permasalahan-permasalahan yang dihadapi
PENDAHULUAN
oleh guru penjasorkes dalam menerapkan
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan berbangsa
model-model
dan bernegara. Maju mundurnya suatu
alternatif yang dapat digunakan untuk
bangsa dan negara sebagian besar ditentukan
menangulangi permasalahan tersebut seperti
oleh maju mundurnya pendidikan disuatu
yang diuraikan di atas adalah dengan
negara
pendidikan,
menerapkan model pembelajaran kooperatif.
manusia dapat berkarya dan membangun
Salah satu model pembelajaran kooperatif
perekonomiannya sendiri. Pendidikan tidak
yang digunakan adalah model pembelajaran
semata-mata untuk membangun fisik yang
kooperatif tipe TAI. Model pembelajaran
kuat, pendidikan juga dapat membangun
kooperatif
jiwa
pembelajaran
Individualization (TAI) merupakan model
pendidikan jasmani, guru dituntut mengajar
pembelajaran yang membentuk kelompok
sebagai keterampilan gerak dasar, teknik dan
kecil yang heterogen dengan latar belakang
setrategi
cara berpikir yang berbeda untuk saling
tersebut.
yang
Dengan
kuat.
Dalam
permainan
atau
olahraga,
pembelajaran.
tipe
Team
Assisted
membantu
kerja sama, empati, sehingga siswa dapat
membutuhkan bantuan. Dalam model ini,
memperoleh berbagai pengalaman untuk
diterapkan bimbingan antar teman yaitu
mengungkapkan
yang
siswa yang pandai bertanggung jawab
menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil
terhadap siswa yang lemah. Disamping itu
meningkatkan dan memelihara kebugaran
dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam
jasmani serta pemahaman gerak manusia
kelompok kecil. Siswa yang pandai dapat
(Depdiknas 2003:2).
mengembangkan
pribadi
siswa
satu
internalisasi nilai-nilai sportivitas, jujur,
kesan
terhadap
Salah
lain
kemampuan
dan
ketrampilannya,
sedangkan
untuk memperbaiki aktivitas dan hasil
lemah
terbantu
belajar siswa pada pembelajaran penjasorkes
permasalahan yang dihadapi. Tim individu
khususnya pada materi teknik dasar passing
berbantuan Team Assisted Individualization
bola voli (passing atas dan passing bawah),
(TAI)
terutama pada permasalahan-permasalahan
kooperatif yang menempatkan siswa dalam
yang
mengikuti
kelompok belajar, yang siswanya memiliki
maupun
kemampuan yang heterogen atau berbeda
Pentingnya penelitian ini antara lain
dialami
pelajaran
siswa
dalam
penjasorkes
2
dapat
adalah
salah
satu
siswa
yang
yang
menyelesaikan
pembelajaran
tingkat kecepatannya menerima pelajaran
masalah dalam kelompok mengenai materi
dan
yang
belajar teknik dasar passing bola voli
diberikan. Dalam TAI, siswa memasuki
(passing atas dan passing bawah) serta
rangkaian tanggung jawab individu untuk
membimbing kepada tiap anggota kelompok
ujian akhir dan kemudian maju dengan
secara
kemampuan sendiri. Teman sekelompok
penghargaan kepada kelompok/siswa yang
saling mengecek atau mengoreksi dan
berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan
membantu
dengan benar serta diakhir pembelajaran
memecahkan
yang
permasalahan
lain
jika
mengalami
intensif
dan
kesulitan. Pembelajaran ini dipilih dengan
memberikan
pertimbangan
gerakan materi yang dipelajarinya. Model
kooperatif
bahwa
lebih
meningkatkan
pembelajaran
memungkinkan
individualitas
pembelajaran
dapat
siswa
penjelasan
memberikan
kebenaran
kooperatif
tipe
menyelesaikan
dibandingkan
secara berkelompok dan individu.
konvensional.
