Bab 7Prinsip-prinsip penguatandanHukuman
Sebagian besar aspek psikologi belajar mempelajari penguatan - penguatan berfungsi meningkatkan atau memelihara kekuatan suatu respon. Bab ini akan membahas prinsipprinsip umum dari penguatan.
~
TIPE-TIPE PENGUATAN
Penguatan Positif Penguatan positif adalah beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditampilkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon.
Penguatan Negatif Penguatan negatif ada~ahbeberapa stimulus atau kejadian yang bilamana dihentikan atau tidak ditampilkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Penguatan negatif terjadi bilamana stimulus aversi (stimulus yang tidak menyenangkan atau berbahaya bagi organisma) dihentikan atau tidak ditampilkan. Misal: pelatih atletik menggunakan stimulus aversi berupa para atlit harns berlari mengelilingi lapangan sebanyak sepuluh kali bila pemain melakukan kesalahan dalam latihan. Jika para atlit mampu berlatih sesuai instruksi pelatih, maka keharusan mengelilingi lapangan tersebut dapat dikurangi jumlahnya atau dihentikan. Dengan demikian respon yang benar dari para atlit ditingkatkan atau dipelihara dengan penguatan negatif. Penguatan negatif dibagi dua jenis yaitu penguatan negatif escape dan avoidance. Penguatan negatif ~scape yaitu beberl!Q.utinmJus atau keja_dianyang bilamana dihentikan at~u dihilangkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Penguatan negatif escape akan meng~ki.!?atkal!munculnya perilaku escape (melarikan diri) misal: kebiasaankebiasaan menutuptelingaketika mendengarsuaragunturdan halilintar.Sedangkanpenguatan negatif avoidance yaitu beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditunda atau dihindarkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Penguatan negatif avoidance akan mengakibatkan munculnya perilaku avoidance (menghindar) misal: Adi dapat menghindar dari teguran orang tuanya, dengan cara tidak memberitahu hasil hasil ulangan hariannya kepada orang tuanya.
46
Perbandingan prosedur penguatan
Penguatan Primer vs Sekunder Penguatan primer adalah stimulus atau kejadian yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisma secara otomatis. Organisma tidak membutuhkan proses belajar dalam memahami penguatan primer tersebut. Penguatan sekunder adalah stimulus atau kejadian yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisma, bila organisma telah mempelajari penguatan sekunder tersebut. Misal: penguat primer dapat berupa makanan, sedangkan penguat sekunder dapat berupa kata-kata pujian. Penguatan Di Pengkondisian Klasikal Penguatan di pengkondisian klasikal berupa stimulus yang tidak dikondisikan (Ues: unconditioned stimulus). Hal tersebut berbeda dengan pengkondisian intrumental dan modeling, dimana stimulus atau kejadian yang menyertai atau mengikuti respon organisma adalah penguat. Prinsip Premack Prinsip premack menekankan bahwa dalam beberapa keadaan performan dari perilaku yang tidak diharapkan akan dikuatkan oleh perilaku yang diharapkan. Misal: para prajurit akan membersihkan dan merapikan baraknya dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan cuti akhir pekan. Kejadian tersebut nampak bahwa sebenamya para prajurit tidak mengharapkan pekerjaan !llembersihkandanmerapikanbarak. Tetapipara prajurit bersedia untuk melakukan pekerjaan tersebut karena mendapatkan penguat berupa pemberian cuti akhir pekan. B.
PENGUATAN SEKUNDER
Penguatan sekunder atau penguatan yang dipelajari memainkan p~ranan yang penting dalam interaksi individu dengan yang lainnya. Penguatan sekunderdapatditerapkan dalam berbagai bidang kehidupan organisma.
