hendro
6/30/2010
LAP0RAN LABA RUGI LAPORAN ARUS KAS PERTEMUAN 6
TUJUAN PELAPORAN LABA RUGI
• Tujuan Pelaporan Laba Rugi (Income Statement = Profit and Loss Statement) adalah untuk mengukur dan melaporkan berapa laba (rugi) usaha yang dihasilkan selama suatu periode tertentu. SELAMA SUATU PERIODE
31-12-200x
31-12-200x+1
1
Title goes here
1
hendro
6/30/2010
PENGHASILAN
• PENGHASILAN adalah peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode dalam bentuk penambahan aktiva atau pengurangan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi pemilik. • PENGHASILAN meliputi : – PENDAPATAN (REVENUE) – KEUNTUNGAN (GAIN) • PENDAPATAN adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas usaha yang biasa, biasa seperti penjualan, penjualan bunga, bunga deviden, deviden royalti dan sewa. • KEUNTUNGAN adalah penghasilan yang berasal dari aktivitas tidak biasa dan jarang terjadi, seperti laba atas penjualan aktiva tetap 2
BEBAN (EXPENSE)
• BEBAN meliputi : – BEBAN (EXPENSE) yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas usaha, seperti harga pokok penjualan, beban pemasaran, gaji, dan penyusutan. – KERUGIAN (LOSS) karena kebakaran, bencana alam dan kerugian akibat penjualan aktiva tetap.
3
Title goes here
2
hendro
6/30/2010
PENYAJIAN AKUN AKUN--AKUN LABA RUGI
• Penyajian akun akun--akun (pos(pos-pos) Laba Rugi pada umumnya berdasarkan pendekatan fungsional sebagai berikut : – – – – – –
PENDAPATAN HARGA POKOK PENJUALAN BEBAN PEMASARAN BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM PENDAPATAN (BEBAN) LAINLAIN-LAIN PAJAK PENGHASILAN YANG DIHITUNG 4
PENYAJIAN AKUN AKUN--AKUN LABA RUGI (LANJUTAN)
• Untuk kebutuhan Akuntansi Manajemen, Manajemen, kadangkala penyajian Laporan Laba Rugi tidak didasarkan atas pendekatan fungsional, namun didasarkan atas pendekatan kontribusi (contribution approach), dengan susunan akunakun-akun sebagai berikut : – PENJUALAN – BEBAN VARIABEL (VARIABLE COST) – BEBAN TETAP (FIXED COST) • penghitungan seperti di atas adalah untuk kebutuhan internal (manajemen) saja, agar manajemen dapat mengambil keputusankeputusankeputusan yang berkaitan dengan costing dan sales. 5
Title goes here
3
hendro
6/30/2010
HUBUNGAN ANTARA INCOME STATEMENT DAN NERACA
•
LABA ATAU RUGI DARI SUATU PERIODE YANG DISAJIKAN DALAM INCOME STATEMENT AKAN DIMASUKKAN KE DALAM NERACA PADA AKHIR PERIODE TERSEBUT SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN DARI EKUITAS YANG AKAN MENUNJUKKAN PERUBAHAN ANTARA NERACA AWAL PERIODE TERSEBUT DENGAN NERACA AKHIR PERIODE TERSEBUT.
