ANALISIS HUJAN APRIL DAN PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2017
Stasiun Meteorologi Mutiara SIS Al – Jufrie Palu Jl. Abdurahman Saleh, Komplek Bandar Udara Kec. Palu Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah Telp. 0451 – 482172, Fax. 0451 – 482802 Email :
[email protected] Website : www.mutiara.palu.bmkg.go.id Https://www.facebook.com/bmkg.palu
REDAKSI
KATA PENGANTAR
Pengarah: Karmana, S.Si, MM Penanggung Jawab: Warjono, S.Si, M.Kom Salam Sejahtera,
Pemimpin Redaksi: Affan Nugraha.D, S.Si Editor: Moh. Fathan, A.Md
Staf Redaksi: Isna Jutika.A.P, S.S.Tr Ajeng Ratna.P, S.S.Tr
Distribusi: Ridwan.P
“Informasi Iklim Sulawesi Tengah Terbaru Untuk Kegiatan Teknis Dapat Menghubungi Redaksi Kami” Alamat Redaksi: Stasiun Meteorologi Klas II Mutiara Sis Al – Jufrie Palu Jl. Abdurrahman Saleh, Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufrie Palu. Kec. Palu Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah Telp. 0451 – 482172, Fax. 0451 – 482802 Email :
[email protected] Website : www.mutiara.palu.bmkg.go.id Https://www.facebook.com/bmkg.palu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang melimpah, kami dapat menyelesaikan Buletin Analisis dan Prakiraan Curah Hujan Propinsi Sulawesi Tengah edisi bulan Mei 2017. Konten dalam buletin ini, yaitu analisis dan prakiraan hujan. Analisis hujan adalah hasil analisis hujan pada bulan yang telah terjadi. Untuk edisi kali ini adalah análisis hujan bulan April 2017. Prakiraan hujan telah disesuaikan dengan kondisi dinamika atmosfer terkini. Prakiraan hujan edisi kali ini adalah prakiraan hujan bulan Juni, Juli dan Agustus 2017 serta informasi kekeringan dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI). Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh UPT BMKG di Sulawesi Tengah dan para pengamat pos hujan kerjasama serta semua pihak yang telah mendukung hingga terbitnya buletin ini. Harapan kami informasi iklim dalam buletin ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan analisis dalam perencanaan berbagai kegiatan pembangunan di Sulawesi Tengah. Semoga Bermanfaat
Palu,
Mei 2017
KEPALA STASIUN METEOROLOGI MUTIARA SIS AL - JUFRIE PALU
KARMANA, S.Si, MM. NIP. 19660411 1988121 001 ii Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ......................................................................................................... III DAFTAR TABEL .................................................................................................. IV DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. IV DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ V DAFTAR ISTILAH ................................................................................................ VI I.
RINGKASAN .................................................................................................1
II.
ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT ...................3 A. Dinamika Atmosfer Global .......................................................................5 B. Dinamika Atmosfer Indonesia ..................................................................5
III.
ANALISIS HUJAN APRIL 2017......................................................................6 A. Analisis Sifat Hujan April 2017 .................................................................6 B. Analisis Curah Hujan April 2017 ..............................................................6
IV.
PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JUNI DAN JULI 2017 .........................................7 A. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Juni 2017 .............................................7 B. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Juli 2017 ..............................................8 C. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Agustus 2017.......................................9
V.
INFORMASI IKLIM ......................................................................................10 A. Iklim Mikro di Sulawesi Tengah (Stamet Mutiara Sis Al-Jufrie Palu) .......10
VI.
INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI........................11
LAMPIRAN ..........................................................................................................14
iii Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Sifat Hujan April 2017 ........................................................................... 6 Tabel 3.2. Curah Hujan April 2017 .........................................................................6 Tabel 4.1. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2017 ............................................................7 Tabel 4.2. Prakiraan Curah Hujan Juni 2017 ..........................................................7 Tabel 4.3. Prakiraan Sifat Hujan Juli 2017 .............................................................8 Tabel 4.4. Prakiraan Curah Hujan Juli 2017 ...........................................................8 Tabel 4.5. Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2017 ......................................................9 Tabel 4.6. Prakiraan Curah Hujan Agustus 2017 ...................................................9 Tabel 6.1. Indeks SPI tiga bulanan periode Februari s.d April 2017 ......................... 11
DAFTAR GAMBAR Gambar 6.1. Peta Indeks SPI tiga bulanan periode Februari.s.d April 2017 ..........13
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni 2017 .....................13 Lampiran 2. Peta Analisis Curah Hujan Juni 2017 ...............................................13 Lampiran 3. Peta Analisis Sifat Hujan Junil 2017 .................................................14 Lampiran 4. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Juli 2017 ......................15 Lampiran 5. Peta Analisis Prakiraan Curah Hujan Juli 2017.................................15 Lampiran 6. Peta Analisis Prakiraan Sifat Hujan Juli 2017 ...................................16 Lampiran 7. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Agustus 2017 ..............17 Lampiran 8. Peta Analisis Prakiraan Curah Hujan Agustus 2017 .........................17 Lampiran 9. Peta Analisis Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2017............................18 Lampiran 10. Peta Prakiraan Peluang Curah Hujan >100 mm Bulan Juni 2017 ...19 Lampiran 11. Windrose Analisis Angin .................................................................20
iv Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
DAFTAR ISTILAH A. Curah Hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul pada tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter, berarti bahwa dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. B. Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut disuatu tempat. Sifat Hujan dibagi 3 kriteria, yaitu : 1. Atas normal (A), jika nilai perbandingannya > 115% terhadap rata-ratanya. 2. Normal (N), jika nilai perbandingannya 85% - 115% terhadap rata-ratanya. 3. Bawah normal (B), jika nilai perbandingannya < 85% terhadap rataratanya. C. Awal Musim Kemarau : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau kurang dari 150 mm dalam satu bulan. D. Awal Musim Hujan : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau lebih dari 150 mm dalam satu bulan. E. Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata atau keadaan cuaca jangka panjang pada suatu daerah, meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun. F. Hujan Ekstrim adalah keadaan curah hujan yang melebihi 100 mm/hari. G. Fenomena global yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia: 1. El Nino dan La Nina El Nino merupakan kondisi terjadinya peningkatan suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah dan Timur dari nilai rata-ratanya. El Nino ditandai dengan adanya anomali suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) bernilai positif (lebih panas dari rata- ratanya) dan nilai Southern Oscillation Index (SOI) negatif selama periode tertentu (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan selisih Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di sebagian wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak mempengaruhi curah hujan secara signifikan di Indonesia. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino, ditandai dengan v Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) dan nilai SOI positif selama periode yang cukup lama (setidak-tidaknya tiga bulan). Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu muka laut. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina. 2. Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan selisih antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Untuk Dipole Mode Index (DMI) positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan nilai negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat. H. Fenomena Regional yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia: 1. Sirkulasi Monsun Asia – Australia Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. 2. Suhu Permukaan Laut di wilayah perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak atau sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer.
vi Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
I. RINGKASAN A. Analisis curah hujan bulan April 2017, sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah berkisar antara 101-150 mm (menengah), curah hujan tertinggi sebesar 605 mm terjadi di Kab. Poso (Pos Hujan Pandayora), sedangkan curah hujan terendah sebesar 18,2 mm terjadi di Kab. Tojo Unauna (Pos Hujan Ampana Kota). Analisis sifat hujan bulan April 2017 di sebagian besar Sulawesi Tengah adalah Atas Normal. Sifat hujan Bawah Normal meliputi Kota Palu (seluruh wilayah); Kab. Parimo (Siniu, Parigi Utara, Kasimbar); Kab. Sigi (Biromaru, Kalukubula); Kab. Donggala (Banawa, Sebagian Damsol); Kab.Touna (Ampana Kota, Kep.Togean). B. Pada Juni 2017, prakiraan curah hujan di Sulawesi Tengah secara umum diprakirakan berkisar antara 151-200 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan kurang dari 151 mm yaitu Kota Palu (seluruh wilayah); Kab. Tojo Unauna (Ampana dan sekitarnya); Kab. Donggala (Balaesang dan sekitarnya); Daerah yang diprakirakan curah hujan lebih dari 201 mm meliputi Kab. Poso (Poso Pesisir, Lore Utara); Kab.Donggala (Balaesang dan sekitarnya).
