PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Posisi Keuangan Konsolidasian…………......
1-3
….Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…....................................................
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive ………………………………………….Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian........................................................
6-8
Consolidated Statements of Changes in .……………………………………..…….Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian................................
9-10
…………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian........................................................
11-133
...Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2012
2011
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp17.383 pada tahun 2012, Rp13.151 pada tahun 2011 dan Rp12.684 pada tahun 2010 Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp12.005 pada tahun 2012, Rp11.462 pada tahun 2011 dan Rp8.840 pada tahun 2010 Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Kontrak berjangka
ASSETS 2c,2e,4,30 2c,2f,5,30 2c,30
2g,6,14 2d,7 2c,30 2d,7
2h,8,14 2c,30 2x 2i,9 2c,29,30
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga 2c,29,30 Piutang: 2c,30 Pihak-pihak berelasi 2d,7 Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - neto 2x,16 Penyertaan saham 2b,2j,10 Penyertaan obligasi konversi jangka panjang 2c,2f,11,30 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp448.331 pada tahun 2012, Rp370.543 pada tahun 2011 dan 2k,2l,2m,2n Rp548.553 pada tahun 2010 12,14,18 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp7.139 pada tahun 2012, Rp6.839 pada tahun 2011 dan Rp6.481 pada tahun 2010 2o,13 Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan 16 Aset tidak berwujud - neto 2p,2r Uang jaminan 2c,30 Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto 2q,26 Beban ditangguhkan - neto 2k Keanggotaan klub 2c,30
117.597 9.859
101.512 57.115
231.774 78.357
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments
933.166 8.391
1.024.716 24.058
717.933 24.179
128.459 59.296
85.783 52.758
66.016 18.157
Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment of Rp17,383 in 2012, Rp13,151 in 2011 and Rp12,684 in 2010 Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties
817.982 21.132 42.689 24.270 -
1.009.297 45.452 72.686 21.041 -
615.893 33.285 26.057 21.567 140
Inventories - net of allowance for losses of Rp12,005 in 2012, Rp11,462 in 2011 and Rp8,840 in 2010 Advances Prepaid tax Prepaid expenses Forward contracts
2.162.841
2.494.418
1.833.358
TOTAL CURRENT ASSETS
-
3.439
5.957
74.964 9.971 37.001 528.761
57.092 14.407 30.214 453.570
22.675 36.701 254.714
-
-
7.838
NON-CURRENT ASSETS Cross-currency interest swap contracts Due from: Related parties Third party Deferred tax assets - net Investments in shares of stock Investment in long-term convertible bonds
1.025.373
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp448,331 in 2012, Rp370,543 in 2011 and Rp548,553 in 2010
1.072.211
813.225
14.583
36.083
40.514
Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp7,139 in 2012, Rp6,839 in 2011 and Rp6,481 in 2010
139.437 10.376 2.706 1.656 180 87
124.544 8.342 2.646 1.892 339 87
83.955 272.775 3.794 2.129 1.269 87
Claims for tax refund Intangible assets - net Refundable deposits Deferred past service cost - net Deferred charges - net Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.891.933
1.545.880
1.757.781
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.054.774
4.040.298
3.591.139
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Pendapatan yang ditangguhkan Uang muka yang diterima dari pelanggan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Kewajiban diestimasi jangka pendek atas kesejahteraan karyawan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - neto
LIABILITIES AND EQUITY 992.528
1.259.709
1.024.770
807.276 85.171
664.197 331.021
406.906 132.661
36.315 5 3.716
31.000 18 548
16.003 509
2c,30 2x,16 2c,29
1.883 48.064 28.709 2.071
4.626 46.318 21.371 284
4.607 28.807 20.229 -
2c,29,30
2.067
-
-
2q,26
3.340
4.059
2.219
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties Unearned income Advance receipts from customers Accrued expenses Taxes payable Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Short-term estimated liability for employee service entitlements
2c,14,30 2c,30 15 2d,7 2c,30 2d,7,30
2c,30 18 2l,12 2s,2t,17
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban diestimasi jangka panjang atas kesejahteraan karyawan Utang pihak-pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - neto
2q,26 2c,2d,7,30 2x,16
58.342 26.676 474.801
32.284 12.371 -
21.215 9.261 -
Current maturities of long-term debts Bank loans Obligations under finance lease Bonds payable - net
2.570.964
2.407.806
1.667.187
TOTAL CURRENT LIABILITIES
49.948 298.319 1.067
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term estimated liability for employee service entitlements Due to related parties Deferred tax liabilities - net
82.388 1.314 5.789
61.812 41.696 1.823
230.882 29.890 -
84.072 15.632 473.606
53.201 18.611 482.357
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Obligations under finance lease Bonds payable - net
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
350.263
678.641
903.503
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
2.921.227
3.086.447
2.570.690
TOTAL LIABILITIES
2c,30 18 2l,12 2s,2t,17
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 (rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 780.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2012
2011
2010
1b,20 2u,21
195.000 4.325
195.000 4.325
195.000 4.325
2b
78.499
39.588
25.199
2b
1.303
1.814
-
22
2.300 698.866
2.100 641.027
1.900 591.526
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Capital stock - Rp250 (full amount) par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Issued and fully paid 780,000,000 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustments Difference in value of equity transaction with non-controlling interests Retained earnings Appropriated Unappropriated
980.293 153.254
883.854 69.997
817.950 202.499
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS
1.133.547
953.851
1.020.449
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
4.054.774
4.040.298
3.591.139
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 2b Kepentingan nonpengendali 2b,19
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham) Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012
2011
2010
PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
2d,2v,7,23
6.213.600
5.529.075
3.901.733
REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
2d,2v,7,24
5.393.882
4.852.585
3.278.930
COST OF SALES AND SERVICES
819.718
676.490
622.803
GROSS PROFIT
2d,2v,25
(559.902)
(491.638)
(454.734)
Pendapatan operasi lain
2a,2b,2k,2w 10,12,25,29
78.601
22.114
66.246
Other operating income
Beban operasi lain
2w,2x,25,29
(69.794)
(4.343)
(5.832)
Other operating expenses OPERATING INCOME
LABA KOTOR Beban usaha
LABA USAHA
Operating expenses
268.623
202.623
228.483
1.615 14.217 (142.170)
30.391 18.964 (131.793)
26.638 12.877 (122.231)
Equity in net earnings of associated companies - net Finance income Finance costs
142.285
120.185
145.767
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(39.528) 6.201
(30.771) 1.417
(29.309) (7.252)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Beban Pajak - Neto
(33.327)
(29.354)
(36.561)
Income Tax Expense - Net
LABA TAHUN BERJALAN
108.958
90.831
109.206
PROFIT FOR THE YEAR
Bagian atas laba neto perusahaan asosiasi - neto Penghasilan keuangan Beban keuangan
2b,10 2n
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF NETO TAHUN BERJALAN
2x,16 16c 16e
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) 2b
38.911
14.389
147.869
105.220
(5.855)
103.351
Difference in foreign currency translation NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham) Catatan/ Notes LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012
2011
2010
81.463 27.495
76.221 14.610
86.982 22.224
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
108.958
90.831
109.206
Total
PENDAPATAN KOMPREHENSIF NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
120.374 27.495
90.610 14.610
81.127 22.224
NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
Total
147.869
105.220
103.351
Total
112
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (full amount)
LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (rupiah penuh)
2y
104
98
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2011
Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital StockIssued and Fully Paid
Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interests
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total
_
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Total Ekuitas / Total Equity
195.000
4.325
39.588
1.814
2.100
641.027
883.854
69.997
953.851
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
81.463
81.463
27.495
108.958
Profit for the year
Tambahan modal disetor
-
-
-
(24)
24
-
Additional paid-in capital
2b
-
-
38.911
-
38.911
2b
-
-
-
Cumulative translation adjustment Difference in value of equity transaction with non-controlling interests
-
-
-
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Perubahan pada kepentingan non pengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Mei 2012: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2012
22 22
-
-
-
-
(24 )
-
-
-
(511)
-
-
(511)
-
-
-
-
-
-
(23.400 )
38.911
(23.400)
55.738
-
(511) 55.738
Changes in non-controlling interests
(23.400)
Resolution during the stockholders’ meeting held on May 30, 2012: Declaration of cash dividend
-
-
-
-
200
(200)
-
-
-
195.000
4.325
78.499
1.303
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Balance as of December 31, 2011
Appropriation for general reserve Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2010
Perubahan pada kepentingan non pengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Mei 2011: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2011
Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interests
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total
_
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
195.000
4.325
25.199
-
1.900
591.526
817.950
202.499
1.020.449
Balance as of December 31, 2010
-
-
-
-
-
76.221
76.221
14.610
90.831
Profit for the year
2b
-
-
14.389
-
-
-
14.389
-
14.389
2b
-
-
-
1.814
-
-
1.814
-
1.814
Cumulative translation adjustment Difference in value of equity transaction with non-controlling interests
-
-
-
-
-
-
-
(147.112)
Changes in non-controlling interests
-
-
-
(26.520)
Resolution during the stockholders’ meeting held on May 25, 2011: Declaration of cash dividend
Laba tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali
Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital StockIssued and Fully Paid
22 22
-
-
-
-
-
-
200
195.000
4.325
39.588
1.814
2.100
(26.520) (200 ) 641.027
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(26.520)
(147.112)
-
-
-
-
Appropriation for general reserve
883.854
69.997
953.851
Balance as of December 31, 2011
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2009 Laba tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Perubahan pada kepentingan nonpengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2010: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2010
2b
22 22
Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital StockIssued and Fully Paid
Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interests
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total
_
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
195.000
4.325
31.054
-
1.700
531.264
763.343
192.507
955.850
Balance as of December 31, 2010
-
-
-
-
-
86.982
86.982
22.224
109.206
Profit for the year
-
-
-
-
-
(5.855)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200
4.325
25.199
-
1.900
195.000
(5.855)
(26.520 ) (200 ) 591.526
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
(5.855)
Cumulative translation adjustment
-
(12.232)
(12.232)
Changes in non-controlling interests
(26.520)
-
(26.520)
Resolution during the stockholders’ meeting held on June 3, 2010: Declaration of cash dividend
-
-
817.950
202.499
1.020.449
Appropriation for general reserve Balance as of December 31, 2010
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
2011
12,13 10
2010
5.221.471 18.964
3.744.878 12.787
(5.134.243)
(3.751.471)
(139.210) (17.087)
(127.023) (117.071)
(121.754) (32.385)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees and for other operational expenses Payments for: Interest expense Taxes
384.252
(137.902)
(147.945)
Net cash provided by (used in) operating activities
(5.794.910)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan penempatan jangka pendek
Peningkatan penyertaan saham Penurunan (kenaikan) penempatan jangka pendek Pembelian aset tidak berwujud Penurunan (kenaikan) uang jaminan Penerimaan hasil penjualan obligasi konversi
2012
6.321.242 14.217
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
Penjualan penyertaan saham Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi Penurunan (kenaikan) uang muka Penerimaan dividen kas Perolehan aset tetap
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61.972
50.035
18.368
58.130
-
-
47.789 24.320 1.200 (261.478)
21.052 (12.167) 1.250 (208.810)
37.726 (780) 1.600 (203.877)
(84.188)
(25.165)
(23.273)
(9.625) (4.105)
21.288 (6.353)
(76.666) -
1.148
(2.143)
7.838
2.297
(59) (166.044)
(149.884)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(246.748)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of short-term investments Sale of investment in shares of stock Proceeds from sale of fixed asets and investment properties Decrease (increase) in advances Cash dividends received Acquisitions of fixed assets Additional investments in shares of stock Decrease (increase) short-term investment Acquisition of intangible assets Decrease (increase) in refundable deposits Proceeds from sale of convertibe bonds Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank Perolehan utang jangka panjang Penurunan piutang pihak ketiga Pembayaran utang bank Peningkatan (penurunan) utang pihak-pihak berelasi Pembayaran utang jangka panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen kas oleh perusahaan Penurunan (kenaikan) piutang pihak-pihak berelasi Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada pemegang saham nonpengendali Pembelian kembali obligasi yang diterbitkan Peningkatan penyertaan modal oleh kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak
22
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012
2011
4.023.434 208.043 4.436 (4.237.752)
3.738.438 72.762 (3.505.999)
1.475.282 111.515 (1.204.924)
(40.382) (35.174)
(13.202) (28.323)
52.628 (88.662)
(23.635)
(18.270)
(4.756)
(23.400)
(26.520)
(26.520)
(17.872)
(34.418)
4.794
(16.317)
(14.494)
(7.510)
-
(10.320)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
39.726
(158.619)
159.654
351.573
Net cash provided by (used in) financing activities
59.589
(128.132)
(954)
PENGARUH SELISIH KURS
Cash dividend paid by Subsidiaries to non-controlling interests
-
KAS DAN SETARA KAS ATAS AKUISISI (PENJUALAN) ENTITAS ANAK
-
(42.550)
(2.130)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Proceeds from long-term loans Decrease in due from third party Repayments of bank loans Increase (decrease) in due to related parties Repayment of long-term loans Payments of obligations under finance lease Payments of cash dividends by the Company Decrease (increase) in due from related parties
Repurchased bonds Proceeds from capital contributed by non-controlling interests in a Subsidiary
-
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
2010
NET INCREASE (DECREASE) IN (43.120) CASH AND CASH EQUIVALENTS
(23.102)
CASH AND CASH EQUIVALENTS OF ACQUIRED (SOLD) SUBSIDIARIES TRANSLATION ADJUSTMENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4
101.512
231.774
297.996
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
117.597
101.512
231.774
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 33.
Information on non-cash activities is disclosed in Note 33.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Perusahaan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) berdasarkan akta No. 75 pada tanggal 18 Januari 1951 oleh Notaris Raden Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas dilakukan berdasarkan akta No. 90 pada tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, wakil notaris, yang mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76 tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was established under the name Perusahaan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) based on notarial deed No. 75 dated January 18, 1951 of Raden Mas Soerojo. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decision letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was published in Supplement No. 212 of State Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The change in the Company’s name to PT Lautan Luas was based on deed No. 90 dated December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy notary, which was approved by the Minister of Justice in his decision letter No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and published in Supplement No. 204 of State Gazette No. 76 dated September 21, 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan akta No. 101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor AHU-46487.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 28 September 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010, Tambahan No. 14888.
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made to comply with the requirements of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies by virtue of deed No. 101 dated May 27, 2009 drawn up before Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to his Decree No. AHU-46487.AH.01.02 Year 2009 dated September 28, 2009 and published in Supplement No. 14888 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa, pertambangan, pembangunan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak didirikan.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities includes trading, manufacturing, agri-business, and providing services, mining, construction/contractors and service stations. The Company is currently involved in the distribution of chemicals and the acquisition of investments in companies whose business is the manufacture of chemicals.The Company started its commercial operations on the day of its official establishment.
Kantor pusat Perusahaan bertempat di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, West Jakarta 11410. As of December 31, 2012, the Company has five branch offices and seven representative offices in Indonesia.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi
GENERAL (continued) b.
Public Offering of Shares and Issuance of Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan akta No. 74 pada tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui penjualan saham perdana kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham atau senilai Rp25.000 yang diambil dari saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the initial public offering of 50 million shares or Rp25,000 from its authorized capital stock. The Company obtained the approval of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer 50 million shares with par value of Rp500 (full amount) per share at the offering price of Rp2,950 (full amount) per share to the public in his letter No. S-1346/PM/1997 dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham perdana (termasuk saham pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang dikenal Bursa Efek Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham.
On July 21, 1997, 150 million shares of stock of the Company (including founder shares) were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now known as Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18 pada tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the issuance of 240 million bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital of Rp120,000 arising from the initial public offering.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15 pada tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99 tanggal 12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the increase in its authorized capital stock from Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the par value of its shares from Rp500 (full amount) to Rp250 (full amount) per share. The amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C-17509 HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 780 juta saham.
As of December 31, 2012, the total number of shares listed in the Indonesia Stock Exchange is 780 million shares.
Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000”) dengan nilai nominal sebesar Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kalinya adalah sebesar 16,75% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.
In June 2000, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000”) with a total face value of Rp200,000 represented by Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 16.75% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 16.75% per annum for the first interest payment date and floating interest for the second to tenth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the six-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 29, 2005.
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kali sampai dengan keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu tiga bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.
In June 2003, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with a total face value of Rp300,000 represented by Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum for the first until the fourth interest payment dates and floating interest for the fifth to the twentieth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the three-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 24, 2008.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The bonds will mature on March 26, 2013.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013. c.
Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees Based on the minutes of meetings which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 is as follows:
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 156 tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Joan Fudiana Adyansyah Masrin Pranata Hajadi Zakir Hari Slamet Widodo
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan
: : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director
Based on the minutes of meetings which were notarized under deed No. 135 dated May 25, 2011 and No. 20 dated June 3, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010, respectively, is as follows:
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 135 tanggal 25 Mei 2011 dan No. 20 tanggal 3 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Joan Fudiana Adyansyah Masrin Pranata Hajadi Zakir Hari Slamet Widodo
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto
: : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
: : :
Hari Slamet Widodo Elisabeth Usmani Fransiskus Joseph. A
: : :
: : :
2012 and 2011 Chief of Audit Committee Member Member
Based on the Board of Commissioners’ decision dated July 3, 2009, the composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 is as follows:
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 3 Juli 2009, susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2010 Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Based on the Board of Commissioners’ decision dated June 3, 2011, the composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2011, susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 dan 2011 Ketua Komite Audit Anggota Anggota
GENERAL (continued)
Hari Slamet Widodo Budi Kurniawan Ratulangi Syahdarma Junir
: : :
2010 Chief of Audit Committee Member Member
Berdasarkan surat Perusahaan No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah Herman Santoso.
Based on the No. 696/HRD/VI/97 dated Company’s Corporate December 31, 2012, 2011 Santoso.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masingmasing berkisar 2.975, 2.781 dan 2.621 orang (tidak diaudit).
The Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had approximately 2,623, 2,781 and 2,621 employees as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (unaudited).
PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian dan penerbitan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggaltanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang telah disetujui dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 15 Maret 2013.
The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, and the issuance of the consolidated financial statements of the Group as of December 31, 2012, 2011 and 2010 and for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 was approved and authorized by the Board of Directors on March 15, 2013.
15
Company’s letter June 2, 1997, the Secretary as of and 2010 is Herman
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan .
The consolidated financial statements are prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010, except for the adoption of several amended SFASs effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009), ”Consolidated and Separate Financial Statements”, which provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d)
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if the losses create an NCI deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: · menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; · menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; · menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; · mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: · derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; · derecognizes the carrying amount of any NCI; · derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; · ·
18
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued) In case of loss of control over a subsidiary, the Company: (continued) · recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: (lanjutan) · mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan · mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
·
reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Entity.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan persentase pemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries which are more than 50% owned, directly and indirectly through another subsidiary, by the Company:
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary
Domisili/ Domicile
Tahun Penyertaan/ Year of Acquisition
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase (%) Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)/ Percentage (%) of Ownership (Direct and Indirect) 2012
2011
Total Aset/ Total Assets*) 2010
2012
2011
2010
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung/ Directly owned Subsidiaries Singapura/ Singapore Jakarta Mojokerto
1999
2002
Distribusi/Distribution
PT Cipta Mapan Logistik PT Lautan Natural Krimerindo
Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
2001 2010
2002 2012
PT Liku Telaga
Gresik
1997
1985
PT Dunia Kimia Jaya
Bekasi
1977
1979
PT White Oil Nusantara
Gresik
2000
2001
PT Pacinesia Chemical Industry
Jakarta
1997
1989
PT Mahkota Indonesia
Jakarta
1969
1971
PT Advance Stabilindo Industry
Bekasi
1994
1996
Jasa/Service Produsen krimer nabati/ Non-dairy creamer Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production
19
100,00
100,00
100,00
989.395
914.437
1.118.211
99,99 99,98
99,99 99,98
99,99 99,93
542.426 236.755
459.874 77.210
524.219 13.326
53,38
50,50
50,50
141.512
124.911
99.587
99,90
99,90
99,90
98.340
96.367
106.162
99,998
99,998
93,00
96.470
101.200
92.690
99,975
99,975
99,975
96.047
75.006
65.584
53,38
40,00
40,00
89.476
-
-
98,62
98,62
98,60
67.280
80.149
63.426
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary
Domisili/ Domicile
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Tahun Penyertaan/ Year of Acquisition
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
PT Indonesian Acids Industry
Jakarta
1969
1971
Produsen kimia/ Chemical production Service/distribution Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production
PT Metabisulphite Nusantara
Gresik
2000
2001
PT Dunia Kimia Utama
Ogan Ilir
1997
1993
PT Lautan Sulfamat Lestari
Jakarta
2000
2002
PT Strategic Partner Solution
Jakarta
2002
2003
Jasa/Service
PT Lautan Jasaindo PT Kryton Lautan Indonesia
Tangerang Tangerang
1995 2002
1995 2002
Jasa/Service Produsen kimia/ Chemical production
PT Hydro Hitech Optima
Tangerang
2006
2006
PT Daiti Carbon Nusantara
Pontianak
1999
2000
Jasa/distribusi/ Service/distribution Produsen kimia/ Chemical production
Persentase (%) Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)/ Percentage (%) of Ownership (Direct and Indirect) 2012
2011
Total Aset/ Total Assets*) 2010
2012
2011
2010
53,38
60,00
60,00
57.545
55.740
51.943
99,997
99,997
99,997
37.006
37.174
39.626
53,38
65,00
65,00
31.281
30.595
30.189
99,00
99,00
99,00
28.609
29.417
26.338
99,82
99,82
99,82
20.510
13.274
12.985
99,063 -
98,85 -
98,85 55,00
4.922 -
2.469 -
2.841 2.016
-
99,98
99,98
-
50.546
39.733
-
99,93
99,93
-
14.883
17.164
Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung/ Indirectly owned Subsidiaries PT Bahana Prestasi
Jakarta
2006
2002
PT Taruna Bina Sarana
Jakarta
2007
2007
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.**)
Vietnam
2007
2010
Jasa transportasi/ Transportation services Jasa/Services Produsen kimia/ distribusi/ Chemical production/ distribution Distribusi/Distribution
99,99
99,99
99,99
286.646
190.105
170.650
55,00
55,00
55,00
165.016
176.879
150.297
100,00
100,00
100,00
81.706
63.297
70.321
Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd.**)
Thailand
2005
2006
100,00
100,00
100,00
18.398
10.668
8.323
Linc Group International Pte., Ltd.
Singapura/ Singapore
2008
2008
Jasa transportasi/ Transportation services
100,00
100,00
100,00
10.126
14.373
22.962
Distribusi/Distribution Transportation services Jasa transportasi/ Transportation services Jasa/Services
100,00
100,00
100,00
8.321
9.860
3.501
55,00
55,00
55,00
6.477
8.422
9.518
99,52
99,52
99,52
4.103
15.297
3.502
100,00
100,00
-
2.246
2.762
-
Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd.**) Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. PT Integrated Logixtream Linc Logistic International (Shanghai) Co., Ltd.
