ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN
KATA PENGANTAR
Analisis Hujan Bulan Agustus 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.
Palembang,
September 2016
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG
H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
i
TIM REDAKSI
TIM PENYUSUN BULETIN ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PENANGGUNG JAWAB
: H. Mohamad Irdam
PEMIMPIN REDAKSI
: Indra Purna, S.P., M.Si.
REDAKTUR/EDITOR
: Sopiah Kholida Hafni N., A.Md. Yudi Riamon, S.Si. Winesty Dewi Nurputri, S.P. Raga Ramanda Syailendra, S.Kom. Dara Kasihairani, SST
DESAIN GRAFIS
: Raga Ramanda Syailendra, S.Kom.
ALAMAT REDAKSI Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001 Telp/Faks : (0711) 810831, 811642 Email :
[email protected],
[email protected] Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/ http://staklimkenten.info/
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................
i
TIM REDAKSI.......................................................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................
iii
PENGERTIAN.......................................................................................................................................................
1
I.
PENDAHULUAN....................................................................................................................................
4
II.
ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2016.............................................................................................
6
III.
PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016.........................................
10
IV.
INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN AGUSTUS 2016..................................................................
17
V.
EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN...........................................................................................
18
VI.
MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT.......................................................................
21
VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI.................................................................
22
VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN AGUSTUS 2016.............
29
IX.
31
KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN.......................................................................................
LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN AGUSTUS 2016.................................................................................................................................... TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN OKTOBER 2016..................................................................................................................................... PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN................... PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN............... PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN.......... PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN.............
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
32 34 36 37 38 39
iii
PENGERTIAN Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. 1.
Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a.
Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.
b.
Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.
c.
Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.
2.
Normal Curah Hujan a.
Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.
b.
Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.
3.
Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
1
4. Dasarian a.
Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari
b.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :
Dasarian I
: masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.
Dasarian II
: masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.
Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Contoh : Awal musim kemarau berkisar antara JULI I – JULI III Artinya = Tanggal 01 JULI sampai dengan 30 JULI. 5. Kriteria Intensitas Curah Hujan
6.
a.
Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.
b.
Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.
c.
Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.
d.
Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.
e.
Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.
7.
Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
2
8.
FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan.
Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang
mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 9.
Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).
9.
SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a.
Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering
: Jika nilai SPI ≤ -2,00
2) Kering
: Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering
: Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b.
Normal
: Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c.
Tingkat Kebasahan : 1) Agak Basah
: Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
2) Basah
: Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Sangat Basah
: Jika nilai SPI ≥ 2,00
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
3
I
1.
PENDAHULUAN
ENSO El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan dan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di wilayah Indonesia meningkat apabila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Sama halnya dengan El Nino, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Kondisi La Nina diprediksi mulai hilang di bulan Oktober 2016, wilayah Nino 3.4 cenderung Normal.
2.
Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Untuk bulan Oktober 2016, Indeks Dipole Mode diprediksi bernilai negatif, yang mengindikasikan adanya penambahan massa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
4
3.
Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer. Bulan September hingga November 2016, secara umum kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia diprediksi tetap hangat sehingga suplai uap air masih cukup tinggi.
