PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR/ FOR PRIOD NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)/ 30 SEPTEMBER 2013 (NON AUDITED) AND 31 DECEMBER 2012 (AUDITED)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL FOR PERIOD NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2013 (NON AUDITED) AND 31 DECEMBER 2012 (AUDITED)
DAFTAR ISI
CONTENTS
Directors’ Statement
Pernyataan Direksi Ekshibit/ Exhibit
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Comprehensive income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit A
Ekshbit A
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2013 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2012 (AUDITED)
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
A S E T
Catatan/
30 September /
31 Desember /
Notes
September
December
2013
2012
A S S E T S Current Assets
Aset Lancar Kas dan bank
2,4,29,31
14.967.902.494
2.525.100.943
2,5,9,31
744.952.694
1.884.647.837
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
Trade receivables
Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 301.204.089 tahun 2012
5,29,31
Piutang lain-lain - pihak ketiga 2,6
Persediaan
Related party Third parties - net of allowance for
Biaya dibayar di muka
27.041.290.503
28.248.564.600
236.817.150
205.649.000
impairment losses of Rp 301,204,089 at 2012
56.587.845.352
60.287.397.434
Inventories
1.183.394.448
788.316.494
Prepaid expense
Other receivables - third parties
Pajak dibayar di muka
2,7
1.885.412.690
1.840.876.981
Prepaid tax
Uang muka
2,8
4.996.800.917
5.856.251.317
Advance payments
107.644.416.248
101.636.804.606
Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar
Non - Current Assets
Aset Tidak Lancar 2,27
Aset pajak tangguhan
-
-
Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi
Property, plant and equipment - net
akumulasi penyusutan sebesar
of accumulated depreciation of
Rp 78.662.660.193 tahun 2013
Rp 78,662,660,193 in 2013 2,10
99.011.068.403
99.499.116.028
(2012: Rp 73,410,713,758)
2,11
18.639.351.290
18.639.351.290
Assets not used in operations
12
2.488.386.456
2.582.571.942
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
120.138.806.148
120.721.039.260
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
227.783.222.396
222.357.843.866
TOTAL ASSETS
(2012 : Rp 73.410.713.758) Aset yang tidak digunakan dalam usaha Aset tidak lancar lainnya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit A/2
Ekshbit A/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)
30 SEPTEMBER 2013 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2012 (AUDITED)
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS DAN EKUITAS
30 September /
31 Desember /
Catatan/
September
December
Notes
2013
2012
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES
LIABILITAS
Current Liabilities
Liabilitas Lancar Utang usaha
Trade payables 14,29,31
Pihak ketiga
16.356.154.640
15.003.275.800
Third parties
2,9,14
100.000.000
3.000.000.000
Related parties
15,31
8.095.555.350
6.683.697.188
Third parties
Biaya harus dibayar
17,31
835.253.315
558.879.680
Accrued expenses
Utang pajak
2,18
24.098.732
23.812.984
Current taxes liabilities
2,13,29,31
551.033.100
2.136.516.000
25.962.095.137
27.406.181.652
Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain
Other payables
Pihak ketiga
Liabilitas tidak lancar yang jatuh tempo dalam satu tahun
Current maturities of long-term debt
Utang bank Jumlah Liabilitas Lancar
Bank loans Total Current Liabilities Non-Current Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar Utang lain-lain
Other payables
Pihak-pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan
2,9
20.756.659.440
27.850.219.859
2,27,31
11.256.651.292
9.026.839.407
Liabilitas tidak lancar - setelah dikurangi bagian
Related parties Deferred tax liabilities Long-term debt - net of current maturities
2,13,29,31
77.372.306.700
72.745.053.000
2,16
1.454.135.608
779.135.608
Post-employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
110.839.753.040
110.401.247.874
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
136.801.848.177
137.807.429.526
Total Liabilities
yang jatuh waktu dalam setahun Liabilitas manfaat karyawan
Bank loans
EQUITY
EKUITAS
Equity attributable to owners of
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
the parent entity
entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Share capital - par value Rp 100 per share
Modal dasar - 4.000.000.000 saham
Authorized - 4,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor
Issued and fully paid-in
penuh - 1.857.135.500 saham
19
185.713.550.000
185.713.550.000
Tambahan modal disetor - bersih
20
18.433.570.833
18.433.570.833
7.808.832.626
7.808.832.626
Other reserve
21
39.038.795.776
39.038.795.776
Surplus of revaluation
Cadangan lainnya Surplus revaluasi
( 160.162.783.497)
Defisit Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1,857,135,500 shares Additional paid-in capital - net
( 166.593.743.376)
Deficits
90.831.965.738
84.401.005.859
149.408.481
149.408.481
Non-Controling Interest
90.981.374.219
84.550.414.340
Total Equity
227.783.222.396
222.357.843.866
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language Exhibit B
Ekshbit B PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
FOR PRIOD NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2012 (UNAUDITED)
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT)
(expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2013
2012
Penjualan
244.673.343.179
2,9,22
220.262.045.129
Sales
Beban penjualan
209.637.741.494
2,23,24
187.341.333.590
Cost of sales
32.920.711.539
Gross profit
35.035.601.685
Laba kotor Beban usaha
Operating expense
Beban penjualan
12.990.147.621
2,25
11.432.839.236
Selling expenses
7.992.067.782
2,25
7.042.170.749
General and administrative expenses
Beban umum dan administrasi
Laba dari usaha
20.982.215.404
18.475.009.985
14.053.386.281
14.445.701.554
24.264.258
Pendapatan bunga Beban bunga
(
4.471.284.954)
Biaya bank
(
661.362.858)
45.577.450 26
-
Penghapusan piutang Laba (Rugi) selisih kurs
(
Profit from operations
107.667.113)
(
Interest income
3.863.674.574)
Interest expenses
(
626.991.396)
Bank expenses
(
282.884.240)
Writee off receivable
(
331.848.295)
Loss on foreign exchange Gain (loss) on sale of property,
-
Laba ( rugi) atas penjualan aset tetap (
Beban lainnya Laba sebelum manfaat pajak
2 ,9
10
176.563.850)
(
219.878)
(
26.273.115) 9.359.387.506
8.660.771.764
plant and equipment Other expenses Profit before income tax benefit
Manfaat pajak penghasilan
Income tax benefit -
Kini
-
Tangguhan
(
2.229.811.885)
Jumlah manfaat pajak penghasilan
(
2.229.811.885)
27
6.430.959.879
Laba tahun berjalan
Current
(
2.344.411.568)
Deferred
(
2.344.411.568)
Total benefit income tax
7.014.975.938
Other comprehensive income
Pendapatan komprehensif lain Surplus revaluasi
-
Pajak tangguhan atas surplus revaluasi
-
27
-
Surplus of revaluation
-
Deferred tax to surplus of revaluation Other Comprehensive income
Pendapatan komprehensif lain -
tahun berjalan setelah pajak
-
for the years - net of tax Total comprehensive income
Jumlah laba komprehensif pada 6.430.959.879
tahun berjalan
7.014.975.938
Pemilik entitas induk
6.281.551.398
7.014.975.938
149.408.481
3,46
Laba per saham
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir
Owner of the parent entity
-
6.430.959.879
Jumlah
for the years Total comprehensive income attributable to:
Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Kepentingan non-pengendali
Profit for the years
2,28
Non-controlling interest
7.014.975.938
Total
3,78
Earnings per share
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Exhibit C
Ekshibit C PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR PRIOD NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2013 AND
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2012 (UNAUDITED)
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT)
(Expressed in Rupiah, unless otherwised stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Modal
Saldo 31 Desember 2011
entitas induk/
ditempatkan dan
Tambahan modal
disetor penuh/
disetor-bersih/
Cadangan
Surplus
Total equity
Kepentingan
revaluasi/
attributable to
non pengendali/ Non-controling
Jumlah ekuitas/
interest
Total equity
Issued and fully
Additional
lainnya/
Surplus
Defisit/
owners of the
paid-in capital
paid in capital-net
Other reserve
revaluation
Deficits
parent company
185.713.550.000
18.433.570.833
7.808.832.626
-
(
175.660.785.838)
36.295.167.621
149.408.481
36.444.576.102
Jumlah laba komprehensif pada
Total comprehensive -
tahun berjalan Saldo 30 September 2012
-
185.713.550.000
18.433.570.833
7.808.832.626
-
7.014.975.938
-
(
168.645.809.900)
7.014.975.938 43.310.143.559
149.408.481
7.014.975.938 43.459.552.040
Jumlah laba komprehensif pada
Saldo 31 Desember 2012
-
185.713.550.000
18.433.570.833
7.808.832.626
39.038.795.776 39.038.795.776
2.052.066.524 (166.593.743.376)
41.090.862.300 84.401.005.859
149.408.481
41.090.862.300 84.550.414.340
Jumlah laba komprehensif pada
Saldo 30 September 2013
Balance at 30 September 2012
for the years Balance at 31 December 2012
Total comprehensive income -
-
tahun berjalan
income for the year
Total comprehensive income -
tahun berjalan
Balance at 31 December 2011
185.713.550.000 Catatan 19/Note 19
18.433.570.833 Catatan 20/Note 20
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
-
7.808.832.626
-
39.038.795.776
6.430.959.879
(160.162.783.497)
6.430.959.879
90.831.965.738
-
149.408.481
6.430.959.879
90.981.374.219
Catatan 21/Note 21
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
for the years
Balance at 30 September 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit D
Ekshibit D PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
FOR PRIOD NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2012 (UNAUDITED)
TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
247.240.956.702
218.003.023.765
Cash receipts from customers Cash paid to:
Pembayaran kas kepada: Pemasok
( 206.405.068.253)
(
202.211.456.062)
Suppliers
Direksi dan karyawan
( 11.747.941.292)
(
8.890.083.748)
Directors and employees
Kas yang dihasilkan operasi
29.087.947.157
6.901.483.955
24.264.258
45.577.450
Cash generated from operations Cash receipts from:
Penerimaan kas dari: Penghasilan bunga Restitusi Pajak
855.349.806
Interest income
Cash (payments) receive for:
(Pembayaran) penerimaan kas untuk: Beban bunga
(
2.942.373.680)
(
Pajak penghasilan
(
111.933.184)
54.758.380
Lain-lain
(
1.411.524.780)
770.213.244
Interest expenses
2.447.110.543)
Income tax Others Net cash flows provided by
Arus kas bersih tersedia dari 5.324.922.486
25.501.729.577
aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap
-
19.000.000
(
4.763.898.812)
(
1.884.036.917)
(
4.763.898.812)
(
1.865.036.917)
(Pembayaran) penambahan utang/piutang berelasi
(
8.679.752.550)
Pembayaran utang bank
(
1.953.099.300)
Perolehan aset tetap
operating activities
Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Net cash flows used in
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (
Payment payable related parties
1.167.223.700)
Payment bank loans Net cash flows used in
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas Pendanaan
( 10.632.851.850)
(
Financing Activities
1.167.223.700)
10.104.978.915
PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
2.337.822.636
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
2.525.100.943
564.112.199
CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEARS
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
14.967.902.494
2.856.774.067
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEARS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
2.292.661.868
INCREASE ( DECREASE ) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND BANK
-
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E
Ekshibit E
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
1. G E N E R A L a. The Company’s Establishment
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1973 berdasarkan akta Notaris Tan Thong Kie No.3. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 18, Tambahan No. 93 tanggal 1 Maret 1974. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 120 tanggal 23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi., untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan mengenai peningkatan modal dasar perseroan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-68270.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 23 September 2008.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the “Company”) was established on 2 October 1973 based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated 6 February 1974 and was published in the State Gazette No. 18 dated 1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 120 dated 23 May 2008 of Dr.Irawan Soerodjo, SH, Msi., to comply with Company Law No. 40 Year 2007 and increase their sharecapital. The changes of the Company’s articles of association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-68270.AH.01.02 Year 2008 dated 23 September 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah, menjual serta menjalankan usahausaha di bidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di jalan Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta, dan mempunyai cabang-cabang di Kendari dan Kupang, Perusahaan memulai usaha komersial pada tahun 1983.
Based on article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in the fishery, including catching, processing, selling and trading fishery products. The Company’s office and plant are located at Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta and its branches are located in Kendari and Kupang. The Company started its commercial operations in 1983.
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
b. Public Offering of the Company’s Shares
Perusahaan telah memenuhi persyaratan lingkungan hidup berdasarkan Surat Keputusan No. 1371/UKPL/SDW-3/XI/199 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
The Company has complied with the environmental requirements based on the Decision Letter No. 1371/UKPL/SDW-3/XI/1999 of the Department of Industry and Trade.
Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003.
On 28 February 2000, the Company’s Registration Statement for the public offering of 50,000,000 shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900 offering price per share became effective. The exercise price of warrants series I amounting to Rp 900 is the same as the price of the shares at the initial public offering, and the warrants series I can be exercised since 25 September 2000 up to 24 March 2003.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan lingkungan hidup berdasarkan Surat Keputusan No. 1371/UKPL/SDW-3/XI/199 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
The Company has complied with the environmental requirements based on the Decision Letter No. 1371/UKPL/SDW-3/XI/1999 of the Department of Industry and Trade.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued) b. Public Offering (Continued)
of
the
Company’s
Shares
Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On 24 March 2000, the Company has listed all its issued and fully paid-in shares and warrants at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham. Mulai tanggal 22 Januari 2002, saham dan waran seri I Perusahaan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, maka harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.
During the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial deed No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., dated 8 December 2000, the shareholders resolved to change the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 100 per share. Since 22 January 2002, the Company’s shares and warrants series I was re offered at the Indonesian Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per share. In accordance with the change of the par value from Rp 500 to Rp 100 per share, the exercise price of warrants series I becomes Rp 180 and the total number of the new warrants series I becomes 5 times of the number of the old warrants series I.
Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan.
On 17 March 2003, trade period of warrants series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been closed. On 24 March 2003 was the last date for exercising of warrants series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which have been exercised to become common shares totaled 53,567,750 warrants and of 71,432,250 warrants have not been exercised.
Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.
On 11 June 2007, the Company have received an effective statementfrom Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK Number S-2783/BL/2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has already been Notarized by Notarial deed of Dr.Irawan Soerodjo, SH, MSi, it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders amounting to 928,567,750 shares with nominal Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000 and also written on the Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Employees, Directors and Commissioners
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 82 tanggal 10 Juni 2011 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, telah dilakukan perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of Annual Shareholder’s Meeting No. 82 dated 10 June 2011 that has already been notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, have been made change composition in the Structure of Board of Commisioners and Directors. As of 30 September 2013 and 31 December 2012, the structure of Board of Commisioners and Directors are as follow: 30 September 2013 and 31 December 2012
30 September 2013 dan 31 Desember 2012
Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama/ Direktur Tidak Terafiliasi Direktur
Irwan Sutjiamidjaja Karel Cornelis Komala Johanes Sarsito Herman Sutjiamidjaja Hendra Sutjiamidjaja Saut Marbun
President Commissioner Independent Commissioner President Director/ Non Affiliated Director Directors
Gaji dan kenikmatan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.063.011.200 (2012: Rp 1.377.421.100).
In 2013, salaries and other benefits incurred for the Company’s commissioners and directors totaled to Rp 1.063.011.200 (2012: Rp 1,377,421,100).
Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan memiliki 78 dan 318 (2012: 53 dan 394) karyawan tetap dan karyawan kontrak (tidak diaudit).
As of 30 September 2013, the Company had a total of 78 and 318 (2012: 53 and 394) permanent and non-permanent employees (unaudited).
d. Entitas Anak
d. Subsidiaries
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Pada tanggal 17 November 2008, Perusahaan mengakuisisi 96,40% saham PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2008. Sejak tahun 2011 PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2012 jumlah aset KBH sebesar Rp 2.615.384.245 (tidak di audit)
On 17 November 2008, the Company acquired 96.40% ownership interest in PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in fishing. The subsidiary started commercial operations in 2008. Since 2011 PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary is not active. As of 30 September 2013 and 31 December 2012, total assets PT Kelola Biru Harmoni (KBH) amounted to Rp 2,615,384,245 (unaudited).
Akuisisi KBH dilakukan dengan metode pembelian. Selisih lebih biaya perolehan atas nilai wajar entitas anak dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun. Pada tahun 2011, nilai goodwill telah dibebankan keseluruhan pada laporan laba rugi komprehensif
Acquisition of KBH was recorded using the purchase method. The excess of acquisition cost over fair value of a subsidiary of the time of acquisition is recorded in goodwill and amortized ovet a period 20 (twenty) years. In 2011, the carrying value of goodwill has been charged in the consolidated
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) statements of comprehensive income.
konsolidasian.
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Subsidiaries (Continued)
d. Entitas Anak (Lanjutan) Kepemilikan Tidak Langsung
Indirect Ownership
Perusahaan memiliki secara tidak langsung atas PT Dobo Biru Harmoni (DBH) melalui PT Kelola Biru Harmoni (KBH), yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. DBH tersebut berdiri pada tanggal 2 Desember 2008 dan hingga saat ini masih berada dalam tahap pengembangan. Sejak tahun 2011 KBH, entitas anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 desember 2012 jumlah aset DBH sebesar Rp 1.000.488.117 (tidak diaudit).
The Company has indirect ownership of PT Dobo Biru Harmoni (DBH) through KBH, which is located in Jakarta and engaged in fishing. DBH was established on 2 December 2008 which is still in the development stage. Since 2011 KBH, a subsidiary is not active. As of 30 September 2013 and 31 December 2012, total assets DBH amounted to Rp 1,000,488,117 (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Presentation
Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep biaya historis kecuali sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
These consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia. The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except as disclosed in the accounting policies below.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”).
The consolidated statements of financial position of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”).
Sejak tanggal 1 Januari 2011
Since 1 January 2011
Berdasarkan ketentuan transisi PSAK 04 (Revisi 2009), PSAK 04 revisian diterapkan secara retrospektif kecuali bagi perubahan kebijakan akuntansi signifikan berikut ini yang diterapkan secara prospektif:
According to its transitional provisions of PSAK No. 04 (Revised 2009), the revised PSAK No. 04 has been applied retrospectively except for the following changes in significant accounting policies which have been applied prospectively:
•
Kerugian yang terjadi pada entitas anak, dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali, bahkan apabila kerugian tersebut melebihi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada entitas anak;
•
Losses incurred by a subsidiary are allocated to the non-controlling interest even if the losses exceed the non-controlling interest in the subsidiary’s equity.
•
Perubahan bagian kepemilikan yang bukan merupakan hilangnya pengendalian, diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Oleh karena itu, perubahan tersebut tidak memiliki dampak terhadap goodwill dan tidak
•
A change in the ownership interest of a subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction. Therefore, such a change has no impact on goodwill, nor does it give rise to a
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/5
Ekshibit E/5
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) gain or loss recognized in profit and loss;
menimbulkan laba atau rugi yang diakui dalam laporan laba rugi; 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Presentation (Continued)
Statements
Sejak tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Since 1 January 2011 (Continued)
•
Pada saat pengendalian terhadap entitas anak hilang, semua kepentingan yang dimiliki diukur pada nilai wajar dengan laba rugi yang diakui di dalam laporan laba rugi;
•
When control over a subsidiary is lost, any interest retained is measured at fair value with the corresponding gain or loss recognized in profit and loss;
•
Pertimbangan keberadaan dan dampak hak suara potensial yang dapat dilaksanakan dan dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, di dalam penilaian pengendalian;
•
Considerations for the existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible, including potential voting rights held by another entity, in assessment of control;
•
Ketika entitas induk mengakuisisi entitas anak sebelum tanggal 1 Januari 2011 yang bertujuan untuk dijual dalam jangka pendek dan entitas anak dengan pembatasan jangka panjang signifikan yang mempengaruhi kemampuan untuk mengalihkan dana kepada entitas induk, entitas induk harus mengkonsolidasikan entitas-entitas tersebut sesuai dengan PSAK 04 (Revisi 2009) secara prospektif.
•
When the parent entity have acquired subsidiaries before 1 January 2011 for the purpose of short-term disposal and subsidiaries with significant long-term restriction that affects the ability to transfer funds to the parent entity, the parent entity shall consolidate these entities in accordance with the PSAK 04 (Revised 2009) prospectively.
Adopsi PSAK 04 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak material kepada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dalam hal transaksi dengan kepentingan nonpengendali, yang diatribusikan kepada kerugian kepentingan nonpengendali dan pelepasan entitas anak sebelum tanggal 1 Januari 2011.
The adoption of the PSAK 04 (Revised 2009) has no material impact to the Company’s consolidated financial statements in respect of transactions with non-controlling interests, attribution of losses to non-controlling interests and disposal of subsidiaries prior to 1 January 2011.
Informasi komparatif telah disajikan kembali dalam hal kepentingan nonpengendali (KNP) yang disajikan sebagai bagian ekuitas. Dengan demikian kepatuhan terhadap standar revisian telah dicapai.
Comparative information has been re-presented with respect to non-controlling interest (NCI) presented as part of equity, so that compliance with the revised standard is achieved.
Adopsi PSAK Revisian dan Baru dan ISAK Revisian
Adoption of Revised PSAK and New and Revised ISAK
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, kecuali pada tahun buku yang bersangkutan, Perusahaan mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Perubahan pada kebijakan akuntansi Perusahaan telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan
Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except that in the current financial year, the Company adopted all the new or revised PSAK and ISAK that are effective for annual periods beginning on or after 1 January 2012. Changes to the Company's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/6
Ekshibit E/6
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
transisi yang relevan di dalam PSAK dan ISAK terkait. 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
a. Basis of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING Financial
POLICIES
Statements
Berikut ini adalah ISAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2012 yang telah diadopsi dan memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the new ISAK and ISAK that became effective 1 January 2012 that has been adopted and has significant effect to the consolidated financial statements:
ISAK 25 “Hak atas Tanah”
ISAK 25 "Land Rights"
ISAK 25 “Hak atas Tanah” menjelaskan pengakuan tanah yang diklasifikasikan sebagai aset tetap yang diperoleh melalui Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Isu khusus yang diangkat di dalam interpretasi ini adalah : (1) biaya perolehan tanah melalui Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai yang diakui berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”, (2) biaya tanah yang tidak disusutkan kecuali terdapat bukti yang sebaliknya yang mengindikasikan perpanjangan izin maupun pembaruan izin tidak dimungkinan, (3) biaya awal untuk memperoleh hak legal tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan (4) biaya-biaya yang berhubungan dengan perpanjangan dan pembaharuan izin diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur izin legal atau umur manfaat tanah, yang mana yang lebih dahulu sesuai dengan PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Tak berwujud”.
ISAK 25 “Land Rights” clarifies the recognition of land classified as property, plant and equipment that acquired through Right of Cultivation (HGU), Building Right and Usage Right. The specific issues addressed by the interpretation are: (1) the cost of the land through Right of Cultivation (HGU), Building Right and Usage Right be recognized in accordance with PSAK 16 (Revised 2011) "Property, plant and equipment", (2) the cost of the land is not depreciated unless there is evidence to the contrary that indicates extension or renewal of rights are not plausible, (3) the initial cost to obtain legal rights to land is recognized as part of the acquisition cost of the land, and (4) costs associated with extension and renewal of rights is recognized as intangible asset and is amortized over the life of legal rights or economic useful life of the land, whichever is earlier in accordance with PSAK 19 (Revised 2010) "Intangible Assets".
Sejak 1 Januari 2012 Perusahaan dan entitas anak telah mengklasifikasikan Hak atas Tanah ke aset tetap tanah sesuai dengan efektifnya ISAK 25.
Since 1 January 2012 the Company and subsidiaries have classified Land Rights as property, plant and equipment in accordance with the effective ground ISAK 25.
Berikut ini adalah PSAK baru maupun revisian yang berlaku efektif 1 Januari 2012 yang tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian namun memerlukan tambahan pengungkapan.
The following are the new or revised PSAK that became effective 1 January 2012 that did not have any significant effect to the consolidated financial statements but require additional disclosures.
PSAK 24 (Revisi 2010) “Manfaat Karyawan”
PSAK 24 (Revised 2010) "Employee Benefits"
PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” yang menggantikan PSAK 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, yang memerlukan pengungkapan tambahan yang memberikan informasi mengenai tren aset dan liabilitas di dalam program manfaat pasti dan semua asumsi yang mendasari komponen biaya manfaat pasti. Perubahan ini memerlukan pengungkapan tambahan namun tidak memiliki dampak pengakuan maupun pengukuran, karena Perusahaan dan entitas anak memilih untuk tidak menerapkan pilihan baru yang ditawarkan untuk mengakui laba atau rugi aktuarial di dalam pendapatan komprehensif lain.
PSAK 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” which supersedes PSAK 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”, requires additional disclosures are made providing information about trends in the assets and liabilities in the defined benefit plan and the assumptions underlying the components of defined benefit cost. This change has resulted in additional disclosures but has not had any recognition or measurement impact, as the Company and subsidiaries choose not to apply the new option offered to recognize actuarial gains or losses in other comprehensive income. These new disclosures are shown in Note 16 about Post-
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pengungkapan baru ini disajikan di Catatan 16 tentang Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Employee Benefits Liabilities. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Presentation (Continued)
Statements
Revisian
Adoption of Revised PSAK and Revised ISAK (Continued)
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK baru maupun revisian yang berlaku efektif 1 Januari 2012 namun tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian :
The following are the new or revised PSAK and ISAK thar became effective 1 January 2012 but did not have any significant effect to the consolidated financial statements :
PSAK 10 (Revisi 2010)
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Aset Tetap
PSAK 10 (Revised 2010)
Biaya Pinjaman Sewa Pajak Penghasilan Instrumen Keuangan: Penyajian Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Laba per Saham Instrumen keuangan : “Pengukapan” Sewa Operasi – Insentif
PSAK PSAK PSAK PSAK
Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
ISAK 24
Adopsi PSAK (Lanjutan)
Revisian
PSAK 16 (Revisi 2011) PSAK PSAK PSAK PSAK
26 30 46 50
(Revisi (Revisi (Revisi (Revisi
2011) 2011) 2011) 2011)
PSAK 55 (Revisi 2011) PSAK 56 (Revisi 2010) PSAK 60 (Revisi 2010) ISAK 23 ISAK 24
dan
ISAK
PSAK 16 (Revised 2011) 26 30 46 50
(Revised (Revised (Revised (Revised
2011) 2011) 2011) 2011)
PSAK 55 (Revised 2011) PSAK 56 (Revised 2010) PSAK 60 (Revised 2010) ISAK 23
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Property, plant and equipment Borrowing Cost Lease Income Tax Financial Instruments: Presentation Financial Instruments: Recognition and Measurement Earnings per Share Financial Instruments : Disclosures Operating leases Incentives Evaluating the Substance of Transactions in the Legal Form of a Lease
PSAK Revisian dan PSAK Baru dan ISAK baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif
New and Revised PSAK and New ISAK issued but not yet effective
Perusahaan belum mengadopsi PSAK revisian berikut yang telah diterbitkan namun dan akan berlaku efektif untuk periode tahunan yang dimulai 1 Januari 2013 atau pun periode setelahnya:
The Company has not yet adopted the following revised PSAK that have been issued but and will be effective for annual periods beginning on 1 January 2013 or later periods:
PSAK 38 (Revisi 2012)
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
PSAK 38 (Revised 2012)
Accounting for Restructuring Transactions under Common Control
ISAK 21
Perjanjian Konstruksi Real Estate
PSAK ISAK 21
Real Estate Agreement
Perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan dampak PSAK Revisian dan ISAK baru yang telah
Construction
The Company is currently considering the impact of PSAK revision and new ISAK been issued but not yet
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) diterbitkan namun belum berlaku efektif terhadap laporan keuangan konsolidasian. 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) effective for statements. 2. SUMMARY OF (Continued)
the
SIGNIFICANT
consolidated
financial
ACCOUNTING
POLICIES
b. Dasar Konsolidasian
b. Basis of Consolidated Presentation
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Company takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi.
The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in profit or loss.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan dan entitas anak, dibebankan pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that The Company and its subsidiaries incur in connection with a business combination are expensed as incurred.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi.
Any contingent consideration payable is recognized at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognized in profit or loss.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang terindentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang akan diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokkan derivatif melekat
When the Company and subsidiaries acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host
Financial
Statements
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) contracts by the acquiree. 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
b. Basis of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING Financial
POLICIES
Statements
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Business Combination (Continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset terindentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and subsidiaries’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
b. Basis
of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING
Financial
POLICIES
Statements
Entitas Anak
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan.
Subsidiaries are entities controlled by the Company. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Company.
Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan nonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.
Upon the loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained.
