Sampai Februari Ekspor Non Migas >> Surplus US$ 2 Miliar
3
NEWS
Wilmar Internasional akan Perluas Kebun Sawitnya di Ghana Harga Sawit di Kaltim Alami Kenaikan
www.infosawit.com
4
>>
6
>>
Vol 2 No. 10 Edisi 1 - 6 April 2013
Layanan mobile: Langganan Majalah/Iklan hubungi 0821 1391 9435
Konsumsi Global Naik
2,5 Juta Ton
Office : PT MITRA MEDIA NUSANTARA Ruko Pondok Ranggon Jalan Raya Pondok Ranggon No.32B RT. 02/03, Pondok Ranggon Cipayung - Jakarta Timur 13860. Telp/Fax.021-84309192 NEWS WEEK | 1
[email protected] emailInfoSAWIT :
[email protected],
VERSI DIGITAL
Untuk Berlangganan dan pemasangan iklan, Hubungi :
Telp/Fax.021-84309192 email :
[email protected],
[email protected] Contact : Ignatius Ery Kurniawan, Yossi Sisca Dewi, Samsudin
Laput PARIS – Konsumsi dunia terhadap minyak sawit mentah (CPO) dan minyak kernel (PKO) diproyeksikan naik 2,4 juta-2,5 juta ton selama periode April-September 2013. Terdapat peningkatan dibandingkan periode enam bulan tahun 2012-2013. Volume impor CPO-PKO dunia tercatat meningkat menjadi 43,2 juta ton dibandingkan periode 2011-2013 sebanyak 40,3 juta ton. Khusus pasar Uni Eropa, angka impor CPO-PKO tahun 2012 naik menjadi 6,43 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 5,83 juta ton. Sedangkan India tercatat sebagai negara importir minyak sawit terbesar sepanjang 2012, yakni mencapai 8,08 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 7,47 juta ton, disusul Cina yang tahun 2012 mengimpor sebanyak 6,75 juta ton CPO-PKO, meningkat dari tahun sebelumnya 5,95 juta ton. Menurut data OilWorld yang berbasis di Hamburg, Jerman, seperti dikutip Reuters, Selasa (2/4), kenaikan impor minyak sawit global sebagai respons terhadap harga komoditi ini yang masih tertekan. “Kenaikan impor CPO-PKO sepanjang musim lalu akan berlanjut pada awal tahun ini, bahkan akan melebihi volume tahun sebelumnya,” papar OilWorld. Sementara itu, produksi global CPO sepanjang musim 2012-2013 diprediksi meningkat 7% menjadi 55,7 juta ton, sebaliknya produksi global minyak nabati non-sawit akan menurun. Konsumen global sejauh ini memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap minyak sawit, kondisi demikian akan berlanjut tahun ini, terlebih lagi suplai global minyak biji kapas, kacang-kacangan, rapa, dan minyak zaitun diprediksi menurun. Dalam beberapa tahun terakhir peranan minyak sawit mendominasi permintaan global terhadap minyak nabati. Saat ini dan kedepan produksi dan suplai CPO dunia bergantung pada apa yang akan terjadi di industri kelapa sawit Indonesia dan Malaysia sebagai produsen utama minyak sawit dunia. Perkembangan suplai minyak sawit dari dua negara produsen ini cukup sensitif memengaruhi pasar minyak nabati internasional.
InfoSAWIT NEWS WEEK | 2
Harga CPO Pekan Ini Melemah
Meningkatnya perluasan areal tanam jagung bersamaan dengan ekspektasi tingginya produksi biji kedelai di Amerika Selatan menjadi sentimen negatif yang akan memperlemah harga minyak sawit mentah (CPO) pekan ini. Berdasarkan laporan US Prospective Plantings Report yang dikutip Credit Suisse, Selasa (2/4), luasan tanam jagung meningkat menjadi 93,4 juta acre (setara dengan 38,9 juta hektare) atau naik 0,1% dibandingkan tahun 2012.
