Pengenalan Objek :
Kebun Teh PTPN XII
• Penataan eksisting kawasan kurang baik, sirkulasi antara pabrik-obyek wisatakawasan hunian inap saling bertabrakan tanpa adanya orientasi maupun zoning yang jelas. • Rancang arsitektur yang ada tidak memiliki acuan desain yang sesuai dengan pencitraan kebun teh Wonosari.
Bagaimana? Menguatkan pengalaman berkunjung dengan orientasi wisata
kebun teh yang ada Meningkatkan minat masyarakat terhadap kebun teh Wonosari
DESIGN PROBLEM Memulai dengan melihat masalah
eksplorasi pengunjung terhadap kawasan wisata kebun teh kurang maksimal
Dilanjutan dengan mengeksplor potensi
sebuah solusi :
Wonosari Resort Objek Rancangan Tugas Akhir merupakan sebuah resort yang berlokasi di Agrowisata Kebun Teh Wonosari Lawang, Malang. Kebun Teh Wonosari memiliki potensi sebagai kawasan wisata agro yang sangat tinggi. Pemilihan objek resort merupakan solusi pemecahan masalah yang terjadi di dalam kawasan wisata agro kebun teh Wonosari, sehingga nantinya diharapkan dengan keberadaan resort akan membantu mengembalikan esensi dari wisata agro yaitu kebun teh yang selama ini tersamarkan. Lingkup dan misi paling utama dari Desain Resor Kebun Teh Wonosari ini adalah sebagai tempat peristirahatan yang menghadirkan hiburan bagi pengunjungnya.
§
kawasan
wisata
terpadu
yang
berorientasi
terhadap esensi awal yaitu kebun teh §
memberikan
pengalaman
menarik
dan
tak
terlupakan untuk pengunjung kawasan wisata §
memiliki nilai arsitektural berbasis landscaping yang baik untuk memberikan sekuen view maksimal di kebun teh Wonosari
Resort ini merupakan jenis hotel resort bintang 3 yang di desain dengan beberapa fasilitas pendukung di dalam resort. Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata no.14/U/II/88 tgl 25 Februari 1988 terdapat beberapa fasilitas yang harus dipenuhi dalam hotel resort bintang 3, antara lain : • Minimal terdapat 30 kamar tidur dengan dimensi untuk standard room minimal 24 m2, serta minimal 2 kamar suite room minimal 48 m2 • Minimal terdapat 1 restauran dan bar • Terdapat Lounge • Fasilitas olah raga (swimming pool atau fitness center) • Minimal terdapat 1 ruang serbaguna/fungsional (Ballroom)
Data Kawasan
PROGRAM RUANG • • • • • • • • •
pemilihan
Penyaringan air kolam renang Genset Listrik PABX Pompa air Persampahan Distribusi housekeeping Distribusi makanan Pegawai/Pengelola
Konsep Lokasi
Relokasi sebagian perumahan pegawai PTP XII dengan metode swapping dengan lahan yang tidak terpakai maupun pemusatan objek rekreasional wisata agro yang pada kenyataan lapangan terpisah dan menyebar. Penataan dilakukan sehingga terjadi efektifitas lahan dan meningkatnya kualitas sebuah wisata agro.
Family Cottage Couple Cottage (SINNGLE COTTAGE) Jogging Track Kolam Renang Restoran Komersial (Pusat ATM, giftshop) Area Penerima (Concierge, Lobby, Resepsionis, Pusat Informasi) • Ruang Rapat
• • • • • • •
• • • • • •
Tata Guna Lahan
Yaitu tempat terbuka atau tanah lapang yg disediakan untuk jawatan atau satuan bangunan Merupakan kawasan emplasmen, PERUNTUKAN : lahan pertanian, hutan, perkebunan, fasilitas rekreasi.
Arena Outbond Meeting Room/Ballroom/Ruang Serbaguna Retail Shop Kolam Renang Restoran Pos Wisata Teh
Sesuai dengan RDTRK Kecamatan Lawang tentang peraturan bangunan, rencana tata ruang bangunan adalah sebagai berikut : LUAS LAHAN : 54.400 m2 KDB : 40 - 45 % → unit lingkungan rendah KLB : 80-400 % Wonosari GSB : 7,5 - 15 meter disesuaikan dengan lebar jalan didepannya
TEMA TEMA
Kawasan Kebun terbentang mulai dari batas kawasan hutan Perhutani sampai dengan afdeling Gebuk Lor dengan posisi geografis 07ᵓ49’17.6” LS 112◦38’36” BT. Area Kebun teh wonosari terletak di dua desa dan dua kecamatan yaitu desa Toyo marto ( kecamatan Singosari ) dan desa Wonorejo ( kecamatan Lawang ).