•
HUBUNGAN (KETERKAITAN) ANTARA INCOME STATEMENT DAN NERACA DITUNJUKKAN DARI PERSAMAAN BERIKUT : At beginning of The Period
ASSETS = LIABILITY + EQUITY
ASSETS = LIABILITY + CAPITAL + RETAINED EARNING
At the end of The Period
ASSETS = LIABILITY + CAPITAL + RETAINED EARNING + PROFIT (LOSS) FOR THIS PERIOD
6
JENIS USAHA DAN SUMBER UTAMA PENDAPATANNYA TUNJUKKAN SUMBER UTAMA REVENUE DARI MASING-MASING JENIS USAHA PADA TABEL SEBELAH KIRI
• • • • • • • • • • • • •
LION CLUB or SPORT CLUB AIRLINE COMPANY NEWSPAPER MAGAZINE PUBLISHER FINANCE COMPANY AGRIBUSINESS TRADING COMPANY SONGWRITER RETAILER LAWYER INSTANT NOODLE MANUFACT COY. BANKS SINGER PAINTER
• • • • • • • • • • • •
TICKET SALES ADVERTISING or SALES ROYALTIES INTEREST or FEES SALES OF PRODUCT (GOODS) FEES FOR SERVICES SUBSCRIPTION SALES or ADVERTISING INTEREST RECEIVED ON LOANS FEE BASED REVENUE SHOW HONORARIUM SALES OF PRODUCT
7
Title goes here
4
hendro
6/30/2010
COST FLOWS : MANUFACTURING FIRMS INITIAL COST INCURRENCE
EXPENSE CATEGORY
RAW MATERIALS DIRECT LABOR
WORK IN PROCESS
FINISHED GOODS
COST OF GOODS SOLD
OVERHEAD
SELLING AND ADMINISTRATIVE
OPERATING EXPENSE
8
COST FLOWS : MERCHANDISING FIRMS INITIAL COST INCURRENCE
MERCHANDISE
SELLING AND ADMINISTRATIVE
EXPENSE CATEGORY
COST OF GOODS SOLD
OPERATING EXPENSE
9
Title goes here
5
hendro
6/30/2010
COST FLOWS : SERVICE ORGANIZATION INITIAL COST INCURRENCE
EXPENSE CATEGORY
RAW MATERIALS DIRECT LABOR
COST OF SERVICE
OVERHEAD
SELLING AND ADMINISTRATIVE
OPERATING EXPENSE
10
PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI – FULL COST METHOD
PT ‘LA FEMME NIKITA’ Laporan Laba Rugi Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 PENDAPATAN
xxxxxxxx
HARGA POKOK PENJUALAN
( (xxxxxxx) )
LABA KOTOR
xxxxx
BEBAN PEMASARAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
(xxxx) (xxxx)
LABA USAHA
xxxxx
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
xxxx
LABA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN YANG DIHITUNG
xxxx (xxxx)
LABA BERSIH (SETELAH PAJAK)
xxxx 11
Title goes here
6
hendro
6/30/2010
PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI – CONTRIBUTION METHOD
PT ‘LA FEMME NIKITA’ Laporan Laba Rugi Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 PENDAPATAN
xxxxxxxx
BEBAN VARIABEL
( (xxxxxxx) )
MARJIN KONTRIBUSI
xxxxx
BEBAN TETAP
(xxxx)
LABA USAHA
xxxxx
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN LAIN-LAIN LAIN
xxxx
LABA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN YANG DIHITUNG
xxxx (xxxx)
LABA BERSIH (SETELAH PAJAK)
xxxx 12
KLASIFIKASI BIAYA • BERDASARKAN FUNGSI : – PRODUKSI • BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENGHASILKAN PRODUK
– PEMASARAN • BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENJUAL PRODUK
– ADMINISTRASI • BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MENJALANKAN KEBIJAKAN OPERASIONAL
– KEUANGAN • BIAYA YANG DIKELUARKAN DALAM KAITANNYA DENGAN UPAYA PEROLEHAN DANA 13
Title goes here
7
hendro
6/30/2010
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan) • BERDASARKAN UNSUR UNSUR--UNSUR BAHAN LANGSUNG (DIRECT (DIRECT MATERIAL) MATERIAL) :