Juni harganya turun RM 34 menjadi RM 2.354 per ton. “Kecukupan suplai minyak makan nabati pada kuartal II-2013 menjadi berita negatif bagi harga CPO. Hal itu terefleksikan dengan kejatuhan harga spot CPO, yakni menjadi RM 2.381, lebih rendah 31% dibandingkan capaian harga tertinggi akhir tahun lalu sebesar RM 3.440 per ton,” ungkap analis Credit Suisse, Tan Ting Ming. Menurut ekspektasi Departemen Pertanian AS (USDA), persediaan kedelai meningkat 16,7% pada
Kenaikan impor CPO-PKO sepanjang musim lalu akan berlanjut pada awal tahun ini, bahkan akan melebihi volume tahun sebelumnya. OilWorld Sementara itu areal tanaman kedelai tahun 2013 diestimasikan mencapai 77,1 juta acre (32,1 juta hektare) atau terbesar keempat kalinya sepanjang sejarah, kendati ada penurunan 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Areal pertanaman kedelai akan bisa lebih tinggi jika tidak terjadi kekeringan secara masih di wilayah barat Amerika Serikat. Harga kedelai telah jatuh merespons laporan tersebut. Sedangkan harga CPO berjangka pada perdagangan di Bursa Berjangka Malaysia, Senin (1/4), untuk CPO berjangka penyerahan
periode 2012/2013 dibandingkan peningkatan 15,9% selama periode 2011/2012. Credit Suisse mengekspektasikan, setelah harga CPO berada di tren peningkatan pada kuartal I-2013, selanjutnya harga CPO akan mengalami tekanan di kuartal II2013 menyusul cukupnya suplai minyak sawit dan kedelai. Di bursa efek regional, sejumlah saham emiten perkebunan sawit berada di pertumbuhan menguat harganya, yakni First Resources Ltd (Bursa Singapura), PT Astra Agro Lestari Tbk (Bursa Efek Indonesia) dan Genting Plantations Bhd (Bursa Malaysia). Wyn
Industri
Sampai Februari Ekspor Non Migas Surplus US$ 2 Miliar JAKARTA – Neraca perdagangan nonmigas bulan Februari 2013 tercatat surplus sebesar US$ 777,9 juta. Sementara neraca perdagangan migas masih defisit US$ 1,1 miliar, akibatnya neraca perdagangan nasional mengalami defisit sebesar US$ 327,4 juta. Defisit neraca perdagangan di bulan Februari membuat defisit perdagangan selama dua bulan pertama 2013 mencapai US$ 402,1 juta. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, terjadinya defisit neraca perdagangan disebabkan oleh defisit perdagangan migas sebesar US$ 2,4 miliar. Nilai tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya defisit US$ 13,9 juta, meskipun surplus
perdagangan nonmigas naik dari US$ 1,9 miliar menjadi US$ 2 miliar. Namun bila dilihat secara bulanan sejak Januari 2012, neraca perdagangan migas kerapkali mengalami defisit kecuali di bulan Januari, Mei dan Juli 2012. Di tahun 2013 ini, defisit dua bulan pertama relatif besar, di atas rata-rata defisit bulanan (US$ 0,6 miliar). Sebaliknya, neraca perdagangan sektor nonmigas mengalami surplus mencapai di atas rata-rata surplus bulanan (US$ 0,4 miliar). “Tekanan neraca perdagangan tidak hanya menimpa Indonesia namun juga terjadi di banyak negara lainnya,” tandas Bayu seperti release yang diterima InfoSAWIT, pada Selasa (2/4). Wyn
Sawit Turun, Kedelai Melemah SINGAPURA – Bursa berjangka minyak sawit Malaysia bergerak turun pada Jum’at (5/4), pasar kedelai juga melemah. Investor berhati-hati menjelang data industri kunci untuk minggu depan. Harga kedelai telah mereda minggu ini setelah Departemen Pertanian AS melaporkan stok lebih besar dari perkiraan dan berita bahwa flu burung bisa menyebar ke China dan mengurangi permintaan pakan. Minyak sawit cenderung melacak harga minyak kedelai karena kedelai merupakan minyak nabati pengganti yang dekat dengan minyak makan. Pelaku pasar sedang menunggu data resmi mengenai tingkat
