ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMER- BRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND LOYALITY
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh : Tatang Sukmana NIM: 204081002457 Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Dr. Yahya Hamzah, MM NIP. 194906021978031001
Pembimbing II
Dr. Ahmad Dumyathi B, MA NIP. 197001062003121001
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2010 M
i
Hari ini Selasa Tanggal 19 Mei Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Tatang Sukmana NIM : 204081002457 dengan judul skripsi ”ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC,
COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMERBRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND LOYALITY”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 19 Mei 2009
Penguji Ujian Komprehensif
Drs. Herni Ali HT,MM Ketua
Suhendra, S.Ag., MM Sekretaris
Prof. Dr.Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
ii
Hari ini Rabu Tanggal 16 Juni Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Tatang Sukmana NIM : 204081002457 dengan judul skripsi ”ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY
CHARACTERISTIC, CONSUMER- BRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND LOYALITY”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 16 Juni 2010
Penguji Ujian Skripsi
Dr. Yahya Hamzah, MM Penguji I
Dr. Ahmad Dumyathi B, MA Penguji II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Penguji Ahli I
Suhendra, S.Ag., MM Penguji Ahli II
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. DATA PRIBADI 1. Nama
: Tatang Sukmana
2. Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 26 juni 1981 3. Alamat
: Jl. Pemuda Kmpung Pulo No. 01 Rt. 05 Rw.08 Ds. Cipayung Jaya Kec. Pancoran Mas-Depok
4. No Telepon Rumah
: 021 94909390
5. No Handphone
: 085711388811
6. Agama
: Islam
7. Kewarganegaraan
: Indonesia
B. DATA PENGALAMAN ORGANISASI 1. Tahun 2006 Wakil Ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Tahun 2005 Penelitian dan Pelatihan Kesehatan Program Manajemen Farmasi di Indo Farma Husada.
iv
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer- brand characteristic terhadap brand loyalty. Merek yang diteliti adalah portable computer Acer, yang respondennya diambil dari para mahasiswa-mahasiswi pengguna portable computer Acer di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama dan parsial variabel Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer-Brand Characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Pengaruh variabel consumer- brand characteristic berpengaruh dominan terhadap brand loyalty. Variabel brand characteristic dan Company Characteristic tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyalty. Dalam upaya meningkatkan loyalitas merek, pihak perusahaan harus senantiasa mengerti dan memahami keinginan konsumen dan mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. consumer-brand characteristic sebagai salah satu variabel yang berpengaruh dominan harus tetap dapat dikendalikan secara langsung oleh perusahaan.
Kata kunci: brand characteristic, company characteristic, consumer- brand characteristic dan brand loyalty
v
ABSTRACT This study aims to examine empirically the effect of Brand Characteristic variable, Company Characteristic, and Consumer-Brand Characteristic of Brand Loyalty. Studied are brand Acer portable computers, which the respondent is taken from the male student-female student users of Acer portable computers at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The results of this study indicate that jointly and partial variable Brand Characteristic, Company Characteristic, and Consumer-Brand Characteristic have a dominant influence on brand loyalty. The influence of Consumer-Brand Characteristic has a significant effect on brand loyalty. Brand Characteristic and Company Characteristic don’t have a significant influence over Brand Loyalty In an effort to increase brand loyalty, the employer must always know and understand the desire to maintain the trust of consumers and customers to the company. characieristic consumer-brand as one of the dominant influence variables should still be controlled directly by the companies.
Keywords: brand characteristic, company characleristic, consumer-brand characteristic and brand loyalty
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan apa yang saya harapkan. skripsi ini disusun sebagai suatu syarat untuk mencapai tahap kelulusan dalam proses perkuliahan, mudah-mudahan menjadi karya yang spektakuler. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh brand trust dan treath emotion terhadap keputusan pembelian. Pada penelitian ini sebagai objek penelitiannya adalah tropicana slim. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, saya tidak lupa menyampaikan telima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyusunan skripsi saya ini, antara lain kepada : 1. Orang tua saya (Bpk Aca Hidayat & Ibu Elah Warnilah), yang telah membesarkan saya dan mendoakan serta memberikan dukungan yang sangat besar terhadap saya, sehingga tersusunya skripsi yang menjadi persyaratan mencapai suatu kelulusan. 2. Prof.Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta 3. Prof.Dr. Abdul Hamid, Ms, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan ilmu sosial.
vii
4. Dr. Yahya Hamzah, MM, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan andil besar dlm penyusunan skripsi saya dengan memberikan masukan dan bimbingan yang berarti dengan kesabaran dan ketabahannya. 5. Dr. Akmad Dumyathi B, MA, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi saya dengan kesabaran dan ketabahannya. 6. Abdul khoer, SE bin Bedul bin abdul, SE, selaku dosen pembimbing III di ciputat yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan skripsi saya dengan sabar dan penuh keikhlasan. Semoga engkau dimudahkan dalam mencapai semua yang di cita-citakan. Amin.......... 7. M.S. Arrijaal, S.H. selaku dosen pembimbing III di rumah yang sebentar lagi kelar S2 nya, good luck nulis tesisnya man........... 8. Seluruh dosen yang berada di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (Ibu Murdiah, pak Selamet, bu Rahma, dll) khususnya jurusan manajemen yang memiliki peran yang sangat besar bagi saya dalam proses perkuliahan. 9. Alfred, Ajis, Heri, mpo & mbak Ani yang udah melayani saya dalam proses pendaftaran dan ADM. 10. Seluruh staf akademik Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial yang telah bekerja dengan baik melayani para mahasiswa, semoga amalnya diterima Allah SWT 11. Kawan-kawanku di Manajemen B, ada abdul hoer, SE, ustman,SE, armel, Dadi, SE, Rama, SE, Astrie binti Boker, SE, H.uQat, SE, Kaflah binti komenk, Angkiest, Ayu, SE, Rika, SE, Eko, Desi, Syafiq, Lukman, Siput
viii
& suami (Lutfi) & kawan” lainnya yang ga bisa disebutkan tapi ga mengurangi rasa hormat saya. 12. Kawan-kawanku di Mananajemen A, ada Ipeh, SE, Rizal, Firdaus, Arif, Rangga, SE, Angga, SE, Srikanada, SE, Tri, SE, Firman, SE, & kawan” lainnya yang ga bisa disebutkan tapi ga mengurangi rasa hormat saya. 13. Feri W.K, SE, yang ku anggap sebagai abang ku sendiri, yang amat baik dan sekarang sudah berdua mudah-mudahan jadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah,cpt dpt momongan.Amin.......... 14. Syafiq Wajedil Nganam atau si DEWA TIDUR yang baik dan telah sudi kamarnya dijadikan transit untuk saya sebelum sampai kampus dengan jamuan makan & minum gratissssssssss................ semanagat terus + cpt selesaikan kulnya, kalow dah kelar nyantai serasa abis ngelahirin dengan alami & selamat.he........... 15. Amran Setiadi Tajudin & Burhan teman sepermainan yang sempat hilang, cepetan men..!!! biar cepet gawe. 16. Keluarganya Abdoel khoir, SE yang telah menerima saya dan memperlakukan saya dengan ramah di rumahnya, semoga menjadi keluarga yang selalu dilindungi Allah SWT dan dibalas semua kebaikanya dengan kebaikan yang lebih baik lagi 17. Keluarganya Syafiq Wajedil Nganam yang telah menerima saya dan memperlakukan saya dengan ramah & baik di rumahnya, di bawah pengawasan Bp jendral, semoga menjadi keluarga yang selalu dilindungi
ix
Allah SWT dan dibalas semua kebaikanya dengan kebaikan yang lebih baik lagi. 18. Untuk ade-ade kelas ku Liong, Anis, Ririn, dkk yang memberikan inspirasi untuk selalu sabar & tersenyum setiap saat, terima kasih untuk semuanya. 19. Dan gak lupa buat semua anak akuntansi yang gue kenal terima kasih to semuanya dan maf gak bisa disebutin satu persatu. 20. Untuk orang-orang yang pernah saya sakitin atau saya zolimi, saya minta maaf sebesar-besarnya… 21. Buat bapak saya (Aca Hidayat), saya minta maaf kalo anak`mu ini selalu buat bapak kecewa dan merasa ga berguna…I lupe my family 22. My btother and my sister, yang udah membantu saya dalam proses tersusunnya skripsi saya. 23. Pihak-pihak lain, yang saya tidak dapat sebutkan namanya satu persatu Saya menyadari sekali bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua. Dan saya berharap skripsi yang saya susun ini menjadi suatu karya yang baik di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial. karena kebenaran hanya milik Allah SWT saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, 16 Oktober 2009
(Tatang Sukmana)
x
DAFTAR ISI Halaman Sampul Dalam .................................................................................. i Halaman Pengesahan Ujian Kompre .............................................................. ii Halaman Pengesahan Skripsi .......................................................................... iii Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... iv Abstrak............................................................................................................... v Abstract.............................................................................................................. vi Kata Pengantar ................................................................................................. vii Daftar Isi ............................................................................................................ xi Daftar Tabel ...................................................................................................... xii Daftar Gambar ................................................................................................. xiv Daftar Lampiran .............................................................................................. xv BAB I Pendahuluan ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1 B. Pembatasan Masalah ................................................................................ 9 C. Perumusan Masalah ................................................................................. 10 D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................... 10 BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................... 13 A. Brand (Merek).......................................................................................... 13 B. Trust in Brand (Kepercayaan Pada Merek).............................................. 17 C. Brand Characteristic (Karekteristik Merek) ............................................ 18 D. Company Charakteristic (Karakteristik Perusahaan)............................... 22 E. Consumer- Brand Charakteristic (Karakteristik Pelanggan-Merek) ....... 25
xi
F. Loyalitas Merek (Brand Loyalty).............................................................. 28 G. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 33 H. Kerangka Pemikiran................................................................................. 33 I. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 34 BAB III Metodologi Penelitian ...................................................................... 36 A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................ 36 B. Metode Penentuan Sampel ....................................................................... 36 C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 37 D. Metode Analisis Data ............................................................................... 38 E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................... 49 BAB IV Hasil Pembahasan ............................................................................ 53 A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................................. 53 B. Karakteristik Responden ......................................................................... 57 C. Hasil Dan Pembahasan ............................................................................. 59 D. Interpretasi................................................................................................ 105 BAB V Kesimpulan Dan Implikasi ................................................................ 108 A. Kesimpulan ............................................................................................. 108 B. Implikasi .................................................................................................. 109 C. Saran......................................................................................................... 111 Daftar Pustaka................................................................................................... 113
xii
DAFTAR TABEL Nomor
Keterangan
Hal
2.1
Loyalitas pelanggan berdasarkan sikap dan prilaku pembelian ulang
30
3.1
Sekala Likert
45
4.2
Operasional Varibel Penelitian
50
4.1
Data responden
57
4.2
Hasil Tray Out
60
4.1
Variabel brand caracteristic
62
4.17
Variabel company caracteristic
71
4.29
Variabel consumer- brand caracteristic
79
4.50 Hasil Korelasi
94
4.51
Interprestasi Koefisien Korelasi
94
4.52
Pengujian Ghubungan Antara Sub Variabel
95
4.53
Outo Korelasi
96
4.54
Uji Durbin Waston
96
4.55
Uji Multi Koliniaritas
97
4.56
Koefisien Determinasi
98
4.57 Hasil Regresi Linier Berganda
100
4.58
104
Uji Anova
xiii
DAFTAR GAMBAR Nomor
Keterangan
Hal
2.1
Model Penelitian Lou Lee
30
2.2
Kerangka Pemikiran
34
4.1
Data Responden Menurut jenis Kelamin
58
4.2
Data Responden Menurut jenis Usia
58
4.3
Normal P-P Plot Of Regresion Standardized Residual
93
4.4
Scatterplot
98
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Keterangan
Hal
1
kuisioner
115
2
Data Mentah
119
3
Hasil Uji Metode Dengan SPSS 16.0
124
xv
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D, A, Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a Brand Name, NY: The Free Press, 1991. Agung, Bhuono Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS”, Yogyakarta, 2005. Algifari, “Analisis Regresi”, Cetakan Kedua, PT. BPFE, Yogyakarta, 1997. Amir, Taufiq M, “Dinamika Pemasaran” Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, 2005. Asseal, H, “Costumer Behavior and Marketing Action” 6th ed. Cinematti, OH: South Western College Publishing, 1998. Dick, A. and Basu, K, “Customer Loyalty: Toward an Integrated Framework”, Journal of The Academy o fMarketing Science, Vol. 22, pp. 99-113, 1994. Doney, P. M, Cannon, J. P, “An Examination of the Nature of Trust in BuyerSeller Relationships”, Journal of Marketing, April, 1997. Doyle, P, “Marketing Management and Strategy”, 2nd Edition, London: Prentice Hall, (1998) Erna, Ferrinadewi, “Merek dan Psikologi Konsumen” Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008. Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Sosial, Jakarta, 2007. Hq, “Analisis Pengaruh Brand Predictability, Brand Liking, Brand Competence, Brand Reputation, dan Trust in a Company Terhadap Trust in a Brand”, jurnal Ekonomi Pemasaran, www. Geogle. Com 2008. Kuntari, Lisa, “Kepercayaan Konsumen Pada Merek dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Merek” Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 2006. Lau, G. T, and Lee, S.H, “Consumers trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty”, Journal of Market Focused Management, 4, 341-370, 1999. Marpaung, L. C, “Pengaruh Kepuasan Konsumen, Reputasi Merek, dan Komitmen Merek terhadap Sensitivitas Harga: Ditinjau dan Pemasaran Relasional”. Tesis Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, 2005.
113
Nallamuthu, Rashid, and Sidin, “Perception of Advertising and Celebrity Endorsment in Malaysia”, Asia Psific Management Review, 2002. Oliver, R. L, “Whence Consumer Loyalty?”, Journal of Marketing, 63 (special issue), pp 33-44, 1999. Sheth, J. N. and B. Mittal, :Customer Behavior”, A Managerial perspective. Mason Ohio: South-Western, 2004. Sugiyono, “Statistik Untuk Penelitian”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 1994. Sunarto, MM, SE, “Prinsip-prinsip Pemasaran” Penerbit AMUS, UST Press dan Mahenoko Total Design, Yogyakarta, 2004. Tjahyadi, Rully, Arlan, “Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Katakteristik Perusahan, Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek” ,jurnal manajemen, 2006. Tjiptono, Fandy, (Pemasaran Jasa. Bayumedi Publishing, Malang, Jjawa Timur, Indonesia, 2005. Wilkie, W. L, “Consumer Behavior” New York: John Wiley and Son, 1994.
