2|Hardware Penerbitan Elektronis
Hardware Penerbitan Elektronis dalam kaitannya dengan Alih Media Digital
oleh : Eko Andy Winanto
125030700111027
Diyah Septa Nuranisa
125030700111039
Rossy Alvita Sari
125030700111043
Universitas Brawijaya Prodi Ilmu Perpustakaan 2015 3|Hardware Penerbitan Elektronis
DAFTAR ISI BAB 1 ............................................................................................................................................................. 5 PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 5 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................................ 8 TUJUAN ..................................................................................................................................................... 8 BAB II ............................................................................................................................................................. 9 LANDASAN TEORI ...................................................................................................................................... 9 BAB III .......................................................................................................................................................... 11 PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 11 BAB IV.......................................................................................................................................................... 22 PENUTUP ................................................................................................................................................. 22 SARAN ..................................................................................................................................................... 22
4|Hardware Penerbitan Elektronis
BAB 1 PENDAHULUAN Fungsi
suatu
perpustakaan adalah mengumpulkan, menata, melestarikan, dan
menyediakan bahan perpustakaan dalam berbagai bentuk. Jenis bahan perpustakaan tersebut terdiri dari bahan perpustakaan konvensional seperti monograf, surat kabar, peta, majalah, manuskrip, dll , serta bahan perpustakaan media baru seperti film, foto, rekaman suara, audio visual, piringan hitam, dll yang mempunyai kemampuan memuat atau merekam pengetahuan dan pikiran manusia. Semua bahan tadi merupakan ungkapan kehidupan intelektual dan budaya pada suatu masa dan tempat baru. Perpustakaan dengan koleksinya yang lengkap merupakan sumber utama dalam pelayanan informasi. Sebagai sumber informasi, koleksi perpustakaan tidak hanya terletak pada bahan tercetak atau tertulis saja, tetapi dapat dalam bentuk mikro dan digital. Menurut artikel dalam computer technology review, dua pertiga informasi yang dihasilkan di dunia sekarang ini merupakan informasi yang “born digital” artinya adalah informasi yang dari awal penciptaan sudah dalam bentuk digital yang dihasilkan oleh computer. Sealin itu menurut the social life of information, semua informasi tentang objek fisik, termasuk manusia, gedung, proses dan organisasi akan bersifat online. Sehingga perlu adanya suatu pedoman dalam penataan rekod elektronik. The Georgia Archives (2004) menyebutkan bahwa rekod atau dokumen elektronik dapat berasal dari berbagai bentuk, yaitu semua dokumen, kertas, surat, peta, buku (kecuali buku yang dikelola perpustakaan), microfilm, magnetic tape, atau bahan lain tanpa menghiraukan bentuk fisik atau karakteristik, dibuat atau diterima menurut undang-undang. Menurut international Standart Organization (ISO), rekod adalah informasi yang disimpan dalam berbagai bentuk, termasuk data dalam computer, dibuat atau diterima serta dikelola oleh organisasi maupun orang dalam transaksi bisnis, dan menyimpannya sebagai bukti aktivitas. Dibandingkan dengan Rekod konvensional (kertas), Rekod elektronik memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah : a. Proses penemuan dan penyajian informasi yang cepat dan lengkap. b. Akses dan penggunaan informasi oleh lebih dari satu pengguna (multi user) dalam waktu yang bersamaan. c. Penyimpanan informasi lebih terpusat d. Memiliki keakuratan dalam penyimpanan yang tinggi 5|Hardware Penerbitan Elektronis
Penerbitan elektronis bahan pustaka merupakan salah satu strategi perpustakaan dalam melestarikan koleksinya, terutama koleksi khusus seperti naskah, surat kabar, peta, dan buku langka. Koleksi bahan perpustakaan dalam bentuk teks atau gambar dapat di terbitkan menjadi 4 bentuk seperti : 1. bentuk mikro 2. Transformasi digital 3. Fotografi 4. Fotocopy
Penerbitan elektronis pada saat ini menjadi suatu fenomena baru yang mulai banyak diperhatikan dan dibutuhkan untuk menunjang aktivitas berbasis elektronik. Perkembangan internet yang ditunjang dengan kemajuan teknologi yang makin pesat menyebabkan kebutuhan akan berkas digital pun semakin bertambah. Berkas digital mempermudah penyebaran informasi maupun pelestarian informasi itu sendiri,sehingga akses informasi menjadi cepat dan efisien. Penerbitan elektronis, terutama bahan dokumen tercetak merupakan dasar dalam membangun suatu koleksi digital yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan akses informasi maupun penyebaran informasi. Langkah-langkah pengelolaan Arsip elektronik : 1. Memindahkan dokumen
Rekod elektronik yang tercipta dari awal penciptaan penangkapan dokumen dapat secara langsung diintegrasikan dengan sistem pengelolaan arsip elektronik, namun untuk rekod yang merupakan hasil digitalisasi maka ada beberapa cara dalam memindahkan rekod cetak ke dalam sistem rekod elektronik. Metode yang digunakan dalam mengalih mediakan dokumen antara lain: -
scanning Alih media dengan menggunakan scanning atau memindai dokumen yang akan menghasilkan data gambar yang dapat disimpan di komputer
-
Conversion Mengkonversi dokumen adalah proses mengubah dokumen word processor atau spreadsheet menjadi data gambar permanen untuk disimpan pada sistem komputerisasi.
