REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 30 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8567 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 32.948,54
29 November 2010
IHSG: 3,630.64 ▼ 11.86 (0.33%) BISNIS-27: 320.32 ▼ 1.17 (0.36%) Hang Seng: 23,166.22 ▲ 288.97 (1.26%) KLSE: 1,495.95 ▲ 3.90 (0.26%)
Nikkei: 10,125.99 ▲ 86.43 (0.86%) STI: 3,158.21 ▲ 0.13 (0.00%) DJIA*): 11,092.00 ▼ 95.28 (0.85%) FTSE*): 5,668.70 ▼ 30.23 (0.53%)
EUR: 11,957.51 ▲ 1.30 (0.01%) GBP: 14,097.00 ▼ 28.61 (0.20%) HKD: 1,163.36 ▲ 8.11 (0.70%) JPY (100): 10,740.25 ▲ 44.05 (0.41%)
3.630,64 BISNIS-27
LQ45 673,14
660,77 325,81
320,32
24/11
25/11
26/11
Euro/Rp US$/Rp
29 November 2010
32.279,57
3.678,19
23/11
Keterangan: *) Posisi tanggal 26 November 2010
KURS TENGAH VALAS
IHSG
29/11
12.151,46
SGD: 6,854.75
▲ 17.11 (0.25%) USD: 9,033.00
11.957,51
▲ 67.00 (0.75%) AUD: 8,702.97 ▼ 42.15 (0.48%) THB: 298.38 ▲ 0.40 (0.13%)
Kurs Bea Masuk 29 Nov-5 Des 2010, Rp8.960,00/US$
9.033,00 8.945,00
23/11
24/11 25/11 26/11 29/11
2011 Bakal lebih kencang Arus modal terus banjiri perekonomian Indonesia dan Ekspansi itu, pemilik CT Transcorp Chairul Tanjung, Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono, Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, serta pengamat politik dari Political Marketing Indonesia Eep Syaifullah Fattah. Hatta mengingatkan pentingnya meningkatkan kinerja sektor manufaktur dan pertanian. Pasalnya, pertumbuhan dari kedua sektor tersebut masih terbilang rendah. “Secara struktural, perlu ada restrukturisasi di sektor manufaktur karena kalau tidak mesin perekonomian Indonesia bisa cepat kepanasan.” Chairul Tanjung menuturkan Indonesia diyakini banyak pihak telah menjadi kekuatan ekonomi dunia urutan ke-13. “Indonesia akan menempati nomor sembilan pada 2015 dan diharapkan jadi nomor lima pada 2030,” ujarnya. Menurut dia, saat ini Indonesia sudah masuk ke arah bonus demografi yang pertama, di mana jumlah orang berpenghasilan lebih besar dibandingkan dengan orang yang tak berpenghasilan. Puncak bonus demografi akan terjadi pada 2018, di mana setiap 100 orang berpenghasilan hanya menanggung beban ekonomi dari 55 orang yang tidak punya penghasilan. Pemerintah, katanya, patut memperhitungkan
OLEH AGUST SUPRIADI & ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
AKUISISI SAHAM ENCORE: Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menjawab pertanyaan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Karen memproyeksikan perseroan akan mendapatkan tambahan 53.000 barel per hari (bph) dari Blok Rimau PSC, Sumatra Selatan apabila akuisisi 27,9% saham Encore International Ltd, pemilik 50,7% saham PT Medco Energi Internasional Tbk, berjalan mulus.
NAVIGASI Pembiayaan syariah: Pembiayaan perumahan dengan prinsip syariah akan diterapkan pada awal tahun depan. (Hal. 5)
TAJUK
Terancam tutup:
KPP akan menerapkan aturan daftar hitam, bukan hanya terhadap pemasok nakal, tetapi juga direktur dan tenaga ahlinya. Kebijakan itu bukan mudah dilaksanakan, tetapi harus tetap optimistis bisa direalisasikan. (Hal. 11)
Harga material:
L
Sejumlah 114 perusahaan PPTKIS masuk klasifikasi buruk, dan terancam ditutup. (Hal. 6) Harga sejumlah material pendukung proyek properti diperkirakan melonjak pada tahun depan. (Hal. 7)
JAKARTA: Berbekal pertumbuhan ekonomi positif pada tahun ini, pemerintah meyakini perekonomian Indonesia pada 2011 akan melaju lebih cepat. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 tergolong bagus, yakni 5,7% pada kuartal I, 6,2% pada kuartal II, dan sedikit melandai pada kuartal III dengan tumbuh 5,8%, dan pada kuartal terakhir, dipercaya melampaui 6% sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi 2010 mencapai 6%. “Pada 2011 perekonomian kita akan tumbuh lebih cepat lagi. Daya beli kita cukup kuat, belanja pemerintah cukup bagus, dan defisit juga terjaga dengan baik. Pada 2011 belanja kita jaga agar proporsional, tidak eksponensial dan pengaruh APBN cukup besar untuk jadi stimulus,” ujarnya dalam seminar Economic Outlook 2011 yang digelar Bisnis dan PT Bank Negara Indonesia Tbk, kemarin. Hadir pula sebagai pembicara dalam seminar yang bertema Memanfaatkan Momentum Investasi
Proyeksi rasio pengangguran
Proyeksi rasio kemiskinan
7,3% (2010-2014) (2010-201 14) 6,7% 6,2% 6,2% 5,6% 5,0% 5,0%
12,9% 11,7%
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
(2010-2014)
10,4% 9,2% 8,0%
4.250
PDB per kapita (2010-2014)) (US$)
2.880 880
3.230
3.580
3.850
Pertumbuhan rerata tahunan: 11% Inflasi terjaga moderat, 4%-6 %
Indika beli Mitra Bahtera: PT Indika Energy Tbk menjajaki akuisisi 51% saham PT Mitra Bahtera Segara Sejati. (Hal. f2)
Kinerja transaksi: BBJ optimistis kinerja transaksi kontrak berjangka multilateral akan naik menyusul beroperasinya layanan Jafets 3 yang sudah online. (Hal. f8) Sertifikat kedaluwarsa: Kebijakan perpanjangan masa berlaku sertifikat badan usaha tidak akan menurunkan kompetensi peserta lelang proyek pemerintah. (Hal. i1)
Bisnis broadband: Indonesia terancam kehilangan peluang menikmati pertumbuhan ekonomi dari kontribusi bisnis broadband. (Hal. i3)
Penerbangan ditutup: Tiga maskapai terpaksa menyetop operasional rute Jakarta—Malang pergi pulang menyusul penutupan Bandara Abdulrachman Saleh. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
2010
2011
2012
2013
2014
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PROSPEK EKONOMI 2011: Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kanan) disaksikan Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono (tengah), Pemimpin Umum harian Bisnis Indonesia Sukamdani S. Gitosardjono (kedua kiri) dan pengamat ekonomi Chatib Basri di sela-sela Economic Outlook 2011 di Jakarta, kemarin. tiga hal penting guna meraup berkah demografi pada masa mendatang yakni besarnya populasi penduduk, sumber daya ekonomi, dan potensi konsumsi nasional. “Ada beberapa sektor yang akan bergerak sangat luar biasa, yakni otomotif, media, jasa keuangan, ritel, dan kesehatan. Di sektor itu akan terjadi booming consumer berikutnya.” Chatib Basri menambahkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ternyata banyak disumbang oleh produk primer ketimbang m a n u f a k t u r. Hal ini, jelasnya, merupakan masalah besar yang mau tidak mau harus segera diperbaiki. “Ini juga menunjukkan adanya gejala deindustrialisasi.” Dia memperkirakan laju ekoSumber: Kementerian Keuangan nomi BISNIS/ILHAM NESABANA sepa-
njang tahun ini akan tumbuh 6% dan 6,2%-6,3% pada 2011. Laju inflasi diperkirakan akan berada di level 7%-7,5%, SBI 6,5%-7,5%, dan nilai tukar rupiah diperkirakan di level Rp8.700Rp9.200 per dolar AS.
Waspadai risiko Beberapa risiko yang harus diwaspadai pada tahun depan, menurut Chatib a.l. tekanan capital inflow yang diperkirakan lebih besar lagi, tingginya harga bahan makanan dan harga minyak mentah dunia, dan stabilitas tingkat inflasi dan BI Rate. Mengenai masuknya dana asing, kata Hatta Rajasa, perlu diantisipasi, baik oleh otoritas fiskal maupun moneter, agar tidak menimbulkan dampak negatif jika suatu saat terjadi pembalikan arus modal. Chatib menegaskan arus dana asing yang masuk ke Indonesia saat ini dinilai masih berada pada tahap awal sehingga capital inflow ke depannya masih akan sangat besar lagi. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, lanjutnya, Bank Indonesia harus mencari titik tengah antara kebijakan intervensi di satu sisi dan membiarkan rupiah mengalami apresiasi. Eddy Sugito mengatakan ke-
naikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini diyakini tidak semata-mata didorong oleh peningkatan permintaan tetapi lebih ditopang oleh pertumbuhan performa dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa. “Pada September 2008, laba bersih emiten Rp98,75 triliun dan berlanjut mencapai Rp99,75 triliun. Selanjutnya, pada 2010, kinerja keuangan emiten menunjukkan peningkatan menjadi Rp124,56 triliun dengan mengacu laporan dari 374 emiten.” Sementara itu, pengamat politik dari Political Marketing Indonesia Eep Syaifullah Fattah berpendapat semakin lama suatu negara menjalankan sistem demokrasi maka semakin kecil tantangan instabilitas politik yang berbasis massa. Hal penting yang harus tetap dikelola adalah dinamika stabilitas di tingkat elite, khususnya di tingkat partai politik. “Saat ini tidak ada konflik antara Presiden dan Wakil Presiden. Kebijakan yang cermat akan bisa dibuat tapi inovasi dramatis mungkin tidak diharapkan dari mereka,” ujarnya. (05/07/16/RATNA ARIYANTI/M. MUNIR HAIKAL/M. ROCHMAD PURBOYO) (
[email protected].
id/
[email protected])
Perusahaan pencemar lingkungan akan diadili OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Lingkungan Hidup akan menyeret ke pengadilan terhadap perusahaan yang telah dua kali memperoleh predikat proper hitam, apabila dalam waktu setahun belum juga memperbaiki pengelolaan limbah produksinya. Menteri LH Gusti Muhammad Hatta mengatakan kementeriannya menetapkan 47 perusahaan berpredikat hitam atau tidak ramah lingkungan pada periode penilaian 2009-2010. Bahkan 24 perusahaan di antaranya mask predikat hitam dua kali berturutturut. Ke-24 perusahaan itu semuanya bergerak di sektor industri agrobisnis, seperti pengolahan ikan, karet, kayu lapis, dan kelapa sawit.
“Untuk 24 perusahaan itu, kami telah menyiapkan tindak lanjut berupa verifikasi dan evaluasi terkait dengan kemungkinan sanksi hukum. Jika ditemukan data yang cukup, kami akan mengajukan mereka ke pengadilan,” katanya kepada Bisnis seusai perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2010, kemarin. Proper hitam diberikan kepada perusahaan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan, serta pelanggaran peraturan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. Deputi II Menteri LH Bidang Pengendalian Pencemaran Karliansyah mengatakan perusahaan yang mendapatkan dua kali predikat proper hitam menunjukkan bukti awal pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. Dalam
Daftar perusahaan berpredikat proper hitam 2 kali berturut-turut Nama Perusahaan
Nama Perusahaan
PT Centram (agar-agar) PT PN VIII Perkebunan Cikumpai (karet) CV Pasific Harvest (pengolahan ikan) PT Avila Prima Intra Makmur (peng. ikan) PT Bali Maya Permai (peng. ikan) PT Bitung Mina Utama (peng. ikan) PT Blambangan Raya Foodpackers (ikan) PT Deho Canning Company (peng. ikan) PT Manadomina Citrataruna (peng. ikan) PT Maya Muncar (peng. ikan) PT Rex Canning Indonesia (peng. ikan) PT Sinar Pure Foods International (ikan)
PT Sumber Yalasamudera (peng. ikan) PT Inne Dong Wha Development(plywood) PT Intracawood Manufacturing(plywood) PT Kayu Lapis Asli Murni (plywood) PT Sari Bumi Kusuma (plywood) PT Agri Andalas PMKS Sukaraja(sawit) PT Bintang Harapan Desa (sawit) PT Mitra Austral Sejahtera (sawit) PT PN VI PKS Bunut (sawit) PT SIME Indo Agro (sawit) PT Wana Sawit Subur (sawit) PT. Sumatera Telaga Tapioka (tapioka)
Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, 2010
penindakan tersebut, pemerintah mengacu pada UU No. 32/2009 yang berlaku efektif sejak 3 April 2010. Sebelum menyeret ke-24 perusahaan itu ke pengadilan, kata Karliansyah, Kementerian LH akan memberikan sanksi admi-
nistratif berupa surat teguran. Perusahaan juga diberikan waktu untuk memperbaiki pengelolaan lingkungannya, termasuk untuk penambahan investasi baru pengolahan limbah. Jangka waktu itu bervariasi bergantung pada jenis industrinya.
“Kalau industri seperti minyak dan gas bumi butuh waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun karena perlu izin BP Migas dan alatnya pun harus diimpor. Akan tetapi, untuk industri yang alat pengolahan limbahnya tidak perlu impor, waktunya lebih pendek.” Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia Thomas Darmawan meminta pemerintah membantu industri memperbaiki pengolahan limbah, termasuk memberikan waktu yang cukup dan kemudahan untuk membeli alat yang cukup mahal. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Fadil Hasan mengatakan rencana membawa perusahaan proper hitam ke pengadilan harus melihat konteks pemberlakuan UU No. 32/2009 yang berlaku April 2010. (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Kurs bea masuk Rp8.960/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 29 November-05 Desember 2010 ditetapkan sebesar Rp8.960/ US$ atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.967/ US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1.067/KM.1/2010 tertanggal 29 November dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (MRP)
Pelunasan bea masuk (29 Nov.—5 Des. 2010) Mata uang
22 —28 Nov. 29 Nov.—5 Des. (- / +)
Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
8.967,00 8.824,42 6.896,10 8.799,11 1.350,59 1.632,86 12.173,60 1.156,25 198,12 14.331,78 10.761,09 7,91 31.889,19 2.860,60 1.396,73 1.491,66 104,95 205,16 2.391,12 6.934,90 6.894,93 80,30 1.299,29 9.031,12 299,82
Sumber : Kementerian Keuangan
8.960,00 8.780,98 6.854,45 8.829,15 1.347,84 1.611,92 12.018,41 1.154,90 196,70 14.163,07 10.743,41 7,88 31.879,60 2.863,96 1.395,64 1.474,98 104,77 203,28 2.389,29 6.840,60 6.854,03 80,49 1.290,01 8.997,61 298,23
-7,00 -43,44 -41,65 30,04 -2,75 -20,94 -155,19 -1,35 -1,42 -168,71 -17,68 -0,03 -9,59 3,36 -1,09 -16,68 -0,18 -1,88 -1,83 -94,30 -40,90 0,19 -9,28 -33,51 -1,59
Perdagangan RI-UE naik US$25 miliar Investor Eropa diminta gunakan program hilirisasi industri OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memproyeksikan nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa menembus US$25 miliar dan peningkatan porsi investasi di atas 17% dari total investasi langsung. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Uni Eropa saat ini menempati peringkat terbesar kedua untuk bidang perdagangan dan investasi di Indonesia dan mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat. “Kita lihat dari Januari-Agustus tumbuh 19,2% dan tahun ini akan mencapai angka tertinggi, sama dengan 2008 yakni US$25 miliar,” katanya seusai membuka European Union-Indonesia Business Dialogue (EIBD), kemarin. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan minat negara-negara Uni Eropa untuk menanamkan modal di Indonesia cukup tinggi. Pada tahun ini angka investasinya meningkat cukup pesat. Pada 2009, porsi investasi Uni Eropa ke Indonesia dari total investasi sekitar 17%-18% dan tahun ini diharapkan meningkat lebih tinggi dari angka tersebut. “Tahun ini menunjukkan tanda-
Perdagangan nonmigas Indonesia dengan Uni Eropa periode Jan–Sep. (US$ juta) Periode 2009 2010
Ekspor 9.651,9 12.161,8
Impor 6.274,9 7.001,0
Sumber: Badan Pusat Statistik
tanda bisa meningkat dari angka itu, diharapkan di atas 17%. Kami berharap dengan pemulihan ekonomi Eropa bisa menopang investasi.” Dia menuturkan penanaman modal dari investor Eropa saat ini sudah mengarah ke sektor hilir yang padat karya daripada padat modal. Pemerintah, kata Gita, terus berupaya meningkatkan investasi yang mengarah pada industri yang padat karya. Hatta menambahkan para investor Uni Eropa diharapkan dapat memanfaatkan program hilirisasi industri yang tengah disiapkan pemerintah. Insentif untuk pengembangan industri pengolahan (hilir) untuk tiga komoditas yakni minyak kelapa sawit, kakao dan karet sedang disiapkan pemerintah.
Regulasi fiskal Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan regulasi yang mengatur penyikapan fiskal untuk pengembangan industri hilir berbasis agro akan dikeluarkan pada Januari 2011. Dalam forum dialog bisnis ini, Hidayat mempromosikan beberapa klaster industri yang berbasis agro, petro-
kimia, baja, aluminium hingga galangan kapal yang tersebar di sejumlah daerah. “Investasi industri dari Eropa kita harapkan, mereka sudah ada branding yang kuat sehingga bisa kerja sama dengan pemain lokal, bahan mentah dari dalam negeri, lalu diolah di sini sehingga made in Indonesia.” Kepala Unit Komisi Uni Eropa Rupert Schlegelmilch mengatakan investasi langsung Uni Eropa di Indonesia hingga kini mencapai 50 miliar euro dengan jumlah perusahaan mencapai 700 perusahaan. Rupert mengatakan UE merupakan sumber penanaman modal langsung yang penting bagi Indonesia. Lantaran, komunitas bisnis Eropa yakin bisnis mereka di Indonesia stabil dan mampu menyerap lebih dari 500.000 orang (tenaga kerja). “Sayangnya, itu hanya 3% dari nilai ekspor Uni Eropa dan hanya 1,5% dari investasi total Uni Eropa,” kata Rupert. Ketua Umum Asosiasi Industri Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengakui Eropa menerapkan standar yang tinggi untuk produk impor yang masuk ke negara-negara mereka, termasuk tekstil dan produk tekstil. “ Uni Eropa memberlakukan suatu kebijakan yang harus kita penuhi terkait asal muasal bahan kimia yang dipakai, kandungannya, ini harus teregistrasi. Padahal bahan kimia untuk subsektor pencelupan dan penyempurnaan ini masih impor. Ini menjadi kesulitan bagi industri untuk berkembang,” jelasnya. (13/14) (siti.munawaroh @bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
BI kecewa penyerapan belanja rendah OLEH ACHMAD ARIS & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia menyatakan kecewa atas rendahnya tren penyerapan belanja pemerintah hingga kuartal III/ 2010. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan satu sumber pertumbuhan ekonomi yang belum kembali sesuai harapan adalah belanja pemerintah. "Government spending naik tinggi pada waktu ada stimulus fiskal tapi pada 2010 tidak terlalu banyak pertumbuhannya. Namun, hanya mendekati 3% pada kuartal III/ 2010," katanya dalam acara Economic Outlook 2011 bertajuk Memanfaatkan Momentum Investasi dan Ekspansi yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia bersama Bank BNI kemarin. Rendahnya penyerapan belanja pemerintah tersebut, lanjutnya, membuat kontribusi belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi rendah. "Sumber pertumbuhan ekonomi kita saat ini ditopang oleh investasi yang meningkat, konsumsi, dan ekspor impor," ujarnya. Memprediksi tren penyerapan anggaran belanja pemerintah, katanya, lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan memprediksi hal-hal lain. "Karena angkanya sudah pasti di APBN sehingga kita ramalkan kuartal III dan IV yang seharusnya ekspansi tinggi ternyata belum. Sampai minggu lalu APBN masih surplus, defisit juga tidak sampai 2,1%," terangnya. Lebih lanjut, Hartadi berharap penyerapan belanja pemerintah akan meningkat signifikan pa-
da kuartal IV/2010 terutama dari pembayaran proyek-proyek besar, sehingga bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tahun ini. "Kalau kuartal IV/2010 bisa 6%, maka kita optimistis pertumbuhan ekonomi 2010 akan mencapai 6%. Jadi kuncinya pertumbuhan ekonomi di kuartal IV ini," jelasnya.
Kemiskinan Di tempat terpisah, Wapres Boediono mengatakan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi tidak akan secara otomatis dapat memecahkan masalah kemiskinan di Indonesia. "Kita sering menganggap bahwa jika kita bisa menarik investasi dan mengembangkan infrastruktur di daerah, maka kita bisa memecahkan masalah kemiskinan. Ini adalah sesuatu yang menurut penelitian di banyak negara tidak benar,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan, kemarin. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan infrastruktur hanya merupakan landasan dalam membantu penurunan tingkat kemiskinan. Diperlukan kelompok program khusus dengan perencanaan baik yang langsung menyasar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan pendapatan di bawah US$2 per hari mencapai 31 juta orang. Boediono menekankan pengentasan kemiskinan tak bisa hanya diserahkan ke daerah meskipun kantong kemiskinan sebagian besar berada di daerah. (16/A.DADAN MUHANDA)
RI-Iran kembali jalin kerja sama perdagangan OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia dan Iran memulai kembali pembahasan kerja sama untuk perdagangan di bidang tertentu (preferential trade agreement/ PTA). Sedikitnya, dari Indonesia, sebanyak 776 pos tarif dengan total nilai ekspor sekitar US$305 juta akan mendapatkan fasilitas penurunan bea masuk. Adapun, Iran menyampaikan 522 pos tarif (8 digit HS) dengan nilai impor sekitar US$120,0 juta. Gusmardi Bustami, Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, menilai kerja sama PTA dengan Iran sangat penting. Iran merupakan negara yang menerapkan hambatan tarif yang tinggi dan hambatan nontarif yang cukup ketat, sehingga melalui kesepakatan ini diharapkan berbagai hambatan dapat dikurangi. Selain itu, lanjut dia, Iran adalah negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan anggota D-8 yang penting sehingga kerja sama PTA dan Indonesia-Iran Comprehensive Trade and Economic Partnership Agreement (II-CTEPA) dapat mendorong kesepakatan serupa dengan negaranegara yang ada dalam organisasi tersebut karena Indonesia adalah anggota kedua organisasi tersebut. Gusmardi menjelaskan Indonesia telah menyampaikan daftar permintaan dan modalitas penurunan tarif serta menanggapi draft PTA dan rules of ori-
gin (RoO), tetapi karena pembahasan sempat tertunda untuk waktu yang cukup lama, kedua negara sepakat untuk melihat kembali proposal dari masing-masing negara. “Untuk itu, pertemuan Trade Negotiating Committee (TNC) yang pertama ini bertujuan melihat kembali proposal tersebut. Indonesia telah menyampaikan 776 tariff line (10 digit HS), sedangkan pihak Iran menyampaikan 522 tariff line,” ujar Gusmardi terkait dengan pelaksanaan TNC yang berlangsung di Medan baru-baru ini.
Akses perbankan Sementara itu, kalangan pelaku usaha menghendaki pemerintah menyelesaikan persoalan akses perbankan yang menghambat perdagangan antara Indonesia dan Iran, sebelum melangkah kepada kerjasama di bidang tertentu PTA. Ketua Komite Timur Tengah Kadin Fachry Tarib mengatakan selama ini pengusaha cenderung enggan memasuki pasar Iran karena kendala akses perbankan di negara Iran. Pengusaha, lanjut dia, masih melakukan ekspor melalui negara ketiga, karena ketiadaan akses perbankan. “Terhambatnya di situ [akses perbankan]. Pengusaha masih khawatir. Lebih baik selesaikan itu dulu daripada fokus pada PTA,” katanya. Perdagangan kedua negara mencatat pertumbuhan yang sangat baik dengan tren pertumbuhan selama 5 tahun terakhir (2005-2009) sebesar 29,4%.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
3
Penjualan saham BP berlanjut
KANAL Irlandia tanggung biaya bailout DUBLIN: Pemerintah Irlandia akan menanggung biaya bunga atas pinjaman darurat (bailout) dari International Monetary Fund (IMF) dan Uni Eropa (UE). Langkah ini merupakan bagian dari perjanjian untuk melindungi pemegang saham perbankan dan mempertahankan kebijakan pajak perusahaan di level rendah. Jika memperhitungkan imbal hasil obligasi dan suku bunga kredit, rata-rata biaya pinjaman total bantuan itu sekitar 5,8%. Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan kemarin mengatakan negara itu mendapatkan pinjaman darurat senilai US$90 miliar (67,5 miliar euro) dengan durasi 7,5 tahun dari UE dan IMF. “Rata-rata bunga pinjaman di atas Yunani. Pinjaman Yunani yang dicairkan pada awal tahun ini sebesar 5%. Penarikan dana internasional merupakan pilihan terbaik dan harus dilakukan karena pemerintah harus bertanggung jawab,” jelasnya kemarin. (BLOOMBERG/ESU)
Wal-Mart tawar saham Massmart JOHANNESBURG: Wal-Mart, salah satu raksasa ritel di dunia, mengajukan penawaran pembelian 51% saham Massmart, perusahaan ritel dan grosir Afrika Selatan. Dalam pernyataan resmi gabungan perusahaan kemarin Wal-Mart mengajukan harga penawaran senilai US$20 per lembar (148 rand) atas saham Massmart sehingga total harga saham mencapai US$2 miliar (17 miliar rand). Transaksi ini menarik perhatian serikat pekerja di Afrika Selatan. Akuisisi ini akan menjadi pembelian Wal-Mart pertama di Afrika. Saham Massmart diperdagangkan di harga 143,75 rand pagi kemarin, naik 1,45% dari harga penutupan pada Jumat pekan lalu. (AP/ESU)
Pasar eco product terus tambah WASHINGTON: Potensi pasar untuk produk ramah lingkungan (eco product) terus meningkat sebesar US$135 miliar per tahun sampai 2030. Produsen benih DuPont Co, perusahaan turbin angin General Electric Co, dan perusahaan asuransi Zurich Financial Services AG, kemarin mengumumkan akan menciptakan produk yang dapat membantu dunia beradaptasi dengan perubahan iklim. Langkah itu didorong oleh kegagalan upaya dunia memangkas produksi emisi rumah kaca yang menurut ilmuan menjadi penyebab pemanasan global. (BLOOMBERG/ESU)
Total rencana penjualan aset capai US$30 miliar sampai 2011 BLOOMBERG
BUENOS AIRES: Penjualan aset BP Plc terus berlanjut, termasuk pembelian 60% saham perusahaan senilai US$7,06 miliar pada Pan American Energy LLC oleh Bridas Corp. Bridas Corp adalah perusahaan minyak milik produsen minyak mentah Cnooc Ltd, dan keluarga miliarder Argentina Bulgheroni Pernyataan resmi Cnooc menyebutkan Bridas Energy Holdings Ltd dan Cnooc yang berbasis di Beijing masing-masing memiliki 50% saham di Bridas Cor. Transaksi ditargetkan rampung pada paruh pertama tahun depan. Kedua perusahaan itu akan membayar senilai US$2,47 miliar untuk mendanai akuisisi, sisanya sebesar US$2,12 miliar lagi ditarik dari pinjaman pihak ketiga atau tambahan dana dari kedua perusahaan. Cnooc mengakuisisi 50% saham Bridas dengan nilai US$3,1 miliar pada Maret guna memperluas sumber cadangan minyak di Amerika Latin untuk merespons lonjakan permintaan minyak di China. Sementara itu, Pan American, eksportir perusahaan minyak terbesar di Argentina, memproduksi sekitar 240.000 barel minyak per hari dan telah menemukan cadangan minyak sebesar 1,54 miliar barel. “Nilai transaksi ini sangat menarik,” jelas Neil Beveridge, analis Sanford C. Bernstein & Co berbasis di Hong Kong. Beveridge mengestimasikan Cnooc akan membayar sekitar US$9,10 per barel minyak. Angka itu di bawah harga yang diberlakukan bagi perusahaan eksplorasi energi China kepada Bridas
yang mencapai US$10.6 masuk ke pasar Amerika Laper barel. tin dan melampui nilai transPerkembangan penjualan aset BP Plc Dia mengatakan cadangaksi atas pembelian saham pascakebocoran minyak di Teluk Meksiko an minyak Pan American ladang minyak Nigeria seniBP Plc adalah perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia. akan habis pada 16 tahun lai US$2,7 miliar pada 2006. ke depan. China membeli Bermarkas di London, Inggris, memiliki unit usaha di Akuisisi ini menjadikan gas aktif dan temuan mi- lebih dari 80 negara, dan memproduksi sekitar 3,8 total investasi perusahaan nyak, sehingga cadangan juta barel minyak per hari. China di dalam industri miminyak Cnooc pada belasnyak Amerika Selatan lebih Perusahaan diperkirakan membutuhkan US$40 an tahun mendatang juga miliar sebagai kompensasi atas insiden pada 20 dari US$13 miliar pada tahun April 2010, yaitu kebocoran minyak di Teluk perlu dipertanyakan. ini setelah China Petroleum “Cnooc mempertimbang- Meksiko, sehingga perusahaan berencana menjual & Chemical Corp (Sinopec) senilai US$30 miliar sampai akhir 2011. kan prospek yang masuk aset membeli 40% saham unit Berikut sejumlah aset yang telah dan akan dijual. akal mengenai pengemusaha Repsol YPF SA di Brabalian investasi sewaktu sil senilai US$7,1 miliar pada melakukan akuisisi aset di Oktober. luar negeri,” ujar Chief FiSebelumnya, BP Plc menancial Officer Zhong kenyetujui penjualan aset di Vemarin. nezuela dan Vietnam kepada 1 Nilai saham Cnooc naik TNK-BP, gabungan perusa1,4% menjadi HK$17,12 haan minyak Rusia dengan per saham pada pukul sebuah kelompok miliarder, 2 4 3 15:48 waktu setempat. senilai US$1,8 miliar. 5 6 Angka ini di atas pergeTNK-BP memasukkan daTelah dijual rakan saham acuan indeks na senilai US$1 miliar pada 1. Kanada Hang Seng yang hanya 29 Oktober dan membayar Gas aktif dan naik 1%. sisanya setelah transaksi itu cadangan gas, Dari sisi BP, dia mengaselesai. Transaksi ditargetkan ditambah bisnis takan perusahaan minyak rampung pada paruh pertahulu di Provinsi Cekungan minyak dan 5. Vietnam Inggris itu sedang berupaya ma 2011. Alberta dan British ladang gas di Texas dan BP Plc telah menyampaimengamankan modal dan Di Venezuela, TNK-BP akan Columbia, Kanada senilai New Mexico Tenggara kan kepada BUMN minyak US$3,25 miliar. menghindari risiko setelah memperoleh 16,7% saham senilai US$1,5 miliar. dan gas Venezuela agar terjadi tumpahan minyak pada PetroMonagas SA, promenambah kepemilikan 2. Amerika Serikat 3. Mesir di Teluk Meksiko. dusen minyak, 40% saham di saham dalam usaha Konsesi eksplorasi Gas aktif senilai US$7 BP diperkirakan membuPetroperija SA, dan 26,7% gabungan dengan Rusia, perusahaan minyak Badr miliar kepada Apache tuhkan dana sekitar US$40 saham di Boqueron SA. TNKyaitu TNK-BP Holding. El-din di padang gurung Corporation, perusahaan miliar mendanai proyek peBP berbasis di Moskwa. Mesir Timur dan Barat 6. Venezuela minyak dan gas berbasis nanggulangan bencana Perusahaan itu membensenilai US$250 juta. di Houston, Texas. BP Plc telah menyampaikan yang menyebabkan Tony tuk usaha gabungan dengan Transaksi ini menjadi kepada BUMN minyak dan Akan dijual Hayward hengkang dari jaPetroleos de Venezuela SA sebagian dari persetujuan gas Venezuela agar dengan Presiden AS batan Chief Executive hingga total kapasitas pro4.Pakistan menambah kepemilikan Barack Obama untuk saham dalam usaha Officer. duksi kedua perusahaan Ladang gas dan blok mengumpulkan dana gabungan dengan Rusia, eksplorasi di Provinsi Dalam pernyataan resmi mencapai 25.000 barel mikompensasi senilai US$20 Sindh senilai US$690 juta. yaitu TNK-BP Holding. BP pada Juli 2010, perusanyak per hari. miliar atas kebocoran Sumber: BP, Apache Corp. haan berencana menjual Semua akuisisi ini menamminyak di Teluk Meksiko. GRAPHICNEWS/ESU/ILHAM NESABANA Foto: Getty Images aset senilai US$30 miliar bah cadangan terbukti sekisampai akhir 2011. Termatar 260 juta dan 290 juta saham BP bernilai US$9,3 miliar. barel minyak. Pemerintah Rusia suk saham di Pan American, BP Turkmenistan dan Afrika Utara. “Pasar kemungkinan salah Sementara itu, pada 28 Septem- dan Venezuela menandatangani telah menjual aset senilai US$21 mengasumsikan jika nilai 60% ber 2010, Citigroup Inc mem- dukungan atas transaksi itu pada miliar. Dalam pernyataannya, Bridas saham adalah US$9,3 miliar, perkirakan harga yang lebih ting- 14 Oktober, sewaktu Presiden Vemengatakan Pan American E&P tetapi harga itu termasuk pilihan gi, yaitu US$10,2 miliar. nezuela Hugo Chavez berkunBolivia Ltd, cabang perusahaan di Asia dan Bolivia,” jelas Jason jung ke Kremlin, salah satu yang mengoperasikan ladang gas Kenney, analis minyak dan gas Pasar Amerika Latin kawasan bersejarah di Moskwa. di negara Amerika Selatan, tidak ING Commercial Banking berbaAkuisisi Cnooc atas saham TNK-BP membeli aset untuk ikut dalam transaksi ini. Bridas sis di Edinburgh. Bridas pada awal tahun ini mem- memperluas usaha di luar Rusia. Kenney memperkirakan 60% buka jalan bagi perusahaan itu (
[email protected])(ESU) juga memiliki saham di ladang
Obligasi swasta Asia naik 23,8% OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Emisi obligasi swasta dalam mata uang lokal di Asia Timur menembus US$1,56 triliun per September 2010, tumbuh 23,8% dibandingkan dengan emisi tahun lalu menyusul derasnya arus masuk dana asing (capital inflow). Surat utang tersebut berasal dari negara berkembang (emerging market), seperti Republik Rakyat China (RRC), Hong Kong; Indonesia, Korea, Malaysia, Fipipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Secara triwulanan, Indonesia dan
China sama-sama mencatat pertumbuhan emisi tertinggi, masing-masing sebesar 10,9%, diikuti Singapura yang naik 7,1% dibandingkan dengan posisi pada Juni 2010. Data Asia Bond Monitor menyebutkan emisi surat utang negara (SUN) di Asia Timur mencapai US$3,55 triliun pada periode yang sama, sehingga total penerbitan surat utang berdenominasi lokal di kawasan tersebut mencapai US$5,11 triliun atau Rp45.500 triliun. Head of Asian Development Bank (ADB) Office of Regional Economic Integration Iwan Azis menyebutkan posisi surat utang swasta Asia terse-
but naik 23,8% dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama 2009, dan tumbuh 5,7% secara triwulanan. “Perseroan memanfaatkan kesempatan menggali dana di pasar obligasi lokal Asia di tengah tumbuhnya permintaan pemodal, terutama investor asing,” tuturnya dalam keterangan resmi kemarin. Kenaikan minat pemodal asing, lanjutnya, menciptakan pertumbuhan fundamental di kawasan Asia dan menurunkan suku bunga pasar, meski ada upaya beberapa negara membatasi aliran modal asing.
PERBANKAN
4
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
BI siapkan 2 opsi redenominasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia menyiapkan dua opsi redenominasi yaitu, menghilangkan tiga digit, atau menghapuskan empat digit dalam nilai mata uang saat ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi menyatakan optimistis penyederhanaan nilai mata uang (redenominasi) bisa dituntaskan pada 2021.
Dia mengatakan pada tahun depan bank sentral mulai menyosialisasikan rencana tersebut. Meski demikian, tuturnya, hingga saat ini BI belum menyampaikan rencana redenominasi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami yakin proses redenominasi bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Jadi pada 2011 kita sudah dapat mempersiapkan untuk tahap sosialisasi," ujarnya kemarin.
Dia mengungkapkan dalam waktu dekat BI akan melaporkan kajian redenominasi kepada Presiden. BI berencana memulai tahap sosialisasi pada 2011-2012 dilanjutkan dengan masa transisi selama 2 tahun. Selanjutnya, redenominasi ini dapat tuntas pada 2021. Redenominasi dinilai penting untuk dilaksanakan untuk tujuan menyederhanakan pencatatan. Selain itu, se-
cara psikologis redenominasi dapat meningkatkan daya tawar nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya. Secara terpisah, Hartadi Sarwono, Deputi Gubernur BI, mengatakan bank sentral sedang mengkaji besaran ideal untuk giro wajib minimum (GWM) dalam bentuk valuta asing. Hal itu akan dilakukan mengingat masih besarnya ekses likuiditas perbankan dalam bentuk valas.
Menurut dia, kebijakan tersebut untuk mengatur likuiditas agar tetap pada level yang normal. Pengaturan likuiditas tersebut, katanya, perlu dilakukan mengingat pengaruhnya terhadap tingkat inflasi nantinya. “Saat ini kami sedang mengkaji opsi untuk menormalisasi GWM valas,” katanya. Dia mengatakan opsi itu dipilih supaya tidak diartikan sebagai kebijakan baru terkait GWM va-
las. Terkait dengan hal ini dia menolak anggapan adanya kemungkinan untuk menaikan besaran GWM valas, karena opsi ini masih dalam tahap pengkajian. “Menormalkan kembali GWM lebih baik ketimbang menaikkan agar tidak terkesan kebijakan baru. Besarannya masih kami diskusikan,” ujarnya. Namun, Hartadi masih enggan menyebutkan besaran nilai GWM.
Pada Oktober 2008 saat krisis ekonomi memuncak, BI melonggarkan likuiditas dengan menurunkan GWM rupiah dari 9,01% menjadi 7,5%, dengan komposisi GWM primer 5% dan secondary reserved 2,5%. Selain itu, GWM valas diturunkan dari 3% menjadi 1%. Belum lama ini, BI menaikkan GWM primer menjadi 8%, sedangkan GWM valas tetap pada level 1%. (07) (
[email protected])
AL08-05-301110 e-PAPER
11/29/10
20:45
Page 1
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
PROTEKSI Target modal PNM Rp1,2 triliun JAKARTA: PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menargetkan realisasi modal disetor perseroan menjadi Rp1,2 triliun pada awal 2011. “Ke depan, ada penambahan modal disetor menjadi Rp1,2 triliun yang berasal dari anggaran pendapatan belanja negara. Kami berharap dapat terealisasi pada awal tahun depan,” ujar Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Parman Nataadmadja, kemarin Menurut Parman, modal disetor tersebut akan digunakan untuk memperluas unit layanan mikro (ULAM) dan proyek peningkatan kapasitas. PNM sudah memiliki 271 kantor di seluruh Indonesia hingga November 2010 dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun. Adapun, target hingga akhir 2010 sebesar Rp1,4 triliun. (BISNIS/05/16)
Jasaraharja Putera pacu premi JAKARTA: PT Asuransi Jasaraharja Putera memproyeksikan pendapatan premi bruto hingga akhir tahun ini mencapai Rp558 miliar seiring dengan perolehan per 30 September 2010 sebesar Rp415,2 miliar Direktur Utama Jasaraharja Putera Zayad Ghani kemarin mengatakan premi bruto per 30 September tersebut tumbuh 12,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp364,5 miliar. Menurut dia, pendapatan premi itu berasal dari bisnis asuransi kerugian dengan kontribusi terbesar mencapai 76,6%. Bisnis penjaminan proyek pemerintah (surety bond), termasuk kontra garansi bank 19,5%, sisanya 3,9% dari bisnis lain dan pertanggungan tidak langsung. (BISNIS/04)
Dapenbun tambah investasi JAKARTA: Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) akan menggunakan dana hasil divestasi saham PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) sebesar Rp330 miliar guna memperkuat instrumen investasi pasar modal. Direktur Utama Dapenbun Roswita Nilakurnia mengatakan perseroan mengincar instrumen saham dan surat utang negara (SUN) dengan mempertahankan investasi pada deposito guna pembayaran manfaat pensiun. “Harga divestasi Rp109 per saham, jadi kami akan menerima dana Rp330 miliar. Kami akan masuk ke pasar modal. Bisa saja 50% saham dan sisanya SUN,” ujar Roswita yang juga Komisaris Utama Bank Agro seusai Paparan Publik di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MTS)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Skema baru pembiayaan syariah disiapkan Perbankan cari bentuk standar produk OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
Konsep musyarakah Mutanaqisah
JAKARTA: Pembiayaan perumahan dengan prinsip syariah melalui skema musyarakah mutanaqisah akan diterapkan pada awal tahun depan seiring dengan kesiapan lembaga keuangan.
Pengertian: Musyarakah atau syirkah yang kepemilikan aset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik) berkurang disebabkan oleh pembelian secara bertahap oleh pihak lain. Hukum Islam: Akad ini diperbolehkan, karena pembiayaan perumahan ini memiliki keunggulan dalam kebersamaan dan keadilan, baik dalam pembagian keuntungan dan risiko kerugian.
Akad musyarakah mutanaqisah (MMQ) dalam pembiayaan perumahan prinsip syariah selama ini belum diterapkan oleh perbankan syariah, padahal memiliki potensi untuk dikembangkan bagi kemudahan kepemilikan rumah bagi masyarakat. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Erica Soeroto mengatakan pembiayaan pemilikan rumah dengan prinsip MMQ tersebut lebih moderat dan fleksibel dibandingkan dengan pembiayaan konvensional. Pihaknya mengharapkan pembiayaan dengan prinsip tersebut bisa dilaksanakan pada awal tahun depan mengingat SMF dan mitra kerja, baik bank dan lembaga keuangan nonbank, masih mencari bentuk standar produk, termasuk standar dokumen penerapan. “Akad Musyarakah dengan kesiapan bank diharapkan bisa diterapkan pada awal tahun depan. Kami siap menopang kelangsungan MMQ, karena potensinya besar sekali,” katanya seusai workshop Musyarakah Mutanaqisah sebagai Pilihan yang Tepat untuk Pembiayaan Pemilikan Rumah Masa Kini, kemarin. Kegiatan tersebut merupakan sosialisasi program pembiayaan perumahan prinsip syariah dengan akad MMQ yang digagas oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia bersama SMF. Sosialisasi tersebut menghadirkan perwakilan dari Bank Indonesia, manajemen SMF, Badan Pertanahan Nasional, para praktisi hukum, perbankan, dan akademisi. Akad MMQ merupakan perjanjian
pengambilalihan porsi kepemilikan rumah dengan menggunakan konsep pemilikan bersama oleh bank dan nasabah atas tanah dan bangunan. Nasabah melakukan pembayaran secara bertahap, sehingga porsi kepemilikan bank berkurang disebabkan oleh pengambilalihan secara bertahap.
Sumber: Makalah Workshop Musyarakah Mutanaqisah sebagai Pilihan yang Tepat untuk Pembiayaan Pemilikan Rumah Masa Kini, 29 November 2010.
