3
>>
NEWS www.infosawit.com
SIMP Lakukan BuyBack Saham
4
Cadangan Sawit Indonesia Menurun
7
Felda Ekspansi Sektor Hilir di 3 Negara
>>
>>
Vol 2 No. 22 Edisi 20 - 27 Juli 2013
RAMADHAN
Harga CPO Capai US$ 880 Per Ton
Office : PT MITRA MEDIA NUSANTARA Ruko Pondok Ranggon Jalan Raya Pondok Ranggon No.32B RT. 02/03, Pondok Ranggon Untuk Berlangganan dan pemasangan iklan, Hubungi : Cipayung - Jakarta Timur 13860. Telp/Fax.021-84309192 Telp/Fax.021-84309192 email :
[email protected],
[email protected] 1 | InfoSAWIT NEWS WEEK email :
[email protected],
[email protected] Contact : Ignatius Ery Kurniawan, Yossi Sisca Dewi, Samsudin
VERSI DIGITAL
Laput Biasanya dikala menjelang bulan Ramadhan bagi umat muslim, permintaan CPO tercatat meninggi, nampaknya terkecuali untuk tahun ini lantaran faktanya permintaan pasar masih lemah. Alhasil volume ekspor CPO dan turunanannya asal Indonesia turun sebesar 11% dibandingkan bulan Juni 2013 lalu yang mencapai 1,82 juta ton. Namun demikian bila dibandingkan tahun 2012 pada periode yang sama terdapat kenaikan sebesar 29% menjadi 1,619 juta ton dari 1,254 juta ton
U
nivanich Palm Oil PCL, yang diekspor ke pasar industri minyak sawit di Eropa.
Demikian pula harga CPO yang masih relatif stagnan. Apalagi berdasarkan pantauan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), harga CPO pada Juni hingga pertengahan Juli 2013 berkisar US$ 835 - US$ 880 per ton atau naik tipis dibanding periode sebelumnya sekitar US$ 828 - US$ 865. Alasan turunnya volume ekspor CPO dan turunannya itu lantaran adanya penurunan permintaan dari India dan beberapa negara lainnya. Tercatat India mengurangi pasokan CPO dan turunannya karena melemahnya mata uang India terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan pembelanjaan luar negeri menjadi mahal sehingga biaya impor CPO juga menjadi tinggi. Terbukti pada Juni, ekspor CPO dan turunanan Indonesia ke India tercatat turun 31,5% menjadi hanya 404,52 ton, padahal pada Mei 2013 ekspor CPO dan turunan Indonesia ke India mencapai 590,52 ribu ton. Tidak hanya India, sebab permintaan dari Cina pun tercatat melemah. Volume ekspor ke Cina turun 9% menjadi hanya 170,57 ribu ton. Kondisi demikian diakibatkan adanya pelambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan persediaan CPO di Cina. Penurunan permintaan ini pula diikuti negara Asia lainnya, kecuali Pakistan. “Secara
fundamental, permintaan CPO global memang masih lemah,” kata Direktur Eksekutif Gapki, Fadhil Hasan seperti dalam siaran pers yang diterima InfoSAWIT, Selasa (16/7). Menguatnya mata uang Amerika terhadap mata uang negara Asia juga menjadi salah satu faktor, yang meningkatkan permintaan karena belanja impor menjadi lebih murah dengan budget yang sama. Kenaikan volume ekspor CPO dan turunannya ke Amerika tercatat naik 23,5% menjadi 43,85 ribu ton. Sementara volume ekspor ke negara Uni Eropa tercatat meningkat sebesar 36,9% menjadi 343,27 ribu ton ketimbang bulan Mei yang hanya mencapai 250,71 ribu ton. Kondisi berbeda justru terjadi di Pakistan, lantaran volume ekspor CPO dan turunan Indonesia ke Pakistan tercatat naik menjadi 44,25 ribu ton atau meningkat lebih dari 150% dibandingkan dengan permintaan bulan Mei yang hanya mencapai 17,25 ribu ton. Meningkatnya permintaan Pakistan itu akibat meningkatnya konsumsi minyak nabati menjelang hari raya Idul Fitri. “Namun sayang, ekspor CPO ke Pakistan masih rendah, hanya 44.250 ton,” kata Fadhil. Sementara itu Gapki mempredikai, pasar CPO bakal relatif stagnan sepanjang Juli dan Agustus 2013. Pada sisi pasokan, stok CPO Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan menjadi andalan ekspor karena produksi yang relatif rendah pada bulan Juli dan Agustus.
