DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
OUTLINE
1. LATAR BELAKANG 2. AMANAT PERUNDANGAN DAN LANDASAN HUKUM 3. TARGET PENINGKATAN KONSUMSI IKAN NASIONAL 4. STRATEGI PENCAPAIAN
5. PENUTUP
LATAR BELAKANG Sebagai negara maritim yang mempunyai sumber daya ikan yang melimpah, ikan belum dimanfaatkan sebagai sumber katahanan pangan dan gizi nasional secara optimal. Tingkat konsumsi ikan nasional pada tahun 2004 masih sangat rendah yaitu sebesar 24.67 kg/kap/tahun (dibawah Pola Pangan Harapan 31,4 kg/kap). Hal ini yang mendasari dicanangkannya GEMARIKAN oleh Ibu Megawati Soekarno Putri (Presiden RI) pada tanggal 4 April 2004. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat, berdampak pada penyerapan produk perikanan sehingga meningkatkan industri perikanan nasional.
AMANAT PERUNDANGAN DAN LANDASAN HUKUM REGULASI UU NO 18/2012 TENTANG PANGAN (DEFINISI PANGAN)
PASAL TERKAIT
Pangan Pokok adalah Pangan yang diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan lokal .
Pasal 3: Tujuan Pengelolaan Perikanan mendorong perluasan dan kesempatan kerja; UU NO 45/2009 TENTANG PERIKANAN meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber protein ikan; Pasal 141: Arah Pembangunan Gizi Perbaikan gizi masyarakat melalui: perbaikan pola konsumsi sesuai gizi seimbang perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik & UU NO 36 TAHUN 2009 kesehatan TENTANG KESEHATAN peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan IPTEK peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi. INPRES NO.7/2016 TENTANG PERCEPATAN Instruksi kepada MKP untuk PEMBANGUNAN peningkatan konsumsi ikan nasional INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL
melakukan
Kepres 71/2015 Ikan menjadi salah satu pangan pokok (TTC, kembung, bandeng)
TANTANGAN PENINGKATAN KONSUMSI IKAN
PERMASALAHAN GIZI
1. Indonesia termasuk 17 negara diantara 117 negara yang mempunyai masalah stunting (37,2%), wasting (12,1%) dan overweight (11,9%) 2. Rata-rata IQ relatif rendah (89)
3. rata-rata tinggi badan (laki-laki 158 cm dan perempuan 147 cm)
Sumber : Kemenkes
KANDUNGAN GIZI DAN MANFAATNYA
MENGURANGI RISIKO PENYAKIT JANTUNG
OMEGA 3
MENGURANGI RISIKO STROKE MENGURANGI RISIKO PENYAKIT DARAH TINGGI MENGURANGI RISIKO ARHTRITIS (RADANG SENDI) MENGURANGI RISIKO PENYAKIT ALZHEIMER MENGURANGI RISIKO DEPRESI
MENINGKATKAN IQ
ANTIOKSIDAN MENGURANGI RISIKO KANKER
Lanjutan….
VITAMIN A
SELENIUM
• MINYAK IKAN •MENCEGAH KEBUTAAN PADA ANAK
•ANTIOKSIDAN •ANTIAGING
VITAMIN D
SENG
•PERTUMBUHAN DAN KEKUATAN TULANG
•MEMBANTU ENZIM DAN HORMON •MEMBANTU PENCERNAAN
VITAMIN B6 •MEMBANTU METABOLISME ASAM AMINO & LEMAK •MENCEGAH ANEMIA
VITAMIN B12 • PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH • MELINDUNGI KERUSAKAN SYARAF
FLUOR •KESEHATAN GIGI
KALSIUM • KEKUATAN TULANG
YODIUM • MENCEGAH PENYAKIT GONDOK • PERTUMBUHAN ANAK
ZAT BESI • PEMBENTUKAN SEL DARAH • MENCEGAH ANEMIA
KESEHATAN KECERDASAN
KECANTIKAN
KONTRIBUSI PROTEIN IKAN NO
SUMBER PROTEIN HEWANI
TAHUN (%)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1.
Ikan
56,73
57,2
55,0
58,1
57,1
53,7
2.
Daging
18,96
19,6
23,9
18,3
19,7
23,2
3.
