ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 DI SUMATERA SELATAN
KATA PENGANTAR
Analisis Hujan Bulan Februari 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.
Palembang,
Maret 2016
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG
H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002
Buletin BMKG Edisi April 2016
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PENGERTIAN I.
PENDAHULUAN
II.
ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2016
III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN VI. PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN FEBRUARI 2016 IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN FEBRUARI 2016
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN FEBRUARI 2016 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
Buletin BMKG Edisi April 2016
ii
PENGERTIAN Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. 1.
Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a.
Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.
b.
Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.
c.
Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.
2.
Normal Curah Hujan a.
Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.
b.
Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.
3.
Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.
Buletin BMKG Edisi April 2016
1
4. Dasarian a.
Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari
b.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :
Dasarian I
: masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.
Dasarian II
: masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.
Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Contoh : Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 5. Kriteria Intensitas Curah Hujan
6.
a.
Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.
b.
Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.
c.
Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.
d.
Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.
e.
Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.
7.
Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.
Buletin BMKG Edisi April 2016
2
8.
FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan.
Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang
mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 9.
Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).
9.
SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a.
Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering
: Jika nilai SPI ≤ -2,00
2) Kering
: Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering
: Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b.
Normal
: Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c.
Tingkat Kebasahan : 1) Agak Basah
: Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
2) Basah
: Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Sangat Basah
: Jika nilai SPI ≥ 2,00
Buletin BMKG Edisi April 2016
3
I
1.
PENDAHULUAN
Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat sehingga suplai uap air masih cukup tinggi dan peluang hujan masih akan terjadi.
2.
ENSO ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah yang masih berpotensi mengurangi pasokan uap air di wilayah Indonesia.
3.
Dipole Mode Indeks Dipole Mode yang mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah Samudra Hindia masih dalam kisaran normal.
Buletin BMKG Edisi April 2016
4
II
ANALISIS HUJAN BULAN FEBRUARI 2016
A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Februari 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Februari 2016 adalah sebagai berikut : CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / DAERAH
0 – 20
-
21 – 50
-
51 – 100
Sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat
101 – 150
Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian tengah, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan, Kota Palembang bagian timur laut, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian tengah
151 – 200
Kab. Musi Banyuasin bagian tengah hingga utara, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan, Kota Palembang bagian timur dan timur laut, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat, sebagian besar Kab. OKU Timur dan sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian timur laut serta barat daya
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Banyuasin, Kota Palembang bagian utara, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, sebagian Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. OKU Timur bagian barat laut, timur dan selatan, Kab. OKU bagian timur laut hingga selatan dan bagian barat, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab. Muara Enim bagian timur laut dan barat daya, Kab. Lahat bagian barat dan sebagian besar Kab. Empat Lawang
Buletin BMKG Edisi April 2016
5
301 – 400
Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian barat, Kab. Empat Lawang bagian utara dan selatan, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara Enim bagian barat hingga utara, Kab. OKU bagian tengah, Kab. OKU Selatan bagian tengah, Kab. Ogan Ilir bagian selatan hingga timur, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan utara, Kota Palembang bagian tengah hingga utara dan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga selatan serta bagian utara
401 – 500
Kab. Musi Rawas bagian barat dan timur, Kota Lubuk Linggau bagian utara, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Lahat bagian tengah, Kab. Muara Enim bagian barat hingga timur, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Ogan Ilir bagian tengah hingga barat dan bagian utara, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, Kota Palembang bagian barat dan sebagian kecil Kab. Banyuasin selatan
