PEMBEKALAN DOKTER/DOKTER GIGI PTT PERIODE SEPTEMBER 2013 PROVINSI LULUSAN DKI JAKARTA
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan 28 Agustus 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………... PENDAHULUAN …………………………………………………….. A Latar belakang ………………………………………………... B Tujuan ………………………………………………………… C Dasar Hukum …………………………………………………. D Pengertian …………………………………………………….. VISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATAN …………………. A Visi ………………………………………………………….... B Misi ………………………………………………………….... C Nilai-nilai …………………………………………………….. D Strategi ……………………………………………………….. PENGANGKATAN DOKTER/DOKTER GIGI SEBAGAI PTT KEMENTERIAN KESEHATAN PERIODE SEPTEMBER 2013……. A Kebijakan Dasar ……………………………………………… B Penghasilan pokok Dokter dan Dokter Gigi PTT ……………. C Mekanisme Pengangkatan Dokter dan Dokter Gigi PTT …….. D Rekap Keberadaan Dokter dan Dokter Gigi PTT aktif per tanggal 1 Agustus 2013 …………………………………….. E Data pengangkatan Dokter dan Dokter Gigi PTT periode September 2013 ………………………………………………. 1. Realisasi pengangkatan ……………………………………. 2. Realisasi pengangkatan berdasarkan jenis kelamin ……….. 3. Distribusi berdasarkan Provinsi Lulusan ………………….. F Distribusi Dokter dan Dokter Gigi Periode September 2013 Provinsi Lulusan DKI Jakarta ………………………………... LAMPIRAN ……………………………………………………………
i 1 1 2 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 6 6 6 6 7 8 9
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Distribusi tenaga kesehatan, terutama tenaga medis menjadi isu salah satu masalah dalam pembangunan kesehatan di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Indonesia memiliki karakteristik unik yang rentan terhadap masalah distribusi tenaga medis. Secara geografis, Indonesia memiliki berbagai daerah yang sulit dijangkau, terpencil, sangat terpencil, perbatasan dan kepulauan. Di sisi lain, kemampuan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia memiliki variasi yang sangat lebar. Ada daerah dengan kekuatan ekonomi yang kuat, namun ada daerah yang sangat terbelakang. Situasi ini menyebabkan terjadinya maldistribusi Dokter, pada daerah tertentu terjadi penumpukan dan pada daerah lainnya terjadi kekurangan Dokter. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi masalah distribusi dokter dan dokter gigi dengan pengangkatan dan penempatan dokter dan dokter gigi pada fasilitas pelayanan kesehatan tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan kondisi wilayah, lama penugasan, jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan prioritas fasilitas pelayanan kesehatan. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah dengan mendorong peningkatan jumlah lulusan pendidikan dokter dan dokter gigi serta menetapkan kebijakan Wajib kerja sarjana Sesuai dengan Undang-undang No. 8 tahun 1961 tentang Wajib Kerja Sarjana. Pada periode tersebut sebagian besar lulusan dokter dan dokter gigi diangkat sebagai Dokter Inpres dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan diharuskan bekerja di Puskesmas untuk jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun. Pada tahun 1991 pemerintah mengubah kebijakan Pengangkatan Dokter Inpres dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menggantinya dengan kebijakan pengangkatan dokter dan dokter gigi dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT). Di era otonomi, Kementerian Kesehatan tetap memberikan perhatian kepada Pemerintah Daerah untuk pemenuhan tenaga dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dasar sehingga sampai saat ini 1
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
masih diberlakukan pendayagunaan dokter dan dokter gigi sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT). B. Tujuan Umum : Tersedianya tenaga medis di Puskesmas wilayah Terpencil dan Sangat Terpencil di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Khusus : 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna. 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer guna memenuhi kebutuhan kesehatan peserta jaminan kesehatan guna menyongsong Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). 3. Upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. C. Dasar Hukum 1.
2. 3. 4.
Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1991 tentang pengangkatan dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap selama masa bakti. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1307 Tahun 2010 tentang penghasilan pokok dan insentif dokter PTT dan bidan PTT. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang pedoman pengangkatan dan penempatan dokter dan bidan sebagai PTT
D. Pengertian 1.
2. 3.
Dokter sebagai PTT adalah Dokter yang bukan pegawai negeri, diangkat oleh pejabat yang berwenang pada fasilitas pelayanan kesehatan, untuk selama masa penugasan Provinsi lulusan adalah tempat dimana Fakultas Kedokteran/ Kedokteran Gigi berada. Provinsi penugasan adalah tempat dimana dokter/dokter gigi PTT melaksanakan tugas. 2
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
VISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATAN A. Visi “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan adalah suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia berorientasi pada hidup sehat, dengan menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga bebas dari beragam gangguan kesehatan tidak hanya akibat lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat, tetapi juga akibat bencana. B. Misi 1. 2. 3. 4.
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan Memberdayakan masyarakat, termasuk swasta dalam pembangunan kesehatan Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
C. Nilai-Nilai 1. 2.
3. 4. 5.
Pro Rakyat, yang maknanya semua program pembangunan kesehatan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat; Inklusif, yang maknanya semua program pembangunan kesehatan haruslah melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja; Responsif, yang bermakna bahwa program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat; Efektif, yang maknanya bahwa program kesehatan haruslah menghasilkan sesuatu yang signifikan; Bersih, yang maknanya bahwa program kesehatan harus bersih dari KKN dan tidak memiliki muatan-muatan yang tidak berkaitan dengan kesehatan. 3
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
D. Strategi 6 Strategi utama Kementerian Kesehatan : 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif. 3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional. 4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM yang merata dan bermutu. 5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan. 6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung-jawab.
4
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
PENGANGKATAN DOKTER/DOKTER GIGI SEBAGAI PTT KEMENTERIAN KESEHATAN PERIODE SEPTEMBER 2013 A. Kebijakan Dasar 1. 2.
3. 4.
Bersifat sukarela. Lama penugasan a. Kriteria Biasa : 3 (tiga) tahun b. Kriteria Terpencil dan Sangat Terpencil : 2 (dua) tahun Prioritas penempatan adalah Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di luar Jawa dan Bali. Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan secara online melalui www.ropeg-kemenkes.or.id.
B. Penghasilan Pokok Dokter dan Dokter Gigi PTT UNSUR PENGHASILAN a. Penghasilan Kotor b. Potongan (Iuran Kes&PPh) c. Penghasilan Bersih /(a-b) d. Insentif e. Potongan (PPh) f. Insentif Bersih / (d-e) g. Total Yang Diterima
KRITERIA B T 2.050.000 2.050.000 297.500 297.500 1.752.500 1.752.500
ST 2.050.000 297.500 1.752.500
-
3.350.000 251.250 3.098.750
5.800.000 435.000 5.365.000
1.752.500
4.851.250
7.117.500
C. Mekanisme Pengangkatan Dokter dan Dokter Gigi PTT 1.
2. 3. 4.
Kementerian Kesehatan menetapkan alokasi kebutuhan dokter/dokter gigi PTT berdasarkan analisa usul kebutuhan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dokter/Dokter Gigi PTT melakukan Registrasi online melalui website www.ropeg-kemenkes.or.id Pengiriman berkas pendaftaran ke PO BOX yang sudah ditentukan. Proses seleksi administrasi dan proses kelulusan. 5
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
5. 6. 7.
Pengumuman kelulusan. Pembekalan di Provinsi lulusan. Pemberangkatan serentak ke provinsi penugasan
D. Rekap Keberadaan Dokter dan Dokter Gigi PTT aktif per tanggal 1 Agustus 2013 NO
JENIS TENAGA
1 2
Dokter Umum Dokter Gigi Total
KRITERIA T ST 977 1.713 423 567 1.400 2.280
B 225 46 271
JUMLAH 2.915 1.036 3.951
(Lampiran 1) E. Data pengangkatan Dokter dan Dokter Gigi PTT periode September 2013 1.
Realisasi pengangkatan NO
JENIS TENAGA B
1 2
Dokter Umum Dokter Gigi Total
3 0 3
KRITERIA T ST 287 406 124 107 411 513
JUMLAH 696 231 927
(lampiran 2) 2.
Realisasi pengangkatan berdasarkan jenis kelamin NO
1 2
JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan TOTAL
JENIS TENAGA DOKTER DOKTER JUMLAH UMUM GIGI 256 48 304 440 183 623 696 231 927
(Lampiran 3)
6
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
3.
Distribusi berdasarkan Provinsi Lulusan NO
PROVINSI LULUSAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D. I. Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Papua TOTAL
JENIS TENAGA DOKTER DOKTER JUMLAH UMUM GIGI 88 5 93 129 31 160 45 26 71 7 7 1 1 9 9 42 42 86 36 122 18 20 38 41 41 23 25 48 50 21 71 13 13 26 4 4 5 5 19 19 46 46 66 54 120 4 4 696 231 927
7
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
F. Distribusi Dokter dan Dokter Gigi Periode September 2013 Provinsi Lulusan DKI Jakarta NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
PROPINSI Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Gorontalo Papua Barat Kepulauan Riau Sulawesi Barat JUMLAH
JENIS TENAGA DOKTER DOKTER JUMLAH UMUM GIGI 1 1 2 2 1 1 1 5 6 1 1 1 3 4 3 3 4 1 5 7 3 10 2 1 3 1 1 3 3 6 1 1 3 1 4 2 2 28 4 32 12 2 14 8 1 9 1 1 3
3
6
3 4 1 86
2 36
3 4 2 1 122
(Lampiran 4 dan Lampiran 5)
8
Pembekalan Dokter dan Dokter Gigi PTT Periode September 2013 Provinsi DKI Jakarta
LAMPIRAN
9
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
NO
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua TOTAL
PROPINSI 19 17 1 20 8 4 4 1 16 13 27 18 40 6 11 4 3 1 12 225
B
DOKTER UMUM T ST 169 131 102 45 29 21 41 8 41 30 38 2 42 41 38 12 4 2 10 5 21 13 40 225 14 91 53 54 48 36 31 18 35 93 52 82 60 21 22 163 23 28 7 42 7 168 16 78 13 112 21 192 977 1.713 JML 319 164 51 69 79 44 83 54 6 16 16 13 27 18 40 6 11 38 265 105 107 84 52 129 134 93 185 51 49 175 94 125 213 2.915
B 1 1 1 2 4 4 27 4 1 1 46
DOKTER GIGI T ST 32 36 39 16 26 8 29 6 16 23 20 2 5 9 20 9 1 2 6 6 14 4 12 72 7 24 18 17 28 16 18 21 7 7 15 28 53 14 21 86 14 8 5 20 2 61 3 31 4 15 8 26 423 567
LAMPIRAN 1 REKAP KEBERADAAN DOKTER/DOKTER GIGI/BIDAN PTT AKTIF SELURUH INDONESIA PER TANGGAL 1 AGUSTUS 2013
68 56 35 35 39 22 14 30 3 12 2 4 4 27 4 18 84 31 35 44 39 15 43 68 107 22 25 63 34 19 34 1.036
JML 19 18 2 20 8 4 5 1 16 15 31 22 67 6 15 4 3 2 13 271
B
TOTAL 201 141 55 70 57 58 47 58 5 16 35 52 21 71 76 49 42 67 113 43 37 12 9 19 17 29 1.400
T
ST 167 61 29 14 53 4 50 21 4 11 17 297 115 71 52 39 100 110 35 249 36 62 229 109 127 218 2.280
JML 387 220 86 104 118 66 97 84 9 28 16 15 31 22 67 6 15 56 349 136 142 128 91 144 177 161 292 73 74 238 128 144 247 3.951
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
NO.
