PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ………………………………….
1-3
………………................. Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………
4
……………………. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………
5
Consolidated Statements of Changes ……………………………… in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi …………………….
6-7
…….………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……
8-122
……... Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
2009
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
2008
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp77.555.810.231 pada tahun 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp7.904.030.306 pada tahun 2009 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp27.996.960.000 pada tahun 2009 Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset derivatif - bersih Aset lancar lain-lain JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp1.476.305.309.717 pada tahun 2009 dan Rp1.301.281.030.786 pada tahun 2008 Uang muka pembelian aset tetap Properti investasi - bersih Aset tidak lancar lain-lain
ASSETS 123.164.287.446 152.659.271
2c,3,4,19 2d,4
950.026.620.966
2e,5, 19,20
131.075.222.832
28.008.811.840 24.731.887.701 2.345.400.282 250.515.277.876
2e,2f,5,34
2e,4,6 2g,7 2h,8 2t,39 2f,9,34
1.510.020.168.214
590.370.335.103 360.537.382.495
1.448.451.299.786
6.419.905.141 38.756.735.067 7.627.654.085 97.389.520.591 1.808.341.427
Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp27,996,960,000 in 2009 Inventories Prepaid expenses Derivative assets - net Other current assets
2.695.442.805.323
TOTAL CURRENT ASSETS
822.309.331.308 35.702.401.013
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Investments in associated companies Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation and amortization of Rp1,476,305,309,717 in 2009 and Rp1,301,281,030,786 in 2008 Advances for purchase of fixed assets Investment properties - net
231.606.021.161
Other non-current assets
2f,34
50.331.673.583
100.416.956.043 9.682.345.545
2d,10 2s,18
147.050.482.472 9.177.666.136
3.798.874.494.858 1.086.909.779.525 35.285.014.038 179.074.143.437
12,38k 2l,13,15 2h,2i,14, 38j,38k
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp77,555,810,231 in 2009
Related parties - net of allowance for doubtful accounts of 144.081.631.628 Rp7,904,030,306 in 2009
51.709.599.459
2i,2j,2k, 11,15,19, 20,21
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables
3.302.655.560.257
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
5.261.952.332.905
4.598.833.135.930
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
6.771.972.501.119
7.294.275.941.253
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
2009
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
2008 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan ditangguhkan Kewajiban derivatif - bersih Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Kewajiban derivatif jangka panjang bersih Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain Hutang obligasi dan wesel bayar yang dijamin - bersih Wesel bayar jangka menengah bersih Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
CURRENT LIABILITIES 536.492.852.349
2m,13,15,42a, 42g,42h
985.785.196.241
165.108.629.710
16
230.426.420.353
8.048.050.610 500.514.719.910 193.664.033.716 29.197.453.040 3.260.007.553 423.110.440.318
2f,16,34 11,38c 17 2s,18 2p 2t,39 2j,2m, 19,38i 42b,42e
4.944.509.335 87.292.701.250 184.154.118.218 33.811.939.122 5.840.902.418 237.799.174.949
574.113.996.086 852.201.761 12.099.094.309
334.942.244.306 2f,34
267.249.805 7.700.719.446
2.446.461.479.362
2.112.965.175.443
65.504.272.182
76.615.890.333
41.339.193.202 5.999.730.442
2t,39 2f,34
1.095.541.918 33.557.128.817
2f,34
Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred revenue Derivative liabilities - net Current maturities of longterm debts Bank and financial institution loans Third parties Related party Others TOTAL CURRENT LIABILITIES
61.549.062.013 613.973.400
NON-CURRENT LIABILITIES Other payables to third parties Long-term derivative liabilities net Due to related parties
1.117.439.368.233
Long-term debts - net of current maturities Bank and financial institution loans Third parties
2j,2m, 19,38i 1.278.577.308.500
Short-term bank loans Trade payables Third parties
352.145.285 -
Related party Others Bonds payable and guaranteed secured notes payable - net
1.886.564.173.878
2m,20, 42c
2.094.074.087.598
149.278.327.351
2m,21,42d
148.797.211.351
51.966.330.323
2q,36
44.013.566.733
Medium-term notes payable - net Estimated liability for employee benefits
3.543.455.304.946
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
30.186.949.480
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
3.513.882.006.613
38.023.208.844
2b,22
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
2009 EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp250 Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.998.604.000 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS BERSIH
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
Catatan/ Notes
2008
400.000.000 533.157.945.612
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - par value per share of Rp250 Authorized - 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,998,604,000 shares Additional paid-in capital Difference in equity transactions of Subsidiaries Difference in foreign currency translation Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
773.605.806.300
1.607.668.511.384
NET STOCKHOLDERS’ EQUITY
6.771.972.501.119
7.294.275.941.253
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
749.651.000.000 46.243.157.855
1a,1b,23 1b,24
749.651.000.000 46.243.157.855
61.966.989.536
61.966.989.536
44.896.625.469
2o,28 2b,2d, 10,29
208.353.947.792
7.895.470.589
2n,27
7.895.470.589
500.000.000 (137.547.437.149)
26
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
2009
Catatan/ Notes
PENDAPATAN JASA
1.717.602.391.267
2f,2p,30, 34,38
2.570.052.050.461
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
1.421.878.781.959
2f,2p,31,34
1.726.736.579.918
COST OF SERVICES
LABA KOTOR
295.723.609.308
843.315.470.543
GROSS PROFIT
52.989.150.171 99.506.841.740
57.549.673.124 90.304.526.209
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
152.495.991.911
147.854.199.333
Total Operating Expenses
LABA USAHA
143.227.617.397
695.461.271.210
INCOME FROM OPERATIONS
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2008
2f,2p,32,34
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Laba atas pelepasan aset tetap - bersih Penghasilan bunga Rugi atas instrumen derivatif - bersih Beban bunga Beban piutang ragu-ragu Beban bank Lain-lain - bersih
(398.998.077.228) 2t,39 (382.079.555.343) 2f,2p,21,33,34 (117.640.150.937) 2e,5 (12.435.144.071) 2m (14.115.312.077) 4,20,21
(361.581.336.561) (294.047.674.194) (6.896.179.667) 12.852.611.921
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on disposal of fixed assets - net Interest income Loss on derivative instruments - net Interest expense Bad debt expense Bank charges Others - net
Beban Lain-lain - Bersih
(742.179.568.873)
(645.877.407.427)
Other Charges - Net
BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
143.529.918.022
2r
(32.715.542.181)
31.582.164.128 7.976.588.633
2i,11
22.758.200.414 13.752.512.841
(28.778.984.542)
2d,10
(627.730.936.018)
9.477.083.879
EQUITY IN NET EARNINGS (LOSSES) OF ASSOCIATED COMPANIES - NET
59.060.947.662
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
(34.783.959.961) 504.679.409
(36.289.097.859) 92.921.141
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(34.279.280.552)
(36.196.176.718)
Income Tax Expense - Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2s,18
(662.010.216.570)
(8.595.166.191)
22.864.770.944
2b
(670.605.382.761) (224)
2u
(12.949.188.856)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
9.915.582.088
NET INCOME (LOSS)
3
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2007
Pembagian dividen kas Penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi dalam mata uang asing Pencadangan saldo laba sebagai cadangan dana umum Laba bersih
Saldo tanggal 31 Desember 2009
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
Modal Saham/ Capital Stock
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Saldo Laba(Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
749.651.000.000
46.243.157.855
61.966.989.536
76.470.726.226
7.895.470.589
200.000.000
25
-
-
-
-
-
-
2b,2d, 10,29
-
-
-
131.883.221.566
-
-
-
-
-
-
-
200.000.000 -
749.651.000.000
46.243.157.855
61.966.989.536
208.353.947.792
7.895.470.589
400.000.000
26
Saldo tanggal 31 Desember 2008 Penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi dalam mata uang asing Pencadangan saldo laba sebagai cadangan dana umum Rugi bersih
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference in Equity Transactions of Subsidiaries
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
2b,2d, 10,29 26
-
-
-
-
-
-
749.651.000.000
46.243.157.855
61.966.989.536
(163.457.322.323)
-
-
-
-
100.000.000 -
44.896.625.469
7.895.470.589
500.000.000
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
553.428.403.524
(29.986.040.000) (200.000.000) 9.915.582.088 533.157.945.612
Ekuitas Bersih/ Net Stockholders’ Equity 1.495.855.747.730
(29.986.040.000)
Balance as of December 31, 2007
131.883.221.566
Distribution of cash dividend Translation adjustment on foreign currencydenominated accounts of Subsidiaries and associated company
9.915.582.088
Appropriation of retained earnings for general reserve Net income
1.607.668.511.384
Balance as of December 31, 2008
(163.457.322.323)
Translation adjustment on foreign currencydenominated accounts of Subsidiaries and associated company
(100.000.000) (670.605.382.761)
(670.605.382.761)
Appropriation of retained earnings for general reserve Net loss
(137.547.437.149)
773.605.806.300
-
Balance as of December 31, 2009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah) Catatan/ Notes
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasi lainnya Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar lain-lain Hasil penjualan aset tetap dan klaim asuransi Perolehan aset tetap Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Perolehan properti investasi Penempatan investasi pada perusahaan asosiasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Hutang bank dan lembaga pembiayaan jangka panjang Hutang bank jangka pendek Transaksi derivatif Penerbitan obligasi Penerbitan wesel bayar jangka menengah Pembayaran untuk: Hutang bank jangka pendek Kewajiban jangka panjang: Hutang bank dan lembaga pembiayaan Hutang sewa pembiayaan Transaksi derivatif Obligasi Pembelian kembali sebagian wesel bayar yang dijamin Dividen kas
2.029.459.897.845
2008
1.821.489.168.728
(1.145.630.236.649)
(935.337.936.661)
(168.572.681.335)
(149.992.072.198)
715.256.979.861 8.326.372.871
736.159.159.869 10.767.240.234
(394.898.100.788) (38.893.766.634)
(294.573.872.491) (17.346.295.029)
289.791.485.310
435.006.232.583
(1.300.898.717.267)
Net cash used in investing activities
16.658.510.449
23.940.390.913
14
(97.590.717.476)
20.687.250.000 (611.428.771.943)
11 11
604.792.136.108 (1.280.454.835.602)
(110.272.424.959)
12
(541.401.400.746)
(124.060.000)
13
(569.937.215.989)
-
536.103.886.000 422.579.377.593 31.106.488.851 -
20
341.650.563.859 4.841.138.943.241 596.835.000.000
-
21
148.875.000.000
(410.135.499.016)
(4.234.185.832.097)
(277.172.321.906)
(240.035.405.192)
(102.568.710.142) -
20
(289.728.367) (183.941.277.185) (171.000.000.000)
21 25
(148.627.662.448) (29.986.040.000)
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Net cash provided by operating activities
(2.902.410.000)
4
10
Cash provided by operating activities Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of short-term investments Decrease (increase) in other non-current assets Proceeds from sale of fixed assets and insurance claim Acquisitions of fixed assets Advances for purchase of fixed assets Acquisition of investment properties Investment in associated companies
107.260.400.000
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and for other operating expenses Cash paid to employees and vessel crew
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Long-term bank and financial institution loans Short-term bank loans Derivative transactions Issuance of bonds Issuance of medium-term notes payable Payments of: Short-term bank loans Long-term debts: Bank and financial institution loans Obligations under finance lease Derivative transactions Bonds Partial redemptions of guaranteed secured notes payable Cash dividends
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah) Catatan/ Notes
2009 Biaya emisi obligasi dan wesel bayar yang dijamin Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan PENGARUH BERSIH ATAS PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah)
-
20,24
199.913.221.380
(139.753.538.358)
2008 (8.344.763.047)
Bonds and guaranteed secured notes issuance costs
912.088.798.764
Net cash provided by financing activities
105.652.548.437
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
REKLASIFIKASI KAS DAN SETARA KAS KE ASET LANCAR LAIN-LAIN
(247.220.000.000)
-
RECLASSIFICATION OF CASH AND CASH EQUIPMENTS TO OTHER CURRENT ASSETS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(467.206.047.657)
151.848.862.517
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
590.370.335.103
438.521.472.586
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
123.164.287.446
590.370.335.103
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
3
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembelian aset tetap yang pembayarannya melalui hasil penjualan aset tetap yang bersangkutan Penambahan aset tetap melalui hutang lain-lain Penambahan uang muka pembelian aset tetap (kapal) akibat akuisisi Anak Perusahaan melalui pengalihan hasil investasi jangka pendek
Non-cash activities:
629.565.000.000
11
-
375.450.827.289
11
1.017.488.069
263.200.000.000
4
-
Purchase of fixed assets settled through an offset against the proceeds from sale of related fixed assets Addition to fixed assets credited to other payables Addition to advances for purchase of fixed assets (vessels) from the acquisition of Subsidiaries through the transfer of proceeds from short-term investments
Pembayaran kepada pemasok melalui hasil penjualan aset tetap
52.423.500.000
11
-
Penggunaan uang muka pembelian aset tetap yang mengurangi harga pembelian aset tetap
33.135.000.000
11
147.556.065.438
Kapitalisasi beban keuangan ke kapal dalam modifikasi
14.406.911.495
11
-
Financing cost capitalized to vessel under modification
-
Addition to advances for purchase of fixed assets credited to trade receivables and other receivables
3.165.000.000
Payment of issuance costs directly deducted from proceeds of bonds
1.125.000.000
Payment of issuance costs directly deducted from proceeds of medium-term notes payable
Penambahan uang muka pembelian aset tetap dengan mengkreditkan piutang usaha dan piutang lain-lain Pembayaran biaya emisi obligasi yang langsung mengurangi perolehan dari penerbitan obligasi Pembayaran biaya emisi wesel bayar yang langsung mengurangi perolehan dari penerbitan wesel bayar jangka menengah
10.111.650.960
12
-
20
-
21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Payment to supplier through an offset against the proceeds from sale of fixed assets Application of advances for purchase of fixed assets against the purchase price of fixed assets
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Company’s establishment
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Alfian Jahja, S.H., sebagai notaris pengganti Eliza Pondaag, No. 6 tanggal 4 Oktober 1975, yang telah diubah dengan akta notaris Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., No. 15 tanggal 8 Maret 1977 dan akta notaris Eliza Pondaag, No. 23 tanggal 10 November 1977. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/3/15 tanggal 3 Januari 1978 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22, Tambahan No. 138 tanggal 14 Maret 1980. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 39 tanggal 18 Mei 2009 mengenai, antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-09178 tanggal 2 Juli 2009.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 6 dated October 4, 1975 of Alfian Jahja, S.H., substitute notary of Eliza Pondaag, which was amended by notarial deed No. 15 dated March 8, 1977 of Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. and notarial deed No. 23 dated November 10, 1977 of Eliza Pondaag. The deed of establishment and its amendments were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/3/15 dated January 3, 1978 and were published in Supplement No. 138 of State Gazette No. 22 dated March 14, 1980. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 39 dated May 18, 2009 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., concerning, among others, the change in the members of the Company’s Board of Commissioners. This most recent amendment has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHUAH.01.10-09178 dated July 2, 2009.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 1 April 2005 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 1, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penawaran umum perdana saham Perusahaan dan penurunan nilai nominal per saham Perusahaan dari Rp1.000 menjadi Rp500, dimana perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 April 2005.
Based on the minutes of the extraordinary general meeting of the Company’s stockholders (EGMS) held on April 1, 2005, which were covered by notarial deed No. 1 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved, among others, the initial public offering of the Company’s shares and the decrease in the par value per share of the Company’s capital stock from Rp1,000 to Rp500, which were approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09154 HT.01.04.TH.2005 dated April 5, 2005.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Company’s establishment (continued)
Berdasarkan RUPSLB pada tanggal 28 Juli 2006, yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penurunan nilai nominal per saham Perusahaan dari Rp500 menjadi Rp250. Perubahan ini telah dilaporkan ke dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7HT.01.04-2881 tanggal 31 Oktober 2006.
Based on the minutes of the EGMS held on July 28, 2006, which were covered by notarial deed No. 45 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholders approved, among others, the decrease in the par value per share of the Company’s capital stock from Rp500 to Rp250. This decrease has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. W7-HT.01.04-2881 dated October 31, 2006.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pengangkutan domestik dan internasional, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapalkapal.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting cargo by vessels, and sale and purchase of vessels.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Wisma BSG Lantai 7, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta Pusat, dan mempunyai kantor cabang di Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung, Sampit, Medan, Kota Baru, Paiton Jawa Timur, Semarang, Tuban, Jepara dan Singapura. Kapal-kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan berlayar di perairan dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977.
The Company’s head office is located in th Wisma BSG 7 Floor, Jalan Abdul Muis No. 40, Central Jakarta, with branches in Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang Lampung, Sampit, Medan, Kota Baru, Paiton - East Java, Semarang, Tuban, Jepara and Singapore. The Company’s and Subsidiaries’ vessels operate in both domestic and international seas. The Company started its commercial operations in 1977.
Penawaran umum efek ekuitas Perusahaan
b.
Public offerings of the Company’s equity securities In 2005, the Company offered 500,000,000 shares to the public at an offering price of Rp625 per share. Such offering was in accordance with Letter No. 5-1532/ PM/2005 dated June 10, 2005 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The Company has registered all of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan 500.000.000 saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp625 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. 5-1532/PM/2005 tanggal 10 Juni 2005, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham, dicatat sebagai “Agio Saham”, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan serta karyawan
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 is as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Non-afiliasi
Bernard Kent Sondakh Rudolphus Aquaviva Sunardi Fransiscus Samunady Oentoro Surya Andy Arifin Mallian Ateng Suhendra Pieter Adamy Setyo Fida Unidjaja Ronald Nangoi
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director
2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Non-afiliasi
Rudolphus Aquaviva Sunardi Fransiscus Samunady Oentoro Surya Andy Arifin Mallian Ateng Suhendra Pieter Adamy Setyo Fida Unidjaja Ronald Nangoi
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director
Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada pejabat komisaris utama Perusahaan karena komisaris utama Dewan Komisaris sebelumnya meninggal dunia.
As of December 31, 2008, there was no president commissioner of the Company because the previous president commissioner of the Company passed away.
Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee and the Corporate Secretary as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Sekretaris Perusahaan
Fransiscus Samunady Shelly Maryanti Sandy Lugito Ronald Nangoi
10
Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan serta karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and employees (continued)
2008 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Fransiscus Samunady Margyanto Gunawan Widjaja Sandy Lugito
Sekretaris Perusahaan
Ronald Nangoi
Corporate Secretary Salaries and other compensation benefits of the Company’s Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp5.2 billion and Rp6.4 billion in 2009 and 2008, respectively. As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries have 561 and 578 permanent employees, respectively (unaudited).
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing adalah sekitar Rp5,2 miliar dan Rp6,4 miliar pada tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan masingmasing memiliki sejumlah 561 dan 578 karyawan tetap (tidak diaudit). 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
Dasar penyajian konsolidasi
laporan
Audit Committee Chairman Member Member
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bagi emiten atau perusahaan publik untuk industri transportasi.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulations and guidelines for financial statement presentation and disclosure for publicly-listed transportation companies.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek dengan tujuan diperdagangkan yang dinyatakan sebesar nilai wajar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan investasi pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for trading security investments which are stated at fair value, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, derivative instruments which are valued at fair value and investments in associated companies which are accounted for under the equity method.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp).
The reporting currency used in consolidated financial statements is rupiah (Rp).
11
the the
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries which are more than 50% owned either directly or indirectly, as follows:
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Persentase (%) Pemilikan Efektif/ Percentage (%) of Effective Ownership Anak Perusahaan/Subsidiaries
2009
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
2008
2009
2008
Pemilikan Langsung/Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV)
100
100
1.380.780.738.259
1.603.604.782.978
Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOLC) dan anak perusahaan/ and subsidiaries
100
100
1.216.682.833.161
1.022.113.611.155
PT Apol Cemerlang (AC)
99
99
1.083.389.449.982
432.857.492.078
PT Buana Jaya Pratama (BJP)
99
99
806.110.256.279
824.320.979.746
100
100
753.182.430.743
899.998.298.762
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS)
99
99
430.648.047.305
317.909.561.802
PT Apol Jaya
99
99
393.939.083.065
366.746.978.003
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS)
99
99
300.008.706.074
342.861.650.680
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
65
65
240.762.332.861
154.563.707.375
PT Apol Bahtera (AB)
99
99
212.994.053.088
245.612.347.801
PT Apol Sejahtera (AS)
99
99
204.222.802.277
198.468.402.860
PT Apol Lestari
99
99
168.423.831.287
168.309.314.995
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM)
100
100
121.225.784.000
242.540.496.150
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS)
100
100
87.578.784.800
138.915.017.850
PT Buana Samudra Pratama (BSP)
99,96
99,96
62.530.746.620
64.224.496.312
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) dan anak perusahaan/ and subsidiaries
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM)
99
99
55.137.193.006
61.003.404.277
1
100
100
15.384.510.000
12.866.250.000
1
100
100
11.515.470.000
12.866.250.000
1
100
100
6.619.978.294
7.713.212.960
1
100
100
6.592.551.820
7.679.621.535
72
72
5.041.892.488
213.001.812
YED 4 S.A. (YED 4) YED 5 S.A. (YED 5) YED 2 S.A. (YED 2) YED 1 S.A. (YED 1)
PT Apol Stevedoring Gemilang 1
YED 3 S.A. (YED 3)
100
100
4.148.733.146
12.866.250.000
1
PT Piru Sentosa Pratama (PSP)
99
99
2.500.000.000
2.500.000.000
PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1
99
99
2.497.309.113
2.499.624.334
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Persentase (%) Pemilikan Efektif/ Percentage (%) of Effective Ownership Anak Perusahaan/Subsidiaries
2009
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
2008
2009
2008
Pemilikan Langsung (lanjutan)/ Direct Ownership (continued) PT Apol Surya Jaya (ASJ)1
99
99
2.497.309.113
2.499.624.334
PT Apol Gemilang (AG)
99
99
2.490.200.000
2.492.200.000
PT Lotus Jaya Marine (LJM)
99
99
2.464.249.156
2.478.931.606
PT Apol Stevedoring
72
72
1.020.817.101
1.371.927.830
Rosaceae Maritime Overseas S.A. (Rosaceae)
100
100
611.581.731.016
610.324.431.888
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle)
100
100
281.401.314.000
375.685.641.450
100
100
96.726.658.000
58.082.632.500
Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia)
100
100
96.726.658.000
58.082.632.500
Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia)
100
100
70.289.966.400
77.670.677.656
100
100
64.288.874.800
74.938.601.943
1
Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/ Indirect Ownership (through MPOLC)
Papaveraceae Maritime Overseas S.A. (Papaveraceae)1 1
2
Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae) Illicium Maritime S.A. (Illicium)
2
100
100
56.103.806.000
65.401.016.711
1
100
-
56.400.000.000
-
1
100
-
56.400.000.000
-
1
100
-
56.400.000.000
-
1
100
-
56.400.000.000
-
1
100
-
56.400.000.000
-
100
100
50.636.361.800
59.036.520.726
100
100
47.041.237.800
54.852.903.282
100
100
29.234.705.000
34.211.347.800
Prosperous Ships Holding Limited (Prosperous)
75
75
244.241.803.170
312.435.423.411
Handy Marine Inc. (Handy Marine)
75
75
17.887.062.036
21.273.737.855
100
100
-
10.950
100
100
-
10.950
NYE 1 S.A. (NYE 1) NYE 2 S.A. (NYE 2) NYE 3 S.A. (NYE 3) NYE 4 S.A. (NYE 4) NYE 5 S.A. (NYE 5)
Ever Win Maritime Incorporation S.A. (Ever Win)2 2
Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy)
2
Lobelia Maritime Overseas S.A. (Lobelia)
Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/ Indirect Ownership (through GBSL)
Davos Capital S.A. (Davos)
1 1
Heckson International Corporation (Heckson)
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Domisili/ Domicile
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
Tanggal Pendirian/ Date of Establishment
Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV)
Belanda/ Netherlands
Keuangan/Finance
13 April 2006
2006
Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOLC) dan anak perusahaan/ and subsidiaries
Labuan, Malaysia
Perusahaan investasi/ Investment company
24 Desember/ December 1997
2000
PT Apol Cemerlang (AC)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
30 Juni/ June 2006
2006
PT Buana Jaya Pratama (BJP)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
23 Desember/ December 2004
2005
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) dan anak perusahaan/ and subsidiaries
Hong Kong
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
5 Maret/ March 2005
2005
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
31 Mei/ May 2006
2006
PT Apol Jaya
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
17 November 2003
2003
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
18 Maret/ March 2008
2008
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
8 September 2004
2005
PT Apol Bahtera (AB)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
9 Mei/ May 2005
2005
PT Apol Sejahtera (AS)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
9 Mei/ May 2005
2005
PT Apol Lestari
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
7 November 2003
2003
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM)
Singapura/ Singapore
Perbaikan dan pembangunan kapal/ Ship repair and shipbuilding
28 Januari/ January 2006
2006
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS)
Singapura/ Singapore
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
23 Juni/ June 2005
2005
PT Buana Samudra Pratama (BSP)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
14 April 2004
2005
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
4 Mei/ May 2005
2005
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Domisili/ Domicile
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
Tanggal Pendirian/ Date of Establishment
Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started
Pemilikan Langsung (lanjutan)/ Direct Ownership (continued) YED 4 S.A. (YED 4)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 5 S.A. (YED 5)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 2 S.A. (YED 2)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
24 April 2007
-
YED 1 S.A. (YED 1)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
24 April 2007
-
PT Apol Stevedoring Gemilang
Bandar Lampung
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
4 Agustus/ August 2000
2001
YED 3 S.A. (YED 3)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
24 April 2007
-
PT Piru Sentosa Pratama (PSP)1
Ambon
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
27 Februari/ February 2008
-
PT Apol Bahari Gemilang (ABG)1
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
27 Februari/ February 2008
-
PT Apol Surya Jaya (ASJ)1
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
27 Februari/ February 2008
-
PT Apol Gemilang (AG)1
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
10 Juni/ June 2008
-
PT Lotus Jaya Marine (LJM)
Jakarta
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
9 Juni/ June 2005
2005
PT Apol Stevedoring
Surabaya
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
17 November 1999
2000
Rosaceae Maritime Overseas S.A. (Rosaceae)
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
12 September 2007
2008
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle)
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
22 November 1984
1993
Papaveraceae Maritime Overseas S.A. (Papaveraceae)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
28 September 2007
-
Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/ Indirect Ownership (through MPOLC)
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Domisili/ Domicile
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
Tanggal Pendirian/ Date of Establishment
Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started
Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC) (lanjutan)/Indirect Ownership (through MPOLC) (continued) Petunia Maritime Overseas S.A. (Petunia)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
28 September 2007
-
Rafflesia Marine S.A. (Rafflesia)
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
19 Agustus/ August 1998
1999
Iridaceae Maritime S.A. (Iridaceae)2
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
7 Mei/ May 2001
2001
Illicium Maritime S.A. (Illicium)2
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
7 Mei/ May 2001
2002
NYE 1 S.A. (NYE 1)1
Panama
Pelayaran/Shipping
14 Juni/ June 2007
-
NYE 2 S.A. (NYE 2)1
Panama
Pelayaran/Shipping
14 Juni/ June 2007
-
NYE 3 S.A. (NYE 3)1
Panama
Pelayaran/Shipping
14 Juni/ June 2007
-
NYE 4 S.A. (NYE 4)1
Panama
Pelayaran/Shipping
14 Juni/ June 2007
-
NYE 5 S.A. (NYE 5)1
Panama
Pelayaran/Shipping
14 Juni/ June 2007
-
Ever Win Maritime Incorporation S.A. (Ever Win)2
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
26 September 1996
1997
Ever Joy Navigation S.A. (Ever Joy)2
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
26 September 1996
1998
Lobelia Maritime Overseas S.A. (Lobelia)2
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
20 September 2002
2005
Prosperous Ships Holding Limited (Prosperous)
Hong Kong
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
13 Juli/ July 2007
2008
Handy Marine Inc. (Handy Marine)
St. Vincent dan/and Grenadines
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
28 Oktober/ October 2005
2007
Davos Capital S.A. (Davos)1
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
11 Maret/ March 2008
-
Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/ Indirect Ownership (through GBSL)
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Domisili/ Domicile
Principles of consolidation (continued)
Kegiatan Pokok/ Principal Activities
Tanggal Pendirian/ Date of Establishment
Mulai Kegiatan Komersial/ Commercial Operations Started
Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL) (lanjutan)/Indirect Ownership (through GBSL) (continued) Heckson International Corporation (Heckson)1
“1”
Panama
Pengangkutan muatan kapal laut/Transporting cargo by vessel
2 Januari/ January 2008
-
pada tanggal 31 Desember 2009, belum memulai operasi komersial pada tanggal 31 Desember 2009, untuk sementara tidak beroperasi
“1” as of December 31, 2009, has not yet started commercial operations “2” as of December 31, 2009, temporarily discontinued operations
Pada tahun 2008, PSP, ABG, ASJ dan AG didirikan oleh Perusahaan, SBS diakuisisi oleh Perusahaan, Papaveraceae dan Petunia diakuisisi melalui MPOLC, serta Davos dan Heckson diakuisisi melalui GBSL.
In 2008, PSP, ABG, ASJ and AG were established by the Company, SBS was acquired by the Company, Papaveraceae and Petunia were acquired through MPOLC, and Davos and Heckson were acquired through GBSL.
Pada tahun 2009, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 dan NYE 5 diakuisisi melalui MPOLC.
In 2009, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 and NYE 5 were acquired through MPOLC.
Rincian transaksi akuisisi Anak Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the acquisition transactions for these Subsidiaries are as follows:
“2”
Perusahaan/Company SBS Papaveraceae Petunia Davos Heckson NYE 1 NYE 2 NYE 3 NYE 4 NYE 5
Nilai Wajar Aset Bersih/ Fair Value of Net Assets
Nilai Akuisisi/ Acquisition Cost 500.000.000 1.846.800 1.846.800 9.220 9.413 494.500 494.500 494.500 494.500 494.500
500.000.000 1.846.800 1.846.800 9.220 9.413 3.956.494.500 3.956.494.500 3.956.494.500 3.956.494.500 3.956.494.500
17
Selisih antara Nilai Akuisisi dengan Nilai Wajar Aset Bersih Anak Perusahaan yang Diakuisisi/ Difference between Acquisition Cost and Fair Value of Net Assets of the Acquired Subsidiaries (3.956.000.000 ) (3.956.000.000 ) (3.956.000.000 ) (3.956.000.000 ) (3.956.000.000 )
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Apabila biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi (“goodwill” negatif), maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Oleh karena itu, goodwill negatif sebesar Rp19.780.000.000 yang timbul dari akuisisi NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 dan NYE 5 sudah dieliminasi dengan mengurangi aset non-moneter masing-masing Anak Perusahaan (Catatan 4).
If the acquisition costs is less than the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired (negative goodwill), the fair value of the acquired non-monetary assets should be reduced proportionately until all the excess is eliminated. Accordingly, the negative goodwill totaling Rp19,780,000,000 which arose from the acquisition of NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 and NYE 5 had been eliminated by reducing the respective non-monetary assets of each of the acquired Subsidiaries (Note 4).
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aset, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut, dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority stockholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority stockholders’ interest and is not reflected as an asset, except in rare cases when the minority stockholders have a binding obligation to, and is able to, make good on such losses.
Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.
Subsequent profits earned by the Subsidiaries under such circumstances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent that the minority interest’s share in the losses has been previously absorbed by the majority interest.
Akun-akun dari APOL BV (Anak Perusahaan berkedudukan di Belanda), MPOLC (Anak Perusahaan berkedudukan di Malaysia), Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4, NYE 5, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 dan YED 5 (Anak Perusahaan berkedudukan di Panama), ARM dan ARS (Anak Perusahaan berkedudukan di Singapura), GBSL dan Prosperous (Anak Perusahaan berkedudukan di Hong Kong) dan Handy Marine (Anak Perusahaan berkedudukan di St. Vincent dan Grenadines),
The accounts of APOL BV (a Subsidiary based in the Netherlands), MPOLC (a Subsidiary based in Malaysia), Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4, NYE 5, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 and YED 5 (Subsidiaries based in Panama), ARM and ARS (Subsidiaries based in Singapore), GBSL and Prosperous (Subsidiaries based in Hong Kong) and Handy Marine (a Subsidiary based in St. Vincent and the Grenadines), which are reported in
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
foreign currencies, are translated into rupiah amounts using the following rates:
·
·
· ·
Akun-akun aset dan kewajiban - kurs tengah pada tanggal neraca Akun-akun ekuitas - kurs historis Akun-akun laba rugi - kurs rata-rata tahun berjalan
· ·
Setara kas
c.
Cash equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
Assets and liabilities accounts - middle rates as of balance sheet date Equity accounts - historical rates Profit and loss accounts - current year average rates of exchange
The resulting difference arising from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as part of “Difference in Foreign Currency Translation” under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan secara terpisah sebagai bagian dari “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. c.
Principles of consolidation (continued)
Investasi
d.
Investments
Kebijakan akuntansi untuk investasi adalah sebagai berikut:
Accounting policies on investments are as follows:
1.
1.
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga terdiri dari efek ekuitas (equity securities) dan efek hutang (debt securities)
Short-term investments in the form of marketable securities consisting of equity and debt securities
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang mengklasifikasikan surat berharga dalam tiga kelompok yaitu:
The Company and Subsidiaries apply Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, which classifies marketable securities into three categories:
·
·
Diperdagangkan (trading securities)
Trading securities Included in this classification are investments which are purchased for immediate resale, normally characterized by the high frequency of purchase and sale transactions. These investments are made to earn immediate gain from the improvement in the short-term prices of the securities. Investments that meet this classification are recorded at fair value. The unrealized gain/loss at balance sheet date is credited/charged to current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi berjalan.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Investasi (lanjutan) ·
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Investments (continued) ·
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-tomaturity)
Investments in debt securities which are held to maturity date are recorded at cost, adjusted for the amortization of premium or recovery of discount to maturity.
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo. ·
·
Tersedia untuk dijual (available-forsale)
Surat berharga yang perjanjian dijual kembali
dibeli
2.
dengan
Securities purchased with agreements to resell Securities purchased with agreements to resell are presented at their resale price less unamortized interest income. The difference between the purchase price and the resale price is recognized as deferred interest income. Deferred interest income is amortized as income during the period from the purchase of the securities to the date of resale.
Surat berharga yang dibeli dengan perjanjian dijual kembali disajikan sebesar nilai jual kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga beli dengan harga jual diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan. Pendapatan bunga ditangguhkan diamortisasi sebagai pendapatan selama periode dari tanggal pembelian surat berharga ke tanggal dijual kembali. 3.
Available-for-sale Investments which do not meet the classification of trading securities and held-to-maturity categories are recorded at fair value. Any unrealized gain/loss at balance sheet date is credited/charged to “Unrealized Holding Gain/Loss on Marketable Securities”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan/dibebankan pada “Laba/ Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. 2.
Held-to-maturity
3.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
Long-term investments in shares of stock without available fair value Investments in associated companies which represent investments in shares of stock wherein the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method. Under this method, the investments are initially recorded at cost, and subsequently adjusted for the earnings or losses of the associated companies and reduced by dividends received.
Investasi pada perusahaan asosiasi merupakan investasi saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan dihitung dengan metode ekuitas (equity method). Dalam metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, dan setelah itu disesuaikan dengan laba atau rugi perusahaan asosiasi serta dikurangi dengan dividen yang diterima.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
The Company’s investment in an associated company which uses the U.S. dollar as its functional and reporting currency is translated into rupiah using the exchange rate prevailing at balance sheet date, while the equity in the net earnings (losses) of the associated company is translated using the average rate during the year. Exchange difference arising from the translation of the investment is recorded by the Company as part of “Difference in Foreign Currency Translation”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Penyertaan saham Perusahaan di perusahaan asosiasi yang menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam dolar A.S. dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan. Selisih kurs karena penjabaran yang timbul dibukukan oleh Perusahaan sebagai bagian dari “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. e.
