fl aMH! Jurnal Pendidikan, Ilm u Pengetahuan, Tekn ologi, dan Seni ISSN 0853 - 3571
IVOL.12 NO. 2 TH. 2007
Diterbitkan oleh Ikatan Alumni (IKA) UNM Makassar
DAFTAR IS I
HAL
STUDITENTANG PENGETAHUAN MENGENAI PROGRAM KOMPUTER PADA MAHASISWA JURUSAN AP FIP UNM Faridah
1
STUDI ANALISIS ASPEK PSIKOLOGIATLET BOLABASKET DI KOTA MAKASSAR Irvan Sir dan A rifudin Usman
8
DESAIN MULTI RING PADA JARTNGAN TELEKOMUNIKASI Ridwansyah
14
PEMILIHAN SAMPEL PADA POPULASI Suhartono
20
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TUNGKAI KEKUATAN PERUT DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA FIK UNM MAKASSAR Anto Sukamto
29
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X3 SMAN 2 MAKASSAR MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MA THEMA TICS EDUCA TION) Muhammad Dinar
37
ANALISIS BERBAGAI UNSUR KOMPONEN KONDISI FISIK TERHADAP KEMAMPUAN SMASH SEPAKTAKRAW Arifuddin Usman dan Irvan Sir
42
APLIKASI CONJOINT ANALYSIS PADA PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN Muhammad Nusrang
49
MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK USIA DINI Suardi
65
OPTIMALISASI PENANAMAN KONSEP BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR II M. Shodiq AM. dan Sampara
76
ANALISIS KEANEKARAGAMAN MOLUSKA DI SEKITAR TAMBAK MUARA SUNGAI PANCANA KABUPATEN BARRU Ernawati S. Kaseng
86
HAMBATAN PAMONG BELAJAR DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SKB GOWA KABUPATEN GOWA Istiyani dan M. Ali Latief
99
ANALISIS PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI SULAWESI SELATA^ A n sa r dan A n di Cudai N ur
106
DAFTARISI
|
HAL
STUDITENTANG PENGETAHUAN MENGENAI PROGRAM KOMPUTER PADA MAHASISWA JURUSAN AP FIP UNM Faridah
1
STUDI ANALISIS ASPEK PSIKOLOGIATLET BOLABASKET DI KOTA MAKASSAR Irvan Sir dan Arifudin Usman
8
DESArN MULTI RING PADA JARINGAN TELEK.OMUNIKASI Ridwansyah
14
PEMILIHAN SAMPEL PADA POPULASI Suhartono
20
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TUNGKAI KEKUATAN PERUT DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA FIK UNM MAKASSAR Anto Sukamto
29
PENINGKATAN HASEL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X3 SMAN 2 MAKASSAR MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN RME {REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) Muhammad Dinar
37
ANALISIS BERBAGAI UNSUR KOMPONEN KONDISI FISIK TERHADAP KEMAMPUAN SMASH SEPAKTAKRAW Arifuddin Usman dan Irvan Sir
42
APLIKASI CONJOINT ANALYSIS PADA PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN Muhammad Nusrang
49
MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK USIA DINI Suardi
65
OPTIMALISASIPENANAMAN KONSEP BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASARII M. Shodiq AM. dan Sampara
76
ANALISIS KEANEKARAGAMAN MOLUSKA DI SEKITAR TAMBAK MUARA SUNGAI PANCANA KABUPATEN BARRU Ernawati S. Kaseng
86
HAMBATAN PAMONG BELAJAR DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SKB GOWA KABUPATEN GOWA Istiyani dan M. Ali Latief
99
ANALISIS PERENCANAA’n DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAFI PADA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI SULAWESI SELATAN A nsar dan A n d i Cudai Nur
106
Studi Analisis Aspek Psikologi Atlet, Bolabasket Di Kota Makassar
STUDI ANALISIS ASPEK PSIKO LO G I A TLE T BOLABASKET DI K O T A M AKASSAR Irvatt Sir dan Arifudln Usman FIK UNM Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis aspek psikologi atlet bolabasket di Kota Makassar yang terdiri dari: tingkat motivasi, tingkat percaya diri, tingkat pengendalian diri, dan tingkat visualisasi atlet bolabasket di Kota Makassar. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskripsi. Populasinya adalah seluruh atlet bolabasket di Kota Makassar. Sampel yang digunakan adalah atlet dari klub-klub bolabasket yang terdiri dari klub bolabasket Sahabat, flying Weel, Remaja, Makassar Muda dan Viking sebanyak 60 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tingkat motivasi atlet bolabasket di Kota Makassar iergolong sedang, tingkat percaya diri atlet bolabasket di Kota Makassar tergolong sedang, tingkat pengendalian diri atlet bolabasket di Kota Makassar tergolong sedang, dan tingkat visualisasi atlet bolabasket di Kota Makassar tergolong sedang. Kata Kunci; Aspek Psikologi, Atlet Bolabasket