.771.388 38.956.944 16.653.096 15.172.352 55.053.910
1.885.472.200 302.272.520 156.350.229 114.600.000 83.740.800 31.044.244 52.618.198 22.045.112 38.385.758 63.492.277
Salaries and allowance Rent License and permit Professional fee Filing Post - employment benefits Stationary and printing Fixed assets repairs and maintenance Depreciation Others
Jumlah
2.924.563.712
2.750.021.338
Total
20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
20. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan yaitu sebagai berikut:
Basic earnings per share amounts are calculated by dividing income for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year is as follows:
2016 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Laba per saham dasar
2015
8.813.303.905
561.233.328
676.000.000
676.000.000
Income for the year Weighted average number of outstanding common stock
13,04
0,83
Basic earnings per share
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
21. INFORMASI SEGMEN USAHA
21. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :
Information in form of primary segment for Company business segment are as follows : 2016
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Rp Pendapatan segmen Pendapatan
782.295.632
Anjak piutang/ Factoring Rp 2.901.104.168
Beban segmen Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai
3.573.688
-
Jumlah beban segmen
Jumlah / Total Rp 3.683.399.800
Segment revenues Revenues
3.573.688
Segment expenses Recovery for impairment losses
3.573.688
-
3.573.688
Total segmen expenses
Hasil segmen Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan Beban usaha tidak dapat dialokasikan
-
-
3.686.973.488
-
-
8.592.351.656
-
-
(2.924.563.712)
Segment result Unallocated other income Unallocated operating expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
-
-
9.354.761.432 (510.280.503)
Income before income tax Tax expense
Laba tahun berjalan
-
-
8.844.480.929
Income for the year
5.796.228.811 -
19.950.000.000 -
25.746.228.811 35.272.587.968
Segment assets Unallocated assets
Jumlah aset
-
-
61.018.816.779
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan
-
-
1.053.541.438
Segment liabilities Unalocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
1.053.541.438
Total liabilities
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan
2015 Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Rp Pendapatan segmen Pendapatan
770.811.114
Anjak piutang/ Factoring Rp 2.492.333.335
Jumlah / Total Rp 3.263.144.449
Segment revenues Revenues
Beban segmen Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
(8.366.299)
(6.250.000)
(14.616.299)
Segment expenses Provison for impairment losses
Jumlah beban segmen
(8.366.299)
(6.250.000)
(14.616.299)
Total segmen expenses
Hasil segmen Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan Beban usaha tidak dapat dialokasikan
-
-
3.248.528.150
-
-
667.961.416
-
-
(2.750.021.338)
Segment result Unallocated other income Unallocated operating expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
-
-
1.166.468.228 (544.142.669)
Income before income tax Tax expense
Laba tahun berjalan
-
-
622.325.559
Income for the year
6.150.023.976 -
19.950.000.000 -
26.100.023.976 25.929.790.831
Segment assets Unallocated assets
-
-
52.029.814.807
Total assets
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan
-
-
877.843.371
Segment liabilities Unalocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
877.843.371
Total liabilities
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dalam limit risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan shareholder value.
The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of shareholder value.
Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko meliputi proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko. Dalam penerapan manajemen risiko tersebut Perusahaan menyadari bahwa peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari perusahaan pembiayaan, maka manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company realizes that the sound management of financial activities grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Company recognizes that the active role of the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, so risk management is an important supporting element for the Company to operate the business. The target and main purpose of the implementation of the risk management in the Company is to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from various activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies.
Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko adalah:
The objectives of the risk management are:
-
Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung dalam operasional Perusahaan telah memperhitungkan seluruh potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko modal, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional.
-
To ensure that all business activities and support activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of capital risk, credit risk, market risk, liquidity risk or operational risk.
-
Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batas-batas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.
-
To perform the function of supervision and management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits.
-
Untuk mengoptimalkan Perusahaan.
penggunaan modal
-
To optimize the use of the Company’s capital.
-
Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, antara lain peraturan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.
-
To ensure compliance with all relevant regulations, including regulations Indonesian Stock Exchanges, Financial Authorities and services of other authorities.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
Risk Management Framework (continued)
-
-
Untuk meningkatkan shareholder value dalam jangka panjang.