persediaan sawit Malaysia untuk mengukur pasokan minyak tropis dan fundamental permintaan. Analis mengatakan saham yang lebih rendah dapat memberikan dukungan pada harga. “Kami merevisi perkiraan persediaan bulan Maret yang sedikit turun ke 2,26 juta ton dari 2,31 juta ton setelah perkiraan ekspor,” kata analis penelitian Kenanga Investment Bank Malaysia Alan Lim Seong Chun, Pada sesi tengah hari, acuan kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange telah turun 1,3% menjadi RM2, 362 (US $ 771) per ton. Untuk minggu ini, harga sedang menuju kerugian 0,7%. Bunie
Bea Masuk CPO ke Nigeria Diusulkan 5-10% ABUJA - Anak usaha Wilmar International Ltd di Nigeria, PZ- Wilmar, tercatat sedanga membangun refineri di Nigeria, dengan investasi mencapai N 100 miliar, termasuk untuk pengembangan kebun sawit. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati di Nigeria yang acap kali meningkat. Sayangnya, pertumbuhan minyak nabati di Nigeria tidak dibarengai dengan produksi CPO yang melimpah, sehingga Nigeria acap kali mengimpor CPO dari Malaysia dan Indonesia, lantaran alasan melindungi petani kelapa sawit di Nigeria saat ini bea impor di Nigeria mencapai 35%. Sehingga muncul dorongan dari pelaku usaha untuk menurunkan bea masuk itu menjadi sekitar 5-10% saja, lantaran kebutuhan CPO yang terus melonjak, namun seperti dikabarkan This Day Life.com pada Selasa (26/3), permintaan itu di tolak oleh Plantation Owners Forum of Nigeria (POFON), sebuah organisasi para pekebun di Nigeria. Wyn
Impor CPO Pakistan di Februari Capai 247,6 Ribu Ton ISLAMABAD – Impor CPO Pakistan tercatat terus naik, pada Februari 2013 lalu total pembelian CPO ke Pakistan mencapai 247.602 ton naik sekitar 14,5% dibandingkan bulan Januari yang hanya mencapai 222.256 ton. Sementara bila dibandingkan dengan Februari tahun 2012 naik sekitar 55,8%.
InfoSAWIT NEWS WEEK | 3
Menurut informasi dari Lembaga Statistik Pakistan, selama periode Juli
2012-Februari 2013 tercatat impor CPO Pakistan mencapai 1,5 juta ton naik sekitar 4,7% dibadingkan pada periode sebelumnya (Juli 2011Februari 2012) yang hanya mencapai 1,4 juta ton. Sementara nilai impor CPO tercatat menurun menjadi US$ 1,41 miliar pada periode itu (2012/2013). Wyn
Industri
Wilmar Internasional akan Perluas Kebun Sawitnya di Ghana
ACCRA - Perkebunan Kelapa Sawit Benso Ltd (BOPP), sebuah unit dari Wilmar International Ltd (WIL), naik ke rekor tertinggi setelah menyatakan akan memperluas proyek sawit di Ghana untuk memenuhi meningkatnya permintaan pada komoditas tersebut. Dirilis dari Bloomberg baru-baru ini, saham perusahaan naik 0,3% menjadi 3,27 Cedi pada penutupan di ibukota, Accra, tertinggi setidaknya sejak November 2004. Minyak sawit untuk pengiriman Juni naik, bertambah 0,6% menjadi 2.396 ringgit (US $ 777)
per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange Kuala Lumpur. “Kinerja perusahaan didorong oleh harga komoditas dan kapasitas untuk meningkatkan pohon sawit. Investor bersemangat tentang berita rencana perusahaan induk meningkatkan produksi di Ghana,” kata Alex Boahen, seorang analis riset di Databank Financial Services Ltd. Ghana memproduksi 250.000 ton minyak sawit dalam setahun dibandingkan dengan permintaan domestik 300.000 ton. Wilmar, yang membeli Benso dari unit Ghana Unilever pada tahun 2011, fokus pada peningkatan output pada 4.678 hektar perkebunan (11.600-acre) dan pelatihan petani kecil tentang bagaimana teknik panen ditingkatkan dan pupuk dapat meningkatkan hasil. Laba bersih perusahaan naik 40% menjadi 13,4 juta Cedi ($ 6.9 juta) pada tahun 2012 ketika pendapatan naik menjadi 40,8 juta dari 34,8 juta Cedi Cedi tahun 2011. Bunie