> 500
Kab. Musi Rawas bagian tengah, Kab. Lahat bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat hingga tengah, Kota Prabumulih bagian barat daya, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan Kota Palembang bagian selatan
Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Februari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi April 2016
6
B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Februari 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Februari 2016 adalah sebagai berikut: SIFAT HUJAN
KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Muara Enim bagian barat hingga utara, Kab. Banyuasin bagian selatan, sebagian kecil Kota Palembang bagian timur laut, Kab. Ogan Ilir bagian utara, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir dan Kab. OKU Timur
NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau bagian barat, sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian kecil Kota Palembang bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara dan selatan, sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, sebagian besar Kab. OKU dan sebagian besar Kab. OKU Selatan
ATAS NORMAL
Kab. Musi Banyuasin bagian barat dan tenggara, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian timur, Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara Enim bagian barat daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian barat, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, sebagian besar Kota Palembang, Kab. Banyuasin bagian utara hingga timur dan Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat
Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Februari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi April 2016
7
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN FEBRUARI 2016 Analisis curah hujan ekstrim harian Februari 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : KRITERIA
KABUPATEN / DAERAH
CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/Hari)
Kenten, Gandus, Kertapati, Sembawa, Musi Landas, Muara Padang, Tanjung Lago, Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal Jaya, Tanjung Raja, Lubuk Batang, Batu Lintang, Merapi Timur, Tanjung Tebat, Jarai, Muara Payang, Kikim Timur, Srikaton, Muara Beliti, Muara Lakitan, Simpang Campang, Banding Agung, Simpang, Pagar Alam, Kayu Agung, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Jejawi, Muara Enim, Lembak, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas
CURAH HUJAN SANGAT LEBAT (> 100 mm/Hari)
Talang Betutu, Raksajiwa, Tebing Tinggi, Lahat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi, Pampangan, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Rambang, Lubai, Lubai Ulu
Buletin BMKG Edisi April 2016
8
III
PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016
A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2016 Prakiraan Curah Hujan April 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN/DAERAH
0 – 20
-
21 – 50
-
51 – 100
-
101 – 150
Kab. Empat Lawang bagian barat
151 – 200
Kab. Empat Lawang bagian tengah dan Kab. Muara Enim bagian barat
201 – 300
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
301 – 400
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau bagian utara, Kab. Lahat bagian tengah hingga timur, Kab. Muara Enim bagian barat, Kota Prabumulih bagian timur laut, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur, Kab. Ogan Komering Ilir bagian selatan, Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga utara
401 – 500
-
> 500
-
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi April 2016
9
Prakiraan Sifat Hujan April 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian barat, Kab. Lahat bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Muara Enim bagian tengah hingga utara, Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, Kota Palembang bagian tengah hingga barat laut, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur serta sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir
NORMAL
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
ATAS NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau bagian utara, Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat bagian tenggara, Kab. Muara Enim bagian barat daya, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan Kab. Banyuasin bagian selatan serta utara
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi April 2016
10
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 Prakiraan Curah Hujan Mei 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / DAERAH
0 – 20
-
21 – 50
-
51 – 100
-
101 – 150
Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat, Kab. Banyuasin bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat, Kab. OKU Timur bagian utara dan selatan serta Kab. OKU Selatan bagian selatan
151 – 200
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Rawas, sebagian besar Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara dan bagian tengah hingga tenggara, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat hingga utara, Kab. OKU Selatan bagian barat, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kota Palembang bagian utara, sebagian besar Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara
301 – 400
-
401 – 500
-
> 500
-
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi April 2016
11
Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. OKU Selatan bagian selatan, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan tengah, Kab. Banyuasin bagian utara dan Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah
NORMAL
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
ATAS NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas bagian utara dan bagian barat hingga selatan, Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat, Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. OKU Timur bagian tengah, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara Enim bagian timur dan timur laut, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi April 2016
12
C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 Prakiraan Curah Hujan Juni 2016 CURAH HUJAN (mm) 0 – 20
KABUPATEN / DAERAH -
21 – 50
Sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat
51 – 100
Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat hingga selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga timur, Kab. Banyuasin bagian barat hingga selatan dan bagian timur, Kota Palembang bagian barat, Kab. Muara Enim bagian barat hingga timur, Kota Prabumulih, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Timur dan Kab. OKU Selatan bagian timur
101 – 150
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian utara, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian barat laut, sebagian besar Kab. Lahat, Kab. Muara Enim bagian barat daya, tengah dan utara, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kota Palembang, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, sebagian besar Kab. OKU, Kab. OKU Timur bagian timur dan sebagian besar Kab. OKU Selatan
151 – 200
Kab. Musi Banyuasin bagian barat daya
201 – 300
-
301 – 400
-
401 – 500
-
> 500
-
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi April 2016
13
Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian barat hingga utara dan bagian tengah, Kota Lubuk Linggau bagian timur, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat laut dan selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur, Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara, Kab. OKU bagian selatan, Kab. OKU Timur bagian selatan dan Kab. OKU Selatan bagian barat
NORMAL
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
ATAS NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Banyuasin bagian utara dan selatan, Kota Palembang bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan selatan, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. OKU bagian barat, sebagian Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. Lahat bagian timur, Kab. Musi Rawas bagian selatan dan Kota Lubuk Linggau bagian utara
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi April 2016
14
IV
INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN FEBRUARI 2016
KRITERIA
KABUPATEN / DAERAH
> 20 hari
Kenten, Talang Betutu, Gandus, Kertapati, Muara Enim, Semendo Darat Tengah, Lubai
10 – 20 hari
Plaju, Sekojo, Bukit, Sembawa, Muara Padang, Mariana, Tanjung Lago, Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal Jaya, Indralaya, Tanjung Raja, Buay Madang, Gunung Batu, Raksajiwa, Lubuk Batang, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi, Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Jarai, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton, Muara Beliti, Purwodadi, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Simpang Campang, Buay Rawan, Pagar Alam, Kayu Agung, Lempuing Induk, SP Padang, Tulung Selapan, Jejawi, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu
< 10 hari
Simpang
Buletin BMKG Edisi April 2016
15
V
EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN FEBRUARI 2016
Kota Palembang FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Februari 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 5%, level Sedang 40%, level Tinggi 30% dan level Ekstrim 25%. Sedangkan untuk bulan Februari, indeks FFMC pada level Rendah sebesar 3.4%, level Sedang 44.8%, level Tinggi 27.6% dan pada level Ekstrim 24.1% Indeks FFMC bulan April 2016 diperkirakan berada pada rentang Sedang hingga Tinggi. DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Februari 2016 tercatat 100% pada level Rendah. Indeks DC bulan April 2016 diperkirakan masih berada pada level Rendah. FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Februari 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 66.7%, level Sedang 23.3% dan level Tinggi 10.0%. Sedangkan untuk bulan Februari, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 72.4%, level Sedang 13.8% dan 13.8% berada pada level Tinggi. Untuk bulan April 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Rendah.
Buletin BMKG Edisi April 2016
16
Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 29 Februari Tahun 2016 Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC at Kenten, 2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Interval 0-36 36-69 69-83 > 83
Persentase hari 5.0% 40.0% 30.0% 25.0%
FFMC
RENDAH. 5.0% EKSTRIM . 25.0% RENDAH SEDANG
TINGGI EKSTRIM
Jan
Feb
Month
Indeks Kekeringan (Drought Code) Daily DC at Kenten, 2016
700
SEDANG. 40.0%
TINGGI. 30.0%
DC (Drought Code ) Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Interval 0-200 200-300 300-400 > 400
Persentase hari 100.0% 0.0% 0.0% 0.0%
600
DC
500 400 300 RENDAH
200
SEDANG
RENDAH, 100.0%
100
TINGGI
0
EKSTRIM
Jan
Feb Month
Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)
Daily FWI at Kenten, 2016 50 45
40
FWI (Fire Weather Index ) Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Interval 0-1 1-6 6-13 > 13
