DIGITALISASI LOCAL CONTENT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disampaikan oleh: Rasiman
Pada:
PELATIHAN DIGITALISASI KOLEKSI LOCAL CONTENT BAGI TENAGA PUSTAKAWAN DI LINGKUNGAN IAIN SUMATERA UTARA Medan, 2009
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
Pendahuluan ..............................................................................1 Rasional ...................................................................................1 Koleksi Local Content (USU Repository).................................................2 Tahap Perencanaan Digitalisasi..........................................................3 Proses Digitalisasi.........................................................................3 Mekanisme Pelaksanaan.................................................................4 6.1 Pra‐digitalisasi........................................................................................................4 6.2 Pengorganisasian ...................................................................................................4 Pelaksanaan Digitalisasi..................................................................5 Prosedur Pelaksanaan Digitalisasi .......................................................7 8.1 Proses Scanning .......................................................................................................7 8.1.1 Scanning................................................................................................................. 7 8.1.2 Setting Scanner...................................................................................................... 8 8.2 Proses Editing.........................................................................................................10 8.2.1 OCR .................................................................................10 8.2.2 Proses Pemberian Security (Password, Watermark, dan Footer)................15 8.2.2.1 Menambahkan Footer ...................................................................................... 15 8.2.2.2 Mengedit Footer............................................................................................... 16 8.2.2.3 Menambahkan Watermark .............................................................................. 16 8.2.2.4 Mengedit Watermark....................................................................................... 18 8.2.2.5 Menambahkan Security.................................................................................... 18 Referensi ................................................................................ 21
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
ii
1. Pendahuluan Sebuah perpustakaan sering dikatakan sebagai jantung informasi dalam setiap institusi, bahkan konon dengan melihat perpustakaannya kita sudah dapat melihat kualitas pendidikan yang diberikan oleh institusi tersebut. Dalam perkembangannya perpustakaan tidak lepas dari teknologi informasi. Tantangan baru teknologi informasi khususnya untuk para penyedia informasi adalah bagaimana menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan global. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi yang keberadaannya sangat penting di dunia pendidikan, mau tidak mau harus memikirkan kembali bentuk yang tepat untuk menjawab tantangan ini. Salah satunya adalah dengan mewujudkan perpustakaan digital yang terhubung dengan jaringan internet tentunya dengan menyediakan koleksi (resources) dalam bentuk digital. Koleksi bagi perpustakaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan dengan baik. Dengan keterbatasan anggaran untuk menambah/membangun koleksi merupakan masalah tersendiri bagi perpustakaan. Sedangkan kebutuhan informasi dari para pengguna semakin meningkat terus. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perpustakaan harus memikirkan penambahan bahan informasi alternatif. Salah satu bahan informasi alternatif tersebut adalah bahan pustaka kelabu (grey literature). Pada perguruan tinggi, grey literature adalah karya ilmiah umumnya berupa kertas karya, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian, serta publikasi lainnya. Pengelolaan koleksi ini biasanya juga akan memunculkan berbagai masalah. Selain membutuhkan space yang luas karena pertambahannya yang cepat, pemeliharaan terhadap koleksi ini juga memerlukan tenaga dan biaya yang relatif besar. Oleh karena itu pengalihan bentuk dari tercetak menjadi bentuk digital (digitalisasi) terhadap koleksi ini merupakan satu solusi untuk meminimalkan masalah dalam pengelolaannya.
2. Rasional Koleksi atau karya ilmiah pada Perguruan Tinggi pada umumnya berhubungan dengan pembelajaran dan kegiatan penelitian. Koleksi ini sangat diperlukan karena pengembangan penelitian seringkali dilakukan berdasarkan pada penelitian sebelumnya. Manajemen yang baik tentang informasi ilmiah dapat memberi kontribusi yang baik pula terhadap penelitian lainnya. Penelitian akan berkembang semakin baik jika akses terhadap sumberdaya informasi ilmiah semakin mudah, cepat dan efisien. Digitalisasi terhadap koleksi grey literature (digital local content) dibutuhkan untuk perluasan pemanfaatan dan kemudahan akses. Pemanfaatan dan akses terhadap sumberdaya informasi elektronik jauh lebih luas jika dibandingkan dengan bahan tercetak. Sumberdaya informasi elektronik dapat digunakan oleh banyak pengguna (multi user) dalam waktu yang bersamaan dan dapat dimanfaatkan dengan akses jarak jauh (remote access) tanpa harus datang ke perpustakaan. Pemanfaatan sumberdaya informasi elektronik dapat dilakukan tidak hanya oleh pengguna dari internal institusi, akan tetapi juga oleh masyarakat luas, sekaligus berfungsi sebagai sosial kontrol apabila sumberdaya tersebut dipublikasikan secara terbuka di internet (Gambar‐1). Perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi harus memainkan peran untuk mampu meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan koleksi elektronik. Untuk itu, kuantitas sumberdaya informasi elektronik yang dimiliki harus selalu diperbaharui dengan
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
1
mendigitalisasi koleksi yang dipandang perlu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar dan penelitian pada perguruan tinggi.
