PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS SUMBER DAYA AIR Jl. Kolonel Sugiyono No. 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55712 Telp. (0274) 367446 Fax. (0274) 367446 Website http://sda.bantulkab.go.id E-mail:
[email protected]
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)
DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2012
BANTUL - 2013
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bantul
agar
berjalan
dengan
baik
sesuai
dengan
Visi
Daerah
yaitu
“ BANTUL PROJO TAMANSARI SEJAHTERA DEMOKRATIS DAN AGAMIS “ diperlukan sistem dan prosedur pelaporan kinerja pemerintah yang tertib, efektif, efisien,
menyeluruh, serta dapat dipertanggungjawabkan. Adanya peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan dan penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah daerah, sehingga dapat diketahui seberapa jauh perkembangan dan sebagai bahan untuk pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Kabupaten Bantul Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berusaha untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi, untuk mempertanggungjawabkan kinerja pemerintah selama satu tahun. Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul mempunyai visi dan misi organisasi yang didukung oleh tujuan dan sasaran organisasi yang jelas, terukur dan realistis, sehingga pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di bidang Sumber Daya Air akan terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. Misi dan tujuan organisasi akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh semua komponen yang ada. LAKIP ini tentu saja masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan penyusunan LAKIP di waktu yang akan datang. Bantul, Pebruari 2013 Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul,
Ir. Ign. Yulianto, MT. PEMBINA UTAMA MUDA/ IV.c NIP . 19550702 198703 1 001
ii
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………….…………
iv
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………
1.1
A. LATAR BELAKANG ……………………..……………….………..
1. 1
B. TUGAS POKOK FUNGSI ………………………………………….
1. 2
C. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEJIK …………..………...
1. 16
BAB II. PERENCANAAN STRATEGIS ……………………………………..
2. 1
A. VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI …………..…………….…………..
2. 1
B. TUJUAN DAN SASARAN …………………………….….…..……
2. 3
C. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ………………
2. 4
D. RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA ………………………
2. 8
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………
3. 1
A. PENGUKURAN KINERJA ………………….……………………..
3. 1
B. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN…..
3. 3
C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA ……………………………
3. 5
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN …… ……………………………
3. 18
E. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ………………………
3. 25
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI …………………………………
3. 39
BAB V. PENUTUP ……………………………………………………………...
4. 1
LAMPIRAN …………….………………………………………………………..
4. 2
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2012 merupakan kewajiban berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan merupakan wujud tanggujng jawab Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana Perda nomor 16 Tahun 2007
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga
pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang sumber daya air yang pada tahun 2012 didukung dengan 7 (tujuh) program pembangunan dan 33 (tiga puluh tiga) kegiatan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) agar bisa berdaya guna, berhasil guna, bersih serta bertanggung jawab untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bantul pada Tahun Anggaran 2012 melaksanakan program dan kegiatan yang didanai APBD Kabupaten
dengan
alokasi
anggaran
sebagaimana
Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Perubahan SKPD tahun anggaran 2012 sebesar Rp 13.998.495.060.,- terealisasi sebesar Rp. 13.587.395.613.,- atau 97,06%, dengan sisa anggaran Rp. 411.099.447,- dengan capaian sebagai berikut : 1 misi
1
(satu)
memberikan
pengembangan,
pelayanan
pemeliharaan,
irigasi
pelestarian
melalui jaringan
peningkatan, irigasi
dan
pengoptimalisasi fungsi sarana bangunan pengairan, tujuan meningkatnya pelayanan
irigasi
melalui
peningkatan,
pengembangan,
pemeliharaan,
pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan dengan
sasaran
terlayaninya
kebutuhan
irigasi
melalui
peningkatan,
pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengaira yang di dukung melalui 1 (satu) program 5(lima) kegiatan dengan capaian kinerja keuangan
97,60 % dan capaian
kinerja fisik 130,20%, 2 misi 2 (dua)
melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian,
pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir, tujuan meningkatnya perlindungan budidaya
(permukiman,
pertanian, iv
pariwisata,
perikanan,
kawasan
industry dan
sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir dengan sasaran
terlindunginya
kawasan
permukiman
,
pertanian,
pariwisata,
perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir di dukung oleh 2(dua) program dan 2(dua) kegiatan dengan capaian kinerja keuangan 84.15 % dan capaian kinerja fisik 104,50%, 3 misi 3 (tiga) mengelola potensi sumber daya air, mineral dan energi, serta konservasi
sumber
daya
air
dan
sumber
daya
mineral
dengan
mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi., tujuan meningkatnya pengelolaan potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya ineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi, sasaran terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya ineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi, didukung oleh 1(satu) program dan 2(dua) kegiatan dengan capaian kinerja keuangan 94,56 % dan capaian kinerja fisik 100,00% 4 misi 4(empat) memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan batuan , sumber daya air
melalui pengaturan pengurusan, pembinaan,
pengembangan dan pengawasan,
tujuan
meningkatnya
pelayanan
pengelolaan mineral bukan logam dan batuan , sumber daya air pengaturan
melalui
pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan,
sasaran terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, embinaan, pengembangan dan pengawasan, didukung oleh 1(dua) program dan 4(dua) kegiatan dengan capaian kinerja keuangan 87,07 % dan capaian kinerja fisik 100,00%. Capaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2012 sebagai berikut : 1. Saluran irigasi dalam kondisi baik(Jar utama), target 82,5% ( 341.145,68 m) realisasi 85,5% ( 353.550,97 m), 2. Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi, target 82,00% (13.229,06 ha) terealisasi 84,00% ( 13.551,72 ha), 3. Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun (tereklamasinya lahan bekas penambangan), target 2 ha terea;lisasi 2,8 ha,
v
4. Penurunan Persentase penanganan banjir (luapan) terhadap daerah potensi, target 100 ha terealisasi 127,32 ha (159,15%, 5. Persentase penurunan genangan, target 128 ha terealisasi 132,00 ha (103 %). Kendala/Permasalahan dan solusi
dalam melaksanakan tugas pokok
fungsi Dinas Sumber daya Air Kabupaten Bantul sebagai berikut : 1. Wilayah Kabupaten Bantul dilihat dari sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) berada pada bagian hilir dengan kosekuensi logis pada musim penghujan akan banyak menerima suplai air yang sering menyebabkan banjir, dan pada musim kemarau akan sulit memperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan di hulu, dengan solusi mengoptimalkan fungsi/peran Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air (TKPSDA) yang beranggotakan lintas SKPD di Jawa Tengah dan DIY, 2. Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kelestarian jaringan irigasi masih rendah yang ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah di saluran sehingga membebani operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, dengan solusi Sosialisasi kepada masyarakat dan GP3A/P3A, 3. Kapasitas GP3A/P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi belum optimal dengan solusi pemberdayaan GP3A/P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi 4. Sarana prasarana pendukung irigasi belum mencukupi kuantitas
dengan
solusi pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pendukung irigasi secara bertahap.
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Kabupaten Bantul seluas 506,850 Km 2 terbagi dalam 17 Kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan/ dusun dan berdasar update data bulan Desember 2011 terdapat 159 Daerah irigasi (DI) dengan luas oncoran sebesar 16.133,05 ha, yang terdiri dari irigasi teknis 9 DI dengan luas oncoran 4.879,45 ha, irigasi semi teknis 98 DI dengan luas oncoran 9.159,70 ha dan Irigasi murni sederhana 52 DI dengan luas oncoran 1.878,06 ha serta sawah tadah hujan 1.238,99 ha, sehingga luas area persawahan sebesar 17.372,04 Ha. Jumlah penduduk Kabupaten Bantul berdasarkan Bantul Dalam Angka tahun 2011 adalah 876.172 jiwa dan mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani 183.996 jiwa atau 21,62%
dari penduduk Kabupaten Bantul tergantung pada
17.372,04 ha lahan pertanian atau 34,27 % dari luas wilayah Kabupaten Bantul Berkenaan dengan upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berusaha untuk meningkatkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di jajarannya agar berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab untuk mewujudkan Visi dan Misi sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bantul. Agar tujuan pengelolaan irigasi dapat tercapai, diperlukan rencana stratejik yang harus dimonitor dan dievaluasi setiap tahun. Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Adapun program merupakan kumpulan dari kegiatan. Dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi sebagai penjabaran visi, misi dan stratejik instansi pemerintah
Bab I. :
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatankegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
B. Tugas Pokok Fungsi Dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah, Pemerintah Kabupaten Bantul menerima banyak limpahan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kebijakan pembangunan secara otonom. Pembangunan yang akan dilaksanakan di era otonomi daerah ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar segala kendala dan permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana. Berdasarkan Perda No.16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, Dinas Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang sumber daya air . Secara lengkap tugas pokok fungsi dari masing-masing bidang dan Sekretariat seperti dalam Peraturan Bupati 66 tahun 2008 adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas yaitu : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan anggaran dari masing-masing unit kerja ; e. Mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; f. Menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan
Bab I. :
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
protokol, kearsipan, tata naskah dinas, organisasi dan tata laksana, kepustakaan, surat menyurat, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan. g. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; h. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan sesuai bidang tugasnya; i.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
j.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sekretariat terdiri dari : (1)
Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dinas; d. Menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat menyurat dan alat tulis unit kerja; e. Mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas; f. Menyimpan,
memelihara,
mengelola
dan
mendistribusikan
barang
kebutuhan dinas; g. Memeliharan kendaraan dinas; h. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; i.
Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
j.
Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundangundangan di bidang kepegawaian;
k. Menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; l.
Menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; Bab I. :
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
m. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; n. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; o. Menginvetarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan sesuai bidang tugasnya; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelasanaan tugas. (2)
Sub Bagian Program mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Menghimpun,
menelaah,
menganalisa,
mengklarifikasi
dan
mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang bekaitan dengan program dan kegiatan dinas; d. Melaksanakan koordinasi pengadaaan dan pendistribusian kebutuhan rumah tangga; e. Merencanakan
dan
menyelenggarakan
penelitian
dalam
rangka
pengembangan program kerja dinas; f. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Menyusun dan mengelola data base; h. Mengembangkan Sistem Informasi; i.
Mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, KUA-SKPD, PPAS-SKPD dan PPA-SKPD;
j.
Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan tugas pembantuan;
Bab I. :
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
k. Mengkoordinasikan
penyusunan
bahan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); l.
Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis;
m. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; p. Mengevaluasi dan menyusun laporan melaksanakan tugas.
(3)
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan penata-usahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melaksanakan
penatausahaan
keuangan
dengan
sistem
akuntansi
pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; e. Mengkoordinasikan penyusunan RKA- SKPD dan DPA-SKPD; f. Menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku; g. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Bab I. :
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
h. Melaksanakan
inventarisasi,
verifikasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; i.
Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j.
melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan;
k. mengkoordinasikan
penyusunan
laporan
pelaksanaan
dana
tugas
pembantuan; l.
melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset;
m. mengusulkan penghapusan aset; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2. Bidang Konservasi Sumber Daya Air Bidang Konservasi Sumber Daya Air mempunyai tugas yaitu: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;
Bab I. :
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
d. menyelenggarakan perencanaan program Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; g. menyelenggarakan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi,
monitoring
dan
evaluasi program dan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; h. melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air; i.
memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Konservasi Sumber Daya Air terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni : 1) Seksi Pengendalian Sumber Daya Air mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
Pengendalian Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya air dan sumber daya mineral; e. melaksanakan pendayagunaan konservasi sumber daya air meliputi pemeriksaan, peninjauan, penelitian dan pemeriksaan kondisi dan situasi,
Bab I. :
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
memproses
penyelesaian,
penerbitan/rekomendasi
dan
pelarangan
pemanfataan sebagian dan/atau seluruh sumber air tertentu; f. menyusun rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah; g. menyusun penetapan rencana pengelolaan sumber daya air; h. melaksanakan konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral; i.
melaksanakan penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air;
j.
melaksanakan
penetapan
dan
pemberian
rekomendasi
izin
atas
penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah; k. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi; l.
memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 2) Seksi Pengawasan Sumber Daya Air mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan ; b. Menyiapkan bahan kerja ; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pengawasan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengawasan sumber daya air dan sumber daya mineral; e. melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber air tanah;
Bab I. :
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
f. melaksanakan pengawasan atas pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyiapkan rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; d. melaksanakan
perumusan
kebijakan
teknis
pengembangan
Sistem
Informasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; e. mengelola dan menyusun data informasi mineral Sistem Informasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; f. menyusun data dan informasi cekungan air tanah; g. menyusun perumusan penetapan wilayah konservasi sumber air dan sumber mineral; h. melaksanakan penelitian konservasi sumber daya air; i.
melaksanakan
pengolahan
data
dan
informasi
kondisi
hidrologis,
hidrogeologis, prasarana sumber daya air, dan teknologi sumber daya air; j.
menyusun geologi dan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah;
Bab I. :
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; d. menyelenggarakan perencanaan program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; e. merumuskan
kebijakan
penyelenggaraan
program
operasi
dan
pemeliharaan jaringan irigasi; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; g. menyelenggarakan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi,
monitoring
dan
evaluasi program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; h. melaksanakan pemberdayaan lembaga pemakai air; i.
memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bab I. : 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Bidang Operasi dan pemeliharaan terdiri dari : 1) Seksi Operasi Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja ; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan operasi jaringan irigasi; d. menyusun rancangan rencana tata tanam berdasarkan usulan petani pemakai air; e. menyusun rancangan rencana tahunan penyediaan air irigasi berdasarkan usulan perkumpulan petani pemakai air; f. menyusun rancangan rencana tahunan pembagian dan pemberian air irigasi; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2) Seksi pemeliharaan jaringan irigasi mempunyai tugas yaitu: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan jaringan irigasi; d. melaksanakan inventarisasi aset irigasi; e. melaksanakan survey dan penelitian pemeliharaan jaringan irigasi; Bab I. : 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
f. melaksanakan pemasangan papan peringatan pada garis sempadan saluran; g. menetapkan rekomendasi penetapan garis sempadan saluran; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; i.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 3) Seksi pembinaan pemakai air mempunyai tugas yaitu: a. menyiapkan rencan kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pemberdayaan pemakai air; d. melaksanakan koordinasi dan pemberdayaan lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air lainnya; e. menyusun data lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air lainnya; f. melaksanakan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai ; g. melaskanakan monitoring, pemanfaatan dan pengumpulan iuran P3A; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; i.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bab I. : 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
4. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan mempunyai tugas yaitu: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapakan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi berdasarkan kebijakan nasional dan propinsi dan pengelolaan energi; d. menyelenggarakan perencanaan program rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; e. merumuskan
kebijakan
penyelenggaraan
program
rehabilitasi
dan
pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; i.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan terdiri dari : 1) Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;
Bab I. : 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi; d. melaksanakan penelitian rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi; e. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang menjadi urusan pemerintahan daerah Kabupaten Bantul; f. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan sekunder
pada
daerah
irigasi
yang
merupakan
kerjasama
antara
Pemerintah dan/atau Pemerintahan Daerah Propinsi dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bantul; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2) Seksi Pengendalian Bencana mempunyai tugas yaitu: a. menyusuun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pengendalian bencana akibat daya rusak air yang mencakup upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan; d. menyusun data daerah rawan bencana akibat daya rusak air; e. mengendalikan daya rusak air yang berdampak lokal; f. melaksanakan penelitian pengendalian bencana akibat daya rusak air;
Bab I. : 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
g. melaksanakan usaha pencegahan dan pemulihan bencana akibat daya rusak air; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; i.
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. 3). Seksi Energi mempunyai tugas yaitu: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan
dan
kebijakan
teknis
yang
berkaitan
dengan
pengelolaan sumber daya energi; d. menganalisis dan menyajikan data pasokan, pemakaian dan potensi energi konvensional dan terbarukan; e. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; f. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Keberadaan Dinas Sumber Daya Air sangat penting dan strategis dalam mendukung sektor pertanian yang masih menjadi salah satu penyokong dalam perekonomian nasional dan daerah. Di Kabupaten Bantul, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar di bandingkan sektor lain dan merupakan sektor
Bab I. : 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
dominan dalam pembentukan PDRB pada tahun 2010 yaitu mencapai 20,21 % dari Total PDRB.
C. Analisisis Perkembangan Stratejik Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul mempunyai kebijakan sebagai berikut ; 1.
Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air yang merata dan normatif;
2.
Melaksanakan pengelolaan infrastruktur sumber daya air melalui operasi dan pemeliharaan, rehabilitasi serta pengembangan jaringan irigasi;
3.
Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
dan
pengembangan sistem irigasi parstisipatif; 4.
Meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia Dinas Sumber Daya Air;
5.
Melaksanakan pengelolaan sumber daya alam dan energi yang terbarukan yang terpadu dan berwawasan lingkungan;
6.
