PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Daftar Isi
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………….
1-3
……Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive …………………………………………………Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……….
6
…..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………
7
………….Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…..
8-103
…Notes to the Consolidated Financial Statements
Lampiran I - V………………………………………..…
104-108
...……………………………………..Attachment I - V
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - neto Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar di muka
CURRENT ASSETS 2c,2d,2s, 3,4,32
13.291.915.074
24.213.187.512
1.500.118
1.500.118
134.749.221.535 8.565.601.633
224.205.499.369 2.288.692.153
2h,3,8 19a
60.056.978.296 15.422.500.537 19.896.679.297 27.531.299.279
25.262.634.443 20.388.453.488 125.591.418.748 113.796.484.621
2i,9
27.555.036.347
16.400.878.701
Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Trade receivables - net Third parties Related parties Other receivables Related parties Third parties Inventories - net Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
307.070.732.116
552.148.749.153
TOTAL CURRENT ASSETS
2c,2e,3,32 2c,2f,2s,3,5,32 2g,7 2c,2f,2s,3,6,32 2g,7
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Tanaman perkebunan 2k,2l,2m,10 Tanaman telah menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp11.486.543.995 pada tanggal 31 Desember 2014 Rp2.829.366.238 pada tanggal 31 Desember 2013 3 Tanaman belum menghasilkan Aset tetap 2j,2k,3,12 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp60.897.084.514 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp46.399.533.838 pada tanggal 31 Desember 2013 Uang muka pembelian aset tetap 15 Properti investasi 2n,11 2c,2f,2l,2x, Piutang perkebunan plasma 3,32,34 Tagihan pengembalian pajak 2t,19e Goodwill 2b,2k,3,13 Aset pajak tangguhan - neto 2t,3,19d Aset lain-lain - neto 2c,2s,3,14,32
NON-CURRENT ASSETS Plantations -
161.657.011.092 327.834.524.756
53.758.846.984 227.681.839.585
306.874.976.839 12.200.000.000 82.497.000.000
227.661.565.764 81.881.000.000
Mature plantations, net of accumulated amortization of Rp11,486,543,995 as of December 31, 2014 and Rp2,829,366,238 as of December 31, 2013 Immature plantations Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp60,897,084,514 as of December 31, 2014 and Rp46,399,533,838 as of December 31, 2013 Advances on purchase of fixed assets Investment properties
93.057.694.825 12.537.059.745 3.434.203.348 22.523.649.642 1.362.200.860
54.212.007.288 3.434.203.348 1.638.149.665 89.294.908.592
Plasma plantation receivables Claims for tax refund Goodwill Deferred tax assets - net Other assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.023.978.321.107
739.562.521.226
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1.331.049.053.223
1.291.711.270.379
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
2c,2s,3,16,32 2c,2s,3,17,32 2g,7 2c,2s,3,18,32 27 2g,7 2t,3,19c 2c,2s,3,32 20
88.966.630.838 28.463.123.593
52.587.988.623 -
7.355.078.866 21.852.399.120 971.078.991
9.062.236.526 4.808.853.561
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable
7.100.980.984 856.571.303
5.378.502.448 5.096.711.450
Accrued liabilities Advances from customers
2c,2s,3,21,32
29.473.500.000
20.360.650.000
2c,3,21,32 2c,2w,3,22,32
636.814.478 265.153.500
1.035.984.374 1.435.871.390
647.372.192.013
525.233.987.715
TOTAL CURRENT LIABILITIES
16.307.025
6.212.554.624
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto 2t,19d Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank 2c,2s,3,21,32 Utang pembiayaan konsumen 2c,3,21,32 Utang sewa pembiayaan 2c,2w,3,22,32 Liabilitas imbalan kerja 2q,3,23
TOTAL LIABILITAS
425.467.189.343
Current portion of long-term loans: Bank loans Consumer financing payables Finance lease payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
461.430.860.340
365.777.033.059
304.204.649.145
364.949.505 276.903.145 15.289.343.870
549.940.687 36.242.489 9.813.460.870
Long-term loans-net of current portion: Bank loans Consumer financing payables Finance lease payables Employee benefits liability
381.724.536.604
320.816.847.815
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
1.029.096.728.617
846.050.835.530
TOTAL LIABILITIES
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp400 per saham Modal dasar 1.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 968.297.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba (defisit) Defisit sebesar Rp308,7 miliar telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada pada tanggal 30 Juni 2012 Telah ditentukan Penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
25,35 2r,26,35 2y,35
27
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KEPENTINGAN NONPENGENDALI TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,24
EQUITY Share capital Par value of Rp400 per share Authorized capital 1,500,000,000 shares Issued and fully paid capital 968,297,000 shares Additional paid in capital - net Retained earnings (deficit) Deficit of Rp308.7 billion was eliminated in connection with quasi reorganization on June 30, 2012
387.318.800.000 19.497.125.240
387.318.800.000 19.497.125.240
100.000.000
-
Appropriated for general reserve
(106.006.835.881)
37.473.521.596
Unappropriated
300.909.089.359
444.289.446.836
Equity attributable to owners of the parent entity
1.043.235.247
1.370.988.013
NON-CONTROLLING INTEREST
301.952.324.606
445.660.434.849
TOTAL EQUITY
1.331.049.053.223
1.291.711.270.379
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
PENJUALAN NETO
2g,2o,7,28
1.000.086.695.089
1.206.066.005.447
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2g,2o,7,29
998.026.807.836
1.027.224.843.383
COST OF GOODS SOLD
2.059.887.253
178.841.162.064
GROSS PROFIT
34.705.873.743 62.895.300.668
26.185.041.927 40.438.702.995
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses
97.601.174.411
66.623.744.922
Total Operating Expenses
(95.541.287.158)
112.217.417.142
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
LABA BRUTO BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2o,30
Total Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban keuangan Rugi selisih kurs - neto Rugi penghapusan persediaan Beban pajak Laba (rugi) penjualan aset tetap Penghasilan bunga Kenaikan nilai wajar properti investasi Pembalikan (penyisihan) penurunan nilai persediaan - neto Lain-lain - neto
2o 2s 2t,19 12
2n,11
8 34
Beban Lain-lain - Neto LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
(55.447.793.001) (10.718.151.642) (6.607.282.125) (1.274.701.374) 3.318.250 351.441.488 616.000.000
(41.479.518.071) (45.038.529.300) (685.392.569) (81.919.099) 280.072.055 36.000.000
1.251.878.558 (1.851.491.837)
(2.212.038.272) 8.350.361.003
Reversal (provision) of impairment of inventories - net Others - net
(73.676.781.683)
(80.830.964.253)
Other Charges - Net
(169.218.068.841)
31.386.452.889
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT)
(27.081.747.576)
20.308.322.200 3.166.929.685
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
(27.081.747.576)
23.475.251.885
Tax Expense (Benefit) - Net
(142.136.321.265)
7.911.201.004
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
-
-
Other comprehensive income
(142.136.321.265)
7.911.201.004
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
2t,3,19
Beban (Manfaat) Pajak - Neto LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
OTHER INCOME (CHARGES) Financing charges Loss on foreign exchange - net Loss on inventory written-off Tax expense Gain (loss) on sale of fixed assets Interest income Increment in value of investment properties
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(141.808.568.499) (327.752.766)
7.858.944.890 52.256.114
Income (loss) for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
Total
(142.136.321.265)
7.911.201.004
Total
Total laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(141.808.568.499) (327.752.766)
7.858.944.890 52.256.114
Total
(142.136.321.265)
7.911.201.004
Total
8,12
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2v,31 (146,45)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Total Comprehensive income (loss) attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan/ Note Saldo pada tanggal 1 Januari 2013 Total laba komprehensif tahun 2013 Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Disetor-Neto/ Additional Paid in Capital-Net
387.318.800.000
19.497.125.240
-
29.614.576.706
436.430.501.946
1.318.731.899
437.749.233.845
Balance as of January 1, 2013
-
-
-
7.858.944.890
7.858.944.890
52.256.114
7.911.201.004
Total comprehensive income for 2013
387.318.800.000
19.497.125.240
-
37.473.521.596
444.289.446.836
1.370.988.013
445.660.434.849
Balance as of December 31, 2013
-
-
-
Appropriated for general reserve
Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Pemindahan ke cadangan umum
27
-
-
100.000.000
(100.000.000)
Dividen kas
27
-
-
-
(1.571.788.978)
Total rugi komprehensif tahun 2014 Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
-
-
-
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
Total/ Total
(1.571.788.978 )
(141.808.568.499) (141.808.568.499)
(106.006.835.881)
300.909.089.359
-
Total Ekuitas/ Total Equity
(1.571.788.978)
Cash dividend
(327.752.766) (142.136.321.265)
Total comprehensive loss for 2014
1.043.235.247
301.952.324.606
Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan pengembalian pajak Penghasilan bunga Pembayaran pajak Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
2013
1.049.918.755.768 1.124.864.971.060 109.783.711.176 351.441.488 280.072.055 (15.655.555.987) (29.793.984.913) (918.159.892.233) (1.280.193.399.007) (50.024.253.635) (41.227.248.178) 176.214.206.577
(226.069.588.983)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipt of tax refund Receipts of interest income Payment of tax Payments to suppliers and employees Payment of interest Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Kenaikan aset lain-lain Perolehan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap Perolehan persiapan lahan, pembibitan, tanaman belum menghasilkan dan plasma
8.372.250 (212.692.000) (35.367.749.854)
96.678.900 (5.136.275.932) (6.255.101.172)
(230.901.580.147)
(56.122.861.609)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from sale of fixed assets Increment of other assets Acquisition of fixed assets and advances on purchase of fixed assets Acquisition of land preparation, nurseries, immature plantation and plasma
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(266.473.649.751)
(67.417.559.813)
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of bank loans - net Payment of lease payables Payment of dividend
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank - neto Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen
83.537.974.615 (2.865.158.907) (1.567.374.427)
332.847.169.128 (3.778.435.567) -
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
79.105.441.281
329.068.733.561
Net cash provided by financing activities
35.581.584.765
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Cerukan Total
(11.154.001.893)
489.463.564
(685.409.842)
EFFECTS FOREIGN EXCHANGE FLUCTUATION RATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
4.576.555.669
(30.319.619.254)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
(6.087.982.660)
4.576.555.669
69.625.126 13.222.289.948 (19.379.897.734)
111.190.177 24.101.997.335 (19.636.631.843)
(6.087.982.660)
4.576.555.669
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
CASH ON HAND AND IN BANKS AND AT THE END OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSISTS OF: Cash on hand Cash in banks Overdraft Total
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
The Company’s Establishment
PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan Akta Notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., No. 26 tanggal 18 Juni 2014 mengenai antara lain, perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai Direksi dan Dewan Komisaris. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-04204.40.21.2014 tanggal 11 Juli 2014.
PT Eterindo Wahanatama Tbk (the “Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 year 1970) based on Notarial Deed No. 3 of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., the substitute notary of Raden Santoso, S.H. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 dated June 11, 1993. The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by the Notarial Deed No. 26 of Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., dated June 18, 2014 concerning, among others, changes of Articles of Association regarding Board of Directors and Commissioners. The amendment of the Articles of Association was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-04204.40.21.2014 dated July 11, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in the plantation, trading, construction and manufacturing.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester (“FAME”) dan barang-barang kimia lainnya.
The Company started its commercial activities in 1996. Currently, the Company engages in trading and distribution of Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) and other chemicals.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and currently, the Company’s registered office th address is at Chase Plaza 11 Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan.
The Company has no parent entity and ultimate parent entity since there is no single entity which has significant control on the Company.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
b.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Presiden Direktur Direktur Direktur (Independen)
Komisaris (Independen) Presiden Direktur Direktur
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2014, was as follows:
Goh Cheng Beng (Allan Goh) Jasin Sridjaja Ir. Maruli Gultom Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Immanuel Sutarto Ignatius Wiraharjo Stefanus Madhyan (Madhyan) Adry Nugroho
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
GENERAL (continued)
President Commissioner Commissioners Commissioner (Independent) President Director Directors Director (Independent)
The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2013, was as follows:
Goh Cheng Beng (Allan Goh) Jasin Sridjaja Ir. Maruli Gultom Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Immanuel Sutarto L. Dahlia Tarjoto Adry Nugroho Agus Awali Ismantoro
President Commissioner Commissioners Commissioner (Independent) President Director Directors
Total kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp6.014.160.500 dan Rp5.491.619.000.
Compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors of the Company comprise salaries and benefits amounted to Rp6,014,160,500 and Rp5,491,619,000,for the years ended December 31, 2014 and 2013 respectively.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 was as follows:
Ketua Anggota
Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Sundara Ichsan Restu Pribadi
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 144 dan 149 karyawan permanen masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
Chairman Members
The Company and Subsidiaries have 144 and 149 permanent employees as of December 31, 2014 and 2013 (unaudited).
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Entitas Anak
c.
Struktur Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
GENERAL (continued)
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
The Structure of Subsidiaries As of December 31, 2014 and 2013, the structure of the Company’s Subsidiaries was as follow:
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014
2013
Total Aset (sebelum eliminasi)/ Total Assets (before elimination) 2014
2013
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Gresik
Industri Biodiesel/Biodiesel Industry
2001
99,59
99,59
1.055.493.758.346
988.865.470.275
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm oil Plantation
2013
99,99
99,99
330.950.820.872
240.487.055.473
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm oil Plantation
2013
99,99
99,99
487.289.040.377
300.210.592.356
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan FAME.
The Company directly owns 99.59% of the total shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which was established in August 1994 and is engaged in the manufacturing and trading of FAME.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
MBS didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MBS was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan memperoleh 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp1.013.731. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.
Based on the Share Sales and Purchases Agreement No. 1 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR) for Rp1,013,731 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,822,678,500 which represents 43.31% of MBS’s total issued shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MBS.
Based on the Deed of Purchase and Sale of Shares dated June 28, 2010 No. 63 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares for a total price of Rp33,946,493,250 from GNR. The Company’s share ownership in MBS increased to 54,250 shares or equivalent to 99.99% ownership in MBS.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Struktur Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
MPK didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MPK was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari total saham MPK yang diterbitkan.
Based on the Purchase and Sale of Shares Agreement No. 2 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MPK from GNR for a price of Rp1,007,695 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,680,832,500 which represents 43.06% of MPK’s total issued shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 31.075 saham dengan nilai Rp34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MPK.
Based on Deed of Purchase and Sale of Shares No. 62 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated June 28, 2010, the Company acquired additional 31,075 shares in MPK for a total price of Rp34,583,367,500 from GNR. The Company’s share ownership in MPK increased to 54,575 shares or equivalent to 99.99% ownership in MPK.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
d.
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. e.
The Structure of Subsidiaries (continued)
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
The Company’s Right Issue The Company had an initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp500 per share through the stock market in Indonesia with offering price of Rp1,300 per share effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive rights issuance totaling 280,000,000 shares which were also listed in the stock market in Indonesia effective on June 28, 1999. As of December 31, 2014 and 2013, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Keuangan
e.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 30 April 2015.
Completion of the Consolidated Financial Statements The Management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on April 30, 2015.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak (bersamasama dirujuk sebagai “Grup”).
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Eterindo Wahanatama Tbk and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”).
a.
a.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Statements
Consolidated
Financial
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (OJK) (formerly Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (BAPEPAM-LK)).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
AKUNTANSI
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Statements (continued)
Financial
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
Grup memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 32.
The Group elected to present one single consolidated statements of comprehensive income and disclosed the critical accounting estimates and judgments in Note 3 and capital management in Note 32.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, seperti disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries (“Group”) which are directly-owned with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1c.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less than half of the voting power when there is:
(a)
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(b)
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan komisaris dan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the boards of commissioners and directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-Controlling Interest (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that NCI results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any;
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
14
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (i) Financial Assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments and available-forsale financial assets.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.
Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, reevaluates the designation at each end of reporting period.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not being measured at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.
Pengakuan setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset is derecognized when:
i.
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau
i.
the rights to receive cash flows from the assets have expired; or
ii.
Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yag memenuhi kriteria “pass through” dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
ii.
the Group has transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the assets.
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is impaired if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.
Financial assets carried at amortized cost For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under contract.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Financial Assets (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written off when identified.
(ii) Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur dengan biaya amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or derivatives that are designated as hedging instrument in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities measured at amortised cost.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair value plus directly attributable transaction costs.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued liabilities, consumer financing payables, finance lease payables, short-term and long-term bank loans.
Pengakuan setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest bearing loans
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, longterm interest-bearing financial liabilities are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Financing Charges” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Utang Liabilitas untuk utang usaha, utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Payables Liabilities payables, stated at amounts), values.
for trade payables, other and accrued liabilities are carrying amounts (nominal which approximate their fair
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
(iii) Saling hapus instrumen keuangan
(iii) Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
(iv) Nilai wajar instrumen keuangan
(iv) Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
c. Financial Assets and Liabilities (continued)
(v) Klasifikasi instrumen keuangan
(v) Classification of financial instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Instrumen Keuangan/ Financial Instruments
d.
e.
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by PSAK No. 55 (Revised 2011)
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Golongan/ Class
Subgolongan/ Subclass
Kas dan bank/Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash in banks Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang perkebunan plasma/Plasma plantation receivables Aset lain-lain/Other Uang jaminan/Security deposits assets Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang lain-lain/Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
Kas dan Bank
d.
Cash on hand and in Banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan kas yang ditempatkan di bank.
Cash on hand and in banks consists of cash on hand and cash deposits in banks.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank termasuk cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bank Jangka Pendek”.
For consolidated statements of cash flows purposes, cash on hand and in banks includes bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdraft are shown as part of “Short-term Bank Loans” account.
Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya
e.
Kas di bank yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek Perusahaan disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya”. f.
ACCOUNTING
Restricted Cash in Banks Cash in bank which are pledged as collateral for short-term loans obtained by the Company is presented as “Restricted Cash in Banks”.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
f.
Allowance for Impairment of Receivables
Grup menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2011) untuk kerugian penurunan nilai piutang.
The Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2011) for loss on impairment of receivables.
Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.
The Group’s accounts receivable are writtenoff in the year in which those receivables are determined to be uncollectible.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
a.
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. c.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
e.
the party is an associate of the Group; the party is a joint venture in which the Group is a venturer; the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
b. c. d.
e.
f.
g.
d.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. h.
ACCOUNTING
f.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
h.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead. Biaya bahan baku dan barang dagang ditentukan dengan menggunakan metode ratarata tertimbang (weighted-average method).
Inventories Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. The cost of finished goods and work in process comprises material, labour and allocation of overhead. The costs of raw material and merchandise inventory are determined using the weightedaverage method.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Inventories (continued)
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expense.
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.
Beban dibayar dimuka
i. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaatnya. j.
ACCOUNTING
Prepaid expenses are charged to operations over the period benefited.