Gambar‐1: Jaringan USUnet
3. Koleksi Local Content (USU Repository) Koleksi local content Perpustakaan USU (USU Repository) adalah karya ilmiah berupa Disertasi, Tesis, Skripsi, Tugas Akhir, dan/atau Kertas Karya yang dihasilkan oleh mahasiswa, dan karya ilmiah yang dihasilkan dosen berupa artikel dan laporan penelitian. Saat ini koleksi USU Repository yang dipublikasikan ke internet dengan alamat http://library.usu.ac.id sudah lebih 12.500 judul, dan dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: Guide Books, Lecture Papers, Professor Orations, Student Papers, Master Theses, USU e‐Archives, USU e‐Journals, PhD Dissertations, Proceedings dan Others. Kesemua dari bahan tersebut dapat di download secara gratis, dengan catatan harus terdaftar sebagai members.
Gambar‐2: Website Perpustakaan USU
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
2
Gambar‐3: USU Repository
4. Tahap Perencanaan Digitalisasi Dalam melakukan proyek digitalisasi secara ringkas dapat dijabarkan tahap perencanaannya sebagai berikut, yaitu: merumuskan aturan dan mekanisme, kebutuhan teknis (hardware dan software), kebutuhan sumber daya manusia, menyusun waktu pelaksanaan, dan dukungan dana. Yang perlu diperhatikan dalam tahapan perencanaan ini yaitu menyesuaikan kondisi yang ada pada Perpustakaan kita, juga sejauh mana kebutuhan dan kemampuan kita dalam melaksanakan tahapan ini. Untuk mendigitaliasi koleksi Deposit USU, perpustakaan melakukan dua cara yang berjalan secara paralel yaitu memindai (scanning) dokumen cetak yang telah dimiliki sebelumnya (backlog), dan untuk saat ini mahasiswa dan dosen diharuskan menyerahkan file elektronik dari karya ilmiahnya ke Perpustakaan. Selanjutnya, karya tersebut di‐upload ke sistem setelah melalui proses penyuntingan (editing).
5. Proses Digitalisasi Pada tahap ini telah disepakati beberapa hal yang menjadi kebijakan atau aturan untuk dilakukan proses digitalisasi adalah sbb: 1) Dokumen yang akan didigitalisasi adalah seluruh disertasi, tesis, skripsi dan kertas karya (tugas akhir), sebanyak 6.000 judul dengan target 100 hari kerja. 2) Skripsi, Tesis dan Disertasi digital yang akan dibangun merupakan teks penuh (fulltext) mulai dari halaman judul hingga lampiran. 3) Untuk melindungi karya tersebut, dipilih format PDF (portable document format) sebagai jenis koleksi digitalnya, dan diberikan password sebagai pengamanannya. 4) Jenis proteksi yang diterapkan pada koleksi digital ini hanya boleh dicetak (print) dan tidak bisa diedit. 5) Untuk tahap awal, ditetapkan bahwa koleksi tersebut dapat diakses dari internet tetapi hanya sebatas abstraknya saja, sedangkan fulltext disimpan dalam server.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
3
Kebutuhan SDM Biasanya seorang staf yang melakukan kegiatan pra‐digitalisasi (pengumpulan, pembongkaran dan penjilidan kembali) dapat menyelesaikan rata‐rata 10 dokumen perhari, demikian halnya untuk kegiatan scanning seorang staf juga dapat menyelesaikan rata‐rata 10 dokumen per hari. Sedangkan untuk kegiatan editing dan uploading, seorang staf hanya mampu menyelesaikan rata‐rata 5 dokumen per hari. Dengan mengacu kepada pengalaman tersebut maka untuk melakukan pengumpulan, pembongkaran dan penjilidan kembali (pra‐ digitalisasi) terhadap 6.000 judul dokumen selama 100 hari hari kerja dibutuhkan minimal 6 (enam) orang staf, demikian halnya untuk pemindaian (scanning) juga dibutuhkan 6 (enam) orang. Sedangkan untuk melakukan pengeditan (editing) dan uploading dibutuhkan minimal 12 orang. Dengan demikian jumlah staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pendigitalisasian ini minimal 24 orang. Kebutuhan Teknis (Hardware dan Software) 1 Unit Server 12 Unit PC Pentium IV 1 Unit Document Scanner (Canon DR‐7080C) Jaringan LAN Software Digital Library, Adobe Acrobat 8 Pro, dan CapturePerfect 3.0.
