ii
DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI GARAM DI KABUPATEN KARAWANG
APRILIANA
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
iii
iv
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi berjudul Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang adalah benar karya penulis dengan arahan dari Dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini penulis melimpahkan hak cipta dari karya tulis penulis kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2013
Apriliana NIM H44090027
v
vi
ABSTRAK APRILIANA. Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang. Dibimbing oleh BONAR M. SINAGA dan HASTUTI. Indonesia memiliki total luas laut sebesar 3 257 357 Km2 dengan garis pantai sepanjang 80.79 Km yang berpotensi untuk produksi garam, namun produksi garam di Indonesia tidak mampu memenuhi tingginya kebutuhan garam, sehingga Indonesia melakukan impor garam. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi garam melalui program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). PUGAR adalah program pemberdayaan petani garam untuk peningkatan kesempatan kerja, kesejahteraan, dan Swasembada Garam Nasional. Pada tahun 2012, Kabupaten Karawang adalah salah satu daerah penerima program PUGAR. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik rumahtangga petani garam serta pelaksanaan PUGAR, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga dalam alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran petani garam, dan (3) menganalisis dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan data cross section sampel rumahtangga petani garam tahun 2012. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam dibangun sebagai suatu sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Pada petani garam penerima PUGAR, penurunan Bantuan Langsung Masyarakat (79 persen) dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga (30 persen) yang dikompensasi dengan peningkatan harga garam (50 persen) masih dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. Pada petani garam yang tidak menerima PUGAR, pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (Rp 4 750 000) dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga (30 persen) yang disertai peningkatan harga garam (50 persen) dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. Kata kunci: Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat, Bantuan Langsung Masyarakat, Kesejahteraan Rumahtangga
vii
ABSTRACT APRILIANA. The Impact of Farm Salt Empowerment Program on Household Welfare of Salt Farmers in Karawang District. Supervised by BONAR M. SINAGA and HASTUTI Indonesia has a total sea area of 3 257 357 Km2 with a coastal line of 80.79 Km that has a potential for salt production, but salt production in Indonesia is not able to meet the high demand for salt, so that Indonesia requires to import salt. The government is trying to increase the production of salt through the Farm Salt Empowerment Program (PUGAR). PUGAR is an empowerment program of salt farmer to increase job opportunity, welfare and the National Salt Self Supporting. In 2012, Karawang District is the recipient of PUGAR program. The objectives of the study were to: (1) identify the characteristic of salt farm household and the implementation of PUGAR; (2) analyze the factors that influence household economic decisions in work time allocation, production and expenditure, and (3) analyze the impact of PUGAR program on household welfare of salt farmers in Karawang District. The study used cross section data of salt farm households sample in 2012. Salt Farm Household Economic Model is constructed as a simultaneous equations system and estimated using Two Stage Least Squares (2SLS) method. For the salt farmers who received PUGAR, a decrease of Community Block Grants (79 percent) and an increase of the non family labor wage (30 percent) which compensated with an increase of salt price (50 percent) still be able to increase the household welfare. For the salt farmers who did not receive PUGAR, the distribution of Community Block Grants (Rp 4 750 000) and an increase of the non family labor wage (30 percent) accompanied with an increase of salt price (50 percent) can improve the household welfare. Key words:
Farm Salt Empowerment Program, Community Blok Grants, Household Welfare
viii
DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI GARAM DI KABUPATEN KARAWANG
APRILIANA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
ix
x
Judul Skripsi : Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Nama : Apriliana NIM : H44090027
Disetujui oleh
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Pembimbing I
Hastuti, SP, MP, MSi Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Tanggal Lulus:
xi
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari-Desember 2013 adalah ekonomi rumahtangga, dengan judul “Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang”. Terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua penulis, Mochammad Untung Sabaroedin dan Mahdalena, adik-adikku (Meiviera Andriani dan Ryan Difa Octaviano) serta Teuku Chris Adhiatma. Ungkapan terimakasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA dan Ibu Hastuti SP, MP, MSi selaku dosen pembimbing. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Adi Hadianto, SP, MSi selaku dosen penguji utama dan Ibu Nuva, SP, MSi selaku dosen wakil departemen. Penghargaan penulis juga sampaikan kepada Bapak Syahrul Ahadi Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, Bapak Adit Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Bapak Aep Suhardi, Bapak Karno, Bapak Bakri dan Bapak Hadi selaku Ketua KUGAR di masingmasing desa dan kepada pihak yang telah membantu selama pengumpulan data penelitian. Penghargaan juga penulis sampaikan kepada dosen dan staf sekretariat Departemen ESL yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi serta seluruh staf sekretariat sekolah Pascasarjana EPN (Mba Yani, Mba Ina, Ibu Kokom, Mas Johan, Bapak Husen, dan Bapak Erwin). Ungkapan terimakasih untuk sahabat perkuliahan (Abida Hadi, Aisya Nadhira Melati, Intan Hafilia A, Gilang Putri Rembulan dan Nita Sri Ahaliati), Sahabat Seperjuangan (Aulia Isnaini Putri, Siti Komalasari, Citra Paramitha, Anindyah Nur Rahma, Nur Aisyah, Rizki Prasojo, dan Hermanto H. Siadari), seluruh keluarga ESL angkatan 46 dan keluarga BEM FEM IPB.
Bogor, Desember 2013
Apriliana
xii
DAFTAR ISI Halaman
DAFTAR TABEL ................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvii I. PENDAHULUAN ................................................................................. .. 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 6 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8 1.4. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 8 II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11 2.1. Pemberdayaan ................................................................................... 11 2.2. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ................................................ 12 2.3. Usaha Garam Rakyat ......................................................................... 15 2.4. Ekonomi Rumahtangga Petani .......................................................... 15 2.5. Konsumsi Rumahtangga .................................................................... 17 2.6. Pendapatan Rumahtangga ................................................................. 17 2.7. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 18 2.8. Kebaruan Penelitian .......................................................................... 23 III. KERANGKA PEMIKIRAN .................................................................. 25 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................. 25 3.1.1. Teori Alokasi Waktu ............................................................... 25 3.1.2. Model Ekonomi Rumahtangga ................................................ 30 3.1.3. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam ......................... 33 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ...................................................... 36 IV.
METODE PENELITIAN ...................................................................... 39 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 39 4.2 . Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 39 4.3. Metode Pengambilan Sampel ........................................................... 39 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 40 4.5. Spesifikasi Model Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani Garam ..................................................................................... 41
xiii
4.5.1. Curahan Kerja ............................................................................ 43 4.5.2. Produksi garam .......................................................................... 50 4.5.3. Pendapatan ................................................................................. 54 4.5.4 Pengeluaran ............................................................................... 57 4.6. Identifikasi Model dan Metode Estimasi Model ................................. 61 4.7. Evaluasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam ...................... 62 4.8. Elastisitas ............................................................................................. 63 4.9. Validasi Model .................................................................................... 64 4.10. Simulasi Model .................................................................................. 65 4.11. Definisi Operasional .......................................................................... 66 V. GAMBARAN UMUM ............................................................................... 69 5.1. Kondisi Umum Kabupaten Karawang ................................................ 69 5.2. Kondisi Umum Desa Penelitian .......................................................... 70 VI. PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR) DAN KARAKTERISTIK RUMAHTANGGA PETANI GARAM ................................................... 75 6.1. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) ............................................................................................. 75 6.2. Karakteristik Rumahtangga Petani Garam ........................................... 80 6.3. Analisis Pendapatan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan .............. 87 VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI GARAM .............................. 91 7.1. Keragaan Umum Hasil Estimasi Model............................................... 91 7.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang ......................... 91 7.2.1. Curahan Kerja Suami pada Usaha Garam .............................. 92 7.2.2. Curahan Kerja Isteri pada Usaha Garam ................................ 93 7.2.3. Curahan Kerja Anak pada Usaha Garam ................................ 94 7.2.4. Curahan Kerja Tenaga Luar Keluarga .................................... 95 7.2.5. Curahan Kerja Suami pada Non Usaha Garam ...................... 96 7.2.6. Curahan Kerja Isteri pada Non Usaha Garam ........................ 97 7.2.7. Curahan Kerja Anak pada Non Usaha Garam ........................ 98 7.2.8. Jumlah Bambu........................................................................ 99
xiv 1 7.2.9. Jumlah Tali Plastik ................................................................. 99 7.2.10. Jumlah Karung ...................................................................... 100 7.2.11. Luas Tambak Garam ............................................................. 101 7.2.12. Produksi Garam ..................................................................... 101 7.2.13. Pendapatan Suami Non Usaha Garam .................................. 102 7.2.14. Pendapatan Isteri Non Usaha Garam .................................... 103 7.2.15. Pendapatan Anak Non Usaha Garam .................................... 104 7.2.16. Konsumsi Pangan .................................................................. 104 7.2.17. Konsumsi Non Pangan .......................................................... 105 7.2.18. Investasi Pendidikan.............................................................. 106 7.2.19. Investasi Kesehatan ............................................................... 107 7.2.20. Tabungan ............................................................................... 107 VIII. DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI GARAM .................................................................................... 109 8.1. Hasil Validasi Model .......................................................................... 109 8.2. Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam PUGAR dan Non PUGAR. ...................................................................................... 109 8.2.1.
Dampak Perubahan Bantuan Langsung Mayarakat, Harga Garam, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam PUGAR ........... 109
8.2.2.
Dampak Perubahan Bantuan Langsung Mayarakat, Harga Garam, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Non PUGAR .............. 116
IX. SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 123 9.1. Simpulan ............................................................................................. 123 9.2. Saran ................................................................................................... 124 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 125 LAMPIRAN .............................................................................................. 129 RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 229
2
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Kontribusi Subsektor Pertanian terhadap Sektor Pertanian Tahun 2006-2012 ........................................................................................................ 1 2. Neraca Garam Nasional di Indonesia Tahun 2008-2011 ................................. 3 3. Luas Lahan Produksi dan Produktivitas Garam di Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 ...................................................................................................... 3 4. Potensi Luas Lahan Produksi Garam Kabupaten Karawang Tahun 2012 .................................................................................................................. 4 5. Perkembangan Harga Garam Nasional di Tingkat Petani Tahun 2005-2011 ........................................................................................................ 7 6. Penelitian Terdahulu tentang Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ........................................................................................................... 19 7. Penelitian Terdahulu tentang Ekonomi Rumahtangga.................................. 20 8. Daftar Jumlah Sampel Petani Garam PUGAR dan Non PUGAR ................ 40 9. Matriks Keterkaitan Tujuan Penelitian, Sumber Data dan Metode Analisis.......................................................................................................... 41 10. Karakteristik Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 ................................................................................................... 80 11. Kelompok Umur Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 ........ 80 12. Kelompok Umur Isteri Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 ............................................................................................................... 81 13. Tingkat Pendidikan Anggota Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 .................................................................................. 81 14. Pengalaman Kerja Petani Pada Usaha Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 ................................................................................................... 82 15. Jumlah Anggota Keluarga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 ................................................................................................... 83 16. Jumlah Anak Sekolah dan Anak Balita Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 .................................................................................. 83 17. Curahan Kerja Anggota Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2012 .................................................................................. 84 18. Rata-rata Produksi, Biaya Usaha Garam dan Pendapatan Usaha Garam Tahun 2012 ................................................................................................... 85 19. Pendapatan Rumahtangga Petani Garam Tahun 2012 .................................. 85 20. Pengeluaran Rumahtangga Petani Garam Tahun 2012................................. 86 21. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Kabupaten Karawang Tahun 2012 ............................. 87
xvi 3 22. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan Dengan Bantuan Langsung Masyarakat di Kabupaten Karawang Tahun 2012 ........................................................... 88 23. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Suami pada Usaha Garam ....
92
24. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Isteri pada Usaha Garam ......... 94 25. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Anak pada Usaha Garam ........ 95 26. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Tenaga Luar Keluarga ............ 96 27. Hasil Estimasi Parameter Curahan kerja suami pada Non Usaha Garam ....................................................................................................... 96 28. Hasil Estimasi Parameter Curahan kerja isteri pada Non Usaha Garam ....................................................................................................... 97 29. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Anak pada Non Usaha Garam ....................................................................................................... 98 30. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Bambu ................................................. 99 31. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Tali plastik ......................................... 100 32. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Karung ............................................... 100 33. Hasil Estimasi Parameter Luas Tambak Garam ..................................... 101 34. Hasil Estimasi Parameter Produksi Garam .............................................. 102 35. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Suami Non Usaha Garam ........... 102 36. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Isteri Non Usaha Garam……..... 103 37. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Anak Non Usaha Garam ............. 104 38. Hasil Estimasi Parameter Konsumsi Pangan ........................................... 105 39. Hasil Estimasi Parameter Konsumsi Non Pangan ................................... 106 40. Hasil Estimasi Parameter Investasi Pendidikan....................................... 106 41. Hasil Estimasi Parameter Investasi Kesehatan ........................................ 107 42. Hasil Estimasi Parameter Tabungan ........................................................ 108 43. Dampak Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Harga Garam, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012………………………………………………… 111 44. Dampak Perubahan Kombinasi Bantuan Langsung Masyarakat, Harga Garam, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012 .......................................................... 114
4 45. Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Harga Garam, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam Non PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012…….. ...................................................................................... 118
DAFTAR GAMBAR Nomor
Halaman
1. Proses Pemberdayaan Masyarakat ................................................................... 12 2. Kurva Alokasi Waktu, Produksi dan Konsumsi .............................................. 29 3. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional ......................................................... 36 4. Diagram Keterkaitan Peubah dalam Model Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang ..................................... 42 5. PNPM Mandiri-KP Tahun 2012 ...................................................................... 76 6. Kelembagaan PUGAR ..................................................................................... 77
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Data Sampel Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2012 .................................................................................................. 130 2. Kuesioner Penelitian Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013................................................................................. 145 3. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan tanpa Bantuan Langsung Masyarakat Tahun 2012 ....... 154 4. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan dengan Bantuan Langsung Masyarakat Tahun 2012 ........................ 155 5. Program Komputer Estimasi Parameter Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYSLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 .................... 158 6. Hasil Estimasi Parameter Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYSLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ........................................... 161 7. Program Komputer Uji Multicollinearity Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang dengan Menggunakan Metode OLS dan Prosedur REG dengan Software SAS/ETS Versi 9.1.................. 181
xviii 5 8. Hasil Uji Multicollinearity Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang dengan Menggunakan Metode OLS dan Prosedur REG dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ................. 183 9. Program Komputer Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ..................................................................................................... 203 10. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ....................................... 206 11. Program Komputer Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (Non PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ..................................................................................................... 211 12. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani (Non PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ....................................... 213 13. Program Komputer Simulasi Penurunan Bantuan Langsung Masyarakat untuk Petani Garam PUGAR menjadi Rp 1 000 000 Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1…………… ................................................................................. 218 14. Hasil Simulasi Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat untuk Petani Garam PUGAR menjadi Rp 1 000 000 Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ..................................................................................................... 221 15. Program Komputer Simulasi Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat Sebesar Rp 4 750 000 untuk Petani Garam Non PUGAR Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 ..................................................................................................... 223 16. Hasil Simulasi Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat Sebesar Rp 4 750 000 untuk Petani Garam Non PUGAR Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1……………………………………………………………… ............... 226
1
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki total luas laut Indonesia sebesar 3 257 357 Km² dengan garis pantai sepanjang 80.79 Km (Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL, 2012). Wilayah pesisir yang luas, menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi sumberdaya untuk dikembangkan, baik sumberdaya terbarukan maupun sumberdaya tidak terbarukan. Transisi antara daratan dan lautan di wilayah pesisir telah membentuk ekosistem yang beragam dan sangat produktif serta memberikan nilai ekonomi dan daya tarik yang luar biasa terhadap manusia untuk memanfaatkannya secara bijak. Posisi sebagai negara kepulauan menyebabkan setiap daerah berpotensi untuk mendorong peningkatan pembangunan ekonomi melalui sektor perikanan. Pembangunan
yang
dilaksanakan
Indonesia
bertujuan
untuk
mencapai
kesejahteraan masyarakat dengan mengupayakan adanya pertumbuhan ekonomi. Sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara yang dapat diharapkan sebagai tumpuan perekonomian dari sektor perikanan dalam menghadapi krisis ekonomi. Kontribusi subsektor pertanian terhadap sektor pertanian Tahun 2006-2012 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1.
Kontribusi Subsektor Pertanian terhadap Sektor Pertanian Tahun 2006- 2012 (%)
Subsektor 2006 2007 Pertanian 1. Tanaman 49.3701 49.3127 Bahan Makanan 2 . Tanaman 15.7460 15.9108 Perkebunan 3. Peternakan 12.7400 12.6039 4. Kehutanan 6.3593 6.0949 5. Perikanan 15.7845 16.0778 Sumber: Badan Pusat Statistik (2012)
2008
2009
2010
2011
2012
49.8914
50.3771
49.7087
48.9320
48.4490
15.7347
15.7347
15.4705
15.6364
15.8032
12.4466 5.8124 16.1149
12.3862 5.6597 16.1466
12.5385 5.6597 16.6226
12.7097 5.5217 17.2001
12.8139 5.3192 17.6148
Berdasarkan Tabel 1, kontribusi subsektor perikanan terhadap Produk Domestik Bruto Sektor Pertanian merupakan kedua terbesar setelah subsektor tanaman bahan makanan dan kontribusi subsektor perikanan setiap tahunnya meningkat. Pada tahun 2011, kontribusi subsektor perikanan meningkat hingga
2 mencapai 17.20 persen, salah satunya ditunjang oleh meningkatnya produksi garam yang mencapai 2.02 Juta Ton (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012a). Peranan sektor perikanan dalam pembangunan, jika dilihat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yaitu (1) pembangunan perikanan dapat meningkatkan pendapatan nelayan, petambak, petani, serta pelaku ekonomi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan produksi perikanan; (2) memberikan devisa negara melalui ekspor; (3) memacu pembangunan ekonomi daerah khususnya kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil serta memasok bahan baku industri; (4) kemampuan untuk menyerap tenaga kerja yang tinggi karena sifat sektor perikanan yang lebih mengutamakan jumlah tenaga kerja yang besar (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012a). Lahan garam rakyat di Indonesia terkonsentrasi di sembilan provinsi yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Garam sebagai komoditas strategik karena selain untuk kebutuhan pokok yang dikonsumsi manusia juga digunakan sebagai bahan baku industri (Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil, 2012). Penggunaan garam secara garis besar terbagi menjadi tiga kelompok yaitu (1) garam untuk konsumsi manusia; (2) garam untuk pengasinan dan aneka pangan; (3) garam untuk industri. Dalam memenuhi kebutuhan garam, Indonesia saat ini belum sepenuhnya di penuhi oleh produksi dalam negeri, tetapi Indonesia masih mengimpor garam, hal ini disebabkan oleh kualitas garam yang kurang baik dan harga garam yang rendah sebesar Rp 150 – 250 per kg akan menurunkan daya tarik petani dalam memperbaiki kualitas garam dan menahan stok garam untuk tidak diserap oleh pasar. Neraca garam nasional di Indonesia Tahun 2008-2011 disajikan pada Tabel 2. Kebutuhan garam dalam negeri setiap tahunnya meningkat, pada tahun 2011 kebutuhan garam sebesar 3 251 691 Ton. Diperkirakan kebutuhan garam akan
meningkat
seiring
dengan
bertambahnya
jumlah
penduduk
dan
berkembangnya industri di dalam negeri, namun hingga saat ini pemenuhan dalam negeri tidak tercukupi dengan baik sehingga Indonesia bergantung kepada garam impor yang setiap tahunnya meningkat.
3 Tabel 2. Neraca Garam Nasional di Indonesia Tahun 2008-2011 (Ton) Uraian/Tahun 2008 2 888 920 A. Kebutuhan Garam Garam Konsumsi 1 140 920 1. Rumah Tangga 687 000 2. Industri Aneka Pangan 154 920 3. Industri Pengasinan Ikan 299 000 Garam Industri 1 748 000 1. Industri CAP 1 550 000 2. Industri NON CAP (kulit, 148 000 tekstil/sabun, pengeboran minyak) 3. Lain-lain (farmasi) 50 000 1 199 000 B. Realisasi Produksi garam Garam Konsumsi 1 199 000 Garam Industri 0 1 630 793 C. Realisasi Garam Impor Garam Konsumsi 88 500 Garam Industri 1 542 293 2 829 793 D. Ketersediaan Garam (B+C) -59 127 Surplus/ Defisit (D-A) Keterangan : CAP = Chlor Alkali Plant Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan (2012b)
2009 2 960 250 1 160 150 700 000 160 150 300 000 1 800 100 1 600 000 150 100
2010 3 003 550 1 200 800 720 000 165 800 315 000 1 802 750 1 600 000 152 750
2011 3 251 691 1 451 691 750 000 250 000 451 691 1 800 000 1 600 000 200 000
50 000 1 371 000 1 371 000 0 1 736 453 99 754 1 636 699 3 107 453 147 203
50 000 30 600 30 600 0 2 187 632 597 583 1 590 049 2 218 232 -785 318
50 000 1 113 118 1 113 118 0 2 615 200 923 756 1 691 444 3 728 318 476 627
Pada tahun 2010 terjadi defisit sebesar 785 318 Ton. Kebijakan pemerintah dalam menangani permasalahan kekurangan persediaan garam adalah melalui impor. Ketergantungan pada garam impor, khususnya untuk keperluan garam konsumsi tidak mendukung ketahanan nasional karena garam adalah komoditas strategik yang secara terus-menerus dibutuhkan oleh masyarakat. Di Provinsi Jawa Barat daerah penghasil garam tersebar di Cirebon, Indramayu, dan Karawang. Cirebon dan Indramayu adalah sebagai sentra penghasil garam, sedangkan Karawang adalah sebagai penyangga produksi garam (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, 2012). Tabel 3. Luas Lahan, Produksi, dan Produktivitas Garam Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 Kota/Kabupaten
Luas Lahan Produksi Rata-rata Produktivitas (Ha) (Ton) (Ton/Ha) 1. Cirebon 3 088.0000 289 518.0000 93.7800 2. Indramayu 2 193.6600 230 625.7900 105.1300 3. Karawang 289.0000 15 042.5000 52.0500 Sumber: Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (2012)
Kabupaten Karawang pada tahun 2012 ditetapkan sebagai penyangga produksi garam karena memiliki potensi luas lahan garam yang besar apabila di
4 kembangkan dengan tindakan intensifikasi dan ekstensifikasi. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan produksi dan perbaikan mutu garam lokal, karena Indramayu dan Cirebon belum dapat memenuhi kebutuhan garam di Jawa Barat. Kebutuhan yang tinggi seharusnya petani dapat memperoleh penghasilan yang layak dari usaha garam, namun kenyataanya kehidupan petani garam di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Karawang dihadapkan pada situasi sulit dan terpuruk. Banyak petani garam tidak dapat bertahan dalam pilihan usahanya. Bagi masyarakat pesisir, membuat garam termasuk salah satu sumber mata pencaharian penting yang diandalkan pada musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga. Di Kabupaten Karawang terdapat sebanyak 281 petani garam, dengan ratarata produktivitas garam yang masih rendah sebesar 55 Ton/Ha/Tahun. Kualitas garam yang dihasilkan oleh petani garam di Kabupaten Karawang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) karena mutu garam yang memiliki kadar NaCl di bawah 94.00 persen, sedangkan garam konsumsi memerlukan kadar garam NaCl > 94.70 persen (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, 2012). Potensi luas lahan produksi garam Kabupaten Karawang tahun 2012 disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Potensi Luas Lahan Produksi Garam Kabupaten Karawang Tahun 2012 Kecamatan/Desa Luas Lahan Garam (Ha) Kecamatan Cilebar/Desa Pusakajaya Utara 150 Kecamatan Tempuran/Desa Ciparagejaya 230 Kecamatan Cilamaya Kulon/Desa Pasir Jaya 60 Kecamatan Cilamaya Wetan/ Desa Muara Baru 200 Total Luas Lahan Potensi 640 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang (2012)
Berdasarkan Tabel 4, potensi luas lahan produksi garam di Kabupaten Karawang sebesar 640 Ha. Hal ini membuktikan bahwa jika produksi garam di Kabupaten Karawang dikelola dengan baik akan menambah persedian garam nasional. Selama ini lahan garam di Kabupaten Karawang berada di pinggir pantai yang lokasinya terpencil, dengan akses terbatas menjadi salah satu penyebab rendahnya harga garam yang diterima petani garam. Harga garam di Kabupaten Karawang berkisar antara Rp 250 – Rp 400, dengan harga yang rendah dapat menurunkan daya tarik petani garam untuk memproduksi garam. Kondisi ini yang
5 menyebabkan Indonesia ketergantungan pada impor garam. Dalam menanggulangi masalah tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya untuk meningkatkan produksi garam nasional dengan mendorong petani untuk melaksanakan usaha garam melalui program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Program ini selain bertujuan meningkatkan produksi garam rakyat, tetapi juga untuk memperbaiki kesejahteraan petani garam. Pada tahun 2011 program PUGAR dilaksanakan di 40 Kabupaten/Kota (Tujuh Kabupaten/Kota sebagai sentra PUGAR dan 33 Kabupaten/Kota sebagai penyangga PUGAR) dengan mengintensifkan potensi lahan garam yang ada (Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). Pada tahun 2012 pemerintah melanjutkan program PUGAR dengan memperluas daerah penerima yaitu bertambahnya empat Kabupaten/Kota penerima, yakni Kabupaten Karawang, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Lombok Tengah, di samping itu, KKP akan melanjutkan berbagai program, di antaranya pengembangan teknologi bio membran, peningkatan peran penyuluh garam serta koordinasi lintas kementerian. Dalam merealisasikan target produksi tahun ini sebesar 1.30 Juta Ton garam rakyat, KKP mengalokasikan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan Non BLM (Sosialisasi, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi) sebesar Rp 107.60 Miliar. Sebanyak 29 000 petambak garam yang tergabung dalam 3 035 kelompok usaha garam rakyat dilibatkan untuk menggarap lahan garam seluas 16 500 Ha. Program PUGAR 2012, KKP menargetkan dapat memproduksi garam konsumsi nasional sebesar 1.70 Juta Ton (Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). Program PUGAR yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas produk garam. Dalam jangka panjang program PUGAR dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam dan mendukung swasembada garam nasional (Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). Kesejahteraan petani garam sangat ditentukan oleh efisiensi ekonomi rumahtangga
yang
terlibat
dalam
usaha
tersebut.
Kesejateraan
suatu
rumahtangga dapat dilihat melalaui bagaimana rumahtangga tersebut dapat mencukupi kebutuhannya atau dapat dilihat dari pengeluaran rumahtangganya.
6 Secara teoritis, rumah tangga sebagai konsumen bertujuan untuk memaksimumkan
utilitasnya,
sedangkan
sebagai
produsen
untuk
memaksimumkan keuntungannya (Ghez dan Becker, 1975). Dalam mencapai tujuannya, petani garam harus mampu membuat pilihan dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengalokasikan aktivitas ekonominya agar meningkatkan pendapatan. Gronau (1977) mengemukakan bahwa rumahtangga membedakan secara eksplisit antara waktu santai dengan waktu bekerja dalam rumahtangga. Keputusan rumahtangga untuk hidup sejahtera ditunjukkan oleh alokasi waktu kerja anggota rumahtangga untuk mencari nafkah, pekerjaan rumahtangga dan kegiatan lainnya (Rochaeni dan Lokollo, 2005). Keputusan yang dapat diambil meliputi keputusan dalam alokasi curahan kerja, dan pendapatan dalam aktivitas produksi garam maupun usaha lainnya, serta keputusan dalam melakukan aktivitas konsumsi rumahtangga yaitu konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, dan investasi kesehatan sehingga penting untuk dilakukan penelitian bagaimana dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani di Kabupaten Karawang. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Stasistik (2011a), jumlah penduduk miskin mencapai 30.02 juta jiwa yang mayoritas adalah masyarakat kelautan dan perikanan. Di Kabupaten Karawang produksi garam adalah sektor ekonomi yang potensial untuk dikembangkan sehingga hasil produksinya dapat meningkatkan pendapatan petani garam dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung swasembada garam nasional. Luas lahan produksi sebanyak 289 ha dengan luas lahan PUGAR 239 Ha dan luas lahan non PUGAR 50 Ha (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, 2012). Kendala di Kabupaten Karawang yaitu teknologi produksi garam yang masih tradisional, harga jual garam antar kualitas produksi 1 dan 2 sama yaitu Rp 250-400 per Kg, lahan garam berada di pinggir pantai yang lokasinya terpencil, dengan akses terbatas menjadi salah satu penyebab rendahnya harga yang diterima petani garam, jauh lebih rendah dibandingkan harga di tingkat konsumen (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, 2012). Perkembangan harga garam nasional di tingkat petani disajikan pada Tabel 5.
7 Tabel 5.
Perkembangan Harga Garam Nasional di Tingkat Petani Tahun 2005- 2011 Harga (Rp/Kg)
No.
Tahun
KP1 KP2 2005 200 150 1. 2006 200 150 2. 3. 2007 250 190 4. 2008 325 250 2009 325 250 5. 2010 325 250 6. 2011 750 550 7. Sumber: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2012) Keterangan: KP = Kualitas Produksi
KP3 80 80
Harga garam dibedakan berdasarkan Kualitas Produksi (KP). Harga garam pada Tahun 2011 (Tabel 5) ditetapkan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 02/DAGLU/PER/5/2011 tanggal 5 Mei 2011 tentang Penetapan Harga Penjualan Garam di Tingkat Petani Garam yaitu untuk KP 1 sebesar Rp 750 per Kg dan KP2 sebesar Rp 550 per Kg, namun di Kabupaten Karawang harga garam hanya berkisar Rp 250-400 per Kg untuk KP1 dan KP2. Rendahnya produktivitas produsen garam nasional disebabkan harga jual yang rendah di tingkat petani garam atau di gudang tengkulak (Izzaty dan Permana, 2011), serta permasalahan tata niaga usaha garam yang kurang efisien, sehingga dengan permasalahan tersebut mempengaruhi perekonomian petani garam di Kabupaten Karawang. Pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut memberikan bantuan program PUGAR kepada petani garam untuk meningkatkan produksi garamnya agar
kesejahetaan
petani
meningkat.
Dalam
memenuhi
kebutuhan
rumahtangganya petani harus menentukan keputusan dalam pencurahan waktu kerja oleh anggota rumahtangga baik di dalam maupun di luar usaha garam akan
mempengaruhi besar kecilnya tingkat pendapatan yang diperoleh
rumahtangga. Pendapatan rumahtangga akan mempengaruhi tingkat dan pola konsumsi rumahtangga. Keputusan rumahtangga dalam mencurahkan waktu kerja, pendapatan, dan pengeluaran merupakan perilaku ekonomi rumahtangga. Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian meliputi: 1.
Bagaimana pelaksanaan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat
8 ( P U G A R ) dan Karakteristik rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang? 2.
Faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga petani garam dalam alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran rumahtangga di Kabupaten Karawang?
3.
Bagaimana dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dampak Program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani PUGAR dan Petani non PUGAR, maka dari tujuan umum tersebut dapat dirumuskan tujuan-tujuan khusus penelitian yaitu: 1.
Mengidentifikasi
pelaksanaan
Program
PUGAR
dan
Karakteristik
rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. 2.
Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan
ekonomi
rumahtangga petani garam dalam alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran rumahtangga di Kabupaten Karawang. 3.
Menganalisis
dampak
Program
PUGAR
terhadap
kesejahteraan
rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. 1.4. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian difokuskan untuk mengkaji dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR dan Non PUGAR. Dampak kebijakan dan program tersebut dilihat dari kesejahteraan petani garam. Oleh karena itu ruang lingkup dan keterbatasan dalam penelitian adalah: 1.
Penelitian melakukan analisis ekonomi rumahtangga yang terlibat langsung dalam usaha garam di empat desa penghasil garam, yaitu Desa Muara Baru, Ciparagejaya, Pasir Jaya dan Pusaka Jaya Utara yang berada di Kecamatan yang berbeda.
9 2.
Sampel dalam penelitian adalah rumahtangga petani garam penerima bantuan PUGAR dan Non PUGAR di empat lokasi.
3.
Data yang digunakan adalah data Cross Section pada tahun 2012 yaitu data ekonomi rumahtangga petani garam.
4.
Penelitian tidak memasukkan variabel jumlah hari panas pada model ekonomi rumahtangga, karena variabel tersebut tidak beragam.
5.
Analisis pendapatan usaha garam dibedakan atas penguasaan status lahan yaitu untuk petani PUGAR adalah petani penggarap pemilik, penggarap sewa dan penggarap bagi hasil, sedangkan untuk petani non PUGAR hanya petani penggarap bagi hasil.
6.
Perhitungan elastisitas yang dilakukan untuk jangka pendek dan tidak melakukan proyeksi terhadap kondisi yang akan datang.
7.
Indikator kesejahteraan petani garam yang digunakan dalam penelitian adalah peningkatan pengeluaran rumahtangga petani garam.
10
11
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemberdayaan Pemberdayaan yang merupakan terjemahan dari kata empowerment (dari akar kata “to empower”) menurut kamus Bahasa Inggris (Webster dan Oxford) dapat diartikan dua yaitu pertama to give power or authority to (memberikan kekuasaan atau wewenang pada pihak lain); kedua to give ability to or enable (memberi kemampuan atau kesanggupan). Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun
daya,
dengan
mendorong,
memberikan
motivasi
dan
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk memgembangkannya (Kartasasmita, 1996). Proses pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan, memandirikan dan menswadayakan masyarakat sesuai dengan potensi
yang dimilikinya secara utuh dan
komprehensif guna meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat, yang dalam
kondisi sekarang tidak
mampu untuk melepaskan diri dari
kesenjangan dan keterbelakangan. Pemberdayaan meliputi penguatan individu anggota masyarakat dan juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai kebudayaan modern, seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan kebertanggungjawabaan, adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini. Demikian pula dengan pembaharuan lembaga-lembaga sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu (1) upaya ini harus terarah; (2) program ini harus langsung mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan oleh masyarakat pendekatan
kelompok,
yang
karena
menjadi
secara
sasaran;
sendiri-sendiri
(3)
menggunakan
masyarakat
sulit
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya (Kartasasmita 1996). Menurut Pranarka dan Priyono (1996) Proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan. Pertama, proses pemberdayaan menekankan kepada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan kepada masyarakat agar individu menjadi lebih berdaya. Kecenderungan kedua menekankan
pada
proses
menstimulasi,
mendorong,
atau
memotivasi
12 individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Pemberdayaan yang dilaksanakan pada Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ini sekaligus dua kecenderungan diatas. Proses pertama dilaksanakan melalui sosialisasi, sedangkan proses yang kedua melalaui pengguliran dana oleh pemerintah dalam hal ini yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kedua kegiatan ini melibatkan secara aktif kelompok masyarakat yang akan diberdayakan sehingga pendekatan yang digunakan dapat digolongkan secara participatory approach. Program pemberdayaan yang berhasil adalah hanya jika masyarakat yang diberdayakan itu pada akhirnya tidak
lagi hidup berkekurangan dan bahkan dapat
memberikan kontribusi yang berarti pada pendapatan nasional. PROSES
AKTOR
OUTPUT/OUTCOME
INPUT (Masyarakat) LINGKUNGAN IKLIM
\
FEED BACK
Sumber: Gunadibrata (1996) Gambar 1. Proses Pemberdayaan Masyarakat 2.2. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Kegiatan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) adalah program untuk peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja petani garam rakyat dan pelaku usaha garam rakyat lainnya dalam mendukung swasembada garam nasional (Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil, 2012). Kegiatan PUGAR dalam rangka Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP) dilaksanakan melalui tahap bottom-up, artinya masyarakat sendiri yang merencanakan kegiatan, melaksanakan dan melakukan monitoring dan evaluasi sesuai dengan mekanisme
13 yang ditentukan. Kegiatan
PUGAR
pada
tahun
2011
dilaksanakan
di
40
Kabupaten/Kota pada 10 Propinsi dengan jumlah penerima BLM sebanyak 1 728 Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) yang terdiri dari 16 399 Petani garam rakyat yang tersebar di 241 desa pesisir pada 90 kecamatan. PUGAR merupkan salah satu Program Prioritas Pembangunan Nasional yaitu sebagai Prioritas Nasional Ke-4 tentang penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan PUGAR 2012 mendapat perhatian dari Unit Kerja Presiden Bidang Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UPK-4) sesuai instruksi Presiden RI Nomer 14 Tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011 (Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). Dalam rangka peningkatan Produksi dan kualitas garam menuju swasembada garam, diharapkan tercapaiannya sasaran kegiatan PUGAR
2012 yang tepat waktu, tepat sasaran, tepat guna di Tujuh
kabupaten sentra garam rakyat dan 33 kabupaten/kota penyangga garam pada Sembilan provinsi (Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). Fokus PUGAR terarah pada peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan bagi petambak garam dan terdapat empat isu strategis yang menyebabkan pelaksanaan PUGAR yaitu : 1. Isu kelembagaan yang menyebabkan rendahnya kuantitas dan kualitas garam rakyat; 2. Isu permodalan yang menyebabkan para petambak garam terutama dalam kategori kecil dan penggarap terjerat pada bakul, tengkulak dan juragan; 3. Isu regulasi yang menyebabkan lemahnya keberpihakan dan proteksi pemerintah pada sektor garam rakyat, sehingga usaha garam rakyat menjadi tidak prospektif dan marketable; 4. Isu tata niaga garam rakyat yang sangat liberalistik dengan tidak adanya penetapan standar kualitas dan harga dasar garam rakyat, sehingga terjadi deviasi harga yang sangat tinggi di tingkat produsen petambak garam dan pelaku pasar, serta terjadinya penguasaan kartel perdagangan garam di tingkat lokal. Berdasarkan isu stategus yang ada, maka tujuan program Pemberdayaan
14 Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Tahun 2012 adalah: 1.
Memberdayakan kelembagaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat petani garam untuk pengembangan kegiatan usahanya.
2.
Meningkatkan kemampuan usaha kelompok masyarakat petani garam.
3.
Meningkatkan akses kelembagaan masyarakat petambak garam kepada sumber permodalan, pemasaran, informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.
Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat petani garam.
5.
Terbentuknya sentra-sentra usaha garam rakyat di lokasi sasaran baru.
6.
Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders terkait.
7.
Meningkatkan produksi garam konsumsi untuk mendukung s wasembada garam konsumsi tahun 2012.
8.
Meningkatkan kualitas garam rakyat. Sasaran Program PUGAR pada tahun 2012 adalah sejumlah 3 035
Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR). Indikator Kegiatan PUGAR Tahun 2012 terdiri dari indikator output dan outcome yaitu : 1.
Indikator Output a. Tersalurkannya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 84 736 300 000. b. Terbentuk dan terfasilitasinya 3 035 KUGAR
2.
Indikator Outcome a. Tercapainya target produksi garam konsumsi sebanyak 1 300 000 ton. b. Meningkatnya kapasitas petani garam rakyat yang tergabung dalam 3 035 KUGAR melalui pelatihan dan pendampingan. c. Meningkatnya
produktifitas tambak
garam rakyat
menjadi
73
ton/Hektar untuk lahan yang belum tersentuh dan 80 ton/Hektar untuk lahan yang sudah tersentuh PUGAR. d. Meningkatnya Pendapatan KUGAR sebesar 15 persen. e. Terwujudnya
KUGAR
menjadi
anggota
koperasi
kabupaten/kota baru di lokasi PUGAR Tahun 2012.
di
empat
15 2.3. Usaha Garam Rakyat Garam rakyat merupakan kegiatan pembuatan garam yang dilakukan oleh rakyat sebagian besar masyarakatnya membuat garam dan bahkan sudah menjadi rutinitas tahunan yang menjadi mata pencaharian yang menunjang untuk kehidupan setiap harinya. Produksi garam rakyat menjadi mata pencaharian utama pada saat musim kemarau melanda. Produksi garam sangatlah membantu perekonomian rakyat. Mata pencaharian masyarakat terkait dengan lingkungan sekitar masyarakat itu sendiri, alam sekeliling memberikan kemungkinan-kemungkinan pada masyarakat pekerjaan yang dapat atau bisa memanfaatkan alam sekitar. Salah satu pekerjaan yang memanfaatkan alam yaitu petani garam, dengan bantuan sinar matahari petani garam membuat garam. Pembuatan garam tidak membutuhkan peralatan
atau
teknologi
yang
canggih,
namun
dalam
pembuatan garam petani hanya membutuhkan sinar matahari dan lahan. 1 Kualitas garam yang dapat dihasilkan petani adalah kualitas I (K I) dan Kualitas II (K II), teknik pembuatan garam rakyat dilakukan secara tradisional, yang dikenal dengan kristalisasi total (madurise process). Pada lahan satu hektar, dibagi dalam petak-petak sebanyak 12 petak/meja. Proses penguapan dilakukan pada delapan petak yang disebut meja penguapan atau peminihan. Empat meja lainnya adalah proses kristalisasi sampai menjadi butiran garam kristal. Pada luas lahan tersebut dibutuhkan tenaga kerja sebanyak dua orang dengan hasil produksi rata-rata 80 Ton pada iklim normal selama empat bulan. Usaha garam rakyat yang sudah berkembang di Indonesia yaitu di Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Rembang, Pati, Pamekasan, Sumenep, Karangasem, dan Bima (Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, 2012). 2.4. Ekonomi Rumahtangga Petani Petani adalah rumahtangga petani dalam perannya sebagai unit produksi yang hanya secara parsial terlibat dalam ekonomi pasar yang bersaing 1
Repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_0608968_chapter2.pdf (di akses 12 oktober 2012)
16 tidak sempurna (Ellis, 1989). Ciri-ciri petani yaitu : (1) petani dengan kegiatan usaha taninya berbeda dengan perusahaan perkebunan dan perusahaan kapital lainnnya, (2) rumahtangga petani merupakan unit kegiatan usaha tani yang terintegrasi dengan sistem ekonomi, (3) sumberdaya lahan merupakan basis kegiatan usaha tani, (4) penggunaan tenaga kerja keluarga lebih dominan dibanding kan dengan penggunaan tenaga kerja luar keluarga, dan (5) usaha tani memeiliki dua sisi ganda sebagi unit produksi dan konsumsi sekaligus. Ruang lingkup rumahtangga petani adalah bahwa usaha tani rumahtangga dianggap sebagai unit pengambilan keputusan untuk tujuan analisis ekonomi. Rumahtangga petani memaksimalkan keuntungan dengan maksimisasi utilitas tunggal yang mengedepankan kombinasi kesejahteraan dari seluruh anggota keluarga, oleh karena itu pendapatan merupakan satu-satunya variabel dalam fungsi utilitas. Karakteristik ekonomi rumahtangga petani lainnya adalah selain keuntungan maksimum adalah tujuan petani melakukan kegiatan usaha tani untuk memenuhi kebutahan keluarga dan bukan bermotif bisnis dan selalu menghindari resiko. Ada empat katagori ketidakpastian yang dihadapi oleh petani yaitu resiko alam atau hasil yang tidak pasti, fluktuasi pasar atau harga tidak menentu, ketidakpastian yang diakibatkan oleh hubungan sosial pada perekonomian pedesaan dan ketidakpastian kebijakan pemerintah. Ketidakpastian tersebut mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan ekonomi yang dibuat oleh rumahtangga usaha tani. Rumahtangga dipandang sebagai pengambil keputusan dalam kegiatan produksi dan konsumsi, serta hubungan
alokasi
waktu
dan
pendapatan
rumahtangga (Backer, 1965), sedangkan Gronau (1977) mengemukakan bahwa rumahtangga membedakan secara eksplisit antara waktu santai dengan waktu bekerja dalam rumahtangga. Dengan asumsi bahwa perilaku rumahtangga untuk melaksanakan kegiatan rumahtangga dan waktu santai bereaksi sama terhadap perubahan lingkungan.
17 2.5. Konsumsi Rumahtangga Pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan, maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran bukan makanan (Badan Pusat Statistik, 2009). Menurut Badan Pusat Statistik (2009) pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup berbagai pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga atas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok secara langsung. Pengeluaran rumah tangga disini mencakup pembelian untuk makanan dan bukan makanan (barang dan jasa) di dalam negeri maupun di luar negeri. Menurut Badan Pusat Statistik (2011a), pengeluaran konsumsi dikelompokkan menjadi pengeluaran untuk bahan makanan dan pengeluaran untuk bahan non-makanan, yaitu: 1.
Konsumsi bahan makanan: padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur, susu, sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, bahan minuman, bumbu-bumbuan, makanan dan minuman jadi, tembakau, dan sirih.
2.
Konsumsi untuk bukan bahan makanan terdiri dari: perumahan, bahan bakar, penerangan, air, barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan barangbarang tahan lama. 2.6.
Pendapatan Rumahtangga
Pengertian rumah tangga pada umumnya terdiri atas seorang kepala rumah tangga dan beberapa orang anggotanya. Kepala rumah tangga adalah orang yang paling bertanggungjawab akan rumah tangga tersebut, sedangkan anggota rumahtangga adalah mereka yang hidup dalam satu atap dan atau menjadi tanggungan kepala rumah tangga yang bersangkutan (Badan Pusat Statistik 2009). Menurut Badan Pusat Statistik (2009), pendapatan rumah tangga adalah semua pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga. Pendapatan itu sendiri dapat berasal dari:
18 1.
Pendapatan dari upah atau gaji yang diterima oleh seluruh anggota rumah tangga ekonomi yang bekerjasebagai buruh sebagai imbalan bagi pekerjaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau majikan atau instansi tersebut baik uang maupun barang dan jasa.
2.
Pendapatan dari hasil usaha seluruh anggota rumah tangga yang merupakan pendapatan kotor, yaitu selisih nilai jual barang dan jasa yang diproduksi dengan ongkos produksinya.
3.
Pendapatan lainnya yaitu pendapatan diluar upah atau gaji yang menyangkut usaha lain dari: (a) perkiraan sewa rumah milik sendiri; (b) bunga, deviden, royalti, paten, sewa atau kontrak, lahan, rumah, gedung, bangunan, peralatan dan sebagainya; (c) buah hasil usaha (hasil usaha sampingan yang dijual); (d) pensiunan dan klaim asuransi jiwa; serta (e) kiriman dari keluarga atau pihak lain secara rutin, ikatan dinas, beasiswa dan sebagainya. 2.7. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu terkait ekonomi rumahtangga dan program
Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat yang dapat dijadikan referensi antara lain penelitian Widiarto (2012), Priyanti et al. (2007), Siahaan (2008), Widiyanti (2007), Elinur (2004), Dirgantoro (2001), dan Pancasasti (2008). 2.7.1.
Penelitian tentang Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Penelitian mengenai program PUGAR telah dilakukan oleh peneliti
terdahulu yaitu penelitian oleh Widiarto (2012). Hasil penelitian disajikan pada Tabel 6. Penelitian tersebut mengkaji implementasi program PUGAR di Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. 2.7.2.
Penelitian tentang Ekonomi Rumahtangga Penelitian terdahulu terkait ekonomi rumahtangga petani garam adalah
penelitian Priyanti et al. (2007), Siahaan (2008), Widiyanti (2007), Elinur (2004), Dirgantoro (2001), dan Pancasasti (2008). Hasil penelitian disajikan pada Tabel 7. Penelitian tersebut melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumahtangga dan dampak adanya suatu kebijakan pemerintah.
19 Tabel 6. Penelitian Terdahulu tentang Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat No 1.
Penelitian dan Judul Santoso Budi Widiarto 1. (2012)/Kajian Efektivitas Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu 2.
Tujuan Mengkaji efektivitas implementasi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu Mengidentifikasi Faktor-faktor internal dan eksternal apakah yang mempengaruhi keberhasilan usaha garam rakyat di Desa Losarang Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu 3. Mengevaluasi kelayakan usaha tambak garam anggota kelompok usaha garam rakyat peserta Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu
Metode Analisis kuantitatif dan kualitatif, Analisis SWOT, dan Analytical Hierarchy Process
1.
2.
3. 4.
5.
6.
Hasil Pembuatan garam sebelum adanya bantuan PUGAR masih tradisional, setelah adanya program PUGAR menjadi modern. Rangkaian bantuan PUGAR yaitu Sosialisasi, Identifikasi petambak dan pembentukan kelompok, pemberian BLM berupa mesin, kincir angin dll. Di Desa Losarang terdapat 17 KUGAR sedangkan di Kecamatan Losarang terdapat 52 KUGAR. Produktivitas tambak garam pada tahun 2001-2010 rataannya sebesar 56.3 Ton/Ha setelah adanya program PUGAR rataan produktivitas garam sebesar 90.43 Ton/Ha Nilai B/C ratio usaha garam di Desa losarang > 1 dengan nilai terendah 1.15 dan tertinggi 3.16 dapat disimpulakan usaha garam di Desa Losarang layak untuk dilaksananakan. Dapat disimpulkan bahwa program PUGAR efektif diterapkam di Desa Losarang, Kabupaten Indramayu.