C. Prakiraan sifat hujan bulan Juni 2017 di Sulawesi Tengah umumnya Atas Normal. Daerah yang diperkiraan memiliki sifat hujan Bawah Normal meliputi Kota Palu (seluruh wilayah); Kab. Parimo (Ampibabo, Siniu); Kab. Donggala (Sindue, banawa, Labuan, Sirenja); Kab. Touna (Ampana Tete, Ampana Kota). Daerah yang diprakirakan curah hujannya Atas Normal meliputi Kota Palu, Kab. Poso (Pamona Selatan, Lore Selatan); Kab.Donggala (Sojol)
D. Pada Juli 2017, prakiraan curah hujan di Sulawesi Tengah secara umum diprakirakan berkisar antara 51-150 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan kurang dari 101 mm yaitu Kab. Parimo (Sindue) dan Kab. Touna (Ampana, Marowo). Daerah yang diprakirakan curah hujannya lebih dari 501 mm meliputi Morowali Utara (Kolonodale)
1 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
E. Prakiraan sifat hujan bulan Juli 2017 di Sulawesi Tengah umumnya Normal hingga Atas Normal. Daerah yang diprakirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal meliputi Kota Kab. Parimo (Sindue, Marowo). Daerah yang diprakirakan sifat curah hujannya Atas Normal meliputi Morowali Utara (Kolonodale); Kab.Sigi (Gimpu); Kab.Sigi (Gimpu, Mantikole); Kab.Donggala (Labuan); Kab.Poso (Kota Poso, Pamona,Lore); Kab.Morowali Utara (Kolonodale). F. Pada Agustus 2017, prakiraan curah hujan di Sulawesi Tengah secara umum diprakirakan berkisar antara 101-150 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan kurang dari 101 mm yaitu Kota Palu (Seluruh wilayah); Banggai (seluruh wilayah) dan Kab. Touna (Seluruh wilayah). Daerah yang diprakirakan curah hujannya lebih dari 200 mm meliputi Donggala (Labuan, Sindue, Sirenja dan sekitarnya); Poso (Seluruh wilayah); Parimo (Parigi, Sausu,Siniu, Toribulu, Kasimbar, Tinombo, palasa dan sekitarnya). G. Prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2017 di Sulawesi Tengah umumnya Atas Normal. Daerah yang diprakirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal meliputi Kota Kab. Parimo (Sindue, Marowo). Daerah yang diprakirakan sifat curah hujannya Atas Normal meliputi Morowali Utara (Kolonodale); Kab.Sigi (Gimpu); Kab.Sigi (Gimpu, Mantikole); Kab.Donggala (Labuan); Kab.Poso (Kota Poso, Pamona,Lore); Kab.Morowali Utara (Kolonodale).
2 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
II. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER
A. DINAMIKA ATMOSFER GLOBAL Dinamika atmosfer global terpantau memberikan pengaruh yang kurang signifikan terhadap pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia. Terpantau “30 Day Moving SOI” mengalami sedikit penurunan yaitu di angka +5.6. Meskipun kurang signifikan, peningkatan nilai SOI terpantau konsisten, sehingga hal ini mengindikasikan adanya penguatan aliran massa udara dari Samudra Pasifik Timur menuju Samudra Pasifik Barat yang juga konsisten. Aliran massa udara dari Samudra Pasifik Timur menuju Barat terkait dengan adanya fenomena La Nina. Meskipun demikian, terpantau dari SOI, aliran yang terjadi kurang signifikan, sehingga tidak berpengaruh terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Indeks SST NINO3.4 terpantau masih pada angka +0.2. Nilai ini mengindikasikan suhu muka laut yang lebih hangat di Pasifik bagian Tengah dan Timur. Suhu muka laut yang lebih hangat di Psaifik Tengah dan Timur umumnya terkait dengan fenomena El Nino. Meskipun demikian, indeks SST tersebut terpantau masih dalam rentang netral sehingga tidak berpengaruh terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Sebagaimana Indeks SST NINO3.4, IOD juga terpantau masih berada pada angka +0.19. Nilai ini mengindikasikan aliran massa udara dari Samudra Hindia bagian Timur menuju Samudra Hindia bagian Barat yang umumnya menyebabkan pengurangan potensi pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia. Meskipun demikian, nilai IOD terpantau kurang signifikan, sehingga pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia juga tidak signifikan. Diagram RMM masih menunjukkan fase konvektif MJO berada di dalam lingkaran dengan magnitudo kurang dari satu. Hal ini mengindikasikan bahwa MJO sedang berada dalam kondisi tidak aktif dan tidak berpengaruh terhadap perawanan di wilayah Indonesia. Hal ini diperkuat dengan prakiraan anomali OLR dari CPC NOAA yang justru menunjukkan kecenderungan pengurangan jumlah awan di wilayah Indonesia bagian Timur. B. DINAMIKA ATMOSFER INDONESIA Indeks surge terpantau mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir hingga mencapai angka +1.2. Hal ini mengindikasikan adanya aliran massa udara dari pesisir Tiongkok (Gushi) menuju daratan (Hongkong). Meskipun demikian, aliran ini terpantau tidak memasuki wilayah Indonesia karena adanya sirkulasi di daratan Asia. Tekanan udara di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 1009 – 1012 hPa. Terpantau pusat tekanan rendah barat daya Banten (1008 hPa), wilayah Australia bagian barat laut dan di selatan Merauke (1008 hPa) 3 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Secara umum angin masih bertiup dari Tenggara – Barat Laut. Terpantau sirkulasi siklonik di wilayah Selat Karimata Samudera Hindia barat daya Banten dan Laut Arafura selatan Papua.. Daerah pertemuan angin terpantau berada di pesisir timur Sumatera bagian utara, Sumatera Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku. Belokan angin terpantau di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Angin Baratan terpantau kembali mendominasi lapisan 850 hPa, dimana kecepatan angin Baratan paling signifikan berada di wilayah Sulawesi hingga Papua Barat. Sedangkan pada lapisan 200 hPa didominasi angin timuran dengan kecepatan mencapai 40 knot. Lapisan 850 hPa wilayah Indonesia masih berpantau basah dengan kelembapan udara berkisar antara 50 – 100%. Kelembapan udara 80 – 100 % terpantau berada hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di utara Aceh, Kalimantan Utara dan sebagian Kalimantan Timur. Hampir serupa dengan lapisan 850 hPa, lapisan 700 hPa dengan kelembapan udara berkisar antara 40 – 100 %. Kelembapan udara 70 – 100 % terpantau hampir di seluruh wilayah Indonesia.
