ANIMASI 2D PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU “ TERLANJUR KUCINTAINYA” DARI BAND “JENDELA”
Naskah Publikasi
diajukan oleh Pradnanda Wulandari 08.11.2331
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
HALAMAN PENGESAHAN
ANIMASI 2D PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU “ TERLANJUR KUCINTAINYA” DARI BAND “JENDELA”
2D ANIMATION AT MAKING VIDEO CLIP SONG ”TERLANJUR KUCINTAINYA” OF ”JENDELA BAND” ANIMASI 2D PAD PEMBUATAN VIDEO KLIP “TERLANJUR KUCINTAINYA” DARI BAND “JENDELA”
Pradnanda Wulandari Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Computer technology that one of slant for much of the human life current needs. The technology multimedia that one is lively be discussed in the world of animation. As computer increase in progress, the technology can be applicable promotion of the product music in 2D technology. In this even in with a much products whose use the computer based for the entertainment. A matter would have plan background and video clip 2D making At Jendela Band for introduce and promote their creation to the wider society. In the production the production of video clip, song wich has the title terlanjur ku cintainya used software Adobe Photoshop, Adobe Flash and Adobe After Effect. Firstly we can use Adobe Photoshop to draw the background. This video clip used 2D digital which is the method make an animation which is drawed in the computer purely. This step used the digital equipment. Secondly, we use Adobe Flash to move the picture. Thirdly, the merging of picture, we use Adobe After effect. In the production of 2D cartoon video clip, this window of the band is made so that it canbe a good video and effective, toconvey the meaning and purpose of this group band that is to introduce themselves and to promote the meaning of this song itself.
Keywords: Technology, Multimedia, Animation, 2D Digital.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Belajar merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar dan merupakan
kebutuhan hidup yang mengupayakan dirinya sendiri, karena sejak lahir manusia memiliki dorongan untuk melangsungkan hidupnya, dan menuju tujuan tertentu. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang sebagian besar mewarnai kehidupan manusia saat ini. Salah satunya yaitu yang sedang ramai dibicarakan adalah teknologi multimedia dalam dunia animasi.
Sejalan dengan perkembangan komputer,
teknologi ini dapat diterapkan sebagai media promosi untuk mempublikasikan musik dalam bentuk animasi 2D. Bahkan hal ini ditandai dengan banyaknya produk – produk yang berbasis komputer dalam hiburan. 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Animasi Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada 1
layar. Gambar mati (grafik ststis) yang dibuat efek sehingga seolah - olah nampak bergerak itu istilah animasi. Tulisan yang meluncur dari samping ke tengah layar, atau sebuah gambar yang dapat bergerak – gerak dari menghadap kiri berubah ke kanan itu adalah contoh animasi sederhana. Perbedaan movie dengan animasi, movie adalah hasilnya, sedang animasi adalah proses kejadiannya bagaimana menggerakkan suatu objek disebut menganimasi. Istilah animasi berawal dari film kartun yang dibuat oleh Walt Disney dimana karakter yang dijadikan tokohnya adalah binatang. 2.2
2
Sejarah dan Perkembangan Animasi Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai di dalam dunia film
dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan film live. Dunia film sebetulnya berakar dari fotografi, sedangkan animasi berakar dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis (desain komunikasi visual). Melalui sejarahnya masing – masing, baik fotografi maupun ilustrasi mendapat dimensi dan wujud baru di dalam film live dan animasi. Dapat dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau disiplin, yaitu film dan gambar.
1
M.Suyanto,2003,Multimedia Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset 2 Dhani Yudhiantoro,2002,Panduan Lengkap Menggunakan Macromedia Flash 5, Yogyakarta : Andi Offset
Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti.
