PUTUSAN Nomor 43/Pdt.G/2012/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : A. PEMBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai (PNS) tugas sebagai, alamat atau tempat, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Soppeng,
Selanjutnya disebut sebagai
pemohon/pembanding. Melawan TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Soppeng, selanjutnya disebut sebagai termohon/terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Watansoppeng Nomor 419/Pdt.G/2011/PA.Wsp. pada tanggal 17 Januari 2012 M, bertepatan dengan tanggal 27 Safar 1433 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM KONVENSI : Dalam Eksepsi : − Menolak eksepsi Termohon Dalam Pokok Perkara :
Hal 1 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
1. Mengabulkan permohonan Pemohon 2. Memberi izin kepada Pemohon bin ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Watansoppeng; DALAM REKONVENSI : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;
2.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa: 2.1.
Nafkah yang lampau (madliyah) sebesar Rp. 6.600.000,- (enam juta enam ratus ribu rupiah);
2.2.
Nafkah selama masa tunggu (nafkah iddah) sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah);
2.3.
Muth’ah berupa uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
2.4.
Biaya pemeliharaan dan pendidikan anak Tergugat Rekonpensi yang diasuh dan dipelihara
oleh Penggugat Rekonpensi sekurang-kurangnya sebesar
Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan dapat mandiri; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Watansoppeng, pembanding/semula pemohon/tergugat rekonvensi merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar sesuai Akta Banding Nomor. 419/Pdt.G/2011/PA.Wsp, tanggal 7 Februari 2012. Bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara saksama kepada pihak lawannya pada tanggal 8 Februari 2012. Bahwa pembanding dalam perkara ini tidak mengajukan memori banding kemudian baik pembanding maupun terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama
Hal 2 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
Watansoppeng telah diberi kesempatan untuk Memeriksa Berkas Perkara banding seperti ternyata dalam Surat Pemberitahuan Memberikan Kesempatan Pihak-Pihak untuk melihat, membaca dan memeriksa (inzage) berkas perkara masing-masing tanggal 15 Februari 2012., dimana pembanding tidak datang mempergunakan haknya untuk melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara banding, sementara terbanding datang mempergunakan haknya untuk melihat, membaca dan memeriksa perkara banding tesebut. PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat dan ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima. Dalam Konvensi. Dalam Eksepsi. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan tentang eksepsi sebagaimana ternyata dalam putusan pengadilan agama telah mempertimbangkan secara tepat dan benar sehingga pengadilan tinggi agama mengambil alih pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan sendiri oleh karenanya dapat dikuatkan. Dalam Pokok Perkara. Menimbang, bahwa setelah pengadilan tinggi agama membaca dan mempelajari secara saksama putusan hakim pertama dalam pokok perkara, maka pengadilan tinggi agama berpendapat, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan pengadilan agama, dalam perkara ini adalah sudah tepat dan benar dan mengambil alih pertimbangannya menjadi pertimbangan pengadilan tinggi agama, dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut.
Hal 3 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
Menimbang, bahwa pemohon yang mengajukan permohonan cerai terhadap termohon, hal mana permohonan tersebut telah dikabulkan oleh majelis hakim tingkat pertama, lalu kemudian atas putusan tersebut pemohon mengajukan banding dengan tanpa alasan jelas yang mendasarinya, karena pemohon/pembanding dalam perkara ini tidak mengajukan memori banding sehingga pengajuan banding oleh pemohon dalam perkara ini tidak ada yang perlu dipertimbangkan, oleh karenanya berdasarkan tambahan pertimbangan sebagaimana yang telah diurai diatas, maka putusan pengadilan Agama dapat dikuatkan. DALAM REKONVENSI. Menimbang, bahwa setelah pengadilan tinggi agama membaca dan mempelajari secara saksama putusan hakim pertama terhadap gugatan penggugat dalam rekonvensi, maka pengadilan tinggi agama berpendapat, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan pengadilan agama, dalam perkara ini adalah sudah tepat dan benar dan mengambil alih pula pertimbangannya menjadi pertimbangan pengadilan tinggi agama, dengan tambahan dan perbaikan pertimbangan sebagai berikut. Menimbang, bahwa apa yang dituntut oleh penggugat dalam gugatannya, ternyata oleh majelis hakim pengadilan agama tidak mengabulkan secara keseluruhan apa yang digugat oleh penggugat dalam gugatannya, maka seharusnya dalam mempertimbangkan perkara ini harus dinyatakan mengabulkan gugatan penggugat sebagian dan menolak selebihnya, sehingga dalam amar putusan termuat pula dengan tegas menyatakan mengabulkan gugatan penggugat sebagian dan menolak gugatan penggugat selebihnya. Menimbang, bahwa segala apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Tinggi Agama sebagaimana yang telah diuraikan di atas yang merupakan perbaikan dan tambahan pertimbangan atas putusan Pengadilan Agama Watansoppeng dapat dipertahankan dan dikuatkan.dengan perbaikan dan penambahan amar
yang
Hal 4 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
selengkapnya sebagaimana tertuang dalam amar putusan Majelis Hakim pengadilan tingkat banding. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: Menimbang, bahwa perkara ini adalah bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara pada tingkat pertama
dan
tingkat banding dibebankan kepada
pemohon/pembanding. Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang bersangkutan dengan perkara ini. MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh pemohon /pembanding dapat diterima.
-
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Watansoppeng Nomor 419/Pdt.G/2011/PA Wsp., tanggal 17 Januari 2012 M., bertepatan tanggal 27 Safar 1433 H., dengan perbaikan amar putusan sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
Dalam Konvensi. Dalam Eksepsi; − Menolak eksepsi termohon. Dalam Pokok Perkara; -
Mengabulkan permohonan pemohon.
- Memberi izin kepada Pemohon menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Watansoppeng. Dalam Rekonvensi ; 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. 2. Menghukum tergugat untuk membayar kepada penggugat berupa ;
Hal 5 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
2.1.
Nafkah lampau (madliyah) sebesar Rp. 6.600.000,- (enam juta enam ratus ribu rupiah).
2.2.
Nafkah selama masa tunggu (nafkah iddah) sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah).
2.3.
Muth’ah berupa uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
2.4.
Biaya pemeliharaan dan pendidikan anak tergugat yang diasuh dan dipelihara oleh Penggugat sekurang-kurangnya sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan dapat mandiri.
3. Menolak gugatan penggugat selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI ; Membebankan kepada Pemohon/pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah), dan pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Kamis tanggal 26 April 2012 M, bertepatan dengan tanggal 4 Jumadilakhir 1433 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Dra. Hj. Atirah Mustafa, .M.H., Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. H. Anwar R., M.H., dan Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H., masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Makassar tanggal 16 Maret 2012, didampingi oleh Dra. Hj. Murni Muin
Panitera Pengganti, tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Hakim Anggota, ttd. Drs. H. Anwar R, M.H.
Ketua Majelis, ttd. Dra. Hj. Atirah Mustafa, M.H.
Hal 6 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks
ttd. Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H.
Panitera Pengganti,
ttd. Dra. Hj. Murni Muin.
Perincian biaya perkara : - Meterai
Rp.
6.000,00
- Redaksi
Rp.
5.000,00
- Proses penyelesaian perkara
Rp. 139.000.00
Jumlah
Rp. 150.000,00
Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Drs. Agus Zainal Mutaqien, S.H.
Hal 7 dari 7 hal .Put.No.43/Pdt.G/2012/PTA Mks