19
20
20
20
Tabel 7. Penelitian Terdahulu tentang Ekonomi Rumahtangga No. 1.
Penelitian dan Judul Atien Priyanti, Bonar M Sinaga, Yusman Syaukat, S.U Kuntjoro (2007)/ Model Ekonomi Rumahtangga Petani pada Sistem Integrasi Tanaman-Ternak: Konsepsi dan Studi Empiris
Tujuan 1. Mempelajari model ekonomi rumahtagga petani yang dapat digunakan sebagai salah satu model analisis dalam mengevaluasi keberhasilan program system integrasi tanaman-ternak terutama dalam mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku ekonomi rumahtangga dan keputusan ekonomi rumahtangga petani.
Metode Model ekonomi rumahtangga (Konsep dan Studi Empiris) Model persamaan simultan dengan metode 2SLS
2.
Sanggam Ernist B. Siahaan (2008)/Analisis Aktivitas Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Sepatu di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor
1.
Analisis deskriptif 1. Terdiri dari 19 persamaan, yaitu delapan persamaan struktural dan model dan 11 persamaan identitas. Nilai dugaan statistik uji-F persamaan 97.093-99780.484, Nilai R2 berkisar antara 0.9166-0.9998 simultan 2. Curahan kerja di luar industri dipengaruhi oleh variabel upah di luar industri, pengalaman kerja diliar industri, tingkat pendidikan kerja dan jumalh tanggungan keluarga 3. Pendapatan dari dalam industri dipengaruhi oleh harga jual per unit, jumlah produksi dan pengalaman kerja di dalam industri. dengan R2 sebesar 0.9989 4. Konsumsi pangan dipengaruhi oleh pendapatan yang siap dibelanjakan, konsumsi non pangan,tabungan dan jumlah tanggungan dewasa. 5. Investasi pendidikan dipengaruhi oleh pendapatan yang siap dibelanjakan, pengeluaran total selain pangan, tabungan, jumlah anak sekolah dan umur pekerja.
2.
Menganalisis karakteristik rumahtangga pekerja industri kecil meliputi curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahrangga Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumahtangga pekerja industri sepatu dalam mengalokasikan curahan kerja, pendapatan, dan pengeluaran rumahtangga
Hasil 1. Model ekonomi rumahtangga petani mampu menjelaskan secara timbal balik pendapatan rumahtangga petani yang diperoleh dari memaksimumkan kepuasan dengan kendala produksi, alokasi waktu, dan distribusi pendapatan. penerapannya dalam program sistem integrasi tanaman-ternak dapat menunjukkan keterkaiytan antar keputusan rumahtangga petani. Meliputi aspek produksi, alokasi penggunaan tenaga kerja kelurga, penggunaan jumlah input dan biaya produksi, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga petani. 2. Studi empiris ekonomi rumahtangga petani yaitu (1) Muller et al. (1994) menggunakan metode linear expenditure, (2) Heatubun (2001) mengevaluasi kebrhasilan program pemberdayaan petani multikomoditi. model analissi yang digunakan adalah model persamaan simultandengan metode 2SLS.
21 Tabel 7. Lanjutan No 3.
4.
Penelitian dan Judul Tunggal Prasetya Widiyanti (2007)/ Analisis Ekonomi Rumahtangga Pengusaha Industri Kecil Tahu Kuning Kabupaten Bogor
Elinur (2004)/ Analisis Sosial Ekonomi Rumahtangga Industri Produk Jadi Rotan di Kota Pekanbaru
1.
2.
1.
Tujuan Menganalisis curahan kerja, kontribusi pendapatan dan pengeluaran rumahtangga. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan keterkaitan antara curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga pengusaha industri kecil tahu kuning
Mempelajari keputusan ekonomi rumahtangga yang meliputi alokasi waktu kerja, pendapatan, dan pengeluaran rumahtangga pengusaha dan pekerja industri produk jadi rotan
Metode Analisis estimasi menggunakan metode 2SLS
Hasil 1. Curahan kerja rumahtangga secara total lebih besar curahan kerja di dalam industri dari pada di luar industri. 2. Pendapatan di dalam industri lebih besar dari pada pendapatan di luar industri yaitu sebesar 60.98 persen pendapatan berasal dari dalam industri. 3. Pengeluaran rumahtangga yang paling besar adalah untuk konsumsi sebesar 97.87 persen. 4. Model ekonomi rumahtangga pengusaha industri kecil tahu kuning terdiri dari 33 persamaan yaitu terdiri dari 13 persamaan struktural dan 20 persamaan identitas. 5. semua tanda dugaan pada persamaan sesuai harapan Analisis deskriptif 1. Model keputusan ekonomi rumahtangga pengusaha industri dan Model produk jadi rotan terdapat 17 persamaan terdiri dari 11 persamaan persamaan struktural dan 6 persamaan identitas, sedangkan simultan dengan model keputusan ekonomi rumahtangga pekerja industri metode 2SLS produk jadi rotan terdapat 11 persamaan terdiri dari 8 persamaan struktural dan 3 persamaan identitas 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi rumahtangga pengusaha industri produk jadi rotan yaitu, produksi, curahan kerja keluarga, pengeluaran t.k luar curahan kerja di luar indistri, pendapatan, konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi usaha, tabungan. faktor- faktor keputusan ekonomi rumahtangga pekerja tidak di[engaruhi oleh investasi usaha, produksi produk jadi rotan, dan penggunaan tenaga kerja luar. 3. Simulasi peningkatan harga bahan baku, peningkatan upah, dan peningkatan retribusi menyebabkan memburuknya kesejahteraan pengusaha. 4. Simulasi peningkatan curahan kerja kerja keluarga di dalam usaha dan diluar usaha, serta perubahan jenis upah menjadi borongan dan kombinasi curahan kerja di dalam industri dan perubahan jenis upah menjadi borongan akan meningkatkan kesejahteraan pekerja industri.
21
20
22
20
22 Tabel 7. Lanjutan No 5.
6.
Penelitian dan Judul Muhammad Arief Dirgantoro (2001)/Alokasi Tenaga Kerja dan Kaitannya dengan pendapatan dan pengeluaran rumahtangga petani sawi
Ranthy Pancasasti (2008)/Analisis perilaku Ekonomi Rumahtangga dan Peluang Kemiskinan Nelayan Tradisional (Studi Kasus: Rumahtangga Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang Propinsi Banten)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Tujuan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan tenaga kerja dan pendapatan anggota rumahtangga petani sawi di sector pertanian dan luar pertanian Menganalisis keterkaitan pengalokasian curahan tenaga kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga petani sawi Menganalisis dampak perubahan faktor eksternal terhadap curahan tenaga kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga petani sawi
Metode Model persamaan simultan dengan metode 2SLS
Hasil 1. Model keseluruhan terdapat 44 persamaan yang terdiri dari 24 persamaan struktural dan 20 persamaan identitas. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi rumahtangga petani sawi adalah curahan tenaga kerja rumahtangga di usaha sawi, di luar pertanian, diluar pertanian, pendapatan rumahangga, pengeluaran rumahtangga dan tabungan. 3. Simulasi faktor eksternal adalah (1) sewa lahan, harga benih sawi, harga pupuk TSP meningkat 10 persen menyebabkan penurunan produksi sawi sehingga penurunan kesejahteraan petani sawi, atau kesejateraan petani semakin memburuk. (2) harga sawi meningkat menyebabkan petani sawi untuk meningkatkan produksi sawi dan meningkatkan luas lahan sehingga pendapatan petani sawi meningkat dan kesejahteraan petani meningkat,
Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang kerja suami dan isteri pada rumahtangga nelayan tradisional di luar sektor perikanan. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku ekonomi rumahtangga nelayantradisional seperti keputusan rumahtangga Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang kemiskinan dalam rumahtangga nelayan tradisional
Model persamaan 1. simultan dan model logit
2.
3.
Nilai Odds ratio variabel pendapatan suami sebesar 1.00 artinya peluang kerja suami atau nelayan diluar sektor perikanan dengan pendapatan tinggi atau rendah sama untuk bekerja. Nilai odds ratio isteri sebesar 1.00 peluang kerja isteri di luar sektor perikanan sama untuk bekerja. Model ekonomi rumahtangga yang dipengaruhi oleh faktorfaktor produksi, curahan waktu kerja di dalam sektor perikanan, curahan kerja diluar sektor perikanan, pendapatan di dalam dan diluar sektor perikanan, pengeluaran rumahtangga Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang kemiskinan adalah faktor musim, kegiatan ekonomi rumahtangga dan sumberdaya manusia.
23 2.8.
Kebaruan Penelitian
Penelitian mengenai dampak program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. Keterbaruan dari penelitian ini adalah melihat dampak sebuah program pemerintah yang dapat mempengaruhi kesejahteraan petani garam, selain itu penelitian ini dilakukan se-Kabupaten, sehingga dapat melihat secara keseluruhan program PUGAR berlangsung di Kabupaten Karawang. Kemudian kebaruan penelitian ini juga melihat sebuah rumahtangga dalam membuat keputusan ekonomi rumahtangganya mulai dari alokasi curahan kerja, produksi garam, pendapatan rumahtangga hingga pengeluaran rumahtangga. selain itu penelitian ini juga menganalisis hasil pendapatan petani garam berdasarkan status penguasaan lahan. Perbedaan penelitian dengan penelitian Widiarto (2012) yaitu penelitian ini melihat dampak program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat
terhadap
kesejahteaan rumahtangga petani garam, sedangkan penelitian Widiarto (2012) mengkaji efektivitas implementasi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat. Perbedaan dengan penelitian Siahaan (2008) dan Widiyanti (2007) yaitu penelitian ini tidak hanya menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga tetapi juga menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam, sedangkan penelitian Siahaan (2008) dan Widiyanti (2007) hanya melakukan analisis faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Dirgantoro (2001) dan Elinur (2004) adalah metode analisis yang digunakan yaitu model persamaan simultan.
24
25
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian berisi landasan teori yang menjadi dasar dalam menjawab tujuan penelitian. Teori-teori yang diuraikan meliputi teori alokasi waktu, model ekonomi rumahtangga, dan model ekononomi rumahtangga petani garam. 3.1.1. Teori Alokasi Waktu Berdasarkan
teori
tradisonal,
Becker
(1965)
menyatakan
bahwa
rumahtangga memaksimumkan kepuasannya dalam bentuk fungsi kepuasan yang dirumuskan melalui persamaan berikut : U
= U (Y1, Y2, Y3, ...., Yn) ...................................................................(1)
dimana : U
= Total Kepuasan
Yi
= Jumlah barang ke-i yang dibeli di pasar (i= 1, 2, 3,..., n)
dengan kendala anggaran adalah : ∑Pi*Yi = I = W + V.....................................................................................(2) dimana : Pi
= Harga barang dan jasa Y ke-i
Yi
= Barang dan jasa ke-i yang dibeli di pasar
I
= Pendapatan
W
= Pendapatan dari upah
V
= Pendapatan dari selain upah
Rumahtangga adalah produsen sekaligus konsumen. Asumsi yang digunakan dalam kegiatan konsumsi, bahwa kepuasan rumahtangga bukan hanya dari barang dan jasa yang dapat diperoleh dari pasar. Tetapi juga dari berbagai komoditi yang dihasilkan oleh rumahtangga. Selanjutnya, Becker (1965) menyebutkan bahwa
peningkatkan
tingkat
upah
akan
mengurangi
rasio
penggunaan waktu untuk menghasilkan berbagai barang alokasi waktu untuk
26 setiap kegiatan rumahtangga tidak saja ditentukan oleh tingkat upah, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti harga input. Beberapa asumsi yang dipakai dalam teori ekonomi rumahtangga adalah sebagai berikut: 1.
Waktu dan barang atau jasa merupakan unsur kepuasan.
2.
Waktu dan barang atau jasa dapat dipakai sebagai input dalam fungsi produksi rumahtangga.
3.
Rumahtangga bertindak selain sebagai konsumen juga sebagai produsen.
Fungsi kepuasan rumahtangga pada teori ekonomi rumahtangga yang dikembangkan Becker (1965) sebagai berikut : U
= U (Zi,...Zm)...................................................................................(3)
dimana: Zi
= Komoditi yang dihasilkan rumahtangga; i = 1, 2, 3, ..., m
Dalam proses memaksimumkan kepuasan, rumahtangga dibatasi oleh kendala produksi, waktu dan pendapatan. Fungsi produksi rumahtangga dapat dituliskan sebagai berikut : Zi
= fi (Xi, Ti).......................................................................................(4)
dimana : Xi
= Barang dan jasa ke-i yang dibeli di pasar
Ti
= Jumlah waktu yang dipakai untuk memproduksi barang Z ke-i
Kendala pendapatan yang digunakan untuk membeli barang di pasar yaitu : ∑
………………………………………….(5)
dimana : Pi
= Harga barang dan jasa ke-i yang dibeli di pasar
Tw
= Waktu yang digunakan untuk bekerja
w
= Upah per unit Tw
Kendala waktu dapat dituliskan sebagai berikut : ∑
……………………………………………..(6)
dimana : Ti
= Jumlah waktu yang dipakai untuk memproduksi barang Z ke-i yang dapat dikonsumsi
Tc
= Jumlah waktu yang digunakan untuk konsumsi
27 T
= Total jumlah waktu yang tersedia
Bagi suatu rumahtangga, waktu keseluruhan (total) yang dimiliki anggota rumahtangga adalah tetap. Waktu tersebut dapat digunakan untuk bekerja di pasar, bekerja di rumahtangga dan waktu senggang. Pada formulasi Becker di atas, tidak terlihat perbedaan antara waktu senggang dan waktu bekerja dalam suatu rumahtangga. Menurut Gronau (1977) menyatakan bahwa teori tersebut tidak secara nyata menyentuh tentang produksi rumahtangga. Terhapusnya waktu kerja dirumah dari formulasi Becker disebabkan oleh kesulitan praktis dalam membedakan antara pekerjaan rumahtangga (work at home) atau waktu senggang (leisure) dan asumsi bahwa perilaku rumahtangga untuk kegiatan senggang bereaksi sama terhadap perubahan lingkungan, tetapi beberapa penelitian mengenai penggunaan waktu( time budget atau times use) diperoleh hasil bahwa waktu kerja di rumah dan waktu senggang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap lingkungan sosial ekonomi. Oleh sebab itu Gronau (1977) dalam Siahaan (2008) membedakan secara eksplisit antara waktu senggang dengan waktu kerja di rumahtangga. Menurut Gronau (1977) dalam Siahaan (2008) fungsi kemampuan terhadap komoditas Z merupakan konsumsi dari barang dan jasa (X) dan konsumsi waktu luang (L) yang dijabarkan pada rumus berikut : Z
= z (X, L)......................................................................................(7)
Barang konsumsi (X) tersebut dapat dibeli di pasar atau diproduksi di rumah, tapi perbandingan antara barang yang dapat dibeli dipasar (Xm) dan barang yang di produksi di rumah (Xh) tidak mempengaruhi tingkat kepuasan rumahtangga. Bila Xm merupakan konsumsi barang-barang yang dibeli di pasar maka konsumsi total merupakan penjumlahan dari konsumsi barang-barang yang dibeli di pasar dan konsumsi barang-barang yang diproduksi di rumah sehungga : X
= Xm + Xh ....................................................................................(8)
dimana : X
= Jumlah barang secara total
Xm
= Barang dan jasa yang dibeli di pasar
Xh
= Barang dan jasa yang diproduksi di rumahtangga
Rumahtangga dalam hal ini tidak hanya berlaku sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen, dimana Xh dihasilakan dari bekerja di rumah (H).
28 Xh
= f(H) ............................................................................................(9)
Maksimisasi Z dibatasi oleh dua kendala. Pertama adalah kendala anggaran yang dihadapi oleh rumahtangga adalah sebagai berikut: Xm
= w*N + V...................................................................................(10)
dimana : w
= Tingkat upah
N
= Waktu untuk bekerja di pasar
V
= Pendapatan dari sumber lain
Kedua adalah kendala waktu yang dapat ditulis pada rumus berikut : T
= L + H + N .................................................................................(11)
Syarat yang diperlukan untuk memaksimumkan kepuasan untuk rumahtangga adalah sebagai berikut : = {[Xm + f(H)], L} + λ(w*N+V-Xm) +µ(T-L-H-N).................(12)
Z
Dimana marjinal produk untuk bekerja di rumah marjinal substitusi
sama dengan tingkat
antara konsumsi barang dan konsumsi waktu dan sama
dengan harga bayangan (w*), dan dapat dituliskan dalam rumus berikut : ⁄
= = f’ = w* ………………………………………………………(13)
⁄
Jika individu bekerja di pasar tenaga kerja (N>0), maka harga bayangan (w*) sama dengan tingkat upah riil dapat dituliskan pada rumus berikut : ⁄ ⁄
= f’ = w* = w …………………………………………………….(14)
Kondisi
tersebut
dapat
ditunjukan
pada
Gambar
2.
Dimana
Kurva G1T1 merupakan kurva produksi dari Xh. Adanya penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan hasil produksi atau mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil tidak bekerja (T1V) maka kurva G1T1 bergeser menjadi G2T2. Pada titik A dengan tingkat upah wo anggota rumahtangga hanya bekerja di rumah sebesar T1L0 dan memproduksi barang dan jasa sebesar OXH0. Pada titik ini rumahtangga tidak bekerja di pasar, sehingga waktu yang digunakan untuk istirahat sebesar OL0, dengan tingkat upah wo , rumahtangga akan mengkonsumsi barang sama dengan yang diproduksi (OX0 = OXH0), dan tidak membelu barang dari pasar.
29 Pada titik ini rumahtangga tidak mendapatkan tambahan pendapatan lain selain bekerja di rumah.
Sumber: Gronau (1977) dalam Siahaan (2008) Gambar 2. Kurva Alokasi Waktu, Produksi dan Konsumsi Pada titik B tingkat upah naik menjadi w1. Anggota rumahtangga selain bekerja di rumah (T1L4) dan memproduksi sebesar OXH1, juga bekerja di pasar (L1L4). Waktu yang digunakan untuk beristirahat jika dibandingkan dengan titik A yaitu sebesar OL1. Dengan tingkat upah w1 rumahtangga akan mengkonsumsi barang (OX1) lebih banyak daripada produksinya (titik E), karena itu rumahtangga dapat memebeli barang di pasar sebesar XH1X1. Pada titik ini rumahtangga mendapat tambahan pendapatan dari hasil bekerja di pasar tenaga kerja sejumlah w1L1L4 yang dapat digunakan untuk membeli barang di pasar.
30 Pada titik C pada tingkat upah yang sama dengan titik A (w0) rumahtangga juga hanya bekerja di rumah (T1L2) dan tidak bekerja di pasar tenaga kerja, sehingga waktu yang digunakan untuk istirahat lebih besar dari titik A yaitu sebesar OL2, dengan tingkat upah w0 rumahtangga akan mengkonsumsi barang sama dengan yang diproduksinya (OX2 = OXH2) dan tidak membeli dari pasar. Pada titik D dengan tingkat upah yang sama dengan titik B (w1) rumahtangga bekerja di rumah sebesar T1L5 dengan produksi sebesar OXH3 dan bekerja di pasar (L3L5). Waktu yang digunakan untuk beristirahat bertambah jika dibandingkan dengan titik B yaitu menjadi OL3. Dengan tingkat upah w1, rumahtangga akan memproduksi barang sebesar OXH3 (titik F) tetapi mengkonsumsi sebesar (OX3) pada titik D sehingga rumahtangga membeli barang di pasar sebesar XH3X3. Pada titik ini rumahtangga mendapat tambahan pendapatan dari hasil bekerja di pasar tenaga kerja sejumlah w1L3L5 (adanya penggunaan teknologi produksi lebih baik) yang dapat digunakan untuk membeli barang di pasar. Apabila dibandingkan antara titik A dengan titik B maka perbedaan tingkat upah akan menyebabkan perbedaan konsumsi barang. Pada titik B konsumsi barang lebih banyak, tetapi waktu yang digunakan untuk beristirahat akan lebih sedikit. Begitu pula antara titik C dan titik D. Konsumsi barang pada titik D lebih banyak, tetapi waktu untuk beristirahat lebih sedikit bila dibandingkan pada titik C. Pada tingkat upah yang sama pada titik A dan C rumahtangga dapat mengkonsumsibarang sama
dengan
yang
diproduksinya.
Pada
titik
C
rumahtangga dapat mengkonsumsi barang lebih banyak dengan waktu untuk beristirahat lebih besar dari pada titik A. Begitu pula antara titik B dan titik D konsumsi barang dan waktu untuk beristirahat pada tiik D lebih besar daripada titik B. 3.1.2. Model Ekonomi Rumahtangga Singh, et al (1986) menyatakan bahwa dalam model dasar ekonomi rumahtangga memaksimumkan kepuasannya. Rumahtangga mengasumsikan maksimisasi fungsi kepuasannya sebagai berikut :
31 U = u (Xa, Xm, X1)……………………………………………………...(15) dimana : Xa
= Konsumsi barang yang dihasilkan rumahtangga
Xm
= Konsumsi barang yang dibeli di pasar
X1
= Konsumsi waktu (senggang)
Dalam rangka memaksimumkan fungsi kepuasan tersebut terdapat beberapa kendala yang menyertai diantaranya adalah kendala waktu, kendala produksi dan kendala pendapatan. Kendala pendapatan dapat ditulis dalam rumus berikut : Pm*Xm
= Pa*(Q-Xa)-w*(L-F)………………………………….(16)
dimana : Pm
= Harga barang dan jasa yang dibeli di pasar
Pa
= Harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumahtangga
Q-Xa = Surplus produksi untuk dipasarkan w
= Upah pasar
L
= Total input tenaga
F
= Input tenaga kerja rumahtangga
Pada persamaan diatas jika L>F, maka rumahtangga akan menyewa tenaga kerja tambahan untuk menjalankan usahanya. Tetapi jika L
= Total waktu rumahtangga
Selain kendala pendapatan dan waktu, rumahtangga juga dihandapkan pada
kendala
produksi
atau
teknologi
produksi.
Kendala
produksi
menggambarkan hubungan anatara input dan output yang dihasilkan yang dapat ditulis pada rumus berikut : Q = q(L,A)……………………………………………………………...(18) dimana :
32 A = Jumlah factor produksi tetap (lahan) L = total input tenaga kerja Q = Produksi rumahtangga Ketiga kendala yang di hadapi rumahtangga dapat disatukan menjadi kendala tunggal. Proses substitusi pada kendala waktu dan kendala produksi ke dalam kendala pendapatan akan menghasilkan bentuk kendala tunggal sebagai berikut : Pm*Xm +Pa*Xa + w*X1 = w*T + π …………………………………..(19) dimana : π = Pa*q(L,A) – w*L, yang merupakan ukuran keuntungan produksi Pada persamaan (19) menyatakan bahwa sisi kiri merupakan pengeluaran total rumahtangga untuk barang, baik yang dibeli di pasar (Xm) maupun yang diproduksi di rumahtangga (Xa) dan waktu senggang (X1). Pada sisi sebelah kanan merupakan pengembangan dari konsep pendapatan penuh yang dijelaskan oleh Becker (1965), dimana nilai waktu yang tersedia dicatat secara eksplisit. Pengembangan yang dilakukan adalah memasukkan pengukuran keuntumhan (Pa*Q-w*L), dimana semua tenaga kerja dihitung berdasarkan upah pasar. Persamaan (15) dan (19) murupakan inti dari model dasar ekonomi rumahtangga. Dalam memaksimumkan kepuasannya, rumahtangga dapat memilih tingkat konsumsi dari barang (Xm dan Xa), waktu senggang (X1) dan input tenaga kerja (L) yang digunakan untuk kegiatan produksi. First order condition (kondisi syarat pertama) untuk mengoptimalkan penggunaan input tenaga kerja adalah : Pa(
⁄
= w…………………………………………………………(20)
Pada persamaan (20) berarti rumahtangga akan menyamakan penerimaan marjinal produk dari tenaga kerja dengan upah besar, sehingga dari persamaan tersebut dapat diturunkan penggunaan input tenaga kerja (L) sebagai fungsi dari Pa, w, A sebagai berikut : L*
=L*(w, Pa, A)……………………………………………….….(21)
Apabila persamaan (21) disubstitusikan pada sisi kanan pada persamaan (19) maka akan diperoleh persamaan baru seperti rumus berikut:
33 Pm*Xm + Pa*Xa + w*X1 = Yf…………………………………...…....(22) dimana : Yf
= Pendapatan penuh saat keuntungan mencapai maksimum
Dari persamaan (22) dapat diturunkan persamaan permintaan terhadap konsumsi barang yang dihasilkan rumahtangga (Xa), konsumsi barang yang dibeli di pasar (Xm) dan konsumsi waktu senggang (X1) berdasarkan pada syarat turunan pertama sebagai berikut : ⁄
= λ*Pm……………………………………………………….(23)
⁄
= λ*Pa………………………………………………………..(24)
⁄
= λ*w…………………………………………………………(25)
dan Pm*Xm + Pa*Xa + wX1 = Yf…………………………………………..(26) Dari persamaan tersebut maka konsumsi barang yang dihasilkan oleh rumahtangga (Xa), konsumsi barang yang dibeli di pasar (Xm) dan konsumsi waktu senggang (X1) dipebngaruhi oleh harga, upah dan pendapatan yang dapat ditulis pada rumus sebagai berikut : Xm
= Xm (Pm, Pa, w, Yf) …………………………………………..(27)
Xa
= Xa (Pa, Pm, w, Yf)…………………………………………....(28)
X1
= X1 (w, Pm, Pa, Yf)……………………………………...........(29)
Dalam persamaan tersebut permintaan tergantung oleh harga, upah, dan pendapatan. Pada rumahtangga petani, pendapatan ditentukan oleh aktivitas produksi rumahtangga. Perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi akan mengurangi Yf, dan tingkah laku konsumsi. Dengan demikian tingkah laku konsumsi, baik konsumsi barang atau waktu tidak lepas atau saling terkait dengan tingkah laku produksi, sehingga model yang digunakan adalah model analisis simultan, sama seperti yang telah dirumuskan oleh Bagi dan singh (1974) sebelumnya, bahwa rumahtangga petani akan memaksimumkan kepuasannya dengan menggunakan kendala produksi, waktu dan pendapatan. 3.1.3. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam Berdasarkan model dasar ekonomi rumahtangga petani (Singh et al., 1986) dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya dapat dikembangkan model ekonomi untuk rumahtangga sektor lainnya. Pengembangan model ekonomi rumahtangga
34 mencangkup aspek curahan kerja, pendapatan, dan pengeluaran. Keputusan curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga saling terkait satu dengan yang lain, maka dirumuskan model simultan untuk rumahtangga petani garam. Salah satu strategi rumahtangga untuk mencapai tingkat pendapatan tertentu adalah dengan mengalokasikan waktunya untuk berbagi pekerjaan. Anggota rumahtangga pada usaha garam akan mencurahkan waktunya untuk bekerja pada usaha garam dan non usaha garam. Fungsi dari curahan kerja adalah: CKSUG
= f (CKSN, USG, US, PS, EXPS)…………………...…... (30)
CKIUG
= f (CKIN, UIG, UTKL, PI, JAB)………...……………… (31)
CKAUG = f (CKAN, CKLUG, UAG, UA, PA) ………………….
(32)
CKLUG
= f (CKSUG, USG)……………………………………..... (33)
CKSN
= f (CKSUG, PNG, PTRG,PS) …………...……………… (34)
CKIN
= f (CKIUG, PINUG, PNG, PI, UI) ……………………… (35)
CKAN
= f ( CKAUG, CKSN, PAN, UA) ………………………... (36)
dimana : CKSUG
= Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)
CKSN
= Curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)
CKAUG = Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) CKLUG
= Curahan kerja tenaga luar keluarga (Jam/Tahun)
CKSN
= Curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKIN
= Curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKAN
= Curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)
USG
= Upah suami usaha garam (Rp/Jam)
UIG
= Upah isteri usaha garam (Rp/Jam)
UAG
= Upah anak pada usaha Garam (Jam/Tahun)
US
= Umur suami (Tahun)
UI
= Umur isteri (Tahun)
UA
= Umur anak (Tahun)
PS
= Pendidikan suami (Tahun)
PI
= Pendidikan isteri (Tahun)
PA
= Pendidikan anak (Tahun)
35 JAB
= Jumlah anak balita (Orang)
EXPS
= Pengalaman petani berusaha garam (Tahun)
UTKL
= Upah tenaga kerja luar keluarga (Rp/Jam)
PNG
= Penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)
PTRG
= Pengeluaran total rumahtangga petani (Rp/Tahun)
PINUG = Pendapatan isteri non usaha garam (Rp/Tahun) PAN
= Pendapatan anak non usaha garam (Rp/Tahun)
Keputusan produksi
meliputi
strategi
untuk
memperoleh tingkat
pendapatan tertentu. Pendapatan rumahtangga petani garam secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu pendapatan dari bekerja pada usaha garam dan pendapatan yang diperoleh dari bekerja pada non usaha garam, sedangkan pendapatan disposable adalah pendapatan total petani setelah dikurangi pajak dan iuran lain-lainnya. Selanjutnya pendapatan rumahtangga tersebut akan dialokasikan untuk memperoleh kepuasan rumahtangga melalui fungsi pengeluaran. Fungsi pengeluaran rumahtangga petani garam terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi, pengeluaran untuk investasi pendidikan dan pengeluaran untuk investasi kesehatan. Fungsi pengeluaran untuk konsumsi dan investasi dirumuskan sebagai berikut : KPGN
= f (PDP, ISM, JAB, JAS)……………………………………(37)
KNPG
= f (PDP)……………………………………………………...(38)
IP
= f (PDP, JAS)………………………………………………..(39)
IK
= f (PDP, TAB)……………………………………………….(40)
Fungsi tabungan rumahhtangga adalah sebagai berikut : TAB
= f ( PDP, IK, PS)…………………………………………….(41)
dimana: KPGN
= Konsumsi pangan (Rp/Tahun)
KNPG
= Konsumsi non Pangan (Rp/Tahun)
IP
= Investasi pendidikan (Rp/Tahun)
IK
= Investasi kesehatan (Rp/Tahun)
TAB
= Tabungan (Rp/Tahun)
PDP
= Pendapatan Disposable (Rp/Tahun)
36 JAB
= Jumlah anak balita (Orang)
JAS
= Jumlah anak sekolah (Orang)
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional Kerangka pemikiran operasional dalam penelitian merupakan keterkaitan antara tahap penelitian dengan tujuan penelitian. Bagan kerangka pemikiran operasional (Gambar 3). Potensi sumberdaya laut Indonesia sebagai penghasil garam
Petani garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Kendala : 1. Produksi garam nasional tidak mencukupi kebutuhan 2. Impor garam 3. Rendahnya produktivitas 4. Rendahnya pendapatan dan kesejahteraan petani garam
Kebijakan pemerintah Program Pemberdayaan Usaha gram Rakyat (KKP)
Usaha Garam Rakyat Kabupaten Karawang
Pelaksanaan program PUGAR dan Karakteristik rumahtangga petani garam (Analisis Deskriptif)
Faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga petani garam dalam alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran rumahtangga (Analisis Estimasi)
Dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam (Analisis Simulasi)
Kesejahteraan rumahtangga petani garam
Rekomendasi kebijakan kesejahteraan petani garam
Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional
37 Kabupaten Karawang merupakan wilayah yang memiliki potensi untuk memproduksi garam. Hasil produksi garam di Kabupaten Karawang jika terintensifikasi dengan baik dapat menyumbang persedian garam nasional, namun banyak kendala yang dihadapi oleh petani garam di Kabupaten Karawang. Kondisi ini membuat petani garam sulit berproduksi dengan baik. Hasil produksi garam rakyat di Kabupaten Karawang kalah bersaing dengan kualitas garam impor, harga garam lokal menjadi rendah. Pada kondisi ini petani garam di Kabupaten Karawang menjadi sangat terpuruk. Pendapatan petani menurun dengan produktivitas garam yang semakin rendah sehingga kesejahteraan petani menurun. Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat kebijakan dengan menyalurkan Bantuan Langsung Masyarakat melalui program PUGAR untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat. Dengan demikian dapat dianalisis
bagaimana
dampak
program
PUGAR
terhadap
kesejahteraan
rumahtangga petani garam dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga terhadap alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran. Tujuan pertama penelitian yaitu mengkaji bagaimana pelaksanaan program PUGAR serta karakteristik rumahtangga petani garam. Tujuan kedua dari penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga petani garam dalam alokasikan curahan kerja, produksi dan pengeluaran rumahtangga di Kabupaten Karawang. Dimana seorang petani mencurahkan waktu untuk bekerja baik pada usaha garam maupun tidak untuk memperoleh pendapatan yang akan digunakan dalam kegiatan pengeluaran. Pengeluaran meliputi kegiatan konsumsi pangan, non pangan, dan investasi. Jika terdapat kelebihannya pada pendapatan maka petani akan menyimpannya sebagai tabungan, sehingga estimasi hubungan antar variabel dapat dinyatakan dalam suatu model ekonometrik berupa model persamaan simultan. Tujuan ketiga yaitu menganalisis dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam.
38
39
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di empat desa yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Karawang yaitu Pasir Jaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Ciparage Jaya Kecamatan Tempuran, dan Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa keempat desa tersebut merupakan daerah produksi garam di Kabupaten Karawang yang mendapatkan program PUGAR. Adapun sampel dalam penelitian terbagi dalam dua stratifikasi yang berbeda, yaitu petani garam yang menerima PUGAR dan petani garam yang tidak menerima PUGAR (Non PUGAR). Pengambilan data dilakukan pada Bulan April – Mei 2013. Data sampel rumahtangga petani garam disajikan pada Lampiran 1. 4.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data cross section pada tahun 2012. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani di Kabupaten Karawang dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner (Lampiran 2) yang telah disediakan oleh peneliti. Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Pusat dan Kabupaten Karawang, Kementerian Kelautan dan perikanan Republik Indonesia, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, dan laporan dari Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) di Kabupaten Karawang. 4.3. Metode Pengambilan Sampel Sampel terdiri atas dua kelompok yaitu rumahtangga petani garam yang menerima program PUGAR dan petani garam yang tidak menerima bantuan Program PUGAR (non PUGAR). Daftar jumlah sampel petani garam PUGAR dan Non PUGAR disajikan pada Tabel 8.
40 Tabel 8. Daftar Jumlah Sampel Petani Garam PUGAR dan Non PUGAR No.
1. 2. 3. 4.
Desa/Kecamatan
Muara Baru/Cilamaya Wetan Ciparagejaya/Tempuran Pasir Jaya/Cilamaya Kulon Pusaka Jaya Utara/Cilebar Total
Populasi PUGAR NON PUGAR 168 4 52 21 4 40 -
Sampel PUGAR NON PUGAR 36 4 26 10 4 20 92 8
Pengambilan sampel yang digunakan untuk rumahtangga petani garam PUGAR adalah metode purposive sampling dengan menggunakan data anggota PUGAR,
sedangkan
untuk
rumahtangga
petani
Non
PUGAR
dengan
menggunakan informan yaitu Ketua KUGAR Desa Muara Baru dan Pasir Jaya. Metode purposive sampling digunakan berdasarkan pertimbangan sampel yang dipilih adalah rumahtangga petani PUGAR dan Non PUGAR. Jumlah sampel sebanyak 100 petani, petani garam PUGAR sebanyak 92 petani dan Non PUGAR sebanyak 8 petani. 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisi data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Matriks keterkaitan tujuan penelitian, sumber data, dan metode analisis data disajikan pada Tabel 9. Data kualitatif di analisis secara deskriptif untuk menggambarkan pelaksanaan program PUGAR dan karakteristik petani garam. Analisis ini digunakan untuk mengetahui prioritas alokasi penyaluran dana PUGAR. Dengan demikian dapat diketahui skala prioritas dari tujuan pengguliran program PUGAR untuk para petani garam pemilik atau penggarap yang menjadi anggota kelompok usaha garam peserta program PUGAR. Berdasarkan dari rancangan usaha kelompok yang telah disusun oleh masing-masing kelompok usaha garam diketahui bahwa sebagian besar dana BLM digunakan untuk membiayai proses produksi garam selama satu musim. Kemudian secara deskriptif menggambarkan karakteristik rumahtangga petani garam.
41 Tabel 9. Matriks Keterkaitan Tujuan Penelitian, Sumber Data, dan Metode Analisis Data No. 1.
2.
3.
Tujuan Penelitian Mengidentifikasi pelaksanaan program PUGAR dan dan Karakteristik rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang
Sumber Data Data primer: petani garam Data sekunder: KKP, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kaarawang Menganalisis faktor-faktor yang Data Primer: mempengaruhi keputusan petani garam ekonomi rumahtangga petani garam dalam alokasi curahan kerja, produksi, dan pengeluaran rumahtangga di Kabupaten Karawang Menganalisis dampak program Data Primer: PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga rumahtangga petani garam di petani garam Kabupaten Karawang
Metode Analisis Data Analisis deskriptif
Analisis estimasi
Analisis simulasi
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan model persamaan simultan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga terhadap alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluaran. Serta mengetahui dampak program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer yaitu SAS/ETS Versi 9.1 for Windows. 4.5. Spesifikasi Model Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani Garam Spesifikasi model ekonometrika disusun berdasarkan teori ekonomi, dan berbagai pengalaman empiris yang berhubungan dengan fenomena yang sedang dipelajari. Spesifikasi model meliputi (1) penentuan variabel endogen dan variabel eksogen yang dimasukan pada setiap persamaan dalam model, (2) harapan secara teori mengenai tanda dan besaran parameter estimasi dari setiap persamaan, dan (3) bentuk model matematis terkait dengan jumlah persamaan, bentuk persamaan linear, dan lain-lain (Koutsoyiannis, 1997). Diagram keterkaitan variabel dalam Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (Gambar 4).
42
42
CKRTL HB
HBKR
HI
BPP
BW
BO BTE
CKTUG
CKLUG CKTN
CKTK
BTKL
BE
USG CKSN
BB
EXPS
CKIN
BSN
BI
CKAN BC
BKRG US
CKSUG
CKIUG
CKAUG
BS
JI JBB
PS CKTS
CKTI
JBKR
BL
CKTA
BK PRODG
UIG
LTG
BSP
BUG BG
PNG PTRG UTKL
PI
JAB
BAM
PAN PSNUG
PNUG
KT
KPGN
PINUG
KNPG
PTP
PROV
PNB
PUG
TAB IK
PDP IP
UI UA
Keterangan:
ISM
= variabel endogen
TAX
PG
BLM
BSW
PIN
JAS
= variabel eksogen
Gambar 4. Diagram Keterkaitan Variabel Dalam Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang
43 Model harus dapat memenuhi kriteria ekonomi, kriteria statistik yang dilihat dari suatu derajat ketepatan biasanya dengan melihat R2 signifikan secara statistik, dan kriteria ekonometrika yaitu apakah suatu estimasi model memiliki sifat tidak bias, konsistensi, kecukupan, dan efisiensi. Dalam model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam, sejumlah persamaan dalam model dikelompokkan ke dalam empat blok, yaitu blok curahan kerja, produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Model tersebut sudah melalui beberapa tahap respesifikasi model. 4.5.1. Curahan Kerja Curahan kerja adalah jumlah jam kerja yang dicurahkan seseorang dalam bekerja. Curahan kerja pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu curahan kerja pada usaha garam dan curahan kerja non usaha garam. Curahan kerja ini terdiri dari curahan kerja suami, curahan kerja isteri, curahan kerja anak dan curahan kerja luar keluarga. a.
Curahan Kerja pada Usaha garam
Curahan kerja pada usaha garam merupakan jumlah jam kerja yang dicurahkan anggota rumahtangga petani garam. Curahan kerja pada usaha garam dibagi menjadi curahan kerja suami, curahan kerja isteri, dan curahan kerja anak dan curahan kerja tenaga luar keluarga. Total curahan kerja pada usaha garam adalah penjumlahan dari curahan kerja suami, curahan kerja isteri dan curahan kerja anak pada usaha garam. Total curahan kerja rumahtangga dan curahan kerja tenaga luar keluarga adalah penjumlahan dari total curahan kerja rumahtangga dengan tenaga kerja luar keluarga. Persamaan curahan kerja suami pada usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja suami pada non usaha garam, upah suami usaha garam, umur suami, pendidikan suami dan pengalaman berusaha garam. Persamaan curahan kerja suami pada usaha garam adalah: CKSUGi = a0 + a1CKSNi + a2USGi + a3USi + a4PSi + a5EXPSi + U1i….(1) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: a2, a5,>0 ; a1, a3, a4 <0 dimana: CKSUGi = Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)
44 CKSNi
= Curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
USGi
= Upah suami usaha garam (Rp/Jam)
USi
= Umur suami (Tahun)
PSi
= Pendidikan suami (Tahun)
EXPSi
= Pengalaman berusaha garam (Tahun)
i
= Sampel ke-i
ao
= Intersep
aj
= Parameter, j=1, 2, 3, …,5
U1
= Variabel pengganggu
Curahan kerja isteri pada usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja isteri pada non usaha garam, upah isteri non usaha garam, biaya tenaga kerja luar keluarga, umur isteri, dan jumlah anak balita. Persamaan curahan kerja isteri pada usaha garam adalah: CKIUGi
= b0 + b1CKINi + b2UIGi + b3UTKLi + b4PIi +b5JABi + U2i...(2)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: b2, b3 >0 ; b1, b4, b5 <0 dimana : CKIUGi
= Curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)
CKINi
= Curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)
UIGi
= Upah isteri usaha garam (Rp/Jam)
UTKLi
= Upah tenaga kerja luar keluarga (Rp/Tahun)
PIi
= Pendidikan isteri (Tahun)
JABi
= Jumlah anak baita (Orang)
i
= Sample ke-i
b0
= Intersep
bj
= Parameter, j= 1, 2, 3, …,5
U2
= Variabel pengganggu
Curahan kerja anak pada usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja anak pada non usaha garam, curahan kerja tenaga kerja luar keluarga, upah anak pada usaha garam, umur anak, dan pendidikan anak. Persamaan curahan kerja anak pada usaha garam adalah:
45 CKAUGi = c0 + c1CKANi + c2CKLUGi + c3UAGi + c4UAi + c5PAi + U3i.....................................................................................(3) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: c3, c4 >0 ; c1, c2, c5 <0 dimana : CKAUGi = Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) CKANi
= Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)
CKLUGi = Curahan kerja tenaga luar keluarga (Jam/Tahun) UAGi
= Upah anak pada usaha garam (Rp/Jam)
UAi
= Umur anak (Tahun)
PAi
= Pendidikan anak (Tahun)
i
= Sample ke- i
c0
= Intersep
cj
= Parameter, j=1, 2, 3, …, 5
U3
= Variabel pengangggu
Curahan kerja total rumahtangga usaha garam merupakan persamaan identitas, dimana curahan kerja total rumahtangga adalah penjumlahan dari curahan kerja suami pada usaha garam, curahan kerja isteri pada usaha garam, dan curahan kerja anak pada usaha garam. Persamaan curahan kerja total rumahtangga adalah: CKTUGi = CKSUGi + CKIUGi + CKAUGi………………..……….....(4) dimana: CKTUGi = Curahan kerja total rumahtangga usaha garam (Jam/Tahun) CKSUGi = Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) CKIUGi
= Curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)
CKAUGi = Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) i
= Sampel ke- i
Curahan kerja tenaga luar keluarga merupakan fungsi dari curahan kerja suami pada usaha garam dan upah tenaga kerja luar keluarga. Persamaan curahan kerja anak pada usaha garam adalah: CKLUGi = d0 + d1CKSUGi + d2USGi + U4i...........................................(5)
46 Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: d1, d2<0 dimana: CKLUGi = Curahan kerja tenaga kerja luar keluarga (Jam/Tahun) CKSUGi = Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) USGi
= Upah suami usaha garam (Rp/Jam)
i
= Sampel ke-i
do
= Intersep
dj
= Parameter, j=1, 2
U4
= Variabel pengganggu
Curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar keluarga merupakan persamaan identitas, dimana curahan kerja total rumahtangga dan tenaga kerja luar keluarga adalah penjumlahan dari curahan kerja total rumahtangga dan curahan kerja tenaga luar keluarga persamaan curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar keluarga adalah: CKRTLi
= CKTUGi + CKLUGi...........................................................(6)
dimana: CKRTLi CKTUGi
= Curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar keluarga (Jam/Tahun) = Curahan kerja total rumahtangga usaha garam (Jam/Tahun)
CKLUGi = Curahan kerja tenaga kerja luar keluarga (Jam/Tahun) i b.
= Sampel ke-i
Curahan Kerja pada Non Usaha Garam Curahan kerja pada non usaha garam dibagi menjadi curahan kerja suami,
curahan kerja isteri, dan curahan kerja anak. Total curahan kerja pada non usaha garam adalah penjumlahan dari curahan kerja suami, curahan kerja isteri dan curahan kerja anak pada non usaha garam. Curahan kerja suami pada non usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja suami pada usaha garam, penerimaan usaha garam, pengeluaran total rumahtangga, dan pendidikan suami. Persamaan curahan kerja suami pada non usaha garam adalah: CKSNi
= e0 + e1CKSUGi + e2PNGi + e3PTRGi + e4PSi + U5i..............(7)
47 Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: e3, e4 >0 ; e1, e2 <0 dimana: CKSNi
= Curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKSUGi = Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) PNGi
= Penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)
PTRGi
= Pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)
PSi
= Pendidikan suami (Tahun)
i
= Sampel ke-i
e0
= Intersep
ej
= Parameter, j= 1, 2, 3,4
U5
= Variabel pengganggu
Curahan kerja isteri pada non usaha garan merupakan fungsi dari curahan kerja isteri pada usaha garam, pendapatan isteri dari non usaha garam, penerimaan usaha garam, pendidikan isteri, dan umur isteri. Persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam adalah: CKINi
= f0 + f1CKIUGi + f2PINUGi + f3PNGi + f4PIi + f5UIi + U6i......(8)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: f2, f4, f5 >0 ; f1, f3 <0 dimana : CKINi
= Curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKIUGi = Curahan kerja istri pada usaha garam (Jam/Tahun) PINUGi = Pendapatan istri non usaha garam (Rp/Tahun) PNGi
= Penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)
UIi
= Umur isteri (Tahun)
PIi
= Pendidikan isteri (Tahun)
i
= Sampel ke-i
f0
= Intersep
fj
= Parameter, j=1,2,3,4
U6
= Variabel pengganggu
48 Curahan kerja anak pada non usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja anak pada usaha garam, curahan kerja suami non usaha garam, pendapatan anak pada non usaha garam, dan umur anak. Persamaan curahan kerja anak pada non usaha garam adalah : CKANi = g0 + g1CKAUGi+ g2CKSNi + g3PANi + g4UAi+ U7i...............(9) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: g3, g4 >0 ; g1, g2 <0 dimana: CKANi
= Curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKAUGi = Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) CKSNi
= Curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
PANi
= Pendapatan anak dari usaha non garam (Rp/Tahun)
UAi
= Umur anak (Tahun)
i
= Sampel ke-i
g0
= Intersep
gj
= Parameter, j=1,2,3,4
U7
= Variabel pengganggu
Curahan kerja total rumahtangga pada non usaha garam merupakan persamaan identitas dimana, penjumlahan dari curahan kerja suami pada non usaha garam, curahan kerja isteri pada non usaha garam, curahan kerja anak non usaha garam. Persamaan total curahan kerja rumahtangga pada non usaha garam adalah: CKTNi
= CKSNi + CKINi + CKANi ………………………………..(10)
dimana : CKTNi CKSNi
= Curahan kerja total rumahtangga non usaha garam (Jam/Tahun) = curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKINi
= curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)
CKANi
= curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)
i
= sampel ke-i
49 Curahan kerja total suami merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari curahan kerja suami pada usaha garam dan curahan kerja suami non usaha garam. Persamaan curahan kerja total suami adalah: CKTSi
= CKSUGi + CKSNi……………………………………...…(11)
dimana : CKTSi
= Curahan kerja total suami (Jam/Tahun)
CKSUGi = Curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) CKSNi
= Curahan kerja suami non usaha garam (Jam/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Curahan kerja total isteri merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari curahan kerja isteri pada usaha garam dan curahan kerja isteri non usaha garam. Persamaan curahan kerja total isteri adalah: CKTIi
= CKIUGi + CKINi…………………………..…….………..(12)
dimana : CKTIi
= Curahan kerja total isteri (Jam/Tahun)
CKIUGi = Curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) CKINi
= Curahan kerja isteri non usaha garam (Jam/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Curahan kerja total anak merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari jumlah curahan kerja anak pada usaha garcam dan curahan kerja anak pada non usaha garam. Persamaan curahan kerja total anak adalah: CKTAi
= CKAUGi + CKANi…...…………………...……………...(13)
dimana : CKTAi
= Curahan kerja total anak (Jam/Tahun)
CKAUGi = Curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) CKANi
= Curahan kerja anak non usaha garam (Jam/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Curahan kerja total keluarga merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari curahan kerja total rumahtangga usaha garam dan curahan kerja
50 total rumahtangga non usaha garam. persamaan curahan kerja total keluarga adalah: = CKTUGi + CKTNi…...…………………...……………...(14)
CKTKi dimana : CKTKi
= Curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)
CKTUGi = Curahan kerja total rumahtangga usaha garam (Jam/Tahun) CKTNi
= Curahan kerja total rumahtangga non usaha garam (Jam/Tahun)
i
= Sampel ke-i
4.5.2.