Berdasarkan ketiga parameter dinamika atmosfer di atas maka wilayah Sumatera Selatan secara umum berpotensi memiliki curah hujan sedang dengan karakteristik sifat hujan atas normal.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
5
II
ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2016
A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Agustus 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan, analisis curah hujan bulan Agustus 2016 adalah sebagai berikut : CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN
0 – 20
–
–
Empat Lawang
Sebagian kecil Ulu Musi, Talang Padang Sebagian kecil Merapi Timur, Pseksu, Kikim Barat, Kikim Selatan Sebagian kecil Plakat Tinggi
21 – 50
Lahat Muba Musi Rawas Empat Lawang Lahat
51 – 100 Muara Enim OKU OKU Timur OKI Banyuasin Palembang
Banyuasin 101 – 150
Muba Muratara Musi Rawas Lubuk Linggau Empat Lawang
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
Sebagian kecil Purwodadi, Muara Kelingi Ulu Musi, Talang Padang, Tebing Tinggi Kikim Barat, Kikim Tengah, Kikim Selatan, Pseksu, Pajar Bulan, Gumay Ulu, Gumay Talang, Pulau Pinang, Lahat, Merapi Barat, Merapi Timur, Merapi Selatan Ujan Mas, Muara Enim, Gunung Megang, Rambang Dangku, Rambang, Lubai, Lubai Ulu, Kelekar Peninjauan, Sinar Peninjauan, Baturaja Timur Sebagian besar Kecamatan di OKU Timur Sebagian kecil Pangkal Lampam Banyuasin I Ilir Barat I dan Gandus bagian barat, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Plaju, Ilir Timur II, Kalidoni, Sematang Borang Makarti Jaya, Air Salek, sebagian besar Muara Padang, Sumber Marga Telang, Muara Telang, Air Kumbang, Sembawa, Banyuasin III, Rambutan Plakat Tinggi Ulu Rawas bagian selatan, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo Sebagian besar Kecamatan di Musi Rawas LL Utara I, LL Barat I, LL Barat II, LL Timur II, LL Selatan I Sebagian Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam, Pendopo dan Muara Pinang bagian utara 6
Lahat Pagar Alam 101 – 150
PALI
Sebagian besar Kecamatan di Muara Enim
OKU Selatan
Sebagian besar Kecamatan di OKU Selatan
OKI Palembang Banyuasin
Muba Muratara Musi Rawas Lubuk Linggau Empat Lawang Lahat Pagar Alam PALI Muara Enim
Sebagian besar Kecamatan di Ogan Ilir Sebagian besar Kecamatan di Ogan Komering Ilir Sebagian besar Kecamatan di Palembang Banyuasin II bagian selatan, Pulau Rimau, Suak Tapeh, Tanjung Lago, Talang Kelapa, Banyuasin III, Rantau Bayur bagian barat, Muara Sugihan, Muara Padang bagian utara Lalan, Tungkal jaya, Sungai Keruh, Plakat Tinggi, Babat Toman, Lawang Wetan, Sekayu Ulu Rawas bagian utara, Rawas Ulu, Nibung, Rawas Ilir bagian barat Muara Kelingi bagian barat, Muara Lakitan bagian selatan, Tugumulyo, Muara Beliti bagian utara LL Utara II, LL Timur I, LL Selatan II Sebagian Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam, Pendopo, Lintang Kanan dan Muara Pinang bagian selatan Sebagian kecil Kikim Timur, Jarai, sebagian Tanjung Tebat, Mulak Ulu, Pagar Gunung Pagar Alam Selatan, Dempo Utara, sebagian Dempo Tengah dan Dempo Selatan bagian selatan Penukal Utara
Palembang
Semendo Darat Ulu bagian selatan Sungai Are, Sindang Danau, Pulau Beringin, Muara Kisam, Tiga Dihaji, Mekakau Ilir Kandis, Sungai Pinang, Rantau Panjang Pampangan, Pedamaran, Pedamaran Timur, Mesuji Raya, Lempuing, sebagian Tulung Selapan, Cengal Sukarami bagian barat
Banyuasin
Tungkal Ilir, Betung, Banyuasin II bagian utara
Muba
Sebagian besar Kecamatan di Musi Banyuasin
OKU Selatan Ogan Ilir OKI
201 – 300
Sebagian besar Kecamatan di PALI
Muara Enim Ogan Ilir
151 – 200
Muara Payang, Sukamerindu, Kikim Timur, Kota Agung, sebagian besar Tanjung Tebat, Mulak Ulu dan Pagar Gunung Dempo Tengah dan Dempo Selatan bagian utara
Muratara Musi Rawas Lahat
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
Rawas Ilir bagian timur Muara Lakitan bagian utara Sebagian kecil Kikim Timur, Tanjung Sakti Pumi 7
201 – 300
301 – 400
Pagar Alam
Pagar Alam Utara
OKU Selatan
Kisam Ilir
OKI
SP Padang
Muba
Bayung Lencir, Sungai Lilin, sebagian kecil Sangadesa
Lahat
Tanjung Sakti Pumu
401 – 500
–
–
> 500
–
–
Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3. B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Agustus 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan, analisis sifat hujan bulan Agustus 2016 adalah sebagai berikut: SIFAT HUJAN
