Delivering Promises PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk 2009 Annual Report
Daftar Isi List of Content 02. Ikhtisar Data Keuangan Perseroan Financial Highlight 05. Laporan Dewan Komisaris & Direksi Board of Comissioners and Directors’ Statement 06. Pesan Presiden Komisaris Greetings from the President Commisioner 08. Pesan Presiden Direktur Greetings from the President Director 11. Profil Perusahaan Corporate Profile 12. Riwayat Singkat Perseroan Brief History of PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk 15. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile 18. Profil Dewan Direksi Board of Director’s Profile 22. Lembaga Penunjang Supporting Institutions Alamat Perseroan & Cabang Utama Office Address & Main Stations 23. Struktur Kepemilikan Saham Perseroan Company Stock Ownership Structure Penghargaan Awards Lingkup Jaringan Perseroan Geographical Coverage 26. Laporan Kinerja Perseroan Business Performance Report 27. Operasional Operational 38. Pemasaran Commercial 39. Sumber Daya Manusia Human Resources 43. Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance 48. Laporan Audit Keuangan Tahun 2009/2010 Audited Financial Report for the 2009/2010 Fiscal Year
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
dlm IDR 000,- / in IDR 000,-
Posisi Keuangan / Financial Position
2009
2008
2007
2006
2005
Aktiva Lancar / Current Assets Aktiva Tetap-Bersih / Fixed Assets - Net Aktiva Lain-lain / Other Assets Jumlah Aktiva / Total Assets Kewajiban Lancar / Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang / Long Term Liabilities Pemilikan Minoritas / Minority interest Ekuitas / Shareholders Equity Jumlah Kewajiban & Ekuitas / Total Liability & Equity
195,821,456 90,316,211 16,537,537 302,675,204 117,348,438 27,889,401 157,437,365 302,675,204
180,032,816 74,259,910 15.466.704 269,759,430 100,712,154 24,362,269 144,685,007 269,759,430
141,327,350 81,312,466 13,620,911 236,260,727 109,396,499 26,709,987 100,154,241 236,260,727
124,775,512 65,468,993 14,529,409 204,773,914 51,853,033 51,444,351 101,476,530 204,773,914
153,573,216 66,587,613 74,442,391 294,603,220 56,601,466 82,404,191 155,597,563 294,603,220
Laba dan Rugi / Profit and Loss Pendapatan / Revenue Beban Usaha / Operating Expenses Laba Usaha / Operating Profit Pendapatan/Biaya Lainnya / Non Operational Income (Exp) Laba (Rugi) Sebelum / Profit (Loss) Before Tax Biaya Pajak / Tax Expenses Laba Bersih (Rugi) setelah Pemilikan Minoritas / Net Income (Loss) after Minority Interest
571,161,756 399,487,080 171,674,676 (23,163,208) 148,511,468 (45,958,588) 102,552,880
501,761,621 (383,798,326) 117,963,295 12,695,279 130,658,574 (42,127,808) 88,530,766
395,491,908 (346,362,436) 49,129,472 (4,018,389) 45,111,083 (14,384,929) 30,726,154
353,287,198 (331,461,994) 21,825,204 (4,132,870) 17,692,334 (5,640,484) 12,051,850
382,390,546 (320,860,244) 61,530,302 (7,054,016) 54,476,286 (20,028,253) 34,448,033
Rasio Keuangan / Financial Ratio Rasio Lancar (%) / Current Ratio (%) Rasio Laba Bersih Terhadap Aktiva (%) / Return on Assets Ratio (%) Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (%) / Return on Equity Ratio (%) Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%) / Liabilities to Equity Ratio (%) Rasio Laba Usaha (%) / Operating Profit Ratio (%) Rasio Laba Bersih (%) / Net Profit Ratio (%) Margin EBITDA (%) / EBITDA Margin (%)
166.87% 33.88% 65.14% 92.25% 30.06% 17.96% 29.00%
178.76% 32.82% 61.19% 86.45% 23.51% 17.64% 26.67%
129.19% 13.01% 30.68% 135.90% 12.42% 7.77% 16.60%
240.63% 5.89% 11.88% 101.79% 6.18% 3.41% 10.86%
271.32% 11.69% 22.14% 89.34% 16.09% 9.01% 22.81%
Rasio Perkembangan / Growth Ratio Pendapatan / Revenue Beban Usaha / Operating Expenses Laba Usaha / Operating Profit Pendapatan/Biaya Lainnya / Non Operational Income (Exp) Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Profit (Loss) Before Tax Laba Bersih (Rugi) Setelah Pajak / Net Income (Loss) After Tax Aktiva Lancar / Current Assets Aktiva Tetap - Bersih / Fixed Assets - Net Aktiva Lain-lain / Other Assets
2009 14% 4% 46% (282%) 14% 16% 9% 22% 7%
2008 27% 11% 140% -416% 190% 188% 27% -9% 14%
2007 12% 4% 125% -3% 155% 155% 13% 24% -6%
2006 -8% 3% -65% -41% -68% -65% -19% -2% -80%
2005 -24% -31% 72% -59% 194% 108% -34% -20% 69%
Kewajiban Lancar / Current Liabilities Kewajiban Jangka Panjang / Long Term Liabilities Ekuitas / Shareholders Equity
17% 14% 9%
-8% -9% 44%
111% -48% -1%
-8% -38% -35%
11% -21% -24%
Ikhtisar Data Keuangan Perseroan Financial Highlight 572 502
382
395 353 271 241
179
167
129 103
89 30
2009
2008
2007
2006
2005
RASIO LANCAR CURRENT RATIO (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
02
Delivering Promises
2009
2008
2007
2006
2005
PENDAPATAN REVENUE (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
2009
303
295 270
2007
2006
2005
LABA BERSIH NET INCOME (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Financial Highlight
2008
34 12
Annual Report 2009
03
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
572 502
382
395 353 271 241
179
167
129 103
89 30
2009
2008
2007
2006
2005
2009
RASIO LANCAR CURRENT RATIO (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
303
2008
2007
2006
2005
2009
PENDAPATAN REVENUE (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
2008
2007
2006
2005
LABA BERSIH NET INCOME (Dalam Miliar Rupiah / In Billion IDR)
295 270 236
Volume Bisnis
205
Business Volume
156 158
172
145
100 101
118 62 49
Ground Handling Premier
2009
Penerbangan Internasional / International Flight 2009
34 12
2008
2007
2006
2005
Penerbangan Domestic / Domestic Flight AKTIVA ASSETS
Penerbangan Charter (Ad Hoc)//InCharter (adhoc) Flight (Dalam Miliar Rupiah Billion IDR)
10,086
2009
2008
1,062
2008
2007
11,820 2006
1,005
2006
2007
2005
EKUITAS EQUITY 117 IDR) (Dalam 190 Miliar Rupiah / In Billion
11,639 886 166
2009
11,680
2008
22
2007
886
2005 12,447
2006
2005
776
LABA USAHA OPERATING PROFIT 166 134 IDR) (Dalam Miliar Rupiah / In Billion
11,338
13,002
12,732
12,732
13,347
4,965,768
5,549,888
4,533,251
4,533,251
4,653,849
Ekspor / Export
97,911
100,563
94,553
94,553
92,831
Impor / Import
86,321
85,785
71,954
71,954
66,337
164
164
743
Jumlah Penerbangan / Total GH Premier Flight Jumlah Penumpang / Total GH Premier Pax Flight
Laporan Dewan Komisaris & Dewan Direksi Board of Comissioners and Directors’ Statement
Cargo Handling (in Tons)
Transhipment
2,213
Domestik / Domestic Jumlah Penanganan Cargo / Total Cargo Handling
489
11,383
7,540
17,277
17,277
6,960
197,828
194,407
183,337
183,337
166,871
Ground Handling Silver Jumlah Penerbangan / Total Flight Jumlah Penumpang / Total GH Silver Pax Flight
04
Delivering Promises
Financial Highlight
40,051
29,942
5,951
5,951
5,732
10,181,360
7,512,199
876,762
876,762
1,012,429
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
05
Kata Sambutan Presiden Komisaris
Foreword from President Comissioner
Dengan bangga kami ingin menyampaikan Kinerja Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009. Pada periode ini, perseroan telah mencatat sejumlah keberhasilan penting.
We are proud to deliver our yearly Corporate Governance Report for the year ended December 31st 2009 that has recorded a number of important successes.
Pembukuan laba bersih sebesar Rp.102.6 miliar atau meningkat 16% dibandingkan tahun 2008. Peningkatan tersebut merupakan bukti berhasilnya beberapa program perseroan, diantaranya program cost efficiency yang telah dimulai sejak tahun 2008, dimana dampaknya mulai dirasakan di tahun 2009. Kontribusi salah satu produk layanan perseroan, yakni Silver, juga memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pendapatan perseroan di tahun 2009. Hal tersebut dibuktikan dengan bertambahnya jumlah frekuensi penerbangan yang dilayani Silver dari 29.942 di tahun 2008 menjadi 40.051 di tahun 2009. Hasil pencapaian tersebut sejalan dengan Inisiatif Strategis Perseroan dan sasaran bisnis yang direkomendasikan Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
In the year 2009, we have increased our net income to Rp. 102,6 billion or 16% compared to year 2008.
Di penghujung tahun 2009 Dewan Komisaris melepas Joseph Dharmabrata dan Djattie Soedradjat serta menetapkan Jusman S. Djamal sebagai Komisaris Independen yang baru dan Radianto Kusumo sebagai anggota komisaris. Kami juga menyambut Hotasi D.P Nababan sebagai Presiden Direktur yang baru dan Ardjuna Sitorus sebagai salah satu direksi di perseroan. Kami percaya kehadiran mereka akan membawa perubahan yang baik terhadap perkembangan perseroan dan bisnis pelayanan Ground Handling secara keseluruhan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bernardo P. Reyes, Jr. yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sampai dengan tanggal 16 Desember 2009.
This enhancement is evidence of the success of the company’s several programs, including cost efficiency programs that have started since 2008, where the effect impacted the year 2009. As a contribution from one of our product services programs, Silver also provides a significant growth in 2009’s corporate income. This is evidenced by the increasing frequency of flights served by Silver from 29,942 in 2008 to 40,051 in the year 2009, which gives inline results with the Company’s Strategic Initiatives and the business goals of Directors, recommended and approved by the Board of Commissioners. In the ending year of 2009, the Board of Commisioners released Joseph Dharmabrata dan Djattie Soedradjat and assigned Jusman S. Djamal as the new Independent Commissioner and Radianto Kusumo to be a part of the Board of Commissioners. We also welcomed DP Hotasi Nababan as our new President Director and Ardjuna Sitorus as one of the director in the company. We believe their presence will bring good changes to the company’s development and Ground Handling services business as an entirety. We also thank Bernardo P. Reyes, Jr. who has served as our President Director of the Company until December 16, 2009.
