Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
DESAIN SISTEM INFORMASI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) UNM VIA TELEPON Ilham Thaief Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Abstrak Sebuah layanan informasi terletak pada kemudahan dalam pengaksesannya. Layanan informasi yang bisa diakses lewat pesawat telepon telah lama dikenal oleh masyarakat. Dialogic card yang berfungsi sebagai interface antara pesawat telepon DTMF dengan personal komputer dapat diaplikasikan untuk membuat layanan informasi yang bisa diakses lewat pesawat telepon. Simulasi kerja sistem terdiri dari PABX, pesawat telepon DTMF, serta Dialogic Card yang terpasang pada personal computer. Dialogic Card berisi informasi sedangkan pesawat telepon DTMF yang merupakan nomor extensi dari PABX berfungsi untuk menyuarakan informasi dalam digit suara. Hasil dari penelitian ini merupakan layanan informasi BAAK UNM yang bisa diakses lewat telepon. Pada aplikasi ini untuk wtring rata-rata delay sampai dengan off hook adalah sebesar 3.198 detik. Rekaman suara menggunakan Multi Trade Voice dengan format ADPCM 8Khz karena memiliki kualitas suara yang lebih jernih. Untuk akses database rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengakses satu informasi adalah sebesar 1.939 detik. Sistem informasi ini dapat diinterupsi tetapi membutuhkan waktu rata-rata 31.41 detik. Aplikasi ini juga dapat akses lewat 4 channel karena tidak menggunakan sistem hunting. Kata Kunci : Sistem Informasi, Akademik, Telepon.
melalui dial telepon. Layanan informasi
LATAR BELAKANG Saat ini banyak sistem informasi
dengan mendial nomor telepon sebenarnya
yang dibuat dengan web maupun sms,
sudah
namun bagi orang-orang yang tinggal di
perusahaan telekomunikasi seperti dial
daerah terpencil atau pedesaan, dimana
nomor tertentu untuk mengetahui tagihan
tidak ada warnet dan belum terjangkau
telepon rumah. Dialogic card yang telah
oleh hand phone, tidak akan bisa untuk
terpasang pada personal komputer di lab
mengaksesnya. Sedangkan untuk telepon
komunikasi digital bisa diaplikasikan untuk
saat
ini
maupun
telah daerah
memungkinkan
mulai
diperkenalkan
oleh
menjangkau
pedesaan
berbagai
informasi
diantaranya
untuk
terpencil,
sehingga
sistem
informasi
BAAK
(Biro
untuk
membuat
layanan informasi yang bisa diakses
suatu
Administrasi
Akademik
dan
Kemahasiswaan) UNM. Dialogic card
537
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
yang berfungsi sebagai interface antara
telepon. Untuk dapat dibawa melalui
sistem
jaringan
telepon
dengan
PABX
dan
telekomunikasi,
informasi
computer sehingga nantinya kita bisa
pertama-tama harus dikodekan sebagai
mendial nomor telepon tertentu dan bisa
sinyal listrik. Dengan sinyal-sinyal tersebut
langsung mendapatkan informasi.
akhirnya bisa dibawa melalui kabel dan sentral
yang
terdiri
dari
mekanisme
transport dari jaringan telekomunikasi.
KAJIAN PUSTAKA
Mekanisme transport (media fisik)
2.1. Sejarah Telepon Telepon ditemukan di Amerika
yang digunakan adalah kabel listrik, yang
lebih dari satu abad yang lalu yaitu pada
dapat melewatkan arus listrik dari pengirim
Tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell.
di satu sisi kabel ke penerima disisi yang
Kata telepon berasal dari bahasa Yunani,
lain. Beberapa fungsi dan tugas pesawat
yaitu “TELE” berarti jauh dan “PHON”
telepon yang sangat penting diantaranya:
yang berarti suara, jadi telepon berarti
1. Saat handset diangkat, pesawat telepon
komunikasi jarak jauh. Pesawat telepon
memberitahu sentral bahwa seseorang
sederhana di-test pertama kali pada 10
ingin bicara (menghubungi orang lain).
