ARTIKEL
IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI
Oleh I Made Sudiarjana NIM. 0716011164
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013
1
IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Made Sudiarjana PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja- Bali Tlp. (0362) 32559 e-mail:
[email protected] Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing bola voli, melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Kintamani.Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Kintamani tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 35 orang siswa, 19 putra dan 16 putri. Pengumpulan data aktivitas belajar, melalui lembar observasi aktivitas belajar, data hasil belajar, melalui tes hasil belajar passing bola voli. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa 5,63 kategori cukup aktif dan hasil belajar siswa, ketuntasan klasikal sebesar 45,71% katagori sangat kurang aktif. Pada siklus II, ratarata aktivitas belajar siswa 8,10 kategori aktif dan hasil belajar siswa ketuntasan klasikal sebesar 100% katagori sangat aktif.Berdasarkan hasil dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Disarankan kepada guru penjasorkes, untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli. Kata-kata Kunci: Model pembelajaran STAD, aktivitas belajar, hasil belajar, passing bola voli. Abstract: This study aims to improve the activity and learning outcomes volleyball passing, through the implementation of cooperative learning model type STAD the C eighth grade students of SMP Negeri 1 Kintamani. The research is classified as action research, conducted in two cycles, each cycle 2 meetings. These subjects C eighth grade students of SMP Negeri 1 Kintamani school year 2012/2013 consisting of 35 students, 19 boys and 16 girls. Data collection of learning activities, learning through observation sheet activities, learning outcomes data, through achievement test passing volleyball. The collected data were analyzed using statistical analysis showed descriptive. Outcomes the first cycle an average of 5.63 categories of student learning activities are quite active and student learning outcomes, classical completeness of 45.71% the category is less active. In the second cycle, the average activity of 8.10 category of active student learning and student learning outcomes classical completeness by 100% category so active. The foundation results and discussion, it was concluded that the activity and the results of learning the basic techniques of volleyball passing up through the implementation of cooperative learning model type STAD. It is suggested that teachers penjasorkes, to implement STAD cooperative learning model type, because it can increase the activity and results of learning the basic techniques of passing volleyball. 21
Upaya peningkatan aktivitas dan
PENDAHULUAN Pendidikan jasmani, olahraga dan
hasil belajar siswa tidak terlepas dari
kesehatan (Penjasorkes) merupakan
berbagai
salah
mempengaruhinya.
satu
bagian
dari
proses
faktor
yang Sehingga
pendidikan secara keseluruhan yang
diperlukan model pembelajaran yang
diselenggrakan
oleh
bisa meningkatkan persentase aktivitas
pendidikan
SD,
dari
SMA/SMK
yang
lembaga SMP
dan
dan
hasil
belajar
siswa.
dalam
proses
pembelajaran
didesain
untuk
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jasmani,
menuntut adanya partisipasi aktif dari
keterampilan
seluruh siswa. Jadi, kegiatan belajar
motorik, pengetahuan dan prilaku
berpusat pada siswa, guru sebagai
hidup aktif dan sikap sportif melalui
motivator dan fasilitator di dalamnya
kegiatan jasmani dan
agar suasana kelas lebih hidup.
pembelajarannya meningkatkan
kebugaran
mengembangkan
merupakan
dalam
Proses
Kurikulum
bagian integral dari sistem pendidikan
Berdasarkan hasil observasi awal
secara keseluruhan, dimana tujuannya
Selasa, 07 Agustus 2012 di SMP
adalah bukan hanya mengembangkan
Negeri 1 Kintamani pada Siswa Kelas
ranah
VIII
jasmani,
tetapi
mengembangkan
C,
dengan
menggunakan
siswa.
assessment format pengamatan sesuai
Penjasorkes merupakan media untuk
dengan aspek yang diamati dalam
mendorong
perkembangan
pembelajaran teknik dasar passing
kemampuan
bola voli. Pengamatan aktifitas belajar
keterampilan
potensi
juga
motorik,
fisik, pengetahuan dan penalaran,
dilaksanakan
penghayatan
serta
kegiatan visual, lisan, audio, metrik,
pembiasaan pola hidup sehat yang
mental, dan emosional teknik dasar
bermuara
merangsang
passing
pertumbuhan dan perkembangan yang
lembar
seimbang.
penilaiaan
Aktivitas
nilai-nilai
untuk
(Depdiknas, yang
diberikan
2006:1).
dengan
bola
mengamati
voli
menggunakan
observasi.