KABUPATEN / KOTA Banyuasin
Sebagian kecil Banyuasin I
Muba
Sebagian kecil Plakat Tinggi
Musi Rawas BAWAH NORMAL
Empat Lawang
Muara Enim OKU Timur
Sebagian kecil Belitang I
Banyuasin
Banyuasin I
Muba
Plakat Tinggi
Muratara Musi Rawas Empat Lawang Lahat Muara Enim OKU Timur ATAS NORMAL
STL Ulu, Sumber Harta, Purwodadi, Sebagian kecil Ulu Musi, Talang Padang Sebagian kecil Kikim Tengah, Merapi Timur bagian timur, Merapi Barat, sebagian kecil Gumay Ulu Lawang Kidul, Muara Enim
Lahat
NORMAL
KECAMATAN
Sebagian besar Kecamatan di Musi Rawas Utara Sebagian besar Kecamatan di Musi Rawas Ulu Musi, Tebing Tinggi, Pendopo bagian utara Kikim Barat, Kikim Tengah, Merapi Timur bagian barat, Lahat, Gumay Talang, Gumay Ulu, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Merapi Selatan SD Laut, Tanjung Agung, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku, Rambang, Kelekar Belitang I, Belitang Jaya
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3. Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
8
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN AGUSTUS 2016 Analisis curah hujan ekstrim harian Agustus 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : KRITERIA
DAERAH
CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/hari)
Kenten, Talang Betutu, Gandus, Kertapati, Musi Landas, Muara Padang, Tanjung Lago, Babat Toman, Sri Gunung, Bayung Lencir, Ngulak, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Indralaya, Tanjung Raja, Lahat, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Gumai Talang, Kikim Timur, Srikaton, Karang Dapo, Muara Lakitan, Simpang Campang, Buay Rawan, Muara Dua, Gunung Dempo, Celikah, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Jejawi, Ujan Mas
CURAH HUJAN SANGAT LEBAT (> 100 mm/hari)
Pinang Banjar, Tugumulyo, SP Padang
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
9
III
PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016
A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2016 Prakiraan Curah Hujan Oktober 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN
0 – 20
–
–
21 – 50
–
–
51 – 100
–
–
101 – 150
–
–
Musi Rawas Lubuk Linggau Lahat 151 – 200
201 – 300
301 – 400
STL Ulu, Megang Sakti, Sumber Harta, Purwodadi LL Utara I, LL Utara II, LL Selatan II Jarai, Kikim Tengah
Muara Enim
Kelekar Lubuk Batang bagian selatan, Baturaja Barat, OKU Baturaja Timur, Lubuk Raja, Sosoh Buay Rayap OKU Timur Belitang I, Martapura, Bunga Mayang, Jayapura Muara Dua, Buay Rawan, Simpang, Buana Pemaca, OKU Selatan Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Pagar Alam
Pagar Alam Utara, Pagar Alam Selatan
Muara Enim
Benakat, Ujan Mas
PALI
Talang Ubi
Palembang
Alang-alang Lebar, Sukarami
Banyuasin
Talang Kelapa
OKI
Kayu Agung
401 – 500
–
–
> 500
–
–
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
10
Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN
BAWAH NORMAL
–
–
Lahat NORMAL
Muara Enim OKU
ATAS NORMAL
Kikim Tengah Kelekar Baturaja Barat, Baturaja Timur
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
11
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2016 Prakiraan Curah Hujan November 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN
0 – 20
–
–
21 – 50
–
–
51 – 100
–
–
101 – 150
–
–
151 – 200
–
–
Muratara
Karang Jaya, Rupit Selangit, STL Ulu, Megang Sakti, Sumber Harta, Purwodadi, Tuah Negeri Jarai, Lahat, Merapi Timur, Merapi Barat, Merapi Selatan Benakat, Ujan Mas, Gunung Megang, Muara Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, Lubai Ulu, Rambang, Rambang Dangku, Kelekar Indralaya, Indralaya Selatan
Musi Rawas Lahat
201 – 300
Muara Enim Ogan Ilir OKI
Sebagian kecil Pampangan
OKU
Seluruh Kecamatan di Ogan Komering Ulu
OKU Timur
Sebagian besar Kecamatan di OKU Timur
OKU Selatan 301 – 400 401 – 500
> 500
Sebagian besar Kecamatan di OKU Selatan
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Muba
Babat Toman
Banyuasin
Sembawa
Palembang
Kertapati
–
–
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
12
Prakiraan Sifat Hujan November 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / KOTA
BAWAH NORMAL
Musi Rawas Muba Banyuasin Palembang Ogan Ilir OKU OKU Timur
NORMAL
OKU Selatan Muara Enim Prabumulih PALI