Penyisihan piutang ragu-ragu
e.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
f.
Transactions with related parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the related notes.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan. g.
Allowance for doubtful accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. f.
Investments (continued)
Persediaan
g.
Inventories Effective January 1, 2009, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formula used to assign costs to inventories. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect to the consolidated financial statements.
Efektif pada tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No.14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan untuk menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan panduan rumus biaya untuk melakukan atribusi biaya ke persediaan. Penerapan dari PSAK revisi ini tidak mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. h.
Biaya dibayar dimuka
h.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Noncurrent Assets” in the consolidated balance sheets.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi. i.
Inventories (continued)
Aset tetap
i.
Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain”, dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya untuk menilai aset tetap mereka.
Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and Subsidiaries have chosen the cost model to value their fixed assets.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Selanjutnya, pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
Likewise, when significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran (docking) kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut.
Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Aset tetap (lanjutan)
i.
Fixed assets (continued) Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Tahun/Years 5 - 20 6 - 30 2 - 2,5 5 5 5
Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama 20 tahun atau sepanjang periode hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated balance sheets, and are amortized over 20 years or the term of the landrights, whichever period is shorter.
Kapal dalam modifikasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Vessel under modification is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets account once the modification is substantially completed and the modified asset is ready for its intended use.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset ditelaah dan disesuaikan secara prospektif apabila diperlukan, pada masing-masing akhir tahun pelaporan.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Fixed assets (continued)
PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali.
PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”, requires the Company’s and Subsidiaries’ management to review asset values for any impairment whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying values of the assets may not be recoverable.
Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the current year’s consolidated statement of income.
Sewa
j.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, a lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee shall recognize finance lease as an asset and liability in its balance sheet at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) j.
k.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
The excess of the selling price over the book value on sale-and-leaseback transactions resulting from a finance lease shall be deferred and amortized over the lease term.
Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, harus diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasi. Tetapi, jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions resulting from an operating lease which is clearly established at fair value shall be recognized immediately in the consolidated statements of income. However, if the sale price is below fair value, any gain or loss shall be recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value shall be deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
Kapitalisasi biaya pinjaman
k.
Capitalization of borrowing costs In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997), “Borrowing Costs”, interest charges and other costs incurred on borrowings used to finance the construction or installation of fixed assets are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the related asset is ready for its intended use.
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga dan biaya pinjaman lainnya yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau instalasi aset tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi atas biaya pinjaman ini dilakukan hingga pembangunan aset tersebut selesai dikerjakan dan aset tersebut siap untuk digunakan. l.
Leases (continued)
Properti investasi
l.
Investment properties Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes PSAK No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investment”, whereby the Company has chosen the cost model.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” dimana Perusahaan telah memilih model biaya.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) l.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Properti investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Investment properties (continued)
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi, dikurangi akumulasi depresiasi dan penurunan nilai (jika ada), kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah nilai tercatat termasuk biaya penggantian bagian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
The Company’s investment properties consist of land and buildings which are held by the Company to earn rental or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. An investment property is stated at cost including transaction costs, less accumulated depreciation and impairment losses (if any), except land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the day-to-day expenses for its usage.
Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat aset yaitu 20 tahun.
Depreciation of building is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or loss in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke aset tetap, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to fixed assets, the Company uses the cost method at the date of change in use. If the property used by the Company becomes an investment property, the Company accounts for such property in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Biaya atas transaksi hutang dan biaya penerbitan saham
m. Debt transaction and stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan transaksi hutang bank dan lembaga pembiayaan, hutang obligasi dan wesel bayar disajikan sebagai pengurang atas pokok hutang untuk mencerminkan penerimaan bersih dari hutang dan diamortisasi selama jangka waktu hutang.
Costs incurred in connection with debts, bonds and notes payable are presented as deduction from the principal amounts of the obligations to reflect the net proceeds and are amortized over the terms of the debts.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas agio saham.
Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from the additional paid-in capital.
n.
Akuntansi sepengendali
restrukturisasi
entitas
n.
Accounting for restructuring of entities under common control
Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolaholah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas. Selisih yang timbul dari transaksi antara Anak Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan keuangan Anak Perusahaan dan disajikan sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi dengan jumlah proporsional saldo ekuitas Perusahaan terhadap Anak Perusahaan (lihat butir “o” di bawah).
For acquisitions accounted for under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transaction of Entities under Common Control”. The difference between the transfer prices and book values in connection with restructuring transactions between the Company and another company under common control, is shown under Stockholders’ Equity as “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control”. Such difference arising from transaction between a Subsidiary and another company under common control is presented as “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control” under the Stockholders’ Equity section of the Subsidiary’s financial statements and presented as “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries” in the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets, in such amount proportionate to the Company’s equity interest in the Subsidiaries (see item “o” below).
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi ke laba atau rugi pada saat status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.
The balance of “Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) o.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
q.
equity
transactions
of
In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for Equity Changes in Subsidiaries or Associated Companies”, the difference between the Company’s share in the equity of a Subsidiary and the proportionate fair value of the Subsidiary’s net assets resulting from a change in the equity of a Subsidiary which is not caused by transactions between the Company and Subsidiary (such as restructuring transactions of Subsidiaries with other companies under common control - Note 2n) is recognized as “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries”, which is presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi”, selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait (seperti transaksi restrukturisasi Anak Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali - Catatan 2n), disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. p.
Difference in Subsidiaries
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Recognition of revenues and expenses
Pendapatan dari kegiatan pengangkutan dengan kapal milik dan kapal sewa diakui selama periode perjalanan dan sewa kapal yang bersangkutan. Pendapatan dari jasa keagenan dan kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Revenues from the operation of owned and chartered vessels are recognized over the periods of the related voyages and rental period. Revenues from agency and stevedoring activities are recognized when services are rendered. Costs and expenses are recognized when incurred.
Pendapatan diterima dimuka atas jasa yang belum diselesaikan diakui dan disajikan sebagai “Pendapatan Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi.
Unearned revenue from customers for uncompleted services is recognized and presented as “Deferred Revenue” in the consolidated balance sheets.
Imbalan kerja
q.
Employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berkedudukan di Indonesia menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, dalam menghitung kesejahteraan karyawan. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban untuk imbalan kerja ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”) dan dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
The Company and the Subsidiaries which are domiciled in Indonesia apply PSAK No. 24 (Revised 2004), “Accounting for Employee Benefits”, in accounting for employee service entitlements. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law) is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Laba atau rugi aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (present value of the defined benefit obligation) pada tanggal tersebut.
Provisions for current service costs are charged directly to operations of the current year. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) q.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Employee benefits (continued) These actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika Perusahaan memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested). r.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
r.
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to rupiah based on the exchange rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were as follows:
2009 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Hong Kong 1 Yen Jepang
s.
Foreign currency balances
2008
13.510 9.400 6.699 2.747 1.212 102
15.432 10.950 7.607 3.153 1.413 121
Pajak penghasilan
s.
1 European euro 1 United States dollar 1 Singapore dollar 1 Malaysian ringgit 1 Hong Kong dollar 1 Japanese yen
Income tax
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dikenakan tarif pajak penghasilan non-final. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year subject to the non-final income tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) s.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income tax (continued)
Pajak penghasilan non-final (lanjutan)
Non-final income tax (continued)
atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders’ equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang sama disaling-hapuskan dalam penyajian di neraca konsolidasi, kecuali apabila merupakan entitas legal yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan atau Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Perbedaan nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or tax payable.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) t.
u.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
instruments
and
hedging
Sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aset atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar.
In accordance with PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, every derivative instrument is recognized as either an asset or a liability measured at its fair value.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan kontrak derivatif atas nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan komoditas agar terlindungi dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga komoditas. Namun, berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK No. 55, instrumen-instrumen tersebut tidak memenuhi dan tidak ditujukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya, perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The accounting for changes in the fair value of a derivative instrument depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company and certain Subsidiaries have entered into currency, interest rate and commodity derivative contracts to hedge market risks arising from fluctuations in currency, interest rates and commodity prices. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes and, accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the consolidated statements of income.
Laba (rugi) bersih per saham dasar
u.
Basic earnings (loss) per share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings (loss) per share is calculated by dividing the net income (loss) for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year of 2,998,604,000 shares each in 2009 and 2008.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, yaitu masing-masing sebesar 2.998.604.000 saham pada tahun 2009 dan 2008. v.
Derivative activities
Pelaporan segmen
v.
Segment reporting In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Reporting Financial Information by Segment”, the Company and Subsidiaries present their financial information based on business segment and geographical segment. The Company and Subsidiaries are engaged in transportation activities, particularly in transporting cargoes by vessels, and act as agents for other shipping companies. In accordance with the Company and Subsidiaries’ organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by different business activities. The secondary segment reporting is
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta kegiatan lainnya dimana Perusahaan bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran niaga lainnya. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan dan Anak Perusahaan, informasi keuangan atas pelaporan segmen primer disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) v.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
POKOK
2.
Pelaporan segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries’ business activities. Financial information of segment reporting as required by PSAK No. 5 (Revised 2000) is presented in Note 37.
kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Informasi keuangan atas pelaporan segmen berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) disajikan dalam Catatan 37. w. Penggunaan estimasi
w. Use of estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts which differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.
3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
2009
Sub-jumlah Kas di bank dan lembaga keuangan Rekening dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$1.816.666 pada tahun 2009 dan US$1.598.597 pada tahun 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$1.642.027 pada tahun 2009 dan US$518.235 pada tahun 2008) Citibank, N.A., Jakarta (US$1.534.313 pada tahun 2009 dan US$1.084.338 pada tahun 2008) ING Bank N.V., Singapura (US$644.090 pada tahun 2009 dan US$117.592 pada tahun 2008)
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Dolar Amerika Serikat (US$538.393 pada tahun 2009 dan US$515.633 pada tahun 2008) Rupiah Mata uang asing lainnya
Segment reporting (continued)
2008
5.060.890.346 5.020.821.245 470.340.302
5.646.180.803 4.259.244.865 301.160.836
Cash on hand United States dollar (US$538,393 in 2009 and US$515,633 in 2008) Rupiah Other foreign currencies
10.552.051.893
10.206.586.504
Sub-total Cash in banks and financial institution United States dollar accounts
17.076.660.588
15.435.055.304
17.504.640.107
PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$1,816,666 in 2009 and US$1,598,597 in 2008)
5.674.671.499
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$1,642,027 in 2009 and US$518,235 in 2008)
14.422.541.260
11.873.502.853
6.054.449.552
1.287.632.400
32
Citibank, N.A., Jakarta (US$1,534,313 in 2009 and US$1,084,338 in 2008) ING Bank N.V., Singapore (US$644,090 in 2009 and US$117,592 in 2008)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2009
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapura (US$220.217 pada tahun 2009 dan US$375.825 pada tahun 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong (US$217.822 pada tahun 2009 dan US$352.364 pada tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$199.530 pada tahun 2009 dan US$358.523 pada tahun 2008) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$191.204 pada tahun 2009 dan US$207.310 pada tahun 2008) PT Bank UOB Indonesia (US$142.733 pada tahun 2009 dan US$78.493 pada tahun 2008) PT Bank Permata Tbk (US$79.300 pada tahun 2009 dan US$164.158 pada tahun 2008) PT Bank DBS Indonesia (US$26.864 pada tahun 2009 dan US$176.906 pada tahun 2008) PT Korea Exchange Bank Danamon (US$12.523 pada tahun 2009 dan US$52.953 pada tahun 2008) PT Samuel Aset Manajemen (US$1.466.776) (Catatan 4) CITIC Ka Wah Bank Limited, Hong Kong (US$48.278) Lain-lain (US$127.451 pada tahun 2009 dan US$114.009 pada tahun 2008) Rekening rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Ina Perdana PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk Lain-lain
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2008
2.069.193.800
4.115.283.750
2.047.528.312
3.858.380.766
1.875.579.932
3.925.828.820
1.797.321.454
2.270.044.391
1.341.695.045
859.494.846
745.421.410
1.797.531.633
252.524.044
1.937.119.715
117.712.722
579.830.313
-
16.061.193.806
-
528.639.858
1.198.042.314
1.248.397.237
9.168.649.413 4.499.426.199 1.299.997.901
6.439.997.178 1.407.069.375 2.401.449.392
796.402.837 310.089.684 301.675.348
752.349.928 552.412.517
273.811.589 11.918.555 688.698.651
732.718.244 1.629.196.211 985.356.723
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapore (US$220,217 in 2009 and US$375,825 in 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong (US$217,822 in 2009 and US$352,364 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$199,530 in 2009 and US$358,523 in 2008) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$191,204 in 2009 and US$207,310 in 2008) PT Bank UOB Indonesia (US$142,733 in 2009 and US$78,493 in 2008) PT Bank Permata Tbk (US$79,300 in 2009 and US$164,158 in 2008) PT Bank DBS Indonesia (US$26,864 in 2009 and US$176,906 in 2008) PT Korea Exchange Bank Danamon (US$12,523 in 2009 and US$52,953 in 2008) PT Samuel Aset Manajemen (US$1,466,776) (Note 4) CITIC Ka Wah Bank Limited, Hong Kong (US$48,278) Others (U$127,451 in 2009 and US$114,009 in 2008) Rupiah accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Ina Perdana PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk Others
Rekening euro Eropa Citibank, N.A., Jakarta (Euro57.252 pada tahun 2009 dan Euro563.990 pada tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Euro1.420 pada tahun 2009 dan Euro3.565 pada tahun 2008)
773.457.031
8.703.716.560
19.184.435
55.410.032
European euro accounts Citibank, N.A., Jakarta (Euro57,252 in 2009 and Euro563,990 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Euro1,420 in 2009 and Euro3,565 in 2008)
Mata uang asing lainnya
295.198.173
1.679.181.314
Other foreign currencies
82.872.235.553
98.861.049.468
Sub-jumlah
33
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2009
Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia (US$2.500.000 pada tahun 2009 dan 2008) PT Bank UOB Indonesia (US$600.000 pada tahun 2009 dan US$33.902.073 pada tahun 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2.000.000) Rupiah PT Bank Ina Perdana PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta Sub-jumlah Jumlah
2008
23.500.000.000
27.375.000.000
5.640.000.000
371.227.699.131
-
21.900.000.000
600.000.000
-
-
60.000.000.000 800.000.000
Time deposits United States dollar PT Bank DBS Indonesia (US$2,500,000 in 2009 and 2008) PT Bank UOB Indonesia (US$600,000 in 2009 and US$33,902,073 in 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2,000,000) Rupiah PT Bank Ina Perdana PT Bank Victoria International Tbk Citibank, N.A., Jakarta
29.740.000.000
481.302.699.131
Sub-total
123.164.287.446
590.370.335.103
Total
The time deposits earned interest at the following range of annual rates:
Deposito berjangka tersebut mendapat bunga pada kisaran tingkat bunga tahunan berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009
2008
4,00% - 6,50% 2,25% - 3,40%
2,25% - 11,00% 0,10% - 4,88%
Rupiah United States dollar
Kas di bank dan deposito berjangka dalam rupiah milik Anak Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank UOB Indonesia digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 19). Tidak terdapat pembatasan penggunaan atas rekening bank dan deposito berjangka dalam rupiah tersebut.
The cash in bank and the rupiah time deposits of a Subsidiary which are placed in PT Bank UOB Indonesia are used as collateral for the long-term bank loan from the same bank (Note 19). There is no restriction in using the cash account and the rupiah time deposits.
Perusahaan mengasuransikan kas dalam perjalanan terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$1.800.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin terjadi. Tidak ada kas dalam perjalanan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The Company insured cash in transit against loss and other risks through PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, under a policy for US$1,800,000. The Company’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. There is no cash in transit as of December 31, 2009 and 2008.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
4.
SHORT-TERM INVESTMENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Efek-efek yang dibeli untuk tujuan diperdagangkan Efek ekuitas Pan United, Ltd., Singapura (Sin$22.790 pada tahun 2009 dan Sin$16.555 pada tahun 2008) Efek hutang Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (US$12.653.465) Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo PT Minna Padi Aset Manajemen (US$10.260.822) HAWB Investment Trust (US$10.000.000) Jumlah
2008
152.659.271
125.939.845
-
138.555.441.750
-
112.356.000.900
-
109.500.000.000
Marketable securities Equity securities Pan United, Ltd., Singapore (Sin$22,790 in 2009 and Sin$16,555 in 2008) Debt securities Indonesian Government Bonds (US$12,653,465) Held-to-maturity securities PT Minna Padi Aset Manajemen (US$10,260,822) HAWB Investment Trust (US$10,000,000)
152.659.271
360.537.382.495
Total
Pada tanggal 9 November 2007 dan 3 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Samuel Aset Manajemen (SAM) dimana SAM setuju untuk mengelola penempatan dana Perusahaan sebesar US$16.000.000 dengan tujuan untuk meningkatkan Nilai Aset Bersih minimal 7% per tahun. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar jasa manajemen dan kustodian sebesar 0,5% per tahun dari nilai penempatan kepada SAM. Berdasarkan perjanjian tersebut, SAM tidak mempunyai kewajiban atas kerugian yang timbul dari transaksi investasi tersebut di atas.
On November 9, 2007 and December 3, 2007, the Company entered into agreements with PT Samuel Aset Manajemen (SAM) whereby SAM agreed to manage the Company’s fund placement in the amount of US$16,000,000 with the objective of increasing its Net Assets Value at the minimum of 7% per annum. The Company pays management and custodian fee as compensation to SAM at 0.5% per annum of the investment. Based on the agreements, SAM is not liable for any loss that may be incurred from the investment transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2008, portepel investasi di SAM berdasarkan nilai pasar adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2008, the investment portfolio in SAM at market value consists of the following:
Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (US$12.653.465) Kas dan setara kas (US$1.466.776) (Catatan 3) Akrual atas pendapatan bunga - dicatat sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain” (US$325.450) (Catatan 6) Jumlah portepel
3.563.673.777
Indonesian Government Bonds (US$12,653,465) Cash and cash equivalents (US$1,466,776) (Note 3) Accrued interest income - recorded as part of “Other Receivables” (US$325,450) (Note 6)
158.180.309.333
Total portfolio
138.555.441.750 16.061.193.806
On August 11, 2008 the Company entered into an agreement with PT Minna Padi Aset Manajemen (Minna) whereby Minna agreed to manage the Company’s fund placement in the amount of US$10,000,000 with an expected return at the minimum of 8% per annum for a period of 9 months from the time of placement. The Company will pay compensation fee for the fund placement management when the return on investment exceeds 11%. This agreement ended on May 13, 2009, with investment return in 2009 and 2008 amounting to US$339,178 and US$260,822, respectively.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Minna Padi Aset Manajemen (Minna) dimana Minna setuju untuk mengelola penempatan dana Perusahaan sebesar US$10.000.000 dengan hasil investasi yang diharapkan sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 9 bulan sejak saat penempatan. Perusahaan akan membayar imbalan jasa atas pengelolaan dana apabila hasil investasi melebihi 11%. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 13 Mei 2009, dengan hasil investasi dari penempatan tersebut pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$339.178 dan US$260.822.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
4.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
Pada tanggal 13 Mei 2009, Perusahaan menanamkan kembali dana Perusahaan sebesar US$10.000.000 kepada Minna dengan hasil investasi yang diharapkan sebesar maksimal 8% per tahun. Perusahaan setuju untuk membayar imbalan jasa atas pengelolaan dana apabila hasil investasi melebihi 11%. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 4 Agustus 2009, dengan hasil investasi dari penempatan tersebut adalah sebesar US$118.533.
On May 13, 2009, the Company reinvested the Company’s fund to Minna in the amount of US$10,000,000 with expected return at the maximum of 8% per annum. The Company agreed to pay compensation fee for the fund placement management when the return on investment exceeded 11%. This agreement ended on August 4, 2009, with the investment return amounting to US$118,533.
Pada tanggal 17 Desember 2007, Perusahaan menempatkan investasi di HAWB Investment Trust sebesar US$10.000.000 dengan target keuntungan sebesar 9%.
On December 17, 2007, the Company placed an investment in HAWB Investment Trust amounting to US$10,000,000 with a target yield of 9%.
Pada bulan Agustus 2009, Perusahaan melalui MPOLC, Anak Perusahaan, mengalihkan investasinya di HAWB Investment Trust dan SAM menjadi uang muka pembelian kapal melalui akuisisi NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 dan NYE 5.
In August 2009, the Company through MPOLC, a Subsidiary, transferred its investment in HAWB Investment Trust and SAM to advance for acquisition of vessels through the acquisition of NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 and NYE 5.
Jumlah keuntungan bersih dari penjualan dan kenaikan nilai wajar dari investasi jangka pendek tersebut di atas adalah sebesar Rp25.003.973.359 dan Rp38.248.819.458 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
The total net gain from the sale and increase in fair value of the above short-term investments amounting to Rp25,003,973,359 and Rp38,248,819,458 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income.
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables from customers are as follows:
Rincian piutang usaha dari pelanggan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Pihak ketiga Keagenan Bukan keagenan Penyisihan piutang ragu-ragu
530.989.627.169 496.592.804.028 (77.555.810.231)
877.783.928.062 570.667.371.724 -
Third parties Agency Non-agency Allowance for doubtful accounts
Bersih
950.026.620.966
1.448.451.299.786
Net
99.945.346.549 39.033.906.589 (7.904.030.306)
110.455.865.628 33.625.766.000 -
Related parties (Note 34) Agency Non-agency Allowance for doubtful accounts
144.081.631.628
Net
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Keagenan Bukan keagenan Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
131.075.222.832
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued) The movements of allowance for doubtful accounts are as follows:
Perubahan akun penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009
2008
Pihak ketiga Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
77.555.810.231
-
Third parties Balance at beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
77.555.810.231
-
Balance at end of year
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
7.904.030.306
-
Related parties Balance at beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
7.904.030.306
-
Balance at end of year
The aging of trade receivables is as follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah
2009
2008
244.577.934.633 207.405.480.033 215.071.303.039 360.527.713.492
188.104.879.844 1.194.780.691.164 34.955.059.120 30.610.669.658
Third parties Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days
1.027.582.431.197
1.448.451.299.786
Total
62.468.264.660 54.133.204.851 1.000.000 22.376.783.627
129.564.090.585 9.748.467.450 4.769.073.593
Related parties (Note 34) Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days
138.979.253.138
144.081.631.628
Total
The details of trade receivables based on currency denominations are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2009 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$45.727.192 pada tahun 2009 dan US$55.133.491 pada tahun 2008) Dolar Singapura (Sin$1.905.285 pada tahun 2009 dan Sin$2.839.489 pada tahun 2008) Yen Jepang (JP¥60.766.235 pada tahun 2009 dan JP¥40.969.952 pada tahun 2008) Dolar Hong Kong (HK$5.417.013 pada tahun 2009 dan HK$10.046.893 pada tahun 2008) Mata uang asing lainnya Jumlah
2008
571.232.952.835
803.446.939.105
429.835.601.181
603.711.726.665
12.762.588.874
21.601.018.310
6.179.926.125
4.966.787.252
6.566.449.183 1.004.912.999
14.195.154.594 529.673.860
1.027.582.431.197
1.448.451.299.786
37
Third parties Rupiah United States dollar (US$45,727,192 in 2009 and US$55,133,491 in 2008) Singapore dollar (Sin$1,905,285 in 2009 and Sin$2,839,489 in 2008) Japanese yen (JP¥60,766,235 in 2009 and JP¥40,969,952 in 2008) Hong Kong dollar (HK$5,417,013 in 2009 and HK$10,046,893 in 2008) Other foreign currencies Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. 2009
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$3.534.269 pada tahun 2009 dan US$2.110.378 pada tahun 2008) Dolar Singapura (Sin$10.987) Jumlah
6.
TRADE RECEIVABLES (continued) 2008
105.757.128.862
120.889.409.098
33.222.124.276
23.108.640.085
-
83.582.445
Related parties (Note 34) Rupiah United States dollar (US$3,534,269 in 2009 and US$2,110,378 in 2008) Singapore dollar (Sin$10,987)
138.979.253.138
144.081.631.628
Total
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas tidak tertagihnya piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2009 dan tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2008.
Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the management believes that the above allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts as of December 31, 2009 and no allowance for doubtful accounts was necessary as of December 31, 2008.
Pada tahun 2009, piutang usaha dari pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 19), sedangkan pada tahun 2008, piutang usaha dari pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dan hutang obligasi (Catatan 19 dan 20).
In 2009, trade receivables from third parties are pledged as collateral to long-term bank loans (Note 19), while in 2008, trade receivables from third parties were pledged as collateral to longterm bank loans and bonds payable (Notes 19 and 20).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
This account represents receivables from the following:
Akun ini merupakan tagihan kepada: 2009 Woelbern Shipping GmbH (US$5.840.000) Karyawan dan anak buah kapal Akrual atas pendapatan bunga (US$325.450) (Catatan 4) Lain-lain Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
OTHER RECEIVABLES
2008
54.896.000.000 342.286.409
292.929.179
767.485.431 (27.996.960.000)
3.563.673.777 2.563.302.185 -
Woelbern Shipping GmbH (US$5,840,000) Employees and vessel crew Accrued interest income (US$325,450) (Note 4) Others Allowance for doubtful accounts
28.008.811.840
6.419.905.141
Net
The movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:
Perubahan akun penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
27.996.960.000
-
Balance at beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
27.996.960.000
-
Balance at end of year
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
6.
Based on the review of the status of the individual other receivables at the end of the year, the management believes that the above allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts as of December 31, 2009 and no allowance for doubtful accounts was necessary as of December 31, 2008.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang lain-lain masing-masing pihak tersebut pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas tidak tertagihnya piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2009 dan tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2008. 7.
PERSEDIAAN
7.
2009
2008
Bahan bakar Bahan pelumas
19.202.087.471 5.529.800.230
31.474.502.679 7.282.232.388
Fuel Oil
Jumlah
24.731.887.701
38.756.735.067
Total
The Company and Subsidiaries’ management believes that no allowance for obsolescence/loss is necessary on the inventories as of December 31, 2009 and 2008 since the inventories are fully usable.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan penyisihan untuk keusangan/kerugian persediaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
PREPAID EXPENSES This account consists of prepayments for:
Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: 2009
9.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari:
8.
OTHER RECEIVABLES (continued)
2008
Asuransi Lain-lain
1.004.654.645 1.340.745.637
4.196.381.361 3.431.272.724
Insurance Others
Jumlah
2.345.400.282
7.627.654.085
Total
ASET LANCAR LAIN-LAIN
9.
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of the following:
Akun ini merupakan uang muka untuk: 2009
2008
Deposito berjangka yang penggunaannya dibatasi (US$26.300.000) Operasi kapal Lain-lain
247.220.000.000 2.248.027.816 1.047.250.060
1.677.855.840 130.485.587
Restricted time deposits (US$26,300,000) Voyages Others
Jumlah
250.515.277.876
1.808.341.427
Total
Restricted time deposits represent the Company’s time deposits placed in PT Bank UOB Indonesia which are used as collateral for the related parties’ loans obtained from the same bank (Note 34).
Deposito berjangka yang penggunaannya dibatasi merupakan deposito berjangka milik Perusahaan di PT Bank UOB Indonesia yang digunakan sebagai jaminan atas hutang bank milik pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada bank yang sama (Catatan 34).
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES The details of investments companies are as follows:
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
in
associated
Persentase (%) pemilikan/ Percentage (%) of ownership
Biaya perolehan/ Cost
Akumulasi bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi/ Accumulated share in net earnings (losses) of associated companies
50 50
112.074.372.500 125.000.000
(19.709.474.158) 1.270.621.968
5.864.911.498 -
98.229.809.840 1.395.621.968
2009 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama
40
1.000.000.000
(208.475.765)
-
791.524.235
PT Tri Sari Veem and subsidiaries
113.199.372.500
(18.647.327.955)
5.864.911.498
100.416.956.043
Net
50 50
112.074.372.500 125.000.000
9.180.522.290 1.055.197.375
23.719.453.385 -
144.974.348.175 1.180.197.375
2008 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama
40
1.000.000.000
-
895.936.922
PT Tri Sari Veem and subsidiaries
23.719.453.385
147.050.482.472
Net
2009 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan Bersih
2008 Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan Bersih
113.199.372.500
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Difference in foreign currency translation
(104.063.078) 10.131.656.587
Nilai tercatat/ Carrying value
The details of the equity in net earnings (losses) net of associated companies for the years ended December 31, 2009 and 2008 [presented as “Equity in Net Earnings (Losses) of Associated Companies - Net” in the consolidated statements of income] are as follows:
Rincian bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 [disajikan sebagai “Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi] adalah sebagai berikut: 2009
2008
PT Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan
(28.889.996.448) 215.424.593 (104.412.687)
9.180.522.290 161.763.170 134.798.419
PT Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem and subsidiaries
Bersih
(28.778.984.542)
9.477.083.879
Net
Additional information on the companies (unaudited) is as follows:
Informasi tambahan sehubungan dengan perusahaan asosiasi (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
Perusahaan Asosiasi/ Associated Company Royal Tanker Shipping S.A. PT Berlian Limatama PT Tri Sari Veem dan anak perusahaan/ and subsidiaries
Domisili/ Domicile Panama Banten, Indonesia Jakarta, Indonesia
Tanggal Pendirian/ Date of Establishment
Kegiatan Pokok/ Principal Activity Pengangkutan muatan kapal laut/ Transporting cargo by vessel Ekspedisi muatan kapal laut/ Freight expedition Jasa pengurusan transportasi/ Freight forwarding
40
Tahun Mulai Kegiatan Komersial/ Year Commercial Operations Started
associated
Jumlah Aset pada Tanggal 31 Desember 2009/ Total Assets as of December 31, 2009
1 Desember/ December 2006 24 Juli/July 1996
2008
913.903.962.708
1997
6.222.171.850
19 November 1963
1963
3.819.357.300
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
360.000.000 13.019.111.349 4.158.127.737.329 229.710.632.832 30.656.114.612 19.363.736.871 22.596.819.271
(252.451.437.689 ) 6.956 (140.247.770 ) (62.319.757) -
906.914.800.000 67.728.248.222 1.983.370.553 346.123.184 55.991.000
428.747.065 671.314.226.933 68.133.812.901 28.881.161 109.008.875 74.622.000
-
360.000.000 12.590.364.284 4.141.276.872.707 229.305.075.109 32.470.356.234 19.538.531.423 22.578.188.271
Cost Land Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles
Jumlah
4.473.834.152.264
(252.653.998.260 )
977.028.532.959
740.089.298.935
-
4.458.119.388.028
Total
686.957.977.768
-
-
817.060.416.547
Vessel under modification
Jumlah
Kapal dalam modifikasi
4.603.936.591.043
130.102.438.779
(252.653.998.260 )
-
1.663.986.510.727
740.089.298.935
-
5.275.179.804.575
Total
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
6.603.941.515 1.148.729.143.487 101.793.496.333 15.716.924.031 13.607.847.463 14.829.677.957
(71.711.989.132 ) (90.705.217) (358.784.125 ) (31.428.577) -
426.358.842 210.093.871.952 91.284.799.504 5.099.103.019 2.229.987.160 2.717.435.313
224.775.480 4.488.242.429 59.721.487.226 18.291.359 106.951.314 74.622.000
-
6.805.524.877 1.282.622.783.878 133.266.103.394 20.438.951.566 15.699.454.732 17.472.491.270
Accumulated Depreciation and Amortization Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles
Jumlah
1.301.281.030.786
(72.192.907.051 )
311.851.555.790
64.634.369.808
-
1.476.305.309.717
Total
Jumlah Tercatat
3.302.655.560.257
3.798.874.494.858
Carrying Amount
2008
Saldo Awal/ Beginning Balance
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
360.000.000 13.019.111.349 3.021.879.800.839 93.850.460.870 26.303.760.315 17.264.932.641 17.151.330.513
118.027.892.816 514.395.113 85.158.503 64.524.796
1.129.800.782.871 157.144.593.019 4.429.371.093 2.193.152.042 5.944.937.796
592.578.590.815 21.798.816.170 162.175.299 158.872.608 1.499.449.038
480.997.851.618 1.000.000.000
360.000.000 13.019.111.349 4.158.127.737.329 229.710.632.832 30.656.114.612 19.363.736.871 22.596.819.271
Jumlah
3.189.829.396.527
118.691.971.228
1.299.512.836.821
616.197.903.930
481.997.851.618
4.473.834.152.264
Total
-
Finance Lease Vehicles
130.102.438.779
Vessel under modification
Sewa Pembiayaan Kendaraan Kapal dalam modifikasi Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan Jumlah Sewa Pembiayaan Kendaraan
1.000.000.000
-
-
-
(1.000.000.000) (480.997.851.618 )
428.968.122.626
52.616.615.483
129.515.552.288
-
3.619.797.519.153
171.308.586.711
1.429.028.389.109
616.197.903.930
-
Cost Direct Ownership Land Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles
4.603.936.591.043
Total Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership Buildings and improvement Vessels Dry docking costs Machinery and equipment Office equipment Vehicles
5.816.790.546 938.014.696.877 53.711.704.102 11.377.689.360 11.397.317.829 12.950.970.230
54.349.316.091 71.872.213 56.045.042 26.018.089 -
787.150.969 167.415.386.043 69.414.512.160 4.366.269.571 2.327.587.441 2.384.115.096
11.050.255.524 21.404.592.142 83.079.942 143.075.896 1.088.740.704
583.333.335
6.603.941.515 1.148.729.143.487 101.793.496.333 15.716.924.031 13.607.847.463 14.829.677.957
1.033.269.168.944
54.503.251.435
246.695.021.280
33.769.744.208
583.333.335
1.301.281.030.786
Total
-
Finance Lease Vehicles
433.333.335
-
150.000.000
-
Jumlah
1.033.702.502.279
54.503.251.435
246.845.021.280
33.769.744.208
Jumlah Tercatat
2.586.095.016.874
41
(583.333.335 ) -
1.301.281.030.786
Total
3.302.655.560.257
Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) Depreciation and amortization expenses for the years ended December 31, 2009 and 2008 were charged to the following:
Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut:
Pemilikan langsung Beban jasa Beban umum dan administrasi (Catatan 32)
2009
2008
305.557.612.106
240.479.159.991
6.293.943.684
6.215.861.289
311.851.555.790
246.695.021.280
Sewa pembiayaan Beban umum dan administrasi (Catatan 32)
Jumlah
-
150.000.000
-
150.000.000
311.851.555.790
246.845.021.280
Direct ownership Cost of services General and administrative expenses (Note 32)
Finance lease General and administrative expenses (Note 32)
Total
Details of disposal of fixed assets in 2009 and 2008 are as follows:
Rincian pelepasan aset tetap pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
678.276.450.000 (7.182.864.128)
594.399.087.760 (12.365.152.066)
Jumlah tercatat
671.093.585.872
582.033.935.694
Carrying amount
Hasil penjualan aset tetap dan klaim asuransi
702.675.750.000
604.792.136.108
Proceeds from sale of fixed assets and insurance claim
31.582.164.128
22.758.200.414
Gain on disposal of fixed assets
Laba atas pelepasan aset tetap
Cost Accumulated depreciation
Penambahan kapal pada tahun 2009 terdiri atas tiga kapal chemical tanker dan satu floating crane. Pengurangan terutama berasal dari penjualan tiga kapal chemical tanker milik Anak Perusahaan dan satu kapal tongkang Perusahaan yang kandas. Laba yang diperoleh dari penjualan tiga kapal tersebut adalah sebesar US$2.625.000 (setara dengan Rp27 miliar).