Persentase hari 66.7% 23.3% 10.0% 0.0%
TINGGI. 10.0%
35
FWI
30
SEDANG. 23.3%
25 20 15
RENDAH SEDANG
10
TINGGI
5
EKSTRIM
0
Jan
Feb Month
Buletin BMKG Edisi April 2016
RENDAH. 66.7%
17
Grafik FDRS Kenten Bulan Februari Tahun 2016 Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily FFMC Kenten, Februari 2016 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
Interval 0-36 36-69 69-83 > 83
Prosentase hari 3.4% 44.8% 27.6% 24.1%
FFMC
RENDAH, 3.4%
EKSTRIM, 24.1% SEDANG, 44.8% TINGGI, 27.6%
1-Feb
8-Feb
15-Feb
22-Feb
29-Feb
Day
Indeks Kekeringan (Drought Code)
DC (Drought Code ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily DC Kenten, Februari 2016 600.0
Interval 0-200 200-300 300-400 > 400
Prosentase hari 100.0% 0.0% 0.0% 0.0%
500.0
DC
400.0
300.0 200.0
RENDAH, 100.0%
100.0 0.0 1-Feb
8-Feb
15-Feb
22-Feb
29-Feb
D a
Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index)
FWI (Fire Weather Index ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily FWI Kenten, Februari 2016 45.0 40.0
Interval 0-1 1-6 6-13 > 13
Prosentase hari 72.4% 13.8% 13.8% 0.0%
35.0 30.0 TINGGI, 13.8%
FWI
25.0 20.0 15.0
SEDANG, 13.8%
10.0 5.0
RENDAH, 72.4%
0.0 1-Feb
8-Feb
15-Feb
22-Feb
29-Feb
Day
Buletin BMKG Edisi April 2016
18
VI
PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
Buletin BMKG Edisi April 2016
19
VI VII
PETA INFORMASI MONITORING TINGKAT HARI KEKERINGAN TANPA HUJAN DENGAN BERTURUT-TURUT METODE SPI
A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN DESEMBER 2015 – FEBRUARI 2016
Buletin BMKG Edisi April 2016
20
TINGKAT KEKERINGAN DAERAH
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
Kota Palembang
-
-
Sebagian kecil bagian timur
Sebagian besar
Kab. Musi Banyuasin
-
-
-
Sebagian besar
Kab. Banyuasin
-
-
Sebagian kecil bagian tenggara
Sebagian besar
Bagian tengah
Bagian selatan
Kab. Ogan Ilir
Bagian utara
Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim Kota Prabumulih
Sebagian kecil bagian barat
Sebagian kecil bagian tengah Sebagian kecil bagian barat
-
-
-
-
Kab. Lahat
-
-
-
Bagian barat laut dan timur laut
Kota Pagar Alam
-
-
-
-
-
-
-
Bagian utara
-
-
-
Keseluruhan
-
-
Bagian selatan
Sebagian besar
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
-
-
-
-
Bagian utara hingga timur
Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas
Buletin BMKG Edisi April 2016
Sebagian kecil bagian barat Bagian timur laut Bagian timur laut
Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar
21
TINGKAT KEKERINGAN DAERAH AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
-
-
-
Bagian utara
-
-
Kab. Banyuasin
-
-
-
Kab. Ogan Ilir
-
-
-
Kab. Ogan Komering Ilir
-
-
-
Kab. Muara Enim
Bagian barat daya
Bagian barat daya
-
Kota Prabumulih
-
-
-
Kab. Lahat
Sebagian besar
Bagian tengah hingga timur
-
Kota Pagar Alam
Sebagian besar
Bagian timur laut
-
Bagian selatan
Bagian tenggara
-
-
-
-
-
-
-
Bagian selatan
-
-
-
Keseluruhan
-
Bagian tengah hingga utara
Sebagian besar
-
Kota Palembang Kab. Musi Banyuasin
Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas
Buletin BMKG Edisi April 2016
22
B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS APRIL 2016 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan April 2016 pada wilayahwilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami kekeringan. DAERAH
WILAYAH
HUJAN MINIMUM (mm)
-
-
Babat Toman
232
Kab. Banyuasin
Mariana
263
Kab. Ogan Ilir
Indralaya
199
Kayu Agung Lempuing
296 346
Kab. Muara Enim
Gunung Megang Lembak
632 276
Kota Prabumulih
-
-
Kab. Lahat
-
-
Kota Pagar Alam
-
-
Kab. Empat Lawang
-
-
Kab. Ogan Komering Ulu
-
-
Buay Madang Gunung Batu
401 269
Kab. OKU Selatan
-
-
Kota Lubuk Linggau
-
-
Kab. Musi Rawas
-
-
Kota Palembang Kab. Musi Banyuasin
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. OKU Timur
Buletin BMKG Edisi April 2016
23
C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN FEBRUARI – APRIL 2016
Buletin BMKG Edisi April 2016
24
TINGKAT KEKERINGAN DAERAH
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
Kota Palembang
-
-
-
Sebagian besar
Kab. Musi Banyuasin
-
-
-
Sebagian besar
Kab. Banyuasin
-
-
-
Sebagian besar
Kab. Ogan Ilir
-
-
Kab. Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
Keseluruhan
Kab. Lahat
-
-
-
Sebagian besar
Kota Pagar Alam
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
Keseluruhan
-
-
-
Keseluruhan
-
-
Bagian utara
Sebagian besar
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
-
-
-
-
Bagian timur
Kab. Muara Enim Kota Prabumulih
Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas
Buletin BMKG Edisi April 2016
Sebagian kecil bagian tenggara Sebagian kecil bagian barat daya
Sebagian besar Sebagian besar
25
TINGKAT KEKERINGAN DAERAH Kota Palembang Kab. Musi Banyuasin Kab. Banyuasin
AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
Bagian barat laut
-
-
-
-
-
-
Sebagian kecil bagian barat Sebagian kecil bagian selatan
Kab. Ogan Ilir
-
-
-
Kab. Ogan Komering Ilir
Sebagian kecil bagian barat
-
-
Kab. Muara Enim
Bagian barat daya
Sebagian kecil bagian barat daya
-
Kota Prabumulih
-
-
-
Bagian tengah hingga timur
Bagian tenggara
-
Bagian timur laut
Sebagian kecil bagian timur laut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bagian selatan
-
-
-
Keseluruhan
-
Bagian barat, bagian tengah hingga utara
Bagian tengah hingga selatan
-
Kab. Lahat Kota Pagar Alam Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas
Buletin BMKG Edisi April 2016
26
VIII
PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN FEBRUARI 2016
1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA A.