Purwodadi, Sumber Harta Batanghari Leko, Sangadesa, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Sungai Keruh, Sekayu, Lais bagian barat Talang Kelapa, Banyuasin I Sukarami, Kemuning, Sako, Sematang Borang, Ilir Timur I, Kalidoni, Seberang Ulu II, Plaju Rambang Kuang, Indralaya, Indralaya Utara bagian selatan, Tanjung Batu bagian utara Seluruh Kecamatan di Ogan Komering Ulu Martapura, BP Peliung, BP Bangsa Raja, Buay Madang, Buay Madang Timur, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Belitang Madang Raya, Belitang I Sungai Are, Sindang Danau, Pulau Beringin, Muara Kisam, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Runjung Agung, Buay Runjung, Tiga Dihaji, Mekakau Ilir, Buay Sandang Aji Sebagian besar Kecamatan di Muara Enim Prabumulih Barat, Prabumulih Selatan, Rambang Kapak Tengah Sebagian besar Kecamatan di PALI
Muratara
Seluruh Kecamatan di Musi Rawas Utara
Musi Rawas
Sebagian besar Kecamatan di Musi Rawas
Lubuk Linggau Lahat Empat Lawang Pagar Alam Muba
ATAS NORMAL
KECAMATAN
Sebagian besar Kecamatan di Lubuk Linggau Sebagian besar Kecamatan di Lahat Seluruh Kecamatan di Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Pagar Alam Sebagian besar Kecamatan di Musi Banyuasin
Banyuasin
Sebagian besar Kecamatan di Banyuasin
Palembang
Sebagian besar Kecamatan di Palembang
Ogan Ilir OKI OKU Timur
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
Sebagian besar Kecamatan di Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Ogan Komering Ilir Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai Timur, Semendawai Suku III, Belitang Mulia, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Bunga Mayang, Jayapura 13
Muara Enim
Muara Dua, Simpang, Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Rawan, BPR Ranau Tengah, Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan Sungai Rotan, Muara Belida, Lembak
Prabumulih
Cambai, Prabumulih Utara, Prabumulih Timur
OKU Selatan
ATAS NORMAL
PALI
Abab
Musi Rawas
Tugumulyo
Lubuk Linggau
LL Selatan II
Lahat
Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Tebat
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
14
C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2016 Prakiraan Curah Hujan Desember 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN
0 – 20
–
–
21 – 50
–
–
51 – 100
–
–
101 – 150
–
–
151 – 200
–
–
Banyuasin
Tungkal Ilir Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, Lalan Tugumulyo
Muba Musi Rawas Lubuk Linggau
201 – 300
LL Selatan II
Lahat
Jarai, Muara Payang, Tanjung Sakti Pumi
Muara Enim
Sebagian kecil Gelumbang bagian selatan
Ogan Ilir
Sungai Pinang
OKI
301 – 400
Kayu Agung Lengkiti, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Sosoh Buay OKU Rayap, Lubuk Raja, Lubuk Batang bagian selatan Bunga Mayang, Jayapura, Martapura, BP Peliung, OKU Timur Buay Madang Muara Dua, Simpang, Buana Pemaca, Buay Pemaca, OKU Selatan Buay Rawan, BPR Ranau Tengah Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Lahat
401 – 500
> 500
Muara Enim
Kikim Tengah Benakat, Ujan Mas, Gunung Megang
PALI
Talang Ubi
OKI
Lempuing
Muara Enim
Gunung Megang bagian barat
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
15
Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN / KOTA
BAWAH NORMAL
Musi Rawas
NORMAL ATAS NORMAL
KECAMATAN Purwodadi
Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan –
–
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
16
IV
INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN AGUSTUS 2016
HARI HUJAN
DAERAH
> 20 hari
Tanjung Sakti Pumi, Muara Lakitan
10 – 20 hari
Kenten, Talang Betutu, Gandus, Kertapati, Sekojo, Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sangadesa, Batanghari Leko, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan, Belitang, Raksajiwa, Talang Padang, Pagar Gunung, Tanjung Sakti Pumu, Jarai, Muara Payang, Kikim Timur, Kikim Selatan, Srikaton, Simpang Campang, Gunung Dempo, Jejawi, Muara Enim, Lembak, Tanjung Agung, Lubai
< 10 hari
Plaju, Sembawa, Musi Landas, Muara Padang, Mariana, Tanjung Lago, Indralaya, Tanjung Raja, Buay Madang, Baturaja, Lubuk Batang, Batu Lintang, Lahat, Merapi Timur, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Gumai Talang, Pseksu, Kikim Tengah, Kikim Barat, Tugumulyo, Karang Dapo, Purwodadi, Muara Kelingi, Buay Rawan, Muara Dua, Kayu Agung, Celikah, Lempuing Induk, SP Padang, Tulung Selapan, Pampangan, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Rambang