Wilmar Dapat Fasilitas Pinjaman US$ 1,5 miliar JAKARTA – Pada Kamis (11/7), Wilmar International Limited mengumumkan bahwa telah mendapatkan fasilitas pinjaman berbatas waktu sebanyak US$ 1,5 miliar dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank Berhad, Singapore Branch, Commonwealth Bank of Australia, DBS Bank Ltd., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited and UnitedOverseas Bank Limited.
Dalam dalam siaran pers resmi perusahaan, Wilmar menjamin seluruh oinjaman tersebut, dimana fasilitas pinjaman itu bakal digunakan perusahaan untuk membiaya seluruh operasi Wilmar dan memenuhi belanja modal perusahaan, termasuk seluruh anak usaha. Sekaligus juga nakal digunakan untuk refinancing utang yang sudah ada. q T3
2 | InfoSAWIT NEWS WEEK
Penurunan pasokan ini tidak akan memberikan dampak yang berarti terhadap harga jika mata uang Asia tetap melemah. Sementara itu pasar dunia sudah mulai berspekulasi akan datangnya panen raya di bulan September sampai akhir tahun 2013 yang sudah tentu akan meningkatkan stok CPO Indonesia dan Malaysia. Pada awal Juli ini penanaman kedelai di Amerika dan Argentina juga telah dimulai dan dukungan cuaca yang baik diperkirakan penanaman akan meningkat. Hal ini juga ikut mempengaruhi harga di pasar bursa berjangka. GAPKI memperkirakan harga CPO pada Juli masih akan bergerak di kisaran harga US$ 840-870 per ton. Harga CPO Rotterdam diperkirakan berada pada ratarata sekitar US$ 856 per ton dengan Harga Patokan Ekspor sekitar US$ 783 per ton dan BK di patok 10,5%. q T2
Industri SIMP Lakukan BuyBack Saham
JAKARTA – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada akhir Mei 2013 silam, para pemegang saham juga menyetujui rencana Perseroan guna melaksanakan pembelian kembali saham yang dikeluarkan Perseroan (Share Buyback). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk
dikuasai sebagai Treasury Stock. Share Buyback akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal 27 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 November 2014, dengan pembelian maksimum sejumlah 315.000.000 saham atau sekitar 2% dari seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam siaran pers yang diterima InfoSAWIT, Presiden Direktur Grup SIMP Mark Wakeford mengatakan, berterimakasih atas dukungan seluruh pemegang saham untuk setiap strategi yang dilakukan perseroan. “Model agribisnis Grup SIMP yang terintegrasi secara vertikal, didukung strategi diversifikasi serta keunggulan skala ekonomis dan biaya akan menjadi bagian integral dalam merencanakan ekspansi serta pertumbuhan yang berkelanjutan,” tandas Mark . q T3
3 | InfoSAWIT NEWS WEEK
Produksi Lonsum Kuartal I Naik 35% JAKARTA – Seperti tercatat dalam laporan perusahaan, produksi TBS PT PP London Sumatra Tbk pada kuartal I 2013 naik mencapai 35% menjadi 271.121 ton, dibandingkan pada tahun lalu yang hanya mencapai 261.872 ton pada periode yang sama. Sementara TBS dari eksternal turun sekitar 29% menjadi 113.733 ton, dengan demikian TBS yang diproses turun sekitar 8,7% menjadi hanya 385.665 ton sepanjang kuartal I 2013. Kondisi demikian mendorong penurunan produksi minyak sawit dan inti sawit perseroan yang selama kuartal I 2013 tercatat masingmaing turun sekitar 7,7% dan 9,5%, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai masing-masing 88.776 ton dan 20.715 ton. Merujuk laporan perusahaan, produktivitas TBS kebun inti tercatat turun sekitar 3,7 ton/ha menjadi 3,6 ton/ha pada kuartal I 2013. Alasannya lantaran adanya penambahan lahan menghasilkan baru sekitar 1.109 ha. Sementara rendemen minyaks awit dan rendemen inti sawit masingmasing emncapai 23% dan 5,4%. q T3
Trade Angkutan Lebaran, Minyak Sawit Perlu Dimasukkan Kategori Sembako MEDAN - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut meminta pemerintah memasukkan minyak sawit mentah (CPO) dan tandan buah segar (TBS) dalam kelompok sembilan bahan pokok, sehingga angkutan komoditas ini tidak dilarang beroperasi mulai H-4 Lebaran. “Itu (masuk kelompok sembako) penting, karera selain merupakan bahan pokok minyak goreng, kalau barang itu dilarang diangkut mendekati Lebaran, dampak negatifnya sangat banyak,” kata Sekretaris Apindo Sumut Laksamana
Adiyaksa, baru-baru ini. Jika CPO tidak terangkat untuk dimasukkan ke tangki timbun, maka dampaknya produksi minyak goreng bisa menurun dan berdampak pada naiknya harga jual. Sementara kalau angkutan TBS terganggu juga menyebabkan bahan baku itu bertumpuk dan itu akan membuat harga TBS petani menjadi anjlok usai Lebaran. “Pengusaha menyadari kebijakan Pemerintah mengatur pengoperasian
Impor Minyak Nabati India Juni Naik 21% NEW DELHI - Selama Juni 2013 lalu, menurut laporan Solvent Extractors’ Association , impor minyak nabati India tercatat naik sekitar 21% menjadi 947,591 ton, ketimbang tahun lalu yang hanya mencapai 783,315 ton pada periode yang sama. Dimana sekitar 911,091 ton berupa impor minyak makan, dan sekitar 36.500 ton berupa impor minyak nabati non edible oil. Lebih lanjut kata pihak Solvent Extractors’ Association, secara keseluruhan impor minyak nabati India selama November 2012 sampai Juni 2013 tercatat sebanyak 7.145.060 ton, atau naik sekitar 11,73%, dibandingkan pada periode sebelumnya yang hanya mencapai 6,395,199 ton ( periode 2011-2012).
Seperti diberitakan Bernama, untuk impor palmolein tercatat turun di Juni 2013 menjadi 296.230 ton, dibandingkan pada Mei yang mencapai 373.837 ton. Kondisi demikian terjadi lantaran adanya perbedaan penerapan struktur bea masuk le India antara produk bahan mentah dan olahan minyak sawit. Lantas untuk stok minyak nabati India di Juli 2013 diperkirakan totalnya mencapai 690 ribu ton , dimana sekitar 300 ribu ton berupa minyak sawit mentah (CPO) dan sebanyak 230 ribu ton berupa minyak sawit olahan (palmolein). Lantas, Degummed Soybean Oil sekitar 80 ribu ton dan minyak mentah bunga matahari sebanyak 80 ribu ton. q T2
Cadangan Sawit Indonesia Menurun JAKARTA - Persediaan minyak sawit di Indonesia, produsen terbesar di dunia, kemungkinan turun pada bulan Juli ke level terendah dalam satu tahun karena konsumsi domestik dan ekspor naik untuk memenuhi peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan. Dari data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan, kontrak stockpiles 7,7% menjadi 2,4 juta ton dari Mei, estimasi median dari lima eksekutif perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Itulah terendah sejak 1,85 juta ton yang diperkirakan pada bulan Juni 2012. Pengiriman naik 2,2% menjadi 1,86 juta ton dibandingkan dengan Mei. Output naik 19% menjadi 2,38 juta ton dari Mei.