Maret
1876,
kemudian
diikuti
oleh
2. Menerima dial tone yang menandakan
perkembangan yang sangat pesat sehingga
sentral siap melayani penelepon (orang
dua tahun kemudian pesawat telepon sudah
yang akan menelepon).
dipasang sebagai alat komunikasi jarak jauh.
Perusahaan
AT&T
(American
Telephone and Telegraph) didirikan pada bulan
untuk
4. Memberikan
tahap-tahap
proses
pemanggilan dengan menerima nada-
perkembangan jaringan telepon yang luar
nada signaling (ringing, nada sibuk,
biasa di seluruh Amerika Serikat. Hingga
dll).
ini.
1885
dial nomer telepon.
mengelola
saat
Maret,
3. Mengirimkan nomor ke sentral dengan
Telekomunikasi
merupakan
5. Disisi pemanggil, pesawat telepon
industri multi triliyun yang mempekerjakan
mengubah sinyal suara menjadi sinyal
berjuta manusia. Jaringan modern ini
listrik, dan sebaliknya disisi penerima
mampu menangani komunikasikomunikasi
berfungsi
suara dan data secara efisien dan handal.
menjadi sinyal suara.
2.2. Fungsi Pesawat Telepon Pesawat telepon digunakan untuk mengirim dan menerima satu panggilan 538
mengubah
sinyal
listrik
2.3. Sistem Switching Peralatan
switching
diperlukan
untuk menghubungkan antara telepon yang
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
satu dengan telepon yang lainnya. Pada
berarti ada atau tidaknya suatu call
sistem dasar switching pesawat telepon,
request.
pelanggan dapat
digambarkan sebagai
2. Pemanggil harus memberitahu sistem
sebuah titik. Antara pelanggan satu dengan
mengenai
pelanggan yang lainnya saling terhubung
diperlukan,
satu
pesawat
sama
lainnya,
sehingga
sistem
swiching ini dapat digambarkan sebagai titik yang saling terhubung antara satu dengan
yang
lainnya.
Sistem
yang
digambarkan diatas tidak dapat diterapkan untuk sistem jaringan telepon karena banyak
titik
yang
harus
identitas
saluran
yaitu yang
saluran akan
yang menuju
dihubungi
(addressing). 3. Sistem akan memberitahu orang yang dituju, bahwa ada panggilan telepon yang harus dijawab (allerting). 2.4. Prinsip Dasar Signaling
terhubung
Signaling khusus
besar. Untuk mengatasi hal itu, titik
dipergunakan untuk mengendalikan dan
tersebut dihubungkan dalam suatu saluran
menghubungkan
yang hampir tidak berubah-ubah dan
dengan
bertujuan
tranmisi sehingga terbentuk hubungan
menggandakan
kerja
saluran
sinyal-sinyal
sedangkan saluran yang dibutuhkan sangat
untuk
dalam
adalah
sentral
tranmisi
seorang telepon
yang
pelanggan dan
switching yang dipusatkan disuatu tempat
komunikasi
dan disebut sebagai sentral telepon.
digunakan untuk menentukan status suatu
Sentral ini menggunakan peralatan
panggilan
(percakapan).
fasilitas
telepon
Signaling
selama
proses
switching khusus yang disebut junctor, hal
penyambungan. Ada dua aspek dasar dari
ini memungkinkan satu titik terhubung
sebuah system signaling, yaitu bentuk
dengan titik yang lain, sehingga bisa
gelombang listrik yang mempunyai kode-
dibangun
kode tertentu, dan bagaimana gelombang-
jaringan
regional
maupun
internasional. Agar semua titik di atas
gelombang tersebut diinterpretasikan.
dapat berkomunikasi satu dengan yang
2.5. Allerting
lainnya, maka perubahan-perubahan disain
Allerting semacam loncatan sinyal
dalam sistem telepon harus sesuai dengan
yang
telepon yang lama. Syarat-syarat agar
panggilan yang masuk pada pesawat
antara satu telepon satu dengan yang
telepon kita. Allerting ini diaktifkan oleh
lainnya dapat berkomunikasi adalah :
sinyal
1. Sistem
harus
mengetahui
menandakan
AC
bahwa
frekuensi
ada
rendah
suatu
dan
kapan
dihubungkan oleh saluran pada suatu
seseorang pemanggil akan menelepon,
terminal, dan alat ini tidak melewatkan 539
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
sinyal DC. Allerting sederhana terdiri dari
dalam keadaan on selama 0,5 detik dan
sebuah bel yang dikontrol oleh sinyal AC
dalam keadaan off selama 0,5 detik.
