ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DAN PT BANK BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Marisa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
[email protected] ABSTRACT Until now, the privatization of SOEs is still one of the most controversial issues in the Indonesian economy. On the one hand, privatization is still recognized and needed to help close the financing gap (gap financing) State Budget (APBN), but in addition it is also intended that the privatization of SOEs to be more efficient. Banking sector is one of the business sector SOEs targeted for privatization. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the State Savings Bank (Persero) Tbk is a state-owned banks that have been privatized by the government. With the aim of the research results were used to determine the health level of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the State Savings Bank (Persero) Tbk before and after privatization. Privatization conducted by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the early years after privatization did not improve the performance of the bank, while at the State Savings Bank (Persero) Tbk, which has been very beneficial because of privatization performance of the bank's early, suffers improvement.
Keywords: Analysis of Bank soundness, CAMELS
ABSTRAKSI
Sampai saat ini privatisasi BUMN masih menjadi salah satu dari isu yang paling controversial dalam perekonomian Indonesia. Di satu pihak, privatisasi masih diakui dan diperlukan untuk membantu menutup ketimpangan pembiayaan (financing gap) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun selain itu privatisasi juga dimaksudkan agar BUMN menjadi lebih efisien. Sector perbankan merupakan salah satu sector usaha BUMN yang menjadi sasaran privatisasi. PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk dan Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk merupakan bank BUMN yang telah diprivatisasi oleh pemerintah. Dengan tujuan tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kesehatan PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk dan Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk sebelum dan setelah privatisasi. Privatisasi yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk pada awal tahun setelah privatisasi tidak memperbaiki kinerja bank tersebut, sedangkan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk, privatisasi yang dilakukan sangat bermanfaat karena dari awal dilakukannya privatisasi kinerja bank tersebut mengalami perbaikan.
Kata Kunci: Analisis tingkat kesehatan Bank, CAMELS
PENDAHULUAN
resiko suatu perbankan untuk
Sampai saat ini privatisasi BUMN masih menjadi salah satu dari
mengalami kesulitan keuangan yang akan memperburuk kesehatannya.
isu yang paling controversial dalam perekonomian
Indonesia.
Penelitian ini menggunakan alat
Menurut
analisis yang telah ditetapkan oleh Bank
Muhamad mantan Menteri Keuangan
Indonesia yaitu dengan menggunakan
BUMN mengatakan bahwa ada dua
metode CAMELS.
pihak yang kontra-privatisasi dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kontraprivatisasi, menuduh privatisasi hanya diperlukan untuk membantu menutup ketimpangan pembiayaan (financing gap) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mereka
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagi
masyarakat,
yaitu
kesehatan
dan
perbandingan kesehatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebelum dan setelah dilakukannya privatisasi.
mengkhwatirkan akan dampak negatifnya
tingkat
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai tolok ukur
pemutusan hubungan kerja, dominasi
apakah
modal asing, dan terjadinya peningkatan
pemerintah pada sektor perbankan ini
kesenjangan dalam pendapatan. Namun
diperlukan atau tidak.
privatisasi
yang
dilakukan
pihak yang pro-privatisasi dapat menciptakan BUMN lebih sehat, efisien dan dapat berkompetisi di pasar modal
LANDASAN TEORI Sesuai dengan peraturan Bank
Sector perbankan merupakan
Indonesia No. 06/w/PBI/2004 tentang
salah satu sector usaha BUMN yang
system penilaian tingkat kesehatan
menjadi sasaran privatisasi selain sector
Bank Umum. Tingkat kesehatan bank
lainnya. Dalam era globalisasi ini
merupakan hasil penilaian
perbankan nasional haruas berusaha
kuantitatifatas berbagai aspek yang
lebih keras lagi mempersiapkan diri
berpengaruh terhadap kondisi atau
dalam menghadapi tantangan yang
kinerja bank tertentu. Penilaian tingkat
semakin berat. Kondisi perekonomian Indonesia yang serba makin tak menentu mengakibatkan tingginya
kesehatan bank mencakup penilaian
pemasaran ke pasar global,
terhadap factor CAMELS yang terdiri
selain pasar domestic.
dari Permodalan (Capital), Kualitas asset
(Asset
Quality),
4. BUMN akan memperoleh modal
Manajemen
ekuitas baru berupa fresh money
(Management), Rentabilitas (Earnings),
sehingga pengembangan usaha
Likuiditas (Likuidity) dan Sensitivitas
menjadi lebih cepat.
terhadap resiko pasar (Sensitivity to market risk).
of tehnology, terutama teknologi proses produksi.
