111.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di lahan bekas operasional tambang minyak PT Caltex Pacific Indonesia, seluas 1,6 ha (200m X 80m) yang terletak di Kabupaten Duri, Riau. Waktu penelitian adalah enam bulan, yaitu mulai bulan Mei sampai November 2002. 3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah lahan bekas operasional tambang minyak dengan material lahan adalah campuran sub surface soil dari berbagai lokasi, 5 jenis semai tanaman lokal , yaitu : Macaranga hypoleztca ( 700 bibit), Vitex pubescens (160 bibit), Ficus micl-ocarpa (300 bibit), Trema
orientalis (160 bibit), dan Mallotus sp.(180 bibit), pupuk NPK jenis SRF dan
FRF serta asam humat dalam bentuk hurnega 6%. Alat yang digunakan adalah traktor, caliper, pita ukur, wadah plastik, oven, timbangan dan kamera digital. 3.3. Metode Pengambilan Data 3.3.1. Plot Contoh pengamatan
Lokasi penelitian merupakan lahan dengan gangguan tingkat moderat dengan luasan 1,6 ha (200m X 80m), yang terbagi menjadi 40 unit contoh dengan ukuran masing-masing 20m X 20m
yang terbagi ke dalam 40
kombinasi perlakuan dengan 5 kali ulangan. Layout unit contoh dapat dilihat pada Garnbar 1.
t-Selatan
Gambar 1. Layout petak contoh pada lahan tanam di Duri Keterangan : J1 :jar& tanam 4m x 2m 52 :jarak tanam 4m x 4m H 1: tanpa pemberian asam humat H2: dengan pemberian asam hurnat P 1 : pupuk NPK j enis SRF P2 : pupuk NPK jenis FRF
+ Utara
Pada setiap unit contoh akan ditanam jenis tananlan lokal dengan komposisi jenis : Macaranga hypoleuca berjumlah 700 bibit, Vitex pubescens berjurnlah 160 bibit, Ficus microcurpa berjumlah 300 bibit, Trema orientalis berjumlah 160 bibit, dan Mallotus sp. berjumlah 180 bibit. Tinggi bibit rata-rata setinggi 50-70 cm. Komposisi jenis tanaman revegetasi dapat dilihat pada Gambar 2.
3.3.2. Penanaman Bibit-bibit yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit berumur kurang lebih 4-6 bulan dengan tinggi kurang lebih 50-70 cm. Penanaman dilakukan pada lubang tanam berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm. Pemberian pupuk NPK jenis SRF dan FRF sebanyak 150 gramllubang. Asam humat sebanyak 1 liter diencerkan dalam 20 liter air. dan diberikan sebanyak 1 liter/ lubang.
3.3.3. Contoh Tanaman Seluruh tanaman dalam setiap unit contoh diukur dengan parameterparameter, yaitu :diameter, tinggi tanaman, prosentase hidup tanaman dan luas penutupan tajuk. Pengambilan data seluruh tanaman tersebut di atas dilakukan setiap bulan, kecuali untuk penutupan tajuk dilakukan setiap dua bulan selama 6 bulan penelitian.
3.3.4. Pengumpulan Data Parameter-Parameter yang dihitung :
Jarak Tanam 4 x 2 m F
F
F
-----
F
-
-
-'dm
Barat
Selatan Jarak Tanam 4 x 4 m I
I
I
I
I
I
I I
I I
I I
4
Ma,
MT
I I T
4
I
I I Ma4
I
MT T
I
4
I
I
MY== I I
.I--Timur
I
I
I
I I
Selatan
'--dm--
I
Keterangan : M : M hiypoleuca Ma : Mallotus sp. T : T. orientalis V : V.pubescens F : F. microcarpa
I
I
Gambar 2. Komposisi jenis lokal pada jarak 4m x 2m dm jarak 4mx 4m.