Secara strategis kami telah melakukan reposisi bisnis, menigkatkan efisiensi ke seluruh aspek operasional dan menawarkan layanan berkualitas dengan harga yang kompetitif sehingga berhasil membukukan pendapatan yang cukup signifikan di tahun 2009.
Strategically we have done business repositioning, efficiency increase into all aspects of operations and offer quality services at competitive prices so that a significant income can be reached in the year 2009.
Seluruh jajaran perseroan telah bertindak aktif sepanjang tahun 2009 untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap tata kelola perseoran. Daftar yang lebih terperinci atas akitivitas komite tersaji di bagian Tata Kelola Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.
The whole arrays within the company have been active throughout 2009 in order to monitor and ensure compliance within the corporate governance. A more detailed list of the committee’s activity is presented in the Corporate Governance section of this Annual Report.
Memasuki tahun 2010, diharapkan jajaran Dewan Direksi yang baru dapat memaksimalkan strategi bisnis yang selama ini telah berjalan yakni dengan melakukan ekspansi terhadap peluang bisnis yang sejalan dengan usaha dan keahlian perseroan serta melakukan penetrasi lebih baik lagi ke pasar domestik.
Entering the year 2010, the new Board of Directors is expected to maximize the business strategy that has been running with the expansion of business opportunities. This should be in line with the business and corporate skills in the company for a better penetration to be inserted into the domestic market.
Kami berkomitmen untuk melanjutkan kerjas keras dan menghasilkan nilai yang lebih bagi seluruh stakeholders.
We are fully committed to continue the hard work and produce greater values for all stakeholders.
Terima kasih.
Thank you.
Nurhadijono Nurjadin Presiden Komisaris
Nurhadijono Nurjadin President Commisioner
06
Delivering Promises
Chairman’s Statement
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
07
Kata Sambutan Presiden Direktur
Report from President Director
Pertama kami mengucapkan syukur kepada Tuhan YME bahwa perusahaan telah menjalani tahun 2009 dengan baik.
First and foremost we humbly thank God that the company has gone through the year 2009 very well.
Dalam kesempatan ini perkenankan kami mewakili Manajemen PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk menyampaikan laporan aktivitas bisnis dan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan.
With this occasion, please let us represent JAS Management Business Activity Report and Financial Statements for the year ended December 31, 2009 which has been audited by Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio and Partners.
Seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil dalam 3 tahun terakhir ini maka aktivitas bisnis perusahaan tumbuh dengan baik pula. Bertepatan dengan Ulang Tahun perusahaan yang ke 25 pada tahun ini , perusahaan telah melaksanakan serangkaian langkah positif yang mampu meningkatkan efektifitas kegiatan operasional serta mengoptimalkan segenap potensi perusahaan guna menghasilkan kinerja yang baik. Tahun ini PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk menambah jumlah airlines yang dilayani, seperti Turkish Airlines di Jakarta, Express Air di Surabaya serta seluruh penerbangan domestic Air Asia di Jakarta dan Medan. Pendapatan perusahaan tahun ini meningkat dari Rp. 501,76 milyar menjadi Rp. 571,16 milyar. Hal ini berimplikasi kepada naiknya laba bersih perusahaan sebesar 16% menjadi Rp. 102,6 milyar. Kinerja yang memuaskan tersebut merupakan hasil dari berbagai usaha manajemen yang mendapatkan dukungan kuat dari segenap karyawan JAS Airport Services. Kami memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada jajaran manajemen PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk periode sebelumnya yang telah mampu meletakkan sebuah landasan yang kuat bagi perusahaan untuk dapat berkembang lebih pesat lagi di tahun-tahun yang akan datang.
Along with Indonesia’s fairly stable economic condition in the last 3 years, the company’s business activities are also growing well. Coinciding with this year’s 25th Anniversary, the company has implemented a series of positive steps that can improve operational effectiveness and optimize all the potential companies to produce advance performance. This year JAS has increased the number of airlines to serve, we are currently serving Turkish Airlines in Jakarta, Express Air in Surabaya and all Air Asia’s domestic flights in Jakarta and Medan. This year the company’s revenue has increased from Rp. 501,76 billion to Rp. 571,16 billion, which implicated the company’s net income to build up by 16% to Rp. 102,6 billion. Satisfactory performance is a result of management efforts that drew strong support from all employees at JAS Airport Services. We give credit as much as possible to the ranks of previous periods JAS management has been able to lay a strong foundation for the company to grow more rapidly in the years to come.
Hotasi D. P. Nababan President & CEO Hotasi D. P. Nababan President & CEO
08
Delivering Promises
Chairman’s Statement
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
09
Statement of Responsibility of The BoC and BoD Pernyataan Pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi Pemegang Saham yang Terhormat, Kami, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dari PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk (JAS atau Perseroan), dengan ini memberikan Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk Tahun Fiskal 2009 yang telah di audit oleh auditor independen, Osman Bing Satrio & Rekan. Terimakasih. Hormat kami
Dear Shareholders, We are the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk (JAS or the Company), hereby grant the Company’s Annual Report and Financial Statements for the Company’s Fiscal Year 2009 which has been audited by Independent Auditor, Osman Bing Satrio & Partners. Thank You. Sincerely yours
Dewan Komisaris
Nurhadijono Nurjadin President Commisssioner
BOARD OF COMMISSIONER
Clement Woon Hin Yong Vice President Commisssioner
Ronald Yeo Yoon Choo Commisssioner
Adji Gunawan Commisssioner
Profil Perusahaan Taswin Zakaria Independent Commisssioner
Dewan Direksi
Radianto Kusumo Commisssioner
BOARD OF DIRECTORS
Hotasi DP Nababan President & CEO
10
Jusman S. Djamal Independent Commisssioner
Corporate Profile
Delivering Promises
Nazri Othman VPD / COO
Chairman’s Statement
Ardjuna Sitorus CCO
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
11
Riwayat Singkat Perseroan
Brief History of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 8 Juni 1984 yang dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7650.HT.01.01.TH 86 tanggal 31 Oktober 1986, dan telah didaftarkan dan dicatat dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2431/1986, tanggal 20 Nopember 1986 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 12 Desember 1986, Tambahan Berita Negara No. 1562
The Company was founded based on the Deed of Establishment No. 12 dated June 8, 1984 executed before Soeleman Ardjasasmita, SH, Notary in Jakarta. The base budget has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C27650.HT.01.01.TH 86 October 31st, 1986, and has been registered and recorded at the Jakarta District Court Office under the registration No. 2431/1986, dated 20 November 1986 and has been published in the Republic of Indonesia No. 99 dated December 12, 1986, Supplement No. 1562.
Dengan bisnis utama di bidang ground handling bagi maskapai penerbangan, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk didirikan pada tanggal 8 Juni 1984. PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk memulai kegiatan operasional pada tahun 1985 di bandara Soekarno Hatta Jakarta, dengan melayani Cathay Pacific, Malaysian Airlines, Lufthansa, and Singapore Airlines selaku klien pertamanya. Pada 1989, Perusahaan memperluas jaringan operasinya ke beberapa bandar udara di kotakota besar di Indonesia: Bali, Surabaya, Manado, Makassar dan Medan.
With ground handling services for airlines as its core business, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk was established on June 8, 1984. It started its commercial operations in 1985 at Soekarno-Hatta Airport in Jakarta, serving Cathay Pacific, Malaysian Airlines, Lufthansa and Singapore Airlines as its first customers. In 1989 the Company expanded its ground handling operations network to international airports in Bali, Surabaya, Manado, Makassar and Medan.
Di tahun 2000 PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk memulai layanan cargo handling dan warehousing setelah PT Cardig Air menyerahkan bisnis tersebut tersebut kepada PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk. Perluasan bisnis ini mendukung Perusahaan dalam melayani lebih dari 25 maskapai di seluruh Indonesia, sehingga menjadikan PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk sebagai perusahaan ground handling pertama di Indonesia yang menawarkan layanan dalam ‘satu atap’ untuk pelanggannya.
In 2000 PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk started its cargo handling and warehousing after PT Cardig Air handed over its business to PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk. The business expansion helped the Company serve more than 25 airlines throughout Indonesia, making PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk the first ground handling company in the country to offer its customers a ‘one stop service’ program.
Seiring dengan perkembangan bisnis yang pesat, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES) 15 Juli 2002. Status perusahaan publik secara hukum diperoleh dengan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.57 tanggal 16 Juli 2002, Tambahan Berita Negara No.6923.
Along with its robust business growth, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk became a publicly listed Company on the then Bursa Efek Surabaya (BES) on July 15, 2002. The Company’s was officially registered as a public Company through the publication of the Minister of Justice and Human Rights’ Ministerial Decree No.57 dated July 16, 2002, Supplement No.6923 on the change of status in the State Gazette of the Republic of Indonesia.
12
Delivering Promises
Corporate Profile
Melihat kebutuhan untuk mengangkat bisnis setara dengan standar internasional, bulan Februari 2004 PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk memilih Singapore Airport Terminal Services Limited (SATS) sebagai mitra strategis. SATS kemudian memiliki 49,79% saham PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk Pada tahun yang sama, Devro Group Limited menjual kepemilikan sahamnya di PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk kepada PT Cardig International (CI).
Seeing the need to upgrade its operations to meet global standards, in February 2004 PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk selected Singapore Airport Terminal Services Limited (SATS) as its strategic business partner. SATS then has 49.79% shares ownership in PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk. In 2004, Devro Group Limited sold its shares ownership in PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk to PT Cardig International (CI).
Langkah ini diikuti dengan divestasi kepemilikan PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk di anak perusahaannya, yaitu PT Jasapura Angkasa Boga (JAB), PT Purantara Mitra Angkasa Dua (PMAD), PT Cardig Express Nusantara (CEN), PT UPS Cardig International (UCI), PT GoTrans Interna Express (GoTrans) dan PT JAS Aero-Engineering Services (JAE) kepada CI. Divestasi termasuk pelepasan dan transfer hak sewa gudang milik perusahaan di Halim Perdanakusuma kepada CI. Sejak saat itu, CI menjadi perusahaan induk PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk dengan kepemilikan 50,1%.
This was followed by the divestment of JAS’ share ownership in its subsidiaries, namely PT Jasapura Angkasa Boga (JAB), PT Purantara Mitra Angkasa Dua (PMAD), PT Cardig Express Nusantara (CEN), PT UPS Cardig International (UCI), PT GoTrans Interna Express (GoTrans) and PT JAS Aero-Engineering Services (JAE) to CI. The divestment included the release and transfer of the company’s share in the warehouse at Halim Perdanakusuma to CI. Subsequently, CI became the holding company of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk with 50.1% share ownership.