Additions to vessels in 2009 consist of the acquisition of three chemical tankers and one floating crane. Deductions mainly represent the sale of three chemical tankers owned by the Subsidiaries and one Company barge which was grounded. Gain arising from the sale of the three tankers amounted to US$2,625,000 (equivalent to Rp27 billion).
Penambahan kapal pada tahun 2008 terdiri atas pembelian satu kapal, dua kapal tanker, satu floating crane dan satu kapal tunda. Pengurangan terutama merupakan penjualan kapal tanker Anak Perusahaan (SK-107 dan SK-108) masing-masing pada bulan Agustus dan November 2008. Laba yang diperoleh dari penjualan SK-107 dan SK-108 masing-masing adalah sebesar US$875.000 (setara dengan Rp8,5 miliar).
Additions to vessels in 2008 consist of the acquisition of one vessel, two tankers, one floating crane and one tugboat. Deductions mainly represent the sale of the Subsidiaries’ tankers (SK-107 and SK-108) in August and November 2008, respectively. Gain arising from the sale of the SK-107 and SK-108 amounted to US$875,000 (equivalent to Rp8.5 billion) each.
Tanah milik Perusahaan merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas area 11.585 meter persegi, yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Kalimantan Selatan.
The land account represents parcels of land with certificates of usage rights and total area of 11,585 square meters, located in Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan and South Kalimantan.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2010 dan 2023 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
These certificates will expire on various dates between 2010 and 2023 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kapal dalam modifikasi merupakan pengkonversian MT Urwasi dari oil tanker menjadi Floating Storage Offloading (FSO) yang masih dalam pengerjaan.
As of December 31, 2009 and 2008, vessel under modification represents the conversion of MT Urwasi from oil tanker to Floating Storage Offloading (FSO) which is still in progress.
Jumlah yang belum dibayarkan kepada para kontraktor dan pemasok sehubungan dengan konversi MT Urwasi adalah sebesar Rp273 miliar dan Rp1 milliar, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan disajikan sebagai bagian dari “Hutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
The unpaid balances to contractors and suppliers for the conversion of MT Urwasi amounting to Rp273 billion and Rp1 billion as of December 31, 2009 and 2008, respectively, are presented as part of “Other Payables” in the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persentase penyelesaian untuk konversi MT Urwasi adalah 99,30% dan konversi tersebut diperkirakan akan selesai pada semester pertama tahun 2010.
As of December 31, 2009, the percentage of completion for the conversion of MT Urwasi is 99.30% and the conversion is estimated to be completed in the first semester of 2010.
Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II (Medium-Term Notes - MTN II) oleh Perusahaan pada tanggal 27 Juni 2008, hak atas manfaat yang dihasilkan dari kapal Perusahaan (MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) dialihkan ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai objek ijarah. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 21).
In connection with the Company’s issuance of Medium-Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) on June 27, 2008, the rights over the benefits derived from the use of the Company’s vessels, (MV Saraswati and MV Dewi Umayi), as ijarah objects, have been transferred to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The ownership of the ijarah objects, however, remains with the Company (Note 21).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan hutang obligasi tertentu pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 15, 19 dan 20). Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah nilai tercatat kapal yang dijadikan sebagai jaminan adalah sebesar Rp2,33 triliun.
Fixed assets are pledged as collateral to certain short-term bank loans, long-term debts and bonds payable in 2009 and 2008 (Notes 15, 19 and 20). As of December 31, 2009, the total carrying amount of vessels which are used as collaterals is Rp2.33 trillion.
Beban keuangan yang dikapitalisasi ke kapal dalam penyelesaian adalah sebesar Rp14.406.911.495 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan tidak ada beban keuangan yang dikapitalisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
Financing costs capitalized to vessel under modification amounted to Rp14,406,911,495 for the year ended December 31, 2009 and no financing costs were capitalized for the year ended December 31, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009, kapal Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) dan Increased Value dengan nilai pertanggungan sebesar US$410.045.700 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd., dan diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai pertanggungan sebesar US$410.045.700 melalui Price Forbes, Ltd. Kapal Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian
As of December 31, 2009, the Company’s and Subsidiaries’ vessels are covered by insurance against damage of Hull and Machinery and Increased Value under blanket policies for US$410,045,700 through L.C.H. (S) Pte., Ltd. and Price Forbes, Ltd., and by insurance against risk from wars for a sum of US$410,045,700 through Price Forbes, Ltd. The Company’s and Subsidiaries’ vessels are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$4.580.000.000 per kapal dan terhadap pencemaran lingkungan dengan ganti rugi maksimal sebesar US$1.000.000.000 per kapal untuk kapal bulk carrier, kapal general cargo dan kapal tanker dan sebesar US$500.000.000 per kapal untuk kapal tunda, kapal tongkang dan floating crane melalui British Marine Luxembourg S.A., North of England P&I Association Ltd., The Britannia Steam Ship Insurance Association Ltd. dan The Shipowners’ Mutual Protection and Indemnity Association (Luxembourg), pihak ketiga.
including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$4,580,000,000 per vessel and environmental pollution with maximum liability of US$1,000,000,000 per vessel for bulk carriers, general cargo and tankers and US$500,000,000 per vessel for tugboats, barges and floating crane through British Marine Luxembourg S.A., North of England P&I Association Ltd., The Britannia Steam Ship Insurance Association Ltd. and The Shipowners' Mutual Protection and Indemnity Association (Luxembourg), third parties.
Nilai pertanggungan asuransi atas kapal tertentu berdasarkan polis yang dikeluarkan oleh L.C.H. (S) Pte., Ltd. dan Price Forbes, Ltd. digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang tertentu pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 19).
The insurance policies (covering certain vessels) which were issued by L.C.H. (S) Pte., Ltd. and Price Forbes, Ltd. were pledged as collateral for certain long-term bank loans in 2009 and 2008 (Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh mesin dan peralatan, kendaraan, bangunan dan perlengkapan kantor Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$1.045.487 dan Rp30.266.900.000, melalui perusahaan asuransi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Raksa Pratikara, pihak ketiga.
As of December 31, 2009, all of the Company's and Subsidiaries' machinery and equipment, vehicles, buildings and office equipment are covered by insurance from fire and other risks under total blanket policies for US$1,045,487 and Rp30,266,900,000, through PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Raksa Pratikara, third parties.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Company and Subsidiaries' management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there was no impairment in the value of the fixed assets as of December 31, 2009 and 2008.
12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
12. ADVANCES ASSETS
FOR
PURCHASE
OF
FIXED
Uang muka pembelian aset tetap terutama merupakan uang muka atas pembelian kapal tanker, floating crane, kapal tongkang, kapal tunda dan peralatan kapal oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Advances for purchase of fixed assets are mainly intended for the Company’s and Subsidiaries’ acquisition of tankers, floating cranes, barges, tugboats and other vessel equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2009, uang muka sebesar US$107.287.742 dan HK$31.549.998 terutama ditujukan untuk membeli 12 unit kapal dan sebesar US$3.156.000 untuk membeli 4 mesin kapal (Catatan 38k).
As of December 31, 2009, advance payments amounting to US$107,287,742 and HK$31,549,998 are mainly intended to purchase 12 units of vessels and amounting to US$3,156,000 to purchase 4 main engines (Note 38k).
Pada tanggal 31 Desember 2008, uang muka tersebut terutama ditujukan untuk membeli 10 unit kapal dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar US$350.900.000 (Catatan 38k).
As of December 31, 2008, the advance payments were made mainly in connection with the purchase of 10 units of vessels with total contract value amounting to US$350,900,000 (Note 38k).
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. UANG MUKA (lanjutan)
PEMBELIAN
ASET
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
TETAP
12. ADVANCES FOR PURCHASE ASSETS (continued)
OF
FIXED
The main shipbuilders of the vessels are Teraoka S.A., Panama, CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd., Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu Soho International Group Corp., KY Heavy Industries Co., Ltd. and STX Engine Co., Ltd. and Sekwang Shipbuilding Co., Ltd. (Note 38k).
Pemasok utama kapal-kapal tersebut antara lain Teraoka S.A., Panama, CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd., Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd., Jiangsu Soho International Group Corp., KY Heavy Industries Co., Ltd. dan STX Engine Co., Ltd. dan Sekwang Shipbuilding Co., Ltd. (Catatan 38k). 13. PROPERTI INVESTASI
13. INVESTMENT PROPERTIES 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pelepasan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan
25.907.626.643 10.708.705.123
124.060.000
-
25.907.626.643 10.832.765.123
Sub-jumlah
36.616.331.766
124.060.000
-
36.740.391.766
Sub-total
1.455.377.728
Accumulated Depreciation Buildings
35.285.014.038
Net
Akumulasi Penyusutan Bangunan Bersih
913.930.753
541.446.975
-
35.702.401.013
Cost Land Buildings
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pelepasan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan
25.907.626.643 10.708.705.123
-
-
25.907.626.643 10.708.705.123
Sub-jumlah
36.616.331.766
-
-
36.616.331.766
Sub-total
913.930.753
Accumulated Depreciation Buildings
35.702.401.013
Net
Akumulasi Penyusutan Bangunan Bersih
378.495.497
535.435.256
-
36.237.836.269
Cost Land Buildings
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp541.446.975 pada tahun 2009 dan Rp535.435.256 pada tahun 2008 (Catatan 32).
Depreciation charged to operations amounted to Rp541,446,975 in 2009 and Rp535,435,256 in 2008 (Note 32).
Properti investasi terutama terdiri dari tanah dan bangunan berlokasi di Jl. Abdul Muis, Jakarta, yang digunakan untuk menghasilkan sewa dan yang tidak digunakan dalam operasi.
Investment properties mainly represent land and buildings which are held to earn rental and not used in operations. These are located at Jl. Abdul Muis, Jakarta.
Properti investasi digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dari PT Bank Multiarta Sentosa pada tahun 2009 (Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah nilai tercatat tanah dan bangunan yang dijadikan sebagai jaminan adalah sebesar Rp30 miliar.
Investment properties are pledged as collateral to a short-term bank loan from PT Bank Multiarta Sentosa in 2009 (Note 15). As of December 31, 2009, the total carrying amount of land and building which are used as collateral is Rp30 billion.
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.700.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan.
Investment properties, except land, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies for Rp1,700,000,000 as of December 31, 2009. In management’s opinion, the above insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp49,5 miliar, yang telah ditentukan berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) yang diterbitkan Kantor Pajak.
The fair value of investment properties as of December 31, 2009 amounted to Rp49.5 billion, which has been determined based on the Tax Office’s sale value of tax object (NJOP).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of the investment properties as of December 31, 2009 and 2008.
14. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of:
Aset tidak lancar lain-lain terdiri dari: 2009 Jaminan sewa kapal (US$14.050.000 pada tahun 2009 dan 2008) (Catatan 38j dan 38k) Piutang klaim asuransi Iuran keanggotaan Beban ditangguhkan - hak atas tanah bersih Lain-lain Jumlah
2008
132.070.000.000 42.387.767.238 1.752.000.000
154.535.284.500 68.277.159.068 2.374.099.400
Deposit for charter of vessel (US$14,050,000 in 2009 and 2008) (Notes 38j and 38k) Insurance claims receivable Membership fees
1.413.024.567 1.451.351.632
1.487.995.179 4.931.483.014
Deferred landrights expense - net Others
179.074.143.437
231.606.021.161
Total
Insurance claims receivable represent insurance claims related to the certain Subsidiaries’ tugboat and vessels that were damaged as a result of getting grounded or by storm, with details as follows:
Piutang klaim asuransi merupakan klaim asuransi terhadap kapal tunda dan kapal Anak Perusahaan tertentu yang mengalami kerusakan akibat kandas atau badai, dengan rincian sebagai berikut: 2009
2008
Kapal Kapal tunda Floating crane
30.790.622.800 8.225.000.000 3.372.144.438
56.019.281.620 8.981.875.000 3.276.002.448
Vessels Tugboat Floating crane
Jumlah
42.387.767.238
68.277.159.068
Total
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa seluruh klaim asuransi tersebut dapat ditagih seluruhnya.
The Company and Subsidiaries’ management is of the opinion that all of the above insurance claims can be fully collected.
15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of the following:
Hutang bank jangka pendek terdiri dari:
Pinjaman rekening koran PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Multiarta Sentosa PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Catatan 19)
2009
2008
49.274.526.124 16.598.501.228
48.124.148.776 -
-
400.000.000.000
46
Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Multiarta Sentosa PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Note 19)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
2009 Pinjaman berulang The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$15.000.000 pada tahun 2009 dan US$20.000.000 pada tahun 2008) PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Multiarta Sentosa
2008
219.000.000.000 100.000.000.000 -
Revolving loans The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$15,000,000 in 2009 and US$20,000,000 in 2008) PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Multiarta Sentosa
188.000.000.000
219.000.000.000
Revolving promissory note PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$20,000,000 in 2009 and 2008)
Jumlah Dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi
536.873.027.352
986.124.148.776
Bersih
536.492.852.349
Pinjaman promes berulang PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$20.000.000 pada tahun 2009 dan 2008)
141.000.000.000 100.000.000.000 32.000.000.000 10.000.000.000
(380.175.003)
985.785.196.241
Net
Annual interest rates, collaterals and due dates of the short-term bank loans are as follows:
Suku bunga tahunan, jaminan dan tanggal jatuh tempo atas hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: Bank
(338.952.535)
Total Less unamortized debt transaction costs
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Dates
Pinjaman rekening koran/ Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk
12,00% sampai dengan 13,50% pada tahun 2009 dan 9,50% pada tahun 2008/12.00% to 13.50% in 2009 and 9.50% in 2008
Tidak ada/None
30 April 2010
PT Bank Multiarta Sentosa
13% pada tahun 2009/ 13% in 2009
Tanah dan bangunan Perusahaan (Catatan 13) serta jaminan pribadi dari Oentoro Surya/Company’s land and building (Note 13), and personal guarantee from Oentoro Surya.
20 Oktober/October 2010
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
12,75% sampai dengan 13,50% pada tahun 2008/12.75% to 13.50% in 2008
Tidak ada (untuk tahun 2008)/ None (for 2008)
26 Juli 2009 (Catatan 19)/ July 26, 2009 (Note 19)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
4,40% sampai dengan 10,75% pada tahun 2009 (1,50% di atas COF) dan 3,95% sampai dengan 4,05% pada tahun 2008/4.40% to 10.75% in 2009 (1.50% above COF) and 3.95% to 4.05% in 2008
Tidak ada/None
15 Desember 2009 (Catatan 42h)/December 15, 2009 (Note 42h)
PT Bank Mizuho Indonesia
12% sampai dengan 15% pada tahun 2009 (4% di atas COF) dan 8,5% sampai dengan 11% pada tahun 2008 (1,5% di atas COF)/12% to 15% in 2009 (4% above COF) and 8.5% to 11% in 2008 (1.5% above COF)
Tidak ada/None
31 Mei 2010 (Catatan 42g) /May 31, 2010 (Note 42g)
Pinjaman berulang/Revolving loans
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Bank
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Dates
Pinjaman berulang (lanjutan)/Revolving loans (continued) PT Bank DBS Indonesia
12,63% sampai dengan 13,15% pada tahun 2009/12.63% to 13.15% in 2009
Tidak ada/None
PT Bank Multiarta Sentosa
13% pada tahun 2009/ 13% in 2009
Tanah dan bangunan Perusahaan (Catatan 13) serta jaminan pribadi dari Oentoro Surya/Company’s land and building (Note 13) and personal guarantee from of Oentoro Surya.
8% pada tahun 2009 dan 4,32% sampai dengan 8% pada tahun 2008/8% in 2009 and 4.32% to 8% in 2008
Tidak ada/None
8 April 2010 (Catatan 42a)/ (Note 42a)
20 Oktober/October 2010
Pinjaman promes berulang/ Revolving promissory note PT Bank Internasional Indonesia Tbk
7 April 2010
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan para kreditor tertentu, Perusahaan wajib memenuhi beberapa persyaratan, seperti memelihara rasiorasio keuangan tertentu, serta mencantumkan ketentuan “cross default” (Catatan 19).
Under the loan agreements with certain the Company must comply with covenants, such as maintaining certain ratios, and also apply the “cross provisions (Note 19).
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 41, Krisis ekonomi global yang mengakibatkan terjadinya perlambatan aktivitas ekonomi global telah memberikan pengaruh negatif terhadap operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan secara signifikan. Sebagai akibat dari keadaan tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi beberapa rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Meskipun beberapa pinjaman lainnya tidak mensyaratkan pemenuhan beberapa rasio keuangan dalam perjanjian pinjamannya, namun pinjaman tersebut mencantumkan ketentuan cross default.
As discussed in Note 41, the global economic crisis which significantly caused the global economic slowdown has negatively impacted the operations of the Company and Subsidiaries. As a consequence, the Company and Subsidiaries are unable to meet certain financial ratios as required in the loan agreements. Although certain other loan agreements do not require financial ratios to be maintained, there are cross default provisions in the loan agreements.
Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan masih dalam negosiasi restrukturisasi hutang dengan para kreditor untuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, termasuk dengan pihak-pihak counterparty sehubungan dengan kewajiban derivatif Perusahaan dan Anak Perusahaan (Catatan 19, 20, 21 dan 41).
As of March 31, 2010, the date of completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company and Subsidiaries are still under negotiation with the creditors to restructure their short-term and longterm liabilities, including the counterparties in relation to the Company and Subsidiaries’ derivative liabilities (Notes 19, 20, 21 and 41).
48
lenders, several financial default”
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES
Rincian hutang usaha kepada pemasok perusahaan keagenan adalah sebagai berikut:
The details of trade payables to suppliers and agencies are as follows:
dan
2009
2008
Pihak ketiga Bukan keagenan Keagenan
142.214.702.214 22.893.927.496
135.168.612.213 95.257.808.140
Third parties Non-agency Agency
Jumlah
165.108.629.710
230.426.420.353
Total
8.048.050.610
4.944.509.335
Related parties - agency (Note 34)
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - keagenan (Catatan 34)
The aging schedule of trade payables is as follows:
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2009 Pihak ketiga Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah
2008
22.278.448.916 48.794.657.418 32.836.489.264 61.199.034.112
27.642.809.237 188.939.870.444 7.441.527.520 6.402.213.152
Third parties Less than 31 days 31 to 90 days 91 to 180 days More than 180 days
165.108.629.710
230.426.420.353
Total
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - keagenan (Catatan 34) Kurang dari 31 hari 31 sampai 90 hari Lebih dari 180 hari
7.634.746.706 413.303.904
4.944.509.335 -
Related parties - agency (Note 34) Less than 31 days 31 to 90 days More than 180 days
Jumlah
8.048.050.610
4.944.509.335
Total
The details of trade payables based on currency denominations are as follows:
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2009 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$4.737.055 pada tahun 2009 dan US$10.357.711 pada tahun 2008) Dolar Singapura (Sin$1.576.332 pada tahun 2009 dan Sin$1.285.671 pada tahun 2008) Yen Jepang (JP¥30.796.816 pada tahun 2009 dan JP¥29.806.243 pada tahun 2008) Euro Eropa (Euro50.048 pada tahun 2009 dan Euro11.863 pada tahun 2008) Dolar Hong Kong (HK$138.023 pada tahun 2009 dan HK$4.362.737 pada tahun 2008) Ringgit Malaysia (MYR95.863) Jumlah
2008
106.045.748.026
96.966.080.857
44.528.314.114
113.416.937.253
10.559.088.615
9.780.563.432
3.132.036.170
3.613.410.863
676.132.830
183.070.549
167.309.955 -
6.164.067.480 302.289.919
Third parties Rupiah United States dollar (US$4,737,055 in 2009 and US$10,357,711 in 2008) Singapore dollar (Sin$1,576,332 in 2009 and Sin$1,285,671 in 2008) Japanese yen (JP¥30,796,816 in 2009 and JP¥29,806,243 in 2008) European euro (Euro50,048 in 2009 and Euro11,863 in 2008) Hong Kong dollar (HK$138,023 in 2009 and HK$4,362,737 in 2008) Malaysian ringgit (MYR95,863)
165.108.629.710
230.426.420.353
Total
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA (lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (continued) 2009
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah Dolar Singapura (Sin$61.021 pada tahun 2009 dan 2008) Dolar Amerika Serikat (US$484 pada tahun 2009 dan US$75.224 pada tahun 2008) Jumlah
2008
7.634.746.706
3.656.592.123
408.752.800
464.211.453
4.551.104
823.705.759
Related parties (Note 34) Rupiah Singapore dollar (Sin$61,021 in 2009 and 2008) United States dollar (US$484 in 2009 and US$75,224 in 2008)
8.048.050.610
4.944.509.335
Total
All of the Company's and Subsidiaries’ trade payables are unsecured.
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan dan Anak Perusahaan atas hutang usaha tersebut.
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of accruals for the following:
Beban masih harus dibayar terdiri dari akrual sebagai berikut: 2009
2008
Beban operasi kapal milik dan kapal sewa Beban bunga Beban keagenan Lain-lain
139.212.130.131 30.080.623.617 4.186.211.651 20.185.068.317
140.988.573.353 29.809.489.423 2.558.338.724 10.797.716.718
Operating costs of owned and chartered vessels Interest expense Agency expenses Others
Jumlah
193.664.033.716
184.154.118.218
Total
18. HUTANG PAJAK a.
18. TAXES PAYABLE a.
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of:
2009
2008
Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Lain-lain Pajak pertambahan nilai
2.581.277.854 3.874.440.617 503.351.101 5.614.234.944 187.648.849 16.436.499.675
2.334.010.879 4.583.581.750 533.773.284 256.100.808 11.519.335 98.572.697 25.994.380.369
Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Others Value added tax
Jumlah
29.197.453.040
33.811.939.122
Total
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan) b.
18. TAXES PAYABLE (continued) b.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba (rugi) Anak Perusahaan sebelum pajak Rugi komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan
2008
(627.730.936.018)
59.060.947.662
(130.679.546.813)
494.804.026.304
(497.051.389.205)
(435.743.078.642)
Koreksi positif: Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban jasa, beban usaha dan beban lainnya 1.309.293.183.217 Penyisihan piutang ragu-ragu 63.920.957.087 Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih 28.778.984.542 Beban pajak 11.908.607.837 Penyusutan aset tetap 2.550.084.118 Kesejahteraan karyawan 2.023.682.529 Laba atas pelepasan aset tetap 1.246.883.107 Penyisihan untuk imbalan kerja 745.770.255 Sumbangan dan representasi 323.446.497 Amortisasi rugi ditangguhkan atas aset yang dijual dan disewagunausahakan kembali Koreksi negatif: Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Pendapatan jasa Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Laba atas penjualan aset tetap Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
The reconciliation between income (loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of income, and the Company’s estimated taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:
1.909.488.753.820 2.228.835 2.356.840.658 1.470.671.663 5.496.957.864 403.464.403 20.562.500
(802.711.689.313) (1.445.160.780.649) (7.609.903.332) (12.557.374.422) (70.534.750.221) -
(9.477.083.879)
-
(210.253.101)
42.883.867.118
16.090.909.050
Income (loss) before income tax per consolidated statements of income Income (loss) of Subsidiaries before income tax Loss before income tax attributable to the Company Positive corrections: Cost and expenses related to income already subjected to final tax: Cost of services, operating expenses and other charges Provision for doubtful accounts Equity in net losses of associated companies - net Tax expense Depreciation of fixed assets Employee benefits in kind Gain on disposal of fixed assets Provision for employee benefits Donation and representation Amortization of deferred loss on sale-and-leaseback transactions Negative corrections: Income already subjected to final tax: Service revenue Interest income Other Income Equity in net earnings of associated companies - net Gain on disposal of fixed assets Company’s estimated taxable income
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2009 sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak yang disebutkan di atas.
The Company will file its 2009 Annual Tax Return (SPT) based on the estimated taxable income as shown above.
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2008 sebagaimana disebutkan di atas, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2008 yang dilaporkan ke Kantor Pajak.
The Company’s taxable income for 2008, as shown above, conforms with the amount reported in its 2008 corporate income tax return.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan) c.
18. TAXES PAYABLE (continued) c.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Final Non-final (dibulatkan) Anak Perusahaan Final Non-final Beban pajak tahun berjalan Perusahaan Final Non-final
The computations of current income tax expense and estimated income tax payable (claim for income tax refund) for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2008
802.711.689.313
1.445.160.780.649
42.883.867.000
16.090.909.000
948.299.139.723
1.088.871.390.198
7.043.896.557
4.145.342.590
Estimated taxable income Company Final Non-final (rounded-off) Subsidiaries Final Non-final Current income tax expense Company Final Non-final
9.632.540.272 12.007.482.760
17.341.929.368 4.809.772.700
11.810.865.297 1.333.071.632
13.126.705.729 1.010.690.062
34.783.959.961
36.289.097.859
Total current income tax expense
9.182.047.799 6.815.724.752
16.508.126.353 4.798.520.565
Prepayments of income taxes Company Final Non-final
9.966.850.458 830.097.478
11.626.497.865 914.609.956
26.794.720.487
33.847.754.739
Total prepayments of income taxes
450.492.473 5.191.758.008
833.803.015 11.252.135
Estimated income tax payable Company Final Non-final
Anak Perusahaan Final Non-final
1.844.014.839 610.125.785
1.500.207.864 96.080.106
Jumlah hutang pajak penghasilan
8.096.391.105
2.441.343.120
Total income tax payable
-
Claim for income tax refund Subsidiaries Non-final
Anak Perusahaan Final Non-final Jumlah beban pajak tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Final Non-final Anak Perusahaan Final Non-final Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Final Non-final
Tagihan pajak penghasilan Anak Perusahaan Non-final
107.151.631
52
Subsidiaries Final Non-final
Subsidiaries Final Non-final
Subsidiaries Final Non-final
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan)
18. TAXES PAYABLE (continued) In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The Company and Subsidiaries recorded the impact of the change in tax rates which amounted to Rp1,832,081,644 as a deduction to the deferred tax benefits recognized in current operations for 2008.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan sebesar Rp1.832.081.644 tarif pajak sebagai pengurang atas manfaat pajak tangguhan yang dicatat pada operasi berjalan tahun 2008. d.
d.
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih
Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aset tetap Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih
Manfaat (beban) pajak tangguhan dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2009/ Deferred tax benefits (expenses) credited (charged) to 2009 profit and loss
9.736.388.537 (587.512.242)
186.442.564 330.259.666
21.292.736 7.497.105
(8.004.547) (4.018.274)
9.177.666.136
504.679.409
31 Desember 2007/ December 31, 2007
Manfaat (beban) pajak tangguhan dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi tahun 2008/ Deferred tax benefits (expenses) credited (charged) to 2008 profit and loss
10.034.578.885 (987.592.427) 17.302.541 11.318.924 9.137.072 9.084.744.995
(298.190.348) 400.080.185 3.990.195 (11.318.924) (1.639.967) 92.921.141
The details of the deferred tax assets and liabilities as presented in the consolidated balance sheets as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
31 Desember 2009/ December 31, 2009
13.288.189 3.478.831
Company Estimated liability for employee benefits Fixed assets Subsidiaries Estimated liability for employee benefits Fixed assets
9.682.345.545
Deferred tax assets - net
9.922.831.101 (257.252.576)
31 Desember 2008/ December 31, 2008
21.292.736 7.497.105
Company Estimated liability for employee benefits Fixed assets Subsidiaries Estimated liability for employee benefits Fiscal loss carry-forward Fixed assets
9.177.666.136
Deferred tax assets - net
9.736.388.537 (587.512.242)
Management believes that the above deferred tax assets can be fully recovered in future periods.
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnya di masa yang akan datang.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan) e.
18. TAXES PAYABLE (continued) e.
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dikalikan dengan rugi komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan bersih seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba (rugi) Anak Perusahaan sebelum pajak Rugi komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan Perusahaan Manfaat pajak dengan tarif pajak yang berlaku Dampak perubahan tarif pajak Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban jasa, beban usaha, dan beban lain-lain Pendapatan jasa, bunga, dan lain-lain Pajak final Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Lain-lain Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan - bersih
The reconciliation between income tax benefit calculated by applying the applicable tax rate to the loss before income tax attributable to the Company and net income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:
2008
(627.730.936.018)
59.060.947.662
(130.679.546.813)
494.804.026.304
(497.051.389.205)
(435.743.078.642)
(139.174.388.977) -
(130.740.423.608) 1.829.775.259
366.602.091.301
572.846.626.146
(246.639.776.003) 9.632.540.272
(437.315.446.521) 17.341.929.368
8.058.115.672
(2.843.125.164)
4.684.866.319 17.959.872.219
930.476.751 -
13.155.959.749
14.146.364.487
34.279.280.552
36.196.176.718
54
Income (loss) before income tax per consolidated statements of income Income (loss) of Subsidiaries before tax Loss before income tax attributable to the Company Company Income tax benefit at the applicable tax rate Impact of the change in tax rates Revenue and expenses already subjected to final tax: Cost of services, operating expenses and other charges Service revenue, interest income and others Final tax Equity in net losses (earnings) of associated companies - net Non-deductible expenses for fiscal purposes Others Subsidiaries Income tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM DEBTS Long-term debts consist of:
Kewajiban jangka panjang terdiri dari: 2009 Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$36.950.000) ING Bank N.V., Singapura (US$30.883.520 pada tahun 2009 dan US$37.555.000 pada tahun 2008) United Overseas Bank Limited, Singapura (US$30.650.617 pada tahun 2009 dan US$37.295.789 pada tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$22.895.557 pada tahun 2009 dan US$28.600.000 pada tahun 2008) DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (US$13.000.000 pada tahun 2009 dan US$16.665.667 pada tahun 2008) Natixis, Singapura (US$10.280.000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$3.993.044 pada tahun 2009 dan US$5.161.739 pada tahun 2008) (Catatan 42e) PT Bank UOB Indonesia (US$2.449.970 pada tahun 2009 dan US$3.091.655 pada tahun 2008) Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank UOB Indonesia Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34) Rupiah - PT Mega Finadana Lain-lain Teraoka Shoji Inc. (US$4.798.750) Teraoka S.A., Panama (JP¥5.388.130 pada tahun 2009 dan JP¥63.521.564 pada tahun 2008)
2008
347.330.000.000
290.305.078.600
288.115.799.800
215.218.236.270
-
Bank and financial institution loans Third parties United States dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$36,950,000)
411.227.250.000
ING Bank N.V., Singapore (US$30,883,520 in 2009 and US$37,555,000 in 2008)
408.388.889.550
United Overseas Bank Limited, Singapore (US$30,650,617 in 2009 and US$37,295,789 in 2008)
313.170.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$22,895,557 in 2009 and US$28,600,000 in 2008)
122.200.000.000
182.489.053.650
96.632.000.000
-
37.534.609.840
56.521.044.240
23.029.718.000
33.853.622.250
400.000.000.000 40.468.000.000 24.752.000
51.072.000.000 3.800.936
1.947.743.679
619.395.090
45.108.250.000
-
547.973.126
7.700.719.446
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore (US$13,000,000 in 2009 and US$16,665,667 in 2008) Natixis, Singapore (US$10,280,000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$3,993,044 in 2009 and US$5,161,739 in 2008) (Note 42e) PT Bank UOB Indonesia (US$2,449,970 in 2009 and US$3,091,655 in 2008) Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank UOB Indonesia Others Related party (Note 34) Rupiah - PT Mega Finadana Others Teraoka Shoji Inc. (US$4,798,750) Teraoka S.A., Panama (JP¥5,388,130 in 2009 and JP¥63,521,564 in 2008)
Jumlah Dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi
1.908.462.161.315 1.465.045.775.162 4.344.048.087
Total Less unamortized debt transaction costs
Bersih
1.900.295.271.391 1.460.701.727.075
Net
8.166.889.924
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued) 2009
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank dan lembaga pembiayaan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2008
574.113.996.086
334.942.244.306
852.201.761 12.099.094.309
267.249.805 7.700.719.446
Related party Others
587.065.292.156
342.910.213.557
Total current maturities
1.313.229.979.235
1.117.791.513.518
Long-term portion
Annual interest rates, collaterals and repayment terms of the long-term debts are as follows:
Tingkat bunga tahunan, jaminan dan jadwal pembayaran dari pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Kreditor/ Creditors
Less current maturities Bank and financial institution loans Third parties
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms
Hutang bank dan lembaga pembiayaan/ Bank and financial institution loans Dolar Amerika Serikat/ United States dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk
9,00% sampai dengan 9,50% pada tahun 2009/9.00% to 9.50% in 2009
Kapal milik Anak Perusahaan (MV Urwasi) (Catatan 11), dana cadangan di escrow account, jaminan pribadi dari Oentoro Surya dan kontrak sewa antara Perusahaan dengan Kangean Energy Indonesia, Ltd./Subsidiary’s vessel (MV Urwasi) (Note 11), reserve fund in escrow account, personal guarantee of Oentoro Surya and contract between the Company with Kangean Energy Indonesia, Ltd.