Sumber Kepustakaan Lain: Brand Trust, www.braincodenews.com, 2010 www.hukumonline.com http://pongel-ok.co.cc/?p=19 www.acer.com
114
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang penelitian Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Namun demikian dengan segala aktivitas dan kesibukan manusia mengilhami inventor untuk terus mengembangkan komputer yang mudah dipindahkan atau dibawa sesuai dengan kebutuhan manusia yang selalu aktif dalam kesehariannya. Ide tentang komputer yang mudah dipindahkan telah dikemukakan oleh Alan Kay. Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Center) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox PARC. Komputer portable pertama yang dipasarkan secara komersial adalah Osborne 1, yang dikembangkan pada tahun 1981, komputer ini merupakan komputer
pertama
yang
dapat
dibawa
kemana
saja
walaupun
saat
1
menggunakannya kita harus menghubungkannya dengan listrik rumah. pongelcom. Dewasa ini persaingan diantara para produsen komputer kian memanas untuk berlomba-lomba dalam mengembangkan teknologi portable computer sehingga menghasilkan inovasi yang lebih baru dengan tujuan dapat memikat hati para penggunanya. Produsen-produsen luar negeri seperti HP, Acer, Toshiba, Dell, Lenovo mulai membidik pangsa pasar Asia khususnya di Indonesia. Di tengah maraknya persaingan portable computer produksi luar negeri, tak kalah ketinggalan juga Zyrex produk lokal yang saat ini mulai diperhitungkan namanya. Perusahaan-perusahan yang menghasilkan kategori produk portable computer memiliki kesadaran tentang pentingnya loyalitas merek dan usaha-usaha untuk mempertahankannya. Hal ini menjadikan peta persaingan menjadi ketat. Merek dari masingmasing perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, tetapi juga bersaing dalam hal promosi, keunggulan produk, pelayanan purna jual dan spesifikasi yang melengkapi produk. Dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini perusahaan perlu memanfaatkan sumber dayanya dengan optimal. Pada saat ini persaingan masing-masing perusahaan portable computer semakin gencar di berbagai media masa dan elektronik dengan menawarkan berbagai kelebihannya mulai dari prosesor, memori dan tampilannya yang semakin menarik. Kemudian selain terlihat gencar melakukan advertising, juga gencar melakukan promosi penjualan, publisitas hingga pemasaran langsung yaitu
2
dengan cara buka stand di pusat-pusat perbelanjaan modern dan pada momenmomen tertentu seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ). Para pemain besar pada industri portable computer seperti: HP, Acer, Toshiba, Dell, Lenovo, masing-masing memiliki ekuitas merek yang berbeda. Perbedaan ekuitas merek tersebut didasari oleh berbagai macam factor, diantaranya yaitu berdasarkan kredibilitas perusahaan dalam mengeluarkan produk yang kompetitif sehingga memberikan
jaminan dan kepuasan
produknya. Lembaga pengamat pasar International Data Corporation (IDC), dalam laporan prediksi penjualan Worldwide Quarterly PC Tracker. Laptop memang diperkirakan akan jadi perangkat idaman di masa depan. Chief Executive Intel, Paul Otellini mengungkapkan bahwa pada tahun 2009, jumlah total penjualan laptop akan mengangkangi jumlah penjualan komputer desktop. Didukung tingginya penjualan laptop pula, IDC memproyeksikan bahwa pengapalan komputer dunia akan meningkat 16,7 persen di kuartal empat tahun 2007. Seperti dikutip detikinet dari Computer World, Selasa (18/12/2007), di kuartal empat tahun 2006 lalu, peningkatannya hanya 7,9 persen saja. Pertumbuhan penjualan ini diharapkan mampu meningkatkan presentase pertumbuhan penjualan komputer tahun 2007 sebesar 14,6 persen. Menurut IDC pada tahun 2006, pertumbuhan penjualan hanya mencapai 10,1 persen. Meski penjualan komputer desktop meningkat, presentase kenaikannya makin menipis. Menurut data IDC, pertumbuhan penjualan laptop 33 persen lebih tinggi daripada presentase pertumbuhan penjualan komputer desktop di
3
kuartal tiga 2007. Penjualan laptop pun diprediksi akan mencapai 50 persen dari total penjualan komputer di akhir tahun 2008 (Fino Yurio Kristo-detikinet) Dari kondisi tersebut di atas tergambar jalas bahwa perkembangan portable computer semakin meningkat, momentum ini juga sekaligus menandai babak baru komputer. Note book PC tak lagi menjadi alat bagi kalangan bisnis atau kalangan berada melainkan untuk semua kalangan dan sekarang penggunannya bukan hanya untuk kalangan orang berada saja tetapi hampir semua kalangan. segmentasi pasar untuk produknya menjadi 3 (tiga) berdasarkan harga. Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan pertumbuhan yang rendah. Pada kondisi demikian loyalitas pada merek sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Di samping itu, upaya mempertahankan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru. Persoalan merek menjadi salah satu persoalan yang harus dipantau secara terusmenerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji, dan bernilai tinggi terbukti tidak hanya sukses mengalahkan hitungan-hitungan rasional, tetapi juga canggih mengolah sisi-sisi emosional konsumen. Merek bisa memiliki nilai tinggi karena ada brand building activity yang bukan sekadar berdasarkan komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha lain untuk memperkuat merek tersebut. Dari komunikasi, merek bisa menjanjikan sesuatu, bahkan lebih dari janji, merek juga mensinyalkan sesuatu
4
(brand signaling). Merek akan mempunyai reputasi jika ia memiliki kualitas dan karisma. Agar memiliki karisma, merek harus mempunyai aura, harus konsisten kualitasnya harus dijaga dari waktu ke waktu, selain tentunya juga harus mempunyai kredibilitas. Agar tampil menjadi yang terbaik, tentu suatu merek harus terlihat seksi di pasar hingga mampu membuat konsumen tertarik membelinya. Agar terlihat seksi, merek tersebut harus memiliki costumer value jauh di atas merek-merek yang lain Selain itu, harus mampu meningkatkan keterlibatan emosi pelanggan sehingga pelanggan mempunyai ikatan dan keyakinan terhadap merek tersebut Pendidikan mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan, konsumen yang pendidikannya tinggi mempunyai pandangan yang berbeda terhadap alternatife merek dan harga dibandingkan dengan konsumen yang berpendidikan lebih rendah. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Dalam industri portable computer pada penguasaan pasarnya, acer berada dalam posisi ketiga, yaitu sebagai penantang pasar. Dimana penantang pasar ini selalu berusaha untuk mengejar pemimpin pasarnya, dengan cara meningkatkan pangsa pasarnya. Upaya acer untuk mengejar pemimpin pasarnya yaitu HewlettPackard dan Dell yaitu Acer menjadi bintang. Berkat strategi note book-nya, Acer kini membayangi penjualan Dell, dan hanya terpaut kurang dari dua persen (2%) dengan harga yang terjangkau.
5
Membangun kepercayaan konsumen telah dilakukan oleh Acer sejak didirikan hal ini dibuktikan dengan inovasi yang telah dilakukan oleh acer dari segi tekhnologi dan kualitas dari acer yang telah diakui seluruh dunia, bahkan body acer yang selalu keluar dengan tampilan yang menarik dan dengan kualitas dari acer yang semakin meningkatkan kepercayaan akan acer terhadap para konsumenya. Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan dengan tiga identitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten. Suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Company Characteristic yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.
6
Consumer-brand characteristic merupakan merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek. Konsep trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populer dalam bidang pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas pemasaran. Trust dipandang sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan trust merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh merek. Para peneliti pemasaran menyatakan
bahwa
trust
merupakan
faktor
fundamental
yang
dapat
mengembangkan loyalitas konsumen. Adanya kepuasan pada konsumen akan menimbulkan kepercayaan, karena adanya konsistensi merek dalam memenuhi harapan konsumen di samping itu, merek yang dipilih dapat melindungi, menjaga keselamatan, keamanan, dan kepentingan konsumen. Dengan demikian, keyakinan mengenai keandalan dan kenyamanan merupakan hal yang penting dari trust (kepercayaan). Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku
7
peralihan. Pelanggan yang loyal didefinisikan oleh Newman dan Werbel (1973) dalam Wiharto (2003) sebagai mereka yang membeli kembali sebuah merek, hanya mempertimbangkan merek tersebut dan tidak mencari informasi merek lain. Namun seiring dengan berkembangnya penelitian yang banyak dilakukan, maka definisi tersebut terasa kurang memadai kemudian timbullah definisi lain tntang loyalitas merek seperti telah diungkapkan pada pendahuluan, diataranya adalah definisi dari Jacoby dan Kyner dalam Dharmmesta (1999) menyatakan loyalitas merek adalah respon perilaku yang bersifat bias, terungkap secara terusmenerus oleh unit pengambilan keputusan dengan memperhatikan satu atau beberapa merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis. Sedangkan Singh dan Sirdeshmukh (2000), menyatakan loyalitas dikonseptualisasikan sebagai sebuah niat perilaku untuk memelihara hubungan yang sedang berlangsung dengan penyedia jasa dan merupakan sebuah konstruk relasional yang dapat dibentuk oleh suatu pertukaran tertentu. Secara umum loyalitas merek dapat diukur dengan cara-cara berikut ini (Dharmmesta, 1999): 1. Runtutan pilihan merek. 2. Proporsi pembelian. 3. Preferensi merek. 4. Komitmen merek.
8
Sedangkan skala loyalitas harus mengacu pada dua hal, yaitu ketertarikan konsumen pada sebuah merek dan kerentanan konsumen untuk perpindah ke merek yang lain. Menurut Oliver (1999), “A deeply held commitment to rebuy or repatronize a preferred product or service consistently in the future, thereby causing repetitive same brand or same brand-set purchasing, despite situational influences and marketing efforts having the potential to cause switching behaviour”. Artinya, loyalitas merek adalah komitmen mendalam untuk membeli kembali atau menjadi pelanggan tetap dari sebuah produk atau jasa yang disukai secara konsisten di masa akan datang, dimana komitmen tersebut menyebabkan pembelian berulang terhadap merek yang sama, meski pengaruh-pengaruh situasional dan usaha-usaha pemasaran mempunyai kesanggupan atau kemungkinan untuk mengakibatkan perubahan perilaku.
B. Pembatasan Masalah Dalam skripsi ini hanya akan memfokuskan pada satu jenis produk saja, yaitu “ACER”. Skripsi ini juga hanya akan membahas kegiatan pemasaran dan keunggulan dalam persaingan yang dilakukan oleh Acer dalam upaya untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pelanggan serta peranan Unit Corporate Customer bagi pelanggan korporasi yang dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Dan apakah ada pengaruh positif dalam penelitian ini serta seberapa besar tingkat signifikan dari hubungan antar variabel.
9
C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan permasalah yaitu sebagai berikut : 1. Apakah Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Brand Loyality portable computer Acer ? 2. Apakah Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Brand Loyality portable computer Acer ? 3. Dari ketiga variabel bebas tersebut, variabel bebas manakah yang sangat dominan berpengaruh terhadap Brand Loyality portable computer Acer ?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Brand Loyality portebel computer Acer. b. Untuk menganalisis Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Brand Loyality portable computer Acer. c. Untuk menganalisis variabel bebas yang sangat dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian portable computer Acer.
10
2. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan diatas, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan, pengalaman dan dapat langsung mempraktekan ilmu yang telah didapatkan di lapangan. b. Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai informasi yang berguna terhadap dunia ilmu pendidikan
khususnya
pengetahuan
di
bidang
pemasaran,
dan
diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. c. Bagi Perusahaan Adanya input informasi bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan jika memungkinkan dapat dijadikan pedoman untuk melakukan strategi dalam mempertahankan dan menarik konsumen. d. Bagi Pembaca Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengatahuan keilmuan di bidang ekonomi khususnya manajemen pemasaran.
11
e. Bagi Akademik Bagi akademik dan pihak lain adalah sebagai literature dan dapat digunakan sebagai informasi dan sumber ilmu pengetahuan serta diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori A. Brand (Merek) Menurut UU merek no. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1,merek adalah “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Definisi ini memiliki kesamaan dengan definisi persi American Marketing Association, merek diartikan sebagai nama, term, penanda, simbol atau desain, ataupun kombinasi diantaranya, dengan harapan untuk membedakan produk atau jasa antara satu produsen dengan produsen lain dan juga untuk membedakannya dari lingkungan pasar yang tengah berkompetisi tersebut (Keller, 2003). Merek dikatakan sebagai jantungnya pemasaran dan bagian dari strategi bisnis, merek yang sukses dapat menciptakan, menarik dan memelihara konsumen untuk datang lagi dan melakukan pembelian ulang (repeat purchase) (Doyle, 1998). Brand trust menurut Journal of Product and Management, terbentuk oleh dua faktor yaitu brand reliability dan brand intention. Brand reliability dipahami sebagai kepuasan pelanggan karena kompetensi merek tersebut, yang selanjutnya meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut.Contohnya, jika mobil, brand reliability itu bisa dinilai dari aspek kecepatan, daya tahan, dan keiritannya.
13
Brand
intention
dipahami
sebagai
kepuasan
pelanggan
yang
mengakibatkan pelanggan semakin yakin kepada suatu merek sehingga pelanggan akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak beralih kepada merek lain. Dari kedua unsur pembentuk brand trust, brand intention lebih besar pengaruhnya dalam pembentukan loyalitas sebuah merek daripada brand reliability, khususnya terhadap produk-produk yang customer involvement rendah seperti fast moving consumer goods. Pasalnya pelanggan akan memandang sama untuk prestasi atau kinerja yang muncul dari tiap tersebut. Pandangan ini dapat menjadi acuan bagi para product manager maupun brand manager untuk lebih menonjolkan intensi pelanggan pada sebuah produk fast moving consumer goods. Misalnya saja dengan menampilkan nomor telpon suara pelanggan pada kemasan dan menyelenggarakan program advokasi. (braincodenews.com). Sedangkan menuru (Hq, 2008), dalam jurnalnya, pengertian merek adalah Keahlian paling unik dari pemasar adalah kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi, dan meningkatkan merek. Menurut American Marketing Association, Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler, 1998). Merek penting dalam pasar konsumen. Merek merupakan jembatan antara konsumen dan pelanggan. Selain sebagai identitas dan pembeda suatu produk, merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada konsumennya (Kotler, 2000), Merek dapat memiliki enam level pengertian:
14
1) Atribut. Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. Mercedes menyatakan sesuatu yang mahal, dibuat dengan baik, terancang baik, tahan lama, bergengsi tinggi, nilai jual kembali yang tinggi, cepat dan lain-lain. Perusahaan dapat menggunakan satu atau lebih atribut-atribut ini untuk mengiklankan produknya. 2) Manfaat. Merek tidak saja serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan/atau emosional. Atribut "tahan lama" dapat dikembangkan menjadi manfaat fungsional. Atribut "mahal" mungkin dikembangkan menjadi manfaat emosional. 3) Nilai. Merek juga menyatakan nilai produsen. Pemasar merek harus dapat mengetahui kelompok pembeli mana yang mencari nilai-nilai ini. 4) Budaya. Merek juga mewakili budaya tetentu. Mercedes mewakili budaya Jerman, terorganisasi, efisien dan bermutu tinggi. 5) Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu, kadangkadang merek mencerminkan kepribadian seseorang terkenal. 6) Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
produk
tersebut.
Pemakainya
berkaitan
mengenai
penghargaan pada nilai, budaya, dan kepribadian produk tersebut.
15
Sangat penting bagi perusahaan untuk memelihara performa merek karena dengan begitu merek akan mampu memenuhi harapan konsumen. Hasilnya, terdapat
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
konsumen
untuk
terus
menggunakan merek yang sama, yaitu karena merek memiliki image, personality, dan konsumen dapat merasakan dan mencobanya sendiri (Datta, 2003).(M. Suyanto) dalam jurnalnya berpendapat bahwa Setiap perusahaan hendaknya mengembangkan sendiri kebijakan-kebijakannya mengenai merek bagi mata produk dalam lini yang sama. Merek merupakan kombinasi dari nama, kata, simbol atau desain yang memberi identitas produk. Seperti yang telah dibahas di muka, bahwa yang diiklankan bukan produk tetapi merek. Merek mempunyai peran ekonomi jika merek tersebut diproduksi secara masal sehingga mencapai skala ekonomis dan merek yang sukses dapat menghambat bagi pesaing yang ingin memeperkenalkan merek yang sama. Merek juga mempunyai peran strategis dengan menjadi pembeda antara merek yang ditawarkan perusahaan dengan merek para pesaingnya. Dari perspektif konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek tertentu. Merek juga merupakan janji kepada konsumen bahwa dengan hanya menyebut namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan kualitas terbaik, kenyamanan, status dan pertimbangan lain ketika konsumen melakukan pembelian.
