NAMA KELOMPOK II : 1. 2. 3.
4. 5. 6.
JUDIKA ATMA TOGI MANIK (10600165) Wita Siringoringo (10600175) Ribka Rilani Sihombing (10600161) Imelda Sofiana Naibaho (10600145) Mikhael Yosafat (10600154) Melissa Nababan (10600194)
JABATAN: KETUA SEKRETARIS ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
Dosen pengasuh: Ir. Martono Anggusti.,S.H.,M.M,.M.Hum
1.1. Latar belakang masalah
Tingkat pencemaran udara di kota-kota besar sudah semakin mengkhawatirkan. Laju pertambahan kendaraan bermotor, masih beroperasinya beberapa industri di tengah kota, makin pesatnya penggunaan AC dan perilaku manusia lainnya yang menghasilkan karbon menjadi penyebab tercemarnya udara di perkotaan. Jika masalah polusi udara di sekitar kita tidak mendapat perhatian serius dari semua pihak, termasuk warga, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan seperti penyakit paru-paru, jantung dan bahaya penurunan kecerdasan pada anak-anak akan menjadi ancaman yang amat serius
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:
1.Gas emisi dari kendaraan bermotor dan alat transportasi di kota Medan yang terus meningkat 2.Dampak pencemaran udara pada mahluk hidup ? 3.Bagaimanakah cara mengurangi masalah pencemaran udara di kota Medan?
Penulis karya tulis ini dilakukan untuk memenuhi tujuan tujuan yang di harapkan dapat bermanfaat bagi para pelajar, dan masyarakat umum di Indonesia, terutama di kota medan. Secara terperinci tujuan dari penulisan ini karya tulis ini adalah: 1. Untuk mengetahui bahayanya gas emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan terhadap udara di kota Medan. 2. Untuk mengetahui dampak pencemaran pada mahluk hidup . 3. Untuk mengetahui dan mendapatkan pemecahan dan pencegahan pencemaran udara di kota Medan.
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode tinjauan secara langsung kelapangan (observasi) untuk mengetahui informasi tentang penyebab pencemaran udara di kota Medan, dan penulis juga memanfaatkan kemajuan teknologi internet untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan untuk memperlengkap dan memperjelas karya tulis ini.
2.1. Pengertian pencemaran udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumbersumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kampus. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa
Gas emisi dari kendaraaan
Penyebab utama pencemaraan udara di perkotaan
2.2.1. Faktor kecepatan kendaraan Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata yang rendah akan menyebabkan peningkatan konsentrasi terutama partikel Karbon dioksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan, daripada dengan kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Oksid (NOx). 2.2.2. Usia kendaraan yang sudah tua Bagi kendaraan yang sudah tua, mesin kurang berfungsi sempurna dalam melakukan pembakaran bahan bakar.Akibatnya, pemeliharaan dan suku cadang kendaraan yang terbatas (tidak diproduksi) lagi yang mengakibatkan kendaraan mengeluarkan asap yang sangat berbahaya bagi mahluk hidup dan tumbuhan. 2.2.3. Kondisi lalu lintas Volume lalu lintas yang cenderung tinggi adalah sebagai sumber terbesar pencemaran udara,karena luas jalan di kota Medan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki oleh masyarakat.
Sumber-sumber yang mengakibatkan pencemaran udara adalah sumber sumber yang dapat menghasilkan gas-gas atau zatzat yang berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup. Sumber-sumber pencemaran udara adalah: 1. Kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya. 2. Pembakaran bahan bakar. 3. Proses kegiatan industri. 4. Gas buangan pabrik. 5. Kebakaran hutan. 6. Gunung berapi. 7. Asap rokok.
Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources), seperti letusan gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources), seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain. Di dunia, dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources), yaitu Karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx), oksida nitrogen (NOx), partikulat, hidrokarbon (HC), dan oksida fotokimia, termask ozon.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran udara di kota Medan. Cara cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara di kota Medan adalah: 1. Mengurangi jumlah kendaraan yang sudah tua. 2. Mengenalkan pemahaman akan bahaya pencemaran udara pada masyarakat kota Medan. 3. Melakukan penanaman pohon-pohon di
3.1. KESIMPULAN Melihat kenyataan seperti dituliskan diatas, polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia, khusunya kota Medan saat ini, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi. Uji kelayakan emisi yang sejak beberapa tahun terakhir didengung-dengungkan oleh pemerintah dan LSM ternyata juga tidak berjalan dengan yang diharapkan. Jumlah kendaraan bermotor di jalan raya kian hari semakin meningkat. Di Kota Medan sendiri, menambah semakin terpuruknya kondisi lingkungan udara kita.
Setelah penulis melakukan observasi dan analisa dan membuat kesimpulan, saran penulis adalah: 1. Pemerintah harus tetap melakukan penyuluhan dan kampanye hari tanpa kendaraan bermotor ( Car Free Day). 2. Pemerintah mengajak masyarakat kota Medan untuk gemar menanam pohon dan selalu membiasakan menjaga lingkungan hidup. 3. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor supaya mempertimbangkan emisi gas buang dari kendaraan yang di produksi. Selanjutnya pemerintah daerah melalui peraturan daerah (PERDA) sudah saatnya menerapkan pengujian emisi buang gas kendaraan. 4. Menggunakan masker bisa menjadi salah satu solusi bagi para pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor, praktis yang dapat di lakukan untuk menghindari terkena dampak dari pada polusi udara, walau masker bukanlah solusi yang sesunngguhnya.
Harian Tribun Medan - Senin, 14 Maret 2011 (www.medan.tribunnews.com) Harian Sumut Pos Medan - Minggu, 7 Maret 2010 (www.hariansumutpos.com) Mesin 2 Tak (http://pamio45.blogspot.com) http://mediaanakindonesia.wordpress.com Akbar Halim Makalah Biologi Tahun 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia Kantor Satlantas Kota Medan Narasumber : Bapak Murdan (Kantor Poltabes Kota Medan) Bapak Tere (Kantor Satlantas Kota Medan) Sudrajad, Agung., 2006Pencemaran Udara, Suatu Pendahuluan diakses pada tanggal 2 Desember 2008 dari: http//
[email protected] Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara, Jakarta, 21 – 09 – 2006. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar Udara, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengendalian Pencemaran Udara, http://gogrenindonesia.blogspot.com http:// www.walhi.or.id/ kampanye/cemar/udara/penc_udara_info_020604/