dengan sebuah kapasitor yang berfungsi
Sinyal
sebagai penahan sinyal DC.
sedang offhook (handset tidak pada
2.6. Nada-nada telepon
tempatnya) adalah merupakan gabungan
Nada-nada sebuah
proses
yang
terdapat
penyambungan
pada
peringatan
nada-nada
dengan
bahwa
empat
receiver
frekuensi
telepon
dalam keadaan on selama 0,1 detik dan
merupakan petunjuk status suatu panggilan
keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini
telepon
penyambungan
sangat keras dengan tujuan untuk
sedang berlangsung. Dimana nada-nada
menarik perhatian seseorang yang ada di
tersebut adalah :
sekitarnya, hal ini ditunjukkan agar
Nada Pilih (Dial Tone)
seseorang dapat mengetahui bahwa
selamaproses
Nada pilih merupakan tanda dari sentral
posisi handset tidak pada tempatnya
telepon kepada pemanggil bahwa saat
(handset pada posisi offhook).
ini
telah
diperbolehkan
memilih
Nada Panggil (Ringing Tone)
nomornomor telepon yang dihubungi.
Nada
Nada ini terdengar pada saat pemanggil
kepada pemanggil bahwa hubungan
mengangkat gagang telepon.
yang diinginkan tidak berhasil dan
Nada Sibuk (Busy Tone)
panggil
ini
memberitahukan
diharapkan kepada pemanggil untuk
Nada ini terdengar sebagai tanda bahwa
menunggu
pemanggil
untuk
telepon dari pihak penerima. Nada ini
menghubungi tujuan. Hal ini disebabkan
terdengar secara terputus putus dengan 3
antara lain oleh pesawat yang dihubungi
periode 3 detik, yaitu 1 detik ada dan 2
sedang terpakai atau rusak atau lalu
detik tidak ada nada.
tidak
berhasil
lintas pesawat yang dihubungi sedang
pengangkatan
gagang
Nada Pulsa
terpakai atau rusak atau lalu lintas
Nada ini tidak begitu terdengar karena
percakapan terlalu padat. Ciri dari nada
dikirim dengan frekuensi 16 Khz dari
ini adalah bergantian antara ada dan
sentral telepon dengan selang waktu 100
tidak ada selama 0,3 detik. Nada sibuk
mili detik untuk setiap pulsa yang
(busy tone) akan memberitahukan si
dikirim. Nada ini mulai muncul saat
penelepon bahwa yang ditelepon sedang
pertama lawan bicara lawan bicara
sibuk atau berbicara (off hook). Nada
mengangkat gagang telepon (handset)
tersebut merupakan kombinasi nada
dan diulang secara periodik untuk
540
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
menghitung pulsa pada sentral telepon.
sebagai
Nada-nada tersebut dikirim oleh sentral
record satu dengan record lainnya.
kepada
telepon
pemanggil
untuk
kunci
yang
membedakan
5. Relationship/hubungan,
merupakan
memberitahu kepada penelepon tentang
hubungan antara satu tabel dengan
status panggilannnya. Sebagai contoh
tabel yang lain.
dial tone ( nada pilih ), dimana nada pilih
tersebut
kontinyu
yang
adalah
suatu
dibuat
nada
6. Query, digunakan untuk menyaring dan
menampilkan
data
yang
dengan
memenuhi kriteria tertentu dari satu
menggabungkan frekuensi 350 Hz dan
tabel atau lebih. Query dapat dibuat
440 Hz.
dengan menggunakan bahasa SQL maupun dengan desain query.