Perbankan syariah Berdasarkan akad itu, SMF menyatakan siap membiayai perbankan yang bersedia menjalankan skema syariah baru tersebut. Sepanjang tahun ini, SMF telah membiayai perbankan syariah sebesar Rp250 miliar. Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia Mulya Effendi Siregar mengungkapkan pihaknya sudah mengkaji aspekaspek yang masih menjadi persoalan terkait dengan penerapan MMQ tersebut. Dia mengatakan prinsip tersebut positif diterapkan untuk Bank Perkreditan Rakyat dan aset kredit pemilikan rumah bisa disekuritisasi dalam masa mendatang. Erica mengatakan potensi besar tersebut terlihat dari data Bank Indonesia yang menunjukkan total penyaluran pembiayaan perumahan dengan konsep syariah baru 1,8% atau Rp1,2 triliun dari total pembiayaan syariah per 30 September 2010. Direktur PT Bank Syariah Mandiri Hanawijaya mengatakan prinsip MMQ tersebut juga cocok diaplikasikan pada sektor kecil, tetapi secara umum harus didukung oleh sistem informasi yang memadai. (04) (
[email protected])
5
Dana kelolaan karyawan Manulife naik 22% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dana kelolaan kesejahteraan karyawan (employee benefit) PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia naik sekitar 22% menjadi Rp5,5 triliun per 31 Oktober 2010 dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. CEO & Presiden Direktur Manulife Indonesia Alan Merten mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 4.800 perusahaan dalam program kesejahteraan yang memberikan manfaat bagi 800.000 karyawan. Menurut dia, program kesejahteraan karyawan itu terdiri dari program pensiun, program pesangon dan kesejahteraan karyawan, dan program asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan. Perincian dana kelolaan untuk tiga program tersebut tercatat sebesar Rp4,1 triliun untuk program pensiun, Rp1,1 triliun untuk program pesangon dan kesejahteraan karyawan, dan sekitar Rp280 triliun untuk program asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan. “Total dana kelolaan untuk program kesejahteraan karyawan per 31 Oktober 2010 mencapai Rp5,5 triliun, atau naik sekitar 22% dari periode yang sama tahun lalu,” ujarnya, kemarin. Adapun, dana kelolaan Manulife menca-
pai Rp4,79 triliun pada akhir tahun lalu atau melonjak 42,56% dibandingkan dengan 2008, yaitu Rp3,36 triliun.
Program pensiun Dana kelolaan program pensiun pada 2009 tercatat Rp3,65 triliun, atau melonjak 48% dari tahun sebelumnya Rp2,47 triliun. Selanjutnya, program pesangon dan kesejahteraan karyawan pada 2009 sebesar Rp899 miliar, atau naik 27% dari tahun sebelumnya Rp710 miliar. Program asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan Rp243 miliar atau naik 32% dari tahun sebelumnya Rp184 miliar. Pada 2009, Manulife tercatat bekerja sama dalam program kesejahteraan karyawan dengan sebanyak 4.760 perusahaan, atau naik 284 perusahaan dari tahun sebelumnya 4.476 perusahaan, sedangkan jumlah karyawan yang menerima manfaat per 2009 sebanyak 649.603 orang atau naik 82.590 orang dari tahun sebelumnya 567.013 orang Perseroan menandatangani kerja sama dengan tiga perusahaan, yaitu PT Mowilex Indonesia untuk program asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan, PT Roki Indonesia dan PT CG Power System Indonesia untuk program pesangon dan kesejahteraan karyawan, kemarin. (04)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
114 Usaha tenaga kerja terancam ditutup OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hasil evaluasi pemerintah menunjukkan 114 perusahaan PPTKIS masuk klasifikasi buruk, dan terancam ditutup. Jumlah tersebut mencakup 19,67% dari 565 perusahaan yang memiliki izin usaha di Indonesia. Perusahaan pelaksana
penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) itu memiliki manajemen yang buruk, fasilitas penampungan tidak memadai, dan prosedur penempatan tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku. Hasil evaluasi itu juga menyebutkan 242 perusahaan atau 42,83% diklasifikasikan belum baik meski tidak termasuk kategori buruk. Adapun yang kondi-
sinya baik 209 perusahaan. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan PPTKIS yang dalam kondisi kurang baik tersebut tengah mendapat pengawasan ketat dari pemerintah. Bahkan, perusahaanperusahaan itu terancam dikenai sanksi penutupan apabila tidak ada keseriusan pemiliknya untuk memperbaiki
usahanya. Dalam 1 tahun terakhir, pemerintah telah mengenakan sanksi berupa skorsing terhadap 38 perusahaan, dan pencabutan surat izin usaha pengerahan (SIUP) pada 24 perusahaan. “Pengawasan ketat ini bisa berujung pada pengenaan sanksi pencabutan izin usaha kepada PPTKIS yang termasuk kategori kurang [baik] dan ti-
dak berupaya serius memperbaiki usahanya,” kata Muhaimin di sela-sela rapat kerja dengan Komisi IX DPR, kemarin. Menteri menyarankan pengusaha pemilik PTKIS untuk melakukan merger perusahaan agar dapat memperbesar usaha atau jika memang tidak mampu dipersilakan untuk ditutup. Sebenarnya, dalam 1 tahun terakhir pemerintah ketat me-
nerbitkan SIUP bagi PPTKIS, yakni hanya ada lima.
Kebutuhan mutlak Dalam kesempatan terpisah, para pemilik PPTKIS mempersilakan Kemenakertrans melakukan evaluasi terhadap perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia karena hal tersebut adalah kekuasan pemerintah.
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusjdi Basalamah mengatakan evaluasi terhadap PPTKIS itu merupakan kebutuhan mutlak dan harus dilakukan. Rusjdi menekankan perlunya dijelaskan indikator dan temuan-temuannya dalam proses evaluasi secara objektif dan proporsional. (
[email protected])
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
7
PILAR
Harga material berpotensi melonjak
Dana FLPP capai Rp20,6 triliun
Pertumbuhan industri properti 2011 diprediksi capai 30%
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan pencairan dana subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp20,6 triliun dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Deputi Kemenpera Bidang Pembiayaan Perumahan Rakyat Tito Murbaintoro menyatakan dana berasal dari APBN, Jamsostek, dan juga Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum). Sebagai catatan, pada tahun ini dana yang dicairkan ditargetkan sebesar Rp2,6 triliun, tahun depan meningkat menjadi Rp3,5 triliun. “Untuk struktur FLPP periode 2010 baru dimulai awal Oktober melalui BNI dan BTN. Targetnya Rp2,6 triliun. Pada masa transisi kemarin, dana yang terserap Rp416 miliar,” ujarnya beberapa waktu lalu. Dia menambahkan Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) telah menyerap dana KPR pola baru sebesar Rp1,6 triliun. (BISNIS/17)
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga sejumlah material yang dibutuhkan untuk mendukung proyek-proyek properti diperkirakan melonjak pada tahun depan. Oleh karena itu, Kadin Indonesia meminta para pengembang mewaspadainya karena dapat mendongkrak harga properti. Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti Kadin Indonesia periode 2010–2013 Zulkarnain Arief memprediksi pergerakan harga bahan bangunan seperti semen, aluminium, besi, dan baja pada
tahun depan akan lebih besar dibandingkan dengan harga pada 2010. Sebelumnya, para praktisi sektor properti di dalam negeri memperkirakan dengan membaiknya indikator makroekonomi nasional, industri properti pada 2011 diperkirakan bisa mencapai pertumbuhan hingga 30%. Pertumbuhan sebesar itu dipicu kian membesarnya ekspansi proyek-proyek baru dan tingginya angka penjualan. Pada saat bersamaan, kata Zulkarnain, perekonomian di negara-negara maju yang sempat dihantam krisis keuangan dunia kian membaik. Kondisi ini diperkirakan dapat memicu geliat pertumbuhan sektor infrastruktur dan konstruksi. “Apabila permintaan di sektor in-
frastruktur dan konstruksi meningkat, kebutuhan bahan material dasar secara otomatis meningkat,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Tak terkendali Dia mengatakan kenaikan harga bahan bangunan pada dasarnya sangat wajar jika terjadi pertumbuhan konsumsi. Namun, dia khawatir pergerakan harga bahan bangunan bisa berjalan tak terkendali jika para spekulan kembali mempermainkan harga di pasar komoditas seperti yang terjadi pada 2008. Dia meminta pemerintah dan para pelaku usaha lebih waspada jika harga bahan bangunan melonjak di atas 15% pada tahun depan. Pendapat Zulkarnain cukup beralasan mengingat hingga kuar-
tal IV2010, harga besi dan baja di pasar internasional sudah melonjak 69,62% sejak Maret 2010. Berdasarkan catatan Middle East Steel, lembaga riset komoditas baja Timur Tengah, harga baja jenis hot-rolled-coils (HRC/baja canai panas) pada Mei hanya US$395 per ton. Namun, harga tersebut membubung 69,62% pada November jadi US$670 per ton. Pada saat yang sama, London Metal Exchange pada awal kuartal III/2010 mencatat harga aluminium ingot (batangan) US$2.420 per ton dibandingkan dengan harga pada awal Januari yang baru sekitar US$2.200 per ton. “Jika lonjakan bahan dasar tak terkendali, kondisi itu sangat berbahaya karena bisa berimbas negatif pada anjloknya pertumbuhan proyek-proyek infrastruktur,
konstruksi dan properti nasional yang sedang menggeliat.” Zulkarnain yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Kadin Sulawesi Selatan mengatakan para pengusaha sektor properti dan infrastruktur berjanji lebih memperkuat tali sinergi dengan pemerintah guna menuntaskan berbagai kendala yang menghambat laju pertumbuhan sektor properti. Kendati diprediksi tumbuh signifikan, industri properti dinilai masih menghadapi berbagai persoalan klasik yang belum bisa dituntaskan seperti disharmonisasi kebijakan lahan, tata ruang, skim pembiayaan, hingga berbagai masalah birokrasi antara pusat dan daerah yang memicu ekonomi biaya tinggi. (yusuf.waluyo @bisnis.co.id)
MANUFAKTUR
8 Produksi hasil peternakan Australia meningkat SYDNEY: Produksi susu cair Australia akan naik 3,2% menjadi 9,7 juta ton pada 2011 dari perkiraan 9,4 juta ton pada tahun ini, ungkap laporan di situs Departemen Pertanian Amerika Serikat pekan lalu. Laporan itu menyebutkan 9.700 produksi keju diproyeksikan naik 9.400 menjadi 345.000 ton tahun depan, naik dari perkiraan 335.000 ton pada 2010, sementara produksi mentega meningkat menjadi 113.000 ton dari 110.000 ton pada tahun ini. Adapun, produksi susu kering nonfat diprediksi naik menjadi 206.000 ton tahun depan dari 200.000 ton pada 2010.
Produksi hasil peternakan Australia 2010-2011
2010 2011
(ribu ton) 110
113
Mentega
200
206
Susu nonfat
Sumber: Departemen Pertanian AS
335
345
Keju
Susu cair
BLOOMBERG/HL/HUSIN PARAPAT
AKSELERASI Penggunaan produk lokal 80% BANDUNG: Penggunaan produk dalam negeri (P3DN) hingga akhir 2010 diproyeksikan 80% dari total potensi belanja barang dan modal kementerian/lembaga dan BUMN senilai Rp837,42 triliun pada APBN-P 2010. Menteri Perindustrian M.S Hidayat selaku ketua tim nasional P3DN mengatakan sampai kuartal III/2010, penggunaan produk dalam negeri yang diserap dalam pengadaan jasa dan barang pemerintah/BUMN baru mencapai 60%. “Padahal, jika penyerapan ini optimal akan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional dan pertumbuhan industri nasional. Peluang bagi produk dalam negeri kalau kita melihat APBN-P 2010 sangatlah besar,” katanya di sela-sela pembukaan P3DN Expo 2010 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, akhir pekan lalu. (BISNIS/SMU)
Perdagangan polimer di Asia Tenggara sepi Harga polipropilena berpotensi turun drastis OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Aktivitas perdagangan polimer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sepi karena importir di kawasan menghendaki penurunan harga, setelah sempat meroket akibat pengetatan ekspor oleh produsen petrokimia di China. Aktivitas perdagangan polipropilena dan polietilena di Asia Tenggara pekan ini sepi karena sebagian besar pembeli memilih untuk menghentikan pesanan, dengan harapan bisa mendapatkan harga yang lebih menarik pekan depan. Menurut laporan chermorbis.com, pemain besar pasar polimer China pada awal bulan ini mendorong kenaikan harga PP dan PE di pasar spot Asia Tenggara karena penjual tidak dapat menetapkan harga lebih rendah dari pasar China yang sedang berkontraksi. Produsen petrokimia bisa mengalihkan kargonya untuk dalam negeri. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harga impor Asia Tenggara (CIF) naik US$80—US$125 per ton untuk homo-PP injection raffia, dan US$50—US$60 per ton untuk LLDPE (linear low density polyethylene) film. Adapun, harga impor LDPE (low density polyethylene) film mencapai US$80 per ton dan HDPE (high density polyethylene) film US$20—US$30 per ton. Selama 2 pekan lalu, setelah kontraksi pasar di China sedikit mereda menyusul keinginan pemerintah menurunkan inflasi, sentimen positif mulai menjalar untuk menyejukkan pasar Asia Tenggara, terutama karena permintaan di kawasan tidak membaik. Ketika penjual di kawasan berusaha membatasi skala penurunan harga dengan memperketat pasokan, seba-
gian besar pembeli bersiap me- D. Budiyono, fenomena pembeli Asia nyingkir dari pasar hingga harga Tenggara menahan aksi beli meruturun lebih signifikan. Mereka me- pakan hal yang wajar karena mengnyatakan masih nyaman dengan level antisipasi kenaikan harga. stok yang dimiliki. Dua perusahaan produsen tas di In- Seperti gelembung donesia menyatakan mereka tidak Fajar mengatakan terus naiknya berencana membuat pesanan baru harga produk polimer, terutama polihingga harga turun lebih curam de- propilena, seperti gelembung yang ngan diskon yang cukup di pasar terus membesar yang dikhawatirkan impor. Perusahaan itu menyatakan pecah seketika yang berarti akan termasih memiliki stok yang cukup jadi penurunan harga secara drastis. untuk memenuhi kebutuhannya “Itu sama sekali tidak diinginkan hingga Januari. karena kalau beli saat harga mahal, Sebuah perusahaan distributor di tetapi tiba-tiba turun apalagi kalau Thailand melaporkan mereka hanya sampai drastis, pasti mereka akan tertarik melakukan rugi besar. Momentransaksi di luar metum itu yang mereka “Terus naiknya kanisme pasar, karena tunggu,” ujarnya. harga produk hampir seluruh pemApalagi, lanjut Fabeli tidak ingin memjar, beberapa kilang di polimer seperti beli di harga saat ini, China dan Taiwan gelembung yang yang mengalami pedan berharap adanya penurunan harga terus membesar meliharaan kini sulebih jauh dalam wakmulai beroperasi yang dikhawatirkan dah tu dekat. secara bertahap, bahPerusahaan distripecah seketika…” kan beberapa membutor LLDPE di Vietpercepat proses pemenam menjerit karena kekurangan liharaannya. pesanan dalam sepekan terakhir, Pekan kedua November, harga prokendati mereka mengakui sudah pilena berada di level sekitar memangkas harga penawaran hingga US$1.200 per ton, sedangkan etilena US$45—US$106 per ton. masih berada di posisi sekitar Walaupun pasokan LLDPE di Viet- US$1.000 per ton. “Ketika pasokan nam kini terbatas, distributor masih semakin besar, etilena yang kini naikmengalami kendala dalam menarik nya hingga US$80—US$90 per ton bipembeli karena terjadinya depresiasi sa melandai, paling tidak US$20— dong terhadap dolar AS. Selain itu, US$30 per ton. Kenaikan masih terjamereka kesulitan mendapatkan kre- di sampai ada titik kesetimbangan andit dari perbankan, yang membuat tara polipropilena dan polietilena.” pembeli saat ini menyingkir dari Fajar mengatakan pasar Indonesia pasar. saat ini masih kekurangan pasokan Produsen kantong plastik di Ma- untuk dua jenis PP, yaitu polipropilelaysia menyatakan mereka menung- na untuk gelas air kemasan dan raffia gu hingga bulan depan sebelum film untuk keperluan karung. membuat keputusan beli, walaupun “Gelas air kemasan permintaannya kini terjadi penurunan harga LDPE meningkat pada Muharram dan unbertahap US$30—US$64 per ton, tuk karung kemungkinan akan meLLDPE film US$47—US$134 per ton, ningkat juga pada saat musim panen, dan HDPE film US$17—US$58 per sedangkan pasokan dari PT Polytama ton di pasar lokal. Propindo belum ada kepastian karena Menurut Sekretaris Jenderal Aso- PT Pertamina belum juga mau memasiasi Industri Aromatik, Olefin dan sok propilena ke perusahaan itu.” Plastik Indonesia (INAplas) Fajar A. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
RI jadi produsen serat rayon utama dunia 2014 OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia diproyeksikan menjadi produsen serat rayon dan poliester terbesar di dunia pada 2014 dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton per tahun, seiring dengan ekspansi produsen guna merespons permintaan pasar yang terus meningkat. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan kapasitas produksi serat rayon dan poliester di Indonesia saat ini sekitar 600.000 ton per tahun dan menempati peringkat tiga besar di dunia, dengan China berada di posisi teratas. “Investasi akan terus meningkat khususnya di sektor pemintalan dan pembuatan serat. Sektor pembuat serat akan tumbuh luar biasa tahun depan dan dalam 3 tahun mendatang [2014], Indonesia akan menjadi produsen serat terbesar di dunia dengan kapasitas 1 juta ton per tahun,” katanya di sela-sela European Union-Indonesia Business Dialogue (EIBD), kemarin. Menurut Ade, faktor pemicu yang mendorong Indonesia menjadi produsen serat rayon dan poliester terbesar di dunia pada 2014 adalah kondisi negara ini yang tidak memproduksi kapas sehingga bergantung pada pasokan impor, sehingga peningkatan kebutuhan bahan baku ini diisi oleh rayon dan poliester. “Selama kapas menjadi barang langka di dunia karena produksi tidak bisa mengikuti kenaikan permintaan, pasar akan
diisi oleh rayon dan poliester. Para pemain di sektor ini akan berekspansi,” ujarnya. Untuk mendukung pencapaian tersebut, kata Ade, pelaku industri mengharapkan pemerintah memperbaiki infrastruktur jalan dan pelabuhan sehingga membantu produsen meraih efisiensi biaya produksi dan distribusi. Sayangnya, Ade belum dapat menjelaskan nilai investasi yang ditanamkan produsen serat rayon dan poliester seiring dengan upaya mendongkrak kapasitas produksi hingga 1 juta ton per tahun. Ade menjelaskan pertumbuhan industri TPT pada tahun depan diharapkan di atas 6% atau menembus 10%. Nilai produksi sektor ini pada 2010 diproyeksikan sekitar US$10,5 miliar, naik dibandingkan dengan 2009 sebesar US$9,2 miliar. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan salah satu hambatan di industri TPT adalah peralatan dan mesin yang sudah tua sehingga menghambat produksi dan membuat kualitas produk rendah. Untuk mengatasi masalah ini, katanya, Kemenperin akan meningkatkan program restrukturisasi permesinan industri TPT yang diikuti lebih dari 600 perusahaan dengan nilai investasi Rp6,5 triliun. “Program ini akan terus dijalankan hingga 2014. Pemerintah akan meningkatkan industri padat karya, seperti TPT, alas kaki dan furnitur. Total ekspor TPT pada tahun ini ditargetkan di atas US$10 miliar.”
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
9
TRANSMISI Great Wall ekspansi ke Asean BEIJING: Great Wall Motor Co. berencana menambah dua pabrik rakitan baru di Asia Tenggara pada 2015. Saat ini pabrikan mobil terbesar China tersebut telah memiliki lima pusat produksi di regional tersebut. Indomobil memproduksi Wingle, mobil pick up keluaran Great Wall, di pabrik milik anak perusahaannya PT Wahana Inti Central Mobilindo. Dua negara lain pemilik pusat perakitan mobil Great Wall di Asia Tenggara adalah Filipina dan Vietnam. (BLOOMBERG/11)
Hyundai genjot produksi di Turki
REKOR PENJUALAN: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di salah satu pabrik di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini. Pasar mobil di Indonesia pada tahun ini diperkirakan menembus angka 740.000 unit, tertinggi dalam sejarah. BISNIS/KELIK TARYONO
ANKARA: Unit produksi Hyundai Motor Co. di Turki akan meningkatkan kemampuan pabriknya untuk memproduksi model baru. Rencana tersebut diungkapkan oleh Chairman Hyundai Assan Otomotiv, anak perusahaan Hyundai di Turki, Ali Kibar, kemarin. Assan akan mengumumkan detail rencananya dalam 3 bulan pertama tahun depan. Rencana investasi tersebut adalah kelanjutan dari pembicaraan antara Perdana Menteri Turki Recep Teyyip Erdogan dan Chairman Hyundai Chung Mong-Koo di Seoul.
Toyota minta iklim investasi diperbaiki Peningkatan lokalisasi produksi terkait skala ekonomis OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
(BLOOMBERG/11)
Smart jadi andalan Mercy BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) mengandalkan mobil berkapasitas dua tempat duduk Smart Fortwo untuk meningkatkan volume penjualan di Indonesia hingga mencapai 6.000 unit pada 2011. Presiden Direktur MBI Rudi Borgenheimer optimistis Smart mampu mengisi segmen Rp200 juta-Rp300 juta yang pasarnya berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini. "Tahap awal penjualan Smart difokuskan di Bali dan Jakarta sebelum diperluas ke provinsi lain dalam jangka menengah. Di Bali terutama untuk armada rental," paparnya saat peluncuran Smart di Plaza Senayan, kemarin. MBI sampai saat ini mengandalkan penjualan mobil penumpang di dua segmen harga yaitu Rp400 juta - Rp1 miliar dan di atas Rp1 miliar per unit. Penjualan mobil penumpang MBI per Oktober 2010 mencapai 3.001 unit tumbuh 33% YoY menguasai 67% pasar mobil mewah Indonesia. Untuk memasarkan Smart, MBI mendirikan dua ruang pamer, PT Mercindo Autorama di EX Plaza Indonesia Jakarta dan Kuta Galleria Bali. Deputy Marketing Director MBI Yuniadi Hartono mengatakan mobil mini tersebut akan memiliki segmen tersendiri dari mobil kecil lainnya yang disediakan di Indonesia. "Kami mengincar konsumen yang memiliki gaya hidup tersendiri. Mobil kecil, hemat, tapi dengan safety kelas MercedesBenz," ujarnya. Daimler telah melun-
curkan Smart di dua negara berkembang selain Indonesia tahun lalu, yaitu Brasil dan China. MBI menyediakan tiga model (Pure, Passion Coupe dan Passion Cabrio) dengan harga berkisar Rp219 juta—Rp269 juta per unit. Model yang disediakan di Indonesia adalah Smart generasi kedua facelift bermesin 999 cc dengan panjang mobil 2,69 meter.
JAKARTA: Toyota Motor Corp (TMC) meminta Pemerintah Indonesia memperbaiki iklim investasi dengan mengeluarkan kebijakan yang kondusif dan membangun infrastruktur. Pernyataan itu merupakan respons atas permintaan Kementerian Perindustrian yang mengharapkan prinsipal Toyota di Jepang dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor di kawasan Asean, serta memperkuat industri komponen di dalam negeri. Wakil Direktur Utama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Johnny Darma-
wan menegaskan sebagaimana halnya pemerintah, Toyota juga melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang potensial menjadi pasar otomotif di dunia. Namun, pemerintah diharapkan melakukan perbaikan pada beberapa sektor untuk mendukung perkembangan industri otomotif dan menarik investasi dari prinsipal. “Pemerintah harus memberi insentif sehingga produsen bisa memproduksi dengan murah [kompetitif], infrastruktur harus dibangun, supply chain [rantai pasokan] bahan baku perlu dibangun. Kebijakan pemerintah juga jangan berubah-ubah,” kata Johnny kepada Bisnis, kemarin. Presdir PT Toyota Astra Motor itu meyakini apabila beberapa perbaikan tersebut dilakukan oleh pemerintah, investasi dari pabrikan, tidak hanya Toyota, akan mengalir masuk ke dalam negeri. Khusus mengenai kebijakan
perpajakan, Johnny kembali me- rat, yang memproduksi beberapa negaskan bahwa tarif pajak yang model (seperti Avanza, Rush, dikenakan untuk sektor otomotif Innova dan Fortuner) dengan kapasitas 100.000 unit per tahun. saat ini cukup tinggi. Tahun depan, sektor otomotif nasional dihadapkan pada tan- 100 Pemasok tangan rencana kenaikan pajak Menurut Irwan Priyantoko, progresif kenChief External daraan bermotor Affairs PT Toyota dan tarif baru “Kami mengharapkan Motor Manufacbea balik nama turing Indonesia, ada insentif, baik kendaraan berprodalam bentuk pem- lokalisasi motor (BBNKB), duksi mobil Toyang dikhawa- bangunan infrastruk- yota pada pabrik tirkan oleh pelaIndonesia saat tur maupun tarif pa- di ku industri akan ini bervariasi, najak yang kondusif.” mun umumnya mengganggu pasar otomotif sudah di atas nasional. 70%. “Kami mengharapkan ada in“Untuk Innova local contentsentif, baik itu dalam bentuk nya sudah di atas 70%, untuk pembangunan infrastruktur tarif Avanza sudah di atas 80%.” pajak yang kondusif, bukan perSelain itu, Toyota juga sudah aturan yang menyebabkan demo- melibatkan lebih dari 100 pemativasi,” tegasnya. sok lokal untuk memasok komSaat ini, Toyota memiliki pusat ponen. Toyota juga sudah mengperakitan di Karawang, Jawa Ba- operasikan pabrik mesin sendiri
(
[email protected])
Target penjualan Menurut Yuniadi, PT Mercedes-Benz Indonesia menargetkan penjualan Smart sebanyak 700 unit pada tahun depan. Perusahaan tersebut akan memosisikan Smart sebagai kendaraan kedua bagi konsumen yang sudah memiliki mobil lain. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan Smart juga diposisikan untuk menjadi mobil pertama konsumen. Smart diproduksi oleh Mercedes-Benz dan Daimler Benz dan dipasok dalam bentuk CBU ke Indonesia. “Tentu saja, kami berharap akan ada insentif pemerintah untuk mobil ramah lingkungan dan hemat energi seperti Smart,” ujarnya. Di negara asalnya, yaitu Jerman, konsumsi BBM mobil mungil ini mencapai 1 liter untuk 20 km. Pekan lalu MercedesBenz juga memulai uji coba Smart ed versi electric vehicle dengan meminjamkan satu unit mobil tersebut ke Pemprov DKI. Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang dijadikan tempat uji coba mobil listrik Smart. Mobil tersebut rencananya siap dipasarkan secara komersial mulai 2015. (11/TRI D. PAMENAN)
Mencermati manuver Daihatsu di kelas low SUV OLEH CHAMDAN PURWOKO Wartawan Bisnis Indonesia
ertumbuhan pasar otomotif sering kali dianggap sebagai indikator kemajuan ekonomi, khususnya sektor riil. Anggapan ini tidak salah, sebab laju permintaan mobil umumnya bergerak linear mengikuti pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Ketika situasi ekonomi dan iklim bisnis kian membaik, pada saat yang bersamaan permintaan kendaraan bermotor, terutama mobil, ikut meningkat. Secara simultan, pertambahan populasi kendaraan bermotor akan mengakselerasi perekonomian karena mobilitas orang dan barang semakin cepat dan dinamis. Seperti halnya tahun ini, saat penjualan mobil diprediksi mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan angka sekitar 720.000 unit, dapat menjadi pertanda bahwa perekonomian nasional sudah pulih dari imbas krisis finansial yang berkecamuk pada tahun lalu. Ada tiga faktor utama yang membuat 2010 menjadi tahun gemilang bagi industri otomotif, pertama, tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang cukup rendah di level 6,50%, kedua, kurs tukar yang stabil di kisaran
P
AKUISISI AGRONIAGA
Rp9.000 per dolar AS serta, Januari, model transmisi Tren penjualan mobil matik (%) ketiga, daya beli konsumen matik ini menyumbang yang semakin kuat. 4% dari total penjualan Jenis 2005 2006 2007 2008 2009 Dari sisi bisnis, daya beli Daihatsu di kelas low MPV 6,4 5,8 8,0 7,4 13 konsumen yang semakin SUV sepanjang JanuariSUV 52,2 53,7 42,6 39,7 41,9 tinggi secara langsung Oktober yang tercatat Sedan 32,3 45,4 51 54 53 akan melahirkan segmen13.012 unit. Sebelumnya, segmen baru. Konsumen Daihatsu hanya Sumber: Toyota-Astra Motor, Gaikindo, diolah yang memiliki uang lebih memasang sistem transbanyak biasanya memiliki misi otomatis di kelas low 2009 mencapai 13%, padahal keinginan untuk ‘naik kelas’. SUV ini pada top modelnya, pada 2005 hanya 6,4%. Begitu Mereka yang biasanya berjalan yakni Terios TX 1.5 A/T. pula di segmen sedan yang pada kaki akan berupaya memiliki Terios TS matik ini meng2005 menyumbang 32,3%, tersepeda motor. Mereka yang selaadopsi konsep dasar Terios TS, ma ini menggunakan sepeda mo- nyata pada tahun lalu meningkat yaitu city cruiser, namun dengan menjadi 53%. tor akan mulai berpikir untuk level harga yang lebih terDi kelas sport utility vehicle memiliki mobil. jangkau. “Varian Terios TS 1.5 (SUV), secara umum pertumSementara itu, mereka yang A/T ini disiapkan untuk mengsudah bermobil memiliki tuntut- buhan permintaan varian matik garap pasar lebih mendalam di an yang lebih banyak lagi teruta- juga memperlihatkan kecenkelas low SUV,” ujar Chief Opederungan naik. ma dalam kenyamanan berkenrating Officer PT Astra Internadara. Intinya, mereka semua tional Tbk-Daihatsu Sales Operaingin meningkatkan kualitas hition Toto Suryana, baru-baru ini. Strategi Daihatsu dup atau pilihan kata paling simSelama ini, Terios merupakan Kondisi jalan yang kian macet pel adalah memanjakan diri. Ke- terutama di kota besar tampaksalah satu tulang punggung peninginan setiap orang untuk ‘naik nya menjadi salah satu faktor jualan bagi Daihatsu. Dari kelas’ inilah yang melahirkan 75.169 unit total penjualan Daiyang turut memicu kenaikan segmen baru di pasar otomotif. hatsu pada tahun lalu, Terios permintaan mobil matik. Salah satu segmen pasar yang menyumbangkan 13.149 unit. Itulah sebabnya, sejumlah kini semakin berkembang di bis- agen tunggal pemegang merek Dengan tambahan varian ini, nis otomotif adalah varian kenTerios kini memiliki total sembibelakangan agresif mengisi segdaraan bertransmisi otomatis lan varian, mulai dari TS, TS men varian matik untuk meng(matik). Dalam 5 tahun terakhir, ambil keuntungan dari perilaku Extra, TX M/T New Adventure, permintaan mobil jenis ini mekonsumen yang semakin manja. TX A/T, TX A/T New Elegant, mang semakin tinggi. Daihatsu, misalnya, mulai ber- hingga TX A/T New Adventure Di kelas multi purpose vehicle dengan rentang harga Rp149,1 manuver di ceruk segmen ini (MPV), misalnya, kontribusi juta sampai Rp197,150 juta. lewat model Terios TS 1.5 A/T. penjualan varian matik pada Model kembarannya yakni Sejak pertama kali dirilis pada
Rabu (24/11). Pemegang saham BRI merestui akuisisi 3.030.239.023 lembar saham PT Bank Agroniaga Tbk atau setara 88,65% dari total saham AGRO di harga Rp109 per lembar. Dana yang harus dikeluarkan bank pelat merah itu sebanyak Rp330 miliar. (*)
Toyota Rush juga melakukan langkah serupa dengan meluncurkan tipe G matik yang pada 10 bulan ini menyumbang 6% dari total penjualan Rush sebanyak 15.426 unit. Toto meyakini segmen low SUV matik akan semakin berkembang pada masa mendatang seperti halnya yang terjadi pada segmen SUV medium yang sekarang didominasi varian matik. Menyimak data Gaikindo, penjualan beberapa SUV medium seperti Toyota Fortuner, Chevrolet Captiva dan Honda CRV memang didominasi varian matik. Begitu pula dengan Mazda CX-7, Ford Everest XLT dan Nissan New X-Trail. Menurut dia, perkembangan teknologi transmisi membuat konsumen Indonesia mulai menyukai mobil matik. “Terlebih dengan kondisi jalan di perkotaan yang semakin macet, mobil matik semakin menjadi pilihan.” Beberapa tahun lalu, lanjutnya, mobil matik kurang diminati karena dianggap memiliki banyak kelemahan seperti lebih boros bahan bakar, akselerasinya lambat dan sebagainya. “Sekarang kelemahan-kelemahan tadi sudah diperbaiki.” (
[email protected])
PENJUALAN ALAT BERAT Bisnis/Rahmatullah
APARTEMEN MENENGAH Bisnis/Endang Muchtar
Bisnis/Dedi Gunawan
osisi dari kiri, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia(BRI) Tbk Suprajanto, Direktur Utama Sofyan Basir, Direktur Ahmad Baiquni, Direktur Sarwono Sudarto,dan Direktur Bambang Soepeno seusai rapat umum pemegang saham luar biasa di di Jakarta,
P
di Indonesia. “Beberapa parts memang belum bisa dipasok dari dalam negeri, misalnya pelat baja.” Menurut Irwan, pada prinsipnya semua komponen bisa dipasok dari dalam negeri, sejauh skala ekonomisnya terpenuhi. Hal itu dapat dicapai jika volume pasar lokal tumbuh lebih pesat dan ekspor juga dapat dipacu. Menteri Perindustrian M.S Hidayat meminta Toyota Motor Corp untuk memperdalam penggunaan komponen lokal (lokalisasi) guna mendukung pengembangan industri komponen otomotif nasional. Penegasan tersebut disampaikan Hidayat dalam pertemuannya dengan Vice President TMC di Kemenperin, pekan lalu. Hidayat juga meminta agar Toyota menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor di kawasan Asean. (TRI D. PAMENAN)
ari kiri, Consumer Loan Manager Bank BTN Cabang Bekasi M. Zaenuri, bersama Direktur PT Bakrieland Development Tbk Unit Usaha Sentra Timur Residence Fandrizal, GM Regional 3 Perum Perumnas Aucke Aulia, Direktur PT Bakrieland Development Tbk Unit Usaha Sentra Timur Residence
D
Djafarullah, dan Wakil Direktur Andi Patria, mengamati unit pembangunan apartemen menengah Sentra Timur Residence di Jakarta Timur, Sabtu (27/11). Apartemen 3 tower yang dilengkapi kolam renang itu berdiri diatas lahan seluas 30 hektar dengan investasi sebesar Rp300 miliar. (*)
anaging Director Kob elco Interntional, Takehiko Nakai (kiri) berbincang dengan President Director PT Daya Kobelco Contruction Machinery Indonesia (CMI) Seiji Orimoto (kedua kiri), Director and Executive vice presiden Kobelco Contruction Machinery Internasional Yuzuru Ieki (kedua kanan)
M
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
General Manger Sales & Marketing Planning Kob elco C ontr uction Machiner y International Kuji Masanori berbincang disela- sela perayaan ulang tahun ke 10 di jakarta, jumat (5/11). Perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat berat tersebut menargetkan penjualan sebesar 25% atau 3000 eskavator pada 2014. (*)
EKONOMIC OUTLOOK 2011
10
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) memberikan paparan dalam Economic Outlook 2011.
Optimistis 2011 lebih baik OLEH M. ROCHMAD PURBOYO Wartawan Bisnis Indonesia
erekonomian Indonesia tahun depan diyakini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Sikap optimisme ini tecermin dalam seminar Economic Outlook 2011 kemarin. Hadir sebagai pembicara dalam seminar yang bertema Memanfaatkan Momentum Investasi dan Ekspansi itu, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, pemilik CT Transcorp Chairul Tanjung, Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono, Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, serta pengamat politik dari Political Marketing Indonesia Eep Syaifullah Fattah. Pemimpin Umum Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan kebijakan ekonomi pemerintah selama ini diyakini semakin berada di jalur yang benar dan mampu memberikan dukungan stabilitas ekonomi makro yang kuat. Dia mengakui ekonomi Indonesia saat ini tumbuh sangat mengesankan meski dampak krisis ekonomi global 2008 telah memukul ekonomi negaranegara di kawasan Asia Tenggara. Selain tantangan dalam negeri, lanjutnya, tantangan regional yang dihadapi Indonesia ke depan juga semakin besar seiring adanya prediksi bahwa Indonesia akan masuk dalam jajaran lima
P
BISNIS/DEDI GUNAWAN
(Dari kanan) Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo, Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono, pengamat ekonomi Chatib Basri, Chairperson CT Group Chairul Tanjung, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Pemimpin Umum harian Bisnis Indonesia Sukamdani S. Gitosardjono, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito, dan pengamat politik Eep Saefulloh Fatah.
perekonomian yang seksi yaitu Brasil, Rusia, India, dan China (BRIC). Terkait dengan kondisi tersebut, dia berharap Seminar Outlook 2011 yang diselenggarakan atas kerja sama harian Bisnis Indonesia dan BNI tersebut mampu memberikan sumbangan pemikiran dan ekspektasi bagi perjalanan ekonomi tahun depan yang diyakini akan semakin baik dan bergairah.
Tumbuh lebih cepat Dalam seminar itu, Hatta optimistis perekonomian tahun depan akan tumbuh lebih cepat lagi. Berdasarkan data Bank Indonesia, katanya, mesin kerja industri nasional saat ini sudah bergerak sekitar 80%. Oleh karena itu, perlu strategi jitu untuk mengoptimalkan kinerja industri dengan mulai memikirkan hilirisasi dari faktor sumber daya alam yang selama ini belum jadi mesin-mesin pertumbuhan ekonomi. Dia bahkan yakin pada 2014 produk domestik bruto Indonesia bisa di atas Rp1.000 triliun, mengingat saat ini sudah mencapai Rp700 triliun dengan pendapatan per kapita US$3.000. Senada dengan itu, Chairul Tanjung memprediksikan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia terbesar kelima pada 2030. Namun, pemerintah harus berani memperbarui berbagai kebijakan ekonomi yang lebih ramah terhadap dunia usaha serta kondusif bagi investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri. (ACHMAD ARIS/AGUST SUPRIADI)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Para undangan mendengarkan paparan dari salah satu pembicara.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Sejumlah tamu menyimak pidato Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Chairperson Ciputra Group Ciputra (kanan) berbincang dengan Direktur Trans TV Ishadi SK.
CIMB SUN LIFE SELENGGARAKAN TELEMARKETING AWARD
I NDIKA UNTUK I NDONESIA
T CIMB Sun Life (CIMB Sun Life) perusahaan asuransi jiwa patungan bancassurance antara Sun Life financial Inc. (melalui PT Sun Life Indonesia Services), CIG Berhad (bagian dari CIMB Group) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), pada awal bulan ini menyelenggarakan Telemarketing Q3 2010 Award di Mercantile Athletic Club, Jakarta. Acara ini merupakan pemberian penghargaan bagi para Telemarketer yang berhasil mencapai kategori Gold Circle, Silver Circle, Silver Leader, Three in A Row, Man Power Retention, dan Sales Quality. Acara ini selain dihadiri oleh para Telemarketer berprestasi dari jalur distribusi Telemarketing, juga dihadiri oleh jaringan pemasaran Tele Direct CIMB Sun Life. Mulai beroperasi pada Juli 2009, CIMB Sun Life berhasil meraih penghargaan Best New Company of the Year 2010 (Perusahaan Terbaik 2010)
P
T Indika Energy Tbk memberikan bantuan sebesar Rp 850 juta yang telah disalurkan melalui berbagai pihak untuk masyarakat yang terkena musibah di Wasior, Mentawai, dan Merapi. Seluruh karyawan secara spontan juga mengumpulkan bantuan sebesar Rp 113 juta, dan mengirimkan wakil 24 karyawan untuk turun langsung menyerahkan bantuan di Yogyakarta dan sekitarnya. “Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Indika sebagai bagian bangsa. Kami berharap bantuan ini bermanfaat,” kata M. Arsjad Rasjid P.M., Direktur Utama PT Indika Energy, Tbk. Indika Energy adalah sebuah perusahaan energi terpadu di Indonesia yang tumbuh pesat selama 10 tahun terakhir, mempunyai inti usaha di sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi. (*)
P
Penyerahan bantuan bencana alam Merapi oleh karyawan Indika Energy Group kepada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
PELUNCURAN “UTRADE” KAY HIAN UOB ONLINE TRADING
dari The International Business Awards – Stevie Awards, berbasis di Amerika Serikat. The International Business Aw ard s m e r up a k a n s atu - s atu ny a penghargaan global yang mencakup berbagai aspek bisnis yang memberikan penghargaan bagi kinerja luar biasa dari setiap aspek bisnis tersebut. (*)
UNDIAN POIN TELKOM Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
PANINBANK PEDULI BENCANA
Tampak dalam foto adalah Vivien Kusumowardhani – Presiden Direktur, dan Edwin Eldriansyah – Sales Manager CIMB Sun Life berfoto besama para pemenang.
aninBank melalui PaninPeduli menyalurkan bantuan sembako, tikar, alat pertukangan dan alat pengangkut barang kepada para korban tsunami di Mentawai dan para pengungsi Merapi di Yogyakarta.
P
PaninPeduli merupakan aksi sosial yang aktif dilakukan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bersama dengan para nasabah dan karyawan Bank untuk meringankan beban sesama yang tertimpa bencana alam. (*)
TRADE – UOB Kay Hian Online trading secara resmi diluncurkan Senin malam (29/11) oleh Bpk. Himawan Gunadi – Presiden Direktur UOB Kay Hian didampingi oleh Mr. Esmond Choo
U
– Executive Director UOB Kay Hian Singapura beserta Direksi Bursa Efek Indonesia Bpk. Wan Wei Yiong–Direktur Perdagangan dan Keanggotaan dan Bpk. Eddy Sugito – Direktur Penilaian Perusahaan. (*)
irektur PT Telkom I Nyoman G Wiryanata (tengah) didampingi pembawa acara Ferdi Hasan (kiri) dan Shara Ar yo melakukan pengundian program Telkom Poin
D
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
Rejeki Tumpah di Jakarta, pekan lalu. Undian tersebut diperuntukkan bagi para pemilik nomer telepon rumah dengan hadiah utama berupa satu unit mobil Mercedes Benz. (*)
OPINI
Selasa, 30 November 2010
Tepatkah KUR untuk TKI?