Lima Produsen Biodiesel Siap Berproduksi Penuh KUALA LUMPUR – Lima produsen biodiesel dari minyak sawit Malaysia siap berproduksi penuh mulai sekitar Juni mendatang untuk memenuhi target pemerintah negara itu yang menargetkan penggunaan biodiesel 10% pada pertengahan 2014. Kelima produsen biodiesel itu adalah Carotino, Sime Darby, Kuala Lumpur Kepong, Platinum Biofuels, dan AM Biofuel. Menurut informasi yang beredar di kalangan produsen hilir minyak sawit Malaysia, awal pekan ini, kelima produsen utama biodiesel Malaysia itu baru berproduksi setengah dari kapasitas terpasangnya. Mereka akan menuju produksi penuh secara bertahap selepas pertengahan 2013. Bahkan, dua perusahaan perkebunan sawit yang mayoritas sahamnya dikuasai pemerintah, yakni Sime Darby dan Felda Global Ventures Holding Bhd (FGVH), sudah ada pembicaraan awal untuk membentuk konsorsium
pembangunan fasilitas baru biodiesel sekitar dua bulan mendatang. Semula mereka akan memanfaatkan fasilitas biodiesel milik Sime Darby di Pulau Carey, Selangor. Pemerintah Malaysia “ngebet” mengoptimalkan penggunaan biodiesel di dalam negeri untuk mencapai tiga sasaran sekaligus, yakni menghidupkan kembali sktor industri biodiesel, mengurangi stok minyak sawit mentah (CPO) yang kini masih tinggi (diatas 2 juta ton), dan turut membantu menstabilkan harga CPO. Sejumlah pihak mengakui, proyek industri biodiesel Malaysia hanya
Advertisement Available 18,5 x 3 cm InfoSAWIT NEWS WEEK | 4
akan mencapai taraf komersial ketika harga CPO sebagai bahan baku berada di tingkat rendah seperti sekarang. Yang menjadi kerisauan para produsen biodiesel, ketika harga CPO kembali naik (tinggi) maka produsen perlu disubsidi agar tetap eksis untuk memenuhi target program B10. Lalu siapa yang akan menyubsidinya? Bahkan, pembentukan konsorsium biodiesel setidaknya perlu dukungan subsidi sekitar RM 1 miliar (setara US$ 317 juta) per tahun. Semua rencana tersebut masih mengambang, apakah subsidi itu kelak ditanggung oleh pemerintah, dibebankan ke konsumen, atau ditanggung industri perkebunan sawit yang kini sudah dibebani pajak tinggi. Pasalnya, subsidi yang besar itu (RM 1 miliar) setara dengan pajak baru senilai RM 50 per ton CPO dari total produksi CPO Malaysia yang tahun 2013 diproyeksikan mencapai 20 juta ton. Wyn
Industri
Melonjaknya Impor Minyak Nabati jadi Fokus India MUMBAI - Akibat pertumbuhan ekenomi yang baik mengakibatkan pola makan dan gaya hidup di India terus berubah, akibatnya penggunaan minyak nabati setiap tahunnya terus bertambah. Seperti dilansir Business Standar pada Selasa (2/4) badan statistik India memperkirkan pendapatan per kapita India tahun 2012/2013 mencapai Rs 68.747 atau naik sekitar 11,7% dibanding periode sebelumnya. Akibatnya konsumsi per kapita minyak nabati di India mencapai 14,5 kg (2010/2011) dari sebelumnya mencapai 5,8 Kg pada periode 1992/1993. Menurut survei ekonomi yang dilakukan pada periode 2012/2013 menunjukkan bahwa akibat meningkatnya konsumsi minyak nabati per kapita mendorong melonjaknya impor minyak nabati dari
sebelumnya sekitar 18,4 juta ton di tahun 2000/2001, menjadi 29,80 juta pada periode 2011-2012. Sehingga kebutuhan minyak nabati di India separuhnya bergantung dari impor. Maka itu, kata menteri Keuangan India, P Chidambaram, pihaknya terus
memantau posisi defisit transaksi berjalan (CAD) sehingga tidak pada taraf yang mengkhawatirkan ketimbang defisit fiskal, yang diharapkan bakal bertahan di angka 4,8%. Namun demikian Chidambaram tidak membuat referensi untuk pertumbuhan volume impor minyak nabati sebagai sumber keprihatinan CAD, melonjaknya jumlah impor menyebabkan devisa negara terkuras. Pada akhirnya dari hasil survei mengamanatkan pembatasan impor besar. “Saat ini harga minyak nabati sangat kompetitif di pasar internasional maka itu perlu penerapan struktur bea masuk, untuk melindungi konsumen,” kata dia. Atep