PENDAHULUAN Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membentuk atlet agar dapat meningkatkan prestasinya semaksimal mungkin. Prestasi pada atlet bukan hanya diperoleh melalui latihan fisik dan teknik saja, akan tetapi beberapa aspek komponen dalam latihan. Untuk mencapai hal itu, ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (1) latihan fisik, (2) latihan teknik, (3) latihan taktik, dan (4) latihan mental (Harsono, 1988:10). Pada waktu melatih atlet, banyak pelatih yang seringkali hanya menekankan pada penguasaan teknik, taktik, perkembangan fisik serta pembentukan keterampilan (skill) yang sempuma, sedangkan masalah perkembangan mental atlet seringkali kurang teijamah dan kurang dilatih secara sengaja berencana dan sistematis sebagaimana aspek-aspek lainnya. Kalau kita sebagai coach atau atlet tahu dan sadar akan the eritical importance dari faktor mental ini, kenapa kita tidak berlatih untuk itu? Mungkinkah hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan para pelatih kita dalam masalah psikologi olahraga, atau keterampilan dalam mengelola gejala-gejala kejiwaan yang senantiasa berkecamuk dalam diri atlet? Atau mungkinkah karena mental training dianggap sebagai suatu masalah yang kompleks, membingungkan dan kadang-kadang masalah self-contrdictoryl Yang menjadi beban dan kendala yang dihadapi adalah secara psikis atau mental dengan istilah trendnya yaitu “Psikologi”. Psikoloi olahraga 8
JURNAL ALUMNI, SEPTEMBER 2007
banyak mengungkapkan tentang aspek-aspek kejiwaan yang bersangkut paut dengan gerakan-gerakan orang dalam berolahraga. Olehnya itu selayaknya para pembina, pelatih dan para atlet mempelajari ilmu psikologi olahraga. Psikologi olahraga adalah menyangkut gerakan manusia yang berolahraga, dan manusia merupakan mahkluk individu yang terdiri jiwa dan raga. Menurut Rani (1992/1993:1) bahwa “Tugas psikologi olahraga adalah mempelajari secara mendetail efek dari aktifitas olahraga terhadap individu atau kelompok baik efek edukatif maupun yang mempengaruhi pembentukan kepribadian”. Faktor ini kadang-kadang lupa diperhaiikan, padahal sebenamya pada cabang-cabang olahrga tertentu memega^g peranan penting bahkan acap kali sebagai faktor utama yang mempengaruhi prestasi yang diharapkan. Faktor ini bisa berfungsi sebagai penggerak atau pengarah pada penampilan atlet. Peranan psikologi menentukan di dalam usaha seorang atlet untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Peranan motivasi, konsentrasi, aktivitas, frustasi, rasa bimbang, ketakutan, anxiety, ketegangan, dan ambisi untuk berprestasi serta aspek-aspek kejiwaan lainnya perlu dipelajari dan dihayati oleh pembina dan pelatih di dalam usahanya mendidik dan melatih atlet. Psikologi olahraga sangat mendukung dalam pencapaian suatu prestasi. Penerapan psikologi dalam bidang olahraga adalah bertujuan untuk membantu agar bakat olahraga yang ada di dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tan pa adanya hambatan dari faktor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi yang optimal yang lebih baik dari sebelumnya. M ETO DE PENELITIAN Variabel daiam penelitian ini adalah aspek psikologi dalam pencapaian prestasi atlet, yang terdiri dari: motivasi, percaya diri, pengendalian diri, dan visualisasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain-pemain pada klub bolabasket Sahabat, Flyeng weel, Remaja, Makassar Muda, dan Viking dengan jumlah 60 orang. Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi dan metode angket. Sedangkan teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif dengan cara mempersentasekan kemungkinan jawaban pada setiap pertanyaan. H A SIL DAN PEM BAH ASA N Berdasarkan hasil analisis deskripsi data motivasi, percaya diri, pengendalian diri, dan visualisasi atlet bolabasket Kota Makassar adalah sebagai berikut: Untuk data motivasi atlet bolabasket di Kota Makassar, diperoleh nilai rata-rata = 17,27 dari 60 orang sampel dengan jumlah nilai secara 9
Studi Analìsis Aspek Psikologi Atlet Bolabasket Di Kota Makassar
