' "
( (
A. Latar Belakang Pendidikan
merupakan
suatu
aspek
penting
bagi
manusia
untuk
perkembangan dirinya. Isi perbuatan yang mendasar dari mendidik adalah memanusiakan manusia. Murti (2010) berpendapat bahwa pemanusian manusia ialah hominisasi dan humanisasi. Artinya manusia dipimpin dengan cara yang sedemikian rupa sehingga bisa berdiri, bergerak, bersikap, bertindak sebagai manusia. Menurut Drijarkara (2009) manusia tidak hanya harus menjadi homo (manusia), tetapi harus menjadi homo yang human, artinya berkebudayaan lebih tinggi. Pendidikan di sekolah mengharuskan siswanya untuk belajar dengan baik. Sedangkan Slameto (2003) berpendapat bahwa minat belajar merupakan kecenderungan untuk mempelajari sesuatu dengan perasaan senang. Persyaratan yang penting untuk menimbulkan minat belajar adalah aktivitas yang disertai minat intensif akan lebih sukses dan hasilnya memuaskan ( Suryabrata, 2001). Menurut Slameto (1988) ada beberapa hal yang mempengaruhi karakteristik afektif siswa dalam belajar seperti minat belajar siswa serta konsep diri siswa. Hal tersebut akan mempengaruhi belajar siswa dan tentunya akan berakibat pada hasil prestasi belajar siswa. Minat belajar dan konsep diri merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Apabila minat belajar tinggi maka prestasi belajar akan mulai meningkat. Hal ini tidak terlepas dari konsep diri yang positif. Siswa yang mempunyai konsep diri yang positif akan memiliki motivasi dan "
minat terhadap suatu hal seperti ingin berprestasi baik dari segi pelajaran maupun bidang lain. Adanya sikap optimis, motivasi yang tinggi, rasa percaya diri yang tinggi yang ditunjukkan oleh individu yang berkonsep diri positif maka akan menciptakan minat yang tinggi pula. Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya
dan
mempengaruhi
individu
dalam
berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen dalam Keliat,1992). Termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungannya, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Apabila individu mempunyai konsep diri negatif akan cenderung memandang rendah dirinya sendiri, kurang percaya diri dan mempunyai harga diri rendah. Fitts (1971) menyebutkan ciri-ciri individu yang mempunyai konsep diri rendah adalah tidak menyukai dan menghormati diri sendiri dan mudah terpengaruh bujukan dari luar, tidak memiliki pertahanan psikologis yang dapat membantu menjaga tingkat harga dirinya, mempunyai banyak persepsi diri yang saling berkonflik, merasa aneh dan asing terhadap diri sendiri sehingga sulit bergaul, mengalami kecemasan yang tinggi, serta mengalami pengalaman negatif dan tidak dapat mengambil manfaat dari pengalaman tersebut. dari ciri – ciri konsep diri yang negatif kemungkinan akan mempengaruhi minat individu dalam belajar. Apabila konsep diri negatif dan minat belajar yang kurang dari individu kemungkinan akan menurunkan prestasi belajarnya.
$
Untuk memperoleh data awal mengenai konsep diri, penulis membagikan Tennessee Self Concept Scale (TSCS) oleh William H. Fitts (1971) kepada siswa SMA N 1 PABELAN sebagai atlet sepak bola yang tergabung dalam DIKLAT BINTANG PELAJAR.
Tabel 1.1 Tabel hasil skala konsep diri siswa atlet DIKLAT BINTANG PELAJAR - *
(
+ ,
(
"997"::
9
":5::
":&7"&=
>
#%5%%
"&>7">%
>
#%5%%
">"7$%$
#
"%5%%
$%#7$"'
'
"#5#'
( *
#%
"%%5%
Hasil dari penyebaran skala konsep diri diketahui bahwa mayoritas konsep diri berada pada kategori Rendah dan Sedang berjumlah masing-masing 9 siswa . Untuk memperoleh data awal mengenai minat belajar siswa SMA N 1 PABELAN sebagai atlet sepak bola yang tergabung dalam DIKLAT BINTANG PELAJAR. , penulis membagikan skala minat belajar dari teori Slameto (2003).
#
Tabel 1.2 Tabel hasil skala minat belajar siswa atlet DIKLAT BINTANG PELAJAR - *
(
+ ,
(
9" ? :>
"
# ##
&% 7 ==
&
$# #'
=> ? "%&
">
:# ##
"%= ? "$:
#
"% %%
#%
"%%5%%
( *
Hasil dari penyebaran skala minat belajar siswa atlet diketahui bahwa mayoritas minat belajar berada pada kategori Sedang yang berjumlah 19 siswa. Penelitian yang dilakukan Rahman (2009) mengenai “Pengaruh Konsep Diri dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika SMA N 2 Mukomuko” memberikan temuan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan minat belajar dengan hasil belajar matematika yang ditunjukkan dengan nilai r = 0,7451. Sedangkan menurut Anggi (2011) mengenai “Hubungan antara konsep diri dan minat belajar dengan prestasi belajar di SMA Shalahudin Malang” mengemukakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dan positif antara konsep diri dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan r = 0,132. Dari hasil uraian masalah di atas, maka penulis tertarik meneliti “ hubungan antara konsep diri dengan minat belajar siswa “
'
B. Rumusan Masalah 8 ,
.
!
"
)
<,
)
,(
*
0
*
8 ,
8
8
*6
(* .
*
3
G
C. Tujuan Penelitian 6
8
*
,
, ! 0
,
<, " *
)
,( *
8
H
8 , (* .
8
*6 *
3
)
5
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi di bidang pendidikan khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara minat belajar siswa dengan konsep diri. 2. Manfaat praktis a) Memberikan masukan kepada para pendidik khususnya guru BK untuk senantiasa mendorong siswa dengan cara atau metode yang dapat merangsang siswa untuk mau meningkatkan minat belajarnya dan konsep dirinya.
9
b) Memberikan masukan kepada guru BK dan pendidik untuk menciptakan suatu layanan BK untuk meningkatkan minat belajar siswa dan konsep diri. c) Siswa dapat mengetahui cara meningkatkan minat belajarnya dan membuat konsep diri yang lebih positif sehingga dapat meningkatkan prestasinya.
$
!
Bab I adalah Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II adalah Landasan Teori yang berisi teori-teori dan konsep yang akan digunakan sebagai kerangka analisa pada bagian selanjutnya, temuan yang relevan, dan hipotesis. Bab III adalah Metode Penelitian yang berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, variable penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji coba instrument, serta teknik analisis data. Bab IV adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi deskripsi subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, uji hipotesis, serta pembahasan hasil penelitian. Bab V adalah Penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
: