DIASPORA NEWS
|
NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |1
DIASPORA NEWS Kabar Diaspora Connecting the Dots. Expanding Opportunities.
Salam Hangat dari IDN-Global
Edisi Kali Ini IDN Global Diaspora Dalam Berita Gugun Gumilar: International Young Leaders Assembly PBB IDF Membantu Penyediaan Forklift untuk Membangun Jembatan untuk Sekolah Kabar Task Force -
TFIK: Rangkaian Seminar Diaspora dan Dinamika Kewarganegaraan DPR membentuk tim Penyusun draft NA RUU Dwi Kewarganegaraan INYS: Task Force Youth IDN-Belanda melebarkan sayap ke Indonesia
Aksi Diaspora -
-
-
Pertemuan IDN-Global/IDF dengan Asosiasi eksportir di Kementrian Perdagangan Diaspora di Trade Expo Indonesia 2014 IDN-Belanda: Diskusi Dwi Kewarganegaraan dengan Prof. Koerni IDN-Filipina: Kerjasama Regional Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 IDN-Australia dan pemanfaatan teknologi informasi Peresmian Pengurus IDN-Mexico
Banyak momen-momen historis yang terjadi selama 2 bulan terakhir. Sebagai demokrasi selama 15 tahun terakhir, bangsa Indonesia kembali merasakan transisi kepemimpinan dari seorang pemimpin yang dipilih secara demokratis kepada penerusnya. Keduanya merupakan hasil dari Pemilihan Presiden langsung. Suatu keberhasilan bersama sebuah bangsa dan demokrasi terbesar ketiga di dunia. Segenap Diaspora Indonesia merayakan keberhasilan ini dengan menyusun video ucapan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menyelesaikan tugasnya selama 10 tahun terakhir dan ucapan selamat bekerja kepada Presiden Joko Widodo. Video ini merupakan kontribusi dari segenap diaspora Indonesia di 5 benua tersebut disusun oleh Deyantono Chandra (Dede) dan timnya di Indonesia Diaspora Network (IDN) Taiwan. Luar biasa kompak sekali. http://www.diasporaindonesia.org/vDiasporaKeRI1.html Selain itu segenap perwakilan Diaspora Indonesia juga sempat beraudiensi dengan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan komitmen diaspora untuk turut memajukan kehidupan bangsa. Selamat membaca, edisi newsletter ini merangkum berbagai inisiatif segenap Diaspora Indonesia –baik oleh para drivers gugus tugas, chapters, entitas organisasi diaspora, maupun individu. Selamat membaca!
Media Sosial & Diaspora
DIASPORA DALAM BERITA
Gugun Gumilar: International Young Leaders Assembly PBB Detik.com, Agustus 2014 Pemuda adalah sumber daya potensial yang perlu dilibatkan dalam proses pembangunan global. Oleh karena itu, dalam merancang dan melaksanakan kebijakan, para pemimpin politik perlu memberikan ruang kepada pemuda untuk mengambil peran yang lebih besar. Demikian disampaikan Gugun Gumilar, mahasiswa S2 di Hartford University penerima beasiswa unggulan dalam pidatonya di forum International Young Leaders Assembly di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, AS, pada bulan Agustus lalu. International Young Leaders Assembly adalah ajang tahunan bagi pemuda dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman seputar kepemimpinan dan kewirausahaan. Diikuti oleh 250 peserta dari 80 negara, Gugun yang mewakili Indonesia bersama 3 orang lainnya merupakan 1 dari 9 pembicara pada forum tersebut. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, seperti akademisi, aktivis NGO, kalangan bisnis, dan pemerintah. Baca selengkapnya di http://news.detik.com/read/2014/08/21/050015/2668103/10/pidato-di-pbbmahasiswa-indonesia-dorong-peran-pemuda-di-level-global
INDONESIAN DIASPORA FOUNDATION (IDF)
Membantu Membangun Jembatan untuk Pendidikan Bersama Yayasan Nurani Dunia menyediakan Forklift untuk membantu Toni Ruttimann membangun jembatan Masih ingat foto tentang perjuangan anak-anak sekolah meniti jembatan “gantung” yang beredar di media sosial beberapa bulan lalu? Untuk mengatasi masalah tersebut, seorang dermawan dan relawan dari Swiss, Toni Ruttimann, bersama masyarakat telah, sedang dan akan membangun beberapa jembatan. Untuk maksud tersebut mereka memerlukan forklift dengan kapasitas 4 ton untuk membantu operasi bengkel fabrikasinya yang berada di daerah Bogor, karena forklift yang selama ini dipinjamkan oleh Ditjen Bina Marga telah diambil kembali untuk dipergunakan di tempat lain. Untuk pengadaan forklift tersebut, IDF dengan bantuan dari para donatur Diaspora berhasil mengumpulkan US$.3,170 dan Rp.1 juta yang disumbangkan melalui Yayasan Nurani Dunia. Sebagai catatan, saat ini Toni Ruttimann dkk sudah berhasil membangun 39 jembatan di Jawa, Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara yang sudah dipakai masyarakat. Sementara itu, masih ada 6 jembatan dalam proses pembangunan, dan mereka masih mempunyai material tersisa untuk membangun 30 jembatan lagi.
