OBSESIF KOMPULSIF DISORDER Disusun Oleh : Nurul Iman Pembimbing : dr. Hj. Ni Wayan Ani P, Sp. KJ
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
LAPORAN KASUS : Obsesif Kompulsif Disorder I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 31 tahun. Agama : Islam Suku : Betawi Pendidikan Terakhir : SMA Status Pernikahan : Sudah Menikah Pekerjaan : Tidak Bekerja Alamat : Jln. Jelambar barat 2 Tanggal Masuk RS : 5 – 2 - 2016
LAPORAN KASUS : Obsesif Kompulsif Disorder I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Keluhan Utama : Marah-marah dan membanting perabotan dapur satu hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RS Jiwa Islam Klender dibawa oleh orang tua nya satu hari sebelum masuk rumah sakit. Lima belas tahun lalu saat pasien masih duduk dibangku sekolah menengah pertama mengalami kejadian yang buruk, yaitu pasien diperkosa oleh om nya sendiri. Setelah kejadian tersebut pasien merasa sperma om nya tersebut membuatnya kotor dan memiliki najis.
LAPORAN KASUS : Obsesif Kompulsif Disorder I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Tiga tahun setelah kejadian tersebut saat pasien duduk disekolah kelas tiga SMA, gangguan yang dialami pasien makin menjadi, pasien merasa dirinya mempunyai najis berat karena babi. Pasien enggan mengambil barang yang terjatuh dan takut dalam menyentuh objek. Lima tahun yang lalu pasien semakin merasa kotor dan najis, pasien mencuci tangan sampai lima belas menit, mandi lebih dari satu jam dan tidak mau menyentuh objek karena takut mengotori objek tersebut.
LAPORAN KASUS : Obsesif Kompulsif Disorder I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Dua tahun yang lalu pasien yakin bahwa dirinya najis karena babi sehingga memilih makanan (makanan ringan) sebelum yakin bahwa makanan tersebut halal dan dalam benaknya seolah berbicara bahwa maknan tersebut terkontaminasi oleh babi. Pasien juga takut jika bertemu orang keturunan china karena mengkonsumsi daging babi. Pasien merasa sampai cemas karena merasa kecurigaan tersebut pada setiap sesuatu makanan dan minuman bahwa najis dan kotor karena kontaminasi karena babi.
LAPORAN KASUS : Obsesif Kompulsif Disorder I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
RIWAYAT GANGGUAN Pasien sudah sejak lama mengalami PSIKIATRI
gangguan tersebut, sejak mengalami kejadian yang membuat pasien trauma.
RIWAYAT GANGGUAN Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala, cidera MEDIK kepala, demam, maupun kejang.
RIWAYAT ZAT PSIKOAKTIF Pasien tidak pernah mengonsumsi obat obatan terlarang, alkohol.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Riwayat Perkembangan Prenatal dan Perinatal • Ibu pasien tidak mengalami trauma saat kehamilan dan tidak mengkonsumsi obat-obatan atau jamu apapun. • Pasien dilahirkan secara normal (pervaginam) tidak ada kelainan atau penyulit dalam proses persalinan. Persalinan di bantu oleh Bidan.
Riwayat Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal (0 – 3 tahun)
• Pada usia ini pasien diasuh oleh orang tuanya dan masih diberikan ASI. Pasien tumbuh normal seperti anak seusianya (belajar berdiri, berjalan, berbicara dan mengontrol BAB serta BAK). Pasien juga tidak pernah mengalami kesulitan makan dan tidak ada gangguan pada pola tidurnya. Pasien cukup baik dalam berinterkasi dan bersosialisasi dengan teman - teman seusianya. Pasien juga tidak mempunyai gangguan Kanak-kanak perilaku. Riwayat Pertengahan ( 3 – 11 tahun) • Pasien anak yang mudah berteman. Sejak sekolah, pasien memiliki banyak teman, tidak pernah berkelahi / bermasalah di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Prestasi di sekolah relative baik dan tidak
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
HUBUNGAN SOSIAL Sikap pasien terhadap orang tua, kakak, saudara lain cukup baik. begitupun dengan tetangga dirumahnya, pasien tidak pernah memiliki masalah.
RIWAYAT PENDIDIKAN pasien termasuk anak yang dapat mengikuti pelajaran dengan baik, tidak tinggal kelas, hobi menulis dan membaca.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Pasien tidak memiliki gangguan belajar, prestasi belajar dinilai cukup baik sebelum mengalami kejadian pemerkosaan, tetapi pasien tetap menyelesaikan sekolah.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
PERKEMBANGAN MOTORIK Sebelum mengalami kejadian pemerkosaan perkembangan fisik pasien selama ini dirasa baik dan normal. Setelah kejadian itu pasien menjadi menjadi lama dalam lakukan kebersihan (cuci tangan, menguras bak mandi. PERKEMBANGAN EMOSI DAN
PERKEMBANGAN EMOSI DAN FISIKemosi yang normal dan Pasien dinilai memiliki
perkembangan fisik tidak ada gangguan, sesuai usia.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL Pasien menikah dengan suaminya sejak usia 24 tahun dan memiliki satu orang anak.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA REMAJA HOME VISIT
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW MASA DEWASA RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA DESKRIPSI UMUM N
RIWAYAT PEKERJAAN Pasien bekerja sebagai buruh pabrik, hanya sering berpindah tempat kerja yang menurut pasien nyaman
RIWAYAT KEHIDUPAN SEKSUAL DAN PERKAWINAN
Usia pernikahan pasien dengan suaminya sampai sekarang sudah 7 tahun dan hingga saat ini sudah memiliki satu orang anak. Dalam kehidupan rumah tangganya, pasien mengaku tidak pernah ada
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW AKTIVITAS SEKSUAL HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
RIWAYAT KEAGAMAAN Pasien cukup rajin dalam melaksanakan ibadahnya di kesehariannya
RIWAYAT AKTIVITAS SOSIAL Pasien sering bergaul dengan tetangga dirumahnya. Pasien juga banyak memiliki teman (tetangga) yang akrab dengannya. Dilingkungan kerja pasien juga pribadi yang mudh brgaul, banyak teman dan tidak pernah membuat masalah baik kepada atasan maupun rekan RIWAYAT HUKUM kerja. Pasien tidak pernah terlibat masalah hukum
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
RIWAYAT KELUARGA Pasien menikah dengan suami sejak 7 tahun yang lalu, dalam pernikahannya ini pasien sudah memiliki anak. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang bertanggungjawab terhadap kewajibannya, ia mengurus anaknya sesuai kemampuan, karena mengalami sedikit perubahan perilaku yang berimbas pada anaknya juga. Pasien tetap berusaha bekerja semampunya untuk membantu suaminya
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
RIWAYAT KELUARGA
= Pasien = Ibu pasien
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
SITUASI KEHIDUPAN Pasien SEKARANG tinggal satu rumah dengan suami dan anaknya. Tetapi setelah merasa sangat terganggu dengan keadaan psikis pasien sekarang, pasien di antarkan ke RSJI Klender untuk di rawat sedangkan anaknya oleh suaminya dititipkan kepada bibi nya.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL DESKRIPSI UMUM
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
Pasien seorang perempuan, berbadan cukup gemuk, tinggi sekitar 160 cm dan berat 60 kg, tidak ada kelainan bentuk tubuh. Pasien berkulit sawo matang, rambut berwarna hitam, agak sedikit ikal, dan panjang. Pasien memakai kaos merah muda dan celana panjang training, dan memakai sandal jepit. Pakaian pasien cukup rapi. Tampilan pasien sesuai dengan usia sebenarnya.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
DESKRIPSI PASIEN
RIWAYAT KELUARGA PENATALAKSANAA N
DESKRIPSI UMUM
PERILAKU DAN AKTIFITAS Pasien nampak sedikit gelisah, perhatian PSIKOMOTOR
kurang, cukup
berminat untuk diwawancara tetapi tidak terlalu mau jika terlalu banyak pertanyaan, pewawancara dapat menggali keluhan dari pasien. Konsentrasi pasien cukup baik, bisa menjawab pertanyaan dari pemeriksa.
SIKAP TERHADAP PEMERIKSA Pasien cukup kooperatif dalam menjawab. Pada pertemuan
pertama, pasien tidak terlalu ingin di beri banyak pertanyaan sehinggi
pewawancara
memberi
kesempatan
untuk
menenangkan diri dulu kepada pasien. Pada pertemuan kedua
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL PEMBICARAAN
RIWAYAT KELUARGA ALAM PERASAAN
ALAM PERASAAN Mood
: cemas
Afek
: terbatas
Keserasian
: serasi
PEMBICARAAN (SPEECH) Cara berbicara
: spontan , cenderung relevan
Volume berbicara
: normal, tidak keras
Kec. Berbicara
: Sedikit lambat
Gg berbicara
: tidak ada afasia, disartria, dan ekolalia.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS GANGGUAN PERSEPSI
RIW AKTIVITAS SOSIAL GANGGUAN PIKIR
RIWAYAT KELUARGA ALAM PERASAAN
GANGGUAN PERSEPSI DAN GG PIKIR Proses Pikir
Halusinasi
: berpikir
Auditorik : Tidak Ada
Produktivitas
Visual : Tidak Ada
ragu
Taktil : Tidak ada
Kontinuitas
Gustatorik
Assosiasi longgar
: Tidak ada
Inkoherensia
: Tidak ada
Ilusi
: Tidak ada
: Tidak Ada
Word salad
: Tidak ada.
Neologisme
: Tidak ada.
Flight of Idea Ada
: Tidak
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
RIW MASA PUBERTAS HOME VISIT
RIW AKTIVITAS SOSIAL PEMBICARAAN
RIWAYAT KELUARGA
Isi pikir ; Gangguan isi pikiran :
Waham
: Tidak ada.
Idea of reference
Preokupasi
Fobia
: Tidak ada.
: Tidak ada.
: Tidak ada.
ALAM PERASAAN
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
SENSORIUM
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
HOME VISIT
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
Orientasi : baik
Waktu Tempat Orang
Daya ingat : Cukup Baik 1.
2.
3.
Kemampuan visuospasial : baik (pasien mampu menggambar arah jarum jam 4 )
4.
5.
Daya ingat jangka panjang (pasien dapat mengingat alamat rumah, nama sekolah SD) Daya ingat jangka pendek (pasien dapat mengingat menu sarapan pagi tadi) Daya ingat yang baru-baru ini terjadi (pasien dapat mengingat kapan ia datang ke rumah sakit) Daya ingat segera (pasien dapat mengingat nama dokter muda yang wawancara saat itu, dan dapat mengulang dengan baik urutan nama benda “kursi, pulpen, televisi”) Konsentrasi : cukup baik
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI
SENSORIUM
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
HOME VISIT
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik Menurut pasien korupsi adalah perbuatan tidak baik. Uji daya nilai : Baik Misalnya jika pasien melihat tayangan TV mengenai tindakan kriminal, pasien mengatakan orang tersebut salah dan harus dihukum. Daya nilai realitas: Baik
Tilikan : Tilikan derajat 4
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI
SENSORIUM
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
Status generalis
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
DAYA NILAI
•
Keadaan Umum : Tampak sehat
•
Kesadaran : Compos mentis
•
Tanda Vital :
•
Tekanan Darah :120 / 70 mmHg
•
Suhu
: 37oc (afebris)
•
Nadi
: 80 x/ menit
•
Pernapasan
•
Status Neurologi
•
Mata :
: 20 x/ menit : Gangguan rangsangan meningeal (-)
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
EVALUASI MULTIAKSAL HOME VISIT
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
AKSIS I : Obsesif Kompulsif Disorder
AKSIS II : Tidak ada gangguan.
AKSIS III
: Tidak ada.
AKSIS IV
: “primary support group”
di masa lampau
AKSIS
V
:
Global
Assesment
of
Functioning (GAF) SCALE 1 tahun 7061 & GAF pemeriksaan 50-41
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
DAFTAR MASALAH
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
HOME VISIT
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
DAFTAR MASALAH
Organobiologik : Tidak ada.
Psikologi
: Sudah sejak lama pasien mengalami
gangguan dan semakin lama semakin berat.
Sosial
: Rasa tidak nyaman karena dihantui
kecurigaan terhadap najis dan merasa kotor sehingga sangat menjaga jarak dengan orang lain.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
PENATALAKSANAA N HOME VISIT
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
FARMAKOTERAPI
Risperidon 2 x 2 mg
THP 3 x 2 mg
Clozapine 1 x 100 mg
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
PENATALAKSANAA N HOME VISIT
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
Terapi Suportif
• M’beri dukungan dan perhatian kepada pasien dalam m’hadapi masalah. • Memotivasi pasien agar minum obat dengan teratur dan rutin mengontrol penyakit jiwanya ke RSJI. • Mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat (bersosialisasi dengan teman yang lain, olah raga – bermain tenis meja ) Terapi Kognitif
• Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya. • Menerangkan kepada pasien tentang keluhan yang dialami timbul akibat cara berfikir, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapi. • Menjelaskan kepada pasien untuk selalu berusaha menahan emosi dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan orang lain karena hal inilah yang membuat ia dikucilkan oleh lingkungannya.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
GG ZAT PSIKOAKTIF
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
PENATALAKSANAA N HOME VISIT
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
Terapi Sosial
• Melibatkan pasien secara aktif dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok di RS agar ia dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungannya. Mulai mencoba membina hubungan baik dengan tetangga dan lingkungan sekitarnya Terapi Keluarga • Menjelaskan kepada keluarga mengenai kondisi pasien yang sebenarnya, agar keluarga dapat membantu dan mendukung rencana terapi. • Memotivasi keluarga pasien untuk memperlakukan pasien sebagai bagian dari anggota keluarga dan tidak dijauhi. Terapi Pekerjaan
• Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau pekerjaan yang bermanfaat.
LA PORAN KA SUS : OBSE SIF KOMPULSIF D ISORDER I D E N T I TA S
ANAMNESA
GANGGUAN MEDIS
PROGNOSIS
RIW KEHIDUPAN PRIBADI KEHIDUPAN SEKARANG
EVALUASI MULTIAKSAL HOME VISIT
KOGNITIF
RIWAYAT KELUARGA
PEMBICARAAN
ALAM PERASAAN
Faktor - faktor yang mendukung kearah prognosis baik: adanya peristiwa yang menjadi pencetus, memiliki pekerjaan. Faktor - faktor yang mendukung kearah prognosis buruk : awitan saat masih smp, kepercayaan yang mengarah ke waham.
Kesimpulan prognosisnya adalah: Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanationam : ad bonam
DANKE SCHÖN – THANK YOU Was s alam u alaik um Wr. W b.
Jakarta Februari, 2016