KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010
SKRIPSI
Disusun Oleh: DAWAMAH NIM: 11408286
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 323433-323706 Kode Pos 57021
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lampiran Perihal
: 3 (tiga) bundel : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalaamu 'alaikum. Wr. Wb. Bersama ini saya kirimkan skripsi mahasiswa: Nama
: Dawamah
NIM
: 11408286
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010
untuk diujikan dalam sidang munaqosyah skripsi. Demikian untuk menjadikan periksainya. Wassalaamu 'alaikum. Wr. Wb. Salatiga, Agustus 2010 Pembimbing Drs. H. ALFRED L.M.Si NIP. 196228101991031003
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 323433-323706 Kode Pos 57021 PENGESAHAN Dewan Penguji Skripsi STAIN menyatakan, bahwa skripsi saudari: Nama : Dawamah NIM : 11408286 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010 Telah diuji oleh Dewan Penguji Skripsi STAIN di Salatiga pada hari, Sabtu, tanggal: 25 September 2010 dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Strata satu (S.1) Tahun Akademik 2010/ 2011 guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Salatiga, 25 September, 2010 Ketua, Sekretaris,
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 195808271983031002
Dr. Rahmat Hariyati, M.Pd. NIP. 196701121992031005 Pembimbing
Drs. H. ALFRED L.M.Si NIP. 196228101991031003
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 323433-323706 Kode Pos 57021 PENGESAHAN Dewan Penguji Skripsi STAIN menyatakan, bahwa skripsi saudari: Nama : Dawamah NIM : 11408286 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010 Telah diuji oleh Dewan Penguji Skripsi STAIN di Salatiga pada hari, Sabtu, tanggal: 25 September 2010 dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Strata satu (S.1) Tahun Akademik 2010/ 2011 guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Salatiga, 25 September, 2010 Ketua,
Sekretaris,
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 195808271983031002 Penguji I
Dr. Rahmat Hariyati, M.Pd. NIP. 196701121992031005 Penguji II
H. Nasafi, M.Pd.I NIP.
Drs. H. Ruwandi, M.A. NIP.
Pembimbing
Drs. H. ALFRED L.M.Si NIP. 196228101991031003
ABSTRAK
Dawamah (2010) KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa kelas V SDN Banaran I Gemawang Temanggung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subyek penelitian siswa kelas V SDN Banaran I Gemawang Temanggung. Untuk memperoleh data yang valid, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu Observasi, angket, dan dokumentasi. Setelah mengadakan penelitian, pembahasan, dan analisa, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum ada korelasi positif antara Prestasi Belajar Akidah Akhlak terhadap Perilaku Siswa kelas V SDN Banaran I Gemawang Temanggung. Berdasarkan analisa data tersebut yang menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar (r-y) diperoleh hasil analisias 0,427 yang selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan tabel korelasi product moment dengan N= 37, sedangkan pada r tabel (db) 37 pada taraf signifikansi 1% menunjukkan angka 0,278. Sehingga pada tingkat signifikansi 1% rxy (0,427) > rxy (0,213). Ternyata hasil analisa menunjukan bahwa hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment berada di atas nilai perhitungan tabel pada taraf penolakan 1%, Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak ada hubungannya dengan perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung. Dengan demikian, berdasarkan hasil studi empirik tersebut hipotesis yang menyatakan bahwa “ada hubungan yang positif antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung.” Sehingga hipotesis nihil atau hipotetsis nol ditolak. Kata kunci: Prestasi Belajar, Aqidah Akhlak, Perilaku.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk Suami dan anakku tercinta, atas dorongannya. Teman-temanku senasib dan seperjuangan Almamater tercinta STAIN SALATIGA
MOTTO
Keikhlasan dan ketulusan adalah nafas dalam menjalani kehidupan.
KATA PENGANTAR بسم اهلل الرحمن الرحيم Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
yang
senantiasa
terlimpah
kepada
penulis
hingga
dapat
menyelesaikan skripsi ini. Sholawat salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa kabar bahagia dari-Nya, kepada kita untuk menuju keselamatan dunia akhirat. Skripsi ini berjudul: KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V SDN BANARAN I GEMAWANG TEMANGGUNG 2009/2010. Skripsi ini bersifat bersifat korelasional dan kuantitatif untuk membuka ruang terhadap kajian tentang pengaruh pendidikan agama Islam dalam keluarga terhadap perilaku peserta didik di SDN Banaran I Gemawang Temanggung. Skripsi ini telah mendapatkan masukan dari semua pihak. Dalam kesempatan ini, penulis berkewajiban menghaturkan terima kasih yang dalam kepada: 1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Alfred L. M.Si.., yang telah menjadi pembimbing dalam penulisan skripsi ini. 3. Bapak/ Ibu guru dan karyawan di SDN Banaran I Gemawang Temanggung, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama berlangsungnya penelitian.
4. Suami dan anak-anakku, terima kasih atas doa yang telah diberikan dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. 5. Siswa kelas V SDN Banaran I Gemawang Temanggung Akhirnya, atas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan semua pihak kepada penulis, Allah SWT berkenan membalasnya. Amin ya Robbal’aalamiin.
Temanggung, Agustus 2010 Penulis
Dawamah
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ... i NOTA PEMBIMBING .................................................................................... .. ii PENGESAHAN ……………………………………………………………….. .iii ABSTRAK ....................................................................................................... iv PERSEMBAHAN ............................................................................................. .. v MOTTO............................................................................................................ . vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... . ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ . xi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................. .. 1 B. Rumusan Masalah.. .................................................................... .. 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... .. 4 D. Manfaat Penelitian .................................................................... .. 4 E. Definisi Operasional .................................................................. .. 5 F. Hipotesis .................................................................................... .. 6 G. Metodologi Penelitian ................................................................ .. 7 H. Sistematika Penulisan . .............................................................. .. 9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar 1. Prestasi Belajar ....................................................................... 11 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................. 13
3. Penilaian terhadap Prestasi belajar .......................................... 18 B. Aqidah Akhlak ........................................................................... 19 1. Kewajiban pada Diri Sendiri ................................................ 20 2. Kewajiban Terhadap Allah SWT .......................................... 21 2. Kewajiban terhadap Sesama ................................................. 22 C. Akhlak atau Perilaku ................................................................. 22 D. Kajian Penelitian ........................................................................ 26 E. Hipotesis .................................................................................... 27 BAB III
LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN I Banaran Gemawang Temanggung 1. Letak Geografis............................................................... ... 28 2. Sejarah Berdiri SDN I Banaran Gemawang Temanggung .. 28 3. Struktur Organisasi ............................................................ 29 4. Keadaan siswa, Guru, dan Karyawan ................................. 30 B. Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak ........................... 32 1. Prestasi Belajar Siswa ......................................................... 32 2. Perilaku Siswa .................................................................... 34 3. Penyajian Hasil Angket ...................................................... 35
BAB IV
ANALISA DATA A. Analisa Data Perilaku Siswa ……. ……………..……………. 38 B. Kategori Perilaku Siswa ........................................................... 40 C. Analisis Kategori Perilaku ....................................................... 42 D. Analisis Perilaku. .................................................................... 46 E. Analisa Prestasi Aqidah Akhlak................................................ 47 F. Pembuktian Hipotesis ............................................................... 51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................ 53 B. Saran .......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Bagan Struktur Organisasi SDN I Banaran Gemawang Temanggung ....30 Tabel 2 Data siswa SDN I Banaran Gemawang Temanggung tahun 2009/ 2010.31 Tabel 3. Data Guru SDN I Banaran Gemawang Temanggung 2009/2010 ……..31 Tabel 4. Data Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Aqidah Akhlak ……………33 Tabel 5 Hasil Angket Perilaku Siswa …………………………………………...36 Tabel 6 Data Perilaku Siswa …………………………………………………….38 Table 7 Data Kategori Perilaku Siswa …………………………………………..40 Tabel 8 Rekapitulasi Perilaku Siswa ……………………………………………43 Tabel 9 Nominasi Nilai Prestasi Belajar Aqidah Akhlak ……………………… 44 Tabel 10 Tabel Kerja Korelasi Product Moment ………………………………. 49
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam proses kegiatan belajar mengajar, pada hakikatnya, menuntut adanya suatu bentuk perubahan. Bentuk perubahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan penambahan
ilmu
pengetahuan,
tetapi
juga
bentuk
kecakapan
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, serta penyesuaian diri. 1 Pelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu bidang studi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan pelajaran Aqidah Akhlak diharapkan siswa akan memiliki pengertian, sikap dan perilaku yang baik, sesuai dengan ajaran agama Islam. Selain itu pelajaran ini juga bertujuan untuk mendudukkan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna, serta membedakannya dengan makhluk-makhluk lainnya. 2 Sehingga sebagai bidang studi yang bermuatan akhlak, maka pelajaran Aqidah Akhlak bisa mendidik manusia untuk berkelakuan baik terhadap Tuhan, Manusia dan lingkungannya. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa tujuan utama dari pengajaran akhlak, adalah perbuatan nyata dalam perilaku kehidupan. Dan bukan sebatas aspek pengetahuan saja. Perilaku sebagai bentuk transfer belajar bidang studi Aqidah Akhlak, merupakan suatu hal yang selalu mendapat perhatian kritis dari masyarkat. Sikap dan perilaku siswa dalam pergaulan masyarakat seringkali 1
Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Press, 1998,
2
Asmaraman As., Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, hlm.