DIASPORA NEWS
| NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |2
BERITA TASK FORCE
TFIK: Laporan Seminar Dinamika Kewarganegaraan di 3 Universitas Sejak tanggal 29 September hingga 13 November 2014 nanti, Task Force Imigrasi dan Kewarganegaraan (TFIK) menyelenggarakan rangkaian seminar Diaspora dan Dinamika Kewarganegaraan di lima universitas yang tersebar di lima pulau di Indonesia. Dalam laporan kali ini kami akan meliput 3 seminar yang telah dilaksanakan di Sam Ratulangi (29/9/2014), Universitas Udayana (14/10/2014) dan Universitas Indonesia (22/10/2014). Seminar mengkaji bagaimana kehadiran Diaspora akan mengubah wacana Kewarganegaraan di Indonesia terutama dengan menguatnya permintaan akan Dwi Kewarganegaraan. Tema ini dibahas dari perspektif Hukum Tata Negara, Hukum Internasional, Hukum Administrasi Negara, Sosiologi, Ekonomi, dan Keamanan. Selain untuk mensosialisasikan Diaspora kepada masyarakat dengan target lebih dari 1.000 audiens, seminar ini bertujuan mendiskusikan ide Dwi Kewarganegaraan kepada akademisi, mahasiswa, pejabat pemerintah, DPR, dan masyarakat luas di mana hasilnya akan menjadi bahan penyusunan Naskah Akademis sebagai syarat Rancangan UU Dwi Kewarganegaraan. Pada awalnya seminar ini akan didanai oleh pihak Kementrian Hukum dan HAM, akan tetapi karena adanya pemotongan anggaran besar-besaran di pemerintahan, akhirnya Diaspora bahu membahu melakukan pengumpulan dana seminar sebanyak total Rp. 180 juta. Perjuangan ini membuahkan hasil manis. Seminar dihadiri oleh audiens yang ditargetkan, dan pada saat yang sama, DPR mulai menyusun tim untuk membuat draft RUU Dwi Kewarganegaraan. Terima kasih kepada semua donatur dan sponsor.
Seminar di Universitas Sam Ratulangi, Manado Seminar pertama dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado, dibuka oleh Walikota Manado, melalui sambutan yang dibacakan oleh stafnya. Pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Iman Santoso (mantan Dirjen Imigrasi dan dosen), Dr. Yosef Usfunan (Ekonomi), Dr. Devy Sondakh (Hukum Internasional), dan Letkol Laut Florendo Jacobus (Hankam Kelautan). Dwi Kewarganegaraan (DK) bagi Diaspora pada dasarnya merupakan keharusan karena potensinya semakin besar dan kontribusi mereka semakin signifikan. Oleh sebab itu “ikatan ke-Indonesia-an” harus dibina secara terus menerus. Namun, dilemanya adalah pemerintah belum mempunyai kemampuan penuh untuk membangun Aparatur Negara (TNI, POLRI dan PNS). Situasi ini, secara tidak sadar tertanam dalam sub-consiousness bangsa Indonesia, khususnya pada pengambil keputusan, bahwa gangguan terhadap pertahanan dan keamanan nasional dapat datang dari siapa saja termasuk, termasuk Diaspora Indonesia. Di sisi lain, Dr. Devy Sondakh berpendapat bahwa DK tidak melanggar prinsip-prinsip dasar dari demokrasi dan pemerintahan, pemilik DK tidak melanggar kebebasan politik yang sama karena orang yang memiliki DK memiliki hak suara di negara-negara yang secara resmi berdaulat dan merdeka. Kedua, ketakutan terhadap pemilihan dan partisipasi ganda terlalu berlebihan. Pembayaran pajak atau layanan di angkatan bersenjata dapat diatasi melalui pengaturan bilateral atau berdasarkan tempat tinggal aktif (residensial). Seminar terselenggara atas sponsor Mohamad Al-Arief, Monique Natahusada, Perry Ismangil, dan IDN-Western Australia.
