REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 21 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8498 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 20 September 2010
IHSG 3,370.98 Nikkei*) 9,626.09 ▼ 13.67 (0.40%) ▲ 116.59 (1.23%) BISNIS-27 307.72 STI 3,080.98 ▼ 3.55 (1.14%) ▲ 4.61 (0.15%) Hang Seng 21,977.34 DJIA*) 10,607.85 ▲ 6.48 (0.03%) ▲ 13.02 (0.12%) KLSE 1,469.69 FTSE*) 5,508.45 ▲ 2.72 (0.19%) ▼ 31.69 (0.57%) *) Posisi tanggal 17 September 2010
JBA-25 29.192,31
3.230,89 LQ45
IHSG 29.980,79 3.370,98 BISNIS-27
609,49
297,60
634,60
307,72
7/09 15/09 16/09 17/09 20/09
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
20 September 2010
EUR 11,745.01 ▼ 10.12 (0.09%) GBP 14,072.41 ▲ 32.35 (0.23%) HKD 1,156.41 ▼ 0.51 (0.04%) JPY (100) 10,478.03 ▼ 11.18 (0.11%)
SGD 6,728.51
▲ 13.12 (0.20%)
11.527,01
11.745,01
8.954,00
8.979,00
USD 8,979.00
▼ 6.00 (0.07%) AUD 8,453.40
▲ 20.46 (0.24%) THB 292.26 ▲ 0.81 (0.28%)
14/09 15/09 16/09 17/09 20/09
Kurs Bea Masuk 20-26 Sept. 2010, Rp8.975,00/US$
Reksa dana banjiri pasar BISNIS/DEDI GUNAWAN
Portofolio saham unggulan kurang beri keuntungan
AKUISISI SAHAM: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basir menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. BRI optimistis kemampuan modal perseroan masih mencukupi untuk melakukan akuisisi saham mayoritas Bank Bukopin.
OLEH RATNA ARIYANTI & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
• Penasihat keuangan Hal. f3
JAKARTA: Industri reksa dana mulai memperlihatkan kepercayaan diri dengan membanjiri pasar melalui produk baru di tengah optimisme peningkatan profil pasar modal nasional.
NAVIGASI Angka kemiskinan: LIPI menilai efektivitas APBN dalam menekan kemiskinan 2005-2009 lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya. (Hal. 2)
TAJUK ita berharap insentif pemerintah dalam mengembangkan industri hilir tidak bersifat setengah hati, guna mendorong reindustrialisasi di Tanah Air. (Hal. 7)
K
Krisis Eropa: Situasi terburuk dalam krisis utang pemerintah Eropa diyakini telah berakhir. (Hal. 3)
Gula impor: Mitra importir gula sudah merealisasikan impor gula 400.000 ton. (Hal. 4)
Analis riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengemukakan tren produk yang dirilis manajer investasi saat ini disesuaikan dengan minat para investor, yang lebih banyak mengarah ke reksa dana saham dan terproteksi. “Investor yang high risk menjatuhkan pilihan pada reksa dana saham. Sementara itu, investor yang low risk memilih ke reksa dana terproteksi,” ujarnya kemarin. Adanya tren itu juga diakui oleh Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany. Menurut dia, reksa dana menunjukkan perkembangan yang menggembirakan seiring dengan perluasan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebagai gambaran, selama Agustus, Bapepam-LK telah mengeluarkan 16 pernyataan efektif untuk produk reksa dana baru. Secara akumulasi, ada 108 pernyataan efektif untuk reksa dana selama 8 bulan tahun ini. Tak hanya itu, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana sejak Januari hingga pekan pertama Agustus meningkat 15,19% dari
Rp129,18 triliun menjadi Rp148,81 triliun. Fuad menyatakan data tersebut merepresentasikan kenaikan kepercayaan masyarakat terhadap reksa dana. Dari total 108 reksa dana yang dinyatakan efektif hingga Agustus, sebanyak 87 produk berasal dari reksa dana terproteksi. Sisanya, enam produk reksa dana saham, enam produk reksa dana campuran, empat reksa dana pasar uang, dan lima reksa dana pendapatan tetap. Sementara itu, bila dilihat dari kategori reksa dana itu selama periode yang sama, sebanyak 102 reksa dana merupakan jenis reksa dana nonsyariah. Sementara itu, produk berjenis syariah selama kurun waktu yang sama hanya terdapat enam reksa dana. “Sosialisasi dan edukasi dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan produk itu,” ujar Direktur & Head of Distribution PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi.
Reksa dana saham
Des. 2009
304.177 Jan. 2010
288.377 Feb.
291.227 283.506 Apr.
= 20 ribu
275.702 180,98
Reksa dana dan pengelolaan investasi Total dana kelolaan 145,21
116,73
Des. 2009
112,6 Jan. 2010
130,88 113,26 Feb.
37,48 23,26 19,37 14,87 14,45
Reksa Dana Panin Dana Bersama Panin Dana Unggulan Reksadana Keraton Reksa Dana Pacific Balance Fund Nusadana Kombinasi Maxima
30,87 27,28 26,09 21,47 16,67
Lautandhana Fixed Income Tiga Pilar Dana Tetap Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal Fortis Prima II Reksa Dana PAPI
16,21 13,34 12,84 12,26 12,26
Reksa dana pendapatan tetap
(Rp triliun)
127,62
Panin Dana Maksima Panin Dana Prima Syailendra Equity Opportunity Fund Schroder Indo Equity Fund Batavia Dana Saham Optimal
Reksa dana campuran
Mar.
Return turun Namun demikian, di tengah membanjirnya produk reksa dana, imbal hasil reksa dana saham, campuran, dan pendapatan tetap periode Januari-Agustus 2010 justru menurun dibandingkan dengan yang dihasilkan pada periode yang sama tahun lalu. Indeks reksa dana saham PT Infovesta Utama, perusahaan riset untuk reksa dana dan obligasi, memperlihatkan pada periode Januari-Agustus 2010 return mencapai 13,15% atau anjlok dari posisi tahun lalu yang sebesar 89,14%.
Return reksa dana tertinggi pada semester I/2010 (%)
Jumlah nasabah (Rekening)
134,07 113,96 Mar.
121,62
126,04
122,62
NAB Reksa dana Apr.
Jun.
Sumber: Bapepam-LK, PT Infovesta Utama
Adapun, indeks return reksa dana campuran yang pada JanuariAgustus 2009 mencapai 44,12% kini turun menjadi 11,50% dan indeks return reksa dana pendapatan tetap yang pada 8 bulan pertama tahun lalu dapat mencapai 9,66% melemah menjadi 9,55%. Berkaitan dengan penurunan itu, Edbert Suryajaya mengemukakan penurunan imbal hasil reksa dana saham dan campuran
121,8 121,88
Jul.
6 Agustus BISNIS/AGUS TAUFIK
yang signifikan terjadi akibat pelemahan return indeks harga saham gabungan (IHSG). “Pertumbuhan IHSG pada periode Januari-Agustus 2009 mencapai 72,75%. Bandingkan dengan pertumbuhan IHSG pada 8 bulan pertama tahun ini yang mencapai 21,60%. Meski masih positif, perbedaan kinerjanya terlihat jauh,” jelas Edbert. Penempatan portofolio reksa
dana saham dan reksa dana campuran ke saham-saham unggulan menyebabkan kedua jenis reksa dana ini menjadi terpengaruh dengan pergerakan IHSG. Edbert mengatakan return dari reksa dana pendapatan tetap terlihat lebih stabil mengingat efek pendapatan tetap, seperti surat utang, tidak menunjukkan fluktuasi yang tinggi. (ratna.ariyanti@ bisnis.coid/
[email protected])
Berbagai regulasi baru bank sentral tuai kritik Gadai saham Berau: Bukit Mutiara menggadaikan 18,78% sahamnya di Berau kepada Avenue Luxembourgh S.A.R.L. (Hal. f1)
Proyek kabel optik: Jasa Marga akhirnya memilih Telkom sebagai mitra untuk menggarap bisnis jaringan kabel optik. (Hal. f2) Anggaran Kemenperin: Anggaran Kementerian Perindustrian diusulkan ditambah Rp1,24 triliun atau naik lebih dari 50%. (Hal. i2)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
OLEH AGUST SUPRIADI, HENDRI T. ASWORO & HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Berbagai jurus regulasi baru perbankan yang dipersiapkan Bank Indonesia menuai kritik. Selain efektivitasnya dipertanyakan, bankir juga menilai bank sentral terlalu jauh mengintervensi pasar. Beberapa kebijakan BI yang menuai kritik itu a.l. peningkatan giro wajib minimum (GWM) dari 5% menjadi 8% dan mengaitkannya dengan rasio kredit terhadap dana simpanan (loan to deposit ratio/LDR).
Selain itu, BI juga meminta perbankan lebih terbuka dalam menetapkan suku bunga dasar kredit (prime lending rate). Dirut BNI Gatot Suwondo adalah salah satu bankir yang mempertanyakan efektivitas kebijakan BI yang mewajibkan bank mengumumkan suku bunga dasar kredit yang efektif pada November. "Prime lending rate boleh saja diatur tapi suku bunga kredit merupakan hasil kesepakatan bank dengan nasabah," katanya, kemarin. Namun, dia buru-buru menegaskan BNI siap mematuhi aturan baru tersebut. Gatot berpendapat lebih baik BI mewajibkan perbankan meng-
ikuti suku bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Perbankan harus menerapkan suku bunga dana sesuai dengan LPS tidak boleh lebih, kalau tidak kena sanksi," ujarnya. Dirut Mandiri Zulkifli Zaini mengaku tidak khawatir regulasi ini akan mengganggu kompetisi, di tengah rencana perseroan menaikkan suku bunga dasar kredit. “Tidak apa-apa, selama ini nasabah sudah tahu [tingkat bunga kredit tiap bank]. Nasabah itu pintar, sebelum tanda tangan kredit, mereka tanya dulu ke bankbank lainnya,” katanya. Sementara itu, terkait dengan
penaikan GWM, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR tadi malam, meyakini pertumbuhan kredit perbankan pada 2011 bisa mencapai 40%, meskipun instrumen itu dinaikkan menjadi 8% pada tahun ini. Menurut dia, saat ini perbankan mengalami kelebihan likuiditas dalam jumlah besar yang mulai memberikan tekanan inflasi. Oleh karena itu, bank sentral menaikkan GWM perbankan dari 5% menjadi 8% guna mengurangi kelebihan likuiditas tersebut. “Untuk mencapai [pertumbuhan kredit] 35%-40% pun likuiditas perbankan pada tahun depan
masih sangat cukup,” katanya. Penyesuaian GWM, ujar Darmin, juga pernah dilakukan pada saat krisis likuiditas 2008. Ketika itu BI menurunkan GWM untuk memperbesar likuiditas di pasar. Kebijakan moneter tersebut diimbangi pemerintah dengan mengeluarkan stimulus fiskal dan memindahkan dananya dari BI ke tiga bank pelat merah. Darmin mengatakan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sekitar 6%, maka pertumbuhan kredit maksimal 22%24% sudah sangat mendukung pencapaiannya. (02/07/14) (agust.
[email protected]/hendri.asworo@ bisnis.co.id /
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Krisis utang Eropa segera berakhir
KANAL Ekspor Thailand melonjak BANGKOK: Ekspor Thailand meningkat untuk bulan ke-10 berturut-turut pada Agustus, meredakan kekhawatiran bahwa penguatan baht dapat mengancam kinerja ekspor negara tersebut. Menteri Perdagangan Thailand Porntiva Nakasai, kemarin, menyebutkan ekspor selama Agustus meningkat sebesar 23,9% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year) menjadi US$16,5 miliar. Nilai tengah proyeksi kalangan ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan peningkatan ekspor 23,5%. Ekonomi Thailand tumbuh 9,1% pada kuartal II, sedangkan kurs baht terhadap dolar AS telah menguat 8,4% pada tahun ini. Bank sentral Thailand (Bank of Thailand/BoT) telah berencana melonggarkan batasan arus modal keluar, di antara opsinya yaitu meningkatkan batas atas investasi dan kredit di luar negeri oleh perusahaan dan individu. (BLOOMBERG/DEA)
RBA naikkan suku bunga SYDNEY: Gubernur bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) Glenn Stevens memberi sinyal untuk mulai kembali menaikkan suku bunga karena booming industri tambang dapat mengakselerasi perekonomian Negeri Kanguru tahun depan. “Jika risiko downside tidak terjadi, tugas kami ke depan adalah mengelola dampak dari akselerasi pertumbuhan ekonomi. Bagian dari tugas itu tentu saja kebijakan moneter,” jelas Stevens dalam sebuah forum di Victoria, kemarin. Suku bunga acuan di Australia saat ini berada di level 4,5%, lebih tinggi dari Selandia baru 3%, 0,1% di Jepang dan kisaran 0% di Amerika Serikat. (BLOOMBERG/DEA)
Imbal hasil surat utang pemerintah diperkirakan terus turun BLOOMBERG
LONDON: Situasi terburuk dalam krisis utang pemerintah Eropa diyakini telah berakhir, hanya berselang 4 bulan sejak paket bailout dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) diluncurkan. Merujuk survei Bloomberg terhadap 15 bank yang menjadi diler utama pada lelang surat utang Pemerintah Jerman, imbal hasil surat utang Pemerintah Yunani, Spanyol, Irlandia dan Portugal diperkirakan turun dari 4,61% pada pekan lalu, hingga menyentuh kisaran acuan surat utang Pemerintah Jerman sebesar 2,2% dalam 2 tahun ke depan. Diler surat utang itu yakin konsolidasi fiskal akan cukup mampu mengurangi spekulasi bahwa kawasan euro akan kolaps. Pada 13 September, Komisi Uni Eropa mengestimasikan laju produk domestik bruto (PDB) kawasan
Filipina surplus anggaran MANILA: Pemerintah Filipina membukukan surplus anggaran untuk pertama kalinya dalam 4 bulan pada Agustus lalu seiring dengan peningkatan penerimaan negara yang dibarengi penurunan belanja. Pemerintah setempat, kemarin, mengungkapkan surplus selama Agustus mencapai US$29,5 juta (1,3 miliar peso). Belanja negara tercatat turun 9% (year-on-year) setelah meningkat 1,9% pada bulan sebelumnya. Penerimaan negara melonjak 13,5%, terakselerasi dari peningkatan 4,6% pada Juli. Pemerintah Filipina menargetkan defisit turun dari proyeksi 325 miliar peso pada tahun ini menjadi 290 miliar peso pada 2011. (BLOOMBERG/DEA)
itu akan tumbuh 1,7% pada tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi ketika terjadi puncak krisis pada Mei lalu dengan estimasi 0,9%. Apalagi sektor perbankan juga diberikan lebih banyak waktu untuk meningkatkan rasio modal untuk memenuhi aturan Basel III, sehingga mengurangi kemungkinan peningkatan kebutuhan akan bantuan pemerintah. “Semua kebijakan untuk menghentikan krisis memberi perlindungan terhadap risiko penurunan bagi surat utang kawasan euro. Spread hampir mencapai rekor, tetapi UE dan IMF telah berjanji untuk membantu dan di situlah peluang [keluar dari krisis] mulai muncul,” tutur Michael Vaknin, senior fixed-income strategist Goldman Sachs di London, kemarin. Krisis surat utang pemerintah Eropa muncul pada akhir 2009 setelah defisit anggaran Yunani membengkak dua kali lipat. Pada April, Yunani kemudian meminta paket bantuan pinjaman sebesar US$144 miliar (110 miliar euro) dari UE dan IMF karena tidak bisa mengakses dana dari pasar. Satu bulan kemudian, mantan
WASHINGTON: Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) diramalkan akan makin berada di bawah tekanan untuk merespons peningkatan risiko resesi ekonomi negara tersebut pada 2011. Sebanyak 27 dari 58 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada 2011 akan berada di bawah target jangka panjang Federal Reserve yang dipatok pada kisaran 2,5%-2,8%. Adapun, 28 dari ekonom itu memprediksi angka pengangguran akan meningkat di atas 9,6% dalam 9 bulan ke depan.
“Ketika berada dalam kondisi krisis, mandat [The Fed] sedikit berbeda dan mereka tidak memperdebatkannya. Namun, kalau kondisi ekonomi makin tidak jelas, mandat akan lebih sulit,” tutur Diane Swonk, Chief Economist Mesirow Financial Inc di Chicago, kemarin. Tekanan makin membesar seiring fakta bahwa bank sentral telah memangkas suku bunga mendekati 0%. Para anggota Federal Open Market Committee (FOMC), komite pengelola pasar Federal Reserve, berselisih pendapat mengenai untung rugi pelonggaran moneter lebih lanjut melalui kebijakan konvensional, seperti pembelian lebih banyak
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
INDONESIA-CHINA: Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Center for Strategic and International Studies Jusuf
Wanandi (kanan), dan Ketua Kadin China Sri Tahir, di Jakarta, kemarin. Mereka bertemu sebelum menghadiri 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China.
FDA bahas dilema salmon rekayasa genetika WASHINGTON: Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA, Food and Drug Administration) kemarin tengah melakukan dengar pendapat soal disetujuinya produk ikan salmon rekayasa genetika, yang akan menjadi binatang pertama yang disetujui untuk konsumsi manusia. FDA mendengar dua argumen soal itu, yaitu melakukan rekayasa genetika salmon yang memungkinkan sumber makanan baru yang revolusioner yang bisa membantu lingkungan, atau mungkin menciptakan apa yang menurut beberapa orang merupakan sebuah frankenfish yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau malah berakibat berkurangnya populasi salmon liar konvensional. Badan ini telah mengatakan salmon yang bisa tumbuh dua kali lebih cepat dari salmon konvensional itu aman untuk dimakan sebagai varietas tradisional. Persetujuan dari salmon itu akan membuka pintu untuk berbagai rekayasa genetika hewan lain, termasuk babi ramah lingkungan yang sedang dikembangkan di Kanada atau ternak yang tahan terhadap
809 Pr Proyeksi Proy oy yek eksi si sp spread pre read ad d iimbal mbal mb al h has hasil asil il ssur surat urat at u uta utang tang ng gp pemerintah emer em erin inta tah h berd be rdef efis isit it ttin ingg ggii di kawasan kaw k awas asan an euro* eur e uro o* berdefisit tinggi 638
2010
2011
2012
477 299
293 227
222
157
155 Yunani
Irlandia
Portugal
Ket: *Rata-rata dalam basis poin Sumber: Survei Bloomberg terhadap 15 bank yang menjadi diler utama pada lelang surat utang pemerintah Jerman.
Chairperson Federal Reserve Paul Volcker menyatakan kekhawatirannya bahwa kawasan euro akan mengalami disintegrasi karena paket bailout pada awalnya gagal mengatasi pelemahan euro. Euro akhirnya menguat 4,1% sejak dimulainya implementasi konsolidasi fiskal, setelah sempat terdepresiasi 7,2% pada kuartal I tahun ini. “Negara-negara di pinggiran [peripheral] kawasan Euro se-
157 126
91
Spanyol BISNIS/AGUS TAUFIK
dang berupaya mencapai target stabilitas ekonomi. Sebelum akhir tahun, outlook-nya akan cukup menggembirakan,” tegas Christoph Rieger, Kepala Fixedincome Strategy pada Commerzbank AG di Frankfurt.
Hindari gagal bayar Perdana Menteri Yunani George Papandreou pada 12 September menegaskan pemerintah mampu menghindari risiko gagal bayar
dan akan berpegang teguh pada komitmen pengurangan defisit dan kebijakan pendukungnya. Survei Bloomberg dilakukan terhadap 15 bank yang bertindak sebagai diler utama pada lelang surat utang Pemerintah Jerman. Mereka diminta untuk memprediksi spread imbal hasil antara surat utang Pemerintah Yunani, Portugal, Irlandia dan Spanyol bertenor 10 tahun dengan besarannya di surat utang Jerman. Ke-15 bank tersebut terdiri dari Banco Santander SA, Bankhaus Lampe KG, Barclays Plc, Deutsche Bank AG, UBS AG, UniCredit SpA, Commerzbank AG, Landesbank Baden-Wuerttemberg, Credit Agricole Corporate & Investment Bank, ING Groep NV, WestLB AG, Royal Bank of Scotland Group Plc, Bank of America Corp., Bayerische Landesbank dan HSBC. Berdasarkan hasil survei, imbal hasil surat utang pemerintah diperkirakan terus menurun pada periode 2011-2012. (lihat grafis) Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen pada 16 September mengutarakan keyakinan dan jaminannya bahwa kondisi anggaran akan berkesinambungan. (DEA)
The Fed kian tertekan risiko resesi AS BLOOMBERG
AP
3
penyakit sapi gila. “Untuk aplikasi masa depan, di luar sana langit batasnya," kata David Edwards dari Asosiasi Industri Bioteknologi. “Jika Anda bisa bayangkan, para ilmuwan dapat mencoba untuk melakukannya.” AquaBounty mengirimkan aplikasi pertama untuk persetujuan FDA pada 1995, tetapi lembaga itu baru memutuskan untuk mempertimbangkan permohonan hewan rekayasa genetika pada 2 tahun lalu, yang dianggap sebagai langkah terobosan dengan industri bioteknologi. Rekayasa genetik sudah banyak digunakan untuk tanaman, tetapi sampai sekarang Pemerintah AS belum menganggap memungkinkan untuk mengubah konsumsi hewan. Walaupun manfaat potensial—dan keuntungan—sangat besar, banyak individu memiliki keraguan untuk memanipulasi kode genetik makhluk hidup lainnya. Rekayasa genetika (GE), bukanlah hewan yang dikloning. Klon adalah salinan dari binatang. Dengan hewan GE, DNA mereka telah diubah untuk menghasilkan karakteristik yang diinginkan. Dalam kasus salmon, AquaBounty telah menambahkan hormon pertumbuhan dari salmon Chinook
yang memungkinkan ikan untuk menghasilkan hormon pertumbuhan mereka sepanjang tahun. Para insinyur mampu menjaga hormon aktif dengan menggunakan gen lain dari sejenis ikan belut. Salmon konvensional hanya menghasilkan hormon pertumbuhan beberapa kali. Dalam dokumen yang dirilis menjelang sidang, FDA mengatakan tidak ada perbedaan biologis yang relevan antara salmon rekayasa dan salmon konvensional, dan ada kepastian tidak ada bahaya kalau dikonsumsi. Kritik terhadap rekayasa itu ada dua masalah utama: keamanan makanan untuk manusia dan efek salmon pada lingkungan. Mengingat ikan yang berubah belum pernah dimakan sebelumnya, para pengkritik mengatakan, itu bisa termasuk alergen yang berbahaya, terutama karena makanan laut sangat alergis. Mereka juga khawatir bahwa ikan akan melarikan diri dan berbaur dengan komunitas salmon liar, yang sudah mulai langka.Mereka akan tumbuh cepat dan mengonsumsi makanan lebih banyak sehingga merugikan salmon liar konvensional. (MRP)
surat utang dan meningkatkan neraca dari level saat ini US$2,3 triliun. Laurence Meyer, mantan gubernur The Fed periode 19962002 yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Senior pada Macroeconomic Advisers, menilai pandangan internal bank sentral AS sekarang makin terpecah bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. “Pembuat kebijakan di bank sentral mungkin tidak akan mengadopsi kebijakan baru pada pertemuannya besok [hari ini], namun mungkin mereka akan mengumumkan pembelian aset besar-besaran pada Januari,” jelas Ethan Harris, Kepala Peneliti
Ekonomi Negara Maju pada BofA Merrill Lynch Global Research di New York. Bila benar-benar terjadi, pembelian aset dalam jumlah signifikan oleh The Fed diperkirakan mendorong imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun hingga di bawah 2% pada kuartal I/2011. Merujuk data BGCantor Market, imbal hasil ada di level 2,74% pada pukul 16:41 kemarin. “Imbal hasil yang lebih rendah akan membuat investasi di saham perusahaan yang membayar dividen menjadi lebih menarik,” tambah Jerry Webman, chief economist sekaligus senior investment officer pada Oppenheimer-
Funds di New York. Departemen Perdagangan mencatat pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam melambat pada kuartal II/2010 di level 1,6% dari sebelumnya 3,7% pada kuartal I. Perekonomian terbesar di dunia ini mengalami pertumbuhan sebesar 5% pada kuartal IV/2009. FOMC akan menggelar rapat bulanan penentuan kebijakan moneter pada 21 September sekaligus meng-update outlook ekonomi. 54 dari 63 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan suku bunga di kisaran rendah akan dipertahankan karena pertimbangan angka pengangguran masih tinggi dan laju inflasi rendah. (DEA)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
DINAMIKA Inflasi 2012 ditetapkan 4,5% JAKARTA: Pemerintah menargetkan laju inflasi cenderung melemah menjadi kisaran 4,5% pada 2012 lebih rendah dari sasaran tahun ini sebesar 5%. Target tersebut termuat dalam Peraturan Menteri Keuangan No.143/PMK.011/2010 tentang Sasaran Inflasi 2010, 2011, dan 2012. Sasaran indeks harga konsumen (IHK) pada 2010 dan 2011 ditetapkan 5% dan 2012 sebesar 4,5% dengan deviasi 1%. Sasaran inflasi dalam PMK tersebut sesuai dengan usul Bank Indonesia. Dalam ketentuan itu disebutkan sasaran inflasi merupakan tingkat inflasi yang ingin dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu. Sementara itu, IHK adalah kenaikan IHK dari waktu ke waktu yang dihitung dan dipublikasikan oleh BPS. Menkeu Agus Martowardojo dalam PMK itu mengatakan pengendalian inflasi akan dilakukan dalam suatu forum koordinasi pengendalian inflasi yang dikoordinasikan menko perekonomian dan beranggotakan menkeu, gubernur BI, menteri perdagangan, dan sejumlah menteri terkait. (BISNIS/ACA)
PENGARUH APBN: Seorang penghuni melintas di antara permukiman kumuh kawasan Jakarta Utara, kemarin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan LIPI baru-baru ini, efektivitas APBN dalam menekan tingkat kemiskinan semakin berkurang.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BKPM ajukan tambahan dana JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajukan tambahan anggaran pada tahun depan sebesar Rp400 miliar atas pagu sementara yang diajukan pada 24 Juni sebesar Rp435,78 miliar, sehingga total pagu anggaran yang diajukan menjadi Rp835,78 miliar. Selain itu, BKPM juga mendapat kepercayaan untuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur yang bekerja sama dengan swasta. “Tambahan anggaran diperlukan untuk mendukung manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, peningkatan kapasitas SDM, peningkatan kapasitas kelembagaan serta penambahan alokasi gaji BKPM tahun anggaran 2010,” kata Yusan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, kemarin. (BISNIS/14)
Indonesia ingin ‘geser’ Vietnam JAKARTA: Daya saing Indonesia bisa lebih baik dari Vietnam jika pemerintah melakukan pembenahan infrastruktur dan memperluas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan target tersebut didasarkan kepada skala dan pencapaian makroekonomi yang berkelanjutan secara baik. “Cita-cita kami adalah untuk menduduki posisi [daya saing] di atas Vietnam,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Salah satu upaya untuk mewujudkan citacita tersebut, sambungnya, meningkatkan pembangunan infrastruktur melalui kemitraan pemerintah dan swasta (public private patnership/PPP). (BISNIS/ACA)
Kurs bea masuk Rp8.975/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 20-26 September 2010 ditetapkan sebesar Rp8.975/US$ atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp9.019,5/US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 914/KM.1/2010 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk. pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
'APBN tak efektif tekan kemiskinan' Implementasi kebijakan dinilai masih rendah OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai efektivitas anggaran negara dalam menurunkan angka kemiskinan pada 2005-2009 turun dibandingkan dengan periode yang sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan LIPI baru-baru ini, pada 2000-2004 setiap kenaikan 1% anggaran mampu menurunkan tingkat kemiskinan sekitar 0,4% sedangkan pada 2005-2009 kemampuan fiskal tersebut hanya 0,06%. Latief Adam, peneliti Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI, menuturkan temuan tersebut didasarkan kepada kenaikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan sebesar 394% dalam kurun waktu 2000-2009 dari sekitar Rp18 triliun menjadi sekitar Rp71 triliun. Adapun, tingkat kemiskinan berkurang dari 19,1% pada 2000 menjadi 14,2% pada 2009. “Artinya pada periode 20052009, semakin tidak efektif anggaran pengentasan kemiskinan. Itu terjadi karena program-program yang ada tidak disesuaikan dengan political will yang jelas, komitmen yang kuat. Misalkan
dustri dan pertambangan,” katanya. 71 Latief mengatakan pemerin64,6 (14,2**) (12-13,5**) tah sudah memiliki konsep 60,6 kebijakan yang baik, tetapi (15,4**) 51,2 lemah dalam implementasi. (16,6**) Dia memberi contoh alo42,1 kasi subsidi tepat sasaran se(17,8**) benarnya mengusung tujuan 28 25 24,5 yang bagus, tetapi meka(16,7**) 23 18 (18,4**) (17,4**) nisme dan pelaksanaannya (16**) (19,1**) masih dipertanyakan. Dia menambahkan selama ini sejumlah program pengen2000 2001 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010* tasan kemiskinan dinilai tidak Sumber: Buku saku APBN, Kementerian Keuangan ket * : Proyeksi ** : % terhadap jumlah penduduk BISNIS/AGUS TAUFIK sinkron, sehingga menutup akses orang miskin terhadap untuk membuka akses orang nya. “Kalau bicara PNPM yang men- sumber daya ekonomi. Dia memMeski demikian, dia meng- jadi program andalan pemerin- beri contoh kebijakan kenaikan miskin terhadap sumber daya akui angka indeks itu sempat tah, tingkat kompetitif jadi tarif dasar listrik (TDL) dan harga ekonomi,” tuturnya, kemarin. Total penurunan angka kemis- turun karena sejumlah industri mengemuka antara hak kom- eceran tertinggi (HET) justru kinan pada 2000-2009 mencapai terkena dampak krisis ekonomi petisi desa miskin dengan desa mengurangi daya serap tenaga 4,9% atau rata-rata per tahun global. lainnya. Dari sisi sosial tidak kerja di sektor industri dan per“Namun, sekarang kami opti- mungkin orang miskin meme- tanian. 0,54%. Apabila mengacu pada “Saat ini 69% dari total tenaga angka tersebut, kemungkinan mistis karena investasi kita sudah nangi kompetisi karena merasa kerja itu berada di sektor inforangka kemiskinan pada 2014 membaik dan industri juga sudah inferior,” jelasnya. mulai tumbuh mencapai 4%. berada di kisaran 11,9%. Untuk itu, lanjut Latief, harus mal. Kenapa? Karena akses rakyat “Artinya target penurunan ke- Perbaikan juga dapat dilihat dari ada skema khusus terkait dengan miskin untuk masuk ke sektor miskinan menjadi 8%-10% pada tren ekspor yang terus mening- sejumlah program pengentasan pertanian dan industri berku2014, kalau mengacu 0,54% kat,” tuturnya. kemiskinan yang benar-benar rang,” imbuhnya. Berdasarkan perhitungan LIPI, tersebut tidak akan tercapai. tertuju bagi rakyat miskin. Dia Maksimal hanya menjadi 11,9%. Belum sinkron melanjutkan kondisi tersebut pada masa Orde Baru hingga Untuk bisa mencapai target terseLatif menambahkan penu- juga sebaiknya menjadi paket 2004, setiap 1% pertumbuhan but, idealnya rata-rata penurunan runan peran anggaran negara da- kebijakan yang bersifat holistik ekonomi mampu menyerap tenaper tahun 0,8%.” lam mengurangi angka kemiski- yang tidak hanya melihat dari sisi ga kerja sekitar 400.000-500.000 Di tempat terpisah, Deputi nan terekam dari sejumlah kele- ekonominya saja, tetapi juga dari jiwa. Sementara untuk periode 2005Menko Perekonomian Bidang mahan dari program kemiskinan sisi sosial. Ekonomi Makro dan Keuangan yang ada saat ini. Dia memberi “Sehingga orang miskin tidak 2009 justru turun menjadi hanya Erlangga Mantik meyakini setiap contoh Program Nasional Pem- hanya dilihat sebagai fenomena sekitar 250.000-350.000 jiwa le1% pertumbuhan ekonomi da- berdayaan Masyarakat (PNPM) ekonomi, tapi juga fenomena so- bih rendah dari perhitungan Bapat menciptakan lapangan kerja Mandiri justru lebih terkonsen- sial. Harus ada sinkronisasi an- dan Pusat Statistik (BPS) yang sebanyak 400.000 jiwa dan akan trasi di desa-desa yang relatif tara kebijakan kemiskinan de- sekitar 400.000 jiwa. (agust.supriaterus meningkat setiap tahun- maju. ngan, misalnya, kebijakan in-
[email protected])
Anggaran pengentasan kemiskinan 2000-2010 (Rp triliun)
Kadin desak skema PPh jasa konstruksi diubah
Pelunasan bea masuk (20—26 Sep. 2010) Mata uang
20—26Sep.
Dolar AS 8,975,00 Dolar Australia 8,414,60 Dolar Brunei 6,716,21 Dolar Kanada 8,740,58 Yuan China 1,331,29 Kroner Denmark 1,567,67 Euro 11,674,32 Dolar Hong Kong 1,155,62 Rupee India 193,68 Poundsterling Inggris 13,969,23 Yen Jepang (100) 10,583,73 Won Korea 7,72 Dinar Kuwait 31,220,11 Ringgit Malaysia 2,885,78 Kyat Myanmar 1,397,98 Kroner Norwegia 1,473,80 Rupee Pakistan 104,73 Peso Filipina 202,73 Riyal Saudi Arabia 2,393,38 Dolar Selandia Baru 6,549,96 Dolar Singapura 6,714,40 Rupee Sri Lanka 79,86 Kroner Swedia 1,267,44 Franc Swiss 8,904,83 Baht Thailand 291,60
6—19 Sep. (- / +) 9,019,50 8,121,61 6,673,08 8,534,53 1,324,82 1,543,48 11,491,97 1,159,79 192,33 13,908,75 10,691,36 7,58 31,294,62 2,875,73 1,402,48 1,443,86 105,48 199,89 2,405,11 6,386,26 6,672,83 80,02 1,228,30 8,866,33 288,95
-44,50 292,99 43,13 206,05 6,47 24,19 182,35 -4,17 1,35 60,48 -107,63 0,14 -74,51 10,05 -4,50 29,94 -0,75 2,84 -11,73 163,70 41,57 -0,16 39,14 38,50 2,65
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
INVESTOR GLOBAL: Sejumlah mobil melintas di depan sebuah proyek properti di kawasan bisnis, Jakarta, kemarin. Hasil penelitian yang diterbitkan oleh UK Trade & Investment
menyatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu pasar utama bagi investor global. Laporan tersebut didasarkan pada hasil survei terhadap lebih dari 520 eksekutif global dari setiap sektor.
Sumber: Departemen Keuangan
Pemerintah klaim postur APBN-P masih aman OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Otoritas fiskal mengklaim postur APBN Perubahan 2010 relatif masih aman, menyusul tingkat deviasi sejumlah asumsi makroekonomi yang bergerak di bawah 1% dari target. Agus Supriyanto, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal, mengatakan penilaian tersebut didasarkan pada pantauan dini sejumlah asumsi makro di antaranya pertumbuhan ekonomi sampai dengan paruh pertama 2010 sebesar 5,9%, inflasi sampai de-
ngan Agustus 4,82% (year-todate) atau 6,44% jika dibandingkan Agustus 2009 (year-toyear). Selain itu, tingkat suku bunga SBI 3 bulan per 7 September 6,64%, rata-rata nilai tukar rupiah per Agustus Rp9.132 per dolar AS, harga minyak dalam negeri (ICP) rata-rata US$77,21 per barel, dan produksi minyak (lifting) periode Januari-Juli 937.000 barel per hari. “Untuk asumsi makro deviasinya masih di bawah 1%. Sedangkan untuk harga minyak dan lifting, deviasinya sekitar 2%-3%,” tuturnya di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan realisasi belanja subsidi sampai dengan 7 September baru mencapai Rp87,2 triliun atau 43,3% dari pagu Rp201,3 triliun. Subsidi bahan bakar minyak dalam periode yang sama sebesar Rp42,6 triliun atau 47,9% dari pagu Rp88,9 triliun, sedangkan subsidi listrik Rp30,7 triliun atau 55,6% dari pagu Rp.55,1 triliun. Dalam Nota Keuangan APBN 2010, pemerintah membuat simulasi sensitivitas asumsi makro dan dampaknya terhadap defisit anggaran. Apabila pencapaian pertumbuhan ekonomi lebih rendah 1% dari target yang dia-
sumsikan, defisit bertambah sekitar Rp4,1 triliun sampai dengan Rp4,5 triliun. Sementara itu, simulasi untuk nilai tukar rupiah, jika rata-rata per tahun terdepresiasi sebesar Rp100 dari angka yang diasumsikan, defisit meningkat berkisar Rp440 miliar-Rp560 miliar. Apabila suku bunga SBI 3 bulan lebih tinggi 0,25% dari angka yang diasumsikan, tambahan defisit bergerak di kisaran Rp300 miliar-Rp500 miliar. Simulasi pemerintah juga menyebutkan jika harga minyak mentah Indonesia (ICP), rata-
ratanya lebih tinggi US$1 per barel dari angka yang diasumsikan, defisit diperkirakan turun Rp300 miliar. Pada tahun anggaran 2010, jika realisasi lifting minyak domestik lebih rendah 10.000 barel per hari dari yang diasumsikan, tambahan defisit anggaran diperkirakan bergerak di rentang Rp3 triliun-Rp3,34 triliun. Variabel lain yang berpengaruh terhadap besaran defisit adalah volume konsumsi BBM domestik. Peningkatan konsumsi BBM domestik sebesar 0,5 juta kiloliter berpotensi menambah defisit Rp1,33-Rp1,46 triliun.
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah segera mengubah PPh jasa konstruksi untuk disesuaikan dengan besaran nilai proyek guna memicu gairah pengembang skala IKM mendongkrak investasi mulai 2011. Kadin menilai perubahan skema pajak penghasilan (PPh) jasa konstruksi diperlukan agar sinergi dengan implementasi Peraturan Presiden No. 54/ 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 6 Agustus 2010. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Konsultasi Soeharsojo mengatakan perubahan PPh tersebut diperlukan agar pengembang skala kecil dan menengah dapat lebih terlibat aktif menggarap proyekproyek besar baik di sektor infrastruktur maupun properti. Dengan begitu, kondisi ini diharapkan dapat memicu peningkatan investasi yang menopang pertumbuhan ekonomi. Selama ini, jelasnya, pemerintah menetapkan PPh jasa konstruksi sebesar 2% untuk proyek berskala Rp1 miliar ke bawah, sedan-
gkan untuk proyek Rp1 miliar ke atas terkena PPh sebesar 3%. Namun, pola pajak tersebut justru tak bisa memicu bergeraknya pengembang skala menengah ke bawah meningkatkan investasi pembangunan infrastruktur akibat struktur pajak yang dinilai masih tidak kompetitif.
Kenaikan plafon Agar investasi infrastruktur dan properti meningkat beberapa kali lipat, tutur Soeharsojo, Kadin mengusulkan plafon nilai proyek paling rendah ditingkatkan dari Rp1 miliar menjadi Rp2,5 miliar tetapi dengan PPh tetap dipatok 2%. Adapun, untuk proyek-proyek di atas Rp2,5 miliar tetap dikenakan PPh sebesar 3%. “Percepatan pembangunan infrastruktur dan pengadaan rumah sederhana yang bertujuan untuk mengurangi backlog perumahan harus digenjot habis-habisan. Untuk mengintegrasikan dengan Perpres tersebut, pengembang mengusulkan penyesuaian PPh guna memacu investasi,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dengan penyesuaian PPh konstruksi, terangnya, proses pengadaan barang/ jasa bisa dipercepat sehingga kontrak-kontrak pengadaan bisa mulai dilaksanakan pada periode Januari-Februari tahun depan atau pada awal tahun fiskal berjalan.
NIAGA & RITEL
4 Pasokan beras ke PIBC (ton per hari)
300
Karawang
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
900
400
Bandung
Cirebon
Pasok beras ke PIBC 4000 ton JAKARTA: Pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, kemarin mencapai 4.000 ton meningkat dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu karena permintaan beras dari masyarakat mulai meningkat. "Pasokan beras di Cipinang pada hari ini [kemarin] mencapai 4.000 ton, meningkat dibandingkan dengan rata-rata setiap harinya yang mencapai 3.000 ton per hari, dikarenakan dari daerah sentra penghasil beras sudah banyak yang panen beras, dan juga permintaan beras mulai meningkat dari masyarakat setelah sekian lama libur Lebaran," kata staf Pendataan PIBC, Suminta, di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan saat ini para pedagang beras 100%
sudah banyak yang membuka tokonya, berbeda pada hari-hari sebelumnya yang hanya 70% yang membuka toko, karena minimnya permintaan beras pada saat itu. "Kini para pedagang beras sudah membuka toko, karena saat ini permintaan beras sudah mulai meningkat dari masyarakat, namun data permintaan beras belum keluar hingga sore hari. Data baru keluar pada esok hari, namun dipastikan permintaan beras meningkat," katanya.
Sumber: PIBC
BAHAS ANGGARAN KEMENDAG: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memberikan keterangan dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Rapat tersebut digelar dengan agenda membahas usulan pagu anggaran Kementerian Perdagangan 2011. ANTARA/ISMAR PATRIZKI
Ada indikasi gula impor sudah dibeli
ANTARA/AGUS TAUFIK
Pemerintah tidak sembarangan menunjuk importir
KUOTA
BISNIS INDONESIA
25 Ton pala Sulut dibeli AS MANADO: Pemasaran komoditas pala produksi petani Sulawesi Utara (Sulut) semakin luas setelah Amerika Serikat membeli sebanyak 25 ton senilai US$119.000 pada satu pekan menjelang Lebaran 2010. “Potensi pasar Amerika Serikat cukup besar untuk komoditas pala, terbukti satu pekan jelang Lebaran pembelian negara tersebut masih jauh lebih besar ketimbang Jerman dan Belanda," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Sanny Parengkuan di Manado, pekan lalu. “Jerman dengan pembelian sebanyak 14 ton senilai US$94.000 , sedangkan Belanda juga 14 ton tetapi dengan harga lebih murah yakni US$73.000,” kata Sanny. Pembelian AS yang lebih besar ketimbang Belanda dan Jerman pada satu kali pengiriman itu cukup membanggakan sebab menambah lagi pasar ekspor pala Sulut. (ANTARA)
Ritel modern belum normal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Angka kunjungan dan penjualan di pasar retail modern belum normal usai Lebaran. Meski Lebaran sudah berlalu seminggu yang lalu, penjualan dan kunjungan ke Carrefour dan pasar ritel Grup Hero belum kembali normal. Hal tersebut disampaikan oleh Irawan Kadarman, Direktur Corporate Affair Carrefour Indonesia, dan Sugiyanto Wibawa, Direktur Hero Supermarket Tbk, kepada Bisnis pekan lalu. Menurut Irawan, mengacu pada tren tahun lalu, penjualan cenderung tinggi 2 minggu sebe-lum Lebaran, dengan kenaikan signifikan ketika minggu Lebaran. Penu-
runan signifikan terjadi selama 1 hingga 2 minggu setelah Lebaran. Penjualan baru akan normal minggu ketiga setelah Lebaran. Sementara itu, Sugiyanto mengatakan tren Lebaran tahun ini cenderung berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu puncak penjualan adalah pada H-1 atau H-2, kali ini polanya agak lebih merata. Menurut dia, pada tahun ini H-1 tingkat kunjungan tidak terlalu tinggi dan puncak kunjungan menjadi lebih pendek. Prediksi Sugiyanto, penjualan baru akan normal sekitar 20 September. Perubahan ini mungkin dampak dari curah hujan yang tinggi sehingga masyarakat malas ke luar rumah. (13)
JAKARTA: Ada indikasi bahwa mitra produsen importir gula sudah menutup kebutuhan impor gula sebanyak 400.000 ton dengan harga US$350 per ton FOB untuk pengapalan Januari 2011. Natsir Mansyur, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) mengatakan di kalangan pengusaha gula indikasi tersebut bukan rahasia lagi. “Sudah bukan rahasia lagi kalau ada mitra dari produsen pengimpor yang menutupi gula dengan harga US$350 per ton FOB untuk delivery Januari.” ujar Natsir kepada Bisnis, kemarin. Menurut Natsir, dengan begitu naiknya harga gula akan menguntungkan pihak importir yang diam-diam membeli gula di pasar dunia saat ini, untuk dijual di Indonesia ketika pemerintah sudah mengeluarkan izin impor. Bulan lalu harga gula dunia masih pada kisaran US$530 per ton FOB, harga bulan ini sudah mencapai US$570 per ton FOB. Hal ini terjadi karena turunnya produksi gula dunia. Stok gula ta-
Perkiraan stok gula sampai akhir tahun Stok awal
Stok akhir
352.852
894.986
Jumlah penyaluran (juta)
2,943
Jumlah stok awal, produksi & pengadaan (juta)
3,839 Pengadaan
Produksi (juta) Eks tebu
2,515 Jumlah
Eks raw sugar (idle capacity)
Impor GKP
446.894
0,152 2,667
Jumlah
Sumber: DGI
Impor di luar gudang PG
370.716
817.610 BISNIS/AGUS TAUFIK
hun lalu mencapai 55 juta ton, sedangkan stok tahun ini diprediksi hanya mencapai 50 juta ton. Berdasarkan keadaan tersebut, Natsir memprediksi harga gula dunia hingga akhir tahun dapat mencapai US$750 per ton FOB. Menurut dia, pemerintah seharusnya sudah melakukan pembelian gula bulan-bulan lalu, atau setidaknya melakukan pembelian gula bulan ini dengan rencana pengapalan Januari.
Natsir memperhitungkan jika pemerintah membeli gula bulan ini, di harga US$570 per ton FOB, harga yang akan sampai ke pengecer adalah sekitar Rp8.000 hingga Rp8.500 per kg setelah ditambah dengan biaya distribusi dan lain-lain. Namun jika pemerintah baru melakukan pembelian pada akhir tahun dengan perkiraan harga sekitar US$750, maka harga di pengecer dapat mencapai Rp10.000 per kg.
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga tepung terigu di pasar domestik akan naik perlahan-lahan pasca-Lebaran. Namun, kenaikan harga itu tidak akan dilakukan secara mendadak. Bahkan pemerintah akan mencari langkah antisipasi dampak kenaikan harga terigu melalui dialog dengan pelaku usaha. “Harga gandum naik, tapi tidak seperti 2008. Hanya naik satu kali dan kelihatannya setelah itu stabil. Kita akan bahas dengan mereka, tapi mereka sudah berjanji kalau-
pun menaikkan tidak secara mendadak," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, kemarin. Menurut dia, pemerintah juga akan melihat kecenderungan kenaikan harga gandum dunia dan meneliti dampaknya terhadap perdagangan terigu di dalam negeri. "Pada 2008 karena naik tinggi diambil beberapa langkah untuk meredam gejolak. Untuk yang sekarang kita akan teliti dulu dampaknya," kata Mari.
Sementara itu, Ratna Sari Lopies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan pihaknya tidak akan menaikkan harga secara mendadak. “Kenaikan akan dilakukan secara gradual, dan akan disosialisasikan terlebih dahulu dengan usaha kecil menengah,” ujarnya. Namun, Ratna menjelaskan kenaikan tepung terigu saat ini bisa seperti 2008. Hal tersebut ditunjang oleh kenaikan harga terigu di pasar internasional yang sudah mencapai 40%.
Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, menyatakan pihaknya belum mendengar mengenai isu tersebut. Namun, menurut dia, selama ini importir gula yang ditunjuk adalah BUMN sehingga lebih terpercaya.
hotel Harris di Festival Citylink di Jakarta, beberapa waktu lalu. Harris Hotel akan membuka cabang di Festival Citylink, sebuah pusat perbelanjaan di Bandung berkonsep mixed used a.l. shopping mall, convention dan exhibition hall. (*)
Meski demikian, Ratna berjanji kenaikan harga akan dilakukan secara perlahan agar tidak mengejutkan pelanggan tepung terigu. Ratna mencontohkan cara menaikkan harga pada 2008. Saat Aptindo merencanakan kenaikan harga tepung terigu pada 6 bulan mendatang, maka kenaikannya setiap bulan hanya 3%. Sebelumnya Aptindo memperkirakan harga terigu akan naik secara bertahap setelah Lebaran karena harga gandum yang terus meningkat. Pada akhir Agustus, harga gandung jenis keras di pasar
bisnis.co.id)
internasional naik 39% atau US$288 per ton dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2009 sebesar US$207 per ton. Sementara itu, harga gandum jenis lunak yang berprotein rendah naik sekitar 70% menjadi US$275 per ton dibandingkan dengan Agustus 2009 sebesar US$161 per ton. Kenaikan harga tepung terigu terutama terjadi pada terigu berprotein rendah yang biasa dipakai untuk industri biskuit, karena harga gandum lunak naik signifikan. (13)
EDUKASI PERBANKAN Bisnis/Melly Riana Sari
PASAR APARTEMEN Bisnis/Paulus Tandi Bone
Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
C
Lebih terpercaya
“Pemerintah kan tidak sembarangan menunjuk importir [gula], hanya BUMN saja yang bisa. Jadi tidak bisa dengan cara yang seperti itu, beli sekarang lalu izinnya belakangan” ujar Subagyo. Subagyo mengatakan seharusnya pihak-pihak yang berkepentingan dalam persoalan impor gula jangan dulu berlebihan menanggapi persoalan impor gula. Dia menjelaskan tingginya harga bukan persoalan cepat atau lambatnya izin dikeluarkan. Menurut Subagyo, apabila isu sudah berkembang luas bahwa Indonesia akan melakukan impor gula sebanyak 400.000 ton, maka spekulan akan mulai bergerak menimbun atau membeli untuk mencari keuntungan. "Justru perkembangan isu yang gencar inilah yang akan membuat harga gula menjadi tinggi." ujar dia. Subagyo menjelaskan pembelian gula hanya dapat dilakukan ketika izin sudah keluar. Menurut dia, pemilihan importir yang dilakukan dengan hati-hati dapat mengurangi kemungkinan kecurangan. “Lagi pula kan kita pasti mengecek surat menyurat dan pemberian izinnya termasuk persoalan pembelian dan lain-lain.” ujar Subagyo. Dengan demikian, tambah Subagyo, pembelian diam-diam tersebut dapat diatasi. (13) (redaksi@
Harga tepung terigu di pasar domestik akan naik
HARRIS HOTEL-FESTIVAL CITYLINK
hief Operation Officer Festival Citylink Tjen Rudi Chandra (kiri) berbincang dengan Presdir Tauziah Hotel Management (THM) Marc Steinmeyer (tengah) dan Director Christophe Glass diselasela penandatanganan kerjasama operasional
“Ini yang tidak dipahami oleh Menteri Perdagangan. Mendag tidak belajar dari pengalaman. Seharusnya Mendag mengerti konsep manajemen perdagangan, distribusi dan inventory sehingga persoalan gula tidak berlarut-larut selama 5-6 tahun seperti sekarang ini” ujar Natsir. Persoalan yang berlarut-larut ini dikarenakan jumlah permintaan dan penawaran gula di Indonesia belum imbang. Meski pemerintah menargetkan produksi sebesar 2,7 juta ton, kenyataannya produksi hanya mencapai 2,4 juta ton. Sementara itu, permintaan atas gula di pasar dalam negeri mencapai 2,3 juta ton. Tipisnya perbedaan ini merupakan lahan subur bagi spekulan. “Mendag harusnya segera meng-clear-kan [membereskan] masalah ini. Jangan sampai importir mitra produsen gula diamdiam menutup kebutuhan gula, sehingga konsumen, rakyat, yang dikorbankan” ujar Natsir.
irektur Bank Muamalat Andi Buchari (kiri) bertukar Nota Kesepahaman dengan Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Prof Dr Johny Wahyuadi Mudaryoto di Politeknik Negeri Jakarta, pekan lalu. Muamalat melalui anak perusahaannya, Muamalat Institute dan Baitumaal Muamalat mengembangkan kerja sama edukasi per-
D
ua tenaga pemasaran apartemen mewah di Jakarta berdiskusi sambil menunggu calon konsumen di Makassar, Senin (20/9).