Pada tanggal 20 Agustus 2009, PT Cardig International melepas kepemilikan sahamnya atas PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk kepada PT Cardig Air Services sebesar 50.10%.
On August 20th, 2009, PT Cardig released its ownership of shares of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk to PT Cardig Air Services for 50.10% point of shares.
Saat ini, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk melayani kurang lebih 30 maskapai penerbangan dengan jaringan sebanyak 10 stasiun di Indonesia.
Currently, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk is serving approximately 30 airlines with a network of 10 stations in Indonesia.
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
13
IDENTITAS PERSEROAN Corporate Identity
Profil Dewan Komisaris
Nama Perseroan Alamat Telepon Fax Telex Website Email Tanggal Pendirian Modal Dasar Modal Ditempatkan & Disetor Bidang Usaha
: PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk : Menara Cardig Jl. Raya Halim Perdanakusuma Jakarta 13650 - Indonesia : +62 21 8088 3388 : +62 21 8088 6688 : SITA JKTXAXH : www.ptjas.co.id :
[email protected] : 8 Juni1984 : Rp. 80 milyar : Rp. 22,1 milyar : Jasa yang secara langsung atau tidak langsung menunjang kegiatan penerbangan di bandar udara.
Name of Company Address Telephone Facsimile Telex Website Email Date of Establishment Authorized Capital Subscribed and Paid Capital Core of Business
: PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk : Menara Cardig Jl. Raya Halim Perdanakusuma Jakarta 13650 - Indonesia : +62 21 8088 3388 : +62 21 8088 6688 : SITA JKTXAXH : www.ptjas.co.id :
[email protected] : June 8th, 1984 : Rp. 80 billion : Rp. 22.1 billion : Ground handling services provider for airline activities at airports.
Visi Menjadi Penyedia Jasa Layanan Bandar Udara Bertaraf Internasional.
Vision To Become a World-class Airport Service Provider.
Misi Menyediakan layanan yang aman, cepat, tepat, efisien dan berkualitas atas kegiatan di Bandar udara berdasarkan rasa saling percaya dan manfaat bersama.
Mission To Provide Secure, Prompt, Precise, and Efficient Quality Services for Airport Activities Based on Trust and Mutual Benefit.
14
Delivering Promises
Corporate Profile
Board of Commissioners Profile
16 Desember 2009 – sekarang 16 December 2009 – present
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
15
Nurhadijono Nurjadin - Presiden Komisaris Nurhadijono Nurjadin bergabung dengan perseroan pada tahun 1994 dan menjabat sebagai Presiden Direktur dari tahun 2004 - 2007. Dikukuhkan sebagai Presiden Komisaris di tahun 2007 sampai dengan sekarang. Beliau pernah menempati posisi strategis di beberapa perusahaan asing di Singapura seperti Peregrine Securities dan Bankers Trust, dan juga beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti PT Bimantara Citra, Tbk.
Radianto Kusumo - Komisaris Radianto Kusumo ditunjuk sebagai komisaris perseroan sejak Desember 2009. Saat ini beliau memilik posisi strategis di Quvat Management, dimana sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Managing Director di PT HSBC Securities Indonesia. Radianto Kusumo - Commissioner
Nurhadijono Nurjadin - President Commissioner
Radianto Kusumo was appointed as commissioner since December 2009. Currently, he occupies a strategic position in Quvat Management. He once served as a Managing Director at PT HSBC Securities Indonesia.
Nurhadijono Nurjadin first joined the company on 1994 and was appointed as the 20042007 President Director. He then was established as the President Commissioner on 2007 until the present day. He has occupied several strategic positions at foreign companies in Singapore such as Peregrine Securities and Bankers Trust, also at PT Bimantara Citra, Tbk as one of the leading companies in Indonesia.
Clement Woon Hin Yong - Wakil Presiden Komisaris
Jusman S. Djamal - Komisaris Independen
Clement Woon ditempatkan sebagai Wakil Presiden Komisaris perseroan sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai President & Chief Executive Officer di SATS. Sebelum bergabung di SATS beliau pernah menjabat di perusahan multinasional seperti Leica Geosystems AG.
Setelah menjabat sebagai Menteri Perhubungan di tahun 2007 - 2009, Jusman S. Djamal ditunjuk sebagai komisaris independen sejak Desember 2009. Beliau memulai karirnya di PT Dirgantara Indonesia di tahun 1982 - 2004, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur. Kemudian gelar akademisnya diraih di ITB dalam bidang Keahlian Aerodinamika & Aircraft Configuration Design.
Clement Woon Hin Yong - Vice President Commissioner Since 2007 Clement Woon was assigned as the company’s Vice President Commissioner. Today, he also serves as SATS President & Chief Executive Officer. Prior to joining SATS, he was part of Leica Geosystems AG, a multinational company based in Heerbrug, Switzerland.
Jusman S. Djamal - Independent Commissioner Having served as Minister of Transportation in the year 2007 - 2009, Jusman S. Djamal was appointed as an Independent Commissioner since December 2009. He began his career at PT Dirgantara Indonesia in the year 1982 - 2004, with his last position as President Director. His academic degree was achieved from ITB (Bandung’s Institute of Technology) majoring in Aerodynamics & Aircraft Configuration Design.
Adji Gunawan - Komisaris Adji Gunawan pernah menjabat sebagai salah satu direksi perseroan di tahun 2004 - 2007, kemudian dikukuhkan sebagai komisaris di tahun 2007. Beliau pernah merintis karirnya dibeberapa perusahaan terkemuka seperti PT Bimantara Citra, Tbk dan Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan juga pernah menjabat di beberapa perusahaan Cardig Group. Adji Gunawan - Commissioner Upon joining PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk, Adji Gunawan strategically positioned himself at companies such as PT Bimantara Citra, Tbk dan Andersen Consulting (recently changed its name to Accenture). He was also assigned in a few companies of Cardig Group. He once occupied one of the chairs in PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk’ Board of Directors in 2004 - 2007. Continuing on, he was appointed as one of the commissioners in 2007.
Ronald Yeo Yoon Choo - Komisaris
Taswin Zakaria - Komisaris Independen Taswin Zakaria ditunjuk sebagai Komisaris Independen perseroan sejak tahun 2005. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai komisaris di Bank International Indonesia. Karirnya dimulai di sebuah bank yang bertaraf international yaitu Citibank. Jabatan sebagai Wakil Presiden Direktur di Deutshe Bank AG dan Direktur di Bank Barclays Capital juga pernah dijalaninya. Taswin Zakaria - Independent Commissioner The position of Independent Commissioner was obtained by Taswin Zakaria since 2005. These days he also holds the duty as a Commissioner at Bank International Indonesia. His early carrier steps were taken at Citibank, Indonesia. The position as Vice President Director of Deutshe Bank AG and Director at Barclays Capital Bank had also been filled by him.
Ronald Yeo ditempatkan sebagai komisaris perseroan sejak tahun 2004, saat ini beliau juga menjabat sebagai Vice President wilayah Southeast Asia & Australasia di SATS. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia penerbangan dan industri ground handling dan juga menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan joint venture milik SATS. Ronald Yeo Yoon Choo - Commisssioner Ronald Yeo was posted as one of the commissioners at the company since 2004; at the same time he’s also the Vice President position for Southeast Asia region & Australasia on SATS. He has an experience of more than 30 years in the aviation and ground handling industry and he also serves as a director in several joint venture companies owned by SATS.
16
Delivering Promises
Corporate Profile
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
17
Profil Dewan Direktur
Board of Directors Profile Hotasi D.P Nababan - Presiden Direktur Hotasi Nababan dikukuhkan sebagai Presiden Direktur perseroan sejak 16 Desember 2009, menggantikan Bernardo P. Reyes, Jr. Sebelum bergabung dengan perseroan, beliau adalah Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines dan juga CEO dari PT GE Lokomotif Indonesia. Beliau juga pernah bekerja di PT Garuda Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjananya di ITB dan meneruskan gelar Master-nya di Massachusetts Institute of Technology. Hotasi D.P Nababan - President Director Hotasi Nababan was confirmed as President Director since December 16th, 2009, replacing Bernardo P. Reyes, Jr. Prior to joining the company, he was the President Director of PT Merpati Nusantara Airlines and the CEO of PT GE Locomotive Indonesia. He also dedicated his work in PT Garuda Indonesia. His academic background was assembled from ITB (Bandung’s Institute of Technology) and Massachusetts Institute of Technology.
Nazri Othman - Wakil Presiden Direktur & Chief Operating Officer Nazri Othman memulai karir di Singapore Airport Terminal Services (SATS) sejak 1994 dan pernah menjabat berbagai posisi di perseroan tersebut, di bagian Baggage & Transport dan Passenger Services. Kemudian beliau juga pernah menjabat sebagai Manager SATS Cargo Super hubs 1 & 2. Selanjutnya beliau ditugaskan sebagai wakil President Direktur dan Chief Operating Officer di PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk sejak pertengahan 2004. Nazri Othman - Vice President Director & Chief Operating Officer Nazri Othman began his career at the Singapore Airport Terminal Services (SATS) in 1994 and held various positions in these companies, among them are Baggage & Transport, Passenger Services and Super hubs 1 & 2 Cargo Manager. He then was assigned as Vice President Director and Chief Operating Officer of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk in mid-2004.
Ardjuna Sitorus - Direktur & Chief Corporate Affairs Officer
16 Desember 2009 – sekarang 16 December 2009 – present
Ardjuna Sitorus menjadi salah satu Dewan Direksi perseroan tertanggal 16 Desember 2009, menggantikan Ichsan Adiwijaya. Beliau memulai karirnya di Firma Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan menjajaki beberapa posisi di bidang financial, seperti PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dan PT Bank Universal, Tbk. Beliau juga pernah menjabat sebagai direktur di PT Cardig Garda Utama dan sebagai Executive Vice President di PT Cardig International. Ardjuna Sitorus - Director & Chief Corporate Affairs Officer Ardjuna Sitorus became one of the company’s Board of Directors dated December 16th, 2009, replacing Ichsan Adiwijaya. He began his career at Andersen Consulting (now Accenture) and explored several positions in the financial field, such as PT Bank Danamon Indonesia, Tbk and PT Bank Universal, Tbk. He also served as a director at PT Cardig Garda Utama and as Executive Vice President at PT Cardig International.
