PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Jl. Ir. H. Juanda Cilacap 53234, Indonesia PO Box 272 Cilacap
0800 1 465 246 Telp. (+62-282) 541 521 Fax. (+62-282) 542 529 www.holcim.co.id
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap PROPER 2014
Daftar Isi I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX.
RINGKASAN KEUNGGULAN PERUSAHAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG KONSISTEN & TERINTEGRASI EFISIENSI ENERGI PENURUNAN EMISI 3R LIMBAH B3 3R LIMBAH PADAT NON B3 EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG TERJAGA KEBERLANGSUNGANNYA
2 4 6 8 12 14 15 17 20
1
I. RINGKASAN KEUNGGULAN PERUSAHAAN Nama Perusahaan Jenis Industri Kapasitas Produksi Alamat Perusahaan
: PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap : Semen : 2.600.000 ton/tahun : Jl. Ir. H. Juanda, PO Box 272 Cilacap 53234, Jawa Tengah, Telp. (0282) 541521
Sejarah Singkat Pabrik Cilacap didirikan pada tahun 1975, dengan nama PT Semen Nusantara. Pada tahun 1993 diakuisisi oleh PT Semen Cibinong dan tahun 2001 berubah menjadi PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap (selanjutnya disingkat dengan Holcim Cilacap). Visi Membangun solusi yang berkelanjutan bagi masa depan bangsa Misi Holcim Indonesia akan terus tumbuh menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingannya melalui solusi pembangunan berkelanjutan bagi masing-masing segmen pelanggan, kepedulian akan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan, mengembangkan kemampuan karyawan, melakukan inovasi untuk menjadi yang terbaik dan membentuk jaringan yang terpadu. Holcim Cilacap telah membuktikan kinerjanya sebagai Perusahaan Terbaik yang ramah lingkungan dan layak mendapatkan Peringkat Tertinggi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perusahaan selalu mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dan mempertimbangkan aspek adisionalitas untuk melakukan inovasi dengan menekankan pelestarian lingkungan, sumber daya alam dan K3 sehingga tercapai kinerja perusahaan yang terbaik. Keunggulan-keunggulan yang telah dicapai diantaranya: Penghematan kertas sebanyak ± 936,596 rim (setara dengan penyelamatan hutan seluas 0,905 ha) untuk keperluan dokumentasi Sistem Manajemen yang efektif, konsisten dan terintegrasi di dalam sistem ENTROPY (ISO 9001, ISO 14001, ISO 17025, dan ACert) dan MyOSH (K3) sejak awal tahun penggunaan. Hal ini merupakan aspek adisionalitas dari sisi pengurangan limbah Non B3 Penurunan pemakaian energi listrik sebesar 9,77 kWh/t semen (10,3%) dari tahun 2010 (94,56 kWh/t semen) ke YTD Aug 2014 (84,79 kWh/t semen). Penurunan pemakaian energi panas dari pemakaian batubara sebesar 306 MJ/t semen (11,7%) dari tahun 2010 (2.610 MJ/t semen) ke YTD Aug 2014 (2.304 MJ/t semen). Penurunan beban emisi udara konvensional dan gas rumah kaca (SO2, NOx, debu) yang konsisten setiap tahun berkat adanya perawatan, modifikasi, dan teknologi yang mutakhir: YTD Aug 2014 emisi debu 0,056 kg/t semen (2010: 0,069 kg/t semen), SO2 0,059 kg/t semen (2010: 0,099 kg/t semen), NOx 0,566 kg/t semen (2010: 0,733 kg/t semen). Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (CO2) YTD Aug 2014 (652 kgCO2/t cem prod) sebesar 7,4% dari tahun 2009 (704 kgCO2/t cem prod) yang berarti sudah melampaui ketentuan pemerintah (2%). Penurunan pemakaian air 2013 yaitu 80,9 liter/t semen turun 39% dibandingkan tahun 2010 (133 liter/t semen) dan jauh lebih efisien dibandingkan rata-rata pabrik semen di dunia (306 liter/t semen). Dan menggunakan 100% air hujan dan air buangan yang disirkulasi. Peningkatan pemanfaatan limbah B3 eksternal (bottom ash, fly ash, dll) FC 2014 (210.340 ton) dari tahun 2010 (106.637 ton) sebesar 97,25%. Total pemanfaatan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah 783.689 ton. Pelopor penerapan Sistem Manajemen khusus Pengolahan Limbah B3 yang telah tersertifikasi (ACert) oleh badan sertifikasi independent SGS. Penurunan penggunaan kertas semen dalam program Perubahan grammature kertas kraft semen dari 85 ke 80 gr/m2 menghasilkan kualitas yang terbaik bagi pelanggan dan mampu menyelamatkan 4.261 pohon/tahun Penurunan Limbah non B3 internal (limbah kertas semen) YTD Aug 2014 (118 ton) sebesar 34% dari tahun 2010 (195 ton).
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
2
Memiliki Hutan Kota seluas 46 ha, yang telah menyumbang Pencapaian Adipura kabupaten Cilacap dan sebagai Kabupaten dengan Hutan Kota Terbaik No.1 di Jawa Tengah dan No.3 Tingkat Nasional. Menetapkan area konservasi di area perusahaan seluas 650 ha. Melakukan penangkaran rusa (Cervus timorensis – Vulnerable IUCN redlist) di dalam area pabrik sebanyak 22 ekor, dengan total kelahiran sebanyak 12 ekor, sejak tahun 2011 Budidaya dan penyelamatan tanaman langka dan endemik (hanya ada di Pulau Nusakambangan) yaitu pelahlar dan bekerjasama dengan institusi pemerintah BKSDA. Melakukan studi keanekaragaman hayati Pulau Nusakambangan bekerjasama dengan LSM Internasional (FFI) dengan pengeluaran biaya sebesar 2 Miliyar. Membangun Biodiversity Information Center sebagai sarana pusat informasi keanekaragaman hayati Pulau Nusakambangan dengan nilai mencapai Rp 461.435.100,- . Penggunaan panel surya untuk lampu taman, lampu jalan, dan rambu-rambu lalu lintas di dalam pabrik (investasi rugi dg NPV minus Rp 8,83 juta dan IRR hanya 7,25%). Terus melakukan Program Pemberdayaan Unggulan dengan berpegang pada prinsip-prinsip yaitu mampu meningkatkan ketrampilan masyarakat, bermanfaat bagi kelompok rentan dan minoritas, membentuk konsesi tumbuhnya organisasi baru, memberikan dampak kehidupan yang berkelanjutan dan berharap program tetap terjaga tanpa adanya peran Holcim. Program Perkembangan pemetik manfaat di tahun 2014 mencapai 23.726 orang. Keterlibatan masyarakat dalam Program POSDAYA tahun 2014 mencapai 9.742 orang. Dibidang ekonomi 113 KUB, dibidang Kesehatan 42 Posyandu Lansia dan 47 Posyandu Balita, bidang Pendidikan 45 PAUD/POS PAUD, 52 TPQ dan 8 taman bacaan. Program GOTA yang melibatkan peran serta seluruh karyawan telah memberikan manfaat kepada 4.050 siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMK, SMA, dan Universitas sampai dengan 2014. Program ketrampilan dan keahlian dari 162 orang, yang berhasil mengembangkan 115 orang. Lembaga BMT Mitra Sejahtera dan Koperasi Tunas Mekar Nusantara (2014) berkembang sangat pesat, asetnya telah mencapai 987 Juta (BMT Mitra Sejahtera) dan 1,166 Miliyar (Koperasi TMN). Bersama masyarakat desa hutan Kutawaru mendirikan pabrik penyulingan minyak kayu putih yang melibatkan 825 orang tahun 2014 dan total akumulasi pendapatan 1,546 Miliyar. Telah meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan & CSR antara lain: a. PROPER EMAS 4 (Empat) kali berturut-turut (2010-2013), setelah sebelumnya selama 5 (lima) kali berturut-turut meraih PROPER HIJAU (2004-2009). b. GLOBAL CSR Award 2014, penghargaan kategori program terbaik tingkat Asia. c. Penghargaan Yayasan Damandiri penerapan program POSDAYA terbaik tingkat Nasional. d. Anugrah Industri Hijau Level 5 (Tertinggi) dari Kementerian Perindustrian (2012,2013,2014). e. Energy Award 2013 dari Kementrian ESDM. f. Penghargaan Peringkat EMAS KNRCI yaitu untuk penerapan Sistem Manajemen Responsible Care. g. Penghargaan Hutan Kota Terbaik III Nasional (2010) yang mendukung pencapaian Adipura untuk kota Cilacap periode tahun 2009-2010 & 2011-2012, termasuk dalam Hutan Kota terbaik program One Billion Indonesian Trees (OBIT) Jawa Tengah 2013. h. Penghargaan OZON (2011). i. Pendiri IBCSD (Indonesian Business Council for Sustainable Development) yang diluncurkan bulan April 2011 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Perindustrian. j. The Best LaTofi Award 2014 dalam semua kategori (konservasi SDA dan CSR). k. Penghargaan Sindo CSR (2013). l. Penghargaan CSR dari majalah SWA dan Koransindo (2013).
ADISIONALITAS yang telah kami lakukan diantaranya adalah:
Pemasangan panel surya untuk penerangan dan lampu lalu lintas. Penggantian lampu TL dengan lampu LED yang dikombinasikan dengan sensor gerak di area kantor. Pemasangan CEMs dengan teknologi terbaru yaitu MCS 100E (investasi 2,1 Milyar Rupiah) untuk akurasi dan kelengkapan parameter diluar wajib pantau.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
3
Sertifikasi ACert dalam kegiatan co-processing pengolahan limbah B3 dan Non B3. Pengujian setahun sekali Parameter Dioxin-Furan, dimana KepMenLH hanya mewajibkan 3 Tahun sekali. Instalasi aplikasi Entropy & MyOSH System. Melipat gandakan ukuran Settling pond sebesar 4 kali untuk mengoptimalkan panen air hujan dan menghilangkan penggunaan air tanah. Instalasi WWST (Waste Water Sanitary Treatment) yang tidak diwajibkan bagi industri semen. Pembangunan Biodiversity Information Center untuk pendidikan keanekaragaman hayati. Pembuatan Hutan Kota di dalam Area Pabrik untuk serapan CO2, dan paru-paru Kota Cilacap. Penangkaran 22 ekor rusa (Cervus timorensis) yang dilindungi (Vulnerable IUCN Redlist) di Area Pabrik. Program CSR khusus untuk Tuna Netra yaitu pemberdayaan pijat profesional. Program Pendampingan Alih Profesi Jaring Apong masyarakat nelayan di sepanjang alur sungai Donan yang mampu mengubah pola pikir
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Jalan Damar.
INOVASI berkelanjutan yang dilakukan antara lain:
Penurunan CO2 melalui Hutan Kota. Efisiensi Bahan Bakar Diesel pada Distribusi Semen. Penurunan proporsi clinker/terak dalam semen menjadi < 70% dengan kualitas yang lebih baik. Pelaksanaan Efisiensi Energi melalui Program EARN. Pengurangan grammature pada kertas roll semen dari 85 g/m2 menjadi 80 g/m2. Pemanfaatan Limbah B3 dari industri lain dan Bantuan Teknis Penanganan Limbah B3. Penggunaan Biomassa (Sekam Padi) sebagai Pengganti Batu Bara. Pemanfaatan Limbah Non B3 untuk kerajinan dan Praktek “Warung sampah” sebagai solusi pemanfaatan sampah anorganik. ”Oemah Djamur Mertasinga” sebagai pengembangan dari program Budidaya Jamur. Program untuk memunculkan Potensi Lokal, yaitu masakan khas Cilacap “Brekecek”.
Selain inovasi teknologi dan proses, Holcim juga terus berinovasi dalam produknya, terbukti dengan diperolehnya Sertifikasi Green Label untuk produk semen Serba Guna dari Singapore Environment Council sebagai produk yang ramah lingkungan, adanya Solusi Rumah yang memberikan solusi pembangunan rumah yang ramah lingkungan, aman dan terjangkau serta Geocycle yang memberikan solusi bagi permasalahan limbah. Untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, Holcim memiliki solusi bernilai tambah: Speed Crete untuk proyek perbaikan jalan dalam hitungan jam dengan hasil tahan lama, Thru Crete untuk penanggulangan banjir serta Flow Crete untuk lantai yang lebih ringan.
II. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG KONSISTEN & TERINTEGRASI ebagai perusahaan kelas dunia dan profesional, seluruh kegiatan operasional dikelola dengan Sistem Manajemen yang efektif dan terintegrasi dalam sistem elektronik. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang diterapkan perusahaan telah disertifikasi selama 14 tahun (sejak tahun 2000) oleh badan sertifikasi SGS. Resertifikasi SML - ISO 14001 terus berkesinambungan dan status sertifikasi terakhir masih berlaku hingga 20 Maret 2016. Sertifikasi meliputi seluruh proses produksi semen, aggregate dan beton serta kegiatan pendukungnya. Perusahaan telah menetapkan Kebijakan Lingkungan, melakukan identifikasi aspek lingkungan dari seluruh kegiatan, termasuk hasil temuan PROPER secara terstruktur, terdokumentasi secara elektronik dikelola dan direview setiap tahun. Selain itu, Perusahaan juga secara regular (2x/tahun) melakukan review terhadap peraturan perundangan yang ada untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan terbaru. Perusahaan juga telah menetapkan Tujuan dan Sasaran lingkungan, Rencana Strategis Lima Tahunan, Program Manajemen Lingkungan yang mengacu ke dokumen Manual SML. Perusahaan memiliki anggaran dan struktur khusus untuk melaksanakan SML dengan personil yang memiliki
S
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
4
kompetensi yang memadai dan bersertifikat dan melaporkan langsung ke puncak manajemen. Semua sistem manajemen yang diterapkan di Perusahaan (SML, SMM, ISO 17025, ACert dan SMK3) terdokumentasi dalam suatu perangkat lunak “Entropy” dan “MyOSH”– sistem yang ramah lingkungan karena paperless, yang dapat diakses semua karyawan. Dokumen yang terkait dengan kegiatan PROPER, baik temuan maupun laporan tindak lanjut PROPER, juga telah dikelola dalam sistem ini dan ditindaklanjuti secara paripurna. Perusahaan memiliki prosedur tanggap darurat yang mencakup aspek lingkungan, keselamatan dan pengamanan dan direview secara berkala. Keefektifan sistem tanggap darurat ini dibuktikan dengan menurunnya kejadian kecelakaan selama 6 tahun terakhir. Untuk menjaga konsistensi dan peningkatan terus-
menerus, perusahaan melakukan audit eksternal setahun sekali oleh badan sertifikasi independen Gambar 1. Grafik Penurunan Angka Kecelakaan (SGS) dan audit internal setahun sekali oleh auditor bersertifikat. Tinjauan manajemen dilakukan secara rutin minimal 1 kali dalam setahun oleh Presiden Direktur dan jajaran BOD untuk memastikan efektifitas jalannya semua sistem manajemen. Implementasi SML dijalankan baik oleh karyawan maupun kontraktor dan vendor/ pemasok. Dalam sistem evaluasi kinerja vendor/ pemasok salah satu kriteria penilaiannya adalah parameter Environmental Compliance yang evaluasinya dimasukkan dalam sistem SAP (Systems, Applications and Products in Data Processing). Holcim Cilacap juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 sejak tahun 1997 dari SGS. Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Menakertrans dan OHSAS 18001 dari Sucofindo keduanya sejak tahun 2006. Perusahaan juga telah menerapkan ACert - AFR Certification (Alternative Fuel & Raw Material – Bahan Bakar & Material Alternatif) dalam Pengelolaan Limbah dari SGS sejak 2010 dan menjadi satu-satunya perusahaan semen di Indonesia yang mengimplementasikan sistem manajemen khusus pengolahan limbah. Holcim Cilacap juga mendapatkan Penghargaan Peringkat EMAS untuk penerapan Sistem Manajemen Responsible Care dari KNRCI (Komite Nasional Responsible Care Indonesia) yang merupakan satu-satunya industri semen yang menjadi anggota KNRCI. Entropy & MyOSH software milik Holcim, menyelamatkan
Aspek Lingkungan mengatur suppplier silika Ketaatan thd lingkungan dalam parameter penilaian vendor
0,905
ha Hutan Gambar 2. Contoh aspek dari kegiatan pengangkutan silika oleh vendor dan form Evaluasi Vendor/Supplier yang mencakup Environmental Compliance
Berpedoman pada Visi, Misi, Kebijakan Lingkungan serta pola PDCA (Plan-Do-Check-Action), Holcim Cilacap telah menetapkan rencana jangka panjang (Road Map) seperti di bawah ini. Kriteria Efisiensi Energi
CIL Environment Road Map Program Manajemen Lingkungan - Konsumsi energi listrik, kWh/ton semen - Pertukaran panas dari substitusi bahan bakar (TSR) dari Limbah B3 & Non B3 termasuk sekam padi, % - Konsumsi energi panas, MJ/ton clinker - Pengurangan Limbah 'B3 dari kegiatan internal, % dari tahun sebelumnya - Pemanfaatan Limbah 'B3 dari kegiatan Internal, %
- Pemanfaatan Limbah 'B3 dari perusahaan lain (ekternal) Pengurangan dan sebagai BBMA (Fly Ash & Bottom Ash), ton Pemanfaatan LB3 - Penurunan Clinker Factor dengan substitusi MIC (Fly Ash) - Substitusi raw material bahan baku (Clay) , % vol. - Pertukaran panas dari substitusi bahan bakar (TSR) dari Limbah B3 & Non B3, % - Pemanfaatan sampah kota (TPA) untuk bahan bakar alternatif 3R Limbah Padat - Pengurangan Limbah padat Non 'B3 dari kegiatan Non B3 internal, % dari tahun sebelumnya - Pemanfaatan Limbah Padat Non 'B3 dari kegiatan internal, %
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Rencana Program Manajemen Lingkungan Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 87,3
85,9
83,7
82,5
82,6
4,7%
4,3%
6,1%
7,1%
7,2%
3330 (TSR 4.7%)
3289 (TSR 4.31%)
3272 (TSR 6.06%)
3245 (TSR 7.06%)
3245 (TSR 7.23%)
4%
4,5%
5%
5,5%
6%
100%
100%
100%
100%
100%
174.406
195.521
244.959
270.156
309.529
72%
71%
69%
68%
68%
6%
7%
8%
10%
11%
4,7%
4,3%
6,1%
7,1%
7,2%
0
0
18.250
20.000
25.000
11%
12%
13%
14%
15%
100%
100%
100%
100%
100%
5
CIL Environment Road Map Program Manajemen Lingkungan
Kriteria
Rencana Program Manajemen Lingkungan Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
- Dust Emission (yearly) , mg/Nm3 - SO2 Emission (yearly) , mg/Nm3
39 96
38 94
37 92
36 90
35 89
- NOx Emission (yearly) , mg/Nm3 - CO2 Emission (yearly) , kg CO2/t-cemmentitious material - Penanaman pohon (batang) - Penggantian Gas Perusak Ozon (ODS) , % - Pemanfaatan air hujan terhadap air PDAM Efisiensi Air dan - Efisiensi penggunaan air untuk proses cooling, liter/ton Penurunan Beban semen Pencemaran Air - Pemanfaatan air tanah untuk proses cooling, liter/ton semen - Program hutan kota, pohon Perlindungan - Implementasi dari Rencana Tindak Lanjut Studi Keanekaragaman Keanekaragaman Hayati / Biodivesity Action Plan Hayati - Penangkaran Cervus timorensis (ekor)
395
390
385
380
375
665
659
630
628
618
30.000 100% 70%
30.000 100% 75%
35.000 100% 80%
40.000 100% 85%
40.000 100% 90%
98
96
95
94
93
Zero
Zero
Zero
Zero
Zero
25.000 Establishing conservation area 20
30.000 Establishing conservation area 24
30.000 Establishing conservation area 28
35.000 Establishing conservation area 30
35.000 Establishing conservation area 32
Pengurangan Pencemaran Udara (Gas Konvensional dan Gas Rumah Kaca)
Gambar 3. Rencana Jangka Panjang Holcim Cilacap
III. EFISIENSI ENERGI Total pemakaian energi (listrik & panas) Holcim Cilacap pada 2013 sebesar 9.025.747 GJ, pemakaian energi (listrik dan panas) untuk proses produksi Peningkatan efisiensi energi, dengan rasio efisiensi sebesar 9.015.664 GJ, dan pemakaian energi untuk energi terhadap total energi proses pendukung sebesar 10.084 GJ. Rasio efisiensi energi terhadap total energi (listrik&thermal) adalah (listrik&thermal) adalah 1,66% 1,66%. Holcim Cilacap berhasil menurunkan konsumsi listrik sebesar 10,3% dari 94,6 menjadi 84,8 kWh/t semen di 2014 (YTD Aug 2014), merupakan yang terendah di Asia Pasific. Sedangkan penggunaan energi panas menunjukkan penurunan 11,7 % dari 2010 ke 2014 (YTD Aug 2014) yaitu dari 2.610 menjadi 2.304 MJ/t semen. Holcim Cilacap memiliki Kebijakan Efisiensi Energi dan Manager Energi di tingkat Pabrik. Untuk memastikan efisiensi energi berjalan sesuai target, perusahaan setiap tahun melaksanakan audit energi oleh internal dan eksternal. Audit eksternal dari 2009-2013 adalah dari Ecofys (Departemen Perindustrian) dan IKN (Germany), HTS (Holcim Technology), dan RMG (Regional Manufacturing Group). ADISIONALITAS EFISIENSI ENERGI 1. Pemasangan panel surya untuk penerangan dan lampu lalu lintas.
Holcim Cilacap sejak tahun 2013 telah memasang 6 buah panel surya sebagai sumber listrik nol emisi untuk lampu taman dan lampu lalulintas dengan kapasitas total 760 W. Dengan penggunaan energi 80% dari kapasitas terpasang maka listrik dari PLN yang dihemat adalah 5.268 kWh/tahun atau setara 4.689 kgCO2/tahun. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan penggunaan panel surya Penggunaan panel surya masih belum banyak dalam industri sejenis. Harga panel surya masih mahal, dan perlu pemeliharaan lebih intensif. Dengan investasi 34,9 juta dan penghematan Rp 5,536 jt / tahun maka NPV= -IDR 8,883 jt, IRR= 7,25%, return on investment di dapat setelah >6 tahun. Semua indikasi investasi tidak menguntungkan
2. Penggantian lampu TL dengan lampu LED yang dikombinasikan dengan sensor gerak di area kantor
Lampu LED yang dipasang sejak tahun 2013 menggunakan daya hanya 1/7 dari lampu TL biasa. Penghematan yang dicapai adalah 7.713 kWh/tahun atau setara 6.872 kgCO2, dan pemasangan lampu LED untuk area kantor juga dikombinasikan dengan sensor gerak. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan penggunaan lampu hemat energi. Lampu LED masih jarang digunakan dalam lingkungan kantor, dan juga jarang yang dikombinasikan dengan sensor gerak Kesulitan mendapatkan lampu LED yang cocok, perlu memastikan kesesuaian dengan standar kesehatan kerja. Untuk itu, maka dilakukan pengukuran intensitas cahaya dengan lampu TL dan lampu LED dan melibatkan ahli K3.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
6
Lampu TL yang masih berfungsi diganti dengan lampu LED dengan biaya Rp 11.400.000,-
Investasi
INOVASI EFISIENSI ENERGI 1. Penggantian Bahan Bakar Fosil Tak Terbarukan dengan Energi Alternatif
Holcim Cilacap telah menggunakan sekam padi sebagai pengganti sebagian bahan bakar batubara sejak tahun 2005. Sebanyak 203.271 ton sekam padi telah digunakan sejak tahun 2008, nilai ini ekuivalen dengan 125.853 ton batubara. Untuk konservasi bahan bakar fosil tak terbarukan, perusahaan juga menggunakan energi alternatif dari limbah lainnya Dampak positif penggunaan sekam padi ini adalah ikut serta memberdayakan masyarakat sekitar sebagai pemasok sekam padi dan tenaga bongkar muat.
Feeding by Front Loader
Screen on top of hopper
Belt Conveyor
Blower
Rotary Feeder
Gambar 4. Penurunan Pemakaian panas batubara, kenaikan TSR (thermal substitution rate) & Pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif
i. Dimensi Desain
ii. iii. i.
Dimensi Pengguna
ii. i.
Dimensi Produk/servis
ii.
Penambahan komponen berupa alat umpan biomassa (sekam padi) dan limbah untuk diumpankan ke calciner sebagai pengganti batu bara Perubahan sub-sistem dengan biomassa sebagai bahan bakar alternatif sangat berkontribusi dalam mengurangi pemakaian batubara – eco-efisiensi Perubahan sistem dengan re-desain penggunaan bahan bakar mampu berkontribusi dalam penurunan CO2 Inovasi berupa ejector udara dengan kapasitas umpan melebihi rata-rata mesin sejenis dipasaran merupakan pengembangan dari karyawan Holcim Cilacap Penerimaan penggunaan biomassa sebagai BBMA mampu secara cepat dipahami oleh karyawan sebagai konsep konservasi SDA Nilai tambah dari pemanfaatan BBMA adalah mampu mereduksi emisi CO2 dari pembakaran biomassa dan juga sebagai konservasi SDA tak terbarukan. Perubahan value chain dalam konsumsi batubara memberi tambahan pendapatan bagi masyarakat dan mendapatkan CER (CDM project)
2. Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Diesel pada Transportasi Logistik Semen dari Truck ke Kereta Api
Efisiensi energi juga dilakukan dalam transportasi semen. Holcim Cilacap menurunkan 47% konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 dalam pengiriman semen dengan cara mengalihkan pengangkutan semen dari truk ke kereta ke 7 gudang semen karena kereta lebih hemat bahan bakar.