48 kali pembayaran cicilan bulanan dimulai dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2013/48 consecutive monthly installments starting from January 2010 to December 2013.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
7,75% pada 2009/7.75% in 2009
tahun
Hipotik atas kapal milik Anak Perusahaan, floating crane (TTL 11) sebesar 125% dari jumlah plafon fasilitas kredit, fidusia tagihan atas kontrak sewa floating crane (TTL 11), sebesar plafon fasilitas kredit dan letter of comfort dari Perusahaan/Subsidiary’s vessel, floating crane (TTL 11) with mortgage amounting to 125% over the maximum amount of the credit facility, fiduciary claim over floating crane TTL 11 rent contract, and letter of comfort from the Company
54 kali pembayaran cicilan bulanan dimulai dari Desember 2009 sampai dengan Juni 2014/ 54 consecutive monthly installments starting from December 2009 to June 2014
1,76% sampai dengan 2,37% pada tahun 2009 (1,25% diatas LIBOR 3 bulan) dan 4,04% pada tahun 2008/ 1.76% to 2.37% in 2009 (1.25% above 3 months’ LIBOR) and 4.04% in 2008
Kapal milik Anak Perusahaan (HPS 3006), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan, dan jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan/Subsidiary’s vessel (HPS 3006), insurance policies of the collateral vessel (Note 11), bank account of the Subsidiary, and corporate guarantee from the Company
40 kali pembayaran cicilan triwulanan yang dimulai dari Juli 2011 sampai dengan April 2021/40 consecutive quarterly installments starting from July 2011 to April 2021
ING Bank N.V., Singapura/ Singapore
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditor/ Creditors Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)/ Bank and financial institution loans (continued)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms
ING Bank N.V., Singapura/ Singapore
1,62938% sampai dengan 3,18563% pada tahun 2009 dan 2,18625% sampai dengan 3,81375% pada tahun 2008 (2,7500% dan 1,000% diatas LIBOR 3 bulan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008)/1.62938% to 3.18563% in 2009 and 2.18625% to 3.81375% in 2008 (2.7500% and 1.000% above 3 months’ LIBOR in 2009 and 2008, respectively)
Kapal milik Anak Perusahaan (MV Ocean Energy, MT Shinta, MT Srikandi, TB Buleleng, TB Losari dan TB Pacitan), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), dan jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan/Subsidiary’s vessels (MV Ocean Energy, MT Shinta, MT Srikandi, TB Buleleng, TB Losari and TB Pacitan), insurance policies of the collateral vessel (Note 11), and corporate guarantee from the Company
28 kali pembayaran triwulanan dari tanggal 5 Desember 2008 sampai dengan tanggal 6 Juli 2015/28 consecutive quarterly payments from December 5, 2008 to July 6, 2015
United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore
1,5331% pada tahun 2009 (1,2500% diatas LIBOR 3 bulan)/1.5331% in 2009 (1.2500% above 3 months’ LIBOR)
40 kali pembayaran cicilan triwulanan dari Maret 2011 sampai dengan Desember 2020/40 consecutive quarterly installments from March 2011 to December 2020
United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore
5,0650% pada tahun 2009 (1,2500% diatas LIBOR bulanan) dan 4,1513% sampai dengan 6,3825% pada tahun 2008/5.0650% in 2009 (1.2500% above monthly LIBOR) and 4.1513% to 6.3825% in 2008
United Overseas Bank Limited, Singapura/ Singapore
2,110% pada tahun 2009 (1,900% diatas SIBOR untuk pinjaman jangka panjang Fasilitas I dan 1,950% diatas SIBOR untuk pinjaman jangka panjang Fasilitas II) dan 4,153% sampai dengan 6,800% pada tahun 2008/2.110% in 2009 (1.900% above SIBOR for long-term loan Facility I and 1.950% above SIBOR for long-term loan Facility II) and 4.153% to 6.800% in 2008
Kapal milik Anak Perusahaan (HPS 3005), pertanggungan asuransi atas kapal HPS 3005 (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan dan jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan/Subsidiary’s vessel (HPS 3005), insurance policies of vessel HPS 3005 (Note 11), bank account of the Subsidiary and corporate guarantee from the Company Kapal Anak Perusahaan (MV Suryawati), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan dan jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan PT Bontang Maju Sejahtera/ Subsidiary’s vessel (MV Suryawati), insurance policies of the collateral vessel (Note 11), bank account of the Subsidiary and corporate guarantees of the Company and PT Bontang Maju Sejahtera 14 buah kapal Anak Perusahaan (PT Buana Jaya Pratama), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), rekening bank milik Anak Perusahaan dan jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan/14 vessels of the Subsidiary (PT Buana Jaya Pratama), insurance policies of the collateral vessels (Note 11), bank account of the Subsidiary and corporate guarantee of the Company
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1 kapal tanker milik Anak Perusahaan, 8 kapal tunda milik Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan 11 kapal tongkang milik Anak Perusahaan, pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11)/1 tanker of the Subsidiary, 8 tugboats of the Company and Subsidiaries, and 11 barges of the Subsidiaries, insurance policies of the collateral vessels (Note 11)
4,260% sampai dengan 5,248% pada tahun 2009 (1,600% diatas SIBOR 3 bulan) dan 4,170% sampai dengan 6,698% (1,600% diatas SIBOR 3 bulan) pada tahun 2008/4.260% to 5.248% in 2009 (1.600% above 3 months’ SIBOR) and 4.170% to 6.698% (1.600% above 3 months’ SIBOR) in 2008
57
28 kali pembayaran cicilan triwulanan dari 12 Juni 2007 sampai dengan 12 Mei 2014/ 28 consecutive quarterly installments from June 12, 2007 to May 12, 2014
20 kali pembayaran cicilan triwulanan dengan jumlah yang sama/20 consecutive quarterly installments of equal amounts Fasilitas/Facility I: Maret/March 2007 - Desember/December 2011 Fasilitas/Facility II: Desember/December 2006 September 2011
Triwulanan dari 23 Juli 2007 sampai dengan 20 Desember 2012/Quarterly payments from July 23, 2007 to December 20, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditor/ Creditors Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)/ Bank and financial institution loans (continued)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura/ Singapore
1,40% diatas LIBOR bulanan/ 1.40% above monthly LIBOR
Kapal milik Anak Perusahaan (MV Citrawati, HPS 3009 dan HPS 3010), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan rekening bank milik Anak Perusahaan/Subsidiary’s vessels (MV Citrawati, HPS 3009 and HPS 3010), insurance policies of the collateral vessels (Note 11), corporate guarantee from the Company and bank accounts of the Subsidiaries
Pre-delivery Loan Facility: Pada tanggal penyerahan kapal atau 30 Desember 2011 mana yang lebih dahulu/On the delivery date of vessel or December 30, 2011 whichever is earlier Post-delivery Loan Facility: 40 kali pembayaran cicilan triwulanan dari Juni 2011 dan Agustus 2011 sampai dengan Juni 2021 dan Agustus 2021/40 quarterly installments from June 2011 and August 2011 to June 2021 and August 2021
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura/ Singapore
1,92% sampai dengan 3,55% pada tahun 2009 (1,1% diatas LIBOR bulanan) dan 3,55% sampai dengan 3,97% pada tahun 2008/1.92% to 3.55% in 2009 (1.1% above monthly LIBOR) and 3.55% to 3.97% in 2008
Kapal milik Anak Perusahaan (MV Citrawati), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan rekening bank milik Anak Perusahaan/Subsidiary’s vessel (MV Citrawati), insurance policies of the collateral vessel (Note 11), corporate guarantee from the Company and bank accounts of Subsidiary
Triwulanan dari tanggal 11 Juli 2005 sampai dengan tanggal 11 Juli 2012/Quarterly payments from July 11, 2005 to July 11, 2012
Natixis, Singapura/ Singapore
2,45% sampai dengan 3,10% pada tahun 2009 (1,75% diatas 3 bulan LIBOR)/2.45% to 3.10% in 2009 (1.75% above 3 months’ LIBOR)
Kapal milik Anak Perusahaan (MT Gas Jaya dan MV Indrani), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), jaminan perusahaan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan rekening bank milik Anak Perusahaan/Subsidiaries’ vessels (MT Gas Jaya and MV Indrani), insurance policies of the collateral vessels (Note 11), corporate guarantee from the Company and bank accounts of the Subsidiaries
Pre-delivery Loan Facility: pada tanggal penyerahan kapal/On the delivery date of the vessel Post-delivery Loan Facility: 40 kali pembayaran cicilan triwulanan dengan jumlah yang sama dari tanggal penarikan/ 40 consecutive quarterly installments of equal amount from the drawdown date
8,00% pada tahun 2009 dan 2008 (1,75% diatas 1 bulan SIBOR)/8.00% in 2009 and 2008 (1.75% above 1 months’ SIBOR)
Piutang usaha Anak Perusahaan (Catatan 5), kapal milik Anak Perusahaan (FC LCM Jaya dan TB LCM Satu), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Layar Lintas Jaya, pihak ketiga dan rekening bank milik Anak Perusahaan /Subsidiary’s trade receivables (Note 5), Subsidiary’s vessels (FC LCM Jaya and TB LCM Satu), insurance policies of the collateral vessels (Note 11), corporate guarantees of the Company and PT Layar Lintas Jaya, a third party and bank accounts of the Subsidiaries
Bulanan dari 15 Juni 2007 sampai dengan 15 Juli 2014/Monthly payments from June 15, 2007 to July 15, 2014
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditor/ Creditors Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)/ Bank and financial institution loans (continued) PT Bank UOB Indonesia
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
Untuk pinjaman dalam dollar A.S.: 7,75% sampai dengan 8,00% pada tahun 2009 dan 8,00% pada tahun 2008/For U.S. dollar-denominated loan: 7.75% to 8.00% in 2009 and 8.00% in 2008
Kapal milik Anak Perusahaan (FC Padma Indah), pertanggungan asuransi atas kapal yang dijaminkan (Catatan 11), piutang usaha Anak Perusahaan (Catatan 5), jaminan pribadi dari Oentoro Surya, rekening bank dan deposito berjangka milik BJP pada PT Bank UOB Indonesia (Catatan 3), dan kontrak kerja sama antara Perusahaan dengan BJP/Subsidiary’s vessel (FC Padma Indah), insurance policies of the collateral vessel (Note 11), Subsidiary’s trade receivables (Note 5), personal guarantee of Oentoro Surya,bank account and time deposit in PT Bank UOB Indonesia of BJP (Note 3), and the corporate agreement between the Company and BJP
Untuk pinjaman dalam rupiah: 14,500% sampai dengan 15,000% pada tahun 2009 (2,375% diatas SIBOR) dan 15,000% pada tahun 2008/For rupiah-denominated loan: 14.500% to 15.000% in 2009 (2.375% above SIBOR) and 15.000% in 2008
Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms
Bulanan dari November 2008 sampai dengan Mei 2013/ Monthly payments from November 2008 to May 2013
Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
12,75% sampai dengan 13,50% pada tahun 2009/12.75% to 13.50% in 2009
Kapal yang diikatkan dengan hipotik senilai Rp210.000.000.000 yaitu FC. Lotus Satu, FC. Lotus 118, FC. Puspawati dan FC. Tekko (Catatan 11) dan piutang atas Kontrak Pengangkutan Batubara dengan PT Berau Coal (Catatan 5)/Vessels with mortgage amounting to Rp210,000,000,000 which are FC. Lotus Satu, FC. Lotus 118, FC. Puspawati, and FC. Tekko (Note 11) and receivable from Coal Shipping Contract with PT Berau Coal (Note 5)
28 kali pembayaran cicilan triwulanan dari tanggal 25 Maret 2010 sampai dengan tanggal 25 Juni 2012 untuk kredit modal kerja dan dari tanggal 25 Maret 2010 sampai dengan tanggal 25 Juni 2014 untuk kredit investasi (Catatan 15)/28 consecutive quarterly payments from March 25, 2010 to June 25, 2012 for credit of working capital and from March 25, 2010 to June 25, 2014 for credit of investment (Note 15)
PT Mega Finadana
11,88% pada tahun 2009 dan 2008/11.88% in 2009 and 2008
2 unit kendaraan milik Perusahaan (Catatan 11)/2 units of Company vehicles (Note 11)
Bulanan dari tanggal 15 Desember 2005 sampai dengan tanggal 23 Desember 2009/ Monthly payments from December 15, 2005 to December 23 , 2009
PT Mega Finadana
8,86% sampai dengan 9,33% pada tahun 2009 dan 2008/8.86% to 9.33% in 2009 and 2008
4 unit kendaraan milik Perusahaan (Catatan 11)/4 units of Company vehicles (Note 11)
Bulanan dari tanggal 15 Mei 2008 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2011/Monthly payments from May 15, 2008 to October 22, 2011
PT Mega Finadana
10,05% pada tahun 2009 dan 2008/10.05% in 2009 and 2008
3 unit kendaraan milik Perusahaan (Catatan 11)/3 units of Company vehicles (Note 11)
Bulanan dari tanggal 2 Maret 2009 sampai dengan tanggal 2 Maret 2012/Monthly payments from March 2, 2009 to March 2, 2012
3% pada tahun 2009/3% in 2009
Tidak ada/None
50 kali pembayaran setiap bulan sampai dengan September 2013/50 monthly installments up to September 2013
Lain-lain/Others Teraoka Shoji Inc.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Kreditor/ Creditors Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)/ Bank and financial institution loans (continued) Teraoka S.A., Panama
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Tingkat Bunga Tahunan/ Annual Interest Rates
Jaminan/ Collaterals
3,5% pada tahun 2009/3.5% in 2009
Tidak ada/None
Jadwal Pembayaran/ Repayment Terms
36 kali pembayaran setiap bulan sampai dengan Juni 2009 dan Oktober 2009/36 monthly installments up to June 2009 and October 2009
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Bank and financial institution loans
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) untuk membiayai pembelian dan modifikasi sebuah kapal tanker menjadi Floating Storage Offloading (FSO) serta pembelian peralatan dan perlengkapan lainnya, dengan pagu pinjaman sebesar US$32.600.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$32.600.000.
On July 6, 2009, the Company obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) to finance the acquisition of a tanker vessel and its modification to Floating Storage Offloading (FSO), and the acquisition of other equipment and supplies, with a maximum drawable amount of US$32,600,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 amounted to US$32,600,000.
Pada tanggal 11 Desember 2009, LCM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari CIMB sebagai berikut: a. Pinjaman Investasi sebesar US$4.350.000 dan US$4.100.000 b. Pinjaman Transaksi Khusus sebesar US$2.500.000
On December 11, 2009, LCM, a Subsidiary, obtained a credit facility from CIMB as follows: a. Investment Loan amounting to US$4,350,000 and US$4,100,000 b. Specific Transaction Loan amounting to US$2,500,000
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$4.350.000.
The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 amounted to US$4,350,000.
ING Bank N.V., Singapura
ING Bank N.V., Singapore
Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari ING Bank N.V., Cabang Singapura (ING Bank) untuk membiayai pembangunan satu kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$37.600.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas jaminan bank dengan jumlah maksimum sebesar US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal. Jumlah fasilitas jaminan bank yang diterbitkan oleh ING Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$28.200.000.
On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from ING Bank N.V., Singapore Branch (ING Bank) to finance the construction of one vessel with a maximum drawable amount of US$37,600,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$7,520,000, respectively. GBSL also obtained a bank guarantee facility with a maximum amount of US$28,200,000 for the purpose of guaranteeing the obligation to pay the installments on the contract price of the shipbuilding. The amount of the bank guarantee facility which has been issued by ING bank as of December 31, 2009 amounted to US$28,200,000.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank and (continued)
ING Bank N.V., Singapura (lanjutan)
ING Bank N.V., Singapore (continued)
Pada tanggal 6 November 2007, Rosaceae, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ING Bank untuk membiayai pengkonversian sebuah kapal jenis Suezmax tanker menjadi capesize bulk carrier dengan pagu pinjaman sebesar US$40.960.000. Jumlah penarikan pinjaman dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$32.160.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$23.363.520 dan US$30.035.000.
On November 6, 2007, Rosaceae, a Subsidiary, obtained credit facilities from ING Bank to finance the conversion of a Suezmax tanker into capesize bulk carrier with a maximum drawable amount of US$40,960,000. Total amounts drawn down from this facility as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$32,160,000 each. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$23,363,520 and US$30,035,000, respectively.
United Overseas Bank Limited, Singapura
United Overseas Bank Limited, Singapore
Pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari United Overseas Bank Limited, Singapura (UOB) untuk membiayai pembangunan satu kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$37.600.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$7.520.000. GBSL juga memperoleh fasilitas jaminan bank dengan jumlah maksimum sebesar US$28.200.000 dengan tujuan menjamin GBSL dalam pembayaran cicilan pembangunan kapal. Jumlah fasilitas jaminan bank yang diterbitkan oleh UOB sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$28.200.000.
On March 28, 2008, GBSL, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from United Overseas Bank Limited, Singapore (UOB) to finance the construction of one vessel with a maximum drawable amount of US$37,600,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$7,520,000, respectively. GBSL also obtained a bank guarantee facility with a maximum amount of US$28,200,000 for the purpose of guaranteeing the obligation to pay the installments on the contract price of the shipbuilding. The amount of the bank guarantee facility which has been issued by UOB as of December 31, 2009 amounted to US$28,200,000.
Pada tanggal 7 Juni 2007, ARM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari UOB untuk membiayai pembelian kapal oleh BMS dengan pagu pinjaman sebesar US$27.000.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$16.875.000 dan US$21.375.000.
On June 7, 2007, ARM, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from UOB to finance the acquisition of a vessel for BMS with a maximum drawable amount of US$27,000,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$16,875,000 and US$21,375,000, respectively.
Pada tanggal 9 Oktober dan 8 November 2006, ARM, memperoleh dua fasilitas pinjaman berjangka dari UOB, untuk membiayai pembelian 14 kapal oleh BJP. Fasilitas pinjaman berjangka pertama sebesar US$11.630.000, sedangkan fasilitas pinjaman berjangka kedua sebesar US$3.598.000. Saldo terhutang dari pinjaman-pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar US$6.255.617 dan US$8.400.789.
On October 9 and November 8, 2006, ARM obtained two term loan credit facilities from UOB, to finance the acquisition of 14 vessels for BJP. The first term loan credit facility amounted to US$11,630,000, while the second term loan credit facility amounted to US$3,598,000. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$6,255,617 and US$8,400,789, respectively.
61
financial
institution
loans
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank and (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk membiayai kembali pembelian satu buah kapal tanker, delapan kapal tunda dan dua belas kapal tongkang milik Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, dengan pagu pinjaman sebesar US$40.000.000. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$22.895.557 dan US$28.600.000.
On June 28, 2007, the Company obtained a credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to refinance the Company’s and certain Subsidiaries’ acquisition of one tanker, eight tugboats and twelve barges, with a maximum drawable amount of US$40,000,000. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$22,895,557 and US$28,600,000, respectively.
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura
DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 April 2008, GBSL, Heckson dan Davos, Anak Perusahaan, secara bersama-sama maupun terpisah, memperoleh pinjaman dari DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapura (DVB) untuk membiayai pembangunan dua kapal dengan pagu pinjaman sebesar US$75.200.000. Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada penarikan pinjaman atas fasilitas ini.
On April 25, 2008, GBSL, Heckson and Davos, Subsidiaries, jointly and severally obtained a credit facility from DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd., Singapore (DVB) to finance the construction of two vessels with a maximum drawable amount of US$75,200,000. In 2009 and 2008, there was no loan drawn from this facility.
Pada bulan Juli 2005, ARS, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari DVB untuk membiayai pembelian kapal MV Citrawati untuk AB, Anak Perusahaan, dengan pagu pinjaman sebesar US$18.362.500. Fasilitas kredit ini beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 11 September 2007. Perubahan tersebut menyatakan bahwa jumlah pagu pinjaman meningkat menjadi sebesar US$23.000.000 atau 65% dari nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$13.000.000 dan US$16.665.667.
In July 2005, ARS, a Subsidiary, obtained credit facilities from DVB to finance the acquisition of vessel MV Citrawati for AB, a Subsidiary, with a maximum drawable amount of US$18,362,500. The credit facilities agreements were amended several times, the most recent amendment of which was made on September 11, 2007. As amended, the maximum drawable amount was increased to become US$23,000,000 or 65% of the fair value of the vessel, whichever is lower. The outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$13,000,000 and US$16,665,667, respectively.
Natixis, Cabang Singapura
Natixis, Singapore Branch
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Papaveraceae dan Petunia, Anak Perusahaan, secara bersama-sama maupun terpisah memperoleh fasilitas pinjaman dari Natixis untuk membiayai pembelian satu buah kapal masing-masing untuk Anak Perusahaan tersebut. Fasilitas pinjaman, yang terdiri dari dua tranche dan masing-masing tranche terdiri dari dua sub-tranche sebagai berikut:
On August 11, 2008, Papaveraceae and Petunia, Subsidiaries, jointly and severally obtained a loan facility from Natixis to finance the acquisition of a vessel each for them. This loan facility comprises two tranches and each tranche is divided into two sub-tranches as follows:
·
·
Pre-delivery Loan Facility dengan pagu pinjaman sebesar US$15.420.000 atau 60% dari harga kontrak pembangunan kapal, mana yang lebih rendah.
62
financial
institution
loans
Pre-delivery Loan Facility with a maximum drawable amount of US$15,420,000 or 60% of the contract price of the vessel, whichever is lower.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank and (continued)
Natixis, Cabang Singapura (lanjutan)
Natixis, Singapore Branch (continued)
·
·
Post-delivery Loan Facility dengan pagu pinjaman sebagai berikut: US$17.990.000 atau 70% dari harga kontrak pembangunan kapal atau 70% dari harga pasar kapal, mana yang lebih rendah, jika tidak ada perjanjian sewa yang disetujui atas kapal tersebut, atau US$20.560.000 atau 80% dari harga kontrak pembangunan kapal atau 80% dari harga pasar kapal, mana yang lebih rendah, jika ada perjanjian sewa yang disetujui atas kapal tersebut.
financial
institution
loans
Post-delivery Loan Facility with a maximum drawable amount as follows: US$17,990,000 or 70% of the contract price of the vessel or 70% of the market value of the vessel, whichever amount is lower, if there is no approved charter agreement fixed for the vessel, or US$20,560,000 or 80% of the contract price of the vessel or 80% of the market value of the vessel, whichever amount is lower, if there is an approved charter agreement fixed for the vessel.
Pada tanggal 22 Januari 2009, Papaveraceae dan Petunia menarik dana dari fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Natixis masing-masing sebesar US$5.140.000, yang digunakan untuk perolehan kapal. Saldo terutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$10.280.000 (Catatan 38k).
On January 22, 2009, Papaveraceae and Petunia drew down from the loan facilities from Natixis the amount of US$5,140,000 each, which was used to finance the acquisition of the vessels. Outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 amounted to US$10,280,000 (Note 38k).
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 9 Mei 2007, LCM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), yang dibagi menjadi dua periode pinjaman berjangka/term loan sebagai berikut:
On May 9, 2007, LCM, a Subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), which are arranged into two term loans as follows:
-
Term Loan 1 sebesar US$5.920.000 yang ditarik pada tanggal 9 Mei 2007 untuk membiayai pembelian satu floating crane (FC LCM Jaya).
-
Term Loan 1 amounting to US$5,920,000 which was drawn on May 9, 2007 to finance the acquisition of one floating crane (FC LCM Jaya).
-
Term Loan 2 sebesar US$800.000 yang ditarik pada tanggal 23 Mei 2007 untuk membiayai pembelian satu kapal tunda (TB LCM Satu).
-
Term Loan 2 amounting to US$800,000 which was drawn on May 23, 2007 to finance the acquisition of one tugboat (TB LCM Satu).
The outstanding balances of the loans of LCM as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$3,993,044 and US$5,161,739, respectively.
Saldo terhutang dari pinjaman LCM tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar US$3.993.044 dan US$5.161.739.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank and (continued)
financial
institution
loans
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 2 September 2008, BJP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit berjangka dari PT Bank UOB Indonesia (UOB) untuk membiayai pembelian satu floating crane, dengan pagu pinjaman sebesar US$9.000.000 atau 75% nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah. Pada tanggal 22 Oktober 2008, beberapa ketentuan dalam fasilitas kredit tersebut diubah, sehingga Perusahaan dapat melakukan penarikan atas pinjaman tersebut dalam mata uang rupiah dan pagu pinjaman menjadi mana yang lebih rendah dari US$9.000.000 atau nilai rupiah yang setara dengan itu atau 75% dari nilai wajar kapal. Saldo terhutang dari pinjaman tersebut adalah sebesar US$2.449.970 dan Rp40.468.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009 dan sebesar US$3.091.655 dan Rp51.072.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008.
On September 2, 2008, BJP, a Subsidiary, obtained a term loan credit facility from PT Bank UOB Indonesia (UOB) to finance the acquisition of one floating crane, with a maximum drawable amount of US$9,000,000 or 75% of the fair value of the vessel, whichever is lower. On October 22, 2008, some provisions of the credit facility were amended whereby the Company was allowed to make withdrawals of the facility in rupiah and the maximum drawable amount became US$9,000,000 or its rupiah equivalent or 75% of the fair value of the vessel, whichever is lower. The outstanding balances of the loans amounted to US$2,449,970 and Rp40,468,000,000 as of December 31, 2009 and US$3,091,655 and Rp51,072,000,000 as of December 31, 2008.
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Pada tanggal 3 Juli 2009, Perusahaan menandatangani adendum atas perjanjian pinjaman yang dibuat antara Perusahaan dengan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), sehubungan dengan fasilitas kredit senilai Rp400.000.000.000 yang diperoleh pada tahun 2008. Sebelum adendum, jangka waktu pembayaran pinjaman tersebut adalah satu tahun dan jumlah yang terhutang sehubungan dengan pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bank Jangka Pendek”
On July 3, 2009, the Company signed an amendment of the loan agreement entered into between the Company and PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), in relation to the credit facility with a maximum drawable amount of Rp400,000,000,000 which was obtained in 2008. Before the amendment, the repayment period of the loan was one year and the outstanding balance as of December 31, 2008 was presented as part of “Short-term Bank Loans”.
Setelah ditandatanganinya adendum, rincian dari fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
After the amendment, the details of the credit facility are as follows:
-
Kredit Investasi Fasilitas kredit ini mempunyai pagu pinjaman sebesar Rp200.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 13,5%. Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini akan dilakukan secara tiga-bulanan dimulai pada tanggal 25 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 25 Juni 2014.
-
Investment Credit This credit facility has a maximum drawable amount of Rp200,000,000,000 and bears an annual interest of 13.5%. The repayment of the loan obtained from this credit facility will be done on a quarterly basis starting from March 25, 2010 to June 25, 2014.
-
Kredit Modal Kerja Fasilitas kredit ini mempunyai pagu pinjaman sebesar Rp200.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 13,5%. Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini akan dilakukan secara tiga-bulanan dimulai pada tanggal 25 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 25 Juni 2012.
-
Working Capital This credit facility has a maximum drawable amount of Rp200,000,000,000 and bears an annual interest of 13.5%. The repayment of the loan obtained from this credit facility will be done on a quarterly basis starting from March 25, 2010 to June 25, 2012.
The outstanding balance of the loan obtained from this credit facility as of December 31, 2009 is Rp400,000,000,000.
Saldo terhutang dari pinjaman yang diperoleh dari fasilitas kredit di atas pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp400.000.000.000.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang bank dan lembaga pembiayaan (lanjutan)
Bank and (continued)
PT Mega Finadana
PT Mega Finadana
Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan dua perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega Finadana, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk memperoleh dua kendaraan operasional dengan nilai keseluruhan sebesar Rp3.350.000.000, yang telah dilunasi secara cicilan sampai dengan bulan Desember 2009.
In 2005, the Company entered into two consumer financing agreements with PT Mega Finadana, a related party, for the acquisition of two operational vehicles in the total amount of Rp3,350,000,000, which was paid in installments up to December 2009.
Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan empat perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mega Finadana untuk memperoleh empat kendaraan operasional dengan nilai keseluruhan sebesar Rp600.550.000, yang akan dilunasi secara cicilan sampai dengan bulan Oktober 2011.
In 2008, the Company entered into four consumer financing agreements with PT Mega Finadana for the acquisition of four operational vehicles in the total amount of Rp600,550,000, which is payable in installments up to October 2011.
Pada 26 Februari 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman konsumen dari PT Mega Finadana untuk pendanaan kembali tiga unit kendaraan operasional dengan nilai keseluruhan sebesar Rp2.000.000.000 atau 76% dari harga kendaraan, yang akan dilunasi secara cicilan sampai dengan bulan Maret 2012.
On February 26, 2009, the Company obtained consumer loan facility from PT Mega Finadana for refinancing three units of operational vehicles in the total amount of Rp2,000,000,000 or 76% of the vehicles’ price, which is payable in installments up to March 2012.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp1.947.743.679 dan Rp619.395.090.
The outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp1,947,743,679 and Rp619,395,090, respectively.
Lain-lain
Others
Teraoka Shoji Inc.
Teraoka Shoji Inc.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli dengan Teraoka Shoji Inc., dimana Teraoka Shoji Inc. akan menjual satu set secondhand 2000 T/H coal loading barge kepada Perusahaan atau nominee Perusahaan, yaitu LCM, dengan harga jual sebesar US$10.300.000. Uang muka untuk pembelian tersebut adalah sebesar US$5.000.000, dan sisanya diangsur 50 kali cicilan bulanan.
In June 2009, the Company entered into sale and purchase agreement with Teraoka Shoji Inc., whereby the latter agreed to sell one set of secondhand 2000 T/H coal loading barge to the Company or its nominee, LCM, at the price of US$10,300,000. Downpayment made for this purchase amounted to US$5,000,000, and the remaining balance is payable in 50 monthly installments.
Saldo terhutang sehubungan dengan transaksi pembelian tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$4.798.750.
The outstanding balance payable in relation to the purchase transaction as of December 31, 2009 amounted to US$4,798,750.
65
financial
institution
loans
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Lain-lain (lanjutan)
Others (continued)
Teraoka S.A., Panama
Teraoka S.A., Panama
Pada bulan Juni 2006, Perusahaan mengadakan dua perjanjian jual beli dengan Teraoka S.A., dimana Teraoka S.A. akan menjual satu kapal tunda dan satu floating crane kepada Perusahaan atau nominee Perusahaan, yaitu BJP, dengan harga jual sebesar JP¥990 juta. Uang muka untuk pembelian tersebut adalah sebesar JP¥774 juta, dan sisanya diangsur 36 kali cicilan bulanan.
In June 2006, the Company entered into two sale and purchase agreements with Teraoka S.A., whereby the latter agreed to sell one tugboat and one floating crane to the Company or its nominee, BJP, at the total price of JP¥990 million. Downpayment made for these purchases amounted to JP¥774 million, and the remaining balance is payable in 36 monthly installments.
Saldo terhutang dari pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar JP¥5.388.130 dan JP¥63.521.564.
The outstanding balances of the loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to JP¥5,388,130 and JP¥63,521,564, respectively.
Berdasarkan beberapa perjanjian pinjaman dengan para kreditor tersebut diatas, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:
Under several agreements with the abovementioned creditors, the Company and Subsidiaries are required to comply with several covenants, among others, as follows:
a. b.
a. b.
Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu Memperoleh persetujuan tertulis dari pihak kreditor sebelum melakukan transaksi-transaksi berikut:
Maintain certain financial ratios Obtain written approval from creditors prior to performing the following transactions:
(1) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan seluruh atau sebagian aset Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan normal usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
(1) Sell or in any way transfer the right on or rent out, in whole or in part, the assets of the Company and Subsidiaries, except in the normal course of their business
(2) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan normal usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
(2) Obtain credit facilities or other loans from third parties, except in the normal course of their business
(3) Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada pihak lain
(3) Act as guarantor or pledge the Company's and Subsidiaries' assets to another party
(4) Mengubah bentuk dan status hukum Perusahaan dan Anak Perusahaan, anggaran dasar, susunan direksi, komisaris dan pemegang saham
(4) Change the Company's and Subsidiaries' legal form, articles of association, members of their boards of directors and commissioners and stockholders
(5) Melakukan investasi atau saham dalam perusahaan lain
(5) Invest in shares of stock of other companies
penyertaan
(6) Melakukan pembayaran dividen
(6) Pay any dividends
(7) Melakukan transaksi penggabungan usaha atau akuisisi.
(7) Enter into transactions.
merger
or
acquisition
Also, all of the loan agreements (except the agreement on the loans obtained from PT Mega Finadana, Teraoka S.A., Panama and Teraoka Shoji Inc.) have included “cross default” provisions.
Selain itu, seluruh perjanjian pinjaman (kecuali perjanjian pinjaman yang diperoleh dari PT Mega Finadana, Teraoka S.A., Panama dan Teraoka Shoji Inc.) mencantumkan ketentuan-ketentuan “cross default”.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Krisis ekonomi global yang mengakibatkan terjadinya perlambatan aktivitas ekonomi global telah memberikan pengaruh negatif terhadap operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan secara signifikan. Selain itu, beban keuangan yang tinggi dan kerugian transaksi derivatif telah mengakibatkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp671 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan defisit sebesar Rp138 miliar pada tanggal 31 Desember 2009. Sebagai akibat dari keadaan tersebut diatas, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi beberapa rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Meskipun beberapa pinjaman lainnya tidak mensyaratkan pemenuhan beberapa rasio keuangan dalam perjanjian pinjamannya, namun pinjaman tersebut mencantumkan klausa cross default. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga telah menghentikan pembayaran atas seluruh kewajiban derivatifnya, baik yang telah jatuh tempo maupun yang dihentikan sebelum jatuh tempo (unwound). Perusahaan dan Anak Perusahaan juga telah menghentikan pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo sehubungan dalam kondisi standstill informal yang diupayakan oleh Perusahaan. Namun demikian, Perusahaan dan Anak Perusahaan masih melakukan pembayaran bunga pinjaman yang jatuh tempo dan masih mempunyai kemampuan untuk memperpanjang pinjaman yang tidak mempunyai jaminan untuk periode selama satu hingga tiga bulan.
The global economic crisis which significantly caused the global economic slowdown has negatively impacted the operations of the Company and Subsidiaries. In addition, the high financial cost and loss from derivative transactions had caused the Company and Subsidiaries to incur net loss amounting to Rp671 billion for the year ended December 31, 2009 and deficit of Rp138 billion as of December 31, 2009. As a consequence, the Company and Subsidiaries are unable to meet certain financial ratios as required in the loan agreements. Although certain other loan agreements do not require financial ratios to be maintained, there are cross default provisions in the loan agreements. Also, the Company and Subsidiaries have ceased the payment for all of their derivative liabilities that are due, as well as those arising from early terminated contracts (unwound). The Company and Subsidiaries also have stopped all of the principal payments which are due and payable in relation to the informal standstill position initiated by the Company. However, the Company and Subsidiaries still continue paying interest which is due on their loans and still have the ability to roll over their unsecured short-term debts for one to three-month periods.
Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses meminta surat pernyataan pembebasan (waiver) secara formal dari para kreditor, atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman tersebut. Dalam keadaan demikian, para kreditor dapat atau mempunyai hak untuk menyatakan pinjaman-pinjaman tersebut dalam kondisi default dan meminta seluruh jumlah pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar. Namun demikian, Perusahaan dan Anak Perusahaan belum menerima surat dari para kreditor yang meminta pembayaran kembali atas saldo terhutang pinjaman.
As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company and Subsidiaries are in the process of obtaining the formal waiver from their creditors regarding their inability to fulfill the loan covenants. In these circumstances, the creditors may declare the loans in default and ask for immediate repayment of all outstanding debts. However, the Company and Subsidiaries have not received any notices from their creditors demanding the immediate repayment of the outstanding debts.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang masih dalam negosiasi restrukturisasi hutang dengan para kreditor untuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang tersebut diatas, termasuk dengan pihak-pihak counterparty sehubungan dengan kewajiban derivatif Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh karenanya, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seluruh pinjaman jangka panjang harus direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009.
The Company and Subsidiaries are still under negotiation with the creditors to restructure their short-term and long-term liabilities, including the counterparties in relation to the Company and Subsidiaries’ derivative liabilities. Therefore, in accordance with generally accepted accounting principles, all of the long-term debts should be reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated balance sheet as of December 31, 2009.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Namun demikian, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan memutuskan untuk tetap menyajikan pinjaman jangka panjang tersebut sebagai bagian dari kewajiban jangka panjang sesuai dengan jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian pinjaman yang ada. Jika pinjaman jangka panjang tersebut bersama-sama dengan hutang obligasi dan wesel bayar yang dijamin dan wesel bayar jangka menengah direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar maka jumlah kewajiban lancar konsolidasi akan naik sebesar Rp3,3 triliun dan kewajiban lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan melebihi jumlah aset lancar sebesar Rp4,3 triliun (Catatan 15, 20, 21 dan 41).
However, the management of the Company and Subsidiaries decided to present the long-term debts as part of non-current liabilities in accordance with the payment schedules under the existing loan agreements. If the long-term debts, together with the bonds payable and guaranteed secured notes payable, and medium-term notes payable were reclassified and presented as part of current liabilities, the total consolidated current liabilities will increase by Rp3.3 trillion and the Company and Subsidiaries’ total current liabilities will exceeded the total current assets by Rp4.3 trillion (Notes 15, 20, 21 and 41).