•
• BIAYA BAHAN BAKU YANG MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI PRODUK JADI
– UPAH LANGSUNG ((DIRECT DIRECT LABOR) LABOR) : • BIAYA UPAH TENAGA KERJA LANGSUNG UNTUK KEPERLUAN KOMPONEN PRODUK JADI
– BIAYA UMUM PABRIK (FACTORY (FACTORY OVERHEAD) OVERHEAD) : • BIAYA YANG MELIPUTI SEGALA BAHAN, UPAH TIDAK LANGSUNG, SERTA BIAYA PRODUKSI YANG SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT DIBEBANKAN PADA SATUAN, PEKERJAAN ATAU PRODUK TERTENTU 14
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan)
• BERDASARKAN PRODUK •
BAHAN LANGSUNG ((DIRECT DIRECT ) : • BIAYA YANG DIBEBANKAN KEPADA PRODUK TANPA MEMERLUKAN ALOKASI LEBIH LANJUT
– UPAH TIDAK LANGSUNG (INDIRECT (INDIRECT)) : • BIAYA YANG DIALOKASIKAN
15
Title goes here
8
hendro
6/30/2010
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan) • BERDASARKAN DEPARTEMEN •
PRODUKSI : • SATU UNIT KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ATAS SUATU KOMPONEN ATAU SUATU PRODUK YANG BIAYANYA DIALOKASIKAN LEBIH LANJUT
– JASA : • SATU UNIT YANG TIDAK LANGSUNG TERLIBAT DALAM KEGIATAN PRODUKSI,, DAN BIAYA PADA AKHIRNYA DIBEBANKAN PADA SATUAN PRODUKSI
16
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan) • BERDASARKAN PERILAKU (VOLUME) •
BIAYA VARIABEL : • BIAYA YANG JUMLAHNYA BERUBAH SECARA PROPORSIONAL DENGAN KEGIATAN PERUBAHAN KEGIATAN BERSANGKUTAN. BIAYA SATUAN TIDAK BERUBAH DAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH VOLUME
•
BIAYA TETAP : • BIAYA YANG TIDAK BERUBAH JUMLAHNYA SEKALIPUN VOLUME BERUBAH. HARGA SATUANNYA AKAN TURUN BILA VOLUMENYA MENINGKAT
17
Title goes here
9
hendro
6/30/2010
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan) • BERDASARKAN PERIODE YANG DICAKUP •
BIAYA KAPITAL ((CAPITAL CAPITAL EXPENDITURE) EXPENDITURE) : • BIAYA YANG DIHARAPKAN AKAN MEMBERIKAN MANFAAT DI MASA MENDATANG DAN DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI ASET
•
BIAYA PENDAPATAN ((REVENUE REVENUE EXPENDITURE) EXPENDITURE) : • BIAYA YANG DIHARAPKAN AKAN MEMBERIKAN MANFAAT PADA WAKTU TERJADI PENGELUARAN DAN BIASANYA DIBUKU SEBAGAI BEBAN (EXPENSE)
18
KLASIFIKASI BIAYA (Lanjutan) • BERDASARKAN SAAT PEMBEBANAN KEPADA PENDAPATAN •
BIAYA PRODUK : • BIAYA YANG DIMASUKKAN PADA WAKTU PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI. BIAYA PRODUKSI TERMASUK DALAM PERSEDIAAN DAN DALAM HARGA POKOK PENJUALAN APABILA PRODUK DIJUAL
•
BIAYA PERIODE : • BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PERJALANAN WAKTU DAN BUKAN DENGAN JUMLAH PRODUK. BIAYA INI DITUNJUKKAN PADA LAPORAN LABA RUGI SETIAP AKHIR PERIODE KARENA TIDAK ADA LAGI MANFAAT YANG DITERIMA PADA MASA MENDATANG 19
Title goes here
10
hendro
6/30/2010
KLASIFIKASI BIAYA BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN
•
PRODUK BERSAMA (JOINT PRODUCT) : • ADALAH SUATU BARANG JADI YANG DIHASILKAN SECARA SERENTAK DALAM SUATU PROSES BERSAMA DAN DENGAN BIAYA BERSAMA (JOINT COST).
•
BIAYA BERSAMA (JOINT COST) : • BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK PROSES PEMBUATAN BERSAMA SUATU PRODUK ((BARANG JADI)) YANG DIHASILKAN DARI BAHAN BAKU YANG SAMA.
