2016

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS X MA. SYAFI’IYAH TERPADU JOMBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh: WILLY SATRIO GUNAWAN NPM. 13.1.01.09.0520P

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Nama | NPM Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








HUBUNGAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS X MA. SYAFI’IYAH TERPADU JOMBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Willy Satrio Gunawan 13.1.01.09.0520P FKIP – Prodi Penjaskesrek [email protected] Dosen Pembimbing 1: Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK

Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Senam lantai guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang) dengan menggunakan matras. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan percaya diri terhadap hasil belajar senam lantai guling depan pada siswa kelas X MA. Syafi’iyah tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian non-eksperimen. Desain yang digunakan adalah desain korelasional. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrument angket yang telah diuji validitas. Sampel yang digunakan sejumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil statistik yang diketahui sebesar 0,709 diperoleh dengan df 33 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,334, karena > (0,709 > 0,334) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara percaya diri terhadap hasil belajar senam lantai guling depan. Dengan demikian hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja ( ) diterima, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel. Besarnya hubungan antara percaya diri (X) terhadap hasil belajar senam lantai guling depan (Y) sebesar 53% pada siswa kelas X MA. Syafi’iyahTerpadu Kata Kunci : Percaya Diri, Hasil Belajar Senam Lantai Gulung Depan




I.

atas belakang badan. Senam lantai

Latar Belakang Masalah Salah

satu

pendukung

guling depan juga dapat membuat

kesehatan manusia adalah dengan

tubuh menjadi bugar dan sehat serta

olahraga. Aktifitas olahraga

yaitu

dapat meningkatkan kepercayaan diri

untuk meningkatkan kualitas manusia

dalam diri seseorang. Olahraga senam

agar memiliki tingkat kesehatan yang

lantai guling depan sangat mudah

cukup, yang harus dimulai sejak dini

dilakukan dan juga mengasyikkan,

melalui

dan

tetapi dibalik itu semua jika dilakukan

rumah

tanpa teknik yang benar maka akan

masyarakat.Menurut

membahayakan keselamatan kita, jadi

pendidikan

kesehatan

di

maupun

di

jasmani

sekolah,

di

(Maksum, 2009:4), “Olahraga adalah

sebelum

melaksanakan

segala aktifitas fisik yang dilakukan

tersebut

sebaiknya

dengan sengaja dan sistematis untuk

pemanasan

mendorong,

dan

menguasai teknik dasar senam lantai

potensi

guling depan. Belajar atau berlatih

membina,

mengembangkan jasmani,rohani, dan sosial “.

dasar

dahulu

dan

diawali dari dasar atau tingkat yang

manusia.

mudah, dan kemudian akan semakin

Dengan olahraga tubuh akan menjadi

meningkat ke arah gerakan yang lebih

bugar,

juga

sukar atau kesulitan yang tinggi. Jadi

mengajarkan pada seseorang akan

senam lantai guling depan merupakan

kedisiplinan, jiwa sportivitas, tidak

salah satu cabang olahraga yang

mudah menyerah, mempunyai jiwa

memerlukan keberanian dan percaya

kompetitif

diri yang tinggi.

selain

setiap

melakukan

senam lantai guling depan harus

Olahraga merupakan hak dan kebutuhan

terlebih

olahraga

itu

yang

olahraga

tinggi,

semangat

bekerja sama, mengerti akan adanya aturan

dan

berani

mengambil

keputusan.

Permasalahan

pendidikan

jasmani selama ini salah satunya berhubungan dengan percaya diri.

Salah

dari

cabang

Percaya diri merupakan salah satu

senam

lantai

kondisi psikologis seseorang yang

diantaranya yaitu senam lantai guling

berpengaruh terhadap aktifitas fisik

depan.Senam

dan

olahraga

satu yaitu

lantai

guling

depan

mental

dalam

adalah guling yang dilakukan ke

pembelajaran.

depan dengan menggunakan bagian

umumnya muncul ketika seseorang


Percaya

proses diri

ini



akan melakukan atau terlibat pada

motivasi

suatu

dimana

memiliki dan dapat meningkatkan

fikirannya terarah untuk mencapai

percaya diri yang ada di dalam dirinya

sesuatu hasil yang diinginkan. Bila

sendiri.

tidak percaya diri, maka akan menjadi

peneliti yang telah dilakukan selama

takut belajar. Orang yang percaya diri

PPL

pasti akan memiliki kemauan dan

pengajaran siswa dalam pembelajaran

usaha, selalu optimis dalam mencapai

senam

sesuatu

yang

diantaranya siswa malu melakukan

mampu

senam lantai guling depan, siswa yang

mengatasi masalah tanpa bantuan

dipanggil cenderung saling dorong-

orang lain, tidak mudah menyerah dan

dorongan, dan ada yang ragu bahkan

akan berusaha keras dalam melakukan

takut

kegiatan

lantai,dari

aktifitas

tertentu

sesuai

diharapkan,

dengan

mandiri

dan

belajar.