Aset Tetap
j. Fixed Assets
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan hukum hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan hukum hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Tanah tidak disusutkan. Aset tetap dicatat dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Aset tetap kecuali aset tetap dalam penyelesaian disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Estimasi masa manfaat untuk aset yang disusutkan sebagai berikut:
Land is not depreciated. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Fixed assets, except for construction in progress, are depreciated using the straight-line method. The estimated useful lives of the depreciable assets are as follow: Tahun/Years
Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Berat Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan Kendaraan Sarana dan Prasarana Kebun
20 8 8 5 5 5
23
Buildings Machinery and Factory Equipments Heavy Equipments Office equipments, Furniture and Fixtures Vehicles Facilities and Infrastructures of Plantations
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Entitas anak, AG, menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi untuk mesin dan peralatan pabrik tertentu. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.680.000 metric ton (MT).
The Subsidiary, AG, adopts the productiveoutput method of depreciation for certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,680,000 metric tons (MT).
Perusahaan dan Entitas Anak, AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasireorganisasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa manfaat yang telah direvisi untuk aset tetap tertentu yang direvaluasi adalah sebagai berikut:
The Company and the Subsidiary, AG, changed the useful lives of the revaluated assets in relation with quasi-reorganization which was done on June 30, 2012. The revised useful lives of certain revaluated fixed assets are as follows: Tahun/Years
Bangunan Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan Kendaraan
15 1-5 1-5
Buildings Office equipments, Furniture and Fixtures Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item from fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset tetap dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.
Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 2k).
Assets are stated at their estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income (Note 2k).
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
k. Impairment of Non-financial Assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than the recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each end of reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2014.
Based on the evaluation of the management, there are no effects or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2014.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Capitalization of Borrowing Costs
Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dan persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
The Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
m. Tanaman Perkebunan
m. Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing planting, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations, and allocations of indirect overhead costs up to the time the plants become commercially productive and available for harvest.
Biaya pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika tanaman telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Borrowing costs arising from financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing cost ceases when the plantations become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
m. Tanaman Perkebunan (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Plantations (continued)
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan yaitu dua puluh (20) tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years from the time of planting the seedlings in the field to its maturity. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of twenty (20) years.
Pembibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pemeliharaan kecambah, dan disajikan sebagai bagian “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of capitalized cost of nursery preparation, upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” in the consolidated statements of financial position.
Properti Investasi
n.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti yang digunakan baik untuk disewakan, untuk kenaikan modal atau untuk kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar biaya pada saat pengukuran awal. Selanjutnya, properti investasi yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya dan usaha yang tidak semestinya diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dan perubahan nilainya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Nilai wajar didukung oleh bukti pasar dan ditentukan oleh pihak eksternal yang profesional dengan pengalaman yang mencukupi yang berkaitan dengan lokasi dan sifat dari properti investasi.
Investment properties are properties held either to earn rentals or for capital appreciation or for both. Investment properties are measured at its cost at initial recognition. Subsequently, investment properties whose fair value can be measured reliably without undue cost or effort is measured at fair value at each reporting date with any change therein recognized in consolidated statements of comprehensive income. Fair values are supported by market evidence and are determined by external professionals with sufficient experience with respect to both location and the nature of the investment properties.
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti tersebut telah dilepas atau ketika properti investasi tersebut telah digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan di masa depan pada saat pelepasannya. Perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode penghentian pengakuan.
Investment properties are derecognized when they either have been disposed or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. The difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is recognized in consolidated statements of comprehensive income in the period of derecognition.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Transfer ke atau dari properti investasi hanya terjadi ketika ada perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Untuk transfer dari properti investasi ke properti pribadi, biaya yang diakui selanjutnya adalah nilai wajar pada saat perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Jika properti pribadi ditransfer menjadi properti investasi, Grup menghitung properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan penggunaan properti tersebut. o.
p.
ACCOUNTING
Investment Properties (continued) Transfers are made to or from investment properties only when there is a change in use. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the deemed cost for subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If owner-occupied property became an investment properties, the Group accounts for such properties in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates, and Value-Added Taxes (VAT).
Grup menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup berkesimpulan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.
The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
Provisi
p.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. q.
Provisions (continued) Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Imbalan Kerja
q.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. r.
ACCOUNTING
Employee Benefits Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi
r.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, dicatat sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Share and Convertible Bonds Issuance Cost Cost incurred related to issuance of the Company’s share to public and issuance of convertible bonds, subsequently converted to common share, are deducted from “Additional Paid-in Capital” and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
s.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.
The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the exchange rates prevailing at the time the transactions were made. As of consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 1 Dolar Amerika /Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 1 Yuan Cina/Rupiah
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
12.440 9.422 2.033
Pajak Penghasilan
12.189 9.628 1.999
t.
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
US Dollar 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah China Yuan 1/ Rupiah
Income Tax The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.
Current tax and deferred tax are charged or credited directly to equity if the taxes relate to items that are credited directly or charged directly to equity.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Segmen Operasi
u. Operation Segments
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen bisnis), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Segmen Operasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
u. Operation Segments (continued)
Pendapatan, beban, hasil, aset, dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. v.
ACCOUNTING
Segment revenue, expenses, results, assets, and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated in the consolidation process.
Laba per Saham Dasar
v.
Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing total income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2014 dan 2013 sejumlah sebanyak 968.297.000 saham (Catatan 25).
The weighted-average number of shares outstanding for 2014 and 2013 amounted to 968,297,000 shares (Note 25).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, respectively, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
w. Sewa
w. Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan sebagai Lessee
Finance Lease as Lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
w. Sewa (lanjutan)
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Leases (continued)
Sewa Pembiayaan sebagai Lessee (lanjutan)
Finance Lease as Lessees (continued)
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan dikapitalisasi disusutkan selama estimasi periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa Operasi sebagai Lessee
Operating Lease as Lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
Piutang Perkebunan Plasma
x.
Plasma Plantation Receivables
Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap diserahterimakan, dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri.
Costs incurred during development up to handing over the plasma plantation are recorded as plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing.
Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and instalment payments to banks and advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Piutang Perkebunan Plasma (lanjutan)
ACCOUNTING
x. Plasma Plantation Receivables (continued)
Penurunan nilai piutang perkebunan plasma ditelaah secara periodik dan akan dihapuskan dalam tahun piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. y.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Impairment of plasma plantation receivables is reviewed periodically and will be written off in the year in which use receivable are determined to be uncollectible.
Kuasi-Reorganisasi
y. Quasi-Reorganization
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru , dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.
Persuant to PSAK No. 51 (Revised 2003), a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and re-appraising all of its assets and liabilities. Through these procedures, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past deficits.
Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.
The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values are unavailable, the estimated fair values are determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method.
Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
Under such PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:
a) b) c)
a) b) c)
d)
cadangan umum; cadangan khusus; selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih penilaian sejenis; tambahan modal disetor dan sejenisnya;
e)
modal saham.
e)
d)
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Perusahaan dan AG, Entitas Anak melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK diatas.
legal reserve; special reserve; revaluation increment on assets and liabilities; additional paid-in capital and the similar accounts; share capital.
As discussed in Note 35, the Company and AG, a Subsidiary conducted quasi-reorganization on June 30, 2012 following the provisions of the above PSAK.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
ESTIMATES
AND
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Evaluasi Individual
Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.
Evaluasi Kolektif
Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the Group.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Perkebunan Plasma
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimates and Assumptions (continued) Nilai
Piutang
Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables
Piutang perkebunan plasma merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang perkebunan plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.
Plasma plantation receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that indicators for impairment exist, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for impairment of plasma plantation receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. These provisions are re-evaluted and adjusted as additional information is received at each reporting date. Further details are disclosed in Note 34.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2q dan 23.
Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the present value of defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2q and 23.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan
Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya kecuali mesin dan peralatan pabrik tertentu pada entitas anak yang disusutkan dengan menggunakan metode produktif-output. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2j dan 12.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives except for certain machinery and factory equipment in Subsidiary which are depreciated using the productive-output method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2j and 12.
Umur produktif tanaman telah menghasilkan diestimasi berdasarkan jangka waktu tanaman tersebut diharapkan menghasilkan. Estimasi tersebut didasarkan pada evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan tanaman sejenis. Umur produktif tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena fisik dan kondisi teknis tanaman. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2m dan 10.
The productive year of mature plantations is estimated based on the period over which the plantations are expected to be productive. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience in similar plantations. The productive year of plantations are reviewed periodically and updated if expectation differ from previous estimate due to physical and technical condition of the plantations. Further details are disclosed in Notes 2m and 10.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Grup (Catatan 32).
The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statements of comprehensive income (Note 32).
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for unused fiscal losses to the extend of that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persedian Grup diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 8.
Penurunan Nilai Goodwill
Goodwill Impairment
Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp3.434.203.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No.22 (Revised 2010) Busines Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp3,434,203,348. Further details are disclosed in Note 13.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Goodwill (lanjutan)
Goodwill Impairment (continued)
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such assets may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS 2014
2013
Kas Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Yuan Cina
41.533.032 17.339.641 5.106.784 5.645.669
55.048.666 20.951.208 35.190.303 -
Cash on Hand Rupiah US Dollar Singapore Dollar Yuan China
Sub-total
69.625.126
111.190.177
Sub-total
7.391.272.566 303.373.891 96.372.457 60.559.095
19.403.042.069 744.644.773 19.034.448 1.007.708.236
Cash in Banks - Third parties Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
5.304.265.391
443.698.738
50.618.625 15.827.923
484.949.482 1.998.919.589
US Dollar Citibank NA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Sub-total
13.222.289.948
24.101.997.335
Sub-total
Total
13.291.915.074
24.213.187.512
Total
Bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar AS Citibank NA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
5.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Rincian atas piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on customers are as follows:
2014 Pihak Berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Nipsea Paint and Chemicals PT AKR Corporindo Tbk
2013
8.565.601.633
2.288.692.153
Related Parties (Note 7)
70.056.418.515 22.028.326.663 20.644.303.350 10.836.257.552
76.784.144.081 64.598.527.086 33.098.176.892 2.177.486.083
Third parties PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Nipsea Paint and Chemicals PT AKR Corporindo Tbk
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) 2014
Pihak ketiga (lanjutan) PT Petro Energy Indonesia PT Multi Anugerah Lestari Texindo PT Shell Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
2013
8.809.862.899 907.527.500 -
9.989.621.110 1.774.026.150 32.998.381.187
Third parties (continued) PT Petro Energy Indonesia PT Multi Anugerah Lestari Texindo PT Shell Indonesia
1.935.472.167
2.785.136.780
Others (each below Rp1 billion)
Sub-total
135.218.168.646
224.205.499.369
Sub-total
Total
143.783.770.279
226.494.191.522
Total
-
Allowance for impairment of receivables
226.494.191.522
Net
Penyisihan penurunan nilai piutang Neto
(468.947.111) 143.314.823.168
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
2014 Pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
2013
5.192.349.052
2.288.692.153
208.045.786 999.532.767 2.165.674.028
-
Related parties Not yet due Due: Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months
8.565.601.633
2.288.692.153
Sub-total
59.247.015.784
158.327.357.591
4.292.001.070 1.295.623.634 70.383.528.158
52.911.947.844 12.482.212.254 483.981.680
Third Parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
Sub-total
135.218.168.646
224.205.499.369
Sub-total
Total
143.783.770.279
226.494.191.522
Total
Sub-total Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
Rincian piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables as of December 31, 2014 and 2013, by currencies are as follows :
2014
2013
Pihak berelasi Rupiah Dolar AS
294.535.700 8.271.065.933
174.291.798 2.114.400.355
Related parties Rupiah US Dollar
Sub-total
8.565.601.633
2.288.692.153
Sub-total
44.037.339.612 91.180.829.034
71.267.493.205 152.938.006.164
Third parties Rupiah US Dollar
Sub-total
135.218.168.646
224.205.499.369
Sub-total
Total
143.783.770.279
226.494.191.522
Total
Pihak ketiga Rupiah Dolas AS
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai piutang usaha.
Management is of the opinion that allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses of impairment of trade receivables.
Piutang usaha Perusahaan sejumlah AS$12.800.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari Citibank NA pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 16).
The Company’s trade receivables amounting to US$12,800,000 were used as collaterals for shortterm loan facility from Citibank NA in 2014 and 2013 (Note 16).
Piutang usaha AG sejumlah Rp243.500.000.000 dan Rp172.575.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 16 dan 21).
AG’s trade receivables amounting to Rp243,500,000,000 and Rp172,575,000,000 were used as collaterals for short-term and long-term loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2014 and 2013, respectively (Notes 16 and 21).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Rincian piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
The details of other receivables as December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Pihak berelasi (Catatan 7)
of
2013
60.056.978.296
25.262.634.443
14.000.000.000 -
19.170.981.090 833.437.543
1.422.500.537
384.034.855
Third Parties PT Hexabuana Tommanas Continental Chemical Corp. Pte. Ltd. PT Shell Indonesia Others (each below Rp800 million)
Sub-total
15.422.500.537
20.388.453.488
Sub-total
Total
75.479.478.833
45.651.087.931
Total
Pihak Ketiga PT Hexabuana Tommanas Continental Chemical Corp. Pte. Ltd. PT Shell Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp800 juta)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai atas piutang lainlain.
7. TRANSAKSI DAN PIHAK BERELASI
SALDO
DENGAN
Related parties (Note 7)
Management is of the opinion that all other receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of other receivables was provided.
PIHAK-
7. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, penjualan dan pembelian.
a.
42
BALANCES
WITH
Transactions and balances with related parties consist of trade receivables, other receivables, trade and other payables, sales and purchases.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/Percentage to Total Assets/Liabilities
Total/Amount 2014 Piutang usaha (Catatan 5) PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
WITH
2013
2014
2013
4.764.715.209
-
0,36
-
3.365.531.821 435.354.603
2.288.692.153 -
0,25 0,03
0,18 -
Trade receivables (Note 5) PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
8.565.601.633
2.288.692.153
0,64
0,18
Total
59.965.265.960
-
4,50
-
91.712.336 -
19.525.717.662 5.736.916.781
0,01 0,00
1,51 0,44
Other receivables (Note 6) Royal Chemie Seychelles PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha
Total
60.056.978.296
25.262.634.443
4,51
1,95
Total
Utang Usaha (Catatan 17) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha
18.171.075.307 9.635.862.833 656.185.453
-
1,77 0,94 0,06
-
Trade Payables (Note 17) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha
Total
28.463.123.593
-
2,77
-
Total
Total Piutang lain-lain (Catatan 6) Royal Chemie Seychelles PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha
Utang Lain-lain (Catatan 18) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada Hadisan Sridjaja PT Eterindo Nusa Graha
10.072.740.482 5.321.041.005 3.500.000.000 2.958.617.633
-
0,98 0,52 0,34 0,28
-
Other Payables (Note 18) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada Hadisan Sridjaja PT Eterindo Nusa Graha
Total
21.852.399.120
-
2,12
-
Total
Persentase Terhadap Total Penjualan/Pembelian/Percentage to Total Sales/Purchases
Total/Amount
Penjualan PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries Total Pembelian PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada Total
2014
2013
2014
2013
43.745.276.357 28.451.416.434
30.171.431.449
4,37 2,85
2,50
27.984.479.843
1.742.917.962
2,80
0,15
Sales PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries
100.181.172.634
31.914.349.411
10,02
2,65
Total
82.500.171.892 30.716.330.526 10.809.200.000
90.032.919.980 34.120.144.240 14.790.633.317
9,82 3,66 1,29
8,43 3,20 1,39
Purchases PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada
124.025.702.418
138.943.697.537
14,77
13,02
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Piutang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha (ENG) pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan potongan harga atas pembelian bahan baku.
Other receivables from PT Eterindo Nusa Graha (ENG) as of December 31, 2013 represents discount on materials purchased.
Piutang lain-lain kepada PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan potongan harga atas pembelian barang jadi.
Other receivables from PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) as of December 31, 2014 and 2013 represent discount on purchases of finished goods.
Piutang lain-lain kepada Royal Chemie Seychelles merupakan hasil pengalihan utang piutang milik Perusahaan dan AG, Entitas Anak kepada/dari ENG dan EBCI pada tanggal 31 December 2014 dan akan dilunasi paling lambat pada tanggal 31 Desember 2015.
Other receivables from Royal Chemie Seychelles represents transfer of receivables and payables owned by the Company and AG, a Subsidiary, to/from ENG and EBCI as of December 31, 2014 and will be settled on December 31, 2015, at the latest.
Utang lain-lain kepada PT Petrowidada, ENG dan EBCI pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan utang atas penggunaan gas alam, suku cadang, sewa tangki dan pengembalian atas penjualan material .
Other payables to PT Petrowidada, ENG and EBCI as of December 31, 2014 represent payables relating to usage of natural gas, spareparts, rent of tanks and sales return of materials.
Utang lain-lain kepada Hadisan Sridjaja pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan pinjaman tanpa bunga dengan jangka waktu pembayaran yang tidak ditentukan.
Other payable to Hadisan Sridjaja as of December 31, 2014 represents non-interest bearing loan with no defined maturity date.
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The compensation paid or payable to Board of Commissioners and Directors are as follows:
2014 Gaji dan tunjangan Imbalan pascakerja Total
2013
6.014.160.500 8.545.601.180
5.491.619.000 5.645.980.022
Salary and benefits Post-employement benefits
14.559.761.680
11.137.599.022
Total
b. Sifat Berelasi Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties
b. Nature of Relationship Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction
PT Petrowidada (PWD)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Trade Payables, Other Payables, Sales and Purchases.
PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Other Receivables, Trade Payables Other Payables, Sales and Purchases.
PT Eterindo Nusa Graha (ENG)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Other Receivables, Trade Payables, Other Payables, Sales and Purchases.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
b. Sifat Berelasi (lanjutan)
b. Nature of Relationship (continued)
Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties
8.
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction
Hadisan Sridjaja
Pemegang saham/ Shareholder
Utang Lain-lain/Other payables.
Royal Chemie Seychelles
Entitas afiliasi/Affiliated entity
Piutang lain-lain/Other receivables.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Manajemen kunci/Key management personnel
Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and Remuneration.
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Rincian persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Details of inventories as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Lain-lain
2013
9.804.396.747 4.690.288.718 2.629.638.371 3.812.808.274
100.100.829.630 17.394.751.097 7.250.732.532 3.137.436.860
Total Penyisihan penurunan nilai persediaan
20.937.132.110 (1.040.452.813)
127.883.750.119 (2.292.331.371)
Neto
19.896.679.297
125.591.418.748
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan (pembalikan) tahun berjalan
Finished goods Raw materials Work in process Others Total Allowance for impairment of inventories Net
Movements of allowance inventories are as follows:
2014
Saldo akhir
WITH
for
impairment
of
2013
2.292.331.371 (1.251.878.558)
80.293.099 2.212.038.272
Beginning balance Provision (reversal) during the year
1.040.452.813
2.292.331.371
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan AG diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$5.000.000 dan AS$8.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, inventories of AG are insured against fire and other risks with a sum insured of US$5,000,000 and US$8,000,000, respectively, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 cukup untuk menutupi kerugian akibat penurunan nilai.