hlm. 23.
57.
dikaitkan dengan proses belajar mengajar Aqidah Akhlak di sekolah. Hal ini disebabkan karena perilaku menjadi gambaran dan wujud dari pengajaran akhlak yang telah diberikan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Bahkan dalam Mu’jam al-Wasit, disebutkan bahwa akhlak atau al-Khulk adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. 3 SDN I Banaran Gemawang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertugas mendidik para peserta didik untuk menjadi generasi yang berakhlaq baik.. Sehingga, dalam setiap proses belajar mengajar, unsur akhlak menjadi prioritas mutlak sekaligus memiliki peran vital bagi pencitraan institusi pendidikan. Penulis memilih SDN I Banaran, sebagai tempat penelitian karena faktor geografis, relatif lebih dekat serta memudahkan penulis dalam mengadakan penelitian. Selain itu, SDN I Banaran merupakan salah satu sekolah dasar yang mengalami banyak sekali perkembangan, baik secara kualitas dan kuantitas. Untuk memudahkan dalam memahami dan menghindari kesalahan tafsir dari judul ini, maka penulis perlu menjelaskan definisi operasional dari judul penelitian yang akan dilakukan. Judul yang dimaksud dalam penelitian ini adalah “Korelasi Antara Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung”. Jadi penelitian ini akan melihat hubungan antara dua variabel, yaitu prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak dengan perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran 3
Ibid, hlm. 2
Gemawang Temanggung. Pestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil raport semester genap tahun 2009/2010, yang diperoleh Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung dalam bidang studi Aqidah Akhlak. Sementara yang dimaksud dengan bidang studi Aqidah Akhlak adalah salah satu bidang studi yang membahas tentang ajaran Islam dalam segi Aqidah Akhlak, yang juga merupakan bagian dari pendidikan agama Islam secara keseluruhan, dengan tujuan untuk memberi bimbingan kepada siswa agar memahami, menghayati, meyakini serta bersedia mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan definisi perilaku dlam penelitian ini adalah perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung di lingkungan sekolah, yaitu perilaku terhadap diri sendiri, terhadap guru, terhadap teman dan terhadap aturan sekolah.
B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, penulis mengajukan beberapa pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimanakah prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung? 2. Bagaimanakah perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung? 3. Apakah ada hubungan prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung di sekolah?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui informasi tentang prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung. 2. Mendapatkan informasi tentang perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung. 3. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung di sekolah.
D. Manfaat Penelitian Penulis mengharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan ini dapat bermanfaat untuk SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung, antara lain: 1. Memotivasi guru Aqidah Akhlak untuk lebih meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai hasil yang optimal, baik dalam prestasi dan perilaku. 2. Dapat memberi sumbangan pemikiran bagi peningkatan dan kemajuan proses pembelajaran pendidikan akhlak para siswa.
E. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.4 Merupakan suatu hasil yang telah diraih oleh siswa terhadap sejumlah materi tertentu, dalam rangka memperoleh perubahan, baik penegetahuan, keterampilan, maupun segi sikap. Semua itu diproses dengan penilaian presatasi hasil belajar Akidah Akhlak. Penilaian
merupakan
serangkaian
kegiatan
untuk
memperoleh,
menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan sistematis dan berkesinambungan. 5 Bentuk penilaian pembelajaran Aqidah Akhlak ini meliputi: a. Bentuk perbuatan, dan b. Bentuk pengamatan Adapun yang dimaksud dengan penilaian pembelajaran Akidah Akhlak adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagaimana hasil belajar dengan teknik yang digunakan, antara lain: 1). Teknik test Yaitu teknik penilaian dengan menggunakan sejumlah pertanyaanpertanyan dalam bentuk soal.
4
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1982: 768 5
Depag RI, Petunjuk Teknis Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 1996: 38
2). Teknik non test Yaitu teknik penilaian yang dilakukan melalui angket. Dari cara tersebut di atas, diperoleh prestasi belajar siswa yang akan dituangkan dalam bentuk nilai. 2. Perilaku siswa Perilaku adalah suatu bentuk tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus sebagai perwujudan sikap yang benar, baik terhadap Allah SWT, terhadap diri sendiri, maupun terhadap sesama. Dengan sikap yang diwujudkan dalam perilaku ini, akan diketahui baik buruknya akhlak seseorang.
F. Hipotesis Sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah di atas, maka penulis mengajukan hipotesis kerja atau hipotesis alternatif sebagai berikut: “Ada korelasi positif dan signifikan, antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak dengan perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Temanggung.”
G. Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sampel a. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis. 6 Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Temanggung. b. Sampel Sampel yaitu obyek yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya.7 Dibatasi jumlah siswa atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Dalam menentukan sampling, dalam penelitian ini menggunakan teknik populasi sampel.8 Sehingga seluruh populasi dalam penelitian ini yaitu Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Temanggung menjadi sampel penelitian, yaitu berjumlah 37 siswa. 2. Teknik pengumpulan data a. Observasi Observasi merupakan pencatatan dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki. 9 Digunakan untuk memperjelas dan memperkuat tentang keadaan tingkat prestasi Aqidah Akhlak dan perilaku siswa.
6
Irawan Sarlito, Metode Penelitian Sosial, (bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000)
hlm. 57. 7
Ibid. hlm. 57.
8
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2 (yogyakarta: Andi Offset, 1990) hlm. 134.
9
Ibid, hlm. 145
b. Angket Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya.10 Menurut Nasution angket adalah daftar pertanyaan/ pernyataan
yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau juga dijawab, dengan di bawah pengawasan peneliti. 11 Angket ini digunakan 3. Teknik Analisa data Untuk mengetahui distribusi frekuensi prestasi bidang studi Aqidah Akhlak di SDN I Banaran Gemawang Temanggung, digunakan teknik statistik presentasi dengan rumus: F X 100 % N
P
Keterangan: P
: Presentasi perolehan
F
: Frekuensi mentah
N
: Jumlah total responden
Untuk mengetahui hubungan nilai prestasi Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa dengan menggunakan rumus: rxy
xy x y N x x 2 N y 2 y 2 N 2
Keterangan: rxy
: koefisien korelasi antara x dan y 10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996) hlm. 139 11
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002) hlm. 128
N
: jumlah responden
X : nilai hasil variabel prestasi bidang studi Aqidah Akhlak
Y : nilai hasil perilaku siswa XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.12 H. Sistematika penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisan hasil laporannya dalam bentuk skripsi, dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: Bab I
: Berisi pendahuluan. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II : Merupakan landasan teori. dalam landasan teori ini akan diuraikan pengertian prestasi belajar bidan studi Aqidah Akhlak, dan juga tentang perilaku siswa. Bab III: Berisi gambaran umum SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung. Seperti letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi sekolah, keadaan siswa, guru dan karyawan, keadaan fasilitas, nilai raport siswa dan hasil angket perilaku siswa. Bab IV : Membahas hasil laporan penelitian atau analisa data. Bab V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran bagi penelitian selanjutnya.
