D
A
SA A EG A R
R IN
PUTUSAN
M
A
NOMOR : 06/G/2017/PTUN-SMD
D IN
A
H A
SA
N
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
R
M A
A R
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan
dengan
acara
biasa
telah
menjatuhkan
putusan
dengan
pertimbangan-
SA
EG
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan tingkat pertama
A
H A
N
pertimbangan sebagaimana diuraikan dibawah ini dalam perkara antara :-------------
R
A
RT.0003 RW.06 Kelurahan Pinangsia Kecamatan Taman Sari
N EG
SA
PT. OCEANIAS TIMBER PRODUCTS, berkedudukan di jalan Asemka No.24-26
U
Jakarta Barat, dalam hal ini diwakili oleh : EDWARD SAPUTERA,
A
TA
kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Direktur PT. Oceanias
A
N
SA
RW.003, Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu, telah
S
TA
H
Timber Products, tempat tinggal di Jalan Tombololutu No.14 RT.002
A R
U
memberi kuasa kepada :-----------------------------------------------------------
EG
TA TA
1. SUDJANTO SUDIANA, S.H.,SE.,MM;-----------------------------------
N
H
A
3. SRI NURLIZA,S.H;-----------------------------------------------------------4. DESI,S.H;----------------------------------------------------------------------
SA
D IL
A
N
2. URAY RIZAL EFFENDI, S.H.MH;----------------------------------------
A
U
5. FITRIYANA,S.H;----------------------------------------------------------------
TA
N G
6. SUCI APRIANTI,S.H;---------------------------------------------------------
&
ASSOCIATES
FIRMA
beralamat
HUKUM di
TA
A
Jalan
TA
halaman 1 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G EN
H A
Hukum
D
IL A
DR.W.SUWITO,S.H.MH
Penasihat
SA
dan
U
Advokat
N
Kantor
TA
PE
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada
D
A
SA A EG A R
R IN
Purnama Ruko Pinangsia Purnama No.1 Pontianak, berdasarkan
A
Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Januari 2017;------------------------------
D IN
A
H A
SA
N
M
Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------PENGGUGAT;
R SA
EG
BUPATI KUTAI TIMUR, berkedudukan di Jalan Bukit Pelangi, Teluk Lingga,
N
I.
M A
A R
A
MELAWAN:
A
R
Dalam hal ini memberi kuasa kepada :-----------------------------------------
A
SA
H A
Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur;---------------------------------------
U
N EG
1. Waluyo Heryawan, S.H;-----------------------------------------------------
TA
2. Soleh Abidin, S.H;------------------------------------------------------------
H
A
3. Elin Agvanisfiyanti, S.H;---------------------------------------------------
A
A R
U
N
Kesemuanya Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kutai
S
SA
TA
4. Januar Bayu Irawan, S.H;--------------------------------------------------
TA TA
Timur, memilih domisili hukum pada Bagian Hukum Sekretariat
EG
Daerah Kabupaten Kutai Timur, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi,
N
Jalan Soekarno-Hatta Nomor 1, Sangatta Kabupaten Kutai Timur,
A
SA
H
Nomor: 180/01/S.Kuasa/HK/II/2017, tanggal 20 Pebruari 2017;---------
II. MENTERI
HIDUP
DAN
KEHUTANAN
REPUBLIK
TA
LINGKUNGAN
U
Selanjutnya disebut sebagai------------------------------------TERGUGAT I;
N G
PE
TA
INDONESIA, berkedudukan di Gedung Manggala Wanabakti, Blok 1,
IL A
SA
N
Dalam hal ini memberi kuasa kepada :-----------------------------------------
H A
Lt.5, Jalan Gatot Subroto-Senayan Jakarta;-----------------------------------
halaman 2 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
1. KRISNA RYA, S.H.,M.H.;-----------------------------------------------------
N
A
D IL
A
N
Provinsi Kalimantan Timur, berdasaarkan Surat Kuasa Khusus
D
A
SA A EG A R
R IN
2. SUPARDI,S.H.;------------------------------------------------------------------
A
3. BAMBANG WIYONO, S.H.,M.H.;------------------------------------------
N
M
4. Drs. AFRODIAN LUTOIFI,S.H.,M.Hum.;--------------------------------
D
R
A
6. MARIANA TUTY SIRAIT, S.H.;---------------------------------------------
IN
H A
SA
5. YUDI ARIYANTO, S.H.,M.T.;-----------------------------------------------
M A
A R
A
7. HATONI, S.H.;-------------------------------------------------------------------
EG
8. Ir. ERWAN SUDARYANTO;-------------------------------------------------
N
SA
9. M. ZAENURI, S.H.;-------------------------------------------------------------
A
A
R
11. FRANSISCA BUDYANTI S.,S.H.,M.H.;---------------------------------12. WIJAYADI BAGUS MARGONO, S.H.;-----------------------------------
N EG
SA
H A
10. AGUS WARSITO, S.H.,M.H.;-----------------------------------------------
U
Kesemuanya adalah Pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan
A
TA
Kehutanan Republik Indonesia yang beralamat diGedung Manggala
S
TA
H
Wanabakti Blok VII Lantai 3, Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
A R
U
13. PENI SETYANINGSIH, S.Hut.;--------------------------------------------
A
N
SA
Pusat dan:---------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
14. MUHAMMAD ANWAR M., S.Hut.;----------------------------------------
N
15. FERRY TUBAGUS H.M., S.Hut.;-------------------------------------------
A
H
Wilayah XI Samarinda yang beralamat di Jl. M.T. Haryono Kel. Air Putih Ulu Samarinda, Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Kuasa
SA
D IL
A
N
Ketiganya adalah Pegawai pada Balai Pengelolaan Hutan Produksi
A
U
Khusus Nomor: KS.6/Menlhk/Setjen/Kum.6/3/2017, tanggal13 Meret
TA
N G
2017;-----------------------------------------------------------------------------------
H A SA U
Dan
TA
halaman 3 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
IL A
N
PE
TA
Selanjutnya disebut sebagai----------------------------------TERGUGAT II;
D
A
SA
R IN
A EG A R
R
A R
A
A
Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya:-----------------------
IN
H A
Dayaku RT.014 RW 05, Bakungan, Loa Jana, Kutai Kartanegara,
D
PT. CIPTA HIJAU BUMI ETAM, Alamat Jl. Raya Gerbang
SA
N
Direktur
M
A
III. PT. CIPTA HIJAU BUMI ETAM, diwakili oleh BUDIONO TANBUN, pekerjaan
EG
M A
1. ANDHIKA PUTERA PERDANA, S.H.;-----------------------------------------
SA
2. RIO HARIKA, S.H.,M.H.;----------------------------------------------------------
N
3. DAVID PARDOMUAN SINAGA, S.H.;-----------------------------------------
R
H A
A
4. RAMAHNITA LIMANTO, S.H.,M.H.;--------------------------------------------
A
N EG
SA
5. APRISTA KORESY,S.H.;--------------------------------------------------------
U
Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada
A
TA
Kantor Advokat dan Tim Advokasi PT. CIPTA HIJAU BUMI ETAM
A
N
SA
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Maret 2017;----------------
S
TA
H
beralamat di Jalan Danau Toba 104, Suite 100 Unetco Centre Jakarta,
TA TA
A R
U
Selanjutnya disebut sebagai---------------------TERGUGAT II INTERVENSI;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda
N
EG
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut : -------------------------------------
A
H
N
A
Nomor : 06/PEN-DIS/2017/PTUN-SMD tanggal 06 Februari 2017, tentang
D IL
SA
Dismissal proses;-------------------------------------------------------------------------------
U
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda
TA
Nomor : 06/PEN/2017/PTUN-SMD tanggal 06 Februari 2017, tentang
Surat Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera
H A
Telah membaca
SA
N
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor 06/G/2017/PTUN.SMD.
A
TA
D
U
IL A
tanggal 06 Februari 2017;-----------------------------------------------------------------------
TA
halaman 4 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
TA
Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;-----------
EN
PE
N G
A
D
A
SA
R IN
A
Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha
EG A R
A
Negara Samarinda Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD. tanggal 07 Februari 2017,
M
Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Sidang Pengadilan Tata Usaha
R
A
A
IN
Negara Samarinda Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD. tanggal 28 Februari 2017,
D
H A
SA
N
tentang Hari Pemeriksaan Persiapan perkara ini ;----------------------------------------
M A
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat bukti yang
SA
EG
A R
tentang Hari Sidang Pertama terbuka untuk umum perkara ini ;----------------------
A
Telah membaca Penetapan No. 06/G/2017/PTUN.SMD. tanggal 7 Maret
H A
N
diajukan para pihak dipersidangan ;--------------------------------------------------------
A
Telah membaca Putusan Sela No. 06/G/2017/PTUN.SMD. tanggal 14 Maret
N EG
2107;-----------------------------------------------------------------------------------------------
Telah mendengar dipersidangan keterangan saksi yang diajukan oleh para
A
TA
U
SA
R
2107;-----------------------------------------------------------------------------------------------
S A
SA
TA
H
pihak;------------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
TENTANG DUDUK PERKARANYA
EG
TA TA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 03 Februari 2017,
N
yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda dengan
N
A
Register perkara Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD, yang telah diperbaiki pada
D IL
SA
A
H
tanggal 20 Februari 2017, mengemukakan hal-hal sebagai berikut :-------------------Bahwa Penggugat adalah badan hukum perdata (Perseroan Terbatas),
U
berdasarkan Akta Pendirian Nomor 73, Tanggal 26 Juni 1971 di hadapan
TA
Rachmat Santoso, Sarjana Hukum, Pengganti Notaris, Ridwan Suselo, Notaris
H A
TA
di Jakarta, dengan nama Overseas Timber Products, Kemudian berdasarkan
N
Akta Pemasukan/Pengunduran Diri Pesero dan Perubahan Anggaran Dasar
IL A
SA
(PT. Overseas Timber Products) Nomor 263 Tanggal 23 Januari 1976, telah
TA
halaman 5 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
berubah nama menjadi PT. OCEANIAS TIMBER PRODUCTS, dan telah
EN
PE
N G
A
1.
D
A
SA A
R IN
A
September 1977. Dan berdasarkan Akta Nomor: 39 tanggal 30 April 2009 dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di
Keputusan
tanggal
29-7-2009
dengan
Nomor
AHU-
IN
Surat
R
A
dengan
SA
H A
Jakarta yang telah di sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
D
M
EG A R N
disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. Y.A.5/425/1, tanggal 26
M A
A R
A
36043.AH.01.02.tahun 2009, dirubah dengan Akta No. 50 tanggal 15 Juli 2014
EG
tentang Berita Acara Rapat PT. Oceanias Timber Products dibuat di hadapan
N
SA
Notaris yang sama dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian
H A
A
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, sesuai dengan Keputusan No. AHU-
A
R
23628.40.22.2014 tertanggal 12 Agustus 2014 dan kemudian dirubah dengan
N EG
SA
Akta No. 04 tanggal 13 Mei 2015 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Notaris di Jakarta.------------------------------------------------------------------------------
TA
A
SA
Asemka No. 24-26, RT.003/RW.06 Kel. Pinangsia, Kecamatan Tamansari,
S
Bahwa Penggugat adalah Perusahaan Industri Perkayuan berdomisili Jl.
H
2.
A
TA
U
Oceanias Timber Products di buat dihadapan Lily Harjati Soedewo, SH., MKn
A R
U
N
Jakarta Barat sebagaimana Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.
EG
TA TA
72/1.751.21/14 tertanggal 18 Pebrauri 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, dan Penggugat telah dikukuhkan
Kena
Pajak
A
Pengusaha
Nomor
:
H
Pengukuhan
A
N
Surat
N
sebagai pengusaha kena Pajak terhitung sejak 01 Februari 1985 sebagimana
D IL
SA
S-42PKP/WPJ.14/KP.0203/2015 tertanggal 21 Januari 2015.------------------------
U
TA
kehutanan, terutama penebangan kayu, pengepakan, perindustrian barang-
TA
barang kayu dan hasil hutan lainnya, telah mendapat Keputusan Menteri
H A
Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005 tanggal 9
SA
N
Desember 2005 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan
TA
halaman 6 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Alam (IUPHHK-HA) atas areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 (enam puluh
EN
PE
N G
A
3. Bahwa salah satu usaha Penggugat menjalankan kegiatan usaha dibidang
D
A
SA A EG A R
R IN
tujuh ribu tiga puluh) hektar di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan
Penggugat
sungguh
dirugikan
dengan
terbitnya
H A
SA
Keputusan Tata Usaha Negara Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10
R
A
IN
Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan
D
kepentingan
M
N
4. Bahwa
A
Timur.---------------------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Ha Yang
EG
Terletak Di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai
N
SA
Timur (objek sengketa 1), yang diterbitkan oleh Tergugat I, dan Keputusan
H A
A
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
A
R
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 November 2016 tentang
N EG
SA
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-
Hutan Alam PT. OCEANIAS TIMBER PRODUCT Atas Areal Hutan Produksi
A
TA
U
II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada
A
SA
Kalimantan Timur (objek sengketa 2), yang diterbitkan oleh Tergugat II.,
S
TA
H
Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
A R
U
N
dikarenakan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
II/2005
tanggal
9
Desember
2005
telah
EG
TA TA
a. Bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.456/Menhutmemberikan
Ijin
Usaha
N
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam kepada PT. Oceanias
A
H
N
A
Timber Products Atas Areal Hutan Produksi Seluas ±67.030 (enam puluh
SA
U
dengan diterbitkanya Objek Sengketa oleh Tergugat II, maka terdapat
TA
pengurangan luas + 14.010 ( empat belas ribu sepuluh) ha, sehingga luas
TA
areal kerja PT. Oceanias Timber Products menjadi + 53.020 ( lima puluh
H A
tiga ribu dua puluh) hektar;------------------------------------------------------------------
SA
N
b. Bahwa PT. Oceanias Timber Products sebagai pemegang IUPHHK-HA
U
IL A
telah melaksanakan Pelaksanaan Inventarisasi Hutan menyeluruh Berkala
TA
halaman 7 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
(IHMB) untuk periode selama 10 (sepuluh) tahun dan telah dievaluasi
EN
PE
N G
A
D IL
tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur, akan tetapi
Kehutanan
Provinsi
Kalimantan
R IN
Dinas
D
A
SA A
Surat
Timur
No.
A
522.22/6006/DK-II/2012 tanggal 18 Oktober 2012;---------------------------------
H A
SA
2022 telah disahkan oleh Kementerian Kehutanan sesuai dengan
R
A
IN
Keputusan No. SK.41/BUHA-2/2013 tanggal 1 Oktober 2013 berbasis
D
M
c. Bahwa penyusunan Dokumen RKU-PHHKHA untuk periode tahun 2013 s/d
N
EG A R
sesuai
M A
A R
A
IHMB;--------------------------------------------------------------------------------------------
EG
d. Bahwa terhadap seluruh Areal IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products,
N
SA
Penggugat telah melunasi Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
H A
A
Hutan kayu Pada Hutan Alam sesuai Surat Direktur Jenderal Bina Produksi
R
A
N EG
Rp. 4.524.525.000 ( empat milyar lima ratus dua puluh empat juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk areal seluas 67.030 ha selama kurun waktu 45 tahun;--------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
SA
Kehutanan Nomor : S.452/VI-BIKPHH/2006 tanggal 14 Juni 2006 sebesar
A
SA
gelang” yaitu sepanjang + 148,52 (seratus empat puluh delapan koma lima
S
TA
H
e. Bahwa tata batas areal kerja telah Penggugat selesaikan seluruhnya “temu
A R
U
N
puluh dua) Km, sehingga pengurangan luas areal kerja membuat sebagian
EG
TA TA
trayek tata batas yang sudah dibuat menjadi hilang dan sebagian lagi menjadi bagian yang belum ditata batas;-----------------------------------------------
N
f. Bahwa PT. Oceanias Timber Products telah menyusun dokumen AMDAL
A
H
N
A
dan telah diverifikasi oleh Komisi AMDAL dan oleh karena berdampak pada
D IL
SA
perubahan dan penyusunan dokumen AMDAL;---------------------------------------
U
TA
Legalitas Kayu (S-LK) sesuai Keputusan Direktur LVLK PT. Ayamaru
TA
Sertifikasi No. 61/A-Sert-VLK/KPTS/X/2015 tertanggal 23 Oktober 2015
H A
tentang Penerbitan Sertifikasi Legalitas Kayu (S-LK) pada IUPHHK-HA PT.
SA
N
Oceanias Timber Products berlaku selama 3 (tiga) tahun, sampai dengan
TA
halaman 8 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
tahun 2018;-----------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
g. Bahwa PT. Oceanias Timber Products telah mendapatkan Sertifikat
D
A
SA A
R IN
masih berlangsung sesuai dengan RKT yang telah ditentukan;------------------
A
EG A R
h. Bahwa kegiatan Produksi PT. Oceanias Timber Products sampai saat ini
H A
SA
persiapan di Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 14
R
A
IN
Februari 2016, sedangkan objek sengketa 2 diketahui dan diterima pada
D
M
N
5. Bahwa objek sengketa 1 baru diketahui Penggugat pada saat pemeriksaan
M A
A R
A
tanggal 16 November 2016. Adapun gugatan Penggugat diajukan ke
EG
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 03 Februari 2017, dengan
N
SA
demikian pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan
H A
A
puluh) hari sebagaimana ditentukan dalam pasal 55 Undang-Undang Nomor 5
A
R
Tahun 1986;--------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
6. Bahwa objek sengketa 1 dan 2 telah memenuhi pasal 1 angka 9 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
A
TA
U
Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
A
SA
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
S
TA
H
menyatakan: ---------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
EG
TA TA
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan
N
A
N
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”----------------------------
A
H
Bahwa Menurut Pasal 87 Undang-Undang RI Nomor 30 tahun 2014 tentang
U
Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara
TA
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
H A
TA
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-
N
Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009
IL A
U
Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;-----------------------
TA
halaman 9 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
a.
SA
harus dimaknai sebagai:-----------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
SA
Administrasi Pemerintahan disebutkan :----------------------------------------------------
D
A
SA
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
R IN
A
A
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;------------Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;-----------------------
d.
bersifat final dalam arti lebih luas;------------------------------------------------------
e.
Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau-----------
f.
Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.---------------------------------
D
R
A
IN
SA
M
c.
M A
A R
EG A R N
H A
A
b.
EG
Bahwa objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat I dan Tergugat II dapat
N
SA
dikualifikasikan sebagai Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang
H A
A
secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final yang menimbulkan
A
R
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata i.c Penggugat,
N EG
SA
sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 87 Undang-
A
TA
U
: 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor : 5
S
TA
H
Undang RI Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dengan
A
N
SA
argumentasi sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------
A R
U
a. Objek sengketa bersifat konkrit, karena objek yang diatur di dalam kedua
EG
TA TA
surat keputusan aquo adalah berwujud, tidak abstrak, tertentu atau dapat
A
Keputusan Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.162/HK/III/2015
H
tanggal 10 Maret 2015 tentang perpanjangan izin lokasi untuk keperluan perkebunan kelapa sawit kepada PT. Cipta Hijau Bumi
SA
D IL
A
N
1)
N
ditentukan yaitu :---------------------------------------------------------------------------
A
U
Etam seluas ±13.600 hektar yang terletak di Kecamatan Muara
dengan
diberikannya
perpanjangan
izin
lokasi
untuk
H A
PE
TA
Bahwa
TA
N G
Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur;----------------
keperluan perkebunan kelapa sawit kepada PT. Cipta Hijau Bumi
IL A
SA
N
Etam seluas ±13.600 hektar, maka menimbulkan akibat hukum bagi
U
Penggugat dimana perpanjangan ijin lokasi yang diberikan kepada
TA
halaman 10 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
PT. Cipta Hijau Bumi Etam tersebut mengakibatkan areal hutan
D
A
SA A EG A R
R IN
produksi yang diusahakan oleh Penggugat menjadi berkurang yang
A
semula seluas 67.030 ( enam puluh tujuh ribu tiga puluh ribu) hektar
H A
SA
Tergugat I sudah mengetahui bahwa areal hutan yang diberikan
R
A
IN
perpanjangan ijin lokasinya tersebut masuk dalam areal hutan
D
N
M
menjadi 53.020 ( lima puluh tiga ribu dua puluh) hektar, padahal
M A
A R
A
produksi yang telah diusahakan oleh Penggugat.---------------------------
SA
EG
Bahwa dengan berkurangnya areal hutan produksi yang di usahakan
N
oleh Penggugat mengakibatkan Penggugat menanggung kerugian
A
R
N EG
sebagaimana mestinya dan berakibat hukum juga kepada karyawan Penggugat yang kehilangan pekerjaan.----------------------------------------
U
Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat II di dalamnya
A
2)
tentang
perubahan
Perpanjangan
Ijin
Usaha
SA
TA
ditentukan
A
A R
U
N
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. Oceanias
S
H
TA
hingga tahun 2038 menjadi terbengkalai dan tidak berjalan
A
SA
H A
yang sangat besar yang mana semua rencana yang telah dibuat
TA TA
Timber Products Atas Areal Hutan Produksi yang semula Seluas
EG
±67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar dirubah
objek
sengketa
tersebut
A
diterbitkannya
H
mengakibatkan Penggugat sangat dirugikan dimana areal hutan Produksi yang telah diusahan oleh Penggugat untuk waktu hingga
sebagaimana
mestinya
dan
berakibat
TA
A
U
tahun 2038 menjadi terbengkalai dan tidak dapat dijalankan
N G
hukum
pula
terhadap
H A
TA
karyawan Penggugat yang kehilangan pekerjaannya.--------------------
SA
N
b. Objek sengketa bersifat Individual, karena Surat Keputusan Tergugat I dan
TA
halaman 11 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Tergugat II yang menjadi objek sengketa aquo tidak ditujukan untuk umum,
EN
PE
dengan
SA
D IL
A
N
Sehingga
N
menjadi seluas + 53.020 ( lima puluh tiga ribu dua puluh) hektar.-
D
A
SA A
R IN
Objek sengketa bersifat final, karena Surat Keputusan Tergugat I dan
H A
SA
Tergugat II yang menjadi objek sengketa aquo bersifat definitif dan dapat
R
A
IN
menimbulkan akibat hukum dan tidak adanya upaya administratif lainnya
D
M
c.
A
badan hukum perdata.--------------------------------------------------------------------
N
EG A R
tetapi tertentu untuk ditujukan kepada Pihak Terkait dan Penggugat selaku
M A
A R
A
yang dapat dilakukan terhadap Surat Keputusan tersebut. Akibat hukum
EG
yang ditimbulkan dari keputusan Tata Usaha Negara aquo adalah
N
SA
berkurangnya hak Penggugat selaku Pemilik Ijin Usaha Pemanfaatan
R
H A
A
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (IUPHHK-HA).-------------------------------
SA
A
7. Bahwa terbitnya objek sengketa 1 telah bertentangan dengan peraturan
N EG
U
perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 53 ayat 1 Undang-undang Nomor : 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5
A
TA
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 3 dari Undang-
A
N
Bersih Dan Bebas Dari Kolusi, Korupsi Dan Nepotisme;-------------------------------
S
SA
TA
H
Undang Nomor: 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang
A R
U
8. Bahwa terbitnya objek sengketa 1 telah bertentangan dengan Asas-Asas
EG
TA TA
Umum Pemerintahan Yang Baik, yaitu Azas Kepastian Hukum yaitu
N
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan
N
A
keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Pemerintah, Azas Tertib
A
H
Penyelenggaraan Negara yaitu azas yang menjadi landasan keteraturan,
D IL
SA
keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara,
U
TA
hati agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat; ---------------------
H A
TA
9. Bahwa terbitnya objek sengketa 2 telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 53 ayat 1 Undang-undang
IL A
SA
N
Nomor : 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5
TA
halaman 12 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 3 dari Undang-
EN
PE
N G
A
dan Azas Bertindak Cepat, yaitu pemerintah senantiasa bertindak secara hati-
D
A
SA A EG A R
R IN
Undang Nomor: 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang
A
Bersih Dan Bebas Dari Kolusi, Korupsi Dan Nepotisme.-------------------------------
H A
SA
Umum Pemerintahan Yang Baik, yaitu Azas Kepastian Hukum yaitu
R
A
IN
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan
D
M
N
10. Bahwa terbitnya objek sengketa 2 telah bertentangan dengan Asas-Asas
M A
A R
A
keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Pemerintah, Azas Tertib
EG
Penyelenggaraan Negara yaitu azas yang menjadi landasan keteraturan,
N
SA
keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara,
H A
A
dan Azas Bertindak Cepat, yaitu pemerintah senantiasa bertindak secara hati-
A
R
hati agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat; ---------------------
N EG
SA
11. Bahwa dari dalil gugatan tersebut diatas objek sengketa 1 dan 2 telah
Usaha Negara Samarinda terhadap objek sengketa 1 dan 2 untuk dibatalkan
A
TA
U
mengandung cacat hukum administratif, maka mohon kepada Pengadilan Tata
A
SA
Tergugat II untuk mencabut objek sengketa 1 dan 2 tersebut. -----------------------
S
TA
H
atau tidak sah, dan diperintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat I dan
A R
U
N
12. Bahwa Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda
EG
TA TA
untuk menunda atau menangguhkan tindak lanjut dari terbitnya objek sengketa 1 dan 2 dengan alasan:-----------------------------------------------------------------------
Objek sengketa 1 dijadikan dasar atau alasan untuk timbulnya izin lainnya
N
-
A
H
N
A
atas nama PT. Cipta Hijau Bumi Etam, termasuk untuk terbitnya objek
SA
Objek sengketa 1 telah menimbulkan hak dan kewajiban kepada PT. Cipta
Objek sengketa 1 diterbitkan oleh Tergugat I pada tangal 10 Maret 2015,
TA
-
TA
Hijau Bumi Etam yang merugikan kepentingan Penggugat.----------------------
H A
padahal Tergugat I mengetahui bahwa Objek sengekta berupa Keputusan
SA
N
Tergugat I Nomor: 525.26/K.128/HK/1/2014 tertanggal 21 Januari 2014
TA
halaman 13 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
yang telah berakhir (kedaluarsa) menimpa Lokasi IUPHHK Penggugat.------
EN
PE
N G
A
-
U
D IL
sengketa 2.-----------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Objek sengketa 2 telah menjadikan luas areal Izin Usaha Pemanfaatan
A
Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) Penggugat menjadi berkurang, dari Seluas ±67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar
H A
SA
menjadi seluas + 53.020 ( lima puluh tiga ribu dua puluh) hektar, sehingga
R
A
IN
areal kerja Penggugat berkurang seluas + 14.010 ( empat belas ribu
D
M
N
EG A R
-
M A
Objek sengketa 2 mengakibatkan berkurangnya areal hutan produksi yang
EG
-
A R
A
sepuluh) ha;-----------------------------------------------------------------------------------
N
SA
di usahakan oleh Penggugat mengakibatkan Penggugat menanggung
H A
A
kerugian yang sangat besar yang mana semua rencana yang telah dibuat
mestinya dan berakibat hukum juga kepada karyawan Penggugat yang
-
Objek Sengketa 2 menyebabkan kerugian kepada Penggugat karena
N EG
SA
A
R
hingga tahun 2038 menjadi terbengkalai dan tidak berjalan sebagaimana
A
TA
U
kehilangan pekerjaan;----------------------------------------------------------------------
A
N
Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan kayu Pada Hutan
S
SA
TA
H
seluruh Areal IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products telah dilunasi
A R
U
Alam sebesar Rp. 4.524.525.000 ( empat milyar lima ratus dua puluh
EG
TA TA
empat juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk areal seluas 67.030
A
Objek sengketa 2 menyebabkan penyusunan dokumen AMDAL yang telah
N
-
N
ha selama kurun waktu 45 tahun;-------------------------------------------------------
A
H
diverifikasi oleh Komisi AMDAL akan berubah;---------------------------------------
SA
Objek sengketa 2 dijadikan dasar untuk timbulnya hak dan kewajiban PT.
U
Cipta Hijau Bumi Etam yang merugikan kepentingan Penggugat;-------------Akibat terbitnya Objek sengketa 1 dan 2 agar tidak menimbulkan kerugian
TA
-
H A
TA
yang lebih besar lagi kepada Penggugat dan tidak menimbulkan
PE
permasalahan hukum yang lebih rumit lagi dikemudian hari;---------------------
Tidak adanya kepentingan umum yang harus segera dilaksanakannya
SA
IL A
-
N
halaman 14 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
terhadap objek sengketa 1 dan 2; ------------------------------------------------------
N
N G
A
D IL
-
D
A
SA A
EG A R
R IN
13. Bahwa guna mendapatkan perlindungan hukum dan ketidaksia-siaan terhadap
A
gugatan Penggugat ini mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
rupiah) perhari,
dan
R
A
sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
IN
H A
SA
- Diperintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat I membayar uang paksa
D
M
N
Samarinda untuk:-------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
memerintahkan Atasan Tergugat I untuk menjatuhkan sanksi administratif
EG
berupa pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan
N
SA
fasilitas lainnya sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
H A
A
Administrasi Pemerintahan, dan atau diberhentikan karena melanggar
R
A
undang-undang berupa putusan Pengadilan yang telah mempunyai
N EG
U
SA
larangan tidak menjalankan wewenang dan sumpahnya melaksanakan
kekuatan hukum tetap sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
A
TA
tentang Pemerintahan Daerah atau perundang-undangan lainnya yang
A R
U
N
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;--------------------------------------
A
SA
cetak setempat apabila Tergugat I tidak bersedia melaksanakan putusan
S
TA
H
berlaku, serta memerintahkan Panitera mempublikasikan di media massa
sebesar
Rp.
100.000.000,00
(seratus
juta
rupiah)
EG
TA TA
- Diperintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat II membayar uang paksa perhari,
dan
N
memerintahkan Atasan Tergugat II untuk menjatuhkan sanksi administratif
A
H
N
A
berupa pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan
SA
U
Administrasi Pemerintahan, atau peraturan perundang-undangan lainnya
TA
yang berlaku, serta memerintahkan Panitera mempublikasikan di media
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ---------------------------
H A
TA
massa cetak setempat apabila Tergugat II tidak bersedia melaksanakan
SA
N
14. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan di atas, Penggugat
TA
halaman 15 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
mohon dengan hormat kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda c/q
EN
PE
N G
A
D IL
fasilitas lainnya sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
D
A
SA A EG A R
R IN
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
A
memutuskan dengan amarnya berbunyi sebagai berikut:------------------------------
R
A
dari Penggugat.---------------------------------------------------------------------------------2. Memerintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat I
untuk menangguhkan
M A
A R
A
IN
H A
SA
1. Mengabulkan permohonan Penundaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara
D
M
N
DALAM PENANGGUHAN/PENUNDAAN (schoorsing):----------------------------------
EG
atau menunda tindak lanjut Surat Keputusan Tata Usaha Negara, berupa
N
SA
Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10
H A
A
Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan
A
R
Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Ha Yang
N EG
SA
Terletak Di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai
3. Memerintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat II
untuk menangguhkan
A
TA
U
Timur.------------------------------------------------------------------------------------------------
A
SA
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
S
TA
H
atau menunda tindak lanjut Surat Keputusan Tata Usaha Negara, berupa
Atas
Keputusan
Menteri
A R
Perubahan
Kehutanan
Nomor:
EG
TA TA
tentang
U
N
Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 November 2016
SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan
N
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. OCEANIAS TIMBER PRODUCT Atas
A
H
N
A
Areal Hutan Produksi Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh)
D IL
SA
hektar di Provinsi Kalimantan Timur, sampai perkara aquo berkekuatan hukum
U
diterbitkan:-------------------------------------------------------------------------------------I
berupa
Keputusan
Bupati
Kutai
Timur
Nomor:
SA
Tergugat
N
-
H A
TA
Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara yang
U
IL A
525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan
A
TA
D
Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT.
TA
halaman 16 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
1.
TA
DALAM POKOK PERKARA:-----------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
tetap (inkracht van gewischde).---------------------------------------------------------------
D
R IN
EG A R
A
Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur;----------------------------------------------------------------------------------------Tergugat II berupa Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
H A
SA
-
R
A
IN
Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/
D
M
N
A
SA A
CIPTA HIJAU BUMI ETAM Seluas ± 13.600 Ha Yang Terletak Di
Nomor:
SK.456/MENHUT-II/2005
M A
Kehutanan
EG
Menteri
A R
A
2016 tanggal 11 November 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan
tentang
N
SA
Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan
H A
A
Alam PT. OCEANIAS TIMBER PRODUCT Atas Areal Hutan Produksi
A
Kalimantan Timur;-------------------------------------------------------------------------
N EG
SA U
2.
R
Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
Memerintahkan Tergugat I dengan kewajiban untuk mencabut Keputusan
A
TA
Tata Usaha Negara berupa Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor:
A
SA
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. CIPTA HIJAU
S
TA
H
525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin
A R
U
N
BUMI ETAM Seluas ± 13.600 Ha Yang Terletak Di Kecamatan Muara Wahau
EG
Memerintahkan Tergugat II dengan kewajiban untuk mencabut Surat
N
3.
TA TA
dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur;-----------------------------------------
N
A
Keputusan Tata Usaha Negara berupa Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
A
H
dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/
D IL
SA
2016 tanggal 11 November 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
U
A
Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan Izin
TA
N G
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. OCEANIAS
H A
PE
TA
TIMBER PRODUCT Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------
50.000.000,00
(lima
puluh
juta
rupiah)
SA
Rp.
perhari,
dan
U
sebesar
IL A
N
Memerintahkan kepada Tergugat I dengan kewajiban membayar uang paksa
TA
halaman 17 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
memerintahkan Atasan Tergugat I untuk menjatuhkan sanksi administratif
EN
4.
D
A
SA A
R IN
A
fasilitas lainnya sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dan atau diberhentikan karena melanggar
H A
SA
larangan tidak menjalankan wewenang dan sumpahnya melaksanakan
R
A
IN
undang-undang berupa putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
D
M
EG A R N
berupa pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan
M A
A R
A
hukum tetap sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
EG
Pemerintahan Daerah atau perundang-undangan lainnya yang berlaku, serta
N
SA
memerintahkan Panitera mempublikasikan di media massa cetak setempat
H A
A
apabila Tergugat I tidak bersedia melaksanakan putusan yang telah
U
A
sebesar
Rp.
N EG
Memerintahkan dengan kewajiban kepada Tergugat II membayar uang paksa
SA
5.
R
mempunyai kekuatan hukum tetap. -------------------------------------------------------
100.000.000,00
(seratus
juta
rupiah)
perhari,
dan
A
TA
memerintahkan Atasan Tergugat II untuk menjatuhkan sanksi administratif
A
SA
fasilitas lainnya sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
S
TA
H
berupa pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan
A R
U
N
Administrasi Pemerintahan, atau peraturan perundang-undangan lainnya
EG
TA TA
yang berlaku, serta memerintahkan Panitera mempublikasikan di media massa cetak setempat apabila Tergugat II tidak bersedia melaksanakan
H
N
A
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar semua biaya yang
A
6.
N
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;------------------------------
D IL
SA
timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng;------------------------------------
U
TA
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilny;---------------------------------------
TA
Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah mengajukan
IL A
SA
N
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : -----------------------------------------------------
A
TA
D
U
DALAM EKSEPSI :
TA
halaman 18 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
H A
jawabannya yang disampaikan dipersidangan tanggal 21 Maret 2017, dengan
EN
PE
N G
A
Atau, bilamana Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda
D
A
SA A
R IN
EG A R
Bahwa Tergugat dengan ini membantah seluruh dali-dalil gugatan
A
Penggugat, kecuali atas hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat dalam
M
D
Gugatan Penggugat Lewat Waktu (Daluarsa) ---------------------------------------
IN
H A
I.
SA
N
Jawaban ini seperti yang telah didalilkan oleh Penggugat sebagai berikut :------------
mengetahui
Keputusan
Bupati
R
baru
Kutai
Timur
M A
Penggugat
A R
A
A
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat yang pada intinya
SA
EG
No.525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan
N
Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta
H A
A
Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar Yang Terletak Di Kecamatan
R
A
Keputusan Aquo I”) pada saat pemeriksaan persiapan di Pengadilan Tata
N EG
TA
U
SA
Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur (“Surat
Usaha Negara tanggal 14 Februari 2017;---------------------------------------------
A
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
A
U
N
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
S
SA
TA
H
tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 9 Tahun
TA TA
A R
Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 51 Tahun tentang
EG
Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
N
Peradilan Tata Usaha Negara (“UU TUN”), yakni Pasal 55 UU TUN yang
N
A
berbunyi sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------
SA
hari terhitung sejak ditetapkan atau diumumkannya Keputusan Badan
U
atau Pejabat Tata Usaha Negara.”------------------------------------------------------
TA
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 UU TUN tersebut, terhadap Surat
H A
TA
Keputusan Aquo I, Penggugat telah mengetahui adanya Surat Keputusan
SA
N
Aquo I tersebut dalam Rapat Pembahasan yang dipimpin oleh Direktur
IL A
Jendral PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
TA
halaman 19 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Indonesia, dimana pada Rapat tersebut Penggugat Hadir dan Penggugat
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh
D
A
SA A
R IN
A
Rapat Pembahasan tentang Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) Di Areal Kerja IUPHHK-HA PT.
H A
SA
Oceanias Timber Product, IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Product dan
R
A
IN
PT. Acacia Andalan Utama Provinsi Kalimantan Timur tertanggal 10
D
M
EG A R N
telah menandatangani Notulen Rapat tersebut yaitu berdasarkan Notulen
M A
A R
A
November 2015, bahkan Penggugat juga telah mengetahui Keputusan
EG
Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.128/HK/1/2014 tanggal 21 Januari 2014
N
SA
tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT.
H A
A
Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar Yang Terletak Di Kecamatan
R
A
merupakan Izin Lokasi PT. Cipta Hijau Bumi Etam tahun 2014 yang
N EG
U
SA
Telen Kabupaten Kutai Timur (“SK Izin Lokasi tahun 2014”) yang
diterbitkan oleh Tergugat I, maka menurut logika hukum jelas dapat
A
TA
dibuktikan bahwa Gugatan Penggugat telah lewat waktu dari batas
A
SA
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara).Sehingga berdasarkan fakta
S
TA
H
waktu yang ditentukan (Daluarsa) (Pasal 55 Undang-Undang No. 5 tahun
A R
U
N
tersebut di atas, Tergugat I menyangsikan dan/atau tidak percaya atas dalil
EG
TA TA
Penggugat yang menyatakan baru mengetahui adanya Surat Keputusan
Aquo I pada saat pemeriksaan persiapan di Pengadilan Tata Usaha Negara
N
A
N
Samarinda pada tanggal 14 Februari 2017;------------------------------------
SA
serta untuk memperlakukan semua pihak berada di posisi yang sama
U
(equality before the law), maka Tergugat I memohon dengan hormat kepada
TA
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menerima
TA
Eksepsi Tergugat I ini berdasarkan logika hukum (mengenai kebenaran
H A
waktu Penggugat mengetahui Surat Keputusan Aquo I), dimana Surat
IL A
SA
N
Keputusan Aquo I telah diketahui Penggugat pada tanggal 15 November
U
2015 atau setidaknya telah diketahui Penggugat sejak tanggal Surat
TA
halaman 20 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Keputusan Aquo I tersebut diterbitkan, sampai dengan Penggugat dapat
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
4. Bahwa untuk menegakkan keadilan bagi semua pihak dalam perkara ini,
D
A
SA A
R IN
Surat Gugatannya);---------------------------------------------------------------------------
A
EG A R
membuktikan sebaliknya (sesuai tanggal yang Penggugat dalilkan dalam
H A
SA
membuktikan secara valid tentang kebenaran dalil mengenai “baru
A
IN
mengetahui keberadaan Surat Keputusan Aquo I pada tanggal 14 Februari
D
M
N
5. Bahwa maksud Tergugat I tersebut adalah agar kepada Penggugat dapat
R
M A
A R
A
2017”, dimana tersebut untuk menghindari nantinya semua orang/badan
EG
hukum dapat dengan mudah “mengarang-ngarang cerita/pengakuan yang
N
SA
tidak benar” sekedar untuk membuat ketentuan Pasal 55 UU PTUN (tentang
bermaksud
A
sebenarnya
tidak
baik/hanya
mencari-cari
A
yang
kesempatan saja;------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
oknum
R
H A
limit 90 hari), menjadi pasal “karet” yang mudah “dikelabui” pihak/oknum-
U
6. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas bahwa Gugatan
A
TA
Penggugat telah lewat waktu. Sehingga oleh karenanya layak dan sangat
A
N
setidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA
S
SA
TA
H
berdasar hukum apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak atau
Gugatan Penggugat Salah Objek (Error in Objecto) -------------------------------
EG
TA TA
II.
A R
U
(Niet Ontvankelijke Verklaard);-------------------------------------------------------------
N
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat yang pada intinya
N
A
Penggugat merasa dirugikan atas terbitnya Surat Keputusan Aquo I yang
SA
D IL
A
H
mengakibatkan berkurangnya areal hutan produksi Penggugat;-----------------
U
TA
tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
H A
TA
Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 51 Tahun tentang
SA
N
Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
IL A
Peradilan Tata Usaha Negara (“UU TUN”), yakni Pasal 1 angka 9 UU TUN
TA
halaman 21 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
yang berbunyi sebagai berikut :-----------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
D
A
SA A
R IN
A
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
H A
SA
perundang-undangan yang berlaku bersifat konkrit, individual, dan
R
A
IN
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
D
M
EG A R N
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
M A
A R
A
hukum perdata.”------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU TUN jelas bahwa Surat
N
Keputusan Aquo I tersebut hanya menimbulkan akibat hukum kepada PT.
H A
A
Cipta Hijau Bumi Etam, sebagai sifat dari Keputusan Tata Usaha Negara itu
SA
A
R
sendiri yaitu Konkrit, Individual dan Final bagi PT. Cipta Hijau Bumi Etam;----
N EG
U
4. Bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquo I tersebut tidak mempunyai
TA
hubungan hukum dengan Penggugat, karena tidak bersifat Konkrit,
SA
5. Bahwa sebagaimana dalil Penggugat dalam gugatannya bahwa akibat
S
TA
H
A
Individual dan Final kepada Penggugat;-----------------------------------------------
A
A R
U
N
diterbitkannya Surat Keputusan Aquo I oleh Tergugat I mengakibatkan
TA TA
berkurangnya luas areal hutan produksi Penggugat yang semula seluas ±
EG
67.030 Hektar menjadi 53.020 Hektar, dimana hal tersebut jelas merupakan
N
alasan yang mengada-ada, karena berkurangnya luas areal hutan produksi
Republik
Indonesia
Nomor.
SA
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 November 2016 tentang
U
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.456/MENHUT-
TA
D IL
II/2005 Tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
H A
TA
Pada Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi
N
Seluas ± 67.030 (Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Puluh) Hektar Di Provinsi
IL A
SA
Kalimantan Timur (“Surat Keputusan Aquo II”) oleh Tergugat II, dimana
TA
halaman 22 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
yang berwenang melakukan revisi atas Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
EN
A N G
PE
A
Kehutanan
A
dan
H
N
Penggugat adalah karena terbitnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
D
A
SA A
R IN
A
sepenuhnya kewenangan Tergugat II. Sehingga berdasarkan hal tersebut di atas jelas, bahwa kerugian yang dialami oleh Penggugat adalah karena
H A
SA
terbitnya Surat Keputusan Aquo II yang mempunyai akibat hukum kepada
R
A
A
IN
Penggugat, karena bersifat Konkrit, Individual dan Final kepada Penggugat;-
D
M
EG A R N
Hutan dan luasan areal kawasan hutan dan melakukan adalah adalah
M A
A R
6. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa
SA
EG
Gugatan Penggugat salah obyek. Sehingga oleh karenanya layak dan
N
sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak
H A
A
atau setidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT
SA
A
R
DITERIMA (Niet Ontvankelijke Verklaard);---------------------------------------------
N EG
(quad non), maka gugatan PENGGUGAT tetap harus DITOLAK dengan
A
N
1. Bahwa TERGUGAT I memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat
S
DALAM POKOK PERKARA-------------------------------------------------------------------
H
III.
A
alasan-alasan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------
SA
TA
TA
U
Namun demikian apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain
TA TA
A R
U
agar hal-hal yang TERGUGAT I kemukakan dalam EKSEPSI, mohon
EG
dianggap merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
N
Jawaban TERGUGAT I dalam POKOK PERKARA ini;------------------------------
N
A
2. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas semua dalil PENGGUGAT
SA
tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT I;---------------------------------------
TA
U
PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN AQUO I TELAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU DAN DENGAN
AZAS-AZAS
UMUM
SA
N
PEMERINTAHAN YANG BAIK;--------------------------------------------------------
H A
BERTENTANGAN
TA
TIDAK
IL A
A. SURAT KEPUTUSAN AQUOI (Yang Merupakan Perpanjangan Dari
TA
halaman 23 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.128/HK/1/2014
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
sebagaimana diuraikan dalam Gugatannya, kecuali hal-hal yang secara
D
A
SA A EG A R
R IN
tanggal 21 Januari 2014) Telah Diterbitkan Oleh Pihak Yang
A
Berwenang Dan Telah Memenuhi Peraturan Perundang-undangan
H A
SA
1. Bahwa TERGUGAT I dengan tegas juga menolak semua dalil
R
A
IN
PENGGUGAT dalam Gugatannya, yang pada intinya menyatakan
D
N
M
Yang Berlaku;----------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
bahwa TERGUGAT telah melanggar ketentuan perundang-undangan
EG
yang berlaku serta telah bertentangan dengan Azas-Azas Umum
dan
Azas
Bertindak
Cepat
dalam
A
Negara
R
menerbitkan Surat Keputusan Aquo I;------------------------------------------
A
SA
H A
Penyelenggaraan
SA
N
Pemerintahan Yang Baik, Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib
N EG
2. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT I sampaikan di atas,
U
TERGUGAT I adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang urusan
pemerintahan
berdasarkan
peraturan
A
TA
melaksanakan
S
SA
TA
H
perundang-undangan yang berlaku, hal tersebut sesuai dengan Pasal
A
N
1 butir 2 UU TUN, yang menyatakan :------------------------------------------
A R
U
Pasal 1 butir 2 UU TUN: ----------------------------------------------------------
EG
TA TA
“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau
N
Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan
SA
H
3. Bahwa berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
D IL
A
N
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku.”-------------------------
termasuk namun tidak terbatas pada Undang-Undang Dasar Tahun
A
U
1945 (“UUD 1945”), Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
TA
N G
Pemerintahan Daerah (“UU No. 32 Tahun 2004”), Undang-Undang
H A
PE
TA
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
N
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (“UU
IL A
SA
No. 12 Tahun 2008”), Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
TA
halaman 24 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
tentang Pemerintahan Daerah (“UU No. 23 Tahun 2014”), Undang-
D
A
SA A
Perubahan Kedua atas
EG A R
R IN
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
A
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan
dan
IN
Nomor
A
Undang
SA
H A
2007 tentang Penataan Ruang (“UU No. 26 Tahun 2007”), Undang-
D
N
M
Daerah (“UU No. 9 Tahun 2015”), Undang-Undang Nomor 26 Tahun
R
M A
A R
A
Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU No. 32 Tahun 2009”),
EG
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003
N
SA
tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan (“Keppres No. 34
A
A
R
Penatagunaan Tanah (“PP No. 16 Tahun 2004”), Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
N EG
SA
H A
Tahun 2003”), Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
U
Penataan Ruang (“PP No. 15 Tahun 2010”), Peraturan Pemerintah
A
TA
Nomor 43 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan
A
SA
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999
S
TA
H
Khusus (“PP No. 43 Tahun 2010”), Peraturan Menteri Negara
Kehutanan
Republik
A R
Menteri
Indonesia
Nomor.
EG
TA TA
Peraturan
U
N
tentang Izin Lokasi (“Permenagraia/Ka.Bpn No. 2 Tahun 1999”),
P.28/Menhut-II/2014 tentang Perubahan Ketiga Permenhut Nomor
N
A
Produksi yang dapat Dikonversi (“Permenhut No. P.28/Menhut-
H
A
N
P.33/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan
D IL
SA
II/2014”), Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
U
P.33/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan
TA
N G
A
Produksi yang dapat Dikonversi (“Permenhut No. P.33/Menhut-
PE
TA
II/2011”) TERBUKTI TERGUGAT I mempunyai kewenangan untuk
H A
menerbitkan Surat Keputusan Aquo I yang merupakan perpanjangan
IL A
SA
N
dari SK Izin Lokasi tahun 2014.---------------------------------------------------
U
4. Bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (2) UUD 1945, Pemerintah Daerah
TA
halaman 25 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
Provinsi, Daerah Kabupaten, dan Kota mengatur dan mengurus
D
A
SA A EG A R
R IN
sendiri urusan pemeritahannya menurut azas otonomi dan tugas
warga
negara
berhak
atas
pekerjaan
dan
IN
H A
SA
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan;----------------------------------
D
tiap-tiap
M
N
bahwa
A
pembantuan dan dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 dinyatakan
R
A
A
5. Bahwa sejalan dengan ketentuan dalam UUD 1945 tersebut
M A
A R
berdasarkan Pasal 31 UU No. 23 Tahun 2014 yang terkutip sebagai
SA
EG
berikut :----------------------------------------------------------------------------------
Desentralisasi
dilakukan
penataan
R
pelaksanaan
A
1. Dalam
Daerah.----------------------------------------------------------------------------
A
SA
H A
N
Pasal 31 UU No. 23 Tahun 2014 : -------------------------------------------
U
N EG
2. Penataan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
TA
ditujukan untuk :--------------------------------------------------------------efektivitas
penyelenggaraan
TA
H
A
(1) Mewujudkan
S
SA
PemerintahanDaerah;----------------------------------------------------
A
A R
U
N
(2) Mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat;------
TA TA
(3) Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik;-------
EG
(4) Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan;--------------
N
(5) Meningkatkan daya saing nasional dan daya saing Daerah
N
A
; dan----------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
A
H
(6) Memelihara keunikan adat istiadat, tradisi, dan budaya
A
U
Daerah.”---------------------------------------------------------------------
TA
N G
Penataan daerah yang dilakukan oleh Tergugat I adalah
PE
TA
bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan
peningkatan
kesejahteraan
SA
usaha
masyarakat
U
dalam
IL A
6. Bahwa
N
Huruf (b).--------------------------------------------------------------------------
H A
masyarakat sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 pasal 31 ayat (2)
TA
halaman 26 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
memerlukan dukungan lahan yang cukup sehingga dalam Rencana
D
A
SA A EG A R
R IN
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Timur telah dilakukan
A
perencanaan ruang dengan beberapa kali pembahasan RTRW
H A
SA
kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan sehingga menjadi
IN
R
A
A
areal yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut;------------------
D
N
M
Kalimantan Timur dimana direkomendasikan untuk perubahan fungsi
M A
A R
7. Bahwa Perencanaan Perubahan Pemanfaatan Ruang yang dimaksud
SA
EG
di atas juga sejalan dengan Pasal 15 ayat (2) Undang Undang Nomor
N
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan tentang Kehutanan (“UU No. 41
A
R
Pasal 15 ayat (2) UU No. 41 tahun 1999:--------------------------------------
A
SA
H A
tahun 1999”) disebutkan bahwa:-------------------------------------------------
U
N EG
“Pengukuhan kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam ayat
TA
(1) dilakukan dengan memperhatikan rencana tata ruang
SA
8. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik
S
TA
H
A
wilayah.”-------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
Indonesia Nomor SK. 554/Menhut-II/2013 tanggal 2 Agustus 2013
TA TA
tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan menjadi Bukan
EG
Kawasan Hutan (“SK Menhut No. 554/2013”), Permohonan yang
ketentuan
hukum
yang
berlaku
telah
A
dan
H
menerbitkan SK Izin Lokasi tahun 2014 yang berada di dalam
D IL
SA
A
N
kewenangannya
N
diajukan oleh PT. Cipta Hijau Bumi Etam, Tergugat I sesuai dengan
kawasan hutan dengan fungsi hutan produksi yang dapat
TA
N G
A
U
dikonversi (HPK) kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam seluas ±13.600 Ha, dimana Izin Lokasi tersebut merupakan salah satu syarat untuk
H A
PE
TA
PT. Cipta Hijau Bumi Etam dalam permohonan pelepasan kawasan
SA
N
hutan kepada Tergugat II;----------------------------------------------------------
IL A
9. Bahwa selanjutnya berdasarkan Penjelasan Pasal 64 ayat (1)
TA
halaman 27 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
D
A
SA A EG A R
R IN
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) (“PP No.
A
26 Tahun 2008”), disebutkan bahwa :----------------------------------------
SA
N
M
Penjelasan Pasal 64 ayat (1) PP No. 26 Tahun 2008: ---------------------
D IN
A
H A
“(1) Kawasan peruntukan hutan produksi terdiri atas:---------------
R
A R
A
a. Kawasan Hutan Produksi Terbatas adalah kawasan hutan
EG
M A
yang secara ruang digunakan untuk budidaya hutan;-------------
SA
b. Kawasan Hutan Produksi Tetap adalah kawasan hutan yang
R
A
hutan tanaman;----------------------------------------------------------------
A
c. Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi dalam
SA
H A
N
secara ruang digunakan untuk budidaya hutan alam dan
TA
digunakan
bagi
N EG
U
kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk transportasi,
pemukiman,
pertanian,
SA
10. Bahwa berdasarkan Pasal 61 UU No. 26 Tahun 2007, dalam
S
TA
H
A
perkebunan, industri dll.”--------------------------------------------------
A
A R
U
N
pemanfaatan Ruang, setiap orang wajib:----------------------------------
TA TA
a. Mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;------------
EG
b. Memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan
D IL
SA
izin pemenfaatan ruang;---------------------------------------------------
U
d. Memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan
A
peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik
TA
N G
TA
umum;------------------------------------------------------------------------
H A
11. Bahwa berdasarkan RKT IUPHHK-HA Penggugat yang diterbitkan
SA
N
oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, pada kawasan
U
IL A
HPK Penggugat terdapat blok untuk kegiatan dengan sistem
TA
halaman 28 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
silvikultur THPP untuk tahun 2014, 2015 dan 2016 yang hingga
EN
PE
N
H
A
c. Memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan
A
N
ruang dari pejabat yang berwenang;--------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
sampai saat ini tidak ada realisasinya (dibiarkan). “(bukti
A
terlampir)”;------------------------------------------------------------------------
IN
H A
penataan ruang telah diatur dalam Pasal 11 UU No. 26 Tahun
A R
R
A
2007 yang terkutip sebagai berikut:-----------------------------------------
A
D
SA
N
M
12. Bahwa selanjutnya kewenangan Tergugat I untuk melakukan
M A
Pasal 11 UU No. 26 Tahun 2007: ----------------------------------------
SA
EG
“Bahwa wewenang Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
pembinaan,
dan
pengawasan
terhadap
A
a. Pengaturan,
R
H A
N
dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi :---------------
SA
A
pelaksanaan penataaan ruang wilaah kabupaten/kota dan
N EG
kawasan strategis kabupaten kota ;---------------------------------
TA
U
b. Melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten/kota ;---penataan
ruang
kawasan
strategis
A
c. Melaksanakan
S
SA
TA
H
kabupaten/kota;-----------------------------------------------------------
A A R
U
N
d. Kerjasama penataan ruang antar kabupaten/kota.”----------
TA TA
13. Bahwa selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
EG
Nomor SK.554/Menhut-II/2013 tentang Perubahan Peruntukan
23
A
tanggal
Menteri Kehutanan No.
Desember
SA
N D IL
A
942/Menhut-II/2013
Keputusan
H
sesuai
554/2013”),
N
Kawasan Hutan menjadi Bukan Kawasan Hutan (“Kepmenhut No.
2013
tentang
Penunjukan Kawasan Hutan (“Kepmenhut No. 942/2013”) dan Kehutanan
U
Menteri
TA
N G
A
Keputusan
SK.718/Menhut-II/2014
tentang
Republik Kawasan
Indonesia
Nomor
Hutan
Provinsi
H A
PE
TA
Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara (“Kepmenhut
SA
N
No. 718/2014”), areal kerja IUPHHK-HA Penggugat serta lokasi
TA
halaman 29 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
yang dimohonkan Izin Lokasi oleh PT. Cipta Hijau Bumi Etam
D
A
SA A EG A R
R IN
berada didalam kawasan hutan dengan fungsi hutan produksi
2
Hidup
ayat
(2)
dan
SA
H A
Lingkungan
Pasal
Peraturan
Menteri
Kehutanan
Nomor
R
A
IN
P.45/MenLHK/Setjen/HPL.0/2016 (“PermenLHK No. 45/2016”)
D
berdasarkan
M
N
14. Bahwa
A
yang dapat dikonversi (HPK);-----------------------------------------------
M A
A R
A
telah ditentukan bahwa perubahan luasan terhadap izin usaha
EG
pemanfaatan hasil hutan pada hutan produksi dapat dilakukan
N
SA
dalam hal terjadi antara lain adanya perubahan tata ruang;-----------
H A
A
15. Bahwa selanjutnya sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3
SA
A
R
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
N EG
Indonesia Nomor P.51/Menlhk/Setjen/KUM.1/6/2016 Tanggal 15
U
Juni 2016 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan Produksi
A
TA
yang Dapat Dikonversi (“PermenLHK No. 51/2016”), disebutkan
penunjang
yang
dalam
hal
ini
A
sarana
U
termasuk
adalah
A R
N
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut adalah,
S
SA
TA
H
bahwa kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan
EG
TA TA
perkebunan.----------------------------------------------------------------------
N
16. Bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, Tergugat I melalui Surat
N
A
Nomor 180/145/Hk.1 Tanggal 10 Juni 2015 perihal Permohonan
A
H
Revisi Areal Kerja IUPHHK-HT PT. Oceanias Timber Product dan
D IL
SA
PT. Acacia Andalan Utama, memohonkan Revisi Areal Kerja
A
U
IUPHHK-HT Penggugat dan PT. Acacia Andalan Utama dimana
TA
N G
dalam hal ini, lokasi yang diusulkan untuk dilakukan revisi sudah
SA
N
Hutan yang telah ditetapkan oleh Tergugat II;----------------------------
H A
PE
TA
sesuai dengan Pola Tata Ruang Perubahan Peruntukan Kawasan
IL A
17. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat yang menyatakan
TA
halaman 30 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
dengan diterbitkannya Surat Keputusan Aquo I telah menyebabkan
D
A
SA A
yang
telah
dibuat
hingga
Tahun
2038
menjadi
A
rencana
R IN
EG A R
kerugian yang sangat besar bagi Penggugat yang mana semua
H A
SA
berakibat hukum juga pada karyawan Penggugat yang kehilangan
R
A
IN
pekerjaan;---------------------------------------------------------------------------
D
N
M
terbengkalai dan tidak berjalan sebagaimana mestinya dan
M A
A R
A
18. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat tersebut tidak benar
EG
(mengada-ngada) dimana berdasarkan data dari Tergugat II
N
SA
terlampir dibawah ini antara lain :---------------------------------------------
R
A
b. Profil IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Product.-----------------
N EG
SA
H A
A
a. Data IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Product.------------------
U
19. Bahwa berdasarkan Rapat Tim Audit/Verivikasi pada tanggal 26
TA
September 2016, bertempat di ruang rapat direktur KPHP blok I
SA
kewajiban IUPHHK-HA Penggugat di Kabupaten Kutai Timur
S
TA
H
A
lantai 5, Gedung Manggala Wanabakti – Jakarta, terhadap
A
A R
U
N
Provinsi Kalimantan Timur, telah disimpulkan bahwa Penggugat
EG
TA TA
belum memenuhi kewajiban antara lain :-----------------------------------
a. Bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh Ditjen Planologi
N
Kehutanan dan Tata Lingkungan, Penggugat melaksanakan
A
H
N
A
tata batas (temu gelam pada tahun 2014, namun sampai saat
D IL
SA
ini belum ditetapkan oleh Tergugat II. Hal ini menyalahi
U
kewajiban bahwa tata batas harus diselesaikan selambat
TA
N G
A
lambatnya 3 (tiga) tahun setelah izin diterbitkan ;------------------b. Bahwa sampai saat ini Penggugat belum melaksanakan
1
(satu) tahun
sejak
H A
selambat-lambatnya
izin
SA
N
dibatasi
TA
PE
kerjasama dengan koperasi/masyarakat setempat walaupun
TA
halaman 31 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
diterbitkan ;------------------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
c. Bahwa sampai saat ini Penggugat belum memiliki tenaga
A
teknis kehutanan yang duduk sebagai salah satu Direksi atau
IN
H A
d. Bahwa Penggugat baru memiliki IHMB Tahun 2013 dan
D
SA
N
M
Komisaris ;------------------------------------------------------------------
R
A
A
memiliki RKT sejak tahun 2014 dimana faktanya Sejak Tahun
M A
A R
2005 s/d 2013 Penggugat tidak beraktivitas.-----------------------
SA
EG
20. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, mengindikasikan kinerja
dalam RKUPHHK-HA (utamanya pada
R
A
bagian HPK).---------------------------------------------------------------------
N EG
SA
H A
yang dituangkan
A
N
Penggugat tidak sesuai dengan kewajibanya maupun rencana
U
21. Bahwa dalam posita angka 2 gugatan Penggugat, dalil Penggugat
TA
yang menyatakan bahwa dengan terbitnya SK oleh Tergugat II
TA
H
A
mengakibatkan Penggugat sangat dirugikan adalah tidak benar,
S
A
SA
karena pada faktanya dilapangan tidak ada aktivitas apapun;-----
A R
U
N
22. Bahwa sehubungan dengan Surat Keputusan Aquo II, penerbitan
EG
TA TA
Surat Keputusan Aquo oleh Tergugat II tersebut juga sudah sesuai
dengan peraturan-peraturan dibidang kehutanan dan pemanfaatan
N
kawasan hutan yang berlaku sebagaimana tersebut dibawah ini : --
D IL
Pengukuhan dalam
kawasan ayat
hutan
(1)
sebagaimana
dilakukan
dengan
A
U
dimaksud
H
bahwa
SA
A
N
A
1. Pasal 15 ayat (2) UU No. 41 Tahun 1999 yang dinyatakan
TA
N G
memperhatikan rencana tata ruang wilayah. --------------------
N
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN);----------------
H A
PE
TA
2. Penjelasan Pasal 64 Ayat (1) PP No. 26 Tahun 2008 tentang
pada
SK.554/Menhut-II/2013
tanggal
TA
A
2
TA
halaman 32 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G EN
SA
hutan
D
kawasan
U
IL A
3. Perubahan Fungsi kawasan hutan menjadi sebagian bukan
D
A
SA A EG A R
R IN
Agustus 2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
A
menjadi Bukan Kawasan Hutan;----------------------------------------
R
A R
A
A
Kawasan Hutan Kaltim;----------------------------------------------------
IN
H A
II/2013 tanggal 23 Desember 2013 tentang Penunjukkan
D
SA
N
M
4. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 942/Menhut-
M A
5. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
SA
EG
Nomor SK.718/Menhut-II/2014 tanggal 29 Agustus 2014 Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan
Timur dan Provinsi Kalimantan Utara;----------------------------------
R
H A
A
N
tentang
N EG
SA
A
6. Pasal 2 ayat (2) huruf a Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
U
dan Kehutanan Nomor P.45/Menlhk/Setjen/ HPL.0/5/2016
TA
tentang Tata Cara Perubahan Luasan Areal Izin Pemanfaatan
A
SA
23. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas
S
TA
H
A
Hasil Hutan pada Hutan Produksi;--------------------------------------
A R
U
N
terbukti bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat I TELAH
EG
TA TA
SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN
A
H
N
A
oleh karenanya layak dan sangat berdasar hukum apabila Majelis
SA
Hakim Yang Terhormat menolak gugatan Penggugat untuk
D IL
U
seluruhnya;-------------------------------------------------------------------------
TA
DALAM PENUNDAAN------------------------------------------------------------------------
TA
1. Bahwa Tergugat I dengan ini mengajukan Keberatan atas Penetapan
H A
Majelis Hakim No. 06/G/PEN/2017/PTUN.SMD tanggal 7 Maret 2017
IL A
SA
N
(“Penetapan Penundaan”) yang mengabulkan Permohonan Penundaan
U
yang diajukan oleh Penggugat atas Surat Keputusan Aquo I dan Surat
TA
halaman 33 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Keputusan Aquo II;------------------------------------------------------------------------
EN
A N G
PE
IV.