Pengertian Privatisasi Privatisasi
5. BUMN akan memperoleh transfer
menurut
6. Terjadi transformasi
corporate
peraturan
culture dari budaya birokrasi yang
pemerintah Republik Indonesia No. 33
lamban menjadi budaya koeporasi
Tahun 2005 tentang tata cara privatisasi
yang lincah.
perusahaan perseroan (persero) adalah maupun seluruhnya kepada pihak lain
7. Mengurangi defisit APBN, karena dana yang masuk sebagian untuk menambah kas APBN.
dalam rangka meningkatkan kinerja dan
8. BUMN
penjualan saham persero, baik sebagian
akan
mengalami
nilai perusahaan, memperbesar manfaat
peningkatan kinerja operasional
bagi negara dan masyarakat serta
keuangan, karena pengelolaan
memperluas pemilikan saham oleh
perusahaan lebih efisien.
masyarakat.
Metode Privatisasi
Manfaat Privatisasi 3. BUMN akan memperoleh akses Manfaat dari privatisasi adalah sebagai berikut: 1. BUMN akan menjadi lebih transparan,
sehingga
dapat
mengurangi praktek KKN. 2 . Manajemen BUMN menjadi lebih independen, termasuk bebas dari intervensi birokrasi.
Privatisasi dapat dilakukan melaui beberapa metode antara lain sebagai berikut: 1. Initial Public Offering (IPO) Penjualan saham suatu perusahaan melalui pasar modal, apabila hal tersebut dilakukan untuk pertama
kali maka disebut Penawaran umum Perdana (IPO) atau go public 2. Direct / Trade Sale / Strategi sale (Penjualan Langsung)
Pemilihan metode privatisasi untuk masing
–
masing BUMN
memerlukan kajian secara mendalam dengan memperhatikan kebijakan dan
Penjualan saham perusahaan kepada
sasaran privatisasi secara nasional,
mitra strategis atau investor
strategi, kinerja dan kebutuhan
financial dengan cara tender dan
perusahaan yang diprivatisasi serta
negosiasi.
kelayakan pasar modal dan tingkat
3. Management dan Employee by out (M/EBO) MBO merupakan pembelian saham mayoritas oleh suatu konsorsium
ke te r ta r ika n i nve s t or te r ha da p perusahaan yang diprivatisasi.
METODELOGI PENELITIAN
yang diorganisasi dan dipimpin oleh manajer yang ada. EBO adalah Ske m a ya ng m e m u ngk in ka n
Permodalan (capital) 1.
Kecukupan pemenuhan KPMM
terhadap ketentuan yang berlaku.
karyawan perusahaan untuk ikut memiliki saham perusahaan tempat mereka bekerja atau biasa disebut Employee Share Ownership Plan
2.Komposisi Permodalan
(ESOP). 4. Management Contract (Joint) Menyerahkan pengelolaan asset dalam waktu tertentu dengan fee yang
ditetapkan
berdasarkan
kinerja. adalah
menutup
pe r us a ha a n de n ga n m e njua l perusahaan sebagai usaha yang going c once r n ata u me njual assetnya.
diklasifikasikan (APYD) yang dibandingkan dengan modal bank
5. Liquidation Likuidasi
3.Aktiva produktif yang
pendapatan operasional Kualitas Asset (Assets Quality)
(BOPO)
1. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif. Likuiditas (Liquidity) 1. Loan to deposit Ratio (LDR) 2. Tingkat kecukupan pembentukan PPAP Formula:
Rentabilitas (Earnings) 1. Return On Asset (ROA)
2. Return On Equity (ROE)
3. Net Interest Margin (NIM)
4. Biaya operasional dibandingkan dengan
PEMBAHASAN
tahun setelah privatisasi tidak
Rangkuman Hasil Penelitian PT
memperbaiki kinerja bank tersebut.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sebelum dan Setelah Privatisasi No
Aspek yang dinilai
PT BNI (Persero) Tbk
PT BTN (Persero) Tbk
Sebelum
Setelah
Sebelum
Setelah
1.
Permodalan
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
2.
Kualitas
Sehat
Cukup
Cukup
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Asset 3.
Rentabilitas
Sehat
Sangat Sehat
4.
Likuiditas
Kurang
Tidak
Kurang
Kurang
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa: 1. Setelah privatisasi aspek permodalan dan rentabilitas PT Bank Negara Indonesia baik sebelum dan setelah privatisasi
tidak
mengalami
perubahan. Perubahan terjadi pada aspek kualitas asset dan likuiditas yang mengalami penurunan setelah di privatisasi. 2. Privatisasi yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia pada awal
3. Setelah privatisasi aspek permodalan dan likuiditas PT Bank Tabungan Negara baik sebelum dan setelah privatisasi
tidak
mengalami
perubahan. Perubahan terjadi pada aspek kualitas asset dan rentabilitas yang mengalami peningkatan setelah privatisasi. 4. Privatisasi yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara sangat bermanfaat karena dari awal dilakukannya privatisasi kinerja bank tersebut mengalami perbaikan.