3
3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Sejarah Jendela Band Jendela band terbentuk dari inisiatif dua orang sahabat yang sangat menyukai
musik yaitu Tryso Robbiniawan dan Momod Budi Arja . Pendiri band ini adalah Tryso Robbiniawan yang tidak lain adalah vokalisnya sendiri dan kemudian mencari personil – personil lainnya. 3.2
3.3
Personil Jendela Band
Tryso Robbiniawan (guitar-vocal)
Momod Budi Arja (guitar-back vocal)
Bhara Rian Kristianto (bass)
M.Nur Prima R. (keyboard)
Eric Gama Yudha (drum)
Visi Dan Misi Jendela Band 1. Visi Jendela Band Menjadi band papan atas Indonesia
Memiliki album sendiri dijalur major label
Memiliki studio rekaman sendiri
2. Misi Jendela Band
3.4
Dapat diterima dan dikenal luas oleh masyarakat
Memiliki mini album sendiri
Memiliki studio musik sendiri
Lagu – lagu dapat diterima masyarakat dan memiliki ciri khas sendiri.
Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase
– fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangatlah penting karena menentukan bentuk
3
Zaharudin E Djalle,2007,3D Animation Movie Using 3D Studio Max,Informatika
sistem yang harus dibangun. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah
yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul
fungsionalitas dari sistem infomasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi
kebutuhannya atau penutup
terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses – proses bisnisnya. 3.5
Identifikasi Masalah Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah.
Analisis sistem mengidentifikasikan kebutuhan pemakai dan menentukan bahwa pemecahannya memerlukan multimedia. Subjek permasalahan yang perlu diutarakan adalah Jendela Band yang masih kurang dikenal oleh masyarakat terutama warga Yogyakarta. Sehingga diperlukan suatu promosi yang efektif, serta mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini. Salah satunya adalah membuat video klip animasi 2 dimensi yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut, sekaligus dapat meningkatkan citra serta menunjukkan keberadaan Jendela Band sebagai salah satu band yang berada di Yogyakarta. 3.6
Analisis Kebutuhan Video Klip Analisis kebutuhan video klip sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja video
klip, apakah video klip kartun yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum, karena analisis kebutuhan akan mendukung tercapainya tujuan suatu proyek. Fungsi video klip kartun yang penulis buat ini adalah untuk memperkenalkan sekaligus sebagai media promosi bagi Jendela band. Dalam pembuatan video klip kartun ini membutuhkan aspek – aspek fisik dan non fisik yang mempunyai peran dalam pembuatan dan pengembangan sistem – sistem tersebut, aspek fisik dan non fisik yang dimaksud yaitu antara lain : 3.6.1
Aspek Hardware
Laptop Aspire 4736
Intel Core ™2 Duo processor T6400 (2.0 Ghz, 800 MHz FSB, 2MB L2 cache)
Intel GMA 4500MHD
14.0” HD Acer CineCrystal™ LED LCD
1 GB DDR3 Memory
320 GB HDD
802.11 a/b/gDraft-N
3.6.2
Aspek Software
Microsoft Windows 7 Ultimate
Adobe Photoshop CS 3
Adobe Flash CS 3
Adobe After Effect CS 3
3.6.3
Aspek Brainware Produser Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan
proyek film dan mengelola budget. Seorang produser biasanya mempunyai production house, lengkap dengan kru yang menangani kreatif, teknis, dan finansial.
Executive Produser Executive
produser
bertanggung
jawab
atas
pembuatan
proposal
dan
penggalangan dana produksi.
Sutradara Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek
kreatif pada film, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan pada talent ( drawing artist, background artist, pengisi suara, editor, dan special effect).
Director of Photography / DOP Penulis merangkap sebagai DOP akan berdiskusi dengan sutradara, penata
artistik dan animator. Ia akan mendapat gambaran lengkap tentang apa saja yang berlangsung pada suatu set, bagaimana sebuah adegan diambil dan efek apa saja yang akan dipakai.
Lightning director Penulis juga bertugas sebagai lightning director akan mengatur arah cahaya
pada lokasi baik secara artistik maupun yang menyentuh perasaan. Dalam pengambilan gambar nanti cahaya akan disesuaikan sedemikian rupa agar memudahkan pada saat proses tracing diphotoshop.
Scriptwriter/screenwriter Penulis
bertugas
membuat
naskah
cerita,
merancang
dialog
dan
menggambarkan suasana, produser dan sutradara akan berkuasa untuk menentukan perubahannya. Konsep dari video klip Jendela Band ini berupa animasi 2 dimensi yang
berceritakan mengenai seseorang yang terlibat cinta segitiga. Yang didalamnya ternyata mereka semua saling mengenal satu sama lain.