47
Satu pertimbangan utama penguatan sekunder adalah bahwa penguatan sekunder berfungsi sebagai sumber informasi dalam periode waktu antara membuat respon dan identifikasi informasi beberapa penguatan yang lainnya. Pada dasamya, penguatan sekunder membantu mengidentifikasikan bahwa beberapa penguatan lain terdapat di dalam jalur penguatan sekunder. Misal: seorang supervisor atau penyelia akan selalu menjaga etos kerja dan produktivitas pegawainya dengan memberi penguatan sekunder yang dapat berupa: "pertahankan etoskerjadan produktivitas saudara,dankitasemua percaya akan mendapatkan bonus dari perusahaan". Penguatan sekunderyaitupemyataan supervisor tersebut membantu mengidentifikasikan penguatan lain yaitu janji mendapatkan bonus. tc;
PEN/LA/ANPENGUATAN
Tiga teknik untuk menilai apakah stimulus atau kejadian sebagai penguatan atau bukan penguatan? Teknik tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) Apakah stimulus atau kejadian dapat meningkatkan atau memelihara respon ? (2) Apakah stimulus atau kejadian dapat memperpanjang tidak terjadinya pemadaman ? (3) Akankah stimulus atau kejadian dapat sebgai penguat untuk beberapa respon lainnya ?Teknik nomor 3 tersebut memungkinkan untuk generalisasi penguatan. Dan bila stimulus atau kejadian tersebut dapat memenuhi teknik nomor 3 maka dapat dikatagorikan sebagai penguatan yang cukup kuat. D; PENUNDAAN PENGUATAN ~alam situasi belajar, variabel penti~g yang perIu diperhatikan yaitu waktu munculnya respon dan waktu pemberian penguatan. Variabel tersebut dapat mengakibatkan penundaan penguatan bila munculnya respon tidak langsung diikuti dengan pemberian penguatan. Pada umumnya penundaan penguatan nampak sebagai: penundaan waktu pemberian penguatan dan adanya penurunan perform an organisma. E. S/FAT PENGUATAN
V Terdapat tiga faktor untuk metppertimbangkan keefektifan stimulus atau kejadian
yang berfungsi sebagai penguatan, yaitu: (1) kualitas penguatan, (2) kuantitas penguatan, dan (3) jumlah usaha organisma untuk memperoleh penguatan. Pada umumnya, kualitas atau kuantitas atau jumah usaha organisma apabila memiliki nilai yang tinggi, maka akan lebih efektif stimulus atau kejadian tersebut berfungsi sebagai penguatan. Penguatan Kontras Penguatan kontras digunakan dalam percobaan untuk mengetahui pengaruh perubahan kuantitas atau tingkatan penguatan. Terdapat dua kelqmpok subjek percobaan, dan diberi penguatan yang berbeda secara kuantitas. Kelompok A diberi penguatan dengan kuantitas atau tingkatan rendah akan menghasilkan performan yang rendah, dibandingkan dengan kelompok B yang diberi penguatan dengan tingkatan tinggi. Kemudian prosedur percobaan dibalik, kelompok A diberi penguatan dengan tingkatan tinggi maka performan subjek naik menjadi tinggi. Sedangkan kelompok B diberi penguatan dengan tingkatan rendah dan 48
;..i~':'~;
<.;;;;~~~
menghasilkan perfonnan rendah. Pada kondisi tersebut, di dalam kelompok A terjadi penguatan kontras positif, dan kelompok B terjadi pengu~t;p1kontras negatif. Diskripsi Penguatan Penguatan primer seperti makanan dan minuman, pada umumnya lebih mudah untuk dijelaskan dalam kuantitasnya (misal: berapa ons), atau kualitas (misal: bagaimana rasa manisnya), atau jumlah usaha organisma (misal: berapa usaha hisapan organisma dalam mengkonsumsi minuman tertentu). Sedangkan pada umumnya, penguatan sekunder lebih sulit untuk dijelaskan dalam kuantitasnya. Misal: tidaklah mudah untuk menjelaskan berapa kuantitas pujian atau penguatan lisan lainnya. Sehingga sangat sulit untuk membentuk penguatan sekunder dengan kuantitas atau tingkatan tertentu. F.