4 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
III. ANALISIS HUJAN APRIL
A. Analisis Sifat Hujan April. Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun / pos hujan kerjasama di Sulawesi Tengah, analisis sifat hujan April 2017 dapat dilihat pada tabel 3.1. Sedangkan peta analisis sifat hujan April 2017 dapat dilihat pada Lampiran 3. Sifat Hujan April
Kabupaten/Kota
BN Seluruh wilayah
N -
Sindue, Sojol Utara dan Labuan
Banawa, Balaesang Selatan, Sirenja
Kota Palu Donggala
-
Biromaru, Dolo, Palolo
Tinombo dan Kasimbar.
Kota Parigi, Palasa, Toribulu.
Pinembani, Rio Pakava, Balaesang Tanjung, Damsol dan Sojol Tengah. Kulawi, Pipikoro, Lindu dan Gumbasa Sausu, Balinggi dan Torue
-
-
Seluruh wilayah.
Ampana, Kep.Walea, Kep.Unauna, Ampana Tete, dan Ulu Bongka.
Ampana Selatan, Ampana Tete Selatan dan Tojo.
Tojo Barat.
Sigi Parimo Poso Tojo Unauna
AN -
-
Lampado, Baolan.
Tolitoli Utara,
Paleleh Timur
Paleleh, Bokat dan Bukal
Lakea, Karamat, Biau, Tiloan.
Bualemo, Luwu Timur.
Luwuk.
-Kintom, Batui, Toili, Nuhon, Bunta dan Kep,Salakkan
-
-
Seluruh wilayah.
Tolitoli Buol Banggai Morowali
Tabel 3.1 Sifat Hujan April 2017
B. Analisis Curah Hujan April 2017. Berdasarkan data curah hujan Februari 2017 yang diterima dari stasiun / pos hujan, analisis curah hujan Februari 2017 dapat dilihat pada tabel 3.2. Sedangkan peta analisis curah hujan Februari 2017 dapat dilihat pada Lampiran 2. Kota/Kab
LINTANG
BUJUR
Ch_April
Sifat_April
STAMET MUTIARA
-0,919466
119,906708
37,3
B
STAMET LUWUK
-0,98
122,77
85,4
B
KOLONODALE - BPP
-0,634139
119,8505
480
A
STAMET POSO
-1,41
120,73
212
B
KARYA MUKTI
-2,01549
121,337
133,5
A
SINDUE
-0,6028
119,7948
27
B
SOJOL - BPP
0,500056
120,037611
225
A
TANAMEA - BPP
-0,8315
119,6235
209
A
LOMPIO - BPP
-0,296
119,8471
87,5
B
LABUAN
-0,634139
119,8505
60,3
A
STAMET LALOS
1,121274
120,794
154
B
DOLAGO - LLHP
-0,903444
120,232639
142
B
SAUSU
-1,04641
120,45
214
A
AMPANA
-0,8744349
121,583
38,5
B
MAROWO ULUBONGKA - UPTD
-0,957407
121,461
96,5
N
GIMPU
0,17146
119,92917
232
N
MANTIKOLE - BPP
-1,081583
119,867694
139
A
Tabel 3.2 Curah Hujan April 2017
5 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
IV. PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2017
A. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Juni 2017. Sifat Hujan Juni N Ulujadi, Palu Barat, Palu Timur, Palu Selatan Banawa, Banawa Selatan, Pinembani, Rio Pakava, Sindue Kinovaro, Marawola, Dolo Barat, Dolo Selatan, Tanambulava, Kulawi
Banawa Tengah, Sindue Tobata, Sirenja, Balaesang, Damsol, Sojol Pipikoro, Kulawi Selatan, Lindu, Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru
-
-
Seluruh Wilayah Parimo
-
-
Seluruh Wilayah Poso
Ampana Kota, Ulu Bongka, Tojo
Ampana Tete
Waleaa Besar, Walea Kepulauan, Togean, Una-Una
-
-
Seluruh Wilayah Toli-Toli
-
-