Transaksi antar Entitas Sepengendali
Transaction Control
Transaksi restrukturisasi yang timbul dari pengalihan kepemilikan di dalam entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham yang juga mengendalikan Perusahaan, dicatat seolah-olah akuisisi telah terjadi pada awal periode paling awal periode komparatif yang disajikan, atau, pada tanggal saat sepengendali ditetapkan; untuk tujuan ini periode komparatif disajikan kembali. Aset dan liabilitas yang diperoleh diakui pada nilai tercatat yang diakui sebelumnya di dalam laporan keuangan konsolidasian pemegang saham pengendali Perusahaan. Komponen ekuitas entitas yang diakusisi ditambahkan kepada komponen yang sama di dalam ekuitas Perusahaan. Semua selisih antara kas yang dibayarkan dalam rangka akuisisi dan aset bersih yang diakusisi diakui langsung pada ekuitas.
between
Entities
under
Common
Restructuring transactions arising from transfers of interests in entities that are under the control of the shareholder that controls the Company are accounted for as if the acquisition had occurred at the beginning of the earliest comparative year presented or, if later, at the date that common control was established; for this purpose comparatives are restated. The assets and liabilities acquired are recognized at the carrying amounts recognized previously in the Company controlling shareholder’s consolidated financial statements. The components of equity of the acquired entities are added to the same components within Company equity. Any difference between cash paid for the acquisition and net assets acquired is recognized directly in equity.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued) b. Basis
SIGNIFICANT
of Consolidated Presentation (Continued)
ACCOUNTING
Financial
POLICIES
Statements
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Transactions eliminated on consolidation
Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Inter-Company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from interCompany transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company’s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.
Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri
Accounting for subsidiaries and associates in separate financial statements
Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
If the Company presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statements of financial position at cost less accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.
On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in the profit or loss.
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Kelompok Usaha terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biayabiaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.
Goodwill represents the excess of the aggregate of the consideration transferred, the amount of noncontrolling interest acquired and in in a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree, over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Perusahaan terhadap aset bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada laporan laba rugi.
Negative goodwill represents the excess of the fair value at the date of acquisition of the Company's share of their identifiable net assets over the cost of an acquisition. Negative goodwill at the date of transaction is adjusted directly to profit or loss.
Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai tercatat investasi terkait.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is shown on the face of the consolidated statements of financial position whereas goodwill on acquisition of associated companies are recorded as part of the carrying value of the related investment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Basis of Consolidated Statements Presentation (Continued)
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Financial
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and associates include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan.
Goodwill is tested for impairment annually, or more frequently if there is indication that the goodwill may be impaired.
Goodwill dialokasikan kepada tiap unit penghasil kas (“UPK”) Perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill.
For the purpose of impairment testing of goodwill, goodwill is allocated to each of the Company's cash-generating-units ("CGU") expected to benefit from synergies of the business combination.
Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bungan diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An impairment loss is recognized in the profit or loss when the carrying amount of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset.
Jumlah kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dibaIikkan pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.
dapat
c. Kas dan Bank Laporan arus kas konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan metode langsung yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi. Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas, depositor dengan lembaga keuangan dan cerukan bank.
c. Cash on Hand and in Bank The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method classified into operating activities, financing activities, and investing activities. For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits with financial institutions and bank overdrafts.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset Keuangan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (R2011) diklasifikasikan baik sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual. Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi entitas provisi kontraktual instrumen keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, langsung biaya transaksi yang dapat diatribusikan. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. The Company does not have any financial assets at fair value through profit and loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset keuangan (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
Selain dari instumen keuangan derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, Perusahaan tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan Perusahaan tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan sebagai nilai wajar melalui laba-rugi.
Other than derivative financial instruments which are not designated as hedging instruments, the Company does not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.
ii. Pinjaman dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman dan piutang timbul pada saat Perusahaan memberikan sejumlah uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur tanpa tujuan memperdagangkan piutang. Pinjaman dan piutang terdiri dari kas dan bank, piutang dagang dan piutang lainnya. Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. These arise when the Company provides money, goods or services directly to a debtor with no intention of trading the receivable. Loans and receivables consist of cash hand in banks, trade receivable and other receivables. They are included in current assets, except those maturing more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Dari waktu ke waktu, perusahaan dan entintas anak memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan piutang dagang kepada pelanggan yang memiliki transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi ulang tersebut cenderung mengubah jangka waktu pembayaran dibandingkan dengan jumlah yang terutang dengan konsekuensi arus kas yang diharapkan di masa depan akan didiskontokan pada suku bunga efektif awal dan segala perbedaan yang timbul terhadap nilai tercatat akan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai laba operasi.
From time to time, the Company and subsidiaries elects to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statements of comprehensive income (operating profit).
Pinjaman dan piutang perusahaan dan entintas anak terdiri dari piutang dagang dan piutang lainlain dan kas dan setara kas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries loans and receivables comprise trade and other receivables and cash and cash equivalents in the consolidated statements of financial position.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/15
Ekshibit E/15
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets (Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued) ii. Loans and receivables (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan) Piutang dagang, piutang lain-lain, dan kas dan setara kas, dikelompokkan ke dalam aset lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (duabelas) bulan setelah berakhirnya periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
They are included in current assets, except those maturing more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as noncurrent assets.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Perusahaan menyediakan aset keuangan untuk dijual termasuk investasi jangka panjang.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss. The Company available for sale financial assets include its long-term investment.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or Company of financial assets is impaired.
i.
i.
Aset yang dinilai diamortisasi
dengan
biaya
perolehan
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
Assets carried at amortized cost For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset Keuangan (Lanjutan) i.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets (Continued) i. Assets carried at amortized cost (Continued)
Apabila Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penialaian kolektif penurunan nilai.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variable, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan labarugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Company considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset Keuangan (Lanjutan) i.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) Kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets (Continued) i. Assets carried at amortized cost (Continued) If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss. ii. Assets carried at cost
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.
If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikan” akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan “jangka panjang” terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as availablefor-sale financial assets may be impaired. “Significant’ is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost.
e. Piutang Piutang usaha merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2d (ii)).
e. Trade Receivables Trade receivables are financial assets classified as loans and receivables (Note 2d (ii)).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan dengan metode rata-rata (average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan. g. Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Investasi Jangka Panjang
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited to each expense, using straight-line method. h. Long-term Investment
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk investasi dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual aset keuangan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya) (Catatan 2d (iii)). Jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investment in share capital with ownership interest of less than 20% and is intended for longterm investment is categorized as available for sale financial assets and is stated at cost (cost method) (Note 2d (iii)). The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investment which is charged directly to current operation.
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk investasi dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual aset keuangan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya) (Catatan 2d (iii)). Jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investment in share capital with ownership interest of less than 20% and is intended for longterm investment is categorized as available for sale financial assets and is stated at cost (cost method) (Note 2d (iii)). The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investment which is charged directly to current operation.
i. Aset Tetap Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.
i. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Property, Plant and Equipment (Continued)
i. Aset Tetap (Lanjutan) Perusahaan dan entitas anak menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas anak melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi model revaluasi sejak tahun 2012. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” yang menyatakan bahwa entitas harus memilih menggunakan model biaya atau model revaluasi dalam kebijakan akuntansinya dan aset tetap tanah memenuhi kriteria yang sama dengan aset tetap sesuai dengan PSAK tersebut yaitu “dimiliki untuk digunakan dalam produksi dan digunakan selama lebih dari satu periode” dan diterapkan secara prospektif.
The Company and subsidiaries applied the cost model in the next recognition of Property, plant and equipment except for land. The Company and subsidiaries change its accounting policy on Property, plant and equipment of land from the cost model to revaluation model since years 2012. This is applied by referring to PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”, which states that entities should choose to use the cost model or the revaluation model in its accounting policies and property, plant and equipment of plantations fulfill same criteria as property, plant and equipment in accordance with PSAK such as “held for use in production and used for more than one period” and is applied prospectively.
Hak Guna Usaha diakui pada biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Landright is recognized at cost and is not depreciated.
Penyusutan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight line method over the estimated useful lives. The estimated useful lives are as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kapal Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan Instalasi
Masa manfaat/ Useful Life 20 5 – 10 8 5 5 8 – 10
Buildings and improvements Machinery and equipment Vessels Furniture and fixtures Transportation equipment Installations
Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.
Depreciation expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Perusahaan dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.
Repair and maintenance expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company, and depreciated over the remaining useful life of the asset.
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, diriview pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prosepektif, sesuai dengan keadaan.
The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Aset Tetap (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Property, Plant and Equipment (Continued)
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.
Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.
Ketika penggunaan properti berubah dari tujuan untuk dimiliki sendiri ke properti investasi, properti diukur pada nilai wajar dan direklasifikasi sebagai properti investasi. Segala keuntungan yang timbul dari pengukuran kembali diakui di dalam laporan laba rugi yang dapat membalikkan kerugian penurunan nilai properti spesifik, dengan sisa keuntungan yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain pada cadangan revaluasi dalam ekuitas. Segala kerugian segera diakui langsung di dalam laporan laba rugi.
When the use of a property changes from owneroccupied to investment property, the property is remeasured to fair value and reclassified as investment property. Any gain arising on remeasurement is recognized in profit or loss to the extent that it reverses a previous impairment loss on the specific property, with any remaining gain recognized in other comprehensive income and presented in the revaluation reserve in equity. Any loss is recognized immediately in profit or loss.
j. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha Aset tetap yang tidak digunakan dalam usaha dan akan dijual dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai perolehan dan nilai realisasi bersih dan tidak disusutkan. k. Liabilitas Keuangan
j. Assets Not Used in Operations Assets that are retired from active use and held for sell are stated at the lower of its carrying amount or net realizable value and are not depreciated. k. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi bagian ketentuan kontraktual instrument keuangan. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company and subsidiaries becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua katagori, bergantung pada tujuan liabilitas itu diperoleh.
The Company and subsidiaries classifies its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.
Selain dari liabilitas keuangan di dalam hubungan lindung nilai yang memiliki kualifikasi sebagai instrumen lindung nilai, kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap katagori adalah sebagai berikut:
Other than financial liabilities in a qualifying hedging relationship, the Group”s accounting policy for each category is as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) -
Nilai wajar melalui laba rugi Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif (lihat “Aset keuangan” di dalam derivatif uang). Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan entitas tidak menahan atau menerbitkan instrumen derivatif bagi tujuan spekulatif, namun ditujukan bagi lindung nilai. Selain dari instrumen keuangan derivatif, perusahaan dan entintas tidak memiliki kewajiban untuk memperdagang-kan maupun ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
- Liabilitas keuangan lainnya
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Financial Liabilities (Continued) - Fair value through profit or loss This category comprises only out-of-the-money derivatives (see “Financial assets” for in the money derivatives). They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statements of comprehensive income. The Company and subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes. Other than these derivative financial instruments, the Company and Subsidiaries do not have any liabilities held for trading nor has it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss. - Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut:
Other financial liabilities include the following items:
i.
Pinjaman dan utang bank pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban bunga di dalam kasus konteks ini meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa.
i. Loans and bank borrowings are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position. Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/22
Ekshibit E/22
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) - Liabilitas keuangan lainnya (Lanjutan) ii.
Utang dagang dan utang moneter jangka pendek lainnya yang pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Financial Liabilities (Continued) - Other financial liabilities (Continued) ii.
Trade payables and other short-term monetary liabilities, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali perusahaan dan entitas anak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya duabelas bulan setelah periode pelaporan.
Financial liabilities are presented as current liabilities unless the Company and subsidiaries have an unconditional right to defer settlement for at least 12 months after the end of the reporting period.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabiltias awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
l. Sewa
l. Leases
Sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee
Operating leases - when the Company is a lessee
Sewa di mana lessor secara substansial menerima semua manfaat dan risiko kepemilikan aset sewa, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban di dalam laporan laba rugi berdasarkan garis lurus selama masa sewa.
Leases where the lessor effectively retains substantially all the risks and benefits of ownership of the leased assets are classified as operating leases. Operating lease payments are recognised as expense in the profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
m. Liabilitas Manfaat Pasca Kerja
m. Post-Employee Benefits Obligation
Program imbalan pasti
Defined benefit plans
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya.
In accordance with the relevant Labour Law prevailing in Indonesia, the Company provides defined benefit post-employment benefits to their employees.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/23
Ekshibit E/23
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
m. Liabilitas Manfaat Pasca Kerja (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Post-Employee Benefits Obligation (Continued)
Manfaat jangka pendek karyawan
Short-term employee benefits
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined using the projected unit credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of defined benefit obligations is recognized on the straight line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini liabilitas imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi.
The pension benefit obligations recognized in the consolidated statements of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service costs.
Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat entitas mengakru kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh karyawan sampai tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Employee entitlements to annual leave are recognized when they accrue to employees. A provision is made for the estimated liability for leave as a result of services rendered by employees up to the consolidated statements of financial position date.
Ketidakhadiran yang dikompensasi secara non akumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan tidak diakui sampai waktu cuti.
Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). o. Laba (Rugi) Per Saham
n. Revenue and Expense Recognition Revenue from local sales is recognized when the products are delivered to the customers, while revenue from export sales is recognized when the products are shipped. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). o. Earnings Per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham yang bersifat dilutif dan oleh karenanya laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary share and accordingly no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
p. Perpajakan
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Taxation
Pajak kini
Current tax
Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan aset dan/atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the statements of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in the statements of comprehensive income.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan bahwa akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each statement of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of finacial position date and are recognized to the extend that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas yang ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/(aset) yang telah diselesaikan/(dipulihkan).
The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/25
Ekshibit E/25
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Taxation (Continued)
p. Perpajakan (Lanjutan) Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disaling hapus apabila Perusahaan dan entitas anak memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and subsidiaries have a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.
q. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
q. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi di dalam mata uang asing diukur dengan mata uang fungsional Perusahaan dan dicatat pada tanggal awal pengakuan mata uang fungsional pada kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan dalam mata uang asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada akhir periode pelaporan. Item-item non moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal. Item-item non moneter diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing yang dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar ditentukan.
Transactions in foreign currencies are measured in the functional currency of the Company and recorded on initial recognition in the functional currency at exchange rates approximating those ruling at the transaction dates. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the end of the reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian item-item moneter atau pada item-item nonmoneter yang dijabarkan atau pada item-item moneter yang dijabarkan pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit and loss.
Kurs tengah Bank Indonesia per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Bank Indonesia middle rate as of 30 September 2013 and 31 December 2012 as follows:
30 September 2013 Dolar Amerika Serikat
11.613,00
r. Pihak Berelasi
31 December 2012 9.670,00
United State
r. Related Parties
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan, apabila:
For the purposes of these financial statements, a party is considered to be related to the Company if:
i.
i. the party has the ability, directly or indirectly through one or more intermediaries, to control the Company or exercise significant influence over the Company in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Company;
entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/26
Ekshibit E/26
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
r. Pihak Berelasi (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Related Parties (Continued) ii. the Company and the party are subject to common control; iii. the party is an associate of the Company or a joint venture in which the Company is a venturer;
ii. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama; iii. entitas tersebut adalah entitas asosiasi Perusahaan atau ventura bersama di mana Perusahaan adalah venturer; iv. pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Perusahaan; v. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau vi. pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Perusahaan.
iv. the party is a member of the key management personnel of the Company or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Company; v. the party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
s. Informasi Segmen
vi. the party is a post-employment benefit plan which is for the benefit of employees of the Company or of any entity that is a related party of the Company.
s. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment is the Company”s business segment, while the secondary segment is the Company”s geographical segments
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya.
A business segment is a distinguishable component of the Company in providing products or services (whether products or services or a Company of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from other segments of the risks and benefits.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company in providing products or services on or within a particular economic environment and that is subject to different risks and benefits with the risks and benefits of components operating in different environments or regions.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Event After The Reporting Period
t. Kejadian Setelah Periode Pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti dari kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan disajikan dalam laporan keuangan.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak disesuaikan, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila jumlahnya material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyajian laporan keuangan Perusahaan, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat menghasilkan keluaran yang membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan:
In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:
i.
i.
Pajak Penghasilan Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifkan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan mengakui liabiltias bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo.
a. Pertimbangan akuntansi
didalam
penerapan
kebijakan
Pada saat hasil final perpajakan berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut dibuat. Jumlah pajak kini dan beban pajak tangguhan Perusahaan pada akhir periode pelaporan adalah Rp 2.229.811.885 dan manfaat pajak tangguhan Rp 11.256.651.292 untuk tahuntahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Income Tax The Company has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
a. Judgment made in applying accounting policies Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The current and deferred tax expense at the end of the reporting period were approximatel Rp 2.229.811.885 and income tax Rp 11.256.651.292 for the years ended 30 September 2013 and 31 December 2012, respectively.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/28
Ekshibit E/28
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Sumber utama ketidakpastian estimasi
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki Risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, didiskusikan di bawah.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.
i.
i.
Manfaat ekonomis aset tetap
The cost of plant and equipment is depreciated on declining balance basis over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these plant and equipment to be between 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company's property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 10 to the financial statements.
Biaya aktiva tetap disusutkan dengan dasar saldo menurun atas estimasi umur ekonomis aktiva. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aktiva tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, depresiasi dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aktiva tetap perusahaan pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 10 laporan keuangan. ii.
Penurunan nilai piutang dagang
Useful lives of property, plant and equipment
ii.
Impairment of trade receivables
Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.
The Company assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakterisitik Risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang dagang Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan di dalam Catatan 5 laporan keuangan.
Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company's trade receivables at the statement of financial position date is disclosed in Note 5 to the financial statements.
iii. Penyisihan keusangan persediaan Perusahaan melakukan penyisihan bagi persediaan apakah nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan karena kerusakan, keuzuran fisik, usang, perubahan di dalam tingkat harga atau sebab-sebab lainnya.
iii. Allowance for inventory obsolescence The Company provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued) iii. Allowance for inventory obsolescence
iii. Penyisihan keusangan persediaan Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan diungkapkan di dalam Catatan 6 laporan keuangan.
The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the statements of financial position date is disclosed in Note 6 to the financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan pada persediaan yang harus diakui pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
The Management is of the opinion that there should be no allowance for inventory obsolescence that should be recognized as of 30 September 2013 and 31 December 2012. 4.
4. KAS DAN BANK 2013
CASH ON HAND AND IN BANKS 2012 Rupiah
Rupiah Kas kecil Jakarta
56.428.300
59.678.200
Petty cash Jakarta
Kas kecil Kendari
130.215.161
17.630.030
Petty cash kendari
-
-
Other cash
Kas Lain - lain
Us Dollar
Dolar AS Kas Valas Jakarta Jumlah Cash
17.944.175
2.839.886
Valas Cash Jakarta
204.587.636
80.148.116
Total Cash on hand Third parties
Pihak ketiga
Cash in banks
Bank
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(Persero) Tbk - US$ 581,947.90 (2012: US$ 216.581)
6.758.160.963
2.094.338.270
US$ 581,947.90 (2012: US$ 216,581) -
- Rupiah
2.423.034.866
138.029.649
Rupiah -
23.515.744
19.581.267
US$ 2,025 (2012: US$ 2,025 ) -
4.064.789.692
-
Soverign Bank
Soverign Bank - US$ 2.025 (2012: US$ 2.025) PT Bank Panin Tbk - US$ 350,020.64
- US$ 3,381 (2012: US$ 2.061) - Rupiah
Ju mlah
PT Bank Panin Tbk - US$ 350,020.64 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39.263.553
19.926.776
US$ 3,381 (2012: US$ 2,061) -
1.454.550.040
173.076.865
Rupiah -
14.763.314.858
2.444.952.827
14.967.902.494
2.525.100.943
Pada akun kas dan bank tidak ada unsur dengan pihak – pihak berelasi.
T ota l
On this account cash and bank no elements with related parties.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. TRADE RECEIVABLES
5. PIUTANG USAHA
This account consists of the outstanding receivables arising from sales as follows:
Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena penjualan: 2013
2 012 Third parties
Pihak ketiga
US D ollar
Dolar AS Landauer Limitied
3.716.704.185
616.221.525
Landauer Limitied
Gourment Fusion Foods, Inc
3.341.527.799
-
Gourment Fusion Foods, Inc
Pac ific M arine Resourc e
2.754.687.155
4.528.768.795
Pacific Marine Resource
Jomara Seafood, Inc
2.306.172.250
546.451.700
Jom ara Seafood, Inc
Crystal Cove
1.970.194.108
-
Crystal Cove
M AG
1.572.991.650
2.409.528.439
MAG
Asw Supply Chain
1.469.474.181
-
Asw Supply Chain
M & R Distributors INC
1.371.495.300
-
M & R Distributors INC
Sea Hawk
1.225.475.064
-
Sea Hawk
Piranha
944.290.192
-
Piranha
Red Chamber PTY
921.503.163
-
Red Chamber PTY
Fuji Corporation
720.407.810
748.073.134
Fuji Corporation
Star Food Produc t, Inc
599.573.941
1.189.649.333
Star Food Product, Inc
Tri S Food Ltd
-
2.729.937.700
Tri S Food Ltd
Eastern Poulrty Distributors, Inc
-
2.636.164.035
Eastern Poulrty Distributors, Inc
Australia Seafood Produc t Pty. Ltd
-
1.975.420.671
Australia Seafood Product Pty. Ltd
New food Ltd
-
1.514.568.679
New food Ltd
M aguro Ltd
-
1.115.562.724
Maguro Ltd
Freeport Word Servic es Lts
-
1.060.799.000
Freeport Word Services Lts
Ooo Aquarium
-
962.363.235
Ooo Aquarium
Art Ultra Ooo
-
929.209.640
Art Ultra Ooo
Beijing Toyo T.Y Co. Ltd
-
896.882.830
Beijing Toyo T.Y Co. Ltd
Thalasa Seafods NV/SA
-
804.157.200
Thalasa Seafods NV/SA
Chas Pik Kanesindo
-
654.876.791
3.913.376.665
2.437.637.975
Lain-lain
213.417.040
793.495.283
J u mlah
27.041.290.503
28.549.768.689
Lain-lain (di bawah 500 juta)
Rupiah
Rupiah
Pihak-pihak berelasi (Catatan 9) Juml ah
Others Total Allowance for impairment
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Chas Pik Kanesindo Other (below Rp 500 Million)
-
(
301.204.089)
of trade receivables
27.041.290.503
28.248.564.600
744.952.694
1.884.647.837
Related parties (Note 9)
27.786.243.197
30.133.212.437
To tal
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
The aging analysis on trade receivables is as follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2013 Kurang dari 3 bulan
2012
24.073.186.308
23.208.840.380
Less 3 months
-
1.887.550.371
3 - 6 months
3.713.056.889
5.338.025.775
Over 6 months
27.786.243.197
30.434.416.526
3-6 bulan Lebih dari 6 bulan J u mlah
-
nilai piutang usaha Juml ah
27.786.243.197
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
(
301.204.089) 30.133.212.437
of trade receivables Total
The management believes that the allowance for impairment of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectability of these accounts.
6. INVENTORIES
6. PERSEDIAAN 2013 Barang jadi Bahan pembantu
Subtotal Allowance for impairment
Cadangan kerugian penurunan
2012
52.465.392.582 4.122.452.770
56.290.093.522 3.997.303.912
56.587.845.352
60.287.397.434
Finished goods Factory supplies
Pada tahun 2013 dan 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 2.700.000 (2012: US$ 3.300.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
In 2013 and 2012, inventories are covered by insurance againts losses from fire risk and other risks under blanket policies amounting to US$ 2,700,000 (2012: US$ 3,300,000). Based on management’s opinion, this insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks.
Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 13).
The entitire value of Inventories are pledged as collateral to loans facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 13).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.
The management believes that there is no obsolescence or spoilage for inventories and therefore no allowance for obsolescence or spoilage has been provided.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/32
Ekshibit E/32
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PREPAID TAXES
7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 2013 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Pajak Penghasilan Pasal 22
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
1.731.507.189
1.545.168.480
Value Added Tax - Net
153.905.501
295.708.501
Income Tax Art 22
1.885.412.690
1.840.876.981
Pada tanggal 29 Januari 2013 perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak pertambahan nilai tahun 2011 dengan No. 00005/407/11/054/13 sebesar Rp 590.962.790 dan SKP KB/STP PPN pada tanggal 29 Januari 2013, Pada tanggal 15 April 2013 perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan tahun 2013 dengan No. 00061/406/11/054/13 sebesar Rp 208.217.000 dan SKP KB/STP PPN pada tanggal 15 April 2011, Pada tanggal 12 April 2012 perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan tahun 2010 dengan No. 00043/406/10/054/12 sebesar Rp 133.996.000 dan SKP KB/STP PPN pada tanggal 12 April 2012.
At the date of January 29, 2013 the company received a letter of Tax Overpayment (SKPLB) for value added tax in 2011 with No. 00005/407/11/054/13 of Rp 590.962. 790 and Underpayment Tax Assessment Letter / STPs VAT on January 29, 2013, On January 15 April 2013 the company received a letter of Tax Overpayment (SKPLB) for income taxes in 2013 with No. 00061/406/11/054/13 amounting to Rp 208,217,000 and Underpayment Tax Assessment Letter / STPs VAT on April 15, 2011, On April 12, On 12 April 2012, the company received tax overpayment assessment letter (SKPLB) for income tax fiscal 2010 number 0043/406/054/12 amounting to Rp 133,996,000 art 23 On 12 February 2012.
8. ADVANCE PAYMENTS
8. UANG MUKA 2013
2012 Third parties
Pihak Ketiga
Rupiah
Rupiah Pembelian bahan baku Nelayan Perjalanan dinas
4.859.034.876
5.671.011.429
Purchases of raw materials
137.766.041 -
185.239.888 -
Fisherman
4.996.800.917
5.856.251.317
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk operasional penangkapan ikan yang akan diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan kepada Perusahaan.
Trevelling
This account represents advance payment for fish catching operational which will be calculated at time the fishermen delivered the fish to the Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS
9. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
The nature of relationship
Sifat Pihak-pihak berelasi
30 September 2013 and31 December 2012
30 September 2013 and 31 Desember 2012
Pemegang saham Komisaris Utama
Perusahaan
dan
Perusahaan di bawah pengendalian Komisaris/Direksi Perusahaan Anggota keluarga pemegang saham
Irwan Sutjiamidjaja Ridwan Sutjiamidjaja
The Company’s shareholder and President Commissioners
PT Makanan Sehat Nusantara PT Metra Tujuh Dua PT Sentra Boga Handal
Under common control by Commissioners/Directors of the Company
Andi Sutjiamidjaja
A close family member of The Company’s shareholder
Direksi Perusahaan
Herman Sutjiamidjaja
Director of the Company
Komisaris Independen
Landaur K.C. Komala
Independent Commissioner
Transaksi pihak-pihak berelasi
Transactions with related parties
PT Makanan Sehat Nusantara merupakan pihak berelasi. Piutang dari penjualan adalah sebesar Rp 744.952.694 (2012: Rp 1.884.647.837).
PT Makanan Sehat Nusantara is a related party. Trade receivables from the sales amounting to Rp 744,952,694 (2012: Rp1,884,647,837).
Piutang pihak berelasi mencerminkan 0,32 (2012: 0.84%) dari jumlah aset.
Trade receivable from related party represents 0,32% (2012 : 0,84%) of total assets.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak-pihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.
The management believes that the trade receivables from related party are fully collectible, and therefore no allowance for doubtful account was provided.
Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, dan Herman Sutjiamidjaja memberikan jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 13).
Ridwan Sutjiamidjaja, Herwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, and Herman Sutjiamidjaja provided collaterals and personal guarantees in relation to certain of the Company’s loan facilities (Note 13).
Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari pihak-pihak berelasi dan tidak dikenakan bunga dan tanpa jadual pengembalian yang pasti. Sesuai dengan penyajian PSAK No. 50 dan 55, utang lain-lain kepada pihak-pihak berelasi disajikan pada nilai wajar dengan rincian sebagai berikut:
The Company obtained a working capital loans from related parties and not subject to interest and no repayment schedule. According to the adoption of PSAK No. 50 and 55, others loans from related parties are stated at fair value with details are as follows:
2013
2012 Trade payables
Utang usaha
Related parties
Pihak berelasi Irwan Sutjiamidjaja
100.000.000
3.000.000.000
Irwan Sutjiamidjaja
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
9.
2013
RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS (Continued) 2012 Other Payables
Utang lain-lain
Rupiah
Rupiah PT M etra Tujuh Dua
5.748.327.451
14.217.990.522
PT Metra Tujuh Dua
PT Sentra Boga Handal
7.423.066.792
7.012.630.829
PT Sentra Boga Handal
Censea Irwan Sutjiamidjaja
1.770.775.613
1.941.684.384
Censea Irwan Sutjiamidjaja
Landauer K.C Komala
3.291.704.835
1.978.907.158
Landauer K.C Komala
Andi Sutjiamidjaja
1.155.122.444
1.374.823.472
Andi Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
1.367.662.306
1.324.183.494
Ridwan Sutjiamidjaja
20.756.659.440
27.850.219.859
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
10. ASET TETAP 2013
Saldo awal/
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Saldo akhir/
Beginning
Additions
D eductions
Reclassification
Revaluation
Ending
balance
balance Cost
Biaya perolehan
D irect ownership
Pemilikan langsung Hak atas tanah
54.870.790.000
-
-
-
-
54.870.790.000
prasarana Kapal
Landrights Building and
Bangunan dan M esin dan peralatan
2013
36.321.881.353
1.078.378.741
-
-
-
37.400.260.094
60.590.126.101
630.011.512
-
-
-
61.220.137.613
-
-
-
7.864.734.069
7.864.734.069
-
improvements Machinery and equipment Vessels Furniture and
Perabot dan
fixture
peralatan kantor
2.944.175.594
54.946.659
-
-
-
2.999.122.253
Alat pengangkutan
6.276.729.200
7.500.000
-
-
-
6.284.229.200
Transport equipment
Instalasi
4.041.393.469
Installations
Konstruksi dalam penyelesaian
-
-
-
4.041.393.469
-
2.993.061.900
-
-
-
-
2.993.061.900
172.909.829.786
4.763.898.812
-
-
-
177.673.728.596 Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan
D irect ownership
Pemilikan langsung Bangunan dan Prasarana
15.896.517.091
1.249.981.143
M esin dan peralatan
45.650.090.856
2.553.744.683
-
992.675.580
865.703.368
-
Kapal
-
-
17.146.498.234
Building and improvement
-
-
48.203.835.539
Machinery and equipment
-
-
1.858.378.948
-
peralatan kantor Alat pengangkutan Instalasi
Nilai buku
Vessels Furniture and
Perabot dan 2.720.229.140
71.036.030
-
-
-
2.791.265.170
4.641.211.780 3.509.989.311
261.207.022 250.274.189
-
-
-
4.902.418.801 3.760.263.500
73.410.713.758
5.251.946.435
-
-
-
78.662.660.193
99.499.116.028
99.011.068.403
fixtures Transport equipment Installations
Book value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
2012
Saldo awal/
Tambahan/
Pengurangan
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Saldo akhir/
Beginning
Additions
Deductions
Reclassification
Revaluation
Ending
balance
2012
balance Cost
Biaya perolehan
Direct ownership
Pemilikan langsung Hak atas tanah
2,819,062,299
-
-
-
52,051,727,701
54,870,790,000
Landrights Building and
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kapal
33,939,664,970
2,382,216,383
-
-
-
36,321,881,353
57,294,226,005
3,295,900,096
-
-
-
60,590,126,101
-
7,864,734,069
40,000,000
-
-
7,824,734,069
improvements Machinery and equipment Vessels Furniture and
Perabot dan peralatan kantor
2,833,063,595
111,111,999
Alat pengangkutan
5,676,491,412 4,041,393,469
853,246,697 -
253,008,909 -
106,643,901,750
6,642,475,176
253,008,909
Instalasi
-
-
-
2,944,175,594
-
-
6,276,729,200 4,041,393,469
7,824,734,069
52,051,727,701
fixture Transport equipment Installations
172,909,829,786 Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan
Direct ownership
Pemilikan langsung Bangunan dan Prasarana
14,193,191,646
1,703,325,445
Mesin dan peralatan
42,363,669,329
3,286,421,527
-
40,000,000
952,675,580
-
Kapal
-
-
15,896,517,091
Building and improvement
-
-
45,650,090,856
Machinery and equipment
-
-
992,675,580
-
Vessels Furniture and
Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan Instalasi
2,597,196,645
123,032,495
4,013,138,707
823,750,511
3,185,776,542
324,212,769
66,392,972,869
7,213,418,327
195,677,438 195,677,438
-
-
2,720,229,140
-
-
4,641,211,780
-
-
3,509,989,311
-
-
73,410,713,758
40,250,928,881
Nilai buku
99,499,116,028
2013
Harga jual
Book value
2012 -
(
57,331,472) 65,545,456
Book value Selling price Gain (loss) on sale of property,
Laba (rugi) atas penjualan aset tetap
Installations
Deductions of property, plant and equipment represent the sale of property, plant and equipment with details as follows :
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Nilai buku
fixtures Transport equipment
-
8,213,984
plant and equipment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Depreciation for the years ended 30 September 2013 and 31 December 2012 were charged to :
Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 2013
2012 Cost of goods sold - Manufacturing
Beban pokok penjualan - Beban pabrikasi (Catatan 24)
2.458.805.133
3.061.816.103
2.793.141.303
4.151.602.224
5.251.946.435
7.213.418.327
General and administrative expenses
Beban umum dan penjualan (Catatan 25)
10.
overhead (Note 24)
10.
ASET TETAP (Lanjutan)
(Note 25)
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Pada bulan Desember 2012, aset tetap Perusahaan dinilai oleh penilai independen Fardly, Ema & Rekan dengan nomor izin usaha 2.09.0019, guna mengungkapkan nilai pasar dan nilai likuidasi properti dengan laporan nomor 048/Lap.App/FER/XII/2012 pada tanggal 27 Desember 2012. Appraisal yang diungkapkan adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, dengan nilai wajar Rp 54.713.600.000
In December of 2012 Company’s fixed asset appraiced by independent appraiser Fardly, Ema & Partners with business license number 2.09.0019, in order to reveal the market value and the value of the liquidation of property with No 048/Lap. App/FER/XII/2012 on 27 December 2012 in the Appraisal reveal land rights is located in Jakarta and Kendari, fair value Rp 54,713,600,000
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian pendekatan data pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.
In determining fair value, the Independent Value use the market data approach method of assessment by considering sales of similar properties or the replacement and related market data, as well as generating estimated value through process comparison.
Prosedur identifikasi pendekatan data yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Procedure identification approach data used by an independent assessor on 31 december 2012 is as follows:
a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan penawaran, berkaitan dengan property yang sama dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik, lokasi dan zoning (peruntukan).
a. Market research about selling transaction and bargains; pertaining to property equal to the value of an object appraisement characteristic of type products such as the selling data, broad, the physical condition of, the location and zoning (designation).
b. Identifikasi tentang data maupun property yang di nilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang property tersebut.
b. Identification about data and property in value. Verification especially on accuracy transaction and technical considerations about property.
c. Memilih unit pembanding melakukan analisis.
c. Select an equivalent conducted the analysis.
yang
setara,
dan
comparison
unit,
and
d. Membandingkan penjualan properti pembanding dengan elemen perbandingan terhadap penyesuian harga tiap pembanding terhadap obyek yang di nilai.
d. Comparing property sale with elements of comparison the comparison against the price comparison against an adjustment of each object in values.
e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari
e. Verify back against the result of the comparison to
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
analisi perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai atau nilai dalam range/rekonsiliasi.
universal in an indication of the value or values in the range/reconciliation.
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034 dan dapat diperpanjang kembali.
Landrights represent the Company’s Building Use Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until 2034 and are renewable.
Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 38.600.750.000 dan US$ 3.300.000 (2012: Rp 47.829.920.000 dan US$ 3.300.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment, except for landrights, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 38,600,750,000 and US$ 3,300,000 (2012: Rp 47,829,920,000 and US$ 3,300,000), which in management’s opinion is adequate to cover any possible losses from such risks.
ASET TETAP (Lanjutan)
10.
Certain landrights, buildings and improvements, machinery and equipment, vessels and transportation equipment are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 13).
Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 13). 11. ASET YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM USAHA
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
11.
ASSETS NOT USED IN OPERATIONS
Pada bulan September 2009, Perusahaan menghentikan beberapa aset di Kendari. Aset tetap tertentu yang ada seperti Kapal, Mesin dan Peralatan pabrik lainnya yang selama ini digunakan sudah tidak dapat lagi memenuhi kapasitas minimum produksi, dan disajikan sebagai akun aset yang tidak digunakan dalam usaha. Pada bulan Maret 2012, perusahaan kembali membuka kegiatan operasional dikendari. Aset tertentu yang ada seperti kapal mesin dan peralatan pabrik lainnya yang selama ini tidak digunakan kembali digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan total aset yang tidak di gunakan pada tahun 2013 sebesar Rp 18.639.351.290 (2012: 18.639.351.290).
In September 2009, the Company ceased some assets in Kendari. Certain fixed assets such as vessel, machinery and equipment that have been used can no longer meet the minimum capacity of production, and serve as an asset account that is not in use in your business. In March 2012, company reopened operation in certain kendari. Aset there like a ship machineries and factory equipment other during this is not in use back in use for operational and support the activities of the company total assets that is not in use in 2013 by Rp 18,639,351,290 (2012: 18,639,351,290).
Pada bulan Maret 2012 sebagian aset yang tidak digunakan dalam usaha telah digunakan kembali dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan nilai wajar berdasarkan laporan appraisal independen No. 049/Lap.App/Fer/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012 aset tersebut mempunyai nilai wajar Rp 7.612.000.000 dan nilai tercatat untuk kapal Rp 6.872.058.489.
In March 2012 some assets that were not used in operations have been used again in operation. Based on independent appraisal report No. 049/Lap.App/Fer/XII/2012 dated 27 Desember 2012 assesment by Fardy, Ema & Rekan as independent property consultant these assets have a market value of Rp 7,612,000,000 and the book value is Rp 6,872,058,489.
Berdasarkan Laporan appraisal independen No. 49/Lap.App/Fer/XII/2012 tanggal 27 Maret 2012 yang dilakukan oleh Fardy, Ema & Rekan sebagai konsultan property independen aset yang tidak digunakan dalam usaha mempunyai nilai pasar Rp 19.700.389.000 (2011: 28.490.839.000) sehingga saat ini belum perlu diturunkan nilainya.
Based on an independent appraisal report No. 049/Lap.App/Fer/XII/2012 dated 27 March 2012 assets not used in operation have market value of Rp 19,700,389,000 (2011: Rp 28,490,839,000) so there is no need to impair the value.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 2013
2012
Sewa jangka panjang dibayar di muka Lainnya
2.468.386.456
2.562.571.942
Long-term prepaid rent
20.000.000
20.000.000
Others
2.488.386.456
2.582.571.942
Long term prepaid rent is land lease of ports in Tanjung Priok Pelindo II from 1998 until 2028 with ownership of the HGB and company’s factories and offices built on it.
Sewa jangka panjang dibayar di muka adalah saldo sewa tanah pelabuhan dari Pelindo II Tanjung Priok dari tahun 1998 s/d 2028 dengan kepemilikan HGB dan di atasnya telah didirikan pabrik dan kantor Perusahaan.
13. BANK LOANS
13. UTANG BANK 2013
2012 Third parties
Pihak Ketiga
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Jakarta
(Persero) Tbk, Jakarta
US Dollar US$ 2,544,600
Dolar Amerika Serikat US$ 2.544.600 (2012:US$ 2.570.700) Rupiah
29.550.439.800
24.858.669.000
(2012:US$ 2,570,700)
48.372.900.000
50.022.900.000
Rupiah
77.923.339.800
74.881.569.000 Less current maturities
Dikurangi bagian yang jatuh waktu dalam satu tahun Bagian jangka panjang
551.033.100
2.136.516.000
long-term debt
77.372.306.700
72.745.053.000
Long-term portion
Perusahaan telah memperoleh kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar Rp 49.109.000.000 dan USD 2.474.000 keduanya untuk tahun 2009.
The Company has obtained working capital loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000 and USD 2,474,000 both in 2009.
Restrukturisasi
Restructuring
Keseluruhan pinjaman tersebut di atas telah direstrukturisasi pada tanggal 29 Oktober 2010 berdasarkan surat No. JKM/2/G13/R, termasuk tunggakan bunga fasilitas KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan USD 175.000. Fasilitas KMKE yang diperoleh keduanya ditetapkan sebesar Rp 45.509.000.000 dan USD 2.471.517 dan jatuh tempo pada tanggal 5 November 2011 serta
The above loan was restructured on 29 October 2010 based on letter No.JKM/2/G13/R, including interest arrears amounting of the KMKE facilities to Rp 7,900,000,000 and USD 175,000. KMKE facilities obtained was both set at Rp 45,509,000,000 and USD 2,471,571 and will expire on 5 November 2011 and bears interest of 5% at the first year, 6% at the second year, 7% at the third year and 8 % at the
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dikenakan suku bunga pada tahun pertama sebesar 5%, tahun kedua sebesar 6%, tahun ketiga sebesar 7% dan tahun keempat sebesar 8% dan setelah 48 bulan dan seterusnya bunga sesuai dengan bunga yang berlaku saat itu dan direview setiap bulan. Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan Persediaan, hak atas tanah, bangunan atas nama Hendra Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja pihak-pihak berelasi, 8 unit kapal dan 12 kendaraan bermotor, serta jaminan pribadi direktur dan komisaris pihak yang berelasi. Untuk tunggakan bunga KMKE sebesar Rp 7.900.000.000 dan USD 175.000 diangsur selama 60 bulan dimulai Oktober 2010 sampai dengan September 2015.
fourth year and after 48 months and beyond interest will be in accordance with the then-prevailing rate and will be reviewed every month. The loans are secured by inventory, land rights, buildings on behalf of Henderson Sutjiamidjaja, Herman Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja related parties, 8 units and 12 boat motor vehicles, and personal guarantees of directors and commissioners of a related party. For the KMKE facility interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 and USD 175,000 will be paid over 60 months starting in October 2010 to September 2015.
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar Rp. 7.900.000.000 adalah sebagai berikut:
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to Rp 7,900,000,000 is as follows:
13. BANK LOANS (Continued)
13. UTANG BANK (Lanjutan) Tahun
Angsuran / Installments Rupiah
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015
150.000.000 750.000.000 1.350.000.000 1.800.000.000 1.950.000.000 1.900.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
7.900.000.000
Total
Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE sebesar USD 175.000 adalah sebagai berikut: Tahun
Installment repayment schedule KMKE interest arrears amounting to USD 175,000 is as follows:
Angsuran / Installments USD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
8.700 34.800 34.800 34.800 34.800 27.100
Jumlah
175.000
Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang saham, melakukan investasi baru, memberikan dan menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan,
Years 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total
The short-term loan agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. contains some restrictive covenants, that require the Company to obtain prior written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., among others to perform merger, change the Company’s legal form or status, pay due to shareholders, make any new investment, grant or obtain loan from other parties, distributes income and pay dividend, liquidate the Company, change the member of the board of Commisioners and Directors, act
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain itu, Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar 1,1 : 1 dan rasio utang terhadap ekuitas 2,5 : 1.
as guarantor to other parties and or pledge the Company’s assets to other parties and lease the Company to other parties. The Company has also an obligation to maintain a current ratio 1.1 : 1 and a debt to equity ratio 2.5 : 1.