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 1997) hlm. 69
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar Istilah belajar memiliki banyak sekali definisi, sehingga sering kali menimbulkan pengertian yang bermacam-macam. Namun aneka ragam pengertian tersebut mengandung maksud dan tujuan yang sama, yang pada dasarnya belajar merupakan kegiatan atau proses yang ditandai dengan perubahan diri seseorang, baik pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan daya menerima. Dalam Al-Hadits Khutbah Jum’at disebutkan bahwa:
Artinya: ”Carilah Ilmu walaupun di negeri Cina, maka sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah.”13 Purwanto, dengan mengutip Morgan dalam bukunya Introduction to Psicology, mengatakan bahwa belajar ialah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi, sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. 14 Sedangkan Whitaker, mendefinisikan belajar sebagai berikut:
13
14
Al-Hadits Khutbah Jum’at , al-Miftah: Surabaya hlm. 154.
Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan,( Bandung: Remaja Rosdakarya, ed. II, cet. II, 1987) hlm. 69.
“Learning may be defined as the process by which behaviour orginates or is altered the through training or experience.” 15 Belajar dapat didefinisikan sebagai proses yang didapatkan melalui latihan atau pengalaman. Sehingga, dari beberapa definisi para pakar pendidikan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses interaksi yang terjadi dalam diri individu (internal) ataupun dari luar individu atau lingkungan (eksternal), baik sifat maupun jenisnya, sebagai usaha untuk perubahan, meski perubahan itu sendiri belum tentu hasil dari belajar. 1. Prestasi Belajar a. Pengertian prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.16 Merupakan suatu hasil yang telah diraih oleh siswa terhadap sejumlah materi tertentu, dalam rangka memperoleh perubahan, baik pengetahuan, keterampilan, maupun segi sikap. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari 15
Dalam Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990) hlm. 99 16
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982), hlm. 768
pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan. b. Persiapan dalam mencapai prestasi belajar Persiapan dalam mencapai hasil belajar yang maksimal atau prestasi harus diupayakan dengan persiapan mental. Sikap mental yang perlu diusahakan oleh setiap siswa dalam rangka persiapan belajar sekurangkurangnya mencakup empat segi17, yaitu: Tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, kepercayaan paa diri sendiri dan keuletan. 1) Tujuan Belajar Belajar di sekolah perlu diarahkan pada suatu cita-cita tertentu, citacita yang diperjuangkan dengan berbagai macam kegiatan belajar. Tujuan belajar perlu diketahui oleh siswa, agar siswa siap menerima materi pelajaran, seperti apa yang dijelaskan Winarno Surachman bahwa: “Tujuan itu penting anda ketahui terlebih dahulu, sebab jika anda sudah mengetahui tujuan itu maka mental anda pun akan siap menerima, mengolah dan mengatur semua mata pelajaran sesuai dengan tujuan itu.” 2) Minat terhadap mata pelajaran Setiap siswa seharusnya menaruh minat yang besar terhadap mata pelajaranyang mereka ikuti, karena minat selain memusatkan pikiran juga akan menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar, seperti yang kemukakan oleh The Liang Gie adalah “keriangan hati akan memperbesar 17
Dikutip dari http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ . download tanggal 19/07/2010.
kemampuan belajar seseorang dan juga membentunya tidak melupakan apa yang dipelajarinya itu.” Materi pelajaran dapat dipelajari dengan baik bila siswa dapat memusatkan pikirannya dan menyenangi materi pelajaran tersebut. Siswa kurang berhasil dalam menerima materi pelajaran itu disebabkan siswa itu tidak tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan. 3) Kepercayaan kepada diri sendiri Setiap
siswa
perlu
yakin
mereka
mempunyai
kemampuan
kepercayaan kepada diri sendiri perlu dipupuk sebagai salah satu kesiapan sepenuhnya bahwa tidak ada mata pelajaran yang tidak dapat dipahami bila ia mau belajar dengan giat setiap hari. 4) Keuletan Hidup seorang siswa selama belajar di sekolah penuh kesukarankesukaran, oleh karena itu setiap siswa perlu memiliki keuletan baik jasmani maupun rohani. Untuk memupuk keuletan tersebut hendaknya siswa selalu menganggap setiap persoalan muncul sebagai tantangan yang harus diatasi. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Dalam kegiatan belajar terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
a. Faktor internal Faktor internal yang dimaksud dalam hal ini adalah faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri, meliputi: faktor jasmaniyah, psikologi, dan faktor kelelahan. 18 1). faktor jasmaniyah Faktor jasmaniyah ialah faktor kesehatan. Sehat disini berarti dalam keadaan baik, segenap badan dan bagian-bagiannya terbebas dari penyakit. 19 Sehingga jika keadaan fisik seseorang tidak sehat maka akan mengganggu jalannya kegiatan belajar, serta mempengaruhi hasil belajarnya. 2). faktor psikologi Beberapa hal dalam faktor psikologi, yang mempengaruhi belajar adalah: a) Intelgensi Intelegensia adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis keadaan, yaitu: kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat.20 Intelegensia sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga siswa yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan lebih berhasil belajarnya dibandingkan dengan siswa lain yang berintelegensi rendah.
18
Slameto, Op.cit., hlm. 56
19
Ibid, hlm. 56
20
Ibid, hlm. 57
b) Perhatian Perhatian merupakan pemusatan energi psikis yang tertuju kepada obyek atau kesadaran yang menyertai aktifitas belajar.21 Perhatian merupakan faktor yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam merekam mata pelajaran yang akan dipelajari. c) Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. 22 Minat merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi belajar siswa. Minat ini sebagai bentuk kesadaran pribadi untuk melakukan kegiatan belajar, karena ketertarikan terhadap apa yang dipelajari. d) Bakat Bakat ialah salah satu kemampuan manusia untuk meaksanakan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia ada. 23 Bakat dalam hal ini merupakan kemampuan dalam menguasai untuk mempelajari suatu hal. Sehingga biasanya seorang siswa yang memiliki bakat tidak terlalu mengalami kesulitan berarti dalam belajar demi mencapai prestasi yang baik.
21
Sardiman, AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1998) hlm. 23. 22
Slameto, Op.cit., hlm. 180
23
Sardiman, Op.cit., hlm. 45
e) Motivasi Motivasi merupakan hal terpenting dalam proses belajar. Motivasi yang kuat akan mempengaruhi kesuksesan dalam belajar, bagaimana dengan motivasi tersebut siswa akan memiliki tenaga ekstra demi mencapai prestasi yang gemilang. Sumanto menyebut motivasi sebagai perubahan tenaga yang di dalam diri seseorang, ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam rangka mencapai tujuan. 24 Sehingga seseorang yang memliki motivasi untuk belajar, tidak akan menganggap kemalasan sebagai suatu rintangan belajar. f) Kematangan Adalah tingkat
atau fase tertentu dalam pertumbuhan
seseorang, di mana alat-alat tubuh yangn dimilikinya sudah siap dipakai untuk melaksanakan kecakapan baru.25 Artinya bahwa seseorang dengan keadaan seperti itu akan mudah untuk memahami pengertian terhadap sejumlah pengetahuan baru, serta menerimanya. g) Kesiapan Kesiapan merupakan faktor mental keseluruhan individu dalam memberi respon atau jawaban dalam setiap situasi.