Penata Artistik Penulis juga merangkap sebagai penata artistik. Bertanggung jawab atas semua
quality control dalam departement art. Merupakan jabatan tertinggi dalam departement art.
Animator Dalam pembuatan video klip ini penulis berperan sebagai animator bertugas
merancang dan menentukan model, mulai dari proses tracing model sampai dengan proses coloring.
Editor Bertugas merangkai cerita berdasarkan storyboard, animasi akan ditata dan
disinkronkan antara video dan audio. 3.7.1
Ide Cerita Merupakan gambaran sebuah cerita yang disampaikan oleh lagu. Karena ide
merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah film animasi. Ide dapat terinspirasi dari berbagai hal, misalnya dari pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya. Berikut adalah gambaran cerita dari video klip animasi tersebut : 3.7.2
Perancangan Karakter Karakter dalam video klip kartun ini adalah talent dari Jendela Band dan pemain
pendukung yang telah dibuat dalam bentuk kartun, gambaran dari talent Jendela Band dalam bentuk kartun adalah sebagai berikut :
Nama lengkap
: Ibnu Hajar
Panggilan
: Ibnu
Umur
: 23 tahun
Sifat
: baik hati, penuh semangat dan pantang menyerah
Rambut
: pendek, lurus, berwarna hitam
Gambar 3.1 Karakter Ibnu
Nama lengkap
: Arzhu Shinta Kumala Dewi
Panggilan
: Arzhu
Umur
: 22 tahun
Sifat
: baik hati, murah senyum, ramah
Rambut
: pendek, lurus, berwarna hitam
Gambar 3.2 Karakter Arzhu
Nama lengkap
: Nikita Nungkiprasiska
Panggilan
: Nikita
Umur
: 22 tahun
Sifat
: baik hati, emosional, mudah menyerah
Rambut
: panjang, ikal/bergelombang, warna hitam
Gambar 3.3 Karakter Nikita
3.7.3
Storyboard Storyboard merupakan coretan gambar / sketsa seperi gambar komik yang
menggunakan kejadian dalam film atau video klip kartun nantinya. Didalamnya terdapat gambar dan keterangannya serta durasi waktu dari scene tersebut. 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Produksi
4.1.1
Key Animation Seorang Key Animation bertugas membuat gambar-gambar kunci (utama) dari
sebuah gerakan/animasi.
4.1.2
Inbetween Animation Inbetween animation bertugas meneruskan frame-frame yang telah di buat oleh
seorang key animator. 4.1.3
Inker (cleaning) Proses cleaning juga disebut proses inker, gambar yang telah di selesaikan oleh
inbetweener menggunakan pensil 2B akan di tracing ulang menggunakan drawing pen untuk mendapatkan garis yang lebih jelas. Hal ini bertujuan agar saat di scan gambar akan tampak jelas outlinenya tidak putus- putus sehingga mempermudah proses pewarnaan dengan menggunakan software photoshop. 4.1.4
Coloring Langkah-langkah dalam proses coloring menggunakan software photoshop.
Buka file gambar hasil scan tadi menggunakan photoshop, kemudian beri warna pada objek dengan menseleksi masing-masing area dengan magic wand tool misal kita seleksi pada bagian rambut. 4.1.5
Penyusunan Animasi Menggunakan Adobe Flash Proses penganimasian gambar dilakukan menggunakan adobe flash, langkah-
langkahnya sebagai berikut:
Tentukan ukuran layar (stage) pada documen properties menggunakan standar PAL (768 X 576 pixel, 30 fps). Dengan cara klik kanan pada stage kosong atau lewat menu modify – document properties (CTRL+J).
Gambar 4.6 Document Properties
Importing image atau memasukan gambar yang sudah diwarna dari adobe photoshop dengan format gambar bitmap (*PSD) kedalam macromedia flash. Langkah-langkahnya:
Import image dari menu file-import to stage (CTRL+R)
Pilih gambar, lalu klik open
Setelah membuka tombol open maka muncul sebuah opsi pada jendela dialog import image pilih yes. Opsi ini akan menconvert file (*PSD) tadi agar dapat dikenalaii oleh software adobe flash.