D
Pengembang aparteman di kota Jakarta mencari pembeli bukan hanya di Jakarta melainkan mengunjungi kota-kota besar di Indonesia. (*)
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
bankan syariah melalui penyediaan tenaga pengajar dan laboratorium lembaga keuangan mikro syariah bagi civitas akademika Politeknik Negeri Jakarta. Kerja sama ini diharapkan akan mengkader SDM yang handal dan memahami perbankan syariah hingga lini praktis, guna mengakomodir cepatnya pertumbuhan industri perbankan syariah di tanah air. (*)
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
LAYANAN Perdin LN Kemenbudpar wajar JAKARTA: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menganggap besarnya alokasi biaya perjalanan luar negeri di kementeriannya wajar karena berkaitan dengan promosi pariwisata. Bahkan, alokasi dana itu harus ditambah lagi karena jauh lebih kecil dibandingkan dengan anggaran serupa di negara tetangga. “Oh itu hanya sebagian itu [Rp60 miliar versi Fitra], aslinya malah lebih besar dari itu karena Menbudpar kan tugasnya jualan. Total biaya promosi sekitar Rp300 miliar per tahunnya," katanya di Istana Presiden, kemarin. Dia membandingkan dengan Kementerian pariwisata Malaysia yang menyediakan dana promisi ke luar negerinya yang mencapai Rp1 triliun. Menurut dia, idealnya dana promosi, sekaligus perjalanan dinas keluar negeri, itu mencapai US$10 per kepala wisatawan. (BISNIS/IRS/LTC)
PJTKI nakal, izin dicabut JAKARTA: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menelusuri perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang masih mengirimkan tenaga informal pembantu rumah tangga ke Malaysia, dan mengancam akan membekukan izinnya jika ditemukan.’ Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah telah menetapkan kebijakan melarang pengiriman tenaga pramu wisma ke Malaysia, Kuwait dan Yordania dalam 1 tahun terakhir ini. “Sudah hampir 1 tahun [tidak diperkenankan mengirimkan] tenaga kerja informal ke Malaysia, Kuwait dan Yordania. [Kalau ada perusahaan tenaga yang masih mengirimnya] harus langsung kami bekukan [izinnya], kami kasih sanksi,” katanya, kemarin. (BISNIS/LTC/IRS)
JobStreet.com gelar job fair JAKARTA: JobStreet.com menggelar konsep job fair online yang memudahkan para pencari kerja melamar pekerjaan dengan memasukkan login identity card (ID) dan kata sandi berikut data individu untuk dikirim ke perusahaan yang membutuhkan. Menurut Faridah Lim, Manajer Pemasaran PT JobStreet Indonesia, job fair online (bursa kerja jaringan langsung) akan diadakan di Smesco UKM Jakarta pada 30 September-2 Oktober. “Perusahaan dapat langsung memproses dan memanggil untuk wawancara pada hari yang sama. (BISNIS/TRI)
JASA & PROPERTI
5
‘Pasar sekunder perumahan belum optimal’ Problem backlog sulit dituntaskan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan pola subsidi baru perumahan di dalam FLPP ternyata belum menjamin keterlibatan penuh pasar sekunder perumahan yang selama ini dikelola PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
atasi missmatch funding perbankan,” kata Deputi Perumahan Formal Kemenpera Zulfi Syarif Koto kepada Bisnis, kemarin. Jika keterlibatan SMF di dalam FLPP tak segera dijamin dengan sebuah payung hukum yang tegas dan tetap, paparnya, upaya pemerintah mengatasi defisit (backlog) perumahan yang sampai saat ini mencapai 8,4 juta unit sulit terlaksana. Padahal, laju defisit perumahan setiap tahun terus bertambah sekitar 400.000 unit. Karena itu, lanjutnya, jika tak ada ketegasan pengelolaan pasar sekunder perumahan, problem backlog perumahan tak bisa berkurang signifikan.
Tak adanya jaminan pasar sekunder perumahan (secondary mortgage facility) Tetap dibutuhkan melalui pola baru itu berpotensi menyePada sisi lain, ucap Zulfi, perbankan babkan kemampuan mobilisasi dana tak bisa begitu saja meningkatkan kajangka panjang besar-besaran untuk pasitas pinjamannya (lending capacity) membiayai kredit pemilikan rumah mengingat pembiayaan perumahan ber(KPR) sulit terwujud. sifat jangka panjang sedangkan dana Padahal, posisi FLPP (fasilitas likui- yang dihimpun perbankan bersifat jangditas pembiayaan perumahka pendek. Dengan begitu, an) sebagai pola subsidi baru perbankan tetap butuh “...untuk yang rencananya direalisasipasar sekunder untuk kan pada 1 Oktober, akan menyukseskan memobilisasi dana jangka mengelola dana perumahan pola subsidi baru, panjang tadi. sebesar Rp2,68 triliun untuk Dalam skema pembiayamencapai pembangunan tar- keterlibatan SMF an sekunder perumahan, get perumahan tahun ini. mutlak diper- jelasnya, perbankan akan Adapun, pelaksanaan memperoleh dana segar lukan...” FLPP merupakan tindak landari SMF atas penjualan jut Keputusan Menteri Keuangan No. aset KPR yang mereka terbitkan. SMF 290/ KMK.05/2010 pada 15 Juli 2010. Ke- sendiri akan melakukan sekuritisasi atas bijakan pengelolaan keuangan ini dilak- aset keuangan yang dibeli dengan sanakan oleh Pusat Pembiayaan Peru- menerbitkan surat partisipasi atau surat mahan yang ditetapkan menjadi Badan utang yang berjangka panjang. Layanan Umum Pusat Pembiayaan Dengan demikian, lending capacity pePerumahan (BLU-PPP). nerbitan KPR akan meningkat. SelanjutNamun, dalam FLPP, pasar sekunder nya, peningkatan tersebut akan mencipbelum diperhatikan optimal mengingat takan efek berantai (multiplier effect) di PT SMF yang selama ini menjadi motor sektor riil, terbukanya lapangan kerja bergeraknya KPR belum diberikan kewe- baru, dan meningkatkan pendapatan. nangan lebih besar oleh pemerintah. “Dari sisi perbankan hal ini sangat “Padahal, untuk menyukseskan pola menguntungkan. Karena itu, untuk mesubsidi baru, keterlibatan SMF mutlak di- negaskan keterlibatan SMF dalam pasar perlukan. Dalam skema penyaluran sekunder dalam FLPP sangat mudah kaFLPP, perbankan tetap butuh skema rena hanya butuh restu menkeu.” (yusuf. pembiayaan sekunder agar dapat meng-
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
PENGUATAN IMAN: (Dari kiri) Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono didampingi Ibu Juliah Sukamdani dan Ustad Muhammad Syafii Antonio menyalami para karyawan PT Jurnalindo Aksara Grafika pada acara halalbihalal di Jakarta, kemarin. Ceramah yang disampaikan pada acara silaturahmi dan halalbihalal itu bertema Penguatan Iman Pasca Ramadan.
Himsataki & Apjati tuntut perbaikan asuransi TKI OLEH: R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) dan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) meminta pemerintah membuat persaingan usaha menjadi sehat dalam pengurusan asuransi tenaga kerja Indonesia. Pasalnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar melalui Kepmenakertrans No.209/MEN/IX/2010 menetapkan hanya satu konsorsium asuransi Proteksi TKI yang diketuai oleh PT Asuransi Central Asia dengan sembilan perusahaan penyelenggara program asuransi TKI. Menurut Ketua Umum Himsataki Yunus M. Yamani, dengan penetapan satu-satunya konsorsium asuransi itu sama artinya dengan pengulangan kesalahan yang sama seperti dilakukan Menakertrans terdahulu. “Dengan hanya menetapkan satu konsorsium asuransi, maka sama saja dengan menghidupkan sistem monopoli dan sarat dengan KKN [korupsi, kolusi dan nepotisme],” ujarnya, kemarin. Berdasarkan kepmenakertrans yang diterbitkan 6 September 2010 itu ditetapkan berlakunya penunjukan konsorsium asuransi Proteksi TKI berlaku selama 4 tahun sejak tanggal diterbitkan.
“Dalam hal terjadi perubahan keanggotaan konsorsium sebelum berakhirnya jangka waktu penetapan, ketua konsorsium wajib mengajukan permohonan perubahan,” demikian isi surat keputusan itu. Yunus menuturkan dengan penunjukan satu konsorsium asuransi TKI itu terkesan ada tawar menawar yang akhirnya cenderung mengabaikan hak-hak perlindungan TKI. Apalagi ditengarai ada anggota konsorsium atau broker yang ditunjuk tunggal oleh menakertrans yang rekam jejaknya jelek. “Berdasarkan penelitian Himsataki, ada anggota konsorsium atau broker asuransi yang sudah dua kali dijatuhi skorsing, baik oleh BNP2TKI [badan nasional penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia] maupun oleh Kemenakertrans.” Sementara itu, Sekjen Apjati Rusjdi Basalamah juga mendesak pemerintah segera menuntaskan kasus klaim TKI yang mangkrak, karena menyangkut hak pekerja dan kredibilitas PPTKIS (pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta). “Kami meminta KPK [komisi pemberantasan korupsi] memeriksa penerbitan Kepmenakertrans tentang penetapan satu konsorsium asuransi itu yang dinilai sarat kepentingan,” jelasnya. Menurut Rusjdi, Apjati meminta KPK mengawasi proses penataan konsorsium asuransi TKI.
OASIS
6
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
SENGGANG Pameran tunggal kadek Agus JAKARTA: Galeri Mon Décor akan menyelenggarakan pameran tunggal Kadek Agus Mediana 23 September – 2 Oktober 2010 dengan tema Puisi Putih Tegallalang. Kadek gus Mediana merupakan seniman muda yang menjadi salah satu seniman yang masuk dalam finalis Mon Décor Painting Festival 2008. Karyanya saat itu menjadi salah satu karya terbaik, meskipun usianya masih sangat muda. Saat ini, Agus Mediana masih mengenyam pendidikan di Seni Rupa Institut Seni Indonesia. “Kadek Agus Mediana bekerja sama dengan Galeri Mon Décor menyiapkan tujuh buah karya yang dibingkai dalam tajuk Puisi Putih Tegallalang,” kata pengelola Galeri Mon Décor Martha Gunawan kemarin. (BISNIS/HSA)
AP/ALAN DIAZ
TIUP PLUMPLETS: Anggota orkestra alat-alat jalanan The Lost and Found Orchestra memainkan alat tiup yang disebut plumplets yang sejatinya adalah plastik pembatas jalanan, dalam ajang
seni bertajuk Pandemonium yang diperuntukkan khusus bagi jurnalis dan pewarta foto yang digelar di Adrienne Arsht Center di Miami, Amerika Serikat, pekan lalu.
Siswa Australia anjangsana JAKARTA: Sekelompok pelajar dan guru dari Sekolah Menengah Tranby di Australia Barat mengadakan kunjungan balasan ke sekolah mitra BRIDGE mereka, SMAN 5 Surabaya, pada 20 - 22 September 2010 untuk mengadakan program kajian bahasa dan budaya. Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari keberhasilan kunjungan ke Australia Barat pada Maret yang lalu oleh 30 pelajar dan guru dari SMAN 5 Surabaya tersebut, demikian siaran pers Kedutaan Besar Australia kemarin. “Pelajar kami sangat antusias dengan kunjungan ini dan menikmati komunikasi dalam jaringan (online) dengan teman-teman mereka di Indonesia,” kata guru bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Tranby Vicky Richardson. (BISNIS/HSA)
Pameran seniman Jepang JAKARTA: Pusat Kebudayaan Jepang The Japan Foundation Jakarta bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya menggelar pameran seni bersama. Bertema Passage to the Future: Art from a New Generation in Japan pameran digelar di Emmitan Gallery Surabaya pada 26 September-10 Oktober 2010. “Pameran ini berfokus pada karya seni yang diproduksi di Jepang pada awal abad ke-21 dengan menampilkan karya 11 seniman muda yang saat ini menarik banyak perhatian,” kata juru bicara The Japan Foundation Jakarta Diana Nugroho kemarin. (BISNIS/HSA)
Simpati Gaga untuk tentara gay Sang seniwati siap turun ke jalan OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Biduanita pop Lady Gaga dikabarkan akan ikut turun ke jalan di Maine untuk memprotes pembatasan hak-hak para gay dan lesbian yang masih menjadi tentara aktif Amerika Serikat. Militer Amerika Serikat memandang homoseksualitas akan mengganggu tugas tentara dan bisa merusak disiplin. Untuk memperjuangkan sikapnya, hari ini Gaga akan bergabung dalam sebuah acara Servicemembers Legal Defense Network yang diadakan di dekat University of Southern Maine, Portland. Juru bicara penyelenggara acara Trevor Thomas mengatakan, Gaga akan berada di
antara para veteran yang dipecat terkait kebijakan Don’t Ask, Don’t Talk (DADT). Kebijakan ini membatasi para tentara aktif untuk membuka diri soal orientasi seks gay dan lesbian. Aksi penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini bertujuan mendesak anggota Senat Partai Republik dari Maine, Olympia Snowed dan Susan Collins, agar memberikan suaranya mencabut kebijakan tersebut. Belum lama ini, saat diwawancara penyiar berorientasi lesbian Ellen DeGeneres, pelantun tembang Telephone itu meminta pemimpin mayoritas senat Harry Reid untuk mencabut kebijakan tersebut. Gaga dan para tentara berorientasi seksual sejenis meminta Pemerintah AS mencontoh kebijakan yang dilakukan Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dilakukan sejak 2005. Tidak saja aktif melakukan kampanye agar kaum homoseks dan lesbian menjadi tentara
dengan bantuan Stonewall, lembaga yang mengampanyekan hak-hak kaum homoseks dan lesbian, bagi yang sudah di dalam, Angkatan Laut berusaha membuat mereka kerasan. Sebagian besar militer Eropa, menyesuaikan dengan undangundang hak asasi manusia Uni Eropa sudah mencabut larangan bagi homoseks untuk masuk, meski tidak seaktif Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Hingga akhir tahun 1990-an, Angkatan Laut Kerajaan Inggris masih menolak homoseks dan lesbian masuk dalam jajaran mereka. Jika diketahui homoseks, militer akan memecat. Kadang diawali dengan penyelidikan yang lama dan memalukan.
Kontroversi Aksi penyanyi berumur 24 tahun itu menambah deretan kontroversi yang dilakukannya selama ini, setelah pekan lalu dalam ajang MTV VMA 2010, Gaga mengenakan busana dari
daging mentah. Sebelumnya dia juga sempat membuat komunitas Katolik berang karena mengenakan pakaian biarawati yang menggunakan bahan transparan saat manggung di Tacoma, Washington. Alhasil dengan pakaian tersebut, Lady Gaga berlenggak lenggok dengan lekuk tubuh yang terlihat jelas. Satu bagian tubuh atas yang ditutupi adalah ujung bagian payudaranya yang ditutup plester. Di luar kontroversi penampilannya, Gaga dikenal sebagai jenius piano dan pencipta lagu. Selain menulis lagu untuk Interscope Records, dia membuat lagu untuk sejumlah penyanyi terkenal a.l. Britney Spears, New Kids On The Block, Pussycat Dolls dan juga Fergie. Sementara itu pada karier bernyanyinya, Lady Gaga dikenal publik lewat pakaiannya yang provokatif dan ekstravaganza. Gaya musik Gaga diilhami oleh para rocker glam seperti David Bowie, Queen, Michael Jackson
dan Madonna. Sampai saat ini Gaga telah memproduksi dua buah album yaitu The Fame (2008) dan The Fame Monster (2009). Album pertamanya dirilis pada tanggal 19 Agustus 2008 di AS. Album ini menjadi penguasa di tangga album laris di beberapa negara seperti Kanada, Austria, Jerman, dan Republik Irlandia. Tidak heran, dia meraih enam nominasi di Grammy Award dan memenangi kategori Best Electronic/Dance Album dan Best Dance Recording. Sementara itu, di ajang MTV Video Music Awards 2010, Gaga meraih 8 penghargaan sekaligus atau menjadi artis pertama yang memenangi penghargaan terbanyak di acara VMA. Penghargaan yang digondol Gaga a.l. Best Collaboration (bersama Beyonce dalam Video Phone), Best Female Video, Best Pop Video, Best Dance Music Video, dan Video of the Year (Bad Romance). (
[email protected])
Sean urutan 17 gokar dunia ANTARA
JAKARTA: Sean Gelael menempati urutan ke-17 pada perlombaan Final Kedua kejuaraan dunia (CIK FIA World Karting 2010) yang berlangsung di Sirkuit Zuera, sekitar 300 km tenggara Barcelona, Spanyol, Minggu, lebih baik dari berita sebelumnya yang menyebutkan dia berada di urutan ke-20. Ricardo Gelael, ayah Sean yang mendampingi putranya ke Spanyol, mengatakan Senin, Sean berada di urutan ke-17 dengan mendapatkan poin 51 setelah berlomba sepanjang Minggu. “Sean berada pada urutan ke-17 setelah mengikuti perlombaan final kedua Minggu. Persaingan amat kompetitif. Semoga Sean mendapat pengalaman berharga dari kejuaraan dunia itu,” kata Ricardo. Informasi yang disiarkan cikfia.com Minggu menyebutkan, Sean yang mengendarai karting dengan chasis Exprit bermesin Vortex dan ban Dunlop, pada laga final kedua (second final) itu berlomba di antara 38 peserta. Lima di antara peserta gagal dan tidak menyelesaikan satu lap pun, satu pebalap melaju hanya tujuh putaran, satu lainnya empat putaran dan satu lagi hanya dua
putaran. Sementara itu, Sean, satu-satunya pebalap Asia dalam laga final itu, dan pebalap lain menyelesaikan total 12 putaran di lintasan sepanjang 1,7 km dengan lebar 10 meter, sekitar 30 km tenggara Kota Zaragoza itu. Sean yang 1 November mendatang baru berusia 14 tahun, membukukan waktu terbaik 1.02.900 sedangkan pebalap tercepat dalam babak final kedua itu ditempati Karol Basz dari Polandia yang bernaung dalam Tim Birel Motorsport Italia, dengan waktu 1.01.942. Sebanyak 123 peserta dari 29 negara mengikuti kejuaraan dunia itu dan semua peserta mengikuti sesi kualifikasi cukup melelahkan, sebanyak 12 sesi, dan Sean pada sesi pertama (B2-D2) menempati urutan ke-15 dari 35 peserta dan pada sesi A2-D2 diikuti 29 peserta berada pada urutan ke-20. Pada kualifikasi C2-D2, Sean berada di urutan ke-16 dengan menoreh waktu tercepat 1.03.004 sedangkan pebalap tercepat adalah Jordan Chamberlain dari Inggris dengan waktu 1.02.146. Tampil sebagai juara kedua pada laga final kedua di Zuera adalah Pascal Belmaaziz dari Prancis (1.02.020) disusul Joey Elkerbout
dari Belanda (1.02.331). Sementara itu, juara final pertama dengan 18 putaran, diikuti 34 peserta yang lolos kualifikasi, adalah Nyeck De Vries dari Belanda yang menggunakan chasis Zanardi dengan mesin Parilla dan waktu 1:01.581, disusul Jordan Chamberlain dari Inggris (1.01.942) dan Nicolai Mollen Madsen dari Denmark (1.01.570). Ricardo Gelael dalam keterangannya dari Spanyol, Senin, mengatakan, putranya berjuang keras dalam perlombaan yang diikuti pebalap yang sudah berpengalaman di tingkat dunia itu, apalagi lomba itu dihiasi pula dengan hujan lebat yang menyebabkan lintasan menjadi licin. “Saya berharap prestasi Sean ini menjadi tambahan pengalaman baginya dan ia menjadi tambah matang dalam perlombaan lainnya,” kata Ricardo, yang juga atlet reli dan juara nasional pada 2006. Sean mengatakan perlombaan itu amat keras karena semua lawannya amat berpengalaman dan biasa mengikuti kejuaraan Eropa dan dunia. “Mereka bisa menyalip kita dari mana pun. Mereka amat ahli dan saya menimba banyak pengalaman dari kejuaraan dunia ini,” kata Sean.
Satria naik podium di China OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tampil perdana di Zhuhai International Circuit dengan Yamaha R6, pebalap muda andalan Indonesia dari Team ASH Motorsport yang didukung Yamaha, Yamalube dan KYT, M Dwi Satria berhasil naik podium. Bertarung di kelas Supersport 600cc di ajang Pan Delta Super Racing Festival 2010, Satria berhasil naik podium dengan merebut peringkat ketiga dalam dua race yang dilangsungkan. Bertarung dengan 27 pebalap lainnya dari tuan rumah, Hongkong, Macau, Inggris, Spanyol dan Malaysia, Satria menunjukkan performa yang menjanjikan sejak babak kualifikasi. Dengan catatan waktu 1.42.507 di QTT pertama dan 1.41.526 di QTT kedua, Satria menduduki posisi start kelima, di bawah pebalap tuan rumah dan Malaysia. Namun di Race Day, Satria berhasil meredam ketangguhan lawan-lawannya untuk bisa
membesut Yamaha R6 menyodok di posisi produksi 2007. ketiga dengan “Saya sudah mencoba torehan waktu untuk terus push performa 1.41.607 detik. motor,tapi ya inilah hasil Pada balapan terbaik saya dengan pengatersebut, pebalap laman pertama bertanding di Hong Kong berhasil sirkuit ini. Saya banyak naik podium utama belajar di kejuaraan ini dari Huang Shi Zhao aspek teknis hingga non(1.39.840) disusul teknis untuk ikut balapan di Hafizh Syahrin dari luar negeri,” ujar Satria. Malaysia (1.40.617). M Dwi Satria Semoga, lanjutnya, hasil ini Urutan yang akan memacu semangat saya untuk sama,kembali diraih tiga pebalap menghadapi seri selanjutnya di Asitersebut di race keduanya. an GP dan Kejurnas Supersport Mengomentari hasil ini, Team bulan depan. Manager ASH Motorsport, Eddy Eddy menambahkan Satria diproSaputra mengaku puas dengan apa yeksikan tahun depan akan banyak yang telah dicapai Satria. berlaga di luar negeri baik sekadar “Sebenarnya kami tidak menarberlatih racing school hingga getkan Satria bisa podium di sana, mengikuti kejuaraan regional yang penting adalah menambah negara tersebut. pengalaman bertanding di luar Diharapkan dengan makin negeri sekaligus persiapan banyak caps bertanding, Satria bisa menghadapi Asian GP yang akan mengikuti seleksi untuk bertarung digelar bulan depan di sirkuit yang di kelas Moto2 pada 2012. Moto2 sama,” ujar Eddy, kemarin. Sementara itu Satria mengungkap- adalah kelas pengganti kelas Grand Prix 250cc yang resmi dihapus kan, hasil podium ketiga adalah musim ini. hasil dari kerja maksimalnya
OPINI
Selasa, 21 September 2010
7
Insentif jangan setengah hati
Mewaspadai penurunan tanah
kspor komoditas tampaknya masih bertahan sebagai primadona penghasil devisa. Dari perdagangan minyak kelapa sawit (CPO) saja selama 4 tahun ke depan Indonesia akan mendapatkan devisa senilai US$80,9 miliar. Indonesia beruntung karena harga komoditas belakangan terus menguat. Harga karet, misalnya, diprediksi tetap tinggi sampai akhir tahun ini. Berbagai laporan internasional menunjukkan meskipun ancaman krisis global masih terbuka, mesin industri global terus berputar secara dinamis, dengan pendorong utamanya perekonomian Asia Timur, terutama China dan India. Tidak boleh diremehkan pula pemulihan di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Hasil perkebunan akan memberikan dampak lebih besar bagi perekonomian nasional jika kita tidak mengekspor bahan mentah. Keuntungan yang kita nikmati tidaklah besar mengingat kita membelinya kembali (impor) dalam bentuk produk bernilai tambah tinggi, dengan harga yang jauh lebih mahal. Tragis bahwa kita harus membayar begitu mahal secangkir kopi hasil racikan kedai Starbucks, padahal bahan mentahnya berasal dari Indonesia. Keuntungan finansial sangat besar justru dinikmati oleh pebisnis minuman tersebut dari ribuan kedainya di seluruh dunia. Contoh lain adalah cokelat, salah satu andalan ekspor banyak negara di Eropa, padahal bahan bakunya, kakao, berasal dari Indonesia. Konsumen cokelat di negeri kita harus membayar harga tinggi untuk cokelat bermerek asing. Ini belum bicara bahan makanan, obat-obatan, kosmetik, dan masih banyak lagi, yang bahan bakunya berasal dari perkebunan di negara-negara berkembang. Banyak penelitian memastikan pengembangan industri hilir memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian dalam negeri, mulai dari pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan nilai tambah produksi, pemakaian teknologi produksi yang lebih canggih, dan peningkatan devisa secara signifikan. Dengan memanfaatkan produk perkebunan lebih banyak untuk kebutuhan industri dalam negeri, kita tak perlu khawatir akan dampak gejolak harga global dan fluktuasi nilai tukar. Pendek kata, pengembangan industri hilir akan memberikan sumbangan berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inilah saat tepat bagi pemerintah untuk secara serius memantapkan kebijakan pengembangan industri hilir, mumpung Indonesia sedang menjadi incaran investasi asing di tengah menguatnya peringkat daya saing kita di level global. Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan tengah memfinalisasi insentif untuk industri hilir, dan diharapkan pada akhir bulan ini sudah terlihat bentuknya. Kita berharap kelonggaran yang diberikan, fiskal maupun nonfiskal, tidak setengah hati. Pemerintah perlu menghidupkan kembali gairah industri (reindustrialisasi) dengan membuka peluang sebesar-besarnya bagi dunia usaha—lokal dan internasional—untuk masuk ke industri hilir.
Kerusakan oleh faktor manusia masih bisa diperbaiki
E
TAJUK UTAMA
OLEH SUGIARTO SARGO Dosen Pasca Sarjana Universitas Nusa Bangsa, Bogor.
Begitu Jakarta dilanda banjir maka Bogor sebagai daerah hulu selalu menjadi kambing hitam sebagai pengirim air. Banjir di Jakarta sebenarnya tidak disebabkan oleh penyebab tunggal. al ini akan terlihat ketika wilayah hulu daerah aliran Sungai Ciliwung dan Cisadane tidak terjadi hujan, sedangkan di Jakarta terjadi hujan lokal, banjir tetap terjadi. Penyebabnya karena sistem drainase yang jelek, air rob dari laut yang tidak lagi terhalang hutan bakau maupun dinding penghalang di pantai. Kondisi yang sudah sangat serius adalah terjadinya penurunan tanah (land subsidence) sehingga air mengalir ke tempat terjadinya penurunan tanah. Peristiwa yang paling anyar adalah amblasnya Jalan R.M. Martadinata yang disebabkan menurunnya permukaan tanah. Salah satu penyebab turunnya permukaan tanah tersebut akibat tingginya penggunaan air tanah. Penurunan tanah di kawasan Jakarta bagian utara mencapai 45 cm per tahun. Diperkirakan dalam 10 tahun mendatang di DKI Jakarta bakal terjadi penurunan tanah hingga setengah meter. Bila dibiarkan terus maka dalam jangka waktu 20 tahun akan turun hingga 1 meter. Jika tidak ada penanganan khusus terhadap fenomena penurunan permukaan tanah di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia akan
H
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Kami belum menunjuk penjamin emisi.” Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi soal persiapan rights issue perseroan pada penghujung tahun ini.
• The Asahi Shimbun, 20 September
Menagih janji penelitian S
etelah berbulan-bulan mendapat laporan yang membingungkan dan bertentangan, pemerintahan Barack Obama akhirnya memulai upaya sistematis yang melibatkan beberapa ilmuwan tingkat atas di negara tersebut untuk mengukur jumlah sisa minyak di Teluk Meksiko dan potensi dampaknya bagi kehidupan laut. Ini berita yang sangat bagus meskipun dampak keseluruhan dari tumpahan minyak terhadap kualitas air dan kehidupan hewan di teluk tidak akan dapat diketahui selama bertahun-tahun. BP berjanji untuk menyiapkan dana US$500 juta untuk menanggung penelitian ilmiah swasta di teluk selama 10 tahun mendatang. Namun, tawaran ini terjebak dalam sengketa politik dan tidak akan meringankan BP dari tanggung jawabnya untuk membayar penelitian yang dilakukan oleh NOAA. Pada Agustus, NOAA merilis ‘anggaran’ minyak yang mengklaim bahwa setengah dari 4,9 juta barel yang menyembur dari sumur tersebut telah benar-benar hilang. • International Herald Tribune, 19 September
Pada awal abad ini Kota Meksiko mulai mengalami penurunan tanah. Hal itu disebabkan penduduk kota tersebut memenuhi kebutuhan air bersih dengan membuat sumur pompa dalam di seluruh bagian kota. Penurunan tanah mulai terlihat sejak 1938, yaitu 4 cm per tahun. Kecepatan penurunan tanah 10 tahun kemudian (sampai 1948) semakin besar
O NT IYA RD PU I /AD NIS BIS
yaitu 15 cm per tahun. Selama 25 tahun berikutnya penurunan tanah menjadi 30 cm per tahun. Alhasil, pada awal 1970 pengeboran dan pemompaan air tanah di pusat kota dilarang. Usaha ini menunjukkan hasilnya 5 tahun kemudian, yaitu penurunan tanah berkurang kecepatannya, yaitu hanya 5 cm per tahun.
Fenomena di Jepang Sementara itu, penelitian di 59 lokasi di Jepang memberikan hasil yang mengkhawatirkan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Ketahanan bank S udah hampir 2 tahun bank investasi AS Lehman Brothers jatuh yang memicu krisis keuangan global. Untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi, regulator keuangan internasional telah memulai proses menciptakan kerangka peraturan internasional untuk bank. Mereka baru-baru ini berhasil membuat kemajuan utama. Komite Basel, badan pembuat aturan global yang terdiri dari bank sentral dan badan pengatur negara-negara utama, menyetujui untuk meningkatkan jumlah modal yang digunakan dalam transaksi lintas batas yang harus dipertahankan dari ancaman kerugian. Aturan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan bank terhadap krisis, baik dari segi kualitas maupun kuantitas modal. Aturan baru tersebut mewajibkan bank menahan modal yang mewakili jumlah persentase aset tertimbang menurut risiko untuk menahan kerugian pada masa depan. Bank perlu menahan terus modal itu yang mewakili 3,5% atau lebih dari aset tertimbang menurut risiko pada 2013. Rasio ini akan meningkat menjadi 7% atau lebih pada 2019.
mengakibatkan krisis air dan bencana banjir. Pertambahan jumlah penduduk disertai dengan pembangunan fisik di perkotaan akan sangat mendorong terjadinya kenaikan kebutuhan air bersih. Sementara itu, layanan PAM masih belum mampu melayani, sehingga banyak penduduk yang memanfaatkan air tanah. Bahkan 53% pelanggan PAM di Jakarta masih menyedot air tanah untuk memenuhi kebutuhannya. Air tanah yang disedot secara berlebihan oleh rumah tangga dan industri serta jasa di perkotaan akan menyebabkan penurunan permukaan air tanah dan hal ini akan disusul menurunnya permukaan tanah. Penurunan tanah terjadi karena ada kekosongan ruang dalam lapisan akuifer. Kekosongan tersebut akan diisi oleh lapisan lempung yang terdapat di atasnya. Dengan kata lain di bagian atas tanah akan turun mengisi kekosongan tersebut. Penurunan tanah ini akan bertambah dengan adanya beban yang berat di permukaan seperti gedung-gedung bertingkat dan kendaraan di jalan raya. Penurunan tanah di perkotaan antara lain ditandai adanya penurunan basement gedunggedug tinggi, keretakan kerangka-kerangka beton dan lantai dari gedung maupun jembatan. Pembukaan mal, perkantoran dan apartemen baru, penambahan sarana angkutan darat dan pemboran sumur artesis yang tidak terkedali dikhawatirkan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan yang lebih parah di masa datang.
“Kami sudah dapat persetujuan dari Bappebti.” Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo tentang kontrak berjangka emas ukuran 1 lot dan olein berukuran setara 10 ton.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Penghargaan jurnalisme Elizabeth O’Neill Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia serta Lembaga Australia-Indonesia membuka kesempatan untuk mengajukan permohonan untuk mengikuti program Penghargaan Jurnalisme Elizabeth O’Neill 2011. Penghargaan ini terbuka bagi wartawan pemula atau pertengahan-karier dengan prestasi tinggi. Penghargaan ini untuk memperingati karier istimewa Elizabeth O’Neill OAM yang gugur dalam tugas Departemen Luar Negeri dan Perdagangan di Indonesia pada 7 Maret 2007. Penghargaan ini dibangun di atas karyanya yang tak mengenal lelah untuk memupuk saling pengertian antara Australia dan Indonesia melalui pelaporan media yang tepat dan akurat. Pemenang penghargaan akan tinggal selama 3 minggu di Australia dalam program yang didanai penuh untuk mengembangkan pemahaman dan apresiasi yang lebih kukuh tentang berbagai macam isu yang dihadapi Australia kontemporer dan hubungan dengan Indonesia. Program tersebut akan disesuaikan dengan bidang kepakaran wartawan dan tanggung jawab pelaporan di bidang-bidang seperti kebijakan luar negeri dan perdagangan, bantuan pembangunan, hubungan antarwarga dan pendidikan. Pemohon yang berhasil terpilih harus bersedia untuk mengadakan perjalanan pada Desember 2010 atau antara Februari dan Maret 2011. Pemohon Indonesia harus berwarga negara Indonesia dan tinggal di Indonesia dan dapat berkarya di media cetak, radio, televisi atau dalam jaringan (online).
karena gejala penurunan tanah terjadi mulai 1980. Gejalanya kebanyakan terjadi di kawasan industri dekat pantai. Luas areal yang mengalami penurunan tanah 9,52 km2 atau 12% luas permukaan yang ada. Penyebab utama penurunan tanah adalah eksploitasi air tanah . Kota-kota di Jepang yang sudah sangat parah adalah Nigita, Chiba, Osaka, dan Tokyo. Tokyo selama seabad ini telah mengalami penurunan tanah sedalam 4,5 m. Demikian pula kota-kota bagian utara Jepang. Sebagai akibat penurunan tanah tersebut bahaya potensial banjir gelombang yang didorong angin topan semakin meningkat dari tahun ke tahun. China juga melaporkan terjadinya penurunan tanah di Kota Shanghai. Selama 40 tahun terakhir terjadi penurunan sedalam 2,63 cm. Sedangkan kota Bangkok selama 20 tahun terakhir penurunan air tanah sampai sedalam 50 m sehingga diperlukan energi besar untuk menyedot air tanah ke permukaan tanah, sedangkan permukaan tanah turun sedalam 80 cm. Akibatnya banjir selalu menggenangi bagian timur laut Bangkok. Selama 25 tahun terakhir landasan bandara di New York juga amblas sedalam 2 meter. Berdasarkan pengalaman di beberapa negara tersebut, Indonesia dapat belajar untuk mengantisipasi terjadinya penurunan tanah di kota besar yang tingkat pemerasan air tanahnya melampaui batas daya isi kembali. Penurunan permukaan tanah sebenarnya merupakan fenomena alam yang dapat terjadi di berbagai belahan dunia. Gejala
itu kerap merupakan hasil kegiatan manusia seperti penyedotan air tanah, eksploitasi gas dan minyak bumi. Baik disebabkan alamiah maupun oleh tangan kotor manusia, dampak penurunan permukaan tanah sangat merugikan. Kerusakan yang terjadi berupa bahaya banjir dari air laut maupun dari hulu sungai, abrasi pantai, pencemaran air segar akibat intrusi (penyusupan) air laut. Beberapa negara yang mengalami penurunan tanah mendorong terjadinya kerusakan bangunan, jembatan dan jalan raya, dan melengkungnya rel-rel kereta api. Kerugian dari aspek ekonomi maupun ekologi terbilang sangat besar. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya? Penurunan permukaan tanah secara alami tidak dapat dihindarkan. Perbaikan hanya dapat dilakukan terhadap penurunan permukaan tanah yang disebabkan ulah manusia. Pertama, perlu adanya penghentian atau pengaturan ekstraksi sumber daya air di bawah permukaan tanah dengan melalui tindakan hukum maupun penggantian pasokan air. Kedua, pembangunan tanggul di berapa daerah yang rentan terhadap banjir kenaikan air laut. Ketiga, pengembalian tekanan bawah tanah dengan melakukan injeksi air, antara lain dengan gerakan pembuatan sumursumur biopori. Sudah saatnya dilakukan penelitian secara serius sebabsebab land-subsidence dengan menyusun model-model matematis untuk memprediksi besarnya penurunan tanah pada masa datang berdasarkan intensitas kegiatan sekarang, sehingga dapat dilakukan usaha penginjeksian air ke dalam tanah secara terukur di samping perluasan ruang terbuka hijau sebagai areal peresapan air.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S Rincian lengkap tentang proses permohonan dapat ditemukan pada situs departemen di www.dfat.gov.au/lizoneill. Permohonan ditutup pada 8 Oktober 2010. Kami berharap keputusan tentang pemenang penghargaan (Indonesia dan Australia) akan dapat diumumkan pada akhir Oktober 2010. Sanchi Davis
Public Affairs Kedubes Australia Jakarta
Remarkable Current gelar pertunjukan Remarkable Current, sebuah grup musik hip hop muslim Amerika, dijadwalkan tiba di Jakarta pada 21 September sebagai bagian dari rangkaian turnya di Indonesia. Grup musik tersebut juga akan mengadakan pertunjukan di Padang, Medan dan Surabaya. Beberapa acara mereka terbuka bagi media. Pada 21 September kegiatan mereka adalah mengadakan pertunjukan dan resepsi di kediaman Duta Besar yang ditunjuk Scot Marciel pada pukul 18.30 WIB. Pada 22 September Remarkable menggelar pertunjukan dan dialog di Universitas Hamka, Kebayoran Baru, Jakarta pukul 9.00 –13.00 WIB. Acara ini pun terbuka untuk media. Sementara kunjungan dan pertunjukan di Panti Asuhan Muslimin, Jl. Kramat Raya, Jakarta juga diadakan pada hari yang sama, pukul 15.00 –16.30. Selama berada di Indonesia (Jakarta) grup musik tersebut juga unjuk kebolehan di Hard Rock Café, EX Plaza, Jakarta pukul 19.30. Sebagai kegiatan terakhir (24
September) kelompok musik beraliran hip hop ini mengadakan pertunjukan di Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor pada pukul 15.00. Remarkable Current adalah sebuah kelompok artis Amerika yang terjalin oleh kecintaan mereka akan musik dan seni serta tradisi Islam-Amerika yang mereka miliki bersama. Tujuan mereka adalah memengaruhi identitas kaum muslim Amerika kontemporer secara kreatif dengan misi mengangkat dan menginspirasi masyarakat global. Kelompok ini mempunyai gaya fusion modern yang energik, mewakili percampuran yang menjadi ciri budaya musik Amerika dewasa ini. Mereka telah melakukan pertunjukan di banyak tempat di Amerika, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Public Affairs
Kedubes Amerika Serikat Jakarta
Kualitas infrastruktur memprihatinkan Banyaknya kasus jalan dan tanggul yang amblas belakangan ini sungguh memprihatinkan. Hal ini menggambarkan bahwa kualitas infrastruktur di dalam negeri sangat buruk. Dalam waktu yang hampir bersamaan beberapa infrastruktur vital mengalami kerusakan cukup parah sehingga mengganggu kegiatan bisnis dan ekonomi. Sudah saatnya pihak yang berkompeten bertanggung jawab dan segera melakukan pengecekan terhadap fasilitas sejenis sebelum jatuh korban. Sa’idi Munaf
Kebon Jeruk, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
8
Varia
Selasa, 21 September 2010
KRONIKA Wacana jaksa agung didengar JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendengarkan wacana yang berkembang di publik soal figur pejabat jaksa agung baru baik dari lingkungan internal maupun eksternal. “Pasti Presiden juga mendengarkan masukan wacana yang berkembang,” ujar Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Presiden, kemarin. Dia menuturkan bahwa kejaksaan pernah dipimpin tokoh eksternal seperti Abdul Rahman Saleh, Baharuddin Lopa, dan Marzuki Darusman. “Waktu mereka memimpin kan juga sangat baik kan? Kalau ada yang bilang faktor dari eksternal itu kurang mumpuni, tampaknya itu juga tidak berdasar,” katanya. (BISNIS/LTC/IRS)
SBY minta kasus TKI diatasi JAKARTA: Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar untuk melakukan sejumlah upaya mencegah agar jangan sampai ada lagi kejadian tenaga kerja Indonesia (TKI) yang disiksa oleh majikannya ketika bekerja di negara lain. Julian mengatakan SBY terkejut dan prihatin atas nasib yang menimpa TKI bernama Winfaidah yang mendapat siksaan serta pemerkosaan di Malaysia. “Oleh sebab itu Presiden instruksikan secara tegas melalui KBRI, Kemenlu dan koordinasi Kemenarkertans mencegah hal seperti itu agar tidak terjadi lagi,” katanya di Istana Presiden, kemarin. (BISNIS/LTC/IRS)
Imam diduga calon kuat Kapolri OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Calon Kapolri yang baru saja naik pangkat dari jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, Imam Sudjarwo, disebut-sebut menjadi calon terkuat pengganti Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang akan segera pensiun bulan depan. Rumor bahwa Imam akan segera menjadi Kapolri beredar luas di kalangan anggota Komisi III DPR kemarin, kendati nama Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna dinilai masih tetap berpeluang menjadi pengganti BHD. Isu soal menguatnya dukungan kepada Imam dikonfirmasi oleh Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy. “Ya banyak dengar di Komisi III Pak Imam yang diajukan,” katanya. Namun, politisi muda itu menilai Nanan dan Imam sama-sama perwira tinggi yang pantas memimpin Polri karena dianggap mempunyai kemampuan memimpin. Dengan kondisi tersebut, Tjatur berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengajukan satu nama agar DPR lebih mudah dalam menentukan sikap. Sementara itu, Paguyuban Pasundan—organisasi masyarakat Sunda— menilai Nanan layak menjadi orang nomor sa-
tu di Polri. Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi menilai Nanan memiliki kualifikasi yang memadai untuk memimpin institusi Polri. “Kami berharap beliau bisa mendapatkan kepercayaan untuk memimpin institusi Polri sebab kualifikasinya sudah sangat memadai,” katanya di Bandung, kemarin. Saat ini Nanan menjabat Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri, sedangkan Imam sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol).
Rekam jejak Secara terpisah, Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Indria Fernida meminta Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mengumumkan hasil penelusuran rekam jejak para calon Kapolri. “Kami meminta Kompolnas untuk segera mengumumkan secara terbuka hasil klarifikasi dari KPK, Komnas HAM dan PPATK sebagai prasyarat pencalonan yang definitif,” ujarnya, kemarin. Kapolri Bambang Hendarso Danuri kembali membantah kenaikan pangkat Imam Sudjarwo untuk memuluskannya maju menjadi Kapolri. “Persyaratan formal kepangkatan kebetulan Imam [Komjen Pol. Imam Sudjarwo] Kalemdikpol, jadi naik pangkat dulu. Persoalan dia jadi apa, kita belum tahu.” (01/K45)
PANGKAT PERWIRA: Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Komjen Pol Imam Sudjarwo seusai upacara kenaikan pangkat perwira tinggi Polri di Jakarta, kemarin. Imam Sudjarwo disebut-sebut sebagai salah satu dari dua calon Kapolri yang diajukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/PUSPA PERWITASARI
18 Orang jadi tersangka Polri belum pastikan perampokan di Medan terkait terorisme BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Polri sudah menetapkan 18 orang sebagai tersangka kasus perampokan di Bank CIMB Niaga di Jl. Aksara, Medan, pada 18 Agustus lalu yang menewaskan Briptu Imanuel Simanjuntak. “Dari 18 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus perampokan di CIMB Niaga Medan, tiga di antaranya tewas ditembak anggota karena melakukan perlawanan,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Iskandar Hasan, kemarin. Menurut dia, para tersangka ditangkap pada beberapa tempat terpisah di daerah Belawan dan Tanjung Balai, Sumatra Utara, Minggu (19 September) sekitar pukul 19.00, serta dua orang di Lampung. “Para tersangka terutama yang ditangkap di Lampung terkait dengan jual beli senjata dan keterlibatannya dengan perampokan. Se-
mentara itu otak pelaku perampokan berinisial M,” jelas Iskandar. Kadiv Humas menambahkan barang bukti yang diamankan dari para tersangka kasus perampokan ini di antaranya satu pucuk senjata jenis AK 47, satu pucuk senjata FN, dan setengah batang bahan peledak jenis TNT. “Polri sejauh ini masih melakukan penyidikan para tersangka terkait dengan kasus perampokan di CIMB Niaga, belum mengarah ke kasus lainnya,” paparnya. Tiga jenazah tersangka perampokan yang tertembak mati saat dilakukan penangkapan oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumatra Utara telah dibawa ke Rumah Sakit Brimob Polda Sumut. Seperti diketahui, pada pertengahan Agustus lalu terjadi perampokan sadis di Bank CIMB Niaga di Jl. Aksara, Medan, yang menewaskan Briptu Imanuel Simanjuntak, anggota Brimob Polda Sumut. Selain itu, perampok juga menembak dua anggota Satpam
Bank CIMB Niaga, M. Fahmi dan rampok, padahal Densus memiMuchdiantoro yang mengalami liki tugas khusus menangani luka serius dan dirawat intensif di terorisme, Iskandar mengatakan RSU Permata Bunda dan RS Gle- itu karena masalah teknis saja ni, Medan. mengingat Densus memiliki keTerkait dengan penangkapan lengkapan persenjataan. tersangka perampokan tersebut, Salah seorang tersangka yang Kapolri Jenderal Pol. Bambang diamankan Densus 88 dalam Hendarso Danuri mengatakan penangkapan di Kota Tanjung akan berangkat ke Medan. “Siang Balai diketahui bernama Ghaini saya langsung berangkat ke zali. Warga mengenalnya sebaMedan untuk gai guru tabib memantau se- “Apakah ada hubung- tradisional dan hingga nanti an dengan kelompok sering ke luar bisa dijelaskan kota. utuh,” ujarnya, teroris, itu masih dise- Sebelumnya, kemarin. perampokan di lidiki.” Kadiv Humas Medan tersebut Mabes Polri Irjen Pol. Iskandar dikait-kaitkan dengan jaringan Hasan membenarkan keberang- kelompok teroris di Aceh, tetapi katan Kapolri ke Medan untuk Polri sejauh ini belum bisa memantau langsung perkem- memastikan karena belum ada bangan penangkapan pelaku per- bukti. ampokan Bank CIMB Niaga. “Kami masih melihatnya seba“Setelah dari Medan, Kapolri gai kejahatan biasa, karena ada akan menjelaskan dengan detail yang residivis. Apakah ada huapa perkembangan penangkapan. bungan dengan kelompok teroris, Tunggu saja, saya juga disuruh itu masih diselidiki,” ujar Iskanmenyusul ke Medan,” katanya. dar Hasan. Sementara itu, tadi malam, belasan aktivis Majelis Mujahidin Keterlibatan Densus Terkait dengan pelibatan Den- Indonesia (MMI) Sumut mendasus 88 dalam penggerebekan pe- tangi markas Densus 88 Polda
Direktur First Mujur diperiksa terkait cek suap OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Keuangan PT First Mujur Plantation and Industry Budi Santoso terkait dengan kasus dugaan korupsi bermodus suap-menyuap cek perjalanan atau cek pelawat kepada sejumlah anggota DPR periode 1999-2004 seusai pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada Juni 2004. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan selain Budi, tim penyidik KPK juga memeriksa Sumarni, sekretaris pengusaha Nunun Nurbaeti Daradjatun, dalam kasus yang sama. Baik Budi maupun Sumarni sebelumnya pernah memberikan kesaksian di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi terkait dugaan suap tersebut dengan terdakwa beberapa politisi DPR periode 1999-2004. “[Mereka] diperiksa sebagai saksi,” kata Johan kepada pers terkait dengan pemeriksaan terhadap keduanya, kemarin. Seusai diperiksa, Budi mengatakan di-
rinya menjadi saksi untuk para mantan politisi Fraksi PDI Perjuangan. Namun dia menolak menjelaskan lebih detail mengenai materi pemeriksaan yang dijalaninya. Ketika dikonfirmasi tentang bagaimana cek pelawat itu sampai ke pihak Nunun, Budi menolak memberikan komentar panjang lebar. “No comment. No comment,” kata Budi seraya meninggalkan Gedung KPK menuju mobilnya. Dia hanya mengungkapkan uang itu awalnya digunakan untuk pembelian kebun kelapa sawit. “Tapi uang itu digunakan untuk pembelian kebun [kelapa sawit].” Pada persidangan sebelumnya, PT First Mujur Plantation terungkap sebagai pembeli 480 cek pelawat terbitan PT Bank Internasional Indonesia (BII) yang dibagikan untuk sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 terkait dengan terpilihnya Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur BI. PT First Mujur Plantation juga diketahui memecah cek menjadi tujuh bagian guna pembelian cek pelawat yang dipesan melalui PT Bank Artha Graha tersebut.
Sumut di Medan, tulis Antara. Kedatangan aktivis MMI Sumut itu terkait penangkapan Bendahara MMI Kasman Hadiyono, warga Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu malam. Namun belasan aktivis MMI Sumut itu tidak berhasil mendapatkan informasi tentang keberadaan Kasman dari petugas Densus 88. Kemudian, dengan didampingi penasihat hukum Julheri Sinaga, belasan aktivis MMI Sumut itu menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui keberadaan Kasman Hadiyono. Julheri mengatakan kedatangan mereka ingin mengetahui alasan pihak kepolisian menahan Kasman Hadiyono dan di mana keberadaan Bendahara MMI Sumut itu karena tidak ada penjelasan resmi. Pihaknya menduga Kasman Hadiyono ditahan hanya karena memiliki kaitan sebagai abang ipar dari Marwan alias Nanong yang tewas ditembak Densus 88 Mabes Polri. (01) (redaksi@bisnis. co.id)
Arafat divonis 5 tahun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Komisaris Polisi M. Arafat Enanie, terdakwa penerima suap dalam kasus Gayus H.P. Tambunan, divonis 5 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 4 bulan kurungan. Vonis itu lebih berat 1 tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, majelis hakim yang diketuai Haswandi menyatakan bahwa Arafat—penyidik di Bareskrim Mabes Polri—terbukti melanggar Pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. “Kompol M. Arafat Enanie terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi,” ujarnya. Haswandi menjelaskan majelis berpendapat Arafat telah melakukan korupsi dengan menerima motor Harley Davidson Ultra Classic dari Alif Kuncoro dan sejumlah uang dari Gayus Tambunan. Terhadap putusan tersebut, Arafat menyatakan akan banding karena merasakan ada ketidakadilan. “Saya akan banding.” Sementara itu, berdasarkan vonis yang dibacakan pimpinan majelis hakim PN Jakarta Selatan Mien Trisnawati, terdakwa
pemberi suap, Alif Kuncoro, diganjar 1,5 tahun penjara dengan keharusan membayar denda Rp50 juta atau subsider 2 bulan penjara. Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum, yaitu 2,5 tahun penjara. Alif dipersalahkan telah memberi suap berupa motor Harley Davidson senilai Rp410 juta kepada Kompol Arafat Enanie. Pemberian Harley tersebut, papar hakim, dimaksudkan agar adik terdakwa, yaitu konsultan pajak Imam Cahyo Maliki, tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Gayus Tambunan oleh Kompol Arafat. “Menurut kami hukuman penjara itu terlalu tinggi,” kata M. Yasin, penasihat hukum Alif. Masih di PN Jaksel, mantan pengacara Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung, didakwa dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun. Dalam perkembangan lain, Mabes Polri mengakui belum memasukkan pengakuan tersangka mafia hukum Gayus Tambunan soal tiga perusahaan Grup Bakrie yang menyuap dirinya ke dalam berkas perkara. “Pengakuan Gayus soal Grup Bakrie memang belum dimasukkan dalam berkas perkara, nanti mau dipisah-pisah,” ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga, kemarin. (01/08)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Pertanian
2.476,25 25,34
15/9 16/9
7/9
15/9 16/9
7/9
REKOMENDASI
15/9 16/9
17/9 20/9
7/9
15/9 16/9
182,96
16,03
947,45 7/9
15/9 16/9
7/9
15/9 16/9
7/9
15/9 16/9
7/9
832,88 2,28
410,42 17/9 20/9
Manufaktur
362,93 6,55
769,84 17/9 20/9
Perdagangan
428,48 6,91
169,32 17/9 20/9
Keuangan
795,99 1,39
1.075,49 17/9 20/9
Infrastruktur
Properti
1.107,40 2,87
368,10 17/9 20/9
Industri konsumsi
966,66 2,82
2.338,43 17/9 20/9
Aneka industri
396,78 18,99
1.808,09 7/9
Industri dasar
Pertambangan
1.896,47
7,26
352,88
15/9 16/9
17/9 20/9
7/9
15/9 16/9
800,88 17/9 20/9
7/9
15/9 16/9
17/9 20/9
Bukit Mutiara gadaikan saham Berau BEI optimistis aturan repo rampung tahun ini
Trimegah Securities nvestor patut mewaspadai potensi berlanjutnya tekanan jual, setelah pada perdaIgangan kemarin aksi ambil untung pada beberapa saham unggulan menyebabkan tekanan terhadap IHSG sebesar 13,67 poin sehingga ditutup di level 3.370,98. Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.347-3.394, dengan saham pilihan antara lain: SGRO dan SMGR.
eTrading Securities aham emiten-emiten Grup Bakrie dan saham lapis kedua (second liner) masih S layak untuk dicermati. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.340–3.400. Indeks berpotensi bergerak terbatas, menunggu hasil pertemuan The Fed yang akan membahas kebijakan moneter di negara tersebut. Saham pilihan adalah: BNBR, BBKP dan NIKL.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH IRVIN AVRIANO A., YENI H. SIMANJUNTAK & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bukit Mutiara, induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk, menggadaikan 18,78% sahamnya di Berau kepada Avenue Luxembourgh S.A.R.L. dan mendapatkan pinjaman senilai US$50 juta. Dalam prospektus lengkap penawaran umum perdana (IPO) saham Berau yang diserahkan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan lalu disebutkan utang senilai US$50 juta tersebut diperoleh tidak lama sebelum prospektus tersebut dibuat. “Bukit Mutiara telah menggadaikan sahamnya sebesar 18,775% dari jumlah saham yang ditempatkan di Berau kepada Avenue dan bermaksud untuk menggadaikan sejumlah saham dalam perseroan [Berau] pada saat penyelesaian penawaran
umum dengan nilai pasar paling sedikit dua kali jumlah total kewajibannya berdasarkan utang ini [US$50 juta],” seperti dikutip dari prospektus tersebut. Disebutkan pula, Bukit Mutiara tengah dalam proses pembicaraan dengan Avenue untuk memperoleh tambahan fasilitas pembiayaan dan memberikan tambahan gadai saham miliknya di Berau, sehubungan dengan tambahan pembiayaan tersebut. Direktur Utama Berau Rosan Perkasa Roeslani yang dihubungi kemarin untuk dimintai penjelasan mengenai kelanjutan proses negosiasi antara Bukit Mutiara dan Avenue, tidak memberikan respons. Dia tidak merespons pesan singkat yang dikirimkan ke telepon selulernya dan tidak menjawab panggilan telepon. Bukit Mutiara menguasai 90,26% saham Berau Energy, sedangkan sisanya yakni 0,001% dipegang oleh PT Bentara Energi Asia dan 9,74% dipegang oleh investor publik. Seperti diketahui, Berau resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 19 Agustus lalu. Emiten
BEI proses IPO Rp15 triliun OLEH ARIF GUNAWAN S. & IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hingga menjelang akhir tahun, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memproses rencana pencatatan saham perdana (IPO) 12 calon emiten, dengan total nilai emisi sekitar Rp15 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan jumlah tersebut akan menambah 12 emiten baru yang telah melantai di bursa sepanjang tahun berjalan, dengan dana publik yang diraup sekitar Rp5,36 triliun. “Masih ada 12 calon emiten yang masih dalam pipelined, nilainya berkisar Rp15 triliun. Di sisi lain, obligasi bisa Rp30 triliun dari yang sudah tercatat sekarang sekitar Rp20 triliun,” katanya kemarin. Angka tersebut belum memasukkan rencana pencatatan saham PT Garuda Indonesia. Terakhir, otoritas bursa meresmikan PT Berau Coal Energy sebagai emiten pendatang baru ke-12 tahun ini. Beberapa calon emiten besar yang masih diproses yakni PT Indofood CBP Tbk dengan taksiran nilai IPO Rp5 triliun, PT Harum Energy Tbk sekitar Rp2,6 triliun, PT Krakatau Steel diproyeksi Rp4 triliun, dan PT Borneo Lumbung Energy sekitar Rp4 triliun. “Itu saja sudah sekitar Rp12 tri-
liun. Ditambah calon emiten lainnya, angka IPO yang tengah diproses bisa Rp15 triliun,” jelas Eddy. Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa tahun ini adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI), PT Golden Prima Retailindo Tbk (GOLD). Selain itu, PT Skybee Tbk (SKYB), PT BPD Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), PT Evergreen Invesco Tbk (GREN), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), serta PT Berau Coal Energy (BRAU). Dalam rencana kerja anggaran perseroan (RKAP) 2010, BEI menargetkan 25 emiten yang akan mencatatkan saham di bursa tahun ini. Di sisi lain, emisi obligasi ditargetkan mencapai Rp30 triliun. Manajemen bursa belum berencana mengubah target tersebut. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) selama Januari hingga 9 Agustus 2010 telah mengeluarkan 48 surat pernyataan efektif untuk 11 penawaran umum perdana saham (IPO), 19 penawaran umum terbatas kepada pemegang saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu
(HMETD), 16 emisi obligasi, dan dua emisi sukuk korporasi.