24
25
Wasty Sumanto, op.cit. hlm. 191 Slameto, Op.cit., hlm. 60
3). faktor kelelahan. Kelelahan menurut Slameto dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 26 Kelelahan jasmani dapat dilihat dengan lemah lunglainya tubuh, sehingga timbul kecenderungan untuk malas belajar. Sedangkan kelelahan rohani depat diketahui dengan adanya kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu menjadi hilang. Dengan demikian kelelahan akan menyulitkan siswa untuk melakukan aktifitas belajar, karena lemahnya fisik dan mental. Aktifitas belajar menjadi menurun dan berakibat buruk pada pencapaian prestasi belajar. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal dalam hal ini adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.27 1). Faktor keluarga Keluarga sangat berpengaruh terhadap peningkatan perkembangan prestasi belajar siswa. Bagaimana cara orang tua mendidik siswa, bagaimana hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, serta latar belakang budaya keluarga, itu semua adalah hal-hal
26
Ibid, 61
27
Ibid, hlm. 62
dalam sebuah keluarga yang dapat membentuk prestasi belajar dalam diri siswa. 2). Faktor sekolah Sekolah menjadi keluarga kedua setelah rumah. Dalam sekolah terdapat faktor-faktor yang cukup signifikan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, yaitu: pendidik, peserta didik, metode mengajar, kurikulum, sarana pengajaran, dan lingkungan sekolah itu sendiri. 3). Faktor masyarakat Keaktifan siswa dalam kegiatan sosial, media massa, bergaul dengan teman, atau bentuk dari kehidupan dirinya sendiri. 3. Penilaian terhadap prestasi belajar Penilaian
merupakan
serangkaian
kegiatan
untuk
memperoleh,
menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan sistematis dan berkesinambungan. 28 Bentuk penilaian pembelajaran Aqidah Akhlak ini meliputi: a. Bentuk perbuatan, dan b. Bentuk pengamatan Adapun yang dimaksud dengan penilaian adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagaimana hasil belajar dengan teknik yang digunakan, antara lain: a. Teknik test, yaitu teknik penilaian dengan menggunakan sejumlah pertanyaan-pertanyan dalam bentuk soal. 28
Depag RI, Petunjuk Teknis Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, (Jakarta, Dirjen Binbaga Islam, 1996), hlm. 38
b. Teknik non test, yaitu teknik penilaian yang dilakukan melalui pengamatan, wawancara, angket, serta riwayat hidup. Dari bentuk kedua teknik di atas, yang sering digunakan adalah teknik non test. Untuk selanjutnya, jenis penilaian yang digunakan adalah: a) evaluasi pendahuluan b) test sub formatif yaitu tes yang dilaksnakan setelah selesainya satuan pokok bahasan. Dari dua cara tersebut di atas, diperoleh prestasi belajar siswa yang akan dituangkan dalam bentuk nilai raport. B. Aqidah Akhlak Rumusan tujuan pendidikan Islam sangatlah relevan dengan rumusan tujuan Pendidikan Nasional. Rumusan tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yakni manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, dan mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan Agama Islam di sekolah seperti Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan formal. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman praktik kepada peserta didik tentang materi-materi pelajaran aqidah akhlaq dengan harapan peserta didik mampu memahami, menghayati dan mengejawantahkan hasil pemahaman dan penghayatan materi bahan ajar.
Akidah atau keimanan merupakan akar atau pokok agama dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan / seni, iptek, olahraga / kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Aqidah adalah keyakinan pokok atau kepercayaan dasar 29. Dalam keyakinan ini akan menimbulkan tanggung jawab yang besar individu dalam melaksanakan tuntunan agama. Sehingga seorang individu akan memiliki tanggung jawab terhadap dirinya dan Khaliqnya. Tanggung jawab ini kemudian dikenal dengan kewajiban. a. Kewajiban pada Diri Sendiri Kewajiban pada diri sendiri didahulukan bukan berarti lebih penting dari pada kewajiban kepada Allah SWT, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab kita atas kewajiban kepada-Nya. Sehingga kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah mempercayai dengan keyakinan yang sesungguhnya bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Sehingga kewajiban pada diri sendiri menurut syari’at Islam juga menyangkut keharusan melaksanakan kewajiban yang utama terhadap Allah SWT. 29
Departemen Pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Jakarta, Balai Pustaka, 2001) hlm. 20.
b. Kewajiban Terhadap Allah SWT Kewajiban manusia terhadap Allah SWT terwujud
dalam bentuk
kecintaan terhadap Allah. Bentuk kecintaan tersebut bisa dilakukan dengan jalan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian segala kasih sayang Allah SWT akan terlimpah kepada manusia yang mentaati-Nya dan memberikan laknat kepada setiap manusia yang menentang-Nya. Seperti terungkap dalam al-Qur’an surat al-Baqarah: 277:
ان الريه امىُا َعملُا الصبلحبث َاقب مُاالصلُة َاحُاالزكُة لٍم )( يحزوُن
اجسٌم عىد زبٍم َال خُف عليٍم َال ٌم ج
Artinya: ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, melaksanakan shalat dan menunaikanzakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”30 Demikianlah bahwa kewajiban kepada Allah SWT adalah sebuah kewajiban bagi umat manusia. Jika manusia melaksanakan kewajiban tersebut maka Allah akan memberikan pengampunan serta melimpahkan kasih sayangNya, namun jika manusia mengingkarinya maka Allah akan memberikan balasan di akhirat kelak. Seperti dalam dunia kerja, ada punish and reward, setiap kesalahan akan mendapatkan hukuman (punishment) dan setiap prestasi yang dilakukan maka akan mendapatkan penghargaan (rewards). Dan setiap pekerjaan manusia akan mendapatkan konsekuensi. 30
Al-Qur’anul Kariim dan terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), (Kudus: Menara Kudus, 2006) hlm. 47
c. Kewajiban kepada Sesama Manusia Kewajiban kepada sesama manusia meliputi kewajiban terhadap orang tua, terhadap teman, dan terhadap tetangga. Kewajiban terhadap orang tua adalah selalu patuh dan membantu orang tua serta kemudian mendoakannya. Kewajiban terhadap teman misalnya menjenguk teman yang sedang sakit, atau juga menghibur teman yang sedang mengalami kesusahan. Sedangkan kewajiban terhadap tetangga adalah dengan saling membantu, dan juga saling menghormati. C. Akhlak atau Perilaku Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.31 Dalam hal ini perilaku menjadi suatu bentuk tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus sebagai perwujudan sikap yang benar, baik terhadap Allah SWT, terhadap diri sendiri, maupun terhadap sesama. Dengan sikap yang diwujudkan dalam perilaku ini, akan diketahui baik buruknya akhlak seseorang. Kesemua itu adalah cerminan dari perilaku terpuji atau akhlaqul karimah. Dalam Thalib32 disebutkan beberapa hal yang termasuk akhlak terpuji yaitu: a. Ash-Shidqu Yang dimaksud dengan as-Shidqu yaitu benar atau jujur, baik cara berfikir, ucapan maupun dalam perbuatan. Ajaran Islam mengajarkan kejujuran. Secara sederhana saja bahwa kejujuran merupakan ajaran yang
31
Ibid,. hlm. 859.
32
Ismail Thalib, Risalah Akhlak, (Yogyakarta, Bina Usaha, 1992), hlm. 57.
mulia. Perkataan yang jujur akan terlihat dari sikap dan perbuatan seseorang. Orang yang jujur akan bertindak dan bersikap apa adanya, sebaliknya orang yang tidak jujur akan bertindak berlebihan serta merugikan orang lain dan diri sendiri. Jujur mengajarkan seseorang untuk berbuat benar, berbuat baik. Dan perbuatan baik akan mendapatkan reward (penghargaan) dari Allah SWT. 2). Asy-Syaja’ah Asy-Syaja’ah adalah berani menghadapi segala persoalan yang mengakibatkan kesengsaraan ataupun kesukaran sebab dari mempertahankan kebenaran. Berani mengandung pengertian berani mencegah kemungkaran maupun berabi mengeluarkan harta benda dalam rangka kepentingan orang banyak. Sifat ini berarti setiap manusia memang dianjurkan untuk berkorban demi kebaikan orang lain. Pengejawantahan dari keinginan keselamatan manusia, agar tidak menderita, yang didorong dari kasih sayang terhadap sesama. 3). Amanah Yang dimaksud dengan amanah adalah memelihara dan melaksankan hak-hak Allah SWT dan hak-hak manusia. Ada tiga amanat Allah SWT yang pokok kepada manusia yang harus dilaksankan dan dipelihara sebagaimana mestinya, yaitu: a). Ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan bersumber dari Allah yang diberikan kepada mereka yang berpredikat ulama, kaum cerdik dan para sarjana.