18
Delivering Promises
Corporate Profile
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
19
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Profil Dewan Direktur
Sampai dengan 16 December 2009 Up to16 Desember 2009
Board of Directors Profile
Sampai dengan 16 December 2009 Up to16 Desember 2009
Nurhadijono Nurjadin Presiden Komisaris President Commissioner
Clement Woon Hin Yong Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Joseph Dharmabrata Komisaris - Commissioner
Bernardo P Reyes, Jr Presiden Direktur - President Director
Djattie Soedradjat
Ronald Yeo Yoon Choo Komisaris - Commisssioner
Wakil Presiden Direktur & Chief Operating Officer Vice President Director & Chief Operating Officer
Taswin Zakaria Komisaris Independen Independent Commissioner
Ichsan Adiwijaya
Nazri Othman Komisaris - Commissioner
Adji Gunawan Komisaris - Commissioner
20
Delivering Promises
Corporate Profile
Direktur & Chief Corporate Affairs Officer Director & Chief Corporate Affairs Officer
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
21
Lembaga Penunjang
Supporting Institutions
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant
Konsultan Hukum / Legal Consultant
Osman Bing Satrio & Rekan Wisma Antara Lt. 12 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta 10110
Makes & Partners Law Firm Menara Batavia, 7th Floor Jl. K.H Mas Mansyur Kav.126 Jakarta 10220
Notaris / Public Notary
Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau
DR. Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM Jl. Wolter Monginsidi No. 7, Kebayoran Baru Jakarta 12110 Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Capital Market Supervisory Agency Gedung Baru DEPKEU RI Lt.4 Jl. Dr. Wahidin Raya, Jakarta 10710
Datindo Entrycom Puri Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung Bursa Efek, Jakarta Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
Company Stock Ownership Structure
Pemegang Saham PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk / PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk Shareholders PT Cardig Air Services (CAS)
50.10 %
Singapore Airport Terminal Services Limited (SATS)
49.79 % 0.11 %
Employee Share Ownership Program (ESOP)
Penghargaan
Award
Maskapai Penerbangan / Airlines
Kategori / Category
Singapore Airlines
CEO TCS Award
EVA Air
Top 1 Group VI Station Performance
Penghargaan yang diraih di tahun 2009 Awards received in 2009
Alamat Perseroan & Cabang Utama
Kantor Pusat / Head Office Menara Cardig Jl. Raya Halim Perdanakusuma Jakarta 13650, Indonesia Tel : +62 21 8088 3388 Fax : +62 21 8088 6688 SITA : JKTXAXH Website : www.ptjas.co.id Email :
[email protected]
Stasiun Surabaya / Surabaya Station Ground Handling, Room 1 Airlines Office Building, 2nd Floor Juanda Airport, Surabaya – East Java Tel : +62 31 867 4589 Fax : +62 31 866 7643 SITA : SUBAPXH Cargo Handling Cargo Area Juanda International Airport Tel : +62 31 866 7129 Fax : +62 31 866 7130
22
Delivering Promises
Corporate Profile
Office Address & Main Stations
Stasiun Cengkareng / Cengkareng Station Ground Handling, Terminal D Soekarno-Hatta Airport, Cengkareng Tel : +62 21 550 7380 Fax : +62 21 550 1591 SITA : CGKAPXH Cargo Handling Soekarno-Hatta Airport, Cengkareng Tel : +62 21 550 7272 Fax : +62 21 550 1533
Stasiun Denpasar / Denpasar Station Ground Handling International Departure Hall Ngurah Rai Airport, Denpasar – Bali Tel : +62 361 755 542 Fax : +62 361 752 307 SITA : DPSAPXH/DPSKPXH Cargo Handling Cargo Area, Ngurah Rai Airport Tel : +62 361 763 213 Fax : +62 361 757 296
Lingkup Jaringan Perseroan
Geographical Coverage
Jakarta
Bandar Udara Soekarno-Hatta
CGK
Denpasar
Bandar Udara Ngurah Rai
DPS
Surabaya
Bandar Udara Juanda
SUB
Makassar
Bandar Udara Hasanuddin
UPG
Manado
Bandar Udara Sam Ratulangi
MDC
Medan
Bandar Udara Polonia
MES
Balikpapan
Bandar Udara Sepinggan
BPN
Batam
Bandar Udara Hang Nadim
BTH
Jogjakarta
Bandar Udara Adi Sucipto
JOG
Timika
Bandar Udara Moses Kilangin
TIM
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
23
Geographical Coverage
Lingkup Jaringan Perseroan
Balikpapan : Sepinggan - BPN
Medan : Polonia - MES Manado : Sam Ratulangi - MDC Batam : Hang Nadim - BTH
Timika : Moses Kilangin - TIM
Jogjakarta : Adi Sucipto - JOG
Makassar : Hasanudin - UPG
Jakarta : Soekarno Hatta - CGK Surabaya : Juanda - SUB
Denpasar : Ngurah Rai - DPS
24
Delivering Promises
Corporate Profile
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
25
Operasional
Operational
2009 FINANCIAL RESULTS The company’s performance in 2009 improved significantly compared to 2008, amidst the economic crisis, which affects the decreasing number of international flight activities and the volume of exports of goods in the airport. This financial achievement was driven by the ongoing efficiency programs since 2008 and was also driven by the positive impact of the USD currency that grew stronger against IDR currency, as more than 90% of the company’s revenue were USD currency denominated, while operating expenses were mostly in IDR. The Company’s net profit in 2009 reached Rp. 102.6 billion, an increment of 16% compared to 2008. The Increase in operating profit of the Company in 2009 was primarily due to an increment in the revenue of Rp. 69.4 billion or 14% while operating expenses only increased by 4% resulting in operating profit surging by 46%. However, net profit only rose 16% because the company decided to reserve Rp. 21.2 billion in 2009; the estimated previous years input VAT which potentially cannot be credited plus its corresponding tax penalties as other non operating expenses in 2009.
KINERJA PERSEROAN TAHUN 2009 Kinerja perseroan pada tahun 2009 meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2008 ditengah krisis ekonomi global yang berdampak pada menurunnya jumlah aktivitas penerbangan internasional dan volume ekspor dan impor barang di bandar udara . Prestasi ini merupakan buah keberhasilan dari program efisiensi terus menerus terutama sejak tahun 2008 dan juga dampak positif dari menguatnya mata uang USD terhadap rupiah karena lebih dari 90% pendapatan perseroan didenominasi oleh mata uang USD sedangkan biaya perseroan didenominasi oleh mata uang Rupiah. Laba bersih Perseroan tahun 2009 mencapai Rp.102,6 milyar atau meningkat sebesar 16% dibandingkan dengan tahun 2008. Peningkatan laba usaha Perseroan pada tahun 2009, terutama disebabkan karena terjadi peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp. 69,4 milyar atau 14% sedangkan biaya operasi hanya meningkat sebesar 4% yang mengakibatkan lonjakan laba usaha sebesar 46%. Adapun laba bersih hanya naik 16% karena perseroan memutuskan untuk mencadangkan Rp. 21,2 milyar pada tahun 2009, taksiran pajak masukan tahun pajak sebelum tahun 2009 yang berpotensi tidak dapat dikreditkan beserta denda pajaknya yang dibebankan oleh perseroan pada pos beban lain-lain.
Business Performance Report Laporan Kinerja Perseroan
118.0 61.5 34.5
49.1 21.8
171.7
88.5
102.6
2008
2009
30.7 12.2
2005 Laba Bersih
26
Delivering Promises
Business Performance
2006
2007 Net Profit
Laba Usaha
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Operating Profit
Annual Report 2009
27
PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT USAHA
LABA USAHA DAN LABA BERSIH PERSEROAN Laba usaha perseroan pada tahun 2009 meningkat sebesar Rp. 53,7 milyar atau 46% menjadi sebesar Rp. 171,7 milyar dibandingkan dengan laba usaha pada tahun 2008 sebesar Rp. 118 milyar. Laba sebelum pajak meningkat Rp. 17,9 milyar atau 14% menjadi sebesar Rp. 148,5 milyar dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp. 130,7 milyar. Peningkatan Laba bersih pada tahun 2009 yang meningkat sebesar Rp 14 milyar atau 16% menjadi sebesar Rp. 102,6 milyar dibandingkan dengan laba tahun 2008 sebesar Rp. 88,5 milyar, selain karena meningkatnya kinerja usaha perseroan pada tahun 2009 juga karena adanya penurunan dalam tarif pajak usaha badan dari 30% di tahun 2008 menjadi 28% di tahun 2009.
OPERATING PROFIT AND NET PROFIT AFTER TAXES The operating profit for the year 2009 increased by Rp. 53.7 billion or 46% to Rp. 171.7 billion compared to the operating profit in the preceding year which was Rp. 118 billion. The profit before tax increased by Rp. 17.9 billion or 14% to Rp. 148.5 billion compared to 2008, which was Rp. 130.7 billion. The net profit after tax in 2009 increased by USD 14 billion or 16% to Rp. 102.6 billion compared to the profit in 2008 which was Rp. 88.5 billion, driven by growth in the 2009 business performance and a better corporate tax rate from 30% in the year 2008 to 28% in the year 2009.
PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 571,2 milyar, meningkat 13,8% atau Rp. 69,4 milyar dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya mencapai Rp. 501,8 milyar. Peningkatan pendapatan terutama berasal dari kontribusi unit usaha kargo yang mencapai pendapatan usaha sebesar Rp. 278,6 milyar atau meningkat sebesar 9% dibandingkan dengan tahun 2008 dan peningkatan pendapatan dari unit usaha Silver yang meningkat sebesar Rp. 34,1 milyar atau meningkat sebesar 91,4% dibandingkan dengan tahun 2008.
BUSINESS REVENUE The 2009 Revenue was Rp. 571.2 billion, an increment of 13.8% or Rp. 69.4 billion compared to 2008, which only reached Rp. 501.8 billion. This revenue increment was primarily contributed by cargo business unit with revenue of Rp. 278.6 billion or an increase of 9% compared to 2008 and a revenue increment from Silver of Rp. 34,1 billion or an increased of 91,4% compared to 2008.
Kontribusi pendapatan masing masing unit usaha dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
The contribution of each business unit can be seen in the table below:
Ground Handling Silver 12%
2009 Milyar Ground Handling Premier
Milyar
%
Delivering Promises
Business Performance
Premier Ground Handling Business Unit The revenue contribution from Premier Ground Handling in 2009 represented 39% of total revenues, a decline of 3% compared to 2008, as a result of increasing revenue contribution from Silver business unit. Revenue increased by 5.4% despite a 13% decline in the number of aircrafts served caused by the global economic crisis. The Increased revenue of Premier business unit was mainly driven by stronger USD currency against Rp compared to last year, incremental ancillary revenues and new treatment of revenue and expenses recognition for reimbursement starting in 2009 amounted to Rp 8.2 billion.
Unit Usaha Jasa Cargo Kontribusi pendapatan dari unit usaha jasa Kargo pada tahun ini adalah 49% dari total pendapatan perseroan, menurun 2% dari tahun 2008. Dari sisi pendapatan usaha, terjadi peningkatan pendapatan sebagai dampak dari menguatnya mata uang USD dan meningkatnya pendapatan ancillary yang dapat menutup penurunan pendapatan karena penurunan volume bisnis dan lama waktu penumpukan barang di gudang.