N
AZAS-AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK. sehingga
D
A
SA A
R IN
A
karena berdasarkan pasal 67 ayat (4) UU TUN dinyatakan bahwa:----------
SA
IN
H A
a. Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
D
M
Permohonan Penundaan:---------------------------------------------------------------
N
EG A R
2. Bahwa Tergugat I menolak dengan Tegas Penetapan Penundaan diatas
R
A R
A
A
mendesak yang mengakibatkan kepentingan sangat dirugikan jika
M A
keputusan Tata Usaha Negara yang di gugat itu tetap dilaksanakan;----
SA
EG
b. Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka
A
N
pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut;---
R
H A
3. Bahwa pengertian istilah keadaan yang sangat mendesak di dalam pasal
A
N EG
SA
67 di atas dijelaskan yaitu jika kerugian yang sangat tidak imbang akan
U
diderita oleh penggugat dibandingkan dengan manfaat bagi kepentingan
TA
yang akan di lindungi oleh pelaksanaan Keputuan Tata Usaha Negara
A
SA
4. Bahwa perlu Tergugat I sampaikan bahwa fakta dilapangan lokasi yang
S
TA
H
A
tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
sengketakan oleh penggugat tidak ada aktivitas apapun (dibiarkan),
EG
TA TA
maka Pemerintah Daerah bertujuan untuk mempercepat peningkatan
kesejahteraan masyarakat sesuai yang diamnahkan oleh undang-
N
undang 23 Tahun 2014 pasal 31 ayat (2) huruf b;--------------------------------
A
H
N
A
Bahwa berdasarkan hal-hal yang Tergugat I sampaikan diatas, jelas bahwa
SA
U
umum pemerintahan yang baik (AAUPB), maka tidak benar dan telah jelas
TA
terbukti bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat I telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sehingga oleh karenanya,
H A
TA
Tergugat I mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa
SA
N
dan mengadili perkara ini berkenan menerima dan untuk selanjutnya
TA
halaman 34 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :--------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat I telah melanggar azas-azas
D
A
SA A
DALAM EKSEPSI :----------------------------------------------------------------------
R IN
EG A R
I.
A
Menerima Eksepsi Tergugat I ;--------------------------------------------------
IN
H A
menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke
R
A R
DALAM PENUNDAAN-----------------------------------------------------------------
M A
A
A
Verklaard) ;--------------------------------------------------------------------------II.
D
SA
N
M
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya
SA
EG
Menerima Keberatan Tergugat I atas Penetapan Majelis Hakim No.
Majelis
Hakim
No.
R
Penetapan
A
06/G/PEN/2017/PTUN.SMD ;---------------------------------------------------
N EG
III.
DALAM POKOK PERKARA :--------------------------------------------------------
U
SA
H A
Mencabut
A
N
06/G/PEN/2017/PTUN.SMD ;--------------------------------------------------
TA
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya
A
SA
Verklaard);----------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
A
menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke
EG
TA TA
A R
U
N
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ;---------------
N
ATAU :
N
A
Memberikan putusan lain yang adil, berdasarkan pandangan suatu peradilan
Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah mengajukan
SA
D IL
A
H
yang baik dan benar (ex aequo et bono) ;------------------------------------------------
U
H A
TA
DALAM POKOK PERKARA------------------------------------------------------------------
SA
N
1. Seluruh uraian dalam pokok perkara ini mutatis mutandis merupakan satu
A
TA
D
U
IL A
kesatuan dengan uraian dalam eksepsi tersebut di atas;-------------------------
TA
halaman 35 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
I.
TA
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : -------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
jawabannya yang disampaikan dipersidangan tanggal 21 Maret 2017, dengan
D
A
SA A
R IN
A
Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II;----------------------------------------------------------
objek gugatan II a quo, dapat Tergugat II
R
A
A
terbitnya Keputusan TUN
IN
H A
SA
3. Sebelum Tergugat II menyampaikan jawaban secara terinci, maka terhadap
D
M
EG A R N
2. Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil yang dinyatakan oleh
M A
A R
sampaikan kronologis sebagai berikut :------------------------------------------------
SA
EG
a. Menteri Kehutanan dengan Keputusan Nomor: SK.456/Menhut-II/2005
N
tanggal 5 Desember 2005 memberikan perpanjangan Izin Usaha
H A
A
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT. Oceanias Timber
A
R
Products atas areal hutan produksi seluas + 67.030 (enam puluh tujuh
N EG
SA
ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari
U
Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi Tetap (HP),
A
TA
berdasarkan Peta Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
A
N
SA
Wilayah Provinsi Kalimantan Timur seluas 14.651.533 (empat belas juta
S
TA
H
79/Kpts-II/2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di
usulan
dari
Gubernur
Kalimantan
Timur
tentang
EG
TA TA
b. Berdasarkan
A R
U
enam ratus lima puluh satu ribu lima ratus tiga puluh tiga) hektar;---------
N
Perubahan Tata Ruang Propinsi Kalimantan Timur dan rekomendasi Menteri Kehutanan dengan Keputusan Nomor:
N
A
Tim Terpadu, maka
H
SA
bukan kawasan hutan seluas + 395.621 (tiga ratus sembilan puluh lima
U
ribu enam ratus dua puluh satu) hektar, perubahan fungsi kawasan
TA
hutan seluas + 276.240 ( dua ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus
H A
TA
empat puluh) hektar dan penunjukan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas + 11.732 (sebelas ribu tujuh ratus tiga puluh dua)
TA
halaman 36 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
hektar di Provinsi Kalimantan Timur;-----------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
SK.554/Menhut-II/2013 mengubah peruntukan kawasan hutan menjadi
D
A
SA A
R IN
A
II/2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi
R
A
A
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK);------------------------------
IN
H A
SA
Products sebagaimana dimaksud huruf a, terdiri dari HPT, HP dan
D
M
Kalimantan Utara, areal kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber
N
EG A R
c. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.718/Menhut-
M A
A R
d. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11 Peraturan Pemerintah No.
SA
EG
104 Tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi
N
Kawasan Hutan, ditentukan bahwa yang dimaksud dengan HPK adalah
untuk
A
dicadangkan
pembangunan
diluar
kegiatan
N EG
kehutanan atau dapat dijadikan lahan pengganti tukar menukar kawasan hutan;------------------------------------------------------------------------
U TA
dapat
A
SA
ruang
R
H A
kawasan hutan produksi yang tidak produktif dan produktif yang secara
A
e. Atas dasar peribahan tersebut, maka Bupati Kutai Timur dengan surat
A
U
N
untuk dapat merevisi areal kerja IUPHHK PT. Oceanias Timber
S
SA
TA
H
Nomor 180/145/HK.1 tanggal 10 Juni 2015, mengajukan permohonan
TA TA
A R
Products yang berada dalam kawasan hutan produksi yang dapat
EG
dikonversi (HPK) sesuai RTRW Kabupaten Kutai Timur dalam
N
pembuatan Peta Integrasi Kawasan Hutan Dalam Pola Ruang RTRWK
N
A
se Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara;--------------------------
SA
U
Nomor P.45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 tentang Tata Cara Perubahan
TA
Luasan Areal Izin Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi,
N
Pasal 2 ayat (1) huruf a ---------------------------------------------------------------
H A
TA
diatur :--------------------------------------------------------------------------------------
IL A
SA
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pemanfaatan
TA
halaman 37 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Hutan Produksi Lestari, perlu dilakukan perubahan luasan terhadap
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
f. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
D
A
SA A EG A R
R IN
IUPHH pada Hutan Produksi antara lain dilaksanakan dengan:
M
A
mengurangi luasan areal kerja IUPHH;--------------------------------------------
R
A
A
IN
Perubahan luasan terhadap Izin Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan
D
H A
SA
N
Pasal 2 ayat (2) huruf a ---------------------------------------------------------------
M A
A R
Produksi dapat dilakukan dalam hal terjadi perubahan status dan/atau
SA
EG
fungsi kawasan hutan diakibatkan adanya perubahan tata ruang;---------
H A
A
N
Pasal 2 ayat (3) huruf c ;---------------------------------------------------------------
A
R
Perubahan luasan terhadap areal IUPHH pada hutan produksi
N EG
SA
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan: penetapan oleh
TA
U
pemberi izin;-----------------------------------------------------------------------------
A
SA
bahwa perubahan luasan areal izin berdasarkan penetapan oleh
S
TA
H
A
Pasal 7 ayat (1) ;------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
pemberi izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c,
EG
TA TA
diberikan setelah dilakukan audit;---------------------------------------------------
N
g. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari membentuk Tim
N
A
Audit/Verifikasi sesuai Surat Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan
H
SA
September 2016 dan tim melakukan peninjauan lapangan dalam rangka
Oceanias
Timber
Products
TA
PT.
U
mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan evaluasi IUPHHK-HA sesuai
Surat
Tugas
Nomor
H A
TA
ST.166/PHPL/PHP/10/2016 tanggal 6 Oktober 2016;-------------------------
N
h. Hasil Tim Audit/verifikasi tersebut huruf e), dan hasil pengecekan
TA
halaman 38 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
lapangan dilaporkan kepada Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan
EN
PE
N G
A
D IL
A
Hutan Produksi Lestari Nomor ST.153/PHPL/KPHP/9/2016 tanggal 6
D
A
SA A EG A R
R IN
Produksi melalui Nota Dinas Nomor: 106.1/PolaKPHP/I/2016 tanggal
A
19 Oktober 2016, sebagai berikut:--------------------------------------------------
IN
H A
setempat baik berupa penyertaan saham dana atau kerjasama
D
SA
N
M
1) Sampai saat ini belum ada kerjasama dengan koperasi/masyarakat
R
A R
A
A
dalam usaha pada segmen kegiatan usaha pemanfaatan hasil
M A
hutan kayu;--------------------------------------------------------------------------
SA
EG
2) PT. Oceanias Timber Products belum memiliki tenaga teknis
N
kehutanan yang duduk sebagai salah satu direksi atau komisaris;---
R
H A
A
3) Pasca kebakaran tahun 1998 PT. Oceanias Timber Products tidak
N EG
SA
A
dapat menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi
U
Lestari (PHPL);---------------------------------------------------------------------
A
TA
4) PT. Oceanias Timber Products telah menyusun RKUPHHK-HA
A
SA
dengan Keputusan Nomor: SK.41/BUHA-2/2013 tanggal 1 Oktober
S
TA
H
periode 2013-2022 dan telah disahkan oleh Menteri Kehutanan
A R
U
N
2013, dimana pada kawasan HPK tersebut merupakan Blok RKT
EG
TA TA
untuk kegiatan dengan sistem silvikultur Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) Tahun 2014-2017, 2024, 2025, 2029-2036;-----------
A
N A
H
yang diterbitkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur,
D IL
SA
pada kawasan HPK sebagaimana diamaksud angka 4), terdapat
U
blok untuk kegiatan dengan sistem silvikultur THPB untuk Tahun
A
TA
2014, 2015 dan 2016 yang sampai saat ini tidak ada realisasinya;---
TA
halaman 39 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
pada rapat tanggal 24 Oktober 2016 yang kesimpulannya:------------------
H A
TA
i. Hasil audit dan peninjauan lapangan tersebut huruf f, telah dibahas
EN
N G
PE
N
5) Berdasarkan RKT IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products
R IN
D
A
SA A EG A R
1)
PT. Oceanias Timber Products diberi mandat untuk memanfaatkan pada
fungsi
HP
dan
HPT,
namun
dalam
A
arealnya
Pada areal yang saat ini berubah fungsi HPK, seharusnya sudah
IN
H A
2)
D
SA
N
M
perkembangannya terjadi perubahan fungsi HP menjadi HPK;--------
R
A R
A
A
dilaksanakan kegiatan THPB untuk tahun 2014 s/d 2016, namun
M A
sampai saat ini belum ada realisasi kegiatan THPB sebagaimana
SA
EG
direncanakan, sehingga PT. Oceanias Timber Products dipandang
N
tidak mampu mengelola seluruh areal kerjanya, utamanya pada
Dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan hutan negara
SA
A
3)
R
H A
A
kawasan hutan sesuai tata ruang provinsi menjadi HPK;---------------
U
N EG
oleh PT. Oceanias Timber Products agar dapat dikelola secara
TA
lestari, maka pada areal PT. Oceanias Timber Products perlu
A
dilakukan perubahan areal kerjanya yaitu mengeluarkan kawasan
S
SA
TA
H
HPK;-----------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
j. Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi Pemanfaatan Hutan
TA TA
Produksi Lestari oleh PT. Oceanias Timer Products, maka perlu
EG
mengubah areal kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products dari
N
semula seluas + 67.030 hektar menjadi seluas + 53.020 hektar;-----------
H
SA
dan Kehutanan Republik Indonesia menerbitkan Keputusan No.
U
SK.869/Menlhk/ Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 Nopember 2016
tanggal
5
Desember
2005
tentang
TA
SK.456/Menhut-II/2005
TA
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
H A
Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
SA
N
Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi seluas
U
IL A
+ 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
TA
halaman 40 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Kalimantan Timur.---------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
N
A
k. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Menteri Lingkungan Hidup
D
A
SA A
R IN
EG A R
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penerbitan Keputusan TUN
A
objek gugatan II a quo telah sesuai dengan ketentuan peraturan
H A
SA
pemerintahan yang baik;-------------------------------------------------------------------
R
A
A
IN
4. Selanjutnya terhadap dalil-dalil Penggugat dalam memori gugatannya,
D
N
M
perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas umum
M A
A R
dapat Tergugat II tanggapi sebagai berikut :------------------------------------------
SA
EG
a. Terhadap dalil Penggugat pada angka 9 halaman 8 yang pada intinya
N
menyatakan penerbitan objek sengketa II bertentangan dengan
H A
A
peraturan perundang-undang yang berlaku yaitu Pasal 53 ayat (1) UU
R
A
SA
No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
N EG
Usaha Negara dan Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999 tentang
U
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Kolusi, Korupsi
A
TA
Dan Nepotisme, adalah dalil yang tidak berdasar hukum, dengan
A
N
SA
1) Sebagaimana telah Tergugat II uraikan dalam kronologis terbitnya
S
TA
H
alasan :-------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
keputusan TUN objek gugatan II a quo angka 3 di atas, bahwa
EG
TA TA
penerbitan keputusan TUN objek gugatan II a quo sudah sesuai
N
dengan peraturan perundang-undangan, atau dengan kata lain tidak
A
H
menerbitkan keputusan TUN objek gugatan II a quo;---------------------
SA
2) Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.718/
U
Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur
A
D IL
A
N
terdapat satu ketentuan yang dilanggar oleh Tergugat II dalam
TA
N G
dan Provinsi Kalimantan Utara, areal kerja IUPHHK-HA PT.
yang dapat Dikonversi (HPK);---------------------------------------------------
H A
PE
TA
Oceanias Timber Products, terdiri dari HPT, HP dan Hutan Produksi
tentang
TA
A
Cara
TA
halaman 41 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G EN
Tata
U
P.45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016
D
Nomor
SA
IL A
N
3) Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
D
A
SA A EG A R
R IN
Perubahan Luasan Areal Izin Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan
A
Produksi, diatur :--------------------------------------------------------------------
A
IN
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pemanfaatan
D
H A
SA
N
M
Pasal 2 ayat (1) huruf a ----------------------------------------------------------
R
M A
A R
A
Hutan Produksi Lestari, perlu dilakukan perubahan luasan terhadap
EG
IUPHH pada Hutan Produksi antara lain dilaksanakan dengan:
N
SA
mengurangi luasan areal kerja IUPHH;---------------------------------------
R
H A
A
Pasal 2 ayat (2) huruf ; -----------------------------------------------------------
N EG
SA
A
Perubahan luasan terhadap Izin Pemanfaatan Hasil Hutan pada
U
Hutan Produksi dapat dilakukan dalam hal terjadi perubahan status
TA
dan/atau fungsi kawasan hutan diakibatkan adanya perubahan tata
A A R
U
N
Pasal 2 ayat (3) huruf c;-----------------------------------------------------------
S
SA
TA
H
A
ruang;----------------------------------------------------------------------------------
TA TA
Perubahan luasan terhadap areal IUPHH pada hutan produksi
EG
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan: penetapan oleh
N
A
N
pemberi izin;-------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
A
H
Pasal 7 ayat (1);---------------------------------------------------------------------
U
bahwa perubahan luasan areal izin berdasarkan penetapan oleh
TA
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari membentuk
Hutan
Surat
Tugas
Produksi
Direktur
Jenderal
SA
Pengelolaan
sesuai
Lestari
Nomor
U
Audit/Verifikasi
IL A
Tim
N
4)
H A
TA
diberikan setelah dilakukan audit;----------------------------------------------
TA
halaman 42 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
ST.153/PHPL/KPHP/9/2016 tanggal 6 September 2016 dan tim
EN
PE
N G
A
pemberi izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c,
D
A
SA A EG A R
R IN
melakukan peninjauan lapangan dalam rangka mengumpulkan data
sesuai
Surat
Tugas
Nomor
H A
SA
ST.166/PHPL/PHP/10/2016 tanggal 6 Oktober 2016;--------------------
R
A
IN
5) Hasil Tim Audit/verifikasi tersebut angka 4), dan hasil pengecekan
D
Products
M
N
Timber
A
dan informasi sebagai bahan evaluasi IUPHHK-HA PT. Oceanias
M A
A R
A
lapangan dilaporkan kepada Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan
Nota Dinas Nomor: 106.1/PolaKPHP/I/2016
EG
Produksi melalui
H A
Sampai
saat
ini
belum
SA
a)
ada
kerjasama
A
N
tanggal 19 Oktober 2016, sebagai berikut:---------------------------------dengan
SA
A
R
koperasi/masyarakat setempat baik berupa penyertaan saham
N EG
dana atau kerjasama dalam usaha pada segmen kegiatan
TA
U
usaha pemanfaatan hasil hutan kayu;-----------------------------------
SA
kehutanan yang duduk sebagai salah satu direksi atau
S
TA
H
A
b) PT. Oceanias Timber Products belum memiliki tenaga teknis
A
A R
U
N
komisaris;------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
c) Pasca kebakaran tahun 1998 PT. Oceanias Timber Products
tidak dapat menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan
N
A
N
Produksi Lestari (PHPL);----------------------------------------------------
A
H
d) PT. Oceanias Timber Products telah menyusun RKUPHHK-HA
D IL
SA
periode 2013-2022 dan telah disahkan oleh Menteri Kehutanan
A
U
dengan Keputusan Nomor: SK.41/BUHA-2/2013 tanggal 1
TA
N G
Oktober 2013, dimana pada kawasan HPK tersebut merupakan
PE
TA
Blok RKT untuk kegiatan dengan sistem silvikultur Tebang
H A
Habis Permudaan Buatan (THPB) Tahun 2014-2017, 2024,
IL A
SA
N
2025, 2029-2036;--------------------------------------------------------------
U
e) Berdasarkan RKT IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products
TA
halaman 43 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
yang diterbitkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
D
A
SA A EG A R
R IN
Timur, pada kawasan HPK sebagaimana diamaksud huruf d),
A
terdapat blok untuk kegiatan dengan sistem silvikultur THPB
IN
H A
SA
ada realisasinya;---------------------------------------------------------------
D
N
M
untuk Tahun 2014, 2015 dan 2016 yang sampai saat ini tidak
R
A R
A
A
6) Hasil audit dan peninjauan lapangan tersebut angka 5) telah
Oceanias
Timber
Products
diberi
mandat
untuk
SA
EG
a) PT.
M A
dibahas pada rapat tanggal 24 Oktober 2016 yang kesimpulannya:--
R
H A
A
HPK;------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
dalam perkembangannya terjadi perubahan fungsi HP menjadi
A
N
memanfaatkan arealnya pada fungsi HP dan HPT, namun
U
b) Pada areal yang saat ini berubah fungsi HPK, seharusnya
TA
sudah dilaksanakan kegiatan THPB untuk tahun 2014 s/d 2016,
SA
sebagaimana direncanakan, sehingga PT. Oceanias Timber
S
TA
H
A
namun sampai saat ini belum ada realisasi kegiatan THPB
A
A R
U
N
Products dipandang tidak mampu mengelola seluruh areal
TA TA
kerjanya, utamanya pada kawasan hutan sesuai tata ruang
A
H
N
A
negara oleh PT. Oceanias Timber Products agar dapat dikelola
D IL
SA
secara lestari, maka pada areal PT. Oceanias Timber Products
U
perlu dilakukan perubahan areal kerjanya yaitu mengeluarkan
TA
A
kawasan HPK;------------------------------------------------------------------
TA
7) Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Menteri Lingkungan
PE
H A
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menerbitkan Keputusan
IL A
SA
N
No. SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 Nopember
U
2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan
halaman 44 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
Nomor: SK.456/Menhut-II/2005 tanggal 5 Desember 2005 tentang
N
N G
Dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan hutan
N
c)
EG
provinsi menjadi HPK;--------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
A
Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan
IN
H A
SA
di Provinsi Kalimantan Timur;----------------------------------------------------
D
N
M
Produksi seluas + 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar
R
A
A
Dengan demikian, dalil Penggugat yang menyatakan penerbitan
M A
A R
keputusan TUN objek gugatan II a quo bertentangan dengan peraturan
SA
EG
perundang-undangan yaitu Pasal 53 ayat (1) UU No. 9 Tahun 2004 jo.
N
UU No. 5 Tahun 1986 dan Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999, adalah dalil
H A
A
yang tidak berdasar hukum, dan oleh karenanya harus ditolak;------------
R
A
SA
b. Terhadap dalil Penggugat pada angka 10 halaman 8 yang pada intinya
N EG
menyatakan bahwa penerbitan Keputusan TUN objek gugatan II a quo
U
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu
A
TA
asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, serta asas
A
N
oleh Tergugat II terhadap asas-asas umum pemerintahan yang baik
S
SA
TA
H
bertindak cepat tanpa menguraikan secara rinci hal-hal yang dilanggar
A R
U
tersebut adalah dalil yang tidak dapat dibenarkan, sehingga dalil
EG
TA TA
tersebut harus ditolak;------------------------------------------------------------------
N
Meskipun demikian, penerbitan Keputusan TUN objek gugatan II a quo
a) Bahwa
yang
dimaksud
SA
H
1) Asas Kepastian Hukum----------------------------------------------------------
D IL
A
N
A
telah sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu :--
dengan
asas
kepastian
hukum
TA
N G
A
U
sebagaimana ketentuan Pasal 3 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas negara hukum yang
keadilan
perundang-undangan,
dalam
setiap
H A
dan
peraturan
kebijakan
SA
N
kepatutan,
landasan
TA
PE
mengutamakan
TA
halaman 45 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
penyelenggaraan negara;----------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
b) Bahwa dalam penerbitan Keputusan TUN objek gugatan II a
A
quo, Tergugat II telah memperhatikan dan mempertimbangkan
IN
H A
- Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.554/Menhut-II/2013
D
SA
N
M
landasan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yaitu :---
R
A
A
tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi
M A
A R
Bukan Kawasan Hutan Seluas + 395.621 (tiga ratus sembilan
SA
EG
puluh lima ribu enam ratus dua puluh satu) Hektar, Perubahan
N
Fungsi Kawasan Hutan Seluas + 276.240 (dua ratus tujuh
H A
A
puluh enam ribu dua ratus empat puluh) Hektar dan
SA
A
R
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan
N EG
Seluas + 11.732 (sebelas ribu tujuh ratus tiga puluh dua)
TA
U
Hektar di Provinsi Kalimantan Timur;----------------------------------
SA
tentang kawasan hutan Provinsi Kalimantan Timur dan
S
TA
H
A
- Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.718/Menhut-II/2014
A
A R
U
N
Provinsi Kalimantan Utara;------------------------------------------------
EG
TA TA
- Ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf a, Pasal 2 ayat (2) huruf a,
Hidup
dan
Kehutanan tentang
Nomor
Tata
Cara
A
H
P.45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016
A
N
Lingkungan
N
Pasal 2 ayat (3) huruf c, Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri
D IL
SA
Perubahan Luasan Areal Izin Pemanfaatan Hasil Hutan pada
TA
N G
A
U
Hutan Produksi;------------------------------------------------------------
- Surat Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Nomor
ST.153/PHPL/KPHP/9/2016
tanggal
6
H A
TA
PE
Lestari
SA
N
September 2016 dan Nomor ST.166/PHPL/PHP/10/2016
TA
halaman 46 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
tanggal 6 Oktober 2016;---------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penerbitan Keputusan TUN
A
objek gugatan II a quo sudah sesuai dengan ketentuan peraturan
N
M
perundang-undangan yang berlaku, sehingga tidak bertentangan
D
R
A R
A
A
2) Asas tertib penyelenggaraan negara;-----------------------------------------
IN
H A
SA
dengan asas kepastian hukum;-------------------------------------------------
M A
Bahwa prosedur dan tata cara penerbitan Keputusan TUN objek
SA
EG
gugatan II a quo sudah didasarkan pada Peraturan Perundang-
Dengan
demikian
penerbitan
R
A
penyelenggaraan negara, sebagaimana tersebut huruf a di atas;----keputusan
TUN
a
quo
tidak
A
SA
H A
N
undangan yang berlaku yang menjadi dasar keteraturan dan tertib
N EG
bertentangan dengan asas tertib penyelenggaraan negara;------------
TA
U
3) Asas Bertindak Cepat;------------------------------------------------------------
SA
undang No. 51 Tahun 2009 jo. Undang-Undang No. 5 Tahun
S
TA
H
A
a) Berdasarkan Penjelasan Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-
A
A R
U
N
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dijelaskan bahwa
TA TA
yang dimaksud asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah
umum,
keterbukaan,
proporsionalitas,
N
kepentingan
EG
meliputi asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara,
N
A
profesionalitas dan akuntabilitas, sebagaimana dimaksud dalam
D IL
SA
A
H
Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
TA
N G
A
U
Nepotisme dan Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang
TA
Administrasi Pemerintahan;--------------------------------------------------
H A
PE
b) Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, maka undang-undang
SA
N
telah secara limitatif mengatur dan membatasi pengertian asas-
U
IL A
asas umum pemerintahan yang baik, sehingga dalil Penggugat
TA
halaman 47 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
yang menyatakan bahwa penerbitan Keputusan TUN obyek
D
A
SA A EG A R
R IN
gugatan II a quo bertentangan dengan asas-asas umum
A
pemerintahan yang baik yaitu Asas Bertindak Cepat adalah
H A
SA
Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 jo. Undang-Undang No. 5
R
A
IN
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, mengingat
D
N
M
bertentangan dengan ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf b
M A
A R
A
asas-asas tersebut tidak termasuk salah satu asas-asas umum
EG
pemerintahan yang baik menurut Undang-Undang No. 28 Tahun
H A
SA
R
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;----------------------
A
SA
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-Undang No. 30
A
N
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
N EG
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Penggugat yang
U
menyatakan bahwa penerbitan keputusan TUN objek gugatan II a quo
A
TA
bertentangan dengan Asas Bertindak Cepat, adalah dalil yang tidak
A
N
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dalil Penggugat yang
S
SA
TA
H
beralasan hukum dan harus ditolak;------------------------------------------------
TA TA
A R
U
menyatakan bahwa penerbitan keputusan TUN objek gugatan II a quo
EG
bertentangan asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu asas
N
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara dan asas bertindak
A
SA
DALAM PENUNDAAN------------------------------------------------------------------------
D IL
II.
H
N
A
cepat adalah dalil yang tidak berdasar hukum, sehingga harus ditolak;-------
penundaan
U
permohonan
sebagaimana
dimaksud
ayat
(2)
TA
bahwa
TA
dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang
IL A
SA
N
Tata Usaha Negara yang digugat tersebut tetap dilaksanakan;-----------------
H A
mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika keputusan
U
Selanjutnya dalam Penjelasan Pasal 67 tersebut dijelaskan bahwa
TA
halaman 48 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Pengadilan akan mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan
EN
PE
N G
A
1. Berdasarkan Pasal 67 Ayat (4) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 diatur
D
A
SA A
R IN
A
yang sangat mendesak yaitu jika kerugian yang akan diderita Penggugat akan sangat tidak seimbang dibanding dengan manfaat yang akan
M
EG A R N
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut hanya apabila terdapat keadaan
IN
D
SA
Dalil Penggugat yang menyatakan dengan terbitnya objek gugatan II a quo
R
A
2.
A
H A
dilindungi oleh pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut;--------
M A
A R
menyebabkan kerugian, karena seluruh areal IUPHHK-HA PT. Oceanias
SA
EG
Timber Products telah dilunasi pembayaran Iuran IUPHHK-HA untuk areal
N
seluas 67.030 hektar selama kurun waktu 45 Tahun adalah dalil yang tidak
R
H A
A
benar, karena : -------------------------------------------------------------------------------
A
SA
a. Berdasarkan Hasil Tim Audit/verifikasi dan hasil pengecekan lapangan
N EG
U
dilaporkan kepada Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi
TA
melalui
Nota Dinas Nomor: 106.1/PolaKPHP/I/2016 tanggal 19
SA
1) Sampai saat ini belum ada kerjasama dengan koperasi/masyarakat
S
TA
H
A
Oktober 2016, sebagai berikut:------------------------------------------------------
A
A R
U
N
setempat baik berupa penyertaan saham dana atau kerjasama
TA TA
dalam usaha pada segmen kegiatan usaha pemanfaatan hasil
EG
hutan kayu;--------------------------------------------------------------------------
H
SA
3) Pasca kebakaran tahun 1998 PT. Oceanias Timber Products tidak
U
dapat menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi
A
D IL
A
N
A
kehutanan yang duduk sebagai salah satu direksi atau komisaris;---
TA
Lestari (PHPL);---------------------------------------------------------------------
H A
TA
4) PT. Oceanias Timber Products telah menyusun RKUPHHK-HA
PE
N
periode 2013-2022 dan telah disahkan oleh Menteri Kehutanan
IL A
SA
dengan Keputusan Nomor: SK.41/BUHA-2/2013 tanggal 1 Oktober
halaman 49 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
2013, dimana pada kawasan HPK tersebut merupakan Blok RKT
N
N G
N
2) PT. Oceanias Timber Products belum memiliki tenaga teknis
D
A
SA A EG A R
R IN
untuk kegiatan dengan sistem silvikultur Tebang Habis Permudaan
A
Buatan (THPB) Tahun 2014-2017, 2024, 2025, 2029-2036;-----------
IN
H A
yang diterbitkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur,
D
SA
N
M
5) Berdasarkan RKT IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products
R
A R
A
A
pada kawasan HPK sebagaimana diamaksud angka 4), terdapat
M A
blok untuk kegiatan dengan sistem silvikultur THPB untuk Tahun
SA
EG
2014, 2015 dan 2016 yang sampai saat ini tidak ada realisasinya;---
A
N
b. Hasil audit dan peninjauan lapangan tersebut di atas, telah dibahas
R
H A
pada rapat tanggal 24 Oktober 2016 yang kesimpulannya:------------------
A
U
arealnya
pada
fungsi
N EG
SA
1) PT. Oceanias Timber Products diberi mandat untuk memanfaatkan HP
dan
HPT,
namun
dalam
A
TA
perkembangannya terjadi perubahan fungsi HP menjadi HPK;--------
A
SA
dilaksanakan kegiatan THPB untuk tahun 2014 s/d 2016, namun
S
TA
H
2) Pada areal yang saat ini berubah fungsi HPK, seharusnya sudah
A R
U
N
sampai saat ini belum ada realisasi kegiatan THPB sebagaimana
EG
TA TA
direncanakan, sehingga PT. Oceanias Timber Products dipandang tidak mampu mengelola seluruh areal kerjanya, utamanya pada
N
kawasan hutan sesuai tata ruang provinsi menjadi HPK;---------------
A
H
N
A
3) Dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan hutan negara
D IL
SA
oleh PT. Oceanias Timber Products agar dapat dikelola secara
U
lestari, maka pada areal PT. Oceanias Timber Products perlu
TA
HPK;----------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
c. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Menteri Lingkungan Hidup
SA
N
dan Kehutanan Republik Indonesia menerbitkan Keputusan No.
U
IL A
SK.869/Menlhk/ Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 Nopember 2016
TA
halaman 50 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
EN
PE
N G
A
dilakukan perubahan areal kerjanya yaitu mengeluarkan kawasan
5
Desember
2005
R IN
tanggal
D
A
SA A EG A R
SK.456/Menhut-II/2005
tentang
A
Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
H A
SA
+ 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
IN
R
A
A
Kalimantan Timur;----------------------------------------------------------------------
D
N
M
Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi seluas
M A
A R
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tidak terdapat kepentingan yang
SA
EG
mendesak pada diri Penggugat, sebagaimana dimaksud Pasal 67 Ayat (4)
N
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, sehingga penetapan PTUN Samarinda
H A
A
tentang penundaan pelaksanaan Keputusan TUN objek gugatan II a quo
N EG
SA
A
R
yang dimohon Penggugat harus dicabut;----------------------------------------------
TA
U
Berdasarkan segala uraian baik dalam pokok perkara dan dalam penundaan tersebut di atas, selanjutnya Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang
A
N
SA
sengketa tata usaha negara in litis, sebagai berikut :-----------------------------------------
S
TA
H
A
menangani perkara a quo untuk berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan
A R
U
1. Dalam Pokok Perkara :--------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
a. Menolak seluruh gugatan Penggugat;--------------------------------------------------
N
b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;-------------------------
A
H
N
A
2. Dalam Penundaan :------------------------------------------------------------------------------
SA
U
Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi telah
TA
mengajukan jawabannya yang disampaikan dipersidangan tanggal 30 Maret
OBJEK SENGKETA :--------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
2017, dengan mengemukakan hal-hal s-bagai berikut : ------------------------------------
IL A
SA
N
Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara Aquo adalah Keputusan Tata
TA
halaman 51 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Usaha Negara sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
Menolak permohonan penundaan dari Penggugat.--------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Keputusan Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret
A
2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam (TERGUGAT II INTERVENSI)
M A
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
A R
2.
R
A
A
Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur;-----------------------------------------------
IN
H A
SA
Seluas 13.600 Hektar Yang Terletak Di Kecamatan Muara Wahau Dan
D
M
N
EG A R
1.
Atas
Keputusan
Menteri
Kehutanan
Nomor
SA
Perubahan
N
tentang
EG
Nomor : SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 November 2016 :
H A
A
SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan
A
R
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products
N EG
SA
(PENGGUGAT) Atas Areal Hutan Produksi Seluas 67.030 (enam puluh
U
tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------
pengajuan
Jawaban
TERGUGAT
II
INTERVENSI,
TA
A
N
SA
perkenankanlah TERGUGAT II INTERVENSI dengan ini menyampaikan hal-hal
S
alasan-alasan
H
dan
A
TA
Sebelum TERGUGAT II INTERVENSI menguraikan secara lengkap dasar-dasar
A R
Bahwa TERGUGAT I telah menerbitkan perpanjangan Izin Lokasi untuk
EG
TA TA
1.
U
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------------------
keperluan perkebunan kelapa sawit kepada TERGUGAT II INTERVENSI
N
A
N
seluas 13.600 (tiga belas ribu enam ratus) Hektar yang terletak di Kecamatan
A
H
Muara Wahau dan Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur berdasarkan
D IL
SA
Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10
Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam Seluas 13.600 Hektar
TA
N G
Kabupaten Kutai Timur (“Surat Keputusan Aquo”);---------------------------------
SA
IL A
N
Bahwa Surat Keputusan Aquo adalah merupakan perpanjangan Izin Lokasi
Keputusan
Bupati
A
Surat
Kutai Timur
TA
berdasarkan
D
TERGUGAT
U
untuk keperluan perkebunan kelapa sawit, yang telah dikeluarkan oleh
No.
TA
halaman 52 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
2.
H A
TA
Yang Terletak Di Kecamatan Muara Wahau Dan Kecamatan Telen
EN
PE
U
A
Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan
D
A
SA A
R IN
A
Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam Seluas 13.600 Hektar Yang Terletak Di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai
M
EG A R N
525.26/K.128/HK/1/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang Izin Lokasi Untuk
D IN
SA
Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Panggilan Persidangan perkara Nomor tertanggal
28
Februari
2017,
TERGUGAT
II
M A
A R
06/G/2017/PTUN.SMD
R
A
3.
A
H A
Timur (“Izin Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014”);-----------------
EG
INTERVENSI telah dipanggil untuk menghadiri persidangan dalam perkara
N
SA
No. 06/G/2017/PTUN.SMD pada tanggal 7 Maret 2017 sehubungan dengan
dan
A
Hidup
Kehutanan
Republik
Indonesia
No.
A
Lingkungan
R
H A
diterbitkannya Surat Keputusan Aquo dan Surat Keputusan Menteri
N EG
SA
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/ 11/2016 tanggal 11 November 2016 tentang
U
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.456/MENHUT-
A
TA
II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
A
SA
Seluas 67.030 (Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Puluh) Hektar Di Provinsi
S
TA
H
Pada Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi
A R
U
Bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT I tersebut telah
EG
4.
TA TA
N
Kalimantan Timur (“Surat Keputusan Aquo II”);---------------------------------------
tepat dan benar mengingat bahwa lokasi yang dimohonkan berada di dalam
N
A
N
kawasan hutan dengan fungsi Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
A
H
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
D IL
SA
SK.718/Menhut-II/2014 tanggal 29 Agustus 2014 tentang Kawasan Hutan
U
A
Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara dan penerbitan
TA
N G
Surat Keputusan Aquo juga dilandasi dengan hasil Rapat Koordinasi Tim Tata
PE
TA
Ruang Kabupaten Kutai Timur dan juga telah dilakukan identifikasi lapangan
IL A
U
Bahwa mengingat TERGUGAT II INTERVENSI sangat berkepentingan
TA
halaman 53 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
terhadap Surat Keputusan Aquo yang dimintakan pembatalannya oleh
EN
5.
SA
N
TERGUGAT II INTERVENSI;----------------------------------------------------------------
H A
oleh instansi terkait sehingga dapat diberikan perpanjangan izin lokasi kepada
D
A
SA A
R IN
A
Izin Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014, maka selanjutnya pada tanggal 7 Maret 2017, TERGUGAT II INTERVENSI telah menyampaikan
H A
SA
Permohonan Intervensi kepada Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara
R
A
Tata
Usaha
Negara
Samarinda
dalam
EG
Pengadilan
M A
Bahwa selanjutnya pada persidangan tanggal 14 Maret 2017, Majelis Hakim
A R
6.
A
IN
No. 06/G/2017/PTUN.SMD tersebut;-------------------------------------------------------
D
M
EG A R N
PENGGUGAT, karena Surat Keputusan Aquo tersebut sangat terkait dengan
perkara
No.
N
SA
06/G/2017/PTUN.SMD telah mengabulkan Permohonan Intervensi yang
H A
A
diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI melalui PUTUSAN SELA dengan
N EG
SA
MENGADILI
A
R
amar Putusan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------
U
1. Mengabulkan Permohonan dari Pemohon Intervensi atas nama
A
TA
PT Cipta Hijau Bumi Etam; -------------------------------------------------------------
A
SA
sebagai pihak TERGUGAT II INTERVENSI dalam perkara Nomor :
S
TA
H
2. Menyatakan Pemohon Intervensi atas nama PT Cipta Hijau Bumi Etam
A R
U
N
06/G/2017/PTUN-SMD; -------------------------------------------------------------------
Sela ini diperhitungkan bersama putusan akhir;----------”
EG
TA TA
3. Menyatakan biaya perkara yang timbul sehubungan dengan Putusan
N
A
N
DALAM EKSEPSI :----------------------------------------------------------------------------
A
H
BAHWA TERGUGAT II INTERVENSI DENGAN TEGAS MENOLAK SEMUA
D IL
SA
DALIL YANG DIAJUKAN PENGGUGAT SEBAGAIMANA DIURAIKAN
U
SA
IL A
Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI menolak dengan tegas gugatan yang
TA
halaman 54 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
diajukan oleh PENGGUGAT karena jelas-jelas gugatan yang diajukan oleh
EN
7.
N
BATAS WAKTU YANG DITENTUKAN DALAM UNDANG-UNDANG;----------
H A
GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT TELAH MELEWATI
TA
I.
TA
DIAKUI KEBENARANNYA OLEH TERGUGAT II INTERVENSI ;----------------
PE
N G
A
DALAM GUGATANNYA, KECUALI HAL-HAL YANG SECARA TEGAS
D
A
SA A
R IN
A
perundangan-undangan yang berlaku;---------------------------------------------------Bahwa Surat Keputusan Aquo yang merupakan Objek Sengketa I adalah
IN
H A
perpanjangan atas Izin Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014 dan
D
SA
M
EG A R N
8.
PENGGUGAT, telah melewati batas waktu yang ditentukan dalam peraturan
R
A
A
Surat Keputusan Aquo tersebut diterbitkan oleh TERGUGAT I pada tanggal
M A
A R
10 Maret 2015 dan berdasarkan informasi yang TERGUGAT II INTERVENSI
SA
EG
terima, PENGGUGAT telah mengetahui Surat Keputusan Aquo pada
N
tanggal 10 November 2015, sebagaimana terbukti dalam Notulen Rapat
H A
A
Pembahasan Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat
SA
A
R
Dikonversi (HPK) Di Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products,
Provinsi Kalimantan Timur (“Notulen Rapat Tanggal 10 November 2015”);-
U TA
N EG
IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Products dan PT. Acacia Andalan Utama
Bahwa adapun hasil rapat yang yang dituangkan dalam Notulen Rapat
A
9.
A
N
diterbitkannya Surat Keputusan Aquo, dalam rapat tersebut PENGGUGAT
S
SA
TA
H
Tanggal 10 November 2015 tersebut adalah mengenai pembahasan
TA TA
A R
U
bersama dengan pihak ketiga lain yakni PT. Acacia Andalan Utama hadir dan
EG
mengetahui adanya penerbitan Surat Keputusan Aquo sebagaimana
N
dibuktikan dalam daftar hadir yang ditandatangani oleh Sdr. Edward Saputera
N
A
dan Sdri. Mada Elliana dari pihak PENGGUGAT; --------------------------------------
D IL
SA
A
H
10. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
U
Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
TA
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun
H A
TA
2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
SA
N
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“selanjutnya disebut “UU TUN”),
TA
halaman 55 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
disebutkan bahwa gugatan hanya dapat diterima dalam tenggang waktu 90
EN
PE
N G
A
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang Nomor 9
hari,
terhitung
sejak
saat
R IN
puluh)
D
A
SA A
diterimanya
atau
A
diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;----------Pasal 55 UU TUN berbunyi sebagai berikut :--------------------------------------------
IN
H A
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh
D
SA
M
EG A R N
(sembilan
R
A R
A
A
hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
EG
M A
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”---------------------------------------------
SA
11. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, jelas bahwa hak PENGGUGAT
A
N
untuk mengajukan Gugatan terhadap Surat Keputusan Aquo telah melewati
R
H A
batas waktu pengajuan Gugatan (daluwarsa) karena jelas terbukti bahwa
N EG
SA
A
Gugatan PENGGUGAT baru diterima/terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
TA
U
Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 3 Februari 2017, sehingga jelas terbukti bahwa Gugatan PENGGUGAT tersebut diajukan tidak dalam jangka
SA
waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak Surat Keputusan Aquo
S
TA
H
A
waktu yang telah ditentukan, atau secara tegas telah melampaui batas
A
A R
U
N
tersebut diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2015 dan/atau sejak diadakannya
TA TA
rapat pada tanggal 10 November 2015 sebagaimana yang tertuang dalam
EG
Notulen Rapat tanggal 10 November 2015, yang mana seharusnya sesuai
N
dengan ketentuan Pasal 55 UU TUN tersebut, Gugatan PENGGUGAT harus
N
A
diajukan paling lambat pada tanggal 8 Juni 2015 (waktu 90 (sembilan
D IL
SA
A
H
puluh) hari terhitung sejak tanggal 10 Maret 2015, dimana tanggal 10 Maret
TA
U
Februari 2016 (waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak tanggal 10 November 2015, dimana tanggal 10 November 2015 Penggugat telah
H A
TA
mengetahui adanya Surat Keputusan Aquo);------------------------------------------
SA
N
12. Bahwa selain PENGGUGAT telah mengetahui adanya Surat Keputusan Aquo
IL A
sejak tanggal diterbitkannya yakni tanggal 10 Maret 2015 dan/atau sejak
TA
halaman 56 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
diadakannya rapat pada tanggal 10 November 2015 sebagaimana yang
EN
PE
N G
A
2015 juga harus diperhitungkan) atau setidak-tidaknya pada tanggal 9
D
A
SA A
juga
R IN
PENGGUGAT
telah
mengakui
dengan
tegas
bila
A
gugatannya
PENGGUGAT telah mengetahui adanya Surat Keputusan Aquo pada
H A
SA
tanggal 14 Februari 2016 sebagaimana disebutkan dalam dalil Gugatan
R
A
A
IN
PENGGUGAT pada butir 5 halaman 5 yang terkutip sebagai berikut : -----------
D
M
EG A R N
tertuang dalam Notulen Rapat tanggal 10 November 2015, terlebih lagi dalam
M A
A R
“5. Bahwa objek sengketa 1 baru diketahui Penggugat pada saat
SA
EG
pemeriksaan persiapan di Pengadilan tata Usaha Negara Samarinda
N
pada tanggal 14 Februari 2016, sedangkan objek sengketa 2 diketahui
H A
A
dan diterima pada tanggal 16 November 2016. Adapun gugatan
R
A
SA
Penggugat diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda
N EG
tanggal 03 Februari 2017, dengan demikian pengajuan gugatan ini
U
masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana
A
TA
ditentukan dalam pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986;”---------
A
N
telah mengakui secara gamblang dan terang benderang bila gugatan
S
SA
TA
H
13. Bahwa dalam dalil tersebut nyata-nyata menunjukkan bila PENGGUGAT
TA TA
A R
U
PENGGUGAT terhadap Surat Keputusan Aquo telah melampaui batas
EG
waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam ketentuan
N
Pasal 55 UU TUN;------------------------------------------------------------------------------
N
A
14. Bahwa sejalan dengan ketentuan Pasal 55 UU TUN mengenai batas waktu
D IL
SA
A
H
pengajuan gugatan, dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung
TA
U
bahwa jangka waktu yang dimaksud dalam Pasal 55 UU TUN dihitung sejak PENGGUGAT mengetahui adanya Surat Keputusan yang merugikannya
H A
TA
dimana hal tersebut semakin memperjelas bila gugatan yang diajukan oleh
SA
N
PENGGUGAT telah melampaui batas waktu 90 (sembilan puluh) hari
IL A
sebagaimana terkutip dibawah ini :---------------------------------------------------------
TA
halaman 57 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Putusan Mahkamah Agung RI No. 5 K/TUN/1992. tgl. 21 Januari 1993 :--------
EN
PE
N G
A
Republik Indonesia No. 5 K/TUN/1992. tgl. 21 Januari 1993 telah dinyatakan
D
A
SA A
Penggugat
R IN
sejak
mengetahui
adanya
keputusan
yang
A
dihitung
merugikannya”---------------------------------------------------------------------------------
IN
H A
15. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sangat jelas dan nyata-nyata terbukti
D
SA
M
EG A R N
“Jangka waktu termaksud dalam pasal 55 UU No. 5 tahun 1986, harus
R
A
A
bahwa surat Gugatan PENGGUGAT telah diajukan tidak dalam jangka waktu
M A
A R
atau telah melewati batas waktu yang diatur dalam Pasal 55 UU TUN,
SA
EG
sehingga oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa
N
perkara Aquo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
H A
A
yang diajukan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijk
SA
A
R
Veerklaard).-------------------------------------------------------------------------------------GUGATAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT SALAH OBJEK (ERROR IN
N EG
TA
U
II.
OBJECTO)---------------------------------------------------------------------------------------
telah
dirugikan
dengan
diterbitkannya
Surat
A R
A
keperdatannya
U
N
hak-hak
SA
diajukan oleh PENGGUGAT yang pada intinya PENGGUGAT menyatakan
S
TA
H
A
16. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI menolak dengan tegas Gugatan yang
TA TA
Keputusan Aquo yang mengakibatkan berkurangnya areal hutan produksi
EG
PENGGUGAT;-----------------------------------------------------------------------------------
N
17. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU TUN, jelas bahwa Surat
A
H
N
A
Keputusan Aquo tersebut hanya menimbulkan akibat hukum kepada
D IL
SA
TERGUGAT II INTERVENSI sebagaimana sifat dari Keputusan Tata Usaha
U
TA
INTERVENSI sebagaimana terkutip dibawah ini :--------------------------------------
TA
Pasal 1 angka 9 UU TUN:---------------------------------------------------------------------
H A
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
IL A
SA
N
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
U
tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
TA
halaman 58 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
perundang-undangan yang berlaku bersifat konkrit, individual, dan final,
EN
PE
N G
A
Negara itu sendiri, yaitu : Konkrit, Individual dan Final bagi TERGUGAT II
D
A
SA A
R IN
perdata.”------------------------------------------------------------------------------------------
A
EG A R
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
R
A R
A
A
bersifat Konkrit, Individual dan Final kepada PENGGUGAT;------------------------
IN
H A
tidak mempunyai hubungan hukum dengan PENGGUGAT, karena tidak
D
M
SA
N
18. Bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan Aquo tersebut sama sekali
M A
19. Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT mendalilkan, akibat diterbitkannya
SA
EG
Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT I telah mengakibatkan berkurangnya
N
luas areal hutan produksi PENGGUGAT yang semula memiliki luasan
R
H A
A
sebesar ± 67.030 Hektar menjadi 53.020 Hektar, dimana hal tersebut jelas
SA
A
merupakan alasan yang mengada-ada dan tidak berdasar. Berkurangnya luas
N EG
U
areal hutan produksi PENGGUGAT adalah jelas-jelas karena diterbitkannya
TA
Surat Keputusan Aquo II oleh TERGUGAT II, dimana terhadap Surat
A
Keputusan Aquo II tersebut yang berwenang melakukan revisi atas Izin
A
N
sepenuhnya kewenangan dari TERGUGAT II, sehingga berdasarkan hal
S
SA
TA
H
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan dan luasan areal kawasan hutan adalah
TA TA
A R
U
tersebut di atas jelas, bahwa kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT timbul
EG
karena diterbitkannya Surat Keputusan Aquo II yang mempunyai akibat
N
hukum kepada PENGGUGAT, karena Surat Keputusan Aquo II tersebut
N
A
bersifat Konkrit, Individual dan Final kepada PENGGUGAT;------------------------
D IL
SA
A
H
20. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa GUGATAN Penggugat salah objek, sehingga oleh karena itu sudah
U
TA
setidak-tidaknya menyatakan gugatan yang diajukan PENGGUGAT TIDAK
H A
PENGGUGAT SALAH DALAM MENARIK PIHAK DALAM GUGATAN
SA
N
III.
TA
DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijk Veerklaard).------------------------------------
TA
halaman 59 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
(ERROR IN PERSONA)----------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara Aquo untuk menolak atau
D
A
SA A
R IN
A
diajukan oleh PENGGUGAT karena telah menarik Bupati Kutai Timur sebagai
IN
H A
22. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 dan angka 6 UU TUN, jelas
D
M
pihak dalam gugatan Aquo;------------------------------------------------------------------
SA
N
EG A R
21. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI menolak dengan tegas Gugatan yang
R
A
A
bahwa TERGUGAT I bukan merupakan pihak yang dapat ditarik dalam
M A
A R
gugatan Aquo sebagaimana terkutip di bawah ini :-------------------------------------
SA
EG
Pasal 1 angka 4 UU TUN:---------------------------------------------------------------------
A
N
“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
R
H A
bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata
N EG
SA
A
dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di
TA
U
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-
TA
H
A
undangan yang berlaku;”-------------------------------------------------------------------
S
A
N
SA
Pasal 1 angka 6 UU TUN:--------------------------------------------------------------------
A R
U
Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
EG
TA TA
mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan
N
A
N
hukum perdata;”-------------------------------------------------------------------------------
A
H
23. Bahwa dalam ketentuan Pasal 1 angka 4 dan angka 6 UU TUN tersebut,
D IL
SA
Pejabat Tata Usaha Negara yang dapat dijadikan pihak dalam sengketa Tata
U
TA
mengeluarkan keputusan, dalam hal ini pihak yang mengeluarkan Keputusan
H A
TA
Aquo II yang notabene merugikan hak-hak keperdataan PENGGUGAT adalah TERGUGAT II dan bukan Bupati Kutai Timur (TERGUGAT I),
IL A
SA
N
sehingga tampak jelas dan nyata bila gugatan yang diajukan oleh
U
PENGGUGAT adalah tidak berdasar dan dapat diklarifikasikan sebagai
TA
halaman 60 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
gugatan Error In Persona;---------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
D
A
SA A
R IN
A
gugatan PENGGUGAT salah dalam menarik pihak dalam gugatan, sehingga oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara
H A
SA
Aquo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan yang
R
A
IN
diajukan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijk
D
M
N
EG A R
24. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa
M A
A R
A
Veerklaard).------------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
Namun demikian, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain (quod
N
non), maka tetap saja Gugatan Aquo yang diajukan oleh PENGGUGAT tersebut
H A
A
harus dinyatakan ditolak dengan alasan-alasan sebagaimana yang akan
SA
A
R
TERGUGAT II INTERVENSI uraikan di bawah ini.--------------------------------------------
N EG
TA
U
DALAM POKOK PERKARA :---------------------------------------------------------------------25. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI memohon kepada Majelis Hakim Yang
SA
dalam EKSEPSI, mohon dianggap merupakan suatu kesatuan yang tidak
S
TA
H
A
Terhormat agar apa yang telah TERGUGAT II INTERVENSI kemukakan
A
A R
U
N
terpisahkan dengan Jawaban TERGUGAT II INTERVENSI dalam POKOK
TA TA
PERKARA ini;------------------------------------------------------------------------------------
EG
26. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI menolak dengan tegas semua dalil
N
PENGGUGAT sebagaimana diuraikan dalam Gugatan Aquo, kecuali hal-hal
A
H
N
A
yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT II INTERVENSI.----
D IL
SA
SURAT KEPUTUSAN AQUO TELAH DITERBITKAN OLEH PIHAK YANG
U
TA
UNDANGAN YANG BERLAKU DAN TELAH MEMENUHI SYARAT-SYARAT
TA
DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN AQUO. -----------------------
H A
27. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI memohon kepada Majelis Hakim Yang
IL A
SA
N
Terhormat agar apa yang telah TERGUGAT II INTERVENSI kemukakan
TA
halaman 61 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
dalam EKSEPSI, mohon dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak
EN
PE
N G
A
BERWENANG, TELAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN-
D
A
SA A
R IN
PERKARA ini;------------------------------------------------------------------------------------
A
EG A R
terpisahkan dengan Jawaban TERGUGAT II INTERVENSI dalam POKOK
H A
SA
tegas semua dalil PENGGUGAT dalam Gugatan Aquo, karena dalil
R
A
IN
PENGGUGAT tersebut tidak benar, tidak relevan dikemukakan serta sangat
D
M
N
28. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI dengan ini menyatakan menolak dengan
M A
A R
A
tidak berdasar;-----------------------------------------------------------------------------------
EG
29. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI dengan tegas juga menolak semua dalil
N
SA
PENGGUGAT dalam Gugatan, yang pada intinya menyatakan bahwa
H A
A
TERGUGAT I telah melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku
A
R
dalam menerbitkan Surat Keputusan Aquo, dengan alasan karena penerbitan
N EG
SA
Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT I telah merugikan hak-hak
30. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI juga dengan tegas menolak semua dalil
A
TA
U
keperdataan PENGGUGAT;------------------------------------------------------------------
A
SA
TERGUGAT I dalam menerbitkan Surat Keputusan Aquo, telah melanggar
S
TA
H
PENGGUGAT dalam Gugatan Aquo, yang pada intinya menyatakan bahwa
A R
U
N
Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik (algemene beginselen van
EG
TA TA
berhoorlijk bestuur), karena TERGUGAT I tidak meneliti semua fakta yang relevan dan keadaan yang berkaitan dengan aspek formil dan materiil,
N
sebelum mengeluarkan Surat Keputusan Aquo; ---------------------------------------
A
H
N
A
31. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI juga dengan tegas menolak dalil
D IL
SA
PENGGUGAT yang menyatakan bahwa PENGGUGAT telah menderita
U
TA
Keputusan Aquo;--------------------------------------------------------------------------------
TA
32. Bahwa adapun yang menjadi alasan-alasan mengenai tidak adanya tindakan
H A
TERGUGAT I yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
SA
N
yang berlaku dan tidak melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang
U
IL A
Baik (algemene beginselen van berhoorlijk bestuur) dalam mengeluarkan
TA
halaman 62 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Surat Keputusan Aquo, adalah sebagaimana penjelasan di bawah ini.-----------
EN
PE
N G
A
kerugian yang diakibatkan oleh TERGUGAT I karena telah menerbitkan Surat
BERWENANG
KEPUTUSAN
AQUO
UNTUK
MENERBITKAN
R IN
I
BERDASARKAN
PERATURAN
SURAT
PERUNDANG-
A
TERGUGAT
D
A
SA A
UNDANGAN YANG BERLAKU ------------------------------------------------------------
H A
SA
33. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT II INTERVENSI sampaikan di atas,
R
A
IN
TERGUGAT I adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
D
M
N
EG A R
A.
M A
A R
A
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-
EG
undangan yang berlaku, hal tersebut sesuai dengan Pasal 1 butir 2 UU TUN,
N
SA
yang menyatakan :------------------------------------------------------------------------------
R
H A
A
Pasal 1 butir 2 UU TUN:-----------------------------------------------------------------------
SA
A
“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang
N EG
TA
U
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.”-------------------------------------------------------------------
SA
namun tidak terbatas pada Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
S
TA
H
A
34. Bahwa berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
A
A R
U
N
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi, Keputusan
TA TA
Bupati Kutai Timur Nomor 261 Tahun 2002 tentang Pedoman Perizinan
EG
Usaha Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur, Keputusan Presiden Republik
N
Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang
N
A
Pertanahan, Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 6 Tahun 2004
D IL
SA
A
H
tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Kutai Timur, Peraturan Daerah
TA
U
di Kabupaten Kutai Timur, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
H A
TA
Penyelenggaraan Penataan Ruang, Peraturan Daerah Kabupaten Kutai
tentang
Menteri
Pertanian
Pedoman
Perizinan
Nomor Usaha
TA
halaman 63 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
98/Permentan/OT.140/9/2013
Peraturan
SA
Timur,
U
Kutai
IL A
Kabupaten
N
Timur Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
EN
PE
N G
A
Kabupaten Kutai Timur Nomor 6 Tahun 2005 tentang Izin Usaha Perkebunan
D
A
SA A
R IN
A
Daerah, jelas terbukti TERGUGAT I mempunyai kewenangan untuk menerbitkan Surat Keputusan Aquo yang merupakan perpanjangan dari Izin
H A
SA
Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014; -------------------------------------
R
A
IN
35. Bahwa TERGUGAT I mempunyai kewenangan untuk menerbitkan Surat
D
M
EG A R N
Perkebunan, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
M A
A R
A
Keputusan Aquo serta menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk
EG
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas
N
SA
otonomi dan tugas pembantuan yang merupakan bagian dari pelaksanaan
H A
A
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, sebagaimana
A
R
disebutkan dalam ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan (2) serta Pasal 25 Undang-
N EG
SA
Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo. Pasal 65 ayat
yang terkutip sebagai berikut:----------------------------------------------------------------
A
TA
U
(1) dan (2) Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
S
TA
H
Pasal 10 ayat (1) dan (2) UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
A
N
SA
Daerah -------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
“ (1) Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan
EG
TA TA
yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang
N
oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah.----
A
daerah sebagaimana dimaksud pada
H
kewenangan
ayat (1),
SA
pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk
U
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan
TA
asas otonomi dan tugas pembantuan.”-----------------------------------------
IL A
SA
N
“ Kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang: ------------------------------
H A
TA
Pasal 25 UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah--------------------
U
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan
TA
halaman 64 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; ------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
N
(2) Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, yang menjadi
D
A
SA A
R IN
EG A R
b. Mengajukan rancangan Perda;------------------------------------------------------
A
c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama
R
A
DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; -------------------------------
IN
H A
SA
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada
D
N
M
DPRD; ---------------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; ---------------------------
EG
f. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat
N
SA
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan
H A
A
perundang- undangan; dan ----------------------------------------------------------
A
R
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan
N EG
SA
perundang-undangan.”----------------------------------------------------------------
Daerah---------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
Pasal 65 ayat (1) dan (2) UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
berdasarkan
TA TA
ketentuan
A
Daerah
U
kewenangan
peraturan
A R
N
a. Memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
S
SA
TA
H
“ (1) Kepala daerah mempunyai tugas:-------------------------------------------------
EG
perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama
N
DPRD; ----------------------------------------------------------------------------------
SA
dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk
A
U
dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan
TA
RKPD; ----------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD,
PE
N
rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan
IL A
SA
Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada
halaman 65 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
DPRD untuk dibahas bersama; ------------------------------------------------
N
N G
H
c. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD
D IL
A
N
A
b. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; ---------------
D
A
SA A EG A R
R IN
e. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat
A
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
H A
SA
f. Mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; dan ---------------
R
A
IN
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
D
N
M
ketentuan peraturan perundang-undangan;-------------------------------
M A
A R
A
perundang-undangan.-------------------------------------------------------------
EG
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
N
SA
kepala daerah berwenang: ---------------------------------------------------------
H A
A
a. Mengajukan rancangan Perda; ------------------------------------------------
R
A
SA
b. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama
N EG
DPRD;-----------------------------------------------------------------------------------
U
c. Menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah; ------------------
A
TA
d. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang
wewenang
lain
sesuai
dengan
ketentuan
A
N
e. Melaksanakan
S
SA
TA
H
sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau masyarakat; ---------------
A R
U
peraturan perundang-undangan.”--------------------------------------------
EG
TA TA
36. Bahwa selanjutnya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (“RTRW”)
N
Kabupaten Kutai Timur, dilakukan perencanaan ruang dengan beberapa kali
N
A
pembahasan RTRW Kalimantan Timur, dimana direkomendasikan untuk
A
H
perubahan fungsi kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan sehingga
D IL
SA
menjadi areal yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan usaha peningkatan
U
TA
lahan yang cukup; ------------------------------------------------------------------------------
TA
37. Bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, Perencanaan Perubahan
H A
Pemanfaatan Ruang dimaksud diatur dalam ketentuan Pasal 15 ayat (2)
IL A
SA
N
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (“UU No. 41
U
tahun 1999”) yang terkutip sebagai berikut :---------------------------------------------
TA
halaman 66 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Pasal 15 ayat (2) UU No. 41 tahun 1999:-------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
kesejahteraan masyarakat yang mana hal tersebut membutuhkan dukungan
D
A
SA A
R IN
dilakukan dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah.”------
A
EG A R
“ (2) Pengukuhan kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
IN
H A
tentang Penataan Ruang (“UU No. 26 tahun 2007”), TERGUGAT I adalah
D
M
SA
N
38. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-Undang No. 26 tahun 2007
R
A
A
pihak yang berwenang dalam melaksanakan penyelenggaraan penataan
M A
A R
ruang sebagaimana terkutip di bawah ini :------------------------------------------------
SA
EG
Pasal 7 UU No. 26 tahun 2007:-------------------------------------------------------------
N
“(1) Negara menyelenggarakan penataan ruang untuk sebesar-besar
R
H A
A
kemakmuran rakyat.---------------------------------------------------------------------
A
N EG
SA
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
U
negara memberikan kewenangan penyelenggaraan penataan ruang
TA
kepada Pemerintah dan pemerintah daerah.-----------------------------------
A
SA
ayat (2) dilakukan dengan tetap menghormati hak yang dimiliki
S
TA
H
A
(3) Penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud pada
A R
U
N
orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”----
EG
TA TA
39. Bahwa sejalan dengan ketentuan tersebut di atas, pemberian Izin Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014 yang merupakan dasar dari
N
diterbitkannya Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT I juga diatur dalam
A
H
N
A
Keputusan Presiden Nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di
D IL
SA
Bidang Pertanahan (“Keppres No. 34 tahun 2003”) serta Peraturan Menteri
U
TA
1999 tentang Izin Lokasi (“Permenagraria/Ka.Bpn No. 2 tahun 1999”) jo.
TA
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
H A
Nasional Nomor 5 tahun 2015 tentang Izin Lokasi (“Permenagraria/Ka.Bpn
SA
N
No. 5 tahun 2015”) dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2010 tentang
U
IL A
Penyelenggaraan Tata Ruang (“PP No. 15 tahun 2010”) sebagaimana
TA
halaman 67 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
terkutip di bawah ini :---------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun
D
A
SA A
R IN
kewenangan
Pemerintah
A
“ (1) Sebagian
di
bidang
pertanahan
SA
R
pengadaan
tanah
untuk
EG
b. Penyelenggaraan
M A
A R
A
a. Pemberian ijin lokasi; -------------------------------------------------------------
IN
A
H A
(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah : ---------
D
M
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. ---------------------------
N
EG A R
Pasal 2 Keppres No. 34 tahun 2003:-------------------------------------------------------
kepentingan
N
SA
pembangunan; ----------------------------------------------------------------------
R
H A
A
c. Penyelesaian sengketa tanah garapan; -------------------------------------
A
SA
d. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
U
N EG
pembangunan; ----------------------------------------------------------------------
TA
e. Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti
TA
H
A
kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee; ---------
S
A
SA
f. Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat; ------------------
A R
U
N
g. Pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong; -------------
EG
TA TA
h. Pemberian ijin membuka tanah; ----------------------------------------------
N
i. Perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota.”--------
N
A
Pasal 6 Permenagraria/Ka.BPN No. 2 tahun 1999:------------------------------------
SA
U
(2) Surat keputusan pemberian Izin Lokasi ditandatangani oleh
TA
Bupati/Walikotamadya atau, untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta
TA
setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait, yang
IL A
SA
N
atau oleh pejabat yang ditunjuk.-------------------------------------------------
A
TA
D
U
(3) ………………”
TA
halaman 68 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
H A
dipimpin oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
“ (1) ………
D
A
SA A
R IN
A
“ (1) ……… ……....
SA
(2)
IN
A
H A
(3) Surat keputusan pemberian Izin Lokasi ditandatangani oleh
D
M
EG A R N
Pasal 9 Permenagraria/Ka.BPN No. 5 tahun 2015:------------------------------------
R
M A
A R
A
Bupati/Walikotamadya atau, untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta
EG
setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait, yang
SA
dipimpin oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
A
N
atau oleh pejabat yang ditunjuk--------------------------------------------------
A
R
H A
(4) ……….”
N EG
U
SA
Pasal 163 PP No. 15 tahun 2010:---------------------------------------------------------“ (1) Izin pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 162
A
TA
ayat (1) dapat berupa:----------------------------------------------------------------
S
SA
TA
H
a. Izin prinsip; --------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
b. Izin lokasi; ----------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
c. Izin penggunaan pemanfaatan tanah; ---------------------------------------
N
d. Izin mendirikan bangunan; dan -----------------------------------------------
N
A
e. Izin lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
SA
U
diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.”--------------------
TA
Pasal 164 ayat (1) PP No. 15 tahun 2010:---------------------------------------------
TA
“ (1) Izin pemanfaatan ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah dan
IL A
SA
N
ruang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.” ----
H A
pemerintah daerah provinsi diberikan kepada calon pengguna
TA
halaman 69 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Pasal 165 ayat (1) PP No. 15 tahun 2010:----------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
(2) Izin pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
D
A
SA A
R IN
A
ayat (1) huruf a dan huruf b diberikan berdasarkan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.” --------------------------------------------------
IN
H A
40. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka secara hukum
D
SA
M
EG A R N
“ (1) Izin prinsip dan izin lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 163
R
A
A
TERGUGAT I jelas memiliki kewenangan untuk menerbitkan Surat
M A
A R
Keputusan Aquo kepada TERGUGAT II INTERVENSI, yang dimohonkan
SA
EG
oleh TERGUGAT II INTERVENSI di dalam wilayah administrasi Kabupaten
N
Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, sehingga terhadap dalil-dalil
H A
A
PENGGUGAT yang mengatakan bila Surat Keputusan Aquo yang diterbitkan
SA
A
R
oleh TERGUGAT I kepada TERGUGAT II INTERVENSI menyalahi aturan
B.
N EG
U
adalah dalil yang keliru dan sudah sepantasnya untuk dikesampingkan; -------SURAT KEPUTUSAN AQUO YANG DITERBITKAN OLEH TERGUGAT I
A
TA
TELAH MEMENUHI SYARAT-SYARAT DAN PROSEDUR HUKUM YANG
A
N
41. Surat Keputusan Aquo yang notabene adalah perpanjangan dari Izin Lokasi
S
SA
TA
H
BERLAKU ----------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
TERGUGAT II INTERVENSI Tahun 2014 telah memenuhi syarat-syarat dan
EG
TA TA
prosedur hukum yang berlaku;---------------------------------------------------------------
N
42. Bahwa sebelum memperoleh Izin Lokasi TERGUGAT II INTERVENSI Tahun
N
A
2014, TERGUGAT II INTERVENSI telah mengajukan Surat Permohonan Izin
A
H
Lokasi No. 002/CHBE-1.1-EKS/I/2012 tertanggal 24 September 2012 kepada
D IL
SA
TERGUGAT I untuk keperluan perkebunan kelapa sawit seluas ± 13.600 Ha
U
TA
Propinsi Kalimantan Timur;-------------------------------------------------------------------
TA
43. Bahwa sehubungan dengan permohonan izin lokasi dari TERGUGAT II
H A
INTERVENSI tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI juga telah mengajukan
IL A
SA
N
Surat Permohonan Analisa Fungsi Kawasan Hutan No. 001/CHBE/IX/2013
TA
halaman 70 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
tertanggal 17 September 2013 kepada Direktorat Jenderal Planologi
EN
PE
N G
A
di areal lahan yang terletak di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur,
D
A
SA A
R IN
oleh TERGUGAT II INTERVENSI;---------------------------------------------------------
A
EG A R
Kehutanan Kementerian Kehutanan, terkait areal lahan yang dimohonkan
H A
SA
dari TERGUGAT II INTERVENSI, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
R
A
IN
Kementerian Kehutanan melalui surat No. 829/VII/Kuh-5/2013 tertanggal 10
D
M
N
44. Bahwa selanjutnya atas Surat Permohonan Analisa Fungsi Kawasan Hutan
M A
A R
A
Oktober 2013 perihal Hasil Analisa Fungsi Kawasan Hutan pada intinya
EG
menyampaikan hal-hal sebagai berikut :--------------------------------------------------
N
SA
a. Berdasarkan Peta Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan
H A
A
Kawasan Hutan yang merupakan lampiran Keputusan Menteri Kehutanan
R
A
N EG
dimohonkan oleh TERGUGAT II INTERVENSI seluruhnya berada pada Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK);---------------------------------------
b. Berdasarkan Peta Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan,
A
TA
U
SA
Nomor : SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2 Agustus 2013, areal yang
A
SA
dan Areal Penggunaan Lain yang merupakan lampiran Keputusan Menteri
S
TA
H
Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
A R
U
N
Kehutanan Nomor : SK.2796/Menhut-VII/IPSDH/2013 tanggal 16 Mei
EG
TA TA
2013, areal yang dimohonkan oleh TERGUGAT II INTERVENSI tidak terindikasi berada pada areal Penundaan Pemberian Izin Baru;----------------
N
45. Bahwa atas Surat Permohonan Izin Lokasi dari TERGUGAT II INTERVENSI
tanggal
2
Agustus
2013
tentang
Perubahan
D IL
SA
SK.554/Menhut-II/2013
H
A
N
A
tersebut serta didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
U
TA
kewenangannya TERGUGAT I menerbitkan Izin Lokasi TERGUGAT II
II
INTERVENSI
memperoleh
telah
Surat
mengajukan
Keputusan Surat
Aquo,
H A
TERGUGAT
sebelum
Permohonan
SA
selanjutnya,
N
46. Bahwa
TA
INTERVENSI Tahun 2014;--------------------------------------------------------------------
U
IL A
Perpanjangan Izin Lokasi No. 01/D&L-CHBE-PWK/I/2014 tertanggal 5 Januari
TA
halaman 71 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
2015 kepada TERGUGAT I;------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan, berdasarkan
D
A
SA A
R IN
A
II INTERVENSI, TERGUGAT II INTERVENSI jua telah mengajukan Surat Permohonan Dukungan Teknis Perpanjangan Izin Lokasi seluas ± 13.600
R
A
Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur;------------------------------
IN
H A
SA
Hektar No. 02/D&L-CHBE-PWK/I/2015 tertanggal 15 Januari 2015 kepada
D
M
N
EG A R
47. Bahwa terkait dengan permohonan perpanjangan izin lokasi dari TERGUGAT
M A
A R
A
48. Bahwa atas Surat Permohonan Dukungan Teknis Perpanjangan Izin Lokasi
EG
dari TERGUGAT II INTERVENSI, Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten
N
SA
Kutai Timur telah mengeluarkan Dukungan Teknis Perpanjangan Izin Lokasi
H A
A
Perkebunan Kelapa Sawit kepada TERGUGAT II INTERVENSI melalui surat
A
R
No. 503/217/Disbun-UT/II/2015 tertanggal 16 Februari 2015 yang pada
N EG
SA
prinsipnya Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendukung
lokasi di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur;----------------------------------
A
TA
U
agar kepada TERGUGAT II INTERVENSI dapat diberikan perpanjangan izin
A
SA
INTERVENSI tersebut, telah diadakan Rapat Koordinasi Tim Tata Ruang
S
TA
H
49. Bahwa atas Surat Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi dari TERGUGAT II
A R
U
N
Kabupaten Kutai Timur pada tanggal 4 Februari 2015 dan telah dilakukan
EG
TA TA
juga identifikasi lapangan dengan instansi terkait pada tanggal 5 Maret 2015,
serta didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
N
Nomor SK.718/Menhut-II/2014 tanggal 29 Agustus 2014 tentang Kawasan
A
H
N
A
Hutan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara, dimana
D IL
SA
berdasarkan kewenangannya TERGUGAT I menerbitkan Surat Keputusan
U
TA
50. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelas bahwa Surat Keputusan
TA
Aquo yang diterbitkan oleh TERGUGAT I telah memenuhi syarat-syarat dan
H A
prosedur hukum yang berlaku sehingga terhadap dalil-dalil PENGGUGAT
SA
N
yang mengatakan bila izin yang dimiliki oleh TERGUGAT II INTERVENSI
U
IL A
menyalahi aturan adalah dalil yang keliru dan sudah sepantasnya untuk
TA
halaman 72 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
dikesampingkan;--------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Aquo;------------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN AQUO BUKAN MERUPAKAN DASAR
A
BERKURANGNYA AREAL HUTAN PRODUKSI YANG DIUSAHAKAN OLEH PENGGUGAT --------------------------------------------------------------------------
H A
SA
51. Bahwa disamping uraian-uraian sebagaimana tersebut di atas, penerbitan
R
A
IN
Surat Keputusan Aquo bukanlah merupakan dasar berkurangnya areal hutan
D
M
N
EG A R
C.
areal
telah
melalui
produksi
beberapa
yang
kajian
yang
N
PENGGUGAT
hutan
M A
berkurangnya
EG
52. Bahwa
diusahakan
oleh
dilakukan
oleh
SA
A R
A
produksi yang diusahakan oleh PENGGUGAT;-----------------------------------------
H A
A
TERGUGAT I selaku pemegang kekuasaan Pemerintahan Daerah Kutai
A
R
Timur, adapun pengurangan dimaksud melalui berbagai proses dan kajian
N EG
SA
dengan dilandasi dasar hukum yang sangat beralasan;------------------------------
Kutai
Timur
memiliki
wewenang
untuk
menetapkan
pemberian
izin
A
TA
U
53. Bahwa TERGUGAT I selaku pemegang kekuasaan Pemerintahan Daerah
A
SA
kinerja dan evaluasi terhadap pemakai lahan, sebagaimana diatur dalam UU
S
TA
H
pemanfaatan ruang serta bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap
A R
U
N
No. 26 tahun 2007 serta PP No. 15 tahun 2010 sebagaimana terkutip
EG
TA TA
dibawah ini :---------------------------------------------------------------------------------------
pemerintah
daerah
kabupaten/kota
dalam
A
Wewenang
N
“ (1)
N
Pasal 11 ayat (1), (2) dan (3) UU No. 26 tahun 2007:---------------------------------
U
penataan ruang wilayah kabupaten/kota dan kawasan strategis
TA
kabupaten/kota;-----------------------------------------------------------------------
H A
TA
b. Pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota;-----------------
N
c. Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota;
IL A
SA
dan-----------------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 73 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
d. Kerja sama penataan ruang antar kabupaten/kota.-----------------------
EN
N G
PE
SA
a. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan
A
D IL
A
H
penyelenggaraan penataan ruang meliputi :----------------------------------------
D
A
SA A
R IN
A
penataan ruang wilayah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud
M
pada ayat (1) huruf b meliputi:---------------------------------------------------
SA
N
EG A R
(2) Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan
D
R
A
A
b. Pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota; dan---------------------
IN
H A
a. Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota;---------------------
pelaksanaan
penataan
kawasan
strategis
SA
ruang
M A
Dalam
EG
(3)
A R
c. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota.-------
N
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
H A
A
pemerintah daerah kabupaten/kota melaksanakan:------------------------
R
A
SA
a. Penetapan kawasan strategis kabupaten/kota;---------------------------
U
N EG
b. Perencanaan tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota;--------
pemanfaatan
ruang
kawasan
strategis
TA
H
A
d. Pengendalian
A
N
SA
kabupaten/kota.----------------------------------------------------------------------
S
TA
c. Pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota; dan-------
pemanfaatan
ruang
dilakukan
melalui
penetapan
EG
TA TA
“Pengendalian
A R
U
Pasal 35 UU No. 26 tahun 2007: -----------------------------------------------------------
N
peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta
N
A
pengenaan sanksi.”--------------------------------------------------------------------------
SA
D IL
A
H
Pasal 37 ayat (1) UU No. 26 tahun 2007:-------------------------------------------------
U
TA
oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
IL A
SA
N
Pasal 55 ayat (1), (2) dan (3) UU No. 26 tahun 2007:---------------------------------
H A
TA
undangan.”-------------------------------------------------------------------------------
U
“(1) Untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan
TA
halaman 74 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dilakukan pengawasan
EN
PE
N G
A
“ (1) Ketentuan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 diatur
D
R IN
EG A R
A
ruang.------------------------Pengawasan sebagaimana dimaksud pada
dan
pemerintah
daerah
IN
Pemerintah
A
A
oleh
sesuai
dengan
R
H A
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
D
M
ayat (1) terdiri atas tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.---
SA
N
A
SA A
terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan
SA
EG
M A
A R
kewenangannya.”------------------------------------------------------------------------
N
Pasal 167 PP No. 15 tahun 2010:----------------------------------------------------------
R
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
N EG
U
SA
Pemerintah
A
H A
A
“ (1) Prosedur pemberian izin pemanfaatan ruang ditetapkan oleh
kewenangannya. -----------------------------------------------------------------------
TA
(2) Pemberian izin diberikan oleh pejabat yang berwenang dengan
dilakukan
secara
terkoordinasi
dengan
S
H
izin
A
N
(3) Pemberian
SA
TA
A
mengacu pada rencana tata ruang dan peraturan zonasi.---------------
A R
U
memperhatikan kewenangan dan kepentingan berbagai instansi
lebih
lanjut
mengenai
pedoman
pemberian
izin
N
(4) Ketentuan
EG
TA TA
terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. --
N
A
pemanfaatan ruang diatur dengan peraturan Menteri.“ ------------------
pemerintah
daerah melakukan
pengawasan
U
dan
TA
penataan ruang sesuai dengan kewenangannya.” -------------------------
TA
54. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka jelas terbukti
H A
dan berdasar hukum, TERGUGAT I berhak untuk menentukan izin
SA
N
pemanfaatan ruang serta bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap
U
IL A
kinerja dan evaluasi terhadap pemakaian lahan, sehingga terhadap dalil
TA
halaman 75 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
PENGGUGAT yang pada intinya menyebutkan bila pengurangan areal hutan
EN
PE
N G
A
“ (1) Pemerintah
SA
D IL
A
H
Pasal 199 ayat (1) PP No. 15 tahun 2010:-----------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
A
Surat Keputusan Aquo adalah salah besar dan terhadap dalil tersebut adalah patut dan berdasar hukum apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara
M
EG A R N
produksi yang diusahakan oleh PENGGUGAT diakibatkan karena terbitnya
D IN
SA
BERKURANGNYA AREAL HUTAN PRODUKSI YANG DIUSAHAKAN
R
A
D.
A
H A
Aquo untuk mengesampingkannya;--------------------------------------------------------
M A
A R
OLEH PENGGUGAT DIKARENAKAN ADANYA EVALUASI TERHADAP
II
INTERVENSI
SA
TERGUGAT
dengan
tegas
N
55. Bahwa
EG
KINERJA DAN IZIN PEMANFAATAN RUANG MILIK PENGGUGAT;--------menolak
dalil
A
yang
diusahakan
oleh
R
produksi
SA
hutan
PENGGUGAT
disebabkan
A
H A
PENGGUGAT yang pada intinya menyatakan bahwa berkurangnya areal
56. Bahwa
berkurangnya
areal
N EG
TA
U
diterbitkannya Surat keputusan Aquo oleh TERGUGAT I; --------------------------hutan
produksi
yang
diusahakan
oleh
Rapat
Audit/Verifikasi
Terhadap
Kewajiban
IUPHHK-HA
A
hasil
A R
U
N
dalam
SA
pemanfaatan hutan produksi milik PENGGUGAT sebagaimana disebutkan
S
TA
H
A
PENGGUGAT adalah karena adanya temuan hasil negatif terhadap izin
TA TA
PENGGUGAT dalam Rangka Revisi Areal Kerja IUPHHK-HA PENGGUGAT
EG
di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------------
N
57. Bahwa berdasarkan hasil Tim Audit/Verifikasi serta hasil pengecekan
A
H
N
A
lapangan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:----------------------------------
SA
U
setempat baik berupa penyertaan saham dana atau kerjasama dalam
TA
usaha pada segmen kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu.--------
N
sebagai salah satu direksi atau komisaris.------------------------------------------
H A
TA
2) PENGGUGAT belum memiliki tenaga teknis kehutanan yang duduk
IL A
SA
3) Pasca kebakaran tahun 1998, PENGGUGAT tidak dapat menerapkan
TA
halaman 76 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).-------------------
EN
PE
N G
A
D IL
1) Sampai saat ini belum ada kerjasama dengan koperasi/masyarakat
D
A
SA A
R IN
A
telah disahkan oleh Menteri Kehutanan dengan Keputusan Nomor:
H A
SA
HPK tersebut merupakan Blok RKT untuk kegiatan dengan sistem
R
A
A
IN
silvikultur Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) Tahun 2014-2017,
D
M
SK.41/BUHA-2/2013 tanggal 1 Oktober 2013, dimana pada kawasan
N
EG A R
4) PENGGUGAT telah menyusun RKUPHHK-HA periode 2013-2022 dan
M A
A R
2024, 2025, 2029-2036.------------------------------------------------------------------
SA
EG
5) Berdasarkan RKT IUPHHK-HA PENGGUGAT yang diterbitkan oleh
N
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, pada kawasan HPK
H A
A
PENGGUGAT terdapat blok untuk kegiatan dengan sistem silvikultur
R
A
realisasinya.---------------------------------------------------------------------------------
N EG
TA
U
SA
THPB untuk Tahun 2014, 2015 dan 2016 yang sampai saat ini tidak ada
58. Bahwa atas Hasil audit dan peninjauan lapangan tersebut di atas, telah juga
A
dibahas dalam rapat oleh instansi terkait yang kesimpulannya adalah sebagai
S
SA
TA
H
berikut :--------------------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
1) PENGGUGAT diberi mandat untuk memanfaatkan arealnya pada fungsi
TA TA
HP dan HPT, namun dalam perkembangannya terjadi perubahan fungsi
EG
HP menjadi HPK.--------------------------------------------------------------------------
N
2) Pada areal yang saat ini berubah fungsi HPK, seharusnya sudah
H
SA
saat ini belum ada realisasi kegiatan THPB sebagaimana direncanakan,
U
sehingga PENGGUGAT dipandang tidak mampu mengelola seluruh areal
TA
kerjanya, utamanya pada kawasan hutan sesuai tata ruang provinsi
TA
menjadi HPK.-------------------------------------------------------------------------------
H A
3) Dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan hutan negara oleh
perlu
dilakukan
perubahan
areal
kerjanya
SA
PENGGUGAT
yaitu
U
IL A
N
PENGGUGAT agar dapat dikelola secara lestari, maka pada areal
TA
halaman 77 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
mengeluarkan kawasan HPK.----------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
N
A
dilaksanakan kegiatan THPB untuk tahun 2014 s/d 2016, namun sampai
D
A
SA A
R IN
A
Produksi Lestari oleh PENGGUGAT, maka perlu mengubah areal kerja
IN
H A
SA
hektar menjadi seluas + 53.020 hektar.----------------------------------------------
D
M
IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products dari semula seluas + 67.030
N
EG A R
4) Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi Pemanfaatan Hutan
R
A R
A
A
59. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelas terbukti bahwa
M A
pengurangan areal kawasan hutan produksi yang diusahakan PENGGUGAT
SA
EG
bukan disebabkan karena terbitnya Surat Keputusan Aquo, melainkan karena
N
adanya audit/verifikasi terhadap kewajiban PENGGUGAT sebagaimana yang
H A
A
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.456/Menhut-
SA
A
R
II/2005 tentang Perpanjangan IUPHHK-HA PENGGUGAT seluas 67.030
N EG
U
hektar di Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga dengan demikian jelas bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT I tidak melanggar
A
TA
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Azas-azas Pemerintahan
S A R
U
N
DALAM PENUNDAAN
A
SA
TA
H
yang baik.-----------------------------------------------------------------------------------------
TA TA
60. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI dengan ini memohon kepada Majelis
EG
Hakim Yang Terhormat agar apa yang telah TERGUGAT II INTERVENSI
N
kemukakan dalam penundaan mohon dianggap merupakan satu kesatuan
N
A
yang tidak terpisahkan dengan Jawaban TERGUGAT II INTERVENSI I dalam
D IL
SA
A
H
Penundaan ini;-----------------------------------------------------------------------------------
U
TA
Gugatan PENGGUGAT pada halaman 10 butir 1 s/d 3 Gugatan Aquo, yang
TA
pada intinya memohon untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan Aquo
H A
yang dikeluarkan oleh TERGUGAT I guna mencegah kerugian yang lebih
SA
N
besar apabila Surat Keputusan Aquo tersebut dilaksanakan, karena
U
IL A
permohonan penundaan pelaksanaan Surat Keputusan Aquo yang didalilkan
TA
halaman 78 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
oleh PENGGUGAT tersebut sangatlah tidak berdasar;-------------------------------
EN
PE
N G
A
61. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI dengan tegas menolak dalil-dalil
INTERVENSI
juga
Hakim
dalam
Majelis
dengan
tegas
menolak
Penetapan
nomor
A
pertimbangan
II
R IN
TERGUGAT
D
A
SA A
06/G/PEN/2017/PTUN.SMD (“Penetapan Penundaan”) pada halaman 5
M
N
EG A R
62. Bahwa
D IN
H A
SA
sebagaimana terkutip dibawah ini :---------------------------------------------------------
R
A
A
“Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat 1, Tergugat 2 dan
M A
A R
pihak ketiga hadir dipanggil Pengadilan telah menyerahkan pra bukti
SA
EG
berupa fotokopi surat-surat sebagai berikut : --------------------------------------
N
1. Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor Y.A.3/425/1 tanggal 26
R
H A
A
September 1977 tentang persetujuan Akta Pendirian PT. Oceanias
N EG
Januari 1976 Akta Nomor 263 263 dihadapan Ridwan Suselo, SH.
U TA
A
SA
Timber Products tanggal 26 Juni 1971 dan diperbaiki tangga 23
Notaris di Jakarta;-----------------------------------------------------------------------
SA
30 April 2009 Akta Nomor: 39 dibuat dihadapan Notaris Popie Savitri
S
TA
H
A
2. Pernyataan Keputusan Rapat PT. Oceanias Timber Products tanggal
A
A R
U
N
Martosuhardjo Pharmanto, SH. di Jakarta jo. Keputusan Menteri
TA TA
Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-36043.AH.01.02 Tahun 2009
EG
tanggal 29 Juli 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
N
Dasar PT. Oceanias Timber Products;--------------------------------------------
SA
H
tanggal 13 Mei 2015 Nomor: 04 dibuat dihadapan Notaris Lily Harjati
U
Soedewo, SH. di Jakarta;-------------------------------------------------------------- Berita Acara Rapat PT. Oceanias Timber Products tanggal 15
TA
N G
A
D IL
A
N
A
--Pernyataan Keputusan Rapat PT. Oceanias Timber Products
Juli 2014 Akta Nomor: 50 dibuat dihadapan Notaris Popie Savitri
H A
PE
TA
Martosuhardjo Pharmanto, SH. di Jakarta, dan telah dicatat
SA
N
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
TA
halaman 79 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
dan HAM RI tanggal 12 Agustus 2014;--------------------------------------
D
A
SA A
R IN
A
tanggal 9 Desember 2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha
IN
H A
SA
Timber Products atas areal hutan produksi seluas 67.030 (enam
A R
R
A
puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur;-----
A
D
M
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT. Oceanias
N
EG A R
3. Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005
M A
4. Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
SA
EG
Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products tanggal 23-06-2008; -------
R
A
tanggal 1 Oktober 2013 tentang Persetujuan Rencana Kerja
U
Hutan
Produksi
Berbasis
A
Usaha Pemanfatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam pada Inventarisasi
N EG
SA
H A
N
- Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.41/BUHA-2/2013
Hutan
Menyeluruh
TA
Berkala (IHMB) Periode Tahun 2013 – 2022 atas nama PT.
SA
5. Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015
S
TA
H
A
Oceanias Timber Products Provinsi Kalimantan Timur;--------------
A
A R
U
N
tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi untuk
TA TA
Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT. Cipta Hijau Bumi
EG
Etam seluas 13.600 Ha yang terletak di Kecamatan Wahau dan
N
Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur (objek sengketa 1);-----------
Hidup
dan
H
Lingkungan
Kehutanan
RI
Nomor:
SA
Kementerian
U
ST.153/PHPL/KPHP/9/2016 tanggal 6 September 2016 dan Nomor:
TA
ST.166/PHPL/PHP/10/2016 tanggal 6 Oktober 2016 yang hasilnya
TA
sudah dibahas pada tanggal 24 Oktober 2016 dan dilaporkan sesuai
H A
Nota Dinas Nomor: 106.1/Pola KPHP/I/2016 tanggal 19 Okotber
TA
halaman 80 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
2016;------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
A
N
A
6. Surat Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
D
A
SA A
R IN
A
tentang Hasil Pengecekan Lapangan pada Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products;-----------------------------------------------------
IN
H A
8. Surat Direktur Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian
D
SA
M
EG A R N
7. Nota Dinas Nomor. 106.1/Pola KPHP/I/2016 tanggal 19 Oktober 2016
R
A
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: S.775/PHPL/KPHP/
M A
A R
11/2016 tanggal 8 November 2016 tentang Evaluasi Kinerja
SA
EG
Pemanfaatan Hutan IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products
N
Provinsi Kalimantan Timur;-----------------------------------------------------------
R
H A
A
9. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
A
SA
Indonesia Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11
U
N EG
November 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
TA
Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan
A
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.
A
U
N
67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
S
SA
TA
H
Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi Seluas
TA TA
A R
Kalimantan Timur (objek sengketa 2);--------------------------------------------
EG
63. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam Penetapan Penundaan tersebut
N
adalah pertimbangan yang keliru dan tidak sesuai dengan fakta yang
N
A
sebenarnya, dimana dalam pertimbangan Penetapan Penundaan tersebut,
D IL
SA
A
H
Majelis Hakim menyebutkan bahwa “Penggugat, Tergugat 1, Tergugat 2
TA
U
bukti...”. Padahal nyata-nyata dalam hal ini TERGUGAT I selaku penerbit Surat Keputusan Aquo, TERGUGAT II selaku penerbit SK Menteri Hidup
dan
Kehutanan
Republik
Indonesia
No.
H A
TA
Lingkungan
SA
N
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 yang tidak hadir dalam persidangan
sebagai
pihak
dalam
perkara
Aquo
TA
A
pernah
TA
halaman 81 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
belum
U
Hakim
D
Majelis
IL A
dan TERGUGAT II INTERVENSI yang belum secara resmi ditetapkan oleh
EN
PE
N G
A
dan pihak ketiga hadir dipanggil Pengadilan telah menyerahkan pra
D
A
SA A
R IN
A
dikeluarkan sebelum para TERGUGAT didengar keterangannya dan menyerahkan pra bukti;------------------------------------------------------------------------
IN
H A
64. Bahwa seharusnya Majelis Hakim dalam Perkara Tata Usaha Negara No.
D
SA
M
EG A R N
menyerahkan pra bukti, namun Penetapan Penundaan tersebut sudah
R
A
A
06/G/2017/PTUN.SMD tidak mengabulkan Permohonan Penundaan Surat
M A
A R
Keputusan Aquo yang diajukan oleh PENGGUGAT dikarenakan adanya
SA
EG
kepentingan umum dalam rangka pembangunan yang melekat dalam Surat
N
Keputusan Aquo sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 67 ayat (4)
R
H A
A
huruf b UU TUN yang terkutip sebagai berikut :-----------------------------------------
SA
A
Pasal 67 ayat (4) huruf UU TUN:-----------------------------------------------------------
U
N EG
“ (4) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):----
TA
a. Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
A
SA
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
S
TA
H
A
mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat
A R
U
N
tetap dilaksanakan; ---------------------------------------------------------------
rangka
pembangunan
mengharuskan
EG
TA TA
b. Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam
dilaksanakannya
N
A
N
keputusan tersebut.”--------------------------------------------------------------
D IL
dengan
asas
“Praduga
H
bertentangan
Rectmatig”
SA
A
65. Bahwa selain itu, Permohonan Penundaan yang diajukan oleh PENGGUGAT (vermoeden
van
U
TA
setiap tindakan penguasa selalu harus dianggap rechmatig sampai ada
H A
TA
pembatalannya. Berdasarkan asas ini, maka gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak dapat menunda Surat Keputusan Aquo yang digugat
IL A
SA
N
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (1) UU TUN yang terkutip
TA
halaman 82 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
sebagai berikut ini :-----------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
recmatigheid-praesumtio iustae causa) yang mengandung makna bahwa
D
A
SA A
menunda
atau
R IN
tidak
menghalangi
A
“ (1) Gugatan
dilaksanakannya
M
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan
SA
N
EG A R
Pasal 67 ayat (1) UU TUN :------------------------------------------------------------------
D IN
H A
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat.”------------------
Causa”
suatu
Keputusan
Tata
R
Iustae
Usaha
Negara
M A
“Prasumptio
A R
A
A
66. Bahwa perlu TERGUGAT II INTERVENSI sampaikan, berdasarkan asas
SA
EG
(beschikking) harus dianggap sah selama belum dibuktikan sebaliknya,
N
sehingga pada prinsipnya Surat Keputusan Aquo tersebut harus selalu dapat
R
H A
A
segera dilaksanakan. Oleh karena itu Surat Keputusan Aquo tetap harus
N EG
SA
A
dilaksanakan;-------------------------------------------------------------------------------------
TA
U
67. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka alasan penundaan yang diajukan oleh PENGGUGAT tersebut demi hukum harus ditolak atau setidak-
A
SA
Aquo.------------------------------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
A
tidaknya dikesampingkan oleh Majelis Hakim dalam pemeriksaan perkara
A R
U
N
Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas TERGUGAT II
EG
TA TA
INTERVENSI dengan ini memohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Samarinda yang memeriksa perkara ini dapat memberikan
N
putusan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------
D IL
Keberatan
TERGUGAT
H
1. Menerima
II
INTERVENSI
SA
A
N
A
DALAM PENUNDAAN--------------------------------------------------------------------atas
Penetapan
U TA
2. Mencabut Penetapan Penundaan No. 06/G/2017/PTUN.SMD tertanggal 7
H A
TA
Maret 2017;------------------------------------------------------------------------------------------
SA
N
DALAM EKSEPSI -------------------------------------------------------------------------------------
U
IL A
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI untuk seluruhnya;-------------
TA
halaman 83 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;-------------------------
EN
PE
N G
A
Penundaan No. 06/G/2017/PTUN.SMD tertanggal 7 Maret 2017;------------------
D
A
SA
R IN
A EG A R
A
DALAM POKOK PERKARA -----------------------------------------------------------------------
IN
H A
2. Menyatakan sah dan berlaku Keputusan Bupati Kutai Timur No.
D
M
SA
N
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;---------------------------------
R
A
A
525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin
M A
A R
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau
SA
EG
Bumi Etam (TERGUGAT II INTERVENSI) Seluas 13.600 Hektar Yang
N
Terletak Di Kecamatan Muara Wahau Dan Kecamatan Telen Kabupaten
H A
A
Kutai Timur;----------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
A
R
3. Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT;--------------------------------
TA
U
Atau ------------------------------------------------------------------------------------------------------
TA
H
A
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang
S
A
SA
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).---------------------------------------------------------------
mengajukan Replik Atas Jawaban Tergugat I,
EG
TA TA
Intervensi, Penggugat telah
A R
U
N
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat II
Tergugat II, dan Tergugat II Intervensi pada tanggal 06 April 2017 yang isi
N
selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan yang
mengajukan Duplik pada
D IL
SA
putusan ini, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi
H
A
N
A
merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam
U
TA
April 2017 yang isi selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara
TA
persidangan yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dan turut
H A
dipertimbangkan dalam putusan ini,---------------------------------------------------------------
IL A
SA
N
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
TA
halaman 84 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang telah bermaterai cukup
EN
PE
N G
A
tanggal 18 April 2017, sedangkan Tergugat I mengajukan Duplik pada tanggal 27
D
A
SA A
EG A R
R IN
sehingga secara formal dapat digunakan sebagai alat bukti dan diberi tanda P.1
M
A
s/d P.50 yang perinciannya sebagai berikut:---------------------------------------------------: Fotokopi sesuai aslinya, Salinan Akta Pendirian No.73, tertanggal
SA
N
Bukti P-1
D IN
: Fotokopi sesuai aslinya, Salinan Pemasukan/ Pengunduran Diri
A R
A
A
Bukti P-2
R
H A
26 Djuni 1971;---------------------------------------------------------------------
M A
Pesero dan Perubahan Anggaran Dasar (PT. Overseas Timber
Kehakiman No.Y.A.5/425/1, tertanggal 26 September 1977,
R
N EG
SA
A
tentang Persetujuan Atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas : “PT.Oceanias Timber Products”;----------------------------------------------
Bukti P-4
: Fotokopi sesuai aslinya,Salinan Akta Risalah Rapat PT. Oceanias
A
TA
U
SA
A
N
: Fotokopi sesuai aslinya, Kutipan dari Daftar Keputusan Menteri
H A
Bukti P-3
EG
Products) No.263 tertanggal 23 Januari 1976;----------------------------
: Fotokopi sesuai aslinya, Akta Pernyataan Direksi PT.Oceanias
A
N
SA
Bukti P-5
S
H
TA
Timber Products No. 14 tertanggal 31 Januari 2001;--------------------
: Fotokopi sesuai aslinya, Akta Berita Acara Rapat PT.Oceanias
EG
TA TA
Bukti P-6
A R
U
Timber Products No.41 tertanggal 27 Agustus 2001;--------------------
A
: Fotokopi sesuai aslinya, Akta Berita Acara Rapat PT.Oceanias
N
Bukti P-7
H
Timber Products No.50 tertanggal 15 Juli 2014;--------------------------
SA
A D IL
: Fotokopi sesuai aslinya, Akta Pernyataan Keputusan Rapat
U
Bukti P-8
: Fotokopi dari
Fotokopi, Surat Perintah Pembayaran Iuran Izin
TA
Bukti P-9
TA
A
PT.Oceanias Timber Products No.04 tertanggal 13 Mei 2015;-------
PE
H A
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam
IL A
: Fotokopi sesuai aslinya, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Ijin
U
Bukti P-10
SA
N
No.S.452/VI-BIKPHH/2006, tertanggal 14 Juni 2006;-------------------
halaman 85 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman
N
N G
N
Timber Products No.131 tertanggal 30 Juni 2014;-----------------------
D
R IN
EG A R
A
sesuai
aslinya,
Surat
Dinas
Kehutanan
Provinsi
IN
: Fotokopi
D
M
11 Oktober 2011;-----------------------------------------------------------------
SA
N
oleh Gubernur Kalimantan Timur No.6602/K.654/2011 tertanggal
Bukti P-11
H A
A
SA A
Insudtri (IUPHHK-HTI) PT. Oceanias Timber Produk yang disetujui
R
A R
A
A
Kalimantan Timur kepada Direktur Utama PT.Oceanias Timber
M A
Products No.522.22/6006/DK-II/2012, perihal : Hasil Evaluasi
SA
EG
Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB), tertanggal 18
aslinya,
tertanggal
Menteri
01
Oktober
Kehutanan
2013,
tentang
A
No.41/BUHA-2/2013,
Keputusan
A
sesuai
R
: Fotokopi
SA
H A
Bukti P-12
N
Oktober 2012;----------------------------------------------------------------------
U
N EG
Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Alam
TA
Pada Hutan Produksi Berbasis Inventarisasi Hutan Menyeluruh
A
Berkala (IHMB) Periode Tahun 2013-2022 Atas Nama PT.
Produksi
Berbasis
Inventarisasi
A
Hutan
Hutan
A R
Pada
TA TA
Alam
U
N
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Pemanfaatan Hasil Hutan
S
SA
TA
H
Oceanias Timber Products Provinsi Kalimantan Timur berserta
EG
Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode Tahun 2013-2022 Atas Nama
A
: Fotokopi sesuai aslinya, Laporan Hasil Penataan Batas Areal Kerja
H
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam
D IL
SA
A
N
Bukti P-13
N
PT. Oceanias Timber Products Provinsi Kalimantan Timur;-----------
Dalam Hutan Produksi (IUPHHK-HA) PT. Oceanias Timber
TA
N G
A
U
Products, Batas Persetujuan Dengan IUPHHK-HA PT. Intertropic Aditama dan IUPHHK-HTI PT. Acacia Andalan Utama di
H A
PE
TA
Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur No. 76/BPKH
SA
: Fotokopi dari fotokopi, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak
U
IL A
Bukti P-14
N
IV-2/2014, yang disahkan tanggal 19 September 2014;----------------
TA
halaman 86 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
Bumi Dan Bangunan, NOP: 64.06.060.724.210-0012.2 Nama
D
A
SA A EG A R
R IN
Wajib Pajak PT. Oceanias Timber Products, tertanggal 29 April
A
2016, berserta lampiran Setoran Pelunasan Pembayaran;-----------: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan
Republik
Indonesia tertanggal11
November
R
A
A
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016,
No.
D
H A
Dan
IN
SA
N
M
Bukti P-15
M A
A R
2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan
SA
EG
Nomor SK.456/Menhut-II/2005 Tentang Perpanjangan Izin Usaha
N
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. Oceanias
H A
A
Timber Products Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 67.030
Bukti P-16
: Fotokopi
sesuai
N EG
Timur;--------------------------------------------------------------------------------
TA
U
SA
A
R
(enam puluh tujuh ribu tiga puluh) Hektar diProvinsi Kalimantan
aslinya,
Rencana
Kerja
Tahunan
Usaha
A
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan
S
SA
TA
H
Produksi Tahun 2017 dan Sisa Rencana Kerja RKT Tahun 2016
A
: Fotokopi sesuai aslinya,
Laporan Hasil Pelaksanaan Evaluasi
TA TA
Bukti P-17
A R
U
N
(Carry Over) PT. Oceanias Timber Products;-----------------------------
EG
Interventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) PT. Oceanias
N
Timber Products Di Kabupaten Kutai Timur, tertanggal Oktober
aslinya,
Rencana
Aksi
Dalam
Rangka
U
Peningkatan Kinerja Usaha Pemanfataan Hasil Hutan Kayu Dalam
A
Hutan Alam Pada Hutan Produksi PT. Oceanias Timber Products
TA
N G
: Fotokopi sesuai aslinya,
Surat PT. Oceanias Timber Products
H A
Bukti P-19
TA
Tahun 2013;------------------------------------------------------------------------
IL A
SA
N
kepada Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Cq. Direktur Bina
U
Usaha Hutan Alam Kementerian Kehutanan RI, Nomor :
TA
halaman 87 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
6031/OTP/VII/2013, Perihal Penyampaian Dokumen Rencana Aksi
EN
PE
sesuai
H
: Fotokopi
D IL
Bukti P-18
SA
A
N
A
2012;---------------------------------------------------------------------------------
Oceanias
Timber
Products
R IN
PT.
D
A
SA A EG A R
IUPHHK-HA
Di
Provinsi
A
Kalimantan Timur, tertanggal 9 Juli 2013 dan Surat PT. Oceanias
Bina
Bina Usaha Hutan Alam
Usaha
Kehutanan
Nomor
:
R
A
IN
6036/DIR/JKT/OTP/JAK/IX/2013, Perihal Penyampaian Laporan
D
Jenderal
SA
H A
Direktorat
M
N
Timber Products kepada Direktur
M A
A R
A
Rencana Aksi Bulan Agustus 2013 A.n. PT. Oceanias Timber
: Fotokopi sesuai aslinya, Berita Acara Bedah Kinerja IUPHHK-HA
N
Bukti P-20
SA
EG
Products Prov. Kalimantan Timur, tertanggal 12 September 2013 ;-
R
TA
Jenderal
Planologi
N EG
: Fotokopi sesuai aslinya, Surat Kementerian Kehutanan Direktorat
U
Bukti P-21
tertanggal 11 Juni 2013;---------------------------------------------------------
A
SA
H A
A
PT. Oceanias Timber Products Provinsi Kalimantan Timur,
Kehutanan
Direktorat
Iventarisasi
Dan
:
S.352/IPSDH-2/2013,
perihal
A
N
Pemeriksaan peta hasil penafsiran Citra Satelit, tertanggal 16
S
Nomor
H
Products,
SA
TA
Timber
A
Pemantauan Sumber Daya Hutan kepada Direktur PT. Oceanias
TA TA
: Fotokopi sesuai aslinya, Peta Penutupan Lahan IUPHHK-HA PT.
EG
Bukti P-22
A R
U
Oktober 2013;----------------------------------------------------------------------
Nomor
:61/A-SERT-VLK/Kpts/X/2015
Tentang
D IL
SA
Sertifikasi
H
A
: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Direktur LVLK PT. Ayamaru
A
N
Bukti P-23
N
Oceanias Timber Products, tertanggal 20 Oktober 2015;--------------
U
Penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Pada Ijin Usaha
TA
N G
A
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT. Oceanias Timber Products Yang Berlokasi Di Kabupaten Kutai
H A
PE
TA
Timur Provinsi Kalimantan Timur Selaku Pemegang SK. IUPHHK-
SA
N
HA Nomor : SK.456/MENHUT-II/2005 tanggal 8 Desember 2005
TA
halaman 88 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
Seluas ± 67.030 Hektar, tertanggal 23 Oktober 2015;------------------
fotokopi,
Kesepakatan
Bersama
R IN
dari
D
A
SA A
: Fotokopi
EG A R
Bukti P-24
Antara
PT.
A
Oceanias Timber Products Dengan Masyarakat Desa Long
: Fotokopi dari fotokopi, Berita Acara Tentang Kesepakatan Antara
R
A
A
Bukti P-25
IN
SA
H A
Januari 2015;-----------------------------------------------------------------------
D
N
M
Nyelong, Desa Long Pejeng dan Desa Long lees, tertanggal 20
M A
A R
Pihak Masyarakat Desa Rantau Sentosa Dengan PT. Oceanias
: Fotokopi sesuai aslinya, Peta Tumpang Tindih lahan PT. Citra
N
Bukti P-26
SA
EG
Timber Products, tertanggal 2 Juni 2016;-----------------------------------
R
H A
A
Hijau Benua Etam Di Dalam Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
SA
A
Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi (IUPHHK-
Provinsi Kalimantan Timur;----------------------------------------------------: Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
TA
H
A
Bukti P-27
SA
P.33/Menhut-II/2010, Tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan
S
TA
U
N EG
HA) PT. Oceanias Timber Products Kabupaten Kutai Timur
A
: Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
EG
TA TA
Bukti P-28
A R
U
N
Hutan Produksi Yang Dapat Dikonservasi, tertanggal 29 Juli 2010;-
SK.554/Menhut-II/2013, Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan
A
H
N
A
ratus sembilan puluh lima ribu enam ratus dua puluh satu ribu)
D IL
SA
Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 276.240 (Dua
U
ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus empat puluh) Hektar Dan
A
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan
TA
N G
Seluas ± 11.732 (sebelas ribu tujuh ratus tiga puluh dua) Hektar Di
H A
SA
N
: Fotokopi dari fotokopi, Surat Kementerian Kehutanan Direktorat
IL A
Bukti P-29
TA
Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 2 Agustur 2013;-----------------
TA
halaman 89 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : S.501/VI-BUHA/2013
EN
PE
N
Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 (Tiga
D
A
SA A EG A R
R IN
tanggal 15 April 2013 Hal: Paparan Peningkatan Kinerja IUPHHK
: Fotokopi dari fotokopi,
Undangan Kementerian Kehutanan
IN
H A
Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Direktorat Bina Usaha
D
SA
N
M
Bukti P-30
A
Hutan Alam Di Propinsi Kalimantan Timur;---------------------------------
R
A
A
Hutan Alam Nomor : UND.41/BUHA-4/2013, tanggal 22 Mei 2013
: Fotokopi dari fotokopi,
Instruksi Kerja Pelaksanaan Penataan
SA
EG
Bukti P-31
M A
A R
Hal : Undangan;-----------------------------------------------------------------
N
Batas Sendiri/ Persekutuan Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan
R
H A
A
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.Ocieanias Timber Products
SA
A
dengan PT. Intertropic Aditama dan PT. Acacia Andalan Utama di
U
N EG
Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur panjang : ±
TA
80.800 Km Nomor : 108/ITK/BPKH IV-2/2013, tertanggal Juli
: Fotokopi dari fotokopi, Surat Kementerian Kehutanan Direktorat
SA
Bukti P-32
S
H
TA
A
2013;---------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
Jenderal Planologi Kehutanan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Pengukuhan
Batas
Persekutuan
Areal
Kerja
IUPHHK-HA
EG
TA TA
Wilayah IV Nomor : S.839/BPKH IV-2/2013, Perihal : Pelaksanaan
N
PT.Oceanias Timber Products dan IUPHHK-HA PT. Intertropic
H
: Fotokopi sesuai aslinya, Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
D IL
Bukti P-33
Nomor
:
6034/DIR/EKT/OTP/JAK/IX/2013
Tentang
U
(Kontrak)
SA
A
N
A
Aditama, tanggal 10 Oktober 2013;------------------------------------------
TA
N G
A
Pengukuran dan Penataan Batas Persekutuan Pada IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products Sepanjang ± 80.8 KM Kabupaten
H A
PE
TA
Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 Antara
SA
: Fotokopi sesuai aslinya, Dokumentasi Lapangan Penataan Batas PT.Oceanias Timber Products Dan
TA
halaman 90 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
Areal Kerja IUPHHK-HA
U
Bukti P-34
IL A
N
PT.Oceanias Timber Products dengan PT. Bakti Dimensi Alam;-----
Dengan
IUPHHK-HA
PT.
R IN
Persekutuan
D
A
SA A
Intertropic
A
Aditama Dan IUPHHK-HTI PT. Acacia Andalan Utama Di
: Fotokopi
dari
fotokopi,
Rencana
Kerja
R
Bukti P-36
Tahunan
Usaha
M A
A R
A
A
Timber Products Provinsi Kalimantan Timur;------------------------------
IN
: Fotokopi sesuai aslinya, Peta Hasil Tata Batas PT. Oceanias
H A
Bukti P-35
D
M
Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur;---------------------
SA
N
EG A R
Berbatas
SA
EG
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan
fotokopi,
Rencana
Kerja
Tahunan
Usaha
A
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan
N EG
Produksi Tahun 2015 Dan Sisa Rencana Kegiatan RKT Tahun
U
2014 (CARRY OVER) PT. Oceanias Timber Products;----------------dari
fotokopi,
Rencana
Kerja
Tahunan
Usaha
TA
A
SA
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan
S
: Fotokopi
H
Bukti P-38
A
TA
dari
R
: Fotokopi
SA
H A
Bukti P-37
A
N
Produksi Tahun 2014 PT. Oceanias Timber Products;------------------
A R
U
N
Produksi Tahun 2016 Dan Sisa Rencana Kegiatan RKT Tahun
EG
Bukti P-39
TA TA
2015 (CARRY OVER) PT. Oceanias Timber Products;-----------------
: Fotokopi dari fotokopi, Notulen Rapat Pembahasan Permohonan
A
H
N
A
Di Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products,
Utama
Provinsi
Kalimantan
Timur,
tertanggal
10
A
U
Andalan
SA
D IL
IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Products Dan PT. Acacia
: Fotokopi dari fotokopi, Bukti Realisasi Hasil Produksi HA PT.
H A
TA
Bukti P-40
TA
Nopember 2015;------------------------------------------------------------------
PE
Oceanias Timber Products bulan Agustus 2015, bulan September
halaman 91 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
2015, bulan Nopember 2015, bulan Desember 2015;-------------------
N
N G
N
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK)
D
A
SA A
: Fotokopi dari fotokopi, Surat Kementerian Lingkungan Hidup Dan
EG A R
R IN
Bukti P-41
A
Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
H A
SA
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK)
R
A
IN
di Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products,
D
N
M
Lestari Nomor : S.649/Phpl-KPHP/2015, Hal : Permohonan
M A
A R
A
IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Products dan PT. Acacia
EG
Andalan Utama Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 17 Desember
N
A
: Fotokopi dari fotokopi, Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan
H A
Bukti P-42
SA
A
R
Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada PT. Oceanias Timber
Bukti P-43
N EG
Products Berserta Bukti Pelunasan Pembayarannya;------------------: Fotokopi sesuai aslinya, Laporan Hasil Penebangan (LHP) bulan
TA
U
SA
2015;---------------------------------------------------------------------------------
2016
LHP
No.:
015/LHP/CARRYOVER/OTP-
A
Agustus
: Fotokopi dari fotokopi,
S Kwitansi Pembayaran PT. Oceanias
A R
U
N
Bukti P-44
A
SA
TA
H
SMD/VIII/2016;--------------------------------------------------------------------
TA TA
Timber Products atas Konpensasi Pembangunan 3 (tiga) Desa :
A
Kebun PT. Cipta Hijau Bumi Etam di Dalam Areal Izin Usaha
H
A
PT. Oceanias Timber Products, tertanggal 27 April
U
Produksi
SA
D IL
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam HutanAlam Pada Hutan
: Fotokopi dari fotokopi,
Surat dari Balai Pemantapan Kawasan
TA
Bukti P-46
TA
A
2017;---------------------------------------------------------------------------------
PE
H A
Hutan Wilayah IV Nomor : S.155/BPKH IV-2/2014 Hal: Penilaian
IL A
SA
N
Laporan Hasil Tata Batas IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber
U
Products kepada Direktur Pengukuhan, Penatagunaan dan
halaman 92 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
Tenurial Kawasan Hutan, tertanggal 24 Pebruari 2014;----------------
N
N G
N
: Fotokopi sesuai aslinya, Peta Hasil Overlay Areal Izin Lokasi
N
Bukti P-45
EG
Long Nyelong, Long Lees dan Long Pejeng;------------------------------
D
A
SA A
Nomor
Telahaan
:
S.173/BPKH
Dokumen
Hasil
IV-2/2014 Penataan
Hal: Batas
H A
SA
Sendiri/Persekutuan Areal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber
IN
: Fotokopi dari fotokopi, Surat dari Direktorat Jenderal Planologi
M A
A R
Bukti P-48
R
A
A
Products dan PT. Intertropic Aditama, tertanggal 6 Juni 2014;-------
D
N
Permohonan
IV
A
Wilayah
M
Hutan
R IN
: Fotokopi dari fotokopi, Surat dari Balai Pemantapan Kawasan
EG A R
Bukti P-47
SA
EG
Kehutanan Direktorat Pengukuhan, Penatagunaan Dan Tenurial
N
Kawasan Hutan Nomor : UN.143/Kuh-2/2014 Lampiran : satu
A
R
: Fotokopi dari fotokopi,
SA
Bukti P-49
Surat Pengantar Direktorat Jenderal
A
H A
berkas, Hal : Undangan Rapat, tertanggal 14 Juli 2014;----------------
U
N EG
Planologi Kehutanan Direktorat Pengukuhan, Penatagunaan Dan
TA
Tenurial Kawasan Hutan Nomor : SP.56/KUH-6/2014 Lampiran :
Lingkungan
Hidup
Dan
lhk/Setjen/KUM.1/6/2016
Tentang
Tata
RI
Cara
A R
U
N
No.P.51/Men
Kehutanan
S
Menteri
A
: Peraturan
SA
Bukti P-50
H
TA
A
satu Buku Pedoman + Peta, tertanggal 02 Oktober 2014;-------------
TA TA
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi,
EG
tertanggal 15 Juni 2016;--------------------------------------------------------
N
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat I
A
H
N
A
telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang telah bermaterai cukup
D IL
SA
sehingga secara formal dapat digunakan sebagai alat bukti dan diberi tanda.T.I-1
U
: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Bupati kutai Timur Nomor :
TA
Bukti T.I-1
H A
TA
525.26/K.128/HK/1/2014, Tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan
PE
N
Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam
IL A
SA
Seluas ± 13.600 Hektar Yang Terletak Di Kecamatan Telen
halaman 93 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 21 Januari 2014;--------------------
N
N G
A
s/d T.I-52 yang perinciannya sebagai berikut : ------------------------------------------------
D
A
SA A
Fotokopi sesuai aslinya, Surat Dinas Perkebunan
R IN
:
EG A R
Bukti T.I-2
Kabupaten
A
Kutai Timur kepada Bupati Kutai Timur No.:503/217/Disbun-
R
A R
Bukti T.I-3
: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Bupati kutai Timur Nomor
M A
A
A
16 Februari 2015;----------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal
D
N
M
UT/II/2015, Perihal : Dukungan Teknis Perpanjangan Izin Lokasi
SA
EG
:525.26/K.162/HK/III/2015 Tentang Perpanjangan Izin Lokasi
N
Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta
R
H A
A
Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar Yang Terletak Di
N EG
Timur, tertanggal 10 Maret 2015;---------------------------------------------
Bukti T.I-4
: Fotokopi sesuai aslinya, Surat Bupati Kutai Timur kepada Menteri
TA
U
SA
A
Kecamatan Muara Mahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai
H
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I Nomor :180/145/Hk.1,
A
A R
U
N
Oceanias Timber Products dan PT. Acacia Andalan Utama,
S
SA
TA
Perihal : Permohonan Revisi Areal Kerja IUPHHK-HT PT.
EG
Bukti T.I-5
TA TA
tertanggal 10 Juni 2015;--------------------------------------------------------
: Fotokopi sesuai aslinya, Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur
H
N
A
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035, tertanggal 29 Januari
A
2016;------------------------------------------------------------------------------
SA
D IL
: Fotokopi sesuai aslinya, Surat Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai
A
U
Bukti T.I-6
N
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah
TA
N G
Timur kepada Bupati Kutai Timur No.: 522.21/602/DK-IV/III/2016,
PE
TA
Perihal : Kinerja IUPHHK-HA dan HTI PT. Ocenias Timber
TA
halaman 94 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
2016;-------------------------------------------------------------------------------
H A
Products dan HTI PT. Acacia Andalan Utama, tertanggal 15 Maret
D
A
SA A
: Fotokopi sesuai aslinya, Surat Badan Perencanaan Pembangunan
EG A R
R IN
Bukti T.I-7
No.870/050/B.4/8/2016
Perihal
:
Konfirmasi
H A
SA
Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah Pada Ijin Lokasi PT.
: Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
M A
Bukti T.I-8
IN
R
A R
A
A
Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal 22 Agustus 2016;-------------------
D
Etam
M
N
Bumi
A
Daerah Kabupaten Kutai Timur kepada Direktur PT. Cipta Hijau
Keputusan
Menteri
Tentang
Kehutanan
Perpanjangan
Izin
Nomor Usaha
R
H A
SK.456/MENHUT-II/2005
SA
Atas
N
Perubahan
A
EG
Indonesia Nomor : SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016, tentang
SA
A
Pemanfaatan hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. Oceanias
N EG
Timber Products Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 67.030
U
(enam puluh tujuh ribu tiga puluh) Hektar, tertanggal 11 November
: Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan
SA
Bukti T.I-9
S
H
TA
A
TA
2016;---------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
Nasional Nomor 2 Tahun 1999, tentang Izin Lokasi, tertanggal 19
EG
TA TA
September 2002;-----------------------------------------------------------------
Bukti T.I-10 : Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 261 Tahun 2002, Tentang
N
Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan Di Kabupaten Kutai
A
H
N
A
Timur;--------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
Bukti T.I-11 : Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 6 Tahun 2005,
TA
tertanggal 10 Oktober 2005;---------------------------------------------------
H A
TA
Bukti T.I-12 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007,
TA
halaman 95 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
Tentang Penataan Ruang, tertanggal 26 April 2007;--------------------
EN
PE
N G
A
U
Tentang Izin Usaha Perkebunan Di Kabupaten Kutai Timur,
Kehutanan
Republik
R IN
Menteri
D
A
SA A
Indonesia
Nomor
A
P.33/Menhut-II/2010, Tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan
IN
H A
Bukti T.I-14 : Fotokopi dari fotokopi Keputusan Menteri Kehutanan Republik
D
M
Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi, tertanggal 29 Juli 2010;----
SA
N
EG A R
Bukti T.I-13 : Peraturan
R
A R
A
A
Indonesia Nomor SK.554/Menhut-II/2013, Tentang Perubahan
M A
Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan
SA
EG
Seluas ± 395.621 (Tiga ratus sembilan puluh lima ribu enam ratus
N
dua puluh satu) Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas
R
H A
A
± 276.240 (Dua ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus empat puluh
SA
A
satu) Hektar Dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi
N EG
Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 (sebelas ribu tujuh ratus tiga
TA
U
puluh dua) Hektar Di Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 2
SA
Bukti T.I-15 : Fotokopi dari fotokopi Keputusan Menteri Kehutanan Republik
S
TA
H
A
Agustus 2013;----------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
Indonesia Nomor SK.718/Menhut-II/2014, Tentang Kawasan Hutan
EG
TA TA
Provinsi Kalimantan Timur Dan Provinsi Kalimantan Utara;-----------
Bukti T.I-16 : Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
N
A
N
Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2015, Tentang Izin Lokasi;---
SA
A
H
Bukti T.I-17 : Peraturan Pemerintah Daerah Republik Indonesia Nomor 104
D IL
Tahun 2015, Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan Dan
TA
Bukti T.I-18 : Fotokopi dari fotokopi, Kartu NPWP PT. Cipta Hujai Bumi Etam,
H A
TA
tertanggal 03 April 2009;--------------------------------------------------------
SA
N
Bukti T.I-19 : Fotokopi dari fotokopi, Akta Berita Acara PT. Cipta Hijau Bumi
TA
halaman 96 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Etam, Nomor : 14, Tanggal 24 Pebruari 2014;---------------------------
EN
PE
N G
A
U
Fungsi Kawasan Hutan;--------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
Bukti T.I-20 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
:
Penerimaan
Pemberitahuan
H A
SA
Perubahan Dan Perseroan PT. Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal
IN
R
A
A
04 April 2014 kepada Notaris Besri Zakaria, S.H;------------------------
D
Perihal
M
N
AHU-AH.01.10-14509
A
Manusia RI Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Nomor
M A
A R
Bukti T.I-21 : Fotokopi dari fotokopi, Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam Nomor :
SA
EG
01/D&L-CHBE-PWK/I/2015, lampiran : 1 (satu) berkas, Perihal :
N
Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi seluas ± 13.600 Hektar
R
H A
A
kepada Bupati Kutai Timur, tertanggal 5 Januari 2015;-----------------
SA
A
Bukti T.I-22 : Fotokopi dari fotokopi, Lembar Disposisi Dinas Tata Ruang Nomor
Seluas ± 13.600 H, tertanggal 12 Januari 2015;-------------------------: Fotokopi dari fotokopi, Lembar Disposisi Bupati, Kode 8357,
TA
H
A
Bukti T-23
SA
Perihal : Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Seluas ± 13.600
S
TA
U
N EG
: D10/I/2015 Perihal : Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi
A
A R
U
N
H, tertanggal 16 Januari 2015;------------------------------------------------
EG
TA TA
Bukti T.I-24 : Fotokopi sesuai aslinya, Undangan dari Dinas Tata Ruang Nomor : 005/029/Dis-TR/II/2015, tertanggal 2 Februari 2015;--------------------
N
Bukti T.I-25 : Fotokopi sesuai aslinya, Resume Rapat Koordinasi Tim Tata
A
H
N
A
Ruang Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 4 Februari 2015;-----------
D IL
SA
Bukti T.I-26 : Fotokopi sesuai aslinya, Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Tata
TA
Permohonan, tertanggal 4 Februari 2015;----------------------------------
TA
halaman 97 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
005/0541/Dis-TR/III/2015, tertanggal 03 Maret 2015;-------------------
H A
TA
Bukti T.I-27 : Fotokopi dari fotokopi, Undangan Dinas Tata Ruang Nomor :
PE
N G
A
U
Ruang Kabupaten Kutai Timur Dalam Rangka Pembahasan
D
R IN
Fotokopi dari fotokopi, Berita acara Peninjauan Lapangan oleh
EG A R
A
Tim Tata Ruang Kabupaten Kutai Timur atas permohonan PT.
IN
H A
Bukti T.I-29 : Renting Prosedur Penerbitan Izin Lokasi Dinas Tata Ruang
A R
R
A
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur;-----------------------------------------
A
D
M
Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal 05 Maret 2015;-----------------------
SA
N
A
SA A
Bukti T.I-28 :
M A
Bukti T.I-30 : Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 8 Tahun 2012
SA
EG
Tentang Retribusi Jasa Umum, tertanggal 28 Agustus 2012;--------
Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam
A
N
Bukti T.I-31 : Fotokopi dari fotokopi
R
H A
No.002/CHBE-1.1-Eks/I/2012, Perihal Permohonan Izin Lokasi
N EG
SA
A
kepada Bupati Kutai Timur, tertanggal 24 September 2012;----------
U
Bukti T.I-32 : Fotokopi dari fotokopi Undangan Pemerintah Kabupaten Kutai
TA
Timur No. 005/96/Dis-PLTR/XII/2013 tertanggal 18 Desember
A
N
SA
Bukti T.I-33 : Fotokopi dari fotokopi Resume Rapat Koordinasi Tim Tata Ruang
S
TA
H
A
2013; --------------------------------------------------------------------------------
Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Tata
EG
TA TA
Bukti T.I-34 : Fotokopi dari fotokopi
A R
U
Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 23 Desember 2013;----------------
N
Ruang Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 23 Desember 2013;------
N
A
Bukti T.I-35 : Fotokopi dari fotokopi Undangan Sekretaris Daerah Kutai Timur
D IL
SA
A
H
No. 005/108/Dis-PL&TR/I/2014 tertanggal 06 Januari 2014;----------
U
Bukti T.I-36 : Fotokopi dari fotokopi Berita Acara Peninjauan Lapangan oleh Tim
TA
Lapangan;--------------------------------------------------------------------------
SA
Kesimpulan Aparat setempat dan
IL A
N
Bukti T.I-38 : Fotokopi dari fotokopi
H A
Daftar Hadir Berita Acara Peninjauan
TA
Bukti T.I-37 : Fotokopi dari fotokopi
TA
halaman 98 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
masyarakat ( Selaku Camat Telen);-----------------------------------------
EN
PE
N G
A
Tata Ruang Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 7 Januari 2014; ---
D
A
SA A
EG A R
R IN
Bukti T.I-39 : Fotokopi dari fotokopi Undangan Sekretaris Daerah Kutai Timur
M
Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Tata
SA
N
Bukti T.I-40 : Fotokopi dari fotokopi
A
No. 005/1208/Dis-TR/V/2014 tertanggal 25 Mei 2015; ----------------
D
R M A
A R
A
A
Bukti T.I-41 : Fotokopi dari fotokopi Resuma Rapat pada tanggal 27 Mei 2015;--
IN
H A
Ruang Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 27 Mei 2015;---------------
EG
Bukti T.I-42 : Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 9 Tahun 2012,
SA
Tentang Retriusi Jasa Usaha, tertanggal 17 Oktober 2012;-----------
H A
A
N
Bukti T.I-43 : Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 10 Tahun 2012,
A
R
Tentang Retribusi Perizinan Tertentu, tertanggal 17 Oktober 2012;-
N EG
SA
Bukti T.I-44 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Dinas kehutanan Provinsi Kalimantan
U
Timur No.: 522.22/5392/DK-II/2014, Perihal: Pertimbangan Teknis
A
TA
Permohonan Areal Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang
A
N
SA
Gubernur Kalimantan Tumur, tertanggal 23 September 2014;-------
S
TA
H
Dapat Dikonversi (HPK) PT. Cipta Hijau Bumi Etam kepada
A R
U
Bukti T.I-45 : Fotokopi dari fotokopi, Notulen Rapat Pembahasan Permohonan
EG
TA TA
Pelepasan Kawasan HPK diareal Kerja IUPHHK-HA PT. Oceanias
N
Timber Products, IUPHHK-HTI PT. Oceanias Timber Products dan
N
A
PT. Acacia Andalan Utama Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal
Bukti T.I-46 : Fotokopi
dari
fotokopi,
Surat
Tugas
No.:
Bukti T.I-47 : Fotokopi
TA
A
U
ST.153/PHPL/KPHP/9/2016;-----------------------------------------------dari
fotokopi,
Undangan
dari
Ketua
Tim,
No.:
TA
halaman 99 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
September 2016;---------------------------------------------------------------
H A
TA
UN.01/KPHP-Tim/9/2016, Perihal : Undangan, tertanggal 23
PE
N G
SA
D IL
A
H
10 November 2015;--------------------------------------------------------------
D
A
SA A
PT.