Setelah gambar dimasukan kedalam stage, kemudian gambar dijadikan dalam satu skala, dengan cara:
Klik tombol edit multiple frames, setelah itu drag timelinenya hingga mencakup semua gambar yang telah di letakkan di stage.
Kemudian klik CTRL+T pada keyboard untuk merubah skala gambar. Tandai constrain pada tool transform, kemdian rubah 100% menjadi 33% (ukuran gambar disesuaikan).
Setelah itu klik CTRL+K pada keyboard untuk mengatur penempatan gambar. Pada tool align klik align/ditribute to stage, align vertical center dan align horizontal center sehingga gambar akan berbeda di tengahtengah stage.
Gambar 4.7 Tool Scalling
Masukkan semua gambar yang akan dianimasikan pada keyframekeyframe yang telah ditentukan dengan menggunakan cara diatas dan atur frame sesuai storyboard.
Gambar 4.8 Timeline
Setelah animasi tersusun rapi sesuai pewaktuan pada storyboard, kemudian animasi tersebut di eksport movie. Caranya eksport movie lewat menu file – export –export movie beri nama file dan folder tujuan dan pilih type file PNG sequence (*PNG) untuk dapat dianimasikan di adobe affter effect kemudian save.
Gambar 4.9 Export Movie 4.1.6 Penggabungan Animasi Menggunakan Adobe After Effect File movie yang telah dibuat di macromedia flash tadi kemudian digabung agar menjadi video klip dengan menentukan letakan animasi, mana yang harus ditempatkan di depan (foreground) dan mana yang harus ditempatkan di belakang (background) dengan menggunakan adobe after effect, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Pilh menu composition – new composition (CTRL+N) kemudian beri nama misal vocal. Tentukan ukuran layar (present) pilih PAL D1/DV squard pixel (720 X 576 pixel, 24 fps) dan atur durasi kemudian OK.
Gambar 4.10 Composition Setting
Kemudian masukan atau import semua movie atau gambar yang akan dianimasikan dengan cara pilih menu file-import-file. Bila file movie adalah susunan gambar PNG maka pada menu import centanng opsi PNG sequence kemudian open.
Gambar 4.11 Import File
Masukan semua file yang telah di import kedalam time line atur posisi, ukuran dan waktu penganiamasian sesuai pada timeline.
Gambar 4.12 Timeline
Setelah animasi tersusun rapi sesuai storyboard kemudian animasi tersebut di eksport menjadi movie. Penulis mengeksport kedalam format (*AVI). Cara eksport dengan memilih menu file – eksport- AVI. Kemudian pada opsi video pilih settings dan atur type file pilih DV-PAL.
4.2
Pasca Produksi
4.2.1
Lip-Synch (gerakan mulut atau bibir) Dalam film kartun bisu tidak di perlukan teknik sinkronisai antara gerakan mulut
dengan suara yang di ucapkan. Namun dalam film kartun, dialog dan suara sangat di perlukan. Pada anime (animasi gaya jepang), perubahan gerakan mulut hanya terlihat pada gerakan open (terbuka), semi open (terbuka setengah), dan close (tertutup).
Gambar 4.13 Lip-Sync 4.2.2
Teknik Editing Menggunakan Premiere Pro Pengeditan untuk membuat special effect dilakukan menggunkan software adobe
premiere pro. Cara kerja adobe premiere pro dimulai dengan membuat projek baru dengan memilih preset yang tersedia di kotak dialog new project. Pengaturan setting project secara manual dapat dilakukan dengan mengklik tab costum setting pada kotak project. Aturlah setting pada bagian general, capture, video rendering, dan default sequence.
Gambar 4.14 Kotak Dialog New Project
Gambar 4.15 Tampilan Lokasi Untuk gambar sebuah project baru, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Klik icon new project pada wellcome screen (gambar 4.16) atau klik pada menu file-new-project pada menu bar atau tekan tombol CTRL+N pada keyboard.
Pilih load preset pada kotak dialog new project.
Tentukann nama file project dan tentukan folder peyimpanan.