keseluruhan sebanyak 1036. Untuk nllai kuadrat sebanyak 19636 dengan standar deviasi = 5,443 yang diperoleh antara nilai maksimal = 29 dan nilai minimal = 8. Untuk data percaya diri atlet bolabasket di Kota Makassar, diperoleh nilai rata-rata = 16,07 dari 60 orang sampel dengan jumlah nilai see ara keseluruhan sebanyak 964. Untuk nilai kuadrat sebanyak 16428 dengan standar deviasi = 16,07 yang diperoleh antara nilai maksimal = 24 dan nilai minimal = 8. Untuk data pengendalian diri atlet bolabasket di Kota Makassar, diperoleh nilai rata-rata = 19,70 dari 60 orang sampel dengan jumlah nilai secara keseluruhan sebanyak 1182. Untuk nilai kuadrat sebanyak 24i58 dengan standar deviasi = 3,846 yang diperoleh antara nilai maksimal = 27 dan nilai minimal = 9. Untuk data visualisasi atlet bolabasket di Kota Makassar, diperoleh nilai rata-rata = 17,53 dari 60 orang sampel dengan jumlah nilai secara keseluruhan sebanyak 1052. Untuk nilai kuadrat sebanyak 19486 dengan standar deviasi = 4,200 yang diperoleh antara nilai maksimal = 27 dan nilai minimal = 7. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka pembahasan penelitian yang sekaligus jawaban dari rumusan masalab dan sekaligus menjawab hipitesis yang ada dalam penelitian. Dari hasil pengolahan data tentang motivasi dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar menunjukkan bahwa temyata motivasi atlet tersebut dikategorikan atau memiliki klasifikasi sedang dengan diperkuat nilai rata-rata yang menujukkan 17,27. oleh karena itu atlet yang melakukan latihan di klub-klub bolabasket di Kota Makassar memiliki kemampuan motivasi yang sedang. Ditinjau dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya sehingga dapat memenangkan pertandingan. Motivasi yang baik tidak berdasarkan atas dorongan pada faktor ekstrinsik, akan tetapi motivasi yang baik, kuat dan lebih lama menetap adalah motivasi intrinsik yang mendasarkan pada keinginan pribadi yang lebih mengutamakan pretasi untuk mencapai kepuasan diri. Untuk mengembangkan motivasi ini, peran pelatili dan orang tua sangat besar. Pelatih perlu melakukan pendekatan dan m'enumbuhkan kepercayaan diri pada atlet secara positif.oleh sebab itu, pengembangan motivasi yang dimiliki bagi atlet klub bolabasket dapat digolongkan sedang sebab berkat upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti pelatih, orang tua, teman dan sebagainya. Dengan demikian kemampuan aspek motivasi atlet pada klub bolabasket di Kota Makassar sangat mendukung pencapaian prestasi. Dari hasil pengolahan data tentang percaya diri dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kòta Makassar menunjukkan bahwa temyata percaya diri atlet tersebut dikategorikan atau memiliki klasifikasi sedang dengan diperkuat nilai rata-rata yang menunjukkan 16,07. oleh karena itu 10
JURNAL ALUMNI, SEPTEMBER 2007
atlet yang melakukan latihan di klub-klub bolabasket dì Kota Makassar memiliki percaya diri yang sedang. Kuat lemahnya gejala harapan untuk sukses atau ketakutan akan gagal sangat bervariasi sesuai dengan keadaan kepribadian si atlct. Tanpa memiliki rasa penuh percaya diri sendiri, atlet tidak akan dapat mencapai prestasi yang tinggi. Karena ada saling hubungan antara motif berprestasi dan percaya diri. Percaya diri merupakan rasa percaya bahwa ia sanggup dan mampu untuk mencapai prestasi tertentu. Apabila prestasinya sudah tinggi maka individu yang bersangkutan akan lebih percaya diri. Dari hasil pengumpuian data yang di peroleh, atlet yang mengikuti latihan memiliki tingkat percaya diri yang dimiliki tergolong sedang. Sehingga harapan untuk hasil prestasi maksimal belum bisa tercapai dengan baik. Dari hasil pengolahan data tentang pengendalian diri dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar menunjukkan bahwa temyata pengendalian diri atlet klub bolabasket Kota Makassar dikategorikan atau memiliki klasifikasi sedang dengan diperkuat nilai ratarata yang menunjukkan 19,70. oleh karena itu atlet yang melakukan latihan di klub-klub bolabasket di Kota Makassar memiliki kemampuan pengendalian diri yang sedang. Pengendalian merupakan proses menguasai diri atau dapat dikatakan sebagai pengawasan atas kemajuan (tugas) dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan kegiatan dengan hasil pengawasan. Untuk mendapatkan pengendalian pada atlet harus dan tidak lepas dari sifat kedisiplinan. Atlet yang disiplin akan berusaha untuk tidak melanggar ketentuan, tata tertib, program latihan, peraturan pertandingan dan