Seluruh Wilayah Buol
-
-
Seluruh Wilayah Banggai
-
-
Seluruh Wilayah Morowali
Kabupaten/Kota
BN -
Kota Palu
-
Donggala
-
Sigi Parimo Poso Tojo Unauna Tolitoli Buol Banggai Morowali
AN Mantikulore, Palu Utara, Tawaeli
Tabel 4.3 Prakiraan Sifat Hujan Juni 2017
Kota/Kab
LINTANG
BUJUR
Ch_Juni
Sifat_Juni
STAMET MUTIARA
-0,919466
119,906708
101
A
STAMET LUWUK
-0,98
122,77
169
N
KOLONODALE - BPP -0,634139
119,8505
358
N
STAMET POSO
-1,41
120,73
234
A
KARYA MUKTI
-2,01549
121,337
137
N
SINDUE
-0,6028
119,7948
65
B
SOJOL - BPP
0,500056
120,037611
275
A
TANAMEA - BPP
-0,8315
119,6235
158
N
LOMPIO - BPP
-0,296
119,8471
145
N
LABUAN
-0,634139
119,8505
73
A
STAMET LALOS
1,121274
120,794
165
B
DOLAGO - LLHP
-0,903444
120,232639
268
N
SAUSU
-1,04641
120,45
154
A
AMPANA
-0,8744349
121,583
101
B
MAROWO ULUBONGKA -0,957407 - UPTD
121,461
53
B
GIMPU
0,17146
119,92917
232
A
MANTIKOLE - BPP
-1,081583
119,867694
98
N
Tabel 4.4 Prakiraan Curah Hujan juni 2017
6 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
B. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Juli 2017. Kabupaten/Kota
BN -
Kota Palu
-
Donggala
-
Kinovaro, Marawola, Dolo Barat, Dolo Selatan, Tanambulava, Kulawi
Pipikoro, Kulawi Selatan, Lindu, Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru
-
-
Seluruh Wilayah Parimo
-
-
Seluruh Wilayah
Ampana Kota, Ulu Bongka, Tojo
Ampana Tete
Waleaa Besar, Walea Kepulauan, Togean, Una-Una
-
-
Seluruh Wilayah
-
-
Seluruh Wilayah
-
Toili, barat, Toili, Batui, Nuhon, Bunta
Pagimana, Kintom, Luwuk, Luwuk Timur, Bualemo, Lamata, Mamasa, Balantak
-
-
Seluruh Wilayah
Sigi Parimo Poso Tojo Unauna Tolitoli Buol
Banggai Morowali
Sifat Hujan Juli N AN Ulujadi, Palu Barat, Palu Timur, Palu Mantikulore, Palu Utara, Tawaeli Selatan Banawa, Banaawa Tengah, Banawa Sindue Tobata, Sirenja, Balaesang, Selatan, Pinembani, Rio Pakava, Damsol, Sojol, Sojol Utara
Tabel 4.5 Prakiraan Sifat Hujan Juli 2017
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kota/Kab
Prak_SifatJul
STAMET MUTIARA STAMET LUWUK KOLONODALE - BPP STAMET POSO KARYA MUKTI SINDUE SOJOL - BPP TANAMEA - BPP LOMPIO - BPP LABUAN STAMET LALOS DOLAGO - LLHP SAUSU AMPANA MAROWO ULUBONGKA - UPTD GIMPU MANTIKOLE - BPP
99 127 501 191 137 65 243 130 141 55 189 224 156 99 52 201 105
Sifat_Jul A N A A A B A N N A N N A B B A A
Tabel 4.6 Prakiraan Curah Hujan Juli 2017
7 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
C. Prakiraan Sifat dan Curah Hujan Agustus 2017. Kabupaten/Kota Kota Palu
BN
Sifat Hujan Agustus N
AN
-
Seluruh Wilayah
-
-
Sindue Barat, Labuan, Banawa Utara.
Banawa, Sindue, Sirenja, Balaesang, Damsol, Sojol.
-
Dolo, Kalukubula, Biromaru.
Lindu, Kulawi, Pipikoro.
-
-
Seluruh wilayah.
-
-
Seluruh wilayah.
-
Seluruh Wilayah
-
-
-
Seluruh wilayah.
-
-
Seluruh wilayah.
-
Seluruh Wilayah
-
-
Bungku, Bahodopi, kolonodale.