“Konsumsi domestik meningkat. Saya pikir ekspor sedikit meningkat setelah lonjakan Mei, dan ketika stok di India juga cukup tinggi, mereka menyesuaikan impor dengan cadangan yang mereka miliki,” kata, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia Derom Bangun. q T3
4 | InfoSAWIT NEWS WEEK
angkutan barang menyambut Lebaran untuk menjaga kelancaran lalulintas dimana sedang terjadi arus mudk dan balik yang cukup tinggi. Tetapi harusnya jangan sampai kebijakan berdampak negatif,” ujar Laksamana, seperti yang diwartakan Antarasumut baru-baru ini. Menurutnya, jika pupuk saja bisa masuk kategori dalam pengecualian angkutan yang dilarang, kenapa TBS dan CPO tidak bisa yang jelas-jelas merupakan bahan baku salah satu kebutuhan pokok, yakni minyak goreng. q T2
Ind-Ra Usulkan Bea Masuk CPO Dinaikkan MUMBAI - Berdasarkan prediksi India Ratings & Research (Ind-Ra), perdagangan minyak sawit di India bakal masih lesu untuk semester kedua di tahun 2013. Ini dilihat dari semakin tingginya perbedaan jumlah impor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak sawit olahan. Kondisi demikian, sudah terlihat semenjak Oktober 2012 silam, dimana terjadi penurunan impor yang stabil antara 1% sampai 2% untuk minyak sawit mentah (CPO). Kondisi ini pula akibat kebijakan India menerapkan pajak impor yang dipatok 9% sampai 10%.Dengan kondisi ini Ind-Ra berharap, industri refineri India bakal pulih kembali, setelah mengalami penurunan produksi yang cukup drastis. Pada Mei 2013 lalu, dalam laporan itu mencatat, proporsi impor minyak sawit mentah di India, menduduki peringkat pertama dengan porsi 42% dari sebelumnya hanya 12% sampai 16% saja, alhasil industri refineri di India pun jatuh dengan utilitas terpakai hanya mencapai 30% sampai 35%, padahal sebelumnya bisa mencapai 50%. Maka itu supaya refineri minyak nabati lainnya bisa tumbuh, Ind-Ra mendorong kenaikan bea masuk menjadi 12,5%, yang saat ini masih diterapkan sekiyar 7,7%, sehingga harapannya industri refineri lokal bisa tumbuh. Usulan ini faktanya masih dipertimbangkan pihak pemerintah India. q T2
Trade Keringanan Impor Hancurkan Industri Minyak Goreng
Impor Minyak Sawit Olahan India Turun 21 persen
SINGAPURA - Keringanan yang diberikan kepada individu oleh Pemerintah Federal Nigeria untuk mengimpor minyak sayur olahan, kacang kedelai dan produk terkait, telah menempatkan minyak sayur lokal dan produsen terkait lainnya di ambang kepunahan total. Semua pabrik minyak di Kano, Nigeria, termasuk Oil Mills, Kano Oil Mills dan PS Mandrid terletak di Bompai Industrial Estate, menurut penyelidikan Keuangan Vanguard itu, telah ditutup dengan lebih dari 20.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung terancam. Di Lagos, Jos dan Port Harcourt, di mana ada juga industri terkait minyak, sementara beberapa hanya mengelola untuk bertahan hidup, yang lain sudah
NEW DELHI - Impor minyak sawit olahan India turun 20,7% pada Juni dari rekor bulan sebelumnya, sebuah badan perdagangan terkemuka mengatakan, sebagai kelemahan dalam mata uang rupee buatan luar negeri sehingga pembelian lebih mahal. Tetapi impor masih dua kali lipat dari tahun lalu dan terus memukul petani biji minyak India dan penyuling, dengan pabrik yang beroperasi di bawah kapasitas. Pembeli minyak nabati terkemuka di dunia ini mengimpor 296.230 ton minyak kelapa sawit pada bulan Juni, Asosiasi Solvent Extractors ‘(SEA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (15/7). q T3
membuat pengaturan untuk menutup dan mulai impor langsung. Jelas situasi ini menyedihkan sementara Pemerintah Federal secara terbuka memberikan keringanan kepada rekan politik dan kroni untuk mengimpor dan membuat harga jatuh dan merusak produk lokal. Menurut investigasi yang dilakukan oleh Financial Vanguard, dua produsen minyak nabati terkemuka dengan pabrik dan peternakan di Lagos dan bagian lain negara, sangat sulit untuk menjual minyak nabati dan produk terkait lainnya meskipun menghasilkan minyak nabati yang terbaikdan ramah kesehatan di pasar saat ini. q T3