Gambar 5. Penurunan Penggunaan Energi dan Ekuivalensi Penurunan Emisi CO2, dan Grafik penurunan konsumsi BBM 7 area & emisi CO2 dari kegiatan transportasi semen
i. Dimensi Desain
Dimensi Pengguna Dimensi Produk/servis
ii. iii. i. ii. i.
Penambahan komponen jalur kereta api, fasilitas palletizer dan kereta api, untuk menggantikan moda truck dengan kereta yang lebih hemat BBM dan efisien Perubahan sub-sistem menjadi moda kereta merupakan eco-efisiensi dalam penghematan konsumsi BBM tiap ton semen Perubahan sistem dengan re-desain alur transportasi dari truk menjadi kereta Sistem palletizer dengan dua moda (truk dan kereta) belum jamak ditemui di pabrik semen di Indonesia. Inovasi terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem ini Penerimaan oleh pekerja sangat dinilai positif, karena pekerjaan jauh lebih efisien Nilai tambah dari palletizer adalah pemuatan semen yang lebih banyak, sehingga konsumsi energi untuk transportasi jauh berkurang dan juga mengurangi kepadatan jalan raya.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
7
ii.
Perubahan value chain dalam pelayanan konsumen yaitu semen lebih tepat waktu dalam pengiriman, karena tidak terjadi kelangkaan stok di gudang.
3. Pelaksanaan Efisiensi Energi dengan Program EARN (Energy Activation across Regional Network)
Holcim Cilacap berpartisipasi dalam program EARN yang merupakan usaha bersama dengan Holcim kawasan Asia untuk menurunkan konsumsi energi. Titik berat program ini adalah: benchmarking, partisipasi semua lini dan budaya hemat energi. Target program ini adalah menurunkan konsumsi energi 10% pada 2015. i. Penambahan komponen berupa sistem dan organisasi baru (coach) yang berfokus dalam segala upaya efisiensi Dimensi Desain
Dimensi Pengguna Dimensi Produk/servis
ii. iii. i. ii. i. ii.
energi. Perubahan sub-sistem berupa perbaikan kinerja dan budaya dengan konsep coaching menuju eco-efisiensi proses Perubahan sistem dengan adanya tim EARN, memberikan banyak masukan tentang berbagia upaya yang mampu berkontribusi dalam penurunan penggunaan energi listrik maupun energi panas Inovasi untuk penghematan energi menjadi lebih terfokus dengan adanya tim khusus EARN dan dukungan top management yang tinggi Penerimaan dari pekerja mampu merubah perilaku menjadi lebih hemat energi Nilai tambah bagi perusahaan adalah mampu untuk bersaing dalam hal eco-efisiensi dengan perusahaan lain di dunia (program EARN dilombakan) dan menurunkan biaya produksi Perubahan value chain merubah perilaku dalam hal konsumsi energi, baik itu proses dan fasilitas pendukung
Hasil absolut efisiensi energi listrik dan panas selama 4 tahun terakhir dari kegiatan efisiensi yang telah dilakukan menunjukkan trend yang positif. No
Kegiatan Efisiensi Energi
1 Absolut pemakaian energi 2 Pemakaian energi per ton produk Pemasangan panel surya, LED, dan sensor 3 gerak Penggantian Bahan Bakar Fosil Tak 4 Terbarukan dengan Energi Alternatif Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Diesel 5 pada Transportasi Logistik Semen dari Truck ke Kereta Api Pelaksanaan Efisiensi Energi dengan 6 Program EARN
Parameter Energi listrik dan panas Energi listrik dan panas
Hasil Absolute Efisiensi Energi Tahun 2011 2012 2013 2014 7548,3 8058,8 8041,1 4984,8 2808 2779 2652 2609
Satuan TeraJoule/thn Mj/t semen
Penurunan energi listrik
0
0
7,7
5,1
MWh/thn
Energi panas yang digantikan
117,8
509,8
505,7
199,1
TeraJoule/thn
Pemakaian BBM tiap ton semen
3,25
2,74
2,47
1,72
ltr/t semen
Penurunan /ton semen
141,6
29,1
126,9
43,4
MJ/t semen
Intensitas pemakaian energi pada tahun 2013 adalah 2.652 MJ/t semen (3.251 MJ/t clinker). Dibandingkan dengan industri semen terkemuka berbagai negara di dunia, Holcim Cilacap selalu masuk 10 besar secara konsisten setiap tahun dengan konsumsi energi terendah (thermal 3.251 MJ/t clinker & listrik 87,08 kWh/t semen). Gambar 6. Konsumsi energi panas dan listrik Holcim Cilacap dibandingkan pabrik semen lain didunia (WBCSD-GNR 2012, MEDOS 2013, dan EARN 2013)
IV. PENURUNAN EMISI
H
olcim Cilacap melakukan inventarisasi emisi gas konvensional (debu&SO2) dan gas rumah kaca (NOx&CO2). Cerobong (stack) telah dilengkapi dengan pemantau emisi kontinyu (CEMs) termutakhir yang terintegrasi dengan sistem informasi operasi pabrik, tercatat secara elektronik dan on-line. Total emisi udara konvensional pada 2013 adalah 110 ton debu dan 161 ton SO2. Sedangkan total emisi Gas Rumah Kaca adalah 1.989 ton NOx. Total emisi dari proses produksi pada 2013 adalah 2.100.704 ton CO2. Total emisi yang berasal dari kegiatan pendukung yaitu transportasi semen 6.257 ton CO2. Rasio penurunan emisi GRK (NOx) adalah sebesar 29,9% dan emisi transportasi semen adalah 44%.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
8
ADISIONALITAS PENURUNAN EMISI 1. Pengujian dioxin dan furan setiap tahun
Untuk memastikan emisi dioxin furan selalu dalam nilai ambang yang ditentukan, Holcim Cilacap melakukan pengukuran sejak tahun 2006 oleh pihak ketiga setiap tahun, dimana yang diwajibkan adalah 3 tahun sekali. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Kep Men LH no 327 th 2010 hanya mewajibkan pengukuran dioxin furan tiap 3 tahun Pengukuran dilakukan tiap 3 tahun sesuai Kepmen LH Tidak ada laboratorium di Indonesia yang mampu mengukur dioxin furan, hanya lab luar negeri seperti VDZ di Jerman , dan biaya yang sangat mahal. Tambahan biaya sebesar 700 juta/ 3 tahun dibandingkan jika hanya mengikuti Kep Men LH, tanpa ada keuntungan finansial.
2. Pemasangan CEMs dengan teknologi termutakhir yaitu MCS100E
MCS100E adalah salah satu komponen alat CEMs (Continuous Emission Monitoring) yang berfungsi untuk memonitor emisi secara online & kontinyu dengan parameter tambahan seperti TOC, HCl, NH3, CO, dan CO2 (selain parameter wajib yaitu debu, SO2, & NOx), merupakan teknologi paling mutakhir dari Jerman dengan keakuratan yang tinggi yang dipasang sejak tahun 2013. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum
Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk memasang alat CEMs dengan tambahan parameter selain wajib pantau untuk industri semen (TOC, HCl, NH3, CO, dan CO2) Umumnya, industry semen hanya memasang alat CEMs untuk parameter wajib (debu, SO2, NOx) 1. Perlu penyediaan biaya yang cukup besar untuk upgrade alat & software 2. Ketersediaan ahli yang masih sangat terbatas dengan teknologi yg termutakhir tersebut 3. Spare part alat yang sangat mahal Besarnya biaya investasi mencapai Rp 2,18 Miliyar, tanpa ada keuntungan finansial
INOVASI PENURUNAN EMISI 1. Menurunkan emisi CO2 dengan menurunkan proporsi clinker/terak dalam semen menjadi 70% dengan kualitas yang lebih baik.
Penggunaan clinker Januari - Juni 2014 adalah 69,9%, paling rendah diantara industri sejenis dengan kualitas semen tetap lebih baik. Hal ini dicapai dengan menggunakan bahan pengganti berkualitas, penggunaan “quality improver” yang tepat dan modifikasi proses. Substitusi clinker yang memiliki emisi CO2 tinggi (+/- 850 kg/t clinker) dengan bahan pengganti yang memiliki emisi CO 2 nol (netral), maka Holcim Cilacap mampu memproduksi semen dengan emisi CO 2 paling rendah di Indonesia yaitu 650 kg/t semen. i. Penambahan komponen: penambahan komponen mineral dg emisi CO2 nol (netral) dan fly ash (LB3) Dimensi Desain
ii.
Dimensi Pengguna
iii. i. ii. i.
Dimensi Produk/servis
ii.
untuk mengurangi dampak lingkungan Perubahan sub-sistem mengurangi produksi clinker yg mempunyai emisi CO 2 tinggi untuk menghasilkan semen dengan jumlah yang sama. Perubahan sistem melibatkan penyedia pozzolan dan fly ash dalam proses pembuatan semen. Inovasi perusahaan melakukan percobaan untuk menentukan “quality improver” yang sesuai. Penerimaan: dilakukan uji blind test dan hasilnya tukang batu lebih menyukai semen yang baru karena mempunyai sifat mudah dikerjakan dengan sedikit air Nilai tambah produk semen memerlukan lebih sedikit air, “workability” yang lebih baik, dan lebih tahan terhadap sulfat. Mendapatkan sertifikasi Green Label dari Singapore Environment Council Perubahan value chain memberi nilai tambah fly ash yang merupakan LB3, memanfaatkan pozzolan dari pengusaha kecil/menengah
2. Pengurangan emisi CO2 pada distribusi semen
Perusahaan berhasil menurunkan 47% emisi CO2 dalam pengiriman semen (ke 7 gudang di P Jawa) dengan cara mengalihkan pengangkutan semen dari truk ke kereta karena kereta lebih hemat bahan bakar dan juga mengaplikasikan sistem palletizer.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
9
Distribusi semen dengan kereta palletizer
Gambar 7. Trend penurunan emisi CO2 dalam distribusi semen
i. Penambahan komponen berupa jalur kereta api, fasilitas palletizer untuk menggantikan moda truk Dimensi Desain
dengan kereta yang lebih hemat BBM dan mampu mengurangi jejak emisi CO2.
ii. Perubahan sub-sistem distribusi semen dengan kereta api mampu untuk menghemat BBM & mereduksi timbulan gas rumah kaca berupa CO2 – eco-efisiensi
iii. Perubahan sistem dengan re-desain transportasi truk menjadi kereta. i. Inovasi berupa penggunaan sistem muat semen yang lebih praktis, efisien, dan memuat lebih banyak Dimensi Pengguna
daripada sistem yang lama.
ii. Penerimaan penggunaan kereta sebagai alternative transportasi mampu menghemat pengunaan BBM i.
Dimensi Produk/servis
ii.
dan juga sumber daya manusia menjadi lebih efisien. Nilai tambah dari distribusi semen dengan kereta adalah penggunaan BBM per ton semen menjadi lebih rendah dan pengurangan CO2 yang cukup signifikan. Perubahan value chain dalam sistem distribusi semen memberi dampak positif pada lingkungan dan juga perilaku dalam bekerja di pack house.