Petasia, Mori, Soyo Jaya dan Lembo
Donggala Sigi Parimo Poso Tojo Unauna Tolitoli
Buol Banggai Morowali
Tabel 4.1 Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2017
Kota/Kab
LINTANG
BUJUR
Ch_Ags
Sifat_Ags
STAMET MUTIARA
-0,919466
119,906708
80
A
STAMET LUWUK
-0,98
122,77
96
N
KOLONODALE - BPP
-0,634139
119,8505
374
N
STAMET POSO
-1,41
120,73
172
A
KARYA MUKTI
-2,01549
121,337
125
A
SINDUE
-0,6028
119,7948
62
B
SOJOL - BPP
0,500056
120,037611
226
A
TANAMEA - BPP
-0,8315
119,6235
134
A
LOMPIO - BPP
-0,296
119,8471
115
N
LABUAN
-0,634139
119,8505
49
B
STAMET LALOS
1,121274
120,794
136
A
DOLAGO - LLHP
-0,903444
120,232639
233
N
SAUSU
-1,04641
120,45
137
N
AMPANA
-0,8744349
121,583
92
N
MAROWO ULUBONGKA - UPTD
-0,957407
121,461
86
N
GIMPU
0,17146
119,92917
201
A
MANTIKOLE - BPP
-1,081583
119,867694
106,95
A
Tabel 4.2 Prakiraan Curah Hujan Agustus 2017
8 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
V. INFORMASI IKLIM
A. IKLIM MIKRO DI SULAWESI TENGAH (STAMET MUTIARA SIS AL-JUFRIE PALU) 1. Curah Hujan Curah hujan yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufrie Palu di bulan April 2017 sebesar 37.3 mm, Curah hujan terendah pada tanggal 4 sebesar 0.1 mm dan tertinggi pada tanggal 24 sebesar 10.5 mm. Sedangkan untuk wilayah Sulawesi tengah tercatat curah hujan bulanan terbesar di wilayah Pandayora sebesar 605 mm dan curah hujan bulanan terendah di wilayah Ampana Kota sebesar 18.2 mm. Dengan Curah hujan harian tertinggi Pada tanggal 6 April 2017 sebesar 198 mm di Pos Hujan Pamona Timur dan curah hujan terendah di Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufrie Palu pada tanggal 4 April 2017 sebesar 0,1 mm. 2. Suhu Udara Suhu Udara tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufrie Palu di bulan April 2017 dengan rata-rata 28.1°C dan rata-rata maksimum 33,8°C. Suhu udara maksimum terjadi pada tanggal 13 April 2017 sebesar 35,4°C dan terendah pada tanggal 24 April 2017 sebesar 22,8°C. 3. Arah dan Kecepatan Angin Arah dan kecepatan angin Tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Sis AlJufrie Palu di bulan April 2017 rata-rata berasal dari Utara dengan kecepatan Calm. Kecepatan maksimum terjadi pada tanggal 11 April 2017 yang berasal dari Barat Laut - Utara (350°) sebesar 20 Knot (± 36 Km/Jam).
9 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
VI. INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI)
Indeks Presipitasi Terstandarisasi atau Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (satu bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut:
A. Tingkat Kekeringan 1. Sangat Kering
: Jika nilai SPI ≤ - 2,00
2. Kering
: Jika nilai SPI - 1,50 s/d -1,99
3. Agak Kering
: Jika nilai SPI - 1,00 s/d -1,49
B. Normal: 1. Jika nilai SPI - 0,99 s/d 0,99
C. Tingkat Kebasahan 1. Sangat Basah
: Jika nilai SPI ≥ 2,00
2. Basah
: Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3. Agak Basah
: Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (satu bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
10 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
A. Analisis Indeks Kekeringan Periode Februari s.d April 2017
Gambar 6.1 Peta Indeks SPI tiga bulanan periode Februari s.d April 2017
Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks atau biasa disebut Standard Precipitation Index (SPI) untuk menganalisa akumulasi curah hujan tiga bulanan Februari s.d April 2017 di Sulawesi Tengah Pada Umumnya Normal. Kondisi Agak basah terjadi di wilayah Kab.Sigi (Kulawi, Biromaru, Palolo) dan kondisi Agak Kering terjadi di wilayah Kota Palu, Kab. Morowali Utara (Mamosala, Bungku Utara), Banggai (Kep.Salakkan), Kab.Parimo (Balinggi, Siniu) dan Kab.Donggala (Pinembani, Rio Pakava).