METODE WIND ROSE
B.
DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi April 2016
27
2.
ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM A.
METODE WIND ROSE
B.
DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi April 2016
28
IX
KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN FEBRUARI 2016
NO
TANGGAL
KEJADIAN
TEMPAT
DAMPAK
1
04-02-2016
Longsor
Muara Dua
- Terjadi tumpukan material longsor sekitar 2-3 meter menimbun badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas
2
25-02-2016
Angin Kencang
Palembang
- Sebagian atap rumah warga berterbangan - Pohon besar banyak yang tumbang - Beberapa rumah warga rusak berat
Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang
Buletin BMKG Edisi April 2016
29
LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1 ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 No
Stasiun
Curah Hujan Rata - Rata Bulanan
RATA - RATA FEBRUARI (mm) 85% 115%
CH/HH FEBRUARI 2016 (mm)
ANALISIS SIFAT HUJAN FEBRUARI 2016
I 1 2 3 4 5
Kota Palembang Plaju Talang Betutu Kenten Gandus Tridinanti
309 225 206 262 254
262 191 175 223 216
355 259 237 301 292
243/12 449/21 229/21 470/24 X
BN AN N AN X
II 1 2 3 4
Kab. Musi Banyuasin Sungai Lilin Sekayu Babat Toman Bayung Lincir
244 205 269 152
207 174 229 129
281 235 309 174
252/15 385/18 278/20 179/10
N AN N AN
III 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Banyuasin Alicia Melania Sanna Musi Landas Sembawa Betung Pangkalan Balai Mariana
310 317 362 305 327 302 220 223
264 269 307 259 278 257 187 190
357 365 416 351 377 347 253 256
X X X X 332/15 X X 130/17
X X X X N X X BN
IV 1 2 3
Kab. Ogan Ilir Cinta Manis Indralaya Tanjung Raja
265 227 297
225 193 252
305 261 342
X 198/16 385/16
X N AN
V 1 2 3 4 5 6 7
Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung Celikah Pampangan Tulung Selapan Lempuing SP. Padang Tanjung Lubuk
281 257 200 294 288 206 253
238 219 170 250 245 175 215
323 296 230 338 331 237 291
154/11 X 512/13 224/10 267/16 X X
BN X AN BN N X X
Buletin BMKG Edisi April 2016
30
Lanjutan Tabel 1 No VI 1 2 3 4 5
Stasiun Kab. Muara Enim Gelumbang Gunung Megang Talang Ubi Muara Enim Lembak
Curah Hujan Rata - Rata Bulanan
RATA - RATA FEBRUARI (mm) 85% 115%
CH/HH FEBRUARI 2016 (mm)
ANALISIS SIFAT HUJAN FEBRUARI 2016
337 458 224 398 336
286 389 191 339 286
387 527 258 458 387
184/10 331/18 X 561/24 345/16
BN BN X AN N
VII Kota Prabumulih 1 Prabumulih
240
204
276
X
X
VIII 1 2 3
Kab. Lahat Lahat Tanjung Tebat Tanjung Sakti
374 219 256
318 186 218
430 252 294
582/18 498/15 X
AN AN X
IX Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I 2 Pagar Alam
235 256
200 218
270 294
362/16 X
AN X
X 1 2 3
305 130 168
259 111 143
351 150 194
382/11 296/13 X
AN AN X
XI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 215 2 Raksa Jiwa 362
182 308
247 417
X 364/18
X N
XII 1 2 3
Kab. OKU Timur Belitang Buay Madang Gunung Batu
269 326 266
228 277 226
309 375 306
X 138/10 165/17
X BN BN
XIII 1 2 3
Kab. OKU Selatan Muara Dua Simpang Campang Banding Agung
248 345 241
211 293 205
286 397 277
235/13 336/18 X
N N X
XIV Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau
234
199
269
X
X
XV 1 2 3
282 238 276
239 202 234
324 274 317
634/17 X 511/16
AN X AN