Aset investor asing Sementara itu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat penambahan aset saham dan obligasi korporasi pada Agustus 2010 sebesar Rp38,19 triliun menjadi Rp1.614,92 triliun, dengan jumlah kepemilikan asing 60,88%. Adapun, nilai aset hingga akhir Juli yang tercatat di KSEI sebesar Rp1.576,73 triliun. Direktur KSEI Sulistyo Budi mengatakan hingga Agustus 2010, nilai aset saham dan obligasi milik asing tercatat Rp980,22 triliun, tumbuh 0,94% dibandingkan dengan posisi Juli 2010 sebesar Rp971,04 triliun. “Kami belum mengetahui, apa yang menyebabkan nilai asing ini meningkat. Biasanya ada dua kemungkinan, dipicu dari naiknya aset atau banyaknya listing baru. Namun, kalau dilihat, kemungkinan aset yang naik,” ujarnya. Dia menjelaskan nilai kepemilikan lokal sampai dengan Agustus 2010 tercatat sebesar Rp634,7 triliun, naik 4,78% dibandingkan dengan Rp605,69 triliun pada Juli. Menurut dia, jumlah subrekening efek yang tercatat di lembaga tersebut mencapai lebih dari 300.000 subrekening. “Akhir Juli 2010, jumlah subrekening efek sebanyak 298.322,” tuturnya. (09)
Green shoe Harum Energy belum diputuskan OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjamin emisi untuk penawaran umum perdana (IPO) saham PT Harum Energy Tbk akan meminta emiten tersebut tetap melaksanakan penjatahan lebih (green shoe) atas 65 juta saham, seperti yang direncanakan. Hingga kemarin, keputusan mengenai pelaksanaan green shoe atas 65 juta saham yang dimiliki oleh PT Karunia Bara Perkasa (KBP), pemegang saham mayoritas Harum Energy, belum diputuskan. “Kami usahakan minta greenshoe, tetapi emitennya belum tentu mau. Soal divestasi itu kan bisa jadi [direalisasikan sesuai rencana], bisa juga tidak,” kata Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja kepada Bisnis, Minggu malam lalu. Namun, saat dihubungi kembali kemarin, Ferry menyebutkan kepu-
tusan mengenai pelaksanaan green shoe tersebut sepenuhnya berada pada penjamin emisi (underwriter). Ciptadana merupakan salah satu penjamin emisi saham Harum Energy. Pihak lainnya yang juga bertindak sebagai penjamin emisi yakni PT Mandiri Sekuritas, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs. Seperti disebutkan dalam prospektus, dana hasil penjatahan lebih itu, yang berarti mencapai Rp338 miliar dengan harga Rp5.200 per saham, akan dipakai untuk stabilisasi harga saham Harum Energy di pasar sekunder. Saham perseroan ditargetkan bisa tercatat di BEI pada 6 Oktober. “Hak green shoe ada di underwriter. Kami lihat perkembangannya saja. Kalau oversubscribe [kelebihan pemesanan] banyak sekali, baru kami keluarkan,” katanya. Sebelumnya dia mengklaim ada kelebihan permintaan sebanyak em-
pat kali untuk saham yang dijatahkan bagi investor lokal. Pemodal lokal mendapatkan jatah 15%-20% dari total saham yang ditawarkan yakni 450 juta milik KBP dan 200 juta saham baru. “Untuk pemodal lokal saja mengalami oversubscribe [kelebihan permintaan] empat kali,” klaim Ferry. Namun, dia mengaku belum mengetahui besaran permintaan yang masuk dari pemodal asing yang memang mendapatkan porsi penjatahan lebih besar dibandingkan dengan investor lokal. “Saya belum tahu berapa permintaan investor asing yang masuk.” Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah saham Harum Energy yang dijual hanya 500 juta, di bawah target maksimal 650 juta saham, dengan harga yang ditetapkan Rp5.200 per saham. Dengan demikian emiten batu bara itu dipastikan mengantongi dana sebesar Rp2,6 triliun.
PT Berau Coal Energy Tbk Pergerakan harga h arga saham saha sa ham m Profil jatuh tempo utang (Rp miliar)
450 440
4.935
430
2.692 2 .692
420
Obligasi Pinjaman
280 2010
Rp400
Rp425 Rp42
2015
24 25 26 27 30 31 1 2 Ags
410
2020 2
3
6
400
7 15 16 17 20 Sep Sep BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
batu bara ini menawarkan 3,4 miliar saham atau 9,74% dari total sahamnya yang mencapai 31,5 miliar. Saham tersebut dijual diharga Rp400 per saham. Dari IPO tersebut, Berau memperoleh dana segar senilai Rp1,36 triliun yang digunakan untuk belanja modal dan akuisisi Maple Holdings lewat Seacoast Offshore Inc, yang merupakan perusahaan terafiliasi Berau.
Aturan gadai Dalam perkembangan lain, BEI
menyatakan acuan transaksi gadai (repurchase agreement/repo) saham dan obligasi dalam bentuk general master repurchase agreement (GMRA) akan selesai pada tahun ini. “Kami harapkan selesai tahun ini, supaya dapat digunakan dan diterapkan tahun depan,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito kemarin. Rencana pembentukan GMRA itu sedang berjalan dan dibahas oleh otoritas pasar modal yang terdiri dari BEI, PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta Bank Indonesia selaku otoritas perbankan. Ito mengatakan acuan bagi kontrak gadai itu juga sebaiknya dapat mengikat pelaku pasar dan otoritas agar jelas dan tegas dalam penerapannya. Namun, kesepakatan itu tidak dapat dipaksakan kepada setiap pelaku yang memanfaatkan jasa transaksi repo. Adapun, Direktur Utama KPEI Hoesen memungkinkan adanya pengaturan bagi pelanggaran transaksi repo yang menggunakan efek yang tercatat di BEI. “Itu bisa saja, tetapi untuk repo yang menggunakan efek dari luar negeri sebagai objek gadai tentunya tidak bisa.” Sebelumnya, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan bersama pelaku pasar modal dan perbankan berencana mewajibkan pelaporan aksi repo saham dan obligasi, sehingga akan menghilangkan praktik repo yang dilakukan di luar bursa (OTC). (09) (irvin.avriano@bisnis. co.id/
[email protected]/
[email protected])
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
BBKP
BJBR
760
1.440 30
690 7/ 9
BBTN 1.870 10
1.350 15/ 9
16/ 9
17/ 9 20/ 9
7/ 9
15/ 9
BBNI
17/ 9 20/ 9
PNIN 3.775
30
7/ 9
3.675
15/ 9
16/ 9
AMAG 440
25
1.810 16/ 9
f3
24/ 7/ 12 9 26/ 15/ 912 30/ 16/ 912
17/ 9 20/ 9
5/17/1 9 20/ 6/ 19
125 10
430 7/ 9
15/ 9
PNLF 176 0
125 16/ 9
17/ 9 20/ 9
CFIN
7/ 9
325 3
169 15/ 9
16/ 9
17/ 9 20/ 9
7/ 9
0 320
15/ 9
16/ 9
17/ 9 20/ 9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
17/ 9 20/ 9
PORTOFOLIO BI kecewa dengan IMF JAKARTA: Bank Indonesia mengungkapkan telah mengajukan keberatan kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sejak awal saat skenario stress test terhadap perbankan di Tanah Air. Namun, keberatan ini tidak digubris sehingga hasil pengujian tersebut tidak realistis dengan kondisi ekonomi Indonesia kedepan. Dalam pesan elektronik yang dikirimkan kemarin, Kepala Biro Humas BI, Difi A. Johansyah mengatakan keberatan bank sentral terkait dengan skenario risiko sangat ekstrem yang dipilih IMF. "Hasil yang dilansir IMF bukanlah suatu prediksi tapi adalah gambaran kalau ekonomi sudah sangat gawat," ujarnya. Pekan lalu IMF merilis publikasi rasio kredit bermasalah perbankan Indonesia berpotensi naik hingga ke level 31,5% pada kuartal III-2011. Kenaikan ini bisa terjadi jika ada guncangan kondisi makroekonomi. Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menyarankan BI melakukan stress test terhadap perbankan di Indonesia sebagai pembanding hasil IMF. (BISNIS/02/07)
Mandiri tentukan agen penjual JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akan menunjuk agen penjual asing untuk aksi penawaran saham terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansyuri mengatakan pihaknya belum memutuskan agen penjual asing untuk rights issue dan akan melakukan penunjukkan hari ini. Rencananya agen penjual asing ditetapkan pada kemarin, tetapi ditunda. “Tidak ada hal yang khusus, butuh waktu saja untuk finalisasi dan review semuanya,” katanya, kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, perseroan melakukan seleksi terhadap enam calon agen penjual asing untuk aksi rights issue Bank Mandiri. Sumber yang mengetahui proses penyeleksian agen penjual asing itu menyebutkan enam calon tersebut adalah CSLA, Citigroup, Merrill Lynch, BNP Paribas, Nomura Securities, dan Deutchse Bank. Dari enam calon itu akan ditunjuk tiga sampai empat agen penjual asing untuk menangani aksi korporasi tersebut. Bank Mandiri berencana melaksanakan rights issue dengan target perolehan dana sekitar Rp13 triliun. (BISNIS/02/05/07)
Stanchart tambah modal Rp900 miliar OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Standard Chartered Bank Indonesia pada tahun ini mendapatkan suntikan modal sebesar Rp900 miliar yang digunakan untuk kebutuhan ekspansi usaha dan penambahan kantor cabang. Financial Controller Standard Chartered Indonesia Lea Kusumawijaya mengatakan dengan penambahan modal sebesar Rp900 miliar rasio kecukupan modal (capital adequecy ratio/CAR) per 30 Juni 2010 mencapai 16%. ”Penambahan modal ini dilakukan selama lebih dari 6 bulan terakhir. Kami telah memperkuat struktur permodalan dengan menambah modal sebesar Rp900 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Dia mengutarakan penambahan modal dilakukan untuk kebutuhan ekspansi usaha dan penambahan jaringan. Menurut dia, di segmen bisnis consumer banking Standard Chartered Indonesia tengah menggandakan jumlah kantor cabang dan merekrut 400 orang staf tambahan. Selain itu, sambungnya, bisnis wholesale banking tengah meluncurkan 26 trade counters di berbagai wilayah Indonesia serta merekrut sejumlah karyawan baru untuk kebutuhan tersebut. Stanchart Indonesia, berdasarkan publikasi laporan keuangan semester
I/2010 membukukan laba hingga minus sebesar Rp29,98 miliar atau merosot lebih dari 100% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya untung Rp528,97 miliar.
Laba operasional Namun, menurut manajemen bank itu, dari sisi laba operasional atau sebelum pajak bank yang berpusat di London itu tidak mengalami kerugian, melainkan menurun 40% menjadi Rp488 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. ”Memang dalam laporan keuangan publikasi disebutkan rugi tahun berjalan setelah pajak bersih Rp29,98 miliar, jumlah itu telah dikurangi transfer laba periode berjalan ke kantor pusat sebesar Rp326 miliar. Dengan demikian, laba bersih sebelum transfer laba periode berjalan ke kantor pusat adalah Rp296 miliar,” kata Senior Manager, Corporate Affairs Standard A. Arno Kermaputra. Menurut dia, secara umum penurunan laba karena sejumlah investasi yang dilakukan sejak awal tahun ini guna pengembangan kantor cabang dan rekrutmen sejumlah besar staf baru. Adapun kredit Stanchart naik 14,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp20,77 triliun, sedangkan dari dana masyarakat membukukan penurunan 7,37% menjadi Rp19,32 triliun.
EMISI OBLIGASI: Presiden Direktur PT Jasa Marga Frans S. Sunito (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Reynaldi Hermansyah (kedua kanan), Direktur Adityawarman (kanan) dan Direktur Abdul Hadi seusai paparan publik penerbitan obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 sebesar Rp1 triliun dengan bunga tetap dan obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 tanpa bunga sebesar Rp500 miliar di Jakarta, kemarin. Dana dari hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan untuk pelunasan obligasi, investasi dan modal kerja. BISNIS/DEDI GUNAWAN
CIMB penasihat keuangan Bukopin Manajemen pertimbangkan rights issue lebih dari 50% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Bukopin Tbk telah menunjuk PT CIMB Niaga Securities untuk menjadi penasihat keuangan dalam rangka penawaran saham terbatas (rights issue) pada penghujung tahun ini. Bank publik itu akan menaikkan target penawaran saham terbatas lebih dari 50% dari rencana semula 30% apabila diminta oleh pemegang saham untuk menjembatani keinginan investor membeli saham mayoritas Bank Bukopin. Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan manajemen telah menunjuk CIMB Niaga Securities untuk menjadi penasehat keuangan dalam rangka persiapan rights issue yang akan dilakukan pada akhir tahun ini.
“CIMB Niaga [Securities] hanya menjadi penasihat keuangan saja. Kami belum menunjuk penjamin emisi, karena saat ini kami masih menuntaskan proses audit. Kami harap setelah lebaran selesai,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, baru-baru ini. Dia mengutarakan manajemen akan menggunakan laporan keuangan per Juli 2010 sebagai referensi investor dalam penawaran saham terbatas, sehingga saat ini proses audit masih dilakukan. Menurut dia, persentase rights issue bisa lebih besar dari target semula 30% jika ada permintaan dari pemegang saham. Glen menyampaikan bahwa secara tidak langsung pemegang saham ada rencana untuk meningkatkan porsi saham yang akan ditawarkan. “Memang ada rencana untuk menambah porsi rights issue dari pemegang saham, tapi belum diputuskan berapa besar. Kami tidak tahu apakah itu untuk menjebatani keinginan itu [BRI] untuk menjadi mayoritas,” tuturnya.
Pergerakan harga saham
PT Bank Bukopin Tbk
Rp760
750 700 650 600
Rp405
550 500 450 400
31 Mar 15 Apr 30 Apr 14 Mei 31 Mei 15 Jun 30 Jun 15 Jul 30 Jul 16 Ags 31 Ags 16 Sep BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
Sejauh ini PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berminat untuk mengakuisisi saham mayoritas Bank Bukopin meskipun proses akuisisi saham PT Bank Agroniaga Tbk belum tuntas pada tahun ini. Dirut BRI Sofyan Basir optimistis kemampuan modal perseroan masih mencukupi untuk melakukan akuisisi saham mayoritas Bank Bukopin. Namun, sambungnya, akuisisi itu sulit direalisasikan tahun ini, tetapi akan dilakukan pada 2011.
Sofyan juga optimistis keinginan menguasai saham mayoritas Bukopin di atas 51% akan terlaksana meski rencana penerbitan saham baru pada rights issue sebanyak 30% saham. "Reaksi manajemen Bukopin terhadap rencana BRI ini sangat positif. Sekarang tinggal menunggu keputusan para pemegang saham Bukopin." BRI akan bersaing dengan PT Jamsostek untuk menjadi pemilik baru dari Bank Bukopin. Namun, Glen menyampaikan
bahwa secara formal manajemen BRI belum pernah menyampaikan niatnya untuk mengakuisisi saham Bank Bukopin.
Peningkatan CAR Menurut dia, perseroan perlu meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) guna mendorong ekspansi usaha. “Saat ini CAR masih mencukupi. Tapi, untuk ekspansi usaha lebih besar perlu tambah modal.” Pada semester I/2010 Bank Bukopin membukukan laba bersih Rp226,6 miliar atau naik 12,89% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp200,72 miliar. Kenaikan laba terutama disebabkan penurunan jumlah beban bunga yang mencapai Rp272,75 miliar. Kemarin, saham bank berkode BBKP itu ditutup pada level Rp760, naik Rp30 dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2006, saham dilego seharga Rp350. (
[email protected])
'80 Juta masyarakat berpotensi beli asuransi' BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sun life Financial Indonesia (SLFI) menunjuk Bert Paterson sebagai presiden direktur yang baru menggantikan Chris Lossin sejak Juni 2010. Pria asli Skotlandia ini punya pengalaman lebih dari 20 tahun di industri asuransi jiwa dan umum. Guna mengetahui lebih jauh pandangannya terhadap industri asuransi Indonesia dan strategi Sun Life ke depan, Bisnis mewawancarai Bert di kantornya belum lama ini: Apa pertimbangan Anda bergabung dengan Sun Life? Ketika Sun Life menunjuk saya memimpin di Indonesia, saya tidak berpikir begitu lama karena saya tahu benar perusahaan ini. Ketika berkarier di India, di Bahrain, Sun Life adalah salah
satu perusahaan besar dengan daya kompetisi yang tinggi. Anda punya pengalaman lebih dari 20 tahun di industri keuangan, apa visi Anda? Hal yang paling penting dari visi kami ialah kami ingin membantu masyarakat Indonesia
nancial Indonesia khususnya rencana mencapai 1,6%] jangka panjang keuangan bagi keluarBagaimana ga, bagaimana mepotensi pasar lindungi mereka. asuransi di Di Sun Life saya Indonesia? akan meningkatkan Potensinya sangat pangsa pasar persebesar mengingat roan, menjadikansaat ini untuk asurnya sebagai salah ani jiwa pesatu perusahaan netrasinya hanya asuransi terbesar di sekitar 1% dari proIndonesia. Secara duk domestik bruto. multinasional saat Jika dibandingkan Bert Paterson ini pangsa pasar dengan pasar di Ingkami sekitar 2,5%-2,7%. gris, penetrasinya mencapai se[Berdasarkan siaran pers Sun kitar 9%-10% dari GDP. Bahkan Life, Asosiasi Asuransi Jiwa Indi India, penetrasi sudah mendonesia (AAJI) mencatat pada capai 4,5%-5% dari GDP dan 2009 pangsa pasar Sun Life Fiberpotensi meningkat.
Untuk Indonesia saya kira ke depan bisa mencapai 2% dari GDP. Sebuah riset memprediksi ada potensi sekitar 80 juta masyarakat Indonesia yang membeli produk asuransi apalagi dikaitkan dengan dengan pertumbuhan ekonomi. Bagaimana tingkat kompetisi di Indonesia? Kompetisi itu sangat intensif. Kami didukung penuh oleh induk perusahaan. Total aset kami pada semester I/2010 mencapai Rp3,96 triliun, risk based capital [RBC] kami 280% lebih dari ketentuan minimum pemerintah sebesar 120%. Pewawancara: M. TAHIR SALEH
FINANSIAL
f2 PREDIKSI
Indeks berpotensi melemah lagi OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia
ndeks harga saham gabungan (IHSG) terserang tekanan jual yang tinggi setelah pada pekan kemarin mencatat rekor tertingginya kembali. Indeks ditutup melemah 0,40% ke level 3.370,98. Sementara itu, indeks BISNIS-27 pada awal pekan ini juga mengikuti penurunan indeks dengan jatuh 1,14% ke level 307,72. Efek dari pemulihan global yang mengalami perlambatan setelah beberapa indikator ekonomi di AS, China, dan Jepang masih mengkhawatirkan investor. Tingkat pengangguran yang relatif tinggi di AS menyebabkan sektor rumah tangga turut melemah. Selain itu, penguatan yen terhadap dolar AS mencapai tingkat tertinggi selama 15 tahun terakhir, sehingga memukul kinerja ekspor negara tersebut, sementara deflasi masih menghantui akibat turunnya permintaan konsumen dan minimnya tingkat pertumbuhan investasi. China sendiri mengalami nasib yang sama. Kebijakan baru Pemerintah China untuk mengerem pengucuran kredit dalam negeri membuat kegiatan investasi dan sektor konsumsi turut tertekan. Walau tekanan dari eksternal begitu kencang, secara fundamental sektor perbankan kita masih kuat menghadapi berbagai risiko. Fungsi intermediasi perbankan yang tercermin pada pertumbuhan kredit meningkat mencapai 20,3% (yoy) pada Agustus 2010. Kinerja IHSG pun meningkat dan yield surat utang negara (SUN) menurun. Berkaitan dengan kondisi itu, Head of Research PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai pelemahan indeks kemarin akibat beberapa saham yang sudah mencapai nilai yang tinggi, seperti perbankan. Indeks hari ini, dia memprediksi , masih bergerak pada kisaran 3.300–3.400. “Indeks besok [hari ini] berpotensi melemah, karena beberapa saham sudah overload. Jadi wajar jika masih mengalami koreksi selain juga harus diperhatikan pergerakan saham di bursa global,” ujarnya kemarin. Pardomuan mengimbau investor untuk memperhatikan saham yang memiliki prospek yang baik seperti saham pada sektor komoditas, baik pertambangan maupun pertanian.
I
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Jasa Marga & Telkom garap kabel optik Kebutuhan investasi capai Rp25 triliun OLEH IRVIN A. ARIEF & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk akhirnya memilih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai mitra untuk menggarap bisnis jaringan kabel optik melalui pembentukan anak usaha baru. Perseroan memproyeksikan kebutuhan dana investasi sebesar Rp25 triliun guna membiayai ekspansi besarbesaran yang akan dilakukan mulai tahun depan hingga 2015. Direktur Utama Jasa Marga Frans S. Sunito mengatakan perseroan tengah merintis anak usaha baru di bidang serat optik (fiber optic) melalui pembentukan perusahaan khusus dan akan dimulai pada t. “Kami sebelumnya mencari mitra secara terbuka namun belum juga berhasil. Akhirnya, kami memutuskan bekerja sama dengan Telkom sebagai pemain industri telekomunikasi terbesar,” tuturnya dalam paparan publik, kemarin. Saat ini, lanjutnya, kedua perusahaan pelat merah tersebut telah membentuk tim persiapan pembentukan usaha patungan tersebut, dan kedua tim masih membicarakan detail kerja sama strategis tersebut. Pada kesempatan yang sama, Direktur Head Investment Banking PT Mandiri Sekuritas Safei menyebutkan kupon obligasi Jasa Marga XIV senilai Rp1 triliun ditetapkan dengan tingkat bunga tetap di kisaran 8,75% hingga 9,95% Di sisi lain, surat utang tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp500 miliar ditetapkan dengan imbal hasil sebesar 8,5%-9,7%. “Jasa Marga ingin memperkenalkan bentuk investasi surat utang baru ini akan meringankan arus kas kami dalam 3 tahun ke depan di tengah tingginya kebutuhan
OLEH IRVIN AVRIANO A. & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
Proyeksi kinerja Jasa Marga (Rp miliar) 2008
2009
2010
2011
3.354
3.692
4.262
4.771
EBITDA
1.703
1.871
2.445
2.762
Laba operasional
1.372
1.516
2.101
2.382
Laba sebelum pajak
946
1.094
1.507
1.744
Laba bersih
708
993
1.206
1.447
Pendapatan
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: PT Danareksa Sekuritas (2010)
ekspansi dalam 3 tahun ke depan,” tuturnya Direktur Keuangan Jasa marga Reynaldi Hermansyah.
Serap capex Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengemukakan BUMN itu telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) 65%-70% hingga Agustus 2010 dari total anggaran hingga akhir tahun sebesar Rp20 triliun. Dari total belanja modal, sebagian besar digunakan untuk Telkomsel, infrastruktur, broadband speedy, dan jasa pendukung lainnya. “Penyerapan capex bagus. Masih on target. Hingga Agustus baru 65%-70%. Berdasarkan laporan keuangan unaudited BUMN itu kepada Bursa Efek Indonesia, pendapatan diperkirakan mencapai Rp47,11 triliun hingga kuartal III/2010, naik sekitar 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Rinaldi Firmansyah, Dirut Telkom, perseroan masih belum bisa memperkirakan peningkatan laba bersih hingga akhir kuartal III/2010. Namun, dia memprediksikan peningkatan pendapatan masih pada kisaran single digit. “Untuk growth revenue akhir
Penerbitan obligasi BPD Riau ditunda
September sepertinya masih single digit. Sekitar 5% ke atas. Untuk net profit kami belum bisa memberikan perkiraan.” Berkaitan dengan aksi korporasi berupa konsolidasi Flexi-Esia yang diperkirakan membuat penguasaan pasar code division multiple access (CDMA), dia menambahkan, BUMN itu siap melaporkannya ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). “Itu [laporan ke KPPU] tentunya akan dilakukan bila konsolidasi itu tuntas. Kami juga akan meminta izin ke BRTI [Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia].” Pernyataan Rinaldi itu merupakan respons terhadap pernyataan KPPU yang mengimbau konsolidasi FlexiEsia itu diharapkan tidak melanggar Pasal 28 dan 29 Undang–Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. “KPPU melihat rencana konsolidasi dua layanan itu berpotensi mendominasi pasar seluler berbasis CDMA di Indonesia. Artinya, konsolidasi itu akan mengarah praktik monopoli,” ujar Plh. Kepala Biro Humas dan Hukum, Kepala Bagian Advokasi KPPU Zaki Zein Badroen dalam siaran persnya kemarin. (05) (irvin.avriano@bisnis. co.id/
[email protected])
JAKARTA: Penerbitan obligasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau senilai Rp500 miliar berpotensi tertunda karena adanya pergantian nama bank daerah itu menjadi BPD Riau dan Kepri. Direktur PT Bahana Securities—penjamin emisi penerbitan obligasi BPD Riau—Andi Sidharta mengemukakan penerbitan obligasi itu kemungkinan tertunda menunggu legal formal nama perusahaan baru tersebut. “Sepertinya penerbitannya akan ditunda. Nama mereka akan diganti. Jadi penerbitan itu menunggu legal-nya selesai dulu,” ujarnya kemarin. Bahkan, dia menambahkan, rencana penerbitan obligasi itu tidak menutup kemungkinan akan tertunda hingga awal tahun depan karena masalah yang sama. Untuk masalah itu, tuturnya, Bahana Securities masih dalam posisi menunggu dari pihak calon emiten yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) itu. Selain BPD Riau, berdasarkan catatan Bisnis, beberapa lembaga keuangan lain yang ingin menerbitkan obligasi tahun ini adalah PT Bhakti Finance, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DKI, BPD Aceh, dan PT Bank Nagari. Selanjutnya PT Danareksa, PT Bank Jabar Banten, BPD Sulsel, BPD Su-
mut, BPD Jatim, BPD Jateng, BPD Bengkulu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT BW Plantations Tbk, PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Obligasi Muliaglass PT Muliaglass, salah satu perusahaan grup Mulia, berencana mempercepat pelunasan obligasi perusahaan I/2000 yang sempat direstrukturisasi senilai Rp28,18 miliar. Percepatan itu akan melalui mekanisme pembelian kembali dari waktu jatuh tempo pada 31 Oktober tahun ini. Dalam suratnya kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Direktur Muliaglass Hendra Heryadi Widjanarko mengatakan rencana itu akan dilakukan pada 22 September. “Dengan demikian setelah dilakukannya pembelian kembali dalam rangka pelunasan outstanding obligasi ini, maka obligasi Muliaglass Senior A dan Senior B tidak lagi tercatat di BEI,” ujarnya. Obligasi itu saat ini sudah tidak memiliki peringkat lagi setelah direstrukturisasi dan terdiri dari dua tranches, yaitu obligasi Senior A senilai Rp17,38 miliar dan obligasi Senior B senilai Rp10,8 miliar. Berdasarkan laporan keuangan pada semester I/2010, perseroan sudah mencatatkan laba bersih sebesar Rp99,05 miliar, meningkat sebesar 153,6% dibandingkan rugi bersih yang dibukukan perseroan pada semester I/2009 senilai Rp184,77 miliar.
Geliat sekuritas di tengah kompetisi ketat OLEH FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
Peringkat 10 besar underwriter di Indonesia
man menilai pemerintah harus mengambil sikap AAA 2,6 6,1 20,4 Mandiri terhadap kelangsungan Sekuritas Lainnya bisnis sekuritas lokal, teralau dengan HSBC 3,2 Bank Plc 16,2 utama yang sahamnya lokal, kami Danareksa dikuasai pemerintah. tidak takut. Sekuritas “Harus ada strategi baru Kami meliPangsa (%) dan ketegasan pemerintah hat sekuritas lokal justru 15,9 sehingga dukungan yang tergencet dengan kehadi3,7 Bahan kuat akan membuat sekuran sekuritas asing,” kata NISP Securities ritas lokal tetap memimEdgar Ekaputra dengan Sekuritas 6,4 Indo Premier CIMB pin pasar,” katanya. mimik tegas. 6,3 11,3 Securities Kini gempuran terhadap Kalimat dengan nada seTrimegah Standard 7,9 Securities sekuritas lokal juga kian rius diucapkan Direktur Chartered Plc deras. Seperti diketahui, Utama PT Danareksa perusahaan sekuritas (Persero) untuk menekanJumlah emisi Nilai (Rp miliar) asing seperti Goldman kan jawabannya ketika 1. Mandiri Sekuritas 24 5.193,33 Sachs dan Religare saya menanyakan kompe2. Danareksa Sekuritas 20 4.119,33 Enterprise Limited tertarik tisi antarsekuritas di pasar 3. Bahan Securities 14 4.045,00 masuk menjadi anggota modal domestik saat ini. 4. Indo Premier Securities 19 2.869,83 bursa di Indonesia. Kami bertemu di sela5. Trimegah Securities 8 2.000 Beberapa sekuritas asing sela acara 2010 Finance 6. CIMB 11 1.631,83 lain, yaitu Daiwa Asia Country Award di Securities, Commonwealth mana PT Danareksa Seku- 7. Standard Chartered Plc 8 1.603,17 Securities dan Morgan ritas menyabet tiga peng8. NISP Sekuritas 4 933,33 Stanley Asia Indonesia, hargaan sekuritas terbaik 9. HSBC Bank Plc 10 808,33 bahkan selangkah lagi wilayah Indonesia, se10. AAA 8 670 meraih izin mendirikan dangkan PT Danatama BISNIS/ILHAM NESABANA Sumber: Bloomberg sekuritas di Indonesia dari Makmur meraih satu nya, tahun ini hanya berada di urut- Badan Pengawas Pasar Modal dan penghargaan dari majalah tersebut. an 11 dengan sembilan emisi senilai Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Edgar tak menampik fakta saat Presiden Direktur PT Kresna Graini persaingan antarsekuritas begitu Rp633 miliar dan hanya berpangsa ha Sekurindo Michael Steven meketat dibandingkan dengan 5 tahun 2,5%. Pencapaian sekuritas asal Singanilai sedikit proteksi akan bermanlalu misalnya. Benang merahnya, pura tersebut masih di bawah hasil faat menjaga daya saing perusahaan katanya, sekuritas asing mulai metahun lalu, di mana DBS mampu sekuritas lokal agar menjadi lebih rebut pangsa pasar lokal. meraih posisi delapan besar dari 10 kompetitif. Sepanjang 3 tahun terakhir ini, penjaminan dengan nilai Rp1,14 triDia mencontohkan China yang berdasarkan data Bloomberg, sejummewajibkan perusahaan sekuritas lah nama sekuritas asing menyeruak liun dan berpangsa pasar 3,2%. HSBC Bank Plc juga tampil ciaasing yang ingin menjadi anggota dalam daftar 20 besar penjamin emimik dengan mendapatkan banyak bursa setempat menggandeng persi obligasi berdenominasi rupiah. klien. Tahun ini, berdasarkan data usahaan lokal dengan membentuk Meskipun begitu tiga besar teratas Bloomberg, bank yang berkantor perusahaan patungan. selalu ditempati sekuritas lokal. pusat di Hong Kong tersebut juga Selain itu, kepemilikan perusahaCIMB misalnya, selalu menjadi an asing tersebut dibatasi maksimal ‘penantang’ yang patut diperhitung- mendapatkan kepercayaan dari 10 emisi dengan nilai Rp808,33 miliar. 33%. kan oleh pemain-pemain lokal daSepak terjang sekuritas asing Di sisi lain, seperti kata Direktur lam 3 tahun terakhir. Sekuritas asal yang lumayan meyakinkan tersebut Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Malaysia tersebut bahkan sempat tak pelak berbuah kekhawatiran ba- Ito Warsito, minat besar sekuritas masuk daftar lima besar. gi pimpinan sekuritas lokal. Apaasing bermain di Indonesia menunPada 2008, CIMB berada di urutkah itu tanda kemunduran sekurijukkan fundamental ekonomi Indoan ke-4 dari daftar 20 sekuritas panesia yang relatif baik dan bursa sapan atas di Tanah Air dengan pang- tas lokal? ham Indonesia yang sangat bersa 6,3% dan nilai penjaminan gairah. Rp1,05 triliun. Posisi itu tepat di ba- Ganti baju Namun, saya juga sependapat dewah Mandiri Sekuritas, Danareksa Edgar menilai penetrasi sekuritas ngan komentar Yanuar Rizky, pengSekuritas dan Indo Premier Seasing harus disikapi dengan gaya amat pasar modal Aspirasi Indonecurities. yang sedikit berbeda dari biasanya. sia Research Institute (Air Inti) baPada tahun ini, Bloomberg mePola pikir liberalisme pasar tetap ru-baru ini, yang menilai otoritas nempatkan CIMB di posisi 6 besar dijalankan tetapi sedikit gaya projuga perlu melihat aspek yang lebih dengan pangsa yang meroket menteksi pun tak ada salahnya. luas. jadi 6,4% karena berhasil melakuEdgar menambahkan kekuatan Bagaimanapun, bukan hanya sekan penjaminan senilai Rp1,63 trimodal yang cukup besar dari sekukuritas lokal yang perlu diberdayaliun, di bawah lima pemain lokal ritas asing membuat banyak SDM kan, kepentingan investor lokal terlainnya. lokal yang pindah dan ‘berganti utama yang individu pun sangat Namun, ada juga sekuritas asing baju’. penting dilindungi. (fahmi.achmad@ yang berjuang keras merebut pangSeakan mengamini Edgar, Dirut sa pasar. DBS Holdings Ltd misalDanareksa Sekuritas Marciano Herbisnis.co.id)
“K
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 20 SEPTEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............BISI International Tbk ............................................2.425 .............2.750..........2.375 .........2.650............225..........9.832.000 ............25.784.537.500...........45,09............2.650..................8.000.........2.625............321.000
2.Perkebunan
NA KA K M RK YA
Km K M m
5 Pe a a an Rumah Tangga
CPDW .........Cipendawa Tbk ............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI ...........Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................6.000.............6.450 .........6.000 .........6.450............450...................1.500......................9.225.000 ...............7,21............6.500 .....................500 ........5.500 ...............5.500
KD K M
BTEK ..........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ...............................590..................610.............580.............580..............-10..........4.097.500 .............2.439.480.000 .........-191,48 ...............590..................9.000............580 ..........1.101.500
Q Q
ADRO .........Adaro Energy Tbk ....................................................2.150 ..............2.150..........2.025 .........2.050 ...........-100.......44.473.000 ...........92.527.450.000...........28,44............2.050..........2.676.500.........2.025.........9.172.000 ATPK ..........ATPK Resources Tbk ..................................................172..................175 ...............171 ..............175.................3 ...............30.500......................5.306.500 .........-141,29..................181 ...............50.500 .............175 .............74.000 BRAU ..........Berau Coal Energy Tbk .............................................425.................435.............420.............425..................-.......174.276.500.............75.039.212.500.............17,37 ...............430...........8.138.000............425.......17.527.500 BUMI ...........Bumi Resources Tbk ...............................................1.940.............2.050...........1.920..........2.025 ..............85.....249.349.500.........495.728.585.000 ............16,07............2.025..........9.878.000 ........2.000 .......4.740.000 BYAN ..........Bayan Resources Tbk ............................................9.450..............9.700..........9.550 .........9.650............200 ..............170.500 ..............1.642.225.000...........99,83............9.650..................6.000 ........9.600.............66.000 DEWA .........Darma Henwa Tbk ..........................................................71 ...................78................72................75.................4.....452.297.500.............33.901.373.500...........-27,55 ..................75...........4.471.000...............74......19.246.500 DOID ...........Delta Dunia Makmur Tbk ..........................................850 ................890.............840 ............880 ..............30 .......59.526.000..............51.766.100.000............14,49...............880..........4.067.000............870.......2.543.500 GTBO ..........Garda Tujuh Buana Tbk ................................................67...................68.................61 ...............62 ...............-5 .............332.000....................21.482.000............-4,84..................64..................5.000 ..............62..............12.500 ITMG ...........Indo Tambangraya Megah Tbk ...........................38.650 ..........38.550 ........37.700.......38.200 ..........-450...........1.530.500............58.218.900.000............13,68 .........38.200................29.500.......38.100 ................1.000 KKGI ...........Resource Alam Indonesia Tbk .................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............6,47.............1.000..................5.000............900 ...........100.000 PKPK ..........Perdana Karya Perkasa Tbk ......................................194..................194..............190 ..............193.................-1.........4.804.000..................922.691.500...............5,15.................193 ...............98.500 .............192 ...........431.500 PTBA ..........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ..................18.500............18.700........18.000 .........18.150...........-350..........2.475.500............45.190.825.000 ...........23,03............18.150..................3.000........18.100..............12.000 PTRO ..........Petrosea Tbk ........................................................22.800.......................-...................-.......22.800..................-............................-........................................-...............6,17......................-............................-......22.000 ................1.500
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...........Ratu Prabu Energi Tbk ..............................................300 ................290 .............275.............290 ..............-10 ................16.000......................4.632.500 ............20,16 ...............290 ................16.500............285 ................1.000 BIPI .............Benakat Petroleum Energy Tbk ...............................107...................113..............109..............109.................2 .......58.728.000..............6.507.533.000 ..........-57,95 ................109 ..............178.500.............108........2.991.500 ELSA ..........Elnusa Tbk ...................................................................325.................335.............320 .............325..................-.......33.862.500.............11.043.000.000............43,77................325 ..........2.421.500............320.......4.362.000 ENRG ..........Energi Mega Persada Tbk ..........................................100 .................108..............100..............105.................5......922.100.500 ..........96.362.084.500............-27,01 ................105.........16.541.500.............104........1.055.500 MEDC .........Medco Energi International Tbk ............................3.125...............3.125..........3.075..........3.075.............-50 .........3.638.500 ..............11.253.787.500...........46,66 .............3.100 ..............136.500.........3.075 ........1.075.000 RUIS ...........Radiant Utama Interinsco Tbk ..................................198 .................198 ..............192 ..............192 ...............-6 ...............65.500 ....................12.602.500 .............11,26.................196..................2.500 .............192..............51.500
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM .........Aneka Tambang (Persero) Tbk .............................2.325 .............2.325..........2.275 .........2.300 .............-25 ........33.774.500.............77.505.312.500 ..............14,5............2.300.............452.000.........2.275 ........3.165.000 CITA ............Cita Mineral Investindo Tbk .......................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ..........Central Omega Resources Tbk ................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ...........International Nickel Indonesia Tbk .....................4.650.............4.650 .........4.525.........4.600.............-50.........12.041.000 ...........55.323.662.500................11,5............4.625 ..........1.368.500........4.600.............46.500 TINS ...........Timah (Persero) Tbk ..............................................2.850.............2.850..........2.725 .........2.825 .............-25 ........36.145.000 ..........100.530.100.000...........22,06............2.825 .........4.828.500........2.800............163.000
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ..........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...............................162..................166..............160 ...............161.................-1........42.037.000..............6.859.567.000...........113,52..................161 ................10.500.............160.......4.854.000 CTTH ..........Citatah Tbk ....................................................................69 ....................71 ...............69................70..................1.............449.500......................31.519.500 ..............7,02 ...................71 .................17.000...............70.............911.500 MITI ............Mitra Investindo Tbk ....................................................55...................56................53 ...............55..................-...........5.571.500.................306.428.000............39,72..................56 ..........1.450.000 ..............55 ..........824.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...........Indocement Tunggal Prakasa Tbk ......................19.300............19.300 ........18.750........18.950...........-350...........1.324.000............25.037.325.000 ............21,27...........18.950..................5.000.......18.800.............35.500 SMCB .........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.375.............2.400..........2.325 .........2.350 .............-25..........4.735.500 ................11.131.437.500..............23,3............2.350............1.915.500.........2.325...........539.500 SMGR .........Semen Gresik (Persero) Tbk .................................9.600.............9.650 .........9.300 .........9.600..................- ..........8.106.000 .............77.136.700.000 ...............17,5............9.600..............991.500 ........9.500..............10.000
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ..........Asahimas Flat Glass Tbk .......................................4.925 ..............5.150..........4.975...........5.100 .............175..............591.000..............2.968.887.500 .............8,64 .............5.100 ...............65.500 ........5.000 ...............5.000 ARNA .........Arwana Citramulia Tbk .............................................320.......................-...................-.............320..................-............................-........................................-..............6,24................320 ..............125.000............300............125.000 IKAI ............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .................................135..................133 ..............132 ..............132................-3.............839.500 ....................111.289.000 .............-2,31.................134................27.500 .............132.............60.000 KIAS ...........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................82...................85 ...............80 ...............83..................1...........4.713.500.................394.445.500............57,94..................84..............381.000 ..............83..............21.500 MLIA ...........Mulia Industrindo Tbk ...............................................340.................335 .............335 .............335 ...............-5 ................10.000......................3.350.000...............0,31 ...............360..................5.000............340.............50.000 TOTO ..........Surya Toto Indonesia Tbk ....................................10.200.......................-...................-........10.200..................-............................-........................................- .............2,05......................-............................-.......12.200 ...............2.500
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m m
MRA D UNVR
M M U
R m
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara
Transaksi Volume Nilai
m
3.Peternakan
5.Lainnya
▲/▼ (poin)
m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga
CPRO ..........Central Proteinaprima Tbk .........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI ............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk .........................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............692.500 ...................34.625.000...............13,2..................50 .........5.866.000..................-.........................IIKP .............Inti Agri Resources Tbk ............................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................-.......-866,44 ...............660...................1.500..................-.........................-
Ptp.
m
AALI ...........Astra Agro Lestari Tbk .......................................20.650...........20.950.......20.600 .......20.700 ..............50.............1.121.000 ...........23.262.025.000 ............25,61..........20.700................24.000......20.650..............12.000 BWPT .........BW Plantation Tbk .....................................................840 ................860.............840.............860 ..............20........13.446.500.............11.432.450.000...........20,29 ...............860...........1.923.500............850...........447.000 GZCO ..........Gozco Plantations Tbk ...............................................375 ................380 .............370 .............375..................-.........21.841.500 ..............8.212.350.000 ............21,96................375............1.169.500 ............370 ........5.791.000 LSIP ............PP London Sumatra Indonesia Tbk .....................9.850.............10.150..........9.950........10.000.............150 ..........4.759.500 ...........47.853.400.000 ............16,33 ..........10.000..................6.000.........9.950..............67.500 SGRO ..........Sampoerna Agro Tbk .............................................2.700 .............2.750..........2.700..........2.725 ..............25..........4.233.000.............11.460.462.500 ............19,66.............2.725 ..............213.000.........2.700...........576.500 SMAR .........SMART Tbk ..............................................................3.600.............3.550..........3.550..........3.550.............-50 .....................500........................1.775.000 ..............9,73............3.650..................6.000 ........3.550 ...............2.500 TBLA ..........Tunas Baru Lampung Tbk .........................................395................400.............385.............395..................- .........4.905.000...............1.926.872.500 ...................9................395 .............670.000............390 ........1.265.000 UNSP ..........Bakrie Sumatra Plantations Tbk .............................360.................390.............365 .............375................15.....329.238.500...........124.371.300.000...........25,05................375..........3.859.500 ............370 .......3.236.000
4.Perikanan
Kurs Ttg. Trd.
