PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QUR’AN HADITS TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh NINING HASANAH NIM : 111 05 024
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QUR’AN HADITS TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh NINING HASANAH NIM : 111 05 024
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Nining Hasanah
NIM
: 111 05 024
Jurusan
: Tarbiyah
Progdi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU ALQUR’AN
HADITS
TERHADAP
KUALITAS
PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 6 Maret 2010 Pembimbing
WINARNO, S.Si., M.Pd. NIP. 19730526 199903 1 004
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN Skripsi Saudari : NINING HASANAH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 05 024 yang berjudul : “PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK
GURU AL-QUR’AN HADITS TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010”. Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 13 Maret 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. 13 Maret 2010 M Salatiga, 27 Rabiul Awwal 1431 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP. 1958 0827 198303 1 002
Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag NIP. 1966 0215 199103 1 001
Penguji I
Penguji II
Jaka Siswanta, M.Pd NIP. 19710309 200003 1 001
M. Ghufron, M.Ag NIP. 19720814 200312 1 001 Pembimbing
WINARNO, S.Si., M.Pd. NIP. 19730526 199903 1 004
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Milikilah hati yang tak pernah membenci, Milikilah senyum yang tak pernah pudar
PERSEMBAHAN 1.
Allah Subhanahu Wata’ala, atas taufiq dan hidayahNya.
2.
Nabi Muhammad SAW, tauladan uswatun khasanah.
3.
Pa’e (H. Kumroji) dan Ma’e (Hj. Sholihah) Orang yang merawat, membesarkan dan membimbingku dengan penuh kasih sayang) semoga bermanfaat fidunya wal akhirat.
4.
Diriku sendiri, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan kebahagiaan untukku.
5.
Mas Whi’ dan mbak Ella, Thanks for support
6.
Pamanku Ihwanudin sekelurga, meskipun jauh namun selalu dekat dihati..terima kasih atas supportnya.
7.
Sahabat-sahabati terbaikku, Nduk Faiz, Lala, Indah, Heru, Himmah, Rafid, Nina, Tafid dan enuur.
8.
Sahabat dan Sahabati PMII Kota Salatiga
9.
Abah dan Bu’e, syukron atas waktu yang diberikan puterinya untukku.
10.
Abiku, (M. Rofhiq Al-hilmy)…Thanks for all……kau semangat hidupku…
KATA PENGANTAR Dengan menyebut Nama Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas limpahan rahmat, hidayah, taufiq dan inayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada panutan umat islam Nabi Muhammad SAW, sanak kerabat dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan yang benar dengan perantara agama islam. Penulisan skripsi ini dimaksudkan guna memenuhi kewajiban sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Tarbiyah. Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 2. M. Sa’adi, M.Ag selaku kepala Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 3. Drs. Fathurrahman. M.Pd. selaku Ketua Progam Studi pendidikan agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 4. Winarno, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktunya untuk memberi pengarahan serta bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 5. Drs. Abdul Kholiq, M. Ag yang telah memberikan izin penulis untuk mengadakan penelitian di Lembaga pendidikan MTs Tarqiyatul Himmah
Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2009/2010. 6. Kedua orang tuaku, terima kasih yang tiada tara semoga menjadi keluarga yang bahagia dunia akhirat. 7. Sahabat-sahabati PMII Kota Salatiga teruslah berkarya... 8. Teman-teman angkatan 2005 terutama PAI A serta lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang selalu mengisi hari-hari penuh keceriaan dan semangat. 9. Teman seperjuanganku IRS, AZZAHRO, FKRI: selalu ada yang baru.
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis sehingga masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki dalam skripsi ini. Akhirnya Penulis berharap dan berdo’a semoga skripsi ini memberikan sumbangan positif bagi pemngembangan dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam.
Salatiga, Februari 2010 Penulis
Nining Hasanah NIM 111 05 024
ABSTRAK Hasanah, Nining.2010. Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : (1). Winarno, S.Si, M.Pd. Kata kunci : kompetensi pedagogik dan kualitas pembelajaran
Penelitian ini untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor,?, (2) Bagaimana kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, dan (3) Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian lapangan (field research). Hasil temuan dapat menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits dengan kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan dengan koefisien korelasi produk moment: hasil rxy hitung lebih besar dengan rxy tabel dengan taraf signifikan 5% dengan hasil rxy hitung = 0,376 dan rxy tabel =0,294. Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satukomponen yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kemampuan yang dimiliki guru inilah yang menentukan kualitas pembelajaran dan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga akan terjadi interaksi dengan baik antara guru dengan murid yang akhirnya dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
DAFTAR ISI
SAMPUL ................. ......................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO.....................................................................................
ii
JUDUL.............................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN.....................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KELULUSAN...............................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................
vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
viii
ABSTRAK ......................................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
: .................................................................................
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah ……………………………... 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................
C.
Tujuan Penulisan .......................................................... 3
D.
Hipotesis Penelitian......................................................... 4
E.
Kegunaan Penulisan ..................................................... 4
F.
Definisi Operasional .................................................... 5
G.
Metode penelitian ........................................................ 7
H.
Sistematika Penulisan.................................................... 14
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A.
Kompetensi
Pedagogik
Guru
Al-Qur’an
Hadits
Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan.
B.
1.
Pengertian Kompetensi Pedagogik....... ............ 17
2.
Indikator Kompetensi Pedagogik.... ................. 19
3.
Komponen Kompetensi Pedagogik.......... .....
4.
Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru............... 21
5.
Manfaat Implementasi Kompetensi
20
kompetensi Pedagogik di sekolah. ................
22
6.
Pengertian Guru Al-Qur’an Hadits.................
23
7.
Tujuan, Ruang Lingkup Al-Qur’an Hadits.....
26
8.
Fungsi Pelajaran Al-Qur’an Hadits.................. 27
Kualitas Pembelajaran 1.
Pengertian Kualitas Pembelajaran………. ...... 27
2.
Indikator kualitas Pembelajaran………. …… 28
3.
Faktor yang mempengaruhi kualitas Pembelajaran …………………………………. 33
4.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.... ……………………
C.
35
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits Terhadap Kualitas Pembelajaran……… .
34
MTs
BAB III
HASIL PENELITIAN A.
Gambaran Umum MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan, Kab. Semarang Tahun Ajaran 2009/2010
B.
1.
Identitas Sekolah………………… ……………. 36
2.
Sejarah Singkat MTs Tarqiyatul Himmah........... 37
3.
Visi dan Misi ………………………………….
4.
Program Madrasah............................................... 39
5.
Guru dan Tenaga Kependidikan .......................... 48
6.
Sarana dan Prasarana ............................................ 49
7.
Keadaan Siswa ..................................................... 50
8.
Kegiatan Siswa ..................................................... 51
Penyajian Data
38
Kompetensi Pedagogik Guru Al-qur'an
Hadist Terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan, Kab. Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 1.
Data tentang kompetensi pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits ................................................. 52
2. BAB IV
Data tingkat kualitas pembelajaran....................... 54
ANALISIS DATA A.
Analisis pendahuluan .................................................. 56
B.
Analisis Uji Hipotesis ................................................. 65
C.
Analisis lanjut ............................................................. 69
BAB V
PENUTUP A.
KESIMPULAN ........................................................... 70
B.
SARAN ......................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………… 75
DAFTAR TABEL Halaman Tabel I
Nama Guru dan pembagian tugas mengajar ………..
49
Tabel II
Sarana dan prasarana ……………………………….
50
Tabel III
Jumlah siswa ……………………………….……….
51
Tabel IV
Hasil angket kompetensi pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits…………………………. ………..
53
Tabel V
Hasil angket kualitas pembelajaran ……………………
54
Tabel VI
Frekuensi kompetensi pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits ……….…………………………..
Tabel VII
59
Prosentase variasi kompetensi pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits…………………………. ………..
Tabel VIII
Frekuensi kualitas pembelajaran
Tabel IX
Prosentase variasi kualitas pembelajaran .……………..
Tabel X
Tabel kerja koefisien korelas anatara variabel kompetensi
60
...…………………… 63 64
pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits dengan kualitas pembelajaran…………………………………. ………..
66
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap masalah pendidikan dewasa ini semakin lama semakin
meningkat.
Usaha-usaha
positif
dan
konstruktif
untuk
memperbaiki seluruh unsur dan komponen dalam pendidikan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara sistematis dan berencana berdasarkan konsepsi pendidikan yang menyeluruh. Dimulai dari sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, peran guru menempati posisi yang sangat penting. Betapa pun baiknya kurikulum yang telah disusun oleh para ahli, ketersediaan peralatan dan biaya yang cukup sesuai dengan kebutuhan pendidikan, namun pada akhirnya keberhasilan pendidikan secara profesional terletak pada pendidik. Pendidik merupakan tugas yang berat dan memerlukan seseorang yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Wajar jika kemudian pendidik harusnya memiliki dua faktor utama
yang
menjadi
dasar
dan
pedoman
untuk
melaksanakan
Pembelajaran di sekolah. Pertama, menjadi seorang personal yang benarbenar profesional dalam dunia pendidikan. Kedua, kecakapan yang nyata di dalam penguasaan bahan-bahan pendidikan. 1
2
Kompetensi guru merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kemampuan ini akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam hal ini, Hamalik (1991: 136) mengemukakan guru akan mampu melaksanakan tanggung jawabnya apabila dia memiliki kompetensi yang diperlukan untuk itu. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapatkan perhatian central, pertama dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan yang strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan memberikan sumbangsih yang signifikan bagi dunia pendidikan kedepan. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010”.