Percaya

diri

bagi

setiap

Sesuai

yang

lantai

untuk

orang

dari

pengalaman

kaitannya

dengan

ditemukan

kendala

melakukan

senam

masalah

tersebut

merupakan faktor penting yang dapat

kebanyakan

menimbulkan

antara

melakukan senam lantai guling depan

sukses atau gagal. Lauster (1978)

dengan maksimal. Selain kurangnya

menyatakan

diri

percaya diri pada siswa, hasil belajar

merupakan suatu sikap atau perasaan

siswa juga masih banyak yang belum

yakin

memenuhi

atas

keberhasilan bahwa

“Percaya

kemauan

diri

sendiri

siswa

agar

tidak

kriteria

dapat

ketuntasan

sehingga orang yang bersangkutan

minimal. Di lapangan hanya beberapa

tidak perlu cemas dalam tindakan-

siswa saja yang memiliki percaya diri

tindakannya,

bebas

yang tinggi dan dapat melakukan

melakukan hal-hal yang di sukainya,

senam lantai guling depan dengan

bertanggung jawab atas perbuatannya,

baik. Dari hal ini peneliti ingin

hangat dan sopan dalam berinteraksi

mengetahui selain dari komponen

dengan orang lain, dapat menerima

fisik, apakah kemampuan senam lantai

dan menghargai orang lain, memiliki

siswa di MA. Syafi’iyah Terpadu juga

dorongan untuk berprestasi serta dapat

dipengaruhi dengan faktor psikologi

mengenal

yaitu percaya diri siswa. Dan peneliti

dapat

merasa

kekurangan

dan

kelebihannya”. Hubungan

ingin percaya

diri

dalam

meningkatkan diri

siswa

percaya dan

diri

siswi

di

terhadap senam lantai guling depan

MA.Syafi’iyah Terpadu. Berangkat

sangat penting untuk diteliti sebagai

dari


alasan

tersebut

peneliti



mengambil

judul

“HUBUNGAN

untuk memberikan perlakuan atau

TERHADAP

melakukan manipulasi terhadap

HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

variabel yang mungkin berperan

GULING DEPAN PADA SISWA

dalam munculnya suatu gejala

KELAS X MA. Syafi’iyah Terpadu“.

yang

PERCAYA

DIRI

diamati

telah

terjadi”.

(Maksum, 2012:13). II. A.

METODE

B.

Kehadiran Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Untuk

Penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimen. 1.

Pendekatan Penelitian

diperlukan instrumen atau alat dalam

adalah angket.

penelitian

digunakan

adalah

yang

Angket

desain

korelasional. Desain korelasional bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih. (Maksum, 2012:105).

Angket

bagan

desain

korelasional dapat digambarkan

Y

Keterangan :

informasi

tentang

responden

yang diajukan kepada siswa secara tertulis. (Budiwanto, 2011:58). dalam

penelitian

digunakan

untuk

mengetahui

mengukur

kepercayaan

diri

ini dan

siswa

melalui daftar pertanyaan-pertanyaan

Variabel X = Percaya diri

yang harus dijawab oleh individu.Skala

Variabel Y = Hasil belajar senam lantai guling depan

yang digunakan dalam angket ini yaitu menggunakan

Jenis Penelitian

skala

likert

dengan

menggunakan 4 kategori jawaban yakni

penelitian

yang

digunakan oleh peneliti adalah penelitian

non-

eksperimen.Penelitian

non-

adalah

“suatu

penelitian dimana peneliti sama sekali tidak memiliki kesempatan


juga

cara untuk mengumpulkan data atau

Angket

X

eksperimen

disebut

kuesioner. Angket adalah salah satu

sebagai berikut:

jenis

bisa

menggunakan serangkaian pertanyaan

Adapun

Jenis

penelitian,

mengumpulkan data.Instrumen tersebut

Desain

2.

keberhasilan

sering sekali, sering, kadang-kadang dan

tidak

menggunakan tertutup,

pernah.Penelitian jenis

karena

angket jawaban

ini isian yang

diharapkan sudah tertentu dan diarahkan oleh

pembuat

angket.

(Maksum,

2012:153) simki.unpkediri.ac.id || 7||


III.

Pearson.

HASIL DAN KESIMPULAN

Sesuai

A. Hasil Pembahasan

rumusan

akan

masalah, tujuan penelitian dan hasil

tentang

penelitian tentang hubungan percaya

hubungan percaya diri terhadap hasil

diri terhadap hasil belajar senam lantai

belajar senam lantai guling depan

guling depan diketahui bahwa dari

yang dilakukan pada siswa kelas X di

hasil pengolahan data yang diperoleh

MA Syafi’iyah Terpadu. Percaya diri

peniliti menunjukkan bahwa nilai dari

menguraikan

ini

dengan

penelitian

merupakan sikap optimis yang ada di dalam

diri

seseorang.

Apabila

>

atau (0,709> 0,334).