Pajak Ekspor Malaysia Masih 4,5 Persen KUALA LUMPUR - Seperti yang diberitakan thestar, bahwasanya pemerintah Malaysia telah mengeluarkan surat edaran, (Senin 15/7), di mana negara produsen minyak sawit terbesar nomor dua di dunia itu akan menetapkan pajak ekspor minyak kelapa sawit pada
Agustus sebesar 4,5%, atau tidak berubah sejak Maret. Negara Asia Tenggara menghitung harga referensi 2,383.84 ringgit per ton untuk minyak sawit mentah untuk Agustus, efektif menjaga suku bunga agar tidak berubah. q T3
Persen
5 | InfoSAWIT NEWS WEEK
Sustainability Price
EPA Setujui Bahan Baku Dua Tanaman Invasif WASHINGTON - Environmental Protection Agency (EPA) telah menyelesaikan aturan yang akan memungkinkan biofuel yang terbuat dari dua tanaman yang berpotensi invasif untuk memenuhi syarat yang terkait manfaat dengan standar bahan bakar terbarukan. Badan ini telah menemukan bahwa biofuel yang terbuat dari bahan baku Arundo donax dan napiergrass - memenuhi 60% emisi gas rumah kaca ambang batas pengurangan untuk memenuhi syarat sebagai biofuel selulosa. Aturan itu menyebutkan, produsen diperlukan untuk mematuhi langkahlangkah mengurangi potensi invasif
Indonesia Ratifikasi Perjanjian Kabut KUALA LUMPUR (AFP) – Indonesia berharap untuk meratifikasi perjanjian regional pada awal tahun depan untuk memerangi asap dari kebakaran hutan yang membawa penderitaan bagi jutaan orang di kawasan tersebut. “Kami berharap dapat meratifikasi perjanjian tersebut pada akhir tahun 2013 atau awal tahun 2014,” kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Kuala Lumpur, Rabu (17/7). Sebelumnya empat menteri negara Asean lainnya membentuk “komite kabut” blok Asia Tenggara untuk membahas cara-cara untuk mencegah kebakaran hutan di Indonesia. Indonesia adalah satu-satunya anggota Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang masih belum meratifikasi Perjanjian blok Polusi Asap Lintas Batas itu yang diadakan pada tahun 2002. Perjanjian itu bertujuan untuk menghentikan lintas batas asap dari kebakaran hutan dengan mengharuskan pihak untuk mencegah pembakaran, memantau upaya-upaya pencegahan, pertukaran informasi dan saling membantu satu sama lain. q T3
tanaman bioenergi, yang dianggap berisiko di beberapa negara bagian. Kelompok-kelompok lingkungan selama tahun lalu telah memperingatkan badan untuk menyetujui tanaman, memperingatkan bahwa mereka bisa menjadi kudzu berikutnya, yang dengan cepat menyelimuti Selatan dan tercekik spesies asli setelah diperkenalkan sebagai pakan ternak. “Dalam menanggapi komentar pada usulan mengenai risiko tanaman ini berperilaku sebagai spesies invasif, EPA mengadopsi tambahan pendaftaran, pencatatan dan pelaporan untuk meminimalkan risiko ini,” tulis lembaga itu dalam lembar faktanya. q T3
Sawit Belum Bisa Masuk EG List CHICAGO – Meskipun pada akhirnya CPO Indonesia ditolak oleh Environmental Good List (EG List) sebagai produk ramah lingkungan beberapa waktu lalu, namun pemerintah Indonesia tetap menargetkan sebelum tahun 2015 CPO sudah masuk daftar produk ramah lingkungan. Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemdag), Iman Pambagyo, pimpinan APEC sudah sepakat, isu untuk menambah daftar produk ramah lingkungan tidak bisa dilakukan tahun ini. Sebab, jika CPO Indonesia dimasukkan ke dalam EG List, maka negara-negara lain menginginkan hal yang sama dan membutuhkan waktu diskusi lebih panjang. “APEC sudah melakukan negosiasi pembahasan penambahan daftar produk yang masuk EG List dan menghasilkan adanya 54 produk yang terdaftar,” kata Iman dalam jumpa pers. Menurutnya, strategi Indonesia adalah mengusulkan adanya daftar baru dengan syarat tidak hanya produk ramah lingkungan. Tetapi, juga terbarukan, mendorong pembangunan pedesaan, dan mendorong pengentasan kemiskinan. q T3