3
B. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010?
2.
Bagaimana kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010?
3.
Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010?
C. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits di MTs Kauman Lor, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010
2.
Untuk mengetahui kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010
3.
Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas Pembelajaran di MTs Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
D. Hipotesis Penelitian Menurut
Arikunto (1991:62), hipotesis adalah jawaban yang
bersifat sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui
4
data yang terkumpul. Sedang menurut Hadi (1983:63), hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah. Dengan penjelasan di atas, penulis dapat membuat hipotesis penelitian ini, yaitu: ada pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. E. Kegunaan Penelitian 1. Secara teoritis Secara teoritis diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan
pendidikan
pada
umumnya,
khususnya
dapat
memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian lapangan. 2. Secara praktis a.
Bagi guru dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya kompetensi guru yang bersinggungan langsung dengan anak didik, guru dan pihak terkait terhadap kualitas Pembelajaran.
b.
Bagi siswa
diharapkan dapat menerima pelajaran serta
memahami dengan baik, melalui materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan kompetensi pedagogik. c.
Bagi Lembaga Pendidikan dapat menjadi pertimbangan dan membuka wawasan baru pentingnya menempatkan pendidik sesuai dengan kemampuan dan bidangnya.
5
F. Definisi Operasional Untuk memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang istilah yang digunakan dalam penulisan skripsi, berikut ini akan disampaikan isatilah-istilah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan topik kajian. Adapun istilah-istilah tersebut sebagai berikut: 1.
Kompetensi Menurut Sulchan (2002: 159), “Kompetensi adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan sesuatu hal”. Dalam penelitian ini, kompetensi merupakan kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan.
2.
Guru Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan
(Djamarah,
2005:1). Jadi Guru yang dimaksud dalam penelitan ini adalah orang yang bertugas membantu murid untuk mendapatkan pengetahuan sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. 3.
Pedagogik Menurut
Mulyasa
(2008:26),
Pedagogik
guru
merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik.
6
Pedagogik dalam penelitian ini kami maksudkan untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru, pemahaman terhadap peserta
didik,
pengembangan
kurikulum,
perancangan
pembelajaran, pemanfaatan teknologi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. 4.
Al-Qur’an Hadits Al-Qur’an adalah wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman pada manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:23). Al Hadits sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, berupa perkatan, perbuatan, taqrir, maupun persifatan (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:62). Al-Quran Hadits adalah sumber hukum bagi umat Islam yang juga merupakan cabang ilmu dari Pendidikan Agama Islam yang terdapat di Madrasah Tsanawiyah. Cabang ilmu diantaranya Al Qur'an Hadis, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Akidah Akhlak. Namun, di dalam penelitian ini difokuskan mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
5.
Kualitas pembelajaran Kualitas adalah tingkat baik buruknya suatu kadar, tingkat kepandaian,
kecakapan
dan
mutu
(pusat
pembinaan
dan
pengembangan bahasa, 1994:126). Sedangkan Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk
7
membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati, Mudjijono, 297). Jadi kualitas Pembelajaran yang dimaksud adalah tingkat baik dan kecakapan seorang pendidik dalam menyampaikan materi kepada murid sehingga terjadi interaksi dan proses pembelajaran yang baik. Adapun indikator dalam penelitian diantaranya : 1.
Perencanaan pembelajaran
2.
Penguasaan bahan ajar
3.
Pengelolaan kelas
4.
Efisien waktu
5.
Memotivasi siswa
6.
Evaluasi pembelajaran Jadi pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-qur’an
hadits terhadap kualitas pembelajaran merupakan proses interaksi aktif atau
timbal balik antara guru dan siswa, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan atau pengelolaan mata pelajaran
Al-
qur’an hadits terhadap kualitas pembelajaran guna mencapai tujuannya. G. Metode Penelitian Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan data dan menganalisis data, maka penulis menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut :
8
1.
Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research), dimaksudkan untuk mengetahui data responden secara langsung dilapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang teroganisir dengan baik mengenai unit sosial tersebut (Azwar, 1999:8). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan
kuantitatif.
Pendekatan
kuantitatif
dipilih
dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010, sehingga data yang diambilpun bersifat hasil atau produk (Pohan, 2007:93). 2.
Lokasi dan waktu penelitian a. Lokasi Penelitian Tempat penelitian MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester I tahun pelajaran 2009-2010. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian diantaranya : 1) Letaknya strategis, dekat dengan jalan raya Salatiga-Bringin. 2) Mudah dijangkau dengan alat transportasi, baik transportasi umum maupun pribadi.
9
3) Madrasah
swasta
pertama
di
kecamatan
pabelan.
Kecenderungan lebih awal melaksanakan proses KBM. b. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 09 November 2009 sampai dengan 09 Januari 2010 (3 bulan). 3.
Populasi dan sampel a. Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirri-cirinya akan diduga. Dalam arti lain keseluruhan subyek penelitian yang dapat dimintai informasi (Effendi, 1989:152). Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah siswa di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 178, adapun rinciannya sebagai mana berikut : 1) Kelas VII sebanyak 39 siswa 2) Kelas VIII sebanyak 71 siswa 3) Kelas IX sebanyak 68 siswa b. Sampel Menurut Arikunto (1978:117), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diselidiki. Sedangkan Hadi (1994:221) berpendapat sebagian dari populasi disebut sampel. Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi.
10
Teknik pengambilan sampel menurut Arikunto (1978:120) adalah apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Sedangkan jika subyeknya lebih dari 100 orang dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih sesuai kemampuanya. Untuk menghemat waktu dan tenaga, maka penulis menetapkan besar sampel adalah lebih kurang dari 178. Karena populasi berjumlah 178, maka sampelnya adalah 25% yaitu berjumlah 44 siswa. Dari jumlah tersebut penulis mengambil sampel 44 siswa dari kelas VII sebanyak 12 siswa, kelas VIII sebanyak 18 siswa, dan dari kelas IX sebanyak 14 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah Random Sampling, yaitu pengambilan secara random atau acak, dengan cara: 1) Mengambil populasi dari kelas VII yang berjumlah 39 siswa dan sampel yang diambil 12 siswa 2) Mengambil populasi dari kelas VIII yang berjumlah 71 siswa dan sampel yang diambil 18 siswa 3) Mengambil populasi dari kelas IX yang berjumlah 68 siswa dan sampel yang diambil 14 siswa
11
4.
Metode Pengumpulan data Untuk memperoleh data akurat serta memperhatikan relevansi data dengan tujuan yang dimaksud, maka dalam pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yaitu: a. Angket (kuesioner) Angket
yaitu
metode
pengumpulan
data
dengan
memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden
(Arikunto, 1993:124). Metode ini
digunakan untuk mendapatkan tanggapan dari siswa, melalui kompetensi pedagogik dan kualitas Pembelajaran guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode penelitian ditujukan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sembersumber
dokumen
(Surakhmad,
1985:132).
Metode
ini
dimaksudkan untuk mencari data berupa foto-foto, gambar, dokumen, notulen rapat, catatan harian, agenda, dan sebagainya. Data yang akan dikumpulkan melalui metode ini adalah keadaan secara global MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan, Kab. Semarang, diantaranya keadaan gedung, guru, siswa.
12
c. Pengamatan (Observasi) Sebagai metode ilmiah Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dan sistematik fenomene-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995:136). Metode ini digunakan peneliti secara
pengamatan
langsung
untuk
mengukur
kompetensi
pedagogik guru Al-qur’an Hadits terhadap kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. 5.
Instrumen penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaanya lebih mudah hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 151). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa instrumen, yaitu: a. Angket, instrumen ini diberikan kepada siswa yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan kualitas Pembelajaran guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. b. Dokumen, instrumen ini digunakan untuk mengetahui keadaan secara global MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan, Kab. Semarang, diantaranya keadaan gedung, guru, siswa.
13
c. Observasi, instrumen ini digunakan untuk melengkapi data-data tentang kompetensi pedagogik dan kualitas Pembelajaran serta keadaan di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. 6.
Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap selanjutnya
adalah menganalisis data tersebut. Pada tahap ini dilakukan perhitungan melalui prosentase dan analisis tiap-tiap item. Untuk menganalisis ini peneliti menggunakan rumus:
F P
= __ X 100% N
Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi n : Jumlah total sampel. (Arikunto, 1990:69). Untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut peneliti menggunakan
rumus
Product
sebagaimana berikut:
∑ xy − rxy =
(∑ x )(∑ y ) N
2 ⎧ ( ( x ) ⎫⎧ y) ⎫ 2 2 ⎬ ⎨∑ x − ⎬⎨∑ y − N ⎭⎩ N ⎭ ⎩ 2
Moment.
Adapun
rumusnya
14
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
X
: Variabel pengaruh kompetensi pedagogic guru Al-Qur’an Hadits
Y
: Variabel kualitas pengajaran
N
: Frekuensi atau jumlah siswa yang diteliti
Σ
: Sigma (jumlah)
H. Sistematika Penulisan Untuk dapat memberikan gambaran awal dari skripsi ini perlu penulis paparkan mengenai sistematika penulisan : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang : A. Kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits meliputi pengertian kompetensi pedagogik, indikator kompetensi pedagogik, komponen kompetensi pedagogik, urgensi kompetensi pedagogik, manfaat implementasi kompetensi
15
pedagogik di sekolah, pengertian guru Al-Quran Hadits, tujuan, ruang lingkup dan tujuan Al-Qur’an Hadits B. Kualitas Pembelajaran, yang meliputi pengertian kualitas Pembelajaran, indikator kualitas Pembelajaran, faktor yang mempengaruhi
kualitas
Pembelajaran,
usaha
yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pembelajaran. C. Pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits terhadap kualitas Pembelajaran. BAB III
: HASIL PENELITIAN Dalam bab ini menyajikan data yang peneliti peroleh dari penelitian yang meliputi : A. Gambaran umum MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang diantaranya: sejarah berdiri dan perkembanganya, visi, misi dan tujuanya, program madrasah, tujuan penyelenggaraan pendidikan, hasil yang diharapkan dari pembelajaran, sarana gedung, guru dan keadaan siswa, tenaga kependidikan, data keadaan guru, kegiatan siswa, dan struktur organisasinya. B. Kompetensi Pedagogik dan kualitas Pembelajaran guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010
16
BAB IV
: ANALISA DATA Bab ini membahas tentang : A.
Analisis Deskriptif
B. Pengujian Hipotesis C. Pembahasan BAB V
: PENUTUP Membahas tentang kesimpulan dan saran-saran.
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits 1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Istilah kompetensi pedagogik dalam pembahasan di dunia pendidikan muncul baru-baru ini dan masih diperbincangkan serta terdapat pembahasan yang hangat, sejalan dengan dikeluarkanya peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2003 tentang kompetensi guru. Kompetensi pedagogik merupakan bagian dari kompetensi guru
yang
terdiri
dari
4
kompetensi,
yaitu: kompetensi
professional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik. Kompetensi merupakan seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru, agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya
dengan berhasil (Hamzah, 2008:18). Kompetensi
adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu (Majid, 2008:127). Kompetensi guru mempunyai banyak makna, Broke and Stone
(1995)
mengemukakan
bahwa
kompetensi
guru
sebagai...descriptive of qualitative nature of teacher behavior
17
18
appears to be entirely meaningful. ….kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti. Sementara Charles (1994) mengemukakan bahwa kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Mulyasa, 2008:25). Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a.
Pemahaman wawasan atau landasan pendidikan. Guru memiliki latar belakang pendidikan keilmuan sehingga memiliki keahlian secara akademik dan intelektual.
b.
Pemahaman
terhadap
peserta
didik.
Guru
memiliki
pemahaman akan psikologi perkembangan anak, sehingga mengetahui dengan benar pendekatan yang tepat yang dilakukan pada anak didiknya. c.
Perkembangan kurikulum/silabus. Guru memiliki kemampuan mengembangkan
kurikulum
pendidikan
nasional
yang
disesuaikan dengan kondisi spesifik lingkungan sekolah. d.
Perancangan pembelajaran. Guru memiliki merencanakan system pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya yang ada.
19
e.
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Guru menciptakan situasi belajar bagi anak yang kreatif, aktif dan menyenangkan.
2. Indikator Kompetensi Pedagogik Indikator kompetensi pedagogik seorang guru menurut Dariyanto (2009:300-303), dalam bukunya yang berjudul Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif ada 5 indikator, yaitu : a.
Memahami peserta didik 1) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsipprinsip perkembangan kognitif 2) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsipprinsip kepribadian 3) Mengidentifikasi bekal awal peserta didik
b.
Merancang pembelajaran dan memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran 1) Memahami landasan kependidikan 2) Menerapkan teori belajar dan pembelajaran 3) Menentukan
strategi
pembelajaran
berdasarkan
karakteristik peserta didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar 4) Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih
20
c.
Melaksanakan pembelajaran 1) Menata latar (setting) pembelajaran 2) Melaksanakan pembelajaran yang kondusif
d.
Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran 1) Merancang dan melaksanakan evaluasi (assement) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode 2) Menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning) 3) Memanfaatkan
hasil
penilaian
pembelajaran
untuk
perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e.
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya. 1)
Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik
2)
Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik
3)
Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
3. Komponen Kompetensi Pedagogik Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, kompetensi pedagogik guru terdiri atas 37 buah kompetensi, yang dirangkum dalam 10 kompetensi inti, yaitu:
21
a.
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
b.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c.
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
d.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
e.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
f.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
g.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
h.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
i.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
j.
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
4. Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru Masalah kompetensi guru merupakan urgen yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang
22
baik, mampu melakukan hubungan sosial dalam masyarakat. Kompetensi pedagogik guru sangat penting diterapkan dalam rangka
penyelenggaraan
unsur-unsur
pendukung
komponen
pendidikan (Hamalik, 1991:27), diantaranya : a.
Kompetensi pedagogik sebagai alat seleksi penerimaan guru
b.
Kompetensi pedagogik penting dalam rangka pembinaan guru
c.
Kompetensi pedagogik penting dalam rangka penyusunan kurikulum
d.
Kompetensi pedagogik penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar
5. Manfaat Implementasi Kompetensi Pedagogik di Sekolah Dalam proses belajar mengajar tidak tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan, antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien, maka guru mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam mengantarkan peserta didik mencapai tujuan yang diharapkan. Sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi termasuk kompetensi pedagogik yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Manfaat implementasi kompetensi pedagogik di sekolah, selain yang diutarakan di atas juga mempunyai manfaat sebagai berikut : a.
Terwujudnya guru yang cerdas, berbudaya, bermartabat, sejahtera, canggih, unggul dan professional.
23
b.
Meningkatkan mutu pembelajaran yang mampu mendukung terwujudnya lulusan yang kompeten dan berstandar.
c.
Konsisten dalam mengedepankan nilai-nilai budaya mutu, keterbukaan, demokratis, dan menjunjung akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari-hari.
d.
Merubah pandangan masyarakat selama ini bahwa guru bertugas sebagai pengajar, akan tetapi selain itu guru maa depan juga mempunyai fungsi sebagai pelatih, pembimbing dan manager belajar.
e.
