PROFIL KESEHATAN TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Tim Penyusun: Penanggung Jawab Dr. Kornelius Kodi Mete
Pengarah Klemens Kesule Hala, SH,M.Hum
Tim Editor & Analisa Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes Donna Hutahaean, SKM, M.Kes Adriana Kikhau, SKM Maria Thersia Roja, SE Yos D. Rini, S.Kom
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Kontributor 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak 2. Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat 4. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 5. Seksi Penyehatan Lingkungan 6. Seksi Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan 7. Seksi Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pembiayaan & Pemeliharaan Kesehatan 8. Seksi Pelayanan Kesehatan Strata 2 & Strata 3 9. Seksi Kefarmasian, Bahan dan Peralatan Kesehatan 10. Seksi Pendidikan dan Latihan 11. Seksi Pengkajian dan Pendayagunaan SDM Kesehatan 12. Seksi Legalitas Tenaga dan Institusi Diklat 13. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum 14. Sub Bagian Keuangan 15. Sub Bagian Program, Data dan Evaluasi 16. UPTD Pengembangan SDM Kesehatan 17. UPTD Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekkes 18. UPTD Laboratorium Kesehatan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat, dan bimbinganNya, maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dapat diterbitkan. Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang diterbitkan secara berkala setiap tahun guna memberikan data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan pencapaian program pembangunan kesehatan yang dievaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Data dan informasi dalam profil kesehatan ini berdasarkan hasil kajian dan pengelolaan pada saat pertemuan Validasi Profil Kesehatan pada bulan Februari 2016. Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, banyak pihak telah membantu terutama dalam hal pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, seksi dan sub.bagian pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan unit-unit kesehatan lain yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu perkenankan kami pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015. Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 ini masih jauh dari yang diharapkan karena itu kami mengharapkan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan penyusunan profil ini ke arah yang lebih baik pada periode berikutnya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
i
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dan semoga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dapat dipergunakan bagi semua pihak untuk mencapai masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sehat dan sejahtera. Mari sehati sesuara membangun Nusa Tenggara Timur baru pada umumnya dan bidang kesehatan pada khususnya.
Kupang, 01 Juli 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,
Dr. KORNELIUS KODI METE PEMBINA UTAMA MUDA NIP.19630503 199001 1 003
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ii
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel BAB I. BAB II.
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
BAB VI. Lampiran
Pendahuluan Gambaran Umum Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur A. Data Kependudukan B. Keadaan Pendidikan C. Keadaan Lingkungan Situasi Derajat Kesehatan A. Mortalitas B. Morbiditas C. Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang Situasi Upaya Kesehatan A. Pelayanan Kesehatan Dasar B. Pelayanan Kesehatan Rujukan C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar E. Perbaikan Gizi Masyarakat Situasi Sumber Daya Kesehatan A. Sarana Kesehatan B. Tenaga Kesehatan C. Pembiayaan Kesehatan Penutup
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
I iii iv ix 1 4 7 10 11 19 21 35 79 87 87 106 110 124 126 131 131 139 142 146
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
9
Gambar 2.2
Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak Tahun 2015
13
Gambar 2.3
Persentase TPU Sehat Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
15
Gambar 2.4
Persentase TPM Sehat Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
17
Gambar 3.1
Konversi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
23
Gambar 3.2
Konversi Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015
Gambar 3.3
Konversi Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015
29
Gambar 3.4
Jumlah kematian Bayi, Ibu dan Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
30
Umur Harapan Hidup (UHH) 2010,2015
34
Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
Jumlah Seluruh Kasus TB (Case Notification Rate (CNR) di Provinsi Nusta Tenggara Timur Tahun 2015 Cakupan Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
26
41 43
iv
Gambar 3.8
Cakupan Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes rate) TB Paru Tahun 2015
45
Gambar 3.9
Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Pneumonia pada Balita menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015
48
Gambar 3.10
Cakupann Penemuan dan Penanganan Pneumonia pada Balita menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
49
Gambar 3.11
Jumlah Kasus Baru HIV di Provinsi NTT Tahun 2015
53
Gambar 3.12
Jumlah Kasus Baru AIDS di Provinsi NTT Tahun 2015
54
Gambar 3.13
Penderita Baru Kusta PB + MB menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
57
Gambar 3.14
Penemuan Kasus AFP di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015
59
Gambar 3.15
Penemuan Kasus AFP menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
60
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
v
Gambar 3.16
Penemuan Kasus Campak di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015
66
Gambar 3.17
Kasus Campak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
67
Gambar 3.18
Penderita DBD menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
69
Gambar 3.19
Cakupan Penderita Diare yang ditemukan dan ditangani menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
71
Gambar 3.20
Annual Parasite Incidence (API) Per 1000 Penduduk
75
Gambar 3.21
Jumlah Kasus Gizi Buruk menurut Kabupate/Kota Tahun 2015
82
Gambar 3.22
Persentase Bayi dengan BBLR menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
84
Gambar 3.23
Jumlah Kasus Gizi Buruk dan BGM di Provinsi NTT Tahun 2015
86
Gambar 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
90
Persentase Cakupan Persalinan dengan Pertolongan oleh dan Melalui Pendampingan Tenaga Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 – 2015
92
Gambar 4.2
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vi
Gambar 4.3
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
93
Gambar 4.4
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Menurut
96
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 kali) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
Menurut
Gambar 4.6
Persentase Cakupan Pemeriksaan Siswa Sekolah Dasar/Sederajat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 – 2015
Gambar 4.7
Persentase KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015.
101
Gambar 4.8
Persentase Cakupan UCI Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
103
Gambar 4.9
Persentase cakupan Imunisasi BCG, DPT-3, Polio dan Campak di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
104
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
105
Gambar 4.11
Jumlah kunjungan Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap di Fasilitas Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2105.
108
Gambar 4.12
Cakupan Imunisasi Polio – 3 menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
112
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
97 99
vii
Gambar 4.13
Jumlah Penderita TB BTA+, Diobati dan Penderita Sembuh Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
114
Gambar 4.14
Persentase Jumlah Penemuan dan Penanganan (Pengobatan) Kasus Pneumonia pada Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
115
Gambar 4.15
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015.
120
Gambar 4.16
Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3
Jumlah Kasus Malaria (+) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015 Jumlah Balita diTimbang, Berat Badan Naik dan Balita BGM di Provinsi NTT Tahun 2013 – 2015.
122 127
Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
129
Jumlah Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan di Provisni Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2105.
133
Perkembangan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
135
Jumlah Posyandu Menurut Strata di Provinsi Nusa Tenggara Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 – 2013.
137
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
viii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Indikator Derajat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
20
Tabel 3.2
Umur Harapan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 – 2015.
33
Tabel 3.3
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas pada Pasien Rawat Jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
37
Tabel 5.1
Alokasi Pendapatan dan Belanja Negara (Dekonsentrasi) Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015.
144
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ix
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka upaya kesehatan diselenggarakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dan dengan mengutamakan pendekatan : Peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan penyakit (Kuratif), serta pemulihan kesehatan (Rehabilitatif). Dalam konteks ini maka perlu dilaksanakan
secara
terintegrasi
dan
berkesinambungan
dengan
mengedepankan
nilai-nilai
pembangunan kesehatan : a) Berpihak pada rakyat; b) Bertindak cepat dan tepat; c) Integritas tinggi; d) Transparansi dan Akuntabilitas; e) Kemitraan atau Sinergisme diantara para pelaku Pembangunan Kesehatan. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan merupakan gambaran situasi Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT yang dihasilkan setahun sekali. Dalam tahap penerbitan Profil Kesehatan selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi materi, data/informasi, analisis, maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di lingkup dinas kesehatan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
1
Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015 adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk kebutuhan manajemen (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi) pembangunan kesehatan, pengambilan keputusan serta sebagai salah satu rujukan data dan informasi.
Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015 ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu : Bab I
: Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015 dan sistematika penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum dan Penduduk NTT Bab ini menyajikan gambaran umum NTT. Selain menggambarkan letak geografis, administratif, informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan, misalnya kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lainnya. Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan pada tahun 2015 yang mencakup umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas dan keadaaan status gizi.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
2
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2015 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat. Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Penutup
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
3
BAB II GAMBARAN UMUM PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Letak Geografis: 8°-12°&118°-125° BT Jumlah Pulau : 1.192 (Besar & Kecil) Pulau Berpenghuni : 43 Pulau Iklim : Kering (4 Bulan Basah) Penduduk Th. 2015 = 5.120.061Jiwa
Luas Wilayah Daratan ± 48.718,10 Km2 & lautan ± 15.141.773,10 Ha Wilayah Administratif : 21 Kabupaten dan 1 Kota, 306 Kecamatan, dan 3.313 Desa/Kelurahan
Sumber data : Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 56 Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
4
Wilayah Provinsi NTT secara geografis terletak di antara 8-12 Lintang Selatan dan 118 - 125 Bujur Timur. Luas wilayah daratan 48.718,10 Km2 dan luas wilayah lautan 15.141.773, 10 Ha yang tersebar pada 1.192 pulau. 43 pulau yang dihuni, 1.149 pulau belum dihuni, 246 pulau sudah bernama dan 946 lainnya belum bernama. Memiliki sungai besar sebanyak 40 sungai dengan panjang antara 25118 Kilometer. Wilayahnya membentang sepanjang 160 Km dari Utara di Pulau Palue sampai Selatan di Pulau Ndana dan sepanjang 400 Km dari bagian barat di Pulau Komodo sampai Alor di bagian Timur. Batas-batas wilayah yaitu; Sebelah Utara dengan Laut Flores, Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia dan Australia, Sebelah Timur dengan Negara Republic Democratic Timor Leste; dan Sebelah Barat dengan Selat Sape Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ketinggian wilayah 0- 1.000 Mdpl seluas 86,35% dan ketinggian >1.000 Mdpl seluas 3,65%. Topografi dominan berbukit hingga bergunung-gunung dengan kemiringan >40%. Wilayah dengan kemiringan <8% terbatas dan sebagian besar kemiringan lahan 8-40% sehingga tingkat erosi tinggi. Topografi Desa/Kelurahan yaitu 5,46 % berada di wilayah puncak, 41,23 % di wilayah lereng, 10,69 % di wilayah lembah dan 42,62 % berada pada wilayah datar. Sebagian besar tanah di wilayah ini memiliki solum yang sangat dangkal (<30 Cm). Musim hujan berlangsung antara bulan November hingga Maret dan musim kemarau antara bulan April hingga Oktober. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar 850 mm terjadi di Sabu, Maumere, dan Waingapu, sementara curah hujan tahunan kisaran 2500 mm terjadi di Ruteng, Kuwus, Mano, Pagal dan Lelogama. Provinsi NTT mempunyai luas daratan 47.350,00 km2 yang terdiri dari gugusan pulau besar dan kecil, jumlah seluruh pulau mencapai 1.192 buah, termasuk 4 (empat) pulau besar yaitu Flores, Sumba,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
5
Timor dan Alor (FLOBAMORA). Posisi geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebelah Utara berbatasan dengan laut Flores, sebelah Selatan dengan lautan Hindia, sebelah Timur dengan Negara Repoblik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Laut Timor dan sebelah Barat dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kedudukan Astronomis terletak pada 80 - 120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur. Selanjutnya Nusa Tenggara Timur memiliki kondisi geografis yang bervariasi, seperti Pulau Flores, Alor, Komodo, Solor, Lembata dan pulau-pulau sekitarnya di jalur utara terbentuk secara vulkanik. Sedangkan Pulau Sumba, Sabu, Rote, Semau, Timor dan pulau-pulau sekitarnya di selatan merupakan daerah karang, karena terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi seperti ini maka pulau-pulau yang terletak pada jalur vulkanik dapat dikategorikan sebagai daerah yang subur, sedangkan daerah karang pada umumnya kurang subur. Wilayah administratif Pemerintah Provinsi NTT telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan kependudukan. Provinsi NTT terdiri dari 21 Kabupaten, 1 Kota, 306 Kecamatan dan
3.313 Desa/Kelurahan. Luas wilayah masing-masing kabupaten cukup bervariasi, dimana
Kabupaten Kupang memiliki luas terbesar yaitu 5.434,76 km2 dan yang terkecil adalah Kota Kupang dengan luas 26,18 km2. Dari segi topografis, keadaan permukaan tanahnya sebagian besar (±70%) merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan kemiringan rata-rata 50 % ke atas dengan morfologi yang agak gundul. Berdasarkan zone agroklimat, iklim di Provinsi NTT adalah tipe D/E yaitu memiliki hari hujan <3 bulan atau sekitar 150 hari selama setahun dan selebihnya adalah musim kemarau.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
6
A.
DATA KEPENDUDUKAN
1.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Penduduk merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan. Jumlah penduduk yang besar
dapat menjadi modal pembangunan yang potensial. namun jika kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada tidak memadai maka penduduk dapat menjadi beban bagi pembangunan. Masalah kependudukan selain kualitas SDM yang rendah, juga tingkat pertumbuhan yang tinggi dan persebaran antar willyah yang tidak merata. Penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) telah bertumbuh cukup pesat selama lebih dari dua dasawarsa. Tahun 2010 hasil sensus penduduk, jumlah penduduk NTT sebesar 4.706.200 jiwa. Setiap tahun telah terjadi pertambahan penduduk, sehingga dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini, yaitu dari tahun 2010 ke tahun 2015 yang telah diproyeksikan jumlah penduduk NTT telah berjumlah 5.120.061 berarti bahwa dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini telah terjadi penambahan penduduk sekitar 424.861 juta orang. Laju pertumbuhan penduduk NTT sejaka tahun 2010 – 2014 adalah sebesar 1,71 % (hasil Proyeksi penduduk) sedangkan untuk Indonesia laju pertumbuhan penduduknya adalah sebesar 1,40 %, berarti laju pertumbuhan penduduk NTT lebih tinggi dibanding rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia, hal ini dipengaruhi banyak faktor antara lain jumlah kelahiran, kematian dan perpindahan (migrasi). Rasio jenis kelamin penduduk NTT cenderung tidak mengalami perubahan signifikan dalam beberapa kali sensus yang dilakukan, yang mana masih didominasi oleh penduduk perempuan. Rasio
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
7
jenis kelamin penduduk NTT adalah tahun 2015 sebesar 98,21 berarti dari setiap 100 penduduk wanita terdapat 98 penduduk laki-laki. Rincian per kabupaten/Kota dapat dilihat secara rinci pada Lampiran Tabel 2.
2.
Persebaran dan Kepadatan Penduduk Salah satu ciri kependudukan di NTT adalah persebaran penduduk antar kabupaten/kota yang
tidak seimbang. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu secara alamiah.Namun di berapa wilayah tampak adanya perubahan persentase distribusi penduduk akibat dari pemekaran wilayah kabupaten. Persebaran tersebut tidak merata dimana sekitar 42 % penduduk Provinsi NTT tinggal di enam Kabupaten/Kota, yaitu : Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang, Sikka, Manggarai dan Sumba Barat Daya. Begitu juga dengan kepadatannya, dimana pada tahun 2015 yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kota Kupang 14.930
jiwa/km2 dan kepadatan penduduk yang
terendah di Kabupaten Sumba Timur sebesar 35 jiwa/km2.
3.
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Komposisi umur penduduk di masa depan akan lebih banyak dipengaruhi oleh arah
perkembangan kelahiran dan kematian karena penduduk yang ke luar dan masuk ke NTT dapat dikatakan relatif seimbang. Jika laju kematian turun sedangkan laju kelahiran tetap tinggi, maka proporsi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
8
penduduk yang tergolong usia muda akan meningkat sehingga pada gilirannya akan menambah angka beban tanggungan. Kondisi ini akan mengganggu percepatan pembangunan karena dengan jumlah penduduk yang besar maka sebagian besar sumber daya pembangunan terserap untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Efek program keluarga berencana yang berhasil terhadap struktur penduduk baru terasa setelah sepuluh tahun. Struktur penduduk NTT masih tergolong penduduk muda karena persentase penduduk usia Produktif pada kelompok umur 15-64 tahun sudah lebih besar dibanding usia anak-anak (<15 tahun) dan penduduk lanjut usia (>65 tahun). Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Angka Beban Tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15 - 64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). Proporsi penduduk Provinsi NTT yang berusia 0 – 14 tahun pada tahun pada tahun 2015 ini sebesar 1.799.021 jiwa ( 35 %), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 1.784.402 (35%). Artinya tidak ada perbedaan pada tahun 2014 dibandingkan dengan 2015. Jadi baik pada tahun 2014 maupun tahun 2015 telah terjadi penurunan angka kelahiran. Proporsi penduduk yang berusia 15 - 64 tahun pada tahun 2015 ini sebesar
3.070.775 jiwa ( 60 %), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 3.007.024 ( 60 %).
Artinya tidak terjadi perbedaan antara tahun 2014 jika dibandingkan dengan 2015, sedang
jumlah
penduduk yang berusia tua (≥ 65 tahun) tahun 2015 sebesar 250.265 jiwa (15 %), sedangkan 2014 sebesar 45.471 (15 %), artinya jumlah usia tua tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 juga tidak ada perbedaan/tetap. Rincian kelompok umur ini dapat kita lihat lampiran tabel 2.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
9
B.
KEADAAN PENDIDIKAN 1.
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok kualitas pendidikan
formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas bangsa dan negara tersebut. Di Provinsi NTT pada tahun Pada tahun 2014 penduduk NTT yang berumur 10 tahun ke atas adalah sebesar 3.816.048 orang. Dari angka tersebut atas kepemilikan ijazah yang dimiliki adalah sebagai berikut : persentase penduduk Provinsi NTT berusia 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah bersekolah atau tidak memiliki tidak memiliki ijazah SD atau tidak tamat SD adalah sebesar 36,27 %, yang memiliki ijazah atau tamat SD/MI sebesar 32,61 % , memiliki ijazah atau tamat SMP/MTs sebesar 12,74 %, memiliki ijazah atau tamat SMA sebesar 13,83 % dan yang memilik atau tamat Universitas adalah sebesar 4,56 %. Rinciannya dapat kita lihat pada lampiran profil tabel 3. Dilihat dari jenis kelamin, ijazah/STTB yang dimiliki oleh penduduk laki-laki ternyata pada masih lebih baik jika dibandingkan yang dimiliki perempuan kecuali pada tamatan SD, sedang pada tamat SMP, SLTA/SMK lebih tinggi pada laki-laki, utnuk pendidikan Diploma lebih perempuan lebih baik dibandingkan laki-laki, namun untuk pendidikan S1/S2/S3 anatar perempuan dan laki-laki hampir sama. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Profil Tabel 3 dan gambar berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
10
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
11
GAMBAR 2.1 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2015
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
C.
KEADAAN LINGKUNGAN Dalam menggambarkan keadaan lingkungan, disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil upaya sektor-sektor lain yang terkait. Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
12
syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempattempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya. Indikator–indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat - tempat umum sehat, dan persentase penduduk dengan akses air minum. 1. Akses Terhadap Air Bersih Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air bersih rumah tangga. Sumber air bersih yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut Air Kemasan, Air Isi Ulang, Ledeng (meteran dan eceran), Sumur Pompa Tangan (SPT), Sumur Terlindungi, Mata Air Terlindungi, Air Hujan,Sumur Tak Terlindungi, Mata Air Tak Terlindungi, Air Sungai dan lainnya. Di Provinsi NTT pada tahun 2015, akses terhadap air minum yang berkualitas dari berbagai jenis sumber air, baik perpipaan maupun non perpipaan yang memiliki standar kelayakan adalah sebesar 30 %. Akeses berkelanjutan terhadap air minum layak ini yang paling tinggi persentasenya adalah di Kabupaten Ngada yaitu sebesar 75,88 %, disusul dengan Kabupaten Manggarai 66,01 % dan Kabupaten Flores Timur 62,95 %. Namun ada beberapa Kabupaten yang tidak tersedia datanya
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
13
seperti Kabupaten TTU, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur dan Sabu Raijua. Rincian per Kabupaten/Kota tentang Akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak dapat kita lihat pada Lampiran Profil tabel 59 dan gambar berikut ini : GAMBAR 2.2 PERSENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
14
Dari gambar tersebut di atas tidak ada Kabupaten/Kota yang capaian akses air minum yang layak mencapai 100 % sedangkan yang ditargetkan dalam Restra Dinkes. Provinsi NTT tahun 2015 harus 100%. Perlu upaya program terkait untuk meningkatkan persentase rumah sehat di Provinsi NTT.
2. Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar, dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 memperlihatkan bahwa jumlah TTU yang diperiksa hanya 6.753 buah, dan yang memenuhi syarat sebesar 4.409 buah (65%), jika dibandingkan dengan tahun 2014 berarti ada penurunan dimana jumlah TUPM yang diperiksa sebanyak 4.028 buah, yang masuk dalam kategori sehat sebanyak 2.254 buah (61,4%). Rincian per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada tabel 63 dan
Gambar
berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
15
GAMBAR 2.3 PERSENTASE TPU SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
16
Dari gambar tersebut di dapat kita lihat bahwa Kabupaten/Kota yang capaian TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebesar ≥100 % adalah Kabupaten Sikka dan Malaka, yang terendah adalah Kabupaten Ende yaitu sebesar 33 %, namun ada beberapa Kabupaten yang tidak mengirimkan datanya seperti Kabupaten Ende dan Kupang , sedangkan Flotim, Sumba Barat Daya, Sumba Timur dan Sumba Barat tidak melapor. Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
adalah suatu tempat yang digunakan untuk
pengolahan makanan. Jumlah TPM yang diperiksa pada tahun 2015 adalah sebesar 4.101 buah yang terdiri dari Jasa Boga, Rumah makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan jajanan. Dari hasil pemeriksaan yang memenuhi syarat sebesar 2.489 buah (61%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan sebanyak 1.612 buah (39%), Gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
17
GAMBAR 2.4 PERSENTASE TPM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
18
Dari gambar tersebut di dapat kita lihat bahwa Kabupaten/Kota yang capaian TPM yang memenuhi syarat kesehatan yang tertinggi adalah Kabupaten Alor sebesar 79%,sedangkan Sumba Timur paling rendah sebesar 7 %, namun masih ada beberapa Kabupaten yang tidak mengirimkan datanya seperti Kabupaten Fotim, Ende, Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sabu Raijua.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Kesehatan merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi agar seseorang dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar. Oleh karena itu kesehatan menjadi salah satu fokus utama pembangunan di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah secara berkesinambungan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan dan menggalakkan banyak program agar status kesehatan masyarakat dapat meningkat. Sasaran utama dalam pembangunan di bidang kesehatan adalah agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat secara strategis juga dilakukan melalui peningkatan partisipasi masyarakat terutama golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Tanpa partisipasi aktif masyarakat maka program pemerintah tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan penduduk secara umum. Oleh karena itu seluruh pembangunan yang sedang digiatkan pemerintah diharapkan dapat berakselerasi positif terhadap perbaikan derajat kesehatan masyarakat, antara lain dapat ditunjukkan melalui perubahan angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, angka morbiditas yang nantinya dapat meningkatkan angka harapan hidup.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
Beberapa faktor yang dapat memperburuk derajat kesehatan masyarakat adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi, kurangnya sarana kesehatan, keadaan sanitasi dan lingkungan yang tidak layak. Faktor terpenting dalam upaya peningkatan kesehatan ada pada manusianya yang bertindak sebagai subyek sekaligus objek pelayanan kesehatan. Keadaan
derajat kesehatan masyarakat
Indonesia/NTT dapat disajikan dalam beberapa Indiktor seperti pada tabel 3.1 berikut ini. TABEL 3.1 INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
NTT (SP 2010)
NASIONAL (SP 2010)
AKB/IMR
39/1.000 KH
AKI/MMR AKABA BALITA UHH NTT (THN) LAKI-LAKI PEREMPUA N
NTT (IPM 2010)
NTT (IPM 2011)
NTT (IPM 2013)
NTT (IPM 2014)
-
-
-
-
536/100.00 0 KH
259/100.00 0 KH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58/1.00 0 BLT
40/1. 000 BLT
-
-
-
-
65,28 65,45 65,64
65,82
NTT (IPM 2015)
NTT (SDKI 2007)
NASI ONAL (SDKI 2012)
NTT (IPM 2012)
32/1. 45/1.00 000 0 KH KH
65,91 65,96
-
Sumber Data : SP 2010, IPM NTT 2010-2015 dan SDKI 2012
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
20
Dari tabel 3.1 tersebut di atas dapat dilihat bahwa Umur Harapan Hidup penduduk Nusa Tenggara Tenggara Timur, setiap tahun semakin meningkat, namun peningkatan ini tidak terlalu signifikan, hanya berkisar 1 – 5 bln, hal ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti masih tingginya angka kematian kasar, masih tingginya angka kesakitan baik oleh penyakit menular maupun tidak menualar, dan angka kesuburan. A.
MORTALITAS Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut :
1.
Angka Kematian Bayi (AKB) Data kematian pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Indikator ini terkait langsung dengan tingkat kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
21
kesehatannya. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Riset Kesehatan Daerah (Riskesda), Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Sensus Penduduk (SP). Dalam beberapa tahun terakhir AKB di Indonesia telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar. AKB Nasional pada tahun 2007 sebesar 34 per 1.000 KH (SDKI 2007), pada tahun 2012 menurun menjadi 32 per 1.000 KH (SDKI 2012) . Untuk Provinsi NTT, Angka Kematian Bayi pada tahun 2007 sebesar 57 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2007), walaupun angka ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan AKB secara nasional yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup. Selanjutnya pada tahun 2010 (SP 2010) terjadi penurunan menjadi 39 per 1.000 KH, namun sangat disayangkan pada tahun 2012 menjadi 45 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Berarti terjadi lonjakan jika dibanding tahun 2010. Ini menjadi tantangan yang berat baik bagi pemerintah daerah maupun semua instansi terkait di NTT dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan kesejahteraan penduduk di masa datang Berdasarkan hasil konversi jumlah kasus kematian pada bayi mengalami fluktuasi dari tahun 2013 – 2015.,pada tahun 2013 kasus kematian bayi menurun menjadi 1.286 kematian atau 13,5 per 1000 KH dan selanjutnya pada tahun 2014 kematian bayi ini meningkat menjadi 1.280 kasus atau 14 per 1000 KH, selanjutnya pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.388 (11 per 1000 KH). Target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada tahun 2015, jumlah kematian bayi ditarget turun menjadi
1.305, berarti target tidak tercapai (selisih 83 kasus). Berikut ini adalah
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
22
gambaran Konversi Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup pada tahun 2011 – 2015 di Prov. NTT, sedangkan rincian Kasus Kematian Bayi per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 5 dan Gambar 3.1 sebagai berikut : GAMBAR 3.1 KONVERSI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Dari gambar 3.1 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa Angka Kematian Bayi sejak tahun 2013 – 2015 mengalami fluktuasi (turun – naik). Jika dilihat dari kasus kematian bayi di Provinsi NTT Tahun 2015 menurunt, namun jika dikonversikan menjadi Angka Kemtian Bayi per 1000
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
23
Kelahiran Hidup (jumlah
kematian dibagi kelahiran hidup kali
1000) berarti telah terjadi
penurunan di banding pada tahun 2014.
2.
Angka Kematian Anak Balita (AKABA) AKABA menggambarkan tingkat peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum usia lima tahun serta permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular, dan kecelakaan. Indikator ini juga menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besaran dan tingkat kemiskinan penduduk, sehingga kerap kali dipakai untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan ekonomi penduduk. Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun terakhir terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1993 AKABA Nasional diperkirakan 81 per 1.000 kelahiran hidup dan turun menjadi 44,7 pada tahun 2001 (Surkesnas, 2001). Selanjutnya turun lagi menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007), dan terus turun menjadi 40 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 (SDKI, 2012). Untuk Provinsi NTT, AKABA periode 2002–2012 mengalami fluktuasi. Hasil Survei Kesehatan dan Rumah Tangga (SKRT) 1995 menunjukkan AKABA NTT sebesar 81 per 1.000 kelahiran hidup yang menurun menjadi 68 per 1.000 kelahiran hidup. Dari hasil SDKI 2002 - 2003 terjadi peningkatan menjadi 72 per 1.000 kelahiran hidup, dan kembali meningkat menjadi 80 per
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
24
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Selanjutnya pada tahun 2012, AKABA NTT kembali menurun menjadi 58 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Walaupun AKABA NTT masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan AKABA nasional yakni 40 per 1,000 kelahiran hidup, namun penurunan AKABA NTT ini cukup bermakna. Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015, berdasarkan hasil konversi, selama 3 (tiga) tahun jumlah kasus kematian balita mengalami fluktuasi dari tahun 2013 - 2015. Pada tahun 2013 kematian balita menurun menjadi sebesar 1.367 atau 14,4 per 1.000 KH dan pada tahun 2014 AKABA meningkat lagi menjadi 1.408 atau 15 per 1000 KH, selanjutnya pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.568 atau 12 per 1000 KH. Dalam Renstra Dinkes. Prov. NTT yang ditargetkan adalah kematian anak balita (bulan balita). Pada profil Kesehatan kasus Kematian anak balita sebesar 180 balita, sedangkan di renstra ditargetkan sebanyak 150 kasus kematian berarti belum terjadi penurunan kasus pada tahun 2015. Berikut ini disajikan gambaran Konversi AKABA per 1.000 KH Prov. NTT tahun 2011 – 2015, sedangkan rincian per Kab/Kota data dapat dilihat pada Lampiran Tabel 5 dan Gambar 3.2 sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
25
GAMBAR 3.2 KONVERSI ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Berdasarkan angka Koversi Angka Kematian Balita dari gambaran tersebut di atas dapat kita lihat bahwa sejak tahun 2011– 2015 terjadi fluktuasi. Walaupun secara kasus kematian balita pada tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014, namun berdasarkan konversi telah terjadi penurunan pada tahun 2015 dibanding tahun 2014, dari 15 per 1000 KH menjadi 3 per 1000 Kelahiran Hidup. Artinya pada Tahun 2015 ini dalam setiap 1000 kelahiran hidup ada 3 kematian balita (neonatal, bayi dan anak balita). Hal ini bisa terjadi oleh karena kelahiran hidup yang semakin meningkat dibanding tahun 2014.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
26
3.
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka kematian Ibu senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan, AKI mengacu pada jumlah kematian Ibu yang terkait dengan proses kehamilan, persalinan dan nifas. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten digunakan data hasil SKRT dan SDKI. Pada tahun 2002 – 2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002 – 2003), angka ini menurun menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI 2007). Selanjutnya pada tahun 2010, AKI turun menjadi 259 per 100.000 kelahiran hidup (SP, 2010). Walaupun cenderung terus menurun, namun bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010 yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka diperlukan upaya-upaya luar biasa untuk mengatasi permasalahan ini. AKI Provinsi NTT pada periode 2004 – 2010 cenderung mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 2004 AKI NTT sebesar 554 per 100.000 kelahiran hidup (Surkesnas) dan menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Namun berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, AKI meningkat menjadi 536 per 100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan angka nasional 259 per 100.000 kelahiran hidup (SP,2010) maka AKI NTT sangat tinggi. Untuk mengatasi masalah ini maka Provinsi NTT telah menginisiasi terobosan-terobosan dengan Revolusi KIA dengan motto semua ibu melahirkan di Fasiitas Kesehatan yang memadai. Yang mana capaian indikator antaranya adalah menurunnya peran dukun dalam menolong persalinan atau meningkatkan peran tenaga kesehatan terampil dalam menolong persalinan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
27
Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 menunjukkan bahwa konversi AKI per 100.000 Kelahiran Hidup selama periode 3 (tiga) tahun (Tahun 2013 – 2015) mengalami fluktuasi. Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2011 sebesar 208 atau 220 per 100.000 KH, pada tahun 2012 menurun menjadi 192 atau 200 per 100.000 KH, pada tahun 2013 menurun menjadi 176 atau 185,6 per 100.000 KH, selanjutnya pada tahun 2014 menurun lagi menjadi 158 kasus atau 169 per 100.000 KH, sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 178 kematian atau 133 per 100.000 KH. Target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada tahun 2015, jumlah kematian ibu ditarget turun menjadi 150, berarti target tidak tercapai (selisih 26 kasus).
Berikut ini digambarkan Konversi AKI per 100.000 KH Prov. NTT tahun 2011 – 2015,
sedangkan rincian data per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.3 sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
28
GAMBAR 3.3 KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Berdasarkan kasus angka kematian ibu meningkat, namun jika dikonversikan per 100.000 kelahiran hidup seperti gambar tersebut di atas, bahwa pada tahun 2015 telah terjadi penurunan AKI menjadi 133 kasus dari 169 pada tahun 2014. Selanjutnya di bawah ini kita dapat melihat rincian kasus Kematian Bayi, Ibu dan Balita tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
29
GAMBAR 3.4 JUMLAH KEMATIAN IBU BAYI, IBU DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
30
Berdasarkan gambar tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah kematian ibu yang tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu mencapai 178 kasus, untuk kematian bayi dan balita yang paling tinggi terjadi pada tahun 2015 dan 2014.
4.
Angka Kematian Kasar Angka kematian kasar adalah jumlah kematian yang terjadi pada suatu waktu dan tempat tertentu per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Estimasi Angka Kematian Kasar (AKK) menurut BPS tahun 2010 menyebutkan bahwa AKK penduduk NTT sebesar 8,4 per 1.000 penduduk.
5.
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) Angka Umur Harapan Hidup (UHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat kesehatan. Selain itu menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Gambaran UHH di Indonesia selama tahun 2010-2015 menunjukkan peningkatan, begitu juga dengan UHH penduduk NTT cenderung meningkat setiap tahun meskipun tidak secara signifikan. Pada tahun 2014 angka harapan hidup menjadi 65.01 yang berarti bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2015 diperkirakan akan hidup rata-rata sampai 68,01 tahun.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
31
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh terhadap kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan UHH pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Data SDKI 2007 menunjukkkan bahwa UHH di Provinsi NTT sebesar 65,1 tahun, untuk jenis kelamin UHH perempuan sebesar 67,2 tahun dan laki-laki sebesar 62,9 tahun. Berdasarkan data dari BPS NTT Tahun 2010 UHH NTT rata-rata 65,28, meningkat menjadi 65,45 tahun 2011, tahun 2012 menjadi 65,64, tahun 2013 menjadi 65,82, tahun 2014 menjadi 65,91 dan tahun 2015 menjadi 65,96. Rinciannya dapat kita lihat pada tabel 3.2 dan gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
32
TABEL 3.2 UMUR HARAPAN HIDUP PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010-2015
UMUR HARAPAN HIDUP NTT (THN) LAKI-LAKI PEREMPUAN
Tahun 2010
Tahun 2011
65,28
65,45
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
65,64
65,82
65,91
65,96
Sumber : BPS – NTT Dalam Angka 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
33
GAMBAR 3.5 UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010-2015 CAT: SESUAIKAN DNEGAN TABEL DI ATAS
Sumber Data : BPS NTT Tahun 2010, 2011, 2013, 2014 dan 2015
Berdasarkan Gambar 3.5 tersebut di atas dapat kita lihat ketahui bahwa umur harapan hidup di Provinsi NTT dari tahun 2010 – 2015 terus meningkat, walaupun kenaikannya hanya berkisar 0,5 – tahun atau tidak terlalu bermakna.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
34
B.
KESAKITAN/MORBIDITAS Derajat kesehatan penduduk dapat juga dilihat dari angka kesakitan (morbiditas) yang menunjukkan
ada tidaknya keluhan kesehatan yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari baik dalam melakukan pekerjaan, bersekolah, mengurus rumah tangga maupun aktifitas lainnya. Keluhan yang dimaksud mengindikasikan adanya jenis penyakit tertentu yang dirasakan penduduk. Semakin tinggi angka morbiditas, maka semakin banyak penduduk mengalami gangguan kesehatan. Hasil Susenas penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 angka kesakitan penduduk NTT sebesar 22,69%. Angka ini menurun sebanyak 1,58% bila dibanding tahun 2011 yakni 24,27%. Rata-rata lama hari sakit penduduk yang terganggu kesehatan dan aktifitasnya sehari-hari juga mengalami penurunan dari 5,51 hari tahun 2011 menjadi 5,19 hari pada tahun 2012. Lamanya hari sakit penduduk di perdesaan dan perkotaan tidak berbeda secara signifikan yakni sekitar 5 hari. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa status atau derajat kesehatan penduduk pada tahun 2012 lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Konsekuensi dari membaiknya status kesehatan penduduk antara lain penduduk menjadi lebih produktif dalam bekerja, juga biaya kesehatan yang harus dikeluarkan berkurang. Data morbiditas dapat dilihat berdasarkan kunjungan pasien ke Puskesmas dan Rumah Sakit. 1.
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Data angka kesakitan penduduk berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh
melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
35
pelaporan. Gambaran Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Puskesmas dan Rumah Sakit tahun 2015 disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
36
TABEL 3.3 POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
ISPA
359.315
Myalgia/Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat
102.267
Diare
98.918
Gastritis duodenitis
53.676
Hypertenis
39.344
Malaria
36.128
Infeksi Penyakit Usus Lainnya
30.795
Penyakit Kulit Alergi
29.746
Infeksi kulit dan jaringan sub kutan Rheumatic arthritis acut
28.751 28.387
Sumber : Profil Kabupaten/kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
37
2.
Penyakit Menular Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini. Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain AFP, TB Paru, Pneumoni, HIV/AIDS, Diare, Kusta, Dipteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum (TN), Campak, Polio, Hepatitis B, DBD, Malaria dan Filariasis. . a. Penyakit TBC/TB Paru TBC atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitment global dalam MDGs. Hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 dunia dalam hal jumlah penderita tuberkulosis (TB). Baru pada tahun 2009 turun ke peringkat ke-5 dan masuk dalam
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
38
milestone atau pencapaian kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan. Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010). "Tentu saja kasus TB masih banyak, tapi perbaikan peringkat ini merupakan sebuah pencapaian," ungkap Menkes (Alm.) Endang Rahayu Sedyaningsih dalam evaluasi kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/10/2010). Dan pada Global Report WHO 2010, didapat data TB Indonesia, Pada tawal tahun 1995 WHO telah merekomendasikan strategi DOTS (Derectly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi penanggulangan secara ekonomis paling efektif (cost efective), yang terdiri dari 5 (lima) elemen kunci : 1) Komitmen politis; 2)Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya; 3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu; 5) Sistem Pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan. Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah. Kementerian Kesehatan menetapkan target tersebut sebesar 73%.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
39
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, ada tiga kabupaten/kota dengan jumlah penderita tertinggi dalam < 1 tahun terakhir adalah Sumba Barat (1,2 ‰), Sumba Timur (0,7 ‰) dan Sumba Tengah (0,7 ‰) dan dalam > 1 tahun terakhir adalah Nagekeo (2,3 ‰), Sumba Tengah (2 ‰) dan Kabupaten Kupang (1,9 ‰), sementara tiga kabupaten/kota dengan pengobatan tertinggi adalah Sumba Barat (62,9 %), Sumba Timur (52,7 %) dan Timor Tengah Utara (50,5 %). Berdasarkan data yang masuk dari Kab/Kota pada tahun pada tahun 2015 bahwa kasus baru BTA + di tahun 2015 adalah sebesar 347 (6,78 per 100.000) artinya dalam 100.000 penduduk terdapat 7 orang penderita TB Paru .sedangkan pada tahun 2014 sebesar 210 kasus ( per 100.000 penduduk) berarti terjadi peningkatan kasus. Tahun 2015 ditargetkan turun menjadi 170/100.000 penduduk. Berdasarkan Angka Kasus TB Paru seluruhnya (Case Notification rate) pada tahun 2015 sebanyak 4.789 kasus (93,53 per 100.000 penduduk), berarti terjadi penurunan CNR dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.007 kasus (99,41 per 100.000) penduduk). Berarti pada tahun 2015 ini dalam setiap 100.000 penduduk terdapat penderita TB paru (untuk semua tipe) sebanyak
93
orang, dimana kasus tertinggi adalah jenis kelamin laki-laki. Gambaran tentang program TB ini dapat dilihat pada Lampiran Tabel 7-
dan gambar 3.6, 3.7 dan 3.8 berikut ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
40
GAMBAR 3.6 JUMLAH SELURUH KASUS TB (CASE NOTIFICATION RATE (CNR) DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.6 di atas dapat dilihat bahwa CNR tertinggi adalah Kota Kupang, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sabu. WHO telah merekomendasikan strategi DOTS (Derectly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi penanggulangan secara ekonomis paling efektif (cost efective), yang terdiri dari 5 (lima) elemen kunci : 1) Komitmen politis; 2)Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya; 3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu; 5)
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
41
Sistem Pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan. Hasil pengobatan untuk kasus TB Paru tercatat sebanyak 4.645 kasus pada tahun 2013 dan setelah dievaluasi kesembuhannya pada tahun 2014 mengalami kesembuhan sebesar 3.659 kasus (79,03%), ini artinya angka kesembuhan TB Paru BTA (+) masih berada di bawah target sesuai renstra yang ingin dicapai tahun 2014 yakni sebesar 90%, sedangkan pada tahun 2015 ini angka kesembuhan menjadi 66,30 % , hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan dibanding tahun 2014. Gambaran cakupan kesembuhan (Cure Rate) per Kab/Kota Tahun 2015 dapat kita lihat pada tabel Lampiran 9 dan Gambar 3.7 di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
42
GAMBAR 3.7 CAKUPAN ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TB DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.7 di atas dapat dilihat bahwa Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB (Cure Rate) tertinggi ada di Kabupaten Ngada, Nagekeo, TTU, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Alor.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
43
Dalam program TB Paru Angka keberhasilan pengobatan TB (succes rate) yang diukur dari pengobatan lengkap (complete rate) yang telah dilakukan penderita TB Paru. Succes Rate tahun 2014 adalah sebesar adalah 91,04 %, sedangkan pada tahun 2015 sebesar 86,83 %, berarti telah terjadi penurunan, sedangkan secara Nasional Succes rate ini di targetkan 100%, berarti tidak tercapai target baik pada tahun 2014 maupun 2015. Gambaran keberhasilan pengobatan ini ( Succes Rate) per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada Lampiran Tabel 9 dan Gambar 3.8 di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
44
GAMBAR 3.8 CAKUPAN ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCES RATE) TB PARU TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.8 di atas dapat dilihat bahwa Cakupan Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) Penderita TB Paru tertinggi ada di Ngada, Manggarai, TTU, Lembata, Flores Timur,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
45
Belu, TTS dan Manggarai Barat. sedangkan pada tahun 2014 yang tertinggi adalah Kabupaten Manggarai (99 %), TTU (99 %), Sumba Timur (98 %) dan Kabupaten TTS (98%), sedangkan yang terendah adalah Sumba Barat Daya (0%), sedangkan pada tahun 2014 adalah Kabupaten Malaka yaitu 0 %. Namun masih ada Kabupaten yang tidak mengirimkan laporannya yaitu Kab. Nagekeo. b. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasa Akut (ISPA)/Pneumonia Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau berdahak. Pada Riskesdas 2007, Nusa Tenggara Timur juga merupakan provinsi tertinggi period prevalence ISPA. Period prevalence ISPA di Provinsi Nusa Tenggara Timur menurut Riskesdas 2013 (41,7 %) tidak jauh berbeda dengan 2007, dimana Kabupaten/kota yang tertinggi prevalensi ISPA-nya adalah Sumba Tengah (69 %) dan terendah Manggarai (22 %). Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 5 tahun. Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di rumah sakit umum daerah maupun data survei (SDKI dan Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Penyakit ISPA juga masih merupakan penyebab utama pada kematian bayi dan balita di Nusa Tenggara Timur (Surkesnas 2001). Diketahui bahwa (80% - 90%) dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumoni dan merupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaannya belum memadai.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
46
Dalam program ISPA ini, bahwa diperkirakan dari jumlah Balita yang ada, akan terdapat 10 % penderita ISPA pada Balita. Dari laporan Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita mengalami fluktuasi dari tahun 2011 – 2015. Pada tahun 2011 sebesar 7.048 kasus, pada tahun 2012 meningkat menjadi 8.554 kasus, berarti target yang tercapai hanya
(19,2%), selanjutnya pada
tahun 2013 meningkat menjadi
45.928 kasus (26,42%), tahun 2014 telah terjadi penurunan yang sekitar 50 % yaitu menjadi sebesar 3.714 (13 %), sedangkan pada tahun 2015 menjadi sebesar 3.757 (6,03%), berarti telah terjadi penemuan dan penanganan penderita Pneumonia.