To increase shareholder value over the long term.
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut: • Risiko pasar • Risiko kredit • Risiko likuiditas • Risiko operasional • Risiko hukum • Risiko reputasi • Risiko strategis • Risiko kepatuhan
The Company has exposures to the following risks from financial instruments: • Market risk • Credit risk • Liquidity risk • Operational risk • Legal risk • Reputation risk • Strategic risk • Compliance risk
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.
Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans. In the Company’s business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rates management.
Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika terjadi peningkatan suku bunga.
Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when there is an increasing in interest rates.
Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten dan Perusahaan tidak memiliki sumber pendanaan yang dibebani bunga, sehingga resiko ini dapat diminimalkan.
Company implements fixed interest rate management consistently and the Company does not have a funding sources that is beared interest, so this risk can be minimized .
Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha dalam mata uang asing.
With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is minimal. The Company does not have business activity in foreign currency.
Tabel berikut menggambarkan rincian aset keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:
The following table summarizes the Company’s financial assets at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to reflect the impact of changes in interest rates:
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued) 2016
Tingkat bunga mengambang /Floating rate <3 bulan/ <3 months Aset keuangan Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang - neto Piutang lain-lain Jumlah
<3 bulan/ <3 months
381.823.703
Tidak dikenakan bunga/ Non interest sensitive
Tingkat bunga tetap/Fixed rate 3-12 bulan/ 3-12 months
2.300.000.000
1-2 tahun/ 1-2 years -
- 15.667.000.000
>2 tahun/ >2 years -
-
-
-
-
-
954.157.762
2.343.017.098
1.687.595.238
811.458.713
-
- 19.950.000.000 749.632.122 -
-
-
381.823.703 19.670.789.884 22.293.017.098
1.687.595.238
Jumlah/ Total
Financial assets 2.683.708.103 Cash and cash equivalents Short-term 15.970.450.000 31.637.450.000 investments Consumer financing - 5.796.228.811 receivables – net Factoring - 19.950.000.000 receivables- net 7.237.500 756.869.622 Other receivables 1.884.400
811.458.713 15.979.571.900 60.824.256.536
Total
2015 Tingkat bunga mengambang /Floating rate <3 bulan/ <3 months Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang - neto Piutang lain-lain Jumlah
<3 bulan/ <3 months
392.437.530
Tidak dikenakan bunga/ Non interest sensitive
Tingkat bunga tetap/Fixed rate 3-12 bulan/ 3-12 months
1-2 tahun/ 1-2 years
>2 tahun/ >2 years
-
-
-
-
- 15.667.000.000
-
-
-
-
Jumlah/ Total 392.437.530
8.712.500.000 24.379.500.000
-
778.290.579
2.081.087.366
2.524.605.172
766.040.859
-
- 19.950.000.000 450.690.209 -
-
-
- 19.950.000.000 502.989.280 953.679.489
392.437.530 16.895.980.788 22.031.087.366
2.524.605.172
766.040.859
9.215.489.280 51.825.640.995
52
-
6.150.023.976
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables- net Other receivables Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan. Perusahaan menghadapi risiko apabila konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survey calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan.
Credit risk is a major risk because the Company is engaged in financing activity. The Company faces risks if the customers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis.
Perusahaan melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.
The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early.
Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehatihatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey, analisa kredit sampai kepada penagihan.
Credit risk is an unavoidable risk, however, could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey, credit analysis up to the billing.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Perusahaan telah menerapkan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/POJK.05/2015. Dalam rangka penerapan program APU dan PPT, Perusahaan telah memiliki pedoman penerapan program APU dan PPT yang merupakan bagian dari penerapan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan.
The Company has applied the Anti-Money Laundering (APU) and Combating the Financing of Terrorism (PPT) as stipulated in the Regulation of Financial Services Authority No. 39/POJK.05/2015. In implementing APU and PPT program, the Company has guidelines for the implementation of APU and PPT program that is part of the implementation of the Company's overall risk management.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perusahaan harus mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.
For each financial asset category, the Company should disclose maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit berasal dari anjak piutang dan pembiayaan konsumen, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
ii.
Maximum exposure to credit risk The Company's exposure to credit risk mainly comes from factoring and the consumer financing receivables, of which the maximum exposure to credit risk equals to the carrying amount.