China
2007
2008
Singapura/ Singapore Jakarta
2008
2008
2005
2006
China
2011
2011
Jasa transportasi/ Transportation services Jasa pendidikan/ Educational services Jasa/Services
51,00
55,00
55,00
1.683
2.420
4.043
99,82
99,82
99,82
1.139
2.304
3.113
Jasa transportasi/ Transportation services Jasa/Services
-
90,00
100,00
-
748
12.189
51,00
51,00
-
581
-
-
100,00
100,00
100,00
64
388
619
PT Linc Knowledge Academy
Jakarta
2010
2010
PT Linc Solutions
Jakarta
2007
2007
Linc Logistic Pte., Ltd.
Singapura/ Singapore Medan
2009
2009
PT Deli Serdang Tirta Sarana
2011
2011
Linc Logistic (Thailand) Co., Ltd.
Thailand
2008
2008
PT Riaupac Chemical Industry
Jakarta
2002
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Linc Bintang Line PT Toppac Purna Cipta
China
2002
2003
Jakarta Gresik
2009 1997
2010 1997
PT Seruni Ganda Mekar
Tangerang
2003
1996
*) **) ***)
***)
Jasa transportasi/ Transportation services Produsen kimia/ Chemical production Produsen Kimia/ Chemical production Jasa/Services Produsen kimia/ Chemical production Produsen kimia/ Chemical production
-
99,96
99,96
-
2.911
2.818
-
-
51,00
-
-
678.120
-
99,99
51,00 99,90
-
10.744
38.054 10.361
-
99,975
99,99
-
5.853
7.817
total aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd./subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. pada tanggal 31 Desember 2011 belum beroperasi secara komersial/as of December 31, 2011 not yet started its commercial operation
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada bulan Februari 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 28.500 saham dengan nilai Rp28.500 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In February 2010, the Company increased its investment in CML by 28,500 shares totaling Rp28,500, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juli 2010, CML mendirikan PT Linc Knowledge Academy dengan persentase kepemilikan sebesar 55,00%.
In July 2010, CML established PT Linc Knowledge Academy with ownership interest of 55.00%.
Pada tahun 2011, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 11.800 saham dengan nilai Rp11.800 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In 2011, the Company increased its investment in CML by 11,800 shares totaling Rp11,800, with the same percentage of ownership.
Pada bulan April 2011, CML menjual seluruh kepemilikan saham pada PT Linc Bintang Line. Efektif sejak tanggal penjualan, PT Linc Bintang Line tidak lagi dikonsolidasikan.
In April 2011, CML sold its investment in PT Linc Bintang Line. Effective on the date of sale, PT Linc Bintang Line was no longer consolidated.
Pada tanggal 26 September 2011, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi sebanyak 6.800 saham dengan nilai Rp6.800 sehingga kepemilikan berubah menjadi 99,9983%.
On September 26, 2011, CML increased its investment in PT Bahana Prestasi by 6,800 shares totaling Rp6,800, and the percentage of ownership changed to become 99.9983% .
Pada tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 4.190 saham dengan nilai Rp4.190, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On March 14, 2012, the Company increased its investment in CML by 4,190 shares totaling Rp4,190, with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 53.870 saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On June 25, 2012, the Company increased its investment in CML by 53,870 shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juni 2012, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Taruna Bina Sarana (TBS) sebanyak 53.870 saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In June 2012, CML increased its investment in PT Taruna Bina Sarana (TBS) by 53,870 shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juli 2012, CML menjual 4% kepemilikan saham di PT Linc Knowledge Academy (LKA) dengan harga jual Rp20 sehingga persentase kepemilikan menurun dari 55% menjadi 51%.
In July 2012, CML sold 4% ownership interest in PT Linc Knowledge Academy (LKA) with selling price totaling Rp20 and the percentage of ownership decreased from 55% to 51%.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Liku Telaga (Liku)
PT Liku Telaga (Liku)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada Liku sebanyak 86.400 saham dengan nilai Rp86 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 50,50% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company increased its investment in Liku by 86,400 shares totaling Rp86 and the percentage of ownership increased from 50.50% to 53.38%.
PT White Oil Nusantara (WON)
PT White Oil Nusantara (WON)
Pada tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan membeli 3.499 lembar saham WON sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 93% menjadi 99,998%.
On August 25, 2011, the Company purchased 3,499 shares of WON and the percentage of ownership increased from 93% to 99.998%.
Saham tersebut dibeli dengan nilai nol, sehingga Perusahaan mendapat keuntungan sebesar Rp1.814 yang mencerminkan nilai buku saham.
Those shares were purchased for nil value, giving the Company a gain of Rp1,814, representing book value of the shares.
Keuntungan dikreditkan ke “Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali” pada laporan komponen ekuitas
The gain is credited to “Difference in value of equity transaction with non-controlling interest”, which is a component of equity.
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
Pada tanggal 18 Oktober 2011, seluruh pemegang saham menyetujui rancangan penggabungan usaha PACI dengan PT Seruni Ganda Mekar (SGM), PT Toppac Purna Cipta (TPC) dan PT Riaupac Chemical Industri (RCI) dimana PACI sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha.
On October 18, 2011, all Shareholders approved a merger plan of PACI with PT Seruni Ganda Mekar (SGM), PT Toppac Purna Cipta (TPC) and PT Riaupac Chemical Industry (RCI), with PACI as a company of merger result.
Penggabungan PACI, SGM, TPC dan RCI telah diumumkan melalui surat kabar Harian Sinar Harapan dan Harian Suara Pembaruan pada tanggal 26 Juli 2011.
The merger of PACI, SGM, TPC and RCI was announced through a publication in the Harian Sinar Harapan and Harian Suara Pembaruan newspapers on July 26, 2011.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) (lanjuan)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) (continued)
Berdasarkan akta No. 20 tanggal 14 September 2011 oleh akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC dan RCI akan melakukan penggabungan usaha efektif tanggal 1 Januari 2012. Berdasarkan akta penggabungan usaha, syarat-syarat dan kondisi signifikan dari transaksi penggabungan usaha adalah sebagai berikut: Seluruh aktiva dan utang yang dimiliki oleh SGM, TPC dan RCI akan beralih demi hukum kepada PACI; Sebagai salah satu pemegang saham SGM, TPC, dan RCI, PACI tidak akan mengeluarkan tambahan modal sesuai ketentuan ayat 36 paragraf 1 U2PT-2007. SGM, TPC dan RCI sebagai perusahaan akan bubar demi hukum tanpa likuidasi terlebih dahulu; Semua operasi dan usaha SGM, TPC dan RCI akan dialihkan dan dilanjutkan oleh PACI; Seluruh karyawan SGM, TPC dan RCI akan menjadi karyawan PACI.
Based on notarial deed No. 20 dated September 14, 2011 of notary Hannywati Gunawan, S.H., PACI, SGM, TPC and RCI entered into a merger transaction, effectively on January 1, 2012. Based on the Merger Deed, the significant terms and conditions, among others, of the merger transaction are as follows:
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada bulan Desember 2011, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada ASI sebanyak 400 saham dengan nilai Rp400 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 98,60% menjadi 98,62%.
In December 2011, the Company increased its investment in ASI by 400 shares totaling Rp400 and the percentage of ownership increased from 98.60% to 98.62%.
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 15.888 saham dengan nilai Rp26 di IAI sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 60% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 15,888 shares totaling Rp26 of its investment in IAI and the percentage of ownership increased from 60% to 53.38%.
-
-
23
All assets and liabilities of SGM, TPC and RCI will be transferred (by operation of law) to PACI; As one of shareholders of SGM, TPC and RCI, PACI will not issue any additional share capital in accordance with article 36 paragraph 1 of U2PT-2007; SGM, TPC and RCI as companies will be dissolved without liquidation; All business and operations of SGM, TPC and RCI will be taken over and continued by PACI; All permanent employees of SGM, TPC and RCI will become the employees of PACI.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation dengan harga jual Rp15.711 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,98% menjadi 49% (Catatan 10).
In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation with selling price totaling Rp15,711 and the percentage of ownership increased from 99,98% to 49% (Note 10).
PT Metabisulphite Nusantara (META)
PT Metabisulphite Nusantara (META)
Pada tahun 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada META sebanyak 22.799 saham dengan nilai Rp22,999 sehingga persentase kepemilikan menigkat dari 80% menjadi 99,997%.
In 2010, the Company increased its investment in META by 22,799 shares totaling Rp22,999 and the percentage of ownership increased from 80% to 99.997%.
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 19.440 saham dengan nilai Rp19 di DKU sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 65% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 19,440 shares totaling Rp19 of its investment in DKU, and the percentage of ownership increased from 65% to 53.38%.
Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Dunia Kimia Jaya menjual seluruh penyertaan saham sebanyak 120.000 saham dengan nilai nominal Rp120 di DKU.
On January 4, 2012, PT Dunia Kimia Jaya sold all 120,000 shares with nominal value of Rp120 of its investment in DKU.
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham di DCN dengan harga jual Rp3.498. Efektif sejak tanggal penjualan saham, DCN tidak lagi dikonsolidasikan.
In December 2012, the Company sold all its investment in DCN with selling price totaling Rp3,498. Effective on the date of sale, DCN was no longer consolidated.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada bulan April 2010, Perusahaan mendirikan PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,00%. Kemudian, pada tahun 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham sebanyak 12.500 saham dengan nilai Rp12.500 sehingga persentase kepemilikan meningkat menjadi 99,926%.
In April 2010, the Company established PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) with ownership interest of 99.00%. Subsequently, in 2010, the Company increased its investment by 12,500 shares totaling Rp12,500 and the percentage of ownership increased to 99.926%.
Pada tahun 2011, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 44.000 saham dengan nilai Rp44.000 sehingga kepemilikan meningkat dari 99,926% menjadi 99,98%.
In 2011, the Company increased its investment in LNK by 44,000 shares totaling Rp44,000, and the percentage of ownership increased from99.926% to 99.98%.
Pada bulan Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.900 saham dengan nilai Rp2.900, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In March 2012, the Company increased its investment in LNK by 2,900 shares totaling Rp2,900, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.400 saham dengan nilai Rp2.400 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In June 2012, the Company increased its investment in LNK by 2,400 shares totaling Rp2,400, with the same percentage of ownership.
PT Lautan Jasaindo (LJI)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
Pada bulan November 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LJI sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp1.000 dan persentase kepemilikan meningkat dari 95% menjadi 98,85%.
In November 2010, the Company increased its investment in LJI by 1,000 shares totaling Rp1,000 and the percentage of ownership increased from 95% to 98.85%.
Berdasarkan akta No. 256 tanggal 23 Desember 2011 oleh Notaris Roosmindar, S.H., LJI melakukan penyertaan saham sebanyak 306 saham dengan nilai Rp306 pada PT Deli Serdang Tirta Sarana dengan persentase kepemilikan sebesar 51%.
Based on deed No. 256 dated December 23, 2011 of Notary Roosmindar, S.H., LJI invested in 306 shares totaling Rp306 with 51% ownership interest in PT Deli Serdang Tirta Sarana.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LJI sebanyak 300 saham dengan nilai Rp300 sehingga persentasekepemilikan meningkat dari 98,85% menjadi 99,063%, yang diaktakan dengan No. 100 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H.
In January 2012, the Company increased its investment in LJI by 300 shares totaling Rp300, and the percentage of ownership increased from 98.85% to 99.063%, which was notarized under deed No. 100 of Notary Hannywati Gunawan, S.H.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Kryton Lautan Indonesia (KLI)
PT Kryton Lautan Indonesia (KLI)
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham di KLI. Efektif sejak tanggal penjualan saham, KLI tidak lagi dikonsolidasikan.
In June 2011, the Company sold all its investment in KLI. Effective on the date of sale, KLI was no longer consolidated.
PT Mahkota Indonesia (MI)
PT Mahkota Indonesia (MI)
Perusahaan meningkatkan 13,38% kepemilikan saham atau mewakili 133.800 saham di MI dengan harga beli Rp66 yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Januari 2012 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 40% menjadi 53,38%.
The Company purchased additional 13.38% share ownership or representing 133,800 shares of MI at the purchase price of Rp66 which was fully paid on January 4, 2012, and the percentage of ownership increased from 40% to 53.38%.
Nilai wajar dan nilai tercatat dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value and carrying value of the identifiable assets and liabilities of MI at the date of acquisition are as follows:
Nilai Wajar pada tanggal akuisisi/ Fair Value on Acquisition Date
Nilai Tercatat 31 Desember 2011 (diaudit)/ Carrying Value December 31, 2011 (audited)
Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - bersih *) Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan
342 25.266 487 24.036 420 604 162.829
342 25.266 487 24.036 420 604 20.742
627
627
Claims for tax refund
Total aset
214.611
72.524
Total assets
Hutang bank dan cerukan Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan
29.180 8.669 1.188 1.060 121
29.180 8.669 1.188 1.060 121
6.244
6.244
Bank loans and overdraft Trade payables Non-trade payables Taxes payable Accrued expenses Estimated liability for employee service entitlements
Total liabilitas
46.462
46.462
Total liabilities
168.149
26.062
Net assets
Aset bersih
26
Cash on hand and in banks Trade receivables Non-trade receivables Inventories Prepaid expenses Deferred tax assets - net Fixed assets - net *)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
PT Mahkota Indonesia (MI) (lanjutan)
PT Mahkota Indonesia (MI) (continued) Nilai Wajar pada tanggal akuisisi/ Fair Value on Acquisition Date
Aset bersih (metode nilai aset bersih) Aset bersih (metode diskonto kas)
30.267 22.811
Net assets (adjusted net asset value method) Net assets (discounted cash flow method)
Nilai wajar tanggal akuisisi Nilai wajar kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi Nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas 40%
53.078
Fair value at acquisition date Non-controlling interest - share of fair values at acquisition date Acquisition-date fair value of initial 40% interest
(24.745) (21.231)
Aset bersih yang diakuisisi Keuntungan dari pembelian Total harga beli yang dibayarkan *)
7.102 7.036
Net assets acquired Gain from bargain purchase
66
Total consideration paid
Nilai wajar aset tetap telah dinilai kembali oleh KJPP Paulus Tedjalaksana dan rekan berdasarkan laporan tanggal 28 Juni 2012/the fair value of fixed assets was determined based on the appraisal made by KJPP Paulus Tedjalaksana dan Rekan based on its report dated June 28, 2012.
Keuntungan dari pembelian sejumlah Rp7.036 disajikan sebagai bagian dari pendapatan operasi lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
The gain from bargain purchase amounting to Rp7,036 is presented as part of other operating income in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Keuntungan yang dihasilkan dari pengukuran kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya di MI sejumlah Rp7.120 disajikan sebagai bagian dari pendapatan operasi lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
The related gain resulting from the fair value remeasurement of previously held equity interest in MI amounting to Rp7,120 is presented as part of other operating income in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd., (LHCI)
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd., (LHCI)
Pada tanggal 19 April 2011, LHCI, Entitas Anak dari Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd. (LLS), melakukan merger dengan Huai An Poly Chemical Limited, dan perusahaan baru dilanjutkan dengan nama LHCI. Setelah dilakukan merger persentase kepemilikan LLS berubah dari 51% menjadi 45,02%. Sejak 19 April 2011 LHCI tidak lagi dikonsolidasikan.
On April 19, 2011, LHCI, a Subsidiary of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. (LLS), merged with Huai An Poly Chemical Limited, with LHCI as the surviving entity. As a result of the merger, the percentage of ownership of LLS decreased from 51% to 45.02%. Effective April 19, 2011, LHCI was no longer consolidated.
Keuntungan dan kerugian yang berasal dari penjualan atau dilusi investasi pada Entitas Anak diakui di dalam laba rugi.
The gains and losses arising from disposals or dilution in investment in subsidiaries are recognized in profit or loss.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akun-akun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency Translation”, the accounts of foreign subsidiaries were translated into rupiah amounts on the following basis:
Aset dan liabilitas
Assets and liabilities
Akun-akun ekuitas Akun-akun laba rugi
- Kurs tengah Bank Indonesia (rupiah penuh) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian [Rp9.670 per 1 Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember, 2012 dan Rp6.974 dan Rp6.980 per 1 Dolar Singapura masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010] - Kurs historis
Equity accounts
-
Middle rates (in full amounts) as of consolidated statement of financial position date [Rp9,670 on December 31, 2012 to US$1 and Rp6,974 and Rp6,980 as published by Bank Indonesia on December 31, 2011 and 2010, respectively, to Sin$1] - Historical rates
- Kurs rata-rata Bank Indonesia (rupiah penuh) selama tahun berjalan [Rp9.419 per 1 Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp6.979 dan Rp6.676 per 1 Dolar Singapura masing-masing pada tahun 2011 dan 2010]
Profit and loss accounts - Average rates of exchange (in full amounts) during the year [Rp9,419 in 2012 to US$1 and Rp6,979 and Rp6,676 in 2011 and 2010, respectively, to Sin$1]
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as “Cumulative Translation Adjustments” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
The Company’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. All other investments are carried at cost (cost method).
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Lautan Luas Singapore Pte.,Ltd. entitas anak, mengubah mata uang fungsional dan pencatatan dari Dolar Singapura ke Dolar Amerika Serikat.
Effective January 1, 2012, Lautan Luas Singapore Pte.,Ltd, a subsidiary, changed its functional and recording currency from Sin$ to US$.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) direvisi sehingga hanya untuk mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK 60.
SFAS 50 (Revised 2010) was revised to only cover presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to SFAS 60.
Penerapan PSAK 50 (Revisi 2010), PSAK 55 (Revisi 2011) dan PSAK 60 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of SFAS 50 (Revised 2010), SFAS (Revised 2011) and SFAS 60 has no significant impact in the consolidated financial statement.
1.
1.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau instrumen derivatif yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets at each reporting date.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, penyertaan obligasi konversi jangka panjang, uang jaminan, dan keanggotaan klub.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, cross-currency interest swap contracts, due from related parties, due from third party, investment in long-term convertible bonds, refundable deposits and membership deposits.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) 1.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
·
·
·
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Perusahaan memiliki penempatan jangka pendek, kontrak berjangka dan kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga. Aset keuangan ini diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company entered into short-term investments, forward contracts and cross-currency interest swap contracts. These financial assets are measured at fair value through profit or loss. ·
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, penyertaan obligasi konversi jangka panjang dan uang jaminan milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, nontrade receivables, advances, due from related parties, due from third party, investment in long-term convertible bonds and refundable deposits are included in this category.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
c.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
·
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
pengakuan
Subsequent measurement (continued)
awal
· Held-to-maturity (HTM) investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Group does not have HTM investments. · Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Keanggotaan klub dalam kategori ini.
Membership deposits are classsified in this category.
diklasifikasikan
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, forward contracts, cross-currency interest swap contracts, long-term debts and due to related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
·
·
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at through profit or loss
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
·
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
pengakuan
Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
·
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas derivatif dalam kategori ini.
Derivative liabilities are classified in this category.
diklasifikasikan ·
Pinjaman dan utang
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi suku bunga efektif.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Utang bank, utang usaha, utang lainlain, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang pihakpihak berelasi milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, long-term debts and due to related parties are included in this category.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Financial Instruments (continued) 3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
4. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Financial Instruments (continued) 5.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
6.
of
Financial
Impairment of Financial Assets The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada setiap periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. ·
Cost
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6.
Amortized Instruments
·
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets amortized cost
carried
at
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) ·
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 6. Impairment (continued) ·
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
of
Financial
Assets
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika “pinjaman yang diberikan dan piutang” aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 6.
c.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) ·
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 6. Impairment (continued)
of
Financial
Assets
· AFS financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence includes a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as those for financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 7.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset
dan
Financial Instruments (continued) 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 8.
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Instrumen Keuangan Derivatif
Financial Instruments (continued) 8. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap untuk tujuan mengelola risiko perubahan suku bunga yang berasal dari liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi Perusahaan dengan suku bunga tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.
The Company enters into and engages in interest rate swap instruments for the purpose of managing its interest rate exposures emanating from the Company’s long-term liability investment loans with fixed interest rates. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas pengungkapan seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented under current assets and liabilities. Embedded derivative, if any, is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position, which presentation represents an appropriate disclosure of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are credited or charged to profit or loss.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-Pihak
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Berelasi
d. Transactions (continued)
Setara Kas
Penempatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
f.
i.
Short-term and Long-term Investments The short-term and long-term investments are determined based on the policies outlined in Note 2c.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
g.
Allowance for Impairment of Receivables Allowance for impairment of receivables, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2c.
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. h.
related
Time deposits and other short-term investments with maturities of three months or less at the date of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.
Investasi dalam penyertaan jangka pendek dan jangka panjang ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. g.
Parties
e. Cash Equivalents
Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. f.
Related
All significant transactions with parties are disclosed in Note 7.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 7. e.
with
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Investments in Associated Companies
Grup telah menerapkan PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group has applied SFAS 15 (Revised 2009), “Investments in Associated Companies”. This revised SFAS is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associated companies in relation to the determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associated company since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associated companies are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated companies.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associated companies. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated companies are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associated companies and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 25, “Hak atas Tanah”.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) 25, “Landrights”.
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi di masa depan tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”.
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but has not yet fulfilled the criteria set forth in SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property”.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan – Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal term and the land’s economic useful life.
Penerapan PSAK 16 (Revisi 2011) dan ISAK 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The adoption of SFAS 16 (Revised 2011) and ISAK 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspection for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued) Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/ Years Hak atas tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan Kapal Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
l.
45 10 - 20 5 - 20 20 3-5 5-8
Landright Buildings and tanks Machineries and equipment Vessels Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak luar negeri diukur sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Land is stated at cost and is not depreciated. Landright of foreign subsidiaries is initially measured at cost. Following initial recognition, landright is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment of losses.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direview dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Aset Sewaan
l.
Leases Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Aset Sewaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Leases (continued)
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari asset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi 2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in SFAS 30 (Revised 2011).
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The adoption of the revised SFAS and ISAK 24 have no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Aset Sewaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
m. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
n. Capitalization of Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan dan pengungkapan pada Grup.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. The adoption of this revised SFAS did not have significant impact on the financial reporting and disclosure of the Group.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substansial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset are substantially completed and ready for its intended use.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
2.
Properti Investasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Investment Properties
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties of the Group consist of parcels of land and buildings held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for the parcels of land which are not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and does not include daily expenses on the usage of the investment properties.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat bangunan, dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the buildings, which range from 10 to 20 years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Aset Tidak Berwujud
p.
Intangible Assets The cost of computer software purchased and the cost of subsequent updating thereof are deferred and amortized using the straight-line method over five years.