Cargo Service Business Unit The Cargo Service business unit contributed revenue of 49% this year from the total revenue, which was a decrease of 2% from 2008. The increase in revenue was caused by a stronger USD currency against IDR currency and the rising ancillary income that covered the decline in revenue due to decrease in business volume and duration of dwelling time in our cargo warehouse.
Unit Usaha Ground Handling Silver Kontribusi pendapatan dari Ground Handling Silver pada tahun ini adalah 12.5% dari total pendapatan perseroan, meningkat jauh dari tahun 2008 dengan kontribusi yang hanya sebesar 7%. Peningkatan Ini disebabkan karena melonjaknya jumlah pesawat yang dilayani oleh unit
Silver Ground Handling Business Unit The revenue contribution from Silver Ground Handling this year was 12.5% of the total revenue, a significant increase from 2008 with contribution last year of only 7%. The increase was caused by the escalating number of aircrafts handled by the Silver business unit,
221.2
38.7
209.9
41.8
2009 Milyar %
Chg % 5.4
278.6
48.8
254.6
50.7
9.4
Silver
71.4
12.5
37.3
7.4
91.4
Total
571.2
100.0
501.8
100.0
13.8
Cargo Handling
28
%
2008
(termasuk Lounge)
Kontribusi Pendapatan unit usaha (%) / Revenue Contribution (%)
Unit Usaha Ground Handling Premier Kontribusi pendapatan dari Ground Handling Premier pada tahun ini adalah sebesar 39% dari total pendapatan perseroan, menurun 3% dibandingkan dengan tahun 2008, sebagai dampak dari semakin besarnya kontribusi pendapatan dari unit usaha Silver. Dari sisi pendapatan usaha, terjadi kenaikan pendapatan sebesar 5,4% meskipun terjadi penurunan dalam jumlah pesawat yang dilayani sebesar 13% sebagai dampak dari krisis ekonomi global. Peningkatan pendapatan usaha unit usaha Premier ini lebih disebabkan karena menguatnya mata uang USD dibandingkan dengan tahun lalu, meningkatnya pendapatan Ancillary dan karena adanya pencatatan pos biaya yang dapat ditagihkan kembali sebagai pendapatan dan biaya usaha mulai tahun 2009 sebesar Rp 8,2 milyar.
KOMPOSISI BIAYA USAHA / OPERATING EXPENSE COMPOSITION
Ground Handling Premier 39%
Cargo Handling 49%
BUSINESS UNIT REVENUES
Keterangan / Description
2008 Milyar %
Chg %
Gaji & Tunjangan / Salary & Allowances
139.0
34.8
151.6
39.5
(8.3)
Biaya Material & Sub Kontrak / Material & Sub-contract cost
124.1
31.1
105.0
27.4
18.2
32.0
8.0
26.8
7.0
19.4
Biaya Komersial, Umum & Administrasi / Commercial, General & Administration Cost
104.4
26.1
100.4
26.2
4.0
Jumlah
399.5
100
383.8
100
4.1
Biaya Konsesi / Concession fee
Catatan: untuk tujuan komparasi/perbandingan terhadap beberapa pos biaya tahun 2008 dilakukan reklasifikasi. Note: For comparative purposes, several expenses have been reclassified accordingly.
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
29
2009 Milyar %
Keterangan / Description Keuntungan / (kerugian) kurs mata uang asing / Profit/(Loss) of Foreign Currrency
14.5
114.2
(172.0)
2.7
(11.6)
2.5
19.7
7.2
(0.5)
2.2
(2.1)
(16.5)
(76.0)
-
-
(4.1)
(32.3)
(100.0)
Lain-lain / Other
(14.9)
64.3
1.9
15.0
(884.2)
Jumlah / Total
(23.2)
100.0
12.7
100.0
(282.4)
Beban Bunga / Interest Kerugian penghapusan aktiva tetap / (Losses) Written off Fixed Assets
especially Air Asia, Jetstar, Pacific Blue and from new customers such as Tiger Airways, Jetstar, Sriwijaya and Cardig Air. In addition, revenue also increased due to the recognition of reimbursable expenses as revenue and expenses starting in 2009, which amounted to Rp. 2.0 billion.
BIAYA USAHA Biaya usaha tahun 2009 meningkat sebesar Rp. 15,7 milyar atau 4% menjadi Rp. 399,5 milyar dari tahun 2008 sebesar Rp. 383,8 milyar. Kenaikan biaya sebesar 4% jauh lebih kecil dari peningkatan pendapatan sebesar 14% karena kemampuan perseroan dalam melakukan program efisiensi biaya usaha.
OPERATING EXPENSES Operating expenses in 2009 increased by Rp.15.7 billion or 4% to Rp.399.5 billion from 2008 which was Rp.383.8 billion. Expenses increment of 4% was much lower than the increase in revenue of 14%, due to the company’s ability in executing continuous efficiency programs.
Biaya Gaji dan Tunjangan mengalami penurunan 8% atau Rp. 12,6 milyar dari tahun 2008 terutama akibat penurunan tarif pajak atas pegawai yang menguntungkan bagi perseroan karena pajak pegawai selama ini ditanggung oleh perseroan. Selain itu penurunan yang besar juga merupakan dampak dari program pensiun dini di tahun 2008 yang berpengaruh pada penghematan gaji pegawai di tahun 2009 dan karena biaya program pensiun dini ditahun 2009 jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2008.
Salaries and benefits expenses decreased by 8% or Rp.12.6 billion from 2008 primarily due to reduction in employees tax rates, which was beneficial for the company because employees Income tax is born and paid by the company. In addition, a significant decline in expenses was due to the impact of early retirement program in 2008 that contributed to more savings in 2009 salaries expenses and also the impact of lower employee early retirement program expenses in 2009 compared to 2008.
Biaya material dan sub kontrak meningkat 18% atau Rp. 19,1 milyar dibanding tahun 2008. Kenaikan biaya material dan sub kontrak meningkat 4% lebih besar dari pada kenaikan pendapatan lebih disebabkan karena adanya beberapa biaya yang baru diakui di tahun 2009 diantaranya adalah:
Materials and Sub-contracts expenses were increased by 18% or Rp.19.1 billion compared to year 2008. The 4% increment of expenses higher than revenue Increase was mainly driven by the existence of some new expenses recognized in 2009, among others were:
- Pencadangan Biaya PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan sebesar Rp. 8,1 milyar menyusul keluarnya Peraturan pemerintah No 28 pada tanggal 24 Maret 2009 mengenai pembebasan PPN atas pendapatan yang berasal aktivitas penerbangan luar negeri tertentu. PP tersebut mengatur bahwa pajak masukan yang berhubungan dengan aktivitas penerbangan luar negeri yang dibebaskan dari pengenaan PPN tersebut tidak dapat dikreditkan.
-
Provision of Input VAT that potentially cannot be credited amounted to Rp. 8.1 billion that need to be reserved following the Government Regulation No. 28 on March 24th, 2009 regarding VAT exemption on income derived from International flight . The decree stipulates that input VAT paid related to the revenue from international flight that are VAT exempted are not creditable.
-
-
Recognition of reimbursable revenue and expenses starting this year amounted to Rp. 9.8 billion. In the past, reimbursable expenses was recorded as receivable others to customers upon payment to third parties which was thereafter reversed back when the expenses was successfully claimed to customers.
30
Pengakuan biaya yang dapat ditagihkan kembali sebagai bagian dari biaya perseroan. Biaya yang dapat ditagihkan kembali ini merupakan pembayaran biaya kepada pihak ketiga untuk keperluan pelanggan, yang selanjutnya ditagihkan kembali kepada pelanggan yang bersangkutan, dengan nilai sebesar Rp. 9,8 milyar. Pada tahun-tahun sebelumnya pengeluaran atas biaya ini dicatat dalam pos piutang lain-lain yang akan di jurnal balik pada saat menerima pembayaran dari pelanggan.
Delivering Promises
Business Performance
Chg %
45.1
Penghasilan Bunga / Interest Income
bisnis Silver karena peningkatan layanan untuk pelanggan LCC ( Low Cost Carrier) antara lain Air Asia, Jetstar, Pacific Blue dan pelanggan baru unit usaha Silver seperti Tiger Airways, Siwijaya dan Cardig Air. Selain itu peningkatan pendapatan juga disebabkan karena adanya pengakuan biaya yang dapat ditagihkan kembali sebagai pendapatan dan biaya sejak tahun 2009 sebesar Rp. 2,0 milyar.
2008 Milyar %
(10.4)
Biaya konsesi meningkat sebesar 19% sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha yang secara keseluruhan mencapai 14% dan adanya ketentuan pembayaran minimum omzet bruto untuk unit usaha tertentu seperti lounge yang pada tahun 2009 ini kinerja pendapatannya mengalami penurunan akibat krisis global yang mempengaruhi jumlah penumpang bisnis yang merupakan penyumbang terbesar dari tamu unit usaha lounge.
Expenses of concessions increased to 19% while the increase in revenue was only 14% due to obligation to pay concession based on the minimum payment for lounge and small stations that failed to meet targeted gross income in 2009, the lounge business performed below expectation due to the global crisis affecting the number of business passengers who are the largest contributors for business unit lounge.
Biaya komersial, umum dan administrasi hanya mengalami sedikit kenaikan yaitu 4% atau Rp. 4,1 milyar sebagai dampak program efisiensi besar-besaran yang telah dilakukan oleh perseroan secara konsisten. Pos Biaya angkutan karyawan, turun sebesar Rp. 4,2 milyar atau 67% merupakan dampak penghematan satu tahun penuh karena adanya perubahan pada program transportasi antar jemput karyawan yang sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2008. Biaya cadangan Piutang ragu-ragu juga mengalami penurunan sebesar Rp. 5,1 milyar karena membaiknya posisi tunggakan piutang pada tahun 2009 yang mengakibatkan terjadinya koreksi biaya negatif di tahun ini.
Commercial, general and administrative expenses experienced only a slight increase of 4%, or Rp 4.1 billion as an impact of the large scaled efficiency programs that have been done by the company consistently. Employee transportation expenses, dropped as much as Rp. 4.2 billion or 67% as a full year impact of the changes in transportation program for employees that was initially started since mid of 2008. Provision for Doubtful Accounts also declined by Rp. 5.1 billion due to the improved position of debt arrears in 2009 which resulted in negative charges correction.