Analisis konsentrasi risiko kredit
ii.
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers is engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would affect their ability to meet contractual obligations to be influenced by changes in economic or other conditions.
Perusahaan bergerak di bidang usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen yang pelanggannya tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu dan tidak memiliki karakteristik yang sejenis.
The Company is currently engaged in factoring and consumer financing business which the customers are not concentrated in the specific geographic region and do not have similar characteristics.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table sets out the credit risk based on provision for impairment losses assessments classification as of December 31, 2016 and 2015: 2016
Mengalami penurunan nilai/Impaired
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired
Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
5.854.776.577
Jumlah/ Total 5.854.776.577
Consumer financing receivables
(58.547.766)
Allowance for impairment losses
5.796.228.811
5.796.228.811
Net
20.000.000.000
20.000.000.000
Factoring rceivable
(50.000.000)
Allowance for impairment losses
19.950.000.000
Net
-
(58.547.766)
-
(50.000.000) 19.950.000.000
2015 Mengalami penurunan nilai/Impaired
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired
Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
6.212.145.430
Jumlah/ Total 6.212.145.430
Consumer financing receivables
(62.121.454)
Allowance for impairment losses
6.150.023.976
6.150.023.976
Net
20.000.000.000
20.000.000.000
Factoring rceivable
(50.000.000)
Allowance for impairment losses
19.950.000.000
Net
-
(62.121.454)
-
(50.000.000) 19.950.000.000
Untuk menjamin piutang, Perusahaan mensyaratkan jaminan piutang untuk anjak piutang dan “BPKB dan sertifikat rumah” untuk pembiayaan konsumen.
To ensure receivables collectibility, the Company requires collateral receivables for factoring and Certificates of Ownership ("BPKB and certificates homes") for consumer financing.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko, dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk, whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Selama ini, Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang sangat sehat. Hal ini dapat dilihat dari solvabilitas, yakni kemampuan Perusahaan dalam memenuhi Iiabilitas. Rasio Iiabilitas terhadap ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,76% dan 1,72%, sedangkan rasio liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,73% dan 1,69%.
So far, the Company has a very healthy liquidity ratio. This could be seen in the Company’s solvability, i.e. the Company’s ability to discharge liabilities. The ratio of Company’s liabilities to equity as of December 31, 2016 and 2015 were 1.76% and 1.72%, respectively, while the ratio of liabilities over assets as of December 31, 2016 and 2015, were 1.73% and 1.69%, respectively.
Liabilitas keuangan yang terdiri dari utang lain-lain dan beban masih harus dibayar masing-masing sejumlah Rp 101.389.835 dan Rp 105.249.739 pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 129.301.950 dan Rp 99.107.397 pada tanggal 31 Desember 2015.
Financial liabilities consist of other payables and accrued expenses amounting to Rp 103,389,835 and Rp 105,249,739 as of December 31, 2016 and Rp 129,301,950 and Rp 99,107,397 as of December 31, 2015.
Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh tempo atas instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The following table summarizes the maturity gap profile of the Company's financial instruments as of December 31, 2016 and 2015. 2016
Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Aset keuangan Kas dan setara kas 383.708.103 Penempatan jangka pendek 15.970.450.000 Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang laln-lain -
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
Perbedaan jatuh tempo
< 1 bulan/ < 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
> 3-12 bulan/ > 3-12 months
-
2.300.000.000
-
-
15.667.000.000
5.437.500
749.632.122
16.354.158.103
5.437.500
-
7.349.739
1-3 tahun/ 1-3 years
Jumlah/ Total -
2.683.708.103
-
-
31.637.450.000
19.950.000.000 -
5.796.228.811 1.800.000
5.796.228.811 19.950.000.000 756.869.622
18.716.632.122
19.950.000.000
5.798.028.811
60.824.256.536
23.519.300 -
97.900.000
77.870.535 -
101.389.835 105.249.739
-
7.349.739
23.519.300
97.900.000
77.870.535
206.639.574
16.354.158.103
(1.912.239 )
18.693.112.822
19.852.100.000
5.720.158.276
60.617.616.962
56
Financial assets Cash and cash equivalents Short-term investments Consumer financing receivables - net Factoring receivables-net Other receivables
Financial liabilities Other Payables Accrued expenses
Maturity gap
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2015
Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Aset keuangan Kas dan bank 392.437.530 Penempatan jangka pendek 8.712.500.000 Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang laln-lain 502.989.280
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
Perbedaan jatuh tempo
< 1 bulan/ < 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
> 3-12 bulan/ > 3-12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
Jumlah/ Total
-
-
-
-
392.437.530
-
15.667.000.000
-
-
24.379.500.000
-
450.690.209
19.950.000.000 -
6.150.023.976 -
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
9.607.926.810
-
16.117.690.209
19.950.000.000
6.150.023.976
51.825.640.995
129.301.950 -
6.707.397
-
92.400.000
-
129.301.950 99.107.397
129.301.950
6.707.397
-
92.400.000
-
228.409.347
9.478.624.860
(6.707.397)
16.117.690.209
19.857.600.000
6.150.023.976
51.597.231.648
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables - net Factoring receivables-net Other receivables
Financial liabilities Other Payables Accrued expenses
Maturity gap
Risiko operasional
Operational risk
Perusahaan juga memperhatikan risiko operasional, karena jika terdapat permasalahan yang timbul sehubungan dengan risiko ini dapat berdampak dan berpengaruh luas bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
The Company also pays attention on the operational risk, because if there are problems arise in relation with this risk, it could bring large impact and affect the overall Company’s performance.
Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan dan kegagalan pada proses pengendalian internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu:
In general, operational risk is the risk caused by weakness and failures in internal control processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company’s operations. The handling of operational risks in Company consist of 3 (three) steps as follows:
- Pengidentifikasian risiko - Pengukuran risiko - Manajemen, pengawasan dan pengendalian risiko
- Risk identification - Risk measurement - Risk management, supervision and control
Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telah diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut:
The three steps above is inseparable unified process. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows:
-
-
Pengertian yang jelas oleh semua lini yang terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.
57
A clear understanding by all lines concerned regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
-
-
Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.
A clear separation of duties between executors and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.
Perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
The Company governance.
Risiko hukum
Legal risk
Risiko hukum adalah risiko tuntutan hukum yang disebabkan lemahnya aspek yuridis, seperti tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung atau pengikatan dokumen legal yang lemah, kejadian tersebut dapat timbul dari karyawan yang melanggar hukum, kecurangan dan perbuatan lain yang merugikan Perusahaan maupun pihak lain seperti konsumen dan masyarakat.
Legal risk is the risk resulting from weakness in judicial aspects, such as absence of laws and regulations or the weakness of legal binding documentation. These events can arise from employees who violate the law, fraud and other acts that is adverse to the Company or other parties such as consumers and public.
Sebagai Perusahaan yang berdiri dalam sebuah negara hukum, Perusahaan harus selalu tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegagalan Perusahaan dalam mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perusahaan.
As a company that stands in a state of law, the Company shall always be subject to the implementation of external laws and regulation. Company’s failure to comply with the laws and regulations may result tp a legal claim against the Company.
Untuk memitigasi risiko hukum, Perusahaan memastikan bahwa pengikatan perjanjian Perusahaan dengan para pihak telah dilaksanakan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam upaya melindungi kepentingan Perusahaan. Perusahaan melakukan pengumpulan data, analisis pengukuran dan pemantauan atas perkembangan outstanding kasus dan potensial klaim secara berkala. Bagian Legal bersama-sama unit kerja terkait ditugaskan manajemen untuk menangani dan mengadministrasikan gugatan hukum (litigasi) serta menyelesaikan masalah-masalah hukum.
To mitigate legal risks, the Company ensures that the Company's binding agreement between the other parties has been implemented and comply with the regulation by reference to the precautionary principle in an effort to protect the interest of the Company. The Company performed data collection, measurement analysis and monitoring of progress of the outstanding cases and potential claims periodically. A legal division with all related units are assigned to handle in and administering lawsuits (litigation) and completion of legal issues.
58
implements
good
corporate
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Reputation Risk is the risk resulting from negative publicity related to Company’s business or negative perception of the Company.