R IN
IUPHHK-HA
Oceanias
Timber
Products
di
A
kewajiban
IN
H A
Bukti T.I-49 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Kementerian Lingkungan Hidup Dan
D
M
Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur;---------------------
SA
N
EG A R
Bukti T.I-48 : Fotokopi dari fotokopi, Hasil Rapat Tim Audit/Verifikasi terhadap
R
A
A
Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
M A
A R
Lestari No.: S.775/PHPL/KPHP/II/2016, Perihal : Evaluasi Kinerja
SA
EG
Pemanfaatan Hutan IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products
N
Provinsi Kalimantan Timur, kepada Direktur Utama PT. Oceanias
R
H A
A
Timber Products tertanggal 3 November 2016;------------------------
SA
A
Bukti T.I-50 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Pemerintah Provinsi Kalimantan
U
N EG
Timur Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD),
TA
No.: 503/31013/BPPMD-PTSP/XII/2016, Perihal : Permohonan
A
Pertimbangan Teknis A.n. PT. Cipta Hijau Bumi Etam kepada
S
SA
TA
H
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 13
A A R
U
N
Desember 2016;----------------------------------------------------------------
TA TA
Bukti T.I-51 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Pemerintah Provinsi Kalimantan
EG
Timur Dinas Kehutanan No.: 522.22/2852/DK-II/2016, Perihal
N
Pertimbangan Teknis Permohonan Pelepasan Kawasan HPK PT.
Satu
A
Terpadu
Pintu
(BPMPTSP)
Provinsi
D IL
U
Kalimantan Timur, tertanggal 28 Desember 2016;----------------------
TA
Bukti T.I-52 : Fotokopi dari Scan, Surat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
N G
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu No.:503/277/Rekom-HPK-HUT/DPMPTSP/II/2017,
H A
PE
(DPMPTSP)
TA
SA
N
Perihal : Pertimbangan Pelepasan Kawasan HPK an. PT. Cipta
halaman 100 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
IL A
Hijau Bumi Etam, kepada Menteri Lingkungan Hidup dan
N
A
Pelayanan
SA
A
Dan
H
N
Cipta Hijau Bumi Etam, kepada Kepala Badan Penanaman Modal
D
A
SA A
R IN
A
Jakarta, tertanggal 20 Februari 2017;---------------------------------------
M
SA
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat II
IN
H A
telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang telah bermaterai cukup
D
EG A R N
Kehutanan Up. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di
R
A R
yang perinciannya sebagai berikut : ---------------------------------------------
Bukti T.II-1
: Fotokopi sesuai aslinya,
SA
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Kehutanan
Republik
Indonesia
No.
A
N
Dan
M A
s/d T.II.16
EG
A
A
sehingga secara formal dapat digunakan sebagai alat bukti dan diberi tanda.T.II.-1
R
H A
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016, tertanggal 11 November
N EG
SA
A
2016, Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan
U
Nomor
SK.456/MENHUT-II/2005
Tentang
Perpanjangan
Izin
TA
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.
SA
67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) Di provinsi Kalimantan
S
TA
H
A
Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi Seluas ±
dari
A
fotokopi,
Keputusan
Menteri
A R
: Fotokopi
Kehutanan
EG
TA TA
Bukti T.II-2
U
N
Timur;--------------------------------------------------------------------------------
No.SK.456/Menhut-II/2005, tertanggal 9 Desember 2005, Tentang
A
H
N
A
Hutan Alam PT. Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan
D IL
SA
Produksi Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh)
Bukti T.II-3
U
Hektar Di Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------------------: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Kehutanan No.79/Kpts-
TA
N G
PE
TA
II/2001, tertanggal 15 Maret 2001, Tentang Penunjukan Kawasan
H A
Hutan Dan Perarian di Wilayah Propinsi Kalimantan Timur Seluas
IL A
SA
N
14.651.553 (empat belas juta enam ratus lima puluh satu ribu lima
halaman 101 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
ratus lima puluh tiga) Hektar;--------------------------------------------------
N
A
N
Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada
D
A
SA
: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Kehutanan Republik
R IN
A
EG A R
Bukti T.II-4
A
Indonesia No.SK.554/Menhut-II/2013, tertanggal 2 Agustus 2013,
H A
SA
Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 (tiga ratus sembilan puluh lima
R
A
IN
ribu enam ratus dua puluh satu) Hektar, Perubahan Fungsi
D
N
M
Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan
M A
A R
A
Kawasan Hutan Seluas ± 276.240 (dua ratus tujuh puluh enam
EG
ribu dua ratus empat puluh) Hektar Dan Penunjukan Bukan
N
SA
Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 (sebelas
R
A
Bukti T.II-5
Timur;-------------------------------------------------------------------------------: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Kehutanan Republik
N EG
SA
H A
A
ribu tujuh ratus tiga puluh dua) Hektar Di Provinsi Kalimantan
U
Indonesia No.SK.942/Menhut-II/2013, tertanggal 23 Desember
Tanggal
15
Maret
2001
Tentang
A
N
Penunjukan Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah Provinsi
S
A
79/KPTS-II/2001
SA
TA
Nomor
H
TA
2013, tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan
A R
U
Kalimantan Timur Seluas 14.651.553 empat belas juta enam ratus
: Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Kehutanan Republik
N
Bukti T.II-6
EG
TA TA
lima puluh satu ribu lima ratus lima puluh tiga) Hektar;-----------------
N
A
Indoesia Nomor : SK.718/Menhut-II/2014, Tentang Kawasan Hutan
SA
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.104 Tahun 2015,
U
Bukti T.II-7
tertanggal 29 Agustus 2014;---------------------------------------------------
TA
Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan
Republik
H A
Indonesia
Nomor
:
U
IL A
Kehutanan
SA
: Fotokopi sesuai aslinya, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
N
Bukti T.II-8
TA
Hutan;--------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 102 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
P.45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016, tentang Tata Cara Perubahan
EN
PE
N G
A
D IL
A
H
Provinsi Kalimantan Timur Dan Povinsi Kalimantan Utara,
D
A
SA A EG A R
R IN
Luasan Areal Izin Usaha Pemanfataan Hasil Hutan Pada Hutan
Hutan
Surat
Tugas
Produksi
Direktur
Lestari,
Jenderal
Nomor
:
R
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan
EG
Bukti T.II-10 : Fotokopi sesuai aslinya,
M A
A R
A
A
ST.153/PHPL/KPHP/9/2016, tertanggal 06 September 2016;--------
D
H A
Pengelolaan
aslinya,
IN
sesuai
SA
: Fotokopi
N
Bukti T.II-9
M
A
Produksi, Tertanggal 18 mei 2016;-------------------------------------------
SA
Produksi Lestari, Nomor : ST.166/PHPL/KPHP/10/2016, tertanggal
H A
A
N
06 Oktober 2016;------------------------------------------------------------------
R
Bukti T.II-11 : Fotokopi sesuai aslinya Nota Dinas Nomor : ND.106.1/POLA
N EG
Bukti T.II-12 : Fotokopi sesuai aslinya Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Berbasis
A
TA
U
SA
A
KPHP/1/2016, tertanggal 19 Oktober 2016;--------------------------------
S
TA
H
Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode Tahun
A
N
SA
2013-2022, tertanggal 01 Oktober 2013;-----------------------------------
A R
U
Bukti T.II-13 : Fotokopi dari fotokopi, Surat Bupati Kutai Timur kepada Menteri
EG
TA TA
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
N
180/145/Hk.1, Perihal : Permohonan Revisi Areal Kerja IUPHHK-
N
A
HT PT. Oceanias Timber Products dan PT. Acacia Andalan
D IL
SA
A
H
Utama, tertanggal 10 Juni 2105;----------------------------------------------
Bukti T.II-14 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012,
TA
TA
Bukti T.II-15 : Fotokopi sesuai aslinya Surat Kementerian Lingkungan Hidup Dan
H A
Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
PE
Kehutnanan
Jakarta,
Nomor
:
U
dan
IL A
Hidup
SA
Lestari Kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan
N
halaman 103 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
S.786/PHPL/KPHP/II/2016, Perihal : Perubahan Areal Kerja
N
N G
A
U
Tentang Izin Lingkungan;-------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
IUPHHK-HA PT. Oceanias Timber Products Provinsi Kalimantan
A
Timur, tertanggal 4 Nopember 2016;----------------------------------------
IN
H A
Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan, Perubahan Fungsi
D
SA
N
M
Bukti T.II-16 : Fotokopi sesuai Print out, Peta Perubahan Peruntukan Kawasan
R
A
A
Kawasan Hutan dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Ini Jadi
EG
M A
A R
Kawasan Kawasan Hutan Di Provinsi Kalimantan Timur;--------------
SA
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat II
A
N
Intervensi telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang telah bermaterai
R
H A
cukup sehingga secara formal dapat digunakan sebagai alat bukti dan diberi
:
A
N
Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun
S
Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2004,
SA
:
A
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;-------------------------Bukti T.II.Inv-1b
TA
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986,
H
TA
U
Bukti T.II.Inv-1a
N EG
SA
A
tanda.T.II.Inv-1a s/d T.II.Inv-12d yang perinciannya sebagai berikut : -----------------
TA TA
A R
U
1986 Tentang Peradilan tata Usaha Negara;------------------:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009,
EG
Bukti T.II.Inv-1c
N
Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5
:
sesuai
aslinya,
Yurisprudensi
Putusan
D IL
U
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.5 K/TUN/1992
:
Fotokopi
dari
fotokopi
Notulen
Rapat
Pembahasan
TA
Bukti T.II.Inv-1e
TA
A
tanggal 21 Januari 1993;--------------------------------------------
PE
H A
Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang
IL A
SA
N
Dapat Dikonversi (HPK) Diareal Kerja IUPHHK-HA PT.
halaman 104 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
U
Oceanias Timber Products, IUPHHK-HTI PT. Oceanias
N
N G
Fotokopi
SA
Bukti T.II.Inv-1d
H
A
N
A
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;----------
D
A
SA A EG A R
R IN
Timber Products Dan PT. Acacia Andalan Utama Provinsi
Fotokopi dari fotokopi Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam
SA
IN
H A
kepada Buptai Kutai Timur Nomor : 002/CHBE-1.1-
D
:
N
Bukti T.II.Inv-2a
M
A
Kalimantan Timur, tertanggal 10 November 2015;------------
R
A R
A
A
EKS/I/2012, Perihal : Permohonan Izin Lokasi, tertanggal
M A
:
N
Bukti T.II.Inv-2b
Fotokopi dari fotokopi Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam
SA
EG
24 September 2012;---------------------------------------------------
kepada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Nomor :
R
H A
A
001/CHBE/IX/2013, Perihal : Permohonan Analisa Fungsi
:
U
Bukti T.II.Inv-2c
N EG
SA
A
Kawasan Hurtan, tertanggal 17 September 2013;------------Fotokopi sesuai aslinya Surat Direktorat Jenderal Planologi
TA
Kehutanan, kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam, Nomor : Perihal
Hasil
Analisa
Fungsi
TA
H
A
S.829/VII/Kuh-5/2013,
S
A
Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Bupati Kutai Timur
A R
:
SA
Bukti T.II.Inv-2d
U
N
Kawasan hutan, tertanggal 10 Oktober 2013;------------------
EG
TA TA
Nomor : 525.26/K.128/HK/1/2014, Tentang Izin Lokasi
Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT.
N
A
N
Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar Yang
A
H
Terletak Di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur,
SA
:
A
Bukti T.II.Inv-3a
Fotokopi dari fotokopi Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam
U
D IL
tertanggal 21 Januari 2014;-----------------------------------------
TA
N G
kepada Bupati Kutai Timur Nomor : 01/D&L-CHBE-
H A
PE
TA
PWK/I/2014, Perihal Permohonan Perpanjangan Izin
N
Lokasi Seluas ± 13.600 Hektar, Tertanggal 5 Januari
TA
halaman 105 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
2015;-----------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
Fotokopi dari fotokopi Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam
R IN
:
EG A R
Bukti T.II.Inv-3b
A
kepada Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur
N
R
M A
Surat Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur kepada Bupati Kutai Timur Nomor : 503/217/Disbun-
SA
:
EG
Bukti T.II.Inv-3c
A R
A
A
Januari 2015;------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
Dukungan Taknis Perpanjangan Izin Lokasi, tertanggal 15
D
N
M
Nomor : 02/D&L-CHBE-PWK/I/2015, Perihal Permohonan
UT/II/2015, Perihal : Dukungan Teknis Perpanjangan Izin
R
H A
A
Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit a.n PT.Cipta Hijau Bumi
A
:
U
Bukti T.II.Inv-3d
Fotokopi sesuai aslinya Keputusan Bupati Kutai Timur
N EG
SA
Etam, tertanggal 16 Februari 2015;--------------------------------
TA
Nomor : 525.26/K.162/HK/III/2015, Tentang Perpanjangan
H
A
Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit
Di
Kecamatan
Muara
Wahau
Dan
S
Terletak
A R
U
N
Yang
A
SA
TA
kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar
TA TA
Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 10
:
A
H
N
A
2014, tentang Pemerintah Daerah, tertanggal 15 Oktober
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
A
U
:
SA
D IL
2004;-----------------------------------------------------------------------
Bukti T.II.Inv-4b
2014, tentang Pemerintah Daerah, tertanggal 2 Oktober
TA
N G
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
A
TA
D
U
IL A
SA
1999 Tentang Kehutanan;-------------------------------------------
TA
halaman 106 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
H A
:
N
Bukti T.II.Inv-5a
TA
2014;----------------------------------------------------------------------
EN
PE
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
N
Bukti T.II.Inv-4a
EG
Maret 2015;--------------------------------------------------------------
D
A
SA A
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
R IN
:
EG A R
Bukti T.II.Inv-5b
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 34 Tahun
SA
IN
H A
2003 Tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan,
R
Badan
SA
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999, Tentang Izin Lokasi, tertanggal 10 Februari 1999;-----------------------------Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
N EG
SA
A
Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2015, Tentang Izin
U
Lokasi;---------------------------------------------------------------------
Bukti T.II.Inv-6d
:
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15
A
TA
Agraria/Kepala
R
:
Negara
A
N H A
Bukti T.II.Inv-6c
Menteri
M A
Peraturan
EG
:
A R
A
A
tertanggal 31 Mei 2003;---------------------------------------------Bukti T.II.Inv-6b
D
:
N
Bukti T.II.Inv-6a
M
A
2007 Tentang Penataan Ruang;-----------------------------------
S
TA
H
Tahun 2010, Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang,
Fotokopi sesuai aslinya, Akta Pendirian PT. Cipta Hijau
A R
A
SA
:
TA TA
Bukti T.II.Inv-7a
U
N
tertanggal 28 Januari 2010;-----------------------------------------
:
Fotokopi sesuai aslinya, Akta Berita Acara PT. Cipta Hijau
N
Bukti T.II.Inv-7b
EG
Bumi Etam No. 59 tanggal 18 Februari 2009;-------------------
N
A
Bumi Etam No. 3 tanggal 06 Februari 2015 dan Surat
D IL
SA
A
H
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Cipta Hijau Bumi Etam Nomor : AHU-AH.01.03-
TA
Fotokopi sesuai aslinya, Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia
Nomor
:
SK.554/Menhut-II/2013,
H A
:
TA
Bukti T.II.Inv-8
PE
SA
N
Tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi
U
IL A
Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 (Tiga ratus
halaman 107 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
TA
EN
G
A
TA
D
sembilan puluh lima ribu enam ratus dua puluh satu)
N
N G
A
U
0011900, tanggal 25 Februari 2015;------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas ±
A
276.240 (Dua ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus empat
H A
SA
Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 (sebelas
R
A
IN
ribu tujuh ratus tiga puluh dua) Hektar Di Provinsi
D
N
M
puluh satu) Hektar Dan Penunjukan Bukan Kawasan
N
M A
Republik
Indonesia
Nomor
:
SK.718/Menhut-II/2014,
R
:
Fotokopi dari fotokopi, Resume Rapat Koordinasi Tim Tata
N EG
A
H A
A
tertanggal 29 Agustus 2014;-----------------------------------------
SA
Bukti T.II.Inv-10a
Ruang Kabupaten Kutai Timur, tertanggal 4 Februari
U
Fotokopi dari fotokopi, Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan
A
N
SA
kepada
S
:
TA
Bukti T.II.Inv-10b
A
2015;-----------------------------------------------------------------------
H
TA
Fotokopi dari fotokopi, Keputusan Menteri Kehutanan
SA
:
EG
Bukti T.II.Inv-9
A R
A
Kalimantan Timur, tertanggal 2 Agustus 2013;-----------------
Perihal
:
Permohonan
EG
TA TA
5/D&L-CHBE/PWK/VIII/2016,
A R
U
Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur, Nomor :
Konfirmasi Kesesuaian Perda Tata Ruang Kutim pada
N
Areal Izin Lokasi PT. Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal 8
D IL
Bukti T.II.Inv-10c
:
SA
A
H
N
A
Agustus 2016;----------------------------------------------------------Fotokopi sesuai aslinya, Surat Badan Perencanaan
A
U
Pembangunan Daerah Pemerintahan Kabupaten Kutai
TA
N G
Timur kepada Direktur PT. Cipta Hijau Bumi Etam Nomor : Perihal
Konfirmasi
Kesesuaian
H A
PE
TA
870/050/B.4/8/2016,
N
Rencana Tata Ruang Wilayah Pada Ijin Lokasi PT. Cipta
TA
halaman 108 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
Hijau Bumi Etam, tertanggal 22 Agustus 2016;-----------------
D
A
SA :
Fotokopi dari fotokopi, Surat Dinas Kehutanan Provinsi
R IN
A
EG A R
Bukti T.II.Inv-10d
A
Kalimantan Timur kepada Kepala Badan Penanaman
H A
SA
Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 522.22/2852/DK-
IN
Kawasan
Hutan
Produksi
yang
dapat
M A
A R
A
Pelepasan
R
A
II/2016, Perihal : Pertimbangan Teknis Permohonan
D
N
M
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMTSP)
SA
:
Fotokopi dari fotokopi, Surat Bupati Kutai Timur kepada
R
H A
Bukti T.II.Inv-11a
28 Desember 2016;----------------------------------------------------
A
N
EG
Dikonversi (HPK) PT. Cipta Hijau Bumi Etam, tertanggal
SA
A
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Nomor :
N EG
180/145/Hk.1, Perihal : Permohonan Revisi Areal Kerja
TA
U
IUPHHK-HT PT. Oceanias Timber Products dan PT.
Nomor
A
Indonesia
U
N
Republik
S
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Tentang
TA TA
P.45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016,
A R
:
SA
Bukti T.II.Inv-11b
H
TA
A
Acacia Andalan Utama, tertanggal 10 Juni 2015;--------------
Tata
Cara
EG
Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
D IL
Hidup
Dan
Kehutanan
H
A
Fotokopi dari fotokopi Keputusan Menteri Lingkungan Republik
SA
:
A
N
Bukti T.II.Inv-11c
N
Hutan Pada Hutan Produksi;----------------------------------------
Indonesia
Tentang
A
U
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016,
Nomor
TA
N G
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
PE
TA
SK.456/Menhut-II/2005 Tentang Perpanjangan Izin Usaha
H A
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.
IL A
SA
N
Oceanias Timber Products Atas Areal Hutan Produksi
TA
halaman 109 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
Seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) Hektar
D
A
SA A EG A R
R IN
Di Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 11 November
SA
R
Indonesia
Nomor
SA
N
Republik
M A
: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
EG
Bukti T.II.Inv-12b
A R
A
A
dan Fungsi Kawasan Hutan;----------------------------------------
IN
H A
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan
D
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104
N
Bukti T.II.Inv-12a
M
A
2016;-----------------------------------------------------------------------
P.51/Menlhk/Setjen/KUM.1/6/2016
Tentang
Pelepasan
R
: Fotokopi dari fotokopi Surat PT. Cipta Hijau Bumi Etam,
N EG
SA
Bukti T.II.Inv-12c
A
H A
A
Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi;------------
U
Nomor: 002/CHBE-1.1-EKS/V/2016, Perihal : Permohonan
TA
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan Yang
Timut
Provinsi
Kalimantan
Timur,
S
Kutai
SA
Kabupaten
H
TA
A
Dapat Dikonversi a.n. PT. Cipta Hijau Bumi Etam di
A
A R
: Fotokopi dari foto kopi Tanda Terima Surat Permohonan
EG
TA TA
Bukti T.II.Inv-12d
U
N
tertanggal 23 Mei 2016;-----------------------------------------------
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan Yang
Timut
Provinsi
Kalimantan
A
Kutai
Timur,
H
N
Kabupaten
A
SA
tertanggal 26 Mei 2016;----------------------------------------------
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, Pihak
U
D IL
TA
Penggugat pada persidangan tanggal 16 Mei 2017 mengajukan 2 (dua) orang
SA
N
saksi fakta dan pada tanggal 19 Juli 2017 mengajukan 2 (dua) orang Ahli yaitu : --
H A
TA
saksi Fakta, pada persidangan tanggal 23 Mei 2017 mengajukan 1 (satu) orang
U
IL A
(1). SUHENDRA, ; ----------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 110 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
EN
A N G
PE
N
Dapat Dikonversi a.n. PT. Cipta Hijau Bumi Etam di
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Saksi sebagai General Manager di PT. Oceanias Timber Products
A
(OTP) ;-------------------------------------------------------------------------------------------------
IN
H A
- Bahwa benar Saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Tergugat
D
SA
N
M
- Bahwa benar Saksi bekerja sebagai General Manager mulai tahun 2010;----------
R M A
A R
A
A
sejak menerima undangan dari Kementerian Kehutanan;-------------------------------
EG
- Bahwa benar tentang Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No: 525.26/K/128
SA
HK/I/2014;------------------------------------------------------------------------------------------
H A
A
N
- Bahwa benar yang dilakukan PT.OTP dengan SK. Menhut di areal seluas ±
R
67.030 Hektar, PT. OTP mendapat Undangan Bedah Kinerja oleh Menteri
N EG
SA
A
Kehutanan tahun 2013, ada beberapa item yang harus dilakukan seperti :--------
U
1. Melakukan penataan areal;-------------------------------------------------------------------
A
TA
2. Izin;--------------------------------------------------------------------------------------------------
A
N
SA
4. Membuat Camp;---------------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
3. Memasukan alat;--------------------------------------------------------------------------------
A R
U
5. Kemudian memulai kegiatan;----------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar PT. OTP mendapat Undangan Bedah Kinerja yang tujuannya
N
untuk meningkatkan kinerja ada beberapa tahapan yang harus dilakukan : ------
N
A
1. Memberikan paparan tentang perkembangan PT. OTP dan sudah
SA
D IL
A
H
dilakukan;--------------------------------------------------------------------------------------
U
TA
TA
Bahwa benar Dalam Rencana Aksi ada beberapa item yang harus segera
H A
diselesaikan untuk memperoleh peningkatan kinerja, pada Tahun 1997 dan
SA
N
1998 terjadi kebakaran hutan, pasca kebakaran itu harus menata ulang areal
A
TA
D
U
IL A
hutan;-----------------------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 111 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
Kementerian Kehutanan;------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
2. Membuat rencana aksi untuk meningkatkan kinerja yang dipandu oleh
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar saksi tahu PT. OTP mendapatkan Sertifikat Legalitas setelah
EG A R
-
A
melakukan bedah kinerja dan menyelesaikan kesepakatan kerja antara
M
SA
N
Kementerian Kehutanan dengan pihak managemen seperti :-----------------------
D IN
H A
1. Menata ulang areal;------------------------------------------------------------------------
R M A
A R
A
A
2. Membuat rencana kerja 10 (sepuluh) tahun;-----------------------------------------
EG
3. Membuat rencana kerja 1 (satu) tahun;----------------------------------------------
SA
Kemudian baru bisa mengeluarkan produksi dari hutan alam dan selanjutnya
H A
A
N
ada penilaian dari asesor dan dikeluarkan Sertifikat Legalitas Kayu selama 3
R
(tiga) tahun dan setiap tahun dilakukan penilaian apakah layak atau tidak untuk
N EG
-
Bahwa benar ada kerugian dengan diterbitkannya Keputusan oleh Tergugat I dan Tergugat II terhadap PT.OTP, karena PT.OTP sudah melakukan
A
TA
U
SA
A
diperpanjang---------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
Kehutanan;---------------------------------------------------------------------------------------
A
N
SA
sudah melakukan tata batas yang diketahui oleh Kementerian dan Dinas
S
TA
H
pembayaran dalam jangka waktu 45 tahun sebesar Rp. 4.524.525.000,- dan
EG
TA TA
- Bahwa benar areal PT.OTP yang dikurangi akibat dari keputusan yang
N
dikeluarkan (Bukti P-26) yang berdasarkan SK.456-Menhut-II/2005 PT.OTP
N
A
memiliki areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 Hektar kemudian ada
A
H
perubahan peruntukan Hutan Produksi menjadi Hutan Produksi yang dapat
D IL
SA
dikonversi berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI No. SK.554/Menhut-
U
TA
525.26/K.128/HK/I/2014 Tentang Izin Lokasi untuk keperluan Perkebunan
N
Hektar, yang termasuk didalam perubahan peruntukan hutan tersebut; ----------
H A
TA
Kelapa Sawit kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam (PT.CHBE) seluas ± 13.600
OTP
telah
melakukan
TA
A
dengan
TA
halaman 112 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
kerjasama
SA
PT.
U
setempat
D
masyarakat
IL A
- Bahwa benar saksi tahu bahwa PT.OTP telah bekerjasama dengan
EN
PE
N G
A
II/2005 tgl. 2 Agustus 2013, dan kemudian Bupati Kutim menerbitkan SK No.
D
A
SA A EG A R
R IN
masyarakat setempat dan telah melakukan sosialisasi di 4 (empat) desa Long
A
Lees, Long Pejeng, Long Nyelong dan Rantau Sentosa (desa diareal bawah)
H A
SA
keuntungan sebesar Rp. 33.000,00/ kubik dan Rp. 1.500,00/kubik untuk desa
R
A
A
IN
diareal bawah, yang diserahkan kepada Kepala Adat ;---------------------------------
D
M
N
dan sesuai Berita Acara masyarakat setempat meminta un tuk mendapatkan
M A
A R
- Bahwa benar PT.OTP sudah melaksanakan ANDAL Sudah disusun dan
SA
Bahwa benar PT. OTP dari tahun 2009 s/d 2013 sudah produksi tapi belum
N
-
EG
dilaksanakan;--------------------------------------------------------------------------------------
R
H A
A
Bahwa benar Saksi tahu tentang rencana target dan realisasinya sejak saksi
N EG
SA
-
A
maksimal dan di tahun 2015 baru produksi lagi;------------------------------------------
U
menjabat Ganeral Manager sudah melaksanakan laporan-laporan secara
TA
Remonet, sudah berhasil mendatangkan alat sebanyak 37 unit yang sudah
Bahwa benar di tahun 2010 s/d 2013
A
yang dilakukan PT.OTP adalah
S
H
-
SA
TA
A
beroperasi dengan baik dan juga memperbaiki posisi camp-camp kerja ;---------
A R
U
N
Penataan Ulang areal, melakukan rencana kerja 10 tahun dan setelah itu
EG
-
TA TA
rencana kerja setiap tahun;--------------------------------------------------------------------Bahwa benar sudah ada laporan yang disampaikan kepada Dinas Kehutanan
A
N
H
Bahwa benar Saksi tidak tahu Sistem pelaporan secara Remonet sejak tahun
A
-
N
secara Remonet, sebelumnya secara manual;-------------------------------------------
D IL
SA
berapa;----------------------------------------------------------------------------------------------
U
TA
Secara satlet Citra sebagian dari lahan kering sekunder;------------------------------
H A
TA
- Bahwa benar Saksi belum pernah ke lokasi objek sengketa;-------------------------
SA
N
- Bahwa benar yang dilakukan PT.OTP Rentang waktu antara kebakaran dan
U
IL A
pembenahan, mendapat Undangan dari Kementerian dalam bedah kinerja,
TA
halaman 113 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
bedah kinerja diupayakan agar mencapai kinerja yang baik dan selanjutnya
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar Saksi mengetahui kondisi lokasi yang menjadi objek sengketa
D
A
SA A EG A R
R IN
rencana aksi yaitu : membuat jalan sepanjang 74 km dan memperbaiki camp-
A
camp kerja, di tahun 2014 curah hujan cukup tinggi sehingga di tahun 2015
D
M
Bahwa sebelum tahun 2013, sejak sdr. Saksi menjabat sebagai Ganeral
IN
H A
-
SA
N
baru bisa produksi lagi;--------------------------------------------------------------------------
R
A
A
Manager, yang dilakukan PT. OTP Melakukan plotting terhadap kondisi hutan
M A
A R
yang ada, sehingga bisa menata ulang dan pertengahan tahun 2015 bisa
SA
EG
produksi lagi;--------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar ada laporan IHMB tahun 2012 (Bukti P-17);-----------------------------
-
Bahwa benar ada ± 30 perusahaan yang ikut dalam acara bedah kinerja;--------
A
ada
undangan
R
benar
dari Kementerian
Bina Hutan
Alam
N EG
A
Bahwa
SA
-
H A
N
-
2013;-----------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Tahun 2013 s/d 2014 sudah menyiapkan bibit Sengon,
A
SA
Bahwa benar karena kegiatan dilapangan bukan hanya memanen tapi juga
A R
-
U
N
Kaliandra, Kapur dan Meranti;-----------------------------------------------------------------
S
TA
H
-
A
TA
U
No.S.501/KUHA-IV/2013 tgl.15 April 2013 dan No.41/KUHA-V/2013 tgl. 22 Mei
EG
Bahwa benar sudah ditanam disekitar tanah kosong, bibit yang ditanam sekitar
N
-
TA TA
harus menanam maka bibit disediakan secara berkala;-------------------------------
N
SA
A
H
Bahwa benar SK.554/menhut-II/2013 tentang perubahan peruntukan kawasan
D IL
-
A
400 pohon dari 36.000 bibit yang tersedia dengan jarak tanam 5 m x 5 m;-------
TA
Bahwa benar terkait SK.554/menhut-II/2013 ada perubahan fungsinya yaitu pada saat perpanjangan Izin HPK 13.562 Ha dan HPT 53.468 Ha menjadi
H A
Bahwa benar Saksi tahu arti HPK Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi
SA
N
-
TA
HPK 13.317 Ha dan HPT 53.123 Ha;-------------------------------------------------------
U
A
TA
D
Bahwa benar ada kerjasama dengan masyarakat pembayarannya;----------------
TA
halaman 114 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
IL A
sesuai dengan peruntukannya;----------------------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
hutan menjadi bukan kawasan hutan;-------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
Bahwa benar Sertifikat Legalitas Produksi kayu (SLPK) tahun 2015 sudah
-
A
dievaluasi;-------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi tahu THHB adalah Tebang Habis Hutan Buatan;--------------
-
Bahwa benar masih persiapan melakukan THHB;---------------------------------------
-
Bhawa benar dari hasil sosialisasi dengan masyarakat, mereka lebih
D IN
SA
R
A
M A
A R
A
H A
N
M
-
EG
mengutamakan Adat;----------------------------------------------------------------------------
SA
Bahwa benar belum ada SKHPL, karena untuk mendapatkan itu harus sudah 3
-
H A
R
Bahwa benar Saksi tahu PT. OTP di undang Bedah Kinerja, undangan itu
A
-
A
N
tahun menjalankan SLPK, PT.OTP masih kurang 2 bulan lagi ke arah itu;--------
U
diundang di Balikpapan pada tahun 2013 dan saya hadir;-----------------------------
-
Bahwa benar bentuk kerjasama PT.OTP dengan masyarakat bagi hasil
A
TA
N EG
SA
diberikan kepada seluruh perusahaan yang kinerjanya kurang maksimal,
S
SA
Bahwa benar PT.OTP sudah Produksi;-----------------------------------------------------
-
Bahwa benar Saksi tahu kinerja PT.OTP sudah sesuai dengan RKT;--------------
-
Bahwa benar tahun 2014 membangun jalan dan curah hujan cukup tinggi dan
EG
TA TA
A R
U
A
-
N
TA
H
keuntungan atau fee sesuai Bukti P-24;----------------------------------------------------
A
N
H
Bahwa benar tugas dan wewenang Saksi sebagai Ganeral Manager di
A
-
N
produksi rendah, sesuai keterangan Saksi dicocokan dengan Bukti T.I-6;---------
D IL
SA
PT.OTP, membuat rencana fisik dan keuangan serta memastikan apa yang
U
Bahwa benar sebagai Ganeral Manager seluruh kegiatan yang ada
TA
-
H A
SA
N
Bahwa benar Saksi tahu ada Izin lokasi PT.Citra Hijau Bumi Etam (PT.CHBE)
A
TA
D
U
IL A
tahun 2014 sejak diundang Kementerian pada tanggal 10 Nopember 2015;------
TA
halaman 115 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
diperusahaan;------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
rencanakan bisa berjalan;----------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar saksi tahu ada Izin PT.CHBE 525.26/K.128/HK/I/2014 pada saat
EG A R
-
A
undangan;-----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Saksi tidak tahu areal Overleving;-------------------------------------------
-
Bahwa benar dari SK 554/Menhut-II/2013 belum ada perubahan fungsi;-----------
-
Bahwa
ada
pengurangan
areal
PT.OTP
D
sesuai
M A
R
tahu
IN
SA
Saksi
A
benar
A R
A
H A
N
M
-
Bahwa benar Saksi tahu dasar pengurangan areal PT.OTP diterbitkannya
SA
-
EG
SK.869/Menlhk/Sekjen/HPL.0/11/2016 tgl.11 Nopember;------------------------------
H A
R
Bahwa benar Saksi tahu SK 869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11
A
-
A
N
Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. P 45 tahun 2016;------
-
Bahwa benar Saksi tahu isinya, Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.456/MENHUT-II/2005
Tentang
Perpanjangan
Izin
Usaha
A
TA
N EG
U
SA
Nopember 2016;-----------------------------------------------------------------------------------
S
SA
TA
H
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber
A
U
Bahwa benar dilokasi ada patok-patoknya, berupa kayu ulin, panjang patoknya
A R
-
TA TA
N
Products Atas Areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 H;--------------------------------
EG
1 ½ meter;------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa benar
N
Bahwa benar patoknya dicat warna merah;------------------------------------------------
A
Saksi sudah membuat laporan seperti produksinya minim,
A
H
N
-
D IL
SA
belum ada teguran dari hasil laporan tersebut;-------------------------------------------
Januari 2014,
Saksi atau Pihak PT.OTP tidak ada dipanggil oleh Badan
TA
N G
H A
TA
Perizinan;------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Surat-surat masuk ke kantor melalui TU. Umum;----------------------
-
Bahwa benar selama Saksi Menjabat Ganeral Manager tahun 2010, belum
IL A
SA
N
-
TA
halaman 116 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
ada pengawasan langsung dari Bupati melalui Dinas Kehutanan;-------------------
EN
PE
Bahwa benar sebelum terbitnya SK.525.26/K.128/HK/I/2014 tanggal 21
U
A
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar berkaitan dengan produksi minim, tidak ada teguran dari Dinas
EG A R
-
A
Kehutanan;----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar diareal yang diarsir tersebut ada petugas yang dilapangan;--------
-
Bahwa benar belum ada penanaman kelapa sawit diareal tersebut;----------------
-
Bahwa benar belum ada pematangan lahan diareal yang diarsir;-------------------
-
Bahwa benar dikantor Saksi ada yang memiliki gelar Insinyur Kehutanan yaitu
D
R
IN
SA
A
M A
A R
EG
A
H A
N
M
-
N
A
Bahwa benar pada saat Audit dari Kementerian Kehutanan tidak datang ke
H A
-
SA
termasuk Saksi sendiri, dan Ir. Ignatius Triaji Cahyadi (Direktur produksi);-------
Bahwa benar tidak mendapat surat hasil audit dari Kementerian Kehutanan;----
-
Bahwa benar denah tersebut dibuat tahun 2017;----------------------------------------
-
Bahwa benar pembuatan denah, sudah ada data kawasan hutan dan
TA
A
Bahwa benar sudah diuji ketepatannya, HPK sudah tepat, sudah sesuai
A R
U
N
-
SA
berdasarkan peta izin lokasi;-------------------------------------------------------------------
S
A
N EG
-
H
TA
U
SA
A
R
kantor Saksi;---------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
dengan izin;----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar wilayah HPK adalah wilayah yang diarsir;------------------------------
-
Bahwa benar SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 areal yang dikurangi
N
-
A
SA
Bahwa benar sewaktu diundang sudah tahu ada tumpang tindih lahan, tapi
D IL
-
H
N
A
sebelah Timur, dan data didapat dari SK Izin PT.CHBE;-----------------------------
TA
Bahwa benar Saksi mendapatkan SK tersebut dengan mencari sendiri, tidak
H A
N
Bahwa benar pelaksanaan penetapan batas Tahun 2013 dan tahun 2014
A
TA
D
U
IL A
SA
ditanda tangani;-----------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 117 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
diberikan saat undangan;-----------------------------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
belum pernah melihat SK tersebut;----------------------------------------------------------
D
A
SA A
Bahwa benar tidak dicek ulang lagi sewaktu pembuatan peta, karena sudah
R IN
EG A R
-
A
ada data sebelumnya;--------------------------------------------------------------------------Bahwa benar tidak pernah membagikan peta tersebut;--------------------------------
-
Bahwa
pernah
diundang
sebelum
diterbitkannya
SK.
M A
A R
R
A
869/MenlhkSekjen/HPL.0/11/2016;----------------------------------------------------------
A
D
tidak
IN
benar
SA
H A
N
M
-
Bahwa benar tanggal 10 Nopember 2015 pertemuan membicarakan
EG
-
SA
permohonan pelepasan kawasan hutan;--------------------------------------------------Bahwa benar pertemuan tanggal 17 Nopember 2015 membicarakan
H A
A
N
-
A
Bahwa benar pertemuan tanggal 17 Nopember 2015, membicarakan
A
PT.OTP tetap menolak;------------------------------------------------------------------------Bahwa benar sejak 10 Nopember 2015 sampai 17 Nopember 2015 tidak ada
S
SA
H
TA
U
permohonan pelepasan kawasan Hutan PT.OTP, tetap dimintakan, tapi
-
TA
N EG
SA
-
R
tanggapan tentang pelepasan kawasan hutan PT.OTP;-------------------------------
A
ditunjuk langsung oleh Pak Edwar menjabat sebagai
A R
Bahwa benar Saksi
U
-
TA TA
N
petemuan lagi;-------------------------------------------------------------------------------------
EG
Ganeral manager;---------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa benar tidak
N
Bahwa benar sebelum tahun 2010 tidak ada Ganeral Maganer;---------------------
A
ada permasalahan sampai pengangkatan Ganeral
A
H
N
-
D IL
SA
Manager, hanya untuk meningkatkan kinerja;---------------------------------------------
U
Bahwa benar ketika mencapai taget penyelesaian tidak ada lagi monitor dari
TA
Dirjen Bina Kehutanan;--------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa benar ada laporannya;----------------------------------------------------------------
-
Bahwa benar alamat kantor Saksi sebagai Ganeral Manager di Gajah Mada di
IL A
SA
N
H A
Bahwa benar sudah mencapai target;------------------------------------------------------
TA
-
TA
halaman 118 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Jakarta;-------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
-
D
A
SA A
Bahwa benar Saksi mengetahui tentang permasalahan ini;-------------------------
R IN
EG A R
-
M
A
(2) Ir. IGNATIUS TRIAJI CAHYADI ;------------------------------------------------------------
D
SA
-
Bahwa benar Saksi Sarjana Kehutanan;---------------------------------------------------
-
Bahwa benar luas Izin yang diberikan kepada Penggugat 67.030 H dan yang
M A
A R
R
IN
Bahwa benar tahun 2015 Saksi menjabat Sebagai Direktur pada PT. OTP;-----
A
-
EG
A
H A
N
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa benar yang dilakukan PT.OTP di areal tersebut melaksanakan Rencana
A
N
-
SA
dikurangi 14.010 H menjadi 53.020 H;-----------------------------------------------------
R
A
Bahwa benar Saksi mempelajari dari dokumen yang dibaca;------------------------Bahwa benar PT. OTP telah membayar iuran Saksi mengetahui dari dokumen sekitar 4 milyar lebih dalam jangka waktu 45 tahun;----------------------------------Bahwa benar sebelum izin terbit Andal harus sudah diproses terlebih dahulu
SA
setelah itu baru dikeluarkan izin dan PT.OTP telah melaksanakan Andal saksi
S
TA
H
-
A
TA
U
-
N EG
SA
-
H A
usaha 10 tahun, tahun 2013-2022 ditindak lanjuti;---------------------------------------
A
A R
U
N
mengetahui dari dokumen juga;--------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi diangkat tahun 2015 sebagai Direktur Operasional;----------
-
Bahwa benar selama Saksi menjabat tahun 2015, ada kegiatan produksi,
EG
TA TA
-
A
N
H
Bahwa benar Ada 2 (dua) Sistem TPTI dan THPB di areal ini dengan sistem
A
-
N
tahun 2015 sebanyak 22.000 kubik dan tahun 2016 sebanyak 17.000 kubik;---
D IL
SA
TPTI;------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar diareal TPTI sudah ada tanaman meranti;-------------------------------
-
Bahwa benar Sistem TPTI harus menginventarisasi, karena disana hutan lebat
TA
H A
Bahwa benar Khusus TPTI saksi tidak ingat sudah berapa hektar yang
SA
N
-
TA
sudah banyak anakan, maka tidak perlu ditanam;---------------------------------------
U
A
TA
D
Bahwa benar Saksi belum masuk ke areal HPK hanya diareal produksi;----------
TA
halaman 119 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
IL A
ditanam;---------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
U
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar Saksi pernah ke lokasi masyarakat di desa Long Lees;-------------Bahwa benar di dalam HPK tercantum TPTI dan THPB;-------------------------------
-
Bahwa benar sistem TPTI dari atas sampai ujung;--------------------------------------
-
Bahwa benar diareal TPTI belum produksi;------------------------------------------------
-
Bahwa benar tahapan TPTI sudah dimulai dari Pembebasan, inventarisasi,
D
R
A
IN
SA
M
A
-
A
H A
N
EG A R
-
M A
Bahwa benar Saksi tidak melihat langsung layak atau tidak, petak-petak yang
SA
EG
-
A R
pembibitan pengayaan dan pemeliharaan;------------------------------------------------
N
sudah ditebang tersebut ditanami, tapi kami sudah melakukan tahapan
R
H A
A
Bahwa benar pelaporan secara remonet baru ada tahun 2016, pelaporan
N EG
SA
-
A
tersebut sesuai prosedur dan sudah dilaporkan secara remonet;--------------------
-
TA
U
sebelum tahun 2016 secara manual;-------------------------------------------------------Bahwa benar saksi mengerti sistem SIPUH, PT. OTP menggunakan mulai
-
Bahwa benar untuk tahun 2016 sudah opisial asesmen;------------------------------
-
Bahwa benar tahun 2015 sudah produksi, dan pelaksanaan eksploitasinya
A R
U
A
S
H
Bahwa benar saksi tahu sitem SIPAU, tapi belum dioperasionalkan;---------------
SA
-
EG
TA TA
N
TA
A
Januari 2016;---------------------------------------------------------------------------------------
dilakukan sendiri;---------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar
tugas dan wewenang Saksi sebagai Direktur Operasional
N
-
A
H
N
A
bertanggung jawab terhadap produksi dan bertanggung jawab kepada atasan,
D IL
SA
menyampaikan permasalahan ke atasan dan mengatur keuangan, rekrutmen
U
TA
Bahwa benar saksi tahu untuk segala perizinan, termasuk yang diarsir
A
TA
D
U
IL A
SA
N
ditempat tersebut;--------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
merupakan areal HPK, belum ada kegiatan dan rencana akan ditanami
TA
halaman 120 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
EN
PE
N G
A
staf dan penggajian dan monitoring ke lapangan ; --------------------------------------
Saksi
tahu
ada
R IN
benar
D
A
SA A
Bahwa
EG A R
-
tentang
tentang
Menteri
perubahan
SK
A
No.869/Menlhk/Setjen/HPL.O/11/2016,
SK
yang
D
M
Bahwa benar ada SK 869/Menlhk/Setjen/HPL.O/11/2016, upaya
IN
H A
-
SA
N
456/MENHUT-II/2005;---------------------------------------------------------------------------
R
A
A
dilakukan PT.OTP, ditanyakan kepada bawahan, didiskusikan dan melakukan
M A
Bahwa benar
dasar-dasar terbitnya SK 869/Menlhk/Setjen/HPL.O/11/2016,
SA
EG
-
A R
langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut;-----------------------------------
N
sehingga areal Saksi dikurangi atas permintaan dari Bupati dan Audit dari
R
H A
A
Bahwa benar Saksi tidak tahu hasil Audit karena tidak pernah dihubungi dari
N EG
SA
-
A
Kementerian;---------------------------------------------------------------------------------------
-
TA
U
Kementerian Kehutanan;-----------------------------------------------------------------------Bahwa benar Status kepegawaian saksi 1 dan saksi 2 belum dilaporkan ke
A
(bukti T.I-6) setelah ditunjukan saksi tidak tahu karena
A R
oleh Kementerian
S
H
Bahwa benar RKT sudah dilaksanakan, sudah sesuai dengan yang diharuskan
SA
N
-
U
TA
A
Kementerian;---------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
berbeda dengan RKT milik Saksi;------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi sudah lama bekerja tapi di perusahaan lain;--------------------
-
Bahwa benar Saksi mengetahui SK Bupati tentang Izin Lokasi PT. CHBE dari
N
A
N
-
Bahwa benar Saksi tidak tahu tentang perpanjangan Izin tahun 2015;-------------
-
Bahwa benar kewenangan saksi di PT. OTP adalah menjalankan kegiatan
TA
TA
sesuai dokumen;----------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar karyawan PT. OTP sebanyak 170 orang;--------------------------------
-
Bahwa benar dari karyawan 170 itu ada yang pernah ke lapangan tempat
IL A
SA
N
H A
-
TA
halaman 121 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
objek sengketa;------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
D IL
SA
A
H
staf pada tahun 2016;----------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
dari tahun 2015 s/d 2016, ada
R IN
Bahwa benar di Lokasi objek sengketa 1
EG A R
-
M
Bahwa benar hasil hutan (produksi) Kayu bulat seperti Meranti, Kapur,
SA
N
-
A
penataan areal dan pembibitan, belum ada penanaman masih semak belukar;-
D IN
Bahwa benar areal diarsir THPB sudah masuk RKT tahun 2016;-------------------
-
Bahwa benar RKT Tahun 2016 dibuat tahun 2016;-------------------------------------
-
Bahwa benar RKT ditanda tangani oleh Dinas Provinsi Kehutanan;----------------
-
Bahwa benar diserahkan kepada Managemen PT.OTP, Cabang, Camp dan
A
N
SA
EG
M A
A R
R
A
-
H A
A
H A
Keruwing, Rimba Campuran (Benuang) berdiameter 50 Cm;-------------------------
Bahwa benar ada karyawan saksi yang mengetahui tapal batas secara fisik;----
-
Bahwa benar Saksi atasan langsung saksi 1;--------------------------------------------
-
Bahwa benar kalau ada undangan dari Kementerian kehutanan yang hadir
TA
A
Bahwa benar Saksi pernah dengar Undangan tanggal 10 Nopember 2015, tapi
A R
U
N
-
SA
saksi atau diwakilkan;----------------------------------------------------------------------------
S
A
N EG
-
H
TA
U
SA
A
R
Kemneterian Kehutanan;-----------------------------------------------------------------------
EG
-
TA TA
Saksi tidak hadir;----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Undangan ke-2 (dua) tanggal 17 Nopember 2015, yang hadir
A
N
H
Bahwa benar sda kegiatan penanaman, pengayaan pernah dilaporkan
A
-
N
staf;---------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi tidak paham Sipau;----------------------------------------------------
-
Bahwa benar Saksi tidak tahu ada keharusan Sipau dari Kementerian
TA
U
-
H A
SA
N
Bahwa benar Pengurangan areal karena ada Surat Keputusan dari Bupati;------
IL A
-
TA
Kehutanan untuk perusahan HPK;-----------------------------------------------------------
TA
halaman 122 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
(3). AGUS TRI MULYANTO;-----------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
SA
bulanan;---------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
A
Bahwa benar Saksi memasang patok pada akhir bulan Oktober 2013 sampai
M
-
D
Bahwa benar perencanaan untuk pembuatan tapal batas yaitu dengan
IN
H A
-
SA
N
akhir bulan Desember 2013;-----------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
Pedoman kerja yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan, setelah itu ada
M A
instruksi kerja dari BPKH Wilayah IV dan selanjutnya melaksanakan ke
SA
EG
lapangan;-------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Patok diambil dari kayu yang ada ditempat dan dipasang papan-
A
N
-
R
H A
papan nama ditempat yang strategis dicat warna kuning yang isinya areal kerja
Bahwa benar patok dari Kayu keras dan tidak hanya satu jenis kayu,
U
-
tergantung kayu yang ada ditempat itu ;----------------------------------------------------
A
Bahwa benar patok dari Kayu bulat dipotong dicat warna merah 10 cm dibuat
TA
H
-
A
SA
Bahwa benar jarak dari patok ke patok100 meter, ada 98 meter, ada juga
U
-
A R
N
segi empat 15 cm untuk penomeran;--------------------------------------------------------
S
TA
N EG
SA
A
PT. Ocenias Timber Products;-----------------------------------------------------------------
EG
TA TA
yang lebih dari 100 meter;----------------------------------------------------------------------
N
Bahwa benar pemasangan tapal batas dari H ke F = ± 13.Km, dari F ke C = ±
-
N
A
44 Km dan dari H 12 NP = ± 23 Km terbagi dalam 2 (dua) regu, 1 (satu) regu
Bahwa benar 80 Kilometer jarak yang dikerjakan saksi;--------------------------------
-
Bahwa benar BPKH, Dinas Kehutanan, Kecamatan, Kelurahan yang
TA
H A
Bahwa benar lama pengerjaannya 1 (satu) bulan, 1 (satu) minggu di lapangan,
IL A
SA
N
pulang mencari bahan makanan dan kembali lagi ke lapangan dan begitu
A
TA
D
U
seterusnya selama 1 (satu) bulan;----------------------------------------------------------
TA
halaman 123 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
mendampingi saksi selama mengerjakan;-------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
D IL
SA
A
H
terdiri dari 15 orang, sesuai bukti P-35;-----------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar dari Instansi terkait Hanya 2 kali ikut ke lapangan tidak setiap
EG A R
-
M
Bahwa benar Ikut mendampingi seperti PT. Intertropic Aditama dan PT. Acacia
SA
N
-
A
minggu;--------------------------------------------------------------------------------------------
D IN
Bahwa benar saksi tidak bekerja di PT.OTP, Saksi sebagai kontraktor yang
R
A R
A
-
A
H A
Andalan Utama, Bukti P.31;-------------------------------------------------------------------
EG
M A
bekerja sama dengan PT.OTP;---------------------------------------------------------------
Bahwa benar mulai pemasangan patok tanggal 31 Oktober 2013;------------------
-
Bahwa benar BPKH 2 (dua) orang : Mach Martin Tumbol dan Gatot Subroto,
H A
A
N
SA
-
R
Dinas Kehutanan Provinsi Kal-Tim : Ardiansyah dan Jannah, Dinas Kehutanan
N EG
SA
A
Kab.Kutim : M. Daud dan Martin, Kecamatan Telen : Surya Wirawansyah dan
U
Awang Ajang, Desa: Lekan Ajeng dan Yosipai, Kontraktor : Ace Amiruddin
TA
dan Aib Safarudin, PT. OTP : Usman Kurniawan dan Teguh, PT. Intertropic
TA
H
A
Aditama Abd. Aziz dan Ira Sumirat, PT. Acacia Andalan Utama : Amat dan
S
A
SA
Bahwa benar lahan objek sengketa belum ada tanaman;------------------------------
-
Bahwa benar saksi baru-baru saja tahu objek sengketa merupakan lahan
A R
U
-
EG
TA TA
N
Andi Mudilman;------------------------------------------------------------------------------------
A
Bahwa benar Rata-rata dalam sehari dapat mengerjakan 1 (satu) Kilometer s/d
N
-
N
HPK;--------------------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
A
H
1 ½ Kilometer;-------------------------------------------------------------------------------------
TA
csx;---------------------------------------------------------------------------------------------------
A -
Bahwa benar Kerjasama tapal batas saja apa yang dilakukan dengan PT.