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A O W KA
D
K K
M A m
W
m
K
3.Logam & Sejenisnya
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
ALKA ..........Alakasa Industrindo Tbk ..........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................2.000..................-.........................ALMI ...........Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...............................870.......................-...................-.............870..................-............................-........................................- ..............4,81 ...............850................53.000............790..............10.000 BTON ..........Betonjaya Manunggal Tbk ........................................305..................315.............300 ..............315 ...............10.............988.500 ................306.380.000...............5,91.................315 ................91.000.............310...........249.500 CTBN ..........Citra Tubindo Tbk ...................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ..........Gunawan Dianjaya Steel Tbk ......................................113...................118 ...............113 ...............115.................2 ..............179.500...................20.640.000..............3,96..................115 ................41.000 ..............113 ...........416.500 INAI ............Indal Aluminium Industry Tbk .................................260 ................260.............250.............255 ...............-5..............105.000 ...................26.605.000 .............2,55................255 ...............25.000............250............163.500 ITMA ...........Itamaraya Tbk .............................................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-..............11,93......................-............................-............650...................500 JKSW ..........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk ................................140..................125..............120 ..............125 ..............-15 ................37.000......................4.565.000..............2,79.................139 ..............169.000 ..............117.............25.000 JPRS ..........Jaya Pari Steel Tbk ...................................................430.................435.............425.............435.................5...........1.623.500 .................697.892.500..............4,23 ...............435..............154.000............430 ...........100.000 LION ...........Lion Metal Works Tbk ............................................2.950.......................-...................- .........2.950..................-............................-........................................-................4,4......................-............................-..................-.........................LMSH ..........Lionmesh Prima Tbk ..............................................2.800 ..............2.150...........2.150...........2.150 ..........-650 .....................500 .......................1.075.000...............2,19......................-............................-..........2.175 ................1.000 NIKL ...........Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................330.................355.............330 .............355 ..............25.......88.495.000 ............30.247.997.500.................8,1................355 .........8.824.000............350.......4.656.000 PICO ...........Pelangi Indah Canindo Tbk .......................................325.......................-...................- .............325..................-............................-........................................-..................18 ...............300 ...............50.000..................-.........................TBMS ..........Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................7.200 .............7.000 .........6.500 .........6.500...........-700...................1.500....................10.000.000...............1,96............8.600...................1.000 ........6.500 ...............2.500
4.Kimia BRPT ..........Barito Pacific Tbk ......................................................1.170 ...............1.190............1.150 ............1.170..................- .........8.652.000............10.088.370.000 ............14,92...............1.170.............900.500...........1.160 ..........300.000 BUDI ...........Budi Acid Jaya Tbk ....................................................240.................245.............230.............240..................-............1.091.500.................255.870.000 ...........25,57 ...............240 ..............315.000............230 ..........228.500 DPNS ..........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................345.................355 .............355 .............355 ...............10 ................16.000 .....................5.680.000 .............6,05 ...............380 .....................500............345.............25.000 EKAD ..........Ekadharma International Tbk ..................................240 ................250 .............235.............240..................-...........1.895.000.................454.990.000...............4,71 ...............240..................6.000 ............235 ...........247.500 ETWA ..........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................215 ................220..............210..............215..................- ..............371.000 ....................79.772.500.............57,15 ...............220 ...............211.500.............215.............52.500 INCI .............Intanwijaya Internasional Tbk .................................205 .................210..............210..............210.................5 ...............28.500......................5.985.000 ............-3,36.................215...................1.500.............210 ................1.500 SOBI ...........Sorini Agro Asia Corporindo Tbk..........................3.000.............3.050..........2.975 .........3.000..................-...........3.148.500................9.411.075.000 ............30,41............3.000................79.000 ........2.950 ...........120.500 SRSN ..........Indo Acidatama Tbk .....................................................65...................65 ...............63 ...............65..................-..............707.500...................44.886.000...........115,29..................65.............790.000 ..............63 ..........685.000 TPIA ...........Tri Polyta Indonesia Tbk ........................................2.625 .............2.675 .........2.500 .........2.550..............-75 .............263.500.................669.350.000 .............4,42............2.550 ................12.000 ........2.500.............42.500 UNIC ...........Unggul Indah Cahaya Tbk .....................................2.300.............2.400.........2.400.........2.400.............100...................1.000 .....................2.400.000 .............8,58......................-............................-..........1.730 ...............2.500
5.Plastik & Kemasan AKKU .........Aneka Kemasindo Utama Tbk ....................................95...................110..............100..............100.................5 ...............25.000......................2.625.000 .............-8,71......................-............................- ..............95..............10.000 AKPI ...........Argha Karya Prima Inds. Tbk ...................................1.110 ................1.110............1.100............1.100 ..............-10..............215.000.................236.900.000...............12,3 ...............1.110................97.500...........1.100..............51.000 APLI ...........Asiaplast Industries Tbk .............................................88...................88 ...............87 ...............87.................-1 ..............135.000 .....................11.805.000...............4,14..................87 ..............312.500 ..............86.............52.500 BRNA .........Berlina Tbk .................................................................1.160 ..............1.220............1.150 ..........1.200 ..............40.............902.500 ...............1.077.655.000..............5,28.............1.200 ...............25.500...........1.190.............26.000 DYNA ..........Dynaplast Tbk ..........................................................1.960.............2.050 .........2.050 .........2.050 ..............90 ................18.500 ....................37.925.000 .............8,59.............2.100..................5.000 ........2.000 ...............5.000 FPNI ...........Titan Kimia Nusantara Tbk ........................................120..................120...............118..............120..................-.............894.000...................106.541.500..............-1,97.................120 ...............45.500..............118..............111.500 IGAR ...........Kageo Igar Jaya Tbk ...................................................182...................181..............180..............180................-2.............455.500 ....................81.990.500 ..............7,26..................181................49.500.............180.............26.500 IPOL ...........Indopoly Swakarsa Industry Tbk .............................200 ................205..............199.............200..................- .........12.261.000..............2.457.543.500 ....................- ...............200..........2.226.500.............199 ........1.262.000 SIAP ...........Sekawan Intipratama Tbk ............................................74.......................-...................-................74..................-............................-........................................-..............7,04 ..................73..................4.000 ..............68 ................1.000 SIMA ...........Siwani Makmur Tbk ......................................................117..................123 ...............117 ...............117..................-..................11.500 ......................1.348.500 .............-1,08..................118...................1.000 ..............115 ...............2.000 TRST ..........Trias Sentosa Tbk ........................................................195 ................200..............196..............199.................4..............941.000..................186.666.000.................8,1.................199.............294.500 .............197..............10.000 YPAS ..........Yanaprima Hastapersada Tbk ...................................610..................610.............600.............600..............-10 ...............83.000 ...................50.055.000.............17,59.................610 ...............28.500............600.............99.500
6.Pakan Ternak CPIN ...........Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................7.900.............8.600..........7.900 .........8.350............450..........3.335.000 ...........27.525.400.000 ............15,32............8.350................59.500........8.300.............68.000 JPFA ...........Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..............................3.500 .............3.825..........3.475 ..........3.775 ............275........19.080.000............70.540.237.500..............11,75............3.800.............309.500 .........3.775............361.000 MAIN ..........Malindo Feedmill Tbk ..............................................1.220.......................-...................-...........1.220..................-............................-........................................- .............8,46......................-............................-..........1.250.............22.000 SIPD ...........Sierad Produce Tbk ......................................................53...................55................53 ...............55.................2 .......67.402.000 ...............3.667.051.000.............17,05..................55 ........15.225.500 ..............54........5.891.000
7.Kayu & Pengolahannya SULI ............Sumalindo Lestari Jaya Tbk .....................................106...................114..............106..............109.................3.......40.565.000 .............4.444.474.000..............-1,76 ................109..............376.500.............108.........1.412.000 TIRT ............Tirta Mahakam Resources Tbk ...................................79...................82................79 ................81.................2.............435.000...................34.822.500 .............3,44...................81 ...............26.500 ..............80............165.500
8.Pulp & Kertas FASW ..........Fajar Surya Wisesa Tbk .........................................2.550 .............2.575..........2.525..........2.575 ..............25 .............775.000 ..............1.983.300.000.............18,21 ............2.575 ...............99.000 ........2.550.............23.000 INKP ...........Indah Kiat Pulp and Paper Tbk ............................2.300.............2.450..........2.275 .........2.425 .............125 ........15.892.500............37.964.700.000 .............8,03............2.425 .............1.171.000........2.400........1.662.000 INRU ...........Toba Pulp Lestari Tbk ................................................570.................570.............530 .............570..................-..................6.000......................3.220.000 ..........-23,78................570..................5.000............530 ...............6.500 KBRI ...........Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ...............................50 ....................51 ...............50 ...............50..................- ........28.189.500 ...............1.409.551.500...............1,63..................50 ..........1.050.500..................-.........................SAIP ...........Surabaya Agung Industry P. Tbk ..............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165..................2.500..................-.........................SPMA .........Suparma Tbk ...............................................................245.................245.............240.............245..................-.............286.000 ...................69.560.000..............10,17 ...............250.............225.000............245.............52.500 TKIM ...........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................4.525..............4.725 .........4.450..........4.675.............150 .........8.069.500 ............37.368.412.500 .............4,62 ............4.675...............88.500 ........4.650 ...............8.000
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............Astra International Tbk .......................................54.700..........54.800.......54.000.......54.500...........-200..........2.624.500 ...........142.750.125.000 ..............17,13 .........54.500 ...............65.500 .....54.400.............30.000 AUTO ..........Astra Otoparts Tbk ...............................................17.600............17.850 ........17.500 ........17.800............200..............100.500...............1.786.550.000............12,34...........17.850 ..................7.500 .......17.600..............12.500 BRAM .........Indo Kordsa Tbk .......................................................1.500..............1.550 ..........1.500 ..........1.550 ..............50 ................14.500.....................21.975.000..............5,03.............1.550..................5.500 .........1.300..............10.000 GDYR ..........Goodyear Indonesia Tbk ......................................13.200.......................-...................-........13.200..................-............................-........................................-..............9,26...........13.200 .....................500.......12.850...................500 GJTL ...........Gajah Tunggal Tbk ...................................................2.100..............2.100 .........2.000 .........2.050.............-50..........12.139.000............24.849.100.000 ..............8,61............2.050............1.991.000.........2.025.........1.416.500 IMAS ...........Indomobil Sukses Int'l Tbk ....................................7.900.............9.450.........8.000 .........9.450 .........1.550.............865.500 ..............7.945.275.000...........20,68......................-............................- ........9.450.............84.000 INDS ...........Indospring Tbk ........................................................5.500.......................-...................- .........5.500..................-............................-........................................- .............2,62 ............5.700..................2.500 ........5.000 ................1.500 LPIN ...........Multi Prima Sejahtera Tbk .....................................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................- ..............2,74.............1.600...................1.000..................-.........................MASA .........Multistrada Arah Sarana Tbk ...................................350.................350 .............335.............350..................-............17.117.500..............5.848.765.000 .............11,99................350..........3.220.500............345..........1.187.000 NIPS ...........Nipress Tbk .............................................................2.400.............2.400 .........2.000.........2.400..................- ................10.500 ....................21.562.500 .............3,46............2.400..................2.000.........2.075 ...............2.500 PRAS ..........Prima Alloy Steel Tbk .................................................102...................96 ...............96 ...............96 ...............-6...................1.500..........................144.000................-1,9 ................100...................1.000 ..............96.............29.000 SMSM .........Selamat Sempurna Tbk ............................................930.................970.............920.............960 ..............30...........2.198.500...............2.087.165.000..............9,43................970 ..............716.500............960............471.000 SUGI ...........Sugih Energy Tbk ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG .........Polychem Indonesia Tbk ...........................................225 ................220..............210..............215 ..............-10 ..........2.001.000 ...................431.712.500 ................9,3.................215.............303.500.............210...........333.000 ARGO .........Argo Pantes Tbk ......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.200 ................10.000..................-.........................CNTB ..........Saham Seri B (Centex) Tbk ...................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX ..........Centex (Preferen) Tbk ...........................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ..........Eratex Djaja Tbk ............................................................70.......................-...................-................70..................-............................-........................................-............-0,52..................89 .....................500..................-.........................ESTI ............Ever Shine Tex Tbk ........................................................81.......................-...................- ................81..................-............................-........................................- ............13,47..................84 .....................500................61..............10.000 HDTX ..........Panasia Indosyntec Tbk ............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29 ...............240..............138.500..................-.........................INDR ...........Indo-Rama Synthetics Tbk .......................................640 ................620.............620.............620 .............-20 ................10.500.......................6.510.000...............5,81................700..................5.000............620 ...............9.500 KARW .........Karwell Indonesia Tbk ................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX .........Hanson International Tbk ............................................91...................101 ................91...............101 ...............10........112.091.500.............10.759.595.000 ...........23,82.................102.............1.101.000..............101........1.003.000 MYRXP .......Saham Seri B Hanson Int'l Tbk ...................................65...................69 ...............63................67.................2.......20.640.500 ..............1.360.058.000............-19,01..................68.............534.000...............67...........579.500 MYTX ..........Apac Citra Centertex Tbk ...........................................66...................68 ...............64................67..................1.............536.000 ...................35.366.500............-0,68 ..................67 ...............40.000 ..............66.............98.000 PAFI ............Panasia Filament Inti Tbk .........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX ..........Pan Brothers Tbk .......................................................930 ................940..............910.............920 ..............-10..........8.339.000.................7.672.110.000 ............10,27................920.............953.000.............910 ...........237.000 POLY ..........Asia Pacific Fibers Tbk ................................................121..................125 ...............121 ..............123.................2...........2.143.500.................262.860.500................0,6.................123 ..............213.500 .............122 ..........252.500 RICY ...........Ricky Putra Globalindo Tbk .......................................173..................175 ..............159 ..............175.................2.............236.000....................38.736.500...............13,2.................175...................1.000.............160.............30.000 SSTM ..........Sunson Textile Manufacture Tbk .............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................- ............12,59 ................210..................2.000..................-.........................TFCO ..........Tifico Fiber Indonesia Tbk ........................................300.......................-...................-.............300..................-............................-........................................- ...........23,24................375..................2.500 ............270 ................1.000 UNIT ...........Nusantara Inti Corpora Tbk .......................................135.......................-...................- ..............135..................-............................-........................................- ...............7,15.................143 .....................500 .............135........1.000.000 UNTX ..........Unitex Tbk ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA ..........Sepatu Bata Tbk ..................................................58.000.......................-...................-.......58.000..................-............................-........................................-............24,73......................-............................-..................-.........................BIMA ...........Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ..........Surya Intrindo Makmur Tbk ......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI .............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-...........-96,19.............1.200...................1.000..................-.........................JECC ...........Jembo Cable Company Tbk ......................................570 ................580.............560.............580 ...............10 ...............30.500 .....................17.375.000.............17,05................570 .....................500............560 ...............3.500 KBLI ...........KMI Wire & Cable Tbk ..................................................68...................69 ...............68 ...............68..................-..........2.392.000...................163.216.500................4,6..................69..............188.000 ..............68 ..........946.500 KBLM .........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ..........Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk............1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................- .........1.600.............25.000 VOKS ..........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............450 ...............25.000..................-.........................-
5.Elektronika PTSN ..........Sat Nusapersada Tbk ...................................................63...................65 ...............64 ...............64..................1..............215.500.....................13.792.500............-8,59..................64 ...............80.000 ..............63.............50.000
6.Lainnya ASIA ...........Asia Natural Resources Tbk .......................................115...................119 ...............113 ...............115..................-........21.606.500.............2.506.860.000..........169,42..................115..............186.000..............114 ........1.073.000 KBLV ..........First Media Tbk ...........................................................435.......................-...................-.............435..................-............................-........................................-............77,46 ...............425...................1.000..................-.........................MYOH .........Myoh Technology Tbk ..................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50 ..........1.544.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ..........Akasha Wira International Tbk .................................810 .................810.............790.............790 .............-20.............688.500.................549.440.000 ...........26,29...............800 ...............25.500............790................7.500 AISA ...........Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................630 ................630.............600.............600 .............-30 .........2.003.500 ...............1.229.975.000 ...........20,26.................610 ...............45.000............600...........539.500 AQUA .........Aqua Golden Mississippi Tbk ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-............24,72......................-............................-..................-.........................CEKA ..........Cahaya Kalbar Tbk ....................................................1.100.......................-...................-............1.100..................-............................-........................................-...............6,61 ..............1.210...................1.000............1.110...................500 DAVO ..........Davomas Abadi Tbk ......................................................79 ...................79................78................78.................-1...........1.585.500...................124.782.500 .......-256,49 ..................79 .............372.500...............78...........370.500 DLTA ...........Delta Djakarta Tbk ...............................................93.000 ..........93.500.......93.500.......93.500............500...................1.000 ...................93.500.000............10,46 .........93.500 .....................500 .......93.100...................500 INDF ...........Indofood Sukses Makmur Tbk ...............................5.100.............5.450...........5.100 .........5.350............250........29.027.000...........152.880.175.000............16,65............5.350 ................91.000 ........5.300 .........1.134.500 MLBI ...........Multi Bintang Indonesia Tbk .............................195.000.......................-...................- .....195.000..................-............................-........................................-...............9,31.......225.000 .....................500 ....190.800...................500 MYOR .........Mayora Indah Tbk .................................................10.400 ...........10.400..........9.950 .........10.150...........-250 ..............361.000 .............3.649.900.000 ..............18,4............10.150..................8.500 ........10.100.............34.000 PSDN ..........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- .................6,1......................-............................-..................-.........................ROTI ...........Nippon Indosari Corpindo Tbk ..............................2.525.............2.650 .........2.500..........2.575 ..............50 .........2.605.500..............6.675.350.000.............31,77 ............2.575 ..............175.000 ........2.550.............59.500 SKLT ...........Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-..................-.........................STTP ...........Siantar TOP Tbk .........................................................335 ................340.............340.............340.................5...................1.500 ..........................510.000..............30,6 ...............345 ...............52.500............340.............48.500 ULTJ ...........Ultra Jaya Milk Tbk ....................................................920.................970..............910.............920..................- .............529.000 .................497.545.000 ............19,49................920 ................16.000.............910..............13.000
2.Rokok GGRM .........Gudang Garam Tbk ..............................................45.050 ..........45.050.......43.800.......45.000.............-50 .............709.000.............31.472.475.000 ...........23,33 .........45.050 .................17.000......44.950 ................1.000 HMSP .........H M Sampoerna Tbk ............................................20.550 ..........20.550 ........20.150.......20.350...........-200................57.000 ................1.157.450.000 ............15,39 .........20.400..................6.000......20.200 ................1.500 RMBA .........Bentoel International Inv. Tbk ..................................510 ................500.............500.............500 ..............-10 ..................7.500 ......................3.750.000 ............16,07................530 ...............46.000............500.............55.000
Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
3.Farmasi DVLA ..........Darya-Varia Laboratoria Tbk .................................1.750...............1.750 ...........1.740...........1.750..................-...................1.000........................1.745.000 ..............10,4..........
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 20 SEPTEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
MDRN .........Modern Internasional Tbk .......................................1.210 ...............1.210............1.160............1.210..................- ...............25.000....................29.625.000............18,98 .............1.220 ................10.000...........1.170 ...............5.000 MICE ...........Multi Indocitra Tbk ....................................................430.................475.............425 .............475 ..............45 .........13.185.500..............6.004.097.500 ..............7,25................475.............478.500............470 ..........628.500 OKAS ..........Ancora Indonesia Resources Tbk ............................355.................350.............350.............350 ...............-5..............267.500 ...................93.625.000...........85,94................355..............162.500............350.............151.000 SDPC ..........Millennium Pharmacon Int'l Tbk ................................90...................89 ...............86 ...............89.................-1.............383.500 ....................33.416.500 ..........-74,35..................89..................8.500 ..............87............126.500 SQMI ...........Allbond Makmur Usaha Tbk ......................................179.......................-...................- ..............179..................-............................-........................................-..........-23,44 ................190 .................17.500 .............135.............25.000 TGKA ..........Tigaraksa Satria Tbk .................................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-...............5,61 ...............680 .....................500..................-.........................TIRA ...........Tira Austenite Tbk ....................................................1.740.......................-...................- ...........1.740..................-............................-........................................-............15,89......................-............................-..................-.........................TMPI ...........AGIS Tbk .......................................................................165 ................220..............168..............210 ..............45........211.416.000..............41.782.710.500.........-221,57 ................210 ..........3.997.500............205 ........3.961.500 TRIL ............Triwira Insanlestari Tbk ...............................................65 ...................67 ...............64 ...............64.................-1 .........5.465.000.................356.954.000............18,25..................65..............105.000 ..............64.........1.274.500 TURI ...........Tunas Ridean Tbk ......................................................680 ................680 .............670 .............670 ..............-10 .........8.003.500 ..............5.413.340.000 ............12,47 ...............680 ...............211.500 ............670........1.895.000 UNTR ..........United Tractors Tbk .............................................20.600 ..........20.600.........19.750........19.850...........-750...........3.747.500 ...........74.585.350.000.............17,49...........19.850..............138.000.......19.800 ...........143.000 WAPO .........Wahana Phonix Mandiri Tbk ......................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..........-20,39......................-............................-..................-.........................WICO ..........Wicaksana Overseas Int'l Tbk ....................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.000............................50.000............-10,16..................50 .........2.085.000..................-.........................2.Perdagangan Eceran ACES ..........Ace Hardware Indonesia Tbk .................................2.100.............2.200 .........2.050...........2.175...............75 ..............173.000...................371.775.000..............23,7..............2.175 ...............54.000..........2.125 ...............5.000 ALFA ..........Alfa Retailindo Tbk .................................................2.250.......................-...................- .........2.250..................-............................-........................................-.........-238,14......................-............................-..................-.........................AMRT .........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ....................................1.650..............1.600 ..........1.600 ..........1.600.............-50 ..................7.500....................12.000.000............81,45.............1.640..................2.500 .........1.420.............49.500 CSAP ..........Catur Sentosa Adiprana Tbk ......................................86...................87 ...............84 ...............85.................-1.............900.500 .....................76.771.500 .............6,46..................86..............138.000 ..............85.............32.000 GOLD ..........Golden Retailindo Tbk ...............................................440 ................445.............435.............445.................5..............316.000 ..................138.427.500 ....................- ...............445 ................111.500 ...........440 ...............5.000 HERO ..........Hero Supermarket Tbk ..........................................3.250.......................-...................-..........3.250..................-............................-........................................-................6,9......................-............................- ........3.500.............50.000 KOIN ...........Kokoh Inti Arebama Tbk ............................................108...................114..............105 ..............107.................-1 .............355.000 ....................39.041.500 .............11,32...................111 .....................500.............108.............50.000 MAPI ...........Mitra Adiperkasa Tbk .............................................1.600 ..............1.670 ..........1.560 ..........1.580 .............-20.........8.544.500 ............13.883.235.000..............13,15.............1.590................97.500 .........1.580.............34.000 MPPA .........Matahari Putra Prima Tbk ........................................950 ................960.............940.............950..................-...........1.432.500................1.372.190.000............34,75 ...............960.............530.500............950...........697.500 MTSM .........Metro Realty Tbk .....................................................1.200.......................-...................- ..........1.200..................-............................-........................................- ...............146.............1.250..............614.500..................-.........................RALS ..........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ..............................890 ................890.............870.............870 .............-20 .........3.582.000...............3.154.550.000...........63,09...............880.............230.500............870 ...........100.500 RIMO ..........Rimo Catur Lestari Tbk ...............................................55...................55 ...............55 ...............55..................- ................10.500..........................577.500 ..............-1,41 ..................57 ...............45.000 ..............55...........273.000 SKYB ..........Skybee Tbk ..................................................................550 ................540.............520.............540 ..............-10................24.500.....................13.030.000 ....................- ...............550 ...............30.500............540 ...............4.500 SONA .........Sona Topas Tourism Inds. Tbk ...............................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............14,04.............1.650.............500.000..................-.........................TKGA ..........Toko Gunung Agung Tbk ...........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-2,07......................-............................-............250.............94.000 TRIO ...........Trikomsel Oke Tbk ......................................................245.......................-...................-.............245..................-............................-........................................- .............6,55................235 ................67.500.............210 ...............2.500 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ..........Anta Express Tour & Travel S. Tbk ............................191.......................-...................- ...............191..................-............................-........................................- ............45,12................225..................9.500.............180 ...............8.500 BAYU ..........Bayu Buana Tbk ..........................................................215 ................220..............215..............215..................- .............399.500....................87.085.000 .............40,6 ...............220 ..........1.044.500.............215 ..........625.000 BUVA ..........Bukit Uluwatu Villa Tbk .............................................470 ................520.............440..............510 ..............40........77.033.000............36.631.402.500 ....................- ...............520 ............444.000.............510.......6.022.500 FAST ...........Fast Food Indonesia Tbk ........................................7.500.......................-...................-..........7.500..................-............................-........................................- ............20,12......................-............................-.........7.500..............13.500 GMCW .........Grahamas Citrawisata Tbk .......................................860.......................-...................-.............860..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................HOME .........Hotel Mandarine Regency Tbk .................................120.......................-...................-..............120..................-............................-........................................- ........1195,22..................121..................4.500..................-.........................ICON ...........Island Concepts Indonesia Tbk ................................470.......................-...................-.............470..................-............................-........................................- .........-118,05......................-............................-..................-.........................INPP ...........Indonesian Paradise Property Tbk ...........................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-............66,01 ................185..................2.000..................-.........................JSPT ...........Jakarta Setiabudi Int'l Tbk........................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............15,66......................-............................-..................-.........................MAMI ..........Mas Murni Indonesia Tbk ............................................50...................50 ...............50 ...............50..................- ..........1.542.500 .....................77.125.000...........99,84..................50 .............535.000..................-.........................MAMIP .......Mas Murni Tbk (Preferen) ........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-...............0,19......................-............................-..................-.........................PANR ..........Panorama Sentrawisata Tbk .....................................135.......................-...................- ..............135..................-............................-........................................-............37,36 ................150 ...............25.000 .............136.............50.000 PDES ..........Destinasi Tirta Nusantara Tbk .................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-...........33,54 ...............200.............280.000.............180 ...........215.000 PGLI ............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ...........................73.......................-...................-................73..................-............................-........................................- ....................-..................98...................1.000...............72 ...........100.000 PJAA ..........Pembangunan Jaya Ancol Tbk ................................700.................750.............700 .............750 ..............50..............120.000....................87.025.000 .............12,21................740................27.500 ............730.............25.000 PLIN ...........Plaza Indonesia Realty Tbk ...................................1.420..............1.500...........1.470...........1.470 ..............50...................1.500......................2.235.000 ...........33,89.............1.480..................2.500..........1.250..............10.000
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
Stock Prev Close %
V m
N
R
A m A N
MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
A N N A M M N M N N
Volume
m
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
Code
10 PIALANG TERAKTIF
V um
V u
Code Freq
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 20 September 2010.
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Sen n 20 Sep embe 20 0
Sekto
m m
m
M
M
E opa
As a & Pas k
M
M m
M M
Mm W
m m
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
7/09 20/09
Gabungan................3.341,632.....3.384,653 .....3.370,982 Pertanian...................1.817,650.........1.871,133......1.896,469 Pertambangan.......2.451,956......2.495,241.....2.476,249 Industri Dasar...........380,506.........393,965.........396,784 Aneka Industri..........966,234.........963,790........966,660 Ind Konsumsi..........1.096,867.......1.091,366........1.107,399 Properti........................177,206.........184,348..........182,962 Infrastruktur..............792,298........802,894 ........795,988 Keuangan....................431,372 ........435,026.........428,481 Perdagangan.............356,334..........365,216.........362,932 Manufaktur..................819,841 .........825,618.........832,881 LQ 45..........................633,052 ........639,302........634,599 JII..................................510,342...........515,691.........514,464 MBX..............................971,354.........982,767.........975,959 DBX.............................424,445........434,389........444,276 Kompas 100...............795,930.........805,138.........800,391 Bisnis-27.....................308,757...........311,275..........307,724 Pefindo25 Index .......276,524..........285,271..........291,367 Sri-Kehati Index.........190,099...........191,352 .........189,495
As a Tengga a m
6/09
M
Sumbe B oombe g
Value
KURS VALUTA Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 20 Sep embe 20 0 Ma a uang
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
Be Rp 8 408 68 6 692 3 8 66 7 8 848 7 33 25 568 77 685 67 4 000 47 50 55 0 422 3 7 69 2 876 83 470 3 65 0 3 98 37 202 26 263 08 6 692 3 290 44 8 934 00
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 49790 6 764 62 8 752 67 8 946 7 344 66 585 4 804 29 4 44 22 62 26 0 533 44 777 2 907 68 485 9 6 582 3 4 07 204 39 276 88 6 764 62 294 04 9 024 00
7980 43 6 35 3 8 220 07 8 397 54
8 926 37 7 05 70 9 93 99 9 397 24
488 88 090 53 3 287 44 09 95 9 89 5
665 35 2 399 48 4 857 38 220 86 064 55
395 26 6 79 50 3 035 48
560 07 6 9 3 98 3 583 06
98 75 6 35 3 275 65 8 479 00
34 27 7 05 70 308 86 9 479 00
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Valas
Value
INVS-W.......08/05/2015 .........1,4......50 ...........8,400,000 IPOL-W ..........10/07/2013 .........42.........0.......342,524,500 KARK-W........13/04/2011 .........28.........6 ...............480,000 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0.........34,486,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........19.........0 ............9,262,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........59.........-1...........12,099,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........16.........2........292,257,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......250.........0.............1,500,000 TMPI-W ..........17/03/2011.........90 ......33....2,222,983,000 TRAM-W.......09/09/2011.......455.....-20 ...........18,377,500 UNSP-W2 ....12/02/2013.........115........-3 ........361,528,500 WEHA-W.....28/05/2012 .........23.........0 .............................0 Jumlah .....................................................15,558,249,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 20 Sep embe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 979 00 0 000 00 8 980 00
8 975 00 0 000 00 8 976 00
8 977 2 0 000 00 8 979 36
2 900 00 0 00 26 850 00
8 975 00 8 984 00 8 98 00
8 965 00 8 973 00 8 975 00
8 97 2 8 973 4 8 979 0
3 46 62 2 9 40 47 327 64
8 890 00 8 975 50 0 000 00
8 942 24 8 975 50 0 000 00
734 6 350 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 966 00 8 975 50 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 8 00 8 983 00 8 985 00
8 670 00 8 935 00 8 860 00
8 969 0 8 979 0 8 97799
44 204 07 2 573 5 2 973 43
8 988 00 8 97700 8 990 00
8 888 00 8 972 00 8 978 00
8 979 75 8 974 76 8 979 86
4 34792 596 36 2 6 7 63
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 20 September 2010
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09 Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10 Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09 Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10 Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10 Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10 Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10 Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10 Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10 Bank Jabar Banten..............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........01/09/10 Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09 Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10 Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10 Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10 Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09 Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09 Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09 Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09 Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10 Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10 Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10 Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10 Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09
Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
Sumbe P PU B
Volume
Swap O/N ..................................................8.980,00 .........8.977,00 ...........8.979,41...............1,49..................1,45......85.000,00 Tom/Next ..................................................8.980,00 .........8.977,00..........8.978,63..............2,98.................2,90......95.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ................8.979,00.........8.979,00..........8.979,00...........46,00 ..............45,00.......12.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Code
KURS BANK DEVISA
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 20 September 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Value
Sumber: BEI
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 20 September 2010 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........58..........1 ..........72,375,000 AMAG-W........17/12/2010 ..........21.........0............17,762,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........30.........5 ...................15,000 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........36..........1 .......576,538,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............8.........2......1,014,350,000 BUDI-W.........10/07/2012........105.........3 ..........16,483,500 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........36.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22 .......-5 ...............248,000 COWL-W .........11/12/2010............11........-2 ............7,208,000 DEWA-W......23/09/2010.............1.........0 .............................0 DILD-W ........12/04/2012 .........97.........4 ......1,541,725,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........59.........0..........96,349,500 ENRG-W........14/01/2013 .........29..........1 ......1,929,831,000 GPRA-W ......08/10/2010............2.........0.............1,546,000 GREN-W........15/07/2013..........27..........1 ....6,979,920,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
Volume
BK..........2,898...............157,577,500 .........595,340,876,500 YP .........33,120 ..........1,720,259,000............490,413,021,500 DR..........12,613..........1,213,888,000............472,972,124,500 ZP............7,735..............461,367,900..........444,767,605,500 YU...........6,476............694,238,000............387,105,035,000 PD........22,352.........1,088,872,000...........366,767,089,000 KK..........12,818............855,549,000...........316,225,872,000 RX..........2,300................112,746,734..........279,960,285,500 OD...........8,815............400,953,500 .........278,505,692,500 BZ.............1,841...........1,193,044,000............273,014,185,000
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
TRANSAKSI WARAN 20 SEPTEMBER 2010
Value
10 SAHAM PENCETAK GAIN
M M M
m
Frekuensi
Total perdagangan (20 September 2010)..........................11.888.317.957............5.070.229.785.300 .................150.538
A m m
Vo ume
Total perdagangan waran........................................................566.812.500 ....................15.617.974.500 ......................7.881
TMPI...............165 .........210.........211,416,000 ....... M
m m
M na Vo ume Be
Jua
Transaksi perdagangan waran reguler .........................................566.117.500.....................15.558.249.500 ........................7.872 Transaksi perdagangan waran non reguler .......................................695.000.............................59.725.000................................9
Volume
C
PER
Total saham...........................................................................11.321.500.957...........5.054.609.483.300.................142.654
LMSH.........2,800 ......2,150.....................500...................1,075,000 ASDM............900........800.................13,000 ................10,435,000 JKSW.............140..........125................37,000 .................4,565,000 GREN ............240..........215......477,825,000.......107,488,372,500 TBMS..........7,200.....6,500...................1,500................10,000,000 EPMT..........1,040........940 ...............22,000................20,750,000 GPRA...............116..........107..............134,500.................14,674,000 GTBO ...............67...........62 .............332,000................21,482,000 CLPI..............480........445..............142,500...............63,832,500 ADHI .............990 ........930.........18,049,000.........17,093,870,000
P
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan .............................................................10.281.574.500 ...............4.364.215.778.000 ....................142.210 Transaksi perdagangan saham non reguler ............................1.039.926.457..................690.393.705.300 ..........................444
Sumbe BE
m m
Jumlah
GREN............240.........215.....477,825,000.....107,488,372,500 BNBR..............52...........62..3,078,810,500.....175,446,409,000 BUMI ..........1,940.....2,025.....249,349,500....495,728,585,000 ENRG.............100.........105 .....922,100,500......96,362,084,500 ELTY..............150..........157......778,919,500.....123,243,502,500 TMPI..............165.........210........211,416,000.........41,782,710,500 LPLI..............220........220 ......25,604,000..........6,017,832,500 UNSP............360.........375.....329,238,500......124,371,300,000 BHIT................115...........119.......326,711,500.......38,887,501,000 PGAS.........4,075.....3,950.......38,955,500.......153,530,175,000
S N
H
Jenis transaksi
M m w
▲ ▼ po n
Pp
PNSE ..........Pudjiadi & Sons Estate Tbk ......................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-...............3,21......................-............................-............650 ...............2.500 PSAB ..........Pelita Sejahtera Abadi Tbk ......................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PSKT ..........Pusako Tarinka Tbk ....................................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PTSP ..........Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............8,04......................-............................-..................-.........................SHID ...........Hotel Sahid Jaya Tbk ................................................970 ................990 .............970 .............970..................-...........1.825.000...............1.778.050.000...........45,32 ...............980................32.000 ............970.............59.000 SMMT .........Eatertainment International Tbk ..........................2.175.......................-...................-...........2.175..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................4.Advertising, Printing & Media ABBA .........Mahaka Media Tbk ........................................................97...................96 ...............96 ...............96.................-1..............100.000......................9.600.000..........149,53..................95 ...............50.000 ..............90..............15.000 EMTK ..........Elang Mahkota Teknologi Tbk ..................................960 ................980 ............880.............930 .............-30..............134.000 ..................126.635.000 ............14,26................930..................5.500 ...........880 ...............6.000 FORU ..........Fortune Indonesia Tbk .................................................98 .................100................97..............100.................2.............203.000 ....................19.852.000..............9,69..................99................35.000 ..............98 ...........196.500 IDKM ...........Indosiar Karya Media Tbk .........................................560.................570.............530.............540 .............-20...........4.721.000.............2.566.090.000...............16,11 ...............550..............143.500............530.............78.500 JTPE ...........Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .......................................510.......................-...................-..............510..................-............................-........................................-..............6,23......................-............................-..................-.........................LPLI ............Star Pacific Tbk ..........................................................220.................245.............220.............220..................-.......25.604.000...............6.017.832.500...............1,23................225..............102.000............220 ..........963.000 MNCN .........Media Nusantara Citra Tbk .......................................395.................435.............390.............425 ..............30........49.376.500............20.784.227.500 ..............7,36 ...............425...........1.952.500.............415...........497.500 SCMA .........Surya Citra Media Tbk ...........................................3.250 .............3.350...........3.150 .........3.300 ..............50 .............393.500 ...............1.269.375.000 ............15,07............3.300..............227.500.........3.275 ..........203.000 TMPO .........Tempo Inti Media Tbk ..................................................89....................91 ...............87...............88.................-1 ..............241.000 ....................21.433.500..........-25,86..................88 ...............50.000 ..............87.............116.500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ..........Astra Graphia Tbk ......................................................495 ................520.............495.............500.................5..........7.980.000..............4.034.367.500 ..............7,67 ...............500.............344.500............495 ..........492.000 CENT ..........Centrin Online Tbk. ......................................................171.......................-...................- ...............171..................-............................-........................................-...........25,84......................-............................- ..............171 ...........150.000 DNET ..........Dyviacom Intrabumi Tbk ..........................................345.......................-...................-.............345..................-............................-........................................- .....-3766,38......................-............................-............340.............25.000 ITTG ............Leo Investments Tbk ...................................................118..................122 ...............121 ...............121.................3..................2.500 .........................303.000..............3,06..................121..................6.000.............120...................500 LMAS ..........Limas Centric Indonesia Tbk ......................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-................4,9..................50...........2.521.000..................-.........................MTDL ..........Metrodata Electronics Tbk .........................................99 .................109..............100..............103.................4 .......35.636.000 .............3.750.408.500...............6,91 ................104.............308.500.............103.........1.547.000 6.Perusahaan Investasi BHIT ...........Bhakti Investama Tbk ..................................................115...................121 ...............113 ...............119.................4 .......326.711.500............38.887.501.000 ............10,67..................119 ..........2.735.500..............118 .......5.782.000 BMTR .........Global Mediacom Tbk ................................................385 .................410.............390.............400................15........19.434.000..............7.823.425.000...............9,16...............400............1.105.000............395...................500 BNBR .........Bakrie & Brothers Tbk .................................................52...................62 ...............52 ...............62 ...............10 ..3.078.810.500 .........175.446.409.000............30,72..................62.......55.044.500................61...153.440.500 MLPL ..........Multipolar Tbk ...............................................................96 .................109..............100..............108................12.......26.345.500..............2.703.958.500...............8,15 ................108 .............359.000 .............107 ...........210.500 PLAS ..........Polaris Investama Tbk ............................................1.090 ...............1.160 ..........1.090............1.130 ..............40..........15.417.000 .............17.516.000.000.........220,05 ..............1.130.............692.500...........1.120.........1.027.000 POOL ..........Pool Advista Indonesia Tbk ......................................565.......................-...................-.............565..................-............................-........................................- .............6,84......................-............................-..................-.........................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Sen n 20 Sep embe 20 0
Ku s Tg Td
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10 Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50 Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05 Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00 Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87 EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75 EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00 Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75 Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00 Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75 Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45 Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00 Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25 EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00 AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50 GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ........................................6,20000 .........6,35000........6,50000 ........7,00000..........7,50000 .......7,80000 The Bank of America NT & SA..................................6,20000..........6,27000........6,40000 ........6,90000..........7,00000........7,25000 Citibank NA....................................................................6,12000 ..........6,19000 ........6,30000........6,84000..........7,05000 ........7,27000 JP Morgan Chase Bank ..............................................6,30000.........6,40000........6,50000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank CIMB Niaga Tbk ............................................6,15000 .........6,25000 ........6,35000........6,60000..........6,70000 .......6,90000 PT Bank Central Asia Tbk..........................................6,25000 .........6,30000.........6,75000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ............................6,20000 .........6,30000........6,40000 ........7,00000 ...........7,15000........7,25000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk........................................6,15000 .........6,28000........6,40000 ........7,00000 ...........7,10000........7,25000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.................................6,20000 .........6,28000 ........6,55000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank Negara Indonesia 1946................................6,15000 .........6,25000........6,40000 ........6,90000..........7,20000 .......7,50000 PT Bank Permata Tbk..................................................6,15000 .........6,25000........6,40000 ........7,00000..........7,20000........7,30000 PT Bank Rakyat Indonesia.........................................6,25000 .........6,30000 ........6,45000 ........7,00000 ...........7,15000........7,25000 PT Bank Tabungan Negara ........................................6,25000 .........6,28000 ........6,43000........6,80000..........7,00000.........7,10000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ..............................6,17000 .........6,25000........6,40000 ........6,95000..........7,00000 .......7,00000 Standard Chartered Bank..........................................6,25000 .........6,30000 ........6,45000 ........7,00000..........7,30000 ........7,70000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................6,25000.........6,40000........6,60000 ........7,00000..........7,30000 ........7,75000 The Hongkong & Shanghai BC ..................................6,25000.........6,40000........6,60000 ........7,00000..........7,20000 .......7,50000
JIBOR Tertinggi........................................................................6,30000.........6,40000.........6,75000 ........7,00000..........7,50000 .......7,80000 Terendah.........................................................................6,12000 ..........6,19000 ........6,30000........6,60000..........6,70000 .......6,90000 Rata-rata .......................................................................6,20529..........6,29706.........6,46353 ........6,94059............7,15294..........7,37176
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi.............................................................8,0000..........7,7500 ....................8,0000 ........................7,0000 ....................10,0000 Terendah..............................................................0,0100.........0,2500.....................0,2500.........................0,0100 .....................0,0500 Rata-rata.............................................................3,6262 ..........3,5714.....................3,3050 ........................2,9700......................3,6890
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah .................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS..............................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ...........................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (14 Sept'10)...........................................................0,26222 .........0,28000.........0,29667.........0,49333..........0,64833 .......0,82556 US$ (15 Sept'10)...........................................................0,26222..........0,27989.........0,29728 ........0,49000..........0,64222 ........0,81889 US$ (16 Sept'10) ..........................................................0,26300..........0,27989 .........0,29739 ..........0,48611..........0,63689..........0,81139 US$ (17 Sept'10)...........................................................0,26306..........0,27989.........0,29556.........0,48333..........0,63389 .........0,80611 SIN$ (14 Sept'10) .........................................................0,37500..........0,43750 .........0,51889 ........0,62500 ..........0,74306 .......0,85209 SIN$ (15 Sept'10) .........................................................0,37500..........0,43750 .........0,51889 ........0,62500..........0,75000 .......0,85209 SIN$ (16 Sept'10) .........................................................0,37500..........0,43750..........0,51223 ........0,62500..........0,75000 .......0,85209 SIN$ (17 Sept'10)..........................................................0,37500..........0,43750 .........0,51889 ........0,62500..........0,75000 .......0,85209 SWAP (Sin$, 14 Sept'10) ..............................................0,29146..........0,29284 ........0,28998.........0,47659..........0,64728 ........0,82194 SWAP (Sin$, 15 Sept'10) .............................................0,30636..........0,30227 .........0,30801 ........0,48623............0,65114 .......0,83026 SWAP (Sin$, 16 Sept'10) .............................................0,30666..........0,30976...........0,31951..........0,49136 ..........0,64574 .......0,82266 SWAP (Sin$, 17 Sept'10)...............................................0,34135..........0,32343.........0,32999 .........0,50214..........0,64269 .........0,81142 Libor ($ 14 Sept'10) .....................................................0,25734 ..........0,27406 .........0,29188 .........0,48188...........0,63281 .......0,80788 Libor ($ 15 Sept'10) .....................................................0,25734 ..........0,27406.........0,29203 .........0,47453 ...........0,62719 ........0,79750 Libor ($ 16 Sept'10) .....................................................0,25734 ..........0,27406...........0,29141.........0,47438 ...........0,62531........0,79400 Libor ($ 17 Sept'10)......................................................0,25750 ..........0,27438..........0,29156 ..........0,47313 ...........0,62531 ........0,79363
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (31 Ags'10)..............0,576......0,622 ........0,715 ........0,886.........1,040...........1,137 ......1,234.........1,282 ..........1,326 ............1,414 Euribor (1 Sept'10)...............0,574 .......0,619 ........0,713 ........0,886 .........1,038 ..........1,134........1,231.........1,280 ..........1,323..............1,411 Euribor (2 Sept'10) .............0,574......0,620 ........0,712........0,884 .........1,039 ..........1,134 ......1,233.........1,283 ..........1,324 ............1,413 Euribor (3 Sept'10) .............0,573......0,620 .........0,711 ........0,883.........1,040 ..........1,134 ......1,233.........1,283 ..........1,325 ............1,414 Euribor (6 Sept'10) .............0,572.......0,618 ........0,710 ........0,882 .........1,039...........1,133 ......1,232.........1,282 ..........1,324 ............1,413 Euribor (8 Sept'10) ..............0,571 .......0,616 ........0,710........0,880 .........1,039 ..........1,134........1,231.........1,282 ..........1,322 ............1,413 Euribor (9 Sept'10) .............0,572 .......0,617 ........0,710.........0,879 .........1,039 ..........1,134 ......1,232.........1,282 ..........1,324 ............1,415 Euribor (10 Sept'10)............0,572 .......0,616 .......0,709 ........0,878 .........1,038...........1,135 ......1,233.........1,284 ..........1,327 ............1,418 Euribor (13 Sept'10) ............0,574 .......0,616 .......0,709.........0,879 .........1,038...........1,138 ......1,235.........1,285..........1,328 ...........1,420 Euribor (14 Sept'10)............0,574 .......0,616 .......0,709.........0,877 .........1,038...........1,137 ......1,234.........1,285 ..........1,327 ............1,419 Euribor (15 Sept'10)............0,575 .......0,617 ........0,710.........0,876 .........1,039...........1,139 ......1,234 .........1,287 ..........1,329 ...........1,422 Euribor (16 Sept'10) ............0,576 .......0,617 ........0,712.........0,879.........1,040...........1,139.......1,237.........1,289 ..........1,332 ...........1,425 Euribor (17 Sept'10) ............0,576.......0,618 ........0,712.........0,879 .........1,042............1,141 ......1,238.........1,290 ..........1,333............1,427 Euribor (20 Sept'10)...........0,575 .......0,617 .........0,711.........0,876 ..........1,041...........1,139 ......1,236.........1,290 ..........1,333............1,427
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ..................................................................................14,5000 ............14,5000............14,5000 .............14,5000.................13,2500 Terendah ....................................................................................1,0000...............1,0000 ..............1,0000................1,0000...................1,0000 Rata-rata....................................................................................6,4819..............6,5487 .............6,6494 ...............6,7043 ..................6,4447 DOLAR AS: Tertinggi....................................................................................4,2500..............3,5000 .............4,2500...............5,0000...................3,7500 Terendah ....................................................................................0,1000 .............0,0400 ..............0,1000...............0,0200 ...................0,1000 Rata-rata ...............................................................................................-...............1,2082 .........................- ................0,9147 ...................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) .................................................12,2595 .......................9,7708.........................9,9573..........................10,8124 Rata-rata seluruh bank (US$) ...............................................5,4868 ........................3,7814 ........................4,4755 ..........................6,2370
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 17 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 5,5
0
5
10
15
20
25
Tenor 4,74 10,16 15,00 19,92 27,84
30
Tenor (tahun) 20 Sep. ‘10
17 Sep. ‘10
Pre Trade
Benchmark Sun
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 108,1699 121,5500 121,8343 114,9734 113,1160
YTM (%) 7,4169 7,8743 8,4099 8,8815 9,1847
Seri
Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Agust-12 7,9500 15-Agust-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
TTM (tahun) 0,98 1,48 2,99 1,90 2,90 1,43 2,39
Harga Pasar Wajar (%) 20 Sep. ‘10 17 Sep. ‘10 Change (bps) 20 Sep. ‘10 103,0636 103,0640 -0,04 6,1629 103,7090 103,8865 -17,75 6,8534 110,9105 110,7459 16,45 7,3683 103,8025 103,8954 -9,29 7,2053 101,3600 101,3692 -0,92 7,4276 107,6105 107,6679 -5,74 6,4177 103,0213 103,0307 -0,94 7,3175
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
YTM (%) 17 Sep. ‘10 Change (%) 6,1888 -0,0258 6,7440 0,1095 7,4359 -0,0676 7,1629 0,0425 7,4255 0,0021 6,4070 0,0107 7,3176 -0,0001
Sumber : www.ibpa.co.id
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F............20-Sep-10.....100.850..........5.00 .......5.0425.....6.5609......10,3000 ...........idAAObligasi XIV Bank BTN Tahun 2010..............................................20-Sep-10.....104.600..........5.00 .......5.2300 .....9.5296......10,2500 ...........idAABCA Finance III Tahun 2010 Seri A...............................................20-Sep-10 .......103.137...........1.00..........1.0314.....0.0000.......8,6500 ...........idAAObligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C.....................20-Sep-10 ......101.650 ........10.00 .......10.1650.......9.1700 .......9,6000 .........idAAA Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri C...............20-Sep-10.....100.000...........1.00 ........1.0000.....0.0000......13,2500..............idAObligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ...............20-Sep-10.....104.000...........1.00 ........1.0400 ...10.4688.......11,3000 .......AA(idn) Obligasi IV Danareksa Tahun 2009..............................................20-Sep-10.....100.000...........1.00 ........1.0000.....0.0000......16,0000 ...............idA Federal International Finance VIII Tahun 2008 Seri C .............20-Sep-10 .....103.500..........3.00.........3.1050 .....7.0400......12,6250 ...........idAAIndosat III Tahun 2003 Seri B .......................................................20-Sep-10 .....100.900...........1.00 ........1.0090.....0.0000 ......12,8750..........idAA+ Indosat V Tahun 2007 Seri A ........................................................20-Sep-10 .....103.400...........1.00 ........1.0340........9.1021......10,2000..........idAA+ Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri A .......................................20-Sep-10 .....102.650..........5.00 .........5.1325.......9.0712......10,2500..........idAA+ Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007............................20-Sep-10.....102.500...........1.00.........1.0250....10.9966.......11,5000 ..........A(idn) Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009 Seri A..............20-Sep-10 .....108.575...........1.00 ........1.0858.....10.0021......16,0000.............idA+ Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C ..........................20-Sep-10.....100.500..........5.00 .......5.0250.......9.8517......10,0500 ...........idAABank Panin II Tahun 2007 Seri B..................................................20-Sep-10........98.913 ........16.20 ......16.0239.....11.4449 ......10,7500 ............idAA Bank Panin II Tahun 2007 Seri C ..................................................20-Sep-10 .....103.500..........3.00.........3.1050.....9.8900.......11,0000 ............idAA Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri A .............................................20-Sep-10.....105.000 ........10.00......10.5000......9.3957......10,4000..........idAA+ Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A .............................................20-Sep-10.....102.600..........2.00 .......2.0520......9.0249........9,7000..........idAA+ Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri A .......20-Sep-10 .....108.575..........5.00 .......5.4288.....0.0000.......0,0000 ......idA+(sy) Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C .....................20-Sep-10.....100.800..........3.00........3.0240 ...10.5800 .....10,8000 ...........idAAObligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A...........................................20-Sep-10 .....102.450..........2.00 .......2.0490.....8.9640 .......9,6000 .........idAAA Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008..............................................17-Sep-10......102.077..........2.20........2.2457......1.0000.......0,0000 ...idAA+(sy) Sukuk Subordinasi Mudharabah Bank Muamalat Tahun 2008 ....17-Sep-10.....105.044...........1.80 ........1.8908......1.0000.......0,0000.........A-(idn)
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 20 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .......................................20-Sep-10........104.000............1.10 .................1.1440 ...........6.0490........10,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .......................................20-Sep-10 ...........112.710........18.85..............21.2458.............7.3235.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .......................................20-Sep-10 ........108.300.........4.00 ...............4.3320 ...........0.0000 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .......................................20-Sep-10............111.810.......28.50..............31.8659 ..............7.7331........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .........................................20-Sep-10..........121.670.......20.00.............24.3340 ............7.8582.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .......................................20-Sep-10.........122.900.......20.00 ............24.5800 ............7.8920.........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .......................................20-Sep-10 .........121.500.......30.00 ............36.4500 ............7.9390.........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040.......................................20-Sep-10..........121.900.......50.00 ............60.9500 ...........8.4026.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .......................................20-Sep-10 ........105.460 .........5.00 ...............5.2730 .............9.1953..........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .......................................20-Sep-10.........109.750 .........5.30................5.8168 ...........8.2500 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .......................................20-Sep-10 .........109.770........10.00 ..............10.9770...........8.8846........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .......................................20-Sep-10 ........104.050 .........2.00................2.0810 ...........8.3000 .........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050....................................................20-Sep-10 .........113.400 .........3.00...............3.4020 .............9.1547........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0052....................................................20-Sep-10..........114.750.......20.00.............22.9500 ...........8.9020........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0054....................................................20-Sep-10 .........106.100.......50.00.............53.0500 ...........0.0000 .........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ............................................20-Sep-10 ........106.856 .........9.00.................9.6170 ...........0.0000........13,4500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017.............................................20-Sep-10 ........108.320........10.00..............10.8320............6.4259 .........13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019............................................20-Sep-10..........98.450.........17.95...............17.6797............0.4243...........6,5961 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003.......................20-Sep-10 .........101.000 .....100.00............101.0000 ...........8.3300 .........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................20-Sep-10..........102.100 ..........1.00 .................1.0210 ............7.9834 .........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ......................20-Sep-10 .........110.000 .........0.20...............0.2200............7.6900.........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ......................20-Sep-10 ........102.000 .........0.20...............0.2040 ...........8.5842 .........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007.......................20-Sep-10.........100.750 ..........1.00 ................1.0075............7.6604..........7,9500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001.....................................................20-Sep-10 ........105.250.........0.04 ................0.0421 ...........0.0000.........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002....................................................20-Sep-10 ........100.500 .........0.02 ................0.0201 ...........0.0000.........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022.........................................16-Sep-10.........105.730 .........0.20 .................0.2115 ...........0.0000........12,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035..........................................16-Sep-10 .........135.750............1.18 .................1.6019 ...........0.0000........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039.........................................16-Sep-10.........127.500 ..........1.58 ................2.0145 ...........0.0000 .........11,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................16-Sep-10...........112.100.........0.86 ................0.9641 ...........0.0000........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................16-Sep-10 .........115.000 .........2.50 ...............2.8750 ...........0.0000........10,2500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023.........................................15-Sep-10 .........114.500 .........3.00 ...............3.4350 ...........0.0000.........11,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................15-Sep-10 .........114.500 .........3.00 ...............3.4350 ...........0.0000 ........10,7500 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033..........................................15-Sep-10..........112.950 .........0.83 ................0.9431 ...........0.0000........12,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................15-Sep-10 ........102.000 .........3.50 ...............3.5700 ...........0.0000.........8,2500 Obligasi Negara Th. 2002 Seri FR0021 .........................................................-.........102.750 ................-...........................-........................-........14,5000
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Da a se u uh B
Nm
P
V B
V
DR
B
D O O A
Commonwea h L e
m M N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
6/09/ 0
Bond ID
R R R R
R R R R
m m m
R R R AA AA AA
A A M N N N N N O M
O O
N N
M m R R R R R
O O
AA AA AA AA AA
A A m
M m m R R m
N N
A
OR OR OR OR OR
M O
A A
AA A A
A M m
AA R R A
AAA A
A
16/09/10
Maturity
17/09/10
16/09/10
M
M M
m m m m
M m
20/09/10
17/09/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
M M M M M m M M
17/09/10
16/09/10
m m
PT AXA Life-Indonesia
17/09/10
Beli
16/09/10
15/09/10
20/09/10
17/09/10
16/09/10
Jual
Beli
m
M M M
17/09/10 Allianz Life Indonesia m
17/09/10 mm mm mm
m M M
M
16/09/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
17/09/10
16/09/10
M
AJ Manu e ndones a
20/09/10
M
17/09/10
m m m m m m m
Jual
Beli
16/09/10
Jual
Beli
m
m
Jual
Beli
Jual
m
Beli
m W
m
17/09/10
M
16/09/10
m
PT AJ Sequis Life
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
17/09/10
Beli
Jual
16/09/10
Beli
Jual
CARLink Pro-Fixed..............................................................................................1.834,7610............................................1.834,2820 CARLink Pro-Mixed...........................................................................................2.078,0250............................................2.061,8800 CARLink Pro-Safe..................................................................................................1.515,0110..............................................1.514,7500 Century Pro-Fixed..............................................................................................1.280,8620 .............................................1.280,5410 Century Pro-Mixed..............................................................................................1.562,1640.............................................1.536,0290
16/09/10
Carlisya Pro Safe..................................................................................................1.018,8167...............................................1.018,6413 Carlisya Pro Mixed .............................................................................................1.059,3484............................................1.058,4466 Carlisya Pro Fixed.................................................................................................1.021,7819..............................................1.021,5946
PT Asuransi Takaful Keluarga
17/09/10
16/09/10
Takafulink Ahsan................................................................................................1.055,6850.............................................1.050,3026 Takafulink Alia.....................................................................................................1.415,8554............................................1.400,0883 Takafulink Istiqomah...........................................................................................1.451,3853.............................................1.451,4580 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link..............................................................1.737,8785...............................................1.732,9133
16/09/10
15/09/10
GreatLink Bond Fund (IDR).................................................................................1.491,8039.............................................1.485,6477 GreatLink Equity Fund (IDR) ...............................................................................2.323,5511...........................................2.346,6966 GreatLink Optimum Fund (IDR) ..........................................................................1.909,1283.............................................1.922,9964 GreatLink Cash Fund (IDR)..................................................................................1.239,6210.............................................1.239,4585 GreatLink Fixed Income Fund (IDR) ..................................................................1.468,6740..............................................1.462,6152 GreatLink Dynamic Fund (IDR)............................................................................2.197,1934..............................................2.219,1073 GreatLink Balance Fund (IDR).............................................................................1.855,7158 .............................................1.869,2104
20/09/10
17/09/10
17/09/10
17/09/10
16/09/10 m m m m m m
M
7/09/ 0
6/09/ 0 m
W W W W W
M
M
PT Asuransi Jiwa Recapital M m
PT BNI Life Insurance
17/09/10
16/09/10
17/09/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m M m m m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
16/09/10
PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
JS LINK JIWASRAYA
17/09/10
Jual
16/09/10 m
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
17/09/10
16/09/10
Asih Fixed Income.................................................................................................2.843,53................................................2.842,94 Asih Mixed Fund....................................................................................................2.856,08................................................2.842,95 Asih Equity Fund.....................................................................................................2.767,40 ................................................2.754,02 Asih Student Fund ..................................................................................................2.647,77................................................2.634,64
17/09/10
16/09/10
CIGNA Money Market.............................................................................................1.299,02 ..................................................1.297,77 CIGNA Fixed Income ..............................................................................................1.454,90 .................................................1.453,24 CIGNA Equity...........................................................................................................1.982,96...................................................1.961,59 CIGNA Structure Fund.............................................................................................1.192,33.....................................................1.192,11
PT ACE Life Assurance
Beli
17/09/10
16/09/10
Generali Indonesia
17/09/10
16/09/10
17/09/10
16/09/10
17/09/10
16/09/10
m M
M
M
M
16/09/10
m
m
17/09/10 17/09/10
Beli
16/09/10
Jual
M m
m
17/09/10
17/09/10
Jual
Beli
AC
M
M
Beli
m m
Harga per unit 20/09/10 17/09/10
m m
20/09/10
Jual
17/09/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund .............................................................1.450,6417...........1.378,1096 ..........1.449,1233..........1.376,6671 Relife Primelink Balanced Fund......................................................1.444,8299.........1.372,5884..........1.441,3503........1.369,2828 Relife Primelink Equity Fund ...........................................................1.632,9339...........1.551,2872.........1.622,6890.........1.541,5546 Relife Primelink Fixed Fund.............................................................1.203,8274 ..........1.143,6360.........1.202,6560.........1.142,5232
PT Asuransi CIGNA M
M m
16/09/10
Mega Link Agressive Fund..................................................................................1.229,2876 .............................................1.222,0914 Mega Link Balance Fund .....................................................................................1.478,1696..............................................1.472,9106 Mega Link Protected Fund.................................................................................1.396,3753..............................................1.392,1567
m
M
M
PT Panin Life
Freq.