-
Importing
6|Hardware Penerbitan Elektronis
Metode ini memindahkan data secara elektronik seperti dokumen office (email), grafik atau data video ke dalam sistem pengarsipan dokumen elektronik. Data dapat dipindahkan dengan melakukan drag and drop ke sistem dan tetap menggunakan format data aslinya. 2. Menyimpan dokumen
Setelah rekod dipindahkan dalam sistem maka rekod harus di simpan seacra benar. Sistem penyimpanan ini harus dapat mengantisipasi perubahan teknologi baik hardware maupun software, Kondisi penyimpanan harus dapat memastikan bahwa rekod terjaga, mudah diakses dan dikelola dengan efektif. Harus ada perencanaan tambahan selain seperti yang bentuk cetak untuk menghindari rekod elektronik tersebut hilang. 3. Mengindeks Dokumen
Pengindeksan pada rekod elektronik sama pentingnya seperti pada rekod yang tercetak karena indeks berguna untuk meletakkna dan temu kembali rekod atau informasi yang benar. Pengindekasan pada rekod elektronik hampir sama dengan rekod tercetak, hanya saja unit kerja menjadi field dan subjek menjadi keywords. Pemberian nama pada subjek harus bisa mencerminkan isi atau juga unit kerja pada bentuk cetaknya seperti Keuangan. 4. Use and tracking : penggunaan dan pelacakan
Penggunaan rekod adalah transaksi manajemen rekod yang harus ditangkap oleh sistem sebagai bagian dari metadata. . Pelacakan terhadap penggunaan dan keberadaan rekod merupakan sistem keamanan organisasi. Pelacakan berfungsi untuk memastikan bahwa orang yang barhak yang diberi ijin untuk mengakses rekod tersebut. 5. Mengontrol akses
Ketersediaan rekod yang luas dan akses yang fleksisbel, dengan menyediakan beberapa cara dalam mengakses rekod tersebut. Manajemen rekod elektronik harus dapat memenuhi kebutuhan masing-masing pengguna dengan lokasi yang berbeda.Keamanan yang komprehensif. Manajemen arsip harus meningkatakan control akses yang kompreshensif dan sederhana. Administrator sistem mengontrol dokumen apa yang bisa diakses, dilihat dan di copy bahkan diedit atau dihapus oleh pengguna. 6. Retensi Rekod Elektronik
7|Hardware Penerbitan Elektronis
Dalam tatarekod tradisional, ketika rekod tidak lagi mempunyai nilai maka rekod tersebut akan dimusnahkan dan jika mempunyai nilai maka rekod tersebut akan terus disimpan. Ada dua pendekatan dalam melakukan retensi rekod elektronik (skupsi,1999) yaitu: Retensi Dokumen Tradisional dan Retensi Dokumen berdasarkan Fungsi dan Hubungan. 7. Pelestarian
Pelestarian digital ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa media penyimpanan digital cepat usang, sementara koleksi tercetak dapat bertahan bertahun-tahun tanpa campur tangan langsung. Sehingga untuk kolekasi digital diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk pelestariannya baik itu perangkat keras atau perangkat lunak yang akan dipakai
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumusakan masalah sebagi berikut : 1. Apa manfaat dari penerbitan elektronis? 2. Apa saja dampak positif dan negatif dari penerbitan elektronis dan cara penanggulangannya? 3. Apa saja unsur-unsur dan perangkat pendukung penerbitan elektronis?