Dalam tahun 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan pembatasan pinjaman (loan covenant) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar 4,15:1 (2012: 3,71:1) dan rasio utang terhadap ekuitas telah 1,50:1 (2012: 1,62:1).
In 2012, the Company complied with loan covenant requirement of the facility with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, among others, the current ratio is 4.15:1 (2012: 3.71:1) and debt to equity ratio is 1.50:1 (2012: 1,62:1).
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang berkesinambungan tergantung pada permasalahan tersebut.
Based on the terms of the loan agreements, the creditors may declare the loans as immediately due and callable. The Company’s ability to continue as a going concern depends on the matters described above.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. TRADE PAYABLES
14. UTANG USAHA Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat kepada: 2013
Trade payables from third parties represent payables arising from purchases of fish and other fishery products denominated in Rupiah and US Dollar currencies as follows: 2012 Third parties
Pihak ketiga Rupiah Atie
Rupiah Atie
1.792.063.563
3.757.967.523
Ahoo Acong Dobo Awindo
2.338.761.300 1.492.196.141
3.502.359.400 2.374.909.860
Ahoo Acong Dobo Awindo
Nelayan Kendari DP Buyer
1.423.846.141 2.495.028.601
1.113.542.241 875.766.257
Nelayan Kendari DP Buyer
Tjahja Benny
3.911.078.641
835.861.733
Tjahja Benny
Ferry Banggai Bumi M enara Internusa
1.340.980.000
550.440.232 -
Ferry Banggai Bumi Menara Internusa
Ahu Budi Bitung PT M itra Timur Nusantara Lain-lain (di bawah 50 juta )
92.805.300 -
-
534.881.216
756.909.770
PT Mitra Timur Nusantara Others (below Rp 50 Million)
934.513.738 -
562.117.100 673.401.684
Group Resource Pte Ltd Seachamp
16.356.154.641 100.000.000
15.003.275.800 3.000.000.000
16.456.154.641
18.003.275.800
US D ollar
Dolar AS Group Resource Pte Ltd Seachamp Lain-lain (di bawah 50 juta ) Jumlah Pihak-pihak berelasi (Catatan 9) Jumlah
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut : 2013 Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
Ahu Budi Bitung
Others (below Rp 50 Million) Total Related parties (Note 9) Total
The aging analysis on trade payables are as follows : 2012
16.356.154.641 100.000.000 -
12.184.365.453 5.616.075.309 202.835.038
16.456.154.641
18.003.275.800
Less than 3 months 3 - 6 months Over 6 months
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. OTHER PAYABLES
15. UTANG LAIN-LAIN Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian bahan pembungkus dan lainnya dalam mata Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2013
Other payables – third parties represent payables arising from purchases of wrapping and others denominated in Rupiah with details as follows: 2012 Third parties
Pihak ketiga
Rupiah
Rupiah PT Rahayu Perdana Trans PT TM G Cipta Sindo Selaras
PT Rahayu Perdana Trans
371.239.800
1.888.056.050
1.733.802.369
836.789.950
PT TMG Cipta Sindo Selaras
29.289.600
809.396.522
PT Surya Agung Mandiri
536.645.900 407.609.470
446.389.196 359.606.887
PT Trio Eagle Logistic PT Wijaya Optimal
PT Bank Jasa Jakarta
144.384.600
313.033.500
PT Bank Jasa Jakarta
PT Jaya M andiri Nuansa Packindo PT M aju Jaya Usaha Lestari
184.279.000 129.893.950
230.526.670 140.852.735
PT Jaya Mandiri Nuansa Packindo PT Maju Jaya Usaha Lestari
PT Tanggul M ina Nusantara
121.074.290
121.074.290
PT Tanggul Mina Nusantara
PT Surya Sukses M andiri
665.171.838
-
PT Surya Sukses Mandiri
Budiman PT M aju Perkasa M andiri
2.000.000.000 216.061.035
-
Budiman PT Maju Perkasa Mandiri
PT Jasa Tehnik
1.537.971.388
PT Jasa Tehnik
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
363.230.000 1.192.873.498
Others (below Rp 100 Million)
J u mlah
8.095.555.350
6.683.697.188
Total
PT Surya Agung M andiri PT Trio Eagle Logistic PT Wijaya Optimal
16. LIABILITAS MANFAAT PASKA KERJA
16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup secara substansial seluruh karyawan tetapnya. Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuaris independen, PT Sienco Aktuarindo Utama dalam laporannya tertanggal 16 Januari 2013 dan 13 Maret 2012 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Metode yang digunakan di dalam penilaian aktuarial adakah metode “Projected Unit Credit” dan tabel mortalitas mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II (TMI-II).
The Company has a wholly unfunded defined benefit pension plan covering substantially all of its regular employees. The Company recognised post-benefit obligations in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The provision for post benefit obligations is based on the actuarial report of independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama in its report dated 16 January 2013 and 13 March 2012 for the years ended 31 December 2012 and 2011. The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit Method” and the mortality table referred to is Table Mortalita Indonesia II (TMI-II).
Estimasi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuarial yang telah ditentukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The provision for post-benefits obligations based on the actuarial report have been determined using the following assumptions:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. POST-EMPLOYMENT (Continued)
16. LIABILITAS MANFAAT PASKA KERJA (Lanjutan)
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BENEFITS
OBLIGATION
2012
2011
5.70 %
6.20 %
Discount rate
8.00%
8.00%
Salary increment rate
CSO 1980
CSO 1980
Mortality rate
Tingkat cacat
1% dari mortalita/ 1% from 1% dari mortalita/ 1% mortality rate from mortality rate
Tingkat pengunduran diri per tahun
50% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/50% at age 20 decreased to 0% at age 55 years
50% di usia 20 tahun menurun hingga 0% di usia 55 tahun/50% at age 20 decreased to 0% at age 55 years
Resignation rate
ditanggung karyawan/covered by employees
ditanggung karyawan/covered by employees
Normal retirement
Pensiun normal
Disability rate
The details of the post-employment benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Rincian beban pasca-kerja yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
2013
2012
Beban jasa kini Biaya Bunga Amortisasi
391.500.000 8.775.000 323.872.525
423.148.356 3.047.147 303.792.580
Current service cost Interest Expenses Amortization
Jumlah
724.147.525
729.988.083
Total
Jumlah yang dimasukkan ke dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas Perusahaan terhadap provisi manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s provision for post-employment benefits obligation are as follows:
2013 Nilai kini liabilitas (Rugi) laba aktuarial yang belum diakui (
1,539,319,935 535,184,327)
Saldo akhir
1,004,135,608
Mutasi liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2012 Present value of obligation 1,314,319,935 ( 535,184,327) Unrecognized actuarial (Losses) gain 779,135,608
Ending balance
Movements in the liability recognized in the consolidated statements of financial position are as
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
follows: 16. POST-EMPLOYMENT (Continued)
16. LIABILITAS MANFAAT PASKA KERJA (Lanjutan)
2013 Saldo awal Beban tahun berjalan Saldo akhir
BENEFITS
OBLIGATION
2012 Beginning balance
779.135.608 675.000.000
49.147.525 729.988.083
Expense in current year
1.454.135.608
779.135.608
Ending balance
17. ACCRUED EXPENSES
17. BIAYA HARUS DIBAYAR 2013
2012
Gaji dan upah
488.813.531
99.876.667
Salaries and wages
Listrik dan bahan bakar
197.886.631
171.963.728
Electricity and fuel
Dokumen
129.100.000
55.000.000
Document
182.614.808
Freight-in
19.453.153
49.424.477
Others (below Rp 50 juta)
835.253.315
558.879.680
Total
Pengangkutan Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) Jumlah
-
18. CURRENT TAXES LIABILITIES
18. UTANG PAJAK
2013
2012 Income Tax:
Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23
23.776.842 321.890
21.073.910 2.739.074
24.098.732
23.812.984
Article 21 Article 23
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. SHARE CAPITAL
19. MODAL SAHAM
The Company’s shareholders and their respective shareholding as of 30 September 2013 and 31 December 2012 are as follows:
Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggaltanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh / Number of share issued and fully paid-in Pemegang saham PT Indomitra Securities PT Dharma Mulia Andhika Winapex K Energy Ltd Irwan Sutjiamidjaja (Komisaris Utama) Masyarakat (pemilikan di bawah 5%)
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership %
690.545.750 338.400.000 186.007.000 160.000.000
37,18 18,22 10,02 8,62
69.054.575.000 33.840.000.000 18.600.700.000 16.000.000.000
1.600.000
0,09
160.000.000
480.582.750
25,87
48.058.275.000
1.857.135.500
100,00
185.713.550.000
Public (each below 5%)
The details of additional on paid-in capital which arose from Limited Public Offering I in 2007 and the Initial Public Offering in 2000 and warrants series I excercised are as follows:
Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut: 2013
M odal disetor lainya
PT Indomitra Securities PT Dharma Mulia Andhika Winapex K Energy Ltd Irwan Sutjiamidjaja (Commissioner)
20. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR DIMUKA
Jumlah – Bersih
Shareholders
The Company has listed all of its issued and fully paid shares and warrants series I in the Indonesia Stock Exchanges.
Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia.
Agio saham Biaya emisi saham
Jumlah/ Amount Rp
(
18,115,713,173 5,851,849,167)
2012
(
18,115,713,173 5,851,849,167)
Additional paid-in capital Stock issuance cost
12,263,864,006
12,263,864,006
Total - Net
6,169,706,827
6,169,706,827
Other paid-in capital
18,433,570,833
18,433,570,833
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SURPLUS OF REVALUATION
21. SURPLUS REVALUASI Pada tanggal 31 Desember 2012 manajemen melakukan peniliaian aset tetap tanah dengan dirincian sebagai berikut:
2013 Surplus revaluasi
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52,051,727,701
As of 31 December 2012 company revalued property, plant and equipment of land with detail as follow :
2012 52,051,727,701
Deffered tax
Pajak tangguhan atas surplus revaluasi Saldo akhir
Surplus of revaluation
( 13,012,931,925) 39,038,795,776
( 13,012,931,925) 39,038,795,776
of surplus revaluation Ending balance
22. S A L E S
22. PENJUALAN
30 September 2013 30 September 2012 Export
Eksport
Us D ollar
Dolar AS Tuna
104.175.197.060
91.247.799.970
Tuna
Fillet
90.936.726.578
63.133.611.903
Fillet
Octopus
24.908.057.393
38.139.992.468
Octopus
Cuttle Fish
5.777.644.915
13.914.438.232
Cuttle Fish
Lain-lain
6.028.589.182
6.195.759.971
Other
231.826.215.127
212.631.602.544 Local
Lokal
Rupiah
Rupiah Fillet
9.831.650.067
5.453.577.585
Fillet
Whole
3.015.477.985
2.176.865.000
Whole
12.847.128.052
7.630.442.585
244.673.343.179
220.262.045.129
Jumlah Penjualan
Total Sales
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
In 2013 and 2012, there are no sales to single customer exceeding 10% of the total sales.
Penjualan kepada pihak berelasi, PT Makanan Sehat Nusantara, tahun 2013 sebesar Rp 744.952.694 (2012: Rp 1.884.647.837).
Sales to related party, PT Makanan Sehat Nusantara, amounted to Rp 744,952,694 in 2013 (2012: Rp 1.884.647.837).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. COST OF SALES
23. BEBAN PENJUALAN 30 September 2013
30 September 2012
Pemakaian bahan baku
157.544.538.153
161.630.241.329
Raw material used
Tenaga kerja langsung
8.120.372.362
5.624.892.765
Direct labor
16.203.961.199
16.401.736.916
Manufacturing overhead (Note 24)
181.868.871.713
183.656.871.010
Total manufacturing cost
23.944.168.840
-
Purchase Work in process Inventory
205.813.040.553
183.656.871.010
Cost of goods manufactured
Beban pabrikasi (Catatan 24) Jumlah beban produksi Pembelian barang dalam proses Beban pokok produksi
Finished goods inventory
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Jumlah Beban Penjualan
(
56.290.093.522 52.465.392.581)
(
209.637.741.494
At end of year
187.341.333.590
Total Cost of Sales
In 2013 and 2012, there is no purchase from single supplier exceeding 10% of the total purchases entered into with a single supplier.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang melebihi 10% dari jumlah pembelian.