Management is of the opinion that the allowance for impairment of inventories for the years ended December 31, 2014 and 2013 is adequate to cover possible loss of impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan biodiesel, stearin, dan gliserol milik AG, Entitas Anak, senilai Rp22.000.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16 dan 21).
As of December 31, 2014 and 2013, AG, a Subsidiary, pledged its biodiesel, stearin, and gliserol inventory totaling Rp22,000,000,000 for a loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Notes 16 and 21).
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
The details of advances and prepaid expenses as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014
2013
Uang muka Biaya dibayar dimuka
26.604.457.688 950.578.659
15.957.402.371 443.476.330
Advance payments Prepaid expenses
Total
27.555.036.347
16.400.878.701
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, uang muka merupakan pembayaran uang muka persediaan terutama kepada pemasok tertentu seperti PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) sedangkan saldo pada tanggal 31 Desember 2013, merupakan pembayaran uang muka kepada PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Damai Indah Sentosa (Damai), SMART dan PT Budi Nabati Perkasa.
As of December 31, 2014, advance payments mainly represents advances paid for inventories to certain suppliers such as PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk, and PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) while the balance as of December 31, 2013 mainly represents advances paid to PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Damai Indah Sentosa (Damai), SMART and PT Budi Nabati Perkasa.
10. TANAMAN PERKEBUNAN a.
10. PLANTATIONS
Tanaman menghasilkan
a. Mature plantations 31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Tanaman menghasilkan Harga perolehan Akumulasi amortisasi
56.588.213.222 (2.829.366.238)
116.555.341.865 (8.657.177.757)
Nilai buku neto
53.758.846.984
107.898.164.108
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
-
-
-
Saldo Akhir/ Ending Balance
173.143.555.087 (11.486.543.995)
Mature plantations Cost Accumulated amortization
161.657.011.092
Net book value
31 Desember/December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
b.
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Tanaman menghasilkan Harga perolehan Akumulasi amortisasi
-
56.588.213.222 (2.829.366.238)
-
-
56.588.213.222 (2.829.366.238)
Nilai buku neto
-
53.758.846.984
-
-
53.758.846.984
Tanaman belum menghasilkan
Mature plantations Cost Accumulated amortization Net book value
b. Immature plantations 31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan Tanaman Belum Menghasilkan Pembibitan
222.121.997.009 5.559.842.576
210.679.710.907 12.345.053.242
-
(120.925.210.764) (1.946.868.214)
311.876.497.152 15.958.027.604
Acquisition Cost Immature Plantations Nurseries
Total
227.681.839.585
223.024.764.149
-
(122.872.078.978)
327.834.524.756
Total
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b. Immature plantations (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Harga Perolehan Tanaman Belum Menghasilkan Pembibitan
201.078.871.017 13.705.768.055
80.936.721.390 5.809.818.984
Total
214.784.639.072
86.746.540.374
Berikut informasi mengenai perkebunan milik Inti dan Plasma (tidak diaudit):
Izin Lokasi Hak Guna Usaha - Inti Hak Guna Usaha - Plasma Area yang bisa ditanami Telah ditanam Tahun Tanam: 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
(59.893.595.398) (13.955.744.463)
222.121.997.009 5.559.842.576
Acquisition Cost Immature Plantations Nurseries
-
(73.849.339.861)
227.681.839.585
Total
Below are the information regarding Nucleus and Plasma plantation (unaudited):
MBS Lokasi
Reklasifikasi/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
MPK
Kab. Landak Kalimantan Barat 20.000 Ha 9.225 Ha 4.067 Ha 12.000 Ha 3.132 Ha
Kab. Landak Kalimantan Barat 20.000 Ha 10.527 Ha 4.455 Ha 12.000 Ha 5.019 Ha
492 Ha 800 Ha 532 Ha 420 Ha 524 Ha 364 Ha
717 Ha 1.456 Ha 828 Ha 469 Ha 940 Ha 609 Ha
Location Location Permit Land Cultivation Rights - Nucleus Land Cultivation Rights - Plasma Plantable area Planted area Year Planted: 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pada tahun 2014 dan 2013, “Tanaman belum Menghasilkan” masing-masing sejumlah Rp6.316.737.113 dan Rp17.261.126.639 direklasifikasi menjadi piutang perkebunan plasma (Catatan 34).
In 2014 and 2013, “Immature Plantations” amounting to Rp6,316,737,113 and Rp17,261,126,639, respectively, were reclassified to plasma plantation receivables (Note 34).
Pada tahun 2014 dan 2013, penambahan tanaman menghasilkan merupakan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan masing-masing sejumlah Rp116.555.341.865 dan Rp56.588.213.222.
In 2014 and 2013, the addition of mature plantation represents reclassification from immature plantation amounting to Rp116,555,341,865 and Rp56,588,213,222, respectively.
Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp8.934.465.035 dan Rp11.045.237.995 (Catatan 21).
Total interest expense capitalized to immature plantation for the years ended December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp8,934,465,035 and Rp11,045,237,995, respectively (Note 21).
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b. Immature plantations (continued)
Total amortisasi biaya provisi yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp426.743.669 dan Rp602.424.358.
Total amortization of provision cost capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp426,743,669 and Rp602,424,358, respectively.
Penambahan tanaman belum menghasilkan selama tahun 2014 dan 2013 termasuk pemakaian persediaan masingmasing berjumlah Rp2.844.630.257 dan Rp2.954.477.351.
Addition of immature plantations in 2014 and 2013 includes usage of inventory amounting to Rp2,844,630,257 and Rp2,954,477,351, respectively.
Total beban penyusutan yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.245.551.906 dan Rp2.899.106.951 (Catatan 12).
Total depreciation expenses capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp2,245,551,906 and Rp2,899,106,951, respectively (Note 12).
Penambahan tanaman belum menghasilkan yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp3.293.837.819 dan Rp16.305.520.603.
Addition of immature plantations which has been purchased on account as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp3,293,837,819 and Rp16,305,520,603, respectively.
Tanaman kelapa sawit milik MPK dan MBS dijadikan jaminan atas fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 21).
MPK and MBS palm oil plantations are secured as collaterals of investment credit facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen entitas anak belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap risiko tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, the management of the subsidiaries has not yet insured plantations against fire, plagues and other risks, and management is planning to insure plantations against these risks.
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) memiliki dua (2) bidang tanah dengan nomor Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 seluas 15.103 m2 dan 49.855 m2. Kedua bidang tanah terletak di Desa Gerem, Serang. Tanggal jatuh tempo dari HGB tersebut adalah 24 September 2027. Harga perolehan dari dua bidang tanah diklasifikasikan sebagai properti investasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar Rp82.497.000.000 dan Rp81.881.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) owns two (2) parcels of land with Building Right Certificate (HGB) No. 53 and No. 54 which covers an area of 15,103 sqm and 49,855 sqm, respectively. Both parcels of land are located in Desa Gerem, Serang. Maturity date of the HGBs is on September 24, 2027. Acquisition costs of the two parcels of land are classified as investment properties in the consolidated statements of financial position and carried at their combined fair values of Rp82,497,000,000 and Rp81,881,000,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
11. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Berdasarkan penilaian independen oleh Herly, Ariawan & Rekan dalam laporannya No. AV.01.15.070 tanggal 30 Maret 2015 dan Martokoesomo, Prasetyo & Rekan, Penilai Properti dan Bisnis bersertifikat, dalam laporannya No. APP-P/KJPP-MPR/2014/III/5/001 tanggal 31 Desember 2013, dengan menggunakan perbandingan data pasar. Nilai wajar properti investasi masing-masing senilai Rp82.497.000.000 dan Rp81.881.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on independent valuation from Herly, Ariawan & Rekan in its report No. AV.01.15.070 dated March 30, 2015 and Martokoesomo, Prasetyo & Rekan Certified Property and Business Appraisers, in its report No. APP-P/KJPPMPR/2014/III/5/001 dated December 31, 2013, using the Market Data Approach. The fair values of the investment properties amounted to Rp82,497,000,000 and Rp81,881,000,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company’s management believes that the HGB can be renewed upon expiry.
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 2014
Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Aset tetap dalam penyelesaian Sewa Pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Sewa Pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Nilai Tercatat
1 Januari/ January 1
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklassifikasi/ Reclassifications
3.500.000.000 3.107.266.762 205.434.239.104 2.132.109.513
87.724.333.684 624.149.591 1.833.207.365 186.570.000
1.325.000 -
662.501.488 103.646.201 8.356.236.101
91.224.333.684 4.393.917.841 207.369.767.670 10.674.915.614
9.163.362.417 12.242.374.635
356.879.326 680.850.001
20.340.000
1.114.650.000
9.520.241.743 14.017.534.636
27.493.959.403
122.096.942
-
-
27.616.056.345
791.501.667
1.378.986.542
-
(766.147.689)
Construction in progress
725.400.000 825.553.300
Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments Total
825.553.300
-
274.061.099.602
93.732.626.751
21.665.000
-
367.772.061.353
762.222.656 23.743.077.283 1.079.159.137
213.387.669 8.632.548.932 288.841.513
-
4.149.729.345
975.610.325 32.375.626.215 5.517.729.995
6.189.328.270 7.482.826.177
1.058.501.054 1.405.262.376
16.611.000
706.339.167
7.247.829.324 9.577.816.720
3.292.374.647
1.408.485.972
-
-
4.700.860.619
745.345.835 3.105.199.833
368.009.999 1.139.124.161
-
46.399.533.838
14.514.161.676
16.611.000
49
(706.339.167) (4.149.729.345) -
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipments, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantations
1.404.340.520
1.840.050.000 8.356.236.101
227.661.565.764
(1.114.650.000) (8.356.236.101)
31 Desember/ December 31
407.016.667 94.594.649
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipment , furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantation Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
60.897.084.514
Total
306.874.976.839
Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 2013 1 Januari/ January 1
Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Aset tetap dalam penyelesaian Sewa Pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Sewa Pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklassifikasi/ Reclassifications
2.752.273.748 203.827.846.379 -
3.500.000.000 354.993.014 725.339.799 100.130.000
-
7.941.477.546 13.662.485.346
1.221.884.871 1.104.765.800
492.896.998
27.312.980.703
180.978.700
-
426.212.571
1.246.342.022
-
1.840.050.000 8.356.236.101
-
-
266.119.562.394
8.434.434.206
492.896.998
31 Desember/ December 31
27.493.959.403
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipments, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantations
791.501.667
Construction in progress
-
1.840.050.000 8.356.236.101
Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
-
274.061.099.602
881.052.926 2.031.979.513
3.500.000.000 3.107.266.762 205.434.239.104 2.132.109.513
(2.031.979.513)
9.163.362.417 12.242.374.635
(881.052.926)
Total
615.539.176 8.598.680.301 -
146.683.480 15.144.396.982 6.836.042
-
5.070.269.140 5.838.363.804
1.119.059.130 3.031.084.467
314.298.999
1.886.427.277
1.405.947.370
-
-
3.292.374.647
377.335.835 2.755.314.265
368.010.000 349.885.568
-
-
745.345.835 3.105.199.833
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipment , furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantation Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
25.141.929.798
21.571.903.039
314.298.999
-
46.399.533.838
Total
227.661.565.764
Carrying Value
240.977.632.596
1.072.323.095
762.222.656 23.743.077.283 1.079.159.137
(1.072.323.095)
6.189.328.270 7.482.826.177
Tanah, bangunan pabrik, mesin dan peralatan milik AG dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mutiara Tbk, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 16 dan 21).
Land, factory building, machineries and equipments owned by AG were used as collaterals for working capital loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mutiara Tbk in 2014 and 2013, respectively (Notes 16 and 21).
Penambahan aset tetap pada tahun 2014 termasuk perolehan Hak Guna Usaha (HGU) oleh MBS dan MPK dengan total luasan 19.752 ha. HGU tersebut berlaku sampai dengan tahun 2049.
Addition of fixed assets in 2014 include acquisition of Land Cultivation Rights (HGU) by MBS and MPK with total area of 19,752 ha. Those HGU valid until 2049.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, terdapat beberapa kendaraan dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 21) dan utang sewa pembiayaan (Catatan 22).
As of December 31, 2014 and 2013, certain vehicles are used as collaterals for consumer financing payables (Note 21) and finance lease payables (Note 22).
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan bangunan kantor dengan persentase penyelesaian 75%. Seluruh aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.
Construction in progress as of December 31, 2014 represents office buildings with percentage of completion of 75%. All of constructions in progress are estimated to be completed in 2015.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Penambahan aset tetap selama tahun 2014 dan 2013 termasuk pemakaian persediaan masingmasing sejumlah Rp1.771.220.833 dan Rp1.096.897.436. Penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen masing-masing sejumlah Rp1.506.403.300 dan Rp1.085.535.800.
Fixed assets addition in 2014 and 2013 includes usage of inventory amounting to Rp1,771,220,833. and Rp1,096,897,436, respectively. Acquisition of fixed assets under capital lease and consumer financing amounted to Rp1,506,403,300 and Rp1,085,535,800, respectively.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense for years ended December 31, 2014 and 2013 are allocated as follows:
2014 Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Kapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan (Catatan 10) Total
2013
9.193.195.055
15.694.092.363
3.075.414.715
2.978.703.725
2.245.551.906
2.899.106.951
Cost of goods sold General and administrative expense (Note 30) Capitalized to immature plantations (Note 10)
14.514.161.676
21.571.903.039
Total
Pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of fixed assets is as follows:
2014
2013
21.665.000 16.611.000
492.896.998 314.298.999
Acquisition cost Accumulated depreciation
Nilai buku Harga jual
5.054.000 8.372.250
178.597.999 96.678.900
Carrying value Selling price
Laba (rugi) penjualan aset tetap
3.318.250
(81.919.099)
Harga perolehan Akumulasi depresiasi
Gain (loss) on sale of fixed assets
Bangunan pabrik dan peralatan milik AG, serta kendaraan milik MPK, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$90.613.800 dan Rp9.517.905.000 pada tahun 2014 dan AS$39.000.000 dan Rp1.142.300.000 pada tahun 2013, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Plant and equipment owned by AG, and vehicles owned by MPK, Subsidiaries, are insured against earthquake, fire and other risks with a total insurance coverage of US$90,613,800 and Rp9,517,905,000 in 2014 and US$39,000,000 and Rp1,142,300,000 in 2013, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. GOODWILL
13. GOODWILL
Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada MBS (Catatan 1c). Nilai tercatat goodwill ini sebesar Rp3.434.203.348 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company recognized goodwill arising from the acquisition of MBS (Note 1c). The carrying value of this goodwill amounted to Rp3,434,203,348 as of December 31, 2014 and 2013.
Tidak ada penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
No impairment losses on goodwill were recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013.
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other assets are as follows: 2014
Formulasi teknis - neto Uang jaminan Uang muka hak atas tanah Total
2013
830.270.860 531.930.000 -
1.937.310.856 319.238.000 87.038.359.736
Technical formulation - net Security deposits Advances for Landrights
1.362.200.860
89.294.908.592
Total
Uang muka untuk hak atas tanah merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan pengurusan izin perkebunan MBS dan MPK dan ganti tanam tumbuh dari masyarakat. Pada tahun 2014, uang muka hak atas tanah telah direklasifikasi ke tanah sejumlah Rp67.287.252.764 dan ke piutang plasma sejumlah Rp19.751.106.972.
Advances for landrights represents costs associated with obtaining the plantation licenses of MBS and MPK and replacement cost of crop grown to community. In 2014, advances for landrights has been reclassified to land and plasma receivables amounted to Rp67,287,252,764 and Rp19,751,106,972, respectively.
Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis kepada Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapura, untuk pabrik FAME milik AG, Entitas Anak, sebesar AS$1.100.000 atau setara dengan dengan Rp11.070.400.000. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp10.240.129.140 dan Rp9.133.089.144. Beban amortisasi yang terjadi pada tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Technical formulation represents payment to Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapore, for FAME factory owned by AG, a Subsidiary, amounting to US$1,100,000 or equivalent to Rp11,070,400,000. Payment of the technical formulation is amortized over 10 years. The accumulated amortization as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp10,240,129,140 and Rp9,133,089,144, respectively. Amortization expense incurred in 2014 and 2013 are recorded as part of “Cost of Goods Sold” account in consolidated statements of comprehensive income.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
15. ADVANCES ON PURCHASE OF FIXED ASSETS
Pada tahun 2014, akun uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka sehubungan dengan persiapan pembangunan pabrik oleh MPK, Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp12.200.000.000.
In 2014, advance for acquisition of fixed assets represents preparation cost for plant construction by MPK, a Subsidiary. As of December 31, 2014, the outstanding balance of advances on purchase of fixed assets amounted to Rp12,200,000,000.
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM BANK LOANS
Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
Details of short-term bank loans are as follows:
2014
2013
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Mutiara Tbk
334.272.808.478 107.778.154.128 19.379.897.734
227.568.630.000 178.261.927.500 19.636.631.843
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Mutiara Tbk
Total
461.430.860.340
425.467.189.343
Total
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank Mutiara dengan Perjanjian Kredit No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. Plafon atas pinjaman tersebut sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan persetujuan dari Bank Mutiara. Suku bunga pinjaman 13% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mutiara.
On December 15, 2011, the Company obtained an overdraft facility from Bank Mutiara with Credit Agreement No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. The maximum credit limit of this loan facility amounted to Rp20,000,000,000 and will mature twelve (12) months from the date of the signing of this credit agreement and can be extended by obtaining approval from Bank Mutiara. This loan facility bears interest rate at 13% per annum, subject to change by Bank Mutiara.
Berdasarkan Amandemen Perjanjian Utang No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012, jaminan atas fasilitas tersebut berupa sebidang tanah kosong seluas 21.355 m2 terletak di Jl. Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 166 atas nama PT Bumi Persada Agung.
Referring to Amendment of Loan Agreement No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 dated January 11, 2012, the collateral of this loan is land with Building Utilization Right Certificate ("SHGB") No. 166 registered to PT Bumi Persada Agung covering area of 21,355 sqm, located at Merak Street, Desa Gerem, Grogol District, Cilegon, Banten Province.
Berdasarkan perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain: a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk di dalamnya permodalan dan perubahan pengurus;
According to the loan agreement, the Company shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others: a. Change the Company's Articles of Association including the capital structure and composition of shareholders;
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan)
PT Bank (continued)
Mutiara
Tbk
(Bank
Mutiara)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b. Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio (DER) melampaui 200%; d. Menyewakan obyek agunan kredit tanpa seizin Bank Mutiara; e. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain kecuali untuk menjamin utang Entitas Anak; dan f. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya atau untuk keperluan bisnis normal Perusahaan.
b. Transfer the collateral assets; c. Propose credit facility or loan from another bank which caused the Debt to Equity Ratio (DER) exceed 200%; d. Rent the assets pledged as collaterals without approval from Bank Mutiara; e. Act as guarantor or pledge the Company's assets in the form and any means to another party except as guarantor for its Subsidiaries; and f. Obtain loan from or give loan to another party except from their business or to support the Company's normal business operation.