11 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
POS LINTANG alindau -0,338694 ampana kota -0,874435 ampana tete -0,870043 ampibabo -0,452944 bahagia -1,145639 bahomoleo -2,45435 balantak -0,882146 baluase -1,010482 batui -1,205983 bilo 0,8935278 bp4 biromaru -0,956176 bualemo -0,596057 bubung luwuk -0,98 bunta -0,872863 cendana pura -1,46016 kamonji -0,112283 karyamukti 0,17146 kesbanglinmas -0,705021 kintom -1,15726 kolakola -0,731732 kolonedale -2,08 labuan -0,634139 lamala -0,930434 lero -0,634813 lompio -0,296 lumbumamara -0,815917 luwuk -0,950005 luwuk timur -0,840067 masama -0,825862 moilong -1,44114 mori atas -2,015376 mutiara -0,919466 nuhon -0,964181 nupabomba -0,732338 pagimana -0,787899 riolalundu -1,292583 sampeantaba -2,21571 siboang 0,500056 simou -0,634139 sindue -0,6028 sinorang (batui selatan) -1,54978 siweli(balaesang) -0,018667 stageof palu -0,905 stamet poso -1,41 surumana -0,865778 tanamea -0,8315 toili barat -1,54978 toli toli 1,121274 tolisu -1,43604
BUJUR 119,764194 121,583 121,656 120,06675 120,102611 121,914 123,393 120,4039283 119,894089 120,621 119,917 123,056 122,77 122,219 122,345 119,673197 119,92917 119,707 122,66 119,71 121,4 119,8505 123,146 119,813109 119,8471 119,6795 122,791 123,046 123,11 122,394 120,930266 119,906708 122,108 119,9555 122,64 119,5090556 121,462 120,037611 119,8505 119,7948 122,275 119,888333 119,838 120,73 119,571111 119,6235 122,275 120,794 122,281
INDEKS SPI APRIL 0,28 0,23 0,29 -0,95 0,85 0,34 0,47 -1,25 -0,53 0,38 -0,84 0,5 0,29 0,46 -1,45 0,29 0,12 -1,55 -1,45 0,06 0,4 0,29 0,36 -0,229 -0,02 -0,11 0,41 0,23 0,22 0,21 0,45 -0,66 0,48 -1,05 0,38 -0,67 0,45 0,27 0,29 -1,07 -0,6 0,33 -0,299 0,33 1,45 0,43 0,45 0,37 0,44
Tabel 6.1 Indeks SPI tiga bulanan periode Januari s.d April 2017 di Sulawesi Tengah
12 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
VII. LAMPIRAN
A. Tabel dan Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni 2017 Kota/Kab
LINTANG
BUJUR
Ch_Juni
Sifat_Juni
STAMET MUTIARA
-0,919466
119,906708
101
A
STAMET LUWUK
-0,98
122,77
169
N
KOLONODALE - BPP -0,634139
119,8505
358
N
STAMET POSO
-1,41
120,73
234
A
KARYA MUKTI
-2,01549
121,337
137
N
SINDUE
-0,6028
119,7948
65
B
SOJOL - BPP
0,500056
120,037611
275
A
TANAMEA - BPP
-0,8315
119,6235
158
N
LOMPIO - BPP
-0,296
119,8471
145
N
LABUAN
-0,634139
119,8505
73
A
STAMET LALOS
1,121274
120,794
165
B
DOLAGO - LLHP
-0,903444
120,232639
268
N
SAUSU
-1,04641
120,45
154
A
AMPANA
-0,8744349
121,583
101
B
MAROWO ULUBONGKA -0,957407 - UPTD
121,461
53
B
GIMPU
0,17146
119,92917
232
A
MANTIKOLE - BPP
-1,081583
119,867694
98
N
Lampiran 1. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni 2017
13 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Lampiran 2. Peta Prakiraan Curah Hujan Juni 2017
Lampiran 3. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juni 2017
Pada bulan Juni tahun 2017 prakiraan sifat hujan untuk wilayah Sulawesi Tengah dalam kondisi Atas normal untuk beberapa kabupaten seperti Sigi (Kulawi Selatan, Pipikoro, Lindu), Buol (Seluruh Wilayah, Toli-toli (Seluruh wilayah), Bangkep (Seluruh Wilayah), Poso (Seluruh Wilayah, Morowali (Seluruh Wilayah), Morut (Lembo, Petasia, Mori, Morowali Utara), Donggala (Banawa Utara, Balaesang, Damsol, Sojol), Palu (Palu Utara) dan Touna (Tojo Barat, Una-una, Togean, Walea) dan Banggai (Bunta, Pagimana, Bualemo, Balantak, Mamasa, Lamata, Luwuk, Kintom, Batui). Sedangkan kondisi Bawah Normal tampak pada wilayah Touna (Ampana Kota, Ampana Tete, Ulubongka, Tojo), Morut (Bungku Utara, Mamosala), Banggai (Nuhon, Toili), Sigi (Dolo, Kulawi Marawola, Sigi Biromaru) dan Donggala (Sindue).