24. MANUFACTURING OVERHEAD
24. BEBAN PABRIKASI
30 September 2013
30 September 2012 Manufacturing overhead
Beban Pabrikasi
Packing usage
Pemakaian kardus dan pengangkutan
At beginning of year
45.860.189.321 42.175.726.741)
and transportation
7.361.992.975
8.593.626.742
Listrik dan energi
3.236.268.142
2.928.686.021
Electricity
Penyusutan (Catatan 10)
2.458.805.133
2.257.318.065
Depreciation (Note 10)
Alat perlengkapan
1.246.603.805
983.448.156
Supplies
Gaji dan upah
522.400.000
441.916.669
Salary and wages
Perjalanan dan Akomodasi
129.473.400
122.630.175
Travelling and Acomodation
Reparasi dan perbaikan
685.967.831
276.660.397
Repair and maintanance
Retribusi
153.418.151
106.405.770
Retribution
Air & Es
261.499.630 147.532.132
259.136.910 431.908.011
Others
16.203.961.199
16.401.736.916
Lain-lain
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. OPERATING EXPENSES
25. BEBAN USAHA
The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
30 September 2013 30 September 2012 Selling Expenses
Beban Penjualan Pengangkutan Sertifikasi kesehatan Pemasaran
10.849.662.787
9.553.312.239
Freight-in
1.549.524.421
1.263.127.970
Health certification
379.062.129
352.568.153
Marketing
Perjalanan
83.392.065
64.912.470
Electricity and energy
Jamuan
62.094.095
24.967.696
Entertainment
Lain-lain (di bawah Rp 10 juta)
66.412.125
173.950.708
Others (below Rp 10 juta)
12.990.147.621
11.432.839.236
Total
Jumlah
General and Administrative expenses
Beban Umum dan administrasi
Depreciation (Note 10)
Penyusutan (Catatan 10)
2.793.141.303
2.907.912.493
Gaji, upah dan pesangon
3.053.028.712
2.490.472.084
Salary, wages and severance
675.000.000
511.169.800
Employee benefits expense (Note 16)
Beban manfaat karyawan (Catatan 16) Perjalanan
504.027.124
293.819.192
Travelling
Peralatan kantor
457.042.742
288.379.881
Office equipment
-
-
Allowance for impairement losses
Cadangan kerugian penurunan nilai
131.356.872
80.040.570
Rent
Premi asuransi
74.100.126
67.019.106
Insurance premium
Retribusi & perijinan
70.540.530
54.359.733
5.000.000
69.750.000
Profesional fee
228.830.374
279.247.891
Others (below Rp 25 juta)
7.992.067.782
7.042.170.749
20.982.215.404
18.475.009.985
Sewa
Jasa profesional Lain-lain (di bawah Rp 25 juta)
Jumlah Beban Usaha
Total Operating Expenses
26. INTEREST EXPENSES
26. BEBAN BUNGA Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diperoleh dari:
This account represents interest expenses on loans received from:
30 September 2013 30 September 2012 PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Bunga pihak-pihak berelasi
(
2.942.373.680)
(
2.447.110.543)
(
1.528.911.274)
(
1.416.564.031)
(
4.471.284.954)
(
3.863.674.574)
(Persero), Tbk Interest to related parties
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX
27. PAJAK PENGHASILAN a. Pajak Kini
a. Current Tax A reconciliation between loss before income tax as per consolidated statements of comprensive income and fiscal loss for the years ended 30 September 2013 and 31 December 2012 are as follows:
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut: 2013
2012 Profit before income tax as per
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasian
9.359.387.506 consolidated statements of income
8.660.771.764
Rugi entitas anak
-
-
loss from its subsidiaries
Eliminasi konsolidasian
-
-
Consolidated elimination
8.660.771.764
9.359.387.506
106.176.185
37.563.100
Permanent differences :
Beda tetap : Beban yang tidak dapat dikurangkan bersifat final
(
Denda pajak
24.264.258)
(
176.563.850
45.577.450) 26.273.115
to final tax Tax penalty Temporary differences :
Beda temporer : Penyusutan
Non deductible expense Interest income subjected
Penghasilan bunga yang pajaknya
(
Beban manfaat karyawan Cadangan penurunan nilai Amortisasi
1.149.612.538)
14.345.757
Depreciation
675.000.000
575.066.025
Employee benefit expense
-
-
Allowance for impairment losses
108.951.134
57.634.832
Amortization Correction of accrued expense
Koreksi atas beban bunga utang afiliasi
(1.528.911.274)
406.357.427
related parties Gain on sale of property, plant
Laba atas penjualan -
aset tetap
(1.636.096.901)
Juml ah Taksiran laba fiskal tahun berjalan
1.589.878
and equipment
1.073.252.684
Total
10.432.640.190 Estimated taxable income current year
7.024.674.863
Laba fiskal - tahun 2012
14.631.097.826
-
Est. taxable income - year 2012
Laba fiskal - tahun 2011
9.664.535.447
9.664.535.447
Est.taxable income - year 2011
Rugi fiskal - tahun 2010
(
549.937.470)
(
549.937.470)
Fiscal loss - year 2010
Rugi fiskal - tahun 2009
(
97.068.967.553)
(
97.068.967.553)
Fiscal loss - year 2009
Rugi fiskal - tahun 2008
(
50.181.602.937)
(
50.181.602.937)
Laba fiskal - tahun 2007 Akumulasi rugi fiskal
(
116.480.199.824)
3.338.896.551 (
124.364.435.772)
Fiscal loss - year 2008 Ftaxable incom e - year 2007 Accumulated fiscal losses
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
a. Current Tax (Continued)
a. Pajak Kini (Lanjutan)
Fiscall loss in 2012 and accumulated fiscal losses in 2011 and prior years were based on related Annual Tax Return in the related years. The Company was in tax losses carry forward position, therefor the estimated income tax for year 2012 is Nihil.
Rugi kena pajak tahun 2012 dan akumulasi rugi fiskal tahun 2011 dan tahun-tahun sebelumnya telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun-tahun yang bersangkutan. Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal sehingga taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2012 adalah nihil. b. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
b. Income (Expense) Tax Certain amount of fiscal loss 2009 amounting to Rp 97,066,967,553 is projected to be used for compensation of taxable income until 2014 (five years). In 2013, the Company has recorded deferred tax assets amounting to Rp- so in 2013 the Company has record deferred tax expense of Rp 11.256.651.292.
Rugi fiskal tahun 2009 sebesar Rp 97.066.967.553 diproyeksikan sebagian bisa digunakan untuk kompensasi laba fiskal sampai dengan tahun 2014 (5 tahun). Tahun 2013, Perusahaan membukukan aset pajak tangguhan sebesar Rp 0 sehingga tahun 2013 Perusahaan membukukan beban pajak tangguhan sebesar Rp 11.256.651.292.
The detail of income tax is as follows :
Rincian beban pajak adalah sebagai berikut : 2013
2012
7.024.674.863
Taksiran laba fiskal
7.349.794.441
Estimated fiscal profit
-
Current tax
-
Beban pajak kini
Deffered tax (expense)
Penghasilan (beban)
benefit :
pajak tangguhan : Penyusutan
(
287.403.134)
Beban bunga utang pihak berelasi
(
382.227.819)
Amortisasi
27.237.783
7.254.994
A mortization
-
-
A llowance for impairment of receivable
( 1.756.168.716)
(
2.020.773.975)
-
363.636
168.750.000
79.870.281
-
-
-
-
Employee benefit expense
from 28% to 25% Deffered tax liability - subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan entitas anak
Fiscal (loss) benefit Gain on sale of property, plant and equipment
A djustment for the change in tax rate
Penyesuaian perubahan tarif dari 28% menjadi 25%
Depreciation Finance cost loan from related party
Laba penjualan aset tetap Beban manfaat karyawan
11.671.356) 101.589.357
Cadangan kerugian penurunan nilai (Rugi) laba Fiskal
(
Jumlah (Beban) manfaat pajak penghasilan
( 2.229.811.886)
(
1.843.367.063)
Total (expense) benefit tax
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/51
Ekshibit E/51
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
b. Income (Expense) Tax (Continued)
b. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows :
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut :
(Dibebankan)
(Dibebankan) dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian/
dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya/
(Charged)
(Charged)
credited to
credited to the
consolidated
other
statements of
comprehensive
income
income
2012
2013 Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan Rugi fiskal
4.831.414.543
(
1.756.168.716)
-
3.075.245.827
Fiscal loss Correction of accrued
Koreksi atas beban bunga utang afiliasi
918.654.140
(
382.227.819)
-
536.426.321
expense related parties Imparment of receivable
Allowance for
Cadangan kerugian Penurunan nilai Beban manfaat karyawan
75.301.023
0
-
75.301.023
194.783.901
168.750.000
-
363.533.901
Employee benefit expense
1.969.646.535)
-
4.050.507.072
Total
6.020.153.607
Jumlah
(
Liabilitas pajak
Deferred tax liabilities
Tangguhan Surplus revaluasi
( 13.012.931.925)
0
0
( 13.012.931.925)
Aset tetap
( 1.357.576.806)
Sewa dibayar di muka
(
Jumlah
( 15.042.593.838)
(
260.165.350)
0
( 15.302.759.188)
( 9.022.440.231)
(
2.229.811.885)
0
( 11.252.252.116)
Surplus of revaluation Property, plant
(
672.085.107)
287.403.134)
-
(
1.644.979.940)
and equipment
27.237.783
-
(
644.847.324)
Prepaid rent
Deferred tax assets -
Aset pajak tangguhan Bersih
Total Net Deferred tax
Liabilitas pajak
liabilities
tangguhan entitas anak
(
4.399.176)
Jumlah
( 9.026.839.407)
(
2.229.811.885)
-
( -
4.399.176)
( 11.256.651.292)
of subsidiary Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INCOME TAX (Continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
b. Income (Expense) Tax (Continued)
b. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Rincian aset dan liabilitas pajak Perusahaan adalah sebagai berikut :
Details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows :
tangguhan
( D ibe ba nk a n) dik re dit k a n k e la po ra n la ba rugi k o ns o lida s ia n / ( C ha rge d) c re dit e d t o c o ns o lida t e d s t a t e m e nt s o f inc o m e
( D ibe ba nk a n) dik re dit k a n ke pe nda pa t a n k o m pre he ns if la innya / ( C ha rge d) c re dit e d t o t he o t he r c o m pre he ns iv e inc o m e
2 0 11
2 0 12
D ef er r ed t ax asset s
A s e t pa ja k t a ngguha n Rugi fiskal
8,489,189,000
(
3,657,774,457)
-
4,831,414,543
-
918,654,140
Ko reksi atas beban bunga
Correct ion of accrued
441,917,326
utang afiliasi
476,736,814
-
P enurunan nilai
12,286,881
B eban manfaat karyawan
8,943,393,207
Jumlah
(
75,301,023
-
75,301,023
Imparment of receivable
182,497,020
-
194,783,901
Employee benef it expense
-
6,020,153,607
2,923,239,600)
Lia bilit a s pa ja k T a ngguha n Surplus revaluasi
T o t al D ef er r ed t ax
-
A set tetap
( 1,231,648,740)
Sewa dibayar di muka
( 688,046,095)
Jumlah
( 1,919,694,835)
(
(
(
13,012,931,925)
(
13,012,931,925)
125,928,066)
-
(
1,357,576,806)
15,960,988
-
(
672,085,107)
109,967,078)
( 13,012,931,925)
( 15,042,593,838)
Surplus of revaluat ion
Prepaid rent
To t al D ef er r ed t ax asset s -
A s e t pa ja k t a ngguha n B e rs ih
7,023,698,372
(
3,033,206,678)
(
13,012,931,925)
(
9,022,440,231)
N et D ef er r ed
Lia bilit a s pa ja k t a ngguha n
J um la h
expense relat ed part ies Allowance f or
Cadangan kerugian
ta entitas anak
Fiscal loss
t ax
(
4,399,176)
(
4,399,176)
(
3,033,206,678)
(13,012,931,925)
(
4,399,176)
of subsidiary
( 9,026,839,407)
T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. BASIC INCOME PER SHARE
28. LABA PER SAHAM DASAR
Income for the purpose of calculation earnings per share (numerator) and weighted average shares (denominator) are as follows:
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) adalah sebagai berikut:
2013 Laba tahun berjalan
2012 Profit for the years
6.430.959.879
7.014.975.938
1.857.135.500
1.857.135.500
average shares
3,46
3,78
Basic income per share
Circulated weighted
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
29. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing :
As of 30 September 2013 and 30 September 2012, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:
2 0 1 3 USD
2 0 1 2 Rp
USD
Rp Assets
As et Kas Bank
1.545
17.944.175
294
2.839.886
Cash
1.271.275
14.763.314.858
220.667
2.133.849.890
Banks
2.310.159
26.827.873.862
2.870.349
27.756.274.830
export
3.582.979
41.609.132.895
3.091.310
29.892.964.606
Total
2.544.600
29.550.439.800
2.570.700
24.858.669.000
Bank loans
214.848
2.495.028.601
80.471
934.513.738
127.768
1.235.516.560
2.839.919
32.979.982.139
2.698.468
26.094.185.560
Total
743.060
8.629.150.756
392.841
3.798.779.046
Net Aset (liability)
Trade receivables
Piutang usaha ekspor Jumlah
Liabilities
Liabilitas Utang bank
Trade payables
Utang usaha uang muka Buyer impor Jumlah Aset (liabilitas) bersih
Pada tanggal 28 Oktober 2013 dan 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
import
On 28 October 2013 and 30 September 2013 and 31 December 2012, assets and liabilities in foreign currency were reported in Rupiah by using the exchange rate as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24 Oktober 2 0 1 3 USD 1
11.268
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30 Sept. 2 0 1 3 11.613
31 Des. 2 0 1 2 9.670
USD 1
Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.
In the future, the foreign exchange rates will still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate or appreciate significantly against other currencies.
Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2013 dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 24 Oktober 2013, maka jumlah aset bersih akan turun sebesar Rp 256.355.700.