TUJUAN Tujuan umum : untuk mengetehaui proses kegiatan penerbitan elektronis dan alat-alat pendukung kegiatan tersebut. Sehingga kita dapat mengoperasikannya dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan. Tujuan khusus : untuk memenuhi tugas mingguan mata kuliah penerbitan grafis elektronis.
8|Hardware Penerbitan Elektronis
BAB II LANDASAN TEORI Alih media sebagaimana diatur pada PP.nomor 88 tahun 1999 tentang tata cara pengalihan dokumen perusahaan kedalam mikro film atau media lainnya adalah alih media lain yang bukan kertas dengan keamanan tinggi seperti misalnya cd-room dan worm. Dengan demikian alih media yang dimaksud adalah transfer informasi dari rekaman yang berbasis kertas ke dalam media lain dengan tujuan efisiensi. Penerbitan elektronis adalah proses penerbitan media dari data hardcopy ke softcopy atau digital. Sehingga data atau dokumen dalam format digital diharapkan dapat meningkatkan kinerja dilingkungan instansi yang terlibat langsung dalam penggunaan dokumen, baik dalam pencarian data maupun untuk update data. Dalam kegiatan penerbitan elektronis dibutuhkan perangkat keras atau hardware untuk membantu proses transfer dokumen konvensional menjadi dokumen digital. Alat-alat yang diperlukan untuk kegiatan tersebut meliputi :
Komputer Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Scanner Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer.
Kamera Digital Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) sensor yang lebih irit daya untuk kamera yang lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
Video Handycam Perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga
9|Hardware Penerbitan Elektronis
disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Audio Tape Player Tape player adalah sebuah media elektronik yang berguna untuk memutar audio dalam bentuk kaset (pita).
Perangkat Keras atau hardware merupakan unsur paling penting dalam proses alih media digital. Data yang sudah ada kemudian diolah sehingga menghasilkan dokumendokumen digital yang akan melengkapi koleksi perpustakaan digital. Alih media digital sangat penting dan berguna karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat dan canggih sihingga diperlukan adanya alih media digital untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan penemuan informasi.
10 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
BAB III
PEMBAHASAN A. Manfaat Penerbitan elektronis Meskipun biasanya penyimpanan rekaman data asli merupakan metode yang lebih efektif biaya, terkadang ada waktunya menyimpan data dengan cara alih media memiliki banyak manfaat. Kemudahan yang diberikan oleh media elektronis dalam penyimpanan duplikat data-data penting, dan kemudahan yang diberikan oleh pemindaian pada para pengguna untuk saling berbagi data dan informasi merupakan alasan-alasan yang masuk akal untuk melakukan alih media terhadap data-data Anda. Ini dibentuk untuk menyediakan layanan penerbitan elektronis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keuntungan-keuntungan Utama :
Penerbitan elektronis memungkinkan para pengguna untuk saling berbagi dokumen. Data dapat berfungsi sebagai data duplikat data-data penting.
Penerbitan elektronis menawarkan akses penuh terhadap data yang dipindai, juga biaya yang jauh lebih murah untuk jasa pemindaian sesuai permintaan.
Pemindaian sesuai permintaan dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit, atau bahkan kurang dari 30 menit jika pelanggan membutuhkan data dalam waktu cepat.