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN – BERSIH
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET
Analisis saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
An analysis of the balance of this account as of December 31, 2009 and 2008 is as follows:
2009
2008
Nilai nominal Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin dengan tingkat bunga 8,75% (US$140.850.000 pada tahun 2009 dan 2008) Obligasi rupiah Obligasi APOL II Tahun 2008 Jumlah nilai nominal Dikurangi diskonto dan biaya emisi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp38.474.466.027 pada tahun 2009 dan Rp32.356.541.210 pada tahun 2008 Bersih
Nominal amount
1.323.990.000.000
1.542.307.500.000
600.000.000.000
600.000.000.000
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (US$140,850,000 in 2009 and 2008) Rupiah bonds APOL Bonds II in Year 2008
1.923.990.000.000
2.142.307.500.000
Total nominal value
(48.233.412.402)
Less discounts and deferred issuance costs - net of accumulated amortization of Rp38,474,466,027 in 2009 and Rp32,356,541,210 in 2008
2.094.074.087.598
Net
(37.425.826.122) 1.886.564.173.878
The details of the above discounts, deferred issuance costs and related accumulated amortization are as follows:
Rincian diskonto, biaya emisi ditangguhkan dan akumulasi amortisasi terkait tersebut di atas adalah sebagai berikut: 2009 Diskonto dan biaya emisi ditangguhkan Wesel bayar dolar A.S. yang dijamin dengan tingkat bunga 8,75% Obligasi rupiah Obligasi APOL II Tahun 2008 Obligasi APOL I Tahun 2003
2008
64.708.875.751
64.708.875.751
11.191.416.398 -
11.191.416.398 4.689.661.463
Discounts and deferred issuance costs 8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes Rupiah bonds APOL Bonds II in Year 2008 APOL Bonds I in Year 2003
Jumlah Dikurangi akumulasi amortisasi diskonto dan biaya emisi ditangguhkan (termasuk amortisasi tahun berjalan sebesar Rp10.807.586.280 pada tahun 2009 dan Rp11.605.510.210 pada tahun 2008)
75.900.292.149
80.589.953.612
Total
38.474.466.027
32.356.541.210
Less accumulated amortization of discounts and deferred issuance costs (inclusive of current amortization of Rp10,807,586,280 in 2009 and Rp11,605,510,210 in 2008)
Bersih
37.425.826.122
48.233.412.402
Net
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(i)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75%
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes
Pada tanggal 3 Mei 2006, Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV), Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, menerbitkan wesel bayar yang dijamin dalam mata uang dolar A.S. dengan nilai nominal sebesar US$160 juta, dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, kecuali Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol Bahtera, bertindak sebagai “Penjamin”.
On May 3, 2006, Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV), a wholly-owned Subsidiary, issued U.S. dollar-denominated guaranteed secured notes with a total nominal value of US$160 million, with the Company and Subsidiaries, except Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. and PT Apol Bahtera, acting as “Guarantors”.
Sehubungan dengan penawaran ini, APOL BV memperoleh peringkat B+ dari Standard & Poor’s. Wesel bayar ini dikenakan tingkat bunga tahunan tetap bersih sebesar 8,75% per tahun yang dibayar setiap setengah tahun, dan akan jatuh tempo pada 3 Mei 2013. Hasil penerimaan dari emisi wesel bayar yang dijamin tersebut terutama digunakan untuk membiayai pelunasan pinjaman sebesar US$93 juta, untuk pembelian kapal sebesar US$57,1 juta dan sisanya, digunakan untuk keperluan modal kerja. Wesel bayar ini dijaminkan dengan saham Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan, kecuali Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. dan PT Apol Bahtera.
In connection with the notes offering, APOL BV received a rating of B+ from Standard & Poor’s. The notes are subject to net annual interest at the fixed rate of 8.75% per annum payable semi-annually, and will mature on May 3, 2013. The proceeds from the issuance of these guaranteed notes were primarily used to refinance loans totaling US$93 million, to purchase additional vessels totaling US$57.1 million and the remainder, for working capital purposes. The notes are secured by the shares of the Subsidiaries except Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. and PT Apol Bahtera.
APOL BV telah menunjuk HSBC Bank USA, National Association, sebagai Wali Amanat, Agen Pembayaran dan Pencatatan, serta menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebagai Agen Penjamin (Collateral Agent).
APOL BV has appointed HSBC Bank USA, National Association, as the Trustee, Paying Agent and Registrar, and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited as the Collateral Agent.
APOL BV memiliki opsi untuk membeli kembali wesel bayar dengan kondisi sebagai berikut:
The guaranteed notes may be redeemed at the option of APOL BV as follows:
·
·
Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010, maksimum sampai dengan 35% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin, dengan dana dari satu atau lebih penawaran umum saham (public equity offerings) Perusahaan, dengan harga pembelian kembali setara dengan 108,75% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin, ditambah bunga yang masih harus dan belum dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali, jika ada, jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi;
69
At any time prior to May 3, 2010, up to a maximum of 35% of the original aggregate principal amount, with the proceeds of one or more public equity offerings of the Company, at a redemption price equal to 108.75% of the principal amount thereof, plus accrued and unpaid interest to the redemption date, if any, provided that certain conditions are met;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(i)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (lanjutan)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (continued)
·
Pada tanggal atau setelah tanggal 3 Mei 2010, seluruh atau sebagian dari wesel bayar yang dijamin dengan harga pembelian kembali setara dengan 104,3750%, 102,1875% dan 100,0000% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin selama periode 12 bulan masing-masing mulai tanggal 3 Mei pada tahun 2010, 2011 dan 2012 dan seterusnya, ditambah bunga yang masih harus dan belum dibayar sampai dengan tanggal pembelian kembali;
·
On or after May 3, 2010, all or part of the guaranteed notes at a redemption price equal to 104.3750%, 102.1875% and 100.0000% of the principal amount during the 12-month period commencing on May 3 of 2010, 2011 and 2012 onwards, respectively, plus accrued and unpaid interest to the redemption date;
·
Setiap saat sebelum tanggal 3 Mei 2010, seluruh atau sebagian dari wesel bayar yang dijamin dengan harga pembelian kembali setara dengan 100% dari nilai pokok ditambah applicable premium dan bunga yang masih harus dan belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian kembali;
·
At any time prior to May 3, 2010, all or part of the guaranteed notes at a redemption price equal to 100% of the principal amount plus the applicable premium as of, and any accrued and unpaid interest to, the redemption date;
·
Setiap saat jika terjadi perubahan tertentu yang berkaitan dengan perpajakan di Belanda, Panama, Indonesia atau Labuan yang mengharuskan APOL BV atau Perusahaan untuk membayar jumlah tambahan sehubungan dengan jumlah wesel bayar di atas jumlah tertentu, secara keseluruhan tetapi tidak secara sebagian, dengan harga pembelian kembali sebesar 100% dari nilai pokok ditambah dengan jumlah tambahan dan bunga yang masih belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian kembali.
·
At any time in the event of certain changes affecting taxation in the Netherlands, Panama, Indonesia or Labuan that would require APOL BV or the Company to pay an additional amount in respect of any note in excess of certain amount, in whole but not in part, at a redemption price of 100% of their principal amount plus all additional amounts due as of, and any accrued interest to, the redemption date.
In the event of a change in control (including sale, lease, transfer, conveyance or other disposition of all or substiantially all of the Company’s and Subsidiaries’ assets), the holder of the guaranteed notes has the right to require APOL BV to repurchase all or any part of such holder’s notes at a purchase price equal to 101% of the aggregate principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, to the purchase date.
Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian (termasuk penjualan, penyewaan, pengalihan, pemindahan atau penghapusan seluruh atau sebagian besar aset Perusahaan dan Anak Perusahaan), pemegang wesel bayar berhak untuk meminta APOL BV untuk membeli kembali seluruh atau sebagian wesel bayar miliknya dengan harga pembelian setara dengan 101% dari nilai pokok wesel bayar ditambah dengan bunga yang masih harus dan belum dibayar, jika ada, sampai dengan tanggal pembelian.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(i)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (lanjutan)
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian wesel bayar yang dijamin tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu sebagaimana tercantum dalam perjanjian pinjaman, dan persyaratan tertentu yang tidak memperbolehkan untuk, antara lain, penjualan, penyewaan atau pengalihan aset; konsolidasi, merger dan penjualan aset; pengumuman dan pembagian dividen kas; pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan; perolehan hutang baru; dan penjualan atau pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di Anak Perusahaan-penjamin, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemberi pinjaman, kecuali dalam kondisi tertentu yang diizinkan dalam perjanjian wesel bayar tersebut.
Under the terms of the agreement covering the above-mentioned guaranteed secured notes, the Company and Subsidiaries are required to comply with certain financial ratios as stipulated in the agreement, and with restrictive covenants that prohibit, among others, the sale, lease or transfer of their assets; consolidation, mergers and sale of assets; declaration and payment of cash dividends; dividend payments by the Subsidiaries; incurrence of indebtedness; and sale or transfer of the Company’s equity ownerships in the Subsidiary-guarantors, without prior written consent from the lender, except under certain permitted terms and conditions stipulated in the agreement.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi beberapa persyaratan yang disyaratkan dalam perjanjian wesel bayar yang dijamin. Berdasarkan perjanjian pinjaman, apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan yang disyaratkan dan kondisi tersebut dialami secara berkelanjutan, maka wali amanat atau pemegang wesel bayar yang dijamin yang secara keseluruhan minimal mewakili 25% dari nilai pokok wesel bayar yang dijamin dapat mengumumkan bahwa wesel bayar yang dijamin tersebut menjadi terhutang dan jatuh tempo. Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan belum meminta surat pernyataan pembebasan (waiver) secara formal dari para wali amanat atau pemegang wesel bayar yang dijamin, atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman tersebut. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan belum menerima surat dari wali amanat maupun pemegang wesel bayar yang dijamin yang meminta wesel bayar yang dijamin menjadi segera terutang dan wajib bayar. Oleh karenanya, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seluruh wesel bayar yang dijamin harus direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009. Namun demikian, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan memutuskan untuk tetap menyajikan wesel bayar yang dijamin tersebut sebagai bagian dari kewajiban jangka panjang sesuai dengan jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian yang ada (Catatan 15, 19, 21 dan 41).
The Company and Subsidiaries are unable to meet certain covenants as required in the agreement. Based on the agreement, if the Company and Subsidiaries are unable to meet the required covenants and such condition is continuing, the trustee or the bondholders of at least 25% in the aggregate of the principal amount of the outstanding notes may declare all the notes to be due and payable immediately. As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company and Subsidiaries have not yet sought the formal waiver from their trustee or the holders regarding their inability to fulfill the loan covenants. In addition, the Company and Subsidiaries have not received any notices from the trustee or the bondholders demanding the immediate repayment of the guaranteed secured notes payable. Therefore, in accordance with generally accepted accounting principles, all of the guaranteed secured notes payable should be reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated balance sheet as of December 31, 2009. However, the management of the Company and Subsidiaries decided to present the guaranteed secured notes payable as part of non-current liabilities in accordance with the payment schedules under the existing agreements (Notes 15, 19, 21 and 41).
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(i)
(i)
Wesel Bayar dolar A.S. yang Dijamin (Guaranteed Secured Notes), tingkat bunga 8,75% (lanjutan) Amortisasi biaya emisi wesel bayar masingmasing sebesar Rp8.910.060.000 dan Rp9.333.812.317 pada tahun 2009 dan 2008 diakui sebagai bagian dari akun “Lain-lain Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lainlain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
8.75% U.S. Dollar Guaranteed Secured Notes (continued) Amortization of notes issuance cost amounting to Rp8,910,060,000 and Rp9,333,812,317 in 2009 and 2008, respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income.
Selama tahun 2008, Perusahaan membeli kembali sebagian wesel bayar yang dijamin tersebut dengan jumlah nominal sebesar US$19.150.000 di harga pembelian sebesar US$15.653.500 (setara dengan Rp144,49 miliar).
In 2008, the Company made partial redemptions of the guaranteed secured notes with a total nominal value of US$19,150,000 at the redemption price of US$15,653,500 (equivalent to Rp144.49 billion).
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan November 2009, wesel bayar yang dijamin tersebut memiliki peringkat CCC dari Fitch Rating (Catatan 42d).
Based on the latest rating report released in November 2009, guaranteed secured notes have CCC rating from Fitch Rating (Note 42d). (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi keseluruhan adalah Rp600 miliar. Obligasi tersebut terdiri dari dua seri:
On March 6, 2008, the Company issued APOL Bonds II in Year 2008 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the trustee. The bonds have a total nominal value of Rp600 billion. The bonds consist of two series:
·
Obligasi Seri A sebesar Rp276 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2013.
·
Series A bonds amounting to Rp276 billion which will mature on March 18, 2013.
·
Obligasi Seri B sebesar Rp324 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2015.
·
Series B bonds amounting to Rp324 billion which will mature on March 18, 2015.
Setelah ulang tahun 1 (pertama) sejak tanggal emisi obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali sebagian atau seluruhnya atas obligasi yang belum jatuh tempo dengan harga pasar, baik diperlakukan sebagai obligasi yang dibeli kembali dan dijual dikemudian hari atau sebagai pelunasan.
After the first anniversary of the bonds’ issue date, the Company has an option to buy back a portion or all of the bonds at the market price before their maturity date, either as treasury bonds or for redemption.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), selaku agen pembayaran, berkewajiban membayar bunga obligasi, sebagai berikut:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), acting as payment agent, pays interest on the bonds, as follows:
·
·
Seri A: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan setiap tiga-bulanan sampai dengan 18 Maret 2013.
72
Series A: Starting March 18, 2008 and every quarter thereafter up to March 18, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued) (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008 (continued)
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 (lanjutan) ·
·
Seri B: Mulai tanggal 18 Maret 2008 dan setiap tiga-bulanan sampai dengan 18 Maret 2015.
Series B: Starting March 18, 2008 and every quarter thereafter up to March 18, 2015.
Pada tanggal 19 Maret 2008, Direktur PT Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
On March 19, 2008, the Director of PT Bursa Efek Indonesia approved the listing of the Company’s bonds on the Indonesia Stock Exchange.
Obligasi Seri A dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 12,00% sampai dengan 14,25% pada tahun 2009 dan 12,00% pada tahun 2008, sedangkan obligasi Seri B dikenakan suku bunga berkisar antara 12,50% sampai dengan 14,75% pada tahun 2009 dan 12,50% pada tahun 2008.
Series A bonds bear interest at annual rates ranging from 12.00% to 14.25% in 2009 and at the annual rate of 12.00% in 2008, while Series B bonds bear interest at annual rates ranging from 12.50% to 14.75% in 2009 and at the annual rate of 12.50% in 2008.
Sembilan puluh dua persen (92%) dari penerimaan dana emisi obligasi, setelah dikurangi beban penjaminan dan penawaran, digunakan untuk pelunasan pinjaman bank Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan 8% dari penerimaan dana emisi obligasi digunakan untuk modal kerja.
Ninety-two percent (92%) of the net proceeds from the bonds, after deducting the underwriting fee and offering expenses, were used to repay the Company’s and Subsidiaries’ bank loans, and 8% of the proceeds from the bonds are used as working capital.
Amortisasi biaya emisi obligasi masing - masing sebesar Rp1.897.526.280 dan Rp1.568.247.430 pada tahun 2009 dan 2008 diakui sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of bonds issuance cost amounting to Rp1,897,526,280 and Rp1,568,247,430 in 2009 and 2008, respectively, is presented as part of “Others Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income.
Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu.
In accordance with the agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, the Company is required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios.
Perusahaan tidak dapat memenuhi beberapa rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Namun demikian, Perusahaan masih melakukan pembayaran bunga obligasi yang jatuh tempo.
The Company and Subsidiaries are unable to meet certain financial ratios as required in the loan agreements. However, the Company and Subsidiaries still continue to pay interest which is due and payable on the bonds.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan, apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memenuhi persyaratan pinjaman, maka wali amanat akan menerbitkan surat teguran kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan.
In accordance with the trustee agreement, if the Company and Subsidiaries are unable to fulfill the loan covenants, the trustee will issue a notice letter to the Company and Subsidiaries.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 (lanjutan)
(ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II in Year 2008 (continued)
Apabila dalam jangka waktu 120 hari setelah tanggal surat teguran dari wali amanat, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memperbaiki kondisi tersebut atau tidak melakukan upaya perbaikan yang dapat diterima oleh wali amanat untuk menghilangkan kondisi tersebut, maka wali amanat berhak memanggil rapat umum pemegang obligasi (RUPO) sesuai dengan ketentuan dan tata cara di dalam perjanjian perwaliamanatan. Apabila dalam RUPO tersebut, RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan, maka wali amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO harus mengajukan tagihan.
If within 120 days after the date of the notice letter from the trustee, the Company and Subsidiaries have not improved the conditions or do not take any actions acceptable to the trustee to enhance the conditions, the trustee has the right to call for a general meeting of bondholders (GMB) in accordance with the terms and procedures under the provisions of the trustee agreement. If in the GMB, the GMB can not accept the reasons and explanations by the Company and Subsidiaries, the trustee will proclaim the bonds to be due and payable within a certain period as determined in the GMB.
Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum mendapatkan surat teguran dari wali amanat atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman tersebut. Oleh karenanya, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seluruh hutang obligasi harus direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009. Namun demikian, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan memutuskan untuk tetap menyajikan hutang obligasi tersebut sebagai bagian dari kewajiban jangka panjang (Catatan 15, 19, 21 dan 41).
As of March 31, 2010, the date of the completion of consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company has not yet obtained the notice letter from the trustee in regard to its inability to fulfill the loan covenants. Therefore, in accordance with generally accepted accounting principles, all of the bonds payable should be reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated balance sheet as of December 31, 2009. However, the management of the Company and Subsidiaries decided not to reclassify and present the bonds payable as part of current liabilities (Notes 15, 19, 21 and 41).
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2009, obligasi tersebut memiliki peringkat idBB (creditwatch dengan implikasi negatif) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia (Catatan 42c).
Based on the latest rating report released in December 2009, the bonds have idBB (creditwatch with negative implication) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency (Note 42c). (iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003
(iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003
On October 2, 2003, the Company issued bonds with a total nominal value of Rp171,000,000,000, with PT Bank Mega Tbk as the trustee. The bonds bore interest at the fixed annual rate of 14.25% which was paid quarterly in arrears. The bonds matured on October 2, 2008.
Pada tanggal 2 Oktober 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp171.000.000.000, dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Tingkat bunga tetap tahunan adalah sebesar 14,25% dan dibayar setiap tiga bulan di belakang. Obligasi tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2008.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. HUTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANG DIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
20. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECURED NOTES PAYABLE - NET (continued)
(iii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL I Tahun 2003 (lanjutan)
(iii) Rupiah Bonds - APOL Bonds I in Year 2003 (continued)
Pada tanggal 1 Oktober 2003, Direktur PT Bursa Efek Surabaya menyetujui pencatatan obligasi Perusahaan di Bursa Efek Surabaya (bergabung dengan Bursa Efek Jakarta dan menjadi Bursa Efek Indonesia).
On October 1, 2003, the Director of PT Bursa Efek Surabaya approved the listing of the Company’s bonds on the Surabaya Stock Exchange (merged with the Jakarta Stock Exchange to become the Indonesia Stock Exchange).
Obligasi dijamin dengan piutang usaha milik Perusahaan dan kapal milik PT Apol Lestari, Anak Perusahaan, MV Urmila, yang dibiayai dengan dana hasil penawaran umum obligasi (Catatan 5 dan 11).
The bonds were secured by the Company’s trade receivables and a vessel, MV Urmila, owned by PT Apol Lestari, a Subsidiary, the acquisition of which was financed by the proceeds from the bonds offer (Notes 5 and 11).
Amortisasi biaya emisi obligasi sebesar Rp703.450.463 pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dari akun “Biaya Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of bonds issuance cost amounting to Rp703,450,463 in 2008 is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income.
Sesuai perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu.
In accordance with the agreement with PT Bank Mega Tbk, the Company was required to comply with several covenants, such as maintaining certain financial ratios.
Perusahaan telah melunasi hutang Obligasi APOL I tersebut sebesar Rp171 miliar pada saat jatuh tempo pada tahun 2008.
The Company paid in full the APOL Bonds I amounting to Rp171 billion on its maturity date in 2008.
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE The details of this account as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Nilai nominal Biaya emisi wesel bayar jangka menengah yang belum diamortisasi
150.000.000.000
150.000.000.000
Nominal amount
(721.672.649)
(1.202.788.649)
Unamortized notes issuance cost
Bersih
149.278.327.351 148.797.211.351
Net
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II (MTN II) dengan nilai pokok sebesar Rp150.000.000.000 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai wali amanat. Angsuran ijarah fee adalah sebesar Rp20.625.000.000 per tahun dan dibayar setiap tiga bulan. MTN II tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
On June 27, 2008, the Company issued Medium Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) as the trustee. The MTN II have a nominal value of Rp150,000,000,000 and annual ijarah fee amounting to Rp20,625,000,000 payable quarterly. The MTN II is due on June 30, 2011.
Amortisasi biaya emisi MTN II sebesar Rp481.116.000 dan Rp240.558.000 pada tahun 2009 dan 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Lain-lain - Bersih” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Ijarah fee sebesar Rp20.625.000.000 dan Rp10.312.500.000 pada tahun 2009 dan 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Bunga” di bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of MTN II issuance cost amounting to Rp481,116,000 and Rp240,558,000 in 2009 and 2008 is presented as part of “Others - Net” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income. Ijarah fee amounting to Rp20,625,000,000 and Rp10,312,500,000 in 2009 and 2008 on the MTN II is presented as part of “Interest Expense” under the “Other Income (Charges)” section of the consolidated statements of income.
MTN II tersebut tidak dijamin baik dengan benda, pendapatan atau aset lain milik Perusahaan ataupun dengan jaminan dari pihak lain. Seluruh aset Perusahaan, kecuali aset yang telah ditentukan spesifik menjadi jaminan bagi kreditor lainnya, digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk obligasi.
The MTN II is neither secured by any goods, income or other assets of the Company nor guaranteed by other parties. All of the Company’s assets, except for the assets that have been specifically used as security to its other creditors, are used as pari-passu security to all of the Company’s other liabilities including the bonds.
Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan manfaat dari penggunaan kapal laut Perusahaan (MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) sebagai objek ijarah, kepada BRI. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada di Perusahaan (Catatan 11).
Based on the Ijarah Contract dated June 27, 2008, the Company agreed to transfer the rights over the benefits derived from the use of the Company’s vessels (MV Saraswati and MV Dewi Umayi) as ijarah objects, to BRI. The ownership of the ijarah objects, however, remained with the Company (Note 11).
Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal 27 Juni 2008, BRI memberikan kuasa kepada Perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Wakalah Contract dated June 27, 2008, BRI granted the Company the authority to engage in the following:
a.
Membuat dan menandatangani akad-akad ijarah dengan penyewa kapal MV Saraswati dan MV Dewi Umayi.
a.
Make and sign ijarah contracts with the charterer of MV Saraswati and MV Dewi Umayi.
b.
Mewakili semua kepentingan pemegang MTN II dalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarah tersebut, termasuk menerima, dan menyerahkan ijarah fee, sebagai hasil dari pemanfaatan penggunaan kapal dari penyewa kapal kepada pemegang MTN II.
b.
Represent the MTN II holders in executing the provisions of the ijarah contract, including receipt of, and distribution to the MTN II holders, the ijarah fee derived from the rental of the vessels.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued) In accordance with the agreement with BRI, as the monitoring agent, the Company is required to comply with several covenants, among others, as follows: a. Maintain certain financial ratios
Berdasarkan perjanjian dengan BRI, selaku agen pemantau, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, antara lain: a.
Menjaga rasio keuangan tertentu
b.
Memberitahukan secara tertulis kepada wali amanat sebelum melakukan perubahan anggaran dasar, susunan direksi, komisaris dan pemegang saham utama serta pembagian dividen
b.
Provide written notice to the trustee prior to amending its articles of association, changing its directors, commissioners and major stockholders and paying any dividend
c.
Perusahaan tidak diperbolehkan untuk:
c.
The Company is not allowed to:
(1) Menjaminkan lebih dari 50% harta kekayaan Perusahaan atau mengizinkan Anak Perusahaan untuk menjaminkan seluruh harta kekayaan, kecuali dalam kondisi-kondisi seperti yang dinyatakan dalam perjanjian
(1) Use more than 50% of the total assets of the Company or allow Subsidiaries to use all their assets as collateral, except for instances so allowed in the deed
(2) Memberikan jaminan perusahaan atau mengizinkan Anak Perusahaan untuk memberikan jaminan perusahaan, kecuali dalam kegiatan usaha normal
(2) Grant corporate guarantee or allow Subsidiaries to grant corporate guarantee, except in the ordinary course of business
(3) Melakukan transaksi penggabungan usaha dan pengambilalihan terhadap perusahaan lain yang berakibat negatif terhadap Perusahaan dalam memenuhi kewajiban Perusahaan
(3) Merge and acquire other companies which can cause negative effect to the Company’s ability to carry out its obligation
(4) Menjual, melepaskan atau mengalihkan aset Perusahaan yang nilainya melebihi 25% dari seluruh aset Perusahaan
(4) Sell or transfer the Company’s assets representing more than 25% of the total assets
(5) Menerbitkan surat hutang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari kedudukan MTN
(5) Issue similar debt instruments which have higher rank than the MTN
(6) Melakukan perubahan dalam bidang usaha utama Perusahaan dan Anak Perusahaan
(6) Change the primary business activities of the Company and Subsidiaries
(7) Menjual atau memindahkan saham Anak Perusahaan yang menyebabkan Perusahaan mengalami kehilangan kendali atas Anak Perusahaan, kecuali jika dilakukan berdasarkan harga pasar yang memadai
(7) Sell or assign shares of Subsidiaries that will cause the Company to lose its control over the Subsidiaries, except if done based on reasonable market price
(8) Memberikan atau mengizinkan Anak Perusahaan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga atau melakukan investasi dengan pihak ketiga, kecuali dalam kegiatan usaha normal
(8) Provide or allow Subsidiaries to provide debt to or to invest in a third party, except in the ordinary course of business.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
21. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
Perusahaan tidak dapat memenuhi beberapa rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian wesel bayar. Namun demikian, Perusahaan masih melakukan pembayaran ijarah fee MTN II yang jatuh tempo dan terhutang.
The Company is unable to meet certain financial ratios as required in the notes agreement. However, the Company still continues to pay the ijarah fees which are due on the MTN II.
Sesuai dengan perjanjian penerbitan MTN II, apabila Perusahaan tidak memenuhi persyaratan pinjaman, maka agen pemantau akan menerbitkan surat teguran kepada Perusahaan. Apabila dalam jangka waktu 14 hari setelah surat teguran dari agen pemantau, Perusahaan tidak memperbaiki kondisi tersebut atau tidak melakukan upaya perbaikan untuk menghilangkan kondisi tersebut, yang dapat diterima oleh agen pemantau, maka agen pemantau berhak memanggil rapat umum pemegang surat berharga (RUPSB) sesuai dengan ketentuan dan tata cara di dalam perjanjian tersebut di atas. Apabila dalam RUPSB tersebut, RUPSB tidak dapat menerima penjelasan dan alasan-alasan yang diberikan oleh Perusahaan, maka agen pemantau dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPSB harus melakukan penagihan kepada Perusahaan.
In accordance with the MTN II agreement, if the Company is unable to fulfill the loan covenants, the monitoring agent will issue a notice letter to the Company. If within 14 days after the notice letter from the monitoring agent, the Company has not improved the conditions or does not take any actions acceptable to the monitoring agent to enhance the conditions, the monitoring agent has the right to call for a general meeting of notesholders (GMN) in accordance with the terms and procedures in the above-mentioned agreement. If in the GMN, the GMN cannot accept the explanations and reasons by the Company, the monitoring agent will proclaim the MTN II to be due and payable within a certain period as determined in the GMN.
Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum meminta surat pernyataan pembebasan waiver secara formal dari agen pemantau, atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman tersebut. Namun demikian, Perusahaan belum menerima surat teguran dari agen pemantau sehubungan dengan ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi persyaratan pinjaman. Oleh karenanya, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seluruh wesel bayar jangka menengah harus direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009. Namun demikian, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan memutuskan untuk tetap menyajikan wesel bayar jangka menengah tersebut sebagai bagian dari kewajiban jangka panjang (Catatan 15, 19, 20 dan 41).
As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company has not yet sought the formal waiver from the monitoring agent regarding its inability to fulfill the loan covenants. However, the Company has not received any notices from its monitoring agent regarding its inability to fulfill the loan covenants. Therefore, in accordance with generally accepted accounting principles, all of the medium-term notes payable should be reclassified and presented as part of current liabilities in the consolidated balance sheet as of December 31, 2009. However, the management of the Company and Subsidiaries decided not to reclassify and present the medium-term notes payable as part of current liabilities (Notes 15, 19, 20 and 41).
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2009, MTN II ini memiliki peringkat idBB (creditwatch dengan implikasi negatif) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia (Catatan 42c).
Based on the latest rating report released in December 2009, the MTN II have idBB (creditwatch with negative implication) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an Indonesian rating agency (Note 42c).
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
22. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih anak-anak perusahaan yang dikonsolidasi yaitu: PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol Gemilang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya, PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya Pratama, PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa Pratama, PT Surya Bahari Sejahtera, Handy Marine Inc. dan Prosperous Ships Holding Limited. Bagian pemegang saham minoritas atas akumulasi kerugian PT Buana Samudera Pratama telah melebihi bagiannya dalam saldo ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan kerugian tersebut telah dibebankan pada kepemilikan Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.
This account represents the rights of minority interest in the net assets of consolidated subsidiaries: PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol Bahtera, PT Apol Cemerlang, PT Apol Gemilang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT Apol Sejahtera, PT Apol Stevedoring, PT Apol Stevedoring Gemilang, PT Apol Surya Jaya, PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya Pratama, PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus Coalindo Marine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus Kaiousei Marine, PT Piru Sentosa Pratama, PT Surya Bahari Sejahtera, Handy Marine Inc. and Prosperous Ships Holding Limited. The cumulative losses applicable to the minority interest in PT Buana Samudera Pratama have exceeded the minority stockholders’ interest in this Subsidiary’s equity. The excess has been charged against the Company’s interest as the majority stockholder.
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK The Company’s stockholders and their respective shareholding as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham 2009 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Morgan Stanley & Co International plc Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Pemegang Saham 2008 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase (%) Pemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
919.750.240 630.853.760 294.000.000
30,673 21,038 9,805
229.937.560.000 157.713.440.000 73.500.000.000
230.617.500 260.000.000
7,691 8,671
57.654.375.000 65.000.000.000
2009 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Morgan Stanley & Co International plc Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE
663.382.500
22,122
165.845.625.000
Public (holding below 5% each)
2.998.604.000
100,000
749.651.000.000
Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase (%) Pemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
919.750.240 630.853.760 289.975.000 260.000.000
30,673 21,038 9,670 8,671
229.937.560.000 157.713.440.000 72.493.750.000 65.000.000.000
2008 PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Mellon S/A Cundhill Recovery FD DEG-Deutsche Investitions - UE
898.025.000
29,948
224.506.250.000
Public (holding below 5% each)
2.998.604.000
100,000
749.651.000.000
Total
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. CAPITAL STOCK (continued) Based on the records maintained by the shares registrar, PT Datindo Entrycom, as of December 31, 2009, commissioners of the Company held 780,000 shares or 0.03% and directors of the Company held 34,043,000 shares or 1.14% of the Company’s issued and fully paid shares as of December 31, 2009.
Berdasarkan pencatatan PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2009, komisaris Perusahaan memiliki 780.000 saham atau 0,03% dan direksi Perusahaan memiliki 34.043.000 saham atau 1,14% dari saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2009. 24. AGIO SAHAM
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of the proceeds received over the par value of the shares issued during the Company’s initial public offering, net of all related stock issuance costs, as follows:
Akun ini merupakan selisih lebih jumlah yang diterima dari nilai nominal saham yang diterbitkan berkaitan dengan penawaran umum perdana Perusahaan, setelah dikurangi biaya penerbitan saham terkait, sebagai berikut: Selisih lebih jumlah yang diterima dari nilai nominal Biaya penerbitan saham Bersih
62.500.000.000 (16.256.842.145)
Excess of amounts received over par value Stock issuance costs
46.243.157.855
25. DIVIDEN KAS
Net
25. CASH DIVIDEND Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting held on June 16, 2008, the stockholders agreed to distribute cash dividend amounting to Rp29,986,040,000 to be taken from the Company’s retained earnings as of December 31, 2007. The cash dividend was paid in 2008.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp29.986.040.000 yang diambil dari saldo laba Perusahaan tanggal 31 Desember 2007. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tahun 2008. 26. SALDO LABA
26. RETAINED EARNINGS In compliance with Corporation Law No. 40 of 2007 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve during their annual general meetings. Total appropriations of the Company’s retained earnings as general reserve as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp500 million and Rp400 million, respectively.
Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40, Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan dalam beberapa rapat umum tahunan pemegang saham sebagai cadangan dana umum. Jumlah saldo laba yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp500 juta dan Rp400 juta.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
27. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang berkaitan dengan akuisisi BSP dari PT Mandira Sanni Pratama, pemegang saham dan penjualan aset tetap kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the difference arising from the restructuring transactions among entities under common control, in connection with the acquisition of BSP from PT Mandira Sanni Pratama, a stockholder and the sale of fixed assets to a related party in 2005, with the details as follows:
Akuisisi BSP Laba atas penjualan aset tetap
(1.336.498.411) 9.231.969.000
Bersih
Acquisition of BSP Gain on disposal of fixed assets
7.895.470.589
Net
28. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
28. DIFFERENCE IN EQUITY TRANSACTIONS OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan selisih yang timbul atas perubahan transaksi ekuitas MPOLC, Anak Perusahaan yang dimiliki 100%, sehubungan dengan akuisisi Gazelle, perusahaan sepengendali pada bulan Juni 2000 dan akuisisi Ever Win, Ever Joy dan Rafflesia, perusahaan-perusahaan sepengendali pada bulan Oktober 2004, dengan persentase kepemilikan sebesar 100% pada setiap perusahaan.
This account represents the difference arising from the change in equity transactions of MPOLC, a 100%-owned Subsidiary, in connection with its acquisition of Gazelle, a company under common control in June 2000 and its acquisition of Ever Win, Ever Joy and Rafflesia, companies under common control, in October 2004, with ownership interest of 100% in each company.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku saham Gazelle, Ever Win, Ever Joy dan Rafflesia, yang diakui sebagai bagian dari ekuitas MPOLC, adalah sebagai berikut:
The differences between the transfer prices and the book values of the shares of Gazelle, Ever Win, Ever Joy and Rafflesia, which were recognized as part of MPOLC’s stockholders’ equity, are as follows:
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Nilai Akuisisi (Jumlah dalam US$)/ Purchase Price (Original Amount in US$)
Nilai Wajar Aset Bersih (Jumlah dalam US$)/ Fair Value of Net Assets (Original Amount in US$)
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan (Jumlah dalam US$)/ Difference in Equity Transactions of Subsidiaries (Original Amount in US$)
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan (Setara dengan Rupiah)/Difference in Equity Transactions of Subsidiaries (Equivalent Rupiah Amount)
Gazelle Ever Joy Ever Win Rafflesia
20 2.910.000 3.410.000 2.680.000
13.136.564 2.925.458 3.396.600 2.638.706
13.136.544 15.458 (13.400 ) (41.294 )
62.323.647.806 140.511.705 (121.804.485 ) (375.365.490 )
Bersih/Net
9.000.020
22.097.328
13.097.308
61.966.989.536
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SELISIH KURS KARENA LAPORAN KEUANGAN
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENJABARAN
29. DIFFERENCE IN TRANSLATION
2009
Saldo akhir
CURRENCY
The movement of this account is as follows:
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut:
Saldo awal Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan selama tahun berjalan
FOREIGN
2008
208.353.947.792
76.470.726.226
Beginning balance
(163.457.322.323)
131.883.221.566
Translation adjustments during the year
44.896.625.469
208.353.947.792
Ending balance
This account consists of the difference arising from the translation of the financial statements of MPOLC (a Subsidiary based in Malaysia); Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4, NYE 5, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 and YED 5, (Subsidiaries based in Panama); ARM and ARS (Subsidiaries based in Singapore); APOL BV (a Subsidiary based in the Netherlands); GBSL and Prosperous (Subsidiaries based in Hong Kong); Handy Marine (Subsidiary based in St. Vincent and Grenadines); and translation of Royal Tanker Shipping S.A.’s equity (an associated company based in Panama).
Akun ini merupakan selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan MPOLC (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Malaysia); Davos, Ever Joy, Ever Win, Gazelle, Heckson, Illicium, Iridaceae, Lobelia, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4, NYE 5, Papaveraceae, Petunia, Rafflesia, Rosaceae, YED 1, YED 2, YED 3, YED 4 dan YED 5 (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Panama); ARM dan ARS (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Singapura); APOL BV (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Belanda); GBSL dan Prosperous (Anak Perusahaan yang berkedudukan di Hong Kong); Handy Marine (Anak Perusahaan yang berkedudukan di St.Vincent dan Grenadines); dan penjabaran nilai ekuitas Royal Tanker Shipping S.A. (perusahaan asosiasi yang berkedudukan di Panama). 30. PENDAPATAN JASA
30. SERVICE REVENUES This account consists of revenues from the following:
Pendapatan jasa terdiri dari pendapatan sebagai berikut: 2009
2008
Kapal milik Kapal sewa Kegiatan keagenan Lain-lain
1.298.677.889.469 321.274.818.866 94.079.660.935 3.570.021.997
1.646.608.730.523 826.962.546.416 92.535.257.966 3.945.515.556
Owned vessels Chartered vessels Agency activities Others
Jumlah
1.717.602.391.267
2.570.052.050.461
Total
Penyediaan jasa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,69% dan 1,58% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasi, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 34).
Services rendered to related parties were about 0.69% and 1.58% of the total consolidated revenues for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 34).
Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasi adalah sebagai berikut:
Aggregate revenues of more than 10% of total consolidated revenues are as follows:
2009
2008
PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Catatan 38i) PT Berau Coal
212.530.737.872 -
306.661.928.662
PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (Note 38i) PT Berau Coal
Jumlah
212.530.737.872
306.661.928.662
Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN JASA
31. COST OF SERVICES The details of cost of services are as follows:
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: 2009
2008
Kapal milik Kapal sewa Kegiatan keagenan Lain-lain
1.039.864.027.526 374.838.284.707 1.618.480.877 5.557.988.849
1.097.367.357.289 618.901.249.007 5.700.149.233 4.767.824.389
Owned vessels Chartered vessels Agency activities Others
Jumlah
1.421.878.781.959
1.726.736.579.918
Total
Beban jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,15% dan 0,16% dari jumlah beban jasa konsolidasi, masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 34).
The cost of services from related parties was about 0.15% and 0.16% of the total consolidated cost of services for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 34).
Pada tahun 2009 dan 2008, tidak terdapat pemasok yang memberikan jasa dengan nilai melebihi 10% dari jumlah beban jasa konsolidasi.
In 2009 and 2008, there was no supplier which rendered service at a cost representing more than 10% of the total consolidated cost of services.
32. BEBAN USAHA
32. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2009
2008
Gaji, upah dan tunjangan karyawan Transportasi dan perjalanan dinas Beban kantor Pemasaran Representasi dan jamuan Komunikasi Lain-lain
28.606.800.648 9.218.250.299 6.054.708.057 4.166.864.092 3.203.754.513 980.658.543 758.114.019
35.755.485.246 6.509.219.195 6.741.825.162 3.560.890.699 2.917.413.706 1.081.039.920 983.799.196
Selling Expenses Salaries, wages and employee benefits Transportation and travel Office utilities Marketing Representation and entertainment Telecommunication Others
Sub-jumlah
52.989.150.171
57.549.673.124
Sub-total
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan karyawan Jasa konsultan Beban kantor
47.737.404.490 23.756.083.787 11.092.426.186
48.870.296.779 10.665.183.605 7.103.848.480
Penyusutan aset tetap dan properti investasi (Catatan 11 dan 13) Transportasi dan perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Representasi dan jamuan Pemasaran Lain-lain
6.835.390.659 3.594.530.690 2.061.319.021 1.668.684.118 594.008.425 252.335.600 1.914.658.764
6.901.296.545 3.882.457.733 2.708.528.629 1.925.898.317 1.209.545.545 1.352.835.338 5.684.635.238
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Professional fees Office utilities Depreciation of fixed assets and investment properties (Notes 11 and 13) Transportation and travel Repairs and maintenance Telecommunications Representation and entertainment Marketing Others
99.506.841.740
90.304.526.209
Sub-total
152.495.991.911
147.854.199.333
Total
Sub-jumlah Jumlah
Operating expenses charged by related parties were about 3.34% and 3.30% of the total operating expenses in 2009 and 2008, respectively (Note 34).
Beban usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar 3,34% dan 3,30% dari jumlah beban usaha (Catatan 34).
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN BUNGA
33. INTEREST EXPENSE This account consists of interest expense on the following debts of the Company and Subsidiaries:
Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: 2009
2008
Hutang obligasi dan wesel bayar Hutang bank dan lembaga pembiayaan Hutang sewa pembiayaan dan lain-lain
223.883.333.232 158.196.222.111 -
194.730.839.563 Bonds and notes payable 99.289.458.953 Bank and financial institution loans 27.375.678 Obligations under finance lease and other
Jumlah
382.079.555.343
294.047.674.194
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Total
34. BALANCES AND RELATED PARTIES
WITH
The details of balances and transactions with related parties are as follows:
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase (%) dari Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage (%) of Total Assets/Liabilities
Jumlah/Amount 2009 Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) Keagenan/Agency PT Tera Logistic Indonesia PT Indomarina Lestari Pratama PT Lambang Jaya Barito PT Hanoman Sakti Pratama PT Trans Coalindo Pratama PT Tubanan Jaya Bestari PT Berlian Laju Tanker Tbk Kana Maritime Overseas S.A. PT Coalindo Lestari Pratama PT Yasa Setia PT Kapuas Raya Pratama PT Andalan Tiga Berjaya PT Kutai Perkasa Pratama Gold Navigation S.A. PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk PT Apolis Raya Shipping
TRANSACTIONS
2008
2009
2008
29.924.725.512 29.758.277.511 17.802.668.038 9.046.266.041 5.279.673.146 4.099.676.759 2.785.261.637 722.878.894 250.000.000 225.363.330 49.555.681 1.000.000 -
13.219.697.706 27.487.823.323 19.937.473.027 8.506.282.012 20.000.715.931 4.684.667.565 1.753.816.138 913.312.016 250.000.000 225.363.330 47.805.681 9.509.743.529 3.513.534.905 384.770.736 20.859.729
0,43 0,43 0,26 0,13 0,08 0,06 0,04 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 -
0,18 0,37 0,26 0,12 0,26 0,05 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,13 0,05 0,02 0,01
99.945.346.549
110.455.865.628
1,48
1,51
38.703.601.117 330.305.472
33.625.766.000 -
0,57 0,01
0,46 -
39.033.906.589
33.625.766.000
0,58
0,46
7.904.030.306
-
0,12
-
131.075.222.832
144.081.631.628
1,94
1,97
Piutang hubungan istimewa/ Due from related parties PT Mandira Sanni Pratama PT Ayrus Prima Gold Navigation S.A. Diamond Shipping S.A. PT Bagus Setia Giri PT Androsan Ekatama Wijaya PT Marindo Bahtera Development PT Bagusnusa Samudra Gemilang PT Komunika Techno Pratama PT Bagusnusa Setia Gemilang PT Infra Coalindo Pratama PT Mega Finadana PT Dwibina Prima
25.657.969.226 10.754.286.770 5.968.507.142 5.850.477.309 973.000.000 784.950.000 584.663.210 396.875.000 377.037.500 360.333.302 1.500.000 -
28.471.606.299 8.818.229.339 973.000.000 784.950.000 511.064.586 396.875.000 439.037.500 419.749.964 1.500.000 6.089.967.311 3.425.693.584
0,37 0,15 0,09 0,08 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 -
0,38 0,11 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,08 0,05
Jumlah/Total
51.709.599.459
50.331.673.583
0,76
0,69
Bukan keagenan/ Non-agency PT Andalan Tiga Berjaya PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk Jumlah/Total Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu/ Less allowace for doubtful accounts Bersih/Net
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Persentase (%) dari Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage (%) of Total Assets/Liabilities
Jumlah/Amount 2009
WITH
2008
2009
2008
Hutang usaha (Catatan 16)/ Trade payables (Note 16) PT Berlian Limatama PT Kutai Perkasa Pratama Pan Union Shipping Pte., Ltd. Diamond Shipping S.A
4.743.982.673 2.890.764.033 413.303.904 -
3.656.592.123 469.513.005 818.404.207
0,07 0,05 0,01 -
0,07 0,01 0,01
Jumlah/Total
8.048.050.610
4.944.509.335
0,13
0,09
Hutang hubungan istimewa/ Due to a related parties PT Dwibina Prima PT Mega Finadana PT Daya Reksa
2.977.168.697 2.408.588.345 613.973.400
613.973.400
0,05 0,04 0,01
0,01
Jumlah/Total
5.999.730.442
613.973.400
0,10
0,01
Kewajiban jangka panjang (Catatan 19)/ Long-term debt (Note 19) PT Mega Finadana
1.947.743.679
619.395.090
0,03
0,01
Persentase (%) dari Jumlah Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/ Percentage (%) of Total Revenues or Related Expenses
Jumlah/Amount 2009 Pendapatan jasa (Catatan 30)/ Service revenues (Note 30) PT Kutai Perkasa Pratama Gold Navigation S.A. Diamond Shipping S.A. PT Andalan Tiga Berjaya PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Tera Logistic Indonesia PT Indomarina Lestari Pratama PT Lambang Jaya Barito PT Trans Coalindo Pratama PT Tubanan Jaya Bestari
2008
2009
2008
7.173.427.206 1.242.740.000 1.242.740.000 665.064.475 545.026.262 497.096.000 497.096.000 -
18.355.530.756 210.000.000 3.733.552.488 714.733.330 14.550.246.529 2.610.441.789 379.787.200
0,42 0,07 0,07 0,04 0,03 0,03 0,03 -
0,71 0,01 0,15 0,03 0,57 0,10 0,01
11.863.189.943
40.554.292.092
0,69
1,58
Beban jasa (Catatan 31)/ Cost of services (Note 31) PT Berlian Limatama PT Berlian Laju Tanker Tbk
2.023.543.415 108.000.000
2.581.173.523 108.000.000
0,14 0,01
0,15 0,01
Jumlah/Total
2.131.543.415
2.689.173.523
0,15
0,16
Beban usaha (Catatan 32)/ Operating expenses (Note 32) PT Dwibina Prima
5.089.295.155
4.873.649.708
3,34
3,30
Penghasilan (beban) lain-lain/ Other income (charges) PT Mega Finadana
329.243.094
223.629.937
0,04
0,03
Jumlah/Total
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Jumlah hutang dan piutang hubungan istimewa yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok tidak dikenakan bunga serta tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian yang tetap.
The amounts due to and from related parties arising from non-trade transactions are noninterest bearing and were provided without any guarantee and have no fixed repayment dates.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati antar Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transactions with related parties are conducted at the agreed terms and conditions between the Company and Subsidiaries and the related parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual trade receivables - related parties at the end of the year, management believes that the above allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts.
Pada tahun 2009, deposito berjangka milik Perusahaan di PT Bank UOB Indonesia digunakan sebagai jaminan atas hutang bank PT Ayrus Prima dan PT Mandira Sanni Pratama (Catatan 9). Selain itu, Oentoro Surya, pemegang saham utama, bertindak sebagai penjamin atas pinjaman-pinjaman tertentu Perusahaan dan Anak Perusahaan.
In 2009, the Company’s time deposits which are placed in PT Bank UOB Indonesia are used as collateral for the loans of PT Ayrus Prima and PT Mandira Sanni Pratama (Note 9). Also, Oentoro Surya, the ultimate shareholder, acts as a guarantor for certain loans of the Company and Subsidiaries.
Sifat hubungan dan rincian transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of the relationship and the details of the Company’s and Subsidiaries’ related party transactions are as follows:
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/ Relationship
PT Tera Logistic Indonesia
Afiliasi/Affiliate
PT Indomarina Lestari Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Lambang Jaya Barito
Afiliasi/Affiliate
PT Hanoman Sakti Pratama PT Trans Coalindo Pratama
Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate
PT Tubanan Jaya Bestari
Afiliasi/Affiliate
PT Berlian Laju Tanker Tbk
Afiliasi/Affiliate
Kana Maritime Overseas S.A. PT Coalindo Lestari Pratama PT Yasa Setia PT Kapuas Raya Pratama
Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate
86
Sifat Transaksi/Saldo Akun/ Nature of Transactions/Account Balances Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Piutang usaha dan pendapatan jasa/Trade receivable and service revenues Pendapatan jasa, beban jasa dan piutang usaha/Service revenues, cost of services and trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties PT Andalan Tiga Berjaya
34. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat Hubungan Istimewa/ Relationship Afiliasi/Affiliate
PT Kutai Perkasa Pratama
Afiliasi/Affiliate
Gold Navigation S.A. PT Apolis Raya Shipping PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk PT Mandira Sanni Pratama
Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Pemegang saham/Stockholder
PT Ayrus Prima
Pemegang saham/Stockholder
Diamond Shipping S.A.
Afiliasi/Affiliate
PT Bagus Setia Giri
Afiliasi/Affiliate
PT Androsan Ekatama Wijaya
Afiliasi/Affiliate
PT Marindo Bahtera Development
Afiliasi/Affiliate
PT Bagusnusa Samudra Gemilang
Afiliasi/Affiliate
PT Komunika Techno Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Bagusnusa Setia Gemilang
Afiliasi/Affiliate
PT Infra Coalindo Pratama
Afiliasi/Affiliate
PT Mega Finadana
Afiliasi/Affiliate
PT Dwibina Prima
Afiliasi/Affiliate
PT Berlian Limatama
Perusahaan asosiasi/Associated company
Pan Union Shipping Pte., Ltd. PT Daya Reksa
Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate
87
WITH
Sifat Transaksi/Saldo Akun/ Nature of Transactions/Account Balances Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Piutang usaha/Trade receivable Hutang piutang antar perusahaan dan pihak yang dijaminkan/Inter-company account and as guarantee Hutang piutang antar perusahaan dan pihak yang dijaminkan/Inter-company account and as guarantee Pendapatan jasa dan piutang usaha/Service revenues and trade receivable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan dan kewajiban jangka panjang/Intercompany account and long-term debt Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account Beban jasa, investasi dan hutang usaha/ Cost of services, investment and trade payable Hutang usaha/Trade payable Hutang piutang antar perusahaan/Intercompany account
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
35. ASSETS AND CURRENCIES
Mata Uang Asing/ Original Currency Amount
Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain
US$ 10.493.044 Euro 61.190 Sin$ 63.631 JP¥ 1.592.171 HK$ 113.724 MYR 2.007 Sin$
FOREIGN
Konversi ke Mata Uang Rupiah/ Rupiah Equivalent
98.634.616.083 826.655.488 426.232.098 161.923.751 137.855.095 5.513.510
22.790
152.659.271
US$ 45.727.192 Sin$ 1.905.285 JP¥ 60.766.235 HK$ 5.417.013 Euro 71.859 MYR 12.419
429.835.601.181 12.762.588.874 6.179.926.125 6.566.449.183 970.796.596 34.116.403
US$
3.534.269
33.222.128.862
US$
5.912.432
55.576.860.800
Aset lancar lain-lain Deposito berjangka yang penggunaannya dibatasi US$ 26.300.000 Aset tidak lancar Jaminan sewa kapal Piutang hubungan istimewa Piutang klaim asuransi
IN
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalent using the exchange rates as of December 31, 2009 are as follows:
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Aset Aset lancar Kas dan setara kas
LIABILITIES
Assets Current assets Cash and cash equivalents
Short-term investments Trade receivables Third parties
Related parties Other receivables Other current assets
247.220.000.000
US$ 14.050.000 US$ 3.980.047 US$ 3.155.381 Sin$ 1.900.000
132.070.000.000 37.412.441.800 29.660.579.238 12.727.188.000
Jumlah aset dalam mata uang asing
1.104.584.132.358
88
Restricted time deposits Non-current assets Deposit for charter of vessel Due from related parties Insurance claims receivable Total foreign currencydenominated assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
35. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata Uang Asing/ Original Currency Amount
Kewajiban Kewajiban lancar Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
IN
FOREIGN
Konversi ke Mata Uang Rupiah/ Rupiah Equivalent
US$ 35.000.000
329.000.000.000
US$ 4.737.055 Sin$ 1.576.332 JP¥ 30.796.816 Euro 50.048 HK$ 138.023
44.528.314.114 10.559.088.615 3.132.036.170 676.132.830 167.309.955
Liabilities Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties
Sin$ US$
61.021 484
408.750.800 4.551.104
Related parties
US$
2.786.961
26.197.432.836
Accrued interest expense
Hutang lain-lain
US$ 16.569.881 Sin$ 3.618.000
155.756.883.584 24.235.245.360
Other payables
Kewajiban derivatif
US$ 49.409.535
464.449.633.520
Derivative liabilities
Beban bunga yang masih
harus dibayar
Kewajiban tidak lancar Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Kewajiban jangka panjang Bank dan lembaga pembiayaan Lain-lain Hutang obligasi
HK$ 42.648.448
51.698.022.181
US$ 151.102.708 US$ 4.798.750 JP¥ 5.388.133
1.420.365.442.510 45.108.250.000 547.973.126
US$ 140.850.000
1.323.990.000.000
Non-current liabilities Other payables to third parties Long-term debts Bank and financial institution loans Other Bonds payable
Jumlah kewajiban dalam mata uang asing
3.900.825.066.705
Total foreign currencydenominated liabilities
Kewajiban dalam mata uang asing - bersih
2.796.240.934.347
Foreign currency-denominated liabilities - net
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
35. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
Pada tanggal 31 Maret 2010, mata uang rupiah telah menjadi Rp9.115 untuk US$1, Rp12.216 untuk Euro1, Rp6.505 untuk Sin$1, Rp2.784 untuk MYR1, Rp1.174 untuk HK$1 dan Rp98 untuk JP¥1, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 31 Maret 2010 tersebut, potensi penurunan kewajiban bersih adalah sekitar Rp85 miliar (sebelum memperhitungkan nilai wajar instrumen derivatif).
As of March 31, 2010, the exchange rates of the rupiah are Rp9,115 to US$1, Rp12,216 to Euro1, Rp6,505 to Sin$1, Rp2,784 to MYR1, Rp1,174 to HK$1 and Rp98 to JP¥1, which were calculated based on the average buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 were translated using the middle rates as of March 31, 2010, the potential decrease in the net liabilities would be approximately Rp85 billion (before considering the fair value of the derivative instruments).
Penjabaran kewajiban dalam mata uang asing, dikurangi dengan aset dalam mata uang asing, tidak dapat ditafsirkan bahwa aset dan kewajiban dalam mata uang asing ini telah, telah dapat, atau akan dapat dikonversikan ke rupiah di masa depan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2010 atau kurs pertukaran lainnya.
The translation of the foreign currency liabilities, net of foreign currency assets, should not be construed as a representation that these foreign currency assets and liabilities have been, could have been, or could in the future be, converted into rupiah at the prevailing exchange rates of the rupiah as of March 31, 2010 or at any other rates of exchange.
36. KEWAJIBAN KERJA
DIESTIMASI
ATAS
IMBALAN
36. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITY
FOR
EMPLOYEE
Akrual atas kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal 23 Februari 2010 dan 5 Maret 2009 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The Company’s and Subsidiaries’ outstanding accruals for employee benefits in 2009 and 2008 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on its reports dated February 23, 2010 and March 5, 2009 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.
Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations were determined using the projected-unit-credit method which considered the following assumptions:
Tingkat diskonto
:
Kenaikan gaji dan upah
:
Umur pensiun Tabel mortalitas
: :
10% pada tahun 2009 dan 12% pada tahun 2008/10% in 2009 and 12% in 2008 8% pada tahun 2009 dan 2008/8% in 2009 and 2008 55 tahun/55 years Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO ’80)
90
Discount rate Wage and salary increase Retirement age Table of mortality
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA (lanjutan)
ATAS
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
36. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued)
2009
Beban kewajiban imbalan kerja - bersih
2008
4.372.290.215 4.015.599.797 (471.748.251) 232.606.480 8.148.748.241
2009
Kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasi
272.307.203 222.233.982
Actuarial loss (gain) recognized Amortization of past service cost
8.830.632.001
Net employee benefits expense
Present value of defined benefit obligation
48.950.228.265
40.155.997.967
(1.948.912.116)
(2.181.518.596)
4.965.014.174
6.039.087.362
Unamortized balance of non-vested past service cost Unrecognized actuarial gain - net
51.966.330.323
44.013.566.733
Liability recognized in the consolidated balance sheets
Movements in the estimated liability for employee benefits are as follows:
2009
Saldo akhir tahun (disajikan sebagai “Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja” pada neraca konsolidasi)
Current service cost Interest cost
2008
Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
3.658.698.711 4.677.392.105
The details of the estimated liability for employee benefits are as follows:
Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Saldo yang tidak diamortisasi dari biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan Keuntungan aktuarial yang belum diakui - bersih
EMPLOYEE
The provisions for employee benefits recognized in the consolidated statements of income consisted of the following:
Penyisihan imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari:
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui Amortisasi biaya jasa lalu
FOR
2008
44.013.566.733 8.148.748.241 (195.984.651)
51.966.330.323
91
36.647.114.237 8.830.632.001 (1.464.179.505)
44.013.566.733
Balance at beginning of year Provision during the year Payments during the year Balance at end of year (presented as “Estimated Liability for Employee Benefits” in the consolidated balance sheets)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder (Catatan 2v). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determining resource allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the prime segment and geographical segment as the secondary segment (Note 2v). All intersegment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
Consolidated information based on business segment as prime segment is as follows: 2009
Jasa Pelayaran/ Shipping Services
Jasa Keagenan/ Agency Services
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Pihak eksternal Antar segmen
1.619.952.708.335 -
94.079.660.935 10.118.210.483
3.570.021.997 5.122.623.000
- 1.717.602.391.267 (15.240.833.483) -
Service revenues External parties Inter-segment
Jumlah pendapatan jasa
1.619.952.708.335
104.197.871.418
8.692.644.997
(15.240.833.483) 1.717.602.391.267
Total service revenues
1.418.070.838.179
1.618.480.877
5.557.988.849
(3.368.525.946) 1.421.878.781.959
Cost of services Segment income/ gross profit Operating expenses
Beban jasa Hasil segmen/ laba kotor Beban usaha Laba usaha
Laba pelepasan aset tetap bersih Penghasilan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi Beban bank Beban lain-lain bersih
201.881.870.156 (111.142.119.057)
102.579.390.541 (47.977.622.614)
3.134.656.148 (1.277.996.240)
(11.872.307.537) 7.901.746.000
295.723.609.308 (152.495.991.911)
90.739.751.099
54.601.767.927
1.856.659.908
(3.970.561.537)
143.227.617.397
27.173.910.199 518.836.635 (359.325.599.017)
4.408.253.929 7.609.903.331 (41.188.507.733)
132.526.092.545 (127.333.372.109)
(21.443.405.569)
(11.490.780.530)
(1.345.094.453)
(13.614.721.581)
(28.778.984.542) (103.631.565)
(328.650.386.393)
(58.335.029.644)
Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan (604.601.614.627) Informasi lainnya Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
9.252.364.605.458
(73.277.008.827)
1.598.395.534.829
31.582.164.128 7.976.588.633 (382.079.555.343)
Gain on disposal of fixed assets - net Interest income Interest expense
-
(34.279.280.552)
Income tax expense - net
(34.022.782)
1.317.231.857
(28.778.984.542) (12.435.144.071)
Equity in net losses of associated companies Bank charges
(238.206.183)
-
(387.223.622.220)
Other charges - net
5.432.056.926
1.386.843.447.848
(132.678.243.878) 145.767.923.516
10.436.349.958
424.480.257.738
1.346.006.652.478
Other information Segment assets
415.470.680.113
Unallocated assets
6.771.972.501.119
Total assets
(5.843.929.063.115) 4.622.161.604.526
Segment liabilities
Jumlah kewajiban
Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
1.663.608.915.677
352.077.000
25.518.050
-
305.557.612.109
18.182.274.888
16.788.654
-
92
Income (loss) before minority interest in net earnings of consolidated (662.010.216.570) Subsidiaries
(5.881.101.767.129) 6.356.501.821.006
Jumlah aset Kewajiban segmen 8.695.603.757.425 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Income from operations
1.338.181.881.449
Unallocated liabilities
5.960.343.485.975
Total liabilities
1.663.986.510.727
Acquisitions of fixed assets
323.756.675.651 Depreciation and amortization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued) 2008
Jasa Pelayaran/ Shipping Services
Jasa Keagenan/ Agency Services
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Pihak eksternal Antar segmen
2.473.571.276.939 -
92.535.257.966 7.999.823.080
3.945.515.556 1.518.117.038
- 2.570.052.050.461 (9.517.940.118) -
Service revenues External parties Inter-segment
Jumlah pendapatan jasa
2.473.571.276.939
100.535.081.046
5.463.632.594
(9.517.940.118) 2.570.052.050.461
Total service revenues
Beban jasa Hasil segmen/ laba kotor Beban usaha
1.713.069.543.813
Laba (rugi) usaha
6.184.318.633
4.767.824.389
2.714.893.083
760.501.733.126 (98.368.191.893)
94.350.762.413 (55.811.191.071)
695.808.205 (1.190.470.049)
(12.232.833.201) 7.515.653.680
843.315.470.543 (147.854.199.333)
Cost of services Segment income/ gross profit Operating expenses
662.133.541.233
38.539.571.342
(494.661.844)
(4.717.179.521)
695.461.271.210
Income (loss) from operations Gain on disposal of fixed assets - net Interest income
Laba penjualan aset tetap bersih 19.499.890.655 Penghasilan bunga 1.195.555.920 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga (221.316.374.289) Beban bank (1.136.694.417) Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (438.412.942.663) Beban pajak penghasilan - bersih (30.476.440.697) Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
(8.513.464.258)
5.652.539.411.241
337.533.501 12.557.374.422
134.126.587.590
2.920.776.258 (134.127.005.091)
22.758.200.414 13.752.512.841
9.477.083.879 (76.386.490.770) (5.725.234.184)
(130.471.814.226) (34.251.066)
134.127.005.091 -
9.477.083.879 (294.047.674.194) (6.896.179.667)
Equity in net earnings of associated companies Interest expense Bank charges
5.648.203.936
(381.444.266.821)
Other income (charges) - net
-
(36.196.176.718)
Income tax expense - net
50.338.225.832 (4.707.882.863)
982.246.074 (1.011.853.158)
24.430.181.159
3.096.253.370
1.903.995.585.376
1.607.689.712.620
3.851.800.673
7.003.011.045.029
1.564.665.485.534
Other information Segment assets
392.144.268.982
Unallocated assets
7.294.275.941.253
Total assets
(5.656.902.937.057) 4.608.225.973.762
Segment liabilities
1.048.194.506.627
Unallocated liabilities
5.656.420.480.389
Total liabilities
1.429.028.389.109
Acquisitions of fixed assets
Jumlah kewajiban
Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
1.420.890.299.270
8.138.089.839
-
-
241.196.167.774
18.155.863.443
22.806.726
-
93
Income (loss) before minority interest in net earnings of consolidated 22.864.770.944 Subsidiaries
(2.262.093.036.966) 6.902.131.672.271
Jumlah aset Kewajiban segmen 1.697.452.380.256 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
1.726.736.579.918
259.374.837.943 Depreciation and amortization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Consolidated information based on geographical segment as secondary segment is as follows:
a.
a.
Pendapatan Jasa 2009
2008
Jasa Pelayaran Domestik Luar negeri
1.397.398.843.010 525.290.699.016
1.666.875.573.759 1.144.817.036.182
Shipping Services Domestic Overseas
Jasa Keagenan Domestik Luar negeri
103.155.178.194 1.042.693.224
99.981.911.550 553.169.496
Agency Services Domestic Overseas
8.692.644.997
5.463.632.594
Other Services Domestic
Jasa Lain-lain Domestik
b.
Jumlah Eliminasi
2.035.580.058.441 2.917.691.323.581 (317.977.667.174) (347.639.273.120)
Bersih
1.717.602.391.267
2.570.052.050.461
b.
Jumlah Aset
Total Elimination Net
Total Assets
2009
2008
Jasa Pelayaran Domestik Luar negeri
7.030.421.455.878 2.222.931.075.964
3.537.520.898.979 2.115.018.512.262
Shipping Services Domestic Overseas
Jasa Keagenan Domestik
1.653.620.840.302
1.903.995.585.376
Agency Services Domestic
Jasa Lain-lain Luar negeri Domestik
6.062.709.589 1.606.104.782.978 1.380.780.738.259 1.584.929.642
Other Services Overseas Domestic
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Eliminasi Bersih
c.
Service Revenues
360.574.680.113
392.144.268.982
12.654.391.500.105 9.556.368.978.219 (5.882.418.998.986) (2.262.093.036.966) 6.771.972.501.119
7.294.275.941.253
c.
Perolehan aset tetap
Unallocated assets Total Elimination Net
Acquisitions of fixed assets
2009
2008
Jasa Pelayaran Luar negeri Domestik
881.552.868.475 782.056.047.202
1.050.815.612.176 370.074.687.094
Shipping Services Overseas Domestic
Jasa Keagenan Domestik
352.077.000
8.138.089.839
Agency Services Domestic
25.518.050
-
Other Services Domestic
1.663.986.510.727
1.429.028.389.109
Total
Jasa Lain-lain Domestik Jumlah
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
38. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
Dalam rangka melakukan kegiatan usaha, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga. Perjanjian dan ikatan penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
In connection with their operations, the Company and Subsidiaries entered into several agreements with third parties. The outstanding significant agreements and commitments as of December 31, 2009 are as follows:
a.
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani kontrak dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) untuk jasa bongkar muat batubara dengan floating crane dan kapal tongkang dari terminal batubara PTBA Tarahan ke Pelabuhan PTBA Tarahan. Perjanjian ini berlaku selama 36 bulan yang dimulai dari bulan Oktober 2009.
a.
On October 21, 2009, the Company entered into a contract with PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) for the stevedoring of coal using floating crane and barges from the coal terminal of PTBA Tarahan to the PTBA Tarahan port. This contract is valid for 36 months starting from October 2009.
b.
PT Lotus Kaiousei Marine, Anak Perusahaan, mempunyai kontrak dengan PT Indo Tambangraya Megah Tbk untuk memberikan floating crane services dengan minimum guaranteed tonnage sebesar 1.500.000 MT per tahun. Kontrak ini berlaku selama satu tahun mulai tanggal 1 Desember 2009 sampai dengan tanggal 1 Desember 2010.
b.
PT Lotus Kaiousei Marine, a Subsidiary, has an outstanding contract with PT Indo Tambangraya Megah Tbk for the former to provide floating crane services with minimum guaranteed tonnage volume of 1,500,000 MT annually. The contract is valid for one year starting from December 1, 2009 to December 1, 2010.
c.
Pada tanggal 24 Juli 2009, Perusahaan mempunyai perjanjian jual beli bunker dengan Falcon Trade Corporation dengan jaminan Letter of Credit (L/C) yang diterbitkan oleh PT Bank DBS Indonesia. Perusahaan setuju untuk membeli kembali barang yang telah dijual kepada Falcon sebesar US$5.995.449. Saldo terhutang atas transaksi ini dibukukan sebagai bagian dari “Hutang Lain-lain” di neraca konsolidasi tahun 2009.
c.
On July 24, 2009, the Company entered into a sale and purchase bunker agreement with Falcon Trade Corporation with guarantee under a Letter of Credit (L/C) issued by PT Bank DBS Indonesia. The Company agreed to repurchase the goods that had been sold to Falcon amounting to US$5,995,449. The liability arising from this transaction is recorded as part of “Other Payables” in the 2009 consolidated balance sheet.
d.
Perusahaan mempunyai kontrak dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk untuk pengangkutan batu bara sebesar 3.600.000 MT per tahun dari Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung ke pelabuhan milik PT Indonesia Power UBP Suralaya, Merak - Banten. Kontrak ini berlaku selama tiga tahun mulai tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan tanggal 30 Juni 2012.
d.
The Company has an outstanding contract with PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk for coal transportation involving a volume of 3,600,000 MT annually from Tarahan Port in Bandar Lampung to the port of PT Indonesia Power UBP Suralaya, Merak - Banten. The contract is valid for three years from July 1, 2009 to June 30, 2012.
e.
Pada tanggal 24 April 2009, Perusahaan menandatangani kontrak penyewaan tangki penampung terapung (Floating Storage Offloading-FSO) untuk kapal MT Urwasi dengan Kangean Energy Indonesia Ltd. (Kangean) Kontrak ini telah diubah beberapa kali. Jangka waktu pelayanan FSO kepada Kangean adalah 12 bulan sejak 14 Mei 2009 (Jangka Waktu Awal).
e.
On April 24, 2009, the Company signed a contract for the charter of Floating Storage Offloading (FSO) for MT Urwasi vessel with Kangean Energy Indonesia Ltd. (Kangean) This contract has been amended several times. The term of the FSO services portion to Kangean is 12 months from May 14, 2009 (Initial Term).
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
f.
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Kangean berhak untuk memperpanjang Jangka Waktu Awal sebanyak enam kali perpanjangan dengan setiap masa perpanjangan selama enam bulan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang sama. Sehubungan dengan perjanjian tersebut di atas dan berdasarkan perjanjian pemberian jaminan dengan Perusahaan, PT Asuransi Central Asia telah menerbitkan jaminan pelaksanaan kepada Kangean sebesar US$2.993.722.
Kangean has the right to extend the Initial Term, with six extension options of six months each upon the same terms and conditions. In relation to the above agreement and based on the guarantee issuance agreement with the Company, PT Asuransi Central Asia has issued a performance guarantee to Kangean covering the amount of US$2,993,722.
Karena konversi MT Urwasi masih dalam tahap penyelesaian, Perusahaan dan Kangean setuju menggunakan kapal pengganti untuk menjalankan kontrak ini dengan nama recovery plan sesuai dengan amandemen No. 1 tanggal 14 Mei 2009. Berdasarkan amandemen No. 2 tanggal 16 November 2009, kedua belah pihak setuju bahwa jika pada tanggal 2 Desember 2009, MT Urwasi tidak berlayar dan Penyerahan Akhir (“Final Acceptance of Delivery”) belum selesai sampai dengan tanggal 29 Desember 2009, Kangean dapat mengakhiri perjanjian ini secara sepihak. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan, MT Urwasi masih dalam tahap penyelesaian. Walaupun demikian, Perusahaan masih memberikan jasa kepada Kangean berdasarkan recovery plan (lihat Catatan 42f).
Since the conversion modification of MT Urwasi is still in progress, the Company and Kangean agreed to use a substitute vessel to serve this contract with the name recovery plan in accordance with amendment No. 1 dated May 14, 2009. Based on the amendment No. 2 dated November 16, 2009, both parties agreed that if on December 2, 2009, MT Urwasi does not sail away and Final Acceptance of Delivery has not been completed by December 29, 2009, Kangean may at its sole option terminate this agreement. As of the date of the completion of the financial statements, the conversion of MT Urwasi is still in progress. However, the Company still serves Kangean under a recovery plan (see Note 42f). f.
Pada tanggal 7 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Berau Coal (Berau) dan PT Artha Daya Coalindo (ADC), sebagai perantara, dimana Perusahaan bersedia mengadakan jasa pengangkutan batu bara dari pelabuhan muatan di Muara Pantai, Kalimantan Timur ke pelabuhan PLTU Suralaya, Merak-Banten untuk periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2009. Di lain pihak, Perusahaan akan membayar jasa perantara kepada ADC berdasarkan tarif yang disetujui dalam perjanjian tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan masih dalam negosiasi dengan Berau sehubungan dengan perpanjangan perjanjian tersebut. Namun demikian, Perusahaan masih tetap menyediakan jasa pengangkutan batubara untuk Berau.
96
On January 7, 2009, the Company entered into an agreement with PT Berau Coal (Berau) and PT Artha Daya Coalindo (ADC), as an agent, whereby the Company committed to provide coal transportation services from the loading port in Muara Pantai, East Kalimantan to the port of PLTU of Suralaya, Merak-Banten for the period starting from January 2009 to December 2009. On the other hand, the Company will pay agency fees to ADC based on the rates as provided in the agreement. As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company is still under negotiation with Berau in relation to the renewal of the agreement. However, the Company still continues to serve Berau in transporting the latter’s coal.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
g.
AC, Anak Perusahaan, mempunyai perjanjian penyewaan kapal dengan Pertamina, di mana Pertamina setuju untuk menyewa kapal MT Srikandi (yang sebelumnya dimiliki oleh Ever Win) dan MT Shinta (yang sebelumnya dimiliki oleh Ever Joy). Perjanjian sewa untuk MT Srikandi, yang berakhir pada bulan November 2009, telah diperpanjang selama satu bulan dengan plus/minus 15 hari sesuai pilihan Pertamina, dengan dua opsi perpanjangan masing-masing satu bulan. Perjanjian sewa untuk MT Shinta berakhir pada tanggal 28 Februari 2009, telah diperpanjang selama satu tahun dengan plus/minus 15 hari sesuai pilihan Pertamina.
g.
AC, a Subsidiary, has outstanding charter vessel agreements with Pertamina, whereby Pertamina agreed to charter its vessels, MT Srikandi (which was previously owned by Ever Win) and MT Shinta (which was previously owned by Ever Joy). The charter agreement for MT Srikandi, which expired in November 2009, has been extended for another month, plus/minus 15 days at Pertamina’s preference, with two extension options of one month each. The charter agreement for MT Shinta which expired on February 28, 2009, has been extended for another year, plus/minus 15 days at Pertamina’s option.
h.
Pada tanggal 16 Mei 2008, PT Bontang Maju Sejahtera (BMS), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian penyewaan kapal dengan Tianjin Tianhui Shipping Enterprise Co., Ltd, (Tianjin) dimana Tianjin setuju untuk menyewa kapal MV Suryawati selama 23 sampai dengan 25 bulan yang dimulai pada bulan Mei 2008. Berdasarkan termination letter tertanggal 15 April 2009, pada tanggal 30 April 2009 periode sewa telah diakhiri.
h.
On May 16, 2008, PT Bontang Maju Sejahtera (BMS), a Subsidiary, entered into charter vessel agreement with Tianjin Tianhui Shipping Enterprise Co., Ltd, (Tianjin) whereby Tianjin agreed to charter its vessel, MV Suryawati, for a period of 23 to 25 months starting from May 2008. Based on a termination letter dated April 15, 2009, on April 30, 2009 the charter period was terminated. On April 24, 2009, BMS entered into a charter vessel agreement with China Good Resources Limited (China Good) whereby China Good agreed to charter its vessel, MV Suryawati, from April 30, 2009 until April 30, 2011.
Pada tanggal 24 April 2009, BMS mengadakan perjanjian penyewaan kapal dengan China Good Resources Limited (China Good) dimana China Good setuju untuk menyewa kapal MV Suryawati, sejak 30 April 2009 sampai dengan tanggal 30 April 2011.
i.
i.
Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian Jasa Pengangkutan Batubara dan Manajemen Jetty dengan PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk menyediakan jasa pengangkutan batubara dan manajemen jetty di PLTU Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah, untuk periode 15 tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp3,08 triliun.
97
On January 25, 2008, the Company signed a Coal Shipping and Jetty Management Agreement with PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN). Based on the agreement, the Company agreed to provide coal transportation services and jetty management of PLTU Tanjung Jati B in Jepara, Central Java, for a period of 15 years at the contract price of Rp3.08 trillion.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
j.
Pada tanggal 14 September 2007, Gazelle, Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Deposit Penyewa (Charterer Deposit Agreement) dengan Mount Lawu LLC (Mount Lawu), dimana Gazelle setuju untuk memberikan jaminan sebesar US$4.300.000 kepada Mount Lawu sehubungan dengan penyewaan kapal MV Globe Unity dari Mount Lawu. Jaminan tersebut dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2009 dan 2008.
j.
On September 14, 2007, Gazelle, a Subsidiary, entered into Charterer Deposit Agreement with Mount Lawu LLC (Mount Lawu), whereby Gazelle agreed to provide a deposit amounting to US$4,300,000 to Mount Lawu in connection with chartering of vessel MV Globe Unity from Mount Lawu. The deposit is recorded as part of “Other Noncurrent Assets” in the 2009 and 2008 consolidated balance sheets.
k.
Dalam rangka perolehan kapal-kapal, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga. Perjanjian penting yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
k.
In connection with their acquisition of vessels, the Company and Subsidiaries entered into significant agreements with third parties. The outstanding significant agreements as of December 31, 2009 are as follows:
(i)
(i)
Pada tanggal 22 Mei 2008, Papaveraceae dan Petunia, Anak Perusahaan, masingmasing sebagai pembeli baru, mengadakan Assignment Agreement dengan Polemoniaceae Maritime Overseas S.A. (Polemoniaceae), sebagai pembeli awal, serta Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd. (Jiangsu Changbo) dan Jiangsu Soho International Group Corp. (Jiangsu Soho) sebagai penjual, dimana Polemoniaceae mengalihkan kepada Papaveraceae dan Petunia seluruh hak, manfaat, kepemilikan dan kewajiban seperti yang tercantum dalam kedua buah Kontrak Pembangunan Kapal (Shipbuilding Contracts) tertanggal 28 November 2006 antara Polemoniaceae dengan Jiangsu Changbo dan Jiangsu Soho, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 30 April 2008. Berdasarkan kedua Kontrak Pembangunan Kapal tersebut, Jiangsu Changbo dan Jiangsu Soho setuju untuk mendesain dan membangun dua buah kapal bulk carrier. Kedua kapal bulk carrier tersebut diharapkan akan diserahkan pada tahun 2010.
On May 22, 2008, Papaveraceae and Petunia, Subsidiaries, each as the new buyer, entered into Assignment Agreement with Polemoniaceae Maritime Overseas S.A. (Polemoniaceae) as the existing buyer, and Jiangsu Changbo Shipyard Co., Ltd. (Jiangsu Changbo) and Jiangsu Soho International Group Corp. (Jiangsu Soho) as the sellers, whereby Polemoniaceae transferred to Papaveraceae and Petunia all of its rights, benefits, title, obligations and liabilities as stated under the two Shipbuilding Contracts dated November 28, 2006 between Polemoniaceae and each of Jiangsu Changbo and Jiangsu Soho, which have been amended several times, the most recent amendment of which was made on April 30, 2008. Based on the two Shipbuilding Contracts, Jiangsu Changbo and Jiangsu Soho agreed to design and build two bulk carriers. The two bulk carriers are expected to be delivered in 2010.
(ii) On October 26, 2007, GBSL, a Subsidiary, as the new buyer, entered into Novation Deeds with Global Property Portfolio Limited (GPPL), as the existing buyer, and China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST) and CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd. (CSSC), as the shipbuilders, whereby GPPL transferred to GBSL all of its rights, benefits, title,
(ii) Pada tanggal 26 Oktober 2007, GBSL, Anak Perusahaan, sebagai pembeli baru, mengadakan Akta Pembaruan dengan Global Property Portfolio Limited (GPPL), sebagai pembeli awal, dan China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST) dan CSSC Guangzhou Huangpu Shipbuilding Co., Ltd. (CSSC), sebagai pembangun kapal, dimana GPPL mengalihkan kepada GBSL seluruh hak, manfaat, kepemilikan,
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
kewajiban dan hutang seperti yang tercantum dalam keenam buah kontrak pembangunan kapal antara GPPL, CST dan CSSC pada tanggal 6 Desember 2006. Berdasarkan keenam kontrak pembangunan kapal tersebut, CST dan CSSC setuju untuk mendesain dan membangun enam buah kapal. Dua kapal diharapkan akan diserahkan pada tahun 2010 dan empat kapal diharapkan akan diserahkan pada tahun 2011.
obligations and liabilities as stated under the six shipbuilding contracts with GPPL, CST and CSSC dated December 6, 2006. Based on the six shipbuilding contracts, CST and CSSC agreed to design and build six vessels. Two vessels are expected to be delivered in 2010 and four vessels are expected to be delivered in 2011.
Sehubungan dengan transaksi tersebut di atas, pada tanggal 28 Maret 2008, GBSL menandatangani Memorandum of Agreement dan Charterer Funding Agreement (“Perjanjian”) dengan Mount Kaba Shipping LLC (Kaba). Berdasarkan Perjanjian tersebut, Kaba setuju untuk membeli 2 kapal dari 6 kapal di atas dari GBSL, yang diharapkan akan dikirimkan dari pembuat kapal pada tanggal dan dengan harga pembelian sebagaimana tercantum dalam perjanjian.
In relation to the above transactions, on March 28, 2008, GBSL signed Memorandum of Agreements and Charterer Funding Agreements (“Agreements”) with Mount Kaba Shipping LLC (Kaba). Based on the Agreements, Kaba agreed to purchase 2 vessels, out of the above 6 vessels, from GBSL which are expected to be delivered by the shipbuilders on the dates and at the purchase prices as stated in the agreements.
Sehubungan dengan pembelian kapal oleh Kaba, GBSL akan menyewa 2 kapal tersebut dari Kaba. Deposit yang dibayarkan GBSL kepada Kaba sehubungan dengan penyewaan kapal tersebut adalah sebesar US$9.750.000 (setara dengan HK$76.050.000 atau Rp107,45 miliar), dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2009 dan 2008.
In relation to the vessels acquisition by Kaba, GBSL will charter the above 2 vessels from Kaba. Deposit paid by GBSL to Kaba in connection with the chartering of the vessels amounting to US$9,750,000 (equivalent to HK$76,050,000 or Rp107.45 billion) is presented as part of “Other Non-current Assets” in the 2009 and 2008 consolidated balance sheets.
(iii) Pada tanggal 31 Juli 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli kapal dengan Teraoka S.A., untuk pembangunan satu buah kapal tongkang termasuk tiga set feeder dan dua set crane. Kapal tersebut direncanakan akan dikirimkan kepada Perusahaan pada bulan Desember 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, kapal tersebut belum dikirimkan.
(iii) On July 31, 2007, the Company entered into a ship sale and purchase agreement with Teraoka S.A., for the construction of one barge including three sets of feeder and two sets of cranes. The barge was expected to be delivered to the Company in December 2008. As of December 31, 2009, the barge has not yet been delivered.
(iv) Pada tanggal 19 Juni 2007, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 dan NYE 5 mengadakan lima buah kontrak pembelian kapal tanker dengan Sekwang Shipbuilding Co., Ltd., (Sekwang) dimana Sekwang setuju untuk merancang, membangun dan menyelesaikan lima buah 17.000 DWT kapal tanker.
(iv) On June 19, 2007, NYE 1, NYE 2, NYE 3, NYE 4 and NYE 5 entered into five tanker vessel purchase contracts with Sekwang Shipbuilding Co., Ltd., (Sekwang) whereby Sekwang agreed to design, build and complete five 17,000 DWT tanker vessels.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
(v) On June 5, 2007, the Company entered into four main engine purchase contracts with STX Engine Co., Ltd. (STX), whereby STX agreed to design, build and complete four 15,000 DWT general cargo main engines. The engines are expected to be delivered in 2009. As of December 31, 2009, the main engine has not yet been delivered.
(v) Pada tanggal 5 Juni 2007, Perusahaan mengadakan empat buah kontrak pembelian mesin kapal dengan STX Engine Co., Ltd. (STX), dimana STX setuju untuk merancang, membangun dan menyelesaikan empat buah 15.000 DWT mesin utama kapal kargo. Mesin kapal tersebut diharapkan akan diserahkan pada tahun 2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, mesin utama kapal tersebut belum dikirimkan.
39. INSTRUMEN DERIVATIF
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS The Company and certain Subsidiaries are exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, interest rates and oil prices and use derivative instruments in connection with their risk management activities. The Company and Subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for trading purposes.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menghadapi risiko pasar, terutama karena perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga minyak dan menggunakan instrumen derivatif dalam rangka menjalankan manajemen risiko. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan. Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank)
No.
a.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Non-Callable US$ CMS Spread Daily 2 Accrual Swap
Periode Kontrak/ Contract Period
25 April 2006 - 3 Mei 2013/ April 25, 2006 - May 3, 2013
CMS Spread Daily Accrual US$/JP¥ 2 Coupon Swap Nilai nosional/notional amount: JP¥4.016.250.000 US$35.000.000
-
25 April 2006 - 3 Mei 2013/ April 25, 2006 - May 3, 2013
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dengan tingkat bunga sebesar 2,4% di atas US$ LIBOR 6 bulan/The Company will pay interest to Citibank at 6 months’ US$ LIBOR plus 2.4%. Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan sebesar 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama dengan minus 5 basis poin/Citibank will pay interest to the Company at 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to the minus 5 basis points.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank atas nilai nosional JP¥ sebesar JP¥4.016.250.000 dengan ketentuan suku bunga sebagai berikut:/The Company will pay interest to Citibank on the JP¥ notional amount of JP¥4,016,250,000 under the following terms in determining the interest rate: - Jika spot rate JP¥ LIBOR kurang dari atau sama dengan 2,50%, tingkat suku bunga yang diperhitungkan adalah sebesar spot rate JP¥ LIBOR + 5,65% tetapi tidak kurang dari 5,85%/If the spot rate JP¥ LIBOR is less than or equal to 2.50%, the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65% but not less than 5.85%. - Jika spot rate JP¥ LIBOR lebih besar dari 2,50%, tingkat suku bunga yang diperhitungkan adalah sebesar spot rate JP¥ LIBOR + 5,65%/If the spot rate JP¥ LIBOR is greater than 2.50%, the interest rate is spot JP¥ LIBOR + 5.65%. - Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan dengan suku bunga 8,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada saat indeks CMS 10 - CMS 2 lebih besar atau sama dengan minus 10 basis poin atas nilai nosional US$ sebesar US$35 juta/Citibank will pay the Company interest at the rate of 8.75% per annum multiplied by the number of days when CMS 10 - CMS 2 is higher than or equal to the minus 10 basis points on US$ notional amount of US$35 million.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
-
Nilai nosional/notional amount: US$40.000.000
b.
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No. c.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount 7-year NonDeliverable US$/TW$ Cross Currency 2 Swap
Periode Kontrak/ Contract Period
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
25 April 2006 - 3 Mei 2013/ April 25, 2006 - May 3, 2013
- Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam Taiwan dolar dengan suku bunga tetap 6,8% per tahun atas nilai nosional sebesar TW$318.500.000/The Company will pay interest to Citibank in Taiwan dollar computed at the fixed rate of 6.8% per annum on the notional amount of TW$318,500,000. - Citibank akan membayar Perusahaan bunga dalam dolar A.S. dengan suku bunga tetap 8,75% per tahun atas nilai nosional sebesar US$10.000.000/Citibank will pay the Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate of 8.75% per annum on the notional amount of US$10,000,000. Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$10 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar berdasarkan ketentuan sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars with a notional amount of US$10 million to Citibank on May 3, 2013 (maturity date) at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/TW$ sama dengan atau di atas TW$29,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot rate atau TW$31,85, mana yang lebih tinggi/If the US$/ TW$ spot rate is at or above TW$29.35, the Company will sell US$ at the spot rate or TW$31.85, whichever rate is higher. - Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$29,35 tetapi di atas atau sama dengan TW$24,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar (1,5 dikali spot rate) minus 12,175/If the US$/TW$ spot rate is below TW$29.35 but higher than or equal to TW$24.35, the Company will sell US$ at the rate of (1.5 x spot rate) minus 12.175. - Jika spot rate US$/TW$ di bawah TW$24,35, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar TW$24,35/If the US$/TW$ spot rate is below TW$24.35, the Company will sell US$ at the rate of TW$24.35.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
25 April 2006 - 3 Mei 2013/ April 25, 2006 - May 3, 2013
-
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
Nilai nosional/notional amount: US$10.000.000
d.
7-year US$/Sin$ Cross Currency 2 Swap Nilai nosional/notional amount: US$20.000.000
Perusahaan akan membayar bunga kepada Citibank dalam dolar Singapura dengan suku bunga tetap sebesar 7,7% per tahun atas nilai nosional sebesar Sin$31.600.000/The Company will pay interest to Citibank in Singapore dollar computed at the fixed rate of 7.7% per annum on the notional amount of Sin$31,600,000. - Citibank akan membayar bunga kepada Perusahaan dalam dolar A.S. dengan suku bunga tetap sebesar 8,75% per tahun atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/Citibank will pay the Company interest in U.S. dollars computed at the fixed rate of 8.75% per annum on the notional amount of US$20,000,000. Perusahaan akan menjual dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$20 juta kepada Citibank pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo) dengan nilai tukar yang ditentukan sebagai berikut:/The Company will sell U.S. dollars with a notional amount of US$20 million to Citibank on May 3, 2013 (maturity date) at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,46, Perusahaan akan menjual US$ dengan spot rate atau Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.46, the Company will sell US$ at the spot rate or Sin$1.58, whichever rate is higher.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Citibank N.A., Singapura/Singapore (Citibank) (lanjutan/continued)
No.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount
Periode Kontrak/ Contract Period
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
- Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,46 tetapi di atas atau sama dengan Sin$1,22, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar (1,5 x spot rate) minus 0,61/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.46 but higher than or equal to Sin$1.22, the Company will sell US$ at the rate of (1.5 x spot rate) minus 0.61. - Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, Perusahaan akan menjual US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, the Company will sell US$ at the rate of Sin$1.22. e.
Commodity TARN 4 Transactions 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
f.
Commodity TARN 4 Transactions Nilai nosional/notional amount: 13.000 barrels atau/or 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
g.
Commodity TARN 4 Transactions Nilai nosional/notional amount: 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
23 Januari 2008 30 Januari 2009/ January 23, 2008 January 30, 2009
-
Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 10 Juli 2008 - 31 Juli 2009/July 10, 2008 July 31, 2009 Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur.
-
-
9 Juli 2008 - 31 Juli 2009/July 9, 2008 July 31, 2009
-
Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur.
-
Jika FP di atas atau sama dengan US$76,75/barel, Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$76,75)/If FP is above or equal to US$76.75/barrel, Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$76.75). Jika FP di bawah US$76,75/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (US$76,75 - FP)/If FP is below US$76.75/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (US$76.75 - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Februari 2008 sampai dengan 30 Januari 2009/Every month starting February 1, 2008 to January 30, 2009
Jika FP di atas atau sama dengan strike price, yang berkisar antara US$105,00/barel sampai dengan US$110,50/barel, Citibank akan membayar sebesar 13.000 barel x (FP - strike price)/If FP is above or equal to strike price, which ranges from US$105.00/barrel to US$110.50/barrel, Citibank will pay 13,000 barrels x (FP strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$105,00/barel sampai dengan US$110,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 26.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$105.00/barrel to US$110.50/barrel, the Company will pay 26,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2009/Every month starting August 1, 2008 to July 31, 2009
Jika FP di atas atau sama dengan US$107,50/barel, Citibank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP US$107,50)/If FP is above or equal to US$107.50/barrel, Citibank will pay 6,500 barrels x (FP - US$107.50). Jika FP di bawah US$107,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (US$107,50 - FP)/If FP is below US$107.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (US$107.50 - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2009/Every month starting August 1, 2008 to July 31, 2009
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Credit Suisse International (Credit Suisse)
No.
h.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount WTI Target Redemption Three4 way Option 13.000 barrels atau/or 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
i.
Costless Oil 3 Structured Option Nilai nosional/notional amount: 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
j.
k.
Periode Kontrak/ Contract Period
11 Januari 2008 31 Desember 2008/ January 11, 2008 December 31, 2008 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated. 17 Maret 2008 - 31 Agustus 2009/March 17, 2008 - August 31, 2009 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated.
WTI Target Redemption-Floating 4 Strike Option
4 Juni 2008 - 31 Mei 2009/June 4, 2008 May 31, 2009
6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated.
Costless Oil 3 Structured Option
7 Juli 2008 - 31 Agustus 2009/July 7, 2008 - August 31, 2009
6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated.
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
Jika rata-rata harga mengambang seperti yang ditetapkan dalam kontrak (FP) di atas US$89,00/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 13.000 barel x US$89,00 pada tanggal penyelesaian/If the average floating price as determined in the contract (FP) is above US$89.00/barrel, the Company has the right to buy at 13,000 barrels x US$89.00 at the settlement date. Jika FP di atas US$96,00/barel, Credit Suisse berhak membeli sebesar 13.000 barel x US$96,00 pada tanggal penyelesaian/If FP is above US$96.00/barrel, Credit Suisse has the right to buy at 13,000 barrels x US$96.00 at the settlement date. Jika FP di bawah US$77,50/barel, Credit Suisse berhak menjual sebesar 26.000 barel x US$77,50 pada tanggal penyelesaian/If FP is below US$77.50/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 26,000 barrels x US$77.50 at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 15 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008/Every month starting January 15, 2008 to December 31, 2008
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$84,50/barel sampai dengan US$101,00/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. - Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$84,50/barel sampai dengan US$101,00/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$84.50/barrel to US$101.00/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting July 25, 2008 to August 31, 2009
-
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$101/barel sampai dengan US$113/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$101/barrel to US$113/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 15 Juni 2008 sampai dengan 31 Mei 2009/Every month starting June 15, 2008 to May 31, 2009
Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$113/barel sampai dengan US$124/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$113/barrel to US$124/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting July 25, 2008 to August 31, 2009
-
-
-
-
-
-
-
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Credit Suisse International (Credit Suisse) (lanjutan/continued)
No. l.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Costless Oil 3 Structured Option 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
m.
Cash Settled Commodity Put 3 Option
Periode Kontrak/ Contract Period 9 Juli 2008 - 31 Agustus 2009/July 9, 2008 - August 31, 2009 Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target cancellation threshold seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target cancellation threshold as determined in the contract, this contract will be terminated.
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
-
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Perusahaan berhak membeli sebesar 6.500 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is above strike price, which ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, the Company has the right to buy at 6,500 barrels x strike price at the settlement date. Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$109/barel sampai dengan US$120/barel, Credit Suisse berhak untuk menjual sebesar 13.000 barel x strike price pada tanggal penyelesaian/If FP is below strike price, which ranges from US$109/barrel to US$120/barrel, Credit Suisse has the right to sell at 13,000 barrels x strike price at the settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting July 25, 2008 to August 31, 2009
1 Oktober 2008 31 Agustus 2009/ October 1, 2008 August 31, 2009
-
Perusahaan berhak untuk menjual sebesar 26.000 barel x US$99 pada setiap tanggal penyelesaian/The Company has the right to sell at 26,000 barrels x US$99 at each settlement date.
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Oktober 2008 sampai dengan 31 Agustus 2009/Every month starting October 1, 2008 to August 31, 2009
Target Profit Forward 4 on WTI
1 April 2008 - 31 Maret 2009/April 1, 2008 March 31, 2009
-
6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target profit seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target profit as determined in the contract, this contract will be terminated.
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$78,50/barel sampai dengan US$97,50/barel, Deutsche Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, Deutsche Bank will pay 6,500 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$78,50/barel sampai dengan US$97,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$78.50/barrel to US$97.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 30 April 2008 sampai dengan 31 Maret 2009/Every month starting April 30, 2008 to March 31, 2009
Target Profit Forward 4 on WTI
1 Mei 2008 - 31 Oktober 2009/May 1, 2008 October 31, 2009
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$88,00/barel sampai dengan US$113,50/barel, Deutsche Bank akan membayar sebesar 6.500 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, Deutsche Bank will pay 6,500 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$88,00/barel sampai dengan US$113,50/barel, Perusahaan akan membayar sebesar 13.000 barel x (strike price - FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$88.00/barrel to US$113.50/barrel, the Company will pay 13,000 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 31 Mei 2008 sampai dengan 31 Oktober 2009/Every month starting May 31, 2008 to October 31, 2009
Nilai nosional/notional amount: 26.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement n.
o.
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
Jika selama periode kontrak, Perusahaan mencapai target profit seperti yang ditentukan dalam kontrak, kontrak ini akan berakhir/If during the contract period, the Company achieves the target profit as determined in the contract, this contract will be terminated.
-
-
-
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
ING Bank N.V. (ING Bank)
No. p.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount 7-year LIBOR Range 1 Accrual Swap
Periode Kontrak/ Contract Period 17 Maret 2008 - 30 Juni 2015/March 17, 2008 June 30, 2015
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
Nilai nosional/notional amount: US$20.480.000
-
q.
7-year CMS Range 1 Accrual Swap
11 April 2008 - 30 Juni 2015/April 11, 2008 June 30, 2015
-
Nilai nosional/notional amount: US$20.480.000
-
r.
Interest Rate Swap
1
Nilai nosional/notional amount: Menurun secara bertahap dari/ Declining gradually from US$37.600.000 sampai dengan/to US$8.272.000
16 Juli 2008 31 Desember 2020/ July 16, 2008 - December 31, 2020
-
-
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
ING Bank akan membayar bunga kepada Rosaceae sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah hari pada saat US$ LIBOR 3 bulanan lebih besar atau sama dengan 1,5% dan lebih rendah atau sama dengan 6%/ING Bank will pay interest to Rosaceae at 3 months' US$ LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule multiplied by the number of days when 3 months' US$ LIBOR is higher than or equal to 1.5% and is lower than or equal to 6%. Rosaceae akan membayar bunga kepada ING Bank dengan tingkat bunga sebesar 2,5% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/ Rosaceae will pay interest to ING Bank at 2.5% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule.
Tiga bulanan mulai dari 30 September 2008 sampai dengan 30 Juni 2015/Quarterly starting September 30, 2008 to June 30, 2015
ING Bank akan membayar bunga kepada Rosaceae sebesar US$ LIBOR 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi dikalikan dengan jumlah hari pada saat Daily 10-Year CMS lebih besar atau sama dengan 3,48% dan lebih rendah atau sama dengan batas atas (upper barrier), yang berkisar dari 5,50% sampai dengan 7,00%/ING Bank will pay interest to Rosaceae at 3 months' US$ LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule multiplied by the number of days when Daily 10-Year CMS is higher than or equal to 3.48% and is lower than or equal to upper barrier, which ranges from 5.50% to 7.00%. Rosaceae akan membayar bunga kepada ING Bank dengan tingkat bunga sebesar 2,7% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/ Rosaceae will pay interest to ING Bank at 2.7% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule.
Tiga bulanan mulai dari 30 September 2008 sampai dengan 30 Juni 2015/Quarterly starting September 30, 2008 to June 30, 2015
ING Bank akan membayar bunga kepada GBSL sebesar US$ LIBOR BBA 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/ING Bank will pay interest to GBSL at 3 months’ US$ BBA LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule. GBSL akan membayar bunga kepada ING Bank dengan tingkat bunga sebesar 4,89% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/GBSL will pay interest to ING Bank at 4.89% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule.
Tiga bulanan mulai dari 31 Maret 2011 sampai dengan 30 September 2020/Quarterly starting March 31, 2011 to September 30, 2020
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) No. s.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Mint Swap 2 Transaction
Periode Kontrak/ Contract Period 30 Januari 2007 - 3 Mei 2013/January 30, 2007 May 3, 2013
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
Nilai nosional/notional amount: US$20.000.000
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun/ARM will pay interest to JP Morgan at 6.5% per annum. JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM sebesar 8,75% + 18 x (68% x rata-rata LIBOR 3 bulan - rata-rata BMA indeks)/JP Morgan will pay interest to ARM at 8.75% + 18 x (68% x average 3 months LIBOR minus average BMA index).
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
Pada tanggal 22 Mei 2008, perjanjian ini direstrukturisasi dengan kondisi sebagai berikut:/On May 22, 2008, this contract was restructured with the following conditions: - ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan tingkat bunga 6,50% per tahun selama periode kontrak/ ARM will pay interest to JP Morgan with interest at the rate of 6.50% per annum during the period of the contract. - JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM dengan tingkat bunga 7,00% per tahun untuk tahun pertama dan setelah tahun pertama, JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM sebesar 8,15% per tahun bila rasio rata-rata BMA/rata-rata LIBOR lebih kecil dari 71,50%/JP Morgan will pay interest to ARM at 7.00% per annum for the first year and after the first year, JP Morgan will pay ARM interest at 8.15% per annum if the average BMA/average LIBOR ratio is less than 71.50%. t.
2
Swaption Transaction
Nilai nosional/notional amount: US$10.000.000
28 Februari 2007 - 3 Mei 2013/February 28, 2007 May 3, 2013
-
-
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan suku bunga sebesar 1,7% di atas US$ LIBOR 6 bulan sejak tanggal kontrak sampai dengan tanggal 3 Mei 2008 dan sebesar 0,3% di bawah US$ LIBOR 6 bulan sejak tanggal 4 Mei 2008 sampai dengan tanggal jatuh tempo/ ARM will pay interest to JP Morgan at the rate of 1.7% above 6-month US$ LIBOR for the period from the contract date to May 3, 2008 and at 0.3% below 6-month US$ LIBOR from May 4, 2008 to maturity date. JP Morgan akan membayar bunga kepada ARM pada tingkat bunga sebesar 8,75% per tahun, jika spot rate US$/IDR di bawah Rp11.000. Pada tanggal 3 Mei 2008, JP Morgan akan membayar tambahan bunga pada tingkat bunga sebesar 5,5% sejak tanggal kontrak sampai dengan tanggal 4 April 2007 dan sebesar 2% sejak tanggal 4 April 2007 sampai dengan tanggal 3 Mei 2008/JP Morgan would pay interest to ARM at the rate of 8.75% per annum, if the US$/IDR spot rate was below Rp11,000. On May 3, 2008, JP Morgan paid additional interest at the rate of 5.5% for the period from the contract date to April 4, 2007 and 2% for the period from April 4, 2007 to May 3, 2008.
Pada tanggal penyelesaian, ARM akan menerima Rp91.500.000.000 dari JP Morgan dan juga akan membayar kepada JP Morgan sebesar JP¥1.186.000.000 dengan nilai tukar sebesar Rp77,15 per JP¥1 dengan syarat nilai tukar tersebut tidak pernah di atas atau sama dengan Rp110/At the settlement date, ARM will receive Rp91,500,000,000 from JP Morgan and also will pay JP Morgan JP¥1,186,000,000 at the exchange rate of Rp77.15 per JP¥1 on condition that the exchange rate is never above or equal to Rp110. Seluruh transaksi ini akan berakhir apabila sejak tanggal 3 Mei 2008 hingga pada saat jatuh tempo, spot rate trade JP¥/IDR pernah sama dengan atau di bawah Rp77,15 dan ARM akan menerima 4% dari nilai nosional dalam dolar A.S./The whole trade will knock out if the JP¥/IDR spot rate trades at or below Rp77.15 anytime on or after May 3, 2008 until maturity date and ARM will receive 4% of the US$ notional amount.
106
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal terminasi/ Every May 3 and November 3 up to termination date
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued)
No. u.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount US$/Sin$ Structured Protection Bagian I/ 2 Part I
Periode Kontrak/ Contract Period
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
16 Mei 2007 - 3 Mei 2013/ May 16, 2007 - May 3, 2013
Pada tanggal 3 Mei 2013 (tanggal jatuh tempo), ARM berhak membeli dolar A.S. dengan nilai nosional sebesar US$20.000.000 dari JP Morgan, dengan nilai tukar berdasarkan ketentuan sebagai berikut:/On May 3, 2013 (termination date), ARM will buy U.S. dollars with a notional amount of US$20,000,000 from JP Morgan, at the exchange rate to be determined as follows: - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,46, ARM akan membeli US$ pada spot rate atau pada Sin$1,58, mana yang lebih tinggi/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.46, ARM will buy US$ at the spot rate or Sin$1.58, whichever rate is higher. - Jika spot rate US$/Sin$ sama dengan atau di atas Sin$1,22 tetapi di bawah Sin$1,46, ARM akan membeli US$ dengan nilai tukar (1,50 x spot rate) minus 0,61/If the US$/Sin$ spot rate is equal to or above Sin$1.22 but lower than Sin$1.46, ARM will buy US$ at the rate of (1.50 x spot rate) minus 0.61. - Jika spot rate US$/Sin$ di bawah Sin$1,22, ARM akan membeli US$ dengan nilai tukar Sin$1,22/If the US$/Sin$ spot rate is below Sin$1.22, ARM will buy US$ at the rate of Sin$1.22.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal 3 Mei 2013/Every May 3 and November 3 up to May 3, 2013
16 Mei 2007 - 3 Mei 2013/ May 16, 2007 - May 3, 2013
JP Morgan akan membayar kepada ARM dalam dolar A.S. dengan tarif tetap sebesar 5,75% per tahun dikalikan dengan jumlah hari pada periode observasi dimana kurs dolar A.S. terhadap rupiah lebih besar dari Rp11.000 dibagi dengan jumlah hari pada periode observasi atas nilai nosional sebesar US$20.000.000/JP Morgan will pay ARM in U.S. dollars at a fixed rate of 5.75% per annum multiplied by the number of calendar days in the observation period on which the U.S. dollars exchange rate against rupiah is greater than Rp11,000 divided by the total number of days in the observation period on the notional amount of US$20,000,000.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal 3 Mei 2013/Every May 3 and November 3 up to May 3, 2013
Nilai nosional/notional amount: US$20.000.000
v.
US$/Sin$ Structured Protection Bagian II/ 2 Part II Nilai nosional/notional amount: US$20.000.000
Knock-Out akan terjadi jika pada setiap Tanggal Observasi Knock-Out, nilai tukar yen Jepang terhadap US$1 sama dengan atau lebih besar dari JP¥100. Jika terjadi Knock-out, Bagian II, III dan IV akan berakhir, kecuali Bagian I yang akan tetap berlaku sepenuhnya/Knock-Out event will occur if at any Knock-out Observation Date, JP¥ per US$1 is equal to or greater than JP¥100. If Knock-Out event occurs, Parts II, III and IV will be terminated, except Part I which shall remain in full force and effect.
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued) No. w.
x.
y.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount
Periode Kontrak/ Contract Period
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
US$/Sin$ Structured Protection Bagian III/ 2 Part III
16 Mei 2007 - 3 Mei 2013/ May 16, 2007 - May 3, 2013
Nilai nosional/notional amount: JP¥2.405.000.000
Knock-Out akan terjadi jika pada setiap Tanggal Observasi Knock-Out, nilai tukar yen Jepang terhadap US$1 sama dengan atau lebih besar dari JP¥100. Jika terjadi Knock-out, Bagian II, III dan IV akan berakhir, kecuali Bagian I yang akan tetap berlaku sepenuhnya/Knock-Out event will occur if at any Knock-out Observation Date, JP¥ per US$1 is equal to or greater than JP¥100. If Knock-Out event occurs, Parts II, III and IV will be terminated, except Part I which shall remain in full force and effect.
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dalam yen Jepang dengan suku bunga sebesar JP¥ LIBOR 6 bulan tetapi tidak lebih dari 1,75% per tahun atas nilai nosional sebesar JP¥2.405.000.000/ARM will pay interest to JP Morgan in Japanese yen computed at the 6-month JP¥ LIBOR but not higher than 1.75% per annum on the notional amount of JP¥2,405,000,000.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal 3 Mei 2013/Every May 3 and November 3 up to May 3, 2013
US$/Sin$ Structured Protection Bagian IV/ 2 Part IV
16 Mei 2007 - 3 Mei 2013/ May 16, 2007 - May 3, 2013
Nilai nosional setelah restrukturisasi/ Notional amount after restructuring: JP¥1.202.500.000 untuk periode 1 Juni 2010 sampai dengan 1 November 2011 dan JP¥2.405.000.000 untuk setiap periode setelahnya/ JP¥1,202,500,000 for the period of June 1, 2010 to November 1, 2011 and JP¥2,405,000,000 thereafter
Knock-Out akan terjadi jika pada setiap Tanggal Observasi Knock-Out, nilai tukar yen Jepang terhadap US$1 sama dengan atau lebih besar dari JP¥100. Jika terjadi Knock-out, Bagian II, III dan IV akan berakhir, kecuali Bagian I yang akan tetap berlaku sepenuhnya/Knock-Out event will occur if at any Knock-out Observation Date, JP¥ per US$1 is equal to or greater than JP¥100. If Knock-Out event occurs, Parts II, III and IV will be terminated, except Part I which shall remain in full force and effect.
ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan dengan tingkat bunga mengambang berdasarkan formula yang tercantum dalam perjanjian dengan nilai nosional sebesar JP¥2.405.000.000 dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan berakhirnya perjanjian/ARM will pay interest to JP Morgan at a floating rate based on the formula stated in the agreement with a notional amount of JP¥2,405,000,000 from June 1, 2010 until the expiry of the contract.
Setiap tanggal 3 Mei dan 3 November sampai dengan tanggal 3 Mei 2013/Every May 3 and November 3 up to May 3, 2013
FX TARN Forward Transaction Bagian I/ 3 Part I
2 Januari 2008 - 1 Mei 2013/January 2, 2008 May 1, 2013
Nilai nosional/notional amount: JP¥1.202.500.000 untuk periode 1 Juni 2010 sampai dengan 1 November 2011 dan JP¥2.405.000.000 untuk setiap periode setelahnya/ JP¥1,202,500,000 for the period June 1, 2010 to November 1, 2011 and JP¥2,405,000,000 thereafter
Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak ini, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur.
Pada tanggal 13 dan 15 Januari 2009, perjanjian ini direstrukturisasi. Kondisi perjanjian ini setelah terjadinya restrukturisasi adalah sebagai berikut:/On January, 13 and 15, 2009, this contract was restructured. The terms of this contract after being restructured are the following: ARM akan membayar bunga kepada JP Morgan tingkat bunga mengambang berdasarkan formula yang tercantum dalam perjanjian dengan nilai nosional sebesar JP¥1.202.500.000 dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 November 2011 dan JP¥2.405.000.000 untuk periode setelahnya/ARM will pay interest to JP Morgan at floating rate based on the formula stated in the agreement with a notional amount of JP¥1,202,500,000 from June 1, 2010 to November 1, 2011 and JP¥2,405,000,000 thereafter. -
-
-
Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥72 dan di bawah JP¥80, JP Morgan akan membayar sebesar nilai nosional x (spot rate - JP¥72)/100/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥72 and below JP¥80, JP Morgan will pay for notional amount x (spot rate - JP¥72)/100. Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥80 dan di bawah JP¥92, JP Morgan akan membayar sebesar 8% dari nilai nosional/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥80 and below JP¥92, JP Morgan will pay for 8% of notional amount. Jika spot rate US$/JP¥ di atas JP¥92 dan di bawah JP¥100, JP Morgan akan membayar sebesar nilai nosional x (JP¥100 - spot rate)/100/If the US$/JP¥ spot rate is above JP¥92 and below JP¥100, JP Morgan will pay for notional amount x (JP¥100 - spot rate)/100.
108
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 1 Mei 2013/Every month starting June 1, 2010 to May 1, 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
JP Morgan Chase Bank N.A. (JP Morgan) (lanjutan/continued)
No. z.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount
Periode Kontrak/ Contract Period
FX TARN Forward Transaction Bagian II/ 4 Part II
2 Januari 2008 - 1 Mei 2013/January 2, 2008 May 1, 2013
US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
-
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike price, yang berkisar antara Rp9.190 sampai dengan Rp10.520 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike price, which ranges from Rp9,190 to Rp10,520 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at the strike price. Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, yang berkisar antara Rp9.190 sampai dengan Rp10.520 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike price, which ranges from Rp9,190 to Rp10,520 for US$1, the Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at the strike price.
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap bulan mulai dari tanggal 16 Januari 2008 sampai dengan 1 Mei 2013/Every month starting January 16, 2008 to May 1, 2013
Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This contract was transferred to ARM on June 2, 2008. aa.
FX TARN 4 Transaction US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing
24 Maret 2008 - 7 Maret 2013/March 24, 2008 March 7, 2013 Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur.
-
-
-
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike price, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike price, the Company will sell US$ to JP Morgan for US$1,000,000 at the strike price. Apabila spot rate US$/IDR di bawah strike price, maka Perusahaan akan menjual US$ kepada JP Morgan sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below the strike price, the Company will sell US$ to JP Morgan for the US$500,000 at the strike price. Strike price adalah sebesar spot rate atau (2 x level - spot rate), mana yang lebih tinggi, dengan level berkisar antara Rp9.125 sampai dengan Rp10.475/Strike price is spot rate or (2 x level - spot rate), whichever is higher with levels ranging from Rp9,125 to Rp10,475.
Kontrak ini dialihkan ke ARM pada tanggal 2 Juni 2008/This contract was transferred to ARM on June 2, 2008.
109
Setiap dua minggu mulai dari tanggal 24 Maret 2008 sampai dengan 7 Maret 2013/Bi-weekly starting March 24, 2008 to March 7, 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Merrill Lynch International Bank Limited, London (MLIB)
No. ab.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Swap Transaction
4
Nilai nosional/notional amount: US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing
ac.
Swap Transaction
4
Nilai nosional/notional amount: US$500.000 atau/or US$1.000.000 untuk setiap penukaran/per fixing
Periode Kontrak/ Contract Period 8 Juli, 2008 - 28 Agustus 2009/July 8, 2008 August 28, 2009 Apabila terjadi Target Redemption Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Target Redemption Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 6 Agustus 2008 - 30 Juli 2010/August 6, 2008 July 30, 2010 Apabila terjadi Target Redemption Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Target Redemption Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur.
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
-
-
-
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
Jika spot rate US$/IDR di atas strike price, yang berkisar antara Rp9.450 sampai dengan Rp9.900 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar US$ sebesar US$1.000.000 dengan nilai tukar sebesar (2 x strike price - spot rate)/If the US$/IDR spot rate is above the strike price, which ranges from Rp9,450 to Rp9,900 for every US$1, MLIB will pay US$ for US$1,000,000 at (2 x strike price - spot rate). Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike price, maka MLIB akan membayar US$ sebesar US$500.000 dengan nilai tukar sebesar strike price/If the US$/IDR spot rate is below or equal to the strike price, MLIB will pay US$ for US$500,000 at the strike price.
Setiap bulan mulai dari tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan 26 Agustus 2009/Every month starting July 28, 2008 to August 26, 2009
Jika spot rate US$/IDR di atas strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.500 untuk setiap US$1, maka MLIB akan membayar dalam bentuk US$ sebesar US$1.000.000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is above the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,500 for every US$1, MLIB will pay in US$ for US$1,000,000 x strike rate. Jika spot rate US$/IDR di bawah atau sama dengan strike rate, maka MLIB akan membayar dalam bentuk US$ sebesar US$500.000 x strike rate /If the US$/IDR spot rate is below or equal to the strike rate, MLIB will pay in US$ for US$500,000 x strike rate.
Setiap bulan mulai dari tanggal 28 Agustus 2008 sampai dengan 28 Juli 2010/Every month starting August 28, 2008 to July 28, 2010
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Standard Chartered Bank, Jakarta (SCB) No. ad.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Target Redemption 4 Forward-Crude Oil 6.500 barrels atau/or 13.000 barrels untuk setiap penyelesaian/ per settlement
ae.
Target Redemption Forward Currency 3 Option Nilai nosional/notional amount: US$250.000 atau/or US$500.000 untuk setiap penukaran/per fixing
af.
Commodity Swap
3
Nilai nosional/notional amount: 850 MT untuk setiap penyelesaian/per settlement
Periode Kontrak/ Contract Period 25 April 2008 - 1 Mei 2010/April 25, 2008 - May 1, 2010 Apabila terjadi Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/If the Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur. 5 September 2008 September 4, 2009/ September 5, 2008 September 4, 2009 Apabila terjadi Target Knock-Out Event sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak, maka kontrak ini akan berakhir dan tidak akan terjadi pertukaran lagi di bulan-bulan berikutnya/ If the Target Knock-Out Event occurs as determined in the contract, this contract will be terminated and no monthly subsequent exchange will occur 16 Juli 2008 31 Desember 2008/July 16, 2008 - December 31, 2008
Syarat dan KondisiITerms and Conditions -
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates
Jika FP di atas strike price, yang berkisar antara US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan akan menerima sebesar 13.000 barel x (FP - strike price)/If FP is above strike price, which ranges from US$88/barrel to US$104/barrel, the Company will receive 13,000 barrels x (FP - strike price). Jika FP di bawah strike price, yang berkisar antara US$88/barel sampai dengan US$104/barel, Perusahaan akan menerima sebesar 6.500 barrels x (strike price FP)/If FP is below strike price, which ranges from US$88/barrel to US$104/barrel, the Company will receive 6,500 barrels x (strike price - FP).
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan 1 Mei 2010/Every month starting May 1, 2008 to May 1, 2010
Jika spot rate US$/IDR di atas atau sama dengan strike rate yang berkisar antara Rp9.300 sampai dengan Rp9.860 untuk setiap US$1, maka Perusahaan akan menyerahkan US$500.000 kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR sebesar US$500,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is above or equal to the strike rate, which ranges from Rp9,300 to Rp9,860 for every US$1, the Company will pay US$500,000 to SCB and SCB will pay in IDR for US$500,000 x strike rate. Jika spot rate US$/IDR di bawah strike rate, maka Perusahaan akan menyerahkan US$250.000 kepada SCB dan SCB akan menyerahkan IDR sebesar US$250,000 x strike rate/If the US$/IDR spot rate is below the strike rate, the Company will pay US$250,000 to SCB and SCB will pay in IDR for US$250,000 x strike rate.
Setiap bulan mulai dari tanggal 23 September 2008 sampai dengan 6 September 2009/ Every month starting September 23, 2008 to September 6, 2009
-
Pada setiap akhir periode kalkulasi, SCB akan membeli 10.200 MT dengan harga setara dengan nilai rata-rata dari harga aktual komoditas yang menjadi acuan pada setiap hari dalam periode kalkulasi/SCB will buy 10,200 MT with a purchase price that is equal to the unweighted arithmetic mean of the commodity reference price on each pricing date during that calculation period.
Setiap bulan mulai dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009/Every month starting January 1, 2009 to December 31, 2009
-
Perusahaan akan membeli 10.200 MT dengan harga US$800,75/MT/The Company will buy 10,200 MT with the purchase price of US$800.75/MT.
-
-
-
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
United Overseas Bank Limited, Singapore (UOB)
No. ag.
Jenis Kontrak dan Nilai Nosional/ Type of Contract and Notional Amount Interest Rate Swap 1 Transaction Nilai nosional/notional amount: US$37.600.000
Periode Kontrak/ Contract Period
Syarat dan KondisiITerms and Conditions
16 Juli 2008 30 November 2020/ July 16, 2008 November 30, 2020
-
-
UOB Bank akan membayar bunga kepada GBSL sebesar US$ LIBOR BBA 3 bulanan atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/UOB Bank will pay interest to GBSL at 3 months’ US$ BBA LIBOR on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule. GBSL akan membayar bunga kepada UOB Bank dengan tingkat bunga sebesar 4,89% per tahun atas nilai nosional yang tercantum dalam skedul amortisasi/GBSL will pay interest to UOB Bank at 4.89% per annum on the outstanding notional amounts as stated in the amortization schedule.
“1” Kontrak ini masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. “2” Kontrak ini ditandatangani sebelum tahun diselesaikan/diterminasi/knock-out pada tahun 2009.
2008
Tanggal Pembayaran/ Payment Dates Setiap tiga bulan mulai dari tanggal 30 November 2010 sampai dengan 30 November 2020/Every month starting November 30, 2010 to November 30, 2020.
“1” This contract is still outstanding as of December 31, 2009 and 2008. dan
“2” This contract was entered into settled/unwound/knocked-out in 2009.
before
2008
and
was
“3” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2008 dan diselesaikan/diterminasi/knock-out pada tahun 2009. “4” Kontrak ini ditandatangani pada tahun 2008 dan diselesaikan/diterminasi/ knock-out pada tahun 2008.
“3” This contract was entered into in 2008 and was settled/unwound/knocked-out in 2009. “4” This contract was entered into in 2008 and was settled/unwound/ knocked-out in 2008.
Nilai wajar kontrak-kontrak derivatif tersebut di atas yang masih berlaku (termasuk kontrak derivatif yang telah dihentikan dan belum diselesaikan seluruhnya) setelah memperhitungkan jaminan yang ditempatkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The fair values of the above outstanding derivative contracts (including the derivative contracts which had been unwound and not yet fully settled) after offsetting with the collateral assets placed by the Company and Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:
2009
2008
Aset Derivatif/ Derivative Assets
Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities
Aset Derivatif/ Derivative Assets
Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities
Type of Derivative Contracts
Mata uang dan suku bunga Komoditas
-
298.533.232.402 165.916.401.118
97.389.520.591 -
132.815.932.513 166.532.304.449
Currency and interest rate Commodity
Jumlah
-
464.449.633.520
97.389.520.591
299.348.236.962
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
423.110.440.318
97.389.520.591
237.799.174.949
Less current maturities
Bagian jangka panjang
-
41.339.193.202
-
61.549.062.013
Long-term portion
Jenis Kontrak Derivatif
tersebut di atas tidak lindung nilai untuk tujuan itu, perubahan nilai wajar dibukukan langsung ke
All of the derivative contracts as mentioned above can not be designated as hedges for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such contracts are recorded directly to earnings.
Rugi yang timbul dari transaksi derivatif selama tahun berjalan adalah sebesar Rp398.998.077.228 pada tahun 2009 dan Rp361.581.336.561 pada tahun 2008, dicatat sebagai “Rugi atas Instrumen Derivatif - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.
The loss arising from the derivative transactions during the year amounting to Rp398,998,077,228 in 2009 and Rp361,581,336,561 in 2008, was recorded as "Loss on Derivatives Instruments net" in the consolidated statements of income.
Perusahaan, Rosaceae, GBSL dan ARM menggunakan option pricing model untuk menilai derivatif tersebut di atas pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The Company, Rosaceae, GBSL and ARM used option pricing model to value the above derivatives as of December 31, 2009 and 2008.
Semua kontrak derivatif memenuhi kriteria sebagai akuntansi dan oleh karena kontrak derivatif tersebut laba rugi tahun berjalan.
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
39. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Sehubungan dengan kontrak derivatif di ARM tersebut di atas, Perusahaan sebagai pihak penjamin kredit yang diberikan dan JP Morgan menandatangani perjanjian penyediaan kredit dimana, apabila kewajiban ARM sehubungan dengan kontrak derivatif di atas melebihi US$10.000.000 sejak tanggal 1 Oktober 2008, maka Perusahaan harus menyetor kelebihan kewajiban tersebut ke JP Morgan sebagai jaminan. Jumlah jaminan yang telah ditempatkan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah US$8.666.000. Selain itu, kewajiban derivatif ke JP Morgan juga dijaminkan dengan 3 buah kapal (MV Saraswati, MV Dewi Umayi dan MV Banowati) milik Perusahaan dan Anak Perusahaan.
In relation to the above derivative contracts entered into by ARM, the Company as a credit support provider and JP Morgan signed a credit support agreement whereby, if the total obligations of ARM arising from the above derivative contracts exceed US$10,000,000 starting October 1, 2008, then the Company should transfer the excess liability to JP Morgan as collateral. The total amount of collateral that is already placed as of December 31, 2009 is US$8,666,000. In addition, the derivative liability to JP Morgan is also collateralized by 3 vessels (MV Saraswati, MV Dewi Umayi and MV Banowati) owned by the Company and a Subsidiary.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menghentikan pembayaran atas seluruh kewajiban derivatifnya baik yang telah jatuh tempo, maupun yang dihentikan sebelum jatuh tempo (unwound). Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam negosiasi dengan pihakpihak counterparty sehubungan dengan kewajiban derivatif Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The Company and Subsidiaries have ceased the payment for all of their derivative liabilities that are due, as well as those arising from early terminated contracts (unwound). As of March 31, 2010, the Company and Subsidiaries are still under negotiation with the counterparties in relation to their derivative liabilities.
40. PERKEMBANGAN MEMPENGARUHI KEUANGAN
TERKINI YANG STANDAR AKUNTANSI
40. RECENT DEVELOPMENTS AFFECTING FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), pencabutan dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2009:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), standards revocation and interpretations which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2009:
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
a.
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan mengenai, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif.
113
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and is applied prospectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
40. RECENT DEVELOPMENTS FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
AFFECTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2010 (lanjutan):
Effective on (continued):
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif.
b.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively.
c.
PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, berisi perlakuan akuntansi tentang biaya pinjaman. PSAK ini mengharuskan perusahaan untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan ke perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan dari aset tersebut. Pernyataan ini mensyaratkan agar biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. PSAK No. 26 (Revisi 2008) ini menggantikan PSAK No. 26 (1997), “Biaya Pinjaman” dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
c.
PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, contains the accounting treatment for borrowing costs. It requires an entity to capitalize borrowing costs that are directly atrributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the cost of that asset. The Standard requires an entity to recognize other borrowing costs as an expense. PSAK No. 26 (Revised 2008) supersedes PSAK No. 26 (1997), “Borrowing Costs” and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on of after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
d.
PPSAK No. 1, “Pencabutan PSAK No. 32: Akuntansi Pengusahaan Hutan, PSAK No. 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK No. 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol”, berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 32, PSAK No. 35 dan PSAK No. 37.
d.
PPSAK No. 1, “Revocation of PSAK No. 32: Accounting for Forestry Enterprises, PSAK No. 35: Accounting for Revenues from Telecommunication Services, and PSAK No. 37: Accounting for Toll Road Operations”, applies to all entities that have adopted PSAK No. 32, PSAK No. 35 and PSAK No. 37.
e.
PPSAK No. 2, “Pencabutan PSAK No. 41: Akuntansi Waran dan PSAK No. 43: Akuntansi Anjak Piutang”, berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 41 dan PSAK No. 43.
e.
PPSAK No. 2, “Revocation of PSAK No. 41: Accounting for Warrants, and PSAK No. 43: Accounting for Factoring”, applies to all entities that have adopted PSAK No. 41 and PSAK No. 43.
f.
PPSAK No. 3, “Pencabutan PSAK No. 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”, berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 54
f.
PPSAK No. 3, “Revocation of PSAK No. 54: Accounting for Troubled Debt Restructuring”, applies to all entities that have adopted PSAK No. 54.
114
or
after
January
1,
2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
40. RECENT DEVELOPMENTS FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
AFFECTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2010: (lanjutan)
Effective on (continued)
g.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana”, berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (Revisi 2000), PSAK No. 42 dan PSAK No. 49.
g.
PPSAK No. 4, “Revocation of PSAK No. 31 (Revised 2000): Accounting for Banking Industry, PSAK No. 42: Accounting for Securities Companies, and PSAK No. 49: Accounting for Mutual Funds”, applies to all entities that have adopted PSAK No. 31 (Revised 2000), PSAK No. 42 and PSAK No. 49.
h.
PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK No. 6: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
h.
PPSAK No. 5, “Revocation of ISAK No. 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK No. 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
or
after
January
1,
2010:
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities.
c.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
c.
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides guidance to be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
d.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, mengharuskan informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
d.
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires segment information be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
40. RECENT DEVELOPMENTS FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
AFFECTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on (continued):
e.
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
e.
PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, provides guidance to be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
f.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994), “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
f.
PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, provides guidance to be applied in accounting for investments in associates. It supersedes PSAK No. 15 (1994), “Accounting for Investments in Associates”, and PSAK No. 40 (1997), “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
g.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
g.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
h.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
h.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
i.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
i.
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
j.
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
j.
PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
116
or
after
January
1,
2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
40. RECENT DEVELOPMENTS FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
AFFECTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on (continued):
k.
SAK ETAP, “Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik”, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.
k.
SAK ETAP, “Entities Without Public Accountability”, applies to entities without public accountability, such as those which do not have significant public accountability and publish general purpose financial statements for external users.
l.
ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
l.
ISAK No. 7 (Revised 2009), “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
or
after
January
1,
2011
m. ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
m. ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK No. 16 and as a liability in accordance with PSAK No. 57.
n.
ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
n.
ISAK No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction and, subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free goods or services or at discounted prices.
o.
ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
o.
ISAK No. 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
p.
ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Non-moneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi non-moneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
p.
ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity’s interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
40. RECENT DEVELOPMENTS FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
AFFECTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK revisi, pencabutan dan interpretasi standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of the revised PSAK, standards revocation and interpretations on the consolidated financial statements.
41. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS
or
after
January
1,
2011:
41. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS
Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan telah terpengaruh oleh memburuknya kondisi keuangan global saat ini. Perlambatan ekonomi global telah menyebabkan penurunan yang substansial dalam tarif angkut dan volume transportasi, serta meningkatkan risiko kredit atas piutang usaha. Selain itu, beban keuangan yang tinggi dan kerugian dari transaksi derivatif mengakibatkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp671 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan defisit sebesar Rp138 miliar pada tanggal 31 Desember 2009.
The operations of the Company and Subsidiaries have been affected by the current global financial turmoil. The global economic slowdown has caused a substantial decrease in freight rate and transportation volume and also increase in credit risk of trade receivables. In addition, the high financial cost and loss from derivative transactions had caused the Company and Subsidiaries to incur net loss amounting to Rp671 billion for the year ended December 31, 2009 and deficit of Rp138 billion as of December 31, 2009.
Keadaan tersebut di atas mengakibatkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya dan tidak dapat memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Meskipun beberapa pinjaman tidak mensyaratkan pemenuhan beberapa rasio keuangan dalam perjanjian pinjamannya, pinjaman tersebut mencantumkan ketentuanketentuan cross default. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga telah menghentikan pembayaran atas seluruh kewajiban derivatifnya, baik yang telah jatuh tempo maupun yang dihentikan sebelum jatuh tempo (unwound). Perusahaan dan Anak Perusahaan juga telah menghentikan pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo sehubungan dengan kondisi standstill informal yang diupayakan oleh Perusahaan. Namun demikian, Perusahaan dan Anak Perusahaan masih melakukan pembayaran bunga pinjaman yang jatuh tempo dan masih mempunyai kemampuan untuk memperpanjang pinjaman yang tidak mempunyai jaminan untuk periode satu hingga tiga bulan.
The above situations made it difficult for the Company and Subsidiaries to fulfill their obligations and maintain certain financial ratios as required in loan agreements. Although certain loan agreements do not require the maintenance of financial ratios, there are cross default provisions in the loan agreements. Also, the Company and Subsidiaries have ceased the payment of all of their derivative liabilities that are due as well as those arising from early terminated contracts. The Company and Subsidiaries also have stopped all of the principal payments which are due and payable in relation to the informal standstill position initiated by the Company. However, the Company and Subsidiaries still continue to pay interest which is due on the loans and still can roll over their unsecured short-term debts for one to three-month periods.
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
41. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan)
41. ECONOMIC (continued)
AND
BUSINESS
CONDITIONS
Pada tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses meminta surat pernyataan pembebasan (waiver) secara formal dari para kreditor atas tidak terpenuhinya persyaratan pinjaman tersebut. Dalam keadaan demikian, para kreditor dapat menyatakan pinjaman-pinjaman tersebut dalam kondisi default dan meminta seluruh jumlah pinjaman menjadi segera terutang dan wajib bayar. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan belum menerima surat dari para kreditor yang meminta percepatan pembayaran kembali atas saldo terhutang pinjaman (Catatan 15, 19, 20 dan 21).
As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, the Company and Subsidiaries have not yet sought a formal waiver from their creditors with regard to their inability to fulfill the loan covenants. In these circumstances, the creditors may declare the loans in default and ask for immediate repayment of all outstanding debts. As of March 31, 2010, the Company and Subsidiaries have not received any notices from their creditors (Notes 15, 19, 20 and 21).
Perusahaan sedang melakukan negosiasi konstruktif dengan beberapa kreditor yang pinjamannya mempunyai jaminan (secured lenders) untuk memperpanjang posisi standstill informal antara lain, penundaan pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Perusahaan juga sedang meminta posisi standstill informal sampai dengan 31 Mei 2010 dengan beberapa kreditor yang pinjamannya tidak mempunyai jaminan (unsecured lenders). Posisi standstill informal tersebut bertujuan agar Perusahaan dapat melakukan dan mengimplementasikan review strategis dan rencana rekapitalisasi, meningkatkan likuiditas Perusahaan dan lebih menstabilkan posisi Perusahaan. Sehubungan dengan ini, apabila Perusahaan berhasil dengan rencana-rencana rekapitalisasi, hutang-hutang jangka panjang sebagaimana dimaksud akan tetap sama dengan persyaratan pembayaran dan jatuh tempo sebagaimana kesepakatan sebelumnya. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, yang merupakan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, beberapa kreditor telah menyetujui perpanjangan posisi standstill informal tersebut untuk periode tersebut di atas dengan ketentuanketentuan tertentu yang disepakati.
The Company is currently in constructive negotiations with secured lenders for an extension of the informal standstill which includes, among other things, a deferral of principal repayment up to June 30, 2010. The Company has also sought an informal standstill up to May 31, 2010 with the unsecured lenders. The informal standstill is intended to allow the Company to develop and implement a strategic review and recapitalization plan, enhance its liquidity position and provide additional stability. At this juncture, if the Company is successful with its recapitalization plan, the relevant long-term debt of the Company and Subsidiaries should remain largely on the same payment terms and maturities as originally contracted. As of March 31, 2010, the date of the completion of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009, certain creditors have agreed to extend the informal standstill for the above-mentioned period under certain agreed conditions.
Walaupun mengalami rugi bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Kinerja Perusahaan dan Anak Perusahaan tetap menunjukkan tingkat profitabilitas yang baik dan kerugian yang terjadi lebih disebabkan oleh faktor non-operasional seperti kerugian dari transaksi derivatif.
In spite of the net loss condition for the year ended December 31, 2009, the Company and Subsidiaries remain profitable at the operating level and the net loss is mainly caused by the non-operational factors, such as those arising from derivative transactions.
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
41. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan)
41. ECONOMIC (continued)
AND
BUSINESS
CONDITIONS
Sebagai bagian dari usaha yang berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi-kondisi ekonomi di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengambil langkah-langkah yang telah dan akan diimplementasikan secara berkelanjutan sebagai berikut:
As part of their continuing efforts to respond and manage the adverse effects of the abovementioned economic and business conditions, the Company and Subsidiaries have undertaken and are continuously implementing the following measures, among others:
a.
Perusahaan dan Anak Perusahaan serta penasihat keuangannya melakukan pembicaran secara teratur dengan para kreditor yang ingin mengetahui status dari kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dan rencana rekapitalisasi.
a. The Company and Subsidiaries and their financial adviser have been in regular contact with lenders who wish to know the status of the Company’s and Subsidiaries’ capacity to service their debts and to undertake a recapitalization plan.
b.
Untuk mengelola transaksi derivatifnya, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menutup/menghentikan (unwound) beberapa transaksi derivatifnya selama tahun 2009, yang tidak berkaitan dengan pembiayaan kapal. Persyaratan penyelesaian transaksi yang dihentikan tergantung kepada hasil negosiasi.
b. To manage the exposure from their derivative transactions, the Company and Subsidiaries have closed out (unwound) several derivative transactions in 2009, which were not related to ship financing. Settlement terms for the closedout transactions are still subject to negotiations.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang berusaha untuk memperoleh waiver atas syarat pinjaman yang tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Namun demikian, untuk memfasilitasi dan memastikan keberhasilan untuk mendapatkan waiver, dan untuk menghadapi masalah keuangan di Perusahaan dan Anak Perusahaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang melakukan peninjauan strategis yang komprehensif dan sedang dalam proses mengembangkan suatu rencana rekapitalisasi.
c. The Company and Subsidiaries will be seeking a waiver of covenant breaches from their lenders in due course. However, to facilitate and ensure the success of a waiver request, and to address the Company and Subsidiaries’ financial issues and requirements, the Company and Subsidiaries are currently undertaking a comprehensive strategic review and are in the process of developing a recapitalization plan.
d.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan program penghematan secara berkesinambungan, seperti mengurangi beban operasi yang tidak penting.
d. The Company and Subsidiaries continuously apply cost-cutting programs, such as reduction of non-essential operating expenses.
e.
Perusahaan dan Anak Perusahaan Meninjau rencana pengeluaran barang modal, investasi dan ekspansi secara berkesinambungan.
e. The Company and Subsidiaries continuously review their capital expenditures, investments and expansion plan.
Penyelesaian kondisi-kondisi tersebut di atas sangat tergantung kepada pemulihan ekonomi global, terutama pemulihan industri perkapalan dan keberhasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam melakukan negosiasi restrukturisasi hutang. Sejak pertengahan tahun 2009, Baltic Dry Index (BDI), sebagai indikator segmen angkutan curah kering, cenderung meningkat sehingga memberikan dampak positif bagi industri pelayaran pada umumnya.
Resolution of the above matters depends to a large extent on the recovery of the global economy, especially in the shipping industry and the success of the Company and Subsidiaries’ negotiations on their debt restructuring plan. Since mid-2009, Baltic Dry Index (BDI), as the indicator for dry bulk carrier segment, tended to increase, giving a positive signal to the shipping industry.
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
41. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan)
41. ECONOMIC (continued)
AND
BUSINESS
CONDITIONS
As a national shipping company which focuses on the dry bulk carrier business, the Company and Subsidiaries have better prospects, particularly with the implementation of the “cabotage principle” (which requires the use of Indonesian flag vessels to transport goods within Indonesian waters). This is in line with the growth in the mining industry, especially coal. It is not possible to determine the future effects that the continuation of the current economic conditions may have on the Company and Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects flowing through from their investors, customers, suppliers, creditors and stockholders.
Sebagai perusahaan nasional yang berfokus pada angkutan curah kering, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki prospek usaha yang lebih baik, terlebih dengan diterapkannya “asas cabotage” (yang mengharuskan penggunaan kapal berbendera Indonesia untuk mengangkut barang di perairan Indonesia). Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri pertambangan, khususnya batubara. Tidaklah mungkin untuk menentukan pengaruh dimasa yang akan datang atas kelanjutan kondisi ekonomi sekarang ini terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan, termasuk pengaruh dari investor, pelanggan, pemasok, kreditor dan pemegang saham.
42. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
42. SUBSEQUENT EVENTS
a.
Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman berulang sebesar Rp32.000.000.000 yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia, sehingga menjadi jatuh tempo pada tanggal 8 April 2010 (Catatan 15).
a.
On January 6, 2010, the Company renewed its revolving loan facility of Rp32,000,000,000 which was obtained from PT Bank DBS Indonesia, which will be due on April 8, 2010 (Note 15).
b.
Pada tanggal 11 Januari 2010, LCM, Anak Perusahaan, menarik dana dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar US$4.020.551.
b.
On January 11, 2010, LCM, a Subsidiary, drew down loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to US$4,020,551.
c.
Pada tanggal 11 Januari 2010, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sebuah badan pemeringkat nasional, menurunkan peringkat obligasi rupiah dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dan MTN II dengan nilai pokok sebesar Rp150.000.000.000 yang diterbitkan oleh Perusahaan, dari BB menjadi CCC (Catatan 20 dan 21).
c.
On January 11, 2010, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a local rating agency, downgraded the rating of the rupiah bonds with a total face value of Rp600,000,000,000 and MTN II with a face value of Rp150,000,000,000 which were issued by the Company, from BB to CCC (Notes 20 and 21).
d.
Pada tanggal 14 Januari 2010, Fitch Ratings, sebuah badan pemeringkat internasional, menurunkan peringkat wesel bayar dalam mata uang dolar A.S. dengan nilai nominal yang tersisa sebesar US$140.850.000 yang diterbitkan oleh APOL BV, dari CCC menjadi C (Catatan 20).
d.
On January 14, 2010, Fitch Ratings, an international rating agency, downgraded the rating of the U.S. dollar-denominated guaranteed secured notes with remaining face value of US$140,850,000 which were issued by APOL BV, from CCC to C (Note 20).
e.
Pada tanggal 15 Januari 2010, LCM telah mengembalikan pinjaman ke PT Bank Internasional Indonesia sebesar US$3.993.044 (Catatan 19).
e.
On January 15, 2010, LCM returned its borrowing amounting to US$3,993,044 to PT Bank Internasional Indonesia (Note 19).
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. KEJADIAN (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
NERACA
42. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
f.
Pada tanggal 3 Maret 2010, Kangean mengembalikan tagihan Perusahaan untuk bulan Desember 2009 sejumlah US$1.008.458,13 karena perusahaan belum dapat memenuhi persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Catatan 38e. Berdasarkan kontrak dan amandemen, Perusahaan berkeyakinan bahwa Perusahaan mempunyai hak tagih kepada Kangean sebesar jumlah tersebut di atas, karena Perusahaan masih menyediakan kapal pengganti sebagai recovery plan dalam memberikan jasa berdasarkan kontrak dan amandemennya.
f.
On March 3, 2010, Kangean returned the Company’s invoices for December 2009 totaling US$1,008,458.13 as a result of the Company’s inability to meet the terms and conditions as stated in Note 38e. Based on the contract and its amendment, the Company believes that its has a right to bill Kangean the amount mentioned above, since the Company still serves Kangean with substitute vessels under a recovery plan.
g.
Pada tanggal 11 Maret 2010, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman berulang sebesar Rp100.000.000.000, yang diperoleh dari PT Bank Mizuho Indonesia, sehingga menjadi jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2010 (Catatan 15).
g.
On March 11, 2010, the Company renewed its revolving loan facility of Rp100,000,000,000 obtained from PT Bank Mizuho Indonesia, which will be due on May 31, 2010 (Note 15).
h.
Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan menerima surat dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Cabang Jakarta (BOT), yang menginformasikan Perusahaan bahwa persetujuan perpanjangan sementara fasilitas pinjaman sebesar US$15 juta dari tanggal 7 Desember 2009 sampai dengan 31 Mei 2010 masih dalam tahap pembahasan dengan departemen kredit BOT di Tokyo (Catatan 15).
h.
On March 12, 2010, the Company received a letter from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch, which informed the Company that the approval for the temporary extension of the US$15 million loan facility from December 7, 2009 to May 31, 2010 is still under discussion with their credit department in Tokyo (Note 15).
43. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
43. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 31, 2010.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2010.
122