Melakukan pendataan yang akurat dan berbasis teknologi informasi sebagai dasar kegiatan perencanaan. Tujuan dan sasaran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor Lingkungan
Intern (FLI) dan Faktor Lingkungan Ekstern (FLE). Faktor Lingkungan Internal (FLI) adalah kelemahan dan kekuatan yang berada di dalam organisasi sedang Faktor Lingkungan Ekstern (FLE) adalah peluang dan ancaman yang berada di luar organisasi. Dengan menganalisa Faktor Lingkungan Intern dan Faktor Lingkungan Ekstern (analisa SWOT) dapat diterapkan strategi perencanaan dan diterapkan faktor-faktor kunci keberhasilan sekaligus dapat disusun suatu perencanaan strategis yang realitis. Adapun proses pemilihan kekuatan kunci matrik SWOT mempertimbangkan faktor-faktor : 1. Keberadaan Dinas Sumber Daya Air a. Keberadaan Dinas Sumber Daya Air 1) Bidang Irigasi Bab I. : 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Pembentukan Dinas SDA Kabupaten Bantul didasarkan pada Perda No. 16 tahun 2007. Sampai akhir tahun 2012 Jabatan struktural yang terisi adalah:
Kepala Dinas
= 1 Orang
Sekretaris Dinas dan Ka.Bidang
= 4 Orang
Ka. Sie / Ka. Sub. Bag/Ka.UPT Pengamatan SDA
= 21 Orang
2) Bidang Pertambangan Bahan Galian Gol. C Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 28 tahun 2001 tentang kewenangan bukan wajib bidang pertambangan dan energi, yang meliputi
perencanaan,
pengembangan
di
pengelolaan,
bidang
pembinaan,
pertambangan.
Tugas
pengawasan, tersebut
dan
menjadi
kewenangan Bidang Konservasi Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul. 2. Kondisi Wilayah a. Letak Geografis Kabupaten Bantul terletak disebelah Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mempunyai batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara
= Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
Sebelah timur
= Kabupaten Gunungkidul
Sebelah barat
= Kabupaten Kulonprogo yang dibatasi Sungai Progo
Sebelah selatan = Samudra Hindia Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan 75 desa. Luas wilayah meliputi:
Lahan sawah
= 17.372,04 ha
Lahan pemukiman
= 4.573,00 ha
Lahan tegalan
= 7.050,00 ha
Lahan perkebunan
= 16.604,50 ha
Lahan hutan
= 1.224,00 ha
Lahan tanah tandus
=
573,00 ha Bab I. : 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
lain-lain
= 3.288,46 ha 50.685,00 ha
Morfologi Kabupaten Bantul berdasarkan reliefnya dibagi menjadi satuan Geomorfologi sebagai berikut :
Satuan lereng gunung Merapi ( sub. satuan kaki merapi )
Satuan batur agung
Satuan perbukitan sentolo
Satuan dataran aluvial
Satuan dataran pantai (gumuk pasir & dataran aluvial pantai)
b. Bentuk dan Jenis tanah Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Bantul, tanah liat (lempung) dan sebagian kerikil / batuan. Jenis tanah sebagaian besar berpasir hitam (regosol) 25.930,9 ha (51,16 %) dan sebagaian kecil lempung (grumosol) 7.607,7 ha (15,01 %). Untuk tanah liat berbukit umumnya lempung berkapur, tanah regosol adalah tanah berasal dari material gunung berapi, bertekstur butiran kasar bercampur dengan solum tebal dan tingkat kesuburannya rendah. Tanah litosol berasal dari batuan induk batu gamping, dan breksi, tersebar di Kecamatan Pajangan, Kasihan dan Pandak. Tanah Mediteran berasal dari batu gamping karang batu gamping berlapis dan batu pasir tersebar di Kecamatan Dlingo dan sedikit di Sedayu. Tanah litosol berasal dari batuan induk breksi, tersebar di Kecamatan Dlingo, Imogiri, Pundong, Kretek, Piyungan dan Pleret. Tanah grumosol berasal dari batuan induk gamping berlapis, napal dan tuff, terdapat di Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, Sanden, Babanglipuro dan Srandakan.
Bab I. : 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
c. Irigasi Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul dalam kondisi yang spesifik, yaitu: a.
Wilayah Kabupaten Bantul ditinjau dari sistem DAS ada pada bagian hilir, sehingga mempunyai konsekuensi pada musim penghujan akan banyak menerima suplai air yang sering menyebabkan banjir, dan pada waktu kemarau akan sulit memeperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan di bagian hulu,
b.
Kondisi irigasi di Kabupaten
Bantul akan sangat dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat dalam menangani sampah terutama masyarakat di daerah sub urban. Kebiasaan membuang sampah di salurah irigasi memberikan beban pada OP Jaringan Irigasi, c.
Meningkatnya pembangunan di daerah sub urban menyebabkan pengurangan lahan pertanian akibat terjadinya alih fungsi lahan,
d.
Debit air sungai waktu kemarau
sangat dipengaruhi oleh kondisi
catchment area yang terutama ada di Kabupaten Sleman, sehingga dalam
pengendaliannya
sangat
tergantung
kebijakan
wilayah
setempat. Lahan irigasi di Kabupaten Bantul menurut data tahun 2011 adalah:
Sawah Irigasi Teknis
=
Sawah Irigasi Semi Teknis
= 9.159 ,70 ha
Sawah Irigasi Sederhana
= 1.878,06 ha
Sawah tadah hujan
=
4.879,45 ha
1.238,99 ha 17.372,04 ha
d. Penduduk dan Mata Pencaharian Jumlah penduduk Kabupaten Bantul tahun 2010
= 910.572 jiwa
mata pencaharian dibidang pertanian sebagai berikut : Petani
= 196.772 jiwa
Buruh Tani
= 60.488 jiwa 257.260 jiwa Bab I. : 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Dengan demikian mata pencaharian petani dan buruh petani sebanyak 257.260 jiwa atau 28,26 % penduduk Bantul tergantung pada 17.372,04 ha lahan pertanian atau 34,27 % dari luas wilayah Kabupaten Bantul. 3. Analisis SWOT a. STRENGTH/KEKUATAN (POTENSI DAN FAKTOR PENDUKUNG) Faktor pendukung Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya meliputi antara lain : Umum 1.
Kecukupan jumlah pegawai
2.
Tersedianya kendaraan roda 4 dan roda 2
3.
Tersedianya gedung tempat kerja, alat kantor, dan peralatan teknis
4.
Lahan perkantoran cukup luas
Irigasi 1.
Komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan Jaringan irigasi.
2.
Adanya bendung dan jaringan irigasi dengan kondisi baik dan sedang.
3.
Jumlah pegawai memadai. Komitmen pimpinan dalam melaksanakan pengembangan irigasi
cukup besar, walaupun komitmen disektor lain (sektor Energi Sumber Daya Mineral) tidak dapat dikatakan kecil. Komitmen ini sudah tertanam sejak instansi ini masih berupa Cabang Dinas Sumber Air yang masih di bawah Sub Dinas Sumber Air Propinsi DIY. Adanya
bendung dan
jaringan irigasi dengan kondisi baik dan sedang merupakan faktor Bab I. : 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
pendukung utama dalam rangka memberikan pelayanan irigasi kepada masyarakat. Jumlah
bendung
di
Kabupaten
Bantul
menurut
fungsi
operasionalnya terdiri dari : • Bendung Tetap
= 111 buah
• Bendung Gerak
= 29 buah
Jumlah Daerah Irigasi di Kabupaten Bantul 159 yang tersebar dalam 5 daerah pengamatan yang secara rinci sebagai berikut : • Pengamatan Bedog Winongo Kecil
= 46 DI
= 5.817,01 ha
• Pengamatan Winongo
= 19 DI
= 2.150,70 ha
• Pengamatan Opak-Hulu
= 53 DI
= 2.928,88ha
• Pengamatan Opak-Hilir
= 24 DI
= 3.934,20 ha
• Pengamatan Oyo
= 17 DI
= 1.302,27 ha
Luas lahan irigasi menurut status irigasi adalah sebagai berikut : Keterangan Sawah
Irigasi Pemerintah 14.940,60 ha
Irigasi Desa 1.192,45 ha
Jumlah 16.133,05
Kondisi saluran irigasi di Kabupaten Bantul sebagai penopang utama sampainya air irigasi di lahan adalah sebagai berikut: Jumlah lembaga pengelola irigasi di tingkat masyarakat
adalah
sebagai berikut :
Jumlah IP3A = 7
GP3A
= 35 unit
P3A
= 313 unit
FKP3A
= 1 Unit
Bab I. : 21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Keterangan
Irigasi Pemerintah
Irigasi Desa
Saluran primer
135.181,00 m
14.098,00 m
Saluran Sekunder
243.503,91 m
20.720,00 m
Saluran pembuang
82.256,00 m
5.968,00 m
Data Januari 2012
Pengendalian Banjir 1. Adanya bendung, tanggul, dan krip. 2. Adanya bantaran sungai. 3. Komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan pengendalian banjir. 4. Adanya visi dan misi. Pada Sub sektor pengendalian banjir adanya bendung, tanggul dan krip merupakan potensi dalam penanggulangan banjir. Adanya sungaisungai lintas kabupaten dan posisi Kabupaten Bantul yang berada di daerah hilir mempunyai konsekuensi banjir menjadi tantangan. Adanya bantaran sungai pada sebagian besar sungai yang melewati Kabupaten Bantul seberapapun lebarnya mengurangi ancaman potensi banjir di daerah tersebut. Komitmen pimpinan dan visi misi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul menjadi motivasi bagi semua pegawai untuk melaksanakan tupoksinya terutama dalam pengelolaan banjir.
Mineral dan Air Tanah 1. Komitmen yang tinggi dalam pelestarian lingkungan. 2. Program pengendalian dan pengawasan. 3. Struktur lembaga pengelola bahan galian mineral. Komitmen yang tinggi dari staf dalam pelestarian lingkungan dan adanya program pengendalian dan pengawasan serta adanya struktur
Bab I. : 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
yang menangani bahan galian mineral menjadi potensi dalam mengelola dan menangani bidang penambangan bahan galian mineral. Kabupaten Bantul mempunyai cadangan berbagai bahan galian golongan sebagai berikut : a. Pasir Besi:
Volume 7.500.000 m3
Lokasi di Srandakan dan Saden
Kegunaan bahan baku industri besi, pencampuran semen Portland
Penambangan sebagian kecil
b. Lempung:
Volume 4.320.312 m3.
Lokasi di Banguntapan, Piyungan, Pleret, Pajangan, Pundong dan Imogiri.
Kegunaan gerabah, genting, bata, porselin, bahan baku semen Portland.
Penambangan sudah dilaksanakan.
c. Pasir:
Volume 1.395.920 m3.
Lokasi Pajangan, Srandakan, Pandak, Pleret, dan Piyungan.
Kegunaan Plester, Genting, Urugan, Sand Blasting.
Penambangan sudah dilaksanakan.
d. Sirtu
Volume 623.922 m3
Lokasi Pajangan,Sedayu,Pundong,Kretek, dan Jetis
Kegunaan bahan bangunan, rumah, jembatan, jalan, dan waduk
Penambangan sudah dilaksanakan
e. Andesit :
Volume 17.705.202 m3 Bab I. : 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Lokasi di Kretek, Pundong dan Imogiri
Kegunaan dinding, ubin, bahan material basah
Penambangan sudah dilakukan (relatif kecil)
f. Breksi Batu Apung :
Volume 148.321.162 m3
Lokasi di Piyungan, Pleret, Imogiri dan Jetis
Kegunaan jalan, pondasi, jalan, tiang, tegel dan ubin
Penambangan sudah dalam jumlah terbatas.
g. Batu Gamping Non Klasik :
Volume 322.803.350 m3
Lokasi di Dlingo, Imogiri dan Kretek
Kegunaan pondasi bangunan, bangket, dan jalan
Penambangan sudah dilaksanakan
h. Batu gamping Klasik ( berlapis ) :
Volume 260.590.232 m3
Lokasi di Pajangan, Pandak, Dlingo, Sedayu, dan Kasihan
Kegunaan bahan baku semen portland, pemutih, penetral asam membuat sabun, insektisida, lem, industri gula, cat, pasta gigi, kertas, kosmetik, gelas kulit, farmasi, penggosok, penjernih air dan bubuk pencuci
i.
Penambangan sudah dilaksanakan
Kalsit (Watu Lintang) :
Volume belum teridentifikasi
Lokasi di Imogiri
Kegunaan alat optik, pencampur baja, ornamen, pestisida, cat, gula, soda, pemutih, penetral asam, pelapis kertas, dan pembuatan CO2
Sudah tidak ditambang lagi
Bab I. : 24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
j.
Bentonit (abu bumi) :
Volume belum teridentifikasi
Lokasi di Piyungan dan Pleret
Kegunaan bahan baku lumpur bilas pada pemboran, penghilang warna pada pelumas, pencampur pasir, pada pengecoran baja, penyumbat
kebocoran
dam,
pencampur
sabun,
sebagai
katalisator
Pernah ditambang
Energi 1. Komitmen pengembangan energi. 2. Komitmen penghematan energi. Pengembangan energi menjadi salah satu sub sektor yang pada ada dalam tupoksi, dan merupakan rangkaian dalam rangka pengembangan dan terkait erat dengan sumber daya mineral. b. WEAKNESS / KELEMAHAN ( PERMASALAHAN / PENGHAMBAT ) Kelemahan
merupakan
faktor
internal
yang
menghambat
laju
pengembangan dan pengoptimalisasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sumber Air. Faktor penghambat tersebut sebagai berikut:
Umum
1.
Kreativitas kerja sebagian pegawai masih kurang.
2.
Tingkat pendidikan dan pengetahuan sebagian pegawai belum memadai.
3.
Regenerasi SDM belum berjalan baik.
4.
Gedung/ tempat kerja, alat kantor, dan peralatan teknis belum memadai.
5.
Sarana kendaraan masih belum mencukupi baik roda 4 maupun roda 2.
6.
Sarana kerja/ peralatan kantor belum memadai
Bab I. : 25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Jumlah pegawai Dinas Sumber Daya Air dari sisi jumlah cukup banyak yaitu 117orang, namun demikian dari sisi kapasitas masih jauh dari kebutuhan. Bahkan pegawai golongan I dan II meliputi 71 orang (60,68 %) dari seluruh pegawai. Sedangkan pegawai dengan golongan III dan IV ada 46 orang (39,32 %). Pegawai yang sudah cukup umur dan dengan lulusan SLTP atau SLTA maka mempunyai kemampuan yang sangat terbatas. Kapasitas yang demikian menjadi salah satu kurang berkembangnya kreativitas dari pekerja. Regenerasi masih berjalan lambat,
beberapa personil yang
mempunyai kemampuan lapangan dan teknis lebih sudah hampir masuk usia pensiun, sementara penggantinya belum ada. Gedung tempat kerja cukup luas, namun masih perlu ruang rapat yang representatif dengan kapasitas 80 orang. Ruang rapat dengan kapasitas tersebut diperlukan ketika mempertemukan GP3A, Desa, Juru dan pengamat secara bersamaan. Peralatan penunjang dipandang sebagai instansi yang mempunyai tugas khususnya di bidang irigasi masih dipandang kurang. Beberapa alat ukur yang semestinya ada justru belum dipunyai, misalnya alat ukur evopirasi/ transpirasi. Sarana kendaraan masih jauh dari memadai diukur tugas yang harus dilaksanakan, dan banyak berhubungan dengan lapangan. Kendaraan roda 4 ada 3,
dan
roda 2 ada 8.
Peralatan kantor belum semua bidang
memadai. Sebagai contoh Bidang Konservasi yang banyak menangani masalah Mineral hanya didukung oleh 4 komputer. Dari sisi penggunaan software di Dinas Sumber Daya Air penggunaan software legal masih sangat minim, hanya sekitar 10%, sisanya adalah software ilegal. Adapun software legal yang digunakan adalah, 1 (satu) buah software Ad View 3.3; Windows 3 (tiga) buah.
Bab I. : 26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Jumlah pegawai dan golongan dapat dilihat pada tabel berikut : Bidang
Jumlah
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Sekretriat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan
29 11
1 2
13 2
13 7
2 -
12
-
6
4
2
11
-
3
8
-
54
19
25
10
-
Jumlah
117
22
49
42
4
Jumlah pegawai berdasar tingkat pendidikan Bidang
Jumlah
SD
SLTP
SMU/SMK
D3
S1
S2
S3
Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
29 11
3 1
3 1
13 3
3 -
5 4
2 2
-
12
1
1
6
-
2
2
-
11
-
-
5
-
4
2
-
54 117
16 21
16 21
22 49
3
15
8
-
Jumlah pegawai berdasar eselon Bidang Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
Jumlah 29 11
Eselon I -
Eselon I I 1 -
Eselon III 1 1
Eselon IV 3 3
Staf 24 7
12
-
-
1
3
8
11
-
-
1
3
7
54 117
-
1
4
4 16
50 96
Jumlah pegawai berdasar jenis kelamin Bidang Sekretariat Konservasi SDA Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi & Pengembangan UPT Pengamatan Jumlah
Jumlah 29 11
Laki-Laki 20 9
Wanita 9 2
12
12
-
11 54 117
11 54 106
11
Bab I. : 27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Irigasi
1. Adanya kerusakan bendung dan jaringan irigasi 2. Banyaknya PNS yang memasuki pensiun. 3. Jaringan irigasi belum berfungsi optimal. 4. Jaringan irigasi semi teknis dan non teknis. 5. Lemahnya pengawasan pelaksanaan konstruksi. 6. Data kurang akurat dan belum adanya sistem informasi SDA. 7. Koordinasi belum optimal. 8. Adanya jalan inspeksi yang belum berfungsi. 9. Belum lengkapnya data IKMN. Pada sektor irigasi kelemahan yang paling dominan adalah adanya kerusakan bendung dan jaringan irigasi. Kerusakan jaringan dan bendung berakibat langsung terhadap petani dalam memperoleh air, sehingga dapat menyebabkan gagal panen. Kualitas bangunan yang rendah serta jumlah yang
cukup
banyak
menyebabkan
biaya
yang
dialokasikan
bagi
pengelolaan cukup besar sementara tersedianya hanya terbatas. Dengan semuanya baik baik.
dana OP terbatas serta kemampuan P3A yang belum menyebabkan jaringan belum dapat terpelihara dengan
Beberapa calon jalan inspeksi belum tergarap, karena ketiadaan
biaya. Jumlah pegawai yang belum cukup juga menjadi salah satu faktor lemahnya pengawasan pelaksanaan kontruksi, sehingga hasil tidak adapat optimal. Data aset irigasi serta informasi SDA yang menjadi base dari sistem informasi SDA belum digarap. Base data relatif belum ada yang dapat dipakai sebagai patokan yang tetap. Banjir 1.