Pada tanggal 21 Februari 2014, perjanjian fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 13 Januari 2015 (Catatan 36) dan dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun untuk periode sampai dengan 28 Februari 2014 dan 14% per tahun untuk periode sejak 1 Maret 2014.
On February 21, 2014, this credit facility agreement has been extended until January 13, 2015 (Note 36) and with interest rate of 13.5% per annum for period up to February 28, 2014 and 14% per annum for period starting March 1, 2014.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp19.379.897.734 dan Rp19.636.631.843.
The outstanding balance of this loan facility as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp19,379,897,734 and Rp19,636,631,843, respectively.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG mendapatkan fasilitas kredit modal kerja credit overcomst tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$18.670.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk mengambilalih fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mutiara Tbk dengan jumlah AS$3.650.000 dan Rp18.000.000.000 dan untuk digunakan sebagai modal kerja.
On February 20, 2013, AG obtained a fixed overcomst working capital credit facility with maximum limit of US$18,670,000. This facility was used to takeover working capital credit facility from PT Bank Mutiara Tbk amounting to US$3,650,000 and Rp18,000,000,000 and for working capital.
Pada tanggal 24 April 2014, AG mendapatkan tambahan fasilitas kredit modal kerja tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.500.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas kredit ini menjadi sebesar AS$27.170.000.
On April 24, 2014, AG obtained an additional working capital credit facility amounting to US$8,500,000, hence, the maximum limit of this facility would be US$27,170,000.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Rakyat
Indonesia
(Persero)
16. Tbk
SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 20 Februari 2016 (Catatan 36). Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas ini adalah 6% per tahun.
This facility will mature on February 20, 2015 and has been extended up to 20 February 2016 (Note 36). The interest rate charged by this facility is 6% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
a. Tanah dan bangunan pabrik sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 207/Desa Roomo 4.020 m2, yang terletak di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dengan hak tanggungan peringkat I dan II masing-masing sebesar Rp40.735.000.000 dan Rp265.426.000.000; b. Mesin-mesin dan peralatan pabrik biodiesel berkapasitas 140.000 MTPA dengan nilai penjaminan Rp260.310.000.000; c. Seluruh persediaan stearin, biodiesel dan gliserol dengan nilai penjaminan sebesar Rp22.000.000.000 (Catatan 8); d. Seluruh piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp243.500.000.000 dan Rp172.575.000.000 pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 5); e. Jaminan pribadi dari Hadisan Sridjaja.
a.
AG diwajibkan untuk menjaga debt to equity ratio tidak melebihi 200%. Selain itu, AG juga dilarang, antara lain, untuk mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger, akuisisi dan go public, melakukan perubahaan anggaran dasar dan pemegang saham, melakukan penyertaan di perusahaan lain, memberikan piutang kepada pemegang saham, membagikan dividen, menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain dan menjual aset AG melebihi Rp20.000.000.000 dalam jangka waktu 1 tahun.
AG is required to maintain debt to equity ratio not more than 200%. Besides, AG shall not act as guarantor to other parties, perform merger, acquisition and public offering, alter article of associations and shareholders composition, invest shares on other companies, provide receivables to shareholders, distribute the dividend, obtain new loan facility from bank or other financial institution and dispose AG’s assets more than Rp20,000,000,000 within 1 year period.
Fasilitas Forex Line
Forex Line Facility
Pada tanggal 4 Maret 2014, AG memperoleh fasilitas forex line dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum sebesar AS$18.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015. Fasilitas ini mempunyai syarat dan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank yang sama.
On March 4, 2014, AG obtained forex line facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with maximum limit of US$18,000,000 and will be due on February 20, 2015. This facility has similar term and collateral with the short-term loan facility obtained from the same bank.
b. c. d.
e.
55
Land and factory building with Building Usage Rights No. 207/Desa Roomo with area of 4,020 sqm and are located at Gresik Industrial Area, Jawa Timur with Deed of Encumbrance grade I and II amounting to Rp40,735,000,000 and Rp265,426,000,000, respectively; Machineries and biodiesel factory equipments with capacity of 140,000 MTPA with mortgage value amounting to Rp260,310,000,000; Inventories of stearin, biodiesel and gliserol with mortgage value of Rp22,000,000,000 (Note 8); Trade receivables with mortgage value amounted to Rp243,500,000,000 and Rp172,575,000,000 in 2014 and 2013, respectively (Note 5); Personal guarantee from Hadisan Sridjaja.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Rakyat
Indonesia
(Persero)
16. Tbk
SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, AG belum menggunakan fasilitas kredit ini.
As of December 31, 2014, AG has not yet utilized this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014, AG telah memenuhi persyaratan dalam fasilitas ini.
As of December 31, 2014, AG has complied with the conditions in this facility.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$26.870.805 (setara dengan Rp334.272.808.478) dan AS$18.670.000 (setara dengan Rp227.568.630.000)
The outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 US$26,870,805 (equivalent to Rp334,272,808,478) and US$18,670,000 (equivalent to Rp227,568,630,000), respectively.
Citibank NA (Citibank)
Citibank NA (Citibank)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Master dari Citibank NA dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal persetujuan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali ada pemberitahuan dari Citibank. Tingkat bunga untuk fasilitas kredit ini akan diberitahukan oleh Citibank dari waktu ke waktu.
On June 22, 2012 the Company obtained Master credit facility from Citibank NA with maximum amount of US$3,000,000. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and will be automatically extended yearly after expiration date unless notified by Citibank. The interest rate applicable for this credit facility will be notified by Citibank from time to time.
Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:
Collaterals for this facility are as follows:
a. Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp32.000.000.000; dan b. Piutang usaha dari Perusahaan senilai AS$1.500.000.
a. Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp32,000,000,000; and b. Trade receivables of the Company in the amount of US$1,500,000.
Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.
The facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT BASF Care Chemicals Indonesia.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan)
Citibank NA (Citibank) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank untuk:
According to the agreement, the Company shall not, without written approval of Citibank, among others:
a.
Melakukan transaksi dengan pihak lain selain daripada aktivitas wajar dari komersial bisnis;
a.
b.
Melakukan transaksi dengan pihak atau entitas lain dimana mengharuskan melakukan pembayaran lebih dari nilai pasar yang dilakukan secara wajar untuk pembelian atau menerima kurang dari nilai penuh pasar yang dilakukan secara wajar yang terdahulu untuk produk tertentu; dan Menggabungkan atau mengkonsolidasikan dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset dan modal saham dari perusahaan lain atau menjual, menyewa, memindahkan atau melepas bagian yang signifikan dari properti atau aset Perusahaan.
b.
c.
c.
Enter into any transaction with any person or any other than in the ordinary course of business on ordinary commercial terms at arm's length; Enter into any transaction with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm's length commercial price for any purchases or to receive less than the full ex works arm's length commercial price for its products; and Merge or consolidate with any other company or acquire a substantial part of the assets or share capital of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of any significant portion of its property or assets.
Pada tanggal 10 Oktober 2013, perjanjian fasilitas kredit tersebut dirubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 5% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 11% per tahun untuk mata uang Rupiah.
On October 10, 2013, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeding US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 5% per annum for US dollar currency or 11% per annum for Rupiah currency.
Pada tanggal 7 Mei 2014, perjanjian fasilitas kredit tersebut dirubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 6% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 13% per tahun untuk mata uang Rupiah.
On May 7, 2014, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeded than US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 6% per annum for US dollar currency or 13% per annum for Rupiah currency.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan)
Citibank NA (Citibank) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas pembiayaan piutang dagang digunakan untuk mendanai transaksi penjualan dengan PT Nipsea Paint and Chemical Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia dan PT Petro Energy.
The facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT Pertamia (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia and PT Petro Energy.
Fasilitas pembiayaan utang dagang digunakan untuk mendanai transaksi pembelian dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai dan PT MAP Indonesia.
The facility will be used to finance purchases transaction from PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai and PT MAP Indonesia.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang telah disebutkan diatas ditambah dengan: a) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang; b) Tanah dengan SHGB No. 165 atas nama PT Bumi Persada Agung; c) Piutang usaha atau persediaan dengan nilai minimum AS$12.800.000 (Catatan 5).
This facility is secured by the same collaterals as mentioned above and added by:
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp107.778.154.128 (terdiri dari Rp33.886.280.800 dan AS$5.939.861) dan Rp178.261.927.500 (terdiri dari Rp36.900.000.000 dan AS$11.597.500).
The outstanding balance of the facility as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp107,778,154,128 (consist of Rp33,886,280,800 and US$5,939,861) and Rp178,261,927,500 (consist of Rp36,900,000,000 and US$11,597,500), respectively.
a) 62,670 square metres of land with SHGB No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada, located in Balaraja, Tangerang; b) A piece of land with SHGB No. 165 registered to PT Bumi Persada Agung; c) Trade receivables or inventories with minimum amount of US$12,800,000 (Note 5).
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
a. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
a. The details by trade payables are as follows:
2014 Pihak Berelasi (Catatan 7)
2013
28.463.123.593
58
-
Related Parties (Note 7)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued)
a. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: (lanjutan)
a. The details by trade payables are as follows: (continued)
2014 Pihak Ketiga Perdagangan Manufaktur Perkebunan
Total
2013
56.603.095.579 24.867.100.350 7.496.434.909
30.062.430.584 2.396.726.204 20.128.831.835
88.966.630.838
52.587.988.623
117.429.754.431
52.587.988.623
b. Rincian berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
Sub-total Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan Sub-total Total
Total
b. The details by its maturity are as follows:
2014 Pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan
Third Parties Trading Manufacturing Plantations
2013
11.504.256.522
-
4.219.196.300 5.926.003.770 6.813.667.001
-
Related parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
28.463.123.593
-
Sub-total
31.570.972.300
11.199.994.542
8.993.410.391 24.782.037.542 23.620.210.605
21.147.665.432 10.884.893.424 9.355.435.225
Third parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
88.966.630.838
52.587.988.623
Sub-total
117.429.754.431
52.587.988.623
Total
c. Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
c. The details by currencies are as follows:
2014
2013
Pihak Berelasi Rupiah Dolar AS
27.806.936.862 656.186.731
-
Related Parties Rupiah US Dollar
Sub-total
28.463.123.593
-
Sub-total
Pihak Ketiga Rupiah Dolar AS
30.703.410.816 58.263.220.022
33.661.370.209 18.926.618.414
Third Parties Rupiah US Dollar
Sub-total
88.966.630.838
52.587.988.623
Sub-total
117.429.754.431
52.587.988.623
Total
Total
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES 2014
Pihak Berelasi (Catatan 7) Pihak Ketiga PT Tridomain Chemicals PT Petronika PT Nisa Tirta Sari PT Indoasia Sourcing PT Sinarjaya Intimperkasa PT Afia Anugerah Sembada PT Sido Mulyo Selaras Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Sub-total Total
2013
21.852.399.120
-
2.488.200.000 1.429.274.075 600.625.630 403.055.254 -
6.233.153 682.781.322 1.782.750.525 2.557.592.280 1.177.061.733 1.022.100.026
2.433.923.907
1.833.717.487
Third Parties PT Tridomain Chemicals PT Petronika PT Nisa Tirta Sari PT Indoasia Sourcing PT Sinarjaya Intimperkasa PT Afia Anugerah Sembada PT Sido Mulyo Selaras Others (each below Rp500 million)
7.355.078.866
9.062.236.526
Sub-total
29.207.477.986
9.062.236.526
Total
19. PERPAJAKAN
Related Parties (Note 7)
19. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka
a. Prepaid Taxes 2014
2013
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai
11.461.605.831
97.003.541.154
The Company Value Added Tax
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai
16.069.693.448
16.792.943.467
Subsidiary Value Added Tax
Total
27.531.299.279
113.796.484.621
Total
b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
b. Income (Benefit) Tax Expenses 2014
2013
Perusahaan Kini Tangguhan
(1.834.712.163)
16.132.489.200 276.727.225
The Company Current Deferred
Sub-total
(1.834.712.163)
16.409.216.425
Sub-total
Entitas Anak Kini Tangguhan
(25.247.035.413)
4.175.833.000 2.890.202.460
The Subsidiaries Current Deferred
Sub-total
(25.247.035.413)
7.066.035.460
Sub-total
Total
(27.081.747.576)
23.475.251.885
Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income (loss) before tax expenses (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income (fiscal loss) is as follows:
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) (lanjutan)
19. TAXATION (continued) Pajak
Penghasilan
b. Income Tax Expenses (Benefit) (continued)
2014 Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak Eliminasi transaksi dengan Entitas Anak Laba (rugi) sebelum beban pajak (manfaat) Perusahaan Beda Waktu: Imbalan kerja Penyusutan Beda Tetap: Jamuan dan representasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Denda pajak Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai investasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
2013
(169.218.068.841) 94.772.516.571
31.386.452.889 15.495.144.475
44.904.868.095
23.827.275.606
(29.540.684.175)
70.708.872.970
4.673.322.591 (206.277.100)
643.370.205 (112.129.441)
11.354.811.182
2.612.339.944
6.386.885.946 805.012.472 317.438.405 -
1.400.828.598 48.436.975 1.042.500.000
(97.511.651) 1.600.487.007
(139.572.301) 4.457.799.172
Income (loss) before tax expense (benefit) per consolidated statements of comprehensive income Subsidiaries's loss before tax Elimination transaction with Subsidiaries Income (loss) before income tax expense (benefit) of the Company Timing Differences: Employee benefits Depreciation Permanent differences: Entertainment and representation Salaries, wages and employee benefits Tax penalty Allowance Impairment of inventory Impairment of investments Interest income subjected to final income tax Others
Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal)
(4.706.515.323)
80.662.446.122
Estimated taxable income (fiscal loss)
Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) (Pembulatan)
(4.706.515.000)
80.662.446.000
Estimated taxable income (fiscal loss) (Rounded)
Taksiran pajak penghasilan badan tarif tunggal 20% Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka: Pasal 22 Pasal 25 Taksiran utang pajak penghasilan badan (tagihan pengembalian Pajak)
-
(5.191.927.467) (3.294.106.650)
(8.486.034.117)
16.132.489.200
(10.281.003.503) (4.948.259.874)
903.225.823
Estimated corporate income tax single rate 20% Less: Prepaid income tax: Article 22 Article 25 Estimated corporate income tax payable (claim for tax refund)
Laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun fiskal 2014 dan 2013 hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak.
Taxable income (fiscal loss) of the Company for fiscal year 2014 and 2013 resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filling the Corporate Annual Tax Return submitted to the Tax Office.
Sejak tahun 2011, Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dengan tarif 20% berdasarkan PPRI No. 81 tahun 2007 tentang penurunan tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang telah memenuhi kepemilikan saham publik di atas 40%, maka mendapatkan fasilitas penurunan tarif PPh sebesar 5%.
Since 2011, the Company calculates corporate income tax using income tax rate of 20% based on PPRI No. 81 of 2007 on reduced income tax rate for domestic corporate taxpayers. Publiclylisted companies that meet the public shareholding above 40% is permitted a 5% reduction in income tax rates.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban (Manfaat) (lanjutan)
19. TAXATION (continued) Pajak
Penghasilan
b. Income Tax Expenses (Benefit) (continued)
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense (benefit) by applying the applicable tax rate to the income (loss) before income tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2014 Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum pajak Eliminasi transaksi dengan Entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak (pembulatan) Pajak dihitung pada tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan Koreksi atas aset pajak tangguhan Total beban (manfaat) pajak Perusahaan
2013
(169.218.068.841)
31.386.452.889
94.772.516.571
15.495.144.475
44.904.868.095
23.827.275.606
Subsidiaries's loss before tax Elimination transaction with Subsidiaries
(29.540.684.175)
70.708.872.970
Company's income (loss) before tax expense (benefit)
(29.540.684.000)
70.708.872.000
Company's income (loss) before tax expense (benefit) (rounded)
(5.908.136.800)
14.141.774.400
4.073.424.637
1.884.466.478
-
382.975.547
Tax calculated based on prevailing rate Tax effect of the Company’s permanent difference Adjustment of defered tax assets
16.409.216.425
Total tax expenses (benefit) of the Company
(1.834.712.163)
c. Utang Pajak
c. Taxes Payable 2014
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29
Total
Income (loss) before tax expense (benefit) per consolidated statements of comprehensive income
2013
424.618.440 3.670.379 86.215.574 -
1.034.810.400 24.855.163 1.348.803.214 903.225.823 16.286.988
514.504.393
3.327.981.588
72.682.914 23.557.396 23.820.991 336.513.297 -
53.325.047 50.398.320 87.952.531 324.470.333 964.725.742
456.574.598
1.480.871.973
971.078.991
4.808.853.561
62
The Company Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Income Tax Article 4(2)
Subsidiaries Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 4(2) Income Tax Article 25 Income Tax Article 29
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilty are as follows:
Dibebankan (Dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Charged (Credited) to Consolidated Statements of Comprehensive Income
Saldo Awal tanggal 1 Jan 2014/ Beginning Balance Jan 1, 2014 Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
1.660.575.553 (22.425.888) -
Sub-total
1.638.149.665
Saldo Akhir tanggal 31 Des 2014/ Ending Balance Dec 31, 2014
Reklasifikasi/ Reclassification
934.664.518 (41.255.420) 941.303.065 1.834.712.163
-
2.595.240.071 (63.681.308) 941.303.065
-
3.472.861.828
Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
-
80.755.254 (4.678.239.816) 29.860.827.000
93.069.069 (6.305.623.693) -
173.824.323 (10.983.863.509) 29.860.827.000
Sub-total
-
25.263.342.438
(6.212.554.624)
19.050.787.814
Aset pajak tangguhan - neto Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan Sewa pembiayaan
1.638.149.665
-
Saldo Awal tanggal 1 Jan 2013/ Beginning Balance Jan 1, 2013
22.523.649.642
(16.307.025)
Dibebankan (Dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Charged (Credited) to Consolidated Statements of Comprehensive Income
-
(16.307.025)
The Company Deferred tax assets (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Fiscal loss Sub-total Subsidiary Deferred tax assets (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Fiscal loss Sub-total Deferred tax assets - net Subsidiary Deferred tax liability Finance lease
Saldo Akhir tanggal 31 Des 2013/ Ending Balance Dec 31, 2013
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap
1.914.876.890 -
(254.301.337) (22.425.888)
1.660.575.553 (22.425.888)
Aset pajak tangguhan - neto
1.914.876.890
(276.727.225)
1.638.149.665
The Company Deferred tax asset (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Deferred tax asset - net
Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap
75.135.710 (3.397.487.874)
17.933.359 (2.908.135.819)
93.069.069 (6.305.623.693)
Subsidiary Deferred tax asset (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(3.322.352.164)
(2.890.202.460)
(6.212.554.624)
Deferred tax liability - net
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp17.437.282.450 dan Rp7.717.368.364 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal entitas anak masing-masing sebesar Rp69.749.129.799 dan Rp30.869.473.457 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.