Gambaran Cakupan Penemuan dan
Penangan Pneumonia pada balita tahun 2011 – 2015 dapat di lihat pada Grafik di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
47
GAMBAR 3.9 PERSENTASE CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
48
Dari grafik tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa penemuan dan penaganan kasus Pneumonia ini sejak tahun 2011 – 2015 mengalami penurunan. Gambaran Cakupan Penemuan dan Penangan Pneumonia pada balita per Kabupaten/Kota pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10 dan Gambar 3.10 berikut ini. GAMBAR 3.10 CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
49
Dari gambar 3.10 tersebut di atas terlihat Kabupaten Kota yang mencapai target 100% atau yang tertinggi
untuk penemuan penderita pneumonia adalah adalah Kabupaten Sabu Raijua
sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kabupaten Malaka dan Alor (0 %). c. Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benarbenar bisa disembuhkan. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling and Testing (VCT). HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
50
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Provinsi NTT, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat risiko penyebaran HIV/AIDS. Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg phenomena) yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya. Di Provinsi NTT jumlah penderita HIV/AIDS yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Jumlah kasus HIV-AIDS dari tahun 2011 – 2015 selalu ada kasus baru, pada tahun 2011 kasus baru HIV sebanyak 247 kasus dan AIDS sebanyak 234. Sedangkan pada tahun 2012 kasus baru HIV sebanyak 261 kasus dan kasus baru AIDS sebanyak 257 kasus, dengan jumlah kematian
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
51
sebanyak 84 kasus. Selanjutnya pada tahun 2013 kasus baru HIV sebanyak 178 kasus dan kasus baru AIDS sebanyak 283 kasus, pada tahun 2014 kasus baru HIV meningkat menjadi sebesar 219, dan pada tahun 2015, penderita HIV menjadi 1.865 dan AIDS menjadi 2.343, berarti baik untuk kasus HIV dan AIDS terjadi peningkatan yang sangat tajam dibanding tahun 2014. Indikator Pengendalian HIV-AIDS dalam Renstra Dinkes. Provinsi NTT diukur dengan Formula bahwa penemuan HIV pada penduduk dewasa (umur 15 – 49 tahun) per 1000 penduduk adalah untuk HIV sebesar 0,10/00, sedangkan AIDS sebesar 0,20/00 . Atas capaian pada tahun 2015 untuk HIV sebesar 0,4 0/00 dan AIDS sebesar 0,5 0/00, berarti tercapai target pada tahun 2015. Gambaran kasus baru AIDS pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11 dan Gambar 3.11 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
52
GAMBAR 3.11 JUMLAH KASUS BARU HIV DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari grafik 3.11 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus AIDS tertinggi selama tahun 2015 terdapat di Kota Kupang, sedangkan terendah di Kabupaten Alor dan Rote Ndao.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
53
GAMBAR 3.12 JUMLAH KASUS BARU AIDS DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari grafik 3.12 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus AIDS tertinggi selama tahun 2015 terdapat di Flores Timur, sedangkan terendah di Kabupaten Sabu Raijua.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
54
Penularan HIV ini salah satunya dapat
terjadi melalui donor darah, oleh karena itu
dibutuhkan data Diskrining donor darah terhadap HIV untuk mengetahui berapa persen pendonor darah yang ditemukan penderita HIV menurut kelompok umur. Namun sangat disayangkan data ini tidak tersedia, disebabkan salah satunya sistem pencatatan dan pelaporan ini belum optimal dan belum terjadi koordinasi yang baik.
d. Penyakit Kusta Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf dan anggota gerak dan mata. Diagnosa kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut : a) Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa; b) Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot; c) Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit. Dalam Program Kusta ini dikenal dengan Detection Rate (CDR) atau angka penemuan kasus Kusta. Penyakit Kusta di kenal dengan dua type yaitu Multi Basiler (MB) dan Pausi Basiler (PB). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menetapkan 2 (dua) kelompok beban Kusta yaitu Provinsi dengan beban Kusta tinggi (high endemic) jika Newly Case
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
55
Detection Rate (NCDR) ≥ 10 per 100.000 penduduk dan Kusta rendah (low endemic) jika NCDR ≤ 10 per 100.000 penduduk. Pada tahun tahun 2011-2015 dilaporkan bahwa kasus Kusta mengalami fluktuasi, pada tahun 2011 sebesar 343 kasus dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 486 kasus selanjutnya pada tahun 2013 menurun menjadi 430 kasus, pada tahun 2014 meningkat lagi menjadi 575 kasus, dan pada tahun 2015 menjadi
306 kasus (CDR 5,98 per 100.000 penduduk), berarti
terjadi penurunan kasus. Jika dikaitkan dengan indikator yang ada pada Renstra Dinkes Provinsi NTT berarti NCDR Provinsi NTT pada tahun 2015 masuk kriteria low endemic. ( > 10 per 100.000 penduduk.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
56
GAMBAR 3.13 PENDERITA BARU KUSTA PB + MB MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 3.13 di atas dapat kita lihat bahwa penderita baru Kusta yang paling banyak di Kabupaten Flores Timur sedangkan yang paling rendah Kabupaten Kupang, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat dan Sumba Barat (kasus 0), rinciannya dapat dilihat pada tabel 14.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
57
e. AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas, kemudian berakhir pada kelumpuhan. Ditjen. PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate menimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Dalam mendukung upaya sertifikasi bebas polio ini, Provinsi NTT telah melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Dimana kinerja Surveilans AFP Provinsi NTT sampai saat ini telah melampaui target Nasional dengan kinerja baik berdasarkan hasil penilaian Kementerian Kesehatan RI dan Tim WHO. Ditjen. PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate menimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi NTT kasus Non Polio AFP Rate pada tahun 2011 sebesar 4,4 per 100.000 anak usia < 15 tahun, dan pada tahun 2012 sebesar 3,9 per 100.000 anak usia < 15 tahun, selanjutnya pada tahun 2013 sebesar 8,7 per 100.000 anak usia < 15 tahun, pada tahun 2014 sebesar 65 kasus ( 3,74 per 100.000 anak usia < 15 tahun), sedangkan pada tahun 2015 sebesar 37 kasus (2,06 per 100.000 anak usia < 15 tahun) ini berarti Provinsi NTT pada tahun 2015 masih mencapai target nasional yakni Non Polio AFP Rate ≥ 2 per 100.000 pada anak usia di bawah 15
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
58
tahun. Gambaran Penemuan Kasus AFP dari tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar di bawah ini : GAMBAR 3.14 PENEMUAN KASUS AFP DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 – 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Dari gravik diatas dapat dilihat bahwa Kasus AFP Non Polio dari tahun 2011 s/d 2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011 sebesar 78, menurun pada tahun 2012 menjadi sebesar
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
59
69 dan meningkat lagi pada tahun 2013 menjadi 79 kasus, pada tahun 2014 menjadi 65 kasus, tahun 2015 menurun menjadi 37 kasus. Riciannya dapat dilihat pada lampiran tabel 18. Kasus AFP per Kabupaten/Kota tahun 2015 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 18 dan Gambar 3.15 di bawah ini. GAMBAR 3.15 PENEMUAN KASUS AFP MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
60
Dari gambar 3.15 di atas dapat diketahui bahwa Kasus AFP Non Polio dari tahun 2015 hanya ditemukan pada beberapa Kabupaten/Kota saja antara lain : Kabupaten Kupang, TTU, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Manggarai, Sumba Tengah dan Sabu Raijua, dengan penemuan yang tertinggi di Kabupaten TTU yakni sebanyak 10 kasus AFP Non Polio.
f.
Filariasis Penyakit Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing Filaris, yang terdiri dari 3 (tiga) spesies yaitu Wucherria bancrofti, Brugaria malayi dan Brugaria timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filaria menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing Filaria dalam tubuhnya. Di dalam tubuh manusia cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital. Pada tahun 2013 ditemukan kasus baru Filariasis di Provinsi NTT sebesar 754 kasus di mana yang tertinggi ada di Kab. Sumba Tengah yakni sebanyak 306 kasus. Angka kesakitan Filariasis per 100.000 penduduk pada tahun 2013 sebesar 19 per 100.000 penduduk, pada tahun 2014 hanya ada 1 Kabupaten yang melaporkan kasus Filariasis ini yaitu Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 2 kasus, pada tahun 2015 terdapat kasus baru filariasis
sebanyak 68 berasal dari
Kabupaten Belu, Ende, Ngada, Sumba Barat dan Rote Ndao. Jika dibandingkan dengan target pada Renstra Dinkes.Provinsi NTT pada tahun 2015 yang harus dicapai
sebesar
≤ 1 per 100.000
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
61
penduduk, ini artinya telah mencapai target. Rincian kasus per Kab/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 23. Berdasarkan laporan profil kesehatan dari kab/kota dapat diketahun bahwa jumlah penederita filariasis tertinggi adalah kabupaten rote ndao. 3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) a.
Hepatitis B Hepatitis adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D atau E. Hepatitis dapat menimbulkan gejala demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri pada perut kanan atas, disertai urin warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus (warna kuning pada kulit dan/sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah). Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis).
Hasil Riskesdas tahun 2013, di antara 4 jenis hepatitis yang dikenal, jenis hepatitis yang terbanyak penderitanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah hepatitis B (29,6 %) lalu disusul oleh hepatitis A (27,9 %) sedangkan hepatitis C dan hepatitis lainnya sangat kecil proporsinya dan bahkan kedua jenis hepatitis terakhir ini hanya ditemukan di 1 atau 2 kabupaten/kota saja. Kabupaten/kota yang tertinggi proporsi hepatitis B adalah Sabu Raijua (100 %) dan hanya jenis hepatitis tersebut yang ditemukan di kabupaten itu. Adapun proporsi hepatitis A yang tertinggi adalah di Manggarai (74,6 %).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
62
Kasus Hepatitis B berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015 yang ditemukan di Puskesmas berjumlah 3 kasus, terdapat di Kabupaten Sumba Timur. Rinciannya dapat dilihat pada lampiran tabel 20. b.
Difteri Penyakit Difteri merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit ini disebabkan oleh kuman Dipteri Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang system pernapasan bagian atas. Penyakit ini memilki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membrane kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan. Jumlah kasus Difterisamapai
tahun 2015 di Provinsi NTT tidak ada (nol), data lengkapnya pada
lampiran tabel 19. c.
Pertusis Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit ini
disebabkan oleh kuman Bordetella
pertussis. Jumlah kasus Pertusis sampai tahun 2015 di Provinsi NTT tidak ada (nol), data lengkapnya pada lampiran tabel 19.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
63
d.
Tetanus Neonatorum (TN) Tetanus Neonatorum (TN) merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit ini disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi yang baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Umumnya kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan rendah. Laporan
Profil
Kesehatan
Kabupaten/Kota
se-Provinsi
NTT
tahun
2011-2013
menunjukkan kasus Tetanus Neonatorum tidak terdapat di Kabupaten/Kota, namun pada tahun 2014 terdapat kasus TN sebanyak 1 kasus, di Kabupaten Sikka. Pada tahun 2015 terdapat 8 kasus dari kabupaten ngada, nagekeo dan sumba timur, dimana seharusnya kasus ini tidak boleh ada lagi dengan Program Revolusi KIA dimana semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan yang memadai. e. Polio Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan demam, lelah, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Sampai saat ini kasus polio di NTT tidak ada (nol).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
64
f. Campak Campak merupakan salah satu kasus PD3I yang disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi. Campak ini juga merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT mengalami fluktuasi dalam periode 3 (tiga) tahun dari tahun 2011– 2015. Pada tahun 2011 sebesar 967 kasus dan pada tahun 2012 menurun menjadi 114 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 261 kasus, meningkat lagi pada tahun 2014 menjadi 411 kasus, dan pada tahun 2015 menjadi sebesar 284 kasus, berarti terjadi penurunan kasus. Di bawah ini dapat kita lihat gambaran penemuan kasus campak dari tahun 2011 – 2015 sebagai berikut
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
65
GAMBAR 3.16 PENEMUAN KASUS CAMPAK DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 – 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2011-2015
Dari gambar 3.16 dapat kita lihat bahwa kasus campak dari tahun 2011 s/d 2015 mengalami fluktuas, dimana kasus yang tertinggi terjadi pada tahun 2011. Gambaran Kasus Campak
pada tahun 2015 per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 20 dan
gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
66
GAMBAR 3.17 KASUS CAMPAK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Dari Gambar 3.17 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus campak tahun 2014 tertinggi di Kabupaten TTS yaitu sebesar 177 kasus, namun pada tahun 2015 kasus campak tertinggi berasal dari Kabupaten Sumba Tengah.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
67
4. Penyakit Potensial Kejadian Luar Biasa/KLB a. Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue adalah penyakit berpotensi KLB/wabah disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini menyerang sebagian besar anak usia < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Pada tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 2.986 kasus atau sebesar 0,6 per 1000 penduduk, pada tahun 2014 jumlah penderita DBD sebesar 487 kasus, sedangkan pada tahun 2015 menjadi sebesar 665 kasus, ber (13 per 100.000 penduduk) terjadi peningkatan kasus pada tahun 2015. Jika dibandingkan dengan target pada Renstra yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 8 per 100.000 penduduk berarti belum mencapai target. Rincian Kasus DBD per Kab/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 21. dan gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
68
GAMBAR 3.18 PENDERITA DBD MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.18 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa penderita kasus DBD ini hanya ada pada beberapa Kabupaten saja seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dengan kasus yang paling
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
69
banyak di Kabupaten
Manggarai barat, Kota Kupang dan Sikka. Dimana kasus yang tertinggi
adalah di Kota Kupang dan Manggarai Barat. b. Diare Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila jumlah feses lebih besar dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Dari hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa karakteristik berdasarkan kelompok umur pada kelompok balita (> 5 tahun), penderita diare ini lebih banyak menyerang balita yang tinggal di pedesaan sedangkan berdasarkan jenis kelamin lebih banyak menyerang anak lakilaki. Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota perkiraan kasus Diare Provinsi NTT tahun 2011 berjumlah 200.721 kasus, yang ditangani sebanyak 111.046 kasus atau sebesar 55,3%. Pada tahun 2012, perkiraan kasus diare berjumlah 206.216 kasus, yang ditangani sebanyak 106.193 kasus atau sebesar 51,5%. Selanjutnya pada tahun 2013, perkiraan kasus diare berjumlah 209.553 kasus, yang ditangani sebanyak 102.217 kasus atau sebesar 48,8%. pada tahun 2014 ditemukan penderita yang diare yang ditanbgani sebesar 86.429 kasus (80,2%) telah terjadi peningkatan, selanjutnya pada tahun 2015 penderita diare yang ditemukan dan ditangani sebesar 98.918 (90 %), berarti terjadi peningkatan penemuan dan pengobatan diare.
Namun jika
dibandingkan dengan target Renstra pada tahun 2015 yaitu menurunnya angka kesakitan diare
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
70
menjadi 4 per 1000 pendududk tidak tercapai. Gambaran Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Diare pada balita ini dapat dilihat pada Lampiran Tabel 13. GAMBAR 3.19 CAKUPAN PENDERITA DIARE YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
71
Dari gambar 3.20 di atas bahwa Kabupaten/Kota yang mencapai target ≥ 100% adalah Kabupaten Kupang, TTS, Ende, Nagekeo, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten
Manggarai Timur , namun masih ada Kabupaten yang tidak
mengirimkan datanya yaitu Kabupaten Sumba Barat., Sikka, dan Sumba Timur c. Penyakit Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis. Kepada responden yang menyatakan “tidak pernah didiagnosis malaria oleh tenaga kesehatan” ditanyakan apakah pernah menderita panas disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala, dapat disertai sakit kepala, berkeringat, mual, muntah dalam waktu satu bulan terakhir atau satu tahun terakhir. Penyakit Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Provinsi NTT, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Penyakit ini juga salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitment global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah marah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Annopheles) betina. Hampir 90%
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
72
desa di Provinsi NTT hampir 100% desa endemis malaria. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan telah menetapkan Stratifikasi endemisitas malaria berdasarkan Annual Parasite Incidences (API) suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 (empat) strata yaitu : 1. Endemis Tinggi bila API > 5 .‰. (per 1000 penduduk) 2. Endemis Sedang bila API 1 -5 .‰. (per 1000 penduduk) 3. Endemis Rendah bila API 0 - 1 .‰. (per 1000 penduduk) 4. Non Endemis bila tidak ada penularan malaria Sejak tahun 2010 Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan telah menggunakan Indikator API di seluruh Provinsi di Indonesia. Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, API .‰ mengalami penurunan yang signifikan. Pada periode 2011 – 2015 Provinsi NTT memiliki API yang semakin menurun. Di mana pada tahun 2011 API NTT sebesar 25 .‰, tahun 2012 menurun menjadi 23 .‰, selanjutnya pada tahun 2013 menurun lagi menjadi 20 .‰, tahun 2014 menjadi 13 .‰, sedangkan pada tahun 2015 menjadi sebesar 36.128 kasus (7 ‰). Berarti terjadi penurunan kasus dan API pada tahun 2015. Target yang dicapai pada tahun 2015 sesuai Renstra Dinkes. Provinsi NTT sebesar 17 7 ‰, berarti
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
73
telah mencapai taregt. Angka ini sangat bermakna karena diikuti dengan intensifikasi upaya pengendalian malaria yang salah satu hasilnya adalah peningkatan cakupan pemeriksaan sediaan darah (konfirmasi laboratorium). Tingginya cakupan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium tersebut merupakan pelaksanaan kebijakan nasional pengendalian malaria dalam mencapai eliminasi malaria, yaitu semua kasus malaria klinis harus dikonfirmasi dengan laboratorium. Hasil konfirmasi malaria positip ini dilakukan dengan pemriksaan mikroskop oleh tenaga mikroskopis dan dipstik bagi puskesmas yang tidak di dukung tenaga miroskopis. Setiap pasien yang positip ini barulah bisa diberi dengan pengobatan program seperti Artesunat dan Cloroquin. Rincian kasus malaria ini dapat dilihat pada lampiran Tabel 22 dan Gambar API periode Tahun 2011 – 2015 sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
74
GAMBAR 3.20 ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) PER 1000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan kab/Kota se NTT Tahun 2015
Dari Gambar 3.20 tersebut di atas dapat diketahui bahwa Annual Parasite Incidence (API) di Provinsi NTT sejak tahun 2011 telah terjadi penurunan yang bermakna. Dimana penurunan yang tertinggi terjadi pada tahun 2015.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
75
3. Penyakit Tidak Menular
Pada akhir-akhir ini negara yang sedang berkembang tidak hanya mengalami permasalahan tentang penyaikt menular, saat ini juga penyakit tidak menular menjadi beban bagi bangsa Indonesia. Untuk perkembangan penyakit tidak menular ini, telah dilakukan juga pendeteksian dini terhadap penyakit tidak menular ini, baik di Posbindu, maupun di Puskesmas.Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang dan perkembangan yang umumnya lambat. Empat jenis PTM utama menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke), kanker, diabetes (DM) dan penyakit pernafasan kronis
(asma dan penyakit paru obstruksi
kronis). (WHO media centre, update 2013). Di dalam Profil Kesehatan sejak tahun 2013 telah dilakukan pengumpuan data untuk penyakit tidak menular ini seperti Kanker Payudara dan leher rahindan, hipertensi (darah tinggi) serta Obesitas (kegemukan). Namun sayangnya kondisi data yang tersedia belum begitu valid.
a.
Hipertensi Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran, dilakukan pengukuran tekanan darah/tensi menggunakan alat pengukur/tensimeter digital. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
76
dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Didefinisikan sebagai hipertensi jika pernah didiagnosis menderita hipertensi/penyakit tekanan darah tinggi oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan) atau belum pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi saat diwawancara sedang minum obat medis untuk tekanan darah tinggi (minum obat sendiri). Kriteria hipertensi yang digunakan pada penetapan kasus merujuk pada kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Kriteria JNC VII 2003 hanya berlaku untuk umur ≥ 18 tahun, maka prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah dihitung hanya pada penduduk umur ≥ 18 tahun. Mengingat pengukuran tekanan darah dilakukan pada penduduk umur ≥ 18 tahun . Hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi hipertensi hasil wawancara di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 7,2 persen dan berada di bawah angka nasional yang mencapai 9,4 persen. Ditambah dengan penderita yang sedang minum obat hipertensi sendiri meskipun belum pernah didiagnosis dokter, prevalensi seluruh hipertensi di provinsi itu adalah 7,4 persen dan berada di bawah prevalensi nasional yang mencapai 9,5 persen. Tiga kabupaten/kota dengan prevalensi tertinggi semua kasus hipertensi adalah Sikka (11,4 %), Ende (11,1 %) dan Ngada (11,1 %). Adapun prevalensi hipertensi hasil pengukuran pada usia 15 - <18 tahun menurut JNC VII 2003 adalah 23,3 persen atau berada di bawah prevalensi nasional (25,8 %). Tiga kabupaten/kota dengan prevalensi tertinggi hipertensi hasil pengukuran adalah Ngada (29,8 %), Flores Timur (28,3 %) dan Manggarai Timur (28,1 %).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
77
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan Kabupaten/Kota bahwa kasus hipertensi ini, belum dilaporkan dengan baik. Pada tahun 2014, hanya 1 Kabupaten yang memberi laporan tentang Hipertenis ini yaitu Kab. Kupang pada tahun 2015, sedangkan sebagian besar Kabupaten tidak melaporkannya. Rincian penyakit Hipertensi inii dapat kita lihat pada Lampiran Tabel 24.
b. Obesitas / Kegemukan Obesitas atau kegemukan adalah terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan. Dikatakan obesitas apabila hasil pengukuran berat badan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25. Gambaran kasus obesitas ini hanya sebesar 16 % dari jumlah penduduk umur ≥ 15 tahun yang diukur IMTnya. Sedangkan sebagian besar Kabupaten/Kota tidak melaporkannya. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 25. c. Pemeriksaan Leher Rahim dan Payudara Pemeriksaan leher rahim dan payudara ini dilakukan pada kelompok umur 30 – 50 tahun, dengan menggunkan metode IVA . Dari hasil pemeriksaan ini dikethaui bahwa IVA yang positip hanya 4 % dan Kabupaten/Kota yang melaporkannya adalah Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Flotim, dan Manggarai Timur.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
78
Kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel/jaringan yang tidak terkendali, terus bertumbuh/bertambah, immortal (tidak dapat mati). Sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitar dan dapat membentuk anak sebar. Pemeriksaan leher rahim dan payudara ini dilakukan pada kelompok umur 30 – 50 tahun, dengan menggunkan metode IVA .
Berdasarkan Laporan Profil kesehatan sejak tahun 2014 dan 2015, menggambarkan karena terlalu kecilnya prevalensi kanker di provinsi NTT, gambaran karakteristik penderita kankernya juga sulit ditentukan untuk karakteristik tertentu. Pada tahun 2014 dari hasil pemeriksaan yang menggunakan metode IVA ini diketahui bahwa IVA yang positip hanya 4 %, yang berasal dari laporan Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Flotim, dan Manggarai Timur, tahun 2015. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 26. C.
Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindrom kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan juga menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan pembangunan negara yang dikenal dengan istilah Human Development Index (HDI).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
79
Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi makro dan kurang gizi mikro. Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang utamanya disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi dan protein. Kekurangan zat gizi makro umumnya disertai dengan kekurangan zat gizi mikro. Hasil SDKI baik tahun 2017 dan Riskesdas 2010
menunjukkan di Provinsi NTT bahwa prevalensi gizi kurang
menurun dari 20,4% (SDKI 2007) menjadi 13,0% (Riskesdas 2010) dan kondisi tersebut diikuti dengan penurunan prevalensi gizi buruk 9,0% (SDKI 2007) menjadi 4,9% (Riskesdas 2010). a.
Gizi Buruk Gizi buruk adalah satu kondisi dimana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau
dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Di Indonesia kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk. Menurut UNICEF ada dua penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu : 1. Kurangnya asupan gizi dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
80
2. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.
Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu: 1. Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat 2. Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak 3. Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai. Untuk KEP yang ringan dan sedang/Gizi Kurang, gejala klinis yang bisa dijumpai pada anak adalah berupa kondisi badan yang tampak kurus. Sedangkan gejala klinis KEP berat/gizi buruk secara garis besar bisa dibedakan menjadi tiga tipe: marasmus, kwashiorkor dan marasmickwashiorkor. Percepatan peningkatan status gizi perlu segera dilakukan karena masalah gizi kurang/buruk masih cukup banyak. Upaya perbaikan ekonomi, perubahan perilaku penduduk, memerlukan upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi secara baik. Status gizi seseorang terkait dengan permasalahan kesehatan secara umum disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperberat penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan secara individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Kurang biasanya diukur dengan
membandingkan berat badan menurut umur.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
81
Berdasarkan Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 pada kelompok balita gizi buruk per kabupaten//Kota dapat dilihat pada gambar 3.21 dibawah ini. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 48. GAMBAR 3.21 JUMLAH KASUS GIZI BURUK MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
82
Dari Gambar 3.21 di atas dapat diketahui bahwa Kasus Gizi buruk yang tertinggi di Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 360 kasus, disusul Kabupaten Sumba Timur
sebanyak
317 kasus, sedangkan yang terendah di Kabupaten Ngada dan Nagekeo sebanyak 9 kasus. 2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria, dan penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2011 tercatat bahwa jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 3.484 bayi (4,8% dari total bayi baru lahir yang ditimbang), sedangkan pada tahun 2012 tercatat bahwa jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 3.911 bayi (4,6% dari total bayi baru lahir yang ditimbang), selanjutnya pada tahun 2013 jumlah bayi dengan BBLR sebesar 4.457 berarti terjadi peningkatan sebanyak 546 bayi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
83
GAMBAR 3.22 PERSENTASE BAYI DENGAN BBLR MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.22 di atas dapat diketahui bahwa Persentase Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT dengan BBLR tertinggi terdapat di Kabupaten Kab. Kupang dan Nagekeo. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
84
Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); gizi buruk (z-score < -3 SD). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan kerena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lainnya (akut). Perbandingan jumlah kasus status gizi balita NTT berdasarkan Gizi buruk dan BGM dapat juga kita lihat pada gambar 3.23 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
85
GAMBAR 3.23 JUMLAH KASUS GIZI BURUK DAN BGM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil KesehatanKabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.23 di atas dapat kita lihat bahwa status balita dibawah garis merah yang lebih banyak, dibanding dengan status gizi buruk.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
86
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2015. A.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
87
antenatal, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas kesehatan swasta. a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada diutamakan pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trisemester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
88
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 presentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K1) sebesar (72,7 %). Sedangkan pada tahun 2014 sebesar (82 %), berarti terjadi penurunan sebanyak 9,3 %, Pada tahun 2013, presentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K1) sebesar 85 % sedangkan target yang harus dicapai adalah sebesar 100 %, berarti untuk capaian cakupan K1 ini belum tercapai. Persentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K4) tahun 2015 sebesar 53,3 %. Cakupan K4 pada tahun 2014 sebesar 63,2% apabila dibandingkan pencapaian pada tahun 2015 maka mengalami penurunan sebesar 9,9 %. Persentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K4) tahun 2013 sebesar 64 %. Sedangkan target pencapaian K4 yang harus dicapai sesuai Renstra Dinkes. Prov. NTT sebesar 95%, berarti belum mencapai target. Rincian cakupan
K1 dan K4, pada masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada
lampiran Tabel 29. Gambar 4.1 di bawah ini adalah Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil menurut Kabupaten/Kota sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
89
GAMBAR 4.1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.1 di atas dapat kita lihat bahwa cakupan K4 yang tertinggi adalah Kota Kupang, sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Tengah. b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan Proses persalinan dapat mempengaruhi keselamatan ibu dan bayinya, sehingga dapat mempengaruhi angka kematian bayi maupun angka kematian ibu saat melahirkan. Dan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
90
pertolongan persalinan oleh nakes ini juga harus dilakukan di fasilitas kesehatan. Pemerintah Provinsi NTT melalui Pergub. NTT No.42 Tahun 2009 telah membuat Kebijakan tentang Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (Revolusi KIA) dengan mottonya semua ibu hamil melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai. Fasilitas kesehatan yang memadai ini harus didukung 6 aspek. Dari 6 aspek, Aspek Sumber Daya Manusia (Bidan dan Perawat) harus memenuhi jumlah dan kompetensi pelatihan yang dimiliki sesuai standar. Disamping itu juga sarana/gedung juga menjadi perhatian. Oleh karena itu pemerintah selalu memperluas akses sarana, pelayanan, serta menambah tenaga kesehatan dengan menempatkan bidan-bidan di desa dan pemenuhan tenaga bidan di setiap puskesmas menjadi minimal 5 tenaga. Hal ini sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 yang telah ditetapkan dalam Perpres No.5 tahun 2010 yaitu meningkatkan pengembangan dan pembangunan SDM kesehatan yang merata dan bermutu. Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan selama periode tahun 2011 - 2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 cakupan persalinan nakes sebesar 62,4 %, pada tahun 2014 mencapai 75,4 % berarti mengalami penurunan sebesar 13 %, pada tahun 2013 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 77,7 % sedangkan target yang harus dicapai sesuai Renstra Dinkes. Prov. NTT pada tahun 2015 adalah
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
91
sebesar 90%, berarti tidak mencapai target. Rincian cakupan persalinan ditolong oleh Nakes per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 29, Di bawah ini dapat kita lihat Gambaran cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini. GAMBAR 4.2 PERSENTASE CAKUPAN PERSALINAN DENGAN PERTOLONGAN OLEH DAN MELALUI PENDAMPINGAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2011 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTT tahun 2012 sebesar 61,9 % menurun menjadi 58,7 % pada tahun 2013.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
92
Pada gambar 4.3 di bawah ini adalah gambaran tentang Cakupan persalinan yang ditolong nakes per kabupaten/kota tahun 2015 adalah sebagai berikut : GAMBAR 4.3 PERSENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
93
Dari Gambar 4.3 tersebut di atas dapat dilihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTT tahun 2015 yang tertinggi adalah di Kabupaten Kota Kupang, sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Barat Daya. Rincian tentang cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan nakes per Kabupaten/Kota tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 29 juga, dimana cakupan yang tertinggi adalah Kota Kupang, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sumba Barat Daya. c. Deteksi Resiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan Komplikasi Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dari hasil Riskesdas tahun 2010 diketahui bahwa yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi adalah kelompok ibu hamil dengan K1 dan K4 yang rendah, umur < 20 tahun, umur > 35 tahun, kehamilan ke-4 atau lebih, tinggal di pedesaan dan tingkat pendidikan dan status ekonomi rendah. Berdasarkan Renstra Dinkes. Provinsi NTT Tahun 2013, target cakupan komplikasi ibu hamil resiko tinggi (Bumil Risti) yang ditangani adalah sebesar 74%, sedangkan berdasarkan Profil Kabupaten/Kota tahun 2015 hanya mencapai 47,2%. Pada tahun 2014 cakupan komplikasi ibu hamil resiko tinggi yang ditangani adalah sebesar 33%, sedangkan pada tahun 2013 hanya mencapai 52 %, berarti belum mencapai target. Rincian cakupan ibu hamil Risti/Komplikasi yang ditangani per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 33 lampiran profil.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
94
d. Kunjungan Neonatus Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 (satu) kali pada usia 6 – 48 jam, 1 (satu) kali pada usia 3 – 7 hari dan 1 kali pada usia 8 – 28 hari sesuai standar di satu wilayah kerja. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar yang terdiri dari tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ASI eksklusif, pencegahan infeksi (perawatan mata, perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Berdasarkan Renstra Dinkes. Provinsi NTT pada tahun 2013 target cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) adalah sebesar 90%, sedangkan pada laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota seProvinsi NTT, persentase rata-rata cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) tahun 2015 sebesar 33,9 % hal ini menunjukkan bahwa selain tidak mencapai target bahkan juga terjadi penurunan sebesar 50,86 % dibanding pada tahun 2014 cakupan kunjungan Neonatal sebesar 84,76%. Persentase ratarata cakupan Kunjungan Neonatal (KN3) tahun 2013 sebesar 88,9 %. Rincian data selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran Tabel 38 dan Gambar 4.4 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
95
GAMBAR 4.4 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat bahwa cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN1) pada tahun 2015 pencapaian masih jauh dibawah target. Kota Kupang presentase tertinggi sebesar 47,3 % dan presentase terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah sebesar 16,7 %.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
96
e.
Kunjungan Bayi Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi pada tahun 2015 adalah sebesar (23,6%), sedangkan target yang harus dicapai 90%, pencapaian tahun 2014 sebesar (83,2%) berarti terjadi penurunan dan tidak mencapai target, sedangkan tahun 2013 sebesar (81,6%). Rincian cakupan kunjungan bayi menurut kabupaten/kota pada tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Lampiran Tabel 38. GAMBAR 4.5 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
97
Dari gambar 4.5 di atas jika dibandingkan dengan target capaian pada Renstra Dinkes. Provinsi NTT (90%), menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang telah mencapai target yaitu Kabupaten Manggarai Timur.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 menunjukan cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI Kabupaten/Kota se Provinsi NTT mencapai 85,49% sedangkan pada tahun 2014 mencapai 61%, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 59,1%, berarti terjadi peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya. Persentase cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dari tahun 2013 s/d 2015 mengalami fluktuasi Rincian data dapat dilihat pada gambar 4.6 dan Lampiran Tabel 49. .
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
98
GAMBAR 4.6 PERSENTASE CAKUPAN PEMERIKSAAN SISWA SEKOLAH DASAR/SEDERAJAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI Kabupaten/Kota yang mencapai 100 % adalah Kota Kupang, Kabupaten TTU, Lembata, Manggarai Barat dan Rote Ndao, sedangkan 4 kabupaten yang tidak melakukan pelayanan kesehatan (penjaringan) adalah Kabupaten Alor, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sabu Raijua. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 49.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
99
3. Pelayanan Keluarga Berencana Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara umur 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kehamilan, wanita lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 jumlah PUS sebesar 865.410 orang, pada tahun 2014 jumlah PUS sebesar 428.018 orang, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 889.002 orang. Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif tahun 2015 sebanyak 415.384 (48,0%), tahun 2014 sebesar 428.018 orang (45,7%), sedangkan tahun 2013 sebesar 534.278 orang (67,4%), berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 2,3% peserta KB aktif. Namun jika dibandingkan target yang harus dicapai sebanyak 70%. Pada tahun 2015 ini belum mencapai target. Rincian datanya ada pada Lampiran Tabel 36. Ada 2 (dua) Kabupaten yang capaiannya di atas 100% yaitu Kabupaten Belu dan Sabu Raijua, sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten Sumba Barat (1,0%). Rincian cakupan peserta KB aktif menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 35.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
100
GAMBAR 4.7 PERSENTASE KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.7 di atas diketahui bahwa Proporsi Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB aktif pengguna alat kontrasepsi terbanyak pada tahun 2013 s/d 2015 adalah jarum suntik. 4. Pelayanan Imunisasi Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proporsi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
101
besarnya tingkat perlindungan terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila > 100% bayi di desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Pada tahun 2015 persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota sebesar 65,1%, pada tahun 2014 pencapaian sebesar 72,02%, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 57,0%. Berarti dari pencapaian jika dibanding tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 6,92%. Target Standar Pelayanan Minimal Dinkes. Provinsi NTT cakupan UCI pada tahun 2015 adalah sebesar 100%, berarti pada tahun 2015 ini target tidak tercapai. Rincian data persentase cakupan UCI Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 41 dan Gambar 4.8.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
102
GAMBAR 4.8 PERSENTASE CAKUPAN UCI DESA/KELURAHAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada Gambar 4.8 di atas terlihat bahwa pada tahun Kabupaten/Kota dengan persentase cakupan desa/kelurahan UCI tertinggi adalah Kabupaten Sumba Timur (102,3%), sedangkan Kabupaten UCI yang terendah adalah Kabupaten Sumba Barat Daya (25,0%) dan yang tidak melapor adalah Kabupaten Sumba Barat.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
103
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas pelayanan
kesehatan
lainnya.
Gambaran
persentase
cakupan
imunisasi
bayi
menurut
Kabupaten/Kota tahun 2013 -2015 dapat dilihat pada Gambar 4.9 . GAMBAR 4.9 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG, DPT-3, POLIO DAN CAMPAK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
104
Pada Gambar 4.9 di atas dapat terlihat bahwa Cakupan Imunisasi dasar pada bayi
di
Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT untuk masing-masing jenis vaksin menurut kabupaten/kota dari tahun 2013 - 2015 yang tertinggi adalah pada tahun 2014 yang dapat dilihat pada Lampiran Tabel 42 dan Tabel 43. Pada seorang wanita, juga diharapkan dilakukan imunisasi Tetanus Toksoid untuk kesehatan sang bayi agar terhindar dari tetanus toksoid. Pada kurun waktu 2013-2015 cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 pada ibu hamil mengalami Fluktuasi. Pada tahun 2015 cakupan TT-1 maupun TT-2 masing-masing sebesar 27,3% dan 20,4%, tahun 2014 capaian TT1 sebesar pada ibu hamil sebesar 13,6% dan TT2 sebesar 10,6%. pada tahun 2013 capaian TT1 sebesar 28,8%, TT2 sebesar 24,2%, apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 maka cakupan TT1 mengalami kenaikan sebesar 13,7% dan cakupan TT2 mengalami kenaikan sebesar 9,8%. Rincian persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat pula dilihat pada Lampiran Tabel 30 dan Gambar 4.10.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
105
GAMBAR 4.10 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
B.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
106
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan dan ada pula puskesmas yang melayani rawat inap, sedangkan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas disamping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan. Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dan lainlain. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayanan kesehatan rujukan tersebut. Gambaran pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap hasil pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dalam lima tahun terakhir (2013-2015) dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
107
GAMBAR 4.11 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN PASIEN RAWAT INAP DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada gambar 4.11 di atas, pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap hasil pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dalam lima tahun terakhir (2013-2015) mengalami fluktuasi. Kunjungan rawat jalan pada tahun 2015, Jika dibandingkan antara tahun 2014 kunjungan rawat jalan mengalami kenaikan, dan mengalami penuruna apabila dibandingkan tahun 2013. Pasien rawat inap pada tahun 2015 menurun dibanding tahun 2014 dan tahun 2013. Rincian kunjungan rawat jalan dan rawat inap Kabupaten/Kota se Provinsi NTT pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 54.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
108
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator stándar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian waktu tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR). Berdasarkan
laporan
Profil
Kesehatan
Kabupaten/Kota
tahun
2015
persentase
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit (BOR) baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta sebesar 49,3%, sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 masing – masing 47,6% dan 48,94% berarti terjadi kenaikan sebesar 0,36%. Rumah sakit dengan persentase BOR tertinggi adalah RSUD Ruteng sebesar 78,1 % dan RSUD Larantuka sebesar 76,9%. Persentase pasien yang keluar mati <48 jam (GDR) tahun 2015 sebesar 18,5%. Rumah sakit dengan persentase BOR tertinggi adalah RSUD Ruteng sebesar 78,1 % dan RSUD Larantuka sebesar 76,9%. Persentase pasien yang keluar mati <48 jam (GDR) tahun 2015 sebesar 18,5%. Berdasarkan laporan profil kesehatan kabupaten/kota yang masuk dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2013 – 2015 belum mencapai target Stándar untuk BOR adalah 60-85%, berarti dari tahun 2013 – 2015, target BOR ini belum tercapai Rincian indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit menurut kabupaten/kota pada tahun 2013 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 59 dan 60.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
109
2. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin adalah salah satu program yang memberi andil besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini menjadi vital mengingat sebagian penduduk masyarakat kita masih berada di bawah garis kemiskinan dan mereka yang termasuk kelompok keluarga miskin (gakin) sering kali direpotkan dengan masalah biaya saat berhadapan dengan problem kesehatan. Melalui program ini, keluarga miskin bisa terbebas dari biaya kesehatan sebab dalam JPKMM pemerintah menanggung biaya pelayanan kesehatan untuk gakin. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015, persentase cakupan pelayanan masyarakat miskin pada tahun 2015 adalah sebesar 68,54 %,
pada tahun
2014 adalah sebesar 111,07% sedangkan tahun 2013 sebanyak 85,2%, berarti terjadi penurunan jika dibanding pada tahun 2014. Rincian data dapat dilihat pada Lampiran Tabel 53.
C.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
110
melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini. 1. Pengendalian Penyakit Polio Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio di Provinsi NTT telah melaksanakan program Eradikasi Polio (Erapo) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (S-AFP). Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota seProvinsi NTT tahun 2015 menunjukkan bahwa cakupan imunisasi Polio-3 pada bayi pada tahun pada tahun 2015 sebesar 98,39% pada tahun 2014 sebesar 162%, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 83,8 %, berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan cakupan imunisasi Polio-3. Rincian cakupan imunisasi Polio-3 menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 4.12 dan Lampiran Tabel 43.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
111
GAMBAR 4.12 CAKUPAN IMUNISASI POLIO-3 MENURUT KABUPATEN KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 4.12 di atas dapat kita lihat bahwa Kabupaten/kota yang Imunisasi Polio ≥ 100% ada 8 Kabupaten yakni Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Flotim, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya dan Sumba Barat. Pemberian imunisasi polio
pada balita sebanyak 3 kali, gunanya untuk mencegah
terjadinya penyakit polio, upaya lain untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio adalah dengan melaksanakan surveilans AFP dengan baik. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang bekembang di masyarakat dengan pemeriksaan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
112
spesimen tinja dari kasus AFP yang menyerang masyarakat (Community Based Surveillance/CBS) dan Rumah Sakit (Hospital Based Surveillance/HBS). Berdasarkan kegiatan surveilans, AFP pada penduduk < 15 tahun pada tahun 2015 ditemukan sebesar 37 kasus dengan AFP Rate Non Polio sebesar 2,06 per 100.000 penduduk, pada tahun 2014 sebesar 65 kasus, dengan AFP rate sebesar 5,32 per 100.000 penduduk. Sedangkan tahun 2013 AFP sebanyak 79 kasus, dengan AFP rate sebesar 7,8 per 100.000 penduduk. Berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan AFP Rate Non Polio dibandingkan pada tahun 2014. Rincian data dilihat pada lampiran Tabel 18. 2. Pengendalian TB-Paru Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS (Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak pada suspek di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan pemberian paket pengobatan. Upaya pemberantasan penderita TB selama tahun 2013-2015 terlihat pada Gambar 4.13 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
113
GAMBAR 4.13 JUMLAH PENDERITA TB BTA+, DIOBATI DAN PENDERITA SEMBUH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.13 di atas terlihat bahwa pelaksanaan pemberantasan penyakit TB dari tahun 2013-2015 menunjukkan fluktuasi. Kesembuhan penderita TB+ tahun 2015 yang diobati dari tahun 2014 sebanyak 2.180 orang. Kesembuhan penderita TB+ pada tahun 2014 yang diobati dari tahun 2013 adalah sebanyak 4.630 orang. Pada tahun 2013 penderita TB+ sebanyak 2.995 orang. Jumlah ini meningkat pada tahun 2015 menjadi 3.454 orang. Sedangkan kesembuhan penderita TB (+) pada tahun 2013 yang diobati pada tahun 2012 adalah 2.180 orang.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
114
3. Pengendalian Penyakit ISPA Upaya dalam rangka Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan penderita tersebut. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT cakupan pneumonia pada balita yang ditangani pada tahun 2015 sebesar 6,3%, pada tahun 2014 adalah sebesar 13,0% Laporan tahun 2013 sebesar 26,43%, berarti ada penurunan pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014. Persentase penemuan dan pengobatan kasus Pneumonia pada balita tahun 2015 per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10 dan trend 2013-2015 pada Gambar 4.14 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
115
GAMBAR 4.14 PERSENTASE, JUMLAH PENEMUAN DAN PENANGANAN (PENGOBATAN) KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
s
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Berdasarkan gambar 4.14 di atas, jumlah balita yang ditangani selama tahun 2013-2015 mengalami fluktuasi, dan terjadi penurunan di tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
116
4. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional menunjukkkan bahwa persentase penduduk yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV karena makanan yang disiapkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebesar 32,9% dan yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV melalui gigitan nyamuk 23,5%. Sedangkan penduduk yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan tetap yang tidak beresiko sebesar 49,4%, bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan seksual suami/istri saja sebesar 50,3%, bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan beresiko sebesar 41,9%. Selanjutnya 44,9% penduduk mengetahui bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan jarum suntik bersama dan 21,8% mengetahui bahwa HIV tidak dapat dicegah dengan melakukan sunat/sirkumsisi. Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini dan dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Sedangkan upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS sudah menjadi masalah kesehatan di provinsi NTT, terlihat adanya kecenderungan penambahan kasus.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
117
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS ini antara lain : sasaran penanggulangan adalah kelompok umur seksual aktif 15-45 tahun dan mencakup kelompok perilaku resiko tinggi dan rendah di daerah dengan prevalensi penyakit menular seksual yang tinggi; Upaya pencegahan dengan melakukan uji saring darah donor, promosi kondom, penerapan kewaspadaan universal, pencegahan penularan vertikal dan pencegahan penularan pada penyalahgunaan obat; Surveilans dilaksanakan melalui sentinel setahun dan sulveilans ad hoc dilaksanakan 2 kali setahun; KIE diarahkan pada kelompok resiko tinggi dan masyarakat umum yang dilaksanakan dengan metode yang tepat dan efektif yaitu lewat mimbar-mimbar dan lembaga keagamaan;
Peningkatan
koordinasi lintas program dan
sektor
dalam naungan
Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi; Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. Profil Kab/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlah kasus baru HIV sebanyak 1.865 kasus, dimana jumlah kasus tertinggi Kota Kupang yakni sebanyak 560 kasus, disusul oleh Kabupaten Belu sebanyak 282 kasus, dan terendah Kabupaten Sumba Tengah sebanyak 5 kasus, sedangkan Kabupaten Sabu Raijua tidak ada kasus. Pada tahun 2014 jumlah kasus baru HIV sebanyak 219, Sedangkan total kasus AIDS tahun 2013 adalah 283 kasus dengan jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 46 orang dimana tertinggi ada pada Kabupaten Belu dan Ende yakni masing-masing 7 orang. Sedangkan total PMS tahun 2013 sebanyak 87 kasus yang ada pada 2 (dua) kabupaten yakni Kabupaten Sikka sebanyak 83 kasus dan Manggarai sebanyak 4 kasus. Terjadi peningkatan kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
118
Rincian data HIV/AIDS, PMS dan kematian akibat AIDS dapat dilihat pada Lampiran Tabel 12.
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB dan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Menabur larvasida), penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau Angka Bebas Jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 ada sebanyak 665 kasus DBD (Inciden Rate 13,0 per 100.000 penduduk) artinya dalam setiap 100.000 penduduk ada 13 orang yang terkena DBD pada tahun 2015. Pada tahun 2014 sebesar 487 kasus DBD (Inciden Ratei 9,7 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013 sebesar 9.986 kasus dengan Incedens rate sebesar 60 per 100.000 penduduk, hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
119
kasus pada tahun 2015. Rincian jumlah kasus DBD pada tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 21 dan Gambar 4.15 di bawah ini. GAMBAR 4.15 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.15 di atas terlihat bahwa penyumbang penderita DBD tertinggi di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 adalah Kota Kupang, Kabupaten Sikka dan Manggarai Barat.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
120
6. Pengendalian Penyakit Malaria Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan bahwa Provinsi NTT merupakan Provinsi dengan Kasus Baru Malaria tertinggi dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 117,5 0/00. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa pada tahun 2015 jumlah penderita malaria positif dengan pemeriksaan mikroskop adalah sebanyak 36.128 penderita Pada tahun 2014 jumlah penderita malaria positif dengan pemeriksaan mikroskop sebanyak 68.967 orang, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 96.740, hal ini menunjukkan bahwa ada penurunan penderita malaria pada tahun 2015 jika dibandingkan pada tahun 2014. Rincian data dapat dilihat pada Gambar 4.16 dan lampiran Tabel 22.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
121
GAMBAR 4.16 JUMLAH KASUS MALARIA (+) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.16 di atas diketahui bahwa penderita malaria positif yang tertinggi pada tahun 2015 adalah Kabupaten Lembata , Sumba Barat Daya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
122
7. Pengendalian Penyakit Kusta Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke sarana kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada penderita kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT (Multi Drag Therapy Pausi Basiler (RFT PB) selama 6-9 Bulan maupun Multi Drag Therapy Multi Basiler (MDT MB) selama 12-15 bulan berupa Rifampicin dan Lampren. Hasil pengumpulan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 dilaporkan jumlah penderita kusta (baik PB dan MB) sebanyak 391 kasus. Pada Tahun 2014 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (baik PB dan MB) sebanyak 575 kasus dengan angka prevalensi rate per 10.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2013 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (baik PB dan MB) sebanyak 479 kasus, berarti terjadi penurunan pada tahun 2015. Jumlah dan persentase penderita kusta RFT menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 14 s/d 17. 8. Pengendalian Penyakit Filaria Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak mendapat pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini dapat mengakibatkan penderita tidak dapat
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
123
bekerja secara optimal, bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 penderita penyakit filariasis sebanyak 348 kasus dengan prevalensi sebesar 7, pada tahun 2014 jumlah penderita penyakit filariasis sebanyak
2.395 kasus dengan prevalensi 48, sedangkan pada tahun 2013
sebanyak 754 kasus dengan prevalensi sebesar 15 yang artinya dalam setiap 100.000 penduduk ada 15 orang penderita filariasis. Jika dibandingkan pada tahun 2014 berarti terjadi penurunan kasus. Jumlah kasus filariasis tertinggi adalah Kabupaten Rote Ndao dan Sumba Tengah dan ada beberapa kabupaten yang tidak ada laporan. Rincian data dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
D.
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum. Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau ganguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi, surveilens vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU) serta perbaikan sarana sanitasi dasar (Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga, Tempat Sampah dan Pengelolaan Air Limbah).
1. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
124
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 jumlah TUPM yang ada sebanyak 4.028 TPM yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 2.254 buah (55,96%) dan tidak memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 1,542 (38,28%), yang diperiksa sebanyak 4.128 buah, dan yang sehat sebanyak 2.435 buah (59,0%). Jumlah dan persentase TUPM sehat menurut Kabupaten/Kota tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 64.
2. Sarana Sanitasi Dasar Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat pada tahun 2015 sebesar 1.983 (60,7) dari jumlah total desa keseluruhan 3.268, jumlah desa yang melaksanakan STBM yang sudah bebas Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebanyak 793 desa (24%) dan yang sudah STBM berjumlah 745 desa (22,8%). Berdasarkan laporan Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015 jumlah Desa BABS palin tinggi adalah kabupaten lembata dan Desa STBM
tertinggi adalah
kabupaten TTS. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 62. Penduduk dengan Akses terhadap sanitasi yang layak (Jamban Sehat) yang memenuhi syarat menurut jenis jamban pada tahun 2015 sebesar 1.988.770 (39%), dengan kepemilikan jamban leher angsa sebanyak 1.315.309 (76%), Plengsengan sebanyak 432.996 (53%), cemplung sebanyak 146.779 (32%). Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 61.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
125
Data tentang kualitas air minum di penyelenggaraan air minum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2015 sebanyak 973 (76,02%), dari jumlah penyelenggara air minum sebanyak 1.090 dan jumlah sampel diperiksa sebanyak 1.280. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 60. E.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium, dan anemia gizi besi.
1.
Pemantauan Pertumbuhan Balita Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Cakupan Balita yang ditimbang, dengan Berat badan naik dan Bawah Garis Merah sejak tahun 2013 – 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.17 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
126
GAMBAR 4.17 JUMLAH BALITA DITIMBANG, BERAT BADAN NAIK DAN BALITA BGM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
Cakupan terhadap balita yang ditimbang dari tahun 2013-2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013 - 2015 jumlah Balita yang ditimbang sebanyak 353.489, 334.310 dan 341.639 (54,9%), dan Balita dengan BGM tahun 2013 – 2015 sebanyak 12.327, 10.725 dan 11.678 (3,4%).. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 47.
2.
Pemberian Tablet Vitamin A Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata. Anak yang menderita kekurangan vitamin A
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
127
jika terserang penyakit campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata yang jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kebutaan. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, jumlah anak balita (1-4 tahun) pada tahun 2015 sebanyak 449.615 balita, yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2 (dua) kali berjumlah 396.592 orang (88,2%), sedangkan pada tahun 2014 jumlah anak balita (1-4 tahun) sebanyak 260.659 balita, dan yang mendapat vitamin A sebanyak 2 (dua) kali sebanyak 140.085 balita (53,74%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah anak balita (1-4 tahun) sebanyak 324.226 balita, dan yang mendapat vitamin A sebanyak 2 (dua) kali sebanyak 281.374 balita (86,74 %). Jika dibandingkan pada tahun 2015 pemberian vitamin A pada balita ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2014. Untuk pemberian Vitamin A pada bayi (6-11 bulan), pada tahun 2015 dari total jumlah bayi (6-11 bulan) sebanyak 110.171 orang, yang mendapat Vitamin A sebanyak 97.750 orang (88,73%). Sedangkan pada tahun 2014, dari total jumlah bayi (6-11 bulan) sebanyak 50.532 orang, yang mendapat Vitamin A sebanyak 44.525 orang (88,11%). Pada tahun 2013, dari total jumlah bayi (6-11 bulan) sebanyak 55.446 orang, yang mendapat Vitamin A sebanyak 47.018 bayi (84,81%). Jika dibandingkan pada tahun 2015 terjadi peningkatan pemberian vitamin A pada bayi dibandingkan pada tahun 2014. Rincian pemberian Vitamin pada Balita 1-4 tahun dan Bayi 6-11 bulan per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 44.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
128
3.
Pemberian Tablet Besi Pelayanan pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya pada ibu hamil. Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2013– 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.18 di bawah ini. GAMBAR 4.18 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
129
Pada gambar 4.18 di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet besi (Fe-3) dari tahun 2013–2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 pemberian Fe-3 pada ibu hamil sebanyak 94.702 orang (64,28%), pada tahun 2014 pemberian Fe-3 pada ibu hamil sebanyak 94.362 orang (72,37%). Dan selanjutnya pada tahun 2013 sebesar 81.833 (65,50%) bumil mendapatkan Fe-3. Jika dibandingkan dengan
tahun 2014, terjadi penurunan pada tahun 2015. Rincian cakupan
pemberian tablet besi kepada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 32.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
130
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satunya didukung oleh sarana dan prasaranan kesehatan yang memadai. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai salah satu syarat pokok dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara umum yang harus dilakukan sera terus menerus dari tahun ke tahun. Sarana kesehatan tersebut berupa rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, balai pengobatan serta tenaga kesehatan. Penyediaan sarana ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam bab ini situasi sumber daya kesehatan disajikan melalui gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi Puskesmas, rumah sakit (Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus), sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
131
1. Puskesmas Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Jumlah Puskesmas yang terdata sampai akhir tahun 2015 sebanyak 385 unit dengan rincian jumlah Puskesmas perawatan 179 unit dan Puskesmas non perawatan 206 unit. Pada tahun 2014 jumlah Puskesmas yang terdata sampai akhir 2014 sebanyak 379 unit dengan rincian jumlah puskesmas Perawatan 179 unit dan puskesmas Non Perawatan 200 unit, dan pada tahun 2013 naik menjadi 368 dengan jumlah puskesmas Perawatan 108 unit dan puskesmas Non Perawatan 260 unit, pada tahun 2014 naik menjadi 379 dengan Perawatan 179 unit dan puskesmas Non Perawatan 200 unit dan pada tahun 2015 naik lagi menjadi 383 unit dengan Puskesmas Perawatan 190 unit dan Puskesmas Non perawatan 193 unit. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, beberapa Puskesmas non perawatan ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas perawatan. Lokasi Puskesmas perawatan ini ditempatkan di daerah yang jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah atau pulau-pulau yang terpencil. Perkembangan jumlah Puskesmas perawatan dari tahun 2013 – 2015 mengalami peningkatan. Perkembangan jumlah Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan pada tahun 2013– 2015 disajikan pada Gambar 5.1 berikut ini.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
132
GAMBAR 5.1 JUMLAH PUSKESMAS PERAWATAN DAN PUSKESMAS NON PERAWATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah kerjanya, puskesmas dibantu dengan sarana pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu). Pustu sebagai unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil pada tahun tahun 2013 jumlah pustu 1.009 unit, pada tahun 2014 menurun menjadi 1.061 unit ,
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
133
pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi 1.088 unit. Jika dibandingkan pada tahun 2014 jumlah Puskesmas Pembantu ini mengalami penurunan dibanding pada tahun 2014 dan tahun 2013.
Berdasarkan keseluruhan jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Provinsi NTT, pada tahun 2015 sebanyak 385 sarana, jumlah sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) terbanyak terdapat di Kabupaten TTS (37 Puskesmas) dan Kabupaten Kupang dan TTU masing-masing sebanyak 26 Puskesmas, sedangkan Kabupaten yang memiliki puskesmas paling sedikit jumlahnya yaitu di Kabupaten Sabu Raijua yaitu 6 unit Puskesmas. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 67. 3. Rumah Sakit Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bergerak di bidang kuratif dan rehabilitatif, dan juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah rumah sakit (umum dan khusus) dari tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 rumah sakit umum sebanyak 45 buah dan rumah sakit khusus 5 buah, Untuk mengetahui jumlah rumah sakit umum dan khusus berdasarkan kepemilikannya pada periode tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 67. Kemampuan Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dilihat dari jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk. Jumlah tempat tidur rumah sakit umum milik pemerintah dan rumah sakit umum milik swasta pada kurun 3 tahun terakhir dari tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan. Sedangkan jumlah tempat tidur rumah sakit swasta kami tidak mengetahui
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
134
dengan pasti jumlahnya disebabkan beberapa rumah sakit swasta tidak melaporkan data mengenai jumlah tempat tidur. Gambaran peningkatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan rincian per dilihat pada lampiran Tabel 55.
GAMBAR 5.2 PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
135
4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Pengembangan Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat merupakan salah satu langkah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang melibatkan potensi masyarakat didalamnya. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), Desa Siaga, POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja) dan sebagainya. Posyandu, merupakan salah satu bentuk UKBM yang telah lama dikembangkan dan paling dikenal di masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, Posyandu diharapkan dapat menyelenggarakan 5 (lima) program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangan dan penilaian kinerjanya, Posyandu diklasifikasikan menjadi 4 (empat) strata yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Berdasarkan laporan Profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2015 dapat diketahui jumlah Pustu 1.088 unit, Posyandu sebanyak 10.348 buah, Poskesdes 803 buah, polindes sebanyak 981 buah. Pada tahun 2013 terdapat 9.368 dan jumlah Posyandu yang aktif berjumlah 4.798 buah (51,22%). Perkembangan Posyandu pada tahun 2015 meningkat dibandingkan pada tahun 2014, baik strata mandiri dan purnama. Perkembangan Posyandu menurut strata dalam periode tahun
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
136
2013-2015 disajikan pada Gambar 5.3 dan rincian jumlah Posyandu pada tahun 2015 menurut Strata disajikan pada lampiran Tabel 69. GAMBAR 5.3 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2009 - 2013
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
137
5. Pos Kesehatan Desa Poskesdes merupakan salah satu indikator suatu desa disebut desa siaga. Poskesdes merupakan salah satu upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Kegiatan utama poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku berisiko, lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan di Poskesdes juga mencakup pertolongan persalinan dan pelayanan KIA. Tenaga poskesdes minimal 1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader. Pada tahun 2015 jumlah Poskesdes sebanyak 803 unit dan meningkat dari 728 unit pada tahun 2014 dan . Rincian jumlah Poskesdes pada tahun 2015 menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel 70.
6. Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri. Menindaklanjuti Kepmenkes RI Nomor : 1529/Menkes/SK/X/2010, desa siaga dikembangkan menjadi desa siaga aktif. Desa Siaga Aktif adalah pembentukan bentuk pengembangan dari desa siaga yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
138
seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) atau sarana kesehatan lainnya, dan atau penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilens berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan, dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tahun 2015 jumlah Desa Siaga sebanyak 1.599 (48,9%) desa dari 3.268 Desa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2014 jumlah Desa Siaga sebanyak 1.601 (49,9%) dari 3.210 seluruh Desa yang di Provinsi Nusa Tenggara Timur,dan Pada tahun 2013 jumlah Desa Siaga ini menjadi 1.422 desa (44,34%) dari jumlah desa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3.207 desa/kelurahan. Rincian jumlah desa siaga per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada
Lampiran
Tabel 71 menyediakan rincian data desa siaga Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015.
B. TENAGA KESEHATAN Tenaga kesehatan yang memadai baik dari segi jenis, jumlah maupun kualitas diperlukan dalam pembangunan kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas dibutuhkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang berkualitas tentunya. Proses pendidikan dan pengembangan/pelatihan tenaga kesehatan dapat disediakan oleh pemerintah dan swasta.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
139
1. Ketersediaan Tenaga Kesehatan Ketersediaan Tenaga Kesehatan tidak saja berasal dari pihak pemerintah tetapi juga mendapat sumbangan dari pihak swasta. Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan jenjang Diploma yang berada dibawah binaan Kementerian Kesehatan adalah Politeknik Kesehatan dan Non Poltekkes (milik Swasta, TNI/POLRI dan Pemda). Program Pendidikan D-III institusi pendidikan tenaga kesehatan dan program studi (Prodi) berkembang pesat terutama dari sektor swasta karena semakin banyak diminati oleh masyarakat. Pada tahun 2013 – 2015, data tenaga kesehatan yang dihasilkan dari pendidikan yang disediakan pemerintah dan swasta mengalami peningkatan yang memuaskan sehingga jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan relatif mengalami peningkatan Untuk rincian jenis tenaga kesehatan dengan perhitungan ratio per 100.000 penduduk menurut jenis tenaga kesehatan disajikan pada Tabel lampiran profil 72 – 80 . 2. Persebaran Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kesehatan 1) SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi Pada tahun 2015, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berjumlah 782 orang. Jumlah tersebut dengan spesifikasi terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Sanitarian, Gizi, tenaga Medis, dan tenaga Teknisi Medis. Untuk Dinas Kesehatan Provinsi, jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan sebanyak 175 orang. Jumlah
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
140
tersebut berasal dari tenaga dokter umum, dokter gigi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Perawat, Farmasi, Gizi dan Tenaga Sanitarian. Rinciannya mengenai SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 72 - 80. 2) SDM Kesehatan di Rumah Sakit Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit yang tersebar 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT sebanyak 3.241 orang, namun data ini tidak valid karena data ketenagaan pada beberapa Rumah Sakit yang ada di Kota Kupang sampai saat ini tidak masuk. Kualifikasi tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit terdiri dari perawat menduduki urutan pertama jumlah tenaga kesehatan terbanyak, Bidan, Tenaga Medis, tenaga Teknisi Medis, tenaga Farmasi, tenaga Gizi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sanitarian dan tenaga Fisioterapi. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 - 80. 3) SDM Kesehatan di Puskesmas Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia yang ada terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 terdapat 9.628 orang PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, tenaga medis, Sanitarian , tenaga Farmasi, tenaga Gizi, tenaga Teknisi Medis, Tenaga Fisioterapi dan Sarjana Kesehatan Masyarakat. Lampiran Tabel 72 – 80 memberikan rincian data mengenai SDM Kesehatan yang bekerja di Puskesmas di Provinsi NTT.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
141
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 terdapat berbagai sumber pembiayaan kesehatan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Sumber Pemerintah Lain dengan total anggaran sebesar Rp. 190.967.527.300,-. Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten/Kota tahun 2015 sebesar Rp. 1.015.461.992.311,- atau 91,34 % dari total anggaran kesehatan; sementara persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota sebesar Lampiran tabel 81 menyajikan rincian alokasi anggaran kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
142
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk bidang kesehatan Provinsi NTT tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015. Dalam DPA SKPD tahun 2015, jenis pembiayaan dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung untuk membiayai gaji pokok PNS/uang representatif; Tunjungan Keluarga, Tunjangan Jabatan; Tunjangan Fungsional; Tunjangan Umum; Tunjangan Beras; Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus; Pembulatan Gaji; iuran Asuransi Kesehatan; dan Tambahan Penghasilan Peningkatan Kesejahteraan Umum. 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Selain APDB, pembiayaan kesehatan juga berasal dari dana Dekonsenstrasi/APBN. Dana APBN (Dana Dekonsentrasi) membiayai 6 program yang terdiri dari : 1). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan; 2). Program Pembinaan Kesehatan Masyrakat; 3). Program Pembinaan Upaya Kesehatan; 4). Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 5). Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 6). Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Rincian Alokasi dan realisasi dana Dekonsentrasi tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 5.1.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
143
TABEL 5.1 ALOKASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (DEKONSENTRASI) DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT TAHUN 2015 NO 1
PROGRAM Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
ALOKASI (Rp) 6.549.352.000
Kesehatan 2
Pembinaan Kesehatan Masyarakat
3
Pembinaan Upaya Kesehatan
4
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
54.851.506.000
8.870.127.000
26.330.963.000
Lingkungan 5
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2.131.098.000
6
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
6.637.599.000
Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)
TOTAL
105.370.645.000
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
144
Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa Program Pembinan Kesehatan Masyarakat mendapatkan anggaran paling besar diantara keenam program lainnya, dari total alokasi dana APBN (Dekonsentrasi) berjumlah Rp. 54.851.506.000s,-
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
145
BAB VI PENUTUP
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 memberikan gambaran secara garis besar tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 yang mana memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai, serta menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan tentunya tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di kabupaten/kota yang dideskripsikan melalui data dan informasi. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dengan harapan bermanfaat bagi berbagai pihak.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
146
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
2.536.872
2.583.189
92,99
90.29
13,32 12,69 3,50 0,43 0,94
12,74 11,20 2,63 0,64 1,00 -
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
2,92
0 0 407 3 227 2 306 2
0 0 331 2 191 1 252 2
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % -% 2,92 %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
12,74 12,74 2,63 0,64 1,00
2,98
178 133
47.350 3268 5.120.061 4,8 108,1 66,7 98,2 90.29
133.937 3 912 7 576 4 180 1
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
L
ANGKA/NILAI L+P
P
1.894 56,04 74,66 3.082 121,49
1.471 43,52 56,95 2.473 95,73
#DIV/0! 72,46 21,09 93,54 2,44 4,94 0 0 0 0 #REF! 78,46
#DIV/0! 71,42 20,28 91,70 1,32 4,11 0 0 0 0 #REF! 83,89
246 9,70
116 4,49
1,36 78,79 48,06
0,60 82,35 48,60
0
0
0 1
0 0
Satuan
3.380 Kasus % 66,01 per 100.000 penduduk 5.392 Kasus 105,31 per 100.000 penduduk 2,47 % 10,74 % 66,30 % 20,53 % 86,83 % 1,91 per 100.000 penduduk 4,94 % 1.865 Kasus 2.343 Kasus 1.210 Jiwa 0 Kasus #REF! % 81,20 %
No. Lampiran
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
391 7,64 7,67 9,72 0,74 1,03 82,14 51,79
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
2,06 0 0 0 1 0
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus %
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
INDIKATOR Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI
L
ANGKA/NILAI L+P
P 1
0
153
131
0 0 11,31 0,70 0,00 0,00 8 5,05 0,00
0 0 8,67 0,89 0,00 0,00 6 4,37 0,02 0,89 1,50
-
73 53,01 65,44 65,02 65,68 37,26 64,28 63,87 -
0 7,19 26,98 23,87 20,69
0 7,21 28,40 24,86 20,69
Satuan
8 13 284 0 0 3 12,99 0,60 7,06 0,01 7 4,64 0,01
Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100,00 %
5,15 8,77 52,64 55 7,62 35,18 26,08 76,98 25,82 2.127
% % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41
NO 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 13,13 35,59 69,69 2,45 #DIV/0! #REF! 112,12
P 14,30 35,16 70,13 2,60 #DIV/0! #REF! 100,14
65,94 56,94
66,34 54,61
56,94 31,54
54,61 35,74
#DIV/0! 48,91 2,06 15,41 8,73
#DIV/0! 77,56 3,36 12,62 7,67
ANGKA/NILAI L+P 13,71 35,38 88,73 47,99 77,75 2,37 5,19 54,86 3,42 #REF! 109,35 0,44 42,76 107,96 66,09 57,80
Satuan % % % % % % % % % % %
sekolah sekolah % %
No. Lampiran Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
57,80 % 35,79 %
Tabel 51 Tabel 52
68,54 70,20 3,44 18,89 12,01 51,38 56,87 3,12 2,77
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
54,39 %
Tabel 57
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan 88 89 90 91 92 93
D. D.1 94 95 96 97
98 99 100 101 102 103
104 105
67,73 #REF! 76,02 38,84 22,80 67,54 55,96 101,62 79,62
Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D.2 Tenaga Kesehatan 106 Jumlah Dokter Spesialis 107 Jumlah Dokter Umum
38 5 190,00 193,00 2.573,00 1.088,00 134,00 10.348,00 57,54 1,66 803,00 981,00 105,00 1.599,00 48,93
95,00 137,00
93,00 268,00
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
RS RS
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
188,00 Orang 422,00 Orang
Tabel 72 Tabel 72
NO
INDIKATOR
108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
45,00
108,00
38,00
67,00 165,00 108,00
2,00 4,00 8,00 -
6,00 12,00 3,00 -
ANGKA/NILAI L+P Satuan 11,91 per 100.000 penduduk 157,00 Orang 3,07 per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk 146,00 Orang 215,00 per 100.000 penduduk 8,00 Orang 40,00 Orang 16,00 Orang 11,00 Orang 11,00 Orang
1.247.694.699.611 Rp 100,00 % 243.687,47 Rp
No. Lampiran Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH
LUAS WILAYAH NO
KABUPATEN/KOTA (km 2)
1
2
1 Kota Kupang
3
DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA 4
5
6
JUMLAH PENDUDUK 7
180,3
0
51
51
390.877
2 Kupang
5.417,8
160
17
177
3 TTS
3.947,0
266
12
278
4 TTU
2.669,7
160
33
5 BELU
1.285,0
69
12
6 MALAKA
2.864,7
123
7 ALOR
1.266,4
158
8 LEMBATA
1.812,8
145
10 SIKKA
1.731,9 2.046,6
229 143
11 ENDE
1.645,9
256
12 NAGEKEO
1.417,0
13 NGADA
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATARATA JIWA / RUMAH TANGGA
8
9
KEPADATAN PENDUDUK per km 2 10
83.912
4,66
348.010
67.234
5,18
64,23
459.310
106.034
4,33
116,37
193
244.714
55.268
4,43
91,66
81
206.778
44.191
4,68
160,92
0
123
180.382
44.269
4,07
62,97
17
175
199.915
29.958
6,67
157,86
7
152
132.171
54.263
2,44
72,91
21
250
246.994
66.435
3,72
142,61
17
160
313.509
54.238
5,78
153,19
23
279
269.724
26.066
10,35
163,88
97
16
113
139.577
30.672
4,55
98,50
1.669,4
135
16
151
154.693
55.223
2,80
92,66
14 MANGGARAI TIMUR
2.947,5
159
17
176
272.514
66.112
4,12
92,46
15 MANGGARAI
2.494,6
145
17
162
319.607
51.880
6,16
128,12
16 MANGGARAI BARAT
7.000,5
164
5
169
251.689
51.481
4,89
35,95
17 SUMBA TIMUR
1.868,7
146
10
156
246.294
21.060
11,69
131,80 97,50
9 FLOTIM
18 SUMBA TENGAH 19 SUMBA BARAT 20 SUMBA BARAT DAYA 21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
2.168,29
702,7
65
0
65
68.515
12.358
5,54
1480,5
62
12
74
121.921
49.771
2,45
82,35
129
2
131
319.119
30.931
10,32
249,31
82
7
89
147.778
24.733
5,97
320,91
58
5
63
85.970
45.464
1,89
74,07
5.120.061
1.071.553
4,78
108
1.280,0 460,5 1.160,6 47.350
Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
2.951
317
3.268
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
2
3
4
5
6
1
0-4
316.752
306.005
622.757
103,51
2
5-9
304.754
298.960
603.714
101,94
3
10 - 14
292.930
279.620
572.550
104,76
4
15 - 19
268.843
254.275
523.118
105,73
5
20 - 24
217.504
210.305
427.809
103,42
6
25 - 29
175.791
181.875
357.666
96,65
7
30 - 34
163.573
178.261
341.834
91,76
8
35 - 39
148.775
168.767
317.542
88,15
9
40 - 44
139.160
154.083
293.243
90,31
10
45 - 49
126.603
137.244
263.847
92,25
11
50 - 54
110.570
117.577
228.147
94,04
12
55 - 59
89.399
93.211
182.610
95,91
13
60 - 64
65.707
69.252
134.959
94,88
14
65 - 69
47.771
52.790
100.561
90,49
15
70 - 74
33.664
38.268
71.932
87,97
16
75+
35.076
42.696
77.772
82,15
2.536.872
2.583.189
5.120.061
98,21
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
67
RASIO JENIS KELAMIN
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL LAKI-LAKI
PERSENTASE LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI LAKI
5
6
PEREMP UAN 7
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
PEREMPUA N 4
-
-
-
92,99
90.29
90.29
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
-
-
-
36,69
36,27
36,27
b. SD/MI
-
-
-
29,46
32,61
32,61
c. SMP/ MTs
-
-
-
13,32
12,74
12,74
d. SMA/ MA
-
-
-
12,69
11,20
11,20
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
-
-
-
3,50
2,63
2,63
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
-
-
-
0,43
0,64
0,64
g. AKADEMI/DIPLOMA III
-
-
-
0,94
1,00
1,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV/S1/S2/S3
-
-
-
2,98
2,92
2,92
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
8
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESM AS 3
LAKI-LAKI HIDUP
MATI
4
5
PEREMPUAN
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
6
7
8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI 9
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
10
11
12
1
KOTA KUPANG
11
-
-
-
-
-
-
8.189
18
2
KUPANG
26
-
-
-
-
-
-
9.054
81
9.135
3
TTS
35
-
-
-
-
-
-
12.705
76
12.781
4
TTU
26
-
-
-
-
-
-
6.259
27
6.286
5
BELU
17
-
-
-
-
-
-
5.146
11
5.157
6
MALAKA
17
-
-
-
-
-
-
4.538
7
4.545
7
ALOR
24
-
-
-
-
-
-
5.513
25
5.538
8
LEMBATA
9
-
-
-
-
-
-
3.320
11
3.331
9
FLORES TIMUR
20
-
-
-
-
-
-
5.568
4
5.572
10 SIKKA
23
-
-
-
-
-
-
7.052
13
7.065
11 ENDE
24
-
-
-
-
-
-
6.036
7
6.043
7
-
-
-
-
-
-
3.490
7
3.497
13 NGADA
14
-
-
-
-
-
-
3.886
24
3.910
14 MANGGARAI TIMUR
22
-
-
-
-
-
-
7.193
11
7.204
15 MANGGARAI
21
-
-
-
-
-
-
8.414
9
8.423
16 MANGGARAI BARAT
18
-
-
-
-
-
-
7.241
21
7.262
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
-
-
-
-
10.752
17
10.769
18 SUMBA BARAT
9
-
-
-
-
-
-
3.655
10
3.665
19 SUMBA TENGAH
8
-
-
-
-
-
-
2.165
9
2.174
20 SUMBA TIMUR
22
-
-
-
-
-
-
6.943
13
6.956
21 ROTE NDAO
12
-
-
-
-
-
-
4.201
15
4.216
22 SABU RAIJUA
6
-
-
-
-
-
-
2.617
4
2.621
-
-
-
-
-
-
133.937
420
134.357
12 NAGEKEO
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 0,0
0,0 Sumber : - Data Proyeksi Penduduk 2015-2019 - Laporan Seksi KIA Tahun 2015 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
3,1
8.207
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESM AS
LAKI-LAKI
1
2
3
PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
5
6
7
a
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYIa
ANAK BALITA
9
10
11
13
14
a
BALITA 15
1
KOTA KUPANG
11
18
-
18
-
-
-
62
-
18
2
KUPANG
26
18
3
21
-
3
1
198
6
22
3
TTS
35
3
2
5
-
3
3
24
5
8
4
TTU
26
34
29
63
-
25
25
123
54
88
5
BELU
17
10
3
13
-
3
3
57
6
16
6
MALAKA
17
6
3
9
-
1
7
42
4
16
7
ALOR
24
-
-
-
-
-
-
26
-
-
8
LEMBATA
9
15
1
16
-
4
4
43
5
20
9
FLORES TIMUR
9
20
-
5
5
-
4
4
36
9
10 SIKKA
23
-
-
-
-
-
-
61
-
-
11 ENDE
24
7
1
8
-
-
-
69
1
8
12 NAGEKEO
7
20
3
23
-
2
2
62
5
25
13 NGADA
14
24
2
26
-
1
1
87
3
27
14 MANGGARAI TIMUR
22
29
1
30
-
1
1
84
2
31
15 MANGGARAI
21
8
-
8
-
2
2
104
2
10
16 MANGGARAI BARAT
18
12
-
12
-
-
-
82
-
12
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
-
-
-
-
55
-
-
18 SUMBA BARAT
9
-
-
-
-
-
-
29
-
-
19 SUMBA TENGAH
8
3
3
6
-
7
7
27
10
13
20 SUMBA TIMUR
22
13
12
25
-
5
12
108
17
37
21 ROTE NDAO
12
7
11
18
-
8
30
47
19
48
22 SABU RAIJUA
6
-
-
-
-
-
-
62
-
-
383
227
79
306
-
69
102
1.488
148
408
1,7
0,6
2,3
-
0,5
0,8
11,1
1,1
3,0
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber: - Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi KIA Tahun 2015 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESM AS
JUMLAH LAHIR HIDUP
1
2
3
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUML AH
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUMLA H
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUML AH
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
JUMLAH 20
1
KOTA KUPANG
11
8.189
1
1
1
3
0
0
0
0
0
2
0
2
1
3
1
5
2
KUPANG
26
9.054
0
2
0
2
0
2
6
8
0
0
0
0
0
4
6
10
3
TTS
35
12.705
0
0
0
0
0
15
7
22
0
3
2
5
0
18
9
27
4
TTU
26
6.259
0
0
0
0
1
3
0
4
1
5
1
7
2
8
1
11
5
BELU
17
5.146
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
1
9
0
8
1
9
6
MALAKA
17
4.538
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
2
7
ALOR
24
5.513
0
0
0
0
0
0
7
7
0
0
0
0
0
0
7
7
8
LEMBATA
9
3.320
0
0
1
1
0
1
0
1
0
3
0
3
0
4
1
5
9
FLORES TIMUR
20
5.568
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
10 SIKKA
23
7.052
0
1
1
2
0
1
0
1
1
3
1
5
1
5
2
8
11 ENDE
24
6.036
0
1
0
1
0
2
0
2
0
3
0
3
0
6
0
6
7
3.490
0
1
0
1
0
1
0
1
0
3
0
3
0
5
0
5
13 NGADA
14
3.886
0
2
0
2
0
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
3
14 MANGGARAI TIMUR
22
7.193
0
0
0
0
0
6
3
9
0
1
0
1
0
7
3
10
15 MANGGARAI
21
8.414
0
0
1
1
0
0
3
3
0
3
1
4
0
3
5
8
16 MANGGARAI BARAT
18
7.241
0
1
1
2
2
3
0
5
1
1
3
5
3
5
4
12
17 SUMBA BARAT DAYA
12 NAGEKEO
12
10.752
0
0
0
1
0
0
0
8
0
0
0
2
0
0
0
11
18 SUMBA BARAT
9
3.655
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
2
0
0
0
4
19 SUMBA TENGAH
8
2.165
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
2
2
20 SUMBA TIMUR
22
6.943
1
3
1
5
0
4
3
7
1
5
1
7
2
12
5
19
21 ROTE NDAO
12
4.201
0
0
0
0
0
5
2
7
0
0
0
0
0
5
2
7
22 SABU RAIJUA
6
2.617
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
6
133.937
2
12
7
22
3
45
32
96
5
40
11
60
10
97
50
178
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan KIA Tahun 2015 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
133
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
JUMLAH SELURUH KASUS TB (Case Notification Rate) L P
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
L
P
L+P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
165
58,30
118
41,70
283
386
56,52
297
43,48
683
40
70,78
JUMLAH
%
1
KOTA KUPANG
11
200.086
190.791
390.877
2
KUPANG
26
177.927
170.083
348.010
90
60
61
40,40
151
133
55
108
44,81
241
21
38,05
3
TTS
35
226.694
232.616
459.310
163
61,74
101
38,26
264
263
56
203
43,56
466
7
12,40
4
TTU
26
120.997
123.717
244.714
94
59
64
40,51
158
116
56
93
44,50
209
8
14,41
5
BELU
17
103.402
103.376
206.778
231
56
182
44,07
413
306
55
254
45,36
560
4
7,32
6
MALAKA
17
87.283
93.099
180.382
125
49
128
50,59
253
142
47
161
53,14
303
0
0,00
7
ALOR
24
97.475
102.440
199.915
78
53
70
47,30
148
117
54
100
46,08
217
12
22,26
8
LEMBATA
6,56
9
FLORES TIMUR
9
61.980
70.191
132.171
57
61
36
38,71
93
100
61
64
39,02
164
4
20
118.226
128.768
246.994
89
63
53
37,32
142
107
64
61
36,31
168
5
7,85
10 SIKKA
23
148.125
165.384
313.509
153
54
132
46,32
285
218
55
178
44,95
396
13
23,61
11 ENDE
24
127.722
142.002
269.724
83
60
56
40,29
139
199
58
145
42,15
344
0
0,00
7
67.917
71.660
139.577
25
54
21
45,65
46
80
61
51
38,93
131
0
0,00
13 NGADA
14
75.620
79.073
154.693
28
51
27
49,15
55
66
44
68
45,03
151
0
0,00
14 MANGGARAI TIMUR
22
134.418
138.096
272.514
47
47
53
53,00
100
91
55
74
44,85
165
4
7,25
15 MANGGARAI
21
156.576
163.031
319.607
75
56
60
44,44
135
106
59
75
41,44
181
1
1,71
16 MANGGARAI BARAT
18
124.620
127.069
251.689
75
60
51
40,48
126
119
59
82
40,80
201
0
0,00
17 SUMBA BARAT DAYA
12
126.487
119.807
246.294
38
72
15
28,30
53
15
31
33
68,75
48
2
6,40
18 SUMBA BARAT
9
35.279
33.236
68.515
101
53
88
46,56
189
159
54
137
46,28
296
1
1,86
19 SUMBA TENGAH
8
62.981
58.940
121.921
0
0
0
0,00
0
43
58
31
41,89
74
1
1,72
20 SUMBA TIMUR
22
163.781
155.338
319.119
126
0
103
0,00
245
243
0
182
0,00
275
4
1,45
21 ROTE NDAO
12
75.292
72.486
147.778
36
51
34
49,28
69
57
49
58
50,85
118
6
12,21
15
45
18
55,00
33
16
100
18
0,00
1
0
0,00
3.380
3.082
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6 383
43.984
41.986
85.970
2.536.872
2.583.189
5.120.061
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
1.894 74,66
56
1.471 56,95
44
57
2.473
46
5.392
66,01 121,49
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015 Laporan Program TB Seksi P2P Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
95,73
105,31
133
2
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK BTA (+) L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L+P 10
11
1
KOTA KUPANG
11
0
0
754
165
118
283
#DIV/0!
#DIV/0!
12
2
KUPANG
26
0
0
2.088
90
61
151
#DIV/0!
#DIV/0!
7,23
3
TTS
35
0
0
1.306
163
101
264
#DIV/0!
#DIV/0!
20,21
4
TTU
26
0
0
2.939
94
64
158
#DIV/0!
#DIV/0!
5,38
5
BELU
17
0
0
4.295
231
182
413
#DIV/0!
#DIV/0!
9,62
6
MALAKA
17
0
0
3.244
125
128
253
#DIV/0!
#DIV/0!
7,80
7
ALOR
24
0
0
920
68
46
114
#DIV/0!
#DIV/0!
12,39
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
37,53
9
0
0
723
57
36
93
#DIV/0!
#DIV/0!
12,86
20
0
0
166
89
53
142
#DIV/0!
#DIV/0!
85,54
10 SIKKA
23
0
0
2.894
153
132
285
#DIV/0!
#DIV/0!
9,85
11 ENDE
24
0
0
2.585
83
56
139
#DIV/0!
#DIV/0!
5,38
7
0
0
917
25
21
46
#DIV/0!
#DIV/0!
5,02
13 NGADA
14
0
0
1.216
28
27
55
#DIV/0!
#DIV/0!
4,52
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
1.601
47
53
100
#DIV/0!
#DIV/0!
6,25
15 MANGGARAI
21
0
0
1.502
75
60
135
#DIV/0!
#DIV/0!
8,99
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
969
75
51
126
#DIV/0!
#DIV/0!
13,00
17 SUMBA BARAT DAYA
12 NAGEKEO
12
0
0
94
38
15
53
#DIV/0!
#DIV/0!
56,38
18 SUMBA BARAT
9
0
0
587
101
88
189
#DIV/0!
#DIV/0!
32,20
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
1.132
43
31
74
#DIV/0!
#DIV/0!
6,54
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
1.539
126
103
279
#DIV/0!
#DIV/0!
18,13
21 ROTE NDAO
12
0
0
447
36
34
69
#DIV/0!
#DIV/0!
15,44
6
0
0
231
15
18
33
#DIV/0!
#DIV/0!
14,29
0
0
32.149
1.927
1.478
3.454
#DIV/0!
#DIV/0!
10,74
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM /BPKPM/BP4, RS, Lembaga Permasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
L
P
L+P
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
L+P 24
1
KOTA KUPANG
11
195
113
308
146
74,87
87
76,99
233
75,65
17
8,72
6
6,90
23
9,87
83,59
83,89
85,52
4
4
8
2
KUPANG
26
95
67
162
78
82,11
57
85,07
135
83,33
9
9,47
2
3,51
11
8,15
91,58
88,58
91,48
5
3
8
3
TTS
35
119
98
217
114
95,80
94
95,92
208
95,85
3
2,52
3
3,19
6
2,88
98,32
99,11
98,74
1
0
1
4
TTU
26
97
48
145
96
98,97
48
100,00
144
99,31
19
19,59
25
52,08
44
30,56
118,56
152,08
129,87
0
0
0
5
BELU
17
178
141
319
170
95,51
132
93,62
302
94,67
17
9,55
9
6,82
26
8,61
105,06
100,44
103,28
5
3
8
6
MALAKA
17
107
119
226
73
68,22
86
72,27
159
70,35
23
21,50
29
33,72
52
32,70
89,72
105,99
103,06
4
7
11
7
ALOR
24
86
75
161
14
16,28
8
10,67
22
13,66
17
19,77
10
125,00
27
122,73
36,05
135,67
136,39
8
1
9
8
LEMBATA
9
58
66
124
43
74,14
46
69,70
89
71,77
34
58,62
34
73,91
68
76,40
132,76
143,61
148,18
1
2
3
9
FLORES TIMUR
20
117
81
198
105
89,74
84
103,70
189
95,45
13
11,11
6
7,14
19
10,05
100,85
110,85
105,51
5
1
6
10 SIKKA
23
169
131
300
136
80,47
108
82,44
244
81,33
9
5,33
3
2,78
12
4,92
85,80
85,22
86,25
13
5
18
11 ENDE
24
25
21
46
0
0,00
0
36,00
5
#DIV/0!
#DIV/0!
4
0
4
7
0
0
0
15
#DIV/0!
160,00
0
0
0
13 NGADA
14
77
54
131
38
49,35
25
265,79
6
5
11
14 MANGGARAI TIMUR
22
49
38
87
43
87,76
15 MANGGARAI
21
110
73
183
49
44,55
16 MANGGARAI BARAT
18
83
32
115
81
17 SUMBA BARAT DAYA
12
38
15
53
18 SUMBA BARAT
9
51
36
19 SUMBA TENGAH
8
56
20 SUMBA TIMUR
22
21 ROTE NDAO
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0,00
9
24
160,00
0
46,30
63
165,79
35
36
94,74
79
90,80
1
2,04
0
0,00
1
1,27
89,80
94,74
92,07
2
1
3
32
43,84
81
44,26
110
100,00
73
228,13
183
225,93
144,55
271,96
270,19
0
0
0
97,59
31
96,88
112
97,39
2
2,41
1
3,23
3
2,68
100,00
100,10
100,07
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
#DIV/0!
0,00
#DIV/0!
0
0
0
87
20
39,22
14
38,89
34
39,08
23
45,10
22
45
132,35
84,31
171,43
1
1
2
36
92
23
41,07
0
0,00
23
25,00
23
41,07
0
#DIV/0!
23
100,00
82,14
#DIV/0!
125,00
1
0
1
0
0
261
0
0
81,61
0
0
#DIV/0!
47
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
2
12
25
15
40
17
68,00
7
46,67
24
60,00
2
8,00
3
42,86
5
20,83
76,00
89,52
80,83
2
1
3
6
15
18
33
7
46,67
8
44,44
15
45,45
3
20,00
0
0,00
3
20,00
66,67
44,44
65,45
0
0
0
1.750
1.277
3.288
1.268
72,46
912
71,42
2.180
66,30
369
21,09
259
20,28
675
20,53
93,54
91,70
86,83
62
34
98
2
1
2
383
#DIV/0!
#DIV/0!
9
0
0,00 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 45,45
#DIV/0!
14
#DIV/0!
0
#DIV/0! 0,00
0
0,00
28
112,00
63
100,00
#DIV/0! 157,14
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
36,00 #DIV/0! 94,81
#DIV/0!
158,30
#DIV/0! 196,03
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10
11
12
13
14
% 15
1
KOTA KUPANG
11
19.302
18.774
38.076
1.930
1.877
3.808
71
3,7
46
2,5
117
3,1
2
KUPANG
26
21.441
20.657
42.098
2.144
2.066
4.210
249
11,6
155
7,5
404
9,6
3
TTS
35
29.740
29.338
59.078
2.974
2.934
5.908
62
2,1
53
1,8
115
1,9
4
TTU
26
14.803
14.298
29.101
1.480
1.430
2.910
169
11,4
139
9,7
308
10,6
5
BELU
17
12.119
11.809
23.928
1.212
1.181
2.393
52
4,3
39
3,3
91
3,8
6
MALAKA
17
10.661
10.438
21.099
1.066
1.044
2.110
0
0,0
0
0,0
0
0,0
7
ALOR
24
13.067
12.566
25.633
1.307
1.257
2.563
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
9
7.964
7.471
15.435
796
747
1.544
104
13,1
84
11,2
188
12,2
20
13.341
12.548
25.889
1.334
1.255
2.589
205
15,4
183
14,6
388
15,0
10 SIKKA
23
16.857
15.930
32.787
1.686
1.593
3.279
0
0,0
0
0,0
0
0,0
11 ENDE
24
14.376
13.691
28.067
1.438
1.369
2.807
62
4,3
46
3,4
108
3,8
7
8.293
7.936
16.229
829
794
1.623
128
15,4
116
14,6
244
15,0
12 NAGEKEO 13 NGADA
14
9.229
8.837
18.066
923
884
1.807
106
11,5
83
9,4
189
10,5
14 MANGGARAI TIMUR
22
16.937
16.509
33.446
1.694
1.651
3.345
23
1,4
16
1,0
39
1,2
15 MANGGARAI
21
19.853
19.268
39.121
1.985
1.927
3.912
36
1,8
23
1,2
59
1,5
16 MANGGARAI BARAT
18
16.875
16.795
33.670
1.688
1.680
3.367
132
7,8
139
8,3
271
8,0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
16.510
15.770
32.280
1.651
1.577
3.228
0
0,0
0
0,0
257
8,0
18 SUMBA BARAT
9
5.063
5.003
10.066
506
500
1.007
7
1,4
13
2,6
20
2,0
19 SUMBA TENGAH
8
8.684
8.312
16.996
868
831
1.700
140
16,1
108
13,0
248
14,6
20 SUMBA TIMUR
22
25.601
24.392
49.993
2.560
2.439
4.999
0
0,0
0
0,0
0
0,0
21 ROTE NDAO
12
9.849
9.684
19.533
985
968
1.953
14
1,4
9
0,9
23
1,2
6
6.187
5.979
12.166
619
598
1.217
4
0,6
6
1,0
10
316.752
306.005
622.757
31.675
30.601
62.276
1.564
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
4,94
1.258
4,11
3.079
0,8 4,94
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
3
4
5
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
6
7
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
10
11
12
13
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
2
5 - 14 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
3
15 - 19 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
4
20 - 24 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
5
25 - 49 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
6
≥ 50 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0
0
#DIV/0!
Sumber: Laporan Bidang P2MK Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0
0,00
0,00
0
0
0
0,00
0,00
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
Kabupaten/Kota
HIV
AIDS
TOTAL
MENINGGAL
JUMLAH HIV_AIDS HIDUP
1
2
3
4
5
6
7
1 Kota Kupang
ODHA ARV
DEWASA
ANAK
8
9
560
224
784
64
720
383
7
2 Kupang
41
58
99
12
87
0
0
3 TTS
53
151
204
109
95
54
0
4 TTU
90
136
226
98
128
0
14
5 BELU
282
280
562
236
326
174
3
6 MALAKA
76
75
151
15
136
0
0
7 ALOR
14
28
42
21
21
0
0
8 LEMBATA
63
103
166
78
88
20
0
131
386
517
110
407
85
0
10 SIKKA
9 FLOTIM
131
356
487
164
323
224
16
11 ENDE
39
137
176
106
70
32
1
12 NAGEKEO
15
41
56
20
36
16
0
13 NGADA
38
65
103
58
45
15
3
14 MANGGARAI TIMUR
22
19
41
16
25
0
0
15 MANGGARAI
68
82
150
34
116
21
0
16 MANGGARAI BARAT
19
37
56
3
53
1
0
17 SUMBA TIMUR
73
76
149
21
128
12
0
5
7
12
2
10
0
0
12
33
45
16
29
0
0
119
40
159
25
134
50
0
21 ROTE NDAO
14
4
18
2
16
0
0
22 SABU RAIJUA
0
5
5
0
5
0
18 SUMBA TENGAH 19 SUMBA BARAT 20 SUMBA BARAT DAYA
JUMLAH
1.865
Sumber data : Laporan HAIV/AIDS Seksi P2P Tahun 2015
2.343
4.208
1.210
2.998
1.087
0 44
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 DIARE NO
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PENDUDUK
PUSKES MAS 3
JUMLAH TARGET PENEMUAN
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
1
KOTA KUPANG
11
200.086
190.791
390.877
4.282
4.083
8.365
3.620
85
3.906
96
7.526
90
2
KUPANG
26
177.927
170.083
348.010
3.808
3.640
7.447
5.300
139
5.740
158
11.040
148
3
TTS
35
226.694
232.616
459.310
4.851
4.978
9.829
5.059
104
5.893
118
10.952
111
4
TTU
26
120.997
123.717
244.714
2.589
2.648
5.237
1.861
72
1.880
71
3.741
71
5
BELU
17
103.402
103.376
206.778
2.213
2.212
4.425
1.112
50
998
45
2.110
48
6
MALAKA
17
87.283
93.099
180.382
1.868
1.992
3.860
539
37
606
30
1.145
30
7
ALOR
24
97.475
102.440
199.915
2.086
2.192
4.278
1.820
87
1.902
87
3.722
87
8
LEMBATA
9
61.980
70.191
132.171
1.326
1.502
2.828
1.232
93
1.260
84
2.492
88
9
FLORES TIMUR
54
20
118.226
128.768
246.994
2.530
2.756
5.286
1.371
54
1.506
55
2.877
10 SIKKA
23
148.125
165.384
313.509
3.170
3.539
6.709
0
0
0
0
0
0
11 ENDE
24
127.722
142.002
269.724
2.733
3.039
5.772
2.983
109
3.232
106
6.215
108
7
67.917
71.660
139.577
1.453
1.534
2.987
1.562
107
1.551
101
3.113
104
12 NAGEKEO 13 NGADA
14
75.620
79.073
154.693
1.618
1.692
3.310
1.217
75
1.350
80
2.567
78
22
134.418
138.096
272.514
2.877
2.955
5.832
441
15
491
17
932
16
15 MANGGARAI MANGGARAI 16 BARAT SUMBA BARAT 17 DAYA
21
156.576
163.031
319.607
3.351
3.489
6.840
2.044
61
1.886
54
3.930
57
18
124.620
127.069
251.689
2.667
2.719
5.386
1.795
67
1.782
66
3.577
66
12
126.487
119.807
246.294
2.707
2.564
5.271
2.599
96
3.006
117
5.605
106
18 SUMBA BARAT
9
35.279
33.236
68.515
755
711
1.466
0
0
0
0
0
0
SUMBA 19 TENGAH
8
62.981
58.940
121.921
1.348
1.261
2.609
6.481
481
7.774
616
14.255
546
20 SUMBA TIMUR
22
163.781
155.338
319.119
3.505
3.324
6.829
0
#DIV/0!
0
0
0
0
21 ROTE NDAO
12
75.292
72.486
147.778
1.611
1.551
3.162
1.561
109
1.614
104
3.175
100
22 SABU RAIJUA
6
43.984
41.986
85.970
941
899
1.840
0
#DIV/0!
0
0
0
0
2.536.872
2.583.189
5.120.061
54.289
55.280
109.569
42.597
78,5
46.377
83,9
88.974
81,2
14
MANGGARAI TIMUR
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
214
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
3
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
1
KOTA KUPANG
11
0
0
15
36
24
60
36
24
60
2
KUPANG
26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
TTS
35
0
0
0
7
0
7
7
0
7
4
TTU
26
1
1
2
26
14
40
27
15
42
5
BELU
17
0
0
0
8
1
9
8
1
9
6
MALAKA
17
1
2
3
17
4
21
18
6
24
7
ALOR
24
0
0
0
22
12
34
22
12
34
8
LEMBATA
9
0
0
0
15
11
26
15
11
26
9
FLORES TIMUR
20
5
4
9
37
25
62
42
29
71
10 SIKKA
23
0
0
0
12
5
17
12
5
17
11 ENDE
24
0
0
0
14
4
18
14
4
18
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
1
1
2
0
0
0
1
1
2
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
6
0
0
23
0
0
29
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
6
2
8
11
1
12
17
3
20
20 SUMBA TIMUR
22
12
0
12
10
4
14
22
4
26
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
2
1
3
2
1
3
6
1
0
1
2
0
2
3
0
3
383
27
10
58
219
106
348
246
116
391
46,55
17,24
62,93
30,46
62,92
29,67
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
9,70
4,49
7,64
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
1 KOTA KUPANG 2 KUPANG 3 TTS 4 TTU 5 BELU 6 MALAKA 7 ALOR 8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR 10 SIKKA 11 ENDE 12 NAGEKEO 13 NGADA 14 MANGGARAI TIMUR 15 MANGGARAI 16 MANGGARAI BARAT 17 SUMBA BARAT DAYA 18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH 20 SUMBA TIMUR 21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
11 26 35 26 17 17 24 9 20 23 24 7 14 22 21 18 12 9 8 22 12 6 383
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
60 7 42 9 24 34 26 71 17 18 2 29 20 26 3 3 391
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
CACAT TINGKAT 2
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
4 1 1 3 4 11 2 1 1 2 30
6,67 #DIV/0! 0,00 2,38 0,00 12,50 0,00 15,38 15,49 11,76 0,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 0,00 3,85 33,33 66,67 7,67
% 8
3 0 7 6 0 9 0 3 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 38 0,74
5,00 #DIV/0! 100,00 14,29 0,00 37,50 0,00 11,54 9,86 11,76 0,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 5,00 0,00 0,00 0,00 9,72
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
1
KOTA KUPANG
11
7
8
15
38
21
59
45
29
74
2
KUPANG
26
10
7
17
106
39
145
116
46
162
3
TTS
35
0
0
0
7
0
7
7
0
7
4
TTU
26
1
1
2
26
14
40
27
15
42
5
BELU
17
1
0
1
12
5
17
13
5
18
6
MALAKA
17
1
2
3
18
5
23
19
7
26
7
ALOR
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
LEMBATA
9
0
0
0
15
11
26
15
11
26
9
FLORES TIMUR
20
5
4
9
37
23
60
42
27
69
10 SIKKA
23
0
0
0
9
5
14
9
5
14
11 ENDE
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
1
1
2
0
0
0
1
1
2
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
1
1
2
1
1
2
16 MANGGARAI BARAT
18
5
0
5
0
0
0
5
0
5
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
6
0
0
23
0
0
29
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
6
2
8
11
1
12
17
3
20
20 SUMBA TIMUR
22
12
0
12
10
4
14
22
4
26
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
2
1
3
2
1
3
6
1
0
1
2
0
2
3
0
3
50
25
81
294
130
447
344
155
528
1,36
0,60
1,03
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PENDERITA PBa
PUSKESMAS
3
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MBa
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
KOTA KUPANG
11
7
5
12
7
100
4
80
11
92
40
23
63
27
2
KUPANG
26
0
0
0
0
0
3
TTS
35
0
0
0
0
0
0
4
TTU
26
0
0
0
0
0
0
5
BELU
17
1
0
1
1
100
6
MALAKA
17
1
2
3
1
100
7
ALOR
24
1
1
2
1
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
68
15
65
42
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
7
0
0
0
8
2
0
0
1
100
12
2
100
3
100
14
100
2
200
3
150
10
67
0
0
0
0
0
0
7
100
0
0
7
100
10
8
100
2
100
10
100
5
17
2
17
3
60
5
29
5
19
9
64
2
40
11
58
10
20
2
20
1
10
3
15
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
7
16
2
22
2
29
4
25
20
9
7
16
10
111
5
71
15
94
63
28
91
24
38
7
25
31
34
10 SIKKA
23
0
1
1
0
0
1
100
1
100
17
19
36
15
88
17
89
32
89
11 ENDE
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
4
18
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
0
0
0
0
6
100
0
0
23
0
0
0
0
23
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 NAGEKEO
12
0
0
6
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 SUMBA TIMUR
22
12
0
12
6
50
0
0
6
50
10
4
14
2
20
3
75
5
36
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
1
50
0
0
1
50
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6 383
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
33
17
56
26
78,8
14
82,4
46
82,1
206
107
336
99
48
52
49
174
52
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
1
2
3
4
1 KOTA KUPANG 11 105.716 2 KUPANG 26 120.709 3 TTS 35 162.746 4 TTU 26 84.915 5 BELU 17 74.070 6 MALAKA 17 67.418 7 ALOR 24 69.243 8 LEMBATA 9 44.930 9 FLORES TIMUR 20 82.518 10 SIKKA 23 99.027 11 ENDE 24 84.192 12 NAGEKEO 7 47.384 13 NGADA 14 54.162 14 MANGGARAI TIMUR 22 103.384 15 MANGGARAI 21 120.665 16 MANGGARAI BARAT 18 98.910 17 SUMBA BARAT DAYA 12 86.079 18 SUMBA BARAT 9 26.837 19 SUMBA TENGAH 8 47.206 20 SUMBA TIMUR 22 136.186 21 ROTE NDAO 12 50465 22 SABU RAIJUA 6 32259 JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.799.021 AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 5
0 5 0 10 0 0 0 2 2 1 8 1 0 0 2 0 0 0 4 0 0 2 37 2,06
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang
ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu1.799.021 sebesar:
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
DIFTERI
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS
3
L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
PERTUSIS MENINGGAL 7
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
1
KOTA KUPANG
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
KUPANG
26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
TTS
35
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
TTU
26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
BELU
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MALAKA
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
ALOR
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
LEMBATA
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
FLORES TIMUR
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 SIKKA
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
11 ENDE
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12 NAGEKEO
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
8
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
0,00
0,00
1 12,50
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
CAMPAK JUMLAH KASUS
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
4
5
6
POLIO MENINGGAL 7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
1
KOTA KUPANG
11
20
26
46
0
0
0
0
0
0
0
2
KUPANG
26
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
3
TTS
35
10
12
22
0
0
0
0
0
0
0
4
TTU
26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
BELU
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MALAKA
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
ALOR
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
LEMBATA
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
FLORES TIMUR
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 SIKKA
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 ENDE
24
3
2
5
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
52
8
60
0
0
0
0
0
0
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
61
75
136
0
0
0
0
0
0
0
20 SUMBA TIMUR
22
6
3
9
0
0
0
0
0
0
3
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
153
131
284
0
0
0
0
0
0
3
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
0,0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
1
KOTA KUPANG
11
125
114
239
1
2
3
0,8
1,8
1,3
2
KUPANG
26
10
5
15
0
0
0
0,0
0,0
0,0
3
TTS
35
9
14
23
0
0
0
0,0
0,0
0,0
4
TTU
26
4
2
6
0
0
0
0,0
0,0
0,0
5
BELU
17
2
3
5
0
0
0
0,0
0,0
0,0
6
MALAKA
17
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
7
ALOR
24
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
8
LEMBATA
9
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
9
FLORES TIMUR
20
6
11
17
0
0
0
0,0
0,0
0,0
10 SIKKA
23
0
0
154
0
0
0
0,0
0,0
0,0
11 ENDE
24
45
8
53
1
0
1
2,2
0,0
1,9
7
2
1
3
0
0
0
0,0
0,0
0,0
13 NGADA
14
1
0
1
0
0
0
0,0
0,0
0,0
14 MANGGARAI TIMUR
22
8
4
12
0
0
0
0,0
0,0
0,0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
16 MANGGARAI BARAT
18
73
59
132
0
0
0
0,0
0,0
0,0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
20 SUMBA TIMUR
22
1
1
2
0
0
0
0,0
0,0
0,0
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
22 SABU RAIJUA 6 JUMLAH (KAB/KOTA) 383 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
1 287 11,3
2 224 8,7
3 665 13,0
0 2
0 2
0 4
0,0 0,7
0,0 0,9
0,0 0,6
12 NAGEKEO
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
MENINGGAL
SUSPEK
CFR
POSITIF
1
2
3
L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
1
KOTA KUPANG
11
0
0
4.438
60
2
KUPANG
26
3.900
5.224
9.124
3.390
4.830
3
TTS
35
3.435
6.012
9.447
3.435
4
TTU
26
0
0
0
5.593
5
BELU
17
14.154
15.987
30.141
6
MALAKA
17
1.355
2.740
7
ALOR
24
819
8
LEMBATA
9
9
FLORES TIMUR
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
60
-
0,00
-
-
87
145,00
0
0
0
0,00
0,00
0
8.220
-
0,00
-
-
977
11,89
0
0
0
0,00
0,00
0,0
6.012
9.447
-
0,00
-
-
2.162
22,89
0
0
0
0,00
0,00
0,0
5.021
10.614
-
0,00
-
-
133
1,25
0
0
0
0,00
0,00
0,0
14.154
15.987
30.141
-
0,00
-
-
3.083
10,23
0
0
0
0,00
0,00
0,0
4.095
3.471
6.828
10.299
-
0,00
-
-
866
8,41
0
0
0
0,00
0,00
0,0
842
1.661
3.549
2.419
5.968
-
0,00
-
-
1.661
27,83
0
0
0
0,00
0,00
0,0
10.634
11.163
21.797
5.633
6.074
11.707
-
0,00
-
-
8.887
75,91
1
1
2
0,00
0,00
0,0
20
1.233
2.186
3.419
255
325
580
-
0,00
-
-
1.048
180,69
0
0
0
0,00
0,00
0,0
10 SIKKA
23
0
0
18.904
-
-
18.904
-
0,00
-
-
600
3,17
0
0
0
0,00
0,00
0,0
11 ENDE
24
0
0
0
-
-
-
-
0,00
-
-
3.446
0
0
0
0,00
0,00
0,0
7
0
0
0
3.766
4.638
8.404
-
0,00
-
-
396
4,71
0
0
0
0,00
0,00
0,0
13 NGADA
14
2.492
3.529
6.021
2.492
3.529
6.021
-
0,00
-
-
167
2,77
0
0
0
0,00
0,00
0,0
14 MANGGARAI TIMUR
22
3.321
1.794
1.527
3.321
-
0,00
-
-
162
4,88
0
0
0
0,00
0,00
0,0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
556
4.712
5.268
-
0,00
-
-
52
0,99
0
0
0
0,00
0,00
0,0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
12.654
-
-
12.654
-
0,00
-
-
938
7,41
0
0
0
0,00
0,00
0,0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
4.901
-
-
16.347
-
0,00
-
-
4.622
28,27
0
0
0
0,00
0,00
0,0
12 NAGEKEO
1.794
1.527
-
L 10
-
18 SUMBA BARAT
9
-
-
8.702
-
-
-
-
0,00
-
-
1.068
-
0
0
0
0,00
0,00
0,0
19 SUMBA TENGAH
8
3.278
4.820
8.098
3.278
4.820
8.098
-
0,00
-
-
3.401
42,00
0
0
0
0,00
0,00
0,0
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
5.464
-
-
21.717
-
0,00
-
-
1.751
0,49
0
0
0
0,00
0,00
0,0
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
1.335
2.032
3.367
-
5,02
-
147
4,40
1
0
1
0,00
0,00
0,7
22 SABU RAIJUA
6
0
0
0
-
-
-
-
0,00
-
-
474
-
0
0
0
0,00
0,00
0,0
43.094
54.030
152.187
52.761
68.754
191.137
-
0,00
-
-
36.128
18,90
2
1
3
0,00
0,00
0,01
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
4
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
7,06
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
KASUS BARU DITEMUKAN
3
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
1
KOTA KUPANG
11
0
0
0
0
0
2
2
KUPANG
26
0
0
0
0
0
25
3
TTS
35
1
1
2
0
0
5
4
TTU
26
0
0
0
0
0
0
5
BELU
17
0
0
0
0
0
0
6
MALAKA
17
1
1
2
4
2
6
7
ALOR
24
0
0
0
0
0
0
8
LEMBATA
9
6
2
8
0
0
0
9
FLORES TIMUR
20
0
0
0
0
0
0
10 SIKKA
23
0
0
0
0
0
0
11 ENDE
24
0
0
0
6
2
8
7
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
21
18
39
21
18
39
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
25
24
0
25
23
0
9
0
0
0
0
0
0 92
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
39
53
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
14
0
0
14
21 ROTE NDAO
12
2
1
3
96
61
157
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6 383
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
56
47
68
191
159
348
7,5
6,2
6,8
Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
LAKI-LAKI
PUSKESM AS
3
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
KOTA KUPANG
11
122.675
114.664
237.339
10
0,01
29
0,03
39
0,02
0
-
-
-
-
-
2
KUPANG
26
97.300
94.013
191.313
8.569
8,81
10.300
10,96
18.869
9,86
3358
39
4.358
42
7.716
41
3
TTS
35
122.792
130.318
253.110
32
0,03
52
0,04
84
0,03
0
-
0
-
0
-
4
TTU
26
65.409
69.843
135.252
138
0,21
544
0,78
682
0,50
0
-
0
-
0
-
5
BELU
17
53.789
54.834
108.623
900
1,67
1.978
3,61
2.878
2,65
0
-
0
-
0
-
6
MALAKA
17
43.756
51.094
94.850
1.355
3,10
0
0,00
1.355
1,43
0
-
0
-
0
-
7
ALOR
24
51.788
58.683
110.471
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
8
LEMBATA
9
33.004
43.074
76.078
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
9
FLORES TIMUR
20
62.817
77.429
140.246
1.619
2,58
4.657
6,01
6.276
4,47
0
-
0
-
0
-
10 SIKKA
23
81.971
101.425
183.396
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
11 ENDE
24
70.588
87.055
157.643
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
12 NAGEKEO
7
36.881
42.354
79.235
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
13 NGADA
14
40.568
45.568
86.136
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
14 MANGGARAI TIMUR
22
69.083
74.711
143.794
20.457
29,61
31.276
41,86
51.733
35,98
0
-
0
-
0
-
15 MANGGARAI
21
77.733
85.278
163.011
8.241
10,60
11.039
12,94
19.280
11,83
0
-
0
-
0
-
16 MANGGARAI BARAT
18
62.799
66.258
129.057
15.737
25,06
25.339
38,24
41.076
31,83
0
-
0
-
0
-
17 SUMBA BARAT DAYA
12
75.908
73.130
149.038
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
18 SUMBA BARAT
9
31.984
29.589
61.573
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
19 SUMBA TENGAH
8
18.344
17.345
35.689
632
3,45
564
3,25
1.196
3,35
0
-
0
-
0
-
20 SUMBA TIMUR
22
68.608
64.838
133.446
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
21 ROTE NDAO
12
42.800
40.824
83.624
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
-
0
-
0
-
6
22.996
22.002
44.998
8.843
38,45
13.961
63,45
22.804
50,68
0
-
0
-
0
1.353.593
1.444.329
2.797.922
66.533
4,92
99.739
6,91
166.272
5,94
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0,00
3.358
5
4.358
4
7.716
5
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
KOTA KUPANG
11
0
0
0
10
0,00
29
0
39
0
0
0
0
0
0
0,00
2
KUPANG
26
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
3
TTS
35
0
0
0
32
0,00
52
0
84
0
0
0
0
0
0
0,00
4
TTU
26
0
0
0
138
0,00
544
0
682
0
0
0
0
0
0
0,00
5
BELU
17
0
0
0
900
0,00
1.978
0
2.878
0
0
0
0
0
0
0,00
6
MALAKA
17
0
0
0
3.372
0,00
5.095
0
8.467
0
0
0
3
0,059
3
0,00
7
ALOR
24
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
8
LEMBATA
9
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
9
FLORES TIMUR
20
0
0
0
1.619
0,00
4.657
0
6.276
0
0
0
0
0
0
0,00
10 SIKKA
23
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
11 ENDE
24
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
7
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0,00
13 NGADA
14
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
0
5.646
0
0
0
0
0
0
0,00
15 MANGGARAI
21
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
16 MANGGARAI BARAT
18
36.574
54.570
91.144
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
17 SUMBA BARAT DAYA
12 NAGEKEO
1.172
0,00
4.474
0
0
0
12
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
21 ROTE NDAO
12
2.965
6.362
9.327
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
22 SABU RAIJUA
6
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
39.539
60.932
100.471
7.243
18,32
16.829
27,62
24.072
23,96
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0
0
3
0,018
3
0,00 0,012
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
3
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1
KOTA KUPANG
11
48.428
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
KUPANG
26
41.593
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3
TTS
35
58.487
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4
TTU
26
31.055
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
BELU
17
24.520
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
MALAKA
17
22.743
6.949
125,00
2
134,00
107
0,00
7
ALOR
24
25.763
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
9
17.807
0
0,00
0
0,00
0
0,00
20
32.228
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 SIKKA
23
43.328
0
0,00
0
0,00
0
0,00
11 ENDE
24
37.977
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7
19.481
0
0,00
0
0,00
0
0,00
13 NGADA
14
21.023
0
0,00
0
0,00
0
0,00
14 MANGGARAI TIMUR
22
36.141
145
0,40
0
0,00
0
0,00
15 MANGGARAI
21
39.323
0
0,00
0
0,00
0
0,00
16 MANGGARAI BARAT
18
30.740
76
0,25
62
0,00
0
0,00
17 SUMBA BARAT DAYA
12
27.822
0
0,00
0
0,00
0
0,00
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT
9
7.834
0
0,00
0
0,00
0
0,00
19 SUMBA TENGAH
8
13.408
0
0,00
0
0,00
0
0,00
20 SUMBA TIMUR
22
33.611
0
0,00
0
0,00
0
0,00
21 ROTE NDAO
12
16.392
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
8.651
0
0,00
0
0,00
0
0,00
638.355
7.170
1
64
0,89
107
1,50
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLA JUMLA H H KEC DESA/K DIKETAH DITANGGU- AKHIR UI LANGI EL 3
4
5
6
7
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
8
9
10
8- 1100-7 1-4 5-9 1528 11 14 HA TH TH 19 HA BL TH RI N N THN RI N N 11 12 13 14 15 16 17
2044 TH N 18
4554 TH N 19
5559 TH N 20
6070+ 69 TH TH N N 21 22
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1 TTS
Diare ( Kapan)
1
1 5 Peb
5 peb
22 peb
82
100
182
0
281
305
586
29,18
32,79
31,06
0
0
0
Diare (Noebeba )
1
1 22 jan
22 jan
3 maret
51
67
118
0
6.174
6.127
12.301
0,83
1,09
0,96
0
0
0
campak
1
1 5 peb
5 peb
19 peb
10
10
20
0
6.174
6.127
12.301
0,16
0,16
0,16
0
0
0
PHBS yang Buruk
1
1 24 spt
27 Sept
27 Sept
5
3
8
0
0
1
2
0
Keracunan Makanan
1
1 24 oktb
11 oktbr
13 oktb
52
59
111
0
0
0
12
0
Muntah-muntah
1
1 23 aprll
23 aprl
0
0
0
0
0
0
0
5
8
KLB CAMPAK
4
4
0
0
47
0
0
0
0
0
0
KERACUNAN PANGAN
2
2
0
0
122
0
0
0
0
0
0
CAMPAK
1
1 9 Jan
3
2
5
2
2
1
DBD
2
3
5
5
1
Diare
1
1 26 mart
26 mart
1
1
Diare
1
1 28 septb
28 septb
1
1
Diare
1
1 17 desbr
17 desbr
1
1
Pneumonia
1
1 5 desbr
5 desbr
1
1
1
Rabies
1
1 10 desbr
10 desbr
1
1
2 ALOR
5
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
33,33
12,50
35 108
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
218
241
459
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.832
0
0
2,57
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
875
0
0
13,94
0
0
0,82
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
20,00
0
20,00
1
1
1
0
0
0
0
100,00
0
100,00
1
1
1
0
0
0
0
100,00
0
100,00
1
0
0
0
0
0
100,00
100,00
1
1
0
0
0
0
100,00
0
100,00
1
1
0
0
0
0
100,00
0
100,00
3 LEMBATA
4 ENDE
10 Jan
13 Jan
4
5 NAGEKEO
1
1
1
6 NGADA
Campak
1
31 agst
45
0
45
0
0
0
0
0
30
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30,00
15,00
0
0
Campak
1
(Kecamatan 1 (kel. Mataloko) 31 Golewa) agst
(kecamatan 1 (desa 15 Inerie) oktbr Legeriwu) 15 oktbr
31 agst
15 oktbr
7
8
15
0
0
0
0
0
0
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,00
0
0
Diare
1
(kecamatan 1 23 Golewa septbr (desa Barat Sobo) 23 septbr
23 septbr
6
9
15
0
0
0
0
0
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,00
0
0
0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
JUMLAH 4
5
% 6
1 KOTA KUPANG
11
0
0
0
2 KUPANG
26
3
3
100,00
3 TTS
35
0
0
0
4 TTU
26
0
0
0
5 BELU
17
0
0
0
6 MALAKA
17
2
2
100,00
7 ALOR
24
1
1
100,00
9
0
0
0
20
7
7
100,00
10 SIKKA
23
5
5
100,00
11 ENDE
24
9
9
100,00
7
3
3
100,00
13 NGADA
14
0
0
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
0
15 MANGGARAI
21
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
0
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
0
21 ROTE NDAO
12
0
0
0
22 SABU RAIJUA
6
0
0
0
30
30
100,00
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
383
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3
KOTA KUPANG KUPANG TTS
11
K1
JUMLAH
K4
JUMLAH
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES DITOLONG NAKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
9.008
9.581
86,8
8.598
8.056
106,4
7.821 5.139
11
12
13
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
93,7
7.388
85,9
7.952
92,49
26
9.959
7.147
71,8
51,6
9.507
5.421
57,0
6.097
64,1
6.097
64,13
35
13.975
9302
66,6
7.596
54,4
13.340
7246
54,3
6.715
50,3
7.077
53,05
4
TTU
26
6.885
5757
83,6
4.195
60,9
6.572
4887
74,4
4.810
73,2
5.033
76,58
5
BELU
17
5.661
4755
84,0
3.506
61,9
5.403
4080
75,5
4.069
75,3
3.979
73,64
6
MALAKA
17
4.992
3.727
74,7
2.012
40,3
4.765
3.292
69,1
3.350
70,3
3.345
70,20
7
ALOR
24
6.064
4.353
71,8
3.761
62,0
5.789
3.608
62,3
3.520
60,8
3.674
63,47
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
9
3.652
2.585
70,8
1.610
44,1
3.486
2.163
62,0
2.211
63,4
1.584
45,44
20
6.125
4.404
71,9
3.650
59,6
5.846
4.244
72,6
4.125
70,6
4.306
73,66
10 SIKKA
23
7.757
5.703
73,5
4.107
52,9
7.405
5.160
69,7
5.002
67,5
5.231
70,64
11 ENDE
24
6.640
5.408
81,4
3.308
49,8
6.338
4.502
71,0
3.721
58,7
4.104
64,75
12 NAGEKEO
7
3.839
2.903
75,6
1.794
46,7
3.664
2.720
74,2
2.730
74,5
2.730
74,51
13 NGADA
14
4.275
3.025
70,8
2.254
52,7
4.080
2.720
66,7
2.597
63,7
2.737
67,08
14 MANGGARAI TIMUR
22
7.912
6.042
76,4
5.012
63,3
7.553
4.747
62,8
5.241
69,4
4.200
55,61
15 MANGGARAI
21
9.255
6.542
70,7
5.091
55,0
8.835
5.864
66,4
5.558
62,9
6.106
69,11
16 MANGGARAI BARAT
18
7.965
5.428
68,1
4.952
62,2
7.603
4.150
54,6
4.594
60,4
4.714
62,00
17 SUMBA BARAT DAYA
12
7.637
7.070
92,6
3.074
40,3
7.290
3.310
45,4
4.226
58,0
4.096
56,19
18 SUMBA BARAT
9
2.382
2.006
84,2
1.903
79,9
2.273
2.147
94,5
4.606
202,6
1.954
85,97
19 SUMBA TENGAH
8
4.021
1.563
38,9
1.234
30,7
3.838
1.222
31,8
1.217
31,7
1.218
31,74
20 SUMBA TIMUR
22
11.827
5.068
75,0
3.047
45,1
4.765
4.155
87,2
4.234
88,9
4.485
94,12
21 ROTE NDAO
12
4.621
2.751
82,8
1.996
60,1
4.411
3.172
71,9
58
1,3
2.177
49,35
22 SABU RAIJUA
6
2.879
1.747
89,5
1.037
53,1
2.748
890
61,3
1.130
41,1
1.280
383
147.331
106.867
72,5
78.099
53,0
134.109
87.756
65,4
87.199
65,0
88.079
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT 2015
46,58 65,67717
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTA 1
2
PUSKES MAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
3
4
5
6
7
TT-1
TT-2
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4 TT-5 % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 8
9
10
11
12
13
TT2+
14
JUMLAH
%
15
16
1 KOTA KUPANG
11
9.008
9.806
108,9
4.208
46,7
2.182
24,2
1.367
15,2
1.363
15,1
9.120
101,2
2 KUPANG
26
9.959
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
3 TTS
35
13.975
1.558
11,1
1.181
8,5
877
6,3
505
3,6
434
3,1
2.997
21,4
4 TTU
26
6.885
1.337
19,4
993
14,4
976
14,2
690
10,0
756
11,0
3.415
49,6
5 BELU
17
5.661
1.005
17,8
945
16,7
593
10,5
270
4,8
385
6,8
2.193
38,7
6 MALAKA
17
4.992
870
19,1
661
14,5
503
11,0
313
6,9
315
6,3
1.792
35,9
7 ALOR
24
6.064
3.900
64,3
3.910
64,5
0
-
0
-
2.015
33,2
5.925
97,7
8 LEMBATA
9
3.652
903
24,7
776
21,2
358
9,8
220
6,0
291
8,0
1.645
45,0
9 FLORES TIMUR
-
0
-
317
4,1
685
8,8
20
6.125
10 SIKKA
23
7.757
416
5,4
368
4,7
0
-
0
-
11 ENDE
24
6.640
2.882
43,4
2.318
34,9
553
8,3
167
2,5
86
1,3
3.124
47,0
12 NAGEKEO
7
3.839
886
23,1
764
19,9
289
7,5
157
4,1
236
6,1
1.446
37,7
13 NGADA
14
4.275
550
12,9
435
10,2
365
8,5
206
4,8
324
7,6
1.330
31,1
14 MANGGARAI TIMUR
22
7.912
0
-
0
-
1.586
20,0
1.117
14,1
792
10,0
3.495
44,2
15 MANGGARAI
21
9.255
3.640
39,3
3.207
34,7
484
5,2
185
2,0
481
5,2
4.357
47,1
16 MANGGARAI BARAT
18
7.965
478
7,7
247
3,1
424
5,3
457
5,7
247
4,0
1.375
22,1
17 SUMBA BARAT DAYA
12
7.637
1.948
25,5
1.743
22,8
765
10,0
418
5,5
381
4,0
1.375
22,1
18 SUMBA BARAT
9
2.382
801
33,6
675
28,3
439
18,4
281
11,8
380
4,0
1.375
22,1
19 SUMBA TENGAH
8
4.021
541
13,5
463
11,5
118
2,9
44
1,1
32
4,0
1.375
22,1
20 SUMBA TIMUR
22
11.827
2.445
46,1
2.241
42,3
1.218
23,0
926
17,5
1.180
22,3
5.565
105,0
21 ROTE NDAO
12
4.621
1.390
41,8
947
28,5
362
10,9
158
4,8
187
5,6
1.654
49,8
22 SABU RAIJUA
6
2.879
888
45,5
598
30,6
0
59
3,0
657
33,6
147.331
36.244
24,6
26.680
18,1
12.092
10.261
7,0
54.900
37,3
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
8,2
0 7.481
5,1
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 KOTA KUPANG
11
98.353
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 KUPANG
26
65.144
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 TTS
35
85.759
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 TTU
26
46.712
1.293
2,8
1.001
2,1
867
1,9
617
1,3
644
1,4
5 BELU
17
41.793
101
0,2
131
0,3
57
0,1
9
0,0
11
0,0
6 MALAKA
17
33.034
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7 ALOR
24
39.523
3.900
9,9
3.910
9,9
0
0
0
0
0
0
8 LEMBATA
9
23.362
83
0,4
59
0,3
26
0,1
14
0,1
7
0,0
9 FLORES TIMUR
20
43.143
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 SIKKA
23
62.758
33
0,1
34
0,1
28
0,0
15
0,0
9
0,0
11 ENDE
24
55.276
3.172
5,7
3.263
5,9
3.288
5,9
1.698
3,1
2.032
3,7
12 NAGEKEO
7
25.525
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 NGADA
14
28.923
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
52.754
0
0
0
0
1
0,0
1
0,0
0
0
15 MANGGARAI
21
63.729
3.809
6,0
3.262
5,1
471
0,7
190
0,3
487
0,8
16 MANGGARAI BARAT
18
48.162
478
1,0
247
0,5
424
0,9
457
0,9
247
0,5
17 SUMBA BARAT DAYA
12
47.219
2.880
6,1
2.386
5,1
0
0
0
0
732
1,6
18 SUMBA BARAT
9
11.682
801
6,9
675
5,8
439
3,8
281
2,4
380
3,3
19 SUMBA TENGAH
8
22.270
541
2,4
425
1,9
0
0
0
0
203
0,9
20 SUMBA TIMUR
22
56.883
180
0,4
148
0,4
192
0,5
196
0,5
218
0,5
21 ROTE NDAO
12
27.261
629
2,5
468
1,9
280
1,1
87
0,4
68
0,3
22 SABU RAIJUA
6
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
14.218
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
993.483
17.900
1,8
16.009
1,6
6.073
0,6
3.565
0,4
5.038
0,5
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi P2P Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 FE3 (90 TABLET)
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
1
2
3
4
7
8
1 KOTA KUPANG 11 9.008 2 KUPANG 26 9.959 3 TTS 35 13.975 4 TTU 26 6.885 5 BELU 17 5.661 6 MALAKA 17 4.992 7 ALOR 24 6.064 8 LEMBATA 9 3.652 9 FLORES TIMUR 20 6.125 10 SIKKA 23 7.757 11 ENDE 24 6.640 12 NAGEKEO 7 3.839 13 NGADA 14 4.275 14 MANGGARAI TIMUR 22 7.912 15 MANGGARAI 21 9.255 16 MANGGARAI BARAT 18 7.965 17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.637 18 SUMBA BARAT 9 2.382 19 SUMBA TENGAH 8 4.021 20 SUMBA TIMUR 22 11.827 21 ROTE NDAO 12 4.621 22 SABU RAIJUA 6 2.879 JUMLAH (KAB/KOTA) 383 147.331 Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi Tahun 2015
7.481 6.422 8.188 4.918 4.755 3.555 3.685 2.825 4.404 5.460 2.712 2.800 2.980 5.271 6.484 5.428 5.417 2.437 1.049 4.143 2.741 1.547 94.702
83,05 64,48 58,59 71,43 84,00 71,21 60,77 77,35 71,90 70,39 40,84 72,94 69,71 66,62 70,06 68,15 70,93 102,31 26,09 35,03 59,32 53,73 64,278
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
1
2
PUSKES MAS
3
JUMLAH IBU HAMIL
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
4
5
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN (obstetri)
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
% 19
1 KOTA KUPANG
11
9.008
1.802
1.053
58,4
-
-
8.189
-
-
1.228
-
0,0
-
0,0
132
10,75
2 KUPANG
26
9.959
1.992
674
33,8
-
-
9.054
-
-
1.358
-
0,0
-
0,0
101
7,44
3 TTS
35
13.975
2.795
1.441
51,6
-
-
12.705
-
-
1.906
-
0,0
-
0,0
11
0,58
4 TTU
26
6.885
1.377
1.236
89,8
-
-
6.259
-
-
939
-
0,0
-
0,0
23
2,45
5 BELU
17
5.661
1.132
331
29,2
-
-
5.146
-
-
772
-
0,0
-
0,0
120
15,55
6 MALAKA
17
4.992
998
522
52,3
-
-
4.538
-
-
681
-
0,0
-
0,0
137
20,13
7 ALOR
24
6.064
1.213
-
0,0
-
-
5.513
-
-
827
-
0,0
-
0,0
10
1,21
9
3.652
730
323
44,2
-
-
3.320
-
-
498
-
0,0
-
0,0
16
3,21
20
6.125
1.225
881
71,9
-
-
5.568
-
-
835
-
0,0
-
0,0
18
2,16
10 SIKKA
23
7.757
1.551
925
59,6
-
-
7.052
-
-
1.058
-
0,0
-
0,0
9
0,85
11 ENDE
24
6.640
1.328
1.040
78,3
-
-
6.036
-
-
905
-
0,0
-
0,0
15
1,66
7
3.839
768
421
54,8
-
-
3.490
-
-
524
-
0,0
-
0,0
5
0,96
13 NGADA
14
4.275
855
599
70,1
-
-
3.886
-
-
583
-
0,0
-
0,0
152
26,08
14 MANGGARAI TIMUR
22
7.912
1.582
415
26,2
-
-
7.193
-
-
1.079
-
0,0
-
0,0
11
1,02
15 MANGGARAI
21
9.255
1.851
1.669
90,2
-
-
8.414
-
-
1.262
-
0,0
-
0,0
12
0,95
16 MANGGARAI BARAT
18
7.965
1.593
6.237
1247,0
-
-
7.241
-
-
1.086
-
0,0
-
0,0
71
6,54
17 SUMBA BARAT DAYA
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
12
7.637
1.527
181
11,2
-
-
6.943
-
-
1.041
-
0,0
-
0,0
26
2,50
18 SUMBA BARAT
9
2.382
476
-
0,0
-
-
2.165
-
-
325
-
0,0
-
0,0
15
4,62
19 SUMBA TENGAH
8
4.021
804
103
23,8
-
-
3.655
-
-
548
-
0,0
-
0,0
18
3,28
20 SUMBA TIMUR
22
11.827
2.365
413
0,0
-
-
10.752
-
-
1.613
-
0,0
-
0,0
108
6,70
21 ROTE NDAO
12
4.621
924
315
34,1
-
-
4.201
-
-
630
-
0,0
-
0,0
8
1,27
6
2.879
576
40
6,9
-
-
2.617
-
-
393
-
0,0
-
0,0
16
4,08
147.331
29.466
18.819
63,8664
-
-
133.937
-
-
20.091
0,0
1.034
5,1
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
-
0,0
-
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO KABUPATEN / KOTA 1
2
PUSKES MAS
MOP
%
5
6
7
MOW
%
8
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KONDO M 14
%
PIL
%
OBAT VAGINA 20
%
%
JUMLAH
9
10
11
12
13
17
18
19
3,7
3.552
11,8
6.684
22,1
611
2,0
17.879
59,2
5.035
16,7
0
0,0
0
0,0
23.525
77,9
30.209
100,0
2 KUPANG
26
2.946
7,1
160
0,4
1.092
2,6
5.815
14,1
10.013
24,2
1.006
2,4
26.122
63,2
4.163
10,1
0
0,0
0
0,0
31.291
75,8
41.304
100,0
3 TTS
35
1.222
2,3
1.203
2,3
956
1,8
10.350
19,7
13.731
26,2
377
0,7
35.373
67,4
2.992
5,7
0
0,0
0
0,0
38.742
73,8
52.473
100,0
4 TTU
26
714
4,0
7
0,0
501
2,8
3.533
19,8
4.755
26,6
46
0,3
12.093
67,7
965
5,4
0
0,0
0
0,0
13.104
73,4
17.859
100,0
5 BELU
17
914
2,4
2.073
5,4
55
0,1
10.313
27,0
13.355
35,0
668
1,8
0
0,0
0
28,9 13.109
34,3
24.813
65,0
38.168
100,0
6 MALAKA
17
62
0,5
80
0,7
179
1,5
745
6,2
1.066
8,8
633
5,2
8.747
72,3
1.619
0,0
11.034
91,2
12.100
100,0
7 ALOR
24
0
0
0
0
9
285
3,3
15
0,2
928
10,9
2.321
27,3
3.549
41,7
200
2,4
3.622
42,6
1.138
13,4
20
517
4,7
28
0,3
1.038
9,4
3.050
27,7
4.633
42,0
160
1,5
5.204
47,2
1.019
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25
26
% MKJP + NON MKJP 27
1.124
0,3
0
0
0
0
0
0
0,0
0
0,0
4.960
58,3
8.509
100,0
9,2
8
0,1
0
0,0
6.391
58,0
11.024
100,0
0
35
24
MKJP + NON MKJP
0,1
13,4
23
%
22
0,0 11.036
21
LAIN NYA 22
6,6
0
16
%
1.986
0
15
SUNTIK
11
9 FLORES TIMUR
4
%
1 KOTA KUPANG
8 LEMBATA
3
NON MKJP
MKJP IUD
0
0
0
0
10 SIKKA
23
209
0,9
1.575
6,6
4.390
18,4
461
1,9
6.635
27,8
14.545
61,0
2.667
11,2
0
0,0
0
0,0
0
0,0
17.212
72,2
23.847
100,0
11 ENDE
24
5.610
11,5
0
0,0
3.627
7,4
5.224
10,7
14.461
29,7
823
1,7
27.761
57,0
5.641
11,6
5
0,0
0
0,0
34.230
70,3
48.691
100,0
7
1.247
16,5
24
0,3
1.245
16,5
1.589
21,1
4.105
54,5
490
6,5
2.207
29,3
736
9,8
0
0,0
0
0,0
3.433
45,5
7.538
100,0
13 NGADA
14
1.426
15,4
27
0,3
692
7,5
2.611
28,2
4.756
51,4
77
0,8
3.793
41,0
621
6,7
0
0,0
0
0,0
4.491
48,6
9.247
100,0
14 MANGGARAI TIMUR
22
4.276
13,2
9
0,0
767
2,4
2.499
7,7
7.551
23,4
562
1,7
17.149
53,1
7.032
21,8
0
0,0
0
0,0
24.743
76,6
32.294
100,0
15 MANGGARAI
21
8.876
27,6
75
0,2
2.045
6,4
3.237
10,1
14.233
44,3
148
0,5
12.120
37,7
5.631
17,5
0
0,0
0
0,0
17.899
55,7
32.132
100,0
16 MANGGARAI BARAT
18
1.013
3,1
0
0,0
119
0,4
1.456
4,5
2.588
7,9
174
0,5
19.473
59,7
10.364
31,8
0
0,0
0
0,0
30.011
92,1
32.599
100,0
17 SUMBA BARAT DAYA
12 NAGEKEO
12
3.121
14,4
21
0,1
2.334
10,8
10.655
49,1
16.131
74,3
86
0,4
4.620
21,3
864
4,0
0
0,0
0
0,0
5.570
25,7
21.701
100,0
18 SUMBA BARAT
9
0
0,0
3
1,3
8
3,5
46
19,9
57
24,7
12
5,2
128
55,4
34
14,7
0
0,0
0
0,0
174
75,3
231
100,0
19 SUMBA TENGAH
8
573
14,6
248
6,3
440
11,2
608
15,5
1.869
47,7
489
12,5
822
21,0
732
18,7
0
0,0
0
0,0
2.043
52,2
3.912
100,0
20 SUMBA TIMUR
22
1.351
6,5
1.156
5,6
0
0,0
5.595
27,1
8.102
39,2
122
0,6
10.718
51,9
1.729
8,4
0
0,0
0
0,0
12.569
60,8
20.671
100,0
21 ROTE NDAO
12
0
0,0
82
0,8
6
0,1
768
7,4
3.146
30,3
4.002
38,6
117
1,1
5.152
49,6
1.110
10,7
0
0,0
0
0,0
6.379
30,3
22 SABU RAIJUA
6
0
0,0
28
0,5
0
0,0
38
0,7
508
9,7
574
10,9
175
3,3
3.265
62,1
1.242
23,6
0
0,0
0
0,0
4.682
9,7
36.348
7,9
6.836
1,5
21.546
4,7
74.466
16,2
139.196
30,2
25.805
5,6
210.790
45,7
58.732
2,9 13.109
2,8
321.872
69,8
461.068
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
12,7 13.436
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMA S
IUD
%
MOP 6
%
MOW
7
8
%
IMPLAN
%
9
10
11
JUMLAH
15
SUNTIK 16
%
PIL
NON MKJP OBA % T VAGI 19 20
% 21
LAIN NYA 22
% 23
JUMLAH
%
24
25
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
4
5
17
18
251
6,7
2
0,1
15
0,4
876
23,3
1.144
30,4
149
4,0
2.233
59,3
239
6,3
0
0,0
0
0,0
2.621
69,6
3.765
100,0
2 KUPANG
26
483
7,6
16
0,3
45
0,7
1.612
25,5
2.156
34,0
232
3,7
3.162
49,9
782
12,3
0
0,0
0
0,0
4.176
66,0
6.332
100,0
3 TTS
35
96
1,3
6
0,1
80
1,1
1.970
27,6
2.152
30,1
37
0,5
4.667
65,3
292
4,1
0
0,0
0
0,0
4.996
69,9
7.148
100,0
4 TTU
26
96
2,6
0
0,0
98
2,6
739
19,9
933
25,2
38
1,0
2.456
66,2
281
7,6
0
0,0
0
0,0
2.775
74,8
3.708
100,0
5 BELU
17
141
4,1
0
0,0
203
5,9
311
9,0
655
19,0
31
0,9
2.536
73,6
222
6,4
0
0,0
0
0,0
2.789
81,0
3.444
100,0
6 MALAKA
17
11
0,4
0
0,0
51
1,6
274
8,8
336
10,7
7
0,2
2.656
84,9
131
4,2
0
0,0
0
0,0
2.794
89,3
3.130
100,0
7 ALOR
24
41
0,7
0
0,0
0
0,0
185
3,2
226
3,9
272
4,7
4.228
73,3
1.045
18,1
0
0,0
0
0,0
5.545
96,1
5.771
100,0
9
47
2,6
0
0,0
62
3,5
668
37,7
777
43,8
35
2,0
751
42,3
211
11,9
0
0,0
0
0,0
997
56,2
1.774
100,0
20
295
9,0
15
0,5
154
4,7
1.034
31,4
1.498
45,5
74
2,2
1.457
44,3
263
8,0
0
0,0
0
0,0
1.794
54,5
3.292
100,0
10 SIKKA
23
311
7,9
5
0,1
61
1,6
1.147
29,3
1.524
38,9
162
4,1
1.927
49,2
307
7,8
0
0,0
0
0,0
2.396
61,1
3.920
100,0
11 ENDE
24
189
7,6
0
0,0
87
3,5
580
23,2
856
34,2
189
7,6
1.241
49,6
214
8,6
0
0,0
0
0,0
1.644
65,8
2.500
100,0
12 NAGEKEO
13
%
11
9 FLORES TIMUR
12
%
KOND OM 14
1 KOTA KUPANG
8 LEMBATA
3
MKJP
26
27
7
49
3,5
0
0,0
303
21,4
370
26,2
722
51,1
89
6,3
441
31,2
161
11,4
0
0,0
0
0,0
691
48,9
1.413
100,0
13 NGADA
14
190
6,5
0
0,0
98
3,4
706
24,3
994
34,2
77
2,7
1.344
46,3
488
16,8
0
0,0
0
0,0
1.909
65,8
2.903
100,0
14 MANGGARAI TIMUR
22
595
9,8
0
0,0
37
0,6
920
15,1
1.552
25,5
177
2,9
2.740
45,0
1.623
26,6
0
0,0
0
0,0
4.540
74,5
6.092
100,0
15 MANGGARAI
21 1.343
25,5
3
0,1
96
1,8
705
13,4
2.147
40,7
70
1,3
2.470
46,9
583
11,1
0
0,0
0
0,0
3.123
59,3
5.270
100,0
16 MANGGARAI BARAT
18
249
12,4
0
0,0
15
0,7
150
7,4
414
20,5
22
1,1
1.120
55,6
459
22,8
0
0,0
0
0,0
1.601
79,5
2.015
100,0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
196
3,4
2
0,0
255
4,5
2.251
39,5
2.704
47,4
45
0,8
2.382
41,8
573
10,0
0
0,0
0
0,0
3.000
52,6
5.704
100,0
18 SUMBA BARAT
9
1
1,2
0
0,0
8
9,8
21
25,6
30
36,6
6
7,3
43
52,4
3
3,7
0
0,0
0
0,0
52
63,4
82
100,0
19 SUMBA TENGAH
8
550
15,0
248
6,8
438
12,0
533
14,6
1.769
48,4
559
15,3
675
18,5
653
17,9
0
0,0
0
0,0
1.887
51,6
3.656
100,0
20 SUMBA TIMUR
22
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
21 ROTE NDAO
12
13
0,5
0
0,0
13
0,5
1.071
41,1
1.097
42,1
44
1,7
1.223
46,9
241
9,3
0
0,0
0
0,0
1.508
57,9
2.605
100,0
1
0,1
2
0,2
6
0,5
155
11,6
164
12,3
70
5,3
607
45,6
491
36,9
0
0,0
0
0,0
1.168
87,7
1.332
100,0
5.148
6,8
299
0,4
2.125
2,8
16.278
21,5
23.850
31,4
2.385
3,1
40.359
53,2
9.262
12,2
0
0,0
0
0,0
52.006
68,6
75.856
100,0
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6 383
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KOTA KUPANG KUPANG TTS TTU BELU MALAKA ALOR LEMBATA FLORES TIMUR SIKKA ENDE NAGEKEO NGADA MANGGARAI TIMUR MANGGARAI MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT DAYA SUMBA BARAT SUMBA TENGAH SUMBA TIMUR ROTE NDAO SABU RAIJUA
11 26 35 26 17 17 24 9 20 23 24 7 14 22 21 18 12 9 8 22 12 6
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
44.790 61.251 77.097 46.417 23.632 28.672 37.037 15.049 29.058 56.898 88.040 18.863 20.022 50.782 62.374 46.849 59.595 23.453 13.820 32.819 24.431 4.461
3.765 6.332 7.148 3.708 3.444 3.130 5.771 1.774 3.292 3.920 2.500 1.413 2.903 6.092 5.270 2.015 5.704 82 3.656 0 2.605 1.332
8,4 10,3 9,3 8,0 14,6 10,9 15,6 11,8 11,3 6,9 2,8 7,5 14,5 12,0 8,4 4,3 9,6 0,3 26,5 0,0 10,7 29,9
30.209 41.304 52.473 17.859 38.168 12.100 0 8.509 11.024 23.847 48.691 7.538 9.247 32.294 32.132 32.599 21.701 231 3.912 20.671 6.379 4.682
67,4 67,4 68,1 38,5 161,5 42,2 0,0 56,5 37,9 41,9 55,3 40,0 46,2 63,6 51,5 69,6 36,4 1,0 28,3 63,0 26,1 105,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 865.410 Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
75.856
8,8
455.570
52,6
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
1
2
PUSKESMAS 3
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
BBLR L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
KOTA KUPANG
11
0
0
8.189
4.136
0,0
4.180
0,0
8.316
101,6
167
4,04
170
4,1
337
4,1
2
KUPANG
26
0
0
9.054
2.446
80,8
2.488
82,9
4.934
54,5
435
17,78
362
14,5
797
16,2
3
TTS
35
0
0
12.705
3.615
0,0
3.450
0,0
7.065
55,6
227
6,28
204
5,9
431
6,1
4
TTU
26
0
0
6.259
2.651
0,0
2.450
0,0
5.101
81,5
248
9,35
230
9,4
478
9,4
5
BELU
17
0
0
5.146
2.178
0,0
2.036
0,0
4.214
81,9
171
7,85
171
8,4
342
8,1
6
MALAKA
17
0
0
4.538
1.745
99,7
1.674
99,9
3.458
76,2
82
4,70
74
4,4
156
4,5
7
ALOR
24
0
0
5.513
0
0,0
0
0,0
3.517
63,8
0
0,00
0
0,0
22
0,6
8
LEMBATA
9
0
0
3.320
1.151
0,0
1.085
0,0
2.236
67,3
96
8,34
74
6,8
170
7,6
9
FLORES TIMUR
20
0
0
5.568
1.719
0,0
2.527
0,0
4.246
76,3
132
7,68
152
6,0
284
6,7
10 SIKKA
23
0
0
7.052
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,00
0
0,0
514
0,0
11 ENDE
24
0
0
6.036
0
0,0
0
0,0
0
0,0
169
0,00
262
0,0
431
0,0
12 NAGEKEO
7
0
0
3.490
1.381
0,0
1.346
0,0
2.727
78,1
148
10,72
128
9,5
276
10,1
13 NGADA
14
0
0
3.886
1.381
0,0
1.360
0,0
2.741
70,5
110
7,97
104
7,6
214
7,8
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
7.193
2.741
0,0
2.535
0,0
5.276
73,3
63
2,30
62
2,4
125
2,4
15 MANGGARAI
21
0
0
8.414
3.193
0,0
2.949
0,0
6.142
73,0
157
4,92
119
4,0
276
4,5
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
7.241
2.075
0,0
2.053
0,0
4.128
57,0
88
4,24
94
4,6
182
4,4
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
10.752
2.313
0,0
1.929
0,0
4.242
39,5
0
0,00
2
0,1
2
0,0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
3.655
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,00
70
0,0
70
0,0
19 SUMBA TENGAH
8
0
0
2.165
600
0,0
641
0,0
1.241
57,3
29
4,83
35
5,5
64
5,2
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
6.943
0
0,0
0,0
0
0,0
132
0,00
92
0,0
224
0,0
21 ROTE NDAO
12
0
0
4.201
1.191
94,7
1.016
93,6
2.207
52,5
27
2,27
27
2,7
54
2,4
22 SABU RAIJUA
6
0
0
2.617
0
0,0
0
0,0
1.445
55,2
0
0,00
0
0,0
128
8,9
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
0
0
133.937
34.516
0,0
33.719
0,0
73.236
54,7
2.481
2.432
7,2
5.577
7,6
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
7,2
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH BAYI NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
L
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) P L+P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
KOTA KUPANG
11
8.063
8.187
16.250
4.027
49,9
4.112
50,2
8.139
50,1
3.780
46,9
3.911
47,8
7.691
47,3
2
KUPANG
26
8.713
8.318
17.031
3.024
34,7
2.956
35,5
5.980
80,9
2.786
32,0
2.740
32,9
5.526
32,4
3
TTS
35
12.320
12.094
24.414
3.976
32,3
3.730
30,8
7.706
31,6
3.376
27,4
3.196
26,4
6.572
26,9
4
TTU
26
5.867
5.622
11.489
2.607
44,4
2.429
43,2
5.036
43,8
2.315
39,5
2.172
38,6
4.487
39,1
5
BELU
17
4.706
4.619
9.325
2.149
45,7
2.021
43,8
4.170
44,7
2.153
45,8
1.959
42,4
4.112
44,1
6
MALAKA
17
3.941
3.924
7.865
1.742
44,2
1.681
42,8
3.423
96,5
1.675
42,5
1.647
42,0
3.322
42,2
7
ALOR
24
5.648
5.459
11.107
0
0,0
0
0,0
3.517
31,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8
LEMBATA
9
3.193
2.999
6.192
1.116
35,0
1.068
35,6
2.184
35,3
1.087
34,0
1.041
34,7
2.128
34,4
9
FLORES TIMUR
0,0
20
5.286
4.874
10.160
1.719
32,5
2.527
51,8
4.246
41,8
0
0,0
0
0,0
0
10 SIKKA
23
6.731
6.405
13.136
0
0,0
0
0,0
5.267
40,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
11 ENDE
24
5.958
5.649
11.607
1.771
29,7
2.587
45,8
4.358
37,5
1.450
24,3
2.385
42,2
3.835
33,0
12 NAGEKEO
7
3.438
3.251
6.689
1.381
40,2
1.346
41,4
2.727
40,8
1.285
37,4
1.288
39,6
2.573
38,5
13 NGADA
14
3.709
3.450
7.159
1.379
37,2
1.348
39,1
2.727
38,1
1.319
35,6
1.323
38,3
2.642
36,9
14 MANGGARAI TIMUR
22
6.542
6.230
12.772
2.727
41,7
2.717
43,6
5.444
42,6
2.688
41,1
2.666
42,8
5.354
41,9
15 MANGGARAI
21
8.026
7.611
15.637
3.044
37,9
2.880
37,8
5.924
37,9
2.925
36,4
2.745
36,1
5.670
36,3
16 MANGGARAI BARAT
18
6.557
6.544
13.101
2.377
36,3
2.308
35,3
4.685
35,8
2.315
35,3
2.260
34,5
4.575
34,9
17 SUMBA BARAT DAYA
12
7.243
6.873
14.116
0
0,0
0
0,0
4.455
31,6
0
0,0
0
0,0
4.385
31,1
18 SUMBA BARAT
9
2.091
2.109
4.200
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
19 SUMBA TENGAH
8
3.632
3.496
7.128
625
17,2
642
18,4
1.267
17,8
553
15,2
634
18,1
1.187
16,7
20 SUMBA TIMUR
22
10.675
10.183
20.858
0
0,0
0
0,0
4.534
21,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
21 ROTE NDAO
12
4.172
4.062
8.234
1.195
28,6
1.012
24,9
2.207
94,2
1.134
27,2
996
24,5
2.130
25,9
22 SABU RAIJUA
6
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
2.716
2.582
5.298
0
0,0
0
0,0
1.290
89,3
0
0,0
0
0,0
0
0,0
129.227
124.541
253.768
34.859
27,0
35.364
28,4
89.286
35,2
30.841
23,9
30.963
24,9
66.189
26,1
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI (0-6 Bulan) L
P
4
5
L+P 6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
12
1 KOTA KUPANG
11
-
-
2.075
-
0,0
-
0,0
1.095
52,8
2 KUPANG
26
-
-
4.091
-
0,0
-
0,0
2.960
72,4
3 TTS
35
-
-
2.782
-
0,0
-
0,0
2.235
80,3
4 TTU
26
-
-
4.220
-
0,0
-
0,0
3.534
83,7
5 BELU
17
-
-
3.446
-
0,0
-
0,0
2.765
80,2
6 MALAKA
17
-
-
2.021
-
0,0
-
0,0
1.052
52,1
7 ALOR
24
-
-
2.346
-
0,0
-
0,0
1.459
62,2
9
-
-
1.664
-
0,0
-
0,0
1.459
87,7
20
1.636
2.357
3.993
-
0,0
-
0,0
3.282
82,2
10 SIKKA
23
-
-
5.214
-
0,0
-
0,0
4.231
81,1
11 ENDE
24
-
-
3.320
-
0,0
-
0,0
2.899
87,3
7
-
-
2.359
-
0,0
-
0,0
2.105
89,2
13 NGADA
14
-
-
2.602
-
0,0
-
0,0
2.435
93,6
14 MANGGARAI TIMUR
22
-
-
5.075
-
0,0
-
0,0
4.647
91,6
15 MANGGARAI
21
-
-
5.541
-
0,0
-
0,0
4.912
88,6
16 MANGGARAI BARAT
18
-
-
3.728
-
86,9
-
86,7
3.394
86,8
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
5.843
-
34,6
-
30,2
2.829
32,4
18 SUMBA BARAT
9
-
-
1.887
-
0,0
-
0,0
1.422
33,6
19 SUMBA TENGAH
8
-
-
2.440
-
164,3
-
162,5
1.837
163,3
20 SUMBA TIMUR
22
-
-
4.206
-
0,0
-
0,0
2.848
67,7
21 ROTE NDAO
12
-
-
1.772
-
0,0
-
0,0
1.074
60,6
22 SABU RAIJUA
6
-
-
609
-
0,0
-
0,0
365
59,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.636 2.357 71.234 Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
-
0,0
-
0,0
54.839
77,0
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
KOTA KUPANG
11
8.063
8.187
16.250
2.865
35,5
2.710
33,1
5.575
34,3
2
KUPANG
26
8.713
8.318
17.031
2.845
87,4
2.696
84,4
5.541
85,9
3
TTS
35
12.320
12.094
24.414
3.530
28,7
3.515
29,1
7.045
28,9
4
TTU
26
5.867
5.622
11.489
2.315
39,5
2.172
38,6
4.487
39,1
5
BELU
17
4.706
4.619
9.325
2.156
45,8
2.111
45,7
4.267
45,8
6
MALAKA
17
3.941
3.924
7.865
1.406
64,3
1.247
57,2
2.659
60,9
7
ALOR
24
5.648
5.459
11.107
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8
LEMBATA
29,7
9
FLORES TIMUR
9
3.193
2.999
6.192
908
28,4
932
31,1
1.840
20
5.286
4.874
10.160
0
0,0
0
0,0
0
0,0
10 SIKKA
23
6.731
6.405
13.136
0
0,0
0
0,0
5.767
43,9
11 ENDE
24
5.958
5.649
11.607
1.285
21,6
1.465
25,9
2.750
23,7
7
3.438
3.251
6.689
1.309
38,1
1.194
36,7
2.503
37,4
13 NGADA
14
3.709
3.450
7.159
1.288
34,7
1.231
35,7
2.519
35,2
14 MANGGARAI TIMUR
22
6.542
6.230
12.772
2.896
44,3
2.804
45,0
5.700
44,6
15 MANGGARAI
21
8.026
7.611
15.637
164
2,0
0
0,0
164
1,0
16 MANGGARAI BARAT
18
6.557
6.544
13.101
2.321
35,4
2.270
34,7
4.591
35,0
17 SUMBA BARAT DAYA
40,6
12 NAGEKEO
12
7.243
6.873
14.116
0
0,0
0
0,0
5.728
18 SUMBA BARAT
9
2.091
2.109
4.200
0
0,0
0
0,0
0
0,0
19 SUMBA TENGAH
8
3.632
3.496
7.128
600
16,5
641
18,3
1.241
17,4
20 SUMBA TIMUR
22
10.675
10.183
20.858
0
0,0
0
0,0
0
0,0
21 ROTE NDAO
12
4.172
4.062
8.234
847
67,3
785
72,3
1.632
69,6
6
2.716
2.582
5.298
0
0,0
0
0,0
1.511
104,6
383
129.227
124.541
253.768
26.735
20,7
25.773
21
65.520
25,8
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 KOTA KUPANG 11 2 KUPANG 26 3 TTS 35 4 TTU 26 5 BELU 17 6 MALAKA 17 7 ALOR 24 8 LEMBATA 9 9 FLORES TIMUR 20 10 SIKKA 23 11 ENDE 24 12 NAGEKEO 7 13 NGADA 14 14 MANGGARAI TIMUR 22 15 MANGGARAI 21 16 MANGGARAI BARAT 18 17 SUMBA BARAT DAYA 12 18 SUMBA BARAT 9 19 SUMBA TENGAH 8 20 SUMBA TIMUR 22 21 ROTE NDAO 12 22 SABU RAIJUA 6 JUMLAH KABUPATEN/KOTA 383 Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
51 177 278 193 81 123 175 152 250 160 279 113 151 176 162 169 156 65 74 131 89 63 3.268
18 124 202 113 67 53 125 95 200 119 174 80 130 98 139 115 39 0 35 134 31 36 2.127
35,3 70,1 72,7 58,5 82,7 43,1 71,4 62,5 80,0 74,4 62,4 70,8 86,1 55,7 85,8 68,0 25,0 0,0 47,3 102,3 34,8 57,1 65,1
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KABUPATEN / KOTA
1
2
PUSKE SMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP L 4
3
Hb < 7 hari P JUMLAH % 9 10
L P 5
L+P 6
JUMLAH 7
% 8
L+P JUMLAH % 11 12
L JUMLAH 13
% 14
JUMLAH 15
BCG P % 16
L+P JUMLAH 17
% 18
1 KOTA KUPANG
11
0
0
8.189
3.777
0
3.658
0
7.435
90,79
4.964
0
4.771
0
9735
118,88
2 KUPANG
26
0
0
9.054
2.335
0
2.249
0
4.584
50,63
2.797
0
2.592
0
5389
59,52
3 TTS
35
0
0
12.705
2.879
0
2.634
0
5.513
43,39
4.963
0
4.685
0
9648
75,94
4 TTU
26
0
6.259
2.316
0
2.136
0
4.452
71,13
2.612
0
2.551
0
5163
82,49
5 BELU
17
0
0
5.146
2.024
0
1.851
0
3.875
75,30
2.161
0
2.062
0
4223
82,06
6 MALAKA
17
0
0
4.538
1.406
0
1.277
0
2.683
59,12
2.037
0
1.978
0
4015
88,48
7 ALOR
24
0
0
5.513
1.747
0
1.667
0
3.414
61,93
2.012
0
1.968
0
3980
72,19
9
0
0
3.320
820
0
737
0
1.557
46,90
924
0
877
0
1801
54,25
8 LEMBATA
20
0
0
5.568
2.351
0
2.186
0
4.537
81,48
2.357
0
2.284
0
4641
83,35
10 SIKKA
9 FLORES TIMUR
23
0
0
7.052
1.666
0
1.634
0
3.300
46,80
2.404
0
2.283
0
4687
66,46
11 ENDE
24
0
0
6.036
1.021
0
953
0
1.974
32,70
1.872
0
1.738
0
3610
59,81
7
0
0
3.490
1.098
0
1.026
0
2.124
60,86
1.289
0
1.167
0
2456
70,37
13 NGADA
14
0
0
3.886
976
0
962
0
1.938
49,87
1.222
0
1.274
0
2496
64,23
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0
7.193
2.600
0
2.473
0
5.073
70,53
2.718
0
2.639
0
5357
74,48
15 MANGGARAI
21
0
0
8.414
2.685
0
2.508
0
5.193
61,72
2.948
0
2.887
0
5835
69,35
16 MANGGARAI BARAT
18
0
0
7.241
2.090
0
2.003
0
4.093
56,53
2.521
0
2.324
0
4845
66,91
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
10.752
983
0
849
0
1.832
17,04
3.383
0
3.248
0
6631
61,67
9
0
0
3.655
661
0
600
0
1.261
34,50
997
0
992
0
1989
54,42
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH
8
0
0
2.165
587
0
549
0
1.136
52,47
418
0
417
0
835
38,57
20 SUMBA TIMUR
22
0
0
6.943
1.667
0
1.516
0
3.183
45,84
2.573
0
2.411
0
4984
71,78
21 ROTE NDAO
12
0
0
4.201
802
0
705
0
1.507
35,87
1.080
0
1.060
0
2140
50,94
6
0
0
2.617
275
0
260
0
535
20,44
775
0
715
0
1490
56,94
383
0
0
133.937
36.766
0
34.433
0
71199
53,16
49.027
0
46.923
0
95950
71,64
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
PUS NO KABUPATEN / KOTA KES MAS 1
2
3
KOTA KUPANG
11
2 KUPANG
26
3 TTS
35
4 TTU
26
5 BELU
17
6 MALAKA 7 ALOR
1
8 LEMBATA FLORES 9 TIMUR
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
BAYI DIIMUNISASI POLIO (1,2,3,4) P
DPT-HB/DPT-HB-Hib (DPT/HB1,DPT/HB2,DPT/HB3)
L
P
L+P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
13822 169
28.315
174
10213
127
14093
172,1
24.306
149,6
8.063
8.187
16.250
8.713
8.318
12.320
12.094
5.867 4.706
17
CAMPAK P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L+P
L+P
JUMLA % JUMLAH H 19 20 21
22
23
24
27
2216
27,1
4.425
27
4253
%
JUMLAH %
JUMLA H 27
% JUMLAH
%
28
30
52,75
4118
50
JUMLAH
%
25
26
14493
180
17.031
8861
102
99
17.099
100
6101
70
8136
97,81
14.237
83,59
643
7
642
7,72
1.285
7,5
2407
27,63
2243
24.414
15594
127
14487 120
30.081
123
10960
89
14675
121,3
25.635
105
5073
41
5120
42,3
10.193
42
5709
46,34
5319
5.622
11.489
7873
134
7584 135
15.457
135
5490
93,6
7702
137
13.192
114,8
1258
21
1150
20,5
2.408
21
2615
44,57
4.619
9.325
6567
140
6114 132
12.681
136
4539
96,5
6117
132,4
10.656
114,3
283
6
329
7,12
612
6,6
2056
43,69
3.941
3.924
7.865
6363
161
6101 155
12.464
158
4637
118
6491
165,4
11.128
141,5
72
2
66
1,68
138
1,8
2071
24
5.648
5.459
11.107
6014
106
5803 106
11.817
106
4115
72,9
5855
107,3
9.970
89,76
419
7
419
7,68
838
7,5
9
3.193
2.999
6.192
2784
87
90
5.488
89
1865
58,4
2615
87,2
4.480
72,35
0
0
34,3
1.028
17
8238
2704
2209
1.028
29 8.371
51,5
27
4.650
27,3
44
11.028
45,2
2416
43
5.031
43,8
1929
42
3.985
42,7
52,55
2048
52
4.119
52,4
2086
36,93
1995
37
4.081
36,7
934
29,25
832
28
1.766
28,5
20
5.286
4.874
10.160
6888
130
6732 138
13.620
134
4814
91,1
6853
140,6
11.667
114,8
606
11
625
12,8
1.231
12
2241
42,4
2198
45
4.439
43,7
10 SIKKA
23
6.731
6.405
13.136
7556
112
7104 111
14.660
112
5357
79,6
7133
111,4
12.490
95,08
807
12
770
12
1.577
12
2168
32,21
1943
30
4.111
31,3
11 ENDE
24
5.958
5.649
11.607
5411
91
93
10.649
92
4101
68,8
5713
101,1
9.814
84,55
457
8
454
8,04
911
7,8
1736
29,14
1783
32
3.519
30,3
12 NAGEKEO
5238
7
3.438
3.251
6.689
4144
121
3721 114
7.865
118
2869
83,4
3702
113,9
6.571
98,24
1
0
1
0,03
2
0
1368
39,79
1289
40
2.657
39,7
13 NGADA
14
3.709
3.450
7.159
4047
109
4121 119
8.168
114
2797
75,4
4115
119,3
6.912
96,55
0
0
0
0
0
0
1376
37,1
1304
38
2.680
37,4
MANGGARAI 14 TIMUR
22
6.542
6.230
12.772
8475
130
8047 129
16.522
129
5255
80,3
7539
121
12.794
100,2
992
15
977
15,7
1.969
15
2063
31,53
2022
32
4.085
32
15 MANGGARAI
21
8.026
7.611
15.637
8863
110
8572 113
17.435
111
6385
79,6
8827
116
15.212
97,28
1934
24
1924
25,3
3.858
25
2804
34,94
2725
36
5.529
35,4
MANGGARAI BARAT
18
6.557
6.544
13.101
7560
115
6972 107
14.532
111
5285
80,6
7144
109,2
12.429
94,87
1658
25
1556
23,8
3.214
25
2294
34,99
2046
31
4.340
33,1
SUMBA 17 BARAT DAYA
12
7.243
6.873
14.116
8453
117
7814 114
16.267
115
6438
88,9
8534
124,2
14.972
106,1
388
5
341
4,96
729
5,2
1828
25,24
1763
26
3.591
25,4
9
2.091
2.109
4.200
4367
209
4421 210
8.788
209
2738
131
3787
179,6
6.525
155,4
0
0
0
0
0
0
1162
55,57
1116
53
2.278
54,2
0
0
0
0
599
16,49
599
17
1.198
16,8
0
0
0
2550
23,89
2596
25
5.146
24,7
4,7
364
4,4
841
20,16
779
19
1.620
19,7
828
30,49
723
28
1.551
29,3
35
89.775
35,38
16
18
SUMBA BARAT
SUMBA 19 TENGAH 20
SUMBA TIMUR
21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
8
3.632
3.496
7.128
2063
57
1945
56
4.008
56
1328
36,6
1878
53,72
3.206
44,98
0
0
22
10.675
10.183
20.858
7938
74
7457
73
15.395
74
5555
52
7569
74,33
13.124
62,92
0
0
0
12
4.172
4.062
8.234
3870
93
3580
88
7.450
90
2675
64,1
3481
85,7
6.156
74,76
173
4
191
1777
65,4
2435
94,31
4.212
79,5
0
115,9
249.688
6 383
2.716
2.582
5.298
129.227
124.541
253.768
2579
150.763
95 117
2424
143.001
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
94
5.003
94
115
293.764
116
105.294
81,5 144.394
98,39 16.973
0 13
0
17.809
0
0
0
14,3
34.782
14
45.989
35,59 43.786
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO 1
PUSK KABUPATEN / JUMLAH BAYI (6ESMA KOTA 11 Bulan) S L P L+P 4 5 6 2 3
KOTA 1 KUPANG
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P % % % SƷ S S 7 8 9 10 11 12
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P L+P % % % S S S 15 16 17 18 19 20 21
JUMLAH (12-59 BULAN)
L 22
P 23
5.885
0
0
0
0
5396
91,69
19.302
18.774
38.076
0
0
0
0
13.280
34,88
0
0
20.108
0
0
0
0
18.676
92,88
0
6.976
0
0
0
0
5758
82,54
21.441
20.657
42.098
0
0
0
0
17.273
41,03
0
0
30.629
0
0
0
0
23.031
75,19
0
10.571
0
0
0
0
9266
87,65
29.740
29.338
59.078
0
0
0
0
28.481
48,21
0
0
45.360
0
0
0
0
37.747
83,22
0
0
5.209
0
0
0
0
4946
94,95
14.803
14.298
29.101
0
0
0
0
15.667
53,84
0
0
22.236
0
0
0
0
20.613
92,70
0
0
4.322
0
0
0
0
4271
98,82
12.119
11.809
23.928
0
0
0
0
12.590
52,62