Mandiri Secure Money US$....................................................................11,8616...............12,4547 ................11,8991 ..............12,4941 Mandiri Fixed Money...........................................................................153,7002..............161,3852..............153,3712............161,0398 Mandiri Secure Money.........................................................................191,3399...........200,9069 ...............191,1201 ...........200,6761 Mandiri Progressive Money...............................................................424,7384.............449,1253...........424,9883..........446,2377 Mandiri Dynamic Money...................................................................686,2832............720,5974...........678,8430............712,7852 Mandiri Attractive Money....................................................................132,5199..............139,1459..............131,6188............138,1997 Mandiri Active Money..........................................................................127,7045 ............134,0897.............127,2759 ...........133,6397 Mandiri Money Market...........................................................................114,1198..............119,8258...............114,1037............119,8089 Mandiri Attractive Money Syariah......................................................152,6132.............160,2439............150,5005...........158,0255 Mandiri Active Money Syariah............................................................129,9365.............136,4333 ............129,0075 ...........135,4579 PT A.J. Central Asia Raya 17/09/10 16/09/10
m
K
M
Last
Wealth Maxima Fixed ...........................................................................................1.255,1016..............................................1.254,1563 Wealth Maxima Mixed.........................................................................................1.326,6581..............................................1.325,1987
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Mega Life
M
m
PT Av s Assu ance
Low
PT Great Eastern Life Indonesia
m M M M M M M M M M M M
High
17/09/10
Jual
M M
m
Terendah
ASDF08F................................................................28-Des-10............100,850 ..........100,850..........100,850...............1.....................5,00.......................5,0425 BBTN14 ....................................................................11-Jun-20 ...........104,600...........103,950..........104,600..............2 ...................10,00......................10,4275 BCAF03A.................................................................23-Jun-11 .............103,140............103,140 ...........103,140...............1......................1,00 .........................1,0314 BEXI05C..................................................................08-Jul-15.............101,650 ..........100,300 ...........101,650..............3 ..................30,00.....................30,2300 BFIN03C ..................................................................15-Jan-12............100,000..........100,000..........100,000...............1......................1,00........................1,0000 BNGA01SB...............................................................08-Jul-17............106,000............101,870..........104,000..............5.....................4,50.......................4,6902 DNRK04....................................................................14-Apr-11............100,000..........100,000..........100,000...............1......................1,00........................1,0000 FIFA08C ....................................................................13-Mei-11............103,500 ..........103,500..........103,500...............1.....................3,00 ........................3,1050 FR0022.....................................................................15-Sep-11 ............105,730..........105,400...........105,730..............7 ..................83,20......................87,7565 FR0023....................................................................15-Des-12.............114,500 ...........114,500...........114,500...............1.....................3,00 .......................3,4350 FR0025.....................................................................15-Okt-11.............104,180..........104,000..........104,000..............2 ......................1,92 ........................1,9983 FR0026....................................................................15-Okt-14.............113,000 ...........112,000.............112,710..............3....................21,28.....................23,9907 FR0027....................................................................15-Jun-15 ...........108,500 ...........107,750..........108,300 ............10...................69,95......................75,7696 FR0028.....................................................................15-Jul-17.............112,300.............111,250 .............111,810..............7 ...................86,01.....................96,2732 FR0030....................................................................15-Mei-16.............114,500............114,240...........114,500 ............13.................106,60 ....................121,8230 FR0031...................................................................15-Nop-20............122,000...........120,950............121,670 ............15.................435,75 ...................530,9518 FR0033 ...................................................................15-Mar-13 .............112,950............112,950 ...........112,950..............4 ..................60,00......................67,7700 FR0035...................................................................15-Jun-22.............135,750...........135,250...........135,750..............2.....................3,08..........................4,1716 FR0036 ...................................................................15-Sep-19............122,900 ..........122,900 ..........122,900...............1 ..................20,00 ....................24,5800 FR0038 ...............................................................15-Agust-18.............121,800 ...........121,500 ...........121,500..............3 ..................32,40 ......................39,3714 FR0039...............................................................15-Agust-23 ............127,500...........127,500...........127,500...............1......................1,58........................2,0145 FR0040..................................................................15-Sep-25.............121,900 ...........121,000 ...........121,900..............9 ................352,90....................429,9415 FR0042....................................................................15-Jul-27 ..............112,100 .............111,700 ............112,100..............4...................36,99.......................41,3691 FR0043....................................................................15-Jul-22.............115,000 ...........115,000 ...........115,000...............1.....................2,50 .......................2,8750 FR0045...................................................................15-Mei-37............105,500 ..........105,000..........105,460..............8 ..................60,00......................63,1490 FR0046....................................................................15-Jul-23 ............109,750...........109,750...........109,750...............1.....................5,30........................5,8168 FR0047...................................................................15-Feb-28.............109,770...........102,700...........109,770 ............16................356,00....................377,7444 FR0047...................................................................15-Feb-28..............57,000 ............57,000...........109,770...............1 ..................54,00.....................30,7800 FR0048...................................................................15-Sep-18 ............107,000..........104,000..........104,050..............5 ....................8,80.......................9,2840 FR0050....................................................................15-Jul-38.............114,000............112,900 ...........113,400 ............10 ..................44,35.....................50,2455 FR0052...............................................................15-Agust-30.............115,650............114,750............114,750..............9................298,66 ...................343,3513 FR0053.....................................................................15-Jul-21............103,500 ...........101,850..........102,000 ............12..................132,77...................135,4640 FR0054.....................................................................15-Jul-31 ............107,000 ..........105,000 ...........106,100..............8 ................323,28..................342,5460 GBRB0016NvBF† .................................................15-Agust11............106,860..........106,860..........106,860...............1.....................9,00.........................9,6170 GBRB0017NvBF .....................................................15-Jan-12 ...........108,800 ..........108,320..........108,320..............2....................12,70.......................13,7696 GBRB0019NvBV ...................................................25-Des-14.............98,450 ...........98,450 ...........98,450..............2...................35,92 .....................35,3593 ISAT03BXBFTW.....................................................22-Okt-10............100,900 ..........100,900..........100,900...............1......................1,00........................1,0090 ISAT05A .................................................................29-Mei-14............103,550 ..........103,300..........103,400..............8....................13,00......................13,4490 ISAT06A .................................................................09-Apr-13............102,650 ..........102,650..........102,650...............1.....................5,00.........................5,1325 MEGA01....................................................................15-Jan-18............102,500.............101,150..........102,500..............2.....................2,00 .......................2,0365 MPPA03A ................................................................14-Apr-12 ...........108,580 ..........108,250..........108,580..............2.....................2,00 ........................2,1683 ORI003 .....................................................................12-Sep-11............102,400...........100,750...........101,000..............7................200,39....................202,4176 ORI004....................................................................12-Mar-12 ...........104,000 ..........102,000 ...........102,100..............9......................2,51........................2,5749 ORI005 ....................................................................15-Sep-13.............110,000...........107,500 ...........110,000..............6 ......................1,55 ........................1,6935 ORI006 ................................................................15-Agust-12............103,350 ..........102,000..........102,000..............5 ......................2,13.........................2,1728 ORI007.................................................................15-Agust-13 ...........100,400..........100,400...........100,750...............1......................0,01.......................0,0050 ORI007.................................................................15-Agust-13.............102,100............99,000...........100,750 ............18....................71,02......................71,9855 OTMA07C...............................................................08-Jun-13............100,950 ..........100,500..........100,500..............5 ..................25,00 ....................25,2050 PNBN02B ................................................................19-Jun-12 ..............98,910.............98,910.............98,910..............2...................26,70 ....................26,4098 PNBN02C ................................................................19-Jun-14............104,650 ..........103,450..........103,500..............7 ...................21,00 .....................21,8505 PPLN09A..................................................................10-Jul-17............105,000..........104,600..........105,000..............5 ..................30,00 .....................31,4600 PPLN12A..................................................................08-Jul-15............102,600..........102,400..........102,600..............2.....................4,00........................4,1000 SIKISAT03..............................................................09-Apr-13............102,080 ..........102,050..........102,080..............2.....................3,40 .......................3,4703 SIKMPPA01A...........................................................14-Apr-12 ...........108,580..........108,580..........108,580...............1.....................5,00.......................5,4288 SMKBBMI01..............................................................10-Jul-18............105,040 ..........105,040..........105,040...............1......................1,80........................1,8908 SMSM02C................................................................08-Jul-15 ...........100,800..........100,800..........100,800...............1.....................3,00 .......................3,0240 SR001 ......................................................................25-Feb-12 ...........108,000 ..........105,250 ..........105,250..............5....................15,87.......................17,0670 SR002......................................................................10-Feb-13 .............103,100 ..........100,500..........100,500..............8 .....................6,73 .......................6,8799 TLKM02A ................................................................06-Jul-15............102,450..........102,400..........102,450..............2.....................4,00 .......................4,0970
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
O O O O O O O O O
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 7/09/ 0
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 September 2010 R
AA AA AA AAA A AA A AA
A
O O O O
C
m
M M M M
Harga
Total volume terakhir
DR
N
m
M
Volume transaksi terakhir
m
17/09/10
m
Y
A
Harga per unit
m
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 20 Sep embe 20 0
17/09/10
M M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M M
20/09/10
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Harga penutupan
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................85,423.............85,595 ..............85,509...............................7,491 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................83,576 .............83,757...............83,667 .............................7,650......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ...............100,012 ............100,212 ...............100,112.............................0,000 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ...............101,887 ............101,903..............101,895 .............................2,700..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,832 ...........102,872.............102,852..............................6,010..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ................106,811 ...........106,902.............106,856.............................5,520....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,838 ...........108,938 ............108,888 ............................6,000....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ..................111,166 .............111,348................111,257.............................6,490..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................117,642 ..............117,914 ...............117,778.............................6,980 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............120,400 ...........120,600.............120,500 .............................7,060...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 .................102,171.............102,196 ..............102,183.............................4,807....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ...............105,765 ...........105,863..............105,814.............................5,829..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ..............108,602 ............108,817 ..............108,710 .............................6,722 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ..............100,365.............100,371.............100,368..............................6,051 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011.................104,161 ............104,261 ...............104,211.............................5,858...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014.................112,718 ............112,968..............112,843 .............................7,290 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ..............108,284...........108,384.............108,334 ..............................7,376..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ................111,842 ............112,092................111,967..............................7,706..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................114,232 ............114,632 ..............114,432..............................7,559 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020................121,265 .............121,765 ...............121,515..............................7,878...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............141,403 ............141,903 ..............141,653 ...............................7,781 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................112,799.............112,999 ..............112,899 .............................6,768.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............134,539............135,039 .............134,789..............................7,923 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022................135,010.............135,510 .............135,260 ..............................8,167 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............122,946.............123,196 ..............123,071 .............................7,869..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............126,629 .............127,129 .............126,879 ............................8,830 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018................121,447.............121,947 ..............121,697 .............................7,858 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 .................126,911 ..............127,411 ................127,161..............................8,281 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 .................121,731..............121,831................121,781..............................8,415..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027.................111,829.............112,229 ..............112,029 ............................8,858 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022................115,366 ............115,866 ...............115,616 ..............................8,162 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................113,287 .............113,787...............113,537.............................8,342..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............105,454 ...........105,954 .............105,704...............................9,172....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............109,446 ...........109,946 .............109,696.............................8,257 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028...............109,754 ............110,054.............109,904.............................8,870 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ...............106,737 .............107,137 .............106,937 ..............................7,815...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013..............104,868 .............105,118 .............104,993................................7,112 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038..................113,176 .............113,276 ..............113,226...............................9,175....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ...............112,584............112,884 ..............112,734...............................7,213 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................114,893.............115,393 ...............115,143 ............................8,865..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ...............101,990 ...........102,090.............102,040..............................7,963.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............105,564 ...........105,964 .............105,764 ............................8,885.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011................98,857.............99,390................99,124.............................6,654 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 .................99,188.............99,685...............99,437.............................6,668 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,259 ..............99,715 ..............99,487.............................6,630 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ................97,828..............98,621 ..............98,225 .............................6,750....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Post Trade
Kuotasi
Yield (%) Tenor Yield (%) 20 Sep. ‘10 17 Sep. ‘10 (tahun) 20 Sep. ‘10 17 Sep. ‘10 16 6,5013 6,4996 8,5798 8,5719 17 6,1694 6,1926 8,6672 8,6586 18 6,6330 6,6347 8,7474 8,7383 19 7,0496 7,0432 8,8205 8,8111 20 7,3023 7,2984 8,8868 8,8772 21 7,4491 7,4501 8,9466 8,9369 22 7,5501 7,5546 9,0002 8,9906 23 7,6401 7,6459 9,0482 9,0386 24 7,7340 7,7393 9,0908 9,0815 25 7,8357 7,8395 9,1287 9,1196 26 7,9439 7,9457 9,1623 9,1534 27 8,0558 8,0554 9,1919 9,1833 28 8,1682 8,1659 9,2180 9,2097 29 8,2786 8,2744 9,2409 9,2329 30 8,3848 8,3792 9,2610 9,2533 8,4856 8,4786
m m m
16/09/10
Jual
Beli
M M M M
m m
CIMB Sun Life m
DATA REKSA DANA
f6 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 20 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap AAA B B D BN D B D D m D m D H w
(Rp) 4 40 8 8 40 0 8 8 0 8 0 0 88 4 8 08 8444 4 08 444 4 0 84 0 0 0 8 8
A
m m
M
D
O D
m
R R R R R R R
mB D A O O D M D D B O R D B
m m m D m m D m M D mD
4 0
0 00
m N
(%)
(%)
(%)
08 0 0 0 0 0 080
0
0 4 0 0
0 4 8 8 0 0 000
0 08 00 08 0 0 0 48 08 00 04 0
04
04
0
04 0 4 8 0
8 0 4 4
00 0 084 0 08
000 0 4 0
48
84 0 4 4 8
0 0
0
0 0
0 80 0 84 8 80 4 4 4 4 8
8
4 0
Saham AAA B V BN D B m D A
4 8 8 0 0
0 0 w
m 4 04 4 48
M M M
G w M D m m m m R D B R D M D R D M m R D m m D m m mK mK Campuran AAA Am AAA B B Km BN D B D
40 04 00
4 88 m 8 0 04 8 40 8 88 0 0 800 4 4 44
A
80 0 80 0 80
D m D m w B Um M D Km R B B R D B B m R D A O m R D M D Km D R D D m R G B m R M D R M K H m mD B m m B m m B V
0 0 80 0 08
4 0 4 8 48 0
84 0 0 8
0 404
4 88 8
40 48 8
8
8 4 8
8
8
0
00
0 4 0
0 40
0 00 80
040 480 4 8 4
40 00
0 4
4 8 4 8 480
8
8 80
4
48 4 40 8 8 84
00 4 0 4 88 8 84 8 0
0 88
0
4
0 4 4 88
4
4 0
4
4 04 4
400 08
0 4
4 4
4 4
Pasar Uang AAA M M D m R D m R M
00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000
M
R R R
M
D
K M
mK Terproteksi
0 0 04 0 0 4 0 4 0 0 0 8
8
8 8
4 40 88
8
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................1.931,81..................7,04.............27,96.............22,91 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation ........................................1.038,24..................3,81 .............19,96 .............19,96 Rencana Cerdas................................................................................................9.399,57..................7,03.............35,75............30,47 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................19.747,53..................6,75............33,22 ............29,95 Syailendra Equity Opportunity Fund...............................................................2.373,68..................8,91 .............35,91.............31,87 Trim Syariah Saham............................................................................................992,87..................5,81 ..............12,15 ..............12,15
Campuran Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................6.117,22 ..................5,14.............21,69.............18,09 Bahana Dana Selaras........................................................................................5.247,95.................3,46............23,29.............19,65 Batavia Dana Dinamis......................................................................................4.683,70.................5,04.............22,81............22,20 Cipta Balance .....................................................................................................1.210,50 .................4,92............25,88............20,99 Cipta Syariah Balance.........................................................................................1.274,17..................7,32 ............22,70 ............22,70 Citragold..............................................................................................................1.876,81.................4,53............24,22............20,57 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.585,23..................1,68............24,09.............21,04 First State Ind. Balanced Fund..........................................................................1.966,52.................2,00.............10,90..............6,55 Fortis Dana Investa ...........................................................................................2.305,14 ..................5,16............29,06............25,90 Fortis Equitra....................................................................................................2.870,62 ..................2,15................6,13................3,01 Fortis Pesona...................................................................................................17.659,08.................5,98............34,95 .............31,95 Garuda Satu......................................................................................................4.743,62.................2,96..............4,65...............1,04 Goldmany Dana Fleksi ........................................................................................902,69 .................6,27.............16,38.............14,64 Mandiri Investa Aktif .......................................................................................2.680,56..................4,41............23,69.............21,24 Mandiri Investa Syariah Berimbang.................................................................2.341,06..................3,76..............16,70.............14,39 Manulife Dana Campuran II ..............................................................................1.896,66..................3,67............24,98............23,42 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )..........................................2.497,03 .................9,53 .............14,70.............12,99 Premier Citra Optima.........................................................................................1.947,90................12,29..............0,86 .............-3,09 RD BNP Paribas Pro Balance............................................................................1.012,62 ...................1,21....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)................................................1.096,42..................6,79............23,60..............19,97 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................2.515,54.................5,83.............30,76.............30,76 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...............................................1.101,66..................3,72....................—....................— CIMB-Principal Balanced Growth....................................................................2.443,05.................5,52.............21,52.............18,82 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ........................................................1.255,22.................4,60.............19,48.............19,48 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced......................................................1.535,51...................3,15.............14,69..............12,14 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................1.681,10..................7,53.............14,43 ..............12,16 Reksa Dana Guru................................................................................................1.344,15.................3,86..............12,77 ...............11,10 Reksa Dana Maestroberimbang.......................................................................3.493,72.................4,45............23,94............22,40 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima...............................................1.510,28.................3,05 ............27,84............25,94 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................3.716,56..............81602............69,09............64,96 Reksa Dana Paramitra Optimum.......................................................................504,90..................4,18 ..............-1,29..............-2,76 Reksa Dana PNM Syariah ................................................................................3.076,00..................3,67..............11,90..............8,64 Reksa Dana Prima.................................................................................................916,71..................7,33..............-5,41.............-6,35 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI ......................................................................1.274,27.................5,66....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................732,91..................2,76............-10,46............-10,46 Reksa Dana Synergy Flexi ..................................................................................356,02................-5,39............-53,19...........-55,62 Schroder Dana Terpadu II................................................................................2.332,68 .................3,95............23,60............20,57 Schroder Providence Fund...............................................................................2.418,84.................5,68 .............33,21 .............33,21 Schroder Syariah Balanced Fund.......................................................................1.475,18.................3,82 ..............21,13..............18,74 Semesta Dana Maxima....................................................................................4.206,59.................11,48............40,50 ..............37,71 Syailendra Balance Opportunity Fund..............................................................1.477,32 .................5,96...............19,91...............19,91 Trim Kombinasi 2..............................................................................................1.260,34.................3,44..............4,89..............4,89 Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.427,22..................4,31................9,91................9,91
Pasar uang Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,33..............5,83..............5,83 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,48..............6,49..............6,49 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,29..............4,62..............4,62 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,39 ...............6,31 ...............6,31 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00..................0,41 ..............6,57 ..............6,57 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36...............4,76...............4,76 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39...............5,37...............5,37
Terproteksi CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)........................................................1.025,66.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)...............................................................1.000,77.......................—....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (15/09/10)....................................................................1.034,94................-0,39....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (15/09/10).....................................................................1.037,02.................0,28....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10)..................................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10)........................................................................991,34.................-2,51....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)...........................................1.009,53..................0,76....................—....................— Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15 Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73 Fortis Kapital VI (31/08/10).................................................................................1.161,46..................0,78 .............25,13............22,64 Fortis Kapital VIII (31/08/10) .............................................................................1.037,29....................1,16....................—....................— Mandiri Capital Protected Fund I (30/08/10)......................................................974,10.................0,32..............6,89..............6,89 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (15/09/10)........................ M m M M M m M M M M M M
4 40 88
m
m m m m m
B
044
0 8
444
8
M
m m
M
m
Saham
M M M
Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.081,51 ..........6,45 ...........24,68.............16,70 Danareksa Mawar.................................................................................................6.081,46 ..........9,54............24,87.............23,01 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................960,95 ..........11,39..............4,03..............0,49 Danareksa Mawar Fokus 10.................................................................................1.364,89 ..........8,65....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund .........................................................................1.210,41 ..........5,85....................—....................— Fortis Infrastruktur Plus........................................................................................2.158,10 ..........6,07............30,35 ...........26,20 Fortis Solaris.........................................................................................................1.548,02 ............7,76 .............31,72............26,56 NISP Indeks Saham Progresif.............................................................................1.529,53 ..........6,00.............31,44...........28,84 Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................1.223,29 ...........7,55....................—....................—
M
Campuran
m M M
m m m
Bahana Quant Strategy .......................................................................................1.070,90 ..........0,53....................—....................— Danareksa Anggrek.............................................................................................4.444,18 ..........4,85.............16,53............14,80 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................2.821,92 ...........6,14.............16,78............14,48 Danareksa Syariah Berimbang ...........................................................................4.361,95 ...........4,72............23,29.............21,46 MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1.482,46 ...........5,41 .............16,74..............12,16 NISP Dana Handal...................................................................................................1.812,19 .............2,11..............14,91.............14,05 Schroder Dana Prestasi ....................................................................................20.340,15 ..........6,52 ...........38,59.............35,51
m m m
Pasar Uang
Penyertaan Terbatas RD AAA
Ow
88
0
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Danareksa Seruni Pasar Uang II.........................................................................1.000,00 ...........0,51.................6,11.................6,11 Danareksa Seruni Pasar Uang III........................................................................1.000,00 ..........0,44....................—....................— Terproteksi
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi.....................................................................................1.355,07.................0,45..............13,97..............10,61 First State Ind. Bond Fund................................................................................2.006,19.................0,80..............17,56.............12,95 Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.474,69 ..................0,10 ..............6,35 ..............6,35 GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.795,00.................3,56............20,38............20,38 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.308,20 .................0,92.............13,28.............13,28 Maestrodollar .......................................................................................................1,3428.................-0,01...............9,23..............6,02 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................1.000,00.................0,85..............16,81..............16,81 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................1.521,09.................0,50 ..............11,26...............8,79 Mandiri Investa Dana Utama..............................................................................1.129,56 ..................2,16.............16,00..............13,70 Mandiri Investa Keluarga ....................................................................................1.091,12.................0,83..............8,88...............6,72 Manulife Obligasi Negara Indonesia II.................................................................1.317,41.................0,84.............15,30.............13,86 Manulife Obligasi Unggulan...............................................................................1.541,85.................0,87...............9,36...............7,99 Manulife Pendapatan BulananII .......................................................................1.089,89.................0,28................9,41..............8,04 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9658................-0,02 .............31,35 ............28,75 Panin Dana Utama Plus 2.................................................................................1.459,52.................0,46.............16,46.............16,46 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................1.190,11.................0,03..............8,29..............8,29 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..................................................................1.486,45.................0,63..............10,79..............8,59 Schroder Dana Andalan II .................................................................................1.052,76.................0,22...............7,00 ..............6,47 Schroder Dana Mantap Plus.............................................................................2.481,49..................1,43.............21,20.............18,80 Schroder Dana Mantap Plus II..........................................................................1.534,26....................1,19............20,09...............17,71 Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.224,32....................1,13..............8,24 ...............6,10 Schroder USD Bond Fund (USD)..........................................................................1,2735................-0,92................11,15................11,15
Saham Bahana Dana Prima..........................................................................................11.138,62.................6,48............28,06 ............24,27 Batavia Dana Saham.......................................................................................37.492,10.................6,29...............31,15............28,57 Batavia Dana Saham Agro.................................................................................1.145,54.................6,60 ............29,24............23,56 Batavia Dana Saham Optimal ..........................................................................1.683,94.................6,53............30,09 ............24,96 Batavia Dana Saham Syariah...........................................................................1.440,58 .................4,93.............21,82 ..............19,41 Cipta Syariah Equity...........................................................................................1.284,61 .................8,78............26,80............26,80 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................5.486,76................10,42.............15,98.............14,25 First State Indoequity Sectoral Fund.................................................................3.954,11..................6,01.............34,15............28,89 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................1.200,63.................5,53............29,63............24,54 Fortis Ekuitas...................................................................................................12.933,94 .................6,37............34,95..............29,71 Fortis Maxi Saham..............................................................................................1.266,16.................6,26....................—....................— GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.273,04 .................9,02............25,96............25,96 Mandiri Investa Atraktif Syariah ........................................................................1.176,69.................5,88............23,64............20,89 Mandiri Investa UGM.........................................................................................2.080,61 ..................6,19.............30,73.............27,82 Manulife Dana Saham........................................................................................8.811,90..................6,01............32,28............30,63 Panin Dana Maksima........................................................................................43.139,16................10,55............82,94 ............79,32 Phinisi Dana Saham...........................................................................................15.789,11..................5,97............34,50............32,82 Pratama Saham................................................................................................3.532,94.................11,30.............18,99.............16,63 Reksa DanaAxa Citradinamis..........................................................................3.454,79.................5,83............25,55............24,00 CIMB-Principal Equity Aggressive....................................................................2.741,94.................6,40.............25,01............22,23 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.................................................1.331,46..................5,72 .............19,96 .............19,96
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10) ............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48 ............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10).....................................100.581,91............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8......................................................................1.070,22 .........-2,57...............3,18............-4,68 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)..................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81 ............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10).....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI......................................................................1.112,00 ...........1,52.............15,57...............6,76 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI....................................................................1.039,66 ...........1,50....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10)..................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I.......................................................................................1.163,83 ..........0,85............10,80............10,80 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(US$)(23/08/10)...........1,1271441723............2,31 ............15,40 ............15,40 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(Rp)(23/08/10)...................10.119,50.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13...........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II ................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10) ..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)...............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10) ............................................1.001,18 ...........0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10) .................................................1,041,14............0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10).................................................994,11............1,69....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala .........................................................................1.080,31 ..........0,93 ............18,82.............18,23 Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72...........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10) ....................................................1,183,85............1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................—
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
N Nm
n
R
n
(%)
(%)
(%)
Panin Dana Prima .......................................................................................2.213,63 ................9,46...........58,40...........54,82 Pasar Uang
M m M m M M M m m
M M M M
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10).....................................1.211,16...................1,21 .............6,42 .............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10).....................................................1.238,10.................0,67.............6,46.............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/09/10).....................................................1.306,30 .................0,81..............6,23..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).............................................1.007,31.................0,93............-0,49..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10)...................................................858,55 .................1,04..............-6,71.............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10).................................................1.461,11 ................0,87............13,64............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)...........................................1.400,38 ................0,94............12,59............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)............................................1.307,97..................1,02 ............14,37 ............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10).............................................1.116,07.................0,92.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)...........................................1.048,03.................0,97.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)........................................................1.344,28................0,28.............10,79............10,23
M
m
Saham M
m
Campu an M
m m m
KUSTODIAN BNI Pasa Uang Pendapatan Tetap
M m
Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.455,96.................0,80.............10,30.............10,08 Big Dana Muamalah ..........................................................................................1.576,54.................0,95.............10,65.............10,44 Nikko Kalbar Fund................................................................................................1.015,14.................0,90.............14,40.............14,08
Saham Nikko Saham Nusantara ....................................................................................1.625,31................-0,65.............19,80 .............19,29 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................—....................— Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................—....................— Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................—....................— Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79 ..............9,20 ..............9,20 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76..............8,94..............8,94 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50...............5,92...............5,92 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05 ...........0,29....................—....................— KUSTODIAN BRI
m m M M M m M
m m
M m m m m M
m
•
m m
Pendapatan Tetap ITB-Niaga..........................................................................................................1.846,40..................0,70.............13,56..............11,04
M M
m
Saham BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................1.930,00.................9,28.............33,77.............33,77 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.096,22 .................6,67....................—....................— Campuran IPB Kresna ........................................................................................................2.620,74.................0,40.............68,10.............68,10 IPB Syariah.......................................................................................................2.086,09.................3,84..............15,01..............15,01 BIG Bhakti Kombinasi.......................................................................................1.238,84..................7,39 .............19,90 .............19,90 HPAM Premium-1 ..............................................................................................1.099,65................15,06............22,64............20,52
M m
Te p o eks
m m M
m m
M M M M
m m
M M
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.649,46.................0,65...............9,98...............9,98 DPLK BRI Fix......................................................................................................1.281,57..................0,78..............11,63..............11,63
m m M
m m m
KUSTODIAN HSBC
m m
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.352,92 ................0,89.............16,30................7,18 Saham First State Dividend Yield F ..........................................................................2.974,62 ................5,77............33,30............28,07 Fortis Pesona Amanah...................................................................................1.595,35 ................5,29.............29,16 ...........25,34 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.408,71 ................5,92 .............27,41............25,97 Manulife Saham Andalan..................................................................................1.431,61 ..................7,14 ...........36,45............34,76 PNM Ekuitas Syariah........................................................................................1.534,71 ................5,30 ............14,04 ............14,04 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.616,84 ................8,52..............4,48..............3,34 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.473,43 .................7,72...........38,83.............38,14 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.650,25 .................6,21 ...........30,85...........28,89 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund ......................................................1.465,62 ................0,24..............2,20...............-1,81 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.756,35 ................4,53............30,95.............25,81 Fortis Equitra Amanah.....................................................................................1.341,24 .................1,63 ................4,11..............0,03 Fortis Komoditas Plus.......................................................................................1.136,91 .................3,76.............12,59...............8,17 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.359,28 ................2,47..............21,17.............19,67 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.478,04 .................5,12............29,59 ............27,99 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.294,69 ................4,65.............24,81............22,33 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.159,24 .................1,97..............14,15..............11,35 Pasar Uang
M m m m m m m m M m M M
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28..............4,86..............4,86 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,42...............7,67...............7,67 Terproteksi
Campu an
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)...........................................1.045,08 ................0,29..............0,90..............0,90 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ...............................................................1.041,54 ................-0,01..............3,65..............3,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 5...............................................................1.040,72 ................0,00..............3,66..............-1,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10)...............1.032,96 .................1,28....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63 ................0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11 ................0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)....................1.041,22 ................0,66....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60 ................2,30....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)....................1.039,89 ................0,54..............4,39..............4,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10)....................... 1,14810 .................3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10)................. 1,08332 ................2,78....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82 ................0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.241,25 ..................1,91............32,09............32,09 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (17/09/10).............. 1,08973 .................1,68..............8,97..............8,97 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30 ................0,85....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10)................................... 1,08020 ................2,20 ..............7,85..............5,22 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94 ................-1,29....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund.................................................................................................19.866,68 .................1,33............23,27............23,27
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap
Te p o eks m M
Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m M M M M M M M
m m
Danamas Dollar (Rp) ...........................................................................................11.907,41...............0,30..............4,42..............4,42 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,326140...............0,30..............4,42..............4,42 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.689,23...............0,58............42,45............42,45 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.634,22................0,77..............10,81..............10,81
Campuran Harvestindo Istimewa .........................................................................................1.065,96...............-0,13...........284,01...........284,01 Makara Prima......................................................................................................1.440,22.................1,77..............11,83..............11,83 Reksadana Keraton.............................................................................................1.872,69...............11,52............39,65............39,65 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)...........................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83
KUSTODIAN BANK PERMATA
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A
m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Campu an
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$) ...............................................................................0,9608.................0,06..............0,09..............0,09
Te p o eks
Saham Reksa Dana Optima Saham...............................................................................1.431,92.................5,62..............5,84 ...............2,21 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.406,27.................6,86.............41,80.............41,80
Campuran Reksa Dana Nikko BUMN Plus..........................................................................1.433,23.................2,89............23,20............23,20 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi.......................................................................1.218,53..................1,30..............12,21..............12,21
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20................... — .................. — Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25................... — .................. — Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10)......................................................1.121,38 .................0,93................... — .................. — NISP Proteksi Income Plus I (17/09/10) ..............................................................1.217,51.................0,80.............13,34.............13,34 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10).............................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43 Si Dana Proteksi Batavia XVII............................................................................1.001,23.................0,06................... — .................. — Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (20/09/10)....................................................1.118,11 ..................1,07..............6,48..............6,48 Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10)....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
m m
Penye aan Te ba as mm
m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
m
M
Campuran M
m m
m
m
Terproteksi M m
m m
m
m m m
m M
m m
m m
m
m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah.....................................................................................2.152,51 ..........6,23............27,34............23,63
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
m
m
Pendapatan Tetap
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 .....................................................................................634,2910733............7,00.............33,16.............33,16
m
m
m
Terproteksi
•
Rp
m
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00..................0,71..............8,92..............8,92 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,87..............5,87
•
30 h h
Pendapatan Tetap
NET Dana Flexi ..............................................................................................1.147,95..................4,61............19,44............18,44 Optima Fleksi ................................................................................................1.039,94...................1,12............15,03..............11,73 Optima Seimbang 03/06/2010....................................................................136,63................0,00............-86,11..........-87,39 Panin Dana Unggulan ................................................................................3.935,24.................7,63...........62,43...........59,80 Saham
•
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK (Rp)
Dana Obligasi Stabil ..................................................................................2.068,37................0,43.............14,81.............12,67 Danareksa Gebyar Indonesia II ................................................................1.433,40................0,62............14,58............13,58 NET Dana Gemilang ....................................................................................1.067,06................0,82.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .......................................................................1.367,10................0,49............13,88............12,49 Nikko Indah Nusantara Dua .......................................................................1.316,82..................1,96............14,32.............13,24 Nikko Tron Dua ...............................................................................................1.271,21..................1,67..............9,00.............8,46 Panin Gebyar Indonesia II ...........................................................................1.394,17................0,46.............10,37..............9,02 Prestasi Gebyar Indonesia II ......................................................................1.514,22..................1,20...........20,39.............18,18 Campuran
Pendapatan Tetap BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9950 .........-0,27....................—....................— CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.716,01 ..........0,89..............16,16.............14,99 Danareksa JS Optima..........................................................................................1.234,33 ..........0,87 ............15,88.............13,59 Danareksa Melati Dollar (US$).................................................................0,1579705222 .........-0,57..............9,05...............7,43 Danareksa Melati Dollar (Rp) ................................................................................1.418,41 ................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap ..................................................................1.061,52 ...........0,41....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$).................................................1,1415846065..........-0,78..............11,09...............7,83 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10.250,28 ................—....................—....................— Fortis Obligasi Plus...............................................................................................1.303,64 ..........2,63 ...........28,29.............16,07 Fortis Prima II.......................................................................................................1.442,88 ..........0,90............22,95...........20,54 Fortis Rupiah Plus II...............................................................................................1.189,52 ..........0,39...............8,91..............7,84 MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.221,85 ..........2,25.............13,00..............8,57
m m
M M M M M
• KUSTODIAN CITIBANK
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
%
%
%
f8 Yen(100)/Rp
14.072,41 11,18
15/ 9
13.791,48
16/ 9
17/ 9
11.745,01
20/ 9
14/ 9
15/ 9
10,12
0,51
11.527,01 16/ 9
17/ 9
20/ 9
14/ 9
15/ 9
1.152,71 16/ 9
17/ 9
20/ 9
14/ 9
15/ 9
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.275,60
1.156,41
32,35
10.738,93
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.478,03
14/ 9
Finansial
Selasa, 21 September 2010
2.772,00
3,70 1.269,70
16/ 9
17/ 9
20/ 9
13/ 9
14/ 9
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
73,66
16/ 9
17/ 9
8.645,00
70,00
0,91
2.829,00 15/ 9
13/ 9
14/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
140,00
76,80
15/ 9
17/ 9
20/ 9
13/ 9
14/ 9
8.600,00 15/ 9
16/ 9
17/ 9
14/ 9
15/ 9
16/ 9
17/ 9
20/ 9
PORTOFOLIO Pan Pacific ekspansi 10 cabang BEKASI: PT Pan Pacific Insurance akan menggelar ekspansi dengan membuka 10 kantor cabang di sejumlah kota besar di Tanah Air. Kemarin, perseroan merealisasikan pembukaan kantor cabang kelima di Bekasi, yang membidik pasar asuransi korporat. President Director Pan Pacific Marcel Colondam mengatakan pembukaan kantor ini dilakukan setelah sebelumnya membuka empat kantor cabang di Surabaya, Tangerang, Bandung dan Medan. “Pada September ini kami akan membuka cabang di Solo dan Palembang,” ujarnya, kemarin. Dia menuturkan sampai Agustus 2010, Pan Pacific membukukan premi sebesar Rp40 miliar dengan total nilai klaim rasio sekitar 30%. (BISNIS/04)
HALALBIHALAL BEI: Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Eddy Sugito (kedua kanan), Direktur Friderica Widyasari (kiri), dan Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Hoesen di selasela halalbihalal di Jakarta, kemarin. BEI masih memproses rencana pencatatan saham perdana 12 perusahaan dengan nilai sekitar Rp15 triliun pada akhir tahun ini. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Syarat pengelola dana pensiun diperketat OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperketat persyaratan bagi pengelola dana pensiun. Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-20/BL/2010 yang dikeluarkan kemarin memperketat syarat pengelola dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program manfaat pasti dengan investasi minimal Rp100 miliar, dana pensiun lembaga keuangan yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti atau dana pensiun lembaga keuangan. Pasal 2 aturan tersebut menegaskan pengelola dana pensiun wajib lulus uji kemampuan dan kepatutan yang mengacu ke pasal 3A Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No: 36/PMK.010/2010. PMK tersebut mengharuskan pengelola dana pensiun tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum pidana tindakan kejahatan di atas 5 tahun.
Secara terpisah Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata menilai fit and proper test yang dilakukan terhadap jajaran komisaris dan direksi perusahaan asuransi cukup efektif dalam menyeleksi kebutuhan SDM di bidang ini. Hal tersebut menyusul adanya beberapa orang yang lolos fit and proper test dan duduk di jajaran direksi perusahaan asuransi, tetapi justru dinilai tidak layak untuk menjabat, karena memiliki rekam jejak yang buruk. Dia mengatakan sejauh ini fit and proper test yang telah dilakukan masih efektif dalam menyeleksi tenaga-tenaga asuransi yang duduk di jajaran direksi dan komisaris. Namun, setelah lulus fit and proper test, integritasnya bermasalah hal itu bukan menjadi wilayah (tanggung jawab) Biro Perasuransian. “Jadi fit and proper test cukup efektif menyaring calon direksi. Kalau nanti ada masalah, kita lihat dulu seperti apa, kalau lulus lalu bermasalah, ya tidak bisa jadi direktur lagi,” katanya. (04)
Retensi perlu naik jadi 20%
BBJ tawarkan dua produk baru
BISNIS INDONESIA
Kontrak ukuran kecil untuk tambah likuiditas OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku industri reasuransi nasional mendesak pemerintah menaikkan batas minimum retensi (kapasitas pertanggungan asuransi dalam negeri) menjadi 20%, sebagai langkah proteksi. Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) Moro W. Budhi mengatakan hingga kini pemerintah masih menetapkan minimum retensi sebesar 10%, sehingga banyak premi asuransi yang lari ke perusahaan reasuransi di luar negeri (reasuradur internasional). Menurut dia, premi industri asuransi nasional yang lari ke reasuradur internasional tersebut diperkirakan sekitar 80%, selain karena harga preminya yang relatif lebih murah dan kapasitas pertanggungan di dalam negeri yang memang belum memenuhi. “Ketentuan batas minimum retention sudah seharusnya diubah menjadi 20%, agar industri reasuransi nasional tetap bisa bertahan,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Moro menuturkan pihaknya juga tidak setuju dengan rencana pemerintah untuk melakukan merger terhadap empat perusahaan reasuransi nasional, dalam upaya meningkatkan kapasitas pertanggung-
Volume transaksi di BBJ (lot kontrak) Kontrak
Ags 2009
Multilateral Olein KIE Emas KGEUSD KGE
JAKARTA: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) akan meluncurkan dua kontrak berjangka baru dengan ukuran lebih kecil pada akhir bulan ini.
Ags 2010
741 98 333 260 50 -
%
Jul 2010
%
440 -40,6 156 59,2 17 -95 266 2,3 - -100 1 100
221 55 166 -
49,7 100 -69 60,2 100
Keterangan:
OTC (SPA +PALN)
Kedua kontrak berjangka terbaru tersebut yakni kontrak berjangka emas dengan ukuran 1 lot setara dengan 250 gram dan kontrak berjangka olein (turunan minyak sawit mentah/CPO) dengan ukuran 1 lot setara dengan 10 ton. Saat ini BBJ sebenarnya sudah memiliki kedua kontrak yang sama namun dengan ukuran lebih besar yakni untuk 1 lot kontrak berjangka emas setara dengan 1 kilogram dan olein setara dengan 20 ton. “Kami sudah dapat persetujuan atas kedua kontrak terbaru ini dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) beberapa waktu lalu,” kata Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan kedua kontrak terbaru ini akan diluncurkan pada akhir bulan ini. Dengan demikian jumlah kontrak berjangka multilateral yang dimiliki BBJ saat ini menjadi tujuh, yakni kontrak berjangka emas dengan ukuran 1 kg, olein 20 ton, kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS (KGEUSD), KGE rupi-
Valas Indeks PALN Total
123.338 215.472 3.140 342.691
159.271 370.068 313 530.092
29,1 71,7 -90 54,7
142.047 289.253 365 431,665
PALN: Penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri KIE : Kontrak indeks emas KGE: Kontrak gulir emas OTC: Over the counter
11,71 SPA: Sistem 30 perdagangan -14,2 alternatif 22,8
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Rekapitulasi transaksi BBJ
rusnya BBJ menyediakan kontrak berjangka komoditas dengan ukuran mini. Tujuannya agar para anggota dapat belajar transaksi komoditas. “Kalau ukurannya lebih kecil, para anggota lebih nyaman karena kalau rugi, jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan bertransaksi dengan ukuran lebih besar. Para anggota soalnya belum terbiasa bertransaksi kontrak berjangka komoditas.” Volume transaksi kontrak berjangka komoditas di BBJ melonjak 49,7% periode Agustus 2010, 1 bulan menjelang penerapan kewajiban minimal transaksi multilateral 5% dari total transaksi per bulan. Dalam rekapitulasi transaksi BBJ periode Agustus 2010 disebutkan volume transaksi kontrak multilateral menjadi 440 lot kontrak atau meningkat 49,7% dari 221 lot pada Juli 2010.(
[email protected])
ah, kontrak indeks emas (KIE), serta kedua kontrak terbaru ini yakni olein 10 ton dan emas 250 gram. Bihar mengatakan keberadaan kedua kontrak baru ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan para anggota bursa yang menginginkan ukuran kontraknya lebih kecil agar lebih likuid. Direktur Utama BBJ Made Soekarwo mengatakan kontrak terbaru dengan ukuran lebih kecil ini akan melengkapi kontrak yang sudah ada terlebih dahulu. Dengan demikian akan menambah pilihan anggota bursa untuk bertransaksi. “Kami akan sediakan produk-produk yang propasar, nanti terserah pasar yang memilih mau bertransaksi kontrak yang mana.” Sebelumnya Ketua Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI) I Gede Raka Tantra mengatakan seha-
an asuransi dalam negeri. Empat perusahaan reasuransi nasional itu meliputi PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), PT Reasuransi Nasional (Nas Re), PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein), dan PT Reasuransi Internasional Indonesia (Re Indo). Dalam hal ini, dia menambahkan pemerintah seharusnya membentuk satu perusahaan khusus yang mampu menangani aktivitas bisnis tersebut, atau membesarkan satu perusahaan, dari empat perusahaan yang sudah ada. Hal tersebut ditujukan untuk tetap dapat mempertahankan adanya persaingan tarif di dalam negeri, sekaligus memproteksi larinya premi ke industri reasuradur di luar negeri, karena persaingan tarif. “Jangan empat perusahaan itu dimerger. Satu saja yang dibesarkan, dan biarkan yang lain tetap hidup. Kalau keempatnya digabung, iya kalau tarifnya bisa bersaing, kalau tidak tetap lari ke luar negeri.” Data Bapepam-LK mencatat premi yang dibayar ke luar negeri pada 2008 mencapai Rp9,1 triliun, sedangkan yang kembali ke Indonesia (sebagai klaim) hanya Rp5,9 triliun, sehingga masih tersisa Rp3,2 triliun yang menjadi keuntungan reasuradur internasional. (04)
HARGA KOMODITAS NEW YORK
KUALA LUMPUR Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Senin, 20 September 2010 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10....................2.772,00.............+70,00.............2.780,00............2.755,00.............446.........2.702,00 Nov10...................2.720,00.............+75,00 .............2.739,00 ...........2.702,00..........3.256 ........2.645,00 Des10...................2.708,00 .............+81,00 .............2.733,00 ..........2.688,00........10.454 .........2.627,00 Jan11 .....................2.707,00.............+87,00 .............2.729,00...........2.692,00.............1.183.........2.620,00 Feb11 ......................2.710,00............+84,00..............2.718,00 ...........2.700,00..................61.........2.626,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Okt10 .........................350,00 ...................+1,00 .............350,00............348,00...................7.............349,00 Nov10 ........................350,00 ..................+3,00 .............350,00.............350,00................32.............347,00 Des10.........................350,00 ..................+3,00 .............350,00.............350,00................20.............347,00 Jan11 ..........................350,00 ..................+3,00 .............350,00.............350,00 .................12.............347,00
TSR20 (US$cent/kg): Okt10 ..........................337,00 ...................+4,10 ..............337,00.............332,00..............237.............332,90 Nov10 .........................337,00 .................+6,00 ..............337,00.............336,00................30..............331,00 Des10.........................336,00 ..................+3,20 .............336,00.............336,00................42.............332,80 Jan11 ..........................336,00 ..................+3,20 .............336,00.............336,00..................17.............332,80
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10.................73,66 ...............-0,91 ...........75,25 ............72,75 ........178.596..............74,57 Nov10.................74,92..............-0,82............76,70 .............74,10 .......227.089 ..............75,74 Des10.................76,67..............-0,52 ...........78,22............75,87 .......120.808 ...............77,19 Jan11 .................78,08..............-0,25 ...........79,36 ............77,20 .........40.507 .............78,33 Feb11 ..................79,02 ...............-0,16...........80,20 ...........78,08 ...........15.291...............79,18 Mar11 ..................79,74 ...............-0,14 ............80,71 ............78,78 ...........13.415 .............79,88
Natural Gas: Okt10.................4.024 ...........-0,038 ............4.106 ...........3.988..........95.782 .............4.062 Nov10................4.203............-0,035 ...........4.273..............4.151...........51.393 .............4.238 Des10................4.420 ...........-0,030............4.481............4.373...........19.296.............4.450 Jan11..................4.574.............-0,031 ............4.631 ...........4.527...........15.269.............4.605 Feb11 ..................4.577 ...........-0,029...........4.629 ...........4.530 ............4.476.............4.606 Mar11.................4.508 ...........-0,034...........4.555 ...........4.460 ............7.553.............4.542
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des10.....................739,25...........+20,00..............743,00 ...............723,00................40.607.............719,25 Mar11......................768,25.............+19,50..............770,50................752,75 ..................9.886............748,75 Mei11 .......................777,25............+18,50..............778,50................762,75....................1.822............758,75 Jul11 ........................747,25.............+15,25..............750,00...............732,00 ...................3.744...........732,00
Jagung (US$c/bushel): Des10......................513,25 .............+17,25................517,25...............496,50.............240.805 ..........496,00 Mar11......................525,75.............+17,00..............529,00...............509,00................75.663...........508,75 Mei11.......................530,75 .............+17,25..............532,50.................513,75...................19.701............513,50 Jul11 .......................533,25.............+16,25..............535,00.................517,00 .................34.712.............517,00
Kedelai (US$c/bushel): Nov10.................1.069,00............+32,75...........1.072,00.............1.036,75.................96.212 ........1.036,25 Jan11 ...................1.078,25 ...........+32,25............1.081,00.............1.045,75 ................24.967........1.046,00 Mar11...................1.084,75............+30,75 ............1.087,75............1.054,00...................7.485........1.054,00 Mei11...................1.088,25.............+31,00...........1.089,50 ............1.058,25 ..................8.030.........1.057,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt10.....................304,70..............+11,60.............304,50.................293,10 ..................6.852 ............293,10 Des10....................308,50 ............+12,20..............308,70................295,70.................41.322...........296,30 Jan11......................309,70..............+11,90..............309,20................297,50 ..................2.566...........297,80 Mar11.......................312,00..............+11,40.................311,70 ..............300,80..................3.444 ..........300,60
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Jumat 17 September 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (20 September).......................Rp373.000/gram Perak Murni (20 September).......................Rp6.080.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Senin, 20 September 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Harga lada di pasar Asia pada Jumat, 17 September 2010 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10............................8645 OLE ..................................NOV 10............................8480 OLE ..................................DEC 10............................8440 GOL ..................................SEP 10.......................367500 GOL ..................................OCT 10......................368600 GOL .................................NOV 10.......................369500
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Volume
Spot..............20.000,60..............+72,50.....20.000,60 ..............19.913,10 .......................- ............19.928,10 Sep10.............19.890,00..............+78,00.......19.998,00............19.755,00...............1.774............19.812,00 Okt10 .............20.142,00.............+66,00......20.269,00..........20.020,00.............6.063..........20.076,00 Nov10...........20.358,00..............+75,00.....20.454,00..........20.250,00 ................309 .........20.283,00
Sumber: Bloomberg
Bulan
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif (*) Data tanggal 15 September 2010 Sumber: BBJ
LONDON
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Senin, 20 September 2010
Bulan Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10.........................1.884...................unch...............1.920.................1.873................5.720...................1.884 Mar11...........................1.900..........................-1...............1.936 ................1.890................3.378.....................1.901 Mei11.............................1.915 ........................-2...............1.949.................1.909.................1.696.....................1.917 Jul11.............................1.924........................-4...............1.957..................1.915...................695....................1.928
Gula Putih (US$/ton): Des10.....................608,30..................+0,10.............617,70 ............604,90 ................2.777...............608,20 Mar11.........................597,10..................-2,00..........606,00.............593,30..................1.419.................599,10 Mei11.........................569,10 .................-2,40...........576,90 ............566,30.....................751.................571,50 Ags11.......................540,70..................-3,80...........548,70............540,00....................477...............544,50
Sumber: Bloomberg
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Sep10...................286,00 .................-3,50...................292,50................284,00......................46 ...................289,50 Okt10....................286,50 ................+2,00..................288,50.................283,70......................59...................284,50 Nov10...................289,00 ................+2,20...................290,30.................285,70 ...................398...................286,80 Des10 .....................291,70 ...............+2,80...................293,00................288,30....................233...................288,90 Jan11.....................294,40 ................+3,60...................295,60 ................290,20...................1.197...................290,80 Feb11 .....................296,50 ................+3,70 ..................298,00 ................292,50................5.382...................292,80
Okt10.................................7.718,75.........................+21,50 Nov10................................7.719,00.........................+21,25 Des10 ................................7.721,50........................+20,25 Jan11.................................7.722,50 .........................+18,75 Feb11 ..................................7.721,50 ..........................+17,75
Alumunium (US$/metric ton):
Emas (yen/kg):
Okt10 ................................2.164,75..........................+14,75 Nov10 ................................2.174,75..........................+14,75 Des10.................................2.181,25..........................+14,75 Jan11.................................2.188,75..........................+13,75 Feb11.................................2.194,00.........................+14,00
Okt10.......................3.523 ...................+49......................3.528...................3.490.....................159.......................3.474 Des10.......................3.523 ...................+48......................3.527...................3.489....................226.......................3.475 Feb11.........................3.526 ...................+49.......................3.531...................3.482....................279.......................3.477 Apr11........................3.530 ...................+52......................3.534...................3.484.................1.498 ......................3.478 Jun11........................3.529 .....................+51......................3.535...................3.484................8.395 ......................3.478 Ags11........................3.530 ...................+52......................3.535...................3.484..............45.180 ......................3.478
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10...............................2.218,00.........................+14,00 Nov10...............................2.194,00.........................+14,00 Des10...............................2.154,00.........................+14,00 Jan11.................................2.125,00.........................+10,00 Feb11...................................2.110,00.........................+10,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Des10............................23.203,00 ........................-50,00 Jan11..............................23.210,00..........................-51,00 Feb11...............................23.190,00..........................-51,00
Okt10................................2.134,50...........................+2,75 Nov10...............................2.143,00...........................+2,75 Des10...............................2.150,50...........................+2,75 Jan11.................................2.160,00...........................+2,75 Feb11..................................2.167,00...........................+2,75
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10................................2.184,75 ...........................+1,00 Nov10................................2.194,75............................+1,25 Des10..............................2.202,50..........................+0,50 Jan11................................2.209,25..........................+0,25
Nikel (US$/metric ton):
Bln
Ttp
Prb
Feb11 .................................2.215,25..........................+0,25
Timah (US$/metric ton): Okt10.............................23.615,00.......................+107,00 Nov10...........................23.622,00.......................+107,00 Des10............................23.607,00.......................+107,00 Jan11..............................23.567,00 .......................+112,00 Feb11 .............................23.522,00 .......................+112,00 Sumber: Bloomberg
Volume
TCFJFX .............................JUL 11......................................1 TRSJFX ............................SEP 11......................................1 TRUJFX ............................FEB 11.....................................3
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Jumat, 17 September 2010, di London International Financial Futures Exchange(LIFFE) dan International Petroleum Exchange(IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Okt10............................23.235,00........................-44,00 Nov10...........................23.205,00.........................-49,00
Transaksi PALN (*) Produk
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
HKJ50 ............................SEP 10..............................1533 HKJ5U ............................SEP 10...................................51 KRJ35 .............................DEC 10................................412 KRJ5U ............................DEC 10.................................137
ASIA Ttp
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Jumat, 17 September 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Produk
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 17 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Okt10 ..............209,92.............+0,02..........212,96 .........207,02 .........40.522...........209,90 Nov10 ................211,72 ...............-0,14 ..........214,72 ........208,88 ..........27.022.............211,86 Des10...............213,55 ..............-0,33 .........216,56 ..........210,79 .........23.643............213,88 Jan11................215,85..............-0,46..........218,37...........213,75 ............5.670.............216,31 Feb11 ..................217,16..............-0,58..........219,02 ..........214,75............2.063 .............217,74 Mar11 ................217,55..............-0,63.........220,25 ...........215,17............2.299.............218,18
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Ttp
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Senin, 20 September 2010 sebagai berikut:
Bln
Bln
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Jumat, 17 September 2010 di New YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010 ............................7.970 ............1,59% November, 2010........................7.875 ............3,01% Desember, 2010.......................7.840...........3,64% Januari, 2011 .............................7.840...........3,64% Februari, 2011............................7.840...........3,64% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : September, 2010................373.600...........0,89% Oktober, 2010 ......................374.200...........0,56% November, 2010 .................374.800...........0,24% Desember, 2010 ...................375.100...........0,24% January, 2011.........................375.100...........0,24%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 20 September 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu.........................................FFA Max 5%.......1.000.................CPO...................SDS.......................8.049 ..................Loco P. Penjual..............................04 Okt. 2010 Dumai.....................Dumai.....................................FFA Max 5%.......2.000................CPO...................SDS........................8.219 ..................FOB Dumai.....................................05 Okt. 2010 Paket Jambi SAL .........................Bungo Tebo/Bangko..........FFA Max 5%.......1.000.................CPO...................Withdrawn..........8.095 ..................Franco Tangki Timbun...............30 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin........................FFA Max 5%.......2.000................CPO...................SON ......................8.075 ..................FOB Bumiharjo..............................04 Okt 2010 Buluminung..........Pasir Kaltim..........................FFA Max 5%.......1.500.................CPO...................WNI.......................8.020 ..................FOB Buluminung...........................08 Okt 2010 Total .....................................................................................................7.500 ...............CPO
• KPB Nusantara 20 September 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............................................WD.............................................8.198,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn ............................................MNA.............................................8.198,00 PTPN IV ..................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn ............................................MNA.............................................8.198,00 PNPN IV..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT....................................MNA.............................................8.198,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai.................................................MNA.............................................8.198,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................SDS.............................................8.198,00 PTPN VI ..................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PKS Pi-Ting ..............................................WINA ...........................................8.006,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut......................................................SDS ...........................................8.006,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS T. Lebar................................................WINA.............................................7.964,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Ophir.....................................................WINA.............................................8.015,00 PTPN VII.................................1.000.................................Max 5%...........................Fob B. Baru Plmbng ...............................................SAP ...........................................8.048,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
ENRG
DEWA
105
BUMI
75
2.025
5 89 7/9
4
16/9
17/9
20/9
7/9
425
1.720 15/9
16/9
17/9
20/9
BIPI 109
7/9
15/9
17/9
20/9
105
24/ 5/ 1 7/912 26/ 15/912 30/ 16/912 17/9
Dana hanya untuk jalan baru JAKARTA: Pemerintah menegaskan tidak ada tambahan anggaran khusus untuk infrastruktur guna mengatasi kerusakan jalan R.E. Martadinata di Jakarta Utara sejak pekan lalu. Pemerintah hanya mempersiapkan anggaran infrastruktur untuk proyek-proyek baru, di mana sampai 2014 diperkirakan sebesar Rp1.500 triliun-Rp1.700 triliun. Sekitar Rp550 triliun-Rp600 triliun berasal dari APBN, sisanya partisipasi pihak swasta, BUMN dalam skema public private partnership (PPP). "Pembangunan infrastruktur yang kami katakan itu adalah pembangunan yang tidak masuk dalam kategori jika terjadi bencana yang mengakibatkan pembangunan infrastruktur hancur," jelas Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kemarin. Hatta menegaskan ada atau tidak adanya kejadian kerusakan jalan RE Martadinata, anggaran infrastruktur pemerintah akan selalu naik setiap tahunnya. (BISNIS/14)
Bandara terkendala anggaran JAMBI: Rencana perluasan kawasan Bandara Sultan Thaha Syaipudin Jambi sampai saat ini masih menghadapi kendala pendanaan dari pihak PT Angkasa Pura. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya pendekatan kepada pihak-pihak terkait untuk percepatan realisasi pengembangan bandara. "Usaha yang kita lakukan adalah melakukan pendekatan-pendekatan, seperti anggota DPR RI dari dapil [daerah pemilihan] Jambi dan juga instansi terkait di pusat," ujarnya, Minggu. (ANTARA)
6/ 1 20/9
7/9
15/9
161
17/9
20/9
3.950
100
1
1.940 16/9
PGAS
7/9
15/9
155 16/9
17/9
20/9
7/9
15/9
125 3.850
16/9
17/9
20/9
7/9
15/9
16/9
17/9
20/9
Swasta kesulitan jalin kerja sama dengan pemda OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
Tanah Ampo, pengembangan Pelabuhan Belawan (shipping line), bulk terminal Kuala Enok, dan pengembangan sektor publik di Pelabuhan Tanjung Perak. “Sampai saat ini yang baru mendapat respons adalah Pelabuhan Tanah Ampo di Bali, peminatnya banyak sampai belasan, sedangkan yang lain belum ada yang berminat, padahal sudah kami tawarkan," ujarnya, kemarin. Menurut Suwandi, beberapa kendala kemungkinan besar karena swasta kesulitan bekerja sama dengan pemerintah daerah, mengingat untuk pembangunan pelabuhan diharuskan bekerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan swasta. Apalagi, penawaran utamanya dilakukan langsung oleh pemerintah daerah pada swasta, sehingga kewenangan utamanya berpusat pada pemerintah daerah. Selain menawarkan proyek pada swasta, Kementerian Perhubungan juga saat ini mulai membangun dua pelabuhan dengan menggunakan dana APBN yang ada di Kementerian Perhubungan yakni untuk Pelabuhan Rembang dan Maloy. Meski demikian, pembangunan kedua pelabuhan itu juga masih belum rampung karena terkendala biaya yang alokasinya terbatas dalam setiap tahun ang-
JAKARTA: Kemenhub mengungkapkan 11 dari 12 pelabuhan yang ditawarkan Bappenas melalui kementerian itu untuk digarap dengan skema pembiayaan pemerintah dan swasta sampai saat ini belum diminati investor. Direktur Kepelabuhan Kementerian Perhubungan Suwandi Saputro mengatakan sampai saat ini, dari 12 pelabuhan yang ditawarkan itu melalui skema public private partnership (PPP), baru pelabuhan wisata Tanah Ampo yang banyak peminat. Sisanya nyaris belum dilirik meskipun sudah ditawarkan sejak pertengahan tahun ini, atau ketika ke-12 nama itu diajukan. Ke-12 pelabuhan yang ditawarkan itu yakni Pelabuhan Rembang,Pelabuhan Internasional Maloy, pengembangan Pelabuhan Teluk Sigintung, pengembangan Pelabuhan Kumay, Pelabuhan Lupak Dalam, pengembangan Pelabuhan Anjir Kelampan, Pelabuhan Bojonegoro, Pelaihari Terminal Coal, Pelabuhan wisata
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PROGRAM ISI ULANG: Direktur PT XL Axiata Joy Wahjudi (kanan) didampingi VP Marketing & Communication Turina Farouk memberikan penjelasan program XL kejutan isi
ulang di Jakarta, kemarin. Rata-rata 5 juta–6 juta pelanggan XL melakukan isi ulang setiap hari. Hingga semester I/2010 jumlah pelanggan operator tersebut mencapai 35,4 juta orang.
Kontraktor minta prosedur investasi dipermudah JAKARTA: Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) meminta pemerintah segera memberikan jaminan kemudahan prosedur investasi, seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan proyek infrastruktur saat ini. Ketua AKI Sudarto mengatakan saat ini jaminan atas kemudahan bagi investor dalam berinvestasi di Indonesia terhitung masih sulit didapatkan. Misalnya, sampai saat ini masih belum adanya kepastian hukum, dan kejelasan peraturan untuk kegiatan investasi di sektor infrastruktur yang bersifat baku. Kendala lainnya, yakni belum adanya aturan hukum yang mengikat mengenai kegiatan pembebasan lahan. Akibatnya, banyak proyek yang terbengkalai karena belum terlaksananya masalah pembebasan lahan. Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki daya tarik cukup besar bagi investor lokal maupun asing. Apalagi, untuk infrastruktur sektor perhubungan yang saat ini masih perlu dikembangkan. “Sebetulnya yang menarik investasi infrastruktur adalah sektor perhubungan, namun masih banyak aturan yang belum proinvestasi, sehingga saat ini kegiatannya masih
2.050
2 420
16/9
CNKO
Proyek pelabuhan sepi peminat
PONDASI
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
ADRO
85
60 15/9
BRAU
Alasan 5 proyek belum siap ditender Jalan KA Soekarno Hatta-Manggarai
Dokumen studi kelayakan proyek perlu diperbaiki karena ada perubahan desain. Perubahan ini akan membutuhkan pekerjaan tambahan dan akan mengubah biaya investasi.
PLTU Jawa Tengah
Butuh penyempurnaan dalam bentuk jaminan yang hingga kini belum dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Jalan tol Medan-Kualanamu
Pembebasan lahan sebagian sudah dibiayai oleh China, tapi Pemerintah China meminta penunjukan langsung untuk menangani proyek ini.
Pelabuhan Tanah Ampo
Kementerian Perhubungan masih belum memutuskan pelaksana kegiatan proyek ini.
Air minum Umbulan
Rencana bisnis jangka panjang belum disusun, sehingga belum diketahui dukungan yang harus diberikan pemerintah. Sumber: Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Menteri PPN/Bappenas
sulit berkembang,” ujar Sudarto, hari ini. Karena itu, menurut Sudarto, jika pemerintah ingin meningkatkan kegiatan infrastruktur, sekaligus menarik minat investor asing berinvestasi, hal utama yang perlu dilakukan adalah perbaikan dari jaminan kepastian hukum dan aturan yang diterapkan untuk kemudahan pelaksanaan proyek tersebut. Hal tersebut, lanjutnya, akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur baik dengan skema public private partnership (PPP) seperti yang saat ini tengah digenjot, mau-
BISNIS/T. PURNAMA
pun skema pembiayaan swasta murni. Di Kementerian Perhubungan sendiri, setidaknya ada 30 proyek infrastruktur yang ditawarkan mulai tahun ini. Perinciannya yakni dua proyek untuk inland transport project, sembilan proyek rel kereta api, 12 proyek pelabuhan, dan tujuh proyek bandara. Sebelumnya, Bappenas menyatakan kesuksesan lima proyek PPP senilai US$4,44 miliar yang siap ditender pada tahun ini sangat bergantung pada besaran dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi. (ZUFRIZAL)
garannya. an angkut ba12 Pelabuhan yang ditawarkan kepada investor Khusus untuk rang produk mePelabuhan Tanah reka. Pelabuhan Biaya (US$ juta) Ampo, katanya, Adapun untuk Pelabuhan Rembang 346,75 pembangunan pelabuhan angPelabuhan internasional Maloy 484,20 dermaga kapal kut penumpang Pengembangan Pelabuhan Teluk Sigintung 89 sudah rampung dan barang Pengembangan Pelabuhan Kumay 56 diselesaikan deumum, biasanya Pelabuhan Lupak Dalam 33 ngan besaran pihak swasta Pengembangan Pelabuhan Anjir Kelampan 89 Pelabuhan Bojonegoro 1.000 biaya sekitar berminat di daePelaihari Terminal Coal 26,44 Rp70 miliar. rah-daerah besar Pelabuhan wisata Tanah Ampo Rp400 miliar Saat ini, operasaja, yang Pengembangan Pelabuhan Rp477,67 miliar sionalisasi pelaumumnya sudah Belawan (shipping lane) buhan itu belum dikuasai oleh PeBulk terminal Kuala Enok 211,04 bisa dilaksanalindo baik pePengembangan sektor publik di Pelabuhan Rp34 miliar kan secara penuh ngelolaan mauTanjung Perak karena belum dipun proyek inSumber: Kementerian Perhubungan dukung oleh infrastrukturnya. frastruktur der“Ini yang maga penummembuat kami pang dan ruas jalan menuju pela- batasi. sebagai pengusaha sulit untuk buhan. Pembangunan infrastrukAlasan lainnya, pihak swasta mendapat peluang yang ada, tur itu, katanya, merupakan ke- pun masih belum memiliki ke- karena pelabuhan besar sudah wajiban dari pemerintah daerah, beranian untuk membangun dikuasai oleh Pelindo,” ujarnya. karena kewenangan Kementerian pelabuhan di daerah karena konSelain itu, katanya, pemerintah Perhubungan yakni membangun disinya yang belum layak, bah- juga harus memilih lokasi pemdermaga sandar kapal. kan kondisi pelabuhan laut yang bangunan pelabuhan yang cukup ada saat ini saja masih belum strategis. Dalam hal ini, yakni masalah optimum baik dari sisi infraDikuasai Pelindo Sementara itu, Ketua Him- struktur maupun dari sisi mana- volume lalu lintas barang yang berpotensi masuk ke daerah itu. punan Pengusaha Muda Indone- jemennya. Selama ini, pelabuhan khusus Jika pelabuhan dibangun di kasia (HIPMI) Erwin Aksa mengatakan minimnya minat swasta pada banyak dibangun oleh pihak wasan dengan volume barang investasi pengembangan infra- swasta khususnya untuk men- yang besar, tentu saja akan bastruktur pelabuhan di daerah, ka- dukung aktivitas logistik mereka. nyak swasta yang tertarik untuk rena pengelolaan pelabuhan Artinya, banyak pelabuhan khu- ikut dalam pengembangan infraumumnya masih dikuasai oleh sus yang dibangun swasta, na- strukturnya karena besarnya pePelindo, sehingga untuk akses mun kemudian tujuannya khu- ngembalian bisnis yang akan diswasta masih kurang dan ter- sus dipakai sendiri untuk kegiat- dapatkan. (
[email protected])
MANUFAKTUR
i2 Produksi baja nirkarat dunia melonjak 44% JAKARTA: Data awal yang dirilis oleh International Stainless Steel Forum (ISSF) menunjukkan produksi baja kasar nirkarat melonjak 44,3% pada semester pertama 2010 dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Total produksi selama 6 bulan pertama 2010 mencapai 15,6 juta ton. Semua kawasan utama mencatat peningkatan volume produksi yang signifikan pada periode tersebut. Pertumbuhan produksi yang sangat tinggi itu a.l. mencerminkan pemulihan ekonomi dunia yang lebih cepat dari dugaan
China
serta menguatnya bisnis re-stocking yang dikombinasikan dengan pembelian spekulatif. Di Asia, tidak termasuk China, produksi baja nirkarat melesat 46% menjadi 4,3 juta ton, sementara China sendiri mencatat pertumbuhan produksi 35% menjadi 5,5 juta ton pada semester I/2010.
Produksi baja kasar nirkarat dan tahan panas (ribu ton) 5.469
Asia (tanpa China)
4.313
Eropa Barat/Afrika 4.304 Amerika 1.399 Eropa Timur 163
Sumber: International Stainless Steel Forum (ISSF) BISNIS/HL/T. PURNAMA
AKSELERASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Anggaran Kemenperin naik 50% Program revitalisasi industri gula sedot Rp798,5 miliar OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Anggaran Kementerian Perindustrian diusulkan ditambah Rp1,24 triliun atau naik lebih dari 50% guna mendukung pengembangan sektor manufaktur dan peningkatan daya saing industri nasional. Pagu sementara anggaran Kemenperin pada RAPBN 2011 berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-294/MK.02/ 2010 tentang Pagu Sementara Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2011 adalah Rp2,19 triliun. Dengan tambahan anggaran Rp1,24 triliun dalam RAPBN 2011, pagu pembiayaan pembangunan sektor manufaktur dan daya saing industri naik menjadi Rp3,43 triliun. Wakil Ketua Komisi VI DPR Agus Hermanto mengatakan Komisi VI dan Kemenperin menye-
pengalaman tahun ini yang tujui usulan tambahan permintaannya lebih besar, pagu sementara sebesar Tambahan anggaran Kemenperin 2011 kami mengusulkan tambaRp1,24 triliun untuk dibahan Rp83,4 miliar dari anghas di Badan Anggaran sebesar Rp1,24 triliun garan tahun ini Rp154 DPR. • Revitalisasi industri gula 798,55 miliar menjadi Rp200 mi“Komisi VI akan memba• Peningkatan daya saing 392,27 liar,” katanya. has lebih lanjut mengenai - Restrukturisasi mesin TPT & alas kaki 83,4 Semula, kata Ansari, Kerincian program dan ke- Restrukturisasi mesin IKM 17,4 menperin menargetkan giatan Kemenperin melalui - Penguatan balai besar dan SNI 174,5 program itu diikuti 100 perpokja perindustrian setelah - Pengembangan SDM & pendidikan 46,3 usahaan, tetapi ternyata menerima pagu definitif - Pemantapan draf RUU Industri 3,17 - Peningkatan industri mesin PT BBI 67 yang mendaftar 202 per2011. Kami akan lihat ke• Program penggunaan produk dalam negari 53,472 usahaan. “Berdasarkan himampuan anggaran, selatungan kami, kekurangan ma APBN mampu ke arah Sumber: Kemenperin anggaran lebih dari Rp60 situ, tentunya akan diberikan secara menyeluruh,” katanya an daya saing Rp392,27 miliar, miliar,” katanya. dalam Rapat Kerja Menteri Perin- dan peningkatan penggunaan dustrian yang diwakili Wamen- produksi dalam negeri Rp 53,472 Identifikasi industri perin dan jajaran eselon I Ke- miliar. Anggota Komisi VI DPR SyuDirjen Industri Logam Mesin kur Nababan menegaskan Kemenperin dengan Komisi VI, Tekstil dan Aneka (ILMTA) Ke- menperin perlu mengidentifikasi kemarin. Namun, kata Agus, apabila menperin Ansari Bukhari me- industri yang diprioritaskan unAPBN tidak bisa memenuhi usul- nambahkan tambahan anggaran tuk dikembangkan sehingga arah an tambahan anggaran tersebut, restrukturisasi mesin TPT sebesar pembiayaan akan dialokasikan akan dibuat prioritas terhadap Rp83,4 miliar akan menambah untuk mendukung pengembangsektor-sektor yang membutuh- jumlah pelaku usaha yang dapat an sektor tersebut. mengikuti program ini menjadi kan. “Industri mana yang kita peWamenperin Alex Retraubun 200 perusahaan. gang sehingga perlu langkah sigUsulan anggaran restrukturi- nifikan dan pembiayaan ke sana, menjelaskan tambahan anggaran untuk 2011 sebesar Rp1,24 triliun sasi mesin TPT pada 2011 awal- itu menstimulasi pertumbuhan secara rinci akan digunakan un- nya tidak jauh berbeda dengan itu sendiri, sehingga tidak tumtuk program revitalisasi industri tahun lalu yakni sekitar Rp150 pang tindih dengan pekerjaan gula Rp798,55 miliar, peningkat- miliar. “Namun, setelah melihat BUMN lain. Untuk revitalisasi in-
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
ANTARA/AUDY ALWI
PENJUALAN MENINGKAT: Dua konsumen memilih cat yang ditawarkan penjual di supermarket bahan bangunan HBC di Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Selama bulan puasa, penjualan HBC khususnya cat meningkat hingga 44%, selain
untuk kebutuhan Lebaran juga dipicu oleh program diskon yang diadakan perusahaan, sementara secara nasional penjualan bahan bangunan dan aksesori rumah meningkat 14%-20%.
Indonesia masih andalkan detonator nonlistrik impor SUBANG: Indonesia masih mengimpor sekitar 7,25 juta unit nonelectric detonator (nonel) dari total kebutuhan 9 juta unit per tahun, yang sebagian besar diserap oleh industri pertambangan. Manajer Unit Bisnis Nonel PT Dahana (Persero) Titan Irawan mengungkapkan berdasarkan data pemerintah, total kebutuhan nonel di Indonesia mencapai 9 juta unit per tahun, seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pertambangan di Tanah Air. Namun, tuturnya, kebutuhan nonel tersebut baru diisi oleh Da-
hana dengan penyerapan sekitar 1,25 juta unit per tahun mulai tahun ini. “Pabrik milik Dahana dan African Explosive Limited merupakan yang pertama di Indonesia dengan kapasitas maksimal 3 juta unit per tahun. Kebutuhan nonel di dalam negeri sekitar 9 juta dan hampir seluruhnya masih impor,” ungkapnya kemarin. Nonel merupakan detonator yang mengandalkan gelombang kejut elektromagnetik. Nonel banyak digunakan untuk pertambangan umum, kuari (tambang galian C) dan konstruksi dan tambang bawah tanah, serta keperluan jasa lain atau peledakan khusus. Selain Dahana, pasokan nonel
domestik bersumber dari enam distributor yang sekaligus berperan sebagai importir. Impor nonel yang banyak digunakan di Indonesia kebanyakan berasal dari China, India, Prancis, dan Afrika Selatan. Titan mengatakan besarnya impor nonel di antaranya didorong oleh pertumbuhan industri pertambangan umum, khususnya batu bara dan mineral. “Pangsa pasar terbuka untuk ekspansi, tetapi sekarang kami masih bicara soal kualitas,” ujarnya.
Rencana ekspor Menurut dia, Dahana berencana mengekspor sedikitnya 120.000 unit nonel berbagai jenis ke Australia dan Filipina se-
KRAFT FOODS INDONESIA BERBAGI KECERIAAN DENGAN ANAK YATIM
oard of Management dan kar yawan Kraft Foods Indonesia berbagi keceriaan dan kebahagiaan dalam acara buka bersama yang tak terlupakan belum lama ini (2/9) dengan mengundang anak-anak yatim piatu dari Yayasan
B
At-Taufik, Kelurahan Rorotan, Cilincing ( Jakar ta Utara) dan sejumlah keluarga dari Bantar Gebang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang sehari-hari mengais rezeki dari timbunan sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi. (*)
bagai bagian dari ekspansi pasar. Saat ini, perusahaan bahan peledak milik negara itu baru memanfaatkan sekitar 50% dari kapasitas produksi terpasang 3 juta unit per tahun, meningkat dari pencapaian 2008 sekitar 800.000 unit. Hingga September, total produksi perseroan telah mencapai 1,1 juta unit. “Sekitar 90% produksi Dahana diserap pasar domestik, sisanya diupayakan untuk diekspor. Konsumen dalam negeri, baik langsung maupun tidak langsung, di antaranya PT Kaltim Prima Coal Tbk, PT Antam Tbk, dan PT Batubara Bukit Asam,” katanya. Titan mengatakan perseroan menetapkan dua target pasar,
yaitu Australia dan Filipina dengan rencana ekspor 1 kontainer berisi sekitar 60.000 unit nonel ke masing-masing negara. “Ke Australia kami akan kirim sekitar Oktober, setelah itu ke Filipina,” ungkapnya. Ekspor nonel tersebut, kata Titan, akan digunakan oleh operator tambang terbuka di negara tujuan. Nonel yang akan dikirim berupa seluruh jenis nonel yang diproduksi Dahana. Dahana memproduksi beberapa jenis nonel sesuai dengan peruntukannya dengan merek Dayadet, a.l. Trunkmaster untuk tambang terbuka dan kuari lapisan permukaan, serta Benchmaster untuk tambang terbuka di lapisan dalam.
GOLDEN TROPHY INFOBANK INSURANCE AWARDS 2010 UNTUK PT ASURANSI CIGNA: 8 TAHUN KEMENANGAN BERKESINAMBUNGAN (2003-2010) (2003-2010). PT Asuransi CIGNA men dapatkan penilaian ”sangat bagus” (95,97) untuk kategori m e n e n g a h ( pre m i bruto Rp. 200 milyarRp 1 trilyun), dalam pemeringkatan tahunan ”InfoBank Insurance Tampak dalam gambar : Ibu Christine Setyabudhi, CEO PT Asuransi CIGNA Awards 2010” yang didisaksikan oleh Bapak Eko B Supriyanto (Wakil PemRed Majalah InfoBank) se leng garakan oleh T Asuransi CIGNA terus Majalah InfoBank. Peng hargaan memp erkokoh p o sisiny a khusus Golden Trophy InfoBank ini melalui penghargaan khusus merupakan penghargaan khusus yang Golden Trophy InfoBank, sebagai diberikan kepada perusahaan dengan Perusahaan Asuransi Jiwa terbaik, peringkat terbaik selama 5 tahun selama 8 tahun berkesinambungan secara berkesinambungan. (*)
P
JAKARTA: PT PAL (Persero), produsen kapal milik negara, hingga akhir Agustus menerima dana restrukturisasi senilai Rp170 miliar dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dari rencana Rp450 miliar. Direktur Utama PAL Harsusanto mengungkapkan sisa dana restrukturisasi diharapkan seluruhnya diterima perseroan pada kuartal I/2011. “Dana restrukturisasi sifatnya pinjaman dan akan jatuh tempo pada 2015. Dana akan digunakan untuk membiayai modal kerja untuk penyelesaian sejumlah kapal,” ujarnya kemarin. Menurut dia, kapal-kapal yang akan diselesaikan dengan menggunakan dana restrukturisasi itu adalah satu unit kapal perang milik TNI Angkatan Laut senilai US$15,8 juta, satu unit kapal Star 50 berbobot mati 50.000 DWT senilai US$30 juta, dan empat kapal jenis Escortak senilai US$26 juta. Kapal-kapal tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini. Perseroan juga bersiap merampungkan empat unit kapal pada tahun depan senilai US$90 juta. Untuk penyelesaian kapal-kapal pada 2011, PAL mengajukan pinjaman kepada tiga bank, yaitu Indonesia Exim Bank, Bank Mandiri, dan BNI. Harsusanto juga mengungkapkan perseroan baru saja mendapatkan order
pembuatan kapal tanker milik PT Pertamina senilai US$49,3 juta atau sekitar Rp443,7 miliar. “Kapal tanker Pertamina akan kami kerjakan selama 25 bulan setelah kontrak diperoleh,” paparnya. Pertamina diketahui sedang memproses pengadaan kapal tanker sebanyak 52 unit, di mana 17 unit di antaranya tengah dibangun dan 35 unit lainnya ditenderkan secara bertahap. Potensi order pengerjaan 35 unit kapal tanker baru dari Pertamina yang bisa diperebutkan industri galangan kapal nasional itu bernilai sekitar US$840 juta. Direktur Industri Maritim dan Jasa Keteknikan Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan prospek galangan dalam negeri menjanjikan. Dia menjelaskan jumlah kapal niaga nasional sejak kebijakan asas cabotage (komoditas domestik wajib diangkut kapal berbendera Indonesia) diberlakukan tidak mampu diantisipasi oleh galangan nasional. “Akibatnya, sebagian kapal nasional melakukan reparasi ke luar negeri,” katanya belum lama ini. Menurut dia, sejak 2005 hingga 2009 industri galangan tidak menambah kapasitas, padahal selama 5 tahun terakhir jumlah kapal berbendera Merah Putih bertambah lebih dari 3.000 unit.
PUNGUTAN KEMACETAN Bisnis/Melly Riana Sari
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
@bisnis.co.id)
PAL terima dana restrukturisasi Rp170 miliar
UBM Asia gelar FiA 2010 JAKARTA: Pelaku industri bahan ramuan pangan dari 15 negara akan mengikuti Food Ingredients Asia (FiA) 2010 yang akan digelar di Jakarta International Expo pada 29 September—1 Oktober 2010. Michiel Kruse, Managing Director UBM Asia (Thailand), penyelenggara FiA 2010, mengatakan pameran itu menawarkan inovasi dan perkembangan mutakhir di industri pangan, termasuk mengenai ramuan bahan kesehatan, ramuan bahan alami, ramuan bahan pangan, serta proses, keselamatan dan jasa pendukung lainnya. “Pameran ini memberikan kesempatan kepada para ahli teknologi pangan, pengolahan pangan, perusahaan pangan, dan produsen food ingredients di Indonesia untuk melihat inovasi serta kemajuan teknologi produksi terkait dengan produksi dan pengembangan bahan pangan di dunia” kata Kruse dalam siaran pers kemarin. Pameran tersebut bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Southeast Asian Food & Agricultural Science and Technology (Seafast) Center LPPM-IPB Bogor. (BISNIS/HL)
dustri gula misalnya, ini akan sulit diperjuangkan karena banyak pertanyaan yang akan timbul,” tegasnya. Menjadi salah satu dari lima program prioritas nasional, revitalisasi industri gula dalam pagu sementara Kemenperin mendapat alokasi anggaran Rp243,5 miliar. Anggaran untuk kegiatan ini diusulkan ditambah Rp798,55 miliar guna mendukung upaya optimalisasi kinerja tujuh pabrik gula eksisting hingga pelaksanaan amalgamasi melalui pembangunan pabrik gula baru berkapasitas 4.000 TCD. Sebelumnya, Komisi VI menilai pagu anggaran sementara Kemenperin yang relatif kecil yakni Rp2,19 triliun pada tahun depan, menyulitkan kementerian untuk mendongkrak pertumbuhan industri . Menperin M. S. Hidayat sebelumnya mengakui sejatinya anggaran Kemenperin berada di rentang Rp5 triliun—Rp6 triliun sehingga lebih leluasa dalam menjalankan program-program di sektor industri. (siti.munawaroh
oordinator Koalisi Warga untuk Transport Demand Management (TDM) Isu Parkir Azas Tigor Nainggolan (kanan) berdiskusi dengan Ari Muhammad dari Koalisi Warga untuk TDM isu Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta, (20/09). Pemerintah Pusat akan segera menyiapkan regulasi mengenai pemberlakukan
K
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
ERP sebagai salah satu solusi kemacetan di kota Jakarta. ERP adalah skema pembayaran tol secara elektronik dalam pengelolaan lalu lintas melalui pungutan kemacetan. ERP merupakan instrumen ekonomi yang digunakan sebagai alat pentaatan bagi setiap kendaraan yang melalui sebuah kawasan atau area di mana ERP diberlakukan. (*)
TEKNOLOGI INFORMASI
i4
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
INOVASI Baju cerdas pengukur kinerja atlet OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
ila ingin berlatih fisik B secara serius, pengukuran keadaan fisik merupakan keharusan. Ini berlaku baik untuk atlet profesional maupun orang biasa yang gemar berolahraga. Saat ini, biasanya kita menggunakan alat bantu, seperti stopwatch ataupun pengukur denyut jantung untuk mengetahui hasil latihan fisik. Namun, Emxys, perusahaan yang dibimbing oleh Pusat Inkubasi Bisnis dari Lembaga Antariksa Eropa (European Space Agency) melihat cara yang lebih mudah. Pengukuran fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman dengan menggunakan baju elektronik yang lebih cerdas. Baju ini dapat mengukur dan mengirimkan data tubuh pemakainya pada saat sedang berolahraga. Baju yang diberi nama TrainGrid ini dikembangkan di Pusat Inkubator Bisnis di Noordwijk, Belanda. “Kebanyakan alat bantu untuk atlet saat ini, bahkan yang mahal sekalipun sangat tidak akurat dan mengukur begitu sedikit parameter, sehingga atlet profesional dan amatir masih menggunakan pensil dan kertas untuk mencatat hasil latihan mereka,” ujar Jose Antonio Carrasco, CEO Emxys. TrainGrid menggunakan sensor yang mengukur secara realtime elektrokardiogram (detak jantung) atlet, suhu kulit, posisi, dan lokasi tubuh. Kejutan, saat-saat jatuh, dan kecepatan juga dihitung untuk menentukan hasil latihan. Semua data tersebut ditransmisikan lewat bluetooth ke ponsel atau komputer. Hasilnya kemudian dapat dibagikan dengan pelatih, dokter, teman. atau jejaring sosial. Menurut Carrasco, TrainGrid dapat digunakan baik oleh atlet profesional maupun orang biasa. “ “Kami telah meluncurkan produk secara komersial pada Juni 2010 dan sejumlah pelari sudah menggunakannya,” ujarnya. Teknologi yang mendasari baju pintar ini juga digunakan oleh perusahaan lain yang bernaung di bawah Lembaga Antariksa Eropa, EstrellaSat. Bila Emxys menggunakannya untuk kemaslahatan atlet, EstrellaSat membidik pengguna di kalangan pertambangan. Baju cerdas dari EstrellaSat akan memantau para pekerja tambang di lokasi yang jauh untuk meningkatkan keamanan kerja di sana. Teknologi serupa juga bisa digunakan oleh pemadam kebakaran ataupun profesional lainnya yang bekerja di bidang berisiko tinggi. Untuk meningkatkan fungsi baju cerdas ini, Carrasco mempertimbangkan untuk mengintegrasikan komunikasi satelit ke dalam baju cerdas ini. Fitur ini akan menyediakan pemantauan secara realtime oleh atlet, bahkan di tempat yang paling jauh sekali pun.
MEMPERTAHANKAN POSISI: Sejumlah kamera saku digital Canon dipajang di etalase sebuah toko produk tersebut, Jakarta, belum lama ini. Canon optimistis meraih penjualan produk kamera saku digital hingga 300.000 unit sepanjang tahun ini dan mempertahankan posisi sebagai vendor dengan penetrasi terbesar di setiap segmen pasar. BISNIS/RAHMATULLAH
Trafik telekomunikasi naik 35% Operator raup untung besar dari transaksi isi ulang pulsa selama Lebaran OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyimpulkan trafik telekomunikasi pada masa puncak Lebaran tahun ini, yakni mulai H-1 sampai H+1 meningkat 35% dibandingkan dengan hari biasa. Anggota BRTI Heru Sutadi mengatakan kesimpulan itu berdasarkan hasil pantauan regulator dan laporan operator telekomunikasi. Menurut dia, secara umum kualitas layanan telekomunikasi cukup baik meskipun terjadi intensitas lonjakan trafik telekomunikasi sejak H-1 hingga H+1 Lebaran. ”Secara rata-rata baik voice, SMS, maupun data naik sekitar 35% meski di beberapa operator
Trafik telekomunikasi sejumlah operator pada H-1 Lebaran 2010 Layanan
Suara (menit)
SMS
Data/GPRS
Telkom Telkomsel Indosat XL Axiata
28,5 juta (naik 12%) 832 juta (turun 6%) 341 juta (naik 31,55%) 600 juta (naik 17,6%)
5,5 juta (naik 175%) 809 juta (naik 11%) 511 juta (naik 36,26%) 645 juta (naik 37,2%)
11,7 TB (naik 18,2%) 41 TB (naik 26%) 19,75 TB (naik 25%) 11,5 TB (naik 33,7%)
Sumber: Operator dan Kemenkominfo, diolah Ket: - Kenaikan dan penurunan dihitung terhadap kondisi hari normal -TB: Terrabyte
untuk voice ada penurunan ataupun tetap dibandingkan dengan hari biasa,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Heru mengungkapkan secara umum, tingkat keberhasilan pengiriman SMS (global delivery rate) operator juga masih di atas 99% , suara (call success rate) 9094%, data success rate di atas 99%, dan isi ulang pulsa (recharge success rate) di atas 99%. Namun, dia mengakui masih ada layanan operator tertentu di beberapa daerah mengalami tingkat blockcall yang cukup tinggi sehingga menyebabkan komunikasi telepon (suara) menjadi agak sulit.
Heru menambahkan pada tahun-tahun mendatang, layanan data akan menjadi fokus perhatian regulator dengan mempertimbangkan tren pengiriman ucapan selamat yang mulai berubah melalui media dan aplikasi jejaring, seperti BlackBerry messenger, Yahoo Messenger, dan jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Dongkrak margin Peningkatan trafik telekomunikasi selama Lebaran diperkirakan mendongkrak margin keuntungan yang diraup oleh sejumlah operator besar dari aktivitas transaksi isi ulang pulsa.
OLEH FITA INDAH MAULANI & JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
XL gelar kejutan isi ulang
PC tablet Samsung saingi iPad JAKARTA: PT Samsung Electronics Indonesia akan menjual komputer tablet mulai akhir bulan depan dengan harga sekitar Rp7 juta, yang diklaim memiliki keunggulan seperti Apple iPad di antaranya koneksi ke epaper. Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia Adinda Nesvia mengatakan produk dengan merek dagang Samsung Galaxy Tab selain akan bersaing dengan telepon seluler pintar (smartphone), juga berebut pasar pada segmen personal computer (PC) tablet, seperti iPad. “Dengan bentuk tablet [Samsung Galaxy Tab] yang sangat portable dan mobilitas tinggi, seperti email, web, SMS, panggilan, maka kami siap bersaing dengan PC tablet dan smartphone lain,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan beberapa keunggulan dari Galaxy Tab yang ditawarkan Samsung di antaranya web browsing dengan Falsh 10,1 yang tidak dimiliki iPad. (BISNIS/SEP)
ini meskipun trafik tidak terlalu tinggi lonjakannya dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. “Secara kuantitas lumayan besar, tetapi peningkatannya [nilai transaksinya] tentu tidak lantas linear dengan peningkatan lonjakan trafik karena volume isi ulang antara Rp10.000 dan Rp100.000,” ujarnya. Menurut Joy, pulsa Rp5.000 dan Rp10.000 masih menjadi nominal isi ulang yang mendominasi transaksi isi ulang pulsa XL yang 90% di antaranya adalah pulsa elektronik. Sementara itu, Division Head Public Relations PT Indosat Tbk Djarot Handoko mengatakan secara tren, kuantitas dari aktivitas transaksi isi ulang pulsa Indosat saat Lebaran meningkat terutama di pada H-2 dan hari H-1. “Transaksi isi ulang pulsa ini meningkat terutama di nominal yang memberikan margin keuntungan besar, yaitu Rp10.000, Rp25.000, dan Rp50.000,” ungkap Djarot. (JUNAIDI HALIK/ SEPUDIN ZUHRI) (roni.yunianto@bis-
nis.co.id)
Aturan penyediaan Internet di wilayah USO diubah
KLIK JAKARTA: PT XL Axiata Tbk meluncurkan program kejutan isi ulang berhadiah telepon seluler dengan jumlah total 10.000 unit ponsel Nokia tipe C3, C6, dan E5 selama 50 hari hingga 5 November 2010. Direktur Komersial XL Joy Wahjudi mengatakan sebanyak 200 unit ponsel akan diberikan kepada 200 pemenang setiap hari, di mana setiap isi ulang pulsa memperoleh poin yang diikutsertakan dalam undian dengan hadiah bebas pajak tersebut. “Kami akan menelepon langsung pemenang, tidak melalui SMS. Pemilik nomor juga diharapkan memberikan data yang valid ketika melakukan registrasi kartu,” ujarnya dalam peluncuran XL kejutan isi ulang kemarin. Dia memaparkan rata-rata sebanyak 5 juta-6 juta nomor melakukan isi ulang setiap hari mulai dari nominal Rp5.000 hingga Rp200.000 untuk setiap pengisian. Poin yang diberikan akan diakumulasi untuk periode pekan selanjutnya. Menurut Joy, XL juga memberikan bonus kepada pelanggan setianya berupa talktime atau bonus waktu bicara. (BISNIS/FIM/ROY)
Gideon Edie Purnomo, VP Channel Management Telkomsel, mengakui momentum Lebaran memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perseroan dengan tingkat kenaikan sampai 30%. “Ini cukup signifikan, kami sendiri meningkatkan [logistik] voucher [isi ulang pulsa] sampai 40% dari biasanya meski penyerapannya tidak sampai habis,” ujarnya kepada Bisnis. Menurut dia, secara rata-rata nilai pulsa yang mendominasi transaksi adalah pulsa dengan nominal Rp10.000. Secara riil, dari total kapasitas jaringan menampung 24,8 juta transaksi isi ulang per hari pada masa Lebaran tahun ini, Telkomsel mencatat 16 juta transaksi atau melonjak 50% dibandingkan dengan hari normal. Peningkatan transaksi pulsa selama Lebaran juga diraih PT XL Axiata Tbk, seperti diutarakan oleh Direktur Komersial XL Joy Wahyudi. Dia mengungkapkan aktivitas isi ulang pulsa XL cukup signifikan pada masa Lebaran tahun
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PRIORITASKAN SERAT OPTIK: Seorang karyawati melayani pelanggan di kantor PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di Jakarta belum lama ini. Telkom akan memprioritaskan penggunaan kabel serat optik lokal program universal service obligation pemerintah dan proyek modernisasi jaringan kabel.
JAKARTA: Pemerintah akan mewajibkan penyediaan jasa akses Internet di wilayah pelayanan universal service obligation (USO) terhubung dengan sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan. Aturan baru itu tertuang di dalam Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (RPM) sebagai revisi dari Peraturan Menkominfo No.48/2008 tentang Penyediaan Jasa Akses Internet pada Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi Internet Kecamatan. Terkait dengan perubahan Peraturan Menkominfo No.48/2008, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar uji publik hingga 24 September. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan dalam RPM itu Pasal 3 diubah sehingga berbunyi setiap pusat layanan Internet kecamatan wajib terhubung dengan sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan yang dikelola dan dioperasikan oleh Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP). “Nantinya setiap pusat layanan Internet kecamatan wajib menggunakan akses Internet dari sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan yang berfungsi sebagai penyediaan dan sistem monitoring serta manajemen perangkat dan jaringan,” ujarnya kemarin. Fungsi sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan dilaksanakan oleh BTIP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun, konten yang dimaksud meru-
pakan konten yang bersifat aman, sehat, dan mendukung industri kreatif. Gatot menambahkan sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan harus dapat terhubung dengan Internet Exchange yang akan dikelola dan dioperasikan oleh BTIP.
Kebijakan BWA 2,3 GHz Kemenkominfo juga sedang menyusun kebijakan strategis untuk menyelesaikan permasalahan pelaksanaan jaringan pita lebar nirkabel (broadband wireless access/ BWA) 2,3 GHz. Plt. Dirjen Pos dan Telekomunikasi Kemenkominfo Muhammad Budi Setiawan mengatakan pihaknya tengah menyusun kebijakan strategis untuk menyelesaikan persoalan dengan belum dilaksanakannya teknologi pita lebar nirkabel 2,3 GHz oleh para pemenang tender. “Kami sedang menyusun langkah-langkah kebijakan strategis pemecahan masalah BWA 2.3 GHz ini dengan mempertimbangkan berbagai aspek komprehensif, seperti aspek hukum, ekonomi, dan teknis,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Menurut Budi, perlu ada analisis dampak regulasi terhadap ketentuan tender seleksi 2.3 GHz tahun lalu dan regulasi pendukungnya serta strategi regulasi kebijakan yang tepat dan efektif untuk mendorong pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Dia menjelaskan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah melakukan sejumlah diskusi dan konsultasi yang melibatkan pemangku kepentingan sejak Juni lalu terkait dengan penyusunan kebijakan soal teknologi BWA 2,3 GHz itu. (SEPUDIN ZUHRI)
Telkom klaim jaringan CCTV selama Lebaran berfungsi baik OLEH RONI YUNIANTO & JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memastikan jaringan closed circuit television (CCTV) pada National Traffic Management Control (NTMC) Direktorat Lalu Lintas Polri berfungsi baik selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan kepastian itu berdasarkan hasil evaluasi terhadap jaringan yang digunakan untuk memantau dan
mengatur lalu lintas selama masa angkutan Lebaran. “Selama bulan puasa sampai dengan sehari sebelum berakhirnya pengaturan mudik Lebaran 2010, jaringan CCTV NTMC berjalan seperti yang diharapkan tanpa gangguan yang berarti, bahkan jaringan tersebut setiap hari digunakan oleh salah satu stasiun televisi nasional untuk melakukan siaran langsung dari NTMC,” ujarnya kemarin. CCTV merupakan salah satu bagian dari NTMC Polri aplikasiaplikasi lainnya, seperti global positioning system (GPS), Internet, dan pesan singkat (SMS).
Menurut Eddy, saat ini Telkom menyediakan bandwith jaringan backhaul di NTMC sebesar 100 Mbps yang terpasang pada 43 CCTV di tempat-tempat strategis mulai dari Bakauheni (Lampung) sampai Gilimanuk (Bali).
Dua tahap Dia menjelaskan penggelaran CCTV NTMC dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tahap pertama yang aktif sejak 1 Juli 2010 meliputi 13 titik kamera masingmasing dengan kecepatan 512 Kbps. Kamera itu ditempatkan di Pospol/Pospam Ciawi, Tanjakan Nag-
rek, Cileunyi, Sumantri, Sadang, Cikopo, Kanci, Simpang Lima, Gatur Surabaya, Bakauheni, Merak, Ketapang, dan Gilimanuk. Pada CCTV tahap kedua yang aktif sejak 23 Agustus, Telkom melakukan upgrade bandwidth menjadi 1.024 Kbps dan menambah 1.024 Kbps pada 30 lokasi baru, yakni di Ketapang, Gilimanuk, Mutiara Cikampek, Jomin, Simpang Gadog Bogor, Cisarua, Taman Safari, Pondok Gede Timur, dan Rindu Alam Cipanas. Eddy memaparkan selain tersambung ke titik-titik kamera di Pos Polisi (Pospol) dan Pos Pengamanan (Pospam), NTMC juga
diakses oleh beberapa institusi dan lokasi antara lain Kementerian Perhubungan di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, untuk me-relay kamera yang dimiliki oleh kementerian itu oleh NTMC. Selain itu, Mabes Polri melalui Pusat Komando Pengamanan Lebaran dengan bandwith 30 Mbps juga menggunakan untuk memantau seluruh trafik lalu lintas melalui kamera CCTV di NTMC. ”Fasilitas di kedua lokasi itu [Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri] sudah aktif sejak 15 hari sebelum Lebaran,” tutur Eddy.
ENERGI
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
BP Migas kejar target lifting minyak JAKARTA: Pemerintah melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Bumi dan Gas (BP Migas) berencana melepas stok minyak mentah sebanyak 3 juta barel secara bertahap selama September-Oktober tahun ini. Pelepasan stok minyak mentah Indonesia itu sebagai upaya mengejar target produksi minyak siap jual (lifting) 965.000 barel per hari (bph) sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010. Kepala BP Migas R. Priyono mengungkapkan pelepasan stok minyak mentah itu 0,957
akan ditargetkan bisa terlaksana sebelum November sehingga tidak terhambat dengan persoalan cuaca yang memengaruhi transportasi.
Realisasi dan target lifting minyak dan kondensat (juta bph)
0,965 0,944
0,931
0,898
2006
2007
2008
2009
2010*
* Target APBN 2010 Sumber: Kementerian Keuangan
BISNIS/NTI/FITRIYANA PULUNGAN
i5
‘Perbanyak penjualan pertamax’ Konsumsi BBM nonsubsidi jauh di bawah pasokan OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) mengimbau pengusaha dan pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk lebih banyak menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax daripada premium. Vice President Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun mengatakan imbauan ini sejalan dengan upaya meningkatkan pengaturan dan pengawasan distribusi BBM bersubsidi. Pasalnya, selain mampu menghemat penggunaan BBM bersubsidi, penjualan pertamax diyakini akan lebih menguntungkan pemilik SPBU dibandingkan dengan BBM bersubsidi. “Nanti akan kami komunikasikan kepada pemilik SPBU supaya mereka menjalani program ini. Kami akan meyakinkan mereka
dengan penjualan pertamax lebih menguntungkan dan pendapatan mereka lebih besar,” tutur dia di sela halalbihalal di lingkungan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Bumi dan Gas (BP Migas) kemarin. Harun menjelaskan pada dasarnya perseroan itu sudah siap melaksanakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui sistem klasterisasi dengan menjual lebih banyak pertamax di daerah tertentu. Akan tetapi, pelaksanaan program itu perlu kerja sama dengan pengusaha SPBU yang berhubungan langsung dengan konsumen. Dia mengakui ada kekhawatiran dari pengusaha untuk mengurangi penjualan BBM bersubsidi karena kemungkinan munculnya penolakan dari masyarakat yang menggunakan premium. Selain itu, ada pula kecemasan akan timbulnya antrean panjang pada SPBU yang masih menjual BBM bersubsidi. “Kan ada kompensasinya kalau menjual pertamax, keuntungannya akan lebih besar dibandingkan jual premium. Ini kita coba komunikasikan dengan mereka
Target dan realisasi subsidi energi (Rp triliun) 250 200
Target Realisasi
150 100 50 0 2005
Terkait dengan kesiapan stok untuk menjual lebih banyak pertamax, Harun meyakini persediaan pasokan tidak akan kekurangan, walaupun terjadi peningkatan konsumsi. Pasalnya, produksi pertamax dari Kilang Balongan, Jawa Barat
2009
sudah mencapai 100.000 kiloliter (KL) per hari. Sementara itu, realisasi rata-rata konsumsi pertamax baru mencapai 2.000 KL per hari, jauh di bawah konsumsi premium 63.000 KL per hari. “Kalau semua konsumen premium bergeser [pindah] ke pertamax, kita masih mampu. Ini mungkin separuh konsumen premium juga tidak akan sampai. Yang jelas penjualan pertamax bisa memperbaiki penerimaan
bisnis.co.id)
Teknologi gasifikasi batu bara dikembangkan
BEIJING: China National Nuclear Corp, pembangun reaktor terbesar di China, berencana membuat satu pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebesar 1 gigawatt di Pakistan. Qiu Jiangang, Wakil Presiden China National Nuclear seperti ditulis surat kabar di Pakistan The Nation, mengatakan diskusi terjadi setelah pejabat China dan Pakistan menandatangani kontrak dua reaktor sebelumnya. Pan Jianmin, juru bicara perusahaan yang berbasis di Beijing itu, tidak dapat dihubungi di kantornya untuk memberikan komentar. China, pengguna tenaga nuklir sejak 1994, berkeinginan membangun merek sendiri teknologi atom untuk keperluan ekspor sehingga dapat menghasilkan keuntungan dari permintaan global yang meningkat. Kendati begitu, rencana pembangunan reaktor di Pakistan itu tidak lepas dari kritik AS. Negara adidaya itu menyatakan kemungkinan terjadinya pelanggaran aturan internasional untuk nonproliferasi nuklir. (BISNIS/APH)
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Target public nonlisted Pertamina 2011 JAKARTA: Kementerian BUMN memproyeksikan rencana PT Pertamina (Persero) untuk menjadi perusahaan public nonlisted bisa direalisasikan pada kuartal I/ 2011. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan ada sejumlah hambatan yang menyebabkan Pertamina gagal menjadi perusahaan public nonlisted. Di antaranya adalah masalah konversi gas, subsidi BBM, hingga masalah struktur perusahaan. “Yang jelas Pertamina tetap akan menjadi public nonlisted company, namun pelaksanaannya diundur menjadi tahun depan. Nantinya akan ada banyak yang harus dilakukan sebagai perusahaan public nonlisted,” ujarnya kemarin. Mustafa juga menyatakan bahwa perseroan masih menyiapkan berbagai persyaratan terkait dengan rencana tersebut. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan sebelumnya menuturkan hingga saat ini pihaknya
2008
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Produksi mencukupi
Pakistan mulai bangun PLTN
masih menunggu keluarnya PP untuk menjadi public nonlisted. “Kemungkinan molor lagi karena masih menunggu PP. Kami belum bisa memperkirakan Pertamina menjadi public nonlisted.” Menurut Karen, perseroan tidak bisa membuat tenggat terkait dengan rencana tersebut, karena PP merupakan domain pemerintah. Sebelumnya jajaran manajemen Pertamina mengungkapkan perseroan masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) serta surat dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) terkait dengan rencana menjadi perusahaan public nonlisted. Mustafa beberapa waktu lalu juga menuturkan rencana Pertamina menjadi perusahaan public nonlisted masih banyak menghadapi kendala. Selama semester I/ 2010, Pertamina membukukan laba bersih sebesar Rp8,7 triliun, naik sebesar 20,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp7,2 triliun.
2007
supaya berjalan baik. Surat ajakannya sudah dikirimkan ke beberapa SPBU di kota-kota besar.”
EKSPLORASI
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
2006
Sumber : Kementerian ESDM
dari sisi penjualan BBM nonsubsidi,” tutur Harun. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebelumnya mendesak Pertamina segera melakukan berbagai upaya pengaturan dan pengawasan distribusi BBM bersubsidi untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan. Berbagai upaya yang harus dilakukan Pertamina a.l. menata dispenser SPBU dengan memperbanyak dispenser BBM nonsubsidi dan mengurangi BBM subsidi. Upaya ini perlu dilakukan terutama di daerah elite, jalan protokol, jalan tol, dan daerah yang dianggap perlu secara bertahap. Selain itu, Pertamina juga harus memisahkan jalur dispenser BBM subsidi dengan BBM nonsubsidi serta memisahkan jalur dispenser untuk sepeda motor dan mobil. Langkah lain yang harus dilakukan Pertamina yakni membatasi pembelian BBM subsidi (jenis solar) untuk kapal nelayan maksimal 25 kiloliter per bulan yang hanya boleh diambil setiap bulannya. (ibeth.nurbaiti@
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENJUALAN TURUN: Seorang pekerja mengatur tabung elpiji di sebuah agen di Jakarta, kemarin. PT Pertamina (Persero) memperkirakan penjualan tabung gas elpiji 12 kg pada tahun ini sebesar 1,08 juta metrik ton atau turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1,2 juta metrik ton.
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia(APBI) bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Batu Bara China (China Nasional Coal Association/CNCA) untuk mengembangkan teknologi gasifikasi batu bara. Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia(APBI) bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Batu Bara China (China Nasional Coal Association/CNCA) untuk mempererat hubungan kerja sama di bidang lingkungan, teknik, dan bisnis batu bara. Kerangka kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani oleh Ketua Umum APBI Bob Kamandanu dan Ketua CNCA Wang Xianzheng. “Adanya kerja sama ini, mereka [produsen China] akan datang, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai teknologi tinggi itu akan berinvestasi di sini serta memproses batu bara kita menjadi bernilai tambah tinggi,” ujar Ketua Umum APBI Bob Kamandanu kemarin. Salah satu bentuk kerja sama itu a.l. memperkenalkan dan memfasilitasi teknologi batu bara bersih (clean coal technologies/CCT), gasifikasi batu bara (coal gasification) dan batu bara yang dikonversi menjadi bentuk cairan (liquefaction). APBI sebelumnya juga pernah meneken nota kesepahaman CNCA untuk mempererat hubungan bisnis dua negara pada 2005. Gasifikasi batu bara adalah proses mengubah batu bara dari bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas. Dengan mengubah batu bara menjadi gas, material yang tidak diinginkan yang terkandung dalam batu bara, seperti senyawa sulfur dan abu, dapat dihilangkan dari gas dengan menggunakan metode tertentu. Melalui cara ini, dapat dihasilkan gas
bersih dan bisa dialirkan sebagai sumber energi. Kerja sama dengan asosiasi yang menaungi produsen batu bara China itu juga diharapkan bisa meningkatkan industri batu bara nasional, terutama dalam hal permintaan pasar dan berbagi teknologi.
Konsumen terbesar Dia menilai hingga kini China masih menjadi konsumen terbesar batu bara setelah India, yang tingkat kebutuhannya terus meningkat. Namun, pasar batu bara China memiliki kelemahan akibat ketidakkonsistenan negara tersebut terhadap volume permintaan. Dari sisi teknologi, lanjut dia, China sudah berpengalaman meng-upgrade maupun mengonversi batu bara menjadi bahan bakar yang bermutu tinggi dan ramah lingkungan sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca. Sementara itu, kualitas batu bara Indonesia di masa mendatang semakin berkalori rendah. Menurut dia, bila produsen batu bara Indonesia hanya memasarkan batu bara berkalori rendah, selain tidak akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, juga tidak mampu bersaing di pasar internasional sehingga nilai jualnya menjadi tidak ekonomis. Bob menjelaskan produsen batu bara yang berada di berbagai negara lainnya sudah lebih dulu memikirkan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembakaran batu bara karena masih dibutuhkan sebagai bahan bakar. Ruang lingkup kerja sama antara APBI dan CNCA dalam MoU ini antara lain pertukaran informasi, di mana kedua asosiasi sepakat bertukar publikasi tentang riset batu bara, aktivitas pengembangan batu bara dan teknologi keamanan. Selain itu, kerja sama dalam perumusan proyek. Kedua belah pihak bekerja sama lebih dekat dalam rangka perumusan proyek kerja sama berbasis komersial di beberapa bidang terkait.
Investasi tambang terkendala tumpang-tindih aturan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indonesian Mining Association (IMA) mengungkapkan ada sekitar US$11 miliar investasi tambang yang siap hingga 2013, tetapi nasibnya terkatungkatung karena terkendala berbagai peraturan. Direktur Eksekutif IMA Priyo Pribadi Soemarno memberikan satu contoh kendala yang dimaksudkan seperti pemanfaatan hutan lindung dan tata ruang. Menurut dia, pemanfaatan hutan lindung bisa saja dikompromikan asalkan investasinya memiliki manfaat yang lebih besar. “Yang ada saat ini, investor tidak diberi kesempatan untuk berdiskusi jika masalahnya seperti
itu. Pintunya ditutup. Akibat dari hal ini, investor jadi maju-mundur dan masih banyak kendalakendala lain. Padahal nilai investasi tambang yang mau masuk hingga 2013 sebesar US$11 miliar,” ujar Priyo kepada Bisnis kemarin. Beberapa investor tersebut antara lain Mearrest Soputan, Dairy Prima, Sorikmas, Riotinto, BHP Maruwai, Weda Bay, Sumatra Gold, Newmont Elang Dodo, Inco Karebbe, serta beberapa proyek pengembangan seperti Freeport, Antam, dan Kobatin. Akan tetapi, Priyo enggan memerinci besaran dan identitas proyek dari investor-investor tersebut. Priyo mengingatkan jika pemerintah tidak melihat masalah ini
secara serius maka niatan investor-investor besar untuk membenamkan dananya di Tanah Air bisa menyusut. “Lihat saja, tahun ini tidak ada gerakan dari peraturan perundang-undangan investasi yang masuk hanya US$1,5 miliar.” Dia pun menyarankan agar pemerintah juga segera membuat target produksi nasional dari setiap jenis tambang. Hal tersebut guna mengendalikan pertumbuhan perizinan tambang-tambang di tingkat daerah. “Saat ini sudah ada lebih dari 8.000 IUP. Dari jumlah itu tidak semuanya punya standar yang benar. Kalau berlarut-larut dibiarkan maka daerah bisa over eksploitasi dan tidak bisa mengenda-
likan harga serta lingkungan. Jika faktor lingkungan tidak diperhatikan maka untuk jangka panjang dampaknya bisa sangat merugikan,” tutur Priyo.
Prospek batu bara Menurut dia, pertumbuhan volume produksi pertambangan nasional khususnya dari batu bara dalam 5 tahun ke depan bisa mencapai 450 juta atau meningkat 87,5% dari produksi nasional tahun lalu yang sebesar 240 juta ton. Dia menyebutkan memang ada kegembiraan yang besar terkait peningkatan produksi tersebut. Namun demikian, keuntungan untuk negara juga harus diperhatikan.
“Apakah sudah bisa dikontrol dengan kenaikan produksi begitu besar? Negara juga harus mendapat keuntungan dari peningkatan itu.” Secara terpisah, Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Setiawan mengakui minat investor yang ingin masuk di bidang pertambangan cukup besar. Akan tetapi, karena adanya otonomi daerah maka kesempatan untuk mendapatkan suatu daerah ‘virgin’ tidak gampang. Bambang menjelaskan dalam mencari daerah baru tidak gampang dan pemerintah pusat tidak bisa begitu saja membantu. (10)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i6 MULTIMODA Pemudik via Banjarmasin naik BANJARMASIN: Jumlah penumpang arus mudik dan balik di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkat selama H-7 hingga H+7 Lebaran 2010 dibandingkan dengan Lebaran 2009. Reggie Sigarlaki, petugas bidang informasi dan data Posko Lebaran Bandara Syamsudin Noor, mengatakan jumlah penumpang di bandara itu selama periode tersebut mencapai 30.031 orang. “Angka itu naik 14% dibandingkan dengan penumpang mudik 2009 yang sebanyak 27.286 orang,” kata kemarin. Ia menambahkan puncak arus mudik 2010 terjadi pada H-2 atau Rabu, 8 September 2010, dengan jumlah penumpang mencapai 4.860 orang, jauh meningkat dibandingkan dengan seminggu sebelum Lebaran dengan kisaran penumpang sebanyak 3.800 orang hingga 4.200 orang. (ANTARA)
Pemudik dengan KA turun 0,5% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Volume penumpang kereta api pada masa angkutan Lebaran 2010 turun 0,5% dibandingkan dengan Lebaran 2009 karena ada tiga kereta tambahan yang tidak jadi dioperasikan. Sugeng Prijono, VP Public Relation PT Kereta Api, mengatakan volume penumpang pada angkutan Lebaran 2010 sebanyak 2,82 juta orang atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,84 juta penumpang. “Tiga KA tambahan yang tidak diberangkatkan adalah KA Gajayana Lebaran rute Jakarta-Malang serta KA Argo Lawu Lebaran dan KA Dwipangga Lebaran rute Jakarta-Solo,” katanya di Bandung kemarin. Dia mengatakan KA tambahan yang rencananya dioperasikan itu menggunakan kereta tipe boogie K9 yang terpaksa ditarik untuk perawatan sebagai dampak kecelakaan yang menimpa KA Anggrek dengan jenis boogie yang sama bebera-
pa waktu lalu. Menurut dia, pembatalan pemberangkatan tiga KA Lebaran tersebut membuat PT KA kehilangan 2.600 penumpang per hari pada masa angkutan Lebaran 2010. Dia menjelaskan jumlah penumpang kelas eksekutif mengalami penurunan tertinggi sebesar 7% dibandingkan dengan Lebaran 2009. Sementara itu, jumlah penumpang kelas bisnis turun 2%. “Peningkatan jumlah penumpang terjadi pada kelas ekonomi sebesar 1% dibandingkan dengan Lebaran 2009,” katanya. Sugeng menambahkan total penumpang kelas ekonomi yang diangkut mencapai 1,93 juta, kelas bisnis 550.241, dan kelas eksekutif 344.300 penumpang. Dia mengemukakan secara umum masa angkutan Lebaran 2010 lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan beberapa indikator, seperti tidak ada kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa dan tidak ada penumpang yang tidak terangkut. (K37)
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Mandala tutup enam rute ‘Mandala wajib operasikan 10 pesawat’ OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mandala menutup enam rute penerbangan domestik karena berkurangnya jumlah armada yang dioperasikan, menyusul dikembalikannya dua unit Airbus 320 ke perusahaan penyewaan pesawat (lessor).
Beberapa perubahan rute penerbangan Mandala Rute lama
Perubahan
Padang—Medan pp Jakarta—Pangkalpinang pp Jakarta—Jambi pp Surabaya—Kupang pp Surabaya—Balikpapan pp Surabaya—Banjarmasin pp
Ditutup Ditutup Ditutup Ditutup Ditutup Ditutup
Sumber: Diolah dari Mandala Airlines Keterangan: pp (pergi pulang) BISNIS/MELLY RIANA SARI
Beberapa rute yang ditutup oleh maskapai berkonsep berbiaya rendah itu adalah Jakarta—Pangkalpinang—Jakarta, Jakarta—Jambi—Jakarta, Padang—Medan—Padang, Surabaya—Kupang—Surabaya, Surabaya—Balikpapan—Surabaya, dan Surabaya—Banjarmasin—Surabaya. Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communication Mandala Airlines, mengatakan dengan hanya mengoperasikan lima unit pesawat, dari sebelumnya tujuh unit, pihaknya harus melakukan penyesuaian di beberapa rute domestik. “Dengan jumlah pesawat yang ada saat ini [lima unit pesawat], kami melakukan review dan penyesuaian atas rute. Kami menutup rute-rute untuk sementara waktu,” katanya kepada Bisnis kemarin. Kendati ada rute domestik yang ditutup, Nurmaria mengatakan pihaknya juga membuka rute luar negeri yakni Jakarta—Singapura—Jakarta, Balikpapan—Singapura—Balikpapan, Jakarta— Hong Kong—Jakarta, dan Jakarta—Macau—Jakarta. “Jadi, dapat dikatakan Mandala bukan melakukan pengurangan [rute] tetapi lebih kepada penyesuaian rute mengikuti strategi bisnis,” jelasnya Mandala diketahui memulangkan dua unit Airbus 320 ke lessor karena biaya sewa yang terlalu mahal. Nurmaria mengatakan Mandala kini tengah mencari lessor baru untuk mendatangkan dua unit pesawat Airbus 320. “Yang dua unit itu kan harus kembali, jadi saat ini kami fokus untuk mendatangkan dua unit,” jelasnya. Dia menuturkan lessor yang lama itu merupakan rekanan dari Indigo Partners (AS), pemegang 49% saham Mandala. Adapun selain Indigo, pemegang saham lain Mandala sebanyak 51% adalah Cardig Internasional yang berbasis di Indo-
nesia. “Indigo mempunyai saham di sejumlah maskapai lain, dan mereka mempunyai rekanan lessor untuk pengadaan armada. Lessor yang baru ini, belum bisa diberitahu apakah juga rekanan dari Indigo atau bukan,” jelasnya.
Kebijakan internal Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengharapkan agar Mandala bisa secara cepat kembali menambah jumlah armadanya sehingga kebutuhan masyarakat akan penerbangan tidak terganggu. “Mandala adalah salah satu maskapai nasional yang diandalkan di dunia penerbangan Indonesia. Kami harapkan mereka bisa dengan cepat kembali menambah armada,” katanya. Dia menuturkan strategi pengadaan armada maupun pengurangan jumlah pesawat oleh maskapai selama ini memang tidak pernah dilaporkan ke INACA. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay juga mengatakan strategi pengembalian pesawat oleh maskapai itu merupakan kebijakan perusahaan yang tidak bisa diintervensi. “Mandala memang mengembalikan dua unit pesawat. Jadi, sekarang mereka tinggal mengoperasikan lima unit pesawat. Harus ada penyesuaian rute, jangan memaksakan diri,” katanya. Namun, Herry mengingatkan jika tetap ingin menjadi maskapai penerbangan berjadwal, Mandala harus mengoperasikan minimal 10 unit pesawat, di mana lima unit harus dimiliki sendiri. “Sesuai UU Penerbangan No. 1/2009 pada 2012 maskapai berjadwal harus mengoperasikan 10 unit pesawat,” jelas Herry. (
[email protected])
PUNGUTAN KEMACETAN: Sejumlah kendaraan melintas di Jalan M.H. Thamrin Jakarta, kemarin. Pemerintah pusat akan segera menyiapkan regulasi mengenai pemberlakuan electronic road pricing(ERP) sebagai salah satu solusi kemacetan di Kota Jakarta. ERP adalah skema pembayaran tol secara elektronik dalam pengelolaan lalu lintas melalui pungutan kemacetan.
Pelindo II didesak umumkan PBM BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II diminta segera mengumumkan rekam jejak perusahaan bongkar muat (PBM) yang telah ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bongkar muat pascaberakhirnya sistem terminal operator di Pelabuhan Tanjung Priok. Toto Dirgantoro, Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo), mengatakan selain untuk memudahkan pemilik barang dalam menggandeng mitra kerja bongkar muatnya, hal tersebut juga untuk menekan biaya tinggi logistik melalui pelabuhan. “Transparansi PBM diperlukan supaya pelaku usaha bisa menunjuk PBM yang memiliki kinerja baik guna kelancaran arus barang dan menekan biaya tinggi di Pelabuhan Priok,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Depalindo juga telah menyampaikan permintaan tersebut melalui surat No. 091.Depalindo.09.2010 tanggal 16 September 2010 yang ditujukan kepada Cipto Pramono, General Manager Pelindo II Tanjung Priok.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada Direksi Pelindo II, Kadin, dan asosiasi terkait di Pelabuhan Tanjung Priok. Permintaan itu menyangkut transparansi profil PBM, tahun berdiri, peralatan yang dimiliki serta produktivitas penanganan bongkar muat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir di Pelabuhan Tanjung Priok. “Data tersebut sangat dibutuhkan oleh pemilik barang supaya terwujud kemitraan kegiatan bongkar muat yang lebih baik,” ujarnya. Toto menambahkan pemilik barang di tingkat Asean juga mengharapkan prosedur dan biaya penanganan logistik di pelabuhan Indonesia bisa lebih efisien, sebagaimana terungkap dalam pertemuan Asean Global Shipper (AGS) baru-baru ini. General Manager Pelindo II Tanjung Priok Cipto Pramono saat dikonfirmasi Bisnis mengatakan pihaknya segera mengumumkan profil PBM yang menjadi mitra kerja di Pelabuhan Priok untuk memudahkan pengguna jasa bekerja sama. “Kami sudah menerima surat dari Depalindo tersebut, pasti akan kita umumkan dalam waktu dekat,” ujarnya. (K1)
AGRIBISNIS
i8
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Sasaran tanaman padi Barito Utara (ha) Padi sawah (3 kecamatan)
1.466 Padi ladang (6 kecamatan)
9.524
Barito Utara andalkan padi ladang MUARA TEWEH: Sasaran musim tanam Oktober 2010-Maret 2011 di sejumlah sentra tanaman padi sawah dan ladang di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mencapai luas 10.990 hektare. "Diperkirakan, musim tanam padi sudah dimulai sekitar minggu kedua Oktober," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut), Sunoto, kemarin. Terkait dengan kondisi cuaca yang hampir tidak ada musim kemarau, tanaman padi sawah kemungkinan dikhawatirkan banjir dan hama belalang, sementara untuk padi ladang petani kesulitan membuka lahan. Sumber: Antara diolah
"Kalau hujan terus mengguyur daerah ini dikhawatirkan masyarakat sulit membuka lahan untuk padi ladang yang biasa dilakukan saat musim kemarau dengan cara membakar." Sunoto menjelaskan antisipasi banjir dan serangan hama belalang dan kera mutlak dilakukan dengan menyebarkan alat penyemprot dan obat hama. BISNIS/RA/FITRIYANA PULUNGAN
BUDI DAYA Sulut pacu budi daya lele MANADO: Provinsi Sulawesi Utara akan mengembangkan budi daya ikan lele secara besar-besaran di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Manado guna memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. "Kabupaten Minut dan Kota Manado akan dikembangkan secara luas agar dapat menghasilkan ikan lele dalam jumlah banyak," kata Kadinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Happy T Korah, kemarin. Bitung dan Minut merupakan daerah potensial pengembangan lele, petani di dua daerah tersebut sudah ada yang memelihara tetapi belum mengembangkan secara optimal. Bila pengembangan di dua daerah ini berhasil, kata Happy, tahap selanjutnya akan diperluas di daerah lainnya di Sulut. (ANTARA)
Tanaman tembakau rusak MATARAM: Ratusan hektare tanaman tembakau virginia siap panen di Lombok, NTB rusak akibat hujan terus-menerus. "Tanaman tembakau milik petani yang rusak akibat hujan tersebut sebagian besar berada di Lombok Timur dan Lombok Tengah," kata petani tembakau Lombok, Nurudin kemarin. Seharusnya pada akhir September 2010 petani di Lombok akan panen, tetapi karena hujan terus-menerus, maka tembakau tersebut rusak total dengan kerugian ratusan juta rupiah. Luas area tanaman tembakau virginia di NTB terus meningkat dan hingga kini lebih dari 20.000 hektare melibatkan lebih 10.000 petani. (ANTARA)
TEMBAKAU RUSAK: Parto Wiyono mengurus tanaman tembakau miliknya yang rusak, di Kateguhan, Sawit, Boyolali, Jateng, kemarin. Akibat curah hujan masih tinggi hingga September, ratusan hektare tanaman tembakau di Boyolali dan Klaten rusak sehingga petani merugi. ANTARA/ANDIKA BETHA
Krisis pangan masih hantui dunia Kelaparan kronis tahun ini mencakup 925 juta jiwa OLEH MARTIN SIHOMBING & RUSTAM AGUS Wartawan Bisnis Indonesia
Berbagai program mengikis kemiskinan terus ditempuh sejumlah negara termasuk oleh PBB melalui Food and Agriculture Organization (FAO). Namun, hingga kini, jumlah penduduk dunia yang kekurangan pasokan pangan tetap tinggi dan masih miliaran jiwa terancam. Simak saja, upaya FAO untuk peningkatan produktivitas pertanian: Monitoring dan Evaluasi Emergency Irrigation Rehabilitation Project (EIRP) yang dilakukan pada akhir 2009 menetapkan bahwa rata-rata produktivitas tanaman pokok, gandum, jagung, bawang, kentang dan kapas meningkat sebesar 68%, 53%, 50%, 63% dan 61% masingmasing sebagai hasil rehabilitasi dan restorasi karya dilakukan pada skema irigasi tradisional. Bahkan EIRP telah merehabilitasi 665.152 hektare lahan irigasi, 10,5% dari target proyek 602.050 ha. Juga ada tambahan irigasi area seluas 638 ha. Skema irigasi untuk direhabilitasi telah meningkat rata-rata 25% sebesar 183.767 hektare. Apa hasilnya? Jumlah orang lapar di dunia tahun ini masih sangat tinggi meskipun sudah memperlihatkan tren menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Laporan FAO dan United Nations World Food Programme
(WFP) hari ini mengatakan jumlah orang lapar di dunia masih sangat tinggi meskipun ada harapan angkanya akan di bawah 1 miliar. Perkiraan baru dari jumlah orang yang akan menderita kelaparan kronis tahun ini adalah 925 juta, turun 98 juta dari 1.023 miliar pada 2009. "Tapi seorang anak meninggal setiap 6 detik karena masalah terkait kekurangan gizi, kelaparan tetap tragedi terbesar di dunia dan skandal. Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Direktur Jenderal FAO Jacques Diouf, yang dikutip dari laporan itu. Tingkat kelaparan global yang terus tinggi, tidak hanya membuat sulit untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs). “Namun juga sisa MDGs," ujar Diouf. Dia menambahkan kenaikan harga bahan pangan, jika mereka [yang kelaparan] bertahan, bisa menghambat upaya untuk mengurangi jumlah kelaparan di dunia. Direktur Eksekutif WFP Josette Sheeran menilai tindakan kuat dan mendesak oleh negaranegara dan dunia sangat efektif dalam membantu menghentikan jumlah kelaparan. "Tidak ada waktu untuk bersantai. Kita harus berupaya mengatasi kelaparan untuk memastikan stabilitas dan untuk melindungi kehidupan dan martabat." Angka kelaparan baru itu terkandung dalam laporan tahunan bertajuk Negara rawan pangan di dunia yang akan diterbitkan bersama-sama oleh FAO dan WFP pada Oktober tahun ini. Angka ini dirilis sebelum pertemuan 20-22 September di New
Temuan penting lainnya dari laporan FAO • • • •
• •
Sebanyak 2/3 dari dunia yang kurang gizi hanya tinggal di tujuh negara yakni Bangladesh, China, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, India, Indonesia dan Pakistan. Daerah dengan orang- terbanyak yang terus kekurangan gizi di Asia dan Pasifik sebanyak 578 juta. Proporsi penduduk kurang gizi tetap tertinggi di sub-Sahara Afrika sebesar 30% pada 2010, atau 239 juta . Kemajuan bervariasi secara luas di tingkat negara. Pada 2005-2007 (periode yang paling baru untuk data lengkap tersedia), Kongo, Ghana, Mali dan Nigeria sudah mencapai MDGs 1 di sub-Sahara Afrika, dan Ethiopia dan lain-lain yang dekat untuk mencapainya. Namun, proporsi kurang gizi naik menjadi 69% di Republik Demokratik Kongo. Di Asia, Armenia, Myanmar dan Vietnam sudah mencapai MDGs 1 dan China dekat untuk melakukannya. Di Amerika Latin dan Karibia, Guyana, Jamaika, dan Nikaragua telah dicapai MDGs1 sementara Brasil akan segera dicapai.
Sumber: Laporan FAO
York Summit untuk mempercepat kemajuan pencapaian PBB Millenium Development Goals (MDGs), terutama guna mengakhiri kemiskinan dan kelaparan.
Tindakan tegas Pada akhir Mei, Diouf juga meluncurkan kampanye 1 billionhungry yang bertujuan mendorong para pemimpin dunia dalam mengambil tindakan tegas dan mendesak untuk mengakhiri kelaparan. Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi online yang meminta politisi untuk membuat pengurangan kelaparan prioritas utama dan mencapai 1 juta diharapkan pada akhir tahun ini. Yukiko Omura, Wakil Presiden IFAD, mengatakan di dunia lapar tidak hanya angka. Mereka adalah orang-orang perempuan miskin dan orang-orang yang berjuang untuk membawa anakanak mereka dan memberikan kehidupan yang lebih baik.
“Mereka adalah kaum muda yang mencoba membangun masa depan untuk sendiri.” Sungguh ironis bahwa mayoritas dari mereka benar-benar tinggal di daerah perdesaan di negara berkembang. Memang, lebih dari 70% sangat miskin di dunia—orang-orang yang hidup dengan kurang dari US$ 1 per hari,—tinggal di perdesaan. Jumlah itu miliaran orang. “Empat dari lima mereka adalah petani sampai taraf tertentu atau yang lain.” Pada 2010, kelaparan global telah menyebabkan sebagian besar lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi baru yang diharapkan pada tahun ini—terutama di negara-negara berkembang—dan turunnya harga pangan sejak pertengahan 2008. Kenaikan harga bahan pangan, jika terus berlangsung, akan menciptakan kendala dalam pengurangan lebih lanjut kelaparan. Dari delapan Pengembangan
Milenium yang disetujui oleh PBB pada 2000, MDGs 1 berjanji untuk membagi dua proporsi orang lapar dari 20%-ke 10% pada 2015. Pada 5 tahun lalu, proporsi masih 16%. Sebelumnya, pada 1996, World Food Summit yang untuk pertama kalinya menetapkan target kuantitatif mengurangi separuh jumlah orang lapar dari sekitar 800 juta pada 1990-1992 menjadi sekitar 400 juta pada 2015. Mencapai tujuan itu berarti memotong jumlah orang lapar lebih dari 500 juta dalam 5 tahun ke depan. Fakta bahwa secara historis jumlah kekurangan gizi terus meningkat bahkan dalam periode pertumbuhan tinggi dan harga relatif rendah menunjukkan bahwa kelaparan adalah masalah struktural. “Karena itu jelas bahwa, pertumbuhan ekonomi, kendati penting, tidak akan cukup untuk menghilangkan rasa lapar dalam jangka waktu yang dapat diterima,” tulis FAO. Namun, kata Diouf, kisah sukses memang ada di Afrika, Asia dan Amerika Latin. "Pengalaman ini perlu ditingkatkan dan ditiru.” Secara global, angka kelaparan 2010 ditandai dengan penurunan sebesar 9,6% dari situasi pada 2009. Penurunan ini terutama terkonsentrasi di Asia, di mana ada 80 juta orang yang diperkirakan mengalami kelaparan pada tahun ini. Di sub-Sahara Afrika, penurunannya jauh lebih kecil—sekitar 12 juta—dan satu dari tiga orang di sana akan terus kekurangan gizi. (martin.sihombing@ bisnis.co.id/
[email protected])
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
i7
Kongesti belum tertangani tuntas Sebaran pemudik Lebaran 2010 dengan angkutan umum
Pelindo: Pemilik kargo tak ajukan layanan bongkar muat JAKARTA: Kongesti dan antrean kapal di sejumlah pelabuhan di dalam negeri belum teratasi, sehingga perusahaan pelayaran dalam mengoperasikan kapal di dalam negeri lebih banyak merugi.
8,63
(juta orang)
15,22%
-1,59%
2,5
2,39
-43%
BISNIS INDONESIA
-0,43%
0,41 Kereta Darat & api penyeberangan
Laut
Udara
Pemudik dengan angkutan umum turun 0,35% JAKARTA: Jumlah pemudik dengan angkutan umum selama H-7 hingga H+7 Lebaran 2010 mencapai 13,93 juta atau turun tipis 0,35% dibandingkan dengan Lebaran 2009 sebanyak 13,98 juta orang. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan penurunan terbesar jumlah penumpang di arus mudik dan arus balik terjadi di angkutan laut, mencapai 43% menjadi 409.429 orang, sebelumnya 718.307 orang. “Penyelenggaraan angkutan Lebaran melalui kapal masih sampai di H+15. Penurunan hingga H+7 ini memang cukup drastis sebesar 43%,” usai penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub kemarin. BISNIS/RAY/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT
Bambang Sudarsono, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Bidang Angkutan Curah, mendesak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk sama-sama mencari solusi mencegah kongesti yang merugikan perekonomian nasional itu. “Pelindo selaku pengelola pelabuhan harus bertanggung jawab penuh mengumpulkan semua unsur terkait dalam pelayanan kelancaran arus barang dan kapal untuk mencari solusi mencegah kongesti,” ujarnya Bisnis kemarin. Kerugian perusahaan pelayaran tersebut, katanya, merupakan kerugian perekonomian nasional sehingga Pelindo paling tidak setiap sekali seminggu dapat mengumpulkan semua unsur terkait
Arus balik via Priok naik 10%
yang disaksikan oleh Adkarena shipper (perusaDaftar antrean kapal di Pelabuhan Pontianak ministrator Pelabuhan haan pelayaran) masih (Adpel). libur dan tidak bisa Nama kapal Tiba Bongkar Muat “Berkumpul selain bekerja 24 jam sesuai mencari solusi mencegah dengan kesepakatan. Lumos Selamat 9/9 259 boks 220 boks Sinar Jambi 14/9 243 boks 220 boks kongesti juga sekaligus Hal ini membuat paSinar Padang 16/9 189 boks 241 boks melakukan evaluasi terra agen memilih kapal hadap pelayanan dalam 1 tetap di posisi labuh Sumber: PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Pontianak, minggu,” tuturnya. menunggu shipper se19 September 2010 Menurut Bambang, kalesai libur. “Informasi pal antre menunggu pelaini kami dapat dari yanan sandar 1 hari di pelabuhan adalah di Pelabuhan Pontianak para agen yang kami undang menimbulkan kerugian sekitar dan Belawan. untuk menjelaskan kenapa mereSelama ini, katanya, tidak ada ka tidak mengajukan PPKB seRp35 juta. Bisa dibayangkan kerugian pelayaran begitu besar usaha dari Pelindo untuk men- mentara dermaga ada yang kokarena kini rata-rata kapal antre carikan solusi padahal ancaman song,” tuturnya. di pelabuhan sampai 2 minggu kongesti sudang sering terjadi, Sementara itu di Pelabuhan Tetapi tak pernah ada usaha men- luk Bayur Padang dilaporkan kalebih. Pengoperasian kapal peti- cari jalan keluarnya. pal antre sebanyak 12 kapal jukemas, kapal curah dan kapal ga ada yang dari Agustus 2010. general cargo di dalam negeri Dermaga kosong Kapal itu antre untuk bongkar kondisinya lebih banyak merugi Putra Mulia, General Manager pupuk, peti kemas dan memuat karena waktu tunggu atau antre PT Pelabuhan Indonesia II Ca- semen, kayu. pelayanan sandar di pelabuhan bang Panjang, Bandar Lampung, Hudadi Soerja Djanegara, Gesudah hitungan beberapa pekan mengakui kini ada 20 kapal antre neral Manager PT Pelabuhan Indan bukan lagi hitungan hari di luar dam dan ada yang sejak donesia II Cabang Teluk Bayur, apalagi hitungan jam. mengatakan kapal yang antre itu 27 Agustus 2010. “Kapal dan muatan sudah siap, “Tapi sebetulnya dermaga ma- lebih banyak untuk memuat tapi pelabuhan tidak mampu me- sih ada kosong dan pemilik ba- semen dan bongkar pupuk. layani lagi,” kata Bambang. “Pemuatan semen di pelarang belum siap bekerja 24 jam Dia mengatakan kini antrean karena masih suasana libur,” ka- buhan ini banyak ditentukan kapal curah dan general cargo ter- tanya. oleh PT Semen Padang karena parah adalah di Pelabuhan TeAgen kapal dan pemilik kargo bongkar muat dilaksanakan di luk Bayur, Panjang, Tanjung tidak mengajukan dokumen DUKS (Dermaga Untuk KepenPriok, Samarida, Balikpapan dan PPKB (permintaan pelayanan ka- tingan Sendiri). Banjarmasin. Sedangkan antrean pal dan barang) kepada Pelindo II Dari 12 kapal antre di pelabuhuntuk kapal peti kemas terparah cabang Panjang dengan alasan an itu terdapat KM Pul Perkasa
kapasitas angkut 6.500 DWT tiba di Teluk Bayur 19 Agustus 2010 antre menunggu sandar 6 hari dan 5 hari bongkar muatan di dermaga. Namun, kapal itu harus keluar lagi untuk antre kembali untuk memuat selama 14 hari dan baru dilayani untuk sandar kembali pada 16 September 2010 pekan lalu. Kapal tersebut hingga kini masih di Pelabuhan Teluk Bayur tengah memuat 5.000 ton semen tujuan Pelabuhan Panjang. Sementara itu, Pelabuhan Pontianak sejak Senin pekan lalu telah melakukan overbrengen (pemindahan) terhadap peti kemas kosong ke depo di luar pelabuhan sebanyak 40 boks setiap hari. General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Pontianak, Solikhin mengatakan pekan lalu sudah dilakukan overbrengen sebanyak 200 boks emty dan PT Pelayaran Tempuran Emas mulai memuat peti kemas emty sebanyak 200 boks diangkut ke Tanjung Priok. “Namun, kondisi lapangan masih padat, sehingga masih belum mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat petikemas menjadi 18 boks per jam sesuai dengan permintaan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. (K47) (redaksi@ bisnis.co.id)
6 KKKS penuhi asas cabotage
JAKARTA: Arus balik melalui angkutan laut di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok yang terjadi pada H+7 Lebaran mencapai 11.000 penumpang atau naik 10% dibanding kondisi yang sama tahun lalu sekitar 10.000 penumpang. Suswibowo, Kepala terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan arus balik angkutan Lebaran tahun ini tersebut mayoritas berasal dari Pontianak, Belawan, Batam dan Bangka Belitung. “Untuk arus balik, ada kenaikan 10% dari tahun lalu. Yang paling dominan berasal dari Bangka Belitung,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan pelaksanaan angkutan laut Lebaran melalui Pelabuhan Priok dilayani dengan 22 armada jenis kapal penumpang maupun jenis ro-ro (roll on-roll off) yang dioperasikan perusahaan pelayaran nasional. (BISNIS/K1)
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Enam kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) telah menerapkan kebijakan asas cabotage (angkutan laut di dalam negeri wajib menggunakan kapal berbendera Indonesia) secara penuh sebelum berakhirnya tenggat pelaksanaan kebijakan itu pada 1 Januari 2011. Keenam KKKS tersebut adalah Camar Resources Canada INC, Exxon Mobil Pase, Job Pertamina—Medco E&P Tomori Sulawesi, Kondur Petrolium, Petrochina International (Bermuda) Ltd dan
PT Chevron Pacific Indonesia. Data terbaru Indonesian National Shipowners' Association (INSA) mengatakan hingga semester I 2010, keenam KKKS mitra Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) itu sudah memerahputihkan armadanya. Berdasarkan data itu, keenam perusahaan minyak dan gas tersebut mengoperasikan kapal total sebanyak 44 unit dengan status berbendera Merah Putih sesuai dengan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Menurut pelaku usaha pelayaran nasional, operator kapal
Sebaran kapal milik 6 KKKS yang telah memenuhi asas cabotage Perusahaan Camar Resources Canada INC Exxon Mobil Pase Job Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Kondur Petrolium Petrochina International (Bermuda) Ltd PT Chevron Pacific Indonesia Total
Kapal (unit) 3 1 6 14 18 2 44
Sumber: diolah dari data KKKS
nasional tetap antusias menyukseskan program nasional asas cabotage di sektor off shore yang tenggat pelaksanaannya tinggal 3 bulan lagi.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan pelaksanaan asas cabotage di sektor off shore (pendukung kegiatan lepas
pantai) tetap jalan selama tender pengadaan kapal tetap dibuka oleh KKKS. Leon Muhamad, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengatakan kementeriannya tetap berpegang kepada UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengamanatkan kegiatan angkutan laut dalam negeri wajib dilaksanakan oleh kapal berbendera nasional. Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan asas cabotage telah berhasil meningkatkan kontribusi sektor pelayaran terhadap perekonomian nasional.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 20-21 SEPTEMBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL .................................CMA ........................................19-Sep .............20-Sep CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................19-Sep .............20-Sep CAPE NORMAN ..........................CSCL.......................................19-Sep .............20-Sep CAPE FLORES ............................OOCL ......................................19-Sep .............20-Sep MARTAPURA RIVER .................MERATUS ..............................20-Sep............21-Sep BUNGA TERATAI EMPAT..........MIS..........................................20-Sep............21-Sep WANHAI 261................................WHL ........................................20-Sep............21-Sep UNI POPULAR ............................EVER ......................................21-Sep .............22-Sep LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................21-Sep .............22-Sep STX DALIAN................................STX PAN OCEAN..................21-Sep .............22-Sep TMS JADE ...................................TMS.........................................21-Sep .............22-Sep VICTORIA TRADER....................SDL .........................................21-Sep .............22-Sep CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................22-Sep ............23-Sep CAPE NORMAN ..........................CSCL.......................................22-Sep ............23-Sep WARNOW MASTER ....................MSL.........................................22-Sep ............23-Sep CAPE FERROL............................MSL.........................................22-Sep ............23-Sep KOTA HARTA ..............................PIL...........................................22-Sep ............23-Sep SINAR SUMBA............................SI .............................................22-Sep ............23-Sep YM INTERACTION......................YML ........................................22-Sep ............23-Sep COSCO KARACHI .......................COSCO....................................23-Sep ............24-Sep YANG JIANG HE.........................COSCO....................................24-Sep ............25-Sep SANTA FREDERICA...................HANJIN..................................24-Sep ............25-Sep CAPE FRIO ..................................IAL ..........................................24-Sep ............25-Sep AS VENUS ...................................MOL ........................................19-Sep .............20-Sep KMTC JAKARTA.........................GOLDSTAR ............................19-Sep .............20-Sep MAIN TRADER............................OOCL ......................................19-Sep .............20-Sep KMTC INCHEON..........................KMTC......................................21-Sep .............22-Sep MSC SARDINIA...........................MSC.........................................21-Sep .............22-Sep MSC RUGBY................................MSC.........................................23-Sep ............24-Sep SUZURAN....................................NYK LINE...............................25-Sep ............26-Sep ASIAN ACE..................................HANJIN..................................25-Sep ............26-Sep
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri GOLDEN 168.MV.............................................KARANA LINE.PT............................................................. KAL ..........................21/09/10-13:00 ..........................KADE 202...............................................PORT KELANG/MALAYSIA.............SINGAPORE..................................................23/09/10 08:00 HYUNDAI BRITANIA. MV............................SRIJAYA SEGARA UTAMA.PT..................................... DMS .........................20/09/10-07:30........................KADE 304...............................................MA THA PHUT/THAILAND..............ABU DHABI/UAE........................................21/09/10 00:30 LING YUN HE. MV..........................................ZHONGHAI INDO SHIPPING PT.................................. - .................................20/09/10-14:00.........................UTPK.I.UTARA.......................................HONGKONG ...........................................HONGKONG...................................................21/09/10 15:00 BAHAMIAN EXPRESS. MV* ......................KARANA LINE.PT............................................................. - .................................20/09/10-20:15 .........................KADE UTPK III.......................................LAEMCHABANG/THAILAND..........SAIGON/VIETNAM.....................................22/09/10 09:00 JASA AMAN. MV*..........................................MITRA SAMUDERA JAYA LINE.PT............................ BKJ ..........................20/09/10-21:00.........................Car Terminal 2.......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................21/09/10 11:00 XUTRA BHUM. MV* ......................................BINTIKA BANGUNUSA.PT............................................ - .................................21/09/10-14:00..........................UTPK.I.UTARA.......................................SYDNEY/AUSTRALIA.........................MELBOURNE/AUSTRALIA.....................22/09/10 08:00
Dalam Negeri: MEKAR SEJATI LCT......................................MEKAR SEJATI KHARISMA......................................... JCGI .........................20/09/10-12:30 .........................B P..............................................................BALIKPAPAN.........................................BALIKPAPAN................................................20/09/10 21:00 ARUNG PERKASA 8. TK.............................PATRIA NUSA SEGARA PT........................................... LBN ..........................20/09/10-10:00.........................KADE 001/002 .....................................GRESIK/JATIM......................................GRESIK/JATIM.............................................21/09/10 23:59 MAKMUR ABADI VII. TK*...........................SAHABAT KAPUAS.PT................................................... SULK .......................20/09/10-16:00.........................KADE 004 ..............................................PONTIANAK ..........................................PONTIANAK..................................................22/09/10 16:00 SINAR ENDE. KM EX.SEJS........................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT......................... PNP .........................20/09/10-12:00.........................DERMAGA 004.PNP..........................BANJARMASIN/KALSEL.................JAKARTA.......................................................21/09/10 09:30 PST 310. TK.......................................................NAGASAKTI TRANS SEGARA PT............................... SUP ..........................20/09/10-13:30 .........................KADE 005...............................................PALEMBANG.........................................PALEMBANG................................................22/09/10 12:00 PERSADA 2488.TK = EX.TMR8 =...........ARMADA SAMUDERA PERSADA.PT....................... WCS .........................21/09/10-10:00..........................KADE WALIJAYA .................................TANJUNG PANDAN............................TANJUNG PANDAN...................................22/09/10 08:00 ARMADA MOBIL PLAZA.KM/ROR.........MITRA ANUGRAH SAMUDRA PT............................... MAS .........................20/09/10-10:00.........................KADE 101 UTARA.................................MAKASSAR/U.PANDANG................BANJARMASIN/KALSEL........................21/09/10 06:00 LASKAR PELANGI.KM.................................PRIMA VISTA PT................................................................ PRM .........................21/09/10-12:00 ..........................KADE 107 ................................................PONTIANAK ..........................................PONTIANAK..................................................21/09/10 23:59 SAHABAT. KM* Ex=LEV2=.........................BUKIT MERAPIN NUSANTARA. PT........................... BMNL ......................22/09/10-11:00...........................KADE 107 ................................................PANGKAL BALAM ..............................PANGKAL BALAM .....................................22/09/10 21:00 TANTO FAJAR III. MV...................................TANTO INTIM LINE.PT .................................................... DHUD ......................21/09/10-08:00 ........................KADE 115 (DSB).....................................SAMARINDA..........................................SAMARINDA.................................................22/09/10 08:00 HASIL. MT*.......................................................HUB MARITIM .PT............................................................. AKR .........................20/09/10-16:00.........................KADE 115 (DSB).....................................JAKARTA................................................JAKARTA.......................................................20/09/10 20:00 DELTA 252. TK................................................BANGUN PUTRA REMAJA.PT.................................... SIHO ........................21/09/10-02:00.........................SINDULANG HONDOT P. ..................PANJANG................................................PANJANG.......................................................22/09/10 17:00 GUNA SAMUDERA 168. TK* .....................PANDE ANUGERAH DEWATA.PT............................... AFMA ......................21/09/10-08:00 ........................DOK INGGOM.........................................LAMPUNG...............................................LAMPUNG......................................................22/09/10 08:00 MITRA I. TK.......................................................LIAN LESTARI.PT.............................................................. MSU .........................20/09/10-20:00........................DERMAGA 004.PNP..........................KUALA TUNGKAL...............................MERAK............................................................23/09/10 07:00 SALVIA.KM........................................................BUKIT MERAPIN NUSANTARA. PT........................... BMNL ......................21/09/10-10:00..........................KADE TP/106.........................................PANGKAL BALAM ..............................PANGKAL BALAM .....................................21/09/10 20:00
Pindah Sandar: RUBY INDAH. MV...........................................SAMUDRA SUKSES MAKMUR.PT............................. BFM .........................21/09/10-11:00............................SARPINDO..............................................CANADA..................................................SURABAYA....................................................28/09/10 12:00 CARAKA JAYA NIAGA III-7........................DJAKARTA LLOYD........................................................... DLN ..........................20/09/10-17:30..........................KADE 101 UTARA.................................PONTIANAK ..........................................PONTIANAK..................................................20/09/10 22:00 TANTO KITA KM..............................................TANTO INTIM LINE.PT .................................................... DHUD ......................21/09/10-14:00..........................KADE 110..................................................MAKASSAR/U.PANDANG................MAKASSAR/U.PANDANG.......................22/09/10 08:00 MV. LINTAS LORENTZ .................................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ............................. PNP .........................20/09/10-09:00 .......................DERMAGA 004.PNP..........................PALEMBANG.........................................PALEMBANG................................................21/09/10 08:00 TRISTAR 2. KMP* ..........................................PELNI.PT............................................................................... DBU .........................21/09/10-09:30.........................KADE 107 ................................................TANJUNG PANDAN............................PANGKAL BALAM .....................................21/09/10 16:00 (K1)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
RI incar produsen ban Eropa Timur
Penjualan mobil di China tumbuh 18,7% BEIJING: Penjualan mobil penumpang di China pada Agustus tumbuh secara year-on-year sebesar 18,7%, lebih besar dari pertumbuhan 13,6% pada bulan sebelumnya.
Multistrada genjot kapasitas produksi OLEH SITI MUNAWAROH & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
Laporan dari China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengungkapkan berdasarkan jumlah pengiriman unit dari pabrik ke dealership, penjualan mobil pada Agustus mencapai 1,02 juta unit, naik dari angka 859.309 unit pada Juli. 1,02 juta Total penjualan otomotif pada Agustus, jika digabung 859.309 dengan bus dan truk, mencapai 1,3 juta unit, tumbuh 16,1% dari bulan sebelumnya.CAAM menaikkan perkiraan penjualan otomotif untuk 2010 menjadi 16 juta unit, meralat prediksi sebelumnya sebesar 15 juta kendaraan.
Penjualan kendaraan penumpang di China 2010 Juli Pertumbuhan (%) :
i3
JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) berambisi menarik investasi dan teknologi ban dari Eropa Timur guna meningkatkan daya saing industri ban nasional. Langkah itu juga dilakukan untuk mengembangkan sektor hilir industri karet. Ketua APBI A.Azis Pane mengatakan dengan menarik investasi, khususnya pengembangan teknologi industri ban dari negara-negara di kawasan Eropa Timur, seperti negara Ceko, daya saing industri nasional diharapkan naik dan mampu bersaing dengan kompetitor di Asia.
“Kita berminat dengan mereka karena untuk meningkatkan daya saing global, kita harus memakai teknologi Eropa. Kalau kita pakai teknologi Asia, sulit untuk bersaing dengan China dan lainnya,” ujarnya kemarin. Diakui oleh Azis, Matador menjadi salah satu produsen ban asal Ceko yang potensial untuk diajak kerja sama dalam hal peningkatan dan akselerasi teknologi industri ban di dalam negeri. Baru-baru ini, kata Azis, delegasi dari Matador berkunjung ke Indonesia dan bertukar pikiran dengan APBI. “Kami akan follow up lagi, saya akan bertolak ke Istanbul pada 29 Oktober untuk menindaklanjuti hal ini, bersamaan dengan menghadiri pertemuan karet dan ban dunia. Ini karena Matador ahli dalam membuat teknologi ban panser, ban pesawat terbang dan jenis lainnya,” ujarnya. Karena negara-negara di Eropa
Penjualan ban mobil di Indonesia (Januari-Juli 2010) Periode
Volume penjualan (juta unit)
Total penjualan OEM Replacement Ekspor ban
28,96 2,34 5,99 20,62
untuk alat berat, heavy duty, panser, dan pesawat udara. Pasalnya, investasi baru yang menggarap segmen pasar ban yang sudah ada seperti ban radial untuk kendaraan penumpang dikhawatirkan akan membuat pasar menjadi jenuh atau bahkan mati.
Sumber APBI, diolah
Multistrada ekspansi tengah menghadapi krisis, lanjut Azis, sistem investasi bisa saja dengan bersinergi dengan negara lain. Misalnya, Singapura menjadi pendukung finansial dari perusahaan Eropa untuk berinvestasi. Sayangnya, Azis tidak menjelaskan secara pasti besaran potensi investasi yang dapat ditarik dari perusahaan-perusahaan ban di Eropa Timur. Dia menilai saat ini masih terbuka investasi di industri ban nasional, khususnya pengembangan produk ban yang menyasar segmen baru seperti ban
PT Multistrada Arah Sarana Tbk, produsen ban dengan merek dagang Arcilles, Corsa dan Strada, kemarin mengumumkan menyiapkan dana sebesar US$129,5 juta dalam 2 tahun mendatang guna penambahan kapasitas produksi. Manajamen Multistrada dalam siaran persnya menyebutkan nilai belanja modal itu tidak termasuk belanja modal rutin yang tahun ini dianggarkan US$55,5 juta. “Kami melakukan ekspansi seiring dengan meningkatnya permintaan ekspor,” papar Even,
18,7
Pasar mobil bekas antiklimaks
BISNIS/11/T. PURNAMA
TRANSMISI
OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
Saham GM dilego WASHINGTON DC: Pemerintah Amerika Serikat memastikan rencana untuk menjual sahamnya di General Motors Co. melalui penawaran saham perdana (IPO). Pemerintah AS, pemilik 61% saham GM, berencana mengurangi secara bertahap kepemilikannya di perusahaan otomotif tersebut. "Kami berharap investor potensial akan datang dari berbagai penjuru dunia meski fokus tetap pada investor dalam negeri,” kutip pernyataan resmi Pemerintah AS dalam situsnya, kemarin. Sejauh ini SAIC Motor Corp, mitra GM di China telah menyatakan minatnya untuk membeli saham tersebut. Departemen Keuangan Amerika Serikat menguasai GM melalui US$50 miliar dana bailout yang dikucurkan untuk menyelamatkan perusahaan otomotif asal Detroit tersebut dari kebangkrutan. (BLOOMBERG/11)
Nissan genjot pabrik di China SHANGHAI: Nissan Motor Co berencana menggandakan kapasitas produksinya pada pabrik perusahaan itu di China pada 2012 menjadi 1,2 juta unit. “China saat ini telah menjadi kekuatan ekonomi nomor dua terbesar di dunia. Kami tentu tidak ingin kehilangan momentum tersebut,” ujar Chief Executive Officer Carlos Ghosn, kemarin. Nissan melakukan ekspansi pabrik untuk meningkatkan pangsa pasar dari 6% menjadi 10% seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif di negara tersebut. (BLOOMBERG/TRD)
BISNIS/RAHMATULLAH
PENJUALAN MENINGKAT: Seorang pekerja berdiri di dekat sejumlah motor yang akan dikirim ke berbagai daerah di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, kemarin. Omzet produksi industri sepeda motor nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp65,27 triliun yang diperoleh dari target penjualan domestik 6,3 juta unit dan ekspor 64.000 unit. Peningkatan pemasukan itu karena penjualan pasar domestik naik sehubungan membaiknya perekonomian nasional.
Menanti ketegasan pemerintah soal BBM bersubdisi ekan lalu anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuzly menyampaikan komentar yang, menurut saya, cukup bijak, terkait dengan polemik pembatasan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi bagi kendaraan bermotor. Dia bilang, pemerintah langsung saja membatasi penggunaan BBM bersubsidi kepada pengendara mobil tanpa pandang bulu, dan tidak didasarkan pada tahun pembuatan kendaraan. Saya sebut ini bijak, karena usulan tersebut sangat masuk akal, tidak ribet, dan mudah dalam implementasinya. Memang, untuk menuju ke sana, tentu dibutuhkan ketegasan dari pemerintah. Pemerintah jangan plin-plan, maju mundur. Kalau perlu, gunakan ‘tangan besi’ untuk menyelesaikan masalah ini. Beberapa kebijakan yang berlandaskan ketegasan toh terbukti berhasil diimplementasikan. Beberapa contohnya adalah kebijakan soal wajib helm bagi pengendara sepeda motor, dan wajib seat belt bagi pengendara mobil. Meski ketika masih menjadi wacana banyak pihak yang memprotes, berkat sikap tegas regulator ketentuan tersebut akhirnya bisa diimplementasikan. Pemerintah memang wajib dan perlu meminta saran dan masukan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan. Namun, jangan sampai pemerintah bingung sendiri sehingga pembahasannya jadi berlarutlarut.
P
[email protected])
Agustus
13,6
Sumber: China Association of Automobile Manufacturers (CAAM)
OLEH AFRIYANTO Wartawan Bisnis Indonesia
head of Investor Relations PT Arah Sarana Tbk. Pasar domestik juga menjadi target jangka panjang seiring dengan pertumbuhan industri otomotif nasional. Ekspansi kapasitas akan mencakup ban mobil penumpang serta sepeda motor. Rencana ekspansi dibagi menjadi 2 tahap, yakni tahap I yang akan dituntaskan pada Desember 2010 dan tahap II yang akan selesai pada semester I/2011. Pada ekspansi tahap I, perseroan akan meningkatkan produksi ban mobil penumpangnya hingga 22.500 unit per hari, sementara produksi ban sepeda mo-tor akan ditingkatkan hingga 16.000 unit per hari. Untuk tahap II, perseroan mengejar produksi ban mobil hingga 28.500 unit per hari dan produksi ban motor tetap 16.000 unit per hari. (
[email protected]/
Dalam urusan regulasi yang terkait dengan otomotif, pemerintah tampaknya banyak menghadapi kendala dan tantangan. Itu karena pasar otomotif nasional sudah terlalu dikuasai oleh pemain-pemain besar otomotif dunia.
pembatasan BBM bersubsidi ini, andaikata mereka mau memperbesar jatah ekspor kepada para ATPM mereka di Tanah Air. Artinya, prinsipal harus ‘menantang’ ATPM untuk bisa memperluas pasar ekspor kendaraan, sehingga tidak melulu menjadi jago kandang. Berdasarkan data Badan Pusat Lobi prinsipal Statistik (BPS), ekspor impor kenJangan heran jika setiap kebidaraan bermotor beserta suku cajakan yang lahir acap kali adalah dangnya di Indonesia terlihat sahasil dari lobi tingkat tinggi para raksasa otomotif global, baik dari ngat timpang. Nilai impor jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang, Amerika Serikat (AS), ekspornya. Eropa, maupun Korea Selatan Selama semester I/2010, ekspor (Korsel). otomotif dari Indonesia mencapai Setiap ada kebijakan pemerinUS$1,32 miliar, tumbuh 25% ditah yang dinilai merugikan bandingkan dengan periode yang kepentingan para prinsipal otosama tahun lalu. motif, mereka biasanya langsung Sebaliknya, impor otomotif bereaksi dan menyampaikan pantumbuh di atas dangannya 100%, yaitu dari melalui jaringan Industri otomotif US%1,26 miliar mereka di Indonesia yaitu Indonesia masih tetap pada semester menjadi ATPM (Agen menyandang predikat I/2009 US$2,62 miliar tunggal sebagai jago kandang. pada semester pemegang I/2010. merek). Sebagian besar Pandangan inilah yang selanjutnya disampaikan impor mobil masuk dari Thailand. Selama semester I tahun ini oleh petinggi ATPM kepada saja impor dari Negeri Gajah pemerintah. Sebagai ‘juru bicara’ Putih itu telah tumbuh 95%. prinsipal, petinggi ATPM tidak Ekspor otomotif Indonesia bisa berbuat banyak kecuali hanya dilakukan oleh segelintir meneruskan poin-poin penting merek seperti Toyota, Daihatsu, dari pinsipal apa adanya, tidak dan Suzuki. Pada periode Jalebih tidak kurang. nuari-Juli 2010 ekspor oleh PT Jika kebijakan pembatasan Toyota Motor Manufacturing BBM bersubsidi jadi diimplemenIndonesia (TMMI) berjumlah tasikan, apalagi tanpa pandang 20.347 unit, naik 25,2% dibanbulu seperti yang diusulkan M. Romahurmuzly tadi, tentu sangat dingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 16.247 unit. memukul prinsipal, karena pasar Adapun ekspor oleh PT Astra mereka di Indonesia akan terDaihatsu Motor (ADM) mencapai ganggu. 7.133 unit, tumbuh 4% dibanSebenarnya prinsipal tidak dingkan dengan ekspor Januariperlu gundah terhadap rencana
Juli 2009 sebanyak 6.858 unit. Secara keseluruhan, ekspor otomotif Indonesia hanya berkisar 10% dari total pasar nasional. Bandingkan dengan Thailand, di mana dari total kapasitas produksi mobil sebesar 1,4 juta unit, 50% diperuntukkan bagi pasar domestik dan 50% lainnya untuk pasar ekspor. Inilah yang membedakan Thailand dengan Indonesia. Sebagai negara yang mengklaim diri sebagai Detroit from Asia, Thailand telah menjadi negara industri otomotif yang kuat, baik di dalam maupun di luar negeri. Saking kuatnya struktur industri di sana, para prinsipal otomotif global tetap giat meningkatkan investasi, walau negara itu dalam situasi politik yang kacau sekali pun. Sebaliknya, industri otomotif Indonesia masih tetap menyandang predikat sebagai jago kandang. Kalangan ATPM masih saja berorientasi pada pasar domestik. Kalau sudah seperti demikian kondisinya, jangan harap industri otomotif Indonesia bisa menyaingi Thailand. Ambisi Garuda untuk menggeser Gajah Putih hanya mimpi pada siang bolong. Kembali ke persoalan pembatasan BBM bersubsidi, sudah saatnya pemerintah mengambil sikap tegas. Jika beban subsidi sudah benar-benar membebani, segeralah keluarkan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, tanpa pandang bulu. Sekarang tinggal bagaimana petinggi ATPM meyakinkan prinsipal mengenai pentingnya menjaga stabilitas keuangan negara, ketimbang sekadar mengejar keuntungan pasar semata. (
[email protected])
JAKARTA: Pasar mobil bekas pada bulan ini dipastikan antiklimaks setelah sempat booming pada 2 bulan sebelumnya. Adapun untuk sisa 3 bulan ke depan, pasar mobil bekas akan kembali normal. Direktur Mobil 88 Nico Tahir mengatakan puncak penjualan mobil bekas terjadi pada Juli dan berlanjut hingga Agustus. Konsumen memburu kendaraan tersebut untuk dipakai pada hari Lebaran. “Namun memasuki September permintaan drop, konsumen sudah konsentrasi pada Lebaran,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Selain itu, lanjutnya, selama bulan ini banyak hari libur dan showroom tutup, sehingga tidak ada transaksi. Nico memperkirakan Mobil 88 pada bulan ini hanya mampu menjual kendaraan di bawah 1.000 unit. Padahal dalam kondisi normal angka penjualan bisa tembus 1.200 unit. Bahkan saat booming bisa di atas 1.300 unit per bulan. “Aktivitas bisnis baru mulai efektif Senin ini [20 September]. Jadi dalam sisa 10 hari menjelang akhir bulan pasar mobil bekas relatif sangat kecil,” tuturnya. Menurut dia, pasar akan normal kembali memasuki Oktober dan terus berlangsung hingga akhir tahun. Selama periode tersebut diperkirakan tidak ada hal-hal ekstrem yang dapat memengaruhi pasar mobil bekas.