PENJADWALAN PENGUATAN
Pengontrolan frekuensi pemberian penguatan sebagian (partial reinforcement) disebut penjadwalan penguatan. Dan penjadwalan penguatan tersebut dapat menghasilkan efek penguatan terpisah (partial reinforcement effect: PRE); yaitu respon yang diberi penguatan sebagian akan lebih tahan terhadap pemadaman, dibandingkan dengan respon yang diberi penguatan terus menerus (continuous reinforcement)
Penjadwalan Sederhana dari Penguatan Terdapat dua tipe penjadwalan sederhana dari penguatan: penjadwalan rasio yaitu penguatan diberikan berdasarkan jumlah respon organisma, dan penjc;dwalaninterval yaitu penguatan diberikan berdasarkan waktu tertentu. Penjadwalan rasici dap interval tersebut dibagi lagi menjadi dua yaitu variabel dan tetap. Sehingga keseiuruhannya, terdapat empat macam penjadwalan penguatan yaitu: penjadwalan rasio-tetap (fIXedratio: FR), interval-tetap (fIXed interval:FI), rasio-variabel(variable ratio:VR), dan interval-variabel(variable interval:VI). Fixed Ratio Penjadwalan penguatan rasio-tetap berarti penguatan akan diberikan kepada organisma pada respon ke - n. Nilai dari n tidak berubah dari percobaan ke percobaan berikutnya. Misal: seorang pekerja di pasar buah akan dibayar pada setiap pengisian lima keranjang buah, penjadwalan itu disebut FR-5 Fixed Interval Penjadwalan penguatan interval-tetap berarti penguatan akan diberikan kepada organisma pada interval waktu tertentu. Interval waktu tertentu tersebut, tidak berubah dari percobaan ke percobaan berikutnya.Penjadwalanpenguatan interval-tetapakanmenimbulkan kecepatan respon yang tidak tetap. Setelah penguat diberikan, kecepatan respon cenderung menurun. Selama diberi jarak, perilakunya akan meningkat dengan tetap sampai mencapai taraf tinggi, segera sebelum diberikannya penguatan berikutnya. Misal: para pemain golf profesional untuk menjadi "penjelajah profesional" (touring professional), maka mereka harns membuktikan diri menjadi juara dalam tumamen yang piselenggarakan dua kali setiap 49
--
tahunnya. Bila mereka dapat memenangkan tumamen tersebut, maka mereka mendapatkan sertifikat sebagai pemain golf profesionaI. Variable Ratio Penjadwalan penguatan rasio-variabel berarti penguatan akan diberikan kepada organisma pada respon ke - n, tetapi nilai dari n dapat berubah dari percobaan ke percobaan berikutnya. Penjadwalan penguatan rasio-variabel menghasilkan saUlrespon yang secara menyeluruh tinggi kecepatannya yang akan dipertahankan oleh orgaqisma. Jelas bahwa ketidakpastian apakah penguatan berikutnya akan diberikan atau tidak, dapat membuat organisma bekerja dengan tetap. Misal: organisma diberikan penguatan bila ia telah melakukan respon ke 3,9, 15,23 atau bahkan ke 50. Variable Interval Penjadwalan penguatan interval-variabelberartipenguatan akan diberikan kepada organisma pada interval waktu tertentu, tetapi interval waktu tertentu tersebut dapat berubah dari percobaan ke percobaan berikutnya. Penjadwalan penguatan interval variabel biasanya akan menghasilkan suatu kecepatan respon yang menetap tetapi sedang-sedang saja. Misal: setelah seorang anak dapat memperlihatkan permainan pianonya dengan baik, rata-rata setiap satu atau dua minggu sekali, guru piano dapat memberi penguatan berupa komentar pUjlan. Gambar di bawah menunjukkan pola reaksi dengan cirinya masing-masing sesuai dengan empat penjadwalan tersebut di atas. Catatan kumulatif merupakanjumlah reaksi total sejak awal percobaan digambarkan pada setiap titik. Potongan garis menunjukkan saat diberikan penguatan. Pada penjadwalan variabel nampak menunjukkan sedikit istirahat, sementara penjadwalan tetap nampak menunjukkan istirahat yang panjang dan cukup dapat diramalkan pada setelah pemberian penguatan: RASIOTETAP