2.7. Data Base Database yang digunakan adalah
7. DBMS,
singkatan
dari
Database
Microsoff Access. Database merupakan
Manajemen Sistem yang merupakan
kumpulan data-data dalam bentuk tabel-
kumpulan program untuk membuat
tabel
dan merawat/mengelola database.
yang saling
berhubungan
yang
disimpan dalam media perangkat keras
Sistem
Database,
merupakan
computer yang dapat diambil lagi sebagai
gabungan database dengan manajemen
informasi.
database. Dalam pembuatan sistem ini
Elemen-elemen
penyusun
database antara lain :
dirancang sebuah database Access yang
1. Tabel, merupakan kumpulan record
digunakan
untuk
menampung
dan
dengan format field yang sama. Satu
menyimpan data-data yang diinputkan
tabel biasanya mempresentasikan data
maupun data yang akan disajikan kepada
satu objek maupun satu kejadian yang
penelepon . Dari database yang telah
terjadi dalam sebuah sistem.
didesain,
2. Field/kolom,
merupakan
seorang administrator
dapat
bagian
melakukan perubahan terhadap data awal.
terkecil dari tabel yang digunakan
Data awal tersebut dapat dimasukkan
untuk menyimpan item informasi.
secara langsung pada sel-sel yang tersedia
3. Record/baris, merupakan sekumpulan
sesuai field-nya. Dengan adanya pengisian
field yang berhubungan erat, yang
data langsung maka secara otomatis tabel
menggambarkan satu informasi.
tersebut
4. Primary key/kunci primer adalah suatu field yang nilainya unik dan digunakan
telah
Pembangunan
memiliki
sistem
informasi
data. ini
melibatkan objek database berupa tabel
541
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
untuk menyimpan data yang tersusun
pada subbab selanjutnya. Dengan integrasi
berdasarkan record/baris dan field/kolom.
sistem yang terdiri dari pesawat telepon
Didalam pembuatan tabel dibutuhkan akan
DTMF, PABX, dan PC yang di dalamnya
menentukan proses pengolahan database
dilengkapi
lebih lanjut. Beberapa properti yang
didapatkan
mungkin terdapat pada tiap tipe data(text,
dengan mengkoneksikan database dan
memo,
dialogic sehingga didapatkan output berupa
number,
autonumber, hyperlink,
date/time,
yes/no, dan
currency,
OLE
lookup
Object,
wizard)
dialogic sistem
card,
informasi
akhirnya nilai
IP
digit suara.
field
adalah:
METODOLOGI
1. Field Size (Text/Number)
Untuk membuat sistem informasi
2. Format
dengan
3. Input Max
dibutuhkan
4. Desimal Place
berikut:
5. Caption
a) Perancangan Sistem
6. Default Value
pemanfaatan
Dialogic
langkah-langkah
Card sebagai
Perancangan sistem berdasarkan
7. Validation Rule
pada penggabungan antara pesawat
8. Validation Text
telepon DTMF, PABX, dialogic card
9. Required
dimana
10. Allow Zero Length
dikoneksikan
11. Indexed
menggunakan RJ 11. Dialogic card
Database berisi informasi yang nantinya
dikoneksikan
dengan
bahasa
pesawat
telepon
DTMF
dengan
PABX
digunakan sebagai interface antara PC dengan PABX. PC
dan pesawat
programnya lewat control panel ODBC
telepon
ekstensi
Data Source(32bit). Data yang berada pada
PABX.
database Access dapat terintegrasi dengan
merupakan
b) Perancangan
Perangkat
dari
Keras
system karena adanya suatu interface,
(Hardware) Dan Perangkat Lunak
interface tersebut yaitu MFC AppWizard
(Software)
(exe). MFC AppWizard merupakan salah
satu
project
dari
Visual
C++
Perancangan
perangkat
keras
yang
meliputi: antara pesawat telepon
berfungsi untuk mengkoneksikan aplikasi
DTMF dengan PABX, dialogic
database dengan bahasa C. Pengertian
card dengan PC, PC dengan PABX.
lebih lanjut mengenai MFC dapat dilihat 542
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
Perancangan
perangkat
meliputi
Instalasi
:
pembuatan
database
dialogic card, PABX neax 2000 IPS
lunak
dan pesawat telepon DTMF.