Produksi garam Pada blok produksi garam terdapat persamaan jumlah bambu, jumlah tali
plastik, jumlah karung, biaya sarana produksi, biaya usaha garam, luas tambak garam, produksi garam, dan produktivitas. Jumlah bambu merupakan fungsi dari luas tambak garam dan bantuan langsung masyarakat. Persamaan jumlah bambu adalah: JBBi = h0 + hiLTGi + h2BLMi + U8i…………..………………….….(15) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: h1, h2 >0 dimana: JBBi = Jumlah bambu (Unit) LTGi = Luas tambak garam (Ha) BLMi = Bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) i
= Sampel ke-i
h0
= Intersep
hj
= Parameter, j=1,2
U8
= Variabel penggaggu
Jumlah tali plastik merupakan fungsi dari luas tambak garam dan bantuan langsung masyarakat. Persamaan jumlah tali plastik adalah: JIi
= i0 + i1LTGi + i2BLMi + U9i…………………..………….…….(16)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: i1, i2 >0
51 dimana: JIi
= Jumlah tali plastik (Unit)
LTGi = Luas tambak garam (Ha) BLMi = Bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) i
= Sampel ke-i
i0
= Intersep
ij
= Parameter, j=1,2
U9
= Variabel penggaggu
Jumlah karung merupakan fungsi dari luas tambak garam dan PUGAR. Persamaan jumlah karung adalah: JBKRi = j0 + j1LTGi + j2BLMi + U10i...………………………………....(17) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: j1, j2 >0 dimana: JBKRi = Jumlah karung (Unit) LTGi = Luas tambak garam (Ha) BLMi = Bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) i
= Sampel ke-i
j0
= Intersep
jj
= Parameter, j=1,2
U10
= Variabel penggaggu
Biaya
sarana
produksi
merupakan
persamaan
identitas,
dimana
penjumlahan dari biaya bambu, biaya tali plastik, biaya penyusutan pompa, biaya waring, biaya boumeter, biaya terpal, biaya bilik, biaya silinder, biaya kincir, biaya penggaruk, biaya ember, biaya bensin, biaya tambang. Biaya usaha merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari biaya usaha garam yaitu biaya sewa lahan, biaya tenaga kerja luar keluarga, biaya sarana produksi garam, pinjaman dan biaya karung. Persamaan biaya sarana produksi dan biaya biaya usaha garam adalah: BSPi
= (JBB*HB)i + (JI*HI)i + BPPi + BWi + BOi + BTEi + BKi + BLi + BSi+ BCi + BGi + BEi + BSNi + BAMi….…………………(18)
52 BUGi = (CKLUG*UTKL)i + (JBKR*HBKR)i + BSPi + BSWi +PINi..(19) dimana: BSPi
= Biaya sarana produksi (Rp/Tahun)
BPi
= Biaya pompa (Rp/Tahun)
BWi
= Biaya waring Rp/Tahun)
BBi
= Biaya bambu (Rp/Tahun)
BOi
= Biaya boumeter (Rp/Tahun)
BTEi
= Biaya terpal (Rp/Tahun)
BKi
= Biaya bakul (Rp/Tahun)
BKRGi
= Biaya karung (Rp/Tahun)
BLi
= Biaya bilik (Rp/Tahun)
BSi
= Biaya silinder (Rp/Tahun)
BCi
= Biaya kincir (Rp/Tahun)
BGi
= Biaya penggaruk (Rp/Tahun)
BEi
= Biaya ember (Rp/Tahun)
BSNi
= Biaya bensin (Rp/Tahun)
BIi
= Biaya tali plastik (Rp/Tahun)
BAMi
= Biaya tambang (Rp/Tahun)
BUGi
= Biaya usaha garam (Rp/Tahun)
BSWi
= Biaya sewa lahan (Rp/Tahun)
BTKLi
= Biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/Tahun)
PINi
= Bunga pinjaman (Rp/Tahun)
JBBi
= Jumlah bambu (Unit)
HBi
= Harga bambu (Rp/Unit)
JI
= Jumlah tali plastik (Unit)
i
HIi
= Harga tali plastik (Rp/Unit)
JBKRi
= Jumlah karung (Unit)
HBKRi
= Harga karung (Rp/Unit)
CKLUGi = Curahan kerja tenaga luar keluarga (Jam/Tahun) UTKLi
= Upah tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)
i
= Sampel ke-i
53 Luas tambak garam merupakan fungsi dari curahan kerja total rumahtangga usaha garam. Persamaan luas tambak garam adalah: LTGi
= k0 + k1CKTUGi + PTPi+U11i.………………………….....(20)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: k1, k2 >0 dimana: LTGi
= Luas tambak garam (Ha)
CKTUGi = Curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) PTPi
= Pendapatan Total Rumahtangga Petani Garam (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
k0
= Intersep
kj
= Parameter
U11
= Variabel penggangu
Produksi garam merupakan fungsi dari luas tambak garam, curahan kerja total rumahtangga dan curahan kerja tenaga luar keluarga, harga garam, dan biaya sarana produksi garam. Persamaan produksi garam adalah: PRODGi = l0 + l1LTGi + l2BSPi + l3PGi + U12i………………………..(21) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: l1, l2, l3>0 dimana: PRODGi = Produksi garam (Ton/Tahun) LTGi
= Luas tambak garam (Ha)
PGi
= Harga garam (Rp/Tahun)
BSPi
= Biaya sarana produksi (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
l0
= Intersep
lj
= Parameter, j= 1, 2, 3
U12
= Variabel pengganggu
Produktivitas garam merupakan persamaan identitas, dimana pembagian antara produksi garam dengan luas tambak garam. Persamaan produktivitas garam adalah:
54 PROVi
=
…………………………………………..………...(22)
dimana: PROVi
=Produktivitas garam (Kg/Ha)
PRODGi = Produksi garam (Kg/Tahun) LTGi
= Luas tambak garam (Ha)
4.5.3. Pendapatan Penerimaan usaha garam merupakan persamaan identitas dimana perkalian dari produksi garam dengan harga garam. Persamaan penerimaan usaha garam adalah: PNGi
= PRODGi*PGi…………………………………………......(23)
dimana: PNGi
= Penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)
PRODGi = Produksi garam (Kg/Tahun) PGi
= Harga garam (Rp/Kg)
i
= Sampel ke-i
Penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat. Persamaan Penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat adalah: PNBi = PNGi + BLMi…………..…………………………………......(24) dimana: PNBi = Penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) PNGi = Penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) BLMi = Bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) i
= Sampel ke-i
Pendapatan rumahtangga pada usaha garam merupakan persamaan identitas, dimana pengurangan dari penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat dengan biaya usaha garam. Persamaan pendapatan usaha garam adalah:
55 PUGi = PNBi – BUGi…………………………………………………(25) dimana: PUGi = Pendapatan rumahtangga pada usaha garam (Rp/Tahun) PNBi = Penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) BUGi = Biaya usaha garam (Rp/Tahun) i
= Sampel ke-i
Pendapatan suami pada non usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja suami non usaha garam, umur suami, dan pendidikan suami. Persamaan pendapatan suami pada non usaha garam adalah: PSNUGi
= m0 + m1CKSNi + m2USi + m3PSi + U13i…...……...…(26)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: m1, m2, m3 >0 dimana: PSNUGi
= Pendapatan suami pada non usaha garam (Rp/Tahun)
CKSNi
= Curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
USi
= Umur suami (Tahun)
PSi
= Pendidikan suami Tahun)
i
= Sampel ke-i
m0
= Intersep
mj
= Parameter, j=1, 2, 3
U13
= Variabel pengganggu
Pendapatan isteri pada non usaha garam merupakan fungsi dari curahan kerja isteri pada non usaha garam dan umur isteri. Persamaan pendapatan isteri pada non usaha garam adalah: PINUGi
= n0 + n1CKINi + n2UIi + U14i………………….………(27)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: n1, n2 >0 dimana: PINUGi
= Pendapatan isteri pada non usaha garam (Rp/Tahun)
CKINi
= Curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)
56 UIi
= Umur isteri (Tahun)
i
= Sampel ke-i
n0
= Intersep
nj
= Parameter, j=1, 2
U14
= Variabel pengganggu
Pendapatan anak pada non usaha garam merupakan fungsi dari curahan anak pada non usaha garam dan pendidikan anak, dan umur anak. Persamaan pendapatan anak pada non usaha garam adalah: PANi = o0 + o1CKANi + o2PAi+ U15i…………….…...………………(28) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: o1, o2 >0 dimana: PANi
= Pendapatan anak pada non usaha garam (Rp/Tahun)
CKANi
= Curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)
PAi
= Pendidikan anak (Tahun)
i
= Sampel ke-i
o0
= Intersep
oj
= Parameter, j=1, 2
U15
= Variabel pengganggu
Pendapatan total rumahtangga non usaha garam merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari pendapatan suami pada non usaha garam, pendapatan isteri pada non usaha garam, dan pendapatan anak pada non usaha garam. Persamaan pendapatan total rumahtangga non usaha garam adalah: PNUGi
= PSNUGi + PINUGi+ PANi……………………….………(29)
dimana: PNUGi
= Pendapatan total rumahtangga non usaha garam (Rp/Tahun)
PSNUGi
= Pendapatan suami pada non usaha garam (Rp/Tahun)
PINUGi
= Pendapatan isteri pada non usaha garam (Rp/Tahun)
PANi
= Pendapatan anak pada non usaha garam (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
57 Pendapatan total rumahtangga petani merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari pendapatan total rumahtangga pada usaha garam dan pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam. Persamaan pendapatan total rumahtangga petani adalah: PTPi
= PUGi + PNUGi……………………………………..…….(30)
dimana: PTPi
= Pendapatan total rumahtangga petani (Rp/Tahun)
PUGi
= Pendapatan total rumahtangga pada usaha garam (Rp/Tahun)
PNUGi
= Pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam (Rp/tahun) = Sampel ke-i
i
Pendapatan
disposable
merupakan
persamaan
identitas,
dimana
pengurangan dari pendapatan total rumahtangga petani dengan pajak. Persa.maan pendapatan disposable adalah: PDPi
= PTPi – TAXi……….…...………………………..……… (31)
dimana: PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
PTPi
= Pendapatan total rumahtangga petani (Rp/Tahun)
TAXi
= Pajak (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
4.5.4. Pengeluaran Pengeluaran rumahtangga dalam penelitian dibagi dalam dua bagian yaitu pengeluaran
rumahtangga
untuk
konsumsi
dan
investasi.
Pengeluaran
rumahtangga untuk konsumsi terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi pangan dan konsumsi non pangan. Pengeluaran untuk investasi terdiri dari investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Konsumsi pangan merupakan fungsi dari pendapatan disposable, jumlah anak balita, jumlah anak sekolah, dan pengeluaran selain pangan. Persamaan konsumsi pangan adalah: KPGNi
= p0 + p1PDPi + p2ISMi + p3JABi + p4JASi + U16i…....(32)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah:
58 p1, p3, p4 >0 ; p2 <0 dimana: KPGNi
= Konsumsi pangan (Rp/Tahun)
PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
ISMi
= Investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)
JABi
= Jumlah anak balita (Orang)
JASi
= Jumlah anak sekolah (Orang)
i
= Sampel ke-i
p0
= Intersep
pj
= Parameter estimasi, j=1, 2, 3, 4
U16
= Variabel pengganggu
Konsumsi non pangan merupakan fungsi dari pendapatan disposable, jumlah anak sekolah, dan pengeluaran selain non pangan. Persamaan konsumsi non pangan adalah: KNPGi
= q0 + q1PDPi + U17i……………………...……..…...…(33)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: q1 >0 dimana: KNPGi
= Konsumsi non pangan (Rp/Tahun)
PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
IKi
= Investasi kesehatan (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
q0
= Intersep
qj
= Parameter, j= 1, 2
U17
= Variabel pengganggu
Konsumsi total merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari konsumsi pangan dan konsumsi non pangan. Persamaan konsumsi total adalah: KTi
= KPGNi + KNPGi……..………………………………(34)
dimana: KTi
= Konsumsi total (Rp/Tahun)
KPGNi
= Konsumsi pangan (Rp/Tahun)
59 KNPGi
= Konsumsi non pangan (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Investasi pendidikan merupakan fungsi dari pendapatan disposable dan jumlah anak sekolah. Persamaan investasi pendidikan adalah: IPi
= r0 + r1PDPi + r2JASi + U18i…………………….......…(35)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: r1, r2 >0 dimana: IPi
= Investasi pendidikaan (Rp/Tahun)
PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
JASi
= Jumlah anak sekolah (Orang)
i
= Sampel ke-i
r0
= Intersep
rj
= Parameter, j= 1, 2
U18
= Variabel pengganggu
Investasi kesehatan merupakan fungsi dari pendapatan disposable dan tabungan. Persamaan investasi kesehatan adalah: IKi
= s0 + s1PDPi + s2TABi + U19i………………………..…(36)
Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: s1>0 ; s2 <0 dimana: IKi
= Investasi kesehatan (Rp/Tahun)
PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
TABi
= Tabungan (Rp/Tahun)
JABi
= Jumlah anak balita (Orang)
i
= Sampel ke-i
s0
= Intersep
sj
= Parameter, j= 1, 2, 3
U19
= Variabel pengganggu
60 Investasi sumberdaya manusia merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Persamaan investasi sumberdaya manusia adalah: ISMi
= IPi + IKi……………………………………….………(37)
dimana: ISMi
= Investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)
IPi
= Investasi pendidikan (Rp/Tahun)
IKi
= Investasi kesehatan (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Pengeluaran total rumahtangga merupakan persamaan identitas, dimana penjumlahan dari konsumsi total dan investasi sumberdaya manusia. Persamaan pengeluaran total rumahtangga adalah: PTRGi
= KTi + ISMi……………………………………………(38)
dimana: PTRGi
= Pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)
KTi
= Konsumsi total sampel (Rp/Tahun)
ISMi
= Investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)
i
= Sampel ke-i
Tabungan merupakan fungsi dari pendapatan disposable, pendidikan suami dan jumlah anak sekolah, persamaan tabungan adalah : TABi = t0 + t1PDPi + t2IKi + t3PSi + U20i………………..………….…(39) Tanda parameter estimasi yang diharapkan adalah: t1, t3 >0 ; t2 <0 dimana: TABi
= Tabungan (Rp/Tahun)
PDPi
= Pendapatan disposable (Rp/Tahun)
PSi
= Pendidikan suami (Tahun)
JASi
= Jumlah anak sekolah (Orang)
i
= Sampel ke-i
t0
= Intersep
61 tj
= Parameter, j=1,2,3
U20
= Variabel pengganggu
4.6.
Identifikasi dan Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam
Identifikasi model adalah syarat yang diperlukan untuk mengestimasi parameter sistem persamaan simultan. Identifikasi persamaan struktural menggunakan kriteria order condition (Koutsyiannis, 1977) sebagai berikut: (K-M) >, =, < (G-1) dimana: K
= Total variabel dalam model (variabel endogen dan eksogen)
M
= Jumlah variabel endogen dan eksogen terbanyak dalam persamaan
G
= Total persamaan (jumlah variabel endogen dalam model)
Jika (K-M) lebih kecil dari (G-1), maka persamaan dikatakan underidentified dan tidak dapat diestimasi. Jika (K-M) sama dengan (G-1), maka persamaan teridentifikasi tepat dikatakan exactly-identified dan dapat diestimasi menggunakan metode Indirect Least Squares (ILS). Apabila (K-M) lebih besar dari (G-1), maka persamaan teridentifikasi berlebih dikatakan over-identified dan dapat diestimasi menggunakan berbagai metode. Hasil identifikasi semua persamaan struktural harus exactly-identified atau over-identified untuk dapat menduga parameter-parameternya. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam yang dirumuskan terdiri dari 39 persamaan (20 persamaan struktural dan 19 persamaan identitas). Model terdiri dari 39 variabel endogen (G) dan 36 variabel eksogen, sehingga total variabel dalam model adalah 75 variabel (K). Jumlah variabel paling banyak dalam suatu persamaan adalah lima variabel (M). Berdasarkan kriteria order condition, maka dapat disimpulakan bahwa semua persamaan struktural yang terdapat dalam model adalah over identified. Berdasarkan syarat order condition maka model mengalami identifikasi berlebih, maka metode yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil dua tahap (2SLS). Metode 2SLS cocok digunakan jika jumlah contoh kecil, metode menghindari estimasi yang bias, dan tidak konsisten, metode ini merupakan salah satu metode yang cocok digunakan dalam estimasi parameter
62 model ekonometrika simultan, terutama untuk persamaan simultan, dan metode ini lebih efisien digunakan pada kondisi tidak semua persamaan dalam sistem akan diestimasi parameternya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SAS/ETS Versi 9.1 for windows (Statistical Analysis System/Econometric Time Series). Program komputer dan hasil estimasi parameter Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam disajikan pada Lampiran 5 dan 6. 4.7.
Evaluasi Model Ekonomi Rumahtangga Ekonomi Rumahtangga Petani Garam
Evaluasi model ekonometrika menggunakan tiga kriteria yaitu: (1) kriteria ekonomi, (2) kriteria statistik, dan (3) kriteria ekonometrika (Koutsoyiannis, 1977). Berdasarkan kriteria ekonomi, semua variabel eksogen menunjukan tanda parameter estimasi yang sesuai dengan harapan (hipotesis) dan logis dari sudut pandang ekonomi. Berdasarkan kriteria statistik, akan dilihat besarnya nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai peluang uji-F. Koefisien determinasi (R2) berguna untuk mengetahui seberapa besar proporsi keragaman variabel endogen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel eksogennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan (variabel pengganggu = Ui). Semakin tinggi nilai koefisien determinasi (R2) maka semakin baik, karena semakin besar keragaman dari variabel endogen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel eksogen. Melalui nilai statistik uji-F dapat diketahui nyata atau tidaknya peranan variabel eksogen secara bersama-sama terhadap variabel endogen. Kemudian dalam kriteria statistik, parameter estimasi dievaluasi dengan melihat nilai statistik uji-t. Uji-t digunakan untuk mengetahui nyata atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen (taraf α ≤ 0.15). Berdasarkan kriteria ekonometrika, lebih diutamakan untuk melihat apakah terdapat hubungan multikolinear (multicollinearity) antara variabelvariabel eksogen dalam setiap persamaan. Multicollinearity adalah suatu hubungan linier antara dua variabel eksogen dalam satu persamaan tertentu. Jika terjadi korelasi yang sempurna diantara sesama variabel eksogen maka koefisien parameter menjadi tidak dapat diestimasi dan nilai standard error setiap koefisien
63 estimasi menjadi tidak terhingga. Multicollinearity sempurna jarang terjadi, tetapi umumnya memiliki derajat interkorelasi diantara variabel eksogen yang disebabkan saling ketergantungan antar variabel ekonomi (Sitepu dan Sinaga, 2006). Salah satu cara untuk menentukan adanya multicollinearity dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika evaluasi model berdasarkan ketiga kriteria tersebut dianggap sudah cukup baik, maka dapat melakukan analisis elastisitas untuk mengetahui respon (tingkat kepekaan) dari variabel endogen terhadap perubahan variabel eksogennya. Program komputer dan hasil uji Multicollinearity model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam disajikan pada Lampiran 7 dan 8. 4.8. Elastisitas Nilai elastisitas merupakan respon (tingkat kepekaan suatu variabel endogen terhadap perubahan yang terjadi pada variabel eksogennya). Rumus elastisitas dari suatu persamaan adalah sebagai berikut (Pindyck dan Rubinfeld 1998): Eyx
=
̂ ̅̅̅̅ ̅
dimana : Eyx
= Elastisitas variabel endogen Y terhadap variabel eksogen X
̅̅̅
= Nilai rata-rata variabel eksogen ke-j
̅
= Nilai rata-rata variabel endogen Y
̂
= Parameter dugaan variabel eksogen ke-j
Kriteria uji: 1. Jika nilai elastisitas lebih dari satu (E > 1), maka dikatakan elastis (responsif) karena perubahan satu persen variabel eksogen mengakibatkan perubahan variabel endogen lebih dari satu persen. 2. Jika nilai elastisitas lebih dari satu (E < 1), maka dikatakan inelastis (tidak responsif) karena perubahan satu persen variabel eksogen mengakibatkan perubahan variabel endogen kurang dari satu persen. 3. Jika nilai elastisitas sama dengan nol (E = 0), maka dikatakan inelastis sempurna.
64 4. Jika nilai elastisitas tak hingga (E = ~), maka dikatakan elastis sempurna. Jika nilai elastisitas sama dengan satu (E = 1), maka dikatakan unitary elastis. 4.9.
Validasi Model
Validasi model dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah suatu model cukup baik (valid) digunakan untuk analisis semulasi. alidasi model yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan kriteria statistik, yaitu RMSPE (Root Mean Square Percent Error) dan Theil’s Inequality Coefficient (U) untuk menganalisis sejauh mana model dapat menggambarkan dunia nyata (Pindyck dan Rubinfeld,
1998).
Dalam penelitian
dilakukan validasi
terpisah antara
rumahtangga petani garam PUGAR dan Non PUGAR. Nilai RMSPE merupakan ukuran deviasi dari nilai simulasi suatu variabel endogen terhadap nilai aktualnya dalam persen. RMSPE juga digunakan untuk mengukur persentase penyimpangan nilai-nilai estimasi variabel endogen dari nilai aktualnya selama periode pengamatan, sedangkan koefisien ketidaksamaan Theil digunakan sebagai ukuran validasi model untuk mengevaluasi kemampuan model dalam analisis simulasi (Sitepu dan Sinaga 2006). Semakin kecil RMSPE dan U maka model semakin valid untuk disimulasi. Nilai U berkisar antara 0 dan 1, jika U = 0, maka pendugaan model sempurna. Sebaliknya U = 1, maka pendugaan model naif. Adapun kriteria validasi tersebut dirumuskan sebagai berikut (Program komputer validasi PUGAR dan Non PUGAR disajikan pada Lampiran 9 dan 11): RMSPE = √ ∑ √ ∑
U=
√ ∑
(
(
)
) √ ∑
dimana: = Nilai simulasi dasar dari variabel endogen = Nilai aktual variabel endogen i
= Jumlah sampel
RMSPE = Root Mean Square Percent Error U
= Theil’s Inequality Coefficient
65 4.10. Simulasi Model Analisis simulasi digunakan untuk menjelaskan dampak perubahan variabel endogen dan variabel eksogen terhadap seluruh variabel endogen dalam model. Tujuan simulasi kebijakan dilakukan untuk menjelaskan dampak kebijakan bantuan PUGAR, kenaikan harga garam, kenaikan upah tenaga kerja luar keluarga terhadap ekonomi rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. Dalam penelitian dilakukan skenario simulasi kebijakan yang terpisah untuk petani garam PUGAR dan Non PUGAR. Skenario yang
dilakukan untuk petani PUGAR
adalah: 1.
Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan kepada petani garam PUGAR sebesar Rp 4 750 000, kebijakan pemerintah untuk tahun 2013 yaitu berencana
mengurangi
bantuan
PUGAR
untuk
petani
yang
telah
mendapatkan bantuan pada tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 1 000 000. 2.
Peningkatan BLM sebesar Rp 950 000. Peningkatan BLM dilakukan berdasarkan rencana pemerintah agar dapat meningkatkan produksi garam.
3.
Peningkatan harga garam sebesar 50 persen. Kebijakan ini berasal dari rencana pemerintah, karena saat ini haraga garam di tingkat petani sangat rendah.
4.
Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen.
5.
Skenario penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000 dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen. Skenario ini untuk melihat apakah jika penurunan bantuan langsung masyarakat dengan peningkatan harga garam kesejahteraan petani tetap meningkat.
6.
Skenario peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen. Skenario ini untuk melihat bagaimana kesejahteraan petani garam jika peningkatan harga garam dan terdapat peningkatan upah tenaga kerja luar.
7.
Skenario penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen. Skenario simulasi untuk petani garam Non PUGAR adalah (1) Pemberian
BLM sebesar Rp 4 750 000; (2) Peningkatan harga garam sebesar 50 persen; (3)
66 peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen; (4) Kombinasi skenario peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar aebesar 30 persen; dan (5) pemberin BLM sebesar Rp 4 750 000, upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen. Program komputer simulasi petani PUGAR dan Non PUGAR disajikan pada Lampiran 13 dan 15. 4.11. Definisi Operasional 1.
Rumahtangga adalah keluarga inti ditambah orang lain baik kerabat maupun bukan kerabat yang tinggal dalam satu atap.
2.
Tingkat pendidikan adalah lamanya seseorang dalam menjalani pendidikan formal dan dihitung dalam satuan tahun.
3.
Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang dimiliki oleh satu rumahtangga.
4.
Curahan kerja adalah jumlah jam kerja yang dialokasikan anggota rumahtangga untuk kegiatan mendapatkan penghasilan pada kegiatan usaha garam dan non usaha garam selama satu tahun.
5.
Curahan kerja pada usaha garam adalah jumlah jam kerja yang dialokasikan seseorang pada usaha garam selama satu tahun.
6.
Curahan kerja pada non usaha garam adalah jumlah jam kerja yang dialokasikan seseorang pada non usaha garam selama satu tahun.
7.
Total pendapatan rumahtangga adalah pendapatan yang diperoleh dari seluruh anggota rumahtangga baik dari mencurahkan kerja pada usaha garam dan non usaha garam selama satu tahun.
8.
Pendapatan dari usaha garam adalah pendapatan yang diperoleh anggota rumahtangga dari mencurahkan kerja pada usaha garam selama satu tahun.
9.
Pendapatan dari non usaha garam adalah pendapatan yang diperoleh anggota rumahtangga dari mencurahkan kerja pada non usaha garam selama satu tahun.
10.
Konsumsi pangan adalah pengeluaran rumahtangga untuk membeli bahan pangan yang dikonsumsi rumahtangga selama satu tahun.
67 11.
Konsumsi non pangan adalah pengeluaran rumahtangga untuk membeli bahan selain pangan yang dikonsumsi rumahtangga selama satu tahun.
12.
Konsumsi total ada penjumlahan pengeluaran rumahtangga untuk membeli bahan pangan dan non pangan dalam satu tahun.
13.
Investasi pendidikan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan selama satu tahun.
14.
Investasi kesehatan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk biaya kesehatan selama satu tahun.
15.
Investasi sumberdaya manusia adalah penjumlahan dari pengeluaran untuk biaya pendidikan dan kesehatan selama satu tahun.
16.
Tabungan adalah besarnya dana yang di simpan oleh rumahtangga selama satu tahun.
68
69
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang terletak di bagian utara propinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak antara 107ο02` - 107ο40`Bujur Timur dan 5 ο56` - 6 ο34` Lintang Selatan. Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk dataran yang relataif rata dengan variasi antara 0 – 5
m di atas permukaan laut. Secara
administratif, karawang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara batas alam yaitu Laut Jawa 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Subang 3. Sebelah Tenggara berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur 5. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bekasi Luas wilayah Kabupaten Karawang 1 753.27 km2 atau 3.73 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar lahannya digunakan untuk pertanian. Kabupaten Karawang termasuk dataran rendah, keragaman kemiringan berkisar antara 0 – 40 persen, dengan tingkat kemiringan datar mendominasi sebagian besar wilayah kabupaten. Kabupaten Karawang dilalui oleh aliran sungai yang bermuara ke utara. Sungai Citarum menjadi pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, sedangkan Sungai Cilamaya merupakan batasa wilayah dengan Kabupaten Subang. Wilayah Kabupaten Karawang sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, terhampar di bagian Pantai Utara dan merupakan batuan sedimen yang dibentuk oleh bahan-bahan lepas terutama endapan laut dan alluvium vulkanik. Kabupaten Karawang dengan bentuk morfologinya terdiri dari dataran rendah yang mempunyai temperatur udara rata-rata 27οC dengan tekanan udara rata-rata 0.01 milibar, penyinaran matahari 66 persen dan kelembaban nisbi 80 persen. Curah hujan tahunan berkisar antara 1 100 – 3 200 mm/tahun. Pada Bulan Januari – April beriup angin Muson Laut dan sekitar Bulan Juni bertiup angin Muson Tenggara.
70 Pada tahun 2011 Kabupaten Karawang terdiri dari 30 kecamatan dengan jumlah desa 297 desa dan 12 kelurahan. Dalam penelitian terdapat empat kecamatan dan empat desa yang menjadi lokasi penelitian, yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan di Desa Muara Baru, Kecamatan Tempuran di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Cilamaya Kulon di Desa Pasirjaya, dan Kecamatan Cilebar di desa Pusaka Jaya Utara. 5.2 Kondisi Umum Desa Penelitian 1.
Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan Desa Muara Baru terletak di Kecamatan Cilamaya Wetan dengan luas
kecamatan sebesar 7 265 Ha. Desa Muara Baru secara administratif mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara
: Laut Jawa
2.
Sebelah Timur
: Desa Muara
3.
Sebelah Barat
: Desa Rawagempol Kulon
4.
Sebelah Selatan : Desa Rawagempol Wetan Desa Muara Baru terletak dua meter di atas permukaan laut. Penduduk
Desa Muara Baru adalah Suku Sunda, namun sebagian penduduk menggunakan bahasa jawa. Jumlah penduduk berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Desa Muara Baru yaitu 3 422 jiwa yang terdiri dari 1 748 laki-laki dan 1 674 perempuan. Mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai petani, nelayan, buruh, petani penggarap dan TKW/TKI serta pekerjaan sampingannya adalah petani garam. Di Desa Muara Baru terdapat empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Satar, Dusun Praubosok, dan Dusun Suka Mena. Rata-rata jarak tambak dari rumah petani adalah 500 meter. Di Desa Muara Baru sangat potensial dalam memproduksi garam dibandingkan dengan tiga desa lainnya. Hal ini dikarenakan karena Desa Muara Baru memiliki lahan yang baik dan sumberdaya manusia yang berpengalaman dalam memproduksi garam hampir 20 tahun lebih karena sebagian besar petani berusaha garam turun-temurun sejak masih kecil membantu orangtua. Berdasarkan satus kepemilikan lahan di Desa Muara Baru dibagi menjadi tiga katagori yaitu petani garam penggarap pemilik, penggarap penyewa, dan penggarap bagi hasil.
71 Panen garam rakyat di Desa Muara Baru secara normal dapat berlangsung selama empat setengah bulan dimulai dari pertengahan bulan juli sampai dengan pertengahan November, dengan siklus produksi pada bulan Juli 10 persen, Agustus 25 persen, September 30 persen, Oktober 30 persen, dan November lima persen. Bulan September dan Oktober merupakan masa panen raya garam saat musim kemarau tanpa hujan berlangsung. Produksi garam di Desa Muara Baru masih tergolong tradisional dengan pola lahan semi intensif. Kebanyakan petani garam menjual hasil garamnya ke tengkulak dengan harga Rp 300-400/Kg. Terdapat 168 petani garam di Desa Muara Baru dan terbentuk 24 Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) 2.
Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran Desa Ciparagejaya terletak di pesisir pantai dengan luas wilayah 325 Ha.
Jarak desa ke ibu kota kabupaten 36 Km. Secara administratif Desa Ciparagejaya mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara
: Laut Jawa
2.
Sebelah Timur
: Desa Pasirjaya, Kecamatan Tempuran
3.
Sebelah Selatan
: Desa Tempuran, Kecamatan Tempuran
4.
Sebelah Barat
: Desa Tempuran dan Cikuntul, Kecamatan Tempuran
Desa Ciparagejaya terletak dua meter di atas permukaan laut. Penduduk Desa Ciparagejaya adalah Suku Sunda. Jumlah penduduk berdasarkan data Kantor Desa Ciparagejaya yaitu 5 043 jiwa yang terdiri dari 2 455 laki-laki dan 2 588 perempuan. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yaitu sebanyak 1 604 KK yang tersebar pada lima Rukun Warga (RW) dan 16 Rukun Tetangga (RT). Mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai nelayan dan pekerjaan sampingannya adalah petani garam. Rata-rata jarak tambak dari rumah petani adalah 2 Km. Berdasarkan satus kepemilikan lahan di Desa Ciparagejaya dibagi menjadi tiga katagori yaitu petani garam penggarap pemilik, penggarap penyewa, dan penggarap bagi hasil. Panen garam rakyat di Desa Ciparage Jaya secara normal dapat berlangsung selama empat setengah bulan dimulai dari pertengahan bulan juli sampai dengan pertengahan November, dengan siklus produksi pada bulan Juli 10 persen, Agustus 25 persen, September 30 persen, Oktober 30 persen, dan
72 November lima persen. Bulan September dan Oktober merupakan masa panen raya garam saat musim kemarau tanpa hujan berlangsung. Produksi garam di Ciparagejaya masih tergolong tradisional dengan pola lahan semi intensif. Kebanyakan petani garam menjual hasil garamnya ke tengkulak dengan harga Rp 300- 400/Kg. Terdapat 52 petani garam di Desa Muara Baru dan terbentuk tujuh Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR). 3.
Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon Desa Pasirjaya terletak di pesisir pantai dengan luas wilayah 914 Ha. Jarak
desa dengan Ibu Kota Kabupaten Karawang adalah 35 Km. Secara administratif Desa Pasirjaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara
: Laut Jawa
2.
Sebelah Selatan
: Desa Muktijaya dan Desa Pasirukem
3.
Sebelah Timur
: Desa Sukajaya
4.
Sebelah Barat
: Desa Sumurgede dan Desa Ciparage
Keadaan topografi desa datar dengan jenis tanah aluvial kelabu, dengan jarak tiga meter di atas permukaan laut. Rata-rata curahan hujan dalam lima tahun terakhir yaitu sebesar 1 270.60 mm/tahun. Jumlah penduduk Desa Pasirjaya berdasarkan data Kantor Desa Pasirjaya tahun 2013 yaitu 8 183 jiwa yang terdiri dari 4 089 laki-laki dan 4 094 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga yaitu sebanyak 2 662 KK. Rata-rata penduduk bermata pencaharian sebagai petani sawah dan lading, nelayan dan petani garam. Jumlah petani garam di Desa Pasir Jaya terdapat 21 petani dan tergabung dalam tiga Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dan empat orang petani non PUGAR.. Tambak garam di Desa Pasir Jaya berada pada satu hamparan dengan Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, hal ini dikarenakan Desa Pasir Jaya dengan Ciparagejaya bersebelahan atau berbatasan, sehingga sistem dan hasil produksi tidak jauh berbeda dengan Desa Ciparagejaya. Jarak tambak garam dari rumah petani sekitar empat Km. 4.
Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan Cilebar Desa Pusaka Jaya Utara memiliki luas wilayah sebesar 911 Ha. Jarak desa
ke ibu kota kabupaten 50 Km. Secara administratif Desa Pusaka Jaya Utara mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara
: Laut Jawa
73 2. Sebelah Timur
: Desa Mekarpokaci
3. Sebelah Selatan
: Desa Kosambi Batu/Desa Pusaka Jaya Selatan
4. Sebelah Barat
: Desa Sungai Buntu/Desa Kendal Jaya
Desa Pusaka Jaya Utara terletak dua sampai lima meter di atas permukaan laut. Di Desa Pusaka Jaya Utara terdapat enam dusun yaitu Dusun Krajan, Sukamulya, Sukajaya, Sukajadi, Pandutir, dan Mekarjati. Jumlah penduduk berdasarkan data Kantor Desa Pusaka Jaya Utara yaitu sebanyak 5 012 jiwa yang terdiri dari 2 486 laki-laki dan 2 526 perempuan. Penduduk rata-rata bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani, nelaya, swasta, wiraswasta, PNS dan Karyawan. Usaha garam di desa ini baru dilaksanakan selama dua tahun terakhir, hal ini dikarenakan sulit menemukan tambak yang cocok untuk produksi garam, sehingga hasil produksi garam di desa ini tidak terlalu baik, selain itu tidak banyak petani garam yang ahli dalam berusaha garam. Di Desa Pusaka Jaya Utara terdapat 40 orang petani garam yang tergabung dalam empat Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR).
74
75
VI. PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR) DAN KARAKTERISTIK RUMAHTANGGA PETANI GARAM
7.1. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Kementerian mengimplementasikan
Kelautan
dan
program
Perikanan
pemberdayaan
(KKP)
pada
tahun
2009
yang merupakan integrasi
pemberdayaan pada masing-masing unit eselon dalam satu wadah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP), PNPM Mandiri-KP adalah program pemberdayaan masyarakat yang ditunjukkan untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan serta penumbuhan wirausaha kelautan dan perikanan. PNPM Mandiri-KP pada tahun 2012 mempunyai tiga komponen yaitu Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). PUMP merupakan program
pemberdayaan bagi peningkatan kesejahteraan dan
kesempatan kerja bagi masyarakat nelayan, pembudidaya serta pengolah dan pemasar hasil perikanan. PDPT adalah kegiatan pembangunan wilayah desa pesisir berbasis pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kesiapan terhadap bencana dan perubahan iklim. Struktur pengorganisasian PNPM Mandiri-KP 2012 disajikan pada Gambar 5. PUGAR adalah kegiatan pemberdayaan yang diperuntukkan bagi peningkatam kesempatan kerja dan kesejahteraan bagi petambak garam atau pengolah dalam rangka mencapai Swasembada Garam Nasional (SGN) melaui prinsip bottom-up, artinya masyarakat sendiri yang merencanakan kegiatan, melaksanakan dan melakukan monitoring dan evaluasi sesuai dengan mekanisme yang ditentukan. Melalui PUGAR masyarakat didorong untuk melaksanakan usaha garam, sehingga target produksi untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi untuk nasional akan dapat dicapai. PUGAR merupakan salah satu Program Prioritas Pembangunan Nasional yaitu sebagai prioritas Nasional ke-4 tentang penanggulangan kemiskinan. Oleh sebab itu pelaksanaan PUGAR 2012
76 mendapat perhatian dari Unit Kerja Presiden Bidang Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4). PNPM MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012
PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN (PUMP)
Dirjen Perikanan Budidaya Budidaya
Pembudidaya
Ditjen Perikanan Tangkap
Nelayan
PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)
PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR)
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
PETAMBAK GARAM RAKYAT
KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR
Sumber: Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (2012)
Gambar 5. PNPM Mandiri-KP Tahun 2012 Dalam Rangka mencapai tujuan PUGAR tahun 2012, terdapat empat kegiatan PUGAR, yaitu (1) pemetaan wilayah tambak; (2) peningkatan kapasitas petambak garam; (3) fasilitas kemitraan dalam usaha garam rakyat; (4) penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat. Dalam implementasi program PUGAR tahun 2012 dikelola oleh organisasi yang melibatkan bebeapa pemangku kepentingan dengan susunan, tugas dan fungai seperti pada Gambar 6. Pemerintah pusat adalah KKP yang bertindak sebagai penanggungjawab dan Pembina program ditingkat nasional. Penanggung jawab kegiatan PUGAR adalah Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Dirjen KP3K) dengan penanggung Jawab teknis Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha. Untuk melaksanakan PUGAR maka dibentuk Tim Kelompok Kerja (POKJA) PUGAR yang ditetapkan dengan Keputusan Dirjen KP3K yang mempunyai lima tugas, yaitu (1) menyusun rencana kebijakan; (2) menyususn Pedoman Teknis PUGAR; (3) melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan dengan Kementerian/Lembaga terkait termasuk Tim Nasional Percepatan Penenggulangan Kemiskinan (TNP2K); (4) melakukan sosialisasi,
77 pelatihan Tenaga Pendamping, lokakarya, supervisi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian kegiatan; dan (5) melakukan verifikasi usulan Kabupaten/Kota calon lokasi dan penerima PUGAR tahun 2012. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TIM KOORDINASI
TNP2K
DIRJEN KP3K (KOORDINATOR POKJA PUGAR)
DINAS PROPINSI
TKPK PROPINSI TKPK KABUPATEN/KOTA
DINAS KABUPATEN/KOTA
TIM TEKNIS
TENAGA PENDAMPING
KOPERASI MITRA PUGAR
KELOMPOK USAHA GARAM RAKYAT (KUGAR)
Sumber: Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (2012) Keterangan: TNP2K = Tim Nasional Percepatan Penanggulanan Kemiskinan TKPK = Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan = Garis instruksi = Garis kordinasi
Gambar 6. Kelembagaan PUGAR Pemerintah Daerah adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi dan Kabupaten Kota yang menangani program PUGAR. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota sebagai penanggungjawab operasional program mempunyai empat tugas, yaitu (1) menyeleksi dan menetapkan lokasi sasaran, monitoring, evaluasi, dan pelaporan; (3) melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan TKPKD Kabupaten/Kota; dan (4) mengajukan usulan proposal kegiatan PUGAR tahun berikutnya kepada Dirjen KP3K melalui Kepala Dinas Propinsi. Tim
Pemberdaya
Masyarakat
dibentuk
dan
ditetapkan
oleh
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Tim ini terdiri dari lima orang, dengan ketua berasal dari unsur dinas perindustrian dan/atau perdagangan, dinas koperasi, Koperasi LEPP-M3/koperasi pesisir/koperasi perikanan dan tokoh masyarakat. Tim Pemberdaya Masyarakat bertugas untuk (1) melakukan identifikasi, seleksi dan verifikasi terhadap calon lokasi sasaran dan calon penerima BLM, calon lokasi, dan Rencana Usaha Bersama (RUB) KUGAR
78 mengacu pada kriteria pedoman teknis PUGAR; dan (2) mengusulkan calon lokasi sasaran (nama kecamatan dan desa) dan calon penerima BLM dan besarnya nilai BLM kepada Kepala Dinas Kabupaten /Kota berdasarkan hasil verifikasi. Koperasi berperan sebagai penyangga hasil produksi garam, rakyat ditetapkan oleh dinas kelautan dan perikanan Kabupaten/Kota
setelah
mendapatkan rekomendasi dari dinas yang membagi urusan koperasi. Tugas koperasi dalam implementasi PUGAR adalah (1) menyediakan sarana produksi dan permodalan bagi KUGAR; (2) membeli garam hasil produksi KUGAR dengan harga yang sesuai; dan (3) memfasilitasi kegiatan penanganan pasca panen, antara lain pengolahan garam, pengemasan, dan pemasaran. Di Kabupaten Karawang belum mempunyai koperasi yang memfasilitasi petani garam. Tenaga pendamping PUGAR di tingkat Kabupaten /Kota terdiri atas dua orang, yaitu (1) tenaga pendamping kelembagaan dan (2) tenaga pendamping teknis pergaraman. Tenaga pendamping PUGAR tidak diperkenankan berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Penyuluh Perikanan/Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak
(PPTK)/terikat
kontrak
kerja
dengan
Institusi
lain,
Sebelum
melaksanakan tugasnya, tenaga pendamping Kabupaten/Kota diberikan pelatihan teknis dan kelmbagaan oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manuasia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP). Tugas tenaga pendamping meliputi (1) membuat rencana pendampingan kegiatan PUGAR; (2) mendampingi KUGAR menyusun RUB; (3) mempersiapkan KUGAR dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok dan penguatan kapasitas SDM petambak garam; (4) mendampingi KUGAR dan membersihkan rekomendasi kepada Bank dalam proses pencairan dana BLM dan penyusunan laporan hasil pemanfaatan BLM; (5) membantu tugas tim pemberdayaan masyarakat; (6) melakukan pendampingan teknis produksi garam hingga penjualan hasil kepada koperasi; dan (7) menyusun laporan tertulis perkembangan pelaksanaan kegiatan pendampingan setiap bulan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada dinas Kelautan dan perikanan propinsi dan Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K). KUGAR adalah kelompok yang melaksanakan kegiatan PUGAR dan telah ditetapkan oleh keputusan Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Pembentukan KUGAR
79 adalah usaha menyatukan petambak dalam satu harapan lokasi untuk bergabung dalam usaha produksi garam secara bersama-sama, sehingga melalui KUGAR, petambak akan mempunyai posisi tawar yang lebih baik dan dapat memutuskan hubungan dengan tengkulak/pengepul. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) menurut pedoman pelaksanaan PUGAR (KKP, 2012) adalah bantuan yang diberikan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan kepada kelompok guna melindungi dari kemungkinan atau dampak resiko sosial, berupa barang untuk peningkatan usaha petambak garam. BLM diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu: 1.
Peningkatan prasarana usaha garam rakyat melalui pembuatan/perbaikan saluran tambak, pembuatan/ perbaikan galengan/ tanggul, pembuatan/ perbaikan gudang sementara, pemadatan tanah, dan pembuatan meja jemur.
2.
Peningkatan sarana usaha garam rakyat dengan pemberian pompa, kincir angin, gerobak sorong, timbangan, bahan aditif (garam solusi) dan peralatan tambak garam lain yang diusulkan petambak melalui kelompok. Pada tahun 2012 Di Kabupaten Karawang, PUGAR dilaksanakan di empat
lokasi kecamatan, yaitu (1) Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Muara Baru; (2) Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Pasir Jaya; (3) Kecamatan Tempuran, Desa Ciparagejaya; dan (4) Kecamatan Cilebar, Desa Pusaka Jaya Utara dengan melibatkan 281 orang petani yang tergabung dalam 38 KUGAR. BLM yang disalurkan Rp 1 551 849 100 untuk perbaikan sarana dan prasarana usaha milik petani sesuai dengan Rencana Usaha Bersama (RUB) yang telah dibuat oleh KUGAR. Dalam penyaluran BLM, pemilik lahan diberikan kesempatan untuk mendapatkan BLM dengan syarat menggarap lahan dan maksimal memiliki lahan satu Ha dan tidak diperkenankan mempergunakan dana BLM untuk sewa lahan karena kurang efektif dalam pencapaian tujuan dan hanya dipergunakan untuk penunjang produksi. 281 petani penerima BLM telah di verifikasi dan ditetapkan melalui SK Dirjen KP3K dan telah dipublikasikan.
80 7.2. Karakteristik Rumahtangga Petani Garam Karakteristik
rumahtangga
petani
garam
meliputi
umur,
tingkat
pendidikan, pengalaman kerja pada usaha garam, jumlah anggota keluarga, jumlah anak sekolah dan jumlah anak balita yang disajikan pada Tabel 10. Penentuan nilai dalam tabel pada pembahasan bab ini menggunakan nilai ratarata. Penentuan nilai rata-rata berdasarkan penjumlahan nilai pada baris dalam satu kolom dibagi dengan jumlah data yang ada. Tabel 10.