As of December 31, 2014 and 2013, no deferred tax asset amounting to Rp17,437,282,450 and Rp7,717,368,364, respectively, is provided for tax loss carry forward from subsidiaries, amounting to Rp69,749,129,799 and Rp30,869,473,457, respectively, since the Group’s management expects that deferred tax asset will not be utilized.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that sufficient taxable profit will be available against which all deferred tax assets may be utilized .
e. Tagihan Pengembalian Pajak
e. Claims for Tax Refund 2014
Perusahaan Entitas Anak Total
2013
8.486.034.117 4.051.025.628
-
The Company Subsidiary
12.537.059.745
-
Total
f. Hasil Pemeriksaan Pajak
f. Tax Assessment Results
Selama tahun 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak November - Desember 2012 dan Januari Oktober 2013 dengan total Rp70.201.871.019. Selisih antara saldo yang tercatat dengan hasil pemeriksaan dengan total Rp645.762.190 dicatat sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk masa Pajak November - Desember 2012 dan Januari September 2013 dengan total Rp120.677.736 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014.
In 2014, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) on Value Added Tax (VAT) for November - December 2012 and January - October 2013 totaling Rp70,201,871,019. The difference between the amount recorded by the Company with the assessment amounting to Rp645,762,190 is recorded as part of tax expense in the 2014 consolidated statement of comprehensive income. The Company also received Tax Collection Notice (STP) on VAT for November December 2012 and January - September 2013 totaling Rp120,677,736 which is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Perusahaan menerima pengembalian pendahuluan atas PPN untuk masa pajak Januari - Maret 2014, Juni - September 2014 dengan total Rp19.732.716.647. Perusahaan juga menerima STP dengan total Rp34.957.866 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014.
The Company received preliminary tax refund on VAT for January - March 2014, June September 2014 totaling Rp19,732,716,647. The Company also received STP totaling Rp34,957,866 which was recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Perusahaan menerima STP atas Pajak Penghasilan Pasal 25/29 (PPh 25/29) untuk masa pajak bulan Juli November 2013 dengan total pokok beserta bunganya sejumlah Rp855.719.930. Perusahaan mengkompensasikan pokok pajak tersebut dalam perhitungan pajak badan tahun 2013 dan sisanya sebesar Rp48.436.975 dibebankan pada “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan rugi laba komprehensif konsolidasian tahun 2013.
On December 24, 2013, the Company received STP on Income Tax Article 25/29 (PPh 25/29) for July - November 2013 with total principal and interest amounting to Rp855,719,930. The Company compensated the principal in the annual tax return 2013 and the remaining balance amounted Rp48,436,975 is charged to “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
f. Tax Assessment Results (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima STP atas PPN untuk masa pajak bulan Juli, September dan Oktober 2012 dengan total Rp3.614.680 dan dicatat sebagai “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan rugi laba komprehensif konsolidasian tahun 2014. Di tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPN untuk masa pajak Juli 2012 sebesar Rp5.802.941.221. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut sejumlah Rp4.943.606.611 (setelah dikurangi dengan STP PPh 25/29 dan PPN) pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 31, 2013, the Company received STP on VAT for July, September and October 2012 totaling Rp3,614,680 and is charged to “Other Expenses - Tax Expense” in the 2014 consolidated statement of comprehensive income. On the same date, the Company received Overpayment Tax Assesssment Letter (SKPLB) on VAT for July 2012 amounting Rp5,802,941,221. The Company has received the refund amounting to Rp4,943,606,611 (after deducting the above STP on PPh 25/29 and VAT) on January 29, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima SKPLB PPN untuk masa pajak Agustus - Oktober 2012 dengan total Rp14.675.128.367. Perusahaan telah menerima pengembalian pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 31, 2013, the Company received SKPLB VAT for August - October 2012 totaling Rp14,675,128,367. The Company has received the refund on January 29, 2014.
Pada tahun 2014, AG menerima STP untuk PPN untuk masa Oktober 2011, serta Februari dan Maret 2012 dengan total Rp263.904.129. AG juga mendapatkan STP untuk PPh Pasal 25/29 untuk masa pajak Januari - Desember 2012, Oktober - Desember 2013, serta Maret dan Juni 2014 dengan total Rp40.477.296. Seluruh STP telah dilunasi AG selama tahun 2014. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014.
In 2014, AG received STP for VAT for October 2011, February and March 2012 totaling Rp263,904,129. AG also received STP for PPh Article 25/29 for January - December 2012, October - December 2013, March and June 2014 totaling Rp40,477,296. All STP has been paid by AG during 2014. The expenses relating to those STP are recorded as part of "Other Expenses - Tax expense" in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 23 Desember 2013, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) untuk masa pajak Maret 2012 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp95.836.991. AG telah melaporkan pembetulan atas SPM tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 3 Maret 2014 serta membayar kekurangannya pada tanggal 10 Februari 2014. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014.
On December 23, 2013, AG received "Surat Himbauan" to make correction on Surat Pemberitahuan Masa (SPM) for March 2012 in which AG should pay the underpayment of Rp95,836,991. AG has reported the corrected SPM to Tax Office on March 3, 2014 and paid the underpayment on February 10, 2014. The incurred expense is recorded as part of "Other Expenses - Tax Expense" in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
f. Tax Assessment Results (continued)
Pada tahun 2013, AG menerima STP untuk PPN untuk masa pajak Februari, Juni dan Oktober 2012 serta April dan Juli 2013 dengan total Rp276.298.062. AG juga mendapatkan STP untuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25/29 untuk masa pajak Maret, Juli dan Agustus 2013 dengan total Rp13.437.650. Seluruh STP telah dilunasi AG selama tahun 2013. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
In 2013, AG received STP for VAT for February, June and October 2012 and April and July 2013 totaling Rp276,298,062. AG also received STP for Income Tax (PPh) Article 25/29 for March, July and August 2013 totaling Rp13,437,650. All STP has been paid by AG during 2013. The expenses related to those STP are recorded as part of “Other Expenses Tax expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 17 September 2013, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) untuk masa pajak November 2011 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp253.505.584. AG telah melaporkan pembetulan atas SPM tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 4 Oktober 2013 serta membayar kekurangannya pada tanggal 3 Oktober 2013. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
On September 17, 2013, AG received “Surat Himbauan” to make correction on Surat Pemberitahuan Masa (SPM) for November 2011 which in AG should pay the underpayment of Rp253,505,584. AG has reported the corrected the SPM to Tax Office on October 4, 2013 and paid the underpayment on October 3, 2013. The incurred expense is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2014, MPK menerima STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak Agustus, September dan Desember 2012 dengan total Rp69.470.486. STP tersebut telah dilunasi oleh MPK selama tahun 2014. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2014.
In 2014, MPK received several STP for Income Tax Article 23 for the month of August, September, and December 2012 totaling Rp69,470,486. Those SPT have been paid during 2014. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2013, MBS menerima STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak September, Oktober, November dan Desember 2009 serta masa pajak Juli, Agustus, September dan Desember 2012 dengan total Rp78.978.391. Seluruh STP tersebut telah dilunasi oleh MBS selama tahun 2013. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.
In 2013, MBS received several STP for PPh Article 23 for September, October, November and December 2009 also July, August, September and December 2012 totaling Rp78,978,391. All STP have been paid by MBS during 2013. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2013, MPK menerima STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak Juni Desember 2009 dengan total Rp14.735.907. STP tersebut telah dilunasi oleh MPK selama tahun 2013. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.
In 2013, MPK received several STP for PPh Article 23 for June - December 2009 totaling Rp14,735,907. Those STP have been paid during 2013. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UANG MUKA PELANGGAN
20. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Grup. Rincian dari akun ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
This account represents advances received from customers of the Group arising from sales transactions. Details of this accounts as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Pihak Ketiga Guangzhou Huaseng Ltd. Zhaoqing Long Line Biotechnology Ltd. PT Petromine Energy Trading Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Total
2013
541.464.000 -
3.162.820.600 1.033.878.186
Third Parties Guangzhou Huaseng Ltd. Zhaoqing Long Line Biotechnology Ltd. PT Petromine Energy Trading
315.107.303
900.012.664
Others (each below Rp500 million)
856.571.303
5.096.711.450
Total
21. UTANG JANGKA PANJANG a.
21. LONG-TERM LOANS
Utang pembiayaan konsumen
a.
Grup memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta, PT Dipo Star Finance dan PT BCA Finance selama tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 12).
The Group obtained several vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta, PT Dipo Star Finance and PT BCA Finance during 2014 and 2013. These facilities are pledged with the related vehicles (Note 12).
Jadwal pembayaran pokok fasilitas-fasiltas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan principal settlement schedules are as follows:
2014 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
b.
Consumer financing payables
2013
636.814.478 244.846.280 120.103.225
1.035.984.374 481.267.932 68.672.755 -
Year 2014 Year 2015 Year 2016 Year 2017
Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.001.763.983
1.585.925.061
Total
Bagian jangka panjang
364.949.505
(636.814.478)
Utang Bank
549.940.687
b. 2014
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Biaya provisi yang belum diamortisasi
(1.035.984.374)
Current portion Long-term portion
Bank Loans
2013
401.028.384.085 (5.777.851.026)
328.074.987.469 (3.509.688.324)
395.250.533.059
324.565.299.145
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun
(29.473.500.000)
(20.360.650.000)
Utang bank jangka panjang
365.777.033.059
304.204.649.145
67
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unamortized provision cost
Less: current portion Long-term portion of bank loan
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
b.
Bank Loans (continued)
.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Pada tanggal 12 Juli 2012, MBS, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk pembiayaan pembangunan kebun inti dan plasma, dengan rincian sebagai berikut:
On July 12, 2012, MBS, a Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for financing the construction of nucleus plantations and plasma with details as follows:
1.
1. Investment Credit (KI) for plantation of 8,400 Ha (net)
Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas 8.400 Ha (neto)
nucleus
MBS memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp336.000.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp44.000.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MBS obtained KI for nucleus plantations from BRI with total credit limit of Rp336,000,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp44,000,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan: a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 9.730 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.08614.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
These facilities will mature in 12 (twelve) years after signing the credit agreement. The credit was collateralized by: a.
Plantation land with Kadasteral status covering area of 9,730 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MBS with Land Map of No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. b. Palm oil plantations with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
c. Bangunan kantor, rumah karyawan, gudang dan workshop yang ada atau akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.08614.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 1 unit excavator, 1 unit loaded backhoe, 2 unit compactor, 1 unit bulldozer, 2 unit grader, dan 8 unit trailer);
Bhumi
Semesta
(MBS)
c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which is existing or will be built on Kadesteral land covering area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010 dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of excavator, 1 unit of loaded backhoe, 2 units of compactor, 1 unit of bulldozer, 2 units of grader, and 8 units of trailer); e. Corporate Guarantee from the Company; and f. 100% pledged shares registered to the Company.
e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MBS tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MBS; c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MBS yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain; d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain; e. Melakukan merger dan akuisisi; f. Melakukan penjualan aset MBS dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MBS; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MBS; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
Based on credit agreement above, MBS shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows: a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Distribute profit or cash dividends except for additional paid-in capital of MBS; c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MBS’ assets in BRI to other parties; d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties; e. Perform mergers and acquisitions; f. Perform sale of asset of MBS amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform Initial Public Offering and dissolve MBS; h. Amend MBS’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MBS’ Boards of Commisioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder; j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
Bhumi
Semesta
(MBS)
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-RP seluas 3.600 Ha
2. Investment Credit (KI) for plasma plantation KPEN-RP of 3,600 Ha
MBS (mewakili Koperasi Parere’an) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit, termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MBS (deputize Koperasi Parare’an) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with period of 12 (twelve) years from addendum credit contract, including grace period for 4 years, interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut: a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Sepakat, Lamonak, Tonang dan Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor dan Sompak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan b. Corporate Guarantee atas nama MBS.
The collaterals for this credit facility are as follows: a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Sepakat, Lamonak, Tonang and Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor and Sompak, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and b. Corporate Guarantee of MBS.
Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MBS menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI: a. Memberikan piutang kepada anggotaanggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun; b. Melunasi utang kepada MBS, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
After converting the loan registration name from MBS to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows: a. Provide receivables to the members or the management of the cooperative with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year; b. Settle loans to MBS, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperation.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MBS menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MBS juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MPK, dan koperasi mitra (Koperasi Parare’an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.
On March 12, 2014, BRI and MBS agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MBS also agree that cross default applies if AG, MPK, and koperasi mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang bank sebesar Rp90.235.818.745 dan Rp62.949.894.040. Total bunga yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp3.957.438.138 dan Rp4.836.937.539 (Catatan 10).
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding bank loan amounted to Rp90,235,818,745 and Rp62,949,894,040, respectively. Total interest expenses capitalized to immature plantations account for 2014 and 2013 totaling Rp3,957,438,138 and Rp4,836,937,539, respectively (Note 10).
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
.
Bhumi
Semesta
(MBS)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Pada tanggal 22 Juni 2012, MPK, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari BRI dengan rincian sebagai berikut:
On June 22, 2012, MPK, Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from BRI with details as follows:
1.
1. Investment Credit (KI) plantation of 8,400 Ha (net)
Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas 8.400 Ha (neto)
for
nucleus
MPK memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp348.800.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp56.800.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MPK obtained KI for nucleus plantation from BRI with total credit limit of Rp348,800,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp56,800,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:
These facilities will mature in 12 (twelve) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized by:
a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 10.518 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 10,518 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MPK with Land Map of No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No. 072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; c. Bangunan kantor, rumah karyawan, gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 2 unit compactor, 2 unit road grader, 1 unit excavator and 1 unit buldozer);
b. Palm plantation with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which existing or will be built on Kadesteral land covering area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010 dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 2 unit of compactor, 2 unit of road grader, 1 units of excavator, and 1 unit of bulldozer); e. Corporate Guarantee from the Company; f. 100% pledged shares registered to the Company; g. Palm oil factory building; and
e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan; g. Bangunan pabrik pengolahan kelapa sawit; dan h. Mesin-mesin dan peralatan.
h. Machineries and equipments.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK; c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain; d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing; e. Melakukan merger dan akuisisi;
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows: a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK; c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties; d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing; e. Perform mergers and acquisitions;
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan penawaran umum perdana dan membubarkan MPK; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi; k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
f. Perform sale of asset of MPK amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform initial public offering and dissolve MPK; h. Amend MPK’s article of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commissioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder;
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-RP seluas 3.600 Ha
2. Investment Credit (KI) for plasma plantation KPEN-RP of 3,600 Ha
MPK (mewakili Koperasi Dara Ria) memperoleh fasilitas KI kebun plasma dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MPK (deputize Koperasi Dara Ria) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with a period of 10 (ten) years from the addendum of credit contract, including a grace period of 4 years, and interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut: a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Suka Maju dan Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan b. Corporate Guarantee atas nama MPK.
The collaterals for this credit facility are as follows: a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Suka Maju and Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and b. Corporate Guarantee of MPK.
j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties; k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral; and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MPK menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI: a. Memberikan piutang kepada anggotaanggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun; b. Melunasi utang kepada Perusahaan, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
After converting the loan registration name from MPK to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:
3. Kredit Investasi (KI) untuk pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS)
3. Investment Credit (KI) for palm oil factory (PMKS)
MPK memperoleh fasilitas KI PMKS dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp95.300.000.000, yang terdiri dari KI pokok sebesar Rp86.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp9.300.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MPK obtained KI for PMKS from BRI with total credit limit of Rp95,300,000,000 which consist of KI principal amounting to Rp86,000,000,000 and KI IDC amounting to Rp9,300,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 11 (sebelas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas KI kebun inti.
These facilities will mature in 11 (eleven) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized with the same collateral with KI facility for the nucleus plantations.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:
a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year; b. Settle loans to the Company, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperative.
a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain; d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing; e. Melakukan merger dan akuisisi; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi; k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties; d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing; e. Perform mergers and acquisitions; f. Perform sale of asset of MPK amounting more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform intial public offering and dissolve MPK; h. Amend MPK’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commisioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder; j. Provide affiliates receivables other than trade receivables to related parties; k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral, and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
4. Fasilitas jaminan impor
4. Import guarantee facility
MPK memperoleh fasilitas jaminan impor dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp19.000.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan impor mesinmesin atau peralatan pabrik dalam rangka pembangunan pabrik PMKS. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MPK obtained import guarantee facility from BRI with total credit limit of Rp19,000,000,000. This facility is used for import guarantee for machineries and equipment relating to PMKS factory. The credit facility bears interest at 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MPK menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MPK juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MBS, dan Koperasi Mitra (Koperasi Parare’an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.
On March 12, 2014, BRI and MPK agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MPK also agree that cross default applies if AG, MBS, and Koperasi Mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang bank sebesar Rp145.799.065.340 dan Rp86.294.943.429. Total bunga atas saldo pinjaman tersebut yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp4.977.026.897 dan Rp4.954.271.088 (Catatan 10).
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding bank loan amounted to Rp145,799,065,340 and Rp86,294,943,429, respectively. Related interest expenses capitalized to immature plantations for 2014 and 2013 amounted to Rp4,977,026,897 and Rp4,954,271,088, respectively (Note 10).
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Fasilitas Kredit Investasi
Investment Credit Facility
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp101.430.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mengembangkan pabrik biodiesel, methanol dan gliserin sesuai perjanjian antara AG dan Hudson Delphi Enginering and Construction.
On February 20, 2013, AG obtains investment credit facility from BRI with maximum amount of Rp101,430,000,000. The purpose of this facility is to develop factory of biodiesel, methanol and gliserin based on agreement between AG and Hudson Delphi Enginering and Construction.
Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.
This facility credit is valid for period of 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.
Pokok pinjaman akan dibayarkan triwulan dengan jadwal sebagai berikut: - Rp10.000.000.000 pada tahun ke 2 - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 3 - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 4 - Rp25.000.000.000 pada tahun ke 5 - Rp26.430.000.000 pada tahun ke 6
Schedule of payment of the principals for every 3 months is as follows: nd - Rp10,000,000,000 on the 2 year rd - Rp20,000,000,000 on the 3 year th - Rp20,000,000,000 on the 4 year th - Rp25,000,000,000 on the 5 year th - Rp26,430,000,000 on the 6 year
setiap -
Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10,5% per tahun dan akan ditelaah setiap bulannya. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
This facility bears interest rate of 10.5% per annum and will be reviewed monthly. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).
This facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2014, AG telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh BRI.
On December 31, 2014, AG has complied with conditions determined by BRI.
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp93.930.000.000 dan Rp101.430.000.000.
The outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp93,930,000,000 and Rp101,430,000,000, respectively.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
Fasilitas Kredit Modal Kerja
Working Capital Credit Facility
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000 yang akan digunakan untuk mengambilalih pinjaman pada PT Bank Mutiara Tbk.
On February 20, 2013, AG obtains working capital credit facility from BRI with maximum amount of US$6,350,000 which will be used to takeover loans from PT Bank Mutiara Tbk.
Fasilitas kredit ini berlaku selama 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.
This credit facility is valid for 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.
Pembayaran pokok pinjaman akan dilakukan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut: - AS$850.000 pada tahun ke 2 - AS$1.000.000 pada tahun ke 3 - AS$1.250.000 pada tahun ke 4 - AS$1.500.000 pada tahun ke 5 - AS$1.750.000 pada tahun ke 6
Schedule of the payment of principals for every 3 months is as follows: nd - US$850,000 on 2 year rd - US$1,000,000 on 3 year th - US$1,250,000 on 4 year th - US$1,500,000 on 5 year th - US$1,750,000 on 6 year
o o o o o
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.
This facility bears interest rate of 6% per annum and will be reviewed any time.
Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).
This facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$5.712.500 (setara dengan Rp71.063.500.000) dan AS$6.350.000 (setara dengan Rp77.400.150.000).
The outstanding balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$5,712,500 (equivalent to Rp71,063,500,000) and US$6,350,000 (equivalent to Rp77,400,150,000), respectively.
22. SEWA PEMBIAYAAN
22. FINANCE LEASES
Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan dan peralatan berat dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Jaminan yang diberikan adalah aset yang dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 12).
The Group has finance lease agreements for some vehicles and heavy equipments with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. The collaterals are the leased assets (Note 12).
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
22. FINANCE LEASES (continued)
Rincian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebagai berikut:
Details as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Total pembayaran minimum Dikurangi : Bunga Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2013
365.637.318 275.057.995 22.921.500
1.524.523.311 36.802.000 -
663.616.813 (121.560.168)
1.561.325.311 (89.211.432)
542.056.645
1.472.113.879
(265.153.500)
(1.435.871.390)
276.903.145
23. IMBALAN KERJA
Year 2014 Year 2015 Year 2016 Year 2017 Minimum lease payment Less: Interest Total Current portion
36.242.489
Long-term portion
23. EMPLOYEE BENEFITS
Program Manfaat Karyawan
Employee Benefits Program
Grup telah menyediakan non-iuran kewajiban manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan persyaratan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 ("UUK"). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo kewajiban imbalan kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja". Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan Metode “Projected Unit Credit". Perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 31 Maret 2015 dan 24 Maret 2014.
The Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible employees in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”). As of December 31, 2014 and 2013, the balance of the employee benefits liability are presented in the consolidated statements of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the “Projected Unit Credit Method”. The actuarial calculations for the years ended December 31, 2014 and 2013, were determined based on the valuation report from independent actuary, firm PT Bumi Dharma Aktuaria, as set out in their reports dated March 31, 2015 and March 24, 2014, respectively.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determining the expense and employee benefits liability as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji di masa datang Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Metode
55 Tahun/Years 8,3% - 8,5% (2013: 9%) 6,5% - 17,7% CSO 1980 1%-10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table 1 - 19 tahun/years old : 0,00 20 - 29 tahun/years old : 0,10 30 - 39 tahun/years old : 0,05 40 - 44 tahun/years old : 0,03 45 - 49 tahun/years old : 0,02 50 - 54 tahun/years old : 0,01 Projected Unit Credit
78
Normal pension age Discount rate Estimated future salary increase Mortality table Disability rate Resignation rate
Method
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Program Manfaat Karyawan (lanjutan)
Employee Benefit Program (continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows:
2014 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
2013
9.813.460.870
8.790.911.309
5.639.698.487
1.232.177.062
(163.815.487) 15.289.343.870
Rincian beban imbalan kerja pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
(209.627.501) 9.813.460.870
Balance at the beginning of the year Current year employee benefits expense Current year employee benefits payment Balance at End of the Year
Details of employee benefits expense in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2014
2013
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Dampak kurtailmen Amortisasi keuntungan aktuarial
4.039.627.179 1.632.667.012 167.780 137.093 (32.900.577)
3.570.282.811 370.668.412 177.574 935.263 (2.709.886.998)
Neto
5.639.698.487
1.232.177.062
Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Effect of curtailment Amortization of actuarial gain Net
Movements of the present value of employee benefits liability as of December 31, 2014 and 2013, is as follows:
2014
2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban bunga Beban jasa kini Pembayaran pesangon Kerugian (keuntungan) aktuarial
19.208.238.810 1.632.667.012 4.039.627.179 (163.815.487) (111.504.116)
10.853.987.100 370.668.412 3.570.282.811 (209.627.501) 4.622.927.988
Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada akhir tahun
24.605.213.398
19.208.238.810
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Present value of employee benefit liabilities at the beginning of year Interest cost Current service cost Employee benefits payment Actuarial loss (gain) on obligation Present value of the employee benefits liability at the end of year
Employee benefits liability are as follows:
2014
2013
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
24.605.213.398 (1.804.514)
19.208.238.810 (2.109.388)
Present value of employee benefit liabilities Unrecognized past service cost
(9.314.065.014)
(9.392.668.552)
Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja
15.289.343.870
9.813.460.870
79
Employee benefits liability
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Program Manfaat Karyawan (lanjutan)
Employee Benefit Program (continued)
Jumlah yang terkait dengan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The amounts relating to the employee benefits liabilities are as follows:
2014 Liabilitas imbalan pasti Defisit Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasti
24.605.213.398 24.605.213.398
(111.504.116)
2013
2012
2011
19.208.238.810 19.208.238.810
10.853.987.100 10.853.987.100
7.779.786.474 7.779.786.474
4.622.927.988
(2.576.478.863)
(3.604.556.247)
2010
9.543.075.157 9.543.075.157
Defined benefit liability Deficits Experienced adjustments on defined benefit (1.320.244.013) liability
Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasti merupakan keuntungan (kerugian) aktuarial yang berasal dari selisih antara nilai perhitungan liabilitas imbalan pasti dengan hasil realisasinya.
Experience adjustments on employee benefit liabilities represent the actuarial gains (losses) resulting from the differences between realized and calculated values for the defined benefit obligations.
Analisa sensitivitas untuk risiko tingkat diskonto
Sensitivity analysis for discount rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat diskonto meningkat sebesar 1 persen dengan semua variabel konstan, maka nilai kini kewajiban pasti akan lebih rendah sebesar Rp1,79 miliar, sedangkan jika tingkat diskonto menurun 1 persen, maka nilai kini kewajiban pasti akan lebih tinggi sebesar Rp2,04 miliar.
As of December 31, 2014, if the discount rate is higher by one percent with all other variables held constant, the present value of defined benefit obligation would have been Rp1.79 billion lower, while if the discount rate is lower by one percent, the present value of defined benefit obligation would have been Rp2.04 billion higher.
Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup.
The Management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTEREST
Rincian kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interest in Subsidiaries’ net-assets as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014
2013
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
1.041.712.135 1.093.687 429.425
1.365.657.533 2.744.252 2.586.228
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
Total
1.043.235.247
1.370.988.013
Total
‘
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Total Saham/ Total Shares
The composition of shareholders of the Company as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Total Saham/ Total Share Capital
Shareholders
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Pihak berelasi) Jasin Sridjaja (Komisaris) Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%)
211.353.700 138.000.000 72.400.000
21,83 14,25 7,48
84.541.480.000 55.200.000.000 28.960.000.000
61.500.000 55.415.600 1.800.000 600.000
6,35 5,72 0,19 0,06
24.600.000.000 22.166.240.000 720.000.000 240.000.000
200.000
0,02
80.000.000
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Related party) Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng (President of Commissioner)
427.027.700
44,10
170.811.080.000
Public (with ownership less than 5%)
Total
968.297.000
100,00
387.318.800.000
Total
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi pada tahun 2012 untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan menurunkan nilai nominal sahamnya sebesar Rp96.829.700.000 (Rp500 per lembar saham menjadi Rp400 per lembar saham) (Catatan 35).
In relation with the quasi-reorganization in 2012, the Company reduced the par value of its shares by Rp96,829,700,000 to eliminate the deficit (from Rp500 per share to Rp400 per share) (Note 35).
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET
Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Details of additional paid in capital - net as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Tambahan modal disetor diatas nilai nominal Biaya emisi saham dan obligasi konversi Neto
2013
21.148.434.065
21.148.434.065
(1.651.308.825)
(1.651.308.825)
19.497.125.240
19.497.125.240
Additional paid in capital in excess of par value Issuance cost of share and convertible bond Net
Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.
Additional paid in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.
Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.
Issuance cost of share and convertible bonds represents issuance cost of share during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common share in 1997.
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp183.870.182.672 dengan tambahan modal disetor (Catatan 35).
In relation to the quasi-reorganization, the Company eliminated their deficit with additional paid-in capital by Rp183,870,182,672 (Note 35).
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
27. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarkan pada tanggal 18 Juni 2014 yang diaktakan oleh akta Notaris Veronica Nataadmadja No. 25 tanggal 18 Juni 2014, para pemegang saham memutuskan pembayaran dividen kas sebesar Rp1.571.788.978 (Rp1,62 per saham) atau setara dengan 20% dari laba neto Perusahaan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pemegang saham juga menyetujui untuk memindahkan sebagian saldo laba ke cadangan umum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014, dividen yang masih terutang sejumlah Rp4.414.551 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Utang Lainlain - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian 2014.
Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting on June 18, 2014, which was notarized under Deed No. 25 of Veronica Nataadmadja dated June 18, 2014 the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp1,571,788,978 (Rp1.62 per share) or equivalent to 20% of the Company’s Net Income for the year ended December 31, 2013. In addition the shareholders approved to appropriate part of its retained earnings to general reserve amounting to Rp100,000,000. On December 31, 2014, dividend payable totaling Rp4,414,551 which recorded as part of “Other Payables - Third Parties” account in the 2014 consolidated statement of financial position.
28. PENJUALAN NETO
28. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
Details of net sales are as follows:
2014 Biodiesel Bahan kimia lain Tandan buah segar Total
2013
747.595.126.078 245.509.749.165 6.981.819.846
851.932.395.901 352.284.187.546 1.849.422.000
Biodiesel Other chemicals Fresh fruit bunch
1.000.086.695.089
1.206.066.005.447
Total
Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
Sales from individual customers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2014
2013
Pihak Ketiga PT Pertamina (Persero) PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals PT Karya Utama Indah
310.076.412.550 236.415.575.537 106.690.622.200 -
754.849.703.607 48.418.005.771 116.754.584.560 146.942.110.288
Third Parties PT Pertamina (Persero) PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals PT Karya Utama Indah
Total
653.182.610.287
1.066.964.404.226
Total
29. BEBAN POKOK PENJUALAN
29. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are as follows:
2014
2013
Manufaktur Bahan baku yang digunakan Upah langsung Biaya pabrikasi
345.556.561.356 2.522.651.262 35.413.573.657
260.082.460.403 1.608.697.551 49.353.752.169
Manufacture Material used Direct labor Manufacturing cost
Total Biaya Produksi
383.492.786.275
311.044.910.123
Total Production Cost
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
29. COST OF GOODS SOLD (continued) 2014
Persediaan barang dalam proses Persediaan awal Persediaan akhir Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir Sub-total
2013
7.250.732.532 (2.629.638.371) 388.113.880.436 28.995.380.252 5.385.258.325 (6.283.812.944) 416.210.706.069
Work in process Beginning balance Ending balance
6.140.864.269 (7.250.732.532) 309.935.041.860
Cost of Goods Manufactured Finished goods Beginning balance Purchase Ending balance
13.823.675.194 11.507.617.057 (28.995.380.252) 306.270.953.859
Sub-total
Perdagangan Persediaan barang jadi Persediaan awal Pembelian Penghapusan persediaan
71.105.449.378 490.326.435.301 (6.607.282.125)
4.351.371.035 774.104.546.643 -
Trading Finished goods Beginning balance Purchase Inventory written-off
Total Persediaan Barang Siap untuk Dijual Persediaan akhir
554.824.602.554 (3.520.583.803)
778.455.917.678 (71.105.449.378)
Total Goods Available for Sale Ending balance
Sub-total
551.304.018.751
707.350.468.300
Sub-total
Perkebunan Biaya pemeliharaan Amortisasi dan depresiasi Biaya umum kebun Biaya pemanenan
10.844.515.700 9.095.636.429 6.891.147.604 3.680.783.283
5.880.858.957 3.422.251.542 2.930.039.467 1.370.271.258
Plantations Upkeep cost Amortization and depreciation Estate general expense Harvesting cost
Sub-total
30.512.083.016
13.603.421.224
Sub-total
998.026.807.836
1.027.224.843.383
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan
Pembelian kepada vendor yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
Purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2014 Pihak Ketiga PT Tridomain Chemicals PT Bina Karya Prima PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Handayasakti Saranautama Total
2013
285.995.923.687 188.908.977.716
174.199.776.570 51.723.126.532
78.369.834.300 28.145.741.851 8.631.728.372
190.364.854.900 187.101.740.956 122.934.603.692
Third Parties PT Tridomain Chemicals PT Bina Karya Prima PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Handayasakti Saranautama
590.052.205.926
726.324.102.650
Total
30. BEBAN USAHA a.
30.
Beban Penjualan
OPERATING EXPENSES a.
2014
Selling Expenses
2013
Pengangkutan Pengepakan Sewa Lain-lain
28.926.304.190 1.719.786.730 1.337.833.421 2.721.949.402
19.447.489.126 1.003.829.152 1.615.220.119 4.118.503.530
Freight Packing Rental Others
Total
34.705.873.743
26.185.041.927
Total
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN USAHA (lanjutan) b.
30.
Beban Umum dan Administrasi
b. General and Administrative Expenses 2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jamuan, sumbangan dan representasi Jasa tenaga ahli Penyusutan (Catatan 12) Sewa gedung Perjalanan dinas Beban kendaraan Perlengkapan kantor Iklan dan hubungan masyarakat Perizinan, pajak dan denda Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Total
2013
30.204.550.161
22.671.213.016
14.824.056.397 6.282.808.153 3.075.414.715 1.506.055.171 1.110.168.512 866.833.250 623.531.613 326.251.356 125.059.688
1.661.276.534 6.805.344.843 2.978.703.725 1.272.234.675 798.065.477 832.400.655 535.062.189 352.983.223 301.273.341
3.950.571.652
2.230.145.317
Salary, wages and employee benefits Entertainment, donation and representation Professional fees Depreciation (Note 12) Rental Travelling Automobile expenses Office supplies Advertising and public relation Licence, tax and penalty Others (each below Rp200 million)
62.895.300.668
40.438.702.995
Total
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba (rugi) per saham:
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of earnings (loss) per share:
2014 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Jumlah laba (rugi) per saham dasar
OPERATING EXPENSES (continued)
2013
(141.808.568.499) 968.297.000 (146,45)
968.297.000
Income (loss) for the year attributable to owners of parent entity Weighted-average number ordinary shares outstanding
8,12
Basic earning (loss) per share amount
7.858.944.890
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.
Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
a. Fair Value of Financial Instruments
Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan bank, kas di bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian yang cukup mendekati nilai wajarnya karena sebagian
The carrying values (based on notional amounts) of cash on hand and in banks, restricted cash in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
a. Fair Value (continued)
of
Financial
Instruments
besar bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal. Sementara untuk utang bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya dikarenakan dikenakan bunga yang mengikuti tingkat suku bunga pasar.
values because they are mostly short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. While for the long-term bank loans, consumer financing payables and finance lease payables, carrying values approximate their fair values since they bear interest rate subject to repricing as market rate changes.
Piutang perkebunan plasma tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang pasti, maka, dicatat sebesar biaya perolehan. Tidaklah praktis untuk memperkirakan nilai wajar piutang perkebunan plasma karena tidak terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.
The plasma plantation receivables do not have definite repayment date and interest, hence, is carried at cost. It is not practical to estimate the fair value of plasma plantation receivables because there are no fixed repayment terms.
Tidaklah praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan. Karena nilainya tidak material, saldo disajikan dengan biaya perolehan.
It is not practical to estimate fair value of security deposits. Since the amount is not considered material, the balance is presented at cost.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Aset lain-lain - uang jaminan
13.291.915.074
13.291.915.074
Financial Assets Cash on hand and in banks
1.500.118 143.314.823.168 75.479.478.833 93.057.694.825 531.930.000
1.500.118 143.314.823.168 75.479.478.833 93.057.694.825 531.930.000
Restricted cash in bank Trade receivables - net Other receivables Plasma plantation receivables Other assets - security deposits
Total
325.677.342.018
325.677.342.018
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer financing payables Finance lease payables
1.011.963.427.428
1.011.963.427.428
Total
Total
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
a. Fair Value (continued)
of
Financial
Instruments
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Aset lain-lain - uang jaminan
24.213.187.512
24.213.187.512
Financial Assets Cash on hand and in banks
1.500.118 226.494.191.522 45.651.087.931 54.212.007.288 319.238.000
1.500.118 226.494.191.522 45.651.087.931 54.212.007.288 319.238.000
Restricted cash in bank Trade receivables Other receivables Plasma plantation receivables Other assets - security deposits
Total
350.891.212.371
350.891.212.371
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
425.467.189.343 52.587.988.623 9.062.236.526 5.378.502.448 324.565.299.145 1.585.925.061 1.472.113.879
425.467.189.343 52.587.988.623 9.062.236.526 5.378.502.448 324.565.299.145 1.585.925.061 1.472.113.879
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer financing payables Finance lease payables
Total
820.119.255.025
820.119.255.025
Total
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b. Factors and Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
Policies
of
Financial
Risk
In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian. Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo. Risiko pasar: risiko bahwa perubahan dalam suku bunga dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.
86
Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and will cause losses. Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due. Market risk: the risk that changes in interest rates and foreign currency rates will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Management (continued)
Financial
Risk
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group’s objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini sebagai berikut:
The major guidelines of this policy are the following:
adalah
Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Direksi.
Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.
Maximize the use of "natural hedge" favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.
All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorized by the Board of Directors.
Risiko Kredit
Credit Risks
Grup memiliki risiko kredit yang berasal dari kas di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang perkebunan plasma.
The Group exposure for credit risk arises primarily from cash in bank, trade receivables, other receivables, and plasma plantation receivables.
Grup mengelola risiko kredit atas aset keuangan berupa kas di bank dengan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit yang bagus.