TAI
ini
ditekankan pada siswa diarahkan untuk
dan
komunikasi siswa secara nyata lebih baik dengan
dari
pembelajaran
masalah
Peneliti
TAI atau tim individual
yang
dihadapi
memilih
model
berbantuan adalah tanggung jawab belajar
pembelajaran kooperatif tipe TAI karena
berada pada siswa. Oleh karena itu, siswa
melalui model ini siswa dapat kesempatan
membangun
untuk
pengetahuan
dan
tidak
mengonstruksikan
sendiri
menerima bentuk jadi dari guru. Pola
pengetahuanya, Semua siswa mendapatkan
komonikasi guru dengan siswa adalah
kesempatan
negosiasi
imposisi-intruksi
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran,
Dalam
Merupakan
(Suyatno,
dan
bukan
2009:57).
model
yang
merata
metode
untuk
pembelajaran
dapat
yang
pembelajaran ini siswa ditempatkan dalam
efektif dan optimal dapat digunakan untuk
kelompok-kelompok
4
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
sampai 5 orang siswa yang heterogen dan
kemampuan yang beragam dan siswa tidak
selanjutnya diikuti dengan memberikan
hanya menguasai materi saja tetapi juga
evaluasi awal, penyampaian materi, siswa
dilatih keterampilan khusus yang disebut
belajar
keterampilan kooperatif.
dalam
kecil
berjumlah
kelompok,
siswa
Asas
mempraktekan materi yang dipelajarinya
aktivitas
digunakan
dalam
sesuai dengan fakta-fakta yang dialami
semua jenis model pembelajaran, baik
selama proses pembelajaran, memecahkan
pembelajaran 3
dalam
kelas
maupun
Kegiatan-kegiatan
pembelajaran di luar kelas (lapangan).
mendengarkan
Hanya saja penggunaannya dilaksanakan
indikatornya
dalam bentuk yang berlain-lainan sesuai
penjelasan
dengan tujuan dan kebutuhan aktivitas yang
pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam
akan digunakan dalam pencapaian tujuan
pembelajaran passing (passing bawah dan
pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas
passing atas) bola voli dan mendengarkan
belajar
ini
diskusi dalam kelompoknya tentang materi
menggunakan aspek dan indikator-indikator
pembelajaran passing (passing bawah dan
aktivitas belajar siswa, yang diamati dalam
passing atas) bola voli.
siswa
dalam
penelitian
adalah peneliti
mendengarkan tentang
Kegiatan-kegiatan
penelitian ini adalah 6 kreteria/komponen
model
metrik
ind
karena dalam pembelajaran Penjasorkes
melakukanikatornya adalah gerakan-gerakan
khususnya pemebelajaran passing (passing
berdasarkan konsep atau ketentuan dalam
bawah dan passing atas) bola voli lebih
proses pembelajaran passing (passing bawah
mengutamakan
dan passing atas) bola voli dan mencoba
pembelajaran
gerak.
gerakan-gerakan berdasarkan konsep atau
Indikator tersebut meliputi sebagai berikut.
ketentuan
Kegiatan-kegiatan visual indikatornya
dalam
proses
pembelajaran
adalah melihat atau memperhatikan peneliti
passing (passing bawah dan passing atas)
dalam menyampaikan/menjelaskan materi
bola voli. Kegiatan-kegiatan Mental indikatornya
passing (passing bawah dan pasing atas) lain
adalah berani mengambil keputusan dalam
(peneliti, teman) dalam mendemontrasikan
melakukan gerakan passing (passing bawah
atau melakukan aktivitas belajar passing
dan passing atas) bola voli dan memecahkan
(passing bawah dan passing atas) bola voli.
masalah
bola
voli
dan
mengamati
Kegiatan-kegiatan
lisan
orang
yang
pembelajaran
indikatornya
dihadapi mengenai
dalam materi
proses passing
(passing bawah dan passing atas) bola voli.