3. Penyerapan emisi CO2 melalui penanaman hutan kota
Pengurangan emisi CO2 juga dilakukan dengan penanaman pohon pada 46 ha area hutan kota (dari 118 ha area pabrik) dan peremajaan pohon dengan pohon trembesi yang memiliki daya serap CO 2 tertinggi yaitu 28.488 kg CO2/tahun/pohon. Hasilnya, penyerapan CO2 2013 naik 607% dibanding 2010. i. Penambahan komponen dengan adanya area hutan kota seluas 46 ha sebagai upaya untuk mengurangi dampak Dimensi Desain
Dimensi Pengguna Dimensi Produk/servis
ii. iii. i. ii. i. ii.
operasi (debu, kebisingan, dan penyerapan CO2) Perubahan sub-sistem optimasi lahan terbuka untuk digunakan sebagai area hutan kota Kabupaten Cilacap di area pabrik Dengan perubahan sistem adanya hutan kota, kebisingan dan debu pabrik sangat bisa diminimalisir Inovasi berupa penambahan jenis tanaman langka sebagai upaya edukasi kepada masyarakat mengenai jenis tanaman langka dan konservasi rusa Penerimaan dari pekerja dan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap aktivitas menanam pohon Nilai tambah bagi pekerja adalah terciptanya kondisi lingkungan yang lebih hijau, asri, dan juga berkontribusi dalam perolehan juara Hutan Kota Kab. Cilacap dan Adipura Kab. Cilacap Perubahan value chain upaya minimasi emisi CO2 dapat dikurangi dengan adanya hutan kota
Hasil absolut penurunan emisi udara menunjukkan trend yang positif: No 1 2 3 4 5 6
7
8 9
Kegiatan Penurunan Emisi
Absolut emisi konvensional Emisi debu per ton produk Absolut emisi GRK Emisi CO2 per ton produk Pengujian dioxin-furan tiap tahun Pemasangan CEMs dengan teknologi termutakhir yaitu MCS100E Menurunkan emisi CO2 dengan menurunkan proporsi clinker/terak dalam semen menjadi 70% dengan kualitas yang lebih baik. Pengurangan emisi CO2 pada distribusi semen Penyerapan emisi CO2 melalui penanaman hutan kota
Parameter
Hasil Absolute Penurunan Emisi Tahun 2011
Emisi debu dan SO2 238 debu 0.033 CO2 1966189 CO2 674 Nilai emisi 0.000025
Satuan
2012
2013
2014
222 0.033 2060508 649 0.00004
271 0.041 2100704 650 0.000033
249 0.056 1299942 652 On going
ton/tahun kg/t semen ton/tahun kg/t semen (ng TEQ/m3)
Emisi HCl
0
0
4,71
2,97
mg/Nm3
Emisi CO2 yang dapat direduksi
52260
86363
118098
79192
t CO2/tahun
7020
7045
6257
3353
t CO2/tahun
39462
50521
67651
81308
t CO2/tahun
Emisi CO2 yang dapat direduksi Emisi CO2 yang dapat direduksi
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
10
Intensitas emisi udara konvensional yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah 0,041 kg/t semen (debu); 0,059 kg/t semen (SO2) dan emisi udara GRK adalah 650 kg/t semen (CO2) dan 0,735 kg/t semen (NOx). Data emisi Holcim Cilacap baik gas konvensional maupun GRK per ton produk dalam 4 tahun terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Dari 2010 sampai 2013 Holcim Cilacap telah berhasil menurunkan 19% emisi debu, 20% Emisi SO2 dan menurunkan emisi CO2 total per ton semen sebesar 9%, sedangkan dari 2009 ke YTD Aug 2014 telah menurunkan CO2 7,4%. Ini artinya sudah melampaui amanat Per Men yang hanya mewajibkan penurunan 2% dalam periode 2011-2015, baseline 2009.
Gambar 8. Trend penurunan emisi NOx dan emisi CO2 Holcim Cilacap dibandingkan ketentuan Per Men No 12/M-Ind/2012
Perusahaan secara konsisten melakukan benchmarking untuk mencapai kinerja lingkungan terbaik. Dibandingkan dengan pabrik semen lain di Grup Holcim Asia Pasifik, emisi Holcim Cilacap termasuk yang paling rendah (Debu 19, SO2 31, NOx 389 mg/Nm3), dan kinerja lingkungan terbaik (EPI: Environment Performance Index) score 88%. Data bersumber dari SD Report masing-masing pabrik semen dunia. Terbaik
Gambar 9. Emisi dan kinerja lingkungan Holcim Pabrik Cilacap dibandingkan pabrik semen lain di dunia (2013).
Menurut audit GHD yang disponsori Kementrian Perindustrian (dilaporkan 2010), emisi gas CO2 Holcim Cilacap adalah yang paling rendah diantara pabrik semen di Indonesia lainnya dengan 716 kgCO2/t cementitious. YTD Tahun 2014 turun 9% menjadi 652 kgCO2/t cementitious.
Gambar 10. Tabel dari GHD, CO2 Holcim Indonesia terendah dibandingkan Pabrik Semen di Indonesia serta Bukti Keberhasilan CDM, CER dari UNFCC dan trend CER
Holcim Indonesia telah mengimplementasikan proyek CDM (Clean Development Mechanism) dan telah memperoleh Sertifikat penurunan emisi (CER-Certified Emission Reduction) dari UNFCCC pada Feb 2011 sebesar 12.335 ton CO2 dan tahap kedua sebesar 124.195 ton CO2 pada bulan Nov 2012. Untuk konservasi bahan bakar fosil, Perusahaan menggunakan bahan bakar alternatif biomassa dan limbah dari perusahaan lain. Kegiatan pemanfaatan biomassa memberikan manfaat ganda yaitu konversi energi tak terbarukan dengan menghemat batubara mentah 125.853 ton batubara sejak 2008 dan mempunyai dampak positif terhadap ekonomi masyarakat karena melibatkan pengusaha kecil dan pekerja transportasi, dengan total pemetik manfaat mencapai 3.640 orang. Uji emisi kendaraan (ringan dan Gambar 11. Grafik berat) dilakukan secara rutin setiap pemetik manfaat & Tingkat tahun sekali dan hasil pengukuran penggantian energi tahun 2011-2013 100% memenuhi panas dari kegiatan baku mutu. Holcim Cilacap pemanfaatan berkomitmen tidak menggunakan biomassa DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
11
gas perusak ozon (CFC) baik untuk refrigerator maupun penyejuk udara, digantikan dengan jenis Non CFC. V. 3R LIMBAH B3 merupakan pelopor pengguna bahan bakar alternatif sejak tahun 1994 melalui metode coprocessing serta dipercaya oleh KLH untuk menyusun Panduan Co-processing di Indonesia bekerjasama dengan badan kerjasama luar negeri - GTZ Jerman. Holcim Cilacap juga telah menetapkan Kebijakan Pengurangan dan
Peningkatan Pemanfaatan Limbah B3, dan tujuan sasarannya dinyatakan dalam Program Manajemen Lingkungan. Perusahaan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Pengelolaan Limbah yang disebut Alternative Fuel & Raw material Certification (ACert), tiap tahun diverifikasi oleh SGS, dan menjadi satu-satunya perusahaan pabrik semen yang memiliki sistem manajemen ini.
Total limbah B3 internal yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah 105 ton (Dominan dan Non Dominan). Timbulan limbah B3 internal mengalami penurunan signifikan, baik limbah dominan maupun non dominan. Untuk limbah B3 internal dominan, yaitu oli bekas YTD Aug 2014 turun 31,93% menjadi 71.280 liter dibanding tahun 2010 sebanyak 104.720 liter. Rasio penurunan limbah dominan adalah 25% dan non dominan adalah 82%. Intensitas limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk semen adalah 0.0426 kg/t semen. Limbah B3 internal non dominan yaitu limbah lampu bekas turun 78,13% dari 1.856 pcs (2010) menjadi 406 pcs (YTD Aug 2014). Semua limbah internal dominan dan non dominan 100% dimanfaatkan secara internal melalui proses co-processing di kiln. Limbah non dominan sebagian kecil dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang berizin (baterai dan lampu bekas).
Gambar 12. Tabel & Grafik penurunan limbah B3 dominan dan Non dominan
ADISIONALITAS 3R LIMBAH B3 1. Co-processing pemanfaatan limbah dan Sertifikasi ACert (AFR Certification)
Kegiatan co-processing di Holcim Cilacap telah dilakukan sertifikasi ACert (AFR Certification) oleh SGS yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Untuk memastikan kegiatan co-processing selalu memenuhi regulasi pemerintah dan standar yang berlaku. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan pemerintah bagi pelaksana kegiatan co-processing seperti Holcim Cilacap untuk mendapat AFR Certification dari SGS Belum ada perusahaan di Indonesia yang mempunyai AFR Sertification untuk proses co-processing di industry semen Proses audit yang rumit karena mempunyai banyak check list dan juga biaya yang sangat mahal Holcim Cilacap harus mengeluarkan uang sebesar 13.613 USD / Rp 170 juta setiap tahun untuk pelaksanaan re-assesment
Tahun 2013 Holcim Cilacap memanfaatkan fly ash dan bottom ash 180.932 ton, naik 39,77% dari tahun 2011 sedangkan pada tahun 2014 mentargetkan memanfaatkan fly ash dan bottom ash 206.085 ton naik 23,26% dari tahun 2012. Konsumsi bottom ash pada tahun 2013 sebesar 41.862 ton, menggantikan sumber daya alam tanah liat sebesar 7,5%. Konsumsi clinker yang menurun (clinker factor) merupakan indikasi keberhasilan dalam peningkatan penggunaan fly ash.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
12
Selain itu, Holcim Cilacap saat ini telah memanfaatkan dan memusnahkan berbagai macam limbah sebagai BBMA, seperti fly ash, bottom ash, copper slag, oil sludge, rejected seeds, rejected product, used rag, activated alumina, ceramic ball dll. Penggunaan fly ash sebagai pengganti clinker berkontribusi mengurangi emisi CO2 dengan menghilangkan emisi CO2 dari terak (pembakaran dan kalsinasi), dan nilainya dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
Gambar 13. Grafik kenaikan pemanfaatan bottom ash, fly ash dan pengurangan CO 2 karena fly ash.
INOVASI 3R LIMBAH B3 1. Memiliki Tim TSS (Total Service Solutions) sebagai penyedia solusi penanganan limbah
Holcim Indonesia memiliki divisi khusus pengolahan limbah B3 yaitu Geocycle. Salah satu tim yang telah dibentuk adalah TSS (Total Service Solutions) yang memberikan solusi secara total mulai dari penanganan limbah B3 di lokasi industri lain hingga proses co-processing di kiln semen sehingga proses penanganan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Beberapa proyek yang telah dilakukan adalah dengan Chevron Pacific Indonesia-Riau, Medco JOB Tomori- Sulawesi, Medco E&P Indonesia – Palembang, Badak NGL Kalimantan dan sebagainya. Dimensi Desain Dimensi Pengguna Dimensi Produk/Servis
i. Penambahan komponen tim TSS menjadi solusi bagi industry lain dalam mengelola limbahnya langsung di lokasi pabrik sampai dengan proses co-processing. ii. Perubahan subsistem memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemanfaatan limbah sebagai AFR dan bagi penghasil limbah iii. Sistem baru dengan adanya tim TSS sangat membantu mengurangi dampak timbulan LB3 di perusahaan lain i. Ide pengembangan inovasi berasal dari Holcim Indonesia unit Geocycle sebagai solusi penanganan limbah. ii. Penerimaan dengan adanya tim TSS sangat disambut baik oleh kalangan industry yang banyak menghasilkan limbah B3 i. Memberikan nilai tambah bagi pemanfaatan AFR dan juga solusi penanganan limbah bagi perusahaan lain (konsumen) ii. Perubahan value chain dalam pengeloaan limbah sangat berdampak pada penurunan jumlah timbulan limbah di perusahaan lain (konsumen)
Hasil absolut pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3 selama 4 tahun terakhir yaitu: No
Kegiatan Pengurangan dan/atau Pemanfaatan Limbah B3
1 Absolut timbulan limbah internal 2 Co-processing pemanfaatan limbah
Jenis Limbah B3 lampu bekas oli bekas LB3 Internal LB3 Eksternal
2011 1,62 82,60 103 109114
Hasil Absolute Tahun 2012 2013 0,97 0,74 80,13 71,22 112 114 168355 189242
2014 0,41 57,02 94 210340
Satuan ton ton ton ton
Intensitas limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk semen adalah 0.0426 kg/t semen. Holcim Cilacap melakukan benchmarking secara konsisten. Data statistic SD Report 2013 dan Holcim Group Cement Production Medos 2013 menunjukan Holcim Cilacap berada di 10 besar dalam penggunaan AFR dan clinker factor (sebagai salah satu indikasi pemanfaatan limbah B3).
Gambar 14. Grafik yang menunjukan peringkat Holcim Cilacap dalam pemanfaatan limbah B3 di industri semen dunia (2013)
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
13
VI. 3R LIMBAH PADAT NON B3
S
eperti yang tercermin dalam visi, misi dan rencana jangka panjang, perusahaan memiliki komitmen kuat untuk memanfaatkan limbah non B3 dan secara konsisten dilakukan oleh fungsi di bawah Departemen Teknik dan Geocycle dengan personil yang kompeten dan anggaran yang memadai. Total limbah padat non B3 pada tahun 2013 adalah 289 ton (domestik), 174 ton (kertas semen), 310 ton (besi scrap), 141 ton (batu tahan api). Rasio penurunan limbah padat non B3 yang dihasilkan adalah 4%. Dari tahun 2010 hingga saat ini, trend timbulan sampah menurun sedangkan pemanfaatan sampah naik secara signifikan. Limbah non B3 yang dihasilkan dipilah-pilah: sampah plastik, kertas, cacahan kayu dipakai sebagai bahan bakar kiln, sampah organik diolah menjadi pupuk organik, digunakan untuk pemupukan tanaman reklamasi dan pembibitan, scrap logam dijual ke peleburan logam, dan limbah kertas semen yang rusak dimanfaatkan kembali untuk bahan baku pembuatan eternit.