The Group manage credit risk arising from financial instrument in form of cash in bank by dealing with high credit rating counterparties.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued)
Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit. Grup melakukan pengendalian atas risiko kredit dengan menetapkan kebijakan persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
In connection with credit exposure of trade receivables which primarily arising from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure. The Group controls its exposure to credit risks by setting its policy in approval or rejection of new customers and compliances is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customers’ reputation and track record are taken into consideration.
Piutang usaha dan lain-lain yang telah jatuh tempo, berasal dari debitur yang dapat dipercaya. Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dan lain-lain dapat ditagih.
Trade and other receivables that are neither past due are from creditworthy debtors. The management of Group is of the opinion that all trade and other receivables can be fully collected.
Seperti diungkapkan pada Catatan 2x dan 34, piutang perkebunan plasma merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank maupun pembiayaan sendiri.
As disclosed in Notes 2x and 34, plasma plantation receivables represent cost incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the bank or self funded by the Group.
Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan and the related interest to the bank, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed to the plasma farmes.
Grup melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang perkebunan plasma.
The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma plantation receivables.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued)
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
The management of Group as of its opinion that there is no significant concentration of credit risk.
Tabel berikut ini menunjukan informasi mengenai eksposur risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada aset keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014:
The following table provides information regarding the credit risk exposure based on impairment assessment on the Group’s financial assets as of December 31, 2014:
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo/ Not yet due Kas di bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Total
13.222.289.948 64.439.364.836 160.325.385
1-30 hari/ days
31-90 hari/ days
4.500.046.856 2.513.795.816
> 90 hari/ days
2.295.156.401 618.823.129
93.057.694.825
-
-
170.879.674.994
7.013.842.672
2.913.979.530
Total/ Total
72.549.202.186 72.186.534.503 144.735.736.689
13.222.289.948 143.783.770.279 75.479.478.833 93.057.694.825
Cash in banks Trade receivables Other receivables Plasma plantation receivables
325.543.233.885
Total
31 Desember/December 31, 2013 Belum jatuh tempo/ Not yet due
1-30 hari/ days
31-90 hari/ days
> 90 hari/ days
Kas di bank 24.101.997.335 Piutang usaha 160.616.049.744 Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma 54.212.007.288
52.911.947.844 26.118.540.406
12.482.212.254 93.651.918
483.981.680 19.438.895.607
-
-
-
54.212.007.288
Cash in banks Trade receivables Other receivables Plasma plantation receivables
Total
79.030.488.250
12.575.864.172
19.922.877.287
350.459.284.076
Total
238.930.054.367
Total/ Total 24.101.997.335 226.494.191.522 45.651.087.931
Risiko Likuiditas
Liquidity Risks
Perusahaan dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan memperbaiki jangka waktu pembayaran utang kepada pemasok dan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by improving the payment term of debts to suppliers and managing diversified funding resources from reliable quality lenders.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risks (continued)
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:
The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Dalam satu tahun/ Within one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Total/ Total
Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.983 29.473.500.000 636.814.478 265.153.500
365.777.033.059 364.949.505 276.903.145
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.983 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer finance payables Finance lease payables
Total
645.544.541.718
366.418.885.709
1.011.963.427.427
Total
31 Desember 2013/December 31, 2013 Dalam satu tahun/ Within one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Total/ Total
Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
425.467.189.343 52.587.988.623 9.062.236.526 5.378.502.448 20.360.650.000 1.035.984.374 1.435.871.390
304.204.649.145 549.940.687 36.242.489
425.467.189.343 52.587.988.623 9.062.236.526 5.378.502.448 324.565.299.145 1.585.925.061 1.472.113.879
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer finance payables Finance lease payables
Total
515.328.422.704
304.790.832.321
820.119.255.025
Total
Grup telah memperoleh persetujuan perpanjangan atas fasilitas modal kerja pada tanggal 16 Februari 2015 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sampai dengan tahun 2016.
The Group has obtained the approval for the extension of the working capital loan on February 16, 2015 from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk until 2016.
Jika utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014, maka rasio lancar akan meningkat menjadi 0,98.
If such loan was presented as long-term liability on December 31, 2014, the current ratio would increase to 0.98.
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risks
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.
The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.
Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2014 and 2013.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risks (continued)
Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga
Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 0,5 persen dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi/rendah sebesar Rp4 miliar terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2014, if the interest rates of the borrowings have been 0.5 percent higher/lower with all other variables held constant, loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp4 billion higher/lower, mainly as a result of higher/lower interest expense on borrowings with floating interest rates.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risks
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari piutang dan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalam mata uang asing serta utang bank yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasi Grup yang meliputi produksi, pembelian dan penjualan Grup.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade receivables and payables its sales and purchases in foreign currencies and bank loans for financing the Group’s operational activity including production, purchases and sales.
Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored and maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:
Nilai dalam mata uang asing/ Amounts in foreign currency Aset Kas dan bank
AS$433.123 SG$542 RMB2.777
91
Dalam Rupiah pada tanggal pelaporan/ Rupiah equivalent as at reporting date
5.388.051.580 5.106.784 5.645.669
Assets Cash on hand and in banks
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)
Foreign Currency Risks (continued)
Nilai dalam mata uang asing/ Amounts in foreign currency Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang
Dalam Rupiah pada tanggal pelaporan/ Rupiah equivalent as at reporting date
AS$7.994.525 AS$4.888.588 AS$2.000
99.451.894.967 60.813.782.437 24.880.000
(AS$32.810.666) (AS$4.736.287) (AS$1.531.474) (AS$ 65.501) (AS$5.712.500)
(408.164.681.806) (58.919.406.753) (19.051.550.719) (814.832.440) (71.063.500.000)
(AS$31.538.192) SG$542 RMB2.777
(392.335.362.734) 5.106.784 5.645.669
Liabilitas moneter - neto
(392.324.610.281)
Trade receivables Other receivables Other assets Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans
Net monetary liabilities
Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 30 April 2015 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) yaitu Rp12.937 untuk 1 Dolar AS dan Rp9.795,20 untuk 1 Dolar Singapura dan Rp2.116,07 untuk 1 Yuan Cina, liabilitas neto moneter Grup akan meningkat sebesar Rp15,7 miliar.
If the net foreign currency denominated liabilities as of December 31, 2014 are reflected using the exchange rates as published by Bank of Indonesia as of April 30, 2015 (date of completion of the consolidated financial statements), which are Rp12,937 to US Dollar 1 and Rp9,795.20 to Singapore Dollar, and Rp2,116.07 to China Yuan 1, the Group’s net monetary liabilities will increase approximately by Rp15.7 billion.
Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terapresiasi sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp39.232.461.028, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan utang bank dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi sebanyak 10%, maka rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp39.232.461.028.
As of December 31, 2014, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp39,232,461,028 lower, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of bank loans denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp39,232,461,028 higher.
c. Pengelolaan Modal
c. Capital Management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
c. Pengelolaan Modal (lanjutan)
c. Capital Management (continued)
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran likuiditas dan leverage keuangan seperti rasio lancar dan utang terhadap ekuitas.
Management monitors capital using several financial liquidity and leverage measurements such as current ratio and debt to equity ratio.
33. SEGMEN INFORMASI
33. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga produk utama, yaitu: FAME, bahan kimia lainnya dan tandan buah segar. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
The Group classifies its business into three main, products, namely; FAME, other chemicals and fresh fruit bunch. These segments are the basis on which the Group report its primary segment information.
a. Segmen Primer
a. Primary Segment Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals
FAME/FAME Penjualan neto Beban pokok penjualan
Tandan Buah Sawit/ Fresh Fruit Bunch
747.595.126.078
245.509.749.165
731.104.113.899
236.410.610.921
Hasil segmen
16.491.012.179
9.099.138.244
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
25.943.692.866
8.519.891.724
Laba (rugi) usaha
(9.452.680.687)
-
Beban lain-lain neto Manfaat pajak penghasilan Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Total/ Total
6.981.819.846
-
1.000.086.695.089
Net sales
30.512.083.016
-
998.026.807.836
Cost of goods sold
(23.530.263.170)
-
2.059.887.253
Segment result
-
34.705.873.743
Selling expenses General and administrative expenses
242.289.153
579.246.520
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
(23.772.552.323)
62.895.300.668
62.895.300.668
(62.895.300.668)
(95.541.287.158)
Income (loss) from operation Other charges - net
-
-
-
(73.676.781.683)
(73.676.781.683)
-
-
-
27.081.747.576
27.081.747.576
Income tax benefit
(142.136.321.265)
Total comprehensive income (loss) for the year
Total laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(141.808.568.499)
Total comprehensive income atributable to: Equity holders of the parent
(327.752.766)
Non-controlling interest
TOTAL
(142.136.321.265)
TOTAL
(9.452.680.687)
579.246.520
(23.772.552.323)
(109.490.334.775)
Aset dan Liabilitas Aset segmen
249.205.648.525
182.073.301.796
708.581.768.691
191.188.334.211
1.331.049.053.223
Assets and Liabilities Segment assets
Liabilitas segmen
682.560.821.294
74.115.888.360
242.764.871.664
29.655.147.299
1.029.096.728.617
Segment liabilities
Informasi Lainnya Beban penyusutan
-
-
-
14.514.161.676
14.514.161.676
Other Information Depreciation expense
Penambahan aset tetap
-
-
-
93.732.626.751
93.732.626.751
Addition of fixed assets
Pelanggan dengan total penjualan lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint And Chemicals
Customer with total sales more than 10%
310.076.412.550
-
-
-
310.076.412.550
PT Pertamina (Persero)
236.415.575.537
-
-
-
236.415.575.537
-
106.690.622.220
-
-
106.690.622.220
PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen Primer (lanjutan)
a. Primary Segment (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals
FAME/FAME
Tandan Buah Sawit/ Fresh Fruit Bunch
Penjualan neto Beban pokok penjualan
851.932.395.901
352.284.187.546
702.138.350.083
Hasil segmen
149.794.045.818
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
18.524.811.743
7.660.230.184
-
-
Laba (rugi) usaha
131.269.234.075
33.140.885.286
-
-
-
-
-
-
Beban lain-lain neto Beban pajak penghasilan Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Total/ Total
1.849.422.000
-
1.206.066.005.447
Net sales
311.483.072.076
13.603.421.224
-
1.027.224.843.383
Cost of goods sold
40.801.115.470
(11.753.999.224)
-
178.841.162.064
Segment result
-
-
26.185.041.927
-
40.438.702.995
40.438.702.995
Selling expenses General and administrative expenses
(40.438.702.995)
112.217.417.142
Income (loss) from operation
(80.830.964.253)
(80.830.964.253)
Other charges - net
(23.475.251.885)
(23.475.251.885)
Income tax expenses
(11.753.999.224)
7.911.201.004
Total comprehensive income (loss) for the year
Total laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
7.858.944.890
Total comprehensive income atributable to: Equity holders of the parent
52.256.114
Non-controlling interest
TOTAL
7.911.201.004
TOTAL
131.269.234.075
33.140.885.286
(11.753.999.224)
(144.744.919.133)
Aset dan Liabilitas Aset segmen
554.665.367.915
24.635.164.581
461.675.401.423
250.735.336.460
1.291.711.270.379
Assets and Liabilities Segment assets
Liabilitas segmen
650.827.547.889
-
170.439.151.929
24.784.135.712
846.050.835.530
Segment liabilities
Informasi Lainnya Beban penyusutan
-
-
-
21.571.903.039
21.571.903.039
Other Information Depreciation expense
Penambahan aset tetap
-
-
-
8.434.434.206
8.434.434.206
Addition of fixed assets
Pelanggan dengan total penjualan lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) PT Karya Utama Indah PT Nipsea Paint and Chemicals
Customer with total sales more than 10%
754.849.703.607
-
-
-
754.849.703.607
PT Pertamina (Persero)
-
146.942.110.228
-
-
146.942.110.228
-
116.754.584.560
-
-
116.754.584.560
PT Karya Utama Indah PT Nipsea Paint and Chemicals
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Segmen Geografis
Penjualan neto: Domestik Internasional Total
b. Geographical Segment 2014
2013
963.856.446.910 36.230.248.179
1.156.586.178.137 49.479.827.310
Net sales: Domestic International
1.000.086.695.089
1.206.066.005.447
Total
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.
The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.
34. IKATAN DAN PERJANJIAN
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut:
The Group’s significant agreements are as follows:
1.
Berdasarkan perjanjian sewa tanah No. 001/ DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 tertanggal 1 Mei 2006, AG menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural Resources (dahulu PT Global Support Service). Luas sebidang tanah tersebut adalah 4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik. Masa sewa 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 November 2005 hingga tanggal 31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai Rp600.000.000, neto dari pajak. Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 tanggal 25 Oktober 2010, luas area yang disewakan meningkat menjadi 4.020 m2 dan masa sewa telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015. Pada tanggal 6 Maret 2013, AG membeli tanah yang disebut diatas dengan harga Rp3.500.000.000 dan dicatat sebagai “Aset Tetap - Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian 2013. Nilai sewa sebesar Rp603.000.000 untuk 5 tahun. Biaya sewa dibayar dimuka untuk periode yang masih tersisa telah dibebankan dalam operasi pada tahun 2013.
1.
Based on land lease agreement No. 001/DIRGSS/Sewa Tanah/2006 dated May 1, 2006, AG leases a parcel of land from PT Global Natural Resources (formerly PT Global Support Service). The parcel of land is 4,000 sqm in Kawasan Industri Gresik. The lease period is 5 years starting from November 1, 2005 until October 31, 2010. The total lease expense amounted to Rp600,000,000, net of all taxes. Based on Addendum of Agreement of Land Lease No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 dated October 25, 2010 the total area of leased land was increased to become 4,020 sqm and the period of lease has been extended until October 31, 2015. On March 6, 2013, AG purchased the said land above with purchase price of Rp3,500,000,000 and is recorded as “Fixed Assets - Land” in the 2013 consolidated statement of financial position. Value of lease amounted to Rp603,000,000 for 5 years. Prepaid rental for the remaining period has been charged to operation in 2013.
2.
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan MPK (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Catatan 21).
2.
The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this, MBS and MPK (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Note 21).
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan skema pengembangan perkebunan plasma menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
Fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh BRI kepada Perusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti.
The credit facilities are provided directly by the BRI to the Nucleus Companies. Accordingly, loan balances were recorded by the Nucleus Companies.
Pada tanggal 24 Desember 2014, MBS, MPK dan petani plasma menyetujui perubahan skema pengembangan perkebunan plasma. MBS dan MPK akan memulai pembagian hasil sebesar 30% dari penjualan tandan buah segar dikurangi dengan biaya yang terkait untuk pengembangan perkebunan plasma pada bulan Januari 2015.
On December 24, 2014, MBS, MPK and plasma farmers agreed to change plasma plantation development scheme. Revenue sharing amounting to 30% from sales of fresh fruit bunch deducted by related cost on development of plasma plantations starting in January 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, pengembangan plasma oleh Grup telah mencapai 1.768 hektar (2013: 1.482 hektar) (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, the Group’s Plasma development comprise 1,768 hectares (2013: 1,482 hectares) (unaudited).
Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke piutang perkebunan plasma untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp3.461.319.374 dan Rp1.744.042.063.
Total interest expense capitalized to plasma plantation receivables as of December 31, 2014 and 2013 totaling Rp3,461,319,374 and Rp1,744,042,063, respectively.
Saldo piutang perkebunan plasma pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp93.057.694.825 dan Rp54.212.007.288.
Total outstanding plasma plantation receivables as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp93,057,694,825 and Rp54,212,007,288, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang perkebunan plasma dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang perkebunan plasma.
Management is of the opinion that all plasma plantation receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of plasma plantation receivables is provided.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
3.
4.
34. COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Perusahaan berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal, dan Franco lainnya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.
3.
AND
AGREEMENTS
On March 9, 2012, the Company entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). The Company should deliver FAME to Pertamina which is located at Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal Maos, Franco Terminal BBM Tegal and other Franco based on buyer’s request. The selling price is based on Decree from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010 regarding Fuel Market Price Index and Biofuel Market Price Index which mixed with particular fuel.
Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli FAME dengan Pertamina untuk jangka waktu 1 Januari 31 Desember 2013. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serupa dengan perjanjian sebelumnya.
On February 28, 2013, the Company entered into a sales and purchase agreement of FAME with Pertamina for January 1 - December 31, 2013. The terms and conditions in this agreement are similar with the previous agreement.
Berdasarkan pengumuman hasil lelang pekerjaan pengadaan FAME tanggal 18 Desember 2013, Perusahaan ditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal, Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selama periode 2 tahun.
Based on announcement of auction result of FAME supply dated December 18, 2013, the Company was appointed as FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000 KL for 2 years period.
Total penjualan kepada Pertamina untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah Rp310.076.412.550 dan Rp754.849.703.607.
Total sales to Pertamina for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp310,076,412,550 and Rp754,849,703,607, respectively.
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian penyediaan biodiesel dengan PT Shell Indonesia (“Shell”) dimana Perusahaan akan menyediakan biodiesel untuk: Depot Gresik: +/- 1-1.700 KL/bulan, Depot Pulau Laut: +/- 5-7.000 KL/bulan.
4. On October 1, 2013, the Company entered into a biodiesel supply agreement with PT Shell Indonesia (“Shell”) whereby the Company will supply biodiesel for:
Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan kecuali diakhiri lebih awal.
The agreement is valid for 12-months unless terminated earlier.
Total penjualan ke Shell untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp236.415.575.537 and Rp48.418.005.771.
Total sales to Shell for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp236,415,575,537 and Rp48,418,005,771, respectively.
97
Gresik depot: +/- 1-1,700 KL/month, Pulau Laut depot: +/- 5-7,000 KL/month.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
5.
6.
34.
COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan dan EBCI, pihak berelasi, mengadakan perjanjian kerjasama distribusi dimana Perusahaan akan memperoleh tambahan keuntungan sebesar AS$50/MT untuk setiap penjualan produk EBCI kepada pembeli tertentu. Jangka waktu perjanjian ini adalah 5 tahun terhitung sejak 1 Januari 2010.
5. On July 2, 2013, the Company and EBCI, a related party, entered into distribution agreement whereby the Company will obtain US$50/MT additional profit for each sales of EBCI’s products to certain customer. This agreement is valid for 5 years since January 1, 2010.
Tambahan keuntungan yang diperoleh Perusahaan untuk penjualan sebelum tahun 2013 adalah sebesar AS$1.031.955 (setara dengan Rp12.583.661.465) dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
The additional profit obtained by the Company related to the sales made before 2013 totaling US$1,031,955 (equivalent to Rp12,583,661,465) and is recorded as part of “Other Income” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 27 Juli 2013, BRI memberikan fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada pemasok MPK dimana beberapa supplier MPK akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MPK harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MPK menanggung beban bunga 11% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MPK dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MPK pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing masing sejumlah Rp502.165.975 dan Rp2.510.191.505.
6.