16
Jadi berdasarkan definisi di atas yang telah di uraikan, maka secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo atau simbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptakan merek dan merek yang sukses dapat menciptakan, menarik juga memelihara konsumen untuk datang lagi dan melakukan pembelian ulang (repeat purchase) sehingga merek Sangat penting bagi perusahaan untuk bisa mengerti dan memahami sesui harapan dan keinginan konsumen.
B. Trust in a Brand (Kepercayaan Pada Merek) Dalam suatu penjualan produk sangat ditentukan oleh keinginan konsumen untuk membeli produk yang kita tawarkan maka harus memiliki suatu startegi untuk menarik perhatian dari pelanggan dan memerlukan suatu kepercayaan bagi konsumen mengenai barang yang ditawarkan. Membangun suatu kepercayaan tidak semudah yang dibayangkan, memerlukan suatu poses yang cukup panjang dan jeli dalam melihat peluang yang bagus. Salah satu membangun kepercayaan merek adalah memperbaiki kualitas barang yang akan ditawarkan. Menurut Amir (2005:62),
kepercayaan adalah keyakinan kita bahwa di satu produk ada atribut tertentu. Keyakinan ini muncul, dari persepsi yang berulang, dan adanya pembelajaran dan pengalaman. Dan orang pemasaran tertarik pada kepercayaan yang dirumuskan seseorang mengenai produk dan jasa tertentu, karena kepercayaan menyusun citra produk yang mempengaruhi perilaku pembelian. Jika kepercayaan ini salah dan menghalangi pembelian, orang pemasaran akan mengeluarkan iklan untuk mengoreksi kepercayaan itu (Sunarto, 2004:107).
17
Dalam pemasaran industri, para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas. Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga factor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek adalah Brand characteristic, Company characteristic dan Consumer-brand characteristic.
C. Brand Characteristic (Karekteristik Merek) Brand characteristic (karakteristic merek) memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek. Berdasarkan pada peenelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang dipercaya didasarkan pada reputasion, predictability dan competence dari individu tersebut (Lau dan Lee, 1999). Dalam konteks hubungan pelangganmerek, Brand characteristic Mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten, Penjelasan dari tiga karakteristik merek dapat ditunjukan sebagai berikut:
18
1. Brand Reputation (Reputasi Merek) Merek sebagai asset intangible memang benar adanya. Merek sebagai salah satu atribut ekstrinsik produk tidak dengan mudah begitu saja ditiru, apalagi jika bertalian dengan reputasinya. Berbeda dengan atribut ekstrinsik produk lain seperti kemasan yang dengan mudah ditiru. Mengacu pada pendapat orang lain tentang bagus tidaknya dan dapat dipercaya tidaknya suatu merek. Brand reputation dapat dikembangkan melalui iklan dan hubungan dengan masyarakat (public relation), tetapi kemungkinan juga dapat dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk dan reputasi yang baik akan menguatkan kepercayaan konsumen. Reputasi merek mengacu pada pendapat orang bahwa sebuah merek adalah bagus dan terpercaya (Lau & Lee, 1999). (Feldwick, 1998 dikutip dari Lisa Kuntari, 2006), mencatat bahwa reputasi merek adalah persepsi orang atau masyarakat secara keseluruhan terhadap karakteristik merek. Ia menambahkan bahwa reputasi berbeda dengan image, karena reputasi merupakan gabungan dan berbagai macam image yang mewakili suatu merek ataupun perusahaan. Reputasi merek dapat dibangun melalui iklan dan komunikasi pemasaran (public relations), namun itu juga dipengaruhi oleh kualitas produk dan kinerjanya. Merek membentuk identitas, citra dan integritas dan produk atau perusahaan, melalui proses persepsi dalam pikiran para konsumennya, kemudian identitas, citra, dan integritas produk sebagaimana yang ditunjukkan merek akan membentuk reputasi dan posisi produk (Rashid, Nallamuthu & Sidin, 2002). Reputasi merek yang baik dapat juga menarik konsumen baru.
19
Hal ini sering terjadi ketika calon konsumen tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang dapat diandalkan sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan pembelian suatu produk, maka dengan reputasi merek yang baik akan lebih efektif dalam menarik konsumen daripada dengan reputasi yang biasa-biasa saja Reputasi merupakan gabungan dan berbagai macam image, di mana reputasi ini dibangun sejak lama yang berdasarkan identitas, kinerja dan bagaimana masyarakat mempersepsikan merek tersebut. Reputasi merek ditangkap secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan pengalaman dan informasi yang diterima. Dikatakan, bahwa usaha yang signifikan untuk memantapkan reputasi merek adalah dengan meningkatkan image merek yang positif. 2. Brand Predictability (Daya Prediksi Merek) Berkaitan erat dengan kemampuan kelompok untuk meramalkan perilaku kelompok yang lain. Merek yang dapat diprediksi adalah merek yang memungkinkan konsumen untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan percaya diri yang beralasan. Prediktabilitas ini dapat terkait dengan tingkat kekonsistenan kualitas produk. Brand predictability mengacu pada kemampuan satu pihak untuk meramal perilaku pihak lain (Doney & Cannon, 1997). Merek yang bisa diprediksi kinerjanya, merupakan salah satu merek yang memiliki daya antisipasi bagi konsumen, bagaimana merek akan memberikan kualitas dalam tiap penggunaannya.
20
Predictability datang melalui dua proses, pertama adanya interaksi yang terjadi secara berulang, dimana satu pihak membuat janji dan menyebarkan janji tersebut kepada pihak lain, dan kedua adanya courtship atau masa pengenahth yang lebih intim dan intensif, yaitu masa dimana satu pihak akan mengenal pihak lain dengan lebih banyak. Dan pendapat (Hq, 2008) Brand predictability berkaitan erat dengan kemampuan kelompok untuk meramalkan perilaku kelompok yang lain. Merek yang dapat diprediksi adalah merek yang memungkinkan konsumen untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan percaya diri yang beralasan. Prediktabilitas ini dapat terkait dengan tingkat kekonsistenan kualitas produk. 3. Brand Competence (Kompetensi Merek) Merek yang kompeten merupakan salah satu hal yang dapat menawarkan pemecahan permasalahan konsumen sekaligus mempertemukan antara kebutuhan dengan keadaan (kualitas dan kinerja) merek. Kompetensi merek berkaitan dengan ability, yang mengacu pada skill dan karakteristik yang dapat membuat satu atau beberapa pihak terpengaruh dalam hubungan tersebut (Butler, 1991, dikutip dari Lisa Kuntari, 2006), Bahwa kompetensi berkaitan dengan kualitas produk, kinerja produk, dan kemampuan produk dalam memberikan manfaat dan kegunaan sesuai dengan harapan dan kebutuhan responden, misalnya kebutuhan secara fungsional, pengalaman, finansial, ataupun psikososial. Jika pelanggan mendapati bahwa merek sesuai dengan harapannya maka pelanggan akan mengalami kepuasan, yang akan membawa pada terbentuknya kepercayaan pada merek.
21
D. Company Characteristic (Karakteristik Perusahaan) Karakteristik perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan pada sebuah merek. Pengetahuan konsumen terhadap perusahaan kemungkinan akan mempengaruhi penilaian terhadap merek perusahaan. Karakteristik perusahaan yang berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan pada sebuah merek adalah kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, reputasi perusahaan, motif-motif dari perusahaan yang dipersepsikan, dan integritas perusahaan yang dipersepsikan (lau dan lee, 1999) Yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi Kepercayaan pada Perusahaan, reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan. 1. Trust Company (Kepercayaan pada Perusahaan) Kepercayaan didefinisikan sebagai harapan pihak-pihak yang bertransaksi dan resiko yang diasosiasikan dengan mengasumsikan dan bertindak pada harapan tersebut (Deutsch, 1958 dikutip dari Lau & Lee, 1 999), atau lebih mudahnya adalah kaitan antara apa yang diharapkan dan apa yang menjadi resiko dalam sebuah hubungan, yang berangkat dari asumsi dan kemudian diwujudkan dalam tindakan. Kepercayaan merupakan kesediaan satu pihak untuk percaya kepada pihak lain, dan tindakan ini mengandung resiko.
22
Mengutip Marpaung (2005), ada dua dimensi umum dan brand domain yang mendasari perasaan tersebut, yaitu: 1) brand reliability yang mengarah pada asumsi bahwa merek dapat merespon kebutuhan konsumen. Contohnya dengan adanya penawaran produk baru disertai kualitas yang konstan. Asumsinya, dalam dimensi ini, merek mengisyaratkan adanya janji tentang kinerja di masa yang akan datang yang hams dilaksanakan secara konsisten jika perusahaan menginginkan mereknya dipercaya konsumen. Sebagai akibatnya, konsumen memiliki keinginanlniat untuk membeli kembali di kesempatan berikutnya. 2) brand intention, yaitu adanya minat dan keinginan dan konsumen terhadap merek, baik untuk tertarik ataupun membeli. 2. Company Reputation Ketika pelanggan mempersepsikan opini orang lain bahwa perusahaan dikenal adil dan jujur, maka pelanggan akan merasa lebih aman dalam memperoleh dan menggunakan merek perusahaan. Dalam konteks saluran pemasaran, ketika perusahaan dinilai memiliki reputasi yang baik, maka pelanggan kemungkinan besar akan percaya pada pengecer dan vendor (Anderson dan Weitz, 1992, dikutip dari jurnal Ruli Arlan Tjahyadi 2006). Seperti halnya dengan perusahaan tradisional, reputasi merupakan indikasi akan kepercayaan terhadap perusahaan. Dimana reputasi didefinisikan sebagai persepsi pembeli akan kepercayaannya bahwa organisasi penjual (perusahaan pemilik merek), telah jujur dan perduli terhadap pelanggan (Doney & Cannon, 1997).
23
3. Company perceived motives Remple, Holmer, dan Zanna, (1985), dikutip dari jurnal Ruli Arlan Tjahyadi, (2006), menemukan bahwa motif-motif dari partner pertukaran yang dipersepsikan akan mempengaruhi kepercayaan terhadap partner tersebut. Menurut Doney dan Cannon, (1997), dikutip dari jurnal Ruli Arlan Tjahyadi, (2006), intentionality merupakan cara yang mana kepercayaan dibangun dalam hubungan antara penjual dan pembeli. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Jones et al., (1975), dalam Lau dan Lee, (1999), benevolence of motives merupakan faktor penting dalam suatu hubungan. Dalam konteks merek, ketika pelanggan mempersepsikan suatu perusahaan layak dipercaya dan bertindak sesuai dengan kepentingan mereka, maka pelanggan akan mempercayai merek perusahaan. 4. Company integrity Integritas perusahaan merupakan persepsi pelanggan yang melekat pada sekumpulan dari prinsip-prinsip yang dapat diterima. Perusahaan yang memiliki integritas tinggi tergantung pada konsistensi dari tindakan dimasa lalu. Komunikasi yang akurat tentang perusahaan dari kelompok lain, keyakinan bahwa perusahaan memiliki sense of justice yang kuat, serta tindakannya sesuai dengan janji-janjinya. Jika perusahaan dipersepsikan memiliki integritas tersebut, maka kemungkinan merek perusahaan akan dipercaya oleh pelanggan (Lau dan Lee, 1999).
24
E. Consumer- Brand Characteristic (Karakteristik Pelanggan-Merek) Merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek, atau suatu huungan tidak satu arah, setiap kelompok saling mempengaruhi dalam hubungannya dengan kelompok lain. Sehingga karakteristik pelanggan-merek dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap merek. Karakteristik dalam hubungan pelanggan dengan merek mencakup kesamaan (similarity) antara selfconcept pelanggan dengan citra merek, kesukaan pelanggan terhadap merek, pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, serta dukungan dari rekan (peer support). Dan menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi (2008:147) kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolence (perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka), competency (kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan predictability (konsistensi perilaku pihak yang dipercaya). 1. Similarity Between Consumer Self-Consef dan Brand personality Penelitian dalam hubungan interpersonal menunjukan bahwa similaritas dari karakteristik dua kelompok dapat memberikan kecenderungan tumbuhnya kepercayaan. Seorang pelanggan akan mengevaluasi dan menilai sebuah
25
merek jika sebuah merek memiliki kesamaan dengan dirinya sendiri. Jika atribut atau personality fisik merek dinilai sama dengan self-image pelanggan, maka pelanggan kemungkinan untuk mempercayai merek tersebut (Lau dan Lee, 1999). 2. Brand Liking (Kesukaan pada Merek) Proses suka terbentuk diawali ketika merek yang memiliki tingkat kesukaan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya peningkatan pencurahan perhatian oleh konsumen, yang selanjutnya akan meningkatkan saliensi (kepopuleran-yang diukur dengan awareness), sehingga menempatkan merek pada meningkatnya peluang untuk dipilih konsumen, dan hasil akhirnya apabila konsumen menggunakan pengambilan keputusan secara heuristic (jada produk-produk low-involvement), akan meningkatkan pembelian. Selain kesukaan, sikap lain yang ditunjukkan oleh konsumen terhadap merek adalah kepercayaan,
yang
lahir
dan
aspek
kognisi
adalah
kepercayaan
(believeabilily). Bennet, (1996), dalam Lau dan Lee, (1999), menyarankan untuk memulai sebuah hubungan, maka satu pihak harus disukai oleh pihak lain. Begitupun ketika konsumen akan membangun hubungan dengan merek, maka konsumen harus menyukai merek tersebut lebih dulu. Ketika konsumen menyukai merek, konsumen cenderung akan mencari tahu lebih jauh tentang merek, dan berusaha untuk mencobanya.
26
3. Brand Experience Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konsumen belajar dari pengalaman masa lalunya, dan perilaku di masa akan datang dapat diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Ketika konsumen memperoleh pengalaman lebih dengan sebuah merek, maka mereka akan memahami merek dengan lebih baik dan menumbuhkan kepercayaan lebih terhadap merek tersebut. 4. Brand Satisfaction Kepuasan sebuah merek dapat didefinisikan sebagai hasil dari evaluasi subjektif bahwa merek alternatif yang dipilih memenuhi atau melampaui ekspektasi konsumen (Bloemer dan Kasper, 1995, dalam Lau dan Lee, 1999), Butler (1991), dalam Lau dan Lee (1999) mengidentifikasi bahwa pemenuhan janji (promise) merupakan antecedent bagi kepercayaan dalam hubungan pemasaran industri. Ketika pelanggan puas dengan suatu merek setelah menggunakan merek tersebut, maka pada situasi yang sama kepuasan pada suatu merek juga akan terpenuhi. Ketika suatu merek telah mempertahankan janjinya, maka pelanggan kemungkinan besar akan mempercayai merek tersebut. 5. Peer Suppot Braden et al, (1999), dalam Lau dan Lee (1999) mengusulkan bahwa faktor yang penting dalam menentukan perilaku individu adalah pengaruh individu lainnya, dan menyatakan bahwa pengaruh sosial merupakan faktor yang penting dalam menentukan perilaku konsumen. Karena itu, pelanggan
27
kemungkinan akan percaya terhadap merek yang mana orang atau pihak lain yang berarti bagi mereka memperlihatkan kepercayaannya pada suatu merek.
F. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Bendasan pada hasil penelitian dan tinjauan beberapa litenatur, ada dua aliran utama yang mendominasi konsep loyalitas merek, yaitu aliran perilaku (behavioral) dan aliran sikap. Dengan kalimat yang berbeda, loyalitas merek dapat dilihat dari merek tertentu yang dibeli konsumen dan perasaan atau sikap konsumen terhadap merek tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Aaker (1991), bahwa kesetiaan konsumen pada intinya memiliki beberapa tingkatan komitmen konsumen terhadap merek. Komitmen yang dimaksud meliputi kepercayaan (trust), pembelian secara terus menerus (continual purchase), keengganan untuk berpindah merek (brand switching), dan rasa senang atau bahagia (affect) pada saat mengkonsumsi merek tersebut. Tjiptono (2005), pengukuran loyalitas melalui perspektif ini hanya mengandalkan pada pemyataan konsumen, bukan perilaku yang diamati. Bisa saja terjadi konsumen mengatakan menyukai merek tertentu, namun tidak pernah membelinya atau sangat jarang. Kaitannya dengan konsep lyalitas merek ditinjau dari perspektif sikap dapat dilihat dari pendapat Reynolds et al. (1974) (dikutip dan Lau & Lee, 1999) yang merumuskan loyalitas merek sebagai kecenderungan seseorang untuk selalu menunjukkan sikap yang sama dalam situasi yang sama terhadap merek-merek yang sebelumnya dibeli.
28
Loyalitas merek dikatakan sebagai hati dari nilai merek secara keseluruhan. Pengertian ini mengacu pada kajian loyalitas merek dan sudut baik perilaku sekaligus sikap ataupun kombinasi diantaranya. Berdasarkan atas kelemahan-kelemahan kedua pendekatan tersebut di atas, maka beberapa penelitian berusaha untuk menganalisis perilaku loyal terhadap merek dengan menggabungkan kelebihan-kelebihan kedua pendekatan itu, yaitu dengan mengintegrasikan perspektif perilaku dan sikap, ataupun kombinasinya. Sehingga Oliver (1999) mendefinisikan loyalitas merek sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan pada suatu produk atau jasa yang disukai secara konsisten dimasa mendatang, yang menyebabkan pembelian merek atau kumpulan merek yang sama secara berulang, tanpa memperhatikan pengaruh situasional serta upaya-upaya pemasaran yang berpotensi untuk menyebabkan perilaku berpindah. Wilkie (1994) menyatakan bahwa loyalitas merek adalah sikap yang favorable dan pembelian secara konsisten terhadap merek tertentu. Sheth dan Mittal (2004) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dari pembelian ulang yang dilakukan secara konsisten. Sedangkan Dick dan Basu (1994) yang mengintegrasikan komponen sikap dan perilaku pembelian ulang, maka didapat empat situasi kemungkinan loyalitas seperti yang tergambar di bawah ini:
29
▪
No Loyalty: terjadi ketika sikap dan perilaku pembelian ulang sama-sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Penyebabnya, sikap yang lemah terjadi misalnya karena merek produk baru diluncurkan atau ketika pemasar tidak mampu mengkomunikasikan keunggulan produknya. Bisa juga disebabkan ketika merek-merek yang saling bersaing dipersepsikan serupa atau sama.
▪ Spurious Loyalty: terjadi ketika sikap yang lemah dibarengi dengan pembelian ulang kuat, sehingga terbentuklah spurious loyalty. Yang kentara dari jenis loyalitas ini adalah adanya faktor diluar sikap (misalnya faktor situasional) yang mempengaruhi perilaku membeli kembali. Situasi ini biasa disebut inertia yaitu kondisi dimana merek dalam berbagai kategori produk sudah sulit untuk dibedakan. Biasanya tingkat keterlibatan konsumen dalam proses pembelian rendah, sehingga pembelian ulang biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan situasional seperti diskon, lokasi outlet yang strategis dan sebagainya. ▪ Latent Loyalty: terjadi dari sikap yang kuat namun disertai pembelian ulang yang lemah. Di sini faktor diluar sikap cenderung lebih kuat mempengaruhi keputusan pembelian ulang dibanding dengan faktor sikap itu sendiri. Misalnya
30
ketika seorang bersikap positif pada merek kosmetik tertentu, namun ketika mempertimbangkan variasi warna lipstick atau warna blush-on, maka cenderung akan mencari yang lebih menyediakan banyak warna yang dibutuhkan. ▪ Loyalty: terbangun dari adanya sikap positif kuat terhadap merek disertai dengan pola pembelian ulang secara konsisten dari waktu ke waktu. Dick dan Basu (1994) mengkombinasikan ukuran sikap dan behavioral secara umum untuk menggambarkan situasi loyal, dan Menurut Assael (1998), ada empat hal yang menunjukan kecenderungan loyalitas pelanggan, yaitu pelanggan yang loyal terhadap merek cenderung lebih percqyq diri terhadap pilihannya, pelanggan yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko yang lebih tinggi dalam pembeliannya, pelanggan yang loyal terhadap merek juga lebih mungkin loyal terhadap toko (store loyality), dan kelompok pelanggan yang minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek. Lau dan Lee (1999) menggambarkan situasi loyal tersebut dengan menguji variabel perilaku dan sikap secara lebih rinci melalui tiga karakteristik yang mencakup pengukuran sikap sekaligus perilaku. Lau dan Lee (1999) berpendapat bahwa aspek penting bagi terbentuknya situasi loyal adalah kepercayaan. Dikatakan bahwa sikap dan perilaku yang membentuk loyalitas merek terangkum dalam faktor-faktor pembentuk kepercayaan. Faktor-faktor yang dianggap berpengaruh pada pembentukan kepercayaan antara lain karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik relasi antara konsumen-merek. Ketiga karakteristik tersebut mencakup aspek sikap dan perilaku yang dijabarkan secara lebih rinci dalam karakteristik karekteristik sebagai berikut:
31
Terintegrasinya dua aspek sikap dan perilaku dalam beberapa penelitian terlihat lebih mampu menggambarkan situasi loyalitas merek yang sesungguhnya, dibanding jika hanya melihat dari satu sudut sikap atau satu sudut perilaku semata. Dan karakteristik-karakteristik yang ditawarkan Lau dan Lee tersebut, penelitian ini akan mengadopsi faktor-faktor dan karakteristik yang menurut hasil penelitian Lau dan Lee (1999), memiliki pengaruh paling kuat dalam membentuk kepercayaan pada merek. Kelima faktor tersebut meliputi reputasi merek, daya prediksi merek, kompetensi merek, kepercayaan pada perusahaan, dan kesukaan pada merek. Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut akan ditetapkan sebagai antecendent variable, dan akan diterapkan pada kondisi di Indonesia yang berbeda dan penelitian Lau dan Lee (1999).yang dilakukan pada konsumen shopping malls
32
di Singapura. Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut akan digunakan untuk mengetahui pengaruh Brand Characteristik, Company Characteristik dan Consumer-Brand Characteristik terhadap Brand Loyality pada pengguna portable computer Acer yang diteliti pada mahasiswa universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
G. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Gede riana, 2008 dalam penelitianya yang berjudul “pengaruh Trust in Brand terhadap Brand Loyality” dalam penelitianya menjelaskan sejauh mana pengaruh variable independen terhadap variable dependen baik secara parsial maupun simultan. Dan variable independen yang paling dominan adalah Brand Characteristic dengan nilai signifikansi di bawah 0.05 (5%). Yang membedakan antara referensi di atas dengan penelitian ini adalah objek penelitian yang berbeda dan wilayah penyebaran yang berbeda.
H. Kerangka Pemikiran Kepuasan merek merupakan suatu analisis yang sangat penting dalam pemecahan akan penjualan produk, perlu adanya strategi yang tepat dalam melakukan acuan dalam strategi pemasaran. Perlu adanya ketelitian dalam pembuatan akan merek agar tercipta kepuasan akan merek tersebut. Dengan pertimbangan dan dasar pemikiran maka akan terbentuk suatu tujuan dalam suatu
33
penelitian, Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut :
Brand Caracteristic
Company Caracteristic
Consumer- Brand Caracteristic
Brand Loyality (Y)
Uji Reliabilitas & Validitas
Uji Asumsi Klasik Uji Regresi Linier Berganda Uji T
Uji F
Uji Adjusted R2
Interpretasi Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran I. Hipotesis Penelitian 1. Ho :
Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Brand Characteristic, Company Characteristc, Consumer-Brand Characteristic secara simultan terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
Ha :
Bahwa
ada
Characteristic,
pengaruh
yang
Company
signifikan
antara
Characteristic,
variabel
Brand
Consumer-Brand
Characteristic secara simultan terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
34
2. Ho :
Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Brand Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna portable computer Acer.
Ha :
Bahwa
ada
pengaruh
yang
signifikan
antara
variabel
Brand
Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna portable computer Acer. 3. Ho :
Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Company Characterisc secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
Ha :
Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Company Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
4. Ho :
Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable ConsumerBrand Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
Ha :
Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Consumer-Brand Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian maka kita melihat batasan lokasi dan waktu agar tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dengan ini penelitian dilakukan pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan januari 2010. Pemilihan lokasi penelitian (sampling) dilakukan secara sengaja dengan responden yang merupakan konsumen pengguna portable computer Acer yang sesuai dan layak dijadikan objek penelitian. Dan penulis membatasi ruang lingkup hanya pada pengaruh Brand
Characteristik,
Company
Characteristik
dan
Consumer-Brand
Characteristik terhadap Brand Loyality penelitian ini dilakukan terhadap 50 orang konsumen yang menggunakan portable computer Acer. B. Metode Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik suatu kesimpulan (sugiyono, 2005).
Populasi dalam penelitian ini adalah para mahasiswa dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. sebagai objek penelitian. Metode penentuan sampel yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik
36
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini objek penelitian adalah konsumen yang menggunakan portable computer Acer, sedangkan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 50 orang responden.
C. Metode Pengumpulan Data Bebrapa metode untuk mendapatkan data yang akurat menggunakan beberapa cara yang diambil dari lokasi penelitian sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2000:134) “Teknik pengoalahan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.” Beberapa metode yang penulis lakukan dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Data Primer Dalam memperoleh data primer ini penulis melakukan penelitian secara langsung dilapangan dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Kuisioner atau Angket Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis kepada pengguna portable computer Acer.
37
b. Wawancara Yaitu penulis mendapatkan informasi dengan wawancara dan tanya jawab langsung dengan para pengguna portable computer Acer untuk mendapatkan data yang diperlukan. 2. Data Sekunder Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menjelaskan secara sistematis yang akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Sugiono, 1994:112). Data sekunder diperoleh dengan melakukan penelitian kepustakaan (library research), yaitu data diperoleh dengan cara membaca buku, literatur, catatan, surat kabar, majalah, internet, jurnal dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti juga menggunakan media atau pun mendatangi lembaga tertentu untuk memperoleh data yang diperlukan.
D. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu
38
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Dalam penyusunan koesioner, pertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan terlebih dahulu. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa yang diukur. Variabel masih bisa dipecah menjadi sub variabel atau indikator apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur sebenarnya, dan koesioner telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu, validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah penelitian serta menyusun koesioner. Untuk menguji tingkat validitas instrument peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden terbatas terlebih dahulu. Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output (Corrected Item- Total Correlation) dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan koesioner. Koesioner yang reliable adalah koesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama asumsinya, tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Apabila
39
data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan, berapa kali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya tetap sama. Rumus varians :
(∑ x )
2
σ =
∑
x
2
n n
Keterangan : n = jumlah sampel x = nilai skor yang dipilih Reliabilitas suatu instrument dapat diterima jika memilki koefisien alpha cronbach minimal 0.60 yang berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data yang handal, yaitu hasil pengukuran relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang. 2. Uji Normalitas Data Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Bhuono, 2005:24).
40
Selain menggunakan teori diatas sebagai landasan uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan uji KolmogorovSmirnov untuk menguji sesuai (goodness of fit). Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (observasi)
dengan
distribusi
teoritis
tertentu
(normal,
uniform,
eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) (Tim penelitian dan pengembangan Wahana Komputer, 2006). Adapun hipotesisnya: H0 :
F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi frekuensi hasil pengamatan, dan F0(x) adalah distribusi frekuensi harapan (teoritis) dalam artian populasi berdistribusi normal.
H1 :
F(x) ≠ F0(x) atau distribusi populasi tidak normal
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dengan α = 0,05 : Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima Jika probabilitas < 0,05 , maka H1 ditolak 3. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda Model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik statistik, baik itu multikoliniearitas dan heteroskedastisitas.
41
a. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas (independen). Adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi diantara variabel bebas, maka variabel-variabel ini tidak othogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Menurut Bhuono, 2005:59, mendeteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa variabel dependen. 1) Jika nilai Varians Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10 dan tolerande tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10 maka tolerance = 1/10 = 0,1 semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance. 2) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independent kurang dari 0.70. Maka model dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas. 3) Jika nilai koefisien determinan (R-Square) diatas 0.6 namun tak ada variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel dependen maka model terkena multikolinearitas.
42
b. Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berarti variasi faktor pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika asumsi itu tidak dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan terjadi penyimpangan.
Penyimpangan
terhadap
faktor
pengganggu
sedemikian itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastis dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut bhuono, 2005 : 63 untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa cara yaitu: 1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan
residualnya
(SRESID).
Deteksi
ada
tidaknya
heteroskedastisitas dengan melihat antara SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. 2) Dasar analisis jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
43
Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar diatas dan dibawah titik origin pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara variabel bebas dan variable terikat. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar
pengaruh
dari
Brand
Characteristic,
Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic terhadap Brand Loyality. Untuk mengetahui bagaimana ekuitas Brand Characteristic, Company
Characteristic,
Consumer-Brand
Characteristic
dapat
berpengaruh terhadap Brand Loyality dilakukan dengan menggunakan skala likert (R.A, 1932) dengan mengembangkan prosedur penskalaan yang mewakili suatu kontinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri (angka yang rendah) menunjukan suatu jawaban yang negatif, sedangkan ujung sebelah kanan (angkaan besar) menunjukan suatu jawaban yang positif . dengan keterangan sebagai berikut :
44
Tabel. 3.1 Skala Likert Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Ragu (R)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Selanjutnya data diperoleh dengan menggunakan koesioner dan hasilnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam tabel dianalisis
berdasarkan
variabel
Brand
Characteristic,
Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap Brand Loyality. Setelah dilakukan perhitungan dengan koesioner pengolahan data kuantitatif. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 16.0. Analisis ini dianggap tepat sebagai metode analisis penelitian karena dapat diketahui hubungan yang terjadi antara dua variabel, yaitu variabel independent dan variabel dependen. Regresi linier berganda ini didasarkan pada 2 variabel independen yaitu ; Brand Characteristic (X1) Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand Characteristic (X3) sedangkan untuk variabel dependen dari analisis ini adalah Brand Loyality (Y). Di mana persamaan umum dari regresi linier berganda adalah : Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε
45
Ŷ = Subjek dalam variable dependen (keputusan pembelian) a = Konstanta (nilai tetap) pada saat nilai variable bebas X = 0 b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan pada variable independent . bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penuruanan.
5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen (Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic) menjelaskan variabel dependen (Brand Loyality). Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independent yang digunakan dalam penelitian Bhuono, 2005: 51.
6. Pengujian Hipotesis a. UJi Simultan (F-test) Uji simultan atau F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Hipotesis yang digunakan adalah : 1) Menentukan Ho dan Ha :
46
Ho : a = 0 , berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel
independen
dengan
variabel
dependen. Ha : a ≠ 0 , berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2) Menentukan F hitung dengan Rumus : R2/K
F hitung =
(1 – R)2/ (n – K – 1) Diamana : R2 = Koefisien determinasi N = Jumlah pengamatan atau sampel K = Jumlah variabel independen 3) Dasar pengambilan keputusan (a) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel : Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. (b) Dengan menggunakan angka signifikansi : Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Uji Parsial (T-test) Uji parsial atau T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
47
(parsial) terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah: (a) Menentukan Ho dan Ha : Ho : a = 0 , berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel
independen
dengan
variabel
dependen. Ha : a ≠ 0 , berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. (b) Menentukan nilai t hitung dengan rumus : t hitung = bi – βi Sb Dimana βi = 0 dengan rumus t hitung = bi Sb (c) Dasar pengambilan keputusan : (1) Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel : •
Apabila t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
•
Apabila t
hitung
< t
tabel
atau –t
hitung
> -t
tabel,
maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Yang berarti variabel independen
48
secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variebel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan
peneliti
dalam
mengoperasionalisasikan
construct,
sehingga
memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct lebih baik, Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, 2002:69. Dalam penelitian ini menggunakan metode dependen yaitu menggunakan dua set variabel (bebas dan terikat), yang bertujuan untuk menentukan apakah variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara individual atau bersamaan. 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic yang dikonotasikan (X1, X2 dan X3). 2.
Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Brand Loyality dimana Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic akan mempengaruhi Brand Loyality. Variabel terikat dikonotasikan dengan huruf (Y).
49
1.
Variabel
Sub Variabel
Brand Characteristik Brand Reputation (X1)
Indikator 1. Pengenalan Produk 2. Pengetahuan public tentang merek
Brand Predictability
Ordinal
No
Ukuran
Tabel 3.4 Operasional Variabel Penelitian
1. Keunikan produk flashdisk 2. Keandalan produk 3. Merek yang konsisten dengan kualitasnya Ordinal
4. Harapan konsumen terhadap merek Brand Competence
1. Berbeda dengan merek 2. Efektivitas produk dibandingkan dengan merek lain Ordinal
3. Merek yang paling dapat memenuhi kebutuhan Company Characteristik (X2)
Trust in Company
1. Kepercayaan terhadap perusahaan. 2. Kesadaran puncak pikiran
Ordinal
2.
konsumen terhadap merek
50
Company Reputation
1. Perusahaan tidak akan menipu pelanggan. Ordinal
2. Perusahaan memiliki jaminan garansi 1. Perhatian perusahaan terhadap pelanggan 2. Keyakinan pelanggan terhadap
Ordinal
Company Trust Perceived Motive
produk perusahaan Company integrity
1. Perusahan memiliki daya inovasi
2. Perusahaan memberikan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan
Ordinal
tinggi
janji-janinya Similarity between consumer Self – Concept
1. Ada kesamaan merek dengan emosi pelanggan 2. Merek Terkenal
Ordinal
Consumer – Brand Characteristik (X3)
3. Memiliki kualitas yang baik Brand Personality
1. Sesuai dengan jaminan garansi 2. Memiliki tampilan yang menarik 3. Merek yang sesuai dengan
Ordinal
3.
kepribadian pelanggan
51
1. Mencerminkan kualitas yang baik
1. Identifikasi kebutuhan Ordinal
Brand Loyality (Y)
2. Informasi harga produk 1. Pembelian dan konsumsi 2. Mencari di tempat-tempat yang tersedia
Ordinal
4.
Ordinal
2. Merupakan merek favorit.
1. Bersedia membayar lebih tinggi 2. Menganalisa biaya pembelian 1. Evaluasi setelah pembelian 2. Tidak melakukan pembelian bila tidak tersedia.
52
Ordinal
Brand Liking
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
A.
Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Sejarah Singkat Perusahaan Acer pertama kali didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, yang
kemudian dinamakan Acer pada tahun 1987. Acer mempekerjakan 39.000 orang di lebih dari 100 negara. Kantor pusatnya terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan. Produk Acer antara lain adalah desktop, notebook, server, penyimpanan data, layar, peripheral, dan solusi e-bisnis untuk bisnis, pemerintah, pendidikan dan pengguna pribadi. Perusahaan yang memiliki motto Empowerment through hardware, software and services, dengan misi jangka panjang adalah untuk menghancurkan penghalang antara manusia dengan teknologi. Komitmen Acer ialah untuk mengembangkan produk yang mudah digunakan, produk yang bisa diandalkan serta memenuhi kebutuhan konsumen telah menuntun Acer untuk berinovasi dalam Empowering Technology, yang didisain untuk memastikan bahwa pelanggan menerima keuntungan penuh dalam terobosan teknologi. Acer tercatat sebagai salah satu dari 5 vendor komputer terbesar. Di tahun 2000, Acer mengalokasikan operasional manufacturenya untuk lebih fokus pada menginovasi teknologi yang lebih maju dan lebih user-friendly. Keputusan untuk membantu para distributor produknya melalui aktifitas marketing yang rajin membuat Acer mencapai hasil yang menakjubkan di seluruh dunia. Pendapatannya pada 2002 adalah US$12,9 milyar.
53
Saham Acer telah naik beberapa tahun ini. Pada kuartal 4 di 2009, Acer menjelma menjadi vendor PC nomer 2 se dunia, dibelakang HP dan diatas Dell. Perusahaan Acer juga mempunyai jaringan toko komputer franchise terbesar di Taipei, Taiwan. Disaat pasar notebook lesu karena nilai tukar rupiah terhadap dolar yang makin melemah akibat perekonomian dunia yang tidak stabil, Acer tetap dapat menancapkan taringnya di Indonesia sebagai notebook yang paling digemari. Bisa dilihat dari prosentase market share penjualan notebook di Indonesia sekitar 38% dipegang oleh Acer. Angka tersebut merupakan angka yang besar karena para pesaingnya (HP, Lenovo, Asus, Dell ,NEC , MSI, Sony, Toshiba, dan IBM) harus berbagi market share yang tinggal 62%. Keberhasilan Acer tersebut dikarenakan mampu membaca karakter dari pembeli notebook di Indonesia. Dalam marketing ada 4 tipe konsumen (Valerie Zaithaml) : 1. Orang yang senang membeli barang jika mendapat harga murah / potongan 2. Orang yang senang membeli barang jika dia merasa perlu berapapun harganya tidak menjadi masalah 3. Orang yang pintar membandingkan antara harga yang harus dibayar dan manfaat yang didapat 4. Orang yang membadingkan apa yang dia dapat dan dikeluarkan, dalam artian manfaat dari barang tersebut dan juga usaha yang harus dilakukan untuk merawat barang tersebut.
54
Dari keempat karakter di atas kebanyakan karakter orang Indonesia adalah nomor 1, tapi tetap ada yang memiki karakter nomor 2, 3, dan 4 cuma memang dalam jumlahnya jauh di bawah karakter nomor 1. Melihat kondisi pasar yang seperti itu maka Acer tidak mau mengincar pasar yang diisi konsumen spesifik (Orang dengan karakter nomor 2, 3, 4), karena dari sisi brand Acer sendiri di Indonesia dikenal sebagai produsen notebook dengan harga murah dan sering melakukan diskon yang insentif. Sulit untuk merubah brand image tersebut, jika nekat mengubah image tersebut Acer mesti berhadapan langsung dengan Sony, Fujitsu, dan IBM yang sudah dipercaya oleh konsumen spesifik. Sangat sulit memasuki pasar spesifik karena bagi mereka suatu merek layaknya “agama/kepercayaan” dan mempunyai standar sendiri dalam pemilihan spesifikasi notebook, jadi jelas sangat sulit membuat mereka berpaling dari keyakinannya. Karena itu juga maka Acer tidak memaksa masuk secara total pada pasar spesifik tapi melakukan “serangan” habis-habisan pada pasar general (konsumen tipe 1) dan hasilnya sukses besar. Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan Acer untuk mencapai kesuksesannya. Jawabannya adalah Differentiation. Dalam Differentiation ada 3 elemen penting (Hermawan Kartajaya) : 1. Konten (what to offer) 2. Konteks (how to offer) 3. Infrastruktur (enabler)
55
Pertama : Konten, Acer cukup jeli dalam membuat spesifikasi laptop pada segmen konsumen general. Mereka tidak memberika spesifikasi yang istimewa tapi cukup untuk melakukan aktifitas yang biasanya dilakukan para konsumen. Seperti mengetik, mendengarkan musik, atau menonton film. Walaupun jika dibandingkan dengan merek Sony, IBM, dan Fujitsu bagaikan bumi dan langit. Memang beberapa produsen seperti HP, MSI, NEC, dan ASUS memiliki produk untuk dilempar pada segmen ini (low-end), tapi keempat notebook tersebut lebih condong ke arah notebook mid-end karena memiliki spesifikasi yang sebenarnya tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada segmen ini. Kedua : Konteks, Acer dalam menjual notebooknya banyak memberika harga yang menarik dan diskon yang insentif. Strategi yang sangat cocok di terapkan di Indonesia karena pada umumnya orang Indonesia senang dengan harga murah, masalah kualitas nomor berikutnya. Selain harga tersebut, iklan yang dibuat juga bagus khususnya untuk produk espire one, dengan moto “want one? .. aspire one”, dari kalimatnya terlihat bahwa Acer berusaha memposisikan dirinya sebagai pilihan terbaik untuk konsumennya dan pemilihan moto yang mudah diingat juga memberi nilai lebih tersendiri. Ketiga : Infrastruktur, notebook Acer di jual dibanyak toko yang tesebar di seluruh Indonesia baik offline maupun online dan karena sudah lama bermain di pasar notebook Indonesia , untuk masalah layanan purna jual para konsumen tidak khawatir lagi karena service centernya cukup banyak.
56
Selain itu positioning Acer sudah tepat karena tidak membuat anggapan produk mereka sebagai produk yang berkinerja tinggi dan model bagus seperti yang digembar gemborkan beberapa produsen notebook yang bermain di pasar low-end, tapi Acer memberi anggapan sebagai notebook yang “ramah” untuk kantong orang Indonesia dan hemat energi. Dengan modal 3 Elemen marketing tersebut plus positioning yang kuat, tidaklah mustahil untuk Acer merajai pasar general notebook di Indonesia. B. Karakteristik Responden Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan sampel yang di tarik berjumlah 50 responden dengan asumsi responden yang dihubungi memiliki portable computer Acer dan sedikit banyaknya memiliki pengetahuan tentang portable computer Acer. Dari data yang diperoleh yang telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Responden Usia Kategori 19 – 25 thn 26 – 30 thn 30 > thn
Responden 35 15 0 50
Jenis Kelamin Kategori Laki- laki perempuan
Responden 29 21 50
57
W a n it a
P r ia W a n it a
P r ia
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Gambar 4.1 Data responden menurut jenis kelamin Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat bahwa pria lebih mendominasi dari pada wanita, hal ini terlihat dengan angka persentase pria sebesar 29 responden dari 50 responden yang berarti 58 % lalu pria sebesar 21 responden dari 50 responden yang berarti 42 %.
30 > th
30 > th 26-30 th 19-25 th
26-30 th
19-25 th
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Gambar 4.2 Data responden menurut usia Dari perhitungan data responden menurut usia, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah usia di kisaran 19–25 tahun yaitu 35 responden dari 50 responden yang berarti 70 % lalu disusul pada urutan kedua yaitu kisaran usia 26–
58
30 tahun sebanyak 15 responden yang berarti 30 %, namun pada kisaran usia 30 > tahun berjumlah 0 responden atau tidak ada.
C. Hasil Dan Pembahasan 1.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang realibel berarti instrument tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran kuisioner pada konsumen yang menggunakan portable computer Acer, yang dijadikan responden yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 50 responden yang dianggap dapat mewakili. Sebelum kuisioner diberikan kepada 50 responden, penulis melakukan try out terhadap 20 responden dengan memberikan 47 butir pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan tersebut. Kuisioner dibagi menjadi empat variabel utama, yaitu Brand
Characteristic,
Company
Characteristic,
Consumer-Brand
Characteristic dan Brand Loyality. Kuisioner dilakukan setelah penulis melakukan try out terhadap 20 responden.
59
Tabel 4.2 Hasil try out Item Instrumen Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic dan Brand Loyality Item Alpha if Item Pertanyaan Deleted Keterangan Brand Characteristic (X1) 0.542 BC-1 Valid 0.306 BC-2 Valid 0.755 BC-3 Valid 0.703 BC-4 Valid 0.703 BC-5 Valid 0.764 BC-6 Valid 0.356 BC-7 Valid 0.763 BC-8 Valid 0.655 BC-9 Valid 0.914 BC-10 Valid 0.356 BC-11 Valid 0.763 BC-12 Valid 0.655 BC-13 Valid 0.914 BC-14 Valid Company Characteristic (X2) 0.437 CC-1 Valid CC-2 0.484 Valid CC-3 0.865 Valid CC-4 0.760 Valid CC-5 0.678 Valid CC-6 0.837 Valid CC-7 0.522 Valid CC-8 0.648 Valid CC-9 0.649 Valid CC-10 0.881 Valid CC-11 0.756 Valid CC-12 0.530 Valid Consumer-Brand Characteristic (X3) 0.725 CB-1 Valid CB-2 0.842 Valid
Alpha Cronbach’s
Keterangan
0.919 0.927 0.913 0.914 0.914 0.912 0.924 0.912 0.916 0.906 0.924 0.912 0.916 0.906
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
0.913 0.910 0.888 0.895 0.901 0.890 0.908 0.903 0.903 0.886 0.905 0.915
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
0.894 0.886
Reliabel Reliabel
60
CB-3 CB-4 CB-5 CB-6 CB-7 CB-8 CB-9 Brand Loyality (Y) BL-1 BL-2 BL-3 BL-4 BL-5 BL-6 BL-7 BL-8 BL-9 BL-10 BL-11 BL-12
a.
0.820 0.562 0.780 0.842 0.762 0.511 0.362
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.888 0.905 0.890 0.886 0.891 0.909 0.919
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
0.845 0.817 0.800 0.548 0.750 0.817 0.722 0.557 0.427 0.845 0.845 0.792
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.931 0.933 0.933 0.941 0.935 0.933 0.936 0.941 0.946 0.931 0.931 0.933
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil try out tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa
dari 47 item pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden. Kemudian dari hasil try out tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa semua item pertanyaan nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari 0.60 yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable. Selanjutnya peneliti membagikannya Angket kepada 50 responden. 2.
Penemuan dan Pembahasan Pengaruh
Brand
Characteristic,
Company
Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic dan Brand Loyality akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner
61
yang diberikan kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan portable computer Acer sebagai responden. a. Brand Characteristic Adapun dalam variabel Brand Characteristic pada kuisioner penulis memasukan empat belas pertanyaan-pertanyaan, dan hasil outputnya sebagai berikut : Tabel 4.3 Perasaan Pengenalan Terhadap portable computer Acer BC1 Frequency Percent Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
2 6 17 15 10 50 50 100
2 6 17 15 10 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 12 34 30 20 100
4 16 50 80 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.3 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 6 responden menjawab tidak setuju, 17 responden menjawab ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 10 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa perasaan pengenalan terhadap portable computer Acer ternyata ragu-ragu, hal ini ditunjukan 17 responden yang menjawab ragu-ragu.
62
Tabel 4.4 Pengenalan Produk portable computer Acer BC2
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
2 8 20 10 10 50 50 100
2 8 20 10 10 50 50 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Valid Percent
Cumulative Percent
4 16 40 20 20 100
4 20 60 80 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.4 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 20 responden menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 10
responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan ragu-ragu portable computer Acer sudah dikenal oleh masyarakat. Terlihat dari 20 responden yang menjawab ragu-ragu. Tabel 4.5 Pengetahuan Tentang Merek portable computer Acer BC3
Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4 11 26 5 4 50 50 100
4 11 26 5 4 50 50 100
8 22 52 10 8 100
8 30 82 92 100
63
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.5 di atas terlihat 4 responden menjawab sangat tidak setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 26 responden menjawab ragu-ragu, 5 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat akan merek portable computer Acer kurang baik, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 26 responden. Tabel 4.6 Tingkat Pengenalan portable computer Acer Bagi Para Konsumen BC4
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
5 9 23 10 3 50 50 100
5 9 23 10 3 50 50 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Valid Percent
Cumulative Percent
10 18 46 20 6 100
10 28 74 94 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.6 di atas terlihat 5 responden menjawab sangat tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa portable computer Acer adalah produk yang tidak begitu mudah diingat bagi
64
masyarakat, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 23 responden.