Karakteristik Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013
No. Karakteristik Rumahtangga Petani Garam 1. Umur Suami (Tahun) 2. Umur Isteri (Tahun) 3. Pendidikan Suami (Tahun) 4. Pendidikan Isteri (Tahun) 5. Pendidikan Anak (Tahun) 6. Pengalaman Kerja pada usaha garam (Tahun) 7. Jumlah Anggota Keluarga (Orang) 8. Jumlah Anak Sekolah (Orang) 9. Jumlah Anak Balita (Orang) Sumber : Data primer diolah (2013)
Rata-rata 48.17 39.96 4.58 4.20 6.83 17.41 4.07 1.02 0.38
Petani garam rata-rata berusia 48.17 tahun dengan pendidikan rata-rata 4.58 tahun dan pengalaman kerja pada usaha garam rata-rata selama 17.41 tahun. Umur isteri rata-rata berusia 39.96 tahun dengan pendidikan rata-rata 4.20 tahun dan pendidikan anak rata-rata 6.83 tahun. Rumahtangga petani garam memiliki jumlah anggota keluarga rata-rata 4.07 orang. Jumlah anak sekolah dan jumlah anak balita rata-rata 1.02 dan 0.38 orang. Kelompok umur petani garam disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Kelompok Umur Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 No
Kelompok Umur
Jumlah (orang)
Presentase (%)
1. 2. 3. 4. 5. Total
28-37 38-47 48-57 58-67 68-77
17 31 32 17 3 100
17 31 32 17 3 100
Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan Tabel 11, terlihat bahwa kelompok umur 48-57 tahun pada rumahtangga petani merupakan kelompok umur suami dengan presentase teringgi (32 persen). Kelompok umur ini merupakan kelompok umur produktif. Urutan
81 kedua pada kelompok umur 38-47 tahun. Dapat disimpulkan bahwa pada usaha garam masih terdapat sumberdaya manusia yang dapat ditingkatkan perannya baik secara kuantitatif dan kualitatif, sedangkan kelompok umur isteri disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. No
Kelompok Umur Isteri Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 Kelompok Umur
1. 21-25 2. 26-30 3. 31-35 4. 36-40 5. 41-45 6. 46-50 7. 51-55 8. 56-60 Total Sumber : Data primer diolah (2013)
Jumlah (orang) 4 9 18 26 19 17 5 2 100
Presentase (%) 4 9 18 26 19 17 5 2 100
Pada Tabel 12 menunjukan bahwa umur isteri pada kelompok umur 36-40 tahun memiliki presentase tertinggi sebesar 26 persen dan urutan kedua yaitu pada umur 41-45 tahun memiliki presentase sebesar 19 persen. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok umur isteri masih berada pada umur produktif, sehingga hal ini mempengaruhi seorang isteri untuk memutuskan bekerja baik pada usaha garam maupun non usaha garam. Tingkat pendidikan anggota rumahtangga petani garam beragam, mulai dari tidak bersekolah hingga perguruan tinggi (Tabel 13). Tabel 13.
Tingkat Pendidikan Anggota Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013
Tingkat Pendidikan
Pendidikan Suami
Jumlah Persentase (orang) (%) Tidak Sekolah 16 16 Tidak Tamat SD 37 37 Tamat SD 27 27 Tidak Tamat SMP 3 3 Tamat SMP 14 14 Tidak Tamat SMA 1 1 Tamat SMA 1 1 Perguruan Tinggi 1 1 Total 100 100 Sumber : Data primer diolah (2013)
Pendidikan Isteri Jumlah (orang) 19 27 43 0 9 0 2 0 100
Persentase (%) 19 27 43 0 9 0 2 0 100
Pendidikan Anak Jumlah (orang) 18 10 21 10 20 6 10 5 100
Persentase (%) 18 10 21 10 20 6 10 5 100
Berdasarkan Tabel 13 Mayoritas pendidikan petani garam adalah tidak tamat SD yaitu sebesar 37 persen. Diurutan kedua petani garam berpendidikan tamat SD sebesar 27 persen, sedangkan hanya 14 persen petani garam yang tamat
82 SMP dan hanya satu persen yang tidak tamat SMA, tamat SMA dan perguruan tinggi. terdapat 16 persen yang tidak menempuh pendidikan formal. Berdasarkan Tabel 13 terdapat 19 persen isteri tidak menempuh pendidikan formal dan sebanyak 27 persen yang tidak tamat SD. Isteri yang tamat SD sebanyak 43 persen. Terdapat sembilan persen isteri petani garam yang tamat Sekolah Menengah Pertama dan hanya dua orang atau dua persen isteri petani garam yang tamat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas. Pendidikan anak yang menempuh sampai Sekolah Dasar memiliki persentase sebanyak 21 persen, sedangkan anak yang tidak bersekolah memiliki persentase sebesar 18 persen. Terdapat 20 persen anak-anak yang tamat menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama, dan hanya 10 persen yang tamat pendidikan SMA. Terdapat lima persen anak yang mampu menempuh hingga perguruan tinggi. Perbedaan latar belakang pendidikan seorang anak, maka semakin bertambah curahan kerja anak pada usaha garam dan non usaha garam. Pengalaman petani garam dalam berusaha garam dapat disajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Pengalaman Kerja Petani Pada Usaha Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 No
Kelompok Pengalaman Bekerja 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50
Jumlah (orang)
Presentase (%)
38 7 3 16 2 10 9 10 4 1 100
38 7 3 16 2 10 9 10 4 1 100
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Total Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan Tabel 14 pengalaman kerja petani garam pada usaha garam, kelompok petani garam yang berpengalaman selama 1-5 tahun yaitu sebesar 38 orang atau 38 persen. Hal ini dipengaruhi oleh adanya petani garam yang baru memulai berusaha garam, walaupun ada sebagian pengusaha yang telah menekuni usahanya turun temurun dari orang tuanya. garam disajikan pada Tabel 15.
Jumlah anggota keluarga petani
83 Tabel 15. Jumlah Anggota Keluarga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 No
Jumlah Anggota Keluarga
1. 2. 3. 4. 5. Total
1-2 3-4 5-6 7-8 9-10
Jumlah (orang) 17 31 32 17 3 100
Presentase (%) 17 31 32 17 3 100
Sumber : Data primer diolah (2013)
Jumlah anggota keluarga petani garam memiliki rata-rata 4.07 orang. Pada Tabel 15 jumlah anggota keluarga petani garam yang berjumlah antara tiga sampai empat orang adalah sebesar 31 persen, sedangkan yang berjumlah lima sampai enam orang adalah 32 persen. Jumlah anggota keluarga yang besar di ikuti oleh biaya hidup yang besar pula, sedangkan jumlah anak balita dan jumlah anak sekolah dapat disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Anak Sekolah dan Anak Balita Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 No
Jumlah anak
Jumlah Anak Sekolah Jumlah Persentase (orang) (%) 1. 0-1 73 73 2. 2-3 26 26 3. 4-5 1 1 Total 100 100 Sumber : Data primer diolah (2013)
Jumlah Anak Balita Jumlah Persentase (%) (orang) 99 99 1 1 100 100
Berdasarkan Tabel 16 jumlah anak sekolah rendah. Rata-rata jumlah anak sekolah dalam rumahtangga petani garam berjumlah antara 0 hingga 1 orang. jumlah rumahtangga yang memiliki jumlah anak sekolah antara 0 hingga 1 orang adalah sebanyak 73 persen. Rata-rata pendidikan anak hanya sampai tingkat SD. Sebagian besar anak-anak ada yang langsung bekerja pada usaha garam dan non usaha garam. Jumlah anak balita pada Tabel 16 menunjukkan bahwa yang memiliki jumlah anak balita antara 0 hingga 1 orang adalah sebanyak 99 persen. pernikahan di usia muda yang menyebabkan rendahnya jumlah anak balita. Sehingga pada saat pasangan petani garam berumur di atas 30 tahun rata-rata anak mereka telah beranjak dewasa. Curahan kerja anggota rumahtangga petani garam yaitu jumlah waktu kerja riil yang dicurahkan oleh tenaga kerja rumahtangga untuk mencari nafkah. Pada penelitian curahan kerja dikelompokkan berdasarkan pada usaha garam dan
84 non usaha garam. Curahan kerja pada non usaha garam bekerja sebagai nelayan, petani padi, pedagang, dan buruh harian lepas. Data yang digunakan adalah data selama satu tahun yaitu pada tahun 2012. Curahan kerja pada usaha garam dan non usaha garam terdiri dari curahan kerja suami, isteri dan anak. Curahan anggota rumahtangga petani garam pada usaha garam dan non usaha garam merupakan jumlah jam kerja yang dicurahkan anggota rumahtangga petani dalam waktu satu tahun. Curahan kerja anggota rumahtangga disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Curahan Kerja Anggota Rumahtangga Kabupaten Karawang Tahun 2013 No 1.
Curahan Kerja
Suami
Isteri
Usaha Garam
Petani
Anak
1466.09 751.88 1188.15 (49.88) (19.23) (29.12) 2. Non Usaha Garam 1473.16 3157.79 2891.67 (50.12) (80.77) (70.88) Total 2939.25 3909.66 4079.82 (100) (100) (100) Sumber : Data primer diolah (2013) Keterangan: Angka di dalam tanda kurung (….) menunjukan persentase
Garam di (Jam/Tahun) Total Jam Kerja 3406.12 (31.17) 7522.62 (68.83) 10.928.74 (100)
Secara total jumlah curahan kerja anggota rumahtangga petani garam, curahan kerja pada non usaha garam lebih tinggi daripada usaha garam. Curahan kerja suami pada non usaha garam memberikan persentase sebesar 50.12 persen dari total curahan kerja suami. Hal ini dikarenakan dalam berusaha garam ratarata hanya dilakukan 4-6 bulan pada saat musim kemarau sehingga petani garam lebih banyak berusaha pada usaha non garam. Curahan kerja isteri pada non usaha garam lebih besar dari pada curahan kerja isteri pada usaha garam. Curahan kerja isteri pada non usaha garam memberikan kontribusi terbesar pada curahan kerja isteri yaitu sebesar 70.88 persen. Hal ini dikarenakan bekerja pada usaha garam dapat dikatakan pekerjaan yang berat untuk perempuan untuk itu isteri lebih banyak bekerja di luar usaha garam, yaitu sebagian bekerja sebagai pengrajin ikan asin, terasi, buka warung dan petani padi. Curahan kerja anak pada non usaha garam juga lebih besar dari pada berusaha garam. curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 68.83 persen. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak yang lebih memilih bekerja daripada
85 melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi, baik bekerja pada usaha garam dan non usaha garam. Sumber pendapatan rumahtangga petani garam berasal dari usaha garam dan non usaha garam (Tabel 18). Pendapatan rumahtangga petani garam pada usaha garam yaitu selisih penerimaan hasil usaha setelah dikurangi biaya usaha garam adalah sebesar Rp 15 035 405. Nilai biaya merupakan nilai rata-rata biaya usaha. Tabel 18. Rata-rata Produksi, Biaya Usaha Garam, dan Pendapatan Usaha Garam Tahun 2012 No. Uraian 1. Produksi 2. Harga 3. Penerimaan Usaha Garam 4. Biaya Usaha Garam 5. Pendapatan Usaha Garam Sumber : Data primer diolah (2013)
Satuan Kg/Tahun Rp/Kg Rp/Tahun Rp/Tahun Rp/Tahun
Total 38 836 386 15 035 405 9 830 150 5 205 255
Pendapatan rumahtangga pada usaha garam adalah pendapatan gabungan dari anggota rumahtangga yang tidak dapat dibedakan berdasarkan anggota rumahtangga, sedangkan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam dapat dibedakan berdasarkan anggota rumahtangga. Kontribusi pendapatan anggota rumahtangga petani garam pada usaha garam dan pada non usaha garam dalam satu tahun disajikan pada Tabel 19. Tabel 19. Pendapatan Rumahtangga Petani Garam No 1. 2.
Sumber Pendapatan Usaha Garam Non Usaha Garam
Total Sumber : Data primer diolah (2013)
Anggota Rumahtanggga Rumahtangga Rumahtangga a. Suami b. Isteri c. Anak
Pendapatan (Rp/Tahun) 5 205 255 58 281 725 22 505 430 23 481 750 12 294 545 63 486 988
Persentase (%) 8.20 91.80 35.44 36.99 19.37 100.00
Berdasarkan Tabel 19 bahwa total pendapatan rumahtangga petani garam pada usaha garam dan non usaha garam adalah Rp 63 486 988. Sebesar 8.20 persen adalah pendapatan yang berasal dari usaha garam sedangkan sebesar 91.80 persen adalah pendapatan yang berasal dari non usaha garam. Kontribusi pendapatan suami pada non usaha garam adalah sebesar 35.44 persen, sedangkan pendapatan isteri pada non usaha garam memberikan kontribusi paling besar sebesar 36.99 persen hal ini dikarenakan curahan kerja
86 isteri lebih tinggi daripada suami, sehingga pendapatan isteri lebih besar daripada suami. Pendapatan anak pada non usaha garam memiliki kontribusi terkecil terhadap pendapatan rumahtangga yaitu sebesar 19.37 persen. Pendapatan anak pada non usaha garam paling rendah diantara anggota rumahtangga lainnya. Hal ini disebabkan pendapatan anak pada usaha diluar industri yang rendah diantara anggota rumahtangga lainnya. sehingga pendapatan anak di luar industri sangat rendah. Pengeluaran rumahtangga pengusaha terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi dan investasi. Pengeluaran untuk konsumsi terdiri dari konsumsi pangan dan konsumsi non pangan, sedangkan investas terdiri dari investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Pada Tabel 20 menunjukkan rata-rata pengeluaran rumahtangga petani garam selama satu tahun sebesar Rp 60 723 512. Tabel 20. Pengeluaran Rumahtangga Petani Garam No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengeluaran Rumahtangga Konsumsi Pangan Konsumsi Non Pangan Konsumsi Total Investasi Pendidikan Investasi Kesehatan Investasi Sumberdaya Manusia Total Pengeluaran Sumber : Data primer diolah (2013)
Total (Rp/Tahun) 29 994 808 18 026 726 48 021 534 7 807 688 4 894 290 12 701 978 60 723 512
Persentase (%) 49.40 29.68 79.08 12.86 8.06 20.92 100.00
Pengeluaran rumahtangga petani garam yang paling besar adalah untuk konsumsi yaitu sebesar 79.08 persen. Pengeluaran tersebut terdiri dari konsumsi pangan sebesar 49.40 persen dan konsumsi non pangan sebesar 29.68 persen. Pengeluaran rumahtangga petani garam untuk investasi sebesar 20.92 persen, terdiri dari investasi pendidikan sebesar 12.86 persen dan investasi kesehatan sebesar 8.06 persen. Pendapatan petani garam digunakan untuk pengeluaran yaitua sebesar 95.65 persen. Terdapat sisa dari pendapatan sebesar 4.35 persen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga dan usahatani. Beberapa petani menyimpan kelebihan pendapatannya dalam bentuk tabungan. Pengeluaran rumahtangga petani untuk kegiatan konsumsi lebih besar daripada untuk kegiatan investasi. Rendahnya nilai investasi pendidikan disebabkan oleh rendahnya keinginan anggota dalam rumahtangga pengusaha
87 untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia dan menyebabkan rendahnya produktivitas anggota rumahtangga dalam bekerja. Hal ini terjadi khususnya pada anak sehingga anak tidak memiliki keterampilan khusus saat bekerja pada non usaha garam. 7.3.
Analisis Pendapatan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan
Analisis
pendapatan
usaha
garam
dibedakan
berdasarkan
status
penguasaan lahan. Penguasaan lahan petani garam di Kabupaten Karawang dibagi atas tiga status yaitu, petani pemilik penggarap, petani sewa penggarap, dan petani bagi hasil penggarap. Dalam penelitian untuk petani garam PUGAR terdapat petani pemilik penggarap, petani sewa penggarap, dan petani bagi hasil penggarap, sedangkan untuk petani garam non PUGAR hanya terdapat petani bagi hasil penggarap. Perhitungan analisis pendapatan usaha garam berdasarkan status penguasaan lahan tanpa bantuan pemerintah disajikan pada Tabel 21 dan secara lengkap disajikan pada Lampiran 3. Tabel 21. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Kabupaten Karawang Tahun 2012 No 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Penerimaan Total biaya tunai Total biaya diperhitungkan Total biaya Pendapatan atas biaya tunai 6. Pendapatan atas biaya total 7. R/C atas biaya tunai 8 R/C atas biaya total Sumber: Data primer diolah (2013)
Petani Garam (Rp per Ha per Tahun) Pemilik Sewa Bagi Hasil 18 667 041.67 12 011 875.00 10 777 073.53 15 884 235.05 12 390 583.99 11 781 076.88 8 205 556.06 7 250 250.00 10 399 208.33 24 089 791.11 19 640 833.99 22 180 285.21 2 782 806.62
-378 708.99
-1 004 003.35
-5 422 749.44 1.18 0.77
-7 628 958.99 0.97 0.61
-11 403 211.68 0.91 0.49
Berdasarkan Tabel 21 terlihat bahwa penerimaan usaha garam terbesar dimiliki oleh petani pemilik penggarap yaitu sebesar Rp 18 667 041.67. Total biaya usaha paling besar juga dikeluarkan oleh petani pemilik penggarap sebesar Rp 15 884 235.05. Pendapatan atas biaya tunai petani garam yang di peroleh oleh petani garam penyewa dan bagi hasil negatif. Hal ini dikarenakan total biaya tunai usaha garam lebih besar dari pada penerimaan usaha garam. Untuk itu R/C atas biaya tunai untuk petani pemilik > dari satu yaitu 1.18 sehingga usaha garam petani pemilik layak untuk dijalankan, namun untuk R/C atas biaya tunai untuk
88 petani penyewa dan bagi hasil kurang dari satu yaitu sebesar 0.97 dan 0.91 sehingga usaha garam penyewa dan bagi hasil tidak layak untuk dijalankan. Berdasarkan R/C atas biaya total untuk petani pemilik, penyewa dan bagi hasil memiliki nilai R/C kurang dari satu. Pada tahun 2012 petani garam mendapatkan bantuan pemerintah sehingga penerimaan usaha garam meningkat (Tabel 22). Hasil analisis pendapatan usaha garam berdasarkan status penguasaan lahan dengan bantuan langsung masyarakat secara lengkap disajikan pada Lampiran 4. Tabel 22.
Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan dengan Bantuan Langsung Masyarakat di Kabupaten Karawang Tahun 2012 Petani Garam (Rp per Ha per Tahun)
No
Uraian
PUGAR Pemilik
1.
Penerimaan
2.
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Total penerimaan
3.
Total biaya tunai
4.
Total biaya diperhitungkan
5.
Total biaya
6.
7.
Bagi Hasil
18 667 041.67
12 011 875.00
10 777 073.53
8 784 750.00
4 740 489.78
4 740 489.78
4 740 489.78
0
23 407 531.45
16 752 364.78
15 517 563.31
8 784 750.00
15 884 235.05
12 390 583.99
11 781 076.88
7 334 752.38
8 205 555.94
7 250 250.00
10 399 208.33
11 282 500.00
24 089 790.99
19 640 833.99
22 180 285.21
18 617 252.38
Pendapatan atas biaya tunai
7 523 296.40
4 361 780.80
3 736 486.43
1 449 997.62
Pendapatan atas biaya total
-882 259.54
-3 088 469.20
- 6 862 721.90
-9 832 502.38
1.47
1.35
1.31
1.20
0.96
0.84
0.69
0.47
R/C atas biaya tunai R/C atas biaya 9. total Sumber: Data primer diolah (2013) 8.
Sewa
NON PUGAR Bagi Hasil
Berdasarkan Tabel 22 hasil analisis pendapatan usaha garam setelah mendapatkan bantuan pemerintah, maka terdapat peningkatan penerimaan usaha garam pada petani pemilik, penyewa, dan bagi hasil yaitu masing-masing sebesar Rp 23 407 531.45, Rp 16 752 364.78, dan Rp 15 517 563.31, namun untuk petani non PUGAR penerimaan usaha garamnya sebesar Rp 8 784 750.00.
89 Pendapatan atas biaya tunai untuk masing-masing petani mendapatkan pendapatan yang positif yaitu masing-masing sebesar Rp 7 523 296.40 , Rp 4 361 780.80, Rp 3 736 486.43 dan Rp 1 449 997.62, untuk petani non PUGAR, maka terlihat bahwa pendapatan yang paling besar diterima oleh petani pemilik penggarap, sehingga R/C atas biaya tuani untuk masing-masing petani lebih dari satu. Pendapatan berdasarkan biaya total untuk petani PUGAR dan non PUGAR negatif, sehingga R/C atas biaya total untuk petani PUGAR dan Non PUGAR kurang dari satu dan dapat disimpulkan bahwa usaha garam atas biaya total tidak layak untuk dijalankan, karena biaya total usaha garam lebih besar dari pada penerimaan, sehingga petani mengalami kerugian dan tidak dapat melanjutkan usahanya.
90
91
VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI GARAM 7.1. Keragaan Umum Hasil Estimasi Model Model yang baik harus dapat memenuhi kriteria ekonomi, kriteria statistik, dan kriteria ekonometrika (Koutsoyiannis, 1977). Berdasarkan kriteria ekonomi, semua variabel eksogen telah menunjukkan tanda parameter estimasi yang sesuai harapan (hipotesis) dan logis dari sudut pandang ekonomi Berdasarkan kriteria statistik, sebesar 15 persen persamaan struktural memiliki nilai R2 lebih besar dari 50 persen, sedangkan persamaan struktural lainnya (85 persen) mempunyai nilai koefisien determinasi (R2) relatif rendah lebih kecil dari 50 persen karena variablel-variabel endogen keragamannya rendah. Meskipun demikian, hasil uji FStatistik menunjukkan bahwa sebesar 95 persen persamaan struktural memiliki nilai peluang uji F-Statistik yang lebih kecil dari taraf nyata α ≤ 15 persen. Nilai elastisitas dihitung untuk mengetahui persentase perubahan variabel endogen bila variabel eksogennya berubah satu persen. Berdasarkan
kriteria
ekonometrika,
hasil
uji
multicollinearity
menunjukkan bahwa seluruh variabel eksogen yang terdapat dalam masingmasing persamaan struktural lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun tidak memiliki masalah multicollinearity yang serius. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut dan mempertimbangkan model yang cukup besar, maka hasil estimasi model cukup representatif menangkap fenomena ekonomi dari ekonomi rumahtangga petani garam di Kabupaten Karawang. 7.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam dispesifikasikan dalam bentuk persamaan simultan yang terdiri dari 39 persamaan, terdiri atas 20 persamaan struktural dan 19 persamaan identitas. Persamaan struktural terdiri dari persamaan curahan kerja suami pada usaha garam, curahan isteri pada usaha garam, curahan kerja anak pada usaha garam, curahan kerja tenaga kerja luar
92 keluarga, curahan kerja suami pada non usaha garam, curahan kerja isteri pada non usaha garam, curahan kerja anak pada non usaha garam, jumlah bambu, jumlah karung, jumlah tali plastik, luas tambak garam, produksi garam, pendapatan suami non usaha garam, pendapatan isteri non usaha garam, pendapatan anak usaha garam, konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan, dan tabungan. Persamaan identitas terdiri dari curahan curahan kerja total rumahtangga usaha garam, curahan kerja total rumahtangga pada non usaha garam, curahan kerja total suami, curahan kerja total isteri, curahan kerja total anak, curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar keluarga, biaya sarana produksi, biaya usaha garam, produktivitas, penerimaan usaha garam, pendapatan usaha garam, pendapatan total rumahtangga non usaha garam, pendapatan total rumahtangga, pendapatan disposable, konsumsi total, investasi sumberdaya manusia, pengeluaran total rumahtangga. Hasil estimasi parameter, R2, nilai uji-F, uji-t, dan nilai elastisitas untuk setiap persamaan struktural disajikan sebagai berikut: 7.2.1. Curahan Kerja Suami pada Usaha Garam Hasil estimasi pada Tabel 23 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja suami pada usaha garam mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.67. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel eksogen dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 67 persen curahan kerja suami pada usaha garam dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja suami non usaha garam, upah suami usaha garam, umur suami, pendidikan suami dan pengalaman berusaha garam. Tabel 23. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Suami Pada Usaha Garam Variabel Intersep CKSN
Parameter Estimasi 593.2084 -0.4011
Elastisitas
Prob>|t|
-0.4031
0.0913 <.0001
USG 0.3554 1.3133 -9.7864 -0.3215 US PS -14.3030 -0.0447 4.3241 0.0513 EXPS Prob > F: <.0001 R2 : 0.6668 Keterangan: Taraf α ≤ 0.15
<.0001 0.0101 0.1172 0.0711
Label Variabel Intersep Curahan kerja suami pada non usaha garam Upah suami usaha garam Umur suami Pendidikan suami Pengalaman berusaha garam
93 Curahan kerja suami pada usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami non usaha garam, umur suami, dan pendidikan suami dengan arah yang negatif, namun respon curahan kerja suami pada usaha garam terhadap curahan kerja suami non usaha garam, umur suami dan pendidikan suami adalah inelastis. Peningkatan satu persen curahan kerja suami pada non usaha garam akan menurunkan curahan kerja suami pada usaha garam sebesar 0.40 persen, ceteris paribus. Begitupula umur suami, peningkatan satu persen umur suami akan menurunkan curahan kerja suami pada usaha garam sebesar 0.32 persen, ceteris paribus. Hal ini berkaitan dengan kemampuan fisik petani garam untuk bekerja pada usaha garam. Peningkatan satu persen pendidikan suami akan menurunkan curahan kerja suami pada usaha garam sebesar 0.05 persen, ceteris paribus. Curahan kerja suami pada usaha garam juga dipengaruhi oleh upah suami usaha garam dan pengalaman berusaha garam dengan arah positif. Curahan kerja suami pada usaha garam responsif terhadap upah suami usaha garam. Peningkatan satu persen upah suami pada usaha garam akan meningkatkan curahan kerja suami pada usaha garam sebesar 1.31 persen, ceteris paribus. Hal ini berarti bahwa peran suami pada usaha garam sebagai supply, sedangkan respon curahan kerja suami pada usaha garam terhadap pengalaman berusaha garam adalah inelastis. 7.2.2. Curahan Kerja Isteri Pada Usaha Garam Hasil Estimasi pada Tabel 24 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja isteri pada usaha garam mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.95. Hal ini menunjukkan
bahwa
variabel-variabel
eksogen
dalam
persamaan
dapat
menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 95 persen curahan kerja isteri pada usaha garam dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja isteri non usaha garam, upah isteri usaha garam, upah tenaga kerja luar, pendidikan isteri dan jumlah balita. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik.
94 Tabel 24. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Isteri Pada Usaha Garam Variabel
Parameter Estimasi -12.2398 -0.0022
Elastisitas
UIG 0.2018 UTKL 0.0042 PI -0.4594 JAB -14.1331 Prob > F: <.0001
1.0401 0.1510 -0.0160 -0.0446 R2 : 0.9504
Intersep CKIN
-0.0287
Prob>|t| 0.2961 0.3833 <.0001 0.0921 0.4213 0.1584
Label Variabel Intersep Curahan kerja isteri pada non usaha garam Upah isteri usaha garam Upah tenaga kerja luar keluarga Pendidikan isteri Jumlah anak balita
Curahan kerja isteri pada usaha garam dipengaruhi oleh upah isteri usaha garam dan upah tenaga kerja luar keluarga dengan arah yang positif. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa peran isteri pada usaha garam sebagai supply dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga mendorong isteri meningkatkan curahan kerja pada usaha garam. Respon curahan kerja isteri pada usaha garam responsif terhadap upah isteri usaha garam. Peningkatan satu persen upah isteri usaha garam akan meningkatkan curahan kerja isteri pada usaha garam sebesar 1.04 persen, cateris paribus, respon curahan kerja isteri pada usaha garam terhadap upah tenaga kerja luar keluarga adalah inelastis. Curahan kerja isteri pada usaha garam tidak dipengaruhi oleh curahan kerja isteri pada non usaha garam, pendidikan isteri dan jumlah anak balita dengan arah negatif. 7.2.3. Curahan Kerja Anak pada Usaha Garam Hasil estimasi pada Tabel 25 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja anak pada usaha garam mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.94. Hal ini menunjukkan
bahwa
variabel-variabel
eksogen
dalam
persamaan
dapat
menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 94 persen curahan kerja suami pada usaha garam dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja anak non usaha garam, curahan kerja tenga luar keluarga, upah anak usaha garam, umur anak, dan pendidikan anak. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik.
95 Tabel 25. Variabel
Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Anak pada Usaha Garam
Intersep CKAN
Parameter Estimasi -10.6459 -0.0092
CKLUG
-0.0307
UAG 0.2264 UA 4.2050 PA -5.0043 Prob > F: <.0001
Elastisitas
Prob>|t|
Label Variabel
-0.0465
0.3402 0.2758
-0.1014
0.1169
Intersep Curahan kerja anak pada non usaha garam Curahan kerja tenaga luar
1.0259 0.4118 -0.2212 R2 : 0.9414
<.0001 0.0657 0.1350
Upah anak usaha garam Umur anak Pendidikan anak
Curahan kerja anak pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja tenaga luar keluarga dengan arah negatif, namun respon curahan kerja anak pada usaha garam terhadap curahan kerja tenaga luae keluarga adalah inelastis. Upah anak usaha garam berpengaruh terhadap curahan kerja anak pada usaha garam dengan arah yang positif. Respon curahan kerja anak pada usaha garam responsif terhadap upah anak usaha garam. Peningkatan satu persen upah anak usaha garam garam akan meningkatkan curahan kerja anak pada usaha garam 1.03 persen, cateris paribus. Umur anak berpengaruh terhadap curahan kerja anak pada usaha garam dengan arah positif, namun respon curahan kerja anak pada usaha garam inelastis terhadap umur suami. Pendidikan suami berpengaruh terhadap curahan kerja suami pada usaha garam dengan arah negatif, namun respon curahan kerja anak pada usaha garam inelastis terhadap pendidikan suami. 7.2.4. Curahan kerja Tenaga Luar Keluarga Hasil estimasi pada Tabel 26 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja tenaga luar keluarga mempunyai nilai R2 sebesar 0.31. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 31 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja suami pada usaha garam dan upah suami usaha garam. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik.
96 Tabel 26. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Tenaga Luar Keluarga Variabel
Parameter Estimasi 1595.7300 -0.5389
Elastisitas
Prob>|t|
-1.5474
0.0001 0.0004
USG -0.0545 Prob > F : <.0001
-0.5779 R2 : 0.3122
Intersep CKSUG
0.3004
Label Variabel Intersep Curahan kerja suami pada usaha garam Upah suami usaha garam
Curahan kerja suami pada usaha garam berpengaruh terhadap curahan kerja tenaga luar keluarga dengan arah negatif, namun respon curahan kerja tenaga luar keluarga terhadap curahan kerja suami pada usaha garam adalah inelastis. Selanjutnya upah suami usaha garam tidak berpengaruh terhadap curahan kerja tenaga luar keluarga. 7.2.5. Curahan Kerja Suami pada Non Usaha Garam Hasil estimasi pada Tabel 27 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja suami pada non usaha garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.31. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 30 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja suami pada usaha garam, penerimaan usaha garam, pengeluaran total rumahtangga, dan pendidikan suami. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan curahan kerja suami pada non usaha garam. Tabel 27. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Suami pada Non Usaha Garam Variabel Intersep CKSUG
Parameter Estimasi 2312.3080 -0.5954
PNG -1.00E-05 PTRG 2.88E-06 PS 14.2895 Prob > F: <.0001
Elastisitas
-0.5926 -0.1021 0.1131 0.0444 R2 : 0.3080
Prob>|t| <.0001 0.0006 0.0383 0.1762 0.2754
Label Variabel Intersep Curahan kerja suami pada usaha garam Penerimaan usaha garam Pengeluaran total rumahtangga Pendidikan suami
Curahan kerja suami pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami pada usaha garam dan penerimaan usaha garam dengan arah yang negatif, namun respon curahan kerja suami pada non usaha garam terhadap curahan kerja suami pada usaha garam dan penerimaan usaha garan adalah inelastis. Pengeluaran total rumahtangga juga berpengaruh terhadap curahan kerja
97 suami non usaha garam dengan arah yang positif, namun respon curahan kerja suami pada non usaha garam terhadap pengeluaran total rumahtangga adalah inelastis. Selanjutnya, pendidikan suami tidak berpengaruh terhadap curahan kerja suami pada non usaha garam. 7.2.6. Curahan Kerja Isteri pada Non Usaha Garam Hasil estimasi pada Tabel 28 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.17. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 21 persen keragaman dari variabel endogen mampu diterangkan oleh variabel-variabel eksogen di dalam persamaan, sedangkan sisanya dapat diterangkan oleh faktor lain di luar persamaan. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersamasama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 28. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Isteri pada Non Usaha Garam Variabel Intersep CKIUG
Parameter Estimasi 281.4860 -0.5885
PINUG 3.20E-05 PNG -3.00E-05 PI 78.8982 UI 29.0669 Prob > F: 0.0039
Elastisitas
-0.0455 0.2127 -0.2902 0.2132 0.7472 R2 : 0.1660
Prob>|t| 0.3969 0.1617 0.0045 0.0159 0.1134 0.1109
Label Variabel Intersep Curahan kerja isteri pada non usaha garam Pendapatan isteri non usaha garam Penerimaan usaha garam Pendidikan isteri Umur isteri
Curahan kerja isteri pada non usaha garam dipengaruhi oleh pendapatan isteri pada non usaha garam, pendidikan isteri dan umur suami dengan arah yang positif, namun respon curahan kerja isteri pada non usaha garam terhadap pendapatan isteri pada non usaha garam, pendidikan isteri dan umur suami adalah inelastis. Peningkatan satu persen pendapatan isteri pada non usaha garam akan meningkatkan curahan kerja isteri pada non usaha garam sebesar 0.21 persen, cateris paribus. Begitu pula peningkatan satu persen pendidikan isteri akan meningkatkan curahan kerja isteri pada non usaha garam sebesar 0.21 persen, cateris paribus. Peningkatan satu persen umur isteri akan meningkatkan curahan kerja isteri pada non usaha garam sebesar 0.75 persen.
98 Penerimaan usaha garam berpengaruh terhadap curahan kerja isteri pada non usaha garam dengan arah negatif, namun respon curahan kerja isteri pada non usaha garam terhadap penerimaan usaha garam adalah inelastis. peningkatan satu persen umur suami akan menurunkan penerimaan usaha garam sebesar 0.29 persen, cateris paribus. Curahan kerja isteri pada usaha garam tidak berpengaruh terhadap curahan kerja isteri pada non usaha garam. 7.2.7 Curahan Kerja Anak pada Non Usaha Garam Hasil estimasi pada Tabel 29 menunjukkan bahwa persamaan curahan kerja anak pada non usaha garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.50. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 50 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja anak pada usaha garam, curahan kerja suami pada non usaha garam, pendapatan anak pada non usaha garam dan umur anak. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan curahan kerja anak pada non usaha garam. Tabel 29. Hasil Estimasi Parameter Curahan Kerja Anak Pada Non Usaha Garam Variabel
Parameter Estimasi 274.4748 -0.1588 -0.4270
Elastisitas
Prob>|t|
Label Variabel
-0.0314 -0.8057
0.2143 0.2621 0.0132
PAN 0.0002 UA 46.1869 Prob >F: <.0001
0.5889 0.8950 R2 : 0.4969
Intersep Curahan kerja anak pada usaha garam Curahan kerja suami pada non usaha garam Pendapatan anak non usaha garam Umur anak
Intersep CKAUG CKSN
<.0001 0.0013
Curahan kerja anak pada usaha garam tidak berpengaruh terhadap curahan kerja anak pada non usaha garam. Curahan kerja anak pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami non usaha garam dengan arah negatif, namun respon curahan kerja anak pada non usaha garam terhadap curahan kerja suami non usaha garam adalah inelastis. Peningkatan satu persen curahan kerja suami pada non usaha garam akan menurunkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 0.81 persen, cateris paribus. Curahan kerja suami pada non usaha garam dipengaruhi oleh pendapatan anak non usaha garam dan umur anak dengan arah positif, namun respon curahan
99 kerja anak non usaha garam dan umur anak terhadap pendapatan anak non usaha garam adalah inelastis. Peningkatan satu persen pendapatan anak non usaha garam akan meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 0.59 persen, cateris paribus. Begitu pula dengan peningkatan satu persen umur anak akan meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 0.90 persen, cateris paribus. 7.2.8. Jumlah Bambu Hasil estimasi pada Tabel 30 menunjukkan bahwa persamaan jumlah bambu mempunyai nilai R2 sebesar 0.09. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar sembilan persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel luas tambak garam dan bantuan langsung masyarakat. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 30. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Bambu Variabel Intersep LTG BLM
Parameter Estimasi 9.3852 5.2998 2.01E-06
Prob > F : 0.0120
Elastisitas
Prob>|t|
0.3006 0.3285
0.0730 0.0150 0.0915
Label Variabel Intersep Luas tambak garam Bantuan langsung pemerintah
R2: 0.0871
Jumlah bambu dipengaruhi oleh luas tambak garam dan bantuan langsung masyarakat dengan arah positif, namun respon jumlah bambu terhadap luas tambak garam dan bantuan langsung masyarakat adalah inelastis. Peningkatan satu persen luas tambak garam maka akan meningkatkan jumlah bambu sebesar 0.30 persen, cateris paribus. Begitu pula dengan peningkatan satu persen bantuan langsung masyarakat akan meningkatkan jumlah bambu sebesar 0.33 persen, cateris paribus. 7.2.9. Jumlah Tali Plastik Hasil estimasi pada Tabel 31 menunjukkan bahwa persamaan jumlah tali plastik mempunyai nilai R2 sebesar 0.14. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 14 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel luas tambak garam dan bantuan pemerintah. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan
100 kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 31. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Tali Plastik Variabel
Parameter Estimasi Intersep -1.3143 LTG 0.6311 BLM 1.02E-06 Prob >F : 0.0006
Elastisitas
0.2383 1.1076 R2 : 0.1428
Prob>|t| 0.1632 0.1051 0.0008
Label Variabel Intersep Luas tambak garam Bantuan langsung masyarakat
Luas tambak garam berpengaruh terhadap jumlah tali plastik dengan arah positif, namun respon jumlah tali plastik terhadap luas tambak adalah inelastis. Peningkatan satu persen luas tambak akan meningkatkan jumlah tali plastik sebesar 0.24 persen, cateris paribus. Bantuan langsung masyarakat berpengaruh terhadap jumlah plastik dengan arah positif. Respon jumlah tali plastik terhadap bantuan langsung masyarakat adalah elastis. Peningkatan satu persen bantuan langsung masyarakat akan meningkatkan jumlah tali plastik sebesar 1.11 persen, cateris paribus. 7.2.10. Jumlah Karung Hasil estimasi pada Tabel 32 menunjukkan bahwa persamaan jumlah karung mempunyai nilai R2 sebesar 0.17. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 17 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel luas tambak garam dan bantuan pemerintah. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 32. Hasil Estimasi Parameter Jumlah Karung Variabel
Parameter Estimasi Intersep -833.1420 LTG 253.0619 BLM 0.0002 Prob >F: 0.0001
Elastisitas
1.2531 2.6250 R2 : 0.1664
Prob>|t| 0.0019 0.0091 0.0031
Label Variabel Intersep Luas tambak garam Bantuan langsung masyarakat
Luas tambak garam berpengaruh terhadap jumlah karung dengan arah positif. Respon jumlah karung terhadap luas tambak garam adalah elastis. Peningkatan satu persen luas tambak garam satu maka akan meningkatkan jumlah karung sebesar 1.25 persen, cateris paribus. Bantuan langsung masyarakat
101 berpengaruh terhadap jumlah karung dengan arah positif. Respon jumlah karung sangat responsif terhadap bantuan langsung masyarakat. Peningkatan satu persen bantuan langsung masyarakat akan meningkatkan 2.63 persen, cateris paribus. 7.2.11. Luas Tambak Garam Hasil estimasi pada Tabel 33 menunjukkan bahwa persamaan luas tambak garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.31. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 0.31 persen dapat dijelaskan oleh variabel curahan kerja total rumahtanga petani garam pada usaha garam. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 33. Hasil Estimasi Parameter Luas Tambak Garam Variabel Intersep CKTUG
Parameter Estimasi 0.0841 0.0002
PTP
2.23E-08
Prob > F: <.0001
Elastisitas
Prob>|t|
0.2075
0.3889 0.0858
0.7340
<.0001
Label Variabel Intersep curahan kerja total rumahtanga petani pada usaha garam pendapatan total rumahntangga petani garam
R2 : 0.3144
Luas tambak garam dipengaruhi oleh curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam dan pendapatan total rumahtangga petani garam dengan arah positif, namun respon curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam dan pendapatan total rumahtangga petani garam adalah inelastis. Peningkatan satu persen curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam akan meningkatkan luas tambak garam sebesar 0.0002 persen, cateris paribus. Begitu pula peningkatan satu persen pendapatan total rumahtangga petani garam akan meningkatkan luas tambak garam sebesar 2.23E-08 persen, cateris paribus. 7.2.12. Produksi Garam Hasil estimasi persamaa pada Tabel 34 menunjukkan bahwa persamaan produksi garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.28. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 28 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel luas tambak garam, biaya sarana produksi, dan harga garam. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan produksi garam.
102 Tabel 34. Hasil Estimasi Parameter Produksi Garam Variabel
Parameter Estimasi Intersep -40992.1000 LTG 24517.7200 BSP 0.0028 PG 88.3218 Prob > F: <.0001
Elastisitas
0.9059 0.4635 0.8774 R2 : 0.2834
Prob>|t| 0.1926 <.0001 0.2457 0.1906
Label Variabel Intersep Luas tambak garam Biaya sarana produksi Harga Garam
Produksi garam dipengaruhi oleh luas tambak garam dengan arah positif, namun respon produksi garam terhadap luas tambak garam adalah inelastis. Peningkatan satu persen luas tambak garam akan meningkatkan produksi garam sebesar 0.91 persen, cateris paribus. Produksi garam tidak dipengaruhi oleh biaya sarana produksi dan harga garam. 7.2.13. Pendapatan Suami Non Usaha Garam Hasil estimasi pendapatan suami non usaha garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.19. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 19 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja suami pada non usaha garam, umur suami dan pendidikan suami. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 35. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Suami Non Usaha Garam Variabel
Elastisitas
Intersep CKSN
Parameter Estimasi -3.11E+07 5416.1470
0.3545
0.0143 0.0768
US PS
674792.6000 2869243.0000
1.4443 0.5839
0.0019 5.00E-05
Prob > F: 0.0002
Prob>|t|
Label Variabel Intersep Curahan kerja suami pada non usaha garam Umur suami Pendidikan suami
R2 : 0.1854
Pendapatan suami pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami pada non usaha garam dengan arah positif. Peningkatan curahan kerja suami pada non usaha garam dapat meningkatkan pendapatan suami pada non usaha garam. Respon pendapatan suami pada non usaha garam terhadap curahan kerja suami pada non usaha garam adalah inelastis. Peningkatan satu persen curahan kerja suami pada non usaha garam akan meningkatkan pendapatan suami non usaha garam sebesar 0.36 persen, cateris paribus.
103 Umur suami berpengaruh terhadap pendapatan suami non usaha garam dengan arah yang positif. Peningkatan umur suami akan meningkatkan pendapatan suami pada non usaha garam. Respon pendapatan suami non usaha garam responsif terhadap umur suami dengan nilai elastisitas sebesar 1.44 cateris paribus. Peningkatan satu persen umur suami akan meningkatkan pendapatan suami. Pendapatan suami juga dipengaruhi oleh pendidikan suami dengan arah positif. Respon pendapatan suami non usaha garam terhadap pendidikan suami adalah inelastis. Peningkatan satu persen pendidikan suami akan meningkatkan pendapatan suami non usaha garam sebesar 0.58 persen, cateris paribus. 7.2.14. Pendapatan Isteri Non Usaha Garam Hasil estimasi persamaan pendapatan isteri non usaha garam mempunyai 2
nilai R sebesar 0.17. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel eksogen dalam persamaan dapat menjelaskan dengan cukup baik variabel endogennya. Sebesar 17 persen pendapatan isteri non usaha garam dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja isteri pada non usaha garam dan umur isteri. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan pendapatan isteri non usaha garam. Tabel 36. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Isteri Non Usaha Garam Variabel
Parameter Estimasi -1.03E+07 9224.0390
Elastisitas
Prob>|t|
Label Variabel
1.3878
0.1590 0.0001
UI 156942.5000 Prob > F: <.0001
0.6070 R2 : 0.1731
Intersep Curahan kerja isteri pada non usaha garam Umur isteri
Intersep CKIN
0.2791
Curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh terhadap pendapatan isteri pada non usaha garam dengan arah positif. Peningkatan curahan kerja isteri pada non usaha garam akan meningkatkan pendapatan isteri pada non usaha garam. Respon pendapatan isteri non usaha garam responsif terhadap curahan kerja isteri pada non usaha garam dengan nilai elastisitas sebesar 1.39. Hal ini berarti bahwa jika curahan kerja isteri pada non usaha garam naik satu persen, maka pendapatan isteri non usaha garam akan naik sebesar 1.39 persen, cateris paribus.
104 Umur isteri tidak berpengaruh terhadap pendapatan isteri non usaha garam dengan arah yang positif. Fenomena tersebut dikarenakan pendapatan isteri tidak terkait dengan umur isteri, karena walaupun usia sudah diatas 50 tahun tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga. 7.2.15. Pendapatan Anak Non Usaha Garam Hasil estimasi persamaan pendapatan anak non usaha garam mempunyai nilai R2 sebesar 0.32 (Tabel 37). Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 32 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel curahan kerja anak pada non usaha garam dan pendidikan anak. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan pendapatan anak non usaha garam. Pendapatan anak pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja anak pada non usaha garam dan pendidikan anak dengan arah positif, namun respon pendapatan anak pada non usaha garam terhadap curahan kerja anak pada non usaha garam dan pendidikan anak adalah inelastis. Tabel 37. Hasil Estimasi Parameter Pendapatan Anak Non Usaha Garam Variabel
Parameter Estimasi -158015.0000 2445.0670
Elastisitas
Prob>|t|
0.7058
0.4289 <.0001
PA 139652.9000 Prob > F: <.0001
0.3526 R2 : 0.3199
Intersep CKAN
0.1190
Label Variabel Intersep Curahan kerja anak pada non usaha garam Pendidikan anak
Peningkatan satu persen curahan kerja anak pada non usaha garam akan meningkatkan pendapatan anak pada non usaha garam sebesar 0.71 persen, cateris paribus. Begitupula peningkatan satu persen pendidikan anak akan meningkatkan pendapatan anak pada non usaha garam sebesar 0.35 persen, cateris paribus. 7.2.16. Konsumsi Pangan Hasil estimasi persamaan konsumsi pangan pada Tabel 38 menunjukkan bahwa persamaan konsumsi pangan mempunyai nilai R2 sebesar 0.25. Hal ini menunjukkan
bahwa
variabel-variabel
eksogen
dalam
persamaan
dapat
menjelaskan dengan cukup baik variabel endogennya. Sebesar 25 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel pendapatan disposable, investasi sumberdaya manusia, jumlah anak balita, dan jumlah anak sekolah. Nilai prob-F yang
105 diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan konsumsi pangan. Tabel 38. Hasil Estimasi Parameter Konsumsi Pangan Variabel
Parameter Estimasi Intersep 23207741.0000 PDP 0.0136 ISM -0.0771 JAB 762404.1000 JAS 6516219.0000 Prob > F: <.0001
Elastisitas
0.0203 -0.0264 0.6431 0.2216 R2 : 0.2504
Prob>|t| <.0001 0.3708 0.3854 0.3636 <.0001
Label Variabel Intersep Pendapatan disposable Investasi sumberdaya manusia Jumlah anak balita Jumlah anak sekolah
Konsumsi pangan dipengaruhi oleh jumlah anak sekolah dengan arah positif. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa jumlah anak sekolah mendukung peningkatan konsumsi pangan karena untuk meningkatkan gizi anak. Respon konsumsi pangan terhadap jumlah anak sekolah adalah inelastis. Peningkatan satu persen jumlah anak sekolah akan meningkatkan konsumsi pangan sebesar 0.22 persen, cateris paribus. Pendapatan disposable tidak berpengaruh terhadap konsumsi pangan dengan arah positif pada taraf 15 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan disposable tetap mempengaruhi keputusan konsumsi pangan dengan pengaruh yang kecil. Investasi sumberdaya manusia tidak berpengaruh terhadap konsumsi pangan dengan arah negatif. Respon konsumsi pangan terhadap investasi sumberdaya manusia adalah inelastis. Peningkatan satu persen investasi sumberdaya manusia akan menurunkan konsumsi pangan sebesar 0.03 persen, cateris paribus. Jumlah anak balita juga tidak berpengaruh terhadap konsumsi pangan dengan arah positif. Fenomena ini menunukkan bahwa konsumsi pangan tidak terkait dengan jumlah anak balita. 7.2.17. Konsumsi Non Pangan Hasil estimasi persamaan konsumsi non pangan pada Tabel 39 menunjukkan bahwa persamaan konsumsi non pangan mempunyai nilai R2 sebesar 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 10 persen dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan disposable. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤
106 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Tabel 39. Hasil Estimasi Parameter Konsumsi Non Pangan Variabel Intersep PDP
Parameter Elastisitas Estimasi 3690950.0000 0.2943 0.7497
Prob > F: 0.0015
Prob>|t| 0.2313 0.0008
Label Variabel Intersep Pendapatan disposable
R2 : 0.0980
Konsumsi non pangan dipengaruhi oleh pendapatan disposable dengan arah yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk meningkatkan konsumsi non pangan terkait dengan peningkatan pendapatan disposable. Respon konsumsi non pangan terhadap pendapatan disposable adalah inelastis. Peningkatan satu persen pendapatan disposable akan meningkatkan konsumsi non pangan sebesar 0.75 persen, cateris paribus. 7.2.18. Investasi Pendidikan Hasil estimasi persamaan investasi pendidikan pada Tabel 40 menunjukkan bahwa persamaan investasi pendidikan mempunyai nilai R2 sebesar 0.45. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel eksogen dalam persamaan dapat menjelaskan dengan cukup baik variabel endogennya. Sebesar 45 persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel pendapatan disposable dan jumlah anak sekolah. Nilai prob-F yang diperoleh adalah sebesar <.0001 yang berarti bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogen dalam persamaan investasi pendidikan. Tabel 40. Hasil Estimasi Parameter Investasi Pendidikan Variabel
Parameter Estimasi
Intersep -728375.0000 PDP 0.0596 JAS 3214874.0000 Prob > F: <.0001
Elastisitas
0.4976 0.6114 R2 : 0.4503
Prob>|t| 0.2029 <.0001 <.0001
Label Variabel Intersep Pendapatan disposable Jumlah anak sekolah
Investasi pendidikan dipengaruhi oleh Pendapatan disposable dengan arah yang positif, namun respon investasi pendidikan terhadap pendapatan disposable adalah inelastis. Peningkatan satu persen pendapatan disposable akan meningkatkan investasi pendidikan sebesar 0.50 persen, cateris paribus.