20
KLASIFIKASI BIAYA BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN
• BIAYA YANG TERKENDALI (CONTROLLABLE COST) COST) : • BIAYA YANG SECARA LANGSUNG DAPAT DIKENDALIKAN OLEH MANAJER. • BIAYA VARIABEL PADA UMUMNYA ADALAH JENIS BIAYA INI. INI
• BIAYA YANG TIDAK TERKENDALI ((UNCONTROLLABLE UNCONTROLLABLE COST) COST) : • BIAYA YANG SECARA LANGSUNG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN OLEH MANAJER. • BIAYA TETAP PADA UMUMNYA ADALAH JENIS BIAYA INI.
• BIAYA TERPROGRAM (PROGRAMMED (PROGRAMMED COST) COST) : • BIAYA JANGKA PENDEK YANG BISA MUNCUL SEWAKTU SEWAKTU--WAKTU, BISA SUDAH TERSEDIA DALAM ANGGARAN NAMUN TIDAK HARUS DILAKSAKAN, TERGANTUNG PADA SITUASI DAN KONDISI. • MISAL : R&D COST, ADVERTISING COST 21
Title goes here
11
hendro
6/30/2010
KLASIFIKASI BIAYA BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN • BIAYA BERJAGABERJAGA-JAGA (STAND (STAND--BY COST = CAPACITY COST) : • BIAYA YANG MUNCUL DALAM RANGKA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN/KAPASITAS PERUSAHAAN DALAM AKTIVITAS PRODUKSI PEMASARAN ATAU ADMINISTRASI PRODUKSI, ADMINISTRASI. • MISAL : BIAYA PENYUSUTAN
• BIAYA YANG DAPAT DIHINDARKAN (AVOIDABLE COST) : • BIAYA YANG DAPAT DIHINDARKAN KARENA BIAYA TERSEBUT ADALAH BIAYA YANG MENJADI TANGGUNGAN DARI SUATU BAGIAN TERTENTU DALAM SUATU ORGANISASI
• BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIHINDARKAN (UNAVOIDABLE COST) : • BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIHINDARKAN KARENA BIAYA TERSEBUT ADALAH BIAYA YANG MENJADI TANGGUNGAN BERSAMA PADA SUATU ORGANISASI
22
KLASIFIKASI BIAYA BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN •
IMPUTED COST : • BIAYA YANG DIUKUR DENGAN NILAI PENGGUNAAN SUATU KEKAYAAN PERUSAHAAN. MISAL : GAJI PEMILIK PERUSAHAAN PERSEORANGAN
•
SUNK COST : • BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN PADA MASA LALU DAN TIDAK DAPAT DIHARAPKAN UNTUK DIPEROLEH KEMBALI. MISAL : BIAYA PERIJINAN, BIAYA SUAP
•
OPPORTUNITY COST : • MANFAAT YANG G HILANG G DARI ALTERNATIF LAIN KARENA TELAH DIPILIHNYA SATU ALTERNATIF. OPPORTUNITY COST SECARA NYATA (RIIL) TIDAK PERNAH DIKELUARKAN SEHINGGA TIDAK AKAN DICATAT DALAM PEMBUKUAN.