b). Kekuasaan Kekuasaan itu milik Allah yang diberikan kepada mereka yang memegang kekuasaan, yaitu para pemimpin. Kekuasaan Allah yang ada di tangan mereka harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan sesuai dengan normanorma yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. c). Harta Pada hakikatnya harta itu milki Alllah yang ditumpahkan ke tangan mereka (para hartawan, usahawan, dan produsen) untuk mengurusnya sesuai dengan prinsip yang ditetapkan Allah dalam al-Qur’an dan alHadits. 4). At-Tawadlu’ Yang dimaksud dengan at-Tawadlu’ adalah memberikan kepada yang berhak tanpa dikurangi atau dilebihkan. Dengan kata lain tawadlu’ adalah melaksanakan kewajiban dengan prinsip-prinsip yang diajarkan agama. Manusia dapat melakukan ketidakadilan karena memiliki kepentingan untuk melakukannya. Ketidakadilan tersebut dilakukan karena ia lebih memikirkan kepentingan pribadi, mementingkan kepuasan diri sendiri dari pada hak orang lain. 33 Oleh karenanya diperlukan sifat Tawadlu’ untuk mengendalikan ego pribadi manusia. 5) Tawakal Tawakal maksudnya adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi segala keadaan atau pekerjaan. Tawakal harus
33
Montesquieu, Surat-surat dari Persia, Dian Rakyat, Jakarta, 1992, hlm. 46
diletakkan setelah cukup usaha (ikhtiar) manusia dalam memenuhi persyaratan-persyaratannya. seseorang yang telah mengusahakan segala sesuatunya dengan seluruh daya dan upaya maka berkewajiban untuk bertawakal kepa Allah. Sebagaimana Firman Allah SWT. dalam Q.S. Ali Imran: 159:
)( المخُكليه
فبذ عزمج فخُكل علّ اهلل ان اهلل يحب ّقل
Artinya: “Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertakwallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.”34 Tawakal yang salah letaknya akan mengakibatkan diri manusia menjadi beku, tidak dapat berpacu dalam berbuat dan bertindak. Tawakal yang salah adalah di mana seseorang tidak berusaha sama sekali untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Tawakal yang demikian sering disebut dengan pesimistik, karena hanya berpasrah diri tanpa berusaha secara fisik. 6). Santun Santun merupakan sikap yang terpuji. Manusia yang santun tidak suka membalas dendam kepada orang yang pernah menyakitinya meskipun ada kesempatan untuk membalas. Bersikap santun merupakan juga perintah agama yang harus dilaksanakan. 7). At-Taubah Yang dimaksud dengan at-Taubah atau taubat yaitu kembali kepada kesucian setelah melakukan dosa apabila seseorang bersalah, baik terhadap 34
Al-Qur’anul Kariim dan terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok) …….hlm. 71
Allah maupun terhadap sesama manusia. Maka jalan yang terbaik adalah memohon maaf dengan niat yang tulus.
)ِان اهلل عزَجل يقبل حُبت عبدي مبلم يغسغس (زَي الخسمر Artinya: “Sesungguhnya Allah Azza wajalla akan menerima taubat hambanya selama belum sakaratul maut (H.R. Turmudzi)”35 Namun demikian taubat itu memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: mencabut perbuatan yang sudah dilakukan, menyesali perbuatan yang telah terlanjur, mempunyai niat yang teguh dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa. Persyaratan tersebut mengenai dosa manusia terhadap Allah SWT. Sedangkan bila berhubungan dengan manusia maka yang bersangkutan wajib menyelesaikan perbuatannya secara pribadi. 8). At-Taqwa Melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Melaksanakan perintah-Nya adalah seperti mengerjakan sholat, puasa dan ibadah kebajikan lainnya, sedangkan menjauhi larangan-Nya adalah tidak mengerjakan perbuatan yang menimbulkan laknat Allah, seperti meninggalkan sholat, puasa, serta durhaka kepada orang tua, dan sebagainya.
35
Attaubah al-Hadis, Khutbah Jum’at , Surabaya, hlm. 13.
)( اجسا
ًَمه يخق اهلل يكفسعىً سيئبحً َيعظم ل
Artinya: “Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”36 9). Al-Itsar Al-Itsar yaitu mendahulukan kepentingan orang lain dari kepentingan pribadi. Contohnya seperti seorang amil yang memberikan dan mendahulukan zakat
kepada
fakir
miskin
meski
dirinya
sendiri
berhak
untuk
mendapatkannya. 10). Al-Adlu Yaitu
berlaku
sama
tengah
dalam
semua
ketentuan
syari’at.
Sebagaimana ilmu mengatakan adil cenderung kepada kebenaran dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan norma-norma atau prinsip Allah SWT.
36
Al-Qur’anul Kariim dan terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok) ….hlm. 558.
BAB III LAPORAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung 1. Letak geografis SDN I Banaran Gemawang, Kabupaten Temanggung, terletak kurang lebih 15 kilometer sebelah Utara kota Temanggung. Tepatnya Kecamatan Gemawang, Temanggung. SDN I Banaran Gemawang menempati areal tanah seluas 2000 m2. SDN I Banaran Gemawang terletak di desa Banaran, kecamatan Gemawang. sebuah desa yang termasuk dalam desa tertinggal. penduduknya sebagian besar adalah buruh dan perajin sapu.
2. Sejarah Berdiri SDN I Banaran Gemawang SDN I Banaran Gemawang adalah salah satu lembaga pendidikan yang didirikan berdasarkan Inpres pada tanggal 1 Agustus 1954.37 SDN I Banaran Gemawang terletak di daerah pegunungan. Sebagian masyarakatnya adalah buruh dan perajin sapu. SDN I Banaran Gemawang terletak di desa Banaran. Sebuah desa yang termasuk dalam daerah tertinggal di kabupaten Temanggung. Dengan demikian keberadaan SDN I Banaran Gemawang ini menjadi harapan besar bagi kalangan pendidik untuk memajukan taraf pendidikan masyarakat Banaran.
37
Arsip SDN I Banaran Gemawang, tidak dipublikasikan.
Pada saat berdirinya, lulusan SDN I Banaran Gemawang, belum bisa
melanjutkan
ke
sekolah
tingkat
selanjutnya.
Seiring
dengan
perkembangan sistem pendidikan maka terjadi beberapa perubahan terhadap pola pikir dan pola pendidikan yang lebih maju. Buktinya bahwa 4 tahun terakhir ini banyak lulusannnya yang kemudian melanjutkan ke sekolah menengah tingkat pertama. Dengan demikian keberadaan SDN I Banaran Gemawang ini berdampak pada perkembangan pola pikir pendidikan yang lebih maju.: SDN I Banaran Gemawang menempati tiga unit gedung. Satu unit gedung terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Koperasi, ruang Perpustakaan dan ruang Guru. Satu unit gedung terdiri dari 1 kelas dan satu unit lagi terdiri dari 5 ruang kelas.