Daftar hitam ala LKPP
L
embaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) berencana menetapkan sanksi daftar hitam dalam proses pemasokan barang dan jasa bukan hanya terhadap perusahaan nakal, melainkan juga direktur dan tenaga ahli perusahaan yang terbukti berbuat curang. Rencana pemberlakuan kebijakan itu jelas merupakan upaya agar negara tidak dirugikan dari sisi finansial dalam proses pemasokan barang dan jasa. Selain itu, kualitas barang dan jasa yang dipasok pun dapat dimaksimalkan. Soal tenaga ahli misalnya, dengan sanksi yang ketat, suatu perusahaan pemasok barang dan jasa bagi proyek pemerintah tidak boleh lagi secara sembarangan mencantumkan nama-nama yang kualitasnya tidak teruji sebagai tenaga ahli. Kekeliruan yang ditimbulkan oleh tenaga ahli yang kualitasnya tidak teruji akan membawa konsekuensi daftar hitam terhadap perusahaan tempatnya bekerja, bahkan terhadap jajaran direksi perusahaan tersebut. Hanya saja, masa pemberlakuan daftar hitam secara nasional yang direncanakan menjadi ketentuan yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari Peraturan Presiden No. 54/2000 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah itu terlalu singkat, yakni 2 tahun. Dengan waktu berlaku sanksi relatif singkat, tekanan terhadap pemasok barang dan jasa untuk bersikap jujur tidaklah kuat. Sebagaimana orang melakukan tindak korupsi, hukuman hotel prodeo yang sebentar tidak membuatnya jera, mengingat kekayaan yang didapatkan dengan cara ilegal telah memenuhi kebutuhan hidup hingga anak cucunya. Di sisi lain, ketentuan yang direncanakan berlaku mulai awal tahun depan itu masih rentan diterobos. Penggantian nama perusahaan serta direktur dan tenaga ahli, misalnya, bukan persoalan sulit bagi mereka yang beriktikad buruk menyiasati ketentuan daftar hitam yang dirancang LKPP. Terkait dengan hal itu, LKPP hendaknya menyiapkan prosedur pengawasan yang ketat agar potensi buruk tersebut tidak benar-benar menjadi kenyataan. Penerapan aturan baru LKPP itu juga harus memperhatikan dua titik keseimbangan. Pertama, jangan hanya dari sisi pemasok yang dicermati, tetapi juga dari sisi pejabat pembuat komitmen (pemimpin proyek) beserta jajarannya harus menerima sanksi yang tidak kalah tegas. Bukan cerita baru bahwa pemasok menurunkan kualitas pekerjaannya karena mengalami tekanan dari pejabat pembuat komitmen demi keuntungan finansial orang per orang secara ilegal. Titik keseimbangan kedua, jangan pula sampai pengawasan terhadap pejabat pembuat komitmen membuat mandek realisasi proyek akibat munculnya kekhawatiran berlebihan terhadap sanksi yang disiapkan. Jadi, memang tidak mudah menerapkan rencana ketentuan baru itu. Tetapi, sepanjang tujuannya mulia, kita harus optimistis banyak pihak yang akan membantu agar peraturan tersebut berjalan, meskipun mungkin awalnya tersendat-sendat.
TAJUK UTAMA
Prosedur penyaluran kredit dianggap berbelit OLEH FALIK RUSDAYANTO Direktur The Golden Institute, Jakarta
Salah satu masalah yang dihadapi TKI adalah tidak memiliki modal awal saat meninggalkan Tanah Air sehingga untuk mengurus paspor, visa ataupun biaya hidup keluarga yang ditinggalkan, harus meminjam ke rentenir.
P
emerintah akan memfasilitasi para calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berniat bekerja di luar negeri untuk memperoleh kredit usaha rakyat (KUR). Dana sebesar Rp18 triliun pun telah disiapkan pemerintah untuk KUR TKI ini. Ada dua pertanyaan mendasar yang perlu kita lontarkan terkait dengan kebijakan peluncuran KUR untuk TKI. Pertama, betulkah peluncurannya dilandasi kepedulian atas nasib para ‘pahlawan devisa’? Kedua, betulkah KUR bisa menjadi solusi bagi TKI? Pertanyaan pertama layak kita lontarkan mengingat terpampang fenomena gamblang ketika realisasi penyaluran KUR hingga September 2010 baru mencapai Rp7,663 triliun atau sebesar 58,84% dari target bawah penyaluran KUR sebesar Rp13,1 triliun atau 42,58% dari target atas sebesar Rp18 triliun. Angka ini sebenarnya lebih kecil dari target yang dicanangkan pemerintah sebelumnya yakni Rp20 triliun. Bahkan ketika melihat realisasi penyaluran dana KUR oleh bank-bank pelaksana selama triwulan pertama tahun 2010 yang kurang dari Rp 2 triliun, pemerintah sempat menurunkan target realisasi menjadi sekitar Rp13,1 triliun, meski
TAJUK TAMU
• The Asahi Shimbun, 29 November
Intoleransi dan hukum
S
elama beberapa hari belakangan di negara bagian Oklahoma, putusan oleh hakim negara yang dibuat dengan mempertimbangkan hukum Islam atau segala bentuk hukum internasional lainnya dianggap ilegal. Hal ini merupakan masalah yang dibuatbuat dan isu tersebut belum pernah muncul di pengadilan negara. Namun lebih dari 70% responden pemilih di Oklahoma, tampaknya didorong oleh para aktivis anti-Islam dan beberapa politisi sinis, setuju amendemen konstitusi negara yang menyatakan bahwa Oklahoma akan berada di bawah hukum Islam. Serangan terhadap Islam demi keuntungan politik merupakan corak yang mengerikan dalam kampanye tahun ini. Hukum Islam yang lebih dikenal dengan sebutan syariah bukanlah suatu ancaman bagi sistem hukum AS dan tidak berlaku di mana pun kecuali dalam sebuah komunitas agama. • International Herald Tribune, 28 November
target itu kemudian diubah lagi menjadi Rp18 triliun. Kementerian BUMN telah mengundang Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSM, serta bank Bukopin untuk mengevaluasi target penyaluran KUR masing-masing beserta kesiapan mereka dalam menyalurkan. Pada kesempatan itu, enam bank tersebut menyatakan kesanggupannya menyalurkan KUR mencapai Rp15,55 triliun atau sebesar 77,5% dari plafon KUR 2010 yang sebesar Rp20 triliun. Perinciannya, BRI sebesar Rp8 triliun, Mandiri Rp3 triliun, BNI Rp3 triliun, BTN Rp500 miliar, Syariah Mandiri Rp300 miliar, dan Bukopin Rp750 miliar. Adapun sisanya senilai Rp4,45 triliun dapat dilaksanakan 16 bank pembangunan daerah yang diorganisasi di bawah Kemenko Perekonomian. Beragam persoalan menjadi sandungan realisasi KUR, mulai soal masih besarnya suku bunga yang diterapkan bank pelaksana, penyertaan agunan serta belum adanya kemauan dari pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan realisasi dana KUR. Belum lagi soal minimnya sosialisasi. Terkait sosialisasi memang bisa kita rasakan sangat kurang. Hingga kini tak sedikit masyarakat yang belum tahu apa itu KUR. Kurangnya sosialisasi tentang KUR merupakan kesalahan pemerintah baik dari tingkat menteri hingga tingkat kepala dinas di wilayah-wilayah. Meskipun bukan pemerintah yang menyalurkan tetapi pemerintah harus menyadari peran dan fungsi pemerintah sebagai fasilitator untuk menyosialisasikan program KUR. Pemerintah juga harus melakukan pemangkasan proses birokrasi yang berbelit agar penyaluran KUR tidak terhambat. Suku bunga pun perlu diturunkan agar pelaku UKM ber-
gairah. Para kepala dinas di daerah harus rajin berinteraksi dengan masyarakat.
Target realisasi Akumulasi segala persoalan itulah yang telah membuat pemerintah dan perbankan harus bekerja lebih keras lagi agar target yang dicanangkan bisa tercapai. Rendahnya target realisasi menyiratkan perlunya menggerakkan bank secara serius untuk aktif menyalurkan KUR. Dalam situasi seperti ini, muncullah gagasan untuk memasukkan TKI sebagai sasaran KUR. Bukan bermaksud menebar pra-
“
VERBATIM
”
“Kalau tidak cocok ya diganti.” Menteri Perindustrian M. S. Hidayat soal ketentuan ekspor rotan guna memacu pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
“Megaproyek pertama bidang jembatan.” Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak soal Jembatan Selat Sunda yang perlu dana besar dan teknologi tinggi.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Berharap pada 3 pimpinan penegak hukum Saat ini Indonesia memiliki tiga pucuk pimpinan penegak hukum baru. Melalui saringan dan pemilihan yang ketat mereka dipercaya untuk mengemban tugas berat membereskan karut-marutnya penegakan hukum di negeri yang terkenal korup ini. Karena itu, seluruh rakyat tentunya berharap Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan KPK di bawah pimpinan yang baru dapat saling bersinergi dan membawa tiga institusi penegak hukum itu ke arah yang lebih baik. Ketiga lembaga ini juga diharapkan bersama-sama menjawab dan menyelesaikan penegakan hukum yang terjadi saat ini. Kepada Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo kita menaruh harapan yang sangat tinggi untuk menjadikan institusi kepolisian sebagai institusi yang berwibawa, kredibel, punya integritas, akuntabel. Selama ini di mata publik Polri cenderung mendapat sorotan negatif. Demikian pula dengan Kejaksaan Agung. Ditunjuknya Basrief Arief sebagai Jaksa Agung diharapkan tidak hanya mampu konsolidasi internalnya tapi mampu membawa kembali institusi kejaksaan ke jalan yang benar. Masyarakat tentu sangat mendambakan institusi Kejaksaan Agung yang bisa dipercaya. Sementara itu, untuk KPK, kehadiran Busyro Muqoddas ini diharapkan membawa energi baru sehingga menjadikan KPK sebagai institusi terdepan untuk segera membawa bangsa ini keluar dari predikat bangsa yang sangat tinggi tingkat korupsinya. Selamat bekerja untuk ketiganya, semoga ke depan kita memiliki institusi penegak hukum yang bisa diandalkan dan bisa memenuhi rasa keadilan rakyat.
pengembalian kredit dengan lancar. Jika benar ini pertimbangan peluncuran KUR untuk TKI, maka sungguh disayangkan. Betapa tidak, pemerintah dan perbankan lebih memilih jalan pintas untuk mencapai target realisasi KUR. Sementara itu, sebuah tanggung jawab besar untuk menghidupkan UKM-UKM di Tanah Air terbengkalai lantaran sandungan-sandungan yang belum bisa dicari solusinya. Mengapa tidak tampak upaya pemerintah dan perbankan untuk mengurai sandungansandungan tersebut? Bukankah sejak puluhan tahun lalu kita sama-sama tahu dan paham bahwa masalah yang dihadapi UKM untuk berkembang adalah soal klasik yakni kesulitan akses modal, tidak dipercaya pihak perbankan, terkendala agunan, bunga tinggi, dan sebagainya? Soal kedua, betulkah KUR bisa jadi solusi bagi TKI? Meski ada kepastian pengembalian yang lebih tinggi sehingga perbankan tampak lebih bergairah mengucurkan kreditnya kepada TKI, masih harus dipastikan apakah nantinya calon-calon TKI ini akan dengan mudah pula mengakses kredit? Tidakkah kepada mereka juga diberlakukan hal yang sama yakni tidak dipercaya pihak perbankan, terkendala agunan, serta bunga tinggi? Jika sandungan-sanA N BA dungan ini tetap melekat SA E N AM pada tubuh bank penyalur, ILH / S NI maka siapa pun orangnya, BIS calon TKI atau bukan, sepanjang dia bernama rakyat kecil, berekonomi lemah, dan tak punya agunan, maka dia akan tetap berhadapan dengan berbelit-belitnya prosedur yang mewarnai pengajuan KUR. Jika sudah demikian, janji-janji indah “KUR Solusi TKI” pun tak akan pernah terwujud.
sangka buruk atas inisiasi KUR bagi TKI, tetapi di sini perlu kejujuran. Jangan sampai TKI menjadi objek pengalihan kegagalan pemerintah dan pihak perbankan dalam mencapai target realisasi KUR. Apalagi ketika dilihat dari kacamata perbankan, mungkin kondisi TKI memiliki tingkat kepastian pengembalian lebih tinggi dibandingkan UKM, karena TKI sudah jelas-jelas akan menerima upah, dan perbankan bisa langsung memotong kewajiban cicilan dari upah bulanan TKI karena sebelumnya telah dibuat kesepakatan dengan PJTKI yang menyalurkan TKI bersangkutan. Ini berbeda dengan ketika perbankan melihat UKM. Belum ada jaminan bahwa UKM yang mengajukan KUR memiliki potensi
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Kinerja di bawah standar S
ebuah anggaran ekstra untuk tambahan pengeluaran stimulus ekonomi pada tahun fiskal saat ini telah disetujui Diet. Banyak hal penting yang akan menguap jika kubu oposisi mengambil kesempatan ini untuk memulai boikot sesi Diet. Kinerja Diet dalam sesi luar biasa saat ini telah berubah menjadi bencana, baik dari segi jumlah tagihan yang telah ditetapkan dan kualitas perdebatan. Meskipun banyak tantangan kebijakan penting yang harus ditangani, kita jarang mendengar perdebatan Diet yang membutuhkan perhatian kita. Perdebatan mengenai serangan Korea Utara terhadap pulau di Korea Selatan adalah gejala dari permasalahan tersebut. Partai-partai oposisi mengkritik secara serem pak atas respons pemerintah. Tujuh jam berlalu sebelum pemerintah akhirnya mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan artileri Korea Utara. Tidak dapat disangkal bahwa respons pemerintah itu lambat. Serangan itu menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan nasional Jepang.
11
PEMBACA MENULIS
Selama ini keadilan hanya didapat orangorang yang bisa membayar dan institusi penegak hukum dinilai hanya melindungi orang-orang yang berkantong tebal. Jamal Abdi Cibubur Residence Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi KM. 4
TKI sayang, TKI malang Tenaga kerja Indonesia (TKI) telah menyumbangkan devisa bagi Indonesia, tetapi nasibnya tidak seindah cita-cita dan keinginannya untuk menyejahterakan keluarganya sekaligus bangsanya. TKI-ku sayang, TKI-ku malang. Kekerasan kembali menimpa TKW di luar negeri. Kali ini terjadi di Arab Saudi. Korbannya adalah pekerja domestik perempuan bernama Sumiati dan Kikim Komalasari. Entah mereka korban ke berapa akibat kekerasan majikan bengis di luar negeri. Yang pasti, bukan yang pertama. Mungkin juga bukan yang terakhir. Penyiksaan yang dialami Sumiati, pembantu rumah tangga migran asal Dompu, Nusa Tenggara Barat, merupakan bentuk penistaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Penyiksaan terhadap TKI Sumiati merupakan pelanggaran HAM berat. Oleh karenanya harus dibawa ke pengadilan mahkamah internasional. Pemerintah, harus mengambil langkah-langkah yang jelas dan tegas terhadap kasus kekerasan yang dialami TKI kita yang berada di luar negeri. Menarik, untuk menyimak pernyataan instruktif Presiden yang menginginkan kasus kekerasan terhadap TKI diperhatikan oleh para diplomat Indonesia. Perhatian Presiden terhadap kasus ini harus ditindaklanjuti oleh para bawahannya. Bila itu ter-
jadi, dampaknya akan sangat besar bagi Indonesia. Negara ini tidak akan lagi dianggap lembek oleh siapa pun dalam hal perlindungan terhadap warga negaranya di negeri asing. Wacana untuk melakukan moratorium (penghentian sementara) pengiriman TKI ke Arab Saudi dan mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional perlu ditindaklanjuti. Selama negara ini belum mampu memberikan lapangan pekerjaan yang luas kepada warganya di negeri sendiri. Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan Kerajaan Arab Saudi menunjukkan keengganan memberikan perlindungan kepada pekerja domestik asal Indonesia melalui kerangka hukum. Maka dari itu, komitmen Arab Saudi untuk melindungi pekerja domestik Indonesia diragukan. Pihak Arab Saudi tak menggunakan momentum ini untuk memformalkan komitmennya melalui nota kesepahaman. Pernyataan Kerajaan Arab Saudi bahwa pihaknya selalu melindungi TKI, yang dikatakan selalu dimuliakan dan dianggap anggota keluarga sendiri oleh majikan, tak sesuai fakta. Jika ada perlindungan, tak mungkin ada kasus Sumiati. Faktanya, tak ada perlindungan terhadap TKI. Pemerintah harus melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Saya berharap pemerintah mempunyai pengawas TKI di luar negeri, sehingga dengan mudah dan segera diketahui bila ada TKI yang dianiaya atau menderita saat bekerja. TKI harus diberdayakan, dilindungi dan diawasi agar tidak terjadi penganiayaan terhadap TKI. Tata Rustadinata Panghegar Permai III, Ujung Berung, Bandung, 40613
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Selasa, 30 November 2010
KRONIKA
Gelar perkara Gayus ditunda
Basrief belum laporkan harta JAKARTA: Jaksa Agung Basrief Arief diketahui belum melaporkan kekayaannya selama 9 tahun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi yang bisa diakses masyarakat. Basrief terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 12 Juni 2001. Dia melaporkan kekayaannya saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Basrief tercatat tidak memiliki utang sama sekali. Harta tidak bergeraknya meliputi tanah dan bangunan Rp953.023.200, terdiri dari tanah warisan di Kedoya, dan sejumlah tanah di Cianjur yang merupakan hasil sendiri. Basrief juga tercatat memiliki mobil Suzuki Escudo dan Toyota Corona senilai Rp215 juta. Harta berupa logam mulia yang dimiliki senilai Rp113.400.000, harta bergerak lainnya Rp53.500.000, ditambah dengan giro Rp441.520.883, dan uang US$6.700. Total kekayaannya Rp1.776.444.083. (BISNIS/ASA)
Komisi Banding digugat JAKARTA: Komisi Banding Merek digugat oleh seorang pengusaha lokal di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terkait dengan penolakan pendaftaran merek Kingframe dan logo. Dalam gugatannya, Sulistio Atmodjo (pengusaha lokal) yang diwakili oleh kuasa hukumnya Edi Kristianto merasa keberatan atas putusan Komisi Banding Merek No.99/KBM/ HKI/2010 tertanggal 23 Februari 2010. Sebelum ada putusan itu, pengusaha tersebut mengajukan permohonan pendaftaran merek Kingframe dan logo, pada Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. (BISNIS/ELH)
AS bantu soal pencucian uang JAKARTA: Pemerintah Amerika Serikat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat kerja sama terkait dengan kejahatan pencucian uang melalui pelatihan investigatif penyidik lembaga antikorupsi tersebut ke Negeri Paman Sam itu. Hal itu disampaikan oleh Dubes AS untuk Indonesia Scot Marceil seusai bertemu Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin di Jakarta kemarin. “Kami bekerja sama dengan memberikan lebih banyak pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, selain itu juga bantuan pemahaman teknologi informasi,” ujar Marceil. (BISNIS/ASA)
Jaksa Agung akan prioritaskan kasus mafia hukum BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tiga petinggi baru di jajaran penegak hukum; Ketua KPK, Jaksa Agung, dan Kapolri plus Satgas Pemberantasan Mafia Hukum sepertinya harus benar-benar duduk bareng untuk menyelesaikan urusan mafia pajak dan mafia peradilan. Buktinya, ‘gelar perkara’ terkait dengan Gayus H. Tambunan—yang kasusnya masih ditangani Mabes Polri—bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Agung yang direncanakan digelar hari ini, ditunda. Dalam bahasa Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana, gelar perkara tetap akan dilakukan na-
mun hanya lingkup internal saja. “Bukan pembatalan tapi internal, sesama penyidik," ujar Yoga kemarin. Namun, Mabes Polri belum bisa memastikan kapan jadwal gelar perkara bersama dengan institusi penegak hukum lainnya itu akan dilakukan. Gelar perkara internal Mabes Polri itu, menurut Yoga, bakal dihadiri penyidik dan pengawas penyidik termasuk jajaran di bawah biro pengawasan penyidik. “Nanti mereka melakukan gelar perkara dari hasil-hasil temuan itu kemudian dikontrol pengawasan penyidik, di bawah kepala biro pengawasan penyidikan," ungkapnya. Setelah gelar perkara internal, menurut Yoga, barulah akan digelar gelar perkara gabungan bersama tiga institusi terkait itu. “Belum tahu jadwalnya.” Sebelumnya, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi menyatakan di dalam gelar perkara itu lembaga terkait bisa berinisiatif
untuk membantu dalam hal pembagian tugas sesuai kewenangannya. Dari Gedung Bundar, Jaksa Agung Basrief Arief kembali menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan penyelesaian kasus besar termasuk Gayus Tambunan. “Ada dua hal, yaitu segera mendapatkan laporan dan melakukan kajian terhadap pertama kasus Gayus karena menarik perhatian masyarakat, dan kedua, terkait kasus Sisminbakum yang akan dipercepat penyelesaiannya,” ujar Basrief kemarin. Terhadap kedua kasus tersebut, menurut Basrief, perlu dilakukan penanganan yang tepat dan cepat. Namun demikian, dia menuturkan, masih memerlukan waktu untuk mempelajari perkembangannya. Jaksa Agung pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan dirinya akan menggandeng KPK dan Polri dalam penegakan hukum. "Tuntutan masyarakat dalam
penegakan hukum harus kami jawab dengan kerja sama dengan Polri dan KPK," ujarnya di selasela serah terima jabatan jaksa agung kemarin. Rencana strategis pertama, klaimnya, yang telah dilakukan adalah merencanakan nota kesepahaman dengan KPK dan Polri dalam rangka memperingati hari pemberantasan korupsi sehingga sekarang hanya realisasinya saja.
Uang Gayus Sementara itu, dari ruang pengadilan Gayus ternyata didapatkan fakta uang terdakwa mafia hukum itu sebesar Rp395 juta yang disita dari BCA Bintaro merupakan hasil rekayasa penyidik di Bareskrim Mabes Polri. “Sebenarnya uang Rp395 juta itu setelah dicek tidak ada, saya hanya tanda tangan saja berita acara penyitaan yang diajukan AKP Sri Sumartini dan Kompol Arafat Enani,” kata Indah Imawati, Kepala Operasional BCA Cabang Bintaro Sektor 3, di sidang
Gayus, kemarin. Indah menceritakan uang senilai Rp395 juta itu sudah tertulis di surat penyitaan yang diajukan Bareskrim dan dirinya mengaku langsung tanda tangan karena takut didatangi petugas kepolisian. Seusai tanda tangan, lanjutnya, baru dicek dan diketahui uang yang ada hanya Rp16 juta bukan Rp395 juta seperti yang tertera di berita acara penyitaan. Mendengar itu, Hakim Ketua persidangan Albertina Ho memarahi Indah karena dianggap ceroboh karena menandatangani surat tersebut tanpa melalui pengecekan terlebih dahulu. Ketua Tim Kuasa Hukum Gayus, Adnan Buyung Nasution mendesak Polri segera memeriksa pihak dari Bank Central Asia (BCA) karena terbukti uang senilai Rp395 juta tidak ada. “Ini jelas uang Rp395 juta tidak ada dan hanya terdapat Rp16 juta saja, ini bagaimana? BCA harus tanggung jawab,” ujarnya. (01) (
[email protected])
Menlu pastikan WNI di Korea aman BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan 30.000 warga negara Indonesia yang saat ini berada di Korea dalam keadaan aman terkait dengan pecahnya konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan 23 November lalu. Meski demikian, Marty mengingatkan agar WNI baik yang di Korea atau yang akan berkunjung untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya sebab suasana yang semakin tidak menentu. “Kami juga mengimbau WNI yang ingin berkunjung ke Korea untuk berkomunikasi dengan Ke-
ada di nomor 0278356menterian Luar Ne75/77 yang beroperasi geri, di mana mere24 jam. ka dapat dihubungi Pemerintah juga susetiap saat sehingga dah memiliki rencana memudahkan untuk darurat untuk memumemfasilitasi atau langkan WNI bila suamenjangkau meresana konflik semakin ka,” ujarnya di getidak menentu. “Kami dung DPR kemarin. selalu siap darurat kaPemerintah, ujar lau keadaan membuMarty terus memoniruk sudah ada langtor perkembangan di Marty Natalegawa kah-langkah yang haKorea untuk memastikan keberadaan WNI tetap terja- rus dilakukan,” jelasnya. Menanggapi hubungan kerja ga. “Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea telah membuka sama ekonomi Indonesia-Korea, satu nomor yang dapat dihubungi Marty menegaskan konflik yang oleh WNI untuk menyampaikan terjadi di Semenanjung Korea terkeberadaannya atau dalam situasi sebut tidak berdampak secara darurat,” katanya. Hotline tersebut langsung dalam hubungan kerja
sama bilateral Indonesia dengan Korea. Sementara itu, sebagai ketua Asean, Indonesia dinilai dapat menggunakan tangan Asean bersama dengan negara Asean lainnya untuk mendesak Korea Utara dan Korea Selatan untuk tidak terprovokasi dan segera menghentikan saling serang tersebut. Demikian diungkapkan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq terkait dengan konflik di Semenanjung Korea yang berpotensi menjadi perang terbuka. “Sebab kalau sampai terjadi perang terbuka, yang akan rugi kedua negara tersebut dan kawasan sekitar, termasuk Asean,” ujarnya ditemui seusai raker Komisi I
di Gedung Nusantara II DPR RI, kemarin. Politisi PKS ini pun mengatakan, sebagai pimpinan baru Asean, konflik ini menjadi salah satu ujian bagaimana Indonesia dapat memainkan perannya dengan baik. Marty mengatakan bahwa Indonesia telah mendesak diadakan kembali pertemuan enam negara yaitu Korea Selatan, Korea Utara, China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang untuk segera mengambil langkah dalam menurunkan ketegangan antara dua Korea tersebut. “Karena kita tidak ingin melihat perluasan konflik, dan konflik terbuka,” katanya. (12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Prakarsa Abadi Press
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
408,44 2.198,12
2.999,85 2.160,44 -5,44
-2,30 399,08
2.981,71 23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
REKOMENDASI e-Trading Securities engacu pada pergerakan indeks kemarin, IHSG pada hari ini diprediksi berM gerak di kisaran 3.600-3.678. Saham-saham
ecara teknikal, IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif (mixed) dengan kecendeS rungan menguat. Kisaran pergerakan indeks diprediksi berada di kisaran 3560-3670, dengan saham-saham yang dapat dicermati antara lain ENRG, BNBR, MEDC, & INDF.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO Resource Alam raih kontrak JAKARTA: PT Resource Alam Indonesia Tbk mendapatkan kontrak batu bara dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebanyak 500.000 ton untuk bahan bakar pembangkit listrik untuk setahun ke depan. Direktur Utama Resource Alam Pintarso Adijanto mengatakan kontrak itu menyusul sudah didapatkannya kontrak lain sebesar 120.000 ton batu bara dari PLN pada September. Kontrak itu berlaku selama 4 bulan hingga akhir tahun ini. "Namun harga jual batu bara untuk kedua kontrak itu saya tidak hafal," ujarnya kemarin. Perusahaan penghasil batu bara pemanas itu (thermal coal) menargetkan produksinya akan mencapai 2,25 juta ton pada akhir tahun ini. Dia mengatakan perseroan juga menetapkan target laba bersihnya akan mencapai Rp162 miliar pada akhir tahun. Harga saham perseroan yang berkode KKGI itu berada pada level Rp2.050, masih melemah sebesar Rp25 atau sebesar 1,2% pada siang ini. Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp2,05 triliun. (BISNIS/IAA)
JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk mengantongi persetujuan 99,8% pemegang sahamnya atas rencana penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp2,38 triliun, untuk mendanai ekspansi bisnis rumah sakit, mal, dan perumahan. Persetujuan tersebut diraih dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin, dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sejumlah 14,27 saham. Direktur Utama Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan persetujuan pemegang saham tersebut memuluskan rencana ekspansi perseroan pada tahun depan. Perusahaan dengan kode emiten LPKR itu berencana melakukan ekspansi dengan membangun lebih banyak rumah sakit dan mal. Khusus mal perusahaan itu kini gencar mengembangkan properti di sejumlah kota besar. “Ini merupakan suatu mandat untuk mencapai strategi transformasi menuju US$8 miliar, memperkuat pertumbuhan kami di bisnis residensial, rumah sakit, mal, dan pengelolaan dana,” tuturnya, kemarin. Berdasarkan rights issue tersebut, lanjutnya, pemegang saham Lippo mendapat hak pro rata atas 4,3 juta saham baru pada harga Rp550 per unit. Pemegang saham yang memiliki 100 saham akan diberi hak atas 25 saham baru pada harga Rp550 per saham. Dengan tambahan penerbitan 4,3 miliar saham baru, total jumlah saham yang beredar di pasar milik emiten properti itu akan meningkat menjadi 21,63 miliar saham. Aksi korporasi tersebut diharapkan
822,56
-20,07 1.104,74
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
1,36
-2,52 468,13
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
OLEH NURBAITI, BAMBANG P. JATMIKO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
Sumber Bisnis yang mengikuti rencana aksi korporasi itu mengemukakan direksi BUMN migas itu hari ini akan mengambil keputusan untuk aksi korporasi. Namun, lanjut sumber itu, direksi kemungkinan juga harus melihat adanya resistensi dari DPR. “Direksi juga telah melihat adanya resistensi itu. Yang jelas, mereka [direksi] akan memutuskannya hari ini. Setelah itu, keputusan itu nantinya akan diserahkan kepada pemegang saham [Kementerian BUMN]. Keputusan akhir ada di Kementerian itu,” ujarnya kemarin. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR kemarin mengemukakan perseroan akan mendapatkan tambahan 53.000 barel per hari (bph) dari Blok Rimau PSC, Sumatra Selatan bila akuisisi itu berjalan mulus. Menurut dia, memang ada beberapa potensi produksi minyak yang tidak dikembangkan oleh perusahaan keluarga Panigoro itu karena limited process, tetapi bisa dikembangkan oleh BUMN migas itu. “[Akuisisi] Medco masih due diligence. Saya melihatnya, ini secara teknis ada sekitar 53.000 barel oil per day yang bisa masuk ke kilang Pertamina karena sekarang ini dari [blok] Rimau dijual ke Mitsubishi. Kita telah membuat flag carrier di mana Pertamina dan Medco bisa bersinergi,” ujarnya. Khusus rencana akuisisi itu, Karen menjelaskan, Pertamina dan Medco telah melakukan negosiasi yang cukup panjang, yakni sejak 3 tahun
tuntas pada 27 Desember 2010. Hasil rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut sepenuhnya diinvestasikan untuk mendanai pengembangan bisnis residensial, mal dan rumah sakit serta modal kerja secara umum. Rights issue juga akan meningkatkan jumlah total dana pemegang saham LPKR senilai Rp2,38 triliun atau 45,2% menjadi Rp7,64 triliun. Ciptadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi, dengan CLSA Asia-Pacific Markets dan Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan (co-financial advisers).
Dukungan dana Menanggapi aksi korporasi tersebut, Direktur Utama PT Syailendra Capital Jos Parengkuan menilai penempatan dana yang telah diraup manajemen Lippo pada Oktober lalu dan rights issue tersebut mencerminkan kuatnya dukungan dana perseroan. “Lippo memiliki akses terhadap pasar dan dukungan yang terus meningkat dari para investor. Rights issue ini akan memungkinkan mereka menciptakan nilai tambah,” paparnya. Selain rights issue, Lippo akan menangguk dana dari emisi obligasi global senilai US$100 juta untuk membiayai kembali (refinancing) obligasi yang jatuh tempo Maret 2011. Pembiayaan ulang itu ditaksir menghemat biaya bunga 2%-5% dalam 5 tahun. Standard & Poor’s baru-baru menaikkan peringkat kredit Lippo dan obligasinya menjadi B+dengan outlook stabil menyusul perbaikan lingkungan operasional, penjualan residensial yang kuat dan kontribusi positif dari bisnis layanan kesehatan yang kian stabil.
Medco Energi 4.225 2.825 3.281
3.350 30 Jul.
31 Agt.
30 Sep.
29 Okt.
30 Nov.
Perjanjian prinsip Pertamina-Encore International Ltd (EIL)
27,9% 50,7%
Saham EIL (milik Encore Energy Pte Ltd) yang dibeli Pertamina Saham Medco Energi Internasional yang dikuasai Encore Energy
Rp2.500
Penawaran Pertamina terhadap saham EIL per saham Pertamina punya opsi tingkatkan saham di Medco
53.000 barel per hari
30/11/10
Potensi tambah minyak Pertamina Batas waktu periode eksklusif
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
lalu. Apalagi, perusahaan milik Arifin Panigoro itu juga memiliki ladang minyak yang ada di Libia.
Cari ladang lain Karen tidak memungkiri aksi itu kemungkinan juga ditolak oleh pemerintah. Oleh karena itu, lanjutnya, BUMN itu akan mencari kesempatan lain untuk mencari ladang minyak baru, bila memang tidak disepakati oleh pemerintah untuk membeli 27,9% saham Encore International Ltd. “Kita teliti aset-aset mana saja yang bisa kita ambil dan optimalkan. Deadline-nya besok dan nanti kalau keputusan dari pemerintah tidak boleh, ya kita ikuti.” Senada dengan itu, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko Pertamina Ferederick ST Siahaan mengemukakan soal akuisisi Medco oleh BUMN migas itu tidak hanya mempertimbangkan aset di dalam negeri, tetapi juga di negara lain. Dalam kesempatan terpisah, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis Irnanda Laksanawan me-
429,57
-5,16 423,51
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
BISNIS/ADI PURDIYANTO
ngatakan belum mendapatkan laporan mengenai pembelian terhadap Medco. “Kami belum pernah menerima secara resmi laporan tersebut.” Sejauh ini saham Medco yang tercatat sebanyak 3,33 miliar. Artinya melalui akuisisi tersebut, Pertamina akan menguasai sekitar 450 juta saham perusahaan minyak milik Keluarga Panigoro tersebut. Bila ada asumsi saham perusahaan milik keluarga Arifin Panigoro dihargai pada kisaran Rp2.500 hingga Rp4.500 per saham, Pertamina harus mengeluarkan dana sebesar sekitar Rp1,12 triliun hingga Rp2,02 triliun untuk akuisisi tersebut. Berkaitan dengan aksi korporasi itu, di tempat terpisah, Direktur Keuangan Medco Cyril Nurhadi yang diminta komentarnya soal enggan berkomentar. Dia mengatakan tidak berhak mengomentari hal tersebut. “Kalau masalah itu, langsung tanya pemegang saham saja, saya tidak bisa komentar apa-apa,” tegasnya. (05/16/ BAMBANG P. JATMIKO) (
[email protected]. id/firman.hidranto@ bisnis.co.id)
854,45
-7,17 835,00
23/11 24/11 25/11 26/11 29/11
39 Sekuritas raih kenaikan laba bersih OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
Pergerakan harga saham
30 Jun.
Manufaktur
472,42 12,31
Pertamina berpotensi raih tambahan 53.000 bph
JAKARTA: Rencana PT Pertamina (Persero) melakukan akuisisi 27,9% saham Encore International Ltd, pemilik 50,7% saham PT Medco Energi Internasional Tbk, terancam batal setelah adanya resistensi dari eksternal.
Perdagangan
831,73
201,38 1,60
Rights issue Lippo disetujui OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
202,88
973,18
Keuangan
Akuisisi 27,9% saham Encore terancam batal
yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, INDY, INTP, dan INCO. Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup turun 0,33% atau 11,86 poin ke level 3.630,63. Investor asing masih membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp128 miliar.
Reliance Securities
Infrastruktur
Properti
1.150,26 972,19
-18,48
Industri konsumsi
JAKARTA: Dari sebanyak 113 anggota bursa (AB) yang sudah menyampaikan laporan keuangan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya 39 sekuritas yang membukukan peningkatan laba bersih atau penurunan rugi bersih pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut data yang dirilis BEI kemarin, jumlah itu sangat kecil dibandingkan dengan sekuritas yang membukukan penurunan laba bersih atau peningkatan rugi bersih. Padahal pergerakan pasar saham sudah memberikan pengembalian investasi sebesar 51,69% sejak akhir tahun lalu. Data itu juga menyebutkan hanya 22 sekuritas yang membukukan peningkatan laba bersih atau penurunan rugi bersih di atas 50%, sementara AB yang membukukan penurunan laba bersih atau peningkatan rugi bersih mencapai 73 sekuritas. Dari jumlah itu, sebanyak 46 AB yang penurunan laba bersih atau peningkatan rugi bersihnya lebih dari 50%. Beberapa AB itu seperti PT Brent Securities membukukan peningkatan rugi bersih sebesar 529,43% dari Rp2,07 miliar menjadi Rp13,06 miliar untuk periode yang sama. Posisi itu diikuti oleh PT Investindo Nusantara Sekuritas yang dibukukan sebesar 396,11% dari Rp3,37 miliar menjadi Rp16,73 miliar. Posisi kedua sekuritas itu diikuti juga oleh PT Equity Securities yang labanya anjlok sebesar 399,58% dari Rp1,42 miliar pada kuartal III/2010
menjadi rugi bersih sebesar Rp4,27 miliar. Menanggapi data itu, Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa BEI Wan Wei Yiong menilai wajar terhadap laporan keuangan perusahaan sekuritas tersebut. “Hasil [kinerja keuangan sekuritas pada] kuartal III bervariasi, [selain banyak yang negatif] ada juga AB yang mencetak laba yang meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya kemarin.
Belum laporan Data itu juga menunjukkan dua sekuritas belum menyampaikan laporan keuangan per kuartal III/2010 kepada otoritas bursa. Keduanya adalah PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Optima Kharya Capital Securities. Kresna Securities belum menyerahkan laporan keuangan karena perpanjangan waktu audit, sedangkan Optima Securities masih disuspensi kegiatannya terkait dengan dugaan penggelapan. Laporan keuangan Kresna Securities diaudit terkait dengan rencana perseroan untuk memisahkan divisi manajer investasinya menjadi anak usaha. Sekretaris Perusahaan PT Reliance Securities Tbk Kriswitaluri mengatakan perseroan membukukan penurunan pendapatan karena kinerja keuangan kuartal III/2009 di luar kebiasaan. Hal itu, tuturnya, disebabkan oleh adanya penjualan portofolio saham perusahaan sehingga pendapatannya melonjak tahun lalu. “Tahun ini pendapatan kami normal saja, karena tahun lalu ada penjualan portofolio investasi saham saja.”
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
PREDIKSI
Laju inflasi pengaruhi indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan penurunan pekan sebelumnya dan semakin jauh dari level psikologis 3.700. Tercatat pada perdagangan kemarin, indeks melemah 0,33% ke level 3.630,64. Sementara indeks BISNIS-27 terjerembap 0,36%% ke level 320,32. Pelaku pasar masih menunggu Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengumumkan laju inflasi November yang akan dirilis Minggu ini. Kemungkinan inflasi yang terjadi pada bulan itu akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terkait dengan kelangkaan sejumlah bahan pokok. Tingginya tingkat inflasi November agak diluar kelaziman. Pasalnya setelah hari raya umumnya harga-harga bahan pokok akan mengalami penurunan, tetapi tidak tahun ini. Pada November 2009 lalu saja terjadi deflasi sebesar 0,03%. Meskipun begitu, naiknya inflasi November tidak akan berdampak terhadap BI Rate. Bank Indonesia kemungkinan akan tetap mempertahankan BI Rate di level 6,5%, seperti sebelumnya. Tingkatan tersebut dirasakan masih mampu untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Selain juga ditopang oleh penguatan rupiah akibat depresiasi dolar. Kondisi itu diakui oleh Analis Water Front Securities Isfan Helmy Asad. Menurut dia, investor cenderung untuk wait and see pada perdagangan indeks hari ini. Pengumuman data bulanan inflasi yang diperkirakan naik 0,2% - 0,3% menjadi salah satu hal yang dinanti investor. Di sisi lain, lanjutnya, indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 3.590-3.600 untuk level support dan 3.640-3.645 untuk resitance. “Indeks besok [hari ini] akan mix tetapi cenderung ke arah positif sehingga bisa menguat tetapi terbatas. Masalah utang Irlandia dan konflik di semenanjung Korea juga berpotensi memengaruhi indeks,” ujarnya kemarin. Adapun sektor saham yang akan menopang indeks hari ini a.l. sektor perbankan, komoditas, dan Astra. (05)
BLOOMBERG/ TOMOHIRO OHSUMI
SAHAM MELONJAK: Beberapa pejalan kaki melintas di depan papan elektronik bursa saham Tokyo, Jepang, kemarin. Saham Jepang melonjak saat yen melemah ke level terendah
dalam 2 bulan terakhir terhadap dolar AS yang meningkatkan pendapatan ekspor, dan terkait dengan kenaikan rekomendasi investasi oleh sejumlah perusahaan pialang.
Indika jajaki beli 51% Mitra Bahtera IPO dijadwalkan Januari-Februari 2011 OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk menjajaki akuisisi 51% saham di perusahaan jasa transportasi dan logistik batu bara PT Mitra Bahtera SegaraSejati (MBSS) dari keluarga Prasatya. Sumber Bisnis di salah satu manajer investasi yang mendengar informasi itu mengatakan emiten dengan kode INDY itu kemungkinan besar telah menandatangani perjanjian untuk membeli mayoritas saham di Mitra Bahtera saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang dijadwalkan JanuariFebruari tahun depan. "Dengan peluang akuisisi itu, Indika akan menjadi perusahaan penghasil batu bara yang terintegrasi. Indika juga menjadi mitra strategis Mitra Bahtera saat IPO. Sejauh ini harga belum diketahui," tuturnya kemarin. Direktur Bursa Efek Indonesia
Eddy Sugito membenarkan renFreeport Indonesia dan fasilitas cana IPO Mitra Bahtera pada logistik di Papua. awal tahun depan. Indika juga memiliki perusaPergerakan harga saham Mitra Bahtera bergerak di bishaan transportasi batu bara Conis kapal pengangkutan batu trans Asia di mana Tripatra mebara di Indonesia. MBSS yang miliki 45% saham di Cotrans. memasuki bisnis pengangkutan Dalam riset yang dirilis batu bara pada 1993 sebagai Rp4.000 J.P.Morgan pada 26 November perusahaan keluarga yang didisebutkan ada beberapa hal pimpin oleh Francesca Hadinata yang menjadi katalis terhadap dan Bing Prasatya. saham Indika yaitu rencana Tertinggi pada 29 Nov. 4.000 Terendah pada 01Jun. 2.700 Pada 2007, Mitra Bahtera penjualan paling tidak 18,6% Rata-rata 3.286 mengangkut batu bara sebasaham anak usahanya PT Penyak 20 juta ton dan berencana trosea Tbk pada 2011, perolehJan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. meningkatkan kapasitasnya an kontrak baru di Petrosea dan BISNIS/ADI PURDIYANTO menjadi 25 juta ton per tahun. Sumber: Bloomberg Tripatra Engineering. Mitra Bahtera berencana IPO pada 26 November. Opsi itu Dengan tambahan dua fasilitas Riset J.P.Morgan juga menglogistik mengapung (floating dengan target US$150 juta- memberikan Indika hak untuk ungkapkan penambahan likuidicrane), Mitra Bahtera mempunyai US$200 juta pada tahun depan melaksanakan pembelian 51% tas saham Indika pascapenjualan kapasitas angkutan melebihi 40 dengan dibantu oleh dua penja- saham di Mitra Bahtera. 10% saham pendiri, PT Indika juta ton per tahun pada Oktober min emisi Mandiri Sekuritas dan Mitra Energi di Rp3.675/saham OSK Nusadana Securities. 2009. bulan ini, kenaikan harga batu Biaya angkut Retina Rosabai, SVP Investor Pada tahun lalu, Mitra Bahtera Arief Budiman, analis saham bara dan volume di Kideco, dan mencetak pendapatan sekitar Relations, membenarkan rencana Phillip Securities, mengatakan kemampuan mencapai target, Rp700 miliar, laba sebelum bu- akuisisi tersebut. "Kami sudah dengan membeli mayoritas, lapor- juga menjadi pendorong investasi nga, pajak, depresiasi, dan amor- mengirimkan surat keterbukaan an keuangan Mitra Bahtera akan di saham Indika. tisasi (EBITDA) Rp369 miliar, informasi kepada otoritas bursa," dikonsolidasikan ke Indika. "IndiIndika saat ini menguasai 46% laba bersih hampir Rp250 miliar. tuturnya kemarin malam. ka bisa mendapat biaya angkut saham di penghasil batu bara PT Dalam keterbukaan informasi batu bara yang lebih murah. Mitra Kidecp Jaya Agung. Pada semester Mitra Bahtera mempunyai pendapatan 1,5 kali lebih besar di- kepada Bursa Efek Indonesia Bahtera bisa menjamin keterse- I/2010, Kideco memproduksi 14,2 bandingkan dengan PT Rig Ten- (BEI) tadi malam, Indika menan- diaan kapal untuk Indika." juta ton dan 24,7 juta ton pada ders Tbk. Portside Offshore pada datangani perjanjian opsi dengan Melalui Tripatra, Indika saat ini 2009. Indika juga merampungkan pertengahan tahun ini membeli PT Patin Resources, Patricia mempunyai dua perusahaan ekspansi untuk menggenjot kapa80% saham Rig Tenders di Pratiwi Suwati Prasatya dan transportasi yakni PT Kuala sitas menjadi 40 juta ton. (M. Rp1.064 per saham, 8,35 kali Ingrid Ade Sundari Prasatya, Pelabuhan Indonesia yang meng- MUNIR HAIKAL) (wisnu.wijaya@bispemegang saham Mitra Bahtera, operasikan pelabuhan untuk nis.co.id) EBITDA Rig Tenders pada 2009.