Mengaplikasikan nilai-nilai keprofesionalan guru, yaitu memiliki kualifikasi pendidikan yang memadai, kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif
6. Pengertian Guru Al-Qur’an Hadits Mengutip pendapat Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc Lendon dalam bukunya This is Teaching (hlm. 10): “teacher is professional person who conducts classes.” (Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan menata), Clare dalam Foundation of Teaching, An Introduction to Modern Education, hlm. 141: “teacher are those persons who consciously direct the experience and behavior of an individual so that education takes places.” Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan
24
pengalaman dan tingkah laku dari seorang individu hingga terjadi pendidikan (Hamzah, 2008:15). Jadi, seorang guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggungjawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan (Hamzah, 2007:15). Munawar Khalil menyatakan Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang bersifat mukjizat dengan sebuah surat dari padanya yang beribadat bagi yang membacanya (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:24). Khudhori Umar berpendapat bahwa Al-qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandinganya (Mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril, ditulis dalam mushafmushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta mempelejarinya merupakan suatu ibadah, dimulai dari surat AlFatihah dan diakhiri dengan surat Al-Naas (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:24). Menurut bahasa, hadits mempunyai tiga arti. Pertama, hadits berarti al-jadid (sesuatu yang baru). Kedua, hadits berarti al-
25
qarib (suatu yang dekat;belum lama terjadi). Ketiga, hadits berarti al-khabar (suatu berita) (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:60). Menurut Ahli ushul fiqh, hadits adalah perkataanperkataan Nabi, perbuatan-perbuatan, serta taqrir-taqrir Nabi, (khususnya) yang berkaitan dengan bidang hukum (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004:62). Dari beberapa pengertian Al-Qur’an Hadits di atas, penulis menyimpulkan bahwa Al-Qur’an Hadits adalah sumber hukum Islam yang menjadi pedoman bagi umat muslim di dunia ini, membimbing,
mengarahkan
diharapkan
dapat
mewujudkan
perilaku yang memancarkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an Hadits. Al-Qur’an Hadits adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah, mempunyai kurikulum yang bermaksud memacu siswa untuk akhirnya mempunyai kompetensi tertentu baik kemampuan akademik maupun kemampuan skill. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar
Nasional Pendidikan, menyebutkan Al-Quran Hadits merupakan cabang ilmu dari Pendidikan Agama Islam yang terdapat di Madrasah Tsanawiyah. Cabang ilmu diantaranya Al Qur'an Hadis,
26
Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Akidah Akhlak. Didalamnya menyebutkan tujuan, ruang lingkup serta fungsi
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada madrasah
Tsanawiyah, diantaranya : a. Tujuan Al-Qur’an Hadits 1)
Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Qur’an Hadits
2) Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. 3) Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca. b. Ruang lingkup Al-Qur’an Hadits 1) Membaca/menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid. 2) Menterjemahkan pemahaman,
makna
interpretasi
(tafsiran) ayat
dan
yang
merupakan
Hadits
dalam
memperkaya khazanah intelektual. 3) Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
27
c. Fungsi Pelajaran Al-Qur’an Hadits Menuurt Darajat (1995: 174), pelajaran Al-Qur’an Hadits mempunyai beberapa berfungsi, yaitu: 1) Membimbing siswa ke arah pengenalan, pengetahuan, pemahaman dan kesadaran, untuk mengamalkan kandungan ayat-ayat suci Al-qur’an. 2) Menunjang bidang studi lain dalam kelompok pengajaran agama Islam, khususnya aqidah akhlak dan syari’ah. 3) Merupakan matarantai dalam pembinaan siswa ke arah pribadi utama menurut norma-norma agama. Dari fungsi di atas pelajaran Al-qur’an Hadits mempunyai program pengajaran membaca dan mengartikan ayat-ayat AlQur’an, agar mampu mempelajari, meresapi dan menghayati ayatayat Al-Qur’an. B. Kualitas Pembelajaran 1. Pengertian Kualitas Pembelajaran Menurut Arkaro, Kualitas adalah sebuah proses terstruktur untuk mengusahakan keluaran yang dihasilkan bermutu dan baik (Arkaro, 2007:75). Sedangkan Pembelajaran menurut Hamzah (2007: 54) adalah suatu proses interaksi antara peserta belajar dengan pengajar
28
atau instruksi atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari pengertian di atas, maka dapat difahami bahwa belajar merupakan proses yang lebih banyak terjadi (dialami) siswa, sedangkan mengajar merupakan kegiatan yang lebih dominan dialami oleh guru. Meski demikian antara kegiatan belajar dan mengajar merupakan dua kegiatan yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan dengan tujuan yang sama, yakni bagaimana agar terjadi perubahan yang optimal pada peserta didik Jadi kualitas pembelajaran merupakan suatu proses untuk menghasilkan tingginya nilai suatu keberhasilan, yang diusahakan oleh komponen pendidikan sekuat tenaga dan pikiran untuk mempersiapkan program pengajaranya dengan baik dan sistematik. a.
Indikator Kualitas Pembelajaran 1) Penguasaan Bahan Ajar Proses
pembelajaran
selain
diawali
dengan
perencanaan yang bijak, serta didukung dengan komunikasi yang baik, juga harus didukung dengan pengembangan strategi yang mampu membelajarkan siswa. Pengelolaan pembelajaran merupakan merupakan suatu proses penyelenggaraan interaksi
29
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Majid, 2008:111). Penguasaan bahan ajar diperlukan sebagai alat untuk mengindentifikasi kualitas pembelajaran secara integral dalam proses belajar mengajar. 2) Pengelolaan Kelas Iklim balajar yang kondusif merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran, sebaliknya iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan (Majid, 2008:165). Penggeloaan kelas merupakan keterampilan guru dalam
menciptakan dan memelihara kondisi belajar secara
optimal serta menggontrol, apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 3) Efisiensi Waktu Perencanaan
waktu
matang/proporsional
yang
mengakibatkan
belum
kekurangan
atau
kelebihan waktu. Untuk mengatasi kekurangan ataupun kelebihan waktu, sebaiknya guru membuat perencanaan mengajar (Suwarna, 2006:28). Efektifitas
waktu
dalam
proses
pembelajaran
senantiasa mendapat posisi yang utama, selain untuk
30
mencapai tujuan tersampainya materi pelajaran juga pemahaman terhadap materi yang diberikan oleh guru. 4) Memotivasi Siswa Dalam memotivasi pembelajaran siswa, guru harus memiliki motivasi untuk membelajarkan siswa. Motivasi itu sebaiknya timbul dari kesadaran yang tinggi untuk mendidik peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Jadi, guru memiliki hasrat untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu (Hamalik, 1995:67). Memotivasi belajar penting artinya dalam proses belajar
siswa,
karena
fungsinya
yang
mendorong,
menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. 5) Evaluasi Pembelajaran Evaluasi program substansi
merupakan
pembelajaran, pembelajaran
pengukuran
perencanaan termasuk
ketercapaian
suatu
program
kurikulum
dan
pelaksanaanya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, serta reformasi pendidikan secara keseluruhan. (Majid, 2008:185). Evaluasi
perlu
dilakukan
oleh
guru
untuk
memperoleh dan mengefektifkan informasi tentang hasil
31
belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar mengajar. b.
Faktor yang mempengaruhi Kualitas Pembelajaran Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan. Menurut
Ibrahim
(1991:65),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi rendahnya kualitas pengajaran adalah : 1) Tujuan Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, secara langsung mempengaruhi kegiatan belajar anak didik. Guru diharapkan selaras dengan misi dan visi kedepan, serta menciptakan lingkungan belajar yang kompetitif. 2) Guru Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Keberhasilan
implementasi
suatu
strategi
pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran.
32
3) Siswa Anak didik atau siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Selain guru proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak didik, dikarenakan setiap siswa memiliki kecerdasan majemuk. Baik dalam bertingkah laku, bersosial, berorganisasi maupun cara belajarnya. 4) Sarana dan Prasana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain-lain. Kelengkapan saran dan prasarana akan membantu guru dalam
menyelenggarakan
proses
pembelajaran
dengan
demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
5) Lingkungan Lingkungan adalah keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar, misalnya hubungan sekolah
33
dengan orang tua siswa, hubungan sekolah dengan lembagalembaga masyarakat dan sebagainya. Lingkungan
yang banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga (letak rumah) semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. c.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menurut Ibrahim, terdapat beberapa hal dalam usaha meningkatkan kualitas pelajaran di madrasah (Ibrahim, 1991:65), diantaranya : 1) Pembenahan guru Peningkatan kemampuan guru dalam mengajar dan penempatan yang sesuai dengan bidangnya perlu mendapat pertimbangan yang benar. Dimaksudkan untuk menghindari mis komunikasi serta mampu bertindak secara professional sebagai pendidik. 2) Kurikulum Penyusunan
dan
perencanaan
suatu
program
pembelajaran perlu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan siswa yang menjadi obyek pendidikan tersebut. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang relevan dengan kondisi
34
masyarakat sekitar dan dapat bermanfaat untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. 3) Kondisi obyektif sekolah Peningkatan kualitas pembelajaran juga perlu memperhatikan keadaan sekolah, terutama tersedianya sarana dan prasarana dan alat bantu pelajaran. Sarana-sarana dan alat bantu pelajaran ini menjadi pendukung terlaksananya berbagai aktivitas belajar siswa. 4) Kemampuan dan Perkembangan Siswa Dalam
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
komponen siswa merupakan alat ukur yang penting. Bahan dan cara belajar yang diterapkan harus disesuaikan dengan kondisi kemampuan dan perkembangan siswa. Aktivitas belajar yang direncanakan guru juga perlu memperhatikan keanekaragaman kecerdasan siswa (multiple intelegent). C. Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Tahun Ajaran 2009/2010. Salah satu komponen penting dalam menyelenggarakan pembelajaran di sekolah adalah adanya kualitas pembelajaran dan mutu yang dimiliki seorang guru. Guru
sebagai
figur
yang
mampu
mentransformasikan
informasi dan bahan pelajaran dari guru sediri serta kepada anak didik.
35
Sebagai seorang pendidik berinteraksi langsung dengan anak didik, peran seorang guru sangat penting dalam mengendalikan dan mengelola kelas. Tinggi rendahnya pergerakan profesi guru salah satu diantaranya di ukur dari tingkat kompetensi yang dimiliki yaitu berupa kompetensi pedagogik. Guru sebagai figur sentral dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak didiknya, misalnya dalam penyajian materi, penguasaan menguasai materi yang diajarkan, serta dalam memberikan bimbingan konseling dengan baik. Oleh karena itu, perhatian terhadap kompetensi pedagogik seorang guru besar pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.