B. Dampak positif dan negatif Keuntungan dan pemanfaatan penerbitan elektronis antara lain :
Mempermudah dan efisien dalam pekerjaan pengelolaan
Memberikan layanan yang lebih baik
Meringankan beban kerja
Efisien dan menghemat waktu dan tenaga staf
Menungkatkan jasa dalam pelayanan
Membangun jaringan kerja dan kerjasama
Melalui penerbitan elektronis,akses menjadi sangat mudah ,cepat dan tidak mengenal batas jarak dan waktu
11 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Akses konten menuju online
Adanya perubahan pola dan paradigma pengelolaan yang selalu menekankan pada efisiensi dan kecepatan pelayanan
Meskipun banyak kelebihan yang dapat dirasakan dengan adanya penerbitan elektronis, ada pula dampak negatifnya. Diantaranya : a. Akan terjadi pengangguran jika sumber daya manusia tidak mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi b. Tidak ada perlindungan data c. Tidak ada perlindungan hak cipta d. Sulit untuk melakukan pengecekan kearsipan
C. Unsur-unsur dan perangkat pendukung penerbitan elektronis Penerbitan elektronis pada saat ini menjadi suatu fenomena baru yang mulai banyak diperhatikan dan di butuhkan untuk menunjang aktivitas berbasis elektronik.Perkembangan internet yang ditunjang dengan kemajuan teknologi yang makin pesat menyebabkan kebutuhan akan berkas digital pun semakin bertambah.Berkas digital mempermudah penyebaran informasi maupun pelestarian informasi itu sendiri,sehingga akses informasi menjadi cepat&efisien. Penerbitan elektronis,terutama bahan dokumen tercetak,merupakan dasar dalam membangun suatu koleksi digital yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan akses informasi maupun penyebaran informasi. 1.Alur kerja penerbitan elektronis
Mengumpulkan dan meyeleksi sumber materi bahan perpustakaan. Mengumpulkan dan menyeleksi sumber materi bahan perpustakaan yang akan dilakukan
proses alih media digital.Untuk memperoleh sumber materi bahan
perpustakaan bisa diperoleh dari pihak internan dan eksternal institusi : 1) Pihak internal :Merupakan koleksi bahan perpustakaan yang sudah tersedia pada lembaga tersebut.Misalnya bila diperpustakaan,sumber materi bahan perpustakaan diperoleh dari bagian pusat layanan jasa dan informasi. 2)
Pihak eksternal :Koleksi bahan perpustakaan yang berasal dari lingkungan luar
institusi,misalnya dari museum,perpustakaan wilayah lain koleksi pribadi,atau lembaga lainnya dengan melalui perjanjian kerjasama.
Klarifikasi Hak Cipta (copyright) & kepimilikan.
12 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Melakukan klarifikasi hak cipta (copyright) dan kepemilikan dari sumber materi bahan perpustakaan yang akan diproses.Bila sudah public domain atau milik dari instittusi sendiri maka tidak perlu lagi dilakukan proses perjanjian tertulis terhadap penulis/pengarang atau penerbit yang bersangkutan ,seperti halnya terhadap jenis koleksi naskah kuno(manuscript),buku langka,dan foto bersejarah.
Memeriksa
kondisi fisik sumber materi bahan pustaka yang apabila terdapat
kerusakan harus dilakukan perbaikan fisik atau konservasi atau membuat data Bibliografi
Dokumen.
Memeriksa
kondisi
fisik
dari
sumber
bahan
perpustakaan.Apabila terdapat kerusakan atau akan berdampak buruk bagi sumber materi ketiaka melakukan proses pemindaian (scanning),maka harus diambil tndakan pencegahan sebelumnya.Misalnya pada naskah,bila kondisi kertas aslinya seperti terbakar karena pengaruh radiasi cahaya yang timbul ,maka perlu diberikan tambahan kertas khusus yang memiliki tingkat keasaman yang sesuai,yaitu dengan cara ditempelkan pada naskah yang bersangkutan,atau pengaruh kerusakan fisik lainnya yang harus segera dilakukan proses perbaikan.Dalam melakukan proses konservasi bisa dilakukan melalui kerjasama dengan divisi khusus yang menangani hal ini.
Proses scan & Alih Media. Melakukan proses alih media,seperti pemindaian (scanning) terhadap lembaran naskah dan foto dalam bentuk tercetak atau dari sumber slide maupun microfilm.Untuk sumber bahan perpustakaan dalam bentuk 3 dimensi dilakukan pemotretan dengan menggunakan kamera digital.Begitu pula bahan perpustakaan rekaman audio dan video di lakukan dengan menggunakan peralatan dan aplikasi yang mendukung.Mengenai ketentuan standar teknis dan perangkat apa yang diperlukan akan dibahas pada bab selanjutnya.
Mastering & Konversi File. Membuat file master.Dari proses pemindaian (scanning) di peroleh hasil file digital dengan resolusi cukup tinggi yang digunakan sebagai file master.Selanjutnya untuk keperluan editing dan publikasi dilakukan proses konversi
ke jenis file
yang
sesuai,misalnya dari bentuk file master yang berformat TIFF atau RAW disalin menjadi format JPEG atau GIF.Begitu pula bentuk format WAV pada audio MP3,dan format AVI pada video menjadi MPEG atau WMV.Mengenai aturan format standar konversi file akan dibahas pada bab selanjutnya.
Pengeditan & Watermar.