PENDAPATAN /(BEBAN) LAIN -LAIN Kerugian kurs mata uang asing pada tahun 2009 sebesar Rp 10,41 milyar disebabkan oleh kerugian dari revaluasi aktiva dan kewajiban dalam mata uang USD ke mata uang Rupiah akibat melemahnya mata uang USD terhadap Rp secara bertahap mulai dari pertengahan tahun 2009.
OTHER INCOME / (EXPENSES) Loss of foreign currency exchange rates in 2009 amounted to Rp 10.41 billion due to loss in revaluation of USD assets and liabilities following gradual weakening of USD against Rp starting from mid of year 2009.
Penghasilan bunga meningkat karena meningkatnya penempatan deposito sedangkan beban bunga sudah tidak ada karena Perseroan sudah melunasi hutang bank pada bulan Desember 2008.
Interest income increased due to rising placement of deposits, while interest expenses no longer existed because the Company had fully paid its bank debts in December 2008.
Beban lain-lain sebesar Rp 14,9 milyar terjadi pada tahun 2009 terutama karena Perseroan mencadangkan estimasi pajak masukan PPN tahun pajak sebelum 2009 beserta dendanya yang kemungkinan tidak dapat dikreditkan.
Other Expenses of Rp 14.9 billion that occurred in 2009 was mainly due to the company reserving provisions of input VAT that potentially cannot be credited from previous years.
POSISI KEUANGAN Jumlah aktiva Perseroan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 302,7 milyar, meningkat sebesar Rp. 32,9 milyar atau 12% dari tahun 2008 sebesar Rp. 269.8 milyar. Peningkatan aktiva pada tahun 2009 terjadi antara lain karena: • Kenaikan Pajak dibayar dimuka sebesar Rp. 27,2 milyar terutama karena adanya kewajiban pembayaran SKPKB PPN tahun 2007. Pembayaran ini dibebankan pada pos pajak dibayar dimuka karena proses pengajuan keberatan pajak masih berjalan. • Kenaikan Aktiva Tetap - bersih, Rp. 16,1 milyar disebabkan karena adanya peningkatan belanja modal terutama untuk belanja modal
Financial Status Total assets of the Company as of December 31st, 2009 was Rp. 302.7 billion, an increase of Rp. 32.9 billion or 12% from 2008 which was Rp. 269.8 billion. Assets increased in the year 2009 mainly due to: • Increase In prepaid taxes, as the company paid Rp. 27.2 billion SKPKB VAT 2007 in December 2009. These payments are recorded under prepaid taxes because the company is in the process of filing the tax objection filing is still on going. • Increase in Net - Fixed Assets amounted to Rp. 16.1 Billion, as the company had spent significant capital expenditures in 2009
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
31
• •
peralatan operasi (Ground Support Equipment/GSE) untuk memenuhi kebutuhan operasional karena meningkatnya jumlah pelanggan Silver dan frekuensi penerbangan yang dilayani, perluasan dan penataan kembali ruang gudang termasuk sistim penempatan barang di gudang, pembangunan ruangan pendingin dan pembelian peralatan operasi yang diperlukan (antara lain high reach truck, forklift, dll) untuk memperluas kapasitas penyimpanan barang sehubungan dengan meningkatnya volume barang yang dilayani oleh perseroan dan perluasan dan renovasi kantor kargo. Perseroan juga meningkatkan belanja keperluan IT untuk meningkatkan sistem informasi terpadu penagihan atas aktivitas Ground Handling (JAS Airline Billing System /JABS) dan penataan ulang system pelaporan keuangan (Oracle House Keeping) beserta peralatan hardware yang diperlukan. Kenaikan Piutang Usaha, Rp. 5,3 milyar; sejalan dengan meningkatnya pelanggan unit usaha Silver. Penurunan Kas & Bank serta Deposito, Rp. 22,3 milyar; karena adanya pembayaran SKPKB Pajak PPN tahun 2007, peningkatan belanja modal dan peningkatan pembayaran dividen.
• •
primarily to purchase Ground Support Equipments to meet the operational needs due to the increased number of Silver Customers and the increased frequency of flights served, cargo warehouse expansion, changes in cargo warehouse re-layout and racking system, built additional cold storage room, purchased necessary operating equipments for warehouse such as high-reach trucks, forklifts, etc; all to expand the storage capacity of goods in connection with the increased volume in the warehouse. The Company also increased its IT spending In 2009 to implement integrated billing system for Ground Handling (JAS Airline Billing System/JABS), purchased Oracle R.12 program to Improve current finance and accounting system (Oracle House Keeping), implement Cargo Interface Application program and purchased the necessary hardware equipments to support these new systems. Increase in Accounts Receivable amounted to Rp. 5.3 billion; in accordance with the increased number of the Silver customers Decrease in Cash amounted to Rp 22.3 billion; mainly due to VAT SKPKB 2007 paid in 2009 and higher capital Expenditures and dividend payments.
Jumlah kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 145,2 milyar, meningkat Rp. 20,2 milyar dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp. 125,1 milyar. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut antara lain karena : • Kenaikan Biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp. 16,7 milyar terutama karena Perseroan mencadangkan pajak masukan tahun pajak 2008 yang ada kemungkinan tidak dapat dikreditkan. • Kenaikan Hutang Pajak sebesar Rp. 5 milyar yang sejalan dengan meningkatnya laba usaha perseroan. • Kenaikan Kewajiban Imbalan Paska Kerja sebesar Rp. 3.5 milyar.
Total liabilities of the Company as of December 31st, 2009 was Rp. 145.2 billion, higher Rp. 20.2 billion compared to 2008 which was Rp. 125.1 billion mainly driven by : - Increase in Accrued liabilities amounted to Rp. 16.7 billion as the Company has reserved the input VAT 2008 that potentially cannot be credited. - Increase Rp. 5 billion tax payables in line with the Increase in company’s profitability. - Increase Rp. 3.5 billion for Employee Benefits obligation.
Jumlah ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 157,4 milyar, meningkat Rp. 12,7 milyar dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp. 144,7 milyar. Peningkatan ekuitas tersebut disebabkan karena adanya peningkatan laba bersih perseroan menjadi Rp. 102,6 milyar dan dampak dari peningkatan pembayaran dividen di tahun 2009.
The Total Equity of the Company as of December 31, 2009 was Rp. 157.4 billion, an increase of Rp 12.7 billion compared to 2008 which was Rp. 144.7 billion. The increase was due to the increase in company’s net profit which increased to Rp.102.6 billion and from the impact of higher dividend payments in 2009.
32
Delivering Promises
Business Performance
AKTIVA TETAP Jumlah aktiva tetap per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 268,2 milyar, meningkat sebesar Rp. 31,7 milyar atau 13,4% dari aktiva tetap tahun 2008. Peningkatan tersebut terjadi karena penambahan aktiva tetap tahun 2009 untuk membiayai : • Peralatan Operasi sebesar Rp. 26,1 milyar yang digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional atas peralatan GSE khususnya untuk melayani pelanggan unit usaha Silver. • Instalasi dan komunikasi, Rp. 3,4 milyar untuk membiayai belanja IT antara lain untuk pembelian program JAS Airline Billing System (JABS), program terpadu akuntasi dan keuangan (Oracle House Keeping), program Cargo Intermediate Application beserta peralatan peralatan hardware yang diperlukan untuk mendukung sistem tersebut. • Aset dalam penyelesaian sebesar Rp. 3,5 milyar untuk biaya perluasan dan renovasi gudang kargo dan lainnya.
FIXED ASSETS Fixed assets as of December 31, 2009 was Rp. 268.2 billion, an increase of Rp. 31.7 billion or 13.4% compared to fixed assets 2008. This increase was mainly due to the following additional fixed assets purchased in 2009: • Operation Equipment, Rp. 26.1 billion was used for operational needs of Ground Support Equipment to serve more customers, especially Silver business unit. • Installation and communications, Rp.3. 4 billion was used to finance IT spending among others, to purchase JAS Airline Billing System (JABS) program, integrated finance and accounting system programs (Oracle House Keeping), Intermediate Cargo Application programs and the necessary hardware equipments to support the new systems. • Assets under construction Rp.3.5 billion was used for cargo warehouse and office expansion and other renovations.
Jumlah aktiva setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 90,3 milyar, sedangkan jumlah akumulasi penyusutan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp.177, 9 milyar.
The Total fixed assets Net accumulated depreciation as of December 31st, 2009 was Rp. 90.3 billion, while the amount of accumulated depreciation as of December 31st, 2009 was Rp. 177.9 billion.
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
33
UNIT USAHA GROUND HANDLING - PREMIER Dalam hal ini, kami ingin melaporkan bahwa kinerja untuk Ground Handling Premier pada tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena pengklasifikasian ulang penerbangan yang ditangani oleh Premier ke Silver, seperti: Jetstar, Silk Air, Sriwijaya. Hal ini juga dipicu oleh krisis ekonomi global yang mempengaruhi sebagian besar maskapai penerbangan internasional untuk mengurangi frekuensi penerbangan mereka, dengan demikian Singapore Airlines dari 8 kali sehari berkurang menjadi 7 kali sehari untuk stasiun Cengkareng. Berikut ini adalah laporan untuk statistik Ground Handling Premier.
PREMIER - GROUND HANDLING BUSINESS UNIT It is reported that the performance for Ground Handling Premier in 2009 experienced a digression when compared to the same period of last year due to reclassification of flights handled by Premier to Silver, such as: Jetstar, Silk Air, and Sriwijaya. This was also triggered by global economic crisis that hit most international airlines, forcing them to reduce their flight frequencies, such as: Singapore Airlines from 8 times a day to 7 times a day for Cengkareng station. Following are statistic reports for Ground Handling Premier.
Jumlah Penerbangan yang Dilayani Penerbangan internasional secara keseluruhan pada tahun 2009 menurun sebanyak 14,7%, namun penerbangan domestik justru meningkat menjadi 5,7% dan 7,3% pada penerbangan ad hoc.
Flights Handled Overall international flights handled in 2009 decreased by 14.7%, however domestic flights and ad hoc flights had an increment of 5.7% and 7.3% respectively.
FLIGHT
CGK
DPS
SUB
OVERALL
2009
2008
Internasional Domestic Ad Hoc
7,404
7,967
-7.1%
404
402
0.5%
26
36
-27.8%
Total Internasional Domestic Ad Hoc
7,834
8,405
-6.8%
2,089
2,560
-18.4%
110
7
1471.4%
154
128
20.3%
Total Internasional Domestic Ad Hoc
2,353
2,695
-12.7%
Total Internasional Domestic Ad Hoc Total
% Chg
593
1,293
-54.1%
548
596
-8.1%
10
13
-23.1%
1,151
1,902
-39.5%
10,086
11,820
-14.7%
1,062
1,005
5.7%
190
177
7.3%
11,338
13,002
-12.8%
Jumlah Pengguna Ruang Tunggu Eksekutif Jumlah tamu yang menggunakan fasilitas lounge pada tahun 2009 turun sebanyak 6,5% dibandingkan dengan tahun 2008, dari 32.765 ke 30.625.