Seminar di Universitas Udayana, Bali Kedua, ketakutan terhadap pemilihan dan partisipasi ganda terlalu berlebihan. Dalam kasus Seminar diselenggarakan di Fakultas Hukum Universitas Bali, di mana tugas wargakedua bertentangan, seperti pembayaran pajak atau layananUdayana, di angkatan dengan menghadirkan pembicara Dr. Iman Santoso, Dr. Maruarar Siahaan bersenjata, pengaturan bilateral atau berdasarkan di mana ia tinggal (resindensial), (Mahkamahhak Konstitusi), Prof.penuh Yohannes Usfunan (mantan Konstitusi sedangkan sedangkan dan kewajiban di negara lainnya untuk Hakim sementara dan Guru Besar FH Udayana), dan Dr. Made Palguna (FH Udayana). Hadir ditangguhkan sampai orang berpindah tempat dari tempat tinggalnya. dalam jajaran tamu adalah Kakanwil Hukum dan HAM Bali serta Kepala Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional BPHN dari Jakarta. Para narasumber memberikan rekomendasi bahwa peraturan perundangundangan nasional Indonesia hendaknya menjamin agar Diaspora Indonesia tidak kehilangan status WNI-nya apabila memperoleh kewarganegaraan di negara mereka berdomisili. Pemerintah juga diharapkan memberikan Dwi Kewarganegaraan kepada ex –WNI dan keturunannya, serta anak-anak pemegang DK Terbatas. Dwikewarganegaraan merupakan strategi kebijakan yang perlu diadopsi oleh Pemerintah agar mampu menarik manfaat secara optimal bagi keberadaan Diaspora, mengingat rumusan constitutional boundary UUD 1945 sesungguhnya memberi ruang bagi kebijakan tersebut dengan memberikan syarat tertentu. Seminar ini disponsori oleh Tim Advokasi Keimigrasian dan Kewarganegaraan yang berlokasi di Amerika Serikat, di bawah koordinasi Renny Mallon
DIASPORA NEWS
| NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |3
Seminar di Universitas Indonesia Seminar ketiga di Universitas Indonesia agak berbeda dari seminar sebelumnya. Kali ini hadir mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dr. Dino Patti Djalal untuk memberikan sambutan pembukaan seminar. Selain itu, hadir pula Dr. Gary Jusuf, Duta Besar RI untuk Fiji yang memberikan Keynote Speech. Pembicara seminar terdiri dari Dr. Iman Santoso yang memberikan pengantar konsep tentang Diaspora dan Migrasi di empat seminar Diaspora, Prof. Satya Arinanto (Guru Besar Hukum Tata Negara UI), dan Dr. Azis Syamsuddin (DPR) yang tidak hadir karena bertepatan dengan jadwal sidang paripurna DPR. Seminar ini menghasilkan rekomendasi: pertama, Dwi Kewarganegaraan sebaiknya tidak diatur dalam UU Kewarganegaraan, tetapi dalam UU Khusus Diaspora. Kedua, penyusunan Naskah Akademis agar dilakukan secara cermat dengan menghitung untung/rugi penerapan DK. Ketiga, Pembicara sepakat terhadap penerapan DK secara selektif, yaitu selektif dalam memilih dengan negara mana RI akan melakukan perjanjian bilateral mengenai DK, dan selektif dalam menentukan subjek penerima Dwi Kewarganegaraan. Terima kasih kepada IDN-Amerika Serikat yang telah mendukung seminar ini. Kehadiran sponsor diwakili oleh Renny Mallon dari IDN-Northern California.