13 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Melakukan proses pengeditan file digital berupa gambar (image),audio dan video untuk keperluan pengemasan dan publikasi.Pengeditan dilakukan dengan bantuan aplikasi khusus seperti Adobe Photoshop dan Micromedia.Dalam proses pengeditan ini biasanya dilakukan penyesuaian ukuran (resizing),menyesuaikan kepekatan warna dan kekontrasan (color depth dan contrast),membersihkan area tertentu bila terdapat noda kotoran atau pengaruh lainnya dari hasil prose alih media.Pemberian watermark perlu dilakukan pada setiap gambar (image) yang di hasilkan dengan menambahkan logo dengan tingkat transparansi tertentu. Beberapa kreteria yang dilakukan dalam proses watermark adalah sebagai berikut: 1).Kekuatan gambar (robustnes).Artinya logo yang digunakan sebagai watermark tidak
mudah dihapus atau dimanipulasi tanpa mengubah secara ekstrim dari file
dokumenatau gambar yang di maksud. 2).Tidak kelihatan (imperceptible).Artinya gambar watermark yang digunakan tidak perlu kelihatan wujudnya sehingga tidak mempengaruhi tampilan atau estetika dari sumber dokumen aslinya.Saat ini ada beberapa teknik yang bisa diterapkan ,misalnya dengan menggunakan teknologi holografi atau hologram. 3).Keamanan (Scurity).Artinya setiap orang yang tidak memiliki wewenang tidak akan tahu dan tidak bisa mengubah dokumen yang diberi watermark.Pemberian watermark atau digital sign dimaksudkan agar ada keaslian sumber dokumen atau dapat dipercaya.Parameter tersebut tergantung pada keahlan (skill),keaslian (authentic),dan keutuhan (integrity).
Kompilasi File Melakukan kompilasi file dari setiap judul yang terdiri dari beberapa halaman naskah atau dokumen yang telah dilakukan pengeditan dan pemberian watermark.format kompilasi yang dilakukan bisa beragam,tergantung dari kebutuhan ,misalnya dalam format PDF untuk dokumen teks dan gambar atau format FLV untuk audio dan video.
Input Metadata & Upload file digital Melakukan proses input metadata dan upload file digital melalui program digital library atau sistem manajemen data digital.hal ini diperlukan untuk merekam setiap koleksi file digital yang telah di hasilkan.Melalui system ini dapat dilakukan manajemen file digital sehingga akan di ketahui secara pasti setiap perkembangan hasil pekerjaan alih media yang dilengkapi fungsi index dan mesin pencari (search engine) sebagai alat penelusuran atau temu kembali koleksi dokumen yang di maksud.
14 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Pengemasan & publikasi Melakukan proses pengemasan dan publikasi terhadap file digital yang dihasilkan kedalam media yang dapat di akses secara mudah oleh para pemustaka.Bentuk pengemasan yang lazim dilakukan adalah dengan menggunakan media cakram (disk) seperti CD/DVD/ ROM yang dapat diakses secara stand-alone oleh pemustaka.Untuk akses yang tidak terbatas dilakukan publikasi melalui jaringan web (internet) secara online dengan rancangan tampilan halaman web
dan animasi multimedia yang
disesauikan dengan kebutuhan. Contohnya : - CD/DVD ROM - Web Online 2.Capturing Merupakan langkah awal dalam pengumpulan bahan perpustakaan yang akan di alihmediakan yang terdapat pada suatu perpustakaan atau informasi lain.Bahan perpustakaan ini bisa berupa dokumen tercetak seperti buku,majalah,laporan tugas akhir,tesis,disertasi,atau prosiding.bisa juga dalam, bentuk audiovisual seperi kaset audio dan video.Upaya ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh sebuah instansi,kelompok,atau individu. 4.Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian (Organgizing) merupakan upaya menentukan dan mengatur setiap pangkalan data,yang merupakan bagian dari perpustakaan digital,agar berkas digital yang sudah di buat dapat diakses dan ditelusur. Dalam melakukan pengorganisasian ini perlu ditentukan orang yang bertugas sesuai dengan fungsinya : a.
Administrator
b. Chief Knowledge Officer c.