Adanya kerusakan tebing sungai, tanggul, agradasi dan degradasi dasar sungai.
Bab I. : 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2.
Data kurang akurat.
3.
koordinasi belum optimal.
4.
Kualitas SDM belum memadai.
5.
Sarana dan prasarana kurang. Kelemahan pada sektor banjir hampir sama dengan sektor irigasi dan
umum. Kelemahan ini menjadikan beratnya permasalahan yang harus dihadapi, karena secara geografis Kabupaten Bantul ada pada daerah hilir yang menjadi tumpuan air waktu penghujan.
Galian Gol. C 1. Belum semua jabatan terisi. 2. Tingkat pendidikan dan pengetahuan pengelolaan penambangan Mineral belum memadai. 3. Tidak bisa menerapkan sanksi bagi pelanggar penambangan. 4. Penegakan aturan rendah. 5. Prasarana dan sarana pendukung belum memadai. 6. Regenerasi SDM pengelola belum baik. 7. Data kelayakan lokasi penambangan dan potensi bahan galian mineral belum ada. Pada sektor pertambangan mineral, masih cukup banyak kelemahan
terutama karena regulasi yang belum cukup memadai, mineral menjadi kebutuhan mutlak bagi pembangunan serta sarana dan prasara pendukung belum cukup memadai. Untuk partisipasi peningkatan PAD Kabupaten Bantul, kewenangan wajib / bukan wajib Dinas Sumber Daya Air belum diberikan payung berupa peraturan-peraturan baik PERDA maupun surat keputusan-keputusan Bupati dibidang perijinan dan pajak ( retribusi ) meliputi antara lain : • Perizinan tentang exsplorasi bahan galian mineral. • Perizinan tentang exsploitasi bahan galian mineral. Bab I. : 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
• Perizinan tentang pemurnian / pengolahan bahan galian mineral. • Perizinan tentang pengangkutan bahan galian mineral. • Perizinan tentang pemasaran / penjualan bahan galian mineral. Perizinan penggunaan/pengambilan air tanah . Energi 1. Belum ada adanya visi dan misi. 2. Struktur lembaga pengelola sub sektor energi belum ada. 3. Tingkat pendidikan dan pengetahuan pengelolaan energi belum memadai. 4. Prasarana dan sarana pendukung belum memadai. 5. Jumlah pegawai belum memadai. 6. Data potensi sumber energi sebagian sudah masuk. Di bidang ESDM struktur lembaga, sarana–prasarana, kemampuan SDM masih perlu ditingkatkan terutama belum adanya pengawas tambang yang belum bersertifikat.
Air Tanah 1. Tingkat pengetahuan pengelolaan air dalam belum memadai. 2. Belum semua jabatan terisi. 3. Prasarana dan sarana pendukung belum memadai. 4. Regenerasi SDM pengelola belum baik. 5. Belum terincinya data kapasitas sumber air dalam. 6. Data jumlah pengambilan air dalam belum lengkap. Air baku menjadi salah satu sektor yang menjadi tupoksi Bidang
Konservasi. Prasarana, data, SDM sektor ini juga kurang memadai. Data yang belum ada dikarenakan pada periode sebelum otonomi, air dalam masih menjadi wewenang propinsi. Perda atau peraturan Bupati yang mengatur pemboran air bawah tanah belum ada sehingga aturan yang Bab I. : 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
dipakai adalah PERDA yang memuat Tupoksi serta Pergub atau Kepmen ESDM. Untuk mengetahui kondisi air tanah, tahun 2009 telah dimulai pengukuran elevasi permukaan air tanah di beberapa titik sebagai sampel di Kabupaten Bantul.
c. OPPORTUNITY ( PELUANG ) Apabila dilihat dari potensi yang dimiliki kabupaten bantul, maka visi yang dirumuskan oleh Dinas Sumber Air tidaklah terlalu berlebihan. Untuk masa yang akan datang sektor pertanian dan pertambangan akan turut memberi kontribusi bagi peningkatan PAD secara signifikan agar sumber daya alam baik berupa air, bahan galian / tambang yang berwawasan lingkungan hidup dan kemasyarakatan mencapai daya guna dan hasil guna secara optimal dalam arti yang seluas-luasnya, maka diperlukan adanya perangkat lunak dan kertas serta ketersediaan sumber daya manusia yang terampil. Peluang Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tupoksinya secara rinci dapat disebutkan sebagai berikut :
Umum 1. Adanya diklat Teknis dan fungsional. 2. Rekruitmen pegawai sesuai dengan kebutuhan (pendidikan sesuai). 3. Regenerasi pegawai sesuai dengan kebutuhan. 4. Adanya program rehabilitasi dan penataan
bangunan-bangunan
pemerintah.
Irigasi 1. Adanya P3A/GP3A/IP3A yang cukup berkualitas. 2. Adanya komisi irigasi dan tim pengelola irigasi kecamatan. 3. Adanya UU No. 7 / 2004 tentang SDA, PP No. 20 / 2006 tentang Irigasi, dan Perda No. 3/ 2006 tentang Ijin Pembuatan Bangunan di Daerah Jaringan Irigasi, Perda No.29 tahun 2001 tentang Irigasi. 4. Adanya Lahan subur.
Bab I. : 31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
5. Kewenangan pengelolaan irigasi yang belum jelas. 6. Program ketahanan pangan/diversifikasi usaha tani. 7. Adanya diklat tentang irigasi.
Banjir 1. Adanya UU No. 7 / 2004 tentang SDA , PP No.42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. 2. Adanya Panitia PPTPA (lintas DIY dan Jateng). 3. Adanya Satkorlak penanggulangan bencana alam tingkat Propinsi dan Kabupaten. 4. Adanya lembaga diklat.
Gal. Mineral 1. Potensi Mineral yang cukup. 2. Banyaknya penambang. 3. Masyarakat dan industri membutuhkan bahan galian / mineral. 4. Dukungan intansi terkait dalam pengawasan dan pengendalian. 5. UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara ;UU. No. 23/1997 ttg LH, dan Kepmen ESDM No. 1452 K/10/MEM/2000 ten. Pedoman Teknis Tugas Pemerintahan di Bid. ESDM, Energi , Perda Prop DIY No. 3 /1994 ten Usaha Pertamb. Bahan Gal. Mineral, Perbub Bantul No. 13 /2005 ttg. Pengendalian pertambangan. 6. Peningkatan PAD.
Energi 1. Adanya sumber energi air, angin, gelombang, sinar matahari dan listrik PLN 2. Adanya lahan untuk pengembangan biofuel 3. Kebijakan Pemerintah Pusat tentang pengembangan diversivikasi sumber energi 4. Dukungan instansi lain
Bab I. : 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
5. UU. No. 23/1997 ttg LH, dan Kepmen ESDM No. 1452 K/10/MEM/2000 ten. Pedoman Teknis Tugas Pemerintahan di Bid. ESDM, Energi 6. Sumber energi dari minyak bumi makin mahal
Air Tanah 1. Dukungan intansi terkait dalam pengawasan dan pengendalian. 2. UU. No. 23/1997 ttg LH, PP No.43 Tahun 2008 tentang Air tanah, PP No.42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Kepmen ESDM No. 1451 K/10/MEM/2000 ten. Pedoman Teknis Tugas Pemerintahan di Bid. Pengel. Air Bawah tanah , Perda Prop DIY No. 6 /1994 ten Pemb. Pemboran Air Bawah Tanah. 3. Peningkatan PAD. 4. Curah hujan cukup. 5. Adanya formasi batuan yang berfungi sebagai aquiver. Sebagai langkah awal maka peranan pemerintah daerah sangat
diperlukan untuk membantu menyediakan data-data ilmiah sebagai upaya dalam memberikan informasi / publikasi kepada pihak-pihak yang memerlukan,
untuk
menanamkan
modalnya
dan
mengembangkan
investasinya disektor usaha pertambangan bahan galian di Kabupaten Bantul. Data tersebut memberikan gambaran kepada investor dan masyarakat yang berminat mengembangkan usaha pertambangan, tanpa adanya data-data tersebut investor akan enggan untuk menanamkan modalnya. Disektor pengairan, air baku dan energi juga cukup banyak peluang untuk
mendukung pengelolaan yang lebih baik. Adanya peraturan
perundangan yaitu Undang-undang No 7 tahun 2004 tentang SDA yang didukung PP 20 tahun 2006 tentang Irigasi menjadi modal yang cukup untuk membuat regulasi dibawahnya. Disektor lain ada undang-undang tentang lingkungan serta energi serta kebijakan pusat yang mendukung menjadi Bab I. : 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
peluang yang cukup baik. Adanya bahan mineral juga menjadi peluang datangnya investor, namun perlu dipikirkan pengaturan pengelolaannya. d. THREATS (TANTANGAN) Tantangan yang dihadapi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul cukup komplek. Tantangan tersebut antara lain :
Umum
1. Pengawasan publik terhadap kinerja. 2. Beban kerja yang makin komplek. 3. Teknologi informasi yang makin maju.
Irigasi
1. Sawah tadah hujan / non irigasi 2. Potensi bencana banjir yang tinggi 3. Rendahnya kualitas P3A 4. Regenerasi pengurus P3A/GP3A/IP3A tidak berjalan dengan baik 5. Tidak ditepatinya pola tanam dan tata tanam 6. Pencurian dan perusakan sarana bendung dan jaringan irigasi 7. Berkurangnya luas lahan pertanian 8. Kurangnya debit air irigasi di musim kemarau 9. Perilaku masyarakat membuang sampah di saluran irigasi 10. Air ari drainase jalan dan permukiman masuk ke saluran irigasi
Banjir
1. Kawasan rawan banjir. 2. Kewenangan penanganan banjir belum jelas. 3. Kerusakan lingkungan. 4. Perilaku masyarakat membuang sampah di sungai. 5. Pencurian dan perusakan sarana bendung dan tanggul. 6. Sistem drainase permukiman dan jalan belum memadahi. 7. Bertambahnya lahan permukiman.
Bab I. : 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
8. Sedimentasi dari aktivitas gunung Merapi
Mineral
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan penambangan yang sesuai aturan 2. Rendahnya pengetahuan tentang teknik penambangan gal. Mineral 3. Adanya penambangan liar 4. Belum adanya Perda yang mengatur tetang bahan galian Mineral 5. Sanksi bagi pelanggar belum diatur dalam SK Bupati
Energi
1. Kesadaran penghematan energi masih rendah 2. Pemanfaatan energi alternatif belum optimal 3. Rendahnya motivasi pengembangan energi alternatif (non minyak bumi) 4. Meningkatnya kebutuhan energi untuk berbagai kegiatan 5.
Adanya penggunaan energi listrik ilegal di masyarakat Air Tanah
1. Adanya ekploitasi air dalam yang tidak berijin. 2. Kesadaran penghematan air masih rendah. 3. Meningkatnya kebutuhan air bagi masyarakat dan industri. 4. Belum adanya Perda yang mengatur ekploitasi air dalam. 5. Kerusakan catchment area. 6. Sanksi bagi pelanggar belum diterapkan. 7. Kurangnya Infiltrasi air tanah di kawasan lahan kritis, sebagian perkotaan, dan DAS Progo, Opak, Oyo. Ancaman cukup banyak yang harus disikapi dengan wajar, yang kemudian harus ditata, diatur bagaimana untuk menghadapi ancaman tersebut.
Bab I. : 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Kemajuan Teknologi yang sangat cepat, yang menuntut pelayanan efisien, maka perlu disiapkan untuk menyambut era kompetisi dengan :
Peningkatan sumber daya manusia dengan peningkatan disiplin kerja.
Penyiapan dukungan peraturan yang akomodatif, representatif yang mengacu kepada efisien birokrasi dan biaya murah, serta memberikan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan bagi investor / masyarakat.
Merubah secara evolusi pola pikir masyarakat dari agraris ke masyarakat yang berorentasi agrobisnis / agroindustri.
Merubah perilaku sistem pengelolaan bahan galian yang berwawasan lingkungan dan kemasyarakatan atau dengan memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan (sosial dan ekologi ).
Usaha-usaha lain yang bermanfaat, berkesinambungan & berkelestarian lingkungan.
Dengan
analisa
S.W.O.T
dapat
diterapkan
strategi
S.O
(memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang), S.T (Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi tantangan), W.O (memperkecil kelemahan untuk meraih peluang), W.T (memperkecil kelemahan untuk menghadapi tantangan). Dengan mengacu visi, misi, dan nilai-nilai organisasi serta mengaji strategi dan faktor kunci keberhasilan, maka dapat ditetapkan TUJUAN dan SASARAN organisasi.
Bab I. : 36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS A. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI 1. VISI Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Bantul, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul menetapkan Visi “Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta terwujudnya pengolahan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan berwawasan lingkungan” Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dengan mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Sumber Daya Air harus melaksanakan program pembangunan prasarana
dan sarana di
bidang pengairan secara berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun. 2. MISI Untuk mewujudkan Visi Dinas Sumber Air Kabupaten Bantul tersebut, disusun misi organisasi sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan pengoptimalisasian fungsi sarana bangunan pengairan. b. Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir. c. Mengelola potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan
dan
mengoptimalkan
penerapan
ilmu
dan
teknologi.
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
d. Memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan,
sumber daya
air
melalui pengaturan
pengurusan,
pembinaan, pengembangan dan pengawasan. e. Meningkatkan kapasitas SDM untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang ketugasannya.
3. NILAI-NILAI Untuk
mewujudkan
Visi
Organisasi
dan
melaksanakan
Misi
Organisasi, ditetapkan nilai-nilai Organisasi sebagai berikut : a. Togetherness : Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri; b. Empathy : Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain; c. Assist : Kesediaan untuk selalu memberikan secara ikhlas; d. Maturity : Kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan bersama; e. Willingness : Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau kooperatif; f. Organizational : Perilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain dalam memecahkan masalah ataupun krisis; g. Respect : Saling menghormati serta menghargai terhadap sesama yang lain; h. Kindness : Berperilaku santun, rendah diri, serta selalu memberikan kesejukan dalam setiap pertemuan; i.
Integritas : Menanamkan rasa hormat kepada orang lain;
j.
Inovatif : Menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi;
k. Keunggulan : Keyakinan untuk selalu yang terbaik; l.
Flexibelity : Resilience, mastering change;
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
m. Wisdom : Sikap dan perilaku yang berorientasi pada prinsip keseimbangan/ keharmonisan antara rasionalitas dan moralitas, otak kiri dan otak kanan. B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan saran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor Lingkungan Intern ( FLI ) dan Faktor Lingkungan Ekstern ( FLE ).
1. TUJUAN a. Meningkatnya
pelayanan
irigasi
melalui
peningkatan,
pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan. b. Meningkatnya
perlindungan
kawasan
budidaya
(permukiman,
pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dari ancaman bahaya banjir c. Meningkatnya pengelolaan potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi. d. Meningkatnya pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan,
sumber daya
air melalui pengaturan
pengurusan,
pembinaan, pengembangan dan pengawasan. 2. SASARAN a. Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan b. Terlindunginya
kawasan
permukiman,
pertanian,
pariwisata,
perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
c. Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan
dan
mengoptimalkan
penerapan
ilmu
dan
teknologi. d. Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya
air
melalui
pengaturan
pengurusan,
pembinaan,
pengembangan dan pengawasan. e. Tersedianya SDM yang memenuhi kelifikasi yang dibutuhkan C. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ditempuh dengan cara melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana dibidang Pengairan : 1. Menyusun Perencanaan Strategis (RENSTRA) tahun 2011 s.d tahun 2015. 2. Melaksanakan pembangunan dengan mengacu, Renstra Dinas. 3. Memantau dan memperbaharui Renstra sesuai dengan perkembangan pembangunan yang ada. 4. Meningkatkan kompentensi Sumber Daya Manusia aparatur dinas melalui
Diklat
Teknis
Fungsional,
Penjenjangan,
Struktural
dan
Pendidikan Formal (D3, S1, S2, S3). 5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian serta evaluasi terhadap pelaksanaan program.
D. RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 1. Rencana Kinerja Tahunan Rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang rencana jangka pendek akan dilaksanakan melalui kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
anggaran yang merupakan komitmen bagi Dinas Sumber Daya Air pada tahun 2012. Di dalam Rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, dimana indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2012 telah disusun rencana kinerja yang bersumber anggaran APBD Kabupaten selain itu disusun pula rencana kegiatan bersumber bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK). Program kegiatan di tahun 2012 sebagaimana dalam tabel berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan 1.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
3. 4.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6. 7.