adalah mengajukan pertanyaan yang jelas,
Kegiatan-kegiatan
sesuai dengan materi pembelajaran passing
Emosional
(passing bawah dan passing atas) bola voli
indikatornya adalah bersemangat dalam
dan mengemukakan pendapat dalam diskusi
mengikuti proses pembelajaran passing
kelompok yang berkaitan dengan materi
(passing bawah dan passing atas) bola voli
passing (passing bawah dan passing atas)
dan berani dalam menghadapi masalah
bola voli. 4
dalam pembelajaran passing (passing bawah
tersebut. Khususnya dalam penelitian ini
dan passing atas) bola voli.
siswa dikatakan berhasil dalam belajar
Dalam
pendidikan
teknik dasar passing (passing bawah dan
jasmani, olahraga dan kesehatan hasil
passing atas) bola voli. apabila telah
belajar adalah tercapainya setiap kompetensi
terpenuhinya tiga indikator teknik dasar
dasar
passing bola voli dari sikap permulaan,
baik
pembelajaran
kognitif,
afektif,
maupun
psikomotor yang diperoleh siswa dari
gerak
pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan
dengan baik.
dan
gerak
lanjutan
perubahan tingkah laku yang disebabkan
Dalam penelitian ini menganbil materi
oleh pengalaman, Aspek kognitip adalah
teknik dasar passing bola voli. Passing
aspek yang dilakukan disetiap pertemuan,
adalah mengoperkan bola kepada teman
dengan
sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik
cara
pertanyaan
memberikan
dalam
bentuk
beberapa
isian
tertentu,
sesuai
sebagai
langkah
awal
untuk
dengan materi pembelajaran kepada siswa,
menyusun pola serangan kepada regu lawan
kemudian siswa diminta untuk menjawab
(Yunus, 1992: 122). Teknik passing yang
pertanyaan tersebut pada sebuah lembar
terdiri dari pasing bawah dan passing atas
jawaban yang telah disiapkan. Aspek afektif
merupakan keterampilan yang paling dasar
adalah aspek yang didasarkan pada perilaku
dan paling penting dalam permainan voli.
yang ditunjukkan siswa selama proses
Passing bawah adalah mengambil bola yang
pembelajaran dengan menggunakan lembar
berada dibawah badan atau bola dari bawah
pengamatan. Adapun sikap yang diamati
dan biasanya dilakukan dengan kedua
dalam
adalah
lengan bagian bawah, baik untuk dioperkan
kebaranian, percaya diri, kerjasama, saling
kepada kawan maupun langsung kelapangan
menghagai, dan saling berbagi tempat dan
lawan melalui di atas jaring (Syarifuddin,
alat.
1993:
penilaian
afektif
ini
Aspek psikomotor adalah aspek
189).
Sedangkan
passing
atas
dilakukan dengan menggunakan format
merupakan menyajikan bola atau membagi –
assesmen teknik dasar passing bola voli
bagikan bola (mengoper bola) dengan
yang
mencangkup
pelaksanaan,
dan
sikap sikap
awal,
sikap
menggunakan jari – jari tangan, baik kepada
akhir.
Siswa
kawan maupun
langsung dijatuhkan ke
lapangan lawan melalui atas jaring.
dikatakan berhasil dalam belajar apabila adanya perubahan tingkah laku pada orang 5
Adapun tujuan penelitian ini adalah
Penelitian dilaksanakan di kelas XC
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran
belajar passing bola voli pada siswa kelas
2012/2013. Dilaksanakan sebanyak 2 siklus
XC SMA Negeri 1 Bebandem tahun
dengan pertemuan setiap siklus 2 kali
pelajaran 2012/2013.
pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan
Pemilihan tentang model pembelajaran
yaitu:
rencana
kooperatif tipe TAI juga dikuatkan oleh
pelaksanaan
hasil
dan refleksi tindakan (Kanca, I Nyoman,
penelitian
dari
peneliti-peneliti
tindakan,
tindakan,
observasi/evaluasi
2006: 111).