Operator
Publikasi merupakan langkah bagaimana cara kita mmempromosikan semua atau sebagian katagori ilmu pengetahuan yang sudah ditampilkan dalam perpustakaan digital.Bila informasi hanya disebarkan untuk kalangan tertentu,maka jaringan yang digunakan hanya melalui internet.Bila ingin di sebarkanluaskan tanpa terbatas oleh tempat da waktu,maka digunakan jaringan internet.Untuk kedua jenis jaringan ini dibutuhkan sebuah server yang berfungsi menyimpan semua data yang ada dengan jaringan yang terhubung melalui ISP (Internet Server Provider).Selain disebarkan melalui jaringan intranet atau internet,bisa juga 15 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
dilakukan diseminasi informasi melalui media CD-ROM.Hal ini lebih mempermudah siapa saja yang tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan akses secara online di internet. 6.Layanan/Servis Servis merupakan bentuk layanan dari pengelola ke pemustaka atau anggota perpustakaan atau pusat informasi.Dalam melakukan tugas layanan ini bisa dilakukan oleh petugas khusus ,seperti halnya petugas referensi pada perpustakaan.Media komunikasi antara pengelola dan pemustaka bisa dilakukan secara langsung melalui E-mail maupun telepon. 7.Perangkat Keras Untuk melakukan proses pemindaian (Scanning) diperlukan perangkat keras (hardware) komputer dan juga pemindai (Scanner).Sebelum memulai proses pemindaian (Scanning) perlu diketahui terlebih dahulu kebutuhan pemindai (Scanner) yang sesuai. a. Komputer Beberapa komponen yang berhubungan dengan perangkat computer adalah: 1).Sistem Operasi Saat ini terdapat system opersi yand popular dan banyak digunakan yaitu Microsoft windows dan Macintosh.(Khususnya di Negara Indonesia pemakaian terbanyak menggunakan system operasi Microsoft windows).Walau demikian keputusan untuk menggunakan jenis system operasi tergantung dari program yang sedang berjalan dan mendukung kinerja institusi. 2).Processor Dalam melakukan proses pengolahan gambar dan multimedia diperlukan kualitas processor yang memadai. Artinya bila kita menggunakan kelas Processor yang lebih tinggi maka kenyamanan dan kehandalan dalam melakukan tugas alih media digital akan lebih dirasakan. 3).Memori Begitu juga dengan kapasitas memori atau RAM (Random Akses Memori) diperlukan kapasitas yang cukup memadai untuk menampilkan dan menampilkan proses manipulasi gambar dan multimedia.Disarankan kapasitas RAM yang dimiliki sekurang-kurangnya sebesar 500 MB hingga GB atau lebih besar lagi. 4).Kapasitas Hard Disk Diperlukan tidak hanya untuk sekedar menjalankan sistem apliksi,namun berfungsi juga sebagai media penyimpanan file digital dari hasil pekerjan alih media dan pengeditan.Ukuran kapasitas hard disk tergantung dari kebutuhan seberapa banyak sumber materi yang dikerjakan. 16 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
5).Layar Monitor Memilki peran penting dalam menampilkan gambar dan multimedia secara visual.Terdapat kebutuhan dan kenyamanan untuk bekerja.Disarankan menggunakan layar monitor minimal ukuran 17inch dengan tampilan 24bit warna (16.8 juta warna),atau bisa memilih hingga ukuran 19inch. 6.Media Penyimpanan Data/Back Up Diperlukan untuk menyimpan data master yang dihasilkan dari proses alih media .Biasanya media ini berupa hard disk eksternal dengan kapasitas beragam ,mulai dari 80GB,120GB,hingga 1 terabyte.Sesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan kemampuan biaya yang tersedia.
b. Scanner 1. Flatbed Scanner
Merupakan perangkat yang popular digunakan untuk proses pengambilan gambar (capture).Secara fisik jenis pemindai (scanner) ini bentuk dan cara kerjanya seperti mesin fotokopy,yaitu terdapat lampu sensor yang berjalan dibaeah permukaan kaca tempat sumber dokumen atau naskah yang akan di alih mediakan tersebut disimpan.Terdapat berbagai kemampuan untuk melakukan alih media dari berbagai bentuk dokumen .seperti kerta cetak ,transparan .dan film slide 35mm.Untuk ukuran fisik pemindai (scanner) harus disesuaikan juga dengan ukuran dokumen yang akan dialih mediakan ,misalnya berukuran A4 atau A3. Beberapa spefikasi yang berhubungan dengan flatbed scanner adalah : -
Nilai Resolusi Minimal 600 dpi hingga 2000-3000dpi.Untuk melakukan proses pemindaian (scanning) dengan sumber dokumen transparasi
dan
film
negative
,direkomendasi kan menggunakan resolusi yang cukup tinggi. -
Kedalaman Warna (bit depth) Minimal 36 bits,hingga 48 bits.direkomendasikan memiliki nilai yang lebih tinggi atau yang lebih umum tersedia.
-
Penghubung USB Untuk menghubungkan computer dan perangkat pemindai (scanner) pada umumnya
menggunakan penghubung USB yang saat ini sudah lazim
tersedia di setiap computer. -
Media Transparan (transparan adapter)
17 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Bila bermaksud mengalih mediakan dokumen dalam bentuk transparan pemindai (scanner) yang digunakan harus menyediakan fungsi tambahan berupa media transparan (transparent adapter).Pemindai (scanner) biasa secara standar tidak menyediakan fasilitas tersebut ,artinya harus dipastikan pada saat membeli alat tersebut. 2. Pemindai (Scanner) film.
Selain flatbed scanner ,untuk melakukan proses pengambilan gambar dari media transparan atau film slide dalam kapasitas yang cukup banyak disarankan untuk menggunakan pemindai scanner film secara khusus karena dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik, walaupun dri sisi harga jauh lebih mahal dibandingkan dengan flatbed scanner. Spesifikasi untuk film scanner ini minimal memiliki resolusi 2000 dpi (dot per inch) dengan kedalaman warna (bit depth) minimal 48 bit atau yang lebih besar lagi. 3. Scanner Ukuran Besar (A0)
Untuk melakukan proses alih media dari sumber dokumen yang berukuran besar (A0) seperti gambar peta atau dokumen lainnya, perlu digunakan pemindai (scanner) khusus yang sesuai dengan ukurannya. Karena menghasilkan ukuran gambar yang besar maka resolusi yang dimilikinya cukup tinggi antara 3000-4000 dpi. 4. Microfilm Scanner
Untuk proses alih media gambar dari microfilm atau mikrofis terdapat alat pemindai (scanner) khusus untuk melakukannya. Saat ini beberapa perpustakaan yang pada proses awalnya mengalihmediakan sumber bahan perpustakaan dalam bentuk microfilm kini beralih kedalam bentuk digital, mengingat alat untuk membaca microfilm bagi pemustaka kurang praktis dan sudah jarang digunakan. 5. Scanner Otomatis
Cara kerja flatbed scanner biasa dilakukan secara manual dengan menyimpan setiap lembar dokumen satu persatu untuk menghasilkan beberapa file digital. Tentunya hal ini akan cukup melelahkan jika anda melakukan scan judul satu judul buku yang terdiri dari ratusan halaman. Terdapat pemindai (scanner) otomatis untuk memudahkan proses tersebut, salah satunya adalah pemindan (scanner) BooksDrive. Melalui pemindai (scanner) ini cukup disimpan buku yang dimaksud dengan tekan tombol satu kali saja maka proses alih media akan dilakukan secara otomatis. 18 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
6. Pemnindai (scanner)
Pemindai (scanner) ini memiliki multi fungsi, yaitu selain untuk menghasilkan file digital, juga dapat digunakan untuk menghasilkan microfilm sekaligus. Format ukuran dokumen yang dialihmediakan pun bisa diatur, mulai dari ukuran besar seperti surat kabar dan majalah, hingga ukuran tertentu.
c. Kamera Digital Teknologi kamera digital saat ini sudah menggantikan kamera yang sebelumnya menggunakan film. Hasil pemotretan kamera digital bisa langsung dilihatmelalui layar LCD yang tersedia dan secara tidak langsung dapat mengeliminasi kesalahan pengambilan gambar. Juga dalam hal media penyimpanan gambar sudah tidak lagi menggunakan rol film namun menggunakan kartu memori dengan kapasitas penyimpanan yang cukupbesar bahkan bisa memuat ratusan gambar foto (tergantung dari ukuran kapasitas kartu memori). Berikut beberapa spesifikasi khusus yang berhubungan dengan kamera digital, di antaranya adalah: -
Resolusi Untuk menghasilkan file master gambar yang berkualitas diperlukan resolusi kamera yang cukup tinggi. Minimal resolusi yang diperlukan adalah 8 mega pixel atau lebih tinggi lagi.
-
Lensa Mampu menangkap sumber gambar dengan cepat dengan fungsi lensa zoom untuk pengambilan gambar jarak dekat (makro) dengan ukuran equivalen 35mm hingga 105mm.
-
Kepekaan (sensitivity) Pengaturan ISO pada kamera digital dapat disesuaikan hingga ukuran tingkat kepekaan 50/100/200/400.
-
Mode White Balance Dapat difungsikan secara manual.
-
Layar LCD Berwarna Fasilitas ini disediakan untuk melihat hasil pemotretan gambar yang telah dilakukan.