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor
8.
Penyediaan Barang Cetak & Penggandaan
9.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
10.
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
11.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per UU an Penyediaan Makanan dan Minuman
12. 13. 14.
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi Dalam Daerah
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, & Jaringan Pengairan Lainnya
15.
Penyediaan Jasa Keamanan
16.
Penyediaan Jasa Teknis Pendukung/ Tenaga Perkantoran
1.
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
2.
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
3.
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
1.
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
2.
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi (dana DAK)
3.
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
4.
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
5.
Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi (Dana APBD)
Kerjasama Informasi dengan Mass Media
Sosialisasi Program SKPD Melalui Media Masa
Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya
Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
1.
2. 3. 4.
Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian Gol. C Koordinasi dan Pendataan Hasil Produksi Pertambangan Penyusunan WUP Kabupaten Bantul
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
1.
Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
2.
Studi Potensi Energi Alternatif
2. Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja tahun 2012 ada 5 (lima) indikator sebagaimana pada tabel berikut : INDIKATOR KINERJA
TARGET
Saluran irigasi dalam kondisi baik
82.50% (341.145,68 m)
Prosentase luas DI yang terlayani air irigasi
82.00% (13.229,06 ha)
Penurunan persentase penanganan banjir (luapan) terhadap daerah
80 ha
Persentase penurunan genangan
128 ha
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun (tereklamasinya lahan bekas tambang)
2 Ha
2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
D. RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA TAHUNAN
2.8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Dalam mengukur kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2012 ditetapkan indikator-indikator kinerja dengan kategori sebagai berikut : 1. Inputs (masukan), Indikator inputs adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran dana, sumber daya manusia, lapangan kerja, informasi, kebijakan/peraturan, pelayanan umum, perundang-undangan dan sebagainya. 2. Outputs (keluaran), Indikator outputs adalah segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik. 3. Outcomes (hasil), Indikator outcomes adalah indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu kegiatan. Strategi pencapaian visi dan misi yang dilaporkan dalam LAKIP tahun 2012 ini adalah berdasarkan kebijaksanaan dan strategi yang ditetapkan oleh Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
Sedangkan penetapan indikator kinerja
adalah berdasarkan kebijaksanaan, program, dan kegiatan yang sesungguhnya dalam masa Januari sampai dengan Desember 2012. Dari penetapan strategi yang ingin dicapai berdasarkan visi dan misi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dan setelah diidentifikasi ke berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan tahun 2012 sebagian besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu inputs, outputs dan outcomes (pengukuran kinerja tersebut disajikan pada formulir-PKK). Penyimpangan dari lima indikator yang
diinginkan
disebabkan
belum
terciptanya
sistem
informasi
(sistem
pengumpulan data) dan hasil evaluasi yang dapat memberikan informasi atau data yang dapat mengukur kinerja secara faktual, akurat dan valid. Pencapaian kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam tahun 2012 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun kegiatan rutin. 3.
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Capaian indikator kinerja =
Rencana – (Realisasi – Rencana) x 100% Rencana
Atau: (2 x Rencana) –Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
3.
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan. Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2012 dilakukan melalui tahapan yang mencakup: a. Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). b. Pengukuran
tingkat
pencapaian
sasaran
yang
merupakan
tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
B. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : > 85
= Sangat Berhasil
70 < X ≤ 85
= Berhasil
55 < X ≤ 70
= Cukup Berhasil
≤ 55
= Tidak Berhasil
3.
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini. Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil :
92,5
Berhasil
:
77,5
Cukup Berhasil :
62,5
Tidak Berhasil
27,5
:
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak
berhasil. Nilai capaian kinerja tersebut didukung oleh pengukuran kinerja kegiatan (formulir PKK) atas 33 (tiga puluh tiga) kegiatan baik yang bersifat rutin maupun pembangunan dan pengukuran pencapaian sasaran (formulir PPS) atas 4 (empat) sasaran yang diuraikan di sub bab C di bawah ini. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan di atas, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2012 sebagaimana tabel berikut.
3.
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
No
Sasaran
Capaian Kinerja
Skala Pengukuran Ordinal Sangat Cukup Berhasil Berhasil Berhasil 70 s.d. 85 85 s.d. 100 55 s.d.70 Sangat Berhasil
sasaran terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengaira
130,20%,
2.
terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
104,50%,
Sangat Berhasil
3.
terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya ineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi,
100,00%
Sangat Berhasil
4.
terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, embinaan, pengembangan dan pengawasan,
100,00%.
Sangat Berhasil
1.
Kurang Berhasil < 55
Ket.
3.
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Bantul
merupakan
pertanggungjawaban
Kepala
Dinas
atas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul didukung oleh bidang-bidang dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat
dan
aparatur,
serta
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
pembangunan sebagai upaya mengimplementasikan program kerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Renstra). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) telah mulai diimplementasikan sejak tahun 2002 walaupun belum secara menyeluruh. Sedangkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2012 ini merupakan pelaporan kinerja bertolok ukur Renstra
Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
(2011 – 2015).
Pengembangan Sistem AKIP akan terus dilaksanakan dalam rangka merespon perubahan manajemen pemerintahan. Sejalan dengan Rencana Strategis tahun 2011-2015, yang memuat 4 misi dan dijabarkan dalam 3 tujuan strategis, maka ditetapkan 4 sasaran yang ingin dicapai selama tahun 2012. Untuk mencapai 4 (empat) sasaran strategis yang ditetapkan tersebut, dilaksanakan melalui 7 (tujuh) program pembangunan dan 33 (tiga puluh tiga) kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tersebut, Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul telah mempunyai anggaran dalam DPA Tahun
2012
sebesar
Rp
13.998.495.060.,-
terealisasi
sebesar
Rp.
13.587.395.613.,- atau 97,06%, dengan sisa anggaran Rp. 411.099.447,-. Pencapaian kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah 3.
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : 1.
Terwujudnya proses administrasi perkantoran dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Dinas Sumber Daya Air
2.
Terlayaninya
kebutuhan
pemeliharaan, pelestarian
irigasi
melalui
jaringan irigasi
peningkatan, dan optimalnya
pengembangan, fungsi sarana
bangunan pengairan. 3.
Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir.
4.
Terkelolanya bahan gal. gol C , air baku melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan penggunaan air baku dan usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan. Capaian kinerja sasaran pertama “Terwujudnya proses administrasi
perkantoran dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Dinas Sumber Daya Air “ diwujudkan melalui 3 program yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja g. Penyediaan Alat Tulis Kantor h. Penyediaan Barang Cetak dan Pengadaan i.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
j.
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
k. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan l.
Penyediaan Bahan Logistik Kantor 3.
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
m. Penyediaan Makanan dan Minuman n. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah o. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah p. Penyediaan Jasa Keamanan q. Penyediaan Tenaga Teknis Pendukung/ Tenaga Perkantoran 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan : a. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional b. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung, Taman dan Halaman Kantor c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Capaian kinerja sasaran kedua “Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian
jaringan irigasi
dan
optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan “ diwujudkan melalui 1 program yaitu : 1. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa & jaringan pengairan lainnya dengan kegiatan : a. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi b. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK) c. Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun d. Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif ( WISMP) e. Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi (APBD) Pelaksanaan 1 program
dan kegiatannya ini menjadi tanggung jawab
Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi serta Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan. Capaian kinerja sasaran ketiga “Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir “ diwujudkan melalui 2 program yaitu : 1. Pembangunan Turab/ Talud/ Bronjong dengan kegiatan : a. Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong
3.
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2. Pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai danau dan sumber daya air lainnya dengan kegiatan : a. Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air Pelaksanaan dua program dan kegiatannya ini menjadi tanggungjawab Bidang Konservasi dan Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan. Capaian kinerja sasaran keempat “Terkelolanyan galian gol C ,air baku melalui, pembinaan, pembangunaan dan pengawasan pengggunaan air baku dan usaha pertambangan“ diwujudkan melalui 1 program yaitu : 1. Pembinaan dan pengawasan Bidang Pertambangan dengan kegiatan : a. Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C b. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C c. Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi di Bidang Pertambangan d. Penyusunan Profil Investasi Mineral di Kabupaten Bantul Pelaksanaan satu program dan kegiatannya ini menjadi tanggung Jawab Bidang Konservasi. Alokasi anggaran dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Perubahan tahun anggaran 2012 untuk
mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar
Rp 13.998.495.060.,- dan terealisasi sebesar Rp. 13.587.395.613.,- atau 97,06%, dengan sisa anggaran Rp. 411.099.447,-. Akuntabilitas kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dapat di ukur dari rencana capaian indikator kinerja dan realisasi, dalam hal ini yang dijabarkan secara rinci sebagai berikut : 1. Program Administrasi Perkantoran dengan 17 (tujuh belas) kegiatan yaitu: Kegiatan pada program ini meliputi 17 kegiatan rutin yang ditangani oleh Sekretariat Dinas. Hasil evaluasi capaian kinerja kegiatan menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pelayanan administrasi perkantoran Dinas Sumber Daya Air adalah sebesar
100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja
sebagaimana dalam tabel dibawah ini.
3.
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Tabel Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Pada Program Administrasi Perkantoran INDIKATOR KINERJA KEGIATAN FISIK SATUAN RENCANA Penyediaan Jasa Surat menyurat
Penyediaan materai dan benda pos
lbr
150
REALISASI FISIK 150
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
Pembayaran telephone, listrik dan internet
bln.
12
12
100.00
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
Pembayaran STNK kendaraan dinas
kend
21
21
100.00
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Pembayaran jasa administrasi keuangan
orng
15
15
100.00
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan jasa kebersihan kantor
paket
1
1
100.00
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor
Perbaikan peralatan kantor
paket
1
1
100.00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan kebutuhan alat tulis kantor Penyediaan kebutuhan barang cetak & pengadaan
paket
1
1
100.00
paket
1
1
100.00
Penyediaan Komponen Instalasi Penyediaan komponen listrik Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
paket
1
1
100.00
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
paket
1 paket rak buku, 1 paket penghias ruangan, 1
1 paket rak buku, 1 paket penghias ruangan, 1
100.00
Penyediaan Barang Cetak & Pengadaan
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
REALISASI (%) 100.00
3.
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan surat kabar dan majalah, 12 bulan
bulan
paket teralis, 5 buah papan nama, 10 bh bendera, 12 bh kipas angin dan 2 bh note book,1 pkt komputer, ups 12
Penyedian Bahan Logistik Kantor
Penyediaan tabung gas kantor
paket
1
1
100.00
Penyediaan Makanan dan Minuman
Penyediaan makanan dan minuman 12 bulan Perjalanan dinas rakor luar daerah
paket
1
1
100.00
kali
27
27
100.00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Perjalanan dinas dalam daerah
kali
82
82
100.00
Penyediaan Jasa Keamanan
Pembayaran insentif penjaga bendung dan penjaga malam Pembayaran tenaga honorer
orng.
12
12
100.00
orng.
4
4
100.00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
Penyediaan Tenaga Teknis Pendukung/ Tenaga Perkantoran
paket teralis, 5 buah papan nama, 10 bh bendera, 12 bh kipas angin dan 2 bh note book,1 pkt komputer, ups
12
100.00
: 3.
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional berupa pengadaan kendaraan bermotor roda 3 .
Pada pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
pengadaan dengan metode eprocurement , dengan pelaksanaan yang harus di ulang karena pada lelang pertama penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga). Hasil evaluasi capaian kinerja kegiatan ini terealisasi / tercapai 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK Kendaraan bermotor roda 3
evaluasi
unit
capaian
5
kinerja
kegiatan
5
REALISASI (%) 100
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung, Taman dan Halaman Kantor berupa pemeliharaan gedung yang ada di komplek kantor Dinas Sumber Daya Air dan 5 kantor pengamatan pengairan dapat terealisasi semua atau tercapai 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung dan Kantor, Taman dan Halaman Kantor
Hasil
FISIK
Gedung Kantor
evaluasi
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
Unit
capaian
6
kinerja
6
kegiatan
REALISASI (%)
100
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional berupa pemeliharaan kendaraan sebanyak 21 buah kendaraan dapat
3.
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
terealisasi semua atau tercapai 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN FISIK Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
Kendaraan roda dua dan empat
Buah
21
REALISASI (%)
21
100
3. Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong Hasil
evaluasi
penyelenggaraan
capaian
Pembangunan
kinerja
kegiatan
menunjukkan
Turap/Talud/Bronjong
berupa
bahwa tanggul
terealisasi sepanjang 155 meter atau sebesar 100% dari target, Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai
Tanggul
Meter
155
REALISASI (%)
165,9
109
4. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, & Jaringan Pengairan Lainnya Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan
menunjukkan
bahwa
Jaringan Irigasi berupa
pelaksanaan survey dan penyusunan desain/ studi penelitian dapat terealisasi 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah.
3.
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN REALISASI REALISASI FISIK SATUAN RENCANA FISIK (%) Perencanaan Pelaksanaan Paket 4 4 100 Pembangunan survey dan Jaringan penyusunan Irigasi desain/ studi penelitian
Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Dana DAK) berupa rehabilitasi 7 daerah irigasi berupa saluran terealisasi sepanjang 3.821,21 mm atau 207,67% dari target dan bangunan terealisai sejumah 0 buah atau sebesar 0 % dari target. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK)
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK
REALISASI (%)
Bangunan
Unit
1
0
0
Saluan
Meter
1.840
4.124,00
224,11
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun di Kabupaten Bantul berupa pengaturan air irigasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di 45 daerah irigasi terealisasi 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
Hasil
FISIK
DI
evaluasi
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK DI
capaian
45
kinerja
kegiatan
REALISASI (%)
45
menunjukkan
100
bahwa
penyelenggaraan Peningkatan Pengelolaan irigasi Partisipasif WISMP
3.
di
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Kabupaten Bantul berupa pemberdayaan GP3A/IP3A/FKP3A sebanyak 35 perkumpulan, rehabilitasi ringan jaringan irigasi di 3 daerah irigasi, penyusunan desain di 1 daerah irigasi dan pelaksanaan OP partisipatif di 3 daerah irigasi terealisasi
100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja
sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK GP3A
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP
Hasil
Rehab Saluran Penyusunan desain OP Partisipatif
evaluasi
REALISASI (%)
unit
35
35
100
DI
4
4
100
DI
2
2
100
DI
4
4
100
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi (Dana APBD) berupa rehabilitasi 59 daerah irigasi berupa saluran rencana rehab/pembuatan pasangan saluran 9.000 m terealisai sepanjang 11.490,00 meter atau 127% dari target, dan plat 25 buah terealisasi 36 unit atau 144 % dari target. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam
tabel di
bawah ini. KEGIATAN
FISIK
Peningkatan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (APBD)
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
REALISASI (%)
Saluran
Meter
9.000,00
11.490,00
127
Plat
Unit
25
36
144
5. Pengembangan, Pengelolaan & Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air di Kabupaten
3.
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Bantul dengan target 17 kecamatan dapat terealisasi
100%. Angka ini
diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIAT AN Pengend alian Pemanfa atan Sumber Daya Air
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK
Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
Kecamatan
17
17
REALISASI (%)
100
6. Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C dengan target pelaksanaan di 14 lokasi dapat terlaksana dengan baik.
Realisasi fisik dapat mencapai 100%. Angka ini diperoleh dari
pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI REALISASI SATUAN RENCANA FISIK (%)
FISIK
Sosialisasi regulasi galian C
evaluasi
Kali
capaian
kinerja
14
kegiatan
14
menunjukkan
100
bahwa
penyelenggaraan Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C dengan target pelaksanaan di 17 kecamatan dapat dilaksanakan seluruhnya, sehingga target kinerja 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini.
3.
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
KEGIATAN Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI REALISASI SATUAN RENCANA FISIK (%)
FISIK
Pelaksanaan Pengawasan
evaluasi
Kecamatan
capaian
kinerja
17
kegiatan
17
100
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Koordinasi dan Pendataan tentang Hasil Produksi dibidang Pertambangan dengan target 17 kecamatan dapat dilaksanakan seluruhnya, sehingga target kinerja 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam table dibawah ini. KEGIATAN Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi Di Bidang Pertambangan
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI SATUAN RENCANA FISIK
FISIK Dihasilkannya data volume hasil tambang gal. gol. C dan pedoman pertambangan
evaluasi
Kecamatan
capaian
kinerja
17
kegiatan
REALISASI (%)
17
menunjukkan
100
bahwa
penyelenggaraan Penyusunan profil investasi mineral di Kabupaten Bantul dengan Tersusunnya profil investasi mineral di kabupaten Bantul, sehingga target kinerja 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam table dibawah ini. KEGIATAN
FISIK
Penyusunan Profil Tersusunnya Infestasi profil Mineral di investasi Kabupaten mineral Bantul
INDIKATOR KINERJA REALISASI REALISASI SATUAN RENCANA FISIK (%)
Paket
1
1
100
3.
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikandengan target terlaksananya penghematan energi dan air. Realisasi fisik dapat mencapai 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
FISIK
INDIKATOR KINERJA REALISASI REALISASI SATUAN RENCANA FISIK (%)
Koordinasi Terlaksananya Pengembangan penghematan Paket Ketenagalistrika energi dan air n Hasil evaluasi capaian kinerja
1 kegiatan
1 menunjukkan
100 bahwa
penyelenggaraan Studi Potensi Energi Alternatif dengan target terlaksananya pemetaan potensi energi, Realisasi fisik dapat mencapai 100%. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Studi Potensi Energi Alternatif
FISIK Terlaksananya pemetaan potensi energi
INDIKATOR KINERJA REALISASI REALISASI SATUAN RENCANA FISIK (%) Paket
1
1
100
3.