BAB III HASIL PENELITIAN
36
A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan
Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun
Ajaran 2009/2010. 1. Identitas Sekolah a.
Nama Sekolah
: MTs Tarqiyatul Himmah
b.
Alamat Sekolah
: Desa Kauman Lor
Kecamatan
: Pabelan
Kabupaten
: Semarang
c.
Nama dan alamat Yayasan /Penyelenggara Sekolah : Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kec. Pabelan
d.
NSS
: 212332205019
e.
Jenjang Akreditasi
: Disamakan
f.
Tahun didirikan
: 1970
g.
Tahun Beroperasi
: 1972
h.
Status Tanah
: Wakaf
i.
Surat Kepemilikan Tanah
: Surat Keterangan Kepala Desa
tentang Perwakafan Tanah Milik (dalam proses Sertifikasi) j.
Status Banguanan
: Milik Sendiri
36 2. Sejarah Singkat MTs Tarqiyatul Himmah
37
MTs Tarqiyatul Himmah berdiri di Desa Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Salatiga luar kota sejak tahun 1970 dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada 01 Agustus 1962 yang dulunya madrasah ini bernama Pendidikan Guru Agama IV TH Nahdlatul Ulama’. MTs ini bernaung di bawah lembaga Ma’arif NU. Didirikanya MTs Tarqiyatul Himmah ini dengan latar belakang antara lain mewujudkan program Organisasi di bidang kependidikan, gerakan warga nahdliyyin untuk kaderisasi, membantu pemerintah indonesia dalam usaha mencerdaskan bangsa. Sebagai lembaga pendidikan formal berbasis Islam yang mempunyai dasar tujuan yaitu untuk meningkatkan pengajaran keislaman berdasarkan pada paradigma Ahli sunnah wal jama’ah, untuk mengakomodasi siswa yang lulus dari MI atau SD yang tidak diterima di sekolah Negeri, Untuk mempertebal Iman dan Taqwa generasi penerus, di samping memperluas wawasan pengetahuan umum dan untuk meringankan beban warga NU kecamatan Salatiga LK, yang mempunyai anak usia sekolah. Adapun tokoh-tokoh pendiri MTs Tarqiyatul Himmah ini adalah : a. KH. Masyhadi
(Kauman Lor)
b. KH. Nawawi
(Giling)
c. KH. Asnawi
(Padaan)
d. KH. Zainudin
(Bejaten)
38
e.
KH. Suchaimi
(Kadirejo)
f. Masyhadi
(Semowo)
g. Nahrowi
(Giling)
h. R.H. Affandi
(Pabelan)
i. Kusnan
(Karang Tengah)
j. Irfani
(Bejaten)
3. Visi dan Misi a. VISI MTs Tarqiyatul Himmah mempunyai visi : “Terbentuknya Peserta Didik yang Memiliki Kepribadian yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan serta Unggul dalam Berprestasi’ Dengan indikator-indikator sebagai berikut : a.
Meningkatnya prestasi siswa
b.
Meningkatnya kedisiplinan warga sekolah.
c.
Memiliki keluhuran dalam iman dan taqwa yang meliputi cipta, rasa, karsa dan karya yang sesuai dengan ajaran ahlussunah waljama’ah.
d.
Meningkatnya aktivitas keagamaan baik ubudiyah maupun ukhuwah.
e.
Meningkatnya kepedulian sosial bagi seluruh warga sekolah.
39
b. MISI Melaksanakan Proses Pembelajaran dengan Mengintegrasikan Aspek Pengajaran, Pengamalan dan Pengalaman serta Terciptanya Suasana Keagamaan Yang Kondusif. Dengan indikator : a.
Semua guru melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar sesuai dengan berbagai tehnik dan model pembelajaran
b.
Semua civitas melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh madrasah
4. Program Madrasah a. Prioritas Pengembangan 1) Pengembangan Akademik Indikator mutu pendidikan madrasah dapat dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana, KBM, Guru, Siswa serta mutu lulusan. Untuk itu Madrasah Tsanawiyah Tarqiyatul Himmah berupaya untuk memprioritaskan program dalam peningkatan kualitas pendidikan tahun 2009/2010 sebagai berikut : a) Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar (1)
Intensifikasi
pelaksanan,
proses ulangan
pendekatanketerampilan,
harian, analisis hasil evaluasi,
perbaikan dan pengayaan ketuntasan belajar.
40
(2)
Melengkapi buku (a) Pelajaran wajib/paket untuk siswa (b) Resume untuk Mapel Agama (c) Referensi/pegangan guru dan latihan siswa (LKS) (d) Alat-alat peraga mata pelajaran
(3)
Menyediakan Laboratorium dan Perpustakaan dan UKS (a) Laboratorium -
Dengan membagi satu ruangan dengan Ruang Komputer
-
Jadwal penggunaan laboratorium dan ruang komputer
(b) Perpustakaan -
Membuat ruang perpus jadi satu dengan ruang UKS dengan cara memberi sekat pengaturan administrasai perpustakan
-
Jadwal kunjungan, peminjaman, dan konsekuensi buku
(4)
Peningkatan efektifitas dan efisiensi Kegiatan Belajar
(5)
Peningkatan frekuensi supervisi, pembinaan guru dan karyawan (a)
Jadwal Supervisi
(b)
Jadwal Pembinaan
(c)
Rapat rutin bulanan
41
b) Indikator Keberhasilan Pelaksanan Program (1)
Adanya peningkatan rata-rata Nilai Ujian Nasional maupun Nilai Raport
(2)
Jumlah lulusan yang diterima di jenjang yang lebih tinggi bertambah banyak
(3)
Adanya siswa yang berprestasi dalam bidang : (a) Akademis (b) Olah raga (c) Seni
(4)
Adanya siswa yang mendapatkan beasiswa
c) Peningkatan Kesejahteraan Guru (1)
Menggiatkan infak
(2)
Berupaya menggalang Donatur Tetap/Tidak tetap dan insidentil
(3)
Meningkatkan koperasi sekolah
(4)
Berupaya mencari dana lain yang halal
2) Pengembangan Fisik
42
Dalam
Tahun
Pelajaran
2009/2010
ini
pengembangan fisik diprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang KBM, di antaranya : a) Rehab ruang kelas b) Pengadaan ruang guru, Kapala Madrasah, dan TU c) Rehab ruang perpustakaan, Multumedia, Koperasi, Musolla d) Pengadaan tempat parkir e) Pavingisasi halaman kantor MTs. Tarqiyatul Himmah f)
Pengadaan Inventaris ruang guru
g) Pembuatan Warung Sekolah/Kantin
3) Program Peningkatan Mutu a)
Program Jangka Pendek (1 tahun pelajaran) (1) Meningkatnya Indeks Prestasi dalam Ujian Nasional (2) Meningkatnya
jumlah
siswa
yang
diterima
di
SMU/SMK/MA terkemuka minimal 10 %. (3) Meningkatnya sarana komputer (4) Meningkatnya prestasi siswa dalam bidang non akademis. (5) Menurunkan jumlah siswa dan seluruh warga sekolah yang melanggar tata krama dan tata tertib menjadi 0,25 %. (6) Terbentuknya sikap, perilaku dan budi pekerti siswa.
43
(7) Tercapainya prestasi siswa di bidang olah raga (volley ball, sepak bola, lari) untuk dapat meraih juara I di tingkat kecamatan. (8) Tercapainya prestasi bidang musabaqoh pelajar untuk dapat meraih Juara I di tingkat kabupaten (9) Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris dan bahasa Arab. (10) Mempunyai kelompok seni Islam (rebana dan tari) yang handal dan kreatif serta dapat dipertunjukkan di hadapan masyarakat umum. (11) Mempunyai Pramuka yang handal b)
Program Jangka Menengah (2-4 tahun) (1) Perolehan NEM naik rata-rata 0,3 %. (2) Meningkatnya
jumlah
siswa
yang
diterima
di
SMU/SMK/MA minimal 20% (3) Meningkatkan sarana hard ware komputer minimal 5 buah. (4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat komputer. (5) Meningkatkan jumlah siswa yang mendapatkan prestasi non akademis. (6) Mempunyai team olah raga yang handal.
44
(7) Terbentuknya sikap prilaku warga masyarakat yang berbudi pekerti yang luhur, toleran dan insklusif. (8) Meningkatnya sumber daya manusia sehingga dapat mendukung
Kegiatan
Belajar
Mengajar
dengan
memberi kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk melanjutkan studinya. (9) Meningkatkan
kwantitas
dan
kwalitas
berbahasa
Inggris dan bahasa Arab bagi seluruh warga sekolah. (10) Mengadakan kegiatan kesenian Islam (Rebana dan tari) yang mampu berkiprah dalam kegiatan-kegiatan di sekitar (11) Mengadakan kegiatan peningkatan IMTAQ dengan menyelenggarakan kegiatan pengajian secara rutin dan berkala. c)
Program Jangka Panjang (5 – 10 tahun) (1) Perolehan Indeks Prestasi tinggi dalam Ujian Nasional (2) Jumlah siswa yang diterima di SMU/SMK/MA naik menjadi 60 %. (3) Meningkatkan kemampuan warga sekolah dalam menggunakan alat komunikasi modern (komputer, internet) (4) Memiliki Laboratorium Komputer untuk siswa.