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
17
V
EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN AGUSTUS 2016
Kota Palembang FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang tanggal 1 Januari hingga 31 Agustus 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 1.6%, level Sedang 32.0%, level Tinggi 26.6% dan level Ekstrim 39.8%. Sedangkan untuk bulan Agustus, indeks FFMC pada level Sedang tercatat 12.9%, level Tinggi 16.1% dan level Ekstrim 71.0%. Indeks FFMC bulan Oktober 2016 diperkirakan berada pada level Tinggi hingga Ekstrim. DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2016 tercatat 92.2% pada level Rendah, 4.9% pada level Sedang dan 2.9% pada level Tinggi. Sedangkan untuk bulan Agustus, frekuensi kejadian indeks kekeringan (DC) tercatat 38.7% pada level Rendah, 38.7% pada level Sedang dan 22,6% pada level Tinggi. Indeks DC bulan Oktober 2016 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah hingga Sedang. FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 52.9%, level Sedang 25.4%,
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
18
level Tinggi 15.6% dan 6.1% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan Agustus, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 22.6%, level Sedang 22.6%, level Tinggi 6.5% dan level Ekstrim 48.4%. Indeks FWI bulan Oktober 2016 diperkirakan berada pada level Tinggi hingga Ekstrim.
Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 31 Agustus Tahun 2016 Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
Daily FFMC at Kenten, 2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Persentase hari 1.6% 32.0% 26.6% 39.8%
Interval 0-36 36-69 69-83 > 83
Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
FFMC
RENDAH. 1.6%
EKSTRIM . 39.8%
RENDAH SEDANG TINGGI
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
EKSTRIM
Aug
TINGGI. 26.6%
Month
DC (Drought Code )
Indeks Kekeringan (Drought Code)
Interval 0-200 200-300 300-400 > 400
Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily DC at Kenten, 2016
700 600
Persentase hari 92.2% 4.9% 2.9% 0.0% TINGGI, 2.9%
SEDANG, 4.9%
500
DC
SEDANG. 32.0%
400
300
RENDAH
200
SEDANG
100
TINGGI
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
RENDAH, 92.2%
Aug
EKSTRIM
Month
FWI (Fire Weather Index )
Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)
Interval 0-1 1-6 6-13 > 13
Kelas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily FWI at Kenten, 2016 50 45
Persentase hari 52.9% 25.4% 15.6% 6.1%
40
35 FWI
30
TINGGI. 15.6%
25
EKSTRIM. 6.1%
20
RENDAH
15
SEDANG
10
SEDANG. 25.4%
5
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
RENDAH. 52.9%
TINGGI EKSTRIM
Aug
Month
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
19
Grafik FDRS Kenten Bulan Agustus Tahun 2016 Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily FFMC Kenten, August 2016 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
Interval 0-36 36-69 69-83 > 83
Prosentase hari 0.0% 12.9% 16.1% 71.0%
FFMC
SEDANG 13%
TINGGI 16% EKSTRIM 71%
1-Aug
8-Aug
15-Aug
22-Aug
RENDAH SEDANG
TINGG I
29-Aug
EKSTRIM
Day
Indeks Kekeringan (Drought Code)
DC (Drought Code ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily DC Kenten, August 2016 600.0
Interval 0-200 200-300 300-400 > 400
Prosentase hari 38.7% 38.7% 22.6% 0.0%
500.0
DC
400.0
300.0
TINGGI, 22.6%
200.0
RENDAH, 38.7%
100.0
RENDAH
0.0 1-Aug
8-Aug
15-Aug
22-Aug
SEDANG , 38.7%
29-Aug
SEDANG TINGG I
Day
EKSTRIM
Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index)
FWI (Fire Weather Index ) Klas RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM
Daily FWI Kenten, August 2016 45.0 40.0
Interval 0-1 1-6 6-13 > 13
Prosentase hari 22.6% 22.6% 6.5% 48.4%
35.0 30.0
FWI
25.0 20.0
RENDAH 23%
15.0 EKSTRIM 48%
10.0 5.0
SEDANG 23%
1-Aug
RENDAH SEDANG
0.0 8-Aug
15-Aug
Day
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
22-Aug
29-Aug
TINGG I
TINGGI 6%
EKSTRIM
20
VI
MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Pemutakhiran 10 September 2016 KRITERIA Masih Ada Hujan
Sangat Pendek (1 – 5 hari)
DAERAH Muara Padang, Sekayu, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Ngulak, Batu Lintang, Lahat, Merapi Timur, Tanjung Tebat, Simpang Campang, Buay Rawan, Pampangan, Jejawi, Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Tanjung Agung, Ujan Mas Kenten, Talang Betutu, Gandus, Kertapati, Sekojo, Sembawa, Musi Landas, Babat Toman, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Indralaya, Belitang, Talang Padang, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Kikim Timur, Purwodadi, Muara Kelingi, Celikah, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Lubai, Lubai Ulu
Pendek (6 – 10 hari) Menengah (11 – 20 hari) Panjang (21 – 30 hari) Sangat Panjang (31 – 60 hari) Kekeringan Ekstrim (>60 hari) Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
– – – – – 21
VI VII
PETA INFORMASI MONITORING TINGKAT HARI KEKERINGAN TANPA HUJAN DENGAN BERTURUT-TURUT METODE SPI
A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JUNI – AGUSTUS 2016
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
22
KABUPATEN / KOTA
TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
Palembang
-
-
-
Sebagian besar
Musi Banyuasin
-
-
-
Bagian barat dan timur laut
Banyuasin
-
-
-
Sebagian besar
Ogan Ilir
-
-
-
Keseluruhan
Ogan Komering Ilir
-
-
-
Sebagian besar
Muara Enim
-
-
-
Keseluruhan
Prabumulih
-
-
-
Keseluruhan
Penukal Abab Lematang Ilir
-
-
-
Keseluruhan
Lahat
-
-
-
Sebagian besar
Pagar Alam
-
-
-
Sebagian besar
Empat Lawang
-
-
-
Keseluruhan
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
Keseluruhan
-
-
-
Sebagian besar
Lubuk Linggau
-
-
-
Keseluruhan
Musi Rawas
-
-
-
Keseluruhan
Musi Rawas Utara
-
-
-
Keseluruhan
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
23
KABUPATEN / KOTA
TINGKAT KEKERINGAN BASAH
SANGAT BASAH
-
-
Sungai Lilin
-
Tungkal Ilir, Sembawa
Sembawa bagian timur
-
-
-
-
Lempuing
Sebagian kecil Lempuing
-
Muara Enim
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
Penukal Abab Lematang Ilir
-
-
-
Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumi Dempo Selatan bagian selatan
Tanjung Sakti Pumi bagian selatan
-
-
-
-
-
-
Semidang Aji
-
-
-
-
-
Muara Dua, Buay Rawan
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
Musi Rawas Utara
-
-
-
Palembang Musi Banyuasin Banyuasin Ogan Ilir Ogan Komering Ilir
Lahat Pagar Alam Empat Lawang Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan
AGAK BASAH Ilir Barat I bagian barat Bagian utara hingga timur
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
24
B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS OKTOBER 2016 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Untuk bulan Oktober 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan diprediksi tidak akan mengalami kekeringan meteorologis.
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
25
C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN AGUSTUS – OKTOBER 2016
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
26
KABUPATEN / KOTA
TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
Palembang
-
-
-
-
Musi Banyuasin
-
-
-
Bagian selatan
Banyuasin
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
-
Ogan Komering Ilir
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
Penukal Abab Lematang Ilir
-
-
-
Lahat
-
-
-
Sebagian besar
Pagar Alam
-
-
-
Dempo Selatan
Empat Lawang
-
-
-
Keseluruhan
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
Sebagian besar
-
-
-
Sebagian besar
Lubuk Linggau
-
-
-
Keseluruhan
Musi Rawas
-
-
-
Keseluruhan
Musi Rawas Utara
-
-
-
Keseluruhan
Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
Bagian tengah hingga selatan Cambai bagian timur Talang Ubi bagian barat
27
KABUPATEN / KOTA
TINGKAT KEKERINGAN AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
Keseluruhan
-
-
Sebagian besar
Bayung Lencir
-
Banyuasin
Keseluruhan
-
-
Ogan Ilir
Keseluruhan
-
-
Ogan Komering Ilir
Keseluruhan
-
-
Muara Enim
Bagian tengah hingga utara
-
-
Prabumulih
Sebagian besar
-
-
Penukal Abab Lematang Ilir
Sebagian besar
-
-
Lahat
Bagian selatan
-
-
Pagar Alam
Sebagian besar
-
-
-
-
-
Semidang Aji
-
-
Palembang Musi Banyuasin
Empat Lawang Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan
Bagian utara
-
-
Pulau Beringin, Kisam Ilir, Tiga Dihaji
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
Musi Rawas Utara
-
-
-
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
28
VIII
PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN AGUSTUS 2016
1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA A.
METODE WIND ROSE
B.
DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
29
2.
ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM A.
METODE WIND ROSE
B.
DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
30
IX
KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN
NO
TANGGAL
KEJADIAN
TEMPAT
DAMPAK
1
24 Agustus 2016
Debit air tinggi
Empat Lawang
- Debit air sungai meningkat menyebabkan satu korban jiwa hanyut terbawa arus air
2
30 Agustus 2016
Angin Kencang
Palembang
- Angin kencang tidak beraturan dan cuaca panas
Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
31
LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1 ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 NO
STASIUN
CURAH HUJAN RATA-RATA (mm)
ANALISIS HUJAN
X
85%
115%
CH (mm)
HH (hari)
SIFAT
I 1 2 3 4 5 6
Kota Palembang Plaju Talang Betutu Kenten Gandus Kertapati Sekojo
79 77 81 65 84 60
68 66 69 55 71 51
91 89 93 75 97 68
98 216 213 169 121 116
6 13 15 10 11 10
AN AN AN AN AN AN
II 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Musi Banyuasin Sungai Lilin Sekayu Babat Toman Bayung Lincir Lais Plakat Tinggi Sungai Keruh Sangadesa (Ngulak)
94 109 123 102 85 99 130 168
80 93 105 86 72 84 111 143
108 126 142 117 97 114 150 193
354 199 170 360 218 75 152 309
17 14 14 12 12 13 11 16
AN AN AN AN AN BN AN AN
III 1 2 3 4 5
Kab. Banyuasin Musi Landas Sembawa Mariana Tanjung Lago Muara Padang
63 69 117 60 18
54 58 100 51 15
73 79 135 69 21
110 123 36 194 168
5 8 7 8 5
AN AN BN AN AN
IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya 2 Tanjung Raja
71 87
61 74
82 100
117 176
7 8
AN AN
V 1 2 3 4 5 6 7
81 79 49 71 57 56 54
69 67 41 60 49 48 46
93 90 56 81 66 65 62
97 125 68 182 155 319 159
6 4 5 8 8 6 14
AN AN AN AN AN AN AN
Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung Celikah Pampangan Tulung Selapan Lempuing SP. Padang Jejawi
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
32
Lanjutan Tabel 1 NO
STASIUN
CURAH HUJAN RATA-RATA (mm)
ANALISIS HUJAN
X
85%
115%
CH (mm)
HH (hari)
SIFAT
VI 1 2 3 4 5 6 7
Kab. Muara Enim Gelumbang Muara Enim Lembak Rambang Dangku Pandan Enim Kelekar Ujan Mas
99 78 69 123 106 67 111
84 66 58 105 90 57 94
114 90 79 142 122 78 127
105 56 109 143 121 59 155
9 14 10 9 10 7 8
N BN AN AN N BN AN
VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kab. Lahat Lahat Tanjung Tebat Tanjung Sakti Pumi Tanjung Sakti Pumu Jarai Kikim Tengah Merapi Timur Merapi Barat Pulau Pinang Gumai Ulu Muara Payang Kikim Timur
104 93 97 191 117 133 130 150 89 87 120 119
88 79 82 162 99 113 110 127 75 74 102 101
119 107 111 220 134 153 149 172 102 100 138 137
99 164 267 407 153 50 43 56 80 63 147 334
6 7 21 19 12 5 2 4 4 4 11 10
N AN AN AN AN BN BN BN N BN AN AN
127
108
146
217
11
AN
IX Kab. Empat Lawang 1 Padang Tepung 2 Talang Padang
36 81
30 69
41 93
28 38
4 11
BN BN
X 1 2 3
79 93 70
68 79 59
91 107 80
98 150 104
6 14 8
AN AN AN
XI Kab. OKU Timur 1 Belitang 2 Buay Madang
100 65
85 55
115 74
78 78
10 5
BN AN
XII Kab. OKU Selatan 1 Muara Dua 2 Simpang Campang
84 140
71 119
96 161
117 222
7 10
AN AN
XV 1 2 3
184 149 177
157 126 151
212 171 204
191 134 65
8 11 3
N N BN
VIII Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I
Kab. Ogan Komering Ulu Baturaja Raksa Jiwa Lubuk Batang
Kab. Musi Rawas Tugu Mulyo Srikaton Purwodadi
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
33
Lampiran 2 Tabel 2 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2016 NO
STASIUN
CURAH HUJAN RATA-RATA (mm)
PRAKIRAAN HUJAN
X
85%
115%
CURAH HUJAN
SIFAT
I 1 2 3 4 5 6
Kota Palembang Plaju Talang Betutu Kenten Gandus Kertapati Sekojo
198 217 180 134 139 178
169 184 153 114 118 152
228 249 207 154 160 205
201 - 300 301 - 400 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN AN AN AN
II 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Musi Banyuasin Sungai Lilin Sekayu Babat Toman Bayung Lincir Lais Plakat Tinggi Sungai Keruh Sangadesa (Ngulak)
191 204 221 166 147 131 194 158
163 173 188 141 125 111 165 134
220 234 254 191 169 150 223 181
201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN AN AN AN AN AN
III 1 2 3 4 5
Kab. Banyuasin Musi Landas Sembawa Mariana Tanjung Lago Muara Padang
175 164 163 79 91
149 140 139 67 78
201 189 188 91 105
201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN AN AN
IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya 2 Tanjung Raja
141 162
120 138
162 186
201 - 300 201 - 300
AN AN
V 1 2 3 4 5 6 7
159 167 156 173 146 214 59
135 142 132 147 124 182 50
183 192 179 198 168 246 68
301 - 400 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN AN AN AN AN
Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung Celikah Pampangan Tulung Selapan Lempuing SP. Padang Jejawi
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
34
Lanjutan Tabel 2 : NO
STASIUN
CURAH HUJAN RATA-RATA (mm)
PRAKIRAAN HUJAN
X
85%
115%
CURAH HUJAN
SIFAT
VI 1 2 3 4 5 6 7
Kab. Muara Enim Gelumbang Muara Enim Lembak Rambang Dangku Pandan Enim Kelekar Ujan Mas
175 189 209 201 182 154 171
149 161 177 171 155 131 145
202 218 240 232 210 177 196
201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 151 - 200 301 - 400
AN AN AN AN AN N AN
VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kab. Lahat Lahat Tanjung Tebat Tanjung Sakti Pumi Tanjung Sakti Pumu Jarai Kikim Tengah Merapi Timur Merapi Barat Pulau Pinang
231 172 166 353 151 173 174 232 219
196 146 141 300 128 147 148 197 186
265 198 190 406 173 199 201 266 252
201 - 300 201 - 300 201 - 300 201 - 300 151 - 200 151 - 200 201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN BN AN N AN AN AN
240 156 218
204 133 186
276 180 251
201 - 300 201 - 300 201 - 300
AN AN AN
220
187
253
301 - 400
AN
104 169
89 143
120 194
201 - 300 201 - 300
AN AN
Kab. Ogan Komering Ulu Baturaja 171 Raksa Jiwa 176 Lubuk Batang 96
145 150 82
196 203 111
151 - 200 201 - 300 151 - 200
N AN AN
10 Gumai Ulu 11 Muara Payang 12 Kikim Timur VIII Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I IX Kab. Empat Lawang 1 Padang Tepung 2 Talang Padang X 1 2 3
XI Kab. OKU Timur 1 Belitang 2 Buay Madang
149 152
127 129
171 175
201 - 300 151 - 200
AN AN
XII Kab. OKU Selatan 1 Muara Dua 2 Simpang Campang
117 185
99 157
134 213
151 - 200 201 - 300
AN AN
XV 1 2 3
187 152 129
159 129 109
215 174 148
201 - 300 151 - 200 151 - 200
AN AN AN
Kab. Musi Rawas Tugu Mulyo Srikaton Purwodadi
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
35
Lampiran 3
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
36
Lampiran 4
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
37
Lampiran 5
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
38
Lampiran 6
Buletin BMKG Edisi Oktober 2016
39