0
0
17.332
0
0
0
0
16.861
97,28
17
0
0
3.515
0
0
0
0
3423
97,38
10.661
10.438
21.099
0
0
0
0
11.856
56,19
0
0
15.983
0
0
0
0
15.279
95,60
11
0
0
2 KUPANG
26
0
3 TTS
35
0
4 TTU
26
5 BELU
17
6 MALAKA 7 ALOR
L 13
P 14
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P L+P % S % % S S 24 25 26 27 28 29 30
JUMLAH (6-59 BULAN)
24
0
0
4.838
0
0
0
0
3396
70,19
13.067
12.566
25.633
0
0
0
0
9.787
38,18
0
0
18.050
0
0
0
0
13.183
73,04
8 LEMBATA
9
0
0
2.422
0
0
0
0
2422
100,00
7.964
7.471
15.435
0
0
0
0
8.856
57,38
0
0
11.278
0
0
0
0
11.278
100,00
FLORES TIMUR
20
0
0
4.314
0
0
0
0
4169
96,64
13.341
12.548
25.889
0
0
0
0
14.751
56,98
0
0
19.742
0
0
0
0
18.920
95,84
23
0
0
5.816
0
0
0
0
5397
92,80
16.857
15.930
32.787
0
0
0
0
18.794
57,32
0
0
26.466
0
0
0
0
24.191
91,40
24
0
0
5.051
0
0
0
0
4390
86,91
14.376
13.691
28.067
0
0
0
0
12.361
44,04
0
0
19.993
0
0
0
0
16.751
83,78
9
10 SIKKA 11 ENDE
7
0
0
2.714
0
0
0
0
2551
93,99
8.293
7.936
16.229
0
0
0
0
9.962
61,38
0
0
12.728
0
0
0
0
12.513
98,31
13 NGADA
14
0
0
3.061
0
0
0
0
2995
97,84
9.229
8.837
18.066
0
0
0
0
9.708
53,74
0
0
13.056
0
0
0
0
12.703
97,30
MANGGARAI 14 TIMUR
22
0
0
6.758
0
0
0
0
6262
92,66
16.937
16.509
33.446
0
0
0
0
16.157
48,31
0
0
26.847
0
0
0
0
22.419
83,51
15 MANGGARAI
21
0
0
6.893
0
0
0
0
6529
94,72
19.853
19.268
39.121
0
0
0
0
21.193
54,17
0
0
29.920
0
0
0
0
27.722
92,65
MANGGARAI 16 BARAT
18
0
0
5.204
0
0
0
0
5204
100,00
16.875
16.795
33.670
0
0
0
0
16.788
49,86
0
0
21.992
0
0
0
0
21.992
100,00
17
SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
8.109
0
0
0
0
5727
70,63
25.601
24.392
49.993
0
0
0
0
15.290
30,58
0
0
28.237
0
0
0
0
21.017
74,43
18
SUMBA BARAT
9
0
0
2.764
0
0
0
0
2343
84,77
8.684
8.312
16.996
0
0
0
0
8.920
52,48
0
0
12.046
0
0
0
0
11.263
93,50
12 NAGEKEO
SUMBA 19 TENGAH 20
SUMBA TIMUR
21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
8
0
0
1.584
0
0
0
0
1529
96,53
5.063
5.003
10.066
0
0
0
0
5.312
52,77
0
0
7.355
0
0
0
0
6.841
93,01
22
0
0
9.132
0
0
0
0
7291
79,84
16.510
15.770
32.280
0
0
0
0
17.235
53,39
0
0
27.995
0
0
0
0
24.526
87,61
12
0
0
3.171
0
0
0
0
3057
96,40
9.849
9.684
19.533
0
0
0
0
10.255
52,50
0
0
13.829
0
0
0
0
13.312
96,26
6
0
0
1.862
0
0
0
0
1428
76,69
6.187
5.979
12.166
0
0
0
0
4.326
35,56
0
0
8.433
0
0
0
0
5.754
68,23
0
0
110.171
0
0
0
0
88,73
316.752
306.005
622.757
0
0
0
0
298.842
47,99
0
0
449.615
0
0
0
0
396.592
88,21
383
97.750
Sumber : -Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
KABUPATEN / KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
BGM
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLA H 13
P JUMLA H
% 14
15
L+P JUMLA H
% 16
17
% 18
1
KOTA KUPANG
11
8.063
8.187
16.250
3.717
3.652
7.369
46,1
44,6
45,3
88
2,4
92
2,5
180
2,4
2
KUPANG
26
8.713
8.318
17.031
5.429
5.194
10.623
62,3
62
62,4
150
2,8
145
2,8
295
2,8
3
TTS
35
12.320
12.094
24.414
12.897
12.710
25.607
104,7
105
104,9
527
4,1
611
4,8
1.138
4,4
4
TTU
26
5.867
5.622
11.489
4.057
3.859
7.916
69,1
69
68,9
231
5,7
170
4,4
401
5,1
5
BELU
17
4.706
4.619
9.325
3.482
3.222
6.704
74,0
70
71,9
76
2,2
56
1,7
132
2,0
6
MALAKA
17
3.941
3.924
7.865
9.161
8.706
17.867
232,5
222
227,2
244
2,7
183
2,1
427
2,4
7
ALOR
24
5.648
5.459
11.107
3.645
3.456
7.101
64,5
63
63,9
180
4,9
178
5,2
358
5,0
8
LEMBATA
9
3.193
2.999
6.192
3.675
3.442
7.117
115,1
115
114,9
94
2,6
98
2,8
192
2,7
9
FLORES TIMUR
20
5.286
4.874
10.160
8.877
8.497
17.374
167,9
174
171,0
253
2,9
250
2,9
503
2,9
10 SIKKA
23
6.731
6.405
13.136
0
0
9.620
0,0
0
73,2
0
0,0
101
0,0
101
1,0
11 ENDE
24
5.958
5.649
11.607
2.293
2.090
4.383
38,5
37
37,8
0
0,0
0
0,0
0
0,0
7
3.438
3.251
6.689
5.796
5.682
11.478
168,6
175
171,6
42
0,7
47
0,8
89
0,8
13 NGADA
14
3.709
3.450
7.159
2.533
2.384
4.917
68,3
69
68,7
50
2,0
61
2,6
111
2,3
14 MANGGARAI TIMUR
22
6.542
6.230
12.772
5.796
5.682
11.478
88,6
91
89,9
14
0,2
17
0,3
31
0,3
15 MANGGARAI
21
8.026
7.611
15.637
5.671
5.654
11.325
70,7
74
72,4
76
1,3
72
1,3
148
1,3
16 MANGGARAI BARAT
18
6.557
6.544
13.101
4.612
4.425
9.037
70,3
68
69,0
31
0,7
30
0,7
61
0,7
17 SUMBA BARAT DAYA
12
7.243
6.873
14.116
3.567
3.590
7.157
49,2
52
50,7
48
1,3
52
1,4
100
1,4
9
2.091
2.109
4.200
1.612
1.591
3.203
77,1
75
76,3
29
1,8
40
2,5
69
2,2
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH
8
3.632
3.496
7.128
1.086
1.377
2.463
29,9
39
34,6
7
0,6
6
0,4
13
0,5
20 SUMBA TIMUR
22
10.675
10.183
20.858
0
0
7.434
0,0
0
35,6
0
0,0
0
0,0
143
1,9
21 ROTE NDAO
12
4.172
4.062
8.234
2.156
2.123
4.279
51,7
52
52,0
63
2,9
62
2,9
125
2,9
22 SABU RAIJUA
6
2.716
2.582
5.298
0
0
2.847
0,0
0
53,7
0
0,0
0
0,0
57
2,0
129.227
124.541
253.768
90.062
87.336
197.299
69,7
70
77,7
2.203
2,4
2.271
2,6
4.674
2,4
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
KOTA KUPANG
11
19.302
18.774
38.076
0
0,0
0
0,0
2.590
6,80
2
KUPANG
26
21.441
20.657
42.098
0
0,0
0
0,0
3.492
8,29
3
TTS
35
29.740
29.338
59.078
0
0,0
0
0,0
3.908
6,61
4
TTU
26
14.803
14.298
29.101
0
0,0
0
0,0
2.513
8,64
5
BELU
17
12.119
11.809
23.928
0
0,0
0
0,0
2.579
10,78
6
MALAKA
17
10.661
10.438
21.099
0
0,0
0
0,0
809
3,83
7
ALOR
24
13.067
12.566
25.633
0
0,0
0
0,0
1.136
4,43
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
9
7.964
7.471
15.435
0
0,0
0
0,0
1.056
6,84
20
13.341
12.548
25.889
0
0,0
0
0,0
1.127
4,35
10 SIKKA
23
16.857
15.930
32.787
0
0,0
0
0,0
1.139
3,47
11 ENDE
24
14.376
13.691
28.067
0
0,0
0
0,0
1.587
5,65
12 NAGEKEO
7
8.293
7.936
16.229
0
0,0
0
0,0
932
5,74
13 NGADA
14
9.229
8.837
18.066
0
0,0
0
0,0
197
1,09
14 MANGGARAI TIMUR
22
16.937
16.509
33.446
0
0,0
0
0,0
879
2,63
15 MANGGARAI
21
19.853
19.268
39.121
0
0,0
0
0,0
1.205
3,08
16 MANGGARAI BARAT
18
16.875
16.795
33.670
0
0,0
0
0,0
807
2,40
17 SUMBA BARAT DAYA
12
25.601
24.392
49.993
0
0,0
0
0,0
1.062
2,12
18 SUMBA BARAT
9
8.684
8.312
16.996
0
0,0
0
0,0
987
5,81
19 SUMBA TENGAH
8
5.063
5.003
10.066
0
0,0
0
0,0
998
9,91
20 SUMBA TIMUR
22
16.510
15.770
32.280
0
0,0
0
0,0
1.821
5,64
21 ROTE NDAO
12
9.849
9.684
19.533
0
0,0
0
0,0
897
4,59
22 SABU RAIJUA
6
6.187
5.979
12.166
0
0,0
0
0,0
590
4,85
316.752
306.005
622.757
0,0
32.311
5,2
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : -- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 2014
0
0,0
0
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 BALITA NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
BGM
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
KOTA KUPANG
11
19.302
18.774
38.076
0
0
13.776
0,0
0,0
36,2
186
#DIV/0!
220
#DIV/0!
406
11,2
2
KUPANG
26
21.441
20.657
42.098
0
0
23.910
0,0
0
56,8
452
#DIV/0!
489
#DIV/0!
941
16,6
3
TTS
35
29.740
29.338
59.078
0
0
32.451
0,0
0
54,9
922
#DIV/0!
857
#DIV/0!
1.779
32,4
4
TTU
26
14.803
14.298
29.101
0
0
18.117
0,0
0
62,3
484
#DIV/0!
488
#DIV/0!
972
15,6
5
BELU
17
12.119
11.809
23.928
0
0
13.662
0,0
0
57,1
207
#DIV/0!
178
#DIV/0!
385
6,7
6
MALAKA
17
10.661
10.438
21.099
0
0
14.220
0,0
0
67,4
431
#DIV/0!
414
#DIV/0!
845
12,5
7
ALOR
24
13.067
12.566
25.633
0
0
14.852
0,0
0
57,9
388
#DIV/0!
375
#DIV/0!
763
13,2
8
LEMBATA
9
7.964
7.471
15.435
0
0
9.303
0,0
0
60,3
206
#DIV/0!
224
#DIV/0!
430
7,1
9
FLORES TIMUR
6,9
20
13.341
12.548
25.889
0
0
17.386
0,0
0
67,2
275
#DIV/0!
189
#DIV/0!
464
10 SIKKA
23
16.857
15.930
32.787
0
0
21.138
0,0
0
64,5
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
385
6,0
11 ENDE
24
14.376
13.691
28.067
0
0
14.323
0,0
0
51,0
1.022
#DIV/0!
1.058
#DIV/0!
2.080
40,8
12 NAGEKEO
7
8.293
7.936
16.229
0
0
9.891
0,0
0
60,9
174
#DIV/0!
141
#DIV/0!
315
5,2
13 NGADA
14
9.229
8.837
18.066
0
0
10.732
0,0
0
59,4
166
#DIV/0!
170
#DIV/0!
336
5,7
14 MANGGARAI TIMUR
22
16.937
16.509
33.446
0
0
23.113
0,0
0
69,1
49
#DIV/0!
54
#DIV/0!
103
1,5
15 MANGGARAI
21
19.853
19.268
39.121
0
0
24.966
0,0
0
63,8
76
#DIV/0!
72
#DIV/0!
148
2,3
16 MANGGARAI BARAT
18
16.875
16.795
33.670
0
0
19.828
0,0
0
58,9
75
#DIV/0!
88
#DIV/0!
163
2,8
17 SUMBA BARAT DAYA
12
25.601
24.392
49.993
0
0
13.253
0,0
0
26,5
107
#DIV/0!
119
#DIV/0!
226
8,5
18 SUMBA BARAT
9
8.684
8.312
16.996
0
0
7.139
0,0
0
42,0
54
#DIV/0!
48
#DIV/0!
102
2,4
19 SUMBA TENGAH
8
5.063
5.003
10.066
0
0
5.732
0,0
0
56,9
21
#DIV/0!
20
#DIV/0!
41
0,7
20 SUMBA TIMUR
22
16.510
15.770
32.280
0
0
18.231
0,0
0
56,5
163
#DIV/0!
193
#DIV/0!
356
6,3
21 ROTE NDAO
12
9.849
9.684
19.533
0
0
9.344
0,0
0
47,8
166
#DIV/0!
169
#DIV/0!
335
7,0
22 SABU RAIJUA
6
6.187
5.979
12.166
0
0
6.272
0,0
0
51,5
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
103
2,0
316.752
306.005
622.757
341.639
0,0
0
54,9
5.624
#DIV/0!
5.566
#DIV/0!
11.678
3,4
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 - Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
0
0
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH BALITA GIZI BURUK DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 KOTA KUPANG
11
-
-
204
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
204
100,0
2 KUPANG
26
-
-
276
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
276
100
3 TTS
35
-
-
271
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
271
100
4 TTU
26
-
-
132
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
132
100
5 BELU
17
-
-
113
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
113
100
6 MALAKA
17
-
-
169
-
#REF!
-
#DIV/0!
169
100
7 ALOR
24
-
-
294
-
#REF!
-
#DIV/0!
294
100
8 LEMBATA
9
-
-
84
-
#REF!
-
#DIV/0!
84
100
9 FLORES TIMUR
20
-
-
118
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
118
100
10 SIKKA
23
-
-
153
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
153
100
11 ENDE
24
-
-
92
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
92
100
12 NAGEKEO
7
-
-
9
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
9
100
13 NGADA
14
-
-
9
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
9
100
14 MANGGARAI TIMUR
22
-
-
161
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
161
100
15 MANGGARAI
21
-
-
93
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
93
100
16 MANGGARAI BARAT
18
-
-
108
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
108
100
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
360
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
360
100
18 SUMBA BARAT
9
-
-
89
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
89
100
19 SUMBA TENGAH
8
-
-
33
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
33
100
20 SUMBA TIMUR
22
-
-
317
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
317
100
21 ROTE NDAO
12
-
-
147
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
147
100
22 SABU RAIJUA
6
-
-
125
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
125
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 Sumber: Laporan Seksi Perbaikan Gizi Tahun 2015
3.357
-
0,0
-
0,0
3.357
100 100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
L
P
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN )
%
13
14
15
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
4
5
6
7
8
9
1
KOTA KUPANG
11
3.535
3.502
7.037
4.414
124,9
4.216
120,4
8.630
122,6
128
128
100
2
KUPANG
26
4.151
4.129
8.280
4.360
105,0
3.961
95,9
8.321
100,5
347
345
99
3
TTS
35
5.402
5.502
10.904
7.763
143,7
7.860
142,9
15.623
143,3
520
517
99
4
TTU
26
3.024
3.014
6.038
3.624
119,8
3.377
112,0
7.001
115,9
266
266
100
5
BELU
17
2.630
2.616
5.246
3.893
148,0
3.941
150,6
7.834
149,3
149
146
98
6
MALAKA
17
2.430
2.345
4.775
4.247
174,8
4.041
172,3
8.024
168,0
12.026
7.689
64
7
ALOR
24
2.168
2.122
4.290
-
#VALUE!
7.889
183,9
0
0
8
LEMBATA
9
1.512
1.438
2.950
1.832
121,2
1.597
111,1
3.429
116,2
176
176
100
9
FLORES TIMUR
20
2.753
2.703
5.456
3.188
115,8
2.760
102,1
5.948
109,0
5.707
5.617
98
10 SIKKA
23
3.361
3.297
6.658
3.707
110,3
3.278
99,4
6.985
104,9
332
329
99
11 ENDE
24
2.729
2.685
5.414
4.268
156,4
3.884
144,7
8.152
150,6
342
339
99
7
1.537
1.523
3.060
1.784
116,1
1.645
108,0
3.429
112,1
180
175
97
13 NGADA
14
1.806
1.821
3.627
1.801
99,7
1.671
91,8
3.472
95,7
166
162
98
14 MANGGARAI TIMUR
22
3.466
3.495
6.961
4.613
133,1
4.487
128,4
9.100
130,7
314
287
91
15 MANGGARAI
21
3.929
4.026
7.955
4.405
112,1
3.909
97,1
8.314
104,5
56.914
50.194
88
16 MANGGARAI BARAT
18
3.378
3.363
6.741
3.218
95,3
3.279
97,5
6.497
96,4
296
272
92
17 SUMBA BARAT DAYA
12
2.700
2.711
5.411
1.864
69,0
1.649
60,8
3.513
64,9
3.513
3.513
100
12 NAGEKEO
3
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
#VALUE!
-
#DIV/0!
18 SUMBA BARAT
9
880
834
1.714
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
1.547
1.521
3.068
1.145
74,0
1.078
70,9
2.223
72,5
2.786
2.218
20 SUMBA TIMUR
22
4.507
4.361
8.868
3.481
77,2
3.088
70,8
6.569
74,1
224
218
97
21 ROTE NDAO
12
1.672
1.732
3.404
3.786
226,4
95
5,5
97
2,8
96
144
150
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6 383
993
995
1.988
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0
60.110
59.735
119.845
67.393
112,1
59.816
100,1
131.050
109,3
84.482
72.735
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
112,1
100,1
109,3
#DIV/0! 80
#DIV/0! 86,10
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 KOTA KUPANG 2 KUPANG 3 TTS 4 TTU 5 BELU 6 MALAKA 7 ALOR 8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR 10 SIKKA 11 ENDE 12 NAGEKEO 13 NGADA 14 MANGGARAI TIMUR 15 MANGGARAI 16 MANGGARAI BARAT 17 SUMBA BARAT DAYA 18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH 20 SUMBA TIMUR 21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/ KOTA)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
11 26 35 26 17 17 24 9 20 23 24 7 14 22 21 18 12 9 8 22 12 6 383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
5
1.237 793 151 119 113 381 214 49 107 107 94 17 472 23 19 264 0 0 9 102 436 0 4.707
6
2.329 1.036 749 177 194 187 192 173 416 416 573 844 1.104 303 893 521 0 0 137 3 457 0 10.704
0,5 0,8 0,2 0,7 0,6 2,0 1,1 0,3 0,3 0,3 0,2 0,0 0,4 0,1 0,0 0,5 #DIV/0! #DIV/0! 0,1 34,0 1,0 #DIV/0! 0,4
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KABUPATEN / KOTA
PUSK JUMLAH ESM JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI AS SD/MI
%
MASSAL 1
2
4
3
5
6
1 KOTA KUPANG
11
128
-
2 KUPANG
26
347
3 TTS
35
520
4 TTU
26
5 BELU
JUMLAH SD/MI MENDAPA T YAN. GIGI
%
7
8
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,0
128
100,0
4.328
4.179
8.507
3.989
92,2
3.841
91,9
7.830
92,0
-
-
-
-
147
42,4
261
75,2
19.718
18.607
38.325
12.750
64,7
12.329
66,3
25.079
65,4
5.355
5.397
10.752
3.057
223
42,9
413
79,4
29.535
29.767
59.302
23.266
78,8
23.048
77,4
46.314
78,1
6.382
6.301
12.683
3.058
266
117
44,0
225
84,6
22.360
19.849
42.209
15.416
68,9
14.403
72,6
29.819
70,6
3.375
3.756
7.131
17
151
41
27,2
78
51,7
16.373
15.347
31.720
5.456
33,3
5.182
33,8
10.638
33,5
644
640
6 MALAKA
17
197
308
156,3
2.126
1079,2
12.754
12.747
25.675
9.912
77,7
9.322
73,1
19.148
74,6
1.872
7 ALOR
24
-
-
-
-
-
-
8 LEMBATA
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
% 26
1
#DIV/0!
1
#DIV/0!
57,1
2.919
54,1
5.976
55,6
47,9
3.148
50,0
6.206
48,9
2.239
66,3
2.350
62,6
4.589
64,4
1.284
403
62,6
425
66,4
828
64,5
1.860
3.732
1.101
58,8
1.079
58,0
2.180
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
58,3 #DIV/0!
9
175
59
33,7
132
75,4
6.801
6.384
13.185
3.990
58,7
3.744
58,6
7.734
58,7
1.203
1.246
2.449
447
37,2
483
38,8
930
38,0
20
287
32
11,1
62
21,6
6.030
5.189
11.219
4.194
69,6
4.199
80,9
8.393
74,8
125
150
275
125
100,0
211
140,7
336
122,2
10 SIKKA
23
332
17
5,1
32
9,6
829
749
1.578
432
52,1
364
48,6
796
50,4
51
55
106
13
25,5
10
18,2
23
21,7
11 ENDE
24
342
93
27,2
306
89,5
17.810
16.848
34.658
10.221
57,4
9.740
57,8
19.961
57,6
4.119
3.901
8.020
1.086
26,4
1.016
26,0
2.102
26,2
7
180
152
84,4
177
98,3
10.907
10.094
21.001
7.148
65,5
6.669
66,1
13.817
65,8
1.529
1.766
3.295
734
48,0
836
47,3
1.570
47,6
14
180
151
83,9
143
79,4
11.838
11.375
23.213
6.291
53,1
5.444
47,9
11.735
50,6
2.657
2.484
5.141
1.957
73,7
1.419
57,1
3.376
65,7
MANGGARAI TIMUR
22
314
220
70,1
248
79,0
20.137
18.546
38.683
12.511
62,1
11.563
62,3
24.074
62,2
5.751
5.071
10.822
3.420
59,5
2.646
52,2
6.066
56,1
15 MANGGARAI
21
256
256
100,0
256
100,0
29.422
27.492
56.914
25.082
85,2
24.115
87,7
49.197
86,4
6.582
6.482
13.064
5.024
18.088
4.958
76,5
9.982
16
MANGGARAI BARAT
18
260
1
0,4
256
98,5
8.939
8.545
17.484
7.626
85,3
7.462
87,3
15.088
86,3
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
17
SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
1.864
1.649
3.513
1.864
100,0
1.649
100,0
3.513
100,0
-
-
327
-
327
-
#DIV/0!
1.897
18 SUMBA BARAT
9
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
6.343
6.685
13.028
205
389
594
205
799
215
-
-
735
-
9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO 13 NGADA 14
19
SUMBA TENGAH
87
87 224
21 ROTE NDAO
12
144
98
68,1
136
94,4
7.882
7.324
15.206
3.964
50,3
3.697
50,5
7.661
50,4
1.408
1.256
2.664
638
45,3
22 SABU RAIJUA
6
332
17
5,1
32
9,6
829
749
1.578
432
52,1
364
48,6
796
50,4
51
55
106
13
4.722
2.019
42,8
5.098
108,0
234.699
222.125
456.998
154.749
65,9
147.350
66,3
302.013
66,1
41.309
40.809
83.180
23.520
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0,0
205
-
3,2
215
#DIV/0!
3,2
-
8
0,0
100,0
#DIV/0!
22
383
100,0
-
20 SUMBA TIMUR
JUMLAH (KAB/ KOTA)
87
#DIV/0!
#DIV/0!
420 -
3,2 #DIV/0!
76,4 #DIV/0! 580,1 #DIV/0!
55,3
420
70,7
#DIV/0!
377
51,3
561
44,7
1.199
45,0
25,5
10
18,2
23
21,7
56,9
22.287
54,6
48.081
57,8
#DIV/0!
-
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMA S
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 KOTA KUPANG
11
7.179
8.154
15.333
2.464
34,32
4.874
59,77
7.338
47,86
2 KUPANG
26
13.014
12.964
25.978
9.098
69,91
7.924
61,12
17.022
65,52
3 TTS
35
18.555
18.529
37.084
4.307
23,21
5.476
29,55
9.783
26,38
4 TTU
26
10.255
10.194
20.449
1.766
17,22
2.451
24,04
4.217
20,62
5 BELU
17
6.443
6.058
12.501
1.440
22,35
1.524
25,16
2.964
23,71
6 MALAKA
17
7.692
8.057
15.749
4.156
54,03
6.241
77,46
10.397
66,02
7 ALOR
24
6.797
8.461
15.258
0
-
4.546
29,79
9
5.681
8.888
14.569
3.729
65,64
6.197
69,72
9.926
68,13
20
10.789
16.159
26.948
727
6,74
1.367
8,46
2.094
7,77
10 SIKKA
23
12.827
16.832
29.659
2.075
16,18
4.134
24,56
6.209
20,93
11 ENDE
24
10.898
13.190
24.088
1.201
11,02
2.035
15,43
3.236
13,43
7
6.772
7.002
13.774
4.344
64,15
5.321
75,99
9.665
70,17
13 NGADA
14
6.297
7.213
13.510
2.040
32,40
2.278
31,58
4.318
31,96
14 MANGGARAI TIMUR
22
8.565
8.559
17.124
3.992
46,61
4.654
54,38
8.646
50,49
15 MANGGARAI
21
9.324
9.900
19.224
7.570
81,19
7.479
75,55
15.049
78,28
16 MANGGARAI BARAT
18
7.444
7.716
15.160
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
8.607
8.846
17.453
866
18 SUMBA BARAT
9
2.508
2.594
5.102
0
19 SUMBA TENGAH
8
3.693
3.806
7.499
2.197
20 SUMBA TIMUR
22
8.357
8.666
17.023
21 ROTE NDAO
12
6.667
6.834
13.501
5.491
22 SABU RAIJUA
6
3.854
4.384
8.238
0
182.218
203.006
385.224
57.463
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
-
-
0
10,06
0 1.276
59,49 #VALUE! 82,36 31,54
0 2.258 7.067 0 72.556
14,42 59,33
0 2.142 0
12,27 -
4.455
59,41
#VALUE!
3.300
19,39
103,41
12.558
93,02
35,74
0 137.865
35,79
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
JUMLAH L
P
L+P
L
% P
L+P
3
4
5
6
7
8
0
0
3.509.218
#DIV/0!
#DIV/0!
68,54
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
0
0
2.671.369
#DIV/0!
#DIV/0!
52,17
1.2 PBI APBD
0
0
187.605
#DIV/0!
#DIV/0!
3,66
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
0
0
467.320
#DIV/0!
#DIV/0!
9,13
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
0
0
96.624
#DIV/0!
#DIV/0!
1,89
1.5 Bukan pekerja (BP)
0
0
86.300
#DIV/0!
#DIV/0!
1,69
1
Jamkesda
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,00
2
Asuransi Swasta
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,00
3
Asuransi Perusahaan
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,00
#DIV/0!
#DIV/0!
68,54
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Laporan Seksi AKJP2KM
0
0
3.509.218
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
RAWAT JALAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN L
1
2
P
3
4
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
RAWAT INAP L+P
L
5
6
P
L+P
L
P
7
8
9
10
L+P 11
1
KOTA KUPANG
115.909
163.165
279.074
251
1.491
1.742
336
254
2
KUPANG
156.412
215.497
371.909
2.151
3.556
5.707
152
159
3
590
TTS
78.746
172.159
250.905
910
6.051
6.961
1
1
2
4
TTU
64.298
123.702
188.000
871
1.787
2.658
612
611
1.223
5
BELU
59.303
110.701
170.004
170
429
599
40
24
64
6
MALAKA
53.797
90.665
128.968
380
1.051
1.431
82
39
121
7
ALOR
36.329
56.884
93.213
309
538
847
0
0
0
8
LEMBATA
40.377
54.267
94.644
1.214
877
2.091
0
2
2
9
FLORES TIMUR
82.491
144.728
227.219
543
1.691
2.234
0
0
0
311
10
SIKKA
0
0
66.174
1.838
5.003
6.841
0
0
169
11
ENDE
57.883
91.051
148.934
1.196
2.798
3.994
0
0
0
12
NAGEKEO
31.646
52.669
84.315
3.200
5.917
9.117
0
0
0
13
NGADA
51.042
74.338
125.380
488
676
1.164
4
0
4
14
MANGGARAI TIMUR
59.289
139.578
198.867
1.871
3.700
5.571
4
5
9
15
MANGGARAI
84.969
148.186
233.155
271
282
553
34
44
78
16
MANGGARAI BARAT
31.738
56.798
88.536
1.918
3.225
5.143
26
9
35
17
SUMBA BARAT DAYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
SUMBA BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
SUMBA TENGAH
55.341
68.591
123.932
819
931
1.750
7
6
13
20
SUMBA TIMUR
0
0
216.352
0
0
5.268
0
0
0
21
ROTE NDAO
36.241
60.245
96.486
331
409
740
0
0
0
22
SABU RAIJUA
19.947
22.703
70.372
417
618
3.005
0
0
0
1.115.758
1.845.927
3.256.439
19.148
41.030
67.416
1.298
1.154
2.621
SUB JUMLAH I I
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
15.534
18.817
34.351
1.872
5.244
7.116
0
0
0
2 RS TNI AD
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 RS TNI AL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 RS TNI AU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7.965
7.997
15.962
2.611
3.628
6.239
0
0
5 RS BHAYANGKARA
0
6 RS MAMAMI
548
582
1.130
784
1.301
2.085
0
0
0
7 RS DEDARI
1.695
9.568
11.263
752
2.354
3.106
499
509
1.008
12.377
13.142
25.519
1.587
1.573
3.160
0
0
0
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 RS. KARTINI
9 RSUD W.Z YOHANIS
9.305
10.468
19.773
820
891
1.711
0
0
0
11 RS. LEONA
2.022
9.497
11.519
314
1.702
2.016
0
0
0
12 RS. SILOAM
10.533
11.927
22.460
2.350
2.585
4.935
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD SoE
0
0
12.779
0
0
5.095
0
0
0
2 RSIA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8.385
8.384
16.769
2.886
2.885
5.771
0
0
0
456
514
970
47
45
92
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
0
0
11.967
0
0
8.692
0
0
0
2 RS BANTUAN (TNI)
0
0
3.658
0
0
652
0
0
0
3 RS MARIANUM HALILUK
0
0
11.781
0
0
1.468
0
0
0
0
0
0
0
2.590
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.978
3.119
6.097
239
184
423
0
0
0
4.313
4.434
8.747
726
1.051
1.777
0
0
0
10.774
11.672
22.446
6.161
6.681
12.842
0
0
0
3.385
2.779
6.164
982
1.082
2.064
7.393
13.000
20.393
2.215
4.536
6.751
0
0
0
1 RSUD ENDE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD DR TC HIILLERS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 RS ST. ELISABETH LELA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD LEWOLEBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 RS BUKIT LEWOLEBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD KALABAHI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 RS BERGERAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12.326
14.902
27.228
3.881
4.339
8.220
0
0
0
7.564
0
0
0
8.672
0
0
0
3.726
0
0
0
II
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
TIMOR TENGAH SELATAN
IV
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU 2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
V
0
BELU
4 RS SITO HUSADA VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A IX
MANGGARAI 1 RSUD RUTENG 2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
X
0
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
ENDE
XII
SIKKA
XIII
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA XIV
XV
LEMBATA
ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA 2 RSK LINDIMARA
-
8.639
14.117 9.684
3 RS IMMANUEL
18.323
-
3.975
4.697
700
XVIII SUMBA BARAT
XIX
RSUD WAIKABUBAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RS SWASTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.433
7.121
13.554
983
995
1.978
0
0
0
SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II
125.061
157.607
337.670
33.185
45.773
108.745
499
509
1.008
1 Rumah Bersalin Keluarga Kudus
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Balai Pengobatan St. Martin de Pores
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Balai Pengobatan Kartini Ndona
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6 Balai Pengobatan Hedwig Welamosa 7 UPTD Lab Kesehatan Lingkungan 8 UPTD Instalasi Farmasi 9 Klinik Sumber Sehat 10 Klinik Kartini 11 Balai Pengobatan Adven SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0 0 0 0 0 0 1.240.819
0 0 0 0 0 0 0 2.003.534
0 0 0 0 0 0 0 3.594.109
0 0 0 0 0 0 0 52.333
0 0 0 0 0 0 0 86.803
0 0 0 0 0 0 0 176.161
0 0 0 0 0 0 0 1.797
0 0 0 0 0 0 0 1.663
0 0 0 0 0 0 0 3.629
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
2.536.872
2.583.189
5.120.061
2.536.872
2.583.189
5.120.061
48,9
77,6
70,2
2,1
3,4
3,4
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
a
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
I
PASIEN KELUAR MATI)
3
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
119
1.872
5.244
7.116
-
-
-
-
-
-
2 RS TNI AD
100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
-
-
4.542
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU 5 RS BHAYANGKARA
34 -
-
27 -
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7,5
#DIV/0!
#DIV/0!
5,9
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 8,8
107
3.359
3.094
6.453
61
34
95
39
18
57
18,2
11,0
14,7
11,6
5,8
6 RS MAMAMI
40
784
1.301
2.085
3
5
8
4
2
6
3,8
3,8
3,8
5,1
1,5
2,9
7 RS DEDARI
32
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
52 -
-
-
1.584
1.570
3.154
-
-
-
4 -
6 -
10
-
1
-
-
-
1
-
-
20
801
891
1.692
8
2
10
11 RS. LEONA
69
72
321
393
2
1
3
12 RS. SILOAM
100
2.203
2.413
4.616
105
83
188
49
27
446
721
1.167
6
11
17
2
100
-
-
4.813
-
-
120
-
-
-
#DIV/0!
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
100
2.971
2.971
5.942
86
85
171
37
38
75
50
457
765
1.222
2
4
6
1
2
3
-
-
2,5 #DIV/0!
10 RS. KARTINI
II
2
#DIV/0!
2
3,8
3,2
0,6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0,3 #DIV/0!
10,0
2,2
5,9
2,5
-
1,2
-
27,8
3,1
7,6
-
-
-
52
101
47,7
34,4
40,7
22,2
21,5
21,9
6
8
13,5
15,3
14,6
4,5
8,3
6,9
#DIV/0!
24,9
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
28,9
28,6
28,8
12,5
12,8
12,6
4,4
5,2
4,9
2,2
2,6
2,5
18,1
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE 2 RSIA
IV
-
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU 2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
V
BELU 1 RSU MGR GABRIEL MANEK
159
-
-
8.665
-
-
324
-
-
157
#DIV/0!
#DIV/0!
37,4
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS BANTUAN (TNI)
25
-
-
652
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
3 RS MARIANUM HALILUK
70
-
-
1.468
-
-
32
-
-
15
#DIV/0!
#DIV/0!
21,8
#DIV/0!
#DIV/0!
10,2
4 RS SITO HUSADA
58
-
-
2.589
-
-
20
-
-
9
#DIV/0!
#DIV/0!
7,7
#DIV/0!
#DIV/0!
3,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
20
239
184
423
12
13
25
6
8
14
50,2
70,7
59,1
25,1
43,5
33,1
51
691
1.046
1.737
38
24
62
23
24
47
55,0
22,9
35,7
33,3
22,9
27,1
137
10.774
11.672
22.446
85
118
203
110
151
261
7,9
10,1
9,0
10,2
12,9
11,6
60
984
1.084
2.068
14
15
29
4
5
261
7,9
10,1
9,0
10,2
12,9
11,6
106
3.000
3.978
6.978
98
110
208
-
-
-
32,7
27,7
29,8
-
1 RSUD ENDE
145
7.438
9.204
16.642
-
-
-
-
-
-
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
1 RSUD DR TC HIILLERS
199
-
-
9.558
-
-
560
-
-
323
#DIV/0!
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
65
-
-
1.704
-
-
-
-
#DIV/0!
105
2.346
4.012
6.358
VI
-
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA
1 RSU SEBA VIII ROTE NDAO 1 RSUD ROTE BA'A IX
MANGGARAI 1 RSUD RUTENG 2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
X
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
-
-
ENDE
XII
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
58,6
#DIV/0!
#DIV/0!
33,8
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14,1
#DIV/0!
#DIV/0!
10,0
22,2
24,4
22,2
12,7
16,2
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14,2
14,6
3,1
6,5
5,5
SIKKA
3 RS ST. ELISABETH LELA
24
17
XIII FLORES TIMUR 1 RSUD LARANTUKA
66
89
155
52
51
103
28,1
XIV LEMBATA 1 RSUD LEWOLEBA
-
-
-
326
773
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3.881
4.339
8.220
103
114
217
26,3
26,4
15,5
17,3
16,4
-
-
218
#DIV/0!
28,8
#DIV/0!
#DIV/0!
16,0
5,9
8,9
8,9
5,1
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS BUKIT LEWOLEBA 3 RS KUSTA ST. DAMIAN
42
-
-
1.099
5
11
16
1
5
#DIV/0! 6
15,3
XV ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
137
60
75
135
26,5
XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA
130
-
-
7.564
2 RSK LINDIMARA
122
3.695
3.919
7.614
53
-
-
3 RS IMMANUEL
55
45
23
-
68
33
121 20
53
#DIV/0! 12,2
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
7,0 -
XVIIISUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS SWASTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
XVIIISUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK
32
886
619
1.505
9
11
20
2
4
6
10,2
17,8
13,3
2,3
6,5
4,0
KABUPATEN/KOTA
2.647
48.809
60.121
150.540
752
759
2.843
426
461
1.808
15,4
12,6
18,9
8,7
7,7
12,0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NAMA RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a
NO 1
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II 1 III 1 2 IV 1 2 V 1 2 3 4 VI 1 VII 1 VIII 1 IX 1 2 X 1 XI 1 2 XII 1 2 3 XIII 1 XIV
KOTA KUPANG RSUD KOTA KUPANG RS TNI AD RS TNI AL RS TNI AU RS BHAYANGKARA RS MAMAMI RS DEDARI RS ST. CAROLUS BORROMEUS RSUD W.Z YOHANIS RS. KARTINI RS. LEONA RS. SILOAM KUPANG RSUD NAIBONAT TIMOR TENGAH SELATAN RSUD SoE RSIA TIMOR TENGAH UTARA RSUD KEFAMENANU RS KUSTA DAN CACAT BUNDA BELU RSU MGR GABRIEL MANEK RS BANTUAN (TNI) RS MARIANUM HALILUK RS SITO HUSADA MALAKA RSUD BETUN SABU RAIJUA RSU SEBA ROTE NDAO RSUD ROTE BA'A MANGGARAI RSUD RUTENG RS ST. RAFAEL. CANCAR NGADA RSUD BAJAWA ENDE RSUD ENDE RSUD SANTO ANTONIUS JOPU SIKKA RSUD DR TC HIILLERS RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE RS ST. ELISABETH LELA FLORES TIMUR RSUD LARANTUKA LEMBATA
XVI
7.116 4.542 6.453 2.085 3.154 1.692 393 4.616
26.519 15.678 24.075 1.222 4.932 6.710 3.531 393 17.112
15.725 23.063 5.615 5.065 9.849 4.071 983 20.276
61,1 43,0 #DIV/0! #DIV/0! 61,6 8,4 42,2 35,4 #DIV/0! 48,4 1,6 46,9
59,80 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 60,31 52,13 0,00 60,65 #DIV/0! 84,60 5,70 46,16
2,38 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 2,32 6,42 #DIV/0! 3,89 #DIV/0! 2,23 63,08 4,20
27
1.167
-
-
0,0
43,22
8,44
100 15
4.813 -
17.970 -
13 -
49,2 0,0
48,13 0,00
3,85 #DIV/0!
100 50
5.942 1.222
18.393 8.278
3,85 3,21
50,4 45,4
59,42 24,44
3,05 8,16
0,0 0,0
159 25 70 58
8.665 652 1.468 2.589
30.566 2.863 5.205 9.735
30.788 2.863 4.826 -
52,7 31,4 20,4 46,0
54,50 26,08 20,97 44,64
3,17 9,60 13,86 4,42
3,6 4,4 3,3 0,0
-
-
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2,2 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! 0,0 2,7 #DIV/0! 3,1 #DIV/0! 2,4 2,5 4,4 0,0 0,0 #DIV/0!
#DIV/0!
20
423
-
21,15
17,26
0,0
1.737
4.936
3.159
0,0
51
26,5
34,06
7,88
1,8
137 60
22.446 2.068
39.074 7.300
37.100 5.236
78,1 33,3
163,84 34,47
0,49 7,06
1,7 2,5
106
6.978
24.219
24.219
62,6
65,83
2,07
3,5
145 0
16.642 -
34.525 -
34.174 -
65,2 #DIV/0!
114,77 #DIV/0!
1,11 #DIV/0!
199 0 65
9.558 1.704
42.587 5.805
39.625 5.579
58,6 #DIV/0! 24,5
48,03 #DIV/0! 26,22
3,14 #DIV/0! 10,52
105
6.358
29.471
26.880
76,9
60,55
2,1 #DIV/0! 4,1 #DIV/0! 3,3
1,39
4,2
0
-
0
-
-
-
2 RS BUKIT LEWOLEBA
42
1.099
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
0
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1 RSUD KALABAHI
0
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS BERGERAK
0
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
137
8.220
44.714
36.508
89,4
60,00
0,64
4,4
1 RSUD UMBU RARA MEHA
130
7.564
32.491
26.497
68,5
58,18
1,98
3,5
2 RSK LINDIMARA
122
7.614
30.980
46.483
69,6
62,41
1,78
6,1
53
55
0,0
1,04
351,73
0,0
1 RSUD LEWOLEBA
XV
119 100 0 0 107 40 32 52 0 20 69 100
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
26,17
13,95
0,0
ALOR
SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
XVII SUMBA TIMUR
3 RS IMMANUEL XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
0
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2 RS SWASTA
0
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
32
1.505
7.158
9.030
61,3
47,03
3,00
6,0
150.540
496.442
417.634
51,4
56,87
3,12
2,77
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK KABUPATEN/KOTA
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
2.647
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO
1
KABUPATEN / KOTA
2
1 KOTA KUPANG 2 KUPANG 3 TTS 4 TTU 5 BELU 6 MALAKA 7 ALOR 8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR 10 SIKKA 11 ENDE 12 NAGEKEO 13 NGADA 14 MANGGARAI TIMUR 15 MANGGARAI 16 MANGGARAI BARAT 17 SUMBA BARAT DAYA 18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH 20 SUMBA TIMUR 21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKES MAS 3
JUMLAH 4
11 26 35 26 17 17 24 9 20 23 24 7 14 22 21 18 12 9 8 22 12 6 383
66.101 100.794 58.702 45.313 42.135 45.169 29.579 50.427 76.720 51.306 29.136 29.869 54.752 69.922 41.226 20.626 13.037 2.034 31.933 10.350 869.131
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH % BER- PHBS JUMLAH % DIPANTAU BER- PHBS DIPANTAU 5
6.049 50.129 29.118 32.233 31.348 40.403 27.943 23.296 5.554 16.768 18.750 28.715 46.082 32.300 35.264 6.146 7.956 9.110 9.885 6.620 463.669
6
9,2 #DIV/0! 49,7 49,6 71,1 74,4 89,4 94,5 46,2 7,2 32,7 64,4 96,1 84,2 46,2 85,5 #DIV/0! 29,8 61,0 447,9 31,0 64,0 53,3
7
2.615 27.516 9.822 24.545 21.740 22.747 10.566 16.102 4.048 150 1.751 20.347 23.379 19.710 20.752 4.084 4.705 6.229 3.639 7.731 252.178
8
43,2 #DIV/0! 54,9 33,7 76,1 69,4 56,3 37,8 69,1 72,9 0,9 9,3 70,9 50,7 61,0 58,8 #DIV/0! 66,4 59,1 68,4 36,8 116,8 54,4
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TAHUN LALU NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
5
6
7
1 KOTA KUPANG
11
2 KUPANG
26
-
-
3 TTS
35
105.782
38.680
4 TTU
26
37.445
5 BELU
17
39.346
6 MALAKA
17
7 ALOR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
16.095
39
9.131
57
36.614
36.975
65
18.669
50
18.669
37
58.666
55.253
94
24.499
44
63.179
14.382
38
23.063
1.822
8
12.328
677
26.710
71
20.618
52
18.728
28.457
152
19.062
67
39.680
101
37.712
18.760
50
18.192
70
36.952
98
24
39.698
24.496
62
15.266
14.585
96
1.198
8
25.694
65
9
30.067
11.974
40
18.093
21.528
119
16.486
77
28.460
20
-
-
-
-
10 SIKKA
23
59.975
36.222
60
22.004
22.004
100
10.721
49
46.943
78
11 ENDE
24
32.720
19.547
60
19.547
26.652
136
11.107
42
30.654
94
7
24.531
13.914
57
10.617
9.332
88
1.754
19
15.668
64
13 NGADA
14
28.863
20.168
70
8.695
4.678
54
1.678
36
21.846
76
14 MANGGARAI TIMUR
22
54.189
23.133
43
31.063
8.720
28
-
-
23.133
43
15 MANGGARAI
21
56.328
28.751
51
51
10.731
21.024
1.303
12
30.054
53
16 MANGGARAI BARAT
18
35.118
20.490
58
14.628
-
-
-
-
20.490
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
-
-
66
5.964
5.964
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH
9
-
40
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
57.019
9 FLORES TIMUR
27.483
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
41.133
8 LEMBATA
68.616
TAHUN LAPORAN JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT
#VALUE!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
26.011
8
17.332
11.368
66
5.964
5.964
20 SUMBA TIMUR
22
43.089
512
1
-
9.159
21 ROTE NDAO
12
28.061
3.820
1
16.646
22 SABU RAIJUA
6
10.350
596
1
749.222
334.914
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
383
44,70
#DIV/0!
307.342
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
60
95 #DIV/0!
58 #DIV/0!
100
4.325
73
15.693
91
100
4.325
73
15.693
91
6.227
68
6.739
16
6
4
3.826
14
155
5
751
#DIV/0!
139 3.273
367.147
#DIV/0!
53 #VALUE!
1 #DIV/0! 83,71
161166
52,44
507.448
7 67,73
TABEL 59
bersamb... PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
18
8
15
16
390.877
4.600
42.508
3.008
29.146
1
30
1
30
1.411
8.383
1.170
7.031
273
1.365
215
2
KUPANG
26
348.010
32.207
96.621
-
-
1.796
7.184
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
TTS
35
459.310
3.585
146.694
2.464
78.775
20
822
11
700
8
134
9
134
10.757
290
10.137
656
4
TTU
26
244.714
3.981
107.604
2.054
67.748
1.678
2.487
15
530
69
1.840
69
1.840
45
438
10
144
5
BELU
17
206.778
4.581
82.536
6.431
66.571
112
486
36
460
35
4.657
33
2.307
122
2.809
122
2.809
6
MALAKA
17
180.382
32.207
96.621
-
-
1.796
7.184
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
ALOR
24
199.915
4.941
9.720
3.581
7.337
5
12
5
12
137
954
137
954
-
-
-
-
8
LEMBATA
9
132.171
-
-
3.900
21.583
489
21.583
2
-
-
-
-
-
22
2.431
-
-
9
FLORES TIMUR
20
246.994
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
SIKKA
23
313.509
6.329
78.162
1.438
30.940
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
ENDE
24
269.724
3.862
11.277
1.134
11.268
51
221
30
201
-
-
-
-
-
-
-
-
12
NAGEKEO
7
139.577
121
1.194
89
983
182
1.616
43
360
154
936
58
398
2
25
2
25
13
NGADA
14
154.693
586
3.671
423
3.079
-
14
MANGGARAI TIMUR
22
272.514
2.086
37.194
661
16.383
114
15
MANGGARAI
21
319.607
1.213
8.938
1.243
6.962
-
-
18
251.689
722
12.191
552
10.881
522
16.736
12
246.294
-
-
-
-
-
-
MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT 17 DAYA 16
4
5
JUMLAH SARANA 7
11
3
12
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN
17
6
KOTA KUPANG
2
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN
JUMLAH SARANA
10
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
1
1
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN A
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI DENGAN POMPA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSK ESM PENDUDUK AS JUMLAH SARANA
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN
SUMUR GALI TERLINDUNG NO
19
20 1.075
-
-
-
38
322
38
322
26
445
26
445
1.280
30
685
75
200
20
54
1.073
44.833
496
21.683
-
-
181
1.069
125
987
-
-
-
-
547
15.650
207
4.968
154
4.813
20
537
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18
SUMBA BARAT
9
68.515
746
22.931
746
22.931
740
22.931
740
22.931
264
22.931
264
22.931
-
-
-
-
19
SUMBA TENGAH
8
121.921
721
1.727
699
1.563
-
-
-
-
-
-
-
-
21
-
-
-
20
SUMBA TIMUR
22
319.119
7.081
66.161
-
-
49
245
-
-
-
-
-
-
244
6.550
-
-
21
ROTE NDAO
12
147.778
5.559
90.481
3.342
50.149
2
11
2
11
8
123
2
123
-
-
-
-
22
SABU RAIJUA
6
85.970
12.630
34.867
1.520
6.800
6
191
3
150
6
-
-
-
11
1.718
8
1.203
383
5.120.061
127.758
951.098
33.285
433.099
7.563
83.019
1.465
41.720
2.593
46.517
2.079
41.894
12.616
61.441
11.016
28.040
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 59
samb........ PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
BUKAN PERPIPAAN PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN A
JUMLAH
% 34
274.766
22.872
137.230
174.991
KUPANG
10.015
121.554
-
-
251
502
-
-
3.798
7.596
-
-
-
-
3
TTS
69.605
325
35.784
538
5.635
468
4.882
6.779
66.208
6.573
83.623
209.790
297.372
65
4
TTU
196
19.735
19
3.785
2
213
-
-
401
78.662
382
73.620
147.667
60
5
BELU
442
21.601
214
12.845
102
733
82
637
4.872
65.189
4.316
59.159
144.788
70
6
MALAKA
10.015
121.554
-
-
251
502
-
-
3.798
7.596
-
-
-
-
7
ALOR
59
829
35
638
3.770
6.086
2.233
4.977
171
20.236
122
14.477
28.395
14
8
LEMBATA
-
-
66
15.252
3.259
14.554
1.441
14.553
3.619
-
-
-
51.388
39
9
FLORES TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.350
11.585
49.113
3.169
10.755
11.858
131.837
5.324
69.636
120.681
38
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN A
33
27.981
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
32
134
2
JUMLAH SARANA
31
24
JUMLAH PENDUDU K PENGGUN A
30
179
JUMLAH SARANA
29
33
24
26
MEMENUHI SYARAT
345
23
25
MEMENUHI SYARAT
10
KOTA KUPANG
22
MEMENUHI SYARAT
550
2
1
21
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
14
1
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KABUPATEN / KOTA JUMLAH SARANA
NO
27
28
45
10
SIKKA
493
9.587
136
11
ENDE
301
13.253
126
-
686
3.300
282
3.300
10.414
23.491
3.173
96.419
111.188
41
12
NAGEKEO
93
3.387
79
3.387
383
4.336
214
3.503
4.587
88.276
3.434
69.694
78.350
56
13
NGADA
75
8.847
52
8.327
1.087
999
23
994
9.278
100.610
4.926
99.354
112.521
73
14
MANGGARAI TIMUR
671
65.568
208
40.078
456
5.240
97
4.347
1.205
11.579
383
10.384
93.614
34
15
MANGGARAI
310
49.806
179
46.490
35
915
22
748
16.093
241.566
12.713
239.435
294.622
92
302
15.495
291
14.226
97
1.782
97
1.782
10.205
102.482
9.117
101.935
149.287
59
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.421
22.931
2.421
22.931
351
22.931
351
22.931
-
-
-
-
114.655
167 7
MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT 17 DAYA 16
18
SUMBA BARAT
19
SUMBA TENGAH
130
5.542
130
5.542
359
1.313
359
1.313
95
642
95
642
9.060
20
SUMBA TIMUR
179
5.576
-
-
150
575
-
-
8.139
56.957
-
-
-
-
21
ROTE NDAO
124
15.092
69
9.190
999
3.212
449
2.004
30
10.883
29
10.816
72.293
49
22
SABU RAIJUA
JUMLAH (KAB/KOTA)
10
773
3
623
20
-
-
-
1
-
-
-
8.776
10
95.455
502.005
39.822
193.547
29.511
116.953
13.725
78.757
182.753
1.228.941
150.509
1.192.591
2.009.648
39
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1 KOTA KUPANG 2 KUPANG 3 TTS 4 TTU 5 BELU 6 MALAKA 7 ALOR 8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR 10 SIKKA 11 ENDE 12 NAGEKEO 13 NGADA 14 MANGGARAI TIMUR 15 MANGGARAI 16 MANGGARAI BARAT 17 SUMBA BARAT DAYA 18 SUMBA BARAT 19 SUMBA TENGAH 20 SUMBA TIMUR 21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
11 26 35 26 17 17 24 9 20 23 24 7 14 22 21 18 12 9 8 22 12 6 383
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
369 0 194 33 57 100 117 9 0 90 0 0 28 30 9 20 0 0 0 30 4 0 1.090
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA 5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
478 0 45 19 57 76 30 9 0 183 0 0 302 30 9 20
442
0 0 22 0 0 1.280
0 0 16 0 0 973
41 19 57 76 11 9 0 41 0 0 232 2 9 18
92 #DIV/0! 0 100 100 100 37 100 #DIV/0! 22 0 #DIV/0! 77 7 100 90 0 #DIV/0! #DIV/0! 73 #DIV/0! #DIV/0! 76,02
TABEL 61
39.646
4 TTU
26
244.714
1.367
6.787
5 BELU
17
206.778
11.331
6 MALAKA
17
180.382
7 ALOR
24
199.915
9
9 FLORES TIMUR
15
16
82
2.816
9.513
107.453
-
11.169
49.691
-
83.068
90
27.816
129.278
16.063
6.492
33.579
3.746
94
8.020
36.782
29.810
56
6.683
109.321
91
4.716
99
2.160
31.522
130.916
-
-
####
23.388
107.453
23.388
4.240
19.013
48
21.218
92.703
18.592
349
1.187
17
12.512
54.562
12.163
54.433
27.059
9.270
21.360
79
17.528
75.523
17.321
70.883
4.129
24.418
2.563
14.242
58
7.158
52.992
6.284
1.367
19.163
1.255
17.523
91
19.177
119.661
15.968
132.171
11.163
9.832
9.046
9.832
100
13.234
53.749
11.505
53.479
##
-
-
16.541
72.310
-
56.786
44
38.518
151.295
4.438
17.984
54
9.551
44.063
4.227
6.062
23.815
65
7.983
35.571
32.502
5.022
19.494
60
6.974
27.422
3.129
23.596
86
4.913
8.125
1.628
7.861
97
666
###
20
21
JUMLAH SARANA
269
JUMLAH SARANA
46
JUMLAH SARANA
19
4.383
714
22
1.151
23
24
6
6
JUMLAH
%
25
26
1
135.665
35
-
-
107.453
31
21.404
14
180.271
39
18.483
42
92.087
38
2.038
7.857
22
123.915
60
26.457
3.248
10.384
39
73.930
41
2.939
3.028
23.588
##
174.028
87
2.656
391
1.564
59
72.736
55
20
246.994
-
-
-
-
####
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
###
-
-
10 SIKKA
23
313.509
-
-
-
-
####
25.064
136.137
17.460
107.937
79
11.705
74.445
8.513
57.513
77
3.502
35.312
2.378
17.366
49
182.816
58
11 ENDE
24
269.724
-
-
-
-
####
38.024
183.611
10.159
69.777
38
4.518
30.944
1.015
6.106
20
-
-
-
-
###
75.883
28
12 NAGEKEO
###
18
17
% PENDUDUK PENGGUNA
14
160.449
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
36.993
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
100
% PENDUDUK PENGGUNA
-
22.414
11
360
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI
CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
-
459.310
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
348.010
35
9
JUMLAH SARANA
26
3 TTS
13
% PENDUDUK PENGGUNA
2 KUPANG
8 LEMBATA
360
JUMLAH SARANA
8
13
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
390.877
JUMLAH SARANA
6
11
% PENDUDUK PENGGUNA
5
1 KOTA KUPANG
PLENGSENGAN MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
JUMLAH SARANA
1
PUS KES MAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KABUPATEN / KOTA
JENIS SARANA JAMBAN LEHER ANGSA MEMENUHI SYARAT
KOMUNAL MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
7
139.577
86
1.623
68
1.296
80
15.616
100.658
12.783
82.696
82
3.633
21.335
2.246
13.291
62
310
1.320
35
791
60
98.074
70
14
154.693
5
77
5
77
100
20.845
98.403
17.198
85.859
87
4.178
21.347
2.812
13.790
65
323
1.329
282
1.276
96
101.002
65
MANGGARAI TIMUR
22
272.514
-
-
-
-
####
11.987
51.683
4.602
21.897
42
28.430
140.805
6.777
42.613
30
2.219
11.095
408
3.632
33
68.142
25
15 MANGGARAI
21
319.607
-
-
-
-
####
25.035
149.653
20.450
147.519
99
23.382
113.404
8.579
109.982
97
4.925
8.140
791
5.764
71
263.265
82
MANGGARAI 16 BARAT
58
31
50
13 NGADA
14
18
251.689
-
-
-
-
####
28.459
192.750
12.648
111.246
10.948
48.903
1.600
15.012
2.509
12.545
2
14
0
126.272
SUMBA BARAT DAYA
12
246.294
-
-
-
-
####
-
-
-
-
###
-
-
-
-
###
-
-
-
-
###
-
-
18 SUMBA BARAT
9
68.515
-
26.002
1.084
6.642
26
-
-
4.089
-
###
-
-
9.571
-
###
-
-
-
-
###
6.642
10
3.234
16.005
2.897
13.985
7.415
38.407
6.686
33.062
86
61.056
50
-
-
-
-
-
-
-
-
###
-
-
3.608
16.326
1.522
6.012
37
2.629
10.540
409
1.588
15
44.760
30
17
19
SUMBA TENGAH
8
121.921
469
2.264
340
1.748
77
2.822
14.215
2.668
12.261
20 SUMBA TIMUR
22
319.119
-
-
38.103
-
####
-
-
-
-
21 ROTE NDAO
12
147.778
17
406
17
406
100
13.389
60.975
8.247
36.754
60
-
-
-
1.938
3.638
811
773
21
1.911
5.971
52.361
167.579
66.353
93.686
1.315.309
76
165.446
814.044
82.707
432.996
53
111.158
461.101
22 SABU RAIJUA
6
JUMLAH (KAB/KOTA) 383
85.970 5.120.061
-
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
9.942
####
4.790
20.001
2.341
56
337.239
1.725.178
249.388
-
86
###
87
###
28.367
146.779
###
773
1
32
1.988.770
39
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1 KOTA KUPANG
11
51
51
100
51
100
2 KUPANG
26
177
29
16
6,0
3
51
3 TTS
35
278
222
80
90,0
32
211
75,9
4 TTU
26
193
193
100
171,0
89
171
88,6
5 BELU
17
81
81
100
0,0
0
6 MALAKA
17
123
18
15
0,0
0
9
7 ALOR
24
175
175
100
61,0
35
1
0,6
8 LEMBATA
9
152
96
63
95,0
63
66
43,4
9 FLORES TIMUR
-
100 0,0
-
0,0
20
250
-
0
0,0
0
10 SIKKA
23
160
160
100
24,0
15
21
13,1
11 ENDE
24
279
130
47
12,0
4
44
15,8
12 NAGEKEO
7
113
68
60
5,0
4
4
3,5
13 NGADA
14
151
79
52
24,0
16
24
15,9
14 MANGGARAI TIMUR
22
176
59
34
30,0
17
30
17,0
15 MANGGARAI
21
162
162
100
75,0
46
16 MANGGARAI BARAT
18
169
169
100
41,0
24
7
4,1
17 SUMBA BARAT DAYA
12
156
74
47
21,0
13
21
13,5
18 SUMBA BARAT
9
65
19 SUMBA TENGAH
8
74
20 SUMBA TIMUR
22
131
21 ROTE NDAO
12
89
89
22 SABU RAIJUA
6
63
63
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
3.268
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
65 -
1.983
-
7,3
-
0,0
0,0
0
88
53,0
72
0
0,0
0
-
100
2,0
2
-
100
32,0
51
60,7
793
24
0,0
0,0
53
0,0 71,6 0,0 0,0
32
50,8
745
22,8
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN / KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
22
%
21
JUMLAH
20
%
19
%
18
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NON BINTANG
JUMLAH
17
JUMLAH
16
BINTANG
%
15
JUMLAH
14
%
13
JUMLAH
12
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
PUSKESMAS
%
11
JUMLAH
10
SLTA
%
9
SARANA KESEHATAN
SLTP
JUMLAH
8
SD
%
7
JUMLAH TTU
6
NON BINTANG
5
BINTANG
4
PUSKESMAS
3
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
2
SLTA
1
SLTP
PUSKES MAS
SD
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH
SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN NO
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
23
24
25
26
27
1 KOTA KUPANG
11
126
43
37
50
12
11
48
327
108
85,7
31
72,1
22
59,5
37
74,0
8
66,7
4
#
37
77,1
247
75,5
2 KUPANG
26
287
82
44
26
26
26
26
517
26
9,1
26
31,7
26
59,1
26
100,0
26
100,0
26
#
26
100,0
182
35,2
3 TTS
35
525
151
71
35
1
-
11
794
405
77,1
124
82,1
46
64,8
31
88,6
1
100,0
-
##
9
81,8
616
77,6
4 TTU
26
176
53
23
60
19
-
9
340
125
71,0
41
77,4
16
69,6
41
68,3
21
110,5
10
##
9
100,0
263
77,4
5 BELU
17
162
42
30
17
4
-
9
264
157
96,9
39
92,9
27
90,0
17
100,0
4
100,0
-
##
9
100,0
253
95,8
6 MALAKA
17
199
58
34
37
1
-
3
332
183
92,0
55
94,8
32
94,1
36
97,3
2
200,0
-
##
29
966,7
337
101,5
7 ALOR
24
286
94
41
24
2
-
7
454
199
69,6
63
67,0
32
78,0
14
58,3
2
100,0
-
##
5
71,4
315
69,4
9
175
51
20
9
3
2
3
263
160
91,4
39
76,5
16
80,0
9
100,0
2
66,7
2
#
3
100,0
231
87,8
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#####
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
##
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
10 SIKKA
23
238
-
-
24
3
-
24
289
238
100,0
-
#DIV/0!
-
#####
23
95,8
3
100,0
-
##
25
104,2
289
100,0
11 ENDE
24
341
83
35
24
3
1
15
502
103
30,2
29
34,9
7
20,0
24
100,0
3
100,0
-
-
-
-
166
33,1
7
180
58
18
7
-
-
7
270
140
77,8
47
81,0
12
66,7
7
100,0
-
#DIV/0!
-
##
6
85,7
212
78,5
13 NGADA
14
181
60
21
14
1
-
27
304
175
96,7
58
96,7
19
90,5
12
85,7
1
100,0
-
##
25
92,6
290
95,4
14 MANGGARAI TIMUR
22
314
118
49
22
-
-
14
517
189
60,2
74
62,7
35
71,4
20
90,9
-
#DIV/0!
-
##
7
50,0
325
62,9
15 MANGGARAI
21
247
65
37
168
3
-
14
534
210
85,0
64
98,5
37
100,0
167
99,4
3
100,0
-
##
14
100,0
495
92,7
16 MANGGARAI BARAT
18
267
61
28
18
-
5
30
409
151
56,6
26
42,6
19
67,9
5
27,8
-
#DIV/0!
5
#
26
86,7
232
56,7
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#####
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
##
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
18 SUMBA BARAT
9
90
-
-
-
-
-
-
90
-
-
-
#DIV/0!
-
#####
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
##
-
#DIV/0!
-
-
19 SUMBA TENGAH
8
87
31
8
8
1
-
1
136
79
90,8
27
87,1
6
75,0
5
62,5
1
100,0
-
##
1
100,0
119
87,5
20 SUMBA TIMUR
22
256
72
28
22
3
-
7
388
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
##
-
-
-
-
21 ROTE NDAO
12
144
35
17
12
1
-
13
222
89
61,8
26
74,3
13
76,5
9
75,0
-
-
-
##
7
53,8
144
64,9
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6
76
17
10
6
1
-
1
111
35
46,1
8
47,1
4
40,0
5
83,3
1
100,0
-
##
1
100,0
54
48,6
383
4.357
1.174
551
583
84
45
269
7.063
2.772
63,6
777
66,2
369
67,0
488
83,7
78
92,9
47
#
239
88,8
4.770
67,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
1
2
3
4
5
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 6
7
TOTAL
%
JASA BOGA
8
9
10
11
1 KOTA KUPANG
11
1.031
59
251
254
30
594
2 KUPANG
26
159
-
107
52
-
159
3 TTS
35
227
5
60
21
40
126
4 TTU
26
102
-
58
21
9
88
5 BELU
17
234
9
73
57
-
6 MALAKA
17
35
-
7
10
-
7 ALOR
24
439
2
24
14
9
95
1
7
18
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
MAKANAN JAJANAN
58
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
14
15
16
21
254
79
83
437
42
-
-
-
-
-
-
56
-
45
2
45
92
41
86
-
3
-
-
3
3
139
59
-
28
1
-
29
12
17
49
-
2
3
-
5
14
44
84
19
-
18
8
320
346
79
4
30
32
1
45
1
20
67
71
-
-
-
-
-
-
19
-
175
194
### #####
20
-
-
-
-
-
10 SIKKA
23
468
12
74
101
110
297
11 ENDE
24
120
19
94
-
7
120
-
-
-
-
-
-
7
136
-
29
13
65
107
79
-
25
2
14
41
30
13 NGADA
14
171
5
33
7
53
98
57
2
65
-
2
69
40
14 MANGGARAI TIMUR
22
128
4
9
1
35
49
38
2
65
-
2
69
54
15 MANGGARAI
21
100
-
75
9
8
92
92
-
3
-
5
8
8
16 MANGGARAI BARAT
18
135
-
54
18
-
72
53
17 SUMBA BARAT DAYA
12
-
-
-
-
-
12 NAGEKEO
18 SUMBA BARAT
9
-
-
-
-
-
19 SUMBA TENGAH
8
29
1
22
2
-
20 SUMBA TIMUR
22
148
-
10
-
-
21 ROTE NDAO
12
271
1
38
18
90
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
6
-
-
-
-
-
383
4.028
118
1.025
616
495
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
- ########## 63 ### #####
#DIV/0! 41
-
59
2
-
61
- ##########
-
-
-
-
-
#DIV/0!
45
- ##########
#DIV/0!
-
-
-
-
-
86
-
7
-
-
7
10
7
-
11
-
-
11
7
147
54
-
14
4
85
103
38
25
- ########## 2.254
56
-
-
-
-
-
26
663
102
751
1.542
24
#DIV/0! 38
TABEL 65
2 KUPANG 3 TTS
410
26
0
5
52
42
13
112
35
92
4
66
17
40
127
138,043
4 TTU
26
3
4
0
4
0
8
266,667
5 BELU
17
29
29
9
68
51
157
6 MALAKA
17
5
0
7
9
0
16
7 ALOR
24
346
0
18
8
320
8 LEMBATA
9
67
2
13
8
3
9 FLORES TIMUR
20
0
0
0
0
0
0
10 SIKKA
23
194
0
0
0
0
0
11 ENDE
24
0
0
0
0
0
0
12 NAGEKEO
7
41
0
25
1
14
40
13 NGADA
14
69
73
2
9
0
14 MANGGARAI TIMUR
22
69
0
2
0
0
15 MANGGARAI
21
8
0
0
0
16 MANGGARAI BARAT
18
61
61
0
17 SUMBA BARAT DAYA
12
0
0
18 SUMBA BARAT
9
0
0
19 SUMBA TENGAH
8
7
20 SUMBA TIMUR
22
21 ROTE NDAO 22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
12
13
14
15
232
0
0
28
9
8
126
4
37
13
25
79
62,70
88
0
58
22
9
89
101,14
541,379
139
9
66
51
0
126
90,65
320,000
0
1
0
5
0
346
100,000
84
0
8
4
50
62
73,81
26
38,806
30
2
13
11
2
28
93,33
0
0
0
0
0
297
0
0
80
0
80
120
0
0
0
0
0
0,00
97,561
107
0
0
7
8
15
14,02
84
121,739
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
2
2,899
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0,000
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
61
100,000
0
72
0
0
0
72 #DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0,000
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
11
0
41
30
2
73
663,636
0
10
0
0
0
10 #DIV/0!
12
103
0
14
6
85
105
101,942
0
147
0
0
0
147 #DIV/0!
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
1.542
198
512
284
573
1.567
#DIV/0! 0,000 #DIV/0!
#DIV/0! 102
1.585
290
442
428
0
17
45
#DIV/0!
226
16
594
383
93,82
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
45
TOTAL
10
82
MAKANAN JAJANAN
9
263
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
20
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
437
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
PERSENTASE TPM DIBINA
4
TOTAL
3
11
MAKANAN JAJANAN
2
1 KOTA KUPANG
DEPOT AIR MINUM (DAM)
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
102
503
84,68
45 #DIV/0!
6 #DIV/0!
0 #DIV/0! 26,94
0 #DIV/0! 1.262
79,62
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
5
6
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
1
Alopurinol tablet 100 mg
tablet
30.000
17.100
900
18.000
60,00
2
Aminofilin tablet 200 mg
tablet
200.000
95.200
423.800
519.000
259,50
3
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
tablet
500
359
541
900
4
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
-
-
5
Amoksisilin kapsul 250 mg
kapsul
250.000
197.200
302.800
500.000
200,00
6
Amoksisilin kaplet 500 mg
kaplet
1.400.000
718.950
181.050
900.000
64,29
7
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
botol
23.000
10.560
-
10.560
8
Metampiron tablet 500 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
-
180,00 #DIV/0!
45,91
9
Metampiron injeksi 250 mg
ampul
-
-
10
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet
800.000
402.750
247.250
650.000
81,25
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
tube
7.000
4.900
100
5.000
71,43
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
supp
-
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
14
500
-
-
-
pot
5.000
-
-
-
-
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
tablet
30.000
9.600
28.300
94,33
15
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
tablet
16
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
17
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
18 19
18.700
-
-
10.000
1.298
2.928
4.226
42,26
tablet
1.500.000
1.153.450
346.550
1.500.000
100,00
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
tablet
100.000
1.800
-
1.800
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
20
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
21
Atropin tetes mata 0,5%
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
22
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
ampul
20
10
32
23
Betametason krim 0,1 %
krim
4.000
-
-
24
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
ampul
10.000
4.820
25
Deksametason tablet 0,5 mg
tablet
500.000
-
26
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
27
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
28
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
29
Diazepam Injeksi 5mg/ml
ampul
400
285
15
300
75,00
30
Diazepam tablet 2 mg
tablet
50.000
5.913
7.600
13.513
27,03
31
Diazepam tablet 5 mg
tablet
5.000
-
32
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
ampul
7.000
2.800
33
Diagoksin tablet 0,25 mg
tablet
50.000
1.200
34
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
tablet
-
-
35
Ekstrks belladona tablet 10 mg
tablet
-
-
36
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
ampul
600
590
4.340
4.930
821,67
37
Etakridin larutan 0,1%
botol
1.000
659
855
1.514
151,40
vial
-
-
#DIV/0!
1,80
42
210,00
-
-
9.730
14.550
145,50
350.000
350.000
-
70,00
-
-
9.890
12.690
181,29
2.500
3.700
-
7,40
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
TOTAL PENGGUNAAN 5
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
JUMLAH OBAT/VAKSIN
SISA STOK 6
7
8
38
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
ampul
-
-
-
39
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
ampul
100
70
27
40
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
50.000
-
-
-
41
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
42
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
43
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
44
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
ampul
30.000
15.670
6.250
21.920
73,07
45
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
tablet
50.000
7.800
35.300
43.100
86,20
46
Furosemid tablet 40 mg
tablet
30.000
12.710
7.300
20.010
47
Gameksan lotion 1 %
botol
-
-
48
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach
400.000
273.300
49
Gentian Violet Larutan 1 %
botol
-
-
50
Glibenklamida tablet 5 mg
tablet
10.000
7.600
51
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
tablet
1.000.000
47.500
-
47.500
52
Gliserin
botol
-
-
-
-
53
Glukosa larutan infus 5%
botol
2.300
2.132
54
Glukosa larutan infus 10%
botol
300
120
-
120
55
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
ampul
-
-
-
-
56
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
tablet
200.000
81.300
57
Haloperidol tablet 0,5 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
58
Haloperidol tablet 1,5 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
59
Haloperidol tablet 5 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
60
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
61
Hidrkortison krim 2,5%
tube
10.000
8.182
1.909
10.091
100,91
62
Ibuprofen tablet 200 mg
tablet
100.000
94.300
5.700
100.000
100,00
63
Ibuprofen tablet 400 mg
tablet
150.000
131.300
64
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
tablet
50.000
5.900
65
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
tablet
700.000
66
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
100.000
67
Kaptopril tablet 25 mg
tablet
68
Karbamazepim tablet 200 mg
tablet
69
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
70
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
71
Kloramfenikol kapsul 250 mg
kapsul
72
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
73 74
336.700
4.450
4.975
97.000
-
-
#DIV/0!
97
-
97,00 -
66,70 #DIV/0!
610.000
-
152,50
#DIV/0!
12.050
120,50 4,75 #DIV/0!
7.107
309,00 40,00 #DIV/0!
178.300
89,15
131.300
87,53
189.600
195.500
391,00
132.300
267.700
400.000
57,14
73.800
444.100
517.900
517,90
50.000
34.850
86.150
121.000
-
-
-
-
#DIV/0!
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
kapsul
-
-
-
-
#DIV/0!
50.000
10.100
botol
-
-
-
-
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
tablet
1.600.000
187.600
-
187.600
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
ampul
-
-
-
-
#DIV/0!
75
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
ampul
-
-
-
-
#DIV/0!
76
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
77
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
78
Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
tablet
20.000
19.700
-
19.700
98,50
79
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol
100.000
15.150
22.950
22,95
25.400
7.800
242,00
35.500
71,00 #DIV/0! 11,73
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
5
6
7
8
80
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet
350.000
236.000
235.200
471.200
134,63
81
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet
100.000
49.400
1.500
50.900
50,90
82
Kuinin (kina) tablet 200 mg
tablet
50.000
6.960
18.000
24.960
49,92
83
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
ampul
200
100
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
vial
10.000
3.270
85
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
vial
500
-
-
-
-
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
vial
500
455
-
455
91,00
87
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
sach
-
-
-
-
#DIV/0!
88
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
89
Mebendazol tablet 100 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
90
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet
10.000
5.800
1.190
6.990
69,90
91
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
ampul
200.000
157.650
349.350
507.000
253,50
92
Metronidazol tablet 250 mg
tablet
10.000
-
-
-
93
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
tablet
-
-
-
-
94
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
botol
2.000
2.904
95
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
botol
-
-
96
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
ampul
11.000
16.400
62.300
78.700
97
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
tablet
20.000
10.800
103.193
113.993
98
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
tablet
-
-
-
11.750
84 -
100
50,00
15.020
150,20
#DIV/0!
2.988 -
149,40 #DIV/0! 715,45 569,97
-
#DIV/0! #DIV/0!
99
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
botol
-
-
-
-
100
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
tube
2.000
1.892
-
1.892
101
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
vial
-
-
-
-
102
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
ampul
10.000
6.750
1.040
7.790
103
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
botol
50.000
20.200
50
20.250
104
Paracetamol tablet 100 mg
tablet
-
-
105
Paracetamol tablet 500 mg
tablet
1.800.000
1.241.000
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
107
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
108
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
tablet
900.000
-
-
-
-
109
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
5.000
1.069
378
1.447
28,94
110
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
1.000
684
16
700
70,00
111
Prednison tablet 5 mg
tablet
30.000
-
112
Primakuin tablet 15 mg
tablet
200.000
186.100
113
Propillitiourasil tablet 100 mg
tablet
20.000
15.100
114
Propanol tablet 40 mg (HCL)
tablet
2.000
1.900
-
1.900
115
Reserpin tablet 0,10 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
116
Reserpin tablet 0,25 mg
tablet
-
-
-
#DIV/0!
117
Ringer Laktat larutan infus
botol
11.140
10.605
14.595
25.200
226,21
118
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
tube
5.000
2.777
1.980
4.757
95,14
119
Salisil bedak 2%
kotak
3.000
3.862
11
3.873
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
ampul
-
-
-
-
#DIV/0!
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
ampul
-
-
-
-
#DIV/0!
126
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
botol
-
-
-
-
#DIV/0!
127
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
botol
1.000
826
284
1.110
111,00
128
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
100.000
68.900
81.100
150.000
150,00
129
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
20.000
45.800
4.200
50.000
250,00
130
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
ampul
1.250
3.120
170
3.290
263,20
131
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
tablet
700.000
-
-
-
132
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
ampul
-
-
-
-
#DIV/0!
133
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
-
-
-
-
#DIV/0!
134
Vaksin Rabies Vero
vial
-
-
-
-
#DIV/0!
135
Vitamin B Kompleks tablet
1.700.000
253.200
tablet
594.300
-
-
94,60 #DIV/0! 77,90 40,50 #DIV/0!
1.835.300
101,96
-
-
48.900
235.000
117,50
7.800
22.900
114,50
-
467.100
VAKSIN
95,00
129,10
-
720.300 -
42,37 #DIV/0!