juga nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat. Dengan demikian pengendalian diri tidak akan lepas dari sikap disiplin bagi setiap orang baik itu pelatih maupun atlet. Dari hasil pengolahan data tentang visualisasi dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar menunjukkan bahwa temyata visualisasi atlet tersebut dikategorikan atau memiliki klasifikasi sedang dengan diperkuat nilai rata-rata yang menunjukkan 17,53. oleh karena itu atlet yang melakukan latihan di klub-klub bolabasket di Kota Makassar memiliki kemampuan motivasi yang sedang. Visualisasi meliputi penglihatan dan juga perasaan, jadi kalau seseorang memvisualisasikan bergerak, mungkin seseorang dapat melihat, mendengan dan merasakan hai tersebut. Menurut Syer dan Conoliy (1984) dalam proses visualisasi, sesuatu akan terjadi pada diri atlet yaitu akan terbuai (terbawa) dalam keadaan tertentu, sesuai apa yang dibayangkan dalam iayar atau mata mental seseorang. Setiap etlet tentu tidak lepas dengan panca inderà yang dimilikinya. Ketajaman atlet dalam hai memvisualisasikan suatu gerakan, akan membuat kemampuan pada dirinya untuk lebih kreatif dalam membuat keputusan-keputusan. Visualisasi dapat dijadikan sebagai patokan untuk mencapai target, sebafc visualisas; ini sama dengan imagery. Dalam imagery akan teijadi suatu proses visualisasi, yaitu suatu keterampilan untuk memperhatikan atau melihat diri sendiri, dalam suatu layar dalam benak mata hati, dengan penuh kesadaran memanggil bayangan (gambaran)
11
r
Studi Analisis Aspek Psikologi Atlet Bolabasket Di Kota Makassar
mengenai sesuatu berkaitan dengan olahraga yang dilakukan atlet yang bersangkutan. Dari analisis aspek psikologi dalam pencapaian prestasi etlet klub bolabasket Kota Makassar memberikan gambaran yang sedang dalam mempersiapkan diri setiap pertandingan. Oleh karena itu peran psikologi dalam olahraga adalah bagian dari latihan yang harus dilaksanakan untuk mencapai peningkatan prestasi atlet di klub-klub bolabasket di Kota Makassar. K ESIM PULAN D A N SARAN Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adamh: (1) Tingkat motivasi dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar tergolong sedang, (2) Tingkat percaya diri dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar tergolong sedang, (3) Tingkat pengendalian diri dalam pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar tergolong sedang, (4) Tingkat visualisasi pencapaian prestasi atlet klub bolabasket Kota Makassar tergolong sedang. Dari hasil penelitian ini diharapkan setiap pelatih dan pembina dapat mengembangkan dan mempelajari psikologi sehingga dapat melayani atlet atau olahragawan dengan baik. Agar setiap pengurus cabang olahraga memiliki ahli psikologi olahraga, agar dapat mengetahui lebih spesifik kendala yang dialami setiap atletnya. DAFT AR PU STAK A Ali, 1985. Penelitian Kependidikan dan Strategi. Bandung: Aksara. Depdiknas, 2000. Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Depdiknas Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Dwijowinoto, Kasiyo, 1993. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang Press. Gunarsah, Singgih D, 1987. Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Harsono, 1988. Coching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. KONI Sulsel, 2004. Pedoman Pembinaan Olahraga di Sulawesi Selatan dalam Meningkatkan Prestasi Nasional dan Internasional. Makassar. Seminar Olahraga, KONI Sulsel. »
Orlick, Terry, 1980. In Pursuit o f Excellence. USA: Human Kinetics Publishers. Inc. 12
JURNAL ALUMNI, SEPTEMBER 2007
Rani, Abd. Adib. 1992/1993. Psikologi Olahraga. Ujung Pandang: IK1P Ujung Pandang. Satiadarma, Monty P. 2000. Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Setyobroto, Sudibyo, 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta: CV Jaya Sakti. ________________ . 1993. Psikologi Kepelatihan. Jakarta: CV Jaya Sakti. ________________ , 2001 .M ental Training. Jakarta: Percetakan Solo. Subardjah, Herman, 2000. Psikologi Olahraga. Jakarta. Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Sugiyono, 2000. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Syer, John & Connolly, Christoper, 1984. Sporting Body Sporting Mind. Great Britain: Cambridge University Press.
13