Gambar 15. Angka absolut penurunan Limbah Non B3 &Grafik yang menunjukan penurunan timbulan dan pemanfaatan limbah Non B3
ADISIONALITAS 3R LIMBAH PADAT NON B3 1. Aplikasi ENTROPY & MyOSH sebagai sarana dokumentasi SML, SMM, ISO17025, ACert dan SMK3 untuk mengurangi limbah kertas
Aplikasi ENTROPY & MyOSH merupakan sarana yang sangat efektif untuk mengurangi timbulan limbah kertas karena mengandalkan sistem software yang lebih praktis, efisien, dan mudah diakses dimana saja. Tidak ada peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk melakukan instalasi software untuk dokumentasi elektronik SML, SMM, ISO 17025 & SMK3 Pada umumnya, dokumen yang berkaitan dengan SML, SMM, ISO17025 & SMK3 terdokumentasi secara elektroniknya berawal dari hasil scan kertas hardfile-nya. Sedangkan dengan menggunakan aplikasi Entropy (Envoy) & MyOSH (Trilogy) System, Praktek Umum keseluruhan prosesnya dilakukan secara online bahkan hingga approval serta distribusi dokumennya. - Perlu adanya sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai penggunaan sistem ini Hambatan Pelaksanaan Investasi - Jenis aplikasi ini hanya sesuai dengan tipe browser tertentu, perlu upgrade aplikasi jika ada perubahan versi pada tipe browsernya Biaya investasi dan maintenance sistem aplikasi ini mencapai 400 juta rupiah. Investasi
Kewajiban yang diatur dalam peraturan
INOVASI 3R LIMBAH PADAT NON B3 1. Pengurangan grammature (GSM) pada kertas kraft semen dari 85 menjadi 80 gr/m2
Program pengurangan GSM pada kertas bag semen sangat berpengaruh signifikan terhadap timbulan limbah kertas semen. Inovasi pengurangan GSM kertas semen dari 85 ke 80 memberikan kontribusi penghematan kertas sebanyak 426,1 ton kertas (setara dengan menyelamatkan 4.261 pohon). i. Inovasi pengurangan GSM kertas semen dari 85 ke 80 memberikan kontribusi penghematan kertas sebanyak 426,1 ton (setara dengan menyelamatkan 4.261 pohon)* i. Ide pengembangan inovasi pengurangan GSM kertas semen dari 85 ke 80 berasal dari karyawan perusahaan sendiri, melalui proses trial. Dimensi ii. Dengan adanya pengurangan GSM kertas semen, maka proses penyimpanan dan penanganan kantong Pengguna kosong maupun kantong isi semen harus lebih baik dan hati-hati untuk mengurangi tingkat pecah i. Dengan inovasi ini, memberikan keuntungan sebesar 8,7 miliyar. Dimensi Produk/Servis ii. Adanya edukasi kepada tenaga bongkar muat di gudang iii. Semen yang dihasilkan harus tahan terhadap lump (sifat semen untuk menjadi menggumpal) Dimensi Desain
* 1 ton = 10 pohon (referensi dari supplier kertas kraft MONDI)
Hasil absolut penurunan limbah Non B3 selama 4 tahun terakhir: Kegiatan Pengurangan dan/atau Pemanfaatan Limbah Non B3 1 Penggunaan aplikasi Entropy & MyOSH 2 Pengurangan GSM pada kertas kraft semen dari 85 menjadi 80
No
Jenis Limbah Padat Non B3 Kertas A4 70**
2011 83,41
Kertas Semen
142
Hasil Absolute Tahun 2012 2013 219,32 233,71 162
174
2014 143,42 118
Satuan kg ton
** Berat 1 lembar A4 70 gr/m2 = 4,375 gr = 0,004375 kg
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
14
Peningkatan kegiatan predictive maintenance
3 sehingga perawatan alat lebih terjaga
Pengurangan penggunaan botol air mineral
4 (substitusi dengan air gallon di setiap ruang kantor dan pembagian tumbler)
Scrap Besi
323
314
310
29
ton
Limbah Domestik
419
372
289
277
ton
Intensitas limbah padat Non B3 yang dihasilkan padat tahun 2013 adalah 0,34 kg/t semen. Benchmarking pengelolaan sampah non Gambar 16. Grafik B3 dilakukan terhadap perusahaan perbandingan semen di dunia bersumber dari SD pemanfaatan Report 2013 yang menunjukan proses Limbah Non B3 antara pabrik 3R sampah lebih tinggi dari perusahaan semen dunia dan lain sejenis di dunia. Holcim Cilacap Dan sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan terhadap sampah kantong semen (extended producer responsibility), Perusahaan merintis program Daur Ulang Kertas kantong Semen yang dimulai sejak April 2011. Program ini diharapkan mengurangi kertas kantong semen yang dibuang oleh customer-end.
VII. EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR
K
omitmen Holcim Cilacap yang tinggi dalam konservasi air diantaranya tidak menggunakan air tanah dalam proses produksinya. Penghematan air dilakukan dengan menutup sumber kebocoran, memasang flowmeter sesuai Holcim Water Directive, memperbesar volume tampungan air hujan dan kampanye hemat air. Total air yang digunakan pada tahun 2013 adalah 282.898 m3 (air hujan dan PDAM). Total air yang digunakan untuk proses produksi adalah adalah 219.003 m3 (air hujan dan PDAM). Total air untuk fasilitas pendukung (gedung, toilet, wudhu, dll) adalah 39.288 m3. Rasio 3R air adalah 3,23%. Intensitas konsumsi air yang digunakan adalah 80,9 liter/t semen Holcim Cilacap tidak menghasilkan limbah cair dari proses utama produksi pembakaran clinker dan penggilingan semen, sehingga total air limbah yang dihasilkan pada tahun 2013 dari proses utama adalah 0 m3, sedangkan air limbah yang berasal dari fasilitas pendukung (WWST untuk mengolah limbah cair domestik toilet) dan air buangan adalah 0,249 ton (TSS); 0,157 ton (BOD5); dan 0,388 ton COD). Rasio penurunan beban pencemaran air adalah 0,34% (BOD5). Intensitas beban pencemaran air adalah 0,000592 kg/t semen. ADISIONALITAS EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR 1. Efisiensi air - Melipatgandakan ukuran Settling Pond sebesar 4 kali untuk mengoptimalkan panen air hujan dan menghilangkan penggunaan air tanah Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum
Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan pemerintah yang mewajibkan industri semen untuk membuat fasilitas panen air hujan Pada umumnya, industri sejenis masih menggunakan air tanah, air sungai dan PDAM pada proses produksinya. Sedangkan Holcim Cilacap tidak menggunakan air tanah dan air sungai, melainkan mengoptimalkan penggunaan air tampungan dari Settling Pond - Lahan yang terbatas - Biaya proyek yang cukup besar dan keuntungan yang kecil - Mengubah pola pikir karyawan untuk menggunakan air hujan bukan air tanah - Kekurangan persediaan air disaat musim kemarau yang sangat panjang Kegiatan perbesaran volume tampung dari Settling Pond ini mencapai 1,6 milyar
2. Penurunan beban pencemaran - Instalasi WWST (Waste Water Sanitary Treatment Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk dibuat WWST bagi industri semen (sesuai Perda Jateng No. 05 Tahun 2012). Tidak dilakukan bagi industri yang berbasis manufaktur semen, kecuali hotel dan restaurant. Holcim Cilacap memasang WWST agar efluent yang dari air domestik bisa langsung disirkulasi dan digunakan kembali. Biaya investasi yang tinggi dan biaya perawatan serta pengetahuan dalam pengelolaan WWST Biaya yang dikeluarkan sebesar 1,4 miliyar untuk pembuatan 4 cluster WWST (hampir tidak ada keuntungan finansial).
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
15
Air dari kegiatan domestik (toilet, cucian tangan, dan dapur) diolah dengan SWWTP (Sanitary Waste Water Treatment Plant) dan air buangannya dialirkan ke settling pond untuk dimanfaatkan kembali. Penurunan beban pencemaran pada tahun YTD 2014 dibanding 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan yaitu BOD5 (80%), TSS (81%), dan COD (67%). Hasil Absolut Penurunan beban pencemaran Air 2011 2012 2013 YTD 2014 3271 1830 1192 1495 867 471 2550 328 2490
NoKegiatan Penurunan Beban Pencemaran Parameter 1 Penurunan beban pencemaran TSS 2 Penurunan beban pencemaran BOD5 3 Penurunan beban pencemaran COD
Satuan 85 Kg 1 Kg 65 Kg
Gambar 17. Tabel absolut penurunan beban pencemaran air
Hasil absolute 3R air selama 4 tahun terakhir tercantum pada table di bawah ini. No
Kegiatan 3R Air
1 Perbesaran Settling Pond Pemasangan flowmeter & Penutupan sumber kebocoran 3 Pembuatan lubang biopori Persentasi pemakaian air hujan 4 terhadap air PDAM 2
Parameter
Hasil Absolute Tahun
Satuan
2011
2012
2013
2014
Jumlah air hujan dimanfaatkan
181.160
179.550
204.040
183.160
Konsumsi air
99,7
96,9
80,.9
115
m3/t semen
Jumlah lubang % air hujan terhadap PDAM
200
350
500
800
lubang
72
64
93
100
%
m3
Perusahaan memiliki tim untuk memantau dan meningkatkan efisiensi air dibawah EMS dan didukung tim dari bagian Pemeliharaan dan Bagian Umum. Terdapat karyawan khusus untuk pengelolaan air yang memiliki Sertifikat EPCM dan Sertifikat Pengolahan Limbah Cair. INOVASI EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR 1. Perbesaran Kolam Penampungan Air Hujan i. Penambahan komponen berupa perluasan kolam penampungan air hujan (settling pond) dari kapasitas 4.250 m3 menjadi 17.000 m3. ii. Perubahan subsistem dengan pemanfaatan air hujan sangat berdampak pada penurunan jumlah Dimensi pemanfaatan air PDAM untuk proses pendinginan. Desain iii. Sistem pemanfaatan air hujan dengan sirkulasi tertutup tidak akan menggangu kondisi ekosistem karena tidak memanfaatkan air tanah i. Ide pengembangan inovasi berasal dari Holcim Indonesia karena belajar dari pengalaman terdahulu ketika memanfaatkan air sungai dengan sistem RO yang berbiaya sangat mahal. Dimensi ii. Penerimaan dari pekerja dan konsumen menyebabkan perubahan perilaku konsumsi air yang lebih Pengguna hemat i. Memberikan nilai tambah karena konsumsi air PDAM untuk proses jauh lebih berkurang dan kondisi air tanah tidak akan terganggu Dimensi Produk/Servis ii. Perubahan value chain dalam pemanfaatan air hujan dengan sirkulasi tertutup menghasilkan air buangan dari proses yang jauh berkurang
Untuk meningkatkan efektifitas pemanenan air hujan, dilakukan proyek pembesaran volume dari 4.250 m3 menjadi 17.000 m3 dan semua air buangan diresirkulasi ke proses produksi dan menjadi sistem tertutup, sehingga semua air buangan termanfaatkan. Keperluan air untuk kegiatan proses produksi 100% menggunakan air hujan yang ditampung dalam settling pond. Perusahaan juga memanfaatkan air selokan dan air water pond untuk pendinginan mesin (proses) dan penyiraman tanaman. Data pemakaian air per satuan produk menunjukan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pemakaian air tahun 2013 turun 39% dibanding 2010, menjadi 80,9 lt/t semen Gambar 18. Grafik pemakaian air dan penurunan pemakaian air
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
16
Data pemakaian air dilaporkan tiap tahun ke HTS untuk verifikasi. Disamping itu, verifikasi dan studi langsung dilakukan oleh Universitas Jenderal Soedirman dan PT Mitra Lingkungan Dutaconsult. Benchmarking dilakukan terus menerus untuk mengurangi pemakaian air. Berdasarkan data external Sustainable Development – HTS 2013, pemakaian air per ton semen Holcim Cilacap termasuk paling rendah dibanding Grup Holcim dan Grup Pabrik semen lainnya. Gambar 19. Benchmark Pemakaian Air pabrik Semen Dunia (Sumber: Holcim Group 2013 & SD Report 2013)
Untuk konservasi air tanah, Perusahaan mengembangkan pembuatan biopori di lingkungan pabrik dan di luar pabrik. Di dalam lingkungan pabrik terdapat sekitar 800 biopori. Sedangkan di luar pabrik bersama dengan masyarakat, PMI dan BLH mengadakan pelatihan dan pembuatan biopori (di wilayah desa Tritih wetan) dan sumur resapan. Pembuatan biopori dan sumur resapan dilakukan dalam rangka program PROKLIM (Program Kampung Iklim). Usaha konservasi air yang lain adalah penanaman mangrove (yang memiliki water filtering capabilities) di sepanjang pesisir Pulau Nusakambangan dan sungai Donan bekerjasama dengan UNSOED dan masyarakat Cilacap dan telah menanam 35.800 pohon mangrove.