Sirkulasi & Pencapaian Tapak berada di daerah pedesaan Lawang, di lereng gunung Arjuna Sistem sirkulasi utama melalui satu gerbang utama yang terletak di sisi barat site JARAK - 6 km dari kota Lawang; 30 km dari kota Malang, dan 80 km dari kota Surabaya.
LATAR BELAKANG PEMILIHAN TEMA
PARKIR BUS
POS OJEK & TERMINAL
TEH
Bagian Utara Bagian Selatan Bagian Barat Bagian Timur
: Afdeling Gebuk Lor : Lahan pertanian penduduk : Kawasan hutan Perhutani : Lahan pertanian penduduk
JALAN MASUK
Menyegarkan – Menenangkan - Alami – Hijau – Menyehatkan
Dalam arti harfiahnya teh merupakan tanaman teh yang memiliki desain, bentuk, dan pola tumbuh yang spesifik. Wadah dan cara penyajian merupakan salah satu esensi penting dalam mengolahnya. Dalam arti metafor teh merupakan sebuah proses dalam kehidupan yang dicapai dengan cara sederhana dan jujur serta sepenuh hati (global)
Kawasan emplasemen termasuk pada kelas kemiringan 2 (tingkat kelerengan pada tapak berada pada 3-8%), dimana keragaman aktivitas tinggi. Kawasan Kebun Wonosari memiliki ketinggian mulai 905 m sampai 1050 m diatas permukaan laut, sedangkan kawasan emplasemen menempati area dengan ketinggian antara 905 m – 935m
site/eksisting
IDENTITAS
tema : teh Memaksimalkan view yang disediakan oleh Kebun Teh Wonosari Karakteristik dari teh Karakteristik dari teh
Penetapan titik – titik POI – Point of Interest (melakukan netting) Penetapan orientasi ke lereng & bukit – bukit teh
“From confucius perspective, tea means harmony, calm, etiquette, and optimizm” Menurut Confucius teh adalah sebuah harmoni yang mampu menimbulkan ketenangan, keteraturan, dan rasa optimisme.
TEH - SEDERHANA Sederhana dalam bentuk Sederhana dalam struktur
TEH – ALAMI Hubungan antara lingkungan dan arsitektur serta manusia Ecological begin in material : Menggunakan bahan – bahan alami, dengan cara mengambilkan material lokal sehingga dalam proses maupun pada masa penggunaannya mampu meminimalisir polusi yang akan ditimbulkan.
(Sumber : Thomas A Fisher)
Sehingga bangunan yang menganut filossofi teh memiliki karakteristik sebagai sesuatu yang simpel maupun basic, sederhana, dan bersih
GERBANG KELUAR
ZONA PABRIK ZONA REKREASI
SIRKULASI
ZONA RESORT
Pola sirkulasi linier, agar mendapatkan serial vision secara ‘bertahap’
GERBANG MASUK
ZONA PENGELOLA
Tea's bitter taste can refer to buddhist suffering; the clean and clear tea liquid can refer to the monastery rule of self-discipline, and calm.” Berdasarkan ajaran agama Budha, teh merupakan sebuah pengingat akan adanya penderitaan dan kepahitan dalam hidup. Namun adapula esensi pada teh yaitu dia (teh) merupakan sesuatu yang bersih dan jelas (jujur) sehingga transparansi tersebut mengajarkan kepada mereka (Budha) terkait disiplin dan ketenangan.