sebelumnya, diantaranya: (1) I Kadek Agus Ermawan (2012:117) menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing
HASIL Hasil
bola voli meningkat melalui
penelitian
siklus
I
pada
penerapan model pembelajaran kooperatif
aktivitas belajar yaitu: bahwa, siswa yang
tipe TAI pada siswa Kelas XI PSIA 2 SMA
berada pada kategori sangat aktif 7 orang
Negeri
Pelajaran
(20%), aktif 19 orang (54,29%), cukup aktif
2011/2012. (2) I Gede Yasa Aryawan
9 orang (25,71%), kurang aktif dan sangat
(2012:116) menemukan bahwa aktivitas dan
kurang aktif tidak ada (0%). Rata-rata
hasil belajar teknik dasar passing bola voli
aktivitas belajar siswa adalah 7,77. Bila
meningkat
dikonversikan
2
Amlapura
melalui
Tahun
penerapan
model
ke
dalam
penggolongan
pembelajaran kooperatif tipe TAI pada
aktivitas belajar siswa berada pada rentang 7
siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Kubu Tahun
≤ X < 9 atau berada dalam kategori aktif.
Pelajaran 2011/2012. Tabel 1.1 Data Aktivitas Belajar passing bola voli pada Siklus I
METODE
No
Jenis penelitian adalah penelitian
1
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas
2
memiliki
karakteristik
penting
3
praktek
berangkat
pembelajaran
dari
persoalan
sehari-hari
Persentase
Kategori
Ket.
Sangat Aktif Aktif
Aktif 26 orang siswa (74,29%)
X ≥9
7
20%
≤X
19
54,29%
9
25,71%
Cukup Aktif
-
0%
Kurang Aktif
-
0%
Sangat Kurang Aktif
35
100%
7 5
≤X <7
4
selalu
Jumlah Siswa
<9
yaitu
problema yang diangkat untuk dipecahkan harus
Kriteria
3
≤X <5
5
yang
dihadapi oleh guru.
X Total
6
<3
Tidak aktif 9 orang siswa (25,71%)
aktivitas belajar siswa berada pada rentang Pada data hasil belajar didapatkan
X > 9 atau berada dalam kategori aktif.
bahwa siswa yang berada pada kategori
Tabel 1.3 Data Aktivitas Belajar Passing pada Siklus II
sangat baik 3 orang (8,57%), kategori baik 21 orang (60%), kategori cukup baik 11 orang (31,43%), kategori kurang baik dan
No
Kriteria
1
X ≥9
2
kategori sangat kurang baik tidak ada (0%).
7
≤X
Kategori Sangat Aktif
Jumlah Siswa 14
Persentase
Keterangan
40%
Aktif
21
60%
Cukup Aktif
0
0%
Kurang Aktif
0
0%
Sangat Kurang Aktif
0
0%
35
100%
35orang siswa (100%) sudah aktif
<9 3
Ini berarti terdapat 24 orang (68,57%) dapat
5
≤X <7
dikatakan tuntas dan 11 orang (31,43%)
4 3
≤X
0% belum Aktif
<5
dikatakan belum tuntas. Ketuntasan hasil
5
belajar siswa secara klasikal mencapai
X
<3
Total
68,57%. Berada pada rentang 60%–74% Data hasil belajar didapatkan bahwa
berada dalam kategori cukup baik (tidak tuntas)
siswa yang berada pada kategori sangat baik
Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Passing Bola Voli pada Siklus I
11 orang (31,43%), kategori baik 24 orang
N o 1 2 3 4 5
Rentang Skor 85-100 75-84 60-74 45-59 0-44
Katagor i Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang
Jumlah
Hasil
Juml ah Sisw a
Persentas e
3
8,57%
21
60%
11
31,43%
-
-
-
-
35
100%
penelitian
Ketuntasan Siswa 24 Orang (68,57%) Tuntas 11 Orang (31,43%) Tidak Tuntas
35 siswa (100%)
siklus
(68,57%), kategori cukup baik tidak ada
Target Ketuntasan siswa ≥75%
(0%), kategori kurang baik tidak ada (0%)
Siklus I tingkat ketuntasan belum mencapai 75% dan dilanjutkan ke siklus II, untuk pencapaian hasil penelitian yang lebih maksimal.