Sarawak Makin Fokus Meneliti Sawit KUCHING – Saat ini ada sejumlah universitas dan lembaga penelitian di Sarawak yang fokus pada strategi inovasi, termasuk di bidang biofuel, produk kayu baru dan aplikasi industri alternatif untuk minyak sawit. Misalnya Universitas Malaysia Sarawak (Unimas) sedang melakukan sebuah proyek untuk mengubah limbah sawit menjadi biofuel. Proyek ini adalah hasil dari alokasi RM11 juta yang diberikan oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi,” Penelitian serupa juga terjadi di universitas lain. Misalnya,
InfoSAWIT NEWS WEEK | 5
Curtin University Sarawak yang sedang meneliti gas rumah kaca dan mengolah energi yang berasal dari minyak sawit. Pemerintah negara bagian memberikan insentif pajak murah, terutama ketika proyek tersebut dilakukan dalam Koridor Energi Terbarukan Sarawak. Inovasi yang dipimpin oleh pemerintah Malaysia dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta ini adalah salah satu prosedur yang membuat Sarawak ingin menjadikan negara ber pendapatan tinggi dan daerah yang dikembangkan pada tahun 2020. Bunie
Advertisement Available 6 x 14,5 cm
Investasi
Neste Oil Siap Gunakan Energi Diesel Terbarukan BENGKULU - Neste Oil telah mulai menggunakan ladang minyak tinggi sebagai bahan baku untuk produksi diesel terbarukan. Neste Oil berhasil menguji ladang minyak tinggi dalam operasi kilang komersial pada bulan Maret dan April dan negara sekarang siap untuk menggunakan materi secara terus menerus. Bahan bakar yang diolah dari ladang minyak tinggi akan dibagikan kepada stasiun layanan di Finlandia musim semi ini. Perusahaan mengatakan, penemuan aslinya dan paten yang meliputi penggunaan minyak tinggi sebagai bahan baku biofuel dimulai sejak 1990-an. Neste Oil telah bergerak maju dan akan menggunakan jumlah yang signifikan ladang minyak tinggi. Penyuling minyak tinggi di Finlandia memproduksi sekitar 100.000 ton
Harga Sawit di Kaltim Alami Kenaikan SAMARINDA - Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, diwakili Kepala Bidang Perlindungan H Yus Alwi Rahman mengemukakan, berdasarkan keputusan rapat Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (H-TBS) Kelapa Sawit bulan ini kembali mengalami kenaikan dan berlaku untuk periode April 2013. Menurut Yus Alwi, kenaikan harga TBS sawit ini diakibatkan produksi meningkat dan kondisi perekonomian dunia mulai membaik, sehingga harga CPO menjadi naik dan ikut mempengaruhi harga TBS di Kaltim. Seperti diwartakan dari portal Pemda Kaltim baru-baru ini, untuk harga CPO tertimbang periode penjualan Maret Rp6.338. Harga Kernel tertimbang periode yang sama pada bulan ini sebesar Rp2.484, sedangkan Indeks K sebesar 80%. Bunie
InfoSAWIT NEWS WEEK | 6
produk sampingan ladang minyak tinggi setiap tahunnya. “Berkat kerja penelitian, kami telah mampu menggunakan fraksi ladang minyak tinggi dalam menyempurnakan operasional untuk beberapa waktu, dan uji coba barubaru ini kini menunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan untuk menggunakan bahan ini secara besar-besaran,” kata Wakil Presiden Senior Neste Oil Teknologi, Lars Peter Lindfors. Neste Oil menggunakan dua kali lipat limbah dan residu berbasis input pada tahun 2012, dan volume solar terbarukan yang telah dihaluskan dari materi ini yang setara dengan konsumsi bahan bakar tahunan kira-kira 740.000 mobil setahun lalu, dengan asumsi 100% diesel terbarukan yang digunakan. Bunie