Sedangkan
pada
hasil
belajar
dalam
menggunakan format observasi teknik
penjasorkes harus mendapat sentuhan
dasar bola voli dengan mengamati
didaktik-metodik, sehingga aktivitas
sikap awal, pelaksanaan, dan sikap
yang dilakukan dapat mencapai tujuan
akhir.
pendidikan. (Depdiknas, 2006 : 1). 2
Aktivitas dan hasil belajar siswa
minimal di SMP Negeri 1 Kintamani
saat menerima pelajaran tergolong rendah,
persentase
Pada hasil belajar yaitu sikap
aktivitas dan hasil belajar siswa yang
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap
diperoleh pada saat observasi pada
akhir teknik dasar passing bola voli
siswa kelas VIII C SMP Negeri 1
(passing bawah dan passing atas)
Kintamani yang berjumlah 35 orang
ditemukan siswa yang berada pada
siswa, pada aktivitas belajar yaitu
kategori sangat baik sebanyak 2 orang
visual, lisan, audio, metrik, mental,
(5,71%), baik sebanyak
dan emosional teknik dasar passing
(20%), cukup sebanyak 24 orang
bola voli (passing bawah dan passing
(68,57%), kurang sebanyak 2 orang
atas) yang berada pada kategori sangat
(5,71%), dan sangat kurang tidak ada,
aktif tidak ada, aktif tidak ada, cukup
dengan persentase hasil belajar pasing
aktif sebanyak 10 orang (28,57%),
bola voli secara klasikal mencapai
kurang aktif 20 orang (57,15%), dan
25,71%. Berdasarkan data diatas dapat
sangat kurang aktif 5 orang (14,28%)
dinyatakan
dengan persentase aktivitas belajar
tergolong
passing bola voli secara klasikal
sebanyak 9 orang siswa (25,71%)
mencapai 4,11%. Dari aktivitas belajar
sedangkan
teknik dasar passing bola voli (passing
sebanyak 26 orang siswa (74,29%).
bawah dan passing atas) tersebut
Dari hasil belajar teknik dasar passing
menunjukan bahwa belum mencapai
bola voli (passing bawah dan passing
tingkat aktivitas belajar siswa minimal
atas)
73%. Aktivitas belajar siswa dikatakan
mencapai tingkat minimal 73%. Hasil
berhasil minimal berada pada kategori
belajar dikatakan berhasil atau tuntas
aktif. Dilihat dari data hasil persentase
apabila berada pada persentase 73 %
di
secara individu
atas,
dilihat
secara
dari
yaitu sebesar 73% pada kategori aktif.
klasikal
yang
bahwa dalam
siswa
yang
katagori
tuntas
sisanya
tersebut
7 orang
belum
menunjukan
dan
tuntas
belum
73% secara
menunjukkan aktivitas belajar siswa
klasikal. Melalui analisis data hasil
dalam teknik dasar passing bola voli
belajar
masih tergolong rendah. Hal tersebut
terlihat hasil belajar siswa masih
disebabkan aktivitas belajar siswa juga
tergolong rendah dan kurang karena
belum memenuhi kriteria ketuntasan
belum memenuhi standar Kriteria
siswa
secara
keseluruhan,
Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah. 3
Seluruh
kegiatan
dilakasanakan
oleh
observasi
pengamatan peneliti.
awal
yang
rendahnya hasil belajar pada kelas
Pada
yang bersangkutan. Oleh karena itu,
telah
seorang guru dituntut agar mampu
dilaksanakan di dapatkan kesimpulan
mengembangkan
bahwa minat belajar siswa masih
pembelajaran
terlihat rendah. Pada aktivitas belajar
rancangan
siswa, kendala yang dihadapi yaitu
membiasakan siswa untuk belajar
pada aspek visual, lisan, audio, serta
berkelompok,
mentalnya dan pada hasil belajar
bekerjasama
dilihat dari rekapitulasi nilai hasil
pada meningkatnya aktivitas dan hasil
belajar observasi awal passing bola
belajar siswa.