I
OJ
""3 E = "'" .;;; " e:::
OJ
""3
E = "'"
/
"
e::: Waktu
Waktu
RASIO VARIABEL ""3 E = "'" .;;; " e:::
I
INTERVAL VARIABEL
'"
""3
E = "'"
V
"
e::: .. Waktu
wiittu
Gambar
50
INTERV AL TETAP
17
Penjadwalan Lanjutan dari Penguatan Penjadwalan lanjutan dari penguatan disusun dari penjadwalan sederhana dengan mempergunakan dua atau lebih komponen dari penjadwalan sederhana. Pada umumnya, tingkat performan organisma yang dibuat dengan penjadwalan lanjutan dapat diprediksikan dengan menganalisa komponen penjadwalan sederhana yang dapat meningkatkan respon organisma. Terdapat tiga tipe dasar penjadwalan lajutan yaitu: multipel, gabungan dan konkuren, sebagai berikut: Penjadwalan Jarnak. Jika dua atau lebih penjadwalan yang independen dipresentasikan atau diberikan kepada organisma secara berturut-turut,dan penguatan diberikanmenurut penjadwalanjamak. Misal: suatu multipel PI - FR (FI90 detik, dan FR 10respon)nampak dalam gambar sebagai berikut: Rasio
Gambar 18
Penjadwalan Gabungan. Penjadwalan gabungan adalah respon tunggal yang diperkuat menurut dua atau lebih pengoperasian penjadwalan penguatan sederhana secara simultan. Misal: di depan kelas, seorang guru taman kanak-kanak mengatakan kepada murid-muridnya "kamu semua dapat beristirahat kalau dapat tenang selama lima menit berturut-turut". Penjadwalan konkuren. Penjadwalan konkuren meliputi pemberian penguatan untuk dua atau lebih respon yang berbeda menurut dua atau lebih pengoperasian penjadwalan penguatan sederhana. Misal: seorang murid kursus mempunyaijadwal quis setiap dua minggu (PI- 2 minggu). Sementara pada kursus lainnya, murid tersebut harns mengikuti quis yang dilaksanakan pada hari yang sarna (VI). Bentuk belajar murid tersebut akan menampakkan susunan konkuren yaitu melakukan persiapan yang lebih mantap untuk qius yang mendadak tersebut, dan diselingi belajar untuk quis dua mingguan. './
G. PERTIMBANGAN LAIN DARI PENJADWALAN PENGUATAN Permasalahan khusus tertentu dari penjadwalan penguatan sebagaimana telah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, dan telah diteliti dalam penelitian. Beberapa penemuan dari penelitian tersebut dijelaskan sebagai berikut: 51
--
Autoshaping Autoshaping(pembentukkan sendiri) merupakan pemberian penguatan pada saat stimulus khusus muncul pada organisma. Dalam situasi tersebut, meskipun tidak perlu organisma sering membuat respon untuk menanggapi stimulus khusus tersebut. Misal: dalam percobaan Pavlov, suara bel atau cahaya lampu (sebagai conditioned stimulus/CS) bagi anjing tidak memiliki arti khusus. Tetapi bila suara bel atau cahaya lampu di beri penguat makanan (sebagai unconditioned stimulusIUCS), dalam beberapa percobaan, organismaakan memberi respon yaitu keluarnya air liur (sebagai conditioned respon/CR) bila mendengar suara bel atau cahaya lampu. Automaintenance Automaintenance (pemeliharaan sendiri) akan terjadi bila organisma membuat respon terus menerus, yang seolah-olah organisma nampak mencegah penguatan yang diberikan kepadanya. Pemeliharaan kekuatan respon telah dilakukan sendiri oleh organisma, karena ketekunannya melakukan respon.