PABX, informasi,
e) Eksperimen dan Analisa Sistem
koneksi database dengan dialogic,
Sistem
perekaman file suara, program dari
terintegrasi dan unjuk kerjanya bisa
dialogic mengenali database, dan
dijadikan sistem informasi BAAK
pengeluaran
UNM. Analisa hasil simulasi meliputi:
digit
suara
untuk
output pesawat telepon DTMF
Analisa
c) Pembuatan dan Pengukuran/Pengujian
dengan
Perangkat
Keras
(Hardware)
yang
sudah
rangkaian kerja
dibangun
dan
sistem
software
yang
telah
dikembangkan.
Dan
Perangkat Lunak (Software) Dari hasil perancangan dilakukan
3.1
PERENCANAAN
PERANGKAT
realisasi/ pembuatan perangkat keras
LUNAK
dan lunak. Dan diadakan pengukuran
Pembuatan Database Microsoft Access
perangkat
keras
maupun
Program
Database yang digunakan ada 4
atau pengujian masing-masing bagian dari
(SOFTWARE)
macam database terdiri dari database nrp, kuliah, UTS dan UAS. Database nrp hanya
perangkat lunak tersebut.
memiliki informasi NRP. Database kuliah
d) Integrasi dan Pengujian Sistem Hasil dari pembuatan perangkat
terdiri dari informasi Jurusan, Prodi, Kelas,
keras yang berupa penggabungan dari
Semester, Hari, Jam-1, File jam-1, Jam-2,
telepon
PC
File jam-2, Jam-3, File jam-3, Jam-4, File
Perangkat
jam-4, Jam-5, File jam-5, Jam-6, File jam-
Lunak yaitu program dari database
6, Jam-7, File jam-7, Jam-8, File jam-8,
diintegrasikan
card,
Jam-9 dan File jam-9. Untuk database UTS
sehingga hasilnya meliputi dial telepon
dan UAS masing-masing terdiri dari
ke nomor layanan informasi UNM,
informasi Jurusan, Prodi, Kelas, Semester,
setelah itu pemasukan kode angka dan
Hari, Jam-1, File jam-1, Jam-2 dan File
dikenali
jam-2.
DTMF,
diintegrasikan.
PABX,
Untuk
ke
oleh
dialogic
database,
database
informasi
BAAK,
Database hanya bersifat sebagai
setelah itu informasi tersebut diambil
penyimpan data yang nantinya dikeluarkan
ke
dalam bentuk suara. Algoritmanya yaitu:
menunjukkan
pengambilan
file
suara
dan
dioutputkan pada pesawat telepon DTMF. Integrasi system terdiri dari: 543
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
1. Klik menu Create Table in Design View
Tabel 1. Properti kolom database nrp
untuk membuat database dari halaman yang baru. 2. Tentukan nama field dan tipe data untuk tiap field. 3. Tiap field diisi dengan data sebanyak yang ingin ditampilkan. Cara membuat Database Microsoft Access seperti pada gambar di bawah ini : Tabel 2. Properti kolom database UTS dan UAS
Database UTS dan UAS mempunyai informasi
yang
sama.