Dengan jumlah responden 35 siswa

seseorang memiliki percaya diri maka

diperoleh

tidak akan ragu atau bimbang dalam

df 33 pada taraf signifikan 5%.

menghadapi suatu hal. Percaya diri

sebesar 0,709dengan

Berdasarkan

pengujian

juga sangat berhubungan dengan hasil

hipotesis yang telah dilakukan melalui

belajar senam lantai, apabila tidak

uji korelasi maka hipotesis nihil (Ho)

memiliki percaya diri maka hasil

ditolak dan hipotesis kerja (Ha)

belajar senam lantai guling depan

diterima. Artinya terdapat hubungan

tidak

yang

yang signifikan antara kedua variabel,

ini

yaitu variabel X dan Y dimana X

kelas

adalah percaya diri dan variabel Y

sampel

adalah hasil belajar senam lantai

menggunakan teknik simple random

guling depan. Dari hasil penelitian

sampling.Data

dikumpulkan

tersebut membuktikan bahwa ada

pengumpulan

hubungan percaya diri sebanyak 53%

data berupa angket, angket merupakan

sedangkan sisanya 47% ditentukan

alat yang digunakan untuk mengukur

oleh

tingkat percaya diri dalam diri siswa

kemampuan, kemauan dan keberanian.

akan

maksimal. peneliti dimana

mencapai Dalam

penelitian

menggunakan

satu

pengambilan

menggunakan

di

nilai

teknik

lainnya

seperti

Terpadu.Soal

Dalam proses kegiatan mata

angket pilihan ganda berjumlah 14

pelajaran senam lantai guling depan

soal. Setelah diperoleh hasil angket

atau aktifitas olahraga sangat terkait

dan hasil belajar siswa, maka peneliti

dengan

melakukan analisis data. Analisis data

kepercayaan

dilakukan dengan menggunakan jenis

kepercayaan diri berpengaruh terhadap

korelasi

kemampuan dan pencapaian hasil


MA.Syafi’iyah

faktor-faktor

product

moment

Karl

aspek

psikologi diri,

karena

terutama faktor



belajar atau prestasi. Oleh karena itu proses

pembelajaran

Besarnya presentase hubungan

pendidikan

antara percaya diri (X) terhadap hasil

jasmani di sekolah hendaknya lebih

belajar senam lantai guling depan (Y)

menyenangkan dan tidak monoton

pada siswa kelas X MA. Syafi’iyah

agar siswa memiliki percaya diri yang

Terpadu Tahun Pelajaran 2015/2016

tinggi dalam melakukan senam lantai

sebesar 53%.

guling depan. Dalam senam lantai terdapat

IV.

DAFTAR PUSTAKA

hubungan percaya diri yang dapat

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

mendukung pada hasil belajar senam

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

lantai guling depan. Banyak penyebab

PT. Rineka Cipta.

mengapa siswa mengalami kurang kepercayaan

diri,

misalnya

siswa

belum memahami teknik senam lantai guling depan, merasa kurang optimis atau terdapat faktor-faktor lainnya. Dalam kondisi yang seperti itu dapat diketahui

bahwa

senam

lantai

Budiningsih, Asri, C. 2012. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Budiwanto,

Setyo.

2011.

Tes

dan

Pengukuran dalam Keolahragaan. Fakultas Ilmu

Keolahragaan

Universitas

Negeri

Malang.

dibutuhkan latihan berulang-ulang dan

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain.

kosentrasi supaya dapat mengerti dan

2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

memahami

Rineka Cipta.

gerakan

senam

lantai

guling depan.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar

B. Kesimpulan Hasil

Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. penelitian

tentang

hubungan percaya diri terhadap hasil belajar senam lantai guling depan pada siswa kelas X MA.Syafi’iyah Terpadu dapat disimpulkan sebagai berikut : Terdapat

hubungan

yang

signifikan antara percaya diri terhadap

Ekawarna. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada. Femi Olivia & Lita Ariani. 2010. Inner Healing At School. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Gintings,

Abdorrakhman.

2010.

hasil belajar senam lantai guling depan

Esensi Praktis Belajar Dan Pembelajaran.

pada siswa kelas X MA.Syafi’iyah

Bandung: Humaniora.

Tahun Pelajaran 2015/2016.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.




Iswidharmanjaya & Agung, 2004.Satu

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Direktorat

Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta:

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Media Komputindo.

Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara

Komarudin.

2013.

Psikologi

Olahraga.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

D-III. Maksum, Ali. 2005. Psikologi Remaja

Latipah, Eva. 2012. Pengantar Psikologi

(Perkembangan

Pendidikan. Yogyakarta: PT Pustaka Insan

Rineka Cipta.

Madani. Mahendra,

Maksum, Agus.

2000.

Senam.

Peserta

Ali.

Didik).

2008.

Jakarta:

Metodologi

Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya.

Universitas Negeri Surabaya: Departemen



2016

Recommend Documents