TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012
STIMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA
Nama
: Shafri Bagus Setiaji
Nim
: 11.12.6079
Kelompok
:J
Prodi
: Pancasila
Jurusan
: S1 SI
Dosen
: Junaidi Idrus,Sag.,M.Hum
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI ABSTRAK Pancasila sebagai pandangan hidup maka bangsa yang besar ini haruslah mempunyai rasa bangga atas Pancasila. Untuk menumbuhkan kedua rasa tersebut maka melihat kenyataan yang tengah berkembang saat ini setidaknya dua hal mendasar perlu dilakukan. Penanaman kembali kesadaran bangsa tentang Arti dan makna Pancasila sebagai ideologi bangsa. Penanaman kesadaran tentang keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung pemahaman tentang adanya suatu proses pembangunan kembali kesadaran akan Pancasila sebagai dasar nasional. Upaya ini memiliki makna strategis manakala kenyataan menunjukkan bahwa dalam batas-batas tertentu telah terjadi proses pemudaran kesadaran tentang keberadaan Pancasila sebagai ideologi dan dasar bangsa. Salah
satu
langkah
terbaik
untuk
mendekatkan
kembali
atau
menumbuhkan kembali makna dan arti Pancasila ke tengah rakyat Indonesia tidak lain melalui pembangunan kesadaran sejarah. Tegasnya Pancasila didekatkan kembali dengan cara menguraikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan rakyat Indonesia, termasuk menjelaskannya bahwa secara pandangan Pancasila adalah merupakan jawaban yang tepat dan strategis atas keberagaman Indonesia, baik pada masa lalu, masa kini maupun masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN I.
Latar Belakang Pancasila sebagai pandangan hidup maka bangsa yang besar ini haruslah
mempunyai rasa bangga atas Pancasila. Untuk menumbuhkan kedua rasa tersebut maka melihat kenyataan yang tengah berkembang saat ini setidaknya dua hal mendasar perlu dilakukan. Nilai-nilai dasar kehidupan yang baik itu sudah terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Penanaman kembali kesadaran bangsa tentang Arti dan makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Salah satu langkah terbaik untuk mendekatkan kembali atau menumbuhkan kembali makna dan arti Pancasila ke tengah rakyat Indonesia tidak lain melalui pembangunan kesadaran sejarah Mempertahankan Pancasila sebagai dasar atau inti bangsa Indonesia dan filsafat negara,pandangan hidup bangsa serta dasar negara Indonesia dengan mewujudkan dan menerapkan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 1. Mewujudkan pancasila secara nyata yaitu mewujudkan dan menerapkan pancasila dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang tehnoklogi yang modern. Dan meliputi kelembagaan negara antara lain legestlatif, eksekutif,maupun yudikatif, juga dalam bidang seperti politik, ekonomi, hukum., 2. Mewujudkan pancasila secara subjektif yaitu mewujudkan atau menerapkan pancasila kepada setiap individu yaitu dalam kehidupan berbangsa, dalam kaitannya dengan hidup negara dan masyarakat baik
sebagai warga negara biasa ( rakyat ), aparat penyelenggara negara, penguasa negara dikalangan elit politik. II.
Rumusan Masalah 1) Bagaimana cara mewujudkan Pancasila yang Objektif? 2) Bagaimana pula cara mewujudkan Pancasila Yang Subjektif?
III.
Pendekatan Yuridis Landasan yuridis pelaksanaan pendidikan bagi anak yang membutuhkan layanan pendidikan khusus, yaitu; 1. UUD tahun 1945 Pasal 31 Ayat 1:Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ayat 2:Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 3. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat: 1.mencerdaskan kehidupan bangsa. 2.bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3.berahlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,mandiri. 4.menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
HISTORIS Pansasila sering ubah oleh pihak-pihak tertentu. Pada thn 19571959 ada pemikiran untuk merumuskan kembali Dasar Negara. Nilai-nilai dasar kehidupan yang baik itu sudah terkristalisasi dalam pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Dewan Konstituante memperdebatkan hal itu selama 2 tahun dengan beberapa pilihan : (1) Dasar Negara Pancasila dipertahankan (2) Dasar Negara Islam (3) Dasar Negara Sosio Demokrasi Pada akhirnya Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden dan membubarkan Dewan Konstituante dan kembali pada Pancasila. Untuk mempertahankan Pancasila, Soekarno membuat indoktrinasi yang dikenal dengan 7 POKOK INDOKTRINASI. Yang berujung membuat Pancasila menjadi dogmatis dan menjenuhkan. Banyak orang menolak Pancasila hanya karena merasa ingin berbeda dengan Pihak Penguasa, karena Pancasila dipolitisir oleh pihakpihak yang berkuasa untuk melanggengkan kekuasaannya.