107 Investasi pendidikan juga dipengaruhi oleh jumlah anak sekolah dengan arah positif, namun respon investasi pendidikan terhadap jumlah anak sekolah adalah inelastis. peningkatan satu persen jumlah anak sekolah akan meningkatkan investasi pendidikan sebesar 0.61 persen, cateris paribus. 7.2.19. Investasi Kesehatan Hasil estimasi persamaan investasi kesehatan memiliki nilai R2 sebesar 0.0011 (Tabel 41). Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel eksogen dalam persamaan dapat menjelaskan variabel endogennya. Sebesar 0.11 persen investasi kesehatan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel pendapatan disposable dan tabungan. Investasi Kesehatan tidak dipengaruhi oleh pendapatan disposable dengan arah yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan disposable tidak mendorong petani untuk meningkatkan investasi kesehatan, karena petani garam lebih banyak menggunakan pendapatan disposable untuk pengeluaran konsumsi pangan. Tabel 41. Hasil Estimasi Parameter Investasi Kesehatan Variabel
Parameter Estimasi Intersep 4634555.0000 PDP 0.0077 TAB -0.0173 Prob > F: 0.9461
Elastisitas
Prob>|t|
0.0704 -0.0211 R2 : 0.0011
0.0003 0.3866 0.3884
Label Variabel Intersep Pendapatan disposable Tabungan
Begitupula dengan tabungan juga tidak berpengaruh terhadap investasi kesehatan dengan arah yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan tabungan tidak menurunkan investasi kesehatan atau keputusan untuk menabung tidak terkait dengan investasi kesehatan. 7.2.20. Tabungan Hasil estimasi pada Tabel 42 menunjukkan bahwa persamaan tabungan mempunyai nilai R2 sebesar 0.18. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 18 persen tabungan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel pendapatan disposable, pendidikan suami, dan jumlah anak sekolah. P-value untuk uji F statistik yang diperoleh dari persamaan curahan kerja isteri pada non usaha garam berpengaruh pada taraf α ≤ 0.15, artinya bahwa variabel eksogen secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik.
108 Tabel 42. Hasil Estimasi Parameter Tabungan Variabel
Parameter Estimasi Intersep -7090945.0000 PDP 0.1710 IK -0.2221 PS 1324474.0000 Prob >F: 0.0003
Elastisitas
1.2851 -0.1824 1.0178 R2 : 0.1770
Prob>|t| 0.0495 0.0022 0.3325 0.0064
Label Variabel Intersep Pendapatan disposable Investasi kesehatan Pendidikan sumi
Tabungan dipengaruhi oleh pendapatan disposable dan pendidikan suami dengan arah positif. Respon tabungan responsif terhadap pendapatan disposable dan pendidikan suami dengan nilai elastisitas masing-masing sebesar 1.29 dan 1.02. Peningkatan satu persen pendapatan disposable akan meningkatkan tabungan sebesar 1.29 persen, cateris paribus. Begitupula peningkatan satu persen pendidikan suami akan meningkatkan tabungan sebesar 1.02 persen, cateris paribus. Tabungan tidak berpengaruh terhadap investasi kesehatan dengan arah negatif. Hal
ini
berarti
bahwa
peningkatan investasi kesehatan tidak
mempengaruhi keputusan untuk menabung. Respon Tabungan terhadap investasi kesehatan adalah inelastis.
109
VIII. DAMPAK PERUBAHAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI GARAM 8.1.
Hasil Validasi Model
Dalam penelitian dilakukan simulasi yang berbeda untuk petani garam PUGAR dan non PUGAR. Hasil validasi model untuk petani garam PUGAR menunjukkan bahwa sebesar 12.82 persen jumlah variabel endogen yang memiliki nilai RMSPE antara 1-50 persen, sebesar 48.72 persen jumlah variabel endogen yang memiliki nilai RMSPE > 50 persen dan sebesar 38.46 persen variabel endogen nilai RMSPE tidak dapat digunakan. Variabel endogen yang memiliki nilai U-Theil <0.30 sebesar 43.60 persen dan variabel endogen yang memiliki nilai U-Theil > 0.30 sebesar 56.41 persen. Hasil validasi model untuk sampel petani garam non PUGAR menunjukkan bahwa variabel endogen yang memiliki RMSPE 1-50 sebesar 25.64 persen, > 50 sebesar 41.03 dan yang tidak dapat digunakan sebesar 33.33 persen. Variabel endogen yang memiliki nilai U-Theil < 0.30 sebesar 46.15 persen dan variabel endogen yang memiliki nilai U-Theil > 0.30 sebesar 53.85 persen. Berdasarkan nilai-nilai indikator RMSPE dan U-Theil, model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam valid dan cukup baik digunakan untuk skenario simulasi perubahan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani PUGAR dan Non PUGAR. Terkait dengan daya prediksi model lainnya disajikan pada hasil validasi PUGAR dan Non PUGAR Lampiran 10 dan 12. 8.2.
Dampak Perubahan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani PUGAR dan Non PUGAR
8.2.1. Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga, dan Harga Garam terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani PUGAR Skenario simulasi perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, upah tenaga kerja luar keluarga dan harga garam yang dilakukan terhadap kesejahteraan
110 rumahtangga petani PUGAR adalah: (1) penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000, (2) peningkatan BLM sebesar Rp 950 000, (3) peningkatan harga garam sebesar 50 persen, (4) peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen, (5) penurunan BLM sebesar Rp 1 000 000 dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen, (6) peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar sebesar 30 persen, dan (7) penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan haraga garam sebesar 50 persen. Dampak perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, harga garam, dan upah tenaga kerja luar disajikan pada Tabel 43 dan dampak kombinasi bantuan langsung masyarakat, harga garam dan upah tenaga kerja luar disajikan pada Tabel 44 dan secara lengkap hasil simulasi PUGAR disajikan pada Lampiran 14. S1 akan berdampak terhadap penurunan biaya sarana produksi sebesar 1.40 persen, sehingga produksi garam menurun sebesar 4.80 persen. Produksi menurun menyebabkan penerimaan usaha garam menurun sebesar 4.72 persen. Penurunan penerimaan usaha garam menyebabkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 0.34 persen dan 1.96 persen. Peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam, maka menurunkan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam masingmasing sebesar 0.15 persen dan 0.10 persen, sehingga curahan kerja rumahtangga pada usaha garam menurun sebesar 0.13 persen, namun curahan kerja tenaga luar keluarga meningkat sebesar 0.21 persen. Peningkatan curahan kerja pada non usaha garam mengakibatkan peningkatan pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam yaitu sebesar 0.84 persen. Penurunan pendapatan usaha garam lebih besar dari pada peningkatan pendapatan non usaha garam sehingga terjadi penurunan pendapatan disposable sebesar 6.55 persen. Peningkatan Pendapatan disposable akan menurunkan pengeluaran konsumsi pangan 0.09 persen, konsumsi non pangan sebesar 5.22 persen, penurunan investasi pendidikan sebesar 3.35 persen, investasi kesehatan 0.31 persen sehingga menurunkan pengeluaran total rumahtangga sebesar 2.00 dan tabungan menurun sebesar 8.16 persen. Penurunan pengeluaran rumahtangga petani garam mengindikasikan kesejahteraan rumahtangga petani garam menjadi
111 menurun. Dengan kata lain, penurunan bantuan langsung masyarakat berdampak negatif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR. S2 akan berdampak terhadap peningkatan biaya sarana produksi garam sebesar 0.38 persen, sehingga meningkatkan produksi garam sebesar 1.3 persen. Peningkatan produksi garam akan meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 1.3 persen, sehingga meningkatkan pendapatan usaha garam sebesar 7.56 persen. Tabel 43.
Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga, dan Harga Garam terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012
No.
Variabel Nilai Dasar Perububahan (%) Endogen S1 S2 S3 1. CKSUG 1429.9000 -0.1469 0.0350 7.6089 2. CKIUG 102.1000 -0.0979 0.0000 2.0568 3. CKAUG 152.1000 0.0000 0.0000 0.0000 4. CKTUG 1684.1000 -0.1306 0.0297 6.5851 5. CKLUG 530.8000 0.2072 -0.0565 -11.0588 6. CKRTL 2214.8000 -0.0452 0.0135 2.3614 7. CKSN 1546.2000 0.3363 -0.0905 -17.5527 8. CKIN 1596.1000 1.9610 -0.5325 -58.7369 9. CKAN 699.9000 -0.5429 0.1429 28.3469 10. CKTN 3842.3000 0.8511 -0.2316 -26.3020 11. CKTS 2976.1000 0.1042 -0.0269 -5.4602 12. CKTI 1698.2000 1.8372 -0.5005 -55.0819 13. CKTA 852.0000 -0.4460 0.1174 23.2864 14. CKTK 5526.3000 0.5537 -0.1502 -16.2785 15. BSP 4025573000 -1.4002 0.3797 0.2793 16. BUG 7392499.0000 -9.3966 2.6046 -2.2261 16. PRODG 40148.2000 -4.7962 1.2987 20.2379 17. PROV 27413.9000 0.1711 -0.0441 60.5885 18. PNG 15547710.0000 -4.7225 1.2826 34.8024 19. PUG 12649124.0000 -27.9349 7.5647 175.1082 20. PSNUG 23554406.0000 0.1187 -0.0323 -6.2414 21. PINUG 10629817.0000 2.7169 -0.7379 -81.3515 22. PAN 2509655.0000 -0.3675 0.1001 19.3270 23. PNUG 36693878.0000 0.8381 -0.2277 -26.2513 24. PTP 49343001.0000 -6.5379 1.7699 25.3674 25. PDP 49253458.0000 -6.5497 1.7731 25.4135 26. KPGN 30509451.0000 -0.0912 0.0247 0.3540 27. KNPG 18187031.0000 -5.2205 1.4133 20.2560 28. IP 5735174.0000 -3.3509 0.9072 13.0018 29. IK 4896785.0000 -0.3125 0.0846 1.2126 30. PTRG 59328441.0000 -1.9970 0.5406 7.7484 31. TAB 6720255.0000 -8.1561 2.2080 31.6463 Keterangan: S1 = Penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000 S2 = Peningkatan BLM sebesar Rp 950 000 S3 = Peningkatan harga garam sebesar 50 persen S4 = Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen
S4 -0.0280 5.2889 0.0000 0.2910 0.0377 0.2348 0.0711 0.1504 -0.1000 0.0677 0.0202 0.4593 -0.0822 0.1393 -0.0160 9.0060 -1.0429 0.1164 -1.0400 -6.5417 0.0232 0.2065 -0.0719 0.0698 -1.6251 -1.6280 -0.0227 -1.2976 -0.8329 -0.0777 -0.4964 -2.0273
112 Peningkatan usaha garam mengakibatkan penurunan curaha kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 0.09 persen dan 0.53 persen, sehingga meningkatkan curahan kerja suami sebesar 0.04 persen dan peningkatan curahan kerja isteri dengan perubahan yang kecil. Peningkatan curahan kerja pada usaha garam akan menurunkan curahan kerja tenaga luar keluarga sebesar 0.06 persen. Penurunan curahan kerja pada non usaha garam mengakibatkan penurunan pendapatan total suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 0.03 persen dan 0.74 persen, penurunan pendapatan total suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan penurunan pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam sebesar 0.23 persen. Peningkatan pendapatan usaha garam lebih besar dari pada penurunan pendapatan non usaha garam sehingga pendapatan disposable meningkat sebesar 1.77 persen. Peningkatan pendapatan disposable maka meningkatkan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan dan tabungan masing-masing sebesar 0.02 persen, 1.41 persen, 0.91 persen, 0.08 persen dan 2.21 persen. Peningkatan pengeluaran dan tabungan petani garam PUGAR mengindikasikan tingkat kesejahteraan lebih baik, dengan kata lain peningkatan bantuan langsung masyarakat akan berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR. S3 akan berdampak terhadap peningkatan produksi garam sebesar 20.24 persen, sehingga meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 34.10 persen. Peningkatan penerimaan usaha garam mengakibatkan penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 17.55 persen dan 58.74 persen dan meningkatkan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam sebesar 7.61 persen dan 2.06 persen. Peningkatan penerimaan usaha garam juga berdampak terhadap peningkatan pendapatan usaha garam sebesar 175.11 persen, dan menurunkan pendapatan suami dan isteri pada non usaha garam sebesar 6.24 persen dan 81.35 persen, sehingga menurunkan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 26.25 persen. Peningkatan pendapatan usaha garam lebih besar dari pada penurunan pendapatan non usaha garam, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan disposable sebesar 25.41 persen. Peningkatan pendapatan disposable berdampak
113 terhadap peningkatan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan, dan tabungan, masing-masing sebesar 0.35 persen, 20.26 persen, 13.00 persen, 1.21 persen, dan 31.65 persen. Peningkatan pengeluaran rumahtangga dan tabungan petani garam PUGAR mengindikasikan tingkat kesejahteraan petani garam sangat tinggi. Dengan kata lain, peningkatan harga garam sebesar 50 persen akan berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam. S4 akan berdampak terhadap peningkatan biaya total usaha garam sebesar 9.01 persen. Peningkatan biaya total usaha garam mengakibatkan penurunan produksi garam sebesar 1.04 persen, maka akan menurunkan pendapatan usaha garam sebesar 6.54 persen, selanjutnya peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga akan meningkatkan curahan kerja isteri pada usaha garam sebesar 5.29 persen, sehingga curahan kerja isteri pada non usaha garam menurun sebesar 0.15 persen. Curahan kerja suami pada usaha garam menurun sebesar 0.03 persen dan meningkatkan curahan kerja luar keluarga sebesar 0.04 persen. Pendapatan rumahtangga pada non usaha garam meningkat sebesar 0.07 persen disebabkan oleh meningkatnya curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam. Penurunan pendapatan usaha garam lebih besar daripada peningkatan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sehingga berdampak terhadap penurunan pendapatan disposable sebesar 1.63 persen. Penurunan pendapatan disposable menyebabkan seluruh pengeluaran rumahtangga dan tabungan menurun. Pengeluaran konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan dan tabungan masing-masing turun sebesar 0.02 persen, 1.30 persen, 0.83 persen, 0.08 persen dan 2.03 persen. Berkurangnya pengeluaran rumahtangga petani garam PUGAR mengindikasikan tingkat kesejahteraan ruahtangga petani menjadi lebih buruk atau peningkatan upah berdampak negatif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam. Berdasarkan Tabel 44 menunjukkan bahwa S5 akan berdampak terhadap penurunan biaya sarana produksi sebesar 1.23 persen, namun walaupun biaya sarana produksi menurun, produksi garam tetap meningkat sebesar 55.06 persen disebabkan oleh harga garam yang meningkat. Peningkatan produksi garam meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 141.36 persen dan mengakibatkan
114 penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 16.80 persen dan 55.33 persen, dan meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 27.13 persen, sehingga menurunkan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam sebesar 7.29 persen dan 1.96 persen. Tabel 44.
No.
Dampak Perubahan Kombinasi Bantuan Langsung Masyarakat, Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga, dan Harga Garam terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani garam PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012
Variabel Endogen
Nilai Dasar
Perubahan Simulasi Kombinasi (%) S5 S6 7.2872 7.5600 1.9589 7.3457 0.0000 0.0000 6.3001 6.8583 -10.5878 -10.9834 2.2575 2.5871 -16.8025 -17.4234 -55.3286 -58.3986 27.1324 28.1469 -24.8055 -26.1484 -5.2283 -5.4232 -51.8902 -54.4518 22.2887 23.1103 -15.3249 -16.0885 -1.2257 0.2640 -12.4576 5.7634 55.0570 59.5915 36.9955 35.2391 133.2029 139.9168 141.3610 168.6108 -5.9753 -6.1961 -76.6333 -80.8877 18.5029 19.1864 -24.7700 -26.0974 17.8178 23.8162 17.8502 23.8595 0.2486 0.3323 14.2276 19.0174 9.1324 12.2068 0.8517 1.1385 5.4424 7.2746 22.2281 29.7112
S7 1. CKSUG 1429.9000 7.2523 2. CKIUG 102.1000 7.2478 3. CKAUG 152.1000 0.0000 4. CKTUG 1684.1000 6.5911 5. CKLUG 530.8000 -10.5501 6. CKRTL 2214.8000 2.4923 7. CKSN 1546.2000 -16.7249 8. CKIN 1596.1000 -55.2221 9. CKAN 699.9000 27.0181 10. CKTN 3842.3000 -24.7534 11. CKTS 2976.1000 -5.2048 12. CKTI 1698.2000 -51.4663 13. CKTA 852.0000 22.1831 14. CKTK 5526.3000 -15.1982 15. BSP 4025573000 -1.1421 16. BUG 7392499.0000 -3.5466 17. PRODG 40148.2000 54.4124 18. PROV 27413.9000 37.3208 19. PNB 15547710.0000 132.2616 20. PUG 12649124.0000 137.02 21. PSNUG 23554406.0000 -5.95 22. PINUG 10629817.0000 -76.48 23. PAN 2509655.0000 18.42 24. PNUG 36693878.0000 -24.71 25. PTP 49343001.0000 16.75 26. PDP 49253458.0000 16.78 27. KPGN 30509451.0000 0.23 28. KNPG 18187031.0000 13.37 29. IP 5735174.0000 8.5831 30. IK 4896785.0000 0.8005 31. PTRG 59328441.0000 5.1151 32. TAB 6720255.0000 20.8912 Keterangan: S5 = Penurunan BLM menjadi Rp 1 000 000 dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen S6 = Peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja sebesar 30 persen S7 = Penurunan BLM menjadi Rp 1000 000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen
115 Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam mengakibatkan menurunya pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 24.77 persen. Peningkatan pendapatan pada usaha garam lebih tinggi daripada penurunan pendapatan pada non usaha garam. Penurunan pendapatan pada non usaha garam berdampak pada peningkatan pendapatan disposable yaitu sebesar 17.85 persen. Peningkatan
pendapatan
disposable
berdampak
pada
peningkatan
pengeluaran konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan dan tabungan masing-masing sebesar 0.25 persen, 14.23 persen, 9.13 persen, 0.85 persen dan 22.23 persen. Peningkatan pengeluaran dan tabungan rumahtangga mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani garam meningkat lebih baik walaupun penurunan bantuan langsung masyarakat karena harga garam meningkat 50 persen. Dengan demikian menunjukkan bahwa S5 berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR. S6 akan berdampak terhadap peningkatan produksi garam sebesar 59.59 persen, dan menurunkan curahan kerja luar keluarga sebesar 10.98 persen. Peningkatan upah tenaga kerja luar juga mengakibatkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam masing-masing sebesar 7.56 persen dan 7.35 persen sehingga menurunkan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam sebesar 17.42 persen dan 58.40 persen. Peningkatan produksi garam akan meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 139.92 persen, dan meningkatkan pendapatan usaha garam sebesar 168.61 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan penurunan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 26.10 persen. Peningkatan pendapatan usaha garam lebih besar daripada penurunan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam, sehingga pendapatan disposable meningkat sebesar 23.86 persen. Peningkatan pendapatan disposable berdampak pada peningkatan pengeluaran konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan dan tabungan masing-masing sebesar 0.33 persen, 19.02 persen, 12.21 persen, 1.14 persen, dan 29.71 persen. Peningkatan pengeluaran dan tabungan rumahtangga mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani garam meningkat lebih baik, karena kebijkan peningkatan harga garam dapat meningkatan pendapatan usaha garam.
116 S7 akan berdampak terhadap penurunan biaya sarana produksi sebesar 1.14 persen, namun walaupun biaya sarana produksi menurun produksi garam tetap meningkat sebesar 54.41 persen disebabkan oleh harga garam yang meningkat. Peningkatan produksi garam meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 132.26 persen dan mengakibatkan penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 16.72 persen dan 55.22 persen, dan meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 27.02 persen, sehingga menurunkan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam masing-masing sebesar 7.25 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan menurunnya pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 24.71 persen. peningkatan pendapatan pada usaha garam lebih tinggi daripada penurunan pendapatan pada non usaha garam. peningkatan pendapatan pada usaha garam berdampak pada peningkatan pendapatan disposable sebesar 16.78 persen. Peningkatan pendapatan disposable berdampak pada peningkatan pengeluaran konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan dan tabungan masing-masing sebesar 0.23 persen, 13.37 persen, 8.58 persen, 0.80 persen dan 20.89 persen. Peningkatan pengeluaran dan tabungan rumahtangga mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani garam meningkat lebih baik walaupun penurunan bantuan langsung masyarakat, dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga karena harga garam meningkat 50 persen. Dengan demikian menunjukkan bahwa S7 berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR. 8.2.2. Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga, dan Harga Garam, dan terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Non PUGAR Skenario simulasi perubahan BLM, upah tenaga kerja luar keluarga, dan harga garam yang dilakukan terhadap kesejahteraan rumahtangga petani non PUGAR adalah: (1) Pemberian BLM sebesar Rp 4 750 000; (2) Peningkatan harga garam sebesar 50 persen; (3) upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen; (4) peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar sebesar 30;
(5) pemberian BLM sebesar Rp 4 750 000,
peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan
117 harga garam.. Dampak perubahan BLM, harga garam, dan upah tenaga kerja luar keluarga disajikan pada Tabel 44 dan secara lengkap hasil simulasi pada Lampiran 16. S1 akan berdampak terhadap peningkatan biaya sarana produksi garam sebesar 2.44 persen sehingga menyebabkan peningkatan produksi garam sebesar 9.74 persen. Peningkatan produksi garam menyebabkan peningkatan penerimaan usaha garam sebesar 9.60 persen. Peningkatan penerimaan usaha garam mengakibatkan penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 0.64 persen dan 3.80 persen, namun penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan peningkatan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 0.58 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam sebesar 0.23 persen dan 0.03 persen, sehingga menurunkan curahan kerja luar keluarga sebesar 0.43 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan penurunan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 1.88 persen, sedangkan pendapatan usaha garam meningkat sebesar 75.33 persen. Peningkatan pendapatan usaha garam lebih besar daripada penurunan pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sehingga pendapatan disposable meningkat sebesar 15.08 persen. Peningkatan pendapatan disposable, menyebabkan peningkatan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, dan investasi kesehatan sebesar 0.19 persen, 11.18 persen, 17.79 persen, dan 0.85 persen. Peningkatan pengeluaran rumahtangga petani garam non PUGAR mengindikasikan tingkat kesejahteraan rumahtangga petani garam. Dapat disimpulkan pemberian bantuan langsung masyarakat berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam non PUGAR. S2 akan berdampak terhadap peningkatan produksi garam sebesar 76.02 persen sehingga meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 163.87 persen. Peningkatan penerimaan usaha garam menyebabkan penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 19.19 persen dan 64.92 persen. Penurunan curahan kerja suami pada non usaha garam
118 mengakibatkan peningkatan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 17.11 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam masing-masing sebesar 6.73 persen dan 0.61 persen, serta menurunkan curahan kerja luar keluarga sebesar 13.03 persen. Tabel 45.
No.
Dampak Perubahan Bantuan Langsung Masyarakat, Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga, dan Harga Garam terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Non PUGAR di Kabupaten Karawang Tahun 2012
Variabel Nilai Dasar Perubahan (%) Endogen S1 S2 S3 S4 S5 1. CKSUG 1581.4000 0.2276 6.7345 -0.0253 6.6776 7.1582 2. CKIUG 328.8000 0.0304 0.6083 1.8248 2.4635 2.4939 3. CKAUG 182.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 4. CKTUG 2092.1000 0.1816 5.1862 0.2725 5.4395 5.8076 5. CKLUG 440.5000 -0.4313 -13.0306 0.0454 -12.9171 -13.8479 6. CKRTL 2532.7000 0.0671 2.0176 0.2290 2.2387 2.3848 7. CKSN 1383.7000 -0.6432 -19.1877 0.0795 -19.0359 -20.3946 8. CKIN 1413.8000 -3.7983 -64.9172 0.1415 -64.5636 -70.7597 9. CKAN 1134.0000 0.5820 17.1076 -0.0705 16.9753 18.1834 10. CKTN 3931.6000 -1.4294 -25.1628 0.0585 -25.0229 -27.3782 11. CKTS 2965.1000 -0.1821 -5.3624 0.0202 -5.3219 -5.6996 12. CKTI 1742.6000 -3.0759 -52.5537 0.4648 -51.9224 -56.9322 13. CKTA 1316.0000 0.4939 14.7416 -0.0608 14.6277 15.6687 14. CKTK 6023.7000 -0.8699 -14.6222 0.1311 -14.4430 -15.8524 15. BSP 2921781.0000 2.4415 0.3729 -0.0213 0.3526 2.8079 16. BUG 5238487.0000 1.1891 -4.9211 12.5020 6.0701 6.9685 17. PRODG 32563.7000 9.7391 76.0227 -1.2710 74.8137 85.3807 18. PROV 26260.1000 -0.0861 42.2854 0.1173 42.8357 39.2340 19. PNG 13135537.0000 9.5981 163.8651 -1.2593 162.0691 177.7055 20. PUG 7897051.0000 75.3251 275.8289 -10.3878 265.5506 351.1125 21. PSNUG 14501676.0000 -0.3351 -9.9155 0.0394 -9.8394 -10.5396 22. PINUG 10000249.0000 -4.9589 -84.6616 0.1851 -84.1993 -92.2779 23. PAN 3539893.0000 0.4530 13.4018 -0.0533 13.2989 14.2454 24. PNUG 28041819.0000 -1.8846 -33.6279 0.0797 -33.4367 -36.5603 25. PTP 35938869.0000 15.0812 34.3708 -2.2204 32.2615 48.6252 26. PDP 35938869.0000 15.0812 34.3708 -2.2204 32.2615 48.6252 27. KPGN 24184068.0000 0.1883 0.4291 -0.0277 0.4028 0.6071 28. KNPG 14268334.0000 11.1799 25.4797 -1.6460 23.9161 36.0468 29. IP 1814471.0000 17.7950 40.5558 -2.6200 38.0670 57.3753 30. IK 4894116.0000 0.8516 1.9409 -0.1254 1.8218 2.7458 31. PTRG 45160989.0000 4.4403 10.1197 -0.6538 9.4987 14.3166 Keterangan: S1 = Pemberian BLM sebesar Rp 4 750 000 S2 = Peningkatan harga garam sebesar 50 persen S3 = Peningkatan upah tenaga kerja luar sebesar 30 persen S4 = Peningkatan harga garam meningkat sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar sebesar 30 persen. S5 = Pemberian BLM sebesar Rp 4 750 000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen .
119 Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan penurunan pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam sebesar 33.63 persen. Pendapatan usaha garam meningkat sebesar 275.83 persen, hal tersebut disebabkan juga oleh meningkatnya penerimaan usaha garam. Peningkatan pendapatan usaha garam jumlahnya lebih besar dari penurunan pendapatan total rumahtangga non usaha garam, yang menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan usaha garam dapat mensubstitusi penurunan pendapatan total non usaha garam, sehingga pendapatan disposable meningkat sebesar 34.37 persen. Peningkatan pendapatan disposable menyebabkan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan masing-masing sebesar 0.43 persen, 25.48 persen, 40.62 persen, dan 1.94 persen. Peningkatan pengeluaran
rumahtangga
petani
mengindikasikan
tingkat
kesejahteraan
rumahtangga petani garam non PUGAR lebih baik. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa peningkatan harga garam sebesar 50 persen berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam non PUGAR. S3 akan berdampak terhadap peningkatan biaya usaha garam sebesar 12.50 persen. Biaya usaha garam meningkat disebabkan oleh peningkatan curahan kerja tenaga luar keluarga yang meningkat sebesar 0.05 persen. Biaya usaha garam meningkat mengakibatkan penurunan produksi garam sebesar 1.27 persen. Penurunan produksi garam menyebabkan penerimaan usaha garam menurun sebesar 1.26 persen. Penerimaan usaha garam menurun mengakibatkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam sebesar 0.08 persen dan 0.14 persen dan menurunkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 0.07 persen, sehingga menurunkan curahan kerja suami pada usaha garam menurun sebesar 0.02 persen, namun peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga juga mengakibatkan peningkatan curahan kerja isteri pada usaha garam sebesar 1.82 persen. Peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan peningkatan pendapatan total rumahtangga non usaha garam sebesar
0.08
persen,
sedangkan
penurunan
penerimaan
usaha
garam
mengakibatkan penurunan pendapatan usaha garam sebesar 10.39 persen.
120 Penurunan pendapatan usaha garam jumlahnya lebih besar dari peningkatan pendapatan total rumahtangga non usaha garam menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan total rumahtangga non usaha garam tidak dapat mensubstitusi penurunan pendapatan usaha garam, sehingga pendapatan disposable menurun sebesar 2.22 persen. Penurunan pendapatan disposable berdampak terhadap penurunan pengeluaran rumahtangga petani garam non PUGAR yaitu penurunan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan masingmasing sebesar 0.03 persen, 1.65 persen, 2.62 persen, dan 0.13 persen. Berkurangnya pengeluaran rumahtangga petani garam PUGAR mengindikasikan tingkat kesejahteraan ruahtangga petani menjadi lebih buruk atau peningkatan upah berdampak negatif terhadap kesejahteran rumahtangga petani garam non PUGAR. S4 akan berdampak terhadap peningkatan produksi garam sebesar 74.81 persen sehingga meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 162.07 persen. Peningkatan usaha garam menyebabkan penuruanan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 19.04 persen dan 64.56 pesen. Penurunan curahan kerja suami pada non usaha garam meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 16.98 persen. peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan peningkatan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam sebesar 6.68 persen dan 2.46 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam menyebabkan penurunan pendapatan total rumahtangga pada non usaha garam sebesar 33.44 persen, sedangkan pendapatan usaha garam meningkat sebesar 265.55 persen. Peningkatan pendapatan usaha garam jumlahnya lebih besar dari penurunan pendapatan total rumahtangga non usaha garam, yang menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan usaha garam dapat mensubstitusi penurunan pendapatan total non usaha garam, sehingga pendapatan disposable meningkat sebesar 32.26 persen. Peningkatan pendapatan disposable mengakibatkan penurunan konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan masing-masing sebesar 0.40 persen, 23.92 persen, 38.07 persen,
1.82
persen.
Peningkatan
pengeluaran
rumahtangga
petani
121 mengindikasikan tingkat kesejahteraan rumahtangga petani garam non PUGAR lebih baik. S5 akan berdampak terhadap peningkatan biaya sarana produksi sebesar 1.14 persen sehingga produksi meningkat sebesar 85.38 persen disebabkan oleh harga garam yang meningkat. Peningkatan produksi garam meningkatkan penerimaan usaha garam sebesar 177.71 persen dan mengakibatkan penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam masing-masing sebesar 20.39 persen dan 70.76 persen, dan meningkatkan curahan kerja anak pada non usaha garam sebesar 18.18 persen, sehingga menurunkan curahan kerja suami dan isteri pada usaha garam masing-masing sebesar 7.16 persen dan 2.49 persen. Penurunan curahan kerja suami dan isteri pada non usaha garam mengakibatkan menurunnya pendapatan rumahtangga pada non usaha garam sebesar 36.56 persen. peningkatan pendapatan pada usaha garam lebih tinggi daripada penurunan pendapatan pada non usaha garam. peningkatan pendapatan pada usaha garam berdampak pada peningkatan pendapatan disposable sebesar 48.62 persen. Peningkatan pendapatan disposable berdampak pada peningkatan pengeluaran konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan masing-masing sebesar 0.61 persen, 36.05 persen, 57.37 persen, 2.75 persen. Peningkatan pengeluaran rumahtangga mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani garam meningkat lebih baik. Dengan demikian menunjukkan bahwa S5 berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani garam PUGAR.
122
123
IX. SIMPULAN DAN SARAN 9.1. Simpulan 1.
Rata-rata umur sampel rumahtangga yaitu suami dan isteri masih tergolong produktif. Curahan kerja rumahtangga petani garam untuk kegiatan usaha garam dan non usaha garam memiliki peranan yang sama pentingnya dalam perekonomian petani garam, karena dapat meningkatkan pendapatan rumahtangga. Pengeluaran rumahtangga paling besar dialokasikan untuk konsumsi pangan. Berdasarkan status penguasaan lahan, pemberian bantuan langsung masyarakat dapat meningkatkan pendapatan petani garam dan pendapatan yang paling besar didapatkan oleh petani pemilik penggarap.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi curahan kerja, produksi dan pengeluaran rumahtangga petani garam adalah : a.
Curahan kerja suami pada usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami pada non usaha garam, upah suami usaha garam, umur suami, pendidikan suami, dan pengalaman berusaha garam. Curahan kerja isteri pada usaha garam dipengaruhi oleh upah isteri pada usaha garam dan upah tenaga kerja luar keluarga. Curahan kerja anak pada usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja tenaga luar keluarga, upah anak usaha garam, umur anak, dan pendidikan anak. Curahan kerja suami pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami pada usaha garam dan penerimaan usaha garam. Curahan kerja isteri pada usaha garam dipengaruhi oleh pendapatan isteri non usaha garam, penerimaan usaha garam, pendidikan isteri, dan umur isteri. Curahan kerja anak pada non usaha garam dipengaruhi oleh curahan kerja suami pada non usaha garam, pendapatan anak non usaha garam, dan umur anak. b. Produksi garam dipengaruhi oleh luas tambak garam dan harga garam. c. Konsumsi pangan dipengaruhi oleh jumlah anak sekolah. Konsumsi non pangan dipengaruhi oleh pendapatan disposable. Investasi pendidikan dipengaruhi oleh pendidikan disposable dan jumlah anak sekolah. Investasi kesehatan tidak dipengaruhi oleh pendapatan disposable dan tabungan.
124 3. Pada petani garam penerima PUGAR, penurunan Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga yang dikompensasi dengan peningkatan harga garam masih dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. Pada petani garam yang tidak menerima PUGAR, pemberian Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga yang disertai peningkatan harga garam dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. 9.2. Saran 1. Agar pelaksanaan program PUGAR berjalan dengan baik, perlu dilakukan beberapa hal yaitu: (1) adanya koordinasi kelembagaan program PUGAR mulai dari pemerintah pusat (Kementerian Kelautan dan Perikanan) hingga tenaga pendamping yang mendampingi petani di lokasi produksi, (2) dibentuknya koperasi garam yang dapat memfasilitasi petani mulai dari produksi hingga pasca panen, dan (3) adanya kemitraan usaha garam dengan industri. 2. Agar produksi garam meningkat, pemerintah sebaiknya melanjutkan program PUGAR dengan tetap memberikan Bantuan Langsung Masyarakat dan meningkatkan harga garam di tingkat petani. 3. Guna meningkatkan kesejahteraan rumahtangga petani garam, pada petani penerima PUGAR, kebijakan penurunan Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah pasar tenaga kerja luar keluarga perlu dikompensasi dengan peningkatan harga garam. Pada petani yang tidak menerima PUGAR, kebijakan pemberian Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah pasar tenaga kerja luar keluarga perlu dikompensasi dengan peningkatan harga garam. 4. Penelitian ini tidak menganalisis kelembagaan koperasi, pemasaran, dan kemitraan usaha garam, sehingga saran untuk penelitian lanjutan adalah menganalisis kelembagaan koperasi, pemasaran, dan kemitraan usaha garam di Kabupaten Karawang agar meningkatkan sistem kelembagaan usaha garam.
125
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2009. Pendapatan dan Konsumsi Rumahtangga. Badan Pusat Statistik, Jakarta. __________________. 2011a. Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan Kota. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
dengan
Tingkat
__________________. 2011b. Jenis-jenis Pengeluaran dan Rumahtangga. Badan Pusat Statistik, Jakarta __________________. 2012. Kontribusi Sektor Pertanian dan Pertumbuhan Sektor/Subsektor Pertanian. Badan Pusat Statistik, Jakarta. Bagi, F. L. and I. J. Singh. 1974. A Microeconomic Model of Farm Decisions in an LDC: A Simultaneous Equation Approach. Departement of Agricultural and Rural Sociology. The Ohio University, Ohio. Becker, G. S. 1965. A Theory of The Allocation of Time. The Economic Journal, 75(299): 493-517. ____________. 1975. Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. National Bereau of Economic Research, New York. ____________. 1981. A Treatise on The Family. Harvard University Press, London. Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. 2012. Luas Laut dan Garis Pantai Indonesia. Dinas Hidro-Oseanografi, Jakarta. Dinas Perikanan dan Kelautan. 2012. Potensi Luas Lahan Kabupaten Karawang. Dinas Perikanan dan Kelautan, Karawang. Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil. 2012. Pedoman Pelaksanaa PNPM Mandiri KP dan Pedoman Teknis Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Tahun 2011. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Elinur. 2004. Analisis Sosial-Ekonomi Rumahtangga Industri Produk Jadi Rotan di Kota Pekanbaru. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ellis, F. 1989. Peasant Economics, Farm Househod and Agrarian Development. Cambridge University Press, New York.
126 Ghez, G. R. and G. S. Becker. 1975. The Allocation of Time and Goods Over The Life Cycle. National Bureau of Economic Research, New York. Gronau, R. 1977. Leisure, Home Production, and Work: The Theory of the Allocation of Time Revisited. The Journal of Political Economy, 85(6): 1099-1123. Gunadibrata. 1996. Proses Pemberdayaan Masyarakat. Untag Press, Surabaya. Hartono, B. 2011. Upaya peningkatan Ekonomi Rumahtangga Peternak Sapi Perah. Universitas Brawijaya Press, Malang. Izzati dan S. H. Permana. 2011. Kebijakan Pengembangan Produksi Garam Nasional. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 2(2): 21-45. Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Pustaka Cisendo, Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012a. Peranan Sektor Perikanan dalam Pembangunan. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. ______________________________. 2012b. Neraca Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Garam
Nasional.
Kementerian Perdagangan. 2012. Perkembangan Harga Garam Nasional di Tingkat Petani Tahun 2005-2011. Kementerian Perdagangan Indonesia, Jakarta. Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometric Methods. Second Edition. The Macmillan Press Ltd, London. Pancasasti, R. 2008. Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga dan Peluang Kemiskinan Nelayan Tradisional (Studi Kasus: Rumahtangga Nelayan Tradisional di Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang Propinsi Banten). Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pindyck, R. S. and D. L. Rubinfeld. 1998. Econometric Models dan Economic Forecasts. Fourth Edition. McGraw-Hill Inc, Boston. Pranaka, A. M. W. dan O. S. Priyono. 1996. Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan, dan Implementasi. CSIS, Jakarta. Priyanti, A., B. M. Sinaga, Y. Syaukat, dan S. U. Kuntjoro. 2007. Model Ekonomi Rumahtangga Petani pada Sistem Integrasi Tanaman-Ternak: Konsepsi dan Studi Empiris. Wartazoa, 17(2): 61-70.
127 Purwanti, P. 2010. Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Skala Kecil dalam Mencapai Ketahanan Pangan. UB Press, Malang. Rochaeni, S. dan E. M. Lokollo. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumahtangga Petani di Kelurahan Setugede Kota Bogor. Jurnal Agro Ekonomi, 23(2): 133-158. Siahaan, S. E. B. 2008. Analisis Aktivitas Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Sepatu di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Skripsi Sarjana. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Singh, I., L. Squire, and J. Strauss. 1986. Agricultural Household Models: Extensions, Applications and Policy. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. Sitepu, R. K. dan B. M. Sinaga. 2006. Aplikasi Model Ekonometrika: Estimasi, Simulasi, dan Peramalan Menggunakan Program SAS. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Syafii, A. 2006. Potret Pemberdayaan Petani Garam Implementasi Konsep dan Strategi. Untag Press. Surabaya. Utami, S. 2011. Efektivitas Program Pemberdayaan Petani Ikan pada Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Jurnal Spirit Publik, 7(2): 111-123. Widiyanti, T. P. 2007. Analisis Ekonomi Rumahtangga Pengusaha Industri Kecil Tahu Kuning di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Skripsi Sarjana. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Widiarto, S. B. 2012. Kajian Efektivitas Implementasi Program Pemberdayan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
128
129
LAMPIRAN
130
20
130
Lampiran 1. Data Sampel Rumahtangga Petani Garam Kabupaten Karawang Tahun 2012 NRS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
US 47 48 60 48 37 48 41 53 45 40 46 63 49 47 51 48 45 38 53 46 60 39 45 48 37 57 45 60 35 66 39 40 53 60 63 65 44 45
UI 38 45 45 35 26 37 37 50 40 35 41 50 45 40 47 35 32 34 46 38 50 30 45 47 35 51 33 55 33 50 33 32 47 60 50 55 37 38
PS 9 6 1 4 9 0 9 2 3 9 5 1 1 2 3 4 9 7 3 4 2 6 4 6 6 2 6 1 6 0 6 6 1 6 3 5 6 6
PI 6 3 1 2 9 0 6 1 6 3 6 1 1 0 1 6 6 6 0 3 2 6 2 0 6 1 3 1 9 0 6 6 2 6 2 3 6 6
JAS 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 1
JAK 5 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 6 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 5 5 3 3 3 6 3 6 3
PA 15 9 0 8 5 9 9 0 6 11 8 0 0 4 0 6 11 9 0 5 9 6 5 6 11 12 0 0 5 6 12 6 6 0 6 9 15 6
UA 25 31 0 24 8 30 15 0 12 17 25 0 0 10 0 22 17 15 0 11 33 12 10 27 17 20 0 0 10 25 18 11 17 0 32 15 20 12
JAB 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
EXPS 33 41 27 5 10 26 20 38 2 5 20 30 5 40 20 30 5 8 20 40 10 18 20 32 5 11 27 20 5 20 26 20 30 20 31 37 32 10
CKSUG 2124 1500 1800 1620 1800 2160 3650 1800 1500 1620 1500 1620 1500 1800 1500 1800 1650 1200 1350 1620 1500 1500 1980 1200 1620 1200 1980 1200 1350 1350 1350 1350 1440 1350 1500 1500 1440 1440
CKIUG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 360 0 960 360 0 0 0 0
CKAUG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1200 0 1350 0 0 0 0 0 0 0 0
CKSN 2136 900 1800 1620 720 720 0 1620 1620 1800 1050 900 1050 900 1050 2450 1050 630 1758 1620 1050 1890 540 1050 1800 1680 672 420 1470 1050 840 1050 1260 720 840 840 720 540
CKIN 730 0 730 0 0 5475 0 0 0 4745 0 1825 0 0 5110 0 0 0 3285 0 0 0 0 0 1095 0 0 3285 5475 2920 0 5840 1080 2100 5475 0 0 0
CKAN 3120 3650 0 0 0 4380 0 0 0 0 1260 0 0 3650 0 0 0 0 0 0 5475 0 0 0 0 4380 0 0 0 840 0 0 0 0 3650 0 2920 0
CKTS 4260 2400 3600 3240 2520 2880 3650 3420 3120 3420 2550 2520 2550 2700 2550 4250 2700 1830 3108 3240 2550 3390 2520 2250 3420 2880 2652 1620 2820 2400 2190 2400 2700 2070 2340 2340 2160 1980
CKTI 730 0 730 0 0 5475 0 0 0 4745 0 1825 0 0 5110 0 0 0 3285 0 0 0 0 0 1095 0 0 3285 5475 2920 360 5840 2040 2460 5475 0 0 0
CKTA 3120 3650 0 0 0 4380 0 0 0 0 2760 0 0 3650 0 0 0 0 0 0 5475 0 0 0 0 4380 0 1200 0 2190 0 0 0 0 3650 0 2920 0
131
Lampiran 1. Lanjutan NRS 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
US 62 35 67 61 42 51 51 45 70 28 50 64 38 51 40 54 35 36 63 55 33 65 52 53 34 56 55 43 36 33 28 38 68 33 48 63 48 39 45
UI 40 21 50 42 38 43 50 42 60 21 47 50 33 37 38 48 26 33 50 45 30 35 37 40 30 45 45 38 31 21 38 29 40 27 45 31 40 39 40
PS 2 4 9 4 9 4 6 12 0 3 0 6 6 6 6 6 6 3 2 0 6 2 6 0 9 3 0 0 8 3 6 6 6 4 5 0 1 9 6
PI 1 3 3 9 6 1 6 12 0 0 6 6 9 6 9 6 6 6 6 0 6 6 6 2 9 6 0 6 12 0 6 6 6 6 3 0 0 6 5
JAS 3 3 1 2 2 3 2 1 0 1 0 0 1 1 0 2 1 1 0 1 2 0 3 2 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 2 2 0 2 2
JAK 7 7 4 5 4 6 6 3 2 6 6 6 5 4 1 8 4 4 3 5 5 2 9 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 2 5 5
PA 9 9 12 9 10 5 12 16 0 0 9 12 6 9 9 16 6 6 12 6 7 0 6 9 2 6 6 9 3 0 3 8 0 0 8 6 0 9 12
UA 25 16 29 17 15 26 19 21 0 0 23 35 13 21 16 32 12 13 19 17 12 0 29 25 7 20 20 20 8 0 8 15 0 0 14 13 0 16 19
JAB 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
EXPS 20 16 36 33 2 30 25 20 50 2 31 39 5 10 2 40 40 5 10 41 30 2 38 25 5 45 40 2 2 2 5 2 45 5 1 1 1 31 1
CKSUG 1440 1980 1350 1620 1800 2160 1800 1200 1980 1350 1980 2160 1800 1440 2160 1440 2340 1980 1800 1620 1980 1440 1260 1800 1440 1620 1620 1800 1800 1800 1440 1800 1800 1620 1800 1440 1620 1800 720
CKIUG 0 540 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1170 540 0 540 900 0 0 0 0 0 540 720 0 0 0 0 1080 720 0 0 810 0 0
CKAUG 1440 0 0 1620 0 2160 0 0 0 0 396 0 0 0 200 0 0 0 540 0 0 0 1260 0 0 1620 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CKSN 2160 2160 1980 1200 360 1560 2160 1260 1980 1825 1890 720 720 900 1080 540 1800 720 1440 900 2340 900 720 540 540 1620 1440 960 1440 540 1260 1080 1080 1440 2160 1440 1800 1620 1080
CKIN 2160 0 4015 0 540 0 4380 0 1825 1825 0 5475 720 0 0 5110 0 5110 5110 1260 0 0 2190 0 0 4380 1260 0 4745 0 0 0 2190 1440 4380 0 0 0 4380
CKAN 1825 0 4015 2160 0 1560 2555 0 0 0 3650 4380 0 4380 1095 1560 0 0 0 0 0 0 1800 0 0 540 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CKTS 3600 4140 3330 2820 2160 3720 3960 2460 3960 3175 3870 2880 2520 2340 3240 1980 4140 2700 3240 2520 4320 2340 1980 2340 1980 3240 3060 2760 3240 2340 2700 2880 2880 3060 3960 2880 3420 3420 1800
CKTI 2160 540 4015 0 540 0 4380 0 1825 1825 0 5475 720 0 0 5110 1170 5650 5110 1800 900 0 2190 0 0 4380 1800 720 4745 0 0 0 3270 2160 4380 0 810 0 4380
CKTA 3265 0 4015 3780 0 3720 2555 0 0 0 4046 4380 0 4380 1295 1560 0 0 540 0 0 0 3060 0 0 2160 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
131
20
132
20
132 Lampiran 1. Lanjutan NRS 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
US 39 46 35 51 34 43 58 51 45 56 48 29 36 43 63 50 50 55 69 46 55 48 45
UI 35 42 28 43 29 37 55 45 38 35 32 24 36 38 38 45 45 50 50 43 51 45 40
PS 6 9 9 16 9 9 4 0 2 4 6 11 9 7 6 0 0 0 0 0 0 3 5
PI 6 9 6 9 6 6 3 6 1 3 6 9 6 6 6 0 0 0 0 0 0 0 6
JAS 2 0 2 2 2 2 0 1 2 0 2 2 2 1 5 0 0 0 0 1 0 0 0
JAK 5 4 6 5 5 3 3 6 5 5 5 4 5 5 8 3 3 2 2 3 3 4 4
PA 7 9 7 16 9 10 0 9 8 12 7 2 8 12 12 9 6 0 6 11 6 9 6
UA 12 23 12 21 14 15 0 18 15 21 17 7 14 18 18 22 25 0 23 16 25 20 21
JAB 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
EXPS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 29 35 33 16 20 10 15 12
CKSUG 1440 1200 240 45 240 480 360 600 1320 240 300 300 480 120 120 1980 1800 1080 1350 1200 1200 1350 1800
CKIUG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1080 0 0 1350 0 0 360 0
CKAUG 0 0 0 0 0 0 720 0 0 0 0 0 0 0 0 1440 0 0 0 0 0 0 0
CKSN 1800 1620 3000 1825 3600 3600 2970 2400 2400 3600 3300 3000 3000 2400 3000 360 2520 900 1260 2160 1680 840 900
CKIN 0 5110 1095 0 4380 0 3650 2190 5110 4380 0 730 4380 3285 3650 1440 0 0 420 3600 0 360 0
CKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1440 2880 0 0 0 4380 2880 3650
CKTS 3240 2820 3240 1870 3840 4080 3330 3000 3720 3840 3600 3300 3480 2520 3120 2340 4320 1980 2610 3360 2880 2190 2700
CKTI 0 5110 1095 0 4380 0 3650 2190 5110 4380 0 730 4380 3285 3650 2520 0 0 1770 3600 0 720 0
CKTA 0 0 0 0 0 0 720 0 0 0 0 0 0 0 0 2880 2880 0 0 0 4380 2880 3650
133
Lampiran 1. Lanjutan NRS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
CKTUG 2124 1500 1800 1620 1800 2160 3650 1800 1500 1620 3000 1620 1500 1800 1500 1800 1650 1200 1350 1620 1500 1500 1980 1200 1620 1200 1980 2400 1350 2700 1710 1350 2400 1710 1500 1500 1440 1440
CKTN 5986 4550 2530 1620 720 10575 0 1620 1620 6545 2310 2725 1050 4550 6160 2450 1050 630 5043 1620 6525 1890 540 1050 2895 6060 672 3705 6945 4810 840 6890 2340 2820 9965 840 3640 540
LTG 1.5 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2.5 1 5 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1.5 2 1 1 1
PRODG 150000 43000 62500 21500 63000 30000 150000 18000 15000 30000 50000 30000 15000 41000 50000 70000 8000 34000 30000 20000 30000 25000 25000 15000 20000 40000 31000 20000 40000 25000 23000 35000 11500 30000 41000 30000 100000 25000
PG 490 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 423 360 360
PSNUG 13090000 47000000 41180000 8000000 74800000 8220000 2000000 33600000 12160000 6250000 14400000 18000000 13400000 16400000 39900000 38360000 19800000 25400000 34360000 10000000 36000000 9600000 18000000 12500000 10400000 79700000 3300000 30000000 18328000 16000000 23200000 10440000 7925000 12400000 5360000 31700000 24000000 24000000
PINUG 0 0 1920000 0 0 10000000 0 0 0 9000000 0 15600000 0 0 33600000 0 0 0 12000000 0 0 0 0 0 0 0 0 6720000 7000000 4800000 0 20160000 0 9600000 84000000 0 0 0
PAN 12000000 0 0 0 0 33600000 0 0 0 0 10500000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7300000 0 0 0 0 13000000 0 0 0 0 0 0 0 0 12000000 0 26400000 0
PNUG 25090000 47000000 43100000 8000000 74800000 51820000 2000000 33600000 12160000 15250000 24900000 33600000 13400000 16400000 73500000 38360000 19800000 25400000 46360000 10000000 43300000 9600000 18000000 12500000 10400000 92700000 3300000 36720000 25328000 20800000 23200000 30600000 7925000 22000000 101360000 31700000 50400000 24000000
KPGN 27413000 22356000 32042000 26652500 34488000 30100000 12205000 8549000 36162000 19726000 28292000 24185500 20596500 13891000 37189500 28857000 43978300 28886000 13488500 41184000 23005500 18042500 40132500 26421500 37941500 42075000 17399000 32056500 16877500 23021000 45988500 24238000 34926000 47572500 33575500 33234000 36757500 35815000
KNPG 24754000 18173000 11232000 8861000 13225000 9587000 52137500 8103000 11742000 18816000 13531000 6626000 15184000 8342000 9146000 10318500 6893000 6689000 8642000 2838000 6186000 5510000 8583500 4112000 5519000 10586000 8289000 12617000 4699000 8631000 23815000 14726000 8618500 18318000 11561000 69028000 34175000 32929000
KT 52167000 40529000 43274000 35513500 47713000 39687000 64342500 16652000 47904000 38542000 41823000 30811500 35780500 22233000 46335500 39175500 50871300 35575000 22130500 44022000 29191500 23552500 48716000 30533500 43460500 52661000 25688000 44673500 21576500 31652000 69803500 38964000 43544500 65890500 45136500 102262000 70932500 68744000
IP 6995000 10403000 0 6295000 9710000 0 14380000 0 4530000 11512000 2465000 0 0 3305000 6988000 7987500 5300000 4400000 0 2680000 0 2210000 4190000 9700000 9000000 0 0 4244000 2905000 0 2650000 4900000 5910000 4066000 4030000 8020000 12005000 2135000
IK 2771000 14051500 4520000 2747000 53414000 2168500 1208000 9235000 3374000 2915500 2609500 3472000 2094000 2764000 6220000 3116500 2401000 3155000 1501000 2242000 3948000 1456000 3136000 1531000 2496500 3155000 868000 5010000 2464000 15231000 4381000 7052000 2593500 4458000 2961000 3000500 2770000 2307000
ISM 9766000 24454500 4520000 9042000 63124000 2168500 15588000 9235000 7904000 14427500 5074500 3472000 2094000 6069000 13208000 11104000 7701000 7555000 1501000 4922000 3948000 3666000 7326000 11231000 11496500 3155000 868000 9254000 5369000 15231000 7031000 11952000 8503500 8524000 6991000 11020500 14775000 4442000
20
133
Lampiran 1. Lanjutan NRS 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
CKTUG 2880 2520 1350 3240 1800 4320 1800 1200 1980 1350 2376 2160 1800 1440 2360 1440 3510 2520 2340 2160 2880 1440 2520 1800 1440 3240 2160 2520 1800 1800 1440 1800 2880 2340 1800 1440 2430 1800 720
CKTN 6145 2160 10010 3360 900 3120 9095 1260 3805 3650 5540 10575 1440 5280 2175 7210 1800 5830 6550 2160 2340 900 4710 540 540 6540 2700 960 6185 540 1260 1080 3270 2880 6540 1440 1800 1620 5460
LTG 4 1 7 1 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 3 1 1 3 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PRODG 80000 100000 100000 70000 40000 30000 40000 160000 40000 2500 17000 47000 50000 50000 94000 30000 35000 49000 75000 60000 30000 100000 120000 50000 180000 84000 30000 46000 70000 40000 51000 40000 30000 36000 35000 10000 10000 12000 500
PG 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 350 350 350 350 350
PSNUG 33600000 13520000 31000000 9000000 24000000 5880000 23520000 100000000 1680000 3150000 2880000 2880000 19800000 13440000 41400000 108800000 5600000 7400000 6000000 10800000 10500000 60000000 14000000 2100000 13000000 3000000 12000000 7500000 8060000 3600000 4260000 7000000 4500000 9000000 25600000 21250000 10500000 57000000 6000000
PINUG 0 0 33600000 0 16800000 0 0 0 7392000 0 0 12000000 3600000 0 0 109500000 0 18250000 146000000 14600000 0 0 54750000 0 0 14600000 3600000 0 9125000 0 0 0 12000000 4500000 10950000 0 1500000 0 3600000
PAN 12000000 0 0 10000000 0 5880000 9600000 0 0 15775000 12000000 26880000 0 3000000 6720000 0 0 0 0 0 0 0 6300000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PNUG 45600000 13520000 64600000 19000000 40800000 11760000 33120000 100000000 9072000 18925000 14880000 41760000 23400000 16440000 48120000 218300000 5600000 25650000 152000000 25400000 10500000 60000000 75050000 2100000 13000000 17600000 15600000 7500000 17185000 3600000 4260000 7000000 16500000 13500000 36550000 21250000 12000000 57000000 9600000
KPGN 59573500 29102000 31629000 28212000 27077500 57157000 20178500 17120000 22564500 22510500 24433500 18757000 19332000 11831000 44589000 30235500 22634000 46674500 28911000 31488000 42431500 12522000 59935000 49300000 38354000 13491000 27957500 20747000 73278000 10431000 36232500 21731000 20739500 29940000 35284000 21016500 25970500 31899500 16836000
KNPG 7966000 20788000 34196000 3917000 8050000 6057500 6495000 50474000 35710000 7572500 7276000 5767000 7382000 102453000 24040000 51168000 11341000 9704000 84583000 7902000 4180000 7550000 17065000 4810000 87892000 8179000 5942000 14304000 11950000 5230000 5820000 5110600 5333000 5285000 215174000 11980000 14984000 7709000 5921000
KT 67539500 49890000 65825000 32129000 35127500 63214500 26673500 67594000 58274500 30083000 31709500 24524000 26714000 114284000 68629000 81403500 33975000 56378500 113494000 39390000 46611500 20072000 77000000 54110000 126246000 21670000 33899500 35051000 85228000 15661000 42052500 26841600 26072500 35225000 250458000 32996500 40954500 39608500 22757000
IP 7286500 11200000 14714000 5265000 21380000 6517000 4760000 25000000 0 2145000 0 0 7510000 4650000 9600000 15100000 11690000 2385000 0 3470000 5915000 0 13350000 3140000 5897500 0 0 0 11702500 0 3785000 5105000 0 0 10575000 9675000 0 6749000 10035000
IK 3730000 2130000 7252000 1966000 1750000 4687500 10644000 2726000 2697000 1842000 5010500 2741500 2020000 768000 9125000 2889000 3156000 4581500 4098500 7016000 5309000 1124500 4261500 4899000 3119000 1764000 5264000 672500 3250000 3902000 3338000 2893000 1403000 2614000 4563000 42393000 3007000 6123000 9612500
ISM 11016500 13330000 21966000 7231000 23130000 11204500 15404000 27726000 2697000 3987000 5010500 2741500 9530000 5418000 18725000 17989000 14846000 6966500 4098500 10486000 11224000 1124500 17611500 8039000 9016500 1764000 5264000 672500 14952500 3902000 7123000 7998000 1403000 2614000 15138000 52068000 3007000 12872000 19647500
134
20
134
135
Lampiran1. Lanjutan NRS 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
CKTUG 1440 1200 240 45 240 480 1080 600 1320 240 300 300 480 120 120 4500 1800 1080 2700 1200 1200 1710 1800
CKTN 1800 6730 4095 1825 7980 3600 6620 4590 7510 7980 3300 3730 7380 5685 6650 3240 5400 900 1680 5760 6060 4080 4550
LTG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PRODG 3000 3000 1000 800 1000 1000 1000 4000 500 20000 300 15000 300 100 100 60000 15000 15000 3000 3000 15000 30000 50000
PG 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350 500 350 350 350 400 300 423 423 423 360 423 423
PSNUG 18250000 13200000 11400000 107200000 15600000 15000000 12000000 10600000 25000000 60000000 75000000 24000000 60000000 36000000 36000000 30000000 10500000 13750000 24000000 38100000 6050000 7500000 9000000
PINUG 0 6000000 8600000 0 54750000 0 29000000 10950000 9855000 0 0 36000000 18250000 36000000 7300000 9125000 0 0 18000000 96000000 0 2600000 0
PAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12000000 0 0 7200000 0 0 0 7200000 12000000 9125000
PNUG 18250000 19200000 20000000 107200000 70350000 15000000 41000000 21550000 34855000 60000000 75000000 60000000 78250000 84000000 43300000 39125000 17700000 13750000 42000000 134100000 13250000 22100000 18125000
KPGN 39354000 24833500 19870500 34167000 33007000 36232500 33046000 50232000 42576000 38494500 24712000 37899000 37690000 34868500 59935000 28328500 23670000 14842500 29055000 18209500 20536000 13488500 23005500
KNPG 14696000 11566000 5127000 16656000 13642000 5820000 12584000 20087000 10456000 22795000 6068000 26556000 28802000 7826000 17065000 5770000 1659000 4329000 6496000 11096000 4745000 8642000 6186000
KT 54050000 36399500 24997500 50823000 46649000 42052500 45630000 70319000 53032000 61289500 30780000 64455000 66492000 42694500 77000000 34098500 25329000 19171500 35551000 29305500 25281000 22130500 29191500
IP 12570000 0 5974000 25305000 6845000 3785000 0 3997000 3795000 0 9440000 5832500 17525000 2725000 13350000 0 0 0 0 13685000 0 0 0
IK 9546500 3256000 6546000 6175000 4991000 3338000 3373000 4969000 6118000 3611000 5310000 2624000 5373500 3823000 4261500 8034000 4014000 1936000 2761000 2439000 6340000 1501000 3948000
ISM 22116500 3256000 12520000 31480000 11836000 7123000 3373000 8966000 9913000 3611000 14750000 8456500 22898500 6548000 17611500 8034000 4014000 1936000 2761000 16124000 6340000 1501000 3948000
135
20
20
136
136
Lampiran 1. Lanjutan NRS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
PTRG 61933000 64983500 47794000 44555500 110837000 41855500 79930500 25887000 55808000 52969500 46897500 34283500 37874500 28302000 59543500 50279500 58572300 43130000 23631500 48944000 33139500 27218500 56042000 41764500 54957000 55816000 26556000 53927500 26945500 46883000 76834500 50916000 52048000 74414500 52127500 113282500 85707500 73186000
TAX 240000 200000 0 0 250000 150000 600000 0 0 0 250000 250000 0 200000 120000 200000 0 100000 400000 0 350000 0 0 0 0 750000 0 150000 0 0 150000 0 0 0 0 200000 230000 136000
TAB 7300000 3650000 3000000 0 2825000 3650000 0 0 0 1825000 1300000 0 0 1825000 3650000 200000 0 2000000 1825000 2295000 0 0 1825000 990000 1825000 123465000 0 1825000 0 0 400000 0 600000 4800000 3650000 2000000 6000000 0
JAB 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
EXPS 33 41 27 5 10 26 20 38 2 5 20 30 5 40 20 30 5 8 20 40 10 18 20 32 5 11 27 20 5 20 26 20 30 20 31 37 32 10
BP 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000
BW 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 25000 10000
BB 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000
BO 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000
BTE 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000
BK 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000
BKRG 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 375000 0 240000
BL 160000 160000 160000 0 100000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80000 560000 560000
BS 140000 100000 400000 120000 100000 150000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 300000 100000 100000 100000 70000 200000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000
BC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 800000 350000
BG 30000 30000 30000 30000 40000 20000 30000 40000 40000 20000 45000 40000 32000 24000 30000 40000 18000 45000 40000 9000 20000 30000 20000 10000 15000 10000 20000 25000 10000 20000 15000 10000 15000 15000 20000 10000 45000 24000
BE 10000 0 20000 0 15000 0 25000 0 20000 15000 20000 10000 20000 20000 20000 25000 20000 10000 10000 5000 18000 75000 15000 20000 10000 0 10000 10000 0 40000 0 0 20000 10000 30000 30000 15000 15000
BSN 1500000 200000 1800000 1500000 1500000 3750000 2250000 720000 3750000 1500000 1500000 1500000 1800000 1800000 900000 720000 3750000 900000 1500000 1500000 3750000 1125000 1350000 1500000 1500000 1500000 3000000 720000 2250000 2250000 1500000 750000 3000000 1500000 3750000 750000 450000 480000
137 Lampiran 1. Lanjutan NRS 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77
PTRG 78556000 63220000 87791000 39360000 58257500 74419000 42077500 95320000 60971500 34070000 36720000 27265500 36244000 119702000 87354000 99392500 48821000 63345000 117592500 49876000 57835500 21196500 94611500 62149000 135262500 23434000 39163500 35723500 100180500 19563000 49175500 34839600 27475500 37839000 265596000 85064500 43961500 52480500 42404500
TAX 0 0 120000 0 0 0 0 300000 0 0 0 0 0 0 380000 400000 0 0 222000 0 0 600000 0 0 350000 0 0 0 340000 0 0 0 0 0 600000 0 0 0 0
TAB 0 1825000 0 3650000 3600000 0 0 60000000 0 730000 0 0 1200000 0 1800000 0 730000 6000000 7300000 0 18250000 2400000 0 0 30000000 7300000 0 0 0 0 0 0 0 0 40000000 0 600000 1200000 1825000
JAB 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
EXPS 20 16 36 33 2 30 25 20 50 2 31 39 5 10 2 40 40 5 10 41 30 2 38 25 5 45 40 2 2 2 5 2 45 5 1 1 1 31 1
BP 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000
BW 10000 75000 60000 20000 20000 25000 30000 50000 25000 20000 125000 40000 10000 15000 0 20000 30000 25000 0 100000 25000 50000 60000 20000 25000 25000 50000 25000 25000 20000 30000 50000 25000 20000 50000 50000 50000 50000 50000
BB 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000
BO 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000
BTE 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 600000 600000 600000 600000 600000 600000 600000 600000 600000 300000 300000 300000 300000 300000
BK 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000
BKRG 0 0 1500000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 375000 375000 0 500000 0 0 0 4200000 1000000 0 320000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 300000 300000 300000 300000 300000
BL 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 560000 160000 160000 160000 160000 160000
BS 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000
BC 1200000 700000 1200000 1500000 1050000 1200000 900000 1500000 1500000 1050000 1350000 1500000 1000000 600000 1500000 1200000 1000000 1500000 1000000 1000000 1050000 400000 1600000 1500000 1000000 1000000 900000 1000000 1000000 1000000 900000 800000 800000 350000 500000 500000 500000 500000 500000
BG 45000 45000 48000 20000 32000 24000 30000 20000 24000 16000 32000 24000 20000 15000 15000 15000 25000 15000 25000 10000 15000 15000 20000 15000 10000 20000 15000 15000 15000 15000 25000 15000 15000 25000 25000 25000 25000 25000 25000
BE 30000 0 0 0 10000 10000 0 30000 10000 0 20000 45000 10000 0 0 20000 15000 10000 0 20000 40000 0 30000 30000 0 0 20000 20000 0 0 0 0 0 0 30000 30000 30000 30000 30000
BSN 1350000 1800000 1350000 1350000 1350000 750000 450000 1000000 1350000 900000 900000 900000 900000 450000 900000 450000 1350000 900000 2250000 1350000 2250000 900000 2250000 2700000 900000 900000 1350000 1350000 2250000 900000 1350000 900000 2250000 1350000 3000000 3000000 3000000 3000000 1500000
137
20
138
20
138 Lampiran 1. Lanjutan NRS 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
PTRG 76166500 39655500 37517500 82303000 58485000 49175500 49003000 79285000 62945000 64900500 45530000 72911500 89390500 49242500 94611500 42132500 29343000 21107500 38312000 45429500 31621000 23631500
TAX 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TAB 4070000 1945000 3650000 100000000 0 0 3650000 0 7300000 5475000 6000000 36500000 36500000 12000000 0 1920000 0 0 730000 360000 1825000 1825000
JAB 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
EXPS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 29 35 33 16 20 10 15
BP 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 3150000 0 1800000 1800000 3000000 3600000 0 1800000
BW 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 25000 20000 125000 125000 100000 50000 100000
BB 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 70000 280000 175000 105000 70000 70000 210000 175000
BO 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000
BTE 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 150000 300000 300000 300000 300000 300000 300000
BK 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 250000 500000 600000 100000 150000 300000 500000 500000
BKRG 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 300000 25000 13000 6000 250000 0 25000 0
BL 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 320000 320000 160000 160000 0 320000 160000
BS 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 160000 50000 100000 100000 100000 100000 100000
BC 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 500000 800000 700000 0 0 0 800000 0
BG 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 25000 20000 20000 10000 20000 10000 20000 10000
BE 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 30000 60000 0 30000 30000 30000 30000
BSN 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 0 900000 900000 900000 1800000 0 900000
139 Lampiran 1. Lanjutan NRS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
BI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20000 20000 20000
BAM 0 10000 0 0 20000 0 20000 20000 20000 0 0 20000 0 20000 10000 0 20000 10000 0 20000 10000 0 10000 0 0 0 0 20000 20000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 0 20000
BLM 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000
PNG 73500000 18189000 26437500 9094500 26649000 12690000 63450000 7614000 6345000 12690000 21150000 12690000 6345000 17343000 21150000 29610000 3384000 14382000 12690000 8460000 12690000 10575000 10575000 6345000 8460000 16920000 13113000 8460000 16920000 10575000 9729000 14805000 4864500 12690000 17343000 12690000 36000000 9000000 28800000
PNB 77955000 22654000 30892500 13389500 31064000 16985000 67765000 11929000 10660000 16985000 25445000 17005000 10640000 21658000 25455000 33905000 7724000 18687000 16985000 12775000 16995000 14870000 14880000 10640000 12755000 21215000 17408000 12775000 21235000 14880000 14034000 19110000 9169500 16995000 21648000 17075000 40435000 13650000 33230000
PIN
BSW
0 0 0 100000 250000 0 27000000 0 0 0 125000 0 0 0 0 0 240000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 200000 2400000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2000000 0 0 5000000 0 0 0 0 2500000 0 0
PUG 69420000 16559000 20587500 6644500 22744000 7270000 32545000 5854000 635000 10055000 17360000 8040000 4393000 13699000 16500000 23925000 -2244000 11857000 9190000 4846000 7902000 8045000 7590000 3615000 4685000 14310000 9783000 55000 11960000 6365000 6614000 7445000 229500 11065000 10083000 10300000 30090000 6031000 21875000
PTP 94510000 63559000 63687500 14644500 97544000 59090000 34545000 39454000 12795000 25305000 42260000 41640000 17793000 30099000 90000000 62285000 17556000 37257000 55550000 14846000 51202000 17645000 25590000 16115000 15085000 107010000 13083000 36775000 37288000 27165000 29814000 38045000 8154500 33065000 111443000 42000000 80490000 30031000 67475000
PDP 94270000 63359000 63687500 14644500 97294000 58940000 33945000 39454000 12795000 25305000 42010000 41390000 17793000 29899000 89880000 62085000 17556000 37157000 55150000 14846000 50852000 17645000 25590000 16115000 15085000 106260000 13083000 36625000 37288000 27165000 29664000 38045000 8154500 33065000 111443000 41800000 80260000 29895000 67475000
USG 6250 5000 6000 6000 6000 6250 6250 6000 5000 6000 5000 6000 5000 6000 5000 6000 6000 5000 5000 6000 5000 5000 6250 5000 6000 5000 6250 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000
UIG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3000 0 4000 3000 0 0 0 0 0
UAG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6250 0 6250 0 0 0 0 0 0 0 0 6250
CKLUG 384 260 600 116.66667 333.33333 240 240 150 360 166.66667 400 500 0 250 720 800 250 300 350 333.33333 180 240 240 220 358.33333 200 0 1030 120 360 300 300 300 0 672 300 400 400 840
UTKL 6250 5000 6000 6000 6000 6250 6250 6000 5000 6000 5000 6000 0 6000 5000 6000 6000 5000 5000 6000 5000 5000 6250 5000 6000 5000 0 5000 5000 5000 5000 5000 5000 0 5000 5000 5000 5000 5000
BTKL 2400000 1300000 3600000 700000 2000000 1500000 1500000 900000 1800000 1000000 2000000 3000000 0 1500000 3600000 4800000 1500000 1500000 1750000 2000000 900000 1200000 1500000 1100000 2150000 1000000 0 5150000 600000 1800000 1500000 1500000 1500000 0 3360000 1500000 2000000 2000000 4200000
JBB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 50 50 50 20
139
140
20
140
Lampiran 1. Lanjutan NRS 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77
BI 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 20000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 10000 10000 10000 10000 10000
BAM 20000 10000 20000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 0 0 0 0 0
BLM 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000
PNG 36000000 36000000 25200000 14400000 10800000 14400000 57600000 14400000 900000 6120000 16920000 18000000 18000000 33840000 10800000 12600000 17640000 27000000 21600000 10800000 36000000 43200000 18000000 64800000 30240000 10800000 16560000 25200000 14400000 18360000 14400000 10800000 12960000 12250000 3500000 3500000 4200000 175000
PNB 40495000 41970000 29640000 18830000 15235000 18840000 62060000 18835000 5330000 10655000 21370000 22420000 22425000 38625000 15605000 17040000 22575000 31410000 26110000 15235000 44660000 48670000 22430000 69539000 34959000 15544000 21279000 29919000 19114000 23084000 19144000 15519000 17674000 16590000 7840000 7840000 8540000 4515000
PIN 3276000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 200000 0 0 0 0 50000 0 0 0 0 0 200000 0 0 0 6000000 0 0 0 0 0 0 0 1200000 0 0 0
BSW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6000000 0 0 0 7000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUG 30079000 33302000 22230000 11858000 8716000 9720000 52850000 7816000 -1166000 3718000 14351000 15770000 15335000 21725000 9015000 10110000 12065000 16625000 19120000 3745000 33085000 35600000 8955000 60390000 25820000 8415000 5575000 19835000 10885000 15985000 10585000 3135000 9335000 -1505000 -7935000 -11155000 -9255000 -3480000
PTP 43599000 97902000 41230000 52658000 20476000 42840000 152850000 16888000 17759000 18598000 56111000 39170000 31775000 69845000 227315000 15710000 37715000 168625000 44520000 14245000 93085000 110650000 11055000 73390000 43420000 24015000 13075000 37020000 14485000 20245000 17585000 19635000 22835000 35045000 13315000 845000 47745000 6120000
PDP 43599000 97782000 41230000 52658000 20476000 42840000 152550000 16888000 17759000 18598000 56111000 39170000 31775000 69465000 226915000 15710000 37715000 168403000 44520000 14245000 92485000 110650000 11055000 73040000 43420000 24015000 13075000 36680000 14485000 20245000 17585000 19635000 22835000 34445000 13315000 845000 47745000 6120000
USG 6250 5000 6000 6000 6250 6000 5000 6250 5000 6250 6250 6250 5000 6250 5000 6250 6250 6000 6000 6250 5000 5000 6000 5000 6000 6000 6000 6000 6000 5000 6000 6000 6000 6000 5000 6000 6000 4000
UIG 4000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 3000 0 3000 4000 0 0 0 0 0 3000 4000 0 0 0 0 5000 4000 0 0 4000 0 0
UAG 0 0 6250 0 6250 0 0 0 0 3000 0 0 0 3000 0 0 0 3000 0 0 0 6250 0 0 6250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CKLUG 0 0 0 0 0 533.33333 420 576 0 0 0 0 300 576 0 0 480 0 0 576 300 720 750 480 400 0 416.66667 333.33333 250 0 333.33333 750 300 1683.3333 1316 1833.3333 1633.3333 375
UTKL 0 0 0 0 0 6000 5000 6250 0 0 0 0 5000 6250 0 0 6250 0 0 6250 5000 5000 6000 5000 6000 0 6000 6000 6000 0 6000 6000 6000 6000 5000 6000 6000 4000
BTKL 0 0 0 0 0 3200000 2100000 3600000 0 0 0 0 1500000 3600000 0 0 3000000 0 0 3600000 1500000 3600000 4500000 2400000 2400000 0 2500000 2000000 1500000 0 2000000 4500000 1800000 10100000 6580000 11000000 9800000 1500000
JBB 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 10 10 10 10 10
141
Lampiran 1. Lanjutan NRS 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
BI 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000 0 0 0 0 0 0 0 0
BAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 60000 20000 60000 60000 150000 30000 30000 30000
BLM 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 4750000 0 0 0 0 0 0 0 0
PNG 1050000 1050000 350000 280000 350000 350000 350000 1400000 175000 7000000 105000 7500000 105000 35000 35000 24000000 4500000 6345000 1269000 1269000 5400000 12690000 21150000
PNB 5390000 5390000 4690000 4620000 4690000 4690000 4690000 5740000 4515000 11340000 4445000 11840000 4445000 4375000 4375000 24000000 4500000 6345000 1269000 1269000 5400000 12690000 21150000
PIN
BSW
0 0 0 0 0 0 0 0 0 200000 0 0 0 0 0 0 300000 125000 250000 100000 0 0 0
0 3000000 2500000 0 0 0 0 0 0 0 2500000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUG -4605000 -8305000 -8865000 -6375000 -9005000 -9005000 -5305000 -7955000 -9900000 -5155000 -11990000 -155000 -9490000 -6320000 -3620000 18580000 -2828000 2504000 -4616000 -6841000 1465000 7035000 15540000
PTP 13645000 10895000 11135000 100825000 61345000 5995000 35695000 13595000 24955000 54845000 63010000 59845000 68760000 77680000 39680000 57705000 14872000 16254000 37384000 127259000 14715000 29135000 33665000
PDP 13645000 10895000 11135000 100825000 61345000 5995000 35695000 13595000 24955000 54845000 63010000 59845000 68760000 77680000 39680000 57705000 14872000 16254000 37384000 127259000 14715000 29135000 33665000
USG 5000 5000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 5000 4000 4000 4000 4000 4000 7500 6250 6000 6250 5000 5000 5000 5000 6000
UIG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 5000 0 0 3000 0
UAG 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 0 0 0 0 6000 0 0 0 0 0 0 0
CKLUG 700 840 1140 1125 1800 1800 875 1800 1584 2450 1860 1375 1860 1050 200 480 333.33333 0 84 300 300 300 250
UTKL 5000 5000 4000 4000 4000 4000 4000 4000 5000 4000 4000 4000 4000 4000 7500 6250 6000 0 5000 5000 5000 5000 6000
BTKL 3500000 4200000 4560000 4500000 7200000 7200000 3500000 7200000 7920000 9800000 7440000 5500000 7440000 4200000 1500000 3000000 2000000 0 420000 1500000 1500000 1500000 1500000
JBB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 40 25 15 10 10 30 25 15
141
20
142
20
142
Lampiran 1. Lanjutan NRS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
JBKR
JI 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 0 200
HB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10
HBKR 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000
HI 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 0 1200
BPP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2000 2000
BUG 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000
BSP 6015000 3575000 7785000 4225000 5800000 7195000 32700000 3555000 7505000 4410000 5565000 6445000 3727000 5439000 6435000 7460000 7448000 4310000 5275000 5409000 6573000 4305000 4770000 4505000 5550000 4385000 5105000 10200000 6755000 5995000 4900000 9145000 6420000 3410000 9045000 4255000 7825000 5099000
3240000 1900000 3810000 3050000 3175000 5320000 3825000 2280000 5330000 3035000 3065000 3070000 3352000 3564000 2460000 2285000 5333000 2435000 3150000 3034000 5298000 2730000 2895000 3030000 3025000 3010000 4530000 2275000 3780000 3820000 3025000 2270000 4545000 3035000 5310000 2380000 3325000 2859000
143 Lampiran 1. Lanjutan NRS 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
JBKR
JI 0 0 1000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 500 0 500 0 0 0 6000 6000 0 400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 200 200 200 200 200
HB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5
HBKR 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000 7000
HI 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 0 0 0 0 0 0 0 1500 1500 1500 1500 1500
BPP 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000
BUG 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000
BSP 8835000 7896000 6148000 4890000 4452000 3999000 6600000 6690000 8499000 3976000 4417000 4499000 4130000 4570000 14380000 4070000 4410000 7990000 12265000 4470000 8970000 9055000 10550000 10955000 6629000 6619000 4609000 13184000 7564000 5709000 4579000 6039000 9864000 5819000 15575000 13255000 16475000 15275000 5475000
4635000 4620000 4648000 4890000 4452000 3999000 3400000 4590000 4899000 3976000 4417000 4499000 3930000 3070000 4405000 3695000 4410000 4440000 5265000 4470000 5370000 3355000 5950000 6255000 3909000 4219000 4609000 4684000 5564000 4209000 4579000 4039000 5364000 4019000 5175000 5175000 5175000 5175000 3675000
143
20
20
144
144 Lampiran 1. Lanjutan NRS 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
JBKR
JI 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 50 13 20 250 0 50 0 0
HB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0
HBKR 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 500 1000 300 1000 0 500 0 0
HI 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 0 0 0 0 0 0 0 0
BPP 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 80000 0 80000 80000 80000
BUG 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 630000 0 600000 600000 600000 1200000 0 600000 600000
BSP 7475000 11175000 11035000 8475000 11175000 11175000 7475000 11175000 11895000 13975000 13915000 9475000 11415000 8175000 5475000 5420000 6128000 2641000 3485000 5710000 3935000 4455000 4410000
3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 3675000 2395000 3815000 2510000 2565000 4110000 2410000 2955000 2910000
145 Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Tahun 2013 DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Jalan Kamper Level 5 Wing 5 Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Telepon (0251) 421 762, (0251) 621 834, Fax (0251) 421 762
KUESIONER PENELITIAN A. Identitas Sampel Tanggal Wawancara No. Responden Nama Responden Jenis Kelamin Umur Alamat Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten Provinsi
Karawang Jawa Barat
B. Data Anggota Keluarga No .
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Status dalam Keluarga
Jenis Kelamin (L/P)
Umur (Tahun)
Bekerja *) (Ya/Tdk) U S
Pendidikan Formal **) Buta Huruf
SD
SMP
SM A
Kepala Keluarga Isteri Anak Ke-1 Anak Ke-2 Anak Ke-3 Anak Ke-4 Anak Ke-5 Anak Ke-6 Lain-lain yang menjadi tanggungan
10 11 12 13
Keterangan : *) Jika “Ya”, isikan kode jenis pekerjaan sebagai berikut : 1. Petani Garam 2. PNS 3.Guru 4. Pedagang 6. Perikanan 7. Pertukangan 8. Buka Warung 9. Supir 10. Ojek 11. Kenek 12. Becak 13. Berburu 14. Buruh Bangunan 15. Buruh tani 16. Lainnya………. *) Jika “Tidak”, isikan kode : 20 masih sekolah 30 Mengganggugur
5. Peternak
P T
146 **) T : Tamat BT : Belum Tamat TT : Tidak Tamat Sertakan lamanya waktu (Tahun) yang digunakan dalam mengikuti pendidikan formal C . Alokasi Waktu Anggota Rumahtangga 1. Alokasi Waktu Anggota Rumahtangga Usaha Garam No Kegiatan Tenaga Kerja Keluarga Usahatani Pria Wanita Anak Garam HOK HOK HOK 1 Persiapan lahan 2 Proses produksi 3 Panen 4 Pengangkutan 5 Pengemasan
2. No.
Alokasi waktu kerja anggota rumahtangga pada luar usaha garam rakyat Status Alokasi Waktu Kerja Tahun 2012 dalam Jam Kerja Hari Kerja Bulan Kerja Jumlah Keluarga (Jam/hari) (hari/Bulan) (bulan/kerja) (jam/tahun) U
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.
S
U
3 4 5 6
U
S
U
S
Suami Isteri Anak ke-1 Anak ke-2 Anak ke-3 Anak ke-4 Anak ke-5 Anak ke-6 Lainnya :
Kegiatan
Waktu Jam/hari
2
S
Alokasi waktu anggota rumahtangga di pekerjaan Utama Suami
No.
1
Total
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat
Hari/Bulan
Bulan/th)
Jam/tahun)
147 Isteri No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2 3 4 5 6
Hari/Bulan
Bulan/th)
Jam/tahu n)
Bulan/th)
Jam/tahu n)
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat Anak ke-1
No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2 3 4 5 6
Hari/Bulan
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat
Anak ke-2 No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2 3 4 5 6
Hari/Bulan
Bulan/th)
Jam/tah un)
Bulan/tahun
Jam/tah un
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat Anak ke-3
No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2 3 4 5 6
Hari/Bulan
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat Anak ke-4
No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan
Hari/Bulan
Bulan/th
Jam/tahun
148 3 4 5
latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat
6 Lainnya : ………………….. No.
Kegiatan
Waktu Jam/hari
1 2 3 4 5 6
Hari/Bulan
Bulan/th
Jam/tah un
Mengurus rumahtangga Pendidikan dan latihan Kegiatan sosial Kegiatan pribadi Waktu luang/istirahat
Keterangan : (-) Mengurus rumahtangga: Memasak dan menyiapkan makanan, membersihkan rumah, merawat anak, membeli keperluan rumah tangga (-) Kegiatan Sosial : Pengajian, arisan &pesta, organisasi sosial &gotong royong, melayat, dan menjenguk orang sakit (-) Kegiatan Pribadi : Beribadah, tidur, mandi, dan berpakaian, makan dan minum C. Karakteristik Usahatani a. Status Penguasaan Lahan Tambak Luas Lokasi Jarak dari rumah ke Status (Ha) lahan Penguasaan (Milik, Sewa, Bagi hasil, Gadai) 1 2 3 4 1. Penggunaan tambak garam diluar : musim garam 2. Jumlah tenaga kerja di tambak : 3. Waktu Persiapan produksi : Bulan 4. Waktu Produksi Garam : a. 2 Bulan b. 3 Bulan c. 4 Bulan d. 5 Bulan e.Lainnya………………… 6. Pengalaman Usaha Garam : a. Tidak Pernah b. 1-2 Tahun c. 3-5 tahun d. 6-10 Tahun e. Lainnya,………………… 7. Tergabung dalam kelompok usaha: 1. Ya 2. Tidak Jika ya, nama kelompok usaha..........................., Lama menjadi anggota kelompok : a. 0-1 tahun b. 1-2 tahun c. 3-5 tahun d. 6-10 tahun e. lainnya, sebutkan…………………. Peran dalam kelompok usaha sebagai................................... 8. Tergabung dalam Koperasi : 1. Ya 2. Tidak Jika ya, nama koperasi..................................., tergabung sejak tahun.......... Peran dalam koperasi sebagai ........................................
149 9.
Modal usahatani dari : 1. Sendiri 2. Koperasi Besarnya modal Rp .................................
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b. No.
Pengukuran Produksi (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp/Kg) Dijual (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp/Kg) Dikonsumsi (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp/Kg) Stok (Kg) Harga (Rp) Nilai (Rp/Kg) TOTAL
3. Lainnya...............
Garam
Produksi Garam Uraian
Tahun 2012 Jumlah (kg)
1 2 3 4 5 c. No.
Produksi Bulan Ke-1 Produksi Buan Ke- 2 Produksi Bulan Ke-3 Produksi Bulan Ke-4 Produksi Bulan Ke-5 Penjualan Garam Tempat transaksi
1. 2. 3. 4. 5.
Tambak garam Pinggir jalan Gudang petani Pabrik Pengolahan Koperasi
d.
Harga (Rp)
2012 Harga (Rp)
Harga Garam
Harga 1.Tertinggi (Rp/Kg) 2. Terendah (Rp/Kg)
2012
5. Pendapatan dari non Usaha Garam No. Status dalam Jenis Pekerjaan Tahun 2012 keluarga U S Rp/Hr Rp/Mg Rp/Bln 1. Suami 2. Isteri 3. Anak ke-1 4. Anak ke-2 5. Anak Ke-3 6. 7. 6. Total Pendapatan rumahtangga Petani garam = Pendapatan Usaha Garam + Pendapatan non Usaha Garam = ………………………………………………………………
Rp/Th
150 7. Biaya usaha garam a. Biaya Tetap No. Uraian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 13. 14. 15. 16.
Status
Jumlah
Harga (Rp/ Satuan)
Nilai Total
Status
Jumlah
Harga (Rp/Satuan)
Nila Total
Sewa Lahan Kincir Pompa Tambang Saluran tambak Gelang tanggul Ember Gudang Meja jemur Baumeter Bambu Waring Bakul Penggaruk Timba Angkut
b. Biaya Tidak Tetap No. Uraian 1. Terpal 2. Karung 3. Penggaruk 4. Tambang 5. Bensin 6.
c. Penyusutan peralatan yang digunakan: No. Jenis Alat Jumlah Nilai (buah) Pembelian (Rp) 1. 2. 3. 4. 5.
2.
Estimasi Umur Ekonomis (tahun)
Biaya Penyusutan (Rp)
Pompa Kincir Gudang Cangkul Boumeter
d. Tenaga kerja yang digunakan No. Kegiatan Waktu Penyelesaian (jam x hari) 1.
Waktu Pembelian (tahun)
Persiapan lahan Proses
Jumlah TK total (orang)
Jumlah TK dalam Keluarga (orang)
Jumlah TK luar Keluarga (orang)
Upah (Rp/H OK)
151 3. 4. 5.
produksi Panen Pengangk utan Pengemas an Total
e. Biaya usahatani lainnya No. Jenis pengeluaran 1. Pajak lahan 2. Biaya Perbaikan lahan 3. Bunga Pinjaman 4. Iuran Desa 5. 8. Pengeluaran rumahtangga A. Konsumsi Pangan No. Komoditi Satua n 1 Beras 2 Jagung 3 Umbi-umbian 4 Ikan asin 5 Ikan basah 6 Daging ayam 7 Daging sapi 8 Telur 9 Susu 10 Tahu 11 Tempe 12 Sayuran 13 Buah-buahan 14 Kelapa 15 Bumbu dapur 16 Garam 17 Gula Pasir 18 Gula Merah 19 Kopi 20 Teh 21 Minyak Goreng 22 Rokok 23 Jajan (makanan 24 25
Jumlah
Rp/hari
B. Konsumsi Non-pangan No. Komoditi Rp/Hari 1. 2. 3.
Baju/kaos Celana Pendek/Panjang Sarung/kain
Biaya (Rp)
Rata-Rata Kebutuhan Rp /minggu Rp/bulan
Rata-Rata Kebutuhan Rp/minggu Rp/Bulan
Rp/tah un
Rp/Tahun
152 4. 5. 6 7 8
Sepatu/Sandal Perhiasan Minyak tanah Gas Kayu bakar
C. No.
Investasi Pendidikan Komoditi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Uang sekolah Uang jajan Buku pelajaran & tulis Perlengkapan sekolah lainnya Pakaian Seragam Koran/majalah Kursus Transportasi
D. No.
Investasi Kesehatan Komoditi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Rp/Hari
Rata-Rata Kebutuhan Rp/minggu Rp/Bulan
Rp/Tahun
Rp/Hari
Rata-Rata Kebutuhan Rp/minggu Rp/Bulan
Rp/Tahun
Pasta Gigi Sikat gigi Sabun mandi Sabun cuci Sampoo Dokter Obat-obatan dan jamu Puskesmas
E. Pemeliharaan tempat tinggal No. Komoditi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Rata-Rata Kebutuhan Rp/minggu Rp/Bulan
Rp/Tahun
Rp/Hari
Rata-Rata Kebutuhan Rp/minggu Rp/Bulan
Rp/Tahun
Listrik Alat-alat listrik Perbaikan rumah Air PAM Sewa rumah ………………… …………………
F. Rekreasi No. 1. 2. 3.
Rp/Hari
Komoditi
Kunjugan family Tempat hiburan
153 4. 5. 6. 7. 8.