Felda-Sime Darby Bentuk Perusahaan Biodiesel KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia saat ini sedang mendorong penggunaan bahan bakar nabati (biodiesel), yang pada akhirnya mendorong pembentukan perusahaan patungan antara Felda Global Ventures Holdings Bhd dan Sime Darby Bhd, perusahaan itu bernama Biodiesel Malaysia Sdn Bhd. Seperti dilansir Business Times, Selasa (2/4), komposisi saham Felda di perusahaan itu mencapai 32%, sementara sisanya milik Sime Darby. Rencananya perusahaan itu bakal produksi secara komersial dua bulan mendatang dengan
kapasitas produksi mencapai 2,4 juta ton. Upaya ini sejalan dengan rencana pemerintah Malaysia yang bakal meningkatkan serapan biodiesel dari B5 menjadi B10 (campuran biodiesel 10% dengan minyak solar 90%), yang efektif diterapkan pada pertengahan tahun 2014. Sementara Harga jual biodiesel dari Biodiesel Malaysia Sdn Bhd, rencananya bakal diberikan subsidi dari pemerintah hingga RM 80 juta sampai RM 1,1 miliar, tergantung dari harga CPO di dunia. Bunie
Sawit Pendorong Ekonomi Indonesia JAKARTA - Pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia tercatat pesat dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara. Seperti dilansir Antara, industri kelapa sawit nasional menyerap sekitar 3,7 juta pekerja. Lantas kontribusi komoditas kelapa sawit lebih tinggi ketimbang komoditas agirbisnis lainnya. Saat ini pemerintah Indonesia sedang menerapkan Bea Keluar ekspor cukup tinggi untuk minyak sawit mentah (CPO), alasannya untuk menggenjot industri hilir kelapa sawit di Indonesia yang pertumbuhannya tercatat lamban. Tahun ini diperkirakan CPO yang diolah di
dalam negeri mencapai 60-70%. “Pada tahun 2012 ekspor produk turunan CPO Indonesia mencapai 10,9 juta ton dan ekspor CPO sebanyak 5,59 juta ton,” kata Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Mukti Sarjono. Produksi total CPO Indonesia tahun 2012 mencapai 26,5 juta ton naik dari tahun 2011 yang memproduksi CPO sebanyak 23,5 juta ton. Di tahun 2013 ini Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi produksi CPO bakal mencapai 28 juta ton dengan serapan di dalam negeri mencapai 7 juta ton, sisanya sekitar 21 juta ton bakal di ekspor. Bunie
Investasi
Ekspor Februari Capai US$ 15 miliar JAKARTA – Seperti dilaporkan Kementerian Perdagangan pada Selasa (2/4), Ekspor Februari 2013 mencapai US$ 15 miliar, atau turun sekitar 2,5% dibanding bulan sebelumnya dan turun sebanyak 4,2% ketimbang tahun sebelumnya pada periode yang sama. Dimana capaian ekspor itu terdiri dari ekspor migas sebanyak US$ 2,5 miliar (turun 4,3% MoM atau 23,2% YoY) serta ekspor nonmigas US$ 12,4 miliar (turun 2,1% MoM namun naik 0,9% YoY). Melambatnya kinerja ekspor Indonesia di bulan Februari selain disebabkan oleh menurunnya permintaan di beberapa negara mitra dagang Indonesia juga diakibatkan oleh menurunnya harga beberapa komoditas utama ekspor Indonesia. Sementara total ekspor periode Januari-Februari 2013 sebesar US$ 30,4 miliar, atau turun 2,9% (YoY). Penurunan ekspor tersebut dipicu oleh menurunnya ekspor migas sebesar 20,1% menjadi US$ 5,2 miliar, sedangkan ekspor nonmigas naik 1,6% menjadi USD 25,2 miliar. Negara tujuan yang memiliki pencapaian ekspor nonmigas
terbesar di periode Januari-Februari 2013 secara berurutan adalah China dengan nilai sebesar US$ 3,3 miliar, Jepang (US$ 2,8 miliar), Amerika Serikat (US$ 2,4 miliar), India (US$ 2,3 miliar), Singapura (US$ 2,1 miliar), Malaysia (US$ 1,3 miliar), Korea Selatan (US$ 1 miliar), Thailand (US$ 937,4 juta), Belanda (US$ 729,3 juta), serta Filipina (US$ 623,8 juta). Sepuluh pasar ekspor utama tersebut berkontribusi sebesar 69,9% dari total ekspor nonmigas. Sementara release yang diterima