If net aset denominated in foreign currencies on 30 September 2013 were expressed using BI middle rates as at 24 October 2013, total net aset would decrease by Rp 256,355,700.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SEGMENT INFORMATION
30. INFORMASI SEGMEN 30 September 2013
30 September 2013
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
-
-
Penjualan Eksternal Antar segmen
244.673.343.179 244.673.343.179
28.498.721.068
(
28.498.721.068)
28.498.721.068
(
28.498.721.068)
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
-
-
14.053.386.281
14.053.386.281 (
5.392.614.517) 8.660.771.764
Laba dari usaha
-
Beban lain-lain Laba sebelum pajak
Laba tahun berjalan
(
Juml ah
Income from operations Other charges Income before tax
2.229.811.885)
Benefit income tax
6.430.959.880
Total profit for the years Total profit for the years attributable to:
yang diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk
Expenses
8.660.771.764
Jumlah laba tahun berjalan
Kepentingan non-pengendali
Segment income Unallocated
Beban yang tidak
M anfaat pajak penghasilan
244.673.343.179
Income
Hasil
dapat dialokasikan
-
2013
2013
Hasil segmen
244.673.343.179
6.281.551.399 149.408.481 6.430.959.880
Owner of the parent entity Non- controlling interest Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SEGMENT INFORMATION (Continued)
30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Business Segments
Segmen Usaha 2013
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
2013
Assets
Aset Aset segmen
253.979.788.915
39.421.705.362
(
69.707.507.557)
223.693.986.720
Segment assets
4.089.235.676
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
227.783.222.396 Liabilities
Liabilitas Liabilitas segmen
123.452.046.214
74.428.491.614
(
69.707.507.557)
128.173.030.271
Segment liabilities Unallocated
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
8.628.817.906
liabilities
136.801.848.177 Others segment
Informasi segmen
information
Lainnya Pengeluaran modal
4.763.898.510
0
-
4.763.898.510
Capital expenditures
2.793.141.303
2.458.805.133
-
5.251.946.435
amortization
Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi
Business Segments
Segmen Bisnis Penjualan
244.673.343.179
-
-
244.673.343.179
Sales
54.511.332.075
-
-
54.511.332.075
Segment assets
173.271.890.321
Unallocated assets
Assets
Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
227.783.222.396
Geographical customers
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan
Amerika Serikat/ United Stated of America Rp
Penjualan
Eropa/ Europe Rp
88.323.261.715 81.810.077.476
Segments
based
on
Jepang/ Japan Rp
Lain-lain (kurang dari 10%)/ Others (each below 10%) Rp
Jumlah/ Total Rp
24.240.042.868
50.299.961.120
244.673.343.179
location
of
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SEGMENT INFORMATION (Continued)
30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30 September 2012
30 September 2012
Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:
Geographical Segments based on location of assets:
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
-
-
Penjualan Eksternal Antar segmen
220.262.045.129 220.262.045.129
220.262.045.129
64.382.317.003
(
64.382.317.003)
64.382.317.003
(
64.382.317.003)
Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total Income
Hasil Beban yang tidak dapat dialokasikan
14.445.701.554
-
-
14.445.701.554 (
5.086.314.048) 9.359.387.506
Laba dari usaha
-
Beban lain-lain
Laba sebelum pajak (
9.359.387.506
Income before tax
2.344.411.568)
Benefit income tax
7.014.975.938
Jumlah
Total profit for the years Total profit for the years attributable to:
yang diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali
Income from operations
expense-Net
Jumlah laba tahun berjalan Pemilik entitas induk
Unallocated expenses
Unallocated -
dialokasikan–Bersih
Laba tahun berjalan
Segment income
Other charges
Beban yang tidak dapat
Manfaat pajak penghasilan
220.262.045.129
2012
2012
Hasil segmen
-
7.014.975.938
Owner of the parent entity
-
Non- controlling interest
7.014.975.938
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/58
Ekshibit E/58
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SEGMENT INFORMATION (Continued)
30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Business Segments
Segmen Usaha Jakarta/
Kendari/
Eliminasi/
Jumlah/
Jakarta
Kendari
Elimination
Total
Rp
Rp
Rp
Rp Assets
Aset Aset segmen
185.636.510.003
41.738.379.921
(63.728.806.717)
163.646.083.207
Segment assets
2.235.107.652
Unallocated assets
Aset yang tidak -
dapat dialokasikan
-
-
165.881.190.859 Liabilities
Liabilitas Liabilitas segmen
114.177.897.901
66.437.646.458
(63.728.806.717)
Segment liabilities
116.886.737.642
Unallocated
Liabilitas yang tidak -
dapat dialokasikan
-
-
5.534.901.177
liabilities
122.421.638.819 Others segment
Informasi segmen Lainnya Pengeluaran modal
1.627.228.484
256.808.433
-
1.884.036.917
2.907.912.495
2.257.318.065
-
5.165.230.560
-
220.262.045.129
information Capital expenditures Depreciation and
Penyusutandan amortisasi
amortization Business Segments
Segmen Bisnis Penjualan
220.262.045.129
-
Sales Assets
Aset Aset segmen
47.571.478.725
-
-
47.571.478.725
Segment assets
118.309.712.134
Unallocated assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan
165.881.190.859
Geographical customers
Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan
Amerika Serikat/ United Stated of America Rp Penjualan
Eropa/ Europe Rp
Jepang/ Japan Rp
67.159.033.837 87.857.546.331 21.416.843.143
Segments
Lain-lain (kurang dari 10%)/ Others (below 10%) Rp 43.828.621.818
based
on
location
of
Jumlah/ Total Rp 220.262.045.129
Sales
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/59
Ekshibit E/59
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perusahaan dan entitas anak mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar, dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The Company’s and subsidiaries‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks, and other market risks. The Company’s and subsidiaries‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and subsidiaries‘ financial performance.
a. Risiko pasar
a. Market risk
Perusahaan dan entitas anak menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap US Dolar, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak.
The Company and subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against US Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.
Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in US Dollars. Most of the Company’s revenues are denominated in Rupiah.
Pada saat ini, Perusahaan melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian dari eksposur atas mata uang asing dikarenakan penerimaan dari pendapatan usaha tahunan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembayaran belanja modal, pinjaman dan bunga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Currently, the Company hedges a portion of its foreign currency exposure principally because the receipts of annual USD-denominated operating revenue were less than the sum of payments of USDdenominated capital expenditures.
Sebagai bagian dari usaha Perusahaan untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Perusahaan melakukan kontrak berjangka dan kontrak swap valuta asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Untuk kontrak berjangka, pada umumnya Perusahaan membayar sejumlah premi dengan jumlah yang tetap.
In an effort to manage foreign currency exposure, the Company enters into forward foreign currency contracts with international financial institutions. For the forward foreign currency contracts, the Company typically pays a fixed rate premium.
Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Perusahaan yakin bahwa Perusahaan telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Perusahaan tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing dan terdapat kemungkinan bahwa perjanjian pengganti atas aktivitas lindung nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak lindung nilai tersebut telah selesai.
As a result of these contractual arrangements, the Company believes that it has reduced some of foreign exchange risk exposure although not all of foreign exchange exposure is hedged and replacement hedging agreements may not be available when the current hedging agreements expire.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/60
Ekshibit E/60
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Market risk (Continued)
a. Risiko pasar (Lanjutan) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Exchange Risk (Continued)
Pada tanggal 30 September 2013, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih tinggi Rp 86.291.558 (2012: Rp 37.987.247) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at 30 September 2013, if the Rupiah had weakend by 1% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the period would have been Rp 86,291,558 (2012: Rp 37,987,247) high, mainly as a resut of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
The Company’s long-term liabilities is as follows:
2 0 1 3 USD Aset Kas Bank Piutang usaha ekspor Jumlah Liabilitas Utang bank Utang usaha uang muka buyer impor Jumlah Aset (Liabilitas) bersih
2 0 1 2 Rp
USD
Rp
1.545 1.271.275
17.944.175 14.763.314.858
294 220.667
2.839.886 2.133.849.890
2.310.159
26.827.873.862
2.870.349
27.756.274.830
Assets Cash Banks Trade receivables export
3.582.979
41.609.132.895
3.091.310
29.892.964.606
Total
2.544.600
29.550.439.800
2.570.700
24.858.669.000
214.848 80.471
2.495.028.601 934.513.738
127.768
2.839.919
32.979.982.139
2.698.468
26.094.185.560
Total
743.060
8.629.150.756
392.841
3.798.779.046
Net Aset (liability)
Liabilities Bank loans Trade payables - Down payment buyer's 1.235.516.560 import
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perusahaan menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.
The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interestbearing liabilities. Interest rate for short and longterm borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga, dan melakukan transaksi kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi suku bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and enters into interest rate swap contracts to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/61
Ekshibit E/61
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Market risk (Continued)
a. Risiko pasar (lanjutan)
Interest Rate Risk (Continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) 2013
2012
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term debt - net off current portion
dalam waktu satu tahun Utang bank Utang lain jangka panjang Jumlah
551.033.100 551.033.100
b. Risiko kredit
2.136.516.000 -
Bank loans Long term other payables
2.136.516.000
Total
b. Credit risk
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan.
The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables, derivatives receivables and other assets - net investment in finance lease.
Entitas anak menghadapi risiko kredit dari:
The subsidiaries are exposed to credit risk from:
Kualitas kredit aset keuangan
Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anak gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anak. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and subsidiaries failed to fulfill contractual liability to the Company and subsidiaries. Credit risk the Company and subsidiaries mainly attached to the cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables. The Company puts cash and cash equivalents at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/62
Ekshibit E/62
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk (Continued)
b. Risiko kredit (Lanjutan) Kualitas kredit aset keuangan (Lanjutan)
2013 Kas dan bank
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14.967.902.494
Credit quality of financial assets (Continued)
2012 Cash and cash equivalents
2.525.100.943
Trade receivables
Piutang usaha Pihak berelasi
744.952.694
Related parties
1.884.647.837
Third parties- net of allowance for
Pihak ketiga- setelah dikurangi
Impairment
cadangan kerugian penurunan nilai : 2012 sebesar Rp 301.204.089 Piutang lain-lain
27.041.290.503 236.817.150
28.248.564.600 205.649.000
Jumlah
42.990.962.841
32.863.962.380
c. Risiko likuiditas
losses of Rp 301,204,089 Other receivables Total
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anak mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company and subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.
Perusahaan dan entitas anak melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.
The Company and subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company monitors forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company does not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/63
Ekshibit E/63
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan) Perusahaan memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company monitors forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company does not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan hutang Perusahaan dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the Company’s debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimisation of liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan nonderivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyse the Company’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).
2013
2014 and etc
Total
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
14.967.902.494 27.041.290.503 236.817.150
-
Assets 14.967.902.494 Cash on hand and in bannk 27.041.290.503 Trade receivables 236.817.150 Other receivables
Jumlah aset
42.246.010.147
-
42.246.010.147
Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang lain jangka panjang
77.923.339.800 16.356.154.640 8.095.555.350 835.253.315 -
-
Liabilities 77.923.339.800 Bank loans 16.356.154.640 Trade payables 8.095.555.350 Other payables 835.253.315 Accrued expenses Other long term payables
103.210.303.105
-
Jumlah liabilitas Jumlah assets (liabilitas) bersih(
60.964.292.958)
-
103.210.303.105 (
Total assets
Total liabilities
60.964.292.958)Total assets (liabilities) net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/64
Ekshibit E/64
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
2012
2012
2011
Assets Cash on hand and in bannk Trade receivables Other receivables
-
32,863,962,380
Total assets
2,136,516,000 18,003,275,800 6,683,697,188 558,879,680 -
72,745,053,000 27,850,219,859 -
74,881,569,000 45,853,495,659 6,683,697,188 558,879,680 -
Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Other long term payables
27,382,368,668
100,595,272,859
127,977,641,527
Total liabilities
100,595,272,859
95,113,679,147
Total assets (liabilitas) net
2,525,100,943 30,133,212,437 205,649,000
Jumlah aset
32,863,962,380
Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang lain jangka panjang Jumlah liabilitas (
Nilai wajar/ Fair value 2,525,100,943 30,133,212,437 205,649,000
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
Jumlah aset (liabilitas) bersih
Jatuh tempo/ maturity 2013 dan seterusnya/ 2013 and etc
5,481,593,712)
-
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
(b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
(b) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
(c) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan;
(c) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/65
Ekshibit E/65
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
(d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(d) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.
The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques financial instruments include:
•
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
•
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
•
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
•
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
used
to
value
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/66
Ekshibit E/66
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:
2013
2012
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair amount
Carrying amount
Fair amount Financial assets
Aset keuangan Kas dan bank
14.967.902.494
2.525.100.943
2.525.100.943
744.952.694
744.952.694
1.884.647.837
1.884.647.837
Related parties
27.041.290.503
27.041.290.503
28.248.564.600
28.248.564.600
Trade receivables
236.817.150
236.817.150
205.649.000
205.649.000
Other receivables
42.990.962.841
42.990.962.841
32.863.962.380
32.863.962.380
Total
Trade receivables
Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Jumlah
Financial liabilities
Liabilitas keuangan
Trade payables
Utang usaha Pihak ketiga
16.356.154.640
16.356.154.640
18.003.275.800
18.003.275.800
Third parties
8.095.555.350
8.095.555.350
6.683.697.188
6.683.697.188
Third parties
20.756.659.440
20.756.659.440
27.850.219.859
27.850.219.859
related parties
Other payables
Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
Cash on hand and in bank
14.967.902.494
835.253.315
835.253.315
558.879.680
558.879.680
Accrued expenses
Utang bank
77.923.339.800
77.923.339.800
74.881.569.000
74.881.569.000
Bank loans
Jumlah
123.966.962.545
123.966.962.545
127.977.641.527
127.977.641.527
Total
Biaya masih harus dibayar
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi. Nilai wajar hutang obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings. The fair value of bonds is estimated by using the last quoted market price.
32. PENGELOLAAN PERMODALAN Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
32. CAPITAL MANAGEMENT The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/67
Ekshibit E/67
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan rasio gear yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Perusahaan memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan, utang dagang dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setar kas. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.
The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company includes within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash and cash equivalents. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 212.815.319.902 dan Rp 219.832.742.923 dan rasio gear adalah sebesar 57 % dan 62%.
On 30 September 2013 and 31 December 2012 total net liabilities to total equity are amounting to Rp 212.815.319.902 and Rp 219,832,742,923 and gearing ratio amounting to 57 % and 62 %.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan. 33. KELANGSUNGAN HIDUP
For the years ended 30 September 2013 and 31 December 2012, the Company has complied with its capital management requirements.
33. GOING CONCERN MATTERS
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan. Perusahaan mengalami defisit pada tanggal 30 September 2013 sebesar Rp 160.162.783.497 (2012: Rp 166.593.743.376).
The consolidated financial statements consolidated have been prepared assuming that the Company will continue as a going concern and do not include any adjustments as a result from uncertainty concerning the Company’s going concern. The Company has suffered deficit on 30 September 2013 of Rp 160,162,783,497 (2012: Rp 166,593,743,376).
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The management believes that the Company has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Exhibit E/68
Ekshibit E/68
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2013 AND 31 DECEMBER 2012 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. GOING CONCERN MATTERS (Continued)
Tahun 2013, Perusahaan telah memperoleh restrukrurisasi kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan secara berangsur sudah mulai memperoleh laba bersih.
In 2013, the Company has obtained credit restructuring from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and gradually has begun to gain profit.
Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategi-strategi pokok sebagai berikut:
The Company has initiated and will continue to implement the following strategies:
•
Efisiensi di segala bidang (Operasional,Produksi, Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya).
•
•
Proyeksi ekspor 350 - 400 ton/bulan (Realistis namun profitable). Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan diolah secara profesional. Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik, terutama dalam pembayaran. Harga jual yang memadai yang mampu mendukung biaya produksi, menguntungkan dan dapat mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan. Menghindari claim dan rejection dengan meningkatkan kualitas produk. Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan penjualan lokal, dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.
•
• • •
• •
34. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2013.
• •
Increase efficiencies in all areas (Operations, Production, Marketing and other support activities). Export a projected 350 – 400 tons/month (Realistic but profitable). Control the purchase of raw materials and processed fish in a professional. Trading worthy with credibility.
•
Establish selling prices that will cover the cost of production, at the same time having the Company profitable and be able to meet its obligations.
•
Improving product quality to avoid sales returns.
•
Development of market in the export segment and increase local sales, taking into account the development of the strategic environment.
34. APPROVAL ON THE ISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for preparation of the Company’s consolidated financial statements, wihch were completed on 28 October 2013.