………………… …………………
G. TABUNGAN No Tempat Menabung 1 Bank 2 Koperasi 3 Gapoktan 4 Dirumah Sendiri 5 6 7
Jumlah (Rp/bulan)
Saldo Tabungan (Rp)
154 Lampiran 3.
Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan Tanpa Bantuan Langsung Masyarakat Tahun 2012
No
Uraian
Petani Garam (Rp per Ha per Tahun) Pemilik
1 2
Bagi hasil
Penerimaan
18 667 041.67
12 011 875.00
10 777 073.53
Total Penerimaan
18 667 041.67
12 011 875.00
10 777 073.53
a. Pompa
2 983 750.00
2 983 750.00
2 983 750.00
b. Waring
94 722.22
94 722.22
94 722.22
c. Bambu
66 305.56
66 305.56
66 305.56
d. Boummer
47 361.11
47 361.11
47 361.11
e. Terpal
284 166.67
284 166.67
284 166.67
f. Bakul
236 805.56
236 805.56
236 805.56
g. Karung
438 928.57
438 928.57
438 928.57
h. Bilik
365 181.16
365 181.16
365 181.16
i. Tali Plastik
12 227.27
12 227.27
12 227.27
j. Tambang
11 041.67
11 041.67
11 041.67
Biaya Tunai
k. Silinder
94 513.89
85 416.67
96 722.22
511 111.11
563 888.89
800 000.00
m. Penggaruk
23 086.81
19 479.17
21 504.17
n. Ember
14 277.78
26 250.00
24 092.59
o. Bensin
1 172 187.50
1 143 750.00
1 600 125.00
p. Tenega Kerja Luar Keluarga
1 883 333.33
3 157 142.86
3 625 434.78
-
2 854 166.63
-
201 484.85
-
-
l. Kincir
q. Sewa Lahan r. Pajak
3
Sewa
s. Bunga Pinjaman
7 443 750.00
-
1 072 708.33
Total Biaya tunai
15 884 235.05
12 390 583.99
11 781 076.88
2 500 000.00
-
2 500 000.00
880 416.67
1 011 875.00
1 072 708.33
4 029 583.33
3596875.00
3 075 000.00
540 000.00
-
1 110 000.00
Biaya diperhitungkan a. Sewa Lahan b. Penyusutan Alat c. Tenaga Kerja dalam keluarga c.1 Suami c.2 Isteri c.3 Anak Total Biaya diperhitungkan
255 556.06
2 641 500.00
2 641 500.00
8 205 556.06
7 250 250.00
10 399 208.33
24 089 791.11
19 640 833.99
22 180 285.21
4
Biaya Total (2+3)
5
Pendapatan atas Biaya tunai (1-2)
2 782 806.62
-378 708.99
-1 004 003.35
6
Pendapatan atas Biaya total (1-4)
-542 749.44
-7 628 958.99
-11 403 211.68
7
R/C ratio atas biaya tunai (1/2)
1.18
0.97
0.91
8
R/C ratio atas biaya total (1/4)
0.77
0.61
0.49
155
Lampiran 4. Hasil Analisis Pendapatan Usaha Garam Berdasarkan Status Penguasaan Lahan dengan Bantuan Langsung Masyarakat Tahun 2012 Petani Garam (Rp per ha per tahun) NO
Uraian
1
Penerimaan
1.1
Bantuan Pemerintah
PEMILIK
SEWA
NON PUGAR BAGI HASIL
18 667 041.67
12 011 875.00
10 777 073.53
a. Pompa
2 983 750.00
2 983 750.00
2 983 750.00
b. Waring
94 722.22
94 722.22
94 722.22
c. Bambu
66 305.56
66 305.56
66 305.56
d. Boummer
47 361.11
47 361.11
47 361.11
e. Terpal
284 166.67
284 166.67
284 166.67
f. Bakul
236 805.56
236 805.56
236 805.56
g. Karung
438 928.57
438 928.57
438 928.57
h. Bilik
BAGI HASIL 8 784 750.00
365 181.16
365 181.16
365 181.16
i. Tali Plastik
12 227.27
12 227.27
12 227.27
j. Tambang
11 041.67
11 041.67
11 041.67
4 740 489.78
4 740 489.78
4 740 489.78
23 407 531.45
16 752 364.78
15 517 563.31
a. Pompa
2 983 750.00
2 983 750.00
2 983 750.00
2 300 000.00
b. Waring
94 722.22
94 722.22
94 722.22
100 000.00
c. Bambu
66 305.56
66 305.56
66 305.56
70 000.00
d. Boummer
47 361.11
47 361.11
47 361.11
50 000.00
284 166.67
284 166.67
284 166.67
281 250.00
Total Bantuan Total Penerimaan 2
PUGAR
Biaya Tunai
e. Terpal
155
20
156
NO
Uraian
PUGAR PEMILIK
SEWA
BAGI HASIL
BAGI HASIL
f. Karung
438 928.57
438 928.57
438 928.57
63 800.00
g. Bakul
236 805.56
236 805.56
236 805.56
393 750.00
h. Bilik
365 181.16
365 181.16
365 181.16
228 571.43
i. Tali Plastik
12 227.27
12 227.27
12 227.27
-
j. Tambang
11 041.67
11 041.67
11 041.67
55 000.00
k. Silinder
94 513.89
85 416.67
96 722.22
101 250.00
511 111.11
563 888.89
800 000.00
766 666.67
23 086.81
19 479.17
21 504.17
15 000.00
l. Kincir m. Penggaruk n. Ember
14 277.78
26 250.00
24 092.59
34 285.71
o. Bensin
1 172 187.50
1 143 750.00
1 600 125.00
1 050 000.00
p. Tenega Kerja Luar Keluarga
1 883 333.33
3 157 142.86
3 625 434.78
1 631 428.57
-
2 854 166.63
-
-
201 484.85
-
-
-
s. Bunga Pinjaman
7 443 750.00
-
1 072 708.33
193 750.00
Total Biaya tunai
15 884 235.05
12 390 583.99
11 781 076.88
7 334 752.38
2 500 000.00
-
2 500 000.00
2 500 000.00
880 416.67
1 011 875.00
1 072 708.33
832 500.00
4 029 583.33
3 596 875.00
3 075 000.00
3 675 000.00
c.2 Isteri
540 000.00
-
1 110 000.00
1 395 000.00
c.3 Anak
255 555.94
2 641 500.00
2 641 500.00
2 880 000.00
8 205 555.94
7 250 250.00
10 399 208.33
11 282 500.00
q. Sewa Lahan r. Pajak
3
NON PUGAR
Biaya diperhitungkan a. Sewa Lahan b. Penyusutan Alat c. Tenaga Kerja Dalam Keluarga c.1 Suami
Total Biaya diperhitungkan
156
20
Lampiran 4. Lanjutan
157 Lampiran 4. Lanjutan NO
Uraian
PUGAR PEMILIK
5
Pendapatan atas Biaya tunai (1-2)
4
Biaya Total (2+3)
6
Pendapatan atas Biaya total (1-4)
7 8
SEWA
NON PUGAR BAGI HASIL
BAGI HASIL
7 523 296.40
4 361 780.80
3 736 486.43
1 449 997.62
24 089 790.99
19 640 833.99
22 180 285.21
18 617 252.38
-882 259.54
-3 088 469.20
-6 862 721.90
-9 832 502.38
R/C ratio atas biaya tunai (1/2)
1.47
1.35
1.31
1.20
R/C ratio atas biaya total (1/4)
0.96
0.84
0.69
0.47
157
20
158 Lampiran 5.
Program Komputer Estimasi Parameter Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYSLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA ESTIMASI; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM;
/*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)'
159 KT IP IK ISM PTRG TAB BTKL BSW BPP BSN BW BB BO BTE BK BKRG BL BS BC BG BE BI BAM US UI PS PI PA UA JAS HB HBKR HI PG TAX JAB BLM EXPS USG UIG UAG UTKL RUN;
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'konsumsi total (Rp/Tahun)' 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)' 'investasi kesehatan (Rp/Tahun)' 'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' 'tabungan (Rp/Tahun)' 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' 'biaya bensin (Rp/Tahun)' 'biaya waring (Rp/Tahun)' 'biaya bambu (Rp/Tahun)' 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' 'biaya terpal (Rp/Tahun)' 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' 'biaya karung (Rp/Tahun)' 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' 'biaya silinder (Rp/Tahun)' 'biaya kincir (Rp/Tahun)' 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' 'biaya ember (Rp/Tahun)' 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' 'biaya tambang (Rp/Tahun)' 'umur suami (Tahun)' 'umur isteri (Tahun)' 'pendidikan suami (Tahun)' 'pendidikan isteri (Tahun)' 'pendidikan anak (Tahun)' 'umur anak (Tahun)' 'jumlah anak sekolah (Orang)' 'harga bambu (Rp/Batang)' 'harga karung (Rp/Unit)' 'harga tali plastik (Rp/Unit)' 'harga garam (Rp/Kg)' 'pajak (Rp/Tahun)' 'jumlah anak balita (Orang)' 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'Pengalaman petani garam (Tahun)' 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)';
PROC SYSLIN SIMPLE 2SLS DATA=ESTIMASI OUTEST=HASIL; ENDOGENOUS
CKSUG CKTN BUG PAN ISM
CKIUG CKTS LTG PNUG PTRG
CKAUG CKTI PRODG PTP TAB;
CKTUG CKTA PROV PDP
CKLUG CKTK PNG KPGN
CKRTL JBB PNB KNPG
INSTRUMENTS
US UA BTE BC PG UIG
UI BSW BK BG BLM UAG
PS BPP BB BI TAX UTKL
PI BSN BE BKRG JAB HB
JAS BW BL PIN EXPS HBKR
PA BO BS BAM USG HI;
: : : : : : : : : : :
CKSUG CKIUG CKAUG CKLUG CKSN CKIN CKAN JBB JI JBKR LTG
/*PERSAMAAN STRUKTURAL*/ CK_SUAMIUSAHAGARAM CK_ISTERIUSAHAGARAM CK_ANAKUSAHAGARAM CK_TENAGALUARUG CK_SUAMINONUSAHAG CK_ISTERINONUSAHAG CK_ANAKNONUSAHAG JUMLAH_BAMBU JUM_TALI JUMLAH_KARUNG LUAS_TAMBAK
MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL
= = = = = = = = = = =
CKSN USG US PS EXPS; CKIN UIG UTKL PI JAB; CKAN CKLUG UAG UA PA; CKSUG USG; CKSUG PNG PTRG PS; CKIUG PINUG PNG PI UI; CKAUG CKSN PAN UA; LTG BLM; LTG BLM; LTG BLM; CKTUG PTP;
CKSN JI PUG KT
CKIN JBKR PSNUG IP
CKAN BSP PINUG IK
160 PRODUKSI_GARAM PENDAPATAN_SUAMINON PENDAPATAN_ISTERINON PENDAPATAN_ANAKNON KON_PGN KON_NONPGN INVESTASI_PEN INVESTASI_KES TABUNGAN
: : : : : : : : :
/*PERSAMAAN IDENTITAS*/ CKTUG : IDENTITY CKTUG = CKRTL : IDENTITY CKRTL = CKTN : IDENTITY CKTN = CKTS : IDENTITY CKTS = CKTI : IDENTITY CKTI = CKTA : IDENTITY CKTA = CKTK : IDENTITY CKTK = BSP : IDENTITY BSP = BUG : IDENTITY BUG = PROV : IDENTITY PROV = PNG : IDENTITY PNG = PNB : IDENTITY PNB = PUG : IDENTITY PUG = PNUG : IDENTITY PNUG = PTP : IDENTITY PTP = PDP : IDENTITY PDP = KT : IDENTITY KT = ISM : IDENTITY ISM = PTRG : IDENTITY PTRG =
CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKTUG+CKLUG; CKSN+CKIN+CKAN; CKSUG+CKSN; CKIUG+CKIN; CKAUG+CKAN; CKTUG+CKTN; BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV; PNG; PNG+BLM; PNB-BUG; PSNUG+PINUG+PAN; PUG+PNUG; PTP-TAX; KPGN+KNPG; IP+IK; KT+ISM;
RUN;
MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL
PRODG PSNUG PINUG PAN KPGN KNPG IP IK TAB
= = = = = = = = =
LTG BSP PG; CKSN US PS; CKIN UI; CKAN PA; PDP ISM JAB JAS; PDP; PDP JAS; PDP TAB; PDP IK PS;
161 Lampiran 6.
Hasil Estimasi Parameter Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYSLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_SUAMI CKSUG curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
21639473 10813640 30697412
4327895 115038.7
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
339.17359 1466.09000 23.13457
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
37.62
<.0001
0.66679 0.64907
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKSN
1 1
593.2084 -0.40111
441.6576 0.070978
1.34 -5.65
0.1825 <.0001
USG
1
0.355407
0.055288
6.43
<.0001
US PS
1 1
-9.78636 -14.3030
4.139140 11.95088
-2.36 -1.20
0.0201 0.2344
EXPS
1
4.324098
2.920466
1.48
0.1421
Variable Label Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun) Pengalaman petani garam (Tahun)
162 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_ISTER CKIUG curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
8609685 449584.9 9056691
1721937 4782.818
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
69.15792 120.30000 57.48788
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
360.03
<.0001
0.95037 0.94773
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKIN
1 1
-12.2398 -0.00222
22.76762 0.007439
-0.54 -0.30
0.5921 0.7665
UIG
1
0.201806
0.004975
40.56
<.0001
UTKL
1
0.004207
0.003144
1.34
0.1841
PI
1
-0.45936
2.306888
-0.20
0.8426
JAB
1
-14.1331
14.04439
-1.01
0.3168
Variable Label Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah isteri usaha garam (Rp/Jam) upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) jumlah anak balita (Orang)
163 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_ANAKU CKAUG curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
18619914 1159934 19782727
3723983 12339.72
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
111.08429 154.46000 71.91783
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
301.79
<.0001
0.94136 0.93824
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKAN
1 1
-10.6459 -0.00920
25.75863 0.015387
-0.41 -0.60
0.6803 0.5515
CKLUG
1
-0.03067
0.025595
-1.20
0.2338
UAG
1
0.226434
0.006232
36.33
<.0001
UA PA
1 1
4.205002 -5.00430
2.762201 4.509823
1.52 -1.11
0.1313 0.2700
Variable Label Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) upah anak usaha garam (Rp/Jam) umur anak (Tahun) pendidikan anak (Tahun)
164 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_TENAG CKLUG curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
9613193 21179575 28925947
4806597 218346.1
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
467.27523 510.56333 91.52150
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
22.01
<.0001
0.31219 0.29801
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKSUG
1 1
1595.730 -0.53891
406.5355 0.153461
3.93 -3.51
0.0002 0.0007
USG
1
-0.05447
0.103720
-0.53
0.6007
Variable Label Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam)
165 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_SUAMI CKSN curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
18576403 41744167 62405655
4644101 439412.3
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
662.88180 1473.16000 44.99727
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
10.57
<.0001
0.30796 0.27882
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKSUG
1 1
2312.308 -0.59544
315.9661 0.176505
7.32 -3.37
<.0001 0.0011
PNG
1
-0.00001
7.366E-6
-1.79
0.0766
PTRG
1
2.881E-6
3.083E-6
0.93
0.3524
PS
1
14.28953
23.86005
0.60
0.5507
Variable Label Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
166 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_ISTER CKIN curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
55769838 2.802E8 3.9205E8
11153968 2980882
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
1726.52298 1554.45000 111.06970
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.74
0.0039
0.16600 0.12163
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKIUG
1 1
281.4860 -0.58845
1074.131 0.592825
0.26 -0.99
0.7938 0.3234
PINUG
1
0.000032
0.000012
2.67
0.0089
PNG
1
-0.00003
0.000015
-2.18
0.0317
PI
1
78.89824
64.85013
1.22
0.2268
UI
1
29.06694
23.62754
1.23
0.2217
Variable Label Intercept curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) umur isteri (Tahun)
167 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
CK_ANAKN CKAN curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
1.0308E8 1.0437E8 2.1101E8
25771139 1098646
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
1048.16326 780.75000 134.25082
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
23.46
<.0001
0.49690 0.47572
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKAUG
1 1
274.4748 -0.15879
345.2009 0.248426
0.80 -0.64
0.4285 0.5242
CKSN
1
-0.42704
0.189195
-2.26
0.0263
PAN
1
0.000170
0.000036
4.73
<.0001
UA
1
46.18690
14.94100
3.09
0.0026
Variable Label Intercept curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) umur anak (Tahun)
168 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
JUMLAH_B JBB jumlah bambu (Batang)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
3249.286 34042.63 35991.00
1624.643 350.9550
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
18.73379 25.30000 74.04661
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
4.63
0.0120
0.08713 0.06831
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept LTG
1 1
9.385181 5.299842
6.402179 2.404467
1.47 2.20
0.1459 0.0299
BLM
1
2.01E-6
1.498E-6
1.34
0.1829
Variable Label Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
169 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
JUM_TALI JI jumlah tali plastik (Unit)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
245.6857 1474.270 1696.000
122.8428 15.19866
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
3.89855 3.80000 102.59332
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
8.08
0.0006
0.14284 0.12517
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept LTG
1 1
-1.31432 0.631107
1.332308 0.500375
-0.99 1.26
0.3263 0.2102
BLM
1
1.018E-6
3.118E-7
3.26
0.0015
Variable Label Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
170 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
JUMLAH_K JBKR jumlah karung (Unit)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
13051038 65378966 69417926
6525519 674010.0
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
820.98109 289.83000 283.26298
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
9.68
0.0001
0.16640 0.14922
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept LTG
1 1
-833.142 253.0619
280.5661 105.3722
-2.97 2.40
0.0038 0.0182
BLM
1
0.000184
0.000066
2.80
0.0062
Variable Label Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
171 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
LUAS_TAM LTG luas tambak garam (Ha)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
42.40293 92.45462 126.8275
21.20146 0.953140
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.97629 1.43500 68.03408
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
22.24
<.0001
0.31443 0.30029
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKTUG
1 1
0.084110 0.000171
0.297186 0.000124
0.28 1.38
0.7778 0.1715
PTP
1
2.227E-8
3.358E-9
6.63
<.0001
Variable Label Intercept curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)
172 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PRODUKSI PRODG produksi garam (Kg/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
4.288E10 1.084E11 1.317E11
1.429E10 1.1295E9
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
33608.2902 38836.0000 86.53901
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
12.65
<.0001
0.28339 0.26100
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept LTG
1 1
-40992.1 24517.72
46989.06 4221.097
-0.87 5.81
0.3852 <.0001
BSP
1
0.002754
0.003987
0.69
0.4914
PG
1
88.32177
100.3853
0.88
0.3811
Variable Label Intercept luas tambak garam (Ha) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) harga garam (Rp/Kg)
173 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PENDAPAT PSNUG pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
9.344E15 4.107E16 4.953E16
3.115E15 4.278E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
20682592.1 22505430.0 91.90045
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.28
0.0002
0.18536 0.15990
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKSN
1 1
-3.112E7 5416.147
14004605 3765.684
-2.22 1.44
0.0286 0.1536
US PS
1 1
674792.6 2869243
227695.7 715570.6
2.96 4.01
0.0038 0.0001
Variable Label Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun)
174 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PENDAPAT PINUG pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
8.89E15 4.246E16 5.455E16
4.445E15 4.378E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
20922853.1 10331970.0 202.50594
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
10.15
<.0001
0.17311 0.15606
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKIN
1 1
-1.028E7 9224.039
10238204 2309.778
-1.00 3.99
0.3179 0.0001
UI
1
156942.5
267077.4
0.59
0.5581
Variable Label Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur isteri (Tahun)
175 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PENDAPAT PAN pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
9.812E14 2.086E15 3.77E15
4.906E14 2.15E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4637056.90 2704800.00 171.43807
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
22.82
<.0001
0.31993 0.30591
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept CKAN
1 1
-158015 2445.067
879503.9 425.8777
-0.18 5.74
0.8578 <.0001
PA
1
139652.9
117608.7
1.19
0.2380
Variable Label Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendidikan anak (Tahun)
176 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
KON_PGN KPGN konsumsi pangan (Rp/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
3.632E15 1.087E16 1.456E16
9.081E14 1.145E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
10699177.9 29994808.0 35.67010
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.93
<.0001
0.25039 0.21883
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept PDP
1 1
23207741 0.013585
2510652 0.041087
9.24 0.33
<.0001 0.7416
ISM
1
-0.07707
0.263685
-0.29
0.7707
JAB
1
762404.1
2178974
0.35
0.7272
JAS
1
6516219
1512383
4.31
<.0001
Variable Label Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) jumlah anak balita (Orang) jumlah anak sekolah (Orang)
177 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
KON_NONP KNPG konsumsi non pangan (Rp/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
1 98 99
7.349E15 6.767E16 7.041E16
7.349E15 6.905E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
26276881.2 17586726.0 149.41315
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
10.64
0.0015
0.09797 0.08877
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept PDP
1 1
3690950 0.294316
5004568 0.090211
0.74 3.26
0.4626 0.0015
Variable Label Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun)
178 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
INVESTAS IP investasi pendidikan (Rp/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
1.408E15 1.719E15 3.137E15
7.04E14 1.772E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4209492.43 5363455.00 78.48472
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
39.73
<.0001
0.45028 0.43895
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept PDP
1 1
-728375 0.059573
872160.4 0.014658
-0.84 4.06
0.4057 <.0001
JAS
1
3214874
450163.0
7.14
<.0001
Variable Label Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) jumlah anak sekolah (Orang)
179 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
INVESTAS IK investasi kesehatan (Rp/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
5.093E12 4.457E15 4.48E15
2.547E12 4.594E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
6778233.72 4894290.00 138.49269
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
0.06
0.9461
0.00114 -0.01945
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept PDP
1 1
4634555 0.007690
1313843 0.026591
3.53 0.29
0.0006 0.7731
TAB
1
-0.01734
0.060965
-0.28
0.7767
Variable Label Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) tabungan (Rp/Tahun)
180 The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
TABUNGAN TAB tabungan (Rp/Tahun)
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
5.559E15 2.585E16 3.152E16
1.853E15 2.692E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
16408287.3 5959800.00 275.31607
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
6.88
0.0003
0.17701 0.15130
Parameter Estimates Variable
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
Intercept PDP
1 1
-7090945 0.170959
4255850 0.058632
-1.67 2.92
0.0989 0.0044
IK
1
-0.22209
0.511261
-0.43
0.6650
PS
1
1324474
521774.4
2.54
0.0127
Variable Label Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
181 Lampiran 7. Program
Komputer Uji Multicollinearity Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode OLS dan Prosedur REG dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA MULTIKOL; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; /*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)'
182 KT IP IK ISM PTRG TAB BTKL BSW BPP BSN BW BB BO BTE BK BKRG BL BS BC BG BE BI BAM US UI PS PI PA UA JAS HB HBKR HI PG TAX JAB BLM EXPS USG UIG UAG UTKL RUN;
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'konsumsi total (Rp/Tahun)' 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)' 'investasi kesehatan (Rp/Tahun)' 'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' 'tabungan (Rp/Tahun)' 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' 'biaya bensin (Rp/Tahun)' 'biaya waring (Rp/Tahun)' 'biaya bambu (Rp/Tahun)' 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' 'biaya terpal (Rp/Tahun)' 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' 'biaya karung (Rp/Tahun)' 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' 'biaya silinder (Rp/Tahun)' 'biaya kincir (Rp/Tahun)' 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' 'biaya ember (Rp/Tahun)' 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' 'biaya tambang (Rp/Tahun)' 'umur suami (Tahun)' 'umur isteri (Tahun)' 'pendidikan suami (Tahun)' 'pendidikan isteri (Tahun)' 'pendidikan anak (Tahun)' 'umur anak (Tahun)' 'jumlah anak sekolah (Orang)' 'harga bambu (Rp/Batang)' 'harga karung (Rp/Unit)' 'harga tali plastik (Rp/Unit)' 'harga garam (Rp/Kg)' 'pajak (Rp/Tahun)' 'jumlah anak balita (Orang)' 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'Pengalaman petani garam (Tahun)' 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)';
PROC REG DATA=MULTIKOL OUTEST=HASIL; /*PERSAMAAN STRUKTURAL*/ CK_SUAMIUSAHAGARAM CK_ISTERIUSAHAGARAM CK_ANAKUSAHAGARAM CK_TENAGALUARUG CK_SUAMINONUSAHAG CK_ISTERINONUSAHAG CK_ANAKNONUSAHAG JUMLAH_BAMBU JUM_TALI JUMLAH_KARUNG LUAS_TAMBAK PRODUKSI_GARAM PENDAPATAN_SUAMINON PENDAPATAN_ISTERINON PENDAPATAN_ANAKNON KON_PGN KON_NONPGN INVESTASI_PEN INVESTASI_KES TABUNGAN RUN;
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL MODEL
CKSUG CKIUG CKAUG CKLUG CKSN CKIN CKAN JBB JI JBKR LTG PRODG PSNUG PINUG PAN KPGN KNPG IP IK TAB
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
CKSN USG US PS EXPS/ VIF; CKIN UIG UTKL PI JAB/ VIF; CKAN CKLUG UAG UA PA/ VIF; CKSUG USG/ VIF; CKSUG PNG PTRG PS/ VIF; CKIUG PINUG PNG PI UI/ VIF; CKAUG CKSN PAN UA/ VIF; LTG BLM/ VIF; LTG BLM/ VIF; LTG BLM/ VIF; CKTUG PTP/ VIF; LTG BSP PG/ VIF; CKSN US PS/ VIF; CKIN UI/ VIF; CKAN PA/ VIF; PDP ISM JAB JAS/VIF; PDP/ VIF; PDP JAS/ VIF; PDP TAB/ VIF; PDP IK PS/ VIF;
183 Lampiran 8. Hasil Uji Multicollinearity Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode OLS dan Prosedur REG dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The REG Procedure Model: CK_SUAMIUSAHAGARAM Dependent Variable: CKSUG curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
21191872 9505540 30697412
4238374 101123
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
317.99806 1466.09000 21.69021
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
41.91
<.0001
0.6903 0.6739
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSN
Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun) Pengalaman petani garam (Tahun)
USG US PS EXPS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
97.48725 -0.24507
381.79940 0.04339
0.26 -5.65
0.7990 <.0001
1
0.40233
0.04957
8.12
<.0001
1 1 1
-9.76428 -16.02945 5.38422
3.88072 11.19084 2.71659
-2.52 -1.43 1.98
0.0136 0.1554 0.0504
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSN
Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun) Pengalaman petani garam (Tahun)
USG US PS EXPS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.16168
1
1.39407
1 1 1
1.53397 1.32558 1.52835
184 The SAS System The REG Procedure Model: CK_ISTERIUSAHAGARAM Dependent Variable: CKIUG curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
8609269 447422 9056691
1721854 4759.80535
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
68.99134 120.30000 57.34941
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
361.75
<.0001
0.9506 0.9480
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIN
Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah isteri usaha garam (Rp/Jam) upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) jumlah anak balita (Orang)
UIG UTKL PI JAB
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-16.26753 0.00015317
19.80816 0.00351
-0.82 0.04
0.4136 0.9653
1
0.20219
0.00485
41.70
<.0001
1
0.00423
0.00314
1.35
0.1804
1 1
-0.48975 -13.80325
2.29980 13.98098
-0.21 -0.99
0.8318 0.3260
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIN
Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) upah isteri usaha garam (Rp/Jam) upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) jumlah anak balita (Orang)
UIG UTKL PI JAB
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.01722
1
1.04470
1
1.00359
1 1
1.05564 1.04966
185 The SAS System The REG Procedure Model: CK_ANAKUSAHAGARAM Dependent Variable: CKAUG curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
18627315 1155412 19782727
3725463 12292
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
110.86756 154.46000 71.77752
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
303.09
<.0001
0.9416 0.9385
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAN
Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) upah anak usaha garam (Rp/Jam) umur anak (Tahun) pendidikan anak (Tahun)
CKLUG UAG UA PA
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-16.75218 -0.01231
24.87819 0.00990
-0.67 -1.24
0.5024 0.2167
1
-0.02123
0.02143
-0.99
0.3243
1 1 1
0.22628 4.76501 -5.68430
0.00621 2.32914 4.32829
36.43 2.05 -1.31
<.0001 0.0436 0.1923
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAN
Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) upah anak usaha garam (Rp/Jam) umur anak (Tahun) pendidikan anak (Tahun)
CKLUG UAG UA PA
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.68213
1
1.08074
1 1 1
1.10301 3.73616 2.74362
186 The SAS System The REG Procedure Model: CK_TENAGALUARUG Dependent Variable: CKLUG curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
8374949 20550998 28925947
4187475 211866
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
460.28899 510.56333 90.15316
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
19.76
<.0001
0.2895 0.2749
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSUG
Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam)
USG
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
1911.55403 -0.32515
379.60774 0.12410
5.04 -2.62
<.0001 0.0102
1
-0.17061
0.09077
-1.88
0.0632
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSUG
Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) upah suami usaha garam (Rp/Jam)
USG
DF
Variance Inflation
1 1
0 2.23143
1
2.23143
187 The SAS System The REG Procedure Model: CK_SUAMINONUSAHAG Dependent Variable: CKSN curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
21334121 41071534 62405655
5333530 432332
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
657.51953 1473.16000 44.63327
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
12.34
<.0001
0.3419 0.3142
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSUG
Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
PNG PTRG PS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
2520.58674 -0.72123
259.72976 0.14544
9.70 -4.96
<.0001 <.0001
1
-0.00000701
0.00000577
-1.21
0.2274
1
0.00000128
0.00000218
0.59
0.5573
1
8.98029
22.55677
0.40
0.6914
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSUG
Intercept curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
PNG PTRG PS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.50203
1
1.53254
1
1.14326
1
1.25970
188 The SAS System The REG Procedure Model: CK_ISTERINONUSAHAG Dependent Variable: CKIN curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
5 94 99
121579810 270472885 392052695
24315962 2877371
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
1696.28155 1554.45000 109.12423
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
8.45
<.0001
0.3101 0.2734
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIUG
Intercept curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) umur isteri (Tahun)
PINUG PNG PI UI
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
358.12873 -0.51593
1044.48930 0.57251
0.34 -0.90
0.7325 0.3698
1
0.00004290
0.00000743
5.77
<.0001
1
-0.00001815
0.00001254
-1.45
0.1511
1 1
53.91439 21.56197
62.66913 22.55711
0.86 0.96
0.3918 0.3416
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIUG
Intercept curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) pendidikan isteri (Tahun) umur isteri (Tahun)
PINUG PNG PI UI
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.03167
1
1.04736
1
1.08866
1 1
1.29669 1.23075
189 The SAS System The REG Procedure Model: CK_ANAKNONUSAHAG Dependent Variable: CKAN curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
119559362 91452407 211011769
29889840 962657
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
981.15081 780.75000 125.66773
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
31.05
<.0001
0.5666 0.5484
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAUG
Intercept curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) umur anak (Tahun)
CKSN PAN UA
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-172.65812 -0.10365
264.62309 0.22596
-0.65 -0.46
0.5157 0.6475
1
-0.17174
0.12528
-1.37
0.1736
1
0.00012091
0.00001757
6.88
<.0001
1
59.17956
11.81585
5.01
<.0001
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAUG
Intercept curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) umur anak (Tahun)
CKSN PAN UA
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.04925
1
1.01741
1
1.20898
1
1.22772
190 The SAS System The REG Procedure Model: JUMLAH_BAMBU Dependent Variable: JBB jumlah bambu (Batang) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
2606.93932 33384 35991
1303.46966 344.16557
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
18.55170 25.30000 73.32688
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.79
0.0261
0.0724 0.0533
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1
10.93434 2.96542 0.00000245
6.24118 1.68757 0.00000145
1.75 1.76 1.69
0.0829 0.0820 0.0950
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Variance Inflation
1 1 1
0 1.04947 1.04947
191 The SAS System The REG Procedure Model: JUM_TALI Dependent Variable: JI jumlah tali plastik (Unit) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
233.65245 1462.34755 1696.00000
116.82623 15.07575
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
3.88275 3.80000 102.17763
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.75
0.0008
0.1378 0.1200
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1
-1.10587 0.31701 0.00000108
1.30624 0.35320 3.035282E-7
-0.85 0.90 3.55
0.3993 0.3717 0.0006
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Variance Inflation
1 1 1
0 1.04947 1.04947
192 The SAS System The REG Procedure Model: JUMLAH_KARUNG Dependent Variable: JBKR jumlah karung (Unit) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
9384398 60033529 69417926
4692199 618902
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
786.70347 289.83000 271.43618
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.58
0.0009
0.1352 0.1174
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1
-693.57415 42.74725 0.00022302
264.66344 71.56305 0.00006150
-2.62 0.60 3.63
0.0102 0.5517 0.0005
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BLM
Intercept luas tambak garam (Ha) bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)
DF
Variance Inflation
1 1 1
0 1.04947 1.04947
193 The SAS System The REG Procedure Model: LUAS_TAMBAK Dependent Variable: LTG luas tambak garam (Ha) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
38.68355 88.14395 126.82750
19.34178 0.90870
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.95326 1.43500 66.42912
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
21.29
<.0001
0.3050 0.2907
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKTUG
Intercept curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)
PTP
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
0.36537 0.00016107
0.26416 0.00011549
1.38 1.39
0.1698 0.1663
1
1.668675E-8
2.571163E-9
6.49
<.0001
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKTUG
Intercept curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)
PTP
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.01273
1
1.01273
194 The SAS System The REG Procedure Model: PRODUKSI_GARAM Dependent Variable: PRODG produksi garam (Kg/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
33723360525 97954489875 1.316779E11
11241120175 1020359270
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
31943 38836 82.25117
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
11.02
<.0001
0.2561 0.2329
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BSP
Intercept luas tambak garam (Ha) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) harga garam (Rp/Kg)
PG
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1
-40003 15308 0.00466
44660 2873.91913 0.00375
-0.90 5.33 1.24
0.3726 <.0001 0.2165
1
101.05416
95.33290
1.06
0.2918
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept LTG BSP
Intercept luas tambak garam (Ha) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) harga garam (Rp/Kg)
PG
DF
Variance Inflation
1 1 1
0 1.02662 1.23867
1
1.20954
195 The SAS System The REG Procedure Model: PENDAPATAN_SUAMINON Dependent Variable: PSNUG pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
8.911747E15 4.062321E16 4.953496E16
2.970582E15 4.231584E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
20570815 22505430 91.40379
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.02
0.0003
0.1799 0.1543
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSN
Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun)
US PS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-27214223 2723.41836
13382443 2632.70567
-2.03 1.03
0.0448 0.3035
1 1
668032 2953827
226366 706767
2.95 4.18
0.0040 <.0001
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKSN
Intercept curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur suami (Tahun) pendidikan suami (Tahun)
US PS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.02218
1 1
1.24728 1.26351
196 The SAS System The REG Procedure Model: PENDAPATAN_ISTERINON Dependent Variable: PINUG pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
1.590387E16 3.864947E16 5.455334E16
7.951934E15 3.984482E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
19961166 10331970 193.19807
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
19.96
<.0001
0.2915 0.2769
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIN
Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur isteri (Tahun)
UI
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-10385728 6060.40244
9767394 1022.56988
-1.06 5.93
0.2903 <.0001
1
282710
242698
1.16
0.2469
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKIN
Intercept curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) umur isteri (Tahun)
UI
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.02887
1
1.02887
197 The SAS System The REG Procedure Model: PENDAPATAN_ANAKNON Dependent Variable: PAN pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
1.698992E15 2.070787E15 3.769779E15
8.494958E14 2.134832E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4620425 2704800 170.82316
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
39.79
<.0001
0.4507 0.4394
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAN
Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendidikan anak (Tahun)
PA
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-181460 2723.76518
876070 333.20309
-0.21 8.17
0.8363 <.0001
1
111227
114081
0.97
0.3320
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept CKAN
Intercept curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) pendidikan anak (Tahun)
PA
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.09739
1
1.09739
198 The SAS System The REG Procedure Model: KON_PGN Dependent Variable: KPGN konsumsi pangan (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
4 95 99
3.698593E15 1.086542E16 1.456401E16
9.246481E14 1.143729E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
10694524 29994808 35.65459
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
8.08
<.0001
0.2540 0.2225
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) jumlah anak balita (Orang) jumlah anak sekolah (Orang)
ISM JAB JAS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
23508720 0.01103
2170528 0.03013
10.83 0.37
<.0001 0.7153
1
-0.10895
0.13088
-0.83
0.4073
1 1
764062 6659540
2155522 1250133
0.35 5.33
0.7238 <.0001
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) jumlah anak balita (Orang) jumlah anak sekolah (Orang)
ISM JAB JAS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.10106
1
1.29800
1 1
1.03835 1.22925
199 The SAS System The REG Procedure Model: KON_NONPGN Dependent Variable: KNPG konsumsi non pangan (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
1 98 99
4.534413E15 6.58802E16 7.041461E16
4.534413E15 6.722469E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
25927725 17586726 147.42781
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
6.75
0.0108
0.0644 0.0548
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun)
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
9049397 0.18082
4186662 0.06962
2.16 2.60
0.0331 0.0108
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun)
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.00000
200 The SAS System The REG Procedure Model: INVESTASI_PEN Dependent Variable: IP investasi pendidikan (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
1.435094E15 1.701933E15 3.137026E15
7.175468E14 1.75457E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4188758 5363455 78.09814
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
40.90
<.0001
0.4575 0.4463
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) jumlah anak sekolah (Orang)
JAS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-261139 0.04844
777915 0.01135
-0.34 4.27
0.7378 <.0001
1
3272069
445463
7.35
<.0001
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) jumlah anak sekolah (Orang)
JAS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.01742
1
1.01742
201 The SAS System The REG Procedure Model: INVESTASI_KES Dependent Variable: IK investasi kesehatan (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
2 97 99
2.875248E13 4.450779E15 4.479532E15
1.437624E13 4.588432E13
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
6773797 4894290 138.40203
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
0.31
0.7318
0.0064 -0.0141
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) tabungan (Rp/Tahun)
TAB
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
4329374 0.01452
1096301 0.01939
3.95 0.75
0.0001 0.4555
1
-0.02028
0.04066
-0.50
0.6191
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) tabungan (Rp/Tahun)
TAB
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.13576
1
1.13576
202 The SAS System The REG Procedure Model: TABUNGAN Dependent Variable: TAB tabungan (Rp/Tahun) Number of Observations Read Number of Observations Used
100 100
Analysis of Variance
Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
3 96 99
5.836698E15 2.568293E16 3.151963E16
1.945566E15 2.675305E14
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
16356360 5959800 274.44478
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
7.27
0.0002
0.1852 0.1597
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
IK PS
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1
-6439444 0.13971
3419709 0.04506
-1.88 3.10
0.0627 0.0025
1 1
-0.12365 1399189
0.24486 511989
-0.50 2.73
0.6147 0.0075
Parameter Estimates
Variable
Label
Intercept PDP
Intercept pendapatan disposable (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) pendidikan suami (Tahun)
IK PS
DF
Variance Inflation
1 1
0 1.05274
1 1
1.00390 1.04876
203 Lampiran 9.
Program Komputer Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA SIMULASI; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; /*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi total (Rp/Tahun)'
204 IP = 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)' IK = 'investasi kesehatan (Rp/Tahun)' ISM = 'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' PTRG = 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' TAB = 'tabungan (Rp/Tahun)' BTKL = 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' BSW = 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' BPP = 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' BSN = 'biaya bensin (Rp/Tahun)' BW = 'biaya waring (Rp/Tahun)' BB = 'biaya bambu (Rp/Tahun)' BO = 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' BTE = 'biaya terpal (Rp/Tahun)' BK = 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' BKRG = 'biaya karung (Rp/Tahun)' BL = 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' BS = 'biaya silinder (Rp/Tahun)' BC = 'biaya kincir (Rp/Tahun)' BG = 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' BE = 'biaya ember (Rp/Tahun)' BI = 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' BAM = 'biaya tambang (Rp/Tahun)' US = 'umur suami (Tahun)' UI = 'umur isteri (Tahun)' PS = 'pendidikan suami (Tahun)' PI = 'pendidikan isteri (Tahun)' PA = 'pendidikan anak (Tahun)' UA = 'umur anak (Tahun)' JAS = 'jumlah anak sekolah (Orang)' HB = 'harga bambu (Rp/Batang)' HBKR = 'harga karung (Rp/Unit)' HI = 'harga tali plastik (Rp/Unit)' PG = 'harga garam (Rp/Kg)' TAX = 'pajak (Rp/Tahun)' JAB = 'jumlah anak balita (Orang)' BLM = 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' EXPS = 'Pengalaman petani garam (Tahun)' USG = 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' UIG = 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' UAG = 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' UTKL = 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)'; RUN; PROC SIMNLIN DATA=SIMULASI STAT SIMULATE OUTPREDICT THEIL OUT=HASIL; ENDOGENOUS
CKSUG CKTN BUG PAN ISM
CKIUG CKTS LTG PNUG PTRG
CKAUG CKTI PRODG PTP TAB;
CKTUG CKTA PROV PDP
CKLUG CKTK PNG KPGN
CKRTL JBB PNB KNPG
INSTRUMENTS
US UA BTE BC PG UIG
UI BSW BK BG BLM UAG
PS BPP BB BI TAX UTKL
PI BSN BE BKRG JAB HB
JAS BW BL PIN EXPS HBKR
PA BO BS BAM USG HI;
PARM
A0 B0 C0 D0 E0 F0 G0 H0 I0 J0 K0 L0 M0
593.2084 -12.2398 -10.6459 1595.730 2312.308 281.4860 274.4748 9.385181 -1.31432 -833.142 0.084110 -40992.1 -3.112E7
A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1 I1 J1 K1 L1 M1
-0.40111 -0.00222 -0.00920 -0.53891 -0.59544 -0.58845 -0.15879 5.299842 0.631107 253.0619 0.000171 24517.72 5416.147
A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2 I2 J2 K2 L2 M2
0.355407 0.201806 -0.03067 -0.05447 -0.00001 0.000032 -0.42704 2.01E-6 1.018E-6 0.000184 2.227E-8 0.002754 674792.6
CKSN JI PUG KT
CKIN JBKR PSNUG IP
CKAN BSP PINUG IK
A3 -9.78636 B3 0.004207 C3 0.226434
A4 -14.3030 B4 -0.45936 C4 4.205002
A5 4.324098 B5 -14.1331 C5 -5.00430
E3 2.881E-6 F3 -0.00003 G3 0.000170
E4 14.28953 F4 78.89824 G4 46.18690
F5 29.06694
L3 88.32177 M3 2869243
205 N0 O0 P0 Q0 R0 S0 T0
-1.028E7 -158015 23207741 3690950 -728375 4634555 -7090945
/*STRUCTURAL CKSUG = A0 + CKIUG = B0 + CKAUG = C0 + CKLUG = D0 + CKSN = E0 + CKIN = F0 + CKAN = G0 + JBB = H0 + JI = I0 + JBKR = J0 + LTG = K0 + PRODG = L0 + PSNUG = M0 + PINUG = N0 + PAN = O0 + KPGN = P0 + KNPG = Q0 + IP = R0 + IK = S0 + TAB = T0 +
N1 9224.039 N2 156942.5 O1 2445.067 O2 139652.9 P1 0.013585 P2 -0.07707 Q1 0.294316 R1 0.059573 R2 3214874 S1 0.007690 S2 -0.01734 T1 0.170959 T2 -0.22209
P3 762404.1
T3 1324474;
EQUATIONS*/ A1*CKSN + A2*USG + A3*US + A4*PS + A5*EXPS; B1*CKIN + B2*UIG + B3*UTKL + B4*PI + B5*JAB; C1*CKAN + C2*CKLUG + C3*UAG + C4*UA + C5*PA; D1*CKSUG + D2*USG; E1*CKSUG + E2*PNG + E3*PTRG + E4*PS; F1*CKIUG + F2*PINUG + F3*PNG + F4*PI + F5*UI; G1*CKAUG + G2*CKSN + G3*PAN + G4*UA; H1*LTG + H2*BLM; I1*LTG + I2*BLM; J1*LTG + J2*BLM; K1*CKTUG + K2*PTP; L1*LTG + L2*BSP + L3*PG; M1*CKSN + M2*US + M3*PS; N1*CKIN + N2*UI; O1*CKAN + O2*PA; P1*PDP + P2*ISM + P3*JAB + P4*JAS; Q1*PDP; R1*PDP + R2*JAS; S1*PDP + S2*TAB; T1*PDP + T2*IK + T3*PS;
/*PERSAMAAN IDENTITAS*/ CKTUG CKRTL CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK BSP BUG PROV PNG PNB PUG PNUG PTP PDP KT ISM PTRG
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKTUG+CKLUG; CKSN+CKIN+CKAN; CKSUG+CKSN; CKIUG+CKIN; CKAUG+CKAN; CKTUG+CKTN; (JBB*HB)+(JI*HI)+BPP+BW++BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BSN+BAM; BSW+(CKLUG*UTKL)+BSP+PIN+(JBKR*HBKR); PRODG/LTG; PRODG*PG; PNG+BLM; PNB-BUG; PSNUG+PINUG+PAN; PUG+PNUG; PTP-TAX; KPGN+KNPG; IP+IK; KT+ISM;
RANGE NRS = 1 TO 92; RUN;
P4 6516219
206 Lampiran 10. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtannga Petani Garam (PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The SIMNLIN Procedure Model Summary Model Variables 39 Endogenous 39 Parameters 80 Range Variable NRS Equations 39 Number of Statements 39 The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Data Set Options DATA= OUT=
SIMULASI HASIL
Solution Summary Variables Solved Solution Range First Last Solution Method CONVERGE= Maximum CC Maximum Iterations Total Iterations Average Iterations
39 NRS 1.0000 92.0000 NEWTON 1E-8 4.03E-14 2 184 2
Observations Processed Read 92 Solved 92 The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NRS = 1 To 92 Descriptive Statistics
Variable
Actual Mean Std Dev
Predicted Mean Std Dev
N Obs
N
CKSUG
92
92
1465.8
573.1
1429.9
428.9
CKIUG
92
92
100.4
266.4
102.1
270.7
CKAUG
92
92
152.2
444.3
152.1
432.9
CKTUG
92
92
1718.4
807.8
1684.1
696.0
CKLUG
92
92
532.7
556.7
530.8
272.0
CKRTL
92
92
2251.1
751.7
2214.8
528.4
CKSN
92
92
1485.8
801.4
1546.2
288.0
Label curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)
207 CKIN
92
92
1626.4
2030.0
1596.1
CKAN
92
92
683.1
1398.1
699.9
CKTN
92
92
3795.3
2692.4
3842.3
CKTS
92
92
2951.6
651.8
2976.1
CKTI
92
92
1726.8
2016.5
1698.2
CKTA
92
92
835.3
1524.0
852.0
CKTK
92
92
5513.7
2668.6
5526.3
JBB
92
92
25.6522
19.6287
26.2138
JI
92
92
4.1304
4.1542
4.1888
JBKR BSP
92 92
92 92
310.9 3915109
869.9 939636
366.0 4025573
BUG
92
92
7667293
4126527
7392499
LTG
92
92
1.4728
1.1729
1.4710
PRODG
92
92
40137.0
37298.7
40148.2
PROV
92
92
29708.9
24491.3
27413.9
PNG
92
92
15509973
14495020
15547710
PNB
92
92
20003886
14657744
20041623
PUG
92
92
12336592
14644805
12649124
PSNUG
92
92
22952641
23042206
23554406
PINUG
92
92
9863826
22640799
10629817
PAN
92
92
2553859
6263786
2509655
PNUG
92
92
35370326
33867243
36693878
PTP
92
92
47706918
37632135
49343001
PDP
92
92
47617375
37556453
49253458
KPGN
92
92
30742884
12265202
30509451
KNPG
92
92
18584235
27578847
18187031
KT
92
92
49327118
30238493
48696482
IP
92
92
5681092
5603305
5735174
IK
92
92
4983217
6980617
4896785
ISM
92
92
10664310
9559715
10631959
PTRG
92
92
59991428
32880021
59328441
TAB CKSUG
92 92 6393750 18545570 92 -35.8798 35.1030 210.5 49.2836
6720255 354.5
CKIUG
92
1.6623
.
25.0267
.
54.7463
455.9
curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) 870.1 curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) 1064.5 curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) 160.7 curahan kerja total suami (jam/Tahun) 373.5 curahan kerja total isteri (jam/Tahun) 986.0 curahan kerja total anak (jam/Tahun) 1092.5 curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) 2.1422 jumlah bambu (Batang) 0.5692 jumlah tali plastik (Unit) 131.1 jumlah karung (Unit) 938945 biaya sarana produksi (Rp/Tahun) 3392910 biaya usaha garam (Rp/Tahun) 0.3447 luas tambak garam (Ha) 9205.6 produksi garam (Kg/Tahun) 2268.2 produktivitas garam (Kg/Ha) 4213578 penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) 4204429 penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) 5660431 pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) 9611719 pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) 5053950 pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) 2643651 pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) 13465529 pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) 16113806 pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) 16091987 pendapatan disposable (Rp/Tahun) 6045863 konsumsi pangan (Rp/Tahun) 4736129 konsumsi non pangan (Rp/Tahun) 8232523 konsumsi total (Rp/Tahun) 3331559 investasi pendidikan (Rp/Tahun) 74379.6 investasi kesehatan (Rp/Tahun) 3332220 investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) 11446511 pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) 6120770 tabungan (Rp/Tahun) 197.2 0.6131 curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) . 0.9573 curahan kerja isteri
208
CKAUG
92
-0.1452
.
47.5653
.
112.3
.
0.9354
CKTUG
92 -34.3627
32.5408
236.6
46.5695
377.5
190.3
0.7792
CKLUG
92
-1.9523
.
353.9
.
471.6
.
0.2747
CKRTL
92 -36.3150
8.2388
388.5
22.8411
536.5
63.4951
0.4850
CKSN
92
60.4226
.
621.7
.
731.2
.
0.1583
CKIN
92 -30.2543
.
1694.0
.
1961.9
.
0.0557
CKAN
92
16.8222
.
947.1
.
1163.0
.
0.3003
CKTN
92
46.9905
.
2072.2
.
2438.6
.
0.1707
CKTS
92
24.5428
5.6947
532.4
19.3652
624.3
24.0419
0.0725
CKTI
92 -28.5920
.
1696.7
.
1962.5
.
0.0425
CKTA
92
16.6771
.
944.1
.
1156.2
.
0.4182
CKTK
92
12.6279
24.1042
2001.9
47.9311
2399.9
66.5770
0.1823
JBB
92
0.5616
78.0310
18.6654
114.2
19.1178
127.2
0.0410
JI
92
0.0584
.
3.5926
.
3.9840
.
0.0701
JBKR BSP
92 92
55.1106 110465
. 3.0087
297.4 110465
. 3.0087
794.2 111481
. 3.1462
0.1572 0.9858
BUG
92
-274794
3.4280
1426041
18.3572
2165396
24.9927
0.7216
LTG
92 -0.00187
25.7187
0.7235
45.6229
1.0994
52.5690
0.1117
PRODG
92
11.2702
1547.5
26234.2
1576.1
35832.4
6560.3
0.0669
PROV
92
-2295.0
1004.1
18200.0
1038.3
24244.8
3940.9
0.0093
PNG
92
37737.0
1547.5 10017153
1576.1 13762499
6560.3
0.0886
PNB
92
37737.0
53.6343 10017153
78.0645 13762499
118.6
0.1087
PUG
92
312531
34.7421 10357207
216.9 14064478
731.2
0.0675
PSNUG
92
601764
118.0 14629705
143.6 20368115
288.4
0.2100
PINUG
92
765991
. 12887829
. 21902471
.
0.0539
PAN
92 -44203.5
.
.
5760045
.