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada serta untuk
mewujudkan
sasaran
Tahun Anggaran 2012 Dinas
Sumber Daya Air Kabupaten Bantul memperoleh alokasi anggaran dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Perubahan Tahun Anggaran 2012, Rp 13.998.495.060.,- dan terealisasi sebesar Rp. 13.587.395.613.,- atau 97,06%, dengan sisa anggaran Rp. 411.099.447,-. 1. Program Administrasi Perkantoran dengan 17 (tujuh belas) kegiatan yaitu: Hasil
evaluasi capaian kinerja kegiatan menunjukkan bahwa Hasil
evaluasi capaian kinerja kegiatan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan administrasi perkantoran Dinas Sumber Daya Air adalah sebesar 85,52% Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
SATUAN
Tujuh belas kegiatan pada program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 470.568.000
REALISASI (%)
402.431.962
85,52
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional terealisasi sebesar 99,02 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
SATUAN Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 114.500.000
113.375.000
REALISASI (%) 99,02
3.
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor terealisasi sebesar 99,98 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
SATUAN
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Hasil
Rupiah
evaluasi
capaian
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 156.525.000
kinerja
156.491.000
kegiatan
REALISASI (%) 99.98
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional terealisasi sebesar
70,38% Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator
kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
SATUAN Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 253.438.500
178.360.186
REALISASI (%) 70.38
3. Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong terealisasi sebesar 96,98 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini.
KEGIATAN Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong
SATUAN Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 350.000.000
339.416.000
REALISASI (%) 96.98
3.
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
4. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi terealisasi sebesar 97,45 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
SATUAN
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
Hasil
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
Rupiah
evaluasi
capaian
270.000.000
kinerja
263.102.000
kegiatan
REALISASI (%) 97.45
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK) terealisasi sebesar 98,70 %.
Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja
sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK)
Hasil
evaluasi
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
REALISASI (%)
Rupiah
2.068.962.060 2.042.000.000
98.70
capaian
kinerja
SATUAN
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun terealisasi sebesar 96,56 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
SATUAN
Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
REALISASI (%)
2.317.000.000 2.237.189.220
96.56
3.
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Hasil
evaluasi
penyelenggaraan
capaian
Peningkatan
kinerja
kegiatan
Pengelolaan
Irigasi
menunjukkan
bahwa
Partisipatif
WISMP
terealisasi sebesar 96,36 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP
Hasil
evaluasi
SATUAN Rupiah
capaian
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 618.000.000
kinerja
595.530.100
kegiatan
REALISASI (%) 96.36
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan Rehabilitasi & Peningkatan Jaringan Irigasi (Dana APBD) terealisasi sebesar 98,94 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Rehabilitasidan Peningkatan Jaringan Irigasi (APBD)
SATUAN
Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
REALISASI (%)
7.000.000.000 6.926.118.500
98.94
5. Pengembangan,Pengelolaan & Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air terealisasi sebesar 71,32 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
SATUAN Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 52.450.000
37.404.930
REALISASI (%) 71.32
3.
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
6. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Hasil
evaluasi
penyelenggaraan
capaian
kegiatan
kinerja
kegiatan
Sosialisasi
Regulasi
menunjukkan Mengenai
bahwa Kegiatan
Penambangan Galian C terealisasi sebesar 98,53 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN
SATUAN
Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C
Hasil
Rupiah
evaluasi
penyelenggaraan
67.000.000
capaian
kegiatan
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
kinerja
Monitoring
REALISASI (%)
66.017.490
kegiatan dan
98.53
menunjukkan
Pengendalian
bahwa Kegiatan
Penambangan Bahan Galian C terealisasi sebesar 87,04 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini.
KEGIATAN
SATUAN
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
Hasil
Rupiah
evaluasi
penyelenggaraan
capaian
kegiatan
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN
47.735.000
kinerja
Koordinasi
41.549.980
kegiatan dan
REALISASI (%)
87.04
menunjukkan
Pendataan
Hasil
bahwa Produksi
Pertambangan terealisasi sebesar 68,35 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel di bawah ini. KEGIATAN Koordinasi dan Pendataan Hasil Produksi Pertambangan
SATUAN
Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 45.000.000
30.755.490
REALISASI (%) 68.35
3.
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Hasil
evaluasi
capaian
kinerja
kegiatan
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan kegiatan Penyusunan Profil Infestasi Mineral di Kabupaten Bantul terealisasi sebesar 94,36 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel di bawah ini. KEGIATAN
SATUAN
Penyusunan Profil Infestasi Mineral di Kabupaten Bantul
Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 78.374.000
73.951.410
REALISASI (%) 94.36
7. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Hasil
evaluasi
penyelenggaraan
capaian
kegiatan
kinerja
Koordinasi
kegiatan
menunjukkan
Pengembangan
bahwa
Ketenagalistrikan
terealisasi sebesar 95,26 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel dibawah ini. KEGIATAN Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
Hasil
evaluasi
SATUAN Rupiah
capaian
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 15.042.500
kinerja
14.330.000
kegiatan
REALISASI (%) 95.26
menunjukkan
bahwa
penyelenggaraan kegiatan Studi Potensi Energi Alternatif terealisasi sebesar 93,87 %. Angka ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja sebagaimana dalam tabel di bawah ini. KEGIATAN Studi Potensi Energi Alternatif
SATUAN Rupiah
INDIKATOR KINERJA REALISASI RENCANA KEUANGAN 73.900.000
69.372.000
REALISASI (%) 93.87
3.
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
D. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Indikator kinerja utama mengacu pada RPJM tahun 2011 – 2015 adalah sebagaimana dalam table berikut : TABEL CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA MENURUT RPJM 2011-2015 No
URAIAN
DATA DASAR
SATUAN
2011 79,0
2012 80,0
TAHUN 2013 82,0
2014 84,0
2015 84,0
1
Persentase luasan DI yang terairi air irigasi
16.133,05 ha ( akhir th 2011)
ha
2
Persentase jaringan irigasi utama dalam kondisi baik
411.327,9 M
Persen
81,5
82,5
83,25
83,75
84,0
4
Persentase kerusakan akibat penambangan yang tereklamasi
5 ha
Persen
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
3.
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Untuk mencapai target capaian indikator kinerja utama dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain masalah kondisi irigasi, perilaku masyarakat dan topografi serta jenis batuan. irigasi di Kabupaten bantul. Irigasi merupakan faktor penting mendukung kegiatan pertanian dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dalam arti umum. Pertanian dalam arti umum meliputi tanaman
padi, palawija,
tanaman
perkebunan, (contohnya tembakau),
holtikultura (contohnya bawang merah dan cabai) termasuk juga perikanan darat dalam skala kecil. Di Kabupaten Bantul berdasar update data bulan Desember 2010 terdapat 159 Daerah irigasi (DI) dengan luas oncoran sebesar 16.133,05 ha, yang terdiri dari irigasi teknis 9 DI dengan luas oncoran 4.879,45 ha, irigasi semi teknis 98 DI dengan luas oncoran 9.159,70 ha dan Irigasi sederhana 52 DI dengan luas oncoran 1.878,06 ha. Ketersediaan air irigasi yang relatif terbatas merupakan konsekuensi logis dari posisi Kabupaten Bantul yang berada paling hilir dari satuan lahan aluvial Gunung Api Merapi sisi selatan atau paling hilir dibanding Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang mempunyai satu satuan lahan yang sama. Air sudah banyak dimanfaatkan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kondisi tersebut memacu untuk mengoptimalkan pembinaan system irigasi, termasuk didalamnya Operasional-Pemeliharaan, Rehabilitasi, Peningkatan dan pembinaan kelembagaan (P3A/GP3A) agar air dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Realisasi capaian IKU sebagaimana dalam RPJM dan Renstra Dinas Sumber Daya Air
serta program dan kegiatan pendukungnya adalah sebagaimana
dalam table berikut :
3.
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
a. Tabel Capaian IKU tahun 2012 N O
URAIAN
TARGET
SA T %
1 1.
2 Saluran irigasi dalam kondisi baik(Jar utama)
3 %
Fisik
REALISASI (%) %
5 82,5
341145,6 8
PEMECAHA N
7
8
Saluran irigasi banyak yang sudah tua umurnya
Mencari peluang melalui dana APBN TP (WISMP)/hib ah APBN BNPB
Fisik 6
85.50
HAMBATA N
353550,9 7
Kesadaran menjaga kelestarian jaringan masih kurang Partisipasi GP3A/P3A dalam mengelola Jaringan utama belum optimal
FAKTOR PENENT U KEBERH ASILAN
Komitme n pejabat dan petugas lapangan dalam memanfa atkan potensi yang ada
PROGRA M
KEGIAT AN
NARASI KEGIATA N
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI ANGGARA N
9
10
11
12
13
Pengemba ngan dan Pengelola an Jaringan Irigasi, Rawa, & Jaringan Pengairan Lainnya
Perencan aan Pembang unan Jaringan Irigasi
270,000,000
263.102.000
terlampir
Sosialisasi pengelolaan irigasi dan aturan terkait Pengefektifa n peran GP3A melalui pemberdaya an
3.
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2.
Persenta se luasan DI yang terlayani air irigasi
82.0 0
13229.06
84.00
13551.72
Terbatasny a debit air irigasi yang tersedia sebagai konkuensi logis posisi Kabupaten bantul berada pada posisi paling hilir dari satuan lahan aluvial merapi selatan
mengoptimal kan potensi air sebaikbaiknya
Optimalis asi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
terlampir
2.317.000.00 0
Belum lengkapnya sarana pembagian air
Mengoptimal kan potensi yang ada
Rehabilit asi / Pemeliha raan Jaringan Irigasi ( Dana DAK )
terlampir
2.068.962.06 0
2.042.000.3 20
Masih kurangnya kesadaran penerapan penbagian air berkeadilan
Pembinaan pengelolaan air irigasi
Peningka tan Pengelol aan Irigasi Partisipat if (WISMP)
terlampir
618.000.000
595.530.100
3.
2.237.189.2 20
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
3.
Tingkat kerusak an akibat penggali an dan penamb angan turun (terekla masinya lahan bekas penamb angan)
ha
100
2.00
140.0 0
2.80
Kesadaran tentang pelestarian lingkungan masih relatif rendah
Pelaksanaa n penegakan aturan masih mempertim bangkan tingkat ekonomi
Mengusulka n agar porsi sosialisasi tentang pelestarian lngkungan diperbesar
Penegakan aturan dengan tahapan dan target yang jelas, serta kontinyu
meningk atnya tingkat kesadara n pemerint ah dan pengawa san , pengend alian dilaksan akan dengan baik
Pembinaa n Dan Pengawas an Bidang Pertamban gan
Rehabilit asi dan Peningka tan jaringan Irigasi
terlampir
7.000.000.00 0
6.926.118.5 00
Sosialisa si Regulasi Mengena i Kegiatan Penamba ngan Galian C
terlampir
67.000.000
66.017.490
Monitorin g dan Pengend alian Kegiatan Penamba ngan Bahan Galian C
terlampir
47.735.000
41.549.980
3.
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
4.
Penurun an Persenta se penanga nan banjir (luapan) terhadap daerah potensi
%
100
80.00
159.1 5
127.32
Luasnya cakupan wilayah potensi banir
Penanganan secara betahap
Komitme n pemerint ah didukun g oleh partisipa si masyara kat
Pembangu nan Talud /Bronjong
Koordina si dan Pendataa n Tentang hasil Produksi Di Bidang Pertamb angan
terlampir
45.000.000
Kegiatan penyusu nan profil investasi mineral di Kabupate n Bantul
terlampir
78.374.000
73.951.410
Pembang unan Talud /Bronjong
terlampir
350.000.000
339.416.000
3.
30.755.490
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
5.
Persenta se penurun an genanga n
%
100
128.00
103.1 3
132.00
Masih banyak masyarakat yang membuang sampah di saluran pembuang/ saluran pembawa
usulan kegiatan sosialisasi untuk meningkatka n kesadaran pengelolaan lingkungan yang baik pada aparat dan masyarakat
Komitme n pemerint ah didukun g oleh partisipa si masyara kat
Pengemba ngan, Pengelola an dan konservas i sungai, danau,dan sumber daya air lainnya
Pengend alian Pemanfa atan Sumber Daya Air
terlampir
52.450.000
3.
37.404.930
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
b. Program dan Kegiatan Dan Anggaran Pendukung Pencapaian IKU URAIAN
PROGRAM
KEGIATAN
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
2
9
10
12
13
Saluran irigasi dalam kondisi baik(Jar utama)
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, & Jaringan Pengairan Lainnya
Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun (tereklamasinya lahan bekas penambangan)
Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
270,000,000
264,056,000
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
1,142,910,00 0
1,122,924,950. 0
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Dana DAK )
2,438,102,70 0
2,430,995,200
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) Peningkatan / Pemeliharaani Jaringan Irigasi (Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana DaerahDPIPD) Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C
370,000,000
344,828,500.0
3,650,000,00 0
3,646,460,960. 0
61,000,000
60,499,990.00
47,735,000
46,417,900.00
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
3.
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Koordinasi dan Pendataan Tentang hasil Produksi Di Bidang Pertambangan
Penurunan Persentase penanganan banjir (luapan) terhadap daerah potensi
Pengendalian Banjir
Rehabilitasi / Pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul Sungai
Persentase penurunan genangan
Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi sungai, danau,dan sumber daya air lainnya
Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
45,000,000
34,401,500.00
4,064,605,00 0
4,055,369,880
59,000,000
44,691,950
Narasi Kegiatan No
Kegiatan
1
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
Narasi Kegiatan Perencanaan pembangunan jaringan irigasi dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 270.000.000,- dengan realisasi Rp. 263.102.000,- Kegiatan dimaksudkan untuk memperoleh desain bangunan irigasi secara total maupun parsial dan untuk memperoleh data kelayakan pembangunan bangunan pengambilan/bendung. Sasaran kegiatan ini adalah DI Sono, DI kadisono, DI Kenalan, DI Pranti, DI Karang, DI. Grojogan, DI. Karangploso Kiri . Hasil pelaksanaan kegiatan ini berupa hasil studi/desain jaringan irigasi yang sebagian akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. . Produk studi/penelitian ini dalam rangka mendukung kegiatan konstruksi terutama DAK-2012dan perencanaan bidang sumber daya air.
3.
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
2
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
Kegiatan Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 2.317.000.000,dengan realisasi Rp. 2.237.189.220,- Kegiatan dimaksudkan untuk operasional dan pemeliharaan jaringan dan bangunan irigasi agar dapat tetap berfungsi baik. Fokus pelaksanaan pada 46 daerah irigasi kewenangan kabupaten, serta irigasi desa yang sangat memerlukan penanganan. Pekerjaan utama untuk kegiatan OP adalah rehabilitasi ringan afvour ngetuk dan DI. Ewon dan berupa penggantian pintu, alat ukur debit, baut-baut, rehab bangunan pelengkap serta operasional termasuk buka tutup pintu air, pemberian oli pada stang drat dan juga gali sedimen , babat rumput. Selain itu juga pembelian peralatan pendukung berupa genzet, derek rantai kapasitas 1 dan 3 ton, pemotong rumput dan gergaji mesin. Pada kegiatan ini dilaksanakan rehab ringan (tambal sulam) pada 17 lokasi, pada 16 daerah irigasi dan 1 afvour. Pada kegiatan ini pula dilaksanakan perbaikan darurat 3,9 sayap hulu bendung dan tanggul 179,9 m tanggul DI. Tengah sehingga padi seluas 162,5 hektar dapat diselamatkan. Secara keseluruhan melalui kegiatan ini telah diperbaiki saluran sepanjang 2.414,60 m, sayap bendung 38,20 m, talud 264,9 meter, bangunan 14 unit, pintu 28 unit, dan mistar ukur 74 buah.
3
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Dana DAK )
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Dana Alokasi Kusus (DAK). Kegiatan ini dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 2.068.962.060,- dengan realisasi Rp. 2.042.000.000,- Kegiatan dimaksudkan mengembalikan fungsi jaringan irigasi agar kembali baik melalui rehabilitasi saluran, irigasi, bendung, dan bangunan. Melalui kegiatan ini telah terehab jaringan sepanjang 4.123,7 m, dibuat plat 3 buah, sayap bendung 101,5 meter, dan pintu 5 unit. Lokasi kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi adalah DI Dodogan (723,2 m) , DI. Grojogan (641,81 m, DI. Kajor (495 m), DI. Nglaren (755,5 m), DI. Dokaran (717,3 m), DI. Tegal Kiri (348,3 m), dan DI Sindet (140,1 m).
4
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
Kegiatan Peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif (Water Resources and Irrigation Sector Management Program [WISMP]), dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 618.000.000,dengan realisasi Rp. 595.530.100,- Kegiatan dimaksudkan untuk memberdayakan Lembaga Pengelola Irigasi (LPI) termasuk di dalamnya komisi irigasi, GP3A/P3A, dan unsur yang terkait dengan irigasi yang ada di kabupaten Bantul, dengan harapan dapat meningkatkan peran Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) meningkat partisipasinya dalam pengelolaan irigasi di tingkat jaringan primer-sekunder. Selain pemberdayaan Lembaga Pengelola Irigasi (LPI), dalam kegiatan ini juga dilakukan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi, dengan lokasi rehabilitasi di DI Merdiko Kiri (sal 222 m), DI. Tengah(182 m), DI Jotawang (226 m).