Telur dan susu
24,31
23,2
21,1
23,6
23,2
23,1
100
100
100
100
100
100
TOTAL Sumber : BPS diolah
KONTRIBUSI PROTEIN IKAN 16 8.02 14
7.85 7.82
7.63 7.56
Gram per Kapita
12
10
8
6
Ikan 3.27
3.25
2.55
2.75
2010
2011
Telur dan Susu
3.01 3.07
4
3.17
3.41 2.38
2.7
2
0
2012 Tahun
2013
2014
Daging
11
KONTRIBUSI IKAN DALAM KETAHANAN GIZI NASIONAL
Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%. Pergeseran preferensi dari red meat kepada white meat. Kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna tubuh. Mudah dicerna dan diserap tubuh keragaman yang tinggi baik dari segi: jenis, bentuk, warna, rasa dan ukuran sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk olahan. Keragaman harga dapat memenuhi semua segmen kelas ekonomi. Berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK)
Sumber: SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) – BPS, 2011
INGGRIS UK Parliamentary Report recommends: “Eat more fish to improve mental and physical wellbeing”
Jepang : Mandat Utama Fisheries Agency
“preserve Japan’s Fisheating Culture”
USFDA Dietary Guidelines 2005 “consume more
fish to live longer, healthier and more active lives”
Pencanangan GEMARIKAN sebagai gerakan nasioanal pada tanggal 14 April 2004 oleh Presiden RI Ibu (Megawati Soekarno Putri)
KEBIJAKAN PENINGKATAN KONSUMSI IKAN NASIONAL DALAM KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
PENGERTIAN
Upaya sistematis dan terstruktur yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan seluruh komponen/elemen bangsa terkait untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan PRIORITAS KEGIATAN
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
TUJUAN 1. Membangun kesadaran gizi individu dan kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan 2. Meningkatkan demand atau permintaan atas produk perikanan sehingga diharapkan berimplikasi pada peningkatan konsumsi ikan nasional. 3. Meningkatkan asupan gizi yang berasal dari ikan
LEMBAGA LINKAGE BENTUK KEGIATAN
1. Penguatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) melalui PEMBINAAN & PELATIHAN PROMOSI 2. Penguatan Pendidikan 3. Penguatan KERJA SAMA 4. Penumbuhkembangan KADER Peningkatan Konsumsi Ikan
Pameran, Lomba Masak Serba Ikan, Safari, Promosi di media, Rakor, Harkannas, Kuliner, Demo Pengolahan, dll
TARGET PENINGKATAN KONSUMSI IKAN 16,000
60.00
55,78 14,000
50,65
50.00
47,12 12,000
41,11
43,88 40.00
10,000 8,000
30.00
6,000
20.00
4,000 10.00
2,000 -
2015
2016
2017
2018
2019
Serapan Ikan (Ribu Ton)
10,502
11,352
12,340
13,423
14,607
Konsumsi (Kg/Kap)
41.11
43.88
47.12
50.65
55.78
0.00
PETA KONSUMSI IKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 (TARGET) PETA KONSUMSI IKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
PREFERENSI KONSUMEN
18%
21%
Tongkol/tuna/cakalang Udang/Cumi/Sotong/Kepiting/Ketam/Kerang segar Mujair
5% 4% 6%
Bandeng Kembung Lele
11% 6%
9%
7% 8%
Ikan air tawar segar selain mujair/bandeng/lele/patin/gabus/belut Ikan air tawar diawetkan/diasingkan
INISIASI • FORIKAN dibentuk dalam rangka menjalin koordinasi, keterpaduan langkah dan tindakan dari seluruh instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah sekaligus berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator Gemarikan • Visi FORIKAN adalah “Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Ikan sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia” • Pembentukan FORIKAN baik di tingkat pusat maupun daerah (Provinsi, kab/kota) mempunyai pengaruh yang besar dalam peningkatan konsumsi ikan. Contoh : Provinsi Jawa Timur, sejak dibentuknya FORIKAN pada tahun 2010, tingkat komsumsi ikan Provinsi Jatim mengalami peningkatan dari sebelumnya rata-rata 8,2% menjadi 10,1 %.
MITRA GEMARIKAN Perjanjian kerjasama dengan 20 K/L dan organisasi kemasyarakatan dalam rangka : Menggalang partisipasi publik, meningkatkan Co-ownership dan akselerasi upaya Peningkatan Konsumsi Ikan
PENGEMBANGAN PROGRAM GEMARIKAN •
• • • • •
Menggalang partisipasi publik, dalam rangka peningkatkan Co-ownership atas upaya Peningkatan Konsumsi Ikan Inisiasi Keppres tentang Program Nasional Gemarikan Pemutakhiran materi promosi komunikasi, informasi dan edukasi manfaat ikan Optimalisasi peran FORIKAN dan Mitra GEMARIKAN Sinergi kegiatan antar instansi terkait/Organisasi profesional, LSM, swasta dan pelaku usaha untuk mengembangkan Gemarikan Penguatan akses pasar dan promosi, dalam rangka penyediaan produk perikanan yang bermutu dengan jumlah yang cukup dan harga terjangkau.
KEGIATAN GEMARIKAN 2016
Penyebarluasan informasi kandungan gizi dan manfaat makan ikan guna menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan
Mendekatkan produk kepada konsumen dengan jumlah yang cukup, berkualitas baik dengan harga terjangkau Jenis produk yang dipasarkan terdiri dari ikan segar, olahan, kuliner dan produk non konsumsi
Bazar rutin bulanan di KKP diikuti oleh 40 UMKM dengan omzet rata-rata antara Rp 300 – 350 Juta
Mempromosikan produk kelautan dan perikanan, sosialisasi program dan kegiatan Ditjen PDSPKP dan promosi peningkatan konsumsi ikan melalui media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pada tahun 2016, Ditjen PDSPKP telah berpartisipasi pada beberapa pameran yaitu Festival Jenang Solo, Malam Budaya dan Kuliner Cirebon, Indoaqua 2016, ICCI Jiexpo dan Pameran dan Gelar Dagang pada Hari Keluarga Nasional di Kupang
• • •
Menjaga stabiliasi pasokan dan harga ikan selama bulan Ramadhan Bekerjasama dengan PD Pasar Jaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Mitra Gemarikan Puncak Operasi Pasar dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2016 di Pelataran Sarinah Thamrin yang dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan
• Promosi produk kelautan dan perikanan bekerjasama dengan retail modern • Pada tahun 2016, in store promotion dilakukan di Sarinah Thamrin dan Lotte Mart
Upaya peningkatan konsumsi ikan melalui keterlibatan partisipasi publik dan Co–ownership FORIKAN dan organisasi mitra Gemarikan
TERIMA KASIH
SUKSESKAN HARI IKAN KE-4 21 NOVEMBER 2017