Biaya perolehan piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). q.
Investment Properties (continued) An investment property should be derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam operasi tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. p.
ACCOUNTING
Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan
q. Retirement and Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas anak yang berkedudukan di Indonesia menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”.
Effective January 1, 2012, the Company and the Subsidiaries domiciled in Indonesia implemented SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
PSAK 24 (Revisi 2010) memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait.
SFAS 24 (Revised 2010) permits entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Company opted not to apply this method but to continuously use the previous actuarial gain/loss recognition method as further disclosed below, the initial adoption of SFAS 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the Company’s financial statements except for the related disclosures.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services is to be paid within twelve months after the rendering of such services.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
2.
Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Retirement (continued)
and
Employee
Benefits
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for postemployment benefits is determined using the projected-unit-credit method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Goodwill
r.
Goodwill
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
The Company has adopted SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Beban Emisi Obligasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Obligasi Diperoleh Kembali
t.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Treasury Bonds Repurchased bonds that are not retired are treated as a reduction to the net outstanding amount of the bonds. The difference between the face value of the bonds and their fair value on the date of repurchase is credited or charged to current operations.
Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun berjalan. u.
Bond Issuance Costs Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value is amortized over the term of the bonds.
Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut. t.
ACCOUNTING
Entitas
u.
Restructuring Transaction between Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No.38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substantsi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change og the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statements of financial position.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition
Grup telah menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group has adopted SFAS 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition are met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa (service charges) diakui sesuai dengan masa sewa.
Revenue from sales is recognized when goods are shipped. Revenue from commissions is recognized when earned. Revenue from services is recognized when services are rendered to the customers. Revenue from rental and service charges is recognized over the term of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in advance are presented initially as unearned income and then amortized over the lease period.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
w. Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for any capitalization made (Note 2n).
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2n).
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Foreign Currency Balances (continued)
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Kanada Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Renminbi Cina Baht Thailand
9.670,00 12.809,86 7.907,12 9.722,03 111,97 10.025,39 15.578,86 1.537,46 315,71
2011
2010
9.068,00 11.738,99 6.974,33 9.636,07 116,80 9.202,68 13.969,27 1.439,16 285,61
8.991,00 11.955,79 6.980,61 9.600,14 110,28 9.142,51 13.893,80 1.357,61 298,66
United States dollar European euro Singapore dollar Canadian dollar Japanese yen Australian dollar Great Britain poundsterling Chinese renminbi Thailand baht
The rates of exchange were computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate last published by Bank Indonesia for the year.
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan.
x.
and
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the rates of exchange used (in full amounts) were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah sebagai berikut: 2012
Transactions
Pajak Penghasilan
x.
Corporate Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group has applied SFAS 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, sebagai bagian dari “ Beban Pajak - Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the Group to present additional tax of prior years through a tax assessment letter (“SKP”), if any, as part of “ Income Tax Expense - Net” in the consolidated statements of comprehensive income.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode yang lalu yang ditetapkan dengan SKP, jika ada sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented additional income tax of prior years assessed through a tax assessement letter (“SKP”), if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.
Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Corporate Income Tax (continued)
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan
Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
y.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak final
Final tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation No. 5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental is subject to final income tax of 10%, and related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes.
Laba Neto Per Saham
y.
Earnings per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This revised SFAS establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta saham pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
In accordance with SFAS 56 (Revised 2011), earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. The weighted-average number of shares outstanding is 780 million shares each in 2012, 2011 and 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.
2.
Pelaporan Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan intern Grup, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha Grup.
The Group is engaged in the manufacture and distribution of chemical products. In accordance with the Group’s organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Group’s business activities.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang. a. Pertimbangan
a.
Judgment In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgment (continued) ·
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors can affect the reported fair value of financial instruments.
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktorfaktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. ·
Estimasi cadangan untuk penurunan nilai atas piutang
Determination of fair values of financial assets and financial liabilities
·
kerugian
Estimating allowance for impairment loss on receivables If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts. In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasisituasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
a. Pertimbangan (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgment (continued) ·
Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang (lanjutan)
In addition to specific allowance against individually significant receivables, the Group also assesses a collective impairment allowance against credit exposure of its customers which are grouped based on common credit characteristics, which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance, has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to customers. This collective allowance is based on historical loss experience using various factors, such as historical performance of the customers within the collective group, deterioration in the markets in which the customers operate, and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of the customers.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari pelanggan dalam grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari pelanggan. b. Estimasi dan asumsi ·
Estimating allowance for impairment loss on receivables (continued)
b. Estimates and assumptions ·
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud
Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets The Group estimates the useful lives of its fixed assets and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations can be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and assumptions (continued) ·
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud (lanjutan)
The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. ·
Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets (continued)
·
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and the present value of pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3.
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
· Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Estimates and assumptions (continued) ·
Uncertain tax exposure In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. · Realisasi dari aset pajak tangguhan
·
Realizability of deferred tax assets The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
KAS DAN SETARA KAS
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4.
Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2012 Kas Rupiah Mata uang asing
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Bangkok Bank Public Company Ltd PT Bank DBS Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank UOB Indonesia Citibank, N.A. Lain-lain
Mata uang asing PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd PT Bank Internasional Indonesia Tbk China Construction Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Resona Perdania Bank of China The Siam Commercial Bank Kasikorn Bank Public Company Ltd. Maybank Singapore Industrial and Commercial Bank of China PT ANZ Panin Bank JP Morgan Chase Bank, N.A. United Overseas Bank Ltd. Citibank, N.A. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk BSI Bank, Ltd., Singapura
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011
2010
3.561 1.253
3.130 1.047
2.937 949
4.814
4.177
3.886
26.039 12.076
21.668 26
37.246 297
1.851 484 372 302
1.368 311 296 174
1.228 302 154 477
285 239
139 225
129 -
600 215 160
512 233 661
1.187 661 582
89
382
1.205
128 41 6 8 102 7
129 111 41 20 277 10
42.820
26.287
44.056
28.133
9.645
10.115
21.785
18.817
32.928
3.625
1.629
351
3.103 1.818 1.753 1.692 1.371 1.112 822
423 5.649 260 4.053 89 210
3.066 440 1.739 4.105 4.648 302
769 343
1.109 315
2.571 340
331 314 229 162
180 195 208
2.583 1.221 505
58 35
151 35
303 88
31 19 5 -
3 266 345 1.841 104 78 73
8.692 3.208 1.024 1.759 998
50 32 19 7 -
.
61
Cash on hand Rupiah Foreign currencies
Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank UOB Indonesia Citibank, N.A. Others
Foreign currencies PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk China Construction Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Resona Perdania Bank of China The Siam Commercial Bank Kasikorn Bank Public Company Ltd. Maybank Singapore Industrial and Commercial Bank of China PT ANZ Panin Bank JP Morgan Chase Bank, N.A United Overseas Bank Ltd. Citibank, N.A. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk BSI Bank, Ltd., Singapore
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
2012 Mata uang asing (lanjutan) Agricultural Bank of China Shanghai Pudong Branch Huaian Jiang Su Bank Lain-lain
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank Citibank, N.A
Mata uang asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. BSI Bank Ltd., Singapura PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
10
57
1.858 178 85 47
67.520
45.735
83.154
597 395
818 15.454
49.293
-
-
7.100 2.000 570
992
16.272
58.963
1.451 -
1.356 7.685 -
2.898 32.992 4.690
-
-
1.135
1.451
9.041
41.715
117.597
101.512
231.774
2012
2011
3,25% - 11,50% 0,17%
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
4,90% - 6,00% 0,05% - 0,35%
5.
Total
4,00% - 6,50% 0,20% - 3,25%
Rupiah time deposits Foreign currency time deposits
SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments consist of investments in:
2012
Total
Foreign currencies The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. BSI Bank Ltd., Singapore PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks.
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Diperdagangkan: Obligasi Reksadana - neto mata uang asing Kenaikan (penurunan) nilai aset neto
Time deposits Rupiah PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank Citibank, N.A.
2010
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. 5.
Foreign currencies (continued) Agricultural Bank of China Shanghai Pudong Branch Huaian Jiang Su Bank Others
Ranges of interest rates per annum are as follows:
Tingkat suku bunga per tahun adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka rupiah Deposito berjangka mata uang asing
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2011
2010
9.625
36.011
62.148
-
22.706
12.277
Trading: Bonds Mutual funds - net foreign currency
(1.602)
3.932
Increase (decrease) in net asset value
57.115
78.357
Total
234 9.859
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan) a.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) a.
Obligasi
Bonds
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625). Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar dari obligasi tersebut adalah Rp9.859 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp234.
On July 2012, the Company purchased bonds issued by Standard Chartered Bank at nominal value with a total principal amount of US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of December 31, 2012, the fair value of the bonds amounted to Rp9,859 and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp234.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Hutchison Whampoa International Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar dari obligasi tersebut adalah Rp6.818 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp68. Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.224.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Hutchison Whampoa International Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750). As of December 31, 2011, the fair value of the bonds amounted to Rp6,818 and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp68. On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,224.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Li & Fung Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar dari obligasi tersebut adalah Rp7.108 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp358. Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.329.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Li & Fung Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750). As of December 31, 2011, the fair value of the bonds amounted to Rp7,108 and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp358. On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,329.
Pada bulan Agustus dan September 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank, N.A. dengan nilai nominal sebesar US$1.381.000 (ekuivalen Rp12.511). Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar dari obligasi tersebut adalah Rp13.105 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp594. Pada bulan Februari dan Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp13.939.
In August and September 2011, the Company purchased bonds issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal value with a total principal amount of US$1,381,000 (equivalent to Rp12,511). As of December 31, 2011, the fair value of the bonds amounted to Rp13,105 and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp594. On February and March 2012, the bonds were sold for Rp13,939.
Pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan membeli obligasi subordinasi II tanpa bunga yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp10.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar obligasi ini masingmasing adalah sebesar Rp10.575 dan Rp10.111. Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp575 pada tahun 2011 dan Rp111 pada tahun 2010. Pada tanggal 7 Desember 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp10.595.
On December 15, 2010, the Company purchased bonds issued by PT Bank CIMB Niaga Tbk at nominal value with a total principal amount of Rp10,000. As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of the bonds amounted to Rp10,575 and Rp10,111, respectively. The unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp575 in 2011 and Rp111 in 2010. On December 7, 2012, the bonds were sold for Rp10,595.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan) a.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) a.
Obligasi (lanjutan)
Bonds (continued)
Pada tanggal 30 Nopember 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Credit Suisse International dengan nilai nominal sebesar US$100.000 (ekuivalen Rp908). Pada tanggal 31 Desember 2010, obligasi ini dijual dengan harga nominal.
On November 30, 2010, the Company purchased bonds issued by Credit Suisse International at nominal value with a total principal amount of US$100,000 (equivalent to Rp908). On December 31, 2010, the bonds were sold at a price equal to their nominal value.
Pada bulan Oktober 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank, N.A. dengan nilai nominal sebesar US$5.000.000 (ekuivalen Rp44.955). Pada tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar obligasi ini adalah sebesar Rp43.536 dan rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp1.419. Pada tanggal 29 Juni 2011, obligasi ini dijual dengan harga Rp43.361.
In October 2010, the Company purchased bonds issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal value with a total principal amount of US$5,000,000 (equivalent to Rp44,955). As of December 31, 2010, the fair value of the bonds amounted to Rp43,536 and the unrealized loss on the decrease in net assets value of the bonds amounted to Rp1,419. On June 29, 2011, the bonds were sold for Rp43,361.
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Royal Bank of Canada dengan nilai nominal sebesar US$100.000 (ekuivalen Rp892). Pada tanggal 5 November 2010, obligasi ini dijual dengan harga nominal.
On October 7, 2010, the Company purchased bonds issued by Royal Bank of Canada at nominal value with a total principal amount of US$100,000 (equivalent to Rp892). On November 5, 2010, the bonds were sold at nominal value.
Pada tanggal 13 September 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh DBS Bank Ltd., dengan nilai nominal sebesar US$800.000 (ekuivalen Rp7.193). Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar obligasi ini adalah sebesar Rp6.977 dan rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai aset neto obligasi adalah sebesar Rp216. Pada tanggal 4 Agustus 2011, obligasi ini dijual dengan harga Rp6.674.
On September 13, 2010, the Company purchased bonds issued by DBS Bank Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$800,000 (equivalent to Rp7,193). As of December 31, 2010, the fair value of the bonds amounted to Rp6,977 and the unrealized loss on the decrease in net assets value of the bonds amounted to Rp216. On August 4, 2011, the bonds were sold for Rp6,674.
Pada tanggal 10 Agustus 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh PSA International Pte., Ltd., dengan nilai nominal sebesar US$500.000 (ekuivalen Rp7.256). Pada tanggal 1 September 2010, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.474.
On August 10, 2010, the Company purchased bonds issued by PSA International Pte., Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$500,000 (equivalent to Rp7,256). On September 1, 2010, the bonds were sold for Rp7,474.
Pada tanggal 15 Juli 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Credit Suisse International dengan nilai nominal sebesar US$100.000 (ekuivalen Rp907). Pada tanggal 13 Agustus 2010, obligasi ini dijual dengan harga nominal.
On July 15, 2010, the Company purchased bonds issued by Credit Suisse International at nominal value with a total principal amount of US$100,000 (equivalent to Rp907). On August 31, 2010, the bonds were sold at a price equal to their nominal value.
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Temasek Financial Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$500.000 (ekuivalen Rp4.555). Pada tanggal 28 Juni 2010, obligasi ini dijual dengan harga Rp4.737.
On April 23, 2010, the Company purchased bonds issued by Temasek Financial Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$500,000 (equivalent to Rp4,555). On June 28, 2010, the bonds were sold for Rp4,737. 64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) b.
b. Reksadana
Mutual Funds
Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank, N.A dengan nilai nominal sebesar US$30.000 (ekuivalen Rp244). Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar dari reksadana tersebut adalah sebesar Rp254. Pada tanggal 13 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp300.
In August 2011, the Company purchased mutual funds issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal value with a total principal amount of US$30,000 (equivalent to Rp244). As of December 31, 2011, the fair value of the mutual funds amounted to Rp254. On March 13, 2012, the mutual funds were sold for Rp300.
Pada bulan November 2011, Perusahaan membeli reksadana Uts IP Strategy Fund dengan nilai nominal sebesar USD500.000 (ekuivalen Rp4.697). Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar reksadana tersebut adalah sebesar Rp4.517. Pada tanggal 9 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp5.052.
In November 2011, the Company purchased mutual funds of Uts IP Strategy Fund at nominal value with a total principal amount of US$500,000 (equivalent to Rp4,697). As of December 31, 2011, the fair value of the mutual funds amounted to Rp4,517. On March 9, 2012, the mutual funds were sold for Rp5,052.
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh Julius Baer Multipartner Sicav sebanyak 419 unit dengan nilai nominal US$98.343,49 (ekuivalen Rp929). Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar dari reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp623 dan Rp758. Pada tanggal 7 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp735.
In December 2007, the Company purchased 419 units of mutual funds established by Julius Baer Multipartner Sicav for US$98,343.49 (equivalent to Rp929). As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of the mutual funds amounted to Rp623 and Rp758, respectively. On March 7, 2012, the mutual funds were sold for Rp735.
Pada bulan Agustus 2006, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh Asean Emerging Companies Growth Fund Ltd. sebanyak 4 unit dengan nilai nominal US$1.181.956 (ekuivalen Rp10.756). Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar dari reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp14.115 dan Rp16.975. Pada tanggal 26 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp16.997.
In August 2006, the Company purchased 4 units of mutual funds established by Asean Emerging Companies Growth Fund Ltd. for US$1,181,956 (equivalent to Rp10,756). As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of the mutual funds amounted to Rp14,115 and Rp16,975, respectively. On March 26, 2012, the mutual funds were sold for Rp16,997.
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai aset neto reksadana adalah (Rp3.197) pada tahun 2011 dan Rp5.456 pada tahun 2010.
Unrealized gain (loss) on the increase (decrease) in net asset value of mutual fund units amounted to (Rp3,197) in 2011 and Rp5,456 in 2010.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 6.
The details of trade receivables - third parties are as follows:
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2012
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
2011
Pihak ketiga Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang
950.549
Neto
933.166
2010
1.037.867
(17.383)
(13.151) 1.024.716
(12.684) 717.933
Third parties Less allowance for impairment Net
The aging analysis of the above trade receivables based on invoice date is as follows:
Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: 2012
730.617
2011
2010
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
451.206 372.210 72.651 54.482
790.367 179.764 27.545 40.191
444.100 230.985 24.324 31.208
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
950.549
1.037.867
730.617
Total
Perubahan cadangan sebagai berikut:
penurunan
nilai
The movements of the allowance for impairment are as follows:
adalah
2012
2011
2010
Saldo awal tahun Penambahan, neto Penghapusan piutang ragu-ragu
13.151 5.031 (799)
12.684 2.074 (1.607)
12.757 299
Saldo akhir tahun
17.383
13.151
12.684
(372)
Balance at beginning of year Additions, net Bad debts written-off Balance at end of year
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 14).
As of December 31, 2012, trade receivables of PT White Oil Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha dari PT Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 14).
As of December 31, 2012, trade receivables of PT Pacinesia Chemical Industry are used as collateral for a loan obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 14).
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from the non-collection of the receivables.
Perincian dari piutang usaha - pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables - third parties by currency are as follows:
2012
7.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
594.029 341.719 14.664 137 -
575.193 383.868 10.366 68.440
397.027 266.336 1.055 66.199
Jumlah Cadangan penurunan nilai piutang
950.549 (17.383)
1.037.867 (13.151)
730.617 (12.684)
Neto
933.166
1.024.716
717.933
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
7.
BALANCES AND RELATED PARTIES
Rupiah United States dollar European euro Japanese Yen Singapore dollar Total Allowance for impairment Net
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and certain Subsidiaries engaged in the following transactions, among others, with related parties:
a.
a.
Penjualan adalah sekitar 0,67%, 1% dan 3% dari jumlah penjualan neto konsolidasi masingmasing pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,21%, 0,60% dan 0,67% dari total aset adalah sebagai berikut: 2012
2011
PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Rhodia Manyar PT Findeco Jaya PT Mahkota Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
4.793 1.241 1.054 592 711
Total
8.391
2010 3.225 1.554 10.161 5.909
1.309 2.114 12.911 6.274
PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Rhodia Manyar PT Findeco Jaya PT Mahkota Indonesia
3.209
1.571
Others (each below Rp1,000)
24.058
24.179
Total
The aging analysis of trade receivables related parties is as follows:
Rincian umur piutang usaha - pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2012
Sales which accounted for approximately 0,67%, 1% and 3% of the consolidated net sales in 2012, 2011 and 2010, respectively. As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the related outstanding trade receivables from related parties represent approximately 0.21%, 0.60% and 0.67%, respectively, of total assets and consist of the following:
2011
2010
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
4.963 2.893 510 25
21.749 926 554 829
13.739 7.612 2.663 165
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
8.391
24.058
24.179
Total
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 7.
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Sales to related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all trade receivables are fully collectible. b.
Pembelian bahan baku adalah sekitar 0,16%, 2% dan 6% dari jumlah pembelian konsolidasi masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rincian saldo utang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 2,91%, 10,72% dan 5,16% dari total liabilitas tahun 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012
2011
Purchases of raw materials which accounted for approximately 0.16%, 2% and 6% of the consolidated purchases in 2012, 2011 and 2010, respectively. As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the related outstanding trade payables to related parties represent approximately 2.91%, 10.72% and 5.16% of total liabilities in 2012, 2011 and 2010, respectively, the details of which follow: 2010
Concord Energy Pte., Ltd. PT Lautan Otsuka Chemical PT Findeco Jaya PT Mahkota Indonesia Lain-lain
67.854 11.277 5.779 261
300.911 9.867 12.991 6.793 459
113.569 6.694 7.440 4.259 699
Concord Energy Pte., Ltd. PT Lautan Otsuka Chemical PT Findeco Jaya PT Mahkota Indonesia Others
Total
85.171
331.021
132.661
Total
The aging analysis of trade payables to related parties is as follows:
Rincian umur utang usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
59.185 25.384 81 521
94.073 236.460 488
118.402 13.272 879 108
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
85.171
331.021
132.661
Total
Purchases from related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. c.
WITH
c.
Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang lain-lain - pihak-pihak yang berelasi dan piutang atau utang pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
68
Non-trade transactions, including granting/ obtaining loans and advance payment of expenses. As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the receivables and payables arising from these non-trade transactions are shown under non-trade receivables from (payables to) and due from (to) related parties, the details of which follow:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 2012 Piutang lain-lain - pihakpihak berelasi Uang muka dan dividen Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients PT Indonesia Ethanol Industry Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 7.
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2011
WITH
2010 Non-trade receivables from related parties Advances and dividend Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Huai An Diamond Chemical Industry PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients PT Indonesia Ethanol Industry
35.946
33.610
-
17.508 2.686 1.476 1.188
16.372 1.985 15
16.379 1.468 -
492
776
310
59.296
52.758
18.157
Total
2012
2011
Others (each below Rp1,000)
2010
Piutang pihak-pihak berelasi Pinjaman Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Hydro Hitech Optima PT PKG Lautan Indonesia PT Kujang Tirta Sarana PT Indonesia Ethanol Industry PT Sibelco Lautan Minerals PT Jakamitra Indonesia Lain-lain
39.311 19.039 13.585 2.654 375
42.062 9.113 911 5.006 -
14.675 5.395 1.980 625
Due from related parties Loans Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Hydro Hitech Optima PT PKG Lautan Indonesia PT Kujang Tirta Sarana PT Indonesia Ethanol Industry PT Sibelco Lautan Minerals PT Jakamitra Indonesia Others
Total
74.964
57.092
22.675
Total
-
Non-trade payables to related parties Advances Others
Utang lain-lain - pihakpihak berelasi Uang muka Lain-lain Utang pihak-pihak berelasi Pinjaman Ny. Tan Ceng Ceng Concord Energy Pte., Ltd. PT Bintang Erlindo Hongze Yin Zhu Chemical Industry Ltd. PT Bintang Archipelago Maritime Lain-lain Total
5
18
1.241 -
24.486 17.095
22.486 17.021
73
115
243.536 15.276 -
Due to related parties Loans Mrs.Tan Ceng Ceng Concord Energy Pte., Ltd. PT Bintang Erlindo Hongze Yin Zhu Chemical Industry Ltd. PT Bintang Archipelago Maritime Others
1.314
41.696
298.319
Total
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada tahun 2012 dan 2011, dan dari 3,47% sampai 5% pada tahun 2010.