Wintermar incar pendapatan naik 30% OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine Tbk menargetkan pendapatan perseroan tahun depan mencapai Rp845 miliar, naik sekitar 30% dibandingkan dengan target tahun ini yang dipatok Rp650 miliar. “Kami memperkirakan sekurangnya bisa tumbuh 30% dibandingkan dengan [pendapatan] tahun ini,” ujar Managing Director Wintermar Sugiman Layanto kemarin. Dia menyatakan perseroan optimistis target itu dapat tercapai sebab bisnis pelayaran di dalam negeri diuntungkan dari asas cabotage yang segera berlaku pada tahun depan. Menurut dia, perseroan juga sedang mengincar pinjaman bank untuk mendanai belanja modal pada tahun depan yang
ditetapkan US$100 juta. Dana tersebut akan digunakan emiten pelayaran hulu migas itu untuk membeli sebanyak 11 kapal baru pada tahun depan untuk memperkuat armadanya. Harga saham Wintermar yang berkode WINS pada pencatatan perdananya di bursa melonjak 26,31% atau sebesar Rp100 pada perdagangan saham kemarin. Berdasarkan data perdagangan, saham emiten pelayaran itu menguat dari harga penawaran sebesar Rp380 ke level Rp480 pada pembukaan perdagangan. Saham tersebut juga sempat bergerak pada kisaran level Rp500-Rp425. Perseroan mendapatkan dana sebesar Rp342 miliar dari penawaran umum perdana (IPO) itu dan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,34 triliun.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 29 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T
m
P
2P W
W
M
m M
m m
m
3P
W M 4P
M
m m
5
m
m
m PERTAMBANGAN
P
m
B
B m
M
m
W
m
M
M
M
M m
m
m
M
m
m 2P
m
m
M
&G
B m
m M
M
M
3P
m
m
M
M
4P
m
m
m
M
m&M
m
B
M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m
M M 2K M
m P
m
M
&K
m
m
m
m
M
3
m m
m
m&S M
m
M
m
W
m
M 4Km
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
5P
&K m
m
m
m
m
M
m
M m
6P
m
T
M
m
M
7K
&P
m
m
M
8P &K W
m W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
O m
K m
M M
m M M
M
m m m
M M 2T M
m
&G m
m
m
m
W
M M M
m m
M
3A
M
M
m
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
W W
M
M E
M
M M M M
M M M
M
M
M
m m
M
m
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI &M
m W
3R
H
m
&P w
M m
M M
M M
M M M M
M
m
m
m
MM 4A m
M
R m
T
M
M
M M 5J
T
M K m
m PROPERTI DAN REAL ESTAT
E
m
m
m m
m
W
M M 6P
M
M
m m
m
M M &P
m
M m
m
&M
M
M K
M
m
P
M
M
m m
R m
&R
m
m m
m m
m &B M M m
5P
P
M M M M
m
M m
m
4K m M
m M
M
2R M M M 3F m
M
M W M
M m M m
m
m m
M
M
M
m
M
Volume
m m
M
m
m
m w
M
M M M
m
m
M M
w w
m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m M M
m
m
Jenis transaksi
m m
m
Volume
PUDP .............Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..............................................325..........................-......................-................325 ....................- ...............................-.............................................- ..............20,73 ..................340......................5.000...............325..............250.000 PWON ............Pakuwon Jati Tbk ...................................................................920....................930 ...............880................930..................10 ............19.962.000 ..................18.140.920.000 ..............32,24 ..................930.................320.000 ..............920 ..............933.500 PWSI ..............Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-0,33.....................60.........................500.................50.................72.000 RBMS ............Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .........................................84......................84..................83..................83 ...................-1....................37.000...........................3.096.000...............160,2.....................84 ...................25.000.................83 .................71.000 RDTX .............Roda Vivatex Tbk .................................................................1.850..........................-......................-.............1.850 ....................- ...............................-.............................................-................2,68 ........................- ...............................-............1.800...............100.000 SIIP ................Suryainti Permata Tbk ............................................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- .............-77,28 ........................- ...............................- ....................- ............................SMDM ............Suryamas Dutamakmur Tbk ...................................................82..........................-......................-..................82 ....................- ...............................-.............................................-..............40,26.....................97 .....................4.000..................81 ................25.000 SMRA ............Summarecon Agung Tbk ......................................................1.130 ..................1.140 ..............1.120 ..............1.140..................10 ..............3.610.500...................4.094.470.000 ..............33,93 .................1.140 ....................15.000 .............1.130................181.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ..............Adhi Karya (Persero) Tbk .....................................................920 ....................910 ...............900 ................910.................-10.................459.000.......................414.695.000...............16,24 ...................910.................398.500 ..............900...............512.000 DGIK ..............Duta Graha Indah Tbk ............................................................100......................99..................98..................99 ...................-1 ...............1.237.000 ........................122.313.500.................9,94.....................99.................822.500.................98..............494.500 JKON .............Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ....................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- ..............35,03...................700 .....................4.500 ..............550 .................10.000 PTPP .............PP (Persero) Tbk ....................................................................860 ...................860 ...............850 ...............860 ....................- ..............1.592.000....................1.359.305.000...............67,05 ..................860 ................540.000 ..............850 ................55.500 SCBD .............Danayasa Arthatama Tbk .....................................................500 ...................500 ...............500 ...............500 ....................-..................125.000 ........................62.500.000 .......................- ..................500 ....................15.000 ..............450 ................50.000 SSIA ..............Surya Semesta Internusa Tbk .............................................660 ...................660 ...............650 ...............650.................-10.................459.000 ......................299.855.000 ...............13,29 ..................660 ...................25.500 ..............650 ...............169.000 TOTL .............Total Bangun Persada Tbk ....................................................250 ...................250................235................240.................-10 .............2.394.000........................575.712.500................12,01...................245...............1.597.500 ..............240 ..............923.500 WIKA .............Wijaya Karya (Persero) Tbk ..................................................670....................670 ...............640 ...............660.................-10 .............5.003.500 ....................3.259.615.000 ................14,19 ..................660................1.419.000 ..............650................112.000 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD .............Leyand International Tbk ......................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-.............152,87...................270 ....................13.500 ....................- ............................PGAS .............Perusahaan Gas Negara Tbk ............................................4.325................4.550 ............4.275 ............4.525 ..............200 ............36.178.000.................161.694.812.500................17,53...............4.550 ..............3.815.500...........4.525 ...............170.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ............Citra Marga Nushapala Persada Tbk ................................1.390 .................1.390 .............1.330 .............1.360................-30 ..............9.010.000 ...................12.210.510.000 ................4,25 ................1.370.................325.000............1.360.................39.000 JSMR ............Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................3.500................3.500 ............3.425............3.500 ....................- ..............2.414.500 ..................8.382.650.000...............18,58...............3.500 ..............1.549.000 ...........3.475 ..............679.500 META .............Nusantara Infrastructure Tbk ..............................................245....................270................245 ...............250 ...................5 ...........37.828.000 ...................9.824.780.000 .............-114,14 ..................250 ................388.500...............245..............1.113.000 3.Telekomunikasi BTEL .............Bakrie Telecom Tbk ................................................................245....................245................235................245 ....................- ............19.790.500 ...................4.749.405.000 ..............35,22...................245.............8.554.500 ..............240.........12.566.500 EXCL .............XL Axiata Tbk ......................................................................5.500................5.550 ............5.350............5.450 ...............-50..............1.008.500 ...................5.457.825.000..................16,7...............5.500 ...................55.000...........5.450.................70.000 FREN .............Mobile-8 Telecom Tbk .............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................-2,12 ........................- ...............................- ....................- ............................INVS ..............Inovisi Infracom Tbk ...........................................................6.250................6.300............5.900 .............6.150..............-100 ...................35.000.......................210.800.000..............268,5................6.150......................3.500...........6.000....................1.500 ISAT ...............Indosat Tbk ..........................................................................5.500 ................5.700 ............5.350............5.600 ...............100.................543.000 ...................2.994.975.000..............42,99...............5.650...................50.000...........5.600 .................31.500 TLKM .............Telekomunikasi Indonesia Tbk .........................................8.000 .................8.150............8.000............8.050.................50 ...........18.644.500 ................150.491.700.000 ...............13,63................8.150...............2.123.000...........8.050 ...........2.514.000 4.Transportasi APOL .............Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ...........................................123.....................123..................119.................120 ..................-3.................393.500..........................47.341.500 ................0,46.....................121 ...................49.500 ...............120 .................41.000 BLTA ..............Berlian Laju Tanker Tbk ........................................................345....................345................330................335.................-10............34.619.000...................11.552.295.000...............-8,98...................335 ......................7.000...............330 .........10.922.000 CMPP ............Centris Multi Persada P. Tbk .................................................160..........................-......................-.................160 ....................- ...............................-.............................................- ...............-3,38 ...................210 .....................4.000 ...............160...............100.000 HITS ..............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...........................................320..........................-......................-................320 ....................- ...............................-.............................................- ...............-23,2...................375......................2.500...............325...................5.000 IATA ...............Indonesia Air Transport Tbk ...................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,02.....................50 .............5.590.500 ....................- ............................INDX ..............Indoexchange Tbk .....................................................................111......................114...................111..................112 ....................1 ...................95.000..........................10.609.000..............25,85.....................116 ....................10.000.................112 .................16.000 MIRA .............Mitra International Resources Tbk .....................................250 ...................250................245 ...............250 ....................- ...........20.039.000 ...................4.924.785.000...............-0,83 ..................250 .............2.285.000...............245 ..........4.543.000 RAJA .............Rukun Raharja Tbk ................................................................830 ...................840 ...............820 ...............840..................10 ...................75.000..........................61.520.000............994,67..................840 ...................26.000 ..............820...................9.500 RIGS ..............Rig Tenders Tbk ......................................................................760....................760................750................750.................-10..................135.500 .......................102.960.000 ................9,89...................760 ....................12.500...............750.................79.000 SAFE .............Steady Safe Tbk .......................................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-.................1,88....................152......................2.000 ....................- ............................SMDR ............Samudera Indonesia Tbk ...................................................4.300................4.300............4.300............4.300 ....................-.........................500 ............................2.150.000 .................15,11...............4.300 ......................7.000...........4.250 ...................7.500 TMAS ............Pelayaran Tempuran Emas Tbk .............................................175.....................189.................175.................189..................14 .....................11.000 ............................1.935.500 ................-1,57 ...................183.........................500................174...............150.000 TRAM ............Trada Maritime Tbk ...............................................................600 ...................600 ...............600 ...............600 ....................-...........38.524.500...................23.114.700.000..............58,04 ...................610..............5.733.000 ..............600............1.246.500 WEHA ............Panorama Transportasi Tbk ..................................................196.....................196.................196.................196 ....................-.................672.500 .........................131.810.000.............-22,23....................196 .................437.000................195 ..............730.000 *WINS ...........Wintermar Offshore Marine Tbk ..........................................380 ...................500................350................355................-25........446.092.500 ................175.809.312.500 .......................-...................355..............3.470.500 ..............350 ..........4.260.500 ZBRA ............Zebra Nusantara Tbk ...............................................................50......................50..................50..................50 ....................- ....................10.000 ..............................500.000 ................-1,87.....................50 ....................15.000 ....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY ..............Indika Energy Tbk ...............................................................3.850 ................4.025 ............3.825............4.000 ...............150 ............24.251.500..................95.345.175.000...............20,14...............4.000..................618.000............3.975..............438.000 RINA ..............Katarina Utama Tbk .................................................................64..........................-......................-..................64 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,54 ........................- ...............................- ....................- ............................TBIG ..............Tower Bersama Infrastructure Tbk ..................................2.750.................2.750.............2.675.............2.725................-25..............2.807.000 ...................7.572.500.000 .................51,6................2.725.................499.000 ...........2.700 .................41.000 TOWR ............Sarana Menara Nusantara Tbk .......................................10.600................11.200...........10.550............11.200 ..............600 .....................4.500..........................48.125.000...............121,16 .............10.850.........................500 .........10.600....................1.000 TRUB .............Truba Alam Manunggal E. Tbk ................................................83......................83...................81..................83 ....................-............22.414.000 ....................1.837.900.500...............37,24.....................83 ..............4.180.500.................82...............677.000 KEUANGAN 1.Bank AGRO ............Bank Agroniaga Tbk ................................................................172.....................172.................167.................170 ..................-2................1.182.500 .......................201.529.500...............51,83.....................171 ...................62.500................169 ................58.000 BABP .............Bank ICB Bumiputera Tbk ........................................................111..........................-......................-...................111 ....................- ...............................-.............................................-.................19,71.....................131.........................500..................81 ................30.000 BACA .............Bank Capital Indonesia Tbk ....................................................117..........................-......................-..................117 ....................- ...............................-.............................................-...............15,43.....................115 ...................25.000 ...............105 ...........1.005.000 BAEK .............Bank Ekonomi Raharja Tbk ...............................................2.300..........................-......................-............2.300 ....................- ...............................-.............................................- .................15,8 ........................- ...............................- ....................- ............................BBCA .............Bank Central Asia Tbk .......................................................6.450................6.450............6.250............6.450 ....................- .............7.444.000..................47.471.525.000 ...............19,33...............6.450 ................408.000...........6.400...............261.500 BBKP .............Bank Bukopin Tbk ...................................................................670....................670 ...............650 ...............660.................-10.............3.444.000...................2.249.600.000 ................8,96 ..................660 ..............2.910.500 ..............650 ..............573.000 BBNI ..............Bank Negara Indonesia Tbk ...............................................3.925................4.050 ............3.950............4.050................125 ............18.790.000 .................75.067.325.000 ...............15,57...............4.050.............2.564.500...........4.025...............163.500 BBNP ............Bank Nusantara Parahyangan Tbk ....................................1.230..........................-......................- .............1.230 ....................- ...............................-.............................................- ...............10,96 ........................- ...............................- ....................- ............................BBRI ..............Bank Rakyat Indonesia Tbk ...............................................11.100.................11.150 ..........10.800...........10.900.............-200 ............10.324.000 .................112.901.275.000.....................15..............10.950.................280.000..........10.900..............805.500 BBTN .............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .............................1.890.................1.890.............1.830.............1.840 ...............-50 ..............7.639.000...................14.072.615.000 ...............19,93................1.840 ...................55.500............1.830 ...........1.538.000 BCIC ..............Bank Mutiara Tbk .....................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................5,29 ........................- ...............................- ....................- ............................BDMN ............Bank Danamon Tbk ............................................................6.400................6.300............6.050 .............6.150 .............-250 .............3.883.000..................23.971.900.000................17,45...............6.200..................314.500............6.150................68.000 BEKS .............Bank Pundi Indonesia Tbk ......................................................161.....................164.................155.................164 ...................3................1.134.000 ........................179.557.500.................-3,16....................163 ...................25.000 ...............158...................5.000 BJBR .............Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk................1.560 .................1.550 ..............1.510 .............1.520 ...............-40..............9.736.000.................14.848.325.000...............13,83................1.520...................54.000 .............1.510 ............1.793.500 BKSW ............Bank Kesawan Tbk .................................................................870....................920 ...............820................920.................50......................3.000............................2.510.000...............145,8 ..................920.......................1.500 ..............830 ..................11.000 BMRI .............Bank Mandiri (Persero) Tbk ...............................................6.750................6.800............6.550............6.800.................50 .............8.229.500 ..................55.051.100.000...............16,59...............6.800 ..................175.000 ...........6.750 ................95.000 BNBA ............Bank Bumi Arta Tbk ...............................................................158.....................158.................154.................158 ....................-..................126.000..........................19.606.000 ...............13,49 ...................158..................124.500 ...............154..............244.000 BNGA ............Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................................1.710...................1.710 ..............1.610 .............1.650 ...............-60 ..............1.346.500 ....................2.263.175.000...............16,34................1.660...................56.500............1.650...............189.500 BNII ...............Bank International Ind. Tbk ..................................................700 ...................690 ...............650 ...............690.................-10..............3.539.000 ..................2.390.800.000..............69,46 ..................690 .............2.363.500 ..............680.................70.000 BNLI ..............Bank Permata Tbk ...............................................................1.780.................1.860..............1.740.............1.830.................50 .............3.080.500....................5.591.635.000 ................13,61................1.830...................177.000............1.820 ................30.500 BSWD ............Bank Swadesi Tbk ..................................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............13,82 ........................- ...............................- ....................- ............................BTPN .............Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk ..............................14.800 ..............14.800 ...........14.750 ...........14.750 ...............-50 ...................29.500.......................435.775.000 ..................17,9 .............14.900.........................500..........14.750 ...................7.000 BVIC ..............Bank Victoria Int'l Tbk ............................................................170.....................175.................170.................170 ....................-...................161.000..........................27.372.500 ................6,47....................170...................48.000................169 ................50.000 INPC ..............Bank Artha Graha Int'l Tbk.....................................................105.....................103..................99 ................100..................-5...............2.153.000........................215.401.000 ................9,52 ...................100..................221.500.................99..............454.000 MAYA ............Bank Mayapada Tbk ............................................................1.380..........................-......................-.............1.380 ....................- ...............................-.............................................-...............21,59 .................1.100......................2.500 ....................- ............................MCOR ............Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..............................................152.....................152.................152.................152 ....................- ....................14.000 ............................2.128.000...............22,61....................162.........................500................152 .................21.000 MEGA ............Bank Mega Tbk ....................................................................3.025..........................-......................- ............3.025 ....................- ...............................-.............................................- ................11,32...............3.200......................3.000...........2.850 ......................500 NISP ..............Bank OCBC NISP Tbk ..........................................................1.680.................1.680 .............1.590.............1.680 ....................- ....................16.000 ........................25.890.000...............19,58................1.680......................5.500............1.630 ......................500 PNBN ............Bank Pan Indonesia Tbk .....................................................1.050 ..................1.100.............1.050.............1.060..................10..............2.587.000 ...................2.778.490.000...............16,07................1.060.................398.500............1.050...............120.500 SDRA .............Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .....................................285....................285................275 ...............280..................-5.................569.000 .......................159.432.500...............10,56 ..................285 .................742.500 ..............280..............434.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF ............Adira Dinamika Multi Fin. Tbk ..........................................12.550...............12.550...........12.300...........12.300 .............-250....................27.500.......................341.800.000 .................8,51 .............12.300.......................1.000 .........12.200...................2.500 BBLD .............Buana Finance Tbk ................................................................425 ...................440................425 ...............440..................15.......................1.000 ..............................432.500 ................11,95..................440....................57.000 ..............420 ......................500 BFIN ..............BFI Finance Indonesia Tbk ................................................3.850.................3.875............3.850.............3.875.................25...................66.000 .......................255.237.500 .................8,31 ...............3.875 .....................4.500 ...........3.825...................5.000 BPFI ..............Batavia Prosperindo Finance Tbk .........................................172.....................172.................172.................172 ....................-.......................1.000................................172.000 ................6,42....................179 ...................20.000................172...................9.000 CFIN ..............Clipan Finance Indonesia Tbk ..............................................630 ...................650 ...............600................620.................-10.............15.001.500 ..................9.385.840.000................8,05 ..................630.............3.400.500 ..............620...........2.023.500 DEFI ...............Danasupra Erapacific Tbk .....................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................-..............20,08 ..................630......................2.500 ....................- ............................INCF ..............Indo Citra Finance Tbk .......................................................2.625.................2.975.............2.675 ............2.875 ..............250 ...................55.500 ..........................157.112.500 ...............-2,92 ...............2.875.......................1.000...........2.850 ................94.500 MFIN ..............Mandala Multifinance Tbk ....................................................600 ...................600................590................590.................-10..................318.000.......................188.995.000 ................6,66 ..................590 ....................15.000 ..............580 ...............147.500 TRUS .............Trust Finance Indonesia Tbk ................................................360..........................-......................-................360 ....................- ...............................-.............................................- ...................7,4 ........................- ...............................- ....................- ............................VRNA ............Verena Oto Finance Tbk ..........................................................118.....................120..................115..................117 ...................-1..............2.479.500.......................291.834.000 ................4,55.....................117...................48.000.................116................98.500 WOMF ............Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ......................................690.....................710 ...............690................700..................10...............1.073.500 ......................746.830.000 ................8,22...................700 .................372.500 ..............690................151.500 3.Perusahaan Efek AKSI ..............Majapahit Securities Tbk .......................................................109..........................-......................-.................109 ....................- ...............................-.............................................-..............92,26 ........................- ...............................- ....................- ............................HADE ............HD Capital Tbk ..........................................................................57......................58..................50 ...................51..................-6 ...........29.224.000.....................1.521.209.500................44,11......................51...............2.103.500.................50.........13.842.000 KREN ............Kresna Graha Sekurindo Tbk ...............................................520....................520.................510.................510.................-10.................505.500 ......................260.385.000...............16,24 ..................520..................129.500 ...............510................80.000 OCAP ............JJ NAB Capital Tbk ...............................................................290..........................-......................- ...............290 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PANS .............Panin Sekuritas Tbk ............................................................1.250 .................1.260 .............1.220 .............1.240.................-10.................220.500 .......................271.900.000..................3,31................1.240 ...................25.000 ............1.230 .................61.500 PEGE .............Panca Global Securities Tbk .................................................150..........................-......................-.................150 ....................- ...............................-.............................................-.................5,74....................175 ....................10.000 ...............150 ...............175.000 RELI ..............Reliance Securities Tbk ........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-................11,84 ..................520...................48.500 ..............500..............865.500 TRIM ..............Trimegah Securities Tbk .........................................................116..........................-......................-..................116 ....................- ...............................-.............................................-..............26,43.....................117...................44.500.................113 ......................500 YULE .............Yulie Sekurindo Tbk .................................................................65..........................-......................-..................65 ....................- ...............................-.............................................-..............72,86 ........................- ...............................-.................60...................5.000 4.Asuransi ABDA ............Asuransi Bina Dana Arta Tbk ...............................................590 ...................600 ...............550 ...............550 ...............-40..................180.500........................104.510.000.................2,67...................570......................3.000 ..............550..................17.000 AHAP ............Asuransi Harta Aman P Tbk ..................................................105.....................103.................103.................103 ..................-2...................50.000 ............................5.150.000.................9,59 ...................109 .....................4.000................103...................5.000 AMAG ............Asuransi Multi Artha Guna Tbk ............................................150.....................153.................146.................150 ....................- .............2.459.500 .......................368.162.500...................3,3.....................151..................120.500 ...............150...............120.000 ASBI ..............Asuransi Bintang Tbk ............................................................255..........................-......................-................255 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,37....................310 .....................4.000 ....................- ............................ASDM ............Asuransi Dayin Mitra Tbk .....................................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ................11,37...................790...................64.000 ....................- ............................ASJT .............Asuransi Jasa Tania Tbk .......................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-.................7,66 ........................- ...............................- ....................- ............................ASRM ............Asuransi Ramayana Tbk ......................................................1.100..........................-......................- ..............1.100 ....................- ...............................-.............................................-.................6,97 .................1.100 ...................25.000............1.050...................4.500 LPGI ..............Lippo General Insurance Tbk ................................................970.................1.000.............1.000.............1.000.................30 .....................4.500...........................4.500.000..................3,15................1.000 ....................51.500 ..............960 .................12.500 MREI ..............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .............................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ................5,87...................740 ................500.500 ....................- ............................PNIN ..............Panin Insurance Tbk ..............................................................530....................530.................510................530 ....................- ..............2.105.500....................1.088.370.000..................3,91 ..................530 .................372.000 ..............520...............100.000 PNLF .............Panin Financial Tbk .................................................................193.....................194 ................188.................192 ...................-1.............10.787.000...................2.059.009.500 .................6,31....................192.................356.500.................191 ..........2.482.000 5.Lainnya APIC ..............Pan Pacific International Tbk ...............................................235 ...................290................235 ...............290.................55.............4.368.500 .....................1.199.690.000 .................1,25 ........................- ...............................- ..............290..............263.000 ARTA .............Arthavest Tbk .........................................................................365..........................-......................-................365 ....................- ...............................-.............................................-..............80,62..................440.......................1.000 ....................- ............................BCAP .............Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................610..........................-......................-.................610 ....................- ...............................-.............................................- .................27,9 ...................610......................3.000 ..............500 ......................500 GSMF .............Equity Development Invest. Tbk .............................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- ............237,46.....................97 ...................26.000 ....................- ............................LPPF .............Matahari Department Store Tbk ......................................2.550..........................-......................-............2.550 ....................- ...............................-.............................................- ................28,6 ...............2.700.......................1.500 ....................- ............................LPPS .............Lippo Securities Tbk ................................................................78.....................103 ..................77..................101.................23.........448.437.000 ..................43.762.162.500..................1,92 ...................102...............4.132.500.................101...........3.663.500 MTFN ............Capitalinc Investment Tbk .................................................1.600.................1.600.............1.600.............1.600 ....................-.......................1.000............................1.600.000 ..............217,16................1.600 .....................4.500............1.430....................1.000 RODA ............Royal Oak Development Asia Tbk ..........................................50......................52..................50 ...................51 ....................1..................213.500.........................10.888.500................-7,69......................51 .....................8.000.................50............1.487.500 SMMA ............Sinar Mas Multiartha Tbk ...................................................1.870.................1.860..............1.810.............1.830 ...............-40..................185.500.......................343.705.000 ................11,37................1.890.........................500............1.820...................9.000 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...........................................130..........................-......................-.................130 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................AKRA ............AKR Corporindo Tbk ...........................................................1.500 .................1.530.............1.450 .............1.490.................-10...........33.808.000.................50.474.865.000................18,81................1.500 ................468.500............1.490..............469.000 BMSR ............Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..........................................200..........................-......................- ...............200 ....................- ...............................-.............................................-................-7,45 ........................- ...............................-................175 ................25.000 CLPI ..............Colorpak Indonesia Tbk ........................................................480 ...................480 ...............445 ...............445................-35...............1.353.500 .......................613.692.500 ...................5,7 ..................450...................42.500 ..............445................101.500 DSSA .............Dian Swastika Sentosa Tbk ...............................................7.500.................7.550.............7.550.............7.550.................50.................595.000...................4.492.250.000 ............100,53................7.550.................230.000 ...........7.450 ..............675.000 EPMT .............Enseval Putra Megatrading Tbk .........................................1.150..........................-......................- ..............1.150 ....................- ...............................-.............................................-................13,74 .................1.190.......................1.000.............1.010 .................10.000 FISH ..............FKS Multi Agro Tbk ................................................................870 ...................900 ...............800 ...............800................-70......................3.500...........................3.050.000................5,44 ..................950......................2.500..............800..................19.000 GEMA ............Gema Grahasarana Tbk .........................................................250....................265................260................260..................10 ....................12.500 ...........................3.255.000 ................2,59...................265 ...................52.000 ..............230...............100.000 GREN ............Evergreen Invesco Tbk ...........................................................129......................131.................127.................127 ..................-2............37.796.500 ..................4.869.838.000.............591,52....................128..................612.500................127............1.373.000 HEXA ............Hexindo Adiperkasa Tbk ....................................................6.950 ................6.950............6.600.............6.750.............-200 .................679.000...................4.542.475.000 ..............24,99 ...............6.750 ....................14.500 ...........6.700 ................95.000 INTA ..............Intraco Penta Tbk ...............................................................2.425 ................2.475............2.400 ............2.425 ....................- ............10.372.000 ..................25.335.187.500...............16,56...............2.425.................385.500...........2.400...............861.500 INTD ..............Inter Delta Tbk ........................................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-................17,45 ........................- ...............................- ....................- ............................KARK ............Dayaindo Resources Int'l Tbk .................................................50......................50..................50..................50 ....................-............20.415.000 ....................1.020.750.000...............10,35.....................50 .........275.274.000 ....................- ............................KONI ..............Perdana Bangun Pusaka Tbk ...................................................91..........................-......................-...................91 ....................- ...............................-.............................................- .................2,21 ........................- ...............................-.................60 .................10.000 LTLS ..............Lautan Luas Tbk .....................................................................820 ...................820 ................810 ...............820 ....................-..................192.500 ........................157.275.000 ................8,99 ..................820...................101.500 ...............810 ................92.500 MDRN ............Modern Internasional Tbk .................................................2.000 .................1.990 .............1.900 .............1.990.................-10.......................1.000 ............................1.945.000 ...............31,25................1.990......................5.000............1.900..................13.000 MICE ..............Multi Indocitra Tbk .................................................................425....................425 ...............420 ...............420..................-5 ....................41.500..........................17.442.500 ..................7,17 ..................420.......................1.000 ...............415 ................60.000 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk ........................................360....................360................355................355..................-5.................934.000 .......................331.582.500 ................35,6 ..................360...................48.000...............355 ................90.500 SDPC .............Millennium Pharmacon Int'l Tbk .............................................72 ......................72 ...................71 ..................72 ....................-..................178.000...........................12.747.500.............-97,09 .....................72......................3.000 ..................71 ..................11.000 SQMI ..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...................................................135..........................-......................-.................135 ....................- ...............................-.............................................- ..............-17,68....................155.........................500................136 ......................500 TGKA .............Tigaraksa Satria Tbk .............................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................- ................6,05 ..................630......................2.500 ..............600 .................10.000 TIRA ..............Tira Austenite Tbk ................................................................1.740..........................-......................-..............1.740 ....................- ........... M
m
6
M
Kurs Ttg. Trd.
M m
m m MW
5E
M
Jual
W W 2P
K
M MM 4K
PER
m
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 29 November 2010
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2...............................................................................................1.238,46.................0,86 .............10,66 ...............7,37 Bahana Dana Arjuna............................................................................................1.830,10 ..................0,21...............15,19...............12,91 BNI Dana Syariah ..................................................................................................1.875,11....................1,16.................11,11 ..............10,01 Brent Dana Tetap..................................................................................................1.606,11.................0,82...............4,07...............3,04 Danamas Pasti ...................................................................................................2.257,87 .................0,63................9,14...............6,97 Danamas Stabil....................................................................................................1.855,81..................0,79 .............10,36...............7,63 Danareksa Pendapatan Prima Plus ...................................................................1.066,58 .................0,32....................--....................-I - Hajj Syariah Fund.............................................................................................1.926,67..................0,78 .............12,36 .............10,69 Jisawi Pendapatan Tetap ....................................................................................1.227,03.................0,84...............11,23...............10,12 Lautandhana Fixed Income................................................................................1.784,34..................-3,18 ............23,64.............21,80 Mega Dana Ori Dua.............................................................................................1.375,00 .................0,53 ..............14,01...............11,75 Mega Dana Pendapatan Tetap ...........................................................................1.228,89 .................0,39..............16,93..............13,49 Pacific Fixed Fund................................................................................................1.081,85.................0,86....................--....................-Paramitra Platinum B.........................................................................................1.006,88 .................0,38...............4,96...............4,96 Pavillion Dana Anugrah .........................................................................................1.179,16.................0,46...............6,79 ..............4,42 Prospera Obligasi ..............................................................................................2.025,04..................0,97 .............13,54...............11,29 Prospera Obligasi Plus ......................................................................................2.452,38 .................2,02...............17,18.............12,58 Reksa Pg Sejahtera............................................................................................1.888,43 .................0,87 .............12,90 .............10,66 Reksadana Dana Berbunga Tiga.........................................................................1.342,15...................1,49..............13,69..............12,57 Reksadana Ori....................................................................................................1.382,85...................0,71 .............10,06...............7,88 Reksadana Rido Dua ..........................................................................................1.899,38................-0,58 .............21,36 .............18,95 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.......................................................................1.134,63.................0,84................6,01 ..............4,43 Riau Income Fund..................................................................................................1.513,16 .................0,49...............6,39 ..............4,28 Sam Sukuk Syariah Sejahtera...............................................................................1.101,93 ..................1,66....................--....................-Simas Danamas Instrumen Negara....................................................................1.274,80 .................0,65................7,76................7,76 Simas Danamas Mantap Plus ............................................................................1.406,83.................0,85...............11,03 ..............8,83 Tiga Pilar Dana Tetap...........................................................................................2.116,03 .................0,38.............23,26 .............21,43 Trim Dana Tetap 2...............................................................................................1.333,49..................0,77...............9,98 ..............8,89
Bahana Dana Infrastruktur ................................................................................6.527,63...................-1,21 ............33,06..............29,13 Bahana Dana Selaras........................................................................................5.444,06................-0,62 .............28,51..............24,71 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa) ......................................2.408,05................-0,82.............37,08.............33,72 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).........................................................2.937,59 .................-0,31.............12,40................9,10 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona).........................................................18.536,18................-2,42............44,35...............41,13 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................4.784,21.................-1,84.............29,25 .............28,61 CIMB-Principal Balanced Growth........................................................................2.507,16 ................-2,05.............28,77 ............25,90 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth...........................................................1.364,48...................-1,15............32,86............32,86 Cipta Balance......................................................................................................1.263,48................-0,28.............33,63............28,44 Cipta Syariah Balance..........................................................................................1.312,59................-0,82..............29,01..............29,01 Citragold .............................................................................................................1.936,86 .................-1,56 ............28,29..............24,51 Dana Selaras Dinamis .......................................................................................2.654,86..................-0,71..............27,75 ............24,60 First State Ind. Balanced Fund............................................................................1.992,92................-0,80.............12,34...............7,94 Garuda Satu.......................................................................................................4.825,99 .................0,02...............9,06...............5,30 Goldmany Dana Fleksi..........................................................................................964,50.................-3,79.............23,96...............22,11 Mandiri Investa Aktif ..........................................................................................2.757,60..................-2,10..............27,73 ............25,20 Mandiri Investa Syariah Berimbang..................................................................2.432,85 ..................-1,41............22,06 .............19,64 Manulife Dana Campuran II.................................................................................1.967,84.................-1,50.............29,47.............27,85 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )............................................2.692,68 ..................1,42 ............32,59..............30,61 Premier Citra Optima..........................................................................................2.177,54....................1,16 ..............14,41...............9,93 RD BNP Paribas Pro Balance..............................................................................1.030,67.................-1,50....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .....................................................1.169,31................-0,69.............29,94..............26,12 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi................................................................2.610,71...................-1,18.............39,49.............39,49 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot....................................................1.119,17.................-1,88....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.......................................................1.586,03................-0,39 ............20,07..............17,40 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................1.842,73.... M
Reksadana
(Rp)
(%)
R
•
KUSTODIAN BNI
m
M M M
m
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu......................................................................................1.482,48 ................0,80..............10,18..............10,18 Big Dana Muamalah .........................................................................................1.655,17..................1,43 ............14,04 ............14,04 Nikko Kalbar Fund.............................................................................................998,09................-0,97..............9,87..............9,87
m
Saham
m M
Nikko Saham Nusantara.................................................................................1.596,37...............-0,80 .............17,25 .............17,25 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (24/11/10).......................................................1.000,00.................0,00....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (25/11/10)......................................................1.000,00.................0,00....................--....................-AIM TRUST MONARCH (29/10/10) .....................................................................1.088,21 .................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10)...................................................................................1.088,35...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10)..................................................................................1.085,97...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10)..................................................................................1.043,69 .................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)....................................................................1,003434...................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)..........................................................1,005804..................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10).................................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10).................................................................1.112,97..................0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10)...............................................................1.107,56..................0,70...............8,96...............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10)........................................................1,072743.................0,50...............6,24...............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10)........................................................1,077919 .................0,53...............6,62...............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) ......................................................1.235,77 ..................0,81..............13,03..............13,03
M M m
Saham M
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
Campuran
IPB Kresna ...................................................................................................2.853,27................4,94..........99,88 ..........99,88 IPB Syariah..................................................................................................2.202,04...............-0,06...........30,86...........30,86 BIG Bhakti Kombinasi................................................................................1.344,85................0,49.............31,75.............31,75 HPAM Premium-1........................................................................................1.054,44................3,35...........24,48...........22,32
m
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap M
m
Saham
M M M M M M M M M M M M M
m
DPLK BRI Pasar Uang .................................................................................1.678,18.................0,72.............9,66.............9,66 DPLK BRI Fix...................................................................................................1.310,21................0,90.............11,64.............11,64
m m
N M M NM
m m m m m
Am
Am
A mA
mw M
Am
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m m m m m m m m m m m m m m
M N N M M N
M M
Am
Am
m
m
M
m m
m m
w m
Penye aan Te ba as M M M
Pasar Uang M N
m
• KUSTODIAN CITIBANK
M
m m
Exchange Traded Fund (ETF)
M
m
M M M M M
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Terproteksi M M M M M M M M M M M N
m m
m m m m
M
Saham
m M M M
m m m
ndeks
m
A
AAA Money Market Fund...................................................................................1.000,00.................0,58................8,14................8,14 Danamas Rupiah................................................................................................1.000,00 .................0,32...............4,78...............4,78 Danamas Rupiah Plus........................................................................................1.000,00 .................0,45...............5,70...............5,70 Lautandhana Liquid ...........................................................................................1.000,00 .................0,62....................--....................-Mega Dana Kas ..................................................................................................1.000,00 .................0,52 ................7,15 ................7,15 Phillip Money Market Fund.................................................................................1.000,00 .................0,38....................--....................-Reksadana Pavillion Matahari............................................................................1.000,00 ................-0,37 ...........-33,82 ...........-33,82 Riau Liquid Fund.................................................................................................1.000,00 .................0,32...............4,03...............4,03 Trim Kas 2 .........................................................................................................1.000,00.................0,58...............7,62...............7,62
m
Campuran
m
m m m
Campu an
Te p o eks
m m
O m M O O m
Campuran
m m
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
M M Am Am H
M M M
NA A H
Te p o eks AAA
m m m m m
m
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap m m
Pasar Uang
m m m
Terproteksi
Campuran
m m m m m m m
H M
M M M M M M M M N
m m m
mw m
• KUSTOD AN BANK MEGA
Terproteksi
m
M
Saham
m
m
M
•
m
Pasa Uang M m m
N m
m N
m
M
M m
Te p o eks
Pasar Uang
M M M M M M M
m
M
Saham
Terproteksi
Campu an
KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD (US$) ..................................................................................0,972 ................-0,70..............0,09..............0,09
Penyertaan Terbatas
Te p o eks
Saham
RDPT AAA State Owned Enterprises In. Fund ...........................................5.126.457.420,16...........-0,79....................--....................--
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
M M M M
Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi ......................................................................................1.385,96..................0,74.............14,06...............10,71 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)............................................1.487,49 .................0,38................6,17................6,17 First State Ind. Bond Fund.................................................................................2.052,87................-0,05..............17,63..............13,02 GMT Dana Obligasi Plus.......................................................................................1.871,73....................1,18.............24,37.............24,37 GMT Dana Pasti 2...............................................................................................1.338,54.................0,84 .............13,08 .............13,08 Maestrodollar.........................................................................................................1,3542 ................-0,75...............8,26...............5,07 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II....................................................................975,89................-0,62.............16,86.............16,86 Mandiri Investa Dana Syariah .............................................................................1.547,28 .................0,62 .............12,20................9,71 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................1.145,89................-0,49 .............12,06 ..............9,84 Mandiri Investa Keluarga........................................................................................1.117,91...................1,74...............9,98...............7,80 Manulife Obligasi Negara Indonesia II................................................................1.340,64..................-1,33.............14,85 .............13,42 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................1.565,15...................-1,71.................9,11................7,74 Manulife Pendapatan BulananII ...........................................................................1.107,62 ..................1,28 .............10,55................9,17 Mr Dollar (USD)......................................................................................................1,9639................-0,02...............4,74 ..............2,66 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................1.485,57................-0,45..............15,94..............15,94 PNM Dana Sejahtera II ........................................................................................1.218,08 ................-0,33 ..............8,55 ..............8,55 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................1.506,68..................0,72................9,61...............7,44 Schroder Dana Andalan II...................................................................................1.053,59.................-1,00...............5,29...............4,76 Schroder Dana Mantap Plus..............................................................................2.543,75.................-1,60...............21,19..............18,79 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................1.568,55 .................-1,82 .............20,18..............17,80 Schroder Dana Obligasi Ekstra............................................................................1.238,51...................0,19...............7,90...............5,76 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................1,2733 .................-1,59 .............12,45 .............12,45