45
(5) Mengadakan bulan berbahasa Inggris dan bahasa Arab bagi seluruh warga sekolah. (6) Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia
(guru
dan
karyawan)
dalam
bidang
pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasai dan diminati. (7) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tim olah raga dan kesenian yang sudah terbentuk. (8) Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai (9) Menjadikan MTs. Tarqiyatul himmah menjadi idola bagi masyarakat luas. 4) Program Pengajaran a) Program Pengajaran Umum Program pengajaran umum merupakan program yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas VII,VIII dan III, yang antara lain : (1) Al-Qur’an Hadits (2) Aqidah Akhlaq (3) Fiqh (4) Bahasa Arab (5) Sejarah Kebuadayaan Islam (6) Pendidikan Kewarganegaraan
46
(7) Bahasa Indonesia (8) Bahasa Inggris (9) Ilmu Pengetahuan Alam (10) Ilmu Pengetahuan Sosial (11) Matematika (12) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (13) Seni Budaya (14) Teknologi Informasi dan Komputer/Ketrampilan (15) Pengembangan Diri (16) Muatan Lokal : (a) Baca Tulis Alquran (BTA) (b) Ke NU an (c) Bahasa Jawa b) Program Pengajaran Muatan Lokal Program merupakan
program
pengajaran pengajaran
Muatan yang
Lokal
adalah
sesuai
dengan
kebutuhan lingkungan sekolah yaitu Bahasa Daerah (Bahasa Jawa).
c) Program Pengajaran Khusus Program pengajaran Khusus adalah pengajaran yang menjadi program Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, yaitu pelajaran Ke-NU-an. Hal ini dimaksudkan agar setelah
47
siswa selasai dari MTs dapat menerapkan syariat Islam yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits, serta bermadzhab 4 seperti diajarkan oleh para kyai dan Ulama’ Nahdlatul Ulama’. 5) Struktur Organisasi Stuktur organisasi akan berhasil dengan baik apabila komponen-komponen yang terlibat didalamnya memiliki suatu struktur tugas yang tegas serta terpadu dalam rangka merealisir sebagai program yang telah dirancang.
STRUKTUR ORGANISASI MTS TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010 Ketua Yayasan Drs. Amir Mahmud , MM Komite Daroji S.Ag
Kepala Sekolah Drs. Muh Abdul Kholiq, M.Ag Wakil Kepala Sekolah Hamdan Asnawi, S.Ag
48
Ka. Tata Usaha Muslimin Amd Wakil Kurikulum Muh Musyafak S.Ag
Wakil Kesiswaan Tunggul Wahyono, SH
Wakil Sarpra Untung Kisworo, ST
Wakil Humas Habib Sholih, S.Ag
JABATAN Wali Kelas 1 Umi Hasanah S.Pd
Wali Kelas II A Rina Asih H, S.PdI
Wali Kelas III A Neneng Antik M, SS
Wali Kelas II B Hafidz Rahman, S.Pd
Wali Kelas III B Ninik Arifah S.PdI
Wali Kelas II C Rony Wahyudi, S.Pd
Wali Kelas III C Tunggul Wahyono SH
Guru MAPEL
SISWA
5. Guru dan Tenaga Kependidikan Jumlah guru dan karyawan MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada tahun ajaran 2009/ 2010 berjumlah 17 orang yang terdiri dari 10 guru laki-laki dan 7 orang perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ini:
TABEL I DAFTAR NAMA GURU DAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR MTS TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
N0 NAMA GURU 1 Drs. M Abdul Kholiq, M.Ag
BIDANG STUDI Alquran Hadis
49
N0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
NAMA GURU Drs. Hamdan As Hj. Muslihah, BA Muh Musyafak, S.Ag Habib Sholih, S.Ag Untung Kisworo,ST Neneng Antik Masruroh,SS M. Tunggul Wahyono, SH Rina Asih Handayani,SPd.I Wiwin Triwiyanti,S.Si Ninik Arifah,SPd.I Hafidz Rahman Adi C,SPd Roni Wahyudi,SPd Nur Imayati, S.Pd Umi Hasanah, S,Pd M. Adib, S. Si Miftah Syarifudin, S.SI
BIDANG STUDI Fiqh Ke-NU-an dan Aqidah Akhlak Bahasa Arab dan Bahasa Jawa IPS dan SKI Olah Raga Bahasa Indonesia PPKN dan IPS Bahasa Arab dan Qur’an Hadist Matematika Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Seni Budaya, IPS dan TIK Bahasa Inggris dan TIK Matematika IPA/Biologi IPA Matematika
6. Sarana dan Prasarana MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor sejak berdiri sampai sekarang sudah mengalami perkembangan yang cukup, hal tersebut karena didukung oleh berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun dari masyarakat yang bekerja sama dengan BP3 khususnya dalam sarana dan prasarana dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Adapaun sarana dan prasarana yang dimiliki adalah sebagai berikut:
TABEL II DAFTAR SARANA DAN PRASARANA MTS TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR TAHUN AJARAN 2009/2010
50
No
Nama Fisik
Banyaknya
1
Ruang Kelas
7
2
Ruang Perpustakaan
1
3
Ruang Multimedia
1
4
Ruang Kepala Sekolah
1
5
Ruang Guru
1
6
Ruang Tata Usaha
1
7
Toilet Siswa
6
8
Ruang Gudang
1
9
Toilet Guru
2
10
Koperasi
1
7. Keadaan Siswa Jumlah siswa MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor 178 siswa dengan jumlah siswi 95 orang dan jumlah siswa 83 orang pada tahun ajaran 2009/2010.
TABEL III DATA JUMLAH SISWA MTS TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR TAHUN AJARAN 2009 / 2010
No
Kelas
Jenis kelamin
Jumlah
51
L
P
1
VII A
13
26
39
2
VIII A
11
17
28
3
VIII B
12
10
22
4
VIII C
13
8
21
5
IX A
6
17
23
6
IX B
14
9
23
7
IX C
14
8
22
83
95
178
Jumlah
8. Kegiatan Siswa Organisasi siswa yang terdapat di MTs Tarqiyatul Himmah adalah OSIS, Pramuka, GUDEP (UKS), Koperasi. Organisasiorganisasi siswa tersebut secara struktural adalah organisasi sekolah di bawah pembinaan bagian kesiswaan dan Pembina OSIS. Organisasiorganisai
siswa
tersebut
berperan
penting
dalam
menunjang
keberhasilan pendidikan. Dengan aktif di organisasi ini dapat sebagai media untuk melatih diri dan mengembangkan bakat. Di MTs Tarqiyatul Himmah juga diselenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi tiga bidang yaitu: bidang olah raga, bidang kesenian dan bidang keagamaan. Kegiatan-kegiatan yang ada tersebut masing-masing mempunyai jadwal tersendiri pada waktu sore hari dan dibimbing oleh, baik dari guru setempat maupun mendatangkan dari luar. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan adalah sebagai berikut:
52
a. Pramuka b. Komputer c. Seni baca Al-Qur’an d. Seni bela diri e. PKS f. PMR B. Penyajian Data Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadits Terhadap Kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. 1.
Data Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Al-Qur’an Hadist Untuk mengetahui data tentang kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadist, penulis menggunakan data dari angket yang diberikan siswa yang terdiri dari 15 pertanyaan. Adapun kriteria dari alternatif jawaban adalah sebagai berikut : a.
Untuk jawaban A dengan nilai 4
b.
Untuk jawaban B dengan nilai 3
c.
Untuk jawaban C dengan nilai 2
d.
Untuk jawaban D dengan nilai 1
Hasil angket selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini : TABEL IV HASIL ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QUR’AN HADITS MTs TARQIYATUL HIMMAH
53
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Jawaban Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
2.