Loans to and from related parties are unsecured and bore interest at annual rates ranging from 5% to 9% in 2012 and 2011, and from 3.47% to 5% in 2010.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT Findeco Jaya PT Mahkota Indonesia
Sifat Hubungan/ Relationship
Sifat Transaksi/Nature of Transactions
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated company of a Subsidiary Entitas asosiasi/Associated company
Pinjaman, deviden dan uang muka/Loan, dividend and advances
PT Lautan Otsuka Chemical
Entitas asosiasi pada tahun 2011 dan 2010/Associated company in 2011 and 2010 Entitas asosiasi/Associated company
PT PKG Lautan Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
PT Rhodia Manyar PT Indonesia Ethanol Industry
Di bawah pengendalian yang sama/Under common control Entitas asosiasi/Associated company
PT Roha Lautan Pewarna
Entitas asosiasi/Associated company
PT EP-TEC Solutions Indonesia
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated company of a Subsidiary Entitas asosiasi/Associated company
PT Sibelco Lautan Minerals Concord Energy Pte., Ltd. Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. PT Kujang Tirta Sarana PT Jakamitra Indonesia Hongze Yinzhu Chemical Industry Ltd. PT Bintang Erlindo PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
WITH
The Company and the above related parties have the same stockholders, commissioners and/or directors. The nature of transactions and relationship with the related parties are as follows:
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki pemegang saham, komisaris dan/atau direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai berikut: Pihak-pihak yang berelasi/ Related Parties
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Pemegang saham Entitas Anak/ Stockholder of a Subsidiary Entitas asosiasi dari Anak/Associated company Subsidiary Entitas asosiasi dari Anak/Associated company Subsidiary Di bawah pengendalian sama/Under common control Pemegang saham Entitas Anak/ Stockholder of a Subsidiary Pemegang saham Entitas Anak/ Stockholder of a Subsidiary Entitas Asosiasi/ Associated Company
Entitas of a Entitas of a yang
Penjualan, pembelian dan uang muka/Sales, purchases and advances Penjualan, pembelian dan uang muka/ Sales, purchases and advances Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/Sales, purchases, loan and advances Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/Sales, purchases, loan and advances Penjualan/Sales Uang muka dan pinjaman/Advances and loan Penjualan dan pembelian/Sales and purchases Penjualan, pembelian dan uang muka/Sales, purchases and advances Pembelian, pinjaman dan uang muka/ Purchases, loan and advances Pembelian dan Pinjaman/Purchases and loan Pembelian/Purchases Penjualan, uang muka dan pinjaman/Sales, advances and loan Pinjaman/Loan Penjualan, pembelian dan uang muka/Sales, purchases and advances Pinjaman dan uang muka/Loan and advances Uang muka/Advances
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total compensation received by the boards of commissioners and directors of the Company and Subsidiaries amounted to Rp39,000, Rp36,677 and Rp32,748, were fully paid in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah masing-masing sebesar Rp39.000, Rp36.677 dan Rp32.748, yang telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2012, 2011 dan 2010. 70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PERSEDIAAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2012
2011
2010
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
607.270 86.456 14.487 121.774
782.877 122.489 25.610 89.783
417.870 108.722 9.028 89.113
Finished goods Raw materials Indirect materials and supplies Materials in transit
Total Penyisihan persediaan usang
829.987 (12.005)
1.020.759 (11.462)
624.733 (8.840)
Total Allowance for inventory losses
Neto
817.982
1.009.297
615.893
2012
2011
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan-neto (Catatan 25) Penghapusan tahun berjalan
11.462 3.175 (2.632)
Saldo akhir tahun
12.005
Net
The movements of the allowance for inventory losses are as follows:
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
9.
INVENTORIES
2010 8.840 2.771 (149) 11.462
6.310 2.530 -
Balance at beginning of year Provision during the year-net (Note 25) Write-off during the year
8.840
Balances at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto.
Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the allowance for inventory losses is adequate to cover possible losses on inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values.
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 14).
As of December 31, 2012, inventories of PT White Oil Nusantara are used as collateral for the a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2012 seluruh persediaan Grup telah diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai pertanggungan sebesar Rp18.550 dan US$77.415.071.
As of December 31, 2012, the Group’s inventories have been insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Astra Buana, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp18,550 and US$77,415,071.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
2010
Sewa Asuransi Lain-lain
14.000 3.848 6.422
12.763 1.835 6.443
10.220 1.980 9.367
Rent Insurance Others
Total
24.270
21.041
21.567
Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of investments in shares of stock are as follows:
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
2012 Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year
Perusahaan yang diinvestasikan/Investee
Bidang Usaha/ Nature of Business
Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production Huai An Diamond Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production PT Jakamitra Indonesia Properti/Real estate PT Lautan Otsuka Chemical Produsen kimia / Chemical production PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia / Chemical production PT Sibelco Lautan Minerals Produsen kimia/ Chemical production PT Roha Lautan Pewarna Produsen kimia / Chemical production PT Mahkota Indonesia Produsen kimia / Chemical production PT Findeco Jaya Produsen kimia/ Chemical production PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/ Distribution PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa/Service PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service PT Hydro Hitech Optima Jasa/Distribusi/ Service/Distribution
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning of Year
Namura Investment Limited, Hong Kong
Total
Produsen kimia/ Chemical production Perusahaan investasi/ Investment company
Penambahan/ Additions
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at End of Year
Penerimaan Dividen/ Dividend Income
45,02
157.034
-
25.211
-
182.245
30,00 30,00
150.634 28.800
60.348
9.390 -
-
160.024 89.148
30,00
28.196
-
3.282
-
31.478
27,60
21.269
23.840
20,00
19.007
(19.411 )
30,00
15.843
40,00
14.111
37,87
10.407
49,00
4.738
40,00 40,00
1.872 659
49,00
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign Subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method PT Rhodia Manyar
Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses)
10,00
(14.111)
(15.941)
29.168
404
-
-
2.384
750
17.477
-
-
-
-
2.642
1.514
11.535
-
(1.048)
-
3.690
(39) 245
400 -
904
(1.433) 5.788
(3.696)
(21.219)
2.092
-
-
-
-
452.570
55.021
1.615
2.664
527.761
1.000
-
-
1.200
1.000
5,00
-
-
-
1.000
- *)
-
-
1.200
1.000
453.570
55.021
1.615
3.864
528.761
72
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
2011 Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year
Perusahaan yang diinvestasikan/Investee
Bidang Usaha/ Nature of Business
Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning of Year
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production Huai An Diamond Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production PT Lautan Otsuka Chemical Produsen kimia / Chemical production PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia / Chemical production PT Sibelco Lautan Minerals Produsen kimia/ Chemical production PT Roha Lautan Pewarna Produsen kimia / Chemical production PT Mahkota Indonesia Produsen kimia / Chemical production PT Findeco Jaya Produsen kimia/ Chemical production PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/ Distribution PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa/Service
37,87
8.865
49,00
(3.361 )
40,00
PT Kujang Tirta Sarana
40,00
Jasa/Service
45,02
-
30,00 30,00
PT Rhodia Manyar Namura Investment Limited, Hong Kong
Total
Properti/Real estate Produsen kimia/ Chemical production Perusahaan investasi/ Investment company
Penambahan/ Additions
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at End of Year
Penerimaan Dividen/ Dividend Income
138.544
20.684
2.194
157.034
139.957
-
12.125
1.448
150.634
26.935
-
1.261
-
28.196
27,60
23.841
-
(2.572)
-
21.269
20,00
17.121
-
1.886
-
19.007
30,00
13.923
-
2.670
750
15.843
40,00
15.002
-
1.109
2.000
14.111 10.407
646
1.653
757
7.998
101
-
4.738
1.566
-
306
-
1.872
865
-
(206)
-
659
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign Subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method PT Jakamitra Indonesia
Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses)
-
-
-
-
244.714
147.188
30.391
7.149
423.770
18,00
9.000
19.800
-
-
28.800
10,00
1.000
-
-
1.250
1.000
5,00
- *)
(8.626)
-
-
-
-
10.000
19.800
-
1.250
29.800
254.714
166.988
30.391
8.399
453.570
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
2010 Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year
Perusahaan yang diinvestasikan/Investee
Bidang Usaha/ Nature of Business
Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Metode Ekuitas/Equity Method Huai An Diamond Chemical Produsen kimia/ Industry Ltd. Chemical production PT Lautan Otsuka Chemical Produsen kimia / Chemical production PT Sibelco Lautan Minerals Produsen kimia/ Chemical production PT Mahkota Indonesia Produsen kimia / Chemical production PT Roha Lautan Pewarna Produsen kimia / Chemical production PT Indonesia Ethanol Industry Produsen kimia / Chemical production PT Findeco Jaya Produsen kimia/ Chemical production PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa/Service PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/ Distribution Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign Subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method PT Jakamitra Indonesia PT Rhodia Manyar Namura Investment Limited, Hong Kong
Properti/Real estate Produsen kimia/ Chemical production Perusahaan investasi/ Investment company
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning of Year
Penambahan/ Additions
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at End of Year
Penerimaan Dividen/ Dividend Income
30,00
118.336
-
30,00
26.599
-
336
-
26.935
20,00
15.449
-
1.672
-
17.121
40,00
14.069
-
933
-
15.002
30,00
11.981
-
1.942
-
13.923
27,60
11.894
12.627
36,43
7.009
646
40,00 40,00
1.130 -
1.000
49,00
(1.107 )
-
21.621
(680)
-
139.957
-
23.841
-
8.866
435 (135)
-
1.565 865
(2.254)
-
(3.361 )
1.211
-
-
1.557
-
-
205.360
14.273
26.638
-
244.714
18,00
-
9.000
-
-
9.000
10,00
1.000
-
-
1.600
1.000
-
-
-
1.000
9.000
-
1.600
10.000
206.360
23.273
26.638
1.600
254.714
5,00
Total *)
Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses)
- *)
-
Nilai dibawah Rp1/amount below Rp1
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd., (LHCI)
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd., (LHCI)
Pada tanggal 19 April 2011, LHCI, Entitas Anak dari Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd. (LLS), melakukan merger dengan Huai An Poly Chemical Limited. Setelah dilakukan merger persentase kepemilikan LLS berubah dari 51% menjadi 45,02%, Sejak 19 April 2011 LHCI tidak lagi dikonsolidasikan.
On April 19, 2011, LHCI., a Subsidiary of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. (LLS), merged with Huai An Poly Chemical Limited. As a result of the merger, the percentage of ownership of LLS decreased from 51% to 45.02%. Effective April 19, 2011, LHCI was no longer consolidated.
Huai An Diamond Chemical Industry Ltd.
Huai An Diamond Chemical Industry Ltd.
Pada tanggal 30 November 2010, Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. melakukan merger dengan Hongze Jin Qilin Chemical Industry Ltd. dan perusahaan baru dilanjutkan dengan nama Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. dengan persentase kepemilikan tetap sebesar 30%.
On November 30, 2010, Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. merged with Hongze Jin Qilin Chemical Industry Ltd., with Huai An Diamond Chemical Industry Ltd. as the surviving entity. The Company has ownership interest of 30% in this entity.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 13 Desember 2010 oleh akta Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.627 menjadi saham sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 23% menjadi 27,6%.
Based on deed No. 39 dated December 13, 2010 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by converting its loan receivable from IEI amounting to Rp12,627 into shares and the percentage of ownership increased from 23% to 27.6%.
Berdasarkan akta No. 88 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.051 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 88 dated February 16, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,051 into shares. The percentage of ownership remained at 27.60%.
Berdasarkan akta No. 89 tanggal 19 Oktober 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.368 menjadi saham dan mengeluarkan saham baru sebanyak 1.380.000 saham dengan nilai Rp13.421. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 89 dated October 19, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,368 into shares and add 1,380,000 shares totaling Rp13,421. The percentage of ownership remained at 27.60%.
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 20% kepemilikan saham di SLM dengan harga jual Rp29.843.
In December 2012, the Company sold 20% of its investment in SLM with selling price totaling Rp29,843.
PT Findeco Jaya (FJ)
PT Findeco Jaya (FJ)
Berdasarkan akta No. 71 tanggal 21 Oktober 2010 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada FJ sebanyak 66 saham dengan nilai Rp646 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 35% menjadi 36,43%.
Based on deed No. 71 dated October 21, 2010 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in FJ by 66 shares totaling Rp646 and the percentage of ownership increased from 35% to 36.43%.
Berdasarkan akta No. 110 tanggal 28 Januari 2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada FJ sebanyak 66 saham dengan nilai Rp646 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 36,43% menjadi 37,87%.
Based on deed No. 110 dated January 28, 2011 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in FJ by 66 shares totaling Rp646 and the percentage of ownership increased from 36.43% to 37.87%.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10.
INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT PKG Lautan Indonesia
PT PKG Lautan Indonesia
Berdasarkan akta No. 180 tanggal 31 Mei 2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PT PKG Lautan Indonesia sebanyak 847.948 saham dengan nilai Rp7.998 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%.
Based on deed No. 180 dated May 31, 2011 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in PT PKG Lautan Indonesia by 847,948 shares totaling Rp7,998. The percentage ownership remained at 49%.
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
Pada bulan Juli 2012, PT Strategic Partner Solution, Entitas Anak, menjual 40% kepemilikan saham di EP-TEC dengan harga jual Rp4.317.
In July 2012, PT Strategic Partner Solution, a Subsidiary, sold 40% of its investment in EP-TEC with selling price totaling to Rp4,317.
PT Kujang Tirta Sarana (KTS)
PT Kujang Tirta Sarana (KTS)
Berdasarkan akta No. 9 tanggal 21 Oktober 2010 oleh Notaris Muhammad Rochmat Fattah, S.H., PT Lautan Jasaindo, Entitas Anak meningkatkan penyertaan saham pada KTS sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp1.000 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 30% menjadi 40%.
Based on deed No. 9 dated October 21, 2010 of Notary Muhammad Rochmat Fattah, S.H., PT Lautan Jasaindo, a Subsidiary, invested in additional 1,000 shares of KTS for Rp1,000 and the percentage of ownership increased from 30% to 40%.
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
PT Hydro Hitech Optima (H2O)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation, sehingga kepemilikan berubah menjadi 49% (Catatan 2b).
In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation, and the percentage of ownership changed to become 49% (Note 2b).
PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
Berdasarkan akta No. 186 tanggal 26 November 2010 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan menanamkan sebanyak 9.000.000 saham pada JI dengan nilai Rp9.000 mewakili 18% kepemilikan.
Based on deed No. 186 dated November 26, 2010 of Notary Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company invested in 9,000,000 shares of JI for Rp9,000 representing 18% ownership interest.
Berdasarkan akta No. 249 tanggal 29 Maret 2011 oleh Notaris Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 5.400.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.400 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 249 dated March 29, 2011 of Notary Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company increased its investment in JI by 5,400,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,400 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 196 tanggal 27 Juni 2011 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 8.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp8.100 menjadi saham dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 18%.
Based on deed No. 196 dated June 27, 2011 of Notary Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company increased its investment in JI by 8,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp8,100 into shares, the percentage of ownership remained at 18%.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10.
INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT Jakamitra Indonesia (JI) (lanjutan)
PT Jakamitra Indonesia (JI) (continued)
Berdasarkan akta No. 353 tanggal 29 September 2011 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 3.600.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp3.600 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap dipertahankan sebesar 18%.
Based on deed No. 353 dated September 29, 2011 of Notary Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H.,the Company increased its investment in JI by 3,600,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp3,600 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 259 tanggal 29 Desember 2011 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 2.700.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp2.700 menjadi saham dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 18%.
Based on deed No. 259 dated December 29, 2011 of Notary Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., the Company increased its investment in JI by 2,700,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp2,700 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 648 tanggal 30 Maret 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 2.160.000 saham dengan nilai Rp2.160 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 18%.
Based on deed No. 648 dated March 30, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 2,160,000 shares by Rp2,160, the percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 220 tanggal 28 Juni 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 7.740.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.740 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 220 dated June 28, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 7,740,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,740 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 280 tanggal 27 September 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 8.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp8.100 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 280 dated September 27, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 8,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp8,100 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan membeli sebanyak 31.200.000 saham JI dengan nilai Rp34.548 sehingga persentase kepemilikan saham Perusahaan berubah dari 18% menjadi 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company purchased 31,200,000 shares of JI by Rp34,548, and the percentage of its ownership increased from 18% become 30%.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10.
INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT Jakamitra Indonesia (JI) (lanjutan)
PT Jakamitra Indonesia (JI) (continued)
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 7.800.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.800 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 7,800,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,800 into shares. The percentage of ownership remained at 30%.
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 29 November 2012 oleh Notaris Musa Muamarta, S.H. Perusahaan dan Ajinomoto Co., Inc. mendirikan PT Lautan Ajinomto Fine Ingredients dengan persentase kepemilikan sebesar 33,33%.
Based on deed No. 40 dated November 29, 2012 of Notary Musa Muamarta, S.H.,the Company and Ajinomoto Co., Inc. established PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients with ownership interest of 33.33%.
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI JANGKA PANJANG
11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE BONDS
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping memiliki 300 saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura (Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing convertible bonds of Namura Investments Limited, Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original maturity date of December 31, 2012, besides holding 300 shares with nominal value of HK$1 per share or equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5% ownership interest in Namura (Note 10).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian obligasi.
The bonds were convertible into shares of stock of Namura at the nominal value of HK$1 per share. The conversion right could be exercised during the period commencing from the issue date and ending on the maturity date based on the terms and conditions set out in the bonds indenture.
Namura telah membayar sebagian dari obligasi tersebut dan pada tanggal 31 Desember 2010, saldo obligasi sejumlah US$847.920 (ekuivalen dengan Rp7.838). Pada tahun 2011, seluruh obligasi telah dilunasi.
Namura had paid portions of the bonds and, as of December 31, 2010, the balance of the bonds amounted to US$847,920 (equivalent to Rp7,838). In 2011, the balance of the bonds was fully paid.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2012
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
9.906 175.031 315.509 284.735
2.027 33.349 43.801 165.055
2.684 5.119 33.230
49.322 13.238
11.933 205.696 403.513 429.798
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
86.087 209.519
13.083 75.604
1.884 24.088
2.986
97.286 264.021
1.080.787
332.919
67.005
65.546
1.412.247
Sub-total
2.304 91.295
Finance Lease Machineries Vehicles
(3.160)
93.599
Sub-total
(62.386)
14.696
Construction in Progress Buildings and improvements
Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan
695 44.118
1.783 50.396
233
Total
44.813
52.179
233
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
58.168
18.914
-
1.183.768
404.012
67.238
Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total
(174) (2.986)
-
1.520.542
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
440 93.974 119.221
273 17.689 46.641
4.521 10.747
98
713 107.142 155.213
66.796 85.899
9.580 29.396
1.201 15.979
104
75.175 99.420
366.330
103.579
32.448
202
437.663
Sub-total
310 10.358
Finance Lease Machineries Vehicles
187 4.026
221 6.492
56
(98) (104) (202)
4.213
6.713
56
Total Akumulasi Penyusutan
370.543
110.292
32.504
Total Tercatat
813.225
-
10.668 448.331 1.072.211
79
Sub-total Total Accumulated Depreciation Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 2011
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
5.349 129.100 246.799 688.248
9.905 51.137 968 33.485
5.348 5.206 30.743 478.960
98.485 41.962
9.906 175.031 315.509 284.735
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Kapal
78.552 190.816 35.326
7.205 32.112 -
957 12.141 35.326
1.287 570 -
86.087 211.357 -
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Vessels
1.374.190
134.812
568.681
142.304
1.082.625
Sub-total
Aset Sewaan Mesin Kendaraan
3.248 26.661
18.402
2.213
(2.553) (570)
695 42.280
Finance Lease Machineries Vehicles
Total
29.909
18.402
2.213
(3.123)
42.975
Sub-total
169.827
73.998
46.396
(139.261)
58.168
Construction in Progress Buildings and improvements
1.573.926
227.212
617.290
(80)
1.183.768
Total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Kapal Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total Total Akumulasi Penyusutan Total Tercatat
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Vessels
1.070 89.031 322.769
218 13.426 18.292
848 8.576 224.086
93 2.246
440 93.974 119.221
60.746 70.185 1.372
6.621 22.848 -
571 7.318 1.372
184 -
66.796 85.899 -
545.173
61.405
242.771
2.523
366.330
Sub-total
187 4.026
Finance Lease Machineries Vehicles
2.025 1.355
483 3.280
327
(2.321) (282)
3.380
3.763
327
(2.603)
4.213
Sub-total
548.553
65.168
243.098
(80)
370.543
Total Accumulated Depreciation
813.225
Carrying Amount
1.025.373
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 2010
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
5.463 128.301 252.562 640.387
799 3.694 18.500
114 12.464 8.257
3.007 37.618
5.349 129.100 246.799 688.248
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Kapal
74.008 167.857 -
9.354 32.611 35.326
4.903 9.934 -
93 282 -
78.552 190.816 35.326
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Vessels
1.268.578
100.284
35.672
41.000
1.374.190
Sub-total
Aset Sewaan Mesin Kendaraan
5.614 3.751
23.749
178 557
(2.188) (282)
3.248 26.661
Finance Lease Machineries Vehicles
Total
9.365
23.749
735
(2.470)
29.909
Sub-total
Total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Kapal Total Aset Sewaan Mesin Kendaraan Total
169.827
Construction in Progress Buildings and improvements
-
1.573.926
Total Cost
11 12.555 4.617
1.065
1.070 89.031 322.769
6.138 19.403 1.372
4.740 5.267 -
404 -
60.746 70.185 1.372
69.207
27.190
1.469
545.173
Sub-total
2.025 1.355
Finance Lease Machineries Vehicles
106.938
103.593
2.174
1.384.881
227.626
38.581
885 89.188 296.621
196 12.398 29.700
59.348 55.645 501.687 2.582 795
508 1.029
(38.530)
65
3.377
1.537
65
Total Akumulasi Penyusutan
505.064
70.744
27.255
Total Tercatat
879.817
(1.065) (404) (1.469) -
3.380 548.553 1.025.373
Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Vessels
Sub-total Total Accumulated Depreciation Carrying Amount
Pada tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah Rp626.541 sedangkan nilai wajar aset tetap tangki, mesin dan peralatan, peralatan dan perabot kantor dan kendaraan adalah sejumlah Rp1.948.187, dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya.
As of December 31, 2012, the total fair value of land and buildings amounted to Rp626,541 while the total fair value of tanks, machineries and equipment, furniture, fixtures and office equipment and vehicles amounted to Rp1,948,187, which are materially different from the carrying value of the related assets.