6. Mekanisme Pelaksanaan
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan perlu dibuat suatu mekanisme yang jelas agar nantinya kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan mekanisme yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan kegiatan Digitalisasi Local Content USU Repository sebagaimana yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:
6.1 Pra‐digitalisasi Pra‐digitalisasi adalah proses kerja fisik berupa kegiatan mengumpulkan, membongkar, dan menjilid kembali dokumen dengan mekanisme sebagai berikut: (1) Menseleksi dokumen berupa laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi dan kertas karya (tugas akhir) terbitan tahun 2000 ke atas. (2) Memastikan dokumen tidak ada yang duplikasi (satu judul satu eksemplar). (3) Melakukan pembongkaran/pemotongan dengan baik dan tidak merusak dokumen. (4) Memeriksa kembali kelengkapan dokumen sebelum diserahkan ke bagian scanning (seperti: halaman judul sampai lampiran). (5) Menjilid kembali dokumen yang sudah selesai pada proses scanning, dan selanjutnya dikembalikan ke tempat asal perolehannya. 6.2 Pengorganisasian Pengoraniasian adalah proses kerja berupa kegiatan Scanning, Editing dan Uploading dengan mekanisme sebagai berikut: Scanning: (1) Melakukan proses scanning dengan menggunakan perangkat lunak Capture Perfect 3.0.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
4
(2) Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum melakukan scanning (seperti: halaman judul sampai lampiran), serta perhatikan juga tahun terbitnya. (3) Membuang kertas halaman kosong dan pembatas halaman tiap bab. (4) Menscan dokumen mulai dari halaman judul hingga lampiran. (5) Menyimpan file elektronik dalam format PDF. (6) Memberikan nama file sesuai dengan Nomor Akses dokumen. Sedangkan untuk dokumen yang belum memiliki Nomor Akses, pemberian nama file berdasarkan NIM (nomor induk mahasiswa). Untuk kasus‐kasus tertentu seperti NIM yang sama dengan penulis yang berbeda, maka ditambahkan nama penulis di belakang nama file (contoh: 032101028‐Hamidah). (7) Memeriksa dan mencocokan hasil scanning dengan dokumen. Editing: (1) Melakukan proses editing dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Acrobat 8 Pro. (2) Membuat satu file abstrak dalam format dokumen Microsoft Word (DOC) dan memberikan nama file yang sama dengan file PDF. (3) Meberikan proteksi atau file security berupa password pada file PDF yang hanya bisa dibaca (read only) dan dicetak (print), serta menambahkan watermark berupa logo USU, dan footer yang berisi nama penulis, judul dokumen, tahun dokumen, copyright, dan tahun publikasi. (lihat Lampiran‐2: Format Dokumen PDF) Uploading: (1) Melakukan proses uploading pada sistem atau perangkat lunak Digital Library. (2) Meng‐upload dua file yaitu Abstrak (DOC) dan Fulltext (PDF) serta memasukkan metadata seperti pengarang, judul, subyek, tahun, deskripsi bibliografi, menentukan kategori dokumen sesuai dengan jenis dokumen seperti: laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi dan kertas karya ke dalam sistem.