InfoSAWIT pada Selasa (2/4), ekspor ke beberapa negara tujuan nilainya mengalami kenaikan yang signifikan. Nilai ekspor ke Singapura mengalami kenaikan terbesar, mencapai US$ 580,7 juta atau tumbuh 37,6%. Disusul urutan berikutnya yaitu China, India, Pakistan, Mesir, Myanmar, Bangladesh, Filipina, Amerika Serikat dan Thailand yang mengalami kenaikan antara US$ 31,9 juta hingga US$ 351,8 juta atau tumbuh antara 1,6% hingga 73,1%. Bunie
Felda-Sime Darby Bentuk Perusahaan Biodiesel KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia saat ini sedang mendorong penggunaan bahan bakar nabati (biodiesel), yang pada akhirnya mendorong pembentukan perusahaan patungan antara Felda Global Ventures Holdings Bhd dan Sime Darby Bhd, perusahaan itu bernama Biodiesel Malaysia Sdn Bhd. Seperti dilansir Business Times, Selasa (2/4), komposisi saham Felda di perusahaan itu mencapai 32%, sementara sisanya milik Sime Darby. Rencananya perusahaan itu bakal produksi secara komersial dua bulan mendatang dengan kapasitas produksi mencapai 2,4 juta ton. Upaya ini sejalan dengan rencana pemerintah Malaysia yang bakal meningkatkan serapan biodiesel dari B5 menjadi B10 (campuran biodiesel 10% dengan minyak solar 90%), yang efektif diterapkan pada pertengahan tahun 2014. Sementara Harga jual biodiesel dari Biodiesel Malaysia Sdn Bhd, rencananya bakal diberikan subsidi dari pemerintah hingga RM 80 juta sampai RM 1,1 miliar, tergantung dari harga CPO di dunia. Wyn
InfoSAWIT NEWS WEEK | 7
Tampilan dan Harga Iklan
Back Cover 4 21 x 29,7 cm IDR 7.700.000,-
Back Cover 2 21 x 29,7 cm IDR 6.600.000,-
Back Cover 3 21 x 29,7 cm IDR 5.500.000,-
Run on Page (1 page) 21 x 29,7 cm IDR 4.400.000,-
Run on Page (1/2 page) Vertikal 8 x 27 cm IDR 2.200.000,-
Run on Page (1/2 page) Horizontal 21 x 13 cm IDR 2.200.000,-
Run on Page (1/3 page) Vertikal 6 x 27 cm IDR 1.540.000,-
Run on Page (1/4 page) 10,5 x 12,5 cm IDR 1.100.000,-
*) Harga untuk pemasangan iklan 1 bulan atau 4 x terbit
FORMULIR IKLAN: Jenis Iklan
: ................................................................................................................
Mulai Bulan/Edisi
: ...................................................... Hingga .............................................
Nama Pelanggan / Perusahaan : ................................................................................................................ Alamat Lengkap
: ................................................................................................................
................................................................................................................ .................................................................... Kode Pos ............................ Telepon Rumah
: ................................................. Handphone : .........................................
Telepon Kantor
: ................................................. Fax Kantor .............................................
e-mail
: ................................................................................................................
InfoSAWIT NEWS WEEK | 8
CARA PEMESANAN IKLAN 1. Kirim/fax formulir berlangganan beserta bukti transfer ke: Div. Marketing Majalah InfoSAWIT Jl. Raya Pondok Ranggon No. 32 B RT.02/03, Pondok Ranggon Cipayung, Jakarta Timur 13860.
Phone & Fax: 021-84309192
email:
[email protected] Contact Person :Ignatius Ery K. / Yossi Sisca D. / Samsudin
2. InfoSAWIT News terbit setiap minggu. UNTUK PEMESANAN IKLAN, FORMULIR PALING LAMBAT DITERIMA PADA HARI KAMIS SETIAP MINGGUNYA.