3. Struktur Organisasi Sekolah Struktur Organisasi SDN I Banaran Gemawang Temanggung adalah sebagai berikut: a. Kepala Sekolah b. Waka Sekolah d. Pengurus BP3 e. Guru Kelas
Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi SDN I Banaran Gemawang Temanggung:
Tabel 1. Bagan Struktur Organisasi SDN I Banaran Gemawang Kepala Sekolah
Waka Sekolah
Wali kelas
BP 3
Perpustakaan
Sumber data: Data Statistik SDN I Banaran Gemawang
4. Keadaan siswa, guru dan karyawan a. Keadaan Siswa Dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu sejak berdirinya tahun 1954 sampai sekarang, keadaan siswa mengalami pasang surut, sesuai dengan keadaan lingkungan yang mempengaruhinya. Dewasa ini jumlah siswa mengalami pertambahan yang luar biasa. Dan keadaan siswa menunjukkan angka stabil dan cenderung meningkat, meski dengan pertumbuhan yang bisa dikatakan lambat. Berdasarkan dokumentasi yang ada, jumlah siswa pada tahun 2009/ 2010 adalah sebanyak 167 siswa dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 2. Data Siswa SDN I Banaran Gemawang tahun 2009/ 20010 Kelas
L
P
Jumlah
I
17
14
31
II
17
5
22
III
17
19
36
IV
16
9
25
V
18
19
37
VI
9
12
21
90
77
167
Sumber data: wawancara dengan Lazim S.Pd., Kepala sekolah SDN I Banaran Gemawang
b. Keadaan Guru Jumlah guru di SDN I Banaran Gemawang, sekitar 11 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Tabel 3. Data Guru SDN I Banaran Gemawang Temanggung tahun Pelajaran 2009/2010 No.
Nama
Pendidikan
Jabatan
1
lazim, S.Pd
S1
Kepala Sekolah
2
Sumarno
D II
Guru kelas III
3
Wakino
DII
Guru Kelas IV
4
Wagiman
DII
Guru kelas V
5
Dawamah
DII
Guru PAI
6
Sutarno
DII
Guru kelas VI
7
Warindi
DII
Guru kelas II
8
M. Nuralam K.
DII
Guru Orkes
9
Lestari Suciyatun
DII
Guru Kelas I
10
Setiyo nugroho, S.Pd.
S1
Guru bahasa Inggris
11
Fujiyati
DII
Guru SBDK
B. Prestasi Belajar Bidang Studi Akidah Akhlak Prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak adalah suatu hasil yang telah dicapai siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi bidang studi Aqidah Akhlak yang dicapai oleh para siswa semester 1 tahun pelajaran 2008/2009 SDN I Banaran Gemawang kabupaten Temanggung. 1. Prestasi belajar siswa Adapun prestasi yang dimaksud dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4 Prestasi Belajar Siswa pada Bidang studi Aqidah Akhlak
No
Nama siswa
Nilai
1
Wiwit Andri Wibowo
8
2
Puji Rahayu
7
3
Parwanto
8
4
Wahono
8
5
Slametyanto
8
6
Eri
8
7
Anton Budi Laksono
8
8
Andriyani
7
9
Intan Purnamasari
8
10 Purwanto
8
11 M. Khoirul Anam
6
12 Dina Maria
8
13 Farida Nurkhasanah
8
14 Hidayah Rohmah
8
15 Nur Rohmah
8
16 Feni Lestari
8
17 Tri Tunggalyati
8
18 Istikomah
8
19 Gunawan
8
20 Indah
8
21 Tri Wulandari
7
22 Saiful Anam
8
23 Nasihatul Haniyah
8
24 Diah Ayu Pitaloka
8
25 Israqi
8
26 Nurul Hidayah
8
27 Andriyan
8
28 Lutfi Retnoningtyas
7
29 Dwi Astika
8
30 Rina Wahyuningsih
7
31 Endi Setyo Legowo
8
32 Mudahri
8
33 Kotip
8
34 Ratna Mayasari
7
35 Khabib
8
36 Nur Asri
8
37 Khoirun Nikmah
8
2. Perilaku Siswa Perilaku adalah bentuk tingkah laku yang dilakukan secara kontinyu atau terus menerus, sebagai perwujudan dari sikap jiwa yang benar, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia. Dengan jiwa yang diwujudkan dalam perilaku tersebut akan diketahui baik atau buruknya akhlak seseorang. Dalam skripsi ini pembahasan hanya akan dilakukan terhadap perihal yang berhubungan dengan akhlak terpuji. Perilaku yang terpuji biasanya didukung oleh beberapa faktor seperti adanya keimanan yang kuat dan pengetahuan akhlak.
3. Penyajian Hasil Angket Data yang telah terkumpul, setelah dihitung berdasarkan rekapitulasi hasil angket dan ditentukan intervalnya dengan menggunakan interval ideal. Hasilnya diketahui sebagai berikut: a. untuk perilaku siswa dari 16 item pertanyaan. Dengan demikian dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: i=
( xt xr ) 1 Ki
Keterangan: i
: interval
Ki
: Kelas interval
xt
: jumlah nilai tertinggi interval
xr
: jumlah nilai terendah interval
Dengan demikian dapat dihitung sebagai berikut: i=
=
(69 41) 1 5 28 1 5
= 29 5
= 5,8. dibulatkan menjadi 6.
Tabel 5 Hasil Angket Perilaku Siswa
No. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
B
B
C
A
B
B
B
B
C
C
B
C
C
C
A
2
B
B
A
A
B
A
A
A
C
A
A
A
C
C
A
3
C
B
B
A
C
B
A
B
B
A
B
A
B
C
A
4
C
B
B
A
C
C
A
B
A
B
A
B
C
B
A
5
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
A
A
C
C
A
6
A
A
B
A
C
A
A
B
B
A
B
A
B
C
A
7
A
B
C
C
B
A
B
C
B
A
A
A
B
C
A
8
C
C
C
B
C
C
B
A
C
B
B
A
C
C
A
9
B
C
C
C
C
A
C
C
C
A
A
A
B
C
A
10
A
C
C
C
C
A
C
A
C
C
A
A
C
C
A
11
C
C
C
B
C
C
B
B
C
C
C
A
B
C
A
12
C
A
A
C
A
A
A
A
A
C
C
C
C
A
B
13
B
C
C
C
B
B
C
C
B
C
B
A
C
B
A
14
B
B
C
C
C
A
C
C
B
B
C
A
A
B
A
15
B
C
C
A
C
C
C
C
C
A
B
A
B
C
A
16
A
A
B
A
C
B
A
B
B
A
B
A
B
C
A
17
A
A
A
A
B
C
A
A
C
A
C
A
B
C
A
18
B
C
C
B
C
A
A
B
B
A
B
A
A
C
A
19
C
D
C
B
C
C
B
B
C
B
B
B
B
B
A
20
B
B