136
BCG
vial
2.400
2.313
2.690
5.003
208,46
137
TT
vial
2.900
1.516
1.690
3.206
110,55
138
DT
vial
2.400
1.300
139
CAMPAK 10 Dosis
vial
8.000
6.742
1.898
140
POLIO 10 Dosis
vial
9.500
6.982
1.965
8.947
94,18
141
DPT-HB
vial
10.000
9.866
1.681
11.547
115,47
142
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
vial
8.000
7.370
1.522
8.892
111,15
143
POLIO 20 Dosis
vial
151
266
129
395
261,59
144
CAMPAK 20 Dosis
vial
1.833
5.596
6.360
11.956
652,26
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
-
1.300
54,17
8.640
108,00
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB / KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1
Rumah Sakit Umum
0
1
17
5
0
15
38
2
Rumah Sakit Bergerak
0
0
2
0
0
0
2
3
Rumah Sakit Khusus
0
0
0
0
5
5
190
0
0
0
190
-
0
0
0
0
2.647
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
0
0
0
0
0
193
3 PUSKESMAS KELILING
0
0
2.573
0
0
0
2.573
4 PUSKESMAS PEMBANTU
0
0
1.088
0
0
0
1.088
1 RUMAH BERSALIN
0
0
0
0
0
24
24
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
0
0
0
0
0
64
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
0
0
0
0
0
0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
0
0
0
0
0
349
349
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
0
0
0
0
0
47
47
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
0
0
20
0
0
20
40
1
20
0
0
21
42
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR
2.647 193
SARANA PELAYANAN LAIN
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
64 -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI
0
0
0
0
0
46
46
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
0
0
0
0
0
3
3
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
0
0
0
0
0
5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
0
0
0
0
0
0
6 APOTEK
0
0
24
0
0
110
7 TOKO OBAT
0
0
0
0
0
0
-
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
-
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
5 134
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
40
-
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
5
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
45
Sumber: Laporan Strata 2 & 3 Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
0
-
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 STRATA POSYANDU NO
KABUPATEN / KOTA
1
PUSKESMAS
2
3
PRATAMA JUMLAH % 4
MADYA JUMLAH %
5
6
PURNAMA JUMLAH %
7
8
POSYANDU AKTIF
MANDIRI JUMLAH %
9
10
JUMLAH
11
12
JUMLAH
%
13
14
1 KOTA KUPANG
11
10
3,26
235
76,55
55
17,92
7
2,28
307
62
20,20
2 KUPANG
26
12
1,94
77
11,34
500
69,16
502
17,57
1091
636
86,72
3 TTS
35
177
22,99
264
34,29
307
39,87
22
2,86
770
329
42,73
4 TTU
26
0
0,00
5
1,01
489
98,99
0
0,00
494
489
98,99
5 BELU
17
67
15,99
91
21,72
167
39,86
94
22,43
419
261
62,29
6 MALAKA
17
0
0,00
11
2,44
401
88,91
116
25,72
528
533
118,18
7 ALOR
24
125
28,87
172
39,72
108
24,94
28
6,47
433
136
31,41
39,62
192
8 LEMBATA
9
0
0,00
126
20
1
0,00
146
0
0,00
318
192
60,38
15
2,73
550
403
10 SIKKA
23
0
0,00
39
6,24
464
73,27
74,24
122
19,52
625
586
11 ENDE
24
399
63,23
204
32,33
93,76
22
3,49
6
0,95
631
28
7
6
2,30
187
4,44
71,65
66
25,29
2
0,77
261
68
26,05
13 NGADA
14
47
13,91
14 MANGGARAI TIMUR
22
0
0,00
123
36,39
162
47,93
6
1,78
338
168
49,70
110
19,89
438
79,20
5
0,90
553
443
15 MANGGARAI
21
0
80,11
0,00
369
58,68
192
30,87
14
2,25
575
206
16 MANGGARAI BARAT
18
36,08
39
9,00
187
41,00
217
48,00
12
3,00
455
416
17 SUMBA BARAT DAYA
91,00
12
56
30,00
254
42,18
114
26,73
37
1,09
461
461
27,82
18 SUMBA BARAT
9
9
4,84
69
37,10
103
55,38
5
2,69
186
108
58,06
19 SUMBA TENGAH
8
117
18,81
68
10,93
28
4,50
6
0,96
219
34
15,53
20 SUMBA TIMUR
22
165
4,50
232
33,44
147
4,82
6
16,88
550
153
36,39
21 ROTE NDAO
12
99
26,54
243
65,15
17
4,56
14
3,75
373
31
8,31
22 SABU RAIJUA
6
0
0,00
0
0,00
211
100,00
0
0,00
211
211
100,00
9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
1.329
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
13
3.212
#N/A
31
388
4.788
60,38 #N/A
46
1.019
10
10.348 1,66
5.954
58
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
5
6
POSBINDU 7
1 KOTA KUPANG
11
51
44
5
2 KUPANG
26
177
21
2
3 TTS
35
278
73
70
4 TTU
26
193
15
135
5 BELU
17
81
30
45
6 MALAKA
17
123
37
49
7 ALOR
24
175
46
38
-
8 LEMBATA
9
152
31
67
20
250
30
80
10 SIKKA
23
160
42
96
11 ENDE
24
279
73
75
9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
0 4 3 11 33
17 5 -
7
113
10
47
21
13 NGADA
14
151
49
13
8
14 MANGGARAI TIMUR
22
176
74
11
15 MANGGARAI
21
162
78
20
-
16 MANGGARAI BARAT
18
169
68
18
-
17 SUMBA BARAT DAYA
12
156
36
56
-
18 SUMBA BARAT
9
65
17
22
-
19 SUMBA TENGAH
8
74
11
29
-
20 SUMBA TIMUR
22
131
6
96
-
21 ROTE NDAO
12
89
6
7
-
6
63
6
3.268
803
22 SABU RAIJUA JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
3
0,00 981
105
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
5
6
PURNAMA
MANDIRI
7
1 KOTA KUPANG
11
51
41
7
2 KUPANG
26
177
40
0,00
3 TTS
35
278
38
7,00
4 TTU
26
193
25
5 BELU
17
81
6 MALAKA
17
7 ALOR
8
%
9
10
0
51
100,00
0,00
40
22,60
7
1,00
53
19,06
28,00
17
0,00
70
36,27
34
27,00
4
0,00
65
80,25
123
21
11,00
14
7,00
53
43,09
24
175
14
20,00
0,00
34
19,43
9
152
51
41,00
1
0,00
93
61,18
20
250
79
117,00
37
6,00
239
95,60
10 SIKKA
23
160
102
0,00
0,00
102
63,75
11 ENDE
24
279
62
1,00
2,00
68
24,37
7
113
31
4,00
1,00
36
31,86
13 NGADA
14
151
49
13,00
8
0,00
70
46,36
14 MANGGARAI TIMUR
22
176
23
15,00
15
0,00
53
30,11
15 MANGGARAI
21
162
109
50,00
3
0,00
162
100,00
16 MANGGARAI BARAT
18
169
98
0,00
-
0,00
98
57,99
17 SUMBA BARAT DAYA
12
156
60
0,00
-
0,00
60
38,46
18 SUMBA BARAT
9
65
0,00
-
4,00
4
6,15
19 SUMBA TENGAH
8
74
0,00
62
83,78
20 SUMBA TIMUR
22
131
21 ROTE NDAO
12
89
22 SABU RAIJUA
6
63
8 LEMBATA 9 FLORES TIMUR
12 NAGEKEO
JUMLAH (KAB/KOTA)
383
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
3.268
2 -
3
JUMLAH
-
-
3 -
31,00
29
0,00
-
0,00
78
59,54
0,00
-
0,00
50
56,18
-
0,00
-
0,00
58
92,06
929
372
141
50
21
1.599
48,9
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KOTA KUPANG KUPANG TTS TTU BELU MALAKA ALOR LEMBATA FLORES TIMUR SIKKA ENDE NAGEKEO NGADA MANGGARAI TIMUR MANGGARAI MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT DAYA SUMBA BARAT SUMBA TENGAH SUMBA TIMUR ROTE NDAO SABU RAIJUA
DR SPESIALIS
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
DOKTER GIGI SPESIALIS P L+P
TOTAL
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
0
-
9
24
33
9
24
33
3
12
15
-
-
-
3
12
0
0
-
6
7
13
6
7
13
1
3
4
-
-
-
1
3
4
0
0
-
5
12
17
5
12
17
6
6
12
-
-
-
6
6
12
0
0
-
3
16
19
3
16
19
6
10
16
-
-
-
6
10
16
0
0
-
1
7
8
1
7
8
-
3
3
-
-
0
0
-
4
4
8
4
4
8
-
1
1
-
0
0
-
14
15
29
14
15
29
-
2
2
0
0
-
1
8
0
0
-
0
0
-
0
0
-
0
0
-
0
1
2
2
0
0
-
4
6
-
-
-
4
3
-
-
-
9
17
26
3
12
15
10
10
9
13
22
2
2
1
5
8
4
-
-
11
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
14
78
156
0,27
-
-
-
9 -
-
-
-
3
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) I
a
L
-
-
-
-
-
10
25
35
3
12
15
10
10
4
9
13
22
4
2
2
13
5
17 10 7 -
-
-
-
-
-
251
L+P
19
20
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
1
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
3 1 2 -
5
-
-
-
3
3
-
-
-
3
7
-
-
-
4
3
1
1
2
-
-
-
1
1
2
4
5
12
17
9
24
33
9
14
2
6
8
-
-
-
2
6
8
2
2
21
-
4
-
-
-
-
4
6
10
-
1
-
-
-
-
4
3
7
-
1 -
-
-
-
81
-
-
12
-
-
-
-
-
-
-
167
265
4,90
4
30
66
100
5,18
4
12
2
15
3
-
2
-
P
18
-
-
-
L
17
-
16
-
3 7
4 1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
5
3
-
16
3
34
1 -
78
116
3
3
0
0
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
5
2 RS TNI AD
8
8
4
15
-
3
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14 -
2
-
4
-
6 -
10 -
10 -
20 -
9
3
12
2
6
8
11
9
20
24
17
41
24
37
61
48
54
102
10 RS. KARTINI
4
5
9
4
7
11
8
12
20
-
11 RS. LEONA
23
18
41
3
11
14
26
29
55
-
12 RS. SILOAM II
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
-
6
6
-
-
-
9
28
-
2
19
8
1
9
-
-
1
15
4 RS TNI AU
7 RS DEDARI RS ST. CAROLUS 8 BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
13
11
3 RS TNI AL
6 RS MAMAMI
5
13
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
8
9
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2 -
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
8 -
1
-
1
1 2
1
9 -
3 -
4 -
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE 2 RSIA
IV
1 -
3 -
4 -
3 -
3
6
1
1
4 -
6
10
1
1
1 -
1 -
2 -
1
1 -
2 -
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU 2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA BELU
V
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
VI
1
1
2
1
2
3
2
3
5
1
1
1
1
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO 1 RSUD ROTE BA'A
IX
MANGGARAI
X
-
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
2
1
3
3
5
8
5
6
11
-
1
1
-
-
-
-
1
1
8
9
3
6
9
4
14
18
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
ENDE
1 RSUD ENDE 2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU XII SIKKA
-
-
-
1 RSUD DR TC HIILLERS 2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 3 RS ST. ELISABETH LELA XIII
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
FLORES TIMUR 1 RSUD LARANTUKA
XIV
4
4
8
3
5
8
7
2
2
9
16
9
16
-
1
1
7
10
17
LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA
-
-
-
2 RS BUKIT LEWOLEBA
-
-
-
-
-
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
XV
7
2
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ALOR 1
1
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVI
-
-
SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA XVII SUMBA TIMUR
XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
1
2
2 RS SWASTA
3
2
10
-
12 -
3 -
12 -
15
1
-
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
1
2
1
3
4
2
4
6
-
-
92
82
174
59
112
171
151
194
345
10
28
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
3,40
3,34
6,74
-
-
-
38
1
2
#######
3
-
-
11
30
0,06
41 #######
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
108
157
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
0
1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA)
0
-
-
-
-
0 95
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan : a termasuk S3
93
188 3,67
-
0
-
-
-
-
-
-
0 137
268
422 8,24
0
-
-
0 232
361
0
610 11,91
-
-
-
-
0 40
94
138 2,70
-
0
0 5
14
19 0,37
0 45
3,07
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT P
4
5
a
PERAWAT GIGI L+P
L
6
7
P
L+P
8
9
1
KOTA KUPANG
172
22
125
147
3
22
25
2
KUPANG
262
0
0
166
0
0
30
3
TTS
169
63
53
116
13
35
48
4
TTU
259
82
127
209
4
28
32
5
BELU
184
0
0
278
6
MALAKA
83
0
0
118
7
ALOR
285
131
201
332
8
24
32
8
LEMBATA
267
51
156
207
1
13
14
9
FLORES TIMUR
306
14
35
49
7
20
27
10
SIKKA
305
0
0
315
0
0
21
11
ENDE
150
0
0
213
0
0
31
12
NAGEKEO
167
50
210
260
1
14
15
13
NGADA
167
20
130
150
4
22
26
14
MANGGARAI TIMUR
290
254
437
691
11
25
36
15
MANGGARAI
439
174
286
460
8
29
37
16
MANGGARAI BARAT
302
197
365
562
0
0
8
17
SUMBA BARAT DAYA
127
0
0
307
0
0
21
18
SUMBA BARAT
49
6
12
18
0
1
19
SUMBA TENGAH
20
SUMBA TIMUR
21
ROTE NDAO
22
SABU RAIJUA
13
2
67
38
108
146
2
6
8
165
0
0
215
0
0
14
81
0
0
107
0
0
16
34
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
4.330
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
84,57
I
29
0 1.102
0 2.245
12
0
5.078
62
0 239
99,18
0 301
5,88
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
35
2 RS TNI AD
9
13
80
30
53
2
6 1
-
-
0
-
-
0
4 RS TNI AU
-
-
-
0
-
-
0
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
0
-
-
0
17
-
-
0
0
-
-
-
-
7 RS DEDARI
14 -
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS
8 -
9 -
1
4 -
-
6 RS MAMAMI
23
71
3 RS TNI AL
2
8
30
38
137
45
361
406
10 RS. KARTINI
4
6
22
28
-
11 RS. LEONA
17
29
96
125
-
0
-
9 RSUD W.Z YOHANIS
12 RS. SILOAM II
-
-
-
3
0 0 5
8
-
0 3
3
-
0
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
0
0
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
34
2 RSIA
24
69
93
4
10
14
0
0
2
1
1
2
0
30
13
77
90
4
3
8
11
0
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
0
0
2 RS BANTUAN (TNI)
0
0
3 RS MARIANUM HALILUK
0
0
4 RS SITO HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
1 RSUD RUTENG
0
0
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
0
IV
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU 2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
V
4
BELU
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A IX
MANGGARAI
X
0
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
33
10
102
112
2
4
6
ENDE 1 RSUD ENDE
0
0
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
0
0
XII
SIKKA 1 RSUD DR TC HIILLERS
45
0
0
176
0
0
2
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
11
0
0
72
0
1
1
4
0
0
51
0
0
0
3 RS ST. ELISABETH LELA XIII
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA
0
0
XIV LEMBATA 1 RSUD LEWOLEBA
0
2 RS BUKIT LEWOLEBA
4
2
13
XV
0
15
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
0
0
0
0
0
1 RSUD KALABAHI
0
0
2 RS BERGERAK
0
ALOR
0
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
0
0
0
17
0
0
0
XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA
0
0
2 RSK LINDIMARA
0
0
3 RS IMMANUEL
0
0
XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
12
16
65
314
2 RS SWASTA
1
1
2
0
1
1
17
29
46
0
0
XVIIISUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK
6
3
13
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
403
200
91
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
7,87
16 1.716 33,52
0,90
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
0 4.733
1.302
2.336 45,62
0 0
6.794
79
268 5,23
347
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1
KOTA KUPANG
3
21
24
1
2
KUPANG
0
0
16
-
3
TTS
1
15
16
-
4
TTU
8
43
51
-
5
BELU
0
0
22
6
MALAKA
0
0
7
ALOR
9
8
LEMBATA
9
1
2
-
1
-
11
22 -
26 17
1
1
16
17
-
6
8
43
57
-
-
9
-
-
31
11
-
-
4
-
-
15
19
28
-
-
10
9
19
38
6
8
14
2
4
6
8
12
20
FLORES TIMUR
5
26
31
3
3
6
8
29
37
10
SIKKA
0
0
23
-
-
2
-
-
25
11
ENDE
0
0
26
-
-
9
-
-
35
12
NAGEKEO
1
6
7
13
NGADA
3
15
18
14
MANGGARAI TIMUR
8
15
23
15
MANGGARAI
7
20
27
16
MANGGARAI BARAT
7
18
25
17
SUMBA BARAT DAYA
0
0
17
-
-
7
-
-
18
SUMBA BARAT
0
0
5
-
-
4
-
-
19
SUMBA TENGAH
6
6
20
SUMBA TIMUR
0
36
-
-
4
-
-
40
21
ROTE NDAO
-
-
29
-
-
4
-
-
33
22
SABU RAIJUA
-
-
8
-
-
1
-
-
270
675
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK I
945
1
4
L+P
1 1 7
-
45
6
7
2
12
14
3
3
3
18
21
3
4
9
18
27
2
2
7
22
29
7
14
14
25
39
-
138
18,46
2
108
-
73
24 9 6
8
9
242
2,11
571 11,15
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
1
12
13
2 RS TNI AD
2
1
3
1
3
3
1
15
1
2
3
2
16 5
3 RS TNI AL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
-
-
-
-
-
6 RS MAMAMI
2
7 RS DEDARI
-
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS
-
9 RSUD W.Z YOHANIS
-
2 -
4 -
2 -
2
-
1
3
4
11 RS. LEONA
6
9
15
12 RS. SILOAM
-
-
-
-
1
-
-
2
-
10 RS. KARTINI
II
1
-
1 -
3 -
2 -
2
-
-
5 -
4
-
-
4 -
2
2
1
5
6
5
6
7
14
21
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
-
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
1
2 RSIA
1
IV
8
9
-
3
1
3
1
-
1
11
12
-
1
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU
3
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
1
V
9
12
4
4
1
7
-
1
9
16
-
1
BELU 1 RSU MGR GABRIEL MANEK
0
0
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
0
0
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
0
0
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
0
0
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
0
0
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
0
0
-
-
-
-
-
1
11
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA
1 RSU SEBA VIII ROTE NDAO 1 RSUD ROTE BA'A IX
X
MANGGARAI
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
12
-
4
4
1
15
16
ENDE 1 RSUD ENDE 2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
1 0
10 0
11 -
7 -
-
7 -
1 -
17 -
18 -
1
3
4
1 RSUD DR TC HIILLERS
0
0
14
5
-
-
19
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
0
0
4
1
-
-
5
3 RS ST. ELISABETH LELA
0
0
2
1
-
-
3
0
10
0
0
-
1 RSUD LEWOLEBA
0
0
-
2 RS BUKIT LEWOLEBA
1
2
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
0
0
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
0
0
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
0
0
-
-
-
-
-
0
0
-
-
-
-
1 RSUD UMBU RARA MEHA
0
0
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
0
0
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
0
0
-
-
-
-
-
1 RSUD WAIKABUBAK
0
4
2 RS SWASTA
0
0
XII
2
5
6
7
8
9
10
11
SIKKA
XIII FLORES TIMUR 1 RSUD LARANTUKA XIV LEMBATA
10
1
8
9 -
3
1
-
1 -
1
18 -
2
19 -
2
4
XV ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
1
-
-
XVII SUMBA TIMUR
XVIII SUMBA BARAT 4
1
-
1
1
4
5
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
83
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
1
1
2
1
1
2
104
11
36
54
32
119
178
0
21
2,03
1,05
3,48
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
0
0
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
291
758
174
162
105
361
749
SUB JUMLAH V DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
1.049 20,49
0 56
3,16
0
14,63
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA L
1
2
KESEHATAN MASYARAKATa P L+P
3
4
L
5
KESEHATAN LINGKUNGANb P L+P
6
7
8
1
KOTA KUPANG
2
12
14
4
22
26
2
KUPANG
3
14
17
12
10
22
3
TTS
12
17
29
15
33
48
4
TTU
13
15
28
16
26
42
5
BELU
0
0
29
-
6
MALAKA
0
0
13
-
7
ALOR
21
17
38
8
17
25
8
LEMBATA
37
22
59
7
11
18
38
51
-
20
-
9
FLORES TIMUR
20
43
63
10
SIKKA
0
0
21
-
-
11
ENDE
0
0
16
-
-
12
NAGEKEO
1
6
7
13
NGADA
1
14
14
MANGGARAI TIMUR
8
10
15
MANGGARAI
9
16
MANGGARAI BARAT
17
SUMBA BARAT DAYA
18
SUMBA BARAT
19
SUMBA TENGAH
20
SUMBA TIMUR
-
-
26
-
-
21
21
ROTE NDAO
-
-
10
-
-
42
22
SABU RAIJUA
-
-
13
-
-
143
224
133
257
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
9
3
30 11
14
15
7
12
19
18
16
20
36
21
30
12
27
39
21
30
27
39
12
-
31
-
-
-
3
-
-
4
36
3
12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK I
13
9
16
526
8
41 4 3
11
16
10,27
609 11,89
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
2 RS TNI AD
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
-
-
-
6 RS MAMAMI
-
-
-
-
-
-
7 RS DEDARI
3
1
1
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
3
1
-
7
1
1 14
1
21
2
3
-
2
1 5
7
-
-
-
-
-
-
10 RS. KARTINI
-
-
-
-
-
-
11 RS. LEONA
-
-
-
-
-
-
12 RS. SILOAM II
-
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
-
-
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
-
2 RSIA
-
IV
3
TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU
1
-
1 -
13 -
16
-
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
2
4 -
4 -
6 -
2 -
6 -
-
-
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
V
BELU
VI
MALAKA
1 RSUD BETUN VII
SABU RAIJUA
1 RSU SEBA VIII ROTE NDAO 1 RSUD ROTE BA'A
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
IX
X
MANGGARAI -
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
1
6
2
2
1
16
2
3
4
ENDE
1 RSUD ENDE 2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU XII
7
-
30
-
-
SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS
-
-
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
-
-
-
-
3 RS ST. ELISABETH LELA XIII FLORES TIMUR 1 RSUD LARANTUKA XIV LEMBATA 1 RSUD LEWOLEBA 2 RS BUKIT LEWOLEBA 3 RS KUSTA ST. DAMIAN XV ALOR 1 RSUD KALABAHI 2 RS BERGERAK XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA 2 RSK LINDIMARA 3 RS IMMANUEL XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK 2 RS SWASTA XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Rumah Bersalin Keluarga Kudus Balai Pengobatan St. Martin de Pores Balai Pengobatan Kartini Ndona Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat Balai Pengobatan Gunung Maria Moni Balai Pengobatan Hedwig Welamosa UPTD Lab Kesehatan Lingkungan UPTD Instalasi Farmasi Klinik Sumber Sehat Klinik Kartini Balai Pengobatan Adven SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
3 -
-
2 1 4
7
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3 -
-
-
-
-
-
2
3
-
5
1
1
-
19
-
-
-
-
162
272
82 1,60 0 0 608 11,87
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
2 -
48
4 -
-
-
5
15
-
20 -
-
-
148
277
68,00 1,33 0 0 677 13,22
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
3
4
5
6
7
8
9
P
L+P
10
11
1 KOTA KUPANG
3
19
22
-
-
-
3
19
22
2 KUPANG
2
20
22
-
-
-
2
20
22
3 TTS
14
30
44
-
-
-
14
30
44
4 TTU
17
18
35
-
-
-
18
35
5 BELU
-
-
-
9
-
-
-
6 MALAKA 7 ALOR
17
22
22 9
10
19
29
-
-
-
10
19
29
5
31
36
-
-
-
5
31
36
19
19
23
8 LEMBATA
23
-
-
-
10 SIKKA
-
-
47
-
-
-
-
-
47
11 ENDE
9 FLORES TIMUR
-
4
-
12
-
-
-
-
-
12
12
-
-
-
2
12 NAGEKEO
2
13 NGADA
2
7
9
-
-
-
2
7
9
14 MANGGARAI TIMUR
7
28
35
-
-
-
7
28
35
10
15
25
26
44
70
45
45
52
15 MANGGARAI 16 MANGGARAI BARAT
7
10
4
16
29
45
52
-
-
-
17 SUMBA BARAT DAYA
-
-
10
-
-
-
-
-
18 SUMBA BARAT
-
-
6
-
-
-
-
-
19 SUMBA TENGAH
-
3
-
-
3
20 SUMBA TIMUR
17
22 SABU RAIJUA
2 83
264
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK I
-
11
21 ROTE NDAO
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
483
16
7
10
29
9,43
-
-
-
-
-
-
-
45
12
10 2 3
-
3 11
-
17
-
99
2
293
0,88
524 10,23
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
2 RS TNI AD
-
-
3 RS TNI AL
-
-
4 RS TNI AU
-
5 RS BHAYANGKARA
-
6 RS MAMAMI
-
7 RS DEDARI
-
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 -
1
-
1 -
-
1
1
17
20
-
1
1
1
1
-
1
1
3
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
1
-
1
12 RS. SILOAM II
2
1
-
10 RS. KARTINI 11 RS. LEONA
2
-
3
2
18
21
2
2
3
1 -
2
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
1
13
2 RSIA IV
14
-
-
-
-
1
-
-
13 -
14 -
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU
2
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
1
V
4
6
-
-
1
-
2
-
1
4
6
-
1
BELU 1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
-
-
-
IX
MANGGARAI
X
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
-
3
-
-
3
3
1 RSUD ENDE
-
-
-
-
-
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
-
-
-
-
-
5
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
XII
SIKKA 1 RSUD DR TC HIILLERS
-
-
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
-
-
3 RS ST. ELISABETH LELA XIII
-
5 1 -
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA
-
-
1 RSUD LEWOLEBA
-
-
-
-
-
2 RS BUKIT LEWOLEBA
-
-
-
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
XIV
XV
3
ENDE
-
6
6
-
-
6
6
LEMBATA
ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA XVII SUMBA TIMUR
3 RS IMMANUEL XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
1
7
2 RS SWASTA
8
-
-
-
-
1
-
-
7 -
8 -
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
174
563
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
1.024
32
62
20,01
95
-
-
206
625
1,85
1.111 21,70
1 Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9 Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11 Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
305
918
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
0
1 Akper Waikabubak
0
-
-
0
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0 257
827
1.507 29,44
0 48
91
140 2,73
0 1.635 31,94
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TENAGA KETERAPIAN FISIK NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS P L+P
TOTAL
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
L
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
L
AKUPUNKTUR P L+P
1
KOTA KUPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
2
KUPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
3
TTS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
52
4
TTU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
40
5
BELU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
MALAKA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
ALOR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
8
LEMBATA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
9
FLORES TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
10
SIKKA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25
11
ENDE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
51
12
NAGEKEO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26
13
NGADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
36
14
MANGGARAI TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
15
MANGGARAI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23
16
MANGGARAI BARAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32
17
SUMBA BARAT DAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
18
SUMBA BARAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
19
SUMBA TENGAH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
SUMBA TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
21
ROTE NDAO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
22
SABU RAIJUA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
429
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK I
-
-
-
0
-
0
21 -
8
0
8,38
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS TNI AD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 RS MAMAMI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 RS DEDARI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
3 -
10 RS. KARTINI 11 RS. LEONA
1
1 -
1 -
4 -
3 -
4 -
12 RS. SILOAM II
1
1
-
1
1
-
1
1
5
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
-
1
1
3
4
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
-
-
-
-
-
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
1
4
2 RSIA IV
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
4 -
5 -
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU
5
6
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
6
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
2
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
V
11 3
BELU 1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
-
-
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A IX
MANGGARAI
X
-
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
2
3
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
ENDE 1 RSUD ENDE
-
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU XII
1
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
6
7
SIKKA 1 RSUD DR TC HIILLERS
1
-
-
-
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
1
3 RS ST. ELISABETH LELA XIII
FLORES TIMUR
-
3
1 RSUD LARANTUKA XIV
LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA 2 RS BUKIT LEWOLEBA
-
-
-
-
-
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XV
ALOR
XVI
SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
-
-
2 RS SWASTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
15
27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
34
1
-
-
1
1
-
-
1
-
-
-
-
-
-
25
-
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2015
-
-
0 -
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA)
-
27
-
34 0,66
-
-
-
-
0 -
-
-
-
0 15
-
-
-
1 0,02
-
-
0 -
-
-
-
0 1
0
707
0,02
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0,02
17
0,66
0 -
-
-
-
-
-
-
-
-
0 1
-
1 0,02
13,82
0
0
0
0
17
25
1.136 22,19
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
RADIOGRAFER
2
TEKNISI ELEKTROMEDIS
RADIOTERAPIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
ORTETIK PROSTETIK
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
3
9
12
-
-
-
#
-
-
-
#
-
2
KUPANG
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
1
9
10
-
-
-
#
-
-
-
#
-
3
TTS
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
6
11
17
-
-
-
#
-
-
-
#
-
4
TTU
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
8
32
40
-
-
-
#
-
-
5
BELU
6
MALAKA
7
ALOR
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
-
-
-
-
10
SIKKA
-
-
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
6
16
-
-
-
#
#
-
3
#
-
-
#
#
-
2
-
#
-
-
#
#
-
#
#
-
#
#
-
2
19
21
1
1
-
-
-
-
22
5
-
-
-
13
-
-
-
-
-
-
#
-
NAGEKEO
-
-
-
-
#
-
13
NGADA
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
4
10
14
MANGGARAI TIMUR
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
11
23
15
MANGGARAI
2 -
1
1
1
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
19
SUMBA TENGAH
-
-
-
-
#
-
-
#
#
20
SUMBA TIMUR
21
ROTE NDAO
22
SABU RAIJUA
-
I
-
-
1
3
-
4
-
#
1
0,08
1
-
6
16
0,04
6
11
-
-
-
-
-
-
12
36
-
-
-
-
-
-
48 -
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
6
16
22
37
-
1
1
-
-
-
-
-
-
11
30
41
15
-
-
-
2
13
15
-
1
1
-
-
-
-
-
-
4
28
32
17
-
-
-
#
-
-
-
#
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
1
#
1
-
-
-
-
1
-
-
-
#
-
-
2
1
3
-
-
-
6
22
28
14
-
-
-
#
-
-
1
2
3
5
12
17
34
-
-
-
#
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
#
1
-
-
-
-
-
-
-
10
42
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
1,02
-
-
-
10
-
-
9
19
1
2
3
0,37
-
-
-
-
28
-
-
-
-
38 20
-
1
-
36 -
1
-
1
25
10
-
32
-
-
-
-
0,06
-
11
-
-
-
52
-
2
-
-
1
-
-
3,98
1
-
-
-
-
204
-
1
-
-
0,43
-
29
-
154
-
8
-
50
17
-
#
-
22
10
-
-
5
2
9
-
7
-
-
-
1
-
36
-
12
-
-
-
-
9
-
-
-
3
-
1
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
1 -
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
9 -
4
-
3
-
-
SUMBA BARAT
-
-
-
18
17
1
-
-
4
-
-
-
-
ENDE
2
-
-
-
12
16
JUMLAH
L+P
-
MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT DAYA
TEKNISI KARDIOVASKULER
P
KOTA KUPANG
1
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
L
1 2
-
78
3 -
-
-
228
306
-
5,98
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
#
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
2 RS TNI AD
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
2
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 RS MAMAMI
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
2
1
3
-
-
-
-
-
-
4
3
7
#
-
-
2
10
12
-
-
-
-
18
19
37
7 RS DEDARI
1
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 9 RSUD W.Z YOHANIS
5 -
10 RS. KARTINI 11 RS. LEONA
-
2
5 -
2 -
#
-
-
-
-
#
#
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
10
-
#
-
2
#
#
-
#
#
#
#
#
#
-
6
16
3
5
-
12 RS. SILOAM II
1
1
3
3 4
-
-
#
-
-
-
#
-
-
3
1
-
-
-
1
1
1
2
2
3
-
5
-
2
4
5
9
-
-
-
1
2
3
5
1
6
-
1
3
4
-
-
-
#
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
2
5
7
-
3
9
12
-
-
-
#
-
-
5
2
7
-
-
-
-
-
-
12
17
29
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
50
154
204
-
-
-
10
9
10
-
-
-
77
225
302
-
-
2
22
1
1
2
42
52
#
-
2
19
2
1
2
3
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
1 RSUD SoE
IV
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TIMOR TENGAH SELATAN
III
-
-
1
2 RSIA
-
-
-
-
-
-
-
-
#
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU 2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 2 RS BANTUAN (TNI) 3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
-
5
-
-
2
4
6
BELU
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
IX
MANGGARAI
X
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
-
3
3
-
#
-
3
-
3
1
#
4
9
-
#
-
2
-
2
#
#
1
3
13
16
-
-
-
#
-
-
4
13
17
-
-
-
#
-
-
-
3
3
-
12
15
-
1
1
-
-
-
7
20
-
-
-
14
29
27
ENDE 1 RSUD ENDE
5
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
-
3
-
-
43
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XII
SIKKA 1 RSUD DR TC HIILLERS 2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 3 RS ST. ELISABETH LELA
XIII
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA
3
-
3
#
#
-
2
16
18
-
1
1
#
-
-
1
2
3
1
2
3
-
-
-
7
21
28
XIV LEMBATA 1 RSUD LEWOLEBA 2 RS BUKIT LEWOLEBA 3 RS KUSTA ST. DAMIAN XV
ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVII SUMBA TIMUR
XVIII SUMBA BARAT 1 RSUD WAIKABUBAK
1
-
1
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
2
2
-
-
-
#
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
2
3
5
2 RS SWASTA XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK
2
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
8
2
4
12
-
-
-
-
#
-
0,23
5
-
-
-
5
-
-
-
-
#
#
-
0,10
6
2
2
33
39
-
-
-
-
-
1
0,76
1
-
-
-
#
-
-
0,02
5
1
1
16
21
-
-
-
1
-
2
0,41
3
-
-
-
-
-
-
0,06
2
3
5
25
56
81
-
1,58
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
-
#
#
-
-
-
-
-
-
-
#
-
-
-
#
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
103
284
-
0 9
7
16
0 -
0,31
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
#
-
0 6
-
1
7 0,14
0 6
16
22 0,43
0 56
187
243 4,75
0 -
1
1 0,02
0 10
42
52 1,02
0 14
26
40 0,78
0 2
4
6 0,12
0 -
-
-
0
-
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
5
6
P
L+P
0
0
-
-
2
KUPANG
0
0
-
-
3
TTS
0
0
-
4
TTU
0
0
-
-
-
-
-
5
BELU
-
-
-
-
-
6
MALAKA
-
-
-
-
-
7
ALOR
0
0
-
-
-
8
LEMBATA
4
19
9
FLORES TIMUR
0
0
-
10
SIKKA
0
0
-
11
ENDE
12
NAGEKEO
0
0
-
-
13
NGADA
0
0
-
-
-
-
-
-
-
14
MANGGARAI TIMUR
0
0
-
-
-
-
-
-
-
15
MANGGARAI
0
0
-
-
-
16
MANGGARAI BARAT
1
3
17
SUMBA BARAT DAYA
0
0
18
SUMBA BARAT
7
18
19
SUMBA TENGAH
-
-
-
-
-
20
SUMBA TIMUR
-
-
-
-
-
21
ROTE NDAO
-
-
-
-
-
22
SABU RAIJUA
-
-
-
-
1 8
-
-
2
-
12
25
40
52
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
11
1
-
10
8
6
20
4
7
11
4
7 -
-
-
-
-
-
4
1
-
-
-
-
-
16
4
1
-
1
11
-
-
14
26
4
-
10
-
3
-
1 -
2
1
-
4
10
-
2 -
-
1 -
-
-
23
9
L+P
4
KOTA KUPANG
I
8
P
3
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
7
L
1
-
30
4
7
26
4
5 -
18
25
-
56
0,59
82 1,60
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
2 RS TNI AD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA 6 RS MAMAMI
1
1 -
7 RS DEDARI
-
1
1
1
-
-
1
-
1
1
-
2
1 -
-
1
1
2
-
-
1
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9 RSUD W.Z YOHANIS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 RS. KARTINI
-
-
-
-
-
-
11 RS. LEONA
-
-
-
-
-
12 RS. SILOAM II
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
-
-
-
2 RSIA IV
1
-
1
-
1
-
1
-
-
-
-
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA V
-
-
BELU
VI
MALAKA 1 RSUD BETUN
VII
SABU RAIJUA 1 RSU SEBA
VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
IX
MANGGARAI
X
-
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
-
-
-
2
1
3
2
1
3
ENDE 1 RSUD ENDE
-
-
-
-
-
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
-
-
-
-
-
1 RSUD DR TC HIILLERS
-
-
-
-
-
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
-
-
-
-
-
3 RS ST. ELISABETH LELA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD LEWOLEBA
-
-
-
-
-
2 RS BUKIT LEWOLEBA
-
-
-
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XII
SIKKA
XIII
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA XIV LEMBATA
XV
ALOR
XVI SUMBA BARAT DAYA 1 RS KARITAS WEETABULA
-
-
-
-
-
XVII SUMBA TIMUR 1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
-
-
-
-
-
1 RSUD WAIKABUBAK
-
-
-
-
-
2 RS SWASTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVIII SUMBA BARAT
XVIII SUMBA TENGAH 1 RS BERGERAK SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
2
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
3
3
2
5
5
3
0,06
8 0,16
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK JUMLAH (KAB/KOTA)
-
0
1 Akper Waikabubak SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
0 14
41
55 1,07
-
0
0 17
18
35 0,68
0 31
59
90 1,76
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
NO
UNIT KERJA
L 1
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
2
L+P
L
P
4
5
6
7
L+P
L
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
P
L+P
L
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
8
14
22
13
7
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
-
21
21
42
10
23
26
15
41
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
-
39
25
64
24
9
33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
-
24
9
4
3
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
-
26
7
8
9
L
TOTAL
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN LAINNYA
JURU
13
3
P
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
P
L+P
L
22
23
24
P 25
L+P
L
26
27
P
L+P
28
29
1
KOTA KUPANG
2
KUPANG
3
TTS
4
TTU
5
BELU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
MALAKA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
ALOR
-
-
8
LEMBATA
9
FLORES TIMUR
-
22
4
26
-
23
-
15
38
11
13
-
16
27
-
13
10
23
1 -
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
4
-
-
-
-
-
-
21
7
28
-
0
0
-
-
-
4
14
13
-
55
43
65
ENDE
12
NAGEKEO
13
NGADA
16
11
14
MANGGARAI TIMUR
13
9
15
MANGGARAI
16
MANGGARAI BARAT
17
SUMBA BARAT DAYA
18
SUMBA BARAT
19
SUMBA TENGAH
20
SUMBA TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
ROTE NDAO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
SABU RAIJUA
-
-
47 27
-
18 -
115
I
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
29
24
-
-
-
-
-
-
32
15
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
7
19
1
-
1
49
20
-
25
-
48 -
97
-
5
4
9
159
130
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
15
6
-
-
-
289
6
-
-
-
309
-
-
174
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
59
7
-
-
-
22
19
-
-
40
30
-
5
11
15
14
-
SIKKA 32
16
1
-
33
10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
-
2 11
33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
2
9
5
0
0
89
11 -
67
0
0
7
18
0
0
-
-
0
0
-
-
-
2
-
-
5
0,098
1
-
-
32
0,625
-
-
26
10
47
0
105
90
1
14
-
26
-
23 47 -
17
26
27
16
41
-
-
-
-
156
178
134
156
-
-
-
25 -
20
14
36
5
4
25 9
-
-
-
-
195
481
365
598
3,81
11,7
KOTA KUPANG 1 RSUD KOTA KUPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS TNI AD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS TNI AL
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS TNI AU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 RS BHAYANGKARA -
7 RS DEDARI
-
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS
-
12
6
-
-
-
3 7
7
-
-
3
1
12 -
18
2 -
26
6 -
10
1 -
14
3
-
8
3 -
12 RS. SILOAM II
14
2 -
-
10 RS. KARTINI 11 RS. LEONA
1
6 RS MAMAMI
9 RSUD W.Z YOHANIS
11
9
2 -
8 -
10 -
-
2
10
-
2
-
-
-
-
2
0
1
13
-
18
1
-
-
110
-
-
171
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1 38
13
-
-
1
25
2
-
1
61
-
-
-
5
1
1
7
7
9
11
21
2
-
32
4
-
6 -
8
-
1
14
7
16
-
112
159
26
-
2
15
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
14
22
KUPANG 1 RSUD NAIBONAT
III
-
-
-
-
-
-
-
-
TIMOR TENGAH SELATAN 1 RSUD SoE
8
4
2 RSIA IV
12
30
25
-
55
1
-
1
-
1
1
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
40 -
30 -
67 -
TIMOR TENGAH UTARA 1 RSUD KEFAMENANU
3
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSU MGR GABRIEL MANEK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BANTUAN (TNI)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS MARIANUM HALILUK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 RS SITO HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD BETUN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SABU RAIJUA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD RUTENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA V
4
1
4
5
-
-
-
-
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
4
8
9
BELU
VI
MALAKA
VII
1 RSU SEBA VIII
ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A IX
MANGGARAI
X
NGADA 1 RSUD BAJAWA
XI
1
ENDE
3
4
1
3
4
1 RSUD ENDE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XII
SIKKA 1 RSUD DR TC HIILLERS
-
-
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE
-
-
11
XIII
2
8
-
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
35
-
38
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
11 43
-
10 -
FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA XIV
-
-
3 RS ST. ELISABETH LELA
8
5
3
8
13
6
14
-
LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA
20
1
-
1
11
-
2
1
1
2
-
-
2
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16 -
20 -
4
33 -
10
13
2 RS BUKIT LEWOLEBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS KUSTA ST. DAMIAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XV
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD KALABAHI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS BERGERAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD UMBU RARA MEHA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RSK LINDIMARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RS IMMANUEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD WAIKABUBAK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 RS SWASTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVIII SUMBA TENGAH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XVI
ALOR
SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA XVII SUMBA TIMUR
XVIII SUMBA BARAT
1 RS BERGERAK
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
45
57
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
113
1
1
2
52
90
142
2,207
-
7
-
-
7
2,77
8
19
0,137
-
27
61
-
-
111
172
0,527
-
25
14
3,359
39
11
51
0,762
62
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
209
342
255
1,21
0,00
4,98
Rumah Bersalin Keluarga Kudus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan St. Martin de Pores
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kartini Ndona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
UPTD Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Sumber Sehat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Klinik Kartini
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan Adven
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
690
707
853
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
172
422
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
8,24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
211
220
431
0
-
-
15
-
-
39 0,762
-
-
-
-
32 0,625
-
-
-
-
-
-
-
-
111
172
0
3,359
-
-
14
-
0
-
-
39 0,762
-
-
0
0 61
109 2,129
-
-
0
37
0
-
-
0 25
0
0
0 61
0
-
0 24
-
-
0
8
0
-
0 24
0
0
0
8,42
0
-
0 219
-
0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
0
-
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
0
1 Akper Waikabubak
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
0
0 105
90
195 3,81
0
16,66
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
1.015.461.992.311
91,37
a. Belanja Langsung
470.825.468.196
37,74
b. Belanja Tidak Langsung
544.636.524.115
53,63
2 APBD PROVINSI
7,53
- APBD I Provinsi
93.966.660.000
- Belanja Langsung
76.011.117.000
6,09
- Belanja Tidak Langsung
17.955.543.000
1,44
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
-
3 APBN Kabupaten/Kota :
41.265.180.000
- Dana Alokasi Umum (DAU)
3,31
-
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
41.265.180.000
- Dana Dekonsentrasi Kabupaten/Kota
3,31
-
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
-
4 APBN Provinsi
190.967.527.300
15,31
5 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - AIPMNH
-
- Global Fund
-
- AIPHSS
-
- AIPD
-
6 SUMBER PEMERINTAH LAIN
-
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
1.247.694.699.611
TOTAL APBD KAB/KOTA
1.015.461.992.311
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2015
81,38705668 243.687,47
100,00