3.
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
5
Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi
Kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 7.000.000,dengan realisasi Rp. 6.926.118.500,- Kegiatan dimaksudkan untuk memperbaiki dan membuat bangunan baru untuk mengembalikan fungsi dan meningkatkan kualitas saluran irigasi. Kegiatan ini dilaksanakan 2 tahap, tahap I berupa rehabilitasi jaringan irigasi 12 daerah irigasi dan rehabilitasi 2 afvour. Pekerjaan tahap I telah direhabilitasi saluran sepanjang 5.381,2 meter, pembuatan pasangan saluran baru 599,50 meter, rehab plat 28 buah, pembuatan plat baru 1 buah, rehab sayap bendung 12 meter, membuat pasangan sayap bendung baru sepanjang 50 meter dan melengkapi pompa 1 unit. Lokasi kegiatan ini antara lain di DI Tanjung (sal : 594,3 m), DI. Kategan (sal:712,9), DI. Sikluwih (Sal:474,1 m), DI. Sumberan (567,8 m), DI. Klegen (451,5 m), DI. Soko (176,8 m), DI. Putat (589.6 m), DI. Karangasem (161 m), DI. Kadibeso (854 m), DI. Sambeng (119,2 m), DI. Pijenan (571 m), Afvour Depok (75,9 m), Afvour Kantongan (375,5 m), Afvour Pentung (250,5 m). Pada Tahap II Kegiatan ini dilaksanakan rehab jaringan irigasi 45 lokasi yang merupakan usulan melalui jaring asmara yang tersebar di Kabupaten Bantul. Dari rehabilitasi tahap II dilaksanakan pembuatan pasangan baru pada saluran sepanjang 5.307,30 meter dan perbaikan pasangan lama 209,00 meter serta perbaikan plat 8 buah.
6
Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C
Kegiatan Sosialisasi regulasi dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 67.000.000, dengan realisasi Rp. 66.017.490,dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sebagian masyarakat (tokoh, masyarakat, perangkat desa) tentang aturan pertambangan serta aturan yang berkaitan dengan Sumber Daya Air. Dilaksanakan 13 kali meliputi ; Kecamatan Bantul 2 kali,
Sewon 2 kali, Kasihan 1 kali, Pundong 1 kali, Pajangan 1 kali, Sedayu 1 kali, Imogiri 1 kali, Pandak 1 kali, Srandakan 1 kali, Sanden 1 kali dan Kecamatan Piyungan 1 kali. Pelaksanaan mulai bulan April 2012 sampai dengan November 2012, dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa dan masyarakat penambanf, atau yang berkaitan dengan bangunan irigasi. Sasaran dimaksud terutama warga disekitar penambangan, warga yang mempunyai bangunan di jaringan irigasi, serta warga yang mempunyai potensi permasalahan dengan bidang Sumber Daya Air . 7
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
Kegiatan Monitoring pengendalian kegiatan penambangan bahan galian gol C dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 47.735.000,- dengan realisasi Rp. 41.549.980,-. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan penambangan baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh penambang berijin agar efek buruk pada lingkungan dapat diminimalisir. Kegiatan ini dilaksanakan 12 kali meliputi monitoring penggalian tanah urug di 9 lokasi ( 4 berijin dan 5 lokasi ilegal) di Kecamatan Sedayu, Pleret, Imogiri, Pajangan, dan Kecamatan Kasihan sedangkan monitoring
3.
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
penambangan pasir ilegal di Kecamatan Srandakan dan Jetis, serta monitoring penambangan batu putih di Kecamatan Pajangan. Selain monitoring juga dilaksanakan reklamasilahan bekerja sama dengan Dipertahut dengan penanaman tanaman hutan, serta sebagian buahbuahan. Reklamasi dilaksanakan pada lahan 2,60 hektar. Melalui kegiatan ini penambangan disekitar bangunan vital sudah jauh berkurang.
8
Koordinasi dan Pendataan Tentang hasil Produksi Di Bidang Pertambangan
Kegiatan Koordinasi pendataan hasil produksi penambangan, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 45.000.000,- dengan realisasi Rp. 30.755.490,- Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh data volume dan jenis hasil tambang rakyat yang ada di Kabupaten Bantul. Sasaran dari kegiatan ini adalah produksi tambang rakyat di kecamatan-kecamatan. Pelaksanaan dapat berjalan dengan baik Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa tahun 2012 produksi tambang rakyat kabupaten bantul untuk pasir/kerikil/krakal/batu lantai sebesar 174.616 m-3 terutama dari Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, dan Kecamatan Sewon. Bahan batu bata 469.281 m-3 terutama dari Kecamatan Piyungan, Sewon, Banguntapan dan Kecamatan Kasihan. Batu putih/batu pondasi 33.558 m-3 terutama dari Kecamatan Pandak, Piyungan, Pleret, Pajangan dan Kecamatan Dlingo. Tanah liat 3.960 m-3 terutama dari Kecamatan Pleret dan Kecamatan Dlingo. Phospat 900 m-3 dari Kecamatan Dlingo. Sedangkan produk tambang berupa tanah urug yang dihasilkan oleh pengusaha sebesar 38.500 m3.
9
Pembangunan Talud /Bronjong
Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 67.000.000, dengan realisasi Rp. 66.017.490,- dimaksudkan untuk Tujuan program ini adalah untuk mengamankan lahan terhadap ancaman erosi dan longsor, sehingga lahan dapat dipergunakan sebagaimana peruntukannya. Program ini dengan kegiatan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dengan pekerjaan pembangunan talud sungai Mruwe sepanjang 166 m di Desa Potorono, Banguntapan, Bantul yang mengembalikan lahan 10 ha yang semula menjadi badan sungai kembali dapat dimanfaatkan seperti semula atau peruntukkannya, adapt di kembalikan untuk sawah.
10
Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
Kegiatan pengendalian pemanfaatan sumberdaya air di 17 kecamatan yang dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 52.450.000,- dengan realisasi Rp. 37.404.930,Lingkup kerja program ini antara lain rekomendasi perijinan pembuatan jembatan atau talud di daerah jaringan irigasi, penertiban bangunan di jaringan irigasi dan rekomendasi pemboran air tanah. Melalui kegiatan ini telah dikeluarkan rekomendasi perijinan jembatan dan talud sebanyak 138 rekomendasi tersebar di Kabupaten Bantul; ijin pemboran air tanah sebanyak 10 lokasi ( 2 air dalam. 8 air dangkal) yang meliput 7 lokasi di Kecamatan Sewon, 2 lokasi di
3.
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
Kecamatan Sedayu, dan 1 lokasi di Kecamatan Piyungan. Penertiban bangunan di atas saluran irigasi dilakukan pada 28 lokasi meliputi Kecamatan Sewon 10 lokasi, Kecamatan Sedayu 12 lokasi, Kecamatan Jetis 2 Lokasi, Kecamatan Pandak 1 lokasi dan Kecamatan banguntapan 2 lokasi.
c. Capaian IKU dibanding tahun sebelumnya Ada 5 indikator kinerja utama di tahun 2012 yang secara rinci sebagai berikut ; 1). Saluran irigasi dalam kondisi baik Saluran irigasi dalam kondisi baik pada tahun 2012 dengan target 82,5 % (341.145,68 meter)
dan terealisasi
mencapai 85,5 % atau
353,550,97 m , sedangkam pada tahun 2011 target saluran dalam kondisi baik 81,5 % (335.232,25 meter) terealisasi 83 % ( 341.402,17 meter) . Secara seris capaian indicator kinerja utama yang tercantum dalam RPJM dari tahun 2007 sampai tahun 2012 sebagaimana table berikut :
Tabel 4.20 Target dan Capaian Saluran Irigasi dalam Kondisi Baik tahun 2007-2012 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target*) (m) 308.495,93 304.382,65 308.495,93 329.062,33 335.232,25 341.145,68
Target dan Capaian % Capaian (m) 75 302.326,01 74 304.382,65 75 312.609,21 80 339.345,53 81,5 341.402,17 82,5 353.550,97
% 73,5 74 76 82,5 83 85,5
Sumber: Dinas SDA, 2012 *) Target adalah target lima tahunan Catatan: Panjang total saluran primer-sekunder kewenangan pemerintah adalah 413.509,91 m.
2). Daerah Irigasi yang terlayani air irigasi Daerah irigasi yang terlayani air irigasi
pada tahun 2012 dengan
target 82 % (13.229,10 ha) dan terealisasi mencapai 84,0 % (13.551,76 ha) , sedangkam pada tahun 2011 target saluran dalam kondisi baik 79,5 %
3.
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
(12.890.,67 ha) dan terealisasi mencapai 82,0 % (13.380,19 ha) . Secara seris capaian indicator kinerja utama yang tercantum dalam RPJM dari tahun 2007 sampai tahun 2012 sebagaimana table berikut : Target dan Capaian DI yang Terlayani Air Irigasi Tahun 2007-2012 Saluran irigasi (Primer dan Sekunder) dalam kondisi baik Rencana (m) % Realisasi (m) 11.911,64 73 12.074,81 12.074,81 74 12.074,81 12.237,98 75 12.401,16 12.645,92 77,5 12.727,50 12.890,67 79 13.380,19 13.229,10 82 13.551,76
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012
% 74 74 76 78 82 84
Sumber: Dinas SDA, 2012
3). Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan (Dtereklamasinya lahan bekas tambang) Reklamsi bekas tambang tahun 2012 dengan target 20.000 m 2 terealisasi 28.000 m2, sedangkan pada tahun 2011 target 20.000 m 2 terealisasi 26.000 m2. . Secara seris capaian indicator kinerja utama yang tercantum dalam RPJM dari tahun 2007 sampai tahun 2012 sebagaimana table berikut : Target dan Capaian Reklamasi Lahan Bekas Tambang TARGET DAN CAPAIAN ( TAHUN ) 2008 2009 2010 2011 20.000 20.000 2 2 2 Rencana 20.000 m 20.000 m 20.000 m 2 2 m m 2 16.550 m 13.000 26.100 2 2 Realisasi 15.000 m 16.550 m 2 2 m m Sumber: Dinas SDA, 2012 Uraian
2007
2012 20.000 m
2
28.000
3.
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
3). Persentase penanganan banjir luapan Penanganan banjir luapan pada tahun 2012 dengan target 80 ha dan terealisasi 127,32 ha. Atau tercapai 159,15%. Penanganan ini lebih kecil dibandingkan pada tahu 2011 yang saat itu mencapai 669,74 ha, Pada tahun 2012 banyak
kegiatan fisik yang berkalitan dengan penanganan
banjir dilaksanakan oleh BPBD.
Sampai tahun 2012 masih ada daerah
seluas 775,10 ha yang rawan terhadap banjir luapan terutama di sekitar sungai
Code,
penanganan
Gajahwong,
Winongo,
dan
bajir luapan tidak tercantum
sungai
Celeng.
Target
dalam RPJMD berjalan dan
periode sebelumnya sehingga hanya dapat membandingkan dengan tahu 2011.
3). Persentase penanganan banjir genangan Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan banjir khususnya untuk menurunkan luasan genangan akibat curah hujan tinggi. Pada tahun 2010, daerah yang tergenang air seluas 1.071,66 hektar, sedangkan pada tahun 2011 berkurang menjadi 1.025,99 hektar dan tahun 2012 sebesar 907,4 ha. (Tabel 4.22). Data Banjir Genangan Akibat Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Bantul Tahun 2007-2012 No.
Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6.
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Potensi Banjir Genangan Akibat Curah Hujan Tinggi (Ha) 3.731,36 3.093,33 2.685,42 1.071,66 1.025,99 907,4
3.
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
PERMASALAHAN DAN SOLUSI 1. Wilayah Kabupaten Bantul ditinjau dari sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) berada pada bagian hilir sehingga konsekuensi pada musim penghujan akan banyak menerima suplai air yang sering menyebabkan banjir, dan pada musim kemarau akan sulit memperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan di hulu Solusi : Mengoptimalkan fungsi/peran Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air (TKPSDA) yang beranggotakan lintas SKPD di Jawa Tengah dan DIY 2. Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kelestarian jaringan irigasi masih rendah yang ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah di saluran sehingga membebani operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Solusi : Sosialisasi kepada masyarakat dan GP3A/P3A. 3. Kapasitas GP3A/P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi belum optimal Solusi : Pemberdayaan GP3A/P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi 4. Sarana prasarana pendukung irigasi belum mencukupi kuantitas Solusi : Pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pendukung irigasi secara bertahap
3.
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
BAB IV PENUTUP Laporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul ini, memberikan gambaran tentang pencapaian pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. Hasil pencapaian kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun anggaran 2011 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tersebut, Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul telah mempunyai anggaran dalam DPA Tahun
2012
sebesar
Rp
13.998.495.060.,-
terealisasi
sebesar
Rp.
13.587.395.613.,- atau 97,06%, dengan sisa anggaran Rp. 411.099.447,-. yang dikarenakan adanya : a. Efisiensi kegiatan. b. Sisa dana pembelian barang modal. c. Sisa dana pengadaan jasa konsultansi dan konstruksi. 2. secara umum kegiatan fisik realisasinya melebihi 100 %, 3. capaian Indikator kenerja utama melebihai 100% dari target yang telah ditetapkan. Demikian laporan LAKIP Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul ini disusun, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bantul, Pebruari 2013 Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul,
Ir. Ign. Yulianto, MT. PEMBINA UTAMA MUDA/ IV.c NIP . 19550702 198703 1 001
4.
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012
LAMPIRAN
4.
2
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2012 INSTANSI
:
FORMULIR : PKK
KEGIATAN
PROGRAM 1 Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
DINAS SUMBER DAYA AIR INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
3
4
5
6
2
Rp. 1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
386.295.500 2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
4
6
7
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
67,63
750.000
100,00
Rp.
Penyediaan materai
lbr
150
150
100,00
Outcomes :
Tercapainya kelancaran tugas dinas
bln
12
12
100,00
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
Pembayaran telepon, listrik dan internet Terbayarnya telephone, listrik dan internet Dana
bulan
12
12
100,00
bulan
12
12
100,00
Pembayaran STNK kendaraan dinas
kend
21
21
100,00
Terwujudnya dukungan sarana tranportasi yang baik Dana
kend
21
21
100,00
SDM
org
15
15
100,00
org
15
15
100,00
org
15
15
100,00
Inputs
Pembayaran jasa administrasi keuangan Terbayarnya jasa administrasi keuangan Dana
Rp.
15.000.000
Outputs :
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
paket
1
1
Outcomes :
Tercapainya kebersihan kantor
paket
1
1
Inputs
Dana
Rp.
20.000.000
Outputs :
Perbaikan Peralatan Kantor
paket
1
1
100,00
Outcomes :
Terpeliharanya peralatan kantor
paket
1
1
100,00
Inputs
Dana
Rp.
50.000.000
Outputs :
Penyediaan kebutuhan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor
paket
1
1
100,00
paket
1
1
100,00
Inputs
Outcomes : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
318.223.777
Dana
Outputs :
5
8
Outputs :
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Inputs Perizinan Kendaraan Dinas/ Outputs : Operasional Outcomes : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
7
Inputs :
Outcomes : 3
470.568.000
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
Outcomes :
750.000
Rp.
Rp.
31.323.827
47.000.000
2.360.000
5.000.000
25.908.000
25.908.000
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
15.000.000
66,65
47,20
100,00
100,00 100,00 100,00
18.808.000
50.000.000
94,04
100,00
1
KEGIATAN
PROGRAM 1
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
2 8
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
4
5
6
3
Penyediaan Barang Cetak dan Penggadaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
14 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
15 Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi Dalam Daerah
16 Penyediaan Jasa Keamanan
8
Rp.
33.000.000
Outputs :
paket
1
1
100,00
paket
1
1
100,00
Inputs
Penyediaan kebutuhan barang cetak & pengadaan Tersedianya barang cetak dan pengadaan Dana
Rp.
15.000.000
Outputs :
Penyediaan komponen listrik
paket
1
1
100,00
Outcomes :
Tersedianya komponen listrik
paket
1
1
100,00
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
paket
1
1
100,00
paket
1
1
100,00
Inputs
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor Tersedianya peralatan kantor yang memadai Dana
Outputs :
Penyediaan surat kabar dan majalah
bulan
12
12
100,00
Outcomes :
Tersedianya surat kabar dan majalah
bulan
12
12
100,00
12 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Inputs
13 Penyediaan Makanan dan Minuman
7 32.992.185
Dana
Outcomes : 11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundanganundangan
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
Inputs
Outcomes : 9
SATUAN
15.000.000
86.714.150
88.500.000
Rp.
1.565.000
2.160.000
1.216.000
100,00
97,98
72,45
Dana
Rp.
Outputs :
Penyediaan tabung gas kantor
paket
1
1
100,00
Outcomes :
Tersedianya tabung gas kantor
paket
1
1
100,00
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
paket
1
1
Outcomes :
Penyediaan Makanan dan Minuman 12 bulan Tersedianya makanan dan minuman
paket
1
1
Inputs
Dana
Rp.
