PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS AS OF 30 JUNE 2011 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2010 (AUDITED) AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 AND THE THREEMONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 30 JUNE 2011 AND 31 DECEMBER 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, except for par value and share data)
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)
Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas 2a,3 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp 1.842 - pihak ketiga 2e,4 - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,2e,4,25 Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e,5 Piutang derivatif 2r,16 Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp2.547(2010: Rp 2.664) 2f,6 Pajak dibayar dimuka, bagian jangka pendek 2o,8a Uang muka dan pembayaran dimuka 2g Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, bagian jangka pendek 2z JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,2e,5,25 Kas yang dibatasi penggunaannya 7 Pajak dibayar dimuka, dikurangi bagian jangka pendek 2o,8a Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa 25 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 2i,2j,2l Rp 1.866.689 (2010: Rp 1.718.970) 10 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 99.174 (2010: Rp 88.043) 2k,2l,11 Aset pajak tangguhan, bersih 2o,8d Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, dikurangi bagian jangka pendek 2z Aset tidak lancar lainnya
2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2010 (Diaudit/ Audited) CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables, net of allowance for impairment of Rp 1,842 in 2011 and 2010 third parties -
1,803,314
1,444,684
743,551
520,544
216,288 57,725 100,986
127,600 38,871 63,219
648,036
621,547
36,540 103,471
10,985 26,807
24,731
31,262
Prepaid taxes, current portion Advances and prepayments Deferred mobilisation costs, current portion
3,734,642
2,885,519
TOTAL CURRENT ASSETS
related parties Other receivables - third parties Derivative receivables Inventories, net of allowance for obsolete inventory of Rp 2,547 (2010: Rp 2,664)
NON-CURRENT ASSETS Other receivables 95,272 93,974
76,255 102,928
1,390,683
1,342,415
376,572
367,430
1,762,888
206,711 305,375
related parties Restricted cash Prepaid taxes, net of current portion
Loan to related party Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 1,866,689 1,852,993 (2010: Rp 1,718,970) Deferred exploration and development expenditures, net of accumulated amortisation of 229,048 Rp 99,174 (2010: Rp 88,043) 408,187 Deferred tax assets, net
1,248,927
1,040,040
24,051 29,539
24,830 42,434
Deferred stripping costs, net Deferred mobilisation costs, net of current portion Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
5,533,992
5,486,560
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
9,268,634
8,372,079
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) AS OF 30 JUNE 2011 AND 31 DECEMBER 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, except for par value and share data)
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) PER 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)
Catatan/ Notes LIABILITAS LANCAR Hutang usaha - pihak ketiga 2y,13 - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,13,25 Hutang dividen 18b Hutang pajak 2o,8b Beban masih harus dibayar 14 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu periode - pihak ketiga 2y,15 Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu periode 2j Hutang derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu periode 2r,16 Uang muka dari pelanggan - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,2y,25 JUMLAH LIABILITAS LANCAR LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode - pihak ketiga Investasi pada perusahaan asosiasi Penyisihan imbalan kerja karyawan Hutang derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode Pajak tangguhan, bersih Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi
2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2010 (Diaudit/ Audited)
904,372
1,090,021
57,487 266,667 234,969 967,072
97,339 228,557 625,725
426,872
520,583
202,615 2,247 24,366
CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties related parties Dividend payable Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term loans third parties -
402 Current maturities of finance leases Current maturities of derivative 370,655 liabilities Advance from Customers third parties Other payables 12,006 third parties -
163
-
3,086,830
2,945,288
related parties TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
2y,15
1,684,951
1,911,734
Long-term loans, net of current maturities third parties -
2h,9 2m
291,347 23,254
118,726 20,239
Investment in associate Provision for employee benefits
2r,16 2o,8e
143,850 274,995
154,593 152,008
2q
26,904
31,268
Derivative liabilities, net of current maturities Deferred tax liabilities, net Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration
JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR
2,445,301
2,388,568
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
5,532,131
5,333,856
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) AS OF 30 JUNE 2011 AND 31 DECEMBER 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, except for par value and share data)
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) PER 30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)
Catatan/ Notes
2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2010 (Diaudit/ Audited)
EKUITAS Modal saham: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar ditempatkan dan disetor penuh - 3.333.333.500 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham Agio saham Modal donasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Laba ditahan: - Dicadangkan - Tidak dicadangkan Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak Perusahaan Komponen ekuitas lainnya
EQUITY
17a 17b
2a,19a 18a
19b 2b,2r
333,333 1,763,137 457
(82,260) 66,700 1,656,880
(20,896) (99,029)
333,333 1,763,137 457
(82,260) 60,000 958,343
(20,896) (72,708)
Share capital: Authorised - 12,000,000,000 shares issued and fully paid 3,333,333,500 shares at par value of Rp 100 per share Additional paid in capital Donated capital Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings: Appropriated Unappropriated Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary Other equity components
3,618,322
2,939,406
118,181
98,817
Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
3,736,503
3,038,223
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9,268,634
8,372,079
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non-pengendali
2b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/1 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, except earnings per share)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULANAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2n,20
6,370,707
3,788,062
2n,2v,21
(4,398,282)
(3,105,184)
Catatan/ Notes Pendapatan Biaya sehubungan dengan pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba selisih kurs, bersih Pendapatan keuangan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Lain-lain, bersih Bagian rugi entitas asosiasi
1,972,425
2c 2n,22 2n,23
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan, bersih
2o,8c
Laba periode berjalan Pendapatan/(beban) komprehensif lain Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valas Cadangan nilai wajar lindung nilai Jumlah pendapatan/(beban) komprehensif lain
682,878
Revenue
Cost of revenue Gross profit Operating expenses Gain on foreign exchange, net Finance income Selling expenses General and administration expenses Finance costs Others, net Portion of loss of associated
25,917 19,375 (306,992)
41,020 18,480 (234,729)
(96,470) (51,692) (24,785) (162,245)
(91,545) (116,136) 11,531 (30,000)
1,375,533
281,499
Profit before income tax
(384,265)
(108,928)
Income tax expense, net
991,268
172,571
Profit for the current period
(116,348) 90,027
(42,082) (191,079)
(26,321)
(233,161)
Other comprehensive income/ (loss) Foreign exchange difference from translation Fair value hedging reserve Total other comprehensive income/(loss)
Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan
964,947
(60,590)
Total comprehensive income current period
Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
971,904 19,364
161,113 11,458
991,268
172,571
Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
946,097 18,850
(56,567) (4,023)
964,947
(60,590)
2t,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian
292
48
Profit attributable to : The owner of the parent entity Non-controlling interests
Total comprehensive income attributable to : The owner of the parent entity Non-controlling interests
Basic earnings per share (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/2 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE THREE MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, except earnings per share)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULANAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham) Tiga bulanan yang berakhir 30 Juni 2011/ Three months ended 30 June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Tiga bulanan yang berakhir 30 Juni 2010/ Three months ended 30 June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2n
3,199,870
1,903,870
2n,2v
(2,297,630)
(1,578,901)
Catatan/ Notes Pendapatan Biaya sehubungan dengan pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba selisih kurs, bersih Pendapatan keuangan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Lain-lain, bersih Bagian rugi entitas asosiasi
2c 2n 2n
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan, bersih
2o
Laba periode berjalan Pendapatan/(beban) komprehensif lain Selisih kurs dari penjabaran laporan Keuangan dalam valas Cadangan nilai wajar lindung nilai Jumlah pendapatan/(beban) komprehensif lain
Revenue
Cost of revenue
902,240
324,969
2,833 9,759 (177,262)
10,168 8,304 (150,395)
(53,862) (23,582) (17,620) (117,806)
(52,279) (84,766) 6,921 (25,608)
524,700
37,314
Profit before income tax
(180,604)
(15,022)
Income tax expense, net
344,096
22,292
Gross profit Operating expenses Gain on foreign exchange, net Finance income Selling expenses General and administration expenses Finance costs Others, net Portion of loss of associated
Profit for the current period
(43,155) 66,354
(232,770) (271,205)
23,199
(503,975)
Other comprehensive income/ (loss) Foreign exchange difference from translation Fair value hedging reserve Total other comprehensive income/(loss)
Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan
367,295
(481,683)
Total comprehensive income current period
Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
334,950 9,146
18,207 4,085
344,096
22,292
Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
357,877 9,418
(496,571) 14,888
367,295
(481,683)
2t
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian
100
5
Profit attributable to : The owner of the parent entity Non-controlling interests
Total comprehensive income attributable to : The owner of the parent entity Non-controlling interests
Basic earnings per share (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/1 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (UNAUDITED) (Expressed in million Indonesian Rupiah)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo 1 Januari 2010 Laba komprehensif periode berjalan Komponen ekuitas lainnya Kepentingan non-pengendali
Saldo 30 Juni 2011
Modal donasi/ Donated capital
333,333
1,763,137
457
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
333,333
1,763,137
457
(82,260)
(20,896)
125,446
333,333
1,763,137
457
(82,260)
(20,896)
166,011
-
-
-
-
-
-
18a
-
-
-
-
-
18b
-
-
-
-
-
2b,2r,16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
333,333
1,763,137
457
2b,2r,16
Saldo 30 Juni 2010
Saldo 1 Januari 2011 Laba komprehensif periode berjalan Pencadangan laba ditahan Dividen yang dideklarasikan Komponen ekuitas lainnya Kepentingan non-pengendali
Agio saham/ Additional paid in capital
Modal saham/ Share capital
Komponen ekuitas lainnya/ Other equity components Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan/ Exchange Cadangan difference nilai wajar from lindung nilai/ financial Fair value statement hedging translation reserve
Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
(82,260)
(20,896)
-
(82,260)
-
(20,896)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
167,528
Laba ditahan/Retained earnings Tidak Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance at 1 January 2010 Comprehensive income 161,113 for the period Other equity (233,161) components Non-controlling 21,523 interests
60,000
217,550
2,415,133
53,721
-
161,113
161,113
-
-
-
-
-
-
21,523
(214,795)
60,000
378,663
2,343,085
75,244
2,418,329
(238,719)
60,000
958,343
2,939,406
98,817
3,038,223
-
-
971,904
971,904
-
-
-
6,700
(6,700)
-
-
-
(266,667)
90,027
-
-
-
-
-
-
19,364
19,364
Dividend declared Other equity components Non-controlling interests
66,700
1,656,880
3,618,322
118,181
3,736,503
Balance at 30 June 2011
(42,082) -
(116,348) -
49,663
(23,716)
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
(191,079) -
(148,692)
(233,161)
-
(266,667) (26,321)
2,468,854
Balance at 30 June 2010
Balance at 1 January 2011 Comprehensive income 971,904 for the period Appropriation of - retained earnings
-
(266,667)
-
(26,321)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/1 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (UNAUDITED) (Expressed in million Indonesian Rupiah)
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada direktur dan karyawan Pembayaran kepada pemasok Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran biaya keuangan Pembayaran royalti (iuran produksi)/ Iuran eksploitasi Pembayaran pajak Pendapatan keuangan Penerimaan/(pembayaran) hutang lindung nilai Penerimaan/(pembayaran) lain-lain, bersih Arus kas bersih yang diperoleh dari / (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pembayaran biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
2011
2010
5,986,192 (183,270) (4,059,279) 1,743,643
3,874,481 (162,566) (3,006,648) 705,267
(49,189)
(113,803)
(646,094) (225,877) 5,520
(485,622) (192,194) 3,556
16,716 (73,410)
(60,433) 35,512
Payments of finance costs Payments of royalty (production fees)/ exploitation fees Payments of taxes Receipts of finance income Receipt/(payment) of hedging obligations Other receipts/(payments), net
771,309
(107,717)
Net cash provided from / (used in) operating activities
(91,783)
(115,426)
-
(91,783)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Perolehan kas dari: - Pinjaman jangka panjang
-
1,814
(113,612)
2,278,750
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to directors and employees Payments to suppliers Cash generated from operations
Cash flows from investing activities Acquisitions of fixed assets Payments of deferred exploration and development expenditure
Net cash used in investing activities Cash flows from financing activities Proceeds of: Long-term loans –
Pembayaran atas: - Pinjaman jangka panjang - Sewa pembiayaan
(320,494) (402)
Arus kas bersih yang diperoleh dari / (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(320,896)
310,100
Net cash provided from / (used in) financing activities
358,630
88,771
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal periode
1,444,684
900,013
Cash and cash equivalents at the beginning of the period
Kas dan setara kas akhir periode
1,803,314
988,784
Cash and cash equivalents at the end of the period
Kenaikan bersih kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
(1,964,799) (3,851)
Repayment of: Long-term loans Finance leases -
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
UMUM
1.
GENERAL
PT Bayan Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 executed before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 195 tanggal 27 November 2008 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya mengatur mengenai perubahan tugas dan kewenangan direksi dan komisaris dan mendokumentasikan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 November 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 195 dated 27 November 2008 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes in duties and responsibilities of Director and Commisioner and also documenting the decisions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 27 November 2008.
Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0010688.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 20 Maret 2009.
The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU0010688.AH.01.09.Tahun 2009 dated 20 March 2009.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.
The principal activity of the Company is trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X-1 Kav.1 - 2, South Jakarta.
Perusahaan memiliki 466 karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: 85).
The Company has 466 employees as at 30 June 2011 (31 December 2010: 85).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2011 were as follows:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
Direktur tidak terafiliasi
:
Low Tuck Kwong Michael Sumarijanto Carlos Eizaguirre Rozik B. Soetjipto Bimo Prakoso Chin Wai Fong Lim Chai Hock Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Kim Young Saeng R. Soedjoko Tirtosoekotjo
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
: :
President Director Directors
:
Non-affiliated Director
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
Direktur tidak terafiliasi
:
: :
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2010 were as follows:
Low Tuck Kwong Michael Sumarijanto Mauro Montenero Rozik B. Soetjipto Bimo Prakoso Chin Wai Fong Lim Chai Hock Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil R. Soedjoko Tirtosoekotjo
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
GENERAL (continued)
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
: :
President Director Directors
:
Non-affiliated Director
The composition of the Company’s Audit Committee as at 30 June 2011 and 31 December 2010 was as follows:
Rozik B. Soetjipto Achmad Ma’mur Umar Juoro
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di anak perusahaan sebagai berikut:
: :
: :
Chairman Members
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries: 30 Juni/June 2011 dan/and 31 Desember/December 2010
Anak perusahaan/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2011 2010
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Dermaga Perkasapratama (“DPP”)
Jakarta
Jasa bongkar muat batubara/ Coal handling services
87.40
87.40
495,953
472,754
PT Indonesia Pratama (“IP”)
Jakarta
Perdagangan, jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services
100
100
407,966
369,820
PT Perkasa Inakakerta (“PIK”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
1,063,719
869,154
PT Wahana Baratama Mining (“WBM”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
2,403,500
2,111,098
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) 30 Juni/June 2011 dan/and 31 Desember/December 2010
Anak perusahaan/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010 2011
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Bayan Energy (“BE”)
Jakarta
Pertambangan, pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction
99.99
99.99
451,858
361,158
PT Firman Ketaun Perkasa (“FKP”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
465,120
377,360
PT Teguh Sinarabadi Jakarta (“TSA”)
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
632,066
615,694
PT Metalindo Prosestama (“MP”)
Jakarta
Investasi pada anak perusahaan/ Investment in subsidiary
95.20
95.20
944,201
1,468,809
PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”)
Jakarta
Industri vulkanisir ban/Tyre vulcanizing industry
-
90
-
15,613
PT Fajar Sakti Prima (“FSP”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
90
90
178,071
162,622
PT Bara Tabang (“BT”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
90
90
17,037
16,068
PT Brian Anjat Sentosa (“BAS”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
100
100
3,828
2,764
PT Muji Lines (“ML”)
Jakarta
Perkapalan/Shipping
100
100
661,884
710,305
PT Sumber Aset Utama (“SAU”)
Jakarta
Jasa dan perdagangan/ Sevices and trading
100
N/A
10,021
N/A
92.70
1,660,663
1,682,670
Kepemilikan tidak langsung melalui MP /Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Pratamacoal (“GBP”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
92.70
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan anak-anak perusahaannya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, dan FSP pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. BAS, BT, dan FSP telah mengajukan permohonan kepada pemerintah terkait konversi KP ke dalam Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 26u). Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, dan FSP telah mendapatkan IUP. Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT and FSP were commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. BAS, BT and FSP have submitted applications to the relevant government authorities for conversion of the Mining Rights to a Mining Business Licence (“IUP”) as required by the implementing regulations for Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (see Note 26u). As the date of these financial statement, BAS, BT, and FSP have received the IUPs. Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of the Republic of Indonesia.
Grup memiliki 3.170 karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: 3.052).
The Group has 3,170 employees as at 30 June 2011 (31 December 2010: 3,052).
Perpajakan PKP2B generasi ketiga
Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewaiban pajak-pajak dan kewajiban lain-lain keuangannya PIK, WBM, FKP dan TSA tunduk pada ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 14 PKP2B terkait.
In forms of fulfillment of the taxes payables and other financial liabilities, PIK WBM, FKP, and TSA are comply with regulation which are governed on article 14 of the related CCoW.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan
Exploration and exploitation/development areas
Grup memiliki area eksplorasi eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:
The Group has the following areas currently in exploration or exploitation/development:
maupun
Area Eksplorasi
Nama lokasi/ Location name
Nama pemilik
Tanggal perolehan
Tanggal
Persentase
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan
izin lokasi/ Concession owner
izin eksplorasi/ Date of exploration permit
berakhir izin/ Expiry date of permit
kepemilikan/ Percentage of ownership
pada tanggal 30 Juni 2011/Total net deferred exploration and development expenditures as at 30 June 2011
TSA
11 Januari/January 2007
11 April/ April 2007**
100%
-
4 April/April 2006
2 Januari/January 2011**
100%
Rp 2,860
1 Juli/July 2009
1 Desember/ December 2011
100%
Rp 2,841
KW.05PB0127 (3,434 hektar/hectares) KW.05PB0065
PIK
KW.KTN2006 097 Rr
BAS
Exploitation/development areas (unaudited)
Area eksploitasi/pengembangan (tidak diaudit)
Nama lokasi/ Location name
Nama pemilik izin lokasi/ Concession owner
Blok-II/Block-II
GBP
Blok-I/Block-I
GBP
Blok Sepaso/ Block Sepaso Blok Satui/Block Satui
PIK WBM
Tanggal perolehan izin eksploitasi atau pengembangan/ Date of exploitation or development permit 2 Agustus/ August 1999 28 Agustus/ August 2007 13 Agustus/ August 2007 26 Oktober/ October 2007
KW KTN 2005018
FSP
21 Juli/July 2005
KW KTN 2004046
BT
7 April/April 2008
TSA
29 April/April 2008
KW.03PB 0058
FKP
29 April/April 2008
KW.051PB0108
FKP
27 Oktober/ October 2010
KW.03PB 0059
*
**
Exploration areas
Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit
11 Juli/July 2029 11 Juli/July 2029 29 Maret/ March 2037 25 Oktober/ October 2037 21 Juli/July 2025 7 April/ April 2028 23 April/ April 2038 23 April/ April 2038 26 Oktober/ October 2011
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah cadangan terbukti dan terduga (dalam jutaan metrik ton)/ Total proven and probable reserves (in million metric tonnes)*
Jumlah produksi (dalam jutaan metrik ton)/ Total production (in million metric tonnes) Akumulasi Periode jumlah berjalan produksi/ 2011/ Cumulative Current total period 2011 production
Sisa cadangan per tanggal 30 Juni 2011 (dalam jutaan metrik ton)*/ Remaining reserves as at 30 June 2011 (in million metric tonnes)*
100%
15.0
1.4
3.0
12
100%
5.0
0.2
0.3
4.7
100%
24.0
1.7
3.4
20.6
100%
67.0
2.1
3.4
63.6
333.0
0.8
1.5
331.5
21.0
0.9
1.7
19.3
100% 100% 100% 100% 100%
Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 30 Juni 2011 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada tanggal 30 Juni 2010 setelah dikurangi jumlah produksi dari tanggal survey. Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin.
*
**
The remaining proven and probable reserves as at 30 June 2011 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, independent geologists, dated 30 June 2010 after being reduced by the production since the survey dates. The Group is in the process of obtaining an extension of this permit.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 28 Juli 2011.
The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors on July 28, 2011.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan interim konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. KEP-554/BL/2010 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. The consolidated interim financial statements are also prepared in conformity with Chairman’s decision of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. KEP-554/BL/2010 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian
Basis of preparation of the consolidated interim financial statements
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).
The consolidated interim financial statements have been prepared using historical costs, unless otherwise stated. The reporting currency used in the preparation of the consolidated interim financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).
Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas interim konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Karena kas dan setara kas memiliki jatuh tempo yang bersifat jangka pendek, nilai tercatatnya hampir sama dengan nilai wajarnya.
The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts. Because of the short maturity of cash and cash equivalents, the carrying amounts approximate their fair values.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam neraca imterim konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the equity section of the consolidated interim balance sheets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Prinsip-prinsip konsolidasian
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak-anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan. Anak-anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.
The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated from the date of disposal.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian.
The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated interim financial statements.
Bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “kepentingan non-pengendali” dalam neraca interim konsolidasian.
The proportionate share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries is presented as “non-controlling interests” in the consolidated interim balance sheets.
Kepentingan non-pengendali dalam suatu anak perusahaan dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki hutang kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.
A non-controlling interests is not recognised in respect of subsidiaries with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi kepentingan nonpengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests are accounted for under the economic entity method, with any excess on acquisition of non-controlling interests over the share of net assets acquired being recorded in equity.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Akun-akun dari PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, dan DPP, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
The accounts of PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, and DPP which are reported in a foreign currency, are translated into Rupiah using the following rates:
Aset dan liabilitas: kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca, kecuali sebagian aset tetap DPP yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Akun-akun ekuitas: kurs historis. Akun-akun laba rugi komprehensif: kurs ratarata periode berjalan.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan dalam akun “Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan”, sebagai bagian dari ekuitas pada neraca interim konsolidasian.
Assets and liabilities: Bank Indonesia middle rate as at the balance sheet date, except for part of the fixed assets of DPP which are translated at historical rates. Equity accounts: historical rates. Comprehensive income accounts: average rate of exchange throughout the period.
The difference resulting from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Exchange Difference from Financial Statement Translation” under the equity section of the consolidated interim balance sheets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Penjabaran mata uang asing
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi mata uang Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated interim statement of income.
Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut (nilai penuh):
The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows (full amount):
2011 Dolar Amerika Serikat (“AS$”) setara Rupiah Euro (“EUR”) setara Rupiah Dolar Australia (“AUD”) setara Rupiah 100 Yen Jepang (“JPY”) setara Rupiah Dolar Singapura (“SGD”) setara Rupiah Pound Sterling Inggris (“£”) setara Rupiah Ringgit Malaysia (“MYR”) setara Rupiah d.
ACCOUNTING
Transaksi dengan hubungan istimewa
pihak
yang
memiliki
2010
8,597 12,462
8,991 11,956
9,220
9,143
10,672
11,029
6,985
6,981
13,835
13,894
2,846
2,916
d.
United States Dollar (“US$”) equivalent to Rp Euro (“EUR”) equivalent to Rp Australian Dollar (“AUD”) equivalent to Rp 100 Japanese Yen (“JPY”) equivalent to Rp Singapore Dollar (“SGD”) equivalent to Rp Great Britain Pound Sterling (“£”) equivalent to Rp Malaysian Ringgit (“MYR”) equivalent to Rp
Transactions with related parties
Grup telah melakukan transaksi dengan pihakpihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 7, “Related Party Disclosures”.
(i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk perusahaan induk, anak perusahaan dan perusahaan rekanan);
(i)
(ii) Perusahaan asosiasi;
(ii) Associated company;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut.
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals;
Enterprises that through one or more intermediaries control, or are controlled by, or are under the common control of the reporting enterprise (this includes holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) d.
e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Transaksi dengan pihak yang hubungan istimewa (lanjutan)
memiliki
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Transactions with related parties (continued)
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajemen, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.
(iv) Key management personnel, which refers to those persons having authority and responsibility for the planning, directing, and controlling of the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, management, and close members of the families of such individuals.
(v) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(v) Enterprises in which a substantial interest in the voting rights is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes enterprises owned by commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi penting dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated interim financial statements.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
e.
Trade receivables and other receivables
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak yang memiliki hubungan istimewa diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu periode atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai asset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai asset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one period or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) f.
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Persediaan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Inventories
Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.
Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.
Suku cadang dan material dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.
Spare parts and materials are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
Biaya dibayar dimuka
g.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h.
ACCOUNTING
Investasi pada perusahaan asosiasi
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.
h.
Investment in associates
Investasi pada perusahaan dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan yang pada umumnya ditandai dengan kepemilikan antara 20% dan 50% hak suara, namun tidak mengendalikan entitas tersebut, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Menurut metode ini, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham) perusahaan asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.
Investments in companies in which the Group exercises significant influence, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights, but which it does not control, are accounted for under the equity method. Based on this method, the investment is initially recorded at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the Group’s share of the profits or losses from the associate after the date of acquisition. Profit distributions (except stock dividends) received from the associate reduce the carrying amounts of the investment.
Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai investasi pada perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan permanen atas nilai investasi dalam perusahaan asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui penurunan tersebut.
At the balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of impairment in investments in associates. If there has been a permanent decline in the value of an investment in an associate, the carrying value is written down to recognise the decline.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Aset tetap
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi atas penurunan nilai. Aset tetap kecuali tanah disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau KP yang dinyatakan sebagai berikut:
ACCOUNTING
Fixed assets Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss. Fixed assets, except land, are depreciated from the month the assets are placed into service using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or Mining Rights as follows:
Tahun/Year Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Peralatan lain
8-20 4-10 4 4 4
Buildings and port facilities Machinery and equipment Vehicles Office furniture and equipment Other equipment
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated interim statement of income during the financial period in which they are incurred.
Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan interim konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are eliminated from the consolidated interim financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated interim statement of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:
The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:
-
-
-
aset tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi. aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.
-
for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs. for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation cost is expensed as part of operating expense in the current period.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Aset tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat. j.
Aset tetap dari sewa pembiayaan
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
j.
Fixed assets under finance leases
Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi interim konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated interim statement of income on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan hutang dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah hutang sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi interim konsolidasian selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo hutang setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki sendiri.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated interim statement of income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Deferred exploration expenditures
and
ACCOUNTING
development
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i)
(i)
Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau
Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.
(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.
Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.
Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area terkait, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biayabiaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.
Deferred exploration and development expenditure represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mining area before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama umur tambang dengan menggunakan metode garis lurus sejak dimulainya produksi secara komersial tergantung situasi tambang.
Deferred exploration and development expenditure is amortised over mine life using the straight line method from the commencement of commercial production, as appropriate.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi dan pengembangan, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, dikapitalisasi sampai aktivitas eksplorasi dan pengembangan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan tertentu. l.
Penurunan nilai aset jangka panjang
Deferred exploration expenditures (continued)
and
ACCOUNTING development
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing exploration and development activities, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised up to the date when the exploration and development activities are complete. For borrowings directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the exploration and development activities. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the relevant exploration and development activities.
l.
Impairment of long lived assets
Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut yang merupakan nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.
Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period when the reversal occurs.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
m. Imbalan karyawan (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employee benefits (i)
Post–retirement benefit obligations
Grup memiliki program imbalan pasti dan program iuran pasti.
The Group has both defined benefit and defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Liabilitas manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans. The provision is determined by periodic actuarial calculations.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di necara interim konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.
The liability recognised in the consolidated interim balance sheets in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated periodic by independent actuaries using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
m. Imbalan karyawan (lanjutan) (i)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued) (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)
Post–retirement (continued)
benefit
obligations
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan assets at the balance sheet date, are charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the related employees.
Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada periode berjalan dan periode lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods. The contributions are recognised as employee benefits expense when they are due.
(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja
(ii) Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. n.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban
Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
n.
Revenue and expense recognition
Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produk Grup dan pemberian jasa bongkar muat batubara, pendapatan bagi hasil jasa dermaga, jasa pertambangan dan pendapatan sewa.
Revenue represents revenue earned from the sale of the Group’s products, and delivery of coal handling services, share of port charges, mining services and rental income.
Pendapatan dari penjualan batubara diakui pada saat terjadi pemindahan risiko kepada pelanggan, dan:
Revenue from sales of coal is recognised when there has been a passing of risk to the customers, and:
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup;
It is probable that economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
n. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
o.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Revenue and expense recognition (continued)
Kuantitas dan kualitas dari produk dapat ditentukan secara wajar dan akurat;
The quantity and quality of the product can be determined with reasonable accuracy;
Barang sudah dikirim kepada pelanggan dan tidak lagi berada dalam pengendalian fisik Grup (atau kepemilikan atas produk diserahkan kepada pelanggan); dan
The product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the Group (or property in the product has earlier passed to the customer); and
Harga jual dan biaya terkait dapat diukur secara wajar dan akurat.
The selling price and related costs can be determined with reasonable accuracy.
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada konsumen.
Revenue from services is recognised when services are rendered to the customers.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognised as incurred on the accrual basis.
Perpajakan
o.
Taxation
Biaya pajak untuk periode berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui pada laporan laba rugi, kecuali untuk hal yang diakui langsung di ekuitas. Untuk kasus ini, pajaknya juga langsung diakui di ekuitas.
The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statements of income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Tarif pajak yang berlaku saat ini atau secara substansial telah berlaku digunakan untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dipakai.
Deferred tax assets related to future tax benefits and the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the future tax benefits and unused tax losses can be utilised.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Biaya pengupasan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio ratarata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio rata-rata umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio rata-rata umur tambang, selisihnya dibebankan pada saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai cadangan biaya pengupasan tanah. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah terhadap umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang. q.
Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
ACCOUNTING
Stripping costs For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated interim balance sheets as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or is recognised in the consolidated interim balance sheets as provision for stripping costs. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
q.
Environmental obligations
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai biaya sehubungan dengan pendapatan pada saat terjadinya.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of revenue as incurred.
Cadangan untuk pembongkaran, pemindahan dan restorasi beberapa aset pertambangan dicatat untuk mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan aset tetap. Estimasi biaya-biaya tersebut dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap terkait dan disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyisihan biaya-biaya tersebut telah dicatat sebagai “penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi” dalam neraca interim konsolidasian dan penambahan nilai penyisihan dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
A provision for decommissioning, demobilization and restoration of certain mine-related assets is recognised for legal obligations associated with the retirement of tangible long-lived assets. The estimated costs are recorded as part of the carrying values of the assets and depreciated over the remaining useful life of the related assets. The provision has been recorded as “provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration” in the consolidated interim balance sheets and is accreted to full value through the consolidated interim statement of income.
Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penghentian pengoperasian aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas liabilitas tersebut dan liabilitas tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi liabilitas tersebut. Dalam menentukan keberadaan liabilitas yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Aset keuangan dan liabilitas keuangan PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. I.
Aset keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
(ii) Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman dan piutang terdiri dari piutang usaha, piutang lainnya, kas dan setara kas dan aset lainnya di neraca interim konsolidasian.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Assets and liabilities SFAS No. 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosures" and SFAS No. 55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and Measurement” are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. I.
Financial Assets The Group classifies its financial assets into the following categories of (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (i)
Financial aseets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
(ii) Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Loans and receivables consist of trade receivables, other receivables, cash and cash equivalents and other assets in the consolidated interim balance sheet.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
Aset keuangan (lanjutan) I.
AKUNTANSI
dan
liabilitas
PENTING
keuangan
Aset keuangan (lanjutan) (iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Assets and liabilities (continued)
I.
Financial Assets (continued) (iii) Held-to-maturity financial assets
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Grup memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group’s management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
aset keuangan Grup yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi; aset keuangan Grup yang tersedia untuk dijual;dan aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
those that the Group upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss; those that the Group designates as available for sale; and those that meet the definition of loans and receivables.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method. (iv) Available-for-sale financial assets
Available-for-sale financial assets are financial assets that are intended to be held for an indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
Aset keuangan (lanjutan) I.
AKUNTANSI
dan
liabilitas
PENTING
keuangan
Aset keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Assets and liabilities (continued)
I.
Financial Assets (continued) (iv) Available-for-sale (continued)
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yang diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui. Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. II. Liabilitas keuangan Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi, dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. (i)
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
ACCOUNTING
financial
assets
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised. If an availablefor-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statement of changes in equity is recognised in the consolidated interim statement of income. However, interest is calculated using the effective interest rate method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as availablefor-sale are recognised in the consolidated interim statement of income.
II.
Financial Liabilities The Group classifies its financial liabilities in the following categories of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.
(i)
Financial liabilities at through profit or loss
fair
value
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
Aset keuangan (lanjutan) II.
AKUNTANSI
dan
liabilitas
PENTING keuangan
Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Assets and liabilities (continued) II.
Financial Liabilities (continued) (ii) Financial liabilities amortised cost
measured
at
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, masuk dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah liabilitas lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan pinjaman.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss fall into this category and are measured at amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are other liabilities, accured expenses and loans.
III. Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai
III. Accounting for derivative financial instruments and hedging activities
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di neraca sebesar nilai wajarnya pada tanggal kontrak dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajar pada tiap tanggal neraca. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif sebagai (1) instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen tetap yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) instrumen lindung nilai transaksi yang diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas).
Derivative financial instruments are initially recognised in the balance sheet at their fair value on the date the contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value at each balance sheet date. The method of recognising the resulting gain or loss is dependent on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (1) a hedge of the fair value of a recognised asset or liability or of an unrecognised firm commitment (fair value hedge); or (2) a hedge of a forecasted transaction (cash flow hedge).
Pada saat awal terjadinya transaksi, Grup melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan pengelolaan risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Grup juga melakukan dokumentasi atas penilaian mereka, baik pada permulaan lindung nilai dan secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah derivatif yang digunakan pada transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas suatu unsur yang dilindungi nilainya.
At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, yang efektif, dicatat di dalam laporan laba rugi interim konsolidasian, bersama dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi nilainya.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges and that are highly effective, are recorded in the consolidated interim statements of income, along with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that is attributable to the hedged risk.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
Aset keuangan (lanjutan)
AKUNTANSI
dan
liabilitas
PENTING
keuangan
III. Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Assets and liabilities (continued)
III. Accounting instruments (continued)
for derivative and hedging
financial activities
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai tersebut efektif, diakui sebagai bagian dari ekuitas, khususnya pada akun cadangan nilai wajar lindung nilai. Jumlah yang ditangguhkan di ekuitas kemudian dialihkan ke laporan laba rugi interim konsolidasian dan diklasifikasikan sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan periode ketika transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laporan laba rugi interim konsolidasian.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are highly effective, are recognised in equity, in the fair value hedging reserve account. Amounts deferred in equity are subsequently released to the consolidated interim statement of income and classified as revenue or expense in the same periods during which the hedged forecasted transaction affects the consolidated interim statement of income.
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
Changes in the fair value of any derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the consolidated interim statement of income.
Ketika suatu instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang terdapat di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat transaksi yang dijanjikan atau diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Apabila transaksi yang dijanjikan atau diperkirakan tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah dicatat di bagian ekuitas dialihkan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Pada saat awal terjadinya transaksi, Grup membuat dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen tertentu atau transaksi yang diperkirakan akan terjadi. Grup juga melakukan dokumentasi atas penilaian, apakah pada saat dilakukan transaksi lindung nilai dan saat berlakunya lindung nilai tersebut, derivatif yang digunakan pada transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas suatu unsur yang dilindungi nilainya
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the committed or forecasted transaction is ultimately recognised in the consolidated interim statement of income. When a committed or forecasted transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated interim statement of income. At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on anongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
Aset keuangan (lanjutan)
AKUNTANSI
dan
liabilitas
PENTING
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Assets and liabilities (continued)
IV. Fair value estimation
IV. Estimasi nilai wajar Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrument keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap batubara, swap bahan bakar minyak dan kontrak forward. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrument keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognised valuation models for determining fair values of non standardised financial instruments of lower complexity, such as coal swaps, fuel swaps and forward contracts. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable. The fair value of financial instruments that are not traded in active markets are determined by using valuation techniques. The Group uses discounted cash flow methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each balance sheet date which are used to determine fair value for the financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Grup menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal neraca yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan. s.
s.
Penurunan nilai dari aset keuangan I.
Aset yang dicatat berdasarkan perolehan diamortisasi
ACCOUNTING
biaya
Impairment of financial assets I.
Assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal neraca Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company assesses at the balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba-rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in the statement of income.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) s.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) I.
Aset yang dicatat berdasarkan perolehan diamortisasi (lanjutan)
biaya
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Impairment of financial assets (continued) I.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. II. Aset yang tersedia untuk dijual
ACCOUNTING
Assets carried (continued)
at
amortised
cost
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss shall be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal shall not result in carrying of the financial asset at a value that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date the impairment was reversed. The reversal amount shall be recognised in the statement of income. II.
Assets classified as available-for-sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba-rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognised directly in equity and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognised in equity shall be reclassified from equity to profit or loss even though the financial asset has not been derecognised. The amount of the cumulative loss is measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in the statement of income.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba-rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan labarugi.
The impairment losses recognised in the statement of income for an investment in an equity instrument classified as available-for sale shall not be reversed through profit and loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba-rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba-rugi terpisah.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available forsale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the statement of income, the impairment loss is reversed through the separate statement of income.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) t.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.
u.
Segment reporting
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic conditions.
Grup melakukan segmentasi keuangannya sebagai berikut:
The Group segments its financial reporting as follows:
pelaporan
(i)
segmen usaha (primer), yang mengelompokkan aktivitas bisnis Grup menjadi batubara dan non-batubara; dan (ii) segmen geografis (sekunder), yang mengelompokkan penjualan berdasarkan daerah tujuan penjualan.
v.
Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.
u.
Pelaporan segmen
ACCOUNTING
Pembagian hasil produksi
(i)
business segments (primary), where the Group’s business activities are classified into coal and non-coal; and (ii) geographical segments (secondary), which classifies sales based on target market areas v.
Sharing of production
Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh PIK, TSA, WBM, dan FKP dari proses produksi akhir perusahaan.
As stipulated in the Coal Agreements, the Government is entitled to take 13.5% of total coal produced from the final production processes established by PIK, TSA, WBM and FKP.
Berdasarkan PKB2B, Perjanjian Kerjasama Penjualan Batubara antara Pemerintah dengan GBP No.03.KS/05/DJB/2010 dan keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, GBP membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui penjualan atas bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dari penjualan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintahnya diakui dengan basis akrual sebagai royalti (iuran produksi)/ iuran eksploitasi di bagian harga pokok penjualan.
As stipulated in the Coal Agreements, Coal Sales Agreement between Government and GBP No.03.KS/05/DJB/2010 and Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, GBP pay the Government’s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after deduction of selling expenses. These companies recognise the Government’s share as part of sales revenue, and the obligation to make payment to the Government on an accrual basis as royalty (production fees)/ exploitation fees as part of cost of goods sold.
w. Dividends w. Dividen Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan.
Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognised as a liability in the Company’s consolidated interim financial statements in the period in which the dividends are declared.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
IKHTISAR (lanjutan) x.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Biaya emisi saham
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah pajak, dari jumlah yang diterima. y.
z.
Hutang usaha dan lainnya
ACCOUNTING
Share issuance costs Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
y.
Trade and other payables
Hutang usaha adalah liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Hutang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu periode atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one period or less. If not, they are presented as non-current liabilities.
Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa aset milik kontraktor penambangan ke wilayah pertambangan Grup ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode unit produksi.
aa. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
z.
Deferred mobilisation costs Deferred mobilisation costs incurred to move assets belonging to mining contractors to the Group’s mining area are amortised over the periods benefited using the units of production method.
aa. Use of estimates The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated interim financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Kas Rupiah
16,007
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) 11,702
Kas di bank – pihak ketiga Rupiah - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Bank lainnya Jumlah rekening Rupiah
Cash on hand Rupiah
76,826
18,575
1,357 509
1,748 426
Cash in banks – third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Other banks -
78,692
20,749
Total Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - Standard Chartered Bank
733,766 168,211
272,894 215,992
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
147,227
432,848
3,714 5,306
4,122 728
US Dollars PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Other banks -
Jumlah rekening Dolar AS
1,058,224
926,874
Total US Dollar accounts
Jumlah kas di bank - pihak ketiga
1,136,916
947,623
Total cash in banks - third parties
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - Bank lainnya
Deposito berjangka
Time deposits
Rupiah - PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
30,148
-
Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Jumlah rekening Rupiah
30,148
-
Total Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - Standard Chartered Bank
620,243 -
332,337 153,022
US Dollars PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank -
Jumlah rekening Dolar AS
620,243
485,359
Total US Dollar accounts
Jumlah deposito berjangka – pihak ketiga
650,391
485,359
Total time deposits – third parties
Jumlah kas dan setara kas
1,803,314
1,444,684
Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga rata-rata per periode berjangka diatas adalah sebagai berikut:
Dolar AS Rupiah
deposito
The above time deposits earned interest at average period rates as follows:
2011
2010
1.5% 7.25%
0.75%-2.5% -
US Dollars Rupiah
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 4.
PIUTANG USAHA
4.
TRADE RECEIVABLES
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Pihak ketiga: Dolar AS - TNB Fuel Service Sdn Bhd - Vitol Asia Pte, Ltd - Noble Resources - Taiwan Power Company - J. Aron & Co - Adani Global Pte. Ltd
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
222,961 96,584 93,023 71,760 67,563 63,479
59,730 49,708 -
47,232 30,040 216 113 -
20,592 32,593 80,770 74,176
-
57,641
- Korea East West Power, Co. Ltd.
-
50,529
- Phoenix Commodities Private, Ltd. - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 30.000)
-
30,041
52,422
66,606
745,393
522,386
-
East India Energy Company, Pte. Ltd Coal and Oil Company L.L.C Trafigura, Pte. Ltd. Mitsui & Co. Ltd. Islands Group Limited J.P. Morgan Ventures Energy Corporation
Dikurangi: - Penyisihan piutang ragu-ragu
(1,842)
Piutang usaha - pihak ketiga
743,551
Third parties: US Dollars TNB Fuel Service Sdn Bhd Vitol Asia Pte, Ltd Noble Resources Taiwan Power Company J. Aron & Co Adani Global Pte. Ltd East India Energy, Company, Pte. Ltd Coal and Oil Company L.L.C Trafigura, Pte. Ltd. Mitsui & Co. Ltd. Islands Group Limited J.P. Morgan Ventures Energy Corporation Korea East West Power, Co. Ltd. Phoenix Commodities. Private, Ltd. Others (each below Rp 30,000)
Less: (1,842) Allowance for doubtful accounts 520,544
Trade receivables third parties
Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Dolar AS - Enel Trade S.p.A. - PT Kaltim Supacoal (“KSC”)
206,239 10,049
122,012 5,588
Related parties: US Dollars Enel Trade S.p.A. PT Kaltim Supacoal (“KSC”). -
Piutang usaha - pihak yang memiliki hubungan istimewa, bersih
216,288
127,600
Trade receivables related parties, net
Persentase piutang usaha - pihak yang memiliki hubungan istimewa, bersih terhadap jumlah aset
2.33%
Analisis umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Aging analysis of trade receivables based on due date date is as follows:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Lancar Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
Percentage of trade receivables related parties, net 1.52% to total assets
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
923,171 10,112 26,556
598,306 17,274 32,564
959,839
648,144
Current Overdue 1 - 60 days Overdue > 60 days
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 4.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan penelaahan atas status dari masingmasing akun piutang usaha pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 30 Juni 2011 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tersebut.
Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts as at 30 June 2011 is adequate to cover possible losses from these trade receivables.
Pada tanggal 30 Juni 2011 penerimaan dari perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman Perusahaan (“Club Deal”) (lihat Catatan 15b).
As of 30 June 2011, the proceeds of coal sales under the coal sale and purchase agreements between the Company and Enel Trade S.p.A. have been pledged as collateral for the Company’s loan (the “Club Deal”) (refer to Note 15b).
Pada tanggal 30 Juni 2011, piutang Perusahaan dari Mitsui & Co. Ltd. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit dari PT ANZ Panin Bank (“ANZ”) (lihat Catatan 26l).
As of 30 June 2011, the Company’s receivables from Mitsui & Co. Ltd. have been pledged as collateral for the credit facility from ANZ (refer to Note 26l).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 25 for details of related party transactions. 5.
PIUTANG LAIN-LAIN
OTHER RECEIVABLES
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Pihak ketiga: - Favor Sum Investment Ltd - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000)
Pihak yang memiliki hubungan istimewa: - KSC - PT Lian Beng Energy - Pemegang saham Perusahaan dan entitas terkait - PT Nirmala Matranusa - Karyawan - PT Bunga Permata Sari - PT Aneka Samudera Lintas Jumlah piutang lain-lain – pihak yang memiliki hubungan istimewa, bersih Persentase piutang lain-lain - pihak yang memiliki hubungan istimewa, bersih terhadap jumlah aset
Piutang lain-lain terutama terdiri atas pendapatan bunga pinjaman dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
12,068
12,622
Third parties: Favor Sum Investment Ltd -
45,657
26,249
Others (each below Rp 5,000) -
57,725
38,871
86,907 4,594
73,342 412
2,600 720 299 119 33
2,009 373 119 -
Related parties: KSC PT Lian Beng Energy Shareholders of the Company and their related entities PT Nirmala Matranusa Employees PT Bunga Permata Sari PT Aneka Samudera Lintas -
95,272
76,255
Other receivables – related parties, net
0.91%
Percentage of other receivables - related parties, net to total assets
1.03%
Other receivables mainly consist of receivables from interest income from loans and back charges.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 5.
6.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
5.
OTHER RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan penelaahan atas status dari masingmasing akun piutang lain-lain pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Based on the review of the status of the individual other receivable accounts at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that these other receivables will be collected in full and therefore an allowance for impairment is not considered necessary.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 25 for details of related party transactions. 6.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Batubara Suku cadang dan material Bahan bakar
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
540,059 97,837 12,687
Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
(2,547) 648,036
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Coal Spare parts and materials Fuel
(2,664)
Less: Allowance for obsolete inventory
621,547
Movement in allowance for obsolete inventory was as follows:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
7.
523,323 90,331 10,557
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan
2,664 (117)
2,785 (121)
Saldo akhir
2,547
2,664
Beginning balance Movement during the period Ending balance
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.
The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover possible losses from obsolete inventories.
Pada tanggal diasuransikan.
As at 30 June 2011, the inventories were not covered by insurance.
30
Juni
2011,
persediaan
KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
tidak
7.
RESTRICTED CASH
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Dolar AS - Standard Chartered Bank (“SCB”) - ANZ Panin
90,535 3,439 93,974
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) US Dollars 99,332 Standard Chartered Bank (“SCB”) 3,596 ANZ Panin 102,928
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 7.
8.
KAS YANG (lanjutan)
DIBATASI
PENGGUNAANNYA
7.
RESTRICTED CASH (continued)
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank (“SCB”), cabang Singapura sebesar AS$10.530.968 (2010: AS$11.047.938 merupakan cadangan kas Perusahaan yang digunakan untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman Club Deal (lihat Catatan 15b).
Restricted cash at Standard Chartered Bank (“SCB”), Singapore branch of US$10,530,968 (2010: US$11,047,938) represents the Company’s reserved bank accounts used for the payment of interest and principal under the Club Deal (refer to Note 15b).
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada ANZ Panin sebesar AS$400.000 (2010: AS$400.000) merupakan deposito Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas bank garansi (lihat Catatan 26l).
Restricted cash at ANZ Panin of US$400,000 (2010: US$400,000) represents the Company’s time deposits used to secure the bank guarantee facility (refer to Note 26l).
PERPAJAKAN a.
8.
TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a. 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Kelebihan pembayaran pajak penghasilan - 2011 - 2010 - 2009 - 2008
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) The Company Value Added Tax Overpayment of corporate income tax 2011 2010 2009 2008 -
76,163
68,675
14,728 33,379 88,897
33,379 63,323 88,897
927,553
835,044
54,807 3,680 17,891 3,983 149,035 51,811 137 5,159
3,849 32,278 5,073 163,285 54,360 157 5,080
1,427,223
1,353,400
Bagian jangka pendek
36,540
10,985
Current portion
Bagian jangka panjang
1,390,683
1,342,415
Non-current portion
b.
Taxes payable
Anak perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Kelebihan pembayaran pajak penghasilan - 2011 - 2010 - 2009 - 2008 - 2007 - 2006 - 2005 - 2003
b.
Prepaid taxes
Hutang pajak 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan – pasal 23 Pajak Penghasilan – pasal 21 Pajak Penghasilan – pasal 4(2)
12,010 41 23
Subsidiaries Value Added Tax Overpayment of corporate income tax 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2003 -
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) 86 1,425 9
The Company Value Added Tax Income tax – article 23 Income tax – article 21 Income tax – article 4(2)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
8.
Hutang pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) b.
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Perusahaan Pajak Penghasilan – pasal 26 Pajak Penghasilan – pasal 15
Anak perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan – pasal 29 Pajak Penghasilan – pasal 23 Pajak Penghasilan – pasal 21 Pajak Penghasilan – pasal 4(2) Pajak Penghasilan – pasal 26 Pajak Penghasilan – pasal 15 Hutang pajak lainnya
c.
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
423 213
486 806
12,710
2,812
112,301 83,360 16,718 2,773 2,599 1,681 317 2,510
107,734 82,649 22,103 2,882 3,990 51 1,735 4,601
222,259
225,745
234,969
228,557
Beban pajak penghasilan
c. 30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Perusahaan - Kini - Tangguhan Anak perusahaan - Kini - Tangguhan Konsolidasian - Kini - Tangguhan
(Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
The Company Income tax – article 26 Income tax – article 15
Subsidiaries Value Added Tax Income tax – article 29 Income tax – article 23 Income tax – article 21 Income tax – article 4(2) Income tax – article 26 Income tax – article 15 Other tax payable
Income tax expense 30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
73,932
(54,451)
73,932
(54,451)
154,716 155,617
106,031 57,348
310,333
163,379
154,716 229,549
106,031 2,897
384,265
108,928
Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan - anak perusahaan
Taxes payable (continued)
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred -
The calculation of current corporate income tax expense is as follows:
30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
1,375,533
281,499
900,644
294,312
(1,381,860) 894,317
(592,477)
Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax subsidiaries
(16,666)
(Loss)/profit before income tax the Company
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
8.
TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. 30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Beda temporer: Penyusutan Biaya tangguhan Penyisihan imbalan kerja Beda tetap: Ekuitas atas laba bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Untuk keperluan pajak
Taksiran laba/(rugi) fiscal
41,504 2,282 (106)
Income tax expense (continued) 30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited) Temporary differences: Depreciation Deffered expense Provision for employee benefits
7,787 (29,443) -
Permanent differences: (591,619)
(154,860)
(3,251)
( 2,964)
18
Equity in net profits of subsidiaries and associate Interest income subject to final tax
-
Non-deductible expenses
(551,172)
(179,480)
343,145
(196,146)
Estimated fiscal income/(loss)
-
Beban pajak penghasilan badan kini dihitung dengan tarif pajak 25% – Perusahaan Beban pajak penghasilan badan kini – anak perusahaan
154,716
106,031
Current corporate income tax expense at 25% – the Company Current corporate income tax expense – subsidiaries
Beban pajak penghasilan badan kini – konsolidasian
154,716
106,031
Consolidated current corporate income tax expense
-
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (DGT).
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan - anak perusahaan Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% Ekuitas atas laba bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi
30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
1,375,533
281,499
900,644
294,312 (592,477)
Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax subsidiaries
894,317
(16,666)
Profit/(loss) before income tax the Company
223,579
(4,167)
Income tax at 25%
(147,905)
(38,715)
Equity in net profits of subsidiaries and associate
(1,381,860)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
8.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Penyesuaian tahun sebelumnya Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak Penyesuaian karena perubahan Tarif pajak penghasilan
Income tax expense (continued) 30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
(813) (934)
(741) -
-
(10,828)
Non-deductible expenses Adjustment due to change in income tax rate
73,932
(54,451)
Income tax benefit (loss) the Company -
Beban pajak penghasilan - anak perusahaan
310,333
163,379
Income tax expense subsidiaries -
Beban pajak penghasilan konsolidasian
384,265
108,928
Consolidated corporate income tax expense
Manfaat (beban) pajak penghasilan - Perusahaan
5
-
Interest income subject to final tax Prior year adjustment
Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.
The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.
Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di periode pajak berikut:
Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal periods: Jumlah/Amount
Perusahaan 31 Desember 2009 31 Desember 2010
240,131 273,245
The Company 31 December 2009 31 December 2010
513,376 Anak perusahaan 31 Desember 2004 31 Desember 2006 31 Desember 2007 31 Desember 2008 31 Desember 2009 31 Desember 2010 30 Juni 2011
92,712 8,638 415 111,799 293,313 216,367 1,588
Subsidiaries 31 December 2004 31 December 2006 31 December 2007 31 December 2008 31 December 2009 31 December 2010 30 June 2011
Rugi fiskal konsolidasian
724,832
Consolidated tax losses
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
8.
TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan, bersih (lanjutan)
d. 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Perusahaan Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan imbalan kerja karyawan Beban pengangkutan ditangguhkan Beban keuangan yang ditangguhkan Biaya fasilitas ditangguhkan Aset pajak tangguhan
128,344 14,415 460 269 (2,440) (627) 140,421
Deferred tax assets, net (continued) 31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) 214,129 3,106 460 295 (3,919) 282 -
The Company Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Allowance for impairment Provision for employee benefits Deffered barging expenses Deferred finance cost Deferred facility fee
214,353
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan pada awal periode
214,353
146,450
Deferred tax assets at the beginning of the period
Dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian
(73,932)
67,903
Credited to consolidated statement of income
Aset pajak tangguhan pada akhir periode
140,421
214,353
Deferred tax assets at the end of the period
21,449
63,827
57,136 3,220 637
61,654 3,267 666
Anak perusahaan Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Biaya pengangkutan yang ditangguhkan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi
Aset pajak tangguhan pada awal periode Dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan Aset pajak tangguhan pada akhir periode
921 42,483 (8,462) (36) (1,800)
(15,697) 44,477 (8,850) (3,896)
950
1,498
116,498
146,946
146,946
156,630
Subsidiaries Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Allowance for obsolete inventory Deferred exploration and development expenditures Deferred stripping costs Deferred mobilisation costs Finance lease Deffered barging expenses Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration
(20,948)
(44,868)
Deferred tax assets at the beginning of the period Credited to consolidated statement of income Exchange difference due to financial statement translation
116,498
146,946
Deferred tax assets at the end of the period
(9,500)
35,184
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
8.
TAXATION (continued) d.
Aset pajak tangguhan, bersih (lanjutan) 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Transaksi dalam Grup Laba yang belum direalisasikan dari transaksi dalam Grup Aset pajak tangguhan pada awal periode Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan (Dicatat)/dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian Aset pajak tangguhan pada akhir periode Konsolidasian Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi dan restorasi Sewa pembiayaan Biaya pengangkutan yang ditangguhkan Beban keuangan yang ditangguhkan Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan biaya fasilitas Laba yang belum direalisasikan dari transaksi dalam Grup
Aset pajak tangguhan pada awal periode Dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan Aset pajak tangguhan pada akhir periode
Deferred tax assets, net (continued) 31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) Transactions within the Group Unrealised profits from transactions within the Group
48,455
46,888
46,888
32,998
-
8,579
1,567
5,311
Deferred tax assets at the beginning of the period Exchange difference due to financial statement translatio Credited/(charged) to consolidated statement of income
48,455
46,888
Deferred tax assets at the end of the period
149,793
277,956
71,551 3,489 637
64,760 3,562 666
921 42,483 (8,461)
950 (36) (4,240) 460 (627)
(15,697) 44,477 (8,850)
1,498 (7,815) 282 460 -
48,455
46,888
305,375
408,187
408,187
336,078
(81,865)
108,398
(20,947)
(36,289)
305,375
408,187
Consolidated Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Allowance for obsolete inventory Deferred exploration and development expenditures Deferred stripping costs Deferred mobilisation costs Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Finance leases Deffered barging expenses Deferred finance cost Allowance for impairment Deferred facility fee from transactions within the Group
Deferred tax assets at the beginning of the period Credited to consolidated statement of income Exchange difference due to financial statement translation Deferred tax assets at the end of the period
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
8.
TAXATION (continued) e.
Liabilitas pajak tangguhan, bersih 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Anak perusahaan Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi Biaya pengangkutan yang ditangguhkan
Liabilitas pajak tangguhan pada awal periode Dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode Konsolidasian Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi dan restorasi Biaya pengangkutan yang ditangguhkan
Liabilitas pajak tangguhan pada awal periode Dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode
Deferred tax liabilities, net 31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited) Subsidiaries Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Deferred exploration and development expenditures
119,580
182,475
7,023 1,274
5,275 1,254
(45,363)
(36,145)
(352,480) (1,776)
(304,050) (1,119)
570 (3,823)
1,169 (867)
(274,995)
(152,008)
(152,008)
(23,027)
(147,684)
(158,731)
24,697
29,750
Deferred tax liabilities at the beginning of the period Charged to consolidated statement of income Exchange difference due to financial statement translation
(274,995)
(152,008)
Deferred tax liabilities at the end of the period
119,580
182,475
7,023 1,274
5,275 1,254
(45,363)
(36,145)
(352,480) (1,776)
(304,050) (1,119)
570 (3,823)
1,169 (867)
(274,995)
(152,008)
(152,008)
(23,027)
(147,684)
(158,731)
24,697
29,750
Deferred tax liabilities at the beginning of the period Charged to consolidated statements of income Exchange difference due to financial statement translation
(274,995)
(152,008)
Deferred tax liabilities at the end of the period
Deferred stripping costs Finance leases Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Deferred barging expenses
Consolidated Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Deferred exploration and development expenditures Deferred stripping costs Finance leases Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Deferred barging expenses
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
8.
f.
Audit pajak
Perusahaan/ Company Perusahaan/ The Company
TAXATION (continued)
Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
Tahun pajak/ Fiscal year
Jenis pajak/ Type of taxes
Tax audits Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan/ Status as at the date of the report
12 Mei/May 2010
2008
Pajak penghasilan Kurang bayar Nihil/ Nil (“PPh”) pasal 26/ sebesar/ income tax Underpayment of tax article 26, Rp 16,766,396,658 dan/and PPN/ VAT
Dalam proses keberatan/ In objection process
12 Mei/May 2010
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Penghasilan kena Rugi fiskal sebesar/ pajak sebesar/ Fiscal loss of Taxable income of Rp.149,059,727,331 Rp 296,102,916,373
Dalam proses keberatan/ In objection process
IP
28 April/April 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar Nihil / Nil sebesar/ Underpayment of Rp27,563,098,987
Dalam proses keberatan/ In objection process
TSA
11 Februari/ February 2009
2006
Restitusi PPN/ VAT restitution
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
1 Juni/June 2011
2009
PPN/VAT
Kurang bayar Nihil / Nil sebesar/ Underpayment of Rp31,190,059,653
Dalam proses keberatan/ In objection process
5 Mei/May 2011
2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Kurang bayar Restitusi PPN sebesar/ sebesar/ VAT restitution of Underpayment of Rp 46,037,950,497 Rp39,597,547,312
Dalam proses keberatan/ In objection process
29 April/April 2010
2008
PPN, PPh pasal 4 (2) dan pasal 23/ VAT, income tax Article 4 (2) and article 23
Kurang bayar Lebih bayar PPN sebesar/ sebesar/VAT Underpayment of overpayment Rp123,261,174,327 Rp 61,147,788,715
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 Desember/ December 2010
2009
PPN/VAT
Lebih bayar Restitusi PPN sebesar/ sebesar/ Overpayment of VAT restitution of Rp 51,220,270,012 Rp 71,123,233,261
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 April/April 2011
2009
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Taxable income of Taxable income of US$10,140,172 US$7,967,196
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 April/April 2011
2009
PPN/VAT
Kurang bayar Lebih bayar sebesar/ sebesar/ Underpayment of Overpayment of Rp 139,369,207,948 Rp 34,591,649,602
Dalam proses keberatan/ In objection process
2006
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Taxable income of Taxable income of Rp 348,709,138,487 Rp 52,796,541,616
Dalam proses banding/ In appeal process
30 Juli/July 2010
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Taxable income of Taxable income of Rp 393,604,375,220 Rp 33,963,752,223
Dalam proses banding/ In appeal process
9 Februari/ February 2009
2007
Restitusi PPN/ VAT restitution
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 5,231,366,072
Dalam proses banding/ In appeal process
PIK
GBP
FKP
3 September/ September 2009
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 5,293,850,210
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 8,353,531,735
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
8.
TAXATION (continued) f.
Audit pajak (lanjutan)
Perusahaan/ Company FKP
WBM
Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
Tahun pajak/ Fiscal year
Jenis pajak/ Type of taxes
Tax audits (continued) Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan/ Status as at the date of the report
14 Juli/ July 2009
2007
PPh pasal 23/ Income tax article 23 dan/ and PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 11,080,070,277
Lebih bayar sebesar/ Overpayment of Rp 5,448,695,773
Dalam proses banding/ In appeal process
14 Juli/ July 2009
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 7,768,681,531
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 40,346,656,006
Dalam proses banding/ In appeal process
31 Maret/ March 2011
2008
Kurang bayar PPN/ underpayment of VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 21,772,035,541
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
9 Februari/ February 2009
2007
Restitusi PPN/ VAT restitution
Nihil/Nil
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 7,573,839,893
Dalam proses banding/ In appeal process
29 Desember/ December 2010
2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Kurang bayar Restitusi PPN sebesar/ sebesar/VAT Underpayment of restitution of Rp24,127,607,894 Rp167,256,602,690
Dalam proses keberatan/ In objection process
29 Juli/ July 2010
2007
PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Corporate Income Fiscal loss of tax Rp23,382,978,864
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp54,195,030,183
Dalam proses banding/ In appeal process
9 Februari/ February 2009
2007
Restitusi PPN/ VAT restitution
Nihil/Nil
Restitusi PPN sebesar/VAT restitution of Rp7,573,839,893
Dalam proses banding/ In appeal process
27 Juli/ July 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Taxable income of Fiscal loss of Rp 303,693,888,054 Rp 316,431,221,369
27 Juli/ July 2011
2008
PPh pasal 21,23, Kurang bayar Nihil/Nil 26/Income tax sebesar/ article21, 23, 26 Underpayment of dan/and PPN/VAT Rp 130,218,629,862
Dalam proses banding/ In appeal process
28 April/ April 2011
2009
PPh Badan/ Corporate income tax
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 April/ April 2011
2009
PPh pasal 4 (2), Kurang bayar Nihil/Nil 21,23,26,PPN JLN/ sebesar/ Article 4(2),21,23, Underpayment of 26, VAT Overseas Rp 150,383,272,244 dan/and PPN/VAT
Dalam proses keberatan/ In objection process
29 Desember/ December 2010
2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Dalam proses keberatan/ In objection process
Laba fiskal sebesar/ Taxable income of US$ 9,001,425
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 24,127,607,894
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of US$ 10,359,994
Restitusi PPN/ sebesar/VAT restitution of Rp167,256,602,690
Dalam proses banding/ In appeal process
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan) g.
8.
g.
Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
9.
TAXATION (continued)
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATE
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai tercatat 31 Desember 2010/ Carrying value 31 December 2010
Bagian rugi perusahaan asosiasi/Share of associate’s loss
Nilai tercatat 30 Juni 2011/ Carrying value 30 June 2011
49%
(118,726)
(172,621)
(291,347)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai tercatat 31 Desember 2009/ Carrying value 31 December 2009
Bagian rugi perusahaan asosiasi/Share of associate’s loss
Nilai tercatat 31 Desember 2010/ Carrying value 31 December 2010
49%
(1,480)
(117,246)
(118,726)
KSC
KSC
Investasi pada perusahaan asosiasi mencerminkan 49% kepemilikan saham Grup di KSC, perusahaan yang bergerak dalam pengoperasian coal upgrading facility. Pemilik 51% saham KSC adalah BCBC Singapore Pte. Ltd., anak perusahaan dari White Energy Company Ltd., sebuah perusahaan publik di Australia.
Investment in associate represents the Group’s 49% interest in KSC, an entity involved in operating a coal upgrading facility. The 51% shareholder of KSC is BCBC Singapore Pte. Ltd., a wholly owned subsidiary of White Energy Company Ltd., a company regulated in Australia.
Grup mengakui bagian rugi bersih KSC karena Grup telah mengkonfirmasi pemberian dukungan operasional kepada KSC.
The Group has recognised for its share of the net losses of KSC, as the Group has confirmed its intention to support the operations of KSC.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 30Juni/June 2011
Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ balance Additions Disposals Biaya perolehan Tanah Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Mesin dan peralatan Peralatan lain
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial Saldo akhir/ statement Ending translation balance
Transfer/ Transfers
28,281
-
-
-
1,387,174 537,664
4,114 13,446
-
46,354 311,064
(26,219) (12,884)
1,411,423 849,290
48,312
3,191
-
-
(1,347)
50,156
1,217,283 6,873
41,224 -
-
(278,458) -
(23,210) (105)
956,839 6,768
(62,912)
3,303,610
(206)
3,455
3,225,587
61,975
-
78,960
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan
5,592
12
-
(1,943)
Mesin dan peralatan
5,121
-
-
10,713
12
-
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan
(1,943)
853
(206)
29,134
5,121
60,954
-
(76,023)
(3,180)
315,732
1,682
972
-
(994)
(1)
1,659
335,663
61,926
-
(77,017)
(3,181)
317,391
3,571,963
123,913
-
(66,299)
3,629,577
Akumulasi penyusutan Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor
(547,228) (364,352)
(94,818) (18,934)
-
(38,127)
(2,843)
-
Mesin dan peralatan Peralatan lain
(755,333) (5,577)
(60,078) (241)
(95,297)
4,554 8,847
(637,492) (469,736)
-
565
(40,405)
-
95,366 -
14,167 59
(705,878) (5,759)
(1,710,617)
(176,914)
-
69
28,192
(1,859,270)
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan
(2,505)
(610)
-
(69)
1,613
(1,571)
Mesin dan peralatan
(5,848)
-
(5,848)
1,613
(7,419)
29,805
(1,866,689)
Nilai buku bersih
-
-
(8,353)
(610)
-
(1,718,970)
(177,524)
-
1,852,993
(69) -
Under finance leases Vehicles Machinery and equipment
8,576
333,981
-
Acquisition cost Land Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
1,762,888
Construction in progress Buildings and port facilities Machinery and equipment
Accumulated depreciation Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
Under finance leases Vehicles Machinery and equipment
Net book value
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 2010
Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ balance Additions Disposals Biaya perolehan Tanah Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Mesin dan peralatan Peralatan lain
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan Mesin dan peralatan
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan
Akumulasi penyusutan Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Mesin dan peralatan Peralatan lain Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan Mesin dan peralatan
Nilai buku bersih
14,633
13,925
1,350,985 505,484
3,733 43,291
47,383 1,086,621 6,982
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial Saldo akhir/ statement Ending translation balance
Transfer/ Transfers
-
(277)
28,281
(118)
83,992 2,596
(51,536) (13,589)
1,387,174 537,664
1,991 111,241 -
(6) (1,408) -
11,840 -
(1,056) 8,989 (109)
48,312 1,217,283 6,873
3,012,088
174,181
(1,532)
98,428
(57,578)
3,225,587
11,051 11,841
-
-
(5,024) (3,742)
(435) (2,978)
5,592 5,121
22,892
-
-
(8,766)
(3,413)
10,713
391,989 6,934
-
35,600 590
398,923
36,190
3,433,903
210,371
-
(83,992) (5,670)
-
(89,662)
(1,532)
-
(9,616) (172)
333,981 1,682
(9,788)
335,663
(70,779)
3,571,963
Acquisition cost Land Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
Under finance leases Vehicles Machinery and equipment
Construction in progress Buildings and port facilities Machinery and equipment
Accumulated depreciation Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
(421,423) (331,628)
(128,217) (43,071)
118
(1,298)
2,412 11,527
(547,228) (364,352)
(33,650) (668,388) (5,096)
(5,467) (105,060) (520)
6 1,408 -
(3,989) -
984 20,696 39
(38,127) (755,333) (5,577)
(1,460,185)
(282,335)
1,532
(5,287)
35,658
(1,710,617)
(3,742) (7,944)
(2,076) (780)
-
2,481 2,806
832 70
Under finance leases (2,505) Vehicles (5,848) Machinery and equipment
(11,686)
(2,856)
-
5,287
902
(8,353)
(1,471,871)
(285,191)
1,532
-
36,560
(1,718,970)
1,962,032
1,852,993
Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini:
Depreciation expense was charged to the following accounts:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Biaya sehubungan dengan pendapatan (lihat Catatan 21) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 23)
Net book value
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
174,331
277,858
3,193
7,333
177,524
285,191
Cost of revenue (refer to Note 21) General and administration expenses (refer to Note 23)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pelepasan aset tetap untuk periode yang berakhir Disposals of fixed assets for the period ended 30 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah June 2011 and 31 December 2010 were as follows: sebagai berikut: 30 Juni/June 31 Desember/ 2011 December 2010 (Tidak diaudit/ (Diaudit/ Audited) Unaudited) Nilai buku aset tetap yang dijual Hasil penjualan asset tetap
-
38
Book value of disposed fixed assets Proceeds on sale of fixed assets
Jumlah laba penjualan aset tetap
-
38
Total gain on sale of fixed assets
Hak atas tanah Grup merupakan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang berlaku selama 20 tahun. Manajemen berpendapat bahwa Grup tidak akan menemui kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah dibeli secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang sah.
The Group’s land rights have either Hak Guna Bangunan or Hak Pakai titles which are valid for 20 years. Management believes that there will be no difficulties in the extension of the land rights as the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 30 Juni 2011, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.310.425 dan menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As at 30 June 2011, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of Rp 1,310,425 which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 aset tetap tertentu milik DPP dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari Club Deal (lihat Catatan 15b).
As at 30 June 2011 and 31 December 2010, certain fixed assets of DPP and related insurance coverage were pledged as collateral for the Club Deal (refer to Note 15b).
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset tetap.
As at 30 June 2011 and 31 December 2010, management believes that there was no indication of impairment in the value of fixed assets.
Aset dalam penyelesaian
Construction in progress
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang masih belum selesai pada tanggal neraca konsolidasian, sebagai berikut:
Construction in progress represents projects that have not been completed at the consolidated balance sheet dates as follows:
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Aset dalam penyelesaian (lanjutan)
30 Juni/June 2011 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian/Construction in progress that has not been completed at the consolidated interim statement of financial position date Fasilitas sarana dan prasarana IP/ Infrastructure facility IP Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/ Coal loading facility Empaku IP Jetty BR tahap 3/ Jetty BR phase 3 Fasilitas bongkar muat batubara BR tahap 3/ Coal loading facility BR phase 3 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress)
Estimasi persentase penyelesaian/ Estimated percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion
72%
133,243
2011
90%
33,362
2011
20%
18,387
2011
25%
81,775
2012
Bervariasi/Various
50,624
Bervariasi/Various
317,391
31 Desember/December 2010 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian/Construction in progress that has not been completed at the consolidated interim statement of financial position date Fasilitas sarana dan prasarana IP/ Infrastructure facility IP Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/ Coal loading facility Empaku IP Fasilitas pertambangan TSA/ Mining infrastructure TSA Terminal batubara-RC-9 dan RC-13 DPP/ Coal terminal- RC-9 and RC-13 DPP Fasilitas bongkar muat batubara BR tahap 3/ Coal loading facility BR phase 3 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress)
Estimasi persentase penyelesaian/ Estimated percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion
72%
132,840
2011
90%
33,362
2011
99%
36,139
2011
95%
31,436
2011
14%
42,621
2013
Bervariasi/Various
59,265
Bervariasi/Various
335,663
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 11. BIAYA EKSPLORASI DAN YANG DITANGGUHKAN
PENGEMBANGAN
11. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES
30 Juni/June 2011
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclasification
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statement translation
Area yang telah ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi WBM PIK TSA FKP GBP BT
Saldo akhir/ Ending balance
Areas with measured and indicated resources
115,181 66,366 36,559 80,938 13,679 2,614
2,016 2,099
-
(5,049) (2,909) (1,602) (6,248) (600) -
110,132 65,473 34,957 74,690 13,079 4,713
315,337
4,115
-
(16,408)
303,044
Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi BAS
Areas which do not yet have measured and indicated resources 1,754
1,087
-
317,091
5,202
-
(16,408)
2,841
BAS
305,885
Akumulasi amortisasi WBM PIK TSA FKP GBP BT
WBM PIK TSA FKP GBP BT
Accumulated amortisation (21,596) (16,007) (28,942) (18,150) (3,017) (331)
(3,502) (2,124) (4,446) (4,348) (557) (190)
-
1,006 738 1,345 805 142 -
(24,092) (17,393) (32,043) (21,693) (3,432) (521)
(88,043)
(15,167)
-
4,036
(99,174)
229,048
206,711
WBM PIK TSA FKP GBP BT
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 11. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN (lanjutan)
11.
DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued)
31 Desember/December 2010
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclasification
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statement translation
Saldo akhir/ Ending balance
Area yang telah ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi WBM FKP PIK TSA GBP BT
Areas with measured and indicated resources 120,420 79,952 70,255 38,222 13,190 2,546
902 68
-
(5,239) 986 (4,791) (1,663) 489 -
115,181 80,938 66,366 36,559 13,679 2,614
324,585
970
-
(10,218)
315,337
Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi BAS
WBM FKP PIK TSA GBP BT Areas which do not yet have measured and indicated resources
580
1,174
-
-
1,754
325,165
2,144
-
(10,218)
317,091
WBM FKP PIK TSA
(15,053) (10,573) (12,880) (20,703)
(7,274) (8,120) (4,129) (9,235)
-
731 543 1,002 996
(21,596) (18,150) (16,007) (28,942)
WBM FKP PIK TSA
GBP BT
(1,849) (146)
(1,110) (185)
-
(3,017) (331)
GBP BT
(61,204)
(30,053)
-
Akumulasi amortisasi
BAS
Accumulated amortisation
263,961
Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.
(58) 3,214
(88,043) 229,048
Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the area of interest.
Beban amortisasi atas biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan selama periode yang berakhir 30 Juni 2011 Rp 15.167 sebesar Rp (30 Juni 2010: Rp 15.795) (lihat Catatan 21).
Amortisation expense of deferred exploration and development expenditures for the period ended 30 June 2011 was Rp 15,167 (30 June 2010: Rp 15,795) (refer to Note 21).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 30 Juni 2011.
The Group’s management believes that no provision for impairment of deferred exploration and development expenditures is required as of 30 June 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 12. BIAYA PENGUPASAN TANAH YANG DITANGGUHKAN, BERSIH
12. DEFERRED STRIPPING COSTS, NET
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) WBM TSA PIK FKP BT FSP GBP (Blok I - SP) GBP (Blok II)
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
1,063,498 243,700 66,630 56,052 1,738 (71,908) (67,438) (43,345) 1,248,927
917,953 235,937 62,311 38,884 1,746 (49,489) (47,517) (119,785)
WBM TSA PIK FKP BT FSP GBP (Block I - SP) GBP (Block II)
1,040,040
Pada tanggal 30 Juni 2011, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area WBM, TSA, PIK, FKP dan BT merupakan kelebihan biaya pengupasan tanah aktual atas rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang.
As of 30 June 2011, the deferred stripping costs for WBM, TSA, PIK, FKP and BT represent the excess of actual stripping costs over the average life of mine stripping ratio.
Pada tanggal 30 Juni 2011, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area GBP (Blok I – SP), GBP (Blok – II), dan FSP merupakan kelebihan biaya rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang atas pengupasan tanah aktual.
As of 30 June 2011, the deferred stripping costs for GBP (Block I – SP), GBP (Block – II), and FSP represent the excess of the average life of mine stripping ratio over the actual stripping costs.
2011 Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio WBM TSA PIK FKP GBP (Blok I – SP) GBP (Blok II) FSP BT
17.84 14.08 8.58 14.26 9.64 22.36 2.22 2.00
2010
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio 15.00 13.00 8.50 13.00 15.40 20.00 2.80 1.60
Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio 22.77 16.25 9.03 15.69 10.64 18.59 1.42 6.25
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio 15.00 13.00 8.50 13.00 15.40 20.00 2.80 1.60
WBM TSA PIK FKP GBP (Blok I – SP) GBP (Blok II) FSP BT
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 13. HUTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
Pihak ketiga: - PT Pelayaran Segara Niaga Utama
156,193
186,401
- PT Bukit Makmur Mandiri Utama
130,190
170,398
- PT Thiess Contractors Indonesia - PT Indika Inti Corpindo
105,466 72,938
55,340 158,792
- PT Petrosea Tbk
70,678
59,797
- PT Leighton Contractors Indonesia - PT Petronusa Niaga Energy - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 30.000)
43,439 30,434
171,759 -
295,034
Pihak yang memiliki hubungan istimewa: - PT Aneka Samudera Lintas - PT Nirmala Matranusa - PT Kalimantan Citra Bara - PT Lian Beng Energy - KSC - PT Pan Assets Indonesia - Enel Trade S.p.A
Komposisi hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: - Dolar AS - Rupiah - Dolar Singapura - Euro - Dolar Australia - Yen Jepang - Pound Sterling Inggris - Ringgit Malaysia
1,090,021
18,490 14,923 11,939 5,356 4,641 2,138 -
27,692 19,342 11,282 1,224 4,839 2,326 30,634
57,487
97,339
961,859
1,187,360
961,859
-
287,534 Others (each below Rp 30,000) -
904,372
747,714 212,023 717 670 570 121 21 23
Third parties: PT Pelayaran Segara Niaga Utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Thiess Contractors Indonesia PT Indika Inti Corpindo Indonesia PT Petrosea Tbk PT Leighton Contractors Indonesia PT Petronusa Niaga Energy
Related parties: PT Aneka Samudera Lintas PT Nirmala Matranusa PT Kalimantan Citra Bara PT Lian Beng Energy KSC PT Pan Assets Indonesia Enel Trade S.p.A -
Trade payables composition based on currency is as follows: 986,926 US Dollars 198,713 Rupiah 340 Singapore Dollars 636 Euro 506 Australian Dollars 125 Japanese Yen 88 Great Britain Pound Sterling 26 Malaysian Ringgit 1,187,360
Jumlah hutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah 1,04% dan 1,83% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
Total trade payables to related parties represented 1.04% and 1.83% of total liabilities as of 30 June 2011 and 31 December 2010, respectively.
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.
The trade payables arose from the purchase of goods and services.
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Rincian hutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 60 hari > 60 hari
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
551,582
888,963
212,697 197,580
60,028 238,369
961,859
1,187,360
Details of trade payables from due date is as follows: Current Overdue: 1 - 60 days > 60 days
Refer to Note 25 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Pengupasan tanah Royalti (iuran produksi)/ iuran eksploitasi Pembelian batubara Biaya pengangkutan Sewa peralatan Bahan bakar Jasa professional Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20.000)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG
535,827
379,040
128,852 85,352 48,306 25,469 16,039 13,388
106,719 4,027 20,587 16,778 -
Overburden removal Royalty (production fees)/ exploitation fees Coal purchases Barging Equipment rental Fuel Professional fee
113,839
98,574
Others (each below Rp 20,000)
967,072
625,725
15. LONG-TERM LOANS 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Pihak ketiga - Club Deal - Vitol Asia Pte. Ltd. - Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Porsi jangka pendek - Club Deal - Vitol Asia Pte. Ltd. - Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
2,005,967 149,033 (43,177)
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
2,247,750 231,518 1,486 (48,437)
2,111,823
2,432,317
286,567 149,033 -
299,700 231,518 223
(8,728) 426,872
Porsi jangka panjang - Club Deal - Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
1,719,400 (34,449) 1,684,951
(10,858)
Third parties Club Deal Vitol Asia Pte. Ltd. Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. Unamortised debt issuance cost
Current portion Club Deal Vitol Asia Pte. Ltd. Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. Unamortised debt issuance cost
520,583
1,948,050 1,263 (37,579) 1,911,734
Long-term portion Club Deal Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. Unamortised debt issuance cost
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Vitol Asia Pte. Ltd.
b.
15. LONG-TERM LOANS (continued) a.
Vitol Asia Pte. Ltd.
Pada tanggal 25 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. sebesar AS$50 juta dengan tingkat suku bunga SIBOR ditambah marjin tertentu yang akan jatuh tempo pada tahun 2012. Perjanjian ini dijamin dengan 8% saham Perusahaan yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong (lihat Catatan 17) dan 8% saham Perusahaan pada PIK, IP, TSA, FKP, dan WBM. Pembayaran pinjaman dilakukan berdasarkan nilai tetap per ton batubara yang dikirim ke Vitol Asia Pte. Ltd., atas perjanjian jual beli batubara dengan Perusahaan (lihat Catatan 26i). Perjanjian jual beli batubara tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
On 25 November 2007, the Company obtained a loan facility from Vitol Asia Pte. Ltd., amounting to US$50 million with an interest rate of SIBOR plus a certain margin expiring in 2012. This loan is secured by 8% of the Company’s shares owned by Low Tuck Kwong (refer to Note 17), and 8% of the Company’s shares in PIK, IP, TSA, FKP and WBM. Loan repayment is based on a fixed amount per tonne of coal delivered to Vitol Asia Pte. Ltd., under its coal sales agreement with the Company (refer to Note 26i). The coal sales agreement expires on 31 December 2014.
Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.
Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
Pinjaman ini terutama digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.
This loan is mainly used by the Group for capital expenditures and working capital purposes.
Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian dengan Vitol Asia Pte. Ltd., mengenai perubahan marjin atas tingkat suku bunga pinjaman tersebut, yang berlaku efektif 1 Januari 2009, dan memajukan jatuh tempo satu tahun menjadi tahun 2011.
On 25 June 2009, the Company entered into an amendment agreement with Vitol Asia Pte. Ltd., to change the interest rate margin on the loan, effective 1 January 2009, and to bring forward the loan maturity date by one year to 2011.
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Vitol Asia Pte. Ltd., yang mengubah jadwal pembayaran, jadwal pengiriman dan menaikan jumlah recovery amount yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
On 25 February 2010, the Company entered into an amendment agreement with Vitol Asia Pte. Ltd., which amended the payment schedule of the loan, delivery schedule and increased the recovery amount with an effective date of 1 January 2010.
Club Deal
b.
Club Deal
Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh Pinjaman dari Club Deal sebesar AS$300 juta, sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan untuk menyediakan fasilitas tambahan. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.
On 22 April 2010, the Company obtained a Club Deal amounting to US$300 million to refinance the Syndicated Facility and to provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US$150 million and a revolving Working Capital Facility amounting to US$150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.
Pada awalnya Kreditur-kreditur dalam fasilitas ini adalah SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan ANZ Panin Bank. Setelah penandatangan kontrak, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk, BNP Paribas, and Natixis bergabung dalam grup Kreditur tersebut.
The original Lenders were SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and ANZ Panin Bank. Subsequent to the signing date PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk, BNP Paribas, and Natixis joined the group of Lenders.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
15.
Club Deal (lanjutan)
LONG-TERM LOANS (continued) b.
Club Deal (continued)
Pembayaran Club Deal dilakukan setiap tiga bulan dimulai Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 29 April 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama satu tahun.
Repayment of the Club Deal is on a quarterly basis commencing January 2011 and ending on 29 April 2015. The Working Capital Facility is due in 29 April 2012 with a one year extendable option.
Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan perusahaan dari anak perusahaan tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP.
The Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP.
Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.
Under the Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
Club Deal digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.
The Club Deal is used by the Group for capital expenditure and working capital purposes.
.
16. INSTRUMEN DERIVATIF
16. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Rincian piutang derivatif pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Details of derivative receivables as at 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) -
SCB ANZ BNP Paribas SMBC
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
38,276 33,089 22,194 7,427
27,102 30,243 5,874 -
100,986
63,219
Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
SCB ANZ Enel Trade S.p.A Vitol S.A.
Porsi jangka pendek - SCB - ANZ - Enel Trade S.p.A - Vitol S.A.
Porsi jangka panjang SCB
-
Details of derivative liabilities as at 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) -
SCB ANZ BNP Paribas SMBC
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
319,684 26,781 -
435,936 79,109 6,331 3,872
346,465
525,248
175,834 26,781 -
281,343 79,109 6,331 3,872
202,615
370,655
143,850
154,593
SCB ANZ Enel Trade S.p.A Vitol S.A.
-
Current portion SCB ANZ Enel Trade S.p.A Vitol S.A. -
Long-term portion SCB
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 16. INSTRUMEN DERIVATIF
16. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value hedging reserve are as follows:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
Saldo awal Perubahan nilai wajar Realisasi kerugian lindung nilai
(238,719) 52,997 37,030
(23,716) (405,659) 190,656
Beginning balance Changes in fair value Realisation of hedging losses
Cadangan nilai wajar lindung nilai
(148,692)
(238,719)
Fair value hedging reserve
a.
Transaksi lindung nilai batubara
a.
Coal swap transactions
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan ikatan kontrak swap batubara dengan Vitol S.A. untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Transaksi tersebut jatuh tempo pada tahun 2010. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.
In 2007, the Company entered into coal swap contracts with Vitol S.A. to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such transactions were due in 2010. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan ikatan kontrak swap batubara dengan Enel Trade S.p.A, ANZ dan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Transaksi dengan Enel jatuh tempo pada tahun 2010, sedangkan transaksi dengan ANZ dan SCB akan jatuh tempo pada tahun 2011 dan 2012. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.
In 2009, the Company entered into coal swap contracts with Enel Trade S.p.A, ANZ and SCB to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such transactions with Enel matured in 2010, while transactions with ANZ and SCB will be maturing in 2011 and 2012. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan derivatif dengan SCB, dimana perusahaan membeli dengan harga dasar untuk pembelian batubara untuk 2010, sedangkan SCB memiliki hak opsi dengan harga tetap pada tahun 2011 dan 2012. Pada tanggal 29 Desember 2010, SCB menggunakan opsi nya untuk tahun 2011 dengan jumlah volume sebesar 540.000 MT.
In 2010, the Company entered into derivative instruments with SCB, whereby the Company bought a floor and sold a collar, for 2010, with SCB having an option for fixed price coal swaps in 2011 and 2012. On 29 December 2010, SCB exercised its options for 2011 with a total volume of 540,000 MT.
Transaksi – transaksi swap batubara yang masih berlaku pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
The following coal swap transactions were outstanding as at 30 June 2011:
Mitra transaksi/ Counter parties
Jumlah nosional (MT)/ Total notional amounts (MT)
Tanggal jatuh tempo/ Final maturity date
ANZ
90,000
31 Desember/ December 2011
SCB
390,000
31 Desember/ December 2012
Kontrak-kontrak dan opsi-opsi ini memiliki nilai wajar negatif sebesar AS$27.329.804 pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: negatif AS$31.916.093).
These contracts and options had a negative fair value of US$27,329,804 as at 30 June 2011 (31 December 2010: negative US$31,916,093).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 16. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) b.
16. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) b.
Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak Selama periode 2011 dan 2010, Perusahaan dan GBP telah melakukan serangkaian transaksi untuk melakukan lindung nilai atas harga beli bahan bakar minyak di masa mendatang dengan SCB dan ANZ.
During 2011 and 2010, the Company and GBP has entered into a series of transactions to hedge future fuel purchases with SCB and ANZ.
Pada periode 2010, Perusahaan telah melakukan serangkaian transaksi untuk melakukan lindung nilai atas harga beli bahan bakar dengan BNP Paribas
In 2010, the Company has entered into a series of transactions to hedge future fuel purchases with BNP Paribas.
Pada periode 2011, Perusahaan telah melakukan serangkaian transaksi untuk melakukan lindung nilai atas harga beli bahan bakar dengan BNP Paribas, ANZ dan SMBC.
In 2011 the Company and GBP has entered a series of transaction to hedge future fuel purchases with BNP Paribas, ANZ and SMBC.
Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku.
These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard.
Kontrak yang masih berlaku pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
The following gas oil hedging transactions were outstanding as at 30 June 2011:
Entitas/ Entity
Mitra transaksi/ Counter parties
Jumlah nosional (barel)/ Total notional amounts (barrel)
Referensi harga komoditas/Commodity reference price
Tanggal jatuh tempo/ Final maturity date
GBP
SCB
96,000
Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific
31 Desember/ December 2011
BR
ANZ
6,000
Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific
31 Desember/ December 2011
GBP
ANZ
114,000
BR
BNP Paribas
84,000
GBP
SMBC
36,000
Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific
31 Desember/ December 2011 31 Desember/ December 2011 31 Desember/ December 2011
Kontrak-kontrak ini memiliki nilai wajar positif sebesar AS$10.034.013 pada tanggal 30 Juni 2011 (31 Desember 2010: AS$5.365.263). c.
Gas oil hedging transactions
Coal-linked Capped Loss Swap
These contracts had a positive fair value of US$10,034,013 as at 30 June 2011 (31 December 2010: US$5,365,263). c.
Coal-linked Capped Loss Swap
Pada periode 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak API 4 Coal-linked Capped Loss Swap dengan SCB. Settlement ini diatur setiap 3 bulan dan kontrak tersebut akan berakhir pada bulan Januari 2013.
In 2010, the Company entered into an API 4 Coal-linked Capped Loss Swap contract with SCB. The settlements are arranged quarterly and the contract expires in January 2013.
Kontrak ini memiliki nilai wajar negatif sebesar AS$11.539.639 pada tanggal 30 Juni 2011. Keuntungan atau kerugian tersebut dicatat sebagai pendapatan/beban lain-lain dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
This contract had a negative fair value of US$11,539,639 as at 30 June 2011. The gain or loss was recorded as other income/expense in the consolidated interim statements of income.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 17. a.
MODAL SAHAM
17. SHARE CAPITAL
Modal saham
a.
Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows: 30 Juni/June 2011 dan/and Desember/December 2010 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai/Value %
Pemegang Saham/Shareholders Low Tuck Kwong Korea Electric Power Corperation Enel Investment Holding BV. Engki Wibowo Jenny Quantero Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation Low Yi Ngo Russell John Neil Alastair McLeod Michael Sumarijanto Masyarakat/Public
b.
Share capital
1,722,010,000 666,667,000 333,333,500 198,695,000 99,497,500
172,201 66,667 33,333 19,870 9,950
51.66% 20.00% 10.00% 5.96% 2.99%
88,868,000
8,887
2.66%
53,427,000 5,694,500 300,000 300,000 300,000 164,241,000
5,343 569 30 30 30 16,423
1.60% 0.17% 0.01% 0.01% 0.01% 4.93%
3,333,333,500
333,333
100.00%
Pada tanggal 30 Juni 2011 and 31 Desember 2010, 8% saham Perusahaan yang dimiliki Low Tuck Kwong digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. (lihat Catatan 15a).
As at 30 June 2011 and 2010, 8% of the Company’s share capital owned by Low Tuck Kwong was pledged as collateral for the loan due to Vitol Asia Pte. Ltd. (refer to Note 15a).
Pada tanggal 22 Juni 2009, pemegang saham menambah saham yang dijaminkan sebesar 250.000 lembar menjadi 1.500.000.000. Pada tanggal 11 Januari 2010, saham yang dijaminkan turun menjadi 500.000.000 lembar saham. Pada tanggal 20 Juli 2010, saham yang dijaminkan pemegang saham Perusahaan kepada bank ditingkatkan kembali menjadi 1.000.000.000 lembar saham.
On 22 June 2009, a shareholder increased its pledge to a bank by an additional 250,000 shares to 1,500,000,000. On 11 January 2010, the amount of pledged shares decreased to 500,000,000 shares. On 20 July 2010, the amount of pledged shares increased to 1,000,000,000 shares.
Agio saham
b.
Rincian perhitungan agio saham:
Details of additional paid in capital are as follows: 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Jumlah agio saham Biaya penerbitan saham
Additional paid in capital
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
1,900,001 (136,864)
1,900,001 (136,864)
1,763,137
1,763,137
Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat penawaran umum perdana saham Perusahaan pada bulan Agustus 2008.
Excess of proceeds over par value Share issuance costs
Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the initial public offering of the Company’s shares in August 2008.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 18. CADANGAN UMUM DAN PENGUMUMAN DIVIDEN a.
b.
Cadangan umum
18. GENERAL RESERVE DECLARATION a.
DIVIDEND
General reserve
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007 mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan umum dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk akumulasi cadangan tersebut.
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 passed in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp 60.000.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp 60,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham menambah cadangan umum sebesar Rp 6.700 menjadi Rp 66.700.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 7 June 2011, the shareholders increase the general reserve by Rp 6,700 to Rp 66,700.
Pengumuman Dividen
b.
Periode/Period
Dividend declaration Nilai/Amount
Pengumuman dividen pada tahun 2011 yang berhubungan dengan laba bersih tahun 2010/ Dividend declaration in 2011 relating to 2010 net icome
19. RESTRUKTURISASI GRUP
Per saham (nilai penuh)/ Per share (full amount)
Rp 266,700
Pada tanggal 30 Juni 2011, hutang dividen kepada pemegang saham sebesar sebesar Rp 266.667.
a.
AND
Rp 80
As of 30 June 2011, Rp 266,667 in dividends were payable to shareholders.
19. GROUP RESTRUCTURING
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
a.
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Akuisisi MP Akuisisi FSP Akuisisi BE Akuisisi BAS Akuisisi BT Akuisisi WBM Akuisisi FKP Akuisisi PIK Akuisisi IP Akuisisi TSA Akuisisi ML Akuisisi DPP
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas-entitas sepengendali seolah-olah akuisisi terjadi pada awal periode perbandingan.
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control 31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
5,809 1,828 413 (38) (61) (1,953) (4,904) (8,658) (9,265) (12,119) (4,570) (48,742)
5,809 1,828 413 (38) (61) (1,953) (4,904) (8,658) (9,265) (12,119) (4,570) (48,742)
(82,260)
(82,260)
Acquisition of MP Acquisition of FSP Acquisition of BE Acquisition of BAS Acquisition of BT Acquisition of WBM Acquisition of FKP Acquisition of PIK Acquisition of IP Acquisition of TSA Acquisition of ML Acquisition of DPP
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents differences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control as if the acquisition occurred in the earliest comparative period.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 19. RESTRUKTURISASI GRUP b.
19. GROUP RESTRUCTURING
Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan
b.
Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan merupakan selisih antara nilai tambahan penanaman modal pada saham DPP dan nilai buku aset bersih. 20. PENDAPATAN
Batubara - Pihak ketiga - Pihak yang memiliki hubungan istimewa
Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary represents difference between value of additional capital injected for shares in DPP and net book value of assets.
20. REVENUE 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
5,616,508 690,020
3,201,161 519,335
6,306,528
3,720,496
63,073 1,106
67,267 299
64,179
67,566
6,370,707
3,788,062
Non-Batubara - Pihak ketiga - Pihak yang memiliki hubungan istimewa
Rincian pelanggan yang mempunyai transaksi lebih besar dari 10% nilai pendapatan bersih: Batubara Ekspor - pihak ketiga - Vitol Asia Pte. Ltd. - J. Aron & Co - TNB Fuel Service Sdn Bhd Company - Lain-lain (masing-masing dibawah 10% dari jumlah pendapatan)
Coal Third parties Related parties Non-Coal Third parties Related parties -
Details of customers having transactions more than 10% of net revenue:
1,159,069 990,943
834,323 825,556
880,595
429,305
2,585,901
1,111,977
5,616,508
3,201,161
679,466
512,340
679,466
512,340
10,554
6,995
10,554
6,995
Ekspor - pihak yang memiliki hubungan istimewa - Enel Trade S.p.A. Domestik - pihak yang memiliki hubungan istimewa - KSC
Non-Batubara (masing-masing dibawah 10 % dari jumlah pendapatan) - Pihak ketiga - Pihak yang memiliki hubungan istimewa
63,073 1,106
67,267 299
64,179
67,566
6,370,707
3,788,062
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Coal Export - third parties Vitol Asia Pte. Ltd. J. Aron & Co TNB Fuel Service Sdn Bhd Company Others (each below 10% of revenue)
Export - related parties Enel Trade S.p.A. -
Domestic - related parties KSC -
Non-Coal (each below 10% of revenue) Third parties Related parties -
Refer to Note 25 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 21. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN PENDAPATAN
Biaya produksi: Pengupasan tanah Bahan bakar Pertambangan dan pengangkutan batubara Penyusutan Gaji, upah, dan tunjangan Material dan suku cadang Biaya ganti rugi atas tanah Jasa profesional Sewa dan mobilisasi Biaya kantor Perbaikan dan pemeliharaan
21. COST OF REVENUE
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
2,447,936 198,577 191,934 174,331 159,670 97,991 49,229 46,435 36,249 21,988 17,254
1,727,673 134,158 153,878 148,296 129,747 101,905 20,990 29,653 57,084 15,146 18,799
15,167 13,308 29,430
15,795 23,267 19,908
3,499,499
2,596,299
Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Pengeboran Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000)
Royalti (iuran produksi)/ iuran eksploitasi (lihat Catatan 2v) Persediaan barang setengah jadi - Awal periode - Akhir periode Persediaan barang jadi - Awal periode - Pembelian batubara - bersih - Akhir periode Biaya sehubungan dengan pendapatan
668,227 120,971 (131,056) 402,351 247,294 (409,004) 4,398,282
Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah biaya sehubungan dengan pendapatan:
PT Leighton Contractors Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Petrosea Tbk.
Royalty (production fees)/ 443,460 exploitation fees (refer to Note 2v) Work-in-process inventory 244,663 At the beginning of period (237,514) At the end of period Finished goods inventory 403,615 At the beginning of period 136,519 Coal purchases - net (481,858) At the end of period 3,105,184
Cost of revenue
Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
1,018,997 347,936 236,834
472,587 338,528 372,606
1,603,767
1,183,721
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Production costs: Overburden removal Fuel Coal mining and hauling Depreciation Salaries, wages and allowances Materials and spare parts Land compensation Professional fees Rental and mobilisation Office expenses Repairs and maintenance Amortisation of deferred exploration and development expenditures Drilling Others (each below Rp 5,000)
PT Leighton Contractors Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Petrosea Tbk.
Refer to Note 25 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 22. BEBAN PENJUALAN
22. SELLING EXPENSES 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
297,151 9,841
233,601 1,128
306,992
234,729
Biaya pengangkutan Komisi keagenan
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 25 for details of related party transactions. 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
59,502 11,465 9,560 3,193 2,258 2,131 8,361
59,993 9,602 9,171 4,157 2,376 2,614 3,632
96,470
91,545
Gaji, upah, dan tunjangan Jasa profesional Biaya kantor Penyusutan Telepon dan komunikasi Sewa kantor Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000)
Salaries, wages and allowances Professional fees Office expenses Depreciation Telephone and communications Office rental Others (each below Rp 1,000)
24. BASIC EARNINGS PER SHARE
24. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode 6 bulanan.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weightedaverage number of ordinary shares outstanding for the six month periods.
30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Laba bersih untuk pemegang saham
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam ribuan lembar)
Barging Agency fees
971,904
3,333,333
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 30 Juni 2011 dan 2010.
292
30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited) (60,590)
3,333,333
(18)
Net income attributable to shareholders Weighted average number of ordinary shares outstanding (in thousand shares) Basic earnings per share (full amount)
The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 30 June 2011 and 2010.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS Related party transactions are as follows:
30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/ June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
679,466 10,554
512,340 6,995
Coal sales: Enel Trade S.p.A. KSC -
Pendapatan sewa: - KSC
479
299
Rental revenue: KSC -
Pendapatan lain-lain: - PT Nirmala Matranusa - KSC
602 25
-
Other revenue: PT Nirmala Matranusa KSC -
691,126
519,634
10.85%
13.72%
As a percentage of total revenue
6,204 479
9,412 -
Rental and mobilisation expenses: PT Nirmala Matranusa KSC -
6,683
9,412
18.44%
16.49%
Penjualan batubara: - Enel Trade S.p.A. - KSC
Persentase dari jumlah pendapatan Beban sewa dan mobilisasi: - PT Nirmala Matranusa - KSC Persentase dari jumlah beban sewa dan mobilisasi Biaya pengangkutan: - PT Aneka Samudera Lintas
Persentase dari beban penjualan Pendapatan keuangan: - Bunga pinjaman KSC Persentase dari pendapatan bunga pinjaman
Barging: 74,300
78,644
74,300
78,644
24.20%
33.50%
As a percentage of total marketing expense
13,855
14,924
Finance income : loan interest KSC -
13,855
14,924
100%
100%
Aset dalam penyelesaian: - PT Nirmala Matranusa Persentase dari jumlah aset dalam penyelesaian
Persentase dari jumlah aset
PT Aneka Samudra Lintas -
As a percentage of total interest income from loan Construction in progress:
67,057
15,995
67,057
15,995
21.13%
4.76%
Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa: - KSC
As a percentage of total rental and mobilisation expenses
PT Nirmala Matranusa As a percentage of total construction in progress Loan to related party:
376,572
367,430
376,572
367,430
4.06%
4.39%
KSC -
As a percentage of total assets
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
30 Juni/ June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2010 (Diaudit/ Audited)
Piutang usaha: - Enel Trade S.p.A - KSC Persentase dari jumlah Piutang usaha
Trade receivables: 206,239 10,049
122,012 5,588
216,288
127,600
22.59%
19.69%
Piutang lain-lain: - KSC - PT Lian Beng Energy - Pemegang saham perusahaan dan anak perusahaan - PT Nirmala Matranusa - Karyawan - PT Bunga Permata Sari - PT Aneka Samudera Lintas Persentase dari jumlah Piutang lain-lain
PT Aneka Samudera Lintas PT Nirmala Matranusa KCB PT Lian Beng Energy KSC PT Pan Assets Indonesia Enel Trade S.p.A
Persentase dari jumlah hutang usaha Hutang lain-lain: - Pemegang saham Perusahaan dan entitas terkait
Persentase dari jumlah hutang lain-lain
As a percentage of total trade receivables Other receivables:
86,907 4,594 2,600
73,342 412 2,009
720 299 119
373 119
33
-
95,272
76,255
62.27%
66.23%
Hutang usaha: -
Enel Trade S.p.A KSC -
KSC PT Lian Beng Energy Shareholders of the Company and subsidiaries PT Nirmala Matranusa Employees PT Bunga Permata Sari
-
PT Aneka Samudera Lintas As a percentage of total other receivables Trade payables:
18,490 14,923 11,939 5,356 4,641 2,138 -
27,692 19,342 11,282 1,224 4,839 2,326 30,634
PT Aneka Samudera Lintas PT Nirmala Matranusa KCB PT Lian Beng Energy KSC PT Pan Assets Indonesia Enel Trade S.p.A
-
57,487
97,339
5.98%
8.20%
As a percentage of total trade payables
163
-
Other payables: Shareholer of the Company and their related entity
163
-
100%
-
As a percentage of total other payables
Penjualan batubara ke pihak yang memiliki hubungan istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang di bagi menjadi international dan donmestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.
Sales of coal to related parties are set based on sales contracts,which generally use international and or domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.
Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties is as follows:
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Entitas/Parties
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Hubungan/Relationships
Transaksi/Transactions
- PT Nirmala Matranusa
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Pendapatan lain-lain, beban sewa dan mobilisasi, pembangunan aset tetap, dan uang muka/ Other income, rental and mobilisation expenses, construction of fixed assets and advances.
- KSC
Perusahaan asosiasi/ Associate company
Penjualan batubara, pendapatan sewa, pendapatan bunga dari pinjaman, pembelian batubara pinjaman, dan piutang lain-lain/ Coal sales, rental revenue, interest income on loan, purchase of coal, loans, and other receivables
- PT Bunga Permata Sari
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Piutang dari pemegang konsesi/ Receivable from concession holder
- Enel Trade S.p.A.
Pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan pemegang saham minoritas Perusahaan/Related party of a minority shareholder of the Company
Penjualan batubara/Coal sales
- Pemegang saham dan direktur/ Shareholders and directors
Pemegang saham dan direktur Perusahaan/Shareholders and directors of the Company
Piutang lain-lain dan hutang lain-lain/Other receivables and other payables
- PT Lian Beng Energy
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Jasa pengangkutan batubara dan jasa sewa dan mobilisasi/ Coal hauling services and rental and mobilisation service
- PT Aneka Samudra Lintas
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Jasa pengangkutan batubara dan hutang usaha/ Barging and trade payables
- PT Pan Assets Indonesia
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Hutang usaha/ Trade payables
Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.
The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN,
DAN
a. Kontrak jasa pertambangan
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES a. Mining services contracts
Anak perusahaan mengadakan perjanjian jasa pertambangan untuk mendukung kegiataan operasi dengan beberapa kontraktor. Kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan juga peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Kontraktor mereka, diantaranya, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Atas Barita Mandiri, PT Hareda Krida Utama, dan PT Thiess Contractor Indonesia. Perjanjian tersebut antara lain mengatur mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall dan juga jasa lainnya. Nilai kontrak bergantung kepada jumlah dari volume pengupasan tanah ataupun juga batubara yang di angkut sesuai dengan perjanjian terkait. Perjanjian-perjanjian ini akan berakhir pada Maret 2011 dan Agustus 2017 atau pada saat jumlah volume tercapai, mana yang lebih dahulu. b. Perjanjian kerjasama
COMMITMENTS
The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support its mine operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. The mining service contractors are, among others, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Atas Barita Mandiri, PT Hareda Krida Utama, and PT Thiess Contractors Indonesia. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement. These contracts will expire between March 2011 and August 2017 or when the contracted volumes have been achieved, whichever is earlier. b.
Cooperation agreement
DPP
DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV yang antara lain, melakukan pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2026 dan akan merubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.
On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara
c.
Coal handling services contracts
DPP
DPP
Pada tanggal 1 Juni 2004, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir, DPP akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 3 juta MT per tahun dan kontrak tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
On 1 June 2004, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment, DPP agreed to handle 3 million MT of coal per annum and the agreement expires on 31 December 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
DAN
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara (lanjutan)
d.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.
Coal handling services contracts (continued)
PIK
PIK
Pada tanggal 1 Agustus 2007, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Indah Buana Samudera berdasarkan perubahan perjanjian terakhir yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
On 1 August 2007, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Indah Buana Samudera based on the lates amendment the agreement is valid until 31 December 2011.
Jaminan reklamasi
d.
Reclamation guarantees
Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun Direktorat yang berwenang jika perusahaan dibawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.
The following guarantess may be claimed by the Government or relevant regency if the individual company does not carry out the reclamation policy as agreed for those periods.
GBP
GBP
GBP telah menerima persetujuan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007, 2008, dan 2009 sebesar Rp 11.355.
GBP has received approval from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) to release the reclamation guarantees for the periods of 2007, 2008 and 2009 amounting to Rp 11,355.
Pada tanggal 18 Juni 2010, GBP telah menerima surat penetapan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sampai 2014 dari DJMBP untuk lokasi KW 05 PB0165 (Blok I) sebesar Rp.9,674.
On 18 June 2010, GBP has received a decision letter of reclamation guarantee for the period 2010 up to 2014 from the DGMCG for location KW 05PB0165 (Block I) amounting to Rp9,674.
Pada tanggal 17 Februari 2011, GBP telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk tahun 2011, sebesar Rp 8.379. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 17 February 2011, GBP, WBM, PIK, and TSA have provided reclamation guarantees to the Government issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) for 2011, amounting to Rp 8,379. These guarantees are valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk berbagai tahun dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 14.357. Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011 (lihat catatan 32).
On 18 March 2011, GBP provided reclamation guarantees to the Government for various years amounting to Rp 14,357 in the form of bank guarantees from ANZ Panin. These guarantees are valid until 31 December 2011 (see notes 32). FSP
FSP Pada tanggal 21 Juli 2010, FSP telah menyediakan jaminan reklamasi sebesar Rp 532 ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Jaminan tersebut berlaku dari 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. FSP telah memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun 2009 sampai dengan 2011 dengan PT Asuransi Mega Pratama yaitu sebesar Rp 1.526 yang berlaku dari 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.
On 21 July 2010, FSP has provided a reclamation guarantee, totaling Rp 532 to the Regency of Kutai Kartanegara issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). This guarantee is valid from 1 July 2010 up to 31 December 2010. FSP has extended reclamation guarantees for the period 2009 until 2011 with PT Asuransi Mega Pratama totaling Rp 1,526 valid from 1 July 2011 until 31 December 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
DAN
d. Jaminan reklamasi (lanjutan)
e.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.
Reclamation guarantees (continued)
BT
BT
Pada tanggal 21 Juli 2010, BT telah menyediakan jaminan reklamasi ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp. 734. Jaminan tersebut berlaku dari 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010.
On 21 July 2010, BT has provided a reclamation guarantee to the Regency of Kutai Kartanegara issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) totaling Rp 734. This guarantee is valid from 1 July 2010 up to 31 December 2010.
BT telah memperpanjang jaminan reklamasi dengan PT Asuransi Mega Pratama yaitu sebesar Rp 734 yang berlaku dari 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.
BT has extended its reclamation guarantee with PT Asuransi Mega Pratama totaling Rp 734 valid from 1 July 2011 until 31 December 2011.
FKP, TSA, PIK, dan WBM
FKP, TSA. PIK, and WBM
Pada tanggal 17 Februari 2011, WBM, PIK, dan TSA telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk periode 2011, masing-masing sebesar Rp 5.898, Rp 1.940, and Rp 695. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 17 February 2011, WBM, PIK, and TSA have provided reclamation guarantees to the Government issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) for 2011, for Rp 5,898, Rp 1,940, and Rp 695 respectively. These guarantees are valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011, WBM, PIK, FKP, dan TSA menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk berbagai tahun dalam bentuk bank garansi dari ANZ masing - masing sebesar Rp 2.251, Rp 2.112, Rp 806 dan Rp 659. Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011 (lihat catatan 32).
On 18 March 2011, WBM, PIK, FKP, and TSA provided reclamation guarantees to the Government for various years amounting to Rp 2,251, Rp 2,112, Rp 806 and Rp 659 respectively in the form of bank guarantees from ANZ Panin. These guarantees are valid until 31 December 2011 (see notes 32).
Pada tanggal 13 Juni 2011, WBM telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sebesar Rp 920.
On 13 June 2011, WBM has received approval from the DGMCG to release the reclamation guarantees for the period of 2010 amounting to Rp 920.
Komitmen sewa
e.
Rental commitments
Grup
Group
Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK, dan KOTR mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan biaya pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa. Perjanjian tersebut efektif sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai 2 tahun lagi.
On 7 January 2008, the Company, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK and KOTR entered into an office rental and office maintenance agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party. The agreement is valid from 1 January 2008 up to 31 December 2017 and can be extended for a further two years.
IP
IP
Pada tanggal 29 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, selama lima tahun dengan tarif yang akan ditelaah setiap tahunnya.
On 29 July 2008, IP entered into an agreement for the rental of heavy equipment with PT Nirmala Matranusa, a related party, for five years, the rates will be reviewed annually.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) e.
f.
g.
h.
KOMITMEN,
DAN
Komitmen sewa (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e.
Rental commitments (continued)
GBP
GBP
Pada tanggal 7 April 2008, GBP mengadakan perjanjian dengan KCB, pihak yang memiliki hubungan istimewa, atas penggunaan haul road KCB dan fasilitas bongkar muat batubara di Tanjung Harapan, sungai Mahakam. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya PKP2B GBP atau ketika GBP menghentikan operasi pertambangannya di Blok I dan menyatakan penghentian perjanjian ini kepada KCB. Perjanjian ini telah diakhiri pada 27 Desember 2010.
On 7 April 2008, GBP entered into an agreement with KCB, a related party, for utilisation of KCB’s haul road and barge loading facility at Tanjung Harapan. The agreement is valid until the expiration of GBP’s CCoW or when GBP ceases its mining operations in Block I and notifies KCB of its intention to terminate the agreement. This agreement has been terminated on 27 December 2010.
Perjanjian pengangkutan batubara
f.
Barging agreement
ML
ML
Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (sebagai kontraktor), pihak yang memiliki hubungan istimewa. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.
On 12 June 2009, ML entered into a barging contract with PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.
Komisi keagenan
g.
Agency fees
Perusahaan, GBP, IP, TSA, WBM dan PIK
The Company, GBP, IP, TSA, WBM and PIK
Perusahaan, GBP, IP, TSA, WBM dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.
The Company, GBP, IP, TSA, WBM and PIK have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.
Tuntutan hukum
h.
Litigation
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Melalui pengacaranya, Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996. Manajemen berkeyakinan tidak ada perjanjian ataupun ikatan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dengan Sukamto Sia berkaitan dengan hal tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 30 Juni 2011.
On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is entitled to 50% of the Group’s shares. Through his attorney, Sukamto Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996. Management believes that there have been no agreements or arrangements made by the Company with Sukamto Sia in relation to this matter. The Company believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 30 June 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) h.
KOMITMEN,
DAN
Tuntutan hukum (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h.
Litigation (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli GBP antara Haji Asri dengan PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000 sebagai kompensasi. Haji Asri cs mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009 pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, hakim Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Haji Asri selanjutnya telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dan samapi saat ini belum mengeluarkan keputusan. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 30 Juni 2011.
On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of GBP between him and PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000 as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed for appeal in the High Court of DKI Jakarta which upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court which has not yet issued its decision. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 30 June 2011.
GBP
GBP
Pada tanggal 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil (sekitar 13 hektar) dari area tambang GBP, terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut ganti rugi sejumlah Rp 1.640. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 30 Juni 2011.
On 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the District Court of Tenggarong. They claimed that a small part of the mining area (around 13 hectares) of GBP, at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They claimed an amount of Rp 1,640 as compensation. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 30 June 2011.
PT Gunungbayan Pratamacoal (“GBP”) telah didaftarkan sebagai salah satu Tergugat oleh Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk dan Syukur Bin Kauk (“Para Penggugat”), di bawah Perkara Perdata No. 215/Pdt-G/2011/PN.Jak.Sel. tertanggal 7 April 2011 (“Gugatan”).
PT Gunungbayan Pratamacoal (“GBP”) has been registered as one of defendant by Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk and Syukur Bin Kauk (“Plaintiffs”), under civil case No. 215/Pdt-G/2011/PN.Jak.Sel dated 7 April 2011 (“Suit”).
Dalam Gugatan tersebut di atas, Para Penggugat (yang mengaku sebagai pemegang hak atas tanah ulayat yang diperoleh secara turun temurun berdasarkan surat pelimpahan tanah warisan tertanggal 1 Agustus 1997) menuduh GBP selaku Tergugat I telah melakukan kegiatan penambangan/pengeboran di lokasi tanah ulayat milik Para Penggugat. Dengan nilai gugatan sebesar Rp. 10.000.000.000.
In Those suit, the plaintiffs (who claimed to be holders of rights on lands acquired by virtue of a hereditary transfer of the estate dated 1 August 1997) as the defendant alleges GBP as defendant I, has conduct mining operation on lands owned by the plantiffs. With the lawsuit amounted to Rp 10,000,000.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) i.
Perjanjian batubara
pengiriman
KOMITMEN,
dan
DAN
pengangkutan
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) i.
Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian untuk barging, transportasi dan transshipment dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari area pertambangan ke berbagai tempat pelabuhan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian-perjanjian tersebut mengatur mengenai peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya. Perjanjian ini mengatur mengenai harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan yang belaku. Perjanjian ini akan berakhir antara Desember 2010 dan Desember 2012. j.
Perjanjian penjualan batubara Pada tanggal 30 June 2011, Grup telah melakukan perjanjian dengan berbagai pembeli untuk menjual 127,23 juta metric tons batubara kepada beberapa pembeli, dimana perjanjian tersebut dilakukan dengan harga yang di sepakati. Penjualan batubara ini dilakukan selama sisa periode 2011 sampai dengan Desember 2022.
Coal shipping and hauling contracts The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transshipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions. These contracts will expire between December 2010 and December 2012.
j.
Coal sales agreements As at 30 June 2011 the Group has various commitments to sell 127.23 million metric tons of coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period of 2011 until December 2022.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) j.
k.
KOMITMEN,
DAN
Perjanjian penjualan batubara (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) j.
Coal sales agreements (continued)
Pada tanggal 3 April 2008, BT mengadakan perjanjian penjualan briket batubara dengan KSC, pihak yang memiliki hubungan istimewa (Perjanjian Penyediaan). BT harus menyediakan batubara sampai dengan 1.600.000 ton per tahun. Harga yang digunakan adalah harga dasar yang ditetapkan dalam perjanjian yang disesuaikan dengan kualitas batubara yang dipasok. Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian briket batubara yang sudah ditingkatkan kualitasnya dengan KSC (Perjanjian Penjualan). Berdasarkan perjanjian tersebut KSC akan menjual briket batubara yang sudah ditingkatkan kualitasnya sebesar 500.000 ton sampai dengan maksimum 1.500.000 ton setiap tahun. Perjanjian-perjanjian ini berlaku sampai periode konsesi BT berakhir, cadangan batubara di konsesi BT habis atau perjanjian pembelian batubara antara KSC dan BT dihentikan.
On 3 April 2008, BT entered into an upgraded coal briquette sales agreement with KSC, a related party (the Supply Agreement). BT will supply up to 1,600,000 tonnes of coal per year. The price used is the base price stated in the agreement and adjusted with the quality of the coal supplied. On the same date, the Company entered into an upgraded coal briquette purchase agreement with KSC (the Sales Agreement). Under the agreement KSC will sell to the Company between 500,000 tonnes to 1,500,000 tonnes of upgraded coal briquettes per year. The agreement is valid until the concession period of BT expires, the coal reserves in the BT concession area are depleted or the coal purchase agreement between KSC and BT is terminated.
Pada tanggal 29 Maret 2011, Perjanjian Penyediaan Baru telah ditandatangani oleh KSC dan BT untuk penyediaan batubara dengan indeks harga tertentu sesuai dengan peraturan tentang minimum harga sekarang. Perjanjian ini menggantikan Perjanjian Penyediaan tanggal 3 April 2008.
On the 29 March 2011 a New Supply Agreement was signed between BT and KSC to supply coal at an index linked price which complies with the current minimum pricing regulation. This New Supply Agreement superceed the Supply Agreement dated 3 April 2008.
Pada tanggal 1 Oktober 2010, BT mangadakan perjanjian penjualan briket batubara dengan KSC, pihak yang memiliki hubungan istimewa. BT harus menyediakan sampai dengan 1.600.000 ton per tahun. Harga yang digunakan adalah harga dasar yang ditetapkan dalam perjanjian yang disesuaikan dengan kualitas batubara yang dipasok.
On 31 October 2010, BT entered into an upgraded coal briquette sales agreement with KSC, a related party. BT will supply up to 1,600,000 tonnes of coal per year. The price used is the base price stated in the agreement and adjusted with the quality of the coal supplied.
Perjanjian konstruksi
k.
Construction agreements
WBM
WBM
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia, dimana Arutmin memperbolehkan WBM membangun jalan pengangkutan batubara (haul roads) di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan pengangkutan batubara.
On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia to allow WBM to construct a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road.
IP
IP
Pada tanggal 22 Februari 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk pembangunan penimbunan batubara sementara di daerah Empaku, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan nilai sisa kontrak sebesar AS$668.432.
On 22 February 2008, IP entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party for the construction of intermediate coal stockpiles located at Empaku, East Kutai, East Kalimantan, with a total remaining contract value of US$668,432.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) k.
l.
KOMITMEN,
DAN
Perjanjian konstruksi (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.
Construction agreements (continued)
IP
IP
Pada tanggal 3 Maret dan 3 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT AE Automotion untuk pembangunan conveyor, dengan nilai sisa kontrak sebesar AS$157.050.
On 3 March and 3 July 2008, IP entered into an agreement with PT AE Automotion for construction of conveyor, with a total remaining contract value of US$157,050.
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 5 Juli dan 15 Oktober 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk pembangunan proyek penimbunan batubara (tahap 3) di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan dermaga pemuatan batubara (jetty) (tahap 3) di daerah Lubuk Tutung, Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, masing-masing dengan nilai kontrak sebesar AS$11.140.000 dan AS$33.000.000.
On 5 July and 15 October 2010, the Company entered into agreements with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of coal stockpiles (phase 3) at Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan and a coal loading jetty (phase 3) at Lubuk Tutung, Bengalon, East Kutai, East Kalimantan, with total contract value amounted to US$11,140,000 and US$33,000,000, respectively.
Fasilitas bank
l.
Bank facilities
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE
The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP, dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit, dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$ 30.000.000 dengan ANZ (“Joint Facility”).
On 29 August 2008 the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit, and payment guarantee facilities with a limit of US$30,000,000 (“Joint Facility”).
Pada tanggal 24 Agustus 2010 Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP, dan BE telah menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ, untuk meningkatkan total fasilitas menjadi AS$35.000.000 dan memperpanjang masa berlakunya sampai 31 Maret 2011 dengan perpanjangan otomatis untuk enam bulan setelahnya.
On 24 August 2010 the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into an amendment agreement with ANZ, to increase the total facility to US$35,000,000 and extend the maturity until 31 March 2011 with an automatic six month extension.
Pada tanggal 25 Febuari 2011, Perusahaan, PIK, IP, WBM, TSA, FKP dan BE mengadakan perubahan perjanjian dengan ANZ untuk meningkatkan jumlah fasilitas menjadi sebesar AS$ 40,000,000.
On 25 February 2011, the Company, PIK, IP, WBM, TSA, FKP and BE entered into an amendment agreement with ANZ to increase the total facility to US$ 40,000,000.
Pada saat yang sama WBM menjaminkan piutangnya berkaitan kontrak jual beli batubara dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd.
At the same time WBM provided security in the form of an assigment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNB Fuel Services Sdn. Bhd.
Pada tanggal 30 Juni 2011, fasilitas yang telah terpakai sebesar AS$23.571.525 yang terdiri atas jaminan bank atas kontrak TSA dan FKP dengan PT Thiess Contractors Indonesia sebesar AS$20.300.000.
As at 30 June 2011, US$23,571,525 of the facility has been utilised which consists of bank guarantees amounting to US$20,300,000 for TSA and FKP under the contracts with PT Thiess Contractors Indonesia.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) l.
KOMITMEN,
DAN
Fasilitas bank (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.
Bank facility (continued)
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE
The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE
Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Fasilitas dengan PT ANZ Panin Bank dan Standard Chartered Bank, (Singapore Branch) dengan nilai maksimum sebesar US$ 185.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan parsial atas akuisisi 9 KP, dan aset tetap. Sampai dengan tanggal laporan keuangan interim ini, belum ada fasilitas yang telah digunakan.
On 31 May 2011, The Company entered into a Facility Agreement with PT ANZ Panin Bank and Standard Chartered Bank, (Singapore branch) with a maximum amount of US$ 185,000,000 to partially fund the acquisition of 9 KP, and fixed assets. As of the date of these interim financial statements no drawdown has been made.
FKP, PIK, TSA dan WBM sebagai penjamin dalam perjanjian fasilitas ini (lihat catatan 32).
FKP, PIK, TSA and WBM act guarantors to this Facility Agreement (see note 32).
GBP
GBP
Pada tanggal 12 Oktober 2010, GBP mengadakan perjanjian pemberian fasilitas bank garansi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., untuk kepentingan Bid dan Performance Bond dengan jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp17.000 dan jangka waktu selama satu tahun.
On 12 October 2010, GBP entered into a bank guarantee facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk., for Bid and Performance Bond purposes with a maximum facility of Rp17,000 and a term of one year.
Pada tanggal 24 Agustus 2010 GBP telah menandatangani perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) sejumlah AS$20.000.000 dengan ANZ. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 24 Agustus 2011.
On 24 August 2010 GBP entered into a US$20,000,000 Multi Option Trade facility agreement with ANZ. The agreement is valid until 24 August 2011.
Pada tanggal 25 Oktober 2010, GBP menerbitkan performance guarantee bond sebesar AS$3.468.850 untuk kepentingan perjanjian pembelian batubara dengan TNB Fuel Services SDN BHD dan garansi ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2011.
On 25 October 2010, GBP issued a performance guarantee bond totaling to US$3,468,850 for a coal purchase contract with TNB Fuel Services SDN BHD and this guarantee is valid until 31 August 2011.
WBM
WBM
Pada tanggal 16 Maret 2010, WBM menerbitkan performance guarantee bond sebesar AS$2,339,845 untuk kepentingan perjanjian pembelian batubara dengan TNB Fuel Services SDN BHD dan garansi ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2011.
On 16 March 2010, WBM issued a performance guarantee bond totalling US$2,339,845 for a coal purchase contract with TNB Fuel Services SDN BHD and this guarantee is valid until 28 February 2011.
Pada tanggal 9 Maret 2011, WBM telah memperpanjang fasilitas performance guarantee bond untuk kepentingan pembelian batubara dengan TNB Fuel Services SDN BHD dari AMBANK sebesar AS$2.897.000 dan garansi ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2012.
On 9 March 2011, WBM extended the performance guarantee bond from AMBANK under the coal sale and purchase contract with TNB Fuel Services SDN BHD totalling US$2,897,000 and this guarantee is valid until 28 February 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) l.
KOMITMEN,
DAN
Fasilitas bank (lanjutan)
l.
WBM
Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) senilai AS$400.000 dimana 100% dijaminkan kas.
On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of bank guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US$400,000 and this facility is valid until 30 June 2017. On the same date, ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) amounting to US$400,000 which was 100% cash collaterised. m. Heavy equipment operating lease contract
Grup – kecuali ML
The Group – except ML
Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun.
On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years.
Perjanjian pengunaan haul road
n.
Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian pengunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan enam tahun. o.
Bank facility (continued)
WBM
m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat
n.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian pemeliharaan
Agreement for the use of haul road On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for the use of GBPs haul road. This agreement is valid for six years.
o.
Maintenance agreement
GBP
GBP
Pada tanggal 21 November 2005, GBP mengadakan kontrak pemeliharaan dengan PT United Tractors Tbk. untuk pemeliharaan peralatan. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 3 tahun. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 6 November 2008, perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu selama tiga tahun.
On 21 November 2005, GBP entered into a maintenance contract with PT United Tractors Tbk. for equipment maintenance. The agreement was valid for 3 years. Based on the latest amendment on 6 November 2008, the agreement was extended for a further three years.
Pada tanggal 22 Juni 2005, GBP mengadakan perjanjian pemeliharaan armada dengan PT Chakra Jawara untuk pemeliharaan alat. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir pada tanggal 17 September 2008, perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu selama tiga tahun.
On 22 June 2005, GBP entered into a fleet maintenance contract with PT Chakra Jawara for equipment maintenance. Based on the latest amendment on 17 September 2008, the agreement was extended for a further three years.
p. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan PT Arutmin Indonesia mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan liabilitas atas aktivitas penambangan tersebut.
p.
Agreement for the mining of coal on the common boundary On 24 August 2007, WBM and PT Arutmin Indonesia entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
DAN
q. Iuran eksploitasi
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) q.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003 seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 2% sampai 7% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan. FSP dan BT mengakui iuran ini dengan dasar akrual, sedangkan pada tanggal 30 Juni 2011 BAS belum mengakui iuran ini karena masih dalam tahap eksplorasi. r.
s.
Iuran kehutanan
Exploitation fee Based on Government Regulation No. 45/2003 all companies holding mining rights will have an obligation to pay an exploitation fee ranging from 2% to 7% of sales, net of selling expenses. FSP and BT recognise this fee on an accrual basis, whilst as of 30 June 2011 BAS has not yet recognised any amounts due as it is still in the exploration stage.
r.
Forestry fee
WBM
WBM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 2 tanggal 4 Februari 2008, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutang lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki liabilitas untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1,2 sampai Rp 3 per hektar per tahun. Iuran ini berlaku mulai 2008. WBM mengakui dan membayar iuran ini dengan dasar akrual. Grup berpendapat bahwa tidak ada aktivitas lain yang berhubungan dengan iuran tersebut.
Based on Government Regulation (“GR”) No. 2 dated 4 February 2008, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1.2 to Rp 3 per hectare annually. This fee is effective from 2008. WBM has either paid the fee or recognised this fee on an accrual basis. The Group believes that it does not have other operations subject to this fee.
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009
s.
Mining Law No. 4/2009
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa anak perusahaan Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk:
On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:
ketentuan peralihan atas PKP2B. UndangUndang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara – yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalty/ iuran produksi/ iuran eksploitasi dan pajak); dan
the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms related to State revenue – which is not defined, but presumably includes royalty/ production fees/ exploitation fee and taxes); and
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) s.
KOMITMEN,
DAN
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)
keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan UndangUndang.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s.
Mining Law No. 4/2009 (continued)
the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.
Diperkirakan para pemegang PKP2B, dengan dukungan dari asosiasi industri pertambangan, akan mempertahankan hak mereka berdasarkan kontrak yang sekarang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa ketentuan arbitrase akan dipakai jika pemerintah mencoba untuk memaksa perubahan ketentuan PKP2B tanpa persetujuan pemegang PKP2B. Grup sedang menganalisa dampak situasi ini terhadap operasinya, dan yakin bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan dalam waktu dekat, karena industri pertambangan dan pemerintah bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang ada.
It is expected that CCoW holders, with the support of mining industry associations, will vigorously defend their rights under their existing contracts. It is possible that the arbitration provisions of the CCoWs will be invoked if the government attempts to force changes in CCoW terms without the agreement of the contractors. The Group is analysing the impact of this situation on its operations, and believes that there will be no significant impact in the near term, as the industry and the government work towards a consensus on these issues.
Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut, DJMBP menerbitkan Surat Edaran (“SE”) No. 03.E/31/DJB/2009 sehubungan dengan KP yang menjadi dasar operasi FSP, BT, dan BAS. Beberapa di antaranya adalah:
Following the issuance of the Law, DGMCG issued Circular No. 03.E/31/DJB/2009 with respect to Mining Rights under which FSP, BT, and BAS operate. The Circular states that, among others:
KP yang ada pada saat diberlakukannya Undang-Undang masih berlaku hingga jangka waktu berakhirnya KP tetapi wajib dikonversi menjadi Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sesuai dengan Undang-Undang, paling lambat 11 Januari 2010.
Mining Rights in force at the time the new Mining Law was enacted will remain valid until the expiration of the Mining Right but must be converted to a Mining Business Licence by 11 January 2010 at the latest.
Tata cara penerbitan IUP akan diterbitkan oleh DJMBP.
The procedures for IUP issuance will be issued by the DGMCG.
Semua pemilik KP eksplorasi dan eksploitasi diwajibkan untuk menyerahkan rencana aktivitas seluruh KP hingga berakhirnya jangka waktu KP, paling lambat enam bulan setelah disahkannya Undang-Undang, yaitu 11 Juli 2009.
All existing exploration and exploitation Mining Rights holders are required to deliver an activities plan for the whole Mining Right area covering the period until expiration of the Mining Right term, at the latest within six months of the enactment of the new Mining Law, i.e. by 11 July 2009.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) s.
t.
KOMITMEN,
DAN
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s.
Mining Law No. 4/2009 (continued)
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya PP No. 23.
In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations Nos. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 (three) months of the issuance of GR No. 23.
Grup telah mendaftarkan permohonan konversi untuk setiap KP dan IUP mereka dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari Pemerintah terkait.
The Group has submitted requests for conversion of its KPs to IUPs and is awaiting approval from the relevant authorities.
Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010 dikeluarkan untuk mengatur pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia.
Grup terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana Undang-Undang tersebut secara ketat dan akan mempertimbangkan dampak terhadap operasi Grup, jika ada, pada saat peraturan peraturan pelaksana ini diterbitkan.
The Group is closely monitoring the progress of the implementing regulations for the Law, and will consider the impact on its operations, if any, as these regulations are issued.
Peraturan Menteri No. 78/2010
t.
Ministerial Regulation No. 78/2010
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PPNo. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008.
On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on 29 May 2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.
An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) t.
u.
KOMITMEN,
DAN
Peraturan Menteri No. 78/2010 (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t.
Ministerial Regulation No. 78/2010 (continued)
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan), dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.
The requirement to provide reclamation and postmine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.
Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.
The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.
Pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 26d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut.
As at the date of these consolidated interim financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (see Note 26d). The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans.
Peraturan Menteri No. 34/2009
u.
Ministerial Regulation No. 34/2009
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1604/K/30/ MEM/2010, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2010 adalah 24,75%.
In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). According to Ministerial Decree No. 1604/K/30/ MEM/2010, the minimum DMO percentage for 2010 is 24.75%.
Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian ini, industry pertambangan masih menunggu pedoman kebijakan dan instruksi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
The domestic customers and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the Minister of Energy and Mineral Resources. As of the date of these consolidated interim financial statements, the mining industry is waiting for further implementation guidelines and instructions from the Minister of Energy and Mineral Resources.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
DAN
v. Peraturan Menteri No. 28/2009 Pada bulan September 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya memperketat penggunaan perusahaan afiliasi atau anak perusahaan sebagai penyedia jasa kontraktor pertambangan dan mengharuskan persetujuan pemerintah untuk penggunaan perusahan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan. Peraturan tersebut memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Peraturan tersebut menyediakan masa transisi selama tiga tahun untuk perubahan terhadap perjanjian yang berlaku saat ini. Grup sedang mempertimbangkan dampak dari peraturan tersebut oleh karena IP menyediakan jasa kontraktor pertambangan kepada perusahaan lain dalam Grup. w. Peraturan Menteri No. 17/2010
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) v.
Ministerial Regulation No. 28/2009 In September 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 28/2009 which, among others, sets strict criteria for mining companies use of 'Affiliates' or 'Subsidiaries' as their mining contractors and requires government approval to use an affiliate as a mining contractor. The regulation provides exceptions only when no other capable mining service companies operate in the area. The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements. The Group is currently considering the implications of this regulation, given that IP provides mining services to certain members of the Group.
w. Ministerial Regulation No. 17/2010
Pada tanggal 23 September 2010, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 yang diantaranya menjelaskan mekanisme untuk menentukan Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price ("IMCBP"), sebagai salah satu peraturan pelaksana UU No.4/2009. Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 23 September 2010.
On 23 September 2010, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 17/2010 which amongst other matters outlines the mechanism for determining the Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”), as one of the implementing regulations to the Mining Law No.4/2009. It is effective on 23 September 2010.
Pada tanggal 23 September 2010, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 yang diantaranya menjelaskan mekanisme untuk menentukan Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price ("IMCBP"), sebagai salah satu peraturan pelaksana UU No.4/2009. Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 23 September 2010.
On 23 September 2010, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 17/2010 which amongst other matters outlines the mechanism for determining the Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”), as one of the implementing regulations to the Mining Law No.4/2009. It is effective on 23 September 2010.
Royalti (iuran produksi) dan iuran eksploitasi akan dihitung berdasarkan harga jual aktual tertinggi dan IMCBP, seperti yang dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri No. 17/2010.
Royalty (production fees) and exploitation fees will be calculated based on the higher of the actual sales price and the IMCBP as further explained in Ministerial Regulation No. 17/2010.
Peraturan Menteri No. 17/2010 memberikan masa transisi untuk merubah kontrak spot penjualan sampai dengan 22 Maret 2011 dan kontrak penjualan jangka panjang sampai dengan 22 September 2011 jika diperlukan.
Ministerial Regulation No. 17/2010 provides a transition period until 22 March 2011 for spot sales contracts and 22 September 2011 for term sales contracts to be amended where necessary.
Grup sedang mempertimbangkan dampak dari perkembangan di atas terhadap operasi Grup.
The Group is considering the impact of the above development on its operations.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
DAN
x. Akuisisi perusahaan baru
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) x.
Acquisition of new Companies
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE mengadakan Perjanjian Jual Beli (“PJB”) untuk membeli 100% ekuitas dari 4 dan 99% ekuitas dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU).
On 28 December 2010 the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements (“SSPA”) to purchase 100% of the equity of 4 and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUP and various assets located in these license areas (the IBU transaction).
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengadakan Perjanjian Jual Beli (“PJB”) untuk menjual 99% ekuitas dari 9 perusahaan tersebut bersama dengan 99,99% ekuitas PT Sumber Aset Utama (“SAU”) kepada Kangoroo Resources Limited (“KRL”) sebagai ganti atas pengendali ekuitas Perusahaan terhadap KRL, sebuah perusahan yang terdaftar dalam Bursa Efek Australia.
On the same date the Company also entered into a Sale and Purchase Agreement (“SSPA”) to sell 99% of the equity in the 9 concessions along with 99.99% of equity PT Sumber Aset Utama (“SAU”) to Kangaroo Resources Limited (“KRL”) in exchange for a controlling equity stake in KRL, a company listed on the Australian Stock Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham telah memberikan persetujuan atas transaksi ini.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 7 June 2011, the shareholders have approved this transaction.
Sampai dengan tanggal-tanggal pelaporan keuangan ini, proses persetujuan hokum untuk kedua transaksi IBU dan KRL tersebut masih belum selesai, sehingga persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sehubungan dengan transaksi jual beli tersebut belum terpenuhi.
As of the date, of these financial statements, the regulatory approval process for both the IBU and KRL transactions has not been completed, and therefore the conditions precedent to the sale and purchase have not yet been satisfied.
Pada tanggal 6 April 2011, Perusahaan dan BE mengadakan Perubahan Perjanjian Jual Beli Saham (“PPJB”) terkait dengan PJB tanggal 28 Desember 2010 dengan IBU sehubungan dengan transaksi IBU.
On 6 April 2011, the Company and BE entered into an Amendment Shares and Sale and Purchase Agreement (“ASSPA”) relating to the SSPA dated 28 December 2010 regarding the IBU transaction.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan Perubahan Perjanjian Jual Beli Aset sehubungan dengan PJBA terdahulu yang telah diadakan pada tanggal 28 December 2010.
On the same date, the Company entered into an Amendment Asset Sale and Purchase Agreement relating to the ASPA dated 28 December 2010.
Pada tanggal 12 April 2011, Perusahaan mengadakan Perubahan Perjanjian dengan KRL terkait dengan PJB tanggal 28 Desember 2010 sehubungan dengan transaksi KRL .
On 12 April 2011, the Company entered into an Amendment Agreement with KRL relating to the SSPA dated 28 December 2010 regarding the KRL transaction.
y. Penjualan anak perusahaan Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Saham PT Kaltim OTR Tyres sebanyak 2.250 lembar saham dengan PT Sejahtera Usaha Sukses.
y.
Sale of subsidiaries On 28 June 2011, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement of 2,250 shares of PT Kaltim OTR Tyres with PT SejahteraUsaha Sukses.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27. BIAYA KARYAWAN
27. EMPLOYEE COSTS 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
219,172
189,740
Biaya karyawan Jumlah remunerasi yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sebesar Rp 18.850 (2010: Rp 17.581).
Employee costs
Total remuneration paid by the Company to the Boards of Directors and Commissioners of the Company amounted to Rp 18,850 (2010: Rp 17,581).
28. INFORMASI SEGMEN USAHA 28. SEGMENT INFORMATION Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Batubara/ Coal
Information concerning the business segments of the Company and its subsidiaries is as follows:
30 Juni/June 2011 Non batubara/ Non-coal
Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan
6,306,528
64,179
6,370,707
Laba kotor Beban penjualan
2,209,245 (195,403)
(236,820) (111,589)
1,972,425 (306,992)
(85,525)
(10,945)
(96,470)
Gross profit Selling expenses General and administration expenses
(51,624) 19,085
(68) 290
(51,692) 19,375
Finance costs Finance income
(23,154)
(1,631)
(24,785)
Other income Share of associate’s loss Profit / (loss) before income tax Income tax expense Income/(loss) for current period
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Pendapatan lain-lain Bagian rugi perusahaan asosiasi Laba/ (rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(284,720) 1,613,190 (358,837)
Laba/(rugi) periode berjalan
1,254,353
Aset segmen Liabilitas segmen
8,135,957 5,319,904
Perolehan aset tetap Penyusutan Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
90,935 (108,286)
(15,167)
122,475
(162,245)
(237,657)
1,375,533
(25,428)
(384,265)
(263,085)
991,268
1,132,677 212,224 32,978 (69,238)
-
9,268,634 5,532,128 123,913 (177,524)
(15,167)
Revenue
Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation Amortisation of deferred exploration and development expenditures
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 28.
INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
28.
30 Juni/June 2010 Non batubara/ Non-coal
Batubara/ Coal Pendapatan
SEGMENT INFORMATION (continued)
3,730,532
Konsolidasian/ Consolidated
57,530
3,788,062
Laba kotor Beban penjualan
654,534 (234,470)
28,344 (259)
682,878 (234,729)
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Pendapatan lain-lain Bagian rugi perusahaan asosiasi
(90,675) (116,136) 18,470 50,911
(870) 10 1,640
(91,545) (116,136) 18,480 52,551
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
252,634 (102,219)
Hak minoritas atas laba Bersih anak perusahaan
(11,458)
-
Laba periode berjalan
138,957
22,156
161,113
8,198,617 5,253,575
173,462 80,281
8,372,079 5,333,856
196,446 (266,222)
13,925 (18,969)
Aset segmen Liabiliatas segmen Perolehan aset tetap Penyusutan Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
(30,000)
28,865 (6,709)
(30,053)
281,499 (108,928) (11,458)
210,371 (285,191)
-
Informasi segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut: 30 Juni/June 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Area penjualan - Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, dan Filipina), tidak termasuk Indonesia - Asia Selatan (India, Pakistan, dan Sri Lanka) - Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan - Domestik
(30,000)
(30,053)
Revenue Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income Share of associate’s loss Profit before income tax Income tax expense Minority interest in net income of subsidiaries Income for current period Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation Amortisation of deferred exploration and development expenditures
Geographic segment information as a secondary segment is as follows: 30 Juni/June 2010 (Tidak diaudit/ Unaudited)
3,035,577
1,694,212
1,380,352
695,952
1,284,038
830,613
596,007 74,733
492,724 74,561
6,370,707
3,788,062
Sales area North Asia (China, Japan, Korea and Taiwan) South East Asia (Malaysia, Thailand and Philippines), excluding Indonesia South Asia (India, Pakistan and Sri Lanka) Europe, United States and South America Domestic -
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
30 Juni/June 2011 Mata uang asing Setara Rupiah (nilai penuh)/ (jutaan Rupiah)/ Foreign currency Rupiah equivalent (million Rupiah) (full amount) Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga - pihak yang memiliki hubungan istimewa Piutang lain-lain - pihak ketiga - pihak yang memiliki hubungan istimewa Uang muka dan pembayaran dimuka Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa Kas yang dibatasi penggunaannya
195,238,808
1,678,467
US$
86,489,590
743,551
US$
25,158,544
216,288
US$
11,547,266
99,272
related parties Other receivable third parties -
US$
8,470,412
72,820
related parties -
US$
10,629,790
91,384
Advances and prepayments
US$ US$
43,802,768 10,931,023
376,572 93,974
Loan to related party Restricted cash
3,372,328
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Hutang usaha
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables third parties -
US$
Liabilities Trade payables
US$ SGD AUD EUR JPY MYR £ US$
86,973,836 102,711 61,825 53,751 1,133,800 8,205 1,499 100,001,164
747,714 717 570 670 121 23 21 859,710
US$
49,653,600
426,872
US$
23,568,106
202,615
Current maturities of long-term loans Current maturities of derivative liabilities
US$
195,992,905
1,684,951
Long-term loans, net of current maturities
US$
16,732,582
143,850
Derivative liabilities, net of current maturities
Jumlah liabilitas
4,067,834
Total liabilities
Liabilitas bersih
695,506
Net Liabilities
Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu periode Kewajiban derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu periode Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode Kewajiban derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode
Accrued expenses
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 2010 Mata uang asing Setara Rupiah (nilai penuh)/ (jutaan Rupiah)/ Foreign currency Rupiah equivalent (million Rupiah) (full amount) Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga - pihak yang memiliki hubungan istimewa Piutang lain-lain - pihak ketiga - pihak yang memiliki hubungan istimewa Uang muka dan pembayaran dimuka
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables third parties -
US$
157,071,781
1,412,233
US$
57,896,276
520,544
US$
14,191,944
127,600
US$
1,614,211
14,513
related parties Other receivable third parties -
US$
8,157,239
73,342
related parties -
US$ JPY SGD
742,943 10,690,000 7,138
6,680 1,179 50
Advances and prepayments
Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa US$ Kas yang dibatasi penggunaannya US$ Piutang derivatif US$
40,866,398 11,447,938 7,031,442
367,430 102,928 63,219
Loan to related party Restricted cash Derivative receivables
2,689,718
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Hutang usaha
Liabilities Trade payables
US$ JPY AUD EUR SGD MYR £ US$ US$
109,768,212 1,136,363 55,342 53,195 48,703 8,919 6,334 63,682,917 442,274
986,926 125 506 636 340 26 88 572,573 3,976
US$
57,900,510
520,583
US$
18,258
164
US$
41,225,254
370,655
Current maturities of long-term loans Current maturities of finance leases Current maturities of derivative liabilities
US$
212,627,492
1,911,734
Long-term loans, net of current maturities
US$
17,194,026
154,593
Derivative liabilities, net of current maturities
Jumlah liabilitas
4,522,925
Total liabilities
Liabilitas bersih
1,833,207
Net Liabilities
Beban masih harus dibayar Kewajiban lain-lain Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu periode Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu periode Kewajiban derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu periode Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode Kewajiban derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu periode
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2011 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Grup akan turun sebesar Rp 688.414.
Accrued expenses
If assets and liabilities in foreign currencies as at 30 June 2011 are translated using the exchange rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Group will decrease by approximately Rp 688,414.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FINANCIAL LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:
30 Juni/June 2011 Aset keuangan/ Financial assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang derivatif/ Derivative receivables Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa/Loan to related party Kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash Jumlah aset keuangan /Total financial assets
Jumlah/ Total
ASSETS
AND
FINANCIAL
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories: Nilai wajar diakui melalui Derivatif yang laporan digunakan laba rugi/ untuk Fair value lindung nilai/ through Derivatives profit and used loss for hedging
Pinjaman dan Piutang/ Loans and Receivables
Aset dan liabilitas keuangan lainnya/ Other financial assets and liabilities
1,803,314 959,839 152,997 100,986
959,839 152,997 -
3,000
97,986
1,803,314 -
376,572
376,572
-
-
-
93,974
93,974
-
-
-
3,487,682
1,583,382
3,000
97,986
1,803,314
(961,859)
-
-
-
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Hutang usaha/ Trade payables Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Hutang derivatif/ Derivative liabilities Hutang lain-lain/ Other liabilities Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans
(967,072) (346,465) (24,529)
-
(2,111,823)
-
Jumlah Liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
(4,411,748)
-
(55,054) -
(55,054)
(291,411) -
(291,411)
(961,859) (967,072) (24,529) (2,111,823)
(4,065,283)
31 Desember/December 2010 Aset keuangan/ Financial assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang derivatif/ Derivative receivables Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa/Loan to related party Kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash Jumlah aset keuangan /Total financial assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Hutang usaha/ Trade payables Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Hutang derivatif/ Derivative liabilities Hutang lain-lain/ Other liabilities Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans Jumlah Liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
1,444,684 648,144 115,126 63,219
1,444,684 648,144 115,126 -
-
-
-
63,219
-
367,430
367,430
-
-
-
102,928
102,928
-
-
-
2,741,531
2,678,312
-
63,219
-
(1,187,360)
-
-
-
(1,187,360)
(625,725) (525,248) (12,006)
-
-
(625,725) (352,553) (12,006)
(2,432,317)
-
-
(2,432,317)
(4,782,656)
-
-
(4,609,961)
(172,695) -
(172,695)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga komoditas dan tingkat suku bunga. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas, dan pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: including the effects of foreign currency exchange rates, commodity prices and interest rates. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of commodity prices and financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.
a.
a.
Risiko pasar (i)
Risiko mata uang asing
Market risk (i)
Foreign exchange risk
Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, karena Grup menyajikan laporan keuangannya dalam Rupiah, maka terdapat eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as the Group prepares its financial statements in Rupiah, it does have an exposure to fluctuations in foreign exchange rates.
Walau demikian, pada tahun 2010 dan 2011, beberapa anak perusahaan dari Perusahaan mengkonversi mata uang pelaporannya menjadi Dolar AS untuk meminimalisasi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
However, in 2010 and 2011, several subsidiaries of the Company converted their financial reporting currency into US Dollars to minimise the exposure to fluctuations in foreign currency exchange rates.
Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dollar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
On a cash basis, the majority of the Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in exchange rates.
(ii) Risiko harga
(ii) Price risk
Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan lindung nilai terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat dipengaruhi oleh harga batubara, yang pada dasarnya juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lain. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.
The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the hedging contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.
Grup melakukan kontrak swap batubara untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara dengan jangka waktu maksimum 3 tahun. Grup telah menaikan target volume produksi dengan harga yang tetap (termasuk swap batubara) sesuai dengan komitmen tahun berjalan.
The Group enters into coal swap contracts to hedge against the fluctuation in coal prices with a maximum tenor of 3 years. The Group has increased its target volume of fixed price contracts (including coal swaps) to align with the current year commitments.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
(ii) Price risk (continued)
(ii) Risiko harga (Lanjutan) Grup melakukan kontrak lindung nilai minyak untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar dengan swap bahan bakar dalam periode maksimal 3 (tiga) tahun kedepan.
The Group enters into oil hedge contracts to hedge against the fluctuation in fuel prices on its future fuel swaps with a maximum tenor of 3 (three) years. (iii) Interest rate risk
(iii) Risiko suku bunga Eksposur terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga.
Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.
Untuk mengurangi risiko perubahan tingkat suku bunga yang menyebabkan adanya ketidakpastian arus kas terhadap pembayaran beban bunga di masa depan, Grup mengadakan aktivitas lindung nilai dengan melakukan transaksi swap suku bunga (interest rate swap) dimana Grup akan melakukan pembayaran dengan suku bunga tetap dan menerima pembayaran dengan suku bunga mengambang, pada bunga yang dikenakan atas sebagian pinjaman tersebut. Transaksi swap suku bunga ini berakhir pada tanggal 15 Oktober 2010
In order to reduce the risks caused by fluctuations in interest rates which increase the uncertainty of the cash flow for interest payments in the future, the Group entered into an interest rate swap contract, under which the Group will pay a fixed interest rate and receive payments at a floating interest rate, for a portion of its interest bearing loans. This interest rate swap contract expired on 15 October 2010.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Group’s financial asset and financial liabilities which are impacted by interest rates:
30 Juni/ June 2011 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating rate Fixed rate Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari satu periode/ satu periode/ satu periode/ satu periode/ Less than More than Less than More than one period one period one period one period
Non bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Pinjaman kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa Kas yang dibatasi pengunaannya Jumlah aset keuangan
1,136,916 -
-
650,391 -
-
16,007 959,839 152,997 100,986
1,803,314 959,839 152,997 100,986
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Derivative receivables
-
376,572
-
-
-
376,572
Loan to related party
-
-
93,974
-
-
93,974
Restricted cash
1,136,916
376,572
744,365
-
1,229,829
3,487,682
Total financial assets
-
-
-
-
-
-
-
Liabilitas Hutang usaha Beban yang masih harus dibayar Hutang derivatif Hutang lain-lain Pinjaman jangka panjang
(426,872)
(1,684,951)
-
Jumlah liabilitas Keuangan
(426,872)
(1,684,951)
-
(967,072) -
(967,072)
(961,859)
(961,859)
Liabilities Trade payables
(346,465) (24,529)
(967,072) (346,465) (24,529)
Accrued expenses Derivative liabilities Other liabilities
(2,111,823)
Long-term loans
-
(1,332,853)
(4,411,748) Total financial liabilities
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (Lanjutan)
31 Desember/December 2010 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating rate Fixed rate Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/ Non satu periode/ satu periode/ satu periode/ Satu periode/ Less than More than Less than More than interest one period one period one period one period bearing
Jumlah/ Total
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Pinjaman kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa Kas yang dibatasi pengunaannya Jumlah aset keuangan
b.
947,623 -
-
485,359 -
-
11,702 648,144 115,126 63,219
1,444,684 648,144 115,126 63,219
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Derivative receivables
-
367,430
-
-
-
367,430
Loan to related party
-
-
102,928
-
-
102,928
Restricted cash
947,623
367,430
588,287
-
838,191
2,741,531
Total financial assets
-
-
-
-
-
-
-
Liabilitas Hutang usaha Beban yang masih harus dibayar Hutang derivatif Hutang lain-lain Pinjaman jangka panjang
(520,583)
(1,911,734)
-
Jumlah liabilitas Keuangan
(520,583)
(1,911,734)
-
Risiko kredit
(625,725) -
(1,187,360)
(1,187,360)
Liabilities Trade payables
(525,248) (12,006)
(625,725) (525,248) (12,006)
Accrued expenses Derivative liabilities Other liabilities
(2,432,317)
Long-term loans
-
(625,725)
b.
-
(1,724,614)
(4,782,656) Total financial liabilities
Credit risk
Pada tanggal 30 Juni 2011, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp 678.587. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, deposito berjangka, dan transaksi swap batubara dan swap bahan bakar minyak.
At 30 June 2011, the total maximum exposure from credit risk is Rp 678,587. Credit risk arises from sales of coal, time deposits, and favorable coal swap and fuel swap transactions.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
-
Selecting customers with strong financial condition and good reputation.
-
Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
-
Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorized personnel according to the Group’s delegation of authority structure.
Manajemen menggunakan lembaga-lembaga keuangan ternama untuk transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak. Penggunaan lembagalembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.
For coal and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
Risiko likuiditas
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c.
Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan. d.
Nilai wajar Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2011.
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Liquidity risk Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
d.
Fair value Management is off the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 30 June 2011.
32. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 7 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli batubara dengan Universal Cresent Power Private Limited di India untuk menjual 100 juta metric ton. Perjanjian jual beli ini akan berlaku selama 15 tahun mulai dari 2015.
On 7 July 2011, The Company has entered into a Conditional Sales and Purchase Agreement with Universal Cresent Power Private Limited in India to sell 100 million metric tons of coal. This agreement is effective for 15 years starting from 2015.
Pada tanggal 14 Juli 2011, PT TSA telah menerima Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan gugatan perdata yang didaftarkan oleh Sayu dan Kedam (“Para Penggugat”) terhadap TSA sebagai salah satu tergugat.
On 14 July 2011, PT TSA has received a summon from the District Court of South Jakarta regarding a civil suit registered by Sayu and Kedam (“Plaintiffs”) against TSA as one of the defendants.
Para Penggugat menggugat TSA, telah melakukan kegiatan penambangan di lokasi mereka dengan nilai gugatan sebesar Rp 13.406.
The plaintiffs sued TSA as they claim it has conducted mining operations on their land with a total claim of Rp 13,406.
Pada tanggal 19 Juli 2011, GBP telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi untuk beberapa periode sebesar Rp 10.591.
On the 19 July 2011, GBP has received approval from the DGMCG to release the reclamation guarantees for various 2010 amounting to Rp 10,591.
Pada tanggal 19 Juli 2011, PIK telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sebesar Rp 1.326.
On the 19 July 2011, PIK has received approval from the DGMCG to release the reclamation guarantees for the period of 2010 amounting to Rp 1,326.
Pada tanggal 28 Juli 2011, Perusahaan telah sepenuhnya mencairkan Bridge Facility sebesar USD 185 juta.
On the 28 July 2011, the Company fully draw down the USD 185 million Bridge Facility.
th
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 33. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan interim konsolidasian Grup yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
The Indonesian Institute of Accountants has also issued the following revised accounting standard that may be applicable to the Group’s consolidated interim financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:
PSAK 10 (Revisi 2009) – “Efek dari Perubahan Kurs Mata Uang Asing”;
SFAS 10 (Revised 2009) – “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”;
PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Karyawan”;
PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”;
PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
PSAK 46 (Revised 2010), “Income taxes”.
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.
The Group is still considering the impact of these revised standards to the consolidated interim financial statements.