VIII. PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
B
erpedoman pada Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati, Holcim Cilacap secara konsisten melakukan konservasi dengan menitik beratkan pada perlindungan dan budidaya. Konservasi dilakukan dengan cara insitu dan eksitu, untuk melindungi spesies, variabilitas genetic, habitat dan ekosistem lainnya. Holcim Cilacap dan pemangku kepentingan menyepakati 12 rekomendasi Rencana Tindak Lanjut hasil studi Keanekaragaman Hayati (BAP: Biodiversity Action Plan) yang diresmikan oleh Prof. Dr. Emil Salim dan kemajuannya dipantau secara berkala dan dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati (periode 2012-2013): Perusahaan bekerjasama dengan masyarakat, DISHUTBUN, dan UNSOED sampai tahun 2012 telah menanam 35.800 mangrove Budidaya pohon endemik Nusakambangan Plahlar (Dipterocarpus littoralis) bekerjasama dengan BKSDA. Budidaya Plahlar ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Mulai metode sampai yang terakhir Pada tahun 2013 Plahlar yang telah dibudidayakan 77 batang, dari rencana awal 360 batang. Pemindahan tanaman asli dari tambang yang akan dibuka ke area reklamasi dan area pabrik bekerjasama dengan BKSDA (2012). Tingkat keberhasilan pemindahan tanaman ini mencapai 73%. Penanaman 15 jenis tanaman langka sebanyak 150 batang di Jeruk Legi dan 500 batang di Area Pabrik jenis meranti langka. Pembuatan kebun obat, botanical garden, kebun buah lokal, hutan kota dan ekosistemnya di area pabrik seluas 46 ha (2012-2013) Pembudidayaan lebah madu di area pabrik bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Madu Pramuka. Pemantauan dan perlindungan 14 gua untuk melindungi ekosistem gua. Melakukan 100% revegetasi dengan tanaman asli (bayur, trembesi, pelahlar, johar, pulai, jabon, mindi, kedaung, kepel, laban, pohpohan, tolok, ficus, kedoya, gondang, nyamplung, salam) di area tambang batu kapur Nusakambangan. Holcim Cilacap menyediakan 65% (seluas 650 ha) area IUP untuk tidak ditambang dan dipakai sebagai area konservasi dan pelestarian plasma nutfah. Bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biologi LIPI (Prof. Tukirin Partomihardjo) dalam penyusunan buku “Seratus Jenis Pohon Penting Nusakambangan” (2013). DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
17
Bekerjasama
dengan Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Kemenhut dalam rangka kerjasama untuk Pengembangan Hutan Kota pada Kawasan Industri dengan perbanyakan pohon langka Nusantara. (2013) Status dan kecenderungan keanekaragaman hayati diteliti, dipantau dan dievaluasi tiap semester oleh PSSL UGM dan dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Hasil pemantauan menunjukan peningkatan trend indeks biodiversitas dalam 3 tahun terakhir.
Gambar 20. Grafik peningkatan indeks diversitas fauna dan flora di area tambang
ADISIONALITAS PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI 1. Program Hutan kota dan Penangkaran Rusa di dalamnya
Holcim Cilacap menggunakan 46 ha area nya untuk hutan kota yang ditanami berbagai jenis tanaman, termasuk 15 jenis tanaman langka. Di dalam hutan kota ditangkarkan rusa timor (Cervus timorensis) yang merupakan hewan langka. Dalam lingkungan hutan kota yang teduh, rusa timor telah berkembang biak dari 3 menjadi 22 ekor Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada ada kewajiban kewajiban membuat hutan kota dan membudidayakan species langka. Holcim berinisiatif menanam berbagai tanaman dengantujuan mengurangi emisi CO2 dan mengembangkan keanekaragaman hayati. Tidak banyak perusahaan manufaktur yang melakukan praktek penangkaran rusa timor yang memerlukan keahlian khusus. Perlu keahlian dan tenaga kerja untuk memelihara hutan kota dan rusa Rp 300 juta tahun 2013 tanpa ada keuntungan finansial
2. Biodiversity Monitoring dan Pemasangan camera trap di IUP Nusakambangan
Perusahaan bekerjasama dengan PSPSDH UGM telah menjalankan proyek “Biodiversity Monitoring” yang bertujuan mengidentifikasi keanekaragaman hayati, distribusinya, serta membuat jalur pengamatan permanen untuk memonitor keanekaragaman hayati di IUP Nusakambangan. Sedangkan khusus untuk memonitor mamalia (terutama macan tutul), Holcim bekerjasama dengan LSM PKJ (Peduli Karnivor Jawa) memantau aktivitas macan tutul dan macam kumbang di seluruh Pulau Nusakambangan dan area reklamasi IUP Holcim menggunakan kamera trap dan berpartisipasi dalam pembuatan buku mengenai macan tutul dan macan kumbang (2013). Hasil biodiversity monitoring juga menunjukkan area konservasi IUP Holcim menjadi habitat baru bagi Elang Jawa. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi
Tidak ada ada kewajiban memonitor keanekaragaman hayati dan memonitor macan tutul dengan kamera trap. Dengan studi ini diketahui kondisi keanekaragaman hayati dan sebaran macan tutul dan memastikan bahwa IUP yang sudah direvegetasi telah menjadi habitat macan tutul. Kamera trap belum umum dipakai perusahaan untuk memonitor keanekaragaman hayati Karyawan tidak punya keahlian khusus dan belum banyak pihak ketiga yang bisa melakukan. Rp 257.000.000,00 tanpa ada keuntungan finansial
Parameter keberhasilan proyek: Sebelum Tidak diketahui Kondisi secara detail keanekaragaman hayati Tidak Kondisi macan tutul diketahui
2013 # Diketahui ada 21 mamalia, 99 jenis burung, 16 reptil, 11 ampibi, 160 tumbuhan # Tersedia jalur monitor/ transek yang bisa dipakai seterusnya. Macan tutul & macan kumbang (Panthera pardus melas) termonitor ada di beberapa lokasi IUP, termasuk area hutan yang telah direvegetasi
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
18
3. Pembangunan Gedung Biodiversity Information Center untuk pendidikan keanekaragaman hayati
Fasilitas ini adalah pusat informasi mengenai keanekaragaman hayati Pulau Nusakambangan, mulai dibangun 2013 dan mulai digunakan pada 2014. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan pembangunan fasilitas sejenis Belum ada fasilitas sejenis, Holcim Cilacap memelopori fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan meningkatkan kesadaran akan keanekaragamanhayati dan pelestarian Pulau Nusakambangan. Belum ada model sejenis sehingga perlu waktu menentukan konten yang sesuai. Investasi yang besar harus dilakukan secara bertahap. Investasi sebesar Rp 461 juta tanpa ada keuntungan finansial
Fasilitas ini juga merupakan inovasi karena merupakan bentuk pelayanan baru (berkunjung dan belajar keanekaragamanhayati) yang memberi nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Hasil absolute dari kegiatan perlindungan keanekaragamanhayati selama 4 tahun terakhir: No
Kegiatan
1 Penangkaran rusa di area pabrik 2 Penanaman pohon di area Hutan Kota 3 Budidaya lebah madu Pembudidayaan tanaman endemik 4 Nusakambangan (pelahlar)
Parameter
Hasil Absolute Tahun
tingkat kelahiran jumlah pohon jenis pohon jumlah koloni
2010 1858 9 0
2011 3 3421 28 0
2012 9 12293 32 3
2013 7 17897 54 5
2014 3 4754 23 5
jumlah pohon
0
300
0
72
40
Indeks diversitas Flora
17.9
22.1
18.8
19.1
18.7
Indeks diversitas Fauna
38
49
28
30
24
5 Biodiversity Monitoring
Satuan Ekor Pohon Jenis Koloni Pohon Index diversitas Index diversitas
INOVASI PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI 1. Melakukan Studi Keanekaragaman Hayati di keseluruhan area Pulau Nusakambangan
Holcim Indonesia bekerjasama dengan FFI (Fauna Flora International) bersama dengan LIPI, UGM, Unsoed melakukan studi keanekaragaman hayati secara menyeluruh (flora fauna, gua, dan sosial masyarakat) di Pulau Nusakambangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari BMS (Biodiversity Management System), sebuah sistem yang dikembangkan Holcim bersama dengan IUCN (International Union for Conservation of Nature - merupakan gabungan dari lembaga peduli lingkungan dunia FFI, WWF, CI, dll untuk konservasi alam). Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati melibatkan pemerintah (BKSDA, Menkumham, Dishutbun, BLH), perguruan tinggi (UGM & Unsoed), dan LSM (Peduli Karnivor Jawa, Majelis Rakyat Cilacap, dll). Dimensi Desain Dimensi Pengguna Dimensi Produk/Servis
i. Penambahan komponen berupa sistem untuk melakukan studi secara keseluruhan Pulau Nusakambangan dengan metode High Conservation Value. ii. Perubahan subsistem konsep pelaksanaan studi keanekaragaman hayati mengurangi dampak negative operasi tambang di Pulau Nusakambangan iii. Sistem studi kehati dengan konsep HCV melakukan studi menyeluruh bukan hanya fauna dan flora melainkan juga budaya masyarakatnya i. Ide pengembangan inovasi berasal dari Holcim Indonesia dan bekerjasama dengan FFI (Fauna Flora International) ii. Penerimaan dari studi ini sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan mengenai kehati di Pulau Nusakambangan i. Memberikan nilai tambah karena sebelumnya tidak pernah ada studi menyeluruh di Pulau Nusakambangan mengenai Kehati ii. Perubahan value chain dalam perlindungan fauna dan flora endemis Pulau Nusakambangan menjadi lebih diperhatikan
Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati berikut ini bernilai inovasi karena memenuhi aspek inovasi yaitu dimensi desain, dimensi pengguna, dan produk/ servis, disamping berpengaruh positif terhadap masyarakat: Penanaman mangrove memperbaiki ekosistem pesisir dan melindungi dari abrasi air laut. Hal itu diharapkan dapat memperbaiki sektor perikanan masyarakat. Bersama BKSDA dan Kemenkumham RI, memberdayakan warga binaan LP Nusakambangan, dengan menyediakan 40.000 bibit pohon asli
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Contoh Konservasi Gua - Pemasangan papan gua
19
Nusakambangan untuk aktivitas reklamasi di Pulau Nusakambangan pada 2012. Berhasil menanam pohon buah lokal sebanyak 1.700 pohon bekerjasama dengan BLH dan Dishutbun di tahun 2012 untuk menambah pendapatan keluarga.
Tanaman langka
Pemantauan gua
Penanaman mangrove
Gambar 21. Publikasi keanekaragaman hayati, Laporan pemantauan dari Wanatirta, dan Index SriKehati.