Pada
properti
Indexed, IME Sentence Modal, Unicode Gambar 1. Database Microsoft Access
Compression, IME Mode, Required, Allow
Di bawah ini merupakan type data
Zero Length didefinisikan sama seperti
dari masing-masing kolom pada database,
pada properti database nrp untuk semua
Didalam
nama kolom. Tiap-tiap property tersebut
database
ini
tidak
terdapat
primary key karena memang tidak ada
didefinisikan sebagai berikut:
relasi antar tabel. Didalam pembuatan tabel
- Indexed = No
dibutuhkan pengaturan properti pada setiap
- IME Sentence Modal = None
field yang nantinya pengaturan tersebut
- Unicode Compression = Yes
akan
- IME Mode = No Control
menentukan
proses
pengolahan
database lebih lanjut seperti pada tabel-
- Required = Yes
tabel berikut ini :
- Allow Zero Length = Yes
544
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
Tabel 3. Properti kolom database kuliah
Gambar 2. Jendela untuk membuat field pada tabel database nrp
Pada
database
kuliah
untuk
properti
Indexed, IME Sentence Modal, Unicode Compression, IME Mode, Required, Allow Zero Length untuk didefinisikan sama seperti pada properti database nrp untuk
Gambar 4. Jendela Tabel NRP
semua nama kolom. Tiap-tiap properti tersebut didefinisikan sebagai berikut: - Indexed = No - IME Sentence Modal = None - Unicode Compression = Yes - IME Mode = No Control - Required = Yes - Allow Zero Length = Yes Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:
Gambar 5. Jendela untuk membuat field pada tabel database kuliah
545
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang dibuat. Hasil hasil pengujian tersebut nantinya akan dianalisa agar dapat diketahui mengapa terjadi kekurangan. 3.1.2. Metode Pengujian Dan Analisa Pengujian dan analisa yang akan dilakukan
pada
sistem
meliputi
pendeteksian digit DTMF, play file suara, fungsi wtring, fungsi searching database, Gambar 6. Jendela Tabel kuliah
akses database serta pengecekan unjuk kerja system informasi ini. Hasil pengujian dan analisa dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja masing-masing sistem. 3.1.3. Hasil Pengujian Dan Analisa Pendeteksian Digit Fungsi pendeteksian digit digunakan untuk menerima dan menginisialisasi digit yang dimasukkan melalui telepon. Pada sistem
Gambar 7. Jendela untuk membuat field pada tabel database UTS
3.1.1 Tujuan Pengujian Dan Analisa Pengujian merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan
ini penerimaan digit serta inisialisasinya dapat dilakukan hingga n digit.
PEMBAHASAN 4.1. Program Searching Database Program
searching
diperlukan
untuk mengetahui apakah sistem yang
untuk mencari data di database apakah ada
dibuat telah sesuai dengan apa yang
atau tidak. Program searching ditempatkan
direncanakan, hal itu dapat dilihat dari
pada bahasa program. Pada proyek akhir
hasil-hasil yang dicapai selama pengujian
ini terdapat beberapa program searching
sistem.
database. Selain untuk mengetahui apakah
Database dalam proyek akhir ini
sistem sudah bekerja secara efektif sesuai
ada 3 macam yaitu database NRP, jadwal
dengan yang diharapkan, pengujian juga
kuliah, UTS dan UAS. Untuk searching
546
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
database jadwal kuliah , UTS dan UAS
Listing Program Searching NRP
hampir sama. Sedangkan untuk searching NRP berbeda. Database NRP hanya terdiri dari satu tabel dan satu kolom yaitu nrp. Database jadwal kuliah terdiri dari satu tabel kuliah dan beberapa kolom yaitu jurusan, prodi (program studi), kelas, semester, hari, jam ke-1 s/d jam ke-9, dan file jam-1 s/d file jam-9 yg berisi file wav yang akan dibunyikan. Sedangkan untuk database jadwal UTS dan UAS hampir
4.3 Searching Database Informasi
sama dengan database jadwal kuliah tetapi
Searching database informasi ada
hanya ada dua kolom jam dan file wav
13 bentuk searching. Hal ini dikarenakan
yaitu file jam-1 dan file jam-2. Sehingga
searching dilakukan untuk pengambilan
untuk searching database jadwal kuliah,
file informasi pada field/kolom database
UTS dan UAS memerlukan beberapa
yang
parameter sebagai input.
adalah kolom file jam ke-1 sampai file jam
4.2 Searching database NRP
ke-9 untuk database kuliah dan masing-
berbeda.
Kolom-kolom
tersebut
Pada sistem informasi ini apabila
masing dua kolom untuk database UTS dan
data tidak ditemukan maka ada dua cara
UAS. Pada dasarnya searching dari semua
untuk menghandel yaitu :
informasi itu sama hanya berbeda pada
1. Dengan aturan digit DTMF yaitu akan
parameter input saja.
ada pesan bahwa NRP yang telah
Searching
database
informasi
ditekan tidak ada dalam daftar dan
memerlukan beberapa parameter input
diminta memasukkan password kembali
untuk dapat mengambil satu file informasi.
jika terjadi kesalahan pada saat sepuluh
Parameter
digit yang dimasukkan tidak sesuai
pengkodean pada kolom jurusan, program
dengan format NRP.