14 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
B. Tabel dan Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juli 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kota/Kab
Prak_SifatJul
STAMET MUTIARA STAMET LUWUK KOLONODALE - BPP STAMET POSO KARYA MUKTI SINDUE SOJOL - BPP TANAMEA - BPP LOMPIO - BPP LABUAN STAMET LALOS DOLAGO - LLHP SAUSU AMPANA MAROWO ULUBONGKA - UPTD GIMPU MANTIKOLE - BPP
99 127 501 191 137 65 243 130 141 55 189 224 156 99 52 201 105
Sifat_Jul A N A A A B A N N A N N A B B A A
Lampiran 4. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Juli 2017
Lampiran 5. Peta Prakiraan Curah Hujan Juli 2017
15 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Lampiran 6. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juli 2017
Pada bulan Juli tahun 2017 prakiraan sifat hujan untuk wilayah Sulawesi Tengah dalam kondisi Atas normal untuk beberapa kabupaten seperti Morowali (Seluruh Wilayah), Morut (Lembo, Petasia, Mori, Soyo jaya), Bangkep (Seluruh Wilayah), Banggai (Pagimana, Luwuk, Mamasa, Bualemo, Balantak, Mamasa, Lamata), Poso (Seluruh Wilayah), Parimo (Seluruh Wilayah), Sigi (Banawa, Lindu, Palolo, Kulawi Selatan, Pipikoro), Donggala (Sojol, Damsol, Balaesang, Sindue, Labuan), Buol (Seluruh Wilayah), Toli-toli (Seluruh Wilayah). Kondisi Bawah Normal tampak pada wilayah Touna (Seluruh Wilayah), Morut (Bungku Utara, Mamosala), Banggai (Nuhon, Toili), Donggala (Banawa, Pinembani, Riopakava), Palu (Ulujadi, Tatanga, Palu Selatan, Palu Timur)
16 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
C. Tabel dan Peta Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Agustus 2017 Kabupaten/Kota Kota Palu
BN
Sifat Hujan Agustus N
AN
-
Seluruh Wilayah
-
-
Sindue Barat, Labuan, Banawa Utara.
Banawa, Sindue, Sirenja, Balaesang, Damsol, Sojol.
-
Dolo, Kalukubula, Biromaru.
Lindu, Kulawi, Pipikoro.
-
-
Seluruh wilayah.
-
-
Seluruh wilayah.
-
Seluruh Wilayah
-
-
-
Seluruh wilayah.
-
-
Seluruh wilayah.
-
Seluruh Wilayah
-
Bungku, Bahodopi, kolonodale.
Petasia, Mori, Soyo Jaya dan Lembo
Donggala Sigi Parimo Poso Tojo Unauna Tolitoli
Buol Banggai Morowali
-
Lampiran 7. Tabel Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Agustus 2017
Lampiran 8. Peta Analisis Curah Hujan Agustus 2017
17 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Lampiran 9. Peta Analisis Sifat Hujan Agustus 2017
Pada bulan Agustus tahun 2017 analisa sifat hujan untuk wilayah Sulawesi Tengah dalam kondisi Atas normal untuk beberapa kabupaten seperti Poso (Seluruh Wilayah), Parimo (Seluruh Wilayah), Buol (Seluruh Wilayah), Toli-toli (Seluruh Wilayah), Morut (Seluruh Wilayah kecuali Bungku Utara dan Soyo Jaya). Sedangkan kondisi Bawah Normal tampak pada wilayah Morowali (Seluruh Wilayah), Bangkep (Seluruh Wilayah), Banggai (Seluruh Wilayah), Touna (Seluruh Wilayah), Palu (Seluruh Wilayah), Sigi (Dolo, Kulawi, Marawola), Donggala (Banawa Selatan, Pinembani, Riopakava, Sindue).
18 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Lampiran 10. Peta Prakiraan Peluang Curah Hujan >100 mm Bulan Juni 2017.
Pada bulan Juni tahun 2017 prakiraan Peluang curah hujan >100 mm menunjukkan wilayah yang memiliki potensi diatas 50% adalah Kabupaten Sigi (Seluruh Wilayah), Buol (Seluruh Wilayah), Tolitoli (Tolitoli Utara, Dako Pamean, Galang, Baolan), Touna (Ulubongka, Ampana Tete), Poso (Seluruh wilayah kecuali Poso Kota dan Poso Pesisir Utara), Morut (Seluruh Wilayah), Morowali (Seluruh Wilayah), Morowali Utara (seluruh wilayah) dan Banggai (Toili, Batui, Kintom, Luwuk).
19 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017
Lampiran 11. Analisis Angin Bulan April 2017.
Pada bulan April 2017 untuk arah dan kecepatan angin adalah pada siang hari dominan berasal dari Barat Laut hingga Utara dengan kecepatan rata-rata 4 knot dan pada malam hari berasal dari Tenggara hingga Selatan.
20 Buletin Iklim Sulteng Edisi Mei 2017