DPR Membentuk Tim Penyusun Naskah Akademis RUU Dwi Kewarganegaraan Kabar baik datang dari Sekretariat DPR-RI. Setelah petisi Dwi Kewarganegaraan dengan 5,500 tandatangan diajukan pada Kongres Diaspora I di Los Angeles tahun 2012 lalu yang ditindaklanjuti dengan lobby dan komunikasi intensif kepada pemerintah dan DPR oleh Task Force Imigrasi dan Kewarganegaraan beserta Pengurus IDN-Global, akhirnya jalan menuju Dwi Kewarganegaraan bagi Diaspora menemukan titik terang. DPR telah membentuk Tim Penyusun Draft Naskah Akademis untuk RUU Dwi Kewarganegaraan (DK). Tim ini dipimpin oleh Sekretariat Jenderal DPR-RI bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Menurut sekretariat DPR, tim ini dibentuk dan diminta untuk segera bekerja oleh Dr. Azis Syamsuddin, yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR periode sebelumnya. Pak Azis, demikian kami memanggilnya, hadir dalam penyerahan petisi DK di Los Angeles tahun 2012, beliau juga hadir di Kongres Diaspora II di Jakarta, dan di Konvensi IDN-Amerika Serikat di New Orleans bulan Agustus lalu. Pada awalnya, pihak DPR menganjurkan agar pemerintahlah yang diharapkan membuat RUU Dwi Kewarganegaraan. Namun, setelah Presiden IDN-Global, Mohamad Al-Arief, bertemu Pak Azis pada tanggal 26 Agustus 2014 dimana IDN-Global menyerahkan rangkuman kajian perbandingan DK di 56 negara, serta diselenggarakannya rangkaian seminar Diaspora dan Dinamika Kewarganegaraan di lima universitas di Indonesia untuk menunjukan keseriusan Diaspora dalam memperjuangkan DK, akhirnya pihak DPR mengambil alih penyusunan Naskah Akademis RUU Dwi Kewarganegaraan. Tim tersebut sudah mulai bekerja sejak minggu kedua Oktober 2014 dengan mengundang pakar di bidang hukum, politik, keamanan, dan Diaspora untuk mendapatkan masukan. Tim tersebut juga menghadiri seminar Diaspora di Universitas Indonesia pada tanggal 22 Oktober lalu. TFIK dan IDN-Global akan terus membantu menyediakan informasi dan data yang diperlukan oleh DPR.
Bersama tim Penyusun draft RUU Dwi Kewarganegaraan DPR RI seusai rapat. Hadir dari IDN-Global: Monique Natahusada (General Treasurer), Indah Morgan (Koord. TFIK), Renny Mallon (Koord. Tim Advokasi), Nuning Hallett (Sekretariat Yayasan Diaspora), Alex Soetjipto (Diaspora dari AS) dan Galih Aydin (Bendahara TFIK)
Indonesia - Netherlands Youth Society (INYS): Task Force Youth IDN-Belanda Melebarkan Sayap ke Indonesia INYS adalah organisasi baru yang menghubungkan pemuda Belanda dengan pemuda Indonesia untuk berbagi informasi tentang berbagai peluang di kedua negara. Tujuan dari organisasi yang dibentuk di Belanda pada bulan Oktober 2013 ini adalah untuk meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, sejarah, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan politik serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui kepemudaan. Setelah kepengurusan di Belanda terbentuk dan terdaftar secara resmi, barubaru ini juga INYS membentuk kepengurusan di Indonesia. Menurut rencana, peluncuran INYS secara resmi akan dilakukan di Jakarta pada bulan Februari 2015. Dengan motto “The Young Dutch and Indonesians of Today are the Leaders of Tomorrow”, INYS berbagi informasi mengenai kegiatan dengan public melalui www.INYS.org.
DIASPORA NEWS
| NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |4
AKSI DIASPORA
IDN-GLOBAL/IDF Kementrian Perdagangan RI memfasilitasi pertemuan dengan Asosiasi pengusaha makanan minuman dan eksportir Indonesia Presiden Indonesian Diaspora Foundation (IDF), Ben Rasyad, bersama Monique Natahusada (bendahara IDN-Global), Dara Susilawati (IDF) dan Ita Djajadiningrat (IDF) mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman se-Indonesia (GAPMMI) dan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang difasilitasi oleh Bapak Ari Satria dari Kementrian Perdagangan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program Indonesian Diaspora Network dan Indonesian Diaspora Foundation, di mana para pengusaha tersebut dapat mempromosikan produk mereka ke mancanegara melalui jaringan global Diaspora dengan berbagai bentuk kerjasama. Profit dari kerjasama tersebut akan digunakan untuk kegiatan IDN-Global dan program sosial IDF di Indonesia. Perwakilan pengusaha dalam pertemuan tersebut memberikan beberapa saran, diantaranya untuk membuat Toko Indonesia atau Koperasi Indonesia yang dapat bekerjasama dengan para eksportir secara langsung atau melalui keagenan di luar negeri.