Dampak sesaat Menanggapi dampak dari rencana pembatasan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi terhadap pasar mobil bekas, menurut Nico bisa saja ada pengaruhnya namun hanya berlangsung sesaat. Jika pemerintah jadi menerapkan pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan keluaran tahun 2005 ke atas, permintaan terhadap mobil keluaran 2005 ke atas bakal berkurang. Sebaliknya, permintaan terhadap mobil keluaran 2005 ke bawah akan meningkat.
“Konsumen yang semula ingin membeli mobil muda bisa beralih ke yang lebih tua. Tapi saya kira itu hanya berlangsung sesaat karena panik. Setelah itu, situasi pasar akan normal kembali.” Sebab, lanjutnya, konsumen tentu tidak hanya memikirkan soal biaya BBM, tapi juga biaya perawatan kendaraan. Maksudnya adalah, biaya pemeliharaan mobil berusia tua tentu lebih tinggi ketimbang mobil yang lebih muda. Daripada ingin irit BBM tetapi harus menerima risiko biaya perawatan yang besar, lebih baik lebih boros BBM tetapi biaya perawatan kendaraan lebih rendah. Dalam hal implementasi di lapangan, lanjut Nico, juga akan banyak menemui masalah dan hambatan, terutama soal pengawasan di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum). “Kalau dibedakan berdasarkan tahun pembuatan, tentu akan sangat merepotkan petugas SPBU. Akan banyak birokrasi di pom bensin, dan pada gilirannya akan menimbulkan antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bensin,” paparnya. Kalangan pengusaha mobil bekas sebelumnya juga sudah memperkirakan pasar akan tertekan oleh gempuran mobil baru yang dilakukan ATPM melalui berbagai gimmick dalam menjaring konsumen. Tren penurunan pasar mobil bekas telah terjadi sejak awal tahun. “Kondisi ini disebabkan oleh gencarnya ATPM dalam memberikan kemudahan kepada konsumen, sehingga konsumen yang tadinya berniat membeli mobil bekas akhirnya beralih ke mobil baru,” ujar Nico. Menurut dia, gimmick yang diberikan ATPM tampaknya cukup efektif menjaring konsumen, mulai dari diskon harga, uang muka rendah, hingga tingkat suku bunga kredit yang ringan. Sebenarnya, lanjutnya, Agustus hingga September merupakan momentum yang baik bagi bisnis mobil bekas, karena saat itu orang butuh kendaraan untuk Lebaran. Namun, karena harus berhadapan dengan mobil baru, prospek pasar mobil bekas tidak sebaik yang diharapkan.
WIRAUSAHA
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Pembiayaan modal kerja UMKM (Rp triliun)
317,24 247,44
Penetrasi ekspor UKM masih berat
275,28
Hanya 15% usaha kecil mampu tembus pasar ekspor
204,76 142,63
2005
i9
171,12 OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
2006
2007
2008
2009 Jul. 2010
Serapan modal kerja naik 20% JAKARTA: Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menyerap kredit modal kerja sampai dengan Juli 2010 sebesar Rp317,24 triliun atau naik 20,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp262,61 triliun.
Berdasarkan data Bank Indonesia memperlihatkan penyerapan kredit modal kerja oleh UMKM selama periode tersebut mencetak pertumbuhan tertinggi dengan pembiayaan yang digunakan mencapai Rp54,63 triliun. Ekspansi pembiayaan justru mengalami percepatan selama periode Januari sampai dengan Juli 2010 yang jumlah kreditnya naik mencapai Rp41,96 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp275,28 triliun. Pertumbuhan modal kerja UMKM setiap tahunnya dapat menyerap pembiayaan dari perbankan sekitar Rp30 triliun sampai dengan Rp55 triliun. Penyerapan kredit terendah terjadi pada 2006 yang hanya menyerap Rp29 triliun dari posisi 2005 sebesar Rp142,63 triliun. Sumber: Bank Indonesia
BISNIS/FSI/ADI PURDIYANTO
BERDIKARI ‘Semangat koperasi melenceng’ SUMEDANG: Guru Besar Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) menilai koperasi yang ada saat ini sudah menyimpang dari spirit organisasi tersebut yaitu kesejahteraan anggota. Ramudi Arifin, Guru Besar Ikopin, menilai praktik koperasi yang mengedepankan kesejahteraan anggota sudah tidak berjalan, sehingga tidak heran banyak unit koperasi yang mati suri. “Koperasi saat ini lebih berorientasi profit dan SHU [sisa hasil usaha], dengan berfokus pada bisnis dan transaksi yang menguntungkan, sedangkan kepentingan anggota sudah terabaikan,” katanya, kemarin. Di sisi lain, pemerintah juga tidak meluruskan penyimpangan koperasi tersebut, malah ikut menyirami dengan peluang-peluang bisnis yang profitable. (BISNIS/K38)
Gerabah Bantul tembus Prancis YOGYAKARTA: Kerajinan cenderamata dari gerabah dari Kasongan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mampu menembus pasar Prancis. Perajin gerabah dari Kasongan, Agus Nurahman, mengatakan cenderamata yang diekspor ke Prancis adalah jenis hiasan meja dan untuk pernikahan. "Setiap 4 sampai 5 bulan sekali, kami mengekspor cenderamata gerabah ke Prancis," katanya, kemarin. Produk cenderamata gerabahnya juga dijual ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. "Kami juga menjual cenderamata gerabah ini hingga ke luar Pulau Jawa seperti Sumatra dan Kalimantan." (ANTARA)
Ekspor bambu Bali naik 55% DENPASAR: Perolehan devisa dari perdagangan ekspor aneka kerajinan bambu buatan masyarakat Bali naik 55% dari US$4,3 juta menjadi US$6,7 juta selama Januari-Juli 2010. “Kreativitas perajin bambu Bali masih mendapat tempat di hati konsumen luar negeri menyebabkan ekspornya bertambah terus,” kata Kasie Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada, kemarin. Hal itu terbukti, krisis ekonomi global yang masih dirasakan masyarakat dunia, tidak berpengaruh terhadap perdagangan luar negeri barang kerajinan berbahan baku bambu, tetap mengalir ke pasaran ekspor. (ANTARA)
JAKARTA : Usaha kecil menengah (UKM) tahun ini diprediksi sulit memacu penetrasi ke pasar ekspor karena masih teradang tingginya biaya transportasi, bahan baku, dan bunga kredit yang mahal. Hingga akhir tahun ini pasar ekspor UKM diperkirakan tetap sulit berkembang menyusul persoalan di dalam negeri hingga kini masih menghambat langkah ekspansi ekspor. Kepala Bidang UKM Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah menilai UKM nasional masih sulit untuk meningkatkan kinerja ekspornya karena persoalan infrastruktur dan bahan baku masih menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang membuat pelaku usaha sulit bersaing. “Kinerja ekspor UKM mungkin tidak akan jauh dari tahun lalu, karena persaingan harga masih berat akibat persoalan infrastruktur dan transportasi yang tergolong mahal, melemahkan daya
saing UKM di pasar internasional,” ujarnya, kemarin. Menurut Nina, persoalan ekspor juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung UKM seperti persoalan ketersediaan bahan baku di dalam negeri yang sangat terbatas. Hal itu, membuat UKM eksportir harus mengimpor dulu kebutuhan bahan bakunya agar produk memenuhi kualitas pesanan. Karena itu diharapkan, pemerintah dapat mendorong keberadaan industri pendukung itu bisa dikembangkan dengan jelas agar UKM bisa lebih efisien, setidaknya kemudahan memperoleh bahan baku yang lebih murah. “Sekarang saja untuk sebagian UKM garmen masih harus mendatangkan dulu bahan baku dari Korea dan China, setelah itu baru bisa diekspor. Itu biayanya kan menjadi mahal karena untuk produksinya harus memesan bahan baku dari luar.” Persoalan yang juga krusial, lanjut Nina, terkait akses pembiayaan dari perbankan dan suku bunga yang lebih terjangkau, karena persoalan modal masih menjadi kendala utama perkembangan UKM. Peluang ekspor untuk beberapa komoditas memang cukup besar seperti handicrafts, garmen untuk pasar eksklusif yang ciri khas
Statistik ekspor UKM (US$ juta)
2010: -2008: 1,35
2009: 1,23
UKM berorientasi ekspor (pelaku) 520.220
Kelompok usaha kecil Menengah
39.660
Sumber: Kadin, Kemenkop dan UKM
Indonesia, termasuk tepung tapioka dan arang batok kelapa dalam jumlah besar untuk pasar Shanghai.
Masih sedikit Berdasarkan data Kadin Indonesia menunjukkan statistik ekspor usaha kecil menengah pada tahun lalu mengalami tren penurunan menjadi hanya US$1,23 juta padahal pada 2008 nilai perdagangan internasional dari UKM mencapai US$1,35 juta. Jumlah pelaku UKM yang memiliki kemampuan menembus pasar ekspor baru sekitar 15% dari total pelaku usaha kecil sebanyak 529.220 dan usaha me-
BISNIS/ADI PURDIYANTO
nengah 39.660 pengusaha. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM Sandiaga S.Uno, pengembangan UKM ke depan harus berorientasi ke pasar internasional, sehingga harus dipersiapkan dari sekarang dengan mempermudah pembiayaan, meningkatkan pendampingan untuk pengembangan kapasitas dan pelatihan SDM. “Dengan begitu makin berkualitas serta siap alih teknologi.” Managing Director Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Suharsono menjelaskan pembiayaan ekspor untuk UKM saat ini masih kecil yakni sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar.
PENJUALAN TURUN: Sejumlah calon pembeli mengamati pakaian di pusat grosir tekstil Tanah Abang Jakarta, kemarin. Walau menjelang Lebaran penjualan mengalami kenaikan sekitar 30%-40% dibandingkan dengan hari biasa, jumlah tersebut turun 50% jika dibandingkan dengan Lebaran 2009. Hingga kemarin angka kunjungan dan penjualan di pusat grosir dan pasar ritel modern ibu kota belum normal dan masih terlihat sepi pengunjung. BISNIS/KELIK TARYONO
Anggaran 2011 Kemenkop & UKM disetujui Rp1,6 triliun OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: DPR menyetujui kenaikan pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk Tahun Anggaran 2011 menjadi Rp1,6 triliun dari sebelumnya sebesar Rp828,6 miliar, dan akan diproses menjadi pagu definitif pada akhir Oktober 2010. Nurdin Tampubolon (F-Hanura) pimpinan sidang Komisi VI DPR menjelaskan kenaikan pagu anggaran sekitar Rp833 miliar itu selanjutnya akan diperjuangkan Badan Anggaran (Banggar) Komisi VI pada rapat Banggar Besar mulai 13—31 Oktober 2010. ”Dukungan usulan kenaikan anggaran ini, karena menyangkut program peningkatan kapasitas pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) menghadapi perdagangan bebas antara Asean dengan China (ACFTA),”ujarnya pada rapat kerja dengan Kementerian Koperasi dan UKM kemarin.
Selain itu, Komisi VI juga menyetujui penambahan anggaran untuk Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sebesar Rp92 miliar yang sudah masuk dalam anggaran instansi itu. Sebelumnya anggaran yang sudah disetujui Komisi VI hanya sebesar Rp50 miliar. Penambahan anggaran secara signifikan dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM untuk Sembilan pos pembiayaan meliputi 7 Deput. Selain itu Sekretariat Kementerian, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), dan Lembaga Layanan PemasaranKUMKM) serta pos pembiayaan Dekonsentrasi. Meski sudah terdapat peningkatan alokasi anggaran, tetapi menurut Aburrahman Abdullah (F-PD), Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, masih harus bekerja kerras memperbaiki kinerja pada setiap unit atau Deputi Bidang. ”Saya melihat niat baik Komisi VI untuk meningkatkan APBN Kementerian Koperasi dan UKM, kurang dihargai. Kami meminta agar anggar-
an dinaikkan secara menyeluruh, namun ternyata masih ada pembiayaan tidak dinaikkann nilainya,” ujar Sumar Jaya Linggih. Misalnya, Deputi Bidang Produksi melaksanakan program untuk penggalian sumur air di kawasan Nusa Tenggara Timur. Mengingat vitalnya sarana itu, Komisi VI mengusulkan agar, jumlahnya dinaikkan menjadi 5 sumur. Namun, dalam unit produksi tidak ada penambahan penggalian sumur air, sementara alokasi anggaran sudah meningkat dari jumlah semula. Abdurrahman menilai ini adalah bentuk kerja sama yang kurang dihargai oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Catatan lainnya Komisi VI adalah, bantuan sapi ke daerah kawasan timur Indonesia sekitar 400—500 ekor dengan nilai pembelian seekor sapi mencapai Rp11 juta. Kementerian tidak menjelaskan secara tertulis apakah bantuan itu berdampak positif bagi pengurangan ketergantungan ekspor daging sapi maupun susu.
Pengusaha kecil DKI sulit dapat izin ANTARA
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PESANAN LUAR JAWA: Seorang pekerja menggosok wajan di sebuah usaha rumah tangga di Sidoarjo, Jatim, kemarin. Wajan berbahan baku pelat besi itu untuk memenuhi pesanan di luar Jawa, dan dijual dengan harga Rp65.000 hingga Rp150.000, bergantung pada ukuran.
Sampai akhir tahun, pembiayaan ekspor yang akan disalurkan ke UKM diproyeksikan bisa mencapai Rp1 triliun terutama untuk UKM yang berpengalaman minimal 2 tahun yang memiliki pasar berorientasi ekspor. “Tapi umumnya pembiayaan ekspor UKM itu dilakukan tidak langsung, yakni melalui perusahaan ekspor yang berpengalaman seperti di sektor perikanan itu UKM biasanya menjadi pemasok dan ekspornya dilakukan perusahaan ekspor yang berpengalaman.” Untuk memperlancar pembiayaan ekspor tersebut, LPEI juga memberikan pembiayaan modal kerja bagi pemasok UKM agar ketersediaan barang yang akan diekspor bisa terpenuhi secara berkelanjutan. Pembiayaan ekspor untuk UKM yang berpengalaman seperti di sektor furnitur itu dilakukan secara langsung. Namun, untuk UKM yang skalanya masih sangat kecil itu belum bisa karena harus memperhatikan pengalaman dari calon debitur yang akan dibiayai. Menurut Suharsono, saat ini pembiayaan ekspor akan diprioritaskan bagi pelaku UKM yang berpengalaman dulu. “Adapun UKM yang baru merintis belum bisa dibiayai.” (
[email protected])
JAKARTA: Nasib pengusaha kecil dan menengah di Jakarta Barat tidak menentu karena sulit memperoleh izin domisili. "Sampai 3 tahun ini lurah maupun camat belum berani menandatangani izin domisili karena ada UU No.26 tahun 2007," kata Bho Siauw, pengusaha konveksi di Tambora, kemarin. UU tentang tata ruang yang diberlakukan mulai 26 April 2007 menyebutkan izin domisili yang diberikan harus sesuai dengan rencana tata ruang. Apabila ketentuan itu dilanggar, sesuai Pasal 37 Ayat 7 UU No.26 tahun 2007, pejabat (lurah atau camat) bukan hanya diancam penjara
5 tahun dan denda Rp500 juta, tapi juga bisa dicopot secara tidak hormat. Bahkan pemohonnya pun dikenakan pidana 3 tahun penjara dan denda Rp500 juta sesuai Pasal 69. "Lurah atau Camat mau memperpanjang izin domisili setelah ada surat pengantar dari Tata Kota bahwa yang dimohonkan sesuai tata ruang, padahal yang namanya industri skala rumah tangga mana ada yang sesuai karena kegiatannya di perumahan," ujar Bho Siauw. Pengusaha lain yang bergerak di bidang konveksi, sablon, bengkel motor dan warung yang semula memiliki izin Domisili, sudah 3 tahun ini tidak bisa memperpanjang. Kepala Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat
Taty Budiarti, mengatakan pihaknya sudah berupaya menyampaikan keluhan pengusaha skala rumah tangga ke tingkat provinsi. "Pihak wilayah tidak memiliki kewenangan, terlebih menyangkut masalah undang-undang." Dia menjelaskan kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya usaha sektor perdagangan yang belum memiliki legalitas, kurangnya pengetahuan perbankan yang mensyaratkan setiap permintaan kredit wajib melampirkan SIUP, sedangkan pemohon tidak bergerak dalam sektor perdagangan. "Kami sudah berupaya melalui bimbingan teknis tentang SIUP, tanda daftar perusahan (TDP) yang wajib dimiliki setiap pengusaha dan upaya lain," ujarnya.
LPDB bantah persulit kredit koperasi OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) membantah mempersulit penyaluran kredit kepada koperasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta) yang menaungi pelaku usaha mikro dan kecil sebagai anggotanya. Kemas Danial, Direktur Utama LPDB-KUMKM, mengatakan pihaknya tidak pernah mempersulit proses pencairan kredit yang diajukan seperti yang diutarakan Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UKM Kadin Jaya Nasfi Burhan pekan lalu. "Kami sama sekali tidak mempersulit. Proses pencairan tidak bisa dilakukan, karena pengajuan oleh Kadin Jakarta memang belum memenuhi persyaratan petunjuk teknis operasional," katanya kemarin. Salah satu persyaratan itu misalnya, koperasi yang bisa dilayani telah berdiri minimal 2 tahun serta memiliki laporan pembukuan. Tanpa dilampiri persyaratan dan laporan tersebut, LPDB tidak bisa mencairkan dana bergulir. Karena Koperasi Kadin Jakarta belum beroperasi 2 tahun, Kemas Danial menyarankan agar pembiayaan yang diperlukan para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) anggota Kadin Ibu Kota tersebut, diajukan melalui Koperasi Simpan Pinjam (KSP) milik organisasi pengusaha yang sama. Dengan demikian, Kadin
Jakarta tetap bisa memberi fasilitas pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh anggotanya. “Saya lupa jumlah pelaku UMK yang diajukan melalui koperasi mereka, akan tetapi untuk saat ini pengajuan dana itu lebih baik dilakukan melalui KSP.” Kemas Danial juga mengaku lupa kapan penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) antara Koperasi Kadin Jakarta dan LPDB, karena dia baru menduduki jabatan tersebut sekitar 3 bulan. Berarti, prosesnya dilakukan bersama Dirut Lama LPDBKUMKM Fadjar Sofyar. Jadi, katanya, LPDB sama sekali tidak berniat mempersulit proses pengajuan kredit yang diajukan Kadin Jakarta. Setelah menjabat Dirut LPDB, dia bahkan berhasil memangkas beberapa persyaratan agar dana bergulir bisa segera sampai ke tangan pelaku koperasi dan KUMKM. Salah satu di antaranya yang sudah diimplementasikan adalah proses pencairan dana. Sebelumnya prosesnya membutuhkan 60 hari kerja. Setelah Kemas Danial menjabat posisi nomor satu di LPBD, prosesnya dipersingkat menjadi maksimal hanya 15 hari. Melalui tim transformasi yang dibentuknya, ke depan LPDB juga akan melakukan perbaikan dalam hal persyaratan pengajuan kredit. Persyaratan-persyaratan itu, a.l. petunjuk teknis yang dianggap membebani pelaku KUMKM.
i11
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
HUKUM BISNIS
i10
Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
Nilai perdagangan klaim bangkrut turun (2010) 61
55
55
Nilai (US$ miliar) Perusahaan
12,7 2,65
2,14
Agustus
Juli
Juni
dominasi klaim bangkrut WASHINGTON: Nilai total dolar dalam perdagangan klaim terhadap perusahaan yang bangkrut menurun, di mana Lehman Brothers Holdings Inc telah berada dalam proses pemailitan (Chapter 11) selama 2 tahun.
Dengan rendahnya minat pada utang Lehman, para pedagang klaim menukar utang ke beberapa perusahaan, menurut data yang dikumpulkan dari catatan pengadilan oleh SecondMarket Inc. Nilai nominal klaim yang diperdagangkan pada Agustus adalah US$2,65 miliar dibandingkan dengan US$12,7 miliar pada Juli, seperti dilaporkan oleh SecondMarket. Perdagangan Agustus lebih tinggi daripada perdagangan Juni yaitu US$2,14 miliar. Sebagian besar penurunan nilai nominal klaim tersebut disebabkan oleh Lehman, kata SecondMarket, yang menyebut dirinya pasar sekunder terbesar untuk aset tidak likuid.
BLOOMBERG/JEAN CHUNG
KELUHAN LG: Seorang karyawan LG melintas di depan logo perusahaan tersebut di Seoul, Korea Selatan, belum lama ini. LG mengajukan keluhan pelanggaran hak paten terhadap Vizio di Komisi Perdagangan Internasional AS, mengklaim pelanggaran atas tiga hak paten LG lain-
BLOOMBERG/T06/MSW/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL
Sengketa Tong vs Universal berakhir damai
nya. Kedua pengaduan tersebut juga menyebutkan nama perusahaan AmTran Technology Co berbasis di Taipei yang memproduksi televisi Vizio.
Direct Vision terhindar pailit
Flexi & Esia harus konsultasi OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali mengimbau PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk untuk melakukan konsultasi, terkait dengan rencana merger antara Flexi dan Esia. Plh. Kepala Biro Humas dan Hukum KPPU, Zaki Zein Badroen, menyebutkan hal ini sebagaimana yang diatur dalam PP No.57/2010. Merger yang dilakukan pada pasar telekomunikasi layanan seluler berbasis code division multiple access (CDMA) di Indonesia tersebut, menurut Zaki, memiliki segmen konsumen yang sangat besar dan cukup menjanjikan. (BISNIS/ELH)
JAKARTA: Sengketa desain kemasan pita perekat antara PT Universal Pack Industry melawan seorang pengusaha lokal, Agustinus Tong, berakhir damai, menyusul adanya kesepakatan berdamai dan mencabut gugatan tersebut. Kuasa hukum Agustinus Tong, Devi Heryantie, menyebutkan bahwa ada kesepakatan yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, terkait dengan sengketa kemasan harmonika yang biasa dipakai untuk kemasan pita perekat ini. PT Universal Pack (penggugat), menurut Devi, dalam kesepakatan damai antara lain mengakui desain harmonika untuk pita perekat adalah milik Agustinus Tong (tergugat). “Juga bersedia untuk tidak memproduksi lagi dan akan memberikan ganti rugi kompensasi,” menurutnya. Sebelumnya, PT Universal Pack Indonesia memang diketahui mengajukan gugatan pembatalan desain industri kemasan harmonika yang terdaftar atas nama salah satu pengusaha lokal, Agustinus Tong. Gugatan ini didaftarkan di bawah registrasi No.42/DESAIN INDUSTRI/2010/PN.NIAGA.JKT.P ST, di mana PT Universal menggugat desain milik Agustinus Tong, yang digunakan untuk kemasan pita perekat. Dalam dokumen resmi gugatannya yang diwakili kuasanya dari kantor Lu-
LG memenangi hak paten WASHINGTON: LG Electronics Inc memenangi putusan pelanggaran hak paten dalam upaya untuk memblokir impor AS yaitu televisi flat-panel yang dibuat oleh Vizio Inc. Hakim Komisi Perdagangan Internasional AS James E. Gildea mengatakan Vizio melanggar hak paten LG. Tiga hak paten lainnya tidak dilanggar. Keputusan itu akan ditinjau ulang oleh anggota komisi enam. Jika komisi tersebut menemukan adanya pelanggaran hak paten, maka komisi tersebut dapat melarang impor televisi AS terhadap produk tertentu dari Vizio. (BLOOMBERG/T06/MSW)
Monorail hindari gugatan debitur LAS VEGAS: Saat Monorail Co tidak akan dapat menggelar sidang mengenai pengungkapan laporan yang diajukan sampai 5 Oktober, pemegang obligasi akan hadir di pengadilan kebangkrutan pada 22 September untuk melawan Chapter Bab 11 mengenai rencana reorganisasi. Pemegang obligasi tingkat pertama, dengan utang US$451 juta, mengatakan bahwa mereka mewakili lebih dari 99% dari kepentingan ekonomi kreditur dalam kasus tersebut. Dalam mosi yang akan diperdebatkan pada 22 September, pemegang obligasi mengatakan akan memilih melawan rencana, yang mereka klaim cacat. (BLOOMBERG/T06/MSW)
bis, Santosa, Maulana, penggugat menuntut agar Pengadilan Niaga Jakarta Pusat membatalkan pendaftaran desain industri milik tergugat, karena pendaftarannya dianggap didasari oleh iktikad tidak baik. Pasalnya, perusahaan tersebut keberatan dengan pendaftaran desain industri Agustinus Tong yang telah terdaftar dengan No.ID0002970, pada 1 Oktober 2002, karena desain tersebut dianggap tidak memiliki unsur kebaruan, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam pasal 2 ayat (1) UU No.31/2000 tentang Desain Industri.
Ada sejak lama Desain kemasan harmonika milik tergugat ini dinilai tidak mempunyai unsur kebaruan, karena desain itu telah sejak lama dipakai oleh perusahaanperusahaan, yakni sama dengan kemasan accordion yang selama ini digunakan. Penggugat mencontohkan ada beberapa perusahaan yang menggunakan desain yang sama dengan milik tergugat, a.l. Ghezzi & Annoni SpA asal Italia yang telah memproduksi dan memasarkan mesin yang membuat pita perekat dengan konfigurasi kemasan accordion sejak 1995, Tesa SE dari Uni Eropa yang telah memproduksi pita perekat dengan kemasan accordion sejak 1994, serta Bolex (Shenzen) Adhesive Products Co Ltd, Shenzen Yost Industrial Co Ltd, dan Associated Stationary Company Limited.
MA tolak kasasi PT Joebes Kerina OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mahkamah Agung menolak upaya hukum kasasi yang diajukan oleh PT Joebes Kerina Meytanta atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menolak memailitkan PT Direct Vision. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Mahkamah Agung, kemarin, perkara tersebut telah diputus tertanggal 30 Agustus 2010, dengan susunan majelis hakim agung M. Zaharuddin Utama, Dirwoto, dan Abdul Kadir Mappong. Kuasa hukum PT Joebes, Andre Ismangun, membenarkan jika Mahkamah Agung telah menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh pihaknya, atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menolak memailitkan PT Direct Vision. “Memang benar jika kasasi ditolak, tetapi kami tetap menghormati putusan MA ini. Saat ini kami mau bicara dulu dengan klien [PT Joebes] mengenai bagaimana tindakan yang akan diambil selanjutnya,” ujar Andre, kemarin. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan langkah apa yang akan ditempuh oleh perusahaan tersebut, menyusul telah dikuatkannya putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut. Kemungkinan besar, menurutnya, PT Joebes akan menempuh dua opsi atas putusan itu, yakni apakah akan mengajukan permohonan pailit yang baru yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang lebih kuat dan mendalam, ataukah bersama-sama
dengan para kreditur lain menga- gang hak tagih atas utang PT Direct jukan permohonan pailit baru. Vision sebesar Rp302,840 juta, se“Karena kami tetap berpendapat dangkan pemohon II juga mengbahwa mereka [PT Direct Vision] klaim sebagai pemegang hak tagih mempunyai utang yang jatuh tempo. atas utang senilai Rp116,042 juta. Namun, nanti kami pertimbangkan Akan tetapi, dalam putusan yang dulu soal langkah ke depannya, dipimpin majelis hakim Sugeng Riyang paling memungkinkan ya dua yono beberapa waktu lalu, Pengadilopsi tadi,” tuturnya. an Niaga Jakarta Pusat menolak perSementara itu, dihubungi secara mohonan pailit yang diajukan oleh terpisah, Management Senior Mana- PT Joebes dan PT Glory tersebut, ger PT Direct Vision,Hendri Sijabat karena keduanya dinilai tidak termenyebutkan tidak bukti mempunyai ta“…kami tetap dapat memberikan kogihan utang yang tementar atas putusan lah jatuh tempo dan menghormati Mahkamah Agung terdapat ditagih. sebut, dengan alasan putusan MA ini.” Dalam pertimbangtidak mempunyai kean hukum majelis hawenangan untuk memberikan ko- kim tingkat pertama, disebutkan mentar. bahwa para pemohon tidak berhasil membuktikan dalilnya sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Pasal 2 Pernah digugat Seperti yang diberitakan sebelum- Ayat 1 UU No.37/2004 tentang Kenya, PT Direct Vision kembali meng- pailitan dan Penundaan Kewajiban hadapi permohonan pailit untuk Pembayaran Utang. Majelis hakim Pengadilan Niaga kedua kalinya, di mana permohonan kali ini diajukan oleh dua perusa- Jakarta Pusat, dalam pertimbanganhaan yang mengklaim sebagai kredi- nya menyatakan para pemohon ini turnya, PT Joebes Kerina Meytanta tidak bisa membuktikan adanya utang yang jatuh tempo dan dapat dan PT Glory Bumi Nusantara. Pada tahun lalu, perusahaan itu ditagih, yakni senilai Rp302,840 juta juga menghadapi permohonan pailit kepada PT Joebes dan Rp116,042 dari tiga pihak yang mengaku seba- juta kepada PT Glory. Menurut Wikipedia, PT Direct gai krediturnya, yakni PT Mitracomm Ekasarana, PT Jaring Synergi Vision mengoperasikan Astro Nusantara, stasiun televisi satelit berMandiri, dan PT Masdi Kerta Putra. Akan tetapi, permohonan ketiga langganan di Indonesia yang berperusahaan itu ditolak oleh Peng- operasi sejak 28 Februari 2006 hingadilan Niaga Jakarta Pusat. Pada ga 19 Oktober 2008. Stasiun televisi ini menjadikan tingkat kasasi di Mahkamah Agung, permohonan ketiga pihak yang siaran eksklusif Liga Utama Inggris mengklaim kreditur PT Direct Vision sebagai jualan utamanya. Wilayah yang menjadi sasaran pemasaran itu pun kembali ditolak. Kali ini, permohonan diajukan adalah Sumatra, Jawa, dan Bali. Pada akhir 2007, jumlah pelangoleh PT Joebes Kerina Meytanta dan PT Glory Bumi Nusantara, yang di- gannya mencapai 145.000. Sejak 20 daftarkan di Kepaniteraan Pengadil- Oktober 2008 pukul 00.01 WIB, an Niaga Jakarta Pusat No.31/- Astro Nusantara berhenti siaran karena berakhirnya lisensi pengguPAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST. Dalam permohonan pailit itu, pe- naan merek dagang Astro. (elvani@ mohon I mengklaim sebagai peme- bisnis.co.id)
‘Altar Teratai tak ada unsur baru’ OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA ANTENA "AN TEN A SOLUTION " 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
BENGKEL Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/074/08/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
FILTER AIR
LOWONGAN
PROPERTI
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD Plaza) (OI/338/08/2010)
APARTEMEN
HEWAN QURBAN AL-AMIENAQIQAH SdiaKambingHrgMulai600Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7509991 / 68434577 / 97734850 (OI/177/08/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
PLATINUM FINANCE Garansi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 4 5 8 5 1 3 8 1 / 8 2 / 8 3 . (OI/178/08/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
(OI/404/08/2010)
TANAH DIJUAL
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
OTOMOTIF
Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588.
MOBIL DISEWAKAN
KERJASAMA
BIRO JASA
AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161
KONSULTASI B a c k u p m a s a l a h k a r i r , bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010)
(OI/293/08/2010)
RUMAH DIJUAL Taman Duren Sawit, dkt Pnt Tol, 5KT, 5KMd, Gdg, Grs 3 Mbl, Std Senam, 2,3 M/Ng, SHM,IMB, (OI/417/09/2010) Hp. 0852.1021.7488 (TP)
PENGEMUDI TAILOR Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls ( Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 0 2 1 - 5 3 6 5 3 8 4 1 / 3 2 0 3 7 6 2 3 0812 10907510 (OI/371/09/2010)
Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811 , (OI/351/09/2010) Vanessa
JAKARTA: Seni lukis Altar Teratai yang terdaftar atas nama PT Subur Teratai, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan alatalat sembahyang antara lain hio (dupa), lilin, dan minyak wangi, dinilai tidak mempunyai unsur kebaruan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UU No.19/2002 tentang Hak Cipta. Hal itu diungkapkan oleh Budiman Sudharma, kuasa hukum pengusaha Kian Hui, dalam jawabannya ke pengadilan, terkait dengan sengketa pendaftaran hak cipta seni lukis Nanas Teratai melawan PT Subur Teratai. “Seni lukis Altar Teratai yang telah didaftarkan penggugat [PT Subur Teratai] sama sekali tidak mengandung unsur yang menunjukkan keaslian penemuan baru dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra sebagaimana yang dipersyaratkan UU No.19/2002 in casu Pasal 1 Ayat 3,” kata Budiman belum lama ini. Pasalnya, dia berpendapat, seni lukis tersebut merupakan simbol agama Buddha yang telah dikenal masyarakat jauh sebelum perusahaan yang berbasis di Surabaya itu mendaftarkan hak cipta seni lukis yang dimaksud. Di bagian lain, dia juga membantah tudingan penggugat yang me-
nyatakan pengusaha itu bukan sebagai pencipta orisinal atas seni lukis Nanas Teratai, karena menyerupai atau menjiplak dari seni lukis Altar Teratai milik perusahaan itu. Dalam menciptakan seni lukis itu, klaimnya, pengusaha itu menggunakan imajinasi perpaduan antara teratai yang merupakan tempat duduk pada patung Buddha atau Dewi Kwan Im dan sebuah nanas yang merupakan buah persembahan yang dipersembahkan untuk Dewa Bumi setiap kali bersembahyang. Dengan demikian, sambungnya, pendaftaran seni lukis Nanas Teratai milik pihaknya sudah sesuai dengan ketentuan UU No.19/2002 tentang Hak Cipta, yakni dengan diterbitkannya Surat Pendaftaran Ciptaan No.046556 tertanggal 12 April 2010 oleh Direktorat Hak Cipta Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Sidang lanjutan perkara antara PT Subur Teratai melawan Kian Hui ini memang masih terus digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sidang yang diperiksa oleh majelis hakim Nani Indrawati, Herdy Agusten, dan F.X. Jiwo Santoso ini pekan ini rencananya bakal digelar lagi dengan agenda duplik dari tergugat. Sebelumnya, PT Subur Teratai melalui salah satu kuasanya, F. Sugianto Sulaiman, memang melayangkan gugatan terhadap salah satu mantan agennya, terkait dengan sengketa pendaftaran hak cipta seni lukis Nanas Teratai.
Dalam gugatan yang didaftarkan di bawah No.60/HAKCIPTA/2010/PN.NIAGA.JKT.PST, PT Subur Teratai menuding Kian Hui beritikad tidak baik dalam mendaftarkan hak cipta seni lukis Nanas Teratai Daftar No.046556 tertanggal 12 April 2010. Pasalnya, pengusaha itu dinilai bukanlah sebagai pencipta yang asli atas seni lukis Nanas Teratai, karena gambar ini diklaim menyerupai seni lukis Altar Teratai milik perusahaan yang berbasis di Surabaya tersebut. Penggugat mengklaim pihaknya merupakan perusahaan yang telah memproduksi dan menjual produkproduk untuk keperluan yang berkaitan dengan persembahyangan ini (untuk barang kelas 3 dan 4), sejak 2000. Dalam memproduksi barang-barang tersebut, menurut penggugat, pihaknya menggunakan merek dagang Gambar Teratai dan Teratai Altar, yang telah didaftarkan untuk melindungi barang di kelas 3 dan 4. Untuk barang di kelas 3, perusahaan itu mendaftarkan berdasarkan Sertifikat No.482195, tertanggal 6 Juli 2001 dan No. IDM000167135 tertanggal 14 April 2009. Sementara, untuk barang di kelas 4, PT Subur Teratai mendaftarkannya berdasarkan Sertifikat No. IDM000167140 tertanggal 15 April 2009. Guna melindungi kepentingannya, klaim penggugat, perusahaan itu mendaftarkan seni lukis Altar Teratai ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 21 September 2010
ELTY
BKSL
157
KIJA 119
124
7 116 7/09 15/09
17/09 20/09
TRUB 530
MIRA 83
-1 104
16/09
LPKR
7/09
16/09
17/09 20/09
500
7/09 15/09
16/09
270
TRAM 255
3
118 15/09
BLTA
74
24/ 26/ 12 16/09 30/ 12 17/09 5/ 1 20/09 6/ 1 7/0912 15/09
17/09 20/09
-5 270
7/09 15/09
16/09
17/09 20/09
620
7/09 15/09
240 16/09
17/09 20/09
7/09 15/09
-10 550
16/09
17/09 20/09
7/09 15/09
16/09
17/09 20/09
Arus Balik di Terminal Kalideres turun 16,39%
JAKARTA: Jumlah penumpang saat arus balik Lebaran melalui Terminal Kalideres Jakarta Barat sebanyak 62.457 penumpang atau turun 16,39% dibandingkan dengan periode sama 2009.
Kepala Terminal Kalideres Hengki Sitorus mengatakan penurunan penumpang arus balik itu dipicu maraknya pemudik menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor pada H+1 hingga H+7 Lebaran tahun ini. “Jumlah total penumpang bus saat arus balik pada 2009 mencapai 74.700 orang, sedangkan di tahun ini penumpang arus balik hanya sebanyak 62.457 orang,” katanya seperti dikutip beritajakarta.com, situs berita milik Pemprov DKI Jakarta, kemarin.
Perkembangan penumpang arus balik melalui Terminal Kalideres
Lebaran 2009
74.700 penumpang
Lebaran 2010
62.457 penumpang
PEDAGANG DIRELOKASI: Seorang pedagang kaki lima membersihkan lapak daganganya di Jalan Jenderal Sudirman, Banda Aceh, kemarin. Ratusan pedagang kaki lima yang menempati lokasi bekas lembaga pemasyarakatan sejak pascabencana tsunami tersebut kini direlokasikan ketiga tempat a.l. Pasar Peunanyong, Ule Kareng, dan Kampung Ateuk, Banda Aceh. BISNIS/ ZULKARNAINI MUCHTAR
Sumber: Terminal AKAP Kalideres, 2010
BISNIS/HWI/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA
Setoran pajak DKI terlampaui
BISNIS INDONESIA
‘Perekonomian semester II/2010 kurang kondusif’ Razia KTP sentuh apartemen JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan menggelar operasi yustisi kependudukan (OYK) bagi semua kalangan termasuk pendatang yang tinggal di pondokan elite kelas menengah atas dan apartemen mewah. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan langkah itu untuk menghindari anggapan operasi hanya dilakukan kepada masyarakat miskin perkotaan yang bisa melanggar HAM. “Bukan sekedar ngoyak-ngoyak dan ngejar-ngejar orang tanpa alasan, karena di sini ada aturan kependudukan yang mengharuskan untuk tertib,” ujarnya seusai Peringatan Rapat Raksasa Ikatan Atlit Djakarta (Ikada), kemarin. Menurut dia, operasi tersebut merupakan bagian dari prosedur yang wajib dijalankan pemprov yang mengacu pada berbagai peraturan yang mengikatnya. (BISNIS/TDW)
‘Pemindahan ibu kota perlu dimatangkan’ OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi V DPR menyatakan tiga skenario pemerintah dalam rangka pemindahan ibu kota negara harus segera dikritisi dan dimatangkan untuk mereduksi berbagai masalah yang berpotensi muncul belakangan. Wakil Ketua Komisi V DPR (F-Golkar) Muhidin M. Said mengatakan untuk tahap pematangan itu, pemerintah perlu segera membuat jadwal kerja (time schedule), rencana induk (master plan) dan desain utama (grand design) yang diselesaikan paling lambat dalam waktu 3 tahun. “Setelah itu, pembangunan bisa direalisasikan selama 5 tahun. Dengan demikian, pada 2018, Indonesia sudah memiliki ibu kota yang baru,” katanya, kemarin. Menurut dia, pemerintah memiliki tiga skenario terkait dengan pemindahan ibu kota. Pertama, skenario realistis, yakni ibu kota tetap di Jakarta. Namun, dengan pilihan kebijakan untuk lebih memfokuskan pada penataan, pembenahan, dan perbaikan berbagai persoalan Jakarta, seperti ke-
macetan, urbanisasi, degradasi lingkungan, kemiskinan urban, banjir, maupun tata ruang wilayah. “Kebijakan ini harus diikuti dengan desentralisasi fiskal dan penguatan otonomi daerah untuk mengurangi kesenjangan antardaerah,” katanya. Kedua, skenario moderat. Dalam konteks ini, Presiden menawarkan agar pusat pemerintahan dipisahkan dari ibu kota negara. Artinya, Jakarta akan tetap diletakkan sebagai ibu kota negara karena faktor historis, tapi pusat pemerintahan akan digeser atau dipindahkan ke lokasi baru. “Kalau opsi ini dipilih, perlu dipertimbangan faktor jarak antara Jakarta sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan baru, khususnya terkait dengan infrastruktur wilayah, jaringan transportasi yang terpadu, serta prasarana pendukung lainnya,” ujarnya. Ketiga, membangun ibu kota negara yang baru dan menetapkan pusat pemerintahan baru di luar Jakarta, sedangkan Jakarta hanya dijadikan sebagai pusat bisnis. “Skenario radikal itu memerlukan strategi perencanaan yang komprehensif.”
Kemenperin kawal pembangunan Tanjung Api-api
OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
Realisasi pajak daerah DKI Jakarta (Rp miliar) Pajak kendaraan bermotor
JAKARTA: Realisasi penerimaan pajak daerah Provinsi DKI Jakarta pada semester I/2010 sebanyak Rp5,17 triliun atau mencapai 52,5% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun ini sebesar Rp9,85 triliun.
BBN-KB
737,26 790,47 904,9 1.060
PBB-KBm 167,93 178,44
Kepala Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta Iwan Setiawandi mengatakan realisasi itu melampaui target distribusi sepanjang semester I/2010 sebesar 50%. “Semester pertama tahun ini sudah pasti melampaui target, dan semester kedua masih berjalan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Iwan optimistis realisasi setoran pajak semester I/2010 akan mendorong tercapai target penerimaan pajak sepanjang tahun ini karena realisasi penerimaan pajak pada semester akhir tahun ini akan lebih tinggi. Kepala Seksi Potensi Pajak Daerah Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Arief Susilo menambahkan penerimaan pajak di Jakarta didorong meningkatnya aktivitas perekonomian di Ibu Kota. Sepanjang kuartal I/ 2010, dia memaparkan pihaknya mencatat pendapatan pajak untuk semua jenis pajak mencapai Rp2,48 triliun, dengan perincian pada Januari 2010 sebesar Rp748,34 miliar, Februari sebanyak Rp715,14 miliar, dan Maret melonjak menjadi Rp1,01 triliun. Untuk kuartal kedua tahun ini, Arief melanjutkan realisasi pendapatan pajak mencapai Rp2,69 triliun
Pajak air bawah tanah 42,29 37,1 Pajak penerangan jalan 103,26 70,82 Pajak hotel 165,11 178,84 Pajak restoran 200,73 206,12 Pajak hiburan 67,86 71,82 Pajak reklame 67,86 65,64 Pajak parkir 25,75 29,92
Kuartal I/2010 Kuartal II/2010
Rp42,29 miliar, dan pajak penerangan jalan (PPJ) berkontribusi Rp103,26 miliar. Selain itu, pajak hotel berkontribusi sebesar Rp165,11 miliar, restoran senilai Rp200,73 miliar, hiburan sebanyak Rp67,86 miliar, reklame sebesar Rp67,86 miliar, dan parkir senilai Rp25,75 miliar. Pada kuartal kedua tahun ini, Arief menegaskan penerimaan sejumlah jenis pajak meningkat. Untuk PKB berkontribusi pada pajak daerah sebesar Rp790,47 miliar, BBN-KB berkontribusi sebesar Rp1,06 triliun, PBB-KBm berkontribusi Rp178,44 miliar, pajak restoran senilai Rp206,12 miliar, pajak hiburan senilai Rp71,82 miliar, dan pajak parkir mencapai Rp29,92 miliar.
Realisasi turun
Sumber: Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, 2010 BISNIS/ADI PURDIYANTO
dengan perincian pada April sebesar Rp879,49 miliar, Mei sebanyak Rp864,01 miliar, dan Juni senilai Rp951,87 miliar. Bila dilihat dari penerimaan 10 jenis pajak daerah, dia menegaskan dua jenis pajak menyumbangkan setoran terbesar yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya balik nama kendaraaan bermotor (BBN-KB). Pada 3 bulan pertama 2010, Arief menguraikan PKB berkontribusi sebesar Rp737,26 miliar dan BBNKB memberikan pemasukan sebesar Rp904,90 miliar sedangkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KBm)menyumbangkan sebanyak Rp167,93 miliar Untuk pajak pemanfaatan air bawah tanah (PABT) berkontribusi
Khusus empat jenis pajak, dia menandaskan mengalami penurunan kontribusi PPJ pada kuartal II/2010 sebesar Rp70,82 miliar, pajak reklame sebesar Rp65,64 miliar, PABT sebesar Rp37,10 miliar, dan pajak hotel senilai Rp178,84 miliar. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta (Kadin Jaya) Yukki N. Hanafi menyatakan Pemprov DKI diminta lebih kreatif menggenjot penerimaan pajak pada semester II/2010 karena situasi ekonomi Ibu Kota belum bergairah. Dia mengungkapkan sektor konsumsi dengan segala industri pendukungnya masih menghadapi situasi ekonomi kurang kondusif yang dipicu berbagai beban biaya tinggi antara lain kenaikan tarif dasar listrik dan jalan tol. “Untuk itu Pemprov DKI dituntut lebih kreatif menerapkan jurus-jurus canggih guna menggenjot penerimaan pajak daerah dalam situasi ekonomi yang belum kondusif,” kata Yukki. (
[email protected]/nurudin.
[email protected])
PALEMBANG: Kementerian Perindustrian siap membantu mengawasi dan mengawal proyek infrastruktur di daerah terutama pembangunan infrastruktur di kawasan industri Tanjung Api-api (TAA) sehingga dapat berjalan lancar. Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan selama ini yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah masih lambatnya sejumlah proyek infrastruktur di daerah, apalagi saat ini 75% pembangunan infrastruktur masih terfokus di Pulau Jawa. “Seperti pembangunan infrastruktur daerah Tanjung Api-api di Sumsel perlu segera direalisasikan, apalagi daerah tersebut merupakan salah satu bakal menjadi kawasan ekonomi khusus sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi mencapai 7%,” ungkapnya di selasela pelantikan anggota Kadin Sumsel periode 20102015, kemarin. Dia menilai Pelabuhan Boom Baru di Palembang sudah tidak layak lagi untuk menampung arus barang peti kemas dan penumpang sehingga dinilai perlu mempercepat pembangunan TAA. Bahkan, lanjutnya, dengan mempercepat pembangunan infrastruktur TAA, tentunya dapat meningkatkan daya saing sumber daya alam tersebut bukan saja ditingkat nasional, melainkan juga di dunia internasional karena Sumsel dapat mengekspor langsung potensi sumber daya alamnya tersebut.
Oleh sebab itu, dengan adanya pengawasan pembangunan infrastruktur tersebut, investasi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa, tetapi merata di setiap provinsi. Dia juga menyarankan seluruh pengusaha lokal yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri di Sumsel harus mendukung pengembangan infrastruktur di kawasan TAA.
Pengusaha lokal Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menantang seluruh pengusaha lokal untuk bersama-sama membangun TAA. ”Silakan pengusaha lokal Sumsel bangun kawasan industri TAA, jangan meminta, mari ciptakan peluang usaha di kawasan tersebut, apalagi sudah ada sinyal untuk merealisasikan pembangunan TAA oleh pemerintah pusat,” tegasnya. Seiring dengan terealisasinya pembangunan TAA, setidaknya target untuk menciptakan lapangan kerja dan memberantas pengangguran pada 3 tahun ke depan dapat terlaksana. Menurut dia, Sea Games yang akan dilaksanakan di Sumsel bukan juga sasaran akhir, melainkan sebagai bargaining power untuk mempromosikan SDA Sumsel, apalagi bila pengusaha lokal dapat menciptakan peluang usaha di TAA setidaknya juga dunia investasi kian dilirik. “Ya 3 tahun ke depan mungkin 1000 tenaga kerja lokal dapat dirangkul baik berasal dari sektor informal maupun formal, apalagi investasi yang akan ditanamkan di TAA,” katanya. (K49)
PTPN III akan bangun pabrik ban OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III akan mendirikan pabrik ban di Medan dengan menggunakan bahan baku karet alam yang dihasilkan BUMN perkebunan yang berbasis di Sumatra Utara. Komisaris Utama PTPN III Medan Achmad Manggabarani menegaskan pihaknya sebagai BUMN penghasil karet terbesar di Indonesia harus membangun sendiri pabrik ban di daerah tersebut. “Permintaan ban [sepeda, sepeda motor, mobil] di Indonesia relatif tinggi. Setiap bulan 5.000 mobil baru bertambah di Indonesia. Ini peluang bisnis yang
tidak bisa diabaikan,” ujarnya di sela-sela halalbihalal PTPN III Medan, kemarin. Menurut dia, selama ini ada sinergi BUMN perkebunan penghasil karet yang akan mendirikan pabrik ban di Jawa Barat. “Kalau saya menilai pabrik ban itu lebih bagus dibangun sendiri oleh PTPN III karena bahan bakunya relatif besar,” tuturnya. Dia mengakui rapat hari ini antara komisaris dan jajaran direksi PTPN III akan membahas pembangunan pabrik ban tersebut. “Lokasinya di kawasan industri Sei Mangkei yang dikelola PTPN III. Selain cocok sebagai tempat pabrik, bahan bakunya juga melimpah. Pasar dalam negeri juga besar,” tuturnya. Sebaiknya, kata dia, PTPN III
jangan terlalu mudah memberikan bahan baku ke pabrik yang akan dibangun di Jawa Barat. “PTPN III Medan lebih baik membangun sendiri pabrik ban di daerah ini seiring dengan besarnya permintaan pasar.” Sementara itu, Dirut PTPN III Medan Amri Siregar kepada Bisnis mengakui akan membicarakan pembangunan pabrik ban tersebut. Pertama, kata dia, tentu harus ada persamaan pandangan antara jajaran komisaris dan direksi. “Setelah itu, diajukan kepada Kementerian BUMN untuk mendapatkan izin. Lalu mengajak mitra strategis untuk membangun pabrik tersebut,” tuturnya. Dia optimistis rencana PTPN III Medan membangun sendiri pab-
rik ban di daerah ini tidak akan menunda pembangunan pabrik ban yang sudah direncanakan BUMN perkebunan itu di Jawa Barat. PTPN III mengelola sekitar 38.000 hektare kebun karet dengan produktivitas sebesar 1.600 kilogram/ha/tahun. Selama ini produksi karet BUMN itu dijual ke luar negeri dalam bentuk sheet dan jenis SIR (standar Indonesia rubber).
Produksi karet Dinas Perkebunan Sumatera Utara mencatat jumlah produksi karet di daerah itu menurun akibat terjadinya anomali cuaca dalam beberapa hari terakhir. "Dari laporan beberapa daerah, produksi karet menurun," kata
Kepala Dinas Perkebunan Sumut Aspan Sofian Batubara, belum lama ini. Namun, Aspan belum dapat menjelaskan jumlah penurunan produksi karet yang disebabkan oleh anomali cuaca tersebut. "Jumlah pastinya belum didapatkan dari daerah," katanya. Sementara itu, Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) mengungkapkan Kuartal I tahun ini, total penjualan ban mobil mencapai 11,99 juta unit atau naik 52,68% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 7,86 juta unit Meski kenaikan penjualan ban di kuartal 1/2010 meningkat, situasi pasar pada kuartal 1/2010 belum mampu memprediksi permintaan ban mobil ke depan.