Tabel 4.7 Kecepatan Konsumen Dalam Mengingat portable computer Acer BC5 Frequency Percent Valid
Missing Total
9 6 24 9 2 50 50 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
9 6 24 9 2 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
18 12 48 18 4 100
18 30 78 96 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.7 di atas terlihat ada 1 responden menjawab sangat tidak setuju,
6 responden menjawab tidak setuju, 12 responden
menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju bahwa Tropicana Slim adalah Produk yang mudah diingat, terlihat dari 22 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.8 Karakteristik portable computer Acer Yang Mudah Dibayangkan BC6
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
Frequency
Percent
3 4 28 10 5 50
3 4 28 10 5 50
Valid Percent
Cumulative Percent
6 8 56 20 10 100
6 14 70 90 100
65
Missing Total
50 100
System
50 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.8 di atas terlihat ada 3 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 28 responden menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa portable computer Acer adalah produk yang kurang memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang mudah dibayangkan. Tabel 4.9 portable computer Acer berbeda dengan merek lain BC7
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3 11 21 12 3 50 50 100
3 11 21 12 3 50 50 100
6 22 42 24 6 100
6 28 70 94 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.9 di atas terlihat 3 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 21 responden menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan ragu-ragu bahwa portable computer Acer berbeda dengan merek lain, hal ini ditunjukan 21 responden menjawab ragu-ragu.
66
Tabel 4.10 Penampilan portable computer Acer Cukup Menarik BC8
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
7 7 17 15 4 50 50 100
7 7 17 15 4 50 50 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Valid Percent
Cumulative Percent
14 14 34 30 8 100
14 28 62 92 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.10 di atas terlihat ada 7 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 7 responden menjawab tidak setuju, 17 responden menjawab ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan ragu-ragu portable computer Acer penampilannya cukup meanarik. Tabel 4.11 Teknologi pada portable computer Acer canggih Missing Total Valid
Total System Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
50 BC9 50 50 Percent 50 Frequency 100 100 2 2 8 8 14 14 24 24 2 2
100 Valid Percent
Cumulative Percent
4 16 28 48 4
4 20 48 96 100
67
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.11 di atas terlihat 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar responden dari pertanyaan ini menyatakan setuju bahwa Teknologi pada portable computer Acer canggih sebagai produk yang terbaik. Ini terlihat dari 24 responden yang menjawab setuju. Table 4.12 Portable computer Acer memiliki kualitas bagus dibanding merek lain BC10
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
4 9 23 10 4 50 50 100
4 9 23 10 4 50 50 100
8 18 46 20 8 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Cumulative Percent 8 26 72 92 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.12 di atas terlihat 4 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan ragu-ragu bahwa Portable computer Acer memiliki kualitas bagus dibanding merek lain, hal ini ditunjukan 23 responden menjawab ragu-ragu.
68
Tabel 4.13 Pentingnya pertimbangan kebutuhan, kegunaan dan harga yang ditawarkan sebelum membeli Portable computer Acer BC11
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
2 5 23 18 2 50 50 100
2 5 23 18 2 50 50 100
4 10 46 36 4 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Cumulative Percent 4 14 60 96 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.13 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 5 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab ragu-ragu, 18 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan ragu-ragu bahwa pertimbangan kebutuhan, kegunaan dan harga yang ditawarkan sebelum membeli Portable computer Acer.
69
Tabel 4.14 Acer adalah portable computer yang tepat untuk anda BC12 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
9 1 14 24 2 50 50 100
Percent 9 1 14 24 2 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
18 2 28 48 4 100
18 20 48 96 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.14 di atas terlihat ada 9 responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan ragu-ragu bahwa Acer adalah Portable computer yang tepat. Tabel 4.15 Acer adalah portable computer yang tidak lemot dibanding dengan merek lain BC13 Frequency Percent Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Total System
8 10 32 50 50 100
8 10 32 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
16 20 64 100
16 36 100
70
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.15 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 10 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan Acer adalah Portable computer yang tidak lemot dibanding dengan merek lain. Tabel 4.16 Acer adalah portable computer yang dapat memenuhi kebutuhan Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
4 5 27 12 2 50 50 100
BC14 Percent 4 5 27 12 2 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
8 10 54 24 4 100
8 18 72 96 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.16 di atas terlihat 4 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 5 responden menjawab tidak setuju, 27 responden menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan ragu-ragu Acer adalah portable computer yang dapat memnuhi kebutuhan. b. Company Characteristic Adapun dalam variabel Company Characteristic pada kuisioner penulis memasukan dua belas pertanyaan-pertanyaan, dan hasil outputnya sebagai berikut :
71
Tabel 4.17 portable computer Acer adalah produk yang berkualitas CC1
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3 12 15 12 8 50 50 100
3 12 15 12 8 50 50 100
6 24 30 24 16 100
6 30 60 84 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.17 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar responden dari pertanyaan ini menyatakan ragu-ragu bahwa Acer adalah portable computer yang berkualitas, hal ini terlihat dari 15 responden yang menjawab raguragu. Tabel 4.18 Acer adalah merek portable computer yang berasal dari luar negri dan berkualitas CC2
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2 13 16 14 5
2 13 16 14 5
4 26 32 28 10
4 30 62 90 100
72
Missing Total
50 50 100
Total System
50 50 100
100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.18 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 13 responden menjawab tidak setuju, 16 responden menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan ragu-ragu Acer sebagai merek portable computer yang berasal dari luar negri dan berkualitas, hal ini ditunjukan 16 responden yang menjawab ragu-ragu. Tabel 4.19 Portable computer Acer adalah ProdukYang Sudah Dikenal Lama Oleh Masyarakat Luas CC3 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
3 13 19 9 6 50 50 100
Percent 3 13 19 9 6 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
6 26 38 18 12 100
6 32 70 88 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.19 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 13 responden menjawab tidak setuju, 19 responden menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 6 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
73
menyatakan ragu-ragu Portable computer Acer adalah ProdukYang Sudah Dikenal Lama Oleh Masyarakat.
Tabel 4.20 Acer adalah portable computer yg telah banyak digunakan masyarakat luas CC4
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2 11 15 14 8 50 50 100
2 11 15 14 8 50 50 100
4 22 30 28 16 100
4 26 56 84 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.20 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat tidak setuju,
11 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan ragu-ragu Acer sebagai portable computer yg telah banyak digunakan masyarakat. Tabel 4.21 Acer adalah perusahan Portable computer yang terpercaya CC5
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6 10 11
6 10 11
12 20 22
12 32 54
74
Missing Total
20 3 50 50 100
Setuju Sangat Setuju Total System
20 3 50 50 100
40 6 100
94 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.21 diatas terlihat ada 6 responden menjawab sangat tidak setuju, 10 responden menjawab tidak setuju, 11 responden menjawab ragu-ragu, 20 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah perusahan Portable computer yang terpercaya. Tabel 4.22 Acer adalah produk yang berkualitas baik di bandingkan dengan produk lain CC6 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
3 8 15 18 6 50 50 100
Percent 3 8 15 18 6 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
6 16 30 36 12 100
6 22 52 88 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.22 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju,
8 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 18 responden menjawab setuju dan 6 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk yang berkualitas baik di bandingkan dengan produk lain.
75
Tabel 4.23 Acer adalah produk yang memberikan garansi yang cepat CC7 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
4 8 18 15 5 50 50 100
4 8 18 15 5 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
8 16 36 30 10 100
8 24 60 90 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.23 di atas terlihat ada 4 responden menjawab sangat tidak setuju,
8 responden menjawab tidak setuju, 18 responden
menjawab ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan ragu-ragu Acer adalah produk yang memberikan garansi yang cepat. Tabel 4.24 Acer adalah produk yang memiliki garansi yang cukup lama CC8 Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
5 6 15 21 3 50
Percent 5 6 15 21 3 50
Valid Percent
Cumulative Percent
10 12 30 42 6 100
10 22 52 94 100
76
Missing Total
50 100
System
50 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.24 di atas terlihat ada 5 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 6 responden menjawab tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyata kan ragu-ragu Acer adalah produk yang memiliki garansi yang cukup lama. Tabel 4.25 Acer adalah produk yang memberikan teknologi up to date CC9 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
3 9 9 26 3 50 50 100
Percent 3 9 9 26 3 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
6 18 18 52 6 100
6 24 42 94 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.25 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 26 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk yang memberikan teknologi up to date.
77
Tabel 4.26 Acer adalah produk yang handal dibandingkan dengan produk lain CC10 Frequency Valid
Missing Total
Percent
5 8 13 19 5 50 50 100
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
5 8 13 19 5 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
10 16 26 38 10 100
10 26 52 90 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.26 di atas terlihat ada 5 responden menjawab sangat tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 19 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju. Tabel 4.27 Acer adalah prusahaan yang memiliki daya inovasi tinggi CC11 Frequency
Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
3
6
6
10 15 16 6 50 50 100
10 15 16 6 50 50 100
20 30 32 12 100
26 56 88 100
78
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.27 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju,
12 responden menjawab tidak setuju, 22 responden
menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju. Tabel 4.28 Acer bisa membuktikan sesuai dengan harapan anda dari segi teknologi CC12 Frequency
Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
3
6
6
9 13 21 4 50 50 100
9 13 21 4 50 50 100
18 26 42 8 100
24 50 92 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.28 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat tidak setuju,
12 responden menjawab tidak setuju, 22 responden
menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju. c. Consumer-Brand Characteristic Adapun dalam variabel keputusan pewmbelian pada kuisioner penulis memasukkan 12 pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut:
79
Tabel 4. 29 Produk Acer Sesuai Dengan Kebutuhan CB1
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
2 12 22 14 50 50 100
2 12 22 14 50 50 100
4 24 44 28 100
Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Cumulative Percent 4 28 72 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.29 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab setuju, 14 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Produk Acer Sesuai Dengan Kebutuhan. Tabel 4.30 Acer adalah produk luar negri yang telah dikenal CB2
Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Frequency
Percent
Valid Percent
3 6 32 9 50 50 100
3 6 32 9 50 50 100
6 12 64 18 100
Cumulative Percent 6 18 82 100
Sumber : data primer yang telah diolah
80
Tabel 4.30 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak setuju, 6 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk luar negri yang telah dikenal. Tabel 4.31 Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya CB3
Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7 15 24
7 15 24
14 30 48
14 44 92
4
4
8
100
50 50 100
50 50 100
100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.31 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya. Tabel 4.32 Acer memiliki jaminan garansi yang mudah diproses CB4
Valid
Tidak Setuju Ragu-Ragu setuju 5
Frequency
Percent
2 9 34 5
2 9 34 5
Valid Percent 4 18 68 10
Cumulative Percent 4 22 90 100
81
Missing Total
50 50 100
Total System
50 50 100
100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.32di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat tidak setuju,
17 responden menjawab tidak setuju, 12 responden
menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan diatas, ragu–ragu lebih mendominasi dengan 12 responden yang menjawab ragu – ragu. Tabel 4.33 Acer memiliki kualitas tampilan yang cukup baik CB5 Frequency Valid
Missing Total
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
2 4 13 23 8 50 50 100
Percen t 2 4 13 23 8 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 8 26 46 16 100
4 12 38 84 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.33 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 23 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas Sebagian besar responden menyatakan setuju Acer memiliki kualitas tampilan yang cukup baik.
82
Tabel 4.34 Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi CB6 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
7 9 31 3 50 50 100
7 9 31 3 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
14 18 62 6 100
14 32 94 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.34 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi. Tabel 4.35 Acer memiliki tingkat kualitas dan memberikan kepuasan CB7 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
7 12 24 7 50 50 100
Percent 7 12 24 7 50 50 100
Valid Percent 14 24 48 14 100
Cumulative Percent 14 38 86 100
83
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.35 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 7 responden menjawab sangat setuju Dari pertanyaan diatas Sebagian besar responden menyatakan setuju Acer memiliki tingkat kualitas dan memberikan kepuasan. Tabel 4.36 Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen CB8 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
2 19 21 8 50 50 100
Valid Percent
2 19 21 8 50 50 100
Cumulative Percent
4 38 42 16 100
4 42 84 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.36 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 19 responden menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen. Tabel 4.37 Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi tampilan CB9 Frequency Valid
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju
4 12 26 8
Percent 4 12 26 8
Valid Percent
Cumulative Percent
8 24 52 16
8 32 84 100
84
Missing Total
50 50 100
Total System
50 50 100
100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.37 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 17 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas Sebagian besar responden menyatakan setuju Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi tampilan. d. Brand Loyality Adapun dalam variabel keputusan pewmbelian pada kuisioner penulis memasukkan 12 pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut: Tabel 4. 38 Acer adalah produk portable computer yang telah memenuhi kebutuhan dalam bertekhnologi BL1 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Total System
2 12 22 14 50 50 100
Percent 2 12 22 14 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 24 44 28 100
4 28 72 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.38 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
85
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk portable
computer
yang
telah
memenuhi
kebutuhan
dalam
bertekhnologi. Tabel 4.39 Informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan televisi BL2 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
3 6 32 9 50 50 100
3 6 32 9 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
6 12 64 18 100
6 18 82 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.39 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak setuju, 6 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas Sebagian besar responden menyatakan setuju Informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan televisi. Tabel 4.40 Informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk) BL3 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
7 15 24 4 50 50 100
Percent 7 15 24 4 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
14 30 48 8 100
14 44 92 100
Sumber : data primer yang telah diolah
86
Tabel 4.40 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk). Tabel 4.41 Informasi tentang portable computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga BL4 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu setuju Sangat Setuju Total System
Percent
2 9 34 5 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 18 68 10 100
4 22 90 100
2 9 34 5 50 50 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.41 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan diatas, setuju lebih mendominasi dengan 34 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.42 Membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi BL5 Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju
2 4 13 23 8
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2 4 13 23 8
4 8 26 46 16
4 12 38 84 100
87
Missing Total
50 50 100
Total System
50 50 100
100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.42 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 23 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi. Tabel 4.43 Acer tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable computer BL6
Valid
Missing Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7 9 31 3 50 50 100
7 9 31 3 50 50 100
14 18 62 6 100
14 32 94 100
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.43 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan diatas, setuju lebih mendominasi dengan 31 responden yang menjawab setuju Acer tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable computer.
88
Tabel 4.44 Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin BL7 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
7 12 24 7 50 50 100
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7 12 24 7 50 50 100
14 24 48 14 100
14 38 86 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.44 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 7 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin Tabel 4.45 Anda membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal BL8 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
2 19 21 8 50 50 100
Percent 2 19 21 8 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 38 42 16 100
4 42 84 100
Sumber : data primer yang telah diolah
89
Tabel 4.45 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 19 responden menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas, setuju lebih mendominasi dengan 21 responden yang menjawab setuju membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal. Tabel 4.46 Membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang BL9 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
Percent
4 12 26 8 50 50 100
Valid Percent
4 12 26 8 50 50 100
Cumulative Percent
8 24 52 16 100
8 32 84 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.46 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 26 responden menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju Membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang Tabel 4.47 Anda adalah orang yang membeli portable computer Acer melihat harga dibandingkan kualitas dan kebutuhan BL10 Frequency Valid
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total
4 18 17 11 50
Percent 4 18 17 11 50
Valid Percent
Cumulative Percent
8 36 34 22 100
8 44 78 100
90
Missing Total
50 100
System
50 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.47 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak setuju, 18 responden menjawab ragu-ragu, 17 responden menjawab setuju dan 11 responden menjawab sangat setuju, ragu-ragu lebih mendominasi dengan 18 responden yang menjawab ragu-ragu. Tabel 4.48 Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang bila tidak tersedia BL11 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
2 14 23 11 50 50 100
Percent 2 14 23 11 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
4 28 46 22 100
4 32 78 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.48 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu 23 responden menjawab setuju dan 11 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju akan membeli barang bila tidak tersedia.