Penerapan Praktis Penjadwalan penguatan sering pula diterapkan dalam pendidikan, pengasuhan anak oleh orang tua, bidang klinis, pemasaran, dan lain-lain. Misal: pengunaan biofeedback dalam terapi kesehatan, atau pemberian hadiah dalam pemasaran suatu produk tertentu. H. TEORI-TEORIPENGUATAN Dalam bagian ini akan dipaparkan secara sederhana tiga teori penguatan sebagai berikut: Drive-Reduction Theory Teori reduksidorongan menjelaskanpenguatansebagaimereduksidorongan ataumenurunkan kebutuhan atau mereduksi kondisi aversi/keengganan, sehingga respon yang diharapkan meningkat atau tetap terpelihara. Optimum-Arousal Theory Teori arousal optimum menjelaskan bahwa setiap organisma memiliki tingkat arousal optimum. Dan penguatan merupakan stimulus atau kejadian yang menolong organisma untuk memelihara tingkat optimum, sehingga respon organisma tetap terpelihara atau meningkat. Stimulus-Change Theory Teori merubah stimulus menjelaskan bahwa penguatan merubah stimulus sedemikian rupa sehingga respon yang muncul adalah respon yang diharapkan, dan mencegah munculnya respon yang tidak diharapkan.
I. HUKUMAN Hukuman adalah beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditampilkan akan melemahkan-kekuatanresponataumenurunkan/mengurangi frekuensimunculnyarespon. 52
Pukulan, teriakan, omelan atau bentuk-bentuk lainnya yang dapat dipandang sebagai melemahkan atau mengurangi respon yang tidak dikehendaki disebut hukuman. Hukuman Positif Hukuman positif terjadi jika beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditampilkan akan melemahkan kekuatan respon atau menurunkan/me ngurangi frekuensi munculnya respon. Seperti pada penguatan, katasifat "positif' menunjukan "pemberian atau ditampilkan stimulus sebagai penguat atau hukuman". Misal hukuman positif: seorang ibu memukul tangan anaknya yang bermain sampah, maka lain kali anak itu tidak akan lagi bermain sampah. Hukuman Negatif Hukuman negatif adalah ditunda atau dihilangkannya penguat setelah munculnya respon, sehingga akan melemahkan respon tersebut. Seperti di dalam penguatan, kata sifat "negatif' menunjukan "ditunda atau dihilangkannya stimulus sebagai penguat atau hukuman". Hukuman negatif dibagi dua yaitu hukuman negatif respon cost dan omission training. Hukuman negatif respon cost merupakan melemah atau berkurangnya jumlah respon karena organisma takut kehilangan penguat, atau organisma akan mengalami kerugian tidak mendapat penguat bila ia membuat respon. Misal: ibu tidak akan memberi uang saku kepada Adi, tetapi uang saku itu akan diberikan kepada pengemis, bila Adi bangunnya kesiangan. Hukuman negatif omission training merupakan melemah atau berkurangnya jumlah respon karena adanya penundaan pemberian penguat, atau penundaan pemberian penguat setiap kali respon yang tidak diharapkan muncul. Misal: Ruslan akan memberi uang sebesar Rp. 5.000,bila Rusdi ternan satu kamamya selama 24jam tidak merokok. Bila setelah 23jam lebih atau selama waktu yang ke 24 itu Rusdi merokok, maka pemberian uang Rp. 5.000,- akan ditunda sampai 24 jam berikutnya. Perbandingan
prosedur penguatan
53
Hukuman Negatif vs Pemadaman Selama terjadinyahukumannegatifdanpemadaman,responmenjadilemahkarena penguatnya dihilangkan. Proses hukuman negatif dan pemadamanterlihathampir sama,tetapi sebenarnya dapat dibedakan dengan cukup mudah. Hukuman negatif terjadi bila "penguat manapun" yang dihilangkan, dan respon hanya menurun dalam frekuensi kemunculannya. Sedangkan pemadaman terjadi bila "penguat khusus" (yang memelihara atau mempertahan kan respon) dihilangkan, dan respon menghilang sampai pada kondisi sebelumnya atau kondisi awal.
54