IL A
A
TA
D
U
Bahwa benar saksi tidak tahu ada kegiatan apa saja di areal PT.OTP;-----------
TA
halaman 124 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
SA
N
OTP;-------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
Bahwa benar saksi bekerja Sebagai Direktur di PT. Bakti Dimensi Alam;---------
TA
-
EN
N G
PE
Bahwa benar yang dipakai adalah Alat Ukur Terolet, GPS Garmin Tipe 76
U
-
D
A
SA A
A
Bahwa benar Laporan ditujukan kepada BPKH, BPKH bersurat kepada
M
Kementerian Kehutanan, setelah itu diundang rapat di Kementerian tahun
SA
N
-
R IN
Bahwa benar Saksi yang membuat lopran penataan tapal batas;-------------------
EG A R
-
D IN
Bahwa benar Saksi tidak baca Andal;-------------------------------------------------------
-
Bahwa benarSaksi tahu batas-batas tersebut dari peta rencana, setelah itu
M A
A R
R
A
-
EG
A
H A
2014;-------------------------------------------------------------------------------------------------
A
N
Bahwa benar yang menerbitkan laporan tersebut adalah Kementerian
H A
-
SA
mengikuti instruksi kerja;-----------------------------------------------------------------------
R
Kehutanan Direktur Penatagunaan dan Kawasan Hutan dan bahwa pentaan
N EG
-
Bahwa benar laporan tersebut diberikan kepada Sekjend.Kementerian Kehutanan, Inspektur Jend. Kemenhut, Dirjend.Bina Usaha Kehutanan,
A
TA
U
SA
A
tata batas areal IUHHK-HA Penggugat sudah temu gelang;--------------------------
A
N
SA
Wil.Smd, Kadis.Hut.Prov.Kaltim, Kadis.Hut Kab.Kutim, Kasub. Direktorat
S
TA
H
Direktur Inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, Kepala BPKH
A R
U
Pengukuhan dan Tenurial Kawasan Hutan Wil II, Ka.Sgub Direktorat
EG
TA TA
Perubahan Fungsi dan Peruntukan KH Wil.II, Kasub. Direktorat Informasi dan
Dokumentasi KH, Kasub. Direktorat Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan
N
Hutan Wil.II, Kasub Direktorat Informasi dan Dokumentasi Perpetaan,
A
SA
Bahwa benar tidak ada yang keberatan selama penetapan tersebut;--------------
D IL
-
H
N
A
PT.OTP, PT.IA, PT.AAU;-----------------------------------------------------------------------
TA
Ahli memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai
SA
N
- Bahwa benar Sdr. Ahli bekerja di Fakultas Hukum Universitas Tanjung Pura;---
H A
TA
berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------
U
IL A
- Bahwa benar Ahli bekerja di Universitas Tanjung Pura Sejak tahun 1993 s/d
TA
halaman 125 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
sekarang;--------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
U
(4). EDY SUASONO,M.Hum.;----------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar yang dimkasud dengan keputusan Tata Usaha Negara itu
A
Penetapan tertulis yang dibuat oleh pejabat Tata Usaha Negara (TUN) yang
R
A
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang ataupun badan hukum perdata;----
IN
H A
SA
undangan yang berlaku yang bersifat Konkrit, Individual dan Final serta
D
M
N
berisikan tindakan hukum TUN yang berdasarkan peraturan perundang-
M A
A R
A
- Bahwa benar maksudnya keputusan menimbulkan akibat hukum, Hak dan
EG
Kewajiban yang diberikan oleh pejabat kepada seseorang maupun badan
N
SA
hukum perdata;-----------------------------------------------------------------------------------
H A
A
- Bahwa benar dalam suatu keputusan melalui proses-proses pembuatan harus
A
R
memenuhi syarat-syarat formal maupun materiil dan kemudian putusan-
N EG
SA
putusan ini merugikan seseorang maka seseorang dapat mengajukan gugatan
- Bahwa benar dalam pembuatan suatu keputusan harus memenuhi syarat
A
TA
U
kepada Peradilan TUN;--------------------------------------------------------------------------
A
SA
boleh ada kekurangan syarat yuridis yaitu dasar suatu paksaan dan
S
TA
H
formal dan materiil, syarat salah satunya materiil ini substansinya adalah tidak
A R
U
N
kehilapan;-------------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar kalau tidak memenuhi syarat, aspek prosedural dan aspek substansi, maka putusan itu bisa dinyatakan batal atau dapat dibatalkan;--------
N
- Bahwa benar dimaksud dengan aspek prosedural Pembuatan keputusan
A
H
N
A
harus dilakukan dengan cara-cara tertentu, yang ditentukan oleh perundang-
D IL
SA
undangan lebih tinggi, kemudian putusan harus diberi bentuk, yang penting
bersangkutan dan dibuat oleh pejabat yang berwenang dan tidak boleh ada
TA
N G
Bahwa benar dimaksud dengan aspek substansi didalam pertimbangan yang
SA
U
IL A
Bahwa benar keputusan didasarkan data-data yang tidak benar cacat yuridis,
A
TA
D
konsekuensinya dapat batal atau dapat dibatalkan;-------------------------------------
TA
halaman 126 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
N
ada harus betul-betul didasarkan pada hal-hal yang nyata;---------------------------
H A
-
TA
kekurangan syarat yuridis;----------------------------------------------------------------------
EN
PE
U
A
harus dibuat secara tertulis dan keputusan harus disampaikan kepada yang
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar yang dimaksud cacat yuridis didasarkan dengan fakta-fakta
A
daluarsa dan fakta-fakta baru dalam hal ini tidak didasarkan atau kehilapan,
SA
hak-hak
lain
atau
tidak,
kalau
ada
R
ada
pemerintah
harus
M A
A
apakah
IN
Bahwa benar setiap pejabat mempunyai kewenangan namun dilahan itu
A
-
A R
H A
yuridis;----------------------------------------------=------------------------------------------------
D
M
N
ketidaktahuan si pembuat keputusan, keputusan ini bisa dikatakan cacat
SA
Bahwa benar daerah bermohon kepada pusat dan pusat merespon kemudian
N
-
EG
memperhatikan hak-hak itu;--------------------------------------------------------------------
H A
A
mengaudit dan terbukti lahan tersebut cocok untuk hal lain dan pusat
A
R
mempunyai kewenangan mengeluarkan putusan pengurangan lahan namun
N EG
SA
ada pengecualian disini, dengan menguasai lahan didaerah kabupaten tidak
U
menutup kemungkinan lahan-lahan tersebut sudah diberikan hak-hak kepada
A
TA
masyarakat, ketika kita memohon kepada yang bertanggung jawab, kemudian
A
SA
hasil kinerja yang tidak baik, tidak serta merta mengurangi atau mencabut
S
TA
H
permohonan ini harus direspon dan diaudit dan hasil audit menyatakan bahwa
A R
U
N
izinnya, tapi kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan dengan
EG
TA TA
memberi izin tidak begitu saja dilepaskan tapi harus dilakukan pembinaan,
setelah diberikan pembinaan belum juga baik selanjutnya diberikan peringatan
N
ke I, II dan III setelah 3 kali diperingati masih juga belum baik baru dapat
A
SA
Bahwa benar Pusat sudah memberi keputusan dan keputusan sudah diuji dan
D IL
-
H
N
A
dilakukan tindakan; ------------------------------------------------------------------------------
yang menggugat kalah ada upaya hukum dan ketika sudah incraht ia harus
TA
N G
H A
Bahwa benar Ketika keputusan dikeluarkan berpotensi kerugian dalam hal ini
SA
N
belum nyata kerugiannya, kalau sudh dikurangi lahannya dan dibiarkan lama
A
TA
D
U
IL A
tidak beroperasi maka dapat dihitung berapa kerugiannya;---------------------------
TA
halaman 127 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
menerima;----------------------------------------==-----------------------------------------------
EN
PE
U
A
peradilan menyatakan batal atau sah, maka ia wajib melaksanakan keputusan,
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar diatur dalam perundang-undangan dan peraturan pemerintah itu
A
menyebutkan ada kewenangan daerah untuk mengusulkan, untuk mengubah
R
A
itu sah;------------------------------------------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
kalau pembuat keputusan itu memenuhi syarat formil dan syarat materiil maka
D
M
N
terbitlah suatu keputusan, Ini tergantung proses dan pertimbangan putusan itu
M A
A R
A
- Bahwa benar dalam suatu keputusan menimbang tidak dimasukan aturan-
EG
aturan, tapi dalam mengingat dimasukan masih sah, tapi apabila ada konflik
N
SA
maka sah atau tidak sah adalah peradilan yang menentukannya;--------------------
H A
A
- Bahwa benar Konkrit : keputusan ini ditujukan kepada hal-hal tertentu yang
A
R
jelas;--------------------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
Individual : keputusan ditujukan pada personal boleh pada seseorang atau
U
badan hukum;---------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
Final : suatu keputusan yang tidak memerlukan persetujuan pada pejabat
A
A R
U
N
- Bahwa benar berkaitan dengan siapa yang berhak mempersoalkan suatu
S
SA
TA
H
atasanya;------------------------------------------------------------------------------------------
TA TA
keputusan dapat dilihat dari 3 (tiga) aspek :------------------------------------------------
EG
1. yang terkena keputusan;--------------------------------------------------------------------
N
2. pejabat yang membuat keputusan itu sendiri;-----------------------------------------
N
A
3. pihak ke-3 yang merasa dirugikan akibat dikeluarkannya putusan TUN
D IL
SA
A
H
tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------
U
- Bahwa benar daluarsa keputusan TUN dapat digugat 90 hari Sejak ditetapkan
prosedurnya
sebelum
izin
berakhir,
harus
mengajukan
H A
benar
TA
- Bahwa
TA
putusan tersebut, Sejak diterima atau diketahui putusaan itu;--------------------------
N
perpanjangan biasanya 3 (tiga) bulan sebelum masa izin berakhir, kalau sudah
TA
halaman 128 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
diajukan tidak ada kata daluarsa; --------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar kerugian bisa dibuktikan lebih dulu;-----------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Ahli menggaris bawahi bersifat final dahulu, apakah putusan
A
tersebut sudah final, kalau tidak perlu persetujuan dari lembaga lain berarti
H A
SA
lokasi memberi hak kepada pemohon untuk mendirikan usaha dan bisa dalam
R
A
IN
izin itu ada klosul terhadap hak-hak masyarakat yang ada, dan apabila ada
D
M
N
sudah final, kalau tidak ada kerugian untuk apa digugat, namun didalam izin
M A
A R
A
persetujuan kalau sudah setuju tidak ada masalah dan kalau tidak setuju maka
EG
timbul persoalan;-----------------------------------------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar semua Keputusan TUN bisa digugat;--------------------------------------
H A
A
- Bahwa benar dalam membuat putusan harus berdasarkan yuridis, kalau tidak
A
R
memasukan dasar yuridis yang berkaitan langsung dapat disebut cacat yuridis;
N EG
SA
- Bahwa benar permohonan tahun 2010, dibuatlah peraturan umum tahun 2011,
kerugian pihak lain dapat diajukan gugatan;------------------------------------------------
A
TA
U
kemudian permohonan tersebut dikabulkan tidak cacat yuridis, tapi apabila ada
A
SA
Ahli dalam mengambil suatu keputusan apabila ada pihak ke-3, seorang
S
TA
H
- Bahwa benar pihak pemilik lahan tidak pernah dimintai keterangannya, menurut
A R
U
N
pejabat pengambil keputusan seharusnya memanggil pihak tersebut untuk
EG
TA TA
dimintai keterangan (bermusyawarah) apakah mau melepaskan lahannya kalau
tidak mau pejabat seharusnya tidak menerbitkan keputusan karena hal ini akan
H
N
A
Bahwa benar contoh sanksi pegawai tidak masuk kerja, ternyata di dalam
A
-
N
menimbulkan konflik, apabila hal ini tidak dilakukan maka cacat prosedural;------
D IL
SA
Undang-undang tidak ada, menurut Ahli harus didasarkan pada Azas-azas
U
TA
- Bahwa benar bilamana terjadi azas yang dilanggar Azas Kecermatan, Azas
maka dapat menggunakan AAUPB;---------------------------------------------------------
H A
TA
Kepastian dan Azas Proposional, apabila tidak diatur dalam Undang-undang
SA
N
- Bahwa benar pejabat X mengusulkan kepada pejabat B, kemudian diaudit
U
IL A
tanpa dimintai keterangan dari pemilik lahan, data audit berdasarkan
TA
halaman 129 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
administrasi tanpa ke lapangan dan dikeluarkanlah suatu putusan pengurangan
EN
PE
N G
A
Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB);-----------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
lahan, menurut ahli hasil audit yang hanya berdasarkan administrasi tanpa ke
A
lapangan atau tidak memeriksa secara nyata ke lapangan dan hasil audit tanpa
H A
SA
ini tidak dapat dijadikan dasar hukum untuk mengambil suatu keputusan;---------
R
A
IN
- Bahwa benar apabila belum ada aturan dikeluarkan kebijakan, masih dalam
D
M
N
mengklarifikasi maka dapat dikatakan hasil audit itu rekayasa, jadi audit seperti
M A
Bahwa benar ada 2 implikasi bisa cacat ketika dia sadar betul dia membuat
EG
-
A R
A
ranah kewenangan kedua-duanya sah;-----------------------------------------------------
N
SA
tetapi masih mencantumkan ada unsur kesengajaan dan ada kemungkinan
H A
A
kehilapan seharusnya ada koreksi sebelum disampaikan, oleh karena itu
A
R
seorang pejabat harus hati-hati;----------------------------------------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar Konstitutif adalah suatu keputusan yang menimbulkan akibat-
Deklaratif adalah menyatakan atau memperkuat ketentuan-ketentuan yang
A
TA
U
akibat hukum yang sebelumnya belum ada;------------------------------------------------
A
N
- Bahwa benar Yang namanya perubahan bisa menambah dan bisa mengurangi
S
SA
TA
H
sudah ada;-------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
atau menghapuskan, ketika ada hak-hak yang baru yang harus dimunculkan
EG
TA TA
yang sebelumnya belum ada dalam putusan itu, dapat bersifat konstitutif dan
N
sekaligus deklaratif;-------------------------------------------------------------------------------
N
A
- Bahwa benar semua keputusan dapat digugat, ketika Keputusan TUN itu
A
H
merugikan seseorang atau badan hukum perdata;----------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar yang digugat adalah putusan yang diterbitkan oleh pejabat dan
U
TA
- Bahwa benar Atributif adalah kewenangan yang langsung dari peraturan
H A
TA
perundang-undangan;----------------------------------------------------------------------------- Bahwa benar Delegasi adalah kewenangan seseorang yang didelegasikan,
IL A
SA
N
sedangkan tanggung jawabnya ada pada delegatarisnya, sedangkan Mandat
U
adalah kewenangan atas nama dan tanggung jawabnya ada pada yang
TA
halaman 130 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
memberi mandat;----------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
siapa yang mengeluarkan putusan itu;--------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar yang menjadi batasan dan ukuran menilai hubungan hukum
A
terkait dengan putusan, setiap keputusan menimbulkan hubungan hukum dan
H A
SA
harus sifatnya individual yang artinya bahwa keputusan itu ditujukan kepada
R
A
IN
orang tertentu siapa dia, kemudian ada juga pihak –pihak tertentu yang punya
D
M
N
akibat hukum, hubungan ini adanya kaitan dengan para pihak, dalam keputusan
M A
A R
A
kepentingan dan apabila dilaksanakan keputusan itu ada pihak ke 3 yang
EG
merasa dirugikan, maka pihak ke 3 ini bisa mempersoalkan putusan itu;-----------
N
SA
- Bahwa benar kalau ada 2 izin tumpang tindih dan salah satu izin dikurangi,
H A
A
kemudian pemegang izin yang dikurangi menggugat izin yang satunya,
A
R
seharusnya dalam proses pembuatan keputusan bertindak cermat sehingga hal
N EG
SA
ini tidak akan muncul, artinya mempertimbangkan betul-betul sebelum
- Bahwa benar Ukuran daluarsa kepada pihak yang tidak dituju Karena hal ini ada
A
TA
U
menerbitkan suatu putusan sehingga tidak menimbulkan konflik;---------------------
A
SA
internet seandainya yang bersangkutan tidak dapat mengetahui lewat
S
TA
H
bersangkutan dengan hak seharusnya diberi tembusan atau pengumuman di
A R
U
N
pengumuman, maka daluarsanya sejak mengetahui atau diterima putusan
EG
TA TA
tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar dalam suatu pertimbangan putusan harus memperhatikan ketika
N
ada usulan, kalau tidak memperhatikan maka pejabat itu sewenang-wenang
A
H
N
A
sehingga azas proposional yang dilanggarnya;--------------------------------------------
tapi
didasarkan
keinginan
sendiri,
sedangkan
U
aspek-aspek,
TA
menyalahgunakan kewenangan dia punya kewenangan tetapi kewenangan ini
sendiri;------------------------------------------------------------------------------------------------
tindak
sewenang-wenang
dilihat
dari
SA
melakukan
dalam hal membuat suatu keputusan
dasar
U
TUN
IL A
pejabat
N
- Bahwa benar seorang pejabat TUN
H A
TA
digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang lain bukan kepentingan itu
TA
halaman 131 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
pertimbangannya, dasar pertimbangan-pertimbangannya dibuat ketika tidak
EN
PE
N G
A
berbagai
SA
D IL
- Bahwa benar tindakan sewenang-wenang adalah tidak mempertimbangkan
D
A
SA A EG A R
R IN
memperhatikan aturan-aturan yang ada dan tidak juga memperhatikan
A
pendapat-pendapat yang ada atau masukan-masukan yang ada, kemudian dia
H A
SA
- Bahwa benar menurut pendapat Ahli koordinasi pejabat TUN baik koordinasi
R
A
IN
pejabat antar pejabat provinsi dengan kota, kabupaten atau provinsi dengan
D
M
N
melakukan sendiri;----------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
pusat antara pejabat daerah kota dan provinsi maupun pusat sama-sama aparat
EG
penyelenggara negara, tentu berdasarkan kewenangan dan urusan-urusan
N
SA
yang diserahkan, namun demikian tidak menutup kemungkinan pemerintah
H A
A
pusat memiliki kepentingan yang ada di daerah yang tidak menurtup
A
R
kemungkinan bergesekan dengan urusan-urusan yang ada di daerah, maka
N EG
SA
perlu koordinasi, sehingga penyelenggaraan urusan-urusan pusat maupun
dapat dicapai;----------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
daerah itu bisa berjalan dengan baik sehingga tujuan penyelenggaraan negara
A
N
Ahli memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai
S
SA
TA
H
(5). Ir. HARI PURNOMO ;---------------------------------------------------------------------------
TA TA
A R
U
berikut: ------------------------------------------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar Ahli pensiunan dari Kementerian Kehutanan wilayah IV
N
Samarinda;-------------------------------------------------------------------------------------------
N
A
- Bahwa benar Ahli bekerja sejak tahun 1990 s/d pensiun tanggal 1 September
D IL
SA
A
H
2016;---------------------------------------------------------------------------------------------------
U
Hutan ( BPKH) Wilayah IV Samarinda;-------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar bekerja di Samarinda empat setengah tahun ;-------------------
H A
TA
- Bahwa benar filosofi pelepasan kawasan hutan, pelepasan kawasan hutan itu
N
hanya dapat dilakukan pada hutan produksi yang dapat dikonversi dalam UU
IL A
SA
No, 41 Kehutanan Hutan yang dapat dikonversi (HPK) itu tidak ada, karena HPK
TA
halaman 132 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
itu merupakan hutan tidak tetap karena bisa dirubah, sementara di dalam UU
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar di Samarinda menjabat Kepala Balai Pemanfaatan Kawasan
D
A
SA A EG A R
R IN
No. 41 yang dibicarakan hutan tidak tetap, HPK adanya di dalam Peraturan
A
Pemerintah dalam Tata Ruang Wilayah Nasional, HPK tersabut dicadangkan
H A
SA
transmingrasi dan sebagainya, tetapi dalam hal ini harus melalui mekanisme
R
A
IN
rencana tata ruang wilayah propinsi, yang dulu hutan produksi dirubah menjadi
D
M
N
untuk kepentingan lain seperti pertanian, perkebunan dan pemukiman
M A
A R
A
hutan produksi yang dapat dikonversi, pada saat penyusunan itu dirubah
EG
menjadi HPK karena kesesuaian lahan untuk pertanian perkebunan dll menurut
N
SA
permohonan dari Bupati atau Walikota, kalau sudah HPK baru kemudian
H A
A
proses-proses permohonan yang arahnya untuk kepentingan diluar kehutanan
A
R
artinya dilepas bukan kawasan hutan, tapi HPK bukan berarti habis untuk areal
N EG
SA
peruntukan lain (APL), dalam UU No. 41 pasal 18 menetapkan dan
lapangan;---------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
mempertahankan kecukupan dan apabila HPK ingin dilepas harus ada kajian
A
SA
(HPK) dapat merubah IUPHHK Merubah areal kerja sudah pasti akan dilakukan
S
TA
H
- Bahwa benar perubahan Hutan Produksi menjadi Hutan Yang Dapat Dikonversi
A R
U
N
perubahan areal kerjanya, karena tidak mungkin untuk kepentingan yang lain
Surat Keputusannya,
karena menteri tidak mungkin
EG
TA TA
diluar kehutanan, sebelum diberikan izin prinsip itu harus diaddendum dulu melepaskan atau
N
mengeluarkan yang dimohon tadi sementara masih dibebani, karena dalam
A
H
N
A
peraturan Menteri Kehutanan Nomor 51 tahun 2016 tidak dibebani izin
D IL
SA
pemanfaatan hutan dan penggunaan hutan, namun dalam mekanisme menteri
U
TA
keberatan dari pemegang izin;------------------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar Kajian lapangan yang dilakukan termasuk 1. Kalau hutan produktif
H A
tidak dapat dibebaskan, 2. Tidak dibebani perizinan atau penggunaan hutan
SA
N
ataupun pemanfaatan hutan, 3. Harus membebaskan hak kawasan dan
TA
halaman 133 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
persetujuan dari pemegang hak;--------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
mau mengeluarkan persetujuan prinsip itu harus ada pernyataan tidak
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar salah satu syarat untuk pelepasan kawasan hutan adalah tidak
A
dibebani, kalau dibebani harus menunggu berakhir ;-------------------------------------
H A
SA
pemegang izin, sebelum menteri memberikan persetujuan seharusnya sudah
IN
R
A
ada pernyataan itu supaya tidak ada konflik;----------------------------------------------
D
M
N
- Bahwa benar kalau belum berakhir, diperlukan pernyataan tidak keberatan dari
M A
A R
A
- Bahwa benar hubungan antara Keputusan menteri Kehutanan No. 554
EG
mengenai perubahan kawasan hutan dengan peraturan Menteri Kehutanan No.
N
SA
45 perubahan luas areal kerja Perubahan kawasan hutan itu artinya yang
H A
A
semula kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan atau fungsinya berubah,
A
R
perubahan luas areal kerja izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu, kaitannya
N EG
SA
merubah didasarkan atas pemohonan untuk merubah areal kerjanya karena
apakah hutan produksi menjadi hutan lindung dan hutan produksi menjadi APL,
A
TA
U
yang berwenang adalah menteri, ada areal kerja karena perubahan fungsi hutan
A
SA
APL dikeluarkan dan kalau kawasan dikeluarkan untuk keperluan lain yang
S
TA
H
kalau sudah jadi APL dari Peraturan Menteri Kehutanan No.45 itu Bupati minta
A R
U
N
minta Gubernur;-------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar pemegang izin tidak setuju, sesuai hasil Tim Terpadu kegiatan perusahan min, akhirnya kementerian memutuskan untuk mengurangi, setelah
N
dirapatkan pemegang izin tetap tidak setuju, keputusan itu tidak bisa karena ada
A
H
N
A
pihak yang dirugikan, menteri sudah memberikan izin, diberikan kewajiban
D IL
SA
sudah dilaksanakan kewajiban misalnya IUPHHK membayar iuran izin
U
TA
sewenang-wenang mengurangi areal akhirnya ada pihak yang digugat;------------
TA
- Bahwa benar pemerintah daerah tidak boleh walapun sudah melalui prosedur
SA
IL A
- Bahwa benar tujuan negara
memberikan izin khususnya IUPHHK Untuk
U
N
ketiga tidak terima;---------------------------------------------------------------------------------
H A
yang berlaku, karena belum ada persetujuan dari pemegang izin dan pihak
TA
halaman 134 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
pengusahaan hasil hutan dari kawasan hutan tadi ;--------------------------------------
EN
PE
N G
A
perusahaan pemanfaatan hasil kayu itu sudah mengikat, menteri tidak boleh
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar ada perusahaan diberikan izin tapi tidak dilaksanakan aktifitasnya,
A
bahwa ada kerugian negara disitu , bukan kerugian negara tapi dilihat
H A
SA
- Bahwa benar menurut Ahli apabila ada perusahan yang tidak melaksanakan
R
A
IN
aktifitas pemerintah itu membina dan pembinaan itu setiap tahun ada monitoring
D
M
N
prinsipnya adalah lestari manfaat dan lestari fungsi;-------------------------------------
M A
A R
A
apakah melaksanakan kalau tidak melaksanakan diberi peringatan I,II dan III
EG
setelah itu baru diusulkan pencabutan izin bukan mengurangi;------------------------
N
SA
- Bahwa benar sesuai peraturan tata cara perubahan peruntukan kawasan hutan
H A
A
itu berdasarkan efisiensi, seandainya ada suatu perusahaan diberikan izin,
A
R
selama 6 tahun tidak menyelesaikan kewajibannya bahkan nihil, tindakan si
N EG
SA
pemberi izin menurut Ahli Kalau dikurangi tidak bisa harus dicabut, tetapi
- Bahwa benar tidak dilarang pemegang izin melakukan kegiatan di wilayah HPK,
A
TA
U
sebelumnya harus dibina dan diperingati dulu;--------------------------------------------
S
TA
H
karena sudah ada izin masih tetap berlaku sampai izin berakhir, kecuali
A
SA
pemohon izin baru tidak akan diberi karena itu dicadangkan;--------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar di wilayah HPK boleh dimanfaatkan atau menebang;-----------------
EG
TA TA
- Bahwa benar wilayah HPK boleh diterbitkan izin lokasi;-------------------------------
- Bahwa benar yang berwenang mengeluarkan izin wilayah HPK dulu Bupati
N
sekarang Gubernur;--------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar izin usaha tidak sama dengan izin lokasi, izin lokasi itu semacam
D IL
SA
perizinan untuk melakukan proses pembebasan tanah dalam rangka perolehan
U
TA
- Bahwa benar menurut Ahli sebetulnya Keputusan Menteri Kehutanan No. 554
TA
lahir karena ada rencana perubahan Tata Ruang khususnya kawasan hutan,
SA
N
persetujuan Menteri;-------------------------------------------------------------------------------
H A
jadi di dalam UU Tata Ruang sendiri kalau ingin merubah harus memperoleh
U
IL A
- Bahwa benar izin usaha pemanfaatan hasil hutan termasuk penataan ruang
TA
halaman 135 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
juga, menurut Ahli, memang pemanfaatannya sudah ada, perusahaan
EN
PE
N G
A
hak guna usaha;------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
mempunyai hak atas areal yang dulu diberikan sekarang berubah areal kerjanya
A
harus diaddendum menteri keluarlah Peraturan Menteri Kehutanan No.45,
H A
SA
tidak ada tumpang tindih;-------------------------------------------------------------------------
R
A
IN
- Bahwa benar kalau izin usaha tidak keberatan mekanisme pengembalian nilai
D
M
N
Bupati biasanya menyuruh perusahaan itu untuk menyelesaikan dulu supaya
M A
A R
A
izin, karena kondisinya berkurang menurut Ahli Menteri harus mengaddendum
EG
dulu, setelah kosong baru melakukan pelepasan;-----------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar menurut Ahli kegaiatan yang dilakukan di HPK diprioritaskan
H A
A
untuk sektor kehutanan hanya saja dicadangkan, dicadangkan tergantung nanti
A
R
untuk apa, tidak mutlak untuk perkebunan, kalau masih ada kayunya bisa
N EG
SA
dimanfaatkan karena masih ada haknya;----------------------------------------------------
dan kewajibannya disitu, kalau perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi
A
TA
U
- Bahwa benar kalau perubahan fungsi pemegang izin tetap melaksanakan hak
hutan
dan
Kementerian
tidak berwenang
A
kawasan
lagi
untuk
A R
U
N
bukan
SA
mungkin penebangan disitu tidak disetujui, karena sudah berubah menjadi
S
TA
H
bukan kawasan hutan dari direktorat jenderal PHPL Kementerian Kehutanan
EG
TA TA
mengesahkan hak-hak yang ada disitu;-----------------------------------------------------
- Bahwa benar menurut Ahli izin pemanfaatan kawasan hutan tersebut termasuk
N
dalam lingkup pemanfaatan ruang;------------------------------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar kegiatan usahanya tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang,
D IL
SA
izinnya tersebut dapat direvisi atau dapat dibatalkan, kalau sudah jadi APL;-------
U
TA
hal ini Menteri Kehutanan adalah teguran-teguran dan ada sanksi-sanksi; --------
TA
- Bahwa benar diareal HPK yang ada izin pemanfatan hutan boleh ada izin lain
H A
berupa Izin usaha pertambangan, izin usaha perkebunan;------------------------------
SA
N
- Bahwa benar kalau tidak melakukan Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB)
U
IL A
perusahaan itu tetap dilakukan pembinaan kalau tidak bisa dibina diberi
TA
halaman 136 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
peringatan;------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar RKT dan RKU tidak sesuai, yang dilakukan pemberi izin, dalam
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Kalau THPB dikaitkan dengan kebakaran hutan tahun 1998 di
A
kaltim, kebakaran hutan itu macam-macam kalau terbakar pada gambut api itu
H A
SA
macam-macam antara lain kayunya habis terbakar sampai pada tajuknya
R
A
IN
terbakar dan ada juga yang terbakar lantainya saja tajuk tidak terbakar tajuk
D
M
N
masuk sampai pada batas permukaan air dibawah dan menjalar, kalau daratan
M A
A R
A
trubus nanti beberapa tahun tumbuh kembali jadi hutan langsung, terbakar
EG
habis sampai tegakannya berakibat tajuknya mati, menurut pengalaman saya
N
SA
kadang salah tafsir karena melihat dari citra satlet bahwa ini tidak berhutan tapi
H A
A
kadang lupa bahwa ini pernah kebakaran hutan, apabila ada laporan kebakaran
A
R
harus dicek kelapangan ini apakah hutan dalam waktu dekat akan tumbuh
N EG
SA
kembali atau harus ditebang ini merupakan keputusan ada dipihak kementerian
- Bahwa benar Peringatan biasanya 3(tiga) kali;---------------------------------------------
A
TA
U
kehutanan;--------------------------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
- Bahwa benar izin lokasi diterbitkan oleh Gubernur sejak adanya UU No.23
A R
U
N
- Bahwa benar IUPHHK itu masuk hutan produksi;------------------------------------
A
SA
tahun 2014;----------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar tidak secara otomatis dengan lahirnya perda IUPHHK itu jadi
batal, bahkan disebutkan karena tata ruang itu mengacu pada Keputusan
N
Menteri, didalam SK Menteri Kehutanan No. 554 itu ada pasal yang
A
H
N
A
menyebutkan bahwa izin itu berlaku sampai berakhir; -----------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar Perbedaan perubahan kawasan hutan menurut Ahli Hutan ada 3
U
TA
masing-masing fungsi mempunyai bobot dan perlakuannya kalau yang bawah
TA
berubah menjadi yang lebih tinggi itu tidak perlu persetujuan DPR misalkan
H A
hutan produksi menjadi hutan lindung, tapi hutan lindung menjadi hutan
SA
N
produksi perlu persetujuan DPR, karena menurunnya fungsinya, hutan produksi
U
IL A
dijadikan perkebunan fungsi konservasi dan lindungnya hilang hal ini yang perlu
TA
halaman 137 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
dijaga dalam UU No. 41 ini menjaga keseimbangan ke 3 fungsi tadi tidak boleh
EN
PE
N G
A
fungsi: 1. Fungsi konservasi, 2. fungsi lindung dan 3. Fungsi produksi/ ekonomi,
itu
tertundanya
proses
penghutanan
R IN
tambang
D
A
SA A
seperti
EG A R
hilang,
kembali
A
memerlukan waktu maka dari itu dikasihlah konvensasi dan ini bukan sewa jadi
H A
SA
perkebunan kalau hutan menjaga air sedangkan kelapa sawit menghabiskan air
R
A
IN
tanah menjadi gambut, di hutan tanaman yang ditanam akasia tidak boleh
D
M
N
ini penerimaan negara bukan pajak. Hutan tanaman berbeda dengan
M A
A R
A
menanam sembarangan yang menghabiskan resapan air;------------------------------
EG
- Bahwa benar bilamana ada permohonan pejabat Bupati kepada menteri karena
N
SA
ada perubahan Perda RTRW kabupaten dan propinsi yang nanti berubah
H A
A
menjadi APL, boleh saja Bupati menerbitkan izin lokasi di dalam HPK, hanya
A
R
saja bupati dalam menerbitkan izin tadi mesti mengingatkan dalam amarnya
N EG
SA
kalau ada hak-hak lain harus menyelesaikan;----------------------------------------------
melihat kreteria fungsi seperti apa ini sebagai bahan pertimbangan menteri,
A
TA
U
- Bahwa benar menteri tidak semena-mena, mekanisme nya ada survei lapangan
A
SA
yang disampaikan 2000 Ha, dari 2000 Ha tadi menteri baru minta persetujuan
S
TA
H
kalau secara kajian lapangan misalkan 10.000 Ha yang layak hanya 2000 Ha,
A R
U
N
ini kepada perusahaan lahannya dikurangi 2000 Ha, kalau perusahaan tidak
EG
TA TA
keberatan berarti tidak masalah;----------------------------------------------------------------
- Bahwa benar bila ada pengurangan lahan, Amdal dari Perusahan tidak perlu
N
dirubah;------------------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar harus ada pembinaan terhadap pemegang izin pemanfaatan kayu
D IL
SA
hutan, kalau diprovinsi yang membina Dinas Kehutanan dan ada juga dari Balai
U
TA
- Bahwa penegasan kuasa Tergugat II memberikan keterangan Pengawasan dan
TA
pengendalian dari dinas Provinsi;------------------------------------------------------------
H A
- Bahwa penegasan kuasa Tergugat II memberikan keterangan pengelolaan
SA
N
kewenangan, penilaian dari pusat timnya dari jakarta dan dari daerah dilibat 1
TA
halaman 138 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
orang;-------------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
pengelolaan hutan produksi (BPHP);---------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa penegasan kuasa Tergugat II memberikan keterangan pernah ada
A
kebakaran hutan di Kaltim tahun 1999, 2009 dan 2016;--------------------------------
H A
SA
Samarinda Tugasnya yaitu melaksanakan bagian dari proses pengukuhan
R
A
IN
kawasan hutan itu tata batas, melaksanakan analisis rencana pemanfaatan
D
M
N
- Bahwa benar tupoksi Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah IV
M A
A R
A
kawasan hutan, permohonan-permohonan sebelum rekomendasi gubernur;------
EG
- Bahwa benar pembagian hutan Kawasan hutan dan fungsinya: 1. Cagar alam,
N
SA
2. Swaka marga satwa perlindungan untuk satwa, 3. taman nasional untuk
H A
A
wisata untuk penelitian tapi tidak boleh menebang, 4. taman wisata melindungi
A
R
isinya tapi keindahan alam dimanfaatkan untuk aktifitas wisata, 5. hutan lindung
N EG
SA
masih boleh membuat hutan kemasyarakatan, 6. hutan produksi terbatas, hutan
-
Bahwa benar Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu ada 2 yaitu izin usaha
A
TA
U
7. produksi tetap, 8. hutan produksi yang dapat dikonversi;-----------------------------
A
SA
hutan kayu pada hutan tanaman;--------------------------------------------------------------
S
TA
H
pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam, izin usaha pemanfaatan hasil
A R
U
N
- Bahwa benar izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam boleh
EG
TA TA
di hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi;-------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman
N
-
A
H
N
A
Hanya boleh dihutan produksi tetap;---------------------------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar yang bisa diubah menjadi HPK dari hutan produksi tetap;------------
U
TA
perubahan peruntukan yaitu perubahan dari kawasan hutan menjadi bukan
TA
kawasan hutan menjadi Areal Peruntukan Lain (APL);-----------------------------------
TA
halaman 139 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
menjadi kawasan hutan;-------------------------------------------------------------------------
H A
- Bahwa benar bukan hutan menjadi hutan penunjukan dulu APL diusulkan
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar penunjukan bukan kawasan hutan Di dalam SK 554 ada namanya
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa ada perbedaan izin penggunaan hutan dengan izin pemanfaatan hutan,
A
izin penggunaan itu izin didalam kawasan hutan yang kepentingan diluar sektor
H A
SA
- Bahwa benar terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki izin pemanfaatan
pengelolaan
oleh
Direktorat
jenderal
M A
dibina
R
A
pengusahaan,
A R
pembinaan
A
IN
hutan dibina oleh Masing-masing eselon I dari Kementerian, misalkan
D
M
N
kehutanan, sedangkan pemanfatan di sektor kehutanan;--------------------------------
EG
pengelolaan hutan produksi lestari di daerah dibantu oleh Dinas kehutanan
N
SA
provinsi, dibidang penataan batas, status dibina oleh Dirjend. Planologi
data
untuk
A
benar
melakukan
pertimbangan
ditingkat
provinsi
A
- Bahwa
R
H A
kehutanan dan Tata Lingkungan dan dibawahnya BPKH;-------------------------------
N EG
SA
mengajukan permohonan berdasarkan persetujuan gubernur, kadang-kadang
BPKH karena BPKH tepat datanya, kadang-kadang mereka kalau sudah
A
TA
U
Dinas Kehutanan Provinsi dalam rangka rekomendasi gubernur itu minta ke
A R
U
N
mereka datang ke BPKH;----------------------------------------------------------------------
A
SA
sendiri dilampiri peta, kadang-kadang perusahaan ragu-ragu keakuratan data
S
TA
H
memiliki data sendiri langsung melakukan pertimbangan kepada Gubernur
EG
TA TA
- Bahwa benar BPKH tidak pernah berurusan langsung menangani hal perubahan areal baik itu oleh si pemegang izin atau si pemberi izin maupun
N
pemerintah setempat, karena itu memang mekanisme yang dibuat oleh
A
H
N
A
Direktorat Jenderal, tapi benturannya BPKH yang merasakan tata batas, dari
D IL
SA
plonologi tata batas kamu disini areal kerjanya disitu APL dimasukan terus
U
TA
menteri tidak mungkin tanda tangan yang APL sehingga kami minta supaya
TA
perusahan itu mengajukan revisi tentang tata batas tadi ke Dirjend Planologi
Menteri
SA
N
- Bahwa benar pengurangan areal yang dimaksudkan di Peraturan
H A
setelah merevisi itu merevisi juga peta lampiran SKnya;---------------------------------
TA
halaman 140 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Kehutanan No.45 untuk efesiansi pengelolaan areal;-------------------------------------
EN
PE
N G
A
BPKH bilang APL tidak bisa dilaksanakan, kalau sudah ditetap dan menteri,
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar ketika suatu perusahaan yang sudah temu gelang efeknya;
Kementerian
Kehutanan
tidak
ada
standarisasi
tentang
H A
SA
pengurangan areal izin IUPHHK yang tertulis;---------------------------------------------
R
A
IN
- Bahwa benar dalam peraturan dikatakan produktif berubah-ubah, dulu yang
D
benar
M
N
- Bahwa
A
kepastian hukum;-----------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
dikatakan tidak produktif perhektar kurang dari 5 kubik kayu tapi sekarang
EG
peraturan itu sudah hilang;-----------------------------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar lahan produktif dilihat dari izin yang dikerjakan bertahap secara
H A
A
tahun sesuai RKTnya;-----------------------------------------------------------------------------
SA
A
R
- Bahwa benar mekanisme yang sudah ada harus dilaksankan dengan diikuti
terjadi ketidakadilan atau konflik;---------------------------------------------------------------
U TA
N EG
aturan akan berjalan dengan baik dan apabila ada yang dipenggal maka akan
A
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, Pihak
A
N
saksi dan pada persidangan tanggal 30 Mei 2017 mengajukan 2 (dua) orang saksi
S
SA
TA
H
Tergugat I pada persidangan tanggal 23 Mei 2017 mengajukan 1 (satu) orang
EG
TA TA
A R
U
yaitu : -----------------------------------------------------------------------------------------------------
(1). BONNY BRIKS; ---------------------------------------------------------------------------------
A
N
H
Bahwa benar Tupoksi saksi di Dinas Pertanahan Dan Penataan Ruang
SA
A
-
N
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa benar Saksi tahu tentang objek sengketa 1 ;-----------------------------------
-
Bahwa benar
TA
U
-
TA
dasarnya Bupati mengurangi areal PT. OTP adalah PP. 10
H A
tahun 2010 tentang Perubahan fungsi kawasan hutan produknya SK 554 tahun
SA
N
2013 dan Permenhut 44 tahun 2011, HPK diperuntukan bagi kegiatan non
TA
halaman 141 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Kehutanan salah satunya untuk perkebunan;--------------------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
sebagai Kepala Bidang Penataan Ruang;--------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar kewenangan dari Bupati untuk mengeluarkan penataan ruang:
A
pengaturan, pembinaan dan pemanfaatan ruang, jadi Bupati berhak mengatur
-
Bahwa benar yang hadir dalam pembahasan tata ruang adalah Direktur KPHP,
A R
R
A
IN
Bahwa benar Saksi pernah ikut dalam pembahasan tata ruang;---------------------
D
M
SA
-
A
H A
N
ruang yang menjadi wilayahnya;--------------------------------------------------------------
M A
Ka.Subdit Pemolaan KPHP, Ka.Bag. Hukum & kerjasama Teknik Setditjen
SA
Bahwa benar hasil dari pembahasan, diharapkan Pihak PT.OTP, PT.AAU
A
N
-
EG
PHPL, dst sesuai (Bukti T.II.Intv 1 e).--------------------------------------------------------
R
H A
dengan PT. CHBE berkoordinasi dan Kementerian Lingkunan Hidup dan
-
Bahwa benar dalam pertemuan tersebut disinggung tentang izin PT.CHBE;-----
-
Bahwa benar prosedur penerbitan izin lokasi yaitu Areal yang dimohonkan
U
A
TA
N EG
SA
A
Kehutanan akan mengevaluasi program PT.OTP dan PT.AAU;---------------------
A
N
SA
terus kepada kepala Tata Ruang lanjut ke Kepala Bidang Pemanfaatan ruang
S
TA
H
kawasan hutan, memohon kepada Bupati dilanjutkan kepada Kepala Dinas
A R
U
kelengkapan berkas diperiksa kemudian rapat Tim Tata Ruang semua instansi
EG
TA TA
yang terkait hadir dalam rapat tersebut dan selanjutnya rapat untuk mengambil kesimpulan dan selanjutnya diterbitkan izin oleh Bupati melalui Kepala Dinas
A
N
H
Bahwa benar tahun 2014 penerbit izin lokasi PT. CHBE sudah sesuai dengan
A
-
N
Kehutanan;-----------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
prosedur;-------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar benar izin lokasi PT. CHBE masih dalam kawasan HPK;------------
H A
TA
-
TA
pelepasan kawasan hutan:---------------------------------------------------------------------
Bahwa benar izin lokasi PT. CHBE sudah sesuai dengan RTRW Bupati Kutim;-
IL A
A
TA
D
U
Bahwa benar Bupati berwenang menentukan RTRW;---------------------------------
TA
halaman 142 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
SA
N
-
EN
N G
PE
Bahwa benar izin lokasi PT. CHBE diperpanjang Pertama tahun 2014 untuk
U
A
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar agenda rapat tanggal 10 Nopember 2015 menindak lanjuti
EG A R
-
M
Bahwa benar dalam rapat tersebut ada 2 (dua) orang dari PT.OTP dan 1 (satu)
SA
N
-
A
addendum tentang perubahan peruntukan;------------------------------------------------
D IN
Bahwa benar semua yang hadir bertanda tangan dan ada 2 (dua) orang tidak
R
A R
A
-
A
H A
orang dari PT. AAU;----------------------------------------------------------------------------
EG
Bahwa benar Izin lokasi pertama PT.OTP berakhir tanggal 21 Januari 2015,
SA
-
M A
bertanda tangan dikarenakan ke luar dari rapat;------------------------------------------
H A
Bahwa benar Saksi tahu PT.OTP mendapatkan Izin sampai dengan tahun
R
-
A
N
selama Bupati belum mencabut berarti masih berlaku SK tersebut;----------------
N EG
-
Bahwa benar PP.10 Bab II pasal 7 dan 8 dasar dikeluarkannya izin lokasi;------
-
Bahwa benar Saksi pernah baca Permenhut No.33; -----------------------------------
-
Bahwa benar saksi pernah membaca keputusan No.554/Menhut-II/2013,
A
U
N
dengan mengadakan rapat, sesuai SK 554/Menhut-II/2013, bahwa kawasan itu
S
H
SA
TA
A
TA
U
SA
A
2045;-------------------------------------------------------------------------------------------------
TA TA
A R
sudah berubah, tidak dimungkinkan lagi izin pemanfaatan kawasan hutan
EG
disitu lagi, tentu saja dalam hal ini Bupati memohonkan ke Kementerian
A
Bahwa benar pada rapat pembahasan, Saksi tahu bahwa izin PT.OTP masih
N
-
N
Kehutanan untuk mengurangi kawasan PT. OTP;---------------------------------------
pada saat pembahasan perubahan
U
Bahwa benar sebelum izin terbit
Bahwa benar alasannya, karena yang menerbitkan SK PT.OTP dan PT.AAU
TA
-
TA
peruntukan, PT. OTP dan PT.AAU tidak di undang;------------------------------------
PE
H A
Kementerian, sehingga nanti Kementerian yang menanggapi permohonan
IL A
U
Bahwa benar setelah diproses oleh Kementerian, PT.OTP dan PT.AAU tidak
A
TA
D
diundang;-------------------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 143 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
SA
N
kami tentang izin lokasi;-------------------------------------------------------------------------
EN
N G
A
-
SA
D IL
A
H
berlaku;----------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar pada saat pembahasan areal yang dimohonkan oleh PT. CHBE
EG A R
-
A
diketahui juga oleh Tim atau Bupati bahwa itu HPK PT.OTP;-----------------------Bahwa benar Saksi tahu SK pengurangan dari Kementerian setelah SK terbit;-
-
Bahwa benar sdr. Penggugat baru mengetahui SK awal Izin Lokasi saat
M A
A R
R
A
diundang hari itu juga;---------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar PT.OTP keberatan setelah mengetahui arealnya dikurangi;--------
-
Bahwa benar tanggal 5 Januari 2015 permohonan perpanjangan izin lokasi
SA
EG
A
D
IN
SA
H A
N
M
-
H A
R
Bahwa benar izin Lokasi ke 2 Saksi tidak melihat PT. OTP hadir sebelum
A
-
A
N
dari PT. CHBE ke Dinas Perizinan;----------------------------------------------------------
-
N EG
U
SA
diberikan izin tersebut;--------------------------------------------------------------------------Bahwa benar sebelum izin terbit, saksi tidak pernah ke lapangan, hanya staf 1
Bahwa benar Saksi tidak melihat tapal batas;--------------------------------------------
-
Bahwa benar dalam rapat tidak membahas Andal;------------------------------------
-
Bahwa benar Saksi tidak tahu standar biaya permohonan izin, karena bukan
A
A R
U
SA
S
H
-
EG
TA TA
N
TA
A
TA
(satu) orang dan tidak ingat namanya;------------------------------------------------------
bagian kerja Saksi, hanya ada retribusi cetak peta Rp.1.000.000,00 setelah
A
N
H
pembahasan pengurangan areal PT.OTP
SA
Bahwa benar tahun 2015 rapat
D IL
-
Bahwa benar retribusi cetak peta resmi;----------------------------------------------------
A
-
N
izin keluar;-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar setelah ada izin lokasi PT.CHBE yang menjadi dasar untuk
TA
-
H A
SA
N
Bahwa benar areal yang dimohonkan pada saat itu hanya diareal PT.OTP dan
A
TA
D
U
IL A
PT.AAU, karena sudah pasti areal itu dilepaskan untuk APL;-------------------------
TA
halaman 144 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
mengurangi;--------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
U
Saksi tidak ingat tanggalnya;-----------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar PT. CHBE sudah tahu lokasinya itu karena izin itu diberikan
EG A R
-
M
Bahwa benar dari sekian banyak areal HPK, hanya areal ini yang ditetapkan
SA
N
-
A
bahwa PT. tersebut berlokasi di areal yang sudah ditentukan lokasinya;----------
D IN
Bahwa benar Saksi sudah tahu sejak diundang, di areal tersebut sudah ada
R
A R
A
-
A
H A
untuk PT.CHBE;--------------------------------------------------------------------------------
EG
Bahwa benar tidak dibahas tentang yang sudah dilakukan oleh PT.OTP dan
SA
-
M A
izin PT.OTP;------------------------------------------------------------------------------------
A
R
Bahwa benar PT. CHBE diundang pada waktu pembahasan dan hadir;----------Bahwa benar Saksi lupa tanggal rapat;-----------------------------------------------------
-
N EG
U
SA
-
H A
-
A
N
PT.AAU, hanya berdasarkan peraturan yang berlaku saja;----------------------------
Bahwa benar PT.CHBE sudah tahu terhadap kawasan yang dimohonkan ada
A
TA
izin PT.OTP;----------------------------------------------------------------------------------------
A
U
N
dimohonkan saja ke Kementerian dan karena ini juga kewenangan
S
H
Bahwa benar mayoritas menyetujui saja dan karena ini permohonan maka
SA
TA
-
TA TA
A R
Kementerian maka Kementerian yang nanti mengevaluasi dan memutuskan
EG
untuk dikabulkan atau tidak izin tersebut;-------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi tidak tahu siapa pihak PT.CHBE saat itu yang hadir;---------
-
Bahwa benar pada permohonan pertama yang hadir Pak Martusin (keterangan
A
H
N
A
N
-
D IL
SA
kuasa Tergugat II Intervensi);------------------------------------------------------------------
U
Bahwa benar saksi hanya sekali ketemu dengan Pak Martusin;--------------------
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
IL A
SA
N
Bahwa benar Saksi tahu Keputusan Bupati yang menjadi Obyek Sengketa,
U
yaitu Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor : Keputusan Bupati Kutai Timur No.
A
TA
D
525.26/K.128 /HK/III/2015 Tanggal 10 Maret 2015 Tentang Perpanjangan Izin
TA
halaman 145 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
H A
TA
TA
(2). HENDRA EKAYANA,ST.,MT ; --------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
-
D
A
SA A EG A R
R IN
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT. Cipta Hijau
A
Bumi Etam;---------------------------------------------------------------------------------------
SA
N
M
Bahwa benar saksi dalam Penerbitan Obyek Sengketa tersebut masuk dalam
-
D IN
Bahwa benar yang hadir dalam rapat adalah : Sesuai dengan SOP setiap akan
A R
A
A
-
R
H A
TIM Tata Ruang dan dalam rapat hadir;---------------------------------------------------
M A
diterbitkannya Keputusan Perijinan di Kutai Timur akan dihadiri oleh BKPRD
SA
EG
yaitu Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, sesuai dengan Peraturan
N
Menteri Dalam Negeri Nomor 50 tahun 2009 Tentang Pedoman Koordinasi
R
H A
A
Penataan Ruang Daerah yaitu terdiri dari SKPD, terdiri dari : Utusan Dinas
SA
A
Perkebunan, Utusan dari Dinas Tata Ruang, Bagian Pemerintahan, Bagian
N EG
Bahwa benar hasil Resume pada Rapat karena ini merupakan HPK, maka
-
TA
U
Hukum, dan Bapeda;-----------------------------------------------------------------------------
SA
persyaratan-persyaratan, karena sifatnya masih Hutan Produksi Konservasi
S
TA
H
A
sebelum diberikannya izin, maka pihak Perusahaan harus melengkapi
A
A R
U
N
(HPK);------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi tahu bahwa Areal yang dimohonkan oleh PT. Cipta Hijau
EG
TA TA
-
Bumi Etam itu merupakan areal HPK;-----------------------------------------------------Bahwa benar Saksi pernah ke lapangan pada saat masih HPK;--------------------
-
Bahwa benar Saksi tahu lahan tersebut, pada saat itu tidak ada kegiatan,
A
H
N
A
N
-
D IL
SA
karena masih hutan;----------------------------------------------------------------------------
A
TA
Daerah;--------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar pada saat diterbitkannya obyek sengketa tugas Saksi sebagai
H A
TA
-
SA
U
IL A
Bahwa benar Tugas pokok Bappeda adalah melaksanakan penyusunan dan
A
TA
D
pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah;----
TA
halaman 146 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
N
Kasubdit Tata Ruang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;------------------
EN
N G
PE
U
Bahwa benar Saksi di Bapeda di bagian Kasubdit Pengkajian Pembangunan
-
D
A
SA A
R IN
M
A
1. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;---------
SA
IN
A
H A
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
R
M A
A R
A
dan fungsinya.---------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar pada saat Izin Lokasi PT. CHBE, keluar Perda tahun 2016
EG
-
D
2. Perumusan kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah;----------
N
EG A R
Bappeda menyelenggarakan fungsi :-------------------------------------------------
SA
tentang RTRW Kutim, Saksi sebagai Sekretaris BKPD dan Selaku Ketua
H A
A
N
Pokja Perencanaan Tata Ruang;-------------------------------------------------------------
R
Bahwa benar Kawasan HPK sudah berupah fungsinya, berdasarkan Bapeda
-
N EG
SA
A
tidak bisa untuk kegiatan kehutanan, Undang-undang No.26 tahun 2007,
dalam pola ruang 20 tahun untuk diluar kehutanan;------------------------------------Bahwa benar langsung ditolak, apabila ada permohonan yang tidak sesuai
A
TA
U
tentang Tata Ruang, karena seluruh wilayah darat, laut sudah dibagi habis
TA
H
-
S A
Bahwa benar Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat I, Saksi mengetahui
A R
U
N
-
SA
dengan RTRW;---------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
sudah dirapatkan dan PT. CHBE di undang;---------------------------------------------Bahwa benar saksi lupa apakah PT. Acacia Andalan Utama di undang;----------
-
Bahwa benar saksi lupa apakah PT. Oceanias Timber Products diundang;------
H
N
A
Bahwa benar tidak dibahas tata cara pengurangan lahan PT.OTP yang Izinnya
A
-
N
-
D IL
SA
diberikan ke PT. CHBE, karena bukan kewenangan daerah, tapi kewenangan
TA
Bahwa benar tidak dibicarakan Izin PT. OTP tahun 2014 diperpanjang di tahun 2015, Karena terkait Tata Ruang, jadi kami berikan masukan sesuai dengan
H A
SA
N
Bahwa benar dibahas secara bersama-sama, sesuai tupoksi masing-masing
A
TA
D
U
IL A
kalau Saksi berdasarkan perencanaan Tata Ruangnya saja;-------------------------
TA
halaman 147 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
TA
tata Ruangnya, kalau mengenai Izin disampaikan oleh Dinas Kehutanan; -------
EN
PE
U
-
N G
A
Kementerian Kehutanan;-----------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
A
PT.CHBE diberikan kesesuaian tata ruangnya, kalau Bupati memberikan
Bahwa benar mengapa areal PT.OTP diberikan karena PT. Ocieanias Timber
R
A
Products (PT.OTP) arealnya HPK, yang lain sudah habis;----------------------------
D
M
kepada siapa saja itu terserah yang penting sesuai keruangannya;----------------
IN
H A
-
Bahwa benar dasar dari Dinas Tata Ruang memberikan areal tersebut ke
SA
N
EG A R
-
M A
A R
A
- Bahwa benar tujuan diberikan izin kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam
EG
(PT.CHBE) untuk Untuk perkebunan;------------------------------------------------------Bahwa benar saksi tidak tahu PT. OTP memiliki izin sampai tahun 2045;--------
-
Bahwa benar berdasarkan hasil peninjauan lokasi bahwa pihak PT. OTP tidak
H A
A
N
SA
-
A
Bahwa benar ada dasar hukumnya, tapi saksi tidak ingat pada rapat ke 2
N EG
SA
-
R
ada melakukan kegiatan yang dimaksudkan;----------------------------------------------
A
diberikan kepada PT. CHBE;------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi ikut rapat ke-2 (dua) waktu perpanjangan;----------------------
-
Bahwa benar saksi meliihat, masih hutan saat peninjauan ke lapangan;----------
-
Bahwa benar saksi lupa di wilayah Kutim berapa hektar keseluruhannya yang
S
A
SA
A R
U
N
TA
H
TA
U
(dua), apakah dibahas mengapa areal PT. OTP yang masih ada izinnya
EG
TA TA
masih HPK;----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar saksi tidak tahu apakah PT. OTP diundang rapat ke-2 (dua) ;-----
-
Bahwa benar pada rapat tersebut PT.CHBE hadir;-------------------------------------
-
Bahwa benar saksi tidak tahu PT. AAU apakah juga diundang;----------------------
A
H
N
A
SA
Bahwa benar yang mengundang rapat ke-2 (dua) Sekda, Asisten 1 atau Kadis
D IL
-
N
-
TA
Bahwa benar kesimpulan rapat, karena kawasan masih HPK maka perusahan
tidak serta merta diberikan izin lokasi;------------------------------------------------------
SA
N
Bahwa benar Saksi menjabat Kasubdit Pengkajian Pembangunan Daerah
A
TA
D
U
IL A
sejak tahun 2017;------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 148 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
H A
TA
pemohon harus memohon pelepasan kawasan hutan di Kementerian, karena
EN
PE
U
-
N G
A
Tata Ruang;------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar Saksi sebelumnya menjabat Kasubdit Tata Ruang Sumber Daya
EG A R
-
A
Bahwa benar Saksi pernah hadir dalam rapat tanggal 4 Pebruari 2015;----------
-
Bahwa benar pada rapat koordinasi yang terkait dengan PT. CHBE, banyak
R
A
IN
dinas yang memberikan saran positif karena itu HPK, perlu dilakukan proses
D
SA
M
-
H A
N
Alam dan Lingkungan Hidup Februari 2013;----------------------------------------------
M A
Bahwa benar dari Dinas Saksi dalam rapat memberikan saran terkait dengan
EG
-
A R
A
tindak lanjut seperti cek lokasi dan lain sebagainya;-------------------------------------
N
A
R
Bahwa benar Peta yang dibahas dalam rapat tersebut dari Dinas Tata Ruang;-
N EG
-
Bahwa benar Peta yang dibahas peta lama yang belum berubah RTRWnya;----
-
Bahwa benar dalam Peta tersebut tergambar kawasan diareal dengan
A
TA
U
SA
-
Bahwa benar datanya dari Surat Keputusan 554/Menhut-II/2013;-------------------
A
-
Bahwa benar Perda Tata Ruang baru terbit tanggal 29 Januari 2016;-------------
H A
-
SA
tata ruang diusulkan dijadikan HPK (outline) untuk budidaya perkebunan;--------
A R
U
Bahwa benar Saksi tidak ingat ada berapa irisan dengan PT.lain selain
EG
-
TA TA
N
dengan izin PT.OTP;---------------------------------------------------------------------------
A
Bahwa benar terkait dengan areal PT. CHBE, di peta tergambar ada irisan
S
H
-
SA
TA
lengkap;---------------------------------------------------------------------------------------------
PT.OTP;-----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar sewaktu ke lapangan berdasarkan titik koordinatnya;---------------
-
Bahwa benar tidak berdasarkan penunjukan dari pihak PT. CHBE;----------------
A
H
N
A
SA
Bahwa benar dari Dinas Tata Ruang yang menjadi petugas pengecek
D IL
-
N
-
TA
Bahwa benar Saksi di lapangan bertugas memastikan bahwa titik koordinat
Bahwa benar yang diterbitkan dalam Surat Keputusan Izin Lokasi terserbut
SA
U
IL A
Bahwa benar Dinas Tata Ruang yang menuangkan hasil peninjauan ke
A
TA
D
lapangan;-----------------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 149 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
N
sudah tepat titik koordinatnya;----------------------------------------------------------------
H A
-
TA
dituju sesuai dengan yang dimaksud;----------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
koordinatnya;------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
Bahwa benar di Lokasi tersebut belum ada kegiatan baik dari Penggugat atau
-
A
dari Perusahaan lain;----------------------------------------------------------------------------
SA
Bahwa benar saksi juga terlibat dalam penyusunan RTRW Perda No.1 tahun
R
A
-
IN
H A
perpanjangan izin lokasi;------------------------------------------------------------------------
D
N
M
Bahwa benar peninjauan ke lapangan pada tahun 2015 pada saat
-
M A
A R
A
2016;-------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar ada perubahan seteleh dibandingkan RTRW sebelumnya
EG
-
N
SA
khususnya di Kecamatan Telen dan Wahau dikoordinasikan sebagai wilayah
H A
A
perkotaan dan ada perencanaan pemekaran wilayah jadi kabupaten baru;-------
A
R
Bahwa benar Analisis yang dilakukan Bapeda terhadap RTRW berdasarkan
-
N EG
Bahwa benar Saksi ke lapangan ke 3 (tiga) titik, dalam kurun 1 (satu) hari;------
-
Bahwa benar secara faktual PT. CHBE belum ada aktifitas;--------------------------
-
Bahwa benar Pemkab akan lakukan sanksi pidana apabila ada aktifitas
A
-
dan
S
TA
H
TA
U
SA
Perda tidak ada kaitan dengan rapat;--------------------------------------------------------
A
N
SA
Saksi tidak tahu apakah PT. CHBE sudah mengurus izin pelepasannya;---------
TA TA
A R
U
(3). SYAHRIANSYAH, S.Hut.,MM.; -------------------------------------------------------------
EG
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa benar Saksi mengetahui tentang perpanjangan izin lokasi PT. CHBE;---
-
Bahwa benar Saksi tidak ikut tinjau lokasi;-------------------------------------------------
-
Bahwa benar ada staf dari Dinas Perkebunan yang ikut tinjau lokasi;-------------Bahwa benar Saksi ada ikut dalam rapat tata ruang tanggal 04 Pebruari 2015;-
-
Bahwa benar hasil rapat ke-2 (dua) tanggal 04 Pebruari 2015 perpanjangan
TA
U
-
adalah sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------kesempatan kepada perusahaan untuk
H A
TA
1. Pemkab Kutim memberikan
SA
N
memohon izin lokasi baru dan yang memperpanjang izin lokasi;---------------
U
IL A
2. Kepada Perusahaan permohonan untuk melengkapi data-data yang
TA
halaman 150 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
diperlukan sesuai peraturan-peraturan yang berlaku;------------------------------
EN
PE
N G
A
D IL
SA
A
H
N
A
N
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar dibahas bahwa perpanjangan izin PT. CHBE masuk dalam areal
EG A R
-
Bahwa benar jabatan Saksi pada rapat pertama Plt. Kasi Perizinan di Dinas
IN
Bahwa benar jabatan Saksi pada rapat kedua Kasi. Perizinan di Dinas
R
A
-
SA
H A
Perkebunan;-------------------------------------------------------------------------------------
D
M
N
-
A
HPK;-----------------------------------------------------------------------------------------------
M A
Bahwa benar pada saat rapat pertama dan kedua, karena pada saat itu Saksi
EG
-
A R
A
Perkebunan;--------------------------------------------------------------------------------------
N
SA
masih baru menjabat sebagai Plt, jadi Saksi diminta untuk mendampingi Kadis
H A
R
Bahwa benar masukan dari Dinas Perkebunan pada rapat pertama untuk
A
-
A
Perkebunan menghadiri rapat;--------------------------------------------------------------
U
-
N EG
SA
permohonan izin bisa diberikan asal memenuhi ketentuan yang berlaku;--------Bahwa benar masukan Kadis Perkebunan pada rapat kedua, bisa melakukan
A
TA
perpanjangan izin lokasi PT. CHBE, karena bukan untuk operasional, tapi
Bahwa benar tugas dan fungsi Saksi di Dinas Perkebunan Secara umum
A
S
H
-
SA
TA
untuk memenuhi syarat dalam rangka pelepasan kawasan hutan;------------------
A R
U
N
melakukan pengawasan-pengawasan dan pembinaan terhadap operasional
EG
-
TA TA
pembangunan kebun yang telah mendapatkan izin dari Bupati;---------------------
Bahwa benar ada Tim Tata Ruang kemudian ada rapat pembahasan sebelum
H
N
A
Bahwa benar izin lokasi merupakan salah satu syarat untuk melakukan izin
A
-
N
mengeluarkan izin dengan Dinas Perkebunan;-------------------------------------------
D IL
SA
usaha perkebunan;------------------------------------------------------------------------------
melakukan rapat dan peninjauan lapangan untuk mengetahui apakah sudah
TA
N G
TA
memenuhi syarat untuk melakukan perpanjangan izin;---------------------------------
-
Bahwa benar masih semak belukar, belum ada kegiatan atau aktifitas;-----------
-
Bahwa benar PT.OTP tidak diundang, karena yang di undang hanya yang
U
IL A
SA
H A
Bahwa benar Saksi sudah pernah ke lokasi PT. CHBE diareal yang dimaksud;-
N
-
TA
halaman 151 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
memohon izin dan perpanjangan izin saja;----------------------------------------------
EN
PE
Bahwa benar Tugas Tim Koordinasi Tata Ruang, kalau ada permohonan, Tim
U
A
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar rapat pertama tahun 2013 membahas izin lokasi PT. CHBE dan
EG A R
-
Bahwa benar Saksi tidak ingat, adakah usulan dari instansi untuk mencari
IN
Bahwa benar ada aturan, BPN No. 2 tahun 1999 izin lokasi itu diberikan
R
A
-
SA
H A
areal lain atau bukan di lokasi PT. OTP;----------------------------------------------------
D
M
N
-
A
banyak yang dibahas;-------------------------------------------------------------------------
M A
Bahwa benar pertimbangan teknis dari Dinas Perkebunan, bahwa lahan
EG
-
A R
A
selama 3 tahun dan kalau diperlukan bisa diperpanjang 1 tahun jadi 4 tahun;---
N
SA
tersebut sudah lama tidak dilakukan kegiatan oleh perusahan atau sudah lama
H A
A
terbengkalai dan merupakan kawasan HPK, lebih baik diberikan untuk
A
Bahwa benar Saksi dapat informasi lahan tersebut terbengkalai setelah
N EG
SA
-
R
perkebunan, karena perkebunan lebih bermanfaat bagi masyarakat setempat;-
Bahwa benar Saksi tidak tahu PT. OTP mendapatkan izin sampai tahun 2045;-
-
Bahwa benar saksi tidak baca secara lengkap SK 544/Menhut-II/2013, Cuma
H
-
A
S
A
usaha perkebunan yang memerlukan lahan perkebunan;-----------------------------
SA
TA
TA
U
melakukan peninjauan ke lapangan tidak ada aktifitas, dan di Kutim banyak
A R
U
Bahwa benar Saksi tidak tahu di SK 544/Menhut-II/2013, bahwa tidak
EG
-
TA TA
N
tahu dari teman-teman, kami harus mendukung kebijakan Bupati;-----------------
diberikan izin kepada pihak lain selama izin tersebut masih berlaku, dalam hal
N
ini kami tetap mendukung kebijakan Bupati memberikan izin dan apabila
A
SA
Bahwa benar Dinas Perkebunan hanya melaksanakan pengawasan dan
D IL
-
H
N
A
diminta diperpanjang kami mendukung;----------------------------------------------------
U
Bahwa benar Saksi tidak tahu izin lokasi ada dipungut biaya;------------------------
-
Bahwa benar Dinas Tata Ruang yang melakukan pengecekan ke lapangan;----
-
Bahwa benar 3 (tiga) titik lokasi yang didatangi;-----------------------------------------
-
Bahwa benar laporan dituangkan dalam Berita Acara;--------------------------------
-
Bahwa benar Kadis Perkebunan pada saat rapat menyatakan karena izin PT.
H A
U
IL A
SA
N
TA
TA
-
TA
halaman 152 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
CHBE bukan untuk operasional hanya untuk persyaratan pelepasan kawasan
EN
PE
N G
A
pembinaan perkebunan yang sudah mendapat izin dari Bupati;---------------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
hutan di Kementerian Kehutanan, maka Dinas Perkebunan tidak perlu
A M
IN
H A
Tergugat II pada persidangan tanggal 08 Juni 2017 mengajukan 1 (satu) orang
D
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, Pihak
SA
N
memberikan rekomendasi hanya cukup mendukungan atas kebijakan Bupati;--
R
A R
A
A
saksi fakta dan pada persidangan tanggal 27 Juli 2017 mengajukan 1 (satu) orang
EG
M A
saksi ahli yaitu : ----------------------------------------------------------------------------------------
N
SA
(1). Ir. RONI SAEFULLAH; -------------------------------------------------------------------------
H A
A
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
SA
A
R
- Bahwa benar tugas dan pekerjaan Saksi sekarang sebagai Kepala Seksi
N EG
Pemanfaatan I (eselon IV), tugas saya melakukan pengumpulan dan
U
pengelolaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan tekhis
A
TA
dan evaluasi pelaksanaan bimbingan tekhnis dibidang pemanfaatan kawasan
A
N
pemanfataan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi pada kesatuan
S
SA
TA
H
hutan, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, pemanfaatan jasa lingkungan dan
benar
mengetahui
objek
sengketa
2
EG
Bahwa
TA TA
-
A R
U
pengelolaan hutan produksi di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan;---
N
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016, Surat Keputusan Menteri Lingkungan
N
A
Hidup dan Kehutanan atas perubahan Surat Keputusan No.456/MENHUT-
A
H
II/2005 tentang Perpanjanagn Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
D IL
SA
Hutan Alam PT.OTP atas Areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 Hektar di
U
Bahwa benar merubah Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
TA
-
keluar areal kerja;--------------------------------------------------------------------------------dasar
hukum atas
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016
Peraturan
Surat
Menteri
U
Keputusan
perubahan
SA
N
menjadi
IL A
Bahwa benar yang
TA
halaman 153 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 45/ Menlhk/Setjen/HPL.0/V/2016 tentang
EN
-
H A
TA
Kehutanan No.456/MENHUT-II/2005 pada intinya mengeluarkan HPK PT.OTP
PE
N G
A
Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Tata Cara perubahan luasan areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan di areal
Bahwa benar sebelum HPK, Status kawasan seluruhnya berfungsi sebagai
H A
SA
hutan produksi terbatas dan produksi tetap, mengacu kepada SK. Menhut No.
R
A
IN
79/KPTS 2 tahun 2001 tentang penunjukan kawasan hutan dan perarian di
D
M
N
-
A
hutan produksi;------------------------------------------------------------------------------------
M A
Bahwa benar HPK Hutan yang tidak produktif yang dapat digantikan sebagai
EG
-
A R
A
wilayah Kalimantan Timur;----------------------------------------------------------------------
N
SA
tukar menukar kawasan hutan;---------------------------------------------------------------
A
izin;--------------------------------------------------------
A
1. Permohonan dari pemegang
R
H A
- Bahwa benar perubahan No.456/MENHUT-II/2005, ada 3 (tiga) pola yaitu: -------
N EG
SA
2. Permohonan Pemerinta Daerah atas persetujuan pemegang izin;----------------
- Bahwa
benar
yang
dipakai
dalam
menerbitkan
A
TA
U
3. Atas kewenangan pemberi izin (Menteri Kehutanan);--------------------------------
S
TA
H
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 Pola ke 3 atas kewenangan pemberi
A
SA
izin;--------------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar langkah yang harus ditempuh agar proses perubahan luasan
EG
TA TA
dapat dilakukan setelah dilakukan audit;-----------------------------------------------------
- Bahwa benar PT.OTP sudah diaudit, Dirjen pengelolaan Hutan Produksi Lestari telah
membentuk
Tim
Audit
dengan
Tugas
A
administrasi dan cek
A
H
N
No.153/PHPL/KPHP/IX/2016, berdasarkan hasil audit
Surat
N
(PHPL)
D IL
SA
lapangan diantaranya :--------------------------------------------------------------------------
U
TA
berupa belum ada kerjasama dengan masyarakat setempat;-----------------------
Direksi atau komisaris;-----------------------------------------------------------------------
H A
TA
2. belum memiliki tenaga tekhnis kehutanan yang duduk sebagai salah satu
SA
N
3. berdasarkan evaluasi hasil RKT pada aeral THTB 2014, 2015, 2016 sampai
U
IL A
pada saat ini tidak terkelola/ tidak ada kegiatan, dari hasil rapat PT. OTP
TA
halaman 154 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
diamanatkan untuk sistem THTB tidak dilaksanakan;-------------------------------
EN
PE
N G
A
1. kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan PT.OTP belum dilaksanakan
D
A
SA A EG A R
R IN
4. PT. OTP dipandang tidak mampu memanfaatkan areal tersebut dengan baik;-
A
- Bahwa benar Tim Audit melakukan cek lapangan, diareal HPK tidak ada
-
Bahwa benar tidak menemukan patok-patok, tapi berdasarkan laporan dari
IN
D
M
Bahwa benar tidak ada kegiatan pembukaan jalan diareal tersebut;-----------------
SA
-
R
A
H A
N
kegiatan ;------------------------------------------------------------------------------------------
M A
Bahwa benar diareal tersebut masih hutan sekunder atau bekas tebang
EG
-
A R
A
BPHK sudah ada tapal batas temu gelang;------------------------------------------------
N
A
Bahwa benar dasar menteri mengeluarkan perubahan tersebut dengan
H A
-
SA
terdahulu kini sudah pulih kembali;-----------------------------------------------------------
A
Bahwa benar Rencana Kerja Tahunan bukan tufoksi Saksi sebagai Kasi
N EG
SA
-
R
pertimbangan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas hutan secara lestari;-
Bahwa benar saksi masuk dalam Tim Audit;----------------------------------------------
-
Bahwa benar tidak dicek ke lapanganan ada kerjasama dengan masyarakat
A
-
S
TA
H
TA
U
Pemanfaatan I;------------------------------------------------------------------------------------
A
SA
Bahwa benar saksi mengetahui itu dari hasil laporan bulanan sistem online; -----
-
Bahwa benar kewajiban perusahaan melaporkan semua kegiatan perusahaan
A R
U
-
EG
TA TA
N
setempat, itu berdasarkan laporan hasil evaluasi administrasi;------------------------
ke Kementerian;-----------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar apabila tidak melaporkan ada sanksi: Sanksi administrasi, Sanksi
N
-
A
H
N
A
penghentian pelayanan dan Sanksi pencabutan izin;-------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar tidak ada kewajiban kementerian untuk mengecek ke masyarakat
U
TA
- Bahwa benar pihak Kementerian tidak meminta kalau ada laporan yang kurang,
TA
karena Itu sudah kewajiban perusahaan, dan sekarang laporan sudah sistem
H A
online jadi perusahaan tinggal mengisi saja tentang kegiatan apa yang
TA
halaman 155 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
laksanakan;------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
setempat, karena monitoringnya oleh Dinas Kehutanan;-------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar tidak ada kewajiban Perusahaan untuk melaporkan tenaga teknis
A
kehutanan, karena di SK. 456/MENHUT-II/2005, sudah dicantumkan tentang
M
Bahwa benar di areal izin Penggugat sudah di patok dan temu gelang saksi
IN
R
A
Bahwa benar PBKH tidak ada kewaijaban melaporkan, bahwa ada kegiatan
M A
-
A R
A
tahu PBKH;-----------------------------------------------------------------------------------------
D
H A
-
SA
N
kewajiban Perusahaan untuk menyiapkan tenaga tekhnis kehutanan tersebut;--
SA
EG
atau usaha tanam bibit di daerah-daerah HPK;-------------------------------------------
Bahwa benar saksi mengetahuinya Itu dari realisasi RKT 2014, 2015 dan 2016;-
-
Bahwa benar Saksi anggota Audit;------------------------------------------------------------
R
H A
A
Bahwa benar dalam rapat Audit disampaikan bahwa areal itu sudah temu
N EG
SA
-
A
N
-
-
TA
U
gelang, hanya belum sampai tahap penetapan areal kerja;----------------------------Bahwa benar laporan dari dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur tidak ada
S
Bahwa benar tugas Saksi terkait proses terbitnya objek sengketa 2, dan yang
SA
-
H
TA
A
kegiatan di areal tersebut;-----------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
dilaporkan berdasarkan hasil audit ;----------------------------------------------------------Bahwa benar hasil audit diberitahukan kepada PT.OTP;--------------------------------
-
Bahwa benar dari hasil audit, 1 (satu) bulan baru diberitahukan kepada PT.
