Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidlkan yan& mel,aksanakan pengaJar&.n agama dan bertanggungJawab
atas perkemb&ngen slswa-sltswinya, khueusnya yang herkai tan dengan agamanya. Dengan adanya penyelenggaraan pendldtkan agama dl sekolah, dlharapkan slswa dapat berken bang seeara optlmal sesuai dengan potensl- yang ada pada
dirinya, karena pendldi-kan
agarna
adalah salahsatu aspek
s&saran pembangunan yan8 menempatl
baglan,dasar dalan
usaha pendid^ikan, serta bertuJuan untuk membentuk' Fri+
badi yang luhur dan utuh, sebagalmana yang terr,mktub dalam GBHN yang berbunyl I Pend.tdlkan Naslonal berd.asarkan Pancaslla, bertu Juan untuk meningkatkan manusla Indoneslar yaitu
l
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang berkepribadiar, Maha nsa, berhudl pekerttr. luhur, berdislpiln, bekerJa keras, tangguh, bertanggung I sehat Jawab, mandlrl, cerdas dan terampll serta Jasmanl dan rohani. 1) ir1,, 1i11.,'i i'r:::l i::i t' ilii,;,j;
iagema memegang peranan
i.r t'll'irtii,,,
r,',r,ii
penting, sebab untuk
lmanusla yang beriman dan bertaqwa kepada
ir'1
i il l I'
mewuiudkan
tuhan
Yang
melalul proses pendidlkan agama pada lembaga pendidikan formal maupun i yatrg dilaksanakan Unha Esa tentunya harus
1 BP-?. Prof. Datl I Ke.tetapgrn. ltPB RI Tnhun 13-9),
t)
?-
non forrnal, baik yang diselenggarakarr oletr maupun
oleh swaste. Namun
lah
pemerlntah
penga
jkan
demikian yang perlu menJadl
jaran pendidikan
agama
p
dj. sekol.nh, di
-Lian adawaktu
jarkan oleh guru dan harus pula dikuasai oleh siswa sangatlah luas
agama yalrg harrrs dia
ada yang setengah-setengah dan ada yang tldak" mengenal sama sekali tentang pengetahuan agama bahkan ada prr]"a yang berasal dari keluarga yang anti agama. Dalam proses pembelajaran
rii sekolah, sud"al{: i:ren jarti harepan orang tua dan guru agar siswa-slswl nya il;rir;r i. rnenr;apal harri.l llelnJar ynng neber lk-ba j.knya, na.mLln ltenyalaanya tldak semua slswa d.apat melaksanakan aktlfibelaJarnya secara langsung dan lancar, irri dlsebabkan oleh keheterogenan slfat pad.a siswa, ci.isamping itll' pul_a keterbatasan waktu yanF; dj.seciiaka.n yakni clua jam ialam seminggu, sedarrgkan materi yang harus d"ikuasaioleh
errlernya
luas, sehingga tj.clak nenutup kemungkinan adanya kesul_i.tan belajar pa.da siswa, khr.rsu.snya ba 61 siswa yang rremillki- latar belakang agar,e yang kurzrng" *:i.swa demikian
dt'rnikian, dimana s j-swa t_i_rJz:k Capet rnelaksa naka n akti.i'Ltas bela;la:.nya denga.n .lanca.r: sebagaimana
Dal arir t.readaan
yang diharapkarr, maka siswa dapat dj.kategorikan sebagal slswa yang mengalaml kesulltan dan bela3""rryu".2)
Kesulitan siswa dalam menerima, iuemphilmi 'maupun mempelajari seluruh materl pelaJaran yang dlberlkan dl sekolah, baik pad.a keseluruhan bid.ang stucly maupuln pada biciang study tertentu sepertl pandidikan agama islam tdk akan lepas ciari faktor diri
siswa sendiri maupun dari
lingkungannya bail< keluarga, sekoJ-ah ataupun masyarakat artinya lancar: tidaknya aktifitas belaiar pada slswa ter gantung -pad.a kedua faktor tersebut. Seorang siswa dapat dii:andartg atau
diduga
menga-
.lamj kesulitan belajar jika siswa yang bersangkutan
me-
nunjukkan kegagalan tertentu dalarn mencapai tujuan bela-
jarnya seperti penurunan pada prestasi. belaJarnyardi.mana prestasi belajar merupal
:
2 l).=. lbu Ahrnadi dan Drs. Wid.odo Supriyono, Fqikolg