voli (passing bawah dan passing atas)
Mengacu
dari
aspek
melalui
pembelajaran
yang
berdiskusi sehingga
dan
berdampak
pada
masalah
berdasarkan hasil aktivitas belajar
psikomotor, siswa yang tergolong
tersebut, peneliti mencarikan solusi
dalam katagori tuntas sebanyak 9
yaitu,
orang
sedangkan
ditingkatkan lagi dan perlu dilakukan
sisanya belum tuntas sebanyak 26
perbaikan dalam menggunakan model
orang siswa (74,29%) dengan katagori
pembelajaran yang inovatif, efektif
cukup
dan
baik
afektif
praktek
model
dan
siswa
kognitif,
berbagai
(25,71%)
karena
hasil
belajar
aktivitas
relevan
siswa
perlu
dengan
tujuan
dikatakan berhasil atau tuntas apabila
pembelajaran,
berada pada persentase 73 % secara
belajar siswa akan lebih meningkat.
individu dan 73% secara klasikal. Hal
Maka
tersebut juga dilihat dari sikap pasif
menerapkan model pembelajaran yang
anak didik dalam proses pembelajaran
tepat sehingga memacu siswa dapat
pendidikan jasmani, olahraga dan
berperan aktif terhadap materi yang di
kesehatan khususnya materi passing
berikan khususnya teknik dasar pasing
bola voli, seperti perhatian siswa
bola voli (passing bawah dan passing
masih terarah pada situasi diluar dan
atas).
tidak fokus pada proses pembelajaran,
mencoba
sehingga mengakibatkan siswa kurang
alternatif pemecahan masalah yaitu
aktif
dengan
dan
kreatif.
Hal
ini
sehingga
sangatlah
Oleh
aktivitas
penting
karena
itu
memberikan
implementasi
dalam
peneliti
salah
satu
model
mengakibatkan rendahnya aktivitas
pembelajaran kooperatif tipe Student
belajar siswa yang berdampak pada
Team 4
Achievement
Divisions.
Pembelajaran koperatif adalah suatu
Adapun
strategi pembelajaran yang terstruktur
meningkatkan
dan sistematis, di mana kelompok-
belajar belajar teknik dasar passing
kelompok kecil bekerja sama untuk
bola voli (passing bawah dan passing
mencapai
tujuan-tujuan
bersama
atas) melalui implementasi model
(Santyasa,
2007:30).
Pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe STAD
kooperatif adalah salah satu bentuk
pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1
pembelajaran yang berdasarkan faham
Kintamani tahun pelajaran 2012/2013.
konstruktivis.
Menurut
Slavin
pembelajaran
kooperatif
adalah
tujuannya aktivitas
untuk dan
hasil
METODE.
pembelajaran yang dilakukan secara
Penelitian ini dilakukan di
berkelompok, siswa dalam satu kelas
SMP Negeri 1 Kintamani tahun ajaran
dijadikan kelompok-kelompok kecil
2012/2013. Jenis penelitian adalah
yang terdiri dari 4 sampai 5 orang
penelitian
untuk
Jumlah subyek penelitian 35 orang.
memahami
difasilitasi
oleh
konsep guru.
yang Model
Dimana
tindakan
penelitian
kelas
ini
(PTK).
dilakukan
pembelajaran kooperatif tipe Student
sebanyak 2 siklus, dalam tiap siklus
Team
ini
terdiri dari 2 kali pertemuan. Prosedur
menimbulkan
penelitian ini terdiri dari tahapan
Achievement
diharapkan
dapat
Division
suasana belajar yang menggembirakan
penelitian,
dan bermakna.