EG
TA TA
-
A
N
H
Bahwa benar Saksi tidak tahu bahwa ada pembinaan atau peringatan kepada
A
-
N
OTP; ---------------------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
perusahaan yang tidak melaklukan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan
U
Bahwa benar Saksi ikut 2 (dua) Audit, audit administrasi dan audit lapangan;----
-
Bahwa benar Saksi ke lapangan 1 kali, ke dua titik di lapangan, 2 (dua) hari dari
H A
TA
TA
-
SA
N
tanggal 12 Oktober 2016 s/d 13 Oktober 2016 dan di Jakarta tanggal 10
TA
halaman 156 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Oktober 2016 s/d 14 Oktober audit administrasi;------------------------------------------
EN
PE
N G
A
oleh Kementerian;----------------------------------------------------------------------------------
anggota
Timnya
Kementerian
Kehutanan
dengan
R IN
benar
D
A
SA A
Bahwa
EG A R
-
Balai
A
Bahwa benar tidak menyertakan Dinas Pemkab Kutim;---------------------------------
-
Bahwa benar dinas Kehutanan Provinsi Kaltim tidak disertakan hanya
IN
R
A
Bahwa benar 6 (enam) orang yang ikut;------------------------------------------------------
-
Bahwa benar Itu kewajiban perusahaan untuk menyiapkan tenaga tekhnis
M A
A R
-
EG
A
konsultasi;--------------------------------------------------------------------------------------------
D
SA
M
-
H A
N
Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah 10 Samarinda;-----------------------------------
N
SA
kehutanan yang sudah ditetapkan di Surat Keputusannya dan ada Direktorat
H A
R
Bahwa benar Saksi tidak tahu setelah Laporan- laporan yang masuk, apakah
A
-
A
yang mengevaluasi;--------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar PT.OTP tidak dipanggil untuk dimintai keterangannya sewaktu
Bahwa benar ada Direktorat yang mengevaluasi;-----------------------------------------
-
Bahwa benar Hasil audit dilaporkan ke Direktur kesatuan pengelolaan hutan
H
-
A
S
A
akan ada pengurangan arealnya;--------------------------------------------------------------
SA
TA
TA
U
-
N EG
SA
ada teguran atau didiamkan saja, karena bukan tufoksi Saksi;-------------------------
A R
U
N
produksi, dilakukan rapat pembahasan dengan Dirjen dan hasilnya dilaporkan
EG
TA TA
ke Menteri;-------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar Saksi tidak mengetahui lanjutannya;----------------------------------------
-
Bahwa benar tahapan penerimaan masuknya surat sesuai SOP dari Menteri
N
-
A
SA
Bahwa benar pada proses terakhir surat tersebut, PT. OTP dan PT. AAU tidak
D IL
-
H
N
A
disposisi ke Dirjen ke Direktur ke Kasi Pemanfaatan I terakhir Biro Hukum;--------
TA
Bahwa benar audit dilakukan awalnya dari Surat keputusan Bupati tentang izin
TA
usaha perkebunan 2015;----------------------------------------------------------------------Bahwa benar apabila tidak ada surat Bupati, diaudit tidak dilakukan;----------------
-
Bahwa benar Saksi pernah membaca Surat dari Bupati, saksi diperlihatkan
SA
N
H A
-
TA
halaman 157 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Bukti T.II-13;----------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
U
-
N G
A
dipanggil ada pemberitahuan melalui surat No. S.775;--------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar pada saat surat Bupati No. 180/145/Hk.1 tanggal 10 Juni 2015,
A
Permen Kehutanan 45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 belum terbit, baru terbit
H A
SA
belum diatur, saksi tidak tahu terbitnya, saksi hanya tahu tindak lanjutnya surat
R
A
IN
ini diadakan rapat 2015 dan mengundang semua pihak termasuk pemerintah
D
M
N
tanggal 18 Mei 2016, jadi peraturan tentang tata cara perubahan luas areal
M A
A R
A
setempat dan PT. OTP;--------------------------------------------------------------------------Bahwa benar tidak ada hasil rapatnya;-------------------------------------------------------
-
Bahwa benar Saksi lupa data areal PT.OTP berapa luas yang masuk katagori
N
SA
EG
-
H A
R
Bahwa benar wilayah HPK sudah ditetapkan di SK.554/Menhut-II/2013 dan sudah
ada
lampiran
petanya,
disebutkan
HPK
N EG
SA
SK.718/Menhut-II/2014
A
-
A
HPK;-------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa benar Saksi tidak punya datanya izin yang masuk diareal HPK; ------------
-
Bahwa benar yang menentukan pengurangan lahan seluas ± 14.010 Hektar dari
A
S
±67.030 Hektar menjadi ± 53.020 Hektar, berdasarkan analisis
SA
luas areal
H
A
-
TA
TA
U
keseluruhan Kalimantan Timur seluas ± 276.000 Hektar;--------------------------------
Bahwa benar Saksi mengetahui ada rapat di Kementerian, dan saksi juga tahu
EG
TA TA
-
A R
U
N
pengkajian dari bagian pemetaan;-------------------------------------------------------------
tanggal 10 Juni 2015 dan tidak ada
H
A
No. P. 45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016
A
Bahwa benar dasar SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 hanya dari Permen
N
-
N
kalau ada permasalahan izin PT. CHBE;-----------------------------------------------------
TA
U
(2). ELIZAR JAUHARI; ------------------------------------------------------------------------------Ahli memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai
H A
TA
berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------
data
U
hutan, penyiapan bahan perencaan kehutanan wilayah, penyiapan
SA
IL A
N
- Bahwa benar Tufoksi BPKH adalah: melaksanakan pengukuhan kawasan
TA
halaman 158 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
perubahan fungsi, melalukan perubahan status kawasan hutan, menyajikan
EN
PE
N G
A
D IL
SA
yang lain;----------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
data dan menganalisanya, melakukan penatatan batas dilapangan, saya
A
dibagian seksi pengelolaan kawasan hutan bertugas menyiapakan bahan
H A
SA
hutan, membuat pemetaan, menilai perubahan status kawasan hutan;--------------
R
A
IN
- Bahwa benar proses pengukuhan terkait dengan fungsi maupun perubahan
D
M
N
identifikasi dan inventarisasi potensi lokasi yang akan ditunjuk sebagai kawasan
M A
A R
A
status kawasan hutan Didalam UU No. 41 Kehutanan ada pasal 15 tentang
EG
pengukuhan kawasan hutan ada 4 kegiatan :penunjukan kawasan hutan,
N
SA
penataan batas kawasan hutan, pemetaan, penetapan kawasan hutan oleh
H A
A
menteri lingkungan hidup dan kehutanan, penunjukan kawasan hutan bisa
A
R
dilakukan oleh Pemda atau langsung oleh menteri kehutanan;------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar yang dimaksud dengan penunjukan kawasan hutan melalui
untuk dijadikan Pemda untuk mengoptimalkan kawasan tersebut diusulkan
A
TA
U
Pemerintah daerah, ada potensi salah satu kawasan hutan dia memenuhi syarat
A
SA
diverifikasi kita diadakan penataan batas dikeluarkan pemetaan kemudian baru
S
TA
H
kepada menteri untuk ditetapkan sebagai kawasan hutan, jadi tunjuk setelah
A R
U
N
ditetapkan, minimal 30 H baru bisa tunjuk;---------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar syarat atau dasar BPKH suatu kawasan bisa dirubah fungsinya,
untuk menetapkan suatu kawasan menjadi APL, hutan produksi dan hutan
N
konservasi ada skoring, membuat skoring salah satunya tofografi;-------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar untuk menentukan APL, HP, HPK dan lain sebagainya ada
D IL
SA
skoring dari tim, tim biasanya gabungan dari Unmul, Bapeda, BPKH, dari
U
TA
- Bahwa benar swasta pemengang izin tidak dilibatkan, karena hanya
TA
dipemerintahan saja, tapi swasta diundang untuk uji kopetensi, uji kopetensi
TA
halaman 159 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
- Bahwa benar uji kopetensi biasanya diundang;-------------------------------------------
H A
apakah areal mereka memang tidak produktif dan fakum biasanya dirubah;-------
EN
PE
N G
A
Kementerin Lingkungn Hidup dan Pemerintah Kabupaten juga dilibatkan;----------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar suatu kawasan yang sudah dibebani izin misalnya, kemudian oleh
A
tata ruang diskoring ternyata fungsinya beda, kemudian boleh fungsinya
H A
SA
- Bahwa benar sahnya tata batas ketika ditetapkan oleh menteri;----------------------
R
A
IN
- Bahwa benar walaupun HPH sudah tata batas tapi belum disahkan Tata
D
M
N
dirubah;----------------------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
batasnya sah, tetapi untuk menguasai wilayahnya belum, tapi memanfaatkan
EG
boleh karena sebelumnya sudah mendapatkan areal kerja;----------------------------
N
SA
- Bahwa benar izin penggunaan kawasan hutan diluar izin pemanfaatan hasil
H A
A
hutan kayu, jadi kalau memang masih memanfaatkan hasil hutan kayu, izin
A
R
penggunaan salah satunya tambang, perkebunan, jalan jadi suatu badan usaha
N EG
SA
boleh mengajukan izin di areal IUPHHK yang sudah berizin;---------------------------
produksi;----------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
- Bahwa benar pertambangan tidak boleh di Hutan konservasi hanya dihutan
S
TA
H
- Bahwa benar perkebunan diareal non kehutanan biasanya HPK dikeluarkan izin
A
SA
lokasi;-------------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar Sepengetahuan saya kalau menteri mengeluarkan izin areal
EG
TA TA
kemungkinan besar tidak mengeluarkan izin lagi dan sudah diplot jadi tidak ada tumpang tindih, kecuali penggunaan lain jadi tidak mengelola hasil hutan kayu;-Bahwa benar Ahli lupa temu gelang itu terdapat diperaturan mana;-----------------
N
-
A
H
N
A
- Bahwa benar salah satu tugas saksi pemetaan dan layanaan;----------------------
D IL
SA
- Bahwa benar Layanan apabila ada perusahaan atau perseorangan yang ingin
U
TA
dan ada perusahaan lain atau tidak didalamnya dan juga sering menjadi saksi di
TA
Polres, Polsek sampai ke Mabespolri;--------------------------------------------------------
klarifikasi ke BPKH selain BPKH ke Dirjen
SA
N
mereka diwajibkan memohon
H A
- Bahwa benar kalau ada perusahan yang akan mengajukan izin lokasi terus
TA
halaman 160 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Planologi langsungpun boleh;----------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
klarifikasi areal yang mereka mohon masuk dalam kawasan hutan atau tidak,
D
A
SA A
izin pertambangan, perkebunan, jalan Pemkab,
A
permohonan izin terhadap
R IN
EG A R
- Bahwa benar sebagai analisis data, output dari pekerjaan harian; menelaah
R
A
harus ada pemberitahuan pada pemegang izin; -----------------------------------------
IN
H A
SA
- Bahwa benar bilamana ada yang masuk dalam areal yang sudah tata batas,
D
M
N
Tahura, perhubungan seperti pelabuhan udara;--------------------------------------------
M A
A R
A
- Bahwa benar pemilik izin wajib menata batas di lapangan, konsekuensinya
EG
mereka tidak mendapat sertifikat PHPL, kalau berkelanjutan bisa diusulkan
N
SA
perubahan fungsi dan dicabut izinya;---------------------------------------------------------
H A
A
- Bahwa benar tata batas adalah salah satu pengukuhan, pengukuhan terdiri dari
A
R
: penunjukan, penataan batas, pemetaan dan penetapan kawasan hutan oleh
Bahwa benar pemetaan itu harus ada peta dasar untuk dijadikan sebagai alat ploting, peta dasarnya itu dari Badan Informasi Geo spesial (BIG);------------------
A
TA
U
-
N EG
SA
menteri kehutanan;-------------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
- Bahwa benar yang tergambar di peta Jalan, sungai dan patok yang dipasang
A
SA
dilapangan;---------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar peta dari kehutanan Hasil tata batas, pasang patok di lapangan,
EG
TA TA
simbul-simbul patok biasanya kita bulat bulat ada titik ditengahnya;-----------------
- Bahwa benar Peta yang menggambarkan batas yang sudah ditata batas itu dari
N
BPKH;----------------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar alat yang dipakai GPS;--------------------------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar selama ini belum semua perusahaan yang ada di Kaltim
U
TA
- Bahwa benar yang memiliki IUPHHK kebanyakan belum tata batas;-----------------
TA
- Bahwa benar Peta areal izin yang kita punya menggambarkan sudah ada izin
SA
N
perusahaan ini juga belum melakukan tata batas, tapi izin sudah punya;-----------
H A
atau belum ketika ada perusahaan lain yang ingin melakukan tata batas dan
U
IL A
- Bahwa benar areal izinnya menetukan batasnya dari SK menteri, mengukur dari
TA
halaman 161 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
peta yang diajukan pemohon, kemudian dioverlaykan;-----------------------------------
EN
PE
N G
A
melakukan tata batas;----------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar kalau ada yang lain ingin mengajukan, sudah bisa tergambar ada
A
kemungkinan tumpang tindih bisa kelihatan;------------------------------------------------
H A
SA
dari pengajuan awal;-------------------------------------------------------------------------------
R
A
IN
- Bahwa benar bisa dimungkinkan, perusahaan menganggap tumpang tindih,
D
M
N
- Bahwa benar setelah penataan batas, kemungkinan besar perubahan terjadi
M A
A R
A
setelah diukur BPKH kelapangan yang tadinya dianggap tumpang tindih
EG
ternyata tidak;---------------------------------------------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar banyak dalam satu lahan ada dua izin berbeda, misal satu izin
H A
A
penggunaannya dan yang satu lagi izin dengan perusahaan yang berbeda;-----
A
R
- Bahwa benar selama ini tidak banyak masalah, atau komplen terkait dengan
N EG
SA
dua izin dalam satu areal, kalau ada yang komplen Ahli jadi Saksi Ahlinya;--------
kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan, kalau kawasan hutan menjadi
A
TA
U
- Bahwa benar kalau ada yang mengajukan permohonan-permohonan yang tadi
A
SA
- Bahwa benar kalau yang bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan, yang
S
TA
H
bukan kawasan hutan tidak masalah karena tidak wajib ditata batas;----------------
A R
U
N
nanti jadi perkebunan, penataannya batas kawasan hutan saja, yang sudah
EG
TA TA
keluar tidak ditata batas karena kewenangan sudah di Bupati dan BPN;------------
- Bahw benar penetapan batas suatu perusahan Perusahaan menunjuk pihak ke
N
3 untuk melaksanakan pemasangan patok di lapangan, setelah itu kita
A
H
N
A
melaksanakan supervisi, sepervisi itu sesuai dengan koordinat tidak, trayek
D IL
SA
mereka bentuk palnya, nomornya kita periksa, bentul tidak kalau tidak betul kita
U
TA
- Bahwa benar Supervisi boleh didampingi perusahaan, boleh tidak dan kita
TA
selalu ke lapangan;------------------------------------------------------------------------------
H A
- Bahwa benar syarat untuk mengesahkan tata batas, kalau melakukan tata batas
SA
N
sendiri, biasa batas fungsi dan batas luar, setelah tata batas kita petakan dan
U
IL A
diajukan ke Dirjen Planologi dan disahkan oleh Dirjen Planologi kemudian
TA
halaman 162 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
ditetapkan oleh pusat;---------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
tunggu ulang sampai selesai;-------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
- Bahwa benar tidak ada jangka waktunya dari tata batas dan disahkan oleh
A
IN
H A
Tergugat II Intervensi pada persidangan tanggal 15 Juni 2017 mengajukan 1
D
M
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat-surat, Pihak
SA
N
Dirjen Planologi;----------------------------------------------------------------------------------
R
A
A
(satu) orang Saksi Fakta dan tanggal 27 Juli 2017 mengajukan 1 (satu) orang
M A
A R
Saksi Ahli yaitu : ---------------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
(1). MUHAMMAD SALAHUDDIN AL AZIZ; -----------------------------------------------------
H A
A
N
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
R
- Bahwa benar Saksi bekerja di PT. CHBE sejak Februari 2009 Asisten Kepala
N EG
SA
A
Perizinan;---------------------------------------------------------------------------------------------
U
- Bahwa benar tugas dan tanggung jawab Saksi sebagai Asisten Kepala
TA
Perizinan mengurus keperluan perizinan kantor, perizinan perkebunan dan izin
A
SA
- Bahwa benar Saksi mengetahui PT.OTP pada saat rapat pembahasan
S
TA
H
A
pengelolannya;--------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
permohonan izin awal pada tahun 2013 di Pemda Kutim, dan juga mengetahui
EG
-
TA TA
diareal tersebut ada dibebani izin kawasan salah satunya PT. OTP;-----------------
Bahwa benar Saksi tahu masalah yang disengketakan di PTUN Samarinda
Bahwa benar Saksi dan Tim cek lokasi, sebelum rapat pembahasan ;-------------
-
H
N
A
-
A
N
Objek sengketa tentang perpanjangan izin PT. CHBE;----------------------------------
D IL
SA
Bahwa benar saksi ke lapangan 3 (tiga) kali;----------------------------------------------
jalan masih rusak dan masih hutan, kami hanya dibagian luar batas izin lokasi
TA
A
PT. CHBE;----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa benar pada saat permohonan izin lokasi pertama, dokumen yang
H A
TA
-
SA
N
disampaikan ke Pemkab Kutim Identitas pemohon, Akta perusahaan, NPWP,
A
TA
D
U
Bahwa benar tidak ada biaya izin lokasi, hanya Retribusi cetak peta; ---------------
TA
halaman 163 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
-
IL A
PBB dan lain-lain;--------------------------------------------------------------------------------
EN
N G
PE
Bahwa benar keadaan lokasi sengketa pada tahun 2013, 2014 dan 2015 kondisi
U
-
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar tahun 2015 PT. CHBE mengajukan perpanjangan izin lokasi;-------
EG A R
-
A
- Bahwa benar sebelum habis sudah memohon diperpanjang;--------------------------
H A
SA
melengkapi surat permohonan alih fungsi kawasan hutan, setelah keluar SK
R
A
IN
554/Menhut-II/2013 memohon ke Dirjen Planologi untuk analisa fungsi kawasan
D
M
N
- Bahwa benar PT. CHBE sebelum rapat awal tahun 2013 kami sudah
M A
A R
A
hutan hasilnya bahwa kawasan yang dimohonkan ini berada pada HPK yang
EG
dapat digunakan sebagai perkebunan dan juga dalam surat tersebut dijelaskan
N
SA
areal tersebut diluar Penundaan Pemberian Izin Baru, Saksi menjelaskan
H A
A
sebelum memohonan harus sudah tahu tentang lokasi yang dimohonkan
A
R
apakah kawasan tersebut masuk HPK atau HPL murni;---------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar artinya masih hutan, PT. CHBE belum melakukan kegiatan
tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
operasional perkebunan pihak perusahaan dan tidak ada mengerjakan areal
Kecamatan Wahau
EG
TA TA
- Bahwa benar Kecamatan Telen desa Muara Halok dan
A R
U
N
Kecamatan Wahau;-----------------------------------------------------------------------------
A
SA
- Bahwa benar izin PT.CHBE masuk 2 (dua) kecamatan, Kecamatan Telen dan
S
TA
H
- Bahwa benar pertama saksi ke lokasi Januari tahun 2014;-----------------------------
desa Denhes, desa terdekat dengan yang dimohonkan izin lokasi PT. CHBE;----
N
- Bahwa benar Saksi lupa desa dekat izin PT.OTP;---------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar Saksi tidak hadir saat cek lokasi pada waktu perpanjangan izin
D IL
SA
lokasi;-----------------------------------------------------------------------------------------------
U
TA
di areal yang dimohonkan; ----------------------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar tahu izin lokasi yang dimohonkan tersebut ada izin lain, ketika
TA
halaman 164 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
2013;---------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
rapat awal pembahasan permohonan izin lokasi di Pemkab Kutim pada tahun
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar sebelum PT. CHBE memohon tidak mengetahui ada izin PT.OTP
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar setelah tahu izin lokasi yang dimohonkan tersebut ada izin lain
A
tetap meneruskan permohonan izin lokasi tersebut karena sudah sesuai dengan
M
benar
karena
berdasarkan
SK.554/Menhut-II/2013
itu,
Saksi
R
A
IN
memberikan saran kepada PT. CHBE tetap meneruskan permohonan walaupun
D
H A
- Bahwa
SA
N
ketentuan tata ruang;------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
ada izin lain, karena izin lain yang ada diareal tersebut sudah tidak sesuai
EG
dengan tata ruangnya;-----------------------------------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar tahun 2014 Izin Lokasi PT. CHBE diberikan;-----------------------------
H A
A
- Bahwa benar tidak melakukan kegiatan apa-apa, karena izin diberikan hanya
A
R
sebagai syarat awal permohonan pelepasan kawasan hutan;-------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar Saksi dari bagian hukum PT. CHBE dilibatkan dalam rapat;---------
suatu saat nanti akan ada permasalahan hukum;------------------------------------------
A
TA
U
- Bahwa benar pada saat rapat Saksi tidak memberikan pertimbangan, bahwa
A
SA
mempermudah perkembangan perkebunan yang sudah ada disekitar areal
S
TA
H
- Bahwa benar tidak ada pilihan areal lain saat permohonan, karena untuk
A R
U
N
tersebut;----------------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar tidak ada izin dengan PT. OTP pada waktu pengukuran areal izin lokasi yang dimohonkan seluas ± 13.000 H; ------------------------------------------------
N
- Bahwa benar PT. CHBE sendiri yang menentukan areal izin lokasi ± 13.000 H;
A
H
N
A
- Bahwa benar Saksi tidak ingat permohonan izin PT. CHBE dulu atau
D IL
SA
SK.554/Menhut-II/2013 yang terbit lebih dulu;----------------------------------------------
U
TA
- Bahwa benar Saksi 2 (dua) kali ikut rapat izin lokasi PT. CHBE;----------------------
TA
- Bahwa benar rapat pada awal tahun 2013 dan perpanjangan tahun 2015;---------
TA
halaman 165 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
OTP, karena hanya yang memohon saja;-------------------------------------------------
H A
- Bahwa benar pada rapat awal tahun 2013, dengan Tim Pemkab tidak ada PT.
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar Saksi pernah membaca Sk Bupati 525.26/K.128/HK/I/2014;---------
D
A
SA A
R IN
Bahwa benar rapat awal tahun 2013, yang Saksi sampaikan bahwa lokasi
EG A R
-
A
tersebut sudah mendapatkan analisa awal bahwa areal tersebut sudah sesuai
H A
SA
- Bahwa benar rapat ke 2 (dua) yang disampaikan Saksi Setelah izin lokasi di
R
A
atau mencari jalan keluarnya seperti apa dengan
M A
A R
A
perlu dikoordinasikan
IN
dapat, membahas apa ada permasalahan, atau ada hambatan dan apa yang
D
M
N
dengan SK 554/Menhut-II/2013 dan diluar penundaan pemberian izin baru;-------
EG
Pemkab;----------------------------------------------------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar saksi tahu tentang Tata Ruang dari SK. 554/Menhut-II/2013;--------
H A
A
- Bahwa benar sewaktu pengurusan perizinan biaya yang dibayarkan yaitu
A
R
retribusi cetak peta, menyiapakan akomodasi dan transfortasi Tim cek ke
N EG
SA
lapangan;---------------------------------------------------------------------------------------------
untuk memperlancar proses izin lokasi;------------------------------------------------------
A
TA
U
- Bahwa benar tidak pernah memberikan sesuatu kepada Bupati atau pihak lain
S
TA
H
- Bahwa benar saat memohon areal tersebut masuk areal HPK;------------------------
A
SA
- Bahwa benar statusnya sekarang masih HPK;---------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar Saksi tidak menduga akan sampai digugat di PTUN Samarinda;---
EG
TA TA
- Bahwa benar setelah ada perkara PT. CHBE secara faktual tidak ada permohonan administratif lagi ke Pemkab;--------------------------------------------------
N
- Bahwa benar pengelolan areal yang dimohonkan izin perencanaannya dari
A
H
N
A
tahun 2013;-------------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar yang menentukan lokasi tersebut dan dapat informasi dari bagian
U
TA
- Bahwa benar dari hasil pemetaan, ada 4 (empat) lokasi yang ditentukan;----------
TA
- Bahwa benar ke 4 (empat) lokasi tersebut dimohonkan juga;--------------------------
SA
N
dibahas;--------------------------------------------------------------------------------------------
H A
- Bahwa benar pada rapat pembahasan, karena semua SKPD kumpul, kemudian
U
IL A
- Bahwa benar Saksi sewaktu pertama kali datang di lokasi daerah Muara
TA
halaman 166 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Ancalong, Busang dan terus ke PT.CHBE, Saksi diperlihatkan P.45;----------------
EN
PE
N G
A
pemetaan;--------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Saksi tidak melihat tanda batas, masih hutan belantara; -------------
A
- Bahwa benar bentuk Cetak Peta A 4;--------------------------------------------------------
IN
H A
(2). Ir. ORDIANSYAH, MP; --------------------------------------------------------------------------
D
M
SA
N
- Bahwa benar kawasan di cetak petak tergambar sesuai dasar pembuatannya;---
R
A R
A
A
Alih memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai
EG
M A
berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------
SA
- Bahwa benar Bekerja sebagai PNS tahun di Pemkab Kutim, terkahir menjabat
A
N
Kepala Dinas Pengendalian Lahan dan Tata Ruang Kabupaten Kutim,
R
H A
sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan, tufoksi saya membantu Bupati
N EG
SA
A
memberikan Rekomendasi terhadap terbitnya permohonan izin-izin yang terkait
TA
U
dengan pemanfaatan lahan tata ruang Kab. Kuitm terutama dari sistem informasi
geografis
perpetaan
terhadap
permohonan-permohonan
yang
SA
- Bahwa benar PP N.10 tentang perubahan peruntukan yang sekarang dirubah
S
TA
H
A
diajukan yang akan diterbitkan izinnya;------------------------------------------------------
A
A R
U
N
PP. No. 104 tahun 2015 diatur tentang Hutan Yang Dapat Dikonversi (HPK)
TA TA
Menteri Kehutanan adalah pejabat negara yang berwenang atas kawasan hutan
EG
mempunyai kewenangan penuh untuk menunjuk atau menetapkan kawasan
N
hutan termasuk didalamnya merubah peruntukan kawasan hutan dan atau
N
A
merubah fungsi hutan diatur dalam peraturan itu dengan syarat-syarat yang
D IL
SA
A
H
harus dipenuhi, untuk itu menteri dibantu oleh Tim yang mengevaluasi sebuah
TA
U
Peruntukan itu adalah dirubah dari kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan, kalau perubahan fungsi hanya perubahan model pemanfaatannya,
H A
TA
peruntukan lepas dari kewenangan menteri jadi kewenangan daerah istilahnya
SA
N
pelepasan tahapannya adalah dari kawasan hutan sebelumnya biasa ditunjuk
IL A
dulu oleh menteri kedalam kawasan hutan yang dapat dikonversi intinya dalam
TA
halaman 167 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
PP No. 10 menteri merubah dulu statusnya dari hutan produksi tetap menjadi
EN
PE
N G
A
kawasan atau daerah itu bisa berubah atau tidak fungsi dan peruntukannya itu,
D
A
SA A EG A R
R IN
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi, dikonversi ini arti dirubah
A
pemanfaatannya tidak untuk kehutanan atau pemanfaatan diluar kehutanan itu
H A
SA
apa,apakah untuk perkebunan, pertenakan dan lain sebagainya;---------------------
R
A
HPK masih
berstatus hutan, tapi direncanakan tidak lagi
M A
A R
dikonversi,
A
IN
- Bahwa benar kegiatan yang diperbolehkan didalam kawasan hutan yang dapat
D
M
N
kemudian menjadi kewenangan Pemda melalui rencana tata ruangnya untuk
EG
dimanfaatan untuk kepentingan kehutanan, jadi belum ada kegiatan yang bisa
N
SA
dilakukan diareal itu, karena secara areal sudah diperuntukan bukan untuk
H A
A
kehutanan kewenangan belum dilepas karena status masih kawasa hutan jadi
A
R
ada proses lanjutan untuk memanfaatkan itu apakah nantinya untuk
N EG
SA
perkebunan, peternakan atau pariwisata itu perlu tahapan berikutnya, tapi
sudah tidak diperbolehkan lagi diareal HPK itu, kalau masih dilakukan kegiatan
A
TA
U
karena sudah bukan areal kawasan hutan maka segala kegiatan kehutanan
A
SA
- Bahwa benar Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK), izin yang
S
TA
H
kehutanan diareal itu maka bertentangan dengan peruntukan kawasan itu;--------
A R
U
N
diberikan menteri karena kewenangannya pada wilayah kawasan hutan karena
EG
TA TA
perubahan tata ruang menteri mendapat informasi dari Tim Tata Ruang di
Kabupaten atau di Provinsi biasanya menteri mengevaluasi kawasan hutan itu,
N
kalau kawasan hutan itu faktual hutan itu tidak produktif, tidak ada lagi kayu-
A
H
N
A
kayunya yang bisa dimanfatakan atau lahan kondisinya sudah menurun, maka
D IL
SA
menteri mempertimbangkan untuk merubah dari kawasan hutan produksi tetap
U
TA
boleh lagi melakukan kegaiatan kehutanan, karena menurut UU Tata Ruang
TA
semua pemanfaatan ruang harus sesuai dengan rencana tata ruang;---------------
H A
- Bahwa benar di dalam kawasan areal HPK boleh diberikan izin lokasi walaupun
SA
N
didalamnya sudah ada izin usaha lain, Menteri Kehutanan sudah mengatur
U
IL A
bahwa kawasan hutan yang diperuntukan bagi konversi bukan kehutanan itu
TA
halaman 168 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
harus ada yang memanfaatkan, siapa saja pihaknya, bisa perorangan bisa juga
EN
PE
N G
A
menjadi HPK, ketika dirubah ada izin didalamnya, maka pemegang izin tidak
D
A
SA A EG A R
R IN
perusahaan, atau bisa juga diusulkan oleh pejabat di daerah seperti Bupati atau
A
Gubernur, kawasan hutan yang bisa dikonversi itu untuk dimanfaatkan untuk
H A
SA
berkepentingan untuk memanfaatkan itu misalnya untuk perkebunan, maka para
R
A
IN
pihak yang ingin investasi perkebunan itu mengajukan permohonan kepada
D
M
N
bidang bukan kehutanan apa, maka itu menunggu para pihak yang
M A
A R
A
Menteri Kehutanan;-----------------------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar Itu dua hal berbeda yaitu izin usaha pemanfaatan hasil hutan
N
SA
dikawasan hutan yang kemudian bagian areal kawasan itu ada yang dirubah
H A
A
peruntukannya oleh menteri untuk pemanfaatan bukan kehutanan karena
A
R
kondisinya misalnya tidak produktif, tidak bisa diambil lagi kayunya sehingga
N EG
SA
tidak sesuai lagi dengan izin yang diberikan oleh menteri kehutanan untuk
kewenangan menteri kehutanan yang nantinya akan dikurangi atau dicabut itu,
A
TA
U
mengelola kawasan itu, perubahan status sebagian dari kawasan izin itu masih
A
SA
merespon permintaan daerah melalui izin lokasi yang diterbitkan oleh Bupati
S
TA
H
sedangkan kepentingan izin lokasi didaerah adalah menginginkan agar menteri
A R
U
N
dengan membawa calon investor untuk mengurus lahan itu apakah oleh menteri untuk keperluan bukan kehutanan dan apabila
EG
TA TA
diperkenankan kawasan itu
terbit pemberian hak terhadap permohonan yang direkomendasikan oleh Bupati,
N
maka tentu areal itu faktual akan mengurangi izin pemanfaatan hasil hutan;-------
A
H
N
A
- Bahwa benar syarat yang diperlukan untuk izin lokasi mengajukan permohonan
D IL
SA
kepada Bupati yang berdasarkan dukungan dari masyarakat setempat,
U
TA
melalui Tim memproses itu sehingga kalau dievaluasi layak maka diterbitkan kepada
TA
izin lokasi, izin lokasi adalah putusan bupati yang diterbitkan
H A
pemegang izin lokasi untuk menyelesaikan semua permasalahan tanah yang
SA
N
ada di atasnya kalau diarel kawasan hutan maka dia harus menyelesaikan
U
IL A
kepada menteri kehutanan, kalau areal bukan dikawasan hutan izin lokasi bisa
TA
halaman 169 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
mengurus HGU ke BPN langsung;-----------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
kemudian ditinjau lokasi apakah sesuai dengan pemanfaatan perkebunan
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar bisa diartikan juga izin lokasi tidak sama dengan izin usaha, izin
A
lokasi adalah keputusan Bupati kepada pemegang izin untuk mencari
H A
SA
dikelolanya yaitu untuk mengetahui siapa yang berwenang atau yang
R
A
IN
menguasai lahan itu maka dengan izin itu untuk melakukan tahapa-tahapan
D
M
N
penyelesaian terhadap kepemilikan perdata-perdata terhadap tanah yang
M A
A R
A
proses pelepasan;---------------------------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar UU No. 06 tahun 2007, semua orang wajib tunduk pada rencana
N
SA
Tata Ruang yang ada didaerahnya tanpa kecuali;---------------------------------------
H A
A
- Bahwa benar seandainya ada salah seseorang atau masyarakat tidak tunduk
A
R
pada aturan tata ruang konsekuensi menurut undang-undang UU No. 06 tahun
N EG
SA
2007 sebagai tindakan pidana;----------------------------------------------------------------
merencanakan ruang, memanfatkan ruang dan mengevaluasi pemanfaatan
A
TA
U
- Bahwa benar menurut wilayah kerjanya Bupati orang yang berwenang untuk
S
TA
H
ruang ketiga-tiganya adalah kewenangan pejabat dimana ruang itu diatur kalau
A
SA
di kabupaten Bupati yang mengatur;----------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar Menteri Kehutanan berdasarkan UU no. 41 tahun 1999, tentu saja
EG
TA TA
menteri kehutanan tidak serta merta menunjuk atau merubah suatu kawasan
hutan, tapi mendapat masukan secara cukup dari pihak-pihak agar keputusan
N
untuk menetapakan atau menunjuk atau mencabut kawasan hutan itu sesuai
A
H
N
A
dengan kreterianya, maka menteri membuat turunan peraturannya saya lupa
D IL
SA
nomornya tapi yang intinya untuk kepentingan perubahan kawasan hutan
U
TA
kementerian sendiri dan peneliti dari lembaga ilmu pengetahuan dan harus ada
TA
16 unsur dalam tim yang memberi rekomendasi kepada menteri untuk
status fungsinya disisi lain menurut peraturan tata ruang yang
SA
N
atau
H A
melakukan pertimbangan apakah suatu daerah untuk dirubah peruntuknnya
TA
halaman 170 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
dimaksudkan menteri sebagai tim yang mendukung perubahan itu didalam jalur
EN
PE
N G
A
menteri membentuk tim yang terdiri dari unsur-unsur akademisi, pihak daerah,
D
A
SA A EG A R
R IN
yang biasa dipakai tata ruang didaerah adalah tim penataan ruang daerah
A
bekerja sama dengan tim yang ada dikementerian kehutanan;------------------------
menghindarkan
kurang
informasi
disertakan
terhadap
IN
untuk
R
A
dibentuk,
SA
H A
antara tujuan kehutanan dengan kepentingan inprastruktur di daerah, tim tadi
D
M
N
- Bahwa benar menurut UU tata ruang perlu dibentuk tim untuk sinkronisasi
M A
A R
A
penguasaan diareal itu maka disertakan yang izin-izinnya besar seperti
EG
IUPHHK, perkebunan sawit dll, didalam tim itu diwakili oleh APHI dan GAPKI
N
SA
jadi mereka sudah ada yang mewakili lewat asosiasi itu dan akan mengetahui
H A
A
lahan-lahan mereka yang akan dirubah oleh kementerian melalui asosiasi
A
R
tersebut;-------------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar dalam suatu areal yang dibebani izin HPH yang sebagian berubah
HPH, menurut aturan yang saya lupa nomornya peraturan tentang perubahan
A
TA
U
fungsi menjadi HPK, pihak lain bisa mengajukan izin lokasi atau pemegang izin
A
SA
dimanfaatkan oleh perseorangan, badan hukum maupun Bupati atau Walikota
S
TA
H
fungsi dan peruntukan itu, maka kawasan hutan yang bisa dikonversi itu bisa
A R
U
N
dimana wilayah itu ada dengan mengajukan permohonan kepda menteri
EG
TA TA
kehutanan, pemegang izin terdahulu yang berbenturan itu juga mendapatkan kemudahan dan kesempatan apabila dia mengajukan permohonan yang
N
tentunya usaha dibidang perkebunan dan siapa yang cepat dan memenuhi
A
H
N
A
syarat itu yang diutamakan;--------------------------------------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar si pemegang izin atau pihak lain untuk mengajukan izin lokasi,
U
TA
memenuhi syarat itu yang lebih dulu direspon;--------------------------------------------
TA
- Bahwa benar tahun 2016 menteri kehutanan lingkungan hidup mengeluarkan
H A
peraturan menteri atau kebijakan melalui keputusan Menteri LHK No. P 45 2016
SA
N
tentang tata cara pengurangan areal kerja, kebijakan atau keputusan Menteri
U
IL A
LHK tersebut itu sudah tepat atau justru merugikan banyak pihak menurut
TA
halaman 171 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
penjelasan ahli penerbitan tentang pengaturan tentang tata cara pelepasan
EN
PE
N G
A
mempunyai hak yang sama, siapa yang cepat mengajukan permohonan dan
D
A
SA A EG A R
R IN
kawasan hutan oleh menteri kehutanan dan penunjukan kawasan hutan yang
A
baru oleh menteri kehutanan itu kalau kita melihat sejarah kaltim khususnya
H A
SA
seluruh areal daratan adalah kawasan hutan, jadi kesulitan didaerah adalah
R
A
IN
melakukan pembangunan infrastruktur terutama jalan yang kalau status
D
M
N
Kutim adalah respon menteri terhadap keluhan kepentingan daerah ketika
M A
A R
A
kawasan hutan itu masih dipegang oleh kementerian kehutanan maka seluruh
EG
urusan untuk meminta izin itu adalah ke pusat misalnya membangun jalan
N
SA
puluhan kilometer saja kawasan kalau itu membelah kawasan hutan prosesnya
mensinkronisasi
rencana
daerah
A
untuk
demi
kepentingan
A
berembuk
R
H A
lama di kementerian kehutanan, maka kemudian pemimpin- pemimpin daerah
N EG
SA
pemanfaatan infrastruktur didaerah dengan menteri kehutanan lalu dibentuk tim
itu sebenarnya untuk merespon kepentingan kebutuhan lahan didaerah agar
A
TA
U
terpadu dan sebagainya kemudian ada kesepakatan dengan tata guna hutan,
A
SA
kepada kementerian kehutanan, karena ada secara kehutanan layak tidak layak
S
TA
H
tidak selalu keinginan daerah untuk membangun itu selalu meminta izin dulu
A R
U
N
tapi status kawasannya hutan daerah ingin memanfaatkan tetap melapor
EG
TA TA
menteri kehutanan hal ini berdampak kepada evaluasi terhadap kinerja-kinerja pemegang izin yang ada dikawasan hutan itu, kemudian terbitnya peraturan
N
menteri No.45 perlu diatur supaya tidak merugikan kepentingan investor dan
A
H
N
A
juga kepentingan daerah yang ingin memanfaatkan kawasan itu, ini merupakan
D IL
SA
hal positif bagi daerah agar areal-areal yang memang tidak oftimal dimanfaatkan
U
TA
dimanfaatkan untuk kepentingan lain;---------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar di dalam SK. 554 ada klosul yang menyebutkan bahwa dengan
H A
adanya perubahan kawasan hutan dari hutan produksi menjadi HPK yang
SA
N
memperoleh izin berlaku sampai berakhir masa izinnya, maksudnya berlaku
U
IL A
sampai berakhir masa izin itu, menurut penjelasan Ahli Sebelum peraturan
TA
halaman 172 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
menteri No. 45 ini, ada peraturan menteri tentang penunjukan kawasan hutan
EN
PE
N G
A
oleh pemegang izin IUPHHK itu bisa dimohonkan oleh daerah untuk
D
A
SA A EG A R
R IN
melalui PGHTA di Kalimantan Timur semua pasal terakhirnya menyebutkan
A
sampai berakhirnya masa izinnya itu, ini diskusi di Tim Terpadu didaerah sangat
H A
SA
administrasi pemerintahan, izin itu bukan perjanjian, izin itu adalah pihak
R
A
IN
pemberi kewenangan dalam hal ini kawasan kehutanan adalah menteri kehutanan memberikan hak mengelola kepada pihak lain
berbeda dengan
M A
A R
A
D
M
N
dinamis karena menurut pemahaman kita yang memahami tentang kebijakan
EG
kontrak atau perjanjian, perjanjian yang tidak bertentangan dengan peraturan itu
N
SA
setara dengan UU dalam hukum perdata mengatur seperti itu artinya kalau
H A
A
kontrak atau perjanjian itu tidak bisa diintervensi dengan UU baru dimasa
A
R
berlakunya, tetapi kalau izin, ketika pemberi izin membuat kebijakan baru yang
N EG
SA
mempengaruhi terhadap perizinan yang diberikan otomatis tanpa keberatan dari
bentuk evaluasi, dalam bentuk perubahan, pencabutan atau apapun namanya
A
TA
U
pihak pemegang izin yang memberi izin itu boleh melakukan intervensi dalam
A
SA
adalah pada saat diterbitkan surat baru, maka berakhirnya izin untuk areal yang
S
TA
H
yang bisa merubah izin yang dia berikan, yang dimaksudkan sampai selesai itu
A R
U
N
dirubah tersebut;------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar pemberi izin dapat merubah izin yang diberikan, tanpa keberatan
pemegang izin, kalau ada pemegang izin yang keberatan menurut ahli Itu
N
kewenangan mutlak menteri kehutanan sebagai pemegang kewenangan,
A
H
N
A
karena izin itu diberikan oleh pihak menteri selaku mewakili pemerintah, jadi
D IL
SA
kepentingan menteri terhadap sektor lain juga menjadi pertimbangan, jadi
U
TA
itu, kalau timnya sudah memberi rekomendasi sesuai dengan prosedur bahwa
TA
lahan tersebut bisa dirubah dan kalau memegang izin keberatan berhak
H A
mengajukan gugatan kepada Menteri Kehutanan;-----------------------------------------
SA
N
- Bahwa benar kalau rekomendasi Tim yang termasuk dalam 16 unsur itu tidak
U
IL A
terpenuhi termasuk salah satunya tidak mengikutsertakan pemegang izin dalam
TA
halaman 173 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Tim evaluasi itu, menurut Ahli perubahan tata ruang itu bisa dilakukan secara
EN
PE
N G
A
menteri tidak perlu pertimbangan pihak-pihak lain untuk membuat keputusannya
D
A
SA A EG A R
R IN
parsial menurut wilayah yang ingin dirubah atau bisa secara provinsi yang
A
dikelola oleh Tim Terpadu Provinsi SK menteri kehutanan karena perubahan
H A
SA
jadi tidak mungkin mengundang semua pihak pemegang izin itu hadir dalam tim
R
A
itu dan tahapan dalam tim terpadu itu panjang salah satu
M A
A R
pengusaha
A
IN
itu, makanya dalam tim yang dibentuk oleh menteri dipanggil wakil dari asosiasi
D
M
N
yang terakhir ini penetapan provinsi, izin kehuatanan diprovinsi banyak sekali
EG
tahapannya yaitu uji konsistensi apakah tim terpadu ini mengusulkan sesuatu
N
SA
yang bisa dipertanggung jawabkan, itu mereka meminta masukan lagi dari
H A
A
pengusaha-pengusaha tadi melalui APHI misalnya keberatan, kalau ada
A
R
kebaratan sebenarnya sudah dibahas di situ sehingga ada penyelesaian dalam
N EG
SA
tim terpadu itu sebelum meminta persetujuan menteri kehutanan, sehingga
kewenangan ini ada pada menteri kehutanan;----------------------------------------------
A
TA
U
dianggap pengusaha sudah dianggap paham, sudah tahu perubahan itu tinggal
A
SA
hilang adalah hutan konservasi dan hutan lindungnya, menurut Ahli Hutan
S
TA
H
- Bahwa benar kalau seandainya ada perkebunan, fungsi hutannya yang akan
A R
U
N
produksi itu ada tetap, ada yang bisa dikonservasi, kalau hutan tetap ya harus
EG
TA TA
jadi hutan produksi, tapi kalau hutan yang bisa dikonservasi kalau dinilai oleh
menteri kehutanan melalui rekomendasi Tim independen terpadu dia bisa
N
dimanfanfaatkan atau lebih optimal jika dimanfaatakan bukan kehutanan, maka
A
H
N
A
menteri harus menurunkan derajat statusnya itu supaya bisa rubah namanya
D IL
SA
merubah peruntukan dari statusnya kawasan hutan menjadi bukan kawasan
U
TA
pengelolaan perkebunan juga ada ketentuan linkungannya bahkan ada juga
TA
hutan yang tidak berfungsi sebagai hutan;---------------------------------------------------
tetapi diberikan izin baru kepada pihak lain,
SA
N
berhak atas lahan tersebut,
H A
- Bahwa benar pada suatu lahan yang sudah ada pemegang izin yang masih
U
IL A
menurut Ahli Penggugat memegang izin IUPHHK kalau kemudian menteri
TA
halaman 174 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
kehutanan mengambil keputusan menetapkan sebagian lahan bukan lagi
EN
PE
N G
A
hutan, kalau hutan lindung dan hutan konservasi itu beda pemanfatan, tapi
D
A
SA A EG A R
R IN
sebagai kawasan hutan artinya sudah tidak boleh lagi memanfaatkan hasil
A
hutan kayu dilahan itu;--------------------------------------------------------------------------
H A
SA
- Bahwa benar kalau tim itu tidak memenuhi syarat atau menteri menerima
R
A
IN
misalnya masukan dari info, audit, atau pendapat yang tidak benar, hal itu akan
D
M
N
- Bahwa menurut Ahli menteri merubah itu ada pertimbangannya;--------------------
M A
A R
A
merugikan pihak lain, menurut Ahli jadi keputusan tata usaha negara, silahkan
EG
digugat dan buktikan bahwa ada pelanggaran, ada kesalahan timnya, ada
N
SA
kesalah prosedur evaluasinya, ada kesalahan laporannya silahkan buktikan itu
H A
A
hak bapak sebagai warga negara dan ada resiko balik kalau tidak bisa
A
R
membuktikan dan kewenangan menteri tetap melekat pada jabatannya dengan
N EG
SA
mendengar dan menerima rekomendasi dari Tim yang dibentuknya dari
- Bahwa benar Kesejahteraan masyarakat yang dimaksud adalah Kesejahteraan
A
TA
U
beberapa unsur tadi;-------------------------------------------------------------------------------
A
SA
- Bahwa benar diadalam lokasi yang sama ada izin pemanfaatan hutan dan izin
S
TA
H
masyarakat dimana lokasi izin berada;------------------------------------------------------
A R
U
N
lokasi dan telah melakukan kontribusi pada masyarakat, apakah karena
EG
TA TA
kehutanan menurut keterangan Tim tidak optimal dianggap tidak memberikan kesejahteraan makanya dikurangi, menurut Ahli Kalau kepentingan daerah itu
N
tidak ada kecenderungan untuk memihak salah satu sektor, apakah kehutanan,
A
H
N
A
pertambangan atau perkebunan, yang dimaksud kalau ada lahan yang bisa
D IL
SA
optimal memberikan kesejahteraan dikelola sesuai dengan baik berdasarkan
U
TA
- Bahwa benar saya tidak pernah tahu untuk menteri diwajibkan melakukan
TA
spesifiknya teguran-teguran, itu, saya kira sebagai orang administrasi itu
SA
N
kewajiban;------------------------------------------------------------------------------------------
H A
melekat dengan kewenangan sama dengan perusahaan antara hak dan
U
IL A
- Bahwa benar kalau hutan itu tetap ada atau hutan itu dirubah menjadi
TA
halaman 175 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
perkebunan, hutan itu termenologi ekologis yang kita bicarakan sering
EN
PE
N G
A
UU maka siapapun disitu akan mendapat dukungan dari daerah;--------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
termenologi hukum, bisa saja tadi saya bilang tidak ada penutupan tanaman itu
A
juga hutan, jadi kalau luas hutan tidak ada tanaman tidak ada gunannya buat
H A
SA
kalau kita bandingkan dengan hutan alam yang masih perawan tentu fungi
R
A
IN
menyerap oksigennya cukup besar dibanding perkebunan bahkan tumbuh
D
M
N
lingkungan masih berguna perkebunan yang ada tanaman kelapa sawitnya,
M A
A R
A
suburpun, kalau pembandingnya hutan tumbuh sehat dan perkebunan tumbuh
EG
sehat tentu hutan lebih bagus, tapi hutan yang terbengkalai itu beresiko besar
N
SA
terhadap erosi dibandingkan perkebunan yang tidak dikelola, umumnya
H A
A
perkebunan yang tidak dikelola dilahan datar acaman erosinya kecil tapi hutan
A
R
yang terbengkalai karena hutan itu bisa bergunung kalau tidak ada pohonnya
N EG
SA
kecenderungan erosi dan banjir banding justru dihutan, jadi kalau hutan yang
- Bahwa benar ada pendapat bahwa perkebunan kelapa sawit lebih banyak
A
TA
U
tidak dikelola lebih baik untuk perkebunan;--------------------------------------------------
A
SA
ditebang akan tumbuh kembali dan jadi paru-paru dunia, menurut Ahli Resiko
S
TA
H
menyerap air akan berdampak pada lingkungan sedangkan hutan yang
A R
U
N
kerusakan atau penurunan kualitas dilahan hutan itu justru lebih besar untuk
EG
TA TA
menimbulkan bencana dibanding lahan perkebunan yang tidak dikelola,
penelitian penguapan di daerah perkebunan kelapa sawit lebih besar
N
dibandingkan hutan itu fakta, tapi apakah sumber air bawah tanahnya
A
H
N
A
berdampak apa tidak itu yang penting karena diperkebunan juga ditanami
D IL
SA
tanaman penutup jadi kalau hujan dia menyerap dan diperkebunan menciptakan
U
TA
tidak, karena penguapan dari tanaman lantai perkebunan itu, jadi bisa saja dia
TA
menguapnya besar tapi menyerapnya juga besar, yang dilihat bukan
H A
penguapannya besar atau penyerapannya besar tapi disumur-sumur warga
SA
N
disekitar perkebunan itu berkurang akibat perkebunan itu, bahwa intinya apakah
U
IL A
kehutanan dikelola dengan baik dan perkebunan dikelola dengan baik bahwa
TA
halaman 176 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
masing-masing ini mempunyai sifat khas ekologisnya sendiri itu pasti;-------------
EN
PE
N G
A
iklim sendiri juga sehingga kadang-kadang diperkebunan hujan didaerah lain
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Sdr Ahli pernah menjabat Kadis Kehutanan tahun 2010-2013,
A
secara faktual, pengetahuan dan pengalaman, Ahli lupa pernah atau tidak
H A
SA
- Bahwa benar pada waktu pembahasan pengalaman Ahli, pemohon diundang;---
R
A
IN
- Bahwa benar pemegang kehutanan tidak undang, karena yang dibahas izin
D
M
N
menerima permohonan izin lokasi dari PT. CHBE;----------------------------------------
M A
A R
A
perkebunannya;----------------------------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar RTRW untuk di provinsi itu berupa Peraturan daerah;-----------------
N
SA
- Bahwa benar di kabupaten kota Peraturan daerah;--------------------------------------
H A
A
- Bahwa benar daya berlaku Perda Untuk tata ruang 25 tahun;--------------------------
A
R
- Bahwa benar Evaluasi perlima tahun;-------------------------------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar bisa berubah-rubah tergantung kebutuhan maksudnya bisa
- Bahwa benar Perubahan Perda tata ruang ini bisa berubah karena ada
A
TA
U
dievaluasi penyimpangan pelaksanaannya jadi tidak selalu bentuknya berubah;-
A
SA
misalnya strategis yang baru kita menyesuaikan atau karena ada kebutuhan
S
TA
H
kebijakan nasional yang lebih tinggi menunjuka kawasan-kawasan tertentu
A R
U
N
pembangunan yang mendesak didaerah tapi ketika disusun pada awalnya
EG
TA TA
belum terencanakan kawasannya itu misalnya kepentingan infrastruktur maka harus ada penyesuaian;--------------------------------------------------------------------------
N
- Bahwa benar Tim yang terdiri dari 16 unsur, pada saat perubahan tim itu tetap
A
H
N
A
16 unsur, menurut Ahli Tim itu dibentuk oleh menteri kehutanan dalam rangka
D IL
SA
sinkronisasi dengan tata ruang provinsi, kalau kita di kabupaten hanya ada tim
U
TA
dengan for to folio lahan dikabupaten;--------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar Kalau tim di kabupaten bekerja untuk pembahasan permohonan-
H A
permohonan pemanfaatan lahan tidak spesifik dalam mengusulkan perubahan
SA
N
rencananya, kalau yang terjadi sekarang ini yang merubah tim tata ruang
U
IL A
provinsi melalui gubernur yang di Perdakan dan mengusulkan kepada menteri
TA
halaman 177 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
untuk beberapa lahan dirubah kemudian menteri menerbitkan penunjukan baru
EN
PE
N G
A
tata ruang daerah saja tidak sebanyak itu hanya dinas-dinas yang terkait
D
A
SA A EG A R
R IN
didaerah kabupaten tinggal menerima mana yang berubah dan itu yang kita
A
bahas setelahnya, Tim terpadu di kabupaten berbeda mekanisme bekerjanya
H A
SA
- Bahwa benar pada pembahasan drap tata ruang didaerah, tim tidak sebanyak
R
A
IN
16 Unsur;----------------------------------------------------------------------------------------------
D
M
N
dengan Tim terpadu diprovinsi dan tim bentukan menteri;-------------------------------
M A
A R
A
- Bahwa benar 9 dinas yang ikut dalam pembahasan;------------------------------------
EG
- Bahwa benar sama dengan Pemda lain;---------------------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar Payung hukumnya bahwa itu harus sembilan, Undang-undang
H A
A
Tata Ruang, tetapi spesifik yang menjadi anggota itu sesuai kebutuhan daerah
A
R
masing-masing, kota dan kabupaten pasti berbeda;-------------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar pada sebuah perusahaan yang ingin berinvestasi disuatu daerah
tapi yang kita minta prinsip dari BKPN terhadap investornya itu, apakah mereka berinvestasi
di
daerah
diminta
syarat-syarat
tentang
pendirian
S
TA
H
layak
A
TA
U
misal perkebunan, sebelum mendapatkan izin lokasi, izin dari Bupati tidak ada,
A
SA
perusahaan;-----------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar termasuk rencana kerjanya dan tenaga kerjanya;-----------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar Izin lokasi itu bisa terbit di Kaltim, setelah terbit UU No.13 tahun 2014 dalam hal kewenangan, izin lokasi kewenangan Kepala Kantor
N
Pertanahan Provinsi didelagasikan kepada kepala kantor Kabupaten;---------------
A
H
N
A
- Bahwa benar karena hubunganya antara pemberi dan penerima izin ini ada hak
D IL
SA
dan kewajiban, maka ada evaluasi dari pemberi izin terhadap yang diberi izin
U
TA
laporan itu adalah kewajiban si penerima izin bukan si pemberi izin, kalau
TA
kewajiban itu tidak dilakukan tentu evaluasi bisa dilakukan;----------------------------
H A
- Bahwa benar Itu sangat spesifik terhadap tugas pokok fungsi dikementerian ada
SA
N
dirjen yang membidangi dan ada direktur yang menangani khusus tentang
U
IL A
produksi melakukan evaluasi dan sebagainya, intinya penyimpangan atau tidak
TA
halaman 178 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
optimalnya kinerja si pemang izin harus dilaporkan kepada menteri dan perlu
EN
PE
N G
A
dalam bentuk laporan untuk HPH biasanya rutin, laporan tentang produksi,
D
A
SA A EG A R
R IN
menjadi bahan evaluasi menteri dan dilihat dari kinerjanya merupakan dasar
A
untuk memberi persetujuan RKT selanjutnya;----------------------------------------------
H A
SA
informasi yang belum cukup, jadi ada kawasan yang ditunjuk hutan lindung itu
R
A
IN
ternyata datar-datar saja padahal fungsi hutan lindung adalah mengatur tata air,
D
M
N
- Bahwa benar dulu menteri kehutanan menunjuk kawasan hutan itu dengan
M A
A R
A
kemudian ada citra satelit dan ada alat-alat baru yang mendukung kebijakan
EG
menteri kehutanan ada masukan dari berbagai pihak ternyata ada hutan
N
SA
produksi difungsikan untuk mengambil kayu, tetapi setelah difoto udaranya yang
H A
A
baru itu gunung seharusnya itu hutan lindung, maka masukan baru ini
A
R
disampaikan kepada menteri bahwa harus ada perubahan fungsi kawasan
N EG
SA
hutan itu salah satu dasar berubahnya, jadi evaluasi selalu dijalankan kalau ada
ada yang bermohon ada banyak kemungkinan hal yang lain;--------------------------
A
TA
U
masukan baru dari berbagai pihak pada menteri kehutanan tidak harus selalu
A
SA
APHI dan GAPKI tidak menyampaikan kepada anggotanya atau tidak ada
S
TA
H
- Bahwa benar Asosiasi selalu diundang karena berkepentinangan, masalah
A R
U
N
komunikasi dengan pemegang izin itu masalah menakisme interen mereka,
EG
TA TA
kewajiban menteri dengan tim itu mengundang kepentingan pihak untuk mendapat masukan dalam hal perubahan itu;--------------------------------------------
N
- Bahwa benar Tim itu turun ke lapangan, kalau HPH itu bekerja pasti ketemu, itu
A
H
N
A
faktual dilapangan karena lokasi yang dimasuki masih dalam wilayah kerja HPH,
D IL
SA
tim izin lokasi itu mengecek kalau HPH itu bekerja pasti ada di lapangan pasti
U
TA
pemegang kewenangan;-------------------------------------------------------------------------
TA
- Bahwa benar suatu badan usaha mempunyai hak, dalam hal ini terhadap
H A
pemanfaatan hasil hutan, karena ada pengurangan atau dicabut, karena alasan
SA
N
tertentu, hasil tim menjadikan alasan suatu keputusan pejabat pemberi izin, si
U
IL A
pemegang izin sudah membayar iuran, dapatkah konvensasi, menurut Ahli ada
TA
halaman 179 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
dua dalam hal ini : pertama Kepastian hukum bagi yang berinvestasi apakah
EN
PE
N G
A
sudah tahu, tapi mekanisme prosedur kerjanya tergantung menteri selaku
D
A
SA A EG A R
R IN
ada konvensasi terhadap perubahan-perubahan itu, yang kedua dalam
A
perolehan hak terhadap izin seperti itu dalam proses perolehannya itu tidak ada
H A
SA
kewajiban pajak dan kewajiban lain secara finansial itu berdasarkan apa yang
R
A
IN
dia ambil atau apa yang dimanfaatkan, yang dia dibayar apa yang dia pungut
D
M
N
ganti rugi terhadap negara waktu mereka memperoleh itu, tetapi pengeluaran
M A
A R
A
saja, jadi apa yang perlu diganti oleh pemerintah terhadap mereka tidak ada, ini
EG
adalah fakta kalau lahan itu dikurangi sebenarnya dia juga kurang bebannya
N
SA
apakah ada potensi yang hilang dari situ misalnya itu tentu saja tim lebih tahu
H A
A
dan menteri lebih paham;-------------------------------------------------------------------------
A
R
- Bahwa benar Ahli pernah ikut dalam Tim untuk proses menerbitkan izin lokasi di
N EG
SA
Pemkab Kutim;--------------------------------------------------------------------------------------
Tim ke lapangan ada;-----------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
- Bahwa benar tidak dipungut biaya dalam penerbitan izin lokasi, pengganti biaya
A
SA
perundang-undang didaerah Kutim, karena yang mengelola sekretariat Tim itu
S
TA
H
- Bahwa benar Ahli tidak tahu, biaya izin lokasi tidak diatur di dalam peraturan
A R
U
N
bukan didaerah kita--------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
- Bahwa benar Ahli menjelaskan izin lokasi dengan izin usaha dua hal yang berbeda, Izin lokasi itu putusan dari Bupati untuk pemegang izin itu untuk
N
mengambil proses langka berikutnya untuk perolehan atas tanah, jadi segala
A
H
N
A
sesuatu yang terkait dengan yang dimaksud ada hak, hak yang menguasai
D IL
SA
atau memiliki tanah itu, jadi kalau kawasan hutan tentu menteri kehutanan itu
U
TA
masyarakat, maka yang harus diselesaikan memberikan persetujuan adalah
- Bahwa benar izin usaha tidak termasuk;---------------------------------------------------
H A
TA
yang memiliki hak itu;--------------------------------------------------------------------------
SA
N
- Bahwa benar Didalam perubahan kawasan hutan menurut ketentuan menteri
U
IL A
kehutanan ada 2 terminologi : 1. Perubahan peruntukan kawasan hutan untuk
TA
halaman 180 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
hutan produksi, hutan koservasi apakah hutan lindung menjadi kawasan bukan
EN
PE
N G
A
yang dimaksud, kalau pemegang izin lokasi itu misalnya diareal hak milik
D
A
SA A EG A R
R IN
hutan, 2. Perubahan fungsi, hutan produksi tetap, produksi terbatas menjadi
A
produksi tetap, hutan produksi menjadi hutan lindung atau sebaliknya atau
H A
SA
dua-duanya oleh Undang-undang menteri berwenang melakukan perubahan
R
A
IN
yang sekarang ini hutan produksi menjadi hutan produksi yang dapat
D
M
N
hutan produksi menjadi hutan konservasi dan dua ini prosedurnya berbeda,
M A
A R
A
dikonservasi itu adalah menteri merubah peruntukan menjadi kawasan bukan
EG
hutan dari sebelumnya kawasan hutan, kawasan hutan yang sebelumnya
N
SA
statusnya adalah fungsi hutan produksi menjadi bukan kawasan hutan yang
H A
A
nanti pemanfaatan diluar sektor kehutanan tahapannya menteri tidak boleh
A
R
merubah langsung ke APL karena kondisi konversinya, mungkin alasannya
N EG
SA
menteri dapat masukan dari tim itu;-----------------------------------------------------------
yang
mengalami
perubahan
itu
syaratnya
Menteri
harus
mendengar
A
TA
U
- Bahwa benar terkait dengan pengurangan atau perluasan areal bagi pemilik izin
A
SA
lahan itu sesuai dengan kondisinya dan tim itu juga meminta pertimbangan
S
TA
H
pertimbangan ada kepentingan lain diluar kehutanan yang ingin memanfaatkan
A R
U
N
menteri untuk mengambil keputusan itu dan bahwa ada resiko disitu ada izin
EG
TA TA
dan sebagainya masalah kewenangan menteri terhadap proses izin itu, itu
kewenangan menteri kehutanan sepenuhnya, tapi menteri harus menghormati
N
tata ruang itu yang sudah dibuat ketentuan lain oleh daerah, karena
A
H
N
A
kewenangan kementerian ketika berbenturan dengan tata ruang tetap menteri
D IL
SA
harus menghormati tata ruang;-----------------------------------------------------------------
U
TA
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 15 Juni 2017 Majelis Hakim
N
Timur yaitu : --------------------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
mengahadirkan 2 (dua) orang Saksi dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
IL A
SA
1. (1). Ir. ZULFIKAR; --------------------------------------------------------------------------------
TA
halaman 181 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar Sinkronisasi di Kaltim ini sudah diPerdakan;-----------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar jabatan Saksi Kepala seksi Pemanfaatan dan penggunaan
A
kawasan hutan di Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim;--------------------------------------
H A
SA
Kementerian Kehutanan, hanya koordinasi;-----------------------------------------------
R
A
IN
- Bahwa benar secara administrasi PT.OTP setelah ada RKT berjalan baik,
D
M
N
- Bahwa benar tidak ada garis komando Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dengan
M A
A R
A
secara laporan lancar, dulu laporan secara manual dan sekarang sudah online;-
EG
- Bahwa benar RKT tahun 2017 sudah disyahkan, RKT tahun 2017 ada sisa
N
SA
kerjaan tahun 2016 dilanjutkan tahun 2017, untuk kinerja ada bagian yang
H A
A
mengevaluasi;-------------------------------------------------------------------------------------
A
R
- Bahwa benar Saksi menjabat sebagai Kasi Pemanfaatan dan pengawasan
N EG
SA
kawasan hutan sejak 5 Februari 2017;------------------------------------------------------
ditembuskan kepada kami;--------------------------------------------------------------------
A
TA
U
- Bahwa benar Saksi tahu RKT tahun 2014, 2015 dan 2016 Dari laporan yang
S
TA
H
- Bahwa benar yang saksi ketahui tentang PT. OTP Sejak 1 Januari 2017 untuk
A
SA
produksi sudah online;--------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar Saksi tidak tahu ada masalah IUPHHK-HA PT. OTP;-----------------
EG
TA TA
- Bahwa benar Saksi tahu PT. OTP ada permasalahan di Pengadilan TUN Samarinda pada saat dipanggil; --------------------------------------------------------------
N
- Bahwa benar pembuatan RKT berdasarkan RKU, untuk tahun 2017 pada blok
A
H
N
A
yang telah direncanakan (saksi diperlihatkan peta RKT 2017);-----------------------
D IL
SA
- Bahwa benar tidak pernah dimintai pendapat oleh Pemkab Kutim melalui Atasan
U
TA
- Bahwa benar tidak pernah dimintai pendapat oleh Kementerian melalui Atasan
H A
TA
Saksi;----------------------------------------------------------------------------------------------
N
- Bahwa benar Saksi tidak tahu, PT. OTP ada penilaian dari Tim Audit pada
IL A
SA
sistem silvikultur THPB tahun 2014, 2015 dan 2016 tidak ada realisasinya,
TA
halaman 182 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
karena saksi baru menjabat tanggal 5 Februari 2017;-----------------------------------
EN
PE
N G
A
Saksi;-------------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Kasi Tertib Peredaran Hasil Hutan jabatan Saksi sebelum
A
menjabat Kepala seksi Pemanfaatan dan pengunaan kawasan hutan;--------------
H A
SA
sebelumnya yang menyediakan, karena saksi baru menjabat;-------------------------
R
A
IN
- Bahwa benar Saksi belum pernah membaca dokumen-dokumen atau data
D
M
N
- Bahwa benar kalau ada permintaan data dari Kementerian terkait RKT Pejabat
M A
A R
A
terkait RKT sebelum tahun 2017;-------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar RKT 2017 ada 10 ( sepuluh) blok; -----------------------------------------
N
SA
- Bahwa benar 10 (sepuluh) blok itu berada dalam 1 (satu )hamparan;---------------
H A
A
- Bahwa benar 10 (sepuluh) blok Itu sudah direncanakan oleh perusahaan dan
A
R
ada dalam laporan, saksi tidak membawa datanya;---------------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar Usulan permohonan sistem THPB baru masuk minggu kemarin
U
dan sudah ditanda tangani;---------------------------------------------------------------------
A
TA
- Bahwa benar tidak ada pengecekan administrasi dari Dinas kehutanan Provinsi
S
SA
TA
H
Kaltim tentang kebenaran laporan, dicek pada saat unsul RKT tahun berikutnya
A
N
pada bulan Desember;-------------------------------------------------------------------------
TA TA
A R
U
- Bahwa benar RKT yang sudah disetujui wajib dilaksanakan, terkait kondisi alam
EG
kalau ada kendala musim hujan produksi tidak maksimal, masih bisa
N
ditoleransi;------------------------------------------------------------------------------------------
N
A
- Bahwa benar dari 10 (sepuluh) blok di RKT tahun ini tersisa 5 (lima) blok, masih
A
H
bisa dilaksanakan di tahun berikutnya;--------------------------------------------------------
D IL
SA
- Bahwa benar areal HPK PT. OTP yang sudah temu gelang belum diusulkan
U
TA
- Bahwa benar RKT tahun 2017, masuk areal HP;-----------------------------------------
SA
N
- Bahwa benar Saksi tidak tahu areal PT. OTP sebagian menjadi areal HPK;-------
H A
TA
- Bahwa benar Saksi tidak tahu diareal HPK RKT sampai tahun berapa;------------
IL A
- Bahwa benar sebelumnya Saksi bertugas di Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim di
TA
halaman 183 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
bagian Tertib Peredaran Hasil Hutan ;--------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
RKTnya tidak bisa dikerjakan, bisa dikerjakan sesuai RKTnya;------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Saksi hanya tahun tentang RKT tahun 2017;----------------------------
A
- Bahwa benar Saksi tidak tahu tentang kinerja PT.OTP (saksi diperlihatkan Bukti
H A
SA
- Bahwa benar PT. OTP mengajukan RKT berdasarkan SK SK.456/MENHUT-
IN
R
A
II/2005 dengan luasan 67.030 Hektar;------------------------------------------------------
D
M
N
T.I-6);-----------------------------------------------------------------------------------------------
M A
A R
A
- Bahwa bener Saksi tidak tahu ini termasuk dengan pengurangan apa sudah
SA
EG
dikeluarkan;------------------------------------------------------------------------------------------
N
- Bahwa benar Saksi tidak tahu arealnya dibagi 10 (sepuluh);---------------------------
R
H A
A
- Bahwa benar Saksi tidak pernah membaca RKTnya;-------------------------------------
N EG
SA
A
- Bahwa benar Saksi tidak tahu RKT tahun 2017 di wilayah Kecamatan mana;-----
U
- Bahwa benar Saksi tidak pernah baca laporan bulanan dari PT. OTP;-------------Bahwa benar Saksi pernah baca RKT PT. OTP tahun 2017 (saksi diperlihatkan
A
TA
-
S
SA
TA
H
Bukti P-16);------------------------------------------------------------------------------------------
TA TA
A R
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
A
U
N
(2). FADLIANSYAH; ----------------------------------------------------------------------------------
EG
- Bahwa benar jabatan Saksi Analis Tata Hutan;-------------------------------------------
N
- Bahwa benar tufoksinya menganalisa klasifikasi status kawasan Hutan,
N
A
pertimbangan Teknis pelepasan kawasan HPK;-------------------------------------------
D IL
SA
A
H
- Bahwa benar saksi dibagian analisa sejak tahun 2009 s/d sekarang;----------------
U
TA
- Bahwa benar Saksi mengetahui tentang mengetahui, Izin pemanfaatan ada 2 : Hutan Alam dan Hutan Tanaman, PT.OTP termasuk Hutan Alam, aturan PP
H A
TA
No.26 tahun 2008, izin pemanfaatan untuk Hutan Alam PT.OTP ruangnya di
SA
N
Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi Terbatas, untuk Hutan Tanaman
TA
halaman 184 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
ruangnya hanya di Hutan Produksi Tetap. Dalam PP No. 26 pasal 64 untuk HPK
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar Saksi Staf bagian teknis analis;----------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
ruangnya diluar Non Sektor Kehutanan, jadi tidak boleh ada izin Hutan Alam
A
maupun Izin Hutan Tanaman;----------------------------------------------------------------PT. CHBE tentang mengajukan permohonan
M
N
- Bahwa benar Saksi tahu
IN
R
A
- izin lokasi;---------------------------------------------------------------------------------------
D
H A
SA
pelepasan kawasan hutan yang harus memenuhi syarat-syaratnya seperti: ------
M A
A R
A
- Rekomendasi Gubernur;---------------------------------------------------------------------
EG
- Pertimbangan teknis dari Dinas Kehutanan (analisa);---------------------------------
N
SA
- Pada tahun 2014 PT.CHBE sudah pernah mengajukan permohonan tapi
H A
A
kami tidak merekomkan, karena kawasan HPK tersebut masih dibebani izin
A
R
PT.OTP, kemudian tahun 2016 terbit SK 869/Menlhk/setjen/HPL.0/11/2016,
N EG
SA
ini dasar kami mengeluarkan pertimbangan tekhnis;----------------------------------
- Bahwa benar hasil analisis Saksi dilaporkan Ke Kepala Seksi, ke Kepala
A
TA
U
- Bahwa benar analisis yang dilakukan atas dasar permohonan dari PT.CHBE;----
A
SA
- Bahwa benar di tahun 2009 ada Tim Terpadu terkait perubahan kawasan hutan
S
TA
H
Bidang, ke Sekretaris dan Ke Kepala Dinas;---------------------------------------------
A R
U
N
HP menjadi HPK dan HP menjadi HPL, HPL bisa dikembalikan ke Hutan
EG
TA TA
Lindung, terkait hasil kinerja perusahan;----------------------------------------------------
- Bahwa benar tahun 2013 sejak SK 554/Menhut-11/2013 terbit areal PT. OTP
N
menjadi HPK;----------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
- Bahwa benar tetap statusnya HPK walaupun tidak ada permohonan dari
D IL
SA
PT.CHBE;------------------------------------------------------------------------------------------
U
TA
lampirannya;-----------------------------------------------------------------------------------------
N
diketahui;---------------------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
- Bahwa benar SK 554/Menhut-11/2013 sifatnya umum jadi secara umum sudah
IL A
SA
- Bahwa benar Di Dinas Kehutanan Provinsi, tidak ada pengawasan tentang
TA
halaman 185 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
pemegang izin;-----------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar Saksi tahu di SK 554/Menhut-11/2013 sudah lengkap peta
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar Saksi tidak pernah mendengar Kaltim ada kebakaran tahun 1998;-
A
- Bahwa benar kami tidak dilibatkan dalam penilaian kualifikasi kinerja PT.OTP,
SK
H A
SA
- Bahwa benar PT.OTP, PT.AAU tidak dipanggil, dasar analisis Saksi
IN
R
A
554/Menhut-11/2013 dan sudah ada data digital;--------------------------------------
D
M
N
karena ada tim penilai dari Kementerian;----------------------------------------------------
hanya
mengundang
PT.CHBE,
Dinas
M A
tapi
Kehutanan,
EG
PTSP,
A R
A
- Bahwa benar setelah menerbitkan pertimbangan teknis kami rapatkan lagi di
Dinas
N
SA
Perkebunan, Biro Hukum Gubernur dan Kepala Pelayanan terpadu satu pintu
H A
A
(PTSP) tidak melibatkan PT.OTP, dan PT. AAU;------------------------------------------
A
R
- Bahwa benar waktu menganilis, Andal tidak dianalisis;----------------------------------
N EG
SA
- Bahwa benar SK. 554/Menhut-11/2013 terbit karena adanya Tim Terpadu tahun
- Bahwa benar Saksi menjelaskan melalui Lap Top milik saksi yaitu bahwa areal
A
TA
U
2009;---------------------------------------------------------------------------------------------------
S
TA
H
PT.OTP yang diarsir dari HP menjadi HPK (tergambar dipeta Lampiran SK.