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain gambaran Perusahaan, penyelesaian pengaduan konsumen yang tidak diselesaikan dengan baik, pelayanan yang buruk terhadap konsumen atau pihak lain, konflik internal, harga saham dan sebagainya.
Factors that affected reputation risk are the Company’s image, unsatisfactory resolution of customer complaints, poor service to customers or other parties, internal conflict and share price.
Risiko reputasi juga dikelola melalui pemantauan publikasi negatif dan keluhan konsumen yang dimuat di media cetak baik surat pembaca maupun artikel berita dan keluhan konsumen yang disampaikan kepada Perusahaan.
Reputation risk is also managed through the monitoring of negative publicity and consumer complaints from reader’s letters and articles in the media and customer complaints received by the Company.
Risiko strategis
Strategic risk
Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk is the risk resulting from unappropriate determination and implementation of the Company’s strategies, including the Company’s lack of response with external changes.
Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya.
Managing strategic risk, starts with making business plan to optimize Company’s income. Furthermore, the Company periodically analyzes the set target achievement so that follow-ups can be determined.
Risiko kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku yang akan berdampak kepada kegiatan usaha Perusahaan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah satu dari peraturan perundangundangan ataupun ketentuan lain yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perusahaan yang dapat berupa sanksi keuangan berupa denda material maupun sanksi non keuangan berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perusahaan untuk mengelola bisnis Perusahaan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perusahaan baik secara finansial maupun non finansial.
Compliance risk is the risk that the Company does not comply or has not implemented legislation and other applicable regulations which would affect the Company's operations. In the event of violation of any legislation or other applicable regulations, the risks that may occur is a sanction for the Company which may be financial penalties such as material fines and non-financial penalties in the form of a written warning, ineligibility sanctions and the inability of the Company's management to manage the Company's business. This can degrade the performance of the Company, both financial and non-financial.
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan (lanjutan)
Compliance risk (continued)
Pengelolan risiko kepatuhan antara lain :
Management of compliance risk are conducted as follows :
-
-
-
Memantau terhadap peraturan perundangundangan serta ketentuan yang berlaku. Melakukan pengkinian terhadap pengelolaan Perusahaan sesuai peraturan perundangundangan serta ketentuan yang berlaku. Melakukan sosialisasi/pelatihan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.
-
23. MANAJEMEN MODAL
Monitoring applicable external laws and regulations. Updates with the Company’s management in accordance with laws and regulations. Conducting socialization/training with laws and regulations.
23. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut:
In managing capital, the Company conducts monthly analysis to ensure that the Company complies with the Regulation of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding Finance Companies which have some provisions as follows:
1.
Modal disetor Perusahaan minimum sebesar Rp 100.000.000.000.
1.
The Companys paid-up capital of minimum Rp 100,000,000,000.
2.
Perusahaan Pembiayaan yang melakukan perubahan pemegang saham, sementara modal disetornya kurang dari Rp 100.000.000.000, wajib menyesuaikan modal disetor.
2.
Finance Company that changes its shareholders, while the paid capital of less than Rp 100,000,000,000, required to adjust the paid up capital.
3.
Dalam hal pemegang saham Perusahaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbentuk badan hukum dan pemegang saham badan hukum tersebut berubah sehingga terdapat pemegang saham baru diatas 50 (lima puluh persen), maka Perusahaan Pembiayaan wajib menyesuaikan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam no 2.
3.
In terms of financing the Company's shareholders as referred in clause (2) a legal entity and legal entity shareholder is changed so that new shareholders are above 50 (fifty percent), the Financing Company must adjust capital as referred to in No. 2.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
23. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 4.
23. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Bagi pemegang saham yang berbentuk badan hukum, jumlah penyertaan modal pada Perusahaan pembiayaan ditetapkan setinggitingginya 50% dari modal sendiri.
4.
For shareholders in the form of a legal entity, the amount of capital investment in finance Companies set maximum of 50% of its own capital.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 Bab XIII Pasal 37(2) yaitu Perusahaan pembiayaan berbadan hukum perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin usaha sebelum OJK ini ditetapkan dan memiliki Ekuitas di bawah ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, wajib memiliki ekuitas dengan tahapan sebagai berikut:
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 Chapter XIII of Article 37 (2) is a finance company incorporated limited liability company has been getting a business license before the FSA was set and has Equity under the provisions referred to in paragraph (1) letter a, shall have equity with the following stages:
a. Paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000 paling lambat 31 Desember 2016 dan b. Paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2019.
a. At least Rp 40,000,000,000 later than December 31, 2016 and b. At least Rp 100.000.000.000 at the latest on December 31, 2019.