dan kategori sangat kurang baik tidak ada (0%). Ini berarti terdapat 35 orang (100%) dapat dikatakan tuntas. Ketuntasan siswa secara
klasikal
mencapai
100%.
Bila
dikonversikan ke dalam tingkat penguasaan kompetensi berada pada rentang 75%-84%
II pada
berada dalam kategori sangat baik (tuntas)
aktivitas belajar yaitu: yang berada pada kategori sangat aktif 14 orang (40%), aktif 21 orang (60%), cukup aktif tidak ada (0%), kurang aktif tidak ada (0%) dan sangat kurang aktif tidak ada (0%). Adapun nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 8,,33. Bila dikonversikan ke dalam penggolongan
7
Tabel 1.4 Data Hasil Belajar Passing Bola Voli Pada Siklus II Rentan g Skor
No
1
2 3
Jumlah Siswa
Persentase
85-100
Sangat Baik
11
31,43%
75-84
Baik
24
68,57%
0
0%
0%
0%
0%
0%
35
100%
60-74
4
Katagori
45-59
5 0-44
Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang
Jumlah
Ketuntasan Siswa
35Orang (100%) Tuntas
0 Orang (0%) Tidak Tuntas
35 siswa (100%)
kooperatif tipe TAI yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar.
Target Ketuntas an siswa ≥75%
B. Aktivitas Belajar pada Siklus I Setelah diberi tindakan pada siklus I,
Siklus II tingkat ketuntas an sudah mencapa i 75% dan tidak dilanjutk an lagi karena keterbat asan waktu.
berdasarkan hasil refleksi aktivitas belajar pada siklus I mengalami peningkatan dari observasi awal yaitu 26 siswa (74, 29%) sudah aktif, namun masih ada 9 orang (25,71%)
yang
belum
aktif.
Peneliti
mengkaji serta mempertimbangkan dampak dari tindakan yang diberikan, dan mengatasi kekurangan-kekurangan dan hambatan yang
PEMBAHASAN
ditemui pada siklus I.
Berdasarkan hasil analisis data dari
C. Aktivitas Belajar pada Siklus II
penggunaan penerapan model pembelajaran
Setelah diberi tindakan kembali pada
kooperatif tipe TAI yang bertujuan untuk
siklus II, berdasarkan hasil analisis data
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
aktivitas belajar pada siklus II diketahui
passing bola voli di peroleh hasil pada setip
bahwa aktivitas belajar passing bola voli
siklus sebagai berikut.
sudah mengalami peningkatan dari siklus I
1. Aktivitas Belajar Passing Bola Voli Dari
yaitu 9 siswa (25,71%) sudah aktif jadi dari
Observasi Awal, Siklus I, Siklus II
observasi awal ke siklus II mengalami
A. Aktivitas Belajar pada Observasi Awal
peningkatan yaitu 20 siswa (57,14%) sudah
Berdasarkan hasil refleksi awal yang
aktif. Karena siswa sudah aktif sehingga
peneliti lakukan, masih ada 20 orang
penelitian tidak dilanjutkan lagi dan hasil
(57,14%) yang belum aktif. Adapun beberapa
permasalahan
yang
yang diperoleh direkomendasikan kepada
yang
guru penjasorkes yang bersangkutan.