B
B
C
B
B
C
B
A
A
A
B
C
A
21
B
C
B
B
C
C
B
B
C
B
A
C
C
B
B
22
A
B
B
C
C
A
A
C
C
A
A
A
C
C
A
23
A
B
B
C
C
B
B
B
B
A
B
A
B
A
A
24
A
B
B
B
A
A
A
B
C
A
A
A
B
C
A
25
B
B
C
B
B
B
A
C
C
C
B
A
A
B
A
Responden
26
A
B
C
B
C
C
C
C
B
A
B
B
C
C
C
27
A
A
A
A
C
B
C
C
A
A
C
A
B
C
A
28
B
C
B
B
B
B
B
C
B
A
A
A
B
C
A
29
B
C
C
B
C
A
A
B
B
A
B
A
C
C
A
30
B
A
B
C
C
A
A
B
B
A
A
B
C
C
A
31
B
A
A
A
C
B
A
C
C
A
C
A
C
C
B
32
A
C
B
A
B
A
B
B
C
B
A
A
C
C
A
33
A
B
B
C
C
B
B
C
C
B
A
A
B
A
A
34
A
C
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
A
35
A
C
B
B
B
A
B
B
B
B
A
A
B
B
A
36
B
A
B
C
C
A
A
B
B
A
C
A
B
C
A
37
A
B
B
C
C
B
B
C
C
B
A
A
B
C
A
BAB IV ANALISA DATA
A. Analisa Data Perilaku Sosial Dari hasil penyebaran angket siswa didapatkan data-data sebagai berikut:
Tabel 6. Data Perilaku Siswa No. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
B
B
A
A
A
B
C
A
C
A
B
A
A
C
A
2
B
B
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
C
C
A
3
C
B
B
A
C
B
A
B
B
A
B
A
B
C
A
4
C
B
B
A
C
C
A
B
A
B
A
B
C
B
A
5
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
A
A
C
C
A
6
A
A
B
A
C
A
A
B
B
A
B
A
B
C
A
7
A
B
C
C
B
A
B
C
B
A
A
A
B
C
A
8
C
C
C
B
C
C
B
A
C
C
C
A
C
C
A
9
B
C
B
B
C
A
B
B
C
A
A
A
B
C
A
10
A
B
C
B
B
A
C
A
B
B
A
A
B
C
A
11
C
B
C
B
A
B
B
B
A
A
A
A
C
B
A
12
C
A
A
C
A
A
A
A
A
C
C
C
C
A
B
13
B
C
C
C
B
B
C
C
B
C
B
A
C
B
A
14
B
B
C
C
C
A
C
C
B
B
C
A
A
B
A
15
B
C
C
A
C
C
C
C
C
A
B
A
B
C
A
16
A
A
B
A
C
B
A
B
B
A
B
A
B
C
A
Responden
17
A
A
A
A
B
C
A
A
C
A
C
A
C
B
A
18
B
C
C
B
C
A
A
B
B
A
B
A
A
C
A
19
C
D
C
B
C
C
B
B
C
B
B
B
C
B
A
20
B
B
B
B
C
B
B
B
C
A
A
A
B
C
A
21
B
C
B
B
C
C
B
B
C
B
A
C
C
C
B
22
A
B
B
C
C
A
A
C
C
A
A
A
C
C
A
23
A
B
B
C
C
B
B
B
B
A
B
A
B
A
A
24
A
B
B
B
A
A
A
B
C
A
A
A
B
C
A
25
B
B
C
B
B
B
A
C
C
C
B
A
A
B
A
26
A
B
C
B
C
B
C
C
C
A
B
B
C
C
C
27
A
A
A
A
C
B
C
C
A
A
C
A
B
C
A
28
B
C
B
B
B
B
B
C
B
A
A
A
B
C
A
29
B
C
C
B
C
A
A
B
B
A
B
A
C
C
A
30
B
A
B
C
C
A
A
B
B
A
A
B
C
C
A
31
B
A
A
A
C
B
A
C
C
A
C
A
C
C
B
32
A
C
B
A
B
A
B
B
C
B
A
A
C
C
A
33
A
B
B
C
C
B
B
C
C
B
A
A
B
A
A
34
A
C
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
A
35
A
C
B
B
B
A
B
B
B
B
A
A
B
B
A
36
B
A
B
C
C
A
A
B
B
A
C
A
B
C
A
37
A
B
B
C
C
B
B
C
C
B
A
A
B
C
A
Setelah diperoleh hasil jawaban dari para responden, maka dapat diberikan kriteria soal sebanyak 15 butir. Untuk tiap soalnya terdapat 3 item, yaitu A, B, dan C, dengan penilaiannya sebagai berikut: -
Jika menjawab A maka nilai yang diberikan adalah 3,5
-
Jika menjawab B maka nilai yang diberikan adalah 1,5
-
Jika menjawab C maka nilai yang diberikan adalah 0
B. Kategori Perilaku Siswa Semua jawaban dapat dijumlahkan menurut jawaban-jawaban yang ada. Dalam kriteria penghitungannnya setiap item ditentukan oleh penulis sendiri. seperti yang telah disebutkan di atas. Lebih jelasnya pada tabel berikut:
Tabel 7. Data Kategori Perilaku Siswa
No Responden
Jumlah nilai
Jumlah
Nominasi
Kategori
A
B
C
1
43
6
0
49
C
Kurang
2
52
9
0
61
A
Baik
3
49
6
0
55
B
Cukup
4
50
6
0
56
B
Cukup
5
53
6
0
69
A
Baik
6
55
6
0
61
A
Baik
7
55
6
0
61
B
Cukup
8
15
33
0
48
C
Kurang
9
34
20
0
54
B
Cukup
10
30
26
0
56
B
Cukup
11
30
14
0
44
C
Kurang
12
40
23
0
63
A
Baik
13
10
36
0
46
C
Kurang
14
40
29
0
69
A
Baik
15
30
20
0
50
B
Cukup
16
35
23
0
58
B
Cukup
17
41
20
0
61
A
Baik
18
35
26
0
61
A
Baik
19
28
15
0
43
C
Kurang
20
33
19
0
52
B
Cukup
21
31
12
0
43
C
Kurang
22
35
29
0
64
A
Baik
23
38
24
0
61
A
Baik
24
30
29
0
69
A
Baik
25
33
24
0
57
B
Cukup
26
27
26
0
53
B
Cukup
27
57
7
0
64
A
Baik
28
38
16
0
54
B
Cukup
29
41
16
0
57
B
Cukup
30
48
16
0
64
A
Baik
31
46
12
0
58
B
Cukup
32
30
30
0
60
A
Baik
33
40
24
0
64
A
Baik
34
37
32
0
69
A
Baik
35
47
16
0
63
A
Baik
36
49
12
0
61
A
Baik
37
30
24
0
54
B
Cukup
C. Analisis Kategori Perilaku Penetapan
nominasi berdasrkan pada jumlah yang dapat diperoleh
masing-masing responden. Nilai yang diperoleh itu kemudian diklasifikasikan sekaligus memberi nilai pada perilaku siswa. Dalam hal ini menggunakan rumus: i=
( Nt Nr ) 1 Ki
keterangan: i : Lebar interval Nt : Nilai tertinggi Nr : Nilai terendah Ki : Jumlah interval Diketahui nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 41 dari pengukuran tentang perilaku siswa, kemudian ditentukan: i=
=
(69 41) 1 3
28 1 3
=
29 3
= 8,5. Dari hasil alternatif tentang perilaku siswa SDN I Banaran Gemawang Temanggung dapat dijumlahkan sehingga standar rata-rata dari jumlah skor jawaban tersebut adalah: Skor 60-69
Baik
Skor 50-59
Sedang
Skor 41-49
Kurang
Untuk itu, dari skor jawaban tentang perilaku siswa SDN I Banaran Gemawang Temanggung, khususnya kelas V, rata-rata adalah 9,6. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku siswa kelas
V SDN I Banaran Gemawang
Temanggung adalah baik.
Tabel 8. Rekapitulasi Perilaku Siswa Interval
Kriteria
Jumlah
60-69
Baik
15
50-59
Sedang
16
41-49
Kurang
6
Jumlah
37
Tabel 9. Nominasi Nilai Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
No.