Kab. Empat Lawang Tebing Tinggi Padang Tepung Pendopo Lintang
Kab. Musi Rawas Tugu Mulyo Muara Rupit Srikaton
Buletin BMKG Edisi April 2016
31
Lampiran 2 Tabel 2 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2016
No
Stasiun
Curah Hujan Rata - Rata Bulanan
RATA - RATA APRIL 85% 115%
PRAKIRAAN CH APRIL 2016 (mm)
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN APRIL 2016
I 1 2 3 4 5
Kota Palembang Plaju Talang Betutu Kenten Gandus Tridinanti
323 392 350 386 451
275 333 298 328 383
371 451 403 443 518
201 - 300 301 - 400 301 - 400 301 - 400 301 - 400
N BN N N BN
II 1 2 3 4
Kab. Musi Banyuasin Sungai Lilin Sekayu Babat Toman Bayung Lincir
247 313 286 159
210 266 243 135
284 360 329 182
201 - 300 201 - 300 301 - 400 301 - 400
N BN AN AN
III 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Banyuasin Alicia Melania Sanna Musi Landas Sembawa Betung Pangkalan Balai Mariana
336 352 294 357 290 291 250 280
286 299 250 304 247 247 213 238
387 404 338 411 334 335 288 322
201 - 300 201 - 300 201 - 300 301 - 400 201 - 300 201 - 300 301 - 400 201 - 300
BN BN N N N N AN N
IV 1 2 3
Kab. Ogan Ilir Cinta Manis Indralaya Tanjung Raja
332 321 384
282 273 326
382 369 441
201 - 300 201 - 300 201 - 300
BN BN BN
V 1 2 3 4 5 6 7
Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung Celikah Pampangan Tulung Selapan Lempuing SP. Padang Tanjung Lubuk
281 238 262 322 328 242 253
238 202 223 274 279 206 215
323 274 302 371 377 278 291
201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 301 - 400 201 - 300 201 - 300
N N N BN N AN N
Buletin BMKG Edisi April 2016
32
Lanjutan Tabel 2 : No VI 1 2 3 4 5
Stasiun Kab. Muara Enim Gelumbang Gunung Megang Talang Ubi Muara Enim Lembak
Curah Hujan Rata - Rata Bulanan
RATA - RATA APRIL 85% 115%
PRAKIRAAN CH APRIL 2016 (mm)
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN APRIL 2016
222 378 303 295 286
189 322 258 251 243
255 435 349 339 329
201 - 300 301 - 400 151 - 200 301 - 400 201 - 300
N BN BN N N
VII Kota Prabumulih 1 Prabumulih
246
209
283
301 - 400
AN
VIII 1 2 3
Kab. Lahat Lahat Tanjung Tebat Tanjung Sakti
322 260 346
274 221 294
370 299 398
301 - 400 301 - 400 201 - 300
N AN BN
IX Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I 2 Pagar Alam
342 320
291 272
394 368
201 - 300 201 - 300
BN BN
X 1 2 3
244 119 102
207 101 87
280 137 118
201 - 300 101 - 150 151 - 200
N N AN
XI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 241 2 Raksa Jiwa 297
205 252
278 341
201 - 300 201 - 300
N N
XII 1 2 3
Kab. OKU Timur Belitang Buay Madang Gunung Batu
283 277 342
240 235 290
325 319 393
201 - 300 201 - 300 201 - 300
N N BN
XIII 1 2 3
Kab. OKU Selatan Muara Dua Simpang Campang Banding Agung
265 260 242
225 221 206
305 299 278
201 - 300 201 - 300 201 - 300
N N N
XIV Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau
279
237
320
201 - 300
N
XV 1 2 3
333 294 250
283 250 213
383 338 288
301 - 400 201 - 300 301 - 400
N N AN
Kab. Empat Lawang Tebing Tinggi Padang Tepung Pendopo Lintang
Kab. Musi Rawas Tugu Mulyo Muara Rupit Srikaton
Buletin BMKG Edisi April 2016
33
Lampiran 3
Buletin BMKG Edisi April 2016
34
Lampiran 4
Buletin BMKG Edisi April 2016
35
Lampiran 5
Buletin BMKG Edisi April 2016
36
Lampiran 6
Buletin BMKG Edisi April 2016
37