-
Fasilitas Penghubung USB
19 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Diperlukan untuk menghubungkan kamera dengan komputer buntuk memindahkan hasil gambar yang akan diolah atau diedit. -
Tripod dan Penjepit Kamera Perangkat ini memiliki kegunaan untuk mengatur penyimpanan kamera pada posisi tertentu pada saat pengambilan gambar. Tripod digunakan pada saat pemotretan dengan posisi berdiri
1. Lampu Untuk menghasilkan gambar yang baik pada saat dilakukan pemotretan diperlukan pencahayaanyang menerangi objek dokumen yang (pencahayaan pada saat pemotretan tidak menggunakan lampu flash) Lampu yang digunakan tidak harus lampu khusus studio yang tentu harganya cukup mahal. Namun anda bisa memanfaatkan lampu meja biasa dengan lampu neon (bukan pijar) yng cukup terang. 2. Ligh Meter Alat ini berguna untuk mengukur keserasian pencahayaan yang berada dilingkungan studio pada saat pemotretan. Alat ini dapat menentukan satuan ukuran yang bisa disesuaikan dengan perangkat kamera digital yang digunakan dengan cukup akurat, sehingga menghasilkan tingkat penerangan cahaya yang memadai. d. Video Handycam Kamera video digital diperlukan untuk melakukan proses alih media bahan perpustakaan dalam bentuk rekaman dokumentasi melalui media video kaset. Untuk media kaset dengan tipe DV/ mini DV diperlukan sebuah handycam digital yang berfungsi untuk memutar dan mentrasfernya kedalam computer yang selanjutnya dilakukan proses pengeditan dan pengemasan. e. Audio Tape Player Melakukan proses alih media bahan perpustakaan rekaman suara yang berasal dari media kaset pita diperlukan perangkat tape player (alat untuk memutar kaset pita) Untuk menghubungkan dengan perangkat computer agar dapat melakukan proses konservasi dan pengeditan file audio digital diperlukan perangkat sound csrd dan kabel audio stereo.
20 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
Contoh perangkat hardware :
1.Komputer
2. Scanner
3. Kamera Digital
4. Video Handycam
5. Audio Tape Player
21 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
BAB IV PENUTUP Penerbitan elektronis merupakan suatu alternatif pilihan untuk melestarikan kandungan informasi,karena format ini dapat disimpan pada media penyimpanan yang relatif besar kapasitasnya dan tahan lama.selain itu untuk melihat atau membacanya tidak diperlukan alat yang khusus ,hanya memerlukan perangkat computer. Pilihan untuk mengalih mediakan,ke format digital sepenuhnya memerlukan perencanaan yang seksama dalam penentuan
prioritas bahan yang akan di alih
media,pengadaan perangkat penunjang seperti pemindai (scanner) dan program aplikasi yang dibutuhkan dalam proses pengeditan.Tentunya sumber daya manusia yang akan mengerjakannya perlu dipersiapkan dengan member pendidikan dan pelatihan yang akan memberikan pengetahuan dasar hingga tingkat lanjut. Dari pembahasan diatas ,diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar untuk memulai kegiatan alih media digital. Ditambah dengan latihan pada praktik dimaksudkan agar teori yang sudah diberikan dapat di aplikasikan dalam melakukan kegiatan penerbitan elektronis.
SARAN Mengingat betapa pentingnya penerbitan elektronis dizaman sekarang dan dengan didukung oleh alat-alat yang canggih harus ada pengelolaan menejemen yang baik, diantaranya : 1. Sumber daya manusia yang ahli dan professional dibidang teknologi informasi, Karena tanpa adanya sumber daya manusia tidak ada yang mengoprasikan alat-alat tersebut. 2. Biaya yang cukup banyak untuk perawatan alat-alat hardware tersebut. Karena jika tidak ada perawatan yang baik, alat-alat tersebut akan cepat rusak dan tidak dapat digunakan secara maksimal
22 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
DAFTAR PUSTAKA
Read-Smith, 2002, “ record management”, South-Western Thomson Learning : United States
Stephens, David O., 2003, “Electronic Records retention: New strategies for data life cycle management”, ARMA International :Lenexa, Kansas
Syamsuddin. 2007. Alih Media Informasi.
http://images.postkolonial.multiply.multiplycontent.com
23 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
24 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s
25 | H a r d w a r e P e n e r b i t a n E l e k t r o n i s