Termasuk di dalam mutasi penambahan biaya perolehan dan penambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp4.575 dan Rp592 pada tahun 2012, dan pengurangan biaya perolehan sebesar Rp7.356 pada tahun 2011 dan sebesar Rp9.649 pada tahun 2010, dan pengurangan akumulasi penyusutan sebesar Rp2.480 pada tahun 2011 dan Rp3.659 pada tahun 2010, merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar negeri. s
Included in the additions to cost amounting to Rp4,575 and to accumulated depereciation amounting to Rp592 in 2012, and deductions to cost amounting to Rp7,356 in 2011 and Rp9,649 in 2010 and to accumulated depreciation amounting to Rp2,480 in 2011 and Rp3,659 in 2010 are the effects of translation adjustments arising from the foreign Subsidiaries.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued) A part of the additions to fixed assets in 2012 represents the begining balance of the fixed assets of MI, which became a subsidiary on January 4, 2012, as follows:
Bagian dari penambahan aset tetap pada tahun 2012, merupakan saldo awal dari aset tetap milik MI yang telah menjadi Entitas Anak pada tanggal 4 Januari 2012 sebagai berikut: 2012 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
46.560 25.818
Cost Accumulated depreciation
Total tercatat
20.742
Carrying amount
Depreciation and amortization were charged to operations as follows:
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut: 2012
2011
2010
Beban pokok penjualan Beban jasa Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Beban penjualan (Catatan 25)
45.046 18.904
33.736 14.722
42.872 11.009
18.152 2.372
15.198 1.512
14.193 2.670
Cost of sales Cost of services General and administrative expenses (Note 25) Selling expenses (Note 25)
Total
84.474
65.168
70.744
Total
The details of sales of fixed assets are as follows:
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2012 Nilai buku Harga jual Laba penjualan aset tetap - neto
2011
2010
8.309 17.789
13.938 16.390
19.818 23.712
Net book value Selling price
9.480
2.452
3.894
Gain on sale of fixed assets - net
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta, Bekasi, Surabaya dan Vietnam dengan persentase penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai 95%.
As of December 31, 2012, construction in progress mainly represents accumulated costs incurred in the construction of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi, Surabaya and Vietnam with percentages of completion of approximately 80% to 95%.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights in Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed or extended upon their expiration.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 16,12%, 5,14% dan 7,31% dari jumlah aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Catatan 14 dan 18).
Fixed assets of certain Subsidiaries representing 16.12%, 5.14% and 7.31% of the total cost of fixed assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Notes 14 and 18).
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp534.734, US$73.390.894 dan EUR36.380 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan PT Asurasi Wahana Tata, pihak-pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2012, fixed assets, except land, are covered by insurance totaling Rp534,734, US$73,390,894 and EUR36,380 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) and PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance, Maybank Banking Bhd dan pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan dan mesin melalui sewa pembiayaan dengan jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance, Maybank Banking Bhd and other third parties, covering certain vehicles and machinery under finance leases with lease terms ranging from two to ten years and expiring on different dates.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang, berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Tahun
2012
2011
2010
Year
2011 2012 2013 2014 - 2018
31.343 32.292
14.633 11.876 4.685
12.375 10.794 7.613 2.520
Total
63.635
31.194
33.302
Bunga yang belum jatuh tempo
(7.069)
(3.191)
(5.430)
Nilai sekarang dari pembayaran minimum di masa yang akan datang Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
56.566
28.003
27.872
(26.676)
(12.371)
(9.261)
Present value of minimum lease payments Current portion of obligations under finance lease
29.890
15.632
18.611
Long-term portion of obligations under finance lease
Bagian jangka panjang
2011 2012 2013 2014 - 2018 Total Amount applicable to interest
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PROPERTI INVESTASI
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTMENT PROPERTIES The details of investment properties are as follows:
Rincian dari properti investasi adalah: 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Mutasi 2012 Biaya Perolehan: Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance 2012 Movements Cost: Land Buildings
33.343 9.579
-
21.200 -
12.143 9.579
42.922
-
21.200
21.722
6.839
300
-
7.139
Accumulated Depreciation: Buildings
14.583
Net Book Value
36.083 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance
Mutasi 2011 Biaya Perolehan: Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance 2011 Movements Cost: Land Buildings
33.343 13.652
-
4.073
33.343 9.579
46.995
-
4.073
42.922
6.481
495
137
6.839
Accumulated Depreciation: Buildings
36.083
Net Book Value
40.514
2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Mutasi 2010 Biaya Perolehan: Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance 2010 Movements Cost: Land Buildings
33.455 15.595
-
112 1.943
33.343 13.652
49.050
-
2.055
46.995
7.030
267
816
6.481
Accumulated Depreciation: Buildings
40.514
Net Book Value
42.020
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum digunakan untuk usaha.
As of December 31, 2012, the Company has land properties with a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East Java (of which 9,865 square meters are still in process of being registered under the name of the Company), 35,210 square meters located in Bekasi, West Java, 4,890 square meters located in Karang Anyar, Central Java and 724 square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all not used in operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp300, Rp495 dan Rp267 untuk masing-masing tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing dibebankan pada beban usaha.
Depreciation on the buildings of Rp300, Rp495 and Rp267 for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, was charged to operating expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Based on the Group’s assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Desember 2012 berjumlah Rp28.900 yang telah ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
The fair value of the investment properties as of December 31, 2012 amounted to Rp28,900 which was determined on the basis of their sale value as tax objects (NJOP).
Pada tanggal 31 Desember 2012, properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar US$2.318.139 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2012, investment properties, except land, are covered by insurance totaling US$2,318,292 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Penjualan berikut:
The details of sales of investment property are as follows:
properti
investasi
adalah
sebagai
2012 Nilai buku Harga jual Laba penjualan properti investasi - neto
2011
2010
21.200 30.000
4.245 4.662
1.423 14.014
Net book value Selling price
8.800
417
12.591
Gain on sale of investment property - net
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BANK LOANS The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 2012 Mata Uang Asing Perusahaan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$16.950.420 pada tahun 2012, US$20.633.975 pada tahun 2011 dan US$17.800.000 pada tahun 2010) PT Bank Mizuho Indonesia (US$11.697.095 pada tahun 2012, US$11.550.621 pada tahun 2011 dan US$4.500.000 pada tahun 2010) PT Bank Resona Perdania (US$10.000.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan US$2.000.000 pada tahun 2010) PT Bank Internasional Indonesia (US$8.000.000) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5.500.000 pada tahun 2012, US$500.000 pada tahun 2011 dan 2010) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$4.078.994 pada tahun 2012, US$8.985.028 pada tahun 2011 dan US$7.000.000 pada tahun 2010) Standard Chartered Bank (US$2.300.000 pada tahun 2012, US$8.942.978 pada tahun 2011 dan US$5.197.816 pada tahun 2010) PT Bank Central Asia Tbk (US$1.109.450 pada tahun 2012 dan US$515.295 pada tahun 2011) PT ANZ Panin Bank (US$263.582 pada tahun 2012, US$7.781.837 pada tahun 2011 dan US$10.266.787 pada tahun 2010) BSI Bank, Ltd., Singapura (US$7.283 pada tahun 2012, JP¥35.691.784 pada tahun 2011 dan US$501.883 dan JP¥35.423.568 pada tahun 2010) PT Bank DBS Indonesia (US$25.200.000 pada tahun 2011 dan US$18.700.000 pada tahun 2010)
2011
2010 Foreign Currencies Company
163.911
187.109
160.040
113.111
104.741
40.459
96.700
90.680
17.982
77.360
-
-
53.185
4.534
39.444
81.476
22.241
81.095
10.728
4.673
2.549
70.566
70
4.169
-
228.514
86
4.495
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$16,950,420 in 2012, US$20,633,975 in 2011 and US$17,800,000 in 2010) PT Bank Mizuho Indonesia (US$11,697,095 in 2012 US$11,550,621 in 2011 and US$4,500,000 in 2010) PT Bank Resona Perdania (US$10,000,000 in 2012 and 2011 and US$2,000,000 in 2010) PT Bank Internasional Indonesia (US$8,000,000) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5,500,000 in 2012, US$500,000 in 2011 and 2010)
62.937
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$4,078,994 in 2012, US$8,985,028 in 2011 and US$7,000,000 in 2010)
46.734
Standard Chartered Bank (US$2,300,000 in 2012, US$8,942,978 in 2011 and US$5,197,816 in 2010)
-
PT Bank Central Asia Tbk (US$1,109,450 in 2012 and US$515,295 in 2011)
92.309
PT ANZ Panin Bank (US$263,582 in 2012, US$7,781,837 in 2011 and US$10,266,787 in 2010)
8.420
BSI Bank Ltd., Singapore (US$7,283 in 2012, JP¥35,691,784 in 2011 and US$501,883 and JP¥35,423,568 in 2010)
168.132
PT Bank DBS Indonesia US$25,200,000 in 2011 and US$18,700,000 in 2010)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued) 2012
PT Bank Rabobank International Indonesia (US$8.400.000 pada tahun 2011 dan US$4.700.000 pada tahun 2010) JP Morgan Chase Bank, N.A. (US$529.397)
Rupiah Perusahaan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Central Asia Tbk
Mata Uang Asing Entitas Anak PT Bank OCBC NISP Tbk (US$1.429.162 pada tahun, 2012, US$3.196.473 pada tahun 2011 dan US$2.361.909 pada tahun 2010) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$857.470 pada tahun 2012, US$480.000 dan Sin$701.068 pada tahun 2011 dan US$1.567.000 pada tahun 2010) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$684.385 pada tahun 2012, Sin$1.303.484 pada tahun 2011 dan Sin$347.482 pada tahun 2010) PT Bank DBS Indonesia (US$292.323 pada tahun 2012 dan US$212.974 pada tahun 2011) China Construction Bank (Sin$7.362.200) Industrial and Commercial Bank of China (Sin$2.131.163)
Rupiah Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia Standard Chartered Bank
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
-
2010
76.171
-
4.801
579.299
938.529
42.258 -
PT Bank Rabobank International Indonesia (US$8,400,000 in 2011 and US$4,700,000 in 2010) JP Morgan Chase Bank, N.A. (US$529,397)
643.766
140.547 140.000 40.000 -
100.000 90.000 40.000
80.000 5.000
-
-
119.000 42.000 9.485
320.547
230.000
255.485
Rupiah Company The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Central Asia Tbk
Foreign Currencies Subsidiaries
13.820
28.986
8.291
9.242
6.618
9.091
21.236
PT Bank OCBC NISP Tbk (US$1,429,162 in 2012, US$3,196,473 in 2011 and US$2,361,909 in 2010)
14.089
Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$857,470 in 2012, US$480,000 and Sin$701,068 in 2011 and US$1,567,000 in 2010)
2.425
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (US$684,385 in 2012, Sin$1,303,484 in 2011 and Sin$347,482 in 2010)
2.827
1.931
-
-
-
51.313
-
-
14.950
31.556
49.250
104.013
38.091 20.000 2.915 120 -
25.110 14.150 170 2.500
18.442 3.064 -
61.126
41.930
21.506
992.528
1.259.709
1.024.770
87
PT Bank DBS Indonesia (US$292,323 in 2012 and US$212,974 in 2011) China Construction Bank (Sin$7,362,200) Industrial and Commercial Bank of China (Sin$2,131,163)
Rupiah Subsidiaries PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia Standard Chartered Bank
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued) The bank loans bear interest at the following ranges of rates per annum:
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun: 2012 Rupiah Mata uang asing
The Hongkong Corporation Ltd.
2011
3,35% - 11,00% 2,50% - 10,10%
and
Shanghai
2010
8,45% - 11,25% 1,04% - 5,00%
Banking
8,50% - 10,50% 0,63% - 3,58%
The Hongkong Corporation Ltd.
Rupiah Foreign currencies
and
Shanghai
Banking
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun 2012 dan US$60.000.000 dan US$5.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
Banking facility and treasury facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$75,000,000 and US$20,000,000 in 2012 and US$60,000,000 and US$5,000,000 in 2011 and 2010, respectively,: The facilities are available until August 31, 2013. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$16.950.420, US$20.633.975 dan US$17.800.000 (ekuivalen Rp163.911, Rp187.109 dan Rp160.040) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari sampai Maret 2013.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$16,950,420, US$20,633,975 and US$17,800,000 (equivalent to Rp163,911, Rp187,109 and Rp160,040), for the facility in dollar currency; and Rp140,547 for the facility in rupiah currency, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due on various dates in January to March 2013.
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2012, 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2013.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai) Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2012, 2011 and 2010: The loan facility is available until May 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$684.385 (ekuivalen Rp6.618) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Sin$1.303.484 dan Sin$347.482 (ekuivalen Rp9.091 dan Rp2.425) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Singapura. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari 2013.
As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$684,385 (equivalent to Rp6,618) for the loan facility in dollar currency and as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Sin$1,303,484 and Sin$347,482 (equivalent to Rp9,091 and Rp2,425), for the loan facility in Singapore dollar currency. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$15.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2012, 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$15,000,000 or its equivalent in other currencies in 2012, 2011 and 2010: The facility is available until May 16, 2013. The loans are not collateralized. 88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mizuho Indonesia (lanjutan)
PT Bank Mizuho Indonesia (continued) As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$11,697,095, US$11,550,621 and US$4,500,000 (equivalent to Rp113,111, Rp104,741 and Rp40,459), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due on various dates in January until June 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$11.697.095, US$11.550.621 dan US$4.500.000 (ekuivalen Rp113.111, Rp104.741 dan Rp40.459). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari sampai Juni 2013. PT Bank Resona Perdania
PT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2012, US$10.000.000 dan Rp50.000 untuk tahun 2011 dan US$2.000.000 dan Rp50.000 untuk tahun 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$10,000,000 or their equivalents in rupiah currency in 2012, US$10,000,000 and Rp50,000 in 2011 and US$2,000,000 and Rp50,000 in 2010: The facility is available until September 13, 2013. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.000.000, US$10.000.000 dan US$2.000.000 (ekuivalen Rp96.700, Rp90.680 dan Rp17.982). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Januari 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp42.000 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2011.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$10,000,000, US$10,000,000 and US$2,000,000 (equivalent to Rp96,700, Rp90,680 and Rp17,982), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013. The outstanding loan amounting to Rp42,000 in rupiah currency as of December 31, 2010 was fully paid in April 2011.
PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$17.000.000 (ekuivalen Rp162.000) untuk tahun 2012 dan Rp90.000 untuk tahun 2011: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Oktober 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus cash terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali.
Loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$17,000,000 (equivalent to Rp162,000) in 2012 and Rp90,000 in 2011: The loan facility is available until October 3, 2013. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loan minus cash over Equity Ratio of 3 times.
Saldo pinjaman ini adalah sebesar US$8.000.000 (ekuivalen Rp77.360) dan Rp40.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp90.000 pada tanggal 31 Desember 2011. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Januari 2013.
The outstanding loans amounted to US$8,000,000 (equivalent to Rp77,360) and Rp40,000 as of December 31, 2012, and Rp90,000 as of December 31, 2011. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
a.
a.
Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masing-masing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000 untuk tahun 2012 dan 2011 dan US$10.000.000 untuk tahun 2010 dan fasilitas cerukan Rp1.000 untuk tahun 2012, 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
As of December 31, 2012, the outstanding loans from the working capital facility amounted to US$5,500,000 (equivalent to Rp53,185) and as of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$500,000 (equivalent to Rp4,534 and Rp4,495) for the credit facility in dollar currency; and Rp40,000 and Rp5,000 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, for the credit facility in rupiah currency. The outstanding loans as of December 31, 2011 were fully paid in May 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar US$5.500.000 (ekuivalen Rp53.185) dan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar US$500.000 (ekuivalen Rp4.534 dan Rp4.495) untuk pinjaman dolar Amerika Serikat; dan Rp40.000 dan Rp5.000 untuk pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Mei 2012. b.
b.
Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry (ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000 untuk tahun 2012 dan 2011 dan US$2.000.000 untuk tahun 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap Entitas Anak (Catatan 12).
Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry (ASI) with a total maximum amount of US$3,500,000 in 2012 and 2011 and US$2,000,000 in 2010: The loan facility is available until December 12, 2013. The loan is collateralized by fixed assets of ASI (Note 12).
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$415,300, US$480,000 and US$1,567,000 (equivalent to Rp4,016, Rp4,353 and Rp14,089), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January and February 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masingmasing sebesar US$415.300, US$480.000 dan US$1.567.000 (ekuivalen Rp4.016, Rp4.353 dan Rp14.089). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari dan Pebruari 2013. c.
Working capital facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$40,000,000 in 2012 and 2011, and US$10,000,000 in 2010 and overdraft facility with total maximum amount of Rp1,000 in 2012, 2011 and 2010: The loan facilities are available until December 12, 2013. The loans are not collateralized.
c.
Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2012 dan 2011: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2012 and 2011: The loan facility was available until March 8, 2021. The loans were not collateralized. As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding loans amounted to US$442,057 and Sin$701,068 (equivalent to Rp4,275 and Rp4,889). The outstanding loans as of December 31, 2012 were due in February, March and April 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$442.057 dan Sin$701.068 (ekuivalen Rp4.275 dan Rp4.889). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Pebruari, Maret dan April 2013. 90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. BANK LOANS (continued)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2012, 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan less cash and cash equivalent terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 or their equivalents in rupiah currency in 2012, 2011 and 2010: The facility is available until July 8, 2013. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest bearing loan less cash and cash equivalent over Equity Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$4.078.994, US$8.985.028 dan US$7.000.000 (ekuivalen Rp39.444, Rp81.476 dan Rp62.937). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari sampai Maret 2013.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$4,078,994, US$8,985,028 and US$7,000,000 (equivalent to Rp39,444, Rp81,476 and Rp62,937), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January to March 2013.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2012 dan 2011 dan US$25.000.000 untuk tahun 2010: Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$55,000,000 in 2012 and 2011 and US$25,000,000 in 2010: The Company also obtained foreign exchange facility. The loan facilities are available until November 30, 2013. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$2.300.000, US$8.942.978 dan US$5.197.816 (ekuivalen Rp22.241, Rp81.095 dan Rp46.734). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari 2013.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$2,300,000, US$8,942,978 and US$5,197,816 (equivalent to Rp22,241, Rp81,095 and Rp46,734), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi dengan batas maksimum sebesar Rp7.500 untuk tahun 2011: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Januari 2012. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman adalah sebesar Rp2.500 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2012.
Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with a total maximum amount of Rp7,500 in 2011: The loan facility was available until January 31, 2012. The loan was not collateralized. As of December 31, 2011, the outstanding balance of the loan amounted to Rp2,500, which was due on January 31, 2012.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
a. Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000 dan Rp100.000 untuk tahun 2012 dan 2011 dan US$10.000.000 untuk tahun 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 11 Nopember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar US$1.109.450 dan US$515.295 (ekuivalen Rp10.728 dan Rp4.673). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp9.485 untuk fasilitas cerukan dalam rupiah telah dilunasi seluruhnya pada Januari 2011. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Januari 2013.
a. Overdraft facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$5,000,000 and Rp100,000 in 2012 and 2011 and US$10,000,000 in 2010: The facility is available until November 11, 2013. The loans are not collateralized. As of December 31, 2012 the outstanding loans amounted to US$1,109,450 and US$515,295 (equivalent to Rp10,728 and Rp4,673). The outstanding loan as of December 31, 2010 amounting to Rp9,485 in rupiah currency was fully paid in January 2011. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight and/or usance import letters of credit issuance diperoleh PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 17 Juni 2013. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp1.143 untuk fasilitas dalam rupiah telah dilunasi seluruhnya pada Januari 2011.
b. Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance import letters of credit issuance facility obtained by PT Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum amounts of Rp37,500: The facilities were available until June 17, 2013. The loans were collateralized by fixed assets of IAI (Note 12). The outstanding loan as of December 31, 2010 amounting to Rp1,143 in rupiah currency was fully paid in January 2011.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar Rp45.000 untuk tahun 2012, Rp30.000 dan US$500.000 untuk tahun 2011 dan Rp 15.000 dan US$500.000 untuk tahun 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 14 Pebruari 2012. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman adalah masingmasing sebesar Rp22.789, Rp20.267 dan Rp11.551 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Pebruari 2013.
c. Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) with total maximum amounts of Rp45,000 in 2012, Rp30,000 and US$500,000 in 2011, and Rp15,000 and US$500,000 in 2010: The loan facility is available until February 14, 2012. The loans are collateralized by trade receivables (Note 6), land and buildings of PACI (Note 12). As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to Rp22,789, Rp20,267 and Rp11,551, respectively, for the loan facility in rupiah currency. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in February 2013. d. Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with a total maximum amount of Rp30,000 in 2012, Rp7,500 in 2011 and Rp7,500 in 2010: The facility was available until July 7, 2013. The loans were collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to Rp4,220, Rp4,843 and Rp5,748, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2011 were due in April 2012.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun 2012, Rp7.500 untuk tahun 2011 dan Rp7.500 untuk tahun 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 7 Juli 2013. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp4.220, Rp4.843 dan Rp5.748. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh tempo di bulan April 2012. 92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan) e.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan batas maksimum sebesar Rp15.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Augustus 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
BANK LOANS (continued) e.
Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI) with a total maximum amount of Rp15,000 in 2012: The facility was available until Augustus 12, 2013. The loan was not collateralized. As of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to US$11,082. The outstanding loan as of December 31, 2012 were due in February 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp11.082. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Pebruari 2013. PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2012 dan US$15.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Maret 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$25,000,000 in 2012 and US$15,000,000 in 2011 and 2010: The loan facility is available until March 31, 2013. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Debt to Equity Ratio of 3.1 times.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$263.852, US$7.781.837 dan US$10.266.787 (ekuivalen Rp2.549, Rp70.566 dan Rp92.309). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Maret 2013.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$263,852, US$7,781,837 and US$10,266,787 (equivalent to Rp2,549, Rp70,566 and Rp92,309), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in March 2013.
BSI Bank Ltd., Singapore
BSI Bank Ltd., Singapore
Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term Advances, cerukan dan fasilitas forward foreign exchange dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya.
The Company obtained Uncommitted Short-term Advances facility, overdraft and forward foreign exchange facilities from BSI Bank Ltd., Singapore in total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah US$7.283 dan JP¥35.691.784 (ekuivalen Rp70 dan Rp4.169) dan pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman adalah sebesar US$501.883 dan JP¥35.423.568 (ekuivalen Rp4.512 dan Rp3.908).
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding loans amounted to US$7,283 and JP¥35,691,784 (equivalent to Rp70 and Rp4,169), respectively, and as of December 31, 2010, the outstanding loans amounted to US$501.883 dan JP¥35.423.568 (equivalent to Rp4,512 and Rp3,908).
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
a.
a.
Fasilitas uncommitted short-term dan fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$66.000.000 dan Rp10.000 untuk tahun 2011: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 December 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$25,200,000 and US$18,700,000 (equivalent to Rp228,514 and Rp168,132), respectively, for the loan facility in dollar currency. The outstanding loans as of December 31, 2011 were fully paid in March and June 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$25.200.000 dan US$18.700.000 (ekuivalen Rp228.514 dan Rp168.132) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret dan Juni 2012. b.
Uncommitted short-term facility and uncommitted overdraft facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$66,000,000 and Rp10,000 in 2011: The facilities were available until December 13, 2013. The loans were not collateralized. The Company was required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
b.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 dan USD3.500.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 26 September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU (Catatan 12).
Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total maximum amounts of Rp30,000 and USD3,500,000: The facility was available until September 26, 2013. The loans were collateralized by land and building of LIKU (Note 12). As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding loans amounted to US$292,323 and US$212,974 (equivalent to Rp2,827 and Rp1,931) for the loan facility in dollar currency and Rp2,915 and Rp14,150 for the loan facility in rupiah currency. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in February 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman adalah sebesar US$292.323 dan US$212.974 (ekuivalen Rp2.827 dan Rp1.931) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp2.915 dan Rp14.150 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Pebruari 2013. PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$30.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun 2012, US$50.000.000 untuk tahun 2011 dan US$10.000.000 untuk tahun 2010 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya: Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange forward dengan batas maksimum sebesar US$3.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Short-term advance facility and L/C issuance facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$30,000,000 and US$20,000,000 in 2012, US$50,000,000 in 2011 and US$10,000,000 in 2010 or their equivalents in other currencies: The Company also obtained foreign exchange facility in the maximum amount of US$3,000,000 in 2011 and 2010. The facilities are available until June 30, 2013. The loans are not collateralized.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
PT Bank Rabobank International Indonesia (lanjutan)
BANK LOANS (continued) PT Bank Rabobank (continued)
International
Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$8.400.000 dan US$4.700.000 (ekuivalen Rp76.171 dan Rp42.258). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp119.000 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret 2011. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Maret dan Juni 2012.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$8,400,000 and US$4,700,000 (equivalent to Rp76,171 and Rp42,258), respectively. The outstanding loan amounting to Rp119,000 as of December 31, 2010 was fully paid in March 2011. The outstanding loans as of December 31, 2011 were fully paid in March and June 2012.
JP Morgan Chase Bank, N.A.
JP Morgan Chase Bank, N.A.
Fasilitas advances diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$4.000.000 untuk tahun 2011: Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$529.397 (ekuivalen Rp4.801). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2012.
Advances facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$4,000,000 in 2011: The loan was not collateralized. As of December 31, 2011, the outstanding loan amounted to US$529,397 (equivalent to Rp4,801). The outstanding loan as of December 31, 2011 was fully paid in January 2012.
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
a. Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000 untuk tahun 2012 dan Rp100.000 untuk tahun 2011 dan 2010: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, perpanjangan fasilitas pinjaman masih dalam proses.
a.
Uncommitted Demand Loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of Rp200,000 in 2012 and Rp100,000 in 2011 and 2010: The facility is available until February 28, 2013. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loans minus cash over Equity Ratio of 3 times. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the loan facility extension is still in process. As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to Rp140,000, Rp100,000 and Rp80,000, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masingmasing sebesar Rp140.000, Rp100.000 dan Rp80.000 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Januari 2013. b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik (CML) dengan batas maksimum sebesar Rp20.000 untuk tahun 2012 dan 2010. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp3.064 telah dilunasi seluruhnya pada bulan Pebruari 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah Rp20.000 dan jatuh tempo pada bulan Januari 2013.
b.
95
Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML) with a total maximum amount of Rp20,000 in 2012 and 2010. The loan is not collateralized. The outstanding loan amounting to Rp3,064 as of December 31, 2010 was fully paid in February 2011. The outstanding loan as of December 31, 2012 amounted to Rp20,000 is due in January 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara (WON) dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000 untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juni 2013. Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$1.429.162, US$3.196.473 dan US$2.361.909 (ekuivalen Rp13.820, Rp28.986 dan Rp21.236). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo di bulan Januari 2013
c. Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON) with a total maximum amount of US$5,000,000 in 2012, 2011 and 2010: The loan facility is available until June 8, 2013. The loans are collateralized by trade receivables (Note 6), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 12). As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to US$1,429,162, US$3,196,473 and US$2,361,909 (equivalent to Rp13,820, Rp28,986 and Rp21,236), respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in January 2013.
China Construction Bank
China Construction Bank
Pada tahun 2007, Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari China Construction Bank sebesar Sin$7.362.200 pada tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 6,31% pada tahun 2011 dan 5,01% pada tahun 2010. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada 28 Januari 2008 dan telah diperpanjang beberapa kali, perpanjangan terakhir sampai dengan 10 Juni 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan Perusahaan dari Hongze Yinzhu Chemical Ltd. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Sin$7.362.200 telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2011.
In 2007, Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. obtained a credit facility from China Construction Bank amount of Sin$7,362,200 as of December 31, 2010. The loan bore interest at the annual rate of 6.31% in 2011 and 5.01% in 2010. The loan facility, originally available until January 28, 2008, had been extended a number of times, the latest extension of which was up to June 10, 2011. The loan from the facility was collateralized by corporate guarantee from Hongze Yinzhu Chemical Ltd. The outstanding loan of Sin$7,362,200 as of December 31, 2010 was fully paid in April 2011.
Industrial and Commercial Bank of China
Industrial and Commercial Bank of China
Pada tahun 2007, Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. memperoleh pinjaman dari Industrial and Commercial Bank of China dengan saldo pinjaman sebesar Sin$2.131.163 pada tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 6,31% pada tahun 2011 dan 4,56% pada tahun 2010. Pinjaman tersebut telah jatuh tempo pada tahun 2010 tetapi telah diperpanjang, perpanjangan terakhir sampai dengan 24 Agustus 2011. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Sin$2.131.163 telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2011.
In 2007, Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. obtained a loan from Industrial and Commercial Bank of China in the amount of Sin$2,131,163 as of December 31, 2010. The loan bore interest at the annual rate of 6.31% in 2011 and 4.56% in 2010. The loan was due in 2010 but had been extended up to August 24, 2011. The outstanding loan of Sin$2,131,163 as of December 31, 2010 was fully paid in April 2011.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14.
PT Bank UOB Indonesia
BANK LOANS (continued) PT Bank UOB Indonesia
a. Fasilitas cerukan diperoleh oleh PT Dunia Kimia Utama (DKU) dengan batas maksimum sebesar Rp3.000: Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2013. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman adalah sebesar Rp170 telah dilunasi pada tahun 2012.
a. Overdraft facility obtained by PT Dunia Kimia Utama (DKU) with total maximum amount of Rp3,000: The facility was available until February 28, 2012. The loan was collateralized by trade receivables (Note 6) and fixed assets (Note 12). As of December 31, 2011, the outstanding loan amounted to Rp170 which was paid in 2012.
b. Fasilitas cerukan diperoleh oleh PT Metabisulphite Nusantara dengan batas maksimum sebesar Rp6.000: Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan Pebruari 2013 .
b. Overdraft facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara with total maximum amount of Rp6,000: The facility was available until February 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp120.
As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp120.
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Akun ini merupakan utang Perusahaan dan entitas anak atas pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para pemasok.
This account represents the Company and its subsidiaries payables arising from purchases of finished goods, raw materials and indirect materials to suppliers.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency are as follows:
2012
2011
2010
Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang
703.240 97.049 3.958 2.926 103
510.029 4.186 145.417 3.943 622
161.827 79.613 165.466 -
United States dollar Rupiah Singapore dollar European euro Japanese yen
Total
807.276
664.197
406.906
Total
The aging analysis of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
275.356 300.625 62.088 169.207
356.360 178.639 126.438 2.760
174.249 159.192 69.588 3.877
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
807.276
664.197
406.906
Total
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. PAJAK a.
16. TAXATION a.
Utang pajak: 2012 Taksiran utang pajak penghasilan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 - Desember Pasal 26 Pajak bahan bakar kendaraan bermotor Pajak Pertambahan Nilai Total
b.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011 2.198 731
5.151 2.856
4.331 154 1.868 1.150 103
3.627 345 2.650 1.139 51
2.886 151 2.119 797 56
Corporate income tax payable Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 - December Article 26
1.826 7.879
6.880 3.750
2.465 3.748
Motor vehicle fuel tax Value Added Tax
28.709
21.371
20.229
Total
2012
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda temporer: Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyisihan persediaan usang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Pencadangan (penghapusan) cadangan penurunan piutang Amortisasi hak tanah Penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Aset sewaan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek -neto Beda tetap: Bagian atas rugi (laba) perusahaan asosiasi - neto Beban yang tidak dapat dikurangkan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek
2010
9.126 2.272
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba fiskal Perusahaan:
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan
Taxes payable:
2011
Reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income of the Company: 2010
142.285
120.185
145.767
(146.317)
(93.758)
(138.552)
(4.032)
26.427
7.215
4.634 850
6.188 2.750
7.070 2.087
668
10.940
-
668 3 (892) (261)
904 (149) (59)
(234)
(372) 870 (171) (78)
(1.596)
1.524
11.973
(6.108)
(3.160)
5.320
8.949
8.923
-
3.197
(5.456)
98
Profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before income tax Profit (loss) before income tax attributable to the Company Temporary differences: Provision for employee service entitlements - net Provision for inventory obsolescence Deemed dividend from foreign Subsidiaries Provision (write-off of allowance) for impairment of receivables Amortization of landrights Impairment of receivables Depreciation of fixed assets Lease installments Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments - net Permanent differences: Equity in net loss (earnings) of associated companies - net Non-deductible expenses Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued) 2012
Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final: Sewa - neto Bunga Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal tahun Koreksi kantor pajak
2011
2010
Income subjected to final tax: Rent - net Interest
(5.387) (964)
(5.342) (1.451)
(4.414) (1.061)
12.346
44.650
12.977
(23.386) -
(50.443) 14.080
Estimated taxable income of the Company Tax losses carry-forward at beginning of year Adjustment by tax office
(23.386)
Estimated taxable income (Tax loss carry-forward) at end of year
-
Penghasilan kena pajak (Akumulasi rugi fiskal) akhir tahun
c.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12.346
21.264
c.
Taksiran utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak penghasilan: 2012
2011
Estimated income tax payable/claims for tax refund: 2010
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
12.346 135.848
21.264 148.394
112.991
Estimated taxable income (rounded-off) Company Local Subsidiaries
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Koreksi pajak
3.087 33.730 2.213 498
5.316 24.769 686 -
22.667 6.642 -
Current income tax expense Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiary Tax correction
39.528
30.771
29.309
Total Prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24
Total Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24
41.786 2.636 -
46.101 3.278 38
-
44.422
49.417
-
Entitas Anak dalam negeri Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
12.439 6.291 13.383
11.192 3.644 14.016
8.634 4.241 13.699
Local Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25
Entitas Anak luar negeri
32.113 2.272
28.852 3.304
26.574 3.786
Foreign Subsidiary
34.835
32.156
30.360
79.257
81.573
30.360
Total
9.126 2.272
2.198 731
5.151 2.856
Estimated income tax payable Local Subsidiaries Foreign Subsidiary
Total
11.398
2.929
8.007
Total
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
41.335 10.290
44.101 9.630
9.058
Claims for tax refund Company Local Subsidiaries
Total
51.625
53.731
9.058
Total
Total Taksiran utang pajak Penghasilan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Rincian taksiran tagihan restitusi penghasilan adalah sebagai berikut: 2012 Perusahaan 2009 2010 2011 2012
2011
2010
19.594 8.578 44.101 41.335
19.594 42.161 44.101 -
19.594 42.161 -
113.608
105.856
61.755
4.386 11.153 10.290
9.058 9.630 -
13.142 9.058 -
25.829
18.688
22.200
139.437
124.544
83.955
Entitas Anak 2009 2010 2011 2012
Total
The details of the claims for tax refund are as follows:
pajak
Subsidiaries 2009 2010 2011 2012
Total
The Company’s claims for tax refund consist of the following prepayments of income taxes:
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan merupakan pajak penghasilan dibayar di muka yang terdiri dari: 2012
Company 2009 2010 2011 2012
2011
2010
Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Fiskal
100.602 12.872 134 -
95.486 10.236 134 -
54.701 6.958 14 82
Article 22 Article 23 Article 24 Fiscal exit tax
Total
113.608
105.856
61.755
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masing-masing adalah sebesar Rp36.468, Rp28.882 dan Rp39.824.
Certain local Subsidiaries have losses carryforward totaling Rp36,468, Rp28,882 and Rp39,824 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun 2012 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan kena pajak dan taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT yang disampaikan oleh Perusahaan ke KPP.
As of March 15, 2013, the Company has not yet submitted its 2012 Income Tax Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The estimated Taxable Income and claim for tax refund as of December 31, 2012 will agree with the same information in the SPT to be filed by the Company with the Tax Office.
Dalam rangka restitusi kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2008 sebesar Rp46.919, Direktorat Jenderal Pajak telah menyelesaikan pemeriksaan dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak No. 00147/406/08/054/10 tanggal 22 April 2010 mengenai kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2008.
Pursuant to the process of refund for the overpayment of the Company’s corporate income tax for 2008 amounting to Rp46,919, the Directorate General of Taxes completed its examination and issued tax assessment letter No. 00147/406/08/054/10 dated April 22, 2010 which approved the above claim for tax refund for 2008.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.00003/206/09/054/11 yang menunjukkan kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak terkait SKPKB diatas.
On April 19, 2011, the Company received tax assessment letter No. 00003/206/09/054/11 which confirmed the underpayment of corporate income tax for 2009 amounting to Rp7,996 and the related interest charges amounting to Rp2,559. In July 2011, the Company submitted an objection letter of appeal to the Tax Office in response to the above tax assessment letter.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak yang menyetujui sebagian keberatan dengan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp1.131.
In June 2012, the Company received tax decision letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially approved an objection with applied against the underpayment of corporate income tax amounting to Rp1,131.
Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pengadilan pajak belum memberikan keputusan terkait banding tersebut.
In September 2012, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Tax Court has not rendered its decision on the appeal.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian kepada kantor pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kantor pajak belum memberikan keputusan terkait keberatan tersebut.
In June 2012, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2010. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter received No. 00099/406/10/054/12, the Company has received partially the refund amounting to Rp33,592. In September 2012, the Company submitted an objection letter related the remaining claim to the Tax Office. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Tax Office has not rendered its decision on the objection.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued) In 2012 and 2011, certain Subsidiaries received decision letters from the Directorate General of Taxes approving their claims for tax refund as follows:
Pada tahun 2012 dan 2011, Entitas Anak tertentu menerima surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai berikut: Entitas Anak/ Subsidiaries PT Dunia Kimia Utama PT Lautan Jasaindo PT Lautan Jasaindo PT Mahkota Indonesia PT White Oil Nusantara PT Advance Stabilindo Industry PT Liku Telaga PT Indonesia Acid Industry PT Seruni Ganda Mekar PT Dunia Kimia Utama PT Advance Stabilindo Industry PT Strategic Partner Solution PT Integrated Logixtream
Tanggal/ Date
00006/406/10/308/12 00002/406/09/451/12 00022/406/10/451/12 00052/406/10/052/12 00041/406/10/641/12 00067/406/10/431/12 00017/406/09/631/11 00006/406/09/052/11 00010/406/09/415/11 00006/406/09/308/11 00030/406/09/431/11 00034/406/09/038/11 00017/406/09/031/11
28 Maret 2012/March 28, 2012 24 April 2012/April 24, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 4 Oktober 2012/October 4, 2012 21 Januari 2011/January 21, 2011 10 Pebruari 2011/February 10, 2011 22 Maret 2011/March 22, 2011 29 Maret 2011/March 29, 2011 4 April 2011/April 4, 2011 28 April 2011/April 28, 2011 26 Mei 2011/May 26, 2011
d.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada tahun 2012, 2011 dan 2010 dan beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak luar negeri Laba Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri sebelum pajak penghasilan
2010 2009 2010 2010 2010 2010 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009
Restitusi Pajak Penghasilan/ Claim for Tax Refund 282 141 47 507 1.563 893 2.493 6.616 124 1.669 387 220 67
Claim yang Disetujui/ Approved Claim 252 141 47 507 1.563 891 2.256 6.518 111 867 387 203 63
The reductions in certain approved claims were due mainly to the disallowance of expenses, resulting in the increase in taxable income.
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan tertentu yang disetujui terutama disebabkan beban-beban yang tidak dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya taksiran penghasilan kena pajak. d.
Restitusi Tahun/ Year Covered
Surat Ketetapan Pajak No./ Decision Letter No.
2011
The reconciliation between the income tax computed by multiplying the profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income by the tax rate of 25% in 2012, 2011 and 2010 and the income tax expense - net for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 is as follows: 2010
142.285
120.185
145.767
Profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income
17.201
15.335
38.782
Less profit before income tax of foreign Subsidiaries Profit before income tax attributable to the Company and local Subsidiaries
125.084
104.850
106.985
31.271
26.213
26.746
Income tax at the applicable tax rate Tax effect on permanent differences:
4.226
65.057
10.292
Non-deductible expenses
(3.157) (1.724)
(93.055) 30.453
(16.656) 9.531
Beban pajak Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri - neto Koreksi Pajak Beban pajak Entitas Anak luar negeri
30.616 498
28.668 -
29.913 -
2.213
686
6.648
Income tax expense of the Company and local Subsidiaries - net Tax correction Income tax expense of foreign Subsidiaries
Beban pajak - neto
33.327
29.354
36.561
Income tax expense - net
Beban pajak dengan tarif pajak Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
102
Income subjected to final tax Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. PAJAK (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued) e.
Manfaat (beban) pajak tangguhan: 2012 Perusahaan Penyisihan atas kesejahteraan karyawanneto Penyisihan persediaan usang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Penyisihan (penghapusan penyisihan) penurunan piutang Penyesuaian pajak tangguhan aktiva tetap Penyusutan aset tetap Aset sewaan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek -neto Akumulasi rugi fiskal Penurunan nilai piutang yang belum direalisasi
f.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
Deferred income tax benefit (expense): 2010 Company Provision for employee service entitlements - net Provision for inventory losses Deemed dividend from foreign Subsidiary
1.159 212
1.547 687
1.768 522
167
2.735
-
167
226
(93)
55 (223) (66)
17 (37) (15)
(238) (43) (20)
Provision (write-off of allowance) for impairment of receivables Adjustment to deferred tax on fixed assets Depreciation of fixed assets Lease installments
381 (6.764)
Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments - net Tax loss carry-forward
(58) -
(399) (5.847)
-
(218)
Entitas Anak
1.413 4.788
(1.304) 2.721
(4.269) (2.983)
Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto
6.201
1.417
(7.252)
Deferred income tax benefit (expense) - net
f.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyisihan atas penurunan piutang Penyisihan persediaan usang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Penyusutan aset tetap Aset sewaan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek - neto Akumulasi rugi fiskal Penurunan nilai piutang yang belum direalisasi
2011
218
Unrealized impairment of receivables
Deferred tax assets and liabilities consist of: 2010 Deferred tax assets Company Estimated liability for employee service entitlements
8.627
7.468
5.921
3.058 2.973
2.891 2.761
2.902 99 (100)
2.735 267 (34)
2.665 Allowance for impairment of receivables 2.074 Allowance for inventory losses Deemed dividend from foreign Subsidiary 287 Depreciation of fixed assets (20) Lease installments
(18) -
381 5.847
Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments - net Tax loss carry-forward Unrealized impairment of receivables
(76) -
-
218
Entitas Anak
17.483 19.518
16.070 14.144
17.373 19.328
Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto
37.001
30.214
36.701
Total deferred tax assets - net
5.789
1.823
1.067
Deferred tax liabilities Subsidiaries - net
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak - neto
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. UTANG OBLIGASI
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. BONDS PAYABLE The details of this account follow:
Akun ini terdiri dari: 2012 Nilai nominal Obligasi Lautan Luas III tahun 2008 Obligasi diperoleh kembali
2011
2010 Nominal value
500.000 (25.000)
500.000 (25.000)
500.000 (15.000)
Total - neto Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
475.000
475.000
485.000
Utang obligasi - neto
474.801
(199)
(1.394) 473.606
(2.643) 482.357
Lautan Luas III Bonds (2008) Value of repurchased bonds Net outstanding amount Unamortized bonds issuance cost Bonds payable - net
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 27 Maret 2008 dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.
The bonds have been listed in the Indonesia Stock Exchange since March 27, 2008 and will mature on March 26, 2013. Interest is payable quarterly.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company bought back Lautan Luas III Bonds (2008) amounting to Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. 215/PEF-Dir/II/2012 tanggal 3 Pebruari 2012, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook).
The bonds have an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in its letter No. 215/PEFDir/II/2012 dated February 3, 2012.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk, Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the appointed trustee for the bonds. The Company is restricted from performing the following actions without the prior approval of the trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aset yang telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:
a. Using as security and/or pledging a portion (more than 50% of the Company’s total assets) or all of the existing assets of the Company or will be acquired in the future, except for:
1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya.
1. Collaterals which have been secured and/or pledged before the trustee agreement including amendment and rollover.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. BONDS PAYABLE (continued) 2. Collaterals which have been approved as follows:
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan sebagai berikut: i.
Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari
i.
Deposits used as collateral for submission of tenders, payment of import duties or rent in connection with the Company’s operations
ii.
Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
ii.
Collateral which has been secured and/or pledged due to a court decision
iii.
Agunan untuk pembiayaan perolehan aset melalui bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk pinjaman lain, dimana aset tersebut akan menjadi obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
iii.
Assets acquired under finance lease or other types of financing arrangements.
Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam bentuk jaminan perusahaan seperti corporate guarantee, aval atau bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
b. Granting of corporate guarantees or other form of guarantees to third parties except for the use of Subsidiaries, and under terms and conditions which are not disadvantageous to the Company and based on fair market value.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun, kecuali:
c. Granting of loan, debt or credit to any party, except for:
b.
i.
Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar
i.
ii.
Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 30 September 2007
ii. Those already outstanding September 30, 2007.
iii.
Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar
iii. Loans to employees, directors and commissioners provided these are granted based on the Company’s regulations and under normal terms and conditions
105
Normal operations and under terms and conditions wherein the Company will not incur a loss and based on fair market value
as
of
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. BONDS PAYABLE (continued) c. Granting of loan, debt or credit to any party, except for (continued):
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun, kecuali (lanjutan): Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
iv. Loans to Subsidiaries for working capital provided these are granted under normal terms and conditions and based on fair market value.
d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor Perusahaan
d. Reduction of the Company’s authorized, issued and fully paid capital stock
e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) yang akan mengakibatkan bubarnya Perusahaan
e. Merger and/or acquisition and take-over resulting in the dissolution of the Company
f.
f.
iv.
Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha.
As of December 31, 2012, the Company has complied with the covenants stated in the bonds indenture.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di atas. 18. UTANG JANGKA PANJANG
Change of the main business of the Company.
18. LONG-TERM LOANS Long-term loans consist of:
Utang jangka panjang terdiri dari: 2012
2011
2010
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Maybank Singapore Standard Chartered Bank Hong Leong Finance Ltd. Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank
206.697 58.255 13.193 10.672 668 268 -
77.540 30.046 2.576 414 5.780 -
Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
289.224
116.356
74.416
Total
58.342
32.284
21.215
Less current maturities
Total bagian jangka panjang
230.882
84.072
53.201
Long-term portions
(529)
38.165 7.138 5.217 19.451 4.445
-
-
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Maybank Singapore Standard Chartered Bank Hong Leong Finance Ltd. Less deferred transaction cost on bank loans
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS) obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum amount of Rp65,000: the facility was available until June 2015. The loan was collateralized by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS was required to maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan is fully paid.
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS) memperoleh pinjaman investasi dari PT OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Juni 2015. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan 2011 dan 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. LONG-TERM LOANS (continued)
Sebelum pada tanggal 31 Desember 2012, TBS tidak dapat memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank mengenai kegagalan tersebut.
Prior to December 31, 2012, TBS has failed to maintain Debt Service Ratio as required by Bank and has requested to and obtained approval from the bank on that failure.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp42.391, Rp59.358, dan Rp38.165. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada bulan Juni 2015.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to Rp42,391, Rp59,358, and Rp38,165, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2012 are due in June 2015
Pada tahun 2007, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank sebesar Rp35.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan 5 September 2012 dengan tingkat bunga sebesar 11.75% sampai 13.5% pada tahun 2011 dan 2010.
In 2007, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from Standard Chartered Bank amounting to Rp35,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loans from the facilities are collateralized by the vehicles acquired. The loans are payable in monthly installments up to September 5, 2012 and bore interest at annual rates ranging from 11.75% to 13.5% in 2011 and 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman adalah sebesar Rp5.780 dan Rp19.451 telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2012.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loans amounted to Rp5,780, and Rp19,451, respectively. The outstanding balance of the loan were fully paid in 2012.
Pada tahun 2007, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp8.948. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan tahun 2014 dengan tingkat bunga sebesar SIBOR + 2.25% dan 13% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
In 2007, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp8,948. The proceeds of the loan were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired The loans are payable in monthly installments up to 2014 and bore interest at the annual rates of SIBOR + 2.25% and 13% in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 saldo pinjaman adalah sebesar Rp668, Rp2.576 dan Rp5.217.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the loan balance amounted to Rp668, Rp2,576 and Rp5,217, respectively.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Oktober 2017 dengan tingkat bunga sebesar 10% pada tahun 2012.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp80,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. The loan is payable in monthly installments up to October 2017 and bore interest at the annual rate of 10% in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman adalah sebesar Rp37.479.
As of December 31, 2012, the loan balance amounted to Rp37,479.
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp60,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2016 dengan tingkat bunga sebesar 10% pada tahun 2012 dan 2011.
In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp60,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. The loan is payable in monthly installments up to June 2016 and bore interest at the annual rate of 10% in 2012 and 2011, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman adalah masing-masing Rp20.070 dan Rp26.392.
As of December 31, 2012 and 2011, the loan balance amounted to Rp20,070 and Rp26,392, respectively.
Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp15.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tingkat bunga sebesar 10.5% sampai dengan 14% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp15,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired The loan is payable in monthly installments up to June, 2014 and bore interest at annual rates ranging from 10.5% to 14% in 2012, 2011 and 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp706, Rp3.654 dan Rp7.138.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the loan balance amounted to Rp706, Rp3,654 and Rp7,138, respectively.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp90.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan September 2016 dengan tingkat bunga sebesar 10% pada tahun 2012.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp90,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. The loan facility is available until September 2016 and bore interest at the annual rate of 10% in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman adalah sebesar Rp13.193.
As of December 31, 2012, the loan balance amounted to Rp13,193.
Pada tahun 2008, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari Hong Leong Finance. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan yang dibiayai tersebut (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman adalah Rp4.445. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Mei 2011.
In 2008, Interfreight Linc Logistics Pte. Ltd. obtained a loan facility from Hong Leong Finance Ltd. The proceeds of the loan were used to finance the acquisition of land and buildings. The loan from the facility was collateralized by the land and buildings acquired (Note 12). As of December 31, 2010, the loan balance amounted Rp4,445. The loan was paid in May 2011.
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore. Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp268 dan Rp414. Pinjaman ini dibayar secara bulanan sampai dengan Maret 2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistics Pte. Ltd. obtained a loan facility from Maybank Singapore. The proceeds of the loan were used to increase working capital. The loan is not collateralized. As of December 31, 2012 and 2011, the loan balance amounted to Rp268 and Rp414, recpectively. The loan is payable in monthly installments up to March 2014.
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum US$15,600,000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum loan US$15,600,000. The loan is collateralized by land and building owned by LNK (Note 12). The loan facility is available until 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp164.306 dan Rp18.182. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada 9 September 2018.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding loans amounted to Rp164,306 and Rp18,182. The outstanding loan as of December 31, 2012 are due in September 9, 2018.
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk dengan batas maksimum Rp15.000. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan dan mesin milik PACI (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Nopember 2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) obtained investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the maximum loan Rp15,000. The loan is collateralized by building and machinery owned by PACI (Note 12). The loan facility is available until November 28, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp10.672. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 jatuh tempo pada 28 Nopember 2014.
As of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to Rp10,672. The outstanding loan as of December 31, 2012 are due in November 28, 2014.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka panjang adalah sebagai berikut:
Ranges of interest rates per annum on the longterm loans are as follows:
2012 Rupiah Mata Uang Asing
10,25%-11.5% 1,1%-5%
2011
2010
10,5%-11% 1,3%-5,5%
10,5%-13,5% 1,27%-5,5%
Rupiah Foreign currencies
As of December 31, 2012, the Subsidiaries have complied with the required financial ratios and convenants stated in the loan agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas Anak telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas.
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 2012 PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama PT Linc Knowledge Academy Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT White Oil Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total ekuitas yang dapat di atribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
2011
2010
48.274 46.867 32.071 19.725 5.484 611
46.183 2.968 16.664 2.468 861
41.590 7.104 16.400 4.195 1.131
1
-*)
128.471 1.644
PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama PT Linc Knowledge Academy Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. PT White Oil Nusantara
221
853
1.964
Others (each below Rp1,000)
202.499
Total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries
153.254
69.997
*) Nilai dibawah Rp1
*) Amount below Rp1
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK The details of share ownership as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Manajemen Joan Fudiana (Presiden Komisaris) Adyansyah Masrin (Wakil Presiden Komisaris) Indrawan Masrin (Presiden Direktur) Jimmy Masrin (Wakil Presiden Direktur)
5
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal/ Amount
14.716.000
1,89
3.679
7.945.600 4.420.000
1,02 0,57
1.986 1.105
1.248.000
0,16
312
Stockholders Management Joan Fudiana (President Commissioner) Adyansyah Masrin (Vice President Commissioner) Indrawan Masrin (Presiden Director) Jimmy Masrin (Vice President Director)
Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
491.670.400
63,03
122.918
260.000.000
33,33
65.000
Non-management PT Caturkarsa Megatunggal Public (each below 5% ownership)
Total
780.000.000
100,00
195.000
Total
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry). Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset, liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”.
In 1997, the Company merged with PT Karisma Mutyakara which had investments in its Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical Industry). The Company and PT Karisma Mutyakara were then entities under common control, and accordingly, the merger was accounted for under the pooling-of-interests method. Under this method, the consolidated assets, liabilities and equity of PT Karisma Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to the Company at book value. The difference between the transfer price and the book value was credited to “Additional paid in capital” which is presented under the equity section of the consolidated statements of financial position.
22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
22. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 156 pada tanggal 30 Mei 2012 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp23.400 dari laba ditahan tahun 2011.
Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp23,400 from the 2011 retained earnings.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 134 pada tanggal 25 Mei 2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp26.520 dari laba ditahan tahun 2010.
Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting which were notarized under deed No. 134 dated May 25, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp26,520 from the 2010 retained earnings.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 20 pada tanggal 3 Juni 2010 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp26.520 dari laba ditahan tahun 2009.
Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting which were notarized under deed No. 20 dated June 3, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp26,520 from the 2009 retained earnings.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
23. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Penjualan Pendapatan komisi Pendapatan jasa: Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
5.823.104 5.513
5.205.397 1.968
3.661.143 1.463
Sales Commissions Services:
279.048 89.595 16.340
211.578 95.319 14.813
161.899 58.441 18.787
Handling and freight forwarding Rent and service charges Others
Total
6.213.600
5.529.075
3.901.733
Total
In 2012, 2011 and 2010, no sales to an individual customer exceeded 10% of the consolidated net sales.
Pada tahun 2012, 2011 dan 2010, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasi. 24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
24. COST OF SALES AND SERVICES The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Beban Pokok Penjualan Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
2011
2010
914.224 30.094 108.014
1.723.656 21.008 71.834
718.011 28.334 180.382
Cost of Sales Raw materials used Direct labor Factory overhead
Beban Pokok Produksi
1.052.332
1.816.498
926.727
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
782.877 3.872.262 (607.270)
417.870 3.105.401 (782.877)
308.441 2.281.828 (417.870)
Finished goods inventory At beginning of year Purchases At end of year
5.100.201
4.556.892
3.099.126
Beban Jasa Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
Total
Cost of Services 221.578 63.170 8.933
208.591 49.611 37.491
129.812 27.900 22.092
293.681
295.693
179.804
5.393.882
4.852.585
3.278.930
112
Handling and freight forwarding Rent and service charges Others
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. BEBAN POKOK (lanjutan)
PENJUALAN
DAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JASA
24. COST OF SALES AND SERVICES (continued) In 2012 and 2011, purchases from Concord Energy Pte., Ltd. exceeded 10% of the consolidated net purchases. In 2010, no purchases from an individual supplier exceeded 10% of the consolidated purchases.
Pada tahun 2012 dan 2011, pembelian dari Concord Energy Pte., Ltd. nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi. Pada tahun 2010 tidak ada pembelian kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi. 25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi lain terdiri dari:
Operating expenses, other operating income and other operating expenses consist of the following:
2012 Beban Penjualan Ongkos angkut Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Iklan dan promosi Sewa dan jasa pelayanan Transportasi Representasi dan sumbangan Perjalanan dinas Pembungkus Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Telekomunikasi Lain-lain
2011
2010
95.426
81.085
80.235
52.788 16.628 12.355 9.694 7.139 6.502 3.022 3.019 2.372 2.089 11.945
50.527 14.313 6.648 8.947 4.788 5.301 344 1.409 1.512 1.906 12.033
49.337 13.028 3.570 9.173 4.111 4.584 3.246 2.520 2.670 1.865 15.221
Selling Expenses Freight Salaries, wages and employee benefits Advertising and promotion Rent and service charges Transportation Representation and donation Travel Packing Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Telecommunication Others
222.979
188.813
189.560
Total Selling Expenses
195.707 22.472 18.452 11.999 10.127 7.226 7.020 6.668 6.508 5.031 4.631 4.096 3.708 3.613 3.259 3.190 1.580 1.397
173.897 17.938 15.693 16.018 4.856 5.708 5.972 6.150 8.129 2.074 4.232 6.028 2.704 3.145 1.213 1.828 1.855 713
153.837 11.086 14.460 16.072 6.407 5.453 3.743 6.452 7.904 299 3.358 3.533 3.210 2.471 1.237 2.240 621 712
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Professional services Depreciation (Note 12 and 13) Transportation Bank charges Representation and donation Telecommunication Repairs and maintenance Travel Provision for impairment Office supplies Rent and service charges Printing and stationery Electricity, water and gas Insurance Taxes, licenses and retribution Advertising and promotion Education and training
3.175 17.064
2.771 21.901
2.530 19.549
Provision for inventory losses (Note 8) Others
Total Beban Umum dan Administrasi
336.923
302.825
265.174
Total General and Administrative Expenses
Total Beban Usaha
559.902
491.638
454.734
Total Operating Expenses
Total Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Transportasi Administrasi bank Representasi dan sumbangan Telekomunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Cadangan penurunan nilai piutang Perlengkapan kantor Sewa dan jasa pelayanan Barang cetakan dan alat kantor Listrik, air dan gas Asuransi Pajak, perizinan dan retribusi Iklan dan promosi Pendidikan dan latihan Penyisihan persediaan usang (Catatan 8) Lain-lain
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
2012 Pendapatan Operasi Lain Laba penjualan investasi pada entitas anak Laba penjualan investasi pada perusahaan asosiasi Laba penjualan aset tetap - neto Laba penjualan properti investasi - neto Keuntungan yang dihasilkan dari pengukuran kembali kepentingan ekuitas Keuntungan dari pembelian Penghasilan dividen Laba selisih kurs - neto Lain-lain - neto
2011
2010
19.095
4.031
-
14.750 9.480
2.452
3.894
8.800
417
12.591
Other Operating Income Gain on sale of investments in subsidiaries Gain on sale of investments in associated companies Gain on sale of fixed assets - net Gain on sale of investment properties - net
7.120 7.036 1.200 11.120
1.250 6.966 6.998
1.600 32.999 15.162
Gain on fair value remeasurement of equity interest in a subsidiary Gain from bargain purchase Dividend income Gain on foreign exchanges - net Miscellaneous - net
Total Pendapatan Operasi Lain
78.601
22.114
66.246
Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain Rugi selisih kurs - neto Lain-lain - neto
64.225 5.569
4.343
5.832
Other Operating Expenses Loss on foreign exchanges - net Miscellaneous - net
Total Beban Operasi Lain
69.794
4.343
5.832
Total Other Operating Expenses
26. DANA PENSIUN KARYAWAN
DAN
KESEJAHTERAAN
26. RETIREMENT BENEFITS SERVICE ENTITLEMENTS
AND
EMPLOYEE
Pada bulan Desember 1998, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar Rp2.094, Rp2.018 dan Rp1.939 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
In December 1998, the Company established a defined contribution plan covering substantially all of its permanent employees. This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock, whose establishment was approved by the Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s contribution to the retirement fund is computed at 6% of the employees’ pensionable salaries. Total contributions charged to operations amounted to Rp2,094, Rp2,018 and Rp1,939 in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur ratarata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on the retirement benefit cost which was computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, the Company paid additional past service cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected Benefit Cost Method” which considered 33 years as the average age of employees and discount rate and pensionable salary growth rate of 12% and 10%, respectively. The additional past service cost of Rp5,204 is being amortized over 22 years. The unamortized balance is presented as deferred past service cost in the consolidated statements of financial position.
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. DANA PENSIUN DAN KARYAWAN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KESEJAHTERAAN
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan masing-masing sebesar Rp34.505, Rp29.871 dan Rp23.683 sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal 18 Januari 2013, 15 Pebruari 2012 dan 28 Januari 2011 dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Biaya kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp9.051, Rp7.939 dan Rp7.789 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company has recorded accruals for termination, gratuity and compensation benefits amounting to Rp34,505, Rp29,871 and Rp23,683, respectively, for the difference between the amounts contributed to the plan and the liability under Law No. 13/2003 which was enacted on March 25, 2003. The accruals as of December 31, 2012, 2011 and 2010 were determined based on the actuarial valuations made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, and covered by its reports dated January 18, 2013, February 15, 2012 and January 28, 2011, respectively, adopting the Projected-Unit-Credit Method. Employee service entitlement expense of Rp9,051, Rp7,939 and Rp7,789 in 2012, 2011 and 2010, respectively, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employee benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar Rp51.223, Rp36.000 dan Rp28.484 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan penilaian aktuaria dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp12.437, Rp9.016 dan Rp6.355 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The estimated accruals for employee service entitlements that have been recognized by the Subsidiaries amounting to Rp51,223, Rp36,000 and Rp28,484 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, were determined based on actuarial valuations using the Projected-Unit-Credit Method. Employee service entitlement expense of Rp12,437, Rp9,016 and Rp6,355 in 2012, 2011 and 2010, respectively, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employee benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
2012 Tingkat kematian Tingkat kenaikan upah Tingkat diskonto Usia pensiun
TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years
2011
2010
TMI - 1999 8% p.a 7% p.a 55 tahun/55 years
TMI - 1999 8% p.a 8.5% p.a 55 tahun/55 years
Mortality rate Salary increment rate Discount rate Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the present value of the obligations and current service cost as of December 31, 2012:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2012:
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. DANA PENSIUN DAN KARYAWAN (lanjutan)
KESEJAHTERAAN Nilai kini kewajiban imbalan kerja/ Present value of the obligations
Kenaikan suku bunga 1% Penurunan suku bunga 1%
a.
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued) Beban jasa kini/ Current service cost
109.426 133.645
11.406 14.927
a.
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan (kerugian) neto aktuarial yang diakui Amortisasi atas biaya jasa lalu
b. Kewajiban karyawan:
diestimasi
2011 13.003 6.897
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui
b. 2011
120.608
7.245 6.545
Current service cost Interest cost Net actuarial gain (loss) recognized during the year Amortization of past service cost
(233) 587
14.144
Employee benefits recognized in the consolidated statements of comprehensive income
Estimated liability entitlements:
for
employee
service
2010 90.519
68.385
Present value of the obligation
(4.725)
(4.684)
(5.053)
Unrecognized past service cost
(30.155)
(19.964)
(11.165)
Unrecognized actuarial gains
Kewajiban neto yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
Perubahan kewajiban kesejahteraan karyawan berikut:
2010
16.955
kesejahteraan 2012
Employee benefits recognized in the consolidated statements of comprehensive income are computed as follows:
(360) 596
21.488
atas
Increase in interest rate of 1% Decrease in interest rate of 1%
9.488 7.231
1.240 348
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
c.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
85.728
65.871
c.
diestimasi atas adalah sebagai 2012
2011
52.167
Net liability recognized in the consolidated statements of financial position
Movements in the estimated liability for employee service entitlements are as follows: 2010
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pengaruh atas akuisisi (penjualan) entitas anak Pembayaran tahun berjalan
65.871 21.488
52.167 16.955
40.906 14.144
4.546 (6.177)
(3.251)
(2.883)
Saldo akhir tahun
85.728
65.871
52.167
Balance at end of year
Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang
3.340 82.388
4.059 61.812
2.219 49.948
Short term Liabilities Long term Liabilities
116
Balance at beginning of year Expense during the year Effect of acquired (sold) subsidiaries Payments made during the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. DANA PENSIUN DAN KARYAWAN (lanjutan) d.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KESEJAHTERAAN
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued) d.
Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada saat akhir tahun ini dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Penyesuaian hutang imbalan kerja
2011
The present values of the estimated liability for employee service entitlements as at the end of the current year and the last four years are as follows: 2010
120.691
98.524
75.224
Present value of the estimated liability for employee service entitlements
843
982
n.a
Experience adjustments on liability
27. INFORMASI SEGMEN USAHA
27. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segment”, the following segment information is reported based on the financial information used by management to evaluate the segment performance and to allocate resources, the Group has determined business segment and geographical segment, whereas business segment is divided into three core businesses: distribution, manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services segments are managed by different companies. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasian menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Consolidated information by business segment is as follows: 2012
Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
4.803.666 819.689
1.092.031 346.673
317.903 125.602
(1.291.964)
6.213.600 -
5.623.355
1.438.704
443.505
(1.291.964)
6.213.600
5.154.985
1.141.401
321.630
(1.224.134)
5.393.882
Revenues External revenues Inter-segment revenues Total Revenues Cost of sales and services
Hasil segmen laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya
468.370 (340.236) 114.719 (53.430)
297.303 (193.930) 8.008 (16.364)
121.875 (93.566) 19.407 -
(67.830) 67.830 (63.533) -
819.718 (559.902) 78.601 (69.794)
Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses
Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
189.423 (117.543) 26.320
95.017 (14.925) 353
47.716 (23.371) 1.213
(63.533) 13.669 (13.669)
268.623 (142.170) 14.217
Income from operations Finance costs Finance income Equity in net earnings of associated companies - net Income tax expense - net
Bagian atas laba perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
1.409 (3.886)
-
206
(24.703)
(4.738)
95.723
55.742
21.026
4.100.077 2.668.158 29.826
1.062.027 556.711 208.776
567.857 303.541 118.849
15.886
26.830
45.023
117
-
1.615
-
(33.327)
(63.533) (1.675.187) (607.183) -
108.958 4.054.774 2.921.227 357.451 87.739
9
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued) Consolidated information by business segment is as follows: (continued)
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2011 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
4.505.273 821.975
691.644 326.779
332.158 113.534
(1.262.288)
5.529.075 -
5.327.248
1.018.423
445.692
(1.262.288)
5.529.075
(1.192.385)
4.852.585
4.917.123
Revenues External revenues Inter-segment revenues Total Revenues Cost of sales and services
802.891
324.956
Hasil segmen laba kotor Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
410.125 (316.624) 13.005 (3.708)
215.532 (151.988) 3.568 (404)
120.736 (92.794) 7.187 (198)
(69.903) 69.768 (1.646) (33)
676.490 (491.638) 22.114 (4.343)
Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses
Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
102.798 (107.396) 30.585
66.708 (10.088) 1.243
34.931 (28.086) 913
(1.814) 13.777 (13.777)
202.623 (131.793) 18.964
Income from operations Finance costs Finance income Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Income tax expense - net
Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto
30.291
Beban pajak - neto
(7.304)
(16.702)
(5.348)
48.974
41.161
2.510
(1.814)
90.831
4.309.694 2.991.251 13.536
785.949 393.621 119.274
526.162 369.319 94.402
(1.581.507) (667.744) -
4.040.298 3.086.477 227.212
13.457
5.706
49.152
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
-
100
-
30.391
-
(29.354)
-
68.315
9
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
2010 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2.795.727 554.370
867.852 354.247
238.154 153.511
(1.062.128)
3.901.733 -
3.350.097
1.222.099
391.665
(1.062.128)
3.901.733
3.035.053
966.057
282.985
(1.005.165)
3.278.930
Revenues External revenues Inter-segment revenues Total Revenues Cost of sales and services
Hasil segmen laba kotor Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
315.044 (274.993) 37.638 (2.786)
256.042 (150.380) 23.832 (257)
108.680 (86.324) 4.776 (2.698)
(56.963) 56.963 (91)
622.803 (454.734) 66.246 (5.832)
Segment gross profit Operating expenses Other operating expenses Other operating expenses
Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
74.903 (102.797) 32.086
129.237 (23.050) 1.367
24.434 (17.315) 355
(91) 20.931 (20.931)
228.483 (122.231) 12.877
(36.561)
Income from operations Finance costs Finance income Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Income tax expense - net
109.206
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated Subsidiaries
Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto
29.793
(1.348)
(2.807)
1.000
Beban pajak - neto
(5.585)
(26.850)
(4.126)
-
28.400
79.356
541
3.153.038 1.995.606 (199.545)
1.286.231 679.314 288.758
579.778 436.722 138.413
(4.824)
51.681
28.653
Laba sebelum kepentingan Nonpengendali atas laba neto Entitas Anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
118
909
(1.427.908) (540.952) -
26.638
3.591.139 2.570.690 227.626 75.510
9
Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:
Consolidated information by geographical area is as follows:
a.
a.
Pendapatan: Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Revenues:
Jasa/ Services
Total
2012
2012
Dalam negeri Luar negeri
4.238.242 565.424
1.046.769 45.262
252.018 65.885
5.537.029 676.571
Domestic Overseas
Total
4.803.666
1.092.031
317.903
6.213.600
Total
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Total
2011
2011
Dalam negeri Luar negeri
4.142.292 362.981
671.431 20.213
279.912 52.246
5.093.635 435.440
Domestic Overseas
Total
4.505.273
691.644
332.158
5.529.075
Total
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Total
2010
b.
2010
Dalam negeri Luar negeri
2.484.836 310.891
456.308 411.544
192.676 45.478
3.133.820 767.913
Domestic Overseas
Total
2.795.727
867.852
238.154
3.901.733
Total
b.
Total aset: 2012 Distribusi Dalam negeri Luar negeri
Manufaktur Dalam negeri Luar negeri
Jasa Dalam negeri Luar Negeri
Eliminasi Neto
2011
Total assets: 2010
3.192.389 907.688
3.458.553 851.141
2.713.006 440.032
4.100.077
4.309.694
3.153.038
980.321 81.706
722.652 63.297
608.052 678.179
1.062.027
785.949
1.286.231
557.731 10.126
511.789 14.373
579.778 -
567.857
526.162
579.778
(1.675.187)
(1.581.507)
(1.427.908)
4.054.774
4.040.298
3.591.139
119
Distribution Domestic Overseas
Manufacturing Domestic Overseas
Services Domestic Overseas
Elimination Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) c.
27. SEGMENT INFORMATION (continued) c.
Perolehan aset tetap: Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Acquisitions of fixed assets:
Jasa/ Services
Total
2012 Dalam negeri Luar negeri
10.793 19.033
207.864 912
118.829 20
337.486 19.965
2012 Domestic Overseas
Total
29.826
208.776
118.849
357.451
Total
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Total
2011 Dalam negeri Luar negeri
11.665 1.871
117.329 1.945
93.636 766
222,630 4.582
2011 Domestic Overseas
Total
13.536
119.274
94.402
227.212
Total
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Total
2010 Dalam negeri Luar negeri
9.283 (208.828)
46.101 242.657
138.413 -
193.797 33.829
2010 Domestic Overseas
Total
(199.545)
288.758
138.413
227.626
Total
28. PERJANJIAN PENTING
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Pada bulan November 2001, PT Advance Stabilindo Industry (ASI) mengadakan perjanjian lisensi dengan The Rohm and Haas Company (RandH), Amerika Serikat untuk memproduksi Methyltin Stabilizer, dimana menurut perjanjian ini, ASI wajib membayar royalti sebesar 1% dari jumlah penjualan neto produk tersebut. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 30 April 2006 dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 April 2010.
a.
In November 2001, PT Advance Stabilindo Industry (ASI) entered into a licensing agreement with The Rohm and Haas Company (RandH), USA for the production of Methyltin Stabilizer. ASI paid royalty fees as compensation equivalent to 1% of net sales of the products. This agreement was originally effective until April 30, 2006, but it was extended until April 30, 2010.
b.
PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) mengadakan perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir hingga bulan Mei 2013.
b.
PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a licensing agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 3% and 5% of the related net sales of the products. The agreement is for six months, automatically extended for six-month periods. The latest extension is up to May 2013.
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c.
Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
c.
In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 5% of net sales of the products.
d.
Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
d.
The Company entered into distribution agreements with several local and international suppliers, wherein the Company is entitled to certain commissions as specified in the agreements.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan bongkar muat barang dengan para pemasok lokal. Berdasarkan perjanjian ini, pemasok berhak atas pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
e.
The Company entered into handling agreements with several local suppliers, wherein such suppliers agreed to pay the Company service fees as specified in the agreements.
f.
Berdasarkan akta No. 18 oleh Notaris Ilmiawan Dekrit S., S.H., pada tanggal 26 Januari 2001, Perusahaan, Tuan Andy Halim dan Tuan Daan Halim telah menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dan bangun kelola serah bangunan (BOT), yang menyatakan bahwa Tuan Andy Halim dan Tuan Daan Halim, sebagai pemilik tanah, mengizinkan Perusahaan untuk membongkar bangunan lama dan mendirikan bangunan baru di atas tanah yang disewa oleh Perusahaan di Surabaya, dimana bangunan kantor tersebut akan dikelola oleh Perusahaan selama delapan tahun sejak tanggal 2 April 2001. Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya setiap saat selama dua belas bulan terakhir dari masa sewa. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Juni 2010. Pada tanggal 11 Oktober 2010 telah dibuat Surat Kesepakatan Bersama untuk mengakhiri hubungan sewa berdasarkan akta No. 18 perpanjangan No. 1 dan No. 2 antara Tuan Andy Halim dan Tuan Daan Halim sebagai Pemilik Tanah dan Perusahaan. Berdasarkan kesepakatan bersama tersebut Perusahaan menyerahkan tanah dan hak atas bangunan kepada pemilik tanah tersebut.
f.
121
Based on notarial deed No. 18 dated January 26, 2001 of Ilmiawan Dekrit S., S.H., the Company, Mr. Andy Halim and Mr. Daan Halim entered into a land lease and Build, Operate and Transfer (BOT) agreement whereby Mr. Andy Halim and Mr. Daan Halim, the landowners, allowed the Company to destroy the old building and construct a new building on the landowners’ land in Surabaya and to operate it for eight years starting April 2, 2001. The Company had the option to buy the land and all improvements at any time within the last twelve months of the lease period. The agreement had been extended until June 2010. On October 11, 2010, the Company entered into a Letter of Agreement in order to terminate its lease covered by notarial deed No. 18 with extensions No. 1 and No. 2 between each of Mr. Andy Halim and Mr. Daan Halim as the landowners and the Company. Based on the Letter of Agreement, the Company handed over the land and rights on the buildings to the landowners.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) g.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) g.
Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, menggunakan dan menyewakan bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa baru.
In July 2002, the Company entered into a Building Management Agreement with PT Indramas Jayalestari (IJL) wherein the Company appointed IJL to manage, use and offer for rent, office units in the Company’s “Graha Indramas” building. Based on this agreement, the Company agreed to pay building management fee amounting to Rp94 per month, service management fee equivalent to 35% of an escrow account balance at the end of the year and marketing fee equivalent to 1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first twelve months..
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS
Perusahaan memiliki aset dan pasiva tertentu yang terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. The Company does not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes.
Pada tahun 2012, 2011 dan 2010, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing untuk melindungi terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak swap pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
In 2012, 2011 and 2010, the Company entered into forward contracts and cross-currency swap contracts to protect itself against foreign exchange risks relating to its U.S. dollar-denominated assets and liabilities. The details of the outstanding swap contracts as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows: 2012
Nilai Nosional/Notional Amount Pihak Terkait
Dollar A.S/ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties
Kontrak berjangka mata uang asing Liabilitas Jangka Pendek The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 24 Januari 2013
Foreign-currency forwards
14.809.468
144.037
2.071
Current Liabilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due January 24, 2013
Total
14.809.468
144.037
2.071
Total
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued) 2012
Nilai Nosional/Notional Amount Pihak Terkait
Dollar A.S/ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties
Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga
Cross-currency interest swap swap contracts
Liabilitas Jangka Pendek The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 26 Maret 2013 Jatuh tempo 26 Juni 2013
Current Liabilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 26, 2013 Due June 26, 2013
Standard Chartered Bank Jatuh tempo 4 April 2013 Jatuh tempo 7 April 2013 Jatuh tempo 25 April 2013
1.000.000 1.000.000
9.160 9.230
534 484
2.000.000
18.390
1.018
2.000.000 1.000.000 1.000.000
18.380 9.225 9.215
532 236 281
4.000.000
36.820
1.049
Total
Standard Chartered Bank Due April 4, 2013 Due April 7, 2013 Due April 25, 2013
2.067
Total
2011 Nilai Nosional/Notional Amount Pihak Terkait
Euro Eropa/ European Euro
Dollar A.S/ U.S. Dollar
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties
Kontrak berjangka mata uang asing Liabilitas Jangka Pendek PT Bank Rabobank International Indonesia Jatuh tempo 3 Januari 2012
Foreign-currency forwards
3.390.000
4.419.882
284
Current Liabilities PT Bank Rabobank International Indonesia Due January 3, 2012
Total
3.390.000
4.419.882
284
Total
2011 Nilai Nosional/Notional Amount Pihak Terkait
Dollar A.S/ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties
Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga
Cross-currency interest swap swap contracts
Aset Tidak Lancar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 26 Maret 2013 Jatuh tempo 26 Juni 2013
Non-current Assets The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 26, 2013 Due June 26, 2013
Standard Chartered Bank Jatuh tempo 4 April 2013 Jatuh tempo 7 April 2013 Jatuh tempo 25 April 2013
1.000.000 1.000.000
9.160 9.230
431 412
2.000.000
18.390
843
2.000.000 1.000.000 1.000.000
18.380 9.225 9.215
1.227 647 722
4.000.000
36.820
2.596
Total
3.439
123
Standard Chartered Bank Due April 4, 2013 Due April 7, 2013 Due April 25, 2013
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued) 2010
Nilai Nosional/Notional Amount Pihak Terkait Kontrak berjangka mata uang asing Aset Lancar PT Bank Central Asia Tbk Jatuh tempo 31 Januari 2011 Jatuh tempo 22 Februari 2011 Jatuh tempo 28 Februari 2011 Jatuh tempo 28 Februari 2011 PT Bank Rabobank International Indonesia Jatuh tempo 18 Januari 2011 Jatuh tempo 31 Januari 2011 Jatuh tempo 28 Maret 2011
Total
Dollar A.S/ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties Foreign-currency forwards
1.000.000 500.000 500.000 500.000
9.057 4.541 4.545 4.560
35 18 19 34
2.500.000
22.703
106
500.000 100.000 250.000
4.521 908 2.282
16 6 12
850.000
7.711
34
3.350.000
30.414
140
Current Assets PT Bank Central Asia Tbk Due January 31, 2011 Due February 22, 2011 Due February 28, 2011 Due February 28, 2011 PT Bank Rabobank International Indonesia Due January 18, 2011 Due January 31, 2011 Due March 28, 2011
Total
Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga
Cross-currency interest swap swap contracts
Aset Tidak Lancar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 26 Maret 2013 Jatuh tempo 26 Juni 2013
Non-current Assets The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 26, 2013 Due June 26, 2013
Standard Chartered Bank Jatuh tempo 4 April 2013 Jatuh tempo 7 April 2013 Jatuh tempo 25 April 2013
1.000.000 1.000.000
9.160 9.230
823 736
2.000.000
18.390
1.559
2.000.000 1.000.000 1.000.000
18.380 9.225 9.215
2.267 1.169 962
4.000.000
36.820
4.398
Total
5.957
Standard Chartered Bank Due April 4, 2013 Due April 7, 2013 Due April 25, 2013
Total
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masingmasing transaksi, dan karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran risiko.
Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under the forward and swap contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and, accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.
Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah dolar Amerika Serikat.
Under the cross-currency swap contracts, the Company has contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar amounts.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued)
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen kontrak berjangka dan swap mata uang asing dengan suku bunga di atas adalah sebesar (Rp4.139) disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada tahun 2012, Rp3.155 dan Rp6.097 pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Unrealized gain (loss) on the above outstanding forward and cross currency interest swap contracts instruments amounting to (Rp4,139) is presented as part of “Other Operating Expenses” in 2012, Rp3,155 and Rp6,097 in 2011 and 2010, is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income.
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
30.
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012, 2011 and 2010:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010: 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka Kontrak berjangka Total aset keuangan lancar
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
2011 Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
2010 Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
117.597 9.859 941.557 187.755 21.132 -
117.597 9.859 941.557 187.755 21.132 -
101.512 57.115 1.048.774 138.541 45.452 -
101.512 57.115 1.048.774 138.541 45.452 -
231.774 78.357 742.112 84.173 33.285 140
231.774 78.357 742.112 84.173 33.285 140
1.277.900
1.277.900
1.391.394
1.391.697
1.169.841
1.169.841
Aset Keuangan Tidak Lancar Kontrak swap mata uang asing Piutang pihak-pihak berelasi Piutang pihak ketiga Penyertaan obligasi konversi jangka panjang Uang jaminan Keanggotaan klub Total aset keuangan tidak lancar Total Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Lancar Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas keuangan lancar
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Non-trade receivables Advances Forward contracts Total current financial assets
74.964 9.971
74.964 9.971
3.439 57.092 14.407
3.439 57.092 14.407
5.957 22.675 -
5.957 22.675 -
2.706 87
2.706 87
2.646 87
2.646 87
7.838 3.794 87
7.838 3.794 87
Non-current Financial Assets Cross-currency interest swap contracts Due from related parties Due from third party Investment in long-term convertible bonds Refundable deposits Membership deposits
87.728
87.728
77.671
77.671
40.351
40.351
Total non-current financial assets
1.365.628
1.365.628
1.469.065
1.469.065
1.210.192
1.210.192
Total Financial Assets
992.528 892.447 36.320 48.064 2.071
992.528 892.447 36.320 48.064 2.071
1.259.709 995.218 31.018 46.318 284
1.259.709 995.218 31.018 46.318 284
1.024.770 539.567 16.003 28.807 -
1.024.770 539.567 16.003 28.807 -
Current Financial Liabilities Bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Current maturities of long-term debts
2.067
2.067
-
-
-
-
559.819
559.819
44.655
44.655
30.476
30.476
2.533.316
2.533.316
2.377.202
2.377.202
1.639.623
1.639.623
Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Utang pihak-pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.314
1.314
41.696
41.696
298.319
298.319
Non-current Financial Liabilities Due to related parties
260.772
252.508
573.310
570.273
554.169
547.102
Long-term debts - net of current maturities
Total liabilitas keuangan tidak lancar
262.086
253.822
615.006
611.969
852.488
845.421
Total non-current financial liabilities
2.795.402
2.787.138
2.992.208
2.989.171
2.492.111
2.485.044
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30.
FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties, in an arm’s length transaction other than in a forced liquidation or sale. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
a. Current financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan lancar
The fair values of current financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, forward contracts and current maturities of long-term debts) are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term nature..
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, kontrak berjangka dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. b.
b. Non-current financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
Non-current financial instruments consist of cross-currency interest swap contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits, membership deposits, due to related parties, and long-term debts - net of current maturities. The fair value of other noncurrent assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, adopting a valuation method is not practical to be done. However, the fair values of long-term debts - net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak swap mata uang asing, piutang pihakpihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lainlain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan deposito jangka pendek, yang langsung muncul dari kegitatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as trade receivables, cash and cash equivalent and shortterm deposits, which arise directly from its operations.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a.
a.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Grup tersebut.
The Group faces currency exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in U.S. dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/amount and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha.
The Group uses forward and cross-currency interest swap contracts to manage its foreign currency exposure. The Group also maintains adequate cash and cash equivalents in foreign currency and a proportion between its foreign currency trade receivables and trade payables.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp3.314, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang dalam dolar AS atas akun kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang atau pihak ketiga, piutang atau utang pihak-pihak berelasi, utang bank, dan utang usaha dalam Dolar AS.
As of December 31, 2012, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp3,314 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, short-term investment, trade receivables, other receivables, due from (to) third parties, due from (to) related parties, bank loans, and trade payables denominated in U.S. dollar.
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials, such as specialty and basic chemicals. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga bahan kimia dasar.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of specialty and basic chemicals to ensure continuous production and distribution. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by products diversification since the prices of specialty chemicals are generally more stable compared to those of basic chemicals. c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default and applies the customer’s guarantee deposit as payment for such customer’s account in default.
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks that have good reputation.
Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
The maximum exposure to credit risk for the Group is equal to the carrying value of the financial assets as shown in the table below:
Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha pihak ketiga pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain pihak ketiga pihak-pihak berelasi Uang muka Piutang pihak-pihak berelasi pihak ketiga Uang jaminan Keanggotaan klub
d.
1.365.628
Total
933.166 8.391 128.459 59.296 21.132
Jumlah
(1)
74.964 9.971 2.706 87
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables third parties related parties Other receivables third parties related parties Advances Due from related parties third parties Refundable deposits Membership deposits
117.597 9.859
Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
(1)
d.
Risiko likuiditas
The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains the stability of its payables and receivables.
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
Kurang dari/ Below 1 tahun/year
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012/ Carrying value as of 31 Desember2012
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
Utang jangka pendek/Short-term debts Utang bank/Bank loans
992.528
-
-
-
-
-
992.528
Utang usaha/Trade payables
892.447
-
-
-
-
-
892.447
Utang lain-lain/Other payables
36.320
-
-
-
-
-
36.320
Beban masih harus dibayar/Accrued expenses
48.064
-
-
-
-
-
48.064
1.314 128.511
98.382
42.065
20.266
-
-
1.314 289.224
22.863 474.801
21.059 -
12.644 -
-
-
-
56.566 474.801
2.596.848
119.441
54.709
20.266
-
-
2.791.264
Utang jangka panjang/Long-term debts Utang pihak-pihak berelasi/Due to related parties Utang bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lease Utang obligasi - neto/Bonds payable - net Jumlah/Total
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company has complied with all capital requirements by bank creditors.
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. ASSETS AND CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2012, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2012 as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang usaha - pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain pihak ketiga Piutang lain-lain pihak berelasi Piutang pihak ketiga Piutang pihak-pihak berelasi
31 Desember 2012 (Tanggal Neraca)/ December 31, 2012 (Balance Sheet Date)
Utang usaha - pihak-pihak berelasi Utang lain-lain pihak ketiga Utang pihak-pihak berelasi
Assets Cash and cash equivalents
US$ EUR Sin$ RMB THB US$ US$ EUR JPY
4.588.720 1.842.522 113.485 783.196 468.326 1.019.500 35.338.099 1.144.761 1.220.000
44.373 23.602 897 1.204 148 9.859 341.719 14.664 137
44.510 23.261 882 1.211 153 9.889 342.779 14.453 123
US$
268.755
2.599
2.607
US$
7.748.209
74.925
75.158
US$ US$
5.584.888 1.031.148
54.006 9.971
54.173 10.002
Trade receivables related parties Non-trade receivables third parties Non-trade receivables related parties Due from third parties
US$
5.124.090
49.550
49.704
Due from related parties
627.654
628.905
Total assets
Total aset Liabilitas Utang bank Utang usaha - pihak ketiga
15 Maret 2013 (Tanggal Laporan Auditor)/ March 15, 2013 (Auditors' Report Date)
Short-term investments Trade receivables third parties
Liabilities Bank loans Trade payables - third parties
US$ US$ Sin$ EUR JPY
63.170.164 72.723.854 500.500 228.435 924.000
610.855 703.240 3.958 2.926 103
612.751 705.421 3.888 2.884 93
US$
7.570.530
73.207
73.434
US$ US$
196.472 -
1.900 -
1.906 -
Trade payables related parties Non-trade payables third parties Due to related parties
1.396.189
1.400.377
Total liabilities
768.535
771.472
Net liabilities
Total Liabilitas Liabilitas neto
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
32. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Renminbi Cina Baht Thailand
15 Maret 2013/ March 15, 2013
9.670,00 12.809,86 7.907,12 111,97 10.025,39 1.537,46 315,71
YANG
TIDAK
Perolehan aset sewaan melalui utang sewa pembiayaan
12
United States dollar European euro Singapore dollar Japanese yen Australian dollar Chinese renminbi Thailand baht
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2012 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 15, 2013, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have increased by approximately Rp2,937 million in terms of rupiah.
MEMPENGARUHI
33. NON-CASH ACTIVITIES Supplementary information to the consolidated statements of cash flows relating to non-cash activities follows:
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: Catatan/ Notes
Foreign Currency
9.700,00 12.625,04 7.767,67 101,02 10.058,92 1.546,48 327,76
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 15 Maret 2013, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan naik sekitar Rp2.937 juta dalam mata uang rupiah 33. AKTIVITAS ARUS KAS
FOREIGN
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
Mata Uang Asing
IN
2012
2011
52.179
18.402
34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
2010
23.749
Acquisition of assets under finance lease arrangements
34. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,98% menjadi 99,986%.
On January 15, 2013, the Company increased its investment in LNK by 10,100 shares totalling Rp10,100 and the percentage of ownership increased from 99.98% to 99.986%.
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp9.638 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan. Akta pendirian perusahaan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHU-06702.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 15 Pebruari 2013.
On January 23, 2013, the Company acquired its investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,638, with the same percentage of ownership. The deed of establishment was approved by Minister of Law and Human Rights pursuant to his decree No.AHU-06702.AH.01.01 year 2013 dated February 15, 2013.
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. REKLASIFIKASI AKUN
35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Following are the accounts in the December 31, 2011, and 2010 consolidated statements of financial position and in the December 31, 2011 and 2010 consolidated statement of comprehensive income which have been reclassified to allow their comparison with the accounts in the December 31, 2012 consolidated financial statements:
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2011, dan 2010 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 yang direklasifikasi untuk memungkinkan daya banding akun-akun tersebut pada laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2012: Dilaporkan sebelumnya/ As previously Reported
Direklasifikasi ke Akun/As Reclassified
31 Desember 2011/December 31, 2011 Kewajiban diestimasi jangka panjang atas kesejahteraan karyawan/Longterm estimated liability for employee service entitlements
Kewajiban diestimasi jangka pendek atas kesejahteraan karyawan/Shortterm estimated liability for employee service entitlements
4.059
Tambahan Modal Paid-in Capital
Disetor/Additional
4.325
Kewajiban diestimasi jangka pendek atas kesejahteraan karyawan/Shortterm estimated liability for employee service entitlements
2.219
Tambahan Modal Paid-in Capital
4.325
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/Difference in value of restructuring transaction between entities under common control 31 Desember 2010/December 31, 2010 Kewajiban diestimasi jangka panjang atas kesejahteraan karyawan/Longterm estimated liability for employee service entitlements Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
Disetor/Additional
Jumlah/ Amount
In connection with the above reclassification of accounts, the Group did not present the opening consolidated statements of financial position of the earliest comparative period presented (as of January 1, 2010) since its considered immaterial.
Sehubungan dengan reklasifikasi akun diatas, Grup tidak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian permulaan dari periode komparatif terawal (tanggal 1 Januari 2010) karena reklasifikasi tersebut dianggap tidak material.
133