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................11.658,14..................-1,94 ............36,94 ............32,90 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )........................................................13.588,13 ................-2,02..............45,13.............39,49 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).........................................1.333,69.................-1,58....................--....................-Batavia Dana Saham........................................................................................38.602,41.................-2,67.............39,43............36,68 Batavia Dana Saham Agro....................................................................................1.177,07.................-2,73.............39,02..............32,91 Batavia Dana Saham Optimal .............................................................................1.744,27..................-1,79 ............42,53..............36,91 Batavia Dana Saham Syariah.............................................................................1.485,02 .................-1,82............30,50..............27,91 CIMB-Principal Equity Aggressive.....................................................................2.812,08 ................-2,36 ............32,62.............29,67 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah ..................................................1.383,69..................-1,72............30,46............30,46 Cipta Syariah Equity............................................................................................1.343,74................-0,83.............37,25.............37,25 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )................................................5.922,66....................1,61............36,54............34,50 First State Indoequity Sectoral Fund...................................................................4.122,71 .................-1,49............40,23.............34,73 First State Indoequity Value Select Fund............................................................1.229,73 ................-2,56.............33,67............28,43 GMT Dana Ekuitas..............................................................................................2.461,48 .................-1,52...............37,71...............37,71 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................1.216,57 ................-2,52.............29,37 ............26,49 Mandiri Investa UGM...........................................................................................2.194,43.................-1,00............40,08.............36,97 Manulife Dana Saham........................................................................................9.285,44.................-1,54.............41,54.............39,77 Panin Dana Maksima.........................................................................................48.461,16...................0,16............105,76............101,69 Phinisi Dana Saham .........................................................................................16.443,56 .................-2,01...............40,11 ............38,36 Pratama Saham ................................................................................................3.862,68 .................2,45............40,35 .............37,57 Reksa Danaaxa Citradinamis.............................................................................3.570,40 ................-2,25...............31,91 ............30,28 Reksa Dana Grow-2-Prosper.............................................................................2.088,28................-0,56............40,09 ............34,57
M M M M M M M
Reksa Dana Mncapital Nusantara Saham .......................................................1.486,10.................-1,80.............14,58.............10,02 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.450,08................-2,36............45,54............45,54 m m
m m m
m m m m m m m
M M
m m m m m Exchange Traded Fund (ETF) m
Indeks
Campuran Reksa Dana Nikko Bumn Plus...........................................................................1.458,41.................-1,30..............27,21..............27,21 Reksa Dana INS Dana Kombinasi......................................................................1.241,59..................0,81.............12,00.............12,00
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10)..............................................1,0070................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).................................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (29/11/10)...................................................................1.119,81 ..................-0,11...............7,06...............7,06 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50................... -- .................. -Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81................... -- .................. -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (18/11/10) ............................................................1.244,84 .................0,93................13,11................13,11 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.015,07.................0,88................... -- .................. -RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)...............................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.004,90.................0,06................... -- .................. --
M M
Penye aan Te ba as M mm
M m m M m m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
mM
Pendapatan Tetap
mM
Mega Dana Rido Tiga..........................................................................................1.417,05 ................-0,79 .............22,17 .............22,17
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap Dana Obligasi Stabil ......................................................................................2.132,98..................1,03.............15,49.............13,33 Danareksa Gebyar Indonesia II ....................................................................1.441,40.................-2,19.............12,77 ..............11,77 Net Dana Gemilang ......................................................................................1.088,04.................0,86..............0,00..............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ........................................................................1.418,60.................0,83.............15,63.............14,22 Nikko Indah Nusantara Dua ..........................................................................1.412,08...................1,16.............20,31..............19,21 Nikko Tron Dua ..............................................................................................1.304,65..................1,82..............9,45...............8,91 Panin Gebyar Indonesia II ..............................................................................1.422,12 ...............-0,39..............10,13..............8,78 Prestasi Gebyar Indonesia II ........................................................................1.553,68.................-1,58............20,98.............18,77 Campuran NET Dana Flexi ...............................................................................................1.158,83 ...............-2,04.............21,06 ...........20,06 Optima Fleksi .................................................................................................1.069,69.................0,73 .............17,69 ............14,34 Optima Seimbang 03/06/10............................................................................136,63.................0,00..........-85,29..........-86,58 Panin Dana Unggulan ..................................................................................4.203,03.................-1,90............74,08.............71,34 Saham Panin Dana Prima .........................................................................................2.293,92................-3,92 ...........66,69............63,02 Pasar Uang BIG Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,69..............8,73..............8,73 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...................................................................1.000,00 ................0,48..............5,86..............5,86
m m
Campuran
m
AIM Trust Imperial ............................................................................................1.298,40................-2,02.............-10,91.............-10,91 Kharisma Dana Kombinasi................................................................................1.184,05 ................-2,37....................--....................--
Terproteksi AIM Trust Sovereign (29/10/10).........................................................................844,80.................0,84..............-0,41 ...............-1,41 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (29/11/10)..........................................................1.041,01.................0,83................3,91................3,91 Batavia Proteksi Prima 1 (29/10/10)..................................................................1.013,46 .................0,67....................--....................-Batavia Proteksi Prima 2 (29/10/10).................................................................1.012,26..................0,74....................--....................-Batavia Proteksi Utama 3 (29/10/10).................................................................999,99 ......................--....................--....................-BNP Paribas Selaras (25/11/10)........................................................................1.000,00.................-1,08....................--....................-BNP Paribas Selaras II (25/11/10).....................................................................1.005,33.................0,53....................--....................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (29/10/10)....................................................1.025,19.................0,99....................--....................-Lautandhana Proteksi VI (29/10/10) .................................................................1.031,47 ...................1,01....................--....................-Mega Dana Terproteksi V (29/10/10)...............................................................1.009,34..................0,14....................--....................-Panin Berdividen (29/10/10)..............................................................................1.023,78..................1,20................1,37................1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (29/10/10) ............................................................998,50.................0,00....................--....................-Schroder Regular Income Plan X (25/11/10) ...................................................1.000,00.................-1,06....................--....................-Schroder Regular Income Plan XI (25/11/10)....................................................1.005,14..................0,51....................--....................-Schroder Regular Income Plan XII (25/11/10) ..................................................1.010,23.................0,55....................--....................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (29/10/10)..........................................1.069.73..................0,18....................--....................-Si Dana Batavia X (29/10/10)..............................................................................1.015,74.................0,94 ..............2,03 ..............2,03 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (29/10/10) .......................................................1.044,97..................0,76....................-- ...................--
m m m m m m mM M mM mM m mM mM
m M m
m M
m
m m m m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
%
m
BIG Bhakti Ekuitas........................................................................................2.177,39 .................1,36 ..........50,85 ..........50,85 HPAM Ultima Ekuitas 1...............................................................................1.234,93.................2,70...................--...................--
M
%
m
• KUSTODIAN BRI
M M M
Rp
M
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...........................5.679.316.444,19........-0,08....................--...................--
m
m hun R h
M M
M m
m m m
h
n
m
Pendapatan Tetap m
30 h
n
Pendapatan Tetap
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10).......................................1.215,34.................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10) ........................................................1.257,82 .................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10)............................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10).................................................1.013,38..................0,51..............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10).......................................................798,45 ................-7,90 ............-8,05.............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...................................................1.487,12.................0,86..............12,41..............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)................................................1.424,34..................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10) ...............................................1.333,42..................1,03..............14,18..............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).................................................1.136,15.................0,90..............0,00..............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...............................................1.068,65 ................0,84..............0,00..............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (25/11/10).............................................................1.371,20.................0,87..............10,10..............9,55
H h un
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Terproteksi
Pendapatan Tetap
Terproteksi
(%)
n
ITB-Niaga.........................................................................................................1.874,21...............-0,45.............13,01............10,50
Pasar Uang
AAA Reksa Premium Proteksi II.........................................................................1.033,95...................0,16...............3,39...............-1,78 AAA Reksa Premium Proteksi III (30/04/10).....................................................1.022,07 ..................1,42....................—....................— Batavia Proteksi Pajajaran...................................................................................1.019,47 ..................1,00...............0,63...............-1,36 HPAM Proteksi- 1 (31/03/10) ...............................................................................1.230,70 .................0,24.............18,54.............18,54 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I (29/10/10)........................................................1.019,20.................0,84.............-0,58 .............-2,06 Lautandhana Proteksi Dinamis (29/10/10) ...........................................................1.013,13...................1,02................1,94 ..............0,42 Lautandhana Proteksi Dinamis II (29/10/10).......................................................1.016,29....................1,15.....................–.....................– Lautandhana Proteksi I (29/10/10).......................................................................1.180,79...................0,14...............2,02................0,51 Lautandhana Proteksi II (29/10/10)......................................................................1.173,93 .................0,87..............10,97...............9,32 Lautandhana Proteksi III (29/10/10) ...................................................................1.047,04....................1,16 ..............0,42...............-1,07 Lautandhana Proteksi Iv (29/10/10)....................................................................1.015,98...................0,91.................1,15 .............-0,35 Lautandhana Proteksi V (29/10/10).....................................................................1.024,17 ..................0,81...............0,22...............-1,27 Mandiri Capital Protected Income Fund 12 (15/11/10) ..........................................1.061,59 ..................0,41...............5,05...............5,05 Mandiri Capital Protected Income Fund 2 (25/11/10).........................................1.045,29...................0,14...............3,06...............3,06 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3 (29/10/10).............................................1.029,53..................0,96 ..............0,58 ..............0,58 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11 (15/11/10)...............................1.053,52.................0,46.....................–.....................– Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 3 (29/10/10) .............................1.003,37.................-1,48...............2,02...............2,02 NIS Proteksi V (29/10/10)....................................................................................1.251,43..................0,57...............7,45...............7,45 RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXI (29/10/10) ....................................1.000,46.................0,00.....................–.....................– RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXII (29/10/10)......................................989,96................-0,29.....................–.....................– RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXIII (25/11/10)(**) .............................1.000,00.......................--....................--....................-RDT Danareksa Proteksi Maxima I (18/11/10)(**)...............................................1.000,00 .......................–.....................–.....................– RDT Danareksa Proteksi Maxima II (18/11/10)(**)..............................................1.000,00 .......................–.....................–.....................– Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III (29/10/10)................................................1.019,12 .................-1,52................0,13..............-3,34 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV (29/10/10)...............................................999,38...................-1,61..............-0,74 ..............-4,18 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi VI (29/10/10) ............................................1.006,89 .................-0,19.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I (29/10/10)...........................................1.295,43.................0,68 ..............8,62 ..............8,62 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II (29/10/10)..........................................1.299,66....................1,14...............9,33...............9,33 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV (29/10/10).........................................1.012,54.................-3,62 ..............0,40 ..............0,40 Reksa Dana Terproteksi BNIs Proteksi IX (31/05/10).........................................1.233,04..................0,79...............11,35...............11,35 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III-Seri 1(29/04/10).........................1.000,00.......................—....................—....................— Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III.......................................................996,33...................1,07....................—....................— Reksa Dana Terproteksi Mega Dana Terproteksi VII (29/10/10)..........................1.013,39.................0,60.....................–.....................– Reksadana Capital Proteksi-I (29/10/10)............................................................1.489,35..................0,95 ..............3,48 ..............3,48 Reksadana Danamas Terproteksi I (29/10/10) ....................................................1.541,06 ..................1,00...............9,97...............7,22 Reksadana Mega Dana Terproteksi I (29/10/10).................................................1.592,37....................1,01................13,11................9,19 Reksadana Mega Dana Terproteksi II (29/10/10).................................................1.251,04..................0,92...............11,63................7,76 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III (29/10/10).....................................995,86.....................1,11.....................–.....................– Sidana Proteksi Batavia Div. VI (12/03/10).........................................................1.009,33 .................0,55.................1,13.................1,13 Trim Terproteksi Prima (29/10/10)......................................................................1.233,64 .................0,94...............11,99...............0,79 Trim Terproteksi Prima II (29/10/10)....................................................................1.241,07....................1,17...............15,18...............3,66 Trim Terproteksi Prima III (30/04/10)..................................................................1.109,69..................0,93....................—....................— Trim Terproteksi Prima IV ..................................................................................1.000,00.................0,00 ..............0,00 ..............0,00
(%)
N Nm
Penyertaan Terbatas
m
Campuran AAA Amanah Syariah Fund................................................................................1.953,20................-0,83..............27,72 ............25,83 AAA Balanced Fund............................................................................................3.162,69................-0,30..............31,49 ............28,90 Bahana Kombinasi Arjuna ................................................................................2.608,68................-0,36.............28,75 ............25,58 BNI Dana Plus Syariah ........................................................................................1.307,90 ..................1,00..............14,37..............13,23 Brent Dana Fleksi................................................................................................2.329,51...............34,24.............74,53................71,11 Capital Syariah Fleksi..........................................................................................1.287,86..................-1,76...............13,51 .............12,38 Cipta Dinamika ...................................................................................................1.090,89 ................-0,27....................--....................-Danamas Fleksi .................................................................................................2.085,47...................1,02.............12,86 .............10,06 Jakarta Flexi Plus.................................................................................................558,02................-0,30 ..............-6,51 .............-9,28 Jisawi Flexi............................................................................................................2.102,11..................-0,71 ............34,98 ............29,68 Lautandhana Balanced Fund...............................................................................1.816,93.................-2,67.............18,00 .............15,66 Lautandhana Ugm Fund..........................................................................................742,11 ................-18,13 ...........-23,28 ...........-24,42 Mega Dana Kombinasi Dua...................................................................................965,70................-0,03.............46,78............42,46 Mega Dana Kombinasi ..........................................................................................999,97..............-96,90...........-38,43...........-40,24 Phillip Rupiah Balanced Fund ..............................................................................1.564,91..................-1,79..............24,21..............19,32 Prospera Balance...............................................................................................3.930,27...................5,18 .............41,49.............35,94 Reksa Dana Bahana Balance Smart...................................................................1.587,63................-0,50.............28,73 ............26,82 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus..................................................................1.421,54 ................-0,67...............5,57................1,43 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis .........................................................................2.594,07...................1,87.............20,93 ..............17,37 Reksadana Gani Flexi Fund..................................................................................1.815,30...................3,01............42,29............40,88 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10)...........................................................1.110,91..................1,84 .............14,02 .............14,02 Reksadana Mega Dana Syariah..........................................................................1.696,07.................-1,80............22,54...............20,11 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni..................................................................1.136,26................-2,08....................--....................-Sam Dana Berkembang ...................................................................................10.554,23 .................5,28.............29,76.............29,76 Sam Syariah Berimbang......................................................................................1.182,48...................1,27....................--....................-Simas Satu..........................................................................................................3.591,57..................0,78..............29,14..............24,71 Star Balanced ....................................................................................................2.555,23...................1,69.............32,96.............30,97 Valbury Inklusi .....................................................................................................1.186,22..................-2,71............29,44..............27,51
M m
M m
Saham AAA Blue Chip Value Fund .....................................................................................1.517,11................-0,58 ............32,98...............31,01 AAA Equity Fund....................................................................................................987,41.......................--....................--....................-BNI Dana Berkembang........................................................................................2.163,10 .................4,36 ............28,98 .............27,70 Dana Ekuitas Andalan .......................................................................................3.436,30 .................-1,30.............37,54 .............21,36 Euro Peregrine Equity (15/06/10) ..........................................................................1.110,91..................1,84 .............14,02 .............14,02 Jisawi Saham .......................................................................................................1.761,38..................-1,76..............41,79.............36,23 Lautandhana Equity............................................................................................1.496,79................-2,80 ............26,35.............24,47 Lautandhana Equity Progresif................................................................................611,99 ..................1,09............-34,74............-35,70 Makinta Growth Fund..........................................................................................1.029,22..................3,74.............32,93.............32,93 Makinta Mantap...................................................................................................4.136,81.................4,09............28,49............25,34 Mega Dana Ekuitas.................................................................................................923,15.................-3,76 .............16,24 .............12,82 Mega Dana Saham Syariah................................................................................2.085,70................-0,85.............29,94.............23,63 Reksa Dana Bahana Equity Smart .....................................................................1.296,94..................-1,37 .............34,14..............32,15 Reksa Dana Millenium Equity...............................................................................1.517,37................-4,52...............12,13...............12,13 Reksa Dana Pratama Equity...............................................................................1.306,94...................1,96....................--....................-Simas Danamas Saham......................................................................................1.654,94 ..................2,41............28,28............28,28 Trim Kapital........................................................................................................5.909,72 .................0,24............36,60 .............31,89 Trim Kapital Plus................................................................................................2.225,69................-0,58 .............37,37............32,64
m m m
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation ..........................................1.052,24.................-2,70....................--....................-Rencana Cerdas.................................................................................................10.023,91 .................0,09 ..............47,17.............41,45 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................20.572,00 .................-1,39.............40,73.............37,28 Syailendra Equity Opportunity Fund ...................................................................2.511,30....................1,15 ............60,26............55,50 Trim Syariah Saham............................................................................................1.060,99..................0,23 ............29,05 ............29,05
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
m
%
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
EKSPOSE Darma Henwa catat rugi bersih JAKARTA: PT Darma Henwa Tbk mencatat rugi bersih US$13,41 juta per akhir kuartal III/2010, di mana pada periode yang sama tahun lalu membukukan laba bersih US$13,41 juta. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, perseroan menunjukkan rugi bersih itu disebabkan oleh naiknya beban usaha sebesar 17,84% dari US$140,8 juta pada kuartal III/2009 menjadi US$165,94 juta pada kuartal III/2010. Perseroan mencatat pendapatan sebesar US$165,94 juta per akhir kuartal III/2010 dibandingkan dengan US$150,68 juta pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan membukukan rugi usaha US$3,71 juta dibandingkan dengan tahun lalu mengantongi laba usaha US$9,87 juta. (BISNIS/IAA)
Danatama kurangi porsi asing JAKARTA: PT Danatama Makmur mengurangi alokasi untuk investor asing dalam penawaran umum perdana (IPO) PT Bumi Resources Minerals Tbk, dibandingkan dengan porsi yang diberikan saat IPO sejumlah emiten yang ditangani sebelumnya oleh penjamin emisi tersebut. Direktur Danatama Makmur Vicky Ganda mengatakan langkah itu disebabkan oleh pola investasi investor asing yang berubah dari yang sifatnya jangka panjang menjadi jangka pendek. “Jika dilihat dalam beberapa IPO, investor asing melepas saham yang dibelinya dalam 30 menit pertama. Hal ini berbeda dengan investor domestik yang justru lebih memilih memegang sahamnya untuk jangka panjang,” ujarnya kemarin. Namun, Danatama tetap memberi alokasi untuk investor asing. (BISNIS/BPJ)
Dian Swastatika akuisisi Bara JAKARTA: PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, salah satu Grup Sinar Mas, mengakuisisi 100% saham perusahaan berizin pertambangan operasi produksi PT Bara Harmonis Batang Asam senilai Rp17 miliar pada 25 November. “[Pembelian dilakukan] melalui PT Kuansing Inti Makmur dan PT Golden Energy Mines, anak-anak perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batu bara,” ujar Direktur Utama Dian Swastatika L. Krisnan Cahya kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin. Harga saham perseroan yang berkode DSSA ditutup menguat sebesar 0,67% atau sebesar Rp50 ke level Rp7.550 pada perdagangan kemarin. (BISNIS/IAA)
f3
Menghapus defisit masa lalu Holcim tambah kapasitas produksi OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia & YENI H. SIMANJUNTAK Wartawan Bisnis Indonesia
Tak betah berlama-lama mengantongi defisit akibat krisis 13 tahun lalu, PT Holcim Indonesia Tbk berniat melakukan kuasi reorganisasi. Dengan demikian, laporan keuangan akan tampil secantik bisnis semen yang digeluti perseroan. ua pekan lalu, perseroan mengumumkan secara resmi rencana untuk menghapus defisit konsolidasi senilai Rp3,94 triliun per Juni 2010, lewat kuasi reorganisasi. Ini merupakan suatu prosedur akuntansi yang mengatur perseroan merestrukturisasi ekuitasnya dengan tujuan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya. Defisit yang terjadi akibat rugi selisih kurs yang besar pada saat Indonesia dihantam krisis 13 tahun lalu, memang membuat tampilan laporan keuangan Holcim kurang sedap dipandang. Padahal, kinerja operasional perseroan dalam beberapa tahun terakhir berlari cukup kencang. Namun, laba yang dicetak selama beberapa tahun terakhir, tidak cukup besar untuk menutup defisit tersebut. Oleh sebab itu, kuasi reorganisasi menjadi pilihan yang paling tepat. Dengan tampilan laporan keuangan yang lebih kinclong, diharapkan perseroan akan memiliki akses pendanaan yang lebih mudah untuk mengembangkan usaha. Mengacu pada laporan keuangan per 30 Juni 2010, aset perseroan tercatat Rp7,47 triliun, dengan nilai ekuitas Rp3,67 tri-
D
Pergerakan harga saham
Rp2.350 2.500 1.570 2.152
Tertinggi pada 01 Okt. Terendah pada 27 Jan. Rata-rata Sumber: Bloomberg
Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
Agt.
Sep.
Okt.
Nov.
Kinerja keuangan & saham PT Holcim Indonesia Tbk Keterangan
2008
2009
2010*
2011*
Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) PER (x) ROE (%) Net debt/equity (%)
5.341 282 36,83 66,6 67,2 11,1 112,4
5.944 896 116,89 217,4 21,2 29,3 52,2
6.337 897 117,07 0,2 21,1 23,8 28,2
6.975 1.252 163,38 39,6 15,1 25,9 20,2
BISNIS/YES/ADI PURDIYANTO Sumber: CLSA Asia Pacific Markets Keterangan: *) Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham; ROE: pengembalian dari ekuitas,
liun. Setelah kuasi reorganisasi, nilai aset tersebut diperkirakan naik menjadi Rp10,15 triliun dan ekuitas menjadi Rp6,35 triliun. Terlepas dari bayangan defisit masa lalu itu, operasional Holcim berjalan mulus. Penjualan hingga akhir semester I/2010 tercatat Rp2,85 triliun. Hingga akhir tahun, perseroan mematok penjualan naik 1% hingga 5% dibandingkan dengan penjualan sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp5,94 triliun. Namun, pertumbuhan itu lebih kecil dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang tumbuh 11% dibandingkan dengan penjualan 2008. Laba bersih perseroan hingga akhir Juni lalu tercatat Rp370,37 miliar. Sepanjang tahun lalu, laba bersih Holcim tercatat Rp895,75 miliar. Hingga akhir tahun ini, pencapaian laba bersih diperkirakan turun 10%15% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, karena laba selisih kurs yang substansial pada 2009.
Adapun, total penjualan hingga kuartal III/2010 mencapai Rp4,29 triliun, tumbuh 3,1% dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,16 triliun. Laba bersih naik 9,3% menjadi Rp619,41 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp566,58 miliar. Analis CLSA Asia Pacific Markets Nicholas Cashmore memperkirakan laba perseroan dalam kurun waktu 2011—2015 mencapai US$1,1 miliar, ditopang proyeksi pertumbuhan permintaan semen dan ekspansi yang dilakukan perseroan. Dalam 2 tahun terakhir, tulisnya dalam riset yang dipublikasi pekan lalu, Hocim telah memangkas separuh utangnya dari Rp3,1 triliun pada akhir 2008, menjadi sekitar Rp1,5 triliun.
Kapasitas produksi Di tengah upaya memperkuat struktur keuangannya, Holcim juga fokus pada peningkatan kapasitas produksi semennya.
Saat ini, konstruksi pabrik semen di Tuban Jawa Timur berkapasitas 1,7 juta ton tengah dibangun dengan target penyelesaian pada 2013. Tahun ini, kapasitas produksi terpasang Holcim diperkirakan mencapai 9,3 juta ton hingga 10 juta ton. Pabrik tersebut rencananya dilengkapi dengan fasilitas energi berkapasitas 35 megawatt (MW) berbahan bakar batu bara. “Selain itu, Holcim sedang membangun terminal packing plant di Riau, sehingga produk dari Malaysia dapat dikirimkan langsung ke Sumatra,” tuturnya. Penjualan semen sepanjang kuartal IV bergerak naik, sejalan dengan kencangnya belanja pemerintah di proyek infrastruktur yang biasanya memang dikebut di penghujung tahun. Adapun, konsumsi semen sepanjang Januari—Oktober 2010 mencapai 33,34 juta ton, tumbuh 7,6% dibandingkan dengan konsumsi semen pada periode yang sama tahun lalu 30,98 juta ton.
Secara bulanan, konsumsi semen nasional naik hampir 50% menjadi 3,83 juta ton pada Oktober lalu dari 2,56 juta ton pada bulan sebelumnya. PT Holcim Indonesia Tbk memimpin kenaikan konsumsi semen nasional pada Oktober lalu. Distribusi semen perseroan mencapai 512.000 ton pada Oktober lalu, naik 55,9% dibandingkan dengan 328.000 ton pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan yang dicetak Holcim itu di atas pertumbuhan dua produsen semen nasional lainnya yakni PT Semen Gresik Tbk yang tumbuh 49,4% dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan angka pertumbuhan 47%. Ketiga produsen semen milik publik itu tercatat sebagai penguasa terbesar semen nasional dengan pangsa pasar mencapai lebih dari 80% dari produksi semen di Tanah Air. Pertumbuhan penjualan semen milik Holcim itu tidak lepas dari berbagai terobosan yang dilakukan perseroan, terutama melalui program Solusi Rumah Holcim. Hingga semester I/2010, Holcim telah memiliki 18 gerai Solusi Rumah yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara wilayah Jakarta dan sekitarnya terdapat dua gerai di Bekasi dan Tangerang. Sementara itu, analis PT NISP Sekuritas Lyana Margareth menyebutkan pertumbuhan tertinggi penjualan semen Holcim secara nasional pada Oktober 2010 berada di wilayah Jawa. Kondisi ini mencerminkan kegiatan pembangunan dan proyek infrastruktur di Pulau Jawa masih lebih dominan dibandingkan dengan pembangunan di daerah lainnya. “Penjualan Holcim di Jawa mencapai 3,43 juta ton sampai Oktober 2010, sedangkan wilayah Sumatra 730.000 ton dan Kalimantan 255.000 ton,” katanya. (
[email protected])
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk..............................................24,100..................23,950 ......................-150...................-0.62..................588 ..........................1,729,000................41,827,300,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,325....................2,300........................-25....................-1.08...................723......................26,296,500 ................60,337,212,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,525....................2,500........................-25...................-0.99 ..................993 .........................17,175,000................42,869,212,500 4........ASII ...............Astra International Tbk.............................................54,150 .................54,350 ......................200.....................0.37................1,284 ........................3,048,500 .............164,338,475,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6,450....................6,450 ...........................0 ..........................0 ................1,374.........................7,444,000.................47,471,525,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk........................................3,925....................4,050........................125......................3.18 ..................977 .......................18,790,000................75,067,325,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ........................................11,100...................10,900.....................-200.......................-1.8................1,390 .......................10,324,000................112,901,275,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,400 .....................6,150 .....................-250.....................-3.91 ..................432 ........................3,883,000 ................23,971,900,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk........................................6,750....................6,800.........................50.....................0.74 .................1,103 ........................8,229,500.................55,051,100,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk....................................................1,710.....................1,650 .......................-60 ....................-3.51 ...................130 .........................1,346,500...................2,263,175,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................700 .......................690.........................-10 ....................-1.43 ...................216.........................3,539,000.................2,390,800,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,500....................5,450 .......................-50 ....................-0.91 ....................114 .........................1,008,500..................5,457,825,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................42,700 .................42,600......................-100...................-0.23..................445 ............................487,000...............20,296,900,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,650 ....................4,700.........................50 .....................1.08 ...................641 ........................5,058,500...............23,609,862,500 15.......INDY .............Indika Energy Tbk........................................................3,850....................4,000 .......................150 .......................3.9................1,050 .......................24,251,500 ................95,345,175,000 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................16,700...................16,950 ......................250........................1.5 ..................579..........................1,783,000................29,521,550,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk.................................50,750 .................50,400 .....................-350...................-0.69 ..................282 ............................335,000................16,840,475,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk..........................................3,500....................3,500 ...........................0 ..........................0 ..................258 .........................2,414,500.................8,382,650,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk...........................................................3,475 ....................3,325 ......................-150...................-4.32 ...............1,088 .......................32,198,000 ..............109,926,587,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................11,700....................11,600......................-100...................-0.85 ..................278 ...........................484,500.................5,558,550,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,050.....................1,060..........................10 ....................0.95 ...................142.........................2,587,000..................2,778,490,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.......... M H m M m N m M m N
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 29 November 2010 25-11-10
26-11-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,702.01 ....3,642.50 ...3,630.64 Kuala Lumpur Composite Index..........1,496.49 ......1,492.05 ....1,495.95 Strait Times Index (Singapura) ............3,159.23 ......3,158.08 .....3,158.21 SET (Bangkok)..........................................996.42 ..........991.71 ....1,009.00 PSEi (Manila)..........................................4,097.49 ....4,053.58 ...4,053.58
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................10,079.76 ...10,039.56 ...10,125.99 Hang Seng (Hong Kong)....................23,054.68 ...22,877.25 ..23,166.22 Kospi (Seoul) ...........................................1,927.68 ......1,901.80 ....1,895.54 Shanghai ................................................2,898.26 ......2,871.70 ...2,866.36 Taipei.......................................................8,349.99 .......8,312.15 .....8,367.17 BSE Sensex-30 (Mumbay)....................19,318.16 ......19,136.61 ...19,405.10 All Ordinary ...........................................4,683.30 ....4,690.20 ....4,706.70 NZX 50 (Wellington).............................3,264.67 .....3,264.25 ...3,270.38
Amerika DJIA ...............................................................Libur .....11,092.00 .................--
S&P 500 Index .............................................Libur........1,189.40 .................-Nasdaq Composite Index............................Libur .....2,534.56 .................-S&P/TSX Comp (Toronto)....................12,945.81 .....12,892.71 .................-Meksiko Bolsa Index...........................36,969.20 ..36,904.53 .................-Brazil Bovespa Index...........................69,361.63 ...68,226.10 .................--
FTSE-100 (London) ...............................5,698.93 .....5,668.70 .................-CAC-40 (Paris).......................................3,760.42 .....3,728.65 .................-DAX Index (Frankfurt) ..........................6,879.66 ....6,848.98 .................-IBEX-35 (Spanyol) ..................................9,721.80 .....9,547.20 .................-FTSE MIB Index (Milan).......................19,945.94 ....19,844.31 .................-AEX-Index (Amsterdam)..........................338.77 ........336.26 .................-OMX-30 (Stockholm)..................................1,111.16 ..........1,110.11 .................-Micex Index (Moskow)..............................1,571.31 .......1,566.41 .................--
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,682.23 ......1,667.22 .................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)..27,834.55 ...27,730.43 .................--
Prev Close
Volume
CENT.............250........200.....................500......................100,000 POLY ..............315.........275..........6,342,000............1,806,937,500 HADE...............57............51........29,224,000............1,521,209,500 AMRT ........2,400.......2,175 ............1,160,500..........2,568,375,000 SIMA................113..........103.....................500........................51,500 MYRX...............70...........64........47,848,000 ...........3,081,736,000 FISH...............870........800..................3,500..................3,050,000 JPRS.............650........600..........3,862,000...........2,364,915,000 ANTA ............200 .........185..................3,500 ....................648,000 CLPI..............480........445 ...........1,353,500..............613,692,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
LPPS................78...........101 .....448,437,000.........43,762,162,500 INDR ...........1,400.......1,750.............688,000.............1,104,915,000 APIC..............235 ........290..........4,368,500............1,199,690,000 CEKA..........1,000........1,100 ...............34,500...............34,980,000 INCF...........2,625......2,875................55,500.................157,112,500 LAMI ..............180..........196.................16,500..................3,024,500 TMAS..............175..........189..................11,000...................1,935,500 ACES..........2,325......2,475..............279,000.............686,575,000 INDS...........14,150....15,000.................17,500.............268,700,000 BKSW............870 ........920..................3,000...................2,510,000
Volume
Value
ZP...........9,265............447,884,960 ..............1,181,135,163,150 AK..........2,200............203,634,500..........654,825,795,000 KZ ..........2,203 ............204,753,000 ..........482,931,585,500 RX ..........3,384.............102,963,500...........452,905,196,500 DB ...........3,742 .............174,908,500 .........445,327,840,000 DX...........4,596............335,038,500 ..........422,875,743,500 CS ...........6,759............242,599,000..........422,775,555,500 YU...........7,962............683,078,800...........417,442,390,500 BK...........2,744...............120,107,500...........305,497,168,000 YP..........23,155..............681,601,500..........289,976,094,500
26/
N a
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
Be Rp
Be Rp
8 748 47 6 89 37 8 899 3 9 075 28 36 02 6 98 2 0 8 36 4 68 94 69 23 0 795 58 7 87 2 879 6 475 9 6 797 6 3 659 34 205 85 296 58 6 89 37 300 00 9 078 00
Jua Rp 9 86 95 7 236 77 9 345 6 9 530 4
5 5 04 294 28 3 3 4 89 098 89 0 43 84
692 77 2 620 74 4 879 227 83 336 66
385 99 6 386 95 3 92 20
549 88 7 38 3 3 842 75
2 770 6 472 73 28 7 8 533 00
36 57 7 236 77 3 5 04 9 533 00
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan...................9.015,00..........9.015,00...........9.015,00..........145,00.............140,00 .......12.666,36 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
6 00
Nama bank
Valas
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 29 November 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 26 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Des10....................3.437,00 .............+77,00 .............3.437,00.............3.371,00...............219 .......3.360,00 Jan11.......................3.411,00...........+105,00..............3.415,00 ...........3.324,00..........2.302 .......3.306,00 Feb11......................3.381,00............+107,00.............3.390,00............3.276,00..........11.226........3.274,00 Mar11.....................3.357,00............+114,00.............3.365,00.............3.271,00..........2.352........3.243,00 Apr11....................3.340,00.............+117,00............3.348,00 ...........3.270,00.............809........3.223,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Des10.........................425,00 ....................+,50.............425,00 ............420,00 ................77...........424,50 Jan11 ..........................423,00 .................+4,00 .............423,00.............423,00.................10.............419,00 Feb11...........................422,00 .................+4,00.............422,00 ............422,00...................8............418,00 Mar11 ...........................419,00 .................+2,00 ..............419,80..............413,00 ..............105.............417,00
Sumber: Bloomberg
Ttp
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 26 November 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot...............21.840,60..............-129,95......21.840,60 ...........21.833,35 .......................-..........21.970,55 Des’10 ............21.923,00............-472,00 .....22.360,00...........21.830,00 .............6.739........22.395,00 Jan’11 .............22.146,00...........-446,00.....22.584,00..........22.049,00 ............2.043 ........22.592,00 Feb’11.............22.487,00............-295,00.....22.660,00..........22.222,00 ....................41.........22.782,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mar’11....................553,00................-0,75.............558,50...............545,50...................65.911 ..........553,75 Mei’11 .....................560,75................-0,75.............566,50...............554,00....................7.539...........561,50 Jul’11......................564,25................-0,75..............570,50................557,00 .................10.597 .........565,00 Sep’11......................531,00 ................-1,25 ..............537,50................524,75......................999..........532,25
Kedelai (US$c/bushel): Jan’11..................1.238,50 .............-16,50 ...........1.262,25 .............1.235,75...................41.156.......1.255,00 Mar’11...................1.247,00 ..............-15,75 ...........1.270,00.............1.243,50....................16.811........1.262,75 Mei’11 ..................1.248,50..............-14,75............1.270,25.............1.245,25...................2.207 .......1.263,25 Jul’11 ...................1.252,50 ..............-13,75 ...........1.273,50..............1.247,25...................5.783.......1.266,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des’10...................336,80...............-3,40 .............342,90...............335,50....................11.571.........340,20 Jan’11.......................339,10...............-3,50..............347,00................337,80....................14.711.........342,60 Mar’11......................341,70...............-3,40.............348,00...............340,30...................3.695...........345,10 Mei’11 ....................340,40...............-3,30.............346,20.................339,10......................1.147..........343,70
Sumber: Bloomberg
6 00
3 Bulan
0
6 Bulan
8 982 00 8 980 00 9 000 00
9 0 9 65 9 023 4 9 029 36
66 456 5 35 9 8 95 86 700 0
8 690 00 0 000 00 0 000 00
8 953 75 0 000 00 0 000 00
644 9 0 00 0 00
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
9 090 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 300 00 9 060 00 9 045 00
8 690 00 9 000 00 8 928 00
9 026 26 9 02799 9 035 63
45 48 34 3 844 73 4 257 7
9 050 00 9 042 00 9 045 00
8 700 00 8 935 00 9 0 0 00
9 029 98 9 028 56 9 032 73
7 063 4 32 35 95 49 397 22
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Tertinggi ............................................................................6,2500 ............6,2800............6,7500............7,0000.............7,4000...........7,6000 Terandah............................................................................5,5000 ............5,6000 ...........6,0000 ...........6,2500 ............6,6000..........6,8000 Rata-rata ...........................................................................5,6899 ............5,8382.............6,2341 ............6,6767.............6,9446 ............7,1794
Bank Asing
Suku Bunga
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ..................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)................................................................................................................................................................................................................10,25
0 20 0
US$ (26 Nov'10).............................................................0,26083...........0,27827 .........0,29243 ..........0,45513 ..........0,60663.........0,77780 SIN$ (26 Nov'10).............................................................0,31334 ..........0,37784.........0,43890 ..........0,56251..........0,68584..........0,79361 SWAP (Sin$, 26 Nov'10)................................................0,25547............0,27315 .........0,28782.........0,45639 ..........0,62526........0,80398 Libor ($ 26 Nov'10)........................................................0,25625 ..........0,27594.........0,29438 .........0,45875 ...........0,61469 ........0,78463
Prb
Ttg
Vol
Des’10.........................1.870..............+23,00...............1.875 ................1.845 .................1.923..................1.847 Mar’11..........................1.874...............+27,00..............1.880 ................1.846.................4.106..................1.847 Mei’11..........................1.888...............+27,00 ..............1.894..................1.861...................940 ...................1.861
Gula Putih (US$/ton): Mar’11.......................718,40 ...................+1,10............721,00.............696,70.................1.283................717,30 Mei’11......................684,80..................+1,90..........686,80.............663,30...................433..............682,90 Ags’11......................623,40 .................-2,80 ..........625,00 ............603,60 ....................518..............626,20 Okt’11 .......................579,70.................+2,70..........580,00..............561,50 .......................61...............577,00 Des’11......................560,60.................+3,00............561,00 .............557,20.........................7...............557,60
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000.............15,0000 ............14,5000..............14,5000 .................13,2500 Terendah ......................................................................................1,0000 ...............1,0000...............1,0000 ................1,0000 ...................1,0000 Rata-rata ......................................................................................6,5210...............6,6239 ..............6,6987.................6,7199...................6,5552 DOLAR AS: Tertinggi......................................................................................4,2500 ..............3,0000..............4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah.......................................................................................0,1000..............0,0400...............0,1000 ...............0,0800....................0,1000 Rata-rata .................................................................................................-..................1,1150 ..........................-................0,9302 ...................0,9302
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp)...................................................12,0096 .......................9,8864 .........................9,8745 .........................10,6994 Rata-rata seluruh bank (US$) ..................................................5,1800 ........................3,9743.........................4,4829............................7,0737
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 29 November 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (29 November).........................Rp397.000/gram Perak Murni (29 November)..........................Rp7.760.000/kg
Bln
Ttp
Bln
Prb
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 29 November 2010
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................DEC 10...............................9410 OLE .....................................JAN 11 ..............................9180 OLE .....................................FEB 11.............................9030 OLE ....................................MAR 11 .............................8965 OLE .....................................APR 11 .............................8920 OLE ....................................MAY 11 .............................8870 OLE10 ...............................DEC 10...............................9410
T ansaks OTC Me a u SPA Bulan
Des’10..............................8.287,00 ........................-101,00 Jan’11..............................8.254,00.......................-102,00 Feb’11...............................8.245,00.......................-102,00 Mar’11...............................8.237,00 ........................-101,00 Apr’11...............................8.229,00 ........................-101,00 Mei’11................................8.219,00.........................-99,00
D
Alumunium (US$/metric ton):
A
Des’10...............................2.247,75...........................-10,75 Jan’11.................................2.261,75...........................-10,75 Feb’11...............................2.268,25...........................-10,75 Mar’11...............................2.275,00...........................-11,00 Apr’11................................2.281,50..........................-10,50 Mei’11 ...............................2.287,50............................-9,75
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
8 4 8 8 8
Pntp Sbl
8 8 44
4 8 4
8 4
8 8
4 4
8
4 8
4
Sumber: Bloomberg
Des’10.............................2.223,00.........................+15,00 Jan’11................................2.215,00..........................+17,00 Feb’11...............................2.200,00.........................+19,00 Mar’11...............................2.184,00.........................+15,00 Apr’11................................2.172,00.........................+15,00 Mei’11..................................2.161,00.........................+15,00
Bln
Ttp
Prb
Nikel (US$/metric ton): Des’10............................22.513,00.......................-276,00 Jan’11............................22.534,00.......................-276,00 Feb’11..............................22.551,00.......................-276,00 Mar’11...........................22.564,00.......................-275,00 Apr’11............................22.570,00.......................-275,00
Des’10..............................2.097,00.........................-95,00 Jan’11...............................2.097,00 ........................-90,00 Feb’11 ................................2.103,50 ........................-90,50 Mar’11.................................2.110,00 ........................-90,00 Apr’11.................................2.118,25 .........................-89,75 Mei’11 ................................2.124,50.........................-89,50
Timah Hitam (US$/metric ton): Des’10..............................2.263,75.........................-50,25 Jan’11...............................2.273,00..........................-51,00
Bln
Ttp
Prb
Feb’11................................2.278,75..........................-51,25 Mar’11..............................2.283,50..........................-51,00 Apr’11..............................2.280,50..........................-51,00
Timah (US$/metric ton): Des’10............................24.218,00 .......................-125,00 Jan’11............................24.203,00 .......................-125,00 Feb’11.............................24.203,00 .......................-125,00 Mar’11.............................24.198,00 .......................-125,00 Apr’11.............................24.198,00 .......................-125,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Volume
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai.....................Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI...................9.175,00 ..................FOB Dumai...................................04 Des. 2010 Paket Jambi SAL-1 .......................Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.000.................CPO...................WNI.................9.070,00 ..................Franco Tangki Timbun...............08 Des. 2010 ..........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Tg Bakau................Kutai Timur..........................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI ................8.895,00 ..................FOB Tanjung Bakau....................09 Des. 2010 Kumai.....................Mamuju.................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SAP.................8.975,00 ..................FOB Bumiharjo...............................11 Des. 2010
D
m
O
4
A
• Astra Agro Lestari 29 November 2010
D
8 8
Vol
D
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
m
Trd
Perak (yen/kg):
TCFJFX ..............................NOV 11.......................................1
H N
Ttg
Emas (yen/kg):
Transaksi PALN Bulan
Prb (%)
D
Seng (US$/metric ton):
Volume
HKJ50 .............................NOV 10...................................115 HKJ50 ..............................DEC 10 ..............................1090 HKJ5U .............................NOV 10...................................23 HKJ5U ..............................DEC 10...................................84 KRJ35 ..............................DEC 10...............................1096 KRJ5U ..............................DEC 10...................................26
Ttp
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Antam
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
2 Bln
Euribor (11 Nov'10) ...............0,833 ......0,852 .......0,935..........1,050...........1,182 ..........1,275........1,361 ..........1,416 ..........1,455............1,546 Euribor (12 Nov'10)..............0,832 ......0,852 .......0,935..........1,049...........1,182 ..........1,276........1,361 ..........1,415 ..........1,455............1,546 Euribor (15 Nov'10) ...............0,831......0,850 .......0,935..........1,048...........1,182 ..........1,276.......1,362 ..........1,415 ..........1,456............1,546 Euribor (16 Nov'10)..............0,825......0,846........0,933..........1,046............1,181 ..........1,275........1,361 ..........1,414 ..........1,455............1,545 Euribor (17 Nov'10) ...............0,817......0,844.........0,931..........1,044 ...........1,179 ..........1,272.......1,359 ..........1,412 ..........1,453 ...........1,544 Euribor (18 Nov'10)...............0,801......0,834 .......0,928...........1,041 ...........1,175..........1,269.......1,356 .........1,409 ..........1,450.............1,541 Euribor (19 Nov'10) ..............0,788 ......0,824 .......0,924..........1,040 ...........1,173..........1,266.......1,356 .........1,407 ..........1,449 ...........1,540 Euribor (22 Nov'10)..............0,773 .......0,816........0,923 ..........1,039 ...........1,172..........1,265 ......1,354 .........1,406 ..........1,447 ...........1,540 Euribor (23 Nov'10) .............0,760 ........0,811 ........0,921 ..........1,035 ...........1,170..........1,263........1,351 .........1,403 ..........1,443............1,536
TOKYO
ICDX
Trd
3 MG 1 Bln
EURO
LONDON
Bu an
Sumber: Bloomberg
9 040 00 9 035 00 9 040 00
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan26 November2010 diLondonMetal Exchange (LME), sebagai berikut:
LONDON
Ttp
8 459 00 2 270 73 33 28 72
JIBOR
12 Bulan
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 26 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
9 029 99 9 030 48 9 026 99
HARGA EMAS & PERAK
Produk
Gandum (US$c/bushel): Des’10...................648,25 ..............+0,75 .............654,25...............645,50................25.087..........647,50 Mar’11.....................687,25..............+2,00 ..............692,75...............683,00 ...............25.809 .........685,25 Mei’11......................712,00..............+2,00................717,00...............708,00 ....................2.175...........710,00 Jul’11......................724,50...............+2,75 ..............728,75................720,75...................2.035............721,75
1 Bulan
Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 26 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Nov’10..........1.362,30 ............-10,60........1.372,10 ........1.372,10 .....................1.........1.372,90 Okt’10 ..........1.362,40 ............-10,60.......1.374,90........1.350,10 ..........131.213.........1.373,00 Jan’11............1.363,40 ............-10,60.......1.375,30 ......1.350,80 ...............1.311.........1.374,00 Feb’11............1.364,30 .............-10,70 ......1.376,80 ......1.352,00........105.434.........1.375,00
Bln
CHICAGO
6 00
Komoditas
Jan’11 ................4.399.............+0,011...........4.482 ...........4.352 .........36.365.............4.388 Feb’11..................4.412 ...........+0,018...........4.466 ...........4.368 ...........8.048 .............4.394 Mar’11.................4.374............+0,021............4.415............4.327............6.478 .............4.353 Apr’11 ................4.332...........+0,024...........4.389 ............4.291 ............5.257.............4.308
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Des10..........................431,00 .................+2,00 ..............431,00 ............430,00 .................15 ...........429,00 Jan11............................431,00 .................+2,00 ..............431,00 ............430,00...................8 ...........429,00 Feb11...........................432,00 ..................+3,00...........................- .........................- ...................- ..........429,00 Mar11..........................432,50 .................+2,00...........................- .........................- ...................- ..........430,50
6 00
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 29 November 2010 sebagai berikut: Ttp
Jan’11 .................83,76 ...............-0,10...........84,53............82,78........159.650.............83,86 Feb’11.................84,35..............-0,08...........85,08 ...........83,34 .........30.582.............84,43 Mar’11................84,87 ..............-0,07 ...........85,57 ...........83,84..........14.340 .............84,94 Apr’11 ................85,22 ...............-0,10 ...........85,93 ...........84,25 .............7.061 .............85,32 Okt’10 ..............231,62 ..............-0,93 .........232,70 .........229,68.............4.421...........232,55 Jan’11 ..............233,30..............-0,88.........235,63 ...........231,19..........18.664............234,18 Feb’11 ..............234,29..............-0,82.........236,36 .........232,24............3.530 .............235,11 Mar’11 .............234,44...............-0,81.........236,42 .........232,38 ...........2.684 ...........235,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
9 0 0 00 9 005 00 8 932 00
Bank ABN AMRO Bank NV.............................................5,6000 ............5,9000 ...........6,3500............7,0000.............7,4000...........7,6000 The Bank of America NT & SA ......................................5,8000 ............6,0000 ............6,1500............6,7000.............7,0000...........7,2500 Citibank NA .......................................................................5,6288 .............5,7706 ...........6,0000 ...........6,6047 ............6,8588...........7,0500 JP Morgan Chase Bank ...................................................5,7000 ............5,9000 ...........6,2000...........6,6000 ..............7,1000...........7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ................................................5,5500 ............5,6000 ...........6,0000...........6,4000 ............6,6000..........6,8000 PT.Bank Central Asia Tbk ...............................................5,7000 ............5,8000............6,7500............7,0000 .............7,2500...........7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk .................................5,6000.............5,7000 ...........6,2500 ...........6,4500.............6,7000...........7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk............................................5,6000.............5,7000 ...........6,2000............6,7000 ............6,8000 ..........6,9000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk......................................5,6000.............5,7500 ...........6,2500...........6,6000.............6,7500...........7,5000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ...................................5,6000.............5,7000 ............6,1000 ...........6,3500 ............6,8500...........7,0000 PT.Bank Permata Tbk......................................................5,6000 ............5,6500 ...........6,0000 ...........6,2500 ............6,6000..........6,8500 PT.Bank Rakyat Indonesia..............................................5,6500 ............5,8500 ...........6,3000 ...........6,9000 ..............7,1000...........7,2000 PT.Bank Tabungan Negara .............................................6,2500 ............6,2800 ...........6,4300...........6,8000.............7,0000............7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.....................................5,5000.............5,7000 ...........6,0000............6,7500 ............6,8000..........6,8000 Standard Chartered Bank...............................................5,6500.............5,7500 ............6,1000...........6,5000.............7,0000...........7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi.......................................6,0000 ............6,2000...........6,4000 ...........6,9000 ..............7,1500...........7,5500 The Hongkong & Shanghai BC .......................................5,7000 ............6,0000 ...........6,5000............7,0000 ..............7,1000...........7,2500
Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Pntp Sbl
9 045 00 9 034 00 9 050 00
SIBOR
Nasabah luar negeri:
Vol.
Volume
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Trd
Rata-rata tertimbang
Tertinggi...............................................................8,0000.........6,5000 .....................8,0000.........................7,0000.....................10,0000 Terendah................................................................0,0100 ..........1,0000 .....................0,2500 .........................0,0100 ......................0,0500 Rata-rata...............................................................3,5637 ..........3,1500 ......................3,3076.........................2,9700........................3,5919
Nasabah dalam negeri lainnya:
Ttg
TOD TOM SPOT
Tabungan
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Prb
Terendah
Bank ua nege
Bank
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
Ttp
Tertinggi
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 29 November 2010
12 Bulan
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75...............21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10
Bank dalam negeri:
Jumlah............................................................10,987,403,000
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N ...................................................9.033,00 .........9.010,00..........9.022,32...............1,32 ..................1,25......28.000,00 Tom/Next...................................................9.030,00 ........9.002,00 ............9.021,16 .............2,60.................2,50......60.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ...........9.035,00.........9.035,00..........9.035,00 .............8,00.................8,00............250,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................9.030,00.........9.030,00..........9.030,00..........126,00.............126,00 ........2.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
IPOL-W ..........10/07/2013 .........89........-2............31,957,000 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8.........0 ...........77,108,500 KOIN-W........08/04/2011...........17.........-1................363,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013........156.........9 .......790,942,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013.........46.........2 .......392,829,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011..........37.........3............2,262,000 TRAM-W.......09/09/2011 ......500.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013.........112........-7..............3,192,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012 .........59......58.......7,107,274,500
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 29 November 2010 (% per tahun). Nama bank
Jangka waktu
TOD TOM SPOT
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 29 November 2010 (US$.000).
Value
Bank da am nege
8 2 8 99 6 472 73 8 360 77 8 52 92
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 29 Novembe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
8 657 24 6 8 7 87 8 806 58 8 976 33 347 53 595 82 896 52 4 024 88 57 49 0 684 74 778 2 8479 459 90 6 727 52 3 362 4 203 35 282 63 6 8 7 87 296 73 8 988 00
Code
KURS BANK DEVISA
Ku s T ansaks
Ma a uang
29/
Value
Sumber: BEI
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 29 Novembe 20 0
25/
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........39..........1 ..........121,816,500 AMAG-W........17/12/2010 .........49..........1............12,125,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........30.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........129.........0..........32,250,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........28.........0..........89,692,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........-1 ...........67,516,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........9..................34,500 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........20.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............3.........0 ..............1,310,500 DILD-W ........12/04/2012..........76.........-1...........37,876,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........35........-2....1,068,865,500 ENRG-W........14/01/2013 .........32.........-1.....1,083,768,500 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0...........66,219,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...4,450.........0 .............................0
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 29 November 2010.
Sumber: Bloomberg
Bln
Code
Value
LPPS...............78 ..........101 ....448,437,000........43,762,162,500 WINS............380........355....446,092,500......175,809,312,500 ENRG.............140..........137......471,752,000......64,390,096,000 BNBR..............80...........78...1,083,581,000 ......83,676,822,000 KRAS.........1,200.......1,180.......54,569,000.......63,987,650,000 BORN.........1,280......1,230.......178,757,500....220,302,590,000 INDF..........4,650 ....4,600.......30,678,000........140,379,112,500 BUMI .........3,025.....2,975.......99,522,000......295,175,525,000 AKRA.........1,500......1,490......33,808,000......50,474,865,000 UNSP...........405........395.......187,347,500......73,856,890,000
Gabungan.................3.702,013....3.642,500.....3.630,636 Pertanian ................2.198,684......2.165,880......2.160,443 Pertambangan........3.022,179......3.000,182.......2.981,707 Industri Dasar ...........408,774.........401,380.........399,078 Aneka Industri...........991,457..........971,578...........973,177 Ind Konsumsi..............1.148,211.........1.124,810.........1.104,741 Properti......................203,392...........201,521.........202,876 Infrastruktur..............825,528..........810,247........822,555 Keuangan....................480,199........470,645.........468,129 Perdagangan............430,885........428,666 .........423,510 Manufaktur .................859,031..........842,174........835,002 LQ 45...........................676,062 .........661,836.........660,765 JII..................................537,369.........527,096...........524,741 MBX...........................1.060,476 .....1.042,005........1.039,127 DBX..............................534,947..........531,943..........528,176 Kompas 100..............865,456...........849,118........846,939 Bisnis-27......................327,873..........321,487..........320,321 Pefindo25 Index .........361,619.........356,728..........361,303 Sri-Kehati Index.........198,029..........193,426 .........193,096
Eropa
Stock
Value
KURS VALUTA
Sekto
29-11-10
Volume
TRANSAKSI WARAN 29 NOVEMBER 2010
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 29 November 2010
f5
Pn p
P bh
Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 3%........1.500.................PKO Super.......Withdrawn...$1,525,00 ..................FOB Pangkalan Dewa...........25-30 Des 2010
ORR K Grand Total CPO ...................................................................................7.000 Grand Total PKO ...................................................................................1.500
m 8
• KPB Nusantara 29 November 2010
M A
Produsen
m GO DGR R N m D m
4 4 4 4 8
M
Sm K
CDX H
m
4
%
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn......................................MNA............................................9.165,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................WINA ..........................................9.165,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................MNA............................................9.165,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT ...............................MNA............................................9.165,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sosa/Dumai .............................................WINA ..........................................9.165,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................WINA ..........................................9.165,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5% ................................Loco PKS Pi-Ting................................................WINA........................................8.944,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5% ................................Loco PKS Bunut .................................................WINA........................................8.944,00
f8
Finansial
Selasa, 30 November 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CBT Gold (US$/troy ounce)
CPO
KLCE (RM per ton)
WTI NYMEX (US$ per bl)
Olein BBJ (Rp/kg)
3.437,00 10.733,29
10.740,25 44,05
14.097,00 -28,61
14.256,22
12.151,46
1.163,36
1.153,21
11.957,51 1,30
-10,60
8,11 1.357,70
23/11
24/11
25/11
26/11
29/11
23/11
24/11
25/11
26/11
29/11
23/11
24/11
818 507 677
US$6,98/bushel
26/11
29/11
23/11
24/11
25/11
26/11
29/11
22/11
23/11
-0,10
77,00
-20
1.362,30 24/11 26/11
23/11
24/11
25/11
26/11
29/11
22/11
23/11
24/11 26/11
23/11
24/11
25/11
26/11
29/11
Jafets 3 pacu kinerja transaksi
Harga gandum menguat CHICAGO: Harga gandum menguat di tengah kekhawatiran cuaca kering di AS bisa merusak hasil panen di negara pengirim terbesar dunia tersebut. Selain itu hujan kemungkinan menunda panen di Australia. Kedua faktor itu menyebabkan kualitas panen buruk. Harga gandum untuk pengiriman Maret naik 2,1% menjadi US7,015 per bushel di Chicago Board of Trade pukul 3:29 waktu Singapura. “Daerah penghasil gandum jenis hard red winter di AS akan tetap dalam cuaca kering sepekan ke depan,” ujar Mike Tannura, ahli meteorologi dan ekonom pertanian di T-Storm Weather LLC dalam e-mailnya, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. “Australia, eksportir gandum terbesar keempat, akan meningkatkan penjualan pasokan pakan ternak musim ini seiring curah hujan mengurangi kualitas panen,” ujar AWB Ltd, pengirim terbesar di negara tersebut,.
25/11
9.410,00
9.290,00
83,76
81,74
3.275,00
Volume kontrak berjangka multilateral masih minim OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) optimistis kinerja transaksi kontrak berjangka multilateral akan naik menyusul beroperasinya layanan Jafets 3 yang sudah online. “BBJ sudah mulai meluncurkan sistem perdagangan online dengan menggunakan sistem terbaru kami. Dengan demikian antara perusahaan pialang dan nasabahnya bisa bertransaksi online,” kata Kepala Divisi Informasi Teknologi (IT) BBJ, Lukas Law kepada Bisnis, kemarin. Jafets adalah suatu sistem yang dimiliki dan dikembangkan oleh BBJ, digunakan untuk transaksi
kontrak berjangka multilateral yang terjadi di dalam bursa. Dia menambahkan sistem perdagangan terbaru BBJ ini, yang diberi nama Jafets 3, sudah mulai online sejak 26 November 2010. Dengan demikian sudah dapat melayani transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) secara online. BBJ selama ini menggunakan sistem perdagangan Jakarta Futures Elektronik Trading System (Jafets 2), yang transaksinya hanya dapat dilakukan secara remote trading, atau jarak jauh. “Dengan diluncurkannya Jafets 3, berarti sistem Jafets 2 sudah tidak dipakai lagi dan transaksi di bursa sudah dapat dilakukan secara online,” ujarnya. Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan dengan onlinenya transaksi di BBJ, sudah tidak ada lagi alasan bagi para anggotanya untuk bertransaksi kontrak berjangka multilateral. “Infrastruktur kami sudah siap,
pialang sudah bisa transaksi secara online. Jadi tidak ada alasan lagi mereka tidak bertransaksi kontrak multilateral,” tutur Bihar. Menurut dia, selama ini volume transaksi kontrak multilateral di BBJ sangat minim, dan mayoritas anggotanya tertarik memperdagangkan kontrak indeks. Selain itu, valuta asing dan Loco London melalui sistem perdagangan alternatif (SPA) yang ditransaksikan secara bilateral atau di luar bursa (over the counter). “Ketika diminta untuk bertransaksi kontrak multilateral, para anggota bursa berkelit kurang tertarik karena sistem perdagangan BBJ belum siap. Sekarang kami sudah siap,” ujarnya. Dengan diluncurkannya sistem transaksi online ini, Bihar menargetkan mampu mendongkrak volume transaksi kontrak berjangka multilateral di BBJ. Transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) hanya
0,52% atau 2.913 lot dari total transaksi di BBJ periode Oktober 2010 sebesar 551.183 lot. Sisanya tersebut merupakan transaksi SPA plus penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri (PALN).
Penerapan sanksi Sistem transaksi di BBJ ini sempat menjadikan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memperpanjang masa penerapan sanksi bagi anggota bursa yang tidak memenuhi ketentuan wajib transaksi kontrak multilateral minimal 5% dari total transaksi per bulan di bursa berjangka. Bappebti melalui Surat Keputusan (SK) No.85/Bappebti/Per/10/2010 tentang perubahan kedua atas peraturan Bappebti No.69/Bappebti/Per/6/2009 tentang Penggerak Pasar (market maker) dan Kewajiban Melakukan Transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka.
Pada awalnya Bappebti memberi batas waktu hingga September 2009. Selanjutnya, kebijakan ini diperpanjang melalui SK No.71/Bappebti/Per/8/2009 menjadi September 2010. Selanjutnya diperpanjang lagi menjadi akhir Desember 2010 dengan mewajibkan membuat program terkait perdagangan kontrak berjangka komoditas di setiap perusahaan pialang, pedagang maupun bursa berjangka dengan menyediakan desk komoditas. Ketua Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI), I Gede Raka Tantra, mengatakan revisi SK No.69 ini memberi waktu bagi bursa untuk melakukan persiapan terhadap sistem perdagangannya. “Seluruh pialang maupun pedagang wajib melaksanakan ketentuan minimal transaksi 5% ini. Jika tidak, Bappebti layak memberikan sanksi,” tegasnya. (
[email protected])
30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sep. 29 Sep. 30 Nov. BISNIS/T06/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Minyak menguat MELBOURNE: Harga minyak naik di New York setelah pemerintah sejumlah negara di Eropa menambah jumlah dana bantuan hingga US$113 miliar untuk membayar utang Irlandia dan juga terpicu oleh aksi para pembeli AS yang memacu optimisme terhadap permintaan bahan bakar. Harry Tchilinguirian, head of commodity markets strategy BNP Paribas SA, seperti dikutip Bloomberg kemarin menilai euro mengalami tekanan terhadap dolar AS. Selain itu, nilai kontrak berjangka minyak menguat terkait aksi rebound euro dari level terendahnya selama 2 bulan terhadap dolar AS, yang mendorong daya tarik bahan baku kepada para investor. Selanjutnya kontrak berjangka untuk pengiriman Januari naik tipis 39 cent atau 0,5% menjadi US$84,15 per barel. (BISNIS/T01)
HARGA MINYAK: Suasana senja dan matahari tenggelam menjadi latar belakang sumur pengeboran minyak lepas pantai milik DCOR LLC’s Edith di Long Beach, California, Amerika Serikat, belum lama ini. Harga minyak naik di New York setelah pemerintah di Eropa menambah jumlah dana bantuan hingga US$113 miliar untuk membayar utang Irlandia dan juga terpicu oleh aksi para pembeli AS yang memacu optimisme terhadap permintaan bahan bakar. BLOOMBERG/ TIM RUE
Dana kelolaan komoditas capai US$340 miliar OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana kelolaan berbasis komoditas melonjak US$19 miliar hingga mencapai rekor US$340 miliar periode bulan lalu, dipimpin tingginya permintaan untuk investasi berbasis indeks komoditas. Barclays Capital melaporkan investasi ke dalam produk berbasis indeks komoditas mencapai US$7 miliar pada Oktober 2010. “Total aliran dana masuk ke dalam indeks, surat berharga jangka menengah (medium term notes), dan produk yang ditransaksikan di bursa mencapai US$50,6 miliar sepanjang tahun ini hingga Oktober,” tutur tim analis Barclays Capital yang terdiri dari Suki Cooper, Roxana Mohammadian Molina, Kevin Norrish dan Amrita Sen di London seperti dikutip Bloomberg, pekan lalu. Bank sentral AS, Federal Reserve mempertahankan suku bunganya di level mendekati nol sejak Desember 2008 dan berencana untuk kembali melakukan program stimulus moneter senilai US$600 miliar dengan mem-
beli surat utang pemerintah, dikenal dengan nama quantitative easing (QE) jilid 2. Sebagai langkah awalnya dengan membeli surat berharga senilai US$1,7 triliun yang akan berakhir pada Maret. “QE jilid 2 menjadi racun di pasar komoditas dalam beberapa bulan terakhir meski kekhawatiran akan krisis utang tidak dapat terbukti,” kata analis Barclays dalam laporannya. Indeks S&P GSCI yang mencatat imbal hasil (return) 24 komoditas primer, yang merupakan nilai keuntungan investor, naik 2,6% pada Oktober, sehingga sejak akhir Agustus sudah naik 11%. Katun, jagung dan gula mencatat kenaikan tertinggi, sebaliknya nikel serta minyak pemanas berkinerja terburuk. Harga komoditas sepanjang Oktober naik seiring tingginya permintaan saat gagal panen di sejumlah negara produsen akibat cuaca buruk, sehingga mengurangi pasokan. Kenaikan mayoritas dipimpin harga komoditas pertanian seperti gula dan katun. Indeks komoditas Dow Jonnes-UBS Commodity, indeks harga 19 kontrak komoditas primer,
Jagung 603 357 472 US$558/bushel
Gula 603 357 472
30 Jun.
US$722,90/ton
30 Jul.
31 Agt.
30 Sep.
29 Sep.
30 Nov.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
naik 3,24% periode Oktober. Indeks harga komoditas pertanian tercatat naik 9,53% sepanjang Oktober dan 20,44% sepanjang tahun ini hingga akhir
bulan lalu. Kenaikan terbesar sepanjang bulan lalu dicatat indeks harga gula yang naik 20,19% dibandingkan periode Agustus 2010.
Kenaikan terbesar kedua dicatat indeks harga katun (kapas) dan seng yakni masing-masing naik 17,45% dan 14,18%. Kenaikan harga gula dipicu oleh keterbatasan pasokan di Brasil, produsen utama gula di dunia, akibat gagal panen di sejumlah wilayah. Sepanjang Oktober, para trader menaikkan penawaran atas harga gula hingga ke level tertinggi sejak Februari 2010. Kenaikan harga komoditas yang terjadi sepanjang Oktober mulai terhenti karena kebijakan Pemerintah China, konsumen terbesar dunia, yang akan menaikkan bunga kredit demi meredam inflasi. Kebijakan itu diikuti dengan menaikkan margin kontrak di sejumlah bursa berjangka negeri itu. Indeks Thomson Reuters/Jefferies CRB, indeks harga 19 komoditas primer, turun 0,4% menjadi 301,11 di New York, dipimpin katun, perak, dan kopi. China merupakan konsumen komoditas dasar terbesar dunia, berencana mengendalikan harga dan akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya pada tahun ini untuk meredam inflasi yang tertinggi sejak 2008.
Mega Syariah incar pembiayaan mikro BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Syariah Mega Indonesia mengincar pembiayaan pada sektor mikro sebesar Rp500 miliar dalam 1 bulan ke depan. Hal tersebut dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan pada sektor mikro sesuai target yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp2,9 triliun. Direktur Bank Mega Syariah, Beny Witjaksono mengatakan hingga Oktober pembiayaan sektor mikro mencapai Rp2,5 triliun. “Kami optimis hingga akhir tahun target pertumbuhan pembia-
yaan mikro sebesar Rp2,9 triliun akan terpenuhi. Dalam 1 bulan ke depan kami akan menambah pembiayaan pada sektor ini sebesar Rp500 miliar,” ujarnya saat ditemui Bisnis, baru-baru ini. Bank Mega Syariah menawarkan platform pembiayaan pada sektor mikro mulai dari Rp10 juta sampai dengan Rp500 juta. Ke depan, dia mengatakan perseroan akan fokus menggarap sektor mikro mengingat potensi pasarnya yang masih besar. Dia menyebutkan hingga Oktober total penyaluran pembiayaan oleh perseroan mencapai Rp3,3 triliun. Hingga akhir ta-
hun, dia mengaku total pembiayaan akan bertambah senilai Rp150 miliar dengan mengacu pada komitmen pembiayaan yang belum terserap (undisbursed loan). Beny juga mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan aset hingga akhir tahun mencapai Rp4,9 triliun. Per Oktober perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp4,4 triliun. Kedepan, dia mengaku perseroan belum memiliki rencana untuk menambah modal. “Rasio kecukupan modal kami masih 14% jadi belum ada rencana untuk menambah.
Selain itu, hingga akhir tahun perseroan optimistis mampu memenuhi perolehan dana pihak ketiga (DPK) sesuai target sebesar Rp4 triliun. Hal itu mengacu pada perolehan DPK hingga Oktober yang tercatat sebesar Rp3,8 triliun. Komposisi DPK Bank Mega Syariah terdiri dari dana murah sebesar 17% dan deposito mencapai 83% . Tahun depan perseroan akan menggenjot komposisi dana murah menjadi 20% dan deposito sebesar 80%. “Terkait perolehan dana murah kami memang mengalami kendala karena promosi, dan
memengaruhi jumlah nasabah kami yang masih sedikit,” katanya. Bank Mega Syariah awalnya merupakan bank umum bernama PT Bank Umum Tugu. Pada 2001, PT Para Global Investindo dan PT Para Rekan Investama (kelompok usaha yang juga menaungi PT Bank Mega Tbk) mengakuisisi PT Bank Umum Tugu untuk dikembangkan menjadi bank syariah. Berdasarkan hasil konversi tersebut, pada 25 Agustus 2004 Bank Tugu resmi beroperasi syariah dengan nama PT Bank Syariah Mega Indonesia. (07)
Clarion raih pinjaman BNI Rp127 miliar OLEH KWAN MEN YON Bisnis Indonesia
MAKASSAR: PT Phinisi Makassar Seaside memperoleh kredit investasi sebesar Rp127 miliar bertenor 10 tahun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI) untuk proyek perluasan Hotel Grand Clarion Makassar. Proyek perluasan ini diperkirakan berlangsung selama setahun mulai Desember 2010. Phinisi merupakan perseroan terbatas yang menguasai saham Hotel Grand Clarion Makassar. Aset grup ini termasuk Hotel Quality Plaza Makassar dan Hotel Grand Palace, juga di ibu kota Sulawesi Selatan itu, serta PT Glion Service Management, sebuah perusahaan franchise operator hotel. Komisaris Utama PT Phinisi Makassar Seaside Willianto Tanta mengatakan pada awal tahun depan perseroan memulai investasi hotel di Jakarta, Kendari, dan Palu. “Keperluan investasi di Jakarta sekitar Rp180 miliar, Kendari Rp70 miliar, dan Palu Rp40 miliar sampai Rp45 miliar,” katanya, kemarin. Dia mengaku Phinisi masih menjajaki pinjaman bank untuk proyek di tiga kota tersebut. Sumber Bisnis menuturkan perseroan sedang mempertimbangkan dua tawaran dari bank BUMN terkait pembangunan hotel di Jakarta. Direktur Utama PT Phinisi Makassar Seaside yang
juga Chief Executive Officer PT Glion Service Management Anggiat Sinaga tidak membantah informasi itu, tetapi menolak memberi keterangan detail. “Kami hampir finishing pembiayaan untuk di Jakarta.” Menurut Anggiat, Phinisi mengakuisisi Hotel Nirwana di Jalan Otista, Jakarta Timur, yang akan dipermak menjadi Grand Clarion Jakarta berbintang empat plus dengan jumlah 187 kamar. Hotel yang dibangun bersama pengusaha properti Amir Wongsari itu diharapkan beroperasi Juni 2012. Secara terpisah, Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo menyatakan perseroan mengincar penyaluran kredit infrastruktur ke luar Jakarta. Dia mengatakan pihaknya membidik proyek konstruksi ke daerah-daerah. Adapun proyek infrastruktur yang didanai a.l proyek jalan tol, listrik, dan telekomunikasi. Saat ini, lanjutnya, BNI mengalokasikan dana untuk pembiayaan proyek jalan tol dan listrik masingmasing sebanyak Rp10 triliun. Selain itu, perseroan menjajaki sektor pelabuhan. “Untuk jalan tol dan listrik itu masing-masing Rp10 triliun. Kami juga mau mencoba ke pelabuhan,” tuturnya. Dia juga mengungkapkan komitmen kredit yang belum terserap (undisbursed loan) hingga November mencapai Rp20 triliun. (05/07)
ENERGI
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
Pertamina pacu kapasitas kilang crude
Antam bangun pembangkit di Halmahera
i2 Potensi energi panas bumi bertambah BANDUNG: Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya penambahan 11 lokasi energi panas bumi di Indonesia pada 2010.
5.837
7.983
Kepala Badan Geologi R. Sukhyar mengungkapkan sebagian besar lokasi baru energi panas bumi ini berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dan tersebar di beberapa kabupaten. Lokasi itu di antaranya Kabupaten Kolaka, Kabupaten Puriala, Kabupaten
Sulawesi
896 1.050 Sumatra
Konawe, dan Kabupaten Konsel. “Penambahan 11 lokasi ini berpotensi menambah 300 Megawatt energi geotermal [panas bumi],” katanya kemarin. Dia menuturkan saat ini penemuan potensi energi panas bumi sudah masuk pada database pemerintah untuk segera dilakukan penanganan.
Sumber dan cadangan panas bumi Indonesia (MW)
4.179
5.526
Sumber
Jawa Bali Sumber: Kementerian ESDM
1.707
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Kapasitas produksi kilang Pertamina (juta KL)
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menargetkan peningkatan kapasitas produksi kilang minyak mentah perseroan hingga 64,02% dari 40,64 juta kiloliter (KL) menjadi 66,66 juta KL pada 2017.
Premium Kerosine Solar Avtur Kilang Dumai Plaju Cilacap Balikpapan dan Sorong Balongan
2.059
Pulau lainnya BISNIS/K39/AGUS TAUFIK
Newmont tanam 4.500 pohon JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menggelar aksi penanaman 4.500 pohon di lingkar tambangnya selama sepekan. Manajer Senior Lingkungan NNT Potro Soeprapto mengatakan aksi penanaman pohon yang akan dilakukan selama sepekan mulai 28 November 2010 dilaksanakan di lokasi antara lain Desa Aik Kangkung, Desa Maluk, Desa Benete, Townsite, dan berakhir di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. “Kegiatan penanaman pohon ini untuk mendukung program pemerintah yang telah mencanangkan tahun 2010 sebagai tahun penanaman 1 miliar pohon. Selain itu, merupakan salah satu upaya NNT dalam melakukan perlindungan lingkungan di sekitar tambang dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” kata Potro dalam rilisnya kemarin. Potro menjelaskan penanaman pohon di sekitar tambang telah mulai dilakukan tahuntahun sebelumnya. Hingga pertengahan tahun ini sekitar 39.000 pohon telah ditanam di sekitar tambang dari jenis pohon nangka, jeruk, mahoni, srikaya, salak, dan pohon nimba. (BISNIS/10)
Perkembangan biomasa dibahas JAKARTA: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan National Institute of Advance Industrial Science & Technology (AIST), dan New Agency Foundation (NEF), menyelenggarakan pelatihan biomasa ke-7 se-Asia. Workshop Biomass Asia yang berlangsung di Jakarta 29 November-1 Desember itu, akan membahas berbagai laporan perkembangan dan penerapan teknologi penggunaan biomasa energi, di masing-masing negara Asia. "Selain itu juga disampaikan tentang penelitian penggunaan limbah biomasa dari industri pertanian, perkebunan, dan kehutanan untuk produksi bahan bakar nabati padat, cair, dan gas, kajian sistem manajemen biomasa, dan lainnya," kata Marzan A. Iskandar, Kepala BPPT, kemarin. (BISNIS/YR)
1,34 1,17 3,52 2,68 3,24
1,35 1,23 0,99 2,85 0,59
Direktur Pengolahan Pertamina Edy Setianto mengungkapkan peningkatan kapasitas produksi kilang perseroan itu, terutama terkait dengan eksisting kilang, akan dilakukan dengan dua langkah. Pertama, memperbesar kapasitas, kedua meningkatkan nilai tambah. "Total produksi premium, kerosine, solar, dan avtur [BBM] Pertamina masih sekitar 40,64 juta KL," ujarnya kemarin. Jika penambahan kapasitas produksi semua kilang terlaksana, jelasnya, kapasitas produksi premium akan meningkat 90%, solar sebesar 59%, dan avtur 183%. Dengan begitu, keseluruhan produksi dapat mencapai 66,66 juta KL. Sementara itu, kapasitas kerosine akan turun sebesar 25% karena pengolahan untuk bahan bakar tersebut diubah menjadi avtur. Edy menjelaskan upaya peningkat-
an kapasitas kilang untuk mencapai target produksi BBM 66,66 juta KL tersebut, antara lain, refurbishment Kilang Plaju pada 2012 yang akan menambah kapasitas premium 0,12 juta KL. Selanjutnya, Kero Treater Dumai dan BPP di Balikpapan yang akan selesai pada 2013 sehingga mampu menurunkan kerosine. Selain itu, ada penyelesaian RFCC Cilacap dan Blue Sky Cilacap pada 2014. Dia menambahkan Pertamina juga akan mendapatkan tambahan produksi dari tiga kilang lainnya, yakni Bottom Upgrading Balikpapan, Revamping Dumai, dan Kilang Balongan II pada 2017. "Upraging Kilang Balikpapan juga bisa meningkatkan 0,40 juta KL premium, kerosine 0,38 juta KL, solar 2,11 juta KL, dan avtur 0,12 juta KL." Kemudian, lanjut dia, masih ada dua kilang lagi, yakni Banten Bay Refinery dan East Java Refinery akan menambah kapasitas premium sebesar 3,93 juta KL, solar sebesar 2,68 juta KL, dan avtur sebesar 1,68 juta KL.
Gangguan listrik Suralaya teratasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengklaim setelah mengatasi gangguan pada current transformer (CT) PLTU Suralaya 3.400 megawatt (MW) yang sempat mengakibatkan beberapa lokasi di Jawa mengalami pemadaman bergilir. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan semua unit di PLTU Suralaya sudah sepenuhnya beroperasi kembali. Untuk itu, pihaknya tidak perlu lagi melakukan pemadaman bergilir pada beberapa lokasi di Jawa. “Recovery berjalan cepat karena sistem dikelola dengan baik dan semua proteksi bekerja sesuai dengan standar. Jadi hari ini [kemarin] sudah tidak ada pemadaman bergilir lagi,” ujar Bambang kepada Bisnis, kemarin. Adapun kerusakan tersebut terjadi pada Minggu (28 November 2010) pada pukul 20.34 WIB. Bambang menyebutkan gangguan tersebut menimpa CT di sa-
4,83 0,75 1,63 0,08 5,95 1,77 5,56 0,73 0,97 0
Sumber: Pertamina, 2010
Cadangan
EKSPLORASI
OTOMOTIF
Bentuk insentif masih dibahas bersama pemerintah
luran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) jalur Suralaya-Balaraja. Hal tersebut akhirnya memicu lima unit dari total tujuh unit PLTU Suralaya mengalami padam sehingga berdampak terhadap pemadaman bergilir di beberapa lokasi di Jawa. Bambang menyebutkan pihaknya segera melakukan recovery pada malam itu juga mulai pukul 20.57 WIB. Beban yang biasanya dipasok dari PLTU Suralaya pun dialihkan ke saluransaluran lainnya. “Hingga pukul 14.29 WIB [29 November 2010] semua unit di PLTU Suralaya sudah beroperasi kembali sehingga malam ini [kemarin] sudah tidak akan ada pemadaman lagi.” Seperti diketahui, kapasitas terpasang PLTU Suralaya adalah 4x400 MW dan 3x600 MW. Total kapasitas terpasang PLTU Suralaya 3.400 MW. PLTU Suralaya terletak di desa Suralaya Merak Kotamadya Cilegon, Jawa Barat 7 Km ke arah utara dari Pelabuhan Penyeberangan Merak. (10)
RUPA-RUPA
Dia menjelaskan untuk kilang Jawa Timur itu masih dalam tahap pembahasan dengan Saudi Aramco, sedangkan kilang Banten masih menunggu upaya perbaikan keekonomian proyek dari investor.
Gandeng mitra
Menurut dia, untuk meningkatkan kapasitas kilang tersebut memerlukan insentif dari pemerintah. Pasalnya, Pertamina harus menggandeng partner lain seperti dari Iran, Kuwait, dan Arab Saudi agar bisa membangun kilang tersebut. Dia mencontohkan Kuwait Petroleum meminta adanya insentif seperti halnya yang untuk membuat kilang di Vietnam dan China. Pada Maret tahun ini, Pertamina menyatakan telah mengakhiri kerja sama dengan Mitsui & Co Ltd dalam proyek RFCC (residue fluid catalyticcracking) kilang Cilacap senilai US$1,5 miliar. Pengakhiran kerja sama itu karena tidak tercapai kesepakatan atas skema bisnis proyek. Heru Sutrisno, Senior VP Strategic and Business Development Direktorat Pengolahan Pertamina, sebelumnya mengungkapkan produk dari RFCC, meliputi propilena, LPG, premium dan residu yang bisa dioleh lebih lanjut. Pertamina berpotensi mengurangi impor high octane mogas component sekitar 7 juta barel per tahun jika perusahaan menuntaskan proyek RFCC Cilacap. (
[email protected])
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berencana membangun dua pembangkit listrik terkait dengan proyek pabrik pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera, Maluku. Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan rencananya pada proyek Halmahera akan dibangun power plant kombinasi antara Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). “Angka finalnya belum tahu. Tapi power plant di studinya [proyek Halmahera] rencana kombinasi antara PLTD 120 MW untuk furnace [tungku] dan PLTU 90 MW untuk auxiliary [pelengkap],” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Bimo enggan mengungkapkan nilai investasi yang dibutuhkan dari masing-masing pembangkit. Akan tetapi, dia memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk keseluruhan proyek Halmahera mencapai US$1,4 miliar. Adapun perkembangan rencana proyek Halma-
hera, kata Bimo, saat ini sudah memasuki tahapan pembebasan lahan. Pihaknya juga tengah mempersiapkan dokumen tender EPC untuk proses plant, power plant, dan infrastrukturnya. “Kami masih mencari calon investor yang tepat. Ada beberapa investor yang sudah mendekati tapi belum ada komitmen apa-apa. Investornya ada yang dari China dan Jepang,” tutur Bimo. Dia menjelaskan pihaknya juga belum memutuskan apakah akan membangun pabrik pengolahan bijih nikel menjadi feronikel ini dalam kapasitas penuh yang bisa memproduksi 27.000 ton per tahun secara langsung atau bertahap. Yang jelas, Antam berharap pembangunan fisik proyek tersebut bisa dimulai awal tahun depan dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2014. Perusahaan BUMN ini juga sedang sibuk menggarap proyek Chemical Grade Alumina Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang diperkirakan menelan investasi sekitar US$450 juta. (10)
Berharap ‘ayam & telur’ dari pertambangan OLEH APRILIAN HERMAWAN Wartawan Bisnis Indonesia
Pekan lalu, wartawan Bisnis berkesempatan mengunjungi pabrik Volvo Volvo Construction Equipment di Shanghai, China untuk melihat dari dekat proses produksi dan potensi bisnis kendaraan alat berat. Berikut laporannya: lat berat merupakan salah satu investasi utama bisnis di sektor pertambangan, pertanian, dan konstruksi yang menjadi barang modal bagi investor untuk bisa mendapatkan hasil pengembalian secara maksimal. Semenjak sektor infrastruktur di Tanah Air tak juga menunjukkan kebangkitan secara signifikan, pertambangan dan pertanian kini menjadi andalan dalam mendorong laju pertumbuhan usaha di bidang alatalat berat. Berdasarkan data PT Intraco Penta Tbk, setidaknya 80% hasil penjualan alat-alat berat perusahaan berasal dari sektor pertambangan, terutama batu bara, nikel serta emas. Sisanya, disumbang dari agribisnis seperti perkebunan sawit, industri kertas dan bubur kertas, perkayuan. Industri lainnya termasuk petrokimia, semen, serta infrastruktur. Menurut Presiden Direktur Intraco Penta Peter Halim, faktor geografi di Indonesia memberi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan yang tinggi di industri mesin dan alat-alat berat. Pasalnya, kontraktor tambang selalu dihadapkan pada kebutuhan mesin yang mampu memberi hasil maksimal. Akan tetapi, para kontraktor pertambangan di sisi lain kerap menghadapi kesulitan dalam hal pengadaan alat-alat berat, baik pada tahap eksplorasi hingga eksploitasi. Maklum saja, alat berat masuk dalam kategori capital expenditure yang membutuhkan pembiayaan besar dan tidak semua kontraktor memiliki dana cukup untuk membeli alat. Banyak faktor menjadi penyebab kondisi ini atau ada pula kontraktor yang memang hanya membutuhkan penyewaan alat karena proyek yang digarap hanya jangka pendek atau berumur sekitar 6 bulan saja. Situasi seperti ini membuat perusahaan yang didirikan tahun 1970 itu ingin menggarap secara serius ekspansi bisnis solusi tambang mineral dan migas. Tetap kuatnya sektor pertambangan dalam jangka menengah hingga panjang, membuat perusahaan tak sekadar fokus terhadap penjualan alat berat. Melalui anak usahanya, PT Kasuari dan PT Intan Baruprana Finance, Intraco kini terus menjalankan usaha terintegrasi atas penyediaan alat berat, pengoperasian, dan pembiayaan. “Selain menjual, kami juga menyewakan alat berat yang dibayar setelah hasil tambang keluar. Misalnya kita mengoperasikan [alat berat] tetapi tidak ada batu baranya,
A
kontraktor tidak perlu bayar. Kalau nggak becus dalam mengoperasikan alat ini ya menjadi salah kita sendiri,” katanya di selasela kunjungan ke pabrik Volvo Construction Equipment di Shanghai, China, pekan lalu.
Bisnis risiko Solution provider tambang, memang BISNIS/APRILIAN HERMAWAN membutuhkan Sebuah excavator dan truk melakukan demo kematangan perencanaan sekaligus keberanian karena tribusi hingga 70% atas total omzet alat-alat berat pada tahun ini.” risiko usaha kontraktor menjadi Volvo A40E merupakan jenis truk tanggungan dari pelaksana. Untuk articulated (mampu menjaga staitu, diperlukan jam terbang dan bilitas beban pada kondisi jalan terkematangan pengelolaan sumber jal) berbobot 40 ton. Untuk excadaya mineral. Untuk solusi pembiayaan, Intraco vator EC700 BLC memiliki bobot 70 ton dan dirilis perdana di Indonesia menawarkan beberapa skema a.l. pada 2006 di Samarinda, Kalimanrent to buy, yaitu menyewakan alat tan Timur. kemudian investor dapat membeli Direktur Keuangan Intraco Fred pada akhir sewa dengan sisa harga L. Manibog menuturkan pengadaan tertentu. Sewa dengan hak opsi bealat-alat berat umumnya dilakukan li, sewa putus, dry hire (sewa alat dengan pembelian secara leasing sesaja), wet hire (sewa berikut penglama rata-rata 1-3 tahun. Untuk operasian). Menurut Peter, pertimbangan ske- 2011, harga jual kedua produk tersebut tidak banyak mengalami perma dry hire atau wet hire itu didaubahan. “Faktor pembentuk harga sarkan cara kerja kontraktor. Jika itu permintaan batu bara yang kian dinilai rapi secara administrasi, Inkuat. Tetapi harga mungkin tak batraco dapat memberikan sewa secanyak berubah untuk tahun depan, ra dry hire. Sebaliknya, kalau konya kira-kira disesuaikan dengan traktor belum mampu atau kurang tingkat inflasi,” jelasnya. pintar merawat, operasional dilakuMenurut dia, hingga akhir 2010, kan sendiri oleh perusahaan. Intraco memproyeksikan penjualan Dalam jasa perbaikan, melalui kontrak pemeliharaan terpadu, yak- truk A40E sebanyak 250 unit dan excavator EC700 BLC di bawah 100 ni program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di unit. “Jika dihitung dari penjualan excavator jenis lain tempat kerja, para berbobot 20 ton pelanggan mendap“Sewa alat berat hingga 40 ton, omat jaminan atas keandalan peralatan dibayar setelah hasil zet bisa lebih dari unit,” jelas Fred. untuk meraih tambang keluar. Jika 200Selain itu, pertingkat produktivibatu bara tidak ada, usahaan tidak tas tinggi. Untuk tahun kontraktor tak perlu hanya menjual peralatan, tapi juga depan, Intraco mebayar.” kebutuhan-kebunargetkan penjualan tuhan lain seperti truk Volvo jenis component rebuild centre, perseA40E hingga 300 unit atau senilai diaan suku cadang, dan konsinyasi lebih dari Rp1 triliun. Volvo adalah salah satu merek dari beberapa pro- kepada pelanggan untuk memastikan agar peralatan mereka bisa duk yang dijual perusahaan. Merek beroperasi secara terus-menerus lainnya seperti Ingersoll-Rand, tanpa ada gangguan yang berarti. Bobcat, Mahinda, dan SDLG. Uniknya, keuntungan menjual Penjualan merek Volvo selama ini spare part dan maintenance itu bisa mendominasi omzet perusahaan. Direktur Pemasaran Intraco Willy lebih besar daripada menjual alat. “Umur dari alat berat itu rata-rata 5 Rumondor mengakui penjualan alat-alat berat pada tahun depan pa- tahun, sedangkan keuntungan menjual spare part dari selama itu lebih ling besar disumbang oleh sektor dari 100% nilai baru.” pertambangan. Adapun alat berat Misalnya, harga alat US$100 malain yang menjadi andalan perusaka selama 5 tahun pemakai akan haan yaitu excavator (mesin pengemembeli spare part minimal ruk dan pengangkat tanah) jenis US$100 selama 5 tahun. Dengan beEC700 BLC. Lebih jauh dia menyebutkan har- gitu, life cycle alat berat itu akan diga per unit kedua produk itu sekitar ikuti mulai dari baru hingga menjadi besi tua. US$400.000 untuk truk A40E dan Tidak salah jika Peter mengibaexcavator US$600.000. Adapun perratkan penjualan alat berat itu bak bandingan omzet kedua jenis promemelihara ayam yang tidak sekaduk itu 4:1 atau setiap permintaan dar dijual daging, tetapi juga telursatu unit excavator, biasanya dibanya. Jika ayam disamakan dengan rengi dengan penjualan sebanyak alat berat itu sendiri, telur adalah empat unit truk articulated. spare part dan pemeliharaan. “Penjualan truk A40E dan excavator EC700 BLC memberi kon(
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
RIM gelar konferensi pertama di Asia JAKARTA: Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penggunaan sistem operasi Blackberry di Indonesia, Research in Motion (RIM) akan menggelar konferensi pengembang (developer conference) pertama kalinya di Asia yang digelar di Bali. Gregory Wade, Managing Director RIM Asia Tenggara, mengatakan pihaknya berencana meluncurkan tablet Blackberry Playbook sehingga di acara itu juga dibahas aplikasi dan tool berbasis web untuk ponsel cerdas (smartphone) dan
tablet. Sistem operasi Blackberry menempati urutan ke-2 dominasi sistem operasi smartphone di Indonesia yang meningkat dari 23% pada kuartal II/2010 menjadi 37% pada kuartal III/2010.