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Gorontalo Papua Barat Kepulauan Riau Sulawesi Barat JUMLAH
NAMA PROPINSI B 2 1 3
DOKTER UMUM T ST 22 12 15 11 10 7 21 8 13 8 12 18 7 15 3 16 26 19 22 11 6 13 8 9 14 9 19 13 7 7 22 13 2 13 74 6 35 2 51 2 16 7 1 17 9 26 1 2 3 10 287 406 JML 34 26 17 29 21 12 25 18 42 41 17 21 25 28 20 29 15 87 41 53 18 9 26 26 3 13 696
B -
DOKTER GIGI T ST 11 4 11 3 8 5 13 2 13 3 7 1 2 3 3 4 1 3 5 8 5 3 9 5 1 4 2 7 6 3 13 4 4 2 14 6 2 6 2 2 2 1 4 3 2 4 4 1 124 107
LAMPIRAN 2 REKAP REALISASI PENGANGKATAN DR/DRG PTT PERIODE SEPTEMBER 2013
JML 15 14 13 15 16 8 5 7 4 13 8 14 1 6 13 16 8 16 6 8 4 3 7 2 8 1 231
B 2 1 3
TOTAL ST 33 16 26 14 18 12 34 10 26 11 19 1 20 10 18 7 17 29 24 30 16 9 22 13 10 14 13 21 20 13 10 35 17 6 15 88 6 41 4 57 4 18 9 2 21 12 28 5 6 4 10 411 513 T
JML 49 40 30 44 37 20 30 25 46 54 25 35 26 34 33 45 23 103 47 61 22 12 33 28 11 14 927
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
JUMLAH TOTAL
Aceh
PROPINSI
1
NO
B
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
2
1
6
2
2
1
4
4
2
9
4
2
7
-
2
5
7
8
3
4
2
4
6
88
T
2
1
1
2
2
-
-
2
3
3
6
168
27
14
7
10
5
3
9
3
6
6
4
2
10
16
24
ST
LAKI-LAKI
256
28
14
7
12
6
9
11
5
7
10
8
4
19
20
26
9
1
3
7
9
8
3
6
5
7
12
JML
B
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
199
1
-
2
4
2
11
5
11
8
5
9
9
10
12
11
6
1
5
10
11
4
10
17
8
11
16
T
-
1
-
1
5
-
8
6
4
8
6
238
24
12
9
25
5
6
13
4
13
8
4
4
12
10
50
ST
PEREMPUAN
DOKTER UMUM
440
25
12
11
29
7
17
18
15
21
15
13
13
22
22
61
6
2
6
11
16
4
18
23
12
19
22
JML
B
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
287
2
-
2
6
3
17
7
13
9
9
13
11
19
16
13
13
1
7
15
18
12
13
21
10
15
22
T
406
51
26
16
35
10
9
22
7
19
14
8
6
22
26
74
2
2
1
3
7
-
8
8
7
11
12
ST
JUMLAH
696
53
26
18
41
13
26
29
20
28
25
21
17
41
42
87
15
3
9
18
25
12
21
29
17
26
34
JML
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
PERIODE SEPTEMBER 2013
B
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
4
2
-
-
1
3
2
1
-
-
2
1
1
1
1
2
23
T
1
-
-
3
-
-
1
2
-
-
2
2
2
1
3
1
1
-
2
1
-
1
1
-
-
1
25
ST
LAKI-LAKI
LAMPIRAN 3 REKAP DISTRIBUSI PENGANGKATAN DOKTER/DOKTER GIGI PTT
48
2
-
-
3
-
1
1
2
-
-
6
4
2
1
4
4
3
1
2
1
2
2
2
1
1
3
JML
B
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
101
1
-
2
-
1
3
3
7
4
1
5
3
5
1
1
1
2
1
3
2
5
12
12
7
10
T
3
3
1
2
2
1
2
1
5
3
3
82
5
2
2
3
-
3
12
4
2
-
3
1
6
2
11
ST
PEREMPUAN
DOKTER GIGI
183
6
2
4
3
1
6
15
11
6
1
8
4
11
3
12
4
5
2
5
4
6
14
13
12
13
12
JML
B
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
124
2
-
2
-
1
4
3
7
4
1
9
5
5
1
2
4
4
2
3
2
7
13
13
8
11
11
T
4
4
1
4
3
1
3
2
5
3
4
107
6
2
2
6
-
3
13
6
2
-
5
3
8
3
14
ST
JUMLAH
231
8
2
4
6
1
7
16
13
6
1
14
8
13
4
16
8
8
3
7
5
8
16
15
13
14
15
JML
NAMA PROPINSI
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Gorontalo Papua Barat Kepulauan Riau Sulawesi Barat JUMLAH
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
B -
DOKTER UMUM T ST 1 1 1 2 1 4 7 1 1 3 1 2 1 3 25 3 9 1 7 1 2 1 2 1 4 1 26 60 1 1 1 3 4 7 2 3 1 3 28 12 8 1 3 3 4 1 86
JML
B -
DOKTER GIGI T ST 1 2 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 16 20
LAMPIRAN 4 DISTRIBUSI PENGANGKATAN DR/DRG PTT PERIODE SEPTEMBER 2013 PROPINSI LULUSAN DKI JAKARTA
1 2 5 1 3 1 3 1 1 3 1 2 4 2 1 3 2 36
JML
B -
T
TOTAL ST 1 2 1 4 2 1 3 1 2 1 4 1 1 9 1 2 1 5 1 1 2 2 1 1 4 28 3 11 2 7 1 4 2 2 1 4 2 1 42 80
1 2 1 6 1 4 3 5 10 3 1 6 1 4 2 32 14 9 1 6 3 4 2 1 122
JML
LAMPIRAN 5 REKAP DISTRIBUSI PENEMPATAN DR/DRG PTT PERIODE SEPTEMBER 2013 LULUSAN PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI
NO
KABUPATEN/KOTA 1 2
3 4
5 6
7
8
9
10
11
DOKTER UMUM T
ST
DOKTER GIGI T
Aceh Kab. Aceh Besar Sumatera Utara Kab. Asahan Kab. Nias Utara Sumatera Barat Kab. Kepulauan Mentawai Riau Kab. Indragiri Hilir Kab. Pelalawan Kkp Kls III Tembilahan Wilker Pelabuhan Laut Pulau Kijang Jambi Kab. Batang Hari Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Lahat Kab. Banyu Asin Kab. Ogan Komering Ulu Selatan Bengkulu Kab. Rejang Lebong Kab. Bengkulu Utara Kab. Kepahiang Lampung Kab. Lampung Barat Kab. Mesuji Kab. Tulangbawang Kalimantan Barat Kab. Pontianak Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Landak Kab. Melawi Kab. Kubu Raya Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Pulang Pisau Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah
ST 1 1
2 1 1 1 1 1
3 3
2 2
1 1 1 2
1
1 1 1 1 1 1 4 3 1
1
7 1 2 1 1 2 1 1
1 1 2 1 1 1 1 6 3 2 1
1 1
2 1
JML
1
1 1
1 2 1
1 1
1 1 1 1
1 1 4 1 1 1 1 3 1 1 1 5 3 1 1 10 3 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1
NO 12
13 14
15
16
17
PROVINSI KABUPATEN/KOTA Kalimantan Timur Kab. Bulungan Kab. Nunukan Kab. Berau Sulawesi Selatan Kab. Selayar Sulawesi Tenggara Kab. Muna Kab. Kolaka Kab. Buton Utara Kota Bau-bau Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Kab. Kupang Kab. Timor Tengah Selatan Kab. Timor Tengah Utara Kab. Belu Kab. Flores Timur Kab. Alor Kab. Ngada Kab. Sikka Kab. Lembata Kab. Ende Kab. Manggarai Kab. Manggarai Barat Kab. Manggarai Timur Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat Daya Kab. Sabu Raijua Maluku Kab. Maluku Tenggara Kab. Maluku Tenggara Barat Kab. Kepulauan Aru Kab. Seram Bagian Barat Kab. Maluku Barat Daya Kota Tual Kota Ambon KKP Kls II Ambon Wilker Bandara Pattimura
DOKTER UMUM T 3 2 1
ST
DOKTER GIGI T 2 2
ST 1
JML
2
6 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1 32 1 2 4 6 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 14 4 1 2 2 1 1 2
1
1
1 1 1 2 1 1
1
1
1 1 1 1 3
1
1
1 3
25 1 2 3 6 1 1
1 1 1 1 2 1 1 1 2 9 3 1 2 2 1
1
1
1 3
1
1 1
1
2 1
1
NO
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
18
19 20
21
22
23
24
Papua Kab. Jayapura Kab. Kepulauan Yapen Kab. Paniai Kab. Puncak Jaya Kab. Mappi Kab. Sarmi Kab. Supiori Kab. Memberamo Raya Maluku Utara Kab. Halmahera Timur Kepulauan Bangka Belitung Kab. Belitung Kab. Bangka Barat Kab. Bangka Selatan Gorontalo Kab. Gorontalo Kab. Bone Bolango Papua Barat Kab. Sorong Kab. Sorong Selatan Kab. Teluk Wondama Kepulauan Riau Kab. Lingga Kab. Anambas Sulawesi Barat Kab. Polawali Mandar TOTAL
DOKTER UMUM T 1 1
ST 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 2 1 1
1 1
DOKTER GIGI T 1 1
ST
2
1
1 1
1
1 4 2 1 1 2 1 1 1 1 26
60
16
20
JML 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 4 3 1 2 4 2 1 1 2 1 1 1 1 122