KESIMPULAN
yang mengalami penurunan setelah di privatisasi.
Setelah melakukan perhitungan dan analisis pada setiap komponen Permodalan (Capital), Kualitas Asset (Asset Quality), Rentabilitas (Earnings)
3.
Tingkat kesehatan PT Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk
dan Likuiditas (Liquidity), maka ditarik
selama periode Juni 2009-Maret
kesimpulan sebagai berikut:
2010 dari sisi permodalan, dapat
1. Tingkat kesehatan PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk selama periode 1994-1997
dari
sisi permodalan dapat disimpulkan baik sebelum dan setelah privatisasi tetap mendapat predikat sehat. Dari sisi kualitas aktiva dapat disimpulkan sebelumprivatisasi
mendapat
predikat sehat dan setelah privatisasi mendapat predikat cukup sehat. Dari sisi rentabilitas dapat disimpulkan baik sebelum dan setelah privatisasi tetap mendapat predikat sehat. Dari sisi komponen Likuiditas sebelum privatisasi mendapat predikat kurang sehat
dan
setelah
privatisasi
menduduki predikat tidak sehat.
disimpulkan baik sebelum dan setelah privatisasi tetap mendapat predikat sehat. Dari sisi kualitas aktiva dapat disimpulkan sebelum privatisasi mendapat predikat cukup sehat
dan
setelah
mendapat predikat sehat. Dari sisi rentabilitas
dapat
disimpulkan
sebelum privatisasi mendapat predikat sehat dan setelah privatisasi mendapat predikat sangat sehat. Dari sisi komponen Likuiditas, baik sebelum dan setelah privatisasi mendapat predikat kurang sehat. 4. Setelah privatisasi aspek permodalan dan likuiditas PT Bank Tabungan Negara baik sebelum dan setelah privatisasi
tidak
mengalami
perubahan. Perubahan terjadi pada 2. Setelah privatisasi aspek permodalan
aspek kualitas asset dan rentabilitas
dan rentabilitas PT Bank Negara
yang mengalami peningkatan setelah
Indonesia baik sebelum dan setelah privatisasi
tidak
mengalami
perubahan. Perubahan terjadi pada aspek kualitas asset dan likuiditas
privatisasi.
privatisasi
Jadi dampak positif dari adanya privatisasi pada kedua bank ini adalah adanya peningkatan pada aspek permodalan dan rentabilitas karena dengan adanya privatisasi berarti bank mendapat suntikan modal baru yang membantu kegiatan operasional bank tersebut dalam meningkatkan pendapatan untuk memaksimalkan laba. Sedangkan dampak negative dari adanya privatisasi ini adalah pendapatan deviden Negara akan semakin kecil selain itu juga berpengaruh pada masyarakat karena akan didominasi oleh pihak asing/swasta yang akan berpengaruh pada pemutusan hubungan kerja dan kesenjangan pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA
Moneter. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Arthesa, Ade dan Edia Handima. 2006. Bank & Lembaga Keuangan B u k a n B a n k . P T I n de ks .
Peraturan Pemerintah tanggal 5 September 2005 Tentang Tata
Jakarta.
Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero.
______. 2005. Direktori Perbankan Indonesia. 2004. Jakarta
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Keuangan PT
. Surat Edaran Nomor
Bank Negara Indonesia (Persero) 1994. Jakarta
6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 Tentang Sistem
______ . Laporan Keuangan PT Bank
Penilaian Tingkat Kesehatan
Negara Indonesia (Persero) Tbk 1997. Jakarta
Bank Umum. ________. S u r a t E d a r a n N o m o r
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2009 PT
6/23/DPNP tanggal 31 Mei
Bank Tabungan Negara
2004 Perihal Sistem Penilaian
(Persero) Tbk. Jakarta
Tingkat K es ehatan B ank Umum.
Triandaru, Sigit dan Totok Budi Santoso. 2006. Bank dan Lembaga
Kasmir. 2004. Bank & Lembaga
_____ . 2000 Manajemen Perbankan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja, 2004. Uang, P er bankan dan E konomi
Lain.
Salemba empat. Jakarta
Keuangan Lainnya . PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Keuangan
Website at http:// www.idx.co.id Laporan Keuangan Bank Tabungan Negara