Diaspora di Trade Expo Indonesia 2014 Diaspora yang mewakili berbagai negara hadir dalam Trade Expo di Jakarta
Pada tanggal 8 – 12 Oktober lalu, Kementrian Perdagangan RI menyelenggarakan Trade Expo Indonesia 2014. Beberapa Diaspora hadir dalam Expo tersebut dengan membawa rombongan bisnis dari negara masing-masing, diantaranya Astrid Vasile dari IDNWestern Australia dan Suliyanti Sunaryo dari IDN-NSW yang membawa pengusaha dari Australia, serta Monique Natahusada yang merupakan Bendahara IDN-Global datang memimpin rombongan bisnis dari Singapore. Hadir pula Robert Manan. Dalam sebuah forum tertutup yang dihadiri oleh para perwakilan RI, Wakil Menteri Perdagangan mengatakan bahwa untuk memajukan ekspor Indonesia serta mempromosikan produk Indonesia, Diaspora telah menjadi salah satu unsur yang membantu selama ini. Beliau juga menganjurkan agar Diaspora Indonesia diajak bekerjasama untuk berperan lebih aktif dalam mempromosikan produk lokal ke mancanegara.
IDN-Belanda Diskusi tentang Dwi Kewarganegaraan dengan Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro TFIK- Belanda bekerjasama dengan IDN-Belanda mengadakan diskusi tentang “Dwi Kewarganegaraan, hambatan, peluang, dan strategi perjuangannya” bersama Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung, Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro, yang akrab dipanggil Pak Koerni. Pak Koerni dengan kepakarannya di bidang Hukum Keimigrasian dan Kewarganegaraan adalah salah seorang penyusun Naskah Akademis dan Legal drafter untuk UU Kewarganegaraan tahun 2006 yang mengadopsi Dwi Kewarganegaraan Terbatas. Diaspora dari Belanda memaparkan kesulitan mereka berkenaan dengan kewarganegaraan. Pak Koerni mengemukakan bahwa penerapan DK sebaiknya bersifat selektif dengan negara maju, tetapi tidak dengan negara ASEAN atau negara yang terbilang rawan. Sehubungan dengan perjuangan DK bagi Diaspora, Pak Koerni bersedia membantu menyusun Naskah Akademis dan menjadi narasumber dalam seminar Diaspora dan Dinamika Kewarganegaraan di Medan, tanggal 6 November 2014 lalu.
DIASPORA NEWS
| NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |5
IDN – Filipina Forum akademik regional dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 menjadi kosakata yang sering diucapkan di setiap forum di Indonesia. Beberapa kerjasama regional mulai digalakan di berbagai bidang untuk menyambut MEA. IDN-Filipina mengambil bagian di dalamnya dengan memfasilitasi pembentukan Forum Akademik di bidang pendidikan antara Universitas Southeastern Philippines (USeP) dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rektor UNY telah meminta bantuan KJRI Davao City dan IDN Filipina/Filipina Selatan untuk memfasilitasi perpanjangan penandatangan MoU kerjasama pendidikan dengan USeP dan seminar tentang pendidikan pada bulan Maret 2015. Presiden IDN-Filipina/Filipina Selatan, Soehardi, yang juga mahasiswa program Doktor Administrasi Pembangunan di USeP menjadi fasilitator perpanjangan kerjasama dalam sebuah forum yang berlangsung pada tanggal 13-17 Oktober 2014 di Yogyakarta. Hadir dalam forum ini adalah Rektor USeP yang disertai oleh 13 mahasiswa program Doktoral dari Filipina dan dari pihak UNY dihadiri oleh Wakil Rektor bidang kerjasama internasional yang didampingi oleh 35 mahasiswa program Doktoral setempat.