23
Title goes here
12
hendro
6/30/2010
PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN •
PERUSAHAAN DAGANG : – – – – –
•
Persediaan Awal (Beginning Inventory) Pembelian Selama Periode Berjalan B Barang Yang Y Siap Si U Untuk t k Dij Dijuall Persediaan Akhir (Ending Inventory) Harga Pokok Penjualan
xxxx xxxx + xxxx xxxx -xxxx
PERUSAHAAN MANUFAKTUR : – – – – –
Persediaan Awal Barang Jadi Harga Pokok Produksi Total Barang Jadi Yang Siap Dijual Persediaan Akhir Barang Jadi Harga Pokok Penjualan
xxxx xxxx + xxxxx xxxx xxxxx
24
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI •
Bahan Baku : – – – – –
• • • • • • •
Persediaan Awal Pembelian Bahan Baku Bahan Baku Siap Untuk Digunakan Persediaan Akhir Bahan Baku Yang Digunakan
xxxx xxxx xxxx xxxx
Upah Langsung : Overhead : Total Biaya Produksi Periode Berjalan Persediaan Awal Barang Dalam Proses (WIP) Barang Dalam Proses Yang Siap Digunakan Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Harga Pokok Produksi Periode Berjalan
xxxx
xxxx xxxx xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
25
Title goes here
13
hendro
6/30/2010
TUJUAN PELAPORAN ARUS KAS • Tujuan Pelaporan Arus Kas (Cashflow Statement) adalah untuk mengukur dan melaporkan bagaimana mutasi kas (penerimaan dan pengeluaran) dari aktivitas-aktivitas operasional, investasi dan pendanaan yang terjadi selama suatu periode tertentu. tertentu
SELAMA SUATU PERIODE
31-12-200x
31-12-200x+1
26
METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS •
METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD) Æ Kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan •
METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECT METHOD) Æ Laba (Rugi) bersih
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi nonkas, penangguhan (deferral) atau akrual (accrual) dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, depan dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan
27
Title goes here
14
hendro
6/30/2010
LAPORAN ARUS KAS Æ Metode Langsung ARUS KAS
200X
200X - 1
SALDO AWAL KAS
XX
XX
ARUS KAS KEGIATAN OPERASIONAL :
X
X
ARUS KAS KEGIATAN INVESTASI :
X
X
ARUS KAS KEGIATAN PENDANAAN :
X
X
ARUS KAS BERSIH TAHUN BERJALAN
X
X
XX
XX
SALDO AKHIR KAS ANGKA SALDO AKHIR KAS HARUS SAMA DENGAN SALDO KAS DI NERACA
28
LAPORAN ARUS KAS Æ Metode Tidak Langsung ARUS KAS
200X
200X - 1
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
Penyesuaian-Penyesuaian : Penyusutan dan Amrotisasi Pos-Pos Accrual dan Deferral Penghasilan & Beban Kegiatan Investasi & Pendanaan Pos-Pos Aktiva Lancar dan Hutang J.Pendek Lainnya ARUS KAS DARI (UNTUK) KEGIATAN OPERASIONAL :
A
ARUS KAS DARI (UNTUK) KEGIATAN INVESTASI
B
Penerimaan (Pengeluaran) Kas Kegiatan Investasi ARUS KAS KEGIATAN PENDANAAN :
C
Penerimaan (Pengeluaran) Kas Kegiatan Pendanaan ARUS KAS BERSIH TAHUN BERJALAN
A+B+C
SALDO AWAL KAS
D
SALDO AKHIR KAS
D + / - [ A+B+C ]
29
Title goes here
15
hendro
6/30/2010
PERSYARATAN PENJUALAN •
Untuk penjualan kredit, seringkali pihak penjual menetapkan syaratsyarat penjualan yang berkaitan dengan pemberian diskon (potongan) penjualan, sebagai contoh : • 2 / 10 , n / 30 Artinya : Jangka waktu penjualan adalah 30 hari, dimana jika pembeli membayar dalam jangka waktu 10 hari akan diberi potongan 2 %, sedangkan jika pembayaran di atas 10 hari tidak ada potongan.
Jika sistem penjualan mengenai diskon, maka penyajian penjualan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu bruto dan neto. Bila cara bruto, maka penjualan dicatat berdasarkan nilai kontrak semula dan diskon yang diberikan dicatat sebagai pengurang penjualan. Bila cara neto, maka yang dicatat sebagai nilai penjualan adalah harga netonya, yaitu setelah diperhitungkan dengan diskon 30
CONTOH KASUS ( I ) •
PT DUDI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis perdagangan kayu. Dalam tahun 2004, penjualan kayu (seluruh jenis) mencapai Rp 15.000.000.000, sedangkan harga pokok penjualan dihitung dari data berikut : – Persediaan awal Rp 2.000.000.000 – Pembelian Tahun 2004 Rp 77.500.000.000 500 000 000 – Persediaan Akhir Tahun 2004 Rp 1.500.000.000
•
Beban Usaha selama tahun 2004 adalah sebagai berikut : – Beban Pemasaran adalah 5 % dari Total Penjualan – Beban Administrasi dan Umum adalah Rp 2.000.000.000
•
Selama S l tahun t h 2004 perusahaan h telah t l h memperoleh l h pendapatan d t bunga b deposito d it sebesar Rp 500.000.000 serta memperoleh keuntungan penjualan aset tidak terpakai sebesar Rp 300.000.000.