0.1451
PNUG
92
1323552
105.7 20843026
131.5 29623462
297.7
0.2265
PTP
92
1636083
58.9570 24480636
84.8909 32817724
135.8
0.2311
PDP
92
1636083
58.9539 24480636
84.9379 32817724
135.8
0.2280
KPGN
92
-233432
13.7437
33.3474 10713245
48.9431
0.2287
3974170
8265763
pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total suami (jam/Tahun) curahan kerja total isteri (jam/Tahun) curahan kerja total anak (jam/Tahun) curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) jumlah bambu (Batang) jumlah tali plastik (Unit) jumlah karung (Unit) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) biaya usaha garam (Rp/Tahun) luas tambak garam (Ha) produksi garam (Kg/Tahun) produktivitas garam (Kg/Ha) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) pendapatan disposable (Rp/Tahun) konsumsi pangan
209 KNPG
92
-397204
88.3629 13886611
110.4 27060740
151.0
KT
92
-630636
19.6507 16506340
37.3342 28764747
52.1381
IP
92
54081.4
.
3121920
.
4308085
.
IK
92 -86432.5
68.7211
3057237
86.0781
6944615
137.1
ISM
92 -32351.1
68.1416
5123429
87.7301
8672300
159.0
PTRG
92
-662987
16.8230 18327486
33.9685 30105373
47.5680
TAB
92
326505
. 17290904
.
.
8921924
(Rp/Tahun) 0.0266 konsumsi non pangan (Rp/Tahun) 0.0852 konsumsi total (Rp/Tahun) 0.4024 investasi pendidikan (Rp/Tahun) -.0006 investasi kesehatan (Rp/Tahun) 0.1680 investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) 0.1524 pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) 0.1212 tabungan (Rp/Tahun)
The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NRS = 1 To 92 Theil Forecast Error Statistics
Variable CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JI JBKR BSP BUG LTG PRODG PROV PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT IP IK ISM PTRG TAB
N
MSE
Corr (R)
92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
125704 2997.2 12621.1 142497 222375 287811 534643 3848966 1352685 5946597 389767 3851315 1336684 5759756 365.5 15.8725 630801 1.243E10 4.689E12 1.2087 1.284E9 5.8781E8 1.894E14 1.894E14 1.978E14 4.149E14 4.797E14 3.318E13 8.775E14 1.077E15 1.077E15 1.148E14 7.323E14 8.274E14 1.856E13 4.823E13 7.521E13 9.063E14 2.99E14
0.79 0.98 0.97 0.88 0.53 0.70 0.41 0.24 0.55 0.41 0.27 0.21 0.65 0.43 0.25 0.33 0.61 1.00 0.85 0.34 0.26 0.14 0.30 0.33 0.28 0.46 0.23 0.38 0.49 0.49 0.48 0.48 0.16 0.29 0.64 -0.01 0.42 0.39 0.35
MSE Decomposition Proportions Bias Reg Dist Var Covar (UM) (UR) (UD) (US) (UC)
Inequality Coef U1 U
0.01 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.98 0.02 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.2254 0.1932 0.2404 0.1990 0.6137 0.2262 0.4337 0.7567 0.7507 0.5250 0.2066 0.7415 0.6680 0.3922 0.5931 0.6819 0.8640 0.0277 0.2490 0.5852 0.6556 0.6311 0.6499 0.5560 0.7368 0.6280 0.8910 0.8555 0.6065 0.5412 0.5423 0.3239 0.8168 0.4979 0.5413 0.8126 0.6070 0.4406 0.8857
0.00 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.04 0.25 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00
0.99 0.97 1.00 0.99 1.00 1.00 0.99 1.00 0.99 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.98 0.96 0.74 0.02 0.98 1.00 1.00 0.99 1.00 1.00 0.99 1.00 1.00 1.00 0.99 0.99 0.99 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.99 1.00 1.00
0.16 0.01 0.01 0.09 0.36 0.17 0.49 0.64 0.20 0.44 0.61 0.69 0.21 0.43 0.83 0.80 0.86 0.00 0.11 0.56 0.61 0.83 0.55 0.57 0.40 0.43 0.64 0.39 0.47 0.43 0.42 0.33 0.70 0.58 0.28 0.98 0.51 0.50 0.51
0.83 0.99 0.99 0.90 0.64 0.82 0.51 0.36 0.80 0.56 0.39 0.31 0.79 0.57 0.17 0.20 0.14 0.02 0.87 0.44 0.39 0.16 0.45 0.43 0.60 0.57 0.36 0.61 0.53 0.57 0.57 0.67 0.29 0.42 0.72 0.02 0.49 0.50 0.49
0.1157 0.0958 0.1216 0.1015 0.3457 0.1154 0.2244 0.4614 0.4369 0.2826 0.1040 0.4476 0.3816 0.2042 0.3266 0.3957 0.6073 0.0137 0.1287 0.3244 0.3739 0.3678 0.3692 0.3043 0.4271 0.3521 0.6027 0.5556 0.3370 0.2917 0.2922 0.1669 0.5212 0.2684 0.2954 0.5166 0.3411 0.2339 0.6048
210 Lampiran 11. Program Komputer Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (Non PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA SIMULASI; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; /*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi total (Rp/Tahun)'
211 IP = 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)' IK = 'investasi kesehatan (Rp/Tahun)' ISM = 'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' PTRG = 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' TAB = 'tabungan (Rp/Tahun)' BTKL = 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' BSW = 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' BPP = 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' BSN = 'biaya bensin (Rp/Tahun)' BW = 'biaya waring (Rp/Tahun)' BB = 'biaya bambu (Rp/Tahun)' BO = 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' BTE = 'biaya terpal (Rp/Tahun)' BK = 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' BKRG = 'biaya karung (Rp/Tahun)' BL = 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' BS = 'biaya silinder (Rp/Tahun)' BC = 'biaya kincir (Rp/Tahun)' BG = 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' BE = 'biaya ember (Rp/Tahun)' BI = 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' BAM = 'biaya tambang (Rp/Tahun)' US = 'umur suami (Tahun)' UI = 'umur isteri (Tahun)' PS = 'pendidikan suami (Tahun)' PI = 'pendidikan isteri (Tahun)' PA = 'pendidikan anak (Tahun)' UA = 'umur anak (Tahun)' JAS = 'jumlah anak sekolah (Orang)' HB = 'harga bambu (Rp/Batang)' HBKR = 'harga karung (Rp/Unit)' HI = 'harga tali plastik (Rp/Unit)' PG = 'harga garam (Rp/Kg)' TAX = 'pajak (Rp/Tahun)' JAB = 'jumlah anak balita (Orang)' BLM = 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' EXPS = 'Pengalaman petani garam (Tahun)' USG = 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' UIG = 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' UAG = 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' UTKL = 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)'; RUN; PROC SIMNLIN DATA=SIMULASI STAT SIMULATE OUTPREDICT THEIL OUT=HASIL; ENDOGENOUS
CKSUG CKTN BUG PAN ISM
CKIUG CKTS LTG PNUG PTRG
CKAUG CKTI PRODG PTP TAB;
CKTUG CKTA PROV PDP
CKLUG CKTK PNG KPGN
CKRTL JBB PNB KNPG
INSTRUMENTS
US UA BTE BC PG UIG
UI BSW BK BG BLM UAG
PS BPP BB BI TAX UTKL
PI BSN BE BKRG JAB HB
JAS BW BL PIN EXPS HBKR
PA BO BS BAM USG HI;
PARM
A0 B0 C0 D0 E0 F0 G0 H0 I0 J0 K0 L0 M0
593.2084 -12.2398 -10.6459 1595.730 2312.308 281.4860 274.4748 9.385181 -1.31432 -833.142 0.084110 -40992.1 -3.112E7
A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1 I1 J1 K1 L1 M1
-0.40111 -0.00222 -0.00920 -0.53891 -0.59544 -0.58845 -0.15879 5.299842 0.631107 253.0619 0.000171 24517.72 5416.147
A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2 I2 J2 K2 L2 M2
0.355407 0.201806 -0.03067 -0.05447 -0.00001 0.000032 -0.42704 2.01E-6 1.018E-6 0.000184 2.227E-8 0.002754 674792.6
CKSN JI PUG KT
CKIN JBKR PSNUG IP
CKAN BSP PINUG IK
A3 -9.78636 B3 0.004207 C3 0.226434
A4 -14.3030 B4 -0.45936 C4 4.205002
A5 4.324098 B5 -14.1331 C5 -5.00430
E3 2.881E-6 F3 -0.00003 G3 0.000170
E4 14.28953 F4 78.89824 G4 46.18690
F5 29.06694
L3 88.32177 M3 2869243
212 N0 O0 P0 Q0 R0 S0 T0
-1.028E7 -158015 23207741 3690950 -728375 4634555 -7090945
/*STRUCTURAL CKSUG = A0 + CKIUG = B0 + CKAUG = C0 + CKLUG = D0 + CKSN = E0 + CKIN = F0 + CKAN = G0 + JBB = H0 + JI = I0 + JBKR = J0 + LTG = K0 + PRODG = L0 + PSNUG = M0 + PINUG = N0 + PAN = O0 + KPGN = P0 + KNPG = Q0 + IP = R0 + IK = S0 + TAB = T0 +
N1 O1 P1 Q1 R1 S1 T1
9224.039 2445.067 0.013585 0.294316 0.059573 0.007690 0.170959
N2 156942.5 O2 139652.9 P2 -0.07707
P3 762404.1
R2 3214874 S2 -0.01734 T2 -0.22209
T3 1324474;
EQUATIONS*/ A1*CKSN + A2*USG + A3*US + A4*PS + A5*EXPS; B1*CKIN + B2*UIG + B3*UTKL + B4*PI + B5*JAB; C1*CKAN + C2*CKLUG + C3*UAG + C4*UA + C5*PA; D1*CKSUG + D2*USG; E1*CKSUG + E2*PNG + E3*PTRG + E4*PS; F1*CKIUG + F2*PINUG + F3*PNG + F4*PI + F5*UI; G1*CKAUG + G2*CKSN + G3*PAN + G4*UA; H1*LTG + H2*BLM; I1*LTG + I2*BLM; J1*LTG + J2*BLM; K1*CKTUG + K2*PTP; L1*LTG + L2*BSP + L3*PG; M1*CKSN + M2*US + M3*PS; N1*CKIN + N2*UI; O1*CKAN + O2*PA; P1*PDP + P2*ISM + P3*JAB + P4*JAS; Q1*PDP; R1*PDP + R2*JAS; S1*PDP + S2*TAB; T1*PDP + T2*IK + T3*PS;
/*PERSAMAAN IDENTITAS*/ CKTUG CKRTL CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK BSP BUG PROV PNG PNB PUG PNUG PTP PDP KT ISM PTRG
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKTUG+CKLUG; CKSN+CKIN+CKAN; CKSUG+CKSN; CKIUG+CKIN; CKAUG+CKAN; CKTUG+CKTN; (JBB*HB)+(JI*HI)+BPP+BW++BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BSN+BAM; BSW+(CKLUG*UTKL)+BSP+PIN+(JBKR*HBKR); PRODG/LTG; PRODG*PG; PNG+BLM; PNB-BUG; PSNUG+PINUG+PAN; PUG+PNUG; PTP-TAX; KPGN+KNPG; IP+IK; KT+ISM;
RANGE NRS = 93 TO 100; RUN;
P4 6516219
213 Lampiran 12.
Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Garam (Non PUGAR) di Kabupaten Karawang Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The SIMNLIN Procedure Model Summary Model Variables Endogenous Parameters Range Variable Equations Number of Statements The SAS System
39 39 80 NRS 39 39
The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Data Set Options DATA= OUT=
SIMULASI HASIL
Solution Summary Variables Solved Solution Range First Last Solution Method CONVERGE= Maximum CC Maximum Iterations Total Iterations Average Iterations
39 NRS 93.0000 100.0000 NEWTON 1E-8 1.08E-15 2 16 2
Observations Processed Read Solved First Last
8 8 93 100
Solution Range NRS = 93 To 100 Descriptive Statistics
Variable
Actual Mean Std Dev
Predicted Mean Std Dev
N Obs
N
CKSUG
8
8
1470.0
339.0
1581.4
361.3
CKIUG
8
8
348.8
553.6
328.8
473.5
CKAUG
8
8
180.0
509.1
182.0
483.7
CKTUG
8
8
1998.8
1135.8
2092.1
984.3
CKLUG
8
8
255.9
149.8
440.5
226.9
CKRTL
8
8
2254.7
1215.6
2532.7
886.9
CKSN
8
8
1327.5
735.2
1383.8
219.1
Label curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam
214 CKIN
8
8
727.5
1259.6
1413.4
522.6
CKAN
8
8
1903.8
1779.9
1134.0
647.4
CKTN
8
8
3958.8
1896.1
3931.1
859.2
CKTS
8
8
2797.5
749.5
2965.1
147.9
CKTI
8
8
1076.3
1398.7
1742.2
168.8
CKTA
8
8
2083.8
1799.0
1316.0
872.1
CKTK
8
8
5957.5
1924.0
6023.3
920.4
JBB
8
8
21.2500
10.6066
15.9743
1.0166
JI
8
8
0
0
-518.5
48.5427
JBKR BSP
8 8
8 8
47.8750 2958750
84.2894 658601
-0.5297 2921820
0.1211 683792
BUG
8
8
4523000
1181531
5198456
1527132
LTG
8
8
1.0000
0
1.2433
0.1918
PRODG
8
8
23875.0
21155.5
32589.2
6348.1
PROV
8
8
23875.0
21155.5
26259.0
3790.7
PNG
8
8
9577875
8810406
13146005
3576215
PNB
8
8
9577875
8810406
13146005
3576215
PUG
8
8
3854875
9272381
7947549
4062459
PSNUG
8
8
17362500
11887110
14501834
6088276
PINUG
8
8
15715625
33067417
9996132
4869838
PAN
8
8
4440625
4974110
3539841
1914972
PNUG
8
8
37518750
40551842
28037808
7236248
PTP
8
8
41373625
37630059
35985356
8040001
PDP
8
8
41373625
37630059
35985356
8040001
KPGN
8
8
21391938
5742717
24182217
2144819
KNPG
8
8
6115375
2838207
14282016
2366301
KT
8
8
27507313
5635500
38464233
2676736
IP
8
8
1710625
4838378
1817240
1035681
IK
8
8
3871625
2270832
4923558
34301.4
ISM
8
8
5582250
4792183
6740798
1033203
PTRG
8
8
33089563
8540185
45205031
3530316
TAB
8
8
969375
818681
-707923
3617267
(Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total suami (jam/Tahun) curahan kerja total isteri (jam/Tahun) curahan kerja total anak (jam/Tahun) curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) jumlah bambu (Batang) jumlah tali plastik (Unit) jumlah karung (Unit) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) biaya usaha garam (Rp/Tahun) luas tambak garam (Ha) produksi garam (Kg/Tahun) produktivitas garam (Kg/Ha) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) pendapatan disposable (Rp/Tahun) konsumsi pangan (Rp/Tahun) konsumsi non pangan (Rp/Tahun) konsumsi total (Rp/Tahun) investasi pendidikan (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) tabungan (Rp/Tahun)
215
Statistics of fit
Variable
N
Mean Error
CKSUG
8
111.4
10.4109
200.5
16.7206
336.1
30.4540
CKIUG
8 -19.9559
.
84.1457
.
146.6
.
CKAUG
8
1.9776
.
27.6619
.
32.4432
.
CKTUG
8
93.3861
11.7239
263.6
17.9237
377.1
29.9536
CKLUG
8
184.6
.
283.0
.
328.8
.
CKRTL
8
278.0
22.6134
377.1
24.6033
489.9
38.6277
CKSN
8
56.2656
37.9449
559.5
59.3299
662.5
83.2622
CKIN
8
685.9
.
1420.3
.
1561.4
.
CKAN
8
-769.8
.
1357.1
.
1614.7
.
CKTN
8 -27.6155
28.5198
940.2
46.3824
1190.7
77.3008
CKTS
8
167.6
11.8665
589.4
22.4970
711.0
28.0861
CKTI
8
665.9
.
1413.5
.
1570.9
.
CKTA
8
-767.8
.
1354.3
.
1601.1
.
CKTK
8
65.7706
13.6972
924.1
25.8788
1221.0
46.4648
JBB
8
-5.2757
-6.1259
8.8680
39.4079
11.1437
43.8788
JI
8
-518.5
.
518.5
.
520.5
.
JBKR BSP
8 -48.4047 8 -36930.2
. -1.4391
48.4047 62075.7
. 2.2900
92.4816 78006.1
. 3.0679
BUG
8
675456
18.8168
1352658
31.0016
1628438
39.9713
LTG
8
0.2433
24.3259
0.2581
25.8108
0.3023
30.2276
PRODG
8
8714.2
286.2
17048.8
300.8
19966.7
529.9
PROV
8
2384.0
231.3
17289.1
258.8
20741.1
453.3
PNG
8
3568130
286.2
6953450
300.8
8289340
529.9
PNB
8
3568130
286.2
6953450
300.8
8289340
529.9
PUG
8
4092674 -20.6025
6774917
152.2
8182533
193.6
PSNUG
8 -2860666
30.8174 10747801
74.2688 14600951
93.8213
PINUG
8 -5719493
. 20621972
. 32471901
.
PAN
8
.
.
.
-900784
Mean % Mean Abs Mean Abs Error Error % Error
3957322
RMS Error
4390581
RMS % Error R-Square Label -.1233 curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) 0.9198 curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) 0.9954 curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) 0.8740 curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) -4.503 curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) 0.8144 curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) 0.0720 curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) -.7561 curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) 0.0594 curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) 0.5493 curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) -.0284 curahan kerja total suami (jam/Tahun) -.4415 curahan kerja total isteri (jam/Tahun) 0.0947 curahan kerja total anak (jam/Tahun) 0.5398 curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) -.2615 jumlah bambu (Batang) . jumlah tali plastik (Unit) -.3758 jumlah karung (Unit) 0.9840 biaya sarana produksi (Rp/Tahun) -1.171 biaya usaha garam (Rp/Tahun) . luas tambak garam (Ha) -.0180 produksi garam (Kg/Tahun) -.0985 produktivitas garam (Kg/Ha) -.0117 penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) -.0117 penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) 0.1100 pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) -.7243 pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) -.1021 pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) 0.1096 pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)
216 PNUG
8 -9480942
34.1797 26652253
75.3267 42358857
86.8234
PTP
8 -5388269
42.2361 27242241
75.2291 39347416
88.7391
PDP
8 -5388269
42.2361 27242241
75.2291 39347416
88.7391
KPGN
8
2790280
21.6240
5669851
31.7524
6844231
41.7476
KNPG
8
8166641
200.9
8166641
200.9
8885004
269.1
KT
8 10956921
45.0515 12317458
53.3820
IP
8
106615
.
2492425
.
3671625
.
IK
8
1051933
68.5057
2179837
83.6922
2370008
108.8
ISM
8
1158548
94.7427
3495181
112.8
4009167
154.1
PTRG
8 12115468
45.7604 14375223
57.2767
TAB
8 -1677298
45.0515 10956921
44.7467 12542546
.
3216182
.
3677704
.
-.2470 pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) -.2496 pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) -.2496 pendapatan disposable (Rp/Tahun) -.6233 konsumsi pangan (Rp/Tahun) -10.20 konsumsi non pangan (Rp/Tahun) -4.460 konsumsi total (Rp/Tahun) 0.3419 investasi pendidikan (Rp/Tahun) -.2449 investasi kesehatan (Rp/Tahun) 0.2001 investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) -2.238 pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) -22.06 tabungan (Rp/Tahun)
217 The SAS System The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NRS = 93 To 100 Theil Forecast Error Statistics
Variable
N
MSE
Corr (R)
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JI JBKR BSP BUG LTG PRODG PROV PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT IP IK ISM PTRG TAB
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
112978 21499.8 1052.6 142204 108077 239971 438853 2437870 2607238 1417830 505539 2467623 2563461 1490823 124.2 270925 8552.8 6.0849E9 2.652E12 0.0914 3.9867E8 4.302E8 6.871E13 6.871E13 6.695E13 2.132E14 1.054E15 1.928E13 1.794E15 1.548E15 1.548E15 4.684E13 7.894E13 1.517E14 1.348E13 5.617E12 1.607E13 2.066E14 1.353E13
0.53 0.97 1.00 0.94 -0.16 0.96 0.28 -0.30 0.56 0.83 0.17 -0.70 0.55 0.80 0.16 . 0.38 0.99 0.34 . 0.44 -0.14 0.42 0.42 0.60 -0.39 -0.16 0.38 -0.43 -0.42 -0.42 -0.29 -0.03 0.09 0.91 0.02 0.73 0.28 0.26
MSE Decomposition Proportions Bias Reg Dist Var Covar (UM) (UR) (UD) (US) (UC) 0.11 0.02 0.00 0.06 0.32 0.32 0.01 0.19 0.23 0.00 0.06 0.18 0.23 0.00 0.22 . 0.27 0.22 0.17 . 0.19 0.01 0.19 0.19 0.25 0.04 0.03 0.04 0.05 0.02 0.02 0.17 0.84 0.79 0.00 0.20 0.08 0.71 0.21
0.25 0.15 0.51 0.05 0.51 0.30 0.00 0.29 0.04 0.32 0.00 0.46 0.01 0.23 0.00 . 0.10 0.12 0.42 . 0.02 0.10 0.00 0.00 0.03 0.47 0.08 0.00 0.29 0.32 0.32 0.27 0.07 0.03 0.73 0.00 0.33 0.01 0.75
0.64 0.83 0.48 0.89 0.18 0.38 0.99 0.52 0.73 0.68 0.94 0.36 0.76 0.77 0.77 . 0.62 0.66 0.41 . 0.79 0.89 0.81 0.81 0.72 0.49 0.89 0.96 0.66 0.66 0.66 0.57 0.09 0.18 0.27 0.80 0.59 0.28 0.04
0.00 0.26 0.54 0.14 0.05 0.39 0.53 0.19 0.43 0.66 0.63 0.54 0.29 0.59 0.65 . 0.72 0.09 0.04 . 0.48 0.61 0.35 0.35 0.35 0.14 0.66 0.42 0.54 0.49 0.49 0.24 0.00 0.05 0.94 0.78 0.77 0.11 0.51
0.89 0.72 0.46 0.80 0.64 0.28 0.46 0.61 0.34 0.34 0.32 0.28 0.48 0.41 0.13 . 0.00 0.68 0.79 . 0.33 0.37 0.47 0.47 0.40 0.82 0.31 0.53 0.41 0.49 0.49 0.59 0.15 0.16 0.06 0.02 0.15 0.18 0.29
Inequality Coef U1 U 0.2235 0.2348 0.0637 0.1666 1.1267 0.1940 0.4431 1.1276 0.6385 0.2745 0.2465 0.9272 0.5978 0.1962 0.4752 520.5049 1.0026 0.0258 0.3497 0.3023 0.6439 0.6689 0.6560 0.6560 0.8621 0.7082 0.9359 0.6826 0.7939 0.7243 0.7243 0.3103 1.3327 0.4398 0.7589 0.5367 0.5600 0.4223 2.9770
0.1077 0.1247 0.0325 0.0829 0.4211 0.0944 0.2289 0.5421 0.4233 0.1426 0.1215 0.4562 0.3788 0.0992 0.2824 1.0000 0.9967 0.0130 0.1621 0.1340 0.3113 0.3607 0.3164 0.3164 0.4471 0.4034 0.7109 0.4222 0.5153 0.4320 0.4320 0.1478 0.4207 0.1851 0.5323 0.2538 0.2870 0.1811 0.7838
218 Lampiran 13.
Program Komputer Simulasi Penurunan Bantuan Langsung Masyarakat untuk Petani Garam PUGAR menjadi Rp 1 000 000 Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Program SAS/ETS versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA SIMULASI; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; /*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT IP IK
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi total (Rp/Tahun)' 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)' 'investasi kesehatan (Rp/Tahun)'
219 ISM PTRG TAB BTKL BSW BPP BSN BW BB BO BTE BK BKRG BL BS BC BG BE BI BAM US UI PS PI PA UA JAS HB HBKR HI PG TAX JAB BLM EXPS USG UIG UAG UTKL
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' 'tabungan (Rp/Tahun)' 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' 'biaya bensin (Rp/Tahun)' 'biaya waring (Rp/Tahun)' 'biaya bambu (Rp/Tahun)' 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' 'biaya terpal (Rp/Tahun)' 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' 'biaya karung (Rp/Tahun)' 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' 'biaya silinder (Rp/Tahun)' 'biaya kincir (Rp/Tahun)' 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' 'biaya ember (Rp/Tahun)' 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' 'biaya tambang (Rp/Tahun)' 'umur suami (Tahun)' 'umur isteri (Tahun)' 'pendidikan suami (Tahun)' 'pendidikan isteri (Tahun)' 'pendidikan anak (Tahun)' 'umur anak (Tahun)' 'jumlah anak sekolah (Orang)' 'harga bambu (Rp/Batang)' 'harga karung (Rp/Unit)' 'harga tali plastik (Rp/Unit)' 'harga garam (Rp/Kg)' 'pajak (Rp/Tahun)' 'jumlah anak balita (Orang)' 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'Pengalaman petani garam (Tahun)' 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)';
/*S1: Penurunan bantuan langsung masyarakat menjadi Rp 1000000*/ BLM=1000000; /*S2: Peningkatan bantuan langsung masyarakat sebesar Rp 950000*/ /*BLM=BLM+950000;*/ /*S3: Peningkatan harga garam sebesar 50 persen*/ /*PG=PG*1.50;*/ /*S4: Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen*/ /*UTKL=UTKL*1.30;*/ /*SIMULASI KOMBINASI*/ /*S5: penurunan bantuan langsung masyarakat menjadi Rp 1000000 dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen*/ /*BLM=1000000; PG=PG*1.50;*/ /*S6: peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen*/ /*PG=PG*1.50; UTKL=UTKL*1.30;*/ /*S7: penurunan bantuan langsung masyarakat menjadi Rp 1000000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen, dan peningkatan harga garam sebsar 50 persen*/ /*BLM=1000000; UTKL=UTKL*1.30; PG=PG*1.50;*/ RUN; PROC SIMNLIN DATA=SIMULASI STAT SIMULATE; ENDOGENOUS CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JI JBKR BSP BUG PRODG PROV PNG PNB PUG PSNUG PINUG LTG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT IP IK ISM PTRG TAB;
220 INSTRUMENTS
US UA BTE BC PG UIG
PARM
UI BSW BK BG BLM UAG
PS BPP BB BI TAX UTKL
PI BSN BE BKRG JAB HB
JAS BW BL PIN EXPS HBKR
PA BO BS BAM USG HI;
A0 593.2084 A1 -0.40111 A2 0.355407 A3 -9.78636 A4 -14.3030 A5 4.324098 B0 -12.2398 B1 -0.00222 B2 0.201806 B3 0.004207 B4 -0.45936 B5 -14.1331 C0 -10.6459 C1 -0.00920 C2 -0.03067 C3 0.226434 C4 4.205002 C5 -5.00430 D0 1595.730 D1 -0.53891 D2 -0.05447 E0 2312.308 E1 -0.59544 E2 -0.00001 E3 2.881E-6 E4 14.28953 F0 281.4860 F1 -0.58845 F2 0.000032 F3 -0.00003 F4 78.89824 F5 29.06694 G0 274.4748 G1 -0.15879 G2 -0.42704 G3 0.000170 G4 46.18690 H0 9.385181 H1 5.299842 H2 2.01E-6 I0 -1.31432 I1 0.631107 I2 1.018E-6 J0 -833.142 J1 253.0619 J2 0.000184 K0 0.084110 K1 0.000171 K2 2.227E-8 L0 -40992.1 L1 24517.72 L2 0.002754 L3 88.32177 M0 -3.112E7 M1 5416.147 M2 674792.6 M3 2869243 N0 -1.028E7 N1 9224.039 N2 156942.5 O0 -158015 O1 2445.067 O2 139652.9 P0 23207741 P1 0.013585 P2 -0.07707 P3 762404.1 P4 6516219 Q0 3690950 Q1 0.294316 R0 -728375 R1 0.059573 R2 3214874 S0 4634555 S1 0.007690 S2 -0.01734 T0 -7090945 T1 0.170959 T2 -0.22209 T3 1324474; /*STRUCTURAL EQUATIONS*/ CKSUG = A0 + A1*CKSN + A2*USG + A3*US + A4*PS + A5*EXPS; CKIUG = B0 + B1*CKIN + B2*UIG + B3*UTKL + B4*PI + B5*JAB; CKAUG = C0 + C1*CKAN + C2*CKLUG + C3*UAG + C4*UA + C5*PA; CKLUG = D0 + D1*CKSUG + D2*USG; CKSN = E0 + E1*CKSUG + E2*PNG + E3*PTRG + E4*PS; CKIN = F0 + F1*CKIUG + F2*PINUG + F3*PNG + F4*PI + F5*UI; CKAN = G0 + G1*CKAUG + G2*CKSN + G3*PAN + G4*UA; JBB = H0 + H1*LTG + H2*BLM; JI = I0 + I1*LTG + I2*BLM; JBKR = J0 + J1*LTG + J2*BLM; LTG = K0 + K1*CKTUG + K2*PTP; PRODG = L0 + L1*LTG + L2*BSP + L3*PG; PSNUG = M0 + M1*CKSN + M2*US + M3*PS; PINUG = N0 + N1*CKIN + N2*UI; PAN = O0 + O1*CKAN + O2*PA; KPGN = P0 + P1*PDP + P2*ISM + P3*JAB + P4*JAS; KNPG = Q0 + Q1*PDP; IP = R0 + R1*PDP + R2*JAS; IK = S0 + S1*PDP + S2*TAB; TAB = T0 + T1*PDP + T2*IK + T3*PS; /*PERSAMAAN IDENTITAS*/ CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = (JBB*HB)+(JI*HI)+BPP+BW++BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BSN+BAM; BUG = BSW+(CKLUG*UTKL)+BSP+PIN+(JBKR*HBKR); PROV = PRODG/LTG; PNG = PRODG*PG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; RANGE NRS = 1 TO 92; RUN;
221 Lampiran 14. Hasil Simulasi Penurunan Bantuan Langsung Masyarakat untuk Petani Garam PUGAR menjadi Rp 1 000 000 Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The SIMNLIN Procedure Model Summary Model Variables Endogenous Parameters Range Variable Equations Number of Statements The SAS System
39 39 80 NRS 39 39
The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Data Set Options DATA=
SIMULASI
Solution Summary Variables Solved Solution Range First Last Solution Method CONVERGE= Maximum CC Maximum Iterations Total Iterations Average Iterations
39 NRS 1.0000 92.0000 NEWTON 1E-8 1.37E-14 2 184 2
Observations Processed Read 92 Solved 92 The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NRS = 1 To 92 Descriptive Statistics
Variable
Actual Mean Std Dev
Predicted Mean Std Dev
N Obs
N
CKSUG
92
92
1465.8
573.1
1427.8
428.7
CKIUG
92
92
100.4
266.4
102.0
270.7
CKAUG
92
92
152.2
444.3
152.1
432.9
CKTUG
92
92
1718.4
807.8
1681.9
695.9
CKLUG
92
92
532.7
556.7
531.9
271.9
CKRTL
92
92
2251.1
751.7
2213.8
528.4
CKSN
92
92
1485.8
801.4
1551.4
287.7
CKIN
92
92
1626.4
2030.0
1627.4
455.3
Label curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri
222
CKAN
92
92
683.1
1398.1
696.1
870.2
CKTN
92
92
3795.3
2692.4
3875.0
1063.5
CKTS
92
92
2951.6
651.8
2979.2
160.8
CKTI
92
92
1726.8
2016.5
1729.4
373.4
CKTA
92
92
835.3
1524.0
848.2
986.0
CKTK
92
92
5513.7
2668.6
5556.9
1092.9
JBB
92
92
25.6522
19.6287
18.8083
1.8261
JI
92
92
4.1304
4.1542
0.5864
0.2174
JBKR BSP
92 92
92 92
310.9 3915109
869.9 939636
-295.2 3969208
87.1926 936286
BUG
92
92
7667293
4126527
6697854
3347901
LTG
92
92
1.4728
1.1729
1.3987
0.3446
PRODG
92
92
40137.0
37298.7
38222.6
9227.8
PROV
92
92
29708.9
24491.3
27460.8
2391.4
PNG
92
92
15509973
14495020
14813464
4207237
PNB
92
92
20003886
14657744
15813464
4207237
PUG
92
92
12336592
14644805
9115610
5703640
PSNUG
92
92
22952641
23042206
23582364
9611091
PINUG
92
92
9863826
22640799
10918622
5047827
PAN
92
92
2553859
6263786
2500431
2643788
PNUG
92
92
35370326
33867243
37001416
13457448
PTP
92
92
47706918
37632135
46117027
16188090
PDP
92
92
47617375
37556453
46027483
16167253
KPGN
92
92
30742884
12265202
30481617
6046233
KNPG
92
92
18584235
27578847
17237575
4758281
KT
92
92
49327118
30238493
47719192
8255171
IP
92
92
5681092
5603305
5542993
3335109
IK
92
92
4983217
6980617
4881481
74311.1
ISM
92
92
10664310
9559715
10424474
3336030
PTRG
92
92
59991428
32880021
58143666
11472594
TAB
92
92
6393750
18545570
6172145
6137412
pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total suami (jam/Tahun) curahan kerja total isteri (jam/Tahun) curahan kerja total anak (jam/Tahun) curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) jumlah bambu (Batang) jumlah tali plastik (Unit) jumlah karung (Unit) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) biaya usaha garam (Rp/Tahun) luas tambak garam (Ha) produksi garam (Kg/Tahun) produktivitas garam (Kg/Ha) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) pendapatan disposable (Rp/Tahun) konsumsi pangan (Rp/Tahun) konsumsi non pangan (Rp/Tahun) konsumsi total (Rp/Tahun) investasi pendidikan (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun) tabungan (Rp/Tahun)
223 Lampiran 15.
Program Komputer Simulasi Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat Sebesar Rp 4 750 000 untuk Petani Garam Non PUGAR Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER; DATA SIMULASI; SET PUGAR; /*Membuat Data Baru*/ CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTK = CKTUG+CKTN; PROV = PRODG/LTG; CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = BB+BI+BPP+BSN+BW+BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BAM; BUG = BSW+BTKL+BSP+PIN+BKRG; PROV = PROV; PNG = PNG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; /*Membuat Deskripsi Variabel*/ Label
CKSUG CKIUG CKAUG CKTUG CKLUG CKRTL CKSN CKIN CKAN CKTN CKTS CKTI CKTA CKTK JBB JBKR JI BSP BUG LTG PROV PRODG PNG PNB PUG PSNUG PINUG PAN PNUG PTP PDP KPGN KNPG KT IP
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun)' 'curahan kerja suami pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun)' 'curahan kerja total suami (jam/Tahun)' 'curahan kerja total isteri (jam/Tahun)' 'curahan kerja total anak (jam/Tahun)' 'curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun)' 'jumlah bambu (Batang)' 'jumlah karung (Unit)' 'jumlah tali plastik (Unit)' 'biaya sarana produksi (Rp/Tahun)' 'biaya usaha garam (Rp/Tahun)' 'luas tambak garam (Ha)' 'produktivitas garam (Kg/Ha)' 'produksi garam (Kg/Tahun)' 'penerimaan usaha garam (Rp/Tahun)' 'penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun)' 'pendapatan disposable (Rp/Tahun)' 'konsumsi pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi non pangan (Rp/Tahun)' 'konsumsi total (Rp/Tahun)' 'investasi pendidikan (Rp/Tahun)'
224 IK ISM PTRG TAB BTKL BSW BPP BSN BW BB BO BTE BK BKRG BL BS BC BG BE BI BAM US UI PS PI PA UA JAS HB HBKR HI PG TAX JAB BLM EXPS USG UIG UAG UTKL
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
'investasi kesehatan (Rp/Tahun)' 'investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun)' 'pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)' 'tabungan (Rp/Tahun)' 'biaya tenaga kerja luar keluarga (Rp/jam)' 'biaya sewa lahan (Rp/Tahun)' 'biaya penyusutan pompa (Rp/Tahun)' 'biaya bensin (Rp/Tahun)' 'biaya waring (Rp/Tahun)' 'biaya bambu (Rp/Tahun)' 'biaya Boummer (Rp/Tahun)' 'biaya terpal (Rp/Tahun)' 'biaya Bakul (Rp/Tahun)' 'biaya karung (Rp/Tahun)' 'biaya Bilik (Rp/Tahun)' 'biaya silinder (Rp/Tahun)' 'biaya kincir (Rp/Tahun)' 'biaya penggaruk (Rp/Tahun)' 'biaya ember (Rp/Tahun)' 'biaya tali plastik (Rp/Tahun)' 'biaya tambang (Rp/Tahun)' 'umur suami (Tahun)' 'umur isteri (Tahun)' 'pendidikan suami (Tahun)' 'pendidikan isteri (Tahun)' 'pendidikan anak (Tahun)' 'umur anak (Tahun)' 'jumlah anak sekolah (Orang)' 'harga bambu (Rp/Batang)' 'harga karung (Rp/Unit)' 'harga tali plastik (Rp/Unit)' 'harga garam (Rp/Kg)' 'pajak (Rp/Tahun)' 'jumlah anak balita (Orang)' 'bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun)' 'Pengalaman petani garam (Tahun)' 'upah suami usaha garam (Rp/Jam)' 'upah isteri usaha garam (Rp/Jam)' 'upah anak usaha garam (Rp/Jam)' 'upah tenaga kerja luar (Rp/Tahun)';
/*S1: Pemberian bantuan langsung masyarakat sebesar Rp 4750000*/ BLM=BLM+4750000; /*S2: Peningkatan harga garam sebesar 50 persen*/ /*PG=PG*1.50;*/ /*S3: Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen*/ /*UTKL=UTKL*1.30;*/ /*SIMULASI KOMBINASI*/ /*S4: peningkatan harga garam sebesar 50 persen dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen*/ /*PG=PG*1.50; UTKL=UTKL*1.30;*/ /*S5: pemberian bantuan langsung masyarakat sebesar Rp 4750000, peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga sebesar 30 persen dan peningkatan harga garam sebesar 50 persen*/ /*BLM=BLM+4750000;*/ /*UTKL=UTKL*1.30; PG=PG*1.50;*/ RUN; PROC SIMNLIN DATA=SIMULASI STAT SIMULATE; ENDOGENOUS
INSTRUMENTS
CKSUG CKTN BUG PAN ISM
CKIUG CKTS PRODG PNUG PTRG;
CKAUG CKTI PROV PTP
CKTUG CKTA PNG PDP
CKLUG CKTK PNB KPGN
CKRTL JBB PUG KNPG
US UA
UI BSW
PS BPP
PI BSN
JAS BW
PA BO
CKSN BSP PSNUG KT
CKIN
CKAN
PINUG IP
IK
225 BTE BC PG UIG PARM
A0 593.2084 B0 -12.2398 C0 -10.6459 D0 1595.730 E0 2312.308 F0 281.4860 G0 274.4748 H0 9.385181 /*I0 -1.31432 J0 -833.142 K0 0.084110 L0 -40992.1 M0 -3.112E7 N0 -1.028E7 O0 -158015 P0 23207741 Q0 3690950 R0 -728375 S0 4634555 /*T0 -7090945
/*STRUCTURAL CKSUG = A0 + CKIUG = B0 + CKAUG = C0 + CKLUG = D0 + CKSN = E0 + CKIN = F0 + CKAN = G0 + JBB = H0 + /*JI = I0 JBKR = J0 + LTG = K0 + PRODG = L0 + PSNUG = M0 + PINUG = N0 + PAN = O0 + KPGN = P0 + KNPG = Q0 + IP = R0 + IK = S0 + /*TAB = T0
BK BG BLM UAG
BB BI TAX UTKL
BE BKRG JAB HB
BL PIN EXPS HBKR
BS BAM USG HI
TAB JI LTG;
A1 -0.40111 A2 0.355407 A3 -9.78636 A4 -14.3030 B1 -0.00222 B2 0.201806 B3 0.004207 B4 -0.45936 C1 -0.00920 C2 -0.03067 C3 0.226434 C4 4.205002 D1 -0.53891 D2 -0.05447 E1 -0.59544 E2 -0.00001 E3 2.881E-6 E4 14.28953 F1 -0.58845 F2 0.000032 F3 -0.00003 F4 78.89824 G1 -0.15879 G2 -0.42704 G3 0.000170 G4 46.18690 H1 5.299842 H2 2.01E-6 I1 0.631107 I2 1.018E-6 J1 253.0619 J2 0.000184*/ K1 0.000171 K2 2.227E-8 L1 24517.72 L2 0.002754 L3 88.32177 M1 5416.147 M2 674792.6 M3 2869243 N1 9224.039 N2 156942.5 O1 2445.067 O2 139652.9 P1 0.013585 P2 -0.07707 P3 762404.1 P4 6516219 Q1 0.294316 R1 0.059573 R2 3214874 S1 0.007690 S2 -0.01734 T1 0.170959 T2 -0.22209 T3 1324474*/;
EQUATIONS*/ A1*CKSN + A2*USG + A3*US + A4*PS + A5*EXPS; B1*CKIN + B2*UIG + B3*UTKL + B4*PI + B5*JAB; C1*CKAN + C2*CKLUG + C3*UAG + C4*UA + C5*PA; D1*CKSUG + D2*USG; E1*CKSUG + E2*PNG + E3*PTRG + E4*PS; F1*CKIUG + F2*PINUG + F3*PNG + F4*PI + F5*UI; G1*CKAUG + G2*CKSN + G3*PAN + G4*UA; H1*LTG + H2*BLM; + J1*LTG + I2*BLM; I1*LTG + J2*BLM;*/ K1*CKTUG + K2*PTP; L1*LTG + L2*BSP + L3*PG; M1*CKSN + M2*US + M3*PS; N1*CKIN + N2*UI; O1*CKAN + O2*PA; P1*PDP + P2*ISM + P3*JAB + P4*JAS; Q1*PDP; R1*PDP + R2*JAS; S1*PDP + S2*TAB; + T1*PDP + T2*IK + T3*PS;*/
/*PERSAMAAN IDENTITAS*/ CKTUG = CKSUG+CKIUG+CKAUG; CKRTL = CKTUG+CKLUG; CKTN = CKSN+CKIN+CKAN; CKTS = CKSUG+CKSN; CKTI = CKIUG+CKIN; CKTA = CKAUG+CKAN; CKTK = CKTUG+CKTN; BSP = (JBB*HB)+(JI*HI)+BPP+BW++BO+BTE+BK+BL+BS+BC+BG+BE+BSN+BAM; BUG = BSW+(CKLUG*UTKL)+BSP+PIN+(JBKR*HBKR); PROV = PRODG/LTG; PNG = PRODG*PG; PNB = PNG+BLM; PUG = PNB-BUG; PNUG = PSNUG+PINUG+PAN; PTP = PUG+PNUG; PDP = PTP-TAX; KT = KPGN+KNPG; ISM = IP+IK; PTRG = KT+ISM; RANGE NRS = 93 TO 100; RUN;
JBKR A5 4.324098 B5 -14.1331 C5 -5.00430 F5 29.06694
226 Lampiran 16. Hasil Simulasi Pemberian Bantuan Langsung Masyarakat Sebesar Rp 4 750 000 untuk Petani Garam Non PUGAR Menggunakan Metode NEWTON dan Prosedur SIMNLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1 The SAS System The SIMNLIN Procedure Model Summary Model Variables Endogenous Parameters Range Variable Equations Number of Statements
36 36 70 NRS 36 37
The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Data Set Options DATA=
SIMULASI
Solution Summary Variables Solved Solution Range First Last Solution Method CONVERGE= Maximum CC Maximum Iterations Total Iterations Average Iterations
36 NRS 93.0000 100.0000 NEWTON 1E-8 4.31E-16 2 16 2
Observations Processed Read Solved First Last
8 8 93 100
The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NRS = 93 To 100 Descriptive Statistics
Variable
Actual Mean Std Dev
Predicted Mean Std Dev
N Obs
N
CKSUG
8
8
1470.0
339.0
1585.0
361.1
CKIUG
8
8
348.8
553.6
328.9
473.5
CKAUG
8
8
180.0
509.1
182.0
483.7
CKTUG
8
8
1998.8
1135.8
2095.9
984.3
CKLUG
8
8
255.9
149.8
438.6
226.8
CKRTL
8
8
2254.7
1215.6
2534.4
886.9
CKSN
8
8
1327.5
735.2
1374.8
218.9
Label curahan kerja suami pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan tenaga kerja luar usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga dan tenaga luar (Jam/Tahun) curahan kerja suami
227
CKIN
8
8
727.5
1259.6
1360.1
525.1
CKAN
8
8
1903.8
1779.9
1140.6
646.7
CKTN
8
8
3958.8
1896.1
3875.4
863.4
CKTS
8
8
2797.5
749.5
2959.7
148.2
CKTI
8
8
1076.3
1398.7
1689.0
172.5
CKTA
8
8
2083.8
1799.0
1322.5
871.6
CKTK
8
8
5957.5
1924.0
5971.3
923.6
JBB
8
8
21.2500
10.6066
26.1594
1.0172
BSP
8
8
2958750
658601
2993116
683796
BUG
8
8
4523000
1181531
5300780
1552737
LTG
8
8
1.0000
0
1.3636
0.1919
PRODG
8
8
23875.0
21155.5
35735.1
6378.2
PROV
8
8
23875.0
21155.5
26237.5
3395.4
PNG
8
8
9577875
8810406
14396296
3717999
PNB
8
8
9577875
8810406
19146296
3717999
PUG
8
8
5054875
8717753
13845516
4184008
PSNUG
8
8
17362500
11887110
14453074
6085357
PINUG
8
8
15715625
33067417
9504348
4894149
PAN
8
8
4440625
4974110
3555929
1913615
PNUG
8
8
37518750
40551842
27513351
7243938
PTP
8
8
42573625
38058685
41358867
8045045
PDP
8
8
42573625
38058685
41358867
8045045
KPGN
8
8
21391938
5742717
24229602
2145666
KNPG
8
8
6115375
2838207
15863526
2367786
KT
8
8
27507313
5635500
40093128
2687678
IP
8
8
1710625
4838378
2137356
1038479
IK
8
8
3871625
2270832
4935796
61557.6
ISM
8
8
5582250
4792183
7073152
1045069
PTRG
8
8
33089563
8540185
47166280
3579352
pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja isteri pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja anak pada non usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total rumahtangga petani pada usaha garam (Jam/Tahun) curahan kerja total suami (jam/Tahun) curahan kerja total isteri (jam/Tahun) curahan kerja total anak (jam/Tahun) curahan kerja total keluarga (Jam/Tahun) jumlah bambu (Batang) biaya sarana produksi (Rp/Tahun) biaya usaha garam (Rp/Tahun) luas tambak garam (Ha) produksi garam (Kg/Tahun) produktivitas garam (Kg/Ha) penerimaan usaha garam (Rp/Tahun) penerimaan usaha garam dan bantuan langsung masyarakat (Rp/Tahun) pendapatan dari usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan suami dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan isteri dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan anak dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahtangga dari non usaha garam (Rp/Tahun) pendapatan total rumahntangga petani garam (Rp/Tahun) pendapatan disposable (Rp/Tahun) konsumsi pangan (Rp/Tahun) konsumsi non pangan (Rp/Tahun) konsumsi total (Rp/Tahun) investasi pendidikan (Rp/Tahun) investasi kesehatan (Rp/Tahun) investasi sumberdaya manusia (Rp/Tahun) pengeluaran total rumahtangga (Rp/Tahun)
228
229
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 April 1992 dari Ayah Mochammad Untung Sabaroedin dan ibu Mahdalena. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 6 Bekasi dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan di terima di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten praktikum Sosiologi Umum pada tahun ajaran 2010-2011, 2011-2012, dan 2012-2013. Penulis juga aktif sebagai Ketua Departemen Hubungan Ekternal BEM FEM IPB 2012. Penulis juga aktif dalam mengikuti seminar dan berbagai kepanitian baik dalam lingkungan fakultas maupun kampus. Penulis juga aktif mengikuti karya tulis ilmiah tingkat mahasiswa seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Gagasan Tertulis pada tahun 2012 dan lolos ke tingkat Nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2012 serta penulis juga mengusulkan PKM Bidang Penelitian pada tahun 2013 yang berjudul Efektivitas PUGAR-Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat- Sebagai Upaya Konkrit Swasembada Garam dan berhasil di danai oleh DIKTI.