menyebabkan masih banyak siswa yang belum
aktif
dan
perlu
2. Hasil Belajar Passing
mendapatkan
Bola Voli Dari
Obsevasi Awal, Siklus I, Siklus II
perbaikan dalam pembelajaran teknik dasar
A. Hasil Belajar pada Observasi Awal
passing bola voli. Tindakan yang dilakukan
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi
untuk mengatasi masalah tersebut adalah
yang
dengan menerapkan model pembelajaran 8
dilakukan
masih
ada
25
siswa
(71,43%) yang tidak tuntas.Tindakan yang
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah
dengan
pembelajaran
menerapkan
kooperatif
TAI
model
pembahasan,
dapat
dalam
sebagai berikut.
ditarik
kesimpulan
pembelajaran teknik dasar passing bola voli
1) Aktivitas belajar passing bola voli
yang diharapkan dapat meningkatkan hasil
meningkat
belajar siswa.
pembelajaran kooperatif tipe Tipe Team
B. Hasil Belajar pada Siklus I
Assisted
melalui
penerapan
Individualization
model
(TAI).
Hal
Setelah diberi tindakan pada siklus I,
tersebut dapat dilihat dari data peningkatan
berdasarkan hasil observasi dan evaluasi
yang terjadi yaitu aktivitas belajar passing
untuk hasil belajar passing bola voli secara
bola voli mengalami peningkatan 31,43%
klasikal
belum
pada observasi awal ke siklus I. Kemudian
memenuhi ketuntasan belajar dan sudah
meningkat sebesar 25,71% dari siklus I ke
mengalami peningkatan yaitu 14 siswa
siklus II. Dan meningkat sebesar 57,14%
(31,43%) dari observasi awal, tetapi secara
dari observasi awal ke siklus II.
belum
tuntas
karena
individu masih ada 11 siswa (31,43%) yang
2)
Hasil
belajar
passing
bola
voli
belum tuntas.
meningkat melalui melalui penerapan model
C. Hasil Belajar pada Siklus II
pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted
Setelah diberikan tindakan kembali pada
Individualization (TAI). Hal tersebut dapat
siklus II, berdasarkan analisis data hasil
dilihat dari data peningkatan yang terjadi
belajar
yaitu
siswa
secara
klasikal
maupun
hasil
belajar
passing
bola
voli
individu materi teknik dasar passing bola
mengalami peningkatan sebesar 40% dari
voli pada siklus II dapat disampaikan bahwa
observasi awal ke siklus I. Kemudian
tidak ada siswa yang tergolong tidak tuntas.
meningkat sebesar 31,43% dari siklus I ke
Pada siklus II mengalami peningkatan 11
siklus II. Dan meningkat sebesar 71,43% dari
siswa (31,43%) dari siklus I dan mengalami
observasi awal ke siklus II.
peningkatan
25
siswa
(71,43%)
Saran peneliti diharapkan kepada guru
dari
penjasorkes
observasi awal.
pembelajaran
bisa TAI
menerapkan
model
karena
dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
9
DAFTAR RUJUKAN Agus Ermawan, I Kadek. 2012. Penerapan
Yasa Aryawan, I Gede. 2012. Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Assisted Individualization (TAI)
Team Assisted Individualization (TAI)
untuk Meningkatkan Aktivitas dan
untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Passing Bola Voli Pada
Hasil Belajar Passing Bola Voli Pada
Siswa Kelas XI PSIA 2 SMA Negeri 2
Siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Kubu
Amlapura
Pelajaran
Tahun
Undiksha
Singaraja: Undiksha Singaraja.
Tahun
2011/2012.
Singaraja:
Pelajaran
2011/2012.
Singaraja. Yunus M. S. B. 1992. Olahraga Pilihan Depdiknas.
2006.
Pendidikan
Peraturan Nasional
Bola Voli. Jakarta: Direktorat Jendral
Mentri
Pendidikan Tinggi.
Republik
Indonesia Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Kanca,
I
Nyoman.
2006.
Metodologi
Penelitian Keolahragaan. Singaraja: Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Pendidikan
Ilmu
Keolahragaan
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Singaraja. Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan
Tenaga
Kependidikan.
10