Windows Mobile
iPhone (iOS) Apple
2%
1%
Android Google
10%
Symbian Blackberry RIM
37%
Dominasi sistem operasi smartphone di RI
Sumber: IDC, kuartal III/2010
50%
BISNIS/ROY/AGUS TAUFIK
KLIK Lintasarta pacu solusi VSAT JAKARTA: PT Aplikanusa Lintasarta menggencarkan penggunaan teknologi very small aperture terminal (VSAT) Internet KuBand atau SlimKu sebagai pendukung fasilitas akses Internet untuk segmen industri di area terpencil (remote area). Moch Ma’ruf, General Manager Marketing PT Aplikanusa Lintasarta, mengatakan SlimKu akan menyasar perusahaan di remote area yang beroperasi dengan anggaran pengeluaran terbatas untuk koneksi Internet. “Untuk itu kami sediakan SlimKu sebagai solusi VSAT Internet broadband dengan harga yang kompetitif. Penggunaan solusi ini adalah personal korporat untuk memenuhi kebutuhan dasar perusahaan akan akses Internet, jumlah PC minimum, nonwarnet dan tidak memerlukan fitur yang beragam,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ROY)
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Peluang bisnis broadband bisa hilang Produsen lokal siap beralih ke WiMax 16m OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia terancam kehilangan peluang menikmati pertumbuhan ekonomi dari kontribusi bisnis broadband jika peluncuran jaringan pita lebar itu terus tertunda akibat perdebatan teknologi. Werner Sutanto, Managing Director WiMax Program Intel Corporation untuk Asia Tenggara, mengungkapkan setiap peningkatan 10% dari penetrasi broadband (pita lebar) memberikan dampak 1,21% bagi negara-negara maju dan 1,38% bagi negara berkembang. “Meski dampak itu terkesan kecil, tetapi jika dikalikan US$700 miliar produk domestik bruto Indonesia tahun ini, jumlahnya akan sangat besar bagi Indonesia,” ujarnya di sela-sela WiMax Forum, pekan lalu. Menurut Werner, broadband terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) memungkinkan mereka dapat menjangkau dan mengakses pasar di luar negeri. Indonesia, paparnya, dibandingkan dengan 40 juta penggu-
na Internetnya yang mencatat penetrasi Internet broadband sama dengan Filipina, yakni sekitar 1% mulai tertinggal dari Thailand yang sudah mencapai 1,7%. Adapun, penetrasi Internet broadband Vietnam sudah mencapai 2,9% dan Malaysia menargetkan menjangkau 50% rumah tangga atau sekitar 3 juta rumah tangga pada akhir tahun ini. Werner menjelaskan pendorong broadband adalah trafik data yang terus meningkat setiap saat. Sayangnya, menurut dia, persepsi broadband di Indonesia belum sama, karena masih dipersepsikan minimal 256 kilobit per second (kbps), padahal di dunia rata-rata broadband sudah 1 gigabit per second (gbps). Dia mencontohkan layanan WiMax 16e (mobile WiMax) berkapasitas besar yang baru digelar di Malaysia sudah menjaring 240.000 pelanggan. “WiMax yang pada awalnya menyediakan kapasitas per pengguna 3 gigabyte sekarang sudah mencapai 13 gigabyte [GB] per bulan per user. Kapasiats ini akan terus meningkat signifikan menjadi 50 GB atau lima kali lipat dalam 2—3 tahun ke depan,” ujarnya. Werner mengatakan Indonesia masih memperdebatkan pilihanpilihan teknologi broadband dengan teknologi yang memiliki keterbatasan dan bukan didesain
Perbandingan tingkat penetrasi Internet beberapa negara Asean Indonesia
Malaysia
Filipina
Vietnam
Thailand
29,7
27,1
26,3
99,9
89,5
66,4
Penertrasi (%)
12,3
64,6
Populasi (juta orang)
243
26,2
Sumber: Internet World Statistic semester I/2010, ITU, diolah
untuk broadband data. Padahal, menurut dia, WiMax seperti halnya teknologi long term evolution (LTE), sama-sama sudah direstui oleh organisasi International Telecommunication Union (ITU). Declan Byrne, Director of Marketing WiMax Forum, menjelaskan WiMax dan LTE sama-sama teknologi generasi keempat (4G) dan akan saling melengkapi. “Di Amerika Serikat, WiMax 16e dipilih sebagai standar sistem komunikasi bergerak aeronautika di bandara karena pertimbangan keandalannya, terjangkau, fleksi-
bel, mudah dalam integrasi jaringan, serta aman baik untuk aplikasi suara maupun video di seluruh lokasi bandara,” ujarnya. Menurut Declan, WiMax juga tidak mengakibatkan interferensi berarti dengan link satelit yang digunakan di bandara.
Peta jalan WiMax Werner menambahkan saat ini WiMax standar 4G atau WiMax 16m sudah diuji coba. Bahkan, dengan lebar pita frekuensi 40 MHz, WiMax 16m mampu menyediakan bandwidth 330 me-
OLEH ASEP MH. MULYANA Bisnis Indonesia
BISNIS/FIRMAN WIBOWO
PASAR SELULER:
Beberapa pejalan kaki melintas di depan sebuah gerai telepon seluler di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, belum lama ini. Pengguna telepon seluler di negara tersebut pada kuartal pertama tahun ini menca-
pai 66 juta nomor. Pasar seluler diprediksi melonjak seiring dengan semakin membaiknya perekonomian negara tersebut.
Mengukur efektivitas tarif interkoneksi OLEH ARIF PITOYO Wartawan Bisnis Indonesia
arif interkoneksi, menurut rencana, akan ditetapkan pada pekan ini sebagai perubahan dari struktur tarif yang berlaku sejak 2007. Berdasarkan data Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), tarif interkoneksi yang baru untuk jasa seluler ke lokal turun dari Rp261 menjadi Rp251. Adapun, tarif interkoneksi untuk pesan singkat (SMS) turun dari Rp26 menjadi Rp23 dan seluler ke seluler lokal menjadi Rp260 dari sebelumnya Rp261. Kebijakan itu ternyata jauh dari harapan masyarakat. Pasalnya, penurunan tarif telekomunikasi yang sebesar 4%—6% yang tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan operator bakal merugikan konsumen. Pada awal diberlakukannya interkoneksi berbasis biaya sebagai dasar penghitungan tarif ritel, hampir semua operator berlomba menawarkan tarif sangat murah. Namun, pada kenyataannya tarif murah yang
T
bisnis.co.id)
Telkomsel bidik 9,5 juta pelanggan di Jawa Barat
Ponsel Smartfren Hitz dirilis JAKARTA: PT Smart Telecom dan PT Mobile-8 Telecom Tbk menjalin kerja sama dengan PT Samart i-Mobile Indonesia untuk meluncurkan paket ponsel Smartfren Hitz. Charles Sitorus, Chief Sales Officer PT Smart Telecom, mengatakan peluncuran ponsel Smartfren Hitz untuk membidik pasar pada akhir tahun. “Ini juga merupakan salah satu bentuk sinergi untuk layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi,” ujarnya kemarin. Dia memaparkan selain menyediakan bonus pulsa dan masa aktif serta fitur yang ada di dalamnya, ponsel musik itu diklaim terjangkau karena hanya Rp299.000 per unit. (BISNIS/ROY)
BISNIS/AGUS TAUFIK
gabit per second (mbps) atau jauh di atas kemampuan saat ini, yaitu 100 mbps. “Ini telah direstui oleh ITU pada 2 bulan lalu dan roadmap-nya jelas. WiMax 16m adalah satu-satunya 4G yang paling siap saat ini karena sudah diuji coba,” tegasnya. Sylvia W. Sumarlin, Chief Executive Officer PT Xirka Silicon Technology—produsen chipset lokal, mengatakan perusahaannya akan melanjutkan komitmen pengembangan WiMax yang terus berevolusi dengan visi menjadi pemain kelas dunia dengan mengikuti roadmap perkembangan teknologi di tataran global. “Saat ini WiMax 16e sudah sempurna. Pada Juni tahun depan kami kembangkan lagi WiMax 16e enhance atau WiMax yang disempurnakan dan pada 2012 kami beralih ke WiMax 16m,” tutur Sylvia. Menurut dia, pemerintah sudah mengisyaratkan sinyalemen positif dengan mulai membahas teknologi netral. Dia menjelaskan semua industri lokal memiliki peluang untuk menggarap peranti WiMax 16e mengingat permintaan pasarnya yang besar saat ini. “Sebagai contoh, pabrik kecil [beberapa UKM] di Jawa Timur sudah dapat membuat antena perangkat yang oleh Huawei dijual ke luar,” ujarnya. (roni.yunianto@
saja, melupakan ditawarkan merupakan pembangunan di tarif antarpengguna Beberapa perhitungan baru tarif interkoneksi (Rp) daerah terpencil serta operator sendiri (on net), Layanan 2007 2010*) memanfaatkan pengsedangkan tarif antaropgunaan infrastruktur erator (off net) justru Jasa seluler ke lokal 261 251 bersama. menjadi tinggi. SMS 26 23 Ke depan perlu diBahkan, untuk lebih Seluler ke seluler lokal 261 260 evaluasi kembali semenarik pengguna, opejauh mana efektivitas rator memanfaatkan Sumber: BRTI formula biaya interrezim sender keeps all Ket: *) Ditetapkan pada pekan ini koneksi tersebut di(SKA) untuk interkonekgunakan bila sebasi SMS, dengan tarif gian besar trafik on net yang dan lokasinya tersebar sehingga promo yang sangat murah, tidak lagi memperhatikan biaya berisiko tinggi untuk investasi. bahkan gratis. jaringan. Tarif yang sangat murah Namun, apakah kita masih memang menguntungkan konakan melihat perang tarif yang sumen untuk sementara waktu. berkelanjutan dan tarif akan Tarif ritel Di sisi lain, tarif yang murah timenjadi lebih murah lagi? Sementara itu, persaingan dak memberikan imbal balik Tarif telekomunikasi akan satarif ritel terjadi hanya pada yang memadai untuk operator ngat berpengaruh terhadap kepanggilan on net. Adapun, tarif guna menjaga kesinambungan mampuan operator untuk meoff net menjadi tinggi untuk usaha dan pemerataan layanan ngembangkan layanannya yang menutupi tarif on net-nya. Rasio sampai ke pelosok negeri. ujungnya berdampak langsung tarif on net dan off nett menjadi Namun, jika penurunan tarif terhadap penyebaran jasa semakin besar gapnya, sehingga tidak diimbangi dengan investelekomunikasi sampai pelosok formulasi tarif ritel yang tasi tambahan, jaringan tidak Tanah Air. didasarkan pada biaya Dengan tingkat penetrasi yang akan mampu melayani trafik interkoneksi menjadi kurang sudah relatif tinggi, peluang per- yang demikian besarnya. efektif implementasinya. Pada awal 2010 operator mentumbuhan bagi operator menjaMembangun di wilayah yang coba untuk berhemat dalam di lebih terbatas. Untuk secara ekonomis kurang mengberinvestasi dengan hanya melebarkan jangkauan ke daeruntungkan akan menghadapi membangun infrastruktur di ah lainnya, yang tersisa hanya potensi biaya tinggi dan risiko wilayah yang menguntungkan daerah yang notabene ‘minus’ lainnya. Hal ini yang memenga-
ruhi perbedaan posisi biaya jaringan telekomunikasi, termasuk pertumbuhan volume trafik antaroperator. Kondisi demikian menyebabkan efisiensi hanya terjadi pada operator yang membangun layanannya di lokasi demanded saja, tetapi di sisi lain menyulitkan operator yang membangun secara merata nasional untuk melakukan efisiensi biaya. Perbedaan itu dapat dihindari jika pembangunan infrastruktur operator sesuai dengan komitmennya dalam lisensi modern. Di sini peran pemerintah dalam mengukur nilai ekonomis agar penggelaran jaringan seimbang dengan demand yang diserap oleh masyarakat. Kompetisi harus dapat memberikan manfaat dan tidak justru mengorbankan layanannya kepada masyarakat. Semuanya berujung pada pilihan kepada penyelenggara sepanjang sudah memenuhi kewajibannya masing-masing sesuai dengan aturan regulasi dan kepada masyarakat secara transparan.(
[email protected])
BANDUNG: Telkomsel Regional Jawa Barat optimistis jumlah pelanggannya hingga akhir tahun ini menembus 9,5 juta nomor atau bertambah 1,5 juta dibandingkan dengan posisi pada awal tahun sekitar 8 juta pelanggan. Erick Noviantoro, GM Sales and Customer Service Telkomsel Jabar, mengungkapkan target awal pencapaian pelanggan pada 2010 sebanyak 9,3 juta sudah tercapai pada November, sehingga target itu direvisi menjadi 9,5 juta pelanggan. ”Itu [9,5 juta] target realistis. Kami mengharapkan bisa menambah pelanggan sebanyak-banyaknya dengan obsesi meraih 10 juta pelanggan hingga akhir tahun,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, dengan memiliki 9,3 juta pelanggan, pangsa pasar Telkomsel di Jabar saat ini sekitar 38,7% dari total pelanggan telepon seluler di provinsi
tersebut. Pangsa pasar (market share) itu naik dibandingkan dengan posisi pada awal tahun sebesar 36%. Dia memaparkan pihaknya mengincar pelanggan sebanyak 10 juta untuk mengejar market share hingga 40% dari 11 operator yang beroperasi. ”Kalau bisa menguasai pasar 40% akan susah dikejar oleh operator yang lain,” tegasnya. Erick menjelaskan pihaknya kini menerapkan pola jemput bola dalam menghadapi perang tarif yang semakin ketat antaroperator. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membentuk tim kanvaser di tingkat diler. GM Network Operation Telkomsel Jabar Suharno menjelaskan operator GSM tersebut kini memiliki 3.261 base transceiver station (BTS) yang dipasang di 1.486 lokasi di Jabar. Dari jumlah itu, paparnya, 976 di antaranya adalah BTS generasi ketiga (3G) dan sisanya 2G.
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 29 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
Y
% 29 N 0 26 N 0 8 6543 8 6680 8 7678 8 7606 8 8526 8 85 3 8 9243 8 9282 8 9845 8 9932 9 0349 9 0477 9 0770 9 0934 9 9 9 35 9 409 9 632 9 648 9 895 9 846 92 3 9 2293 9 2008 9 2 42 9 244 9 225 9 2563 9 2340 9 2663
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
0
5
0
5
20
25
30
T 29 No
0
26 No
0
T 4 55 9 97 48 9 72 27 64
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 2 756 24 0800 9 24 7 4 3250 2 6222
YTM % 6 3702 7 5209 8 6644 8 9385 9 2279
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
K J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 79 28 2 80 7 27 24 2 20
H P W % 29 N 0 26 N 0 C 3 65 03 9 99 03 8834 52 04 5334 04 38 3 50 77 3 2978 2 790 37 29 04 5082 04 353 2 28 03 8348 03 7 20 5 58 0792 2 07 8654 68 05 977 05 2 45
YTM % 26 N 0 C % 0 097 44 6 0 46 5 9740 6 4493 0 983 0 2374 6 7946 0 0526 6 4578 0 0856 5 462 0 0008 6 65
29 N 0 4 3 90 5 8323 6 25 0 6 5572 6 4052 5 3764 6 643
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 29 November 2010 Bond Name
m m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................90,053.............90,207................90,130.............................5,409 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 .................87,740 ..............87,910...............87,825.............................6,009......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,334 ...........102,356.............102,345 ..............................1,920..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011................105,615 ...........105,687 ..............105,651 ..............................5,170....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............109,336 ...........109,436.............109,386.............................4,470....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................113,418.............113,582 ..............113,500.............................4,450..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013................119,842.............120,102...............119,972.............................5,690 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............122,634 ...........122,940..............122,787.............................5,960...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ..............100,500 ...........100,505.............100,503 ...............................1,271....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ................105,167 ............105,217 ..............105,192 ...............................5,161..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ................110,764.............110,966..............110,865.............................5,303 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............103,850............103,937.............103,894.............................5,350...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014.................116,158..............116,519 ..............116,338 ..............................6,185 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015.................111,855.............112,255 ..............112,055.............................6,396..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017.................114,871..............115,371.................115,121 .............................7,096..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................117,678.............118,078...............117,878..............................6,774 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............123,833............124,333 .............124,083...............................7,519...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............144,060 ............144,510.............144,285 ..............................7,314 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................114,426 ............114,655 ...............114,541 .............................5,626.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............136,328 ...........136,828 .............136,578 ..............................7,674 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............134,325 ...........134,825 .............134,575.............................8,206 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............125,463............125,963...............125,713 .............................7,455..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ...............127,265 .............127,515..............127,390...............................8,761 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ................124,167............124,667 ..............124,417 .............................7,384 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ................124,125............124,625..............124,375.............................8,562 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ................119,079.............119,579 ..............119,329.............................8,655..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ...............112,508 ............112,858 ..............112,683 .............................8,783 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022.................118,319 .............118,819 ..............118,569..............................7,790 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024.................112,061...............112,311 ...............112,186..............................8,481..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037.................105,112 ............105,612 .............105,362.............................9,205....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............108,687.............109,187 .............108,937.............................8,339 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028.................109,911...............110,161 ..............110,036 ............................8,850 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............109,265 ............109,765 ..............109,515..............................7,369...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ...............107,720............107,985 .............107,852.............................5,898 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038.................112,281 ..............112,781 ...............112,531 .............................9,236....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................115,639 .............115,975 ..............115,807 ..............................6,105 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030.................114,143.............114,393 ..............114,268.............................8,944..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................104,199...........104,449 .............104,324 .............................7,646.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............105,046 ...........105,546 .............105,296 .............................8,932.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ...............101,668 ...........102,068..............101,868 .............................6,974.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 .................98,517 ..............99,017 ...............98,767..............................8,516..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011...............100,293..............101,125 .............100,709.............................6,590 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ................100,175 .............101,010 .............100,593 .............................6,332 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ..............100,854..............101,321..............101,088.............................6,565 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............102,144 ...........102,506 .............102,325.............................6,225....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015................101,375 ............101,500..............101,438 .............................6,279............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,504 ............101,632..............101,568.............................6,534............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016................101,387 ............101,593..............101,490 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,504 ............101,632..............101,568 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017.................101,271 ............101,584..............101,428.............................6,543............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % 29 N 0 26 N 0 6 3305 6 3388 4 48 2 4 4089 5 3953 5 399 6 0 50 6 0036 6 3 48 6 2700 6 5 83 6 45 3 6 7239 6 6468 6 95 0 6 8722 7 922 7 65 7 4347 7 3649 7 6682 7 6059 7 8858 7 83 8 8 0837 8 0383 8 2604 8 2235 8 4 60 8 3873 8 55 4 8 5304
Coupon Rating
(Bio) IDR
M M
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m M m
Da a se u uh
m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 29 Novembe 20 0
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 29 November 2010
W
B
Nm
P
m
D
M
V B
V
DR
B
Y
C
R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M m m
M M
M M
M
mm m m m m m m
M M M M M M
m M m
M
m W W
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 29 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M M
Coupon
M
m m m m M M
M
M M M M
m m m
mm M
m m m m m m
PT Panin Life
INSURANCE LINKED Harga per unit PT Prudential Life Assurance
29/11/10
26/11/10
m m
Commonwea h L e
m
26/11/10
25/11/10
mm mm mm
29/11/10
AJ Manu e ndones a
26/11/10
Beli
Jual
Beli
m
M
25/11/10
29/11/10
26/11/10
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.460,74 ..................................................2.490,74 MAA Cash Fund............................................................................................................1.979,37......................................................1.979,11 MAA Managed Fund......................................................................................................1.714,89 ...................................................1.739,42 MAA Income Fund........................................................................................................1.536,28...................................................1.592,05 MAA USD Managed Fund............................................................................................1,099296.................................................1,099940
26/11/10
Beli
Jual
Beli
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
26/11/10
25/11/10
Brilliance Aggressive....................................................................................................9.816,98..................................................9.990,25 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.500,07..................................................5.554,53 Brilliance Conservative.................................................................................................2.248,18..................................................2.258,87 Brilliance Xtra Aggressive .............................................................................................1.388,19....................................... m m m
m
PT Av s Assu ance
26/ / 0
25/ / 0
m
K
PT AJ Sequis Life
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
26/11/10
25/11/10
m
26/11/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
26/11/10
24/11/10
m m m m
16/11/10
26/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
W
26/11/10
Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
29/11/10
Jual
Beli
26/11/10
Jual
Beli
26/11/10
25/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: m
26/11/10
26/11/10 26/11/10
25/11/10
SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.150,45.....................................................1.150,31 SmartWealth Fixed Income Fund...................................................................................1.200,03...................................................1.200,33 SmartWealth Balanced Fund .........................................................................................1.389,72...................................................1.407,05 SmartWealth Equity Fund...............................................................................................1.773,17...................................................1.800,29 SmartWealth Sectoral Equity Fund.................................................................................1.194,90...................................................1.209,44 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.163,90....................................................1.163,68 GroupLink Money Market Fund.......................................................................................1.019,35....................................................1.019,20 GroupLink Fixed Income Fund ......................................................................................1.044,04...................................................1.045,89 GroupLink Equity Fund ...................................................................................................1.138,18....................................................1.155,50 Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.489,65 ....................................................1.499,17 Allianz Protected Fund B ..............................................................................................1.350,07.....................................................1.362,11 Allianz Protected Fund C ..............................................................................................1.026,62...................................................1.036,30 Global Investa Protected Fund A.....................................................................................1.333,10...................................................1.332,26 Global Investa Protected Fund B....................................................................................1.032,95 ..................................................1.044,80 Global Investa Protected Fund C Rupiah.........................................................................1.023,67...................................................1.023,42 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0343......................................................1,0345 Primavest Protected Fund A..........................................................................................1.058,41...................................................1.059,32
PT AXA Financial Indonesia
JS LINK JIWASRAYA
m m
Beli
Signature Link Adventurous.....................................................................10.375,60 ..............9.856,82.............10.563,09............10.034,94 Signature Link Balanced.............................................................................5.810,15................5.519,64 ..............5.874,09.............5.580,39 Signature Link Cautious.............................................................................1.833,05.................1.741,40................1.837,42...............1.745,55
m m
Harga per unit 29/11/10 26/11/10
Jual
Smartlink Rupiah Money Market Fund ........................................................2.016,93 ................1.916,08...............2.016,57................1.915,74 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund..........................................................2.502,21 ................2.377,10 ..............2.507,64.............2.382,26 Smartlink Rupiah Balanced Fund.................................................................2.534,11...............2.407,40..............2.556,44.............2.428,62 Smartlink Rupiah Equity Fund ....................................................................1.873,69.................1.780,01...............1.906,35................1.811,03 Smartlink Dollar Managed Fund ....................................................................1,6903..................1,6058...................1,6916..................1,6071 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ..........................................................1.411,42 ...............1.340,85...............1.428,23..............1.356,82 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.005,43...................955,16...............1.005,34................955,07 Allisya Money Market Fund..........................................................................1.239,13...................1.177,18 ...............1.238,93................1.176,99 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.476,89 ...............1.403,05.................1.476,12...............1.402,31 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.691,88................1.607,28................1.707,02 ...............1.621,67 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.343,94................1.296,75................1.365,21 ..............1.296,95 SmartWealth Equity Performa Fund............................................................1.291,06.................1.226,51 ................1.313,23...............1.247,57
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
25/11/10
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.342,260.............3.308,837...................-0,951..................12,931 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.332,496..............1.332,496...................-0,152 ..................12,172 Flexi Safe Steady(Rp).............................................................................2.368,094............2.368,094 ..................-0,796.................12,552 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15639.................0,15639 ....................0,173...................6,671 Flexi Managed Fund(Rp)..........................................................................1.836,086 .............1.836,086...................-1,059................22,264 Flexi Safe Equity Fund(US$)......................................................................1.136,004 ..............1.136,004..................-0,653................28,560
m m m m
12/11/10
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.452,4811................................................1.451,0053 Stable Fund Dollar.........................................................................................................1,27940....................................................1,27830
25/11/10
m m m
W
23/11/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
26/11/10 26/11/10
25/11/10
Ekalink Aggressive .......................................................................................................1.750,36 ....................................................1.781,22 Ekalink Dynamic ..........................................................................................................1.452,56...................................................1.466,50 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.198,08....................................................1.202,15
Equity Life Indonesia PT BNI Life Insurance
25/11/10
Arthalink-Aggressive..................................................................................................1.137,6073.................................................1.157,7805 Arthalink-Dynamic ....................................................................................................1.619,3795...............................................1.635,5288 Arthalink-Fixed Income.............................................................................................1.032,3754...............................................1.035,9890 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ................................................................................1.391,8430 ...............................................1.414,9460 EKALINK SUPER DYNAMIC......................................................................................1.265,4140................................................1.277,9350 Excellink-Aggressive Fund .......................................................................................2.964,0590 ..............................................3.015,6460 Excellink-Dynamic...................................................................................................2.962,3340..............................................2.992,2750 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1492.......................................................1,1492 Excellink-Fixed Income Fund.....................................................................................2.074,9270 ..............................................2.074,4670 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0398......................................................1,0397 Excellink-Aggressive Syariah.....................................................................................1.353,2985 ................................................1.373,3361 Excellink-Dynamic Syariah........................................................................................1.406,5727................................................1.421,2069 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
25/11/10
Secure Money US$ ....................................................................................13,2048................13,8650................13,2040...............13,8642 Secure Money ..........................................................................................196,6814..............206,5155 ...............197,3601 .............207,2281 Progressive Money.................................................................................534,0865 .............560,7908.............539,4487..............566,4211 Dynamic Money.......................................................................................943,6757.............990,8595.............960,3582............1008,3761 Money Market Rp .....................................................................................114,9854...............120,7347...............114,9683 ..............120,7167 Syariah Progressive Rp.............................................................................143,8159 ...............151,0067...............145,6166.............152,8974 Syariah Dynamic Rp.................................................................................162,8593 ...............171,0023..............165,4337 .............173,7054
Sun Life Financial Indonesia Jual
M
26/11/10
PT AXA Life-Indonesia
m
M
Panin Rp Cash Fund .......................................................................................................1.733,17.....................................................1.733,01 Panin USD Cash Fund ...................................................................................................0,13448 ...................................................0,13448 Panin Rp Managed Fund...............................................................................................4.610,40..................................................4.656,49 Panin USD Managed Fund .............................................................................................0,18362....................................................0,18360 Panin Rp Equity Fund....................................................................................................12.312,71.................................................12.523,42 Panin Rp Fixed Income Fund.........................................................................................1.382,85....................................................1.387,70 Panin Syariah Rp Cash Fund .........................................................................................1.364,36....................................................1.364,14 Panin Syariah Rp Managed Fund...................................................................................1.655,42....................................................1.673,78 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund......................................................................................2.044,52...................................................2.075,18 Panin MUL Rp Conservative Fund...................................................................................1.738,18....................................................1.747,44 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.233,65...................................................2.263,76 Panin MUL Rp Aggressive Fund....................................................................................2.703,44....................................................2.747,72 Panin MUL USD Aggressive Fund ..................................................................................11,80710...................................................11,80270
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 26/ / 0 25/ / 0
M M M M M M
Jual
25/11/10 m
Beli
25/11/10
25/11/10
Jual
Beli
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2922.......................................................1,2921 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.723,0324.................................................1.726,8411 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................1.519,0397................................................1.518,8997 Equity Plus(IDR).......................................................................................................4.261,9582 ..............................................4.333,0776 Balanced (IDR).........................................................................................................2.173,4562..............................................2.204,0653 Dynamic (IDR)..........................................................................................................1.145,8488.................................................1.167,3382 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ...........................................................................1,2860......................................................1,2859 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1940.......................................................1,1938 Maestropiece Platinum 02(USD) ......................................................................................1,1858.......................................................1,1856 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.567,5296................................................1.591,3477 Maestro Balanced Syariah Rupiah..............................................................................1.286,5017................................................1.301,7947
AXA Mandiri Financial Services
26/11/10
Beli
Jual
25/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................11,9323 ................12,5289 .................11,9353................12,5321 Mandiri Fixed Money.................................................................................157,8572................165,7501..............158,2799..............166,1939 Mandiri Secure Money..............................................................................194,8798.............204,6238..............195,4987............205,2736 Mandiri Progressive Money .....................................................................435,8563...............457,6491..............440,1426.............462,1497 Mandiri Dynamic Money...........................................................................706,4126 ...............741,7332..............718,6587.............754,5916 Mandiri Attractive Money.........................................................................138,2024 ................145,1125 .............140,4354..............147,4572 Mandiri Active Money...............................................................................130,9082...............137,4536 ...............132,7136.............139,3493 Mandiri Money Market...............................................................................115,4352 ...............121,2070 ...............115,4180...............121,1889 Mandiri Attractive Money Syariah .............................................................157,3688...............165,2372..............159,8099.............167,8004 Mandiri Active Money Syariah...................................................................134,9632 .................141,7114...............136,6361.............143,4679
PT A.J. Central Asia Raya
26/11/10
25/11/10
CARLink Pro-Fixed...................................................................................................1.866,5120...............................................1.865,9650 CARLink Pro-Mixed .................................................................................................2.099,8120...............................................2.123,6550 CARLink Pro-Safe ....................................................................................................1.533,9070...............................................1.533,6240 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.303,3220...............................................1.302,9950 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.533,6220...............................................1.552,7480
26/11/10
25/11/10
Carlisya Pro Safe......................................................................................................1.024,4367................................................1.024,2571 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................1.050,7996................................................1.053,6331 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.030,5447...............................................1.030,3599
PT Asuransi Takaful Keluarga
26/11/10
25/11/10
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.075,5099 ..............................................1.082,9500 Takafulink Alia..........................................................................................................1.439,9949...............................................1.464,7973 Takafulink Istiqomah ................................................................................................1.463,0570................................................1.463,1397 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link .......................................................................1.774,2155................................................1.781,0400
PT Great Eastern Life Indonesia
26/11/10
25/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).........................................................................................1.522,7819...............................................1.528,0289 GreatLink Equity Fund (IDR).....................................................................................2.420,6572..............................................2.463,4025 GreatLink Optimum Fund (IDR)...................................................................................1.959,7319................................................1.979,3786 GreatLink Cash Fund (IDR) ........................................................................................1.251,4855.................................................1.251,3126 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.499,0286................................................1.504,1959 GreatLink Dynamic Fund (IDR).................................................................................2.287,8900 .............................................2.328,3080 GreatLink Balance Fund (IDR)...................................................................................1.903,9689...............................................1.923,0698
PT Asuransi Mega Life
29/11/10
26/11/10
Wealth Maxima Fixed................................................................................................1.247,2352................................................1.251,2947 Wealth Maxima Mixed.................................................................................................1.361,0781...............................................1.363,9604
26/11/10
25/11/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.293,6449................................................1.310,5959 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.525,2646...............................................1.544,3768 Mega Link Protected Fund ........................................................................................1.418,2060...............................................1.424,3357
PT Asuransi Jiwa Recapital
26/11/10
Jual
Beli
25/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund ...................................................................1.466,0964.............1.392,7916..............1.469,1761............1.395,7173 Relife Primelink Balanced Fund ................................................................1.491,2175 ............1.416,6566 ...........1.509,7858..........1.434,2965 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.722,2364.............1.636,1246..............1.742,6121...........1.655,4815 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.206,6821............1.146,3480............1.208,0512 ...........1.147,6486
PT AJ Bumi Asih Jaya
26/11/10
25/11/10
Asih Fixed Income......................................................................................................2.886,00...................................................2.885,41 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.025,10..................................................3.044,97 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.838,34 ..................................................2.857,52 Asih Student Fund........................................................................................................2.816,79..................................................2.836,66
PT Asuransi CIGNA
26/11/10
25/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.340,87...................................................1.343,95 CIGNA Fixed Income....................................................................................................1.468,54 ...................................................1.474,25 CIGNA Equity .............................................................................................................2.064,09...................................................2.098,71 CIGNA Structure Fund ...................................................................................................1.207,91...................................................1.207,68
PT ACE Life Assurance
26/11/10
25/11/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.167,4886 ..............................................2.205,7636 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.710,1240................................................1.727,2685 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.233,2138 ................................................1.237,4631
Generali Indonesia
26/11/10
25/11/10
Generali Equity.............................................................................................................1.290,67.....................................................1.312,31 Generali Fixed Income..................................................................................................1.080,36....................................................1.084,51 Generali Money Market ................................................................................................1.025,50 ...................................................1.026,78 Generali Equity I............................................................................................................1.120,42 ....................................................1.139,28 Generali Fixed Income I ..................................................................................................1.019,81....................................................1.023,81 Generali Money Market I.................................................................................................1.012,41....................................................1.012,29 Generali Equity II .........................................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Fixed Income II...............................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Money Market II ................................................................................................999,76.....................................................999,78
CIMB Sun Life
26/11/10
25/11/10
CSL Link Ekuitas ............................................................................................................1.179,41....................................................1.200,17 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.104,53 ......................................................1.115,19 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.022,95...................................................1.022,85 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.152,54 ....................................................1.173,23
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
ENRG
BUMI
137
2.975 -3
115 23/11 24/11
DEWA 80 -50
2.925 25/11
26/11
29/11
KRAS
23/11 24/11
1.180 -1
76 25/11
26/11
PONDASI Pembebasan lahan tol molor JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum pesimistis dapat merealisasikan pembebasan lahan untuk proyek jalan tol trans-Jawa sepanjang 878 km pada 2011, menyusul progres pembebasan lahan yang hingga bulan ini baru mencapai 38%. Kepala Sub Pembebasan Lahan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Wijaya Seta mengatakan minimnya progres pembebasan lahan tersebut disebabkan oleh tidak tercapainya kesepakatan negosiasi harga dengan pemilik lahan di daerah. Selain itu, pembebasan lahan tersebut juga dipicu oleh minimnya modal yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol (BUJT), sehingga tidak mampu membeli lahan untuk proyek tersebut karena permainan mafia lahan yang mematok harga tanah terlalu tinggi. “Rendahnya tingkat pembebasan lahan baru mencapai 38%, karena sulitnya melakukan pembebasan lahan di daerah, selain itu juga tidak didukung oleh kemampuan BUJT,” katanya akhir pekan lalu. (BISNIS/06)
PDAM perlu lebih profesional JAKARTA: Perusahaan daerah air minum (PDAM) di Indonesia dapat disehatkan sepanjang pengelolaannya dilakukan dengan cara profesional. “Kuncinya terletak kepada leadership, empower SDM [sumber daya manusia], dan perbaikan sistem manajemen,” kata Dirut PT Aetra Air Jakarta Syahril Japarin, Minggu. Akhir pekan lalu di Singapura, Syahril menerima penghargaan CEO terbaik 2010 versi Business Review, Minggu. Syahril mengatakan dukungan pendanaan bukan satu-satunya solusi untuk menyehatkan PDAM, melainkan juga harus memastikan manajemen sudah dikelola profesional. “Kalau manajemennya masih amburadul, upaya mendanai PDAM akan percuma saja. Ibaratnya sama saja dengan menggarami air laut, tidak akan berpengaruh apa pun,” kata Syahril. (ANTARA)
29/11
PGAS 4.525 -20
1.260
23/11 24/11
25/11
26/11
29/11
ADRO 2.300 200
4.425
24/ 12 24/11 26/ 12 25/11 30/ 12 26/11 5/ 1 23/11
6/ 1 29/11
ANTM
23/11 24/11
2.500 -25
26/11
29/11
3.350 -25
2.425 25/11
MEDC
2.575
23/11 24/11
25/11
26/11
29/11
23/11 24/11
75 3.525
25/11
26/11
29/11
23/11 24/11
25/11
26/11
29/11
Sertifikat kedaluwarsa tak kurangi kompetensi
Aturan tata ruang perlu dituntaskan
Klasifikasi badan usaha perlu diatur
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian PU memastikan kebijakan perpanjangan masa berlaku sertifikat badan usaha pascapemberlakuan Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, tidak akan menurunkan kompetensi peserta lelang proyek pemerintah. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Goeritno mengatakan kebijakan tersebut berdasarkan usulan dari pelaku jasa konstruksi, menyusul pemberlakuan Perpres No. 54/2010 yang mengatur bahwa pelaksanaan lelang proyek pemerintah mulai digelar pada awal 2011. Penerapan kebijakan tersebut memunculkan persoalan dalam hal pemberlakuan kewajiban sertifikasi bagi peserta lelang, sementara sebagian besar masa berlaku sertifikasi pelaku jasa konstruksi habis pada 15 Januari 2011. “Untuk menjembatani regulasi dan kondisi mayoritas pelaku usaha jasa konstruksi, pemerintah memberikan kelonggaran bagi sertifikat badan usaha yang kedaluarsa untuk tetap bisa mengikuti lelang,” katanya kepada Bisnis kemarin. Sebelumnya, Ketua Forum Lintas Asosiasi dan Jasa Konstruksi (FLAJK) Poltak Situmorang mengatakan sebanyak 70% dari 170.000 pelaku jasa konstruksi yang habis masa berlaku sertifikasinya diperkirakan tetap bisa mengikuti seluruh lelang tender pro-
Jumlah badan usaha jasa konstruksi 2010
yek pemerintah pada tahun depan, menyusul perubahan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Poltak menilai kondisi ini sangat menghawatirkan karena menyangkut kopetensi badan usaha tersebut. “Bagaimana nantinya bisa dipertanggungjawabkan kinerjanya kalau badan usaha tersebut sudah tidak bersertifikat. Ini pasti memunculkan persoalan baru dan bisa menjadi celah pelanggaran.” (Bisnis, 26 Nov) Menurut Bambang, kelonggaran kebijakan tersebut tidak akan menurunkan tingkat kompetensi peserta lelang tender, mengingat ada sejumlah ketentuan prakualifikasi sebagai filterisasi pemerintah khususnya dalam mengetahui kelayakan badan usaha.
Aspirasi pengusaha Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo mengatakan pemerintah memang perlu melakukan langkah-langkah kebijakan untuk menjawab ketidakpastian regulasi pascapemberlakuan Perpres No. 54/2010 sebagai pengganti Kerpres No. 80/2003 tentang Pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dia menuturkan surat edaran yang
Besar 1.493
Sedang 16.987
(0,97%)
(11,03%)
Kecil
135.520 (88%)
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah.
BISNIS/AGUS TAUFIK
berisi kelonggaran masa berlaku sertifikasi badan usaha tersebut merupakan aspirasi dari rata-rata pengusaha jasa konstruksi untuk mengantisipasi pemberlakuan regulasi tersebut. Perpanjangan sertifikat badan usaha secara otomatis tersebut dinilai tepat karena pada prinsipnya hanya merupakan pernyataan grade pelaku jasa konstruksi, sedangkan untuk kepesertaan lelang masih dinilai dari sejumlah aspek sebagai upaya filterisasi. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan tender agar penyerapan anggaran dapat berjalan optimal. Menurut dia, filterisasi kepesertaan lelang dalam prakualifikasi memuat tentang sisa kemampuan keuangan, sisa kemampuan melaksanakan proyek-proyek dan sejumlah aspek yang ditinjau dari referensi terkait pengalaman pengerjaan proyek dalam setahun terakhir. (06) (redaksi@ bisnis.co.id)
JAKARTA: Komisi V DPR mendesak pemerintah merampungkan aturan rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional dan daerah pada akhir 2011. Selain itu, dewan juga meminta agar perangkat hukum terkait dengan penataan ruang yang sampai saat ini masih dalam proses penggodokan segera diterbitkan. Aturan hukum tersebut a.l. berupa peraturan pemerintah, peraturan Presiden, dan peraturan menteri yang merupakan bagian dari UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang. Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi mengatakan percepatan dilakukan agar pembangunan daerah dan nasional bisa lebih terstruktur dan mencapai target secepatnya. Selain itu, keberadaan aturan hukum tersebut juga diperlukan untuk menghindari adanya pelanggaran terhadap rencana pembangunan di Indonesia. “Saat ini kondisi tata ruang nasional dan daerah perlu dibenahi karena banyak yang tidak sejalan dengan tata ruang nasional, sehingga kawasan lingkungan semakin tidak teratur,” ujarnya kemarin. Dia juga berharap agar pemerintah segera mengimbau pemda untuk secepatnya menyelesaikan perda RTRW yang saat ini masih cenderung lamban pelaksanaannya. Sementara itu, Dirjen Penataan Ruang Iman Ernawan Santoso mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah melakukan pendampingan penuh pada daerah untuk menyelesaikan revisi perdanya. Tujuannya, agar prosesnya bisa lebih cepat dan pemda juga mendapatkan bantuan dari pemerintah secara teknis pelaksanaan.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Penerbangan ke Malang ditutup
MULTIMODA KA Sumut renovasi gerbong MEDAN: Manajemen Divisi Regional (Divre) I Sumatra Utara PT Kereta Api melakukan perbaikan terhadap kereta kelas I menjelang liburan Natal dan akhir tahun. Suhendro Budi Santoso, Humas Divre I Sumut PT KA, mengatakan perbaikan pada rangkaian kereta api Sri Bilah KA1 dilakukan di Balai Jasa Divre I eksekutif Pulo Brayan. “Dari tiga rangkaian yang akan kami perbaiki, baru satu kereta saja yang sudah selesai dan diperkirakan pada akhir Desember 2010 dua rangkaian lagi akan siap digunakan untuk mengangkut penumpang pada tahun baru,” katanya kemarin. Hendro menjelaskan renovasi itu menyangkut bangku, mengubah interior KA menjadi lebih bagus, memasang AC serta penambahan fasilitas lain yakni pemasangan televisi dan VCD. Selain itu juga dipasang alat pengisi baterai ponsel serta bagasi barang bawaan menyerupai pesawat. (ANTARA)
Aktivitas Bromo tak ganggu kiriman ekspres BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengiriman barang dan dokumen ekspres tujuan Malang tidak mengalami gangguan menyusul ditutupnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang akibat aktivitas vulkanis Gunung Bromo yang semakin meningkat. Menurut Visi Firman, juru bicara perusahaan kurir domestik JNE, rute pengiriman ekspres ke Malang terpaksa dialihkan ke Surabaya. Namun, ia mengatakan, hingga saat ini aktivitas pengiriman masih berjalan lancar. “Sampai saat ini pengiriman belum ada yang terlambat, meskipun dari Surabaya kita menggunakan jalur darat ke Malang,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Hal senada diungkapkan oleh Staf Marketing Titipan Kilat (Tiki) Deny Sjahrial. Menurutnya pe-
ngiriman barang dan dokumen ekspres ke Malang juga berjalan lancar pada hari ini, meski pengiriman dialihkan ke Surabaya. Kedua perusahaan kurir tersebut mengakui tidak ada penambahan biaya operasional yang signifikan. Penambahan armada juga belum dilakukan, mengingat penutupan Bandara Abdulrachman Saleh baru ditutup hari ini. “Kita masih menunggu perkembangan selanjutnya, baru bisa menentukan langkah apa yang bisa diambil,” kata Deny. Bandara Abdulrachman Saleh ditutup mulai 29 November hingga 3 Desember. Penutupan ini dilakukan menyusul abu vulkanik Gunung Bromo yang telah menyebar hingga Malang. Abu vulkanik dianggap berbahaya bagi mesin pesawat, karena dapat mengakibatkan mesin mati di udara. (18)
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
3 Maskapai alihkan rute ke Surabaya OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga maskapai terpaksa menyetop operasional rute Jakarta—Malang pergi pulang (pp) menyusul keputusan pemerintah yang menutup Bandara Abdulrachman Saleh (Malang) dengan alasan keselamatan penerbangan. BISNIS/ANDI RAMBE
KIRIMAN SURAT: Sejumlah petugas memilah-milah berbagai jenis surat yang akan diantar di Kantor Pos, Medan, Sumatra Utara, akhir pekan lalu. Dalam sehari surat yang diantar melalui kantor pos tersebut mencapai rata-rata 30.000 surat yang terdiri dari jenis surat reguler sebanyak 20.000 surat dan kilat khusus atau ekspres sebanyak 10.000 surat.
Garuda tak tinggalkan pasar domestik OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Garuda Indonesia tidak akan melakukan perubahan operasional secara signifikan meskipun telah bergabung dengan aliansi global maskapai Skyteam. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan pihaknya tidak akan meninggalkan pasar penerbangan domestik untuk kemudian berkonsentrasi penuh di pelayanan rute global. Dia juga mengatakan maskapai bintang empat versi Skytrax itu belum akan melakukan perubahan peta jalan pembelian armada pesawat berbadan lebar (wide body). Adapun menurut situs resmi Airbus, saat ini Garuda telah melakukan pemesanan pesawat wide body sebanyak 12 unit Airbus 330, di mana enam unit telah dikirim langsung dari pabrik di Toulouse, Prancis. Sementara itu untuk Boeing 777, Garuda memesan sebanyak empat unit senilai lebih dari US$1 miliar, dengan opsi pembelian kembali sebanyak enam unit pesawat tipe yang sama. Emirsyah menuturkan pesawat Boeing 777 itu akan dikirim dari pabrikan di Seattle, AS, mulai 2012.
“Perbandingan rute kami adalah 60% domestik dan 40% internasional. Setelah kami menjadi anggota efektif Skyteam pada 2012, komposisi itu tidak akan berubah. Garuda tetap akan fokus juga di pasar domestik di kelas menengah ke atas,” jelasnya beberapa waktu lalu. Melihat keputusan Garuda tersebut, kemungkinan maskapai itu hanya akan memanfaatkan jaringan dari 13 perusahaan penerbangan lainnya yang tergabung dalam Skyteam. Artinya, Garuda akan menjual tiket ke kota yang tidak didarati dan penumpang naik pesawat yang dioperasikan maskapai lain. Emirsyah menuturkan Garuda tidak akan menyerahkan pasar domestik ke unit bisnis strategis Citilink, karena perbedaan target penumpang yang dibidik. “Kami tidak menyerahkan pasar domestik ke Citilink, lalu Garuda fokus ke internasional. Bukan seperti itu. Citilink adalah maskapai LCC [low cost carrier/berkonsep berbiaya rendah], sementara Garuda dengan full service [pelayanan penuh],” papar Emirsyah. Dia mengungkapkan hasil dari penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) dari Garuda juga tidak akan digunakan untuk mengembangkan Citilink.
Penutupan bandara (aerodrome closed) sejak kemarin hingga 4 Desember 2010 itu dilakukan menyusul debu vulkanik Gunung Bromo yang telah sampai ke Bandara Abdulrachman Saleh. Juru bicara Sriwijaya Air, Ruth Hanna mengatakan pihaknya mulai hari ini sampai 4 Desember akan menghentikan operasional di rute Jakarta—Malang. Menurutnya, akan sulit bagi pihaknya untuk mencari jadwal keberangkatan dan kedatangan jika mengalihkan penerbangan ke Bandara Juanda (Surabaya). “Mulai besok [hari ini] kami menghentikan penerbangan dan tidak mengalihkan kota tujuan. Hari ini [kemarin] ada dua penerbangan yang dialihkan ke Surabaya, sementara satu penerbangan tetap ke Malang karena berangkat dari Jakarta pukul 06.45 WIB,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan Sriwijaya beroperasi dengan pesawat Boeing 737-300 di rute Jakarta—Malang dengan frekuensi penerbangan sebanyak enam kali pp. Adapun, untuk satu kali penerbangan kapasitas kursi penumpang adalah 145 kursi. Ruth menuturkan pihaknya menjual tiket rata-rata senilai Rp650.000, sehingga bisa diasumsikan jika penumpang penuh, mulai hari ini sampai 4 Desember Sriwijaya kehilangan potensi pendapatan sedikitnya Rp2,827 miliar. Sementara itu, juru bicara Batavia Air Edy Haryanto mengatakan pihaknya juga tidak mengoperasikan rute Jakarta—Malang hingga 2 Desember 2010. “Setelah 2 Desember itu kemungkinan penerbangan yang seharusnya Jakarta— Malang, akan diubah menjadi Jakarta ke kota lainnya. Masih dalam pembahasan, karena kami melihat perkembangan terakhir,” jelasnya kemarin. Sama dengan Sriwijaya, Batavia mengoperasikan Boeing 737-300 tetapi dengan kapasitas kursi yang lebih sedikit yakni 144 kursi.
Jadwal normal penerbangan Jakarta—Malang pp di Bandara Abdulrachman Saleh Malang Maskapai
Waktu
Kapasitas kursi
Keberangkatan Sriwijaya SJ251 Garuda GA 291 Batavia Y6 244 Sriwijaya SJ 247 Sriwijaya SJ 249
8:35 9:15 12:20 13:10 15:35
145 110 144 145 145
Kedatangan Sriwijaya SJ 250 Garuda GA 290 Batavia Y6 243 Sriwijaya SJ 246 Sriwijaya SJ 248
8:05 8:40 11:45 12:40 14:25
145 110 144 145 145
Total 10 penerbangan dengan 1.378 kursi per hari Sumber: Data maskapai, diolah Ket: Selama 15 November—31 Desember Garuda menghapus penerbangan GA 293 (Malang—Jakarta) dan GA 292 (Jakarta—Malang)
Maskapai itu menjual tiket Jakarta— Malang seharga Rp577.000 untuk sekali jalan, sehingga bisa diasumsikan dari kemarin hingga 2 Desember 2010 maskapai itu berpotensi kehilangan pendapatan sedikitnya Rp664,7 juta.
Angkutan gratis Dihubungi terpisah, VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan pihaknya akan mengalihkan penerbangan Jakarta—Malang menjadi Jakarta—Surabaya hingga 4 Desember 2010. “Dari Surabaya, kami akan menyediakan angkutan gratis ke Malang. Begitu juga sebaliknya, penumpang dari Malang akan diantar dengan bus ke Surabaya lalu naik pesawat ke Jakarta. Ini sebagai bagian dari pelayanan Garuda terhadap penumpang,” paparnya. Maskapai dengan pelayanan penuh (full service) itu mengoperasikan pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 110 orang, dengan jadwal dua kali penerbangan pp. Sehingga total dalam 1 hari penerbangan pp kapasitas terpasang adalah 220 orang. Kementerian Perhubungan kemarin menyatakan Bandara Abdulrrachman Saleh ditutup hingga 4 Desember 2010 pukul 10.00 WIB. Penutupan bandara itu melalui penerbitan notam (notice to airmen/notifikasi ke penerbang) No: WRRR-C0920/10. (
[email protected])
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
Kapal asing dimerahputihkan
Pengapalan CPO dari Belawan (juta ton)
UU Pelayaran tidak akan direvisi
2,41
2,37
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
*) sepanjang Januari-Oktober
2009
i5
2010
Sumber: PT Pelindo I Cabang Belawan
Pengapalan minyak sawit Belawan naik MEDAN: Aktivitas pengapalan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Sumatra Utara melalui Pelabuhan Belawan Medan menjelang akhir tahun ini diprediksi naik dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. ”Pengapalan CPO di Belawan diperkirakan meningkat pesat menjelang akhir 2010 karena setiap menjelang akhir tahun biasanya permintaan pasar luar negeri terhadap CPO meningkat,” kata Asisten Humas dan Hukum PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang BelawanAzmi Jauhari kemarin. Untuk memperlancar pengapalan CPO di Pelabuhan Belawan, lanjut dia, Pelindo I secara bertahap terus
berupaya menambah sarana infrastruktur termasuk meningkatkan kapasitas pemompaan CPO melalui pipanisasi dari terminal terpadu Belawan ke kapal. Peningkatan volume ekspor komoditas andalan utama ekspor Sumut itu di antaranya dipengaruhi oleh kebijakan bea masuk impor CPO terkait dengan perjanjian perdagangan bebas antara China dan negara-negara Asean. ANTARA/T. PURNAMA
TRANSIT
JAKARTA: Sebanyak 62 kapal penunjang fasilitas minyak dan gas bumi lepas pantai (offshore) yang masih berbendera asing akan berganti bendera menyusul perpanjangan masa operasi hingga Mei 2011 terkait kebijakan cabotage. Kementerian Perhubungan meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) untuk memanfaatkan sisa waktu selama 6 bulan ke depan untuk melakukan perubahan bendera kapal asing itu. Hal ini menyusul penerbitan Peraturan Menteri Perhubungan
No.73 Tahun 2010 yang urus Pusat Indonesian mengubah tenggat berNational Shipowners Peta kekuatan kapal offshore di Indonesia operasinya kapal asing Association (INSA) Ibnu Uraian Jumlah Kontrak dari semula terakhir Wibowo mempertanyakapal (unit) (%) pada 1 Januari 2011 kan langkah-langkah menjadi mundur pada 7 yang akan diambil peKapal berbendera Merah Putih 468 44 Mei 2011. merintah menyusul peKapal asing 62 56 Direktur Lalu Lintas nerbitan Permen No.73 Total kapal 531 100 dan Angkutan Laut DitTahun 2010. Sumber: BP Migas jen Perhubungan Laut “Apa setelah Mei 2011 Kemenhub Leon Mumau ditunda lagi atau hamad mengatakan Permen UU No.17 Tahun 2008 tentang Pe- justru UU Pelayaran yang direNo.73 Tahun 2010 terbit setelah layaran yang mengatur tentang visi? Kenapa tidak meniru Keadanya komitmen regulator mi- asas cabotage tidak perlu dira- menterian PU [Pekerjaan Umum] gas untuk mengupayakan peng- gukan, tetapi saat ini proses im- yang mengumumkan tender tergunaan kapal Indonesia di sektor plementasi UU ini juga berlaku di buka? BP Migas bisa menginstansi pemerintah lainnya. offshore. umumkan lelang untuk semua Dia menjelaskan penerbitkan jenis kapal yang dibutuhkan,” Dia menjelaskan instansinya meminta agar selama 6 bulan ke peraturan tersebut karena adanya katanya. depan, proses reflagging ini ber- komitmen untuk mengupayakan Seperti diketahui, pemerintah penggunaan kapal berbendera In- akhirnya mengizinkan 62 unit jalan sesuaia aturan. “Kami harapkan mereka meng- donesia. “Kalau ditanya apa yang kapal asing yang melakukan keupayakan memerahputihkan ka- dilakukan 6 bulan ke depan, ya giatan pengangkutan penunjang pal yang ada dan memrioritaskan ganti bendera,” ujarnya. usaha hulu migas dalam negeri kapal nasional,” katanya kemauntuk beroperasi hingga 7 Mei rin. 2011 menyusul terbitnya Permen Dipertanyakan Menurut dia, komitmen KeKetua Bidang Pengembangan Perhubungan No.73 Tahun 2010. menhub untuk melaksanakan Industri Pelayaran Dewan PengPemerintah beralasan belum
(APRIKA R. HERNANDA) (tularji@bisnis.
co.id)
Wintermar realisasikan pengadaan 9 kapal OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Adhimas latih pekerja JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine merealisasikan investasi pembelian kapal sembilan unit, termasuk dua unit kapal platform supply vessel (PSV) senilai sekitar US$50 juta sepanjang periode Januari-Desember 2010. Managing Direktur PT Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto mengatakan kesembilan kapal tersebut dibeli dengan menggunakan dana pinjaman sejumlah perbankan dan modal sendiri. Dia menjelaskan pembelian sembilan kapal tersebut bagian dari strategi perseroan dalam rangka memperkuat alat transportasi laut nasional. “Sampai akhir tahun ini, ada sembilan kapal yang kami beli,” katanya di Jakarta pekan lalu. Bulan ini, perseroan itu baru saja menerima dua unit kapal penunjang kegiatan lepas pantai (offshore) jenis diving support vessel (DSV) dan fast utility vessel (FUV)
JAKARTA: PT Adhimas Bahtera Harapan (ABH), salah satu perusahaan bongkar muat (PBM) terseleksi di Pelabuhan Tanjung Priok melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pekerja bongkar muat mobil dan alat berat. Dahlan Rauf, Manajer Operasi PT ABH, mengatakan diklat ini menggandeng PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok untuk memfokuskan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja (K3) serta sosialisasi kawasan terbatas pelabuhan sesuai dengan International Ship and Port Security (ISPS) code. “Diklat ini diikuti 105 pekerja yang menangani bongkar muat kendaraan dan alat berat di Pelabuhan Priok,” ujarnya kepada Bisnis usai pembukaan diklat tersebut kemarin. (BISNIS/K1)
tersedianya ruang muatan kapal berbendera Indonesia yang digunakan untuk kegiatan offshore menjadi pertimbangan perlunya memberikan tambahan waktu kepada kapal asing untuk beroperasi di Indonesia. Permen yang terbit pada 19 November 2010 itu menggantikan Permen No.22 Tahun 2010 yang membatasi waktu operasi kapal asing hingga 1 Januari 2011, sekaligus memperlemah implementasi pasal 341 UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Namun demikian, Leon menjelaskan instansinya juga berniat untuk merevisi UU Pelayaran guna mengakomodasi kepentingan nasional yang lebih luas menyusul terbatasnya ketersediaan alat angkut offshore nasional. Dalam revisi itu, kapal yang selama ini dimasukkan ke dalam kelompok C berpeluang dikecualikan dari ketentuan cabotage.
guna memperkuat armada nasional. Dengan demikian, total delapan kapal telah diterima perseroan itu sejak dipesan mulai tahun lalu. “Bulan depan akan datang satu unit lagi. Dari sembilan kapal itu, enam unit merupakan bagian dari proyek pembelian kapal sebanyak 18 unit yang kami pesan selama semester II tahun ini sampai Desember 2011,” tegasnya. Sayangnya, dia tidak merinci total biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan pembelian sembilan unit kapal itu. Pada 2011, PT Wintermar Offshore Marine menargetkan dapat merealisasikan pembelian sebanyak 12 unit diharapkan mulai datang pada awal tahun. Pembelian kapal offshore itu menggunakan dana initial public offering (IPO). Menurut dia, pembelian kapal tersebut bagian dari strategi perseroan dalam memperkuat armada yang berusia lebih muda supaya bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan dalam merebut pangsa pasar offshore di dalam negeri.
AP/MATTHIAS SCHRADER
BANDARA DITUTUP: Sebuah kendaraan pembersih salju mendorong tumpukan salju dari jalur landasan tidak jauh dari pesawat yang diparkir di Bandara Munich, Jerman kemarin. Bandara tersebut terpaksa ditutup sejak kemarin pagi akibat badai salju yang melanda daerah tersebut.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 29-30 NOVEMBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT)
Nama kapal bendera
APL TOPAZ .....................................APL.....................................27-Nov ............28-Nov CAPE MAGNUS...............................MSL.....................................27-Nov ............28-Nov KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................27-Nov ............28-Nov AMAZON RIVER .............................RCL.....................................27-Nov ............28-Nov SINAR SABANG..............................SI.........................................27-Nov ............28-Nov MEDCORAL......................................CMA....................................28-Nov............29-Nov CMA CGM AEGEAN........................CMA....................................28-Nov............29-Nov CAPE FLORES.................................OOCL..................................28-Nov............29-Nov MARINA STAR1...............................MERATUS ..........................29-Nov............30-Nov
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri VIBEKE. MV...............................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINES ............... BKJ .....................28/11/10-15:30.......................Car Terminal 2 ..........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................29/11/10 04:00 KY FORTUNE. MV....................................PT KARANA LINES.................................................. DMS ....................28/11/10-17:30 .......................KADE 304..................................SEOUL/KOREA SELATAN ...................SINGAPORE ...........................................30/11/10 18:00 MEDCORAL.MV........................................PT CONTAINER MARITIM ACT. ............................ - ...........................28/11/10-23:00......................UTPK I BARAT..........................SURABAYA ..............................................PORT KELANG/MALAYSIA ...............29/11/10 14:00 CMA CGM AEGEAN.MV .........................PT CONTAINER MARITIM ACT. ............................ - ...........................28/11/10-15:00.......................UTPK.I.UTARA ..........................PORT KELANG/MALAYSIA.................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 01:00 GREEN ACE. MV ......................................PT PULAU LAUT ..................................................... - ...........................28/11/10-18:00.......................UTPK.I.UTARA ..........................HONGKONG.............................................HONGKONG............................................30/11/10 01:00 CAPE FLORES. MV..................................PT KARANA LINES.................................................. - ...........................28/11/10-00:01.......................KADE UTPK II ...........................SINGAPORE.............................................MERAK ....................................................29/11/10 01:00 CAPE MORETON. MV.............................PT KARANA LINES ................................................. - ...........................29/11/10-08:00 .....................KADE UTPK III ..........................SINGAPORE.............................................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 15:00 JACKY RICKMERS. MV..........................PT SAMUDERA INDONESIA ................................ - ...........................29/11/10-08:00 .....................KADE UTPK III ..........................PUSAN/BUSAN-KORSEL ....................SAIGON/VIETNAM...............................30/11/10 21:00 CTP GOLDEN . KM ..................................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ MTIN ...................28/11/10-03:30......................KADE 009..................................PORT KELANG/MALAYSIA.................PORT KELANG/MALAYSIA ...............30/11/10 23:00 BALTIC LEADER. MV..............................PT NYK LINE INDONESIA .................................... BKJ .....................29/11/10-04:30......................Car Terminal 2 ..........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................29/11/10 12:00
OSHAIRIJ.........................................UASC ..................................29-Nov............30-Nov
Dalam Negeri:
UNI POPULAR ................................EVER ..................................30-Nov............1-Des
GUNUNG DEMPO.KM .............................PT PELNI..................................................................... - .........................28/11/10-22:00......................KADE TP/106 ............................TANJUNG PERAK/SUB........................AMBON/INA...........................................29/11/10 17:00 TANTO STAR. KM* EX NSST................PT TANTO INTIM LINE ........................................... TO02 ..................28/11/10-14:00.......................KADE 113.....................................BELAWAN/MES......................................BELAWAN/MES.....................................02/12/10 06:00 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX............PT TANTO INTIM LINE............................................ TO02 ..................29/11/10-13:00 .......................KADE 111......................................BITUNG .....................................................SURABAYA.............................................01/12/10 13:00 TANTO KITA KM.......................................PT TANTO INTIM LINE ........................................... TO02 ..................29/11/10-14:00.......................KADE 110.....................................MAKASSAR/U.PANDANG ...................MAKASSAR/U.PANDANG..................01/12/10 14:00 MELLEDANG 108. TK .............................PT PANDE ANUGERAH DEWATA. ....................... MTIN ...................28/11/10-18:00.......................DOK INGGOM ............................TANJUNG PANDAN...............................TANJUNG PANDAN .............................29/11/10 16:00 AME I. TK* .................................................PT VINICI INTI LINE................................................. EN .......................29/11/10-09:00......................EKA NURI...................................DUMAI .......................................................PALEMBANG..........................................01/12/10 16:00 UNION STAR-27.KM EX*DECI ..............PT ARMADA MARITIM NUSANTARA................. MKS ....................29/11/10-16:00.......................KADE 002..................................SURABAYA ..............................................DUMAI......................................................30/11/10 16:00 FLORES SEA. MV ....................................PT PELNI..................................................................... PNP ....................28/11/10-23:59 ......................KADE 208..................................AMAPARE/INA.......................................AMAPARE/INA......................................30/11/10 10:00 CIREBON CJN-III/36.KM .......................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ - ...........................29/11/10-12:00.......................KADE 009..................................BANJARMASIN/KALSEL ....................BANJARMASIN/KALSEL...................01/12/10 16:00 GANDI .KM.................................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA........................ TO02 ..................28/11/10-10:00.......................KADE 101 UTARA .....................BALIKPAPAN ..........................................BANJARMASIN/KALSEL...................28/11/10 22:00 SENTOSA 6. KM*.....................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA........................ TO02 ..................28/11/10-18:00.......................KADE 107 ...................................PONTIANAK ............................................PONTIANAK...........................................29/11/10 08:00 PRIMA BAHARI XIII. TK.........................PT PULAU LAUT ...................................................... TO02 ..................28/11/10-09:00 .....................KADE 112.....................................PANGKALAN BUN.................................BANJARMASIN/KALSEL...................28/11/10 23:59 SALVIA.KM ................................................PT BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. ................... TO02 ..................28/11/10-08:00 .....................KADE 107 ...................................PANGKAL BALAM.................................PANGKAL BALAM................................28/11/10 14:00
LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................30-Nov............1-Des TMS JADE........................................TMS ....................................30-Nov............1-Des CATENA............................................SDL .....................................30-Nov............1-Des
Terminal Petikemas Koja HANJIN VERA CRUZ.....................HANJIN/HEUNG-A...........27-Nov ............28-Nov SETTSU ............................................NYK LINE ..........................27-Nov ............28-Nov CAPE MORETON ............................OOCL..................................28-Nov............29-Nov AS VENUS .......................................MOL ....................................28-Nov............29-Nov
Pindah Sandar:
MSC SKY JUPITER ........................MSC ....................................29-Nov............30-Nov
ARMADA SENTANI. KM*.......................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................... DIP ......................28/11/10-06:00 .....................KADE 103/104...........................JAYAPURA/PAPUA...............................SORONG/PAPUA..................................29/11/10 23:59 GEBE JAYA-VI .LCT.................................PT GEBE JAYA SEJATI .......................................... MTIN ...................28/11/10-09:00 .....................DOK INGGOM ............................SAMARINDA............................................SAMARINDA ..........................................28/11/10 16:00 PUTRI PERMATA. TK .............................PT TAMA SAMUDERA LINES................................ HJS .....................28/11/10-09:30 .....................KADE 001 ...................................TUBAN(JA-TIM) ......................................TUBAN(JA-TIM).....................................28/11/10 17:00 MARGARET. TB........................................PT TAMA SAMUDERA LINES................................ - .........................28/11/10-09:30 .....................KADE 001 ...................................TUBAN(JA-TIM) ......................................TUBAN(JA-TIM).....................................28/11/10 17:00 (K1)
KMTC SINGAPORE.........................KMTC/SINOKOR...............30-Nov............1-Des KMTC PORT KLANG ......................KMTC..................................30-Nov............1-Des
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERJALANAN
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
JAKARTA: Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/USP) terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain di Tanah Air yang memiliki koperasi sejenis. Adapun, provinsi yang memiliki layanan KSP/USP paling sedikit di Indonesia adalah Papua. Di daerah paling timur Indonesia itu hanya memiliki 38 lembaga keuangan koperasi (LKM) berbadan koperasi simpan pinjam ataupun unit simpan pinjam.
5 Besar KSP/USP di Indonesia 18 .5 9 9 14 .9 8 7
5 .6 13
5 .19 1 3 .13 0
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Barat
DKI Jakarta
Sumatra Utara
Sumber: Kemenkop dan UKM, 2010 BISNIS/MGM/T. PURNAMA
BERDIKARI Kontribusi & HTR 40% Akses UKMHTI perlu dipermudah JAKARTA: Kementerian Pemerintah diminta Kehutanan membuka telah merealisasikan akses pendanaan penanaman bagi usahadikecil areadan hutan metanaman nengah (UKM) industri yang (HTI) akan danmasuk hutanke tanaman pasar rakyat China. (HTR) sebanyak 384,71 juta batang, atau Ketua 40% Umum dari total Lembaga realisasi Kerjasama tanamanEkonosebanyak mi, Sosial,945,98 dan Budaya juta. Indonesia-China (LIC) Sukamdani ”RealisasiSahid tanaman Gitosardjono itu juga dilakukan mengatakan masyarakat selama ini fokus dan badan pemerintah usaha pada milik perusahaswasta (BUMS) an skalatercatat besar, padahal 233,58sebagian juta batang,”ujar besar peDirektur laku usaha Perbenihan yang masuk Kemenhut ke pasarBedjo China adaSantosa lah UKM.kemarin. Realisasi “Pendanaan tanaman untukitu, UKM imbuhnya, sangat penting guna memenuhi dan kami harapkan target pemerintah akses untuk untuk mempermumelakukan dah pelaku penanaman usaha UKM pada ituarea dipermudah, seluas mi500.000 salnya dalam hektare hal pendanaan,” per tahun. Perusahaan kata SukamHTI membutuhkan dani, di sela-sela 1.600 Seminar batang Prospek bibit untuk Hubungan menanam Indonesia-China di area seluas kemarin. 1 ha. (BISNIS/ET)
Yahoo siap promosikan produk UKM
Indonesia punya rumah sakit ikan
Jatim miliki koperasi simpan pinjam terbanyak
Sesuai dengan data Kementerian Koperasi dan UKM, total KSP/USP saat ini tercatat sebanyak 71.346 unit, meliputi lingkup kabupaten/kota dan provinsi. Hanya dua provinsi yang memiliki jumlah KSP/USP terbesar, karena jumlahnya di atas angka 10.000.
Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
Kerugian akibat penyakit capai Rp1 triliun OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
PANDEGLANG, Banten: Kementerian Kelautan dan Perikanan menganggarkan sedikitnya Rp20 miliar untuk membangun loka penyidikan penyakit ikan dan lingkungan (LPPIL) atau rumah sakit ikan di Pandeglang, Banten. “Anggaran Rp20 miliar untuk LPPIL atau rumah sakit ikan ini akan mengatasi serangan virus dan penyakit pada perikanan budi daya, khususnya untuk komoditas utama seperti udang, nila, lele, dan lainnya,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, sebelum peresmian LPPIL di Pandeglang kemarin. Menurut dia, para pembudi daya diharapkan dapat memanfaatkan layanan dari rumah sakit ikan itu. Jika pembudi daya menemukan gejala penyakit atau serangan virus di tambak dan lokasi budi daya, bisa langsung melaporkan ke rumah sakit. Para pembudi daya juga dapat memperoleh informasi penyakitnya, termasuk tata cara penyembuhan dan obat-obatan yang diperlukan. Akibat serangan penyakit, pada 2007 para petambak merugi hingga Rp27,5 miliar. Pada 1994, kerugian petambak akibat serangan virus white spot pada udang mencapai Rp100 miliar. Fadel menjelaskan dampak yang paling parah akibat penyakit produk perikanan budi daya Indonesia sempat ditolak di pasar internasional. Persoalan penyakit dan virus merupakan masalah serius untuk perikanan budi daya.
Kerugian akibat penyakit ikan (Rp miliar )
2007
2008
2009
27,5
581
450
Sumber: Kementerian Kelautan dan n Perikanan BISNIS/T. PURNAMA
“Serangan virus dan penyakit berdampak besar terhadap penurunan produksi. Pada akhirnya menimbulkan efek domino pada industri pengolahan produk perikanan kesulitan untuk mendapatkan bahan baku,” katanya.
Rugi Rp1 triliun Ketut Sugama, pelaksana tugas Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan kerugian petambak selama 3 tahun (2007-2009) karena penyakit mencapai Rp1 triliun. Pada 2009 saja, sambungnya, kerugian mencapai Rp450 miliar. Dia menjelaskan pembangunan rumah sakit yang pada tahap awal memerlukan dana Rp17 miliar dari total Rp20 miliar diharapkan mampu menekan kerugian para petambak ikan. Menurut Fadel, pembangunan loka atau rumah sakit untuk mengendalikan hama dan penyakit ikan secara optimal. Dengan demikian, rumah sakit dapat melakukan peng-
amatan, pengujian, dan pemutakhiran teknik, serta metode penyidikan penyakit ikan dan lingkungan. Sebagai laboratorium level 3, atau laboratorium rujukan nasional, sambungnya, LPPIL melakukan pengujian yang lebih komprehensif. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis kualitas air dan tanah, parasitologi, mikologi, bakteriologi, histopatologi, biologi molekuler, dan produksi vaksin dan imunologi. Fadel mencontohkan Amerika Serikat dan Jepang sudah lebih lebih dahulu memiliki rumah sakit ikan. Untuk mengatasi serangan penyakit ikan di Tanah Air, Indonesia perlu memiliki fasilitas yang sama dengan dua negara itu. Menteri meminta petambak dan nelayan dapat segera mengobati jika terjadi serangan penyakit. “Rumah sakit ini akan menjadi solusi untuk target peningkatan produksi perikanan dan udang yang selama ini terancam oleh keberadaan penyakit dan virus.” (BAMBANG SUPRIYANTO) (
[email protected])
Pemerintah kota perlu bangun terminal agrobisnis OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah kota besar perlu membentuk terminal agrobisnis di luar wilayahnya untuk menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok bagi warga. Terminal agrobisnis itu sekaligus mengurangi volume sampah dan kepadatan lalu lintas di dalam kota. “Produk pertanian dibersihkan dan dikemas di terminal agrobisnis untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh pasar tradisional dan toko di dalam kota. Para
petani mendapatkan jaminan pasar melalui subterminal agrobisnis di daerahnya,” ujar Syahrir Tanjung, Ketua Dewan Pakar Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kemarin. Dia menjelaskan terminal agrobisnis dibangun bersama pemerintah daerah di sekitar kota besar dengan dukungan subterminal yang ada di semua daerah produsen, sehingga pasokan kebutuhan pokok warga kota terus terjamin dengan harga yang terus terkendali.
BALI
BIRO BANGUNAN
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035.
(OI/097/10/2010)
(OI/173/10/2010)
BANDUNG
Menurut mantan Dirut PD Pasar Jaya itu, Jakarta sudah saatnya memiliki terminal agrobisnis yang dikelola dengan pemerintah daerah di sekitarnya secara saling menguntungkan. Itu berguna untuk memasok pasar tradisional dan pertokoan dalam bentuk barang yang sudah dibersihkan dan dikemas baik. “Komoditas hasil pertanian juga dapat disimpan di pasar tradisional di dalam kota yang sudah tidak dipakai lagi, karena banyak kios kosong dan telah dialihkan fungsinya menjadi depo guna menjamin kelancaran dis-
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
ABSENSI SIDIK JARI
MESIN-MESIN
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN00856 9236463 / 021 95655888
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] Produksi GALON Merek/Tanpa Hub. PT. SARANA INTI TIRTA Telp. ( 021 ) 5451177 - 5452122 (OI/605/11/2010)
(OI/476/07/2010)
KULIT
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
(OI/208/11/2010)
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
CETAKAN
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
ANTENA
HEWAN QURBAN
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mengaplikasikan strategi pengembangan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) bagi usaha kecil menengah yang diadopsi dari Business Enterprises Sydney, Australia. Meliadi Sembiring, Kepala Biro Umum dan Data Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan untuk memaksimalkan peranan LPB, Kementerian Koperasi & UKM mengunjungi Business Enterprises Sydney di Australia. ”Kunjungan itu dalam konteks meningkatkan kerja sama dan pertukaran informasi. Terutama soal pemberdayaan dan pelayanan bisnis UKM melalui LPB,” ujarnya, kemarin. LPB atau Business Development Services yang dikembangkan Kemenkop dan UKM sejak 2001 di sentra-sentra bisnis, terus berkembang tetapi dinilai perlu
P a m e r a n J a s I t a l y ! R p 29 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi Mewah! Di:Hotel Kar tika Chandra, Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 .
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010)
Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
ABADIKAN perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick up, harga ekonomis hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/562/11/2010)
New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
KEAMANAN
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043 (OI/479/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
Hanya dgn 5 Juta sudah punya isuzu Elf 4/6 ban + pu gratis box/bak, Berhadiah Hp: BB, Laptob, Camera, dll Hub: Darmanto (021) 99671644 / (021) 6240410 (OI/609/11/2010)
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
PAGAR OTOMATIS
PENERJEMAH
PERHIASAN Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
PROPERTI INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
INDEKOS DIJUAL
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT. 400 LB. 1000, 3 tkt, 26 km + 2 VVIP, Jl. Bendungan Jatiluhur 43. Hub Sonny 0811 109777 (OI/619/11/2010)
RUANG USAHA
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/507/09/2010)
perbandingan dengan negara lain. Australia dipilih karena memiliki LPB yang lebih maju dalam pemberdayaan UKM. “Selain Australia juga tidak terlalu jauh dengan Indonesia dari sisi iklim.” Sebenarnya, LPB Indonesia sudah berkembang, bahkan pernah mencapai 957 unit. Namun, dalam perjalanannya sebagai lembaga konsultan, LPB makin menurun jumlahnya, karena UKM sebagai target, juga terus meningkat kapasitasnya. “LPB atau BDS akan berkembang bila pelaku UKM memerlukan mereka.” Meski demikian, kata Meliadi, harus diakui belum semua LPB berkembang dengan baik sehingga masih perlu pertukaran informasi dengan negara yang lebih berkembang. “Apa yang bisa diaplikasikan dari hasil pertukaran informasi tersebut, akan segera dilakukan.”
PELUANG BISNIS
MOBIL KREDIT
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
Konsultan UKM adopsi model Australia
(OI/127/11/2010)
MOBIL DISEWAKAN
HANDPHONE
BENGKEL
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL
GALON MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
BIRO JASA
JAKARTA
KAMERA INTERNET
(OI/505/11/2010)
(OI/454/04/2010)
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852) (0856 7083852)
Dalam kesempatan lain, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Nasfi Burhan mengungkapkan terminal agrobisnis menjadi tempat pembersihan dan pengemasan seluruh produk hasil pertanian di pusat distribusi. “Dengan demikian truk dari daerah produsen tidak perlu masuk ke Jakarta, sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan seluruh barang yang didistribusikan dalam kondisi bersih, sehingga cukup efektif mengurangi volume sampah di dalam kota,” katanya.
tribusi,” ujar Syahrir. Dia mengungkapkan kentungan bagi kota besar tidak ada sampah dan kendaraan pengangkut dari luar yang masuk, sehingga volume sampah dalam kota dan kepadatan lalu lintas dapat terkurangi. Syahrir yang kini menjadi salah satu dari dua calon rektor UMJ mengatakan terminal agrobisnis merupakan pengembangan dari pasar induk yang berfungsi menjadi pusat distribusi untuk memasok barang kebutuhan pokok hingga ke pasar di lingkungan permukiman warga.
JAKARTA: Yahoo Inc., pengelola situs papan atas dunia, tertarik dengan berbagai produk yang dihasilkan para pelaku usaha kecil menengah Indonesia untuk menembus pasar Amerika Serikat . Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan perusahaan tersebut bahkan sudah lama ingin menjadi mitra untuk menggarap dan memasarkan produk UKM Indonesia. “Karena itu mereka mengajak UKM Indonesia bekerja sama, karena potensinya sangat besar memasuki pasar AS,” ujar Erwin kepada Bisnis dari San Fransisco, AS, akhir pekan lalu Menurut dia, hanya satu kekurangan UKM Indonesia sehingga sulit memasuki pasar negara tersebut yakni promosi yang masih
sangat lemah. Padahal, beberapa komoditas misalnya seperti garmen, banyak diimpor dari Indonesia. Karena itu Hipmi menyambut baik tawaran Yahoo, dan selanjuntya siap menjajaki kerja sama. “Bagaimana detail kerjasamanya, nanti kita follow-up lagi dengan manajemen mereka.” Peluang yang ditawarkan Yahoo Inc., kata Erwin, karena berbagai produk UKM Indonesia pada dasarnya tidak kalah bersaing dari sisi kualitas dengan produk lain yang masuk ke pasar AS. “Hanya saja, dibutuhkan jejaring yang lebih luas serta promosi yang lebih sistematis,” ujarnya. Delegasi Hipmi yang berjumlah 60 orang dipimpin Erwin Aksa melakukan temu bisnis dengan manajemen Yahoo.Inc di Konsulat Jenderal Indonesia di San Francisco, California, AS.
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/272/11/2010)
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010) K A C A M A T A C A R T I E R : Rp.999,900! Di: StockJunction, Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar B a r u ) , J a k P u s . Buka 10-20Wib. Parkir d e p a n t o ko . ( H a n ya tg l . 3 0 N o v) (OI/613/11/2010)
Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/024/11/2010)
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 30 November 2010
ELTY
LPKR 163
PWON 690
3 160 23/ 11 24/ 11
20 680
25/ 11
26/ 11 29/ 11
COWL 930
23/ 11 24/ 11
10 940
25/ 11
26/ 11 29/ 11
META 126
23/ 11 24/ 11
4 113
25/ 11
26/ 11 29/ 11
BLTA 250
5 215
24/ 26/ 1112 25/ 30/ 12 23/ 12 11 24/ 11
5/ 1 11 29/ 6/ 111 26/
INDY 335
23/ 11 24/ 11
10 345
25/ 11
26/ 11 29/ 11
23/ 11 24/ 11
25/ 11
26/ 11 29/ 11
DKI alokasikan dana pembebasan tanah Rp300 miliar
BISNIS/ANDI RAMBE
SUNGAI DELI MELUAP: Sejumlah anak bermain dipermukiman rumah mereka yang terendam banjir di Kampung Aur, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan memperkirakan curah hujan di Sumut pada malam hingga pagi dengan intensitas normal hingga di atas normal sehingga berpotensi banjir di sejumlah kawasan akibat meluapnya Sungai Deli.
NUSANTARA Devisa Sumut menguap MEDAN: Pemprov Sumatra Utara memperkirakan masyarakat di daerah itu yang berobat ke luar negeri telah membelanjakan dana sebesar Rp600 miliar. Wakil Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho mengatakan perkiraan sementara itu mengacu banyaknya masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri karena pelayanan rumah sakit masih jauh dari harapan. “Perkiraan sementara dana yang mengalir dari darah ini untuk berobat ke luar negeri sekitar Rp600 miliar,” ujarnya kemarin. Sebagian besar warga Medan lebih suka berobat ke Singapura dan Malaysia. (BISNIS/MSI)
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembebasan lahan proyek mass rapid transit (MRT) tahap I tuntas pada 2011, atau mundur dari target semula pada 2010. Deputi Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta Sutanto Suhodo mengatakan target itu mengacu keluarnya persetujuan pendanaan pembebasan lahan proyek itu dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2011 sebesar Rp300 miliar. “Sebetulnya ini sudah lama direncanakan untuk pembebasan lahan, tetapi eksekusinya bisa di Dinas Perhubungan atau Dinas Pekerjaan Umum DKI,” katanya, kemarin. Sutanto optimistis proses pembabasan lahan proyek MRT tahap I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia tidak terkendala mengingat sebagian besar lahan yang dibebaskan milik Pemprov DKI. Khusus lahan swasta, dia telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI mempercepat prosesnya sehingga tidak ada penundaan dalam proses konstruksi. “Misalnya, Lebak Bulus yang akan kami jadikan workshop dan depo sangat memungkinkan karena sebagian tanah milik Pemprov,” ujarnya.
ujar Fauzi. Dia menjelaskan Dukuh Atas pembangunan MRT tahap I dilakukan dengan Setia Budi membangun rel dari LeBendungan Hilir bak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia Senayan Dibangun sepanjang 14,5 4,5 km, sepanjang 15,5 km desepanjang 10,5 km di atas Sisingamangaraja ay tanah dan 4 km subway ngan 10,5 km dibangun Blok M ah (8 di Jumlah stasiun 12 buah di permukaan tanah seanah) atas dan 4 di bawah tanah) dangkan di bawah tanit Waktu tempuh 28 menit Blok A nah 5 km. Waktu berhenti 40,6 detik Stasiun bawah tanah 8 Jarak antarstasiun 0,8 akan dibangun di enam km—2,2 km Haji Nawi lokasi yakni Masjid Al 40.000 0 Jumlah penumpang 340.000 Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), BendungLebak Bulus Cipetre Raya an Hilir, Setiabudi, Dukuhatas, dan Bundaran Fatmawati Sumber: Pemprov DKI Hotel Indonesia. BISNIS/AGUS TAUFIK Untuk stasiun elevatSutanto menegaskan anggaran ed akan dibangun di tujuh lokasi pembebasan lahan telah disetujui yakni di Lebakbulus, Fatmawati, DPRD DKI Jakarta yang wajib diserap Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok pada 2011 sebagai indikator keberha- M, dan Sisingamangaraja. Sementara itu, Pemprov DKI Jasilan pembangunan di Ibu Kota. karta akan menerjunkan 468 personel satuan tugas (Satgas) antimacet Pembangunan fisik Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk melakukan sterilisasi empat memastikan pembangunan fisik pro- koridor busway dan penghapusan yek MRT tidak akan molor dari jad- area parkir pinggir jalan (on street) wal yang sudah ditentukan sebelum- di 14 titik. Sebanyak 468 personel terdiri dari nya yakni akhir 2011 atau awal 2012. Pada tahun depan, ucap dia, pi- satuan Polda Metro Jaya sebanyak haknya mengagendakan pembebas- 135 orang, Dinas Perhubungan DKI an lahan di Jalan Fatmawati Jakarta sebanyak 67 orang dan Garnisun Selatan untuk pembangunan stasiun sebanyak 30 orang. Selain itu, Satpol PP sebanyak 32 orang, UPT BLU bawah tanah. “Di sana akan dibangun jalur ma- Transjakarta sebanyak 100 orang, dan suk menuju dan keluar dari stasiun UP perparkiran 60 orang. (HENDRA MRT. Anggarannya Rp300 miliar,” WIBAWA) (
[email protected])
Profil MRT tahap I Lebak Bulus-Dukuh Atas
Bundaran HI
2.725
150 3.825
Proyek MRT siap 2011 OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
TBIG 4.000
23/ 11 24/ 11
25 2.750
25/ 11
26/ 11 29/ 11
23/ 11 24/ 11
25/ 11
26/ 11 29/ 11
Jabar bentuk west java partners BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemprov Jawa Barat segera membentuk badan persahabatan pembangunan Jabar atau west java partners (WJP) untuk mempercepat penyerapan investasi di provinsi itu. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan badan itu akan berbentuk perseroan terbatas (PT) dengan susunan keanggotaan dari kalangan pengusaha, akademisi, dan birokrat. Dia menjelaskan badan itu membuka peluang investor menanamkan modal di sejumlah proyek dan rancangan proyek Jabar yang berjalan lambat. Ahmad mencontohkan sejumlah proyek yang masih tertahan antara lain infrastruktur jalan, pelabuhan laut, bandara, energi, pertambangan, dan lain-lain. “Misalnya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan [Cisumdawu] yang telah dilansir 6 tahun silam. Akan tetapi, hingga sekarang proyek tersebut belum jadi-jadi,” katanya, kemarin. Dia mengharapkan WJP mampu bekerja cepat dalam penyerapan investasi dan merealisasikan sejum-
lah proyek yang tertunda di Jabar. Ahmad juga menginginkan WJP meniru China yang mampu bekerja cepat guna merealisasikan sebuah proyek. “Mereka [China] sangat cepat dalam pengerjaan proyek. Kami berharap di Jabar pun akan seperti itu,” ungkap dia.
Payung hukum Dari sisi legal, ungkap dia, pembentukan WJP bisa dibenarkan kendati belum ada kejelasan bentuk payung hukumnya. Untuk kebutuhan anggaran, Ahmad juga belum bisa memastikan kebutuhan dana sekaligus sumber pendanaannya. “Yang penting rencana pembentukannya itu harus dimatangkan terlebih dahulu,” kata dia. Selama ini, Ahmad menegaskan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar memiliki fungsi yang hampir sama dengan WJP yakni mempercepat penyerapan investasi ke Jabar. Heryawan menilai keberadaan WJP tidak akan tumpang-tindih dengan BKPPMD. (K45)