IDN – Australia Pemanfaatan Teknologi Informasi IDN-NSW (New South Wales) sebagai salah satu local chapter di Australia, mempunyai beberapa program berbasis Teknologi Informasi. Rudolf Wirawan sebagai Presiden IDN-NSW menjelaskan dengan fokus ke bidang ini (Science & Technology) diharapkan para Diaspora Indonesia dapat memberikan kontribusinya dalam transfer teknologi. Diantaranya untuk program Distance Learning dan mempersiapkan program Out Sourcing ke Indonesia. Untuk mendukung hal ini, diadakan suatu program ‘Teach the Teacher’ T3, dimana para Diaspora Indonesia di Sydney dan sekitarnya dipersiapkan sebagai instruktur dan fasilitator. Diharapkan mereka akan bisa membagikan pengetahuannya ke pihak-pihak lain. Juga kemitraan dengan pihak-pihak di Indonesia, diantaranya dengan Universitas Nasional UNAS Jakarta.
IDN – Mexico Kepengurusan IDN National Chapter telah terbentuk Susunan kepengurusan IDN-Mexico telah terbentuk pada bulan Oktober 2014 di bawah bimbingan Duta Besar Hamdani Djafar sebagai dan Sekjen IDN Global Djoko Waluyo sebagai Penasehat. Evi Yuliana Siregar terpilih menjadi Ketua dengan dibantu oleh 11 orang pengurus. Fokus kegiatan dari IDN-Mexico adalah mempersatukan seluruh orang Indonesia yang berada di Mexico, memperkuat rasa ke-Indonesiaan serta mempromosikan Indonesia melalui kegiatan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selamat berkarya teman-teman!
DIASPORA NEWS
| NO. 6 EDISI NOVEMBER 2014
Hal |6
Media Sosial & Diaspora Pemanfaatan Media Sosial sebagai sarana Komunikasi Diaspora Untuk menjangkau para Diaspora Indonesia yang jumlahnya cukup besar dan tersebar di 5 benua ini, diperlukan suatu medium komunikasi dan sebagai sarana berbagi informasi. Dengan trend penggunaan media sosial yang semakin meningkat, IDN juga menggunakannya, melengkapi sarana komunikasi yang sudah ada, misalnya email dan website. IDN sudah menggunakan Facebook page Diaspora RI dan Twitter @DiasporaRI yang sudah dirintis sejak penyelenggaraan CID 1 tahun 2011 di Losa Angeles. Ke depan, IDN akan hadir dalam aplikasi media sosial lainnya. Kami mengajak para Diaspora Indonesia untuk menggunakan media sosial ini untuk sarana komunikasi yang lebih cepat dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Tidak hanya itu, National dan Local Chapters diharapkan juga hadir di media sosial, agar lebih mudah dihubungi.
@DiasporaRI
Diaspora RI
Tidak hanya itu, IDN juga memfasilitasi pembuatan videovideo para Diaspora Indonesia dari 5 benua ini, melalui Youtube. Diawali pada saat peringatan 17 Agustus, yang juga menampilkan perayaan di negara tempat mereka berdomisili. Para Diaspora Indonesia juga tidak ketinggalan menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo. Mereka juga menyampaikan beberapa aspirasi mereka langsung kepada Pemerintah yang baru. Salah satu TV station di Indonesia, ikut menayangkan video-video tersebut dalam programnya.
INDONESIAN DIASPORA NETWORK – GLOBAL Board of Trustee Chair: Edward Wanandi Members: Chairs of National Chapters
Yayasan Diaspora Indonesia Executive Director & Jakarta Representative: Nuning Hallett Treasurer: Patty Wanandi Advisor: Achmad Aditya
Executive Trustee President: Mohamad Al-Arief (America) Vice Presidents: 1. Frans Simarmata (Australia & Oceania) 2. Ali Musthofa (Middle East & Africa) 3. Dede Deyantono (East Asia) 4. Afiah Hafiz (ASEAN) 5. Ebed Litaay (Europe) 6. Benyamin Rasyad (International entities)
IDN Global Staff Secretary General: Djoko Waluyo (Mexico) Secretaries: Indah Morgan (China) Basuki Endah Priyanto (Sweden) Treasurer General: Monique Natahusada (Singapore) Treasurers: Elly Kamsir (Mauritius) Patty Wanandi (Indonesia)
Alamat Redaksi Diaspora News – Kabar Diaspora Gedung Graha Irama, Lantai 15, Suite A, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2, Jakarta 12950, Indonesia +62-21-5261357, 5261358 ext.18 Fax +62-21-5261460
[email protected] www.DiasporaIndonesia.org Diaspora RI @DiasporaRI Diaspora Indonesia Kirimkan artikel Anda mengenai diaspora Indonesia untuk edisi berikut ke e-mail:
[email protected]