Cargill Perluas komitmen Rantai Pasok CHICAGO – Sebagai bagian dari komitmen untuk mengoperasikan rantai pasok yang bertanggung jawab, Cargill hari ini (16/7) mengumumkan alat penilaian baru untuk membantu pelanggan makanan dan minumannya mencapai pertumbuhan mereka, mengurangi biaya dan tujuan mitigasi risiko dengan mengidentifikasi, memprioritaskan dan mengukur risiko dan peluang dalam rantai pasok. Alat baru memungkinkan Cargill dan pelanggan untuk dengan cepat mengidentifikasi dan menilai risiko dan bidang peluang sehingga mereka dapat mengambil tindakan pada sumber masalah yang bertanggung jawab yang mungkin berdampak negatif atau positif pada bisnis, seperti praktik ketenagakerjaan, lingkungan dan keanekaragaman hayati. Alat ini menerjemahkan risiko dan peluang dalam hal keuangan tertentu dengan menetapkan biaya dan implikasi pendapatan yang diidentifikasi dalam penilaian sebagai memiliki kemungkinan tertinggi kejadian dan dampak bisnis tertinggi. Pendekatan unik perusahaan memfasilitasi kolaborasi dan keselarasan di semua mitra dalam rantai pasokan untuk bergerak cepat guna mengatasi masalah dan peluang. “Pelanggan, konsumen dan stakeholder lainnya semakin menuntut informasi lebih lanjut dan komunikasi di seluruh apa yang terjadi dalam rantai pasok kami yang luas untuk mengurangi risiko perusahaan atau merek, menemukan peluang untuk pengurangan biaya, atau menggunakan keberlanjutan sebagai platform yang potensial untuk pertumbuhan,” kata wakil presiden perusahaan bahan makanan & sistem bisnis Cargill, Scott Portnoy. q T3
Layanan mobile: Langganan Majalah/Iklan hubungi 0821 1391 9435 6 | InfoSAWIT NEWS WEEK
Investasi
Felda Ekspansi Sektor Hilir di 3 Negara KUALA LUMPUR – Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGVH), perusahaan kelapa sawit terbesar ketiga di dunia, tercatat sedang memperluas usahanya di sektor hilir sawit untuk tiga bulan mendatang di tiga negara. Seperti diberitakan The Star.com, Felda sedang berupaya membeli lahan di Myanmar untuk perkebunan karet, landat di Cambodia and Papua New Guinea. Diluar tiga negara itu, Felda juga tetap melakukan akuisisi perkebunan sawit di Indonesia untuk memperoleh skala keekonomian.
Seperti yang sedang dilakukan anak usaha Felda di Indonesia, Felda Global Ventures Kalimantan Sdn Bhd, tercatat telah melakukan kerjasama untuk melakukan akuisisi dua perusahaan yakni PT Temila Agro Abadi (TAA) dan PT Landak Bhakti Palma (LBP), dengan total lahan mencapai 21.037 ha. Keduanya berlokasi di Kalimantan Barat. Sementara pabrik biodiesel milik Felda yang berlokasi di Pelabuhan Kuantan Bulan Juli ini beroperasi. Dikatakan FGVH chief executive officer, Mohd Emir Mavani Abdullah,
Petani Kelapa Sawit Meminta Bantuan
MONROVIA – Para petani di sektor sub perkebunan kelapa sawit telah meminta Departemen Pangan dan Pertanian (MOFA) untuk membantu
industri petani Liberia mendapatkan bibit unggul dan terjangkau untuk pertumbuhan dan ekspansi usaha mereka. Menurut petani, ada berbagai bibit seperti Pisifera, dura dan Tenera, namun Tenera adalah kualitas terbaik di antara bibit tetapi tidak mudah untuk mendapatkannya. “Bibit kelapa sawit yang tidak unggul, bersertifikat dan terjangkau telah mempengaruhi profitabilitas dan keberlanjutan anggotanya serta menyebabkan hasil pertanian merugi,” kata Ketua Assin Adiembra Cooperative Farmer Society Limited, Kofi Oduro, baru-baru ini. q T2