•
Susun Laporan Laba Rugi Perusahaan dengan full-cost method dan contribution margin 31
Title goes here
16
hendro
6/30/2010
CONTOH KASUS ( II ) •
PT KRISAN merupakan Trading Company yang menjual produk bunga. Untuk data Laporan Arus Kas, berikut adalah data yang tersedia :
• •
Rugi Bersih Tahun Berjalan (2004) Pos-Pos Non PosNon--Kas : – Penyusutan Aktiva Tetap – Amortisasi Biaya Pra Operasi
• • • • •
Pembelian Aktiva Tetap Pembelian Reksa Dana Penambahan Modal dari Pemegang Saham Pinjaman dari Bank BUKOPIN Pembayaran Pokok Pinjaman Bank KIRAN SALDO AWAL KAS (AWAL TAHUN 2004)
: 150 150.000.000 000 000 : 200.000.000 : 25.000.000
: 400.000.000 : 300.000.000 : 250.000.000 : 500.000.000 : 75.000.000 : 50.000.000 32
CONTOH KASUS ( III ) •
PT ARJUNA merupakan perusahaan dagang yang menjual produk buahbuah-buahan dengan sistem penjualan baik tunai maupun kredit. Selama tahun 2004 perusahaan telah berhasil menjual 75.000 Kg buah dengan harga ratarata-rata per Kg Rp 10.000. Penjualan tunai yang dilakukan adalah 30.000 Kg dengan diskon sebesar 5 % , sedangkan sisanya dengan kredit dengan syarat penjualan 2/5, n/14. Data akuntansi menunjukkan bahwa 30 % dari pembeli kredit membayar di bawah 5 hari sejak tanggal transaksi, sedangkan sisanya di atas 5 hari sejak tanggal transaksi.
•
Seluruh produk diperoleh dari petani dengan harga beli rata rata--rata Rp 4.000 per Kg. Beban transportasi dari kebun ke gudang adalah Rp 100/Kg, beban tenaga kerja langsung (pengumpul dan pengangkut) adalah Rp 50/Kg. Beban Pemasaran produk adalah Rp 200/Kg.
•
Beban gaji karyawan tetap adalah Rp 2.000.000 per bulan, sedangkan beban umum dan administrasi se tahun adalah Rp 20.000.000. Retribusi usaha Rp 500.000 per bulan.
•
Susun Laporan Laba Rugi Tahun 2004 dengan fullfull-cost method dan controbution method 33
Title goes here
17
hendro
6/30/2010
CONTOH KASUS ( IV ) •
BERIKUT ADALAH DATA UNTUK MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2007 : – – – – – – – – –
PENERIMAAN DARI HASIL PENJUALAN PENGELUARAN UNTUK GAJI DAN KEBUTUHAN RUTIN LAIN PEMBAYARAN BUNGA PINJAMAN PENERIMAAN BUNGA DEPOSITO PENGELUARAN UNTUK PEMASOK PENERIMAAN DARI HASIL INVESTASI SAHAM PENGELUARAN PENGADAAN AKTIVA TETAP PENGELUARAN CICILAN PINJAMAN PENERIMAAN KREDIT BANK
– SALDO AWAL KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
•
12.000.000.000 4.500.000.000 450.000.000 150.000.000 2.500.000.000 400.000.000 1.500.000.000 2.750.000.000 750.000.000 4.000.000.000
SUSUN LAPORAN ARUS KAS TAHUN TERSEBUT.
34
Title goes here
18