Nilai
A
B
C
D
9 7 8 11 8 8 9 8 10 8 8 9 9 10 6 9 7 10 10 8 14 9 10 10 8 10 7 7 10 12 9 11 10 9 10 7 10 9 10 8 11 9 10 10
5 6 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 6 1 3 5 1 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 4 3 2 5 3 2 4 3
1 1 2 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 1 4 1 2 3 1 1 5 1 3 4 2 2 3 3 1 3 1 2 2 2 1 3 1 2
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
A 4 36 28 32 44 36 32 36 32 40 32 32 36 36 40 24 36 28 40 40 32 56 36 40 40 32 40 28 28 40 48 36 44 40 36 40 28 40 36 40 32 44 36 40 40
Data tingkat kualitas pembelajaran
B 3 15 18 15 9 15 12 12 15 12 15 15 12 12 9 12 9 18 3 9 15 3 9 12 9 6 12 12 9 6 6 12 9 6 9 12 12 12 9 6 15 9 6 12 9
C 2 2 2 4 2 4 6 4 4 4 4 4 4 4 6 4 2 8 2 4 6 2 2 10 2 6 8 4 4 6 6 2 6 2 4 4 4 2 6 2 4
D 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
Jml 53 48 51 55 55 50 52 51 53 51 51 52 52 53 44 50 49 51 52 51 59 51 54 52 48 54 47 46 51 54 52 54 52 51 54 47 54 50 51 51 56 49 54 53
54
Untuk mengetahui tentang kualitas pembelajaran pada kelas VII-IX, penulis menggunakan angket yang diberikan. Penulis menggunakan angket yang diberikan kepada siswa yang terdiri dari 15 pertanyaan. Adapun kriteria dari alternatif jawaban adalah : a.
Untuk jawaban A dengan nilai 4
b.
Untuk jawaban B dengan nilai 3
c.
Untuk jawaban C dengan nilai 2
d.
Untuk jawaban D dengan nilai 1
Hasil angket selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut TABEL V HASIL ANGKET KUALITAS PEMBELAJARAN MTS TARQIYATUL HIMMAH KAUMAN LOR TAHUN AJARAN 2009/2010.
Jawaban Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A
B
C
D
9 8 9 8 7 8 6 5 13 6 6 7 5 5 9 6
6 7 6 5 6 7 4 6 1 6 5 7 4 8 4 4
2 2 4 4 3 3 1 3 1 2 4
1 1 1 3 1 1
A 4 36 32 36 32 28 28 24 20 52 24 24 28 20 20 36 24
Nilai B C 3 2 18 21 18 15 4 18 4 21 12 8 18 8 3 18 6 15 6 21 2 12 6 24 2 4 12 8 12
D 1 1 1 1 3 1 1
Jml 54 53 54 51 50 49 45 46 56 48 46 51 41 47 52 45
55
Jawaban Responden 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
A
B
C
D
7 11 10 7 9 7 8 10 10 7 5 7 10 11 10 8 6 8 9 9 7 7 11 7 9 5 9 10
6 1 4 7 5 6 6 5 4 7 8 6 5 2 4 7 7 4 6 4 7 4 4 7 6 5 6 3
2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 4 2
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 -
A 4 28 44 40 28 36 28 32 40 40 28 20 28 40 44 40 32 24 32 36 36 28 28 44 28 36 20 36 40
BAB IV
Nilai B C 3 2 4 18 4 3 12 2 21 2 15 1 18 2 18 15 12 21 2 24 2 18 15 6 2 12 21 4 21 4 12 18 2 12 2 21 6 12 12 2 21 18 8 15 18 4 9
D 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 -
Jml 50 52 53 51 53 48 52 55 53 50 47 49 55 52 54 53 49 49 54 51 51 47 56 51 54 44 54 53
56
ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi pedagogik guru AlQur’an Hadits dengan kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 maka penulis akan memberikan analisa data dengan menggunakan data yang telah dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun cara menganalisisnya meliputi
tiga tahap yaitu analisis pendahuluan, analisis uji
hipotesis, dan analisa lanjut. A. Analisis Pendahuluan Pada analisis pendahuluan ini penulis bermaksud mencari jawaban dari tujuan yang pertama. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah : 1. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden. 2. Mencari lebar interval. 3. Menentukan klasifikasi pada variabel pertama menjadi tiga kategori. 4. Menentukan prosentase frekuensi dan interpretasi. Selanjutnya lebih jelasnya akan dijabarkan pendahuluan ini terdiri dari variabel kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits dengan kualitas pembelajaran. 1. Data tentang kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. 56
57
Untuk lebih jelasnya akan penulis mulai dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden dengan alternatif sebagai berikut : -
Untuk jawaban A dengan nilai 4
-
Untuk jawaban B dengan nilai 3
-
Untuk jawaban C dengan nilai 2
-
Untuk jawaban D dengan nilai 1
b. Mencari interval untuk menentukan stratifikasi (tingkatan) tentang kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits dalam ketegori rendah, sedang dan tinggi. Dalam menentukan nilai interval penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Menentukan rentang, ialah data terbesar dikurangi data terkecil. Data terbesar = 59 dan data terkecil = 44, maka rentang = 59-44 = 15
2.
Menentukan banyak interval yang diperlukan. Adapun banyak kelas sering biasa diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas. Dalam hal ini penulis akan mengambil 7 kelas.
3.
Menentukan panjang kelas interval p. Menggunakan rumus dibawah ini : P
=
=
rentang Banyak kelas 15 7
58
= 2,142 atau 3 4.
Dengan p = 3 maka kemudian membuat daftar klasifikasi dengan data terkecil atau data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan.
c. Menentukan klasifikasi tentang kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits menjadi 3 ketegori lebar interval di atas dapat diketahui sebagai berikut : 46 – 60 Untuk nilai kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits tinggi 31 – 45 Untuk nilai kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits sedang 15 – 30 Untuk nilai kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits rendah Langkah selanjutnya dapat dilihat dalam tabel frekuensi kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits kategori tinggi, sedang dan rendah.
59
TABEL VI FREKUENSI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QUR’AN HADITS MTs TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
Tingkat kompetensi No
pedagogik guru
Interval
Frekuensi
Al-Qur’an Hadist 1
Tinggi
46 – 60
43
2
Sedang
31 – 45
1
3
Rendah
15 – 30
0
Jumlah
44
Setelah diketahui berapa banyak siswa tentang kompetensi pedagogik guru Al-Quran Hadits dengan kategori tinggi, sedang, rendah kemudian dipersenkan dengan rumus sebagai berikut: a.
Untuk variasi kompetensi pedagogik guru Al-Quran Hadits dalam kategori tinggi sebanyak 43 siswa: P=
F × 100% N
P=
43 × 100% 44
P = 97,7%
b.
Untuk variasi kompetensi pedagogik guru Al-Quran Hadits dalam kategori sedang sebanyak 1 siswa:
60
P=
F × 100% N
P=
1 × 100% 44
P = 2,2%
c.
Untuk variasi kompetensi pedagogik guru Al-Quran Hadits dalam kategori rendah sebanyak 0 siswa. P=
F × 100% N
P=
0 × 100% 44
P = 0%
TABEL VII PROSENTASE VARIASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QURAN HADITS MTs TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
Tingkat kompetensi No
pedagogik guru
Interval
Frekuensi Prosentase
Al-Qur’an Hadist 1
Tinggi
46 – 60
43
97,7 %
2
Sedang
31 – 45
1
2,2%
3
Rendah
15 – 30
0
0%
61
2. Data tentang kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor, Kec. Pabelan, Kab. Semarang tahun ajaran 2009/2010. Untuk lebih jelasnya akan penulis mulai dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden dengan alternatif sebagai berikut : -
Untuk jawaban A dengan nilai 4
-
Untuk jawaban B dengan nilai 3
-
Untuk jawaban C dengan nilai 2
-
Untuk jawaban D dengan nilai 1
b. Mencari interval untuk menentukan stratifikasi (tingkatan) tentang kualitas pembelajaran dalam ketegori tinggi, sedang, dan rendah. Dalam menentukan nilai interval penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan rentang, ialah data terbesar dikurangi data terkecil. Data terbesar = 56 dan data terkecil = 41, maka rentang = 56-41 = 15 2. Menentukan banyak interval yang diperlukan. Adapun banyak kelas sering biasa
diambil paling sedikit 5 kelas dan paling
banyak 15 kelas. Dalam hal ini penulis akan mengambil 5 kelas. 3. Menentukan panjang kelas interval p. Menggunakan rumus dibawah ini :
62
P
=
=
rentang Banyak kelas 15 5
= 3 4.
Dengan p = 3 maka kemudian membuat daftar klasifikasi dengan data terkecil atau data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan.
c. Menentukan klasifikasi tentang kualitas pembelajaran menjadi 3 ketegori lebar interval di atas dapat diketahui sebagai berikut : 46 – 60 Untuk nilai kualitas pembelajaran tinggi 31 – 45 Untuk nilai kualitas pembelajaran sedang 15 – 30 Untuk nilai kualitas pembelajaran rendah d. Langkah selanjutnya dapat dilihat dalam tabel frekuensi kompetensi pedagogik guru Al-Quran Hadits kategori tinggi, sedang, rendah.