Per 31 Desember 2016 ekuitas Perusahaan adalah sebesar Rp 59.965.275.341.
As of December 31, 2016 the Company's equity amounted to Rp 59,965,275,341.
Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas.
Ratio used by the Company to monitor capital is return on equity ratio.
Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
Return on equity ratio is used to identify the Company’s capability to earn profit from the invested equity and is reflected through the comparison between net income to equity.
24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2016 and 2015: 2016
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang lain-lain
Utang dan pinjaman/ Loans and borrowings
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
2.683.708.103
-
2.683.708.103
2.683.708.103
31.637.450.000
-
31.637.450.000
31.637.450.000
5.796.228.811 19.950.000.000 756.869.622
-
5.796.228.811 19.950.000.000 756.869.622
5.796.228.811 19.950.000.000 756.869.622
Financial assets Cash and cash equivalents Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables-net Other receivables
60.824.256.536
-
60.824.256.536
60.824.256.536
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
101.389.835 105.249.739
101.389.835 105.249.739
101.389.835 105.249.739
Financial liabilities Other payables Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan
-
206.639.574
206.639.574
206.639.574
Total financial liabilities
Jumlah aset keuangan
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS (continued) 2015
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan Kas dan bank Penempatan jangka pendek Piutang pembiayaan konsumen - neto Tagihan anjak piutang-neto Piutang lain-lain
Utang dan pinjaman/ Loans and borrowings
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
392.437.530
-
392.437.530
392.437.530
24.379.500.000
-
24.379.500.000
24.379.500.000
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
-
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
6.150.023.976 19.950.000.000 953.679.489
Financial assets Cash and banks Short-term investments Consumer financing receivables – net Factoring receivables-net Other receivables
51.825.640.995
-
51.825.640.995
51.825.640.995
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
129.301.950 99.107.397
129.301.950 99.107.397
129.301.950 99.107.397
Financial liabilities Other payables Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan
-
228.409.347
228.409.347
228.409.347
Total financial liabilities
Jumlah aset keuangan
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan setara kas, sebagian dari penempatan jangka pendek, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and cash equivalents, a part of short-term investments, factoring, other receivables, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.
Investasi dalam saham dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
Investment and stocks are carried at fair value using the quoted prices published in the active market.
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
25. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
TELAH
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
DITENTUKAN
25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.350.000.000 dan Rp 2.300.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,350,000,000 and Rp 2,300,000,000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 30 tanggal 22 Juni 2016, dari laba tahun berjalan tahun 2015 disisihkan sebesar Rp 50.000.000 untuk dana cadangan.
Based on Notarial deed No. 30 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 22, 2016, part of income for the year in 2015 amounting to Rp 50,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3644 tanggal 24 Juni 2015, dari laba tahun berjalan tahun 2014 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan.
Based on Notarial deed No. 3644 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 24, 2015, part of income for the year in 2014 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
26. TRANSAKSI BERELASI
DENGAN
PIHAK
–
PIHAK
26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Hubungan/ Relation
Piutang pembiayaan konsumen Yugi Prayanto
PT Asuransi Jiwa Kresna
2016
Account details and significant transactions with related parties are as follows:
Persentase (%)/ Percentage (%)
Persentase (%)/ Percentage (%)
2015
Komisaris independen (Ketua Komite Audit)/ Independent Commissioner (Head of Audit Committee)
366.272.355
0,60
393.850.866
0,76
Pemegang Saham/ The Company shareholders
438.336.025
0,72
-
-
63
Consumer financing receivables Yugi Prayanto
PT Asuransi Jiwa Kresna
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
27. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
27. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perseroan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. -
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
-
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. -
This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
-
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. -
Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.
Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.
Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
-
Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
27. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) -
27. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
-
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. -
This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.
PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
-
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. -
PSAK 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.
-
PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
-
PSAK 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
PSAK 58 (2016 Improvement):Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.
PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
-
PSAK 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
This improvement Clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
65