Prestasi
Nominasi
responden
Aqidah Akhlak
1
8
A
Baik
2
7
B
Cukup
3
8
A
Baik
4
8
A
Baik
5
8
A
Baik
6
8
A
Baik
7
8
A
Baik
8
7
B
Cukup
9
8
A
Baik
10
8
A
Baik
11
7
B
Cukup
12
8
A
Baik
13
6
C
Kurang
14
8
A
Baik
15
8
A
Baik
16
8
A
Baik
17
8
A
Baik
18
8
A
Baik
19
8
A
Baik
20
8
A
Baik
21
7
B
Cukup
22
8
A
Baik
23
8
A
Baik
24
8
A
Baik
25
8
A
Baik
26
8
A
Baik
27
8
A
Baik
28
8
A
Baik
29
8
A
Baik
30
8
A
Baik
31
7
B
Cukup
32
8
A
Baik
33
8
A
Baik
34
7
B
Cukup
35
8
A
Baik
36
8
A
Baik
37
8
A
Baik
Kriteria standar penilaian rata-rata dari prestasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlak adalah: 8
: Baik
7
: Sedang
6
: kurang
Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi siswa kelas V SDN I Banaran Gemawang Temanggung pada bidang studi Aqidah Akhlak adalah Baik D. Analisis Perilaku Adapun langkah-langkah analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Mencari responden untuk mengetahui perilaku siswa SDN I Banaran Gemawang Temanggung, yaitu: Responden yang berperilaku: Baik
: 15 Siswa
Sedang
: 16 Siswa
Kurang
: 6 Siswa
Dengan rumus: P=
F 100% N
Keterangan: P
: Presentase
F
: Frekwensi
N
: Jumlah responden
2. Mencari masing-masing kategori dari responden Kategori Baik: P=
17 100% 37
= 45, 9 Kategori Sedang:
P=
14 100% 37
= 37,8 Kategori Kurang: P=
6 100% 37
= 16,2
E. Analisa Prestasi Aqidah Akhlak Adapun langkah analisanya sebagai berikut: 1. Mencari responden untuk mengetahui prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak siswa kelas SDN I Banaran Gemawang Temanggung, sebagai berikut: Responden yang prestasinya Baik
: 29
Responden yang prestasinya Sedang : 7 Responden yang prestasinya Kurang : 1 Dengan rumus: P=
F 100% N
Keterangan: P : Persentase F : Frekwensi N : Jumlah responden
2. Mencari masing-masing kategori dari responden Kategori Baik:
P=
F 100% N
P=
29 100% 37
= 78,37 Kategori Sedang: P=
F 100% N
P=
7 100% 37
= 18,91 Kategori Cukup: P=
F 100% N
P=
1 100% 37
= 2,70
Tabel 10. Kerja Korelasi Product Moment
No. Responden
X
Y
X2
Y2
XY
1
8
49
64
2401
392
2
7
61
49
3721
427
3
8
55
64
3025
440
4
8
56
64
3136
448
5
8
64
64
4096
512
6
8
61
64
3721
488
7
8
61
64
3721
488
8
7
48
49
2401
336
9
8
54
64
2916
432
10
8
56
64
3136
448
11
7
44
49
1936
308
12
8
63
64
3969
504
13
8
46
64
2116
368
14
8
59
64
3481
372
15
8
50
64
2500
400
16
8
58
64
3364
464
17
8
61
64
3721
488
18
8
61
64
3721
488
19
8
43
64
1849
344
20
8
52
64
2704
416
21
7
443
49
1849
301
22
8
64
64
1849
512
23
8
61
64
3721
488
24
8
64
64
4096
512
25
8
57
64
3249
456
26
8
53
64
2809
424
27
8
64
64
4096
512
28
8
54
64
2916
432
29
8
57
64
3249
456
30
8
64
64
4096
512
31
7
58
49
3364
343
32
8
60
64
3600
480
33
8
64
64
4096
512
34
7
64
49
4096
448
35
8
63
64
3969
504
36
8
59
64
3481
472
37
8
54
64
2916
432
Untuk mengetahui hubungan nilai prestasi Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa, digunakan rumus: rxy=
NX
keterangan:
Nxy (x)(y) 2
(X ) 2 NY 2 (Y ) 2
rxy
:Koefisien korelasi antara x dan y
N
: jumlah responden
XY : Jumlah hasil perkalian antaraskor x dan skor y X
: Nilai hasil variable prestasi bidang stdui Aqidah Akhlak
Y
: Nilai hasil variable perilaku siswa
rxy =
37.37007 (658)(4840
37.5071 (658) 37.276.392 (4840) 2
=
2
3.181.312 3.184.720 434.816 (432.964)(23.768.442) 23.456.600 3.408
=
(1852)(342822) =
=
3.408 6.3490634
3.408 7968.1
= 0,427
F. Pembuktian Hipotesis Jadi berdasarkan perhitungan tersebut sesuai dengan rumus product moment, bahwa r hitung derajat (db) menunjukkan angka 0,427. sedangkan pada r tabel (db) 37 pada taraf signifikansi 1% menunjukkan angka 0,278. Sehingga pada tingkat signifikansi 1% rxy (0,427) > rxy (0,213).
Dengan demikian hipotesis alternatif diterima, ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa. Kesimpulan ini dapat diinterpretasikan bahwa ada pengaruh yang positif antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa pada siswa kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah penulis mengadakan analisa data terhadap hasil jawaban dari responden tentang prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variasi prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut: a. prestasi belajar dalam kategori tinggi sebanyak 29 siswa, atau 78,37%, dari 37 siswa yang menjadi responden. b. Prestasi belajar dalam kategori sedang sebanyak 7 siswa atau 18,91% dari 37 siswa yang menjadi responden. c. Prestai belajar dalam kategori cukup sebanyak 1 siswa atau 2,70% dari 37 siswa yang menjadi responden. 2. Variasi perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut: a. Perilaku siswa yang berada pada kategori Baik sebanyak 17 siswa atau 45,9% dari 37 siswa yang menjadi responden b. Perilaku siswa yang berada pada kategori Sedang sebanyak 14 siswa atau 37,8% dari 37 siswa yang menjadi responden.
c. Perilaku siswa yang berada pada kategori kurang sebanyak 6 siswa atau 16,2% dari 37 siswa yang menjadi responden. 3. Berdasarkan analisa data tersebut yang menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar (r-y) diperoleh hasil analisias 0,427 yang selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan tabel korelasi product moment dengan N= 37, sedangkan pada r tabel (db) 37 pada taraf signifikansi 1% menunjukkan angka 0,278. Sehingga pada tingkat signifikansi 1% rxy (0,427) > rxy (0,213). Ternyata hasil analisa menunjukan bahwa hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment berada di atas nilai perhitungan tabel pada taraf penolakan 1%, Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak ada hubungannya dengan perilaku Siswa Kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung. Dengan demikian, berdasarkan hasil studi empirik tersebut hipotesis yang menyatakan bahwa “ada hubungan yang positif antara prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa kelas V SDN I Banaran Gemawang Kabupaten Temanggung.” Sehingga hipotesis nihil atau hipotetsis nol ditolak.
B. Saran-saran Setelah menganalisa dan menarik kesimpulan, maka penulis memberikan saran-saran dengan harapan semoga bermanfaat kepada:
1. Siswa kelas V khususnya, dan semua siswa pada umumnya untuk meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian diharapkan tercapai apa yang menjadi cita-cita dikemudian hari. Terlebih dalam bidang studi Aqidah Akhlak, dapat mengamalkan dalam kehidupan pergaulan seharihari dalam masyarakat. 2. Kepada guru yang terkait dengan pembelajaran bidang studi Aqidah Akhlak, agar bisa menjadi teladan yang baik bagi siswa dalam bertata karma dalam pergaulan dan ibadah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.1996. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi.( tt.) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Depag RI, 1996. Petunjuk Teknis Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam. Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset Nasution, 2002. Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara. Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, MP. 1987. Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, ed. II, cet. II. Slameto, 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
ANGKET
Nama Siswa : Kelas
:
Petunjuk pengisian 1. Tulislah terlebih dahulu nama atau identitas saudara pada lembar angket. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saudara, dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia. 3. Kumpulkan kembali angket yang telah diisi. 4. Keterangan jawaban: A=
Sering
B=
Kadang-kadang
C=
Tidak pernah
No.
Perilaku yang diamati
1
Berpakaian bersih dan selalu menjaga kerapian
2
Bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan
3
Mengakui kesalahan diri dan mohon maaf bila melakukan suatu kesalahan
4
Marah bila keinginan tidak terpenuhi
5
Mengucapkan salam dan bersalaman bila bertemu dengan guru
6
Berkunjung ke rumah guru untuk berterima kasih
A
B
C
karena kebetulan diberi nilai yang bagus 7
Hormat pada guru walau bagaimanapun keadaan guru
8
Patuh pada apa yang diperintahkan guru
9
Menjenguk teman bila ada yang sakit
10
Mendahulukan
mengantar
teman
yang
sakit,
meskipun anda sendiri harus segera pulang 11
Bergaul dengan teman-teman dan tidak pilih-pilih.
12
Meminjamkan alat tulis pada teman bila ada yang ketinggalan.
13
Mengembalikan buku yang dipinjam termasuk buku-buku perpustakaan.
14
Tidak melakukan corat-coret pada tembok/ dinding sekolah.
15
Tidak mencontek ketika sedang ujian.
ANGKET PRESTASI
Nama Siswa : Kelas
:
Petunjuk pengisian 5. Tulislah terlebih dahulu nama atau identitas saudara pada lembar angket. 6. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat 7. Kumpulkan kembali angket yang telah diisi.
No.
Pertanyaan prestasi belajar
1
Sebutkan 5 nama Nabi Ulul Azmi!
2
Sebutkan rukun Iman !
3
Sebutkan rukun Islam!
4
Sebutkan sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh umat Islam!
5
Puasa apakah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam?