PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ……………………………………..
1-3
……………………....... Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………….
4-5
………………...... Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………….
6
…….. Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi …………………………
7-8
….…………. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……….
9-94
……. Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang sejumlah Rp264.450.930 pada tahun 2010 dan Rp14.918.638.144 pada tahun 2009 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Piutang wesel Persediaan - bersih Uang muka dan aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Penyertaan saham - bersih Hutan tanaman industri - bersih Hutan tanaman industri dalam pengembangan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai aset tetap sejumlah Rp1.059.326.579.913 pada tahun 2010 dan Rp1.271.847.698.152 pada tahun 2009 Biaya pengelolaan hak pengusahaan hutan - bersih Goodwill - bersih Piutang karyawan Tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Aset tidak lancar lainnya
ASSETS 11.527.026.179
4
37.716.942.424
2d,5,11, 17 17.551.960.470
63.475.445.673
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables allowance for impairment losses of trade receivables Rp264,450,930 in 2010 and Rp14,918,638,144 in 2009 Third parties
512.019.468 36.803.786.700 72.657.781.775 196.762.888.647
6 25c 3,25d,25e 2e,7,11,17
75.107.692 44.511.993.799 72.657.781.775 208.357.242.605
45.387.164.972
2f
41.171.839.023
Related party Other receivables Note receivables Inventories - net Advance payments and other current assets
467.966.352.991
Total Current Assets
381.202.628.211
75.808.125.681
2n,15
45.866.547.305
25.341.661.067 229.765.000.000
2b 2g,8
785.433.000 31.116.593.626
-
2g,8
46.295.165.440
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Investments in shares of stock - net Industrial timber plantations - net Industrial timber plantations under development stage
992.177.111.766
2h,2i, 9,11,17
1.240.894.650.453
50.295.603.479 49.276.422.658 745.922.732 60.331.448.364
2j 1c,2b,10 2d 2n,15
47.946.299.612 78.960.704.429 314.636.110 43.405.075.775
Fixed assets - net of accumulated depreciation and allowance for impairment in carrying value of fixed assets totaling Rp1,059,326,579,913 in 2010 and Rp1,271,847,698,152 in 2009 Deferred costs on forest concession rights - net Goodwill - net Loans to employees Claims for income tax refund
88.712.859.818 1.878.905.974
9
5.984.900.772
Assets not used in operation Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.574.333.061.539
1.541.570.006.522
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1.955.535.689.750
2.009.536.359.513
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Wesel bayar Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar
221.058.795.000
5,7,9,11 12
133.154.287.881 8.070.540.290 88.832.647.557 11.688.300.000 151.737.773.124 3.539.054.412
302.700.359.157 58.742.022.856
2d,6 16,25f,25g 25e,25o,25p 11,13,17 2n,15
5,7,9,17 2i,9
979.523.780.277
189.276.732.199
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties
649.712.080 100.593.700.255 12.220.000.000 97.284.606.478 5.913.975.556
Related parties Other payables Notes payable Accrued expenses Taxes payable
178.340.244.160 76.374.065.347
Current maturities of long-term debts: Bank loans Finance lease obligations
924.677.501.092
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities
264.024.465.017
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Pendapatan yang ditangguhkan atas pinjaman yang direstrukturisasi - bersih dan kewajiban tidak lancar lainnya
400.221.925.498 39.195.220.942
5,7,9,17 2i,9
548.201.329.026 58.398.297.582
126.869.938.157
2s,17,25b
151.302.329.906
Long-term debts - net of current maturities: Bank loans Finance lease obligations Deferred income arising from debt restructuring - net and other non-current liability
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
620.190.783.173
810.785.635.697
Total Non-Current Liabilities
1.599.714.563.450
1.735.463.136.789
TOTAL LIABILITIES
52.937.132.483
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
16.470.907.162
2n,15
20.119.752.080
5.435.612.870
2d,6
6.825.578.400
31.997.178.544
2o,14
25.938.348.703
8.818.510
2b
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Due to related parties Provision for employee service entitlement benefits
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
EKUITAS Modal saham Modal dasar 1.236.022.311 saham dengan nominal Rp1.000 dan 17.639.776.890 saham dengan nominal Rp100 pada tahun 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.236.022.311 saham dengan nilai nominal Rp1.000 dan 1.236.022.311 saham dengan nilai nominal Rp100 pada tahun 2010 dan 1.236.022.311 saham dengan nilai nominal Rp1.000 pada tahun 2009 1.359.624.542.100 Agio saham 293.000.000.000 Saldo laba (akumulasi defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1b,18 1b,18
1.000.000.000
1.236.022.311.000 293.000.000.000 1.000.000.000
(1.297.812.234.310)
(1.308.886.220.759)
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized 1,236,022,311 shares at Rp1,000 par value per share and 17,639,776,890 shares at Rp100 par value per share in 2010 and 2009 Issued and fully paid 1,236,022,311 shares at Rp1,000 par value per share and 1,236,022,311 shares at Rp100 par value per share in 2010 and 1,236,022,311 shares at Rp1,000 par value per share in 2009 Additional paid-in capital Retained earning (accumulated losses) Appropriated Unappropriated
355.812.307.790
221.136.090.241
Shareholders’ Equity - Net
1.955.535.689.750
2.009.536.359.513
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 PENDAPATAN USAHA
592.237.585.904
BEBAN POKOK PENDAPATAN
630.229.684.889
RUGI KOTOR
(37.992.098.985)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 2d,2l,6,19 2d,2l,6, 20
2009 667.299.662.367
OPERATING REVENUES
780.090.339.470
COST OF REVENUES
(112.790.677.103)
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
30.872.385.467 58.455.883.101
34.979.602.448 53.444.311.764
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
89.328.268.568
88.423.914.212
Total Operating Expenses
(127.320.367.553)
(201.214.591.315)
RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Kenaikan nilai wajar penilaian hutan tanaman industri
2l,9,21
GROSS LOSS
149.400.927.006
8
48.846.136.485 46.770.588.659 12.851.439.992 2.288.458.001 (73.737.350.962) (29.684.281.771)
2m 3
-
OTHER INCOME (EXPENSES) Fair value increment valuation in industrial timber plantations Gain on foreign exchange - net Gain on debt written-off Interest income Gain on sale of fixed assets Financing costs Goodwill amortization Gain (loss) on sale of shares ownership in Subsidiaries Miscellaneous - net
Laba selisih kurs - bersih Laba atas penghapusan hutang Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Beban keuangan Amortisasi goodwill Laba (rugi) penjualan saham Anak perusahaan Lain-lain - bersih
(18.201.550.874) (48.131.461.792)
Penghasilan Lain-lain - Bersih
90.402.904.744
118.723.817.008
RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(36.917.462.809)
(82.490.774.307)
LOSS BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Tangguhan
38.611.173.266
(1.386.731.285) (16.075.205.882)
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
38.611.173.266
(17.461.937.167)
Tax Benefit (Expense) - Net
(99.952.711.474)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF SUBSIDIARIES
LABA (RUGI) SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
9 9,11,17,22 2b,10 3
2n,15
1.693.710.457
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
174.103.925.930 1.310.965.757 11.932.898.573 (90.940.313.293) (29.684.281.771)
LOSS FROM OPERATIONS
81.645.276.944 (29.644.655.132)
Other Income - Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2.855.886.562
LABA (RUGI) BERSIH
4.549.597.019
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2
2b
2r,28
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2009
(3.862.009.584)
MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF SUBSIDIARIES
(103.814.721.058)
NET INCOME (LOSS)
(84)
BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per tanggal 31 Desember 2008 Penerbitan saham tambahan dari konversi waran menjadi modal
18
Saldo per tanggal 31 Desember 2009
17
Saldo 1 Januari 2010 setelah dampak atas penerapan awal PSAK No. 55 Penerbitan saham tambahan dari Penawaran Umum Terbatas III Laba bersih 2010 Saldo per tanggal 31 Desember 2010
Saldo Laba (Akumulasi Rugi)/ Retained Earnings (Accumulated Losses) Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
1.236.022.143.000
Rugi bersih 2009
Dampak penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
18
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
293.000.000.000
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
1.000.000.000
Ekuitas - Bersih/ Shareholders’ Equity - Net
Bersih/ Net
(1.205.071.499.701)
-
(1.204.071.499.701)
168.000
-
-
-
-
-
(103.814.721.058)
(103.814.721.058)
1.236.022.311.000
293.000.000.000
1.000.000.000
(1.308.886.220.759)
(1.307.886.220.759)
6.524.389.430
-
Balance as of December 31, 2008
168.000
Issuance of additional shares due to warrants to equity conversion
(103.814.721.058)
Net loss in 2009
221.136.090.241
Balance as of December 31, 2009
6.524.389.430
Effect of applying Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”
227.660.479.671
Balance as of January 1, 2010 after effect of applying PSAK No. 55
-
-
-
1.236.022.311.000
293.000.000.000
1.000.000.000
123.602.231.100
-
-
-
-
123.602.231.100
Issuance of additional shares due to Right Issues III
-
-
-
4.549.597.019
4.549.597.019
4.549.597.019
Net income in 2010
1.359.624.542.100
293.000.000.000
1.000.000.000
355.812.307.790
Balance as of December 31, 2010
(1.302.361.831.329)
(1.297.812.234.310)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6.524.389.430
324.950.643.299
(1.301.361.831.329)
(1.296.812.234.310)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009
611.593.896.697
678.707.480.078
(607.330.831.775)
(621.251.303.166)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Penerimaan untuk aktivitas operasi lainnya - bersih Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran untuk beban keuangan Pembayaran uang muka
4.263.064.922 12.851.439.992
57.456.176.912 1.044.973.004
2.291.034.789 (76.902.378.838) (26.244.394.266) -
10.705.613.806 (83.759.471.775) (38.146.119.445) (4.033.350.000)
Cash provided by operating activities Receipts of interest income Receipt from other operating activities - net Payments of operating expenses Payments of financing cost Payments of advances
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(83.741.233.401)
(56.732.177.498)
Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari penjualan Anak perusahaan Perolehan aset tetap Penambahan hutan tanaman industri dalam pengembangan Uang muka atas penjualan Anak perusahaan
13.369.967.123
9
7.522.112.000 (37.399.813.490) (3.542.932.340)
91.168.554.000
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Receipts from sale of a Subsidiary Acquisitions of fixed assets Additions to industrial timber plantations under development stage Advance receipt from sale of a Subsidiary
83.116.297.674
Net cash provided by (used in) investing activities
25.580.079.477 (14.601.922.669)
8
-
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (20.050.666.707)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(19.030.413.134)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 and 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hasil penawaran umum terbatas III Perolehan wesel bayar Pembayaran hutang sewa pembiayaan Perolehan (pembayaran) hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perolehan (pembayaran) pinjaman jangka pendek Pembayaran cicilan pokok hutang bank Penerimaan hasil perdagangan Waran Pembayaran hutang dana reboisasi
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
123.602.231.100 9.261.200.000
18
2009
12.220.000.000
(33.976.830.367)
(16.452.480.052)
(6.812.659.172)
6.835.311.116
(8.090.000.000)
18.800.000.000
(6.381.957.698)
(26.288.611.815)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from right issues III Proceeds from notes payables Payment of finance lease obligation
168.000 (8.732.115.586)
Proceeds (payments) due to related parties Proceeds (payments) from short-term borrowings Principal payments of bank loans Receipts from trading of Warrants Payment of reforestation loan
77.601.983.863
(13.617.728.337)
Net cash provided by (used in) financing activities
(26.189.916.245)
12.766.391.839
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
37.716.942.424
24.950.550.585
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
11.527.026.179
37.716.942.424
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
8.809.884.106
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS: Capitalization from depreciation expenses of fixed assets into road and bridges under construction
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS: Kapitalisasi beban penyusutan aset tetap ke dalam aset dalam penyelesaian jalan dan jembatan
-
3.382.524.019
18
4
9
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment of the General Information
Company
and
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 10 tanggal 14 April 1980, yang kemudian diubah dengan akta No. 1 tanggal 3 Juni 1980 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/303/16 tanggal 18 Juni 1980 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 855 tanggal 4 November 1980. Status Perusahaan kemudian diubah menjadi perusahaan yang didirikan dalam rangka Undang-undang No. 6 tahun 1968 (yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970), tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan akta No. 13 tanggal 14 Juli 1980 oleh notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/255/12 tanggal 19 Mei 1981, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 Tambahan No. 984 tanggal 11 Desember 1981. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain sebagaimana termuat dalam akta No. 19 tanggal 14 April 2009 yang dibuat dihadapan notaris Benny Kristianto, S.H., yang antara lain, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp1.800.000.000.000 yang terbagi menjadi 1.800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham menjadi Rp3.000.000.000.000, yang terbagi atas 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal per saham yang sama dan perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU0052360.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009.
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on notarial deed No. 10 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated April 14, 1980, as amended by notarial deed No. 1 dated June 3, 1980 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. Y.A.5/303/16 dated June 18, 1980, and published in State Gazette No. 89, Supplement No. 855 dated November 4, 1980. Subsequently, the Company’s status was changed into a domestic investment company (PMDN) established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6, year 1968 (as amended by Law No. 12, year 1970) based on notarial deed No. 13 dated July 14, 1980 of the same notary. Such change was approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. Y.A.5/255/12 dated May 19, 1981, and published in State Gazette No. 99, Supplement No. 984 dated December 11, 1981. The Company’s articles of association was amended by notarial deed No. 19 of Benny Kristianto, S.H., dated April 14, 2009, concerning, among others, the increase in the Company’s authorized capital stock from Rp1,800,000,000,000 consisting of 1,800,000,000 shares with a par value of Rp1,000 per share to Rp3,000,000,000,000 consisting of 3,000,000,000 shares with the same par value per share; and other changes in the Company’s articles of association that are necessary to conform with stipulation under Law No. 40 Year 2007 regarding Corporate Law. The said amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU0052360.AH.01.09.Year 2009 dated August 14, 2009.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 66 tanggal 30 Oktober 2009, disebutkan bahwa pada tanggal 15 Oktober 2009 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang memutuskan telah menyetujui perubahan nilai nominal saham
Based on Notarial Deed No. 66 of Benny Kristianto, S.H. dated on October 30, 2009, the Shareholders, based on their Extraordinary General Meeting dated October 15, 2009, resolved and approved changing of the Company’s authorized share capital from Rp1,000 par value per share
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Company General Information (continued)
and
yang masih dalam portepel dari nilai nominal Rp1.000 menjadi Rp100 per saham, sehingga modal Perusahaan menjadi terdiri dari:
become Rp100 par value per share, with the result that the Company’s share capital will consist of:
-
-
-
1.236.022.311 modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. 17.639.776.890 modal yang masih belum dikeluarkan dan masih dalam portepel dengan nilai nominal Rp100 per saham.
1,236,022,311 issued and fully paid share capital with par value of Rp1,000. 17,639,776,890 not yet distributed share capital with par value of Rp100.
-
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu terpadu; mendirikan dan menjalankan perusahaan dalam bidang pengembangan/ eksploitasi hasil Hutan Alam dan Hutan Tanaman, usaha penebangan dan pengangkutan kayu; serta perdagangan impor/ekspor dan lokal. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam kegiatan-kegiatan usaha tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1983. Kantor pusat Perusahaan terletak di Menara Bank Danamon, Lantai 19, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. EIV/6, Mega Kuningan, Jakarta dan kantor pusat operasional dan pabriknya berlokasi di Kalimantan Timur.
The Company’s scope of activities mainly comprises of integrated timber processing, logging activities, operations of industrial timber stages, and import/export and local trading. The Company is presently engaged in those activities. The Company started its commercial operations in 1983. The Company’s headquarter is located at th Menara Bank Danamon, 19 floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. EIV/6, Mega Kuningan, Jakarta, while its operational headquarter and factories are located in East Kalimantan.
Pada tanggal 31 Desember 2010, luas areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Grup adalah 840.500 hektar, yang terletak di wilayah Propinsi Kalimantan Timur. Rincian luas areal IUPHHK tersebut adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
As of December 31, 2010, the Group has a combined total concession area of 840,500 hectares located in East Kalimantan Province with details as follows (unaudited):
No. dan Tanggal Surat Keputusan (SK) IUPHHK Perusahaan Unit IUPHHK II SK No. 365/Kpts-II/1993, Tanggal 17 Juli 1993 (Perubahan); SK No. 823/Kpts-II/1999, Tanggal 1 Oktober 1999 (Pengukuhan batas temu gelang areal IUPHHK); SK No. 400/Menhut II/2004 Tanggal 18 Oktober 2004 Unit IUPHHK IV SK No. 497/Kpts-II/1992, Tanggal 1 Juni 1992 (Perubahan) SK No. 582/Menhut-II/2009, Tanggal 2 Oktober 2009
Luas (Hektar)/ Area (Hectares)
Masa (Tahun)/ Original Term (Years)
Sisa Manfaat (Tahun)/ Remaining Term (Years)
Sisa hutan yang belum dikelola (Hektar)/ Virgin Forest (Hectares)
45
40
176.661
SK No. 400/Menhut II/2004 Dated October 18, 2004
63.550
Unit IV SK No. 497/Kpts-II/1992, Dated June 1, 1992 (Amendment) SK No. 582/Menhut-II/2009, Dated October 2, 2009
267.600
63.550
45
10
441/4
No. and Date of Decision Letter Covering the Forest Concession Rights The Company Unit II SK No. 365/Kpts-II/1993, Dated July 17, 1993 (Amendment); SK No. 823/Kpts-II/1999, Dated October 1,1999 (Complete border establishment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan)
No. dan Tanggal Surat Keputusan (SK) IUPHHK Unit IUPHHK V SK No. 236/Kpts-II/1998, Tanggal 27 Februari 1998 SK No. 321/Menhut-II/2009, Tanggal 29 Mei 2009 (Perubahan) SK No. 438/Menhut-II/2009 Tanggal 27 Juli 2009 Sub-jumlah
Luas (Hektar)/ Area (Hectares)
a.
Masa (Tahun)/ Original Term (Years)
Sisa Manfaat (Tahun)/ Remaining Term (Years)
20
7
24.031
69.765
45
437/12
69.765
22.320
355.800
Jumlah
840.500
155/12
20
11/2
20
Luas (Hektar)/ Area (Hectares)
32.550
24.500
Unit WKL SK No. 6/KPTS-II/1998, Tanggal 5 Januari 1998
16.280
Jumlah
73.330
Masa (Tahun)/ Original Term (Years)
and
No. and Date of Decision Letter Covering the Forest Concession Rights Unit V SK No. 236/Kpts-II/1998, Dated February 27,1998 SK No. 321/Menhut-II/2009, Dated May 29, 2009 (Amendment) SK No. 438/Menhut-II/2009 Dated July 27, 2009
334.007
Sub-total
8.759
Subsidiaries PT Karya Wijaya Sukses SK No. 192/Menhut-II/2006 Dated May 24, 2006 (Amendment)
354.884
PT Essam Timber SK No. 633/Kpts-II/1992 Dated June 22, 1992
697.650
Total
As of December 31, 2010, the Group has a combined total Industrial Timber Plantations area of 73,330 hectares located in East Kalimantan Province with details as follows (unaudited):
Pada tanggal 31 Desember 2010, luas areal Hutan Tanaman Industri (HTI) Grup adalah 73.330 hektar, yang terletak di wilayah Propinsi Kalimantan Timur. Rincian luas areal HTI tersebut adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
Unit SAL II SK No. 349/Menhut-II/2008, Tanggal 22 September 2008
Sisa hutan yang belum dikelola (Hektar)/ Virgin Forest (Hectares)
61.465
PT Essam Timber SK No. 633/Kpts-II/1992 Tanggal 22 Juni 1992
Anak perusahaan Unit SAL I SK No. 267/Menhut-II/2009, Tanggal 11 Mei 2009
Establishment of the Company General Information (continued)
462.380
Anak Perusahaan PT Karya Wijaya Sukses SK No. 192/Menhut-II/2006 Tanggal 24 Mei 2006 (Perubahan)
No. dan Tanggal Surat Keputusan (SK) HTI
GENERAL (continued)
Sisa Manfaat (Tahun)/ Remaining Term (Years)
43
25
43
29
51
39
11
Area yang sudah ditanami (Hektar)/ Planted Area (Hectares)
Sisa area yang belum dikelola (Hektar)/ Virgin Area (Hectares)
No. and Date of Decision Letter Covering the Industrial Timber Plantations
22.873
Subsidiaries Unit SAL I SK No. 267/Menhut-II/2009, Dated May 11, 2009
14.352
Unit SAL II SK No. 349/Menhut-II/2008, Dated September 22, 2008
-
16.280
Unit WKL SK No. 6/KPTS-II/1998, Dated January 5, 1998
19.825
53.505
Total
9.677
10.148
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Shares of Stock
Pada tahun 1994, Perusahaan telah menawarkan 25.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Pada saat yang sama, Perusahaan juga melakukan pencatatan di Bursa Efek Jakarta atas 100.000.000 saham dengan nilai nominal per saham yang sama, yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Perusahaan kepada para pemegang saham Perusahaan.
In 1994, the Company offered 25,000,000 shares with a par value of Rp1,000 per share to the public and subsequently registered in the Jakarta Stock Exchange. At the same time, the Company also registered in the Jakarta Stock Exchange for 100,000,000 shares with the same par value per share, which have been previously issued by the Company to the Company’s stockholders.
Dengan persetujuan yang diperoleh dari para pemegang saham Perusahaan pada tahun 1997, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 27 Februari 1998 sejumlah 343.750.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, dimana setiap pemegang empat (4) saham mempunyai hak untuk membeli sebelas (11) saham baru dengan harga penawaran Rp1.000 per saham.
As approved by its shareholders in 1997, the Company conducted its Rights Issue I on February 27, 1998 involving 343,750,000 shares with par value of Rp1,000 per share, which entitled all qualified stockholders to subscribe for eleven (11) new shares of the Company for every four (4) existing shares they held, at a subscription price of Rp1,000 per share.
Dengan persetujuan yang diperoleh dari para pemegang saham, pada tahun 2006 dan 2005 Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui konversi hutang menjadi modal masing-masing sebanyak 92.950.040 saham dan 58.854.017 saham. Peningkatan modal ini telah dilaporkan dan telah mendapatkan penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-30740. HT.01.04.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004, No. C-34316.HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005 dan No. C-08257.HT.01. 04.TH.2005 tanggal 29 Maret 2005.
As approved by its shareholders, the Company, in 2006 and 2005 the Company increased the issued and fully paid shares through the conversion of its loans into shares, involving 92,950,040 shares and 58,854,017 shares, respectively. These shares increasing and the changes of the Company’s articles of association was reported and approved by Minister of Justice and Human Rights through its letters No. C30740.HT.01.04. TH.2004 dated December 21, 2004, No. C-34316.HT.01.04. TH.2005 dated December 23, 2005, and No. C-08257. HT.01.04.TH.2005 dated March 29, 2005.
Dengan persetujuan yang diperoleh dari para pemegang saham Perusahaan, pada tanggal 26 Juni 2006, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dan penerbitan Waran Seri I masing-masing dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 155.713.448 saham kepada para pemegang saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, dimana setiap pemegang enam (6) saham mempunyai hak untuk membeli satu (1) saham baru dan memperoleh satu (1) Waran Seri I dengan harga penawaran Rp1.000 per saham.
As approved by its stockholders in Extraordinary General Meeting on June 26, 2006, the Company conducted its Rights st Issue II and exercise of 1 Series of Warrant totaling to 155,713,448 shares with par value of Rp1,000 per share, respectively, which entitled all qualified stockholders to subscribe for one (1) new share of the Company for every six (6) existing st shares they held and the right for one (1) 1 Series of Warrant, at a subscription price of Rp1,000 per share.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
1. Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares of Stock (continued) st
Pengeluaran saham baru Perusahaan yang disertai penerbitan Waran Seri I tersebut telah dilaporkan dan mendapatkan penerimaan pelaporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. W7-HT.01.04-855 tanggal 18 September 2006. Pengeluaran sahamsaham baru dan penerbitan Waran Seri I tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Juli 2006. Hasil bersih Penawaran Umum Terbatas sejumlah Rp155 miliar setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp3 miliar.
The Company issued new shares and 1 Series of Warrants have been reported and approved by the Minister of Law and Human Rights through its reporting letter No. W7HT.01.04-855 dated September 18, 2006. st The said issuance Right Issue and 1 Series of Warrants subsequently registered in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) dated July 10, 2006. The net result of conducted Rights Issue amounting Rp155 billion net of the right issuance cost of Rp3 billion.
Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham pada tanggal 26 Juni 2006, maka sampai dengan tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 138.471.854 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II seperti yang disebutkan di atas.
In relation to the previous approval by its stockholders made on June 26, 2006, up to December 7, 2007, the Company issued new shares totaling 138,471,854 shares at a subscription price of Rp1,000 per share st resulting from the conversion of the 1 Series of Warrants in accordance with the above-mentioned Rights Issues II, as amended.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran Seri I tersebut di atas telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat bukti pelaporan No. W7-HT.01.04-10041 tanggal 9 Juli 2007 dan No. AHU-AH.01.10-0885 tanggal 14 Januari 2008.
The increasing of the issued and fully paid st shares resulting from the 1 Series Warrants conversion was approved by the Minister of Law and Human Rights through its letter No. W7-HT.01.04-10041 dated July 9, 2007 and No. AHU-AH.01.10-0885 dated January 14, 2008.
Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham pada tanggal 26 Juni 2006, maka selama tahun 2008, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 7.765.155 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II seperti yang disebutkan di atas. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran Seri I tersebut di atas telah dilaporkan dan telah mendapatkan penerimaan pelaporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat bukti pelaporan No. AHUAH.01.10-13090 tanggal 14 Agustus 2009.
In relation to the previous approval by its stockholders made on June 26, 2006, the Company issued new shares in 2008 totaling 7,765,155 shares at a subscription price of Rp1,000 per share resulting from the st conversion of the 1 Series of Warrants in accordance with the above-mentioned Rights Issues II, as amended. The substantial portion of the increase in the issued and fully st paid shares resulting from the 1 Series Warrants conversion was reported and approved by the Minister of Law and Human Rights through its letter No. AHU-AH.01.1013090 dated August 14, 2009.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
1. Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares of Stock (continued)
Sebagaimana disebutkan dalam akta No. 66 tanggal 30 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H., pada tanggal 7 Juli 2009 Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 168 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran Seri I tersebut di atas telah dilaporkan dan memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-22053 tanggal 7 Desember 2009.
As mentioned in notarial deed No. 66 of Benny Kristianto, S.H., dated October 30, 2009, the Company issued new shares in July 7, 2009 totaling 168 shares at a subscription price of Rp1,000 per share st resulting from the conversion of the 1 Series of Warrants in accordance with the amended Rights Issues II. The increase in the issued and fully paid shares resulting from the Warrants conversion and the changes of the Company’s articles of association was reported and approved by the Minister of Law and Human Rights through its letter No. AHUAH.01.10-22053 dated December 7, 2009.
Sebagaimana disebutkan dalam akta No. 26 tanggal 15 April 2010 yang dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H., pada tanggal 9 Maret 2010 Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 1.236.022.311 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut di atas telah dilaporkan dan memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-10009 tanggal 26 April 2010.
As mentioned in notarial deed No. 26 of Benny Kristianto, S.H., dated April 15, 2010, the Company issued new shares in March 9, 2010 totaling 1,236,022,311 shares at a subscription price of Rp100 per share in accordance with the amended Rights Issues III. The increase in the issued and fully paid shares and the changes of the Company’s articles of association was reported and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights through its letter No. AHU-AH.01.10-10009 dated April 26, 2010.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
c.
Structure of Subsidiaries
the
Company
and
As of December 31, 2010 and 2009, the Company owns Subsidiaries as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai Anak perusahaan sebagai berikut:
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
PT Kalimantan Powerindo (1)
c.
Tempat Pusat Operasional/ Place of Operation
Kegiatan Pokok/ Principal Activity
Structure of the Company Subsidiaries (continued)
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
and
Jumlah Aset sebelum Eliminasi (dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets before Elimination (in Millions Rupiah) 2010
2009
Pembangkit tenaga listrik/ Power plant
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
99,99
261.391
266.669
PT Sumalindo Mitra Resindo (2)
Perekat/ Glue
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
19,50
-
165.343
PT Essam Timber (3)
Pengusahaan hutan/ Logging
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
99,99
158.391
149.377
PT Nityasa Prima (4)
-
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
99,90
20.097
20.096
PT Karya Wijaya Sukses (5)
Pengusahaan hutan/ Logging
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
98,00
5.835
6.493
PT Inti Prona (6)
Pengusahaan hutan/ Logging
Riau
99,00
18
18
PT Sumalindo Alam Lestari (7)
Pengembangan hutan tanaman industri/ Industrial timber plantations
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
99,98
PT Wana Kaltim Lestari (8)
Pengembangan hutan tanaman industri/ Industrial timber plantations
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
99,18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
beroperasi secara komersial sejak tahun 2007. telah didekonsolidasikan dari laporan keuangan konsolidasi Grup sehubungan dengan transaksi divestasi pada tahun 2010 (Catatan 3). beroperasi secara komersial sejak tahun 2009. tidak aktif, memiliki aset terutama berupa lahan tanah kosong. beroperasi secara komersial sejak tahun 2007. Anak perusahaan tidak aktif sejak tahun 2001 setelah hak pengusahaan hutan habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang lagi. belum beroperasi secara komersial. dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Sumalindo Alam Lestari dan belum beroperasi secara komersial.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
234.891
250
5.125
250
started commercial operations in 2007. has been deconsolidated in 2010 from the Group’s consolidated financial statements in relation to the divestment transaction (Note 3). started commercial operations in 2009. not active, has assets mostly consists of unused land. started commercial operations in 2007. the Subsidiary is not active since 2001 after its concession right expired and was not renewed. Not yet commercially operated. indirectly owned by the Company through PT Sumalindo Alam Lestari and not yet commercially operated.
PT Essam Timber
PT Essam Timber
Pada tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham Essam dari PT Bina Nusa Lestari, Yayasan Adi Upaya dan Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara, pihak ketiga. Essam bergerak dalam bidang pengusahaan hutan alam.
On June 6, 2008, the Company acquired 99.99% of shares Essam from PT Bina Nusa Lestari, Yayasan Adi Upaya and Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara, third parties. Essam engaged in logging activities.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
and
The details of the acquisition are as follows:
Rincian atas transaksi akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
d.
Structure of the Company Subsidiaries (continued)
Harga perolehan Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
25.000.000.000 (93.738.127.086 )
Goodwill
118.738.127.086
Acquisition cost Fair value of net assets acquired Goodwill
Arus kas yang dikeluarkan untuk akuisisi Essam adalah sebesar Rp24.993.600.205, setelah dikurangi saldo kas yang ada di Essam sebesar Rp6.399.795.
Cash payment for acquisition of Essam amounted to Rp24,993,600,205, net of cash on hand balance in Essam amounted to Rp6,399,795.
PT Wana Kaltim Lestari
PT Wana Kaltim Lestari
Pada tanggal 6 Agustus 2008, Perusahaan melalui PT Sumalindo Alam Lestari, Anak perusahaan, mengakuisisi 99,20% saham PT Wana Kaltim Lestari (WKL) dari Tn. Sanjaya Dharmawan, Ny. Lina Hartanti dan Tn. Yendy Taniwijaya, pihak ketiga. Proses akuisisi ini berlaku efektif pada tanggal 6 Agustus 2008 (tanggal efektif). WKL bergerak dalam bidang pengusahaan hutan tanaman industri. Rincian atas transaksi akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
On August 6, 2008, the Company through PT Sumalindo Alam Lestari, a Subsidiary, acquired 99.20% of shares PT Wana Kaltim Lestari (WKL) from Mr. Sanjaya Dharmawan, Mrs. Lina Hartanti and Mr. Yendy Taniwijaya, third parties. The acquisition process has become effective on August 6, 2008 (effective date). WKL engaged in industrial timber plantation activities. The details of the acquisition are as follows:
Harga perolehan Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
5.000.000.000 250.000.000
Acquisition cost Fair value of net assets acquired
Goodwill
4.750.000.000
Goodwill
d.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees
Dewan Komisaris Karyawan
dan
Direksi,
dan
As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
Dewan Komisaris Karyawan (lanjutan)
1. dan
Direksi,
dan
GENERAL (continued) d.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees (continued)
31 Desember 2010/December 31, 2010 Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Wijiasih Cahyasasi Setiawan Herliantosaputro Kadaryanto Harbrinderjit Singh Dillon Husni Heron
Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
Amir Sunarko David Lee Yuen Chak Trenggono Purwosuprodjo
Directors President Director Vice President Director Director Director
31 Desember 2009/December 31, 2009 Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Ambran Sunarko Setiawan Herliantosaputro Kadaryanto Harbrinderjit Singh Dillon Husni Heron
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Amir Sunarko David Lee Yuen Chak
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar Penyajian Konsolidasi
Laporan
Directors President Director Vice President Director Director Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s boards of commissioners and directors amounted to approximately Rp9.10 billion and Rp9.56 billion in 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have a total of approximately 2,162 permanent employees and 2,406 permanent employees, respectively (unaudited).
Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp9,10 miliar dan Rp9,56 miliar masingmasing pada tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar 2.162 orang dan 2.406 orang (tidak diaudit). 2.
Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Statements
Consolidated
Financial
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which comprises the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), and regulations and guidelines issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK).
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan dan pedoman yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK).
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasi (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Consolidated Statements (continued)
Financial
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual concept, except for the statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas konsolidasi telah disajikan dengan menggunakan metode langsung yang mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method, which classify the receipts and payments of cash into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan dan fungsional yang digunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah Rupiah.
The reporting and functional currency used by the Company and its Subsidiaries is Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Penggabungan Usaha
dan
b.
Principles of Consolidation and Business Combination
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan (bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”) yang dimiliki lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”), in which the Company owns more than 50% ownership interest.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan nilai buku aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dicatat sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat (4) sampai dua puluh (20) tahun. Manajemen berpendapat bahwa Anak perusahaan memiliki potensi yang besar di masa yang akan datang.
The differences between the cost of investments and the underlying net asset values of the acquired Subsidiaries are recorded as “Goodwill”, which are being amortized using the straight-line method over four (4) to twenty (20) years. Management believes that the Subsidiaries have potential benefits in the future.
Apabila terjadi pengalihan/penjualan penyertaan pada Anak perusahaan yang menyebabkan induk perusahaan kehilangan kendali, maka hasil usaha Anak perusahaan yang dikonsolidasikan adalah hasil usaha sampai dengan tanggal penjualan/pengalihan penyertaan tersebut. Selisih antara saldo penyertaan induk perusahaan dan harga pengalihan/penjualan Anak perusahaan diakui sebagai laba atau rugi pada laporan laba rugi konsolidasi.
If there is a transfer/sale of investment in Subsidiary which results in the parent losing control of Subsidiary, the results of operations of a Subsidiary included in the consolidation is the results of operations up to the date of the sales/transfer of the investment. The difference between the parent’s investment and the transfer/sale price of Subsidiary is recognized as gain or loss in the consolidated statements of income.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
The proportionate shares of minority stockholders in the net assets of non-wholly owned Subsidiaries are presented as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. 18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Penggabungan Usaha (lanjutan)
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation and Business Combination (continued)
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar-perusahaan telah dieliminasi.
All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated.
Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ekuitas, biaya perolehan penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi bersih dari perusahaan asosiasi tersebut serta dikurangi penerimaan dividen kas sejak tanggal akuisisi. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus selama 20 tahun, atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dengan bagian proporsional Grup atas nilai buku aset bersih pada tanggal akuisisi.
Investments in which the Company has direct interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for under the equity method. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in the net income (losses) of the associates and decreased by cash dividend received since date of acquisition. Equity in net income (losses) is being adjusted for the straight-line amortization over a 20-year period, of the excess of cost of such investment over the Group’s proportionate share in the underlying net assets value at date of acquisition.
Penyertaan saham lainnya yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan.
All other investments whose fair values are not readily available are carried at cost.
Instrumen Keuangan
c.
Financial Instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group has adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. These revised PSAKs, have been applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial Instruments (continued) PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. i. Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value. In case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follow:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
i. Aset Keuangan (lanjutan) •
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) •
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the statement of income.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang termasuk dalam kategori ini.
The Group does not have financial assets included in this category. •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang wesel dan aset tidak lancar - piutang karyawan Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, note receivables and noncurrent assets - loans to employee are included in this category.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
i. Aset Keuangan (lanjutan) •
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) • Held-to-maturity (HTM) investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang termasuk dalam kategori ini.
The Group does not have financial assets included in this category. • Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
i. Aset Keuangan (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) • Available-for-sale (AFS) financial assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) -
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
The Group does not have financial assets included in this category.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang termasuk dalam kategori ini. ii. Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Kewajiban keuangan Grup terdiri dari hutang bank jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, wesel bayar, biaya masih harus dibayar, kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan Kewajiban jangka panjang diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Groups financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, notes payables, accrued expenses, current maturities of long-term debts, due to related parties, and long-term debts which are classified as loans and borrowings.
Grup menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. 23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Financial Instruments (continued) iii. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
v. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
v. Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
vi. Penurunan Nilai Aset Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets The Group assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Keuangan
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
of
Financial
Assets
biaya
Financial assets are carried at amortized cost.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Aset keuangan dicatat sebesar perolehan yang diamortisasi.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Keuangan
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
of
Financial
Assets
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
vii. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Aset
dan
vii. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, 26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian Pengakuan Aset Kewajiban Keuangan (lanjutan)
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
dan
Financial Instruments (continued) vii. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
d.
Transactions with Related Parties The Group has transactions with certain related parties as described in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Efektif 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventory”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventory”. The adoption of this revised standard did not have significant effect in the Group’s financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk kayu bulat dan barang jadi, serta metode rata-rata bergerak untuk bahan pembantu, suku cadang dan perlengkapan. Pembelian dengan syarat penyerahan “FOB Shipping Point”, dimana barang belum diterima sampai dengan tanggal neraca, dicatat sebagai “Barang Dalam Perjalanan”.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method for logs and finished products, and the moving-average method for other materials, spare parts and supplies. Purchases under “FOB Shipping Point” arrangement that are not yet received as at balance sheet date are recorded as “Materials In-Transit”.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g.
Inventories
Hutan Tanaman Industri (HTI)
g.
Industrial Timber Plantations
Sebelum 1 Januari 2010, biaya pengembangan HTI daur pertama yang meliputi beban perencanaan, penanaman, pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan, pemenuhan kewajiban kepada Negara, pemenuhan kewajiban kepada lingkungan sosial, pembangunan/pemeliharaan sarana dan prasarana, amortisasi dan penyusutannya serta beban umum dan administrasi terkait dikapitalisasi dan disajikan dalam akun HTI dalam pengembangan pada neraca sampai terdapat tanaman siap tebang. Akumulasi biaya pengembangan HTI direklasifikasi ke akun Hutan Tanaman Industri pada saat terdapat tanaman siap tebang.
Prior to January 1, 2010, expenses incurred in relation to the development of first cycle HTI such as planning, planting, plantation maintenance, forest fire prevention, tax and other government fees, environment and social development, structure and infrastructure constructing/maintenance, its amortization and depreciation, and related general and administration expenses are capitalized under Industrial Timber Plantation account in the balance sheets until the trees are ready for harvesting. Accumulated HTI development cost is reclassified to Industrial Timber Plantation account when the trees are ready for harvesting.
HTI dinilai sebesar harga perolehan dan diamortisasi selama masa konsesi yang dibukukan sebagai biaya produksi dengan menggunakan metode garis lurus.
HTI is stated at historical cost and is amortized and is accounted for as cost of production under straight-line method.
Biaya pengembangan HTI daur selanjutnya dibebankan sebagai biaya produksi tahun berjalan.
Expense incurred for development of HTI for next cycle going forward is charged to cost of production in the current year. 28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2.
Hutan Tanaman Industri (HTI) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Industrial Timber Plantations (continued)
Efektif 1 Januari 2010, HTI diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu HTI dalam pengembangan dan HTI siap panen. HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar nilai perolehan yang meliputi biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan, pemenuhan kewajiban kepada lingkungan sosial, pembangunan/pemeliharaan sarana dan prasarana, amortisasi dan penyusutan beban tangguhan/aset tetap tertentu serta beban umum dan administrasi terkait lainnya. HTI dalam pengembangan dicatat sebagai aset tidak lancar dan tidak diamortisasi.
Effective January 1, 2010, HTI are classified within two categories which are HTI under development and mature HTI. HTI under development is stated at historical cost including expenditure incurred in relation to planning, planting, plantation maintenance, forest fire prevention, tax and other government fees, environment and social development, structure and infrastructure constructing/maintenance, amortization and depreciation of certain deferred charges/fixed assets, and other related general and administration expenses. HTI under development is presented in non-current assets and did not amortized.
HTI dalam pengembangan direklasifikasi menjadi HTI siap panen pada saat tanaman siap ditebang. HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.
HTI under development cost is reclassified to mature HTI when the trees are ready to be harvested. Mature HTI is stated at historical cost, and is charged to cost of production upon harvesting based on harvesting area.
Aset Tetap
h.
Fixed Assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tahun 2005 berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment were stated at cost (except certain assets revalued in 2005 in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on fixed assets was presented under the equity section of the consolidated balance sheets.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan.
Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Company had previously revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Fixed Assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset tetap. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui dalam laba rugi saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance cost are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years
Bangunan, jalan dan jembatan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Kendaraan, peralatan dan perabot kantor
20 3 - 20 4-5
Buildings, roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment, furniture, fixtures and office equipment
Komponen aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Hak atas tanah berupa “Hak Guna Bangunan” tidak disusutkan, kecuali hak atas tanah yang diperoleh sebelum tahun 1993, yang disusutkan selama 20 tahun.
Landrights which are covered with “Hak Guna Bangunan”, are not depreciated, except for landrights acquired prior to 1993, which are being amortized over 20 years.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya notaris, pajak dan biaya lainnya yang berhubungan dengan hal tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan.
In accordance with the provisions of PSAK No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs incurred in relation with the acquisitions of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition cost of the landrights. Such costs, which consist of legal fees, notarial fees, taxes and other fees, are amortized over the legal terms of the related landrights.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs shall be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, mengharuskan nilai aset ditelaah kembali secara berkala atas kemungkinan penurunan nilai yang disebabkan oleh peristiwa atau indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkan.
In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, assets are regularly reviewed, for any impairment, and possible write-down of values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered.
Beban penyusutan atas aset tetap peralatan berat yang dipergunakan untuk pembangunan jalan utama dan cabang dan jembatan di areal Hak Pengusahaan Hutan dikapitalisasi ke dalam aset dalam penyelesaian atas jalan dan jembatan tersebut.
Depreciation expenses on heavy equipment, which is used for the construction of main roads and branch roads and bridges in the forest concession areas are capitalized to construction in progress of such roads and bridges.
Sewa
i.
Leases
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:
Prior to January 1, 2008, lease transactions is recognized as capital lease, if all of the following criteria are met:
1.
Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1.
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.
2.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, merupakan keuntungan lessor (full payout lease).
2.
Total periodic payments paid by a lessee plus residual value shall fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor’s profit (full payout lease).
3.
Masa sewa guna usaha minimum dua (2) tahun.
3.
The lease period shall be a minimum of two (2) years.
Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha.
Lease transactions that do not meet any of the above criteria are reported using the operating lease method, and lease payments are recognized as an expense in the income statement on a straight-line basis over the lease term.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Effective January 1, 2008, PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. j.
Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan
j.
Deferred Costs of Forest Concession Rights Costs and expenses incurred in obtaining forest concession rights, such as, among others, forest concession fees, and costs of environmental evaluation and analysis, air photo survey and planning, are capitalized and amortized over the economic terms of the concession rights using the straight-line method over the terms of the concession rights.
Biaya/iuran yang terjadi untuk memperoleh Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK), seperti iuran IUPHHK, analisis mengenai dampak lingkungan, foto udara dan rencana karya pengusahaan hutan, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat masing-masing IUPHHK tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu IUPHHK. k.
Leases (continued)
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
k.
Capitalization of Borrowing Costs In accordance with revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences incurred on borrowings and other related costs to finance the construction or installation of major facilities are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the related asset is ready for its intended use.
Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah direvisi mengenai “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs dan beban lainnya yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan aset tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi atas biaya pinjaman ini sampai dengan pembangunan tersebut selesai dikerjakan dan aset tersebut siap untuk digunakan.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang sesuai dengan perjanjian penjualan yang umumnya adalah sebagai berikut:
Revenues are recognized upon delivery of goods in accordance with the terms of the sale which normally are as follows:
a.
a.
b.
dari penjualan ekspor yang menggunakan syarat “FOB Shipping Point” diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman. dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.
b
from export sales shipped under “FOB Shipping Point” arrangement, upon arrival of the products at the port of shipment. from domestic sales generally when the products are delivered to the customers.
Expenses are recognized when these are incurred.
Beban diakui pada saat terjadinya. m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
n.
Revenues and Expenses Recognition
m. Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2k).
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates of exchange, as published by Bank Indonesia, at the last transaction date of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for any capitalization made (Note 2k).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp8.991 dan Rp9.400 untuk US$1, yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli untuk uang kertas asing dan/atau kurs transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada akhir tahun.
As of December 31, 2010 and 2009, the rates of exchange used were Rp8,991 and Rp9,400 to US$1, respectively, computed by taking the average of the selling and buying rates for bank notes and/or transaction exchange rate as latest published by Bank Indonesia at end of year.
Perpajakan
n.
Taxation Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
o.
p.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Taxation (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Dana Pensiun dan Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
o.
Pension Plan and Provision for Employee Service Entitlement Benefits
Grup mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diestimasikan berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) sehubungan imbalan kerja karyawan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen dan perhitungan internal untuk Anak perusahaan tertentu.
The Group recognized a provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law No. 13”). The provision is estimated based on PSAK No. 24 (Revised 2004) regarding employee benefits using the “Projected Unit Credit” method as determined by independent actuaries and internal computation for certain Subsidiaries.
Laba dan rugi aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat akumulasi bersih dari laba dan rugi aktuaris yang belum diakui untuk masing-masing rencana pada akhir pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti pada saat itu.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefits obligation at that date.
Pada tahun 2009, salah satu Anak perusahaan memiliki program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Tingkat iuran sebesar 9% ditanggung oleh Anak perusahaan tersebut.
In 2009, one of the Subsidiary has defined contribution retirement plan covering all of their qualified permanent employees. The administration of this retirement plans are handled by DPLK Manulife Indonesia. The contributions rate is 9% which is fully funded by the Subsidiary.
Informasi Segmen
p.
Segment Information A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Dasar penetapan harga transaksi antar segmen dilakukan berdasarkan harga yang disepakati. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The Group determines basic for transaction price within segment at agreed price. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Anak perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Revenues segment, expenses segment, assets segment and liabilities segment are determined before intra-group balances and transactions are eliminated as part of the consolidation process.
Biaya Emisi Saham
q.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar
r.
Akuntansi Bermasalah
Restrukturisasi
Basic Net Income (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, basic net income (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted-average number of shares issued and fully paid during the year. As of years 2010 and 2009, the weighted-average number of shares issued and fully paid amounting to 2,266,040,904 shares and 1,236,022,227 shares, respectively.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan. Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh masingmasing sebesar 2.266.040.904 saham dan 1.236.022.227 saham. s.
Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of proceeds of the share issuance.
Biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor yang berasal dari emisi saham. r.
Segment Information (continued)
Hutang
s.
Accounting Restructuring
for
Troubled
Debt
Prior to 2010, troubled debt restructuring is recorded in accordance with PSAK No. 54, “Accounting for Troubled Debt Restructurings”. According to PSAK No. 54, gain shall be recognized if the carrying amount of the payable that is settled, net off settlement of debt through the delivery of shares, are in excess of future cash payments without considering their present values. All direct costs incurred from the troubled debt restructuring shall be deducted in measuring gain on restructuring of troubled debts.
Sebelum tahun 2010, restrukturisasi pinjaman bermasalah dicatat sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah”. Sesuai dengan PSAK No. 54, keuntungan restrukturisasi pinjaman diakui apabila nilai tercatat hutang, setelah diperhitungkan dengan penyelesaian pinjaman, yang antara lain, melalui penerbitan saham Perusahaan, lebih besar dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan pinjaman, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Seluruh biaya langsung yang timbul dalam restrukturisasi pinjaman bermasalah dikurangkan dalam perhitungan keuntungan restrukturisasi pinjaman. 35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Akuntansi Restrukturisasi Bermasalah (lanjutan)
2.
Hutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Penggunaan Estimasi
t.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. u.
Debt
Starting January 1, 2010, the Group has evaluated and determined the effects of revocation of troubled debt accounting standard with reference to the adoption of PSAK No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement".
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Grup telah mengevaluasi dan menentukan dampak atas pencabutan perlakuan akuntansi hutang piutang bermasalah dengan mengacu pada penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. t.
Accounting for Troubled Restructuring (continued)
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan
u.
Financial Accounting Revocation Statement
Standards
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
Revocation of Statement of Financial Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Group’s financial statements are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
a)
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) No. 1 “Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 32: Akuntansi Pengusahaan Hutan”.
a)
Revocation of Statement of Financial Accounting Standard (“PPSAK”) No. 1 “Revocation of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 32: Accounting for Forestry Enterprises”.
b)
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) No. 3 “Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 54: Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah”.
b)
Revocation of Statement of Financial Accounting Standard (“PPSAK”) No. 3 “Revocation of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 54: Accounting for Troubled-Debt Restructuring”.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENJUALAN KEPEMILIKAN ANAK PERUSAHAAN
SAHAM
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PADA
3.
SALE OF SHARES SUBSIDIARIES
OWNERSHIP
IN
Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan dan MCapital Industry Partners II Pte., Ltd., Singapura (MCapital) menandatangani perjanjian jual beli saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn No. 06, dimana sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju menjual sebagian kepemilikan saham Perusahaan pada PT Sumalindo Mitra Resindo (SMR) sebesar 6.480 saham seri A dan 1.369 saham seri B atau setara dengan 40,5% dari jumlah saham SMR yang ditempatkan dan disetor penuh kepada MCapital dengan harga penjualan sebesar Rp7.522.112.000 (selanjutnya disebut Transaksi Divestasi). Dengan transaksi tersebut, efektif pada tanggal 23 Desember 2010, laporan keuangan SMR tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup, sedangkan rugi SMR sampai dengan tanggal 23 Desember 2010 dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup sesuai dengan PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. Rugi dari penjualan saham Perusahaan pada SMR tersebut sebesar Rp18.201.550.874, dicatat sebagai “Laba (Rugi) Penjualan Kepemilikan Saham pada Anak perusahaan” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On December 23, 2010, the Company and MCapital Industry Partners II Pte., Ltd., Singapore (MCapital) signed a Sales and Purchase agreement covered by Notarial Deed Indriana, S.H., M.Kn No. 06, in which the Company agreed to sell part of its share ownership in PT Sumalindo Mitra Resindo (SMR) consisting of 6,480 shares of A series and 1,369 shares of B series or equivalents to 40.5% of SMR’s issued and fully paid share capital to MCapital at the price of Rp7,522,112,000 (subsequently referred to herein as Divestment Transaction). Accordingly, effective on December 23, 2010 the financial statements of SMR have not been consolidated in the consolidated financial statements of the Group, while the loss of SMR for the period ended December 23, 2010 have been included in the consolidated financial statements of the Group in accordance with PSAK No. 4, “Consolidated Financial Statements”. Loss on sale of the Company’s shares in SMR amounting to Rp18,201,550,874 was recorded as “Gain (Loss) on Sale of Shares Ownership in Subsidiaries” in the 2010 consolidated statements of income.
Berkaitan dengan transaksi di atas, Perusahaan mendapatkan pemotongan hutang dari SMR sebesar Rp46.770.588.659 yang dicatat sebagai “Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba Penghapusan Hutang” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010. Pemotongan hutang tersebut dituangkan dalam Perjanjian Restrukturisasi Hutang tertanggal 18 Desember 2010.
In connection with this transaction, the Company obtained debt write-off from SMR amounting Rp46,770,588,659 which was recorded as "Other Income (Expense) - Gain on Debt Written-off" in the 2010 consolidated statements of income. This debt write-off was outlined in the Debt Restructuring Agreement dated December 18, 2010.
Pada tanggal 26 November 2009, Perusahaan dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi) menandatangani akta jual beli saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 63, dimana sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk menjual keseluruhan kepemilikan saham Perusahaan pada PT Sumalindo Hutani Jaya (SHJ) sebesar 7.201.500 saham atau setara dengan 60% dari jumlah saham SHJ yang ditempatkan dan disetor penuh kepada Tjiwi dengan harga penjualan sebesar Rp7.201.500.000 (selanjutnya disebut Transaksi Divestasi). Dengan transaksi tersebut, efektif pada tanggal 26 November 2009, laporan keuangan SHJ tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup, sedangkan rugi SHJ sampai dengan tanggal 26 November 2009 dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup sesuai dengan PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.
On November 26, 2009, the Company and PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi) signed a sales and purchase agreement covered by Notarial Deed No. 63 of Linda Herawati, S.H. in which the Company agreed to sell all of its share ownership in PT Sumalindo Hutani Jaya (SHJ) consisting of 7,201,500 shares or equivalents to 60% of SHJ’s issued and fully paid share capital to Tjiwi at the price of Rp7,201,500,000 (subsequently referred to herein as Divestment Transaction). Accordingly, effective on November 26, 2009 the financial statements of SHJ have not been consolidated in the consolidated financial statements of the Group, while the loss of SHJ for the period ended November 26, 2009 have been included in the consolidated financial statements of the Group in accordance with PSAK No. 4, “Consolidated Financial Statements”. Gain on sale of the Company’s shares in SHJ amounting to 37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PENJUALAN KEPEMILIKAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PADA
3.
SALE OF SHARES OWNERSHIP SUBSIDIARIES (continued)
IN
Laba dari penjualan saham Perusahaan pada SHJ tersebut sebesar Rp81.645.276.944, dicatat sebagai “Laba Penjualan Kepemilikan Saham pada Anak perusahaan” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009.
Rp81,645,276,944 was recorded as “Gain on Sale of Shares Ownership in Subsidiaries” in the 2009 consolidated statements of income.
Atas penjualan saham tersebut SHJ selaku pemegang ijin hak pengusahaan hutan tanaman industri telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. S.794/Menhut-VI/2009 tanggal 1 Oktober 2009 dan Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 15 Oktober 2009.
Upon the said divestment, SHJ as the holder of forest concession right was approved by the Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. S.794/Menhut-VI/2009 dated October 1, 2009, and the Company has received approval from Extraordinary General Meeting dated October 15, 2009.
KAS DAN BANK
4.
Cash on hand and in banks consist of:
Kas dan bank terdiri dari: 2010 Kas Bank - Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Lain-lain (di bawah Rp500 juta) Dalam Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (US$391.981 pada tahun 2010 dan US$1.461.293 pada tahun 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$24.710 pada tahun 2010 dan US$474.345 pada tahun 2009) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$20.367 pada tahun 2010 dan US$44.512 pada tahun 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$8.479 pada tahun 2010 dan US$994.306 pada tahun 2009) PT Bank Capital Indonesia Tbk (US$3.162) PT Bank Mega Tbk (US$2.986 pada tahun 2010 dan US$27.983 pada tahun 2009)
CASH ON HAND AND IN BANKS
2009
1.750.447.171
948.836.602
3.616.152.023 846.933.823
252.757.863 7.077.986.370
777.435.765 245.672.583 24.895.079 118.465.968
241.268.546 479.946.321 24.935.613 275.443.889
3.524.301.088
222.166.909
183.121.785
Cash in Banks - Third Parties In Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Others (below Rp500 million) In US Dollar
13.736.156.926
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (US$391,981 in 2010 and US$1,461,293 in 2009)
4.458.838.799
PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$24,710 in 2010 and US$474,345 in 2009)
418.408.296
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$20,367 in 2010 and US$44,512 in 2009)
76.232.086
9.346.472.283
28.427.564
-
26.851.082
263.038.132
38
Cash on Hand
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$8,479 in 2010 and US$994,306 in 2009) PT Bank Capital Indonesia Tbk (US$3,162) PT Bank Mega Tbk (US$2,986 in 2010 and US$27,983 in 2009)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK (lanjutan)
4. 2010
Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta (US$2.835 pada tahun 2010 dan US$1.336 pada tahun 2009) PT ANZ Panin Bank (US$11.357) Dalam Dolar Australia PT ANZ Panin Bank (AUD1.718) Dalam EURO The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (EUR3.229 pada tahun 2010 dan EUR2.899 pada tahun 2009) Dalam Dolar Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (SIN$3.128 pada tahun 2010 dan SIN$2.969 pada tahun 2009) Sub-jumlah Jumlah kas dan bank
5.
2009
12.554.640
-
106.759.842
-
14.485.244
38.600.783
39.162.923
21.835.592
19.890.135
9.776.579.008
36.768.105.822
Sub-total
11.527.026.179
37.716.942.424
Total cash on hand and in banks
5.
2010
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Jumlah piutang usaha - bersih
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follows:
Piutang usaha terdiri dari:
Jumlah
Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch (US$2,835 in 2010 and US$1,336 in 2009) PT ANZ Panin Bank (US$11,357) In Australian Dollar PT ANZ Panin Bank (AUD1,718) In EURO The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (EUR3,229 in 2010 and EUR2,899 in 2009) In Singapore Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (SIN$3,128 in 2010 and SIN$2,969 in 2009)
25.486.878
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga Ekspor Dalam Dolar AS (US$973.012 pada tahun 2010 dan US$4.498.589 pada tahun 2009) Lokal Dalam Rupiah Dalam Dolar AS (US$175.109 pada tahun 2010 dan US$2.585.997 pada tahun 2009) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) PT Sumber Graha Sejahtera (US$56.948 pada tahun 2010 dan US$7.990 pada tahun 2009)
CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)
2009 Third parties Export
8.748.346.764
42.286.737.444
7.493.659.019
11.798.974.005
In US Dollar (US$973,012 in 2010 and US$4,498,589 in 2009) Local In Rupiah
24.308.372.368
In US Dollar (US$175,109 in 2010 and US$2,585,997 in 2009)
1.574.405.617
512.019.468
75.107.692
Related party (Note 6) PT Sumber Graha Sejahtera (US$56,948 in 2010 and US$7,990 in 2009)
18.328.430.868
78.469.191.509
Total
(264.450.930) 18.063.979.938
39
(14.918.638.144) 63.550.553.365
Less allowance for impairment losses of trade receivables Total trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued) The details of trade receivables based on their currency denomination and aging as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian dari piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Mata Uang/ Currency Dolar AS (Ekuivalen dalam Rupiah)/ US Dollar (Equivalent in Rupiah)
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2.062.217.003
1.650.756.591
3.712.973.594
592.543.842 119.700.570 3.366.709.634 1.352.487.970
7.192.224.576 471.434.094 170.505.324 1.349.851.264
7.784.768.418 591.134.664 3.537.214.958 2.702.339.234
Current Due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Above 90 days
Jumlah piutang usaha
7.493.659.019
10.834.771.849
18.328.430.868
Total trade receivables
2009 Mata Uang/ Currency Dolar AS (Ekuivalen dalam Rupiah)/ US Dollar (Equivalent in Rupiah)
Rupiah/ Rupiah Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah piutang usaha
Jumlah/ Total
3.847.573.373
14.119.112.059
17.966.685.432
1.507.104.019 248.056.002 104.662.001 6.091.578.610
29.706.404.724 6.484.449.477 2.078.557.892 14.281.693.352
31.213.508.743 6.732.505.479 2.183.219.893 20.373.271.962
Current Due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Above 90 days
11.798.974.005
66.670.217.504
78.469.191.509
Total trade receivables
The movements of allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Saldo awal tahun 14.918.638.144 Mutasi tahun berjalan: Cadangan kerugian selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan (2.051.163.013) Divestasi Anak perusahaan (12.603.024.201)
16.181.592.284
Saldo akhir tahun
14.918.638.144
264.450.930
99.418.002 (1.362.372.142) -
Balance at beginning of year Movements during the year: Impairment made during the year Recovery during the year Divestment of a Subsidiary Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang tersebut adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses of trade receivables is adequate to cover any possible losses that may arise from non-collection of accounts.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 11 dan 17).
Trade receivables are pledged as collateral for the short-term and long-term bank loans (Notes 11 and 17). 40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
6.
BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, antara lain berupa penjualan dan pembelian.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties, principally consisting of sales and purchases.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama adalah kesamaan pemilikan dan/atau manajemen.
The nature of related party relationship is mainly due to having common ownership and/or management.
Rincian transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah Rp1.000.000.000 atau lebih adalah sebagai berikut:
The details of transactions with related parties involving amounts of Rp1,000,000,000 or more are summarized as follows: Persentase terhadap jumlah penjualan bersangkutan (%)/ Percentage of total related sales (%)
2010 Penjualan kayu lapis dan kayu lapis olahan PT Sumber Graha Sejahtera
4.583.477.963
2009
2010
2.649.301.019
2009
0,77
0,40
Sales of plywood and secondary processed plywood PT Sumber Graha Sejahtera
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati antar pihak yang bertransaksi.
All transactions with related parties were conducted under terms and conditions agreed between parties.
Rincian saldo aset dan kewajiban dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The balances of assets and payables with related parties are as follows: Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban (%)/ Percentage of total related assets/liability (%)
2010 Aset Lancar Piutang usaha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) PT Sumber Graha Sejahtera (US$56.948 pada tahun 2010 dan US$7.990 pada tahun 2009)
Kewajiban Lancar Hutang usaha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 12) PT Sumalindo Mitra Resindo (US$646.730 dan Rp1.629.609.859) PT Pelayaran Nelly Dwi Putri (US$57.533 dan Rp108.900.000)
2009
2010
2009 Current Asset
512.019.468
75.107.692
0,03
0,00
Trade receivables, related party (Note 5) PT Sumber Graha Sejahtera (US$56,948 in 2010 and US$7,990 in 2009)
Current Liability Trade payables, related parties (Note 12)
7.444.359.289
-
0,47
-
626.181.001
649.712.080
0,04
0,03
41
PT Sumalindo Mitra Resindo (US$646,730 and Rp1,629,609,859) PT Pelayaran Nelly Dwi Putri (US$57,533 and Rp108,900,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
6.
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban (%)/ Percentage of total related assets/liability (%) 2010 Kewajiban Tidak Lancar Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Sumber Graha Sejahtera (US$168.570 dan Rp3.920.000.000 pada tahun 2010 dan US$34.636 dan Rp6.500.000.000 pada tahun 2009)
7.
2009
2010
2009 Non-Current Liability Due to related parties
5.435.612.870
6.825.578.400
0,34
0,39
PT Sumber Graha Sejahtera (US$168,570 and Rp3,920,000,000 in 2010 and US$34,636 and Rp6,500,000,000 in 2009)
Seluruh hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak dibebani bunga. Hutang ini juga tidak disajikan pada biaya perolehan yang diamortisasi karena dampak amortisasinya tidak material.
All payables to related parties are non-interest bearing. These payables were not presented at amortized cost because the amount impact is not material.
Hutang usaha kepada PT Sumalindo Mitra Resindo sebelumnya dieliminasi dalam proses konsolidasi dan pada tahun 2010 timbul setelah Anak perusahaan tersebut tidak lagi dikonsolidasi.
Trade payable to PT Sumalindo Mitra Resindo was previously eliminated in the consolidation process and was presented in 2010 after the Subsidiary was partially divested.
PERSEDIAAN
7.
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2010 Kayu olahan: Kayu lapis Kayu lapis olahan Papan serat berkerapatan sedang (MDF) dan MDF olahan Kayu gergajian/woodworking products Barang dalam proses Resin Kayu bulat Batu bara Bahan pembantu, suku cadang dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
INVENTORIES
2009
16.841.817.064 6.592.511.922
16.125.405.334 8.440.357.739
4.391.666.598 4.643.499.603 16.012.899.632 59.850.484.965 1.787.757.379
22.768.865.119 6.283.995.981 13.093.503.632 1.074.180.883 47.751.390.112 -
84.339.263.050 8.957.271.995
84.767.312.612 10.473.401.122
Jumlah persediaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan
203.417.172.208
210.778.412.534
Jumlah persediaan - bersih
196.762.888.647
(6.654.283.561)
42
(2.421.169.929) 208.357.242.605
Processed woods: Plywood Secondary processed plywood Medium Density Fibreboard (MDF) and secondary processed MDF Sawn timber/woodworking products Work in-process Resin Logs Coal Other materials, spare parts and supplies Materials in-transit Total inventories Less allowance for decline in inventory value Total inventories - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
Perubahan saldo penyisihan penurunan persediaan adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for decline in inventory value are as follows:
nilai
2010
8.
INVENTORIES (continued)
2009
Saldo awal tahun Mutasi tahun berjalan: Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Divestasi Anak perusahaan
2.421.169.929
19.000.844.815
4.285.350.209 (52.236.577)
2.368.933.352 (18.948.608.238) -
Saldo akhir tahun
6.654.283.561
2.421.169.929
Balance at beginning of year Movements during the year: Provisions made during the year Recovery made during the year Divestment of a Subsidiary Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai tercatat persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut di atas adalah cukup untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Based on the review of inventories at end of the year, management is of the opinion that the allowance for decline in inventory value provided is sufficient to adjust the carrying value of inventories to their net realizable value.
Persediaan tersebut di atas digunakan sebagai jaminan dengan pemindahan hak secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 17.
The above inventories are pledged as collateral, through fiduciary transfers of proprietary rights, to short-term and long-term bank loans discussed in Notes 11 and 17.
Persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan pencurian dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar US$15 juta pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan pencurian.
The above inventories are covered by insurance against losses by fire or theft under blanket policies with a total coverage amount of US$15 million as of December 31, 2010, which in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN
8.
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS UNDER DEVELOPMENT STAGE This account represents costs and expenses incurred in developing industrial timber plantations located in certain areas of East Kalimantan province.
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan hutan tanaman industri yang terletak di beberapa lokasi di propinsi Kalimantan Timur.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN (lanjutan)
8.
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS UNDER DEVELOPMENT STAGE (continued)
Akumulasi biaya tersebut menurut lokasi adalah sebagai berikut:
The accumulated costs and expenses incurred by each location are as follows:
Lokasi
2009
2010
Location
Muara Karangan Batu Putih
16.963.576.473 13.562.398.741
17.290.847.607 13.825.746.019
Muara Karangan Batu Putih
Sub-jumlah
30.525.975.214
31.116.593.626
Kenaikan nilai hutan tanaman industri: Muara Karangan Batu Putih
61.874.449.337 87.526.477.669
-
Sub-total Increased value in industrial timber plantations: Muara Karangan Batu Putih
149.400.927.006
-
Pindahan dari HTI dalam pengembangan: Muara Karangan Batu Putih
23.661.974.190 26.176.123.590
-
Sub-total Transferred from industrial timber plantations under development stage: Muara Karangan Batu Putih
Sub-jumlah
49.838.097.780
-
Sub-total
229.765.000.000
31.116.593.626
Industrial timber plantations - net
Sub-jumlah
Hutan tanaman industri - bersih
Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh pada PT Sumalindo Alam Lestari (SAL), dimana penyetorannya dilakukan dengan cara menginbrengkan aset tanaman yang berada di kedua areal HTI Perusahaan.
The Company increased its issued and fully paid shares in PT Sumalindo Alam Lestari (SAL) by transferring its plant assets which located in both area of the Company’s industrial timber plantations.
Setoran saham dalam bentuk barang harus menggunakan nilai wajar. Oleh karena itu, kedua areal HTI dicatat sesuai dengan hasil penilaian aset tanaman oleh Benny, Desmar & Rekan, penilai independen yang ditunjuk Perusahaan, masing-masing dengan laporan No. BDR 20100439/A dan No. BDR 2010-0439/B yang diterbitkan tanggal 19 Juli 2010 dengan jumlah nilai wajar sebesar Rp229.765.000.000 dari nilai buku sebelumnya sebesar Rp80.364.072.994. Kenaikan nilai HTI sebesar Rp149.400.927.006 tersebut dicatat sebagai “Penghasilan (Beban) Lain-lain Kenaikan Nilai Wajar Penilaian Hutan Tanaman Industri” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010 dan merupakan obyek pajak penghasilan badan untuk tahun yang bersangkutan.
The capital injection in the form of goods should be recognized at fair value. Thereafter, both industrial timber plantations have been recorded in accordance with the valuation of plant assets by Benny, Desmar & Rekan, an independent appraiser engaged by the Company, with their report No. BDR 2010-0439/A and No. BDR 20100439/B, respectively, issued on July 19, 2010 with total fair value of Rp229,765,000,000 from the previous book value of Rp80,364,072,994. Increased value in industrial timber plantations of Rp149,400,927,006 was recorded as "Other Income (Expense) - Fair Value Increment Valuation in Industrial Timber Plantations" in the 2010 consolidated statements of income and as an object to corporate income tax for the year.
Sisa umur Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) untuk area di atas berkisar antara 25 sampai 29 tahun.
The remaining timber plantations concession rights (IUPHHK-HT) on the above areas ranging from 25 to 29 years.
Rincian mutasi saldo dari akumulasi biaya HTI dalam pengembangan selama satu tahun yang dikelompokkan menurut komponen kegiatan pembangunan HTI adalah sebagai berikut:
Movements in the accumulated costs of industrial timber plantations under development stage during the year according to type of activities are as follows:
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN (lanjutan)
8.
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS UNDER DEVELOPMENT STAGE (continued)
2010 Saldo awal tahun - hutan tanaman industri dalam pengembangan Penambahan tahun berjalan Penjualan kepemilikan saham Anak perusahaan (Catatan 3) Dipindahkan ke HTI
46.295.165.440
107.057.926.308
3.542.932.340
19.030.413.134
-
-
ASET TETAP
Balance at beginning of year industrial timber plantations under development stage
-
Current year addition Sale of shares ownership in Subsidiaries (Note 3) Transferred to industrial timber plantations
46.295.165.440
Balance at end of year industrial timber plantations under development stage
(79.793.174.002)
(49.838.097.780)
Saldo akhir tahun - hutan tanaman industri dalam pengembangan
9.
2009
9.
FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Industri Pengolahan Kayu Pemilikan Langsung Hak atas tanah 50.555.586.082 Bangunan 199.807.162.654 Jalan dan jembatan 18.208.256.269 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 1.325.805.336.827 Kendaraan 9.154.963.020 Peralatan dan perabot kantor 12.021.895.901 Sub-jumlah
1.615.553.200.753
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
Saldo Akhir/ Ending Balance
9.164.832.725 909.495.173 -
38.637.505 -
8.587.494.744 12.520.809.092 -
51.132.924.063 188.157.211.230 18.208.256.269
33.266.616.998 4.229.839.999
314.006.770.277 151.467.000
136.258.621.233 3.365.675.299
908.806.562.315 9.867.660.720
Acquisition Cost Timber Manufacturing Direct Ownership Landrights Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
897.547.957
-
138.082.035
12.781.361.823
48.468.332.852
314.196.874.782
160.870.682.403
1.188.953.976.420
Sub-total Construction in Progress Machinery, heavy and workshop equipment Others
Aset dalam Penyelesaian Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Lain-lain
47.020.437.467 3.962.419.383
2.085.773.864 -
44.589.286.984 -
23.900.000 -
4.493.024.347 3.962.419.383
Sub-jumlah
50.982.856.850
2.085.773.864
44.589.286.984
23.900.000
8.455.443.730
Sub- total Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Jumlah - Industri Pengolahan Kayu
63.802.043.286
850.570.909
18.195.682.895
944.748.182
45.512.183.118
1.730.338.100.889
51.404.677.625
376.981.844.661
161.839.330.585
1.242.921.603.268
46.835.877.906
-
-
27.967.752.000 1.095.967.272
17.415.069.523 -
-
34.340.000
-
-
Logging Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and 106.459.079.715 workshop equipment 4.907.553.263 Transportation equipment Furniture, fixtures and 1.823.632.224 office equipment
75.933.937.178
17.415.069.523
-
553.653.266.385
Pengusahaan Hutan Pemilikan Langsung Bangunan 4.217.509.462 Jalan dan jembatan 389.409.613.815 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 95.906.397.238 Kendaraan 3.811.585.991 Peralatan dan perabot kantor 1.789.292.224 Sub-jumlah
495.134.398.730
45
Total-Timber Manufacturing
4.217.509.462 436.245.491.721
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2010 Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
9.623.884.565
21.556.567.095
23.832.583.657
-
7.347.868.003
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 183.588.224.005
-
29.063.719.272
-
154.524.504.733
97.490.504.273
70.311.372.452
-
715.525.639.121
Saldo Awal/ Beginning Balance Aset dalam Penyelesaian Jalan dan Jembatan
Jumlah-Pengusahaan hutan
688.346.507.300
Saldo Akhir/ Ending Balance Construction in Progress Roads and bridges Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment Total-Logging
805.869.416
-
-
-
805.869.416
Industrial Timber Plantations Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
77.528.462.450
1.810.128.179
1.365.791.124
-
77.972.799.505
Sub-total
3.248.527.104
-
-
-
3.248.527.104
Construction in Progress Others
Aset Sewaan Kendaraan
13.280.750.862
-
1.445.628.181
-
11.835.122.681
Leased Asset Transportation equipment
Jumlah-Hutan Tanaman Industri
94.057.740.416
1.810.128.179
2.811.419.305
-
93.056.449.290
Total-Industrial Timber Plantation
2.051.503.691.679
Total acquisition cost
Hutan Tanaman Industri Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan jembatan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Sub-jumlah Aset dalam Penyelesaian Lain-lain
3.923.770.200 8.788.428.630
-
-
-
3.923.770.200 8.788.428.630
61.869.204.984 2.141.189.220
364.500.000 1.445.628.179
1.365.791.124 -
-
60.867.913.860 3.586.817.399
Jumlah harga perolehan 2.512.742.348.605 Akumulasi Penyusutan Industri Pengolahan Kayu Pemilikan Langsung Hak atas tanah 3.100.094.281 Bangunan 70.126.903.434 Jalan dan jembatan 12.291.751.830 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 738.779.843.284 Kendaraan 9.198.516.228 Peralatan dan perabot kantor 10.693.301.377 Sub-jumlah Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Jumlah-Industri Pengolahan Kayu
844.190.410.434
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Jumlah-Pengusahaan Hutan
38.637.505 -
7.698.907.508 -
87.377.060.982 3.491.831.039
241.564.642.875 151.467.000
91.500.935.604 2.704.133.635
1.365.168.360
-
135.205.514
102.646.287.810
241.754.747.380
102.039.182.261
603.042.768.603
Sub-total
30.592.600.086
12.720.143.215
11.211.711.699
462.998.201
31.638.033.401
Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment
874.783.010.520
115.366.431.025
252.966.459.079
102.502.180.462
634.680.802.004
Total-Timber Manufacturing
Pengusahaan Hutan Pemilikan Langsung Bangunan 17.446.277.510 Jalan dan jembatan 126.945.313.757 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 88.940.646.598 Kendaraan 2.421.926.622 Peralatan dan perabot kantor 1.582.292.151 Sub-jumlah
9.459.046.356 953.181.073
Accumulated Depreciation Timber Manufacturing Direct Ownership 3.100.094.281 Landrights 71.848.404.777 Buildings 13.244.932.903 Roads and bridges Machinery, heavy and 493.091.325.787 workshop equipment 9.834.746.632 Transportation equipment Furniture, fixtures and 11.923.264.223 office equipment
237.336.456.638
8.535.793.945 11.682.458.697
-
-
25.982.071.455 138.627.772.454
20.944.843.644 686.476.420
6.458.399.140 -
-
103.427.091.102 3.108.403.042
101.384.191
-
-
1.683.676.342
41.950.956.897
6.458.399.140
-
272.829.014.395
62.272.912.229
31.961.191.095
12.750.890.756
-
81.483.212.568
299.609.368.867
73.912.147.992
19.209.289.896
-
354.312.226.963
46
Logging Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Sub-total Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment Total-Logging
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2010
Saldo Awal/ Beginning Balance
Hutan Tanaman Industri Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan jembatan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Sub-jumlah Aset Sewaan Kendaraan
Saldo Akhir/ Ending Balance
3.553.458.842 5.021.958.343
241.490.081 389.780.375
-
-
3.794.948.923 5.411.738.718
50.841.125.729 2.033.318.835
308.815.283 1.279.377.978
4.518.533.438 -
-
46.631.407.574 3.312.696.813
664.976.981
16.547.387
-
-
681.524.368
62.114.838.730
2.236.011.104
4.518.533.438
-
59.832.316.396
Industrial Timber Plantations Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Sub-total
8.887.194.630
2.813.250.810
1.199.210.890
-
71.002.033.360
5.049.261.914
5.717.744.328
-
70.333.550.946
1.245.394.412.747
194.327.840.931
277.893.493.303
102.502.180.462
1.059.326.579.913
Total Accumulated Depreciation
26.453.285.405
4.528.334.876
-
30.981.620.281
-
Allowance for impairment in carrying value of fixed assets
992.177.111.766
Carrying Amount
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Jumlah Tercatat
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Leased Asset 10.501.234.550 Transportation equipment
Jumlah-Hutan Tanaman Industri Jumlah Akumulasi Penyusutan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
1.240.894.650.453
Total-Industrial Timber Plantations
2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Industri Pengolahan Kayu Pemilikan Langsung Hak atas tanah 47.117.673.294 Bangunan 185.740.241.117 Jalan dan jembatan 18.208.256.269 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 1.292.713.790.339 Kendaraan 9.101.180.020 Peralatan dan perabot kantor 12.883.000.865 Sub-jumlah
1.565.764.141.904
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Cost Timber Manufacturing Direct Ownership Landrights Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
4.756.007.588 14.867.657.697 -
1.318.094.800 800.736.160 -
-
50.555.586.082 199.807.162.654 18.208.256.269
62.186.821.270 172.209.168
29.095.274.782 118.426.168
-
1.325.805.336.827 9.154.963.020
68.900.012
930.004.976
-
12.021.895.901
82.051.595.735
32.262.536.886
-
1.615.553.200.753
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Lain-lain
81.706.310.824 2.611.935.127
30.819.316.187 5.521.042.782
65.505.189.544 4.170.558.526
-
47.020.437.467 3.962.419.383
Construction in Progress Machinery, heavy and workshop equipment Others
Sub-jumlah
84.318.245.951
36.340.358.969
69.675.748.070
-
50.982.856.850
Sub- total
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel
61.076.969.000
6.597.101.961
3.872.027.675
-
63.802.043.286
Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment
1.711.159.356.855
124.989.056.665
105.810.312.631
-
1.730.338.100.889
4.791.176.142
-
-
4.217.509.462 389.409.613.815
16.031.765.000 32.072.804
42.164.779.215 451.865.405
-
-
22.600.000
-
20.855.013.946
42.639.244.620
-
Jumlah - Industri Pengolahan Kayu
Pengusahaan Hutan Pemilikan Langsung Bangunan 4.217.509.462 Jalan dan jembatan 384.618.437.673 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 122.039.411.453 Kendaraan 4.231.378.592 Peralatan dan perabot kantor 1.811.892.224 Sub-jumlah
516.918.629.404
47
Total-Timber Manufacturing
Logging Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and 95.906.397.238 workshop equipment 3.811.585.991 Transportation equipment Furniture, fixtures and 1.789.292.224 office equipment
495.134.398.730
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2009 Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
2.689.446.426
37.970.857.280
31.036.419.141
-
9.623.884.565
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 183.588.224.005
-
-
-
183.588.224.005
58.825.871.226
73.675.663.761
-
688.346.507.300
Saldo Awal/ Beginning Balance Aset dalam Penyelesaian Jalan dan Jembatan
Jumlah-Pengusahaan hutan Hutan Tanaman Industri Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan jembatan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Kendaraan Peralatan dan perabot kantor
703.196.299.835
Saldo Akhir/ Ending Balance
5.646.012.609 8.788.428.630
370.598.893 -
-
2.092.841.302 -
3.923.770.200 8.788.428.630
62.185.220.576 2.573.570.315
-
-
316.015.592 432.381.095
61.869.204.984 2.141.189.220
Construction in Progress Roads and bridges Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment Total-Logging Industrial Timber Plantations Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
996.133.144
-
-
190.263.728
805.869.416
80.189.365.274
370.598.893
-
3.031.501.717
77.528.462.450
Sub-total
3.393.213.185
225.912.812
370.598.893
-
3.248.527.104
Construction in Progress Others
Aset Sewaan Kendaraan
13.280.750.862
-
-
-
13.280.750.862
Leased Asset Transportation equipment
Jumlah-Hutan Tanaman Industri
96.863.329.321
596.511.705
370.598.893
3.031.501.717
94.057.740.416
Total-Industrial Timber Plantation
2.512.742.348.605
Total acquisition cost
Sub-jumlah Aset dalam Penyelesaian Lain-lain
Jumlah harga perolehan 2.511.218.986.011 Akumulasi Penyusutan Industri Pengolahan Kayu Pemilikan Langsung Hak atas tanah 4.181.519.312 Bangunan 60.540.531.211 Jalan dan jembatan 12.291.751.830 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 694.602.863.016 Kendaraan 8.369.716.417 Peralatan dan perabot kantor 9.821.055.009 Sub-jumlah Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Jumlah-Industri Pengolahan Kayu
789.807.436.795
Aset Sewaan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Jumlah-Pengusahaan Hutan
1.157.941.008 804.380.969 -
-
76.593.850.180 828.799.811
32.416.869.912 -
-
872.246.368
-
-
88.762.165.528
34.379.191.889
-
844.190.410.434
Sub-total
19.359.794.914
11.574.716.533
341.911.361
-
30.592.600.086
Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment
809.167.231.709
100.336.882.061
34.721.103.250
-
874.783.010.520
Total-Timber Manufacturing
Pengusahaan Hutan Pemilikan Langsung Bangunan 3.719.072.834 Jalan dan jembatan 126.754.272.727 Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel 109.627.719.722 Kendaraan 2.747.588.769 Peralatan dan perabot kantor 1.497.787.396 Sub-jumlah
76.515.977 10.390.753.192 -
Accumulated Depreciation Timber Manufacturing Direct Ownership 3.100.094.281 Landrights 70.126.903.434 Buildings 12.291.751.830 Roads and bridges Machinery, heavy and 738.779.843.284 workshop equipment 9.198.516.228 Transportation equipment Furniture, fixtures and 10.693.301.377 office equipment
244.346.441.448
17.932.761.732 191.041.030
4.205.557.056 -
-
17.446.277.510 126.945.313.757
4.870.326.184 82.927.132
25.557.399.308 408.589.279
-
88.940.646.598 2.421.926.622
84.504.755
-
-
1.582.292.151
23.161.560.833
30.171.545.643
-
237.336.456.638
36.663.226.041
25.609.686.188
-
-
62.272.912.229
281.009.667.489
48.771.247.021
30.171.545.643
-
299.609.368.867
48
Logging Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Sub-total Leased Asset Machinery, heavy and workshop equipment Total-Logging
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Hutan Tanaman Industri Pemilikan Langsung Bangunan Jalan dan jembatan Mesin, alat-alat berat dan peralatan bengkel Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Sub-jumlah Aset Sewaan Kendaraan Jumlah-Hutan Tanaman Industri Jumlah Akumulasi Penyusutan Penyisihan penurunan nilai aset tetap Jumlah Tercatat
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Pengurangan atas divestasi Anak perusahaan/ Deduction due to divestment of a Subsidiary
Saldo Akhir/ Ending Balance
4.369.610.266 5.021.958.343
852.969.388 -
-
1.669.120.812 -
3.553.458.842 5.021.958.343
50.701.358.194 2.402.764.241
455.592.058 42.917.509
-
315.824.523 412.362.915
50.841.125.729 2.033.318.835
795.716.214
56.257.289
-
186.996.522
664.976.981
63.291.407.258
1.407.736.244
-
2.584.304.772
62.114.838.730
Industrial Timber Plantations Direct Ownership Buildings Roads and bridges Machinery, heavy and workshop equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Sub-total
Leased Asset 8.887.194.630 Transportation equipment
5.368.004.625
3.519.190.005
-
-
68.659.411.883
4.926.926.249
-
2.584.304.772
71.002.033.360
1.158.836.311.081
154.035.055.331
64.892.648.893
2.584.304.772
1.245.394.412.747
Total Accumulated Depreciation
30.981.620.281
-
4.528.334.876
-
26.453.285.405
Allowance for impairment in carrying value of fixed assets
1.240.894.650.453
Carrying Amount
1.321.401.054.649
The details of gain from sale of fixed assets are as follows:
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Harga jual Jumlah tercatat Laba penjualan aset tetap
Total-Industrial Timber Plantations
2009
13.369.967.123 (11.081.509.122)
25.580.079.477 (13.647.180.904)
2.288.458.001
11.932.898.573
Selling price Carrying amount Gain from sale of fixed assets
The allocation of depreciation expenses of directly-owned fixed assets and for assets under capital lease which have been charged to the consolidated statements of income is as follows:
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Beban pokok pendapatan Beban penjualan (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 21)
134.214.096.416 266.924.400
139.103.694.016 238.830.091
573.846.777
896.387.637
Cost of revenues Selling expenses (Note 21) General and administrative expenses (Note 21)
Jumlah
135.054.867.593
140.238.911.744
Total
Jumlah penyusutan yang dikapitalisasi ke dalam aset dalam penyelesaian atas jalan dan jembatan dan hutan tanaman industri dalam pengembangan masing-masing adalah sebesar Rp3.382.524.019 dan Rp8.809.884.106 pada tahun 2010 dan 2009.
Total depreciation expenses capitalized into construction-in-progress of roads and bridges and industrial timber plantations under development stage amounted to Rp3,382,524,019 and Rp8,809,884,106 in 2010 and 2009, respectively.
Aset tetap pemilikan langsung digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 17.
Directly-owned fixed assets are pledged as collateral to the loans as discussed in Notes 11 and 17. 49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap pemilikan langsung dengan jumlah tercatat sebesar Rp559 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sekitar US$256,35 juta dan Rp48,20 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Bangunan, jalan dan jembatan di areal IUPHHK dan HTI Grup tidak diasuransikan.
Directly-owned fixed assets with carrying amount of Rp559 billion as of December 31, 2010 are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounts of US$256.35 million and Rp48.20 billion. Management is of the opinion that the coverage insurance are adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks. Buildings, roads and bridges in the Group’s forest concession areas and timber plantations concession areas are not insured.
Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian, dipandang dari sudut keuangan, adalah berkisar antara 80% sampai dengan 95%.
As of December 31, 2010, the completion of construction-in-progress, as determined based on its financial perspective, ranging from 80% up to 95%.
Hak pemilikan atas hak atas tanah Grup adalah merupakan “Hak Guna Bangunan” yang memiliki sisa hak secara legal berkisar antara dua (2) sampai dengan dua puluh satu (21) tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak pemilikan atas hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership on the Group’s landrights are all in the form of “Hak Guna Bangunan”, which have remaining legal terms ranging from two (2) to twenty-one (21) years. Management is of the opinion that the term of the landrights can be extended upon expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset yang tidak digunakan dalam operasi merupakan mesin-mesin yang tidak digunakan dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2010, assets not used in operation represents machineries that are not used with details as follows:
2010 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah tercatat
2009
310.612.801.345 (221.899.941.527)
-
Acquisition cost Accumulated depreciation
88.712.859.818
-
Carrying amount
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap, termasuk aset yang tidak digunakan dalam operasi, setelah pencadangan penurunan nilai atas aset tetap tertentu Anak perusahaan pada tahun 2009, dapat dipulihkan.
The Group’s management is of the opinion that the carrying value of all fixed assets, including assets not used in operation, after providing for impairment loss in a Subsidiary in 2009, are fully recoverable.
Grup melakukan perjanjian sewa (meliputi hak opsi untuk membeli pada akhir masa sewa) atas mesin, alat-alat berat, kendaraan dan peralatan tertentu dengan jangka waktu sekitar dua (2) sampai empat (4) tahun, yang akan berakhir mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa tersebut adalah sebagai berikut:
The Group entered into leasing agreements (including the option to buy at the end of leasing period) of certain machineries, heavy equipments, transportations and equipments for the next two (2) to four (4) years, which will expire from 2011 up to 2012. As of December 31, 2010 and 2009, the minimum future rent payments based on the leasing agreements are as follows:
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. 2010
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang Jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2009
65.881.515.664 41.005.401.651
86.447.289.563 61.573.275.421
Current maturities Long-term portion
106.886.917.315
148.020.564.984
Total
(8.949.673.517)
(13.248.202.055)
Less amount applicable to interest
97.937.243.798 (58.742.022.856)
134.772.362.929 (76.374.065.347)
Present value of future minimum lease payment Currently maturing portion
39.195.220.942
58.398.297.582
10. GOODWILL - BERSIH
Long-term portion
10. GOODWILL - NET The details of this account is as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010 Harga perolehan (Catatan 1c)
FIXED ASSETS (continued)
2009
123.488.127.086
123.488.127.086
Acquisition cost (Note 1c)
Akumulasi amortisasi awal tahun Beban amortisasi tahun berjalan
(44.527.422.657)
(14.843.140.886)
Accumulated amortization at beginning of year
(29.684.281.771)
(29.684.281.771)
Amortization during the year
Akumulasi amortisasi akhir tahun
(74.211.704.428)
(44.527.422.657)
Accumulated amortization at ending of year
49.276.422.658
78.960.704.429
Goodwill - bersih
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM BANK LOANS The details of short-term loans are as follows:
Rincian dari hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: 2010 Perusahaan Pinjaman dalam mata uang asing Modal Kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$8.000.000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$5.500.000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (US$2.745.000 pada tahun 2010 dan US$2.762.525 pada tahun 2009) Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta (US$2.920.000) Pinjaman dalam Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
Goodwill - net
2009
71.928.000.000
75.200.000.000
49.450.500.000
51.700.000.000
24.680.295.000
25.967.730.488
-
27.448.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
51
The Company Foreign currency loans Working Capital PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$8,000,000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$5,500,000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (US$2,745,000 in 2010 and US$2,762,525 in 2009) Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch (US$2,920,000) Rupiah denominated loan PT Bank CIMB Niaga Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
2010 Anak perusahaan Pinjaman dalam mata uang asing Modal Kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$926.461) Jumlah hutang bank jangka pendek
2009
-
8.708.734.529
Subsidiary Foreign currency loans Working Capital PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$926,461)
221.058.795.000
264.024.465.017
Total short-term bank loans
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 13 November 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas maksimum kredit sebesar US$8.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dengan jangka waktu sampai dengan 29 Juni 2008. Pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2010.
On November 13, 2006, the Company obtained a working capital loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk which has a maximum credit limit of US$8,000,000. The loan bears interest at 10% per annum, and will mature on June 29, 2008. This loan facility has been extended several times the last of which is up to June 29, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas pinjaman tersebut telah digunakan sepenuhnya dengan setara Rupiah masingmasing sebesar Rp71.928.000.000 dan Rp75.200.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, this loan facility has been fully utilized in which the outstanding Rupiah amount equivalents to Rp71,928,000,000 and Rp75,200,000,000, respectively.
Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan mendapat fasilitas tambahan pinjaman modal kerja dari bank yang sama dengan batas maksimum kredit sebesar Rp75.000.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dengan jangka waktu sampai dengan 29 November 2008. Pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2010.
On November 19, 2007, the Company obtained additional short-term working capital facility from the same bank with maximum credit limit of Rp75,000,000,000. This loan facility bears interest at 15% per annum and will mature on November 29, 2008. This loan facility has been extended several times the last of which is up to June 29, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh fasilitas pinjaman modal kerja tersebut telah digunakan.
As of December 31, 2010 and 2009, this loan facility has been fully utilized.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pinjaman tersebut belum mendapatkan perpanjangan karena Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi pinjaman.
As of the completion date of the consolidated financial statement, the loan has not been extended since the Company is in the process of negotiating for its restructuring.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 7 April 2008, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit berulang “Omnibus Trade Finance dan Foreign Exchange” dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan batas maksimum kredit sebesar US$7.500.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan SIBOR + 3,5% dan telah jatuh tempo pada tanggal 7 April 2009.
On April 7, 2008, the Company obtained revolving credit Omnibus Trade Finance and Foreign Exchange facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum credit limit of US$7,500,000. These credit facilities bear interest at SIBOR plus 3.5% per annum and have matured on April 7, 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas pinjaman yang telah digunakan masingmasing sebesar US$5.500.000 atau setara Rupiah masing-masing sebesar Rp49.450.500.000 dan Rp51.700.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, the total credit facilities used amounted to US$5,500,000 or equivalents to Rp49,450,500,000 and Rp51,700,000,000, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pinjaman tersebut belum mendapatkan perpanjangan karena Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi pinjaman.
As of the completion date of the consolidated financial statement, the loan has not been extended since the Company is in the process of negotiating for its restructuring.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC)
The Hongkong and Corporation Ltd. (HSBC)
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Cabang Jakarta. Pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir telah diperpanjang sampai dengan 30 April 2011. Perjanjian pinjaman tersebut juga mensyaratkan penambahan jaminan aset Perusahaan.
On August 15, 2008, the Company entered into a Credit Facility agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta Branch. This Credit Facility has been extended several times the last of which is up to April 30, 2011. The loan agreement also requires additional guarantee of the Company’s assets.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri atas:
The loan facility consists of the following:
·
·
·
Fasilitas “Packing Credit” dengan batas maksimum kredit sebesar US$2.500.000. Fasilitas “Treasury” dengan batas maksimum kredit sebesar US$1.000.000.
·
Shanghai
Banking
Packing Credit Facility with a maximum credit limit of US$2,500,000. Treasury Facility with a maximum credit limit of US$1,000,000.
This loan bears annual daily interest of 5.25% per annum below “Best Lending Rate” of HSBC. As of December 31, 2010 and 2009, the total credit facility used amounted to US$2,745,000 or equivalents to Rp24,680,295,000 and US$2,762,525 or equivalents to Rp25,967,730,488, respectively.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga harian sebesar 5,25% per tahun di bawah “Best Lending Rate” HSBC. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas kredit yang digunakan masing-masing sebesar US$2.745.000 atau setara Rupiah sebesar Rp24.680.295.000 dan US$2.762.525 atau setara Rupiah sebesar Rp25.967.730.488.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta
Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Fasilitas Pinjaman Berulang dengan Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri atas: · Fasilitas “Packing Loan” dengan batas maksimum kredit sebesar US$3.000.000. · Fasilitas “Bills Receivable under Letter of Credit” dengan batas maksimum kredit sebesar US$1.000.000.
On October 20, 2006, the Company entered into a Revolving Credit Facility agreement with Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch. The loan facility consists of the following: · Packing Loan Facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. · Bills Receivable under Letter of Credit Facility with a maximum credit limit of US$1,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2009, fasilitas kredit yang digunakan adalah sebesar US$2.920.000 atau setara dengan Rp27.448.000.000.
As of December 31, 2009, total credit facility used amounted to US$2,920,000 or equivalents to Rp27,448,000,000.
Pada tanggal 17 Mei 2010, pinjaman tersebut telah direstrukturisasi dan mendapatkan perpanjangan jangka waktu pengembalian sampai dengan 28 November 2017 dan pada tanggal 31 Desember 2010 disajikan sebagai “Hutang Bank Jangka Panjang” dalam neraca konsolidasi (Catatan 17).
On May 17, 2010, this loan has been restructured and its repayment term has been extended up to November 28, 2017 and as of December 31, 2010, is presented as “Long-term Bank Loans” in the consolidated balance sheets (Note 17).
Anak perusahaan
Subsidiaries
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 6 Agustus 2007, Anak perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan batas maksimum kredit sebesar US$1.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan 10% per tahun. Pada tanggal 17 September 2008, CIMB menyetujui penambahan fasilitas kredit tersebut menjadi US$1.500.000 dan memperpanjang jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 6 Agustus 2009 dan menambah fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan batas maksimum kredit sebesar Rp5.000.000.000 dengan tingkat bunga 15% setahun sampai jangka waktu 28 Januari 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 6 Agustus 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, fasilitas pinjaman modal kerja yang telah digunakan adalah sebesar US$926.461 atau setara dengan Rp8.708.734.529 dan fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp0.
On August 6, 2007, a Subsidiary obtained working capital credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with maximum credit limit of US$1,000,000. This credit facility bears interest at 10% per annum. On September 17, 2008, CIMB has agreed to increase the credit limit up to US$1,500,000 and extend the maturity date until August 6, 2009. CIMB also provides Bank Overdraft facility with maximum credit limit of Rp5,000,000,000 and bear interest at 15% per annum until January 28, 2009 and has been extended up to August 6, 2010. As of December 31, 2009, the total working capital credit facility used amounted to US$926,461 or equivalents to Rp8,708,734,529 and the bank overdraft facility used amounted to Rp0.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Anak perusahaan tersebut telah didekonsolidasikan dari laporan keuangan konsolidasi Grup sehubungan dengan transaksi divestasi pada tahun 2010 (Catatan 3).
As of December 23, 2010, the Subsidiary has been deconsolidated from the Group’s consolidated financial statements in relation to the divestment transaction in 2010 (Note 3).
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang disebutkan di atas memuat beberapa syarat dan pembatasan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga rasio keuangan tertentu, pembatasan pembagian dividen dan pembatasan lainnya. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap tertentu (Catatan 5, 7 dan 9).
The abovementioned loan agreements impose several restrictions and covenants, such as: responsibility to maintain of certain financial ratios, prohibition of dividend distribution and other restrictions. These loans are collateralized by trade receivables, inventory and certain fixed assets (Notes 5, 7 and 9).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup telah gagal dalam memenuhi persyaratan kredit antara lain, yaitu mengenai kewajiban menjaga rasio keuangan tertentu.
As of December 31, 2010 and 2009, the Group has already violated certain loan agreements concerning several covenants, such as the maintenance of certain required financial ratios among others.
12. HUTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES This account represents payables mainly in purchasing raw materials and supplies, with details as follows:
Akun ini terutama merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut: 2010 Pihak ketiga Pemasok lokal Dalam Rupiah Dalam Dolar AS (US$1.985.916 pada tahun 2010 dan US$3.428.107 pada tahun 2009) Dalam mata uang asing lainnya Pemasok asing Dalam Dolar AS (US$627.548 pada tahun 2010 dan US$506.009 pada tahun 2009) Dalam mata uang asing lainnya Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) PT Sumalindo Mitra Resindo PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Jumlah hutang usaha
2009
103.413.255.380
32.224.196.808 3.232.381.716
5.642.279.653 2.641.530.205
4.756.485.164 1.834.053.170
133.154.287.881
189.276.732.199
Sub-total
7.444.359.289 626.181.001
649.712.080
Related parties (Note 6) PT Sumalindo Mitra Resindo PT Pelayaran Nelly Dwi Putri
141.224.828.171
189.926.444.279
Total trade payables
The details of trade payables based on their aging as of December 31, 2010 and 2009, are as follows:
2010
Jumlah hutang usaha
In US Dollar (US$1,985,916 in 2010 and US$3,428,107 in 2009) In other foreign currencies Overseas suppliers in US Dollar (US$627,548 in 2010 and US$506,009 in 2009) In other foreign currencies
17.855.372.516 3.601.850.127
Rincian dari hutang usaha berdasarkan umur hutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
147.229.615.341
Third parties Local suppliers In Rupiah
2009
24.030.686.604
34.486.748.619
11.644.254.074 6.808.418.085 6.916.855.830 91.824.613.578
36.516.714.020 11.290.673.459 14.767.832.944 92.864.475.237
Current Due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Above 90 days
141.224.828.171
189.926.444.279
Total trade payables
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG USAHA (lanjutan)
12. TRADE PAYABLES (continued) As of December 31, 2010, the local trade payables to third parties mainly represent payables to the Group’s main suppliers, which are PT Basirih Industrial Corporation, PT Barokah Bersaudara Perkasa, PT Alun and PT Kobeksindo Traktor.
Pada tanggal 31 Desember 2010, hutang usaha lokal kepada pihak ketiga terutama merupakan hutang kepada pemasok utama Grup, yaitu PT Basirih Industrial Corporation, PT Barokah Bersaudara Perkasa, PT Alun dan PT Kobeksindo Traktor. 13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following:
Biaya masih harus dibayar terdiri dari: 2010 Bunga (US$9.602.976 dan Rp20.824.453.168 pada tahun 2010 dan US$4.573.457 dan Rp9.144.744.481 pada tahun 2009) Pengangkutan dan transportasi (US$442.975 dan Rp8.346.461.394 pada tahun 2010 dan US$692.504 dan Rp15.096.215.158 pada tahun 2009) Jasa kontraktor Pembelian bahan baku Pajak bumi dan bangunan Gaji Beban akhir tahun Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah biaya masih harus dibayar
14. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA KARYAWAN
ATAS
2009
107.164.811.811
52.135.244.602
12.329.252.790 5.317.312.501 5.055.769.921 4.237.468.324 2.573.406.193 2.352.311.989
21.605.752.758 12.904.645.846 414.722.114 149.676.911 2.441.229.528
Interest (US$9,602,976 and Rp20,824,453,168 in 2010 and US$4,573,457 and Rp9,144,744,481 in 2009) Freight and transportation (US$442,975 and Rp8,346,461,394 in 2010 and US$692,504 and Rp15,096,215,158 in 2009) Contractor fee Material purchase Building and land tax Salaries Year-end cost
12.707.439.595
7.633.334.719
Others (each below Rp1 billion)
151.737.773.124
97.284.606.478
Total accrued expenses
IMBALAN
14. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENT BENEFITS
SERVICE
Grup mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sebesar Rp31.997.178.544 dan Rp25.938.348.703 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pada akun “Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan” pada neraca konsolidasi. Beban penyisihan sejumlah Rp10.150.556.477 dan Rp11.434.875.219 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan” dan “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
As of December 31, 2010 and 2009, the Group recorded the accrual for employees’ benefits of Rp31,997,178,544 and Rp25,938,348,703, respectively, which are presented as “Provision for Employee Service Entitlement Benefits” in the consolidated balance sheets. The provision for employee service entitlement benefits expense amounted to Rp10,150,556,477 and Rp11,434,875,219 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively, which are presented as part of “Cost of Revenues” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of income.
Perusahaan menunjuk PT Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, untuk menghitung kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan bagi karyawan tetapnya pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company has appointed PT Biro Pusat Aktuaria, an independent actuary to calculate the provisions for employee service entitlement of its qualified permanent employees as of December 31, 2010 and 2009.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KERJA KARYAWAN (lanjutan)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
14. PROVISION FOR EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)
Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuation was determined using the “Projected Unit Credit” method which considered the following assumptions:
2010
2009
Perusahaan Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Umur pensiun
9,00% 8,00% TMI-99 55 tahun/years
10,50% 8,00% TMI-99 55 tahun/years
The Company Discount rate Salary growth rate Mortality table Retirement age
Anak perusahaan Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Umur pensiun
9,00% 8,00% TMI-99 55 tahun/years
10,50% 8,00% TMI-99 55 tahun/years
Subsidiaries Discount rate Salary growth rate Mortality table Retirement age
The provisions for employee service entitlement benefits recognized in the consolidated statements of income consist of the following:
Penyisihan imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari: 2010 Perusahaan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi dari biaya masa lalu Amortisasi koreksi aktuaria Sub-jumlah Anak perusahaan Jumlah
2009 4.093.420.541 5.060.888.283 196.676.702 1.029.994.584
10.458.786.526
10.380.980.110
Sub-total
1.312.110.951
1.053.895.109
Subsidiaries
11.770.897.477
11.434.875.219
Total
A reconciliation of the provisions for employee service entitlement benefits is as follows:
Rekonsiliasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2010 Perusahaan Nilai sekarang kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui Sub-jumlah Anak perusahaan Jumlah
The Company Current service cost Interest expense on obligations Amortization of past service cost Amortization of actuarial correction
4.777.988.970 4.597.361.167 196.676.702 886.759.687
2009 The Company Present value of benefit obligation Unrecognized past service cost
54.579.587.157 (2.570.564.493)
43.784.392.070 (2.767.241.195)
(21.731.183.180)
(17.106.371.281)
30.277.839.484
23.910.779.594
Sub-total
1.719.339.060
2.027.569.109
Subsidiaries
31.997.178.544
25.938.348.703
Total
Unrecognized actuarial gain
The mutation of provision for employee service entitlement benefits are as follows:
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KERJA KARYAWAN (lanjutan)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
14. PROVISION FOR EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)
2010 Perusahaan Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Sub-jumlah Anak perusahaan Jumlah
2009 The Company Balance at beginning of year Expense recognized in the current year Benefit payments
23.910.779.594
20.604.803.806
10.458.786.526 (4.091.726.636)
10.380.980.110 (7.075.004.322)
30.277.839.484
23.910.779.594
Sub-total
1.719.339.060
2.027.569.109
Subsidiaries
31.997.178.544
25.938.348.703
Total
Akrual atas kewajiban Anak perusahaan lainnya ditentukan dengan perhitungan internal.
The accrual of the other Subsidiaries’ obligation was determined based on internal computation.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah di atas memadai untuk kebutuhan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai peraturan yang berlaku.
The management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements of the Labor Law No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2004) as of December 31, 2010 and 2009.
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION Taxes payable consist of:
Hutang pajak terdiri dari: 2010
2009
Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23/26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
12.284.614 47.224.705 1.978.382.847 58.036.881 365.631.247 1.077.494.118
6.086.501 60.032.309 1.007.353.070 70.613.022 470.533.835 2.670.226.602 1.629.130.217
Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 22 Article 23/26 Article 29 Value Added Tax
Jumlah hutang pajak
3.539.054.412
5.913.975.556
Total taxes payable
A reconciliation between loss before corporate income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba (rugi) penjualan kepemilikan saham pada Anak perusahaan Rugi Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan - bersih Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan Perusahaan
2009
(36.917.462.809)
(82.490.774.307)
18.201.550.874
(81.645.276.944)
65.977.851.050
23.382.200.965
Loss before corporate income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Gain (loss) on sale of shares ownership in Subsidiaries Losses of a Subsidiaries before corporate income tax benefit (expense) - net
(140.753.850.286)
Gain (loss) before corporate income tax benefits (expense) attributable to the Company
47.261.939.115
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) 2010
Beda temporer Penyusutan aset sewaan Beban sewa pembiayaan Amortisasi atas kapitalisasi rugi selisih kurs ke dalam aset tetap Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Pendapatan yang ditangguhkan atas pinjaman yang direstrukturisasi Pemulihan nilai piutang usaha Beda tetap Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Sumbangan, jamuan dan representasi Kesejahteraan karyawan
2009
46.536.755.729 28.806.502.689
39.691.467.499 38.479.503.590
13.975.722.804
26.484.026.784
6.367.059.889
3.305.975.787
2.738.334.811 (43.890.735.479)
(18.290.361.773) (26.840.670.918)
(16.201.912.210) (2.051.163.013)
(16.172.994.492) -
(57.358.716)
(138.322.939)
7.635.992.026 2.617.024.314
5.339.659.072 1.042.056.170
Temporary differences Depreciation of leased assets Finance lease expenses Amortization of capitalized losses on foreign exchange to fixed assets Provision for employee service entitlement benefits Provision (recovery) for decline in value of inventory Depreciation of fixed assets Deferred income arising from debt restructuring Recovery for trade receivables Permanent differences Interest income already subjected to final tax Donations, entertainment and representations Employee benefit
Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan - tahun berjalan Rugi fiskal yang dibawa dari tahun-tahun sebelumnya Koreksi oleh Kantor Pajak
93.738.161.959
(87.853.511.506)
(430.322.258.892) 25.240.674.399
(342.468.747.386) -
Estimated taxable income (fiscal loss) of the Company - current year Tax loss carryforward from prior years Adjustment by Tax Office
Jumlah akumulasi rugi fiskal - akhir tahun
(311.343.422.534)
(430.322.258.892)
Total tax loss carryforward - end of year
There is no current corporate income tax for the years ended December 31, 2010 and 2009 since the Company is in fiscal loss positions. The tax calculation as stated above confirms with Annual Tax Return submitted to the Tax Office.
Tidak ada beban pajak tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena Perusahaan masih berada dalam posisi rugi fiskal. Perhitungan pajak di atas telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak. Perusahaan
The Company
Tagihan restitusi pajak penghasilan sebesar Rp60.331.448.364 dan Rp43.405.075.775 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan jumlah tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun-tahun yang bersangkutan.
Claims for income tax refund of Rp60,331,448,364 and Rp43,405,075,775 as of December 31, 2010 and 2009, respectively represent total income tax refund of the Company for the respective years.
Pada tanggal 25 Juni 2009, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan atas tahun fiskal 2007 sebagai berikut:
On June 25, 2009, the Tax Office issued several Tax Assessment Letters for Income Tax Underpayment for fiscal year 2007 with details as follows:
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Perusahaan (lanjutan) Jenis Ketetapan SKPKB PPh Pasal 21 SKPKB PPh Pasal 23 STP Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB PPh Pasal 22
The Company (continued) Tanggal/ Date 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 25 Juni 2009 23 Juli 2009
Nomor/ Number
Jumlah/ Amount
00024/201/07/092/09 00026/203/07/092/09 00044/107/07/092/09 00114/207/07/092/09 00115/207/07/092/09 00116/207/07/092/09 00117/207/07/092/09 00118/207/07/092/09 00119/207/07/092/09 00120/207/07/092/09 00121/207/07/092/09 00122/207/07/092/09 00123/207/07/092/09 00124/207/07/092/09 00125/207/07/092/09 00001/244/07/722/09
Jumlah
Assessment Description
100.229.041 45.573.836 310.247.803 1.208.031.746 528.011.948 746.846.048 2.951.769.042 1.589.581.090 1.896.564.940 1.811.605.586 1.383.168.196 1.528.963.708 1.553.114.818 1.657.324.976 1.365.743.138 372.386.838
SKPKB PPh Article 21 SKPKB PPh Article 23 STP Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB PPh Article 22
19.049.162.754
Total
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2007 sebesar Rp19.049.162.754. Antara bulan April sampai dengan September 2010, Direktur Jenderal Pajak telah menyetujui sebagian dari keberatan Perusahaan sebesar Rp339.551.860.
The Company has filed an objection letters to the Tax Office regarding these tax office assessment results for fiscal year 2007 amounting Rp19,049,162,754. Between April to September 2010, the Director General of Taxation approved part of the objection amounting to Rp339,551,860.
Dengan hasil keputusan pajak yang diterima tersebut, Perusahaan kembali melakukan banding atas hasil keputusan pajak tersebut dengan rincian sebagai berikut:
In connection with the assessment result, the Company is again contesting the tax office assessment results with the detail are as follows:
Tanggal/ Date
Nomor/ Number
SKPKB PPh Pasal 21
8 September 2010
SKPKB PPh Pasal 23
14 Juni 2010
STP Pajak Pertambahan Nilai
20 April 2010
KEP-494/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-280/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-157/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-461/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-462/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-463/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-467/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-468/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-469/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-470/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-471/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-455/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-435/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-456/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-464/WPJ.19/ BD.05/2010 KEP-122/WPJ.14/ BD.06/2010
Jenis Ketetapan
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
2 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
30 Agustus 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
2 September 2010
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
6 September 2010
SKPKB PPh Pasal 22
8 April 2010
Jumlah
60
Jumlah/ Amount
Assessment Description
100.229.041
SKPKB PPh Article 21
-
SKPKB PPh Article 23
310.247.803
STP Value Added Tax
1.208.031.746
SKPKB Value Added Tax
521.851.090
SKPKB Value Added Tax
746.846.048
SKPKB Value Added Tax
2.951.769.042
SKPKB Value Added Tax
1.589.581.090
SKPKB Value Added Tax
1.896.564.940
SKPKB Value Added Tax
1.811.605.586
SKPKB Value Added Tax
1.383.168.196
SKPKB Value Added Tax
1.391.554.176
SKPKB Value Added Tax
1.553.114.818
SKPKB Value Added Tax
1.657.324.976
SKPKB Value Added Tax
1.342.100.460
SKPKB Value Added Tax
245.621.882
SKPKB PPh Article 22
18.709.610.894
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, belum ada keputusan atas hasil banding pemeriksaan pajak Perusahaan tahun 2007 tersebut.
As of the date of independent auditors’ report, there has been no decision issued in connection with the Company’s year 2007 appeal process.
Pada tanggal 31 Maret 2008, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan atas tahun fiskal 2006 sebagai berikut:
On March 31, 2008, the Tax Office issued several Tax Assessment Letters for Income Tax Underpayment for fiscal year 2006 with details as follow:
Jenis Ketetapan SKPKB PPh Badan SKPKB PPh Pasal 21 SKPKB PPh Pasal 23 SKPKB PPh Pasal 26 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai STP Pajak Pertambahan Nilai SKPKB Pajak Pertambahan Nilai SKPKB PPh Pasal 23 SKPKB PPh Pasal 15 SKPKB PPh Pasal 22
Tanggal/ Date 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008 31 Maret 2008
Nomor/ Number 00011/206/06/092/08 00014/201/06/092/08 00014/203/06/092/08 00013/204/06/092/08 00026/207/06/092/08 00026/207/06/092/08 00015/277/06/092/08 00029/203/06/722/08 00005/241/06/722/08 00001/202/06/722/08
Jumlah
Jumlah/ Amount
Assessment Description
111.500.153.911 435.852.322 55.613.026 1.448.430.902 21.102.836.078 5.146.083.396 399.004.943 2.030.480.058 86.392.201 129.404.545
SKPKB PPh Corporate SKPKB PPh Article 21 SKPKB PPh Article 23 SKPKB PPh Article 26 SKPKB Value Added Tax STP Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB PPh Article 23 SKPKB PPh Article 15 SKPKB PPh Article 22
142.334.251.382
Total
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut. Pada tanggal 25 Mei 2009 dan 15 Juni 2009, Direktur Jenderal Pajak telah menyetujui sebagian dari keberatan Perusahaan sebesar Rp69.386.774.114.
The Company had filed an objection letters to the Tax Office regarding these tax office assessment results. On May 25, 2009 and June 15, 2009, the Director General of Taxation approved part of the objection amounting to Rp69,386,774,114.
Dengan hasil keputusan pajak yang diterima tersebut, Perusahaan kembali melakukan banding atas hasil keputusan pajak tersebut dengan rincian sebagai berikut:
In connection with the assessment result, the Company is again contesting the tax office assessment results with the detail are as follows:
Jenis Ketetapan SKPKB PPh Badan SKPKB PPh Pasal 21 SKPKB PPh Pasal 23 SKPKB PPh Pasal 26 SKPKB PPN Dalam Negeri SKPKB PPN Luar Negeri SKPKB PPh Pasal 23 SKPKB PPh Pasal 15 SKPKB PPh Pasal 22
Tanggal/ Date 25 Mei 2009 25 Mei 2009 25 Mei 2009 25 Mei 2009 25 Mei 2009 25 Mei 2009 15 Juni 2009 15 Juni 2009 15 Juni 2009
Nomor/ Number
Jumlah/ Amount
KEP-328/PJ.07/2009 KEP-331/PJ.07/2009 KEP-330/PJ.07/2009 KEP-333/PJ.07/2009 KEP-329/PJ.07/2009 KEP-332/PJ.07/2009 KEP-460/PJ.07/2009 KEP-461/PJ.07/2009 KEP-459/PJ.07/2009
Jumlah
Assessment Description
68.217.577.560 342.818.213 38.277.137 911.190.903 794.860.708 396.475.943 2.030.480.058 86.392.201 129.404.545
SKPKB PPh Corporate SKPKB PPh Article 21 SKPKB PPh Article 23 SKPKB PPh Article 26 SKPKB Value Added Tax SKPKB Value Added Tax SKPKB PPh Article 23 SKPKB PPh Article 15 SKPKB PPh Article 22
72.947.477.268
Total
Subsquently, between November 2010 to January 2011 the Tax Court approved part of the objection with the detail are as follows:
Selanjutnya, antara bulan November 2010 sampai dengan Januari 2011 Pengadilan Pajak telah menyetujui sebagian dari banding yang diajukan di atas dengan rincian sebagai berikut:
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued) Tanggal/ Date
Jenis Ketetapan SKPKB PPh Badan SKPKB PPN Dalam Negeri
Nomor/ Number
7 Januari 2011 22 November 2010
SKPKB PPN Luar Negeri
7 Januari 2011
SKPKB PPh Pasal 23
7 Januari 2010
SKPKB PPh Pasal 15
22 November 2010
Jumlah/ Amount
No. Put. 27262/PP/ M.XVII/15/2010 No. Put. 27088/PP/ M.XVII/16/2010 No. Put. 27414/PP/ M.XVII/16/2010 No. Put. 27263/PP/ M.XVII/12/2010 No. Put. 27089/PP/ M.XVII/27/2010
Jumlah
Assessment Description
70.439.936.798
SKPKB PPh Corporate
422.843.515
SKPKB Value Added Tax
454.896.507
SKPKB Value Added Tax
1.638.783.963
SKPKB PPh Article 23
17.334.649
SKPKB PPh Article 15
72.973.795.432
Total
Selanjutnya, pada bulan Januari dan Februari 2011, Perusahaan telah menerima pengembalian pembayaran dan imbalan bunga atas keputusan banding atas SKP tahun 2006 sebesar Rp27.245.776.017.
Subsequently, in January and February 2011, the Company has received tax refund and interest benefit of the appeal decision from assessment year 2006 amounting Rp27,245,776,017.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between corporate income tax benefits (expense) as computed using the prevailing tax rates from loss before corporate income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010 Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba (rugi) divestasi Anak perusahaan Rugi Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan - bersih Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan Perusahaan Manfaat (beban) pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Sumbangan, jamuan dan representasi Kesejahteraan karyawan Pengaruh penerapan Undangundang No. 36 tahun 2008 Penyisihan penilaian rugi fiskal Rugi fiskal dan beda temporer yang diakui sebagai aset pajak tangguhan
2009
(36.917.462.809) 18.201.550.874
(82.490.774.307) (81.645.276.944)
65.977.851.050
23.382.200.965
47.261.939.115
(140.753.850.286)
(11.815.482.550)
39.411.078.080
14.339.679 (1.908.998.007) (654.256.078) 46.869.075.600
62
38.730.423 (1.495.104.540) (291.775.728) (1.399.708.394) (24.598.983.222) -
Loss before corporate income tax benefits (expense) per consolidated statements of income Gain (loss) on divestment of Subsidiary Losses of a Subsidiaries before corporate income tax benefit (expense) - net Gain (loss) before corporate income tax benefits (expense) attributable to the Company Corporate income tax benefit (expense) at prevailing tax rates Tax effect of the permanent differences: Interest income already subjected to final tax Donations, entertainment and representations Employee benefit Effect of application of Law No. 36 year 2008 Valuation allowance of tax loss Fiscal loss and temporary differences recognized as deferred tax assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) 2010
2009
Manfaat (beban) pajak penghasilan badan - bersih Perusahaan Anak perusahaan
32.504.678.644 6.106.494.622
11.664.236.619 (29.126.173.786)
Corporate income tax benefits (expense) - net The Company Subsidiaries
Jumlah
38.611.173.266
(17.461.937.167)
Total
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:
2010 Perusahaan Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Pendapatan yang ditangguhkan atas pinjaman yang direstrukturisasi Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Penghapusan wesel tagih Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan Aset sewa guna usaha Sub-jumlah Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan
2009 Company Deferred tax assets Accumulated tax loss
66.243.131.685
42.808.593.424
25.986.454.758
30.036.932.811
7.827.995.320 4.189.596.703
6.236.230.348 4.189.596.703
3.150.457.539
3.663.248.292
709.438.109 27.281.270.880
24.854.406 8.445.456.276
Deferred income arising from debt restructuring Provision for employee service entitlement benefits Promissory notes written-off Allowance for impairment of trade receivables Allowance for decline in inventory value Assets under capital leases
135.388.344.994
95.404.912.260
Sub-total
(67.025.225.190)
(59.546.472.021)
68.363.119.804
35.858.440.239
Deferred tax liabilities Fixed assets Deferred tax assets - net Company
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang sebelum habis masa berlakunya.
Management is of the opinion that the recognized deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income before the said benefits expire.
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities as shown in the consolidated balance sheets are as follows:
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) 2010
2009
Aset pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
68.363.119.804 7.445.005.877
35.858.440.239 10.008.107.066
Deferred tax assets Company Subsidiaries
Jumlah
75.808.125.681
45.866.547.305
Total
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
16.470.907.162
20.119.752.080
Deferred tax liabilities Subsidiaries
The accumulated fiscal losses of the Company consist of losses incurred in the following fiscal years:
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan berasal dari kerugian yang terjadi pada tahun-tahun pajak: 2010
2009
Tahun pajak 2009 Tahun pajak 2008
87.853.511.506 223.489.911.028
87.853.511.506 342.468.747.386
2009 fiscal year 2008 fiscal year
Jumlah
311.343.422.534
430.322.258.892
Total
The Company’s management recognized deferred tax asset arising from tax loss carryforward, which they believe will be utilized in the future.
Manajemen Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari taksiran rugi fiskal, yang mana manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut akan dapat digunakan seluruhnya di masa yang akan datang. 16. HUTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010
2009
Uang muka pelanggan Hutang kepada kontraktor Pinjaman sementara (Catatan 25f dan 25g) Titipan karyawan Lain-lain
67.100.651.853 10.199.819.746
66.923.582.241 7.342.293.000
10.000.000.000 1.421.786.983 110.388.975
18.800.000.000 399.700.880 7.128.124.134
Customer deposits Contractor payable Bridging loan (Notes 25f and 25g) Employees deposit Others
Jumlah hutang lain-lain
88.832.647.557
100.593.700.255
Total other payables
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM BANK LOANS This account consists of the following bank loans:
Hutang bank terdiri dari pinjaman bank: 2010 Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tranche A (US$19.531.034 pada tahun 2010 dan US$20.107.766 pada tahun 2009) Tranche B (US$23.813.949 pada tahun 2010 dan US$24.576.358 pada tahun 2009) Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta (US$2.950.382) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$6.652.480) Citibank N.A (US$15.394.000)
2009 The Company
175.603.527.819
189.010.772.900
214.111.214.065
231.017.764.824
26.526.884.563
-
59.812.122.835 138.407.454.000
62.533.315.008 144.703.600.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tranche A (US$19,531,034 in 2010 and US$20,107,766 in 2009) Tranche B (US$23,813,949 in 2010 and US$24,576,358 in 2009) Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch (US$2,950,382) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$6,652,480) Citibank N.A (US$15,394,000)
Anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$10.561.289)
94.956.553.085
99.276.120.454
Subsidiary PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$10,561,289)
Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai *)
709.417.756.367 (6.495.471.712)
726.541.573.186 -
Sub-total Allowance for impairment *)
Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun
702.922.284.655 (302.700.359.157)
726.541.573.186 (178.340.244.160)
400.221.925.498
548.201.329.026
Bagian jangka panjang
Total Current maturities Long-term portion
*) Dampak penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berupa penyesuaian ke tingkat bunga wajar pinjaman.
*) Effect of applying Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No.55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” consisting of adjustment to fair loan interest rate.
Perusahaan
The Company
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sejak tahun 2004, Perusahaan telah merestrukturisasi pinjamannya, dengan krediturkreditur terkait, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Skema restrukturisasi pinjaman-pinjaman tersebut dibagi dalam tranche sebagai berikut:
Since 2004, the Company had restructured its debts with its creditors, including those with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which was divided into tranches as follows:
a.
a.
Tranche A merupakan pinjaman dengan jangka waktu pembayaran dua belas (12) tahun termasuk masa tenggang pembayaran pokok pinjaman tiga (3) tahun. Pembayaran pinjaman dilakukan secara triwulanan dalam tiga puluh lima kali (35) cicilan mulai tanggal 23 Maret 2008 sampai dengan 23 September 2016. Pinjaman ini mempunyai bunga sebesar 6% per tahun untuk enam bulan pertama tahun 2005 dan 1% di atas “Base Lending Rate” dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per tahun untuk tahun-tahun selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman Tranche A masing-masing sebesar US$19.531.034 atau setara dengan Rp175.603.527.819 dan US$20.107.766 atau setara dengan Rp189.010.772.900. 65
Tranche A has a repayment term of twelve (12) years, including a grace period of three (3) years for the principal installment. This loan shall be repaid in thirty-five (35) quarterly installments starting from March 23, 2008 up to September 23, 2016. This loan bears interest at the rate of 6% per annum for the first six months in 2005 and 1% above the base lending rate of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the subsequent years. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding principal of Tranche A amounted to US$19,531,034 or equivalents to Rp175,603,527,819 and US$20,107,766 or equivalents to Rp189,010,772,900, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
b.
b.
Tranche B merupakan pinjaman dengan jangka waktu pembayaran lima belas (15) tahun termasuk masa tenggang pembayaran pokok pinjaman tiga (3) tahun. Pembayaran pinjaman dilakukan secara triwulanan dalam empat puluh tujuh (47) kali cicilan mulai tanggal 23 Maret 2008 sampai dengan 23 September 2019. Pinjaman ini mempunyai bunga sebesar 1% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo Tranche B masingmasing sebesar US$23.813.949 atau setara dengan Rp214.111.214.065 dan US$24.576.358 atau setara dengan Rp231.017.764.824.
Tranche B has a repayment term of fifteen (15) years, including a grace period of three (3) years for the principal installment. This loan shall be repaid in forty-seven (47) quarterly installments starting from March 23, 2008 up to September 23, 2019. This loan bears interest at the rate of 1% per annum. As of December 31, 2010 and 2009 the outstanding principal of Tranche B amounted to US$23,813,949 or equivalents to Rp214,111,214,065 and US$24,576,358 or equivalents to Rp231,017,764,824, respectively.
Pada tahun 2008, berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang menyetujui perubahan komposisi pokok hutang antara Tranche A dan B menjadi masingmasing 45:55 karena Perusahaan meningkatkan jaminan sebagai jaminan tambahan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Bangkok Bank PCL. Dalam surat tersebut Perusahaan juga setuju untuk mempercepat jatuh tempo Tranche B.
In 2008, based on a letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the Bank agreed to change the ratio of the principal composition of the loan between Tranche A and Tranche B to be 45:55, respectively, since the Company increased its collateral as top up guarantee to PT Bank CIMB Niaga Tbk and Bangkok Bank PCL. In the said letter, the Company also approved to accelerate repayment schedule of Tranche B.
Transaksi restrukturisasi hutang bermasalah di tahun 2004 yang dicatat oleh Perusahaan atas restrukturisasi ini adalah sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah”. Sedangkan untuk porsi bunga terhutang yang tersisa dan dihapuskan oleh kreditur yang menandatangani perjanjian restrukturisasi sebesar US$23.265.625, telah dicatat sebagai “Pendapatan yang Ditangguhkan atas Pinjaman yang Direstrukturisasi”, dicatat sesuai dengan pembayaran bunga di masa yang akan datang dari pinjaman Tranche A dan B, yang dihitung berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman.
The Company’s debt restructuring transactions in 2004 were accounted for in accordance with PSAK No. 54, “Accounting for Troubled Debt Restructurings”. The remaining portion of the interest accrued that was forgiven by the signing lenders, amounting to US$23,265,625 was recorded as “Deferred Income Arising from Debt Restructuring” which is being applied against future payments of interest to be incurred from Tranches A and B, calculated based on the restructured loan agreements.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a.
a.
Pada tanggal 13 November 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas maksimum kredit sebesar US$5.000.000.
On November 13, 2006, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk which has a maximum credit limit of US$5,000,000. The loan bears interest at 10% per annum and repayable in forty-eight (48) monthly installments of US$104,167 starting June 2007.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan terhutang dalam empat puluh delapan (48) angsuran bulanan masingmasing sebesar US$104.167 mulai bulan Juni 2007. 66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding investment loan facility amounted to US$2,914,540 or equivalents to Rp26,204,625,184 and Rp27,396,671,864, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo fasilitas pinjaman investasi masingmasing sebesar US$2.914.540 atau setara dengan Rp26.204.625.184 dan Rp27.396.671.864. b.
b.
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas maksimum kredit sebesar US$5.000.000. Pinjaman tersebut akan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan terhutang dalam tiga puluh enam (36) angsuran bulanan setelah sembilan (9) bulan masa tenggang pembayaran.
On October 1, 2007, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk which has a maximum credit limit of US$5,000,000. The loan bears interest at 10% per annum and repayable in thirty-six (36) monthly installments after a nine-month the grace period.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo fasilitas pinjaman investasi masingmasing sebesar US$3.737.940 atau setara dengan Rp33.607.497.651 dan Rp35.136.643.144.
As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the investment loan facility amounted to US$3,737,940 or equivalents to Rp33,607,497,651 and Rp35,136,643,144, respectively.
Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan menandatangani surat persetujuan restrukturisasi pinjaman dengan jangka waktu pembayaran menjadi empat (4) tahun sampai dengan tahun 2013. Pembayaran akan dilakukan setiap triwulan dalam enam belas (16) kali cicilan mulai bulan Maret 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman, pihak CIMB setuju menangguhkan pembayaran bunga bulan Mei sampai dengan Desember 2009 dengan tingkat bunga 8,05% yang harus dibayar lunas dengan hasil penjualan aset Grup yang bergerak dalam Hutan Tanaman Industri.
On June 29, 2009, the Company entered into a restructuring agreement with CIMB with repayment term of four (4) years until year 2013. The loan is repayable in sixteen (16) quarterly installments starting March 2010. The loan bears interest at 10% per annum. Based on the restructuring agreement, CIMB also agreed to defer the overdue interest from May up to December 2009 with interest rate at 8.05% which shall be fully repaid with the proceeds from sales of the Group’s assets engaged in the industrial timber estate.
Jika penjualan tersebut tidak terjadi, bunga yang ditangguhkan akan dibayar dengan cicilan per bulan selama dua (2) tahun mulai 1 Januari 2010. Perjanjian restrukturisasi tersebut juga mengharuskan tambahan agunan berupa gadai saham milik Perusahaan atas PT Karya Wijaya Sukses.
If there is no such sales that has occurred, the interest payable will be paid in monthly installments within two (2) years starting from January 1, 2010. The restructuring agreement with CIMB requires additional pledge of guarantee on the Company’s share ownership in PT Karya Wijaya Sukses.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Up to the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not paid the abovementioned principal and deferred interest. The Company is in the process of restructuring, loans representing the principal and deferred interest were reclassified and presented in full as current liabilities in the consolidated balance sheets as of December 31, 2010, in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan belum mulai membayar cicilan pokok dan bunga ditangguhkan yang disebutkan di atas. Perusahaan sedang dalam proses mengajukan restrukturisasi. Oleh karena itu, seluruh hutang pokok dan hutang bunga yang ditangguhkan tersebut direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Citibank N.A., Cabang Jakarta
Citibank N.A., Jakarta Branch
Pada tanggal 10 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A, Cabang Jakarta, melalui PT Binaartha Parama, pihak ketiga, dengan batas maksimum kredit sebesar US$16.394.000 dengan delapan (8) kali jadwal pembayaran setiap tiga bulanan mulai tanggal 10 Juni 2008. Pinjaman tersebut akan dikenakan bunga sebesar LIBOR per tahun. Pinjaman ini dijamin oleh penyertaan saham Perusahaan pada PT Essam Timber. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo fasilitas pinjaman kredit adalah masing-masing sebesar US$15.394.000 atau setara dengan Rp138.407.454.000 dan US$15.394.000 atau setara dengan Rp144.703.600.000.
On June 10, 2008, the Company obtained a credit facility from Citibank N.A, Jakarta Branch, through PT Binaartha Parama, which has a maximum credit limit of US$16,394,000 and repayment term of eight (8) quarterly installments starting June 10, 2008. The loan bears interest per year at LIBOR and is secured by the Company’s pledge of its shares in PT Essam Timber. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding credit facility amounted to US$15,394,000 or equivalents to Rp138,407,454,000 and US$15,394,000 or equivalents to Rp144,703,600,000, respectively.
Perusahaan belum membayar cicilan pokok dan bunga yang telah jatuh tempo sejak tanggal 10 Desember 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan tidak melakukan pembayaran pokok dan bunga. Oleh karena itu, bagian jangka panjang dari saldo pinjaman tersebut direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The Company has failed to repay the principal and interest installment which has been due since December 10, 2008. As of December 31, 2009, the Company did not pay the principal installment and its interest. In this regard, all the long-term portion of the loan was reclassified and presented as current liabilities in the consolidated balance sheet, in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia.
Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan menerima surat dari pihak bank yang setuju membebaskan pelanggaran klausul gagal bayar atas perjanjian pinjaman Citibank N.A. dengan syarat bahwa pembayaran pinjaman pokok yang tertunggak tersebut akan diselesaikan kepada pihak bank pada atau sebelum tanggal 10 Maret 2010 beserta dengan hutang bunga yang tertunggak.
On December 11, 2009, the Company has obtained a waiver letter from the Citibank N.A. which stated that the bank agreed to waive the breach of non-payment clause in the bank agreement subject to the condition that the repayment installments are repaid in full to the bank on or before March 10, 2010 together with default interest payable.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Citibank N.A., Cabang Jakarta (lanjutan)
Citibank N.A., Jakarta Branch (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan belum melakukan pembayaran pinjaman pokok beserta dengan hutang bunga yang tertunggak. Oleh karena itu, seluruh hutang tersebut disajikan sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman tersebut masih dalam proses restrukturisasi pinjaman.
Up to the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not paid loan principal together with default interest payable. Therefore, these loans were presented as current liabilities on the consolidated balance sheet as of December 31, 2010. The loan is still in the restructuring process.
Bangkok Bank PCL, Cabang Jakarta
Bangkok Bank PCL, Jakarta Branch
Perusahaan telah memperoleh restrukturisasi pinjaman, dimana pinjaman bank jangka pendek tersebut telah diperpanjang jangka waktu pengembaliannya sampai dengan 28 November 2017 dan pada tanggal 31 Desember 2010 pinjaman tersebut disajikan sebagai “Hutang Bank Jangka Panjang” dalam neraca konsolidasi (Catatan 11).
The Company has received a loan restructuring, where its repayment term has been extended up to November 28, 2017 and as of December 31, 2010 this loan was presented as "Long-term Bank Loans" in the consolidated balance sheets (Note 11).
Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 4% per tahun dan dijamin dengan pemindahan hak secara fidusia atas aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan.
This loan bears annual interest of 4% per annum and is secured by fiduciary transfer of certain fixed assets owned by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas kredit yang digunakan adalah sebesar US$2.950.382 atau setara dengan Rp26.526.884.563.
As of December 31, 2010, total credit facility used amounted to US$2,950,382 or equivalents to Rp26,526,884,563.
Anak perusahaan
Subsidiaries
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a.
a.
Pada tanggal 29 Juni 2006, PT Kalimantan Powerindo (“KP”), Anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan batas maksimum kredit sebesar US$10.500.000 dengan jangka waktu pembayaran tiga (3) tahun. Pinjaman ini dibayar dengan dua belas (12) angsuran kuartalan masing-masing sebesar US$875.000 mulai bulan Maret 2007 sampai dengan bulan Desember 2009. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan pemindahan hak secara fidusia atas aset tetap tertentu dan jaminan Perusahaan.
69
On June 29, 2006, PT Kalimantan Powerindo (“KP”), the Company’s subsidiary, obtained a term loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) which has a maximum credit limit of US$10,500,000 and repayment term of three (3) years. The loan is repayable in twelve (12) quarterly installments of US$875,000 starting March 2007 until December 2009. This loan bears annual interest of 10% per annum. The loan is secured by fiduciary transfer of certain fixed assets and corporate guarantee from the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the bank loan in the consolidated balance sheets amounted to US$4,375,000 or equivalents to Rp39,335,625,000 and US$4,375,000 or equivalents to Rp41,125,000,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang bank di neraca konsolidasi masing-masing sebesar US$4.375.000 atau setara dengan Rp39.335.625.000 dan US$4.375.000 atau setara dengan Rp41.125.000.000. b.
b.
Pada tanggal 1 Mei 2007, KP memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari CIMB dengan batas maksimum kredit sebesar US$8.000.000 dengan jangka waktu pembayaran tiga (3) tahun. Pinjaman ini dibayar dengan tiga puluh enam (36) angsuran bulanan mulai bulan Maret 2008 sampai 2011. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Fasilitas pinjaman dijamin dengan pemindahan hak secara fidusia atas aset tertentu dan jaminan sertifikat tanah di Palaran dan Sanga Sanga, Kalimantan Timur (Catatan 9).
On May 1, 2007, KP obtained a term loan from CIMB which has a maximum credit limit of US$8,000,000 and repayment terms of three (3) years. The loan is repayable in thirty-six (36) monthly installments of US$875,000 starting March 2008 until 2011. This loan bears annual interest of 10% per annum. The loan is secured by fiduciary transfer of certain fixed assets and a land certificate in Palaran and Sanga Sanga, East Kalimantan (Note 9).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang bank di neraca konsolidasi masing-masing sebesar US$6.186.289 atau setara dengan Rp55.620.928.085 dan US$6.186.289 atau setara dengan Rp58.151.120.454.
As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of bank loan in the consolidated balance sheets amounted to US$6,186,289 or equivalents to Rp55,620,928,085 and US$6,186,289 or equivalents to Rp58,151,120,454, respectively.
Selanjutnya, pada tanggal 29 Juni 2009, KP menandatangani surat persetujuan restrukturisasi pinjaman dengan jangka waktu pembayaran menjadi empat (4) tahun sampai dengan tahun 2013. Pembayaran akan dilakukan setiap triwulan dalam enam belas (16) kali cicilan mulai bulan Maret 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman, pihak CIMB setuju menangguhkan pembayaran bunga bulan Mei sampai dengan Desember 2009 dengan tingkat bunga 8,05% yang harus dibayar lunas dengan hasil penjualan aset grup Perusahaan yang bergerak dalam Hutan Tanaman Industri.
Thereafter, on June 29, 2009, KP entered into a restructuring agreement with CIMB with repayment term of four (4) years until year 2013. The loan is repayable in sixteen (16) quarterly installments starting March 2010. The loan bears interest at 10% per annum. Based on the restructuring agreement, CIMB also agreed to defer the overdue interest from May up to December 2009 with interest rate at 8.05% which shall be fully repaid with the proceeds from sales of the Group’s assets engaged in the Industrial Timber Plantations.
Jika penjualan tersebut tidak terjadi, bunga yang ditangguhkan akan dibayar dengan cicilan per bulan selama dua (2) tahun mulai 1 Januari 2010. Perjanjian restrukturisasi tersebut juga mengharuskan tambahan agunan berupa gadai saham milik Perusahaan atas PT Karya Wijaya Sukses.
If there is no such sales that has occurred, the interest payable will be paid in monthly installments within two (2) years starting from January 1, 2010. The restructuring agreement with CIMB requires additional pledge of guarantee on the Company’s share ownership in PT Karya Wijaya Sukses.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, KP belum mulai membayar pokok hutang dan bunga ditangguhkan yang disebutkan di atas. KP sedang dalam proses mengajukan restrukturisasi. Oleh karena itu, seluruh hutang pokok dan hutang bunga yang ditangguhkan tersebut direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Up to the completion date of the consolidated financial statements, KP has not paid the abovementioned principal and deferred interest. KP is in the process of restructuring, loans representing the principal and deferred interest were reclassified and presented in full as current liabilities in the consolidated balance sheets as of December 31, 2010, in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang disebutkan di atas memuat beberapa syarat dan pembatasan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga rasio keuangan tertentu, pembatasan pembagian dividen dan pembatasan lainnya. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap tertentu (Catatan 5, 7 dan 9).
The abovementioned loan agreements impose several restrictions and covenants, such as: responsibility to maintain of certain financial ratios, prohibition of dividend distribution and other restrictions. These loans are collateralized by trade receivables, inventory and certain fixed assets (Notes 5, 7 and 9).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup telah gagal dalam memenuhi kewajiban menjaga rasio keuangan tertentu dalam perjanjian kredit dan kegagalan dalam pembayaran.
As of December 31, 2010 and 2009, the Group has violated certain loan agreements concerning several covenants, such as the maintenance of certain required financial ratios, not to mention incurring payment defaults.
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK The details of share ownership as December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
of
31 Desember 2010/December 31, 2010
Pemegang Saham PT Sumber Graha Sejahtera Emirates Tarian Asset Management Pte., Ltd. Deddy Hartawan Jamin Deutsche Bank AG (Private Banking) Koperasi-koperasi Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Stockholders
766.275.582
31,00
421.451.570.100
396.205.000 220.000.000 130.000.000 1.518.624
16,03 8,90 5,26 0,06
217.912.750.000 121.000.000.000 71.500.000.000 835.243.200
958.045.416
38,75
526.924.978.800
PT Sumber Graha Sejahtera Emirates Tarian Asset Management Pte., Ltd. Deddy Hartawan Jamin Deutsche Bank AG (Private Banking) Cooperatives Others (less than 5% equity for each stockholders)
2.472.044.622
100,00
1.359.624.542.100
Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2009/December 31, 2009
Pemegang Saham PT Sumber Graha Sejahtera Deddy Hartawan Jamin Deutsche Bank AG (Private Banking) Koperasi-koperasi Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Stockholders
638.137.791 86.000.000 63.517.500 1.363.124
51,63 6,96 5,14 0,11
638.137.791.000 86.000.000.000 63.517.500.000 1.363.124.000
447.003.896
36,16
447.003.896.000
PT Sumber Graha Sejahtera Deddy Hartawan Jamin Deutsche Bank AG (Private Banking) Cooperatives Others (less than 5% equity for each stockholders)
1.236.022.311
100,00
1.236.022.311.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010, sesuai dengan laporan daftar pemegang saham, Ibu Wijiasih Cahyasasi, Presiden Komisaris Perusahaan, mempunyai kepemilikan saham Perusahaan sebesar 30.000.000 saham atau setara dengan 1,21% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009 tidak terdapat saham yang dimiliki oleh komisaris dan direksi Perusahaan.
As of December 31, 2010, based on the records of share register, Mrs. Wijiasih Cahyasasi, President Commissioner of the Company, has the Company's share ownership amounting to 30,000,000 shares or equivalents to 1.21% of the Company’s issued and fully paid share capital, while as of December 31, 2009, there is no shares of the Company owned by the commissioners and directors.
Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham, pada tanggal 26 Juni 2006, maka sampai dengan tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 138.471.854 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II seperti yang disebutkan dalam Catatan 1b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran tersebut di atas telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat pelaporan No. W7 HT.01.0410041 tanggal 9 Juli 2007 dan No. AHU76787.AH.01.02 tanggal 23 Oktober 2008.
In relation to the previous approval by its stockholders made on June 26, 2006, the Company issued new shares totaling 138,471,854 shares at a subscription price of Rp1,000 per share up to December 7, 2007 st resulting from the conversion of the 1 series of Warrants in accordance with the amended Rights Issues II referred to in Note 1b. The increase in the issued and fully paid shares resulting from the Warrants conversion was reported to the Minister of Law and Human Rights through its reporting letter No. W7-HT.01.04-10041 dated July 9, 2007 and No. AHU-76787.AH.01.02 dated October 23, 2008.
Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham pada tanggal 26 Juni 2006, maka selama tahun 2008, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 7.556.155 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II seperti yang disebutkan dalam Catatan 1b.
In relation to the previous approval by its stockholders made on June 26, 2006, the Company issued new shares in 2008 totaling 7,556,155 shares at a subscription price of Rp1,000 per share resulting from the conversion st of the 1 series of Warrants in accordance with the amended Rights Issues II referred to in Note 1b.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran tersebut di atas telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat pelaporan No. AHUAH.01.10-13090 tanggal 14 Agustus 2009.
The increase in the issued and fully paid shares resulting from the Warrants conversion was reported to the Minister of Law and Human Rights through its reporting letter No. AHU-AH.01.1013090 dated August 14, 2009.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued)
Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham pada tanggal 26 Juni 2006 yang ditegaskan dalam akta No. 66 tanggal 30 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H., maka sejak tanggal 7 Juli 2009 Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 168 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang berasal dari konversi Waran Seri I yang menyertai Penawaran Umum Terbatas II seperti yang disebutkan dalam Catatan 1b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor berasal dari konversi Waran tersebut di atas telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat pelaporan No. AHU-AH.01.10-22053 tanggal 7 Desember 2009.
In relation to the previous approval by its stockholders dated June 26, 2006 stated in notarial deed No. 66 of Benny Kristianto, S.H., dated October 30, 2009, the Company issued new shares in July 7, 2009 totaling 168 shares at a subscription price of Rp1,000 per share resulting st from the conversion of the 1 series of Warrants in accordance with the amended Rights Issues II referred to in Note 1b. The increase in the issued and fully paid shares resulting from the Warrants conversion was reported to the Minister of Law and Human Rights through its reporting letter No. AHU-AH.01.10-22053 dated December 7, 2009.
Agio saham merupakan selisih antara jumlah keseluruhan nilai nominal saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat pada tahun 1994 dengan hasil yang diterima dari penawaran saham kepada masyarakat tersebut.
Additional paid-in capital represents the difference between the aggregate nominal value of the Company’s shares offered to the public in 1994 and the actual proceeds received from such public offering.
Sebagaimana disebutkan dalam akta No. 26 tanggal 15 April 2010 yang dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H., pada tanggal 9 Maret 2010 Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 1.236.022.311 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut di atas telah dilaporkan dan memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHUAH.01.10-10009 tanggal 26 April 2010. Sedangkan, biaya emisi saham yang timbul langsung dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan karena jumlahnya tidak material.
As mentioned in notarial deed No. 26 of Benny Kristianto, S.H., dated April 15, 2010, the Company issued new shares in March 9, 2010 totaling 1,236,022,311 shares at a subscription price of Rp100 per share in accordance with the amended Rights Issues III. The increase in the issued and fully paid shares and the changes of the Company’s articles of association was reported and approved by the Minister of Law and Human Rights through its letter No. AHUAH.01.10-10009 dated April 26, 2010. However, the share issuance cost incurred was charged to current year consolidated income statements due to immaterial amount.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 66 tanggal 30 Oktober 2009, disebutkan bahwa pada tanggal 15 Oktober 2009 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang memutuskan telah menyetujui perubahan nilai nominal saham yang masih dalam portepel dari nilai nominal Rp1.000 menjadi Rp100 per saham, sehingga modal Perusahaan menjadi terdiri dari:
Based on Notarial Deed No. 66 of Benny Kristianto, S.H. dated on October 30, 2009, the Shareholders, based on their Extraordinary General Meeting dated October 15, 2009, resolved and approved changing of the Company’s authorized share capital from Rp1,000 par value per share become Rp100 par value per share, with the result that the Company’s share capital will consist of:
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan) -
18. CAPITAL STOCK (continued) -
1.236.022.311 modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. 17.639.776.890 modal yang masih belum dikeluarkan dan masih dalam portepel dengan nilai nominal Rp100 per saham.
-
1,236,022,311 issued and fully paid share capital with par value of Rp1,000. 17,639,776,890 not yet distributed share capital with par value of Rp100.
Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun 2009.
At the stockholders’ annual meeting held on June 11, 2010, the Company’s stockholders agreed not to declare dividends for year 2009.
Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun 2008.
At the stockholders’ annual meeting held on May 22, 2009, the Company’s stockholders agreed not to declare dividends for year 2008.
19. PENDAPATAN USAHA
19. OPERATING REVENUES Operating revenues consist of:
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: 2010 Ekspor Kayu lapis Kayu lapis olahan MDF Kayu gergajian/ “woodworking products”
Volume (m3)
2009 Rupiah
42.557 9.197 3.402 2.303
Jumlah pendapatan ekspor
Volume (m3)
Rupiah
210.921.697.747 66.352.906.552 9.522.538.442
42.319 10.562 13.418
17.267.563.615
2.724
304.064.706.356
204.496.585.978 75.201.548.236 40.736.807.262 31.173.222.391
Plywood Secondary processed plywood MDF Sawn timber/ woodworking products
351.608.163.867
Total export revenues
Lokal Kayu lapis Kayu lapis olahan MDF Kayu bulat: Kayu Bulat Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HT) Kayu Bulat Hutan Alam (IUPHHK) Kayu gergajian/ “woodworking products” Resin Listrik Sewa
Export
Local 12.485 718 40.646
42.446.167.713 3.916.542.031 104.968.395.633
11.432 1.372 53.113
35.958.343.060 6.589.952.973 144.748.709.000
9.487 9.177
4.865.437.750 9.687.052.840
6.800 12.057
1.786.718.400 29.631.879.266
308 -
2.105.247.316 74.230.560.075 33.150.012.000 12.803.464.190
619 -
4.215.305.622 78.734.716.080 7.871.942.400 6.153.931.699
Plywood Secondary processed plywood MDF Logs: Industrial Timber Plantations Logs Natural Forest Logs Sawn timber/ woodworking products Resin Power plant Rent
Jumlah pendapatan lokal
288.172.879.548
315.691.498.500
Total local revenues
Jumlah pendapatan usaha
592.237.585.904
667.299.662.367
Total operating revenues
Selama tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama setahun melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasi.
In years 2010 and 2009, there were no sales made to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the consolidated operating revenues.
Pendapatan usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar 0,77% dan 0,40% pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 6).
Operating revenues from related parties are approximately 0.77% and 0.40% in the years 2010 and 2009, respectively (Note 6).
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. BEBAN POKOK PENDAPATAN
20. COST OF REVENUES The details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Kayu lapis: Kayu bulat yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
178.735.318.261 58.071.819.317 145.759.651.862
182.418.959.119 54.645.240.640 120.478.726.972
Plywood: Logs used Direct labor Manufacturing overhead
Jumlah beban produksi
382.566.789.440
357.542.926.731
Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Dipindahkan ke proses produksi lain Barang dalam perjalanan Akhir tahun Beban pokok pendapatan Kayu lapis Kayu lapis olahan MDF Kayu bulat Kayu gergajian/”woodworking products” Resin Listrik Sewa Jumlah beban pokok pendapatan
4.175.872.632 (8.052.834.172)
Work in process inventory At beginning of year At end of year
7.278.298.971 (4.175.872.632)
378.689.827.900
360.645.353.070
Cost of goods manufactured
16.125.405.334
34.566.432.338
(47.918.543.174) (18.339.717.331) (16.841.817.064)
(59.240.838.199) (6.865.036.678) (16.125.405.334)
311.715.155.665 70.396.477.326 130.386.985.152 14.350.369.074
312.980.505.197 81.471.435.505 274.611.254.903 23.954.114.005
16.723.506.422 60.135.666.638 23.530.702.428 2.990.822.184
20.418.642.690 59.367.845.160 4.932.136.837 2.354.405.173
Cost of revenues - Plywood Secondary processed plywood MDF Logs Sawn timber/ woodworking products Resin Power plant Rent
630.229.684.889
780.090.339.470
Total cost of revenues
Finished goods inventory At beginning of year Transferred to other production lines Goods in-transit At end of year
In years 2010 and 2009, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of the consolidated operating revenues.
Selama tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama setahun melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasi. 21. BEBAN USAHA
21. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010
2009
Beban Penjualan Pengangkutan dan penyimpanan Komisi penjualan Perbaikan dan pemeliharaan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 9) Transportasi dan perjalanan Lain-lain
21.223.528.455 4.197.724.138 1.737.931.568 1.267.683.186 266.924.400 144.697.295 2.033.896.425
25.199.145.640 3.322.592.218 2.167.221.215 1.798.497.598 238.830.091 165.765.507 2.087.550.179
Selling Expenses Freight and storage Sales commissions Repairs and maintenance Salaries, wages and employees’ benefits Depreciation (Note 9) Transportation and travelling Others
Jumlah beban penjualan
30.872.385.467
34.979.602.448
Total selling expenses
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN USAHA (lanjutan)
21. OPERATING EXPENSES (continued) 2010
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Honorarium profesional Pajak dan perizinan Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Transportasi dan perjalanan Kantor dan mess karyawan Penyusutan (Catatan 9) Komunikasi Lain-lain
2009
38.968.771.830 3.473.810.874 4.195.695.079 3.332.036.593
34.156.483.281 3.268.506.004 4.575.549.833 2.861.931.942
2.001.354.638 1.750.203.344 1.329.751.620 573.846.777 550.491.348 2.279.920.998
1.892.422.842 1.293.304.577 1.317.044.830 896.387.637 578.263.094 2.604.417.724
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefits Repairs and maintenance Professional fees Taxes and licenses Donations, representations and community relationship Transportation and travelling Office and employees’ accommodation Depreciation (Note 9) Communication Others
Jumlah beban umum dan administrasi
58.455.883.101
53.444.311.764
Total general and administrative expenses
Jumlah beban usaha
89.328.268.568
88.423.914.212
Total operating expenses
22. BEBAN KEUANGAN
22. FINANCING COSTS The details of financing costs are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Beban bunga Hutang bank Sewa guna usaha dan lain-lain
64.601.673.040 8.079.878.660
75.272.187.511 14.325.873.174
Interest expense on Bank loans Capital leases and others
Jumlah beban bunga Beban administrasi bank
72.681.551.700 1.055.799.262
89.598.060.685 1.342.252.608
Total interest expense Bank charges
Jumlah beban keuangan
73.737.350.962
90.940.313.293
Total financing cost
23. INFORMASI SEGMEN
23. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya ke dalam dua segmen pelaporan, yaitu segmen usaha dan segmen geografis, yang masing-masing diidentifikasikan sebagai segmen primer dan segmen sekunder. Segmen usaha terdiri dari tiga segmen yaitu industri pengolahan kayu, pengusahaan hutan, serta hutan tanaman industri. Segmen geografis disajikan dalam lima segmen yang dibedakan menurut lokasi pelanggan Grup, yaitu pelanggan Indonesia, Asia Timur, Eropa, Amerika Serikat, serta Timur Tengah dan lain-lain.
The Group categorizes its businesses into two reportable segments namely business and geographical, which are identified as primary and secondary segments, respectively. The business segment is divided into three core segments, namely timber manufacturing, logging, and industrial timber plantations. The geographical segment is divided into five segments based on the location of the Group’s customers consisting of Indonesia, East Asia, Europe, USA and Middle East and others.
Informasi mengenai segmen usaha dan geografis Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan sebagai berikut:
The information concerning the Group’s business and geographical segments for the years ended December 31, 2010 and 2009 are presented below:
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
23. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha
Business Segment
2010 (dalam ribuan Rupiah)
Keterangan
Industri Pengolahan Kayu/ Timber Manufacturing
Pendapatan Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Jumlah pendapatan usaha Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan Rugi usaha Laba selisih kurs bersih Laba atas penghapusan piutang Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Beban keuangan Amortisasi goodwill Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan - bersih Manfaat pajak penghasilan badan Laba sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian rugi bersih Anak perusahaan Hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan
2010 (in thousands of Rupiah) Hutan Tanaman Industri/ Industrial Timber Plantations
Pengusahaan Hutan/ Logging
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Revenues 564.881.631
22.490.517
4.865.438
61.679.725
17.724.542
-
(79.404.267)
-
External revenues Inter-segment revenues
626.561.356
40.215.059
4.865.438
(79.404.267)
592.237.586
Total revenues
(52.309.850)
14.416.973
-
(37.992.099)
Result Segment result
(99.222)
-
592.237.586
-
-
-
-
(681.565.855)
Unallocated expenses
-
-
-
-
(127.320.368)
-
-
-
-
48.846.137
-
-
-
-
46.770.589 12.851.440
-
-
-
-
2.288.458 (73.737.351) (29.684.282)
Loss from operations Gain on foreign exchange - net Gain on debt written-off Interest income Gain on sale of fixed assets Financing cost Goodwill amortization
-
-
-
-
83.067.914
-
-
-
-
38.611.173
Unallocated other income - net Corporate income tax benefit
1.693.710
Income before minority interests in net losses of Subsidiaries
2.855.887
Minority interests in net income of Subsidiaries
4.549.597
Net income
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba bersih Aset dan kewajiban Aset segmen 2.037.367.581 Penyertaan saham bersih Aset yang tidak dapat dialokasikan -
255.753.652
536.400.124
-
-
-
25.341.661
Assets and liabilities Segment assets Investment in shares of stock - net
-
-
-
149.729.007
Unallocated assets
1.955.535.690
Total consolidated assets
573.744.013
Segment liabilities
1.025.970.550
Unallocated liabilities
1.599.714.563
Total consolidated liabilities
37.399.813 168.838.997
Other information Capital expenditure Depreciation
(1.049.056.335)
Jumlah aset Konsolidasi Kewajiban segmen 1.072.352.365 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan -
336.127.010
240.041.784
-
-
(1.074.777.146) -
Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran modal Penyusutan
Description
15.444.406 106.980.431
21.590.907 58.008.515
364.500 3.850.051
77
-
1.780.465.022
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
23. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business Segment (continued)
2009 (dalam ribuan Rupiah)
Keterangan
Industri Pengolahan Kayu/ Timber Manufacturing
2009 (in thousands of Rupiah) Hutan Tanaman Industri/ Industrial Timber Plantations
Pengusahaan Hutan/ Logging
Pendapatan Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
621.855.190
41.744.760
3.699.712
101.090.000
27.794.431
-
Jumlah pendapatan usaha
722.945.190
69.539.191
3.699.712
(31.647.468)
47.765.242
Hasil Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan Rugi usaha Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Laba selisih kurs bersih Beban keuangan Amortisasi goodwill Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan - bersih Manfaat pajak penghasilan badan Rugi sebelum hak pemegang saham minoritas atas bagian rugi bersih Anak perusahaan Hak pemegang saham minoritas atas bagian laba bersih Anak perusahaan
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Revenues
(24.020)
-
667.299.662
External revenues
(128.884.431)
-
Inter-segment revenues
(128.884.431)
667.299.662
Total revenues
(128.884.431)
(112.790.677)
Result Segment result
-
-
-
-
(755.723.576)
Unallocated expenses
-
-
-
-
(201.214.591) 1.310.966
-
-
-
-
11.932.899
-
-
-
-
174.103.926 (90.940.313) (29.684.282)
Loss from operations Interest income Gain on sale of fixed assets Gain on foreign exchange - net Financing cost Goodwill amortization
-
-
-
-
52.000.621
-
-
-
-
(17.461.937)
Unallocated other income - net Corporate income tax benefit
(99.952.711)
Loss before minority interests in net losses of Subsidiaries
(3.862.010)
Minority interests in net income of Subsidiaries
(103.814.721)
Net loss
-
-
-
-
-
-
-
-
Rugi bersih Aset dan kewajiban Aset segmen 2.223.490.889 Penyertaan saham bersih Aset yang tidak dapat dialokasikan -
239.350.413
246.468.535
-
-
-
785.433
Assets and liabilities Segment assets Investment in shares of stock - net
-
-
-
127.853.902
Unallocated assets
2.009.536.359
Total consolidated assets
604.210.760
Segment liabilities
1.131.252.377
Unallocated liabilities
1.735.463.137
Total consolidated liabilities
102.263.311 293.170.665
Other information Capital expenditure Depreciation
(828.412.813)
Jumlah aset konsolidasi Kewajiban segmen 1.023.290.266 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan -
322.151.620
91.100.281
-
-
(832.331.407) -
Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran modal Penyusutan
Description
48.024.776 95.480.377
54.012.622 48.641.492
225.913 149.048.796
78
-
1.880.897.024
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
23. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis
Geographical Segment
2010 (dalam ribuan Rupiah)
Keterangan
Penjualan Ekstern/ External Sales
2010 (in thousands of Rupiah) Penjualan Antar Segmen/ Inter-segment Sales
Indonesia Asia Timur Eropa Amerika Serikat Timur Tengah dan lain-lain
288.049.469 40.890.059 53.831.782 153.074.626
79.404.267 -
56.391.650
-
Jumlah
592.237.586
79.404.267
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(79.404.267) -
288.049.469 40.890.059 53.831.782 153.074.626
(79.404.267)
2009 (dalam ribuan Rupiah)
Keterangan
Penjualan Ekstern/ External Sales
Description
56.391.650
Indonesia East Asia Europe United States Middle East and others
592.237.586
Total
2009 (in thousands of Rupiah) Penjualan Antar Segmen/ Inter-segment Sales
Indonesia Asia Timur Eropa Amerika Serikat Timur Tengah dan lain-lain
315.691.498 95.679.780 77.341.316 124.734.825
128.884.431 -
53.852.243
-
Jumlah
667.299.662
128.884.431
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(128.884.431) (128.884.431)
315.691.498 95.679.780 77.341.316 124.734.825
Description
53.852.243
Indonesia East Asia Europe United States Middle East and others
667.299.662
Total
The major assets of the Group are located in East Kalimantan, Indonesia. In this regard, the Group’s management does not present the balance sheet information by geographical location since the information is not relevant.
Aset utama Grup terletak di Kalimantan Timur, Indonesia. Oleh karena itu, manajemen Grup tidak menyajikan informasi jumlah nilai tercatat aset segmen dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset segmen berdasarkan lokasi geografis karena tidak relevan. 24. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
24. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasi. 2010 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang wesel Aset tidak lancar - piutang karyawan Penyertaan saham
Nilai wajar/ Fair value
11.527.026.179 18.063.979.938 36.803.786.700 72.657.781.775 745.922.732 25.341.661.067
79
11.527.026.179 18.063.979.938 36.803.786.700 72.657.781.775 745.922.732 25.341.661.067
Financial assets: Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Note receivables Non-current assets - loans to employee Investment in shares of stock
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
24. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued) 2010
Nilai tercatat/ Carrying value Kewajiban keuangan: Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Wesel bayar Biaya masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan
Nilai wajar/ Fair value 221.058.795.000 141.224.828.171 88.832.647.557 11.688.300.000 151.737.773.124
Financial liabilities: Short-term bank loans Trade payables Other payables Notes payables Accrued expenses
302.954.978.057 58.742.022.856
302.700.359.157 58.742.022.856
Current maturities of long-term debts: Bank loans Finance lease obligations
5.435.612.870
5.435.612.870
Due to related parties
400.221.925.498 39.195.220.942
Long-term debts - net of current maturities: Bank loans Finance lease obligations
221.058.795.000 141.224.828.171 88.832.647.557 11.688.300.000 151.737.773.124
406.462.778.309 39.195.220.942
Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang wesel, aset tidak lancar - piutang karyawan, penyertaan saham, hutang bank jangka pendek, wesel bayar, hutang usaha, hutang lainlain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, sedangkan efek tersedia untuk dijual dinilai pada harga perolehan.
Fair value of cash and banks, trade receivables, other receivables, notes receivable, non-current assets - loans to employee, Investment in shares of stock, short-term bank loans, notes payable, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments, while available for sale securities are carried at cost.
Nilai wajar dari pinjaman bank dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
The fair values of bank loans are calculated using discounted cash flows using market interest rates.
25. PERJANJIAN, PENTING
IKATAN
DAN
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES
a.
Ikatan sehubungan dengan pinjaman Grup dijelaskan dalam Catatan 11 dan 17.
a.
Commitments related to the Group’s outstanding loans are discussed in Notes 11 and 17.
b.
Berdasarkan surat tanggal 26 November 2004 dari Perusahaan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, tercantum ketentuan bahwa apabila Perusahaan melakukan gagal bayar, maka hutang bunga yang telah dihapuskan sejumlah US$21.680.921 akan timbul kembali pada tanggal 23 September 2019 (Catatan 17).
b.
Based on the Company’s letter to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dated November 26, 2004, which stated that in case the Company incurs installment payment default, the waived interest of US$21,680,921 will be due and payable on September 23, 2019 (Note 17).
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN, IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
c.
Pada tanggal 24 Juli 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan hak opsi membeli, alat pembangkit tenaga listrik “Genset” dengan PT Adiquatro Elektrikindoperkasa (AE) dimana AE memberikan sejumlah pembayaran tertentu sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa menyewa. Perjanjian ini berlaku selama empat (4) tahun, efektif sejak barang diterima di lokasi penyewa guna usaha dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak.
c.
On July 24, 2009, the Company entered into leasing agreements with PT Adiquatro Elektrikindoperkasa (AE) in which AE as lessee has the option to purchase the leased power generator. AE was obliged to pay certain payments which have been stated in the lease agreement for the next four (4) years, effective when the power generator has been received in the lessee’s location and is able to be extended as long as mutually agreed upon at the lease agreement.
d.
Berdasarkan akta notaris Linda Herawati, S.H. No. 64 tanggal 26 November 2009 dinyatakan bahwa tagihan Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bond (ZCB)) yang diterbitkan oleh SHJ kepada Perusahaan dengan saldo awal sebesar Rp140.254.908.652 (tidak diaudit) berubah menjadi sebesar Rp138.762.484.056 (diaudit) yang selanjutnya disebut tagihan Obligasi Tanpa Kupon I (Zero Coupon Bond I) yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Obligasi Tanpa Kupon I ini diterbitkan SHJ kepada Perusahaan atas tagihan Perusahaan kepada SHJ sampai dengan 30 Juni 2009. Kemudian berdasarkan akta tersebut di atas, tagihan ini dialihkan kepada Marshall Enterprise Limited (Marshall), pihak ketiga, bersamaaan dengan penjualan kepemilikan saham SHJ yang dimiliki Perusahaan kepada Tjiwi. Penjualan tagihan berupa ZCB ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 15 Oktober 2009.
d.
Based on Notarial Deed No. 64 of Linda Herawati, S.H. dated November 26, 2009, the outstanding balance of Zero Coupon Bond (ZCB) of SHJ held by the Company with beginning balance amounting Rp140,254,908,652 (unaudited) has changed to become Rp138,762,484,056 (audited), and thereinafter referred to as Zero Coupon Bond I, which will mature in one year. This Zero Coupon Bond I issued by SHJ to the Company due to the Company’s receivables to SHJ up to June 30, 2009. Based on the same notarial deed, the bond was transferred by the Company to Marshall Enterprise Limited (Marshall), a third party, in relation to the sale of the Company’s ownership in SHJ to Tjiwi. This ZCB selling has been approved before by Extraordinary General Meeting dated October 15, 2009.
e.
Berdasarkan akta notaris Linda Herawati, S.H. No. 66 tanggal 26 November 2009, dinyatakan bahwa Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bond II (ZCB)) yang diterbitkan oleh SHJ kepada Perusahaan atas tagihan Perusahaan kepada SHJ dari bulan Juli 2009 sampai 25 November 2009 senilai Rp17.916.871.212. Tagihan ini tidak dikenakan bunga dan memberikan opsi kepada pemiliknya untuk mengkonversi tagihan menjadi saham di SHJ. Kemudian berdasarkan akta tersebut di atas tagihan ini dialihkan kepada Marshall.
e.
Based on Notarial Deed No. 66 of Linda Herawati, S.H. dated on November 26, 2009, stated that Zero Coupon Bond II issued by SHJ to the Company due to the Company’s receivables to SHJ from July 2009 up to November 25, 2009 amounting Rp17,916,871,212. This bond is non-interest bearing and gives the bondholder an option to convert the loan to SHJ’s shares. Based on the same notarial deed, the bond was transferred to Marshall. On July 17, 2009, October 14, 2009 and December 2, 2009, the Company has received several payments from above mentioned Zero Coupon Bond amounting to US$3,000,000, US$1,799,750 and US$3,980,100, respectively.
Pada tanggal 17 Juli 2009, 14 Oktober 2009 dan 2 Desember 2009, Perusahaan telah menerima beberapa kali pembayaran Obligasi Tanpa Kupon tersebut masing-masing sejumlah US$3.000.000, US$1.799.750 dan US$3.980.100.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN, IKATAN PENTING (lanjutan)
f.