BAB II PEMBAHASAN
1)
Modernisasi: Sebagai generasi muda kita seharusnya jangan mudah melupakan
atau meranggap enteng arti dari Pancasila tersebut dengan cara kita lebih mementingkan modernisasi,seharusnya dengan meningkatnya pengetahuan tentang modernisasi haruslah pula meningkatnya paengetahuan tentang arti dan makna Pancasila tersebut. 2)
Globalisasi: Globalisasi yang berbasiskan pada perkembangan teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi, secara drastis telah menyelimuti terhadap batas-batas etnis bahkan bangsa. Jadilah Indonesia kini, tanpa bisa dihindari dan menghindari, menjadi bagian dari berbagai perubahan yang terjadi di dunia. Sekecil apa pun perubahan yang terjadi di belahan dunia lain akan langsung diketahui atau bahkan dirasakan akibatnya oleh Indonesia. Sebaliknya, sekecil apa pun peristiwa yang terjadi di Indonesia secara cepat akan menjadi bagian dari konsumsi informasi masyarakat dunia. Pengaruh dari globalisasi ini dengan demikian begitu cepat. 3)
Revormasi: Reformasi memiliki makna, yaitu suatu gerakan untuk memformat
ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang menyimpang
untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilainilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Apabila gerakan reformasi ingin menata kembali tatanan kehidupan yang lebih baik, tiada jalan lain adalah mendasarkan kembali pada nilai-nilai dasar kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia 4)
Keberadaan Pancasila setelah Revormasi Dengan pancasila sebagai acuan reformasi, gerakan reformasi
harus diletakkan dalam kerangka sebagai landasan sekaligus sebagai citacita. Sebab tanpa suatu dasar dan tujuan yang jelas, reformasi akan mengarah pada suatu gerakan anarki, kerusuhan, disintegrasi, dan akhirnya mengarah pada kehancuran bangsa. Reformasi dengan acuan atau tolak ukur pancasila adalah sebagai berikut :
a.
Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, gerakan
reformasi berdasarkan pada ketuhanan dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebagai manusia makhluk tuhan.
b.
Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
Artinya, gerakan reformasi berlandaskan pada moral kemanusiaan dan sebagai upaya penataan kehidupan yang penuh penghargaan atas harkat dan martabat manusia.
c.
Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya, gerakan
reformasi harus menjamin tetap tegaknya negara dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Gerakan reformasi yang menghindarkan diri dari praktik dan perilaku yang dapat menciptakan perpecahan.
d.
Reformasi yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya, seluruh
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat sebagai tempat dan pemegang kedaulatan. Gerakan reformasi bertujuan menuju terciptanya pemerintahan yang demokratis, yaitu rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
e.
Reformasi yang bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Artinya, gerakan reformasi harus memiliki visi yang jelas, yaitu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Perlu disadari bahwa ketidakadilanlah penyebab kehancuran suatu bangsa. 5) Bagaiman pancasila seharusnya (solusi) Seharusnya Pancasila haruslah di junjung tinggi arti dan maknanya karena pancasila adalah dasar atau landasan oleh karena itu warga Indonesia haruslah mengerti makna,arti dari pancasila tersebut dan bukan hanya mengucapkan semata.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
I.
KESIMPULAN Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai dasar atau
landasan yaitu Pancasila.Sebagai warga yang demokratis dan menjunjung tinggi arti pancasila tersebut maka kita wajib mengamalkan dan menamkan Pancasila pada hati kita agar Pancasila dapat dimengerti lebih sebagi dasar atau Ideologi bangsa Indonesia. II.
SARAN Pancasila bukan hanya sekedar ucapan atau dasar yang mudah
ucapkan belaka,akan tetapi Pancasila tersebut haruslah dimengerti dan dimaknai setiap warga negara Indonesia sehingga mari kita amalkan arti dan makna itu serta membuang jauh-jauh rasa keraguan akan Pancasila.
BAB IV REFERENSI http://bendemataram.blogsome.com/2006/06/19/pancasila-nilai-dansejarahnya-bagi-manusia-modern/ http://va-riza.blogspot.com/2009/04/makalah-pancasila-di-eraglobalisasi.html http://exalute.wordpress.com/2008/07/24/pancasila-sebagai-paradigmapembangunan/