A
SA
SK554/Menhut-11/2013) Bukti T.I-14;-------------------------------------------------------
A R
U
N
- Bahwa benar Saksi memperlihatkan Surat No. 5392.22/2/DK-II/2014 tanggal 23
EG
TA TA
September 2014 tentang Pertimbangan Teknis Permohonan Areal Pelepasan Kawasan HPK PT. CHBE, karena ini pertimbangan teknis yang meminta
N
Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), jadi tidak memberikan kepada yang lain;
A
H
N
A
- Bahwa benar tahun 2014 sudah HPK, kalau sudah ada izin lain tidak boleh
D IL
SA
diberikan izin baru;---------------------------------------------------------------------------------
U
TA
adalah Surat Keputusan Perubahan Pengurangan Areal PT.OTP;-------------------
TA
- Bahwa benar Selain dari pengurangan areal PT.OTP Saksi melihat dokumen-
H A
dokumen dari proses pelepasan kawasan hutan, kami meminta izin lokasi, surat
SA
N
permohonan dari perusahaan untuk pertimbangan teknis kepada Dinas Provinsi
TA
halaman 186 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Kehutanan;-------------------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
- Bahwa benar dasar pertimbangan teknis terhadap permohonan PT. CHBE
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Bahwa benar tahun 2014 dibentuk Tim Terpadu, hasilnya SK.5 54/Menhut-
A
11/2013;-----------------------------------------------------------------------------------------------
H A
SA
perusahan yang mengajukan permohonan, apakah termasuk PT. CHBE;----------
R
A
IN
- Bahwa benar Saksi memperlihatkan surat permohonan PT.CHBE tahun 2012;---
D
M
N
- Bahwa benar setelah SK. 554/Menhut-11/2013 terbit banyak Perusahan-
M A
A R
A
- Bahwa benar Tahun 2014 kami tidak merekomendasikan, ditahun 2016 setelah
EG
SK addendum (perubahan) terbit, baru kami memberikan rekomendasi terhadap
N
SA
permohonan PT. CHBE;--------------------------------------------------------------------------
A
R
melalui kuasanya telah mengajukan kesimpulan di persidangan
SA
Intervensi
A
H A
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II
N EG
TA
U
tertanggal 03 Agustus 2017; --------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di persidangan dalam
SA
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam
S
TA
H
A
perkara ini selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan
A
A R
U
N
putusan ini; ----------------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak tidak mengajukan sesuatu lagi
A
H
N
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
N
dan mohon putusan; ---------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
U
TA
Menimbang, bahwa terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo.
N
tentang Peradilan Tata Usaha Negara disingkat menjadi UU Peratun;-----------------
H A
TA
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
IL A
SA
Menimbang, bahwa terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
TA
halaman 187 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Administrasi Pemerintahan selanjutnya disingkat menjadi UUAP;------------------------
EN
PE
N G
A
sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkaranya tersebut diatas;----------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
Menimbang, bahwa dalam pertimbangan pembuktian perkara ini Pengadilan
A M
IN
H A
surat telah diperiksa dan diteliti ternyata ada aslinya di pihak lain, dan sebagian
D
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat para pihak berupa fotokopi
SA
N
berpedoman pada pasal 100 jo. pasal 107 UU Peratun;-----------------------------------
R
A R
A
A
fotokopi bukti surat yang tidak ada aslinya namun setelah dicermati mempunyai
M A
hubungan hukum dengan bukti surat lainnya yang memperjelas duduk perkara dari
SA
EG
para pihak, maka fotokopi bukti surat yang tidak ada aslinya tersebut dinyatakan
N
memenuhi syarat sebagai alat bukti surat atau tulisan sesuai pasal 100 ayat 1
R
H A
A
huruf a UU Peratun;-----------------------------------------------------------------------------------
SA
A
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa (objectum litis) dalam
N EG
1.
TA
U
perkara ini yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Penggugat adalah berupa:-Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10
A
SA
Kelapa Sawit Kepada PT.Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar
S
TA
H
A
Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan
A R
U
N
yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten
Keputusan
Menteri
Lingkungan
Hidup
dan
EG
2.
TA TA
Kutai Timur (vide bukti T1-3 = T II Inv-3d);----------------------------------------------Kehutanan
RI
Nomor:
N
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tertanggal 11 November 2016 tentang
A
H
N
A
Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-
D IL
SA
II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
U
TA
seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
TA
Kalimantan Timur (vide bukti P-15 = T II-1)----------------------------------------------
H A
Menimbang, bahwa dalam sengketa ini telah masuk permohonan dari PT.
IL A
SA
N
Cipta Hijau Bumi Etam yang menyatakan ingin masuk sebagai pihak dalam
TA
halaman 188 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
sengketa ini dan oleh karenanya Pengadilan telah mengeluarkan Putusan Sela
EN
PE
N G
A
pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber Products atas areal Hutan Produksi
D
A
SA A
R IN
EG A R
Nomor: 06/G/2017/PTUN.SMD tanggal 14 Maret 2017 yang mendudukkan
A M
IN
H A
eksepsi dan pokok perkara terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan
D
Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan mempertimbangkan mengenai
SA
N
PT.Cipta Hijau Bumi Etam tersebut sebagai Tergugat II Intervensi; ---------------------
R
A R
A
A
Apakah keputusan objectum litis I dan II merupakan suatu Keputusan Tata Usaha
EG
M A
Negara (KTUN) ?;--------------------------------------------------------------------------------------
SA
Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan apakah keputusan objectum
N
litis I dan II merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang dapat digugat di
R
H A
A
Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan akan berpedoman antara lain pada
SA
A
ketentuan Pasal 1 angka 9 UU Peratun dan Pasal 87 UUAP yang merupakan
N EG
TA
U
ketentuan-ketentuan yang bersifat pengecualian dan pembatasan keputusan TUN yang dapat menjadi objek sengketa dan menjadi wewenang Pengadilan Tata
H
A
Usaha Negara, oleh karena itu tidak serta merta menjadi suatu Keputusan Tata
S A
SA
TA
Usaha Negara;------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU Peratun,
EG
TA TA
berbunyi: “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
N
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
H
N
A
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat
D IL
SA
A
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;-----------------------------------------
525.26/K.162/HK/III/2015
U
Nomor:
tanggal
10
Maret
2015
tentang
TA
Timur
TA
Perpanjangan Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada
H A
PT.Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan
IL A
SA
N
Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T1-3 = T II
U
Inv-3d), objectum litis I merupakan surat tertulis yang ditujukan kepada PT Cipta
TA
halaman 189 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Hijau Bumi Etam bersifat final karena menimbulkan akibat hukum bagi PT Cipta
EN
PE
N G
A
Menimbang, bahwa objectum litis I yang berupa Keputusan Bupati Kutai
D
A
SA A
EG A R
R IN
Hijau Bumi Etam serta tidak memerlukan persetujuan atasan dari Bupati Kutai
A
Timur atau instansi lainnya dalam memperoleh izin lokasi tersebut, dan
IN
H A
Menimbang, bahwa objectum litis II yang berupa Keputusan Menteri
D
M
SA
N
menimbulkan hak dan kewajiban kepada PT Cipta Hijau Bumi Etam;-------------------
R
A R
A
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/
M A
2016 tertanggal 11 November 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
SA
EG
Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha
N
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber Product
H A
A
atas areal Hutan Produksi seluas + 67.030 (enam puluh tujuh tiga ribu tiga puluh)
SA
A
R
hektar di Provinsi Kalimantan Timur (vide bukti P-15 = T II-1), objectum litis II
N EG
U
berbentuk penetapan tertulis, yang ditujukan kepada PT. Oceanias Timber Products, dan tidak memerlukan persetujuan atasan Menteri Lingkungan Hidup
A
TA
dan Kehutanan RI atau instansi lainnya (definitif), serta telah menimbulkan hak dan
A
A R
U
N
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 87 UUAP yang mengatur bahwa
S
SA
TA
H
kewajiban kepada PT Oceanias Timber Products;-------------------------------------------
EG
TA TA
keputusan tata usaha Negara harus dimaknai sebagai:-------------------------------------
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;-----------------------------
A
Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;---------------------------
N
c.
N
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara Negara lainnya;-------------------
D IL
SA
A
H
d. Bersifat final dalam arti luas;------------------------------------------------------------------e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;dan/atau;---------------
U
Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat;--------------------------------------
TA
bahwa
terhadap
ketentuan-ketentuan
diatas
tersebut
TA
Menimbang,
H A
dipertimbangkan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
IL A
SA
N
1. Bahwa unsur penetapan tertulis, dimana telah terlihat jelas bahwa bentuk
TA
halaman 190 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
kedua objectum litis adalah tertulis dan terdapat penetapan yaitu:-----------------
EN
PE
N G
A
f.
D
A
SA
Pemberian Izin Lokasi Kepada
R IN
A
Tergugat II Intervensi;-----------------------------------------------------------------------
A
EG A R
a. Objectum litis I : berupa penetapan
H A
SA
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Penggugat;----
R
A
IN
2. Bahwa kedua objectum litis dikeluarkan oleh Badan atau pejabat tata usaha
D
M
N
b. Objectum litis II : berupa penetapan Perubahan Luas Areal Perpanjangan
M A
A R
A
Negara, terlihat dari kedudukan Tergugat I yaitu sebagai Bupati Kutai Timur
EG
dari lingkungan eksekutif pemerintahan Kabupaten Kutai Timur dan Tergugat II
N
SA
sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dari lingkungan
H A
A
eksekutif pemerintahan Negara Republik Indonesia;-----------------------------------
A
R
3. Bahwa kedua objectum litis dilakukan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara
N EG
SA
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;--------------------------
Tergugat II tersebut telah bersifat final karena tidak memerlukan persetujuan
A
TA
U
4. Bahwa terhadap kedua objectum litis yang diterbitkan oleh Tergugat I dan
S
TA
H
dari badan/pejabat tata usaha negara lainnya dan atasan dari Tergugat I dan
A
SA
Tergugat II;-----------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
5. Bahwa kedua objectum litis yang diterbitkan oleh Tergugat I dan Tergugat II
EG
TA TA
tersebut telah menimbulkan akibat hukum yakni nantinya terhadap objectum litis I akan ada kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang akan dilakukan
N
oleh Tergugat II Intervensi, yang menurut Penggugat izin lokasi pada objectum
A
H
N
A
litis I ada di atas areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Alam
D IL
SA
(IUPHHK-HA) Penggugat, sedangkan akibat hukum terhadap objectum litis II
U
TA
6. a. Bahwa objectum litis I meskipun ditujukan kepada Tergugat II Intervensi
TA
namun izin lokasi tersebut menurut dalil Penggugat diberikan diatas areal
SA
N
b. Bahwa objectum litis II ditujukan kepada Penggugat secara langsung;------
H A
IUPHHK-HA Penggugat;---------------------------------------------------------------------
U
IL A
Dengan demikian kedua objectum litis diberlakukan atau ditujukan kepada
TA
halaman 191 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Penggugat sebagai salah satu warga masyarakat yang memiliki kepentingan
EN
PE
N G
A
yakni terdapat perubahan luas areal IUPHHK-HA Penggugat;----------------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
terhadap penerbitan kedua objectum litis tersebut baik secara langsung
A M
IN
H A
kedua objectum litis yang diterbitkan oleh Bupati Kutai Timur, dan Menteri
D
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas maka
SA
N
maupun tidak langsung;------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam kapasitasnya sebagai pejabat tata
M A
usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara berdasarkan
SA
EG
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat final karena telah
N
menimbulkan akibat hukum bagi para pihak yang dituju oleh kedua objectum litis
R
H A
A
dalam hal ini kepada Penggugat yang merasa kepentingannya dirugikan dengan
SA
A
harus melaksanakan serta mematuhi dari masing-masing dari substansi kedua
N EG
U
objectum litis yang menimbulkan akibat hukum terhadap IUPHHK-HA yang sedang diusahakan/dikerjakan Penggugat, maka dengan demikian kedua objectum litis
A
TA
telah memenuhi unsur Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana maksud
kewenangan
A
Pengadilan
dalam
memeriksa,
TA TA
mengenai
A R
U
N
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
S
SA
TA
H
ketentuan Pasal 1 angka 9 UU Peratun jo. Pasal 87 UUAP; -------------------------------
memutus
dan
EG
menyelesaikan sengketa dari penerbitan kedua objectum litis;----------------------------
Negara
yang
melaksanakan
fungsi
untuk
A
H
administrasi
A
adalah
N
Negara
N
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 7 UU Peratun, berbunyi: “Tata Usaha
D IL
SA
menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah”;-----------
U
TA
bahwa yang dimaksud dengan “urusan pemerintahan” adalah kegiatan yang
H A
TA
bersifat eksekutif;---------------------------------------------------------------------------------------
N
Menimbang, bahwa pasal 1 angka 10 UU Peratun, berbunyi: “Sengketa Tata
IL A
SA
Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara,
TA
halaman 192 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata
EN
PE
N G
A
Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan pasal dimaksud dinyatakan
termasuk
sengketa
kepegawaian
R IN
Negara
D
A
SA A
EG A R
Usaha
berdasarkan
peraturan
A
IN
H A
adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan
D
M
Menimbang, bahwa pasal 1 angka 12 UU Peratun, berbunyi: “Tergugat
SA
N
perundang-undangan yang berlaku”;-------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
berdasarkan wewenang yang ada padanya, yang digugat oleh orang atau badan
M A
hukum perdata”;----------------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
Menimbang, bahwa pasal 47 UU Peratun, berbunyi: “Pengadilan bertugas
N
dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha
R
UU Peratun, berbunyi: ”Apabila
N EG
SA
Menimbang, bahwa pasal 54 ayat (2)
A
H A
A
Negara”;--------------------------------------------------------------------------------------------------
TA
U
tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan berkedudukan tidak dalam satu daerah hukum Pengadilan, gugatan diajukan kepada Pengadilan
TA
H
A
yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan salah satu Badan atau Pejabat
S
A
N
SA
Tata Usaha Negara”;----------------------------------------------------------------------------------
Tata
Usaha
Negara
yang
memilki
fungsi
dalam
EG
Pejabat
TA TA
sebagai
A R
U
Menimbang, bahwa objectum litis I yang diterbitkan oleh Bupati Kutai Timur
menyelenggarakan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten Kutai Timur,
N
A
N
dimana objectum litis I berupa Izin lokasi atas nama Tergugat II Intervensi (PT
A
H
Cipta Hijau Bumi Etam) yang digugat oleh Penggugat terletak di Kecamatan Muara
D IL
SA
Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur yang merupakan wilayah
U TA
Menimbang, bahwa objectum litis II yang diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
H A
TA
Hidup dan Kehutanan RI yang sangat jelas memiliki fungsi urusan pemerintahan
N
yakni di pemerintah pusat, dimana objectum litis II berupa perubahan luas areal
IL A
SA
IUPHHK-HA atas nama Penggugat, selanjutnya mengenai kedudukan Tergugat
TA
halaman 193 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta akan tetapi areal IUPHHK-HA
EN
PE
N G
A
hukum kewenangan mengadili dari Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda;----
D
A
SA A
EG A R
R IN
tersebut terletak di wilayah Kalimantan Timur, dan dalam gugatan ini terdapat dua
A
(2) Tergugat dimana salah satunya berkedudukan di Wilayah Provinsi Kalimantan
IN
H A
Menimbang, bahwa dari uraian diatas maka Pengadilan berkesimpulan
D
M
SA
N
Timur sebagai wilayah yurisdiksi dari Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda ;-
R
A R
A
A
bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berwenang untuk memeriksa,
EG
M A
memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara tersebut;------------------
SA
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
A
N
mengenai kepentingan Penggugat dalam mengajukan gugatan a quo;-----------------
R
H A
Menimbang, bahwa pasal 53 ayat (1) UU Peratun, berbunyi: “Orang atau
N EG
SA
A
badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
TA
U
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara
A
N
SA
tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi”;---------------------------------------------------------
S
TA
H
A
yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai
A R
U
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas terkandung
EG
TA TA
pengertian hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara sajalah yang dapat bertindak
N
A
N
sebagai subjek hukum untuk mengajukan gugatan kepada Pengadilan yang
A
H
berwenang dengan tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
D IL
SA
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah. Hal ini sesuai dengan adagium
U
TA
yang dirugikan bagi Penggugat atas diterbitkannya objectum litis I dan obejectum
H A
TA
litis II maka seharusnya tidak ada gugatan;----------------------------------------------------
N
Menimbang, bahwa dari adagium tersebut dan dihubungkan dengan
IL A
SA
ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dapat
TA
halaman 194 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
diambil suatu kesimpulan bahwa, kepentingan dalam kaitannya dengan hak untuk
EN
PE
N G
A
hukum “poin’t d’ interest point d‘action” yang artinya apabila tidak ada kepentingan
D
A
SA A
EG A R
R IN
mengajukan gugatan atau kepentingan yang harus dilindungi oleh Pengadilan baru
A
ada apabila:----------------------------------------------------------------------------------------------
R
A
A
bukan mengenai kepentingan orang lain;----------------------------------------------------
IN
H A
Penggugatlah yang mempunyai kepentingan sendiri untuk mengajukan gugatan
D
M
SA
N
Kepentingan itu jelas-jelas ada hubungannya dengan Penggugat sendiri artinya
M A
A R
Kepentingan itu harus bersifat langsung artinya yang terkena secara langsung
SA
EG
adalah kepentingan Penggugat itu sendiri;--------------------------------------------------
A
N
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan Para pihak,
R
H A
ketentuan peraturan perundang-undangan, bukti surat dan keterangan saksi, maka
N EG
SA
A
diperoleh fakta hukum mengenai kedudukan dan kepentingan Penggugat terhadap
1. Bahwa Penggugat adalah Badan Hukum Perdata yang telah di sahkan dengan
A
TA
U
objectum litis I dan II sebagai berikut:----------------------------------------------------------
A
SA
Hak Asasi Manusia) berdasarkan akta pendirian perusahaan tanggal 26
S
TA
H
Keputusan Menteri Kehakiman RI Keputusan (sekarang Menteri Hukum dan
A R
U
N
September 1977 serta perubahan Anggaran Dasar PT. Oceanias Timber
EG
TA TA
Products dan Keputusan Rapat PT. Oceanis Timber Products (vide bukti P-1 s/d P-8);---------------------------------------------------------------------------------------------
N
2. Bahwa Penggugat telah memperoleh Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan
A
H
N
A
Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT Oceanias Timber Products atas Areal
D IL
SA
Hutan Produksi seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) Hektar di
U
TA
Nomor: SK.456/Menhut-II/2005 tanggal 5 Desember 2005 (vide bukti T.II-2);----
TA
3. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Agus Tri Muliyanto tanggal 23 Mei 2017
H A
dan bukti P-13 menyatakan bahwa saksi telah melakukan penataan batas
SA
N
areal kerja IUPHHK-HA PT Oceanias Timber Products dan telah membuat
TA
halaman 195 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
laporan hasil penataan batas areal kerja IUPHHK-HA Penggugat yang
EN
PE
N G
A
Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
D
A
SA A EG A R
R IN
diterbitkan oleh Kementerian Kehutanan Dirjen Planologi Kehutanan Balai
A
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV Samarinda;----------------------------------
R
A
Oktober 2011 (vide bukti P-10);---------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
oleh Gubernur Kalimantan Timur Nomor: 6602/K.654/2011 tertanggal 11
D
M
N
4. Bahwa Penggugat telah membuat ANDAL IUPHHK-HTI yang telah disetujui
M A
A R
A
5. Bahwa Tergugat II Intervensi pada tanggal 10 Maret 2015 telah memperoleh
EG
Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015 tentang
N
SA
Perpanjangan Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit seluas ±
H A
A
13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan
A
R
Telen Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T.I-3 = TII.Inv-3d);--------------------------
N EG
SA
6. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Suhendra vide bukti P-26 areal Izin
IUPHHK-HA Penggugat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur;----------------------
A
TA
U
Lokasi yang diberikan kepada Tergugat II Intervensi berada di dalam areal
A
SA
dan Kehutanan RI Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11
S
TA
H
7. Bahwa Tergugat II telah menerbitkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
tentang
Perpanjangan
Usaha
EG
Izin
A R
SK.456/MENHUT-II/2005
TA TA
Nomor:
U
N
November 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber
N
Product atas areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh tiga ribu
A
H
N
A
tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur (vide bukti P-15 = T II-1);---------
D IL
SA
Menimbang, bahwa dari uraian diatas dapat diketahui bahwa Penggugat
U
TA
yang berlaku surut sejak tahun 1993 (bukti T.II-2), kemudian Tergugat II Intervensi
H A
TA
memperoleh Perpanjangan Izin Lokasi untuk Perkebunan Kelapa Sawit pada tanggal 10 Maret 2015 dimana nyata-nyata Izin lokasi Tergugat II Intervensi
IL A
SA
N
tersebut tumpang tindih di dalam areal IUPHHK-HA Penggugat, dengan demikian
TA
halaman 196 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Penggugat merasa dirugikan dengan penerbitan objectum litis I dikarenakan akibat
EN
PE
N G
A
sebagai badan hukum telah memiliki IUPHHK-HA pada tanggal 5 Desember 2005
D
A
SA A
R IN
EG A R
dari terbitnya objectum litis I tersebut Penggugat tidak dapat melakukan
A M
IN
H A
ditujukan langsung kepada Penggugat, dan akibat dari terbitnya objectum litis II
D
Menimbang, bahwa terhadap objectum litis II, dimana dalam objectum litis II
SA
N
aktivitas/kegiatan usaha pada areal lahan tersebut;------------------------------------------
R
A R
A
A
tersebut areal IUPHHK-HA Penggugat berubah dari luas ± 67.030 hektar menjadi
M A
seluas ± 53.020 hektar, sementara dari uraian fakta diatas Penggugat telah
SA
EG
melakukan penataan batas terhadap areal IUPHHK-HA tersebut dan telah
N
dinyatakan temu gelang, maka Penggugat merasa dirugikan karena tidak dapat
R
H A
A
melanjutkan aktivitas di atas areal IUPHHK-HA Penggugat;-----------------------
TA
U
A
berkesimpulan bahwa Penggugat
mempunyai hubungan hukum dengan areal
N EG
SA
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas maka Pengadilan
Perpanjangan Izin Lokasi diatasnya terbit objectum litis I, karena diatas areal lahan
H
A
objectum litis I terdapat hak areal lahan IUPHHK-HA Penggugat dan kepentingan
A
A R
U
N
pemanfaatan hasil hutan yang akan ditetapkan dalam areal tersebut. Begitu pula
S
SA
TA
Penggugat merasa dirugikan karena tidak bisa melakukan aktivitas/kegiatan usaha
TA TA
dengan terbitnya objectum litis II terhadap hak gugat Penggugat yang mempunyai
EG
kepentingan secara langsung terhadap objectum litis II karena areal IUPHHK-HA
N
Penggugat menjadi berkurang dan Penggugat merasa dirugikan sehingga
N
A
mengajukan gugatan untuk mempertahankan areal IUPHHK-HA Penggugat. Oleh
D IL
SA
A
H
karenanya Pengadilan berpendapat Penggugat memiliki kepentingan dalam
TA
U
dalam pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peratun;------------------------------------------Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
H A
TA
mengenai tenggang waktu pengajuan gugatan Penggugat terhadap kedua
IL A
SA
N
objectum litis;--------------------------------------------------------------------------------------------
U
Menimbang, bahwa Pasal 55 Undang-Undang Peratun, berbunyi: “Gugatan
TA
halaman 197 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak
EN
PE
N G
A
mengajukan gugatan terhadap objectum litis I dan II aquo sebagaimana dimaksud
D
A
SA A
R IN
EG A R
saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
A M
IN
H A
kedua objectum litis, berdasarkan dalil-dalil gugatan, jawaban, replik, duplik, bukti
D
Menimbang, bahwa terhadap tenggang waktu pengajuan gugatan terhadap
SA
N
Negara”;--------------------------------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
surat dan keterangan saksi, Pengadilan menemukan fakta hukum sebagai berikut:-
EG
M A
1. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Suhendra terdapat rapat pembahasan
SA
mengenai objectum litis I pada tanggal 10 November 2015, dimana di dalam
N
rapat tersebut dihadiri oleh Penggugat, Tergugat I, dan Tergugat II Intervensi
R
H A
A
(Berita Acara Persidangan tertanggal 16 Mei 2017);------------------------------------
SA
A
2. Bahwa Rapat pembahasan mengenai objectum litis I tertanggal 10 November
N EG
TA
U
2015 dituangkan dalam Notulen Rapat yang pada intinya Penggugat menyatakan keberatan dengan rencana pelepasan HPK dalam areal IUPHHK-
H
A
HA dan HTI Penggugat dan untuk selanjutnya akan ada negosiasi Business to
A
A R
U
N
pemanfaatan kawasan HPK pada areal kerja IUPHHK-HA Penggugat
S
SA
TA
Business antara Penggugat, PT AAU,Tergugat II Intervensi dalam rangka
TA TA
difasilitasi oleh Tergugat II (vide bukti P-39=T.II.Inv-1e);-------------------------------
EG
3. Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat mengetahui dan menerima
N
objectum litis II pada tanggal 16 November 2016, dan objectum litis I tanggal
N
A
14 Februari 2016, dan dalam replik Penggugat mendalilkan objectum litis I
D IL
SA
A
H
diketahui tanggal 14 Februari 2017;----------------------------------------------------------
U
2017, diketahui terdapat kesalahan penulisan nomor dan kekurangan wilayah
TA
kecamatan pada objectum litis I, dan saat itu Kuasa Penggugat menyerahkan
H A
TA
fotokopi objectum litis I diperlihatkan dan diserahkan ke Majelis Hakim, namun
N
berbeda nomor dengan fotokopi objectum litis I yang diserahkan oleh Dinas
TA
halaman 198 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
Perkebunan Kabupaten Kutai Timur ke Majelis Hakim yang selanjutnya Majelis
EN
PE
N G
A
4. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Persiapan tanggal 14 Februari
D
A
SA A
R IN
EG A R
Hakim menyarankan untuk memperbaiki objek gugatan penggugat di dalam
A M
IN
H A
dalam rapat tanggal 10 November 2015 di Kementerian Kehutanan dan
D
Menimbang, bahwa dari uraian diatas diketahui bahwa saksi Penggugat hadir
SA
N
gugatannya;----------------------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
Lingkungan Hidup, namun dari keterangan saksi dan hasil notulensi tidak
M A
ditemukan bahwa Penggugat diberikan salinan atau fotokopi objectum litis I untuk
SA
EG
dapat ditindaklanjuti lebih lanjut. Dalam rapat tersebut hanya disebutkan bahwa
N
Tergugat II Intervensi telah memperoleh Izin Lokasi untuk Perkebunan Kelapa
R
H A
A
Sawit di dalam areal IUPHHK-HA Penggugat, dan selanjutnya masih terdapat
SA
A
beberapa pembahasan yang difasilitasi oleh Kementerian Kehutanan dan
N EG
U
Lingkungan Hidup dalam mencari solusi mengenai permohonan pelepasan areal kawasan hutan produksi yang dapat di konversi di areal kerja IUPHHK-HA
H
A
TA
Penggugat;-----------------------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
dituju secara langsung oleh objectum litis I tersebut, maka tenggang waktu
S
SA
TA
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Penggugat adalah pihak uang tidak
TA TA
mengajukan gugatan dihitung secara kasuistis dengan mengikuti kaidah hukum
EG
yang tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
N
5 K/TUN/1992 tanggal 21 Januari 1993 jo.Yurisprudensi Nomor 41 K/TUN/1994
N
A
tanggal 10 Nopember 1994, yang pada pokoknya berbunyi: “Tenggang waktu
D IL
SA
A
H
pengajuan gugatan bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata
U
dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya keputusan
TA
itu”;---------------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum diatas Pengadilan berkesimpulan
SA
N
bahwa Penggugat senyatanya pada tanggal 10 November 2015 belum mengetahui
IL A
secara pasti maksud dari objectum litis I, karena tidak diberikan secara langsung
TA
halaman 199 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
fisik surat atau salinannya (fotokopi) objectum litis I, maka dengan demikian
EN
PE
N G
A
Usaha Negara dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya
D
A
SA A
EG A R
R IN
Penggugat baru benar-benar diperlihatkan fisik dan mngetahui objectum litis I pada
A
tanggal 14 Februari 2017 adalah hal yang patut dibenarkan sebagaimana
IN
H A
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan mengetahui dan menerima
D
M
SA
N
yurisprudensi tersebut diatas;-----------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
objectum litis II pada tanggal 16 November 2016 di Kementerian Kehutanan dan
M A
Lingkungan Hidup, sedangkan objectum litis II diterbitkan tanggal 11 November
SA
EG
2016. Maka dengan demikian Pengadilan berkesimpulan bahwa tenggang waktu
N
pengajuan gugatan pada tanggal 3 Februari 2017 di Pengadilan Tata Usaha
R
H A
A
Negara masih dalam tenggang waktu 90 hari (sembilan puluh) pengajuan
SA
A
gugatan;--------------------------------------------------------------------------------------------------
N EG
TA
U
Menimbang, bahwa dari kesimpulan Pengadilan diatas, dapat diketahui
bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan terhadap objectum litis I dan II
H
A
masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh ) hari sebagaimana dimaksud
S A
SA
TA
dalam Pasal 55 UU Peratun;------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat I
mempertimbangkan
pokok
perkaranya
Pengadilan
terlebih
EG
TA TA
dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan eksepsi, oleh karena itu sebelum dahulu
akan
N
A
N
mempertimbangkan eksepsi tersebut;------------------------------------------------------------
SA
A
H
DALAM EKSEPSI:
D IL
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
TA
1. Bahwa Gugatan Penggugat telah lewat waktu karena Penggugat telah
H A
TA
mengetahui adanya objectum litis I aquo dalam rapat pembahasan yang
SA
N
dipimpin oleh Direktur Jenderal PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan
IL A
Kehutanan Republik Indonesia, dimana menurut Tergugat I dan Tergugat II
TA
halaman 200 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Intervensi Penggugat hadir dan Penggugat telah menandatangani Notulen
EN
PE
N G
A
U
Intervensi digabungkan yang pada pokoknya sebagai berikut:----------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Rapat tanggal 10 November 2015, dan Penggugat dianggap telah mengetahui
A
adanya objectum litis I aquo pada tanggal tersebut, sehingga gugatan
R
A
55 Undang-Undang Peratun;------------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
maka dalam perkara ini gugatan Penggugat telah lewat waktu menurut Pasal
D
M
N
seharusnya diajukan 90 hari sejak tanggal tersebut yakni 9 Februari 2016,
M A
A R
A
2. Bahwa Gugatan Penggugat salah objek (Error In Objecto), dikarenakan
EG
objectum litis I hanya menimbulkan akibat hukum kepada Tergugat II
N
SA
Intervensi, serta tidak memiliki hubungan hukum dengan Penggugat, karena
H A
A
tidak bersifat konkrit, individual dan final kepada Penggugat;-------------------------
A
R
3. Bahwa Penggugat salah dalam menarik pihak dalam gugatan (Error In
N EG
SA
Persona), bahwa Penggugat telah salah dalam menarik pihak Tergugat I
litis II aquo yang notabene nya merugikan hak-hak keperdataan Penggugat
A
TA
U
dalam perkara a quo, karena dalam hal ini pihak yang mengeluarkan objectum
A
SA
gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah tidak berdasar dan dapat diklarifikasikan sebagai gugatan Error in Persona;------------------------
A R
U
N
S
TA
H
adalah Tergugat II dan bukan Tergugat I, sehingga tampak jelas dan nyata bila
EG
TA TA
Menimbang, bahwa atas eksepsi-eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II Intervensi tersebut telah disangkal oleh pihak Penggugat dalam repliknya tanggal 6
N
A
N
April 2017;------------------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
A
H
Pertimbangan ad.1:
U
mempertimbangkan tentang tenggang waktu mengajukan gugatan dimana
TA
gugatan masih dalam batas tenggang waktu sesuai dengan Pasal 55 Undang-
IL A
SA
N
Pertimbangan ad.2:
H A
TA
Undang Peratun, maka terhadap eksepsi kesatu tidak perlu dipertimbangkan lagi;--
U
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kedua tersebut diatas Pengadilan telah
TA
halaman 201 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
mempertimbangkan mengenai hubungan hukum antara Penggugat dan akibat
EN
PE
N G
A
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kesatu tersebut diatas Pengadilan telah
objectum
litis
I
aquo
serta
R IN
penerbitan
D
A
SA A
dari
EG A R
hukum
Pengadilan
telah
A
mempertimbangkan mengenai objectum litis I aquo telah sesuai dengan
R
A A R
A
Pertimbangan ad.3;
IN
SA
H A
87 UUAP maka terhadap eksepsi kedua tidak perlu dipertimbangkan lagi;-------------
D
M
N
karateristik objek sengketa TUN khususnya Pasal 1 angka 9 UU Peratun jo. Pasal
EG
M A
Menimbang, bahwa menurut Tergugat II Intervensi gugatan Penggugat
SA
adalah Error In Persona karena telah salah dalam menarik pihak dalam perkara a
H A
A
N
quo;--------------------------------------------------------------------------------------------------------
R
Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah Tergugat I termasuk dalam
N EG
SA
A
pihak yang layak dalam gugatan yang diajukan Penggugat yaitu dengan merujuk
TA
U
pada ketentuan Pasal 1 angka 12 UU Peratun, yang berbunyi: “Tergugat adalah badan
atau
pejabat tata
usaha
Negara
yang
mengeluarkan
keputusan
TA
H
A
berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya
S
A
N
SA
yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata”;---------------------------------------
A R
U
Menimbang, bahwa mengenai objectum litis I dan hubungan hukum antara
EG
TA TA
Penggugat dan objectum litis I aquo yang diterbitkan oleh Tergugat I telah dipertimbangkan oleh Pengadilan pada pembahasan segi formal gugatan diatas
N
A
N
yang pada intinya Penggugat memiliki kepentingan dalam mengajukan gugatan
A
H
terhadap objectum litis I, kemudian akibat dari terbitnya objectum litis I
D IL
SA
menimbulkan kerugian yang nyata terhadap Penggugat karena areal izin lokasi
U TA
Menimbang, bahwa isi bukti surat berupa Surat Bupati Kutai Timur Nomor:
H A
TA
180/145/HK.1 yang ditujukan kepada Tergugat II (Menteri Lingkungan dan
SA
N
Kehutanan RI) khususnya poin b dan poin c yang menyebutkan:-------------------------
IL A
(b) Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan perubahan kawasan hutan menjadi
TA
halaman 202 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
sebagian Bukan Kawasan Hutan pada SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2
EN
PE
N G
A
Tergugat II Intervensi berada di dalam areal kerja IUPHHK-HA Penggugat;-----------
D
A
SA A EG A R
R IN
Agustus 2013 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menerbitkan izin lokasi
A
untuk keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT.Cipta HIjau Bumi Etam
M
N
seluas ±13.600 Ha yang terletak di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur
D IN
H A
SA
(Copy SK dan Peta Izin Lokasi terlampir) (bukti TII Inv-11a);-------------------------
R
A R
A
A
(c) Berdasarkan hasil telaah terhadap status fungsi kawasan hutan areal PT Cipta
M A
Hijau Bumi Etam seluas ± 13.600 Ha berada dalam kawasan hutan produksi
SA
EG
yang dapat dikonversi (HPK) namun sebagian berada dalam IUPHHK-HTI PT
N
Oceanias Timber Products dan PT Acacia Andalan Utama;--------------------------
R
H A
A
Menimbang, bahwa pada konsiderans menimbang huruf c objectum litis II
N EG
SA
A
yang menyebutkan:------------------------------------------------------------------------------------
TA
U
(c) bahwa Bupati Kutai Timur dengan surat Nomor: 180/145/Hk.1 tanggal 10 Juni 2015, mengajukan permohonan untuk dapat merevisi areal kerja IUPHHK
A
SA
RTRW Kabupaten Kutai Timur dalam pembuatan Peta Integrasi Kawasan
S
TA
H
A
PT.Oceanias Timber Products yang berada dalam Kawasan HPK sesuai
A R
U
N
Hutan Dalam Pola Ruang RTRWK se Provinsi Kalimantan Timur dan
EG
TA TA
Kalimantan Utara;---------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum diatas, terbukti bahwa tidak
N
A
N
dapat disangkal lagi penerbitan objectum litis I a quo dijadikan salah satu dasar
A
H
pertimbangan dalam menerbitkan objectum litis II a quo, yang mana pada saat
D IL
SA
penerbitan objectum litis I a quo baik berdasarkan keterangan saksi Muhammad
U
TA
mengetahui adanya keberatan Penggugat tentang pelepasan HPK areal kerja
TA
IUPHHK-HA Penggugat (Berita Acara 15 Juni 2017) serta saat itu status dari
H A
prosedur pelepasan HPK areal kerja IUPHHK-HA Penggugat seperti yang tertera
IL A
SA
N
dalam penjelasan fakta hukum mengenai tenggang waktu diatas angka 2 masih
U
ada tindak lanjut yang akan difasilitasi oleh Tergugat II (khususnya bagian Dirjen
TA
halaman 203 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
PHPL) dan oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwa terdapat hubungan
EN
PE
N G
A
Salahuddin Al Aziz. Bahwasannya Tergugat, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi
D
A
SA A
R IN
EG A R
hukum dalam hal Penggugat menarik Tergugat I menjadi pihak dalam perkara a
A M
IN
H A
berpendapat Bupati Kutai Timur didudukkan sebagai Tergugat I dalam perkara a
D
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Pengadilan
SA
N
quo;--------------------------------------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
quo adalah sudah sesuai dengan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Peratun
M A
Jo.Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Peratun Jo.Pasal 87 Undang-Undang
SA
EG
Administrasi Pemerintahan dan dengan demikian eksepsi Tergugat II yang
N
menyatakan Penggugat telah salah dalam menarik Tergugat I dalam perkara a quo
R
H A
A
(Error In Persona) adalah tidak beralasan hukum dan haruslah dinyatakan ditolak;-
SA
A
Menimbang, bahwa oleh karena serangkaian eksepsi-eksepsi yang diajukan
N EG
TA
U
Tergugat I dan Tergugat II Intervensi telah seluruhnya dipertimbangkan dan tidak ada cukup beralasan yang berdasarkan hukum, maka terhadap seluruh eksepsi-
pokok
perkaranya
dengan
pertimbangan
S
terhadap
SA
TA
mempertimbangkan
H
A
eksepsi tersebut haruslah dinyatakan ditolak, maka selanjutnya Pengadilan akan
A
A R
U
N
sebagaimana terurai dibawah ini:------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
DALAM POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dalam Gugatan pada pokoknya mendalilkan
N
perundang-undangan
maupun
A
peraturan
A
melanggar
Asas-Asas
Umum
H
N
bahwa penerbitan objek sengketa a quo oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
D IL
SA
Pemerintahan yang Baik (AAUPB), atas dasar alasan sebagaimana telah diuraikan
U TA
Menimbang, bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi telah
H A
TA
pula membantah gugatan Penggugat dalam dalil Jawabannya yang pada
N
pokoknya menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam menerbitkan Surat
TA
halaman 204 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
Keputusan objek sengketa (objectum litis) adalah telah sesuai dengan prosedur
EN
PE
N G
A
dalam duduk perkaranya tersebut di atas;-------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan dan Asas-Asas Umum
A M
selanjutnya untuk
IN
H A
telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 s/d P-50,
D
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
SA
N
Pemerintahan yang Baik (AAUPB) ) dan dibenarkan pula Tergugat II Intervensi;----
R
A R
A
A
menguatkan dalil-dalil sanggahannya, Tergugat I telah mengajukan bukti-bukti
M A
surat tertanda T I-1 s/d T I-52, dan Tergugat II mengajukan bukti-bukti surat
SA
EG
tertanda T II-1 s/d T II-16 serta Tergugat II Intervensi telah mengajukan bukti-bukti
N
surat tertanda T II Intv-1a s/d T II Intv-12d;------------------------------------------------------
R
H A
A
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti tertulis para pihak juga telah
N EG
SA
A
mengajukan saksi dan ahli yaitu:----------------------------------------------------------------
U
Penggugat;-----------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
Saksi: Suhendra, Ir.Ignatius Triaji Cahyadi, Agus Tri Mulyanto;---------------------------
S
SA
TA
H
Ahli: Edy Suasono.,S.H.,M.Hum dan Ir.Hari Purnomo;---------------------------------------
A
A R
U
N
Tergugat I;------------------------------------------------------------------------------------------------
EG
TA TA
Saksi: Bonny Briks,Hendra Ekayana.,ST.,MT, dan Syahriansyah S.Hut,MM;----------
N
Tergugat II:-----------------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
Saksi: Ir.Rony Saefullah;---------------------------------------------------------------------
D IL
SA
Ahli: Elizar Jauhari;--------------------------------------------------------------------------------
U TA
Saksi: Muhammad Salahuddin Al Aziz;---------------------------------------------------------
H A
TA
Ahli: Ir.Ordiansyah.,MP;------------------------------------------------------------------------------
IL A
SA
N
Menimbang, bahwa selain saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak, Majelis
U
Hakim juga memanggil 2 orang saksi dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
TA
halaman 205 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Timur yakni Zulfikar dan Fadliansyah;------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Tergugat II Intervensi:---------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
EG A R
Menimbang, bahwa pengujian terhadap objectum litis I dan II, maka
A
Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan objectum litis I sebagaimana
IN
H A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 107 UU Peratun yang
D
M
SA
N
terurai dibawah ini;-------------------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
bahwa ”Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta
M A
penilaian pembuktian, dan untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-
SA
EG
kurangnya dua alat bukti berdasarkan keyakinan hakim”, apabila dihubungkan
N
dengan dalil masing-masing pihak dan bukti-bukti yang diajukan dipersidangan
R
H A
A
diperoleh fakta hukum tentang penerbitan objectum litis I, yang pada pokoknya
SA
A
sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------
tanggal 26 Juni 1971
N EG
TA
U
1. Bahwa PT. Oceanias Timber Products didirikan berdasarkan Akta Nomor 73 tentang Pendirian Overseas Timber Products yang
H
A
dibuat dihadapan Rachmat Santoso. SH, Notaris di Jakarta dirubah dengan
A
A R
U
N
Nomor 263 tanggal 23 Januari 1976 tentang Perubahan Nama menjadi PT.
S
SA
TA
Akte Pemasukan/Pengunduran Diri Persero dan Perubahan Anggaran Dasar
TA TA
Oceanias Timber Products telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
EG
Kehakiman RI sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: Y.A.5/425/1 tanggal 26
N
September 1977 dan terakhir dilakukan perubahan dengan Akta Nomor 04
N
A
tanggal 13 Mei 2015 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
D IL
SA
A
H
Saham Perseroan Terbatas PT. Oceanias Timber Products yang dibuat
U
s/d P-8);---------------------------------------------------------------------------------------------
SK.456/MENHUT-II/2005
tentang
Perpanjangan
H A
Nomor:
TA
Keputusan
TA
2. Bahwa Menteri Kehutanan RI tanggal 9 Desember 2005 telah menerbitkan
N
Pembaharuan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
IL A
SA
PT. Oceanias Timber Products seluas ± 67.030 (Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga
TA
halaman 206 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur (vide Bukti TII-2);------------------------
EN
PE
N G
A
dihadapan Notaris Lily Harjati Soedewo,S.H.,M.Kn. di Jakarta (vide Bukti P-1
D
A
SA A
EG A R
R IN
3. Bahwa Tergugat II Intervensi telah mengajukan surat permohonan izin lokasi
A
kepada Bupati Kutai Timur untuk perkebunan kelapa sawit seluas ± 13.600 Ha
H A
SA
bukti T.I-31 = TII.Inv-2a);------------------------------------------------------------------------
R
A
IN
4. Bahwa Saksi Tergugat II Intervensi Muhammad Sallahudin Al Aziz
D
M
N
di areal lahan Kecamatan Telen, Kutai Timur tanggal 24 September 2012 (vide
M A
A R
A
menyatakan pada saat mengajukan permohonan sudah memberikan peta izin
EG
lokasi yang dimaksud kepada Tergugat I (Berita Acara Persidangan Tanggal
N
SA
15 Juni 2017);--------------------------------------------------------------------------------------
H A
A
5. Bahwa tanggal 18 Desember 2013 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
A
R
mengundang beberapa perusahaan terkait permohonan izin lokasi termasuk
N EG
SA
Tergugat II Intervensi yang turut diundang dalam hal rapat koordinasi Tim Tata
6. Bahwa pada tanggal 23 Desember 2013 telah diadakan Rapat Koordinasi Tim
A
TA
U
Ruang Kab. Kutai Timur (vide bukti T.I-32);------------------------------------------------
A
SA
Pemerintahan yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Dinas Pengendalian
S
TA
H
Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang dipimpin oleh Asisten
A R
U
N
Lahan dan Tata Ruang Kab.Kutai Timur, Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai
EG
TA TA
Timur, Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur, BPN,Dinas Perhubungan Kab
Kutai Timur, Dinas Kehutanan Kutai Timur dan beberapa Manajemen
N
Perusahan yang mengajukan izin lokasi di kawasan Kutai Timur termasuk
A
H
N
A
Manajemen Tergugat II Intervensi yang diwakili oleh M.S.Al-Aziz (vide bukti
D IL
SA
T.I-34);-----------------------------------------------------------------------------------------------
U
TA
Ruang Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Tergugat II Intervensi
tanggapan sebagai berikut (vide bukti T.I-36):--------------------------------------------
TA
halaman 207 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
a. Tidak terdapat aktivitas/kegiatan pada lokasi yang ada;--------------------------
H A
TA
melakukan peninjauan lokasi yang pada intinya tim tersebut memberikan
EN
PE
N G
A
7. Bahwa pada tanggal 7 Januari 2014 Dinas Pengendalian Lahan dan Tata
D
A
SA A
R IN
A
Bappeda selaku Sekretaris BPKPD karena status kawasan dalam pola ruang dalam draft RTRW;-------------------------------------------------------------------
H A
SA
c. Merupakan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK)
R
A
IN
berdasarkan SK Menhut No.554 Tahun 2013 sehingga diperlukan
D
M
N
EG A R
b. Diharapkan kepada pihak pemohon untuk segera berkoordinasi dengan
M A
A R
A
koordinasi dengan Menteri Kehutanan;--------------------------------------------------
EG
d. Tergugat II Intervensi diminta untuk segera mengurus pelepasan HPK di
N
SA
Kemenhut;---------------------------------------------------------------------------------------
H A
A
e. Areal yang dimohon berada pada areal kerja IUPHHK PT Oceanias Timber
A
R
Products;----------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
8. Bahwa Tergugat I telah menerbitkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT. Cipta Hijau Bumi Etam
A
TA
U
525.26/K.128/HK/1/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang Izin Lokasi untuk
A R
U
N
= TII.Inv-2d);--------------------------------------------------------------------------------------
A
SA
Timur yang berlaku selama 12 bulan sejak tanggal ditetapkan (vide bukti T.I-1
S
TA
H
seluas ± 13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai
EG
TA TA
9. Bahwa Tergugat II Intervensi (PT. Cipta Hijau Bumi Etam) pada tanggal 5 Januari 2015 telah mengajukan permohonan Perpanjangan Izin Lokasi seluas
N
± 13.600 Hektar kepada Tergugat I dikarenakan masih dalam proses
A
H
N
A
permohonan pelepasan kawasan hutan di Kementerian Kehutanan (vide bukti
D IL
SA
T.I-21 = TII.Int-3a);--------------------------------------------------------------------------------
U
pada
tanggal
16
Februari
2015
Kepala
Dinas
Perkebunan
TA
11. Bahwa
TA
Kabupaten Kutai Timur pada tanggal 4 Februari 2015 (vide bukti TII.Inv-10a);-
H A
mengeluarkan Dukungan Teknis mengenai perpanjangan izin lokasi Tergugat
SA
N
II Intervensi (vide bukti T.I-2 = TII.Inv-3c);--------------------------------------------------
U
IL A
12. Bahwa Tergugat I telah menerbitkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
TA
halaman 208 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin
EN
PE
N G
A
10. Bahwa Tergugat II Intervensi menghadiri Rapat Koordinasi Tim Tata Ruang
D
A
SA A EG A R
R IN
Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT. Cipta Hijau
A
Bumi Etam seluas ± 13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Telen
IN
H A
Menimbang, bahwa dari dalil Gugatan, Jawaban, Replik dan Duplik masing-
D
M
SA
N
Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T.I-3 = TII.Inv-3d);----------------------------------
R
A R
A
A
masing pihak Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II Intervensi dalam pokok
M A
perkara ini terdapat pendapat yang berbeda dan saling bertentangan, untuk itu
SA
EG
Pengadilan berkesimpulan bahwa pokok permasalahan (Legal Issue) diantara para
N
pihak yang harus dipertimbangkan adalah:-----------------------------------------------------
R
H A
A
1. Apakah Tergugat I berwenang untuk menerbitkan surat keputusan objectum litis
N EG
SA
A
I ?;------------------------------------------------------------------------------------------------------
TA
U
2. Apakah pada saat penerbitan surat keputusan objectum litis Tergugat I telah sesuai ketentuan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta
A
N
SA
3. Apakah Tergugat I dalam menerbitkan surat keputusan objectum litis I telah
S
TA
H
A
apakah telah memperhatikan keadaan hukum yang ada?;------------------------------
TA TA
A R
U
sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB)?;-------------
EG
Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan tersebut Pengadilan
N
akan mempertimbangkan dari aspek kewenangan, prosedur formal dan substansi
N
A
materiil, dimana ketiga segi tersebut dapat dinilai secara alternatif maupun secara
SA
D IL
A
H
kumulatif dari terbitnya surat keputusan objectum litis I;-----------------------------------
U
TA
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan
TA
permasalahan hukum yang pertama tentang wewenang Tergugat I menerbitkan
H A
Surat Keputusan objectum litis I sebagai berikut;----------------------------------------------
IL A
SA
N
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) huruf a Keputusan
U
Presiden RI Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di bidang
TA
halaman 209 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Pertanahan berbunyi:---------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Pertimbangan Kewenangan Tergugat I:
D
A
SA A
EG A R
R IN
(1) Sebagian Kewenangan Pemerintah di bidang pertanahan dilaksanakan oleh
A
Pemerintah Kabupaten/Kota;------------------------------------------------------------------
M
N
(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:------------------------
D IN
H A
SA
a. pemberian izin lokasi;-----------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Negara
M A
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 Bab IV Tata
SA
EG
Cara Pemberian Izin Lokasi, berbunyi: “Surat keputusan pemberian Izin Lokasi
N
ditandatangani oleh Bupati/Walikotamadya atau, untuk Daerah Khusus Ibukota
H A
A
Jakarta setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait, yang dipimpin oleh
SA
A
R
Gubernur Kepala daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau oleh pejabat yang ditunjuk
N EG
TA
U
secara tetap olehnya”;-------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan bukti TI-1 = T.II-Inv-2d = T.I-3 = TII.Inv-3d
H
A
dikaitkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan diatas, Pengadilan
A
A R
U
N
Timur dalam memberikan keputusan tentang pertimbangan-pertimbangan teknis
S
SA
TA
menilai Keputusan objectum litis I tersebut merupakan tugas dari Bupati Kutai
TA TA
tata guna tanah maupun penguasaan tanah yang bersangkutan serta penilaian
EG
fisik wilayah yang keseluruhan penilaian tersebut dituangkan dalam Keputusan
N
objectum litis I;------------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
A
Menimbang, bahwa dengan demikian terkait dengan kewenangan dalam
D IL
SA
menerbitkan Keputusan Tergugat I tentang perpanjangan Izin Lokasi Tergugat II
U
TA
Pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur adalah pihak yang melaksanakan fungsi atas wewenang atribusi yang ada padanya dengan demikian Majelis Hakim
H A
TA
berpendapat bahwa Bupati Kutai Timur adalah pihak yang berwenang dalam
IL A
SA
N
menerbitkan Keputusan objectum litis I;----------------------------------------------------------
TA
halaman 210 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Pertimbangan prosedur formal:
EN
PE
N G
A
Intervensi (vide bukti T.I-3 = TII.Inv-3d ), maka Tergugat I selaku Kepala
D
A
SA A
R IN
EG A R
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
A
persoalan hukum yang kedua, yang pada pokoknya mempersoalkan Apakah
R
A R
A
A
dipertimbangkan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
IN
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait, dan akan
SA
H A
atau sesuai
D
M
N
penerbitan surat keputusan objectum litis I telah memperhatikan keadaan hukum
M A
Menimbang, bahwa Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan
SA
EG
dasar hukum/alasan yuridis dari Tergugat I dalam menerbitkan surat keputusan
N
objectum litis I sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------
R
H A
A
Menimbang, bahwa sesuai peraturan dalam Pasal 6 dan Pasal 8 Bab IV Tata
SA
A
Cara Pemberian Izin Lokasi Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
N EG
TA
U
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi telah diatur bahwa: Pasal 6;---------------------------------------------------------------------------------------------------
S
A
N
SA
TA
H
A
(1) Izin lokasi diberikan berdasarkan pertimbangan mengenai aspek penguasaan tanah dan teknis tata guna tanah yang meliputi keadaan hak serta penguasaan tanah yang bersangkutan, penilaian fisik wilayah, penggunaan tanah, serta kemampuan tanah;-------------------------------------------------------------------------------
N
A
N
EG
TA TA
A R
U
(2) Surat keputusan pemberian Izin Lokasi ditandatangani oleh Bupati/ Walikotamadya;----------------------------------------------------------------------------------atau, untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait, yang dipimpin oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta,atau oleh pejabat yang ditunjuk secara tetap olehnya;-----------(3) Bahan-bahan untuk keperluan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan rapat koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipersiapkan oleh Kepala Kantor Pertanahan;-------------------------------------------------------------
D IL
SA
A
H
(4) Rapat koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai konsultasi dengan masyarakat pemegang hak atas tanah dalam lokasi yang dimohon;-----
U
H A
TA
TA
a. Penyebarluasan informasi mengenai rencana penanaman modal yang akan dilaksanakan, ruang lingkup dampaknya dan rencana perolehan tanah serta penyelesaian masalah yang berkenaan dengan perolehan tanah tersebut;-------------------------------------------------------------------------------
IL A
SA
N
b. Pemberian kesempatan kepada pemegang hak atas tanah untuk memperoleh penjelasan tentang rencana penanaman modal dan mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemui;-----------------------------------------
TA
halaman 211 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
c. Pengumpulan informasi langsung dari masyarakat untuk memperoleh data sosial dan lingkungan yang diperlukan;------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
(5) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi empat aspek sebagai berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
R IN
A
M
IN
R
R
H A
A
N
SA
EG
M A
A R
A
A
H A
SA
N
Pasal 8;---------------------------------------------------------------------------------------------(1) Pemegang Izin Lokasi diizinkan untuk membebaskan tanah dalam areal Izin Lokasi dari hak dan kepentingan pihak lain berdasarkan kesepakatan dengan pemegang hak atau pihak yang mempunyai kepentingan tersebut dengan cara jual beli, pemberian ganti kerugian, konsolidasi tanah atau cara lain sesuai ketentuan yang berlaku;-------------------------------------------------------------------(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang Izin Lokasi sesuai ketentuan pada ayat (1), maka semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada atas tanah yang bersangkutan tidak berkurang dan tetap diakui, termasuk kewenangan yang menurut hukum dipunyai oleh pemegang hak atas tanah untuk memperoleh tanda bukti hak (sertifikat), dan kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya sesuai rencana tata ruang yang berlaku, serta kewenangan untuk mengalihkannya kepada pihak lain.;----------------------
D
EG A R
d. Peran serta masyarakat berupa usulan tentang alternatif bentuk dan besarnya ganti kerugian dalam perolehan tanah dalam pelaksanaan Izin Lokasi;------------------------------------------------------------------------------------------
N EG
SA
A
Menimbang, bahwa berdasarkan peraturan diatas, maka Pengadilan menilai
TA
U
dari uraian fakta hukum diatas bahwa Tergugat I dan Tergugat II Intervensi sebagai pihak-pihak yang terkait dalam hal pemberi izin lokasi dan pemohon izin
TA
H
A
lokasi di Kabupaten Kutai Timur telah melakukan prosedur pemberian izin lokasi
S
A
N
SA
yakni berupa;--------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
- Surat permohonan izin lokasi dari PT. Cipta Hijau Bumi Etam kepada Bupati
EG
TA TA
Kutai Timur untuk perkebunan kelapa sawit seluas ± 13.600 Ha di areal lahan
kecamatan Telen, Kutai Timur tanggal 24 September 2012 (vide bukti T.I-31 =
A
N
TII.Inv-2a);--------------------------------------------------------------------------------------------
A
H
N
- Tanggal 23 Desember 2013 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melaksanakan
D IL
SA
Rapat Koordinasi Tim Tata Ruang Kab.Kutai Timur (vide bukti T.I-32);--------------
U
TA
Kabupaten Kutai Timur dan Tergugat II Intervensi melakukan peninjauan lokasi
TA
(vide bukti T.I-26);----------------------------------------------------------------------------------
H A
- Tanggal 5 Januari 2015 Tergugat II Intervensi (PT. Cipta Hijau Bumi Etam) telah
IL A
SA
N
mengajukan permohonan Perpanjangan Izin Lokasi seluas ± 13.600 Hektar
U
kepada Tergugat I dikarenakan masih dalam proses permohonan pelepasan
TA
halaman 212 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
kawasan hutan di Kementerian Kehutanan (vide bukti T.I-21=TII.Int-3a);-----------
EN
PE
N G
A
- Tanggal 7 Januari 2014 Dinas Pengendalian Lahan dan Tata Ruang Pemerintah
D
A
SA A
EG A R
R IN
- Tanggal 4 Februari 2015 Tim Tata Ruang Kabupaten Kutai Timur mengadakan
A
rapat koordinasi dengan para pihak yang pemohon izin lokasi termasuk
H A
SA
- Tanggal 16 Februari 2015 Kepala Dinas Perkebunan mengeluarkan Dukungan
R
A
IN
Teknis mengenai perpanjangan izin lokasi Tergugat II Intervensi (vide bukti T.I-2
D
M
N
Tergugat II Intervensi dan dinas-dinas terkait (vide bukti TII.Inv-10a);----------------
M A
A R
A
= TII.Inv-3c);------------------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian hukum diatas yaitu Tergugat I pada
N
pokoknya telah melaksanakan prosedurnya, akan tetapi setelah Pengadilan
R
H A
A
meneliti fakta hukum yang didasarkan oleh seluruh berkas perkara, Pengadilan
SA
A
tidak menemukan adanya bukti telah dilaksanakannya koordinasi disertai
N EG
U
konsultasi dengan masyarakat pemegang hak atas tanah dalam lokasi yang dimohon sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 4 Peraturan Menteri Negara
pengertian
“Masyarakat”
berdasarkan
beberapa
A
A R
U
N
Peraturan yang berlaku dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni:-----------
S
A
bahwa
SA
TA
Menimbang,
H
TA
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999;----------------------
EG
TA TA
- UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pasal 1 angka (6):-----------
Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk perseorangan,
kelompok,
maupun
badan
hukum yang
N
sebagai orang
A
H
N
A
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara
D IL
SA
langsung maupun tidak langsung;-------------------------------------------------------------
U
TA
(15);---------------------------------------------------------------------------------------------------Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata yang terkait
H A
TA
dengan Keputusan dan/atau Tindakan;-------------------------------------------------------
SA
N
- Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
TA
halaman 213 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
Penataan Ruang Pasal 1 angka (31);---------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
- UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Pasal 1 angka
D
A
SA A EG A R
R IN
Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat
A
hukum adat, korporasi, dan/atau pemangku kepentingan nonpemerintah lain
H A
SA
- Kamus Besar Bahasa Indonesia:---------------------------------------------------------------
R
A
IN
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat
D
M
N
dalam penyelenggaraan penataan ruang;---------------------------------------------------
M A
A R
A
oleh satu kebutuhan yang mereka anggap sama;----------------------------------------
EG
Menimbang, berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatas, yang pada
N
SA
pokoknya menyatakan bahwa Penerbitan Izin Lokasi terlebih dahulu harus
H A
A
mempertimbangkan hasil konsultasi dengan masyarakat pemegang hak atas tanah
A
R
dalam lokasi yang dimohon, dalam hal ini diantaranya Penggugat sebagai
N EG
SA
perusahaan dapat ditafsirkan sebagai masyarakat pemegang hak atas tanah yakni
bukti T.II-2), namun dalam penerbitan keputusan objectum litis I terbukti bahwa
A
TA
U
hak membuka tanah dan memungut hasil hutan yang memilki IUPHHK-HA (vide
A
SA
untuk berkoordinasi dan konsultasi sebagai pihak yang terkait dalam permohonan
S
TA
H
Tergugat I tidak pernah memanggil dan meminta keterangan pihak Penggugat
A R
U
N
izin lokasi yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi, hal ini sejalan dengan
EG
TA TA
keterangan saksi Suhendra pada tanggal 16 Mei 2017;-------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan berpendapat bahwa
N
Tergugat I dalam menerbitkan keputusan objectum litis I berupa Keputusan Bupati
A
H
N
A
Kutai Timur Nomor: 525.26/K.128/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang
D IL
SA
Perpanjangan Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT.