Dari tiap unit contoh, dihitung prosentase hidup tiap-tiap jenis tanaman. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : Prosentase Hidup = 7 tanaman hidup X 100%
C tanaman yang ditanam Tinggi dan Diameter Tanaman
Pengukuran tinggi dan diameter setiap jenis dilakukan secara sampling pada setiap unit contoh, dimana pengukuran tinggi diukur dengan menggunakan pitarneter, dimulai dari dasar tanah. Pengukuran diamater diukur dengan menggunakan kaliper pada pangkal batang. Penutupan Tajuk
Pengukuran penutupan tajuk dilakukan dengan menggunakan pitamcter pada setiap jenis tanaman, dimana luasan penutupan tajuk diasumsikan sania dengan luas lingkaran dengan rumus :
L
=
114 n (( dl + d2)/2 )2
Dimana : L = luas penutupan tajuk dl= diameter ke-1 proyeksi tajuk ke tanah d2= diameter ke-2 proyeksi tajuk ke tanah yang diukur secara tegak lurus terhadap diameter ke- 1
3.4. Metode Analisis Data Data yang dianalisis adalah pertumbuhan tinggi dan diameter tanarnan lokal.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial5 x 2 x 2 x 2 dalarn acak lengkap dengan 5 x ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari 4 faktor, yaitu : 1. Faktor Jenis Tanaman (T), dengan 5 taraf :
T1 = Macaranga hypoleuca T2 = Mallotus sp. T3 = Trema orientalis T4 = Vitex pubescens T5 = Ficus microcarpa 2. Faktor Jarak Tanam (J), dengan 2 taraf : J1 = jarak tanam 4m x 2m 52 =jar& tanam 4m x 4m
3. Faktor Asam Humat (H), dengan 2 taraf, yaitu: H 1 = tanpa asam humat/kontrol H2 = dengan asam humat 4. Faktor Pupuk (P), dengan 2 taraf, yaitu: PI
= Pupuk NPK jenis
SRF (Slow Release Fertilizer)
P2 = Pupuk NPK jenis FRF (Fast Release Fertilizer) Persamaan model yang digunakan adalah:
Yijklm
=
+ ai + pj + (ap)ij + 6k + (a6)ik + (P6)jk + yl +(ay)il + (Py)jl + (6y)kl +
(ap8)ijk + ( apy)ij~+ (a6y)ikl+(P6y)jkl+ (ap6~)ijkl+Eijklm Dimana :
Untuk mengetahui taraf-taraf perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap respon yang diamati, dilakukan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test
(DMRT) dengan taraf 95%. menggunakan program SAS.
Pengolahan data akan dilakukan dengan
=
nilai pengamatan (respon akibat pengaruh jenis tanarrian taraf ke-i, jarak tanam taraf ke-j, asam humat taraf ke-k, pupuk ke-1, ulangan ke-m
=
nilai rata-rata sesungguhnya
= pengaruh
aditif dari jenis tanaman ke-i
= pengaruh
aditif dari jarak tanam ke-j
= pengaruh
interaksi dari jenis tanaman d m jarak tanam
= pengaruh aditif dari asam humat
ke-k
= pengaruh
interaksi dari jenis tanaman dan asam hurnat
= pengaruh
interaksi dari jar& tanam dan asam humat
= pengaruh aditif dari pupuk
ke-1
=pengaruh interaksi dari jenis tanaman dan pupuk = pengaruh
interaksi dari jarak tanam dan pupuk
= pengaruh
interaksi dari asam humat dan pupuk
= pengaruh
interaksi dari jenis tanaman, jarak tanam dan asam humat
= pengaruh
interaksi dari jenis tanaman, jarak tanam d m pupuk
=pengaruh interaksi dari jenis tanaman, asam humat dan pupuk =pengaruh interaksi dari jar& tanam, asam humat dan pupuk
(aP6y)ijkr =pengaruh interaksi dari jenis tanaman, jar& tanam, asam humat dan PUP& &ijklm
= pengaruh galat percobaan
Untuk mengetahui taraf-taraf perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap respon yang diarnati, dilakukan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 95%. menggunakan program SAS.
Pengolahan data akan dilakukan dengan