DAN
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal 26 November 2010, Perusahaan telah menerima pinjaman sebesar US$1.000.000 dari Marshall Enterprise Limited. Tagihan tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Mei 2011. Apabila Perusahaan gagal mengupayakan Tjiwi Kimia sebagai pemilik saham sebesar 100% di SHJ, pinjaman tersebut akan dikenakan bunga tetap tahunan sebesar 8% per tahun yang terhitung sejak tanggal pencairan.
On November 26, 2010, the Company has received loan amounting US$1,000,000 from Marshall Enterprise Limited. The loan will be due on May 25, 2011. In terms of the Company fails to manage Tjiwi Kimia to have 100% ownership of SHJ’s shares, the Company has to pay annual fixed interest of 8% per annum.
f.
Pada tanggal 23 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian Fasilitas Bridging Loan dengan Genuine Capital Ltd. (Genuine). Fasilitas pinjaman ini merupakan Bridging Loan Facility dengan jangka waktu enam (6) bulan yang secara keseluruhan berjumlah US$4.000.000 yang digunakan untuk modal kerja Perusahaan, yang terdiri dari: · ·
· ·
Tranche A sebesar US$2.000.000. Tranche B yang merupakan fasilitas tambahan sebesar US$2.000.000 yang akan dicairkan sesuai dengan permintaan Perusahaan.
Tranche A amounting US$2,000,000. Tranche B which is an optional facility amounting US$2,000,000 will be drawndown upon request of the Company.
This loan bears annual fixed interest of 12% per annum and will be repaid after three (3) months since the drawdown date. Tranche A is secured by the pledge of shares held by the Company in PT Kalimantan Powerindo, while Tranche B is secured by the pledge of shares held by the Company in PT Sumalindo Alam Lestari. This loan facility will be due on the effective date or five (5) days after the Company receives the fund from the Rights Issue. On October 30, 2009, the Company has used the said facility amounting US$1,999,945 (Tranche A). On April 9, 2010 the Company has fully settled this loan together with the interest payable.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap tahunan sebesar 12% per tahun yang mulai dibayarkan sejak tiga (3) bulan setelah tanggal pencairan. Pinjaman Tranche A dijamin dengan penyertaan saham Perusahaan pada PT Kalimantan Powerindo, sedangkan Tranche B dijamin dengan penyertaan saham Perusahaan pada PT Sumalindo Alam Lestari. Pinjaman ini akan jatuh tempo enam (6) bulan setelah tanggal efektif, yaitu lima (5) hari setelah Perusahaan menerima dana dari penerbitan saham. Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan telah menggunakan fasilitas pinjaman tersebut sejumlah US$1.999.945 (Tranche A). Pada tanggal 9 April 2010, Perusahaan telah membayar lunas seluruh pinjaman tersebut beserta bunganya. g.
On October 23, 2009, the Company entered into a Bridging Loan Facility agreement with Genuine Capital Ltd. (Genuine). The overall loan facility with term of six (6) months amounting US$4,000,000 that was used as the Company’s working capital with the following forms:
g.
Pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian Fasilitas Pinjaman modal kerja dari Genuine sejumlah Rp10.000.000.000 yang telah dicairkan pada tanggal 23 Desember 2010. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo enam (6) bulan setelah tanggal pencairan dan dikenakan bunga tetap tahunan sebesar 21% per tahun yang akan dibayarkan bersama dengan pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini dijamin dengan 50% penyertaan saham Perusahaan pada PT Kalimantan Powerindo.
82
On December 15, 2010, the Company obtained a working capital loan from Genuine amounting to Rp10,000,000,000 which has been withdrawn as of December 23, 2010. This loan is due six (6) months after the drawdown date and bears annual fixed interest of 21% per annum and wil be repaid together with the principal on maturity date. This loan is secured by the pledge of 50% shares held by the Company in PT Kalimantan Powerindo.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN, IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
h.
Pada tanggal 11 September 2009, PT Kalimantan Powerindo (“KP”), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan PT Padangbara Sukses Makmur (“PSM”) dimana PSM setuju untuk menjual batubara kepada KP dengan syarat dan ketentuan yang tercantum di perjanjian. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
h.
On September 11, 2009, PT Kalimantan Powerindo (“KP”), a Subsidiary, signed a sale and purchase of coal agreement with PT Padangbara Sukses Makmur (“PSM”), whereas PSM agreed to supply coal to KP based on the term and conditions set forth in the agreement. The agreement is renewable, unless terminated upon mutual consent of both parties.
i.
Pada tanggal 4 Desember 2007, KP menandatangani perjanjian jual beli fasilitas penyediaan batu bara dengan PT Impian Semana Graha (ISG). Dalam perjanjian tersebut, KP setuju untuk membeli fasilitas penyediaan batu bara (Fasilitas) yang telah dibangun oleh ISG di lokasi pembangkit listrik KP sebesar Rp7.066.825.000.
i.
On December 4, 2007, KP signed a sale and purchase of coal supply facilities with PT Impian Semana Graha (ISG). In this agreement, KP agreed to purchase coal supply facilities (Facilities) amounting Rp7,066,825,000 that have been built by ISG in KP’s power plant location. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding payables resulting from these transactions amounting Rp445,197,151 and Rp775,197,151, respectively, after being offset with the advance payment that has been paid by KP amounting Rp1,275,642,104, which was paid in eighteen (18) installments of Rp321,732,383, respectively, starting on December 2007. Since June 2009 monthly installment payment was reduced to become Rp35,000,000. The arrangement was further amended on August 2009 for the payments to become Rp30,000,000 per month.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo kewajiban yang timbul atas transaksi ini masing-masing sebesar Rp445.197.151 dan Rp775.197.151, setelah memperhitungkan uang muka yang telah dibayarkan oleh KP sebesar Rp1.275.642.104, yang akan dibayar dalam delapan belas (18) angsuran bulanan, masing-masing sebesar Rp321.732.383, terhitung sejak Desember 2007. Sejak bulan Juni 2009 pembayaran angsuran bulanan berkurang menjadi Rp35.000.000 dan kemudian diperbaharui lagi pada bulan Agustus 2009 menjadi Rp30.000.000 setiap bulannya. j.
j.
Pada tanggal 20 April 2009, KP menandatangani perjanjian konsorsium dengan PT Karya Tehnik Lahanindo (KTL) atas penyediaan batu bara dalam rangka penjualan listrik dengan kapasitas daya 7,5 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama lima (5) tahun.
On April 20, 2009, KP signed a consortium agreement with PT Karya Tehnik Lahanindo (KTL) regarding coal supply in relation with the electricity supply of KP’s power plant, with a total capaticy of 7.5 Mega Watt (MW) located in Loa Janan, Samarinda, East Kalimantan, to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) for five (5) years. On May 20, 2010, the consortium agreement has been amended, where KTL no longer joined in the consortium.
Pada tanggal 20 Mei 2010 perjanjian konsorsium tersebut mengalami perubahan. Berdasarkan perubahan tersebut Perusahaan dan KTL tidak lagi terikat dalam konsorsium.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN, IKATAN PENTING (lanjutan) k.
DAN
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.
Pada tanggal 2 Juli 2009, konsorsium KP dengan KTL mengadakan perjanjian dengan PLN dalam rangka penyewaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 7,5 MW yang berlokasi di Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, untuk sub-sistem Mahakam PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Timur. Jangka waktu sewa adalah satu (1) tahun terhitung sejak tanggal beroperasinya PLTU secara komersil.
On August 12, 2010, the consortium agreement has been amended, where KTL no longer joined in the consortium. The agreement is valid up to December 31, 2010.
Pada tanggal 12 Agustus 2010 perjanjian konsorsium tersebut mengalami perubahan, dimana KTL tidak lagi terikat dalam konsorsium tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. l.
On July 2, 2009, the consortium of KP with KTL entered into an agreement with PLN in relation for the rent of the Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 7.5 MW located in Loa Janan, Samarinda, East Kalimantan, for the Mahakam sub-system of PT PLN (Persero) East Kalimantan Area. The rent valid for one (1) year starting from the date of PLTU’s commercial operation.
l.
Pada tanggal 1 Juli 2010, KP menandatangani perjanjian jual beli atau suplai batu bara dengan Perusahaan Daerah Kelistrikan dan Sumber Daya Energi Kabupaten Kutai Kertanegara (PKSDE), dimana PKSDE setuju untuk memasok batu bara kepada KP minimum 13.000 MT per bulan untuk Power Plant di Senoni dan 6.500 MT per bulan untuk Power Plant di Loa Janan dengan standar ASTM minimal 5.300 kcal/kg (Adb). Harga jual beli batu bara ditetapkan berdasarkan kuantitas listrik yang diproduksi dengan harga Rp505/kwh-bersih. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) tahun.
On July 1, 2010, KP signed a sale and purchase or coal supply agreement with Perusahaan Daerah Kelistrikan dan Sumber Daya Energi Kabupaten Kutai Kertanegara (PKSDE), where PKSDE agreed to supply coal to KP minimum 13,000 MT per month for the Power Plant in Senoni and 6,500 MT per month for the Power Plant in Loa Janan with ASTM standard minimum 5,300 kcal/kg (Adb). The selling price of coal is provided based on the quantity of electricity produced by Rp505/kwh-net. This agreement valid for one (1) year.
m. On December 29, 2010, KP signed a purchase of additional electric power (excess power) agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) located in Loa Janan, East Kalimantan, with maximum capacity of 6,800 kw and at the price of Rp852.80 per kwh. This agreement valid since January 1, 2011 up to December 31, 2011 and renewable, unless terminated upon mutual consent of both parties.
m. Pada tanggal 29 Desember 2010, KP menandatangani perjanjian pembelian tenaga listrik lebih (excess power) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) yang berlokasi di PLTU Loa Janan, Kalimantan Timur, dengan kapasitas maksimum 6.800 kw dan dengan harga Rp852,80 per kwh. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak.
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN, IKATAN PENTING (lanjutan) n.
DAN
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
25. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued) n.
Pada tanggal 5 April 2010, PT Karya Wijaya Sukses (“KWS”), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian penebangan dan pengumpulan kayu dengan PT Pratama Artha Sejati (PAS), dimana PAS setuju untuk memberikan jasa penebangan sampai dengan pengumpulan kayu ke Logpond serta perakitan kayu-kayu dari areal IUPHHK yang meliputi dan berdasarkan Rapat Kerja Tahunan (RKT) tahun 2010. Imbalan atas jasa tersebut adalah sebesar Rp925.000/m3 bersih, kayu-kayu hasil tebangan sampai dengan Logpond Sungai Toy. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan berakhirnya RKT 2010 dan atau 2011.
On April 5, 2010, PT Karya Wijaya Sukses (“KWS”), a Subsidiary, signed deforestation and timber assembling with PT Pratama Artha Sejati (PAS). In this agreement, PAS agreed to provide deforestation and timber collecting service to Logpond and also timber assembling from IUPHHK area which covers and based on Annual Work Plan of year 2010. The compensation of the services is Rp925,000/m3 nett, timber resulted from deforestation and Sungai Toy Logpond. This agreement valid from the date of agreement up to the ending of Annual Work Plan 2010 and or 2011. As of the independent auditors’ report date, KWS has not realized the 2010 Annual Work Plan.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, KWS belum mulai melakukan RKT 2010. o.
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada Nobhill Capital Corporation, pihak ketiga, sebesar US$300.000 yang jatuh tempo pada 30 September 2009, dan US$700.000 yang jatuh tempo pada 21 November 2009, dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahun. Wesel bayar ini telah beberapa kali diperpanjang, dimana terakhir telah diperpanjang sampai dengan 30 Maret 2010 dan 21 Mei 2010. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 30 Juni 2010.
o.
On June 30, 2009, the Company issued promissory notes to Nobhill Capital Corporation, a third party, amounting to US$300,000, which matured on September 30, 2009 and amounting to US$700,000 which matured on November 21, 2009. Both promissory notes bear interest at the rate of 7% per annum. These promissory notes have been extended several times the last of which is up to March 30, 2010 and May 21, 2010. This promissory notes have been fully settled on June 30, 2010.
p.
Pada tanggal 16 Juli 2009, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada First Goal International Ltd., pihak ketiga, sebesar US$300.000 dengan tingkat bunga 7% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 16 Oktober 2009. Wesel bayar ini telah beberapa kali diperpanjang, dimana terakhir telah diperpanjang sampai dengan 16 April 2011.
p.
On July 16, 2009, the Company issued a promissory note to First Goal International Ltd., a third party, amounting US$300,000 with interest rate of 7% per annum. The note matured on October 16, 2009. This promissory note has been extended several times the last of which is up to April 16, 2011.
26. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
26. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
26. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued)
Dalam Mata Uang Asing/ In Foreign Currencies Aset Kas dan bank Dolar AS Euro Piutang usaha Uang muka dan aset lancar lainnya Dolar AS Euro
454.673 3.229 1.148.121
4.087.963.015 38.600.783 10.322.752.381
91.131 24.279
819.356.297 290.272.299
Assets Cash on hand and in banks US Dollar Euro Trade receivables Advance payments and other current assets US Dollar Euro
15.558.944.775
Total Assets
Jumlah Aset Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka panjang Hutang sewa guna usaha jangka panjang
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
16.245.000 3.374.675 6.398.399 10.045.951
146.058.795.000 30.341.705.576 57.528.005.409 90.323.148.612
40.044.636 45.207.739
360.041.318.573 406.462.778.309
4.299.267
38.654.711.938
Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Long-term bank loans Long-term obligation under capital lease
Jumlah Kewajiban
1.129.410.463.417
Total Liabilities
Kewajiban - Bersih
1.113.851.518.642
Liabilities - Net
On April 15, 2011, the middle rate of exchange as published by Bank Indonesia is Rp8,661 per US$1 and Rp12,548.50 per EUR1. Had the said exchange rate prevailing on April 15, 2011, been used to restate the above net foreign currency denominated liabilities of the Group as of December 31, 2010, the restated proforma balance of the above net foreign currency denominated liabilities would have decreased by approximately Rp40.91 billion. The impact of other foreign currencies is considered insignificant. The Group does not hedge its loans denominated in foreign currency.
Pada tanggal 15 April 2011, kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar Rp8.661 per US$1 dan Rp12.548,50 per EUR1. Oleh karena itu, bilamana kurs per tanggal 15 April 2011 tersebut digunakan untuk menyesuaikan jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing milik Grup pada tanggal 31 Desember 2010 ke dalam Rupiah, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing tersebut akan turun secara proforma sekitar Rp40,91 miliar. Pengaruh kurs mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan. Grup tidak melakukan lindung nilai (“hedging”) terhadap pinjaman yang diperoleh dalam mata uang asing tersebut.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KONDISI EKONOMI
27. ECONOMIC CONDITION
Krisis ekonomi global berdampak memburuknya kondisi ekonomi pada Indonesia dan negara-negara lainnya, terutama karena depresiasi mata uang yang berdampak pada langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan kurs uang. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham serta pengetatan penyediaan kredit. Sangat labilnya kurs valuta asing dan tarif bunga berdampak buruk terhadap biaya dana dan menyebabkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap hutang dalam bentuk valuta asing (Dolar AS) milik Grup dalam satuan Rupiah. Pencapaian stabilitas ekonomi Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali manajemen Grup.
Due to global economic crisis, Indonesia and other countries are experiencing adverse economic condition mainly resulting from currency devaluation the principal consequence of which have been an extreme lack of liquidity and highly volatile exchange and interest rates. The crisis has also involved declining prices in shares listed in the Indonesia Stock Exchanges and tightening of available credit. Volatility in exchange and interest rates has adversely affected the Group’s cost of fund and increasing significantly increased the balance of the Group’s borrowings in foreign currency (US Dollar) denominated borrowings in Rupiah terms. Indonesia’s achievement of economic stability depends, to a large extent, on the effectiveness of fiscal, monetary and other factors that have been and will be undertaken by the Indonesia government, actions which are beyond the control of the Group.
Dalam menjalankan usahanya, manajemen Grup merencanakan untuk menerapkan strategi usahanya sebagai berikut:
In respect with business strategies, the Group’s management plans to implement the following business strategies:
·
Tetap fokus terhadap pasar yang memberikan keuntungan kompetitif secara nyata (“significant”) melalui strategi kombinasi produk (“product mix strategy”) untuk sektor perkayuan serta penetrasi terhadap pasar baru yang prospektif, serta mengembangkan sektor kelistrikan dan pendukungnya.
·
Continue focusing on the market which have significant competitive gain through the product mix strategy in timber sector, penetrating prospective new market, and developing the electricity sector and its supporters.
·
Mencari pangsa pasar baru khususnya pada negara-negara yang tidak terlalu mengalami dampak krisis global termasuk pula meningkatan penjualan dalam negeri.
·
Searching for new market share especially to countries in which the global crisis do not deeply impact as well as increase in domestic sales
·
Melakukan negosiasi dengan kreditur untuk menunda pembayaran pokok cicilan yang jatuh tempo pada periode 2010.
·
Negotiate with creditors to postpone principal payments which are due in 2010.
·
Terus meningkatkan produktivitas dan melakukan langkah-langkah efisiensi di dalam operasional usaha melalui program penurunan biaya strategis (“strategic cost reduction program”) dan menghindari biaya yang timbul akibat kesalahan (“cost of mistakes”) serta penerapan anggaran secara ketat (“strict budget”).
·
Continue increasing the productivity and initiate efficiency in the operation using strategic cost reduction program and create efficiency to minimize cost within the budget.
·
Meningkatkan kualitas dan jenis produk yang dihasilkan agar lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen (pasar).
·
To increase quality and type of products produced, which are responsive to customer (market) needs.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
27. ECONOMIC CONDITION (continued)
·
Penerapan pengelolaan hutan lestari (“sustainable forest management”) dan peremajaan alat berat (“renewal heavy equipment”) serta perpanjangan konsesi areal hutan yang masih berpotensi, mencari atau menambah luas areal baru baik hutan alam dan hutan tanaman industri yang memiliki potensi, guna menjamin kelangsungan pasokan bahan baku ke industri secara berkesinambungan.
·
Initiate sustainable forest management and renewal heavy equipment and extension of potential forest concession areas, expansion of new concession right areas from natural forest and timber estates to ensure the continuity of material stock to industrial side.
·
Menciptakan “good corporate governance” melalui pematuhan peraturan pemerintah sesuai dengan sifat usaha, meminimalisasi terjadinya konflik sosial melalui “community development”, serta operasional usaha yang ramah lingkungan (“environment friendly police”).
·
Create the good corporate governance through compliance of government regulations, minimize the social conflict through the community development and environment friendly business operations.
Recovery and/or resolution to further improve the economic conditions depends on the fiscal, monetary and other measurements that have been and will be taken by the Indonesia government, actions which are beyond the Group’s control. Furthermore, the Company’s ability to continue as a going concern largely depends on the success of its on-going negotiation with its creditors in order to restructure its loans.
Penyelesaian lebih lanjut atas kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup. Selanjutnya, kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan hidupnya sangat tergantung pada keberhasilan dalam proses negosiasi yang sedang berlangsung dengan krediturnya untuk merestrukturisasi hutang. 28. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM
28. NET INCOME (LOSS) PER SHARE 2010
Laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (dalam ribuan)
2009
4.549.597.019 2.266.041
Laba (rugi) bersih per saham
2
29. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
(103.814.721.058) 1.236.022
Net income (loss) attributable to shareholders Weighted average number of ordinary shares in issue (in thousands)
(84)
Net income (loss) per share
29. SUBSEQUENT EVENT
Berdasarkan berita acara rapat dewan komisaris Perusahaan pada tanggal 13 April 2011, Perusahaan berencana melakukan divestasi atas kepemilikan saham Perusahaan dengan tingkat dilusi sampai dengan 70% pada PT Kalimantan Powerindo (“KP”), Anak perusahaan.
Based on the Company’s board of commissioners’ minutes meeting on April 13, 2011, the Company plans to sell its share ownership with dilution rate up to 70% in PT Kalimantan Powerindo (“KP”), a Subsidiary.
Pada tanggal 17 Januari 2011, KP menandatangani perjanjian pembelian tenaga listrik lebih dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) yang berlokasi di Senoni, Kalimantan Timur, dengan kapasitas maksimum 13.500 KW dan dengan harga Rp852,80 per kwh. Perjanjian tersebut berlaku selama satu (1) tahun terhitung sejak tanggal dimulainya penyaluran tenaga listrik kepada PLN.
On January 17, 2011, KP signed a purchase of additional electric power agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) located in Senoni, East Kalimantan, with maximum capacity of 13,500 KW at the price of Rp852.80 per kwh. This agreement valid for one (1) year from the commencement date of electricity distribution to PLN. 88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Grup dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko nilai tukar mata uang.
The Group is exposed to interest rate risk, credit risk, liquidity risk and foreign exchange rate risk.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrument keuangan yang disebabkan oleh perubahan suku bunga pasar. Grup memiliki risiko suku bunga terutama karena menerima pinjaman yang menggunakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk of the fluctuation of the value of a financial instrument caused by the changing of the interest rate in the market. The Group face the interest rate risks mainly due to receives loans which use floating rate.
Grup menjalankan manajemen risiko dengan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga pasar serta bernegosiasi dengan bank untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.
The Group conducts management risk by monitoring the movement of market interest rate and negotiates accordingly with the bank to minimize the negative impact on the Group.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul apabila para penyewa, pembeli dan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Kebijakan Grup mengelola risiko tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan persetujuan penyewa dan pembeli berdasarkan prinsip kehatihatian, melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara berkesinambungan serta melakukan pengelolaan atas piutangnya.
Credit risk is the risk of financial loss, should any of its tenants, buyers and counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Group. The Group policy to manage related risk is by applying prudent acceptance policies on its potential tenants and buyers, performs ongoing monitoring as well as managing the collection of its receivables.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan dana untuk pengeluaran jangka pendek dan untuk mengatasinya dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang cukup dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendeknya. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
Liquidity risk is the risk to a shortage of funds and to solve the problem using a liquidity planning tool. The Group manages their liquidity risk by maintaining an adequate level of cash and cash equivalent to cover its short-term cash requirement. The Group also evaluates the projected and actual cash flows routinely, as well as maturity date schedule of its financial assets and liabilities.
Risiko nilai tukar mata uang
Foreign exchange rate risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari pinjaman bank dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of the future cash flow from financial instrument will fluctuate due to changes of foreign exchange rate. The Group’s financial instrument which has potential risk of foreign exchange rate mainly consist of bank loan in foreign currency.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
31. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS
FINANCIAL
The relevant Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Group’s consolidated financial statements but not yet effective are summarized below:
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Grup tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
c.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
c.
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
d.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
d.
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
e.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
e.
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on (continued):
f.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
f.
PSAK No. 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
g.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
g.
PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK No. 40 (1997), “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
h.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) - Pendapatan, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
h.
PSAK No. 23 (Revised 2010) - Revenue, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
i.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
i.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
j.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
j.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
91
or
after
January
1,
2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on (continued):
k.
k.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
or
after
January
1,
2011
PSAK No. 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
b.
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
c.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
c.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
d.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
d.
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts”, prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
e.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
e.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (lanjutan):
f.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
f.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
g.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
g.
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
h.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
h.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
i.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
i.
PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
k.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
k.
ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities” Prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (lanjutan):
l.
l.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya. 32. REKLASIFIKASI AKUN
32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain comparative figures in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2010 consolidated financial statements presentation.
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010. Disajikan Sebelumnya/ As Previously Reported Hutang usaha, pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Batu Penggal Chemical Industry Hutang usaha, pihak ketiga PT Batu Penggal Chemical Industry
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Reklasifikasi/ Reclassification
853.261.594
-
853.261.594
(853.261.594)
Disajikan Kembali/ As Reclassified
-
853.261.594
Trade Payables, related party PT Batu Penggal Chemical Industry Trade Payables, third party PT Batu Penggal Chemical Industry
33. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
33. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Grup bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 15 April 2011.
The management of the Group is responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements that were completed on April 15, 2011.
94