U
TA
Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T.I-3 = TII.Inv-3d)
bahwa
sesuai
dengan
keterangan
saksi
Suhendra,
H A
Menimbang,
TA
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-------------------
SA
N
bahwasannya Penggugat tidak pernah dipanggil oleh Tergugat I untuk dimintakan
U
IL A
keterangan atau pendapatnya mengenai permohonan perpanjangan Izin Lokasi
TA
halaman 214 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
untuk Perkebunan Sawit Tergugat II (PT. Cipta Hijau Bumi Etam) seluas ± 13.600
EN
PE
N G
A
Cipta Hijau Bumi Etam seluas ± 13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Muara
D
A
SA A
EG A R
R IN
hektar yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen
A
Kabupaten Kutai Timur tanggal 5 Januari 2015. Hal mana areal izin lokasi tersebut
H A
SA
berlaku sampai dengan tahun 2038. Begitu pula Penggugat tidak dilibatkan dalam
IN
berupa
IUPHHK-HA
sebagai
R
Penggugat
pihak
yang
M A
hak
A R
A
mengabaikan
A
Rapat Koordinasi Tim di Kabupaten Kutai Timur.Dengan demikian Tergugat I telah
D
M
N
masuk kedalam areal IUPHHK-HA Penggugat seluas ± 67.030 hektar yang masih
EG
berkepentingan untuk pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam di wilayah
N
SA
Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur. Dengan
H A
A
demikian menurut Pengadilan bahwasannya penerbitan surat keputusan objectum
A
R
litis Tergugat I telah bertentangan dengan Asas audie ad alteram partem;-------------
N EG
SA
Pertimbangan substansi materiil:
mengenai apakah substansi penerbitan objectum litis I apakah sudah sesuai
A
TA
U
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
A
SA
Menimbang, bahwa berdasarkan Jawaban Tergugat I pada pokoknya
S
TA
H
dengan keadaan hukum yang ada;----------------------------------------------------------------
A R
U
N
memuat atau menerangkan beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan
EG
TA TA
penerbitan surat keputusan objectum litis I yaitu berupa:-----------------------------------
- Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Timur telah dilakukan
N
perencanaan ruang dengan beberapa kali pembahasan RTRW Kalimantan Timur
A
H
N
A
dimana direkomendasikan untuk perubahan fungsi kawasan hutan menjadi bukan
D IL
SA
kawasan hutan sehingga menjadi areal yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
U
TA
- Bahwa Izin Lokasi dan perpanjangan izin lokasi diterbitkan merupakan salah satu
TA
syarat untuk Tergugat II Intervensi dalam permohonan pelepasan kawasan hutan
H A
kepada Tergugat II (posita no 8);-----------------------------------------------------------------
SA
N
- Bahwa berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) IUPHHK-HA Penggugat
U
IL A
yang diterbitkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur pada kawasan
TA
halaman 215 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
HPK Penggugat terdapat blok untuk kegiatan dengan sistem silvikultur THPP
EN
PE
N G
A
tersebut (posita no.6);-------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
untuk Tahun 2014, 2015 dan 2016 yang hingga sampai saat ini tidak ada
A
realisasinya (posita no.11);------------------------------------------------------------------------
R
A
Penggugat (Posita no.19);-------------------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
26 september 2016 di Jakarta mengenai kewajiban yang belum dipenuhi oleh
D
M
N
- Bahwa Tergugat I juga mendasarkan pada rapat tim audit/verifikasi pada tanggal
M A
A R
A
Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Bab V Hak dan Kewajiban Pemegang Izin
EG
Lokasi Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
N
SA
Nomor 2 Tahun 1999, yang berbunyi:------------------------------------------------------------
H A
A
Pasal 8;---------------------------------------------------------------------------------------------------
A
R
Pemegang Izin Lokasi diizinkan untuk membebaskan tanah dalam areal Izin Lokasi dari hak dan kepentingan pihak lain berdasarkan kesepakatan dengan pemegang hak atau pihak yang mempunyai kepentingan tersebut dengan cara jual beli, pemberian ganti kerugian, konsolidasi tanah atau cara lain sesuai ketentuan yang berlaku;------------------------------------------------------------Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang Izin Lokasi sesuai ketentuan pada ayat (1), maka semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada atas tanah yang bersangkutan tidak berkurang dan tetap diakui, termasuk kewenangan yang menurut hukum dipunyai oleh pemegang hak atas tanah untuk memperoleh tanda bukti hak (sertifikat), dan kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya sesuai rencana tata ruang yang berlaku, serta kewenangan untuk mengalihkannya kepada pihak lain.;----------------------
N EG
(2)
S
A
A R
U
N
SA
TA
H
A
TA
U
SA
(1)
EG
TA TA
Menimbang, bahwa alasan dan dasar Tergugat I dalam menerbitkan
Keputusan objectum litis I yang tertuang pada posita nomor 6 mengenai
N
pembahasan perubahan RTRW, dan tidak dicantumkan pada pada konsiderans
A
H
N
A
Mengingat dalam Keputusan objectum litis I, dalam konsiderans Mengingat angka
D IL
SA
22 masih menggunakan Peraturan daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 6 Tahun
U
TA
Menimbang, bahwa selanjutnya alasan dan dasar Tergugat I dalam
TA
menerbitkan Keputusan objectum litis I yang tertuang pada posita nomor 8,
H A
tentang Izin Lokasi diberikan kepada Tergugat II Intervensi sebagai syarat proses
SA
N
permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Tergugat II, sebagaimana tertuang
U
IL A
dalam bukti T.I-34 dan T.I-36. Hal ini pula terkait dengan Pasal 8 ayat (1) dan (2)
TA
halaman 216 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
Permenag/Ka.BPN Nomor 2 Tahun 1999, bahwa setelah Tergugat II Intervensi
EN
PE
N G
A
2004 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Kutai Timur;-------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
mendapatkan Izin Lokasi Bupati Kutai Timur Tahun 2014 (vide bukti T.I-1 = TII.Inv-
A
2d), dimana dalam aturan yang dimaksud Tergugat II Intervensi sebagai
H A
SA
berdasarkan kesepakatan dengan pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah
R
A
IN
Penggugat sebagai pemegang IUPHHK-HA (vide bukti T.II-2), sementara itu sejak
D
M
N
pemegang izin lokasi dalam melakukan pembebasan tanah dalam areal izin lokasi
M A
A R
A
Izin Lokasi Bupati Kutai Timur Tahun 2014 (vide bukti T.I-1=TII.Inv-2d) diterbitkan
EG
pada 21 Januari 2014 sampai dengan 12 bulan berikutnya sehingga terbit surat
N
SA
keputusan objectum litis I tanggal 10 Maret 2015 tidak ada bukti atau keterangan
H A
A
saksi yang menyatakan bahwa ada koordinasi Tergugat II Intervensi selaku
A
R
pemegang izin lokasi untuk melakukan kesepakatan dengan Penggugat, dalam hal
N EG
SA
ini Pengadilan menilai Tergugat II Intervensi tidak pernah melakukan komunikasi
Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------------
A
TA
U
baik melalui Tergugat I ataupun dari inisiatif Tergugat II Intervensi kepada
I
dalam
menerbitkan
objectum
litis
I
tidak
S
Tergugat
A
bahwa
H
menilai
SA
TA
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan hukum diatas, Pengadilan
A R
U
N
mempertimbangkan keadaan hukum Penggugat yang saat ini masih sebagai
EG
TA TA
pemegang IUPHHK-HA (vide bukti T.II-2) serta tidak berusaha menjembatani permasalahan antara Tergugat II Intervensi dan Penggugat dalam hal koordinasi
N
sebelum diterbitkannya objectum litis I, karena alasan diperpanjangnya Izin Lokasi
A
H
N
A
milik Tergugat II Intervensi yang terdahulu (vide bukti T.I-34=TII.Inv-2d) adalah
D IL
SA
masih dalam proses pelepasan lahan, maka Pengadilan berpendapat Tergugat I
U
TA
pemegang IUPHHK-HA dalam hal ini Penggugat dalam memperoleh penjelasan
TA
tentang rencana penanaman modal dan mencari alternatif pemecahan masalah
SA
N
Tahun 1999;---------------------------------------------------------------------------------------------
H A
yang ditemui sesuai dengan Pasal 6 ayat 5 huruf (b) Permenag/Ka.BPN Nomor 2
U
IL A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, Pengadilan
TA
halaman 217 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
menilai bahwa substansi terbitnya Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor:
EN
PE
N G
A
bersikap tidak peduli terhadap permasalahan pemberian kesempatan kepada
D
A
SA A
EG A R
R IN
525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi
A
untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit kepada PT.Cipta Hijau Bumi Etam
H A
SA
Telen Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T.I-3 = TII.Inv-3d) bertentangan dengan
R
A
IN
keadaan hukum dan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan
D
M
N
seluas ± 13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan
M A
A R
A
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999;----------------------------------------------------
EG
Menimbang, bahwa selain dari pertimbangan hukum diatas, Tergugat I sesuai
N
SA
keterangan saksi Bonny Briks menyatakan bahwa pada saat proses penerbitan
H A
A
objek sengketa II juga didasarkan atas adanya rencana perubahan RTRW
A
R
Kabupaten Kutai Timur (Berita Acara tanggal 23 Mei 2017), akan tetapi diketahui
N EG
SA
berdasarkan bukti TI-5, yakni Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2016 tentang
tanggal 29 Januari 2016, dalam hal ini Pengadilan menilai Tergugat I dalam
A
TA
U
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035, berlaku
A
SA
yang pada saat pembahasan penerbitan objek sengketa a quo belum disahkan
S
TA
H
menerbitkan keputusan objectum litis berdasarkan pada draft (rancangan perda)
A R
U
N
menjadi Peraturan Daerah, peraturan tersebut diundangkan pada tanggal 29
EG
TA TA
Januari 2016, maka terhadap kebijakan Tergugat I tersebut Pengadilan menilai
Tergugat I dalam menerbitkan keputusan objectum litis I tidak mempertimbangkan
N
keadaan hukum Penggugat yang saat ini masih sebagai pemegang IUPHHK-HA
A
H
N
A
(vide bukti T.II-2) yang berlaku sampai dengan tahun 2035, sehingga telah
D IL
SA
mengabaikan keberadaan dari IUPHHK-HA Penggugat yang diterbitkan oleh
U
TA
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan
TA
keadilan dalam pengambilan keputusan aquo. Maka keputusan objectum litis I
SA
N
HA; --------------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
telah bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum terhadap pemegang IUPHHK-
U
IL A
Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan tersebut diatas objectum litis I
TA
halaman 218 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
EN
PE
N G
A
Tergugat II, maka penerbitan keputusan objectum litis Tergugat I telah
D
A
SA A
EG A R
R IN
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, maka objectum litis I mengandung
A
cacat yuridis, prosedur dan substansi, oleh karenanya secara hukum harus
IN
H A
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan melakukan pengujian
D
M
SA
N
dinyatakan batal;---------------------------------------------------------------------------------------
R
A R
A
A
hukum apakah Tergugat II dalam menerbitkan keputusan objek sengketa
M A
(objectum litis) berupa Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
SA
EG
Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tentang Perubahan atas Keputusan
N
Menteri Kehutanan Nomor SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan Izin
R
H A
A
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber
SA
A
Products atas areal Hutan Produksi Seluas ± 67.030 (Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga
N EG
TA
U
Puluh) Hektar di Provinsi Kalimantan Timur, telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut:----------------------------------------
H
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 107 UU Peratun
A
A R
U
N
dipersidangan diperoleh fakta hukum tentang penerbitan keputusan objek
S
SA
TA
dihubungkan dengan dalil masing-masing pihak dan bukti-bukti yang diajukan
EG
TA TA
sengketa II (objectum litis) yang pada pokoknya sebagai berikut:-------------------------
1. Bahwa PT. Oceanias Timber Products didirikan berdasarkan akta Nomor 73 tentang Pendirian Overseas Timber Products yang
N
tanggal 26 Juni 1971
A
H
N
A
dibuat dihadapan Rachmat Santoso. SH, Notaris di Jakarta dirubah dengan
D IL
SA
Akte Pemasukan/Pengunduran Diri Persero dan Perubahan AD Nomor 263
U
TA
Timber Products telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman R.I sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: Y.A.5/425/1 tanggal 26 September
H A
TA
1977 dan terakhir dilakukan perubahan dengan Akta Nomor 04 tanggal 13 Mei
SA
N
2015 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
IL A
Perseroan Terbatas PT. Oceanias Timber Products yang dibuat dihadapan
TA
halaman 219 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Notaris Lily Harjati Soedewo.,S.H.,M.Kn. di Jakarta (vide Bukti P-1 s/d P-8);----
EN
PE
N G
A
tanggal 23 Januari 1976 tentang Perubahan Nama menjadi PT. Oceanias
D
A
SA A
Nomor:
SK.456/MENHUT-II/2005
tentang
Perpanjangan
A
Keputusan
R IN
EG A R
2. Bahwa Menteri Kehutanan RI tanggal 9 Desember 2005 telah menerbitkan
H A
SA
PT. Oceanias Timber seluas ± 67.030 (Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Puluh)
R
A
IN
hektar di Provinsi Kalimantan Timur (vide Bukti TII-2);----------------------------------
D
M
N
Pembaharuan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
M A
A R
A
3. Bahwa tanggal 23 September 2014 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
EG
Timur mengeluarkan pertimbangan teknis permohonan areal pelepasan
N
SA
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) PT.Cipta Hijau Bumi
H A
A
Etam yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Timur, dimana salah satu
R
A
SA
poin d, berbunyi:-----------------------------------------------------------------------------------
N EG
U
d) Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.33/Menhut-II/2010 tanggal 29 Juli 2010 Pasal 2, ditetapkan bahwa HPK yang dapat
SA
TA
H
Fungsi HPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;-
A
A R
U
N
Tidak dibebani izin penggunaan kawasan hutan, izin pemanfaatan hutan
S
A
TA
dilepaskan harus memenuhi kriteria:---------------------------------------------------
TA TA
dan/atau perizinan lainnya dari Menteri;-------------------------------------------
EG
Dalam kondisi berhutan maupun tidak berhutan; dan;-------------------------
N
Berada pada provinsi yang luas kawasan hutannya diatas 30% (tiga
SA
H
Mengingat areal yang dimohon pelepasan tersebut berada dalam IUPHHK (butir d), maka areal seluas ± 13.605 Ha saat ini belum dapat direkomendasi
U
untuk
ke
Menteri
Kehutanan.
TA
dipertimbangkan
Persetujuan pelepasan HPK sepenuhnya merupakan kewenangan
H A
TA
Menteri Kehutanan (vide bukti TI-44);----------------------------------------------
SA
N
4. Pada tanggal 10 Juni 2015 Tergugat I mengirim Surat Nomor: 180/145/HK.1
TA
halaman 220 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
perihal permohonan revisi areal kerja IUPHHK-HT PT. Oceanias Timber
EN
PE
N G
A
D IL
A
N
A
puluh perseratus);------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
Products dan PT Acacia Andalan Utama yang berada dalam kawasan HPK
A
sesuai RTRW Kabupaten Kutai Timur (vide bukti T.I-4=T.II-13);---------------------
H A
SA
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian Kehutanan dan
R
A
IN
Lingkungan Hidup RI dalam hal mengakomodir kepentingan pihak Penggugat,
D
M
N
5. Bahwa pada tanggal 10 November 2015 diadakan rapat oleh Direktur Jenderal
M A
A R
A
Tergugat II Intervensi dan PT. Acacia Andalan Utama dikarenakan izin lokasi
EG
perkebunan kelapa sawit atas nama Tergugat II Intervensi tumpang tindih
N
SA
dengan IUPHHK-HA Penggugat seluas 13.371 Ha, IUPHHK-HTI Penggugat
H A
A
seluas 55 Ha dan IUPHHK-HTI PT Acacia Andalan Utama seluas 174 Ha (vide
A
R
bukti T.I-45);---------------------------------------------------------------------------------------mengajukan
N EG
SA
6. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2016 Tergugat II Intervensi
Kabupaten Kutai Timur,Kalimantan Timur kepada Tergugat II (vide bukti
A
TA
U
permohonan pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi di
A
SA
7. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2016 Badan Koordinasi Penanaman Modal
S
TA
H
TII.Inv-12c);-----------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat telah menerima permohonan tergugat II
EG
TA TA
Intervensi terhadap izin pelepasan kawasan hutan (vide bukti TII.Inv-12d);------
8. Pada tanggal 26 September 2016 Tim Rapat Audit/Verifikasi mengeluarkan
N
hasil verifikasi terhadap kewajiban IUPHHK-HA Penggugat di Kabupaten Kutai
A
H
N
A
Timur yang pada intinya mengindikasikan kinerja Penggugat tidak sesuai
D IL
SA
dengan kewajibannya maupun rencana yang dituangkan dalam RKUPHHK-HA
U
TA
Penggugat dapat dipertimbangkan untuk direvisi areal kerjanya (vide bukti T.I-
TA
48);----------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
9. Pada tanggal 19 Oktober 2016 Tim Audit/Verifikasi dari Dirjen PHPL dan Balai
SA
N
Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XI Samarinda memberikan Nota Dinas
TA
halaman 221 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
yang ditujukan kepada Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi berupa
EN
PE
N G
A
(utamanya pada bagian HPK), maka Tim berpendapat areal kerja IUPHHK-HA
D
A
SA A EG A R
R IN
hasil audit/verifikasi dan tidak ditembuskan kepada Penggugat (vide bukti T.II-
A
11);----------------------------------------------------------------------------------------------------
H A
SA
pemanfaatan hutan IUPHHK-HA Penggugat (PT. Oceanias Timber Products)
R
A
IN
di Provinsi Kalimantan Timur, dimana pada intinya Menteri Lingkungan Hidup
D
M
N
10. Pada tanggal 3 November 2016 Dirjen PHPL mengeluarkan evaluasi kinerja
M A
A R
A
dan Kehutanan akan mengubah areal kerja IUPHHK-HA Penggugat dengan
EG
mengeluarkan areal HPK dan tembusan surat ini hanya ditujukan kepada
N
SA
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (vide bukti TI-49);------------------------
H A
A
11. Pada tanggal 4 November 2016 Dirjen PHPL Kementerian Lingkungan Hidup
A
R
dan Kehutanan mengajukan surat perubahan areal kerja IUPHHK-HA
N EG
SA
Penggugat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan
HA Penggugat dan ditembuskan kepada Menteri Lingkungan Hidup (vide bukti
A
TA
U
Kehutanan yang pada intinya menyampaikan konsep perubahan SK IUPHHK-
A
SA
12. Bahwa Tergugat II menerbitkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
S
TA
H
T.II-15);----------------------------------------------------------------------------------------------
A R
U
N
Kehutanan RI Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11
Nomor:
SK.456/MENHUT-II/2005
tentang
Perpanjangan
EG
TA TA
November 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan Izin
Usaha
N
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber
A
H
N
A
Product atas areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh tiga ribu
D IL
SA
tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur (vide bukti P-15 = T II-1 =
U
bahwa
Perubahan
Areal
IUPHHK-HA
Penggugat
adalah
TA
menyatakan
TA
13. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat II Ir. Rony Saefullah
H A
kewenangan pemberi izin dan berdasarkan penetapan oleh pemberi izin
IL A
SA
N
(Berita Acara Persidangan tanggal 8 Juni 2017);-----------------------------------------
U
Menimbang, bahwa dari dalil Gugatan, Jawaban, Replik dan Duplik masing-
TA
halaman 222 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
masing pihak Penggugat, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi dalam pokok
EN
PE
N G
A
TII.Inv-11c);-----------------------------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
perkara ini terdapat pendapat yang berbeda dan saling bertentangan, untuk itu
A
Pengadilan berkesimpulan bahwa pokok permasalahan (Legal Issue) diantara para
IN
H A
1. Apakah Tergugat II berwenang untuk menerbitkan surat keputusan objectum litis
A R
R
A
II ?;-------------------------------------------------------------------------------------------------
A
D
M
SA
N
pihak yang harus dipertimbangkan adalah:------------------------------------------------------
EG
M A
2. Apakah pada saat penerbitan surat keputusan objectum litis Tergugat II telah
SA
sesuai ketentuan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
H A
A
N
apakah telah memperhatikan keadaan hukum yang ada?;------------------------------
R
3. Apakah Tergugat II dalam menerbitkan surat keputusan objectum litis telah
A
N EG
U
SA
sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB)?;------------Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan tersebut Pengadilan
A
TA
akan mempertimbangkan dari aspek kewenangan, prosedur formal dan substansi
S
TA
H
materiil, dimana ketiga aspek tersebut dapat dinilai secara alternatif maupun
A
N
SA
secara kumulatif dari terbitnya surat keputusan objectum litis II;--------------------------
TA TA
A R
U
Pertimbangan Kewenangan Tergugat II:
EG
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan
N
apakah Tergugat II berwenang menerbitkan Surat Keputusan objectum litis II
A
H
N
A
sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------
D IL
SA
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
U
TA
Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan
TA
halaman 223 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
Pasal 10;-----------------------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
Produksi Pasal 10 yang berbunyi:----------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Kehutanan RI Nomor: 45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 Tentang Tata Cara
D
A
SA A
EG A R
R IN
“Menteri dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja menerbitkan Keputusan Menteri
A
mengenai Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada
IN
H A
Menimbang, bahwa setelah meneliti bukti P-15 = T II-1 = TII.Inv-11c,
D
M
SA
N
Hutan Produksi beserta lampiran peta areal kerjanya (working area/WA)”;-----------
R
A R
A
A
Pegadilan menilai adalah tugas dan fungsi Menteri Lingkungan Hidup dan
M A
Kehutanan untuk memberikan keputusan tentang perubahan luasan areal izin
SA
EG
usaha pemanfaatan hasil hutan dalam Keputusan objectum litis II tersebut;-----------
N
Menimbang, bahwa dengan demikian terkait dengan kewenangan dalam
R
H A
A
menerbitkan Keputusan Tergugat II tentang perubahan luasan areal izin usaha
SA
A
pemanfaatan hasil hutan (vide bukti P-15 = T II-1 = TII.Inv-11c), maka Tergugat II
N EG
TA
U
selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI adalah pihak yang melaksanakan fungsi atas wewenang atribusi yang ada padanya dengan demikian
H
A
Pengadilan berpendapat bahwa Tergugat II adalah pihak yang berwenang dalam
S A
SA
TA
menerbitkan Keputusan objectum litis II;---------------------------------------------------------
A R
U
N
Pertimbangan prosedur formal:
EG
TA TA
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan
persoalan hukum yang kedua, yang pada pokoknya mempersoalkan: Apakah
N
A
N
penerbitan objectum litis II aquo telah sesuai dengan prosedur formal berdasarkan
A
H
ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku dan terkait, maka akan
SA
U
Menimbang, bahwa Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan
TA
alasan dan dasar yuridis dari Tergugat II dalam menerbitkan surat keputusan
H A
TA
objectum litis II sebagai berikut:--------------------------------------------------------------------
SA
N
Menimbang, bahwa dalam dalil Jawaban Tergugat II dikaitkan dengan
IL A
konsiderans Menimbang pada pada Keputusan objectum litis II huruf b
TA
halaman 224 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
menyatakan terdapatnya perubahan fungsi kawasan hutan sesuai dengan
EN
PE
N G
A
D IL
dipertimbangkan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
D
A
SA A
EG A R
R IN
SK.554/Menhut-II/2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi
A
Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 (Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu
H A
SA
276.240 (Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua Ratus Empat Puluh) Hektar dan
R
A
IN
Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732
D
M
N
Enam Ratus Dua Puluh Satu) Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas ±
M A
A R
A
(Sebelas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua) Hektar di Provinsi Kalimatan Timur;----
SA
EG
Menimbang, bahwa berdasarkan pada SK Nomor: 554/Menhut-II/2013
N
tanggal 2 Agustus 2013 konsiderans Memutuskan, Menetapkan poin Kelima yang
R
H A
A
berbunyi bahwa: “Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka: huruf (d). izin
SA
A
pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan yang masih berlaku dan
N EG
U
berada dalam kawasan hutan yang mengalami perubahan peruntukan atau perubahan fungsi kawasan hutan masih tetap berlaku sampai dengan izinnya
H
A
TA
berakhir”;-------------------------------------------------------------------------------------------------
A
A R
U
N
objectum litis II huruf c bahwa surat Tergugat I tanggal 10 Juni 2015 Nomor
S
SA
TA
Menimbang, bahwa berdasarkan konsiderans Menimbang pada keputusan
TA TA
180/145/HK.1 tentang permohonan revisi areal kerja IUPHHK PT. Oceanias
EG
Timber Products yang berada dalam kawasan HPK sesuai RTRW Kabupaten
N
Kutai Timur hal ini sejalan dengan bukti T.I-4=T.II-13;---------------------------------------
A
H
N
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
D IL
SA
Kehutanan RI Nomor: 45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 Tentang Tata Cara
U
TA
Produksi Pasal 2 ayat (3) menyatakan bahwa:------------------------------------------------
a. Permohonan oleh pemegang izin;-----------------------------------------------------------
SA
A
TA
D
U
IL A
Penetapan oleh pemberi izin;----------------------------------------------------------------
TA
halaman 225 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
c.
N
b. Permohonan oleh pemerintah daerah;-----------------------------------------------------
H A
TA
“Perubahan luasan terhadap areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan pada hutan produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan”:---------------------------
EN
PE
N G
A
Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan
D
A
SA Tanggal
9
Desember
2005
Ketentuan
mengenai
A
SK.456/Menhut-II/2005
R IN
A EG A R
Menimbang, bahwa Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
Ketentuan
VII.Pengawasan
dan
Pembinaan
R
A R
A
A
Pemerintah menyatakan bahwa:-------------------------------------------------------------------
D
Products
M
Timber
IN
H A
Oceanias
SA
N
Pelaksanaan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.
SA
EG
M A
A. Pemerintah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelakasaan semua kegiatan usaha pemanfaatan hutan baik mengenai pelaksanaan fisik pemanfaatan hutan maupun semua administrasi/pembukuan dan surat menyurat mengenai pengelolaan Perusahaan;-------------------------------------------
R
H A
A
N
B. Pemegang izin berkewajiban membantu sarana dan prasarana yang diperlukan oleh aparat Departemen Kehutanan yang ditugasi mengadakan pengawasan dan pembinaan di areal kerja perusahaan;-------------------------------------------------
A
N EG
TA
U
SA
C. Dari hasil pengawasan dan pembinaan tersebut, maka kepada Pemegang izin dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku;-----------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan diatas, Pengadilan menilai
bahwa alasan yuridis Tergugat II dalam menerbitkan Keputusan objectum litis II
A
SA
kemudian Tergugat II menafsirkan dengan adanya SK Nomor: 554/Menhut-II/2013
S
TA
H
A
yakni berdasarkan SK Nomor: 554/Menhut-II/2013 tanggal 2 Agustus 2013,
A R
U
N
areal IUPHHK Penggugat dapat dirubah karena masuk wilayah HPK yang dapat
EG
TA TA
dikonversi;-----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa selanjutnya alasan yuridis kedua atas terbitnya
N
A
N
objectum litis II oleh Tergugat II yakni berdasarkan Surat Tergugat I Nomor
A
H
180/145/Hk.1 tanggal 10 Juni 2015 tentang permohonan untuk dapat merevisi
D IL
SA
areal kerja IUPHHK Penggugat yang berada dalam kawasan HPK sesuai RTRW
U
TA
bukti T.I-4 = T.II-13);-------------------------------------------------------------------------------
H A
TA
Menimbang, bahwa kemudian alasan yuridis ketiga atas keputusan
N
objectum litis II oleh Tergugat II yaitu Perubahan luasan areal IUPHHK-HA
IL A
SA
Penggugat berdasarkan penetapan oleh pemberi izin hal ini didasari juga oleh
TA
halaman 226 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
bukti T.I-48, T.II-11, T.I-49 dan T.II-15 disertai kewenangan yang dimilikinya hal ini
EN
PE
N G
A
Kabupaten Kutai Timur yang telah disetujui DPRD Kabupaten Kutai Timur (vide
D
A
SA A
EG A R
R IN
juga berdasarkan keterangan saksi Ir. Rony Saefullah menyatakan bahwa
A
Perubahan Areal IUPHHK-HA Penggugat adalah kewenangan pemberi izin dan
IN
H A
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan hukum diatas,
D
SA
N
M
berdasarkan penetapan oleh pemberi izin;------------------------------------------------------
R
A R
A
A
Pengadilan mengambil kesimpulan bahwa Tergugat II dalam menerbitkan
EG
M A
Keputusan objectum litis II didasari atas:--------------------------------------------------------
SA
1. Adanya SK.554/Menhut-II/2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan
N
Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 395.621 (Tiga Ratus Sembilan
R
H A
A
Puluh Lima Ribu Enam Ratus Dua Puluh Satu) Hektar, Perubahan Fungsi
SA
A
Kawasan Hutan Seluas ± 276.240 (Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua
N EG
TA
U
Ratus Empat Puluh) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 11.732 (Sebelas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua)
H
A
Hektar di Provinsi Kalimatan Timur;----------------------------------------------------------
A
A R
U
N
permohonan untuk dapat merevisi areal kerja IUPHHK Penggugat yang
S
SA
TA
2. Surat Tergugat I Nomor: 180/145/Hk.1 tanggal 10 Juni 2015 tentang
TA TA
berada dalam kawasan HPK sesuai RTRW Kabupaten Kutai Timur yang telah
Menteri
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan
RI
Nomor
N
3. Peraturan
EG
disetujui DPRD Kabupaten Kutai Timur;----------------------------------------------------
N
A
45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 Tentang Tata Cara Perubahan Luasan Areal
D IL
SA
A
H
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi Pasal 3 yakni pada
TA
U
penetapan pemberi izin;-------------------------------------------------------------------------
TA
alasan yuridis tersebut, sebagai berikut;---------------------------------------------------------
H A
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan menilai masing-masing
IL A
SA
N
1. Menimbang, bahwa dari uraian hukum diatas Pengadilan berpendapat
U
terhadap perubahan kawasan hutan diatas IUPHHK Penggugat adalah tidak
TA
halaman 227 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
sesuai dengan SK Nomor: 554/Menhut-II/2013 itu sendiri karena jelas diatur
EN
PE
N G
A
pokoknya Perubahan luasan terhadap areal IUPHHK Penggugat oleh
D
A
SA A
Memutuskan,
EG A R
R IN
oleh SK Nomor: 554/Menhut-II/2013 pada konsiderans
A
Menetapkan poin Kelima tersebut IUPHHK-HA Penggugat masih berlaku
R
A
Nomor 554/Menhut-II/2013;--------------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
IUPHHK Penggugat dinyatakan masih tetap berlaku sekalipun adanya SK
D
M
N
sampai dengan izinnya berakhir, Pengadilan menyimpulkan artinya bahwa
M A
A R
A
2. Menimbang, bahwa terhadap surat permohonan dari Tergugat I tersebut,
EG
Pengadilan berpendapat apabila didasari oleh surat permohonan dari Bupati
N
SA
Kabupaten Kutai Timur dalam hal ini adalah sebagai Pemerintah Daerah maka
H A
A
prosedur yang harus dilakukan adalah berdasarkan pasal 4 Peraturan Menteri
A
R
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016
N EG
SA
Tentang Tata Cara Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Pasal 4;-------------------------------------------------------------------------------------------Perubahan luasan areal izin berdasarkan permohonan oleh pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b, diajukan kepada Menteri dengan dilengkapi:--------------------------------------------------------------------a. surat permohonan gubernur untuk areal kawasan hutan produksi;-------------b. surat permohonan bupati/walikota untuk areal penggunaan lain;----------------c. peta areal yang dimohon dengan skala minimal 1:50.000untuk luasan areal yang dimohon di atas 10.000 (sepuluh ribu) hektar atau skala 1:10.000 untuk luasan areal yang dimohon di bawah 10.000 (sepuluh ribu) hektar beserta electronic file shp;-----------------------------------------------------------------d. proposal teknis di atas kertas bermaterai yang berisi maksud, tujuan analisis fungsi kawasan dan alasanalasan yang jelas terjadinya Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan;------------------------------------------e. persetujuan/pernyataan tidak keberatan dari pemegang izin dalam bentuk akta notariil yang menyatakan:------------------------------------------------------------1. tidak dalam proses hukum;-------------------------------------------------------------2. tidak akan menuntut areal pengganti terhadap areal yang dikurangi izinnya dan kelebihan pembayaran iuran izin usaha pemanfaatan hasil hutan;----------------------------------------------------------------------------------------3. bukan areal kawasan lindung, dan areal yang diperuntukkan sebagai daerah penyangga yang berbatasan dengan kawasan lindung dan/atau kawasan hutan konservasi; dan;------------------------------------------------------4. tidak akan mengganggu aspek kelestarian hutan dan kepastian usaha;----
S
A
U
TA
H A
TA
Kemudian setelah Pengadilan mencermati berkas perkara tidak ditemukan
IL A
SA
N
adanya surat permohonan dari Gubernur dalam hal ini adalah Gubernur
U
Kalimantan Timur serta surat persetujuan/pernyataan tidak keberatan dari
TA
halaman 228 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
pemegang izin dalam bentuk akta notariil, sementara dalam hal ini Tergugat II
EN
PE
N G
A
D IL
SA
A
H
N
A
N
EG
TA TA
A R
U
N
SA
TA
H
A
TA
U
Hutan pada Hutan Produksi, yang berbunyi sebagai berikut:-------------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
hanya mendasari dari surat permohonan Tergugat I tanpa meneliti
M
A
kelengkapan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan pasal 4 tersebut;---
Pengadilan
menilai
Tergugat
II
dalam
melakukan
D
izin,
IN
H A
pemberi
SA
N
3. Menimbang, bahwa alasan yuridis selanjutnya adalah berdasarkan penetapan
R
A R
A
A
mekanisme/prosedur pengurangan areal IUPHHK Penggugat hanya didasari
M A
oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
SA
EG
45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 Tentang Tata Cara Perubahan Luasan Areal
N
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi khususnya pasal
R
H A
A
7, pasal 8 dan pasal 9 yang mengatur sebagai berikut:-------------------------------
N EG
A
N
EG
TA TA
A R
U
N
SA
Pasal 8;-----------------------------------------------------------------------------------------“Berdasarkan Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,Direktur Jenderal melalui Direktur dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja menyiapkan konsep Keputusan Menteri dan konsep peta areal kerja (working area/WA) Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi, dan menyampaikan konsep Keputusan Menteri dan konsep peta areal kerja (working area/WA) kepada Direktur Jenderal untuk diteruskan kepada Sekretaris Jenderal’;---------------------------------------Pasal 9;------------------------------------------------------------------------------------------
H
N
A
Berdasarkan konsep Keputusan Menteri dan konsep peta calon areal kerja (working area/WA) Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi yang disampaikan Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Sekretaris Jenderal dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja melakukan telaahan hukum, menyiapkan dan menyampaikan konsep Keputusan Menteri mengenai Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi dengan dilampiri peta areal kerja (working area/WA) kepada Menteri;--------------------
TA
U
SA
A D IL
H A
TA
akan tetapi Tergugat II mengabaikan ketentuan Lampiran Keputusan Menteri
SA
N
Kehutanan Nomor: SK.456/Menhut-II/2005 Tanggal 9 Desember 2005
IL A
Ketentuan mengenai Pelaksanaan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
TA
halaman 229 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
Pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber Products Ketentuan VII.Pengawasan
EN
A N G
PE
S
TA
H
A
TA
U
SA
A
Pasal 7;-----------------------------------------------------------------------------------------(1) Perubahan Luasan Areal Izin berdasarkan penetapan oleh Pemberi izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c, diberikan setelah dilakukan audit.;------------------------------------------------------------(2) Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh unsur Eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait untuk mengetahui kewajiban pemegang izin dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar penetapan Perubahan Luasan Areal Izin;--------------------
D
A
SA A EG A R
R IN
dan Pembinaan Pemerintah, dimana Surat Keputusan tersebut diterbitkan oleh
A
Tergugat II itu sendiri, bahwa dari sejak SK.456/Menhut-II/2005 Tanggal 9
H A
SA
Pengadilan tidak menemukan bukti ataupun keterangan saksi yang Pengadilan
R
A
IN
temukan dalam hal Tergugat II melakukan pembinaan terhadap Penggugat
D
M
N
Desember 2005 itu diterbitkan baru diadakan audit pada tahun 2016, dan
M A
A R
A
ataupun surat peringatan terhadap Penggugat akibat kewajiban Penggugat
EG
yang dianggap tidak dilaksanakan oleh Tergugat II;-------------------------------------
N
SA
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan hukum
H A
A
diatas Pengadilan kemudian menilai apakah tepat alasan-alasan yuridis yang
R
A
Menimbang, bahwa Pengadilan berpendapat Tergugat II dalam menerbitkan
N EG
U
SA
digunakan oleh Tergugat II dalam menerbitkan objectum litis II?;------------------------
objectum litis II tidak didasari oleh alasan yuridis yang tepat, ketiga alasan yuridis
A
TA
tersebut memiliki prosedur hukum dan konsekuensi hukum yang berbeda-beda
A
N
sedangkan Tergugat II mendasari penerbitan objectum litis II dengan ketiga alasan
S
SA
TA
H
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disebutkan diatas
A R
U
yuridis tersebut namun menggunakan prosedur penerbitan dengan hanya
EG
TA TA
mendasari satu alasan yuridis, yakni berdasarkan penetapan oleh pemberi izin,
N
maka menurut Pengadilan Tergugat II tidak tepat dalam memilih alasan yuridis
N
A
dalam penerbitan objectum litis II, sehingga akibat dari menggunakan salah satu
A
H
prosedur penerbitan objectum litis II tersebut, Pengadilan berpendapat Tergugat II
D IL
SA
telah tidak sesuai dalam menerapkan hukum dengan keadaan hukum yang ada
U
TA
dikarenakan adanya SK Nomor: 554/Menhut-II/2013, Surat Permohonan Tergugat
H A
TA
I, kemudian penetapan oleh pemberi izin, sementara prosedur penerbitan yang digunakan adalah penetapan oleh pemberi izin, hal inilah yang dimaksud
IL A
SA
N
Pengadilan bahwa Tergugat II tidak menyesuaikan dengan keadaan hukum yang
TA
halaman 230 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
ada (tidak berdasar hukum);-------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
dimana dalam hal ini Tergugat II melakukan perubahan areal IUPHHK Penggugat
D
A
SA A EG A R
R IN
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Pengadilan telah
A
menilai alasan dan dasar yuridis penerbitan objectum litis II tidak berdasar hukum,
H A
SA
seperti yang telah diuraikan oleh diatas, maka Pengadilan berpendapat Tergugat II
R
A
IN
dalam menerbitkan Objectum litis II tidak diproses sebagaimana prosedur dan
D
M
N
dan prosedur yang dilalui oleh Tergugat II tidak sesuai dengan alasan yuridis
Nomor
M A
RI
45/Menlhk/Setjen/HPL.0/5/2016 Tentang
EG
Kehutanan
A R
A
mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Tata
Cara
N
SA
Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Memutuskan,
H A
A
Produksi, SK Nomor 554/Menhut-II/2013 pada konsiderans
Tanggal
9
Desember
2005
Ketentuan
mengenai
N EG
SA
SK.456/Menhut-II/2005
A
R
Menetapkan poin Kelima dan Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
PT.Oceanias Timber Products Ketentuan VII.Pengawasan dan Pembinaan
A
TA
U
Pelaksanaan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam
S
SA
TA
H
Pemerintah;----------------------------------------------------------------------------------------------
A A R
U
N
Pertimbangan subtansi materiil:
TA TA
Menimbang, bahwa sebelum diterbitkan objectum litis II tanggal 11
EG
November 2016 oleh Tergugat II, bahwasannya Tergugat II dalam fakta hukum
N
telah mempertimbangkan permohonan Tergugat I tanggal 1 Juni 2015 dan
N
A
keinginan Tergugat II Intervensi tanpa meminta keterangan atau penjelasan
D IL
SA
A
H
kepada Penggugat lebih lanjut dalam perkembangannya setelah pertemuan
U
November 2015 dan 17 November 2015 di Kementerian Lingkungan Hidup dan
TA
Kehutanan RI (vide Bukti TI-45 dan keterangan saksi Suhendra). Pertemuan
H A
TA
(rapat) tersebut sudah lewat 1 (satu) tahun, dan permohonan Tergugat I
N
dikabulkan setelah 18 bulan (1 tahun 6 bulan). Padahal Penggugat sebagai pihak
IL A
SA
sebagai pemegang IUPHHK-HA yang sah dan masih berlaku sampai tahun 2038
TA
halaman 231 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
(vide bukti TII-2);-----------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
Penggugat, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi tanggal 10
D
A
SA A EG A R
R IN
Menimbang, bahwa Tergugat II menerbitkan objectum litis II telah
A
mengabaikan kepentingan pihak Penggugat yang akan dikurangi luas areal
H A
SA
telah membayar Iuran IUPHHK-HA sejumlah Rp. 4.524.525,000,00 (empat milyar
R
A
IN
limaratus dua puluh empat juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk areal
D
M
N
pemanfaatan hutan produksi, tanpa adanya konpensasi kepada Penggugat yang
M A
A R
A
seluas ±67.030 Ha (vide Bukti P-9). Sedangkan sesuai SK Nomor: 554/Menhut-
EG
II/2013 pada konsiderans Memutuskan, Menetapkan poin Kelima tersebut IUPHHK
N
SA
Penggugat masih berlaku sampai dengan izinnya berakhir. Artinya kepentingan
R
H A
A
Penggugat juga harus dipertimbangkan dan dilindungi oleh Tergugat II; ---------------
SA
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Pengadilan
N EG
U
menyimpulkan bahwasannya penerbitan objectum litis II mengandung pengabaian terhadap kewajiban Tergugat II untuk mempertimbangkan keseluruhan pihak yang
A
TA
berkepentingan (integral) dan hanya bertindak untuk kepentingan Tergugat I dan
A
N
pembedaan perlakuan terhadap Penggugat. Oleh karenanya objectum litis II telah
S
SA
TA
H
Tergugat II Intervensi saja (parsial), sehingga Tergugat II telah melakukan
A R
U
bertentangan dengan Asas Ketidakberpihakan sebagaimana dimaksud pasal 10
EG
TA TA
ayat (1) huruf c UUAP dan penjelasannya;------------------------------------------------------
N
Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan tersebut diatas objectum
N
A
litis II telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
D IL
SA
A
H
dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, maka objectum litis II
TA
U
harus dinyatakan batal;-
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan tersebut diatas
H A
TA
Pengadilan terhadap objectum litis I dan II secara hukum telah dinyatakan batal,
SA
N
maka berdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat (8) dan ayat (9) huruf a UU Peratun
TA
halaman 232 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
IL A
kepada Tergugat I diperintahkan dengan kewajiban untuk mencabut objectum litis
EN
PE
N G
A
mengandung cacat yuridis prosedur dan substansi, oleh karenanya secara hukum
D
A
SA A
EG A R
R IN
I, begitu pula kepada Tergugat II diperintahkan dengan kewajiban untuk mencabut
A M
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat lainnya terkait dengan
SA
N
objectum litis II;-----------------------------------------------------------------------------------------
D IN
H A
Pasal 116 UU Peratun, berbunyi:------------------------------------------------------------------
R
N
SA
EG
M A
A R
A
A
(4) Dalam hal tergugat tidak bersedia melaksanakan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, terhadap pejabat yang bersangkutan dikenakan upaya paksa berupa pembayaran sejumlah uang paksa dan/atau sanksi administratif;-----------------------------------------------------------------------------(5) Pejabat yang tidak melaksanakan putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diumumkan pada media massa cetak setempat oleh Panitera sejak tidak terpenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3);------
R
H A
A
Menimbang, bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II tidak bersedia
SA
A
melaksanakan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka
N EG
TA
U
dikenakan sanksi pembayaran uang paksa (dwangsom), sanksi admisnistratif sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan sanksi publikasi di media massa
sanksi
secara
kumulatif
ini
untuk
efektifitas
S
bahwa
SA
Menimbang,
H
TA
A
cetak setempat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda;------------
A
A R
U
N
pelaksanaan putusan (eksekusi) sebagai perwujudan tegaknya kepastian hukum
TA TA
dan keadilan yang melindungi warga masyarakat khususnya pencari keadilan.
EG
Untuk itu kepada Pejabat Tata Usaha Negara dihimbau untuk segera
N
melaksanakan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;---------------------
A
H
N
A
Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000,
D IL
SA
gaji pokok tertinggi pejabat Negara dan tunjangannya untuk Menteri Negara
U
sedangkan untuk Kepala Daerah Kota/Kabupaten sebesar Rp.
TA
Kementerian,
TA
5.880.000,00 ditambah besarnya biaya penunjang operasional Walikota/Bupati
N
H A
dan wakilnya ditetapkan berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD);----
IL A
SA
Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat untuk pembayaran uang paksa
U
sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) perhari, apabila Tergugat tidak
TA
halaman 233 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
bersedia melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap, menurut
EN
PE
N G
A
sebesar Rp. 18.648.000,00 ditambah tunjangan operasional lainnya di setiap
D
A
SA A
EG A R
R IN
Pengadilan yang layak bila dihitung dengan biaya penunjang operasional Tergugat
A
I dan Tergugat II, maka untuk Tergugat I sebesar Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima
IN
H A
SA
rupiah) perhari;------------------------------------------------------------------------------------------
D
M
N
ratus ribu) perhari, sedangkan untuk Tergugat II Rp. 5.000.000,00 (lima juta
R
A R
A
A
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan penjatuhan sanksi administratif
M A
kepada Tergugat I dan II untuk diberhentikan secara tetap melalui atasannya
melaksanakan
undang-undang
berupa
N
sumpah/jabatannya
SA
EG
berdasarkan UUAP dan melanggar larangan tidak menjalankan wewenang dan putusan
yang
R
H A
A
berkekuatan hukum tetap, serta memerintahkan Panitera mempublikasikan di
SA
A
media massa cetak setempat apabila Tergugat I dan Tergugat II tidak bersedia
N EG
TA
U
melaksanakan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;-------------------Menimbang, bahwa oleh karena objectum litis I dan objectum litis II telah
H
A
dinyatakan batal, maka terhadap tuntutan Penggugat terhadap sanksi dwangsom,
A
A R
U
N
berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menurut Pengadilan patut untuk
S
SA
TA
sanksi administratif dan sanksi publikasi terhadap Tergugat I dan Tergugat II
EG
TA TA
dikabulkan;-----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari keseluruhan pertimbangan tersebut diatas maka
N
A
N
gugatan Penggugat secara hukum dikabulkan untuk seluruhnya;------------------------
A
H
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat seluruhnya,
D IL
SA
maka berdasarkan pasal 110 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1886 tentang UU
U
TA
membayar biaya perkara dalam sengketa ini secara tanggung renteng yang
H A
TA
besaran jumlahnya tercantum dalam amar putusan ini;-------------------------------------
N
Menimbang, bahwa dalam sengketa ini telah diajukan permohonan
IL A
SA
penundaan pelaksanaan tindak lanjut objectum litis I dan objectum litis II yang
TA
halaman 234 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
diajukan oleh Penggugat, dan Pengadilan telah mengabulkan permohonan
EN
PE
N G
A
Peratun, terhadap Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi dihukum untuk
D
A
SA A
EG A R
R IN
tersebut sebagaimana dalam Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara
A
Samarida Nomor: 06/G/PEN/2017/PTUN.SMD tanggal 07 Maret 2017, oleh
H A
SA
karakteristik penetapan penundaan adalah langsung dapat dilaksanakan, dan
R
A
IN
apabila tidak dilaksanakan dapat diterapkan ketentuan pasal 116 Undang-Undang
D
M
N
karenanya kepada semua pihak agar mematuhi penetapan tersebut mengingat
M A
A R
A
Peratun;---------------------------------------------------------------------------------------------------
SA
EG
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka
N
terhadap Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: tentang Penundaan
A
H A
06/G/PEN/2017/PTUN.SMD tanggal 07 Maret 2017
SA
A
R
pelaksanaan objectum litis I dan objectum litis II, tetap sah dan berlaku sampai
N EG
TA
U
adanya putusan ini berkekuatan hukum tetap, yang merupakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;----------------------------------------------------------
H
A
Menimbang, bahwa penetapan tersebut berlaku untuk seluruh lapisan
A
A R
U
N
Pengadilan Tata Usaha Negara, namun seluruh warga masyarakat sesuai Asas
S
SA
TA
masyarakat tidak semata-mata hanya untuk pihak-pihak yang bersengketa di
EG
TA TA
Erga Omnes;--------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam proses pembuktian, mempertimbangkan bukti-
N
bukti yang diajukan pihak-pihak yang bersengketa, sampai menjatuhkan putusan
A
H
N
A
ini, Pengadilan mempedomani ketentuan Pasal 100 jo. Pasal 107 Undang-Undang
D IL
SA
Peratun, dan hanya mempertimbangkan bukti-bukti yang relevan dengan masalah
U
Tergugat I, Tergugat II,
TA
Tergugat II Intervensi sedangkan terhadap bukti-bukti yang kurang relevan tidak dipertimbangkan, tetapi tetap terlampir dalam berkas perkara yang merupakan
H A
TA
bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; -------------------------------------------------------
IL A
SA
N
Mengingat, pasal-pasal dalam UU Peratun jo. UUAP dan peraturan hukum
TA
halaman 235 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
U
lainnya yang berkaitan;-------------------------------------------------------------------------------
EN
PE
N G
A
hukum dalam sengketa antara Penggugat dengan
D
A
SA A EG A R
R IN
MENGADILI:
M
A
DALAM PENUNDAAN:
IN
A
H A
06/G/PEN/2017/PTUN.SMD. tanggal 07 Maret 2017 tetap sah dan berlaku
D
SA
N
- Menyatakan Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor:
R M A SA
EG
DALAM EKSEPSI:
A R
A
sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap;------------------------------------------------
N
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II Intervensi;-----------------------------------
R
H A
A
DALAM POKOK PERKARA :
N EG
SA
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;-------------------------------------
U
2. Menyatakan batal:----------------------------------------------------------------------------------
A
TA
a. Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10
A
N
Kelapa Sawit Kepada PT.Cipta Hijau Bumi Etam Seluas ± 13.600 Hektar
S
SA
TA
H
Maret 2015 tentang Perpanjangan Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan
A R
U
yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten
Menteri
Lingkungan
Hidup
dan
EG
b. Keputusan
Kehutanan
RI
Nomor:
N
TA TA
Kutai Timur;--------------------------------------------------------------------------------------
N
A
SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/11/2016 tanggal 11 November 2016 tentang
A
H
Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-
D IL
SA
II/2005 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
U
TA
seluas ± 67.030 (enam puluh tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi
H A
TA
Kalimantan Timur;-------------------------------------------------------------------------------
SA
N
3. Memerintahkan kepada:---------------------------------------------------------------------------
U
IL A
a. Tergugat I dengan kewajiban untuk mencabut Keputusan Bupati Kutai Timur
TA
halaman 236 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
No.525.26/K.162/HK/III/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Perpanjangan
EN
PE
N G
A
pada Hutan Alam PT.Oceanias Timber Products atas areal Hutan Produksi
D
A
SA A
R IN
A
Hijau Bumi Etam Seluas ±13.600 Hektar yang terletak di Kecamatan Muara
II
dengan
kewajiban
untuk
mencabut
Keputusan
Menteri
R
A
IN
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: SK.869/Menlhk/Setjen/HPL.0/
D
H A
b. Tergugat
M
Wahau dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur;-------------------------------
SA
EG A R N
Izin Lokasi untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada PT.Cipta
M A
A R
A
11/2016 tanggal 11 November 2016 tentang Perubahan atas Keputusan
EG
Menteri Kehutanan Nomor: SK.456/MENHUT-II/2005 tentang Perpanjangan
N
SA
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT.Oceanias
H A
A
Timber Products atas areal Hutan Produksi seluas ± 67.030 (enam puluh
A
R
tujuh ribu tiga puluh) hektar di Provinsi Kalimantan Timur;---------------------------
N EG
SA
4. Memerintahkan kepada Tergugat I dengan kewajiban membayar uang paksa
memerintahkan atasan Tergugat I untuk menjatuhkan sanksi administratif
A
TA
U
sebesar Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) perhari, dan
A
SA
lainya sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
S
TA
H
berupa pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas
A R
U
N
Pemerintahan, dan atau diberhentikan karena melanggar larangan tidak
EG
TA TA
menjalankan wewenang dan sumpahnya melaksanakan undang-undang berupa
putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai Undang-
yang
berlaku,
serta
memerintahkan
Panitera
A
lainnya
A
H
N
undangan
N
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah atau perundang-
D IL
SA
mempublikasikan di media massa cetak setempat apabila Tergugat I tidak
U
TA
5. Memerintahkan kepada Tergugat II dengan kewajiban membayar uang paksa
TA
sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) perhari, dan memerintahkan atasan
H A
Tergugat II untuk menjatuhkan sanksi administratif berupa pemberhentian tetap
SA
N
tanpa memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas lainyya sesuai Undang-
U
IL A
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dan atau
TA
halaman 237 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
diberhentikan karena melanggar larangan tidak menjalankan wewenang dan
EN
PE
N G
A
bersedia melaksanakan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;-
D
A
SA A EG A R
R IN
sumpahnya melaksanakan undang-undang berupa putusan Pengadilan yang
A
telah berkekuatan hukum tetap sesuai perundang-undangan lainnya yang
R
A
mempunyai kekuatan hukum tetap;------------------------------------------------------------
IN
H A
SA
setempat apabila Tergugat II tidak bersedia melaksanakan putusan yang telah
D
M
N
berlaku, serta memerintahkan Panitera mempublikasikan di media massa cetak
M A
A R
A
6. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi untuk membayar
EG
biaya perkara dalam sengketa ini secara tanggung renteng sejumlah Rp.
N
SA
848.000,00 (delapan ratus empat puluh delapan ribu rupiah);--------------------------
R
H A
A
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
U
SHOLEHUDIN, S.H., M.H.
A
2017 oleh TEDI ROMYADI, S.H.,M.H.
sebagai Hakim Ketua Majelis, AYI
N EG
SA
Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada hari Kamis tanggal 10 Agustus
dan FEBRINA PERMADI, S.H.,
masing-masing
A
TA
sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang
A
N
Majelis Hakim tersebut di atas, dibantu oleh YETNA MULIYARTI , S.H. Panitera
S
SA
TA
H
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 16 Agustus 2017 oleh
A R
U
Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda dengan dihadiri oleh
EG
TA TA
Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II dan tanpa dihadiri oleh
N
Kuasa Tergugat II Intervensi;-----------------------------------------------------------------------Hakim Ketua Majelis,
TA
H A
TA
SA U
Panitera Pengganti,
TA
halaman 238 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
G
A
TA
D
IL A
N
FEBRINA PERMADI, S.H.
EN
PE
TEDI ROMYADI.,S.H.,M.H
U
AYI SHOLEHUDIN, S.H., M.H.
N G
A
D IL
SA
A
H
N
A
Hakim-Hakim Anggota,
D
A
SA
R IN
A EG A R
D
H A
SA
N
M
A
YETNA MULIYARTI,S.H.
IN
ATK
: Rp.
100.000,00
-
Panggilan
: Rp.
665.000,00
-
Sumpah
: Rp.
30.000,00
Meterai
: Rp.
18.000,00
Redaksi
: Rp.
A
R
EG
A
-
N EG
SA
-
U
Jumlah
: Rp.
R
-
M A
30.000,00
SA
: Rp.
N
A
Pendaftaran Gugatan
A R
-
H A
A
Perincian Biaya perkara Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD:
5.000,00
848.000,00
S A H A TA
halaman 239 of 239 Halaman, Putusan Nomor : 06/G/2017/PTUN.SMD
N
EN
G
A
TA
D
U
IL A
SA
N
PE
TA
TA
N G
A
U
D IL
SA
A
H
N
A
N
EG
TA TA
A R
U
N
SA
TA
H
A
TA
(Delapan ratus empat puluh delapan ribu rupiah).