site/eksisting
Pemisahan alur wisata & pabrik • Zoning (resort-rekreasipengelola) • Linier (tercipta sekuen view yang baik & tidak terlewatkan) • Efektifitas area drop off off(resor-rekreasi) teh sebagai proses •
TEH
‘Bagaimana menikmati proses’
Karena ‘berproses’ akan memakan jarak dan waktu maka akan menemui resiko hujan, lelah maupun panas, maka diciptakan shelter dengan interval jarak per 30 meter yang ramah untuk berjalan kaki manusia
PROBLEM : JARAK
tema : teh
TEH PROSES/RITUAL –
Untuk meengatasi jarak yang jauh maka dibuat beberapa shelter sebagai area istirahat dan berteduh. Hal ini juga merupakan salah satu upaya dalam ‘menikmati’ kebun teh
SUASANA
site/eksisting
tema : teh
Pola kotak catur (view maksimal) Terrace restaurant/flying dock Antar cottage ±15m
Leveling & pembagian ruang tiap lantai Teh sebagai proses = tahapan Pada penataan tapak Pada penataan ruang per lantai Framing vista dari kebun teh Wonosari
DISTRIBUSI SAMPAH RESORT MEMILIKI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA DI SAMPING BANGUNAN PENUNJANG. YANG KEMUDIAN AKAN DIANGKUT OLEH TRUK SAMPAH PADA JAM – JAM TERTENTU, UNTUK SELANJUTNYA DIBAKAR DI TEMPAT PEMBAKARAN SAMPAH YANG DIMILIKI PABRIK PTP XII TPA/TEMPATPEMBAKARAN SAMPAH
LLISTRIK KESELURUHAN AREA RESORT DITOPANG OLEH JARINGAN LISTRIK PABRIK (PLN) YANG DITUNJANG PULA OLEH GENERATOR UNTUK TENAGA CADANGAN PADA GEDUNG – GEDUNG PENUNJANG. DALAM RESOR WONOSARI TERDAPAT DUA GENERATOR YAITU DI BANGUNAN UTAMA RESOR DAN BANGUNAN PENUNJANG TRAFO
PUTR GENSET
PDAM
UNTUK LIMBAH CAIR AKAN DITAMPUNG TERLEBIH DAHULU DALAM SEWAGE PIT YANG JEMUDIAN DIALIRKAN MENUJU SIP (SEWAGE TREATMENT PIT) UNTUK DIPROSESS SEHINGGA TIDAK MENCEMARI LINGKUNGAN DAN BERGUNA DALAM HALPERTAMANAN, LIMBAH YANG PADAY DIARAHKAN MENUJU SEPTIC TANK.
DISTRIBUSI LISTRIK
PTM
SUPLAI AIR BERSIH PADA RESORT INI DIDAPATKAN DARI SALURAN PDAM YANG SUDAH TERINSTALASI PADA AREA PEBRIK. SISTEM PENYALURANNYA BISA TERSEGMEN DIKARENAKAN LVELING PADA KONTUR LAHAN, NAMUN PENGAWASANNYA/ KONTROL DIBUAT SAMA.
DISTRIBUSI AIR KOTOR
TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA
PLN
DISTRIBUSI AIR BERSIH
PANEL GENSET
KETERANGAN : PTM = PANEL TEGANGAN MENEGAH (SUPLAI LISTRIK NORMAL) PUTR = PANELE UTAMA TEGANGAN RENDAH (SUPLAI LISTRIK DARURAT)
SISTEM KOLAM RENANG
KOLAM RENANG MENGGUNAKKAN SISTEM OVERFLOW, DIMANA AIR AKAN TERLIHAT MELIMPAH KELUAR. LEVEL AIR SEJAJAR DENGAN BIBIR KOLAM. AIR YANG TUMPAH TERSEBUT TIDAK DIBUANG TAPI DIPOMPA KEMBALI.
LIMBAH AIR KOTOR à SEWAGE PIT à STP à SALURAN KOTA
RESORT : HOUSE KEEPING SALAH SATU FITUR YANG DIBUTUHKAN DALAM PEMBANGUNAN SEBUAH RESOR ADALAH TERSEDIANYA METODA UNTUK MENGANTARKAN BARANG MAUPUN MAKANAN.. DALAM HAL INI, WONOSARI RESORT MENGGUNAKAN BANTUAN TROLI SEBAGAI BANTUAN DALAM DISTRIBUSI BARANG/ MAKANAN KETEMPAT = TEMPAT YANG JAUH.
N
O
M G
I
F
H
E D AERIAL VIEW C
LEGENDA
P J
L
B
A K
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O. P.
GERBANG MASUK DROP OFF AREA REKREASI AGROWISATA PARKIR MOTOR PARKIR BUS REST AREA PARKIR MOBIL DROP OFF AREA RESORT/CONCIERGE LOADING DOCK BANGUNAN PENUNJANG BANGUNAN REKREASI AGROWISATA POS WISATA TEH SINGLE COTTAGE BANGUNAN RESORT FAMILY COTTAGE GERBANG KELUAR PABRIK PTPN XII
SITE PLAN SKALA 1 : 750
1
B
N
O
M G
I
F
H
E D
A’
A
J
L
B
A K
LEGENDA
P
C
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O. P.
GERBANG MASUK DROP OFF AREA REKREASI AGROWISATA PARKIR MOTOR PARKIR BUS REST AREA PARKIR MOBIL DROP OFF AREA RESORT/CONCIERGE LOADING DOCK BANGUNAN PENUNJANG BANGUNAN REKREASI AGROWISATA POS WISATA TEH SINGLE COTTAGE BANGUNAN RESORT FAMILY COTTAGE GERBANG KELUAR PABRIK PTPN XII
LAY OUT PLAN SKALA 1 : 750 B’