Jika ingin mengubah lokasi penyimpanan file project, maka pindahkan semua file tambahan. Untuk mengubah lokasi default, klik menu edit preferences-scrath disk pada menubar (gambar 4.17)
Gambar 4.16 Wellcome Screen
Gambar 4.17 Mengatur Setting Scratch Disk Adobe priemere pro memiliki sejumlah kategori efek transisi pada effect windows. Untuk menampilkan nya, klik folder video transitions.
Gambar 4.18 Pemberian Efek Transisi Cara menempatkan transisi pada timeline adalah:
Pilih jenis efek transisi yang diinginkan pada effect window.
Drag ikon transisi kearah edit point di antara dua klip yang diinginkan pada timeline window.
Aturlah settingnya pada kotak dilaog yang muncul (jika ada).
Cara mengubah durasi efek transisi adalah:
4.2.3
Klik ikon efek transisi pada timeline.
Buka effect controls window dan ketikkan durasi yang diinginkan.
Dubbing Pengisian suara pada pembuatan film kartun ada dua metode, yaitu pembuatan
animasi dahulu kemudian suara menyesuaikan animasi tersebut atau sebaliknya. Sedangkan untuk video klip kartun sendiri menggunakan suara yang telah ada kemudian animasi yang menyesuaikan. Setelah penganimasian selesai dan sesuai storyboard maka
dilakukan
penggabungan
suara
dengan
adobe
premiere
pro.
Sebelum
penggabungan suara dan animasi telah ada file suara atau audio yang telah direkam sebelumnya. Pada video klip ini, suara atau lagunya sudah ada kemudian animasi yang disesuaikan dengan cerita lagunya.
4.2.4
Export Video Dalam Bentuk Mpeg Setelah semua pengeditan selesai diexport kedalam format MPEG. Hasil visual
dan audio dari adobe flash, adobe photoshop, adobe after effect semua digabung di adobe premiere pro untuk dijadikan movie. Adapun pengaturan setting untuk export movie sebagai berikut:
Klik menu file-export-adobe media encoder
Pada menu format pilih MPEG2-VCD
Gambar 4.19 Export Setting
Muncul kotak dialog save file. Ketikkan nama file jadi kemudian klik save.
Gambar 4.20 Jendela Save File Untuk Menyimpan Movie
Gambar 4.21 Proses Rendering Setelah semua proses selesai, proses selanjutnya adalah membuat master video klip kartun. Untuk aplikasi home video menggunakan DVD atau VCD. Sebagai contoh, disini penulis menggunakan format VCD untuk video klip kartun terlanjur kucintainya. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan dalam bab-bab di
depan maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan video klip kartun 2D pada Jendela
Band melalui beberapa tahap. Dalam pembuatan video klip kartun 2D ini melalui tahaptahap sebagai berikut:
Pembuatan video klip kartun 2D Jendela Band ini dibuat dengan kemampuan drawing, animasi dan editing, sehingga dapat terwujud video yang baik dan efektif agar dapat menyampaikan maksud dan tujuan group band ini yaitu untuk memperkenalkan diri dan mempromosikan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.
5.2
Saran Yang harus diperhatikan oleh para animator pemula yang belum pernah membuat video klip kartun 2D :
Sebagai pemula dalam dunia kartun, sebaiknya perbanyak latihan menggambar.
Jangan
merubah-rubah
karakter
karena
dapat
menghambat waktu yang ditentukan.
Kurangnya gambar membuat gerakan terlihat kuarang halus.
Pembuatan video klip kartun dan kemudian di tayangkan di televisi atau di distro-distro dapat menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan sebuah band ke masyarakat.
Daftar Pustaka Amir Fatah Sofyan & Toni Hidayat,2008,Komputer Grafis : Image Editing, Graphik Design, dan Page Layout, Yogyakarta: Andi Offset Dhani Yudhiantoro,2002,Panduan Lengkap Menggunakan Macromedia Flash 5, Yogyakarta : Andi Offset Hasto Suprayogo,2004,Mengenal Adobe Photoshop, Yogyakarta : Andi Offset M.Suyanto dan Aryanto Yuniawan,2006,Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta : Andi Offset M.Suyanto,2003,Multimedia Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset Nugroho,Eko. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Penerbit Andi Oktaviani HS,2008,Adobe Flash CS3 Profesional,Andi Offset Zaharudin E Djalle,2007,3D Animation Movie Using 3D Studio Max,Informatika