7. Pelaksanaan Digitalisasi Secara garis besar pelaksanaan kegiatan Digitalisasi Local Content USU Repository ini adalah sebagai berikut: 7.1 Pra‐digitalisasi mencakup kegiatan: (1) Pengumpulan dokumen. Dokumen yang didigitalisasi adalah karya ilmiah berupa disertasi, tesis, skripsi dan kertas karya (tugas akhir). Untuk Dokumen yang menjadi prioritas adalah tahun 2000 ke atas. Pengambilan dokumen dari rak koleksi dicatat dalam lembar ”pengambilan” yang ditanda tangani oleh petugas Deposit USU dan Penjilidan. (2) Pembongkaran penjilidan dokumen. Pembongkaran penjilidan dilakukan untuk memudahkan proses pemindaan (scanning), yang dilakukan dengan sistem automatic document feeder (ADF). Pembongkaran dilakukan dengan tidak merusak sampul (hard cover), karena sampul tersebut akan digunakan kembali pada proses penjilidan ulang.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
5
(3) Penjilidan kembali dokumen, yaitu menjilid kembali dokumen yang sudah selesai didigitalisasi, dan selanjutnya dikembalikan ke tempat asal perolehannya. (4) Instalasi perangkat lunak (software). Instalasi perangkat lunak ini dilakukan pada masing‐masing komputer yang digunakan untuk melakukan scanning dan editing. Perangkat lunak yang digunakan ada dua yaitu Capture Perfect 3.0 untuk proses scanning dan Adobe Acrobat 8 Pro untuk proses editing. Sedangkan perangkat lunak (software) untuk Digital Library diinstal pada Server. 7.2
Pengorganisasian (organizing), mencakup kegiatan Scanning, Editing dan Uploading.
(1) Pemindaian (Scanning) adalah proses memindai fisik dokumen sehingga menjadi file elektronik. Dokumen yang dipindai adalah fulltext mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Untuk melindungi karya tersebut, dipilih format PDF (portable document format) sebagai jenis koleksi elektroniknya. (2) Pengeditan (Editing) adalah proses mengelola file Portable Document Format (PDF) dengan cara memberikan file security, password, watermark, footer dan sebagainya sehingga menjadi sebuah file yang siap di‐upload ke dalam jaringan komputer. Jenis proteksi yang diterapkan pada koleksi elektronik ini hanya bisa dibaca (read only) dan dicetak (print). Pengeditan dilakukan menggunakan perangkat lunak Adobe Acrobat 8 Pro. Proses Optical Character Recognition (OCR) dilakukan terhadap abstrak. Proses ini adalah mengubah bentuk berkas citra (image file) PDF atau berkas tercetak ke dalam bentuk teks. (3) Pemuatan (Uploading) adalah proses memasukkan atau pengisian (input) metadata seperti judul, pengarang, deskripsi bibliografi, abstrak dan sebagainya ke dalam perangkat lunak Digital Library dan selanjutnya dapat diakses melalui jaringan Internet. Pada tahap awal diputuskan bahwa untuk jenis dokumen tesis dan disertasi hanya dapat diakses abstraknya saja, sedangkan fulltext‐nya hanya bisa diakses dari jaringan Intranet (USUnet).
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
6
8. Prosedur Pelaksanaan Digitalisasi Prosedur ini menjelaskan langkah‐langkah yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan Digitalisasi Local Content USU Repository khususnya dalam proses scanning dan editing dengan tujuan untuk memberikan petunjuk dan kemudahan bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ini. 8.1 Proses Scanning Scanning (pemindaian) adalah proses memindai fisik dokumen dari bentuk cetak (hardcopy) menjadi file elektronik (softcopy). Adapun jenis dan merek scanner yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Document Scanner Canon DR‐7080C dengan software CapturePerfect 3.0 sebagai bundel paketnya. 8.1.1 Scanning Untuk melakukan scanning langkah‐langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Klik dua kali icon pada desktop komputer Anda, maka akan muncul seperti pada Gambar‐4. Proses ini akan menjalankan CapturePerfect 3.0. 2) Kemudian pilih menu Scan ‐> Scan Batch to File, akan muncul seperti pada Gambar‐ 5. 3) Pada bagian File name: Isikan nama file (Nama file sesuai dengan No. Akses Dokumen). 4) Save as type: PDF File (*.pdf) 5) Type of batch sparation: None. 6) Beri tanda checklist pada bagian Save Rotated Image. 7) Pada bagian MultiPage Setting: pilih Multi Page(All Pages). 8) Kemudian tekan tombol Save (Catatan: pastikan dokumen sudah diletakkan pada tray ADF). 9) Selesai (Proses scanning berjalan).