pelaksanaan
Dari uraian di atas, maka penulis merasa
terdorong
yaitu
perencanaan, tindakan,
observasi/evaluasi, refleksi. Penelitian
mengadakan
ini dilaksanakan pada Selasa, 25
penelitian dengan mengangkat judul
September 2012 dan 02 Oktober 2012
“Implementasi Model Pembelajaran
pada siklus I, sedangkan pada siklus
Kooperatif
Team
ke II dilaksanakan pada hari Selasa, 09
Achievement Division (STAD) untuk
Oktober dan 16 Oktober 2012. Teknik
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
penggumpulan data dalam aktivitas
Belajar Teknik Dasar Passing Bola
belajar menggunakan 2 orang observer
Voli (passing bawah dan passing atas)
menggunakan
pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri
aktivitas belajar, sedangkan untuk
1
hasil belajar menggunakan 3 evaluator
Tipe
Kintamani
Student
Tahun
Pelajaran
2012/2013.
dalam 5
lembar
penilaianya
observasi
menggunakan
assesment
hasil
belajar.
Tabel 03. Kategori Penggologan Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Bawah Bola Voli.
Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah
N o 1
statistik
deskriptif.
Kriteria
X
2
HASIL.
4
Tabel 01. Persentase Observasi Awal Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli
5
N o
Kriteria
1
9
Jumlah Siswa
Persent ase (%)
Kategori
-
-
Sangat aktif
-
-
Aktif
X
3
10
28,57%
Cukup Aktif
X
20
57,55%
Kurang Aktif
5
14,28%
Sangat Kurang Aktif
35
100%
<7
3 4 5
X X
<5 <3
Total
1
1
83-100
2
73-82
3
63-72
4
52-62
5
Nilai Hur uf
Katago ri
Ketera ngan
2 Orang 7 Orang 24 Orang 2 Orang
5,71 %
A
Sangat Baik
Tuntas
20 %
B
Baik
Tuntas
68,58 % 5,71 %
0-52
-
-
Cukup Baik Kurang baik Sangat Kurang
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah
35
100%
C D E
Aktif
3
8,57%
Cukup Aktif
-
-
Kurang Aktif
-
-
Sangat Kurang Aktif
35
100%
<7 <5
<3
Persent ase (%)
19
54,29%
73 – 82 63 – 72
16
45,71%
Sangat baik Baik
-
-
Cukup
-
-
Kurang
-
-
Sangat kurang
35
100%
53 – 62
4
0 – 52
5
Predikat
Ketera ngan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
Tabel 05. Kategori Penggologan Aktivitas Belajar Teknik dasar passing atas Bola Voli. N o 1 2 3
Tabel 02. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli pada Observasi Awal. Perse ntase
80%
Jumlah Siswa
3
4
Banyak Siswa
28
<9
Rentang Skor 83 – 100
2
X < 5 atau berada pada rentang 3 berada dalam kategori kurang aktif.
Tingkat Pengua saan
X
N o
Dilihat dari analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar teknik dasar passing bola voli pada observasi awal secara klasikal
N o
3
Sangat Aktif
Kategori
Tabel 04. Kategori Penggolongan Ketuntasan Hasil Belajar Teknik dasar passing bawah Bola Voli.
<9
5
5
Persent ase 11,43%
Jumlah
7 2
X X X
7
3
9
Jumlah Siswa 4
5
Kriteria
X
9
X X X
7 5 3
X
Jumlah Siswa 8
Persenta se % 22,85%
Sangat Aktif
25
71,43%
Aktif
2
5,72%
Cukup Aktif
-
-
Kurang Aktif
-
-
Sangat Kurang Aktif
35
100%
<9 <7 <5
<3
Jumlah
Kategori
Tabel 06. Kategori Penggolongan Ketuntasan Hasil Belajar Teknik dasar passing atas Bola Voli. N o 1 2 3 4 5
6
Rentang Skor 83 – 100
Jumlah Siswa
Persent ase (%)
26
74,29%
73 – 82 63 – 72
9
25,71%
Katego ri Sangat baik Baik
-
-
Cukup
-
-
Kurang
-
-
Sangat kurang
35
100
53 – 62 0 – 52
Keterang an Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
PEMBAHASAN
berada dalam kategori tingkat aktivitas
Aktivitas Belajar
yang sangat aktif, 25 orang siswa
Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Pada
(71,43%) berada
Siklus I
tingkat aktivitas aktif, 2 orang dalam
dalam
kategori
Berdasarkan hasil analisis data
kategori cukup aktif (5,71%), kurang
aktivitas belajar passing bawah pada
aktif tidak ada (0%), dan sangat
siklus I, kategori sangat aktif tidak ada
kurang aktif tidak ada (0%).
(0%),
aktif
sebanyak
6
orang
(17,14%), cukup aktif sebanyak 21
Hasil Belajar
orang (60%), kurang aktif 6 orang
Hasil Penelitian Hasil Belajar Siklus I
(17,14%), dan sangat kurang aktif 2
Berdasarkan analisis data dan
orang (5,71%). Dan berdasarkan hasil
pembahasan rata-rata ketuntasan hasil
analisis data aktivitas belajar passing
belajar secara klasikal materi passing
atas pada siklus I, kategori sangat aktif
bawah bola voli siklus I, siswa yang
tidak ada (0%), aktif sebanyak 4 orang
tuntas sebanyak 16 orang (45,71%)
(11,43%), cukup aktif sebanyak 25
dan siswa yang tidak tuntas sebanyak
orang (71,43%), kurang aktif 6 orang
19
(17,14%), dan sangat kurang aktif
rinciannya sebagai berikut: 1 orang
tidak ada (0%).
siswa (2,86%) kategori sangat baik
Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Pada
(A), 15 orang siswa (42,86%) kategori
Siklus II
baik (B), 19 orang siswa (54,29%)
orang
(54,29%).
Adapun
Berdasarkan hasil analisis data
kategori cukup (C), tidak ada siswa
aktivitas belajar passing bawah pada
(0%) kategori kurang (D), dan tidak
siklus II, 4 orang siswa (11,43%)
ada siswa (0%) kategori sangat kurang
berada dalam kategori tingkat aktivitas
(E). Dan berdasarkan analisis data dan
yang sangat aktif, 28 orang siswa
pembahasan rata-rata ketuntasan hasil
(80%) berada dalam kategori tingkat
belajar secara klasikal materi passing
aktivitas aktif, cukup aktif 3 orang
atas bola voli siklus I, siswa yang
(8,57%), kurang aktif tidak ada (0%),
tuntas sebanyak 16 orang (45,71%)
dan sangat kurang aktif tidak ada
dan siswa yang tidak tuntas sebanyak
(0%). Dan berdasarkan hasil analisis
19
data aktivitas belajar passing atas pada
rinciannya sebagai berikut: tidak ada
siklus II, 8 orang siswa (22,86%)
siswa (0%) kategori sangat baik (A), 7
orang
(54,29%).
Adapun
16 orang siswa (45,71%) kategori baik
Keberhasilan dalam penelitian
(B), 19 orang siswa (54,29%) kategori
sesuai
cukup (C), tidak ada siswa (0%)
mendukung
kategori kurang (D), dan tidak ada
pembelajaran. Hamalik (2008: 171-
siswa (0%) kategori sangat kurang (E).
172) menyatakan bahwa pembelajaran
Hasil Penelitian Hasil Belajar Siklus II
yang efektif adalah pembelajaran yang
Berdasarkan analisis data dan
dengan
teori-teori
yang
dalam
menyediakan
proses
kesempatan
belajar
pembahasan rata-rata ketuntasan hasil
sendiri dan beraktivitas sendiri kepada
belajar secara klasikal materi passing
siswa. Siswa belajar dan beraktivitas
bawah bola voli siklus II, siswa yang
sendiri
tuntas sebanyak 35 orang (100%) dan
pengalaman,
siswa yang tidak tuntas tidak ada
pemahaman dan tingkah laku lainnya
(0%). Adapun rinciannya sebagai
serta mengembangkan keterampilan
berikut: 19 orang siswa (54,29%)
yang
kategori sangat baik (A), 16 orang
disimpulkan bahwa kegiatan atau
siswa (45,71%) kategori baik (B),
aktivitas belajar siswa merupakan
tidak ada siswa (0%) kategori cukup
dasar untuk mencapai hasil belajar
(C), tidak ada (0%) kategori kurang
yang optimal. Ini berarti bahwa jika
(D), dan tidak ada siswa (0%) kategori
materi yang telah diterima diulang
sangat kurang (E). Dan berdasarkan
kembali meski dengan materi yang
analisis data dan pembahasan rata-rata
berbeda, memungkinkan siswa lebih
ketuntasan hasil belajar secara klasikal
mengerti
materi passing atas bola voli siklus II,
diberikan.