studi (prodi), kelas, semester, hari, jam
input
tersebut
berdasarkan
2. Jika pemasukan NRP telah sesuai pada
dalam tabel database. Pengkodean tersebut
format NRP tetapi data tidak terdaftar di
dapat dilihat dalam lampiran. Pengkodean
database maka terjadi error.
informasi jurusanprogram studi (prodi), kelas, semester, hari, dan jam diperlukan 547
JETC, Volume 4, Nomor 1, Des 2009
karena dialogic hanya dapat mengenali
sebanyak 20 kali. Data pada tabel berikut
input berupa digit. Sedangkan untuk
ini merupakan hasil dari pengujian pada
informasi kalender akademik tidak perlu
pengaksesan tersebut.
searching database karena setelah user
Rata-rata waktu yang diperlukan
menentukan pilihan jurusan, program studi,
untuk mengakses satu informasi jadwal
kelas, semester, menu pilihan kalender
kuliah pada jam pertama kuliah tersebut
akademik dan bulan maka user akan
diatas adalah: 1,939 detik.
langsung mendengar informasi.
Kecepatan rata-rata tersbut dipengaruhi
Program searching database pengambilan
jumlah parameter input yang dimasukkan
file jam untuk kuliah
Tabel 4.4 Hasil pengujian akses database
Syntax program searching database dan query untuk informasi jadwal UTS dan UAS
adalah
sama
seperti
KESIMPULAN Setelah dilakukan pengujian dan
searching
database informasi jadwal kuliah.
analisa pada sistem layanan informasi
4.4 Akses Database
BAAK
Akses database diperlukan untuk
UNM
diperoleh
kesimpulan
sebagai berikut :
pengaksesan
1. Deteksi digit DTMF yang bisa dikenali
informasi. Untuk pengecekan diambil satu
sebagai input untuk sistem informasi
sampel yaitu pengecekan jadwal kuliah
ini agar bisa berhasil yaitu berjumlah
untuk jurusan elektronika, program studi
maksimal sepuluh digit.
mengetahui
lamanya
D3, kelas 1a, semester gasal, hari senin pada jam pertama. Pengamatan dilakukan 548
2. Perbedaan jumlah ring back tone yang diset
pada
program
dengan
Desain Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) UNM Via Telepon [Ilham Thaief]
pengaplikasiannya
karena
adanya
pengaruh dari proses switching pada PABX. Rata-rata delay sampai dengan off hook adalah sebesar 3.198 detik. 3. Rekaman ADPCM
suara 8KHz
dengan
format
pada Multi-Trade
Voice memiliki kualitas suara yang lebih jernih dan lebih jelas didengar oleh telinga manusia. 4. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengakses
satu
informasi
adalah
sebesar 1.939 detik. Waktu untuk mengakses informasi dipengaruhi oleh banyaknya parameter input. 5. Sistem informasi ini dapat diinterupsi tetapi membutuhkan waktu rata-rata 31.41 detik.
DAFTAR PUSTAKA [1] Kristalina, Prima, Introduction to Computer Telephony Integration CTI, In-House Training CTI Telecommunication Department, 2005.
[2] Kristalina, Prima, Introduction to Voice Processing Board, In- House Training CTI Telecommunication Department, 2005. [3] Kristalina, Prima, Aplikasi Voice Programming pada Dialogic Card, InHouse Training CTI Telecommunication Department, 2005. [4] Kristalina, Prima, Praktikum IVR, _____. [5] Kristalina, Prima, Praktikum Instalasi PABX, _____. [6] Setyowati, Erik, Pembuatan Sistem Informasi Nilai IP UNM Via Telepon dengan Pemanfaatan Dialogic Card D/4, proyek akhir ITS, 2005. [7] Kurniawati, Endah, Aplikasi Studi Islam Anak-anak dengan Menggunakan Dialogic D/41 JCT-LS, Proyek Akhir ITS, 2005. [8] Riyanto, Mengakses Database Menggunakan ODBC, Elex Media Komputindo.Jakarta 2003. [9] Erhans A, Microsoft Access 2000, Ercontara Rajawali, Jakarta, 2000. [10] http://www.sqlphone.com [11] http://www.dialogic.com [12] http://www.intel .com
549