perdaganagn.Sementara kawasan non terbangun adalah kawasan berupa bentang alam yang digunakan untuk kegiatan pertanian serta perkebunan. Penggunaan lahan kawasan terbangun yang paling dominan adalah penggunaan lahan untuk kegiatan permukiman berupa perumahan masyarakat yang tersebar diseluruh lingkungan dan berkelompok, selain itu juga terdapat penggunanan lahan untuk kegiatan pertanian perkebunan, fasilitas umum dan sosial berupa fasilitas pendidikan, peribadatan, kesehatan serta fasilitas perdagangan. 3.1.
Tabel 3.1 Penggunaan Lahan Kel. Kertamaya
Kondisi Umum Kelurahan Kertamaya
3.1.1. Kondisi Fisik A.
NO
PENGGUNAAN LAHAN
1
PERMUKIMAN
LUAS (HA) 30
2
PERTANIAN
21
3
PERKEBUNAN
56
4
JALAN
13,5
5
PERKANTORAN
0,3
6
PEKUBURAN
3,7
7
BANGUNAN UMUM
95,7
Letak Geografis
Kelurahan Kertamaya merupakan bagian dari Kecamatan Bogor Selatan yang memiliki batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kelurahan Genteng
Sebelah Selatan : Kelurahan Rancamaya/Bojongkerta
Sebelah Barat
JUMLAH Sumber : Profil Kel. Kertamaya, Tahun 2014
220,2
: Desa Cipicung Kabupaten Bogor 3.1.2. KondisiKependudukan
Sebelah Timur
: Kelurahan Muarasari A.
Kelurahan Kertamaya terdiri dari 3 dusun, 9 RW dan 25 RT dengan luas wilayah keseluruhan adalah 360 Ha dengan rata-rata ketinggian 200 mdpl. B.
Topografi dan Iklim
Jumlah Penduduk
Penduduk sebagai suatu subyek dan sekaligus obyek perencanaan merupakan bagian dari faktor sosial yang selalu berubah.Kenyataan yang harus dihadapi adalah pertumbuhan penduduk yang selalu terus bertambah seiring bahkan melewati perkembangan pembangunan.Dengan demikian
Kelurahan Kertamaya juga mempunyai curah hujan yang cukup tinggi seperti daerah Bogor lainnya
kependudukan sangat berperan dalam usaha mengetahui dan menentukan berbagai indikasi yang
yaitu antara 3.500 - 4.500 mm/tahun. Intensitas curah hujan minimum terjadi pada bulan april -
terjadi dalam perkembangan suatu kawasan. Untuk itu diperlukan gambaran terhadap
Oktober antara 128 - 345 mm/tahun. Sedangkan kondisi suhu seperti halnya wilayah Bogor lainnya
kecenderungan pada masa sebelumnya dan sekarang yang nantinya akan mempengaruhi hasil dari
yaitu berkisar antara 260 C - 340 C.
perencanaan suatu daerah atau kawasan di mana penduduk merupakan sasaran dari perencanaan
C.
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan Kelurahan Kertamaya terdiri atas penggunaan lahan untuk kawasan terbangun dan kawasan non terbangun. Kawasan terbangun merupakan kawasan yang telah ada
itu sendiri. Jumlah penduduk Kelurahan Kertamaya pada tahun 2014 sebesar 5.580 jiwa yang terdiri dari 2.842 jiwa laki-laki dan 2.738 jiwa perempuan. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di RW VII sebesar 746 jiwa atau 13,4% dari seluruh penduduk Kelurahan Kertamaya, sedangkan jumlah penduduk
pembangunan fisik seperti untuk kegiatan perumahan, kegiatan fasilitas umum serta kegiatan
III - 1
paling sedikit terdapat di RW VIII sebanyak 406 jiwa atau 7,3% dari total jumlah penduduk
C.
Kertamaya. Lihat tabel berikut.
Prasejahtera merupakan istilah yang digunakan untuk kelompok masyarakat yang termasuk
Tabel3.2 Jumlah Penduduk Kel. Kertamaya Berdasarkan Jenis Kelamin NO
LINGKUNGAN
KK
1 RW I 132 2 RW II 167 3 RW III 150 4 RW IV 150 5 RW V 143 6 RW VI 139 7 RW VII 200 8 RW VIII 133 9 RW IX 141 KEL. KERTAMAYA 1355 Sumber : Profil Kel. Kertamaya,
B.
JENIS KELAMIN (JIWA) LAKIPEREMPUAN LAKI 272 294 375 379 308 264 310 293 300 331 319 288 402 344 206 200 350 345 2842 2738 Tahun 2014
JUMLAH
kedalam kategori miskin. Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
Persentase (%)
566 754 572 603 631 607 746 406 695 5580
Penduduk Prasejahtera
10,1 13,5 10,3 10,8 11,3 10,9 13,4 7,3 12,5 100
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pemahaman kemiskinan menurut BPS bahwa yang termasuk dalam kategori miskin adalah kelompok keluarga pra sejahtera dan sejahtera I. Berdasarkan pengertiannya, keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, belum mampu melaksanakan ibadah berdasarkan agamanya masing-masing, memenuhi kebutuhan makan minimal dua kali sehari, pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja, sekolah, dan bepergian, memiliki rumah yang bagian lantainya bukan dari tanah, dan belum mampu untuk berobat di
Perkembangan Penduduk
sarana kesehatan modern. Sedangkan Keluarga Sejahtera I adalah keluarga yang kondisi
Perkembangan penduduk Kelurahan Kertamaya setiap tahunnya mengalami peningkatan
ekonominya baru bisa memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum mampu
walaupun tidak terlalu besar. Pertambahan penduduk terbesar terjadi pada tahun 2013 dimana
memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya.
pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Kertamaya berjumlah 5.284 jiwa dan bertambah pada tahun 2013 menjadi 5.549 jiwa. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir (2010-2014) angka pertumbuhan penduduk Kelurahan Kertamaya rata-rata sebesar 0,03%. Pertumbuhan terbesar terjadi di RW 1 dan RW IX sebesar 0,04%, sedangkan pertumbuhan penduduk paling kecil terjadi di
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaanbarang-barangdan
pelayanan
dasar.Gambaran
tentang
RW VII yang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terjadi penurunan jumlah penduduk setiap
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.Berdasarkan pemahaman diatas, keluarga
tahunnya.
miskin di Kelurahan Kertamaya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Perkembangan Penduduk Kel. Kertamaya Tahun 2010 - 2014 TAHUN NO
LINGKUNGAN
2010
2011
1 RW I 481 500 2 RW II 670 681 3 RW III 525 535 4 RW IV 562 570 5 RW V 557 570 6 RW VI 556 569 7 RW VII 747 750 8 RW VIII 368 376 9 RW IX 577 567 KEL. KERTAMAYA 5.043 5.118 Sumber : Profil Kel. Kertamaya, Tahun 2014
2012 526 712 555 590 597 571 731 402 600 5.284
2013 580 757 572 596 636 602 741 408 657 5.549
2014 566 754 572 603 631 607 746 406 695 5.580
Pertumbuhan Penduduk (%) 0,04 0,03 0,02 0,02 0,03 0,02 -0,0004 0,02 0,04 0,03
Tabel3.4 Jumlah Penduduk Miskin Kel. Kertamaya No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lingkungan RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 RW 9
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
Jumlah KK Miskin
Jumlah Jiwa Miskin
145 286 193 167 235 190 269 106 283
468 1057 697 848 673 930 851 379 927
18 51 62 142 156 97 136 61 178
60 247 281 587 604 376 516 256 680
Kel. Kertamaya 1,874 Sumber : Profil Kel. Kertamaya, Tahun 2014
6,830
901
3,607
III - 2
III - 3
III - 4
D.
Rumah Tidak Layak Huni
Penduduk yang tergolong kedalam kategori miskin di Kelurahan Kertamaya sebagian tidak memiliki
Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak saja mencakup aspek
pekerjaan atau berstatus pengangguran. Berdasarkan hasil pemetaan swadaya jumlah masyarakat
fisik, tetapi juga mental dan sosial. Untuk menunjang fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang
miskin yang tidak memiliki pekerjaan memiliki berbagai macam latar belakang pendidikan bulai
baik maka harus dipenuhi syarat fisik yaitu aman sebagai tempat berlindung, secara mental
dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Jumlah penduduk miskin yang berstatus pengangguran
memenuhi rasa kenyamanan dan secara sosial dapat menjaga privasi setiap anggota keluarga,
paling banyak memiliki latar belakang pendidikan SD sebanyak 137 jiwa, selanjutnya adalah
menjadi media bagi pelaksanaan bimbingan serta pendidikan keluarga. Dengan terpenuhinya salah
penganggruran dengan pendidikan tingkat SMA/SMK berjumlah 21 jiwa dan pendidikan SMP
satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, diharapkan tercapai ketahanan keluarga.Ketidakberdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus dengan pendapatan dan pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri.
berjumlah 15 jiwa. Selain itu juga terdapat pengangguran yang tidak bersekolah dalam pengertian tidak pernah bersekolah ataupun putus sekolah sebanyak 35 jiwa. Lebih jelasnya lihat tabel berikut. Tabel3.6 Jumlah Pengangguran Kelompok Keluarga Miskin Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kelurahan Kertamaya memiliki rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh lingkungan RW. Lebih jelasnya lihat tabel berikut. Tabel 3.5 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Kertamaya No
Lingkungan
1 RW I 2 RW II 3 RW III 4 RW V 5 RW VI 6 RW VII 7 RW VIII 8 RW IX Kel. Kertamaya
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1
SD
137
Jumlah RTLH
2
SMP
15
9 9 6 26 9 10 19 12 100
3
SMA
21
4
PT
1
5
Tidak Sekolah
35
Jumlah
209
Sumber : Profil Kel. Kertamaya, Tahun 2014
3.1.3. Kondisi Fasilitas Umum dan Sosial A.
Fasilitas Pendidikan
Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang dilakukan melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Keberadaan fasilitan pendidikan merupakan sarana pendukung untuk menunjang proses pendidikan tersebut. Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan Kertamaya pada tahun 2014 terdiri dari pendidikan TPA sebanyak 2 unit, PAUD 3 unit dan SD 1 unit selain itu terdapat pondok pesantren sebanyak 2 unit.
Kondisi Rumah Tidak Layak Huni
III - 5
III - 6