Penjualan BWPT Meyakinkan JAKARTA – PT BW Plantation Tbk (BWPT) membukukan kenaikan volume penjualan CPO sebesar 22% menjadi 76.994 ton pada semester pertama 2013. Kenaikan tersebut menanjak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 63.084 ton. Corporate Secretary PT BW Plantation, Kelik Irwantono mengatakan, tak hanya dalam bentuk CPO, volume penjualan palm kernel (PK) juga naik 20,8% menjadi 11.777 ton pada semester pertama 2013. “Perolehan tersebut melonjak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 9.747 ton,” katanya (10/7). Secara keseluruhan, produksi CPO perseroan
tercatat naik 10,2 persen dari 66.814 ton pada paro pertama tahun ini atau melonjak dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 60.641 ton. Sedangkan produksi PK naik 17,5 persen menjadi 11.732 ton pada semester pertama 2013 daripada periode sama tahun sebelumnya 9.984 ton. q T3
7 | InfoSAWIT NEWS WEEK
diperkirakan harga CPO bakal stabil namun tingginya pasokan bakal pula mempengaruhi harga. q T2
Apindo Kecam Pemerintah Bekukan Aset AAG
JAKARTA - Kepala lobi bisnis terkemuka telah mengecam pemerintah atas keputusan kontroversial membekukan aset produsen utama minyak kelapa sawit Asian Agri Group (AAG) setelah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum karyawannya. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengatakan, bahwa putusan pengadilan yang memerintahkan Asian Agri Group untuk membayar Rp 2,5 triliun ($ 251 juta) dalam kasus penggelapan pajak akan membuat takut investor. “Saya telah melihat kecenderungan pemerintah untuk menggunakan taktik menakut-nakuti dan pukulan di luar proporsi, seperti dalam kasus pajak Asian Agri,” katanya. Sofyan memperingatkan pemerintah terhadap “kesewenang-wenangan menempatkan tekanan” pada perusahaan dengan mengancam untuk menyita asetnya. “Asian Agri telah memenuhi beberapa kewajibannya, namun masih ada tekanan atas pembekuan asetnya,” kata Sofjan. q T3
4 X TERBIT !!!
Tampilan dan Harga Iklan
Back Cover 4 21 x 29,7 cm IDR 7.700.000,-
Back Cover 2 21 x 29,7 cm IDR 6.600.000,-
Back Cover 3 21 x 29,7 cm IDR 5.500.000,-
Run on Page (1 page) 21 x 29,7 cm IDR 4.400.000,-
Run on Page (1/2 page) Vertikal 8 x 27 cm IDR 2.200.000,-
Run on Page (1/2 page) Horizontal 21 x 13 cm IDR 2.200.000,-
Run on Page (1/3 page) Vertikal 6 x 27 cm IDR 1.540.000,-
Run on Page (1/4 page) 10,5 x 12,5 cm IDR 1.100.000,-
*) Harga untuk pemasangan iklan 1 bulan atau 4 x terbit
FORMULIR IKLAN: Jenis Iklan
: ................................................................................................................
Mulai Bulan/Edisi
: ...................................................... Hingga .............................................
Nama Pelanggan / Perusahaan : ................................................................................................................ Alamat Lengkap
: ................................................................................................................
................................................................................................................ .................................................................... Kode Pos ............................ Telepon Rumah
: ................................................. Handphone : .........................................
Telepon Kantor
: ................................................. Fax Kantor .............................................
e-mail
: ................................................................................................................
8 | InfoSAWIT NEWS WEEK
CARA PEMESANAN IKLAN 1. Kirim/fax formulir berlangganan beserta bukti transfer ke: Div. Marketing Majalah InfoSAWIT Jl. Raya Pondok Ranggon No. 32 B RT.02/03, Pondok Ranggon Cipayung, Jakarta Timur 13860.
Phone & Fax: 021-84309192
email:
[email protected] Contact Person :Ignatius Ery K. / Yossi Sisca D. / Samsudin
2. InfoSAWIT News terbit setiap minggu. UNTUK PEMESANAN IKLAN, FORMULIR PALING LAMBAT DITERIMA PADA HARI KAMIS SETIAP MINGGUNYA.