Gambar‐4: Menu Utama CapturePerfect 3.0
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
7
Gambar‐5: Menu Scan Batch to File Catatan:
Scan Batch to File adalah pilihan untuk menscan lembar dokumen yang terdiri dari beberapa halaman menjadi satu file elektronik saja. 8.1.2 Setting Scanner Setting scanner dilakukan untuk mendapatkan pengaturan hasil scanning sesuai dengan kebutuhan. Untuk melakukan pengaturan scanning langkah‐langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Dari Menu Utama CapturePerfect 3.0 pilih menu Scan ‐> Scanner Setting, maka akan muncul seperti pada Gambar. 2) Selanjutnya isikan data‐data sbb: • Mode : Black and White • Page size : Auto Detection • Dots per Inch : 200 dpi • Brightness : 128 • Scanning Side : Auto • Feeding Option : Standard Feeding • Batch Separation : None • Deskew : beri tanda √
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
8
3) Pilih Area: • Page Size • Unit 4) Pilih Orientation Setting: • Doc. Orientation • Duplex Orien. 5) Kemudian pilih OK.
: Auto Detection : Centimeters : 180 Degress : Book Type
Gambar‐6: Menu Setting Scanner
Gambar‐7: Menu Scan Area Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
9
Gambar‐8: Menu Orientation Setting
8.2 Proses Editing Pengeditan (Editing) adalah proses mengelola file Portable Document Format (PDF) termasuk memberikan file security, password, watermark, footer dan sebagainya sehingga menjadi sebuah file yang siap di‐upload ke dalam sistem Digital Library. Ada dua kegiatan yang harus dilakukan dalam proses editing, yaitu OCR dan pemberian security. Pengeditan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah menggunakan perangkat lunak Adobe Acrobat 8 Pro. Proses Optical Character Recognition (OCR) dilakukan terhadap abstrak. Proses ini adalah mengubah bentuk berkas citra (image file) PDF atau berkas tercetak ke dalam bentuk teks. 8.2.1 OCR Untuk kegiatan editing khususnya dalam melakukan OCR terhadap abstrak langkah‐langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1) 2) 3)
pada desktop komputer Anda, maka akan muncul Klik dua kali icon seperti pada Gambar. Pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. Klik menu Pages (untuk memudahkah tampilan per halaman), maka akan terlihat seperti pada Gambar.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
10
4)
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14)
Klik pada halaman Abstrak sehingga berubah menjadi warna biru, kemudian pada halaman yang sama klik mouse kanan lalu pilih Recognize Text Using OCR. (Lihat Gambar) Pada menu Recognize Text, Pilih Current pages (jika hanya satu halaman), atau From page ... to … (untuk halaman yang berurut). Kemudian pilih OK, sampai proses OCR selesai. Kemudian blok atau pilih teks abstrak yang sudah diproses OCR. Pilih menu Edit ‐> Copy (atau klik kanan ‐> Copy). Pilih menu File ‐> Close, kemudian pilih NO (tidak melakukan perubahan pada file PDF) Kemudian buat dokumen baru pada Microsoft Word, dengan cara pilih menu File ‐> New. Pilih menu Edit ‐> Paste Special ‐> Unformatted Text, kemudian pilih OK, hasilnya terlihat pada Gambar. Selanjutnya lakukan editing/perbaikan sesuai dengan dokumen (file PDF) aslinya. Setelah selesai simpanlah file DOC yang berisi abstrak tersebut dengan pemberian nama yang sama dengan file PDFnya. (Contoh: 04102592.doc) Selesai proses OCR.
