BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan manufaktur pasti memiliki bagian khusus yang mengurusi pembuatan jadwal produksi. Suatu perusahaan pasti memiliki permintaan dalam jumlah tertentu dalam setiap periode waktu tertentu. Untuk itu, perlu dibuat suatu penjadwalan produksi yang tepat untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan dalam periode waktu tertentu. Dalam menghadapi permintaan yang sifatnya tidak konstan perusahaan harus membuat penjadwalan yang baik untuk setiap periode waktu tertentu. Penjadwalan produksi yang tidak optimal akan dapat menurunkan kapasitas produksi perusahaan, sehingga permintaan pelanggan yang seharusnya dapat dipenuhi menjadi tidak dapat dipenuhi. Untuk menghadapi era globalisasi sekarang ini, banyak perusahaan baik perusahaan jasa maupun manufaktur yang menggunakan suatu sistem informasi untuk menunjang kelancaran bisnis mereka secara keseluruhan. Informasi yang tepat dan akurat dalam suatu perusahaan atau organisasi merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, dimana dengan tersedianya sistem informasi yang tepat dan lengkap, maka perusahaan dapat melakukan aktivitas bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan informasi yang akurat untuk
2
menunjang kelancaran bisnis perusahaan, termasuk dalam penjadwalan produksi. Penjadwalan produksi yang baik harus berdasarkan pada hasil-hasil informasi tentang permintaan produksi, kapasitas produksi, Bill of Material (BOM), dll. PT. Indoaluminium Intikarsa Industri merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi aluminium foil dan aluminum sheet. Kedua produk ini merupakan barang setengah jadi yang nantinya akan diproses lagi oleh perusahaan lain. PT. Indoaluminium Intikarsa Industri pun menyadari pentingnya suatu sistem penjadwalan produksi yang menunjang kelancaran produksi secara keseluruhan. Produksi yang dilakukan hanya berdasarkan make to order dimana produksi baru dilakukan jika ada pesanan dari konsumen. Penjadwalan produksi yang telah dilakukan selama ini hanya dilakukan secara manual, hanya berdasarkan perkiraan dari manajer. Biasanya data permintaan pelanggan sudah dapat diterima satu bulan di muka, artinya bagian Production Planning and Inventory Control (PPIC) sudah dapat membuat penjadwalan produksi untuk satu bulan ke depan. Hal ini dikarenakan permintaan pelanggan yang cukup banyak setiap bulannya. Untuk itu, PT. Indoaluminium Intikarsa Industri harus dapat membuat penjadwalan produksi yang efektif, sehingga permintaan pelanggan dapat dipernuhi dengan baik dengan tidak menurunkan kualitas produksi. Penjadwalan produksi yang efektif diharapkan tidak menurunkan kualitas produk yang dihasilkan, melainkan mengoptimalkan jadwal yang ada dengan meminimalkan idle time, menghilangkan mesin yang menganggur, mengoptimalkan penggunaan bahan baku, dll. Melihat maraknya teknologi informasi di Indonesia sekarang ini, PT. Indoaluminium Intikarsa Industri membutuhkan suatu sistem informasi untuk dapat
3
membuat penjadwalan produksi sebagai suatu sarana untuk menciptakan suatu bentuk sistem
penjadwalan
yang
dapat
membantu
kelancaran
produksi
dengan
memprioritaskan pesanan yang ada sehingga pesanan dapat langsung dijadwalkan kapan harus diproduksi, bagaimana status penyelesaiannya dan dapat menghasilkan suatu laporan jadwal produksi dan status produksi dengan cepat dan tepat.
1.2 Perumusan Masalah Selama ini PT. Indoaluminium Intikarsa Industri melakukan penjadwalan produksinya secara manual yang dilakukan oleh bagian PPIC sesuai dengan data permintaan pelanggan setiap bulannya. Cara manual yang dimaksudkan adalah dengan melakukan pencatatan data pesanan, data produksi, data pengiriman maupun data lainnya hanya dengan menggunakan dokumen tertulis dan aplikasi software yang sederhana, seperti Microsoft Excel. Penentuan prioritas pekerjaan juga dilakukan hanya berdasarkan First Come First Serve (FCFS). Penyimpanan data dan informasi sebagian masih dalam bentuk dokumen tertulis dan sebagian lagi di dalam harddisk komputer (masih belum menggunakan suatu database tertentu). Dengan begitu, pengamanan data belum maksimal dan pengorganisasian data masih belum teratur. Masalah yang paling utama adalah tidak tepatnya metode atau mekanisme untuk membuat penjadwalan produksi. Selama ini penjadwalan produksi dibuat berdasarkan metode FCFS. Sehingga jadwal produksi yang dibuat seringkali tidak tepat dan sering terjadi keterlambatan produksi. Masalah kedua yang paling sering dihadapi adalah mesin yang rusak, sehingga mengakibatkan keterlambatan produksi. Ditambah lagi kualitas produk dari lini sebelumnya yang kurang baik, sehingga
4
proses produksi pada lini selanjutnya seringkali mengalami kegagalan, yang dapat mengakibatkan keterlambatan produksi. Kemudian yang akan menjadi pertanyaan dari masalah yang ada adalah bagaimana membuat penjadwalan yang baik untuk dapat menunjang kelancaran proses produksi dan dapat meminimasi keterlambatan kerja.
1.3 Ruang Lingkup Karena luasnya masalah yang dihadapi, maka perlu diberi batasan atau ruang lingkup agar pemahaman skripsi ini lebih jelas. Adapun pembatasan penulisan skripsi ini adalah pembuatan penjadwalan produksi yang optimal dan efektif untuk produk aluminium foil pada mesin VonRoll, Pittsburgh, dan SwissMill, sehingga dapat mempersingkat waktu penyelesaian produksi dengan tidak mempengaruhi kualitas dari produk itu sendiri. Pembuatan jadwal produksi hanya terfokus pada bagaimana membuat jadwal produksi yang efektif, dengan tidak membahas ketersediaan bahan baku dan proses produksi itu sendiri. Adapun sistem informasi penjadwalan produksi yang akan dirancang dibuat berdasarkan Metode Terstruktur.
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah : •
Melakukan perbaikan kegiatan penjadwalan produksi di PT. Indoaluminium Intikarsa Industri dengan mencari metode prioritas pekerjaan yang tepat yang dapat meminimasi jumlah keterlambatan.
5
•
Merancang suatu aplikasi program sistem penjadwalan produksi dengan metode prioritas pekerjaan tepat.
•
Menghasilkan suatu laporan jadwal produksi yang mudah, cepat, tepat, dan informatif
Manfaat penelitian Tugas Akhir ini adalah : •
Membuat penjadwalan produksi yang optimal dan efektif, sehingga membantu manager dalam pengambilan keputusan untuk kegiatan produksi
•
Mengurangi kesalahan penjadwalan produksi
•
Mempercepat proses produksi hanya dengan mengoptimalkan penjadwalan produksi, sehingga tidak menurunkan kualitas produksi dan dapat meminimasi keterlambatan produksi.