63
TABEL VIII FREKUENSI TENTANG KUALITAS PEMBELAJARAN MTs TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
Tingkat kualitas No
Interval
Frekuensi
pengajaran 1
Tinggi
46 – 60
41
2
Sedang
31 – 45
3
3
Rendah
15 – 30
0
Jumlah
44
Setelah diketahui berapa banyak siswa tentang kualitas pembelajaran dengan kategori tinggi, sedang, rendah kemudian dipersenkan dengan rumus sebagai berikut: a. Untuk variasi kualitas pembelajaran dalam kategori tinggi sebanyak 41 siswa: P=
F × 100% N
P=
41 × 100% 44
P = 93,2%
b. Untuk variasi kualitas pembelajaran dalam kategori sedang sebanyak 3 siswa:
64
P=
F × 100% N
P=
3 × 100% 44
P = 6,8%
c. Untuk variasi kualitas pembelajaran dalam kategori rendah sebanyak 0 siswa. P=
F × 100% N
P=
0 × 100% 44
P = 0%
TABEL IX PROSENTASE VARIASI KUALITAS PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
Tingkat Kualitas No
Interval
Frekuensi Prosentase
Pengajaran 1
Tinggi
46 – 60
41
93,2%
2
Sedang
31 – 45
3
6,8%
3
Rendah
15 – 30
0
0%
65
B. Analisis Uji Hipotesis Setelah dilakukan analisis pendahuluan seperti di atas maka perlu adanya analisis uji hipotesis untuk membuktikan diterima atau tidaknya hipotesa yang diajukan penulis dalam bab I. Dalam mencari nilai koefisien korelasi antara variabel kompetensi pedagogic guru Al-Qur’an Hadits dengan variabel kualitas Pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor menggunakan rumus korelasi product
moment sebagai berikut :
rxy =
( x )( y ) ∑ xy − ∑ N∑
⎧ (x )2 ⎫⎧ y 2 − ( y )2 ⎫ 2 − x ⎨∑ ⎬⎨∑ ⎬ N ⎭⎩ N ⎭ ⎩
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
X
: Variabel pengaruh kompetensi pedagogik guru Alquran Hadis
Y
: Variabel kualitas pembelajaran
N
: Frekuensi atau jumlah siswa yang diteliti
Σ
: Sigma (jumlah) Pembuktian dengan rumus P “Product Moment” ini diawali dengan
langkah menyusun tabel kerja koefisien korelasi product moment guna mencari sigma x, y , x2 , y2 dan xy sebagaimana dalam tabel berikut ini :
66
TABEL X TABEL KERJA KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AL-QUR’AN HADITS DENGAN VARIABEL KUALITAS PEMBELAJARAN DI MTs TARQIYATUL HIMMAH TAHUN AJARAN 2009/2010
No
X
Y
x2
y2
Xy
1
53
54
2809
2916
2916
2
48
53
2304
2809
2544
3
51
54
2601
2916
2754
4
55
51
3025
2601
2805
5
55
50
3025
2500
2750
6
50
49
2500
2401
2450
7
52
45
2704
2025
2340
8
51
46
2601
2116
2346
9
53
56
2809
3136
2968
10
51
48
2601
2304
2448
11
51
46
2601
2116
2346
12
52
51
2704
2601
2652
13
52
41
2704
1681
2132
14
53
47
2809
2209
2491
15
44
52
1936
2704
2288
16
50
45
2500
2025
2250
17
49
50
2401
2500
2450
18
51
52
2601
2704
2652
67
19
52
53
2704
2809
2756
20
51
51
2601
2601
2601
21
59
53
3481
2809
3127
22
51
48
2601
2304
2448
23
54
52
2916
2704
2808
24
52
55
2704
3025
2860
25
48
53
2304
2809
2544
26
54
50
2916
2500
2700
27
47
47
2209
2209
2209
28
46
49
2116
2401
2254
29
51
55
2601
3025
2805
30
54
52
2916
2704
2808
31
52
54
2704
2916
2808
32
54
53
2916
2809
2862
33
52
49
2704
2401
2548
34
51
49
2601
2401
2499
35
54
54
2916
2916
2916
36
47
51
2209
2601
2397
37
54
51
2916
2601
2754
38
50
47
2500
2209
2350
39
51
56
2601
3136
2856
40
51
51
2601
2601
2601
41
56
54
3136
2916
3024
68
42
49
44
2401
1936
2156
43
54
54
2916
2916
2916
44
53
53
2809
2809
2809
2.268
2.228
117.234
113.332
114.998
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa : X = 2.268 Y = 2.228 X2 = 117.234 Y2 = 113.332 XY = 114.998 Langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai hasil perhitungan tabel kerja (tabulasi) di atas ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut :
rxy = rxy =
⎧⎪ 2 ⎨∑ X ⎪⎩
(∑ X )(∑ Y ) ∑ XY − N (∑ X ) ⎫⎪ ⎧⎪ (∑ Y ) − ⎬ ⎨∑ Y − N N 2
2
2
⎪⎭ ⎪⎩
⎫⎪ ⎬ ⎪⎭
(2.268)(2.228) 44 2 2.228 2 2.268 ) )(113.332 − (117.234 − 44 44 114.998 −
rxy =
rxy
=
114.998 − 114.843,27 (117.234 − 116.905,09)(113.332 − 112.817,81)
69
rxy
=
rxy =
154,73 (328,91)(514,19)
154,73 (169.122,23)
rxy = 0,376
C. Analisis Lanjut
Adapun untuk mengetahui apakah nilai rxy hitung tersebut signifikan atau non signifikan adalah dengan taraf signifikan 5 % dan 1 % antara variabel kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits dengan variabel kualitas pembelajaran diperoleh hasil sebagai berikut : - rxy hitung = 0,376 rtabel
= 0,294 (dengan taraf signifikasi 5%)
ini berarti rxy hitung > rtable jadi hipotesis yang penulis ajukan tidak diterima. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits dengan kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
70
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa data pada Bab IV diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: 1.
Kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam kategori tinggi dengan nilai antara 46-60 mencapai prosentase 97,7%. Kategori sedang dengan nilai antara 31-45 mencapai prosentase 2,2%. Kategori rendah dengan nilai antara 15-30 mencapai prosentase 0%.
2.
Kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010,
dalam kategori tinggi dengan nilai 46-60 mencapai prosentase 93,2%. Kategori baik dengan nilai antara 31-45 mencapai prosentase 6,8%. Kategori cukup baik dengan nilai antara 15-30 mencapai 0% 3.
Terdapat pengaruh kompetensi pedagogik guru Al-Qur’an Hadits (variabel I) terhadap kualitas pembelajaran ( variabel II) di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
70
Pabelan Kabupaten
71
Dari hasil penelitian yang telah dianalisis secara statistik diperoleh hasil akhir yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru Al-qur’an Hadist dengan kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini terbukti dengan koefesien korelasi product moment yaitu hasil nilai rxyhitung lebih besar dari nilai Rtabel baik taraf signifikan 5% dengan hasil rxyhitung = 0,376 dan Rtabel = 0,294. Dengan demikian hipotesis yang telah penulis ajukan dapat diterima bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi
pedagogik
guru
Al-qur’an
Hadist
dengan
kualitas
pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
Saran
Hasil penelitian yang penulis lakukan memperoleh temuan bahwa kompetensi pedagogik guru Al-qur’an Hadist dengan kualitas pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kecamatan
Pabelan Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Maka dari itu penulis akan memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran sebagai berikut : Guru Perlu juga dipertimbangkan dalam mengajar guru harus bisa memahami peserta didik, mengadakan kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam
72
pembelajaran Al-Qur’an Hadits, merancang pembelajaran dan memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Siswa Siswa
hendaknya
senantiasa
mematuhi
tata
tertib
sekolah
dan
menggunakan waktu luang dengan mengisi kegiatan-kegiatan positif terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran Al-Qur’an Hadits serta belajar dengan sungguh-sungguh sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Penutup
Alhamdulillah, akhirnya skripsi ini dapat kami susun dengan baik dan semoga bermanfaat serta menunjang profesionalisme pendidik kedepan. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Atas perhatian dan kerjasamnya kami ucapkan terima kasih.
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Suatu Praktek. Jakarata: Rineka Cipta. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifudin. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Darajat, Zakiah. 1995. Metodik Khusus PengajaranAgama Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: AV Publisher. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. KBBI. Jakarta: Balai Pustaka. Dimyati dan Mujdijono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2004. Metodologi Pengajaran Agama. Semarang: pustaka pelajar. Hadi, Sutrisno. 1991. Metodologi Research. Yogyakarta: UGM Press. Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Bandung: Maju Mundur. Hamzah . B. Uno. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
74
Mulyasa, S. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Lnarka Publiser. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metodologi Penelitian Survai . Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:sinar Baru Algensindo. Supriyanto, Eko. 2004. Inovasi Pendidikan Isu-isu Baru Pembelajaran, Manajemen
dan
Sistem
Pendidikan
di
Indonesia.
Surakarta:
Muhammadiyah University Press. Surakhmad, Winarno. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Suryabrata, Sumardi. 1995. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grasindo Persada. Winarno. 2009. Matematika 1 PGMI dan PGSD. Salatiga: STAIN salatiga Press. (http://www.blogpendidikanunggul.com) (http// www. hupelita. com/ baca. Php ?id =19767).