Gambar‐9: Menu Utama Program Adobe Acrobat 8 Pro.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
11
Gambar‐10: Tampilan File Open
Gambar‐11: Tampilan File PDF
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
12
Gambar‐12: Tampilan Pilihan OCR
Gambar‐13: Menu Recognize Text
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
13
Gambar‐14: Tampilan Blok Teks Abstrak untuk Dicopy
Gambar‐15: Tampilan Hasil Copy/Paste dari Adobe Acrobat
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
14
8.2.2 Proses Pemberian Security (Password, Watermark, dan Footer) Untuk melakukan editing khususnya dalam pemberian file security berupa password, watermark, dan footer langkah‐langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 8.2.2.1 Menambahkan Footer 1) Menjalankan program Adobe Acrobat 8.0 Pro dengan cara klik dua kali pada icon Adobe Acrobat 8.0 Pro. 2) Pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. 3) Pilih menu Document ‐> Header & Footer ‐> Add, maka akan muncul seperti Gambar. 4) Ketikkan pada bagian Left Footer Text: Nama Penulis, Judul, Tahun Terbit, dan Copyright. (Contoh: Dardanita: Pronomina bahasa Gayo dialek Gayo Lut, 2004. USU Repository © 2008) 5) Pilih OK. 6) Selesai.
Gambar‐16: Tampilan Add Footer
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
15
8.2.2.2 Mengedit Footer 1) Dari Menu Utama Adobe Acrobat 8.0 Pro. 2) Pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. 3) Pilih menu Document ‐> Header & Footer ‐> Update, maka akan muncul seperti Gambar. 4) Lakukan perubahan seperlunya pada bagian Left Footer Text 5) Pilih OK untuk menyimpan perubahan, atau Cancel untuk batal. 8.2.2.3 Menambahkan Watermark 1) Dari Menu Utama pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. 2) Pilih menu Document ‐> Watermark ‐> Add, maka akan muncul seperti Gambar. 3) Pilih bagian File ‐> Browse, kemudian pilih file LogoUSU.bmp. 4) Pilih Open untuk memilih file sebagai watermark. 5) Kemudian pada bagian Appearance ‐> Capacity ubah menjadi 10%, seperti terlihat pada Gambar. 6) Pilih OK. 7) Selesai.
Gambar‐17: Tampilan Add Watermark
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
16
Gambar‐18: Tampilan pilihan File untuk Watermark
Gambar‐19: Tampilan Pengaturan Capacity Watermark
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
17
8.2.2.4 Mengedit Watermark 1) Dari Menu Utama Adobe Acrobat 8.0 Pro. 2) Pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. 3) Pilih menu Document ‐> Watermark ‐> Update. 4) Lakukan perubahan seperlunya. 5) Pilih OK untuk menyimpan perubahan, atau Cancel untuk batal. 8.2.2.5 Menambahkan Security 1) Dari Menu Utama pilih File ‐> Open (Buka file PDF yang akan diedit), kemudian klik Open. 2) Pilih menu Advanced ‐> Security ‐> Password Encrypt, maka akan muncul seperti Gambar. Jika muncul dialog box Applying New Security Settings, pilih Yes. 3) Pilih bagian Permissions ‐> beri tanda checklist 5 Restrict editing and printing of the document. 4) Pada bagian Change Permissons Password: isikan usulib2008. 5) Pada bagian Printing Allowed: pilih Low Resolution (150 dpi). 6) Pilih OK, kemudian isikan password sekali lagi pada bagian dialog box Adobe Acrobat – Confirm Permissions Password. 7) Pilih OK. 8) Kemudian pilih menu File ‐> Save (untuk menyimpan secara keseluruhan dalam proses editing) 9) Selesai.
Gambar‐20: Tampilan Add Security
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
18
Gambar‐21: Tampilan Akhir Hasil Proses Editing
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
19
Gambar‐22: Alur Kerja Digitalisasi USU Repository
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
20
Referensi Panduan Online: CapturePerpect 3.0 Help. Rasiman. Digitalisasi Local Content (USU Repository): Studi Kasus Perpustakaan USU. Makalah disampaikan pada Pelatihan Operator Sistem Digital Library, Universitas Sumatera Utara, Medan. 2008. Rizanto, Iyan. Digitalisasi Local Content Universitas Indonesia. Makalah disampaikan pada Pelatihan Manajer Perpustakaan, Graha Dinar, Cisarua‐Bogor. 30 Mei – 4 Juni 2005. Saleh, Abdul Rahman. Model Perpustakaan Digital di Indonesia: Sebuah Usulan. 18 Juli 2009. Team Adobe Acrobat System. Getting started with Adobe Acrobat 8 Professional.
Rasiman: Digitalisasi Local Content Perpustakaan USU -
21