80.000.000
Outputs :
Perjalanan dinas rakor luar daerah
kali
32
32
Outcomes :
Tercapainya koordinasi
kali
32
32
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
Perjalanandinas dalam daerah
kali
17
17
100,00
Outcomes :
Tercapainya koordinasi
kali
17
17
100,00
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
Pembayaran insentif penjaga bendung dan penjaga malam Terbayarnya insentif jaga bendung
org.
12
12
100,00
org.
12
12
100,00
Outcomes :
1.272.500
99,98
6.740.000
6.777.500
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
99,45 100,00 100,00
36.964.800
46,21 100,00 100,00
390.000
1.000.000
36.000.000
95,56
33.500.000
39,00
93,06
2
KEGIATAN
PROGRAM 1
2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1
2
3
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
4
5
6
3
17 Penyediaan Jasa Teknis Pendukung/ Tenaga Perkantoran
Terkendalinya Banjir, Kegiatan Pertanian Berjalan Baik
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Inputs
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung dan Kantor, Taman dan Halaman Kantor
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, 1 Rawa, & Jaringan Pengairan Lainnya
Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong
43.200.000
SDM
org
4
4
100,00
Outputs :
Pembayaran tenaga honorer
org.
4
4
100,00
Outcomes :
Terbayarnya honor PHL
org.
4
4
100,00
100,00
524.463.500
448.226.186
85,46
114.500.000
113.375.000
99,02
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
Pengadaan kendaraan dinas
unit
5
5
100,00
Outcomes :
unit
5
5
100,00
Inputs
Tersedianya sarana operasional kendaraan dinas Dana
Outputs :
Pemeliharaan gedung kantor
unit
6
6
100,00
Outcomes :
unit
6
6
100,00
Inputs
Terpeliharanya gedungn kantor dan lingkungannya Dana
Rp.
253.438.500
Outputs :
Pemeliharan kendaraan dinas
unit
21
21
100,00
Outcomes :
Terpeliharanya kendaraan dinas
unit
21
21
100,00
Rp.
156.525.000
350.000.000
156.491.000
178.360.186
339.416.000 339.416.000
99,98
70,38
96,98
Inputs
Dana
Rp.
350.000.000
Outputs :
Tanggul berfungsi
m
155
169.5
#VALUE!
Outcomes :
Pengaturan air lancar
m
155
169.5
#VALUE!
Rp. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
8
Rp.
Rp. 1
7 43.200.000
Dana
Rp. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
Inputs
Outputs : Outcomes :
12.273.962.060
12.063.939.820 263.102.000
96,98
98,29
Dana
Rp.
270.000.000
SDM
org
12
12
100,00
Data survey dan penyusunan desain/ studi-penelitian Pelaksanaan konstruksi menjadi terarah
paket
4
4
100,00
Lokasi
5
5
100,00
97,45
Desain Jaringan Irigasi Pengamatan Oyo dan Opak Hulu
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
3
KEGIATAN
PROGRAM 1
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
3
4
5
6
2
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%) 7
8
Desain Jaringan Irigasi Pengamatan Opak Hilir, Winongo Studi Kelayakan Bang. Pengambilan/Jar. Irigasi Pengamatan BWK Desain Jaringan Pembuang Di Wilayah Rawan Banjir 2
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Dana DAK)
#REF!
Inputs
Outputs :
Outcomes :
Rehabilitasi DI. Dodogan
Rehabilitasi DI. Grojogan
Rehabilitasi DI. Kajor
Dana
Rp.
SDM
org
pelaksanaan rehabilitasi jar irigasi meliputi saluran, bendung, dan bangunan
m sal
Pengaturan air irigasi lancar
Rehabilitasi DI. Tegal Kiri
Rehabilitasi DI. Sindet
98,70
37
37
100,00
4124
224,13
bh bang
1
0
-
DI.
7
7
100,00
Rp.
247.500.000
m sal
270
Rp.
247.500.000
m sal
270
Rp.
275.000.000
un bang
Rehabilitasi DI. Dokaran
2.042.000.000
1840
m sal
Rehabilitasi DI. Nglaren
2.068.962.060
Rp.
247.500.000 723.3 247.500.000 641.81 275.000.000
50
495
1
0
242.000.000
m sal
270
Rp.
242.000.000
m sal
270
Rp.
450.351.000
m sal
490
Rp.
247.500.000
m sal
270
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
242.000.000 755.5 242.000.000 717.3 450.351.000 348.3 247.500.000 140.1
100,00 #VALUE! 100,00 #VALUE! 100,00 990,00 100,00 #VALUE! 100,00 #VALUE! 100,00 #VALUE! 100,00 #VALUE!
4
KEGIATAN
PROGRAM 1
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
2 3
3
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
Inputs
Outputs :
4
SATUAN
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP
4
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
5
6
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%) 7
8
Dana
Rp.
SDM
org
40
40
100,00
Optimalisasi Fungsi Jaringan
bln
12
12
100,00
DI
45
45
100,00
45
100,00
2.317.000.000
2.237.189.220,0
96,56
Outcomes :
Kegiatan pertanian berjalan baik
DI
45
Inputs
Dana
Rp.
618.000.000
SDM
org
35
35
100,00
Terlaksananya pemberdayaan GP3A/IP3A/FKP3A dan rehab ringan jar. Irigasi Meningkatnya keandalan sistem Irigasi
DI
10
10
100,00
GP3A
35
35
100,00
DI
10
10
100,00
Dana
Rp.
SDM
org
45
45
100,00
Jaringan Berfungsi lancar
un bd
2
11
550,00
m sal
Outputs :
Outcomes :
595.530.100,0
96,36
Rehabilitasi D.I Merdiko Kiri Rehabilitasi D.I Tengah Rehabilitasi D.I Jotawang
5
Rehabilitasi & Peningkatan Jaringan Irigasi (Dana APBD)
Inputs :
Outputs :
Outcomes :
Rehabilitasi DI. Tanjung
Rehabilitasi DI. Kategan
Pengaturan air irigasi lancar
7.000.000.000
98,94
13543
11490.4
DI
59
59
100,00
DI
59
59
100,00
un Bd
2
11
550,00
Rp.
275.000.000
m Sal
300
Rp.
275.000.000
m Sal
300
bh plat Rehabilitasi DI. Sikluwih
6.926.118.500,0
Rp.
300.000.000
m Sal
325
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
275.000.000 594.30 275.000.000
#VALUE!
100,00 #VALUE! 100,00
712.90
#VALUE!
15
1.500,00
300.000.000 474.10
100,00 #VALUE!
5
PROGRAM 1
KEGIATAN 2
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
3
Rehabilitasi DI. Sumberan
Rehabilitasi DI. Klegen
Rehabilitasi DI. Soko
4
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
5
6
Rp.
300.000.000
m Sal
325
Rehabilitasi DI. Karangasem
#VALUE!
3
300,00
10
1.000,00
un bang
1
100,00
un pintu
1
100,00
Rp.
300.000.000
m Sal
325
Rp.
300.000.000
m Sal
325
300.000.000 451.50 300.000.000 176.80 2
Rp.
400.000.000
m Sal
436
Rp.
275.000.000
m Sal
300
400.000.000 589.60 275.000.000 161
100,00 #VALUE! 100,00 #VALUE! 200,00 100,00 #VALUE! 100,00 53,67
bh plat
1
100,00
m bd
56
5.600,00
un bang
1
100,00
1
100,00
Rp.
250.000.000
m Sal
270
un pintu Rehabilitasi DI. Sambeng
8 100,00
m talud
un pintu Rehabilitasi DI. Kadibeso
567.80
7
bh plat
un Bang Rehabilitasi DI. Putat
300.000.000
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
Rp.
250.000.000
m Sal
270
250.000.000
100,00
854
316,30
1
100,00
250.000.000 119.2
100,00 #VALUE!
bh plat
9
900,00
m bd
6
600,00
un bang
2
200,00
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
6
PROGRAM 1
KEGIATAN 2
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
3
Rehabilitasi DI. Pijenan
Rehabilitasi Afvour Depok
4
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
5
6
Rp.
275.000.000
m Sal
300
Rp.
400.000.000
m Talud
300
m sal Rehabilitasi Afvour Kantongan
571 400.000.000 10 75.90
Rp.
375.000.000
m talud
275
m Sal Rehabilitasi Afvour Pentung
275.000.000
375.000.000
375.000.000
m Talud
275
m sal
375.000.000
8 100,00 190,33 100,00 3,33 759,00 100,00
3.755,00 100,00 -
250.50
un Bang
7
375.50
Rp.
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
2
200,00
Paket I ( 1. Peningkatan DI. Kertopaten; 2. Peningkatan DI. Wiyoro (I); 3. Pembangunan DI. Wiyoro (II); 4. Peningkatan DI. Jotawang; 5. Pembangunan DI. Semerangan; 6. Pembangunan DI. Kuncen )
Rp.
333.300.000
m Sal
994
Paket II ( 1. Rehabilitasi DI. Karangploso Kiri; 2. Pembangunan DI. Pandes; 3. Peningkatan DI. Dokaran Kiri; 4. Peningkatan DI. Karangploso Kanan (I); 5. Peningkatan DI. Karangploso Kanan (II) )
Rp.
277.750.000
m Sal
821
430
52,38
m Talud
100
97
97,00
Paket III ( 1. Peningkatan DI. Sabrang; 2. Peningkatan DI. Kremen; 3. Peningkatan DI. Ewon; 4. Peningkatan DI. Pijenan Kanan(I); 5. Peningkatan DI. Kadireso )
Rp.
277.750.000
m Sal
502
607
120,92
m Talud
50
74
148,00
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
322.720.000
2.505,00
818.6
271.526.000
272.272.000
96,83 #VALUE!
97,76
98,03
7
PROGRAM 1
KEGIATAN 2
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
3
4
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
5
6
7
8
Paket IV ( 1. Peningkatan DI. Tegal Kanan; 2. RehabilitasiI DI. Gatak; 3. Peningkatan DI. Sorowajan; 4. Rehabilitasi DI. Sewon; 5. Peningkatan DI. Malangjiwan )
Rp.
277.750.000
m Sal
420
300
m Talud
99
93
93,94
1
100,00
8
800,00
Paket V ( 1. Peningkatan DI. Pijenan Kiri; 2. Peningkatan DI. Pijenan Kanan (II); 3. Peningkatan DI. Pijenan Kanan (III); 4. Peningkatan DI. Pijenan Kanan (IV); 5. Peningkatan DI. Pijenan Kanan (V); 6. Peningkatan DI. Pijenan Kanan (VI) )
Rp.
Paket VI ( 1. Peningkatan DI. Watu (I); 2. Peningkatan DI. Watu (II); 3. Peningkatan DI. Madean; 4. Peningkatan DI. Gamping; 5. Peningkatan DI. Tanjung (I); 6. Peningkatan DI. Tanjung (II) )
Rp.
333.300.000
m Sal
800
616.7
#VALUE!
m Talud
55
124.15
#VALUE!
Paket VII ( 1. Peningkatan DI. Terong; 2. Peningkatan DI. Gamping; 3. Peningkatan DI. Dungcici; 4. Peningkatan DI. Canden Kiri; 5. Pembangunan DI. Karangploso Kiri; 6. Peningkatan DI. Pandean; 7. Peningkatan DI. Karangasem )
Rp.
388.850.000
m Sal
536
568.5
#VALUE!
m Talud
165
220.65
#VALUE!
Paket VIII (1. Peningkatan DI. Gempolan; 2. Rehabilitasi DI. Pendowo (I); 3. Peningkatan DI. Pendowo (II); 4. Peningkatan DI. Pendowo (III); 5. Rehabilitasi DI. Pendowo (IV) )
Rp.
277.750.000
m Sal
621
bh plat m bd
m Sal
333.300.000 1145
bh plat
270.374.000
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
317.743.000 685.5
322.994.000
4
un Bang
383.500.000
2
bh plat
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
273.344.000
97,34 71,43
95,33 #VALUE!
96,91
400,00
98,62
200,00
98,41
785.2
160,67
3
300,00
8
KEGIATAN
PROGRAM 1
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
3
4
5
6
2
Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, 1 Danau,dan Sumberdaya Air Lainnya
Rp. Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
Inputs
Outputs : Outcomes :
Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Sosialisasi Regulasi Mengenai Inputs Kegiatan Penambangan Galian C Outputs :
Rp.
SDM
org
10
10
100,00
3
4
Pengendalian pemanfaatan sumber daya air Terkendalinya pemanfaatan sumber daya air
kec
17
17
100,00
kec
17
17
100,00
238.109.000
212.274.370
89,15
67.000.000
66.017.490,00
98,53
Terlaksananya sosialisasi regulasi gal C Meningkatnya pemahaman pengelolaan galian C
kali
14
14
100,00
unsur mas,prngkt
14
14
100,00
Dana
Rp.
SDM
org
18
18
100,00
Outputs :
Terlaksananya pengawasan
kec
17
17
100,00
Outcomes :
Berkurangnya kerusakan lingkungan
kec
17
17
100,00
Dana
Rp.
SDM
org
22
22
100,00
Pendataan gal C
kec
17
17
100,00
Outcomes :
Dihasilkannya data volume prod gal C kec dan Provil investasi mineral
17
17
100,00
Inputs
Dana
Rp.
SDM
org
Inputs
Koordinasi dan Pendataan Inputs Tentang Hasil Produksi di Bidang Pertambangan Outputs :
Penyusunan Profil Infestasi Mineral di Kabupaten Bantul
71,32
Rp.
159.735.000 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
37.404.930
71,32
Dana
Outcomes :
2
37.404.930
8
Dana
Rp. 1
7
52.450.000 52.450.000
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%)
Outputs : Outcomes :
Tersusunnya dokumen profil investasi paket mineral Diketahuinya potensi mineral paket
47.735.000
45.000.000
78.374.000
41.549.980,00
30.755.490,00
73.951.410,00
87,04
68,35
94,36
8
8
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
9
KEGIATAN
PROGRAM 1 Pembinaan Dan Pengembangan Ketenagalistrikan
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
3
4
5
6
2
Rp. 1
2
Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
Studi Potensi Energi Alternatif
PROSENTASE KET. PENCAPAIAN (%) 7
8
88.942.500
83.702.000
94,11
15.042.500
14.330.000,00
95,26
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
paket
1
1
100,00
Outcomes :
Terlaksananya penghematan energi dan air Adanya penghematan energi dan air
paket
1
1
100,00
Inputs
Dana
Rp.
Outputs :
Tersusunnya Peta Potensi Energi
paket
1
1
100,00
Outcomes :
Diketahui Potensi Energi di Kab. Bantul
paket
1
1
100,00
Jumlah
Rp.
13.998.495.060
13.503.187.083
69.372.000,00
73.900.000
Bantul,
93,87
96,46
Februari 2013
Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
Ir. IGN. Yulianto, MT Pembina Utama Muda/IV C NIP:19550702 198703 1 001
F:\DINAS SDA\SEKRETARIAT\Program\DATA UPLOAD SDA BANTULKAB\LAKIP\LAKIP 2012\PPK dan PPS 2012 lampiran lakip
10
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN : 2012 INSTANSI : DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL.
NO.
1
1.
2.
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
3
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
Terlaksananya Kelancaran Tugas Dinas
Pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari :
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
4
5
6
470.568.000
325.341.962
69,14
150 lbr materai
150 lbr materai
100
12 bln
12 bln
100
21 kendaraan
21 kendaraan
100
-
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
-
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
-
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
-
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
15 orang
15 orang
100
-
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1 paket
1 paket
100
-
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
1 paket
1 paket
100
-
Penyediaan Alat Tulis Kantor
1 paket
1 paket
100
-
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
1 paket
1 paket
100
-
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
-
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
-
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
-
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
1 paket
1 paket
100
-
Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor
1 paket
1 paket
100
-
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
32 kali
-
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
-
Penyediaan Jasa Keamanan
12 orang
12 orang
100
-
Penyediaan Tenaga Teknis Pendukung/ Tenaga Perkantoran
4 orang
4 orang
100
524.463.500
448.226.186
85,46
114.500.000
113.375.000
99,02
-
-
5 unit
5 unit
100
5 unit
5 unit
100
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :
1 paket 1 paket 1 paket rak buku, 1 paket 1 paket rak buku, 1 paket penghias ruangan, 1 paket teralis, penghias ruangan, 1 paket teralis, 12 bln/ 1 th 12 bln/ 1 th
100 100
17 kali
Masukan : Tenaga kerja: Keluaran : Tersedianya sarana operasional kendaraan dinas Hasil : Kelancaran tugas dinas meningkat
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
100
a). Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Biaya :
KETERANGAN
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
NO.
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
3
4
5
6
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
Masukan : Tenaga kerja: Keluaran : Terpeliharanya gedung kantor dan lingkungannya Hasil : Kelancaran tugas dinas meningkat
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
b). Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung dan Kantor, Taman dan Halaman Kantor Biaya :
KETERANGAN
156.525.000
156.491.000
-
-
99,98
Gedung kantor dan 5 UPT Pengamatan
Gedung kantor dan 5 UPT Pengamatan
100
Gedung kantor dan 5 UPT Pengamatan
Gedung kantor dan 5 UPT Pengamatan
100
253.438.500
178.360.186
70,38
21 kendaraan
21 kendaraan
100
21 kendaraan
21 kendaraan
100
350.000.000
339.416.000
96,98
350.000.000
339.416.000
96,98
19 orang
19 orang
155 m
155 m
100
1 lokasi
1 lokasi
100
12.273.962.060
12.063.939.820
98,28887983
270.000.000
263.102.000
97,45
5 pengamatan
5 pengamatan
100
4 unit
4 unit
100
c). Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Masukan : Biaya : Tenaga kerja: Keluaran : Terpeliharanya Kendaraan Dinas Hasil : Kelancaran pelaksanaan tugas dinas tercapai 3.