Hasil studi & monitoring keanekaragaman hayati P Nusakambangan menggunakan kamera trap
Disamping itu, Perusahaan juga menerbitkan publikasi berupa brosur sebagai sarana komunikasi keanekaragaman hayati dengan pemangku kepentingan. Keberhasilan Program keanekaragaman hayati telah diakui dengan masuknya saham Holcim Indonesia dalam Index Sri-Kehati oleh Yayasan KEHATI (Keanekaragaman Hayati) bekerjasama dengan Indonesia Stock Exchange. Keanekaragaman hayati Holcim Cilacap di-asses oleh IUCN 14 September 2008. Gambar 22. Pelestarian Keanekaragaman hayati didalam pabrik: botanical garden (kiri), lebah madu (tengah), dan rusa (kanan)
Botanical Garden
Budidaya lebah madu
Rusa (Cervus timorensis)
IX. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG TERJAGA KEBERLANGSUNGANNYA
H
olcim Cilacap terus melakukan program pemberdayaan unggulan yang mampu meningkatkan ketrampilan masyarakat, bermanfaat bagi kelompok rentan dan minoritas, membentuk konsesi tumbuhnya pengorganisasian baru, memberikan dampak kehidupan yang berkelanjutan. Program ini didukung oleh berbagai pihak yang berpartisipasi dan berharap tetap terjaga walaupun Holcim sudah tidak beroperasional lagi di Cilacap. Dasar pelaksanaan program CSR Holcim mengacu pada “Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat PT Holcim Indonesia Tbk” yang berisi mulai dari Kebijakan CSR, Tripple Bottom Line, Struktur Organisasi, Perencanaan Program, Pelaksanaan Program, Monitoring dan Evaluasi Program CSR hingga Tingkat Kepuasan Masyarakat. Program pemberdayaan unggulan tersebut yaitu: POSDAYA, program unggulan yang terus meningkat aktivitasnya, bertambah jumlah masyarakat aktifnya dan berkesinambungan sejak diimplementasikan pada tahun 2009. Diawali dengan 4 Posdaya, tahun 2014 telah berkembang menjadi 50 Posdaya dengan keterlibatan masyarakat mencapai 9.742 orang. Di bidang ekonomi, dari 10 KUB menjadi 113 KUB, di bidang Kesehatan dari 7 Posyandu Lansia berkembang menjadi 42 dan 10 Posyandu Balita berkembang 47, di bidang Pendidikan, dari 12 PAUD/POS PAUD berkembang menjadi 45 PAUD/POS PAUD, TPQ menjadi 52 unit dan taman bacaan menjadi 8 unit. Sampai saat ini telah ada 10 Posdaya Mandiri dan 5 Mandiri Inti serta terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkelanjutan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada. Perkembangan Posdaya Dan Aktivitasnya 2014 113 109
120
3402
3500
77
80
2905 2870 2452 2333
3000
60
52 46 38 34
45 44 37 35 24 12
45 40 20
4000
93
100
10
42 41 37 32 19
0
4
0333
78
2500 45 47 39 34 22 10
7
PAUD
2009
2010
TPQ
2011
TAMAN BACAAN 2012
1500 1000 500
0 KUB
2000
POSYANDU POSYANDU LANSIA BALITA 2013
2014
0
612 572 703 584 342 72 KUB 2009
1411 1381 1261 1239
1415 1307 1147 1132 0 139
PAUD 2010
TPQ 2011
3150 2853 2771
1423
0
947 98 177 75 165 285 65
TAMAN BACAAN 2012
849
Gambar 23. Grafik perkembangan aktivitas POSDAYA
POSYANDU POSYANDU LANSIA BALITA 2013
2014
Program pelatihan ketrampilan dan keahlian yang menjawab kelompok rentan dan minoritas yaitu welding, pijat fisioteraphy, kerajinan flannel, wig rambut dan menjahit, berhasil mendorong 71% peserta pelatihan mampu mengembangkan keahlian (dari 162 orang yang berhasil mengembangkan 115 orang).
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
20
Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas kemandirian serta kelompok rentan. Pemetik manfaat langsung dari pelatihan tahun 2014 sangat banyak yaitu 1.652 orang, antara lain : bidang pendidikan (Pelatihan kelembagaan, tendik PAUD, pengembangan Posdaya, Tutor PAUD, Kurikulum TPQ, Gada Bercahaya dan Smart Parenting), bidang kesehatan (Keselamatan rumah tangga, kader Posyandu, Bahaya HIV/AIDS dan pemberian ASI eksklusif), bidang ekonomi (Kinerja organisasi dan keuangan), bidang lingkungan (Pembuatan pupuk organik dan kampung bibit) Perkembangan Program Pelatihan 2014
Kesehatan Pendidikan
1652
1600
Lingkungan Ketrampilan
1200
1171
1248
1272
Nama pelatihan
Ekonomi
Mampu mengembangkan
865
Gambar 24. Grafik Perkembangan Program Pelatihan & Pemetik Manfaat
50
800
42 42
700
1000
Peserta
60
1000 900
1400
Peserta Pelatihan Ketrampilan Yang Mampu Mengembangkan
Data Pemetik Manfaat
1800
600
800 600
506
400
596
500
670
490
24
400
162
200
200
72
0
Januari Februari Maret Kesehatan Lingkungan
24
300
50
100
April Mei Juni Ekonomi Pendidikan
Juli Agustus Ketrampilan #REF!
-
Kesehatan
Lingkungan
12 12
11
85
0 Ekonomi
Pendidikan
Ketrampilan
-
Welding
-
-
Fisioteraphy
-
Flanel
-
Wig rambut
Menjahit
Program satu karyawan satu anak asuh, pada tahun 2014 telah tersalurkan beasiswa kepada 573 siswa melalui Program GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh). Sejak tahun 1996 hingga Agustus 2014 sudah dilaksanakan 36 tahap GOTA (≥4050 siswa). Untuk tahun ajaran 2014/2015 masih berlangsung proses pendampingannya. Siswa penerima bantuan GOTA adalah siswa dari TK/PAUD, SD, SMP, SMK, SMA bahkan Universitas. Program Penghijauan tahun 2014 telah menanam 3.550 pohon berupa pohon keras, buah dan sayuran sehingga akumulasi penanaman pohon bersama masyarakat saat ini berjumlah 31.600 pohon. Tahun 2014 juga menanam 3.600 tanaman gizi dan akumulasi sampai saat ini 8.600 pohon. Penanaman tersebut bekerjasama dengan Universitas, sekolah, LSM, wartawan dan stakeholder kunci lainnya. Program pemberdayaan Penyulingan Minyak Kayu Putih (keterlibatan masyarakat meningkat dari 239 orang tahun 2009 menjadi 825 orang tahun 2014 dan total akumulasi pendapatan juga meningkat dari 629 juta tahun 2009 menjadi 1,546 M tahun 2014) Program Budidaya Kambing Etawa, dengan sistem perguliran saat ini terus berkembang jumlah pemetik manfaatnya dari 16 orang tahun 2006 menjadi 62 orang tahun 2014 dan jumlah kambing meningkat dari 16 ekor tahun 2006 menjadi 205 ekor tahun 2014 Lembaga Koperasi dan BMT telah Perkembangan Aset dan Anggota BMT MS Perkembangan Aset Dan Anggota Koperasi TMN mampu membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi masyarakat. Lembaga BMT Mitra Sejahtera berkembang sangat pesat, asetnya meningkat dari 127 Juta tahun 2007 menjadi 987 Juta tahun 2014 demikian juga pemetik asset Koperasi BMT Mitra Sejahtera & manfaatnya dari 96 orang tahun 2007 Gambar 25. Grafik perkembangan Tunas Mekar Nusantara menjadi 633 orang tahun 2014. Begitu pula, Koperasi Tunas Mekar Nusantara, asetnya meningkat dari 771 Juta tahun 2008 menjadi 1.166 M pada Juli tahun 2014 demikian juga pemetik manfaatnya dari 333 orang tahun 2008 menjadi 423 orang tahun 2014. 450 400
392
350 300 250
1,121
1,083
1,050
996
971
419
398
1,200
1,000
700
Rp1,200,000,000.00
600
Rp1,000,000,000.00
353
771
333
320
800 600
200
500
Rp800,000,000.00
400
Rp600,000,000.00
300
150
400
100
200
50
-
-
2008
2009 JUMLAH ASET
2010
2011 2012 JUMLAH ANGGOTA
2013
Rp400,000,000.00
200
Rp200,000,000.00
100
0
Rp-
2007
2008
2009
JUMLAH ASET
2010
2011
2012
2013
JUMLAH ANGGOTA
2014 ( Juli )
ADISIONALITAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Sertifikasi Profesi Pijat Tuna Netra, program pemberdayaan pijat profesional bagi Tuna Netra. Program ini dimulai dengan pelatihan pijat fisioterapi yang bekerja sama dengan STIKES Al-Irsyad Cilacap diikuti 33 Tunanetra yang tergabung dalam PERTUNI Cilacap. Selanjutnya dilakukan pendampingan usaha dengan membentuk KUB Netra Karya Sejahtera Mandiri dan membuka 2 Kelompok Usaha (KUB) pijat di Cilacap dan Kroya. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan perusahaan melakukan program CSR tersebut Tuna Netra melakukan praktik pijat dengan kemampuan sekedarnya Keahlian para tuna netra yang sangat beragam, perlu kesabaran dalam melaksanakan pendampingan Biaya pelatihan 25 juta dan biaya pembukaan praktik pijat 45 juta
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
21
2. Program Sekolah Alam, bagi siswa sekolah di sekitar lokasi penambangan tanah liat, untuk mendapatkan pelajaran tambahan (Bahasa Inggris dan Matematika). Lokasi ini jauh dari perkotaan sehingga mereka kurang akses menuju perkotaan tempat lokasi Bimbingan Belajar. Hasil yang dicapai ratarata nilai di Mata Pelajaran tersebut adalah 83 (dari sebelumnya 77) dan bahkan ada yang juara kelas. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan perusahaan melakukan program sekolah alam tersebut Siswa sekolah SD, SMP belajar tambahan di kelas atau mengikuti Bimbingan Belajar lembaga-lembaga pendidikan yang kebanyakan di perkotaan. Banyaknya peminat dan terbatasnya pengajar Biaya untuk honor staf pengajar sekolah alam 60 juta per tahun
3. Program Olah Raga (Sekolah Sepak Bola / SSB, Voli, PODSI dan support PSCS) adalah program peningkatan kapasitas masyarakat (termasuk pemuda) khususnya mendukung dalam mempersiapkan generasi sepak bola di Cilacap (PSCS) dan mempersiapkan tim dayung kabupaten Cilacap Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan perusahaan melakukan pembinaan tersebut Masih sangat sedikit perusahaan yang menjadi bapak asuh atau menjadi pembimbing generasi muda dalam peningkatan prestasi olahraga kususnya di kabupaten Cilacap Permintaan lebih dari pemerintah dan kesulitan seleksi anak didik beserta kriterianya Untuk biaya pendukung ke PSCS 300 juta pertahun, SSB 60 juta dan PODSI 10 juta, Voly 15 juta
4. Program Pendampingan Alih Profesi Jaring Apong ditujukan kepada masyarakat nelayan jaring Apong untuk bisa alih profesi secara individu. 12 Nelayan sudah mampu beralih profesi dari jaring apong ke profesi lain diantaranya adalah: Transportasi barang, Penyeberangan Sungai Donan, Bertani, budidaya kambing, Nelayan Jaring Cikrak dll. Agar program ini berkelanjutan maka perlu pendampingan sebagai tambahan pendapatan yaitu: Kolam Pemancingan Ikan (2014) untuk peserta alih profesi serta Kerajinan Batik Tulis dan Cap Motif Mangrove yang dikerjakan oleh istri nelayan dengan peserta 12 orang. Tahun 2014 Holcim Cilacap kembali mensupport tempat jemuran Batik. Perkembangan program ini antara lain sampai Juli 2014 batik tulis mampu terjual sebanyak 79 kain dan Juli 2014 mampu terjual 39 kain per bulan untuk batik cap dan sekarang telah menjadikan bu Titing sebagai salah satu pengrajin batik di kabupaten Cilacap. Dan untuk Pemancingan Kuwikut mampu meraih jumlah pengunjung tertinggi 108 orang dengan pendapatan 6,8 juta dan rata-rata pengunjung adalah 20 orang per bulan. Program tersebut mampu membuktikan bahwa nelayan bisa merubah pola pikir untuk menjalani alih profesi baru sekaligus mengurangi konflik di alur sungai Donan. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan alih profesi dan pelaksanaan program CSR terhadap nelayan apong. Seharusnya Pemerintah bertindak tegas menegakan Perda Nelayan banyak memasang jaring apong/sejenis pukat harimau di sepanjang alur sungai Donan, sehingga mengakibatkan kerusakan ekosistem dan menghambat kapal, Dan aktifitas ini melanggar Perda No 16 tahun 2001. • Menemukan kompetensi baru untuk alih profesi • Merubah pola pikir nelayan yang sudah terbentuk tahunan. • Biaya konversi 26 nelayan jaring apong sebesar 300 juta • Pendampingan Program Batik dan Kolam Pemancingan 300 juta
5. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Jalan Damar dengan tujuan untuk menjadikan lahan Holcim menjadi kawasan ruang terbuka hijau dengan kelengkapan arena olahraga yaitu jogging trek, sepak bola, voly, taman pintar dan shelter-shelter ekonomi untuk berjualan sehingga menjadi pusat titik temu masyarakat dan peningkatan perekonomian. Kewajiban yang diatur dalam peraturan Praktek Umum Hambatan Pelaksanaan Investasi Investasi
Tidak ada peraturan yang mengharuskan perusahaan menyediakan tempat ruang terbuka hijau dan shelter ekonomi Umumnya ruang terbuka hijau disediakan pemerintah • Lokasi sudah di huni PKL sehingga agak sulit untuk memindahsementarakan • Saat Pelaksanaan beberapa kelompok masyarakat berebut untuk mendapakan proyek tersebut secara langsung. Biaya pembersihan lahan, trotoar dan jogging trek sebesar 220 juta
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
22
INOVASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Program yang baru, Inovatif dan orisinil antara lain: 1. Warung Sampah Posdaya Ketapang Damai, berbeda dengan program Bank Sampah pada umumnya. Konsep Warung Sampah yaitu Menukar Sampah anorganik yang masih bisa dimanfaatkan dengan keperluan sehari-hari Gambar 26. Grafik perkembangan Warung Sampah seperti sembako, telor, minyak, kecap dll. Hasil pengumpulan sampah selain untuk dijual ke Pengepul juga dimanfaatkan kembali untuk membuat kerajinan seperti tas laptop, tas wanita, dompet. Kegiatan ini tergabung dalam KUB Cipta Kriya. Masyarakat sangat antusias menyambut program ini, terbukti jumlah masyarakat yang terlibat dari September 2013 - Juli 2014 mencapai 52 Orang, mencapai transaksi tertinggi 18,8 juta dan menciptakan lapangan kerja untuk 8 orang pengelola. Program ini pun memotivasi masyarakat untuk terus mengembangkan program lain yaitu Rumah Pintar sebagai pusat edukasi, IT dan perpustakaan. i. Mengurangi dampak Negatif pembuangan sampah ke lingkungan Dimensi ii. Perubahan sub-sistem dengan warung sampah akan menjadikan sampah lebih bernilai di proses Desain
Dimensi Pengguna Dimensi Produk/servis
iii. i. ii. i. ii.
berikutnya Perubahan sistem dengan re-desain dari langsung ke TPA ke warung sampah Inovasi berupa penggunaan system tukar menukar sampah dengan sembako sangat diminati oleh memasyarakat, sustain dan orisinil. Penerimaan penggunaan sistem warung sampah mampu menciptakan budaya positif baru . Nilai tambah dari warung sampah adalah mampu membuat system pelayanan baru dalam , orisinil program dan jual beli sekaligus model keuangan baru selain bank sampah. Perubahan value chain dengan warung sampah akan mempercepat proses re-use dan pengolahan industri daur ulang dengan cepat.
2. Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mayarakat didirikan sejak tahun 2012, dengan membangun toko “PANGINYONGAN” untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat Cilacap melalui pengembangkan sumber daya lokal serta memfasilitasi pemasaran hasil Gambar 27. Jenis Usaha & Perkembangan produksi ke tingkat nasional. Toko Panginyongan Berpayung PT Daya Bersama Nusantara (DBN), Toko Panginyongan saat ini telah mampu bertransaksi sebesar 2,449 Milyar dari April 2012 hingga Juli 2014, dengan 59 jenis produk kering ditambah catering dan extra fooding. Tahun 2014 telah berinovasi dengan menambah 1 unit sarana transportasi untuk memberikan pelayanan Delivery atau Pengantaran ke Konsumen. Model bisnis DBN/Toko Panginyongan merupakan inovasi produk/pelayanan CSR Holcim. Perubahan mata rantai dimana kebanyakan CSR hanya dilakukan pada sisi input dan prosesnya saja, sedang DBN menyeluruh proses dari hulu ke hilir. i. Inovasi dari Toko panginyongan adalah pelaksanaan CSR dari hulu ke hilir sampai memasarkan produk Dimensi Pengguna Dimensi Produk/servis
ii. i. ii.
hasil binaan dan produk lokal sampai ke konsumen. Penerimaan pelaksanaan Toko Panginyongan adalah masyarakat luas dan pabrik sehingga mengenalkan potensi lokal Cilacap lebih luas Nilai tambah dari Toko Panginyongan adalah mampu mengedukasi sekaligus memasarkan produk masyarakat binaan dan produk lokal sehingga kompetitif Perubahan value chain dengan menstimulasi perubahan pelaksanaan CSR di Indonesia.
DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
23
3. ”Oemah Djamur Mertasinga”, pengembangan dari program Budidaya Jamur (2011), dan berkembang menjadi 6 unit di tahun 2012 dan tahun 2013 dilakukan pelatihan makanan olahan Jamur serta Gambar 28. Oemah Jamur Mertasinga & Grafik perkembangannya studi banding ke RM Jejamuran di Yogyakarta. Studi banding tersebut mampu memotivasi kader untuk berkreasi. Dan Januari 2014 terbentuklah Warung Makan ”Oemah Djamur Mertasinga”. Dari Maret-Juni 2014, jumlah pengunjung 232 orang/ bulan dan pendapatan rata-rata mencapai 14,5 juta/bulan. i. Mengurangi konsumsi makanan jenis hewani, kolesterol tinggi dan mangandung bahan kimia. ii. Perubahan sub-sistem dengan adanya warung jamur menjadikan jamur mempunyai nilai lebih yaitu
Dimensi Desain
sebagai olahan makanan unggulan
iii. Perubahan sistem dengan re-desain budidaya jamur menjadi warung makan jejamuran. i. Inovasi berupa penyajian olahan jamur sehingga lebih praktis dan memberikan banyak pilihan ke konsumen.
Dimensi Pengguna
ii. Penerimaan warung jamur di masyarakat mempengaruhi budaya baru makan makanan berbahan dasar i.
Dimensi Produk/servis
ii.
jamur. Nilai tambah dari warung jamur memberikan pelayanan khusus serba jamur sehingga menambah kompetitif pasar Perubahan value chain dalam warung jamur memberi dampak positif pada lingkungan, mulai mata rantai produksi sampai konsumen.
4. Program Pelatihan Welding Profesional Three in One yaitu ”Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan” bekerjasama dengan BLKI, berupaya menyalurkan tenaga didik yang mendapatkan pelatihan dan bersertifikat ke perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja. Tahun 2014 Peserta berasal dari anak-anak nelayan (anggota HNSI) dan masyarakat umum. Saat ini sudah selesai 3 sesi dengan meluluskan 60 peserta didik dan 50 diantaranya sudah bisa bekerja dan sedang berjalan sesi ke 3, dengan pelatihan 20 peserta. Pelatihan las meliputi program las 3G(1 kelas) dan 6G(3 kelas) yang meliputi teori dasar dan praktek lapangan sehingga sangat membantu dalam penyediaan tenaga las yang terampil, profesional dan sangat diminati dunia usaha dan industri, diantaranya yang sudah bekerja adalah di PT Trisaka, PT Vitas, PT Adi Karya, PT Kawasaki, PT Komatsu, RFCC dan PLTU Cilacap. i. Inovasi inisiatif ini berasal dari perusahaan sendiri yaitu pelatihan ketrampilan las untuk pemuda dan Dimensi Data Peserta Pelatinhan Las Holcim 2014
70
60
60
50
50 40
30
20
20
20
20
Batch1
Batch2
Batch3
Batch4
Gambar 29. Program Pelatihan Las
20 10
0
Peserta
Pengguna Dimensi Produk/servis
ii. i. ii.
Total
Bekerja
Lulus
remaja pengangguran. Penerimaan pelatihan las akan mampu terserap sektor industri di kabupaten Cilacap dan dunia usaha. Nilai tambah pelatihan ketrampilan las adalah mempunyai kualitas kelulusan yang sangat baik dan bersertifikat serta peserta yang mampu mengembangkan program sangat tinggi Perubahan value chain adalah dengan ketrampilan las ini memberikan kontribusi nyata terhadap penyediaan tenaga kerja cepat, professional dan terampil.
5. Holcim Cilacap bekerja sama dengan Dinas Pariwisata berinisiasi untuk memunculkan kembali Potensi Lokal, dengan langkah pertama menyelenggarakan Lomba memasak ”Brekecek Iwak dan Basur” diselenggarakan pada Minggu, 10 Agustus 2014 dan diikuti 260 peserta. Harapannya bisa menjadikan kebanggaan masyarakat DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Gambar 30. Lomba Memasak Brekecek Iwak & Basur
24
Cilacap dan juga sebagai Ikon kabupaten Cilacap yang mampu meningkatkan perekonomian. Saat ini sedang dilakukan sosialisasi kepada masyarakat luas melalui media, event dan gemar makan Brekecek di setiap instansi Pemerintah. Bupati Cilacap setuju menjadikan Brekecek sebagai masakan Khas Cilacap, saat ini SK Bupati dalam proses. i. Inovasi memunculkan masakan asli cilacap adalah orisinil dan di inisiasi oleh Holcim sendiri Dimensi ii. Penerimaan program tersebut akan sangat mempengaruhi pola pikir dan persepsi masyarakat untuk Pengguna mengkonsumsi produk sendiri
i. Nilai tambah dari program ‘Brekecek’ ini akan menambah daya saing kabupaten Cilacap khususnya Dimensi Produk/servis
sektor pariwisata
ii. Perubahan value chain dalam program kemunculan kompetensi lokal ‘Brekecek’ ini memberi dampak positif pada lingkungan dan juga perilaku masyarakat Cilacap
HASIL DAN DANA KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Sebagai bentuk komitmen yang tinggi, Holcim Indonesia selalu mengalokasikan Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dari setiap tahun terus mengalami peningkatan dan anggaran CSR tahun 2014 adalah 3,18 % dari net income, termasuk alokasi anggaran untuk Holcim Cilacap (tahun 2010 – Juli 2014). Berikut adalah realisasi anggaran 2010 sampai dengan 2013 dan anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2014: 2010 No
Item Kegiatan di Berbagai Bidang
Dana (Rp)
1
Program POSDAYA: Warung Sampah, Oemah Jamur Mertasinga, dll
2
Peningkatan Kualitas Pendidikan: Program GOTA, 810,000,000 PAUD, TPQ, Sekolah Alam, dll
3
4
Peningkatan kualitas Kesehatan: Posyandu, Pelatihan Kesehatan, Hunian Rumah Sehat, PMT, Penyediaan Alat Kesehatan, dll Peningkatan Kemandirian Ekonomi: Pembentukan KUB & Koperasi Masyarakat, Pelatihan Welding Profesional, Sertifikasi Profesi Pijat Tuna Netra, Pengembangan PANGINYONGAN, Program Alih Profesi, dll
260,000,000
258,328,157
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
Dana (Rp)
2012
% Keberhasilan
215,000,000
820,000,000
245,000,000
Dana (Rp)
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
1,380,000,000
242,561,000
880,500,000
2013
% Keberhasilan
Dana (Rp)
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
1,234,487,542
260,000,000
475,461,526
2014
% Keberhasilan
Dana (Rp)
% Keberhasilan
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
140,000,000
Program 100% terlaksana
928,000,000
Progress 94% terlaksana
255,000,000
Progress 100% terlaksana
400,000,000
Program 100% terlaksana
650,000,000
Program 100% terlaksana
1,003,320,612
Program 100% terlaksana
1,458,843,448
Program 100% terlaksana
499,080,404
Progress 100% terlaksana
Program 100% terlaksana
128,180,285
Program 100% terlaksana
219,006,000
Program 100% terlaksana
495,645,407
Program 100% terlaksana
375,000,000
Progress 100% terlaksana
120,000,000
Progress 90% terlaksana
940,880,000
Progress 96% terlaksana
5
Menciptakan Lingkungan Sehat: Pembangunan Ruang Terbuka Hijau, PROKLIM, Penanaman Pohon, Pelatihan Pengolahan Sampah, dll
125,000,000
6
Infrastruktur: Bantuan Semen & Kelengkapan Fasilitas Ibadah, dll
135,000,000
7
Sosial: Program Olahraga SSB, Tim Dayung, Lomba Masak Brekecek dan Support Program Pemerintah
795,000,000
Alokasi Dana Pemberdayaan Masyarakat
2011
% Keberhasilan
Rp
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
215,000,000
550,000,000
2,783,328,157 Rp
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
921,449,678
937,576,387
2,823,180,285 Rp
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
1,033,396,936
1,128,294,638
5,584,413,677 Rp
Program 100% terlaksana Program 100% terlaksana
6,086,129,497 Rp
3,257,960,404
engan VISI – MISI yang kuat dan sistem manajemen yang terstruktur serta terimplementasikan dengan konsisten maka Holcim Cilacap telah membuktikan kinerja lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat yang terbaik. Melalui strategi yang mengintegrasikan elemen MEMBERIKAN NILAI TAMBAH, KINERJA LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN, dan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Tripple Bottom Line), PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap selalu menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan serta mengedepankan aspek adisionalitas, solusi, dan inovasi dengan menekankan proses produksi yang ramah lingkungan, peduli pelestarian lingkungan, sumber daya alam, K3 serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, Holcim Cilacap juga mempunyai komitmen yang kuat sebagai perusahaan kelas dunia dengan ukuran parameter yang jelas, terencana, dan termonitor dengan baik sehingga mampu menghasilkan perubahan pola pikir dan memberi nilai manfaat yang tinggi bagi masyarakat, hal ini dibuktikan dengan umpan balik yang positif dari masyarakat.
D
***** DRKPL PROPER 2014 – PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
25