siswa yang tuntas sebanyak 35 orang
psikologi daya,
(100%) dan siswa yang tidak tuntas
bahwa melatih daya-daya yang ada
tidak ada (0%). Adapun rinciannya
pada
sebagai
orang siswa
mengamati, menangkap, mengingat,
(74,29%) kategori sangat baik (A), 9
menghayal, merasakan dan berpikir.
orang siswa (25,71%) kategori baik
Dengan
(B), tidak ada siswa (0%) kategori
maka
cukup (C),
berkembang menjadi lebih sempurna,
berikut:
26
tidak ada siswa (0%)
kategori kurang (D), dan tidak ada
untuk
memperoleh pengetahuan,
bermakna.
Sehingga
tentang Seperti
manusia
dapat
materi
yang
dalam
teori
yang menyatakan
yang
mengadakan daya-daya
terdiri
atas
pengulangan
tersebut
akan
(Dimyati dan Mudjiono, 2006: 46).
siswa (0%) kategori sangat kurang (E). 8
2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari
SIMPULAN Aktivitas belajar passing bola
persentase rata-rata ketuntasan hasil
voli (passing bawah dan passing atas)
belajar siswa secara klasikal untuk
meningkat
implementasi
passing bola voli (passing bawah dan
model pembelajaran kooperatif tipe
passing atas). Peningkatan sebesar
STAD pada siswa kelas VIII C SMP
22,8%, dari 22,9% dari observasi awal
Negeri 1 Kintamani tahun pelajaran
dengan
2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari
menjadi 45,7% pada siklus I dengan
rata-rata aktivitas belajar passing bola
kategori sangat kurang. Kemudian
voli (passing bawah dan passing atas)
meningkat 54,3% dari 45,7%
secara klasikal. Peningkatan sebesar
siklus I dengan kategori sangat kurang
1,43 dari 4,2 pada observasi awal
menjadi 100% pada siklus II dengan
dengan kategori kurang aktif menjadi
kategori sangat baik. Dan meningkat
5,63 pada siklus I dengan kategori
77,1% dari 22,9% pada observasi awal
cukup aktif. Kemudian meningkat
dengan
sebesar 1,9 dari 6,8 pada siklus I
menjadi 100% pada siklus II dengan
dengan kategori cukup aktif menjadi
kategori
8,10 pada siklus II dengan kategori
disimpulkan
aktif.
passing bola voli (passing bawah dan
Dan
melalui
meningkat
sebesar
meningkat 3,9 dari 4,2 pada observasi
kategori
sangat
kategori
sangat
sangat
baik.
bahwa
Jadi hasil
kurang
pada
kurang
dapat belajar
passing atas) meningkat.
awal dengan kategori kurang aktif
Berdasarkan dapat
uraian
diatas,
disimpulkan
bahwa
menjadi 8,10 pada siklus II dengan
maka
kategori aktif. Jadi dapat disimpulkan
Implementasi
bahwa aktivitas belajar passing bola
Kooperatif Tipe STAD efektif untuk
voli (passing bawah dan passing atas)
meningkatkan
meningkat..
belajar teknik dasar passing bola voli
Model
aktivitas
Pembelajaran
dan
hasil
Hasil belajar passing bola voli
(passing bawah dan passing atas) pada
(passing bawah dan passing atas)
siswa kelas VIII C SMP Negeri 1
meningkat
Kintamani tahun pelajaran 2012/2013.
melalui
implementasi
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Kintamani tahun pelajaran 9
DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2006. Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara. Kanca, I Nyoman. 2006. Metodologi Penelitian Keolahragaan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. --------. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja: Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Santyasa dan Sukadi. 2007, Model-Model Pembelajaran Inovatif Dalam Pelatihan Sertifikasi Guru Bagi Para Guru SD dan SMP Di Propinsi Bali. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
1 10