Terkendalinya Banjir, Kegiatan Pertanian Berjalan Baik
Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Masukan : Biaya : Tenaga kerja:
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
Keluaran : Tanggul berfungsi Hasil : Pengaturan air irigasi lancar
,4. Terselenggaranya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya.
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa,& Jaringan Pengairan Lainnya Terdiri dari: a). Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Masukan : Biaya : Tenaga kerja: Keluaran : Tersusunnya data survei dan tersusunnya desain/studi-penelitian Hasil : Pelaksanaan konstruksi menjadi terarah
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
NO.
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
3
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
b). Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Dana DAK)
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
4
5
6
2.068.962.060
2.042.000.000
98,70
37 orang
37 orang
100
Masukan : Biaya : Tenaga kerja: Keluaran : Jaringan berfungsi Saluran: Bangunan: Pompa:
7 DI
7 DI
100
1.840 m
3821.21 m
207,67
1 bendung
-
0
140 Ha
140 Ha
100
2.317.000.000
2.237.189.220
96,56
45 DI
45 DI
100
45 DI
45 DI
100
618.000.000
595.530.100
96,36
35 orang
35 orang
100
1 kabupaten
1 kabupaten
100
35 GP3A
35 GP3A
100
-
Hasil : Pengaturan air irigasi lancar c). Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun Masukan : Biaya : Tenaga kerja: Keluaran : Pengaturan air irigasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Hasil : Kegiatan pertanian berjalan baik d). Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) Masukan : Biaya : Tenaga kerja Keluaran : Terlaksananya pemberdayaan GP3A/IP3A/FKP3A dan Rehab Ringan Jar. Irigasi Hasil : Meningkatnya Keandalan Sistem Irigasi
KETERANGAN
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
NO.
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
3
4
5
6
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
Masukan : Tenaga kerja :
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
e). Rehabilitasi & Peningkatan Jaringan Irigasi (APBD) Biaya :
KETERANGAN
7.000.000.000
6.926.118.500
98,94
45 orang
45 orang
100 100
Keluaran : Jaringan Berfungsi
59 DI
59 DI
Saluran :
13453 m
10701,25 m
Bendung :
2 buah
0 buah
Pelat
36 m
Sayap Bendung
70 m
Talud
20 m
Bangunan
9 unit
Pintu
3 unit
Pompa
1 unit
Gali waled
51 m
Hasil : Pengaturan Irigasi Lancar
5.
Terkelolanya dan Terpeliharanya Sungai, Danau dan Sumberdaya Air Lainnya
Pengembangan, Pengelolaan & Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya
59 DI
59 DI
100
52.450.000
37.404.930
71,32
52.450.000
37.404.930
71,32
10 orang
10 orang
100
17 Kecamatan
17 Kecamatan
100
80%
80%
100
238.109.000
212.274.370
89,15
67.000.000
66.017.490
98,53
7 orang
7 orang
100
14 kali
14 kali
100
14 kali
14 kali
100
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air Masukan : Biaya : Tenaga kerja : Keluaran : Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air Hasil : Terkendalinya Pemanfaatan Sumber Daya Air di Kab. Bantul
6.
Terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Pembinaan dan pengawasan Bidang Pertambangan terdiri dari : a). Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian Gol. C Masukan : Biaya : Tenaga Kerja Keluaran : Sosialisasi Hasil : Tokoh dan Perangkat Desa Memahami Perundangan tentang Gal Gol C
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
NO.
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
3
4
5
6
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
Masukan : Tenaga Kerja
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
b). Monitoring & Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian Gol. C Biaya :
KETERANGAN
47.735.000
41.549.980
87,04
18 orang
18 orang
100
17 kecamatan
17 kecamatan
100
17 kecamatan
17 kecamatan
100
45.000.000
30.755.490
68,35
22 orang
22 orang
100
17 kecamatan
17 kecamatan
100
50%
50%
100
78.374.000
73.951.410
94,36
8 orang
8 orang
100
Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul
100
50%
50%
100
88.942.500
83.702.000
94,11
15.042.500
14.330.000
95,26
1 paket
1 paket
100
Lingkungan Pemkab
Lingkungan Pemkab
100
Keluaran : Pelaksanaan Pengawasan Hasil : Berkurangnya Kerusakan Lingkungan c). Koordinasi dan Pendataan Hasil Produksi Pertambangan Masukan : Biaya : Tenaga kerja : Keluaran : Diketahuinya Jumlah Produksi Pertambangan Hasil : Dihasilkannya Data Volume Hasil Tambang Gal Gol C dan Pedoman Pertambangan d). Penyusunan Profil Infestasi Mineral di Kabupaten Bantul Masukan : Biaya : Tenaga kerja : Keluaran : Diketahuinya potensi mineral Hasil : Tersusunnya profil investasi mineral 7.
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan a). Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan Masukan : Biaya : Tenaga kerja : Keluaran : Terlaksananya penghematan energi dan air Hasil : Adanya penghematan energi dan air
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
NO.
1
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
RNCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PRESENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
3
4
5
6
2
Terwujudnya Tertib Administrasi Perkantoran.
7
Sumber dana APBD Kabupaten Bantul.
b). Studi Potensi Energi Alternatif Masukan : Biaya :
KETERANGAN
73.900.000
69.372.000
93,87
1 paket
1 paket
100
1 unit
1 unit
100
Tenaga kerja : Keluaran : Terlaksananya pemetaan potensi energi Hasil : Peta potensi energi
Bantul,
Februari 2013
Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
Ir. IGN. Yulianto, MT Pembina Utama Muda/IV C NIP:19550702 198703 1 001
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSTANSI : DINAS SUMBER DAYA AIR KAB. BANTUL SASARAN NO
1 1.
URAIAN
INDIKATOR
2 3 Terwujudnya proses Kelancaran tugas dinas administrasi perkantoran dalam tercapai rangka mendukung tugas dan fungsi Dinas Sumber Daya Air
Kelancaran tugas dinas tercapai
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 150 lembar materai
PROGRAM
5 Pelayanan Administrasi Perkantoran
URAIAN 6 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
INDIKATOR KINERJA
Inputs : Outputs : Outcomes :
Pembayaran listrik telepon, internet dan air 12 bulan
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
Inputs Outputs :
Outcomes :
Kelancaran tugas dinas tercapai
Terwujudnya Administrasi Keuangan
Pembayaran 21 kendaraan dinas
Pembayaran Honor 15 orang
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
SATUAN
7 Dana Penyediaan materai Tercapainya kelancaran tugas dinas Dana Pembayaran telepon, listrik dan internet
8 Rp.
bln
12
bulan
12
Rp. kend
Outcomes :
Terwujudnya dukungan sarana tranportasi yang baik
kend
Inputs
Dana Rp. SDM org Pembayaran jasa org administrasi keuangan Terbayarnya jasa org administrasi keuangan
54.000.000 12
Dana Pembayaran STNK kendaraan dinas
Outcomes :
150
bulan
Inputs Outputs :
Outputs :
lbr
Rp.
Terbayarnya telephone, listrik dan internet
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 750.000
13.000.000 21
21
25.908.000 15 15
15
SASARAN NO
1
URAIAN 2
INDIKATOR 3 Terwujudnya kebersihan kantor
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 1 Paket alat kebersihan
PROGRAM
5
URAIAN 6 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
INDIKATOR KINERJA
Inputs Outputs :
Outcomes :
Terpeliharanya kondisi dan fungsi peralatan
Kelancaran tugas dinas tercapai
1 Paket alat kantor
1 Paket alat tulis kantor
6. Penyediaan Jasa Perbaikan Inputs Peralatan Kerja Outputs :
7. Penyediaan Alat Tulis Kantor
1 Paket cetak dan penggandaan
Rp. paket
Outcomes :
Terpeliharanya peralatan kantor
paket
Inputs Outputs :
Dana Penyediaan kebutuhan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor Dana Penyediaan kebutuhan barang cetak & pengadaan Tersedianya barang cetak dan pengadaan Dana Penyediaan komponen listrik
Rp. paket
Tersedianya komponen listrik
paket
8. Penyediaan Barang Cetak & Inputs Penggandaan Outputs :
Outcomes :
Terwujudnya penerangan kantor
1 Paket komponen listrik
9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
7 8 Dana Rp. Penyediaan Jasa paket Kebersihan Kantor Tercapainya paket kebersihan kantor Dana Perbaikan Peralatan Kantor
Outcomes : Kelancaran tugas dinas tercapai
SATUAN
Inputs Outputs :
Outcomes :
paket Rp. paket
paket
Rp. paket
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 11.000.000 1
1
20.000.000 1
1
50.000.000 1
1 33.000.000 1
1
15.000.000 1
1
SASARAN NO
1
URAIAN 2
INDIKATOR 3 Kelancaran tugas dinas tercapai
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 1 paket rak buku, 1 paket penghias ruangan, 1 paket teralis
PROGRAM
5
URAIAN 6 10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
INDIKATOR KINERJA
Inputs Outputs :
Outcomes :
Terwujudnya tertib administrasi
12 bulan langganan 2 surat kabar
11. Penyediaan Bahan Bacaan Inputs dan Peraturan Per UU an Outputs :
Outcomes :
Terwujudnya tertib administrasi kantor
1 paket makanan dan minuman
12. Penyediaan Makanan dan Minuman
Inputs Outputs :
Outcomes :
Tercapainya kelancaran tugas 1 paket pengisian dinas tabung gas
13. Penyediaan Bahan Logistik Inputs Kantor Outputs :
Outcomes :
Tercapainya kelancaran tugas
50 kali perjalanan dinas luar daerah
14 Rapat-Rapat Koordinasi Inputs dan Konsultasi Luar Daerah Outputs :
Outcomes : Terwujudnya kelancaran tugas
17 kali perjalanan dinas dalam daerah
15. Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi Dalam Daerah
Inputs Outputs :
Outcomes :
7 Dana Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor Tersedianya peralatan kantor yang memadai Dana Penyediaan surat kabar dan majalah Tersedianya surat kabar dan majalah Dana Penyediaan Makanan dan Minuman 12 bulan Tersedianya makanan dan minuman Dana Penyediaan tabung gas kantor
SATUAN 8 Rp. paket
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 40.000.000 3
paket
3
Rp. bulan
2.160.000 12
bulan
12
Rp. paket
paket
Rp. paket
Tersedianya paket tabung gas kantor
12.277.500 1
1
1.272.500 1
1
Dana Perjalanan dinas rakor luar daerah
Rp. kali
95.000.000 32
Tercapainya koordinasi Dana Perjalanan dinas dalam daerah
kali
32
Rp. kali
1.000.000 17
Tercapainya koordinasi
kali
17
SASARAN NO
1
URAIAN 2
INDIKATOR 3 Terjaganya bendung
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 Insentif 12 orang
PROGRAM
5
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
6 16. Penyediaan Jasa Keamanan Inputs Outputs :
Outcomes :
Terpenuhinya kebutuhan tenaga PHL
Honor 4 orang
17. Penyediaan Jasa Teknis Pendukung/ Tenaga
org.
Inputs Outputs :
Dana Pengadaan kendaraan dinas
Rp. unit
Outcomes :
Tersedianya sarana operasional kendaraan dinas
unit
Inputs Outputs :
Dana Pemeliharaan gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor dan lingkungannya Dana Pemeliharan kendaraan dinas
Rp. unit
Terpeliharanya kendaraan dinas
unit
Inputs
Outcomes :
5 UPT
Tercapainya kelancaran tugas Gedung kantor dan 5 dinas UPT Pengamatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
2. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Outcomes :
Kelancaran tugas dinas tercapai
21 kendaraan dinas
3. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
8 Rp. org.
Terbayarnya insentif jaga bendung Dana SDM Pembayaran tenaga honorer Terbayarnya honor PHL
Outputs :
Kelancaran tugas tercapai
7 Dana Pembayaran insentif penjaga bendung dan penjaga malam
SATUAN
Inputs Outputs :
Outcomes :
Rp. org org. org.
unit
Rp. unit
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 36.000.000 12
12
43.200.000 4 4 4
136.475.000 5
5
150.000.000 6 6
221.438.500 21
21
SASARAN NO
1 2.
URAIAN
INDIKATOR
2 3 Terlayaninya kebutuhan irigasi Tersedianya desain/ produk melalui peningkatan, studi pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 4 buah
PROGRAM
URAIAN
6 5 Pengembangan dan Pengelolaan 1. Perencanaan Jaringan Irigasi, Rawa, & Jaringan Pembangunan Jaringan Pengairan Lainnya Irigasi
INDIKATOR KINERJA
Inputs Outputs :
Outcomes :
Pengaturan air irigasi lancar
7 DI
2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Inputs Jaringan Irigasi ( Dana DAK ) Outputs : Outcomes :
Terselenggaranya operasi dan pemeliharaan irigasi di Kab. Bantul
45 DI
3. Optimalisasi Fungsi Inputs Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun Outputs :
Outcomes :
27 GP3A Terlaksananya pengembangan pengelolaan irigasi sistem partisipatif
4. Peningkatan Pengelolaan Inputs Irigasi Partisipatif (WISMP) Outputs : Outcomes :
Pengaturan air irigasi lancar
11 DI
5. Rehabilitasi dan Inputs : Peningkatan Jaringan Irigasi ( Dana APBD ) Outputs :
Outcomes :
7 Dana SDM Data survey dan penyusunan desain/ studipenelitian Pelaksanaan konstruksi menjadi terarah Dana SDM pelaksanaan rehabilitasi jar Pengaturan air irigasi lancar Dana SDM Optimalisasi Fungsi Jaringan Kegiatan pertanian berjalan baik Dana SDM Terlaksananya pemberdayaan Meningkatnya keandalan sistem Irigasi Dana SDM Jaringan Berfungsi lancar Pengaturan air irigasi lancar
SATUAN 8 Rp. org paket
Lokasi
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 270.000.000 12 4
5
Rp. org m sal bh bang DI.
2.068.962.060 37 1840 1 7
Rp. org bln
2.022.000.000 40 12
DI DI
45 45
Rp. org DI GP3A DI
618.000.000 35 10 27 10
Rp. org m sal m afv DI Ha un Bd
7.000.000.000 45 3476 850 11 240 2
SASARAN NO
1 3.
URAIAN
INDIKATOR
2 3 Terlindunginya kawasan Terselenggaranya permukiman , pertanian, pengendalian pemanfaatan pariwisata, perikanan, industri, SDA dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 4 17 kecamatan
PROGRAM
5 Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya
URAIAN 6 Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air
INDIKATOR KINERJA
Inputs Outputs :
Outcomes :
4.
Terkelolanya dan terawasinya pengelolaan bidang pertambangan
Terselenggaranya sosialisasi
14 lokasi
Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan
1. Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C
Inputs Outputs :
Outcomes :
Terselenggaranya monitoring 17 lokasi dan pengendalian penambangan
2. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian Gol. C
Inputs Outputs : Outcomes :
Terlaksananya koordinasi dinas terkait dan pendataan hasil galian
17 kecamatan
3. Koordinasi dan Pendataan Inputs Hasil Produksi Pertambangan Outputs : Outcomes :
7 Dana SDM Pengendalian pemanfaatan sumber daya air Terkendalinya pemanfaatan sumber daya air Dana Terlaksananya sosialisasi regulasi gal C Meningkatnya pemahaman pengelolaan galian C Dana SDM Terlaksananya pengawasan Berkurangnya kerusakan lingkungan Dana SDM Pendataan gal C
SATUAN 8 Rp. org kec
kec
Rp. kali
unsur mas,prngkt
Rp. org kec kec
Rp. org kec
Dihasilkannya kec data volume prod gal C dan Provil investasi mineral
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 59.000.000 10 17
17
67.000.000 14
14
47.735.000 18 17 17
45.000.000 22 17 17
SASARAN NO
1
URAIAN 2
INDIKATOR
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
3 4 Terlaksananya inventarisasi 17 kecamatan potensi wilayah penambangan bahan galian C
PROGRAM
5
URAIAN 6 4. Penyusunan WUP Kabupaten Bantul
INDIKATOR KINERJA
Inputs Outputs :
Outcomes :
Terlaksananya penghematan Pemda Bantul energi dan air
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
1. Koordinasi Pengembangan Inputs Ketenagalistrikan Outputs :
Outcomes :
Tersusunnya Peta Potensi Energi
1 unit
2. Studi Potensi Energi Alternatif
Inputs Outputs :
Outcomes :
7 Dana SDM Diketahuinya Wilayah Usaha Pertambangan Galian C Terinventari sasinya potensi wilayah pertambangan galian C Dana Terlaksananya penghematan energi dan air Adanya penghematan energi dan air Dana Tersusunnya Peta Potensi Energi
SATUAN 8 Rp. org kec
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 9 83.374.000 7 17
kec
Rp. paket
paket
Rp. paket
Diketahui Potensi paket Energi di Kab. Bantul
Bantul, Januari 2012 Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
Ir. Ign. Yulianto, MT NIP.: 19550702.198703.1001
17
15.042.500 1
1
73.900.000 1
1
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10
KETERANGAN
10