Pada tanggal yang sama, BRI memberikan fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada supplier MBS dimana beberapa supplier MBS akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MBS harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MBS menanggung beban bunga 11% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MBS dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MBS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing masing sejumlah Rp604.970.714 dan Rp1.658.194.081.
On July 27, 2013, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MPK in which the suppliers will receive cash payment before due date. MPK is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MPK bears interest rate of 11% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MPK and provision fee amounted to 0.5% of total invoice.The total of credit facility utilized by MPK as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp502,165,975 and Rp2,510,191,505, respectively.
On the same date, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MBS in which the suppliers will receive cash payment before due date. MBS is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MBS bears interest rate of 11% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MBS and provision fee amounted to 0.5% of total invoice. Total of credit facility utilized by MBS as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp604,970,714 and Rp1,658,194,081.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 7.
34. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Pada tanggal 24 Maret 2014, AG mengadakan perjanjian pengalihan piutang dengan Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Berdasarkan perjanjian tersebut AG akan mengalihkan hak penagihan kepada Devonhurst untuk menagih piutang dari Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapura, sejumlah AS$1.572.810 (setara dengan Rp19.170.981.090). Sehubungan dengan pengalihan tersebut, Devonhurst telah membayar kepada AG pada tanggal 17 April 2014.
7. On March 24, 2014, AG entered into assignment agreement with Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Based on the agreement, AG will assign its collection right to Devonhurst to collect the receivables from Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapore, totaling US$1,572,810 (equivalent to Rp19,170,981,090). In relation with such assignment, Devonhurst has paid AG on April 17, 2014.
Total potongan harga yang diperoleh AG sehubungan dengan pembelian tahun 2013 adalah Rp2.730.718.134 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.
The purchases discount obtained by AG related to the purchases made for 2013 totaling Rp2,730,718,134 and is recorded as part of “Cost of Good Sold” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
35. KUASI-REORGANISASI
35. QUASI-REORGANIZATION
Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan AG, Entitas Anak. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya (termasuk terhadap dolar AS) juga telah menyebabkan terjadinya peningkatan atas utang dalam valuta asing (dolar AS) termasuk bunga terkait milik AG, Entitas Anak.
The economic crisis that occurred in the Asia Pacific region, including Indonesia, which began in the second half of 1997 has affected the business activities of the Company and its subsidiary, AG. The depreciation of the Rupiah against other currencies (including the US dollar) has also led to an increase in the foreign currency denominated debts (US dollar) and their corresponding interest expenses owed by AG, the Subsidiary.
Meskipun restrukturisasi pinjaman AG dan pembiayaannya kembali (refinancing) oleh kreditur lain telah selesai dilaksanakan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba neto, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, pada tanggal 30 Juni 2012 masih menunjukan saldo kerugian (defisit) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp308.713.740.978.
Although AG has undergone restructuring of their loans and financing schemes from creditors and the Company has been able to recognize net income, the consolidated statements of financial position of the Company and its Subsidiaries, as of June 30, 2012, still presented significant deficit amounting to Rp308,713,740,978.
Oleh karena itu, Perusahaan dan AG, Entitas Anak, melakukan kuasi-reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau.
Therefore, the Company and its Subsidiary, AG, conducted quasi-reorganization so that the consolidated statements of financial position of the Company and its subsidiaries can present their current balances, unencumbered by their past deficits.
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya
In accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasireorganization is an accounting procedure that governs a company in its pursuit to restructure its equity to eliminate its deficits and revalue all assets and liabilities. By undergoing this procedure, the entity is expected to continue its business with
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
35. QUASI-REORGANIZATION (continued)
seperti baru, dengan saldo yang menunjukkan nilai sekarang tanpa defisit dari masa lampau. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak, AG melakukan kuasi-reorganisasi yang akan dilakukan melalui prosedur akuntansi. Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas secara umum melalui urutan prioritas sebagai berikut:
fresh start, presenting current balances without the past deficits. Therefore, the Company and its Subsidiary, AG conducted a quasi-reorganization based on the aforementioned accounting procedure. Elimination of the deficit of the equity items will be done in the following order of priority:
1.
1.
2. 3. 4.
Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya; Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak; Tambahan modal disetor; dan Modal saham.
2.
Revaluation of assets and liabilities and the likes from the revaluation; Difference in subsidiary equity transactions;
3. 4.
Additional paid-in capital; and Share capital.
MPK dan MBS, Entitas Anak, keduanya tidak melaksanakan kuasi-reorganisasi dikarenakan MPK dan MBS masih dalam tahap pengembangan. Dengan tidak adanya kuasi-reorganisasi termasuk reorgansasi secara hukum, maka tidak ada penurunan nilai nominal saham entitas anak (MPK dan MBS). Demikian pula, tidak ada penurunan modal ditempatkan, modal disetor dan modal dasar entitas anak (MPK dan MBS).
MPK and MBS, subsidiaries of the Company, did not undergo a quasi-reorganization since both entities are still in the development stage. In the absence of a quasi-reorganization and legal reorganization, there is no reduction in the nominal value of the shares of these subsidiaries (MPK and MBS). Similarly, there is no reduction in the issued, paid in capital and authorized capital of these subsidiaries (MPK and MBS).
Untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2012, yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 42 oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H.
In order to eliminate the deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) using consolidated statement of financial position dated June 30, 2012 which was approved by the shareholders of the Company through a shareholders extraordinary general meeting held on November 22, 2012 which notarialized by Notarial Deed No. 42 of Veronica Nataadmadja, S.H.
Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
The elimination of deficit is applied against equity accounts in order of priority as follow:
30 Juni 2012/June 30, 2012 Defisit Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas selain aset tetap Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Tambahan modal disetor Modal ditempatkan dan disetor penuh
308.713.740.978 (1.982.261.514) (551.037.396) (25.480.559.396) (183.870.182.672) (96.829.700.000)
Deficits Revaluation surplus of fixed assets Revaluation surplus asset and liabilites other than fixed assets Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of subsidiary Additional paid-in-capital Issued and fully paid capital
Total
-
Penentuan nilai wajar aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 1 Oktober 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser in its report dated October 1, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.
100
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
35. QUASI-REORGANIZATION (continued)
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas selain aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 5 November 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of assets and liabilities other than fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, an independent appraiser in its report dated November 5, 2012 using revaluation methods employing the Market data approach and Cost approach method.
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
36. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 5 Maret 2015, pemegang saham MBS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp54.255.000.000 menjadi Rp111.255.000.000 dimana penambahan sebesar Rp57.000.000.000 diambil alih oleh Perusahaan dengan cara konversi utang pemegang saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0018672 tanggal 24 Maret 2015.
a. On March 5, 2015, the shareholders of MBS approved the increased of issued and fully paid capital from Rp54,255,000,000 to Rp111,255,000,000 whereby the increase of Rp57,000,000,000 was made the Company through conversion of shareholder’s loan. The change of Articles of Association has been received by Ministry of Law and Human Rights in its decree No. AHU-AH.01.03-0018672 dated March 24, 2015.
b. Pada tanggal 5 Maret 2015, pemegang saham MPK menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp54.580.000.000 menjadi Rp154.580.000.000 dimana penambahan sebesar Rp100.000.000.000 diambil alih oleh Perusahaan dengan cara konversi utang pemegang saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0018647 tanggal 24 Maret 2015.
b. On March 5, 2015, the shareholders of MPK approved the increased of issued and fully paid from Rp54,580,000,000 to Rp154,580,000,000 whereby the increase of Rp100,000,000,000 was made by the Company through conversion of shareholder’s loan. The change of Articles of Association has been received by Ministry of Law and Human Rights in its decree No. AHUAH.01.03-0018647 dated March 24, 2015.
c. Pada tanggal 16 Februari 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas kredit modal kerja tetap dan forex line yang di berikan kepada AG sampai dengan tanggal 20 Februari 2016 dengan limit kredit AS$27.170.000 dan AS$18.000.000 dan suku bunga 6% per tahun.
c. On February 16, 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed to extend working capital credit facility and forex line given to the AG up to February 20, 2016 with credit limit amounted to US$27,170,000 and US$18,000,0000 and bear interest rate 6% per annum.
d. Pada tanggal 14 Januari 2015, PT Bank Mutiara Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas Kredit Rekening Koran yang diberikan kepada Perusahaan sampai dengan tanggal 13 Januari 2016 dengan limit kredit Rp20.000.000.000 dan suku bunga 14,5% per tahun.
d. On January 14, 2015, PT Bank Mutiara Tbk agreed to extend Overdraft facility given to the Company up to January 13, 2016 with credit limit amounted to Rp20,000,000,000 and bear interest rate 14.5% per annum.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
36. EVENTS AFTER (continued)
REPORTING
PERIOD
e. Pada tanggal 24 Februari 2015, Goh Cheng Beng (Allan Goh) sebagai Presiden Komisaris Perusahaan telah memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan tentang pengunduran dirinya. Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, Perusahaan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
e. On February 24, 2015, Goh Cheng Beng (Allan Goh) as the Company’s President Commissioner has notified the Company with his resignation. In relation with the resignation, the Company will hold Extraordinary Shareholders Meeting.
f. Pada tanggal 13 Maret 2015, Ignatius Wiraharjo sebagai Direktur Perusahaan telah memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan tentang pengunduran dirinya. Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, Perusahaan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
f. On March 13, 2015, Ignatius Wiraharjo as the Company’s Director has notified the Company with his resignation. In relation with resignation, the Company will hold Extraordinary Shareholders Meeting.
g. Pada tanggal 2 Januari 2015, Perusahaan menerima surat persetujuan pengembalian pendahuluan atas PPN untuk masa pajak Oktober dan Desember 2014 dengan total Rp2.799.139.647. Perusahaan telah menerima sebagian pengembalian pajak tersebut pada tanggal 23 Januari 2015 sebesar Rp1.676.422.780.
g. On January 2, 2015, the Company received approval letter pertaining to preliminary tax refund on VAT for October and December 2014 totaling Rp2,799,139,647. The Company has received part of tax refund on January 23, 2015 amounting to Rp1,676,422,780.
37. STANDAR AKUNTANSI BERLAKU TAHUN 2015
KEUANGAN
YANG
37. FINANCIAL ACCOUNTING EFFECTIVE IN 2015
STANDARDS
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and effective on or after January 1, 2015 are as follow:
Berlaku di 2015
Effective in 2015
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;
102
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”; PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”; PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associate and Joint Venture”; PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”; “PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”; PSAK No 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”; PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”; PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU TAHUN 2015 (lanjutan)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
37. FINANCIAL ACCOUNTING EFFECTIVE IN 2015 (continued)
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. ISAK No. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”; ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Financial Instruments: Disclosure”; PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”; PSAK No. 66, “Joint Arrangement”; PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”; PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”; ISAK No. 15 (Revised 2014), “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction”; ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.
Grup masih mengevaluasi dampak atas penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut.
38. INFORMASI PERUSAHAAN
KEUANGAN
STANDARDS
The Group is still evaluating the possible impact on the application of these financial accounting standards and interpretation.
TERSENDIRI
38. THE COMPANY’S STATEMENTS
SEPARATE
FINANCIAL
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya.
Separate financial information of the Parent Entity presents statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows, which the investment in subsidiaries are recorded using cost method.
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.
The separate financial information of the Parent Entity are presented as attachment of these consolidated financial statements.
103
Lampiran I
Attachment I
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar dimuka TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp8.443.795.893 dan Rp6.912.409.096 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Uang jaminan Tagihan pengembalian pajak TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
1)
ASSETS 5.896.251.295
21.235.919.941
1.500.118
1.500.118
133.743.163.777 284.209.365.012
223.055.034.276 85.741.909.015
449.312.110 610.448.453.371 3.203.145.398 11.461.605.831 25.111.306.123
954.762.543 324.721.990.611 71.105.449.378 97.003.541.154 7.461.610.718
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted cash in bank Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid taxes Advances and prepaid expense
1.074.524.103.035
831.281.717.754
TOTAL CURRENT ASSETS
3.682.813.993 517.430.000 8.486.034.117
4.959.497.522 304.738.000 -
NON-CURRENT ASSETS Investment in shares - net Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp8,443,795,893 and Rp6,912,409,096 as of December 31, 2014 and 2013, respectively Security deposits Claims for tax refund
417.534.186.688
408.277.431.937
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
1.492.058.289.723
1.239.559.149.691
TOTAL ASSETS
401.375.046.750 3.472.861.828
401.375.046.7501) 1.638.149.665
Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut:/ Investment in shares are accounted for using the cost method with details as follows: % Kepemilikan/ % Ownership
2014 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
99,59% 99,96% 99,99%
Total 2013 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa ChemCross.Com, Inc PT Intimutiara Gasindo
99,59% 99,96% 99,99% 0,64% 0,75%
Biaya perolehan/ Cost 285.341.675.000 57.769.171.750 58.264.200.000
2014 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
401.375.046.750
Total
285.341.675.000 57.769.171.750 58.264.200.000 792.500.000 250.000.000
2013 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa ChemCross.Com, Inc PT Intimutiara Gasindo
Total Penyisihan penurusan nilai investasi
402.417.546.750 (1.042.500.000)
Neto
401.375.046.750
Pada tanggal 18 Maret 2014, Dewan Direksi Perusahaan menyetujui penghapusan investasi pada PT Intimutiara Gasindo dan ChemCross Com. Inc. dengan total Rp1.042.500.000. Penghapusan investasi ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 Maret 2014.
Total Allowance on impairment of investments Net
On March 18, 2014, the Company’s Board of Directors agreed to write-off investment in PT Intimutiara Gasindo and ChemCross Com. Inc. totaling Rp1,042,500,000. Write-off of investment have been reported to Financial Services Authority on March 25, 2014.
104
Lampiran II
Attachment II
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp400 per saham Modal dasar - 1.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 968.297.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
127.158.051.862
197.898.559.343
615.108.585.115 56.603.095.579
344.682.240.412 30.062.430.582
59.300.312.957 890.148.224 514.504.393 4.116.426.578 -
6.806.509.815 3.327.981.588 1.320.492.217 1.389.838.884
69.862.300 36.242.492
663.438.644 436.054.796
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued liabilities Advances from customers Current portion of long-term loans Consumer financing payable Finance lease payable
863.797.229.500
586.587.546.281
TOTAL CURRENT LIABILITIES
12.976.200.355
8.302.877.764
480.078.388 -
549.940.687 36.242.489
NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability Long-term loans Consumer financing payable Finance lease payable
13.456.278.743
8.889.060.940
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
877.253.508.243
595.476.607.221
TOTAL LIABILITIES SHAREHOLDERS' EQUITY Share capital - par value of Rp400 per share Authorized capital 1,500,000,000 shares Issued and fully paid capital 968,297,000 shares Additional paid in capital - net Retained earning
387.318.800.000 19.497.125.240
387.318.800.000 19.497.125.240
100.000.000 207.888.856.240
237.266.617.230
614.804.781.480
644.082.542.470
TOTAL EQUITY
1.492.058.289.723
1.239.559.149.691
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
105
Appropriated for general reserve Unappropriated
Lampiran III
Attachment III
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014
2013
PENJUALAN NETO
1.242.326.926.365
1.635.191.558.590
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.187.426.107.665
1.539.019.621.049
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
54.900.818.700
96.171.937.541
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
29.766.011.270 46.200.471.138
22.565.030.405 26.515.576.454
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and Administrative expenses
Total Beban Usaha
75.966.482.408
49.080.606.859
Total Operating Expenses
(21.065.663.708)
47.091.330.682
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - neto Penghasilan bunga Laba (rugi) penjualan aset tetap Rugi penghapusan persediaan Beban keuangan Penghasilan jasa manajemen Lain-lain - neto
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income Gain (loss) on disposal of fixed assets Loss on inventory written-off Financing charges Management fee Others - net
11.247.887.194 97.511.651 4.643.250 (6.607.282.125) (12.102.417.597) (1.115.362.840)
(17.288.076.538) 24.162.730.950 (81.919.099) (12.829.297.010) 20.223.970.672 9.430.133.313
(8.475.020.467)
23.617.542.288
Total Other Income (Charges) - Net
(29.540.684.175)
70.708.872.970
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT)
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
(1.834.712.163)
16.132.489.200 276.727.225
TAX EXPENSES (BENEFIT) Current Deferred
Beban (manfaat) pajak
(1.834.712.163)
16.409.216.425
Tax expense (benefit)
(27.705.972.012)
54.299.656.545
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
-
-
Other comprehensive income
54.299.656.545
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain-lain TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(27.705.972.012)
106
Lampiran IV
Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid Saldo pada tanggal 1 Januari 2013
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital - Net
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Approriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total Ekuitas/ Total Equity
387.318.800.000
19.497.125.240
-
182.966.960.685
589.782.885.925
Balance as of January 1, 2013
-
-
-
54.299.656.545
54.299.656.545
Total comprehensive income for 2013
387.318.800.000
19.497.125.240
-
237.266.617.230
644.082.542.470
Balance as of December 31, 2013
Pemindahan ke cadangan umum
-
-
100.000.000
(100.000.000)
-
Appropriated for general reserves
Total rugi komprehensif tahun 2014
-
-
-
(27.705.972.012)
(27.705.972.012)
Total comprehensive loss for 2014
Dividen kas
-
-
-
(1.571.788.978)
(1.571.788.978)
Cash dividend
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
Total laba komprehensif tahun 2013 Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
107
207.888.856.240
614.804.781.480
Balance as of December 31, 2014
Lampiran V
Attachment V
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan pengembalian pajak Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
2013
1.106.100.715.370 110.256.357.237 97.511.651
1.471.552.965.408 139.572.301
(884.821.684.385) (1.429.018.034.620) (12.102.417.597) (9.422.878.725) (10.651.847.580) (12.443.477.584) 308.878.634.696
20.808.146.780
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Receipt of tax refund Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees Payment of interest Payment of taxes Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan aset tetap Kenaikan aset lain-lain Perolehan aset tetap
8.372.250 (212.692.000) (271.314.267)
96.678.900 (636.494.478)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Increment of other assets Acquisition of fixed assets
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(475.634.017)
(539.815.578)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada pihak berelasi Pembayaran (penerimaan) utang bank Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen
(251.201.426.654) (70.757.399.079) (1.099.493.436) (1.567.374.427)
(107.567.672.931) 106.557.039.877 (1.295.496.966) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment to related parties Payment (Proceeds) of bank loan Payment of lease payable Payment of dividend
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
(324.625.693.596)
(2.306.130.020)
Net cash used in financing activities
(16.222.692.917)
17.962.201.182
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
591.313.580
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
1.139.758.380
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
1.599.288.098
(16.954.226.664)
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
(13.483.646.439)
1.599.288.098
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Cerukan
28.695.496 5.867.555.799 (19.379.897.734)
55.456.874 21.180.463.067 (19.636.631.843)
Total
(13.483.646.439)
1.599.288.098
108
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on hand Cash in banks Bank overdraft Total