Total Lounge Users The number of lounge guests in 2009 decreased by 6.5% compared to 2008, from 32,765 to 30,625.
Table 02 Lounge, Year 2009 vs 2008
Table 01 Flights Handled, Year 2009 vs 2008
34
Delivering Promises
Business Performance
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
35
Penanganan Cargo Volume kargo untuk tahun 2009 ini meningkat sebesar 1,7% dibandingkan tahun lalu, dari 194.407 ke 197.828 tonase kargo. Kenaikan tersebut dikarenakan oleh kedatangan klien baru dari KLM Cargo untuk stasiun Cengkareng dan Denpasar.
CARGO (in Tons)
CGK
Export Import Transshipment Domestic Total
DPS
SUB
HLP
OVERALL
2009
Cargo Handling It is reported that cargo volume for the year 2009 was increased by 1.7% compared to last year, from 194,407 to 197,828 cargo tonnage. The increment was due to the new arrival of KLM Cargo for Cengkareng and Denpasar stations.
2008
% Chg
70,198
71,721
-2.2%
70,453
71,777
-1.9%
897
271
69.8%
8,414
7,558
10.2%
149,962
151,327
-0.9%
Export Import Transshipment Domestic
16,234
15,711
3,2%
FLIGHT
2009
2008
CGK SUB DPS MDC UPG MES BTH PKU PDG JOG BPN KOE SOC BKS DJB PNK
12,647
9,461
33.7%
7,265
4,725
53.8%
8,381
3,050
174.8%
667
301
121.6%
1,858
966
92.3%
1,247
1,966
-36.6%
1,316
1,550
-15.1%
108
786
-86.3%
124
1,115
-88.9%
3,600
2,738
31.5%
2,580
2,275
13.4%
30
364
-91.8%
15
83
-81.9%
32
103
-68.9%
58
129
-55.0%
61
203
-70.0%
62
127
-51.2%
40,051
29,942
33.8%
3,128
3,693
-18,1%
1,316
218
83.4%
2,969
-
100.0%
Total
23,647
19,622
17.0%
Export Import
10,317
11,949
-15.8%
11,433
8,579
25.0%
Total
21,750
20,528
5.6%
Export Import Domestic
1,161
1,182
-1.8%
PGK
1,307
1,735
-32.7%
Overall
-
12
Total
2,468
2,929
-18.7%
97,911
100,563
-2.7%
86,321
85,785
0.6%
2,213
489
77.9%
11,383
7,570
33.5%
197,828
194,407
1.7%
Export Import Transshipment Domestic Total
SILVER - GROUND HANDLING BUSINESS UNIT Flights Handled The arriving of new airlines customers such as Express Air, Trigana Airlines, Air Asia has affected the increment of flight Handled in Ground Handling Silver in 2009. It increased by 33.8% from 29,942 to 40,051 flights.
UNIT USAHA GROUND HANDLING - SILVER Jumah Penerbangan yang Dilayani Kedatangan pelanggan maskapai baru seperti Express Air, Trigana Airlines dan Air Asia telah mempengaruhi kenaikan penanganan penerbangan Ground Handling Silver pada tahun 2009. Peningkatannya adalah 33.8%, dari 29.942 menjadi 40.051 penerbangan.
% Chg
Table 04 Flights Handled, Year 2009 VS 2008
Table 03 Cargo Volume, Year 2009 VS 2008
36
Delivering Promises
Business Performance
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
37
Pemasaran
Commercial
SUMBER DAYA MANUSIA
Demi mempererat kerjasama antara PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk dan pelanggannya, secara teratur temu pelanggan dan sejumlah kegiatan rekreasi diselenggarakan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan agar komunikasi dan koordinasi yang baik dapat tercapai.
With the intention of having an established alliance between customers and PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk, regular meetings and outings with the customers are often organized. These activities are held in order to achieve better communication and coordination between both parties.
Adapun sepanjang tahun 2009 telah dilakukan kegiatan yang merupakan bagian dari peristiwa penting perseroan, sebagai berikut:
As the year 2009 has elapsed, below are the activities that are considered as a landmark to the company:
• • • • • • • •
• • • • • • • •
38
Pada tanggal 20 January 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk mengadakan peluncuran kembali Premier Lounge di Denpasar, Bali. Mulai Februari 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk mendapatkan ijin untuk menangani pelayanan Ground Handling di Bandara Udara Halim Perdanakusuma. Peresmian penerbangan pertama Tiger Airways ke Bandara Udara International Soekarno-Hatta pada tanggal 29 Maret 2009 Perayaan 25 tahun berdirinya PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk yang dilaksanakan secara serentak pada bulan Juni 2009 di station Cengkareng, Surabaya dan Denpasar, yang diramaikan dengan kegiatan-kegiatan seperti turnamen Golf, Bowling, Futsal, Badminton, kontes menggambar anak-anak dan beberapa kegiatan lainnya. Pada bulan Juli 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk melakukan pengenalan sistem baru yang disebut dengan JABS (JAS Airlines Billing System) di kantor pusat dan di bandara international Soekarno-Hatta. Peresmian penerbangan pertama Turkish Airlines ke Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 4 September 2009. Pada tanggal 30 November 2009 merupakan hari pertama penanganan seluruh Ground Handling Air Asia oleh JAS di terminal 3, Bandara Udara International Soekarno-Hatta. Mulai tanggal 8 Desember 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk menangani KLM Cargo.
Delivering Promises
Business Performance
Premier Lounge re-launching was held in Denpasar, Bali on January 20th, 2009. Early February 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk was permitted to handle the Ground Handling services at Halim Perdanakusuma Airport. The inauguration of the first Tiger Airways flight to the International Soekarno-Hatta Airport was commenced on March 29th, 2009. A Celebration of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk’ 25th anniversary was conducted simultaneously in June 2009 at Cengkareng, Surabaya and Denpasar stations, which also rang with a number of activities such as Golf, Bowling, Futsal, Badminton tournaments, children drawing contests and several other activities. In July 2009, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk did an introduction of a new system called JABS (JAS Airlines Billing System) in the central office and at Soekarno-Hatta international airport. The inauguration of the first Turkish Airlines flight to Soekarno-Hatta International Airport commenced on September 4th, 2009. November 30th, 2009 was the first day of managing all of Air Asia’s Ground Handling at Soekarno-Hatta International Airport’s terminal 3. On December 8th, 2009 PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk began handling KLM’s Cargo.
HUMAN RESOURCES
Komposisi Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia pada akhir tahun 2009 adalah sebanyak 1805 orang, meningkat 5,4 % atau bertambah sebanyak 93 orang, dibandingkan dengan akhir tahun 2008 sebanyak 1712 orang.
Structure of Human Resources The number of human resources at the end of the year 2009 is as many as 1805 people, a rise of 5.4% or an addition of 93 people, compared to the end of the year 2008 as many as 1712 people.
Kenaikan ini sebagian besar berasal dari rekrutmen untuk layanan Silver di beberapa station karena adanya penambahan penerbangan dan penambahan pelanggan / airline.
The increase was largely from recruitment to Silver service at some stations because of the addition of flights and the addition of new customers / airlines.
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 BOD & BOC
Ground
Cargo
Silver
Support
Total
End of 2009
13
817
415
303
257
1805
End of 2008
13
858
416
234
191
1712
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
39
Pelatihan Untuk memenuhi permintaan yang tinggi dari pelanggan kami, kami selalu mencoba untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk dengan menyediakan berbagai pelatihan. Pada tahun 2009 kami memberikan pelatihan dari berbagai aspek, dari aspek memenuhi peraturan yang berlaku di layanan bandara sampai pengembangan soft skill bagi karyawan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan pengembangan kepemimpinan.
Training To meet the high demands of our customers, we always try to improve the skills and knowledge of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk employees by providing a variety of trainings. In 2009 we provided training from various aspects, from fulfilling the applicable regulations in the airport services until to soft skills development for employees to improve customer service and leadership development.
Line Training Unit (LTU) di tahun 2009 telah mengadakan 315 acara pelatihan yang diikuti oleh 3990 peserta dengan 35 durasi pelatihan serta 65.221 jam pelatihan.
Line Training Unit (LTU) in the year 2009 has held 315 training events attended by 3990 participants with duration of 35 hours of training and 65,221 trainings.
Perusahaan telah mempertahankan persyaratan dan kualifikasi melalui pengadaan pelatihan Peraturan & Penerbangan (46%) serta pelatihan Basic Personal (54%).
The Company has maintained the requirements and qualifications through the provision of Regulation & Flight Training (46%) and the Basic Personal training (54%).
Adapun data jumlah peserta adalah sebagai berikut :
The data on the number of participants is as follows:
40
Delivering Promises
Business Performance
1,600 1,400 1,200 1,000
Training Event
800
# a Participant
600
Duration
400
Man Hours
200 0
Jan
Feb
Mar Apr
May Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
41
FY 2009 Training Regulatory Airlines
Participants
Basic
Personal’s
Specific Personal
Regulatory Airlines
Group
Basic
Specific Personal
Program Development
Hours
Personal’s
Regulatory
Group
Airlines
Basic
Personal’s
Total
Total
Specific
Personal
Group
Participant
Hours
Program Development
Program
Program Development
Program
Training Hour / Employee
Program
HO
0
0
5
20
0
0
6
82
0
0
77
1071
88
1148
14,7
CGK
20
77
78
0
292
1041
965
245
5264
12715
21998
3598
2543
43575
42,8
DPS
4
16
17
0
135
162
193
9
4320
1947
3704
182
499
10153
37,7
SUB
4
11
10
0
94
170
28
6
2304
515
656
91
298
3566
28,3
SILVER
12
0
41
0
117
0
443
2
2394
0
4357
28
562
6779
22,4
TOTAL
40
104
151
20
638
1373
1635
344
14282
15177
30792
4970
%
13%
33%
3990
65221
36,4
48%
6%
16%
34%
41%
9%
22%
23%
47%
8%
Rata-rata jam pelatihan yang diikuti oleh setiap karyawan untuk tahun 2008 - 2009 adalah sebagai berikut:
The average hours of training undertaken by each employee for the years 2008 - 2009 are as follows:
45,0 40,0 35,0
Tata Kelola Perusahaan
30,0 25,0
Good Corporate Governance
20,0 15,0 10,0 5,0 -
42
HO
CGK
DPS
SUB
SILVER
TOTAL
Total FY 2009
14,7
42,8
37,7
28,3
22,4
36,4
Total FY 2008
24,8
31,0
32,6
9,6
5,1
25,8
Delivering Promises
Business Performance
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
43
PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk berkomitmen untuk menetapkan standar tertinggi dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik. Kebijakan dan praktik Tata Kelola Perseroan mengacu pada peraturan BAPEPAM – LK dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Indonesia. Perseroan telah berupaya agar sistem pengendalian intern dijalankan secara efektif dan efisien, termasuk melaksanakan dan mempertahankan pengawasan dan lingkungan pengendalian yang menunjang secara umum.
PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk is fully dedicated in setting the highest standard of Good Corporate Governance. The Policy and Practice of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk’ Corporate Governance refers to the rules of BAPEPAM – LK and the Indonesian Good Corporate Governance Guidelines. The company has attempted so that the Internal Control System is done efficiently and effectively, including environment controlling and supervision that generally supports the whole system.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur dan kerangka kerja tata kelola perseroan mengikuti anggaran dasar dan peraturan perundangan otoritas pasar modal dan bursa dimana PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk tercatat.
Corporate Governance Structure The structure and framework of governance for the company follows the basic budget and authorized regulation of capital markets and stock exchange where PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk was recorded.
Komisaris Independen Mengacu kepada peraturan Bapepam, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk telah memiliki dua (2) orang Komisaris Independen sebagai bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Komisaris Independen tersebut diangkat melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) pada tanggal 16 Desember 2009, yakni Taswin Zakaria dan Jusman S. Djamal.
Independent Commissioner In reference to the rules of BAPEPAM, PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk has 2 (two) Independent Commissioners as a part of Good Corporate Governance. Both Independent Commissioners were appointed through EGMS (Extraordinary General Meeting of Shareholders) on December 16th, 2009 occupied by Taswin Zakaria and Jusman S. Djamal.
Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk per 16 Desember 2009 sebagai berikut: Presiden Komisaris : Nurhadijono Nurjadin Wakil Presiden Komisaris : Clement Woon Hin Yong Komisaris : Adji Gunawan Komisaris : Ronald Yeo Yoon Choo Komisaris : Radianto Kusumo Komisaris Independen : Taswin Zakaria Komisaris Independen : Jusman S. Djamal
Members of the Board of Commissioners Members of the Board of Commissioners of PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk as of December 16th, 2009 are as follows: President Commissioner : Nurhadijono Nurjadin Vice President Commissioner : Clement Woon Hin Yong Commissioner : Adji Gunawan Commissioner : Ronald Yeo Yoon Choo Commissioner : Radianto Kusumo Independent Commissioner : Taswin Zakaria Independent Commissioner : Jusman S. Djamal
Komite Perusahaan Komite Audit berperan membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai pengawas Perseroan, terutama dalam memberikan pendapat terhadap laporan yang disampaikan Direksi dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi halhal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari satu orang Komisaris atau lebih, dan harus bebas dari pengaruh Direksi.
Commitees: The Role of the Audit Committees are to assist the Board of Commissioners in fulfilling their responsibilities as supervisors of the Company, especially in giving the opinion of the report submitted by the Board of Directors and or other things presented by the Board of Directors, and to identify subjects that need the Board of Commissioners’ attention. The Audit Committee consists of one or more Commissioners, and must be independent from the influence of the Board of Directors.
44
Delivering Promises
Good Corporate Governance
Komite Audit JAS Ketua : Taswin Zakaria Anggota : Agus Kretarto Anggota : Sudarwan
The Audit Committees Chairman : Taswin Zakaria Member : Agus Kretarto Member : Sudarwan
Komite Nominasi & Remunerasi Ketua : Joseph Dharmabrata Anggota : Taswin Zakaria Anggota : Adji Gunawan Anggota : Ronald Yeo Yoon Choo
The Nomination and Remuneration Committee Chairman : Joseph Dharmabrata Member : Taswin Zakaria Member : Adji Gunawan Member : Ronald Yeo Yoon Choo
Komite Manajemen Resiko Ketua : Djattie Soedradjat Anggota : Joseph Dharmabrata Anggota : Taswin Zakaria Anggota : Ronald Yeo Yoon Choo
The Risk Management Committee Chairman : Djattie Soedradjat Member : Joseph Dharmabrata Member : Taswin Zakaria Member : Ronald Yeo Yoon Choo
Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit • Melakukan penelaahan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. • Menelaah ketaatan Perseroan terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi Internal Audit. • Memantau sistem pengendalian internal. • Melakukan penelaahan pengelolaan risiko usaha dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. • Memberikan rekomendasi Auditor Eksternal yang akan melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Perseroan. • Penelaahan lain yang meliputi: o Sistem dan pencatatan yang cukup atas system akuntansi perseroan. o Perubahan-perubahan yang penting dalam hal prosedur akuntansi. o Tuntutan hukum yang dapat menimbulkan dampak yang cukup material. o Pelanggaran hukum yang signifikan terhadap ketentuan perseroan.
Tasks & Responsibilities of the Audit Committees • Conduct a review of the financial statements to be issued by the Company. • Reviewing the Company’s adherence to the legislation in the field of Capital Market and other regulations relating to the activities of the Company. • Conduct a review of the implementation of the Internal Audit function. • Monitor the Internal Control Systems. • Conduct a review on the Business Risk Management and implementation of Risk Management by the Board of Directors. • Provide external auditors recommendations that will conduct examination of the company’s Financial Report. • Other reviews include: o System and adequate records of the company’s accounting system. o Significant changes that are important in terms of accounting procedures. o Lawsuits that may result in sufficient material impact. o Major legal violation of the company’s provisions.
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
45
PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGELOLAAN RISIKO INTERNAL CONTROL AND RISK MANAGEMENT
Selama tahun 2009, tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang telah dilaksanakan adalah: • Menghadiri rapat dengan auditor eksternal untuk membahas laporan keuangan hasil audit. • Memeriksa dan membahas laporan auditor independent dan surat manajemen (management letter). • Mengadakan rapat dan berkomunikasi dengan manajemen dalam hal penunjukan auditor eksternal (independent). • Memeriksa draft of engagement letter dari sisi tanggung jawab biaya dan rencana kerja auditor eksternal (independen). • Melakukan monitor atas tindaklanjut yang telah dilakukan manajemen sehubungan dengan hasil audit yang dilakukan oleh SATS yang meliputi perbaikan sistem pengendalian internal. • Menelaah laporan keuangan secara kuwartal dan tahunan. • Mengevaluasi kualitas laporan dari audit eksternal. • Secara periodik melakukan rapat dengan Internal Audit dan Risk Management untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan audit, pengendalian internal dan resiko-resiko yang sedang berkembang serta hasil kerja dan rencana kerja auditor internal. • Membuat usulan kepada Dewan Komisaris tentang pemecahan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh manajemen.
During 2009, the duties and responsibilities of the Audit Committee had been performed by: • Attending exit meeting with independent auditor to discuss the final audit result on the last year general audit. • Reviewing the independent auditor report and management letter. • Conducting meeting and communication with management in order to make a recommendation on the appointment of independent auditor. • Review the draft of engagement letter in terms of scope, responsibility, fee and plan of independent auditor. • Monitoring the follow up by the management on the SATS audit recommendations which covered the improvement of internal control systems. • Reviewing the quarter financial reporting process and the annual financial statements. • Evaluating the quality of external financial report. • Conducting some meeting with Internal Audit and Risk Management Unit to address some audit, internal control and risk issues as well to the internal auditor function assessment . • Recommending the BOC on some relevant issues.
Dewan Direksi bertanggung jawab untuk terus menerus menerapkan sistem pengendalian intern yang baik dan tepat agar investasi pemegang saham dan aset perusahaan terjaga dan terlindungi. Namun sistem pengendalian internal hanya bisa memberikan keyakinan yang rasional dan bukan sesuatu yang absolut terhadap kesalahpernyataan yang materiil dan kerugian atau terjadinya situasisituasi yang tidak terduga seperti melonjaknya harga minyak bumi, fluktuasi nilai rupiah dan perubahan kebijakan pengelola Bandara Udara.
The Board of Directors acknowledges its responsibility for maintaining an internal control system to protect shareholders’ investments and company’s assets. However, the internal control system can only provide a reasonable, and not absolute, assurance against any material misstatements and loss or the occurrence of unforeseeable circumstances such as rocketing fuel prices, Rupiah fluctuations, and Airport Regulatory changes.
Perusahaan juga telah berupaya agar sistem pengendalian intern dijalankan secara efektif dan efisien, termasuk dilaksanakannya pengawasan dan lingkungan pengendalian yang menunjang secara umum tetap dipertahankan. Evaluasi terpisah dilakukan oleh Unit Audit Intern & Manajemen Resiko (IARMU). Disamping hal tersebut, SATS sebagai mitra usaha strategis telah menunjuk Departemen Audit Intern SIA untuk melakukan Audit dan menilai apakah pengendalian intern sudah dilaksanakan dengan baik agar tujuan usaha tercapai. Setiap masalah yang berkaitan dengan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi, dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk meminimalkan resiko telah dilakukan. Pelaksanaan audit yang dilaksanakan audit intern SIA dibantu oleh IARMU termasuk memantau langkah-langkah tindak lanjut dan mengkaji usulan kebijakan dan prosedur terkait.
The company had made efforts to ensure that an effective and efficient internal control system is implemented, including implementing the desired control and maintaining a suitable control environment. A separate evaluation was conducted by the Internal Audit & Risk Management Unit (IARMU). In addition, as our strategic business partner SATS; appointed SIA Internal Audit Department to conduct an audit and independently assessed the adequacy of internal controls and that our business objectives of the company are met. Any related issues to the adequacy of controls were reported to the BOD and appropriate corrective actions have been taken to minimize the risks. IARMU has assisted on the audit and monitored the follow-up actions including reviews on the proposed related policies and procedures.
46
Delivering Promises
Good Corporate Governance
Eksternal Audit Laporan Keuangan Tahunan 2009 diaudit oleh Auditor Independen, Osman Bing Satrio & Rekan.
External Audit The company’s annual report for year 2009 was audited by an independent auditor, Osman Bing Satrio & Partners
CSR PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk turut serta dalam program sosial melalui aktifitas penanggulangan bencana bersama Cardig Group, yakni untuk bencana Situ Gintung dan gempa bumi di Padang, Sumatera Barat.
CSR PT JASA ANGKASA SEMESTA, Tbk participated in social programs through a Joint Disaster Management activity along with Cardig Group, aimed at the Situ Gintung disaster and Padang, West Sumatra earthquake.
Tiap tahunnya perseroan selalu mengadakan kegiatan donor darah dan menyalurkan bantuan kepada komunitas setempat bersamaan dengan perayaan ulang tahun perseroan.
Each year, the company always holds a blood donor activity and channeling the aid to the local community in conjunction with the company’s anniversary.
PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk
Annual Report 2009
47