91
Tabel 4.49 Anda merasa puas setelah memiliki portable computer Acer karena kualitas dan harga BL12 Frequency Valid
Missing Total
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total System
8 20 17 5 50 50 100
Percent 8 20 17 5 50 50 100
Valid Percent
Cumulative Percent
16 40 34 10 100
16 56 90 100
Sumber : data primer yang telah diolah Tabel 4.49di atas terlihat ada 8 responden menjawab tidak setuju, 20 responden menjawab ragu-ragu, 17 responden menjawab setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan diatas, ragu-ragu lebih mendominasi dengan 20 responden yang menjawab ragu-ragu. 3. Hasil Analisis a. Uji Normalitas Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang
92
pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
(Sumber : Data diolah) Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Brand Loyality (Y) Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Korelasi Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus pearson product moment dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :
93
Tabel 4.50 Korelasi Correlations BL Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
BC
CC
CB
BL
1.000
.251
.287
.982
BC
.251
1.000
.321
.211
CC
.287
.321
1.000
.227
CB
.982
.211
.227
1.000
BL
.
.039
.021
.000
BC
.039
.
.012
.070
CC
.021
.012
.
.057
CB
.000
.070
.057
.
BL
50
50
50
50
BC
50
50
50
50
CC
50
50
50
50
CB
50
50
50
50
Tabel 4.51 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
94
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan dengan tabel yang terdapat dibawah ini :
Tabel 4.52 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel Koefisien Kategori Probabilitas Korelasi
Hubungan Brand Loyality (Y) Brand Characteristic (X1) Brand Loyality (Y)
Company Characteristic (X2) Kepuasan Pelanggan (Y) Consumer-Brand Characteristic (X3) Brand Characteristic (X1) Company Characteristic (X2) Brand Characteristic (X1) Consumer-Brand Characteristic (X3) Company Characteristic (X2) Consumer-Brand Characteristic (X3)
0.251
Rendah
0.039
0.287
Rendah
0.021
0.982
Sangat Kuat
0.000
0.321
Rendah
0.012
0.211
Rendah
0.070
0.227
Rendah
0.057
Kesimpulan Signifikan
Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan
(Sumber : Data diolah) c. Uji Asumsi Klasik Regresi linier Berganda 1) Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (e1) pada periode sebelumnya (et-1). Uji autokerelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson.
95
Tabel 4.53 Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square .984a
.969
Predictors: (Constant), Brand
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .967
Durbin-Watson
1.268
2.043
Characteristic, Company Characteristic, Consumer-
Brand Characteristic b. Dependent Variable: Brand Loyality (Sumber : Data diolah) Tabel 4.54 Uji Durbin Waston Dw
kesimpulan
Kurang dari 1,10
Ada autokorelasi
1,10 dan 1,54
Tanpa kesimpulan
1,55 dan 2,46
Tidak ada autokorelasi
2,46 dan 2,90
Tanpa kesimpulan
Lebih dari 2,91
Ada autokorelasi
Tabel di atas menyatakan hasil uji Durbin Watson sebesar 2.043 dengan taraf signifikansi 0.05, dengan demikian sesuai dengan tabel tersebut, tidak ada autokorelasi dalam model regresi linier berganda
ini terbebas dari asumsi klasik statistik
autokorelasi dan model ini layak untuk digunakan.. 2) Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
96
variabel independen lain dalam satu model atau terdapat hubungan yang kuat diantara variabel independen di dalam model. Tabel 4.55 Uji Multikolinearitas Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
Brand Characteristic (X1)
.877
1.141
Company Characteristic (X2)
.871
1.149
Consumer-Brand Characteristic (X3)
.927
1.079
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Berdasarkan pada tabel terlihat bahwa nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam penelitian. 3) Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut :
97
(Sumber : Data diolah) Gambar 4.56 Scatterplot Output
SPSS
pada
gambar
Scatterplot
menunjukkan
penyebaran titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. Penyebaran titik tidak berbentuk pola. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda bebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. d. Analisis Regresi Linier Berganda 1) Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.57 Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .984a
.969
Adjusted R Square .967
Estimate 1.268
Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic b. Dependent Variable: Brand Loyality (Sumber : Data diolah) a. Predictors: (Constant),
98
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar
Characteristic,
kemampuan Company
variabel
independen
(Brand
Characteristic,Consumer-Brand
Characteristic) menjelaskan variabel dependen (Brand Loyality). Tabel diatas didapat nilai R Square sebesar 0.969, Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang didapatkan dimana variabel independen yaitu Brand Characteristic (X1),
Company
Characteristic
(X2)
dan
Consumer-Brand
Characteristic (X3), memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Brand Loyality sebesar 96.9%. Sedangkan sisanya 3.1% dijelaskan dengan variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini. Karena pada dasarnya Brand Loyality dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti periklanan, sales promotion, public relation, direct marketing, perilaku konsumen dan harga Tidak menutup kemungkinan faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap Brand Loyality.
99
2) Persamaan Regresi Berganda Tabel 4.45 Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
-2.175
1.361
Brand Characteristic
.021
.020
Company Characteristic
.039
1.319
Consumer-Brand Characteristic a. Dependent Variable: Brand
t
Beta
Sig.
-1.598
.117
.028
1.021
.312
.018
.060
2.169
.035
.037
.962
35.742
.000
Loyality
(Sumber : Data diolah) Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε dimana : Y = Brand Loyality X1 = Brand Characteristic X2 = Company Characteristic X3 = Consumer-Brand Characteristic Dari output didapatkan model persamaan regresi : Persamaan Model 1 : Y = -11.807+ 0.021X1+0,039X2+1.319X3+ε
100
Persamaan regresi berganda ini merupakan model terbaik, karena variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan regresi merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel dependennya. Dari model regresi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : (a) Nilai konstanta menyatakan bahwa jika tidak ada Brand Characteristic (X1), Company Characteristic (X2), dan ConsumerBrand Characteristic (X3), sama dengan nol, maka tidak ada Brand Loyality (Y). (b) Koefisien regresi Brand Characteristic (X1) sebesar Company Characteristic (X2) sebesar dan, Consumer-Brand Characteristic (X3) sebesar semua bertanda positif . artinya, terjadi pengaruh yang positif atau searah antar variabel bebas dengan varibel terikat. Persamaan model ini, menunjukkan bahwa pengaruh variabel Brand Loyality (X1), Company Characteristic (X2) dan ConsumerBrand Characteristic (X3) berpengaruh positif terhadap Brand Loyality (Y) bagi konsumen portable computer Acer. Dan berdasarkan nilai koefisien regresi pada setiap variabel, jika variabel bebas diurutkan dari pengaruh terbesar sampai pengaruh terkecil, maka pertama adalah Consumer-Brand Characteristic (X3) dan kedua adalah Company Characteristic (X2). Jadi berdasarkan nilai koefisien regresi variabel yang paling berpengaruh terhadap Brand Loyality adalah variabel Consumer-Brand Characteristic.
101
Dan Consumer-Brand Characteristic merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumenmerek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek sehingga sangat berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap merek. e. Pengujian Hipotesis 1) Uji Parsial (uji t) Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini. Berdasarkan pada tabel 4.45 di atas, untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: (a) Menguji signifiknasi Brand Characteristic (X1) Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Brand Characteristic (X1)adalah 1.021 , Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 50-2 = 48). Didapat ttabel adalah 2.00.
102
Variabel Brand Characteristic memiliki nilai p-value 0.312 > 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (1.021 < 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Brand Characteristic secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality. (b) Menguji signifiknasi variabel Company Characteristic (X2) Terlihat bahwa thitung koefisien Company Characteristic adalah 2.169, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α=0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 48 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 50-2 = 48). Didapat ttabel adalah 2.00. Variabel Company Characteristic memiliki nilai p-value 0.035 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2.169 > 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
koefisien
Company
Characteristic
secara
parsial
berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality. (c) Menguji signifiknasi variabel Consumer-Brand Characteristic (X\3) Terlihat
bahwa
thitung
koefisien
Consumer-Brand
Characteristic adalah 35.742, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α=0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df=48 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 50-2=48). Didapat ttabel adalah 2.00.
103
Variabel Consumer-Brand Characteristic memiliki nilai pvalue 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (35.742 > 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Consumer-Brand Characteristic secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality. 2) Uji Simultan (Uji F-hitung) Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah : Tabel 4.46 Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
2318.531
3
772.844
73.949
46
1.608
2392.480
49
F 480.745
Sig. .000a
Brand Characteristic, Company Characteristic, ConsumerBrand Characteristic b. Dependent Variable: Brand Loyality a. Predictors: (Constant),
Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspekaspek variabel Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic terhadap variabel Brand Loyality. Dari penghitungan didapat nilai F hitung pada model 1 didapat sebesar 480.745. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 =
104
3 dan df2 = 46, didapat nilai Ftabel = 2.79. Karena nilai Fhitung (480.745) > nilai Ftabel (2.79) maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic dengan signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel Brand Loyality. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
D. Interpretasi Dari hasil uji regresi berganda maka hasil yang di dapat adalah yang paling berpengaruh dan signifikan adalah variabel Consumer-Brand Characteristic, tetapi variabel Company Characteristic juga memiliki nilai signifikan, ini disebabkan karena variabel Consumer-Brand Characteristic dan Company Characteristic sangat berpengaruh terhadap Brand Loyality dan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli suatu produk yang berdasarkan kebutuhan konsumen, dan Consumer-Brand Characteristic adalah variabel yang paling berpengaruh dibandingkan dengan Company Characteristic, karena kepercayaan terhadap sutu merek adalah suatu yang akan membuat seorang konsumen dalam memilih suatu produk. Hasil ini sama dengan apa yang dilakukan oleh (Gede Riana, 2008), hasil penelitiannya yaitu secara parsial variabel trust in brand yang meliputi Brand
Characteristic,
Company
Characteristic,
Consumer-Brand
105
Characteristic berpengaruh terhadap Brand Loyality, hanya bedanya brand trust dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya memiliki tingkat pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan variabel Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam objek penelitianya. Karena pada penelitian sebelumnya menganalisa air minum aqua sebagai objek, sedangkan dalam penelitian ini menganalisa portable computer Acer sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan Consumer-Brand Characteristic memberikan
pengaruh
yang
lebih
besar
dibandingkan
Company
Characteristic dan Brand Characteristic, berbeda dengan pendapat yang di kemukakan (Rulli Arlan Tjahyadi, 2006), dalam jurnal manajemen menyatakan penciptaan nilai melalui strategi dan kebijakan pemasaran yang tepat akan menyebabkan konsumen menjadi pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi, pemahaman
yang
srmpurna
mengenai
loyalitas
karena
brand
trust
menggambarkan suatu komponen yang penting dari disposisi internal ataupun sikap yang diasosiasikan dengan loyalitas. Untuk membangun kepercayaan pada merek, pemasar perlu memahami dan mengembangkan karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek, yaitu karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik hubungan pelanggan-merek.
Dalam kenyataan rasa takut dan cemas yang timbul karena ingin menggunakan suatu produk adalah hal yang penting, namun kepercayaan akan merek dan perusahaan dibalik merek tersebut lebih menentukan konsumen dalam memilih produk. Karena dengan pengetahuan tersebut membentuk kepercayaan konsumen akan kualitas yang ditawarkan oleh sebuah produk.
106
Dan memberi kepercayaan bagi konsumen lebih penting untuk menjalin hubungan yang lebih penting sehingga konsumen loyal. Dalam hal ini perbedaan antara hasil pengujian sebelumya dengan pengujian ini dikarenakan adalah perbedaan waktu penelitian dan sektor yang diteliti, karena pada penelitian sebelumnya adanya perbedaan objek penelitian
107
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic dan Consumer- Brand Characteristic terhadap Brand Loyality maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1 . Berdasarkan hasil uji Regresi berganda secara keseluruhan ditemukan bahwa variabel independen yaitu Company Characteristic dan Consumer- Brand Characteristic berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand Loyality. 2. Berdasarkan uji analisis secara parsial ditemukan bahwa variable Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic berpengaruh secara signifikan terhadap Brand Loyality sedangkan Brand Characteristic tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand Loyality. Dalam hal ini terbukti karena karakteristik perusahaan merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap suatu prodak, karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan di balik merek tersebut sehinga dapat membentuk kepercayaan konsumen terhadap merek. tetapi pada penelitian ini ConsumerBrand Characteristic merupakan variabel yang paling dominan, ini disebabkan karena karakteristik pelanggan merek dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap merek, karakteristik dalam hubungan pelanggan terhadap merek mencakup kesamaan pelanggan dengan citra
108
merek, kesukaan pelanggan terhadap merek, pengalaman pelanggan dan dukungan dari teman atau saudara. 3. Berdasarkan hasil uji Regresi berganda secara parsial ditemukan bahwa consumer-brand characieristic merupakan variabel yang paling dominan dibandingkan dengan brand characteristic dan Company Characteristic, karena seseorang akan membeli suatu produk karena adanya kesukaan pelanggan terhadap merek dan pengalaman pelanggan pada suatu merek produk yang akan dibeli. Dan kepercayaan merek produk menjadi acuan konsumen dalam membeli produk, karena dengan kepercayaan suatu merek produk pasti sudah mengetahui kualitas dan kelebihan suatu merek produk. 4. Nilai koefisien determinasi 96.9% dan keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Consumer-Brand Characteristik dan Company Characteristic Sedangkan sisanya sebesar 3.1% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diketahui atau tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan di atas. Maka implikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Consumer-Brand Characteristic lebih dominan karena adanya kesukaan pelanggan terhadap merek dan pengalaman pelanggan pada suatu merek produk yang akan dibeli, adanya kesukaan pelanggan terhadap merek dan pengalaman pelanggan pada suatu merck maka akan menimbulkan pembelian dan penggunaan akan suatu merek produk. Berpengaruh secara positif brand
109
loyalty, karena brand loyalty merupakan tujuan inti yang diupayakan pernasar.dikarenakan dengan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. 2. Company Characteristic berpengaruh secara positif terhadap Brand Loyality ini disebabkan karena karakteristik perusahaan merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap suatu prodak, karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan di balik merck tersebut sehinga dapat membentuk kepercayaan konsumen terhadap merek. Consumer-Brand Characteristik lebih dominan kesukaan dan pengalaman masa lalu akan suatu merek produk maka akan menimbulkan pembelian suatu merek produk tersabut. Dan bagi pihak-pihak lainnya adlah: 1) Bagi peneliti Dapat menambah ilmu pengetahuan yang mudah-mudahan dapat bermanfaat serta berguna dalam kehidupan sehari-hari,dan untuk bekal dimasa yang akan datang dalam membangun dan juga mengembangkan potensi yang ada dalam diri penulis. 2) Bagi perusahaan Diharapkan bisa jadi masukan yang posituf yang dapat diterima dan di implementasikan oleh perusahaan sehingga dapat membawa perubahan yang baik bagi kinerja peruahaan dan dapat menghasilkan inovasi teknologi yg dapat mengikuti era globalisasi.
110
3) Bagi pemerintah Dengan adanya pasar bebas diharapkan dengan meningkatnya penjualan Acer dapat menambah anggaran defisa negara dan pengembangan teknologi negara kita tidak ketinggalan jauh oleh negara asing. 4) Bagi masyarakat Diharapkan bisa jadi satu masukan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat ketika memilih dan membeli sesuatu barang elektronik terutama portable computer sehingga bisa mendapatkan apa yang kita harapkan.
C. Saran Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan. Agar motivasi konsumen yang diharapkan bersifat positif terhadap merek produk yang diluncurkan maka dimasa mendatang akan berdampak positifpada loyalitas pelanggan maka: 1. Pihak Acer harus terus rnenyempumakan kualitas produk secara keseluruhan yang lebih baik dengan merancang terobosan dan inovasi barn yang berkenaan dengan kualitas produknya, serta beberapa saran supaya Acer rnencapai kesuksesan sebagaimana diharapkan dengan cara: a. Perencanaan yang matang sebagai suatu strategi dalam penjualan sutatu merek produk. b. Menawarkan produk secara lebih awal solusi memungkinkan. C. Tidak melakukan penawaran secara berlebihan justru menimbulkan penolakan. d. Memperbaiki kualitas dan suatu produk.
111
e. Melakukan inovasi dan perbaikan teknologi secara terus menerus. f. Melakukan inovasi dan perbaikan tampilan sesui selera pangsa pasar. 2. Dalam rangka meningkatkan motivasi dan minat konsumen terhadap Acer hendaknya pihak Acer harus merancang strategi pemasaran yang tepat dan melakukan inovasi secara terus menerus. 3. Bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain selain brand characteristic, company characleristic, dan consumer-brand characieristic karena dari penelitian ini diketahui 3.1% masih ada faktor-faktor lain yang. mempengaruhi keputusan pembelian.
112
LEMBAR KUISIONER Identitas peneliti Nama
: Tatang Sukmana
Nim
: 204081002457
Fakultas
: Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syahid
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata satu (S1) fakultas ekonomi dan ilmu sosial. Saya meminta kesediaanya untuk membantu penelitian saya yang berjudul “ Analisis Pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic Terhadap Brand Loyality” . Dengan mengisi kuisioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuanya saya ucapkan terima kasih . Cara pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang telah disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban : (STS)Sangat tidak setuju = 1
(R) Ragu-ragu = 3
(TS) Tidak setuju
(S) Setuju
= 2
(SS) Sangat setuju = 5
=4
Profil responden Nama
:…………………………....
Fakultas
:……………………………
Usia berkisar antara
Jenis kelamin
:
:
19 thn
26 - 30 tahun
20 - 25 thn
30 >
Pria
Wanita
Brand Characteristic (X1) No. 1.
Pertanyaan Saya merasa tidak asing lagi portable computer dengan merek Acer
2.
Saya merasa mengenal portable computer dengan merek Acer
3.
Saya tahu tentang portable computer dengan merek Acer
4.
Merek Acer mudah saya ingat dan familiar
5.
Saya dapat dengan cepat mengingat portable computer dengan merek Acer
6.
Beberapa karakteristik portable computer dengan merek Acer mudah dibayangkan
7.
Acer adalah portable computer yang berbeda dengan merek lainya
8.
Merek portable computer Acer tampil berbeda dan menarik
9.
Acer adalah portable computer dengan teknologi canggih
10.
Acer terkenal sebagai portable computer yang memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan merek lainya
11.
Sebelum membeli portable computer Acer, anda memiliki pertimbangan tertentu, misalnya kebutuhan kegunaan atau harga yang ditawarkan
12
Acer adalah portable computer yang tepat bagi anda
13
Acer adalah produk portable computer yang tidak lemot dibandingkan dengan merek laptop lainya
14
Acer adalah merek portable computer yang dapat memenuhi segala kebutuhan anda
STS
TS
R
S
SS
Company Characteristic (X2) No.
Pertanyaan
1.
Acer Produk yang berkualitas
2.
Acer adalah produk portable computer yang berasal dari luar negeri dan berkualitas
3.
Acer adalah produk portable computer yang sudah dikenal lama masyarakat luas
4.
Acer telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia
5.
Acer adalah perusahaan portable computer yang telah dipercaya masyarakat dunia
6
Acer adalah produk dengan kualitas yang baik dibandingkan produk lain
7
Acer adalah produk yang memberikan garansi dengan proses yang cepat
8
Acer adalah portable computer yang memiliki jangka waktu garansi yang cukup lama
9
Acer adalah perusahaan portable computer yang mampu memberikan tekhnologi yang up to date bagi pelangganya
10
Acer telah meyakinkan pelangganya sebagai produk yang handal dibandingkan dengan produk lain
11
Acer adalah perusahaan portable computer yang memiliki daya inovasi tinggi
12
Acer telah membuktikan sesuai dengan harapan anda dari segi tekhnologi
STS
TS
R
S
SS
Consumer – Brand Characteristic (X3) No. 1.
Pertanyaan Produk portable computer dengan merek Acer sesuai dengan kebutuhan anda
2.
Acer adalah produk luar negeri yang telah dikenal di seluruh dunia
3.
Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya
4.
Acer memiliki jaminan garansi yang mudah diproses
5.
Acer memiliki kualitas tampilan dan pencahayaan monitor yang cukup baik
6.
Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi
7.
Acer memiliki tingkat kualitas yang tahan lama dan memberikan kepuasan
8.
Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen
9.
Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi tampilan
STS
TS
R
S
SS
Brand Loyality (Y) No. 1.
Pertanyaan Acer adalah produk portable computer yang telah memenuhi kebutuhan anda dalam bertekhnologi
2.
Anda mendapatkan informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan iklan di televisi
3.
Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk)
4.
Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga
5.
Sebelum membeli, anda membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi
6.
Acer telah tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable computer
7.
Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin
8.
Apakah anda akan membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal
9.
Anda membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang
10
Anda adalah orang yang membeli portable computer Acerdengan melihat harga dibandingkan kualitas dan kebutuhan
11
Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang bila tidak tersedia
12
Anda merasa puas setelah memiliki portable computer Acer karena kualitas dan harga yang yang terjangkau
STS
TS
R
S
SS
Lampiran 1: Kuesioner LEMBAR KUISIONER Identitas peneliti Nama
: Tatang Sukmana
Nim
: 204081002457
Fakultas
: Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syahid
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata satu (S1) fakultas ekonomi dan ilmu sosial. Saya meminta kesediaanya untuk membantu
penelitian
saya
yang
berjudul
“Analisis
Pengaruh
Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer- Brand Characteristic Terhadap Brand Loyality” Dengan mengisi kuisioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuanya saya ucapkan terima kasih . Cara pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang telah disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban : (STS)Sangat tidak setuju = 1
(R) Ragu-ragu = 3
(TS) Tidak setuju
(S) Setuju
= 2
(SS) Sangat setuju = 5
=4
Profil responden Nama
:…………………………....
Fakultas
:……………………………
Usia berkisar antara
Jenis kelamin
:
:
19 thn
26 - 30 tahun
20 - 25 thn
30 >
Pria
Wanita
115
Brand Characteristic (X1) No. Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11.
12 13 14
3. 4. 5.
TS
R
S
SS
STS
TS
R
S
SS
Saya merasa tidak asing lagi portable computer dengan merek Acer Saya merasa mengenal portable computer dengan merek Acer Saya tahu tentang portable computer dengan merek Acer Merek Acer mudah saya ingat dan familiar Saya dapat dengan cepat mengingat portable computer dengan merek Acer Beberapa karakteristik portable computer dengan merek Acer mudah dibayangkan Acer adalah portable computer yang berbeda dengan merek lainya Merek portable computer Acer tampil berbeda dan menarik Acer adalah portable computer dengan teknologi canggih Acer terkenal sebagai portable computer yang memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan merek lainya Sebelum membeli portable computer Acer, anda memiliki pertimbangan tertentu, misalnya kebutuhan kegunaan atau harga yang ditawarkan Acer adalah portable computer yang tepat bagi anda Acer adalah produk portable computer yang tidak lemot dibandingkan dengan merek laptop lainya Acer adalah merek portable computer yang dapat memenuhi segala kebutuhan anda
Company Characteristic (X2) No. Pertanyaan 1. 2.
STS
Acer Produk yang berkualitas Acer adalah produk portable computer yang berasal dari luar negeri dan berkualitas Acer adalah produk portable computer yang sudah dikenal lama masyarakat luas Acer telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia Acer adalah perusahaan portable computer yang telah dipercaya masyarakat dunia
116
6 7 8 9
10 11 12
Acer adalah produk dengan kualitas yang baik dibandingkan produk lain Acer adalah produk yang memberikan garansi dengan proses yang cepat Acer adalah portable computer yang memiliki jangka waktu garansi yang cukup lama Acer adalah perusahaan portable computer yang mampu memberikan tekhnologi yang up to date bagi pelangganya Acer telah meyakinkan pelangganya sebagai produk yang handal dibandingkan dengan produk lain Acer adalah perusahaan portable computer yang memiliki daya inovasi tinggi Acer telah membuktikan sesuai dengan harapan anda dari segi tekhnologi
Consumer – Brand Characteristic (X3) No. Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
STS
TS
R
S
Produk portable computer dengan merek Acer sesuai dengan kebutuhan anda Acer adalah produk luar negeri yang telah dikenal di seluruh dunia Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya Acer memiliki jaminan garansi yang mudah diproses Acer memiliki kualitas tampilan dan pencahayaan monitor yang cukup baik Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi Acer memiliki tingkat kualitas yang tahan lama dan memberikan kepuasan Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi tampilan
117
SS
Brand Loyality (Y) No. 1. 2.
3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10
11 12
Pertanyaan
STS
TS
R
S
Acer adalah produk portable computer yang telah memenuhi kebutuhan anda dalam bertekhnologi Anda mendapatkan informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan iklan di televisi Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk) Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga Sebelum membeli, anda membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi Acer telah tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable computer Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin Apakah anda akan membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal Anda membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang Anda adalah orang yang membeli portable computer Acerdengan melihat harga dibandingkan kualitas dan kebutuhan Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang bila tidak tersedia Anda merasa puas setelah memiliki portable computer Acer karena kualitas dan harga yang yang terjangkau
118
SS
Lampiran 2: Data Mentah Brand Characteristic (X1) RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
P1 5 2 4 3 3 5 3 5 4 3 5 4 3 3 5 5 2 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3 4 1 1 4 4 3 5 2 5 4 3 3 3 4 2 2 4 4 4
P2 5 4 3 4 3 5 3 5 5 2 5 3 3 5 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 1 1 5 4 3 5 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
P3 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 5 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 1 1 5 4 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3
P4 4 2 4 3 3 5 3 3 4 3 5 4 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 2 4 2 3 1 1 5 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 1 1 3 3 3
P5 3 1 4 3 1 4 3 2 5 3 4 4 4 3 2 3 1 4 3 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 1 5 3 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3
P6 4 3 3 3 2 5 3 2 3 3 5 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 5 3 3 3 1 1 5 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
P7 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 5 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 5 2 2 1 1 5 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2
P8 4 1 4 3 1 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 4 2 3 2 5 5 3 3 1 1 5 3 4 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2
P9 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 5 4 4 3 1 1 5 3 4 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4
P10 4 3 3 3 1 5 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 1 2 2 2 4 5 4 3 3 1 1 5 4 3 3 4 5 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3
P11 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 5 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 5 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
P12 4 1 4 3 1 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 4 1 4 3 1 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 4 3 3 3 3 2
P13 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4
119
P14 4 3 3 3 1 5 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 1 4 3 3 3 1 5 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3
Total 56 39 49 43 28 65 44 42 54 41 61 54 46 55 43 55 40 49 43 29 43 37 44 43 46 58 41 42 25 22 65 51 46 47 39 46 44 44 37 30 48 35 39 45 43 41
47 48 49 50
3 2 4 5
3 2 3 5
3 1 4 5
3 1 3 3
3 1 4 3
3 3 3 5
2 2 4 4
3 1 4 3
2 2 4 4
2 2 3 3
2 2 4 4
3 1 4 3
2 2 4 4
2 2 3 3
Company Characteristic (X2) RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
P15
P16
P17
P18
P19
P20
P21
P22
P23
P24
P25
P26
Total
4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2 3 5 2 3 4 2 5 3 2 5 3 4 4 3 4 2 2
4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 5 3 3 4 4 3 4 5 3 3 5 2 4 4 2 5 3 2 5 3 4 3 3 4 2 2
3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 5 3 3 4 2 2 5 5 3 3 4 2 3 4 2 4 3 2 4 3 5 4 3 4 2 3
4 2 4 3 3 5 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3 5 5 4 3 5 2 4 4 2 5 4 2 4 3 5 4 3 5 2 3
3 1 4 3 1 4 3 2 5 3 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4
4 3 3 3 2 5 3 2 3 3 5 4 4 3 4 2 5 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 3 4 3 5 4 3 3 4 3
4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 5 2 3 4 4 4 3 3 5 3 4 3 4 2 3 4 3 5 4 3 5 4 3
4 1 4 3 1 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 5 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3
4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 2 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 4 2 4
4 3 3 3 1 5 3 3 4 3 4 4 3 4 2 1 5 4 4 3 4 5 1 4 2 4 3 4 4 3 5 4 3 4 2 3
4 3 3 3 2 5 3 2 3 3 5 4 4 3 4 2 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 5 3 3 2 3
4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 5 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 2 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 3
46 37 41 37 26 55 38 29 41 37 54 46 41 46 34 26 53 54 44 40 49 43 39 45 25 51 38 36 50 36 56 50 36 45 32 36
120
36 24 51 54
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
2 3 2 2 2 3 3 4 5 4 2 1 1 1
2 3 2 3 2 2 4 4 4 3 2 2 1 1
2 3 2 3 2 2 2 4 5 4 2 1 1 1
2 4 4 3 2 2 3 3 4 4 2 2 1 1
2 4 2 2 2 2 4 3 5 4 2 1 1 1
2 4 3 3 2 1 3 4 4 4 2 2 1 1
2 3 3 2 2 2 2 3 5 4 2 1 1 1
4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 2 2 1 1
4 4 3 4 2 2 4 3 5 4 2 1 1 1
4 4 4 4 2 2 2 3 5 4 2 2 1 1
P27
P28
P29
P30
P31
P32
P33
P34
P35
Total
4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2 3 5 5 4 4 4 4 5 5
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4
4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 5 3 4 3 4 3 4
4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4
3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 2 4 3 5 4 4 3 4 3 4
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 5 4 3 4 4 4 4
4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 5 3 3 4 3 4 5
4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3
4 4 4 3 3 5 2 4 2 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 5 2 4
35 43 33 30 31 38 30 35 32 34 42 38 35 36 24 28 20 32 22 33 36 43 33 32 33 37 32 37
2 4 2 2 2 3 3 4 4 4 2 1 1 1
2 4 2 2 2 2 4 4 5 4 2 2 1 1
30 43 31 34 24 26 37 43 55 47 24 18 12 12
Consumer- Brand Characteristic (X3) RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
121
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5
4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 5 5 3 4 3 3
4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 2 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3 5 3 4 4 4 4
P36
P37
P38
P39
P40
P41
4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2
4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2
4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3
3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 2
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2
4 4 5 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 5 4 4 2 4 4 3 4
3 3 5 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3
2 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 4
34 33 41 38 35 35 28 30 22 31 26 33 36 34 30 35 41 40 37 36 33 35
P42
P43
P44
P45
P46
P47
Total
4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 2 3 2
4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 2 3 3 3
4 4 4 3 3 5 2 4 2 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4
4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2
4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2
4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 2 3 2 3 2
47 58 45 39 40 51 40 44 41 46 57 50 46 48 30 37 28 45 28
Brand Loyality (Y) RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
122
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5
4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 5 5 3 4 3 3
4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 2 4 1 3 2 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 3
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3 5 3 4 4 4 4
4 4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 5 4 4 2 4 4 3 4
3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3
3 4 4 4 3 3 5 2 4 2 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 4
3 4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 2 3 3 5 2 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 3
3 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4
2 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 2 3 2 3 2 2 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3
41 49 57 46 42 43 49 43 48 45 45 56 50 45 47 36 41 31 43 33 41 48 45 40 48 53 55 47 48 44 45
123
1. Lampiran 3 : Uji Normalitas
124